redaksi - pt kustodian sentral efek indonesia - home · 2015-11-03 · melalui atm 10 kaleidoskop...
TRANSCRIPT
Tahun 201501Edisi
KSEI Customer Survey Mengukur Kepuasan
Pemakai Jasa KSEI
Kunjungan Delegasi KSEI ke India:Lebih Mudah dan Nyaman dengan Integrasi Data Investor
KSEI Seleksi Bank Administrator RDN dan
Bank Pembayaran
STATISTIK dan AKTIVITAS
6
Inisiatif Rencana Strategis KSEI
yang Tengah Dilaksanakan
8
12
1514Cara Registrasi AKSes Melalui ATM
Kaleidoskop KSEI 201410
Securities Quantity Price ValueAKSesBung
BUNG AKSES12/09
Fokuss Edisi 01, 2015�
DARI REDAKSI
Sebagai salah satu regulator di pasar modal Indonesia, sudah menjadi tugas dan peran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia. Inisiatif KSEI bertujuan untuk mewujudkan pasar modal dalam negeri yang nyaman dan dapat memberikan kemudahan bagi investor. Untuk itu, di tahun 2015 ini, KSEI telah menyiapkan serangkaian rencana pengembangan yang akan dilakukan untuk setahun mendatang. Rencana pengembangan KSEI dapat disimak pada halaman utama Fokuss edisi perdana di tahun 2015.
Rencana besar yang tengah disiapkan KSEI terdiri dari beberapa proyek multiyears yaitu pengembangan proyek C-BEST Next Generation (C-BEST Next-G), Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu dan AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Financial Hub. Ketiga rencana besar tersebut merupakan program yang tidak terpisahkan dan saling terkait satu sama lain, dan direncanakan dapat diimplementasikan secara bertahap mulai tahun 2016. Inisiatif-inisiatif tersebut juga menjadi dukungan KSEI terhadap program pendalaman pasar yang tengah diupayakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan jumlah investor lokal, diimbangi dengan peningkatan jumlah produk dan Emiten yang listing di Bursa.
Di awal tahun 2015, beberapa agenda penting juga tengah dilaksanakan KSEI, salah satunya pemilihan Bank Pembayaran dan Bank Administrator Re-kening Dana Nasabah (RDN) untuk periode baru. Kerja sama dengan bank ini dilakukan KSEI untuk mendukung kegiatan pemindahbukuan dana.
Kebutuhan pemakai jasa tak ayal menjadi hal utama yang di-upayakan KSEI. Untuk mengetahui tingkat kepuasan Pemakai Jasa, KSEI menyelenggarakan Customer Survey. Pada edisi perdana ini, simak juga perjalanan yang sudah ditem-puh KSEI sepanjang tahun 2014.
Selamat Membaca
Salam,
Redaksi
Alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia,
Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,
Jakarta 12190, Telp. 52991099, Fax. 52991199
Penerbit: Penanggungjawab:Dewan Redaksi: Sirkulasi:
Unit Komunikasi Perusahaan KSEI
Toll Free0800 -1- 865734Call Center KSEI021 - 515 2855
Website KSEIwww.ksei.co.idemail [email protected]
Fokuss Edisi 01, 2015�
Inilah Rencana Strategis KSEIyang Tengah Dilaksanakan
novasi untuk semakin memudahkan investor dalam memantau aktivitas tran-saksinya melalui Fasilitas AKSes (Acuan
Kepemilikan Sekuritas) terus dilakukan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pemantauan secara rutin portofolio aset dan mutasi transaksi Efek di pasar modal berguna untuk mengamankan aset investor. Sebelum ada Fasilitas AKSes, investor hanya menerima laporan aset dan mutasi Efek dari Perusahaan Efek. Dengan Fasilitas AKSes yang dapat memberikan ak-ses untuk mengawasi portofolio investasi pasar modal, semua aktivitas penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek atau dana yang tercatat di KSEI dapat dipantau secara langsung. Sehingga dapat mengurangi terjadinya tindakan yang tidak bertang-gungjawab oleh oknum Perusahaan Efek yang mungkin terjadi. Yang terpenting, investor harus memiliki kesadaran untuk memanfaatkan Fasilitas AKSes, terutama
setelah melakukan transaksi Efek, atau sekedar mencocokan apakah saldo reke-ning dananya sudah sesuai jumlahnya dengan yang telah diinstruksikan kepada Perusahaan Efek.
Yang perlu diingat para investor, untuk dapat memanfaatkan Fasilitas AKSes, investor harus terlebih dahulu memperoleh Kartu AKSes, yang didalam-nya tertera nomor identitas tunggal investor (Single Investor Identification/SID). Sejak tahun 2012, Kartu AKSes ini secara otomatis akan dicetak KSEI setelah diterimanya permohonan pembukaan Sub Rekening Efek yang disampaikan Perusahaan Efek/Bank Kustodian. Kartu AKSes kemudian dikirimkan ke alamat masing-masing investor melalui Perusa-haan Efek.
KSEI telah memberikan sejumlah akses bagi investor untuk dapat menggunakan Fasilitas AKSes ini melalui
I
KSEI akan memfokuskan sosialisasi Co-Branding Fasilitas AKSes bersama Bank Administrator Rekening Dana Nasabah dan melanjutkan pengembangan C-BEST Next-G serta proyek Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di tahun 2015.
Fokuss Edisi 01, 2015�
beberapa alternatif. Dengan cara konvensional yakni masuk ke website https://akses.ksei.co.id menggunakan personal computer, lewat aplikasi AKSes Mobile yang dapat diunduh di berbagai ponsel pintar dan tablet, dan kini terobos-an terbaru melalui jaringan e-channel perbankan (ATM, internet banking, mobile banking).
Dengan adanya kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes dengan perbankan, investor semakin mudah mengakses por-tofolio Efek dan dananya melalui Fasilitas AKSes. Sepanjang tahun 2014, KSEI telah menandata-ngani kerja sama dengan empat Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), yakni PT Bank Permata Tbk (PermataBank), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga).
