rancangan kerangka ekonomi daerah beserta ......rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka...
TRANSCRIPT
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 56
RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN
Bagian ini menguraikan kondisi ekonomi tahun lalu (Tahun 2013) dan perkiraan Tahun berjalan (Tahun 2014), mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah dalam mendanai pembangunan daerah Tahun 2015.
3.1. Kondisi Ekonomi Kota Mataram Tahun 2013 dan Perkiraan Tahun Berjalan 2014
Gambaran ekonomi Kota Mataram salah satunya dapat dilihat dari Produk
Domestik Bruto (PDRB) mencakup kekuatan ekonomi, sektor yang dominan dan struktur
perekonomian Kota Mataram serta pergerakan ekonomi Kota Mataram melalui indikator
pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan.
Tabel 3.1 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi
Kota Mataram Tahun 2011 s.d 2014
No Indikator Makro
Realisasi
Bertambah/Berkurang
Proyeksi
Tahun (n-3) 2011
Tahun (n-2) 2012
Tahun (n-1) 2013
Tahun 2014
(1) (2) (3) (4) (5 ) (6) (7) 1. PDRB (Harga Berlaku)
(milyar) (Dengan Sub Sektor Angkutan Udara)
5.507,01
6.221,15
714,14
7.403,17 8.498,84 2. PDRB (Harga Berlaku)
(milyar) (Tanpa Sub Sektor Angkutan Udara
5.306,37 914,78
3. PDRB (Harga Konstan) (milyar)) (Dengan Sub Sektor Angkutan Udara)
2.358,68
2.454,00
95,32
2.647,87 2.867,64 4. PDRB (Harga Konstan)
(milyar)) (Tanpa Sub Sektor Angkutan Udara
2.220,32 233,68
5. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi/ PDRB Harga Berlaku tahun tertentu (%)(Dengan Sub Sektor Angkutan Udara)
14,03 12,97 -1,03
19,00 14,80 6. Tingkat Pertumbuhan
Ekonomi/ PDRB Harga Berlaku tahun tertentu (%)(Tanpa Sub Sektor Angkutan Udara)
15,13 17,24 2,11
BAB 3
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 57
No Indikator Makro
Realisasi
Bertambah/Berkurang
Proyeksi
Tahun (n-3) 2011
Tahun (n-2) 2012
Tahun (n-1) 2013
Tahun 2014
(1) (2) (3) (4) (5 ) (6) (7) 7. Tingkat Pertumbuhan
Ekonomi/ PDRB Harga Konstan tahun tertentu (%)(Dengan Sub Sektor Angkutan Udara)
7,67 4,04 -3,63
7,90
8,30 8. Tingkat Pertumbuhan
Ekonomi/ PDRB Harga Konstan tahun tertentu (%)(Tanpa Sub Sektor Angkutan Udara)
9,29 10,52 1,23
9. Tingkat Inflasi (%) 6,38 4,10 -2,28 11,10 6,50
10. Struktur PDRB Pendekatan Produksi (Harga Konstan) (juta) - Pertanian - Pertambangan dan
Penggalian - Industri Pengolahan - Listrik, Gas & Air Bersih - Bangunan - Perdag, Hotel & Restoran - Pengangkutan &
Komunikasi - Keu, Persew & Jasa Perush - Jasa-jasa
92,20 0,24
321,66
20,59 249,77 540,51 492,19
448,17 288,65
99,49 0,27
347,07
22,23 269,50 583,21 531,07
483,57 311,45
107,75 0,29
375,87
24,07 291,87 631,62 575,15
523,71 337,30
11. Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 53.736 43.371 10.365 31.221 30.284
12. Tingkat Pengangguran 6,70 (2,26)
Sumber: PDRB Kota Mataram 2013, ICOR Kota Mataram, IPM Kota Mataram, LKPJ Walikota Mataram Tahun 2013
Nilai PDRB yang dicapai Kota Mataram terus mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun baik dinilai berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan dengan tahun dasar
2000. Demikian pula dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terus mengalami
peningkatan. Namun nilai PDRB dan tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2012
memperlihatkan kontraksi yang cukup berarti bila dibandingkan dengan tahun 2011,
terjadi pengurangan nilai produksi yang cukup berarti pada Sub Sektor Angkutan Udara
karena pindahnya Bandar Udara dari Bandar Udara Selaparang di Kota Mataram ke
Bandar Udara Internasional (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah. Bila memperhitungkan
Sub Sektor Angkutan Udara tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2012 ADHK sebesar
4,04%, menurun dibandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi ADHK tahun 2011 sebesar
7,67%. Namun bila Sub Sektor Angkutan Udara dikeluarkan dari perhitungan PDRB, maka
tingkat pertumbuhan ekonomi ADHK mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebesar
9,29% menjadi 10,52% pada tahun 2012. Ini memperlihatkan pesatnya pertumbuhan
perekonomian sektor lain di Kota Mataram. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Mataram
masih jauh berada di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada tahun 2011 yang
sebesar 5,2 persen (tidak termasuk sub sektor pertambangan non migas).
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 58
PDRB pada tahun 2014 dan 2015 juga diproyeksikan akan terus meningkat seiring
semakin majunya kegiatan perekonomian di Kota Mataram. Pertumbuhan ekonomi secara
sektoral juga memperlihatkan sektor-sektor unggulan yang dilihat dari peranannya yang
dominan pada pembentukan PDRB.
Sumber: PDRB Kota Mataram Tahun 2012, data diolah
Berdasar data PDRB tahun 2012 dapat dilihat tiga sektor yang mempunyai peranan
paling besar adalah sektor Perdagangan (23,27%), sektor Pengangkutan (19,58%), dan
sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan (19,07%). Ketiga sektor ini pula yang
mengalami pertumbuhan paling pesat dibanding sektor lain yaitu diatas 10%. Jika
dibandingkan Tahun sebelumnya, sektor pengangkutan pada tahun 2011 merupakan
sektor yang dominan sedangkan di tahun 2012 terjadi pergeseran sehingga
menempatkan sektor perdagangan menjadi sektor yang paling dominan terhadap
pembentukan PDRB. Hal ini dikarenakan dihentikannya operasional bandara
Selaparangdan digantikan dengan Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok
Tengah. Adapun share PDRB Kota Mataram atas dasar pengeluaran/pendapatan dapat
dilihat pada chart dibawah ini (berdasarkan data PDRB tahun 2012):
Sumber: Data BPS Provinsi NTB, diolah
Pertambangan 0.01
LGA 1.18 Pertanian
3.43
Bangunan 9.72
Industri Pengolahan 10.08
Jasa-Jasa 13.66
Keuangan 19.07
Pengangkutan 19.58
Perdagangan 23.27
Other 61.92
Pertambangan LGA Pertanian
Bangunan Industri Pengolahan Jasa-Jasa
Keuangan Pengangkutan Perdagangan
55%
1%
15%
23%
2% 4%
Gambar 4. Share PDRB menurut Penggunaan (%)
Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi Lembaga Nirlaba
Konsumsi Pemerintah
PMTB
Perubahan Stok
Net Ekspor Impor
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 59
Terlihat bahwa porsi terbesar masih digunakan untuk konsumsi rumah tangga yaitu
sebesar 55%. Konsumsi rumah tangga sering dijadikan barometer kesejahteraan
masyarakat suatu wilayah. Peningkatan konsumsi dan perubahan proporsi pola konsumsi
dari makanan menuju non makanan dijadikan indikator peningkatan pendapatan dan
kemampuan daya beli yang pada akhirnya dianggap sebagai peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Peningkatan permintaan atau konsumsi juga merupakan pangsa pasar yang
dapat menggerakkan sektor usaha untuk memenuhi permintaan tersebut.
Porsi penggunaan yang besar juga terlihat pada PMTB (Pembentukan Modal Tetap
Bruto) yang merupakan investasi dalam konteks PDRB Penggunaan. Terlihat bahwa
kontribusi PMTB dalam PDRB Kota Mataram sebesar 23%. Nilai Kontribusi PMTB yang
cukup besar dari tahun ke tahun memberikan sinyal yang bagus dalam pembangunan di
Kota Mataram. Meningkatnya nilai PMTB sangat dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas
pembangunan sarana dan prasarana di Kota Mataram dalam menunjang aktivitas
perekonomian.
Geliat ekonomi selalu diikuti oleh peningkatan harga karena terjadi peningkatan
kebutuhan masyarakat sebagai akibat dari peningkatan daya beli. Sehingga peningkatan
harga merupakan salah satu pemacu dari proses produksi selanjutnya dan akan
meningkatakan perekonomian. Tetapi peningkatan harga yang tidak terkontrol dapat
menurunkan daya beli masyarakat jika pendapatan mereka yang berasal dari balas jasa
produksi lebih rendah dari peningkatan harga yang terjadi, sehingga dapat menurunkan
daya tarik tenaga kerja yang pada akhirnya menurunkan produksi dan penghasilan
pengusaha. Untuk memantau peningkatan harga yang terjadi terdapat indikatornya yaitu
inflasi. Perkembangan inflasi di Kota Mataram secara umum masih dalam tingkat yang
moderat untuk dua tahun terakhir ini. Tahun 2011 inflasi berada pada tingkat 6,38% dan
2012 pada tingkat 4,10%. Ini menandakan tingkat harga di Kota Mataram relatif stabil.
Tingkat efisiensi suatu perekonomian dalam penggunaan modal dapat dilihat dari
indikator yang disebut Incremental Capital Output Rasio (ICOR). Adapun ICOR Kota
Mataram tahun 2010 sebesar 3,58 yang didasarkan oleh rata-rata ICOR tahun 2008
sampai dengan 2009. Artinya Kota Mataram membutuhkan investasi sebesar 3,58 untuk
menghasilkan 1 unit output, sehingga dapat dikatakan bahwa penanaman investasi di
Kota Mataram masih belum menghasilkan output yang optimal atau belum bekerja secara
full capacity.
Dalam kaitannya dengan pemerataan pendapatan dengan didasari kriteria
ketimpangan Oshima, ketimpangan distribusi pendapatan menurut rasio gini tahun 2008-
2010 di Kota Mataram semakin menunjukan perbaikan dengan ditandai oleh pergerakan
dari kategori tinggi (diatas 0,5) menjadi kategori sedang (antara 0,3 sampai dengan 0,5).
Sedangkan dilihat dari distribusi pendapatan dimana 40 persen penduduk berpendapatan
rendah di Kota Mataram pada tahun 2010 menikmati 17,06 persen total pendapatan
penduduk di Kota Mataram menunjukan bahwa ketimpangan distribusi penduduk berada
pada kategori rendah menurut kriteria Bank Dunia.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 60
3.2. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 ”Melanjutkan Reformasi bagi
Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan”, dengan sasaran yang harus
dicapai pada akhir tahun 2015, antara lain: (i) pencapaian target pertumbuhan ekonomi
sebesar 5,8 sampai dengan 6,3 persen, (ii) laju inflasi 4,5 dan bertambah atau berkurang
1 persen.Sasaran kuantitatif tingkat pengangguran terbukatahun 2015 diperkirakan
sebesar 5,5-5,7 persen pada tahun 2015 dan jumlah penduduk miskin menjadi berkisar
antara 9,0-10,0 persen pada tahun 2015.
Kebijakan dan arah pembangunan ekonomi nasional ini selanjutnya akan
diterjemahkan oleh daerah dengan menyesuaikan pada kondisi dan kemampuan
daerahnya masing-masing khususnya Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kota Mataram.
Sejalan dengan arah pembangunan nasional dan provinsi, prioritas pembangunan
dibidang kemiskinan (pro-poor) dan angkatan kerja (pro-job) juga menjadi perhatian
pemerintah Kota Mataram melalui peningkatan kualitas angkatan kerja, penataan
pemukiman kumuh dan penyediaan layanan Jamkesda bagi kalangan tidak mampu.
Dalam MP3EI, Kota Mataram berada pada wilayah koridor percepatan Bali-Nusa Tenggara
dengan fokus pada pembangunan pariwisata dan ketahanan pangan. Menangkap peluang
yang terjadi, Kota Mataram harus memperkuat posisinya sebagai wilayah penunjang
pariwisata dengan meningkatkan fasilitas-fasiltas yang ada untuk mendukung
pencapaian pertumbuhan ekonomi yang mapan (pro-growth) dengan tetap
memperhatikan aspek lingkungan (pro-environment).
Terkait dengan RPJPD Kota Mataram tahapan terakhir, difokuskan pada
pembangunan sumber daya manusia yang didukung oleh membaiknya pondasi
makreokonomi. Dalam mewujudkan peningkatan sumber daya manusia pemerintah Kota
Mataram berupaya terus meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program
pengurangan kemiskinan, serta meningkatkan kesediaan lapangan kerja bagi generasi
muda Kota Mataram.
Arah kebijakan ekonomi daerah Kota Mataram, pada hakikatnya, merupakan
sinkronisasi program pembangunan yang saling terkait erat satu sama lainnya demi
pembangunan di Kota Mataram dan pengentasan kemiskinan serta peningkatan ekonomi.
Perekonomian berbasis kerakyatan yang ditopang dengan peningkatan kualitas sumber
daya manusia dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung merupakan kebijakan
pembangunan yang tak terpisahkan satu sama lainnya.
Kebijakan-kebijakan pembangunan ekonomi pada tahun 2015 diarahkan untuk
dapat merealisasikan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 7 sampai 8% dan sekaligus
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat serta penciptaan lapangan kerja baru.
Pemerintah Kota Mataram telah melakukan berbagai program untuk
mengentaskan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja dengan tetap menyelaraskan
terhadap 4 klaster Program Nasional Pro Rakyat. Melalui pemberdayaan ekonomi rakyat
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 61
diupayakan terjadi penciptaan lapangan kerja sehingga jumlah pengangguran dapat
dikendalikan dan daya beli masyarakat ditingkatkan. Untuk mempertahankan daya saing
KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah)juga telah diupayakan peningkatan
keterampilan SDM usaha kecil dan menengah sehingga mampu menghasilkan produk
yang bersaing. Dengan skema ini diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat menghasilkan
pembangunan yang lebih berkualitas. Dengan demikian pembangunan ekonomi
diarahkan untuk mendukung pemerataan pendapatan masyarakat dan pengembangan
industri dalam negeri.
Program pengentasan kemiskinan juga dilakukan melalui pemberian bantuan
beasiswa dan bimbingan belajar bagi masyarakat tidak mampu, pemberian bantuan
modal usaha dan penataan kembali pemukiman kumuh.Sumber pembiayaan
direncanakan berasal dari swadaya masyarakat dan pemangku kepentingan lain yang
terkait dengan pembangunan Kota Mataram.
Untuk sektor sarana dan prasarana, pemerintah Kota Mataram terus berusaha
meningkatan penyediaan infrastruktur guna mendukung kelancaran pembangunan di
bidang ekonomi, termasuk diantaranya pembangunan sarana dan prasarana jalan, serta
peningkatan sarana kesehatan dan pendidikan juga mengedepankan desain arsitektur
yang dapat mencerminkan budaya Mataram.
Keberhasilan dalam melaksanakan prioritas pembangunan dalam Pemberdayaan
Ekonomi Rakyat akanmenciptakan ekonomi kerakyatan yang kuat dan kokoh dalam
menopang perkembangan perekonomian regional dan menjaga stabilitas perekonomian
nasional.
