rancangan ad art forum kom ukm anti napza semarang
TRANSCRIPT
![Page 1: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/1.jpg)
ANGGARAN DASAR
FORUM KOMUNIKASI
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
ANTI NAPZA (NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA & ZAT ADIKTIF)
SE-KOTA SEMARANG
MUQADIMAH
Mahasiswa Indonesia merupakan salah satu dari eksponen generasi penerus bangsa
pengisi pembangunan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu mahasiswa
Indonesia harus dapat memposisikan dan mengkodisikan dirinya secara konstruktif dan positif
dalam setiap langkah dan geraknya serta aktualisasi dirinya menuju terbentuknya manusia
Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berilmu pengetahuan tinggi yang berjiwa Pancasila.
Maka dalam hal ini, mahasiswa Indonesia harus menjaga jati dirinya sebagai generasi
muda pembangunan yang berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani dengan bentuk paradigma
sehat, bebas dan bersih dari segala bentuk pengaruh negatif dan destruktif yang pada akhirnya
dapat menyimpang dari tujuan utama. Untuk mencapai tujuan itu tidaklah mudah, perlunya
kesadaran, pemahaman dan sikap serta tindakan tegas terhadap pengaruh-pengaruh negatif dan
destruktif tersebut yang salah satunya adalah bahaya pengaruh penyalahgunaan NAPZA
(Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif). Untuk itu mahasiswa Indonesia khususnya komunitas
mahasiswa di Kota Semarang, beritikad baik dan berkomitmen untuk peduli terhadap
penyalahgunaan NAPZA.
Guna mengefektifkan, mengefisienkan, mengoptimalkan diri dalam menanggulangi dan
memerangi bahaya penyalahgunaan NAPZA di Kota Semarang pada khususnya dan di
lingkungan sosial masyarakat pada umumnya, maka diperlukan wahana akomodasi dan
optimalisasi bagi komunitas mahasiswa anti NAPZA di Kota Semarang yang berkomitmen dan
beritkad baik, sadar akan jati dirinya, maka dengan ini komunitas mahasiswa anti NAPZA di
Kota Semarang membentuk Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang sebagai
aktualisasi nyata komunitas anti NAPZA dalam menanggulangi dan memerangi bahaya
penyalahgunaan NAPZA di Kota Semarang.
![Page 2: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
Ketentuan Umum Organisasi
Pasal 1
Nama
Organisasi kesatuan komunitas anti NAPZA se-Kota Semarang bernama Forum
Komunikasi mahasiswa Anti NARKOTIKA se-Kota Semarang.
Pasal 2
Waktu
Forum Komunikasi MAHASISWA Anti NARKOTIKA se-Kota Semarang berdiri pada
tanggal 22 April 2012.
Pasal 3
Lokasi
Forum Komunikasi MAHASISWA Anti NARKOTIKA se-Kota Semarang berkedudukan
di wilayah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
BAB II
Azaz, Sifat, dan Tujuan
Pasal 4
Azaz
Forum Komunikasi MAHASISWA Anti NARKOTIKA se-Kota Semarang berazaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Setiap kegiatan Forum Komunikasi MAHASISWA
Anti NARKOTIKA se-Kota Semarang berlandaskan atas :
a. Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).
b. UU No. 22 tahun 1997 tentang Narkotika(uu no 35 th 2009 tentang narkotika) 155
pasal...
c. UU No. 05 tentang Psikotropika
d. Musyawarah kerja Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
Pasal 5
![Page 3: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/3.jpg)
Sifat
Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang merupakan organisasi yang
bersifat kesatuan, kekeluargaan, kegotongroyongan, dan sosial kemasyarakatan. Forum
Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang merupakan organisasi independen nirlaba,
dan tidak bersifat politis.
Pasal 6
Tujuan
Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang didirikan bertujuan untuk
mencegah, memerangi dan memberantas penyalahgunaan NAPZA oleh pelajar/mahasiswa pada
khususnya, dan masyarakat Kota Semarang pada umumnya.
