rancang bangun sistem monitoring …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/07410100408makalah.docx ·...
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POTENSI PERTANIAN
TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN JOMBANG
(Studi Kasus: Kecamatan Megaluh)
Mayska Fidya Santoso 1)
1)S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.Email : [email protected]
Abstract
Agricultural potential is a valuable asset owned by the District Jombang mainly agricultural potential in sub Megaluh. Agriculture is one of the major sectors of the tipping point of regional development. Therefore, the Department of Agriculture District to build an institutional Jombang madiri farmers in collaboration with Agribusiness Sub Terminal which houses and markets all the crops of farmers who are members of the independent farmer. One of the problems that occur in Agribusiness Sub Terminal is the lack of certainty about the availability of food commodities and thus a potential Information system of agricultural crops in the district Jombang who can provide Information in detail. Information is needed about the number of stocks of agricultural commodities dikabupaten megaluh, in an area where STA can get in food crops, food crops are available in each area, whichever area is the highest producer of food crops, as well as who is included in the institutional independent farmers. This Information system will assist in structuring the existing system in which wish Agribusiness Sub Terminal will be able to assist in the management and storage of data in Agribusiness Sub Terminal is particularly associated with the data of institutional farmers. Not only that, it antinya Information system will provide Information about the potential of food crops in sub Megaluh. This system will provide Information needed by the data in the Form of Agribusiness Sub Terminal stock number of agricultural crops, data pests / diseases that attack crops, data infrastructure and the existing infrastructure and the data group of independent farmers. From all these data produced a report containing the agricultural potential of Information increases and decreases in crop production as well as the cause. Agricultural potential report is used by the District Agriculture Office. Jombang to take the best steps in the next growing season.
Keywords: Information Systems, Potential of Agricultural, Food Crops.
Pertanian merupakan salah satu sektor utama yang memberikan kontribusi terbesar dalam struktur perekonomian Kabupaten Jombang. Sehingga pertanian mampu menjadi titik ungkit pembangunan daerah, mewujudkan misi Pemda Kabupaten Jombang yaitu,
terwujudnya masyarakat Jombang yang sejahtera, agamis dan berdaya saing berbasis agribisnis (RPJP Kab. Jombang 2005-2025). Berdasarkan data yang dihimpun oleh BAPEDA tahun 2008, produksi padi, jagung dan kedelai berturut-turut
mencapai: 368.761 ton, 152.627 ton dan 10.323 ton. Menurut Manshuri dkk (2011), potensi yang dimiliki oleh pertanian ini belum dikembangkan secara maksimal karena belum tertata dalam sebuah sistem operasional pertanian. Selain itu belum tertatanya jaringan pasar untuk mendistribusikan komoditas pertanian tersebut mengakibatkan fluktuasi harga. Hampir bisa dipastikan harga komoditas pertanian turun saat terjadi panen raya. sebaliknya harga saprodi pupuk dan obat naik pada saat dibutuhkan petani. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengancam keberlanjutan usaha tani yang berdampak buruk bagi ketahanan pangan nasional kita. Saat ini PEMDA Kabupaten Jombang telah membentuk suatu kelembagaan petani dalam penataan hilir dan hulu pertanian. Sektor hulu sistem pertanian terdiri dari subsistem produksi dan subsistem peningkatan nilai tambah (pengolahan). Sedangkan Sektor hilir sistem pertanian berkaitan dengan subsistem distribusi dan pemasaran. Di sektor hilir pemerintah kabupaten jombang telah membuat Sub Terminal Agribisnis yang berfungsi sebagai bagian distribusi dan pemasaran. Pada tahun 2010 hasil panen komoditas pangan, ternak sapi dan produk olahan dijual ke Sub Terminal Agribisnis oleh kelembagaan kelompok tani mandiri. Nominal transaksi jual beli produk pertanian mencapai Rp 19,8 Milyar, terdiri dari 10 ton beras per minggu selama 3 bulan,bawang merah 50 ton per minggu selama 3 bulan, makanan kecil cekeremes (produk olahan berbahan baku ubikayu) 500 pak per hari selama 3 bulan serta ternak sapi (DIPERTA Jombang, 2011).
