rapat terbuka universitas gadjah mada ilmiah peringatan dies k… · diri sebagai pusat pendidikan...

41

Upload: others

Post on 14-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur
Page 2: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

RAPAT TERBUKAUNIVERSITAS GADJAH MADA

Inovasi Akademik Untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa

Melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

Puncak Peringatan Dies ke-70UNIVERSITAS GADJAH MADA

19 Desember 2019

Page 3: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D, Psikolog Prof. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec., Ph.D

KetuaProf. Dr. Paschalis Maria Laksono, M.A.

SekretarisProf. Drs. Subandi, M.A., Ph.D

AnggotaProf. Dr. drh. Bambang Sumiarto, S.U., M.Sc.

Prof. Dra. Sri Hartati, M.Sc., Ph.DProf. Dr. Akhmad Kharis Nugroho, S.Si., M.Si., Apt.

Tim PendukungHeru Sutrisno, S.Hut., M.Sc.

Probo Baskoro, S.I.P.

Page 4: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

3

Yang kami hormati,

Sri Sultan Hamengkubuwono X,

Pimpinan dan anggota Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada,

Pimpinan dan anggota Senat Akademik Universitas Gadjah Mada,

Rektor dan para Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada,

Pimpinan dan anggota Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada,

Para Dekan di lingkungan UGM,

Pengurus Kagama,

Dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan seluruh civitas academica Universitas Gadjah Mada, serta

Para tamu undangan dan hadirin sekalian.

Assalammu’alaikum warakhmatullaahi wabarakatuh

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua

Om swastiastu

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan perkenan-Nya hari ini kita dapat berkumpul di sini untuk memperingati tujuh puluh tahun usia Universitas Gadjah Mada tercinta. Pada acara Dies UGM kali ini, kami menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana”.

Page 5: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

4

Hadirin yang kami hormati,Menurut Statuta UGM Pasal 8, jati diri UGM

adalah universitas nasional yang berdiri demi kesatuan dan persatuan bangsa serta berjuang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan berlandaskan Pancasila dengan cara mewujudkan diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur (Republik Indonesia, 2013). Ini tentu saja bukan rumusan jati diri berbentuk puisi, seperti halnya pantun curahan hati yang mudah diingat, mudah dilagudendangkan, dan mudah dipraktikkan. Jati diri UGM sebagaimana yang tertuang dalam statuta itu dirumuskan dalam kalimat prosaik panjang yang cenderung lebih mudah terlupakan begitu kita selesai membacanya hingga titik. Rumusan jati diri itu membayangkan UGM sebagai lembaga nasional yang berjuang aktif mengisi kemerdekaan. Adapun landasan perjuangannya adalah Pancasila yang mewujud dalam diri para civitas academica-nya. Dari kiprah mereka ini, diharapkan lahir insan Indonesia berbudi luhur. Untuk itu, ada kondisi yang diperlukan, yaitu UGM harus menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan. Inilah keniscayaan yang terumuskan dalam statuta itu, yaitu UGM dapat menjadi sebuah pusat bila pusat itu ada di dada para civitas academica-nya. Pusat itu bukan tempat, tetapi daya yang berpusar dalam kinerja produktif kita semua. Itulah konsekuensi dari rumusan jati diri aktif, utuh, tidak terpecah-pecah, dan dinamis dalam statuta kita itu.

UGM adalah universitas nasional yang berdiri demi

kesatuan dan persatuan bangsa serta berjuang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan

berlandaskan Pancasila dengan cara mewujudkan

diri sebagai pusat pendidikan dan

kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia

menjadi insan yang berbudi luhur

Page 6: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

5

Apakah makna keaktifan dan keutuhan rumusan jati diri kita itu, ketika kita semua bersama seluruh bumi ditantang menghadapi zaman yang edan ini? Tata dunia gonjang-ganjing berubah secara masif dan cepat, serba tidak pasti, serta rumit dan ambigu (VUCA: volatile, uncertain, complex, abiguous) (lihat Leksana, 2018). Tantangan-tantangan baru muncul silih berganti dengan cepat dan semakin cepat; asumsi, data, argumen, dan prediksi goyah tidak berkepastian; tiap masalah memiliki kaitan sebab-musabab yang tidak linear dan rumit dengan masalah-masalah lain seperti benang kusut; tiap solusi justru menghasilkan paradoks, antara maju dengan mundur seperti tidak berbatas.

Pertautan komunikasi Indonesia dan tata dunia yang sedang VUCA sungguh dekat dan nyata. Indonesia sudah menjadi negara padat teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sampai 2017, rumah tangga pengguna TIK berkembang pesat. Sebanyak 60% dari penduduk Indonesia adalah pengguna telepon seluler dan 57% rumah tangga memiliki akses internet (Badan Pusat Statistik, 2017). Artinya, sudah lebih dari seratus juta orang Indonesia menggunakan telepon seluler (smartphone) dan Indonesia menjadi negara pengguna smartphone terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Bahkan, ada fakta lain yang menyatakan bahwa sebanyak 142% dari penduduk Indonesia (262 juta) adalah pengguna telepon selular dan ada 106 juta pengguna media sosial aktif serta 132,7 juta pengguna internet.

Pertautan komunikasi Indonesia dan tata dunia yang sedang VUCA sungguh dekat dan nyata. Indonesia sudah menjadi negara padat teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sampai 2017, rumah tangga pengguna TIK berkembang pesat. Sebanyak 60% dari penduduk Indonesia adalah pengguna telepon seluler dan 57% rumah tangga memiliki akses internet

Page 7: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

6

Kepada tan TIK 1 i t u memang t e l ah memungkinkan jejak-jejak pengetahuan dan sosial masa lalu tersambung kembali. Tentu saja kemungkinan ini dapat menjadi berkah, tetapi juga dapat menjadi malapetaka. Berkah itu, misalnya, dapat kita rasakan dari kemudahan kita mengakses kembali segala macam pengetahuan dan ingatan tentang dunia karena bantuan jaringan mesin pengingat dunia yang mampu menyimpan olah data super besar. Perkembangan TIK memungkinkan informasi dan pengetahuan baru tersedia secara melimpah dan dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkannya. Masyarakat informasi, implikasi revolusi industri 4.0,2 yang sehari-hari menerapkan komputer, gawai, dan internet, sudah terbentuk. Akses pada pengetahuan, baik terkait peristiwa masa lalu, sekarang, maupun yang akan datang, menjadi sedemikian mudah. Namun demikian, perlu dipertimbangkan, bahwa kepadatan TIK ini dapat juga menjadi petaka, yaitu ketika kita gagal mengisinya dengan informasi secara arif.3 Kebenaran dan manfaat isi komunikasi terabaikan. Ibu jari bergerak lebih cepat mengedarkan pesan daripada otak mempertimbangkan isinya. Kata hoaks, serapan baru dari bahasa asing, kini sangat populer. Otoritas menentukan batas antara apa yang harus diingat dengan yang dilupakan, serta letak kearifan dan kejujuran yang biasa dipertimbangkan dan diperbincangkan secara moral-sosial, jadi lebih tergantung pada operasi mesin. Bagaimana pun, krisis akibat perceraian antara keserbatahuan tentang

Perkembangan TIK memungkinkan informasi

dan pengetahuan baru tersedia secara melimpah dan dapat

diakses oleh siapa saja yang membutuhkannya.

Masyarakat informasi, implikasi revolusi industri

4.0, yang sehari-hari menerapkan komputer,

gawai, dan internet, sudah terbentuk. Akses pada pengetahuan, baik

terkait peristiwa masa lalu, sekarang, maupun

yang akan datang, menjadi sedemikian mudah

Page 8: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

7

dunia dengan kearifan atau kecendekiaan yang berjati diri itu nyata.

Sejak 2017, Jepang di bawah Perdana Menteri Shinzo Abe menjawab krisis sosial semacam itu justru dengan mencanangkan strategi pertumbuhan, di mana ilmu pengetahuan, sains, teknologi, dan inovasi (STI) menjadi arus utama agenda politik.4 Pemerintah dan dunia usaha kompak mengubah cara hidup orang Jepang dengan mengaburkan batas antara ruang maya (cyberspace) dengan ruang fisik (physical space) (Disruptive Asia, 2017). Kita dapat membayangkan, manusia di sana akan hidup sedemikian mudah. Segala keperluan sehari-hari akan terpenuhi secara ajaib, nyaris tanpa berkeringat bak dilayani para pesulap. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan mengubah data raya (big data) yang terkumpul karena praktik sehari-hari serba internet (internet of things), menjadi kebijaksanaan baru, yaitu masyarakat 5.0 yang berisi manusia serba teknologi.5 Prioritas aplikasi AI terutama terletak pada sektor kesehatan, mobilitas, dan produktivitas.

Di Indonesia pun, sebagian dari kita sudah dapat mengalami perubahan itu. Dengan keterampilan dan sedikit kelincahan mengoperasikan aplikasi pada perangkat gawai dan komputer, kita dapat mengadakan hampir semua keperluan sehari-hari tanpa beranjak dari tempat kita berada. Kebutuhan perjalanan, makanan, pengiriman barang, tukang bersih-bersih rumah, hingga tukang pijat dapat kita peroleh hanya dengan bermain jempol di atas

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan mengubah data raya (big data) yang terkumpul karena praktik sehari-hari serba internet (internet of things), menjadi kebijaksanaan baru, yaitu masyarakat 5.0 yang berisi manusia serba teknologi. Prioritas aplikasi AI terutama terletak pada sektor kesehatan, mobilitas, dan produktivitas.

Page 9: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

8

gawai. Ruang dari dunia maya hadir nyata dalam hidup sehari-hari nyaris tanpa uang tunai. Problem apa pun, ibaratnya dari mengupas bawang hingga mengupas tesis pelik, ada jawabnya pada gawai di genggaman tangan. Nyaris semua layanan dan kewajiban sosial dapat diselesaikan lewat internet. Manusia dibayangkan akan dapat lebih menikmati hidup berkat kecerdasan buatan dan robot. Sisi lain dari segala kemudahan di depan mata ini adalah garis depan (frontier) baru peradaban, yaitu tantangan terkait hakikat kemanusiaan dan relevansi hidupnya bagi dunia. Inilah tantangan terbesar bagi dunia pendidikan, terutama bagi UGM yang bercita-cita melahirkan insan berbudi luhur, Pancasilais melampaui kepakaran dalam bidangnya.

