rancangan teknokratik rpjmn 2015-2019 dan swot bp konstruksi
DESCRIPTION
Perumusan Renstra BP Konstruksi 2015-2019 di Novotel Hotel-Solo, 7 Maret 2014TRANSCRIPT
dadang-solihin.blogspot.com 2
33
Materi
• RPJMN dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
• Kerangka Pembangunan Berkelanjutan• Tantangan RT RPJMN 2015-2019• Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019• Sasaran RPJMN 2015-2019 (Indikatif)• Analisis SWOT
4dadang-solihin.blogspot.com
5 dadang-solihin.blogspot.com
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dadang-solihin.blogspot.com 6
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui MUSRENBANG
RKP RPJM Nasional
RPJP Nasional
Renstra KL Renja ‐KL
RAPBN
RKA‐KL
APBN
Rincian APBN
Pedoman Dijabarkan Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Pemerintah Pusat
RPJM Daerah
RPJP Daerah
RKP Daerah
Renstra SKPD
Renja ‐SKPD
RAPBD
RKA ‐SKPD
APBD
Rincian APBD
Pedoman
Pedoman
Pedoman Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Diacu
UU SPPN (No.25/2004)
Pemerintah
Daerah
BahanBahan (diserasikan dlm RAKORPUS & Trilateral Meeting)
Bahan Bahan
UU KeuNeg (No.17/2003)
RPJMN 2015-2019 dalam Kerangka RPJPN 2005-2025
dadang-solihin.blogspot.com 7
Visi Pembangunan 2005‐2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
(UU 17 TAHUN 2007)
Kerangka Penyusunan RPJMN
dadang-solihin.blogspot.com 8
Rancangan TeknokratisRPJMN
2015‐2019
RancanganRPJMN
2015‐2019
Rancangan AkhirRPJMN
2015‐2019
Visi – Misi Presiden terpilih
Musrenbang RPJMN dan Sidang Kabinet
Arahan RPJPN 2005‐2025
Isu Strategis Jangka Menengah 2015‐2019 (background studies)
Evaluasi RPJMN 2010‐2014
Aspirasi Masyarakat
RPJMN :Menjabarkan Visi – Misi Presiden Terpilih Ke Dalam
Berbagai Program dan Kegiatan Pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 9
RPJMN 2015‐2019 :1. Prioritas Nasional2. Arah Kebijakan dan Sasaran Pembangunan Nasional3. Dukungan Mekanisme Implementasi :
‐ Kerangka Regulasi‐ Kerangka Kelembagaan‐ Kerangka Pendanaan
4. Pembangunan Bidang‐bidang5. Pembangunan Wilayah
Visi – Misi Presiden terpilih
Arahan RPJPN 2005‐2025
Kerangka Pikir Penyusunan RPJMN 2015-2019
dadang-solihin.blogspot.com 10
Bac
kgro
und
Stud
ies
Bac
kgro
und
Stud
ies
SDA
SDM
IPTE
K*Sumber UU 17/2007 tentang
RPJPN Tahun 2005-2025
Evaluasi RPJMN 2
MASUKAN STAKEHOLDERS
1. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama
2. Ekonomi3. Iptek4. Sarana dan
Prasarana5. Politik6. Hankam7. Hukum dan
Aparatur8. Wilayah dan
Tata Ruang9. SDA dan LH
9 Bidang:
PEMBANGUNANBERDAYA SAING,
INKLUSIF,BERKELANJUTAN &
BERKEADILAN
Pengarusutamaan
Tantangan &Kendala
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
dadang-solihin.blogspot.com 11
Kerangka Pembangunan Berkelanjutan
dadang-solihin.blogspot.com 12
Aspek Ekonomi1. Struktur Ekonomi2. Pola Konsumsi dan
Produksi 3. Ketahanan Pangan4. Ketahanan Energi5. Infrastruktur/
Konektivitas
Aspek Sosial1. Pemerataan2. Kesehatan3. Pendidikan4. Keamanan 5. Perumahan6. Kependudukan
Aspek Lingkungan1. Atmosfir2. Tanah3. Pesisir dan Laut4. Air Bersih 5. Keaneka-ragaman
Hayati
Aspek Kelembagaan1. Kerangka