Salah satu masalah yang terjadi dalam Sub Terminal Agribisnis adalah
tidak adanya kepastian tentang ketersediaan komoditas pangan, sehingga diperlukan suatu sistem informasi potensi pertanian tanaman pangan di kabupaten Jombang yang dapat memberikan informasi secara terperinci. Informasi yang dibutuhkan tentang berapa jumlah stok komoditas pertanian dikabupaten megaluh, di daerah mana STA bisa mendapatkan komoditas tanaman pangan, tanaman pangan apa saja yang tersedia di masing-masing daerah, daerah mana saja yang merupakan penghasil tanaman pangan tertinggi, serta siapa saja yang termasuk dalam kelembagaan petani mandiri. Diharapkan nantinya sistem ini dapat memberikan informasi berupa jumlah produksi tanaman pangan sehingga proses penjualan dan pemesanan komoditas pangan Kabupaten Jombang dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan lahan pertanian di Kecamatan Megaluh. Jika terjadi penurunan produksi tanaman pangan maka Dinas Pertanian Kecamatan Megaluh dapat mengambil tindakan untuk mengatasi hal tersebut dan begitu juga jika terjadi kenaikan produksi tanaman pangan di daerah tersebut maka daerah tersebut dapat digunakan sebagai daerah percontohan bagi daerah lainnya. Sedangkan kelembagaan petani mandiri digunakan Dinas Pertanian Jombang untuk mendata siapa saja petani yang mengadakan kontrak kerja untuk melakukan transaksi jual beli dengan STA. Hal tersebut dilakukan untuk melaksanakan serangkaian usaha tani di sektor hulu.
LANDASAN TEORI
Landasan Teori yang digunakan adalah sebagai berikut:
Sistem
Menurut Stair and George (2010:5), a system is a set of elements or components that interact to accomplish goals. Sistem adalah seperangkat unsur atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut McLeod (1995:13), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu area fungsional cocok untuk definisi ini. Organisasi mempunyai sejumlah sumber daya dan sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen.
Menurut Leman (1998:2), sistem terdiri dari komponen – komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Sistem terdiri dari sistem alamiah dan sistem yang dibuat manusia. Menurut Hartono (1989:2), sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentag sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.
Dengan kata lain sistem merupakan suatu urutan kejadian atau perilaku yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan tidak dapat saling
melepaskan atau berdiri sendiri. Sistem juga sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi atau badan usaha. Oleh karena itu pembuatan atau mendesain sistem dibutuhkan orang yang sudah ahli dan berpengalaman di bidang informasi dan sistem.
Informasi
Menurut Stair and George (2010:3), Information is a collection of fact organized so that they have additional value beyond the value of the individual fact. Informasi adalah kumpulan fakta terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambahan selain nilai fakta individu.Menurut McLeod (1995:18), informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Sedangkan data sendiri terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Menurut Leman (1998:2), informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah. Dalam kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi informasi strategis, informasi taktis dan informasi teknis.Menurut Hartono (1989:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal dantum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Sebelumnya perlu di ketahui dahulu definisi dari data karena data merupakan “tanaman baku” dari informasi. Data sendiri di definisikan kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda dan sebagainya. Sedangkan definisi informasi kurang lebih yaitu data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang.
Sistem Informasi
Menurut Leman (1998:3), kalau kita mengacu ke definisi sistem, maka sistem informasi dapat di definisaikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.Sistem Informasi adalah data yang dio-lah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang meneri-manya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu untuk diolah lebih lanjut. Para pembuat kepu-tusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang dijalankan, namun juga se-bagai faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem infor-masi. Sistem informasi adalah suatu sis-tem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-lapo-
ran yang diperlukan. (Hartono, 1989 : 11)
Potensi Pertanian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Potensi adalah kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Sedangkan yang dimaksud dalam sistem informasi potensi pertanian ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh lahan pertanian di kecamatan megaluh yang nantinya bisa dikembangkan secara maksimal oleh dinas terkait sehingga bisa mengatasi tingginya permintaan pasar serta semua informasi yang ada dapat digunakan untuk pengembangan lahan pertanian serta untuk meningkatkan produksi pertanian. Potensi pertanian adalah sesuatu hal yang dimiliki oleh pertanian yang perlu digali lebih dalam lagi agar bisa dikembangkan sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam perkembangan potensi pertanian ini akan menjadi salah satu titik ungkit pembangunan daerah. Jika potensi pertanian ini semakin berkembang maka secara tidak langsung akan mempengaruhi pendapatan daerah dan akan dapat mewujudkan visi Dinas Pertanian Jombang yaitu menuju budaya pertanian organik 2013 (DIPERTA JOMBANG a, 2011).
Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Hartono(1989:129), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Komponen perancangan dari sistem informasi ini adalah sebagai berikut :1. Perancangan input atau masukan,
dibuat karena merupakan bagian sistem yang bertugas untuk menerima data masukan, dimana tujuan rancangan ini untuk mengefektifkan pemasukan data untuk mencapai keakuratan yang tinggi serta menjamin data yang dapat diterima dan dimengerti oleh pengguna program (user friendly).