Hadirin yang kami hormati,Jati diri UGM itu dapat dimengerti sebagai

universitas nasional, yang berjuang demi kesatuan dan persatuan bangsa, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan berlandaskan Pancasila, dengan mewujudkan diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur (Republik Indonesia, 2013). Untuk itu, ada kondisi yang diperlukan, yaitu UGM harus menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan. Inilah keniscayaan yang terumuskan dalam statuta itu. UGM dapat menjadi sebuah pusat bila pusat itu ada di dada para civitas academica-nya. Pusat itu bukan tempat, tetapi daya pusar dalam kinerja produktif kita semua. Itulah konsekuensi dari

Nyaris semua layanan dan kewajiban sosial dapat

diselesaikan lewat internet. Manusia dibayangkan akan

dapat lebih menikmati hidup berkat kecerdasan

buatan dan robot. Sisi lain dari segala kemudahan

di depan mata ini adalah garis depan (frontier) baru peradaban, yaitu

tantangan terkait hakikat kemanusiaan dan relevansi

hidupnya bagi dunia.

UGM harus menjadi pusat pendidikan dan

kebudayaan. Inilah keniscayaan yang

terumuskan dalam statuta itu. UGM dapat menjadi

sebuah pusat bila pusat itu ada di dada para civitas

academica-nya. Pusat itu bukan tempat, tetapi

daya pusar dalam kinerja produktif kita semua

Page 10: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

9

rumusan jati diri aktif, utuh, tidak terpecah-pecah, dan dinamis dalam statuta kita itu.

Tepat kiranya, bila pada hari ini kita menyimak dan merefleksikan kembali jejak-jejak sejarah kelembagaan hingga aksi-aksi pelayanan yang pernah kita gelar. Di sana akan terbaca pengertian dan praktek kemanusiaan yang diwujudkan UGM. Sejalan dengan para intelektual seperti Soedjatmoko, Soetardjo Wignyosoebroto, Albert Einstein, Julien Benda, Michael Foucault, dan lain-lain, Suwidi Tono (2013) berpendapat bahwa Legasi Intelektual itu berasal dari dasar, bahwa pendidikan itu mendidik hati bukan sekedar mendidik otak yang hanya siap bekerja dan siap dipekerjakan. Kiprah darma bakti civitas academica kita tentu saja sudah banyak menghasilkan perubahan dan inovasi, baik kelembagaan maupun pendidikan. Ribuan alumni UGM juga sudah tersebar di segala lini kehidupan berbangsa hingga ke sudut wilayah Republik Indonesia. Para mahasiswa kita pun hari ini sudah ikut berdarma bakti lewat kuliah kerja nyata nyaris ke seluruh penjuru negeri. Ada baiknya kiprah itu kita petakan dan proyeksikan agar UGM dapat terus berkiprah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan. Proses pendirian UGM sangat erat berkaitan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.6 Ketika itu, bangsa Indonesia sedang tersudut oleh kembalinya Hindia Belanda yang merangsek dari Batavia (Jakarta). Atas penugasan Menteri Kesehatan, pada 25 Agustus 1945 dr. Sardjito diberi tugas oleh Menteri Kesehatan (Dr. Boentaran) untuk secara

Legasi Intelektual itu berasal dari dasar bahwa pendidikan itu mendidik hati bukan sekedar mendidik otak yang hanya siap bekerja dan siap dipekerjakan. Kiprah darma bakti civitas academica kita tentu saja sudah banyak menghasilkan perubahan dan inovasi, baik kelembagaan maupun pendidikan.

Page 11: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

10

resmi mengambil alih Institute Pasteur Bandung dari Jepang. Hanya selang beberapa bulan kemudian, Bandung diduduki tentara sekutu (13 Oktober 1945), maka Institute Pasteur itu bersama dengan hampir semua pegawainya dipindahkan ke Yogyakarta, begitu juga Sekolah Tinggi Kedokteran Jakarta ikut pindah ke Yogyakarta dan sekitarnya. Akan tetapi, karena di Yogyakarta tidak ada gedung kuliah dan perumahan, maka sekolah itu ditempatkan di Rumah Sakit Tegalyoso Klaten pada Desember 1945. Hari ini, kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Prof. dr. Sardjito telah dianugerahi gelar penghargaan Pahlawan Nasional Republik Indonesia tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 2019. Perjuangannya adalah suri teladan pemajuan keilmuan Universitas Gadjah Mada dan seluruh bangsa Indonesia.

Migrasi sekolah-sekolah tinggi berlanjut seiring dengan pemindahan ibu kota Republik Indonesia ke Yogyakarta. Di Klaten, kemudian berdiri beberapa sekolah tinggi pindahan dari Bandung, Bogor, Surabaya, dan Malang.7 Perguruan-perguruan tinggi di Klaten ini kemudian menjadi acuan bagi pemerintah untuk mendirikan perguruan-perguruan tinggi baru. Pada 27 September 1946, Kementrian Kesehatan mendirikan Perguruan Tinggi Ahli Obat (PTAO) dan Fakutas Pertanian menyatu dengan Perguruan Tinggi Kedokteran, Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi, Perguruan Tinggi Pertanian, dan Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan. Semuanya

Prof. dr. Sardjito telah dianugerahi gelar

penghargaan Pahlawan Nasional Republik

Indonesia tepat pada Hari Pahlawan, 10 November

2019. Perjuangannya adalah suri teladan

pemajuan keilmuan Universitas Gadjah

Mada dan seluruh bangsa Indonesia.

Page 12: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

11

diketuai oleh Prof. dr. M. Sardjito dan berkedudukan di Kompleks R.S.U. Tegalyoso, Klaten.8

Pemerintah memandang perlu menggabungkan berbagai perguruan tinggi di Yogyayakarta tanpa mengubah keadaan dan susunan masing-masing (Universitas Gadjah Mada, 2015:10), menjadi satu Universiteit, yaitu Universiteit Negeri Gadjah Mada.9 Gabungan dari seluruh perguruan tinggi ini kemudian disahkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universiteit pertama di Republik Indonesia. Proses pendirian UGM sangat erat berkaitan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Surat keputusan pendirian universitas ialah pada 16 Desember 1949, satu hari sebelum (17 Desember 1949) Soekarno dilantik menjadi Presiden R.I.S., tiga hari sebelum (20 Desember 1949) Mohammad Hatta dilantik menjadi Perdana Menteri R.I.S., dan sebelas hari (27 Desember 1949) menjelang penyerahan kedaulatan. Pada 19 Desember 1949, secara resmi Republik Indonesia memiliki Perguruan Tinggi Nasional, terdiri dari enam fakultas dan satu fakultas lain: Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra dan Filsafat, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas lain.10 Hampir di setiap fakultas itu ada akademi pendidikan keguruan terkait dengan bidang studinya.

Berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1950, semua pendidikan akademi keguruan di keenam fakultas itu diganti menjadi bagian

Pada 19 Desember 1949, secara resmi Republik Indonesia memiliki Perguruan Tinggi Nasional, terdiri dari enam fakultas dan satu fakultas lain: Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra dan Filsafat, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas lain

Pemerintah memandang perlu menggabungkan berbagai perguruan tinggi di Yogyayakarta tanpa mengubah keadaan dan susunan masing-masing (Universitas Gadjah Mada, 2015:10), menjadi satu Universiteit, yaitu Universiteit Negeri Gadjah Mada

Page 13: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

12

bachaloreat (Universitas Gadjah Mada, 2015:17). Kemudian, mulai Desember 1957, masing-masing fakultas itu mekar total menjadi tiga belas fakultas. Saat itu, UGM dinyatakan sebagai Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi pendidikan dan pengajaran tinggi dan diberi tugas untuk mewujudkan suatu lembaga masyarakat dan kerohanian tritunggal, yaitu sebagai lembaga ilmu pengetahuan, lembaga kebudayaan, dan lembaga pengajaran dan pendidikan demi kelangsungan dan kepentingan kemanusiaan. (Universitas Gadjah Mada, 2015:32).

Pemekaran fakultas terus berlanjut dan berbagai bagian juga berkembang. Pada 1972, di UGM sudah ada 18 fakultas dan 15 bagian (Universitas Gadjah Mada, 2015:136—137). Alasan pemekaran (formal) di permukaan tidak tertulis dalam SK pemisahan maupun pendirian suatu fakultas. Namun demikian, sangat mungkin perbedaan visi personal para civitas academica tentang arah spesialisasi dan otonomi keilmuan ikut mendorong proses pemekaran yang adakalanya disebut sebagai pengembangan lanjut. Ini, misalnya, terjadi pada pengembangan Fakutas Psikologi dari Jurusan Psikologi pada Fakultas Ilmu Pendidikan UGM (Universitas Gadjah Mada, 2015:112). Alasan-alasan pemekaran fakultas sesungguhnya tentu jauh lebih kompleks dan masih perlu dikaji untuk kepentingan generasi mendatang.

Saat itu, UGM dinyatakan sebagai Balai Nasional

Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi

pendidikan dan pengajaran tinggi dan diberi tugas

untuk mewujudkan suatu lembaga masyarakat dan

kerohanian tritunggal, yaitu sebagai lembaga ilmu

pengetahuan, lembaga kebudayaan, dan lembaga

pengajaran dan pendidikan demi kelangsungan dan

kepentingan kemanusiaan

Page 14: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

13

Hadirin yang kami hormati,Jelaslah bahwa UGM didirikan secara bottom

up, fakultas-fakultas (bagian-bagian) berdiri lebih dahulu daripada organisasi induknya. Kini, UGM telah berkembang menjadi universitas raksasa, terdiri dari 18 fakultas dan dua sekolah dengan jumlah 52.065 mahasiswa. Mungkin, di antara kita masih ada yang ingat bahwa pada peralihan antara pemerintahan Orde Lama dengan Orde Baru, fakultas-fakultas itu secara administrasi menjadi otonom, baik dalam merekrut mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikannya, maupun dalam mengusahakan pendanaan dan kesejahteraan masing-masing. Otoritas universitas secara akademik dan administrasi menjadi lebih lemah dibandingkan fakultas-fakultas. Ini tercermin pada fakta bahwa saat ini fakultas dan unit-unit pendukungnya dirasakan oleh sementara pejabatnya lebih cepat merespons dinamika eksternal menggunakan inovasi teknologi informasi daripada universitas. Bahkan, beberapa fakultas sudah lebih dahulu dari universitas dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi TIK untuk pengelolaan administrasi internal, efisiensi pengelolaan SDM, dan sumber daya keuangan.

