referat afakia

Upload: imam-suleman

Post on 12-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

referat

TRANSCRIPT

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Afakia adalah suatu keadaan dimana mata tidak mempunyai lensa sehingga matatersebut menjadi hipermetropia tinggi.1

    Penelitian di Swedia pada tahun 1997-21 menyebutkan bahwa satu dari dua

    ratus operasi katarak adalah afakia. Alasan paling sering terjadinya afakia yang tidak

    diren!anakan adalah adanya masalah kapsul ketika operasi dan prolaps "itreous.2

    Penyebab paling sering afakia adalah operasi pengangkatan lensa.#

    $ejala yang dikeluhkan pasien afakia adalah tajam penglihatan menurun.

    Sedangkan pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan "isus 1%& atau lebih rendah jika

    afakia tidak ada komplikasi' limbal s!ar yang dapat ditemukan pada afakia akibat

    pembedahan' pasien mengalami penurunan tajam penglihatan (biasanya hiperopia yang

    sangat tinggi) yang dapat dikoreksi dengan lensa positif' bilik mata depan dalam' iris

    tremulans' jet bla!k pupil' test bayangan purkinje hanya memperlihatkan 2 bayangan

    (normalnya * bayangan)' pemeriksaan fundus memperlihatkan diskus ke!il hipermetropi'

    retinos!opy memperlihatkan hipermetropi tinggi' biasanya terlihat bekas operasi' jika

    sudah mengalami komplikasi dapat ditemukan edema kornea' peningkatan +,' iritis'kerusakan iris' /0 (cystoid macular edema).*'

    Afakia dapat dikoreksi menggunakan lensa kontak' ka!amata' atau operasi. a!a

    mata afakia hanya dapat digunakan jika kondisinya afakia bilateral' jika hanya satu mata

    maka akan terjadi perbedaan ukuran bayangan pada kedua mata (aniseikonia). 3ika pasien

    tidak dapat memakai lensa kontak atau ka!a mata' maka dipertimbangkan penanaman

    lensa intraokuler (pseudofakia)' dan diperlukan tatalaksana untuk komplikasi.#

    BAB II

    1

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    2/20

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. ANATOMI LENSA

    Sumber4 $erhard' 5ang. phtalmology A Short. 6ew ork4 +hieme Stutgart' 2.

    5ensa adalah suatu struktur bikon"eks' a"askular' tak berwarna' dan

    hampir transparan sempurna. +ebalnya sekitar * mm dan diameternya 9 mm.

    5ensa tergantung pada 8onula di belakang iris 8onula menghubungkannya

    dengan !orpus !illiare. :i sebelah anterior lensa terdapat a;ueous humor di

    sebelah posteriornya' "itreus. apsul lensa adalah suatu membrane

    semipermeabel yang akan memperbolehkan air dan elektrolit masuk.7

    :i sebelah depan terdapat selapis epitel subkapsular. 6ukleus lensa lebih

    keras daripada korteksnya. Seiring dengan bertambahnya usia' serat-serat lamelar

    subepitel terus diproduksi sehingga lensa perlahan-lahan menjadi lebih besar dan

    kurang elastik. 6ukleus dan korteks terbentuk dari lamellae konsentris yang

    panjang. $aris-garis persambungan (suture line) yang terbentuk dari

    penyambungan tepi-tepi serat lamelar tampak seperti huruf dengan slitlamp.

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    3/20

    /asing-masing serat lamelar mengandung sebuah inti gepeng. Pada

    pemeriksaan mikroskop' inti ini jelas di bagian perifer lensa di dekat ekuator dan

    berbatasan dengan lapisan epitel subskapular.7

    5ensa ditahan di tempatnya oleh ligamentum suspensorium yang dikenal

    sebagai 8onula (8onula 8innii)' yang tersusun atas banyak fibril fibril-fibril ini

    berasal dari permukaan !orpus !iliare dan menyisip ke dalam ekuator lensa.7

    Sumber4 $erhard' 5ang. phtalmology A Short. 6ew ork4 +hieme Stutgart' 2.