2. Perancangan output atau keluaran, dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh pihak yang memerlukan. Proses output masih dalam bentuk rancangan dasar yang dapat dikembangkan sesuai dengan rencana dan kebutuhannya.
MODEL PENGEMBANGAN
Gambar 1 menjelaskan tentang gambaran umum mengenai Sis-tem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupate Jombang (Studi Kasus: Keca-matan Megaluh)
`
Bagian Gudang
`
Bagian Penjualan
`
Bagian Pertanian
`
Kepala Dinas Pertanian
Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan Di
kabupaten Jombang(Studi Kasus: Kec. Megaluh)
Sllip Hasil Panen
`
Admin
Kontrak Kerja
Laporan Hasil Panen
Laporan Kontrak Kerja Petani
Laporan Hama Penyakit
Laporan Hasil Panen
Laporan Potensi Pertanian
Laporan Sarana Prasarana
Gambar 1 Sistem Potensi Pertanian
Gambar 2 menjelaskan blok di-agram aplikasi sistem informasi
potensi pertanian Tanman Pan-gan di Kab. Jombang (Studi Ka-sus: Kec. Megaluh).
Gambar 2 Blok Diagram
Gambar 3 menjelaskan proses pengolahan sistem pedaftaran petani yang dilakukan oleh Di-nas Pertanian dan Petani. System Flow Pendaftaran Petani
Dinas Pertanian SistemPetani
Start
Data Petani
Input Data Petani
Proses Pendaftaran
Petani
Kelompok Tani
Petani
Kartu Anggota
End
Gambar 3 Sistem Pendaftaran Petani
Gambar 4 menjelaskan proses pembuatan kontrak kerja yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Kelompok Tani.
System Flow Kontrak Kerja
Dinas Pertanian SistemPetani & Penyuluh
Start
Input Data Kontrak Kerja
Pembuatan Kontrak Kerja
Kelompok Tani
End
Kegiatan
Sekolah
Varietas Tanaman
Kontrak Kerja
Dokumen Kontrak Kerja
2Tanda
Tangan Kontrak
Kerja
Dokumen Kontrak Kerja
1
Dokumen Kontrak KerjaDitandatangani
2
Dokumen Kontrak KerjaDitandatangani
2
1
Dokumen Kontrak Kerja
1
Gambar 4 Sistem Pembuatan Kontrak Kerja
Gambar 5 menjelaskan tentang alur sistem penyetoran Hasil Panen Petani Bagian Gudang
START
END
Sistem
Cek Data PetaniCek Data PetaniKartu Anggota
Data ada
1
tdkPilih Kriteria ada
Hasil panenData Hasil Panen Simpan Hasil
Panen
petani
Hasil Panen
Kuitansi
1
Kontrak Kerja
Hama penyakit
Varietas Tanaman
Gambar 5 Penyetoran Hasil Panen
Context Diagram Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kab. Jombang (Studi Kasus: Kec. Megaluh) mempunyai 2 entitas (bagian) yaitu : Petani dan Manajemen. Kedua entitas tersebut memberikan inputan berupa data dan menerima output data yang diperlukan. Sebagai contoh petani memberikan input berupa data petani maka system akan memberikan output berupa kartu anggota dan kontrak kerja petani. Untuk lebih jelasnya dapat dili-hat pada gambar 6
Data Kelompok Tani
Kartu Anggota
Data Dusun
Data Jenis Tanaman
Laporan Kelompok Tani
Data Penyuluh
Data Sarana Prasarana
Laporan Penyuluh
Laporan Sarana Prasarana
Laporan Petani
Data Hama PenyakitVarietas Tanaman
Laporan Kontrak Kerja Petani
Laporan Stok Tanaman Pangan
Laporan Hama Penyakit
Data Hasil Panen
Data Petani
Kontrak Kerja
0
Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman
Pagan
+
Petani
Manajemen
Gambar 6 Context Diagram
Hierarchy Input Process Output merupakan merupakan diagram urutan
proses yang terjadi dalam Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh). Dalam sistem ini ada 3 proses utama yaitu mengelola data, transaksi dan pembuatan laporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 7 0
Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan
1
Mengelola Data
2
Transaksi
3
Pembuatan Laporan
1.1
Varietas tanaman1.2
Kelompok Tani
1.3
Hama/Penyakit
2.1
Pendaftaran anggota
2.2
Penyetoran hasil panen
3.1
Laporan Hasil Panen
3.2
Laporan Kontrak Kerja Petani
3.3
Laporan Hama/Penyakit
3.4
Laporan Petani
2.1.2
Pembuatan Kontrak Kerja
1.5
Jenis Sarana
1.4
Jenis Tanaman
1.6
Dusun
1.8
Materi
1.5
Jenis Tanaman
1.5
Jenis Sarana
1.9
Daftar Kegiatan1.10
Penyuluh
1.7
User
1.11
Sarana Prasarana
3.5
Laporan Potensi Pertanian
3.5
Laporan Sarana Prasarana
Gambar 7 HIPO
DFD merupakan perangkat yang digu-nakan pada metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas. Selain itu DFD juga mampu menggambarkan komponen dan aliran data antar kompo-nen yang terdapat pada sistem yang akan dikembangkan.
