referat demensia1
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
1/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Demensia
Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang dapat
mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali menunjukkan
beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioral symptom)
yang mengganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (non-disruptive) (Volicer
!. "urley A.#. $ahoney %. &''). rayson (*++,) menyebutkan baha
demensia bukanlah sekedar penyakit biasa melainkan kumpulan gejala yang
disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan
kepribadian dan tingkah laku.
Demensia adalah satu penyakit yang melibatkan sel-sel otak yang mati secara
abnormal."anya satu terminologi yang digunakan untuk menerangkan penyakit
otak degeneratif yang progresif. Daya ingatan pemikiran tingkah laku dan emosi
terjejas bila mengalami demensia. Penyakit ini boleh dialami oleh semua orang
dari berbagai latarbelakang pendidikan mahupun kebudayaan. alaupun tidak
terdapat sebarang raatan untuk demensia namun raatan untuk menangani
gejala-gejala boleh diperolehi.
/. 0lasifikasi demensia. (1jahrir&''')
Demensia terbagi atas * dimensi2
• $enurut umur3 terbagi atas2
Demensia senilis onset 4 56 tahun
Demensia presenilis 7 56 tahun
• $enurut level kortikal2
Demensia kortikalDemensia subkortikal
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
2/19
• 0lasifikasi lain yang berdasarkan korelasi gejala klinik dengan
patologi-anatomisnya2
- Anterior 2 8rontal premotor corte9
Perubahan behavior kehilangan kontrol anti sosial reaksi lambat.- Posterior2 lobus parietal dan temporal
- angguan kognitif2 memori dan bahasa akan tetapi behaviour
relatif baik.- 1ubkortikal2 apatis forgetful lamban adanya gangguan gerak.
- 0ortikal2 gangguan fungsi luhur3 afasia agnosia apraksia.
#. %tiologi DemensiaDisebutkan dalam sebuah literatur baha penyakit yang dapat menyebabkan
timbulnya gejala demensia ada sejumlah tujuh puluh lima. /eberapa penyakit
dapat disembuhkan sementara sebagian besar tidak dapat disembuhkan ($ace
:.!. ; ndonesia*++?)
&. Delirium
Delirium adalah keadaan akut dan serius dapat mengancam jia. Dapat
disebabkan oleh berbagai penyakit gangguan metabolik dan reaksi obat.
Perbedaan klinis Delirium dengan Demensia2
o Delirium
- Aitan akut dengan aktu aitan diketahui dengan tepat
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
3/19
- Perjalanan klinis akut berlangsung sampai berhari-hari sampai
mingguan
- /iasanya reversible
- Disorientasi terjadi pada fase aal penyakit- 8luktuasi dari jam kejam
- Perubahan fisiologis yang nyata
- @ingkat kesadaran yang berfluktuasi- angguan siklus tidur-bangun bervariasi dari jam ke jam
- angguan psikomotor jelas terjadi pada fase aal
o Demensia
- Aitan tidak jelas dengan aktu aitan tidak diketahui- Perjalanan klinis perlahan bertahap dan progresif memburuk
- /iasanya irreversible
- Disorientasi terjadi pada fase lanjut
- 8luktuasi ringan dari hari ke hari- Perubahan fisiologis tidak begitu nyata
-
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
4/19
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
5/19
memunculkan sikap empati yang sangat dibutuhkan oleh para anggota keluarga
yang harus dengan sabar meraat mereka. Perubahan tingkah laku (/ehavioral
symptom) yang dapat terjadi pada !ansia penderita demensia di antaranya adalah
delusi halusinasi depresi kerusakan fungsi tubuh cemas disorientasi spasial
ketidakmampuan melakukan tindakan yang berarti tidak dapat melakukan
aktivitas sehari-hari secara mandiri melaan marah agitasi apatis dan kabur
dari tempat tinggal (Volicer !. "urley A.#. $ahoney %. &'').