BAB III
Keanggotaan
Pasal 7
Anggota
Anggota dari Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang meliputi :
a. UKM Peduli NAPZA Universitas Diponegoro Semarang
b. UKM Gerakan Mahasiswa Anti Narkoba (GERHANA) Universitas Negeri Semarang
c. UKM Sahabat Peduli NAPZA (SPENA) IKIP PGRI Semarang
d. UKM GEMPA Peduli NAPZA Universitas Sultan Agung Semarang
e. UKM GEMA Universitas Muhammadiyah Semarang
f. UKM Anti Narkoba Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
BAB IV
Alat Kelengkapan Organisasi
Pasal 8
Musyawarah Kerja
Musyawarah kerja Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang merupakan
forum tertinggi dalam menentukan sikap dan langkah yang akan diambil oleh Forum
Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang. Untuk keperluan mendesak, darurat dan
![Page 4: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/4.jpg)
atau khusus dapat diadakan musyawarah luar biasa yang diadakan secara insidental berdasarkan
kesepakatan bersama pengurus dan anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang. Musyawarah kerja dan, atau musyawarah luar biasa harus dihadiri minimal 2/3 dari
jumlah pengurus Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang. Dan dalam
menentukan sikap dan langkah yang akan diambil dalam musyawarah harus disetujui 50%
ditambah satu dari peserta musyawarah yang hadir.
Pasal 9
Kepengurusan
Kepengurusan Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang berlaku dalam
periode satu tahun kepengurusan. Elemen-elemen kelengkapan kepengurusan Forum
Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang, meliputi :
a. Ketua Umum, sebagai elemen utama yang dibantu elemen-elemen pendukung lainnya
dalam menjalankan roda kehidupan organisasi.
b. Wakil Ketua Umum.
c. Sekretaris Umum.
d. Bendahara Umum.
e. Kepala Biro Hukum dan Advokasi.
f. Kepala Biro Humas dan Kerjasama.
g. Kepala Biro Data, Litbang dan Informasi.
h. Kepala Biro Kampanye dan Pencegahan.
i. Staff Biro.
Pengurus Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang dipilih dengan cara
yang demokratis dan diatur terpisah pada Anggaran Rumah Tangga.
(Aturam main) kepengurusan inti tidak di perbolehkan merangkap jabatan yang dapat
mengganggu kinerja, seluruh pemgurus tidak blh meninggalkan forum komunikasi slma
kurunwaktu ter tentu misalnya 100 hari masa kerjaa.. harus ada kegiatan ( gebrakan),,, bisa di
pilih lagi ato tidaakkk????? Kalo misalnya melakukan kesalahannn pada khususnya ketuaa,,
diadakan pemilihan ketua umum sementaraaa...
Pasal 10
Dewan Pertimbangan Organisasi
![Page 5: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/5.jpg)
Dewan Pertimbangan Organisasi Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang berfungsi sebagai pendamping yang bersifat konsultatif terhadap jalannya roda
organisasi Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang. Dewan Pertimbangan
Organisasi Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang beranggotakan :
a. Ketua dan Wakil Ketua Umum UKM Peduli NAPZA Universitas Diponegoro Semarang
b. Ketua dan Wakil Ketua Umum UKM GERHANA Universitas Negeri Semarang
c. Ketua dan Wakil Ketua Umum UKM SPENA IKIP PGRI Semarang
d. Ketua dan Wakil Ketua Umum UKM GEMPA Peduli NAPZA Universitas Sultan Agung
Semarang
e. Ketua dan Wakil Ketua Umum UKM GEMA Universitas Muhammadiyah Semarang
f. Ketua dan Wakil Ketua Umum UKM Anti Narkoba Universitas 17 Agustus 1945
Semarang.
g. Alumni pengurus Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang periode
sebelumnya.
BAB V
Lambang, Kostum, dan Atribut
Pasal 11
Lambang, Kostum, dan Atribut
Lambang, kostum dan atribut Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang
diatur dalam ketentuan tersendiri yang merupakan kesatuan naskah dari naskah AD /ART Forum
Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
BAB VI
Keuangan
Pasal 12
Sumber Dana
Dana kegiatan dari Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang diperoleh
dari :
a. Dana gabungan dari anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
(kurang jelass)
![Page 6: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/6.jpg)
b. Dana bantuan dari lembaga mitra Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang. Lembaga mitra yang dimaksud dalam hal ini adalah lembaga-lembaga yang
bergerak dibidang anti NAPZA, seperti BNN, BNNP Jawa Tengah, BNK Semarang,
Direktorat Reserse Narkoba POLDA Jawa Tengah, dan lain-lain.
c. Dana dari sumber lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART Forum Komunikasi
UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
Pasal 13
Penggunaan Dana
Dana yang disebutkan pada Pasal 12 Poin (a), (b), dan (c) hanya diperbolehkan
digunakan untuk mendanai kegiatan dan operasional Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-
Kota Semarang. Penggunaan dana harus jelas peruntukannya, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB VII
Anggaran Rumah Tangga
Pasal 14
Anggaran Rumah Tangga
1. Anggaran Rumah Tangga merupakan pengaturan lebih lanjut dan yang belum diatur
dalam Anggaran Dasar ini.