Kelembagaan2. Kapasitas
Kelembagaan dan Aparatur
Framework for Construction of Sustainable Development Indicators, September, 2001
MDG dan Post-2015 Development Agenda
Tata Kelola dan Pemberantasan
KorupsiLingkungan dan
Keanekaragaman Hayati
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN : Bukan Lagi Pilihan, Namun menjadi Keharusan
Kelemahan 1: aspek lingkungan belum berkembang seperti pilar sosial dan ekonomi ukuran dan indikator Kelemahan 2: valuasi aspek
lingkungan dan internalisasi ke dalam pilar ekonomi dan sosial
Ekonomi Hijau
Kerangka Teknokratik RPJMN 2015 – 2019 Menguatkan Landasan untuk Keluar dari Middle Income Trap (MIT)
Keluar dari MIT
RT-RPJMN 2015 – 2019Amanat RPJP :SDA, SDM, Iptek
KerangkaPendanaan :
APBN dan Non
KerangkaRegulasi
PolhukamBonus Demografi, AEC, Post 2015, Climate Change
Ekonomi Kesra Lingkungan
-RB-Tertib hukum -Anti korupsi-Demokrasi-Stabilitas DN
- TranfromasiStruktur
- Resiliensi- Infrastruktur- Inovasi
Daerah
- Mutu SDM- Kemiskinan - Pemerataan- Employment- BPJS
- PengelolaanSDA dan biodiv
- Kelautan- Mitigasi
adaptasi PI
- Pemerataan- SPM terpenuhi- Urbanisasi- Pelaksanaan
Desentralisasi
KerangkaKelembagaan
• MembutuhkanComprehensif reform
• Not BAU (out the box)• Prinsip berkelanjutan• Terpadu tidak sendiri-
sendiri
Delivery Mechanism
Jangka Panjang:Tercapai tahun 2030 apabila Ekonomi tumbuh 6-8%/tahun
• Sangat penting untuk menguatkan fondasi keluar MIT
• Tidak boleh meleset masa 5 tahunke depan.
13
14dadang-solihin.blogspot.com
Keluar dari Middle Income Trap (MIT) pada tahun 2030
1. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, inklusif dan berkelanjutan 2. Transformasi struktur ekonomi yang didukung pengelolaan SDA
yang lebih baik dan pengembangan iptek dan inovasi3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia4. Ketahanan pangan, energi, dan air 5. Penyediaan infrastruktur yang memadai
dadang-solihin.blogspot.com 15
Meningkatkan Kualitas SDM dan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan
1. Meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua jenjang pendidikan dengan memberikan perhatian lebih pada daerah, penduduk miskin, dan anak dengan kebutuhan khusus.
2. Meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam bidang matematika, sains, dan literasi.
3. Menyelaraskan bidang studi SMK dengan kegiatan ekonomi utama di masing-masing kab/kota.
dadang-solihin.blogspot.com 16
Tantangan Utama RT-RPJMN 2015-2019
1. Percepatan pemerataan pembangunan dan pengurangan kesenjangan
2. Pemberantasan korupsi 3. Percepatan konsolidasi demokrasi4. Potensi bencana alam besar dan resiko perubahan iklim
dadang-solihin.blogspot.com 17
Tantangan RT-RPJMN 2015-2019: Bidang-Bidang RPJPN
Sosial Budaya Peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjang pendidikan Penurunan kesenjangan akses pendidikan (antarwilayah, antarkelompok
status ekonomi, dan antargender). Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Peningkatan derajat kesehatan masyarakat , pencegahan dan
pengendalian penyakit Penguatan karakter dan jati diri bangsa.
