rancangan kebijakan umum keuangan

2
RANCANGAN KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA CABANG PALEMBANG MASA BAKTI 2013-2015 I. PENDAHULUAN Garis-garis Besar Program dan Kebijakan Umum Cabang GMKI Palembang masa bakti 2013-2015 akan diejawantahkan dalam program- program cabang 2 (dua) tahun mendatang. Salah satu kunci pelaksanaan program yaitu diperlukannya sumber daya berupa materi atau dana. Oleh karena itu demi kelancaran program 2 tahun kedepan dibutuhkan suatu administrasi yang baik dan kondisi keuangan yang sehat. Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga pasal 9 konstitusi GMKI , iuran anggota merupakan sumber dana yang diharapkan dapat mendanai seluruh aktifitasnya, disamping bantuan atau donasi dari senior members/friends dan sumber-sumber dana lainnya yang bersifat tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi. Untuk itu, maka arah Kebijakan Umum Keuangan Cabang harus dapat menggali dan merumuskan serta mengembangkan dan memelihara sumber-sumber dana yang ada. Berdasarkan pengalaman beberapa masa bakti sebelumnya tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar sumber pembiayaan pelaksanaan program berasal dari bantuan donatur. Kenyataan ini perlu dikaji ulang dalam kaitannya dengan kemandirian dan oleh sebab itu sumber pendanaan haruslah bervariasi sehingga sumber dana yang sebenarnya masih perlu digali sebagai penunjang program GMKI sehingga tidak tertumpu pada galian konvensional. II. KEBIJAKAN PENGGALANGAN DANA 1. Penggalangan dana yang efektif adalah dengan memanfaatkan sumber-sumber dana intern secara maksimal. 2. Badan Pengurus Cabang GMKI dapat bekerjasama dengan pengurus pusat GMKI maupun badan-badan lainnya dalam penggalangan dana yang lebih maksimal melalui kegiatan yang sifatnya kerjasama dan tidak mengikat. 3. Mengingat sumber dana yang relatif statis dan penggalangannya yang bersifat konvensional, maka perlu dilakukan usaha-usaha penggalangan dana yang lebih profesional dengan memanfaatkan potensi sumber daya anggota yang ada. 4. Penggalangan dana dari donatur-donatur perlu diatur sedemikian rupa agar jangan menimbulkan kejenuhan. 5. Perlu diadakan pemetaan terhadap donatur atau gereja/ instansi agar tidak terjadi keberatan bagi donatur akibat frekuensi permohonan yang terlalu sering. III. KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA 1. Pengalokasian dana dilakukan berdasarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Cabang yang disusun berdasarkan skala prioritas yang diputuskan oleh sidang pleno Badan Pengurus Cabang. 2. Penggunaan dana senantiasa mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program, disamping program-program yang diprioritaskan untuk dilaksanakan. 3. Mekanisme pentahapan keuangan harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Sidang Pleno Badan Pengurus Cabang GMKI Palembang masa bakti 2013-2015.

Upload: hermanto-tarihoran

Post on 22-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA

TRANSCRIPT

Page 1: Rancangan Kebijakan Umum Keuangan

RANCANGAN KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN

GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA CABANG PALEMBANG

MASA BAKTI 2013-2015

I. PENDAHULUAN

Garis-garis Besar Program dan Kebijakan Umum Cabang GMKI Palembang masa bakti 2013-2015 akan diejawantahkan dalam program-program cabang 2 (dua) tahun mendatang. Salah satu kunci pelaksanaan program yaitu diperlukannya sumber daya berupa materi atau dana. Oleh karena itu demi kelancaran program 2 tahun kedepan dibutuhkan suatu administrasi yang baik dan kondisi keuangan yang sehat.

Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga pasal 9 konstitusi GMKI , iuran anggota merupakan sumber dana yang diharapkan dapat mendanai seluruh aktifitasnya, disamping bantuan atau donasi dari senior members/friends dan sumber-sumber dana lainnya yang bersifat tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi. Untuk itu, maka arah Kebijakan Umum Keuangan Cabang harus dapat menggali dan merumuskan serta mengembangkan dan memelihara sumber-sumber dana yang ada.

