rangka manusia
TRANSCRIPT
![Page 1: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/1.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system yaitu system tubuh yang
lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system
integumendan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri tegak apabila tidak
memiliki sistem tubuh yang keras yaitu rangka atau tulang. Mulai dari kepala
sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.
System rangka itu tersusun dari tulang- tulang yang bersatu membentuk
suatu fungsi yaitu alat gerak. Rangka manusia terdiri dari dua bagian yaitu
rangka aksial (rangka sumbu tubuh) dan rangka apendikular (rangka
tambahan). Rangka aksial terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang
rusuk dan tulang dada. Sedangkan yang termasuk rangka apendikular adalah
gelang bahu, dengan anggota badan depan dan gelang pinggul dengan
anggota bagan belakang.
Tulang memiliki banyak fungsi diantaranya yaitu sebagai membentuk
tubuh, sebagai penopang tubuh, tempat melekatnya otot, melindungi organ
dalam tubuh, sebagai alat gerak dll. Begitu banyak fungsi dari rangka dan
pentingnya dalam kehidupan sehari-hari manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat praktikan ambil rumusan masalahnya
adalah bagaimanakah struktur, ciri-ciri, macam-macam, fungsi, bentuk dan
penyakit yang terdapat pada rangka atau tulang?
![Page 2: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/2.jpg)
2
1.3 Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi rangka manusia.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian rangka manusia
3. Mahasiswa dapat mengetahui penyakit yang biasa terjadi pada rangka
manusia
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Penulis
Sebagai pembelajaran bagi penulis supaya lebih mengetahui
dan memahami tentang system rangka manusia
1.4.2 Bagi Akademik
Dapat digunakan sebagai referensi bacaan di perpustakaan
Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
HAMKA.
![Page 3: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/3.jpg)
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TEORI DASAR
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik
pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik
dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak
adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau
gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen,
tendon, otot, dan organ lainnya. Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206
tulang. Berdasarkan letak tulang-tulang terhadap sumbu tubuh, rangka manusia
dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Rangka aksial yaitu rangka yang berada di bagian tengah sumbu tubuh, terdiri
atas kepala dan badan, termasuk tulang tengkorak, tulang belakang, tulang
dada, dan tulang iga.
2. Rangka apendikular yaitu rangka yang terdiri atas anggota gerak atas dan
anggota gerak bawah.
Rangka aksial terdiri atas tulang kepala (tengkorak), ruas-ruas tulang
belakang (vertebrae), tulang dada (sternum), dan tulang rusuk (kosta). Rangka
apendikular terdiri atas gelang bahu, anggota gerak atas (tungkai atas), gelang
panggul, dan anggota gerak bawah (tungkai bawah). Rangka tubuh manusia sudah
mulai terbentuk selengkapnya pada akhir bulan kedua pada perkembangan
embrio. Rangka yang baru terbentuk berupa tulang rawan dan pada perkembangan
selanjutnya akan mengalami osifikasi (penulangan) dan berubah menjadi tulang
sejati atau tulang keras. Sebelum terbentuknya rangka tulang rawan, tubuh embrio
dilengkapi dengan kerangka tubuh berupa tali memanjang terletak di bagian
dorsal tubuh, disebut tali punggung atau chordadorsalis.
![Page 4: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/4.jpg)
4
2.1 Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan
memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan
badan.
Macam-macam skeleton aksial yaitu:
2.1.1 Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:
1. Bagian parietal : tulang dahi
2. Bagian temporal : tulang samping kiri kanan kepala dekat
telinga
3. Bagian occipitas : daerah belakang daritengkorak
4. Bagian spenoid : berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti
tulang baji
5. Bagian ethmoid : tulang yang menyususn rongga hidung
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan
tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun
atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang
yang menyusun bagian wajah. Tulang tengkorak bagian kepala
merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara
tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
1. Rahang bawah: menempel pada tulang tengkorak bagian
temporal. Hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar
tulang dengan gerakan yang lebih bebas.
2. Rahang bawah: menyusun sebagian dari hidung, dan langit-
langit
3. Palatinum (tulang langit-langit): menyusun sebagian dari rongga
hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
4. Zigomatik : tulang pipi
5. Tulang hidung
6. Tulang lakrimal: sekat tulang hidung.
![Page 5: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/5.jpg)
5
2.1.2 Tulang Dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah
dada. Pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari
rusuk. Bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan
perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari
kerusakan.
