rancangan renstra dinas pembedayaan masyarakat dan … renstra 1924 dpmd.pdfpemberdayaan masyarakat...
TRANSCRIPT
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ............................................................. 5
1.3. Maksud dan Tujuan.......................................................... 6
1.4. Sistematika Penulisan ....................................................... 7
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ................. 9
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah .. 9
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah ...................................... 22
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ................................ 26
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah ............................................................ 45
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH 48
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah ............................................. 48
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................. 49
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota 51
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ............................................... 52
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis ............................................ 53
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN ...................................................... 55
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah .. 55
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ..................................... 58
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 60
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ............... 73
BAB VIII. PENUTUP .............................................................................. 74
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 i
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian
dan Evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan
peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang
daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata
cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana
Pembangunan Jangka menengah daerah dan rencana kerja Pemerintah
Daerah, sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur menyusun Rencana Strategis
(Renstra) Tahun 2019 – 2024 sebagai acuan perumusan/pelaksanaan
program/kegiatan dan dasar pijakan bagi penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur untuk lima tahun mendatang.
Dengan memuat Tujuan, Sasaran, Strategi Kebijakan, Program
dan Kegiatan Pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa sesuai
dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Jawa Timur yang disusun sesuai Tujuan dan Sasaran
Pembangunan Provinsi Jawa Timur yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur
Tahun 2019 – 2024, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2025, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai OPD yang
membidangi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, maka disusunlah
Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Timur untuk kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan
untuk melaksanakan Program dan Kegiatan tahun 2019 – 2024 sesuai
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2024, Penyusunan Rancangan
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 2
Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Tahun 2019 – 2024 mengacu kepada RPJPD, RPJMD Provinsi Jawa Timur.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Timur (RPJMD) Tahun 2019 – 2024 ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor ... Tahun 2019, menjadi pedoman
dokumen perencanaan organisasi perangkat daerah yang menjelaskan
visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program
Pembangunan di Jawa Timur.
Bahwa dengan berjalannya waktu dalam pelaksanaan
pembangunan di Jawa Timur, terjadinya perubahan dinamis pada asumsi
kondisi makro ekonomi dan sosial yang berdampak terhadap gejolak
harga pasar dan perekonomian di Jawa Timur, ditetapkannya Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
mengatur daerah untuk melaksanakannya sehingga ditetapkan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016, tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan untuk melaksanakan
Peraturan Daerah dimaksud, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang mulai berlaku pada
tanggal diundangkannya, tanggal 21 Oktober 2016.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
memiliki tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di Bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa serta tugas pembantuan. Dalam pelaksanaan
tugasnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyelenggarakan
fungsi perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
serta pelaksanaan administrasi dinas dan fungsi lain yang diberikan oleh
Gubernur.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk
memandirikan masyarakat melalui perwujudan potensi yang dimiliki,
Keberdayaan masyarakat adalah keadaan masyarakat yang berdaya yaitu
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 3
memiliki kekuasaan, pengetahuan, dan kemampuan dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya secara fisik, ekonomi maupun sosial untuk menjadi
individu dan masyarakat yang mandiri yang mampu memikirkan,
memutuskan dan melakukan hal yang tepat dengan pendekatan
pembangunan Dari, Oleh dan Untuk individu/masyarakat guna mencapai
kesejahteraan masyarakat. Konsep utama dari pembangunan yang
berpusat pada rakyat adalah memandang inisiatif kreatif dari rakyat
sebagai sumber daya pembangunan yang utama dan memandang
kesejahteraan material dan spiritual sebagai tujuan yang dicapai oleh
proses pembangunan yang berorientasi pada potensi manusia sehingga
pembangunan yang berdimensi kerakyatan memberi peran pada
masyarakat sebagai subyek bukan sebagai obyek.
Desa menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemberdayaan masyarakat dan desa merupakan suatu keselarasan
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berdaya dan desa yang
mandiri. Keberdayaan desa adalah kemandirian, kemampuan desa dalam
ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi,
infrastruktur yang memadai, aksessibilitas yang tidak sulit, pelayanan
umum serta penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
sebagai Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur
yang melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
merupakan leading sektor program/kegiatan pemberdayaan masyarakat
dan desa yang memiliki peran strategis dalam mewujudkan keberdayaan
dan kemandirian masyarakat dan desa di Jawa Timur sehingga
mendorong untuk turut serta mempercepat upaya penurunan kemiskinan
di Jawa Timur.
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 4
Dokumen Rancangan awal Renstra Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur merupakan Rencana Strategis
yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan merupakan rencana pembangunan jangka menengah
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang
didalam pelaksanaannya menjadi acuan dalam penyusunan Rencana awal
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur yang disusun setiap tahun sebagai Rencana
Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, selanjutnya
ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Penyusunan Rancangan awal Renstra ini juga dimaksudkan agar
dapat mengarahkan seluruh program dan kegiatan yang senantiasa
berorientasi pada hasil (oriented result) yang ingin dicapai sampai dengan
Tahun 2024 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada atau yang mungkin timbul sekaligus juga memuat tujuan,
sasaran, arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan pokok
yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2024.
Proses penyusunan Rancangan awal Renstra Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berpedoman
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 tahun
2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan Evaluasi
pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah
tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana
pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan
rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana Pembangunan
Jangka menengah daerah dan rencana kerja Pemerintah Daerah.
Tahapan penyusunan renstra diawali dengan Tahap Persiapan
(Pembentukan Tim Penyusun Renstra, Penyusunan Agenda Kerja Tim
Renstra, pengumpulan data dan informasi), Orientasi Renstra,
Penyusunan Rancangan awal Renstra (pengolahan data dan informasi,
analisis gambaran pelayanan, analisis renstra K/L dan Kab./Kota,
perumusan isu strategis, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan berikut target dan kerangka pendanaan) melalui diskusi
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 5
antar pemangku kepentingan, Penyusunan Rancangan Renstra,
pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah,
Penyusunan Rancangan Akhir Renstra, pengesahan Renstra dan
Penetapan Renstra oleh Kepala Daerah.
Berkaitan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban,
Renstra ini merupakan langkah awal untuk melaksanakan program
kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
dan sekaligus langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Instansi
Pemerintah.
1.2. Landasan Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun
2005 – 2025;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan daerah;
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa;
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah;
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 6
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2013 Tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan
Keluarga;
j. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran
Daerah Tahun 2007 Nomr 1, Seri E);
k. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2005 – 2025;
l. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor .... Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2019 -2024;
m. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2016 Sen C, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63)
n. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 78 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa
Timur.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2024 dimaksudkan agar dapat
memberikan arah pelaksanaan program kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dengan tetap berpedoman pada RPJMD Provinsi Jawa Timur
Tahun 2019 – 2024. Adapun tujuan disusunnya Renstra Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 –
2024 adalah untuk (1) menjabarkan arahan RPJMD Provinsi Jawa Timur
Tahun 2019 – 2024 ke dalam rencana strategis perangkat daerah; (2)
menjabarkan visi dan misi RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2024
ke dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program kerja
operasional; (3) menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka
menengah sebagai bahan penyusunan rencana kerja atau rencana kinerja
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 7
tahunan; (4) memberikan gambaran Kinerja pelayanan PD, mengetahui
kelemahan, kekuatan tantangan dan peluang PD dalam pengembangan
pelayanan sehingga dapat digunakan untuk peningkatan kinerja dan
produktivitas serta menjamin efektivitas penggunaan sumber daya
organisasi.
1.4. Sistimatika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat
Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat
Daerah
Rancangan Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 8
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VII. PENUTUP
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63) dan
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan, Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
serta tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyelenggarakan
fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa;
d. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur meliputi : Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan, Bidang Pemberdayaan
Kelembagaan Masyarakat, Bidang Bina Pemerintahan Desa, Bidang
Kerjasama Desa dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 10
1. Sekretariat.
Sekretaris, Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program,
keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Sekretaris
mempunyai fungsi antara lain:
a. pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;
b. pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. pengelolaan administrasi keuangan;
d. pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. pengelolaan aset dan barang milik negara/daerah;
f. pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat
dan protokol;
g. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan;
h. pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non
yustisia) di bidang kepegawaian;
i. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
j. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
k. pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan
tatalaksana; dan
l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Susunan Organisasi Sekretariat terdiri atas:
1. Sub. Bagian Tata Usaha
2. Sub. Bagian Keuangan
3. Sub. Bagian Penyusunan Program dan Anggaran.
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
1. Sub. Bagian Tata Usaha,
a. Menyiapkan bahan pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan
pengiriman surat-surat, penggandaan naskah-naskah dinas,
kearsipan dan perpustakaan;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga
dan keprotokolan;
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 11
c. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas di bidang
hubungan masyarakat;
d. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan kebutuhan
kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan
dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja,
pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, Sasaran Kerja
Pegawai, Daftar Urutan Kepangkatan, Sumpah/Janji
Aparatur Sipil Negara, Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi
dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin
belajar, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai,
menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan
fungsional dan menyelenggarakan pengelolaan administrasi
Aparatur Sipil Negara lainnya;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan kebutuhan
perlengkapan, pengadaan, perawatan, serta pengamanan
perlengkapan dan aset;
f. membantu menyiapkan bahan penyelesaian masalah hukum di
bidang kepegawaian; dan;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris.
2. Sub. Bagian Penyusunan Program dan Anggaran,
a. menyiapkan bahan penghimpunan data dan menyiapkan bahan
koordinasi penyusunan program;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengolahan data;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan perencanaan program;
d. menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
perundang-undangan;
e. menyiapkan bahan penghimpunan data dan menyiapkan bahan
perencanaan dan penyusunan anggaran serta kebijakan;
f. menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan
pelaporan;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
3. Sub Bagian Keuangan,
a. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan keuangan termasuk
pembayaran gaji pegawai;
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 12
b. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kegiatan
termasuk penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan akuntansi keuangan;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian dan
penatausahaan keuangan;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian asset dan
menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang-barang
inventaris;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pemanfaatan dan
penghapusan serta penatausahaan barang milik negara/daerah;
g. menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pengelolaan keuangan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
2. BIDANG PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI
DESA/KELURAHAN
Mempunyai Tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan di bidang Pemberdayaan Usaha
Ekonomi Desa/Kelurahan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan, mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis pemberdayaan lembaga ekonomi
desa, usaha ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
tertinggal;
b. pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan lembaga ekonomi desa,
usaha ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
tertinggal;
c. pelaksanaan koordinasi fasilitasi pemberdayaan lembaga ekonomi
desa, usaha ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
tertinggal;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan fasilitasi
pemberdayaan lembaga ekonomi desa, usaha ekonomi masyarakat
dan pemberdayaan masyarakat tertinggal;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 13
Untuk mendukung tugasnya Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Desa/Kelurahan memiliki 3 Seksi yaitu (1) Seksi Pemberdayaan
Lembaga Ekonomi Desa, (2) Seksi Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Masyarakat, (3) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal.
1. Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan
lembaga ekonomi desa dan lembaga keuangan mikro bukan
bank bukan koperasi;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan
lembaga ekonomi desa dan lembaga keuangan mikro bukan
bank bukan koperasi;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaan lembaga ekonomi desa dan lembaga keuangan
mikro bukan bank bukan koperasi;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan lembaga ekonomi
desa dan lembaga keuangan mikro bukan bank bukan koperasi;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan usaha
ekonomi masyarakat;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan usaha
ekonomi masyarakat;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan usaha ekonomi
masyarakat;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Pemberdayaan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan
masyarakat tertinggal;
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 14
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat tertinggal;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaaan masyarakat tertinggal;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan masyarakat
tertinggal;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. BIDANG PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT
Mempunyai Tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan di bidang Pemberdayaan Kelembagaan
Masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat, mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis pemberdayaan lembaga
kemasyarakatan, pemberdayaan lembaga adat dan pembinaan
pendampingan masyarakat;
b. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan lembaga kemasyarakatan,
pemberdayaan lembaga adat dan pembinaan pendampingan
masyarakat;
c. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi pemberdayaan lembaga
kemasyarakatan, pemberdayaan lembaga adat dan pembinaan
pendampingan masyarakat;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
fasilitasi pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan
lembaga adat dan pembinaan pendampingan masyarakat; dan
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Untuk mendukung tugasnya Bidang Pemberdayaan Kelembagaan
Masyarakat memiliki 3 Seksi yaitu (1) Seksi Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan, (2) Seksi Pemberdayaan Lembaga Adat, (3) Seksi
Pendampingan Desa.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 15
1. Seksi Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Pemberdayaan Lembaga Adat
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan
lembaga adat;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan
lembaga adat;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaan lembaga adat;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan lembaga adat;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Pendampingan Masyarakat
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pendampingan
masyarakat;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pendampingan
masyarakat;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pendampingan masyarakat;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pendampingan masyarakat;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 16
4. BIDANG BINA PEMERINTAHAN DESA
Bidang Bina Pemerintahan Desa, mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Bina
Pemerintahan Desa;
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Bina
Pemerintahan Desa, mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa, perencanaan partisipatif pembangunan desa
serta administrasi dan aset desa;
b. pelaksanaan fasilitasi peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa, perencanaan partisipatif pembangunan desa
serta administrasi dan aset desa;
c. pelaksanaan koordinasi peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa, perencanaan partisipatif pembangunan desa
serta administrasi dan aset desa;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa, perencanaan
partisipatif pembangunan desa serta administrasi dan aset desa;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Untuk mendukung tugasnya Bidang Bina Pemerintahan Desa memiliki
3 Seksi yaitu : (1) Seksi Aparatur Pemerintahan Desa, (2) Seksi
Perencanaan Dan Pembangunan Desa, (3) Seksi Administrasi Dan Aset
Desa
1. Seksi Aparatur Pemerintahan Desa
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis peningkatan
kapasitas aparatur pemerintahan desa;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi peningkatan kapasitas
aparatur pemerintahan desa;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi peningkatan
kapasitas aparatur pemerintahan desa;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 17
2. Seksi Perencanaan Partisipatif Pembangunan Desa
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis penyusunan
data desa, perencanaan partisipatif pembangunan desa dan
evaluasi tingkat perkembangan desa;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi data desa, perencanaan
partisipatif pembangunan desa dan evaluasi tingkat
perkembangan desa;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi data desa,
perencanaan partisipatif pembangunan desa dan evaluasi tingkat
perkembangan desa;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi data desa, perencanaan partisipatif
pembangunan desa dan evaluasi tingkat perkembangan desa;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Administrasi Dan Aset Desa
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis tata kelola
administrasi desa dan aset desa;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pengelolaan tata kelola
administrasi dan aset desa;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi pengelolaan
tata kelola administrasi dan aset desa;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi tata kelola administrasi dan aset
desa;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
5. BIDANG KERJASAMA DESA
Mempunyai Tugas merencanakan, melaksanakan,
mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang
Kerjasama Desa.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Kerjasama, mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis kerjasama dalam pengelolaan
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 18
sumber daya alam dan pembangunan kawasan perdesaan,
sarana prasarana desa dan teknologi tepat guna;
b. pelaksanaan fasilitasi kerjasama pengelolaan sumber daya
alam, pembangunan kawasan perdesaan, sarana prasarana
desa dan teknologi tepat guna;
c. pelaksanaan koordinasi fasilitasi kerjasama pengelolaan sumber
daya alam, pembangunan kawasan perdesaan, sarana
prasarana desa dan teknologi tepat guna;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusuna laporan dalam
fasilitasi kerjasama pengelolaan sumber daya alama dan
pembangunan kawasan perdesaan, sarana prasarana desa dan
teknologi tepat guna;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Untuk mendukung tugasnya Bidang Kerjasama Desa memiliki 3 Seksi
yaitu (1) Seksi Pembangunan Kawasan Perdesaan, (2) Seksi Sarana
Prasarana Desa, (3) Seksi Teknologi Tepat Guna (TTG).
1. Seksi Pembangunan Kawasan Perdesaan
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan kerjasama pengelolaan
sumber daya alam dan pembangunan kawasan perdesaan;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi kerjasama pengelolaan
sumber daya alam dan pembangunan kawasan perdesaan;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi kerjasama
pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan kawasan
perdesaan;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi kerjasama pengelolaan sumber
daya alam dan pembangunan kawasan perdesaan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Sarana Prasarana Desa
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan kerjasama
pembangunan dan pengembangan sarana prasarana desa;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi kerjasama
pembangunan dan pengembangan sarana prasarana desa;
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 19
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi kerjasama
pembangunan dan pengembangan sarana prasarana desa;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi kerjasama pembangunan dan
pengembangan sarana prasarana desa; dan
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Teknologi Tepat Guna (TTG)
a. Merumuskan kebijakan Kerjasama Pengembangan dan
Pemanfaatan TTG;
b. Melaksanakan kebijakan Kerjasama Pengembangan dan
Pemanfaatan TTG;
c. Memfasilitasi Kerjasama Pengembangan dan Pemanfaatan TTG;
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
Pengembangan dan Pemanfaatan TTG;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala
Bidang.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional tertentu yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional senior. Jenis jenjang dan jumlah
jabatan fungsional ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan.
Selengkapnya bagan struktur organisasi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63) dan Peraturan
Gubernur Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan, Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 20
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur,
sebagaimana disajikan dalam Bagan 2.1.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala
Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala
Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi
di lingkungan Pemerintah Provinsi serta Instansi lain diluar
Pemerintah Provinsi sesuai dengan tugas pokoknya masing – masing.
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah – langkah yang diperlukan. Setiap pimpinan satuan
organisasi sebagaimana bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasi bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab pada atasannya masing – masing
serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu. Setiap laporan
yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan
laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada
bawahannya. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada
atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan
organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 21
Bagan 2.1. Struktur organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIS
KASUBAG
TATA USAHA
KASUBAG
KEUANGAN
KASUBAG
PENYUSUNAN
PROGRAM
DAN
ANGGARAN
Arsip
BIDANG BINA PEMERINTAHAN
DESA
SEKSI
APARATUR
PEMERINTAH
AN DESA
SEKSI
PERENCANA
AN
PARTISIPATIF
PEMBANGU
NAN DESA
SEKSI
ADMINISTRA
SI DAN ASET
DESA
BIDANG PEMBERDAYAAN USAHA
EKONOMI DESA/KELURAHAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
LEMBAGA
EKONOMI
DESA/KEL
SEKSI
PEMBERDAYAAN
USAHA
EKONOMI
MASYARAKAT
SEKSI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
TERTINGGAL
BIDANG KERJASAMA DESA
SEKSI
PEMBANGUNAN
KAWASAN
PERDESAAN
SEKSI
SARANA
PRASARANA
DESA
SEKSI TEKNOLOGI
TEPAT GUNA
BIDANG PEMBERDAYAAN
KELEMBAGAAN MASYARAKAT
SEKSI
PEMBERDAYAAN
LEMBAGA
KEMASYARAKATA
N
SEKSI
PEMBERDAYAAN
LEMBAGA ADAT
SEKSI
PENDAMPINGAN
MASYARAKAT
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 22
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
didukung sumber daya manusia sejumlah 79 orang PNS terdiri dari
56 orang laki-laki dan 23 perempuan. Mayoritas PNS beragama Islam
yaitu sebesar 96 % sedangkan 4 % beragama kristen protestan.
Berdasarkan tingkat pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Timur memiliki SDM yang cukup baik,
sebesar 77 % PNS atau 61 orang PNS berpendidikan sarjana dan
pasca sarjana sedangkan 23 % PNS atau 18 orang PNS
berpendidikan SLTA dan Diploma, berdasarkan golongan
kepangkatan, sebanyak 90 % atau 71 orang PNS gol III/a s/d IV/d
sedangkan 10 % atau 8 orang PNS menduduki golongan
kepangkatan II/a s/d II/d. Sampai dengan Maret tahun 2019,
berdasarkan golongan umur PNS, terdapat 38 orang PNS yang masih
dalam rentang usia 25 s/d 49 tahun, sedangkan 41 orang PNS
memasuki usia lebih dari 49 tahun (50 – 57 tahun), sehingga apabila
usia PNS normatif sampai dengan 58 tahun, dengan asumsi tidak ada
penambahan pegawai, maka 2 s/d 8 tahun kedepan secara bertahap,
jumlah PNS pada instansi ini akan berkurang sebanyak 41 orang.
Berdasarkan perhitungan jumlah kebutuhan PNS Provinsi Jawa Timur,
kondisi ideal untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsinya adalah sebesar 117 Pegawai, sehingga
diperlukan dukungan SDM yang memadai pada Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, selengkapnya data
pegawai sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.1.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 23
Tabel 2.1. Data Sumber Daya Manusia Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Timur (Kondisi per Maret Tahun 2019)
NO. URAIAN JUMLAH JUMLAH
SELURUHNYA LAKI-LAKI PEREMPUAN
1. Jumlah Pegawai PNS 56 23 79
2. Tingkat Pendidikan PNS 56 23 79
a. SD - - -
b. SLTP - - -
c. SLTA 15 2 17
d. Diploma -2 (D-2) 0 1 1
e. Diploma - 3 (D3) 0 0 0
f. Sarjana Strata 1 (S-1) 25 12 37
g. Pasca Sarjana Strata 2 (S-2) 16 8 24
h. Doktor (S-3) - - -
3. Golongan Kepangkatan PNS 56 23 79
a. I / a - - -
I / b - - -
I / c - - -
I / d - - -
b. II / a 0 0 0
II / b 2 0 2
II / c 5 0 5
II / d 1 0 1
C. III / a 8 0 8
III / b 11 3 14
III / c 5 6 11
III / d 13 6 19
D. IV/ a 8 7 15
IV / b 3 1 4
IV / c 0 0 0
IV / d 0 0 0
3. PNS menurut agama 56 23 79
a. Islam 54 22 76
b. Protestan 2 1 3
4. PNS Menurut Golongan Umur 56 23 79
a. 25 - 29 tahun 0 0 0
b. 30 - 39 tahun 8 2 10
c. 40 - 49 tahun 20 8 28
d. 50 - 57 tahun 28 13 41
5. Tipe Pegawai 56 23 79
a. Pejabat Struktural 14 7 21
b. Fungsional Umum 41 16 57
c. Fungsional Khusus 1 0 1
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 24
2. Sarana Prasarana
Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Timur didukung dengan Sarana Prasarana
Kantor yang cukup memadai. Jumlah aset sampai dengan akhir tahun
2018 adalah sebanyak 3.094 buah/set atau senilai Rp.