data kontrak
dt kontrak
dt kel
dt penyuluh1
dt hasil
dt petani
dt Sarana
[Laporan Sarana Prasarana]
dt mat
[Data Kontrak Kerja]
dt Hama
data petani
Dt petani
dt Jenis
dt var
[Data Varietas Tanaman]
dt Daftar Kegiatandt daftar
dt dsn
dt Js
dt petani
[Data Jenis Tanaman]
[Data Petani]
dt sekolah
dt kegiatan
dt hama
dt dusun
dt kotrak krj
dt panen
Dta varietas
dt hama
dt Jenis
dt dsn
dt Materi
dt skl
dt Keg
dt User
dt Kel tanidt Kelompokdt Penyuluh
dt Sarana
dt Jenis Sarana
[Laporan Hama & penyakit]
[Laporan Petani]
[Laporan Kontrak Kerja Petani]
[Laporan Hasil Panen]
[Laporan Potensi Pertanian]
[Data Materi][Data Daftar Kegiatan]
[Data Hama & penyakit]
[Data Dusun][Data Jenis Sarana]
[Data User]
[Data Penyuluh]
[Kartu Anggota][Data Sarana Prasarana]
[Data Hasil Panen]PETANI
MANAJEMEN
1
Mengelola Data
+
2
Pembuatan Transaksi
+
3
Pembuatan Laporan
+
1Jenis
Sarana
2 Penyuluh
3 Sarana
4 Kelompok Tani
5 User Tabel
6 Petani
7 Kegiatan
8 Daftar Kegiatan
9 Sekolah
10 Materi
11 Kontrak kerja
12Varietas Tanaman
13 Jenis
14 Hama
15 Hasil Panen
16 Dusun
Gambar 8 DFD Level 0 Sistem In-formasi Potensi Pertanian Tanaman
Pangan di Kabupaten Jombang (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh)
[dt penyuluh1]
[dt Jenis][Data Varietas Tanaman] [dt var]
[dt hama]
[dt dsn]
[dt Jenis]
[dt Materi]
[dt daftar]
[dt dsn]
[dt User]
[dt Kelompok]
[dt Penyuluh]
[dt Sarana]
[dt Jenis Sarana]
[dt Js]
[dt petani]
[Data Materi]
[Data Daftar Kegiatan]
[Data Jenis Tanaman]
[Data Hama & penyakit]
[Data Dusun]
[Data Jenis Sarana]
[Data User]
[Data Penyuluh]
[Data Sarana Prasarana]PETANI
MANAJEMEN
3 Sarana
2 Penyuluh
4 Kelompok Tani
5 User Tabel
10 Materi
14 Hama
1.1Mengelola
Data Varietas Tanaman +
1.2
Mengelola Data Kelompok Tani
1.3Mengelola Data Hama
Penyakit
1.4Mengelola Data Jenis
Sarana
1.5
Mengelola Data Dusun
1.6Mengelola Data Jenis Tanaman
1.7
Mengelola Data User
1.8
Mengelola Data Materi
1.9Mengelola Data Daftar
Kegiatan
1.10
Mengelola Data Penyuluh
1.11Mengelola
Data Sarana Prasarana
6 Petani
1 Jenis Sarana
16 Dusun
8 Daftar Kegiatan
13 Jenis
12Varietas Tanaman
2 Penyuluh
Gambar 9 DFD Level 1 Mengelola Data
Dta varietas
dt kontrak
data kontrak
dt Hama
data petani
Dt petani
dt Daftar Kegiatan
dt mat
Data Kontrak Kerja
Data Petani
dt panen
dt skl
dt Kegdt kel
dt Kel taniKartu Anggota
Data Hasil Panen
PETANI
4 Kelompok Tani
7 Kegiatan
9 Sekolah
12Varietas Tanaman
15 Hasil Panen
8 Daftar Kegiatan
6 Petani
14 Hama
10 Materi
1
Pendaftaran Anggota
2
Pembuatan Kontrak Kerja
3
Penyetoran Hasil Panen
11 Kontrak kerja
Gambar 10 DFD Level 1 Transaksi
dt Hasil Panen
dt hasil panen
dt Hasil Panen
[dt hasil]
dt Ptn
dt Ptn[dt petani]
dt dusun
dt Dusun
[dt dusun]
[dt Sarana]
[dt kegiatan]
[dt sekolah]
[dt hama]
[dt kotrak krj]