3.3. Prospek Ekonomi Tahun 2015
Pada tahun 2015 laju pertumbuhan ekonomi Kota Mataram diperkirakan sebesar
14 – 15 % atas harga berlaku dan 7–8 % atas dasar harga konstan.Pada sektor 2012, Sektor
Perdagangan dan Perhotelan adalah sektor yang dominan memberikan sumbangan yang
berarti bagi perekonomian Mataram sebesar 23,27 dengan pertumbuhan riilsebesar 13,73
Persen. Berdasarkan tingkat pertumbuhan tersebut maka angka PDRB atas dasar harga
konstan diperkirakan sebesar 6,177 Triliyun Rupiah. Sementara inflasi diperkirakan
mencapai angka 3,5–5,5 %.
Pada tahun 2015, kondisi ekonomi Kota Mataram, diproyeksikan sebagai berikut;
pertumbuhan ekonomi diatas 7 % atau kurang lebih 7-8 %. Mendasarkan target
pertumbuhan tersebut maka nilai PDRB harga berlaku di proyeksikan sebesar Rp. 8,91
Triliyun, sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp. 6,17 Triliyun.
Proyeksi ini menitikberatkan metode proyeksi trend pertumbuhan serta memperhatikan
geliat pertumbuhan dan ekspansi swasta pada beberapa tahun terakhir diKota Mataram.
Selanjutnya gambaran demografi pada tahun 2015 di proyeksikan bahwa jumlah
penduduk Kota Mataram sebesar 432.325 jiwa. Angka ini didasarkan pada asumsi bahwa
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 62
pertumbuhan penduduk sebesar 1,50%. Berkaitan dengan hal tersebut maka PDRB
perkapita penduduk Kota Mataram tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp. 20,61 juta
berdasarkan harga berlaku dan sebesar Rp.14,29 juta berdasarkan harga konstan.
Proyeksi ekonomi tahun 2015 tersebut juga mengakibatkan kebutuhan investasi
pemerintah, masyarakat dan dunia usaha secara proporsional. Pertumbuhan ekonomi
tahun 2015 yang ditargetkan menjadi 5,25%, maka dibutuhkan nilai tambah bruto
sebesar Rp. 4,010 Triliyun.
3.4. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah diperlukan agar dana pembangunan dan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Dimana Arah kebijakan berisi uraian tentang kebijakan yang akan dipedomani oleh
Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatan daerah, belanja daerah,dan pembiayaan
daerah.
Pengelolaan Keuangan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mencakup
kebijakan pengelolaan Penerimaan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah.
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan penerimaan
daerah agar ketergantungan pada Pemerintah Pusat dapat diminimalisir. Selain itu
kebijakan keuangan daerah juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas potensi
ekonomi wilayah dalam rangka memperbaiki struktur ekonomi daerah, meningkatkan
kemandirian dan daya saing sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pelayanan publik serta sumberdaya manusia
dengan mempertimbangkan sensitivitas gender dan pranata sosial.
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah yang tercermin dalam APBD sesuai
dengan maksud yang diamanatkan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yaitu disusun
dengan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input
yang direncanakan dari setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan
proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan
pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang mendasar. Asumsi yang dimaksud adalah
mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, sejalan dengan urusan yang menjadi
kewenangan, perkembangan ekonomi makro.
3.4.1. Analisis dan Perkiraan Sumber-sumber Pendanaan Daerah
Agar pembangunan ekonomi di daerah dapat berlangsung optimal, dukungan
pembiayaan daerah dan penetapan belanja daerah harus dapat menyediakan masukan
(input) dan keluaran (output) yang terukur dalam mendukung visi dan misi pembangunan
daerah. Untuk itu arah kebijakan keuangan daerah dijabarkan dalam; arah kebijakan
pendapatan daerah,arah kebijakan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan, serta arah
kebijakan belanja daerah.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 63
Sumber pendapatan daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah; dengan rincian sebagai berikut:
A. Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri dari:
1. Pendapatan pajak daerah;
2. Hasil retribusi daerah;
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan;
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
B. Dana Perimbangan, terdiri dari:
1. Dana Bagi Hasil Pajak
2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
3. Dana Alokasi Umum
4. Dana Alokasi Khusus
C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, terdiri dari:
1. Pendapatan Hibah
2. Dana Bagi Hasil Pajak dan Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
3. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
4. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
3.4.2. Proyeksi Keuangan Daerah Dan Kerangka Pendanaan
Berdasarkan Perda Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada
Peraturan Perundang-Undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung
jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatuhan dan manfaat untuk masyarakat.
Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi uang
diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang setiap tahun
ditetapkan dengan peraturan daerah.
APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan
kemampuan pendapatan daerah. Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri
dari pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Jumlah pendapatan
yang dianggarkan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai
untuk setiap sumber pendapatan. Demikian pula dengan pengeluaran, penganggarannya
harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah cukup.
Untuk melihat bagaimana proyeksi keuangan dan kerangka pendanaan daerah,
dapat kita lihat dari komposisi keuangan yang ada di APBD. Dapat dilihat bahwa tingkat
ketergantungan daerah masih sangat tinggi. Ini ditandai dengan komposisi APBD yang
didominasi Dana Alokasi Umum (DAU), sementara kontribusi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) terhadap APBD sangat rendah (di bawah 10 %), untuk itu diperlukan upaya-upaya
kreatif dan terobosan baru untuk meningkatkan pendapatan sehingga dapat mengejar
target pada tahun 2015 yaitu kontribusi PAD terhadap APBD diatas 15%.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 64
3.4.3. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Kebijakan umum untuk pendapatan daerah diarahkan melalui peningkatan
pendapatan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah dan dana perimbangan,
melalui upaya-upaya:
1. Pemantapan regulasi dan sistem operasional pemungutan pendapatan daerah.
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah.
3. Meningkatkan kualitas dan optimalisasi pengelolaan aset.
4. Meningkatkan pelayanan masyarakat dan perlindungan konsumen sebagai upaya
peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak daerah dan retribusi
daerah.
5. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan SKPD pengelola pajak.
6. Optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB, Pajak Orang Pribadi
Dalam Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21 dan BPHTB sebagai bentuk kepatuhan
masyarakat dalam membayar pajak.
7. Meningkatkan akurasi data sumber daya alam sebagai dasar perhitungan pembagian
dalam dana perimbangan.
8. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam perhitungan alokasi dana
perimbangan.
9. Untuk kebijakan dana perimbangan ditambahkan: penggalangan pendanaan
pembangunan yang bersumber dari APBN/ PHLN (khususnya DAK dan Dana
Infrastruktur Sarana dan Prasarana/ DISP).
10. Mengoptimalkan kinerja BUMD untuk memberikan kontribusi secara signifikan
terhadap pendapatan daerah.
Berikut ini disajikan target perubahan pendapatan daerah Tahun 2011, Tahun 2012,
Tahun 2013 dan proyeksi target perubahan pendapatan Tahun 2014 serta proyeksi
pendapatan daerah tahun 2015:
Tabel 3.3 Target Dan Proyeksi Pendapatan Daerah
Kota Mataram Tahun 2011 s.d 2015 (dalam Milyar)
No. Uraian
APBD-P Tahun
2011
(Milyar)
APBD-P Tahun 2012
(Milyar)
APBD-P Tahun
2013
(Milyar)
Proyeksi APBD-P
Tahun 2014 (Milyar)
Proyeksi Pendapatan Tahun 2015
1 PENDAPATAN 648,862 721,899 864,905 961,096 1.104,04
1.1. Pendapatan Asli Daerah 60,514 78,841 124,957 119,861 190,000
1.1.1 Pajak Daerah 31,358 39,572 71,550 64,330 81,955*
1.1.2 Retribusi Daerah 15,541 15,738 17,824 17,697 20,637*
1.1.3 Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan
3,498 4,640 4,640 4,640 5,054
1.1.4 Lain-Lain PAD yang sah 10,115 18,890 30,943 33,195 82,354*
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 65
No. Uraian
APBD-P Tahun
2011
(Milyar)
APBD-P Tahun 2012
(Milyar)
APBD-P Tahun
2013
(Milyar)
Proyeksi APBD-P
Tahun 2014 (Milyar)
Proyeksi Pendapatan Tahun 2015
1.2. Dana Perimbangan 429,934 530,572 580,130 675,026 708,474*
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak
37,566 55,241 44,741 58,142 58,142*
1.2.2 Dana Alokasi Umum 366,882 445,894 500,043 564,661 593,931*
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 25,486 29,436 35,346 52,222 56,401
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
158,413 112,484 159,816 166,208 205,567*
1.3.1 Pendapatan Hibah - - - 9,000 3,000*
1.3.2 Dana Darurat - - - - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
34,442 32,040 43,617 26,179 60,000*
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
107,438 63,662 98,967 123,497 131,935
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
16,531 16,531 12,231 7,532 10,632
1.3.6 Pendapatan Lainnya - 0,250 - - -
** Data proyeksi berdasarkan peraturan dan kondisi tahun 2014 (BPKAD Kota Mataram)
Pendapatan Daerah pada tahun 2015 diproyeksikan meningkat dari pendapatan
daerah tahun 2014 menjadi Rp. 1.104,040 milyar atau meningkat 14,87 persen dari target
pendapatan daerah pada APBD murni TA. 2014 sebesar Rp. 961,096 Milyar dengan
rincian:
1. Pendapatan Asli Daerah, diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar Rp. 70,138
Milyar atau meningkat 58,52 persen dari alokasi Pendapatan Asli Daerah pada APBD
murni TA. 2014 sebesar Rp. 119,861 Milyar sehingga target PAD pada Tahun
Anggaran 2015 meningkat menjadi Rp. 190,000 Milyar
2. Dana Perimbangan, diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 4.95 persen atau
meningkat Rp. 33.447 Milyar dari target APBD murni tahun 2014.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, diproyeksikan mengalami peningkatan
sebesar 23,68 persen atau Rp. 39,358 Milyar dari target Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah pada APBD murni tahun 2014 menjadi Rp. 205,566 Milyar
Adapun prosentase sumber pendapatan daerah di Kota Mataram tahun 2012, tahun 2013
dan tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel berikut:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 66
Tabel 3.4 Prosentase Sumber Pendapatan Daerah
Di Kota Mataram
No Uraian
Tahun
(n-3) 2012 (%)
(n-2) 2013 (%)
(n-1) 2014 (%)
(n)**) 2015 (%)
1 PENDAPATAN DAERAH
1.1. Pendapatan Asli Daerah 9.65 11.48 12.47 17.21
1.1.1. Pajak Daerah 52.21 55.85 53.67 43.13
1.1.2. Retribusi Daerah 23.78 18.13 14.76 10.36
1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan
5.49 5.13 3.87 2.66
1.1.4. Lain-Lain PAD yang sah 18.52 20.88 27.69 43.34
1.2. Dana Perimbangan 78.13 76.93 70.24 64.17
1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak
10.41 6.90 8.61 8.21
1.2.2. Dana Alokasi Umum 84.04 88.24 83.65 83.83
1.2.3. Dana Alokasi Khusus 5.55 4.86 7.74 7.96
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 12.22 11.59 17.29 18.62
1.3.1 Hibah - - 5.41 1.46
1.3.2 Dana Darurat - - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
31.55 28.65 15.75 29.19
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 48.54 69.67 74.30 64.18
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
19.92 1.67 4.53 5.17
Sumber: APBD 2011, 2012 dan 2014 (data diolah)
Kemandirian pembiayaan daerah yang dapat dilihat dari kontribusi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) terhadap komponen pendapatan daerah secara keseluruhan yang terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 dan 2013 kontribusi PAD
terhadap total Pendapatan Daerah 9.65% dan 11.48%. serta tahun 2014 ditargetkan
sebesar Rp. 119,861 Milyar atau sebesar 12,47% dari total pendapatan. Peningkatan ini
menunjukkan semakin besarnya kontribusi Kota Mataram dalam membiayai
pembangunan daerah. Untuk tahun 2015, PAD Kota Mataram diproyeksikan akan terus
meningkat dengan target sebesar Rp. 190,00 Milyar atau 17.21% dari total pendapatan
daerah. PAD ini diharapkan akan tetap meningkat setiap tahun seiring perubahan yang
fluktuatif dari dari pos penerimaan Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang
sah. Rincian sumber-sumber penerimaan PAD Kota Mataram dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 67
Tabel 3.5 Proyeksi Penerimaan PAD Kota Mataram Tahun Anggaran 2015
No URAIAN ANGGARAN (Rp.)
+/- TA. 2014 TA. 2015
1 2 3 4 5 (4 - 3)
PENDAPATAN ASLI DAERAH .. 119.861.547.000 190.000.000.000 70.138.453.000
A Pajak Daerah 64.330.000.000 81.955.00.000 17.625.000.000
1 Pajak Hotel 7.500.000.000 9.500.000.000 2.000.000.000
2 Pajak Restoran 7.500.000.000 9.500.000.000 2.000.000.000
3 Pajak Hiburan 350.000.000 650.000.000 300.000.000
4 Pajak Reklame 1.900.000.000 1.900.000.000 -
5 Pajak Penerangan Jalan 19.000.000.000 21.000.000.000 2.000.000.000
6 Pajak Parkir 425.000.000 650.000.000 225.000.000
7 Pajak Air Tanah 150.000.000 250.000.000 100.000.000
8 Pajak Sarang Burung Walet 5.000.000 5.000.000 -
9 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
15.000.000.000 20.000.000.000 5.000.000.000
10 PBB Perdesaan dan Perkotaan 12.500.000.000 18.500.000.000 6.000.000.000
B Retribusi Daerah 17.696.547.000 20.636.846.000 2.940.299.000
B.1 Retribusi Jasa Umum 12.815.550.000 14.097.000.000 1.281.45.000
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 3.500.000.000 4.000.000.000 500.000.000
2 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
3.568.550.000 4.000.000.000 431.450.000
3 Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Capil
700.000.000 - (700.000.000)
4 Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum
1.350.000.000 1.500.000.000 150.000.000
5 Retribusi Pelayanan Pasar 2.850.000.000 3.000.000.000 150.000.000
6 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
597.000.000 597.000.000 -
7 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
- - -
8 Retribusi Pelayanan Tera/ Tera Ulang
- - -
9 Retribusi Penggantian Cetak Peta
- - -
10 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
250.000.000 1.000.000.000 750.000.000
B.2 Retribusi Perizinan Tertentu 3.435.346.000 5.085.346.000 1.650.000.000
1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
3.000.000.000 4.500.000.000 1.500.000.000
2 Retribusi Izin Gangguan 350.000.000 500.000.000 150.000.000
3 Retribusi Izin Trayek 60.346.000 60.346.000 -
4 Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
25.000.000 25.000.000 -
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 68
No URAIAN ANGGARAN (Rp.)