    0nam puluh lima persen lensa terdiri atas air' sekitar #= nya protein

    (kandungan proteinnya tertinggi diantara jaringan-jaringan tubuh). Selain itu'

    terdapat sedikit sekali mineral seperti yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya.

    andungan kalium lebih tinggi di lensa daripada di kebanyakan jaringan lain.

    Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun

    tereduksi. +idak ada serat nyeri' pembuluh darah atau saraf di lensa.7

    2.2. FISIOLOGI LENSA

    5ensa kristalina adalah sebuah struktur menakjubkan yang pada kondisi

    normalnya berfungsi memfokuskan gambar pada retina. Posisinya tepat di

    sebelah posterior iris dan disangga oleh serat-serat 8onula yang berasal dari3

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    4/20

    !orpus !illiare. Serat-serat ini menyisip pada bagian ekuator kapsul lensa. apsul

    lensa adalah suatu membrane basalis yang mengelilingi substansi lensa. Sel-sel

    epitel dekat ekuator lensa membelah sepanjang hidup dan terus berdiferensiasi

    membentuk serat-serat lensa baru sehingga serat-serat lensa yang lebih tua

    dipampatkan ke nu!leus sentral serat-serat muda' yang kurang padat'

    disekeliling nu!leus menyusun korteks lensa. arena lensa bersifat a"askular dan

    tidak mempunyai persarafan' nutrisi lensa didapat dari a;ueous humor.

    /etabolisme lensa terutama bersifat anaerob akibat rendahnya kadar oksigen

    terlarut di dalam a;ueous.7

    /ata dapat mengubah fokusnya dari objek jarak jauh ke jarak dekat

    karena kemampuan lensa untuk mengubah bentuknya' suatu fenomena yang

    dikenal sebagai akomodasi. 0lastisitasnya yang alami memungkinkan lensa

    untuk menjadi lebih atau kurang bulat (sferis)' tergantung besarnya tegangan

    serat-serat 8onula pada kapsul lensa. +egangan 8onula dikendalikan oleh akti"itas

    mus!ulus !iliaris' yang bila berkontraksi akan mengendurkan tegangan 8onula.

    :engan demikian' lensa menjadi lebih bulat dan dihasilkan daya dioptri yang

    lebih kuat untuk memfokuskan objek-objek yang lebih dekat. >elaksasi

    mus!ulus !iliaris akan menghasilkan kebalikan rentetan peristiwa-peristiwa

    tersebut' membuat lensa mendatar dan memungkinkan objek-objek jauh terfokus.

    :engan bertambahnya usia' daya akomodasi lensa akan berkurang se!ara

    perlahan-lahan seiring dengan penurunan elastisitasnya.7

    2.3. KELAINAN REFRAKSI

    2.3.1. Definisi

    elainan refraksi adalah suatu kondisi ketika sinar datang sejajar

    pada sumbu mata dalam keadaan tidak berakomodasi yang seharusnya

    direfraksikan oleh mata tepat pada retina sehingga tajam penglihatan

    maksimum tidak direfraksikan oleh mata tepat pada retina baik itu di

    4

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    5/20

    depan' di belakang maupun tidak dibiaskan pada satu titik. elainan ini

    merupakan bentuk kelainan "isual yang paling sering dan dapat terjadi

    akibat kelainan pada lensa ataupun bentuk bola mata.

    elainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegas tidak

    dibentuk pada retina.1

    2.3.2. Klasifiasi

    esalahan refraksi pada mata yang tidak berakomodasi

    menghasilkan bayangan' retina yang kabur untuk objek yang terletak pada

    jarak tidak terhingga. esalahan refraksi dikelompokkan menjadi sferik

    jika gambaran kabur terjadi pada semu meridian' dan sebagai

    astigmatisma jika sejumlah gambaran kabur berubah sesuai fungsi sudut

    meridian di sekitar sudut penglihatan. esalahan refraksi sferik di

    kelompokkan menjadi hiperopia atau myopia dan kesalahan refraksi

    astigmatisma dikelompokkan menjadi regular atau ireguler.