Ekonomi: Pemanfaatan Bonus Demografi Peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi Debottlenecking dan peningkatan kapasitas infrastruktur Pengembangan sistem inovasi dan ekonomi kreatif Penanggulangan kemiskinan dan pemerataan Penciptaan lapangan kerja yang berkualitas Peningkatan kontribusi UKM terhadap ekonomi
dadang-solihin.blogspot.com 18
Tantangan RT-RPJMN 2015-2019: Bidang-Bidang RPJPN
Polhukhankam: Pemantapan dan percepatan konsolidasi demokrasi Peningkatan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan nasional Perbaikan tata kelola pembangunan dan penegakan hukum yang
berkualitas. Peran Indonesia dalam berbagai forum internasional.
Wilayah dan Tata Ruang: Pengurangan kesenjangan antar wilayah Percepatan pembangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan Pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah Peningkatan efektivitas penataan ruang
dadang-solihin.blogspot.com 19
Tantangan RT-RPJMN 2015-2019: Bidang-Bidang RPJPN
Sarana Prasarana: Penguatan konektivitas nasional dan sinergi antarsektor
Pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar
Peningkatan kapasitas infrastruktur untuk meningkatkan daya saing
SDA dan LH: Pemantapan ketahanan pangan
Penguatan ketahanan energi dan air
Penguatan pembangunan kelautan berdimensi kepulauan
Pengembangan ekonomi hijau (green economy)
Penanganan perubahan iklim (mitigasi dan adaptasi)
dadang-solihin.blogspot.com 20
21dadang-solihin.blogspot.com
Meningkatkan Kualitas SDM dan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan
1. Meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua jenjang pendidikan dengan memberikan perhatian lebih pada daerah, penduduk miskin, dan anak dengan kebutuhan khusus.
2. Meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam bidang matematika, sains, dan literasi.
3. Menyelaraskan bidang studi SMK dengan kegiatan ekonomi utama di masing-masing kab/kota.
4. Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas.
5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak.6. Memperbaiki status gizi remaja putri, ibu hamil dan anak dibawah 2 tahun.7. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit serta penyehatan lingkungan.8. Meningkatkan kualitas implementasi jaminan kesehatan masyarakat.9. Pengembangan kebijakan afirmatif : pelayanan dasar, pengembangan penghidupan
berkelanjutan, dan sistem perlindungan sosial yang komprehensif.
dadang-solihin.blogspot.com 22
Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
1. Transformasi ekonomi melalui industrialisasi berkelanjutan (greensecara bertahap) dan penguasaan iptek.
2. Menjaga dan mempertahankan kesinambungan fiskal.3. Meningkatkan daya saing produk ekspor non migas manufaktur
dan jasa (parawisata dan lainnya).4. Meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan kesempatan kerja
yang berkualitas.5. Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi.
dadang-solihin.blogspot.com 23
Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh
1. Memantapkan kualitas reformasi birokrasi untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Meningkatkan penegakan hukum serta efektivitas pencegahan dan pemberantasan korupsi.
3. Memantapkan dan mempercepat konsolidasi demokrasi.4. Meningkatkan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan
nasional.5. Meningkatkan kepemimpinan dan kualitas partisipasi Indonesia
dalam forum internasional.
dadang-solihin.blogspot.com 24
Mengembangkan dan MemeratakanPembangunan Daerah
1. Menjaga momentum pertumbuhan Wilayah Jawa-Bali dan Sumatera serta meningkatkan kinerja pusat-pusat pertumbuhan wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
2. Menjamin pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah bagi seluruh lapisan masyarakat.
3. Mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan.
4. Meningkatkan kualitas pembangunan perkotaan dan perdesaan.
5. Mempercepat penetapan rencana tata ruang wilayah.
6. Mengoptimalkan desentralisasi dan otonomi daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 25
Mempercepat Pembangunan Infrastrukturuntuk Pertumbuhan dan Pemerataan
1. Memperkuat konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan
2. Mempercepat penyediaan infrastruktur dasar (perumahan, air bersih, sanitasi, dan listrik).
3. Menjamin ketahanan air, pangan, dan energi untuk mendukung ketahanan nasional
4. Mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan5. Meningkatkan kontribusi kerjasama pemerintah swasta dalam
pembangunan infrastruktur6. Mengintegrasikan isu lintas bidang infrastruktur
dadang-solihin.blogspot.com 26
Meningkatkan Pengelolaan dan NilaiTambah SDA yang Berkelanjutan
1. Meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitasdan perluasan areal pertanian.
2. Meningkatkan daya saing dan nilai tambah komoditi pertanian/perikanan.
3. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral dan tambang lainnya.