2. Anggaran Rumah Tangga dan peraturan palaksanaan lainnya tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar ini.
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan dalam Musyawarah
Kerja Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dianggap sah apabila dihadiri
2/3 pengurus, disetujui oleh 50% ditambah satu dari peserta yang hadir dalam
Musyawarah Kerja Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
3. Pengaturan lebih lanjut sebagaimana ayat (2) diatur lebih lanjut dalam peraturan Tata
Tertib Musyawarah Kerja Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
![Page 7: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/7.jpg)
BAB VIII
Aturan Peralihan
Pasal 18
Aturan peralihan
1. Peraturan ataupun ketentuan yang telah ada dan masih berlangsung dinyatakan tetap
berlaku selama masih belum diadakan yang baru untuk menggantikannya.
2. Peraturan atau ketentuan lain yang ditentukan di luar forum Musyawarah Kerja Kerja
Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang dinilai sah dan berlaku selama
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
BAB XIII
Aturan Penutup
Pasal 19
Aturan Penutup
1. Anggaran Dasar ini berlaku bagi seluruh pengurus Forum Komunikasi UKM Anti
NAPZA se-Kota Semarang tanpa kecuali.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sebagai Pedoman Pokok/Dasar dari Sistem Kinerja
Organisasi Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
3. Anggaran Dasar ini mulai berlaku dan sah sejak tanggal ditetapkan.
![Page 8: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/8.jpg)
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FORUM KOMUNIKASI
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
ANTI NAPZA (NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA & ZAT ADIKTIF)
SE-KOTA SEMARANG
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Ketentuan Umum
Anggaran Rumah Tangga Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang
yang selanjutnya disingkat dengan ART Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang ini merupakan petunjuk dan aturan operasional pelaksanaan lebih lanjut dari Anggaran
Dasar Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
BAB II
Program Kerja
Pasal 2
Program Kerja
1. Program Kerja Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang dibuat melalui
mekanisme Musyawarah Kerja Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang.
2. Program Kerja yang direncanakan dan dilaksanakan merupakan kesepakatan bersama
pengurus dan anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang yang
telah disahkan dalam Musyawarah Kerja Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang.
![Page 9: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/9.jpg)
BAB III
Pola Kerja Organisasi
Pasal 3
Alat Kelengkapan Organisasi
1. Dewan Pertimbangan Organisasi berfungsi sebagai lembaga yang bersifat konsultatif
untuk mendampingi roda kerja Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang.
2. Ketua Umum, sebagai elemen kelengkapan utama organisasi, berfungsi untuk memimpin
jalannya kepengurusan Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
3. Wakil Ketua Umum, berfungsi untuk membantu Ketua Umum dalam memimpin jalannya
kepengurusan Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
4. Sekretaris Umum, berfungsi untuk menangangani administrasi harian Forum Komunikasi
UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
5. Bendahara Umum, berfungsi untuk menangani keuangan harian Forum Komunikasi
UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
6. Kepala Biro Hukum dan Advokasi, berfungsi untuk mengkoordinasi anggota Forum
Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang, dalam hal penanganan
pendampingan pecandu narkoba untuk memperoleh rehabilitasi melalui koordinasi
dengan instansi-instansi terkait, melakukan fungsi konseling tentang ke-NAPzA-an, dan
melakukan kajian-kajian tentang ke-NAPZA-an dilihat dari perspektif hukum serta
peraturan-peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Kepala Biro Humas dan Kerjasama, berfungsi untuk membina hubungan baik dengan
stakeholder (lembaga mitra) dari Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang, mengelola alat-alat komunikasi Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-
Kota Semarang dengan publik eksternal, dan mengelola publikasi serta dokumentasi
Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
8. Kepala Biro Data, Litbang dan Informasi, berfungsi untuk melakukan penelitian dan
pengembangan tentang ke-NAPZA-an, mengelola dokumentasi sumber-sumber informasi
data tentang ke-NAPZA-an, dan mengelola arsip data-data internal organisasi.