[Laporan Sarana Prasarana]
[Laporan Hasil Panen]
[Laporan Kontrak Kerja Petani]
[Laporan Hama & penyakit]
[Laporan Petani]
[Laporan Potensi Pertanian]
MANAJEMEN
11 Kontrak kerja
16 Dusun
14 Hama
7 Kegiatan
9 Sekolah
3.1
Pembuatan Laporan Hasil
Panen
3.2
Pembuatan Laporan Kontrak
Kerja Petani
3.3
Pembuatan Laporan Hama
Penyakit
3.4
Pembuatan Laporan Petani
3.5
Pembuatan Laporan Potensi
Pertanian
3.6
Pembuatan Laporan Sarana
Prasarana3 Sarana
6 Petani
15 Hasil Panen
Gambar 11 DFD Level 1 Pembuatan Laporan
Dari hasil pembuatan DFD tersebut dapat direlasikan en-tity-entity yang berhubungan satu dengan yang lain. Hubun-gan antar entity tersebut dapat ditunjukkan padaGambar 12.
Relat ion_1304
detil sekolah
Relat ion_1042
Relat ion_1041
Relat ion_1040
Relat ion_964
Relat ion_482
Relat ion_194
MEMPUNYAI
DIFASILITASI
detil kegiatan
tergolong
Pola Tanam
memanen
terdapat di
tergabung dalam
memilik i
membimbing
inf eksi_hama
meny etor
PENYULUHID_PENYULUHNAMA_PENY ULUHALAMAT_PENYULUHTELP_PENYULUH
DUSUNID_DUSUNNAMA_DUSUNKEPALA_DESA
JENISID_JENISNAMA_JENIS
PETANIID_PETANINAMA_PETA NITEMPAT_LAHIRTA NGGAL_LAHIRTELPALAMATNO_KTPJKSTATUS_LAHANLUAS_LAHA NPENGAIRAN_LAHANFOTO
HASIL_PANENID_HASILTA NGGALJUMLAH
HAMAID_HAMANAMA_HAMAKET_HAMA
Kelompok TaniID_KELOMPOKNAMA_KELOMPOKTA NGGAL_PEMBENTUKANKETUASEKRETARISSIE_PENGAIRA NSIE_PERMODALANSIE_SARANA_PRA SARANA
KONTRA K_KERJAID_KONTRAKTA NGGAL_KONTRAKKETPEMBUATAN_BOKASIPEMBUATAN_MOLPEMBUATAN_PESNABLLPENGEMBANGAN_SRIRUMAH_KOMPOSPERTEMUA N_PERANGKATPERTEMUA N_KELOMPOKPELATIHAN_DAN_KUNJUNGANPENGUATAN_MODALKEMITRAAN_DENGAN_PIHAK_LAIN
VAERIETAS_TANA MANID_VARIETASNAMA_VA RIETASMASA_TANAMKETERANGA N
SekolahID_SEKOLAHKET_SEKOLAHNAMA_SEKOLAHTA NGGAL_SK
KegiatanID_KEGIATANKET_KEGIATANTA NGGAL_KEGIATAN
SARANAIDSARANANAMA_SARANATA NGGAL_SRN
MATERIID_MATERINAMA_MA TERI
JENIS_SARA NAID_JSJENIS_SP
USER_TABELID_USERNAMA_USERPA SSWORD_USERROLE_USERSTATUS_USER
DAFTAR_KEGIATA NKEG_ID_KEGNAMA_KEGIATAN
Gambar 12 Conceptual Data Model (CDM)
ID_KONTRAK = ID_KONTRAK
ID_KONTRAK = ID_KONTRAK
ID_SEKOLAH = ID_SEKOLAH
ID_J S = JEN2_ID_JS
KEG_ID _KEG = DAF_KEG_ID_KEG
ID_MATERI = MAT_ID _MATERI
KEG_ID _KEG = KEG_ID _KEG
ID_KEGIATAN = ID _KEGIATAN
IDSARAN A = IDSARANA
ID_J S = ID_JS
ID_J EN IS = ID _JENIS
ID_MATERI = ID_MATERI
ID_SEKOLAH = ID_SEKOLAH
ID_PETANI = ID_PETAN I
ID_H AMA = ID _H AMA
ID_H ASIL = ID _HASIL
ID_PEN YULUH = ID_PEN YULUH
ID_KELOMPOK = ID_KELOMPOK
ID_KELOMPOK = ID_KELOMPOK
ID_D USU N = ID_D USU N
ID_VAR IETAS = ID_VARIETAS
ID_VAR IETAS = ID_VARIETAS
ID_KONTRAK = ID_KONTRAK
ID_J EN IS = ID _JENIS
ID_KONTRAK = ID_KONTRAK
ID_KEGIATAN = ID _KEGIATAN
ID_KELOMPOK = ID_KELOMPOK
PENYULUHID_PENYULUH varchar(10)NAMA_PENYULUH varchar(50)ALAMAT_PENYULUH varchar(50)TELP_PENYULUH numeric(12)
