rasyid lapsus

Upload: rasyid-dorkz

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    1/14

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    2/14

    LAPORAN KASUS

    BAB I

    I# ID41/I/- P41D4RI/-

    •  1ama " 1y#

    • 2enis Kelamin " Perempuan

    !mur "• -gama " islam

    • Pekerjaan " 5asta

    • -lamat " /embalang Kota emarang

    •  1o# 6M "

    • /anggal Diperiksa " 3 Mei '*

    II# P4M4RIK--1 !B24K/I. D-1 -1-M14-

    (-namnesa dilakukan dengan 7ara autoanamnesa pada 3 Mei '*)

    a# Keluhan !tama " nyeri dada disertai nyeri kepala

     b# Ri5ayat Penyakit ekarang " Pasien perempuan berusia 3* tahun

    datang dengan rujukan poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri

    kepala sejak minggu yang lalu# Pasien tidak merasakan nyeri gigi

    atau sakit saat makan#

    7# Ri5ayat Penyakit Gigi "

    • Kunjungan pertama (3 Mei '*) datang ke poli penyakit

    dalam R!D kota emarang lau dirujuk ke Poli gigi

    umum# Missing teeth pada gigi rahang ba5ah kiri#

    2

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    3/14

    d# Ri5ayat Penyakit istemik "• Ri5ayat -lergi " Disangkal

    • Ri5ayat penyakit sistemik " Disangkal

    e# Ri5ayat Penyakit Keluarga " Disangkal

    III# P4M4RIK--1 %B24K/I.

    a# Keadaan umum " Baik  

    Kesadaran " 6ompos Mentis

    Keadaan Gi8i " Baik  

    Derajat akit " Ringan

     b# tatus Present

    /D " '9:'

     1adi " :'mm$g

    7# Pemeriksaan 4kstraoral

    -simetri Muka " (;)

    /anda;tanda radang " Kalor (;)< Rubor (;)< Dolor (;)< .ungsiolesa

    (;)< /umor (;)

    Pipi " dbn

    Kelenjar limfe " dbn

    d# Pemeriksaan Intraoral

    Gingi&a " 1ormal

    Mukosa " 1ormal0idah " 1ormal

    Palatum " 1ormal

    Dasar Mulut " 1ormal

    $ubungan Rahang " 1ormal

    # GIGI G40IGI

    Inspeksi " terdapat missing teeth gigi

    3* = 3> serta tanpa radi?

     pada gigi 3:# Kalkulus pada

    regio anterior dan posterior 

     ba5ah sinistra#

    ondasi " (;)

    Perkusi " (;)

    /ekanan " (;)

    /hermal /est " (;)

    e# %ral $ygiene " Buruk  

    f# Diagnosa Keluhan !tama " Gangren Radi?

    3

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    4/14

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    5/14

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi I!"#si

    Gigi impaksi adalah gigi yang sebagian atau seluruhnya tidak erupsi dan

     posisinya berla5anan dengan gigi lainya< jalan erupsi normalnya terhalang oleh

    tulang dan jaringan lunak< terblokir oleh gigi tetangganya< atau dapat juga oleh

    karena adanya jaringan patologis# Impaksi dapat diperkirakan se7ara klinis bila

    gigi antagonisnya sudah erupsi dan hampir dapat dipastikan bila gigi yang terletak 

     pad sisi yang lain sudah erupsi#

    2.1.1 E$i%&%'i I!"#si

    4tiologi dari gigi impaksi berma7am;ma7am diantaranya kekurangan

    ruang< kista< gigi supernumerer< retensi gigi sulung< infeksi< trauma< anomali dan

    kondisi sistemik# .aktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya impaksi

    gigi adalah ukuran gigi# edangkan faktor yang paling erat hubungannya dengan

    ukuran gigi adalah bentuk gigi# Bentuk gigi ditentukan pada saat konsepsi# atu

    hal yang perlu diperhatikan dan perlu diingat bah5a gigi permanen sejak erupsi

    tetap tidak berubah#+

    Pada umumnya gigi susu mempunyai besar dan bentuk yang sesuai serta

    letaknya terletak pada maksila dan mandibula# /etapi pada saat gigi susu tanggal

    tidak terjadi 7elah antar gigi< maka diperkirakan akan tidak 7ukup ruang bagi gigi

     permanen penggantinya sehingga bisa terjadi gigi berjejal dan hal ini merupakan

    salah satu penyebab terjadinya impaksi#+

    Penyebab meningkatnya impaksi gigi geraham rahang ba5ah disebabkan

    oleh karena faktor kekurangan ruang untuk erupsi# $al ini dapat dijelaskan antara

