referat forensik selesai

Upload: inomy-claudia-katherine-imbiri

Post on 01-Mar-2018

267 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    1/12

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Abortus Provokatus Criminalis (APC) merupakan pengguguran

    kandungan yang memiliki tujuan selain daripada untuk menyelamatkan atau

    menyembuhkan yang mengandung unsur kriminalis. Kurang lebih 40% dari

    semua kasus abortus adalah APC. e!ara hukum APC merupakan mutlak tindakan

    pidana. "i #ndonesia ketentuan mengenai aborsi diatur dalam Kitab $ndang

    $ndang &ukum Pidana (K$&P)' Kitab $ndang$ndang &ukum Perdata (K$&

    Perdata) dan $ndang$ndang omor * tahun +,, tentang Kesehatan. elain itu

    ter!antum dalam Kode -tik Kedokteran #ndonesia dan a/al umpah "okter

    #ndonesia. eskipun peraturan hukum mengenai aborsi sangatlah jelas' namun

    aborsi ilegal tetap saja dilakukan.

    1anyak !ara untuk melakukan APC yaitu dengan kekerasan mekanik

    misalnya olahraga berlebihan' memberikan tekanan abdomen berlebihan atau

    se!ara kimia2i3obatobatan seperti obat uterotonika. Aborsi yang dilakukan se!ara

    ilegal dan tidak sesuai prosedur selain tindakan yang melanggar hukum' juga

    akan menimbulkan masalah atau komplikasi kesehatan. Angka kematian akibat

    aborsi men!apai sekitar ++ % dari angka kematian ibu hamil dan melahirkan di

    #ndonesia men!apai *,0 per +00.000 kelahiran hidup' sebuah angka yang !ukup

    tinggi bahkan untuk ukuran Asia maupun dunia.leh karena itu' tidaklah jarang

    para pelaku aborsi mendatangi tempat sarana kesehatan untuk men!ari

    pertolongan akibat komplikasi aborsi tersebut misalkan perdarahan postpartum.

    e!ara hukum pasien yang telah melakukan tindakan aborsi se!ara ilegal

    merupakan tindakan mutlak pidana. ering dijumpai pada suatu kasus dimana

    seorang 2anita yang mengalami perdarahan akibat aborsiilegal datang ke tempat

    sarana kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. "alam hal ini kita dihadapkan

    dalam situasi yang sulit. 1erdasarkan pasal +05 ayat + Kitab $ndang$ndang

    &ukum A!ara Pidana (K$&AP)' setiap orang yang mengalami dan3atau

    mengetahui telah terjadinya suatu tindakan pidana 2ajib untuk melaporkannya

    kepada pihak yang ber2ajib. amun dilain pihak' seorang dokter harus

    1

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    2/12

    menyimpan rahasia kedokterannya sesuai dengan umpah "okter' Kode -tik

    Kedokteran #ndonesia' dan Peraturan Pemerintah 6epublik #ndonesia nomor +0

    tahun +,77. ebagai tenaga medis' seringkali hal tersebut menjadikan suatu

    dilema etik. "alam situasi demikian' apakah kita melaporkan pasien ke pihak

    ber2ajib mengingat tindak pidana' bagaimana dengan ke2ajiban dokter dalam

    menyimpan rahasia kedokteran dan bagaimana perlindungan hukum bagi seorang

    dokter apabila membantu pasien abortus ilegal dengan komplikasi.

    1erdasarkan permasalahan diatas' maka perlu dilakukan pembahasan

    mengenai tindakan yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan dalam

    menghadapi kasus demikian. 8ujuannya yang tidak lain yaitu untuk memberikan

    in/ormasi terutama kepada petugas medis dalam kondisi dilema etik.