4. Meningkatkan produksi dan diversifikasi sumber daya energi.5. Meningkatkan efisiensi dan pemerataan pemanfaatan energi.6. Mengembangkan ekonomi kelautan yang terintegrasi antarsektor
dan antarwilayah.7. Pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati.
dadang-solihin.blogspot.com 27
Mitigasi Bencana Alam danPerubahan Iklim
1. Memperkuat kapasitas kelembagaan mitigasi bencana alam untuk mengurangi resiko bencana
2. Mempercepat rehabilitasi daerah terkena bencana 3. Memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
dadang-solihin.blogspot.com 28
29dadang-solihin.blogspot.com
1. Keluar dari Middle Income Trap (MIT) pada 20301. Pertumbuhan ekonomi sekitar 6-8 persen per tahun, terutama didukung
oleh industri yang mempunyai nilai tambah tinggi2. PDB per kapita 2019 sekitar USD 70003. Pengurangan angka kemiskinan menjadi 6-8 persen pada periode 2015-
20194. Meningkatnya kualitas SDM:
a. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan (dasar, menengah dan tinggi):• APM SD/MI/sederajat : 97 % (2019)• APM SMP/MTs/sederajat : 80 % (2019)• APK SMP/MTs//sederajat : 104 % (2019)• APK SMA/SMK/MA : 89 % (2019)• APK PT/PTA : 33 % (2019)
b. Membaiknya kualitas pendidikanc. Angka Kematian Bayi dari 28 per seribu (2012) menjadi 25 per seribu
(2019)dadang-solihin.blogspot.com 30
RPJM 2 RPJM 3 RPJM 4PertumbuhanPDB
6 - 8 % per tahun
PDB per kapita 2013 Sktr USD 4.000
2019:Sktr USD 7.000
2025:> USD 12.000
Kemiskinan 2013 :11,47%
6 - 8 % per tahun
Pengangguran 2013:6,25%
Roadmap MITRoadmap MIT
2015 2020 2025 20302010
Threshold Middle Income TrapUSD
12.000
BONUS DEMOGRAPHIC2010 2030
dadang-solihin.blogspot.com 31
2. Terjaganya Swasembada Pangan• Produksi Beras: 46,1 juta ton (pertumbuhan 2,9% per tahun)
3. Ketahanan Energi• Meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi
(renewable energy) dari 4 % (2014) 6-7 % (2019)• Kapasitas terpasang pembangkit listrik : 92,9 GW
4. Meningkatnya Kuantitas Sarana Prasarana dan Kualitas Layanan• Rasio Elektrifikasi 100 %• Jangkauan air bersih 85%• Kelayakan jalan raya 100 %
5. Menurunnya Emisi GRK• Mendekati 26 % (2019)
dadang-solihin.blogspot.com 32
6. Menurunnya Kesenjangan• Meningkatnya peranan PDRB di luar Jawa:
– Luar Jawa: dari 41 % (2014) menjadi 45-47 % (2019)– Jawa: dari 59 % (2014) menjadi 53-55 % (2019)
• Menurunnya jumlah kabupaten tertinggal: – Dari 114 Kab (2014) 39 Kab (2019)
7. Menurunnya Praktek Korupsi• Meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi
(renewable energy) dari 4 % (2014) 6-7 % (2019)• Kapasitas terpasang pembangkit listrik : 92,9 GW
8. Meningkatnya Konsolidasi Demokrasi
dadang-solihin.blogspot.com 33
34dadang-solihin.blogspot.com
Analisis SWOT• Suatu proses merinci keadaan
lingkungan internal dan eksternal.• Guna mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam kategori Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats,
• Sebagai dasar untuk menentukan tujuan dan sasaran, serta strategi mencapainya.