    lain jenis makanan yang dikonsumsi umumnya bersifat lunak< sehingga untuk 

    men7erna tidak memerlukan kerja yang kuat dari otot;otot pengunyah< khususnya

    rahang ba5ah menjadi kurang berkembang#C

    2.1.2 K&"sifi#"si i!"#si 'i'i %&"( #e$i'" (")"n' *"+") 

    5

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    6/14

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    7/14

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    8/14

    2.1./ Pene'"#"n Di"'n%sis

    # -namnesis

    -namnesis diperoleh dari keterangan pasien atau orang lain yang

    mengetahui se7ara pasti mengenai kondisi yang dialami oleh pasien<

    meliputi keluhan utama< dan ri5ayat medis#

    # Pemeriksaan fisik 

    Pemeriksaan umum harus dilakukan dengan 7ara yang sama dengan

     prosedur pembedahan lainnya# -danya gangguan sistemik atau penyakit

    sistemik harus dideteksi dan kehati;hatian harus diterapkan sebelum

     pembedahan# Pasien juga harus diperiksa apakah sedang menjalani terapi

    tertentu< seperti terapi irradiasi< terapi cytostatic< dan transplantasi organ#

    # S$"$s e(!si 'i'i i!"#si# tatus erupsi gigi impaksi harus diperiksa

    karena status pembentukan mendeterminasikan 5aktu pen7abutan#

    Idealnya< gigi di7abut ketika duapertiga akar terbentuk# 2ika akar telah

    terbentuk sempurna< maka gigi menjadi sangat kuat< dan gigi terkadang

    displitting untuk dapat di7abut#

    # Res%(!si %&"( #e,"# Karena kurangnya ruang molar ketiga yang

    impaksi sehingga memungkin terjadi resorpsi akar pada molar kedua#

    etelah pen7abutan gigi molar ketiga yang impaksi< molar kedua harus

    diperiksa untuk inter&ensi endodontik atau periodontik tergantung pada

    derajat resorpsi dan keterlibatan pulpa#

    3# A,"n" infe#si &%#"& se!e($i !e(i%#%(%ni$is# Infeksi ini merupakan

    sebuah inflamasi jaringan lunak yang menyelimuti mahkota gigi yang

    8

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    9/14

    sedang erupsi yang hampir seluruhnya membutuhkan penggunaan

    antibiotik atau prosedur yang jarang dilakukan< eksisi pembedahan pada

    kasus rekuren# Periokoronitis rekuren terkadang membutuhkan

     pen7abutan gigi impaksi se7ara dini#

    +# Pe($i*"n'"n %($%,%n$i# # Karena molar ketiga yang sedang erupsi<

    memungkinkan terjadi berjejal pada regio anterior setelah pera5atan

    ortodonti yang berhasil# %leh karena itu< disarankan untuk men7abut gigi

    molar ketiga yang belum erupsi sebelum memulai pera5atan ortodontik#

    C# K"(ies "$" (es%(!si %&"( #e$i'" ,"n 'i'i $e$"n''"# -kibatnya

    kurangnya ruang< kemungkinan terdapat impaksi makanan pada areadistal atau mesial gigi impaksi yang menyebabkan karies gigi# !ntuk 