1ecara umum tanda dan gejala demensia adalah sbb2$enurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita demensia lupaB
menjadi bagian keseharian yang tidak bisa lepas.angguan orientasi aktu dan
tempat misalnya2 lupa hari minggu bulan tahun tempat penderita demensia
berada Penurunan dan ketidakmampuan menyusun kata menjadi kalimat yang
benar menggunakan kata yang tidak tepat untuk sebuah kondisi mengulang kata
atau cerita yang sama berkali-kali %kspresi yang berlebihan misalnya menangis
berlebihan saat melihat sebuah drama televisi marah besar pada kesalahan kecil
yang dilakukan orang lain rasa takut dan gugup yang tak beralasan. Penderita
demensia kadang tidak mengerti mengapa perasaan-perasaan tersebut muncul.
Adanya perubahan perilaku seperti 2 acuh tak acuh menarik diri dan gelisah
8. Pemeriksaan demensia. (Asosiasi Al=heimer >ndonesia*++?)Diagnosis klinis tetap merupakan pendekatan yang paling baik karena sampai
saat ini belum ada pemeriksaan elektrofisiologis neuro imaging dan pemeriksaan
lain untuk menegakkan demensia secara pasti. /eberapa langkah praktis yang
dapat dilakukan antara lain 2-
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
6/19
infeksi kronik. Penyakit jantung koroner gangguan katup jantung
hipertensi hiperlipidemia diabetes dan arteriosklerosis perifer
mengarah ke demensia vaskular. Pada saat aancara biasanya pada
penderita demensia sering menoleh yang disebut head turning sign.
- A trauma
kapitis infeksi susunan saraf pusat riayat epilepsi dan operasi otak
karena tumor atau hidrosefalus. ejala penyerta demensia seperti
gangguan motorik sensorik gangguan berjalan nyeri kepala saat
aitan demesia lebih mengindikasikan kelainan struktural dari pada
sebab degeneratif.- ni meliputi komponen memori. (memori
jangka pendek dan memori jangka panjang) orientasi ruang dan aktu
kesulitan bahasa fungsi eksekutif kemampuan mengenal ajah orang
bepergian mengurus uang dan membuat keputusan.-
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
7/19
>ntoksikasi aluminium telah lama dikaitkan dengan ensefalopati toksik
dan gangguan kognitif alaupun laporan yang ada masih inkonsisten.
Defisiensi nutrisi alkoholism kronik perlu menjadi pertimbangan
alau tidak spesifik untuk demensia Al=heimer. Perlu diketahui baha
anti depresan golongan trisiklik dan anti kolinergik dapat menurunkan
fungsi kognitif.- ndonesia*++?)- Pemeriksaan laboratorium rutin
Pemeriksaan laboratorium hanya dilakukan begitu diagnosis klinis
demensia ditegakkan untuk membantu pencarian etiologi demensia
khususnya pada demensia reversible alaupun 6+C penyandang
demensia adalah demensia Al=heimer dengan hasil laboratorium
normal pemeriksaan laboratorium rutin sebaiknya dilakukan.
Pemeriksaan laboratorium yang rutin dikerjakan antara lain2
pemeriksaan darah lengkap urinalisis elektrolit serum kalsium darah
ureum fungsi hati hormone tiroid kadar asam folat
- >maging
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
8/19
#omputed @omography (#@) scan dan $ ($agnetic maging) telah menjadi pemeriksaan rutin dalam pemeriksaan
demensia alaupun hasilnya masih dipertanyakan.- Pemeriksaan %%
%lectroencephalogram (%%) tidak memberikan gambaran spesifik
dan pada sebagian besar %% adalah normal. Pada Al=heimer stadium
lanjut dapat memberi gambaran perlambatan difus dan kompleks
periodik.
