rancangan eksperimen tol
TRANSCRIPT
RANCANGAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN 2 : TRANSFER OF LEARNING
1. Nama Eksperimenter : Septiadhi Wirawan
2. Nomor Mahasiswa : 11013303
3. Nama Subjek :
4. Jenis Kelamin :
5. Umur :
6. Pendidikan :
7. Nama Eksperimen : TRANSFER OF LEARNING
8. Nomor Eksperimen : I
9. Tanggal Eksperimen : 21 Desember 2012
10. Waktu : 12:30 – 14.30
11. Tempat Eksperimen : Laboratorium Psikologi Eksperimen
I. PROBLEM
. Melakukan sesuatu pekerjaan atau tugas dapat mempengaruhi
tugas yang lain karena adanya kesinambungan antara tugas yang satu
dengan yang lain. Transfer of learning terjadi ketika pengetahuan terjadi
ketika suatu pengetahuan ditransfer pada tugas yang baru, seperti proses
memasukkan bola dengan tugas menghafalkan pasangan kata
II. DASAR TEORI
Transfer belajar (Transfer of learning) menurut Kuswana (2011)
merupakan pemindahan hasil belajar dari satu situasi ke situasi lainnya dan
Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
satu situasi tersebut diharapkan memberikan pengaruh yang bersifat
peningkatan atau mendukung pengetahuan baru. Sedangkan menurut
Gentile, Mayer dan Wittrock (pada Santrock 2004) transfer terjadi ketika
seseorang mengaplikasikan pengalaman dan pengatahuan yang
dimilikinya untuk mempelajari dan memecahkan problem dalam situasi
baru.
Gagne (dalam Kuswana, 2011) seorang psikolog dan pendidik,
memberi batasan transfer belajar menjadi empat kategori yaitu :
a. Transfer positif
Perpindahan pengetahuan yang berakibat positif terhadap kegiatan
belajar selanjutnya. Dalam hal tersebut, apa yang telah diperoleh dalam
diri seseorang diberi perlakuan pada situasi tertentu agar memudahkan
belajar dalam situasi lain.
b. Transfer negatif
Perpindahan pengetahuan yang berakibat negative terhadap kegiatan
belajar selanjutnya. Dalam hal tersebut, apa yang telah diperoleh dalam
diri seseorang diberikan perlakuan pada situasi tertentu tetapi memiliki
pengaruh perusakan pada pengetahuan dan keterampilan yang lain.
c. Transfer vertikal
Perpindahan pengetahuan yang berakibat baik terhadap kegiatan
belajar yang lebih tinggi. Dalam hal tersebut, apa yang telah diperoleh
dalam diri seseorang diberikan perlakuan pada situasi tertentu agar
menguasai pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi atau
kompleks pada situasi yang lain. Kondisi ini memiliki karakteristik
prerequisite (prasyarat) untuk mempelajari materi lanjut. Tingkatan dan
kompleksitas harus terdefinisikan secara eksplisit dan terencana agar
peserta belajar dapat memiliki gambaran manfaat materi yang diuraikan
saling terkait dan mendukung satu sama lain.
d. Transfer lateral
Perpindahan pengetahuan yang berakibat baik terhadap kegiatan
belajar yang sejajar. Dalam hal tersebut, apa yang telah diperoleh dalam
diri seseorang diberikan perlakuan pada situasi tertentu agar menguasai
pengetahuan dan keterampilan yang sejajar baik tingkatan maupun
kompleksitas pada situasi lain. Perubahan waktu dan tempat diharapkan
tidak mengurangi pengetahuan dan keterampilan seseorang, bahkan
saling mengisi dan memberikan peluang sejajar pada situasi lain.
Beberapa pandangan tentang teransfer belajar (transfer of
learning), yaitu:
1. Teori disiplin formal
Menurut teori daya (disiplin formal) daya-daya jiwa yang ada pada
manusia itu dapat dilatih. Dan setelah berlatih dengan baik, daya-daya
itu dapat digunakan pula untuk pekerjaan yang lain yang menggunaka
daya tersebut. Dengan demikian terjadilah transfer belajar (transfer of
learning).