Sejak awal 1970, konsolidasi universitas masih terus berjalan, antara lain dengan klasterisasi.11 Saat ini ada enam klaster, sama dengan jumlah fakulteit saat UGM berdiri, tetapi isinya berbeda. Selain tidak ada lagi akademi keguruan di semua klaster (fakultas), Kedokteran Hewan, Pertanian, Teknologi Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan tergabung dalam klaster

UGM didirikan secara bottom up, fakultas-fakultas (bagian-bagian) berdiri lebih dahulu daripada organisasi induknya. Kini, UGM telah berkembang menjadi universitas raksasa, terdiri dari 18 fakultas dan 2 sekolah dengan jumlah 52.065 mahasiswa

Saat ini ada enam klaster, sama dengan jumlah fakulteit saat UGM berdiri, tetapi isinya berbeda

Page 15: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

14

Agro dengan total mahasiwa 8.270 mahasiswa. Mereka terpisah dari klaster Kesehatan (6.195 mahasiswa). Kalau dahulu Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Sosial Politik ada di dalam Fakultas Hukum, sekarang mereka bersama Ilmu Budaya, Filsafat, dan Psikologi berada dalam klaster Sosial-Humaniora, dengan mahasiswa terbanyak (16.416). Klaster Saintek sekarang mencakup Teknik, Biologi, MIPA, dan Geografi memiliki jumlah mahasiswa terbanyak kedua, yaitu 13.722 orang. Termasuk Sekolah Pascasarjana, Vokasi, dan Spesialis, seluruh mahasiswa UGM berjumlah 52.065 orang. Sementara itu, jika dibandingkan dengan mahasiswa program sarjana dan vokasi sebesar 39.385 orang, jumlah mahasiswa pascasarjana dan spesialis (12.680) adalah 32% dari total mahasiswa UGM. Secara rinci, jumlah mahasiswa UGM menurut klaster dan jenjang pendidikannya tampak pada Tabel 1.

Termasuk Sekolah Pascasarjana, Vokasi, dan Spesialis, seluruh

mahasiswa UGM berjumlah 52.065 orang.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan

mahasiswa program sarjana dan vokasi sebesar

39.385 orang, jumlah mahasiswa pascasarjana

dan spesialis (12.680) adalah 32% dari total

mahasiswa UGM

Tabel 1. Jumlah Mahasiswa UGM per Klaster menurut Jenjang Pendidikan per Agustus, 2019

KlasterJenjang Pendidikan

S1 Profesi S2 S3 Spesialis Total1. Agro (5) 6881 396 709 284 8.2702. Kesehatan (3) 3.601 1.351 913 330 1.112 6.1953. Sosial-Humaniora (6) 10.876 69 4.934 537 16.4164. Saintek (4) 10.740 258 2.195 529 13.7225. Sekolah Pascasarjana (1) 882 255 1.1376. Sekolah Vokasi (1) 5.213Jumlah 32.098 2.074 9.633 1.935 1.112 52.065

Page 16: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

15

Bila dilihat pada Tabel 1, rerata mahasiswa per fakultas, tampak klaster Sekolah Vokasi paling tinggi (5.213), disusul klaster Saintek (3.430), Sosial-Humaniora (2.736), Kesehatan (2.065) dan klaster Agro (1.654). Akan tetapi, dari sisi rasio mahasiswa per dosen, klaster Saintek (26), Kesehatan (25), dan Agro (20) perlu mendapat perhatian. Para dosen di ketiga klaster ini melayani mahasiswa sekitar dua kali lebih banyak daripada dosen dalam klaster Sosial-Humaniora, yang tampak wajar dengan satu per dua belas mahasiswa. Situasi kontras lain terdapat pada distribusi tendik di KPTU hampir dua kali lipat dari total tendik di semua klaster atau hampir empat kali lipat tendik klaster terbesar. Apakah ada perbedaan tingkat efektivitas dan efisiensi, baik pada kedua belahan klaster fakultas maupun pada belahan distribusi tendik dalam memenuhi tuntutan jati diri universitas dalam statuta? Apa implikasi perbedaan rasio jumlah mahasiswa per dosen dan perbedaan distribusi tendik dalam mengelola administrasi dan akademik? Tim penyusun pidato ini secara kualitatif dan cepat mencoba memetakan jawaban atas pertanyaan seperti itu berdasar laporan para dekan, yang disampaikan pada pidato dies masing-masing fakultas. Barangkali, dari satu dua klaster, mulai dari yang terlihat wajar, kita dapat memperkirakan efektivitas dan efisiensi situasi dan kondisi universitas kita dalam mewujudkan jati diri pilihannya, demi kepentingan kemanusiaan melahirkan insan berbudi luhur.

dari sisi rasio mahasiswa per dosen, klaster Saintek (26), Kesehatan (25), dan Agro (20) perlu mendapat perhatian. Para dosen di ketiga klaster ini melayani mahasiswa sekitar dua kali lebih banyak daripada dosen dalam klaster Sosial-Humaniora, yang tampak wajar dengan satu per dua belas mahasiswa. Situasi kontras lain terdapat pada distribusi tendik di KPTU hampir dua kali lipat dari total tendik di semua klaster atau hampir empat kali lipat tendik klaster terbesar

Page 17: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

16

Tabel 2. Hubungan Mahasiswa, Dosen, dan Tendik menurut Klaster

Klaster

Mahasiswa-Dosen-TendikRerata Mhs./Fak.

Dosen Dosen /Fak.

Rasio Mhs. per

DosenTendik

Rerata Tendik/

Fak.Agro (5) 1.654 412 82 20 452 90Kesehatan (3) 2.065 246 82 25 640 213Sosial-Humaniora (6) 2.736 1330 222 12 604 101Saintek (4) 3.430 529 132 26 685 171Sekolah Pascasarjana (1) 1.137 63 63 18 59 59

Sekolah Vokasi (1) 5.213 245 245 21 200 200KPTU 2.495 2.495

Total 2.825 5.135

Kita mulai dari klaster Sosial-Humaniora. Klaster ini terdiri dari enam fakultas (secara alfabetis): Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Filsafat, Hukum, Ilmu Budaya, Isipol, dan Psikologi. Mereka telah mekar dari induk fakultasnya saat berdiri. Fakultas Ilmu Budaya merupakan nama baru dari Fakultas Sastera dan Kebudayaan, yang ketika berdiri pada 1949 bersatu induk dengan Fakultas Filsafat, yaitu Fakultas Sastra dan Filsafat. Ketika itu, Fakultas Sastera dan Filsafat mencakup Akademi Pendidikan Guru (Bagian Sastera), seperti halnya Fakultas Kedokteran, Hukum, dan Teknik juga memiliki pendidikan keguruan sendiri. Seluruh pendidikan guru itu akhirnya diganti dengan pendidikan Bachaloreat atau BA atau S1 (saat ini) dan pindah bersama jurusan pedagogik dari Fakultas Sastera dan Filsafat ke dalam FKIP yang sekarang menjadi Universitas Negeri Yogyakarta. Berbagai jurusan

Fakultas Ilmu Budaya merupakan nama baru

dari Fakultas Sastera dan Kebudayaan, yang ketika berdiri pada 1949 bersatu

induk dengan Fakultas Filsafat, yaitu Fakultas

Sastra dan Filsafat. Ketika itu, Fakultas Sastera

dan Filsafat mencakup Akademi Pendidikan Guru

(Bagian Sastera),

Page 18: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

17

dalam fakultas Sastera dan Filsafat pun terus mekar menjadi Fakultas Sastera dan Kebudayaan, Fakultas Psikologi, Fakultas Geografi, dan Fakultas Filsafat. Belahan lain dalam klaster Sosial-Humaniora saat ini terdiri dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan Fakultas Isipol yang semula mekar dari Fakultas Hukum. Dengan demikian, klaster Sosial-Humaniora telah menyatukan (secara administrasi) dua belahan besar paradigma keilmuan UGM lama. Satu belahan bersumbu imajiner pada (model) ilmu Hukum dan satu lainnya bersumbu pada (model) ilmu Sastra dan Filsafat. Kontribusi kedua paradigma ini dalam membentuk karakter keilmuan dan komunitas akademik mungkin telah layu sebelum berkembang, bahkan belum terapresiasi dengan memadai. Apalagi, enam fakultas di dalamnya telah secara mandiri menegakkan pohon disiplin pengetahuan masing-masing selama sekitar setengah abad terakhir.

Marilah kita periksa situasi di beberapa fakultas. Sebagai contoh, Laporan Kerja Dekan pada Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-71 Fakultas Ilmu Budaya menyatakan profil RKAT fakultasnya berada pada menengah atas empat besar, yaitu Rp88.910.250.000,00, tertinggi keempat setelah Fakultas Kedokteran, Teknik, dan Ekonomika dan Bisnis (Fakultas Ilmu Budaya, 2017:17). Lebih dari separuh anggaran ini digunakan untuk pembangunan gedung. Gedung-gedung fakultas tumbuh menjulang ke langit, seperti pada hampir semua fakultas lain. Ada satu gedung di dalam FIB, yaitu Gedung A atau Gedung Baroroh. Gedung ini berlantai dua yang

klaster Sosial-Humaniora telah menyatukan (secara administrasi) dua belahan besar paradigma keilmuan UGM lama. Satu belahan bersumbu imajiner pada (model) ilmu Hukum dan satu lainnya bersumbu pada (model) ilmu Sastra dan Filsafat. Kontribusi kedua paradigma ini dalam membentuk karakter keilmuan dan komunitas akademik mungkin telah layu sebelum berkembang, bahkan belum terapresiasi dengan memadai

Page 19: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

18

merupakan gedung fakultas bertingkat pertama di seluruh kawasan Bulaksumur dan sekarang jadi ruang kerja mahasiswa program pascasarjana. Pada 2020, usianya mencapai 50 tahun, pantas menjadi cagar budaya universitas kita, tetapi sedang terancam penggusuran demi pertumbuhan gedung menjulang tinggi. Ironinya, ini akan terjadi justru di depan mata para pengampu pendidikan budaya bangsa. Perlu ada inovasi kreatif dan kontekstual dari seluruh civitas academica mengatasi ironi pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit kita. Bila biaya pembangunan gedung selesai, Fakultas Ilmu Budaya mengelola separuh RKAT itu untuk pendidikan. Ada empat sumber pemasukan utama RKAT, yaitu dari Pusat Pendidikan Bahasa 21,85%; kerja sama 12,33%; Program S1 34,02%; serta dari Program S2 dan S3 31,81%.12

Untuk meningkatkan pelayanan kepada para mahasiswanya, FIB terus mengembangkan kuantitas dan kualitas SDM-nya. Pada 2019, FIB memiliki 154 dosen, terdiri dari 11 guru besar, 55 doktor, 47 calon doktor, dan 41 master, yang mengampu sebelas program studi. Lima program studi di antaranya belum memiliki Guru Besar (Fakultas Ilmu Budaya, 2019:6–7). Dekan FIB pernah bersoal terkait sikap rendah diri dalam kecenderungan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia mengejar target disruptive technology dan revolusi 4.0, “Memang ada plus dan minus dari proyek besar dengan orientasi pada teknologi. Pertanyaannya bagi kita yang belajar ilmu humaniora adalah di mana manusia ditempatkan

gedung fakultas bertingkat pertama di seluruh

kawasan Bulaksumur dan sekarang jadi ruang

kerja mahasiswa program pascasarjana. Pada 2020,

usianya mencapai 50 tahun, pantas menjadi

cagar budaya universitas kita, tetapi sedang

terancam penggusuran demi pertumbuhan gedung menjulang tinggi. Ironinya,

ini akan terjadi justru di depan mata para pengampu pendidikan budaya bangsa.