Dari empat bank tersebut, kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes melalui ATM Bank Permata sudah dapat digunakan sejak Juli 2014, sementara Bank Mandiri live per akhir tahun 2014. Adapun CIMB Niaga dan BCA dijadwalkan segera live pada tahun 2015. Dengan adanya kerja sama AKSes Co-Branding, maka para investor dapat melakukan pengecekan saldo Efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI, saldo dana dalam rekening RDN serta melakukan instruksi penarikan dana kepada Perusahaan Efek. “Fitur ini memudahkan investor, sebab instruksi penarikan sebelumnya hanya dapat dilakukan melalui online trading atau dengan mengirim fax ke Perusahaan Efek,” ujar Margeret M. Tang yang kala itu menjabat sebagai Pjs. Direktur Utama.
Pada masa datang, menurut Mar-geret, fitur-fitur Fasilitas AKSes melalui jaringan perbankan tersebut akan terus ditambah termasuk ketersediaan dalam transaksi produk-produk pasar modal lain seperti saham Initial Public Offering/IPO dan Reksa Dana. “Transaksi terhadap produk-produk tersebut akan tersedia setelah proyek Sistem Pengelolaan
Investasi Terpadu atau pengembang-an Financial Hub telah rampung,” ujar Margeret.
Tetapi, ditegaskan kembali oleh Mar-geret, program penting yang harus dik-erjakan KSEI setelah jaringan perbankan terintegrasi dengan Fasilitas AKSes yaitu menggiatkan program sosialisasi kepada investor. Tujuannya memastikan agar para
investor mengetahui kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes tersebut, lalu secara rutin mengecek saldo dana dan Efek mereka melalui jaringan e-chan-nel perbankan. “Dengan begitu investor akan merasa makin nyaman dan aman berinvestasi di pasar modal, dan harapannya tentu dapat memperban-yak partisipasi masyarakat
berinvestasi di pasar modal,” ujarnya.Agar sosialisasi yang dilakukan lebih
luas menjangkau investor dan masyara-kat, KSEI bersiap melakukan kerja sama dengan Bank Administrator RDN, Self Regulatory Organization (SRO) lain, juga Perusahaan Efek maupun PT Penyeleng-gara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI). “Jadi tahun ini kita fokus pada sosialisasi kerja sama Co-Bran-ding Fasilitas AKSes dengan harapan 90% investor sudah menggunakan Fasilitas AKSes,” ujarnya.
Selain sosialisasi Co-Branding Fasilitas AKSes, di tahun 2015 ini KSEI menu-rut Margeret, akan terus melanjutkan
“Program penting yang harus
dikerjakan KSEI setelah jaringan
perbankan terintegrasi dengan
Fasilitas AKSes yaitu menggiatkan program sosialisasi”
Margeret M. Tang (Direktur Utama KSEI)
Fokuss Edisi 01, 2015�
dua pekerjaan strategis pengembangan infrastruk-tur pasar modal yang sudah dimulai tahun 2014 yaitu proyek C-BEST Next Gene-ration (C-BEST Next-G) dan proyek Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu. Dua agenda tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2016. Untuk proyek C-BEST Next-G yang merupakan sistem utama KSEI, kapasitas dan kemampuannya akan di-tingkatkan seiring dinamika pasar modal yang berkembang makin pesat. Hal ini sebagai antisipasi penambahan jumlah investor pada masa datang.
Kapasitas C-BEST Next-G akan diting-katkan enam kali lipat menjadi 20.000 transaksi per menit. Mesin generasi ter-baru tersebut nantinya juga dapat melay-ani penyelesaian berbagai transaksi pasar modal selain yang reguler seperti transaksi Securities Lending and Borrowing (SLB) serta Repurchase
Agreement (REPO) yang dikelola oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). “Jadi kami bertugas menyediakan infra-struktur pendukung untuk produk-produk pasar modal terutama menyangkut proses settlement,” kata
Margaret.Sementara pada proyek Sistem Pen-
gelolaan Investasi Terpadu yang disebut-kan Margeret, KSEI bertugas membangun platform yang akan memudahkan para agen penjual, Manajer Investasi (MI) maupun Bank Kustodian dalam transaksi Reksa Dana. Melalui sistem ini aktivitas penjualan Reksa Dana tidak lagi tergan-tung dengan sistem perbankan sehingga memungkinkan perluasan aktivitas mar-
keting produk Reksa Dana hingga ke pelosok daerah. “Jadi kita bikin satu platform untuk menghubungkan semua agen penjual, MI dan Bank Kustodian. Jadi mereka semua mengambil data dari sini,” ujarnya. n
“Pada proyek Sistem Pengelolaan
Investasi Terpadu, KSEI bertugas membangun
platform yang akan memudahkan para
pelaku pasar”
Rencana Strategis KSEI 2014 - 2018Sasaran KSEI: Pendalaman Pasar, Peningkatan Jumlah Investor, dan Peningkatan LikuiditasPengembangan
C-BEST1
1
PelakuPrimary Market
Investasi kolektif
Layanan lain
IPO
ORI
Sukuk Investor
Individual
InstitusiSubscription
Redemption
Portofolio
Jaringan Perbankan
TradeSettlement
Order Routing
AnggotaBursa
Bank Kustodian
ManajerInvestasi
Jaringan PengelolaanInvestasi Terpadu
AKSesFinancial Hub
Co-Branding
AKSesSID
AKSesSID C-BEST
Next-G
Instruksi RDN
3
2015 2016
2018
2016 2017
2016
Fokuss Edisi 01, 2015�
ebagai agenda rutin Perusahaan, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menyelenggarakan
Customer Survey periode Tahun 2013 - pertengahan Tahun 2014, yang dilak-sanakan selama November 2014 hingga awal Januari 2015. KSEI Customer Survey diselenggarakan untuk mengetahui ke-inginan dan kebutuhan Pemakai Jasa KSEI, sekaligus menilai seberapa jauh tingkat pelayanan yang telah dilakukan KSEI kepada pengguna jasa.