DUSUNID_DUSUN varchar(10)NAMA_DUSUN varchar(50)KEPALA_DESA varchar(50)
JENISID_JENIS varchar(20)NAMA_JENIS varchar(50)
PETANIID_PETANI varchar(10)NO_KTP varchar(50)ID_KELOMPOK varchar(10)NAMA_PETANI varchar(50)ALAMAT varchar(50)TELP numeric(12)STATUS_LAHAN varchar(20)LUAS_LAHAN integerPENGAIRAN_LAHAN varchar(20)TEMPAT_LAHIR varchar(20)TANGGAL_LAHIR dateJK varchar(10)FOTO varchar(100)
HASIL_PANENID_HASIL varchar(10)ID_VARIETAS varchar(10)ID_PETANI varchar(10)TANGGAL dateJUMLAH integerID_KONTRAK varchar(10)
HAMAID_HAMA varchar(20)NAMA_HAMA varchar(50)KET_HAMA varchar(50)ID_JENIS varchar(20)
KELOMPOK_TANIID_KELOMPOK integerID_DUSUN varchar(10)ID_PENYULUH varchar(10)NAMA_KELOMPOK varchar(50)TANGGAL_PEMBENTUKAN dateKETUA varchar(10)SEKRETARIS varchar(10)SIE_PENGAIRAN varchar(10)SIE_PERMODALAN varchar(10)SIE_SARANA_PRASARANA varchar(10)
KONTRAK_KERJAID_KONTRAK varchar(10)ID_KELOMPOK varchar(10)TANGGAL_KONTRAK dateKET varchar(50)PEMBUATAN_BOKASI integerPEMBUATAN_MOL integerPEMBUATAN_PESNAB integerLL integerPENGEMBANGAN_SRI integerRUMAH_KOMPOS integerPERTEMUAN_PERANGKAT numeric(2)PERTEMUAN_KELOMPOK numeric(2)PELATIHAN_DAN_KUNJUNGAN numeric(2)PENGUATAN_MODAL integerKEMITRAAN_DENGAN_PIHAK_LAIN varchar(50)
VAERIETAS_TANAMANID_VARIETAS varchar(10)NAMA_VARIETAS varchar(50)KETERANGAN varchar(50)ID_JENIS varchar(20)MASA_TANAM integer
SEKOLAHID_SEKOLAH varchar(50)KET_SEKOLAH varchar(50)NAMA_SEKOLAH varchar(20)TANGGAL_SK date
KEGIATANID_KEGIATAN varchar(50)KET_KEGIATAN varchar(50)TANGGAL_KEGIATAN date
SARANAIDSARANA dateNAMA_SARANA varchar(50)TANGGAL_SRN dateID_KELOMPOK varchar(10)
MATERIID_MATERI varchar(20)NAMA_MATERI varchar(50)MAT_ID_MATERI varchar(20)
JENIS_SARANAID_JS varchar(20)JENIS_SP varchar(100)JEN2_ID_JS varchar(20)
USER_TABELID_USER integerNAMA_USER varchar(20)PASSWORD_USER varchar(20)ROLE_USER varchar(20)STATUS_USER smallint
DAFTAR_KEGIATANKEG_ID_KEG varchar(20)NAMA_KEGIATAN varchar(50)DAF_KEG_ID_KEG varchar(20)
DETIL_KEGIATANID_KEGIATAN varchar(15)ID_KONTRAK varchar(10)KEGIATAN_MASA_TANAM varchar(10)
POLA_TANAMID_KONTRAK varchar(10)ID_VARIETAS varchar(10)TANAM_KE varchar(10)TANGGAL_POLA date
INFEKSI_HAMAID_HASIL varchar(10)ID_HAMA varchar(10)
DETIL_MATERIID_MATERI varchar(20)TANGGAL dateKET_MATERI varchar(50)ID_SEKOLAH varchar(15)
DETIL_JSID_JS varchar(20)IDSARANA varchar(15)JUMLAH integerKONDISI varchar(10)
DETIL_DAFTAR_KEGIATANID_KEGIATAN varchar(15)KEG_ID_KEG varchar(20)TANGGAL dateVOLUME varchar(20)
DETIL_SEKOLAHID_SEKOLAH varchar(15)ID_KONTRAK varchar(10)SEKOLAH_MASA_TANAM varchar(10)
Gambar 13 Physical Data Model (PDM)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Di dalam aplikasi ini ter-dapat 17 Form yang telah terin-tegrasi dengan Form menu. Berikut adalah tampilan Form menu utama dari aplikasi ini.