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
1. Tulang hulu / manubrium. Terletak di bagian atas dari tulang
dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
2. Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat
melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan
tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
3. Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah
dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.
2.1.3 Tulang Rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung.
Bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk
melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga
bagian yaitu:
1. Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk
ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang
belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan
tulang dada dengan perantaraan tulang rawan.
2. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini
memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati.
Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang
belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan
oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang
dada.
![Page 6: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/6.jpg)
6
3. Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada
ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang,
sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:
1. Melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
2. Melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan
3. Membantu pernapasan.
2.1.4 Ruas-Ruas Tulang Belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun
oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan. Ke 33 buah tulang
tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
1. Tujuh ruas pertama disebut tulang leher. Ruas pertama dari tulang
leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar
atau poros. Bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk
melakukan gerakan.
2. Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-
ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan
tempat melekatnya tulang rusuk.
3. Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang
pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas
tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak
melekat otot-otot.
4. Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu,
berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
5. Bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor
(coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang
yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan
menjaga keseimbangan. Menyokong kepala dan tangan, dan tempat
melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.
![Page 7: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/7.jpg)
7
2.2 Skeleton Apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial.
Skeleton axial terdiri dari:
2.2.1 Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)Tulang penyusun
anggota gerak atas tersusun atas:
1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang
panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh
tulang belikat. Pada bagian bawah memiliki dua lekukan
merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran
lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di
humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk
gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
3. Karpal / pergelangan tangan. Tersusun atas 8 buah tulang yang
saling dihubungkan oleh ligamen
4. Metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan.
Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan
tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-
tulang jari (palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). Tersusun atas 14 buah tulang. Setiap
jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya
tersusun atas 2 buah tulang.
2.2.2 Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)Tulang anggota
gerak bawah disusun oleh tulang:
1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang,
terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal
berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan
pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar
dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan
beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat
melekatnya beberapa otot
![Page 8: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/8.jpg)
8
3. Patela / tempurung lutut. Terletak antara femur dengan tibia,
bentuk segitiga. Patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan
memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan
tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang
yang tersesun mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari tersusun atas 3
tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tulang.
2.2.3 Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan
dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian
yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu
berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya
berhubungan dengan tulang belikat. Tulang belikat (skapula)
berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian
belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah
tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya
gerakan pada sendi.
2.2.4 Gelang panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung.
Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah
tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan
tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul
terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang
belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan
jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi
gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-
sama dengan ruas tulang belakang. Melindungi dan mendukung
organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan
sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
![Page 9: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang
kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya.
Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh
tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan
tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka
dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu
nama yaitu sistem musculo-skeletal. Rangka merupakan tempat melekatnya
otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang
lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
2.3 Penyakit Pada Tulang
1. Lordosis adalah jika tulang leher dan panggul terlalu bengkok kedepan.
2. Kifosis Adalah jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok
kebelakang. Kelainan ini dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang
terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun – tahun.
3. Skoliosis adalah jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping.
Kelainan ini dapat terjadi jika seseorang sering membebani salah satu
sisi tulang belakang, dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-
tahun.
4. Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan
abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak
sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus.
5. Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat
kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi.
6. Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan
hormon sehingga tulang mudah patah dan rapuh.
7. Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya
terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya
pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar
(berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).
![Page 10: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/10.jpg)
10
BAB III
METOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Alat peraga rangka atas dan bawah pada manusia.
2. Alat peraga kulit pada manusia.
3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Bagian-bagian rangka atas dan bawah yang ada pada manusia.
2. Bagian-bagian kulit yang ada pada manusia.
3.3 Prosedur kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Pembagian materi untuk setiap kelompok
2. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk persentasi, langsung
menyampaikan presentasi materi yang mereka dapatkan.
3. Selain mempresentasikan dengan berbicara dan menulis di depan,
kelompok yang sedang persentasi juga menggunakan alat peraga untuk
mempermudah dalam memahami materi yang disampaikan.
4. Selain menunjukan bagian-bagian yang ada pada alat peraga, kelompok
yang berpresentasi juga harus menyebutkan nama dan fungsi dari setiap
organ-organ yang mereka sebutkan.
5. Setelah selesai menyebutkan nama dan fungsi dari organ-organ yang
dipresentakasikan, kelompok yang sedang berpresentasi juga harus
memberikan contah penyakit yang berhubungan dengan alat peraga yang
mereka gunakan dan memberikan solusi untuk pengobatan ataupun untuk
pencegahan.