Kegiatan Customer Survey yang dise-lenggarakan, mencakup segi Pelayanan Pelanggan; Jasa, Informasi dan Komuni-kasi; Teknologi; Proses Transaksi; Call Center dan Pengembangan Bisnis dan Sistem, yang dijadikan dasar pengembang-an layanan KSEI ke depannya. Customer Survey ini dilakukan kepada Pemakai Jasa KSEI yang meliputi Pemegang Rekening (Perusahaan Efek dan Bank Kustodian), Emiten dan Biro Administrasi Efek (BAE) yang penyelenggaraannya dibantu oleh konsultan independen.
Bagi KSEI, penyelenggaraan kegiatan tahunan ini dilatarbelakangi keinginan untuk selalu berusaha memenuhi harapan Pemakai Jasa, meningkatkan kualitas layan-
S
Mengukur Kepuasan Pemakai Jasa KSEI
an dan sebagai syarat dalam memenuhi standar implementasi ISO, yaitu Fokus Pelanggan. Metode pelaksanaan Customer Survey dilakukan dalam tiga bentuk, yakni pengiriman kuesioner, kunjungan ke beberapa Pemakai Jasa dan Focus Group Discussion (FGD).
[1] PenyebaranKuesionerPada tanggal 24 November 2014
- 15 Desember 2014, KSEI menyebar-kan kuesioner kepada seluruh Pemakai Jasanya. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan Pemakai Jasa KSEI dan merupakan proses evaluasi atas layanan yang telah diberikan KSEI.
Hasil Customer Survey Tahun 2013 sampai dengan pertengahan tahun 2014 menunjukkan bahwa nilai Indeks Kepuas-an Pemakai Jasa (Customer Satisfaction Index/CSI) KSEI sebesar 78,8%. Hal ini menunjukkan bahwa Pemakai Jasa KSEI telah puas dengan layanan yang diberikan KSEI.
Apabila dibandingkan dengan hasil Customer Survey 2012, pencapaian kepuasan Pemakai Jasa KSEI naik sebesar 0,21% dari periode sebelumnya yakni 78.56 %. Seperti terlihat pada grafik, indeks kepuasan Pemakai Jasa KSEI sejak tahun 2009 masih jauh di atas standar. Sebagai pembanding, indeks kepuasan pada indus-tri keuangan di Singapura hanya mencapai sebesar 69% dan di Amerika Serikat yang mencapai 77%.
Indeks kepuasan Pemakai Jasa juga dibedakan berdasarkan kategori kelom-pok, yaitu indeks kepuasan kelompok Pemegang Rekening, Emiten, BAE dan MI.
Melalui kegiatan Customer Survey, KSEI semakin berupaya untuk meningkatkan layanan jasa sesuai kebutuhan para pemakai jasa, sekaligus mengikuti perkembangan pasar regional.
KSEI Customer Survey
Fokuss Edisi 01, 2015�
Hasilnya, berdasarkan Indeks Kepuasan Pemakai Jasa, diperoleh gambaran umum bahwa ada kenaikan kepuasan pada kelompok BAE dan adanya penurunan kepuasan Pemakai Jasa di kelompok Pemegang Rekening dan Emiten.
Disamping itu, dilakukan juga pengo-lahan data dengan menggunakan SWOT Analysis untuk mengetahui gambaran posisi dimensi layanan jasa KSEI berdasar-kan Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) dari masing-masing layanan dan kelompok Pemakai Jasa KSEI.
[2]KunjunganPerusahaanSebagai upaya untuk mengetahui ma-
sukan atau usulan terkait pengembangan KSEI secara lebih dalam, pada awal Januari 2015, KSEI juga melakukan beberapa kunjungan ke beberapa perusahaan. Kun-jungan yang dilakukan tersebut dilakukan untuk melengkapi proses survei melalui kuesioner, terutama apabila ada hal-hal yang belum tersampaikan.
[3]Focuss Group DiscussionUntuk proses pengukuran kepuasan
Pemakai Jasa terakhir yakni Focuss Group Discussion (FGD), akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Proses FGD diselenggarakan melalui pertemuan dengan perwakilan Pemakai Jasa KSEI untuk membahas dan berdiskusi agar dapat menggali lebih dalam masukan dari hasil kuesioner dan kunjung-an, atau bahkan memperoleh masukan yang baru selama FGD berlangsung.
Berdasarkan hasil Customer Survey yang telah ada, diharapkan adanya ren-cana kedepan (Action Plan) untuk mem-berikan peningkatan layanan serta adanya layanan dan produk baru yang disediakan KSEI. Seluruh masukan dan saran tersebut akan menjadi dasar perbaikan, pening-katan dan pengembangan layanan jasa KSEI di masa mendatang. Diharapkan, KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia semakin memberikan layanan terbaik bagi Pemakai Jasanya. n
[Gusrinaldi Akhyar]
Indeks Kepuasan Pengguna Jasa KSEI Tahun 2013-2014Dibanding Tahun Sebelumnya
Indeks Kepuasan Pengguna Jasa KSEI Per Kelompok Pengguna Jasa Tahun 2008-2013
80,00 77,34 76,66 77,20 77,98 78,59 78,80
69,10
77,2075,00
70,00
65,00
60,00
55,00
50,002007
Indeks Kepuasan Pengguna Jasa KSEI
2008 2009 2010 2011 2012 2013-2014
74,95
200862,00
62,00
62,00
62,00
62,00
2009 2010 2011 2012
AB-BK 78,8977,68
74,31
74,75
76,7677,09
74,14
76,22
77,5677,08
77,41
73,79
78,7676,46
74,74
81,96
77,4977,40
-
80,79
2013
76,5077,25
-
82,56
Emiten
MIBAE
CSISG (Customer Satisfaction Index Singapore ) ACSI (American Customer Satisfaction Index)
Fokuss Edisi 01, 2015�
ndia, sebuah negara yang dihuni lebih dari 1 miliar penduduk, menjadi negara berkembang yang pertumbuhan eko-
nominya paling tinggi seantero dunia pada tahun 2014, selain Tiongkok, Brasil, Rusia dan Indonesia. Meski sama-sama sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, dibandingkan dengan Indone-sia, capaian jumlah investor dan jumlah kapitalisasi pasar modal di India masih jauh dibandingkan dengan Indonesia.