+/- TA. 2014 TA. 2015
B.3 Retribusi Jasa Usaha 1.445.651.000 1.454.500.000 8.849.000
1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
110.000.000 110.000.000 -
2 Retribusi Pasar Grosir dan/ atau Pertokoan
733.151.000 750.000.000 16.849.000
3 Retribusi Tempat Pelelangan - - -
4 Retribusi Terminal 367.500.000 367.500.000 -
5 Retribusi Tempat Khusus Parkir - 42.000.000 42.000.000
6 Retribusi Rumah Potong Hewan 175.000.000 125.000.000 (50.000.000)
7 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
60.000.000 60.000.000 -
C Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4.640.000.000 5.054.011.624 414.011.624
1 PT. Bank NTB 2.080.000.000 2.494.011.624 414.011.624
2 PDAM Menang Mataram 2.108.000.000 2.108.000.000 -
3 PT. BPR NTB Mataram 452.000.000 452.000.000 -
D Lain Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
33.195.000.000 82.354.142.376 49.159.142.376
1 Penerimaan Jasa Giro 1.000.000.000 1.000.000.000 -
2 Rekening Deposito Bank 7.000.000.000 7.000.000.000 -
3 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR)
400.000.000 265.000.000 (135.000.000)
4 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan
- - -
5 Pendapatan dari Pengembalian Pajak Penghasilan PPh 21
- - -
6 Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
150.000.000 150.000.000 -
Fasilitas Umum (Royalti Mataram Mall)
150.000.000 150.000.000 -
7 Pendapatan dari Dana Kapitasi 1.145.000.000 13.080.424.000 11.935.424.000
Kapitasi BPJS 1.145.000.000 13.080.424.000 11.935.424.000
8 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 500.000.000 500.000.000 -
9 Pendapatan BLUD 23.000.000.000 60.358.718.376 37.358.718.376
Sumber: Dispenda Kota Mataram berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan SKPD Pengelola PAD
Berdasarkan tabel diatas dapat disampaikan bahwa Pendapatan Asli Daerah tahun 2015
diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 70,138 Milyar atau 58.52 persen dengan
rincian sebagai berikut:
Pajak Daerah, diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar Rp. 17,625 Milyar dari
target Pajak Daerah pada APBD murni TA. 2015 menjadi Rp. 81,955 Milyar
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 69
Retribusi Daerah, diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar Rp. 2,940 Milyar dari
target Retribusi Daerah pada APBD murni TA. 2015 menjadi Rp. 20,637 Milyar.
Hasil Pengelolaan Daerah yang dipisahkan, diproyeksikan mengalami peningkatan
sebesar Rp. 414 Juta dengan target Hasil Pengelolaan Daerah yang dipisahkan pada
APBD murni TA. 2015 menjadi sebesar Rp. 5,054 Milyar.
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, diproyeksikan mengalami peningkatan
sebesar Rp. 49,159 Milyar dari target Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada
APBD murni TA. 2015 menjadi Rp. 82,354 Miyar.
Guna meningkatkan kapasitas dan kemandirian daerah dalam pendanaan dalam
membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah, Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas
Pendapatan selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengelolaan pendapatan
daerah, melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah, antara lain :
1. Memantapkan Kelembagaan dan Sistem Operasional Pemungutan Pendapatan
Daerah;
2. Melakukan intensifikasi potensi pendapatan daerah khususnya penerimaan dari
pajak daerah dan retribusi daerah dengan melakukan:
a. Sosialisasi baik melalui media cetak dan elektronik;
b. Menjaring wajib pajak daerah/wajib retribusi daerah baru melalui pendataan
yang dilakukan rutin per triwulan;
c. Merevisi Peraturan Daerah yang menyangkut penambahan obyek pajaknya
daerah/retribusi daerah dan atau kenaikan tarif pajak daerah/retribusi daerah;
d. Melakukan rapat koordinasi dengan instansi pengelola PAD;
e. Uji petik potensi pajak/ retribusi daerah.
3. Melakukan ekstensifikasi potensi pendapatan daerah yang berkaitan dengan
perluasan obyek pajak daerah/retribusi daerah dengan mengacu pada Undang-
undang nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sesuai
dengan rincian Tabel 3.5.
4. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di Bidang Pendapatan Daerah dengan
Pemerintah Pusat dan Instansi-Instansi yang terkait.
5. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi daerah.
6. Meningkatkan peran dan fungsi BPMP2T dan SKPD lainnya dalam peningkatan
pelayanan dan pendapatan.
7. Meningkatkan pengelolaan asset dan keuangan daerah.
3.4.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Arah pengelolaan belanja daerah disinkronkan dengan peningkatan akuntabilitas
kinerja masing-masing SKPD. Dengan demikian dapat diciptakan akuntabilitas
penggunaan anggaran yang baik dan bertanggung jawab. Disamping itu, aspek efisiensi
dengan mengendalikan pengeluaran/belanja daerah yang bijak diperlukan untuk dapat
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 70
mengatasi pemborosan anggaran untuk belanja yang tidak bersifat penting atau
dibutuhkan dalam menunjang kinerja SKPD.
Kebijakan belanja daerah tahun 2015 diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan
yang proporsional, efisien dan efektif, antara lain melalui:
1. Esensi utama penggunaan dana APBD adalah untuk meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat oleh karena itu akan terus dilakukan peningkatan program-
program yang berorientasi pada masyarakat dan berupaya melaksanakan realisasi
belanja daerah tepat waktu dengan mendorong proses penetapan Perda APBD secara
tepat waktu pula.
2. Meningkatkan kualitas anggaran belanja daerah melalui pola penganggaran yang
berbasis kinerja dengan pendekatan tematik pembangunan yang disertai sistem
pelaporan yang makin akuntabel.
3. Mengalokasikan kebutuhan belanja fixed cost, regular cost, dan variable cost secara
terukur dan terarah, yaitu:
a. Pemenuhan kebutuhan dasar dalam menjamin keberlangsungan operasional kantor
(biaya listrik, telepon, air bersih, BBM, internet, dan service mobil);
b. Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang bersifat rutin sebagai pelaksanaan
TUPOKSI SKPD, yang meliputi kegiatan koordinasi, fasilitasi, konsultasi, sosialisasi,
pengendalian dan evaluasi, dan perencanaan;
c. Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang mendukung program-program
pembangunan yang menjadi prioritas dan unggulan SKPD, program/kegiatan yang
telah menjadi komitmen Pemerintah Kota Mataram (committed budget), bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
4. Mengalokasikan belanja tidak langsung yang meliputi gaji dan tunjangan PNS, belanja
subsidi, belanja hibah, belanja sosial, belanja bantuan dengan prinsip proporsional,
pemerataan, dan penyeimbang.
5. Penggunaan anggaran berbasis pada prioritas pembangunan yaitu Common Goals
dalam penentuan anggaran belanja dengan memperhatikan belanja tidak langsung dan
belanja langsung dengan visi dan misi Pemerintah Kota Mataram, serta anggaran
belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna anggaran tetap terukur.
Agar hasil pembangunan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, penetapan skema
kegiatan yang dibiayai oleh pemerintah daerah harus disesuaikan dengan aspirasi-
aspirasi masyarakat yang tertuang dalam forum MPBM (Musyawarah Pembangunan
Bermitra Masyarakat) yang terbagi menjadi MPBM Informasi, MPBM Perencanaan, MPBM
Pelaksanaan dan Pengendalian, serta MPBM Evalusi dan Tindak Lanjut.
Realisasi dan proyeksi belanja daerah tahun 2012 s.d. 2016 dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 71
Tabel 3.6
Realisasi Dan Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2011 s.d 2016 (Dalam Milyar)
NO Uraian
Jumlah
Realisasi Tahun
2012
(n-3)
(Milyar)
Realisasi Tahun
2013
(n-2)
(Milyar)
Tahun Berjalan
2014
(n-1)
(Milyar)
Proyeksi/ Target pada
Tahun Rencana
2015 (n)
(Milyar)
Proyeksi/ Target pada Tahun 2016
(n+1)
(Milyar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.1 Belanja Tidak Langsung 448,11 526,574 598,979 654,838 649,023*)
2.1.1 Belanja pegawai 401,84 481.,120 534,989 588,435 601.364*)
2.1.4 Belanja hibah 25,98 23,418 36,726 29,929 22.710*)
2.1.5 Belanja bantuan sosial 17,29 20,134 25,762 30,448 23,448*)
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/ Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa*
- - - - -
2.1.8 Belanja tidak terduga 3,00 2,900 1,500 6,025 1,500*)
2.2 Belanja Langsung 313,68 430,942 485,076 474,201 445.410*)
2.2.1 Belanja pegawai 55,65 67,773 67,901 80,238 67,901*)
2.2.2 Belanja barang dan jasa 104,04 126,799 172,786 195,319 133.120*)
2.2.3 Belanja modal 153,99 236,369 244,389 198,643 244,389*)
TOTAL JUMLAH BELANJA 761,79 957,516 1.084,056 1.129,039 1.094,434*)
Sumber: APBD Kota Mataram dan proyeksi berdasarkan prioritas pembangunan
Dapat dilihat bahwa anggaran belanja dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,
hal ini dikarenakan adanya penyesuaian pada peningkatan harga dan juga peningkatan
program dan kegiatan pemerintah daerah. Berdasarkan Tabel diatas, bahwa anggaran
belanja APBD murni 2013 sebesar Rp. 957,516 milyar mengalami kenaikan dari anggaran
murni 2012 sebesar Rp. 761,79 milyar. Pada tahun anggaran 2014 jumlah anggaran
belanja daerah berdasarkan prioritas program pembangunan SKPD meningkat menjadi
sebesar Rp. 1.084,056 milyar atau mengalami kenaikan sebesar Rp. 126,539 milyar dari
jumlah anggaran belanja daerah pada tahun 2014. Khusus proyeksi tahun 2015 dan
tahun 2016, asumsinya adalah sebagai berikut:
Belanja Pegawai pada Belanja Tidak Langsung tahun 2015 dan 2016 dengan asumsi
kenaikan gaji pegawai 7% dan 2,5% untuk acrees.
Belanja hibah pada tahun 2015 dan 2016 disesuaikan dengan prioritas kegiatan sesuai
dengan kemampuan daerah dan peraturan perundang-undangan.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 72
Belanja Pegawai pada Belanja Langsung disesuaikan dengan prioritas dan
menyesuaikan dengan kenaikan standar satuan harga.
Belanja barang dan jasa pada Belanja Langsung diproyeksikan mengalami kenaikan
disesuaikan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dan standar satuan harga.
Belanja Modal pada Belanja Langsung diperkirakan mengalami penurunan sebagai
akibat telah selesainya pembangunan infrasruktur yang didanai oleh dana pinjaman
daerah.
Kebijakan belanja daerah pada tahun 2015 tetap diarahkan untuk mencapai target
dan sasaran RPJMD melalui program prioritas dengan program-program sebagai berikut :
1) Program Unggulan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Rangka
Peningkatan Daya Saing :
1. Pengembangan mutu dan layanan pendidikan dasar dan menengah yang
berkualitas.
2. Penambahan jumlah status Puskesmas dari rawat jalan menjadi rawat inap.
3. Optimalisasi penyelenggaraan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat.
4. Optimalisasi program strategis penanggulangan kemiskinan dan Anjal berbasis
Pemberdayaan.
2) Program Unggulan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat :
1. Pengembangan Ekonomi Lokal
2. Penciptaan 25.000 Wira Usaha Baru
3. Pengembangan sistem dan sarana pendukung usaha bagi UMKM
4. Pengembangan pemasaran dan destinasi pariwisata
5. Pemberdayaan kesejahteraan petanidan masyarakat pesisir
6. Penataan struktur dan klaster industri
7. Penataan Pedagang Kreatif Lapangan
8. Pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah
9. Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
10. Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
3) Peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi rakyat
1. Peningkatan akses antar wilayah dan peningkatan jaringan jalan
2. Pengurangan jumlah titik genangan
3. Peningkatan upaya kesiapsiagaan bencana alam
4. Peningkatan kualitas kawasan perumahan dan permukiman
5. Peningkatan pelayanan kebersihan
6. Penambahan kuantitas dan kualitas Ruang Terbuka Hijau
Untuk sasaran, strategi dan program pembangunan Kota Mataram tahun 2015
diuraikan secara detail pada Bab IV, sedangkan rencana program dan kegiatan prioritas
tahun 2015 berdasarkan urusan kewenangan pemerintah daerah diuraikan pada Bab V.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 73
3.4.5. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan. Kebijakan pembiayaan timbul karena jumlah pengeluaran daerah lebih
besar daripada penerimaan daerah sehingga terdapat defisit. Sumber penerimaan
pembiayaan mencakup Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA),
pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan
pinjaman dan penerimaan kembali pemberian pinjaman.
Untuk pengeluaran pembiayaan mencakup pembentukan dana cadangan,
penyertaan modal Pemerintah Daerah, pembayaran pokok utang dan pemberian
pinjaman.Kebijakan pembiayaan daerah diarahkan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya
strategis, dan membutuhkan penanganan segera guna mencapai target dan sasaran 3
(tiga) Program Unggulan Pembangunan Kota Mataram sebagaimana tertuang dalam
RPJMD Kota Mataram tahun 2011-2015.
Kebijakan pembiayaan daerah tahun 2015, diarahkan dengan strategi sebagai
berikut:
1. Apabila APBD surplus maka perlu dilakukan transfer ke persediaan kas dalam
bentuk penyertaan modal maupun sisa lebih perhitungan anggaran tahun berjalan.
2. Apabila APBD defisit maka perlu memanfaatkan anggaran yang berasal dari sisa
lebih perhitungan anggaran tahun lalu dan melakukan rasionalisasi belanja.
3. Apabila sisa lebih perhitungan anggaran tidak mencukupi untuk menutup defisit
APBD maka ditutup dengan dana pinjaman.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 74
PRIORITAS dan SASARAN PEMBANGUNAN
Bagian ini menguraikan prioritas dan sasaran pembangunan daerah Tahun 2015 berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu (Tahun 2013) dan target yang direncanakan dalam RPJMD untuk tahun 2015.
4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015
Visi Pembangunan Nasional tahun 2005–2025 mengarah pada pencapaian tujuan
nasional, seperti tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yaitu:
“INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR”.
Penjabaran dari Visi adalah:
Mandiri berarti mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan
bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
Maju berarti Sumber Daya Manusia Indonesia telah mencapai kualitas yang tinggi
dengan tingkat kemakmuran yang juga tinggi disertai dengan sistem dan
kelembagaan politik dan hukum yang mantap.
Adil berarti tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk apapun, baik
antarindividu, gender, maupun wilayah.
Makmur berarti seluruh kebutuhan hidup masyarakat Indonesia telah terpenuhi
sehingga dapat memberikan makna dan arti penting bagi bangsabangsa lain.
Dalam mewujudkan Visi pembangunan nasional tersebut ditempuh melalui 8
(delapan) misi pembangunan nasional sebagai berikut:
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan
beradab berdasarkan falsafah Pancasila
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hokum
4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan
6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari
7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional
8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional
BAB 4
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 75
RPJMN 2015 – 2019 adalah tahap ketiga dari pelaksanaan RPJPN 2005-2025, dimana
pembangunan ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di
berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat.
Dalam RPMD Provinsi Nusa Tenggara Barat tertuang Visi pembangunan Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018, adalah: “Mewujudkan Masyarakat Nusa
Tenggara Barat Yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera”.
Visi pembangunan tersebut mengandung makna, yakni:
Masyarakat NTB, artinya seluruh warga masyarakat yang hidup dan bermukim di
wilayah Nusa Tenggara Barat.
Beriman, artinya masyarakat yang taat beragama, berbudipekerti luhur dan saling
menghargai satu sama lain dalam keberagaman sosial budaya.
Berbudaya, artinya masyarakat yang mampu berpartisipasi dalam pembangunan
dilandasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Berdayasaing, artinya masyarakat yang sehat, cerdas, produktif, inovatif, kreatif
agar mampu bersaing secara global.
Sejahtera, artinya masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasar secara
ekonomi, sosial dan berkeadilan.
