rangkuman lompat jauh
TRANSCRIPT
TUGAS PENJASKES
MATERI LOMPAT JAUH
NAMA : MARWAH NUR AZIZAH
KELAS : IX A
NO : 13
Lompat Jauh
A. Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang
olahraga atletik yang paling populer dan paling sering dilombakan
dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh
adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa
titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang
dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada
satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang
menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-
jauhnya.Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak
lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak
lompat.Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas
terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
B. Sejarah Lompat Jauh
Olahraga lompat jauh sudah ada sejak tahun 708 Masehi ketika
ada Olimpiade Kuno di Yunani.Lompat jauh merupakan satu-satunya
event lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno. Menurut
catatan yang ada, olahraga lompat jauh pernah dilakukan oleh peserta
Sparta dengan panjang lompatan sejauh 7,05 meter.
Pada awalnya, semua event yang diadakan dalam Olimpiade
Kuno dimaksudkan sebagai bentuk latihan perang. Munculnya
olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk melatih ketangkasan para
prajurit perang dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti
parit maupun jurang.
Pada masa itu, teknik dan cara lompat olahraga lompat jauh ini
berbeda dengan teknik dan cara lompatan yang sekarang diterapkan.
Lompatan pada zaman dahulu dibuat dalam bentuk multiple. Dalam
event ini juga, para pelompat hanya diperkenankan menggunakan
start lari pendek. Selain itu, para pelompat juga diharuskan berlari
sambil membawa beban di kedua tangannya, yang dikenal dengan
nama halteres dengan berat berkisar antara 1 sampai 4,5 kg.
Olahraga lompat jauh merupakan jenis olahraga yang juga
dipertandingkan di Olimpiade Modern yang dilaksanakan pada tahun
1896 di Athena, Yunani.Teknik lompatan pada lompat jauh ini mulai
diperbaiki dari hari ke hari sehingga terbentuklah teknik lompatan
seperti yang sekarang diterapkan.
Amerika Serikat pernah berjaya di cabang lompat jauh pada
Olimpiade yang diadakan di Meksiko pada tahun 1968 dengan
catatan rekor yang dilakukan oleh Bob Beamon dengan lompatan
sejauh 8,90 meter. Kemudian rekor tersebut dapat dipecahkan oleh
atlet asal Amerika Serikat bernama Mike Powell dengan lompatan
sejauh 8,95 meter.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lompat Jauh
Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan
sebagian tubuh atau keseluruhan dari sikap awalan hingga
pendaratan. Atau bertumpu pada papan/balok sewaktu melakukan
lompatan. Kecepatan biasanya banyak ditentukan oleh kekuatan
dan fleksibelitas.
Kekuatan (strength) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan
oleh kelompok otot pada kontraksi maksimal saat melakukan
pekerjaan atau latihan dalam melakukan suatu lompatan.
Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan
tubuh melayang di udara saat lepas dari balok tumpu.
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu
sikap tubuh tertentu secara benar dari awal melakukan lompatan
sampai selesai mendarat.
Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan
motorik secara tepat dan benar.
Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk
dapat mengkoordinasi gerakan tubuh agar maju dengan kebutuhan
untuk naik.
D. Arena Lompat Jauh
Panjang lintasan lari
hingga papan lompatan atau
papan tolak pada umumnya
berukuran 40-45 meter
dengan lebar lintasan
mencapai 1,22 meter.
Sementaraitu, papan
lompatan memiliki panjang
1,22 meter dan lebar
20 cm dengan ketebalan 10
cm.
Di antara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak
sepanjang 1 meter. Sedangkan bak lompat memiliki panjang 9 meter
dengan lebar 2,95 meter. Untuk lebar tempat pendaratan, jaraknya
paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan sampai akhir tempat
tolakan. Tempat pendaratan diisikan dengan pasir dimana permukaan
pasir harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan.
E. Teknik-Teknik dalam Lompat Jauh
Ada 4 teknik yang harus dilakukan dalam melakukan olahraga
lompat jauh, yaitu :
1. Teknik Awalan
Awalan merupakan suatu
gerakan dalam atletik lompat
jauh yang dilakukan dengan cara
lari secepat mungkin agar
memperoleh kecepatan maksimal
sebelum melakukan tolakan.