- Pemeriksaan cairan otak Pungsi lumbal diindikasikan bila klinis dijumpai aitan demensia
akut penyandang dengan imunosupresan dijumpai rangsangan
meningen dan panas demensia presentasi atipikal hidrosefalus
normotensif tes sifilis () penyengatan meningeal pada #@ scan.- Pemeriksaan genetika
Apolipoprotein % (APE%) adalah suatu protein pengangkut lipid
polimorfik yang memiliki ? allel yaitu epsilon * epsilon ? dan epsilon
,. setiap allel mengkode bentuk APE% yang berbeda. $eningkatnya
frekuensi epsilon , diantara penyandang demensia Al=heimer tipe
aitan lambat atau tipe sporadik menyebabkan pemakaian genotif
APE% epsilon , sebagai penanda semakin meningkat.
H. Gejala Klinis
Ada dua tipe demensia yang paling banyak ditemukan yaitu tipe Al=heimer
dan Vaskuler.
1. DEMENSIA ALZHEIMER
a. Pedoman diagnosis demensia Al=heimer berdasarkan PPDF->>> 2
- @erdapat gejala demensia
- Enset bertahap (insidious onset) dengan deteriorasi lambat
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
9/19
- @idak ada bukti klinisG temuan dari pemeriksaan khusus yang
menyatakan kondisi mental ini akibat disebabkan oleh penyakit otak
atau sistemik lainnya- @idak adanya serangan apoleptik mendadak atau gejala neurologik
kerusakan otak fokal seperti hemiparesis hilangnya daya sensorik
serta defek lapangan pandang
b. Definisi penyakit Al=heimer Penyakit degenerative pada otak yang progresif dengan etiologi tidak
diketahui ditandai atrofi difus di seluruh korteks serebri dengan lesi
senile plaHue dan neurofibrillary tanglesc. %tiologi dan patogenesis penyakit Al=heimer
Penyebab pasti belum diketahui. :amun ada penyebab yang
dihipotesiskan yaitu2
- Polusi udaraG industri >ntoksikasi logamAluminium silicon mercury =inc neurotoksik potensial terhadap 11P
neurofibrillary tangles (:8@) yg berisi protein fosforilasi abnormal
protein abnormalitas filament heliks ganda yg sekelilingnya masing*
terluka system transport internal kolaps ganggu hubungan .intraseluler
kematian sel gangguan fungsi luhur dan perkembangan al=heimer I 44
dementia
Asam amino glutamat depolarisasi melalui reseptor :-methyl D-
aspartat #a masuk ke intraseluler kerusakan metabolisme seluler
energi 7 kerusakan dan kematian neuron>nfeksi virus (e92 penyakit #reut=feldt-Facob ; 0uru) terdapat
antibody reaktif dan :8@ plak amiloid 11P gangguan fungsi luhur
@rauma banyak neurofibrillary tangles (:8@)Presdiposisi herediterG genetic (autosomal dominant early onset
kromosom *&H dan late onset kromosom &' sporadic pada kromosom
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
10/19
:eurotransmiter (J $AE A pada hipotalamus J $AE / pada lobus
temporal K 2 asetilkolin noradrenalin dan serotonin)
asetilkolin3 77 aktivitas kolinasetil transferase 77 asetilkolinesterase
77 transport kolin deficit presinaptik dan postsinaptik kolinergik
gangguan pada korteks serebri pada daerah frontal (berkurangnya
fungsi kognitif) temporalis (halusinasi auditorik gangguan bahasa)
hippocampus (gangguan daya ingat)
noradrenalin3 kerusakan dan kematian neuron dorsal lokus seruleus
tempat utama noradrenalian pada korteks serebri 77 metabolisme
norepinefrin deficit noradrenalin pada presinaps neokorteks gangguan
daya ingat baru
serotonin3 formasi :8@ 77 neuron kortikal serotononergik 77 kadar
serotonin gangguan fungsi kognisi daya ingat
J $AE A pada hipotalamus J $AE / pada lobus temporal gangguan