Pada 2019, FIB memiliki 154 dosen, terdiri dari

11 guru besar, 55 doktor, 47 calon doktor, dan 41

master, yang mengampu sebelas program studi. Lima program studi di

antaranya belum memiliki Guru Besar

Page 20: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

19

dalam kancah kontestasi tersebut? Apakah orientasi pada manusia akan dihadirkan…?” (Fakultas Ilmu Budaya, 2019:2). Rasio dosen dan mahasiswa di FIB juga memberi pelajaran berharga bagi masa depan pendidikan di UGM. Dari segi kualitas tenaga dosen, kita menyaksikan kemajuan yang besar. Tinggal 41 dari total 154 dosen berpendidikan master, selebihnya adalah doktor ataupun calon doktor. Ini fakta arah pengembangan staf pengajar di sana semakin tinggi dan semakin terspesialisasi. Sementara itu, dari total mahasiswa 2.994 orang, hanya 29,9% merupakan mahasiswa pascasarjana. Di sana ada tarik menarik antara laju peningkatan kualitas dosen dengan kebutuhan pengetahuan yang seharusnya didapat para mahasiswa tingkat sarjana. Kualitas ini akan dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan, tentu saja dengan syarat: belajar, yang mereka layani, memiliki kualifikasi selaras dengan laju perkembangan para pengajarnya. Kualitas para dosen melebihi kebutuhan pendidikan sarjana sehingga diperlukan lebih banyak mahasiswa pascasarjana. Hanya dengan begitu, keselarasan wacana kritis terbentuk dan akan produktif bagi peningkatan ilmu pengetahuan.

Para dosen walau ada di kelas tingkat S1 akan cenderung mengarahkan kelas pada tuntutan kapasitas akademiknya, sementara mahasiswa akan mengikutinya dengan mengorbankan perlunya pengetahuan dasar pembentuk karakter personal dan akademik. UGM mungkin menghasilkan sarjana yang berkualifikasi lebih, tetapi berkarakter “kurang matang”. Misalnya, laporan Fakultas Filsafat

Rasio dosen dan mahasiswa di FIB juga memberi pelajaran berharga bagi masa depan pendidikan di UGM. Dari segi kualitas tenaga dosen, kita menyaksikan kemajuan yang besar. Tinggal 41 dari total 154 dosen berpendidikan master, selebihnya adalah doktor ataupun calon doktor

Page 21: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

20

2019 menyatakan bahwa program sarjananya (561 mahasiswa) 2018/2019 didukung oleh 39 dosen aktif terdiri dari satu guru besar emiritus dan dua guru besar aktif, bersama 22 orang doktor dan 11 orang master. Sementara itu, jumlah tenaga pendidikan sebanyak 53 orang. Fakultas Filsafat juga mengasuh 52 orang mahasiswa S2 dan 56 orang mahasiswa S3. Pada tahun akademik 2018/2019, Fakultas Filsafat menerima 126 mahasiswa baru program sarjana dan 27 orang program pascasarjana. Mereka sangat aktif melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat terkait pendidikan karakter, Pancasila, pluralisme, modernitas radikalisme, kearifan local, dan keilmuan filsafat.

Khas FEB (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) UGM, para warganya mewujudkan Credo (aku percaya) UGM menjulang tinggi berakar di masyarakat. Dengan jumlah dosen tetap sebanyak 137 orang, FEB mengelola 12 program studi, yaitu Program Sarjana S1 dan Magister Science: Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi, Program Magister Ekonomi Pembangunan (MEP), Program Magister Managemen (MM), Magister Akuntasi (MAKSI), Pendidikan Profesi Akuntanis (PPAk), Program Doktor, dan International Undergraduate Programme. Pusat-pusat kajian pun didirikan. Departemen Akuntansi mempunyai enam pusat kajian: Public Sector Government, Pusat Kajian Akuntansi dan Regulasi, Pusat Kajian Ekonomi Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Pusat Kajian Pendidikan Akuntansi, Pusat Kajian Tata

Pada tahun akademik 2018/2019, Fakultas

Filsafat menerima 126 mahasiswa baru program

sarjana dan 27 orang program pascasarjana.

Mereka sangat aktif melakukan penelitian dan

pengabdian masyarakat terkait pendidikan karakter,

Pancasila, pluralisme, modernitas radikalisme,

kearifan local, dan keilmuan filsafat

Khas FEB (Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

UGM, para warganya mewujudkan Credo (aku percaya) UGM

menjulang tinggi berakar di masyarakat. Dengan

jumlah dosen tetap sebanyak 137 orang, FEB

mengelola 12 program studi

Page 22: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

21

Kelola Sistem Informasi, dan Pusat Kajian Pajak. Departemen Manajemen memiliki lima pusat kajian, yaitu Pusat Kajian Pasar Keuangan, Pusat Kajian Kewirausahaan dan Usaha Mikro Kecil, Pusat Kajian Perdagangan Daring, Teknologi Keuangan dan Media Sosial, Pusat Kajian Kepemimpinan, dan Pusat Kajian Manajemen Logistik dan Rantai Pasokan. Departemen Ilmu Ekonomi memiliki: Pusat Kajian Ekonomi Kerakyatan, Pusat Kajian Makroekonomi, serta Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah. Prestasi tinggi yang dicapai FEB UGM saat ini adalah pengakuan akreditasi Departemen Akuntansi oleh Association for Advance Collegiate School of Business (AACSB) pada 12 Mei 2014 dan diperpanjang lima tahun kedua tahun 2019–2024. Reakreditasi ini menjadi energi baru mewujudkan FEB UGM sebagai the leading faculty of economics and business in Indonesia by rising to international challenges.

Fakultas Psikologi yang semula menginduk pada Fakultas Pedagogik, juga berkembang dengan pesat sejak 1980. Data tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa S1 (reguler dan internasional) sebanyak 1.125 orang (53%), sementara mahasiswa pascasarjana (Magister Sains, Magister Profesi Psikologi, dan Doktor Psikologi) sebanyak 523 orang (47%). Ini adalah proporsi yang hampir seimbang antara mahasiswa program sarjana dengan pascasarjana. Bahkan, pada 2019 terdapat kenaikan jumlah mahasiswa Magister Profesi Psikologi sebanyak 6% (Fakultas Psikologi, 2019:5). Jika

Fakultas Psikologi yang semula menginduk pada Fakultas Pedagogik, juga berkembang dengan pesat sejak 1980. Data tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa S1 (reguler dan internasional) sebanyak 1.125 orang (53%), sementara mahasiswa pascasarjana (Magister Sains, Magister Profesi Psikologi, dan Doktor Psikologi) sebanyak 523 orang (47%)

Page 23: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

22

FIB mempunyai tes andalan AcEPT, maka Fakultas Psikologi juga memiliki beberapa tes andalan, yaitu PAPs (Potensi Akademik Pascasarjana), GMST (Gadjah Mada Scholastic Test), dan TKDA (Tes Kemampuan Dasar Akademik). Pada 2019 ini, Fakultas Psikologi meluncurkan tes kecerdasan untuk anak-anak yang diberi nama AJT Cognitive Test Battery.13 Program penting lainnya adalah berbagai aktivitas terkait dengan pusat kajian CICP (Centre for Indigenous and Cultural Psychology). Sayangnya, walaupun CICP mengkaji tentang psikologi dan budaya, tapi amat sedikit berinteraksi dengan Fakutas Ilmu Budaya. Lebih utama lagi, program unggulan Fakultas Psikologi adalah di bidang kesehatan mental, baik dalam wadah pusat kajian CPMH (Centre for Public Mental Health) maupun yang lain, semuanya memiliki jejaring kerja sama internasional di bidang kesehatan mental yang sangat luas, seperti kerja sama dengan Harvard University di Amerika Serikat, the University of Melbourne di Australia, maupun Middlesex University di Inggris. Program ini telah menghasilkan beberapa inovasi penting, misalnya program Psikolog di Puskesmas, program Sekolah dan Kampus Sejahtera, dan sistem pelayanan kesehatan jiwa berorientasi pemulihan (recovery oriented mental health services). Bidang kesehatan mental memang menjadi fokus perhatian Fakultas Psikologi, mengingat urgensi masalah ini di berbagai bidang (termasuk bidang pendidikan) sebagai dampak kemajuan teknologi yang sangat mengkhawatirkan.14

Pada 2019 ini, Fakultas Psikologi meluncurkan tes

kecerdasan untuk anak-anak yang diberi nama AJT

Cognitive Test Battery. Program penting lainnya adalah berbagai aktivitas

terkait dengan pusat kajian CICP (Centre for

Indigenous and Cultural Psychology).

