rancangan penelitian

3
Studi Literat ur Persiapan Bahan Baku (Persiapan medium onggok dan ampas tahu sebagai sumber karbon dan nitrogen, persapan medium lain, dan sterilisai peralatan) Formulasi Media Kultur Batch (Rasio C:N dari onggok dan ampas tahu yang digunakan yaitu 20:1, 40:1, 60:1, 80:1) Pembuatan Kultur Pada Agar PDA (Suhu 25 o C, dan lama waktu kultur 3 hari) Pembuatan Sub Kultur pada Media Cair 250 ml (Suhu 25 o C, pH 6-6,5, kecepatan agitasi 120 rpm, dan lama waktu kultur 3 hari) Kultur Batch pada Reaktor 2 L (Medium onggok dan ampas tahu, dengan tambahan mikronutrien, kondisi operasi suhu 25 o C, pH 6-6,5, kecepatan agitasi 120 rpm, dilakukan hingga data OD menunjukkan pertumbuhan memasuki fase stasioner.) Pemanenan (Dilakukan saat memasuki fase stasioner, dengan tahapan filtrasi dengan kertas saring, pengeringan oven 60 o C selama 72 jam, dan Ekstraksi dengan metode Bligh & Dyer ) Analisis (Analisis kadar karbon dan nitrogen di dalam medium, total kandungan lipid per massa biomass kering, konsentrasiasam lemak ω-3, ω-6, ω-9, dan konsentrasi AA, DHA, EPA dengan GC-MS) Pengolahan Data dan Analisis Kesimpula n

Upload: muslimahst

Post on 03-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

• Diharapkan dengan mengikuti lomba ini, member SBE UISC dapat mengasah kemampuannya dalam membuat karya tulis yang berhubungan dengan rekayasa biologis

TRANSCRIPT

Slide 1

Studi LiteraturPersiapan Bahan Baku(Persiapan medium onggok dan ampas tahu sebagai sumber karbon dan nitrogen, persapan medium lain, dan sterilisai peralatan) Formulasi Media Kultur Batch(Rasio C:N dari onggok dan ampas tahu yang digunakan yaitu 20:1, 40:1, 60:1, 80:1)Pembuatan Kultur Pada Agar PDA(Suhu 25oC, dan lama waktu kultur 3 hari)Pembuatan Sub Kultur pada Media Cair 250 ml(Suhu 25oC, pH 6-6,5, kecepatan agitasi 120 rpm, dan lama waktu kultur 3 hari)Kultur Batch pada Reaktor 2 L(Medium onggok dan ampas tahu, dengan tambahan mikronutrien, kondisi operasi suhu 25oC, pH 6-6,5, kecepatan agitasi 120 rpm, dilakukan hingga data OD menunjukkan pertumbuhan memasuki fase stasioner.)Pemanenan(Dilakukan saat memasuki fase stasioner, dengan tahapan filtrasi dengan kertas saring, pengeringan oven 60oC selama 72 jam, dan Ekstraksi dengan metode Bligh & Dyer )Analisis(Analisis kadar karbon dan nitrogen di dalam medium, total kandungan lipid per massa biomass kering, konsentrasiasam lemak -3, -6, -9, dan konsentrasi AA, DHA, EPA dengan GC-MS)Pengolahan Data dan AnalisisKesimpulanMenimbangan Bahan Baku Singkong dan Kedelai Mengupasan singkong dilanjutkan dengan mencucian singkong dan kedelaiMenghaluskan singkong dan kedelai dengan blender.Memeras singkong dan kedelai untuk menghilangkan pati yang terkandung di dalamnyaMengeringkan onggok dan ampas kedelai dengan oven (60 oC selama 3 hari hingga berat konstan)Menghaluskan onggok dan ampas tahu kering dengan mortar hingga ukuran patikel cukup halus.Mengayak tepung yang sudah halus dengan ayakan tepung dan menghaluskan kembali sisa bahan yang belum halusMenimbang tepung onggok dan ampas tahu yang sudah jadiStudi LiteraturPersiapan Bahan Baku (Onggok dan Ampas Tahu)Membuat tepung onggok dan ampas tahu dengan menghilangkan pati singkong dan kedelai kemudian mengeringkannya dengan oven (60 oC selama 3 hari hingga berat konstan) Tepung kering yang masih kasar dihaluskan dengan mortar kemudian diayak dengan ayakan tepung hingga diperoleh tepung onggok dan ampas tahu halusAnalisis Kandungan Karbon (Metode Walkley & Black) dan Nitrogen (Metode Kjeldahl) di dalam Tepung Onggok dan Ampas TahuPembuatan Pre-Culture pada Media Cair 100 mlPre-culture di dalam labu erlenmeyer 250 mL dengan volume medium 100 mL. Medium mengandung KH2PO4, Na2HPO4, Yeast ekstrak, Amonium Klorida, Glukosa, CaCl2.2H2O, FeSO4.7 H2O, ZnSO4.7 H2O, MnSO4.2 H2O, CuSO4.5 H2O.Inkubasi dilakukan pada suhu 25oC, pH 6-6,5, kecepatan agitasi 120 rpm, selama 3 hari.Setelah 3 hari, 10-80 mL pre-culture diambil, disentrifugasi, dan diresuspensi pada 40 mL medium yang tidak mengandung karbon dan nitrogen. Kultur Batch pada Reaktor 2 L