Visi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018 tersebut diwujudkan
melalui 7 Misi pembangunan, yakni:
1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter
2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal.
3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan hukum
yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan.
4. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan, dan
mengembangkan keunggulan daerah
6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah
berbasis tata ruang.
7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 telah
ditetapkan, sebagai berikut:
Visi Pembangunan Kota Mataram Tahun 2011-2015 adalah "Terwujudnya Kota
Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya",
Untuk mencapai Visi, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan lima Misi yaitu:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 76
a. Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan dengan
kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi nilai agama
dan budaya.
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk
mendorong daya saing daerah.
c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan
untuk meningkatkan kemandirian daerah.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good
Governance).
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.
Tujuan dan Sasaran pembangunan Kota Mataram tahun 2011-2015, adalah sebagai
berikut:
a. Misi Pertama: Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “AMAN” Misi ini
bertujuan untuk : Menciptakan suasana Kota Mataram yang kondusif, dinamis
dan harmonis, dengan sasaran :
1) Terwujudnya kerukunan hidup bermasyarakat yang saling berterima.
2) Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan, pelayanan, dan pemerintahan
dengan lancar.
3) Terwujudnya keamanan dan kepastian dalam berinvestasi.
b. Misi Kedua: Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal untuk
mendorong daya saing daerah. Misi ini bertujuan Mewujudkan sumberdaya
manusia yang berkualitas. Sedangkan sasaran dari Misi ini adalah :
1) Terwujudnya kesetaraan gender di berbagai aspek
2) Terciptanya pengembangan usaha dan penciptaan lapangan usaha.
3) Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang berdaya saing
4) Terlatihnya masyarakat miskin untuk pengembangan usaha dan penciptaan
lapangan usaha.
5) Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
c. Misi Ketiga: Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang
berkelanjutan. Misi ini bertujuan untuk (i), Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. (ii) Meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi daerah, (iii)
Meningkatkan investasi. Sedangkan sasaran dari Misi ini adalah :
1) Terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
2) Terwujudnya pemerataan pendapatan masyarakat
3) Terwujudnya sistem ekonomi yang berbasis kerakyatan dalam
mengembangkan potensi sektor unggulan daerah
4) Terwujudnya sistem dan akses permodalan bagi UMKM
5) Terciptanya lapangan kerja yang lebih luas
6) Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 77
d. Misi Keempat: Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan
yang baik (Good Governance). Misi ini bertujuan untuk (i). Meningkatkan
kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam pelayanan publik
dan pemenuhan kebutuhan dasar; (ii) Meningkatkan kualitas pelayanan; (iii)
Memperluas akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan, Kesehatan, air
bersih, persampahan, sanitasi, perijinan, transportasi, kependudukan dan
catatan sipil.
Sedangkan sasaran dari Misi ini adalah:
1) Terwujudnya integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan.
2) Terwujudnya pelayanan publik yang handal.
3) Tersusunnya Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar Pelayanan
Publik (SPP).
4) Terlaksananya penerapan SPM dan SPP dibidang pendidikan, kesehatan,
perijinan, kebersihan, air bersih, kependudukan dan catatan sipil.
5) Terwujudnya pemerataan akses masyarakat terhadap pelayanan
pendidikan, Kesehatan, air bersih, persampahan, sanitasi, perijinan,
transportasi, kependudukan dan catatan sipil.
e. Misi Kelima: Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
perkotaan. Misi ini bertujuan untuk (i) Menurunkan luas wilayah banjir/
genangan dan abrasi di wilayah kota; (ii) Meningkatkan kualitas lingkungan
Padat, Kumuh dan Miskin (PAKUMIS); (iii) Meningkatkan media ekspresi dan
ruang publik; (iv) Merwujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.
Sedangkan sasaran dari Misi ini adalah:
1) Terbangun dan terpeliharanya saluran drainase perkotaan.
2) Terwujudnya pengembangan kawasan resapan air.
3) Tersedianya media ekspresi dan ruang publik dalam bentuk sarana
olahraga, seni, dan budaya.
4) Terwujudnya pemanfaatan dan pengendalian tata ruang.
5) Tertatanya kawasan sempadan sungai dan pantai.
6) Terbentuknya dan berfungsinya kelembagaan penanggulangan bencana
daerah.
7) Terbangunnya dan terpeliharanya sarana dan prasarana dasar lingkungan.
8) Terwujudnya perumahan dan permukiman yang layak huni.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 78
Tabel 4.1
Kaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, Dan Kebijakan
VISI : TERWUJUDNYA KOTA MATARAM YANG MAJU, RELIGUS DAN BERBUDAYA
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
a. Meningkatkan rasa
“AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya
Menciptakan suasana Kota Mataram yang kondusif, dinamis dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya
Meningkatnya
kondusivitas wilayah Kota Mataram
Peningkatan mekanisme
identifikasi dan pemantauan
Menurunkan potensi
terjadinya pelanggaran
Menurunkan gangguan dan potensi terjadinya pelanggaran tramtib
Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan
Peningkatan pemahaman tupoksi dalam
pelaksanaan tugas
Meningkatkan pelatihan peningkatan kompetensi
Peningkatan pencegahan tindakan kriminal
Mengoptimalkan peran dan fungsi pengamanan
Peningkatan kompetensi personil
Menurunkan pelanggaran K3 di tengah masyarakat
Peningkatan pemahaman berpolitik
Meningkatkan peran kelembagaan politik
Peningkatan pengawasan PEMILU/ PILKADA
Menurunkan angka pelanggaran
Peningkatan pencegahan dan penanganan konflik
Mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan &
pencegahan terjadinya konflik
Peningkatan pencegahan dan penanganan tindakan pelanggaran hukum dan
HAM
Mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan, pencegahan pelanggaran hukum dan HAM
Peningkatan pencegahan dan penanganan
pelanggaran Perda
Mengoptimalkan pengawalan Perda
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 79
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya toleransi masyarakat dalam
kehidupan beragama
Optimliasasi peran forum komunikasi umat
beragama
Memantapkan hasil kesepakatan forum umat
beragama
Peningkatan koordinasi pencegahan dan
penanganan konflik
Optimaliasasi peran lembaga adat keagamaan
Meningkatkan kegiatan keagamaan
Memantapkan partisipasi kegiatan keagamaan
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing daerah
Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas
Meningkatnya kualitas
pendidikan
Peningkatan kualitas/mutu pendidikan
Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan
Peningkatan kualitas/mutu pendidikan
Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan
Peningkatan kualitas/mutu pendidikan
Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan
Peningkatan kualitas/mutu pendidikan
Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan
Optimalisasi pelayanan pendidikan
Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan
Optimalisasi pelayanan pendidikan
Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan
Optimalisasi pelayanan pendidikan
Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan
Peningkatan kualifikasi guru
Meningkatkan akses dan peluang guru untuk memenuhi
kualifikasi
Peningkatan akses perpusatakan bagi
masyarakat
Meningkatkan daya dukung dan sosialisasi peran
perpustakaan Peningkatan minat baca
masyarakat Memantapkan peran dan
fungsi perpustakaan Meningkatnya kualitas dan derajat kesehatan
masyarakat
Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
Meningkatkan penanganan dan layanan kesehatan ibu
melahirkan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 80
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Peningkatan pelayanan kesehatan ibu
Meningkatkan penanganan dan layanan ibu melahirkan
Peningkatan kualitas hidup sehat
Meningkatkan usia harapan hidup penduduk Kota
Mataram
Peningkatan layanan kesehatan anak
Mengoptimalkan upaya kesehatan masyarakat
Peningkatan layanan kesehatan anak
Mengoptimalkan upaya peningkatan kesehatan balita
Peningkatan kompetensi dan jumlah bidan
Mengoptimalkan peran dan fungsi Bidan
Peningkatan pelayanan kesehatan dasar
Mengoptimalkan peran, fungsi dan layanan Puskesmas
Peningkatan pelayanan kesehatan dasar
Mengoptimalkan peran dan fungsi layanan Puskesmas
Pembantu
Peningkatan pelayanan RSU Mengoptimalkan pelayanan RSU
Peningkatan pelayanan kesehatan dasar
Meningkatkan jumlah dan kualitas/kompetensi tenaga
medis
Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pendudk penerima JAMKESMAS
Mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat
miskin
Meningkatkan pemahaman masyarakat
Optimalisasi sosialisasi
Peningkatan pembinaan dan pengawasan HIV
Mengoptimalkan sosialisasi HIV
Peningkatan pembinaan dan pengawasan AIDS
Mengoptimalkan sosialisasi AIDS
Peningkatan pembinaan dan pengawasan Anti
Narkoba
Mengoptimalkan sosialisasi Gerakan Anti Narkoba/NAPZA
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 81
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya internalisasi nilai seni
dan budaya yang mencerminkan kearifan
lokal
Optimalisasi penyelenggaraan event
budaya
Meningkatkan frekuensi penyelenggaraan event budaya
Peningkatan eksistensi kebudayaan daerah
Meningkatkan keterbukaan dan akses pembentukan
kelompok adat
Meningkatnya kesetaraan gender
Peningkatan kesetaraan gender
Optimalisasi kesetaraan gender
Peningkatan akses perempuan dalam
pembangunan
Meningkatkan upaya partisipasi perempuan dalam
pendidikan Peningkatan akses perempuan dalam
pembangunan
Meningkatkan upaya partisipasi perempuan dalam
pemerintahan
Peningkatan keterbukaan akses bagi peran
perempuan
Meningkatkan upaya membuka partisipasi perempuan di
sektor swasta
Pemantapan penanganan potensi dan kasus KDRT
Menurunkan jumlah kasus KDRT
Meningkatnya kualitas keluarga
Peningkatan pendampingan, pembinaan dan penyuluhan
kepada keluarga
Meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat
Peningkatan pendampingan, pembinaan dan penyuluhan
KB
Meningkatkan sosialisasi guna pemahaman ber-KB
c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Meningkatnya pendapatan per kapita
Peningkatan daya saing ekonomi daerah
Meningkatkan distribusi dan sirkulasi ekonomi daerah
Peningkatan daya saing ekonomi daerah
Meningkatkan distribusi dan sirkulasi ekonomi daerah
Peningkatan program pengentasan kemiskinan
Mengoptimalkan penanganan penduduk miskin
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 82
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya upaya penanganan masalah
sosial ekonomi masyarakat
Pengurangan Jumlah Penduduk Miskin
Pemberdayaan Penduduk Rentan Miskin
Peningkatan upaya penanganan PMKS
Meningkatkan fungsi dan peran kelembagaan
Peningkatan kapasitas kelembagaan LPM
Mengoptimalkan keberadaan LPM
Meningkatnya ketersediaan lapangan
kerja
Peningkatan kesempatan kerja
Meningkatkan peluang lapangan kerja
Peningkatan kapasitas penduduk usia produktif
Mengoptimalkan penanganan pengangguran terbuka
Meningkatnya stabilitas pertumbuhan ekonomi
daerah
Pengembangan sistem ekonomi daerah
Mengoptimalkan kebijakan ekonomi daerah
Pengembangan sistem ekonomi daerah
Mengoptimalkan kebijakan ekonomi daerah
Meningkatnya Efektifitas Pemenuhan
Kebutuhan Pangan Daerah
Peningkatan sistem pembinaan dan
penyuluhan
Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan ketahanan
pangan daerah Peningkatan sistem
pembinaan dan penyuluhan
Meningkatkan dampak penyuluhan terhadap
pemenuhan pangan daerah
Peningkatan cakupan konsumsi ikan
Mengoptimalkan pemahaman manfaat ikan
Peningkatan cakupan konsumsi daging
Mengoptimalkan pemahaman manfaat daging
Meningkatnya efektivitas
pengembangan potensi unggulan daerah
berbasis sumber daya lokal
Peningkatan pengembangan Industri
Mengoptimalkan sektor industri dalam pengembangan
peluang dan pemasaran
Pengembangan klaster unggulan
Meningkatkan daya saing klaster unggulan daerah
Peningkatan pengembangan Industri
Rumah Tangga
Mengoptimalkan peluang dan pemasaran IRT
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 83
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2. Meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi daerah
3. Meningkatkan
Peningkatan pemahaman tentang kepariwisataan
Mengoptimalkan sosialisasi
Peningkatan promosi kepariwisataan
Mengoptimalkan promosi destinasi pariwisata
Meningkatnya Kemandirian
Pembiayaan Daerah
Peningkatan manajemen keuangan daerah
Optimalisasi manajemen pendapatan daerah
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-
sumber pendapatan daerah
Optimalisasi manajemen pendapatan daerah
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-
sumber pendapatan daerah
Optimalisasi manajemen pendapatan daerah
Meningkatnya efektivitas
pengembangan sistem dan akses permodalan
UMKM
Peningkatan intervensi program bagi
pengembangan usaha mikro/kecil
Mengoptimalkan penanganan dan peningkatan pendapatan
usaha mikro/kecil
Peningkatan asset UMKM Mengoptimalkan besaran dan pola distribusi bantuan usaha
mikro/kecil
Meningkatnya efektivitas
pengembangan usaha
Peningkatan pemahaman untuk membuka lapangan
usaha baru
Meningkatkan upaya promosi dan peluang usaha
Pemantapan kelembagaan pengrajin
Mengefektifkan peran lembaga UKM
Pemantapan kelembagaan koperasi
Mengoptimalkan manajemen koperasi
Peningkatan kapasitas koperasi
Mengoptimalkan peran koperasi untuk pelayanan
kebutuhan masyarakat
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 84
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
investasi Meningkatnya kepastian berinvestasi
Pengembangan promosi investasi
Meningkatkan intensitas promosi
Pengembangan peluang investasi
Meningkatkan daya saing investasi daerah
Peningkatan potensi/obyek kerjasama
daerah
Memantapkan indentifikasi potensi yang dapat
dikerjasamakan Peningkatan manajemen pelayanan satu atap (one
stop service)
Mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan
d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).
1. Peningkatan kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
2. Peningkatan
kualitas pelayanan publik berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).
Meningkatnya Efektivitas
Penyelenggaraan pemerintahan
berdasarkan Good Governance
Peningkatan akses masyarakat dalam
pembangunan
Mengefektifkan keterbukaan informasi dan partisipasi
stakeholders
Peningkatan sistem perencanaan
pembangunan sesuai UU Nomor 25 Tahun 2004
Memantapkan sinkronisasi rencana pembangunan daerah
Peningkatan sistem perencanaan
pembangunan sesuai UU Nomor 25 Tahun 2004
Memantapkan sinkronisasi rencana pembangunan daerah
Pemantapan pengawasan/ pembinaan SKPD
Memantapkan mekanisme fungsi pengawasan/
pembinaan SKPD
Pemantapan pengawasan/ pembinaan SKPD
Meningkatkan kualitas pengawas
Peningkatan manajemen keuangan daerah
Mengoptimalkan sistem keuangan daerah
Peningkatan manajemen keuangan daerah
Meningkatkan opini WDP menjadi WTP
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 85
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
3. Perluasaan akses
masyarakat terhadap pelayanan pendidikan, Kesehatan, air bersih, persampahan, sanitasi, perijinan, transportasi, kependudukan dan catatan sipil.