    2.3.2.1. E!e"#$%i

    0metropi berasal dari kata unani emetros yang berarti

    ukuran normal atau dalam keseimbangan wajar sedang arti opsis

    adalah penglihatan. /ata dengan sifat emetropia adalah mata tanpa

    adanya kelainan refraksi pembiasan sinar mata dan berfungsi

    normal.

    2.3.2.2. P#es&i$%ia

    $angguan akomodasi pada usia lanjut dapat terjadi akibat 4

    a) elemahan otot akomodasi

    b) 5ensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat

    sklerosis lensa. Akibat gangguan akomodasi ini maka pada

    pasien berusia lebih dari * tahun' akan memberikan keluhan

    setelah memba!a yaitu berupa mata lelah' berair dan sering

    5

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    6/20

    terasa pedas.

    Pada pasien presbiopia ka!amata atau adisi diperlukan untuk

    memba!a dekat yang berkekuatan tertentu' biasanya 4

    + 1. : untuk usia * tahun

    + 1. : untuk usia * tahun

    + 2. : untuk usia tahun

    + 2. : untuk usia tahun

    + #. : untuk usia & tahun

    arena jarak ba!a biasanya ## !m' maka adisi ? #. dioptri

    adalah lensa positif terkuat yang dapat diberikan pada seseorang.

    Pada keadaan ini mata tidak melakukan akomodasi bila memba!a

    pada jarak ## !m' karena benda yang diba!a terletak pada titik api

    lensa ? #. dioptri sehingga sinar yang keluar akan sejajar.

    2.3.2.3. A!e"#$%ia

    eseimbangan dalam pembiasan sebagian besar ditentukan

    oleh dataran depan dan kelengkungan kornea dan panjangnya bola

    mata. ornea mempunyai daya pembiasan sinar terkuat dibanding

    bagian mata lainnya. 5ensa memegang peranan membiaskan sinarterutama pada saat melakukan akomodasi atau bila melihat benda

    yang dekat.

    Panjang bola mata seseorang dapat berbeda-beda. @ila

    terdapat kelainan pembiasan sinar oleh kornea (mendatar'

    men!embung) atau adanya perubahan panjang (lebih panjang'

    lebih pendek) bola mata maka sinar normal tidak dapat terfokus

    pada makula. eadaan ini disebut sebagai ametropia yang dapatberupa miopia' hipermetropia' atau astigmat.

    2.3.2.3.1. Mi$%ia

    Pada miopia panjang bola mata anteroposterior dapat

    terlalu besar atau kekuatan pembiasan media refraksi terlalu kuat.

    6

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    7/20

    /yopia biasanya mun!ul pada usia -2 tahun. /yopia yang

    berhubungan dengan prematuritas sering mun!ul lebih awal pada

    kehidupan anak. /yopia yang tinggi (lebih dari 9 dioptri) sering

    kali herediter. Pasien dengan myopia yang rendah akan

    mengalami pertambahan myopia yang melambat pada de!ade 2

    dan # tahun' dan akhirnya akan men!apai masa stabil.

    :ikenal beberapa bentuk miopia seperti4

    a. /iopia refraktif' bertambahnya indeks bias

    media penglihatan seperti terjadi pada katarak intumesen

    dimana lensa menjadi lebih !embung sehingga pembiasan

    lebih kuat. Sama dengan miopia bias atau miopia indeks'

    miopia yang terjadi akibat pembiasan media penglihatan

    kornea dan lensa yang terlalu kuat.

    b. /iopia aksial' miopia akibat panjangnya

    sumbu bola mata' dengan kelengkungan kornea dan lensa

    yang normal.

    /enurut derajat beratnya miopia dibagi dalam4

    a. /iopia ringan' dimana miopia ke!il daripada 1-# dioptri

    b. /iopia sedang' dimana miopia lebih antara #-& dioptri!. /iopia berat atau tinggi' dimana miopia lebih besar dari &

    dioptri

    /enurut perjalanan miopia dikenal bentuk4

    a. /iopia stasioner' miopia yang menetap setelah dewasa

    b. /iopia progresif' miopia yang bertambah terus pada usia

    dewasa akibat bertambah panjangnya bola mata

    !. /iopia maligna' miopia yang berjalan progresif' yang dapat

    mengakibatkan ablasi retina dan kebutaan atau sama dengan

    /iopia pernisiosa miopia maligna miopia degeneratif.