Berdasarkan data pada tahun 2014, India memiliki kurang lebih 19 juta investor yang telah berinvestasi di pasar modal, dengan jumlah Emiten lebih dari 10 ribu perusahaan. Sementara Indonesia “hanya” mencatat sekitar 360 ribu investor dengan 500 Emiten. Menilik kondisi tersebut, harus diakui bahwa Indonesia perlu banyak belajar dari India, khususnya terkait dengan penyebaran inves-tor, dan integrasi pengelolaan data investor.
Sebagai upaya untuk mengetahui in-formasi dan perkembangan terbaru seputar
pasar modal di India, pada 6 - 8 Januari 2015, delegasi PT Kustodian Sentral Efek Indone-sia (KSEI) melakukan kunjungan ke Central
Securities Depository (CSD) India. Tujuan kunjungan kali ini adalah untuk mempelajari proses penyelesaian transaksi pasar modal dan fasilitas yang diberikan oleh CSD di negara tersebut kepada para investor dan Emitennya.
Berbeda dengan Indonesia yang hanya terdapat satu CSD, di India terdapat dua lembaga yang berperan sebagai CSD, yaitu National Securities Depository Limited
(NSDL) dan Central Depositories Services (India) Limited (CDSL). Berbicara mengenai penyebaran investor, NSDL dan CDSL sama-sama memanfaatkan jaringan dan cabang di daerah masing-masing untuk memperluas informasi mengenai pasar modal.
Selain itu, mereka juga mempermu-dah proses pembukaan rekening Efek bagi masyarakat yang tertarik berinvestasi di pasar modal. Contoh kemudahan yang diberi-kan adalah adanya identitas tunggal yang disyaratkan dalam pembukaan rekening Efek, yaitu PAN (Permanent Account Number) yang mencakup nomor pajak, identitas, dan data lainnya. Untuk mewujudkan kemudah-an tersebut, pemerintah India turut mendu-kung pengembangan infrastruktur pembuka-an rekening Efek dengan PAN tersebut.
Delegasi KSEI menyambangi negeri Hindustan untuk mempelajari proses penyelesaian transaksi pasar modal dan fasilitas yang diberikan oleh CSD di negara tersebut
Lebih Mudah dan Nyaman dengan Integrasi Data Investor
Kunjungan Delegasi KSEI ke India:
I
Delegasi KSEI saat berkunjung ke NSDL
Fokuss Edisi 01, 2015�
Pada umumnya, proses pembukaan rekening Efek di India tidak jauh berbeda dengan proses yang ada di Indonesia, namun dengan dukungan infrastruktur yang telah mengintergrasikan data investor, proses pembukaan menjadi lebih mudah. Investor hanya perlu satu kali mengisi formulir pem-bukaan rekening dan menyerahkan berkas kelengkapan data. Jika investor ingin melaku-kan pembukaan rekening Efek di tempat lainnya, maka data mereka dapat langsung ditampilkan sesuai dengan data pembukaan rekening pertama kali.
Data investor ini tidak hanya digunakan untuk kepentingan pasar modal, tetapi juga dapat digunakan untuk berlangganan produk keuangan lain, seperti asuransi, dan Reksa Dana. Integrasi data investor tersebut disentralisasi oleh lembaga yang dibentuk untuk melakukan proses Know
Your Customer (KYC), yang disebut KYC Registration Agent. Secara sistem pun dapat dikategorikan well
established, karena sudah mengintegrasikan beberapa lembaga terkait dan memang-kas proses birokrasi, yang jika di Indonesia mungkin perlu dilakukan lebih dari satu kali.
Untuk masyarakat yang sudah berin-vestasi di pasar modal, NSDL dan CDSL mem-berikan fasilitas-fasilitas yang mempermudah investor melakukan kegiatan di pasar modal, salah satunya melalui eVoting. Fasilitas tersebut berupa aplikasi untuk pemberian hak suara untuk Rapat Umum Pemegang Saham suatu Emiten melalui SMS, sehingga tidak perlu repot untuk datang ke tempat rapat dengan membawa dokumen-dokumen yang cukup banyak.
Investor juga dimungkinkan untuk memberikan instruksi langsung kepada NSDL untuk melakukan pemindahbukuan
“Dengan dukungan infrastruktur yang telah
mengintergrasikan data investor
di India, proses pembukaan menjadi
lebih mudah.”
Efek tanpa melalui Partisipan. Tentunya hal ini sudah didukung oleh peraturan yang berlaku. Sementara di Indonesia belum dimungkinkan karena secara aturan, instruksi nasabah hanya dapat disampaikan kepada Partisipan. Selain memperoleh informasi dari NDSL dan CDSL, KSEI juga sempat berkun-jung ke dua Partisipan NDSL dan CDSL, yaitu Angel Broking (Perusahaan Efek) dan HDFC Bank (Bank Kustodian). Angel Broking merupakan Perusahaan Efek terbesar di India karena memiliki jutaan nasabah, ratusan ca-bang serta ribuan sub cabang. Keunikan sub cabang dari Angel Broking adalah bukan ca-
bang langsung, melainkan cabang franchise, sehingga memang wajar penyebaran investornya sangat luas karena penyebaran broker-nya pun memang sengaja dibuat sangat luas.
Sama halnya dengan HDFC Bank, yang merupak-an Bank Kustodian namun
melayani pembukaan rekening Efek untuk investor retail. Adapun masyarakat India yang tercatat memiliki rekening Efek di HDFC Bank mencapai 1,6 juta. Banyaknya jumlah tersebut tentu didukung dengan peman-faatan jaringan Bank yang sudah memiliki infrastruktur yang luas serta paradigma bank yang memang lebih diterima oleh masyara-kat luas dibandingkan industri pasar modal.
Banyak pelajaran dari India yang di-peroleh untuk pengembangan pasar modal Indonesia. Tidak hanya meningkatkan jumlah investor tapi juga layanan jasa, dengan tetap memperhatikan perlindungan industri dan konsumen. Akhir dari perjalanan ini, adalah beberapa catatan, tanggung jawab, dan komitmen perbaikan industri pasar modal di negeri sendiri. n
[Yanu Suwandika M. & Aditya Kresna P.]