Peningkatan Manajemen Aset Daerah
Mengoptimalkansistem pencatatan aset
Pemantapan tata arsip SKPD
Mengoptimalkan peran arsip dalam rangka tertib
administrasi
Peningkatan manajemen pelaporan dan pengendalian pembangunan
Optimalisasi mekanisme pelaporan, pengendalian, pengadaan barang/jasa
Peningkatan manajemen evaluasi
Memantapkan sistem dan mekanisme evaluasi
Optimalisasi koordinasi Meningkatkan koordinasi
Pemantapan pengawasan/ pembinaan PNS
Memantapkan mekanisme fungsi pembinaan PNS
Penguatan mekanisme diklat dalam jabatan
Meningkatkan cakupan pejabat yang mengikuti diklat dalam
jabatan
Pemantapan keselarasan fungsi kelembagaan dengan kebutuhan
Menyesuaikan kelembagaan SKPD sesuai dengan
kebutuhan dan aturan
Pemantapan antisipasi dampak kebakaran
Memantapkan penanganan bahaya kebakaran
Meningkatnya efektivitas penerapan
SPM dan SOP
Pemenuhan dokumen pelayanan publik yang
berkualitas
Mendorong penyusunan SPM
Pemenuhan dokumen pelayanan publik yang
berkualitas
Mendorong penyusunan SOP
Pemantapan penerapan layanan publik yang
transparan dan berkualitas
Mendorong penerapan SPM oleh SKPD
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 86
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya efektivitas pemerataan dan kualitas pelayanan
publik
Peningkatan pelayanan pendidikan dasar
Meningkatkan sarpras sekolah
Peningkatan pelayanan pendidikan menengah
Meningkatkan sarpras sekolah
Peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas
dan jaringannya
Meningkatkan kuantitas sarpras kesehatan
Peningkatan pelayanan kesehatan
Optimalisasi pelayanan kesehatan bagi penduduk
miskin
Peningkatan layanan air bersih untuk masyarakat
Meningkatkan sarpras air bersih
Pemantapan penerapan Sistem Administarsi
Kelurahan
Optimalisasi pelayanan dan administrasi di tingkat
kelurahan
Peningkatan akses layanan transportasi
Meningkatkan infrastruktur transportasi
Peningkatan akses layanan persampahan
Meningkatkan sarpras persampahan
Pemantapan Sistem Administrasi
Kependudukan
Optimalisasi pelayanan dan administrasi kependudukan
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan
1. Terwujudnya wilayah yang bebas genangan dan abrasi di wilayah kota.
Meningkatnya fungsi saluran drainase
Pengembangan sistem drainase terpadu dalam mengantisipasi banjir
Meningkatkan kuantitas dan pemeliharaan drainase
perkotaan
Meningkatnya ketersediaan kawasan
resapan air
Peningkatan upaya antisipasi banjir
Meningkatkan jumlah kawasan resapan air
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 87
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2. Meningkatnya kualitas lingkungan Padat, Kumuh dan Miskin (PAKUMIS),
3. Meningkatkan media ekspresi dan ruang publik
4. Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
Optimalisasi penataan sempadan sungai dan
pantai
Peningkatan upaya pengawasan pemanfaatan kawasan sempadan pantai
dan sungai
Meningkatkan sosialisasi, pengawasan, dan pengendalian kawasan sempadan pantai dan
sungai
Meningkatnya penanganan
perumahan tidak layak huni dan kawasan
permukiman kumuh
Peningkatan penanganan rumah tidak layak huni
Meningkatkan upaya penanganan rumah tidak layak
huni
Peningkatan penanganan kawasan permukiman
kumuh
Meningkatkan upaya penanganan kawasan permukiman kumuh
Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat
Meningkatkan sarpras sanitasi
Peningkatan layanan persampahan
Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan pemeliharaan TPS
Meningkatnya ketersediaan media ekspresi dan ruang
publik
Pengembangan ruang publik yang memadai
Meningkatkan jumlah ruang publik
Peningkatan ketersediaan fasilitas media ekspresi
Meningkatkan fasilitas media ekspresi
Meningkatnya efektivitas
pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berwawasan lingkungan hidup
Peningkatan fungsi RTH Menambah luasan RTH
Peningkatan sarpras dasar masyarakat
Meningkatkan pemeliharaan pemakaman
Pemantapan fungsi tata ruang sesuai
peruntukannya
Mengoptimalkan pengawasan bangunan
Pengendalian alih fungsi lahan pertanian
Mengoptimalkan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan
lahan pertanian
Meningkatnya efektivitas layanan penanggulangan bencana daerah
Peningkatan daya dukung penanganan
bencana
Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 88
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015 adalah tahun pertama pelaksanaan RPJMN
ketiga yang penetapannya masih menunggu Presiden terpilih dan merupakan transisi
dari RPJMN kedua khususnya RKP 2014. Demi kesinambungan pembangunan substansi
isu strategis yang tertuang dalam RKP 2014 masih ada yang perlu dilanjutkan pada RKP
2015.
Sebagai penjabaran Tema RKP 2015, diidentifikasi 25 (dua puluh lima) isu strategis
yang dikelompokkan menurut bidang-bidang pembangunan yang digariskan dalam
RPJPN 2005-2025, yaitu:
1. Bidang Sosial Budaya Dan Kehidupan Beragama
1) Pengendalian Jumlah Penduduk
2) Reformasi Pembangunan Kesehatan
a. Sistem Jaminan Sosial Nasional (Demand and Supply)
b. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
3) Reformasi Pembangunan Pendidikan
4) Sinergi Percepatan
2. Bidang Ekonomi
5) Transformasi Sektor Industri Dalam Arti Luas
6) Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja
7) Peningkatan Dayasaing UMKM dan Koperasi
8) Peningkatan Efisiensi Sistem Logistik dan Distribusi
9) Reformasi Keuangan Negara
3. Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
10) Peningkatan Kapasitas Iptek
4. Bidang Sarana Dan Prasarana
11) Peningkatan Ketahanan Air
12) Penguatan Konektivitas Nasional
a. Keseimbangan Pembangunan Antar Wilayah
b. Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
c. Pembangunan Transportasi Massal Perkotaan
13) Peningkatan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Dasar
a. Peningkatan Rasio Elektrifikasi Nasional
b. Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi
c. Penataan Perumahan/Permukiman
5. Bidang Politik
14) Konsolidasi Demokrasi
6. Bidang Pertahanan Dan Keamanan
15) Percepatan Pembangunan MEF dan Almatsus POLRI dengan Pemberdayaan
Industri Pertahanan
16) Peningkatan Ketertiban dan Keamanan Dalam Negeri
7. Bidang Hukum Dan Aparatur
17) Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
18) Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 89
8. Bidang Wilayah Dan Tata Ruang
19) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Perbatasan
20) Pengelolaan Risiko Bencana
21) Sinergi Pembangunan Perdesaan
9. Bidang Sumberdaya Alam Dan Lingkungan
22) Perkuatan Ketahanan Pangan
23) Peningkatan Ketahanan Energi
24) Percepatan Pembangunan Kelautan
25) Peningkatan Keekonomian Keanekaragaman Hayati dan Kualitas Lingkungan
Hidup
Dalam Permendagri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015, maka Isu-
isu strategis bidang pembangunan nasional tahun 2015 yang harus diselaraskan dalam
penyusunan RKPD Tahun 2015 adalah:
1. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, yaitu sistem jaminan sosial nasional
(demand and supply), penurunan angka kematian ibu dan bayi, pengendalian jumlah
penduduk, sinergi percepatan penanggulangan kemiskinan, dan optimalisasi anggaran
pendidikan;
2. Bidang Pembangunan Ekonomi, yaitu transformasi struktur industri dan peningkatan
daya saing tenaga kerja;
3. Bidang Pembangunan Sarana Prasarana, yaitu penguatan konektivitas nasional
melalui keseimbangan pembangunan antar wilayah, mendorong pertumbuhan
ekonomi, pembangunan trasnportasi massal perkotaan, ketersediaan infrastruktur
pelayanan dasar melalui peningkatan rasio elektrifikasi nasional, peningkatan akses
air minum dan sanitasi, penataan perumahan/permukiman, dan ketahanan air;
4. Bidang Pembangunan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, yaitu
perkuatan ketahan pangan, peningkatan ketahanan energi, percepatan pembangunan
kelautan, peningkatan keekonomian keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan
hidup;
5. Bidang Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yaitu perkuatan kapasitas
ilmu pengetahuan dan teknologi;
6. Bidang Pembangunan Politik; yaitu konsolidasi demokrasi;
7. Bidang Pembangunan Pertahanan dan Keamanan, yaitu percepatan pembangunan
Minimum Essensial Force (MEF) dengan pemberdayaan industri pertahanan dan
peningkatan ketertiban dan keamanan dalam negeri;
8. Bidang Pembangunan Hukum dan Aparatur, yaitu reformasi birokrasi dan
peningkatan kapasitas kelembagaan publik, serta pencegahan dan pemberantasan
korupsi;
9. Bidang Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang, yaitu pembangunan daerah tertinggal
dan perbatasan, pengelolaan risiko bencana, dan sinergi pembangunan perdesaan.
Sesuai pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan serta perumusan permasalahan dan tantangan, maka ditetapkan isu
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 90
strategis pembangunan Kota Mataram yang telah dikelompokkan berdasarkan Tiga
Program Unggulan Pembangunan Kota Mataram, yaitu:
1. Isu Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka meningkatkan
daya saing daerah.
a. Lemahnya kualitas SDM dalam mendorong daya saing daerah.
b. Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Terbatasnya media ekspresi dan ruang apresiasi bagi masyarakat.
d. Lemahnya kualitas pelayanan publik di bidang Pendidikan, Kesehatan, Perijinan,
Kependudukan dan Catatan Sipil.
2. Isu Pemberdayaan Ekonomi Rakyat berbasis Potensi Ekonomi Lokal
a. Tingginya angka kemiskinan.
b. Rendahnya kemampuan daerah dan tingginya ketergantungan pada pemerintah
pusat.
3. Peningkatan Daya Dukung Infrastruktur Perkotaan dalam rangka Pencapaian
Peningkatan Kualitas SDM dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.
a. Lemahnya akses pelayanan publik di bidang Pendidikan, Kesehatan, Perijinan,
Kebersihan, Sanitasi, Air Bersih, Kependudukan dan Catatan Sipil.
b. Tingginya potensi bencana alam banjir/genangan dan abrasi di wilayah kota.
c. Masih tingginya luas kawasan permukiman Padat, Kumuh, dan Miskin (PAKUMIS).
d. Tingginya kemacetan lalu lintas (pada waktu dan lokasi tertentu).
e. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung daya saing daerah.
4.2. PRIORITAS PEMBANGUNAN
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 dengan tema "Melanjutkan
Reformasi bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan", yang
mencerminkan:
1. Pencapaian dan perkiraan capaian tahun 2014 sebagai tahun terakhir RPJMN Kedua
yang perlu dilanjutkan dalam RPJMN Ketiga.
2. Mencerminkan upaya untuk menghadapi tantangan pembangunan Tahun 2015 baik
yang bersumber pada eksternal maupun internal sebagaimana diuraikan pada
bagian-bagian terdahulu.
3. Kesesuaian dengan tema RPJMN-3 (2015-2019) yang digariskan dalam RPJPN 2005-
2025 yaitu: memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang
dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta kemampuan IPTEK yang terus
meningkat.
Tema RKP 2015 mengandung makna:
1. Reformasi yang telah berjalan selama ini akan tetap dilanjutkan dan diperkuat untuk
menciptakan struktur ekonomi yang kokoh melalui percepatan hilirisasi industri
berbasis sumber daya alam, mengurangi ketergantungan impor barang modal dan
bahan baku, meningkatkan kepastian dan penegakan hukum serta melanjutkan
reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 91
2. Percepatan pembangunan ekonomi secara menyeluruh diberbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta kemampuan Iptek yang terus
meningkat.
3. Berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat
untuk berperan serta dalam pembangunan dan menikmati hasil pembangunan
(inclusiveness).
Sasaran utama yang harus dicapai pada akhir tahun 2015, antara lain yaitu:
1. Pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 sampai dengan 6,3 persen,
2. Inflasi diharapkan dapat terkendali pada kisaran 4,5 bertambah atau berkurang 1
persen
Tema dan sasaran utama RKP tahun 2015 disusun berdasarkan beberapa
pertimbangan sebagai berikut:
1. Melanjutkan reformasi pembangunan yang telah berjalan dan diperkuat untuk
menciptakan struktur perekonomian yang kokoh melalui percepatan hilirisasi
industri berbasis sumber daya alam, mengurangi ketergantungan impor barang
modal dan bahan baku, kepastian hukum dan penegakan hukum serta reformasi
birokrasi dan tata kelola pemerintah
2. Meningkatkan daya saing nasional terutama untuk menghadapi dimulainya
pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), meneruskan perbaikan neraca
transaksi berjalan, memperkuat landasan pembangunan agar tidak masuk dalam
Jebakan Negara Berpendapatan Menengah (Middle Income Trap)
3. Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan
keunggulan kompetitif perekonomian berbasis sumber daya alam yang tersedia
sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia berkualitas, serta
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan kemajuan yang dicapai dalam tahun 2013 dan perkiraan tahun 2014
serta tantangan dan target 2015 maka Tema Pembangunan Kota Mataram tahun 2015
adalah “Optimalisasi Percepatan Pembangunan Untuk Terwujudnya Kota Mataram
Yang Maju Religius Dan Berbudaya”. Adapun pertimbangan dalam menentukan tema
tersebut dalam rangka mengoptimalkan pembangunan secara menyeluruh terhadap
pelaksanaan Tiga Program Unggulan Pembangunan Kota Mataram yang menjadi sub tema
pembangunan Kota Mataram tahun 2015, yaitu:
1. Optimalisasi Program Peningkatan Kualitas SDM dalam rangka Meningkatkan Daya
Saing Daerah.
2. Optimalisasi Penguatan Ekonomi Rakyat Berbasis Potensi Lokal dalam rangka
Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Daerah.
3. Optimalisasi Peningkatan Daya Dukung Infrastruktur Perkotaan dalam rangka
Pencapaian Peningkatan Kualitas SDM dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.
Dalam penyusunan RKPD 2015, prioritas pembangunan daerah harus disinergikan
dengan Prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014 dan
Prioritas pembangunan Provinsi yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi NTB 2013-2018.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 92
Prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014 untuk
mensikapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh
bangsa dan Negara, yaitu:
1. Reformasi birokrasi dan tata kelola;
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
4. Penanggulangan Kemiskinan;
5. Ketahanan Pangan;
6. Infrastruktur;
7. Iklim investasi dan usaha;
8. Energi;
9. Lingkungan hidup dan bencana;
10. Daerah tertinggal, terdepan, terluas, dan pascakonflik;
11. Kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi
Selain itu sebelas prioritas pembangunan diatas ada tiga prioritas pembangunan nasional
lainnya, yaitu:
1. Bidang politik, hukum dan keamanan;
2. Bidang perekonomian;
3. Bidang kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan tujuan, sasaran dan arah kebijakan pembangunan yang tertuang
dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat 2013-2018, dirumuskan 10 (sepuluh)
prioritas pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2013-2018, yaitu:
1. Budipekerti luhur;
2. Reformasi Birokrasi, tata kelola pemerintahan, penegakan hukum dan stabilitas
keamanan;
3. Kesehatan;
4. Pendidikan;
5. Kesejahteraan sosial;
6. Agroindustri dan ketahanan pangan;
7. Wirausaha dan iklim investasi;
8. Pariwisata dan ekonomi kreatif;
9. Infrastruktur dan konektivitas wilayah;
10. Lingkungan hidup, perubahan iklim dan bencana alam.
Prioritas pembangunan Kota Mataram yang dirumuskan oleh Kepala Daerah Kota
Mataram 2010-2015, adalah:
1. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat;
2. Penataan dan pembinaan kependudukan;
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia;
4. Pengembangan wilayah dalam kerangka PER berbasis potensi lokal;
5. Peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa;
6. Perwujuan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik;
7. Pembinaan dan penegakan kesadaran hukum masyarakat;
8. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana perkotaan;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 93
9. Penataan supra struktur dan infrastuktur pemerintahan;
10. Penataan Kawasan Pemukiman dan pelestarian Lingkungan Hidup;
Penyelarasan prioritas pembangunan daerah dengan nasional dan provinsi, sebagaimana
Tabel 4.2.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 94
Tabel 4.2.