26.590.729.268,- dengan 9 jenis bidang barang yaitu Tanah, Alat-alat
Besar, Alat-alat Angkut, Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga, Alat
Studio dan Komunikasi, Alat Laboratorium, Bangunan Gedung, Buku
dan Perpustakaan dan Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan.
Berdasarkan aset yang ada, sejumlah 2.000 buah aset yaitu dalam
kondisi baik dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung kinerja pada
Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur cukup
diperlukan pemeliharaan untuk menjaga kondisi aset dimaksud,
sedangkan 1.094 Aset, antara lain bentuk Alat-alat angkut, Alat-alat
Kantor dan Rumah Tangga, Alat Studio dan Komunikasi dan Alat
Laboratorium dalam kondisi rusak berat sehingga tidak dapat
dimanfaatkan. Aset dalam kondisi rusak berat selanjutnya diusulkan
untuk penghapusan. Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selama 5 (lima)
Tahun kedepan, maka yang segera diperlukan adalah dilaksanakan
pembangunan ruangan baru atau perbaikan untuk penyediaan ruang
kerja yang baru dan penataan arsip dokumen PD. Selain itu terhadap
sarana prasarana yang lain yaitu gedung/ruangan, pengadaan barang
inventaris Kantor/Rumah Tangga, Alat Angkutan/Kendaraan dinas, Alat
Studio/Komunikasi tetap diperlukan pemeliharaan dan perbaikan serta
pengadaan sarana prasarana perkantoran antara lain pemeliharaan
dan renovasi. Selengkapnya data Sumber Daya Sarana Prasarana yang
merupakan Aset pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur sebagaimana data Tabel 2.2.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 25
Tabel 2.2. Data Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
(Kondisi per Desember 2018)
NO JENIS ASET JUMLAH SATUAN NILAI (Rp) KONDISI KETERANGAN
BAIK RUSAK BERAT
1 Tanah 1 Bidang 14.175.000.000.000 1
2 Alat - alat besar 5 Buah 471.405.000
5
3 Alat - alat angkutan 69 Buah 3.817.826.300 25 44 diusulkan penghapusan
4 Alat bengkel dan alat ukur 0 0 -
5 Alat pertanian 0 0 -
6 Alat - alat kantor dan rumah tangga
2.732
Buah 13.860.822.210 1747 985 diusulkan penghapusan
7 Alat studio dan alat komunikasi
201
Buah 1.770.325.283 146 55 diusulkan penghapusan
8 Aalat - alat kedokteran 0 0 -
9 Aalat laboratorium 18
Buah 24.183.800 8 10 diusulkan penghapusan
10 Bangunan gedung 14
Buah 15.677.211.805 14
11 Bangunan monumen 0 0 -
12 Jalan dan jembatan 0 0 -
13 Bangunan air 0 0 -
14 Instalasi 0 0 -
15 Jaringan 0 0 -
16 Buku dan perpustakaan 28
Buah/set
71.809.950
28
17 Barang bercorak kesenian/kebudayaan
26
Buah/set
164.072.920
26
18 Hewan/ternak, tumbuhan -
-
-
19 Alat keamanan -
-
-
Catatan : Alat-alat besar : Genset dan pompa air Alat-alat Laboratorium : Penangkal petir, UPS, Papan Planet Barang bercorak kesenian, kebudayaan : Lukisan, gambar
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 26
2.3. Kinerja Pelayanan
Capaian kinerja 4 (empat) sasaran strategis dengan 9 indikator
kinerja sasaran pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa
Timur dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 rata – rata dapat
tercapai, bahkan terdapat beberapa capaian yang melampaui target
kinerja. Pencapaian kinerja beberapa indikator kinerja yang belum
optimal, dikarenakan adanya penyesuaian ketersediaan kemampuan
anggaran daerah. Capaian kinerja indikator sasaran Badan Pemberdayaan
Masyarakat Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya kelompok usaha ekonomi
masyarakat desa/kel. Dan pemberdayaan masyarakat miskin.
Kinerja sasaran ini diukur dengan 2 indikator sasaran yaitu Prosentase
peningkatan jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat di desa/kel.
Yang aktif dan Persentase RTM Kepala Rumah Tangga Perempuan
(KRTP) yang memiliki usaha. Pencapaian kinerja indikator sasaran
Prosentase peningkatan jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat di
desa/kel. Yang aktif, dari target sebesar 1,3 % terealisasi sebesar 1,8 %
atau tingkat pencapaian sebesar 147,1 %, sedangkan indikator sasaran
Persentase RTM Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang memiliki
usaha dari target 16 % terealisasi sebesar 15,51 % atau tingkat
pencapaian sebesar 99,8 %.
Pencapaian kinerja tahun 2015 lebih tinggi dari pada pencapaian
tahun 2016 yang mencapai 147,1%, walaupun demikian masih tetap
dalam pencapaian yang lebih dari 100% pada indikator sasaran
Prosentase peningkatan jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat di
desa/kel. Yang aktif Tahun 2015 dari target 1,2 % terealisasi sebesar 3,7
% atau tingkat pencapaian sebesar 320 %. Sedangkan untuk indikator
Persentase RTM Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang memiliki
usaha mengalami peningkatan, tahun 2015 dari target 27 % terealisasi
sebesar 19 % atau tingkat pencapaian sebesar 72 % dan pada tahun
2016 pencapaian sebesar 99,8 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun pertama apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Rencana
Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur Tahun
2014 – 2019 untuk indikator sasaran 1 yaitu Prosentase peningkatan
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 27
jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat di desa/kel. Yang aktif dari
target RPJMD/Renstra 2014-2019 sebesar 7 % telah tercapai pada
Tahun kedua sebesar 5,5 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar
79,1 %. Adapun pada Indikator sasaran 2 yaitu Persentase RTM Kepala
Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang memiliki usaha, dari target
RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 100 % telah tercapai pada Tahun
kedua sebesar 34,6 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 34,6.
Secara operasional pencapaian target kinerja sasaran ini diwujudkan
melalui pelaksanaan Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Masyarakat.
Sasaran Strategis 2, yaitu Meningkatnya pusat layanan
informasi TTG dan aksesibilitas masyarakat miskin terhadap pengelolaan
SDA dan sarana prasarana dasar. Kinerja Sasaran strategis 2 ini didukung
oleh 3 indikator kinerja yaitu Prosentase peningkatan pusat layanan
informasi teknologi (Posyantek) yang berfungsi, Prosentase kelompok
masyarakat yang menerapkan TTG di desa/kel. dan Prosentase
peningkatan jumlah komunitas masyarakat yang dapat mengelola dan
memanfaatkan SDA. Pencapaian indikator kinerja Prosentase peningkatan
pusat layanan informasi teknologi (Posyantek) yang berfungsi tahun 2016
dari target sebesar 25,4 %, terealisasi sebesar 25,4 % atau tingkat
pencapaian sebesar 100 %. Untuk Pencapaian indikator kinerja
Prosentase kelompok masyarakat yang menerapkan TTG di desa/kel.
Tahun 2016 dari target sebesar 5 %, terealisasi sebesar 5 % atau tingkat
pencapaian sebesar 100 %. Sedangkan Pencapaian indikator kinerja
Prosentase peningkatan jumlah komunitas masyarakat yang dapat
mengelola dan memanfaatkan SDA pada tahun 2016 dari target 14,6 %
terealisasi sebesar 15,67 % atau tingkat pencapaian sebesar 107 %.
Pencapaian kinerja tahun 2016 apabila dibandingkan dengan
tahun 2015 sesuai target kinerja khususnya pada indikator Prosentase
peningkatan pusat layanan informasi teknologi (Posyantek) yang
berfungsi tahun 2015 dari target 24,6 % terealisasi sebesar 24,6 % atau
tingkat pencapaian sebesar 100 %. Untuk Pencapaian indikator kinerja
Prosentase kelompok masyarakat yang menerapkan TTG di desa/kel.
merupakan indikator yang baru diukur pada tahun 2016 sehingga akan
dapat diperbandingkan di tahun berikutnya, sedangkan pencapaian
indikator kinerja Prosentase peningkatan jumlah komunitas masyarakat
yang dapat mengelola dan memanfaatkan SDA pada tahun 2015 dari
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 28
target 15,3 % terealisasi sebesar 17,1 atau tingkat pencapaian sebesar
112 % dan tingkat pencapaian pada tahun 2016 sebesar 107 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun kedua apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019, untuk indikator sasaran 2 yaitu Prosentase
peningkatan pusat layanan informasi teknologi (Posyantek) yang
berfungsi dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 peningkatan sebesar
211 %, telah tercapai pada Tahun kedua peningkatan sebesar 49,9 %
atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 23,7 %. Indikator sasaran
Prosentase kelompok masyarakat yang menerapkan TTG di desa/kel. dari
target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 35 % telah tercapai pada
Tahun kedua sebesar 5 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar
14,3 %. Indikator sasaran Prosentase peningkatan jumlah komunitas
masyarakat yang dapat mengelola dan memanfaatkan SDA dari target
RPJMD peningkatan sebesar 92 %, sampai dengan tahun kedua RPJMD
telah tercapai target sebesar 32,8 % atau tingkat kemajuan sebesar 35,7
%. Pencapaian kinerja sasaran strategis 2 ini, secara operasional
diwujudkan melalui pelaksanaan Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan dalam Pemanfaatan TTG dan Pendayagunaan SDA.
Sasaran Strategis 3, yaitu Meningkatnya kapasitas lembaga
kemasyarakatan desa/kel. Pencapaian kinerja sasaran diatas diukur
dengan 2 indikator kinerja sasaran yaitu Prosentase Lembaga
Kemasyarakatan (LPMD/K dan TP PKK) yang Aktif dan Prosentase
peningkatan jumlah KPM yang bersertifikasi (sesuai standart pelatihan
Permendagri 7 Tahun 2007). Capaian kinerja indikator Prosentase
Lembaga Kemasyarakatan (LPMD/K dan TP PKK) yang Aktif pada tahun
2016, dari target 70 % tercapai 71,6 % atau tingkat pencapaian sebesar
102,2 %, sedangkan indikator Prosentase peningkatan jumlah KPM yang
bersertifikasi (sesuai standart pelatihan Permendagri 7 Tahun 2007), dari
target 12,7 %, terealisasi sebesar 15,0 % atau tingkat pencapaian
sebesar 118,5 %.
Pencapaian kinerja tahun 2016 apabila dibandingkan dengan
tahun 2015 pencapaian kinerjanya sama – sama memenuhi target yang
telah ditetapkan, Pada indikator Prosentase Lembaga Kemasyarakatan
(LPMD/K dan TP PKK) yang Aktif tahun 2015 dari target 60 % terealisasi
sebesar 88 % atau tingkat pencapaian sebesar 147,44 %, sedangkan
tahun 2016 pencapaian sebesar 102,2 %. dan indikator Prosentase
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 29
peningkatan jumlah KPM yang bersertifikasi (sesuai standart pelatihan
Permendagri 7 Tahun 2007) tahun 2015 dari target 18 % terealisasi
sebesar 23,3 % atau tingkat pencapaian sebesar 129,4 %, dan pada
tahun 2016 pencapaiannya sebesar 118,8 %.