Berdasarkan pengalaman beberapa masa bakti sebelumnya tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar sumber pembiayaan pelaksanaan program berasal dari bantuan donatur. Kenyataan ini perlu dikaji ulang dalam kaitannya dengan kemandirian dan oleh sebab itu sumber pendanaan haruslah bervariasi sehingga sumber dana yang sebenarnya masih perlu digali sebagai penunjang program GMKI sehingga tidak tertumpu pada galian konvensional.

II. KEBIJAKAN PENGGALANGAN DANA

1. Penggalangan dana yang efektif adalah dengan memanfaatkan sumber-sumber dana intern secara maksimal.

2. Badan Pengurus Cabang GMKI dapat bekerjasama dengan pengurus pusat GMKI maupun badan-badan lainnya dalam penggalangan dana yang lebih maksimal melalui kegiatan yang sifatnya kerjasama dan tidak mengikat.

3. Mengingat sumber dana yang relatif statis dan penggalangannya yang bersifat konvensional, maka perlu dilakukan usaha-usaha penggalangan dana yang lebih profesional dengan memanfaatkan potensi sumber daya anggota yang ada.

4. Penggalangan dana dari donatur-donatur perlu diatur sedemikian rupa agar jangan menimbulkan kejenuhan.

5. Perlu diadakan pemetaan terhadap donatur atau gereja/ instansi agar tidak terjadi keberatan bagi donatur akibat frekuensi permohonan yang terlalu sering.

III. KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA

1. Pengalokasian dana dilakukan berdasarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Cabang yang disusun berdasarkan skala prioritas yang diputuskan oleh sidang pleno Badan Pengurus Cabang.

2. Penggunaan dana senantiasa mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program, disamping program-program yang diprioritaskan untuk dilaksanakan.

3. Mekanisme pentahapan keuangan harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Sidang Pleno Badan Pengurus Cabang GMKI Palembang masa bakti 2013-2015.

IV. KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN

1. Pada prinsipnya manajemen keuangan bersifat terbuka dan tertata baik dengan membuat laporan keuangan secara berkala kepada Badan Pengurus Cabang dan kepada seluruh anggota melalui salah satu media komunikasi cabang sekali dalam sebulan.

2. Pencatatan semua aktifitas keuangan, baik untuk pemasukan maupun pengeluaran dibukukan secara tepat waktu, terperinci dan jelas.

V. POTENSI SUMBER-SUMBER KEUANGAN

1. Iuran anggota :

a. Iuran anggota adalah minimal sebesar Rp. 1000,- setiap bulan.

b. Badan Pengurus Cabang melakukan penarikan iuran anggota secara efektif .

c. Apabila komisariat ada, maka iuran anggota diserahkan kepada komisariat dan pengurus komisariat menyerahkan iuran komisariat sebesar Rp. 15.000,- kepada Bendahara Cabang.

Page 2: Rancangan Kebijakan Umum Keuangan

2. Persembahan

Diperoleh dari ibadah-ibadah rutin maupun insidentil.

3. Donatur tetap

Badan Pengurus Cabang GMKI Palembang dalam usaha meningkatkan pembiayaan pelaksanaan program dapat menarik dana dari donatur tetap sejauh tidak mengikat dan bertentangan dengan kostitusi.

4. Anggaran Pembinaan generasi muda dari pemerintah maupun lembaga lainnya melalui pendekatan program.

5. Usaha-usaha keuangan yang bekerjasama dengan pihak lain, tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan konstitusi.

6. Peningkatan usaha keuangan oleh Badan Pengurus Cabang dengan melalui kegiatan rutin, kegiatan insidentil.

VI. FORMAT LAPORAN KEUANGAN

Jurnal Transaksi

No. Tanggal Nama Akun Debit Kredit Saldo

1. Bendahara GMKI Cabang Palembang harus menyiapkan laporan keuangannya dalam bentuk jurnal transaksi setiap bulan secara transparan.

2. Setiap kepanitiaan, badan bentukan, komisi, serta tim kerja yang dibentuk oleh BPC GMKI Palembang harus menyusun laporan keuangan dalam bentuk jurnal transaksi.