program unggulan Fakultas Psikologi adalah di bidang

kesehatan mental, baik dalam wadah pusat kajian CPMH (Centre for Public

Mental Health) maupun yang lain, semuanya

memiliki jejaring kerja sama internasional di

bidang kesehatan mental yang sangat luas

Page 24: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

23

Fakultas Hukum UGM mempunyai sejarah yang cukup panjang. Diawali dengan berdirinya Faculteit Hoekoem Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada (FH BPTGM) merupakan Fakultas Hukum pertama yang didirikan oleh Republik Indonesia. Pada 2019, tercatat jumlah mahasiswa Program Sarjana (reguler dan international program) sebanyak 1.806 orang (61%), sementara mahasiswa program pascasarjana sebanyak 1.158 orang (39%) dari program Studi Magister Ilmu Hukum (MIH), Program Studi Magister Kenotariatan (MKn), Program Studi Magister Hukum (MH), Program Studi Magister Hukum Litigasi (MHLit), Program Studi Magister Hukum Kesehatan (MHKes), Program Studi Magister Ilmu Hukum Kampus Jakarta (MIH Kampus Jakarta), dan Program Studi Doktor Ilmu Hukum (PDIH). Banyak pemikiran yang lahir, tumbuh, dan kemudian menyebar dari Fakultas Hukum UGM yang kemudian digunakan untuk memperkuat dan memperbaiki sistem hukum Indonesia, selaras dengan cita-cita Fakultas Hukum UGM untuk menciptakan Bulaksumur School of Legal Thoughts (Fakultas Hukum, 2019). Sementara itu, Fakultas Isipol yang semula menjadi bagian dari Fakultas Hukum berkembang cepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini, Fakultas Isipol memiliki total mahasiswa 3.271 orang yang terdiri dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, Manajemen dan Kebijakan Publik, Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Politik dan Pemerintahan, dan Sosiologi. Mahasiswa program

Faculteit Hoekoem Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada (FH BPTGM) merupakan Fakultas Hukum pertama yang didirikan oleh Republik Indonesia. Pada 2019, tercatat jumlah mahasiswa Program Sarjana (reguler dan international program) sebanyak 1.806 orang (61%), sementara mahasiswa program pascasarjana sebanyak 1.158 orang (39%)

Fakultas Isipol yang semula menjadi bagian dari Fakultas Hukum berkembang cepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini, Fakultas Isipol memiliki total mahasiswa 3.271 orang

Page 25: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

24

sarjana sebanyak 2.525 orang (67%) dan mahasiswa pascasarjana sebanyak 746 orang (23%). Di sini, terlihat jumlah mahasiswa sarjana lebih dari dua kali lipat mahasiswa pascasarjana.

Hadirin yang terhormat,Marilah kita lihat situasi dan kondisi pada

klaster yang rasio mahasiswa per dosennya memerlukan perhatian. Klaster agro mempunyai rasio mahasiswa dan dosen sebesar 1:20. Klaster ini terdiri dari Fakultas Pertanian, Teknologi Pertanian, Kehutanan, Kedokteran Hewan, dan Peternakan. Klaster ini didukung oleh 456 dosen yang terdiri dari 86 guru besar (19%), 224 doktor (49%), dan 146 master (32%). Selain itu, klaster ini terdiri dari 481 tenaga tendik. Mereka melayani total mahasiswa 8.270, dengan rician 6.881 mahasiswa S1, 396 mahasiswa profesi, 709 mahasiswa S2, dan 284 mahasiswa S3. Data tersebut menunjukkan bahwa pelayanan para dosen klaster agro, yang 68% berkualifikasi doktor dan profesor tertuju pada 83% mahasiswanya yang ada di jenjang S1. Situasi ini menunjukan bahwa klaster agro dengan tingkat kepakaran dosen yang tinggi hanya digunakan pada pendidikan strata sarjana.

Fakultas-fakultas yang tergabung klaster agro dalam empat tahun terakhir ini berusaha meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjananya.15 Upaya peningkatan mahasiswa pascasarjana klaster agro sebagai ciri kemajuan fakultas dan universitas terus dilakukan agar terjadi inovasi-inovasi yang

Klaster agro mempunyai rasio mahasiswa dan dosen

sebesar 1:20. Klaster ini terdiri dari Fakultas

Pertanian, Teknologi Pertanian, Kehutanan,

Kedokteran Hewan, dan Peternakan. Klaster ini

didukung oleh 456 dosen yang terdiri dari 86 guru besar (19%), 224 doktor

(49%), dan 146 master (32%)

Page 26: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

25

banyak manfaatnya bagi kehidupan. Bagaimanapun, inovasi akan lebih banyak dihasilkan melalui adanya pendidikan pascasarjana.

Seperti yang sudah banyak berkembang di beberapa fakultas dan perguruan tinggi lain, Fakultas Pertanian mempromosikan program fast track (credit earning), yaitu jalur cepat dari S1 ke S2 tanpa jeda. Program fast track memberikan kesempatan meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana dengan kualitas yang baik dan memberikan kesempatan mahasiswa menyelesaikan S1 dan S2 bersamaan dalam waktu lima tahun. Selain fast track, Fakultas Kedokteran Hewan membuka kesempatan kerja sama dalam negeri dengan intansi pemerintah16, yaitu mengembangkan Program Epidemiologi Lapangan Veteriner Indonesia (PELVI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas epidemiologi veteriner yang sesuai dengan situasi lapangan di Indonesia, agar penyakit dan peningkatan manajemen ternak terkendali sehingga individu hewan akan lebih sehat dan produktif. Selain itu, juga bertujuan untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan peternak. Di samping itu, rencana pendirian Program Studi Unggas dan Sekolah Spesialis diharapkan juga dapat meningkatkan mahasiswa strata pascasarjana.

U n t u k m e m e n u h i s t a n d a r p r o g r a m internasional, Fakultas Kedokteran Hewan menyiapkan 80 mahasiswa S1 asing yang ada untuk studi lanjut ke jenjang pascasarjana. Sedikit berbeda dengan Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas

Fakultas Pertanian mempromosikan program fast track (credit earning), yaitu jalur cepat dari S1 ke S2 tanpa jeda

Fakultas Kedokteran Hewan membuka kesempatan kerja sama dalam negeri dengan intansi pemerintah16, yaitu mengembangkan Program Epidemiologi Lapangan Veteriner Indonesia (PELVI)

Page 27: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

26

Teknologi Pertanian juga mengembangkan program pascasarjana (berijazah ganda) International Dual Degree Programme, yaitu dengan Songkla University Thailand. Sejalan dengan pengembangan program, klaster agro telah mendorong berbagai inovasi. Misalnya, Fakultas Pertanian telah mengembangkan Aplikasi Desa Apps untuk percepatan swasembada pangan (Fakultas Pertanian, 2019). Aplikasi ini hadir untuk memberikan kemudahan bagi para petani dalam bercocok tanam dan berdiskusi dengan para pakar pertanian. Dengan adanya Desa Apps, petani dapat berinteraksi langsung dengan para ahli untuk tanya jawab atau diskusi, konsultasi, serta berbagi informasi dengan petani-petani lainnya. Tidak hanya itu, Desa Apps juga dilengkapi fitur harga pangan daerah, yang menampilkan info up-to-date seputar harga pangan sesuai dengan lokasi pengguna. Fitur ini bahkan telah terintegrasi dengan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), yaitu sistem informasi harga pangan yang dikembangkan Gamatechno untuk memantau pergerakan harga dan produksi komoditas di berbagai daerah.

Fakultas Kedokteran Hewan menginspirasi kedaulatan pangan melalui pembentukan Techno Park, program pengembangan/revitalisasi kelompok ternak sapi potong berbasis Integrated Farming yang komprehensif melibatkan bidang peternakan dan kesehatan hewan, pariwisata, serta pemberdayaan masyarakat untuk mengaplikasikan swasembada daging sapi dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Program ini diharapkan dapat memajukan

Fakultas Teknologi Pertanian juga

mengembangkan program pascasarjana (berijazah

ganda) International Dual Degree Programme, yaitu

dengan Songkla University Thailand

Fakultas Pertanian telah mengembangkan

Aplikasi Desa Apps untuk percepatan swasembada

pangan

Fakultas Kedokteran Hewan menginspirasi

kedaulatan pangan melalui pembentukan Techno Park

Page 28: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

27

wilayah pedesaan melalui kombinasi pariwisata desa lumbung ternak dengan laboratorium praktik lapangan bagi mahasiswa. Dua Techno Park yang sudah diresmikan dan berbadan hukum adalah Paron Techno Park di Kabupaten Blora Jawa Tengah dan Jono Techno Park di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur (Fakultas Kedokteran Hewan, 2019). Dua Techno Park ini akan menginisiasi pendirian Techno Park lain di Indonesia. Inovasi juga dihasilkan Fakultas Peternakan UGM untuk menghasilkan breed sapi unggul dengan otot ganda yang disebut Lembu Gama untuk mendukung swasembada daging sapi. Upaya ini diawali dengan penyilangan sapi antara Belgian Blue jenis Bos Taurus (banteng Taurus) yang dikembangkan di Belgia dengan breed banteng Indonesia (Bos Indicus). Fakultas Teknologi Pertanian juga menghasilkan inovasi teknologi pertanian dengan memadukan sektor pendidikan, industri, dan komunitas dalam bentuk pusat unggulan di bidang agroindustri dengan melakukan berbagai antisipasi proses pembelajaran dengan cara menyelenggarakan blended learning, membuat kanal pengetahuan, meningkatkan infrastruktur, sarana-prasarana dan IT, meningkatkan kemitraan dengan institusi, industri dan komunitas, serta riset penguasaan teknologi yang menjadi penentu daya saing di era industri 4.0. Sementara itu, Fakultas Kehutanan mengembangkan konsep Hutan Pangkuan Desa (HPD) sebagai kawasan hutan, bagian dari ekosistem desa. Manfaat terbesar dari sumber daya hutan tersebut adalah untuk masyarakat hutan dan desa hutan. Model

Fakultas Teknologi Pertanian juga menghasilkan inovasi teknologi pertanian dengan memadukan sektor pendidikan, industri, dan komunitas dalam bentuk pusat unggulan di bidang agroindustri

Fakultas Kehutanan mengembangkan konsep Hutan Pangkuan Desa (HPD) sebagai kawasan hutan, bagian dari ekosistem desa

Page 29: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

28

HPD dapat menjadi alternatif atas pengelolaan hutan berbasis masyarakat, sekaligus pertimbangan untuk pengayaan konten dari implementasi Perhutanan Sosial yang dapat membantu dalam swasembada pangan di Indonesia.17

Seperti halnya pada klaster agro dengan rasio mahasiswa per dosen di atas dua puluh, klaster saintek terdiri dari Fakultas MIPA, Fakultas Geografi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Biologi. Klaster ini didukung oleh sejumlah 738 dosen yang terdiri dari 99 Guru Besar (14%), 420 doktor (57%), dan 213 master (29%). Selain itu, klaster ini terdiri dari 714 tenaga tendik. Mereka melayani 10.740 mahasiswa S1, 2.195 mahasiswa S2, 529 mahasiswa S3, dan 258 mahasiswa profesi. Data tersebut menunjukkan bahwa pelayanan para dosen klaster saintek yang 73% di antaranya berkualikasi doktor serta profesor tertuju pada 72% mahasiswanya yang ada di jenjang S1. Fakta di masing-masing fakultas (Biologi, MIPA, Teknik, dan Geografi) dalam klaster ini kurang lebih sama. Situasi ini mirip dengan situasi di klaster kesehatan dan kedokteran. Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan mempunyai 717 dosen. Sebanyak 255 dosen mempunyai gelar doktor dengan 47 orang mempunyai jabatan akademik tertinggi (guru besar). Selanjutnya, dari total 117 dosen di Fakultas Kedokteran Gigi, jumlah dosen bergelar doktor adalah 56 dengan sembilan orang guru besar. Fakultas Farmasi, diperkuat oleh 81 orang dosen, 62 di antaranya bergelar doktor dan 21 orang guru besar. Mereka bekerja keras ikut memecahkan

klaster saintek terdiri dari Fakultas MIPA, Fakultas

Geografi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Biologi.