Pencapaian kinerja tahun 2016 pada indikator Prosentase
Lembaga Kemasyarakatan (LPMD/K dan TP PKK) yang Aktif dari target
sebesar 70 % dan pada tahun pertama telah tercapai sebesar 71,5 %,
atau tingkat kemajuan 84,2 % dari target RPJMD sebesar 85 %. Untuk
indikator Prosentase peningkatan jumlah KPM yang bersertifikasi (sesuai
standart pelatihan Permendagri 7 Tahun 2007) dari target jangka
menengah peningkatan sebesar 131 %, telah tercapai sampai dengan
pada tahun kedua sebesar 38,3%, sehingga tingkat kemajuan sebesar
30,7 %. Pencapaian kinerja sasaran strategis 3 secara operasional
diwujudkan melalui pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Manusia (SDM) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kel.
Sasaran Strategis 4 yaitu Terwujudnya peningkatan swadaya
dan partisipasi masyarakat. Pencapaian kinerja sasaran 4 diukur dengan
2 indikator yaitu Prosentase swadaya masyarakat terhadap program
pemberdayaan masyarakat dari target 15 %, terealisasi sebesar 11,98 %
atau tingkat pencapaian sebesar 80 %, Indikator kedua adalah
Prosentase ds/kel yang telah menerapkan SMPP, dari target 80 % di
tahun 2016, telah terealisasi sebesar 78,7 % atau tingkat pencapaian
sebesar 98,4 %.
Apabila dibandingkan dengan rata-rata pencapaian kinerja pada
tahun 2015, Pada indikator Prosentase swadaya masyarakat terhadap
program pemberdayaan masyarakat di tahun 2016 tingkat pencapaian
kinerja sebesar 80 %, sedangkan pada tahun 2015 pencapaiannya
sebesar 93,6 %. Pencapaian kinerja lebih rendah dari tahun 2015, hal ini
dikarenakan materi swadaya masyarakat dalam pemberdayaan
masyarakat belum terukur secara optimal, antara bantuan yang diterima
dengan upaya yang dilakukan masyarakat dalam mendukung kegiatan
pemberdayaan masyarakat belum terdata secara akurat. Untuk indikator
Prosentase ds/kel yang telah menerapkan Sistim Manajemen Pengelolaan
Pembangunan yang Partisipatif (SMPP) di tahun 2016 tingkat pencapaian
kinerja sebesar 98,41 %, sedangkan pada tahun 2015 pencapaiannya
sebesar 104,6 %.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 30
Target kinerja jangka menengah RPJMD 2014 – 2019 untuk
indikator sasaran Prosentase Swadaya Masyarakat terhadap Program
pemberdayaan masyarakat adalah sebesar 30 % dan pada tahun kedua
telah tercapai sebesar 21,3 % atau tingkat kemajuan pencapaiannya
adalah sebesar 71,1 %, sedangkan untuk indikator Prosentase Desa/Kel.
Yang telah menerapkan Sistim Manajemen Pengelolaan Pembangunan
yang Partisipatif target RPJMD 95 % dan pada tahun kedua telah
terealisasi 78,7 % sehingga tingkat kemajuan pencapaan sebesar 82,90
%. Pencapaian kinerja sasaran 4 didukung oleh pelaksanaan Program
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa.
Selengkapnya pencapaian kienerja pelayanan tahun 2015 – 2016
sebagaimana Tabel 2.3.
Sedangkan capaian kinerja 3 (tiga) sasaran strategis dengan 3
indikator kinerja sasaran pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 rata –
rata dapat tercapai, bahkan terdapat beberapa capaian yang melampaui
target kinerja. Capaian kinerja indikator sasaran Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya usaha ekonomi masyarakat
desa/kelurahan
Kinerja sasaran ini diukur dengan indikator sasaran Jumlah UEM yang
berdaya. Pencapaian kinerja indikator sasaran Jumlah UEM yang berdaya,
dari target sebesar 34.455 UEM terealisasi sebesar 36.536 UEM atau
tingkat pencapaian sebesar 106,04 %.
Pencapaian kinerja tahun 2018 lebih tinggi dari pada pencapaian
tahun 2017, pada tahun 2017 dari target 31.816 UEM terealisasi sebesar
31.748 UEM atau tingkat pencapaian sebesar 99,79 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun keempat apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Rencana
Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 1 yaitu Jumlah UEM yang
berdaya dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 120.171 UEM
telah tercapai pada Tahun keempat sebesar 122.088 atau tingkat
kemajuan pencapaian sebesar 101,6 %. Secara operasional pencapaian
target kinerja sasaran ini diwujudkan melalui pelaksanaan Program
Peningkatan usaha ekonomi desa/kelurahan.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 31
Sasaran Strategis 2, yaitu Meningkatnya kapasitas lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif. Kinerja Sasaran strategis 2 ini
didukung oleh indikator kinerja yaitu Persentase peningkatan lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif. Pencapaian indikator kinerja
Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kel. yang aktif
tahun 2018 dari target sebesar 6,6 %, terealisasi sebesar 20,25 % atau
tingkat pencapaian sebesar 306,82 %.
Pencapaian kinerja tahun 2018 lebih tinggi dari pada pencapaian
tahun 2017, pada tahun 2017 dari target 4,5 % terealisasi sebesar 5,09
% atau tingkat pencapaian sebesar 113,21 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun keempat apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Rencana
Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 2 yaitu Jumlah Persentase
peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif dari
target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 6,6 % telah tercapai pada
Tahun keempat sebesar 20,25 % atau tingkat kemajuan pencapaian
sebesar 306,82 %. Secara operasional pencapaian target kinerja sasaran
ini diwujudkan melalui pelaksanaan Program Peningkatan kapasitas
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan.
Sasaran Strategis 3, yaitu Meningkatnya Kemandirian
pengelolaan pemerintahan desa. Kinerja Sasaran strategis 3 ini didukung
oleh indikator kinerja Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur.
Pencapaian indikator kinerja Persentase desa cepat berkembang di Jawa
Timur tahun 2018 dari target sebesar 6 %, terealisasi sebesar 6 % atau
tingkat pencapaian sebesar 100 %.
Pencapaian kinerja tahun 2017 lebih tinggi dari pada pencapaian
tahun 2018 yang mencapai 100 % walaupun demikian masih tetap dalam
pencapaian target, pada tahun 2017 dari target 3 % terealisasi sebesar
5,70 % atau tingkat pencapaian sebesar 189,88 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun keempat apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Rencana
Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 3 yaitu Jumlah Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur dari target RPJMD/Renstra 2014 –
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 32
2019 sebesar 6 % telah tercapai pada Tahun keempat sebesar 6 % atau
tingkat kemajuan pencapaian sebesar 100 %. Secara operasional
pencapaian target kinerja sasaran ini diwujudkan melalui pelaksanaan
Program Peningkatan kapasitas pemerintahan desa.
Selengkapnya Pencapaian Kinerja pelayanan pada Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur adalah sebagaimana terinci
dalam Tabel 2.4.
Alokasi anggaran khususnya untuk belanja tidak langsung yang
dialokasikan untuk bantuan kepada masyarakat, pada tahun 2015 dan
tahun 2016 mengalami penurunan, perubahan peraturan terkait dengan
dana bantuan kepada masyarakat, mengakibatkan adanya perubahan
mekanisme pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, dengan
demikian hal tersebut berpengaruh terhadap penurunan capaian kinerja
beberapa indikator, selain itu juga jumlah personil sumber daya manusia
di Bapemas Provinsi Jawa Timur juga mengalami penurunan. Alokasi dan
Realisasi anggaran setiap tahun secara terinci serta rasio pencapaian
realisasi untuk Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai/ gaji dan
tunjangan), Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung (Belanja
Bantuan Hibah kepada masyarakat dan Bantuan Keuangan) adalah
sebagaimana pada Tabel 2.5. dan 2.6. Adapun pertumbuhan anggaran
dan realisasi anggaran sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.7. dan 2.8.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 33
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan PD Tahun 2015 – 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi PD
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Prosentase peningkatan jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat di desa/kel. yang aktif
V 1,2% 1,3% 0,00%
0,00%
0,00%
3,70%
1,80%
0,00%
0,00%
0,00%
320,00%
147,10%
0% 0% 0%
2 Persentase RTM Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang memiliki usaha
V 27,00%
16,00%
0,00%
0,00%
0,00%
19,00%
16,00%
0,00%
0,00%
0,00%
72,00%
100,00%
0% 0% 0%
3 Prosentase peningkatan pusat layanan informasi teknologi (Posyantek) yang berfungsi
V 24,60%
25,40%
0,00%
0,00%
0,00%
24,60%
25,40%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
100,00%
0% 0% 0%
4 Prosentase kelompok masyarakat yang menerapkan TTG di desa/kel
V 0,00%
5,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
5,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
0% 0% 0%
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 34
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi PD
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 Prosentase peningkatan jumlah komunitas masyarakat yang dapat mengelola dan memanfaatkan SDA
V 15,30%
14,60%
0,00%
0,00%
0,00%
17,10%
15,70%
0,00%
0,00%
0,00%
112%
107%
0% 0% 0%
6 Prosentase Lembaga Kemasyarakatan (LPMD/K dan TP PKK) yang Aktif
V 60,00%
70,00%
0,00%
0,00%
0,00%
88,00%
71,55%
0,00%
0,00%
0,00%
147,44%
102,22%
0% 0% 0%
7 Prosentase peningkatan jumlah KPM yang bersertifikasi (sesuai standart pelatihan Permendagri 7 Tahun 2007)
V 18,00%
12,70%
0,00%
0,00%
0,00%
23,30%
15,00%
0,00%
0,00%
0,00%
129,44%
118,76%
0% 0% 0%
8 Prosentase Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
V 10,00%
15,00%
0,00%
0,00%
0,00%
9,36%
11,98%
0,00%
0,00%
0,00%
93,60%
80% 0% 0% 0%
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 35
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi PD
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