    2.3.2.3.2. Hi%e#!e"#$%ia

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    8/20

    tidak !ukup dibiaskan sehingga titik fokusnya terletak di belakang

    retina. Pada hipermetropia sinar sejajar difokuskan di belakang

    makula lutea.&

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    9/20

    2.(.1. Definisi

    Afakia adalah suatu keadaan dimana mata tidak mempunyai lensa

    sehingga mata tersebut menjadi hipermetropia tinggi. arena pasien

    memerlukan pemakaian lensa yang tebal' maka akan memberikan keluhan

    pada mata tersebut sebagai berikut41

    a. @enda yang dilihat menjadi lebih besar 2= dibanding normal

    b. +erdapat efek prisma lensa tebal' sehingga benda terlihat seperti

    melengkung!. Pada penglihatan terdapat keluhan seperti badut di dalam kotak atau

    fenomena ja!k in the boB' dimana bagian yang jelas terlihat hanya

    pada bagian sentral' sedang penglihatan tepi kabur.

    :engan adanya keluhan di atas maka pada pasien hipermetropia

    dengan afakia diberikan ka!amata sebagai berikut41

    a. Pusat lensa yang dipakai letaknya tepat pada tempatnya

    b. 3arak lensa dengan mata !o!ok untuk pemakaian lensa afakia

    !. @agian tepi lensa tidak mengganggu lapang pandangand. a!amata tidak terlalu berat.

    2.(.2. E%i)e!i$l$'i

    Penelitian di Swedia pada tahun 1997-21 menyebutkan bahwa

    satu dari dua ratus operasi katarak adalah afakia. Alasan paling sering

    terjadinya afakia yang tidak diren!anakan adalah adanya masalah kapsul

    ketika operasi dan prolaps "itreous.2

    2.(.3. E"i$l$'i Afaia3

    1. Absen lensa kongenital. eadaan ini jarang.

    2. Afakia setelah operasi pengangkatan lensa. ,ni adalah penyebab paling

    umum afakia.

    #. Afakia karena absorbsi bahan lensa yang jarang dipalorkan setelah

    trauma pada anak.9

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    10/20

    *. +rauma ekstrusi pada lensa. ,ni juga jarang menyebabkan afakia

    . :islokasi posterior lensa di badan "itreous menyebabkan afakia

    optikal.

    2.(.(. Ge*ala

    Afakia menyebabkan tajam penglihatan menurun dekat dan jauh.*

    2.(.+. Tan)a(,+

    1. Cisus 1%& atau lebih rendah jika afakia tidak ada komplikasi

    2. 5imbal s!ar yang dapat ditemukan pada afakia akibat pembedahan#. Pasien mengalami penurunan tajam penglihatan (biasanya hiperopia

    yang sangat tinggi) yang dapat dikoreksi dengan lensa positif.*. @ilik mata depan dalam. ,ris tremulans

    &. 3et bla!k pupil

    7. +est bayangan purkinje hanya memperlihatkan 2 bayangan (normalnya

    * bayangan)

    D. Pemeriksaan fundus memperlihatkan diskus ke!il hipermetropi

    9. >etinos!opy memperlihatkan hipermetropi tinggi1. @iasanya terlihat bekas operasi

    11. 3ika sudah mengalami komplikasi dapat ditemukan edema kornea'

    peningkatan +,' iritis' kerusakan iris' /0 (cystoid macular edema)

    2.(.-. O%"i %a)a Afaia

    ptik pada afakia dapat dibagi menjadi ' yaitu4*

    1. Perubahan data kardinal mata

    Perubahan optik yang terjadi setelah pengangkatan lensa adalah4

    a. /ata menjadi hipermetropi tinggib. Penurunan total power pada mata menjadi ?** : dari ?& :

