rancangan_aktualisasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan

dalam pelaksanaan pemerintahan. Indonesia memiliki kekayaan alam yang

melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan

demokrasi yang relatif stabil. Namun itu belum mampu dikelola secara

efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia

masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam

mengelola hal tersebut.

Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi

kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor

pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk memainkan peranan

tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang

mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu

melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat

membentuk sosok PNS profesional seperti tersebut di atas perlu

dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).

Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan

atas pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh

semua pihak. Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan pola

pembelajaran klasikal yang didominasi dengan metode ceramah,

menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-nilai dasar

profesi PNS, terutama proses internalisasi pada diri masing-masing

peserta.

Berdasakan pertimbangan akan hal tersebut maka dilakukan

inovasi dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan yang memungkinkan

peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS

Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS1

dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada

tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya

secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut

terpatri kuat dalam dirinya. Melalui pembaharuan Diklat Prajabatan ini

diharapkan dapat menghasilkan PNS yang profesional, untuk mengelola

segala sumber daya pembangunan yang ada, sehingga dapat mempercepat

peningkatan daya saing bangsa.

Dasar hukum pelaksanaan diklat prajabatan bagi PNS ini meliputi:

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan

dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

4. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 Tahun

2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.

5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 39 Tahun

2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan I dan II.

1.2 TUJUAN

Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan untuk membentuk

PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-

nilai dasar profesi PNS, sebagai pelayan masyarakat yang meliputi:

Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk selanjutnya diakronimkan

menjadi ANEKA sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya

secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Setelah itu PNS mampu

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat tugas, sesuai

dengan formasi jabatan. Aktualisasi jenis ini diperuntukan bagi keseluruhan

peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III yang dapat melaksanakan

aktualisasi di tempat tugasnya


Sasaran penyelenggaraan Diklat Prajabatan adalah terwujudnya

PNS yang profesional.

1.3 RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Aktualisasi rancangan aktualisasi ini meliputi tugas

dan fungsi pokok penyuluh pertanian yang tertuang dalam peraturan menteri

pertanian no 35 tahun 2009 yang mencakup Lima Nilai Dasar ASN

(ANEKA) meliputi : Akuntabilitas, Nasionalisme, Komitmen Mutu, Etika

Publik dan anti korupsi, serta melaksanakan tugas lain sebagai penyuluh

pertanian yang tidak tertera pada lampiran peraturan menteri pertanian no 35

tahun 2009.


BAB II

ISI

1.1 NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS BESERTA INDIKATOR

Nilai-nilai dasar profesi PNS dapat diaktualisasikan dalam kegiatan

di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Dharmasraya dengan

terlebih dahulu mengidentifikasi masing-masing indikator yang

terkandung dalam nilai-nilai dasar profesi PNS. Adapun indikator nilai-

nilai dasar antara lain meliputi :

1. Nilai Dasar Akuntabilitas yaitu : integritas, netral, konsisten,

kejelasan kewenangan, transparan, jujur, adil dan mendahulukan

kepentingan publik serta bertanggung jawab.

2. Nilai Dasar Nasionalisme dibangun melalui penanaman nilai-nilai

Pancasila yang meliputi Ketuhanan (religius, toleran, etos kerja,

transparan, amanah dan percaya diri), Kemanusiaan (humanis,

tenggang rasa, persamaan derajat, saling menghormati dan tidak

diskriminatif), Persatuan (cinta tanah air, rela berkorban, menjaga

ketertiban, mengutamakan kepentingan publik dan gotong royong),

Kerakyatan (musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai

pendapat dan bijaksana), Keadilan (bersikap adil, tidak serakah,

tolong menolong, kerja keras dan sederhana).

3. Nilai Dasar Etika Publik yaitu jujur, bertanggung jawab, integritas

tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan, taat

perintah dan menjaga rahasia.

4. Nilai Dasar Komitmen Mutu yaitu efektivitas, efisiensi, inovasi dan

berorientasi mutu.

5. Nilai Dasar Anti Korupsi yaitu tanggung jawab, disiplin, kerja

keras, peduli, adil, sederhana, jujur, berani dan mandiri.