![Page 11: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/11.jpg)
11
6. Jika semua itu sudah di lakukan, kelompok harus membuka sesi tanya
jawab antar mahasiswa yang memberikan materi ataupun yang
mendengarkan materi yang sedang dibahas.
7. Jika sudah selesai, berikan kesimpulan terhadap presentasi yang telah
disampaikan.
![Page 12: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/12.jpg)
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBHASAN
4.1 Tabel Pengamatan
N
O NAMA
NAMA
LATIN FUNGSI GAMBAR
1 Tulang
Dahi
Frontal Untuk melindungi
otak
2 Tulang
Rongga
Mata
Orbital Untuk melindungi
mata
3 Tulang
Hidung
Nasal Untuk memberi
bentuk pada
hidung
4 Tulang Pipi Ziqomaticum Untuk
membentuk pipi
5 Tulang
Rahang
Atas
Maksila Untuk
menyongkong
barisan gigi atas
![Page 13: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/13.jpg)
13
6 Tulang
Rahang
Bawah
Mandibula Untuk
menyongkong
barisan gigi
bawah
7 Tulang
Leher
Vettebrae
Cervikalis
Untuk menyangga
rongga kepala
8 Tulang
Selangka
Clavide/
Klavikula
Penyambung
tulang dada
dengan bahu
9 Tulang
Bahu
Penghubung
lengan atas
10 Tulang
Belikat
Scapula Penompang
tulang rusuk dan
tempat
melekatnya otot
11 Tulang
Dada
Sternum Untuk melindungi
organ dalam,
jantung, paru-paru
![Page 14: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/14.jpg)
14
12 Tulang
Rusuk
Sejati
Costavera Melindungi organ
dalam
13 Tulang
Rusuk
Melayang
Costa Spuria Melindungi organ
dalam
14 Tulang
Punggung
Vertebrae
Torakal
Menompang
tubuh agar tetap
tegak
15 Tulang
Pinggang
Vertebrae
Lunbial
Menompang
tubuh agar tegak
16 Tulang
Kelangkang
Sakrum Enghubung tulang
pinggang dan
punggung
![Page 15: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/15.jpg)
15
17 Tulang
Ekor
Koksik Untuk
penyeimbang
tubuh
18 Tulang
Panggul
Pelvis Penyambung
tulang pinggang,
dan melindungi
organ bagian
bawah
19 Tulang
Lengan
Atas
Humerus Penyambung
tulang bahu dan
tulang hasta dan
radius, tempat
melekkatnya otot
20 Tulang
Ulna
Hasta Tempat
perlekatan otot-
otot
![Page 16: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/16.jpg)
16
21 Tulang
Pengumpil
Radius Tempat
perlekatan otot-
otot&penghubung
tulang lengan atas
22 Tulang
Pergelangan
Tangan
Carpal Membuat tangan
mudah
digerakkan secara
fleksibel
23 Tulang
Telapak
Tangan
Matacarpal Tempat jari
tangan berada dan
peran penting
untuk
menggenggam
dan mencengkram
benda
24 Tulang Jari
Tangan
Falang Membantu untung
menggenggam
sesuatu secara
sempurna
![Page 17: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/17.jpg)
17
25 Tulang
Paha
Femur Penopang tubuh
dan penyambung
tulang punggung
dan lutut
26 Tulang
Tempurung
Lutut
Patella Fungsi patella di
samping sebagai
perekatan otot-
otot atau tendon
adalah sebagai
pengungkit sendi
lutut. Pada posisi
flexi lutut 90
derajat
27 Tulang
Betis
Fibula Memberikan
lampiran untuk
otot. Ini tidak
memberikan
banyak dukungan
atau kekuatan ke
kaki, yang
menjelaskan
mengapa tulang
dapat dengan
aman digunakan
untuk
mencangkok ke
tulang lainnya di
dalam tubuh.