    !. +itik fokus anterior menjadi 2#'# mm didepan kornea

    d. +itik fokus posterior #1 mm dibelakang !ornea (panjang anterior

    posterior bola mata 2* mm)

    e. :ua titik prinsipal hampir terletak di permukaan anterior kornea

    10

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    11/20

    f. +itik nodul sangat dekat dengan yang lain dan terletak 7'7mm

    dibelakang permukaan anterior kornea

    Sumber4 :r Sunita Agarwal' :r Athiya Agarwal' :a"id 3. Apple' /.:.+eBtbook of

    phthalmology. ,ndia4 3aypee @rothers /edi!al Publisher. 22

    2. Pembentukan bayangan pada afakia

    Pada afakia' bayangan yang terbentuk membesar ##=. Panjang

    fokus anterior pada emetrop adalah 17' mm' sedangkan pada afaki

    adalah 2#'22 mm. >asio panjang fokus anterior emetrop dan afakia

    11

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    12/20

    adalah 2#'22%17'1'#2' artinya bayangan yang terbentuk pada afakia

    1'#2 kali lebih besar (##=) dibandingkan pada emetrop.

    #. +ajam penglihatan pada afakia

    12

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    13/20

    *. Akomodasi pada afakia terjadi kehilangan akomodasi karena tidak

    terdapat lensa

    . Penglihatan binokular dan afakia

    Afakia monokuler pada anak terjadi aniseikonia sebesar #=

    disebabkan oleh anisometropia.

    2.(.. Ta"alasana

    Afakia dapat dikoreksi menggunakan lensa kontak' ka!amata' atau

    operasi. a!amata afakia hanya dapat digunakan jika kondisinya afakia

    bilateral' jika hanya satu mata maka akan terjadi perbedaan ukuran

    bayangan pada kedua mata (aniseikonia). 3ika pasien tidak dapat memakai

    lensa kontak atau ka!a mata' maka dipertimbangkan penanaman lensa

    intraokuler (pseudofakia). :an diperlukan tatalaksana untuk komplikasi.*

    Pada afakia bilateral' koreksi dapat dikoreksi dengan ka!amata.

    Sedangkan pada afakia unilateral' koreksi menggunakan ka!amata tidak

    dapat ditoleransi karena anisometrop. 5ensa kontak dapat mengurangi

    aniseikonia. 6amun' pasien biasanya tidak nyaman menggunakan lensa

    kontak karena kesusahan memasang lensa' tidak nyaman' dapat terjadi

    komplikasi seperti konjungti"itis giant papil.*

    +abel perbedaan mata normal (1)' koreksi katarak dengan lensa intraokuler

    bilik mata belakang (2)' lensa kontak (#)' dan ka!amata katarak (*)

    13

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    14/20

    14

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    15/20

    Sumber4 $erhard' 5ang. phtalmology A Short. 6ew ork4 +hieme Stutgart' 2.

    a!amata

    Pasien emetrop' yang akan dilakukan pengangkatan lensa'

    membutuhkan ka!amata.

    Entuk koreksi jarak jauh 4 dibutuhkan ?1 : sferis dan koreksi

    astigmatis (biasanya ?1 sampai ?2 : !ylindris pada aksis 1D

    derajat pada kasus against the rule astigmatism' dimana

    kelengkungan bidang "ertikal kornea lebih datar dibanding

    hori8ontal' dan pada aksis 9 derajat pada kasus with the rule

    astigmatism)

    Entuk koreksi jarak dekat 4 addisi ?# : sferis

    ,ndikasi 4

    o Afakia bilateral

    o Pasien dengan myopia tinggi (kekuatan ,5 kurang dari D:)