1.2 DESKRIPSI ORGANISASI

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (selanjutnya

disebut BKP3) merupakan salah satu unit kerja Eselon II/b pada Pemerintah

Daerah Kabupaten Dharmasraya, yang berdasarkan Peraturan Pemerintah

Daerah No. 9 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Daerah Kabupaten Dharmasraya.

Berdasarkan tugas pokok yang dijalankan oleh Badan Ketahanan

Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan

pemerintahan daerah di bidang ketahanan pangan dan pelaksana

penyuluhan, yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya berdasarkan

peraturan yang berlaku.

Visi organisasi

Terwujudnya sistem ketahanan pangan yang tangguh dengan

didukung penyuluh yang profesional untuk meningkatkan ekonomi

kerakyatan berbasis agribisnis menuju Dharmasraya bersemi 2015.

Misi organisasi

1. Meningkatkan koordinasi lintas SKPD terkait pada aspek

perencanaan, pelaksanaan. Pengembangan dan pengawasan serta

evaluasi program ketahanan pangan dan penyuluhan.

2. Meningkatkan ketahanan pangan sampai pada tingkat rumah

tangga

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ketenagaan penyuluh

pertanian, perikanan, dan kehutanan.

4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penyuluh pertanian,

perikanan, dan kehutanan.

5. Meningkatkan peran penyuluh dalam pembangunan ekonomi

kerakyatan melalui pengembangan agrobisnis berbasis nagari

menuju dharmasraya bersemi 2015.


1.3 URAIAN TUGAS

Secara garis besar kerja penyuluh petanian dipandu oleh peraturan menteri

Negara pendayagunaan aparatur Negara nomor: per/02/menpan/2/2008

tentang jabatan fungsional penyuluh pertanian dan angka kreditnya serta

djabarkan kembali secara rinci oleh peraturan menteri pertanian nomor

35/permentan/ot.140/7/2009 tentang petunjuk teknis pelaksanaan jabatan

fungsional penyuluh pertanian dan angka kreditnya, disana dijelaskan tugas

pokok dan fungsi penyuluh pertanian secara menyeluruh.

1.4 DAFTAR KEGIATAN1. Kunjungan tatap muka, anjangsana ke petani/kelompok

tani/gapoktan2. Mengikuti training di BP3K Asam Jujuhan3. Kunjungan ke wali nagari4. Membuat media penyuluhan pertanian dalam bentuk flipchart5. Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk poster6. Mengumpulkan dan mengolah data pelaksanaan penyuluhan

pertanian tingkat kecamatan7. Membuat peta sebaran kelompok tani

1.5 URAIAN KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN NILAI DASAR

No Kegiatan Nilai dasarUraian pelaksanaan

kegiatan1 Kunjungan tatap

muka

/anjangsana ke

petani/

kelompok tani/

gapoktan

1.1 Etika publik

1.2 Nasionalisme

1.3 Anti korupsi

Dalam kunjungan saya akan

bersikap sopan dan ramah,

Dalam bertugas saya akan

menjaga kedisiplinan .Dalam

melakukan kunjungan saya

akan bersikap adil terhadap

petani serta menjaga

Kejujuran dalam bertugas.

2 Mengikuti

training di BP3K

2.1Komitmen

mutu

Dalam penyelenggaraan

training saya aktif dan



kegiatanAsam Jujuhan 2.2Etika publik melakukan komunikasi yang

efektif selama kegiatan

berlangsung Dalam mengikuti

training saya akan Disiplin

selama kegiatan berlangsung.

3 Kunjungan ke

wali nagari

3.1Etika publik Dalam kunjungan saya akan

bersikap sopan dan ramah

4 Membuat media

penyuluhan

pertanian dalam

bentuk flipchart

2.1 Akuntabilitas

2.2 Komitmen

mutu

2.3 Anti korupsi

Dalam membuat flipchart

saya akan menyusun meteri

yang telah dikumpulkan dari

berbagai sumber dengan

professional, tidak ada

satupun materi yang

tertinggal. Agar mudah di

pahami Flipchart disusun

secara efektif sesuai dengan

format yang telah ditetapkan

agar kualitasnya bisa di

pertanggung jawabkan.

Materi yang didapat disusun

dengan jujur .