pada proses oksidasi neurotransmitter mono amine gangguan aktivitas
neuro transmitter manifestasi berupa demensia
d. 8aktor resiko penyakit Al=heimer - Ebat-obatan (antiaritmia antihipertensi antikonvulsan obat-obat
jantung)- %mosiGdepresi
- %ndokrin (Penyakit tiroid hipoglikemi hiperklasemi gagal ginjal
penyakit #ushing)
- @rauma (@rauma kranioserebal hematon subdural akut dan kronis)
- >nfeksi (meningitisensealitis abses otak)- Defisiensi nutrisi (asam folatvit. /&*)
e. $anifestasi klinis penyakit Al=heimer
ejala yang dialami penderita Al=heimer muncul secara bertahap3 1tadium > (lama penyakit &-? tahun)
• $emory 2 ne learning defective remote recall mildly impaired
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
11/19
• Visuospatial skills 2 topographic disorientation poor comple9
contructions
• !anguage 2 poor ordlist generation anomia
• Personality 2 indifferenceoccasional irritability• Psychiatry feature 2 1edih dan terkadang terdapat aham
• P%@G1P%#@ 2 bilateral posterior hypometabolismGhyperfusi
1tadium >> (lama penyakit ?-&+ tahun)
• $emori 2 recent and remote recall more severely
impaired
• Visuospatial skills 2 spatial disorientation poor contructions
• !anguage 2 fluent aphasia
• #alculation 2 acalculation
• Personality 2 indifference irritability• Psychiatry feature 2 delution in some
• $otor system 2 restlessness pacing
• %% 2 slo background rhythm
• #@G$ 2 normal or ventricular and sulcal enlargement
• P%@G1P%#@ 2 bilateral parietal and frontal
hypometabolismGhyperfusion 1tadium >>> (lama penyakit -&* tahun)
• >ntelectual function 2 severely deteriorated
• $otor system 2 limb rigidity and fle9ion posture• 1phincter control 2 tidak mampu mengontrol sfingter urinary dan
fecal
• %% 2 diffusely slo
• #@G$ 2 ventricular and sulcal enlargement
• P%@G1P%#@ 2bilateral parietal and frontal
hypometabolismGhyperfusion
$anifestasi lain yang terjadi pada penderita al=eimer data berupa 2- @erdapat :eurofibrillary tangles (sitoplasma neuronal yang terbuat
dari filamen-filamen abnormal yang berisi protein neurofilamen
ubiHuine epitoHue) pada neokorteks hipokampus amigdala
substansia alba lokus seruleus dorsal raphe dari inti batang otak
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
12/19
- 0ematian neuron pada neokorteks terutama pada lobus temporal dan
frontalis
f. Pembaian Demensia Al!"eime# be#$asa#%an PPDGJ&III
Demensia pada penyakit Al=heimer dengan onset dini2- Dementia yang onsetnya sebelum usia 56 tahun
- Perkembangan gejala cepat dan progresif (deteriorasi)
- Adanya riayat keluarga yang berpenyakit Al=heimer
merupakan faktor yang menyokong diagnosis tetapi tidak
harus dipenuhi
Demensia pada penyakit Al=heimer dengan onset lambat
- Dementia yang onsetnya sesudah usia 56 tahun- Perjalanan penyakit yang lamban
- angguan daya ingat sebagai gambaran utamanya Demensia pada penyakit Al=heimer dengan tipe tak khasG tipe
campuran
- Lang tidak cocok dengan pedoman untuk onset dini atau onset
lambat tipe campuran adalah demensia Al=heimer vascular
. Peme#i%saan 'en(njan $emensia Al!"eime#
- !aboratorium2Darah lengkap urin lengkap gula darah tes fungsi hati tes fungsi
ginjal tes fungsi tiroid pemeriksaan serologi seperti @P"AG
VD
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
13/19
$engukur regional #/8 dapat membedakan dementia al=heimer
dan atrofi cerebrilobar.
". Dian)sis ban$in $emensia
:E Diagnosa /anding Deskripsi
& Demensia $$1% 7 & D1 ?