Alec Syafruddin (kiri) - saat itu menjabat Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan dan Perencanaan Strategis KSEI - dengan G.V. Nageswara Rao, Managing Director & CEO NSDL.
Fokuss Edisi 01, 201510
emasuki tahun 2015, PT Kus-todian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan proses
seleksi Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) atau Bank RDN dan Bank Pembayaran untuk periode 2015 - 2019. Seleksi ini dilakukan kembali sejalan dengan habisnya masa perjanjian kerja sama Bank RDN dan Bank Pembayaran periode 2011 - 2015 pada bulan Juli 2015 nanti.
Sebagai lembaga non-bank, aktivi-tas pemindahbukuan dana tidak dapat dilakukan sendiri oleh KSEI sehingga diperlukan kerja sama dengan pihak perbankan sebagai Bank Pembayaran. Selain itu, kerja sama dengan industri per-bankan juga perlu dilaksanakan sejalan dengan penerapan kewajiban pemisahan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang mu-lai berlaku sejak tahun 2012 sesuai keten-tuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK/dahulu Bapepam-LK) No.V.D.3.
Bank Pembayaran akan mendukung KSEI untuk semua transaksi yang meli-
M
KSEI Seleksi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran
batkan dana di sistem utama KSEI yaitu C-BEST (The Central Depository and Book Entry Settlement System). Dengan adanya Bank Pembayaran, maka semua penyelesaian untuk transaksi yang meli-batkan dana, keperluan exercise HMETD/Waran dan pembayaran/distribusi Corporate Action (seperti: pembayaran dividen tunai, bunga dan pelunasan pokok Efek Bersifat Utang), dapat terlaksana dengan baik.
Proses seleksi dimulai dengan penjelasan Request for Proposal (RFP) yang dilaksanakan KSEI pada Rabu, 28 Januari 2015 di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh 17 bank dari total 22 bank yang memenuhi syarat dan telah memiliki layanan sebagai Bank Kustodian.
Seleksi Bank RDN dan Bank Pem-bayaran pada periode ini akan dilaku-kan dengan kriteria persyaratan yang terpisah. Bank yang ikut seleksi dimung-kinkan untuk mengajukan proposal kerja sama sebagai Bank Administrator RDN saja atau sebagai Bank Administrator RDN dan sekaligus sebagai Bank Pembayaran. Selain kriteria dan syarat khusus sebagai Bank Pembayaran, bank yang berminat untuk menjadi Bank Pembayaran harus dapat memenuhi kriteria dan syarat se-bagai Bank Administrator RDN.
Kerja sama antara KSEI dengan Bank
Kontrak kerja sama Bank Pembayaran antara KSEI dengan lima bank periode 2011 - 2015 segera berakhir. KSEI gelar seleksi Bank Pembayaran untuk periode baru.
Fokuss Edisi 01, 201511
Pembayaran seperti yang diterapkan saat ini, telah dilakukan sejak pemberlakukan era scipless trading di pasar modal Indo-nesia pada tahun 2000. Mulai tahun 2015 ini, sejalan dengan proyek pengembang-an infrastruktur pasar modal, KSEI akan mulai menggunakan rekening RTGS di Bank Indonesia untuk melengkapi fungsi Bank Pembayaran terkait keperluan penyelesaian transaksi yang melibatkan dana di sistem C-BEST.
“Mulai Juli 2015 nanti, untuk penyele-saian transaksi Efek non-SBN (Surat Berhar-ga Negara) yang melibatkan dana di C-BEST, kami rencanakan hanya Perusahaan Efek saja yang masih perlu menggunakan layanan Bank Pembayaran, sedangkan Bank Kustodian dapat menggunakan banknya masing-masing untuk melaku-kan penyetoran atau penarikan dana ke C-BEST langsung melalui sistem BI-RTGS”, demikian ungkap Margeret M. Tang, Direktur Utama KSEI.
Menurut Margeret, kedepannya peran Bank Administrator RDN akan semakin penting. Potensi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal sangat besar, dan potensi ini perlu didukung infrastruktur yang memadai agar dapat direalisasikan.
Margeret mengatakan, “KSEI terus berupaya dalam mendukung program pendalaman pasar, salah satunya dengan meningkatkan jumlah investor domestik individu. Dalam seleksi Bank Adminis-trator RDN, selain untuk memenuhi ke-tentuan peraturan OJK nomor V.D.3, kami juga meminta calon bank RDN untuk memasukkan rencana dan program untuk pengembangan infrastruktur dan layan-an-layanan yang dapat mempermudah aktivitas berinvestasi bagi masyarakat pasar modal sehingga jumlahnya dapat meningkat.”
MenujuAKSesFinancial HubPotensi masyarakat Indonesia untuk
berinvestasi di pasar modal sangat besar, dan potensi ini perlu didukung infrastruk-tur yang memadai agar dapat direalisa-sikan. Margeret mengatakan, “KSEI terus berupaya dalam mendukung program pendalaman pasar, salah satunya dengan meningkatkan jumlah investor domestik individu. Dalam seleksi Bank Admin-istrator RDN, selain untuk memenuhi
ketentuan peraturan OJK nomor V.D.3, kami juga meminta calon bank RDN untuk memasukkan rencana dan program untuk pengembangan infrastruktur dan layanan-layanan yang dapat mempermu-dah aktivitas berinvestasi bagi masyarakat pasar modal sehingga jumlahnya dapat meningkat.”
Sejak beberapa tahun belakangan, KSEI tengah fokus melakukan pengem-bangan tiga rencana strategis untuk jangka waktu tiga tahun mendatang, yakni pengembangan sistem utama C-BEST, Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu untuk efisiensi industri Reksa Dana serta AKSes Financial Hub. Sinergi dengan Bank Administrator RDN KSEI melalui kerja sama AKSes CoBranding merupakan tahap awal menuju imple-mentasi AKSes Financial Hub.