5 Mengumpulkan

dan mengolah

data pelaksanaan

penyuluhan

pertanian tingkat

kecamatan

5.1 Akuntabilitas

5.2Etika Publik

5.3Anti korupsi

Saya akan membuat data

dengan profesional. Data

akan saya kumpulkan dan

laporkan dengan Rapi.

Setelah itu akan dibuatkan

laporan pelaksanaan

penyuluhan dengan jujur.

6 Menyusun materi 6.1Komitmen Poster akan saya susun



kegiatanpenyuluhan

dalam bentuk

poster

mutu

6.2Etika publik

6.3Nasionalisme

dengan kreatif mudah

dipahami dengan format yang

efektif. Bahan /isi konten dari

poster saya Netral dan

diambil dari sumber sumber

yang terpercaya dan

bertanggung jawab.

Pembuatan poster akan saya

menjaga toleransi.

7 Membuat peta

sebaran

kelompok tani

7.1 Akuntabilitas

7.2 Komitmen

mutu

Peta akan saya buat dengan

profesional, dengan desain

yang kreatif. Dokumentasinya

akan saya lakukan secara

Efektif.


1.6 TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASARFormulir 2. Teknik aktualisasi nilai dasar

No Nilai dasar teknik aktualisasi

Uraian teknik aktualisasi nilai dasar

dan manfaat bagi pihak lain serta

perwujudan visi organisasi

1 Kunjungan tatap muka

/anjangsana ke petani/ kelompok

tani/ gapoktan

1.1. Etika Publik

sopan, ramah, dengan teknik

menggunakan bahasa yang

santun

Disiplin dengan teknik saat

melakukan kunjungan pada jam

kantor/jam kerja saya memakai

baju dinas, tidak memakai baju

bebas

1.2. Nasionalisme

Adil dengan teknik tidak

membedakan kelompok tertentu

yang akan saya kunjungi

1.3. Anti korupsi

Jujur dengan teknik melaporkan

hasil kunjungan saya ke kepala

BP3K

Dalam kunjungan saya akan bersikap

sopan dan ramah, dengan teknik

menggunakan bahasa yang santun,

Dalam bertugas saya akan menjaga

kedisiplinan dengan teknik saat

melakukan kunjungan (pada jam

kantor/jam kerja) saya akan memakai

baju dinas, tidak memakai baju bebas.

Dalam melakukan kunjungan saya akan

bersikap adil dengan teknik tidak

membedakan orang/kelompok tertentu

yang akan saya kunjungi. Setelah

melakukan kunjungan saya akan

menjaga Kejujuran dalam bertugas

dengan teknik melaporkan hasil

kunjungan saya ke kepala BP3K, sebagai

bukti bahwa saya benar melakukan

kunjungan karena setiap kunjungan yang

dilakukan oleh Penyuluh sesuai dengan

permentan no 35/2009 dinilai dengan

angka kredit.

Manfaat: dengan mendatangi petani

secara langsung, saya telah memberikan

pelayanan publik yang baik sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi saya






sebagai penyuluh pertanian.

2 Mengikuti training di BP3K

Asam Jujuhan

2.1Komitmen Mutu

efektif dengan teknik

mengajukan pertanyaan maupun

tanggapan dengan santun

2.2 Etika Publik

Disiplin dengan teknik tidak

datang terlambat saat

penyelenggaraan training serta

mengikuti acara sampai selesai.

Dalam penyelenggaraan training saya

aktif dan melakukan komunikasi yang

efektif dengan teknik mengajukan

pertanyaan maupun tanggapan dengan

santun selama kegiatan berlangsung

Dalam mengikuti training saya akan

Disiplin dengan teknik tidak datang

terlambat saat penyelenggaraan training

serta mengikuti acara sampai selesai.

Manfaat : training akan sangat membantu

meningkatkan kompetensi penyuluh dan

petani dalam menjalankan penyuluhan

dan usaha tani bagi petani serta mampu

meningkatkan nilai tambah hasil

pertanian, meningkatkan penghasilan,

efisiensi dan efektifitas uaha tani.

3 Kunjungan Ke Wali Nagari

3.1Etika Publik

menghormati dengan teknik

bersikap sopan dan bahasa yang

santun.