![Page 10: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/10.jpg)
9. Kepala Biro Kampanye dan Pencegahan, berfungsi mengkoordinasikan anggota Forum
Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang dalam menjalankan kegiatan
kampanye dan pencegahan terhadap penyalahgunaan NAPZA di Kota semarang,
memfasilitasi anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang untuk
mengadakan kegiatan bersama dalam mengkampanyekan penyalahgunaan NAPZA di
Kota Semarang, dan mengelola sumber daya informasi pendukung untuk
mengkampanyekan bahaya penyalahgunaan NAPZA.
10. Staff Biro, berfungsi membantu Kepala Biro menjalankan fungsinya sesuai dengan
karakteristik Biro yang menjadi wilayah kewenangannya.
Pasal 4
Pembagian Wilayah Kerja
Anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang akan dibagi kedalam
enam wilayah kerja agar dapat menjangkau seluruh wilayah Kota Semarang, dalam
mengkampanyekan bahaya NAPZA sebagai upaya preventif mencegah penyalahgunaan NAPZA
di Kota Semarang. Pelaksanaan program kerja dari masing-masing anggota Forum Komunikasi
UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang disarankan menyasar wilayah-wilayah sesuai pembagian
wilayah kerja. Dalam melaksanakan program kerja, anggota Forum Komunikasi UKM Anti
NAPZA se-Kota Semarang dibantu oleh Biro-Biro dibawah Kepengurusan Forum Komunikasi
UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang. Berikut adalah pembagian wilayah kerja anggota Forum
Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang :
a. Wilayah I (UKM Peduli NAPZA Universitas Diponegoro Semarang), meliputi
Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Tembalang, dan Kecamatan Candisari.
b. Wilayah II (UKM GERHANA Universitas Negeri Semarang), meliputi Kecamatan
Gunungpati, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Ngaliyan.
c. Wilayah III (UKM SPENA IKIP PGRI Semarang), meliputi Kecamatan Semarang
Timur, Kecamatan Pedurungan, dan Kecamatan Semarang Tengah.
d. Wilayah IV (UKM GEMA Peduli NAPZA Universitas Sultan Agung Semarang),
meliputi Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Genuk, dan Kecamatan Semarang Utara.
e. Wilayah V (UKM GEMPA Universitas Muhammadiyah Semarang), meliputi Kecamatan
Semarang Selatan dan Kecamatan Semarang Barat.
![Page 11: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/11.jpg)
f. Wilayah VI (UKM Anti Narkoba Universitas 17 Agustus 1945), meliputi Kecamatan
Gajahmungkur, dan Kecamatan Tugu.
Pasal 5
Struktur Hierarki Organisasi
Pasal 6
Tata Cara Pemilihan Pengurus
Syarat-syarat prosedural yang harus dipenuhi oleh Calon Pengurus Forum Komunikasi
UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang, meliputi :
a. Mahasiswa Aktif di Perguruan Tinggi Anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA
se-Kota Semarang.
b. Aktif Sebagai Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Anti NAPZA di Perguruan Tinggi
Anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang, minimal satu tahun
kepengurusan (Dibuktikan dengan surat keterangan yang dikeluarkan oleh UKM Anti
NAPZA di Perguruan Tinggi yang bersangkutan).
c. Tidak sedang menerima sanksi akademik.
![Page 12: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/12.jpg)
d. Tidak pernah terkena kasus NAPZA, atau kasus lain yang berpotensi mencemarkan nama
baik Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang (Dibuktikan dengan surat
pernyataan yang dibuat oleh yang bersangkutan).
e. Tidak sedang memegang jabatan struktural/jabatan fungsional di UKM Anti NAPZA
Perguruan Tingginya, atau Organisasi Lainnya (Dibuktikan dengan surat pernyataan yang
dibuat oleh yang bersangkutan).
f. Masing-masing anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang
mengirimkan delegasi terbaiknya sebanyak maksimal 4 (empat) orang yang memenuhi
persyaratan poin (a), (b), (c), (d), dan (e), untuk diajukan dalam bursa pencalonan
pengurus Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
g. Satu yang terbaik diantara empat delegasi yang dikirimkan oleh anggota Forum
Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang, akan diajukan sebagai calon Ketua
Umum Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang. Sisanya akan mengisi
jabatan-jabatan fungsional seperti Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan Staff Biro.