    o Akan dilakukan operasi katarak

    o etika pasien menolak operasi implantasi ,5

    erugian4

    o Pembesaran gambar (dilihat oleh pasien) sebesar #=

    o Lack of eye-hand coordination

    o /engurangi lapang pandang dan ketajaman eksentrik

    15

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    16/20

    o in!in skotoma dari efek prismatiktepi lensa kon"eks.Jack in

    the box phenomenon

    o etidaknyamanan menggunakan ka!amata yang berat dan tebal

    o /enggunakan koreksi optik yang berbeda untuk jarak yang

    berbeda

    5ensa kontak

    :engan lensa kontak' pembesaran sekitar D= yang dapat ditoleransi' tanpa

    menyebabkan diplopia binokuler bahkan unio!ular afakia

    ,ndikasi 4

    o Anak-anak ke!il (biasanya dibawah usia 2 tahun)' dimana

    implantasi ,5 dianggap tidak aman

    o Pasien afakia yang belum dipasang ,5

    o ornea !o!ok untuk lensa kontak

    erugian 4

    o Pemasangan dan pelepasan lensa kontak merupakan hal yang

    rumit bagi sebagian pasien

    o 5ensa kontak memerlukan kebersihan yang baik dan lensa

    kontak harus dibersihkan

    o /ungkit sulit bagi pasien usia lanjut yang tremor untuk

    memanipulasi lensa kontak

    o oreksi diperlukan untuk penglihatan jarak dekat

    Intra-ocular lens (,5)

    euntungan 4

    16

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    17/20

    o Permanen

    o osmetik baik

    o +oleransi terbaik

    o +idak ada kelainan optik

    o Pembesaran dapat diabaikan (biasanya 1-2=)

    o ,5 dapat ditanamkan pada hampir seluruh operasi katarak

    o oreksi diperlukan untuk penglihatan jarak dekat' ke!uali pada

    pasien yang terpasang multi fokal ,5

    o Selesai pada saat operasi katarak

    o ,5 sekunder (implantasi ,5 dilakukan pada mata afakia). ,ni

    mungkin posterior chamber IOL, anterior chamber IOL, iris

    claw IOL. ,mplantasi posterior chamber IOL lebih disukai

    karena komplikasi minimal.

    3enis-jenis ,5 4

    o Posterior chamber IOL

    In the bag posterior chamber IOL

    17

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    18/20

    Fiksasi sulkusposterior chamber IOL

    o nterior chamber IOL

    omplikasi 4

    :ekompensasi endotel kornea' menyebabkan edema

    kornea

    E"eitis' Perdarahan dan $laukoma (E$< Syndrome)

    o Iris claw IOL

    2.(./. P#$'n$sis

    18

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    19/20

    Prognosis untuk afakia adalah bagus jika tidak terjadi komplikasi

    seperti edema kornea' glaukoma sekunder' /0 (cystoid macular edema).

    6amun' pada afakia terjadi peningkatan resiko ablasio retina' khususnya

    pada miopi tinggi dan jika kapsul posterior tidak intak.*

    DAFTAR PUSTAKA

    1. ,lyas' Sidarta. elainan >efrakasi dan oreksi Penglihatan. 3akarta 4 @alai

    Penerbit Fakultas edokteran Eni"ersitas ,ndonesia. 2*.

    2. 5undstrGm /' @rege $' FlorHn ,' 5undh @' Stene"i E' +horburn I.Postoperati"e aphakia in modern !atara!t surgery4 part 24 detailed analysis of the

    !ause of aphakia and the "isual out!ome.3 atara!t >efra!t Surg. 2*

    !t#(1)42111-.

    #. A.. khurana. pthalmology. 6ew :elhi4 6ew Age ,nternational. 2#.

    19

  • 5/21/2018 REFERAT AFAKIA

    20/20

    *. 6eil 3. Friedman' /.:.' Peter . aiser' /.:. 0ssentials of phthalmology.

    0lse"ier ,n!. 27.. /ukherjee. lini!al 0Bamination ,n phthalmology. ,ndia 4 0lse"ier ,ndia. 2&.

    &. ,lyas Sidarta. ,lmu Penyakit /ata edisi ketiga. 3akarta4 @alai Penerbit FE,.

    27.

    7. Caughan' :aniel $. ftalmologi Emum. 0d 1*. Iidya /edika4 3akarta. 2.

    D. ,lyas' Sidarta. atarak (lensa mata keruh) !etakan ketiga. 3akarta4 @alai penerbit

    FE,. 2#.

    9. S!hlote +. Po!ket Atlas of phthalmology.Stuttgart 6ew-ork4 2&.1. $erhard' lang. phtalmology A Short +eBtbook. 6ew ork 4+hieme stutrgart'

    2.

    20