Penyelarasan Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi dan Kota Mataram
Prioritas Pembangunan Nasional Prioritas Pembangunan Provinsi Prioritas Pembangunan Kota Mataram
Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola (1)
Prioritas Lainnya Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Budi Pekerti Luhur (1)
Reformasi Birokrasi, Tata Kelola Pemerintahan Penegakan Hukum dan Stabilitas Keamanan (2)
1. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat
6. Perwujuan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik
7. Pembinaan dan penegakan kesadaran hukum masyarakat
Pendidikan (2)
Kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi (11) Pendidikan (4) 2. Penataan dan Pembinaan Kependudukan
3. Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan (3) Kesehatan (3)
Penanggulangan Kemiskinan (4)
Prioritas Lainnya Bidang Kesejahteraan Rakyat Kesejahteraan Sosial (5) 4. Pengembangan Wilayah dalam kerangka
PER berbasis potensi lokal Ketahanan Pangan (5) Agroindustri dan Ketahanan Pangan (6)
Infrastruktur (6)
Energi (8)
Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik (10)
Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah (9)
8. Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan
9. Penataan supra struktur dan infrastuktur pemerintahan
Iklim investasi dan usaha (7)
Prioritas Lainnya Bidang Ekonomi
Wirausaha dan Iklim investasi (7)
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (8)
5. Peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa
Lingkungan Hidup dan pengelolaan bencana (9) Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Bencana Alam (10)
10. Penataan Kawasan Pemukiman dan pelestarian LH
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 95
Prioritas pembangunan Kota Mataram untuk tahun 2015 merupakan
tindaklanjut atau dalam rangka mendukung program pembangunan yang tertuang
dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2011 – 2015.
Berikut ini adalah gambaran keterkaitan antara Program Prioritas yang tertuang
dalam RPJMD dengan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun
2015.
Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan Daerah Kota Mataram
No Program Prioritas Tahun Rencana
(RPJMD)
Prioritas Pembanguan Daerah
(RKPD)
1 Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia dalam meningkatkan daya
saing daerah:
1. Peningkatan Mutu Pendidikan
Dasar dan Menengah.
2. Optimalisasi Pelayanan Puskesmas
Gratis.
3. Penurunan Angka Kemiskinan 3%
per tahun.
4. Penurunan Prevalensi Gizi Buruk.
5. Penanganan Anjal dan Gepeng.
1. Pengembangan mutu & layanan
pendidikan dasar dan menengah
yang berkualitas.
2. Penambahan jumlah status
Puskesmas dari rawat jalan
menjadi rawat inap.
3. Optimalisasi penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan bagi
masyarakat.
4. Optimalisasi program strategis
penanggulangan kemiskinan dan
Anjal berbasis Pemberdayaan.
2.
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
berbasis Potensi Ekonomi Lokal:
1. Pengembangan Ekonomi Lokal
2. Penciptaan 9.000 Wira Usaha Baru
3. Pengembangan sistem dan sarana
pendukung usaha bagi UMKM
4. Pengembangan pemasaran dan
destinasi pariwisata
5. Pemberdayaan kesejahteraan
petanidan masyarakat pesisir
6. Penataan struktur dan klaster
industri
7. Penataan Pedagang Kreatif
Lapangan
8. Pembinaan dan pengembangan
industri kecil dan menengah
9. Peningkatan kualitas kelembagaan
koperasi
10. Peningkatan iklim investasi dan
realisasi investasi
1. Pengembangan Ekonomi lokal
2. Penciptaan 1.700 Wirausaha Baru
3. Pengembangan sistem dan sarana
pendukung usaha bagi UMKM
4. Pengembangan pemasaran dan
destinasi pariwisata
5. Pemberdayaan kesejahteraan
petani dan masyarakat pesisir
6. Pembinaan dan penataan Pedagang
Kreatif Lapangan
7. Peningkatan kualitas kelembagaan
koperasi
8. Peningkatan iklim investasi
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 96
No Program Prioritas Tahun Rencana
(RPJMD)
Prioritas Pembanguan Daerah
(RKPD)
3.
Peningkatan Daya Dukung
Infrastruktur Perkotaan dalam rangka
Pencapaian Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia dan
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat:
1. Pembangunan Jalan dan Jembatan
2. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
dan jembatan
3. Pemeliharaan saluran drainase
4. Pengendalian banjir
5. Pembangunan dan penataan
lingkungan perumahan
6. Pengembangan kinerja pengelolaan
persampahan
7. Pengelolaan Ruang Terbuka hijau
1. Peningkatan akses antar wilayah
dan peningkatan jaringan jalan
2. Pengurangan jumlah titik
genangan
3. Peningkatan upaya kesiapsiagaan
bencana alam
4. Peningkatan kualitas kawasan
perumahan dan permukiman
5. Peningkatan pelayanan kebersihan
6. Penambahan kuantitas dan
kualitas Ruang Terbuka Hijau
4.3. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
RKPD Tahun 2015 disusun berdasarkan arah kebijakan pembangunan daerah
dengan memperhatikan prioritas pembangunan nasional yang mengacu pada:
1. Standar Pelayanan Minimal (SPM),
SPM bidang urusan pemerintahan yang ditetapkan pemerintah yang harus
diperhatikan pemerintah daerah dalam menyusun yang telah ditetapkan daerah
dalam menyusun RKPD tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1) Bidang Pendidikan
2) Bidang Kesehatan
3) Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4) Bidang Perumahan Rakyat
5) Bidang Perhubungan
6) Bidang Lingkungan Hidup
7) Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
8) Bidang Keluarga Berencana
9) Bidang Sosial
10) Bidang Ketenagakerjaan
11) Bidang Penanaman Modal
12) Bidang Kesenian
13) Bidang Pemerintahan Dalam Negeri
14) Bidang Komunikasi dan Informatika
15) Bidang Ketahanan Pangan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 97
2. Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi,
Dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek
korupsi, pemerintah daerah wajib menjabarkan dan melaksanakan strategi
pencegahan dan pemberantasan korupsi jangka menengah dan jangka panjang
sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi
Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012–
2025.
3. Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri,
Dalam upaya meningkatkan efektivitas penanganan gangguan keamanan di
seluruh tanah air, telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2013
tentang Penanganan Konflik Sosial di Masyarakat yang mewajibkan kepada
Kepala Daerah untuk mengkoordinasikan semua potensi yang ada di daerah,
untuk mencegah dan menangani konflik, sehingga situasi keamanan dalam
negeri dapat tetap terjaga. Oleh karena itu perumusan kegiatan dalam
penyusunan RKPD Tahun 2015 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai
berikut:
a. Penuntasan penanganan gangguan keamanan akibat konflik sosial dan
terorisme yang terjadi di beberapa daerah;
b. Perbaikan sistem penanganan gangguan keamanan agar lebih responsif dan
dapat diandalkan;
c. Pengidentifikasian potensi konflik dan menemukan solusi penyelesaian agar
tidak berkembang menjadi gangguan keamanan; dan
d. Peningkatan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
4. Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik,
Untuk meningkatkan koordinasi antar pemerintah, pemerintah daerah dan pihak
terkait lainnya, serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, maka perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD
Tahun 2015 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Peningkatan Kapasitas dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan
(Ormas) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Organisasi Kemasyarakatan;
b. Penyelenggaraan kegiatan revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila
secara rutin kepada:
Unsur-unsur organisasi politik
Organisasi kemasyarakatan
Lembaga nirlaba lainnya
Lembaga pendidikan
c. Peningkatan dan Penguatan Kapasitas anggota dan kelembagaan Forum
Kerukunan Umat Beragama sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Agama
dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam
Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan FKUB, dan
Pendirian Rumah Ibadah dan Peraturan Bersama Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 43 dan 41 Tahun 2009
tentang Pedoman Pelayanan Kepada Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 98
5. Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan sesuai dengan kewenangan provinsi dan kabupaten/kota
dibidang urusan administrasi kependudukan maka perlu memperhatikan antara
lain:
a. Sosialisasi kebijakan tentang perubahan kebijakan dalam penyelenggaraan
administrasi kependudukan,
b. Penyesuaian Peraturan Daerah yang terkait dengan pendaftaran penduduk,
pencatatan sipil, dan pengelolaan informasi administrasi kependudukan;
c. Pencetakan, Penerbitan dan Pendistribusian dokumen kependudukan; dan
d. Penyusunan profil perkembangan kependudukan dengan memanfaatkan
database kependudukan sesuai dengan Undang-undang Nomor 52 Tahun
2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Sejahtera dan Peraturan Menteri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan.
6. Pembinaan perencanaan Pembangunan Daerah
Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah,
pemerintah daerah perlu melakukan optimalisasi terhadap persiapan
pelaksanaan dan pelaporan rencana pembangunan daerah, antara lain hal-hal
sebagai berikut:
a. Pemerintah daerah yang akan melaksanakan Pemilukada pada tahun 2014
dan 2015 agar melakukan evaluasi hasil RPJMD dan Renstra SKPD periode
yang lalu untuk dijadikan sebagai bahan penyusunan RPJMD dan Renstra
SKPD periode berikutnya;
b. Updating data dan informasi yang akurat, dapat dipertanggungjawabkan dan
dikelola dalam sistem informasi pembangunan daerah yang transparan dan
terintegrasi secara nasional;
c. Penyelesaian penyusunan/penetapan dokumen rencana pembangunan
daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD Tahun 2015 dan Perubahan RKPD Tahun 2015)
dan rencana satuan kerja perangkat daerah (Renstra SKPD, Renja SKPD
Tahun 2015 dan Perubahan Renja SKPD Tahun 2015) tepat waktu sesuai
dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010;
d. Penyelesaian penyusunan/penetapan dokumen rencana pembangunan
daerah dan dokumen rencana SKPD;
e. Peningkatan kemampuan aparat dalam penyusunan, pengendalian dan
evaluasi rencana pembangunan daerah melalui sosialisasi dan/atau
bimbingan teknis serta pendidikan dan pelatihan; dan
f. Menyelesaikan penyusunan dan/atau menetapkan Peraturan Kepala Daerah
tentang Pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD dan RKPD sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 299 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010.
7. Pengawasan Perencanaan Pembangunan Daerah
Dalam rangka menjamin dan memastikan serta menilai pencapaian sasaran
pembangunan daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD,
dan pencapaian sasaran pembangunan nasional.Oleh karena itu perumusan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 99
kegiatan dalam penyusunan RKPD Tahun 2015 supaya memperhatikan antara
lain hal-hal sebagai berikut:
a. Penugasan Aparat Pengawas Fungsional Pemerintah (APFP) melakukan
pengawasan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi
hasil RKPD Tahun 2015 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA-
SKPD) beserta perubahannya sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah
Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
b. Pengawasan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil RKPD dan Renja
SKPD Tahun 2015 oleh APFP provinsi mencakup RKPD, Renja SKPD, dan DPA
SKPD provinsi beserta perubahannya dan RKPD kabupaten/kota. Sedangkan
pengawasan yang dilakukan oleh APFP kabupaten/kota mencakup RKPD,
Renja SKPD dan DPA SKPD kabupaten/kota beserta perubahannya; dan
c. Penyusunan laporan hasil pengawasan Aparat Pengawas Fungsional
Pemerintah (APFP).
8. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan desa telah ditetapkan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2015 supaya memperhatikan
antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Peningkatan kemampuan aparat pemerintahan kabupaten/kota untuk
membina aparat pemerintahan desa untuk mengantisipasi pemberlakuan
undang-undang tentang desa yang efektif paling lambat tahun 2016;
b. Peningkatan kemampuan kelembagaan pemerintahan desa sesuai dengan
kewenangan yang telah diberikan dalam rangka penyusunan dokumen-
dokumen perencanaan desa;
b. Mewujudkan keseimbangan pembangunan antara berbagai sektor di
perdesaan, dengan tetap terpeliharanya hak asal usul dan hak tradisional,
kelestarian adat istiadat, semangat gotong royong, serta nilai-nilai sosial
budaya masyarakat desa;
c. Melakukan pembentukan, penghapusan, penggabungan desa dan perubahan
status desa menjadi kelurahan;
d. Merumuskan pedoman pengelolaan keuangan desa sesuai kondisi di masing-
masing desa dengan tetap mempedomani peraturan perundangan;
e. Dukungan dana urusan bersama untuk Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaaan (PNPM-MP);
f. Penyelesaian penyusunan profil desa dan kelurahan, serta penataan dan
pendataan lembaga kemasyarakatan;
g. Pengembangan ada istiadat dan budaya masyarakat desa; dan
h. Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro dan Pasar Desa.
9. Pengembangan Wilayah
Dalam rangka pengembangan wilayah, maka perumusan kegiatan dalam RKPD
Tahun 2015 memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Pengelolaan dan pengembangan potensi sumber daya alam di wilayah pesisir
laut dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pengelolaan Sumber Daya di Wilayah Laut;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 100
b. Pengembangan sektor/komoditas unggulan sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pengembangan Kawasan
Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) di Daerah;
c. Pembangunan Wilayah Terpadu, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembangunan Wilayah
Terpadu;
d. Peningkatan kemampuan/kapasitas aparatur dalam pengelolaan
pengembangan wilayah, wilayah perbatasan, KSCT, wilayah tertinggal dan
kelautan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun
2008 tentang Pengembangan KSCT di Daerah;
e. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penanggulangan
kekurangan gizi mikro pada ibu dan anak, termasuk Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium (GAKI) secara cepat dan terpadu sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium di Deerah;
f. Dukungan Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Perlindungan Nelayan, dan Tindak Lanjut Pengelolaan Penyu dan Habitatnya;
dan
g. Penyusunan perencanaan pengelolaan sumber daya di wilayah laut yaitu
Rencana Strategis, Rencana Zonasi, Rencana Pengelolaan, dan Rencana Aksi.
