referat erin mata

7/25/2019 Referat Erin Mata

http://slidepdf.com/reader/full/referat-erin-mata 1/22

Pembimbing :

dr. Chairunnisa Ferdiana, Sp.M, M.Si

oleh :

Erina Yustira

(21.!".1!1.!1#$

%rauma &'uli Perorans dan )on

Perorans

Referat

*+&-+%&-/M *M/ 0ESE+%+) M+%+

-S/ 0+)3/-/+) 0EP+)3E)

F+0/*%+S 0E&0%E-+) /)4E-S%+S S*+M M+*+)5

2!16



Anatomi Mata



Definisi Trauma Okuli

Trauma Okuli adalah tindakan sengaja maupun tidak

yang menimbulkan perlukaan mata atau cedera pada

mata yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bola

mata, kelopak mata, saraf mata dan rongga orbita,kerusakan ini akan memberikan penyulit sehingga

mengganggu fungsi mata sebagai indra penglihat.



;;/

Kontusio : Akibatkan benda tumpul. Kerusakan

mungkin terjadi pada tempat trauma atau

tempat yang jauh, tidak terdapat luka pada

dinding mata, tetapi dapat terjadi

kerusakan intraokular seperti ruptur

koroid atau perubahan bentuk bola mata.

Laserasi lamellar : Trauma yang mengenai hingga

sebagian ketebalan dinding mata, akibat

benda tajam atau benda tumpul.

i mana dinding mata !sklera dan kornea" tidak memiliki cedera pada

keseluruhan dindingnya tetapi ada kerusakan intraokuler.

#. Trauma non-perforans



$uptur : kerusakan pada seluruh ketebalan dinding mata akibat benda tumpul.

Laserasi : kerusakan pada seluruh ketebalan dinding mata akibat benda tajam.

Terbagi atas % yaitu luka penetrasi !laserasi yang berjumlah hanya

satu pada dinding mata", perforasi !terdapat dua laserasi pada seluruhketebalan dinding mata !satu masuk dan satu keluar". Kedua luka

disebabkan oleh penyebab yang sama". &enda asing 'ntraokuler, luka

penetrasi di mana benda asingnya tetap tertinggal dalam mata.

2. Trauma perforans

i mana terdapat perlukaan yang mengenai seluruh lapisan

pada sklera atau kornea atau keduanya. Terdiri atas :



Etiologi

Macam(macam bentuk trauma oculi berdasarkan penyebabnya adalahsebagai berikut:

#. Mekanik

Trauma tumpul, misalnya terpukul, terkena bola, penutup botol

Trauma tajam, misalnya pisau dapur, gunting, garpu, dan peralatan

pertukangan.

). Kimia

Trauma kimia basa, misalnya sabuncuci, sampo, bahan pembersih lantai,

kapur, atau lem.

Trauma kimia asam, misalnya cuka, bahan asam(asam di laboratorium.

%. $adiasi

Trauma termal, misalnya panas api, listrik, sinar las, sinar matahari.Trauma bahan radioaktif, misalnya sinar radiasi.



Tanda dan Gejala

#. *erdarahan atau keluar cairan dari mata atau sekitarnya

). Memar pada sekitar mata

%. *enurunan +isus dalam aktu yang mendadak

-. *englihatan ganda

. Mata bearna merah/. 0yeri dan rasa menyengat pada mata

1. 2akit kepala

3. Mata terasa 4atal, terasa ada yang mengganjal pada mata

5. 6otopobia



Manifestasi klinis berdasarkan tempatnya yang dapat muncul akibat

trauma benda tumpul pada okuli antara lain:

1. Palpebra-. Hematoma palpebra-. Lagoftalmus-. Ptosis

2. Konjungtiva-.Edema konjungtiva-.Hematoma subkonjungtiva

3. Kornea-. Edema kornea-. Erosi kornea

. !ris-. !ridoplegia-. !ridodialisa



". #amera $kuli %nterior &#$%'( Hifema

). Lensa-. *ubluksasi Lensa-. Luksasi Lensa %nterior-. Luksasi Lensa Posterior

+. ,etina dan Koroid-. %blasio ,etina-. ,uptur Koroid

-. *araf $ptik( %vulsi papil saraf optik



1. %namnesis•Kapan terjadi trauma•agaimana mekanisme trauma•enda apa 0ang men0ebabkan trauma•erapa lama benda berkontak dengan mata•*eberapa berat keluan 0ang dirasakan•%daka keluan penurunan fungsi pengliatan *ejakkapan

•%daka gangguan pengliatan sebelum terjadi trauma%daka pen0akit mata lain atau trauma atau operasipada mata sebelum terjadi trauma

•%daka pen0akit sistemik•%daka alergi makanan 0ang tela dikonsumsi &demikepentingan anestesi bila akan dilakukan tindakanoperasi'.

• indakan apa saja 0ang suda dilakukan pada saatterkena trauma

Diagnosa



2. Pemeriksaan 4sik

a. Pemeriksaan visus 5 penurunan akibat dari kerusakankornea vitreous dankerusakan pada sistem suplai untukretina

b. Pemeriksaan Lapang Pandang 5 dapat mendeteksiadan0a kelainan 0ang melibatkan retina nervus

optikus jalur anterior dan posterior pengliatan dankorteks visual

6. Pemeriksaan Pupil 5 meliputi ukuran bentuk simetrisdan reaksi teradap 6aa0a. Pupil 0ang berbentukteardrop mengara pada kondisi ruptur bola mata.