Klaster ini didukung oleh sejumlah 738 dosen yang terdiri dari 99 Guru Besar (14%), 420 doktor

(57%), dan 213 master (29%). Selain itu, klaster ini terdiri dari 714 tenaga tendik. Mereka melayani

10.740 mahasiswa S1, 2.195 mahasiswa S2, 529

mahasiswa S3, dan 258 mahasiswa profesi

Page 30: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

29

permasalahan bidang kesehatan nasional melalui pendidikan program sarjana dan profesi dokter. Oleh karena itu, klaster ini masih mungkin mendapatkan dukungan mobilisasi pegawai Departemen Kesehatan Nasional (26%).

Di antara pengembangan program pendidikan pascasarjana pada klaster kesehatan, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) telah menginisiasi Program Magister Kesehatan Internasional dalam bidang Implementasi Penelitian Penyakit Tropis sejak 2016. Program ini memiliki mahasiswa dari beberapa negara di kawasan Asia dan Pasifik Barat. Meskipun demikian, secara umum, curahan energi klaster sejauh ini memang masih terpusat pada pendidikan strata sarjana, walaupun dari sisi kualitas dosen, kegiatan pendidikan pada klaster ini seharusnya dapat lebih berorientasi pada pendidikan pascasarjana. Peran pelayanan dan kepakaran mereka belum sepenuhnya terdayagunakan secara optimal, berbanding terbalik dengan kualifikasi kepakarannya.

Civitas academica yang berbahagia. Fakta sejarah UGM18 itu penting sekali untuk

dipahami, bahwa bangsa Indonesia mendirikan UGM sebagai almamater, bagai ibu mengasuh dan membesarkan hati anak-anaknya yang sedang susah agar tegar, bahagia, dan cerdas menatap masa depan. Universitas Gadjah Mada didirikan sebagai ibu asuh yang optimis19.

Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) telah menginisiasi Program Magister Kesehatan Internasional dalam bidang Implementasi Penelitian Penyakit Tropis sejak 2016. Program ini memiliki mahasiswa dari beberapa negara di kawasan Asia dan Pasifik Barat

bangsa Indonesia mendirikan UGM sebagai almamater, bagai ibu mengasuh dan membesarkan hati anak-anaknya yang sedang susah agar tegar, bahagia, dan cerdas menatap masa depan. Universitas Gadjah Mada didirikan sebagai ibu asuh yang optimis

Page 31: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

30

Sejak awal berdiri hingga sekarang, Universitas Gadjah Mada memiliki budaya inovatif dan kreatif dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fakultas-fakultas klaster saintek misalnya secara terus menerus berinovasi untuk menghasilkan penelitian inovatif yang memiliki dampak luas (high impact) untuk memecahkan masalah pembangunan nasional dan kedaulatan bangsa Indonesia. Pada era revolusi industri 4.0, klaster saintek mengintegrasikan pemanfaatan teknologi dan internet yang begitu canggih dan masif serta sangat memengaruhi perilaku dunia usaha dan dunia industri, perilaku masyarakat dan konsumen pada umumnya. Dengan adanya revolusi industri 4.0 yang ditengarai oleh adanya sistem cyber-physical, yaitu sebuah mekanisme yang dikendalikan dan diawasi oleh komputer, dan adanya penanganan data raya, mendorong banyak penelitian yang sudah ada mengarah pada pemanfaatan Internet of Things (IoT), robotics, artificial intelligence, nanotechnology, quantum computing, biotechnology, 3D printing, dan autonomous vehicle.

Digitalisasi, optimation dan customization produksi, otomasi dan adaptasi, interaksi antara manusia dengan mesin, value added services and business, automatic data exchange and communication, serta penggunaan teknologi informasi, itu merupakan karakteristik kebutuhan industri pada era industri 4.0. Banyak lagi penelitian dan produk dari klaster saintek yang inovatif seperti penelitian sistem pemantauan lalu lintas dan kendali lalu lintas cerdas (Intelligent Traffic Monitoring

Pada era revolusi industri 4.0, klaster saintek mengintegrasikan

pemanfaatan teknologi dan internet yang begitu canggih dan masif serta

sangat memengaruhi perilaku dunia usaha dan

dunia industri, perilaku masyarakat dan konsumen

pada umumnya.

Banyak lagi penelitian dan produk dari klaster

saintek yang inovatif seperti penelitian sistem

pemantauan lalu lintas dan kendali lalu lintas

cerdas (Intelligent Traffic Monitoring and Traffic

Control Systems-ITMCS) menggunakan Smart Video

Sensor (SVS)

Page 32: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

31

and Traffic Control Systems-ITMCS) menggunakan Smart Video Sensor (SVS); penelitian Gama Early Warning System (Gama EWS) generasi kelima untuk peringatan dini bencana longsor dan untuk mendeteksi bencana lain; ada penelitian pengembangan pesawat terbang nirawak secara berkesinambungan dan bersinergi di dalam klaster; dan masih banyak lagi riset inovatif di bidang aeronautika, robotika, penginderaan jauh, radiografi sinar X, serta bidang kimia untuk SROP (Slow Release Organic Paramagnetic) dan VCO (virgin coconut oil).

Setelah memperhatikan sejarah situasi dan kondisi UGM secara cepat, kita sadar betapa masih banyak situasi dan kondisi internal yang perlu kita sikapi bersama demi terwujudnya jati diri UGM. Perubahan struktur kelembagaan yang ditandai dengan pemekaran fakultas justru menuntut perlunya klasterisasi yang kondisinya masih berwujud wacana daripada operasional. Pengembangan lulusan yang berkarakter insan luhur belum tercermin maksimal dari perubahan kelembagaan yang sudah sedemikian kompleks dikerjakan. Kelembagaan yang disiapkan dan kualitas SDM dosen sudah jauh mengarah pada kerumitan spesialisasi. Sekitar 70% dosen sudah berderajat doktor cenderung melahirkan tim pendidik yang berkinerja penuh spesialisasi di hadapan anak didik di ruang kuliah. Artinya, kita berhadapan dengan situasi integrasi lintas disiplin yang melemah. Mungkin sekali ini terjadi akibat overspesialisasi yang menyibukkan masing-masing bidang ilmu dengan urusannya sendiri. Program

Perubahan struktur kelembagaan yang ditandai dengan pemekaran fakultas justru menuntut perlunya klasterisasi yang kondisinya masih berwujud wacana daripada operasional. Pengembangan lulusan yang berkarakter insan luhur belum tercermin maksimal dari perubahan kelembagaan yang sudah sedemikian kompleks dikerjakan. Kelembagaan yang disiapkan dan kualitas SDM dosen sudah jauh mengarah pada kerumitan spesialisasi

Page 33: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

32

sarjana agak terlalu cepat terspesialisasi untuk merespons pasar sebelum karakter peserta didik kukuh, kokoh, dan utuh terintegrasi. Ironinya, para dosen di semua klaster itu justru diikat semakin kuat berkomitmen melayani program S1 daripada didorong mengembangkan inovasi yang memerlukan kapasitas spesialisasi keahliannya. Kontribusi UGM untuk kepentingan bangsa, seperti dalam pernyataan jati diri universitas pun jadi tidak maksimal.

Ada berbagai jalan ke luar terbayangkan sepanjang diskusi penyusunan naskah pidato ini. Pertama, diperlukan integrasi kurikulum kompetensi keilmuan lintas klaster dalam pendidikan sarjana yang bermoralkan Pancasila dengan strategi seperti dalam tradisi perguruan liberal arts. Bila jalan ini diikuti, maka program double degree S1, fast track (baik dari S1 ke S2 maupun dari S2 ke S3), dan perampingan jumlah fakultas pun dimungkinkan. Jalan ini juga memungkinkan efektivitas pendidikan pascasarjana (puncak produksi dan transfer keilmuan) berkontribusi lebih maksimal pada kemajuan ilmu pengetahuan dan melahirkan inovasi untuk kesejahteraan umum, seperti berbagai universitas-universitas unggul di dunia, antara lain Columbia University, Harvard University, Univeristy of Chicago, Massachussett Institute of Technology (MIT), Standford University, Yale University, dan University College London,20 yang memiliki proporsi mahasiswa pascasarjana cenderung di atas 50% dari seluruh mahasiswa universitas. Harapannya, UGM berkembang menjadi kawah candradimuka

Pertama, diperlukan integrasi kurikulum

kompetensi keilmuan lintas klaster dalam pendidikan

sarjana yang bermoralkan Pancasila dengan strategi

seperti dalam tradisi perguruan liberal arts.

Bila jalan ini diikuti, maka program double degree S1, fast track (baik dari S1 ke

S2 maupun dari S2 ke S3), dan perampingan jumlah

fakultas pun dimungkinkan

Page 34: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

33

penggemblengan calon pemimpin bangsa yang berbudi luhur, “berakar di masyarakat, menjulang tinggi tersohor di dunia.”