Selain itu, awalan dalam atletik
lompat jauh dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk
memperoleh kecepatan horizontal maksimal yang kemudian
diubah menjadi kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan.
Jarak dari suatu awalan tergantung dari tingkat
kematangan dari atlet tersebut dan kemampuan dari atlet
tersebut untuk berakselerasi dengan kecepatannya
sendiri.Teknik awalan harus dilakukan dengan berlari secepat
mungkin dari jarak 40-45 meter pada sebuah lintasan lari.
Hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam
cabang atletik lompat jauh, seperti :
Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh
bergantung pada kemampuan atlet itu sendiri. Bagi para
pelompat yang dalam jarak pendek sudah dapat mencapai
kecepatan maksimal, jarak awalan cukup pendek atau dekat
saja (kurang lebih 30-35 meter atau kurang dari itu).
Sementara itu, bagi para atlet lompat jauh yang mencapai
kecepatan maksimal dalam jarak relatif jauh, jarak awalan
harus lebih jauh (kurang lebih 30-45 meter atau lebih dari
itu).
Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh
yaitu kaki posisi sejajar atau bisa juga salah satu kaki
berada di depan, tergantung dari kebiasaan atlet itu sendiri.
Cara pengambilan awalan dalam lompat jauh dimulai dari
perlahan-lahan dan kemudian cepat (sprint). Kecepatan ini
harus dipertahankan hingga sesaat sebelum melakukan
tumpuan/tolakan.
Setelah mencapai kecepatan maksimal, sekitar 3-4
langkah terakhir bertumpu (take-off) gerakan lari dilepas
secara spontan tanpa mengurangi kecepatan yang telah
dicapai sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, konsentrasi
dan tenaga fokus untuk melakukan tumpuan di papan atau
balok tumpu.
2. Teknik Menumpu / Tolakan
Menumpu merupakan
gerakan yang penting dalam lompat
jauh untuk menentukan hasil
lompatan yang sempurna.Dalam
teknik ini, atlet melakukan tolakan
pada sebuah papan atau balok
tumpuan menggunakan kaki terkuat
dengan mengubah kecepatan
horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Pada saat melakukan tumpuan, posisi badan tidak boleh
terlalu condong.Tumpuan juga harus kuat, cepat dan
aktif.Keseimbangan badan juga harus dipertimbangkan agar
tidak goyang.Gerakan ayunan lengan sangat membantu untuk
menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan tubuh.
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tolakan dalam
lompat jauh, antara lain :
Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki
yang kuat.
Bagian telapak kaki yang sangat cocok dan kuat untuk
bertumpu biasanya terletak di bagian tumit terlebih dahulu
dan diakhiri di bagian ujung kaki.
Sesaat sebelum melakukan tumpuan, usahakan badan
condong ke belakang.
Sebaiknya bertumpulah tepat di papan tumpuan.
Kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas ketika
bertumpu.
Ayunkan kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul
dengan posisi lutut ditekuk.
3. Teknik Melayang
Gerakan melayang
dalam lompat jauh
dilakukan setelah
meninggalkan balok
tumpuan. Saat melakukan
gerakan
melayang, keseimbangan
badan harus tetap
terjaga.Ayunan kedua tangan bisa membantu atlet dalam menjaga
keseimbangan tubuh.
4. Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, atlet
harus berupaya mendarat
dengan sebaik mungkin.
Jangan sampai badan atau
lengan jatuh ke
belakang.Pendaratan pada
bak lompat dimulai dengan
posisi kedua tumit kaki dan
kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan
harus dilakukan dengan kedua kaki.
Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam lompat
jauh adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti
dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga badan tidak
cenderung jatuh ke belakang yang dapat berakibat fatal bagi
atlet itu sendiri.
F. Jenis-Jenis Gaya Lompat Jauh
Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tack Style/Gaya Ortodock)
Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling
tua dan paling mudah untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok
karena pada saat melayang di udara, atlet hanya melakukan gerakan
menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang jongkok.
Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah
tepat dan kuat. Pada saat tubuh berada di udara, posisikan tubuh
seperti orang yang sedang berjongkok, dengan posisi badan
condong ke depan dan tangan dikibaskan ke belakang tubuh sambil
mengatur pendaratan yang benar.