![Page 18: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/18.jpg)
18
28 Tulang
Kering
Tibia Penopang dan
penyambung
tulang kering
berisi sumsum
merah yang kaya
akan darah merah
dan tulangnya
berbentuk pipa
29 Tulang
Tumit
Calcaneus Mempunyai tugas
besar untuk
menyangga berat
badan, terutama
ketika sedang
berjalan atau
berlari
30 Tulang
Pergelangan
Kaki
Tarsal Untuk menahan
tubuh
![Page 19: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/19.jpg)
19
31 Navikula Berperan pada
saat berjalan dan
berlari
32 Tulang
Penghubun
g Jari Kaki
Kuboid Menghubungkan
jari kaki dengan
pergelangan kaki
33 Tulang
Koneiform
Membantu dalam
proses berjalan
34 Tulng
Telapak
Kaki
Metatarsal Membatu dalam
berjalan dan
berlari
![Page 20: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/20.jpg)
20
35 Tulang Jari
Kaki
Phalang Membantu saat
menjinjit
36 Tulang
Kemaluan
Pubis Melindungi organ
kemaluan
37 Tulang
Usus
Ischium Melindungi
saluran
pencernaan
![Page 21: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/21.jpg)
21
4.2 Pembahasan
4.2.1 Rangka Tubuh Manusia
Tubuh kita dapat berdiri tegak karena ditunjang oleh rangka.
Karena letaknya di dalam tubuh, maka disebut rangka dalam
(endoskeleton). Pada hewan berbuku-buku seperti udang, serangga
dan kepiting, rangka terletak diluar tubuh sehinga disebut rangka luar
(eksoskeleton), wujudnya berupa kulit yang mengeras.
Rangka tubuh kita disusun oleh 3 jenis jaringan, yaitu jaringan
tulang keras, jaringan tulang rawan, jaringan ikat sendi (ligamen).
Tulang penysun rangka, kurang lebih berjumlah 206. Jumlah yang
pasti itu ditentukan oleh umur. Rangka bayi kurang lebih berjumlah
250 buah tulang, kemudian dalam perkembangan lebih lanjut ada
sejumlah tulang yang tumbuh menjadi satu. Tulang merupakan
jaringan yang hidup. Ia dapat tumbuh dan memerlukan makanan.
Penyusunnya terdiri dari sel-sel tulang, zat kapur (kalsium), fosfor dan
zat perekat (collagen).
4.2.2 Manfaat Rangka
1. Untuk menegakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.
2. Melindungi jaringan lunak yang mudah rusak, misalnya otak,
jantung, paru-paru, hati, dan jaringan saraf tulang belakang.
3. Tempat melekatnya otot-otot rangka.
4. Tempat pembentukan sel darah merah, keping darah dan sel darah
putih.
5. Bersama-sama dengan otot merupakan alat gerak. Rangka
disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif.
![Page 22: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/22.jpg)
22
4.2.3 Susunan Rangka Tubuh Manusia
4.2.3.1 Rangka Kepala
Rangka kepala dapat kita bagi lagi menjadi tulang
tengkorak (cranial) yang melindungi otak dan tulang wajah
(facial). Tulang tengkorak tersusun dari 8 tulang yang kuat dan
rata dengan bentuk zig-zag. Tulang-tulang yang dimaksud
adalah:
1 tulang dahi (os frontalis)
2 tulang ubun-ubun (os parietalis)
2 tulang kepala belakang (os occipetalis)
2 tulang baji (os sphenoidalis)
2 tulang tapis (os ethmoidalis)
2 tulang pelipis (os temporalis)
Tulang Wajah, tersusun oleh tulang-tulang :
2 tulang rahang atas (os maxillare)
2 tulang rahang bawah (os mandibulare)
2 tulang pipi(os zigomaticum)
2 tulang langit-langit (os pallatum)
2 tulang hidung (os nasale)
2 tulang air mata (os lacrimale)
1 tulang mata bajak (os vomer)
1 tulang lidah(os hyoideus)
Tulang rahang atas (maxililla) maupun rahang bawah
(mandibula) ditumbuhi gigi. Dua tulang rahang atas
membentuk langit-langit, dasar lubang mata dan rongga
hidung. Tulang rahang bawah, terbagi 2 ketika lahir dan
menyatu setelah kira-kira satu tahun.
![Page 23: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/23.jpg)
23
4.2.3.2 Rangka Badan
Rangka badan berfungsi sebagai pelindung organ-
organ tubuh yang terletak dalam rongga badan, misalnya
jantung dan paru-paru. Rangka badan tersusun oleh tulang
belakang, tulang dada, tulang ruruk, gelang bahu, dan gelang
panggul.
1. Tulang Belakang
Tulang belakang berfungsi untuk menyangga
tengkorak dan sebagai tempat perlekatan tulang-tulang rusuk.