    men7egah karies ser&ikal gigi tetangga< disarankan untuk men7abut gigi

    impaksi#

    *# S$"$s !e(i%,%n$" -danya poket sekitar gigi molar ketiga yang

    impaksi atau molar kedua merupakan indikasi infeksi# Penggunaan

    antibioti7 disarankan harus dilakukan sebelum pen7abutan gigi molar 

    ketiga impaksi se7ara bedah untuk mengurangi komplikasi post-operatif 

    ># O(ien$"si ,"n )*n'"n 'i'i $e()","! infe#si s"&("n "#"( 'i'i# hal

    ini akan didiskusikan se7ara detail pada pemeriksaan radiologi#

    :# *n'"n %#&s"&. $ubungan oklusal molar ketiga rahang atas

    terhadap molar ketiga rahang ba5ah harus diperiksa# Ketika gigi molar 

    ketiga rahang ba5ah yang impaksi berada pada sisi yang sama

    diindikasikan untuk ekstraksi< sisi yang satunya juga harus diperiksa

    ,#  Nodus limfe regional . Pembengkakan dan rasa nyeri pada nodus limfe

    regional mungkin terindikasi infeksi molar ketiga

    2.1. Pee(i#s""n !enn-"n'

    /ehnik roentgenografi dalam penentuan gigi impaksi sejalan dengan

     perkembangan tehnik roentgenografi intraoral maupun ekstraoral< dimulai

    dengan ditemukannya panagrafi sampai dengan panorami7 dengan demikian

    dimulailah roentgenogram gigi khususnya untuk melihat gigi impaksi#

    $asilnya dapat merupakan penuntun kerja bagi ahli bedah mulut dalam

    menentukan dan penatalaksanaan kausatif lebih lanjut untuk gigi impaksi

    tersebut# aat ini tehnik roentgenografi sangat diperlukan untuk penentuan

    9

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    10/14

    lokasi gigi impaksi< dengan kualitas hasil foto yang baik dan interpretasi

    yang akurat akan meringankan penatalaksanaan yang tepat bagi operator#

    2.1.3 K%!&i#"si I!"#si

    Dampak dari adanya gigi impaksi molar ketiga rahang ba5ah adalah

    gangguan rasa sakit< yang dimaksud dengan gangguan rasa sakit yang berasal dari

    reaksi radang pada jaringan operkulum yang tampak hiperemi< bengkak dan rasa

    sakit bila ditekan# Kesemuaanya itu merupakan gejala yang la8im disebut sebagai

     perikoronitis# Keluhan sakit juga dapat timbul oleh karena adanya karies pada gigi

    molar tiga rahang ba5ah#C

    Kerusakan atau keluhan yang ditimbulkan dari impaksi dapat berupa",

    # Inflamasi

    Inflamasi merupakan suatu perikoronitis yang lanjutannya menjadi abses dento;

    al&eolar akut;kronis< ulkus sub;mukus yang apabila keadaan tubuh lemah dan

    tidak mendapat pera5atan dapat berlanjut menjadi osteomyelitis# Biasanya gejala

    gejala ini timbul bila sudah ada hubungan soket gigi atau folikel gigi dengan

    rongga mulut#

    # Resorpsi gigi tetangga

    etiap gigi yang sedang erupsi mempunyai daya tumbuh ke arah oklusal gigi

    tersebut# 2ika pada stadium erupsi< gigi mendapat rintangan dari gigi tetangga

    maka gigi mempunyai daya untuk mela5an rintangan tersebut# Misalnya gigi

    terpendam molar ketiga dapat menekan molar kedua< kaninus dapat menekan

    insisi&us dua dan premolar# Premolar dua dapat menekan premolar satu#

    Disamping mengalami resorpsi< gigi tetangga tersebut dapat berubah arah atau

     posisi#

    10

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    11/14

    3# Kista

    uatu gigi yang terpendam mempunyai daya untuk perangsang pembentukan kista

    atau bentuk patologi terutama pada masa pembentukan gigi# Benih gigi tersebut

    mengalami rintangan sehingga pembentukannya terganggu menjadi tidak 

    sempurna dan dapat menimbulkan primordial kista dan folikular kista#

    2.1.3 T"$" L"#s"n"

    %dontektomi

    E Definisi %dontektomi menurut -r7her (,>C)# Pengeluaran satu atau beberapa

    gigi se7ara bedah dengan 7ara membuka flap mukoperiosteal< kemudian dilakukan

     pengambilan tulang yang menghalangi dengan tatah atau bur#

    E Definisi %dontektomi menurut Pederson (,,*)# /indakan pembedahan untuk 

    mengeluarkan gigi yang tidak dapat dilakukan dengan 7ara ekstraksi biasa atau

    dapat dilakukan pada gigi yang impaksi atau tertanam di ba5ah tulang atau

    mukosa#

    2.2 G"n'(en P&!"

    2.2.1 Definisi

    Gangren Pulpa -dalah keadaan gigi dimana jarigan pulpa sudah mati

    sebagai sistem pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan rangsangan sehingga