Menu utama merupakan menu yang mengintegrasikan Form yang terdapat pada aplikasi. Form utama ini terdiri dari empat macam yaitu Form utama untuk Bagian Gudang, Bagian Penjualan, Bagian Pertanian dan Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Secara umum keempat menu tersebut sama tetapi untuk masing – masing bagian memiliki hak akses yang berbeda yang telah di sesuaikan dengan role user.
Gambar 14 Form Menu
Form Master user digunakan untuk menyimpan dan maintenance date user yang memiliki role tertentu dalam menggunakan aplikasi ini. User yang bertugas untuk mengelola data Master yaitu user yang memiliki role sebagai Bagian Pertanian. Aplikasi ini digunakan bagi user yang telah terdaftar dan berstatus aktif. Form user hanya dapat diakses oleh Bagian Pertanian. Form user dapat menyimpan, mengubah dan melakukan pencarian data user dengan mudah.
Gambar 15 Form User
Form Dusun ini digunakan untuk memasukkan dan melakukan perawatan
data dusun yang digunakan untuk kelengkapan pada Form lain. Form satuan merupakan salah satu form yang hanya dapat diakses oleh user yang berlevel Bagian Pertanian.
Gambar 16 Form Dusun
Form penyuluh ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data penyuluh yang digunakan untuk kelengkapan pada form lain. Form Master penyuluh merupakan salah satu Form yang hanya dapat diakses oleh user yang berlevel Bagian Pertanian. Form ini digunakan untuk menyimpan data – data penyuluh yang ada di Kecamatan Megaluh.
Gambar 17 Form Penyuluh
Form Jenis Sarana ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data Jenis Sarana yang ada nantinya akan digunakan pada Form Sarana. Form ini berisi 3 sarana utama yaitu prasarana irigasi/prasarana pedesaan, prasarana alsintan dan sarana peralatan pertanian. Data sarana dan prasarana tersebut digunakan untuk me-mantau kebutuhan dan ketersediaan per-alatan yang ada di tiap masing-masing kelompok. Form Master Jenis Sarana merupakan salah satu Form yang hanya dapat diakses oleh user yang berlevel Bagian Pertanian.
Gambar 18 Form Jenis Sarana
Form Hama/penyakit ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data hama dan penyakit yang ada nantinya akan digunakan pada Form transaksi penyetoran hasil panen. Pada form ini mencatat data hama dan penyakit apa saja yang menyerang tana-man pangan.
Gambar 19 Form Hama/penyakit
Form Kelompok Tani ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data kelompok tani yang dibentuk oleh Dinas Pertanian Keca-matan Megaluh
Gambar 20 Form Kelompok Tani
Form Varietas Tanaman ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data Master varietas tanaman yang nantinya akan dignakan oleh form lain.
Gambar 21 Form Varietas Tanaman
Form Master jenis ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data Master jenis yang nantinya akan digunakan oleh form lain. Pada sistem informasi ini terdapat 8 je-nis tanaman pangan yang digunakan se-bagai obyek yaitu yaitu padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan garut.
Gambar 22 Form Master jenis
Form Transaksi Penyetoran Hasil Panen ini digunakan untuk menginputkan data transaksi penyetoran hasil panen yang dilakukan oleh petani setiap kali masa panen. Dalam form ini juga mencatat hama dan penyakit apa saja yang meny-erang varietas tanaman yang nantinya data tersebut akan digunakan untuk evaluasi hasil panen petani yang di-lakukan oleh pihak Dinas Pertanian.