• Sehingga organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik.
dadang-solihin.blogspot.com 35
Kerangka Analisis SWOT
dadang-solihin.blogspot.com 36
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN
PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN & PETA POSISI KEKUATAN
MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN TUJUAN
MENENTUKAN SASARAN DAN KINERJA
MENYUSUN STRATEGI DAN KEGIATAN
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Konsep Analisis SWOT Siapa mengetahui keadaan
medan kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan serta kelemahan diri sendiri dan ancaman akan memenangkan pertempuran.
Siapa yang dapat memadukan atau menciptakan:
dadang-solihin.blogspot.com 37
1. Strength (Kekuatan) dengan Opportunities (Peluang), dan 2. Meminimalkan Kelemahan (Weakness) dan Ancaman
(Threath) Akan memiliki keunggulan meraih sukses yang lebih besar.
Teknik Analisis SWOT Faktor Internal
Faktor-faktor yang ada dalam kontrol atau kewenangan dan tanggung jawab unit yang dipimpin.
Faktor Eksternal Faktor-faktor yang tidak
berada dalam kontrol atau kewenangan dan tanggung jawab unit yang dipimpin
dadang-solihin.blogspot.com 38
Identifikasi Faktor Internal
dadang-solihin.blogspot.com 39
• Teknik Brainstorming• Observasi atau telaahan
dokumen atau catatan dalam lembar periksa
• Hasil dikelompokan atau diklasifikasikan dalam kategori :
• Kekuatan / Strength• Kelemahan / Weaknesses
• Faktor internal:1. Kemampuan melaksanakan atau
menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan misi.
2. Sumberdaya yang tersedia dan kondisinya, manusia, material, alat dan teknologi, metode, serta dana.
3. Hubungan kerja4. Data5. Informasi, dan lain-lain
• Bila mendukung penyelesaian tugas/ pencapaian misi, dikategorikan kekuatan/ strength.
• Bila tidak mendukung penyelesaian tugas/terbatas dikategorikan kelemahan/ weaknesses.
Identifikasi Faktor Eksternal
dadang-solihin.blogspot.com 40
Faktor Eksternal :• Sumberdaya Manusia• Bahan• Pemasok• Pelanggan• Teknologi• Globalisasi• Lingkungan Bersifat Umum
Opportunities/Peluang: • Faktor di luar lingkungan
organisasi yang memberikan manfaat dikemudian hari dalam mencapai misi.
Threats/Ancaman: • Faktor di luar lingkungan
organisasi yang dinilai tidak mendatangkan manfaat, atau
• Kondisi yang menghalangi atau menimbulkan resiko kegagalan dalam mencapai misi.
Penilaian Faktor Keberhasilan
dadang-solihin.blogspot.com 41
• Untuk menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis, perlu dilakukan penilaian terhadap setiap faktor teridentifikasi.
• Faktor strategis bila memiliki nilai lebih dari faktor lain.
• Faktor kunci keberhasilan: faktor yang memberikan nilai dukungan tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap keberhasilan organisasi sekarang dan yang akan datang.
Aspek yang Dinilai1. Urgensi Faktor terhadap Misi :
• NU: Nilai Urgensi• BF: Bobot Faktor
2. Dukungan Faktor terhadap Misi :• N D : Nilai Dukungan• NBD : Nilai Bobot Dukungan
3. Keterkaitan Faktor terhadap Misi :• NK : Nilai Keterkaitan• NRK : Nilai Rata-rata Keterkaitan• NBK : Nilai Bobot Keterkaitan
dadang-solihin.blogspot.com 42
Cara Penilaian
dadang-solihin.blogspot.com 43
Penilaian dilakukan secara kualitatif yang dikuantitatifkan Model skala nilai : nilai yang diberikan pada suatu faktor secara
kualitatif, seperti :1. Buruk2. Kurang3. Cukup4. Baik5. Sangat baik
Skala yang dianjurkan rensis likert dalam menilai urgensi, dukungan dan keterkaitan faktor internal dan eksternal dalam mencapai misi digunakan skala nilai 1 – 5.