Memasuki tahun 2015, AKSes CoBranding yang sebe-lumnya hanya tersedia untuk memantau portofolio Efek dan dana milik investor, kini mulai ditingkatkan dengan menyediakan fasilitas lainnya berupa instruksi penarikan dana. Dengan fasilitas tersebut, investor memiliki alternatif lain
untuk menyampaikan instruksi penarikan dana kepada Perusahaan Efek. Sebelum-nya, instruksi tersebut dapat disampaikan melalui fax maupun online trading. Un-tuk tahap awal, fasilitas instruksi penari-kan dana melalui AKSes Co-Branding telah tersedia untuk nasabah Trimegah Securities melalui AKSes Co-Branding via ATM Bank Permata sejak akhir Maret 2015.
Margeret menyampaikan bahwa pengembangan fitur instruksi penarikan dana melalui echannel bank ini merupa-kan langkah awal untuk pengembangan fitur-fitur lainnya ke depan. “Jika hal ini dapat kita lakukan, pada prinsipnya secara teknis berbagai macam kebutuhan pe-nyampaian instruksi atau komunikasi oleh investor sebagai nasabah dari para pelaku di pasar dapat dilakukan melalui AKSes Financial Hub. Melalui Fasilitas AKSes akan lebih terbuka dan lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan produk primary market pasar modal baik saham Initial Public Offering, surat utang peme-rintah (ORI) hingga produk-produk Reksa Dana,” ungkap Margeret. n
[Redaksi]
“Dengan dukungan infrastruktur yang telah
mengintergrasikan data investor
di India, proses pembukaan menjadi
lebih mudah.”
Fokuss Edisi 01, 20151�
w w w . k s e i . c o . i dIndonesian CentralSecurities Depository
Data e-KTP Sebagai Acuan Data Investor. Kerjasama KSEI dan Ditjen. Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri RI mendukung upaya KSEI untuk membentuk basis data
Sinergi Pasar Modal - Perbankan Semakin Konkret. PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk bergabung dalam inisiatif pengembangan infrastruktur e-channel perbankan untuk mendukung pengembangan AKSes Financial Hub.
investor pasar modal yang lebih baik, akurat dan selalu terkinikan dengan acuan basis data kependudukan.
Agustus
November
Desember
modal Indonesia yang aktif dan bijak melakukan monitoring aktivitas kegiatan investasinya melalui Fasilitas AKSes KSEI.
Bung AKSes. Bertepatan dengan hari jadi KSEI yang ke-17, pada 23 Desember 2014, KSEI meluncurkan Bung AKSes, icon yang mewakili investor pasar
Basis Data Investor Pasar Modal. KSEI melengkapi C-BEST, sistem utama untuk kegiatan operasional
KSEI, dengan penerapan modul Static Data Investor
(SDI) melalui sosialisasi kepada Pemakai Jasa.
Januari Perluasan Co-Branding AKSes. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk semakin memperkokoh insiatif sinergi pasar modal dan perbankan untuk pengembangan infrastruktur pasar modal yang dapat menjangkau
wilayah yang lebih luas.
Sinergi Pasar Modal dan Perbankan
.
Kerja sama KSEI dan PT Bank Permata Tbk menjadi awal sinergi pasar
modal dengan perbankan melalui pengembangan AKSes Financial Hub menggunakan infrastruktur
e-channel yang telah dimiliki industri perbankan.
Februari
Jaminan Keamanan Informasi. Penyerahan Serti�kasi ISO 27001:2005 mengukuhkan KSEI sebagai suatu
organisasi yang telah memenuhi standar internasional untuk penerapan
1
kebijakan Sistem Manajemen
Keamanan Informasi
(SMKI).
Juni KSEI Peduli Sesama. Sebagai bentuk kepedulian dengan sesama dan tangung jawab sebagai suatu organisasi, KSEI secara berkesinambungan menye-lenggarakan kegiatan sosial, dengan bekerjasama antara lain dengan Yayasan Sahabat Anak, dalam membantu dan melayani anak-anak jalanan.
Launching Fasilitas AKSes melalui ATM. Peluncuran Fasilitas AKSes PermataATM yang menandai babak baru penerapan AKSes Financial Hub. Melalui jaringan ATM perbankan investor pasar modal lebih mudah untuk menggunakan Fasilitas AKSes KSEI.perbankan investor pasar modal lebih mudah umenggunakan Fasilitas AKSes KSEI.
JuliANNA Extraordinary General Meeting. Pertama kali sejak bergabung menjadi anggota ANNA (Association of National Numbering Agencies)20 tahun yang lalu, KSEI menjadi tuan rumah pertemuan tahunan. ANNA merupakan asosiasi yang menaungi lembaga penerbit kode standar Efek dari seluruh negara di dunia.
g g g pfek dari seluruh negara di dunia.
sebagai titik awal pengembangan Sistem
Pengelolaan Investasi Terpadu untuk
mendukung potensi pertumbuhan industri
Reksa Dana.
SeptemberSistem Pengelolaan Investasi Terpadu.
Pengembang-
an infrastruktur pasar modal khususnya terkaitindustri Reksa Dana juga menjadi perhatian KSEI.
Ditandai penandatanganan kerja sama dengan Korea Securities Depository
Februari
Komitmen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal secara konkret dilakukan dengan berbagai inisiatif. Sejalan dengan berbagai kegiatan lainnya di tahun 2014, KSEI
berharap dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pasar modal Indonesia.
KALEIDOSKOP 2014KSEI
-
-
Menuju C-BEST Next Generation. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pengembangan sistem
utama (C-BEST ) generasi baru dengan Nasdaq OMX sebagai komitmen KSEI untuk senantiasa
siap dengan perkembangan pasar modal
Oktober
ke depan dengan potensi meningkat
nya jumlah investor, aktivitas transaksi
dan likuiditas pasar
September November
Komitmen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal secara konkret dilakukan dengan berbagai inisiatif. Sejalan dengan berbagai kegiatan lainnya di tahun 2014, KSEI berharap dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pasar modal Indonesia.