9 Prosentase Desa/Kel. Yang telah menerapkan Sistim Manajemen Pengelolaan Pembangunan yang Partisipatif
V 75,00%
80,00%
0,00%
0,00%
0,00%
78,00%
78,73%
0,00%
0,00%
0,00%
104,60%
98,41%
0% 0% 0%
10 Prosentase peningkatan komunitas masyarakat yang mengembangkan nilai nilai adat dan sosial budaya lokal
V 19,70%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
22,70%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
115,23%
0 0% 0% 0%
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 36
Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan PD Tahun 2017 – 2019
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi PD
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Jumlah UEM yang berdaya
V 0 0 31.816 34.455 96 0 0 31.748 36.536 0% 0% 99,79%
106,04%
0,00%
2 Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kel. yang aktif
V 0,00% 0,00% 4,50% 6,60% 6,25%
0,00%
0,00%
5,09% 20,25%
0% 0% 113,21%
306,82%
0,00%
3 Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur
V 0,00% 0,00% 3% 6% 10% 0,00%
0,00%
5,70% 6,00% 0% 0% 190% 100,00%
0,00%
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 37
Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – 2017
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
7.499.014.000 11.493.705.000 11.131.017.000 - - 7.005.121.976 10.405.016.204 10.243.593.173 - - 0,93 0,91 0,92 - -
- Gaji dan Tunjangan
5.917.309.000 6.194.598.000 5.827.396.000 - - 5.638.314.076 5.597.521.744 5.384.511.273 - - 0,95 0,90 0,92 - -
- Tambahan Penghasilan
1.581.705.000 5.299.107.000 5.303.621.000 - - 1.366.807.900 4.807.494.460 4.859.081.900 - - 0,86 0,91 0,92 - -
BELANJA LANGSUNG
59.290.586.530 41.806.023.037 43.027.167.400 - - 53.507.107.226 40.284.128.714 41.493.666.395 - - 0,90 0,96 0,96 - -
- Ex Rutin 8.901.710.677 9.994.302.849 10.335.674.000 - - 8.632.589.586 9.766.852.864 10.135.981.471 - - 0,97 0,98 0,98 - -
- Pembangunan 50.388.875.853 31.811.720.188 32.691.493.400 - - 44.874.517.640 30.517.275.850 31.357.684.924 - - 0,89 0,96 0,96 - -
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan dalam Pemanfaatan TTG dan Pendayagunaan SDA
9.385.604.356 3.865.070.897 3.574.286.800 - - 8.832.363.794 3.767.842.990 3.209.700.354 - - 0,94 0,97 0,90 - -
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat
14.906.154.161 15.427.117.100 18.608.300.102 - - 14.144.272.124 14.588.226.743 7.979.158.868 - - 0,95 0,95 0,97 - -
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 38
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
8.525.634.690 3.630.134.070 2.242.002.698 - - 7.407.916.588 3.392.705.818 2.189.644.381 - - 0,87 0,93 0,98 - -
Program Peningkatan Kapasitas SDM dan LKDs/Kel
17.571.482.646 8.889.398.121 8.266.903.800 - - 14.489.965.134 8.768.500.299 7.979.181.321 - - 0,82 0,99 0,97 - -
JUMLAH BTL dan BL
66.789.600.530 53.299.728.037 54.158.184.400 - - 60.512.229.202 50.689.144.918 51.737.259.568 - - 0,91 0,95 0,96 - -
BELANJA TIDAK LANGSUNG
95.093.925.000 81.730.000.000 108.137.500.000 - - 94.182.950.000 80.353.875.000 - - 0,99 0,98 - -
(Belanja Bantuan Hibah dan Bantuan Keuangan)
JUMLAH SELURUHNYA
161.883.525.530 135.029.728.037 162.295.684.400 - - 154.695.179.202 131.043.019.918 51.737.259.568 - - 0,96 0,97 0,32 - -
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 39
Tabel 2.6
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 – 2019
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
- - - 11.553.292.000 33.408.087.913 - - - 10.809.570.095 - - - - 0,94 -
- Gaji dan Tunjangan
- - - 5.512.883.000 5.982.005.913 - - - 5.198.287.295 - - - - 0,94 -
- Tambahan Penghasilan
- - - 6.040.409.000 27.426.082.000 - - - .611.282.800 - - - - 0,93 -
BELANJA LANGSUNG
- - - 70.637.361.000 46.937.122.000 - - - 66.185.961.508 - - - - 0,94 -
- Ex Rutin - - - 3.184.468.000 11.426.000.400 - - - 2.578.792.688 - - - - 0,95 -
- Pembangunan - - - 57.452.893.000 35.511.121.600 - - - 53.607.168.820 - - - - 0,93 -
Program Peningkatan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan
- - - 40.192.727.422 18.606.217.400 - - - 37.213.908.700
- - - - 0,93 -
Program Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan
- - - 6.995.759.620 7.246.540.242 - - - 6.597.754.683 - - - - 0,94 -
Program Peningkatan kapasitas pemerintahan desa
- - - .509.561.758 6.033.519.758 - - - 6.213.533.748 - - - - 0,95 -
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 40
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Program Peningkatan kerjasama desa
- - - 3.754.844.200 3.624.844.200 - - - 3.581.971.689 - - - - 0,95 -
JUMLAH BTL dan BL
- - - 82.190.653.000 80.345.209.913 - - - 76.995.531.603 - - - - 0,94 -
BELANJA TIDAK LANGSUNG
- - 23.640.750.000 53.953.500.000 - - - - - - - - -
(Belanja Bantuan Hibah dan Bantuan Keuangan)
JUMLAH SELURUHNYA
- - - 205.831.403.000 134.298.709.913 - - - 76.995.531.603 - - - - - -
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 41
Tabel 2.7 Rata-rata Pertumbuhan Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – 2017
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan sampai 2017
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
7.499.014.000 11.493.705.000 11.131.017.000 - - 7.005.121.976 10.405.016.204 10.243.593.173 - - -0,03 -0,02
- Gaji dan Tunjangan
5.917.309.000 6.194.598.000 5.827.396.000 - - 5.638.314.076 5.597.521.744 5.384.511.273 - - -0,06 -0,04
- Tambahan Penghasilan
1.581.705.000 5.299.107.000 5.303.621.000 - - 1.366.807.900 4.807.494.460 4.859.081.900 - - 0,00 0,01
BELANJA LANGSUNG
59.290.586.530 41.806.023.037 43.027.167.400 - - 53.507.107.226 40.284.128.714 41.493.666.395 - - 0,03 0,03
- Ex Rutin 8.901.710.677 9.994.302.849 10.335.674.000 - - 8.632.589.586 9.766.852.864 10.135.981.471 - - 0,03 0,04
- Pembangunan 50.388.875.853 31.811.720.188 32.691.493.400 - - 44.874.517.640 30.517.275.850 31.357.684.924 - - 0,03 0,03
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan dalam Pemanfaatan TTG dan Pendayagunaan SDA
9.385.604.356 3.865.070.897 3.574.286.800 - - 8.832.363.794 3.767.842.990 3.209.700.354 - - -0,08 -0,15
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat
14.906.154.161 15.427.117.100 18.608.300.102 - - 14.144.272.124 14.588.226.743 17.979.158.868 - - 0,21 0,23
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 42
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan sampai 2017
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
8.525.634.690 3.630.134.070 2.242.002.698 - - 7.407.916.588 3.392.705.818 2.189.644.381 - - -0,38 -0,35
Program Peningkatan Kapasitas SDM dan LKDs/Kel
17.571.482.646 8.889.398.121 8.266.903.800 - - 14.489.965.134 8.768.500.299 7.979.181.321 - - -0,07 -0,09
JUMLAH BTL dan BL
66.789.600.530 53.299.728.037 54.158.184.400 - - 60.512.229.202 50.698.144.918 51.737.259.568 - - 0,02 0,02
BELANJA TIDAK LANGSUNG
95.093.925.000 81.730.000.000 108.137.500.000 - - 94.182.950.000 80.353.875.000 - -
(Belanja Bantuan Hibah dan Bantuan Keuangan)
JUMLAH SELURUHNYA
161.883.525.530 135.029.728.037 162.295.684.400 - - 154.695.179.202 131.043.019.918 51.737.259.568 - - 0,20 -0,61
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 43
Tabel 2.8
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 – 2019
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan sampai
2018
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
- - - 11.553.292.000 33.408.087.913 10.809.570.095 - 1,89 -
- Gaji dan Tunjangan - - - .512.883.000 5.982.005.913 5.198.287.295 - 0,09 -
- Tambahan Penghasilan
- - - 6.040.409.000 27.426.082.000 5.611.282.800 - 3,54 -
BELANJA LANGSUNG
- - - 70.637.361.000 46.937.122.000 66.185.961.508 - -0,34 -
- Ex Rutin - - - 3.184.468.000 11.426.000.400 12.578.792.688 - -0,13 -
- Pembangunan - - - 57.452.893.000 35.511.121.600 53.607.168.820 - -0,38 -
Program Peningkatan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan
- - - 40.192.727.422 18.606.217.400 37.213.908.700 - -0,54 -
Program Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan
- - - 6.995.759.620 7.246.540.242 6.597.754.683 - 0,04 -
Program Peningkatan kapasitas pemerintahan desa
- - - 6.509.561.758 6.033.519.758 6.213.533.748 - -0,07 -
Program Peningkatan kerjasama desa
- - - 3.754.844.200 3.624.844.200 3.581.971.689 - -0,03 -
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 44
JUMLAH BTL dan BL
- - - 82.190.653.000 80.345.209.913 76.995.531.603 - -0,02 -
BELANJA TIDAK LANGSUNG
- - 123.640.750.000 53.953.500.000 - -0,56 -
(Belanja Bantuan Hibah dan Bantuan Keuangan)
JUMLAH SELURUHNYA
- - - 205.831.403.000 134.298.709.913 76.995.531.603 - -0,35 -
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 45
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur 2019 – 2024, dimana penetapan indikator kinerja
merupakan indikator kinerja mandiri, dengan mempertimbangkan indikator
kinerja terkait pada Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, dan Kementrian Dalam Negeri RI Direktorat Jenderal Pemerintahan
Desa, maupun Indikator Kinerja Badan/Dinas/Kantor Pemberdayaan
Masyarakat Kabupaten/Kota.
Tingkat pencapaian setiap indikator tentu tidak sama pada setiap
variable atau fokus dan lokusnya, hal ini merupakan fakta yang tersaji
dalam indikator kinerja mulai dari pusat sampai dengan daerah baik
provinsi maupun kabupaten/kota. Artinya, sejumlah indikator tertentu
berhasil dicapai, namun indikator lainnya belum terpenuhi. Atas dasar
pemikiran ini, maka boleh jadi tidak ada suatu model tolok ukur yang
standar dalam melihat keberhasilan program pemberdayaan masyarakat
dan desa. Semuanya tergantung pada kepentingan, manfaat, dan
kesepakatan. Apalagi mengukur keberhasilan program pemberdayaan
masyarakat adalah merupakan suatu keniscayaan.
Apabila dikomparasikan dengan sasaran pada Renstra
Kementerian Dalam Negeri (Ditjen PMD), terdapat beberapa indikator yang
sinergi walaupun tidak persis sama dalam perumusan indikatornya.