2. Teori elemen identik
Teori ini dipelopori oleh Edward Thorndike, yang berpendapat bahwa
transfer belajar dari satu bidang studi ke bidang studi yang lain terjadi
berdasarkan adanya unsur-unsur yang sama antara bidang studi
tersebut. Makin banyak unsur yang sama makin besar kemungkinan
terjadinya transfer belajar.
3. Teori generalisasi
Pandangan ini dikemukakan oleh Charles Judd, yang berpendapat
bahwa transfer belajar lebih berkaitan dengan kemampuan seseorang
untuk menangkap struktur pokok, pola dan prinsip umum.
Faktor-faktor yang berperan dalam transfer belajar (transfer of
learning), yaitu:
a) Proses belajar
b) Hasil belajar
c) Bahan atau materi bidang studi
d) Faktor-faktor subjektifitas seseorang (siswa)
e) Sikap dan usaha seseorang (guru)
III. HIPOTESIS
Ada perbedaan hasil belajar antara subjek yang diberi tugas
memasukkan bola dengan subjek yang diberi tugas menghafalkan
pasangan kata.
IV. DESAIN EKSPERIMEN
Desain eksperimen yang digunakan adalah two independent group
desain yaitu desain eksperimen yang memberikan penugasan yang
berbeda pada dua kelompok eksperimen.
V. PROSEDUR
A. Material
1. Bola tenis
2. Keranjang
3. Daftar pasangan kata
4. Lembar observasi
B. Pelaksanaan pelaksanaan
1. Seluruh eksperimentee diminta memasuki ruangan, eksperimentee
diundi dibagi menjadi dua kelompok secara random.
2. Kelompok 1 diminta melempar bola ke dalam keranjang dengan jarak
3 meter dari keranjang secara bergiliran. Hanya mereka yang
lemparnya masuk ke dalam keranjang yang diberi skor. Skor
diberikan termasuk pada mereka yang dapat memasukkan bola ke
dalam keranjang tapi keluar lagi.
3. Masing-masing eksperimentee melakukan 10 kali lemparan bola.
Untuk 5 lemparan bola pertama (seri A), subjek harus langsung
melempar bola ke dalam keranjang tanpa memantul di lantai dulu.
Kalau bola memantul terlebih dahulu tidak mendapat skor untuk
melempar ke 6 sampai ke 10 (seri B), masing-masing eksperimentee
harus melempar bola ke dalam keranjang dengan memantulkan bola
sekali dan bola masuk ke dalam keranjang.
4. Eksperimentee dari kelompok 2 dipersilahkan keluar ruangan.
Eksperimentee diminta untuk menghafalkan daftar pasangan kata.
5. Ketilka semua eksperimentee kelompok 1 selesai dengan tugasnya.
Kelompok 2 diminta memasuki ruangan. Eksperimentee kelompok 2
diminta melempar bola ke dalam keranjang dengan memantulkan
bola sekali dan bola masuk ke dalam keranjang (seri B), sebanyak 5
lemparan.
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, R. L dan R. C, Hilgard E. R. (1996). Pengantar Psikologi. Jilid 1
Jakarta: Penerbit Erlangga
Kuswana, Wowo Sunaryo. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung: Penerbit PT
Remaja Rosdakarya
Santrock, John W. (2004). Psikologi Pendidikan. Edisi 2. Jakarta: Penerbit
Kencana
Siwi Widiana, Herlina S.Psi. M.A.,Psi. ,Kushartati, Sri, S.Psi. (2009) Petunjuk
PraktikumPsikologi Eksperimen. Laboratorium Psikologi. Fakultas
Psikologi UAD
Sternberg, J. Robert. 2008. Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Belajar
http://massofa.Wordpres.com/2009/01/30/prinsip belajar
RANCANGAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
Oleh
Nama : Septiadhi Wirawan
NIM : 11013303
Asisten : Riris Sugiarto
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2012