Pasal 7
Tata Cara Pemilihan Ketua Umum
1. Enam delegasi terbaik dari anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang, berhak mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Umum Forum Komunikasi
UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang. Pemilihan enam delegasi terbaik ditentukan oleh
Panitia Pemilihan Ketua Umum Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota
Semarang, yang terintegrasi dengan Panitia Lokal Musyawarah Kerja.
2. Calon Ketua Umum Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang diberikan
kesempatan untuk memaparkan visi dan misinya.
3. Calon dengan suara terbanyak ke-1, berhak untuk menduduki posisi sebagai Ketua
Umum Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
4. Calon dengan suara terbanyak ke-2, berhak untuk menduduki posisi sebagai Wakil Ketua
Umum Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang.
5. Calon dengan suara terbanyak ke-3, ke-4, ke-5, dan ke-6, akan menduduki posisi sebagai
Kepala Biro sesuai dengan kompetensi dari masing-masing calon.
![Page 13: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/13.jpg)
6. Hak pilih hanya dimiliki oleh delegasi yang dikirimkan oleh anggota Forum Komunikasi
UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang. Apabila sistem vooting tidak dapat memberikan
hasil, maka akan dilakukan penundaan sidang pemilihan ketua umum selama 10 menit,
dan kemudian dilanjutkan debat antar kandidat untuk menguji kompetensi dari masing-
masing calon, kemudian dilakukan vooting ulang. Apabila masih tidak bisa menghasilkan
sebuah keputusan, maka sidang pemilihan ketua umum akan dilakukan menggunakan
sistem musyawarah mufakat.
Pasal 8
Tata Tertib Musyawarah Kerja/Musyawarah Luar Biasa
1. Peserta musyawarah diharapkan hadir maksimal 10 menit sebelum musyawarh dimulai.
2. Peserta musyawarh harus mematuhi tata tertib yang disampaikan oleh pimpinan
musyawarah.
3. Peserta musyawarah harus dihadiri minimal 2/3 pengurus Forum Komunikasi UKM Anti
NAPZA se-Kota Semarang (Pada awal kepengurusan, peserta adalah delegasi dari
anggota Forum Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang).
4. Keputusan dalam mengambil sikap dan langkah yang akan diambil oleh Forum
Komunikasi UKM Anti NAPZA se-Kota Semarang dalam satu periode kepengurusan
harus disetujui 50% ditambah satu orang dari peserta yang hadir dalam musyawarah.
5. Peserta musyawarah yang ingin mengajukan interupsi, dapat mengangkat tangan, dan
menunggu pimpinan musyawarah mempersilakan yang bersangkutan untuk untuk
menyampaikan pendapat atau opininya.
6. Peserta musyawarah yang tidak mematuhi tata tertib akan diberikan peringatan tegas oleh
pimpinan musyawarah. Jika peserta tetap tidak mematuhi tata tertib yang telah
ditentukan, peserta diminta secara hormat untuk meninggalkan musyawarah.
7. Setiap peserta musyawarah memiliki hak yang sama, dan mendapatkan perlakuan yang
sama tanpa terkecuali (tidak ada diskriminasi).
8. Setiap peserta memiliki hak atas satu suara, dan tidak bisa diwakilkan.
BAB IV
Aturan Penutup
![Page 14: Rancangan AD ART Forum Kom UKM Anti NAPZA Semarang](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082420/557202534979599169a3567c/html5/thumbnails/14.jpg)
Pasal 9
Aturan Penutup
Anggaran Rumah Tangga (ART) Forum Komunikasi UKM anti NAPZA se-Kota
Semarang adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Anggaran Dasar (AD) Forum
Komunikasi UKM anti NAPZA se-Kota Semarang. Segala macam peraturan yang timbul diluar
ART Forum Komunikasi UKM anti NAPZA se-Kota Semarang dinyatakan sah apabila
mendapat persetujuan forum dan tidak bertentangan dengan isi AD/ART.