Demikian pula apabila dikomparasikan dengan sasaran indikator dari
Renstra Kab./Kota yang sangat beragam, pola sinergi sudah tampak,
hanya perumusan indikator kinerja yang berbeda, hal ini menunjukkan
sesungguhnya substansi pemberdayaan masyarakat sudah menjadi
capaian kinerja. Hal yang berbeda dalam sasaran kinerja adalah adanya
perbedaan nomenklatur kelembagaan PD antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kab./Kota menjadikan capaian
kinerja yang berbeda dalam pemberdayaan masyarakat dan desa,
ketidakberadaan organisasi perangkat daerah di Kota sehingga Tugas
pokok dan fungsi PD Pemberdayaan masyarakat dan desa diampu oleh
bagian lain di pemerintah daerah kota di Jawa Timur. Mempertimbangkan
hal tersebut, maka dapat dirumuskan tantangan dan peluang bagi
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 46
pengembangan pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur ke depan sebagai berikut :
a. Faktor Tantangan Organisasi
(1) Perubahan paradigma Pemerintah (Government) menjadi Tata
Pemerintahan (Governance), yakni dari hak eksklusif negara
untuk mengatur hal-hal publik menjadi persoalan-persoalan
publik menjadi urusan bersama antara pemerintah, civil society
dan dunia usaha/swasta;
(2) Pergeseran paradigma dan kebijakan pembangunan, yakni
dari pembangunan ke pemberdayaan. Tepatnya pembangunan
(desa) terpadu pada tahun 1970-an, bergeser menjadi
pembangunan masyarakat (desa) pada tahun 1980-an dan awal
1990-an, kemudian bergeser lagi menjadi pemberdayaan
masyarakat (desa) mulai akhir 1990-an dan saat ini menjadi
pemberdayaan masyarakat dan desa, sehingga diperlukan
peningkatan kapasitas SDM dan lembaga kemasyarakatan;
(3) Persoalan kemiskinan yang mencerminkan ketidakberdayaan
masyarakat mendorong pentingnya dilaksanakan langkah –
langkah konkrit dan mendasar guna mencegah peningkatan
jumlah penduduk miskin dari waktu ke waktu;
(4) Era globalisasi atau pasar bebas, membutuhkan peningkatan
kemampuan masyarakat dalam pengelolaan kelembagaan
ekonomi masyarakat yang dapat meningkatkan usaha, posisi
tawar dan daya saingnya;
(5) Sumberdaya alam yang melimpah, belum secara optimal dikelola
serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat;
(6) Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2014, melahirkan banyak regulasi yang perlu
ditindaklanjuti secara operasional.
b. Faktor Peluang Organisasi
(1) Kebijakan program pembangunan yang diprioritaskan pada
percepatan penanggulangan kemiskinan dengan strategi
pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada rakyat (people
centered development) yang inklusif dan mengedepankan
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 47
partisipasi rakyat (participatory based development) serta
pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat miskin
(pro poor growth);
(2) Perubahan paradigma pembangunan yang menitik beratkan pada
menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi
masyarakat berkembang, memperkuat potensi atau daya yang
dimiliki rakyat, dan memberdayakan mengandung pula arti
melindungi masyarakat;
(3) Akses pasar yang terbuka untuk hasil usaha masyarakat yang
berkualitas dan berdaya saing;
(4) Keterbukaan Informasi dan Teknologi Informasi yang terus
berkembang.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 48
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat
Daerah
Identifikasi permasalahan menjadi hal penting dalam proses analisa isu
– isu strategis yang sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana
pembangunan daerah. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis akan
meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan
dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan. Isu –
isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah adalah kondisi
atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi perangkat daerah
dimasa datang. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
selengkapnya sebagaimana Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan aspek kajian hasil analisis gambaran pelayanan perangkat
daerah, capaian yang telah dicapai oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Jawa Timur pada target indikator kinerja sasaran yang lalu hal
ini memberikan gambaran antara target dan realisasi pencapaian sasaran
dapat diwujudkan. Beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap
pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa antara lain adalah
Keterbatasan alokasi anggaran, kualitas dan kuantitas SDM, lokus sasaran,
koordinasi yang belum optimal serta data base yang masih terbatas.
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 2 3 4
Belum optimalnya tingkat keberdayaan masyarakat
dan kemandirian desa di Jawa Timur
Sinkronisasi dan sinergitas pemberdayaan masyarakat
antar pemerintah dan lembaga belum optimal
Perumusan perencanaan pemberdayaan
masyarakat belum terintegrasi secara
optimal
Pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan
masyarakat belum optimal
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 49
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Berpedoman pada RPJMD Provinsi Jawa Timur 2019 – 2024, bahwa
visi pembangunan daerah adalah Terwujudnya masyarakat Jawa Timur
yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola
pemerintahan yang partisipatoris inklusif melalui kerja bersama dan
semangat gotong royong sedangkan Misi Pembangunan di Jawa Timur
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan keseimbangan pembangunan ekonomi, baik antar kelompok,
antar sektor dan keterhubungan wilayah;
2. Terciptanya kesejahteraan yang berkeadilan sosial pemenuhan kebutuhan
dasar terutama kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan kerja
dengan memperhatikan kelompok rentan;
3. Tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, terbuka, Partisipatoris
memperkuat demokrasi kebangsaan untuk menghadirkan ruang sosial yang
menghargai prinsip kebhinekaan;
4. Melaksanakan pembangunan berdasarkan semangat gotong royong,
berwawasan lingkungan untuk menjamin keselarasan ruang ekologi, ruang
sosial, ruang ekonomi dan ruang budaya.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
menjabarkan arahan RPJMD dimaksud sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya, yang mendukung Misi ke-2 dari 4 Misi utama, yaitu Terciptanya
kesejahteraan yang berkeadilan sosial pemenuhan kebutuhan dasar terutama
kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan kerja dengan memperhatikan
kelompok rentan, dengan fokus pada tujuan ke 2 yaitu Menurunnya angka
kemiskinan, indikator tujuan persentase penduduk miskin dengan Sasaran ke
9 yaitu Menurunnya penduduk miskin perdesaan, indikator sasaran persentase
penduduk miskin perdesaan dan persentase desa tertinggal dan sangat
tertinggal.
Program penanggulangan kemiskinan selama ini mengalami kendala
membidik strata sangat miskin secara spesifik dan tepat sasaran, karena
ketiadaan basis data mengenai keberadaan mereka (by name & by address).
Database Peduduk miskin hasil pendataan BPS yang bias kondisi dilapangan
sehingga perlu dilakukan verifikasi. Penanggulangan kemiskinan adalah
membantu masyarakat miskin, tidak dapat menggunakan ukuran efisiensi,
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 50
yang bisa digunakan hanyalah ukuran efektifitas, sehingga dibutuhkan
dukungan alokasi anggaran yang mencukupi, keterbatasan kemampuan
keuangan daerah menjadi salah satu unsur yang patut dipertimbangkan dalam
pelayanan PD.
Kemiskinan merupakan suatu fenomena multidimensi yang tidak hanya
mencakup kebutuhan konsumsi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi, tetapi juga pendidikan, kesehatan, akses terhadap air bersih, rasa
aman, serta partisipasi dalam kehidupan sosial politik yang oleh BPS
diformulasikan dalam 14 indikator kemiskinan, hal tersebut memerlukan
dukungan penanganan multisektor, koordinasi dan integrasi data di tingkat
pemerintah, pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah daerah
kabupaten/kota menjadi hal penting untuk terus ditingkatkan. Pengembangan
teknologi yang cukup pesat menjadi salah satu pendorong untuk peningkatan
pelayanan PD khususnya pada perwujudan program yang mendorong
percepatan penanggulangan kemiskinan, sehingga mampu mereduksi rumah
tangga miskin di Jawa Timur, melalui tiga strategi mengurangi beban hidup,
meningkatkan pendapatan dan penguatan kelembagaan. Selengkapnya faktor
penghambat dan pendorong pelayanan PD terhadap pencapaian Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur 2019 –
2024 sebagaimana Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan PD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata
kelola pemerintahan yang partisipatoris inklusif melalui kerja bersama dan semangat gotong
royong
No
Misi dan
Program
KDH dan
Wakil KDH
terpilih
Permasalahan Pelayanan
PD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi 2 : Terciptanya kesejahteraan yang berkeadilan sosial pemenuhan kebutuhan dasar
terutama kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan kerja dengan
memperhatikan kelompok rentan
1. Menurunnya
penduduk
miskin
Belum optimalnya data
base terpadu sebagai
locus bersama dalam
penanggulangan
kemiskinan yang
terintegrasi
Rendahnya koordinasi dan integrasi
dan Sinergitas program dan data
antar kab dan PD terkait.
Sistim Informasi
berbasis web
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 51
Penyaluran bantuan
kepada masyarakat miskin
(Formulasi dan mekanisme
yang tepat sasaran dan
aturan)
Regulasi mekanisme pemberian
bantuan yang tidak berpihak kepada
masyarakat miskin.
Bantuan kepada
masyarakat miskin
sangat efektif
kermanfaatannya
ketika langsung
sampai pada individu
sasaran dan sesuai
dengan yang
diharapkan.
Beragamnya lembaga
usaha ekonomi
masyarakat di desa dan
keterbatasan kapasitas
SDM dalam pengelolaan.
Berkembangnya pusat perbelanjaan
dan toko modern, menyebabkan
berkurangnya peran/fungsi pasar
desa dalam memasarkan produk
perdesaan, sehingga potensi
perdesaan kurang termanfaatkan
secara maksimal.
Lembaga Ekonomi
desa memiliki peran
strategis dalam
penciptaan stabilitas
perekonomian desa,
dapat berkembang
pesat menjadi salah
satu sumber
permodalan usaha
masyarakat yang
murah, mudah dan
cepat diakses oleh
masyarakat, utamanya
masyarakat miskin.
Keterbatasan dalam
fasilitasi peningkatan
Kapasitas pengelolaan
pemerintahan desa
Regulasi yang cukup banyak dan
kapasitas SDM di desa yang terbatas
Adanya UU RI Nomor 6
Tahun 2014 tentang
desa yang memerlukan
peningkatan kapasitas
aparatur pemerintah
desa maupun lembaga
kemasyarakatan yang
ada di desa untuk
transparan dan
akuntabel dalam
penyelenggaraan
kewenangan desa.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L (Kementrian Dalam Negeri
Republik Indonesia c.q. Direktorat Jenderal Pemerintahan Desa dan
Kementrian Desa dan PDTT Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat
Desa) yang sinergis dengan pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa adalah pencapaian target nasional yaitu penurunan jumlah desa
tertinggal dan peningkatan jumlah desa mandiri, untuk target nasional di Jawa
Timur adalah penurunan 140 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan
peningkatan 338 desa berkembang menjadi desa mandiri. Permasalahan
pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
adalah keterbatasan informasi database utamanya terkait dengan desa
tertinggal dan desa mandiri yang menjadi target jangka menengah nasional.
Penggunaan dualisme data yang digunakan oleh Bappenas dengan Indeks
Pembangunan Desa dan Indeks Desa membangun yang digunakan oleh
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 52
Kementrian Desa dan PDTT, menjadikan daerah sulit untuk mensinergikan
lokus sasaran dengan prioritas daerah. Adanya regulasi yang memihak
terhadap upaya – upaya pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat
miskin, database penduduk miskin dari TNP2K, ketersediaan dokumen-
dokumen perencanaan yang partisipatif di tingkat desa/kel. Serta kemauan
masyarakat dalam meningkatkan kapasitasnya, menjadikan faktor pendorong
yang mendukung pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa
Timur. Selengkapnya sebagaimana tersaji dalam Tabel 3.4. Permasalahan
Pelayanan SKPD Provinsi berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.
Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas PMD berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan SKPD
Provinsi
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1. Menurunnya jumlah desa tertinggal dan meningkatnya jumlah desa mandiri
Dualisme data yang digunakan oleh Bappenas dengan Indeks Pembangunan Desa dan Indeks Desa membangun yang digunakan oleh Kementrian Desa dan PDTT
Data IPD tidak tersedia untuk semua desa hanya yang menjadi prioritas target nasional, IPD maupun IDM tidak dilakukan evaluasi setiap tahun.