Gambar 23 Transaksi Penyetoran Hasil Panen
Form transaksi pendaftaran tani digunakan untuk menginputkan dan menyimpan data petani yang ingin bergabung kedalam kelompok tani mandiri yang berdiri dibawah naungan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Saat pertama kali mendaftar maka petani akan dikelompokkan ke dalam kelompok tani. Petani akan diminta untuk memberikan informasi mengenai lahan pertanian yang dimilikinya
apakah lahan tersebut merupakan milik sendiri atau menyewa. Selain itu luas lahan dan sistem pengairan yang ada juga akan diinputkan ke dalam data petani.
Gambar 24 transaksi pendaftaran petani
Form Master Materi digunakan untuk menyimpan data materi yang ada. Data tersebut nantinya akan diguakan saat pembuatan kontrak kerja antara kelompok tani dan Dinas Pertanian. Masing – masing materi akan dibagi dalam beberapa kelompok materi. Id kelompok materi berasal dari materi pokok yang telah terlebih dahulu di inputkan dalam from master materi.
Gambar 25 Form Master Materi
Form Master Daftar Kegiatan digunakan untuk menyimpan data Daftar Kegiatan yang ada. Data tersebut nantinya akan diguakan saat pembuatan kontrak kerja antara kelompok tani dan Dinas Pertanian. Masing – masing
Daftar Kegiatan akan dibagi dalam beberapa kelompok Daftar Kegiatan. Id kelompok Daftar Kegiatan berasal dari Daftar Kegiatan pokok yang telah terlebih dahulu di inputkan dalam form master Daftar Kegiatan.
Gambar 26 Form Master Daftar Kegiatan
Form Master Sarana prasarana digunakan untuk menyimpan data Sarana prasarana yang ada. Data tersebut digunakan untuk memantau sarana prasarana apa saja yang dimiliki oleh masing masing kelompok tani sehingga data tersebut bisa digunakan oleh Dinas Pertanian jika ada pengadaan sarana prasarana untuk masing-masing kelompok.
Gambar 27 Form Transaksi Sarana Prasarana
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Rancang Bangun Sistem Infromasi
Potensi Pertanian Tanaman pangan di Kabupaten Jombang (Studi kasus: Kecamatan Megaluh) ini adalah:1. User dapat mengetahui jumlah stok
komoditas pertanian di Kecamatan Megaluh dengan cepat dan tepat.
2. User dapat mengetahui jenis hama/penyakit di Kecamatan Megaluh
3. User dapat mengetahui sarana dan prasarana pertanian di Kecamatan Megaluh
4. User dapat mengetahui kelompok petani mandiri di Kecamatan Megaluh
Saran
Tugas akhir ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan pengembangan sistem, yaitu dengan melakukan pemetaan secara geografis dan mampu digunakan sebagai sistem peramalan potensi pertanian jika data yang didapat sudah cukup banyak minimal 6 tahun.DAFTAR PUSTAKA
BAPPEDA Jombang 2009. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Jombang 2005-2025. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang.
BAPPEDA Jombang. 2008. Profil Kabupaten Jombang Tahun 2008. Badan Perencanaan Pembangungan Daerah Kabupaten Jombang dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang.
DIPERTA Jombang. 2011. SRG Plus…2 Jam Catat Transaksi 19,8 M. http://www.jombangkab.go.id/e-
gov/SatKerDa/page/1.2.6.7/home.htm. 3/4/2011 3:42 PM
Hartono, Jogiyanto. 1989. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pen-dekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset. Yogyakarta.
Jr. Raymon McLeod. 1996. Manage-ment Information System A Study Of Computer-Based Infor-mation Systems 6th edition, diter-jemahkan oleh Hendra Teguh SE, Ak. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Leman. 1998. Metodelogi Pengembangan Sistem Informasi. Jakarta: PT. Alex Media Komputido.
Manshuri, Achmad Ghozi, Suharsono, M. M. Addie dan Suhardi. 2011. Penataan Hulu dan Hilir Perta-nian Melalui Pendekatan Kelembagaan Petani : Studi Ka-sus Pembangunan Pertanian Terpadu di Kabupaten Jom-bang. Jombang: Monthly Semi-nar at CRIFC.
Stair, Ralph M. & George W. Reynolds. 2010. Information System. Canada: Course Technology, Cengage Learning.
Whitten, J. L., and Bentley, L. D. 2004. Introduction to Systems Analysis & Design. New York: McGraw-Hill.
Yuswanto. 2009. Database Fenomenal SQL Server 2005. Jakarta : AV Publisher.
Yuswanto, Soetam Rizky, dan Tan Amalia. 2008. Pemrograman Visual I. Surabaya: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.