referat baru kelompok f
TRANSCRIPT
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
1* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
dr. H. Mutahal, Sp.F.
VISUM ET REPERTUM
Visum et Repertum adalah surat keterangan tertulis yang dibuat
oleh dokter untuk kepentingan pengadilan / yustisi mengenai apa yang
dilihat & ditemukan pada jenazah sepanjang pengetahuan yang se-
baik2nya, dengan mengingat sumpah yang diucapkan waktu menerima
jabatan.
Tujuan VeR adalah sebagai pengganti barang bukti untuk pengadilan,
karena luka atau jejas pada tubuh korban hidup atau mati selalu
berubah. Pada korban hidup dapat menjadi sembuh atau bertambah
parah, sedangkan pada korban mati membusuk.
VeR ada tujuh macam :
1. VeR Jenazah.
2. VeR Pengenalan Umur.
3. VeR Psikiatri.
4. VeR Penggalian Jenazah.
5. VeR TKP ( Tempat Kejadian Perkara ).
6. VeR Barang Bukti Lain.
7. VeR Korban Hidup :
o VeR Tetap Setelah pmx pasien boleh pulang & bisa
bekerja lagi.
Kesimpulan + Kualifikasi luka.
o VeR Sementara Setelah pmx perlu perawatan lebih lanjut.
Kesimpulan saja.
o VeR Lanjutan Setelah dirawat px sembuh, meninggal atau
pindah rumah sakit.Jika sembuh Kesimpulan + Kualifikasi luka.
Cara membuat VeR :
o Ada surat permintaan visum dari kepolisian.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
2* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
o VeR dibuat selambat2nya 21 hari (sesuai dengan batas penahanan
tersangka).
o Yang boleh meminta visum :
Penyidik / Polisi / Provos (sebagai barang bukti).
Hakim (untuk terdakwa, apakah terdakwa mampu
mempertanggung jawabkan perbuatannya, bila orang sakit jiwa
berarti tidak mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya).
o Surat kematian dibuat dengan disertai penyebab kematian atau
dugaan penyebab kematian.
o Kalau sudah sembuh, pasien tidak boleh minta visum waktu sakit
karena rahasia jabatan.
Susunan VeR
1. Pro justisia Sebagai pengganti materai. (untuk menghemat
biaya)
2. Pendahuluan Agar tidak terjadi kekeliruan identitias di pengadilan.
3. PemberitaanApa yang dilihat & diperiksa (hasil pemeriksaan).
4. Kesimpulan Sebab akibat (memudahkan hakim mengambil
keputusan).
5. Penutup Demikianlah Visum et Repertum ini kami buat
dengan mengingat sumpah saat menerima jabatan, terus
TTD.
Isi pendahuluan
1. Identitas korban.
2. Identitas orang yang meminta VeR.
3. Identitas dokter yang membuat VeR.
4. Identitas orang yang mengantarkan korban.
5. Dugaan sebab kematian korban.
Syarat menulis pemberitaan
o Tidak boleh ada singkatan.
o Angka harus ditulis dengan huruf (tidak boleh angka).
o Diberi garis ----------- bila ada sisa pada akhir kalimat (agar tidak diisi
orang lain).
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
3* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
o Memakai bahasa yang bisa di mengerti orang banyak / umum.
o Tidak boleh menulis diagnosa.
o Boleh ditulis tangan.
Dokter menolak membuat VeR jika :
o Berhubungan dengan keluarganya.
o Memenuhi rahasia jabatan.
Rahasia kedokteran adalah segala sesuatu yang dirahasiakan tentang
apa yang telah diketahui oleh dokter selama melakukan lapangan
pekerjaan dokter.
Rahasia jabatan (misalnya direktur, PNS).
o Semua yang diketahui baik yang diminta maupun tidak.
o Mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
diagnosis.
Alasan menjaga rahasia kedokteran :
o Pertanggung jawaban moral.
o Memenuhi undang2.
o Memenuhi peraturan pemerintah.
o Memenuhi KODEKI.
o Memenuhi sumpah dokter.
Siapa yang wajib menjaga rahasia kedokteran :
Medis dokter, perawat, farmasi, kesehatan masyarakat, ahli gizi,
terapis fisik, teknisi medis, analis, pegawai laboratorium + semua
mahasiswa yang bertugas dalam lapangan pekerjaan kesehatan.
Dokter boleh membocorkan VeR jika :
o Permintaan dari keluarga korban biasanya untuk asuransi.
o Mencegah penularan wabah.
o Menjalankan undang2 untuk ganti rugi (perdata)
o Membuat surat kematian.
o Daya paksa, (misalnya sopir yang punya penyakit epilepsy, pembatu
rumah tangga dengan TB Paru, untuk orang yang akan bunuh diri)
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
4* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Jika seorang dokter membocorkan VeR maka bisa terkena
sanksi :
o Pidana : Berupa hukuman kurungan (jika ada yang menuntut).
o Perdata : Berupa denda sejumlah uang / ganti rugi.
o Administrasi : Pencabutan SIP, mutasi jabatan.
o Masyarakat: Dikucilkan dari lingkungan, keluarga pasien yg
dendam bisadibunuh
. Hak undur diri adalah hak seorang dokter untuk
mundur sebagai saksi ahli dari pengadilan karena rahasia
jabatan, misalnya korban aborsi / abortus provokatus kriminalis
(karena pada kasus aborsi, dokter, korban, pelaku, dan orang2 yang
mengetahui proses aborsi adalah tersangka), ada hubungan kerabat,
bekas istri / suami atau ipar.
Contoh2 Kesimpulan VeR hidup :
1. VeR tetap Ditemukan sperma di vagina dan luka lecet
Kesimpulan : ditemukan tanda2 kekerasan akibat benda tumpul,
ditemukan cairan sperma di vagina (prinsipnya tidak boleh
mengarah ke pemerkosaan).
2. VeR sementara Kepala terbentur
Kesimpulan : didapatkan perdarahan pada kepala dan diperlukan
perawatan lebih lanjut.
3. VeR lanjutan (jika px telah sembuh lalu mengalami gangguan
jiwa 2 bulan) Kesimpulan : Korban mengalami perdarahan di
kepala akibat benturan dengan benda tumpul, korban mengalami
luka berat dan mengalami gangguan jiwa selama 2 bulan.
4. VeR sementara korban tertusuk perutnya, usus jebol.
Kesimpulan : didapatkan luka tusuk pada perut akibat benda tajam
dimana korban perlu perawatan lebih lanjut.