Tersedia database penduduk miskin by name by adress dari TNP2K
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dinamika pembangunan di Jawa Timur mencakup dinamika eksternal
yang menggambarkan pengaruh tataran global, regional, dan nasional dan
dinamika internal yang menggambarkan kinerja penataan ruang provinsi Jawa
Timur. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi mempunyai fungsi sebagai
pengendali pemanfaatan ruang wilayah Provinsi maupun kabupaten/kota dan
menyelaraskan keseimbangan perkembangan antar wilayah, sehingga
pertumbuhan wilayah di Provinsi Jawa Timur bisa tumbuh bersama – sama
antar wilayah sesuai dengan potensi sumberdaya yang dimilikinya. Kawasan
perdesaan merupakan wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 53
sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
Sedangkan KLHS pada RPJMD Provinsi Jawa Timur 2019 – 2024
sebagai salah satu instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup di Jawa timur, mengungkapkan kondisi praktis lingkungan di
Jawa Timur. Terkait pencapaian TPB, beberapa masalah yang menjadi prioritas
di Jatim adalah : kualitas lingkungan permukiman (termasuk kesehatan dan
sanitasi), kemiskinan dan konflik sosial (terutama terkait dengan dampak
perkembangan infrastruktur dan ekonomi wilayah, gender, dan pendidikan),
konflik pengelolaan lahan pertanian dan hutan (terutama terkait dengan
pengendalian dan kepemilikan), serta sumber daya air dan kekeringan
(terutama berkaitan dengan penurunan kapasitas simpan air dan
pencemaran).
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis
Hasil telaah analisis gambaran pelayanan PD dan renstra K/L - PD
Kab./Kota, serta permasalahan pelayanan PD selanjutnya akan menjadi bahan
masukan dalam penyusunan isu – isu strategis. Metode penentuan isu – isu
strategis pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur
ditentukan berdasarkan FGD. Berdasarkan hasil FGD tersebut, teridentifikasi
beberapa isu strategis yang mendasar pada dinamika internasional, dinamika
nasional maupun regional/lokal. Isu strategis yang mengemuka internasional
antara lain adalah Target SDGs Penanggulangan Kemiskinan, Era Globalisasi/
pasar bebas, ASEAN Economic Community (AEC). Isu Strategis dalam lingkup
nasional antara lain Jumlah Penduduk Miskin yang masih cukup besar
berdasarkan berita resmi statistik, jumlah penduduk miskin nasional per
september 2018 adalah sebesar 25,67 juta orang atau 9,66 % sedangkan di
Jatim jumlah penduduk miskin sebesar 10,85 % (4.292 ribu). Kebijakan yang
tidak berpihak kepada masyarakat miskin akan dapat menambah angka
kemiskinan. Implementasi Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, menjadikan Pemerintah Jawa Timur memiliki peran yang sangat strategis
dalam memfasilitasi pemerintah kabupaten dan kota untuk meningkatkan
kapasitas aparatur Pemerintahan Desa dalam pengelolaan penyelenggaraan
kewenangan desa. Pengarusutamaan Gender, pengintegrasian gender ke
dalam siklus perencanaan dan penganggaran di tingkat pusat maupun daerah
sehingga dapat mendorong sumberdaya pembangunan yang efektif dan
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 54
memberikan kesempatan serta kemanfaatan yang sama kepada laki – laki
maupun perempuan. Semakin terbukanya hubungan antar negara, pasar
bebas, AEC menjadi pendorong Jawa Timur untuk lebih meningkatkan
kemampuan dan kapasitas usaha ekonomi masyarakat secara mandiri dan
memiliki daya saing baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Beberapa isu strategis pelayanan PD sebagai berikut :
1. Lemahnya pemahaman aparatur desa terhadap pengelolaan
pemerintahan desa;
2. Kurangnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam membangun
desa;
3. Belum optimalnya penggunaan basis data terpadu dalam upaya
penanggulangan kemiskinan;
4. Masih Tingginya angka kemiskinan di pedesaan (15,21%) jauh lebih tinggi
dari angka kemiskinan perkotaan (6,97%);
5. Jumlah Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal di Jawa Timur masih cukup
tinggi sebesar 1.657 Desa (88 Desa Sangat Tertinggal dan 1.569 Desa
Tertinggal);
6. Belum optimalnya kelembagaan ekonomi masyarakat desa dalam upaya
keberdayaan ekonomi desa;
7. Kurang optimalnya kerjasama desa dalam pembangunan Kawasan
Pedesaan.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 55
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan arsitektur kinerja Perangkat Daerah selama lima
tahun. Tujuan adalah pernyataan – pernyataan tentang hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Tujuan pelaksanaan pembangunan yang akan dicapai Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur pada kurun
waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah “Meningkatnya Pemberdayaan
Masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur”.
Sasaran strategis jangka menengah adalah hasil yang diharapkan
dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah
dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun ke depan.
Adapun Sasaran yang akan menjadi indikator atau ukuran
keberhasilan dalam pelaksanaan program pembangunan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yaitu :
1. Meningkatnya kapasitas lembaga ekonomi desa/kelurahan;
2. Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
3. Meningkatnya tata kelola pemerintahan desa.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 56
Keterkaitan Tujuan dan sasaran strategis Selengkapnya sebagaimana
Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Keterkaitan Tujuan dan Sasaran
NO. TUJUAN SASARAN
1 Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur
Meningkatnya kapasitas lembaga ekonomi desa/kelurahan
Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan
Meningkatnya tata kelola pemerintahan desa
Dalam rangka mencapai visi, misi daerah, tujuan dan sasaran strategis,
telah ditetapkan indikator-indikator sebagai pengukur capaian kinerja
yang direncanakan, sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan
pencapaian kinerjanya, indikator sasaran dimaksud sebagaimana tabel
4.2. berikut :
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 57
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET SASARAN
TAHUN 2020
TAHUN 2021
TAHUN 2022
TAHUN 2023
TAHUN 2024
1 Meningkatnya
Pemberdayaan Masyarakat dalam
upaya penanggulangan
kemiskinan di Jawa
Timur
Meningkatnya
kapasitas lembaga
ekonomi desa/kelurahan
Persentase
peningkatan Lembaga
Ekonomi desa/kelurahan
yang berdaya
7 % 7 % 6 % 6 % 6 %
Meningkatnya kapasitas
lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan
Persentase lembaga
kemasyarakatan
desa/kelurahan dan lembaga
adat yang aktif
16,5 % 18,97 % 21,82 % 25,09 % 28,86 %
Meningkatnya
tata kelola
pemerintahan desa
Persentase
peningkatan
status desa
9 % 10 % 11 % 12 % 13 %
Persentase
kerjasama desa
dan kawasan perdesaan
15 % 17,50 % 20 % 22,50 % 25 %
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 58
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah langkah –langkah yang berisi program – program
indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran suatu organisasi,
adapun strategi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa
Timur sebagai berikut :
1. Peningkatan dan Perlindungan keberlangsungan usaha mikro-kecil,
perluasan akses permodalan dan penguatan lembaga ekonomi masyarakat
2. Penguatan fungsi kapasitas Lembaga kemasyarakatan dan peningkatan
kapasitas SDM KPM dalam pemberdayaan masyarakat sebagai aktor
perubahan sosial melalui konsep dan metode belajar sosial
3. Penguatan kapasitas pemerintahan desa sebagai penyelenggara urusan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masyarakat
desa dan pemberdayaan masyarakat desa
4. Penguatan kerjasama desa melalui pembangunan kawasan perdesaan,
sarana dan prasarana dan Teknologi Tepat Guna (TTG)
Kebijakan adalah arah / tindakan cara yang ditempuh untuk mancapai
tujuan. Kebijakan – kebijakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
1. Memfasilitasi peningkatan lembaga ekonomi desa dan usaha ekonomi
masyarakat
2. Memfasilitasi penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan,
lembaga adat dan pendamping masyarakat
3. Memfasilitasi penguatan pemerintahan dan pembangunan desa
4. Memfasilitasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa
Strategi dan arah kebijakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun mendatang sebagaimana tabel 5.1.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 59
Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
VISI : Terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola pemerintahan yang partisipatoris inklusif melalui kerja bersama dan semangat gotong royong
MISI 2 : Terciptanya kesejahteraan yg berkeadilan sosial, pemenuhan kebutuhan dasar terutama kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan kerja dg Memperhatikan Kelompok Rentan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur
Meningkatnya kapasitas lembaga ekonomi desa / kelurahan
Peningkatan dan Perlindungan keberlangsungan usaha mikro-kecil, perluasan akses permodalan dan penguatan lembaga ekonomi masyarakat
Memfasilitasi peningkatan lembaga ekonomi desa dan usaha ekonomi masyarakat
Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan
Penguatan fungsi kapasitas Lembaga kemasyarakatan dan peningkatan kapasitas SDM KPM dalam pemberdayaan masyarakat sebagai aktor perubahan sosial melalui konsep dan metode belajar sosial
Memfasilitasi penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan, lembaga adat dan pendamping masyarakat
Meningkatnya tata kelola pemerintahan desa
Penguatan kapasitas pemerintahan desa sebagai penyelenggara urusan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masyarakat desa dan pemberdayaan masyarakat desa
Memfasilitasi penguatan pemerintahan dan pembangunan desa
Penguatan kerjasama desa melalui pembangunan kawasan perdesaan, sarana dan prasarana dan Teknologi Tepat Guna (TTG)
Memfasilitasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 60
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024
60
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Dalam rangka mewujudkan Tujuan dan Sasaran Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, maka dilaksanakan program dan
kegiatan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan, yaitu :
(1) Program Pelayanan Kesekretariatan
Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran;
b. Pengelolaan Administrasi Keuangan;
c. Ketatausahaan dan Kepegawaian.
(2) Program Peningkatan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan
Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya
kapasitas lembaga ekonomi desa/kelurahan, dengan kegiatan yang
dilaksanakan meliputi :
a. Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa;
b. Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat;
c. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Perdesaan;
d. Pemberdayaan Masyarakat Desa Tertinggal.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya
kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan, dengan kegiatan
yang dilaksanakan meliputi :
a. Perberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan;
b. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
c. Pemberdayaan lembaga adat;
d. Pemberdayaan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM).
(4) Program Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa
Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya tata
kelola pemerintahan desa, adapun kegiatan yang dilaksanakan terdiri
dari :
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024
61
a. Pembinaan kapasitas aparatur pemerintahan desa;
b. Pembinaan perencanaan pembangunan desa;
c. Pembinaan Administrasi dan Aset desa;
d. Pembinaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
(5) Program Peningkatan Kerjasama Desa
Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya tata
kelola pemerintahan desa, adapun kegiatan yang dilaksanakan terdiri
dari :
a. Pemberdayaan sumber daya kawasan perdesaan;
b. Pendayagunaan sarana prasarana perdesaan;
c. Inovasi dan pendayagunaan TTG.
Pendanaan merupakan prasyarat utama dalam pelaksanaan program
dan kegiatan yang telah direncanakan. Kerangka pendanaan adalah
perhitungan alokasi anggaran yang diperlukan dalam mencapai sasaran dan
target kinerja pada masing – masing program di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur. Total kebutuhan anggaran
diperoleh dari penjumlahan alokasi anggaran yang diperlukan pada masing –
masing indikator kinerja pada masing – masing kegiatan per program, yang
bersumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Selengkapnya matriks Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program,
Indikator Program, Kegiatan, Indikator Kegiatan, dan Target Kinerja nya,
kelompok sasaran serta Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra PD, sebagaimana Tabel 6.1. terlampir.
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024
62
TABEL 6.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 73
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator dan target kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Jawa Timur yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan
dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD adalah sebagaimana tercantum
dalam Tabel 7.1.
Tabel 7.1.