Dalam kunjungan saya akan bersikap

menghormati dengan teknik bersikap

sopan dan bahasa yang santun.

Manfaat : sebagai penyuluh pertanian

yang baru di daerah tersebut penting bagi

saya untuk berkoordinasi dengan unsur

unsur di nagari dimana nantinya saya

akan banyak berurusan, dan menjaga

silaturahmi.

4 Membuat media penyuluhan Dalam membuat flipchart saya akan






pertanian dalam bentuk flipchart

5.8 Akuntabilitas

Profesional dengan teknik Teliti,

cermat dan hati-hati

5.9 Komitmen mutu

Efektif dengan teknik disusun

sesuai format yang telah ditetapkan

5.10 Anti korupsi

Jujur dengan teknik tidak ada

materi yang direkayasa atau

memanipulasinya atas keinginan

sendiri

menyusun meteri yang telah dikumpulkan

dari berbagai sumber dengan

profesionaldengan teknik teliti, cermat dan

hati-hati, agar tidak ada satupun materi

yang tertinggal. Agar mudah di pahami

flipchart disusun secara efektif dengan

teknik disusun sesuai format yang telah

ditetapkan, agar kualitas flipchart bisa di

pertanggung jawabkan. Materi yang didapat

disusun dengan jujur dengan teknik tidak

ada materi yang direkayasa atau

memanipulasinya atas keinginan sendiri,

agar tidak terjadi kesalahan penerapan

teknologi oleh petani.

Manfaat : Flip Chart/Peta Singkap adalah

lembaran-lembaran kertas yang berisi

gambar dan tulisan yang disusun secara

berurutan, bagian atasnya disatukan dengan

spiral sehingga mudah disingkap, ini

memuat informasi informasi bidang

penyuluhan yang nantinya dapat

disosialisasikan kepada petani, ini akan

membentu penyuluh nantinya dalam

bertugas memberikan penyuluhan

5 Mengumpulkan dan mengolah

data pelaksanaan penyuluhan

pertanian tingkat kecamatan

5.1Akuntabilitas

Dalam mengumpulkan dan mengolah

data pelaksanaan penyuluhan pertanian

tingkat kecamatan saya buat secara

profesional dengan teknik teliti cermat

dan hati hati dalam pengumpulan dan






Profesional dengan teknik teliti

cermat dan hati hati dalam

pengumpulan data

5.2 Etika Publik

Rapi dengan teknik membuat

dengan format uyang telah ada

5.3Anti Korupsi

jujur dengan teknik melaporkan

hasil pengolahan data ke kepala

BP3K dan BKP3 tidak ada

manipulasi data sehingga data

yang diperoleh valid dan

hasilnya sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya

pengolahan data Rapi dengan teknik

membuat dengan format yang telah ada

mengolah dengan komputer untuk hasil

bagus dan sesuai dengan data yang

sebenarnya. Laporan pelaksanaan

penyuluhan saya buat dengan jujur

dengan teknik melaporkan hasil

pengolahan data ke kepala BP3K dan

BKP3 tidak ada manipulasi data

sehingga data yang diperoleh valid dan

hasilnya sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya

Manfaat : data ini berguna untuk

memantau kegiatan penyuluhan di

kecamatan apakah sudah berjalan

efektif atau belum, sehingga kita dapat

melihat dimana kekurangan, dan apa

yang harus dilakukan untuk kedepannya

dalam melakukan penyuluhan

6 Menyusun materi penyuluhan

dalam bentuk poster

6.1Komitmen mutu

Kreatif dengan teknik

merancang tampilan poster

secara menarik

efektif dengan teknik

menyesuaikan ukuran poster

Poster adalah lembaran kertas yang

berisikan pesan penyuluhan pertanian

dalam bentuk gambar dan tulisan

sebagai salah satu media yang populer

dan berguna untuk komunikasi visual

Poster akan saya susun dengan kreatif

dengan teknik merancang tampilan

poster secara menarik dengan format

yang efektif dengan teknik






sehingga mampu memuat

seluruh isi dan tujuan dengan

jelas dengan sedikit kata yang

jelas artinya, tepat pesannya,

dan dapat dengan mudah dibaca

dan dilihat

6.2Akuntabilitas

Netral dengan teknik tidak

memuat unsur politis

mendukung salah satu calon

tertentu dengan tidak membuat

pesan pesan terselubung

6.3Etika publik

bertanggung jawab dengan

teknik diambil dari sumber

sumber yang terpercaya

6.4Nasionalisme

Toleransi dengan teknik hindari

dari pesan pesan/gambar berbau

SARA tidak memasukkan unsur

unsur yang bisa menyinggung

golongan tertentu sehingga

menimbulkan perpecahan.