* $#> ($inimal #ognitive >mpairment) $$1% *?-&M D1 *
? :ormative aging $$1% 4 *, D1 &
, Demensia vascular Enset muncul ? bulan
pasca stroke bukti
#VD secara klinik dan
neuroimaging
0eterangan 2$$1% 2 $ini $ental 1tatus %9amination digunakan untuk
mengetahui kemampuan kognitif
D1 2 lobal Deterioration 1cale menilai demensia degenerative
primer D1 & 2 tidak ada penurunan kognitif D1 * 2 Penurunan kognitif sangat ringan
D1 ? 2 Penurunan kognitif ringan
D1 , 2 Penurunan kognitif sedangD1 6 2 Penurunan kognitif berat
i. Dian)sis ban$in $emensia Al!"eime#
- demensia al=heimer (f++) 2 1DA- delirium (f+6) 2 terdapat gangguan kesadaran (berkabut-koma)
gangguan psikomotor
- sindroma amnestik organic (f+,) 2 7 daya ingat 1@$ amnesia
kesadaran baik
- demensia primer pada penyakit lain LD0 2 gangguan perilaku daya
ingat atrofi lobus frontalis
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
14/19
- demensia sekunder penyakit lain LD0 2 terdapat gejala somatic dan
gangguan serebral lainnya
- retardasi mental 2 7 >N gangguan berbahasa sangat jarang oleh
gangguan organic autistic thinking
- demensia Al=heimer vascular
j. Dian)sis %e#ja $emensia Al!"eime#
0emungkinan diagnosis multia9ial2
A9is > 2 Demensia Al=heimer onset dini dan Demensia
Al=heimer onset lambat
A9is >> 2 85+.? angguan kepribadian emosional tak stabil
A9is >>> 2 tidak ada diagnosisA9is >V 2 $asalah dengan keluarga bisa juga dengan
pekerjaannya
A9is V 2 (A8 1cale) tergantung pada derajat demensianyaAal M+-5&
/eberapa gejala ringan dan menetap disabilitas ringan dalam fungsi
secara umum masih baik
Akhir ?+-*&
Disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai tidak mampu
berfungsi hampir di semua bidang
%. Pena*ala%sanaan Demensia Al!"eime#
Penatalaksanaan dimulai dari pengobatan dari penyakit yang
mendasari timbulnya dementia
(defisiensi vitamin /&* asam folat hipotiroid tumor)
• $edikamentosa
- #holinesterase inhibitor (
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
15/19
%92 thiamin hydrochloride (dosis ?grG hari selama
tiga bulan peroral)
- 0lonidin (catapres) dosis2 maksimal &.* mg peroral
selama empat minggu
- :1A>D menghambat >!-& yang merusak otak serta
proses inflamasi lainnyaAntidepresant
(amitryptiline *6-&++ mgGG hari)$engurangi gangguan psikotik (depresi).
Penggunaan antidepressant harus dipantau secara
ketat.- "aloperidol (&-6 mgG hari selama empat minggu)
• :on- medikamentosa
- Pembedahan jika terdapat tumor (intra cranial)- @erapi reminiscence (berdiskusi dengan orang atau
keluarga dengan melihat foto)- Erientasi realitas (mengenal tempat keberadaan
mngingat kejadian yangbaru terjadi)
l. Psi%)s)sial
Dapat digunakan dalam tahap mildG moderate demensia meliputi
konseling psikoterapi terapi orientasi cognitive rehabilitation
training behavioural reinforcement
m. Pen+ea"an
- Perbanyak makan buah dan sayuran.
- 1elalu melatih fungsi fisik dan otak
- "indari trauma di kepala
n. P#)n)sis $an %)m'li%asi $emensia Al!"eime#
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
16/19
Prognosis dementia tergantung dari penyakit yang mendasarinya.
"arapan hidup dari aitan gejala hingga kematian berkisar dari ?
hingga *+ tahun dengan rata-rata tahun.0omplikasi
/erupa adanya infeksi di beberapa bagian tubuh (infeksi sekunder)
penurunan kemampuan dalam berinteraksi sosial.