Indikator Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No INDIKATOR KONDISI
KINERJA
PADA AWAL PERIODE
RPJMD
TARGET SASARAN KONDISI AKHIR
TAHUN 2019 TAHUN 2020
TAHUN 2021
TAHUN 2022
TAHUN 2023
TAHUN 2024
1 Persentase peningkatan
lembaga ekonomi desa/kelurahan yang
berdaya
7 % 7 % 6 % 6 % 6 %
2 Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan
desa/kelurahan yang aktif
16,5 % 18,97 % 21,82 % 25,09 % 28,86 %
3 Persentase peningkatan status desa
9 % 10 % 11 % 12 % 13 %
4 Persentase kerjasama desa
dan kawasan perdesaan
15 % 17,50 % 20 % 22,5 % 25 %
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 73
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator dan target kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Jawa Timur yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan
dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD adalah sebagaimana tercantum
dalam Tabel 7.1.
Tabel 7.1.
Indikator Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No INDIKATOR KONDISI
KINERJA
PADA AWAL PERIODE
RPJMD
TARGET SASARAN KONDISI AKHIR
TAHUN 2019 TAHUN 2020
TAHUN 2021
TAHUN 2022
TAHUN 2023
TAHUN 2024
1 Persentase peningkatan
lembaga ekonomi desa/kelurahan yang
berdaya
7 % 7 % 6 % 6 % 6 %
2 Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan
desa/kelurahan yang aktif
16,5 % 18,97 % 21,82 % 25,09 % 28,86 %
3 Persentase peningkatan status desa
9 % 10 % 11 % 12 % 13 %
4 Persentase kerjasama desa
dan kawasan perdesaan
15 % 17,50 % 20 % 22,5 % 25 %
Rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2014 – 2019 74
BAB VIII
P E N U T U P
Rencana strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu lima tahun
(2019 – 2024).
Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil
pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan
penyusunan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa
Timur tahun 2019 – 2024, merupakan arahan makro bagi pelaksanaan
pembangunan pemberdayaan masyarakat jangka menengah yang
bersifat elastis terhadap perubahan sesuai perkembangan. Secara
operasional, Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Jawa Timur Tahun 2019 – 2024 akan dijabarkan lebih lanjut dalam
rencana kerja tahunan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur.
Mengingat perubahan lingkungan yang sangat kompleks, pesat
dan tidak menentu, maka selama kurun waktu berlakunya rencana
strategis ini, dapat dilakukan upaya kajian dan bila perlu dilakukan
penyesuaian –penyesuaian seperlunya.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana
strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
ini disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan semoga upaya
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dapat
dilaksanakan dan mencapai tujuan dengan lebih terarah dan terukur.
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESAJL. A. Yani No. 152 C Telp. (031) 8292591 Fax (031) 8292591
SURABAYA -60233
KEPUTUSAN KERALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESAPROVINSI JAWA TIMUR
NOMOR :/56TAHUN 2019
TENTANG
TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019 - 2024
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR
Menlmbang
Mengingat
a. bahwa sejalan dengan dinamika perubahan lingkungan
strategis, berkenaan dengan pemerintahan daerah
khususnya berpedoman pada amanah Undang-Undang
Republlk Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerlntah Republlk
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
serta Peraturan Daerah ProvlnsI Jawa TImur Nomor 11
Tahun 2016 tanggal 27 September 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, maka perlu
dllakukan penyesualan dokumen perencanaan dengan
melakukan Penyusunan terhadap Rencana Strategis DInas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa ProvlnsI Jawa TImur
Tahun 2019 - 2024 yang berpedoman pada RPJMD
Pemerlntah ProvlnsI Jawa TImur Tahun 2019 - 2024;
b. bahwa berdasarkan pertlmbangan sebagalmana dimaksud
pada huruf a, konslderan menlmbang perlu menetapkan Tim
Penyusun Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa ProvlnsI Jawa TImur Tahun 2019 - 2024 dengan
Keputusan Kepala DInas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
ProvlnsI Jawa TImur.
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem
Perencanaan Pembangunan Naslonal (Lembaran Negara
Republlk Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Republlk Indonesia 4421);
2. Undang-Undang Republlk Indonesia Nomor 17 Tahun 2007tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Naslonal(RPJPN) Tahun 2005-2025;
3. Undang-Undang Republlk Indonesia Nomor 6 Tahun 2014tentang Desa;
4. Undang-Undang Republlk Indonesia Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerlntah Republlk Indonesia Nomor 8 Tahun2008 tentang Tata Cara Penyusunan dan EvaluasIPelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republlk Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nomor
4817);
6. Peraturan Pemerlntah Republlk Indonesia Nomor 18 Tahun2016 tentang Perangkat Daerah;
7. Peraturan Menterl Dalam Negerl Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerlntah RepubllkIndonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan dan EvaluasI Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menterl Dalam Negerl Nomor 38 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019;
9. Peraturan Daerah ProvlnsI Jawa TImur Nomor 11 Tahun 2016
tanggal 27 September 2016 tentang Pembentukan DanSusunan Perangkat Daerah;
10. Peraturan Daerah ProvlnsI Jawa TImur Nomor 11 Tahun 2018
tanggal 28 Desember 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah ProvlnsI Jawa TImur Tahun Anggaran 2019;
11. Peraturan Gubernur Jawa TImur Nomor 78 Tahun 2016
tanggal 21 Oktober 2016 tentang Kedudukan, Susunan
OrganlsasI, Uralan Tugas dan Fungsl serta Tata Kerja DInas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa ProvlnsI Jawa TImur;
12. Peraturan Gubernur Jawa TImur Nomor 92 Tahun 2018
tanggal 21 September 2018 tentang Pedoman Kerja dan
Pelaksanaan Tugas Pemerlntah Daerah ProvlnsI Jawa TImur
Tahun 2019;
13. Peraturan Gubernur Jawa TImur Nomor 128 Tahun 2018
tanggal 28 Desember 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah ProvlnsI Jawa TImur Tahun
2019.
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KEHGA
KEEMPAT
MEMUTUSKAN
Keanggotaan Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun
2019 - 2024, sebagaimana disebut dalam lampiran keputusan ini.
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Timur, sebagaimana Diktum KESATU
mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan Renstra Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2024 dan menyampaikan
hasii peiaksanaan kegiatan Tim Penyusun Rencana Strategis
kepada Kepaia Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Provinsi Jawa Tmur.
Membebankan kegiatan Tm Penyusun Rencana Strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur pada
Dokumen Peiaksanaan Anggaran (DPA) Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi
Jawa Timur Nomor ; 903/277/203.2/2018 Tanggal 28 Desember
2018 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan, kegiatan Penyusunan Dokumen
Perencanaan Kode Kegiatan (xxx08001 ).
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan Ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : Maret 2019
KEPALA DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAI^AN DESAPROVINSI JAWA TIMUR
MAD YASIN
Pertibina Tinkat I
NIP. 19690\l6 199710
Asi ^
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KEHGA
KEEMPAT
MEMUTUSKAN
Keanggotaan Tim Penyusun Rencana Strategis DInas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsl Jawa Timur Tahun
2019 - 2024, sebagaimana disebut dalam lampiran keputusan ini.
Tim Penyusun Rencana Strategis DInas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Timur, sebagaimana Diktum KESATU
mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan Renstra Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2024 dan menyampaikan
hasil pelaksanaan kegiatan Tim Penyusun Rencana Strategis
kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Provinsi Jawa Timur.
Membebankan kegiatan Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur pada
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi
Jawa Timur Nomor : 903/277/203.2/2018 Tanggal 28 Desember
2018 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan, kegiatan Penyusunan Dokumen
Perencanaan Kode Kegiatan ( xxx08001 ).
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal \io Maret2019
KEPAL^ DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR
MMAD YASIN
ibina Tinkat I
NIP. 19690615 199710
UAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKATDAN DESAPROVINSIJAWATIMURNOMOR ; TAHUN 2019TANGGAL : ^ MARET2019
TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSIJAWA TIMUR
TAHUN 2019 - 2024
NO NAMAJABATAN
DALAM TIMKETERANGAN
1 Ir. MOH. YASIN, M.Si. Ketua Kepala DInas PMD ProvlnsIJatim
2 Drs. A. ROBIUL FUAD, M.M Sekretarls Sekretarls DInas PMD Prov
JatIm
3 ENDAH BINAWATI M, SP, M.Si Anggota Kepala BIdang PemberdayaanUsaha EkonomI Desa / Kel
4 Ir, HERU SUSENO, M.T. Anggota Kepala BIdang BInaPemerlntahan Desa
5 Dra. RUSMIATI, MM Anggota Kepala BIdang PemberdayaanKelembagaan Masyarakat
6 NENNY HERDIANAWATI, SE Anggota Kepala BIdang KeijasaamaDesa
7 PANDU DANUWARA, SP Anggota Kasubag Penyusunan Programdan Anggaran
8 MARDIYONO, SE, M.M Anggota Kasubag Keuangan
9 Ir. DJOKO SGETIGNG Anggota Kasle Pembangunan KawasanPerdesaan
10 Dra. SUSANTI WIDIASTUTI, MT. Anggota Kasle Pemberdayaan UEM
11 Drs. DAMIN, M.SI Anggota Kasle Perencanaan PartlslpatifPembangunan Desa
12 BANDUNG DJATMIKG, ST, M.SI Anggota Kasle Pemberdayaan LembagaKemasyarakatan
13 AGUS SUBIYANTGRG, SH M.Ap Anggota Kasle Aparatur PemerlntahanDesa
14 MURYANTG EKG PRGYGNG, ST,MM
Anggota Kasle AdmlnlstrasI dan Aset
Desa
15 Drs. EDY KUNCAHYG, M.SI Anggota Kasle Pemberdayaan LembagaEkonomI Desa
16 KUKUH TRI SANDI S.PI. M.Sc Anggota Kasle PemberdayaanMasyarakat Tertlnggal
NO NAMAJABATAN
DALAM TIMKETERANGAN
17 IMAM FERY WAHYUDI, SH. MM Anggota Kasle TeknologI Tepat Guna
18 SUSANA HARUANI, SH, M.SI Anggota Kasie Pemberdayaan LembagaAdat
20 IMAM CHOTIB, S.Sos, M.SI Anggota Kasle PendamplnganMasyarakat
21 SUGENG HARIYADI, SE Anggota StafSubag PenyusunanProgram dan Anggaran
22 GUSTI PUTU MAYUN, SH Anggota StafSubag PenyusunanProgram dan Anggaran
23 MOCHAMAD ANAS, SH Anggota StafSubag PenyusunanProgram dan Anggaran
24 SUROTO, SH Anggota StafSubag PenyusunanProgram dan Anggaran
25 DEDY AGUS IRWANTO Anggota StafSubag PenyusunanProgram dan Anggaran
26 DONNY MARCIANO, S. Kom Anggota PTT DInas PMD Prov. Jatim
SALINAN Keputusan Ini disampaikan kepada :Yth. 1. Sdr. Inspektur Prov. Jatim di Sidoarjo;
2. Sdr. Kepala BAPPEDA Provinsi JawaTImur di Surabaya;
3. Sdr. Kepala BPKAD Provinsi JawaTImur di Surabaya;
KEPALA DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR
Ir. MOHAMMAD
Penroina Tlngkat INIP. 19690^6 199710