menyesuaikan ukuran poster sehingga

mampu memuat seluruh isi dan tujuan

dengan jelas dengan sedikit kata yang

jelas artinya, tepat pesannya, dan dapat

dengan mudah dibaca dan dilihat.

Bahan /isi konten dari poster saya

Netral dengan teknik tidak memuat

unsur politis mendukung salah satu

calon tertentu dengan tidak membuat

pesan pesan terselubung, bertanggung

jawab dengan teknik diambil dari

sumber sumber yang terpercaya.

Pembuatan poster akan saya menjaga

toleransi dengan teknik hindari dari

pesan pesan/gambar berbau SARA

tidak memasukkan unsur unsur yang

bisa menyinggung golongan tertentu

sehingga menimbulkan perpecahan.

,

Manfaat: sebagai salah satu sarana

dalam penyuluhan pertanian

didokumentasikan ditempat tertentu

seperti BP3K dsb, sehingga mampu

dibaca dan nantinya diterapkan oleh

masyarakat.

7 Membuat peta sebaran kelompok Peta akan saya buat dengan profesional,

membuat sendiri sesuai dengan






tani

a. Akuntabilitas

Profesional dengan teknik

membuat sendiri sesuai dengan

kemampuan saya menggunakan

software pemetaan

(ArcView/ArcGis)

b. Komitmen Mutu

Kreatif dengan teknik

menggunakan software

pemetaan agar hasil pemetaan

yang didapat akurat dan

tampilannya menarik

Efektif dengan teknik membuat

peta dalam bentuk digital

softcopy nya dapat disimpan dan

sewaktu waktu dapat digunakan

kembali untuk diperbaharui

kemampuan saya menggunakan software

pemetaan (ArcView/ArcGis) sehingga

peta yang dihasilkan berbentuk citra

digital, dengan desain yang Kreatif

dengan teknik menggunakan software

pemetaan agar hasil pemetaan yang

didapat akurat dan tampilannya menarik.

Dokumentasinya akan saya lakukan

secara Efektif dengan teknik membuat

peta dalam bentuk digital softcopy nya

dapat disimpan dan sewaktu waktu dapat

digunakan kembali untuk diperbaharui.

Manfaat : peta akan membantu

mengidentifikasi kondisi suatu daerah

Menyajikan data potensi suatu wilayah

dan nantinya sebagai alat analisis

perkembangan kemajuan pertanian suatu

wilayah.


BAB III

RENCANA AKSI

3.1 RENCANA JADWAL IMPLEMENTASITabel 1. Rencana aksi

NoHari/

TanggalTempat

KegiatanKegiatan

TargetOutput/

Fisik%

1 18 Agu - 4 Sep 2015

BP3K Menemui mentor

2 18 Agu - 4 Sep 2015

Kec. Asam Jujuhan

Kunjungan tatap muka, anjangsana ke petani/kelompok tani/gapoktan

Foto, laporan

10

3 18 Agu - 4 Sep 2015

BP3K Mengikuti training di BP3K Asam Jujuhan

Foto 10

4 18 Agu - 4 Sep 2015

Kec. Asam Jujuhan

Kunjungan Ke Wali Nagari

Foto 10

5 18 Agu - 4 Sep 2015

BP3K Membuat media penyuluhan pertanian dalam bentuk flipchart

Foto, flipchart

10

6 18 Agu - 4 Sep 2015

BP3K Mengumpulkan dan mengolah data pelaksanaan penyuluhan pertanian tingkat kecamatan