10. Pengembangan Ekonomi Daerah
Dalam upaya mendukung pencapaian laju pertumbuhan ekonomi nasional, maka
perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2015 memperhatikan antara lain hal-hal
sebagai berikut:
a. Penyusunan kebijakan pengelolaan pemberdayaan pasar tradisional terkait
dengan kelembagaan, persyaratan, dan kewajiban pemakaian tempat usaha,
pengendalian dan evaluasi dan pemberdayaan pasar tradisional sesuai
dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2012
tentang
b. Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional;
c. Pengembangan potensi ekonomi daerah melalui produk unggulan daerah
dan pemetaan potensi daerah;
d. Promosi dan pemasaran produk khas daerah, unggulan daerah dan peluang
jenis-jenis investasi daerah;
e. Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) daerah untuk menjaga
keterjangkauan barang dan jasa di daerah;
f. Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha yang kondusif di daerah melalui
pemberian kemudahan pelayanan perizinan dan non perizinan pada lembaga
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di daerah;
g. Pengembangan kelembagaan Forum Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED);
h. Pemberian insentif dan pemberian kemudahan penanaman modalsesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2012;
i. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui sertifikasi hak atas tanah
untuk peningkatan akses permodalan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil
Menengah dan Koperasi (UMKMK), antara lain melalui Perusahaan Penjamin
Kredit Daerah (PPKD); dan
j. Pengembangan kerjasama ekonomi daerah melalui pola kemitraan.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 101
11. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Tata Ruang
Dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup dan penataan ruang, maka
perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2015 memperhatikan antara lain hal-hal
sebagai berikut:
a. Pengelolaan lingkungan yang terstruktur dan komprehensif;
b. Pemenuhan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pencegahan pemberian
ijin pemanfaatan lahan yang tidak sesuai peruntukan yang telah ditetapkan
dalam RTRW, optimalisasi pemanfaatan kawasan budidaya dan pengamanan
kawasan lindung, serta kegiatan sosialisasi/ penyuluhan pemanfaatan
struktur ruang dan penegakan hukum terhadap pelanggaran pemanfaatan
ruang, sesuai dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang;
c. Pengembangan potensi ekowisata daerah dalam rangka peningkatan daya
saing daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat;
d. Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);
e. Pengembangan dan pelestarian flora dan fauna identitas daerah;
f. Pengembangan dan perlindungan hutan mangrove;
g. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan
sistem irigasi, pengelolaan irigasi secara terpadu, pengelolaan jaringan irigasi
sesuai dengan kewenangan Pendamping Tenaga Masyarakat (PTM),
penguatan fungsi komisi irigasi;
h. Penyusunan kebijakan pengelolaan sumberdaya air; dan
i. Penurunan emisi gas rumah kaca yang dituangkan dalam Rencana Aksi
Daerah (RAD) Gerakan Rumah Kaca.
12. Penataan Perkotaan
Dalam rangka penataan perkotaan, maka perumusan kegiatan dalam RKPD
Tahun 2015 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima, dengan cara pendataan
PKL, pendaftaran PKL, penetapan lokasi PKL, pemindahan PKL dan
penghapusan lokasi PKL, serta peremajaan lokasi PKL;
b. Pengelolaan sampah dari TPS/TPST/TPS 3R ke TPA;
c. Penyediaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau secara optimal di kawasan
perkotaan;
d. Pembangunan perkotaan dengan standar pelayanan perkotaan;
e. Penyelenggaraan penyerahan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan
permukiman di daerah;
f. Percepatan pembangunan sanitasi pemukiman;
g. Peningkatan pengawasan dalam penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan; dan
h. Pengembangan kerjasama pembangunan perkotaan bertetangga dan
kerjasama jaringan lintas perkotaan (sister city dan city sharing).
13. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, maka
perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2015 supaya memperhatikan antara lain
hal-hal sebagai berikut:
a. Perencanaan kebutuhan dan pemeliharaan barang milik daerah dengan
memperhatikan ketersediaan barang milik daerah sebagai dasar penyusunan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 102
RKPD dalam menentukan skala prioritas pembangunan dan mendukung
capaian kinerja Pemerintah Daerah dengan tetap memperhatikan RPJMD;
b. Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan
akuntabel;
c. Penerapan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP) berbasis Akrual;
d. Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintahan Daerah;
e. Upaya peningkatan PAD agar memperhatikan aspek efisiensi dan efektifitas
dalam pencapaian target yang ditetapkan dan berpedoman pada peraturan
perundangan-undangan;
f. Pengelolaan barang milik daerah ditekankan pada upaya-upaya terwujudnya
tertib administrasi barang milik daerah;
g. Kegiatan yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) agar memperhatikan
petunjuk teknis kementerian/lembaga;
h. Dukungan kegiatan-kegiatan dalam bentuk kajian ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan terkait kebijakan investasi pemerintah daerah
permanen dan non permanen agar dapat mengurangi resiko kegagalan
investasi daerah; dan
i. Mempertimbangkan terwujudnya alur informasi secara.
14. Pendayagunaan Hasil Penelitian dan Pengembangan
Dalam rangka Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengembangan,
telah ditetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2011 tentang
Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri dan Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Bersama Menteri Negara Riset
dan Teknologi dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomor 36
Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah, maka perumusan kegiatan
dalam RKPD Tahun 2015 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai
berikut:
a. Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) melalui penyusunan road map SIDa
dan panduan teknis operasional kegiatan penguatan SIDa;
b. Peningkatan jumlah dan kompetensi peneliti melalui sosialisasi jabatan
fungsional peneliti dan pengikutsertaan calon peneliti pada pendidikan dan
pelatihan sertifikasi serta pemberian beasiswa bagi peneliti untuk
melanjutkan pendidikan; dan
c. Penelitian pengkajian terhadap implementasi Standar Pelayanan Minimal
(SPM) di daerah.
15. Pendidikan dan Pelatihan
Dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur penyelenggara pemerintah daerah
yang berbasis kompetensi secara terarah, berdasarkan Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan dan
Pelatihan Berbasis Kompetensi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintahan Daerah.
Oleh karena itu perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD tahun 2015
memperhatikan ha-lhal sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi bagi aparatur yang melaksanakan
setiap bidang dan sub-sub bidang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 103
b. Pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi bagi aparatur pemerintahan
Daerah guna memastikan penguasaan kompetensi kerja pada bidang, sub
bidang dan sub sub bidang urusan pemerintahan;
c. Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pemerintahan Daerah (LSP-Pemda)
cabang Provinsi sebagai unit non struktural yang akan melaksanakan uji
kompetensi dan sertifikasi kompetensi di daerah;
d. Peningkatan kemampuan tenaga pengajar dan pengelola diklat dalam
menyelenggarakan diklat berbasis kompetensi; dan
e. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan diklat di pusat dan daerah bagi
kepala daerah, DPRD, dan PNS, untuk menunjang penyelenggaraan
pemerintahan, politik dan penerapan SPM di daerah.
Selain itu, sehubungan dengan telah ditetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 57 Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas
Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 75 tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan
Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota agar
Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri dan Badan Diklat Provinsi melaksanakan
orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota.
16. Peningkatan Penyelenggaraan Otonomi Daerah
Dalam upaya peningkatan kinerja penyelenggaran pemerintahan daerah, telah
ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, dan Peraturan
Presiden Nomor 59 Tahun 2012 tentang Kerangka Nasional Pengembangan
Kapasitas Pemerintahan Daerah. Oleh karena itu perumusan kegiatan dalam
penyusunan RKPD tahun 2015 memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Evaluasi mandiri terhadap LPPD Kabupaten/Kota sebelum Tim Nasional
melakukan validasi;
b. Pemeliharaan dokumen pendukung/dokumen capaian kinerja SKPD;
c. Pemetaan kapasitas daerah dalam segi kebijakan, kelembagaan sumber daya
manusia dan penyusunan rencana tindak hasil pemetaannya;
d. Penyusunan rencana pencapaian SPM yang memuat target tahunan
pencapaian SPM dengan mengacu pada batas waktu pencapaian SPM
kementerian/lembaga yang telah ditetapkan dan rencana capaian SPM untuk
5 (lima) tahun mendatang;
e. Penyusunan perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan pemerintah
daerah dan rencana pencapaian SPM di integrasikan dalam dokumen
perencanaan dan penganggaran;
b. Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan urusan wajib dan pilihan
berpedoman pada NSPK yang telah ditetapkan Menteri dan Pimpinan LPNK
dan menjadikannya sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan daerah.
17. Pelaksanaan Otonomi Khusus
18. Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kebijakan pengembangan ekonomi kreatif terdiri dari bidang kegiatan meliputi
periklanan,arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fashion
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 104
(mode), film, video dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan,
penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, radio dan
televisi, riset dan pengembangan, serta kuliner.
Dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi kreatif di daerah, maka
perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2015 supaya memperhatikan antara lain
hal-hal sebagai berikut:
a. Menciptakan payung kebijakan daerah dengan mengangkat identitas
kelokalan dan perlindungan melalui sistem Hak Kekayaan Intektual (HKI)
dengan memberikan fasilitasi bagi pekerja kreatif dalam hal kemudahan,
pemodalan usaha, aksesibilitas pasar, keluar masuk karya kreatif di
pelabuhan laut dan udara serta perijinan usaha bidang ekonomi kreatif;
b. Penyusunan kebijakan penetapan identitas daerah dan perlindungan melalui
sistem HKI;
c. Penyediaan sarana dan prasarana (zona kreatif/ruang kreatif/kota kreatif)
bagi insan/pekerja/pelaku kreatif; dan
d. Penyediaan fasilitasi tempat/ruang/zona untuk promosi/pameran karya-
karya kreatif.
19. Penanganan Bencana
Dalam rangka antisipasi pra bencana, penanggulangan bencana dan pasca
bencana yang akhir-akhir ini sering terjadi di seluruh wilayah tanah air yang telah
menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa manusia, maka perumusan
kegiatan dalam RKPD Tahun 2015 supaya memperhatikan antara lain sebagai
berikut:
a. Antisipasi prabencana dalam situasi tidak terjadi bencana, terdiri dari
kegiatan perencanaan penanggulangan bencana, pengurangan resiko
bencana, pencegahan bencana, pemaduan dalam perencanaan pembangunan,
persyaratan analisis resiko bencana, pelaksanaan dan penegakan rencana
tata ruang, pendidikan dan
b. pelatihan, persyaratan standar teknis penanggulangan bencana;
c. Penanggulangan bencana dalam tahapan saat tanggap darurat, mencakup
kegiatan penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana,
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan terhadap kelompok rentan, serta
pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital; dan
d. Penanggulangan pascabencana.
20. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
Dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan umum, maka
perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2015 supaya memperhatikan antara lain
hal-hal sebagai berikut:
a. Pengembangan kerjasama antar daerah dan pengembangan kerjasama
daerah dengan pihak ketiga (BUMN, BUMD, swasta, kementerian/lembaga
dan lembaga berbadan hukum);
b. Penguatan penyelenggaraan hubungan pusat dan daerah melalui kegiatan
koordinasi, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan
pemerintahan di daerah;
c. Penegakan Peraturan Daerah dalam menyelenggarakan Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat;
d. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN);
e. Pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah; dan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 105
f. Pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran.
21. Pengelolaan Perbatasan Antar Negara
22. Percepatan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) Melalui Perencanaan
dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).
Dalam rangka percepatan pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG) melalui
perencanaan dan penganggaran responsif gender, pemerintah daerah agar
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No 15 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah dan
mempedomani Surat Edaran Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala BAPPENAS, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor:
270/M.PPN/11/2012, Nomor SE33/MK.02/2012, Nomor 050/4379A/SJ, Nomor
SE-46/MPPPA/11/2012 tentang Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan
Gender (PUG) melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender
(PPRG). Sehubungan dengan hal tersebut perumusan kegiatan dalam RKPD
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pencapaian prioritas pembangunan nasional dan pencapaian MDG’s terkait
kesetaraan gender, penanggulangan HIV/AIDS dan malaria;
b. Pelayanan kepada masyarakat berdasarkan pencapaian SPM;
c. Analisis gender melalui analisis kesenjangan gender dalam output kegiatan
dengan menggunakan Gender Analysis Pathway (GAP) atau analisis lainnya;
dan
d. Penyusunan Gender Budget Statement (GBS) atau Pernyataan Anggaran
Gender (PAG).
23. Pembangunan Gedung Negara
Pembangunan bangunan gedung negara harus dilaksanakan secara tertib, efektif,
efisien, hemat, tidak berlebihan, dan ramah lingkungan. Oleh karenaitu,
persyaratan administratif, persyaratan teknis, klasifikasi, standar luas, standar
jumlah lantai, penyusunan rencana kebutuhan, rencana pendanaan supaya
berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 Tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
4.3.1. Arah Kebijakan Pembangunan Kota Mataram Tahun 2015
A. Prioritas Pembangunan dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia
1. Urusan Wajib Pendidikan
Meningkatkan kualitas SDM melalui pelaksanaan pendidikan yang mudah
diakses, Pemerataan dan perluasan akses pendidikan diarahkan pada upaya
memperluas daya tampung satuan pendidikan serta memberikan kesempatan yang
sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda
baik secara sosial, ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan
intelektual serta kondisi fisik. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan
kapasitas penduduk Kota Mataram untuk dapat belajar sepanjang hayat dalam
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 106
rangka peningkatan daya saing di era global, serta meningkatkan peringkat indeks
pembangunan manusia (IPM).
Dalam rangka pemerataan dan peningkatan akses pendidikan, strategi yang
ditempuh antara lain Penambahan lembaga baru PAUD pada 3 Kecamatan (1
kecamatan 1 TK Pembina), Pemberian bantuan pendidikan (beasiswa) bagi siswa
kurang mampu, Meningkatkan kompetensi guru, Penambahan lahan Unit Sekolah
Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB), Peningkatan kompetensi guru produktif
disesuaikan dengan perkembangan tehnologi oleh DU/DI terkait dengan program
keahlian serta Peningkatan kemampuan DU/DI kecil disesuaikan dengan
perkembangan teknologi oleh DU/DI besar yang dijembatani SMK.
Beberapa arah kebijakan yang disusun dalam rangka memperluas pemerataan
dan akses pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Memperluas akses bagi anak usia 0–6 tahun, baik laki-laki maupun perempuan
untuk memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai
potensi yang dimiliki dan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan
dalam mengikuti pendidikan di SD/MI.
b. Menghapus hambatan biaya (cost barriers) melalui pemberian dana
pendamping bantuan operasional sekolah (BOS) bagi semua siswa pada
pendidikan negeri dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah. Di
samping itu, dilakukan kebijakan pemberian bantuan biaya personal terutama
bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin pada jenjang pendidikan dasar
sampai pendidikan menengah.
c. Memperluas akses bagi anak usia sekolah 7–15 tahun, baik laki-laki maupun
perempuan yang tidak/belum terlayani di jalur pendidikan formal untuk
memiliki kesempatan mendapatkan layanan pendidikan di jalur nonformal
maupun program pendidikan terpadu/inklusif bagi anak-anak yang
berkebutuhan khusus terutama untuk daerah-daerah yang tidak tersedia
layanan pendidikan khusus luar biasa. Di samping itu, untuk memperluas
akses bagi penduduk usia 13-15 tahun dikembangkan SMP Terbuka melalui
optimalisasi daya tampung maupun melalui model layanan pendidikan
alternatif yang inovatif.
d. Memperluas akses bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas baik laki-
laki maupun perempuan untuk memiliki kesempatan mendapatkan layanan
pendidikan keaksaraan melalui jalur pendidikan nonformal.
e. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam memperluas akses sekolah
menengah (SM), khususnya pada daerah-daerah yang memiliki lulusan SMP
cukup besar. Di sisi lain, juga mengembangkan SM terpadu, yaitu pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dalam satu satuan
pendidikan. Bagi siswa yang berkebutuhan khusus, dilakukan kebijakan
strategis dalam melaksanakan program pendidikan inklusif.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 107
f. Memperluas akses terhadap pendidikan di SMK sesuai dengan kebutuhan dan
keunggulan lokal. Perluasan SMK ini dilaksanakan melalui penambahan
program pendidikan kejuruan yang lebih fleksibel sesuai dengan tuntutan
pasar kerja yang berkembang. Di samping itu, dilakukan upaya penambahan
muatan pendidikan keterampilan di SMA bagi siswa yang akan bekerja setelah
lulus.
g. Memperluas kesempatan belajar sepanjang hayat bagi penduduk dewasa yang
ingin meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan hidup yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat melalui program-program pendidikan
berkelanjutan. Perluasan kesempatan belajar sepanjang hayat dapat juga
dilakukan dengan mengoptimalkan berbagai fasilitas pendidikan formal yang
sudah ada sebagai bagian dari harmonisasi pendidikan formal dan nonformal.