Fokuss Edisi 01, 20151�
Fokuss Edisi 01, 20151�
w w w . k s e i . c o . i dIndonesian CentralSecurities Depository
Data e-KTP Sebagai Acuan Data Investor. Kerjasama KSEI dan Ditjen. Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri RI mendukung upaya KSEI untuk membentuk basis data
Sinergi Pasar Modal - Perbankan Semakin Konkret. PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk bergabung dalam inisiatif pengembangan infrastruktur e-channel perbankan untuk mendukung pengembangan AKSes Financial Hub.
investor pasar modal yang lebih baik, akurat dan selalu terkinikan dengan acuan basis data kependudukan.
Agustus
November
Desember
modal Indonesia yang aktif dan bijak melakukan monitoring aktivitas kegiatan investasinya melalui Fasilitas AKSes KSEI.
Bung AKSes. Bertepatan dengan hari jadi KSEI yang ke-17, pada 23 Desember 2014, KSEI meluncurkan Bung AKSes, icon yang mewakili investor pasar
Basis Data Investor Pasar Modal. KSEI melengkapi C-BEST, sistem utama untuk kegiatan operasional
KSEI, dengan penerapan modul Static Data Investor
(SDI) melalui sosialisasi kepada Pemakai Jasa.
Januari Perluasan Co-Branding AKSes. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk semakin memperkokoh insiatif sinergi pasar modal dan perbankan untuk pengembangan infrastruktur pasar modal yang dapat menjangkau
wilayah yang lebih luas.
Sinergi Pasar Modal dan Perbankan
.
Kerja sama KSEI dan PT Bank Permata Tbk menjadi awal sinergi pasar
modal dengan perbankan melalui pengembangan AKSes Financial Hub menggunakan infrastruktur
e-channel yang telah dimiliki industri perbankan.
Februari
Jaminan Keamanan Informasi. Penyerahan Serti�kasi ISO 27001:2005 mengukuhkan KSEI sebagai suatu
organisasi yang telah memenuhi standar internasional untuk penerapan
1
kebijakan Sistem Manajemen
Keamanan Informasi
(SMKI).
Juni KSEI Peduli Sesama. Sebagai bentuk kepedulian dengan sesama dan tangung jawab sebagai suatu organisasi, KSEI secara berkesinambungan menye-lenggarakan kegiatan sosial, dengan bekerjasama antara lain dengan Yayasan Sahabat Anak, dalam membantu dan melayani anak-anak jalanan.
Launching Fasilitas AKSes melalui ATM. Peluncuran Fasilitas AKSes PermataATM yang menandai babak baru penerapan AKSes Financial Hub. Melalui jaringan ATM perbankan investor pasar modal lebih mudah untuk menggunakan Fasilitas AKSes KSEI.perbankan investor pasar modal lebih mudah umenggunakan Fasilitas AKSes KSEI.
JuliANNA Extraordinary General Meeting. Pertama kali sejak bergabung menjadi anggota ANNA (Association of National Numbering Agencies)20 tahun yang lalu, KSEI menjadi tuan rumah pertemuan tahunan. ANNA merupakan asosiasi yang menaungi lembaga penerbit kode standar Efek dari seluruh negara di dunia.
g g g pfek dari seluruh negara di dunia.
sebagai titik awal pengembangan Sistem
Pengelolaan Investasi Terpadu untuk
mendukung potensi pertumbuhan industri
Reksa Dana.
SeptemberSistem Pengelolaan Investasi Terpadu.
Pengembang-
an infrastruktur pasar modal khususnya terkaitindustri Reksa Dana juga menjadi perhatian KSEI.
Ditandai penandatanganan kerja sama dengan Korea Securities Depository
Februari
Komitmen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal secara konkret dilakukan dengan berbagai inisiatif. Sejalan dengan berbagai kegiatan lainnya di tahun 2014, KSEI
berharap dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pasar modal Indonesia.
KALEIDOSKOP 2014KSEI
-
-
Menuju C-BEST Next Generation. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pengembangan sistem
utama (C-BEST ) generasi baru dengan Nasdaq OMX sebagai komitmen KSEI untuk senantiasa
siap dengan perkembangan pasar modal
Oktober
ke depan dengan potensi meningkat
nya jumlah investor, aktivitas transaksi
dan likuiditas pasar
September November
Komitmen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal secara konkret dilakukan dengan berbagai inisiatif. Sejalan dengan berbagai kegiatan lainnya di tahun 2014, KSEI berharap dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pasar modal Indonesia.
Fokuss Edisi 01, 20151�
Fokuss Edisi 01, 20151�
7690 5481 5467 1650
BANK
masukkan kartu atm anda ke mesinatm BAnk yang menjadi administrator rdn
1
silahkan pilih transaksi anda(Tekan cancel jika batal)
registrasi aksesksei
informasi saldo efek
informasi saldo rdn
penarikan dana rdn
7690 5481 5467 1650 BANK
pilih menu “registrasi akses ksei” untuk mendaftarkan kartu atm anda
ke akses ksei
2
silahkan pilih transaksi anda(Tekan cancel jika batal)
registrasi berhasil. kartu atm anda telahterdaftar di akses ksei.
no. sidno. rdn
: iddxxxxxxxxxxxx: xxxxxxxxxxXX
7690 5481 5467 1650 BANK
setelah berhasil, no. sid dan no. rdnanda akan terlihat pada layar
3
Call Center: (+6221) 515 2855Toll Free: 0800 - 186 - 5734Email: [email protected]
[email protected]: http://akses.ksei.co.id
CARA REGISTRASI AKSesMELALUI ATM
akses.ksei.co.id
melalui atm, investor dapat melakukanpengecekan sebagai berikut :
registrasi aksesksei
informasi saldordn
informasi saldordn konsolidasi
instruksi penarikandana rdn
informasi saldoefek
informasi saldoefek konsolidasi
lakukan
registrasi akses
selain melalui website, registrasi AKSes juga dapat dilakukan melalui
jaringan atm, ikuti langkah berikut:
belum..bagaimana caranya?
apa saja yang bisa dicek?
????
??
??
