reactive absorption

38
INTRODUCTION TO REACTIVE ABSORPTION Shinta Lieviana Handoko (37717) Hanung Setyo Nugroho (38221) Fransiska Melodyta Rahayu (38395)

Upload: bella-sherti-vilesa

Post on 21-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Proses Reaksi absorbsi

TRANSCRIPT

  • INTRODUCTION TO

    REACTIVE ABSORPTIONShinta Lieviana Handoko (37717)

    Hanung Setyo Nugroho (38221)

    Fransiska Melodyta Rahayu (38395)

  • ABSORPSI?

    Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan

    cara pengikatan bahan tersebut pada absorben cair yang diikuti dengan

    pelarutan.

    Tujuan utama: menghilangkan satu atau lebih komponen dari fase gas,

    produksi zat tertentu dalam fase cairan, dan pemisahan campuran gas.

    Di Industri biasanya dikombinasikan dengan desorption unit

  • ABSORBEN?

    Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan

    diabsorpsi pada permukaannya, baik secara fisik maupun secara reaksi

    kimia

  • SYARAT-SYARAT ABSORBEN

    Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi yang sebesar mungkin

    (kebutuhan akan cairan lebih sedikit, volume alat lebih kecil).

    Selektif

    Memiliki tekanan uap yang rendah

    Tidak korosif

    Mempunyai viskositas yang rendah

    Stabil terhadap suhu

    Murah

  • Jenis-Jenis Absorpsi

    Absorpsi Fisik

    Absorpsi Kimia

  • Absorpsi Fisik

    Absorpsi dimana gas terlarut dalam cairan penyerap tidak disertai dengan reaksi kimia

    Contoh: absorpsi gas H2S dengan air, metanol, propilen, dan karbonat.

    Penyerapan terjadi karena adanya interaksi fisik, difusi gas ke dalam air, atau

    pelarutan gas ke fase cair.

    Ada beberapa teori untuk menyatakan model mekanismenya, yaitu :

    teori model film

    teori penetrasi

    teori permukaan yang diperbaharui

  • Absorpsi Kimia

    merupakan absorpsi dimana gas terlarut didalam larutan penyerap disertai

    dengan adanya reaksi kimia.

    Contoh absorpsi ini adalah absorbsi dengan adanya larutan MEA, NaOH,

    K2CO3, dan sebagainya.

    Absorpsi kimia atau reactive absorption tidak membutuhkan peningkatan

    tekanan dan high solubility dari komponen yang akan diserap.

    Sebagian besar reactive absorption process melibatkan reaksi di fasa cair

    saja.

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

    Absorpsi

    Laju alir solven

    Suhu operasi

    Tekanan operasi

    Laju alir gas

  • REACTIVE ABSORPTION

    merupakan sebuah proses di mana campuran gas dan pelarut cair dikombinasikan

    melalui sebuah reaksi kimia.

    Dibandingkan absorpsi murni, absorpsi reaktif tidak selalu membutuhkan

    peningkatan tekanan dan kelarutan komponen diserap yang tinggi karena adanya

    reaksi kimia, sehingga kesetimbangan dapat digeser dengan baik.

  • KEUNTUNGAN

    Proses mudah

    Konversi dan selektifitas tinggi

    Capital investment dan operating cost yang rendah karena tidak

    diperlukannya reboiler dan kondenser

    Rendahnya profil temperatur di kolom menghindarkan adanya degradasi

    termal dari produk yang terbentuk

    Tidak perlu peningkatan tekanan dan solubility tinggi dari komponen yang

    akan diambil

  • KERUGIAN

    Sulit dilakukan jika ada panas dari reaksi eksotermis

    Regenerasi solven relatif sulit

  • Two Film Theory

  • Kapan reaksi terjadi di lapisan film?

    Pada reaksi yang cepat, solut tersebut belum sempat menyeberangi lapisan

    film, solut sudah habis.

    Konsentrasi solut pada badan utama cairan 0

    Ini berarti pada kondisi tersebut kecepatan dari proses transfer ditentukan

    oleh kecepatan transfer massanya atau dikatakan transfer massa merupakan

    rate controlling

  • Kapan reaksi terjadi di badan utama

    cairan?

    Reaksi Lambat, solut tersebut belum sempat bereaksi, solut tersebut sudah

    menyeberangi lapisan film

    Konsentrasi solut pada badan utama cairan konsentrasi solut pada interface:

    Ini berarti pada kondisi tersebut kecepatan dari proses transfer ditentukan

    oleh kecepatan reaksi kimianya atau dikatakan reaksi kimia merupakan rate

    controlling

  • Katalis

    Katalis homogen : katalis yang pada umumnya bereaksi dengan satu atau

    lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantara kimia yang selanjutnya

    bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang

    memulihkan katalisnya.

    Auto katalis : hasil reaksi yang berfungsi sebagai katalis, artinya zat hasil

    reaksi yang terbentuk akan mempercepat reaksi kimia. Contohnya:

  • Aplikasi reactive absorption

  • CO2 di synloop

    CO2 +ammonia

    Ammonium karbamat

    Menyumbataliran dan

    menghambatkerja

    kompresor

  • CO2 HARUS DIHILANGKAN!

  • BAGAIMANA CARANYA??

  • CO2 Absorber

    Larutan Benfield:

    1. Kalium Karbonat (K2CO3)

    2. Dietanol Amin (DEA)

    3. Vanadium Pentaoksida (V2O5)

    4. Ucon

    5. Air

  • Reaksi yang Terjadi

  • CO2 Absorber

    Suhu operasi: 70-100oC

    Tekanan: 27 kg/cm2

    Suhu larutan rich Benfield = 123oC

    Gas outlet: CO2 = 0,1% volum, suhu= 70oC

  • CO2 Stripper

    Kondisi operasi:

    Suhu = 107-129oC

    Tekanan = 0,6 kg/cm2

    Steam: tekanan = 3,5 kg/cm2

  • Absorpsi SO2 menggunakan larutan NaHCO3 /

    Na2CO3

    Suhu Operasi : 110 oC

    Tekanan: 0.14 bar

  • Reaksi yang terjadi

  • Pemurnian Gas Kokas

    Purification process: Ammonia Hydrogen Sulfide Circulation

    Scrubbing

    Gas kokas terdiri dari:

    1. Karbon monoksida

    2. Hidrogen

    3. Metana

    4. Karbon dioksida

  • Absorption of NOX