    +. Permasalahan

    1agaimana seharusnya sikap seorang dokter bila menerima seorang pasien

    yang telah melakukan abortus ilegal namun datang dengan komplikasi9

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    3/12

    2.1 Abortus

    "ari aspek kedokteran /orensik yang diartikan dengan keguguran atau

    abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi pada stadium perkembangan sebelum

    masa kehamilan yang lengkap ter!apai *540 minggu (#lmu Kedokteran :orensik

    $A#6) . edangkan menurut arti klinis yaitu berhentinya3keluarnya hasil

    konsepsi sebelum usia 0 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila

    janin lahir selamat (hidup) sebelum usia *5 minggu namun setelah 0 minggu

    maka kelahiran ini disebut sebagai prematur.

    Klasi/ikasi abortus se!ara garis besar terbagi atas abortus dengan penyebab

    2ajar(abortus spontanea) dan abortus yang sengaja dibuat (abortus provokatus).

    Abortus spontan dapat terjadi karena kelainan uterus' ovarium' penyakit sistemik

    ibu' hormonal' rhesus /aktor' dan instabilitas psikogenik. Abortus provokatus

    terbagi lagi menjadi yaitu abortus provokatus medi!inalis dan abortus

    provokatus kriminalis. Pada re/erat ini akan lebih membahas mengenai abortus

    provokatus kriminalis dan medikolegalnya.

    a. Abortus provokatus kriminalisKurang lebih 40% dari semua kasus abortus adalah abortus provokatus

    kriminalis (APC). Pelaku APC biasanya adalah 2anita bersangkutan'

    dokter3tenaga medis' dan orang lain yang bukan tenaga medis yang karena alasan

    tidak menghendaki adanya kehamilan seorang 2anita. APC sering terjadi3patut

    di!urigai pada 2anita yang diluar pernikahan (belum menikah atau hamil dengan

    pria bukan suaminya) dan kehamilan yang tidak dikehendaki (sudah banyak anak

    atau karena /aktor ekonomi). Cara melakukan APC dapat dilakukan dengan

    kekerasan mekanik dan kekerasan kimia2i3obatobatan. Aborsi dapat

    menimbulkan komplikasikomplikasi baik yang terjadi seketika' beberapa saat

    ataupun dalam jangka 2aktu lama sejak dilakukannya aborsi provokatus

    kriminalis. Komplokasikomplikasi yang dapat terjadi pada abortus provokatus

    kriminalis antara lain sebagai berikut;

    +. #mmediate (seketika)

    a.

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    4/12

    !. Perdarahan

    d. Kera!unan Anestesi

    . "elayed (beberapa saat setelah tindakan abortus)a. epti!aemia (alatalat kotor3kontaminasi dari anus)

    b. Pyaemia

    !. >eneral Peritonitis

    d. 8o?emia

    e. 8etanus

    /. Per/orasi uterus dan vis!er abdomen

    g. -mboli lemak (penyemprotan lisol)

    *. 6emote (lama sekali setelah tindakan abortus)

    a. @aundi!e

    b. 6enal /ailure

    !. 1a!terial endo!arditisd. Pneumonia' emphysema

    e. eningitis

    b. Abortus ditinjau dari segi hukum di #ndonesia

    esuai dengan hukum yang berlaku di #ndonesia' setiap usaha untuk

    mengeluarkan hasil konsepsi sebelum masa kehamilan yang lengkap ter!apai

    adalah suatu tindakan pidana' apapun alasannya. "alam $ndang$ndang o *7

    tahun 00, tentang kesehatan' abortus tetap dilarang. Abortus hanya dibolehkan

    berdasarkan indikasi kedaruratan medis yang dapat dideteksi sejak usia dini

    kehamilan dan kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma

    psikologi bagi korban perkosaan.

    ebelum dan sesudah tindakan abortus harus dilakukan konseling oleh

    konselor yang berserti/ikat sesuai $ndang$ndang o.*7 tahun 00, pasal B.

    "alam undangundang ini juga disebutkan abortus boleh dilakukan yaitu sebelum

    usia 7 minggu dihitung dari &P&8' dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

    memiliki keterampilan dan ke2enangan berserti/ikat' mendapat persetujuan dari

    ibu hamil yang bersangkutan' dengan iin suami (ke!uali korban perkosaan)' dan

    penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan menteri.

    elain itu' $$ no.*7 tahun 00, pasal berisi bah2a pemerintah 2ajib

    melindungi dan men!egah perempuan dari aborsi tidak bermutu' tidak aman' dan

    tidak bertanggung ja2ab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan

    perundangundangan.

    4

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    5/12

    anksi yang dapat diberikan pada pelaku aborsi diatur dalam Kitab

    $ndang$ndang &ukum Pidana (K$&P) pasal ,,' pasal *47' *4' pasal *45'

    pasal *4, dan pasal B*B serta dalam $ndang$ndang 6epublik #ndonesia o. *7

    tahun 00, tentang kesehatan pasal B' pasal 7' pasal ' pasal 0* dan pasal

    04. elain itu dokter juga 2ajib menghormati setiap hidup insani mulai dari saat

    pembuahan sesuai dengan sumpah dokter.

    2.2 Raas!a Ke"okteran

    6ahasia kedokteran adalah segala sesuatu yang harus dirahasiakan

    mengenai apa yang diketahui dan didapatkan selama menjalani praktek lapangan

    kedokteran' baik yang menyangkut masa sekarang maupun yang sudah lampau'

    baik pasien tersebut masih hidup maupun sudah meninggal. Ketentuan diatur

    dalam Peraturan Pemerintah o. +0 tahun +,77 pasal +' pasal ' dan pasal *.

    6ahasia meliputi rahasia pekerjaan dan rahasia jabatan. 6ahasia pekejaan

    merupakan segala sesuatu yang dirahasiakan berdasarkan la/al sumpah yang

    diu!apkan se2aktu menerima gelar dokter. 6ahasia jabatan adalah segala sesuatu

    yang diketahui dan harus dirahasiakan berdasarkan la/al sumpah yang diu!apkanpada 2aktu diangkat sebagai pega2ai negeri. 6ahasia yang dimaksudkan ini yaitu

    rahasia yang bersi/at eksplisit (permintaan khusus untuk dirahasiakan) dan

    implisit(tanpa permintaan khusus).

    a. Pihak yang 2ajib menyimpan rahasi kedokteran

    Pihak yang di2ajibkan menyimpan rahasia kedokteran menurut Peraturan

    Pemerintah 6epublik #ndonesia omor +0 8ahun +,77 tentang 2ajib simpan

    rahasia kedokteran pasal *' yang di2ajibkan menyimpan rahasia kedokteran

    adalah tenaga kesehatan' mahasis2a kedokteran' murid yang bertugas dalam

    lapangan pemeriksaan' pengobatan dan3atau pera2atan' dan orang lain yang

    ditetapkan oleh enteri Kesehatan.

    enurut Peraturan Pemerintah 6# o.* tahun +,,7 tentang 8enaga

    Kesehatan pasal ' tenaga kesehatan terdiri dari; tenaga medis' tenaga

    kepera2atan' tenaga ke/armasian' tenaga kesehatan masyarakat' tenaga gii'

    tenaga keterapian /isik' dan tenaga keteknisian medis.

    5

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    6/12

    Ke2ajiban menyimpan rahasia kedokteran juga terdapat dalam la/al

    sumpah dokter yang berbunyi; Daya bersumpah3berjanji bah2a saya akan

    merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena

    keilmuan saya sebagai dokterD.

    b. &alhal yang perlu dirahasiakan

    "okter 2ajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui mengenai

    pasiennya yang telah diatur dalam Peaturan Pemerintah nomor +0 tahun +,77

    pasal +. egala sesuatu yang dimaksud yaitu segala /akta yang didapatkan dalam

    pemeriksaan penderita' intepretasinya untuk menegakkan diagnosis dan

    melakukan pengobatan' mulai dari anamnesis' pemeriksaan /isik' pemeriksaan

    dengan alatalat kedokteran dan sebagaimana' juga termasuk /akta/akta yang

    dikumpulkan oleh pembantupembantunya.

    !. Kapan dokter dapat membuka rahasia kedokteran

    8erdapat dua aliran dikalangan kedokteran;

    +. Pendirian yang mutlak

    6ahasia jabatan harus dipegang teguh tanpa ada alternati/ lain apapun

    konsekuensinya.

    . Pendirian yang nisbi atau relati/

    >olongan nisbi atau relati/ pada de2asa ini merupakan teori yang banyak

    diikuti dan dapat dikatakan diikuti se!ara umum. 8etapi hal ini tidak berarti

    penerapannya dalam praktek dan persesuaian pendapat' karena teori ini dalam

    prakteknya sering kali mendatangkan kon/lik moril dan kesulitankesulitan lain

    dalam masalah yang komplek. ehubungan dengan itu maka Pro/esor udarto' &mengemukakan bah2a;D perlu dipertimbangkan adanya asas pro/esional dan asas

    subsider dalam menggunakan hak tolaknyaD.

    Aas pro/esional menghendaki adanya pertimbanganpertimbangan mana

    yang lebih utama. Apakah dokter akan memberkikan kesaksian yang berarti

    membuka rahasia atau pekerjaannya ataukah ia akan menyimpan rahasia yang

    lebih diutamakannya. "alam mengambil keputusan' aliran ini akan selalu

    mempertimbangkan setiap persoalan kasuistis.

    6

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    7/12

    Aas subsider yakni menyangkut masalah pemilihan tindakan apa yang

    harus dilakukan seorang dokter sebelum ia terpaksa melepaskan ke2ajibannya

    untuk menyimpan rahasia. ebab kalau ini yang menjadi pilihannya' ia harus

    sudah memperhitungkan resiko yang mungkin dihadapi berupa sanksi pidana atau

    lainnya karena diadukannya ke pengadilan oleh yang merasa dirugikan akibat

    dibukanya rahasia oleh dokter. 1ila demikian halnya' dokter supaya siap

    menghadapinya dengan memberikan alasanalasannya yang dapat membenarkan

    perbuatannya (fait justifactier) atau yang dapat menghapuskan kesalahannya (fait

    deexcuse).

    "alam Kitab $ndang$ndang &ukum Pidana (K$&P)' terdapat pasal

    pasal yang mengatur halhal tersebut diatas' yaitu;

    K$&P pasal 45;

    E8idak boleh dihukum barangsiapa melakukan perbuatan karena terdorong

    oleh daya paksa.D

    K$&P pasal B0;

    E1arangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan kepentingan

    undangundang' tindak pidanaD.

    K$&P pasal B+;

    E8idak boleh dihukum barang siapa melakukan perbuatan atau

    menjalankan perintah jabatan yang diberikan pembesar yang berhakD.

    d. anksi bila membuka rahasia kedokteran

    +. anksi pidana diatur dalam

    K$&P pasal ++ dan K$&P pasal *

    . anksi perdata

    K$& Perdata pasal +*7B' +*77' dan +*7

    *. anksi administrati/

    "iatur dalam undangundang nomor 7 tahun +,7* pasal ++

    4. anksi sosialanksi datangnya dari masyarakat itu sendiri.

    2.# As$ek %e"!kolegal Pela&anan 'a(at Darurat

    Peraturan Perundang$ndangan yang berkaitan dengan pelayanan ga2at

    darurat adalah $$ o.* 3+,, tentang Kesehatan. Peraturan enteri Kesehatan

    o.B5B3+,5, tentang Persetujuan 8indakan edis' dan Peraturan enteri

    Kesehatan o.+B,b3+,55 tentang 6umah akit.

    Pengaturan Penyelenggaraan Pelayanan >a2at "arurat

    7

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    8/12

    Ketentuan tentang pemberian pertolongan dalam keadaan ga2at darurat

    telah tegas diatur dalam pasal B+ $$ o.,3004 tentang praktik kedokteran'

    dimana seorang dokter 2ajib melakukan pertolongan darurat atas dasar

    perikemanusiaan. elanjutnya 2alaupun dalam $$ o.*3+,, tentang kesehatan

    tidak disebutkan istilah pelayanan ga2at darurat namun se!ara tersirat upaya

    penyelenggaraan pelayanan tersebut sebenarnya merupakan hak setiap orang

    untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal (pasal 4). elanjutnya pasal

    mengatur bah2a Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang

    merata dan terjangkau oleh masyarakat termasuk /akir miskin' orang terlantar' dan

    kurang mampu.

    BAB #. PE%BAHASAN

    Abortus provokatus kriminalis adalah tindakan yang melanggar hukum

    dan merupakan tindakan pidana sesuai dengan $ndang$ndang o.*7 tahun

    00,. 8erdapat sanksi tegas bagi pelaku abortus provokatus kriminalis baik 2anita

    hamil yang menginginkan abortus' pelaksana abortus' penyedia sarana dan semua

    komponen yang terlibat dalam pelaksanaan abortus provokatus kriminalis baik

    seperti yang ter!antum pada K$&P pasal ,,' *47' B*B. 1erdasarkan pasal +05

    ayat + Kitab $ndang$ndang &ukum A!ara Pidana (K$&AP); Dsetiap orang yang

    mengalami' melihat' menyaksikan' dan atau menjadi korban peristi2a yang

    merupakan tindak pidana berhak untuk mengajukan laporan atau pengaduan

    kepada penyelidik dan atau penyidik baik lesan maupun tertulisD. "alam K$&AP

    pasal +05 ayat *' Eetiap pega2ai negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya

    yang mengetahui tentang terjadinya peristi2a yang merupakan tindak pidana

    2ajib segera melaporkan hal itu kepada penyelidik atau penyidikD.

    8

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    9/12

    "okter adalah salah satu pro/esi yang memiliki etika dalam pelaksanaan

    tugas dan ke2ajibannya. etiap tindakan dokter selalu didasarkan etika' norma'

    dan peraturan yang berlaku bagi pro/esinya. alah satu ke2ajiban seorang dokter

    seperti yang tertuang pada PP o.+0 tahun +,77 pasal + adalah menyimpan

    rahasia kedokteran. "an bagi dokter yang dengan sengaja membuka rahasia

    kedokteran dapat dikenakan sanksi seperti yang dijelaskan pasal * ayat +.

    Ke2ajiban menyimpan rahasia kedokteran juga terdapat dalam la/al sumpah

    dokter yang berbunyi; Daya bersumpah3berjanji bah2a saya akan merahasiakan

    segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya

    sebagai dokterD. 1ila demikian' bagaimana sikap seorang dokter jika dihadapkan

    pada suatu kasus dimana dia menerima pasien APC dengan komplikasi seketika9

    Apakah dia harus melaporkan kasus tersebut kepada pihak ber2ajib9 Ketakutan

    jika dirinya melaporkan kasus tersebut kepada penyidik akan dituduh membuka

    rahasia kedokteran' ketakutan jika dirinya tidak melaporkan kasus tersebut'

    dirinya akan dituduh mengabaikan apalagi jika dokter tersebut sebagai pega2ai

    negeri sipil.