,. Demensia -as%(le# -aD/
$erupakan suatu kelompok kondisi heterogen yang meliputi semua
sindroma demensia akibat iskemik perdarahan anoksik atau hipoksik
otak dengan penurunan kognisi mulai dari yang ringan sampai paling berat
dan meliputi semua domain tidak harus dengan gangguan memori yang
menonjol., 1ecara garis besar VaD terdiri dari tiga subtipe yaitu2
- VaD paska stroke yang mencakup demensia infark strategis demensia
multi-infark dan stroke perdarahan. /iasanya mempunyai korelasi
aktu yang jelas antara stroke dengan terjadinya demensia- VaD subkortikal yang meliputi infark lakuner dan penyakit
/insanger dengan kejadian @>A atau stroke yang sering tidak
terdeteksi namun memiliki faktor resiko vaskuler.
- Demensia tipe campuran yaitu demensia dengan patologi vaskuler
dalam kombinasi dengan demensia Al=heimer (AD).
Pada pasien ini memiliki ? kali riayat terkena stroke dan diraat di
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
17/19
*. $ultiple >nfark Dementia ($>D)?. Perdarahan intraserebral
- VaD subkortikal
&. !esi iskemik substansia alba
*. >nfark lakuner subkortikal?. >nfark non-lakuner subkortikal
- VaD tipe campuran Al=heimer Disease dan #erebrovascular Disease.
Demensia vascular terjadi karena cedera otak yang disebabkan oleh
iskemik otak dan stroke. 1uatu iskemik atau tromboembolic infark yang
terjadi pada area yang tepat di sebagian besar hemisfer (misalnya
angular gyri mediodorsal thalamus anterior thalamus) dapat
menyebabkan sindrom seperti demensia. !ebih umum penurunan
kognitif yang progresif dan demensia didapat dari beberapa infark
sementara yang tersebar di otak. Daerah 8rontal subcortical diperdarahi
oleh arterioles kecil yang mudah mengalami degererasi pada pasien
dengan hipertensi yang tidak terkontrol atau diabetes melitus atau
keduanya.
ambaran utama demensia adalah munculnya defisit kognitif
multipleks termasuk gangguan memori setidak-tidaknya satu diantara
gangguan kognitif berikut ini 2 afasia apraksia agnosia atau gangguan
dalam hal fungsi kognitif. Defisit kognitif harus sedemikian rupa
sehingga mengganggu fungsi sosial atau okupasional (pergi ke sekolah
bekerja berbelanja berpakaian mandi mengurus uang dan kegiatan
kehidupan sehari-sehari lainnya) serta harus menggambarkan
menurunnya fungsi luhur sebelumnya.@erapi pada penderita demensia vaskuler umunya berupa terafi non
farmakologi berupa terapi psikologi-behavior ork terafi. untuk itu
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
18/19
diperlukan peran aktif keluarga untuk memotivasi pasien terutama untuk
bisa melindungi dirinya sendiri dari bahaya dan melatih melakukan
kegiatan yang ringan yang bisa dilakukan pasien.
DA0TAR PUSTAKA
&. Aliah A 0usara 88 !imoa
-
8/15/2019 REFERAT DEMENSIA1
19/19
baseline freHuency risks and clinical features in hospitali=ed cohort.
:eurology.&''*3 ,*(5)2 &&6-'?5.
,. $ansjoer A 1oprohaita ardhani > 1etoulan . Stroke dalam Kapita
Selekta Kedokteran. Fakarta2 $edia Aesculapius 80 O> *+++3 &M-*5
6. $aramis 8. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. %disi ke-. 1urabaya2 Airlangga
Oniversity Press. *++6.&'?
5. $aslim >>.*++&. Fakarta3 P@ :uh Faya. *+- *5
M. :ugroho ahjudi. Keperawatan Gerontik .%disi*./uku 0edokteran
%#.Fakarta3&'''
. 1tanley$ickey. uku "!ar Keperawatan Gerontik .%disi*. %#. Fakarta3*++*'. 1mith David 1. #ield Guide to edside Diagnosis *nd %dition. *++M
!ippincott illiams ; ilkins.
&+.