Ruas-ruas tulang belakang terdiri atas 33 buah ruas tulang
yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
7 ruas tulang leher (vertebrae cervicales)
12 ruas tulang punggung (vertebrae thoracales)
5 ruas tulang pinggang (vertebrae lumbales)
5 ruas tulang kelangkang (os sacrum)
4 ruas tulang ekor (vertebrae coccigis)
2. Tulang Dada
Tulang dada pipih agak lebar, panjangnya kira-kira
15-20 cm, pada bagian bawah agak mengecil. Tulang dada
bentuknya beserta tulang rusuk dan tulang punggung
membentuk dinding kuat yang melindungi alat tubuh penting
yang terdapat dalam rongga dada, seperti jantung dan paru-
paru. Tulang dada terdiri atas :
Bagian hulu (manubrium sterni)
Bagian badan (corvus sterni)
Taju pedang (processus xyphiodeus)
![Page 24: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/24.jpg)
24
3. Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang. Ujung
belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Tulang
rusuk dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
Tulang rusuk sejati (7 pasang). Ujung belakangnya
melekat pada ruas-ruas tulang punggung, ujung depan
melekat pada tulang dada.
Tulang rusuk palsu (3 pasang). Ujung belakangnya
melekat pada tulang rusuk diatasnya.
Tulang rusuk melayang (2 pasang). Ujung belakang
melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan
ujung depannya tidak melekat pada tulang manapun.
4. Tulang Gelang Bahu
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat
melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya
gerakan pada sendi. Tulang gelang bahu terdiri atas :
2 tulang belikat (scapula), berukuran besar, bentuk
segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari
tulang rusuk.
2 tulang selangka (clavicula), berbentuk seperti huruf
"S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus)
untuk membentuk persendian yang menghasilkan
gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan
dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya
berhubungan dengan tulang belikat.
![Page 25: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/25.jpg)
25
5. Tulang Gelang Panggul
Fungsi gelang panggul terutama untuk mendukung
berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang,
melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti
kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat
tumbuh kembangnya janin. Tulang gelang panggul terdiri
atas:
tulang usus (os ilium)
2 tulang duduk (os ischium)
2 tulang kemaluan (os pubis)
4.2.3.3 Rangka Anggota Gerak
Tulang anggota gerak berupa tulang pipa dan tulang
yang berhubungan satu sama lainnya dengan perantara
persendian. Fungsi utamanya untuk bergerak sehingga diberi
nama tulang anggota gerak.
Rangka anggota gerak, dapat kita rinci lagi menjadi
rangka anggota gerak atas dan rangka anggota gerak bawah.
1. Anggota Gerak Atas
2 tulang lengan atas (humerus)
2 tulang pengumpil (ulna)
2 tulang hasta (radius)
16 tulang pergelangan tangan (os carpal)
10 tulang telapak tangan (os metacarpal)
28 ruas tulang jari tangan (phalanges)
![Page 26: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/26.jpg)
26
2. Anggota Gerak Bawah
2 tulang paha (femur)
2 tulang tempurung lutut (patella)
2 tulang kering (tibia)
2 tulang betis (fibula)
14 tulang pergelangan kaki (tarsal)
10 tulang telapak kaki (meta tarsal)
28 ruas tulang jari kaki (phalanges)
4.2.4 Bentuk dan Struktur Tulang
Tulang terdiri dari sel-sel hidup yang mendapatkan makan dari
pembulu darah sehingga dapat terus tumbuh sampai mencapai tinggi
yang maksimal. Juga memungkinkan memperbaiki tulang bila patah
atau rusak.
Bebarapa tulang berisi substansi yaitu sum-sum tulang di
dalamnya inilah sel darah merah dan sel darah putih dibentuk. Dalam
tulang juga menyimpan mineral, kalsium dan fosfor dapat diambil bila
tubuh memerlukannya.
4.2.4.1 Bentuk Tulang
Tulang mulai berkembang dalam janin selama minggu
pertama masa kehamilan. Sebagian besar merupakan tulang
rawan dan secara berangsur-angsur diganti dengan jaringan
ikat yang mengeras kemudian menjadi tulang. Proses yang
disebut osifikasi berkembang sampai usia 20 tahun yang
berkembang yaitu tulang rawan sebagai pusat pembentukan
tulang.
![Page 27: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/27.jpg)
27
Menurut bentuknya tulang dibedakan menjadi:
1. Tulang pipa, bentuknya seperti pipa dan didalamnya berisi
sum-sum kuning.
Contoh : tulang lengan, tulang paha, dan tulang lengan
atas.
2. Tulang pipih, tulang yang berbentuk pipih dan
didalamnya berisi sum-sum merah
Contoh : tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat dan
tulang panggul.