5. VeR lanjutan (px dirawat sembuh setelah 2 minggu)
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
5* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Kesimpulan : didapatkan luka tusuk pada perut setelah dirawat 2
minggu korban dapat melakukan pekerjaannya. Korban mengalami
luka berat (tidak ada harapan sembuh).
6. VeR tetap Ada korban kecelakaan lalu lintas terjadi benturan dan
nyeri pada paha setelah pemeriksaan kemudian px pulang.
Kesimpulan : Ditemukan luka memar di paha akibat trauma benda
tumpul. Korban tidak mengalami hambatan dalam melakukan
pekerjaan se-hari2.
7. VeR hidup Korban tertusuk perutnya atau mengalami luka robek
pada perutnya sampai keluar ususnya.
Kesimpulan :
o VeR tetap Ditemukan luka tusuk atau luka robek pada perut
akibat trauma benda tajam. Korban mengalami luka berat (tidak
ada harapan untuk sembuh).
o VeR lanjutan (jika px meninggal sebelum perawatan)
Ditemukan luka tusuk atau luka robek pada perut akibat trauma
benda tajam tidak dioperasi korban meninggal.
o VeR lanjutan (jika px meninggal dan tidak dilakukan otopsi)
Ditemukan luka tusuk atau luka robek pada perut akibat trauma
benda tajam. Sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak
dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi).
o VeR lanjutan (jika px pindah RS) Ditemukan luka tusuk atau
luka robek pada perut akibat trauma benda tajam. Setelah
dilakukan perawatan korban belum sembuh, tetapi korban pindah
ke RS lain.
Perhatian : di RS yang baru, harus membuat VeR
sementara baru lagi.
o VeR lanjutan (jika setelah perawatan 2 minggu sembuh px
bisa bekerja lagi) Ditemukan luka tusuk atau luka robek pada
perut akibat trauma benda tajam. Setelah dirawat dua minggu
pasien dapat melakukan pekerjaan se-hari2, tetapi luka tidak ada
harapan sembuh.
8. VeR Hidup Ada korban kecelakaan lalu lintas masuk dari IGD
dengan epidural bleeding sudah diterapi dengan trepanasi.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
6* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Kesimpulan :
o VeR Sementara Pada korban ditemukan perdarahan diselaput
laba2 akibat trauma benda tumpul dan telah dilakukan tindakan
operatif dan perlu perawatan lebih lanjut.
o VeR Lanjutan (setelah perawatan selama 2 minggu px
meninggal dan tidak dilakukan otopsi) Pada korban
ditemukan perdarahan diselaput laba2 akibat trauma benda
tumpul dan telah dilakukan tindakan operatif serta perawatan
selama dua minggu lalu korban meninggal. Sebab kematian tidak
dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam
(otopsi).
o VeR Lanjutan (setelah perawatan selama 2 minggu px
sembuh) Pada korban ditemukan perdarahan diselaput laba2
akibat trauma benda tumpul dan telah dilakukan tindakan operatif
serta perawatan selama dua minggu lalu korban sembuh, tetapi
korban mengalami gangguan atau hambatan dalam melakukan
pekerjaan se-hari2 selama dua minggu.
Contoh Kesimpulan VeR mati
o Dilakukan Otopsi
1. Luka tembak pada jantung dan tes getah paru positif.
Kesimpulan :
Ditemukan luka tembak pada jantung dan tes getah paru
positif. Korban meninggal karena luka tembak pada jantung
tetapi korban sempat bernafas / bertahan dalam air.
Ditemukan luka tembak pada jantung dan korban sempat
bernafas di dalam air. Masing2 dari kedua hal tersebut bisa
menyebabkan kematian.
2. Korban tersengat aliran listrik dan meninggal terdapat luka
gosong pada pundak kanan dan paha kiri.
Kesimpulan : Ditemukan kulit pundak kanan mengelupas karena
aliran masuk dan kulit paha kiri mengelupas karena aliran keluar
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
7* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
arus listrik. Tidak ada hal2 yang menyangkal korban meninggal
karena arus listrik.
3. Korban kecelakaan dengan patah tulang tengkorak dan laserasi
otak.
Kesimpulan : Ditemukan patah tulang tengkorak dan kerusakan
otak. Korban meninggal karena patah tulang tengkorak dan
kerusakan otak akibat benturan dengan benda tumpul.
4. Pneumonia (+) dan terdapat perdarahan otak akibat dipukuli.
Kesimpulan : Korban meninggal secara wajar karena radang
paru2 yang diperparah atau diperberat dengan kerusakan otak
akibat trauma benda tumpul.
5. Exhumation (penggalian jenasah kembali) tinggal tulang
kerangka, ada patah tulang tengkorak.
Kesimpulan : Ditemukan patah tulang tengkorak akibat trauma
benda tumpul. Sebab kematian tidak dapat ditentukan karena
tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi). Tapi kelainan
tersebut diatas dapat menyebabkan kematian.
o Tidak dilakukan otopsi
1. Korban dengan hematom didaerah kepala, otopsi tidak dilakukan.
Kesimpulan : Ditemukan luka memar dan perdarahan dibawah
kulit di daerah kepala. Sebab kematian tidak dapat ditentukan
karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi).
2. Korban dengan perdarahan keluar dari hidung, dan mulut.
Kesimpulan : Ditemukan perdarahan keluar dari lubang hidung
dan mulut. Sebab kematian tidak dapat ditentukan, tetapi
kelainan tersebut bisa menyebabkan kematian.
3. Korban dengan perdarahan keluar dari hidung, mulut, dan telinga
Kesimpulan : Ditemukan perdarahan dari lubang hidung, mulut,
dan telinga. Biasanya kelainan tersebut menyebabkan kematian.
Tidak bisa ditentukan sebab kematiannya
o Jenazah tidak diotopsi.
o Jenazah tidak utuh (tinggal tulang pada exhumation).
o Jenazah membusuk.
Exhumation adalah penggalian kembali jenazah yang telah
dikubur.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
8* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
+ diambil sample tanah dari samping kanan, kiri, atas, dan bawah dari
jenazah dengan jarak 5 m untuk pemeriksaan toksikologi dikirimkan
dalam kantong plastik tanpa fiksasi.
Exhumation dilakukan apabila :
o Setelah dikubur, dicurigai kematian korban ternyata tidak wajar.
o Atas permintaan keluarga.
o Bila diatas kuburan akan dibangun sarana umum (seperti jalan tol,
bandara, dll).
Saponifikasi adalah mayat yang tidak membusuk setelah
dikubur dalam waktu yang lama, karena mayat dikuburkan di dalam
tanah yang basah dan memiliki suasana yang basa (sedangkan
mayat itu sendiri bersifat asam) bisa untuk identifikasi.
Mumifikasi adalah mayat yang dikuburkan di
tempat yang panas (karena penguapan), kering, tidak ada
bakteri, ada banyak angin bisa untuk Identifikasi.
Embalming (pengawetan jenazah) caranya suntik formalin 10%
pada arteri femoralis kira2 sebanyak 5-10 L. Sebelum disuntik
formalin, dibuat surat persetujuan dilakukan suntik formalin oleh
keluarga. Dan setelahnya dibuat juga surat bahwa jenazah benar2
telah di suntik formalin.
Pembunuhan anak adalah seorang ibu yang membunuh
anak kandungnya sendiri setelah dilahirkan atau beberapa saat
setelah dilahirkan dengan motif karena malu diketahui oleh orang
lain telah melahirkan anak.
Jika motifnya ekonomi bukan termasuk pembunuhan anak.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
9* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Pemerkosaan adalah seorang laki-laki menyetubuhi seorang
wanita yang bukan istrinya dengan menggunakan paksaan,
ancaman kekerasan.
Laki2 yang dipaksa oleh perempuan untuk bersetubuh bukan
merupakan pemerkosaan.
Pemerkosaan :
o Laki2 dan perempuan > 17 th bersetubuh suka sama suka laki2
tidak bisa dihukum jika perempuannya tidak menuntut. (perempuan
yang diperkosa biasanya meninggal akibat perlawanan).
o Laki2 dan perempuan 12 - 17 th bersetubuh laki2 bisa dihukum
jika dituntut orang tua perempuan.
o Laki2 dan perempuan < 12 th bersetubuh laki2 langsung
dihukum, tidak perlu dituntut, karena masuk perbuatan kriminal.
o Diperkosa 3-4 x dengan orang yang sama biasanya bukan
pemerkosaan, jangan terlalu percaya (perempuan yang diperkosa
biasanya meninggal akibat perlawanan).
o Orang yang memperkosa biasanya orang yang sudah dikenal korban.
o Perempuan yang dibius lalu disetubuhi bukan termasuk
pemerkosaan, tetapi termasuk tindakan kriminal (ada undang2nya
tersendiri).
o Orang gila diperkosa oleh orang gila pemerkosa diperiksa oleh
dokter SpJ, korban diperiksa oleh polisi dan SpOG, yang membuat VeR
RS Jiwa.
o Suami mencium istrinya sendiri didepan umum bisa dihukum, terkena
undang2 pencabulan.
o Suami atau istri berselingkuh, bisa dituntut oleh suami atau istrinya,
tetapi mereka harus bercerai terlebih dahulu.
o Suami memaksa istri untuk bersetubuh kekerasan dalam rumah
tangga.
o Pelacur tidak bisa dituntut kriminal karena pekerjaannya.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
10* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Pencabulan adalah seorang laki2 yang memperkosa anak umur <
12 tahun.
Pemeriksaan kasus pemerkosaan (harus ada izin dari wanita
yang bersangkutan) :
o Tanda2 kekerasan pada tubuh memar, luka, pakaian robek, di
bungkam, dicekik sampai mati.
o Tanda2 persetubuhan adanya sperma pada vagina atau bagian
tubuh lain, robekan selaput dara, hamil, atau penyakit kelamin.
Dokter yang menyuntik pasiennya, kemudian terjadi anafilaktik
syok / Steven Johnson Syndrome bukan malpraktek. Tetapi
menjadi malpraktek bila sang dokter tidak melakukan pertolongan
pertama pada pasien atau ditempat praktek tersebut tidak tersedia
obat2 untuk menangani syok anafilaktik seperti adrenalin,
cortisone, antihistamin.
Dokter yang menyuntik pasiennya, kemudian terjadi abses bukan
malpraktek jika abses steril (biasanya obat KB karena obat berupa oil
tidak diserap).
LUKA
Kualifikasi luka
1. Tidak menimbulkan halangan dalam pekerjaan se-hari2. (Luka
ringan)
2. Menimbulkan halangan dalam melakukan pekerjaan se-hari2
sementara waktu. (Luka sedang)
3. Luka berat :
o Luka yang tidak ada harapan sembuh / menimbulkan bahaya
maut. (misalnya luka tusuk di perut).
o Luka yang membuat tidak mampu menjalankan pekerjaan
sehari hari (misalnya pemain gitar / piano yang jarinya putus).
o Luka yang menyebabkan Kehilangan panca indera.
o Cacat besar (misalnya kaki atau tangan putus amputasi)
o Mengalami kelumpuhan.
o Wanita hamil mengalami keguguran.
o Terganggu daya pikir lebih dari 4 minggu.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
11* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Luka retakadalah luka karena benda tumpul yang menyerupai luka
robek karena
benda tajam, terjadi di daerah yang terdapat tulang di
bawahnya, (contoh: kepala, tulang kering).
Luka karena benda tajam :
o Luka iris panjang luka lebih lebar dari pada dalamnya.
o Luka tusuk dalam luka lebih dari panjang luka.
o Luka bacok dengan ayunan.
Bagaimana cara membedakan jenasah mati sebelum ditusuk, dan
mati setelah ditusuk??
o Luka tusuk pada korban yang masih hidup didapatkan bekas
darah segar menyembur dan berceceran disekitar korban (bercak
darah dibaju dan dilantai).
o Luka tusuk pada korban yang sudah mati tidak didapatkan
bekas darah segar menyembur.
Luka karena benda tumpul :
o Luka lecet
o Luka memar
o Luka robek
Luka lecet karena benda tumpul :
o Pada korban hidup : Kemerahan
o Pada mayat (proses pembusukan) : Putih
Bula
Pada orang terbakar : ditemukan sel2 radang
Pada mayat (proses pembusukan) : tidak ditemukan sel2 radang
Beda luka retak dan luka karena benda tajam
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
12* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Luka Iris Luka retak
Tepi luka Rata Tidak rata
Sudut luka Tajam Tidak tajam
Permukaan luka Rata Tidak rata
Jembatan jaringan Tidak ada Ada
Rambut Terpotong Tercabut
Memar/lecet
sekitar luka
Tidak ada Ada
Luka tembak ada dua macam :
o Luka tembak masuk : terdapat contusio ring
bulat maupun elips, tergantung posisi (tegak lurus atau tidak)
ada sisa2 mesiu, tattoage, benang dari pakaian yang masuk ke
dalam luka / jaringan kulit ikut masuk.
o Luka tembak keluar : tidak terdapat contusio ring,
bentuknya bervariasi, dapat bulat, stellate, amciata, elips, dan
kadang laserasi linier seperti luka iris. jaringan dari kulit keluar
tubuh.
Luka tembak masuk ada tiga macam :
o Luka tembak kontak / tempel : (hard contact & soft
contact) ada luka yang berbentuk seperti bintang (terjadi karena
udara akibat tembakan keluar kembali melalui luka tembak tersebut),
serta terdapat cetakan dari ujung laras biasanya merupakan
bunuh diri.
o Luka tembak jarak dekat : Ada sisa mesiu, sisa2 jelaga
(tattoage), ada contusio ring biasanya pembunuhan.
o Luka tembak jarak jauh : hanya ada contusio ring
biasanya merupakan kecelakaan.
Contusio ring terjadi karena peluru yang berputar lalu mengenai
elastisitas kulit sehingga kulit terpuntir membentuk luka.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
13* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Luka Tembak richocet terjadi karena anak peluru yang
mengenai suatu benda kemudian memantul mengenai orang
tersebut tembakan yang tidak disengaja. (satu2nya luka tembak
masuk yg tidak terdapat contusio ring).
Kaliber diameter anak peluru / jumlah anak peluru yang dibuat dari
1 pound timbel.
Kaliber laras adalah jarak (diameter) antara groove dengan groove.
Anak peluru dum-dum adalah anak peluru yang ujungnya
dibelah 4 sehingga mengembang akibat gerak gyroskopis dengan
tujuan menimbulkan luka besar.
Anak peluru tandem adalah satu tembakan lebih dari satu peluru
terjadi karena anak peluru tersangkut di dalam laras kemudian terdorong
anak peluru berikutnya & terbang ber-sama2.
Luka tembak mengenai mulut, namun gigi tetap utuh, cara kematiannya:
Bunuh diri.
Bila peluru lebih besar dari laras :
o Meledak.
o Macet peluru tandem.
o Goresan alur lebih jelas.
Firing tes adalah tes untuk menentukan jarak tembak.
Caranya: bekas luka dijiplak dengan parafin cair panas, kemudian
ditutup kasa, parafin cair panas lagi. Setelah cetakan jadi, lalu
dilakukan tembakan percobaan ke sebuah parafin padat, dilakukan
ber-kali2i pada jarak yang ber-beda2 (dicoba tiap 5 cm) hingga
ditemukan gambaran yang sama dengan hasil cetakan parafin pada
bekas luka.
KEMATIAN
Cara kematian ada dua :
o Wajar mati karena usia tua, dan karena penyakit.
o Tidak wajar kecelakaan, bunuh diri, pembunuhan.
Tanda2 orang mati dan perjalananya :
o Jantung tidak berdenyut.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
14* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
o Henti nafas.
o Nadi tidak ada.
o Suhu menurun.
o Timbul lebam mayat.
o Kaku mayat.
o Membusuk / saponifikasi / mumifikasi.
o Jadi tanah.
Lebam mayat (livor mortis):
o Terjadi 15-20 menit setelah kematian.
o Terjadi karena peredaran darah yang berhenti dan timbul
stagnansi, kemudian karena gaya gravitasi maka darah
mengendap di tempat yang paling rendah.
o Biasanya ditemukan didaerah punggung berwarna merah ke-
biru2an.
o Bila lebam mayat ditemukan di dada dan punggung, berarti korban
setelah mati pernah dibalik.
Jenazah baru, tidak ada lebam mayat. Penyebabnya??
o Kurang dari 15-20 menit.
o Meninggal kehabisan darah.
o Orang berkulit hitam (misalnya negro) tersamarkan.
Kaku mayat (rigor mortis) timbul setelah 3 jam, mulai dari otot-otot
sekitar mata(otot yang paling pendek dan lemah) dan sampai pada otot2
ekstremitas, yang paling lama menjadi kaku adalah otot rahang (otot
yang paling kuat).
Kaku mayat tidak sempurna muncul setelah 2-3 jam sampai kurang
dari 6 jam, kaku mayat sempurna muncul setelah 6 jam sampai
kurang dari 18 jam (selama 12 jam), kaku mayat kembali tidak
sempurna setelah 18 jam sampai kurang dari 24 jam disertai mulai
munculnya tanda2 pembusukan (di pinggang / daerah perut bagian
bawah warna ke-hijau2an), setelah 24 jam terjadi pembusukan.
Perbedaan lebam mayat dan luka memar
Lebam mayat Luka memar
Lokasi Bagian tubuh yang Sembarang tempat
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
15* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
terendah, kecuali yang
tertekan
(tempat terjadinya
benturan)
Ditekan Biasanya hilang jika
kurang dari 4 jam. Karena
jika lebih dari 4 jam
lebam mayat menjadi
permanen karena terjadi
hemolisis
Tidak hilang
Pembengkaka
n
Negatif Positif
Incisi Bintik darah intra
vaskuler yang hilang bila
dihapus dengan kapa.
Bintik darah ekstra
vaskuler yang tidak
hilang bila dihapus kapas
Tanda intra
vital
Negatif Positif
Luka memar adalah pecahnya pembuluh darah dibawah kulit.
Bentuk luka memar mengetahui / menggambarkan benda yang
membentur.
Apakah luka memar selalu di tempat trauma?? Tidak
Misalnya Brill hematome fraktur basis cranii yang menyebabkan
hematome
di daerah mata.
Menentukan sebab kematian harus dengan otopsi
o Kurang dari 3 hari otopsi harus cepat dilakukan karena organ
belum membusuk.
o Lebih dari 3 hari boleh ditunda karena organ sudah membusuk /
hampir tidak berubah.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
16* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Tujuan TKP adalah untuk mencari cara kematian.
TKP bisa menentukan apakah terjadi pembunuhan, kecelakaan, atau
bunuh diri.
Tanda2 mati dibunuh :
o Barang barang di TKP berantakan.
o Ada senjata tajam, misalnya pisau di dekat korban.
o Pakaian sobek.
o Ditemukan luka yang tidak bisa dijangkau oleh korban.
o Tidak ada cadaveric spasme.
o Ada luka tangkisan.
Tanda2 mati bunuh diri secara umum :
o Meninggalkan surat wasiat.
o TKP rapi.
o Pakaian rapi / terkadang di singkap.
o Sembunyi ditempat sepi (misalnya hutan) / kamar yang terkunci dari
dalam.
o Tidak ada luka tangkisan.
o Ada cadaveric spasm.
Cadaveric Spasm adalah korban mati yang menggenggam suatu
barang akibat emosi yang tinggi korban menggenggam benda
sebelum mati.
Tanda2 Bunuh Diri dengan Luka Tembak :
o Luka tembak bisa dijangkau oleh korban.
o Luka tembak kontak atau tempel.
o Jika mengenai mulut, gigi tetap utuh.
o Ada surat wasiat yang ditulis dengan tangan.
o TKP tidak berantakan.
o Pintu tertutup dan terkunci dari dalam kamar.
o Jika luka tembak di dada atau perut, pakaian biasanya disingkap.
o Ditemukan senjata dan cadaveric spasme.
Tanda2 Bunuh Diri dengan Luka Iris :
o Ada luka percobaan.
o Lukanya searah, semakin lama semakin dalam.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
17* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
o Pakaiannya rapi.
o Luka iris bisa dijangkau oleh tangan korban.
o TKP tidak berantakan.
o Pintu tertutup dan terkunci dari dalam.
o Ada surat wasiat berupa tulisan tangan.
Tanda2 Bunuh Diri dengan Luka Tusuk :
o Ada luka percobaan.
o Lukanya menggerombol, semakin lama semakin dalam.
o Luka tusuk bisa dijangkau oleh korban.
o Pakaian disingkapkan ditempat luka tusuk.
o TKP tidak berantakan.
o Pintu tertutup dari dalam.
o Ada surat wasiat.
o Ditemukan cadaveric spasme.
o Tidak terdapat luka tangkisan (perlawanan).
Tanda2 Bunuh Diri dengan Gantung Diri :
o Ada kursi untuk pijakan.
o Tali serong mengarah ke atas mengikuti garis leher.
o Bisa simpul hidup dan simpul mati (longgar).
o Ada surat wasiat.
o Pintu tertutup dari dalam.
o Ditemukan cadaveric spasme.
o TKP tidak berantakan.
Penyebab kematian korban mati gantung diri :
o Asphiksia.
o Patah tulang leher.
o Pembuluh darah terjepit sehingga darah tidak bisa ke otak
(jika yang terjepit vena merah, jika arteri pucat).
Orang meninggal gantung diri di atas pohon kelapa dibunuh.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
18* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Gantung diri di tempat rendah seperti tempat tidur syaratnya ada tali
yang kencang dan erat.
Aborescent Mark adalah tanda petaka yang dapat ditemukan
pada korban yang terkena petir, didapatkan gambaran pohon
gundul disebabkan karena terjadinya vasodilatasi pembuluh darah
vena perifer tidak permanen karena cepat hilang.
Sebab kematian orang Tersambar Petir :
o Terjadi benturan udara (udara meregang kemudian kembali
menghimpit).
o Terlempar akibat tekanan udara.
o Tegangan listrik tinggi.
o Panas.
Faktor yang mempengaruhi seseorang mati karena listrik :
o Voltage
o Arus
o Tahanan (pengaruhI luka listrik terpenting)
o Lama kontak
o AC / DC
o Kebiasaan (orang yang biasa memegang listrik lebih tahan)
o Kesiapan (kaget ventrikel fibrilasi mati)
Kesiapan seseorang tahu ada listrik / tidak : dipegang.
Cara kematian karena listrik yang paling banyak kecelakaan.
Pada luka listrik kecil lebih berbahaya daripada luka listrik besar
(sebagian besar tubuh
terbakar), karena tahanan lebih besar langsung masuk ke dalam
tubuh (jantung).
Current Mark merupakan tanda luka bakar / kesetrum : luka bakar →
kemerahan → bula → gosong.
Sebab kematian orang Kesetrum Listrik :
o Ventrikel fibrilasi.
o Spasme otot pernafasan.
o Paralisis pusat pernafasan.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
19* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
o Edema paru.
o Hematome.
o Perdarahan otak bintik2 perdarahan pada otak.
o Pneumothorax.
Luka bakar karena listrik / api tidak dapat dibedakan.
Kepala terbentur, bisa terjadi :
o Ablatio
o Contusio
o Hematome
o Laseraratio
o Avultio
o Luka retak
o Patah tulang
o Epidural bleeding
o Subdural bleeding
o Subarachnoid bleeding
o Otak contusio, commutio (gegar otak / tidak ada kelainan),
laceratio.
Epidural bleeding terjadi pada dewasa muda karena
duramater & tabula interna tidak menempel terlalu kuat.
Subdural bleeding terjadi pada anak2 & orang tua.
Anak2 tulang masih elastis.
Orang tua tabula interna & duramater melekat sangat erat.
Laseratio pada otak ada dua :
o Coup lokasi perdarahan otak terjadi di tempat benturan
(biasanya hematome kulit)
terjadi karena kepala terhantam benda tumpul.
o Contra Coup lokasi perdarahan otak terjadi berlawanan dengan
tempat benturan orang bergerak dengan kecepatan tinggi,
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
20* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
kemudian berhenti secara tiba2 /mendadak (misalnya tabrakan pada
KLL) osilasi otak dalam tengkorak.
Tidak ada beda antara pengendara yang memakai / tidak memakai
helmet.
Besarnya luka tergantung pada kecepatan.
Kepala dipukul dengan hammer bisa terjadi contra coup?? Tidak,
karena otak tidak mengalami osilasi.
Otopsi otak tidak bisa membedakan antara coup dengan contra
coup.
Orang dipukul kepalanya dengan hammer beberapa kali hingga
tulang patah, bagaiman mengetahui lokasi pukulan yang pertama dan
yang kedua?? Dilihat, karena patahan tulang kedua tidak akan
melewati patahan tulang pertama.
Kecelakaan di pabrik soda, mengenai kedua lengan, lengan kanan
luka kering gosong, sedangkan lengan kiri melepuh ada cairan.
Penyebabnya??
HCL luka gosong dan kering. (air aki juga)
Soda luka melepuh dan ada cairan.
Penyebab orang mati Tenggelam
o Vagal reflek (karena perbedaan suhu)
o Asphysia
o Spasme laryng
o Kram
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
21* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Perbedaan mati tenggelam di air tawar dan air laut
Tenggelam di air tawar Tenggelam di air laut
Paru2 kering. Paru2 basah.
Paru2 besar tapi ringan. Paru2 besar dan berat.
Batas anterior menutupi jantung.Batas anterior menutupi mediastinum.
Warna merah pucat dan emfisematous.
Warna ungu atau kebiruan, permukaan mengkilat.
Paru2 bila dikeluarkan dari thorax tidak kempis.
Paru2 bila dikeluarkan dari rongga thorax, bentuknya mendatar, dan bila ditekan cekung.
Bila diiris terdengar krepitasi. Bila ditekan keluar buih.
Bila diiris terdengar krepitasi menurun. Tanpa ditekan akan keluar banyak air.
Pada korban tenggelam di air tawar, paru2 mengalami edema kering,
bila dilakukan pemotongan paru2 terlihat kering dan tidak keluar cairan.
Pada korban tenggelam di air laut, bila paru2 diletakkan diatas meja,
paru2 akan melebar dan basah, bila dilakukan pemotongan paru2 akan
keluar banyak cairan.
ALASANNYA : osmolaritas air laut dalam paru2 lebih besar daripada
cairan tubuh, sehingga cairan pada jaringan tubuh akan tertarik masuk
ke dalam paru2 basah, sedangkan osmolaritas air tawar dalam
paru2 lebih kecil, sehingga cairan pada paru2 akan tertarik
keluar paru2 ke jaringan tubuh kering.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
22* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
TEHNIK DALAM ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
Cara mengambil gas CO2 dalam sumur??
1. Ambil botol bersih berkapasitas sekitar 1 liter, pilih botol yang
berat, misalnya botol bir.
2. Ikat bagian leher dan bawah botol, dengan tali yang cukup
panjang.
3. Isi botol dengan air sampai penuh, turunkan kedalam sumur yang
mengandung CO2 dengan posisi botol tegak. Jaga air tidak tumpah.
4. Setelah sampai pada tempat yang sesuai (pada tempat korban
meninggal), botol tersebut dibalik, agar semua air didalamnya
tumpah keluar, Caranya dengan menarik tali yang terikat di bawah
botol dan mengulur tali yang mengikat leher botol.
5. Dengan keluarnya seluruh air, botol akan vaccum, sehingga udara
masuk kedalam botol.
6. Setelah botol terisi udara, maka botol diangkat ke atas dengan cara
botol kembali dibalik seperti posisi semula, sehingga udara dapat
terbawa dalam botol (hal ini terjadi karena gas CO2 lebih berat dari
udara).
7. Setelah sampai diatas botol segera ditutup, diberi label & disegel.
Tes CO2 ada dua, yaitu :
o Kualitatif : dengan pemberian larutan Ca(OH)2 atau Ba(OH)2 pada
botol yang berisi udara yang diambil dari tempat sempel. Apabila
terjadi endapan putih (kapur) dari CaCO3 atau BaCO3 maka
berarti positif terdapat gas CO2.
o Kuantitatif :
Grafimetri (penimbangan terhadap endapan yang terjadi).
Volumetri (dengan mentitrasi kelebihan larutan basa Ca(OH)2
atau Ba(OH)2 dengan konsentrasi tertentu).
Chromatografi gas (kualitatif dan kuantitatif).
Tes getah paru adalah tes untuk mengetahui korban tenggelam.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
23* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Caranya : paru2 ditaruh diatas meja otopsi, permukaan paru2
dibersihkan satu arah 1-2 kali dengan pisau posisi tegak lurus,
kemudian diiris sampai pada alveoli subpleura, kemudian obyek
gelas di tempelkan pada alveoli di tempat irisan dan ditutup dengan
gelas penutup, dilihat dibawah mikroskop, akan didapatkan sisa2 pasir,
lumpur, telur cacing, diatome atau algae.
o Tes getah paru positif : Korban sempat bernafas di dalam air.
o Tes getah paru negatif :
Korban mati baru masuk kedalam air / tidak sempat bernafas
didalam air.
Airnya jernih sama dengan air minum .
Spasme laring.
Vagal reflek.
Kenapa harus alveoli yang paling jauh dari bronkus yang
diambil??
Karena jika diatome tersebut bisa masuk alveoli yang paling jauh
dari bronkus hanya dengan tarikan nafas, hal tersebut
menandakan korban sempat bernafas dalam air. Jika diatma
ditemukan hanya sampai bronkus saja maka mayat tersebut sudah
mati dulu baru ditenggelamkan.
Pada orang tenggelam timbul buih, kenapa??
Air masuk paru2 paru2 berisi udara air + udara = buih.
Jika ada buih pada jenazah yang tidak tenggelam??
Aspirasi cairan lambung + udara paru2 = buih biasanya mati karena
racun.
Tes alkali dilution adalah tes untuk korban mati keracunan gas CO.
Caranya : Ambil 2 tabung reaksi yang bersih, tabung I diberi 3 tetes
darah orang normal, tabung II diberi 3 tetes darah korban,
kemudian keduanya diencerkan dengan aquadest sampai 15 cc atau
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
24* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
sampai berwarna pink jernih. Lalu kedua tabung diberi 3 tetes
larutan alkali 10% (NaOH / KOH). Darah orang normal akan cepat
berubah warna dalam waktu < 30 detik, jika > 30 detik berarti ada
gas CO dalam tubuh korban.
Hasil :
o (+) : Korban keracunan gas CO, korban hirup asap
(kebakaran), perokok berat.
o (–) : Korban tidak hirup asap , spasme laryng, vagal reflek.
Lebam mayat :
o Keracunan gas CO2 darah berwarna hitam.
o Keracunan HCN darah berwarna Cherry Red.
o Keracunan CO darah berwarna Cherry Red.
o Asphiksia berwarna kebiruan.
o Normal merah bintik ke-biru2an.
Makanan yang beracun
o Tempe bongkrek (terbuat dari kedelai dan ampas kelapa)
mengandung asam bongkrek yang berasal dari bakteri
cocofenans.
o Makanan yang mengandung HCN : kluwek, singkong gendruwo,
koro ijo, dan gadung.
Cara menghilangkan HCN pada kluwek direndam dalam lumpur,
sedangkan singkong gendruwo, koro ijo, dan gadung direndam dalam
air yang mengalir.
Tes apung paru adalah tes untuk membuktikan pembunuhan anak
apakah pernah hidup bernafas atau tidak.
Caranya : ambil organ paru2, jantung, thymus dimasukkan kedalam
bak berisi air, jika terapung ambil thymus, jika masih terapung ambil
jantung, jika masih terapung paru2 dipotong perlobus, jika terapung
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
25* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
paru2 dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil dan jika masih terapung,
potong hingga ukuran terkecil, dipenyet dan di apungkan.
o Jika mengapung bayi pernah hidup, bernafas.
o Jika tenggelam bayi belum pernah bernafas / paru2
membusuk.
Pneumothorax terjadi karena
o Listrik ada hematome pecah alveoli robek udara masuk ke
pleura.
o KLL patah tulang iga merobek alveoli udara masuk ke pleura.
o Misalnya TBC merusak alveoli udara masuk ke pleura spontan.
Tes pneumothorax : buka kulit dada korban membentuk kantong
isi air hingga menggenang tusuk paru2 di antara ICS dengan
pisau akan keluar banyak gelembung udara.
DD : gas pembusukan Jika gelembung udara sedikit
Tes toksikologi & patologi anatomi (PA) : di siapkan 3 buah toples,
masukkan organ tubuh kedalam tiga buah toples, kemudian di segel
(supaya tidak bisa ditukar oleh orang lain).
o Toples I : Diisi paru2, jantung, otak, lien, hepar.
o Toples II : Diisi organ2 GIT (lambung + isi, sebagian usus kecil,
sebagian usus besar)
o Toples III : Diisi organ urogenital (ginjal, ureter, vesica urinaria +
isi)
Untuk pemeriksaan toksikologi diambil organ yang dicurigai, masukkan
ke dalam toples dan di fiksasi dengan alkohol 96% hingga batas
organ bagian atas / terendam seluruhnya. (digunakan alkohol karena
formalin bersifat racun). Jika dikirim : ditutup dengan tutup toples
di beri parafin cair diberi label disegel, dimasukkan dalam kardus.
Kemudian disertakan surat permohonan tes toksikologi, hasil
pemeriksaan sementara dan surat berita acara isinya mengenai isi toples
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
26* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
yang telah diberi alkohol 96%, disertakan pula contoh alkohol 96%
sebanyak 10 cc dalam botol kecil.
Untuk pemeriksaan PA diambil organ yang dicurigai, masukkan ke
dalam toples dan di fiksasi dengan Formalin 10% hingga batas
organ bagian atas / terendam seluruhnya. Jika dikirim : ditutup dengan
tutup toples di beri parafin cair diberi label disegel,
dimasukkan dalam kardus. Kemudian disertakan surat permohonan tes
PA, hasil pemeriksaan sementara dan surat berita acara isinya mengenai
isi toples yang telah diberi formalin 10%, disertakan pula contoh formalin
10% sebanyak 10 cc dalam botol kecil.
Emboli lemak terjadi karena adanya luka benda tumpul yang
mengakibatkan terlepasnya lemak dari jaringan tubuh dan masuk
kedalam pembuluh darah vena yang robek, kemudian mengalir
menuju paru2, membuntu kapiler paru2, sehingga terjadi asphiksia.
(misalnya : pukulan atau patahnya tulang panjang).
Tes emboli lemak :
o Organ yang diperiksa paru2.
o Dipotong dengan fresh coup paru2 diberi CO kemudian dipotong.
o Pengecatan dengan sudan III.
Cara pengiriman PAnya paru2 difiksasi dengan dry ice (karena
lemak larut dalam alkohol dan formalin) / tidak difiksasi jika dekat
dengan lab.
Emboli udara vena terjadi karena vena teriris (biasanya vena jugularis
di leher), udara masuk ke vena kemudian menuju jantung kanan
paru2, korban mati karena emboli membuntu kapiler paru
asphiksia.
Tes emboli udara vena caranya, buka thoraks sampai sternum
dipotong pada procesus xyphoideus ambil dan gunting pericard
dengan bentuk Y terbalik pakai pinset tarik potongan pericard Y
terbalik itu sehingga menyerupai kantong isi dengan air sampai
menggenang tusuk atrium kanan, ventrikel kanan, a. pumonale
positif jika ada gelembung udara.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
27* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Emboli udara arteri terjadi bila ada luka tembus paru2, emboli
menuju jantung pembuluh darah perifer. Korban mati karena
emboli membuntu otak, ginjal, jantung asphiksia.
Tes emboli udara arteri caranya sama seperti tes emboli vena
hanya saja yang di tusuk adalah atrium kiri dan ventrikel kiri.
Cara menentukan senjata yang digunakan jika ditemukan dua
senjata dan satu peluru :
o Tentukan dulu kalibernya, sesuai atau tidak.
o Tentukan arah alurnya, sesuai atau tidak.
o Tentukan jumlah alurnya, sesuai atau tidak.
o Bila belum bisa, lakukan tembakan percobaan dari kedua senjata
tersebut pada kotak ukuran panjang 3 atau 5 m diisi kapas / tabung
berisi air untuk menahan peluru.
o Lalu peluru yang ditemukan dan peluru tembakan percobaan
dilihat dengan mikroskop pembanding, senjata yang sama minimal
didapatkan 13 alur yang memiliki arah yang sama pada
pelurunya.
SURAT KEMATIAN
Surat Kematian :
o Formulir A
o Formulir B
o Formulir Catatan Sipil
o Formulir I
o Formulir M
o Ijin pemakaman
Formulir A
o Diserahkan kepada catatan sipil untuk memperoleh izin pemakaman.
o Menerangkan orang tersebut telah meninggal dunia.
o Sebagai ijin pemakaman.
o Digunakan untuk mengurus asuransi jiwa dan pensiunan.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
28* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Formulir B
o Diserahkan kepada dinas kesehatan kota.
o Sebagai data statistic penyakit.
o Sebab2 kematian
Formulir Catatan sipil
o Untuk diserahkan kepada catatan sipil.
Formulir I (internasional).
o Sebab2 kematian.
o Diserahkan ke Kanwil Depkes.
Formulir M (menular)
o Menerangkan orang tersebut meninggal karena penyakit menular
atau tidak.
o Ijin pemakaman.
o Untuk mengurus ijin pemakaman.
Gunanya surat kematian :
o Digunakan sebagai izin pemakaman.
o Sebagai bukti bahwa orang tersebut telah meninggal dunia.
o Sebagai data statistic.
o Digunakan untuk mengurus asuransi jiwa dan pensiunan.
o Sebagai data kependudukan.
o Sebagai pengiriman jenasah ke luar negeri.
Yang berhak mengeluarkan ijin pemakaman
o Catatan sipil
o Dokter pemerintah
Warga negara eropa dan china yang meninggal di RS negeri
diberi surat kematian apa saja?? Apa bedanya dengan RS
swasta?? Bagaimana dengan ijin pemakamannya??
o RS negeri : 1. Formulir A (diberikan pada pihak keluarga).
2.Formulir B (dikirim ke Dinas Kesehatan Kota setempat).
3.Formulir Internasional (dikirim ke Kanwil Depkes).
4.Formulir menular atau tidak menular.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
29* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
5.Formulir untuk kantor catatan sipil.
6.Formulir ijin pemakaman (untuk mengurus
pemakaman) diberikan oleh dokter pemerintah.
o RS swasta :
o 1.Formulir A.
2.Formulir B.
3.Formulir Internasional.
4.Formulir menular atau tidak menular.
5.Formulir untuk kantor catatan sipil.
Kemudian pihak keluarga membawa formulir A melaporkan ke
catatan sipil untuk memperoleh ijin pemakaman.
Warga negara eropa dan china yang meninggal di rumah diberi
surat kematian apa saja?? Bagaimana dengan ijin
pemakamannya ??
1. Formulir A.
2. Formulir B.
3. Formulir menular atau tidak menular.
Kemudian pihak keluarga membawa formulir A melaporkan ke catatan
sipil untuk memperoleh ijin pemakaman.
Prosedur pengiriman jenazah ke luar kota :
o Dipastikan tidak ada penyakit menular.
o Dimasukkan ke dalam peti yang kuat, kemudian didempul, agar
tidak menetes ketika membusuk.
o Sampai di tempat langsung dikebumikan.
Prosedur pengiriman jenazah ke luar negeri :
o Dipastikan tidak ada penyakit menular.
o Di embalming.
o Dimasukkan peti logam, dipatri agar tidak bocor.
o Diberi absorbent (semisal kapur atau serbuk gergaji).
o Dimasukkan peti jenazah.
o Diberi 3 pelat logam untuk pengikat diberi label dan disegel.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
30* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
o Dipeti kemas, dijauhkan dari makanan & lalu lalang
penumpang.
o Dibuatkan berita acara.
o Perlu diketahui pihak yang berwajib (mencegah jenasah dijadikan
media penyelundupan narkoba), dengan ijin pemerintah daerah.
dr. Harry Milyantono
Syarat pembuatan visum :
o Harus ada surat permintaan visum dari penyidik. Penyidik bisa dari :
polisi, POM, POM AL, ABRI. Permintaan visum ditolak jika yang
meminta keluarga / pengacara / asuransi, walaupun hanya berupa
salinan.
o Visum diberikan kepada yang pertama meminta.
o Pemeriksaan luar dan dalam boleh langsung dilakukan, tetapi lebih
baik menunggu keluarga korban. Bila keluarga korban tidak
menghendaki otopsi dilakukan, maka harus membuat surat
penolakan otopsi dengan tulisan tangan dan materai, kemudian di
tunjukkan ke kepolisian.
o Untuk jenazah yang tidak ada keluarga, wajib tunggu 2 x 24 jam. Jika
tidak ada keluarga yang datang milik negara (boleh lansung d
otopsi, di kirim ke bank jaringan, atau untuk pendidikan FK). Jika
diberikan untuk bank jaringan, harus tidak terinfeksi / berpenyakit
menular, misalnya AIDS, hepatitis, dll.
Jika ada yang mati tidak wajar :
o Keluarga minta surat VeR ke penyidik
o Polisi akan mengirim surat permintaan VeR pada dokter untuk
pembongkaran jenazah
o Polisi akan mengamankan TKP, menyediakan perlengkapan
pemeriksaan (meja otopsi, tenda, air, alat2 gali, dll), tenaga kerja
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
31* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
kasardan ahli, serta menentukan hari dan jam pemeriksaan. Dokter
menyiapkan handscoen, kantong plastik, spidol, dan alat2 otopsi.
o Tenaga kasar memongkar makam sampai terlihat peti.
o Tenaga ahli dan dokter beserta pembantu turun untuk mengambil
jenazah, kemudian dibawa ke atas. Jangan lupa ambil contoh tanah
atas, bawah, kanan, kiri sepanjang radius 5 m, terutama di mulut dan
sekitar kemaluan.
o Contoh tanah dimasukkan ke dalam kantong plastik, kemudian diberi
keterangan (untuk tes toksikologi).
o Pemeriksaan luar : jenazah tertutup kain kafan tampak
----------------------------------
o > 3 bulan : daging sudah habis, daging dibersihkan dengan air, lihat
tulang, jika terdapat trauma, cocokkan dengan keterangan pihak
keluarga. Tulang diperiksa dan di cuci, biasanya pada daging jika ada
memar, tanda2nya sudah hilang. Organ2 diperiksa untuk tes
toksikologi, tidak ada pemeriksaan PA karena sudah busuk.
o Ada tulang pecah dipukul, ada racun diracun, ada tulang leher
patah dicekik, periksa juga tulang costa, amil tulang rusuk 2 biji
untuk pemeriksaan DNA.
Jika ada korban Mr. X / Mrs. X :
o Jenazah datang, dikirim oleh polisi
o Ditunggu 2 x 24 jam, menugaskan reserse untuk menyiarkan lewat
media (radio, koran, televisi, dll).
o Jika tidak ada keluarga yang datang, minta polisi untuk membuatkan
surat permintaan VeR untuk otopsi.
o Foto sebagai dokumen cadangan, bukti, dan identitas bagi keluarga
korban.
o Setelah diotopsi, dijahit, dikafani, dan dikuburkan.
Bank Jaringan
o Dites apakah ada infeksi / penyakit menular.
o Bila (–) diambil organ yang diperlukan. Misal tulang yang diambil
disinari sinar gamma.
Kasus perkosaan CITO, tidak boleh di tunda karena menghilangkan
barang bukti.
KELOMPOK F
2010ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
32* IVON * DESSY* SARI* PASKA* EVAN* FIRUS*
TUBAN
Apakah CT-Scan / USG / foto Rontgen dapat menjadi bukti dalam
VeR??
Tidak dapat digunakan, karena VeR harus ditulis berdasarkan
pengelihatan saat pemeriksaan luar dan dalam, bukan dengan alat.
Apalagi bila keluarga pasien tidak mengijinkan diadakn otopsi maka
kesimpulan akan ditulis penyebab kematian tidak ditemukan.
Untuk kasus kematian mendadak :
o Pemeriksaan anatomi (trauma, memar, dll).
o Pemeriksaan PA (jantung, paru, hati, ginjal bila ada penyakit kronis).
o Pemeriksaan toksikologi (ginjal, lambung, usus).
o Pemeriksaan otak mungin karena CVA bleeding / tanda2
perdarahan di otak.
Untuk jenazah penyakit menular :
o Buat surat kematian penyakitmenular.
o Lapor keluarga tidak boleh dibawa pulang.
o Dimandikan, dan dikafani di RS lalu ditutup dengan plastik.
o Untuk AIDS, korban dimandikan dengan kaporit / bayclin, kolera
dengan lysol, anti septic atau kreolin.
o Segera dimakamkan.
Tes DNA menggunakan darah, sperma, air mani, permukan kulit,
rambut, daki / keringat yang menempel di baju / jaket, dll.