Foto, laporan

20

7 18 Agu - 4 Sep 2015

BP3K Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk poster

Foto, poster

20

8 18 Agu - 4 Sep 2015

BP3K Membuat peta sebaran kelompok tani

Foto, peta

20


Tabel 2 Rencana Jadwal Konsultasi dengan Mentor

No Hari/ Tanggal Kegiatan Output

Paraf dan

Komentar

Mentor

1 Selasa/ 18

Agustus 2015

Melapor kepada

mentor tentang

rencana aktualisasi

Koordinasi

2 Kamis/ 20

Agustus 2015

Melaporkan hasil

aktualisasi 3, 4, 5

Laporan

3 Senin/ 25

Agustus 2015

Melaporkan hasil

aktualisasi 2 dan 6

Laporan

4 Jumat/ 21

Agustus 2015

Melaporkan hasil

aktualisasi 10

Laporan

5 Selasa/ 1

September 2015

Melaporkan hasil

aktualisasi 7, 8, 9

Laporan

6 Kamis/ 3

September 2015

Melaporkan hasil

aktualisasi 11

Laporan

7 Jumat/ 4

Agustus 2015

Bimbingan dan

persiapan seminar

hasil

Rancangan

Laporan


Tabel 3 Rencana Jadwal Konsultasi dengan Coach

No Hari/ Tanggal Kegiatan Output

Telepon/

Sms/ email/

dll

1Rabu/ 29

Juli 2015

Bimbingan Rancangan

LaporanKoordinasi Tatap muka

2 Selasa/ 4

Agustus 2015

Melaporkan/

mendiskusikan hasil

rancangan laporan

aktualisasi I

Laporan Tatap muka

3 Senin/ 10

Agustus 2015

Melaporkan/

mendiskusikan hasil

rancangan laporan

aktualisasi II

Laporan Email dan

telepon

4 Kamis/ 13

Agustus 2015

Rancangan dan

Bimbingan

Aktualisasi

Laporan Tatap muka

5 Senin/ 24

Agustus 2015

Melaporkan/

mendiskusikan hasil

laporan aktualisasi

Minggu I

Laporan Email dan

telepon

6 Senin/ 31

Agustus 2015

Melaporkan/

mendiskusikan hasil

laporan aktualisasi

Minggu II

Laporan Email dan

telepon

7 Rabu/ 2

September 2015

Bimbingan dan arahan

seminar hasil

Laporan Email dan

telepon


BAB IV

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi menjadi dasar bagi aparatur sipil negara

dalam menjalankan tugas-tugas dan kewajiban dalam instansi kerja. Dengan

adanya pendidikan dan pelatihan prajabatan pola baru yang lebih

menekankan pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai – nilai dasar

profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerja, diharapkan adanya

aparatur negara yang profesional serta menjadi pelayan masyarakat yang

benar-benar mencerminkan seorang aparatur dalam melaksanakan

pelayanan publik. Sehingga citra negatif yang selama ini berkembang secara

perlahan hilang dan menjadikan citra publik yang kembali baik.

Sebagai pelayan publik kita harus bekerja dengan memberikan

pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, dengan menerapkan nilai-nilai

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi kualitas pelayanan akan menjadi semakin baik, karena menjadi

modal dasar untuk setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan berorientasi

pada perbaikan terhadap mutu pelayan yang berkesinambungan dan bebas

dari korupsi dan bersama-sama untuk membangun bangsa.

3.2 RENCANA ANTISIPASI

Berkaitan dengan waktu aktualisasi yang sangat singkat mungkin

tidak semua dari kegiatan yang saya tuliskan diatas bisa dijalankan sesuai

rencana. Sebagai antisipasi tidak terlaksananya kegiatan tertentu, saya akan

berkonsultasi lagi dengan mentor di lapangan nantinya sesuai dengan

kondisi dimana bebeapa kegiatan tertentu mungkin digantikan oleh kegiatan

lain sesuai dengan penugasan atasan dan kondisi di lapangan.


BP3K yang dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) Pasal 8 ayat (2) huruf d dan Pasal 15 memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan pertanian. Balai Penyuluhan merupakan tempat satuan administrasi pangkal (satminkal) bagi penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan yang berperan mengkoordinasikan, mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayah kerja balai.


rancangan_aktualisasi

Documents