3. Tulang pendek, bentuknya pendek, didalamnya berisi
sum-sum merah.
Contoh : tulang-tulang pergelangan kaki dan tangan, ruas-
ruas tulang belakang dan tulang-tulang jari tangan atau
kaki.
4.2.4.2 Struktur Tulang
Bagian terluar dari tulang diliputi oleh periosteum,
yaitu lapisan jaringan pengikat yang kuat merupakan tempat
melekatnya otot dan mengandung banyak pembulu darah yang
memberi makan bagi tulang. Jaringan tersebut menyelubungi
semua permukaan tulang, kecuali yang menghubungkan
dengan tulang dengan sendi. Di bawah periosteum terdapat
lapisan jaringan padat yang disebut tulang kompak jika irisan
jaringan ini diamati dengan mikroskop terdiri dari lingkaran
yang berlapis-lapis. Tiap lapisan mengelilingi saluran havers
yang berisi pembulu darah dan saraf. Sel-sel tulang (osteosit)
melekat dalam kerangka keras yang berupa lingkaran-
lingkaran tadi. Lingkaran tersebut terbuat dari serat collagen
dan diperkuat oleh mineral yang mengandung kalsium
karbonat dan kalsium fosfat. Di sebelah dalam dari tulang
kompak terdapat lapisan jaringan tulang spons. Pda tulang
![Page 28: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/28.jpg)
28
spons ini terdapat garis tulang (trabecular) yang tersusun untuk
menahan berat dan tekanan.
Pada tulang pipa, setelah lapisan tulang spons terdapat
lubang. Pada bayi dan anak-anak berisi sum-sum tulang merah.
Seiring berjalanya waktu dan berjalanya usia sum-sum merah
menjadi sum-sum lemak kuning. Pada orang dewasa sum-sum
merah hanya ditemukan pada ujung atas tulang langan atas dan
tulang paha atas, bagian tengkorak, bagian tulang belakang,
rusuk, tulang dada dan tulang usus. Tubuh kita mengatur
memproduksi sel-sel darah putih untuk memeranginya sesuai
dengan keadaan kita jika kita terserang penyakit.
4.2.5 Hubungan Antar Tulang
Seperti telah kita ketahui bersama, rangka tubuh kita tersusun
dari 206 buah tulang. Tulang tersebut saling berhubungan satu sama
lainnya. Hubungan antara tulang disebut sendi. Jika hubungan antar
tulang itu tidak dapat digerakan, disebut sendi mati. Misalnya, antar
tulang penyusun tengkorak. Jika dapat digerakan kemungkinan kecil
sekali, disebut sendi kejur atau sendi kaku. Contohnya antara
hubungan tulang rusuk dan tulang dada, yang dianytaranya terdapat
tulang rawan. Sedangkan hubungan antar tulang yang dapat digerakan
dengan bebas disebut sendi gerak. Contohnya antara hubungan tulang
lengan dengan tulang bahu.persendian di dalam tubuh kita memiliki
kuramg lebih 70 sendi.
Antara tulang dan sendi diliputi oleh tulang rawan terdapat
rongga sendi yang berisi cairan atau pelumas yang disebut minyak
sendi atau minyak synovial.
![Page 29: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/29.jpg)
29
Berdasarkan macam geraknya sendi, gerak dapat kita bedakan lagi
menjadi:
1. Sendi putar (sendi guling), tulang yang satu memutari tulang yang
lain sebagai poros. Misalnya tulang pengumpil dengan tulang
hasta, tulang atlas (tulang penyangga tengkorak) dengan tulang
pemutar.
2. Sendi engsel, gerakanya seperti engsel pada jendela atau pintu
yang hanya bisa satu arah. Misalnya ruas-ruas jari, siku dan lutut.
3. Sendi peluru, ujung tulang yang berbentuk bonggol dan ujung
tulang yang lainya berbuntuk lekukan yang sesuai dengan
ukuranya, geraknya dapat kesegala arah. Misalnya tulang paha
dengan gelang panggul.
4. Sendi pelana (sendi geser), gerakanya kedua arah seperti orang
naik kuda di atas pelana. Permukaan tulang yang bergerak
berbentuk datar. Misalnya sendi yang pada ruas-ruas tulang
belakang, sendi antara tulang telapak tangan dengan pergelangan
tangan.
4.2.6 Menjaga Kesehatan Tulang
Sebagian besar jarinagn tulang tersusun dari perpaduan serat
collagen dan mineral. Collagen memberikan kekuatan dan kelenturan,
sedangkan mineral dapat mengeraskan tetapi bisa menjadi penyebab
patahnya tulang.
Pertumbuhan kesehatan tulang tergantung mineral dan fosfor
yang memadai. Anak- anak dan ibu hamil banyak membutuhkan
mineral-mineral dalam makanannya. Jika anak jarang berjemur sinar
matahari dan kekurangan mineral maka tulanya akan mudah bengkok
bila mendapat tekanan. Pertumbuhan tidak normal tersebut disebut
rachitis. Tambahkan kalsium dan vitamin C dengan dosis tinggi untuk
menguatkan tulang. Pada lansia biasanya terjadi pengikisan, penipisan
tulang yang disebut osteoporosis, dapat dicegah dengan olah raga
![Page 30: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/30.jpg)
30
teratur, pemberian kalsium secara teratur, dan pemberian hormone
estrogen untuk mencegah osteoposis.
4.2.7 Kelainan dan Gangguan Pada Tulang dan Sendi
4.2.7.1 Kelainan dan Gangguan Pada Sendi
Tiap-tiap sendi dibungkus dengan selaput sendi dan
diperkuat dibagian luarnya oleh jaringan ikat sendi. Apabila
sendi mengalami infeksi, rongga sendi akan diisi oleh suatu
cairan yang disebut getah radang. Setiap gerakan pada sendi
ini menimbulkan rasa sakit, keadaan ini disebut artitis
eksudatif. Sebaliknya, hal seperti tadi juga dapat
mengakibatkan kekurangan minyak sendi, sehingga pada
waktu sendi digerakkan seperti berderik-derik dan
menimbulkan rasa nyeri, keadaan seperti ini disebut artitis
sika.
Sobeknya selaput sendi disebut memar, sedangkan
lepasnya ujung tulang sendi disebut urai sendi atau dislokasi.
4.2.7.2 Kelainan dan Gangguan Pada Tulang
Tulang yang patah disebut fraktura. Bila patahnya
tulang tidak merobek kulit pembungkusnya disebut fraktura
tertutup. Dan sebaliknya jika mencuat kekulit disebut fraktura
terbuka. Bila lebih dari satu patahan pada sebuah tulang
disebut fraktura berganda. Bila patah tulang terjadi pada anak-
anak yang masih bertulang lentur dapat menyebabkan patahan
tidak bersih dan tidak lengkap, ini disebut fraktura sebagian.
Tulang mengandung sel-sel pembentuk tulang
(osteoblast) dan sel-sel penghancur tulang (osteoklas). Bila
tulang patah, osteoklas menghancurkan tulang yang rusak dan
osteoblas membentuk jaringan tulang yang baru.
![Page 31: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/31.jpg)
31
Pada setiap tulang yang masih hidup, terdapat selaput
tulang (periosteum) yang bertugas menumbuhkan tulang. Jika
periosteum ini rusak, bagian tulang yang tidak lagi
memperoleh makanan dari perosteum menjadi mati dan
mongering, keadaan seperti ini disebut nekrosis. Periosteum
mampu pula menyambung tulang yang patah. Sambungan ini
disebut kalus. Bila tulang ini hanya retak saja, maka kalus
dibentuk dengan cepat, letaknya tulang disebut dengan fisura.
Kebiasaan duduk atau berdiri yang salah dapat pula
mengakibatkan kelainan bentuk tulang belakang. Misalnya
terjadi scoliosis, tulang belakang bengkok kekanan atau kekiri.
Kifosis, tulang belakang membongkok. Lordosis, tulang
belakang bagian pinggang membengkok kebelakang dan
bagian punggung membengkok kedepan. Kelainan tulang ini
dapat dilihat dengan foto sinar X (foto rontgen).
Infeksi TBC tulang, rahitis, membawa beban dipundak,
dapat pula menyebabkan cacat tulang punggung seperti diatas.
Infeksi spilis pada anak dalam kandungan dapat pula
mengakibatkan rusaknya cakra epifisise sehingga tulang
anggota geraknya menjadi layuh. Keadaan tidak bertenaga ini
disebabkan oleh layuhnya tulang, atau disebut layuh semu.
4.2.8 Percobaan dan Pengamatan
4.2.8.1 Hubungan Tinggi Badan dan Waktu
Pada saat bangun pagi, mintalah bantuan seseorang
untuk mengukur tinggi badan anda. Berdirilah dengan
punggung merapat kedinding. Rapatkan kaki anda, dan
pandangan lurus kedepan ketika diukur. Catat berapa tinggi
anda. Sebelum pergitidur malam harinya lakukan hal yang
sama. Apa yang anda temukan ?