2. Urusan Wajib Kesehatan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Kesehatan adalah:
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui peningkatan derajat
kesehatan masyarakat harus dimulai sejak bayi masih dalam kandungan, yaitu
dengan meningkatkan asupan gizi ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu hamil dan
pelayanan persalinan yang berkualitas. Salah satu upaya meningkatkan gizi
anak/balita adalah dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat melalui
pemberdayaan kelompok-kelompok gizi yang ada di masyarakat. Peran
masyarakat antara lain berupa pelaksanaan usaha ekonomi yang dimaksudkan
untuk menunjang kemandirian Posyandu terutama dalam Penyediaan Makanan
Tambahan yang berasal dari bahan pangan lokal.
Dalam rangka peningkatan kesehatan Lingkungan melalui pencapaian kelurahan
ODF dilakukan dengan pelaksanaan Pemicuan (semacam sosialisasi) kepada
masyarakat serta dengan memberikan Reward kepada Kelurahan dan Kecamatan
yang telah berhasil meraih predikat Bebas Buang Air Besar Sembarangan.
Dibidang penanganan penyakit menular, khususnya HIV/AIDS dilakukan dengan
melibatkan berbagai pihak dengan diawali pemberian pemahaman komprehensif
HIV/AIDS. Pihak-pihak lain yang dimaksud antara lain Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga; Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata; Badan Pemberdayaan Masyarakat; Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika; Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram serta
pihak lainnya.
3. Urusan Wajib Kependudukan Dan Catatan Sipil
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Kependudukan dan
Catatan Sipil:
a. Peningkatan pelayanan publik dibidang kependudukan
b. Pengembangan database kependudukan.
c. Sosialisasi kebijakan kependudukan melibatkan aparat kecamatan, kelurahan
dan masyarakat.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 108
d. Melaksanakan Isbad Nikah masal bagi pasangan yang belum memiliki buku
nikah, sehingga anak-anak mereka dapat memenuhi persyaratan untuk
memiliki akta kelahiran.
4. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak adalah:
Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus dilakukan
secara khusus, mengingat perempuan dan anak termasuk kelompok rentan yang
wajib mendapatkan perlindungan. Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau dalam bentuk lain seperti Pusat
Pelayanan Terpadu (PPT) Perlindungan Perempuan dan Anak merupakan salah
satu upaya dalam menangani berbagai kasus tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Daerah Kota
Mataram Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan.
5. Urusan Wajib Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Keluarga Berencana
adalah:
Meningkatkan akses informasi dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi bagi
individu dan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan perempuan dan
anak dalam mewujudkan keluarga sehat dengan jumlah anak yang ideal serta
pencegahan berbagai penyakit seksual dan penyakit alat reproduksi, serta
kualitas kesehatan reproduksi remaja dalam rangka menyiapkan kehidupan
berkeluarga yang lebih baik, peningkatan kualitas kesehatan reproduksi serta
peningkatan status kesejahteraan keluarga.
6. Urusan Wajib Sosial
Strategi dan Arah Kebijakan Umum Urusan Sosial, yaitu:
a. Melakukan pendataan untuk menjamin ketersediaan Basis Data Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) By Name By Address.
b. Meningkatkan koordinasi antar SKPD yang terkait dengan program
Kesejahteraan Sosial (Kemiskinan, anak terlantar dan lain-lain).
c. Meningkatkan pembinaan terhadap anak terlantar, penyandang cacat, lanjut
usia terlantar dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya
d. Memperkuat jaringan kerja dengan mitra kerja di bidang sosial (PSM, Orsos,
LSM dan stakeholders) dalam upaya memperluas penanganan permasalahan
kesejahteraan sosial dan penanganan bencana.
7. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
Strategi dan Arah Kebijakan Umum Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam
Negeri adalah penegakkan supremasi hukum dan pemantapan stabilitas
keamanan dan ketertiban masyarakat, dilakukan melalui:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 109
a. Operasionalisasi penyelidikan, penyidikan dan pemberkasan terhadap
pelanggaran Perda oleh PPNS.
b. Koordinasi penyelenggaraan trantibum dan penegakan peraturan daerah.
c. Pengadaan alat keamanan.
d. Peningkatan keterampilan dan profesionalitas anggota.
e. Koordinasi dan fasilitasi pembinaan LINMAS.
f. Penyelenggaraan Bimtek Pamwal dan SAR darat dan laut.
g. Mengaktifkan kembali forum-forum komunikasi di masyarakat.
h. Pelaksanaan Sosialisasi peningkatan wawasan kebangsaan.
8. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Desa
Strategi dan Arah Kebijakan Umum Pemberdayaan Masyarakat Desa, yaitu:
a. Mengembangkan Pengetahuan, kemampuan keterampilan aparatur
kelurahan melalui pembinaan seperti Bimtek dan pelatihan.
b. Mengembangkan peran serta masyarakat dalam setiap tahapan proses
pembangunan.
c. Mengembangkan Kemampuan dan keterampilan, penyuluhan dan bimbingan
bagi kelompok usaha ekonomi masyarakat (sektor informal) dalam bidang
pemasaran, permodalan, dan manajeman agar mampu meningkatkan daya
saing usahanya.
d. Mengembangkan program / kegiatan yang disepakati bersama masyarakat
sebagai titik masuk (entry point), agar tumbuh rasa ingin tahu dan rasa
tanggung jawab yang mengarah pada terwujudnya kemandirian masyarakat.
e. Berpihak pada pengembangan ekonomi rakyat dan pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat.
9. Urusan Wajib Kearsipan
Strategi dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Kearsipan adalah:
a. Meningkatkan jumlah SKPD yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku.
b. Peningkatan kualitas SDM pengelola arsip melalui penyelenggaraan
Bimbingan teknis kearsipan bagi pengelola arsip di masing-masing SKPD.
c. Penyediaan depo penyimpanan arsip yang sesuai standar kelayakan yang
dapat menjamin keselamatan arsip-arsip pemerintahan Kota Mataram.
10. Urusan Wajib Perpustakaan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Perpustakaan:
a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas perpustakan dengan semakin
meningkatnya koleksi bahan bacaan.
b. Meningkatnya stadarisasi pelayanan perpustakaan berbasis e-library dengan
standar Nasional.
c. Meningkatkan minat baca masyarakat dengan mengoptimalkan fungsi
Taman Bacaan Masyarakat (TBM), perpustakaan di sekolah, dan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 110
meningkatkan pemberdayaan komunitas perpustakaan dalam pengelolaan
perpustakaan.
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana perpustakaan melalui
pengadaan jaringan internet (Hot Spot) dan buku digital / e-library.
B. Prioritas Pembangunan Kota Mataram dalam rangka pemberdayaan ekonomi
rakyat berbasis potensi ekonomi lokal
Prioritas Pembangunan Kota Mataram dalam rangka peningkatan daya dukung
infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas sumber
daya manusia dan pemberdayaan ekonomi rakyat meliputi Urusan Wajib:
koperasi dan usaha kecil menengah, ketenagakerjaan, ketahanan pangan,
otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat
daerah, kepegawaian dan persandian. Urusan pilihan kelautan dan perikanan,
pertanian, pariwisata, industri dan perdagangan.
1. Urusan Wajib Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah, yaitu:
a. Mengembangkan kapasitas SDM melalui pelatihan-pelatihan manajemen
koperasi
b. Mengembangkan peluang usaha baru
c. Mengoptimalkan manajemen koperasi
d. Pengoptimalan pemanfaatan koperasi untuk mendukung permodalan UMKM
e. Pengenalan produk melalui pameran lokal luar daerah dan luar negeri
2. Urusan Wajib Ketenagakerjaan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Ketenagakerjaan,
yaitu:
a. Memberikan bimbingan dan pelatihan bagi pencari kerja
b. Pemanfaatan sarana teknologi bursa kerja online
c. Rekrutmen tenaga pengawas dan mediator dibidang ketenagaakerjan
3. Urusan Wajib Ketahanan Pangan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Ketahanan Pangan,
yaitu:
a. Mengoptimalkan kemandirian pangan masyarakat
b. Mengoptimalkan efektifitas pemenuhan kebutuhan pangan daerah
c. Mengoptimalkan operasi pasar
d. Melaksanakan sosialisasi perlindungan konsumen dan mengaktifkan BPSK
e. Meningkatkan sosialisasi penganekaragaman pangan
f. Meningkatkan pembinaan-pembinaan dan pelatihan-pelatihan terhadap
pelaku utama
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 111
4. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Wajib Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian Dan Persandian, yaitu:
a. Penyediaan data Pendapatan Asli Daerah dan Penetapan target PAD yang
akurat dan akuntabel
b. Meningkatkan akurasi dalam penyediaan data dan informasi PAD
c. Koordinasi dengan SKPD/Instansi pengelola PAD baik di daerah, Provinsi
maupun dengan Pusat
d. Menciptakan iklim yang kondusif antara aparatur dengan Wajib Pajak
Daerah/Wajib Pajak Retribusi Daerah
e. Memberikan layanan dan membantu penyelesaian keberatan/restitusi
kepada wajib pajak/retribusi
f. Melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam memenuhi kewajibannya sebagai WPD/WRD
g. Meminimalkan tingkat kebocoran PAD
h. Meningkatkan intensitas dan kualitas pengembangan sumber daya aparatur
i. Meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak/retribusi
j. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
PAD sebagai umpan balik dalam penerimaan Pendapatan Daerah
5. Urusan Pilihan Kelautan Dan Perikanan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Kelautan dan
Perikanan, yaitu:
a. Mengembangkan perikanan tangkap dan budidaya air tawar
b. Mengembangkan kemandirian masyarakat pesisir melalui pelatihan
6. Urusan Pilihan Pertanian
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Pertanian, yaitu:
a. Mengembangkan model pertanian dengan model-model alternatif
(hidroponik dan minapolitan)
b. Mengembangkan kualitas dan kuantitas produk hasil olahan pertanian dan
peternakan
c. Menjamin akses pasar bagi produk hasil pertanian/peternakan dan olahan
d. Mengembangkan zona pertanian terpadu
7. Urusan Pilihan Pariwisata
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Pariwisata, yaitu:
a. Pengembangan kesenian dan budaya melalui kegiatan pembinaan, atraksi
pagelaran, pentas seni dan budaya
b. Mengembangkan destinasi pariwisata melalui penataan obyek-obyek wisata
c. Mengembangkan sumber daya manusia dibidang pariwisata
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 112
d. Meningkatkan penataan informasi pembangunan kepariwisataan secara
lengkap
e. Pengembangan periwisata melalui promosi baik didalam maupun diluar
daerah dengan mengikuti pameran yang berorientasi pada efektifitas,
efisiensi dan informasi yang tepat
f. Mengoptimalisasi kepariwisataan dengan baik
8. Urusan Pilihan Industri
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Industri, yaitu:
a. Mengoptimalkan pembinaan industri kecil dan menengah dalam
memperkuat jaringan klaster industri
b. Mengoptimalkan sektor industri dalam pengembangan peluang dan
pemasaran
c. Mengoptimalkan peluang dan pemasaran Industri Rumah Tangga (IRT)
d. Mengoptimalkan perluasan penerapan SNI untuk mendorong daya saing
industri.
9. Urusan Pilihan Perdagangan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan pada Urusan Pilihan Perdagangan, yaitu:
a. Mengoptimalkan pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41
Tahun 2012 dan Undang-undang Nomor 125 Tahun 2012 tentang
Koordinasi, Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima
b. Mengoptimalkan penanganan pengangguran terbuka
c. Mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan investasi serta
memantapkan identifikasi potensi yang dapat dikerjasamakan
d. Meningkatkan iklim usaha perdagangan melalui persaingan usaha yang sehat
dan pengamanan perdagangan
e. Melaksanakan sosialisasi perlindungan konsumen dan mengaktifkan BPSK
C. Prioritas Pembangunan Kota Mataram dalam rangka peningkatan daya dukung
infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas
sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi rakyat
Prioritas Pembangunan Kota Mataram dalam rangka peningkatan daya dukung
infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas sumber
daya manusia dan pemberdayaan ekonomi rakyat meliputi urusan wajib:
pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, lingkungan hidup
dan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.
1. Urusan Wajib Pekerjaan Umum
a. Penataan sempadan sungai dilakukan pada sungai-sungai yang kondisi
kawasannya berpotensi menyebabkan banjir pada wilayah sekitarnya
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 113
b. Pembangunan bangunan pengaman muara sungai dan pantai untuk
mencegah terjadinya banjir dan mengurangi dampak gelombang pasang air
laut.
c. Meningkatkan konektivitas jaringan drainase perkotaan dan lingkungan.
d. Pembangunan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman dan sanitasi
lingkungan yang didukung oleh seluruh sektor air minum, air limbah,
drainase dan persampahan sekaligus sebagai upaya mengurangi luasan
kawasan kumuh perkotaan
e. Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan untuk menunjang
aksesibilitas dan pertumbuhan perekonomian kota.
2. Urusan Wajib Perumahan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Perumahan adalah:
a. Mengembangkan rumah vertikal berupa rumah susun sewa bagi pemenuhan
kebutuhan perumahan
b. Melibatkan seluruh stakeholder dalam penanganan Rumah Tidak Layak Huni
c. Melakukan adaptasi dan kesiapsiagaan terhadap penanganan bencana
3. Urusan Wajib Penataan Ruang
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Penataan Ruang adalah:
a. Menyiapkan peraturan perencanaan penataan ruang yang lebih detail
b. Melakukan sosialisasi penataan ruang kepada seluruh masyarakat
c. Melakukan upaya pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) bidang
penataan ruang
d. Melakukan palayanan perijinan sesuai dengan rencana umum dan rencana
rinci tata ruang
e. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk menghindari pelanggaran
tata ruang
f. Menambah luasan ruang terbuka hijau publik dan privat.
4. Urusan Wajib Perhubungan
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Perhubungan
adalah:
a. Penyediaan sarana dan prasarana angkutan publik
b. Penyediaan rambu, marka dan kelengkapan jalan sesuai standar keselamatan
lalu lintas
c. Melakukan manajemen rekayasa lalu lintas pada ruas-ruas jalan yang rawan
macet
d. Mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui
pembinaan kepada masyarakat.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2014 114
5. Urusan Wajib Lingkungan Hidup
Strategi Pelaksanaan dan Arah Kebijakan Umum Urusan Wajib Lingkungan Hidup
adalah:
a. Meningkatkan upaya pengurangan pencemaran air, tanah dan udara
b. Meningkatkan upaya perlindungan mata air
c. Meningkatkan upaya pelestarian lingkungan hidup dengan melibatkan
seluruh pihak
d. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dampak pembangunan fisik
perkotaan terhadap lingkungan hidup
e. Meninjau kembali perjanjian kerjasama antara Walikota Mataram dan Bupati
Lombok Barat tentang Pengelolaan Prasarana dan Sarana Tempat Pengolahan
Akhir (TPA) Regional Sampah Kebon Kongok
f. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dan masyarakat dalam meningkatkan
kualitas RTH.