Kedua fokus pendidikan di era revolusi industri 4.0 ini seharusnya sudah bergeser menjadi lebih berpusat pada pemberdayaan dan upgrading pendidikan pascasarjana. Upgrading pendidikan pascasarjana yang terintegrasi dengan pusat-pusat studi (yang saat ini masih bersifat peripheral) akan menjadi sarana ideal untuk meningkatkan kinerja Tri Dharma dosen menjadi lebih optimal serta menantang dosen untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya. Bersama dengan para mahasiswa pascasarjana, para dosen dapat lebih leluasa berkiprah menghasilkan luaran penelitian unggulan yang tidak hanya bermanfaat secara keilmuan, namun juga terasa kemanfaatannya bagi segenap lapisan masyarakat Indonesia. Kondisi ini akan menjadi suatu pendukung secara bertahap dan sistematis untuk terwujudnya peran aktif UGM dalam mendukung kemandirian dan kedaulatan bangsa.

Hadirin yang terhormat,Perlu kiranya kita selalu memanjatkan puji

syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita semua ada dalam rengkuhan ibu asuh (almamater) yang setia pada jati dirinya ber-Tri Dharma mengasuh putra dan putri bangsa menjadi insan luhur, inovatif, dan kreatif. Kita semua dapat menyaksikan betapa pada usianya yang ke-70, ibu asuh kita, universitas kita, itu hadir dalam keadaan sehat dan segar sebagai

Kedua fokus pendidikan di era revolusi industri 4.0 ini seharusnya sudah bergeser menjadi lebih berpusat pada pemberdayaan dan upgrading pendidikan pascasarjana. Upgrading pendidikan pascasarjana yang terintegrasi dengan pusat-pusat studi (yang saat ini masih bersifat peripheral) akan menjadi sarana ideal untuk meningkatkan kinerja Tri Dharma dosen menjadi lebih optimal serta menantang dosen untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya

Page 35: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

34

pusat kebudayaan, yang harus selalu memancarkan wawasan dan harapan bersama seluruh bangsa, bahwa cita-cita kemerdekaan itu mungkin diraih. Kini, ketika seluruh bangsa menghadapi tata dunia yang penuh disrupsi, bergelombang tidak menentu arah dan tujuannya akibat kedahsyatan dan kecepatan revolusi teknologi informasi 4.0, sikap-tindak humanis Universitas Gadjah Mada niscaya tidak dapat dikompromikan. Perubahan strategi dan siasat pendidikan perlu segera ditetapkan.

Misi pembentukan karakter para peserta didik perlu diupayakan maksimal sedini mungkin pada program pendidikan jenjang sarjana. Di dalam jenjang itu, para putra-putri bangsa yang dipercayakan kepada UGM perlu perekat kepribadian dan pengetahuan dasar yang kokoh berkarakter dan berintegritas sehingga siap berangkat menempuh tantangan lanjut. Misi membelah gelombang memerlukan ketajaman para master atau guru dan doktor spesialis kreatif serta inovatif lulusan program-program pascasarjana. Baik kelembagaan maupun sumber daya manusia Universitas Gadjah Mada telah mekar sedemikian rupa untuk semakin terarah pada pengembangan pendidikan pascasarjana. Akan tetapi, beban penugasannya justru berbalik berat ke program sarjana. Kini, saatnya berbalik arah perlu disegerakan, yaitu memberi perhatian lebih besar kepada program pascasarjana dengan tetap menjaga pemantapan pendidikan karakter bangsa di tingkat sarjana.

Baik kelembagaan maupun sumber daya manusia Universitas

Gadjah Mada telah mekar sedemikian rupa untuk

semakin terarah pada pengembangan pendidikan pascasarjana. Akan tetapi,

beban penugasannya justru berbalik berat ke program sarjana. Kini,

saatnya berbalik arah perlu disegerakan

Page 36: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

35

Universitas Gadjah Mada sungguh-sungguh patut selalu berterima kasih kepada kontribusi para dosen dan tenaga pendidikan serta partisipasi seluruh pihak terkait. Sering kali berkat inisiatif dan kerja keras perorangan, Universitas Gadjah Mada telah membangun koneksi dengan berbagai universitas dunia, dengan donor dan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, dan melakukan begitu banyak efisiensi atau tabungan. Kontribusi mereka yang tidak ternilai itu telah terakumulasi bukan saja untuk kesejahteraan perorangan, tetapi juga untuk umum, bahkan telah terinvestasikan ke dalam asset seperti gedung-gedung pencakar langit baru yang sekarang tersebar hampir di seluruh UGM. Kontribusi mereka niscaya telah memungkinkan begitu banyak dosen mengakses pendidikan di luar negeri dan meraih gelar doktor dari semua benua. Melalui bidang kegiatan masing-masing, kita semua bersama para alumni telah dan akan terus bergotong-royong mendukung kemajuan pendidikan dan penelitian di UGM agar terus ber-Tri Dharma bagi pencerdasan kehidupan bangsa di seluruh tanah air tercinta. Selamat Dies Natalis UGM, Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Universitas Gadjah Mada telah membangun koneksi dengan berbagai universitas dunia, dengan donor dan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, dan melakukan begitu banyak efisiensi atau tabungan

Page 37: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

36

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2017). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2017. Diakses dari https://www.bps.go.id/publication/2018/11/30/e0597f06233100ccdab076c1/statistik-telekomunikasi-indonesia-2017.html pada 20 Oktober 2019.

Disruptive Asia (2017). Never mind Industry 4.0–Japan is planning for Society 5.0. https://disruptive.asia/japan-society-5-0/. Diakses pada 12 November 2019.

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (2019). Tentang Fakultas. https://law.ugm.ac.id/profil/tentang-fakultas/. Diakses pada 13 November 2019.

Fakultas Ilmu Budaya UGM (2019). Laporan Dekan: Rapat Senat Terbuka dalam Rangka Dies Natalis Ke-73 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: FIB.

Fakultas Ilmu Budaya UGM (2017). Laporan Kerja Dekan pada Rapat Senat Terbuka dalam Rangka Dies Natalis Ke-71 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: FIB.

Fakultas Kedokteran Hewan UGM (2019). Implementasi Kerja Sama KH Ugm-Pemkab. Bojonegoro dengan Menerjunkan Mahasiswa KKN. https://fkh.ugm.ac.id/2019/07/201907250823/. Diakses pada 13 November 2019.

Fakultas Psikologi UGM (2019). Laporan Dekan Fakultas Psikologi Tahun 2018. Yogyakarta: Fakultas Psikologi.

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (2019). Desa Apps The Documentary “Satu Jari Beragam Informasi”. http://kanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/2018/10/10/desa-apps-the-documentary-satu-jari-beragam-informasi/. Diakses pada 13 November 2019.

Kemenristek Dikti (2019). Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

h t t p s : / / f o r l a p . r i s t e k d i k t i . g o . i d / p e r g u r u a n t i n g g i / d e t a i l / OEVEMUQwQ0UtRjEyMi00QjM3LUE4NDktMjVGODFCMzM1M zk1.

Page 38: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

37

Leksana, TH (2018). Mengenal Dunia VUCA dan Tantangannya. https://leksanath.wordpress.com/2018/01/27/mengenal-dunia-vuca-dan-tantangannya/. Diakses pada 20 Oktober 2019.

Novalius, Feby (2018). Indonesia Pengguna Smartphone ke-4 Dunia, Begini Tekad Menperin Dongkrak Industri Telematika. https://economy.okezone.com/read/2018/02/17/320/1860752/indonesia-pengguna-smartphone-ke-4-dunia-begini-tekad-menperin-dongkrak-industri-telematika. Diakses pada 21 Oktober 2019.

Republik Indonesia (2013). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Gadjah Mada. Jakarta: Sekretarian Negara.

Sutaryo; Woro, Suratman; Gumilang, Cahyo (2013). Sejarah Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: UGM.

Suwidi Tono (2013). “Legasi Intelektual”, Kompas, 19 September 2013, hlm.6. http://opinikompas.blogspot.com/2013/09/legasi-intelektual.html.

We are Social (2017). Pengguna Ponsel dan Penetrasi Media Sosial. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/29/pengguna-ponsel-indonesia-mencapai-142-dari-populasi. Diakses pada 20 Oktober 2019.

Universitas Gadjah Mada (2015). Perjalanan Kelembagaan Universitas Gadjah Mada 1946-1977: Sejak perintisan Hingga Terbit Statuta Kedua. Seri Naskah Sumber Arsip Nomor 5. Yogyakarta: Penerbit Arsip Universitas Gadjah Mada.

Page 39: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

38

CATATAN AKHIR1 Yang dimaksudkan dengan kepadatan TIK adalah kepemilikian dan pengaksesan TIK per jiwa.

2 Wujud dari revolusi industri 4.0 adalah otomasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence), yang mencakup sistem siber fisik, internet untuk segala aktivitas, komputasi kognitif, dan aktivitas lain berbasis jaringan, super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa awak, editing genetik, dan perkembangan bioinformatika.

3 Misalnya, kisah-kisah lama yang seharusnya terlupakan, sekarang justru dapat tersambung kembali lewat media sosial, bahkan tanpa dapat dihapuskan jejaknya. Gairah bermedia sosial pun membuncah, latah tanpa dapat dicegah. Orang semakin sibuk dengan dirinya sendiri. Anak-anak kecil pun tahu apa itu hoaks. Bersamaan dengan fitnah yang diakibatkannya, hoaks adalah bukti bahwa petaka itu telah merasuki komunikasi sehari-hari masyarakat Indonesia.

4 Wujud dari revolusi industri 4.0 adalah otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence), yang mencakup sistem siber fisik, internet untuk segala aktivitas, komputasi kognitif, dan aktivitas lain berbasis jaringan, super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa awak, editing genetik, dan perkembangan bioinformatika.

5 Masyarakat 5.0 adalah lanjutan transformasi dari masyarakat 1.0 (peramu), masyarakat 2.0 (petani), masyarakat 3.0 (industri), dan masyarakat 4.0 (informasi).

6 Secara lebih rinci, sejarah pendirian Universitas Gadjah Mada dapat ditemukan dalam Sutaryo, Suratman Woro, dan Cahyo Gumilang (2013).