1. Teknik Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan
bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan
lebih digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai
dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki
c. Gerak kaki ke depan bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke depan
b. Kedua lengan lurus ke depan
c. Kedua kaki rapat di depan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua kaki lurus kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan,
luruskankedepan dan mendarat dengan kedua tumit
terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat
badan dibawa ke depan.
Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)
1. Teknik Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan
bertumpu pada papan tumpuan.
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan
lebih digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai
dari tumit, telapak kaki diteruskan padaujung telapak kaki
c. Gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan
dengankedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke belakang
b. Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga
c. Kedua kaki hampir rapat di belakang badan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua lutut dan badan dibawa kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan,
luruskankedepan dan mendarat dengan kedua tumit
terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat
badan dibawa ke depan
Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)
1. Teknik Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan
bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan
lebih digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai
dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki
c. Gerak kaki ke depan bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke depan
b. Kedua lengan mengayun seperti orang lari
c. Kedua kaki mengayun seperti orang berjalan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua kaki lurus kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan,
luruskankedepan dan mendarat dengan kedua tumit
terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat
badan dibawa ke depan
G. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Lompat Jauh
1. Peliharalah kecepatan lari sampai saat bertolak.
2. Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dari balok tumpuan.
3. Ubahlah sedikit posisi badan pada saat lari, tujuannya adalah untuk
mencapai posisi badan yang tegak pada saat berlari.
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik dan benar.
5. Capailah jangkauan gerak yang baik.
6. Agar gerakan akhir lebih kuat, gunakan daya tolakan yang lebih
besar.
7. Latihlah gerakan pada saat pendaratan.
8. Kuasai gerakan yang benar dari gerakan tangan dan kaki dalam
membengkokkan dan meluruskannya.
Selain hal-hal diatas, ada beberapa hal yang harus dihindari seorang
atlet lompat jauh ketika melakukan olahraga lompat jauh, seperti :
1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum
melakukan tolakan pada papan tumpuan.
2. Bertolak dari tumit dan dengan kecepatan yang tidak memadai.
3. Posisi badan yang miring terlalu jauh ke depan atau ke
belakang.
4. Gerakan yang dilakukan atau posisi badan pada saat melayang
tidak seimbang.
5. Melakukan gerak kaki yang prematur (mendahului gerakan
yang seharusnya dilakukan).
6. Kaki kurang diangkat pada saat melakukan pendaratan.
7. Salah satu kaki diturunkan mendahului kaki yang lain pada
saat melakukan pendaratan.
Seorang atlet lompat jauh dinyatakan gagal melakukan suatu
lompatan apabila :
1. Saat menumpu, atlet tersebut menyentuh tanah setelah garis
batas tumpuan dengan menggunakan bagian tubuh manapun,
baik pada saat melompat maupun hanya berlari tanpa
melompat.
2. Bertumpu dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum
maupun pada perpanjangan garis batas tumpuan.
3. Menyentuh tanah antara garis tumpuan dan tempat pendaratan.
4. Melakukan gerakan semacam salto pada saat melakukan
awalan maupun pada saat melakukan lompatan.
5. Pada saat melakukan pendaratan, atlet menyentuh tanah di luar
tempat pendaratan lebih dekat ke garis tumpuan daripada
bekas terdekat yang terjadi di pasir.
6. Atlet lompat jauh tidak hadir ke lapangan lompat setelah 2
menit dilakukan pemanggilan.
H. Peraturan Perlombaan Lompat Jauh
Jika jumlah peserta lebih dari 8 peserta, tiap peserta diberi tiga kali
kesempatan melompat dan kemudian diambil 8 pelompat dengan
hasil lompatan terbaik.
Jika hasil lompatan yang sama pada urutan yang kedelapan, maka
diberikan tiga kali kesempatan lompatan kepada masing-masing
pelompat.
Jika jumlah peserta 8 orang atau kurang, setiap peserta diberikan 6
kali kesempatan lompatan.
Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila melakukan hal-hal berikut:
Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian
tubuh manapun, baik sewaktu membuat ancang-ancang lompat
maupun sewaktu lari kencang tanpa membuat tolakan.
Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun
sesudah garis perpanjangan garis tumpuan.
Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona
pendaratan atau bak lompat sebelum melakukan pendaratan yang
benar pada bak pendaratan.
Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat berjalan balik
melalui bak lompat.
Mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto.