referat cranial arteritris
TRANSCRIPT
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 1/18
BAB I. PENDAHULUAN
Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis, Arteritis Sel Raksasa) adalah
penyakit peradangan kronis pada arteri-arteri besar. Penyakit ini adalah penyakit kritis
iskemik, bentuk paling umum dari askulitis dan harus diperlakukan sebagai darurat
medis. Penyakit ini menyerang sekitar ! dari !.""" orang yang berusia diatas #"
tahun dan lebih banyak menyerang $anita. Arteritis temporalis pertama kali
di%elaskan dalam literatur barat oleh &ut'hinson pada tahun !", dan ahli
histopatologis oleh &orton pada tahun !*+. ebutaan terkait dengan arteritis
temporalis pertama kali dilaporkan oleh ennings pada tahun !*, dan pertama kali
diperkenalkan irkhead tentang e/ektiitas terapi kortikosteroid sistemik dalam
men'egah kebutaan.
Ge%alanya bertumpang tindih dengan polimialgia rematika. Penyebabnya tidak
diketahui, tetapi diduga merupakan akibat dari respon kekebalan. Ge%alanya
berariasi, tergantung kepada arteri yang terkena. ika mengenai arteri besar yang
menu%u ke kepala, biasanya se'ara tiba-tiba akan timbul sakit kepala hebat di pelipis
atau di belakang kepala. Pembuluh darah di pelipis bisa teraba membengkak dan
bergelombang.ika sedang menyisir rambut, kulit kepala bisa terasa nyeri.
Penyakit ini dapat menyebabkab ter%adinya penglihatan ganda, penglihatan
kabur, bintik buta yang besar, kebutaan pada salah satu mata atau gangguan
penglihatan lainnya. ehilangan penglihatan ter%adi di hingga seperlima pasien, yang
mungkin di'egah dengan pengobatan yang tepat. 0ang paling berbahaya adalah %ika
ter%adi kebutaan total, yang bisa timbul se'ara mendadak %ika aliran darah ke sara/
!
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 2/18
penglihatan (nerus optikus) tersumbat. 0ang khas adalah rahang, otot-otot
pengunyahan dan lidah bisa terluka %ika makan atau berbi'ara. Ge%ala lainnya bisa
meliputi polimialgia rematika. 1iagnosis perlu ditegakkan sedini mungkin agar tidak
ter%adi komplikasi berkelan%utan pada penyakit ini. Terapi steroid %angka pan%ang
sangat penting pula untuk pen'egahan pada potensi kerusakan pembuluh darah yang
irreversible.
+
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 3/18
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis2Arteritis Sel Raksasa) adalah
penyakit peradangan kronis pada lapisan pembuluh darah arteri, yaitu pembuluh
darah yang memba$a darah kaya oksigen dari %antung ke seluruh tubuh.
Peradangan paling sering mengenai pembuluh darah arteri di kepala, leher, dan
tubuh bagian atas, terutama arteri di bagian pelipis, arteri temporalis (1asgupta,
+"!").
2.2 Epidemiologi
3nsiden arteritis temporalis di erman prealensinya adalah *,# kasus per
!"".""" pada orang yang berusia #" tahun atau lebih (4ess et al , +"!*). 3nsidensi
arteritis temporalis di 5lmsted County, 6innesota rata-rata !7, per !"".""" pada
orang yang berusia #" tahun atau lebih (6ythili, +"!8).
Prealensi sangat tergantung pada %umlah indiidu yang berusia #" tahun atau
lebih tua, usia rata-rata onset adalah 7# tahun. 4egara-negara dengan harapan
hidup yang lebih rendah memiliki prealensi yang lebih rendah. Penyakit ini lebih
sering menyerang perempuan dengan rasio perempuan dan laki-laki sekitar *,79!
(6ythili, +"!8).
*
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 4/18
2.3 Etiologi
:tiologi pasti dari arteritis temporal masih belum diketahui. :tiologi arteritis
temporal adalah multi/aktorial dan ditentukan oleh /aktor lingkungan dan genetik.
1ata menun%ukkan bah$a penyakit ini mungkin disebabkan oleh paparan antigen
eksogen. anyak irus dan bakteri telah diusulkan berpotensial, termasuk
paroirus, irus parain/luen;a, ari'ella ;oster irus, Chlamydia pneumoniae,
dan 6y'oplasma pneumoniae (Tarakad, +"!+).
2. !"#to$ %isi#o
6enurut 6ythili et al (+"!8), /aktor resiko ter%adinya arteritis temporalis9
• <sia tua
•Punya anggota keluarga dengan yang terkena arteritis temporal
• Polymyalgia rheumati'a
• enis kelamin perempuan
4amun, terdapat %uga kemungkinan baha$a orang-orang yang mempunyai risiko
yang tinggi untuk keadaan ini tidak ter%e%as oleh sama sekali.
8
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 5/18
2.& An"tomi
Gambar !. Arteri temporalis
Arteritis temporalis menun%ukkan predileksi untuk arteri ertebralis, arteri
subklaia, dan 'abang-'abang ekstra kranial dari arteri karotid (yaitu, super/i'ial
temporal, o/talmik, oksipital, dan arteri'iliary posterior).
#
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 6/18
Gambar +. Perbedaan
arteritis temporalis dengan arteri normal
2.' P"tofisiologi
Arteritis temporalis merupakan penyakit imunitas seluler. erusakan
askulitis dimediasi oleh C18= yang diakti/kan sel T helper dalam menanggapi
antigen yang disa%ikan oleh makro/ag. Respon in/lamasi primer mempengaruhi
lamina elastis internal. Sel raksasa berinti banyak, yang merupakan 'iri histologis
arteritis temporalis, mungkin berisi /ragmen serat elastis. Antigennya tidak
diketahui, tetapi elastin tetap merupakan suspek yang penting (Tarakad, +"!8).
Pada lapisan adentitia, makro/ag menghasilkan interleukin-> (3?->), yang
selan%utnya menambah kaskade in/lamasi. 6akro/ag pada tuni'a media
menghasilkan radikal oksigen bebas (R5S) dan metallo proteinase, yang
menghan'urkan dinding arteri dan /ragmen lamina elastis. Akibat ter%adinya
>
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 7/18
gangguan dari lamina elastis internal, myo/ibroblasts berproli/erasi dan menu%u ke
matriks ekstraseluler (Tarakad, +"!+).
Proses migrasi didorong oleh makro/ag pada lapisan intima yang
menghasilkan platelet-deried gro$th /a'tor (P1G@) dan /aktor pertumbuhan
endotel askular (:G@). :/ek dari peristi$a ini adalah arteritis dengan
kehan'uran askular lokal dan hiperplasia intima yang menyebabkan stenosis
luminal dan oklusi (Tarakad, +"!+).
Arteri temporal super/isial terlibat dalam sebagian besar pasien. 1istribusi
topogra/i arteritis temporalis, yang men'erminkan predileksi untuk lamina elastis
internal, termasuk lengkungan aorta dan 'abang-'abangnya. Arteritis temporalis
tidak menyebabkan luas askulitis serebral intrakranial, karena arteri intrakranial
kurang mempunyai lamina elastis internal. Arteritis temporalis tidak melibatkan
arteri 'eri'o'ephali', termasuk arteri karotis dan ertebralis. 3ni biasanya
mempengaruhi arteri dalam pola berikut9
• Arteri 'arotis eksterna dan interna ekstrakranial dan segmen proksimal
intra'ranial
• Cabang 3ntraorbital, terutama posterior 'iliary dan arteri o/talmik
• Arteri ertebralis
• Arteritis ertebra merupakan ekstrakranial, tetapi dapat meman%ang sampai
intra'ranial selama kira-kira # mm di luar penetrasi dural.
• Subklaia, aBilla, dan keterlibatan arteri proksimal brakialis menghasilkan
7
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 8/18
pola angiogra/ik karakteristik askulitis
• eterlibatan oleh arteritis temporalis dari aorta as'ending yang dapat
menyebabkan pe'ahnya aorta, dan arteritis koroner yang dapat
menyebabkan in/ark miokard (63).
2.( )"nifest"si Klinis
!. 4yeri kepala yang non spesi/ik namun terlokalisasi di daerah pelipis.
+. 4yeri tekan kulit kepala yang dapat men%adi %elas ketika pasien menyisir
rambut.
*. 4yeri saat mengunyah dapat ter%adi karena gangguan perdarahan pada otot-
otot pengunyah (klaudikasio intermitten pada rahang).
8. &ilangnya penglihatan sementara pada salah satu mata (amaurosis /ugaB)
merupakan ge%ala yang mengkha$atirkan karena terdapat resiko kebutaan
monookular permanen atau kebutaan total.
#. 1iplopia dapat ter%adi akibat keterlibatan nerus kranialis ketiga atau
keenam.
>. Ge%ala konstitusional meliputi demam yang tidak terlalu tinggi, keringat pada
malam hari, nyeri pada otot bahu2gelang panggul, malaise, anoreksia dan
penurunan berat badan (1asgupta, +"!").
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 9/18
Sumber 9 agner et al (+"!*)
6ani/estasi neuro ophthalmi' menurut 4ess et al (+"!+)9
!. Anterior 3s'hemi' 5pti' 4europathy
+. Posterior is'hemi' opti' neuropathy
*. Arterial o''lusion ( oklusi a. Centralis)
8. Amaurosis @ugaB
#. Cotton $oll spots
>. 1iplopia
7. 5'ular is'hemi' syndrom
2.* Peme$i#s""n Pen+n,"ng
!. ?:1 (meningkat D!"" mm2%am).
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 10/18
+. Pemeriksaan darah lainnya yang dapat menun%ukkan gambaran anemia
normokromik normositik dan tes /ungsi hati yang abnormal, terutama
peningkatan alkali /os/atase.
*. iopsi arteri temporalis
iopsi arteri temporal harus dilakukan pada pasien yang di'urigai mengalami
arteritis temporalis. iopsi idealnya dilakukan lebih dari + 'm, dan biopsi
kontra lateral tidak disarankan. Pada pasien dengan hasil biopsi negati/ namun
menun%ukkan gambaran klinis yang khas dan melakukan terapi steroid,
diagnosis arteritis temporalis tetap dapat ditegakkan.
Gambar *-#. Ciri khas histologis arteritis temporalis 9penebalan intimal
dengan stenosis luminal, sel in/lamasi mononuklear menyusup dengan inasi
media dan nekrosis, dan pembentukan sel raksasa di media
!"
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 11/18
2.- Di"gnosis
1iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan /isik. Pada
anamnesis biasa didapatkan keluhan ge%ala prodormal seperti Polymyalgia Rematika
pada sebagian kasus yang biasa ter%adi ! minggu sebelum ge%ala nyeri kepala
dirasakan. Pasien mengeluh nyeri pada bagian bahu, panggul, dan pinggang. Selain
itu terdapat kriteria diagnosis untuk menegakkan diagnosis menurut Ameri'an
College o/ RheumatologyEs (1asgupta, +"!") 9
!. Pasien usia F #" tahun pada saat onset penyakit (ge%ala dimulai pada usia #"
tahun).
+. 4yeri kepala yang baru dirasakan.
*. Abnormalitas dari arteri temporalis (nyeri arteri temporalis pada palpasi atau
penurunan denyut arteri temporalis, yang tidak berhubungan dengan
arteriosklerosis arteri serikal).
8. Peningkatan ?:1 (D #" mm2%am dengan metode estergreen).
#. iopsi abnormal (iopsi spe'imen arteri menun%ukkan as'ulitis yang ditandai
adanya dominasi in/iltrasi sel mononu'lear atau in/lamasi granulomatosa,
biasanya dengan sel-sel raksasa berinti).
Selain dari anamnesis, pemeriksaan /isik yang mendukung diagnosis adalah
sebagai berikut9
!. Tanda in/lamasi dari a. Temporalis super/isial9a. Pada inspeksi ditemukan eritema, tampak nodul dan penebalan dari arteri
temporalis. b. Pada palpasi didapatkan rasa nyeri dan melemahnya pulsasi arteri
!!
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 12/18
temporalis.
2. Parese n. 3 yaitu saat pasien di perintahkan untuk melirik ke sisi luar, pasien
kesusahan dalam melakukannya.
2.1 Di"gnosis B"nding
• &erpes ;oster
• 6igrain atau penyebab lain dari sakit kepala
• elainan patologis intrakranial misalnya lesi dasar tengkorak atau in/iltrat
pada retro-orbital
• Penyebab lain dari hilangnya penglihatan akut misalnya transient ischaemic
attack
• Cluster &eada'he
• Spondilosis serikal
2.11 Te$"pi
Pasien yang diduga menderita arteritis temporalis harus mulai terapi sedini
mungkin. 6eskipun rekomendasi dosis berariasi, peneliti kebanyakan
merekomendasikan penggunaan prednison diberikan se'ara oral dalam dosis 8"-
>" mg per hari. Pasien dengan ge%ala isual sebaiknya memulai pengobatan
dengan dosis lebih tinggi, seperti +#" mg natrium suksinat methylprednisolone
(Solu-6edrol) diberikan se'ara intraena setiap enam %am selama *-# hari,
kemudian berlan%ut keterapi kortikosteroid oral.
!+
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 13/18
Pada kebanyakan pasien dengan arteritis temporalis, ge%ala klinis membaik
dan ?:1 kembali normal dalam $aktu +-8 minggu. Pada titik ini, dosis
kortikosteroid diturunkan perlahan, dengan pengurangan tidak lebih dari !" dari
dosis harian total setiap + minggu. Selama penurunan dosis, penderita harus
dimonitor ge%ala klinis atau peningkatan ?:1. ika salah satu ter%adi, penurunan
dosis dihentikan dan dosis saat ini dipertahankan. Setelah ge%ala teratasi dan ?:1
tidak lagi meningkat, penurunan dosis di ulang dengan pengurangan dosis lebih
ke'il pada interal lebih lama. Proses pengobatan mungkin HstabilH dengan dosis
!"-+" mg per hari, yang dipertahankan selama beberapa bulan sebelum
pengurangan dosis lebih lan%ut dapat dilakukan.
Relaps paling mungkin ter%adi dalam ! bulan pertama terapi atau dalam
$aktu !+ bulan setelah penghentian pengobatan kortikosteroid. Tingkat
kekambuhan mungkin sebesar +#. Saat ini tidak ada 'ara untuk memprediksi
pasien untuk beresiko kembali. Pasien harus disarankan untuk kontrol ke dokter
segera %ika ge%ala kambuh, ge%ala khususnya 'ranial atau isual. Terdapat
alternati/ agen imunosupresan yaitu pada per'obaan agen imunosupresan lainnya,
termasuk a;athioprine, methotreBate, dapson, dan 'y'lophosphamide, telah di'oba
untuk sedikit e/ek steroid. A;athioprine tidak memiliki e/ek akut, dan e/ek
steroidnya mungkin tidak terlihat selama setahun.
Aspirin dosis rendah dapat digunakan sebagai tindakan pen'egahan untuk
men'egah stroke karena stroke mungkin ter%adi meskipun diberikan dosis tinggi
pada terapi kortikosteroid dan karena hampir semua pasien dengan arteritis
temporalis memiliki trombositosis.
!*
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 14/18
T"/let ste$oid
5bat steroid seperti prednisolon adalah pengobatan utama yang biasa. Steroid
beker%a dengan 'ara mengurangi pembengkakan (in/lamasi). Setelah pengobatan,
ge%ala berkurang dalam beberapa hari.
Pemberian a$al steroid dosis tinggi, biasanya sekitar >" mg per hari.
emudian dikurangi se'ara perlahan selama beberapa bulan. 1osis pemeliharaan
diperlukan untuk men%aga ge%ala tidak kambuh dan men'egah komplikasi.
iasanya sekitar !" mg per hari.
Pemberian prednison harus dosis tinggi karena komplikasi dari arteritis
temporalis adalah kebutaan oleh karena arteri o/talmika terganggu (ahrudin,
+"!*).
Pada beberapa orang ge%ala hilang setelah +-* tahun, sehingga pengobatan
steroid dihentikan se'ara perlahan. Pengobatan harus dilakukan di ba$ah
penga$asan dokter. 4amun, pada beberapa pasien membutuhkan pengobatan
selama beberapa tahun, bahkan sampai seumur hidup. 1an obat steroid tidak
boleh dihentikan tiba-tiba.
Penggunaan obat penghilang rasa sakit bersamaan dengan obat steroid tanpa
penga$asan dokter tidak dibolehkan. onsumsi obat-obatan tersebut se'ara
bersamaan dapat meningkatkan resiko ulkus lambung.
Efe# s"mping
:/ek samping dari steroid meningkat dengan dosis yang lebih tinggi. 3nilah
alasan dosis yang digunakan adalah dosis yang terendah. emungkinan e/ek
!8
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 15/18
samping dari steroid adalah EPenipisan tulangE (osteoporosis). 6isalnya, %ika
berusia ># atau lebih tua, atau memiliki ri$ayat patah tulang, dapat dilakukan
hal-hal berikut selama pera$atan 9
• itamin 1 dan kalsium tambahan.
• erhenti merokok.
• Senam untuk menurunkan berat badan.
• Rutin memeriksa kepadatan tulang.
Aspi$in dosis $end"0
Selain tablet steroid, dosis harian rendah aspirin %uga disarankan. 1osis yang
digunakan adalah 7# mg2hari. 1osis rendah aspirin membantu men'egah
serangan %antung dan stroke.
Inhibitor Pompa Proton
Penggunaan steroid dan aspirin dapat meningkatkan resiko terkena ulkus
lambung. ika pasien menggunakan kombinasi obat-obatan yang disarankan, perlu
ditambahkan obat untuk mengurangi asam lambung. Tu%uannya adalah untuk
men'egah komplikasi serius dari ulkus lambung dan pendarahan lambung. Proton
pump inhibitor (PP3) adalah kelompok dari obat-obatan yang beker%a pada sel-sel
yang melapisi lambung, mengurangi produksi asam. Antara lain esomepra;ole,
lansopra;ole, omepra;ole, pantopra;ole dan rabepra;ole.
2.12 Kompli#"si
!#
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 16/18
!. omplikasi tanpa pengobatan antara lain 9
• ehilangan penglihatan. ika penyakit ini mempengaruhi pembuluh darah
mata, merupakan keadaan darurat.
• eterlibatan pembuluh darah %antung.
• Stroke.
• Sedikitnya sirkulasi darah di lengan dan kaki.
+. omplikasi dengan terapi kortikosteroid adalah osteoporosis, patah tulang dan
in/eksi. Studi menun%ukkan bah$a terapi etidronat intermiten men'egah
keropos tulang pada pasien yang menerima terapi kortikosteroid kronis. Selain
itu, Ameri'an College o/ Rheumatology telah merekomendasikan alendronate
untuk pen'egahan glukokortikoid yang menginduksi osteoporosis.
2.13 P$ognosis
Sebelum dilakukan terapi kortikosteroid, kebanyakan pasien yang menderita
arteritis temporal kehilangan penglihatan mereka. 1engan terapi yang memadai
saat ini dan diagnosis yang 'epat, ke%adian kebutaan telah diturunkan men%adi -
+#. Setelah kebutaan ter%adi, tidak dapat dikembalikan dengan terapi
kortikosteroid (Tarakad, +"!+).
6eskipun sebagian besar pasien bebas ge%ala setelah * tahun terapi, setengah
dari mereka akan memerlukan pengelolaan yang berkelan%utan dengan
kortikosteroid. Terapi kortikosteroid berkepan%angan dikaitkan dengan morbiditas
yang signi/ikan, termasuk pengembangan penyakit katarak, hipertensi, miopati,
!>
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 17/18
dan osteopenia (Tarakad, +"!+).
BAB III. PENUTUP
Kesimp+l"n
!. Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis2Arteritis Sel Raksasa) adalah penyakit
peradangan kronis pada arteri-arteri besar.
+. Arteritis temporalis merupakan yang paling sering terkena.
*. Ge%ala klinis 9 nyeri kepala, nyeri tekan kulit kepala ketika pasien menyisir
rambut, nyeri saat mengunyah, hilangnya penglihatan sementara pada salah satu
mata (amaurosis /ugaB) atau kebutaan total, diplopia, ge%ala konstitusional
meliputi demam yang tidak terlalu tinggi, keringat pada malam hari, nyeri pada
otot bahu2gelang panggul, malaise, anoreksia dan penurunan berat badan.
8. Pemeriksaan penun%ang 9 ?:1 (meningkat D!"" mm2%am), anemia normokromik
normositik dan tes /ungsi hati yang abnormal, terutama peningkatan alkali
/os/atase, dan dilakukan biopsi arteri temporalis.
!7
7/23/2019 Referat Cranial Arteritris
http://slidepdf.com/reader/full/referat-cranial-arteritris 18/18
#. riteria 1iagnosis 9 Pasien usia F #" tahun pada saat onset penyakit (ge%ala
dimulai pada usia #" tahun), nyeri kepala yang baru dirasakan, abnormalitas dari
arteri temporalis, peningkatan ?:1, biopsi abnormal.
>. Pengobatan 9 kortikosteroid yang diberikan dalam dosis tinggi (%ika menun%ukkan
perbaikan, dosisnya diturunkan se'ara perlahan)
DA!TA% PUSTAKA
ahrudin, 6. +"!*. 4eurologi linis. :disi 3. 6alang9 <66 Press
1asgupta . 1iagnosis and 6anagement o/ Giant Cell Arteritis. Royal College o/
Physi'ians. +"!". p. !-*.6ythili S. :medi'ine 9 Giant Cell Arteritis Clini'al Presentation. Aailable at
http922emedi'ine.meds'ape.'om2arti'le2**+8*-'lini'al. A''essed on September
+7, +"!+.
4ess et al,. The diagnosis and Treatment o/ Giant Cell Arteritis. 1euts'hes Ar;te3nternational. +"!*. P. !8
Tarakad S. :medi'ine 9Temporal2Giant Cell Arteritis @ollo$-up. Aailable at
http922emedi'ine.meds'ape.'om2arti'le2!!87!8-/ollo$upIa+>#!. A''essed onSeptember +7, +"!+.
Ted et al,. Ameri'an @amily Phsy'ian 9 Polymialgia Reumati'a and Temporal
Arteritis. Aailable at http922$$$.aa/p.org2a/p2+"""2"!#2p7.html. A''essed onSeptember +, +"!+.
Treor A. :medi'ine Temporal Arteritis Pathology . Aailable at
http922emedi'ine.meds'ape.'om2arti'le2!>!+#!-oerie$Ia*".A''essed onSeptember +7, +"!+.
!