Pemeriksaan ,%P7 &,elative %8erent Papillar0 7efe6t'untuk kemungkinan adan0a patologis nervus optikusatau trauma berat retina.



d. 9otilitas $kular : reeks 6aa0a kornea arus pada posisisama antara kornea kanan dan kiri arus bisamenggerakkan mata pada semua ara. %dan0aketerbatasan ektraokular motilitas dapat mengindikasikanfraktur orbital kerusakan nervus kranial trauma otot

ekstraokular pembatasana motilitas bola mata akibatedema intraorbital atau dara.

e. Pengukuran ekanan !ntraokular : <ormal range 1= > 21mmHg. Peningkatan dapat terjadi pas6a trauma okuliseperti akibat ifema angle closure perdaraan

retrobulbar 4stula 6arotis(6averneous. Penurunan dapatterjadi akibat trauma bola mata terbuka uveitis606lodial0sis atau retinal deta6ment.



f. Pemeriksaan *egmen%nterior : Palpebra dan regio

periokular arus diinspeksi se6ara seksama untukmeliat adan0a asimetri edema ecchymosis laserasiatau posisi palpebra 0ang abnormal. 7engan slit lampdapat mendeteksi lebi akurat adan0a kelainan padakonjun6tiva sklera kornea iris dan lensa.

g. Pemeriksaan *egmen Posterior : diperiksa melaluifunduskopi ?itreous retina dan diskus optikus.Pemeriksaan funduskopi dimulai dengan meliat reeksfundus. %bnormalitas pada reeks fundus mengara pada

adan0a edema korneal perdaraan vitreous katarakatau retinal deta6ment berat.



3. Pemeriksaan penunjang

a. @oto polos : dapat menjadi alat untuk skrining bendaasing berbaan metalik atau mengevaluasi frakturorbital dan trauma pada sinus.

b. # s6an : dapat menunjukkan fraktur orbital bendaasing pada intraokular dan orbital rupture bola mata

dan perdaraan retrobulbar6. A*B : memberikan anatomi intraokular se6ara lebi

baik daripada #. A*B dapat mendeteksi adan0a bendaasing intraokular retinal deta6ment perdaraankoroidal perdaraan vitreous dan perdaraan orbital

d. Hematologi : utaman0a meliat adaka infeksi sistemikmengikuti trauma okuli.



Penatalaksanaan

Tujuan utama dalam mengatasi kasus trauma okular yaitu:

#. Memperbaiki penglihatan.). Mencegah terjadinya infeksi.

%. Mempertahankan arsitektur mata.

-. Mencegah sekuele jangka panjang.

#. Trauma Mata &enda TumpulPemberian pertolongan pertama berupa:a. $bat(obatan analgetik : untuk mengurangi rasa sakit.

Antuk pemeriksaan mata dapat diberikan anestesilo6al: Pantokain ="C atau tetra6ain ="C ( 1= C.

<amun arus ati(ati karena dapat memperberatkerusakan epitel kornea.

b. Pemberian obat(obat anti perdaraan danpembengkakan

6. 9emberikan moral support agar pasien tenang

d. Evaluasi ketajaman pengliatan mata 0ang seat danmata 0ang terkena trauma



e. alam hal hifema ringan !adanya darah segar dala bilik

mata depan" tanpa penyulit segera ditangani dengantindakan peraatan:

•Tutup kedua bola mata

•Tidur dengan posisi kepala agar lebih tinggi

•7+aluasi ketajaman penglihatan

•7+aluasi tekanan bola mata

f. 2etiap penurunan ketajaman penglihatan atau keragu(

raguan mengenai mata penderita segera di rujuk ke

dokter ahli mata.



). Trauma Mata &enda Tajam

*ada trauma ini harus segera mendapat peraatan khusus

karena dapat menimbulkan bahaya8 infeksi, siderosis,

kalkosis dan atlalmia dan simpatika. *ertimbangan tindakan

bertujuan untuk mempertahankan bola mata dan penglihatan.

&ila terdapat benda asing dalam bola mata, maka sebaiknya

benda asing dikeluarkan. *ada penderita dapat diberikan:a. Antibiotik spectrum luas

b. Analgetik

c. ilakukan tindakan penjahitan9 pembedahan pada luka

yang terbuka



%. Trauma mata benda asing

a. Ekstra $kular- etes mata-ila benda asing dalam forniks baDa angkatdengan sDab.-ila dalam farniks atas lipat kelopak mata dan

angkat-ila tertanam dalam konjungtiva gunakananestesi lo6al dan angkat dengan jarum-ila dalam kornea geraka anestesi lo6al

kemudian dengan at(ati dan dengan keadaan0ang sangat baik termasuk 6aa0a 0ang baikangkat dengan jarum.



- Pada kasus ulerasi gunakan midriatikum

bersama dengan antibioti6 lo6al selamabeberapa ari.

- Antuk benda asing logam 0ang terlalu dalamdiangkat dengan jarum bisa juga dengan

menggunakan magnet.b. !ntra okuler

- Pemberian antitetanus- %ntibioti6- enda 0ang intert dapat dibiarkan bila tidakmen0ebabkan iritasi

- ,ujuk ke ali mata



#. Komplikasi Trauma Tumpul okuli :- Midriasis- 4laukoma sekunder - Katarak traumatika- islokasi lensa

- itreous haemorrhage- Atrofi 0. Opticus

). Komplikasi Trauma Tembus :- 'nfeksi- Katarak traumatika

Komplikasi



Prognosis

Trauma okuli pada mata dapat menyebabkan gangguan

penglihatan berat jangka panjang dan rasa tidak enak pada

mata. *rognosis kesembuhan ditentukan ketepatan penanganan

serta tergantung derajat kerusakannya. semakin dalamkerusakan yang mengenai bola mata maka prognosisinya

semakin buruk



%lamdulilla ...

referat erin mata

Documents