![Page 32: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/32.jpg)
32
Tulang punggung dipisahkan oleh jaringan yang lunak
sebagai peredam kejut. Selama siang hari, gaya grafitasi
menarik tulang belakang kebawah. Sebagai akibatnya cakram
kehilangan air sehingga menjadi sedikit tipis. Hasilnya ketika
akan tidur anda akan sedikit lebih pendek dibandingkan
dengan saat bangun tidur dipagi hari.
4.2.8.2 Tulang Keras dan Tulang Rawan
Pada waktu kita masih muda, tulang-tulang kita relatif
lunak dan lentur. Ini karena tulang rawan didalamnya belum
mengalami pengendapan mineral dan mengeras menjadi
tulang.
4.2.8.3 Membuat Mitela
Kain pengikat terbuat dari mitela segitiga. Untuk
latihan kita dapat menggunakan kain scarf yang besar. Topang
tangan yang sakit dengan lipatan scarf dan ikatkan ujungnya
dibelakang leher dan bahu.
Anda juga dapat mencegah lengan atau kaki yang patah
dari kerusakan yang lebih parah dengan menggunakan papan
bidai untuk meneguhkan posisi tulang. Dalam keadaan darurat,
ini dapat dibuat dari sepotong kayu, kertas Koran atau majalah.
Pengikatnya dapat menggunakan scarf atau sabuk. Hal yang
perlu diperhatikan, papan bidai harus cukup panjang untuk
menutupi tulang yang patah dan sendi didekatnya.
![Page 33: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/33.jpg)
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan tentang sistem rangka
dan otot manusia, maka didapatkan beberapa kesimpulan yang menjawab dari
tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kondisi kerja yang dilakukan oleh penjual asongan saat ini yaitu
menjajakan asongannya kepada setiap konsumen dengan berjalan kaki
sejauh 4-8 km perharinya dan mengais keranjang yang berisi air minum
botol kecil, permen, tisu, rokok dan korek. Hal tersebut penuh risiko
terhadap penyakit punggung dan leher, pembebanan yang berlebihan
pada punggung secara terus menerus.
2. Penjual asongan pertama sering mengeluhkan mengeluhkan sakit pada
leher bagian atas, pundak bagian kiri, lengan bawah kanan, pergelangan
tangan, dan tangan kiri. Penjual asongan kedua sering mengeluh sakit
pada bagian leher, bahu kiri, pundak kiri, pergelangan tangan, lengan
kiri, dan pinggang. Penjual asongan ketiga sering mengeluh dengan sakit
pada bagian leher, punggung, pinggang, lengan, pergelangan tangan,
bahu kanan dan kiri. Pedangan asongan yang keempat sering mengeluh
rasa sakit pada bagian, leher, pundak kanan, lengan kanan, tangan kanan,
punggung, pergelangan tangan dan tangan kanan.
3. Penyakit yang mungkin terjadi pada penjual asongan adalah sakit pada
leher dan otot pada bahu yang bisa berkepanjangan. Selain itu akibat
beban yang dibawanya tulang punggung dapat mengakibatkan rasa sakit
pada daerah pinggang.
4. Posisi perbaikan yang baik yaitu membagi titik beban ke beberapa titik
bagian, jadi beban tidak hanya bertumpu pada satu titik. Contohnya yaitu
penggabungan antara tali yang diselempangkan ke kiri dan ke kanan serta
penambahan tali pada bagian pinggang. Tali pengait beban dagangan
seharusnya juga dibuat dari bahan yang halus dan berdimensi lebih besar
![Page 34: Rangka Manusia](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022033017/55cf8fce550346703ba0084f/html5/thumbnails/34.jpg)
34
dan tebal. Posisi kerja yang baik akan memberikan dampak yang positif
terhadap tubuh manusia dalam melakukan aktivitas kerja dan dapat
mengurangi terjadinya kelainan pada tulang dan otot.
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat berguna dalam pengambilan data
selanjutnya yaitu:
1. Praktikan sebaiknya merekam pekerja dari awal bekerja sampai
pekerjaan selesai supaya praktikan bisa memahami keluhan atau dampak
yang akan diterima pekerja dari aktifitas yang dilakukannya.
2. Operator yang diuji sebaiknya adalah orang yang gemar berolahraga agar
pengambilan data memungkinkan operator cenderung lebih sedikit
keluhan atau masalah pada otot dan rangka