7 Atas nama bangsa Indonesia, Prof. Ir. Rooseno, Prof. Ir. Gunarso, Prof. Ir. Suwandi Notokusumo, Prof. Ir. Soenarjo, dan Sutan Muchtar Abidin mengambil alih Technische Hoogeschool yang sudah diubah Jepang jadi Koo Gyoo Dai Gaku, Bandung. Mereka kemudian mengubahnya menjadi Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung, memindahkannya ke Yogyakarta pada tanggal 6 Januari, 1946, dan mengubahnya lagi menjadi Sekolah Tinggi Teknik Republik Indonesia pada 17 Februari 1946. Sekolah Dokter Hewan Tinggi, yang berdiri resmi sebagai Perguruan Tinggi Dokter Hewan (PTKH) pada 20 September 1946 di Bogor dan diketuai oleh Prof. Soeparwi, diduduki Belanda pada 21 Juli 1947. Mereka yang menolak bekerja sama dengan Belanda, dipimpin oleh Prof. Soeparwi, secara paralel mendirikan Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan (PTKH) di Klaten pada Mei 1948. Di Klaten, PTKH sempat ditutup setahun karena agresi Belanda kedua, tetapi kemudian dibuka kembali. Ini terjadi bersamaan dengan pindahnya perguruan-perguruan tinggi yang ada di sekitar Klaten dan Surakarta ke Yogyakarta pada 1 November 1949. Sekolah Kedokteran Gigi (Sika-Igaku-bu) yang semula didirikan Jepang di Surabaya, pindah ke Malang, tetapi ditutup Belanda. Oleh karena itu, pada 1948 Kementerian Kesehatan berinisiatif mendirikan Fakultas Kedokteran Gigi di Klaten dan Surakarta, administrasinya bergabung dengan Fakultas Kedokteran.

8 Akibat agresi Belanda, semua perguruan tinggi di Klaten tutup dan baru dibuka kembali di Yogyakarta pada 1 November 1949 bersama-sama dengan beberapa perguruan tinggi lainnya (Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 1949 tertanggal 16 Desember 1949). Fakultas Teknik, Akademi Ilmu Politik, dan Fakultas-fakultas Yayasan BPT Gadjah Mada dibuka dan diresmikan pada 2 November 1949. Sekolah Tinggi Hukum pindahan dari Surakarta dibuka pada 3 Desember 1949 dan dipimpin oleh Prof. Mr. Drs. Notonagoro. Karena mahasiswa semakin banyak yang berdatangan ke Yogyakarta, Sri Sultan HB IX

Page 40: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

39

meminjamkan Siti Hinggil, Pagelaran, Dalem Wijilan, dan Mangkubumen sebagai tempat perkantoran dan perkuliahan. Pembangunan Gedung Pusat UGM dilakukan dengan peletakan batu pertama tanggal 19 Desember 1951 oleh Presiden Soekarno. Perancang bangunan Gedung Pusat UGM adalah Ir. Hadinegoro. Proses pembangunannya dimulai pada 1952 dan diresmikan pada 19 Desember 1959.

9 Secara lebih rinci, sejarah pendirian Universitas Gadjah Mada dapat ditemukan dalam Sutaryo, Suratman Woro, dan Cahyo Gumilang (2013).

10 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 1949 tertanggal 16 Desember 1949.

11 Sementara ini, klasterisasi masih lebih bersifat retorik daripada praktik managemen pendidikan. Hanya di Fakultas Kedokteran klasterisasi telah diterapkan dalam pengaturan konektivitas keilmuan.

12 Secara finansial, kontribusi Pusat Pendidikan Bahasa sangat signifikan. Peserta kursus pada 2018 sebanyak 442 orang dan peserta tes bahasa Inggris sebanyak 87.774 orang (Fakultas Ilmu Budaya, 2019:17). Ini merupakan satu-satunya UPT yang memenuhi kriteria Dikti dan sertifikat AcEPT (SE Kemenristek Dikti No. 220/021/KP/2018). Kemudian, kontribusi dari program sarjana (34,02%) dan pascasarjana (31,81%) secara finansial hampir seimbang. Akan tetapi, dari sisi jumlah mahasiswa yang diampu tidak demikian. Jumlah mahasiswa S1 (2.416 orang atau 70,1%) jauh melampaui jumlah mahasiswa pascasarjana (578 orang atau 29,9%) di FIB. Warna yang paling menarik dari FIB adalah dominasi mahasiswa perempuan (1982) yang hampir dua kali lipat mahasiswa laki-laki (1.012 orang). Dominasi itu merata hampir di semua program studi, kecuali pada Program Studi Arkeologi, laki-laki 120 orang dan perempuan 114 orang.

13 Tes ini merupakan terobosan baru, mengingat selama ini tes kecerdasan yang digunakan di Indonesia selain berasal dari luar negeri juga usianya sudah sangat tua.

14 Penelitian Swasti, Hamsyah, dan Praptomojati (2019) menemukan bahwa dari total sampel 1.509 mahasiswa UGM, 852 orang (57%) mengalami depresi sedang sampai berat dan sangat berat, 446 orang (29,6%) depresi sedang; 259 orang (17,2%) depresi berat; dan 147 orang (9,7%) depresi sangat berat. Beberapa kasus mahasiswa, dosen, dan tendik yang mengalami masalah kesehatan mental menginspirasi Fakultas Psikologi untuk mengembangan model Kampus Sejahtera di UGM.

15 Hal ini ditunjukkan dengan potensi mahasiswa yang ingin kuliah pascasarjana di Fakultas Pertanian cukup tinggi, dengan jumlah 307 mahasiswa S2 dan 88 mahasiswa S3 pada 2019, sedangkan jumlah mahasiswa S2 dan S3 pada 2019 Fakultas Kehutanan 78 mahasiswa S2 dan 61 mahasiswa S3. Fakultas Kehutanan menargetkan peningkatan jumlah mahasiswa S2 dan S3 pada masa mendatang. Fakultas Kedokteran Hewan pada 2019 mempunyai mahasiswa S2 sebanyak 71 orang dan mahasiswa S3 sebanyak 25 orang. Upaya peningkatan jumlah mahasiswa S2 dan S3 Fakultas Kedokteran Hewan juga terus diupayakan. Jumlah mahasiswa S2 dan S3 pada 2019 Fakultas Peternakan S2 sebanyak 96 dan S3 sebanyak 35. Upaya peningkatan jumlah mahasiswa dan proses pembelajaran Program S2 dan S3 juga terus dilakukan oleh Fakultas Peternakan. Selanjutnya, jumlah mahasiswa pascasarjana Fakultas Teknologi Pertanian saat ini tercatat 232 orang (S2 sebanyak 157 orang dan S3 sebanyak 75 orang) atau 15% dari total mahasiswa. Peningkatan persentase mahasiswa pascasarjana selalu diusahakan setiap tahunnya dengan penyesuaian kurikulum pada Program Studi S2 dan S3.

16 Misal dengan Badan Karantina Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan, dan Balai Veteriner/Balai Besar Veteriner.

Page 41: RAPAT TERBUKA UNIVERSITAS GADJAH MADA Ilmiah Peringatan Dies k… · diri sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan rakyat agar masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur

Inovasi Akademik untuk Menguatkan Daya Saing Bangsa melalui Revitalisasi Pendidikan Pascasarjana

40

17 Beberapa inovasi klaster agro UGM tersebut telah dilakukan dengan memperluas jangkauan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai UGM dalam bidang agro yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara, bahkan penjuru dunia. Pengembangan ilmu pertanian dari hulu hingga hilir melalui penelitian, pendidikan, dan pengabdian telah diupayakan klaster agro yang meliputi Budi Daya Pertanian, Pengelolaan Tanah dan Air, Inovasi Teknologi Pertanian, Techno Park, Lembu Gama, Pengendalian Penyakit Hewan dan Tanaman, Penyuluhan Pertanian Digital, dan Hutan Pangkuan Desa diharapkan mampu mendukung program pemerintah dalam rangka mencapai ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia.

18 Sudah lebih dari setengah abad kita merayakan tanggal 19 Desember ini sebagai hari lahir Universitas tercinta kita, meskipun SK resmi pendiriannya sudah ditandatangani tiga hari sebelumnya. Tentu saja karena tanggal ini sangat bermakna. Tanggal 16 Desember 1949 adalah hari terakhir Soekarno menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, sebelum ia dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS). Soekarno menyarankan perayaan hari jadi UGM 19 Desember 1949 untuk mengubah saat kelam bangsa Indonesia setahun sebelumnya diserbu dan diduduki NICA, yaitu pada 19 Desember 1948. Pengaitan perayaan hari jadi UGM dengan duka bangsa itu disengaja untuk meletakkan tonggak sejarah, bahwa Republik Indonesia mampu mengubah kedukaan pada tanggal itu menjadi marka penuh optimisme setahun kemudian, yaitu dengan berdirinya UGM.

19 Pada 20 Agustus 2019 malam, Fakultas Ilmu Budaya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Laboratorium Antropologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pentas budaya bertajuk Kampung Budaya: Jogja Ngaruhke Jogja Ngarahke. Acara ini diadakan untuk menyapa mahasiswa baru sambil menyampaikan pesan, baik secra eksplisit maupun implisit mengenai pentingnya pluralisme, keterbukaan menerima perbedaan, dan saling menghormati. Didi Kempot, pelantun campusari langgam Jawa ngoko yang dikenal sebagai The Lord of The Broken Heart, hadir di atas panggung. Ribuan mahasiswa milenial imut-imut wangi, dosen, tendik, bersama keluarga rapat padat berdiri memenuhi halaman FIB. Mereka luruh bergoyang haru biru, ambyar, hapal, bahkan lebih keras daripada Didi Kempot sendiri melantunkan ungkapan patah hati terdalam mereka dalam lirik Jawa ngoko. Ini ungkapan dekan FIB di WA. Generasi revolusi industri 4.0, generasi K-Pop, generasi media sosial, dunia hiruk pikuk, dan aktivitas milenial yang serba teknologi tetap membutuhkan sentuhan kemanusiaan. Dunia digital yang mereka kuasai secara lanyah sebagai digital native yang bertumpu pada kemampuan otak, juga masih membutuhkan empati dan perasaan sehingga kata broken heart menjadi ikonik bagi millenialis ini.”

20 Persentase mahasiswa pascasarjana dibanding total mahasiswa universitas unggul dunia adalah sebagai berikut: Columbia University (73%), Harvard University (66%), University of Chicago (62%), MIT (60%), Stanford University (57%), Yale University (56%), dan University College London (54%). Sementara itu, mahasiswa pascasarjana Universitas Gadjah Mada baru mencapai 38% dari total mahasiswa.