ratih setyaningrum,mt hanna lestari,...
TRANSCRIPT
Ratih Setyaningrum,MT Hanna Lestari, M.Eng
SISTEM
sbg suatu pendekatan 1. Filosofis 2. Prosedural 3. Alat bantu analisis
FILOSOFI
“Sistem”: Gugusan elemen-elemen yg
saling berinteraksi dan terorganisir peri-lakunya ke arah tujuan tertentu
“Tiga prasyarat aplikasinya”: 1. Tujuan dirumuskan dengan jelas 2. Proses pengambilan keputusan sentralisasi logis 3. Sekala waktu -------- jangka panjang
PROSEDUR
“Tahapan Pokok”: 1. Analisis Kelayakan 2. Pemodelan Abstrak 3. Disain Sistem 4. Implementasi Sistem 5. Operasi Sistem
Need Assesment
Tahapan Pokok: - - -
Evaluasi
Outcomes
ALAT -
BANTU
“Model Abstrak”: Perilaku esensialnya sama
dengan dunia nyata
“digunakan dalam”: 1. Perancangan / Disain Sistem 2. Menganalisis SISTEM ……………strukturnya INPUT …...…….. beragam STRUKTUR …….. fixed OUTPUT ……….. Diamati perilakunya 3. Simulasi SISTEM untuk sistem yang kompleks
SIMULASI SISTEM:
OPERASINYA
“Penggunaan Komputer ”: Simulasi Komputer: Disain Sistem Strategi Pengelolaan Sistem
MODEL SISTEM
PROGRAM KOMPUTER
programming
SIMULASI SISTEM:
METODOLOGI
“Model dasar”: Model Matematik Model lain diformulasikan menjadi model matematik
“tahapan”: 1. Identifikasi subsistem / komponen sistem 2. Peubah input ( U(t) ) ……….. Stimulus 3. Peubah internal = peubah keadaan = peubah struktural, X(t) 4. Peubah Output, Y(t) 5. Formulasi hubungan teoritik antara U(t), X(t), dan Y(t) 6. Menjelaskan peubah eksogen 7. Interaksi antar komponen ………… DIAGRAM LINGKAR 8. Verifikasi model …….. Uji ……. Revisi 9. Aplikasi Model ……. Problem solving
PEMODELAN SISTEM:
RUANG LINGKUP
“Pemodelan”: Serangkaian kegiatan pembuatan model MODEL: abstraksi dari suatu obyek atau situasi aktual
1. Hubungan Langsung 2. Hubungan tidak langsung 3. Keterkaitan Timbal-balik / Sebab-akibat / Fungsional 4. Peubah - peubah 5. Parameter
MODEL KONSEP
MATEMATIKA
Operasi Matematik:
Formula, Tanda, Aksioma
JENIS-JENIS MODEL
“MODEL SIMBOLIK” : Simbol-simbol Matematik Angka Simbol “Persamaan” Rumus “Ketidak-samaan” Fungsi
“MODEL IKONIK” : Model Fisik 1. Peta-peta geografis 2. Foto, Gambar, Lukisan 3. Prototipe
“MODEL ANALOG” : Model Diagramatik: 1. Hubungan-hubungan 2. …... 3. …..
SIFAT MODEL
PROBABILISTIK / STOKASTIK Teknik Peluang Memperhitungkan “uncertainty”
“DETERMINISTIK”: Tidak memperhitungkan peluang kejadian
FUNGSI MODEL
MODEL DESKRIPTIF Deskripsi matematik dari
kondisi dunia nyata
“MODEL ALOKATIF” : Komparasi alternatif untuk
mendapatkan “optimal solution”
TAHAPAN PEMODELAN
1. Seleksi Konsep 2. Konstruksi Model: a. Black Box b. Structural Approach 3. Implementasi Komputer 4. Validasi (keabsahan representasi) 5. Sensitivitas 6. Stabilitas 7. Aplikasi Model
1. Asumsi Model 2. Konsistensi Internal 3. Data Input ----- hitung parameter 4. Hubungan fungsional antar peubah-peubah 5. Uji Model vs kondisi aktual
PHASES OF SYSTEMS ANALYSIS
Recognition….
Definition and bounding of the PROBLEM
Identification of goals and objectives
Generation of solutions
MODELLING
Evaluation of potential courses of action
Implementation of results
Mengapa kita gunakan Analisis Sistem?