??Apakah bung akses sudah tahu
kini cek saldo efek dapat
dilakukan melalui atm?
bung akses adalah investorpasar modal dan telah memiliki
REkening Dana nasabah di bank
saya telah melakukan registrasi..apa saja yang bisa saya
lihat melalui atm?
4 5
*Saat ini Fasilitas AKses telah tersedia di ATM permata bank
7690 5481 5467 1650
BANK
horreee..!!
melalui atm sekarang
semakin mudah untuk
memantau aktivitas
investasi saya..!!
6
Fokuss Edisi 01, 20151�Fokuss 1�
STATISTIK
Total Sub Rekening Efek yang Tercatat di C-BEST (Periode Maret 2014 - Februari 2015)
Mar ‘14 Apr ‘14 Mei ‘14
438.505
423.433427.498
432.607436.089 436.824
Jun ‘14 Jul ‘14 Ags ‘14
Sept ‘14 Okt ‘14Mar ‘14 Apr ‘14 Mei ‘14 Jun ‘14 Jul ‘14 Ags ‘14
436.652
331.528
334.796
338.195
340.152
340.554
Total Single Investor Identification (SID) yang Tercatat di C-BEST(Periode Maret 2014 - Februari 2015)
Mar ‘14
Apr ‘14
Mei ‘14
341.129
342.663
357.211
Jun ‘14
Jul ‘14
Ags ‘14
Sep ‘14
Okt ‘14361.038Nov ‘14
Des ‘14
3.149,33 3.140,47
2.911,932.949,76 2.965,27
3.082,773.125,45
2.880,50
Total Aset yang Tercatat di C-BEST (Periode Maret 2014 - Februari 2015)
Nov ‘14
3.152,07
Des ‘14
3.198,03
Jan ‘15
3.233,28
Feb ‘15
[dalam triliun rupiah]
Sept ‘14 Okt ‘14 Nov ‘14
458.870463.061
Des ‘14
466.250
Jan ‘15
4 6 8 .5 3 7
Feb ‘15
4 7 6 .9 3 3
364.465
367.149Jan ‘15
Feb ‘15 372.758
3.344,30
Edisi 01, 2015
Total Sub Rekening Efek yang Tercatat di C-BEST (Periode Maret 2014 - Februari 2015)
Mar ‘14 Apr ‘14 Mei ‘14
438.505
423.433427.498
432.607436.089 436.824
Jun ‘14 Jul ‘14 Ags ‘14
Sept ‘14 Okt ‘14Mar ‘14 Apr ‘14 Mei ‘14 Jun ‘14 Jul ‘14 Ags ‘14
436.652
331.528
334.796
338.195
340.152
340.554
Total Single Investor Identification (SID) yang Tercatat di C-BEST(Periode Maret 2014 - Februari 2015)
Mar ‘14
Apr ‘14
Mei ‘14
341.129
342.663
357.211
Jun ‘14
Jul ‘14
Ags ‘14
Sep ‘14
Okt ‘14361.038Nov ‘14
Des ‘14
3.149,33 3.140,47
2.911,932.949,76 2.965,27
3.082,773.125,45
2.880,50
Total Aset yang Tercatat di C-BEST (Periode Maret 2014 - Februari 2015)
Nov ‘14
3.152,07
Des ‘14
3.198,03
Jan ‘15
3.233,28
Feb ‘15
[dalam triliun rupiah]
Sept ‘14 Okt ‘14 Nov ‘14
458.870463.061
Des ‘14
466.250
Jan ‘15
4 6 8 .5 3 7
Feb ‘15
4 7 6 .9 3 3
364.465
367.149Jan ‘15
Feb ‘15 372.758
3.344,30
Fokuss Edisi 01, 20151�
Sosialisasi Peraturan KSEI tentang AKSes, Sanksi dan Pemeriksaan KSEISebagai tindak lanjut atas telah efektif berlakunya Peraturan KSEI No. VII tentang Pe-
meriksaan, Peraturan KSEI No. VIII tentang Sanksi, dan Peraturan KSEI No. I-F tentang AKSes pada tanggal 1 Desember 2014, KSEI menyelenggarakan sosialisasi peraturan-pe-raturan tersebut kepada para Pemakai Jasa KSEI. Kegiatan yang terselenggara selama dua hari (3 - 4 Februari 2015) di Financial Hall, Graha Niaga, Jakarta, dihadiri oleh sekitar 300 Emiten, 100 Perusahaan Efek dan Bank Kustodian, serta 10 BAE. Penerbitan peraturan ter-sebut merupakan salah satu upaya KSEI dalam menciptakan kepastian hukum guna men-dukung program pendalaman pasar bagi para stakeholder. n
Management Building SROUntuk memperkuat semangat kolaborasi, interaksi dan komunikasi antara Manajer SRO, KSEI bersama dengan BEI dan KPEI melaksanakan kegiatan Team Building Manajemen SRO 2015. Kegiatan yang diikuti oleh 162 Manajer SRO tersebut dilaksanakan di kota Solo, 27 Februari - 1 Maret 2015, dengan tema besar Unity to Conquer the World. Kreativitas dan kekompakan antar peserta, dibangun melalui kegiatan team building dengan pembuatan film pendek sesuai tema acara. Selain, itu diselenggarakan pula kegiatan aksi sosial de-ngan membangun pergola di Taman Balekambang, Solo. n
Sosialisasi Fasilitas AKSesMengawali program rutin sosialisasi pasar modal yang telah dijadwalkan untuk tahun
2015, KSEI menyelenggarakan rangkaian kegiatan sosialisasi Fasilitas AKSes yang diawali di kota Surabaya (12 Februari 2015) dan Yogyakarta (13 Maret 2015). Untuk penyelengga-raan sosialisasi tersebut, KSEI turut menggandeng P3IEI, BAPMI serta Bank Administrator RDN yang telah melakukan kerja sama AKSes Co-Branding. Rangkaian kegiatan sosialisasi antara lain edukasi kepada media serta workshop Perusahaan Efek. n
Fokuss 1�
AKTIVITAS
Edisi 01, 2015