Dikonversikan ke dalam Angka
Analisa SWOT
dadang-solihin.blogspot.com 44
Threats(Ancaman)Threats
(Ancaman)
Weaknesses(Kelemahan)
Weaknesses(Kelemahan)
Strengths(Kekuatan)Strengths(Kekuatan)
Strategi STGunakan kekuatan
untuk menghindari atau mengatasi ancaman
Strategi STGunakan kekuatan
untuk menghindari atau mengatasi ancaman
Strategi WTMinimalkan kelemahan dan hindari ancaman
Strategi WTMinimalkan kelemahan dan hindari ancaman
Strategi WOAtasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
Strategi WOAtasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
Strategi SOGunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
Strategi SOGunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
Opportunities(Peluang)
Opportunities(Peluang)
INTERNALINTERNAL
EKSTERNAL
Visi BP Konstruksi
Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi yang kokoh, andal, dan berdaya saing tinggi menuju
keunggulan dan kemandirian konstruksi Indonesia
45dadang-solihin.blogspot.com
Strengths (Kekuatan)
dadang-solihin.blogspot.com 46
No Strength (Kekuatan) NU BF NUxBF1 Sudah memiliki NSPK bidang Jasa
Konstruksi5 40 200
2 Memiliki SDM yang berkualitas(golongan III/A keatas mencapai 60%)
4 20 80
3 Sarana dan Prasarana sudah memadaitermasuk IT
2 5 10
4 Dukungan Anggaran sudah memadai 3 15 455 Budaya Kerja (Bersama KITA
Membangun) yang kondusif1 20 20
Jumlah 100 355
Weaknesses (Kelemahan)
dadang-solihin.blogspot.com 47
No Weaknesses (Kelemahan) NU BF NUxBF1 Adanya senioritas dan conflict of
interest5 20 100
2 Adanya overlapping tusi dan lemahnyakoordinasi antar pusat
3 10 30
3 Kurangnya pengalaman lapangan 1 25 254 Perencanaan yang kurang matang
(sering copy paste dari kegiatan tahunsebelumnya)
4 30 120
5 Talent mapping yang kurang optimal 2 15 30Jumlah 100 305
Opportunities (Peluang)
dadang-solihin.blogspot.com 48
No Opportunities (Peluang) NU BF NUxBF1 Adanya dukungan stakeholder 3 25 752 Adanya iklim investasi yang kondusif,
termasuk regulasi yang mendukung5 30 150
3 Adanya potensi pasar konstruksi yang berkembang
2 15 30
4 Adanya kebutuhan yang besar utkpelatihan tenaga kerja konstruksi
4 20 80
5 Adanya peluang kerjasama multilateral dan bilateral jasa konstruksi secaraglobal, termasuk AEC 2015
1 10 10
Jumlah 100 345
Threats (Ancaman)
dadang-solihin.blogspot.com 49
No Threats (Ancaman) NU BF NUxBF1 Pembinaan konstruksi tidak masuk
dalam Prioritas Nasional3 10 30
2 Rentan terhadap krisis politik danekonomi nasional dan global yang mengancam sektor konstruksi
2 15 30
3 Adanya tenaga kerja asing dengankompetensi yang tinggi dengan upahyang lebih murah
4 20 80
4 Lemahnya penegakan aturan terkaitsertifikasi tenaga kerja konstruksi
5 40 200
5 Masih adanya dualisme LPJK 1 15 15Jumlah 100 355
Strategi Apa yang akanDiterapkan?
dadang-solihin.blogspot.com 50
1. Strategi SO Gunakan Kekuatan untuk Memanfaatkan Peluang
2. Strategi WO Atasi Kelemahan dengan Memanfaatkan Peluang
3. Strategi ST Gunakan Kekuatan untuk Menghindari atau Mengatasi Ancaman
4. Strategi WT Minimalkan Kelemahan dan Hindari Ancaman
Strategi Apa yang akanDiterapkan?