1. Kompleksitas obyek / fenomena /substansi penelitian Multi-atribute Multi fungsional Multi dimensional Multi-variabel
Proses Abstraksi & Simplifikasi
2. Interaksi rumit yg melibatkan banyak hal Korelasional Pathways Regresional Struktural
3. Interaksi dinamik: Time-dependent , and Constantly changing
4. Feed-back loops Negative effects vs. Positive effects
PROSES PEMODELAN
INTRODUCTION
DEFINITION
HYPOTHESES
MODELLING
VALIDATION
INTEGRATION
SISTEM - MODEL - PROSES
Bounding - Word Model Alternatives: Separate - Combination
Relevansi : Indikator - variabel - subsistem Proses : Linkages - Impacts Hubungan : Linear - Non-linear - interaksi Decision table:
Data : Plotting - outliers Analisis : Test - Estimation Choice :
Verifikasi: Subyektif - reasonable Uji Kritis: Eksperiment - Analisis/Simulasi Sensitivity: Uncertainty - Resources - - Interaksi
Communication Conclusions
Proses Pemodelan
SISTEM: Approach Simulasi Sistem Analisis Sistem
Model vs. Pemodelan Mathematical models: An exact science, Its Practical Application: 1. A high degree of intuition 2. Practical experiences 3. Imagination 4. “Flair” 5. Problem define & bounding
DEFINITION & BOUNDING
IDENTIFIKASI dan PEMBATASAN Masalah penelitian 1. Alokasi sumberdaya penelitian 2. Aktivitas penelitian yang relevan 3. Kelancaran pencapaian tujuan
The whole systems vs. sets of sub-systems
Proses pembatasan masalah: 1. Bersifat iteratif, tidak mungkin “sekali jadi” 2. Make a start in the right direction 3. Sustain initiative and momentum System bounding: SPACE - TIME - SUB-SYSTEMS Sample vs. Population
COMPLEXITY AND MODELS
The real system sangat kompleks
Proses Pengujian Model Hipotetik
The hypotheses to be tested
Sub-systems
MODEL
Trade-off: complexity vs. simplicity
WORD MODEL
Masalah penelitian dideskripsikan secara verbal, dengan meng-gunakan kata (istilah) yang relevan dan simple
Pengembangan Model simbolik Hubungan-hubungan verbal dipresentasikan dengan simbol-simbol yang relevan
Simbolisasi kata-kata atau istilah Setiap simbol (simbol matematik) harus dapat diberi deskripsi penjelasan maknanya secara jelas
GENERATION OF SOLUTION
Alternatif “solusi” jawaban permasalahan , berapa banyak? Pada awalnya diidentifikasi sebanyak mungkin alternatif jawaban yang mungkin
P
Penggabungan beberapa alternatif jawaban yang mungkin digabungkan
HYPOTHESES
Tiga macam hipotesis: 1. Hypotheses of relevance: mengidentifikasi & mendefinisikan faktor, variabel, parameter, atau komponen sistem yang relevan dg permasalahan 2. Hypotheses of processes: merangkaikan faktor-faktor atau komponen-komponen sistem yg relevan dengan proses / perilaku sistem dan mengidentifikasi dampaknya thd sistem 3. Hypotheses of relationship: hubungan antar faktor, dan representasi hubungan tersebut dengan formula-formula matematika yg relevan, linear, non linear, interaktif.
Penjelasan / justifikasi Hipotesis Justifikasi secara teoritis Justifikasi berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah ada
MODEL CONSTRUCTION
Konstruksi Model .
Proses seleksi / uji alternatif yang ada
Manipulasi matematis Data dikumpulkan dan diperiksa dg seksama untuk menguji penyimpangannya terhadap hipotesis. Grafik dibuat dan digambarkan untuk menganalisis hubungan yang ada dan bagaimana sifat / bentuk hubungan itu Uji statistik dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikasinya
VERIFICATION & VALIDATION
VERIFIKASI MODEL 1. Menguji apakah “general behavior of a MODEL” mampu mencerminkan “the real system” 2. Apakah mekanisme atau proses yang di “model” sesuai dengan yang terjadi dalam sistem 3. Verifikasi: subjective assessment of the success of the modelling 4. Inkonsistensi antara perilaku model dengan real-system harus dapat diberikan penjelasannya
Proses Pemodelan
VALIDASI MODEL 1. Sampai seberapa jauh output dari model sesuai dengan perilaku sistem yang sesungguhnya 2. Uji prosedur pemodelan 3. Uji statistik untuk mengetahui “adequacy of the model” 4.
SENSITIVITY ANALYSIS
Perubahan input variabel dan perubahan parameter menghasilkan variasi kinerja model (diukur dari solusi model) ……… analisis sensitivitas
Validasi MODEL
Variabel atau parameter yang sensitif bagi hasil model harus dicermati lebih lanjut untuk menelaah apakah proses-proses yg terjadi dalam sistem telah di “model” dengan benar
PLANNING & INTEGRATION
PLANNING Integrasi berbagai macam aktivitas, formulasi masalah, hipotesis, pengumpulan data, penyusunan alternatif rencana dan implementasi rencana. Kegagalan integrasi ini berdampak pada hilangnya komunikasi : 1. Antara data eksperimentasi dan model development 2. Antara simulasi model dengan implementasi model 3. Antara hasil prediksi model dengan implementasi model 4. Antara management practices dengan pengembangan hipotesis yang baru 5. Implementasi hasil uji coba dengan hipotesis yg baru
DEVELOPMENT of MODEL 1. Kualitas data dan pemahaman terhadap fenomena sebab- akibat (proses yang di model) umumnya POOR 2. Analisis sistem dan pengumpulan data harus dilengkapi dengan mekanisme umpan-balik 3. Pelatihan dalam analisis sistem sangat diperlukan 4. Model sistem hanya dapat diperbaiki dengan jalan mengatasi kelemahannya 5. Tim analisis sistem seyogyanya interdisiplin