     jumlah sel pulpa yang rusak menjadi semakin banyak dan menempati sebagian

     besar ruang pulpa# el;sel pulpa yang rusak tersebut akan mati dan menjadi

    antigen sel;sel sebagian besar pulpa yang masih hidup#

    2.2.2 P"$%fisi%&%'i

    Proses terjadinya gangrene pulpa dia5ali oleh proses karies# Karies dentis

    adalah suatu penghan7uran struktur gigi (email< dentin dan 7ementum) oleh

    akti&itas sel jasad renik (mikroorganisme) dalam dental plak# 2adi proses karies

    hanya dapat terbentuk apabila terdapat + faktor yang saling tumpang tindih#

    -dapun faktor;faktor tersebut adalah bakteri< karbohidrat makanan< kerentanan

     permukaan gigi serta 5aktu# Perjalanan gangrene pulpa dimulai dengan adanya

    karies yang mengenai email (karies superfisialis)< dimana terdapat lubang

    11

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    12/14

    dangkal< tidak lebih dari mm# selanjutnya proses berlanjut menjadi karies pada

    dentin (karies media) yang disertai dengan rasa nyeri yang spontan pada saat

     pulpa terangsang oleh suhu dingin atau makanan yang manis dan segera hilang

     jika rangsangan dihilangkan# Karies dentin kemudian berlanjut menjadi karies

     pada pulpa yang didiagnosa sebagai pulpitis# Pada pulpitis terdapat lubang lebih

    dari mm# pada pulpitis terjadi peradangan kamar pulpa yang berisi saraf<

     pembuluh darah< dan pempuluh limfe< sehingga timbul rasa nyeri yang hebat< jika

     proses karies berlanjut dan men7apai bagian yang lebih dalam (karies profunda)#

    Maka akan menyebabkan terjadinya gangrene pulpa yang ditandai dengan

     perubahan 5arna gigi terlihat ber5arna ke7oklatan atau keabu;abuan< dan pada

    lubang perforasi tersebut ter7ium bau busuk akibat dari proses pembusukan dari

    toksin kuman#

    2.2./ M"nifes$"si K&ini

      Gejala yang didapat dari pulpa yang gangrene bisa terjadi tanpa keluhan sakit<

    dalam keadaan demikian terjadi perubahan 5arna gigi< dimana gigi terlihat ber5arna

    ke7oklatan atau keabu;abuan Pada gangrene pulpa dapat disebut juga gigi non &italdimana pada gigi tersebut sudah tidak memberikan reaksi pada 7a&ity test (tes dengan

     panas atau dingin) dan pada lubang perforasi ter7ium bau busuk< gigi tersebut baru

    akan memberikan rasa sakit apabila penderita minum atau makan benda yang panas

    yang menyebabkan pemuaian gas dalam rongga pulpa tersebut yang menekan ujung

    saraf akar gigi sebelahnya yang masih &ital#

    2.2. Pene'"#"n Di"'n%sis

    Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan objektif (e?tra oral

    dan intra oral)# Berdasarkan pemeriksaan klinis< se7ara objektif didapatkan "

    • Karies profunda (F)

    • Pemeriksaan sonde (;)

    • Dengan menggunakan sonde mulut< lalu ditusukkan beberapa kali kedalam

    karies< hasilnya (;)# Pasien tidak merasakan sakit

    12

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    13/14

  • 8/17/2019 Rasyid Lapsus

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    # -lamsyah RM< itumarong 1# Dampak gigi molar tiga mandibula impaksi

    terhadap kualitas hidup mahasis5a uni&ersitas sumatera barat# Dentika Dental

    2ournal ''C'()">3;+

    # /ridjaja -1# Pengamatan klinik gigi molar tiga ba5ah impaksi dan &ariasi

    komplikasi yang diakibatkannya di R 6ipto Mangunkusumo bulan 2uli ,,3 s9d

    Desember ,,3# '# -&ailable from " !R0" http"99eprints#lib#ui#a7#id93**9

    -77essed 2uni *< '

    3# Pederson GA# Buku ajar praktis bedah mulut nd ed# -lih Bahasa" Pur5anto<

    Basoeseno# 2akarta" 4G6 ,,*

    *()"*C;*

    C# -stuti 4R/# Pre&alensi karies pada permukaan distal gigi geraham dua rahang

     ba5ah yang diakibatkan oleh impaksi gigi geraham tiga rahang ba5ah#2urnal

    MIKGI ''I@(>)"C+;*

    *# D5ipayanti -< -driatmoko A< Ro7him -# Komplikasi post odontektomi gigi

    molar ketiga rahang ba5ah impaksi# 2ournal of the Indonesian Dental

    -sso7ation '',C:()"'

    ># 1asir M< Ma5ardi# Pera5atan impaksi impaksi gigi insisi&us sentralis maksila

    dengan kombinasi teknik flep tertutup dan tarikan ortodontik (laporan kasus)#

    Dentika Dental 2urnal ''3:()",C

    :# Perti5i -P< asmita I# Penatalaksanaan kekurangan ruangan pada gigi

    impaksi # se7ara pembedahan dan ortodontik# Indonesian 2urnal of %ral and

    Ma?illofa7ial urgeon ''+",;3

    ,#/jiptono# K1< $arahap < -rnus < %smani # Ilmu bedah mulut nd ed#

    2akarta"6ahaya ukma,:,