dadang-solihin.blogspot.com 51
1. Strategi SO S + O = 355 + 345 = 7002. Strategi WO W + O = 305+ 345 = 6503. Strategi ST S + T = 355 + 355 = 7104. Strategi WT W + T = 305 + 355 = 660
Kesimpulan: Hasil Environmental Scanning
dadang-solihin.blogspot.com 52
1. Sudah memiliki NSPK bidangJasa Konstruksi
2. Memiliki SDM yang berkualitas(golongan III/A keatas mencapai60%)
3. Sarana dan Prasarana sudahmemadai termasuk IT
4. Dukungan Anggaran sudahmemadai
5. Budaya Kerja (Bersama KITA Membangun) yang kondusif
6. Pembinaan konstruksi tidakmasuk dalam Prioritas Nasional
7. Rentan terhadap krisis politikdan ekonomi nasional danglobal yang mengancam sektorkonstruksi
8. Adanya tenaga kerja asingdengan kompetensi yang tinggidengan upah yang lebih murah
9. Lemahnya penegakan aturanterkait sertifikasi tenaga kerjakonstruksi
10. Masih adanya dualisme LPJK
Kesimpulan: Strategi STGunakan Kekuatan untuk Menghindari atau Mengatasi Ancaman1. Kekuatan:
– Sudah memiliki NSPK bidang Jasa Konstruksi– Memiliki SDM yang berkualitas (golongan III/A keatas mencapai 60%)– Sarana dan Prasarana sudah memadai termasuk IT– Dukungan Anggaran sudah memadai– Budaya Kerja (Bersama KITA Membangun) yang kondusif
2. Ancaman:– Pembinaan konstruksi tidak masuk dalam Prioritas Nasional– Rentan terhadap krisis politik dan ekonomi nasional dan global yang
mengancam sektor konstruksi– Adanya tenaga kerja asing dengan kompetensi yang tinggi dengan
upah yang lebih murah– Lemahnya penegakan aturan terkait sertifikasi tenaga kerja konstruksi– Masih adanya dualisme LPJK
dadang-solihin.blogspot.com 53
Tim perumus SWOT BP Konstruksi – 7 Maret 2014
dadang-solihin.blogspot.com 54
1. Dyah Sitaresmi Budiarti, ST2. Herry Kurniawan, ST, MT3. Adhe Hersa Permana, S.AP4. Dimas Ricky Swaramahardika5. Leonardus A. Mulia Kasih, SE6. Yunita Wulandini,SE7. Johar Mitayani, SIP8. Encik H. P. Putra, ST, MSc9. Offie N. Putri, ST, M.Eng10. Masayu Dian Rochmanti, ST11. Junaedi, SE12. Alifya Arinal Haq, ST, MT13. Bintara Faar Prihandono, A.Md14. Nofa F. Rakhman, SAP15. Sumardi
16. Priya Try Winarso, ST17. Achmad Hawi, ST18. Ir. Mahbullah Nurdin, MM19. Eko Setyadi, S.Sos20. Fani Dhuha, ST21. Niken Dwi Pramesti, ST22. Andie M. Endrijatno, ST23. Tisky Anisha Azwen, SE24. Gendis P. Nareswara, S.Sos25. Indra Suhada, ST, MT26. Sofya Meilinda Sani, A.Md27. Dasdo Yessa, ST28. Utami D. Setiawati, SE, MM29. Chandra Permana, ST30. Adi Hendrasa, S.Sos
Tim Perumus SWOT BP Konstruksi – 7 Maret 2014
dadang-solihin.blogspot.com 55
31. Pinka Prabankara, A.Md32. Anom Prabantyo, A.Md33. Arfiq Khoirun S.Kom34. Rezza Munawir, ST35. Budi Setiawan, ST36. Rico P. Cahyoindro, SIP37. Hasanah38. Suprapto Adi S., S.Sos39. Rieni Karina, SE40. Amjah Trisula41. Ade Dian Sumeri, SH42. Gigih Adikusuma, ST
56dadang-solihin.blogspot.com