    eorang dokter 2ajib menyimpan rahasia kedokteran. "alam situasi

    dimana dokter melalui suatu daya paksa diminta untuk membuka rahasia

    kedokteran' maka dokter tersebut tidak dikenakan sanksi seperti yang ter!antum

    pada K$&P pasal 45. elain itu juga terdapat dalam pasal B0 K$&P yang

    menyebutkan bah2a E1arangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan

    kepentingan undangundang' tidak dipidanaD. 6ahasia kedokteran juga dibuka

    apabila digunakan untuk kepentingan kesehatan pasien' memenuhi permintaan

    aparat penegak hukum dalam rangka menegakkan hukum' permintaan pasien

    sendiri' atau ketentuan peraturan perundangundangan sesuai dengan pasal B

    Peraturan enteri Kesehatan 6epublik #ndonesia o.*7 tahun 0+. ehingga

    pada kasus demikian' seorang dokter berhak melaporkan kepada pihak yang

    ber2ajib sesuai dengan pasal +05 ayat + K$&AP' tanpa harus takut sanksi

    membuka rahasia kedokteran dan tuntutan balik dari terdak2a3tersangka karena

    terlindungi oleh pasal B0 K$&P dan pasal B Permenkes o.*7 tahun 0+.

    9

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    10/12

    1anyak kasus aborsi yang berakhir dengan komplikasi yang tak jarang

    membahayakan nya2a 2anita pelaku aborsi. 8ak jarang dokter adalah pro/esi

    yang dimintai pertolongan saat terjadi komplikasi aborsi seperti perdarahan

    ataupun per/orasi uterus. Ketakutan bah2a dirinya akan dituduh membantu proses

    aborsi atau bahkan pelaku aborsi' ketakutan bah2a jika dirinya tidak menolong'

    maka akan dituduh menelantarkan pasien. @ika seorang pelaku3korban abortus

    provakatus kriminalis dengan komplikasi seketika seperti perdarahan akibat sisa

    konsepsi yang tidak dikeluarkan se!ara sempurna' maka berdasarkan Pasal B+ $$

    o. , tahun 004 seorang dokter 2ajib melakukan pertolongan darurat atas

    dasar peri kemanusiaan. elaim itu juga terdapat dalam sumpah dokter #ndonesia

    pertama yaitu aya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan

    perikemanusiaan. 1erdasarkan pasal B5 $$ o.*7 00, ayat ; 8untutan ganti

    rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (+) tidak berlaku bagi tenaga kesehatan

    yang melakukan tindakan penyelamatan nya2a atau pen!egahan ke!a!atan

    seseorang dalam keadaan darurat. eorang dokter yang mengabaikan pasien dan

    tidak memberikan pertolongan sehingga pasien tersebut meninggal maka dapat

    dijerat pasal *B, K$&P tentang malpraktek yang berbunyi E 1arangsiapa karena

    salahnya menyebabkan matinya orang dihukum penjara selamalamanya lima

    tahun atau kurungan selamalamanya satu tahunD. 1erdasarkan paparan dari

    pasalpasal yang disebutkan diatas' maka seyogyanya seorang dokter yang

    dimintai pertolongan oleh 2anita yang mengalami abortus provokatus kriminalis

    dengan komplikasi seketika yang mengan!am ji2a' haruslah menolong pasien

    tersebut sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.

    10

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    11/12

    BAB ). KESI%PULAN

    1erdasarkan paparan dari pasalpasal yang disebutkan diatas' maka

    seyogyanya seorang dokter yang dimintai pertolongan oleh 2anita yang

    mengalami abortus provokatus kriminalis dengan komplikasi seketika yang

    mengan!am ji2a' haruslah menolong pasien tersebut sesuai dengan kompetensi

    dan keahliannya dan tidak akan disalahkan atas tindakannya.eorang dokter yang juga merupakan 2arga atau pega2ai negeri sipil 2ajib

    melaporkan kepada penyidik jika mengetahui tindak pidana' dan dibolehkan

    membuka rahasia kedokteran sesuai dengan peraturan.

    11

  • 7/26/2019 Referat forensik selesai

    12/12

    DA*TAR PUSTAKA

    &oediyanto.' &ariadi' A. 0+. 1uku Ajar #lmu Kedokteran :orensik "an

    edikolegal. -disi Ketujuh. urabaya; :akultas Kedokteran $niversitas

    Airlangga.

    &erkutanto. 00. Aspek edikolegal Pelayanan >a2at "arurat. #lmu

    Kedokteran :orensik dan edikolegal :K$#. Maj.Kedokt.Indos.

    C.

    12