referat forensik selesai
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
1/12
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Abortus Provokatus Criminalis (APC) merupakan pengguguran
kandungan yang memiliki tujuan selain daripada untuk menyelamatkan atau
menyembuhkan yang mengandung unsur kriminalis. Kurang lebih 40% dari
semua kasus abortus adalah APC. e!ara hukum APC merupakan mutlak tindakan
pidana. "i #ndonesia ketentuan mengenai aborsi diatur dalam Kitab $ndang
$ndang &ukum Pidana (K$&P)' Kitab $ndang$ndang &ukum Perdata (K$&
Perdata) dan $ndang$ndang omor * tahun +,, tentang Kesehatan. elain itu
ter!antum dalam Kode -tik Kedokteran #ndonesia dan a/al umpah "okter
#ndonesia. eskipun peraturan hukum mengenai aborsi sangatlah jelas' namun
aborsi ilegal tetap saja dilakukan.
1anyak !ara untuk melakukan APC yaitu dengan kekerasan mekanik
misalnya olahraga berlebihan' memberikan tekanan abdomen berlebihan atau
se!ara kimia2i3obatobatan seperti obat uterotonika. Aborsi yang dilakukan se!ara
ilegal dan tidak sesuai prosedur selain tindakan yang melanggar hukum' juga
akan menimbulkan masalah atau komplikasi kesehatan. Angka kematian akibat
aborsi men!apai sekitar ++ % dari angka kematian ibu hamil dan melahirkan di
#ndonesia men!apai *,0 per +00.000 kelahiran hidup' sebuah angka yang !ukup
tinggi bahkan untuk ukuran Asia maupun dunia.leh karena itu' tidaklah jarang
para pelaku aborsi mendatangi tempat sarana kesehatan untuk men!ari
pertolongan akibat komplikasi aborsi tersebut misalkan perdarahan postpartum.
e!ara hukum pasien yang telah melakukan tindakan aborsi se!ara ilegal
merupakan tindakan mutlak pidana. ering dijumpai pada suatu kasus dimana
seorang 2anita yang mengalami perdarahan akibat aborsiilegal datang ke tempat
sarana kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. "alam hal ini kita dihadapkan
dalam situasi yang sulit. 1erdasarkan pasal +05 ayat + Kitab $ndang$ndang
&ukum A!ara Pidana (K$&AP)' setiap orang yang mengalami dan3atau
mengetahui telah terjadinya suatu tindakan pidana 2ajib untuk melaporkannya
kepada pihak yang ber2ajib. amun dilain pihak' seorang dokter harus
1
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
2/12
menyimpan rahasia kedokterannya sesuai dengan umpah "okter' Kode -tik
Kedokteran #ndonesia' dan Peraturan Pemerintah 6epublik #ndonesia nomor +0
tahun +,77. ebagai tenaga medis' seringkali hal tersebut menjadikan suatu
dilema etik. "alam situasi demikian' apakah kita melaporkan pasien ke pihak
ber2ajib mengingat tindak pidana' bagaimana dengan ke2ajiban dokter dalam
menyimpan rahasia kedokteran dan bagaimana perlindungan hukum bagi seorang
dokter apabila membantu pasien abortus ilegal dengan komplikasi.
1erdasarkan permasalahan diatas' maka perlu dilakukan pembahasan
mengenai tindakan yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan dalam
menghadapi kasus demikian. 8ujuannya yang tidak lain yaitu untuk memberikan
in/ormasi terutama kepada petugas medis dalam kondisi dilema etik.
+. Permasalahan
1agaimana seharusnya sikap seorang dokter bila menerima seorang pasien
yang telah melakukan abortus ilegal namun datang dengan komplikasi9
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
3/12
2.1 Abortus
"ari aspek kedokteran /orensik yang diartikan dengan keguguran atau
abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi pada stadium perkembangan sebelum
masa kehamilan yang lengkap ter!apai *540 minggu (#lmu Kedokteran :orensik
$A#6) . edangkan menurut arti klinis yaitu berhentinya3keluarnya hasil
konsepsi sebelum usia 0 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila
janin lahir selamat (hidup) sebelum usia *5 minggu namun setelah 0 minggu
maka kelahiran ini disebut sebagai prematur.
Klasi/ikasi abortus se!ara garis besar terbagi atas abortus dengan penyebab
2ajar(abortus spontanea) dan abortus yang sengaja dibuat (abortus provokatus).
Abortus spontan dapat terjadi karena kelainan uterus' ovarium' penyakit sistemik
ibu' hormonal' rhesus /aktor' dan instabilitas psikogenik. Abortus provokatus
terbagi lagi menjadi yaitu abortus provokatus medi!inalis dan abortus
provokatus kriminalis. Pada re/erat ini akan lebih membahas mengenai abortus
provokatus kriminalis dan medikolegalnya.
a. Abortus provokatus kriminalisKurang lebih 40% dari semua kasus abortus adalah abortus provokatus
kriminalis (APC). Pelaku APC biasanya adalah 2anita bersangkutan'
dokter3tenaga medis' dan orang lain yang bukan tenaga medis yang karena alasan
tidak menghendaki adanya kehamilan seorang 2anita. APC sering terjadi3patut
di!urigai pada 2anita yang diluar pernikahan (belum menikah atau hamil dengan
pria bukan suaminya) dan kehamilan yang tidak dikehendaki (sudah banyak anak
atau karena /aktor ekonomi). Cara melakukan APC dapat dilakukan dengan
kekerasan mekanik dan kekerasan kimia2i3obatobatan. Aborsi dapat
menimbulkan komplikasikomplikasi baik yang terjadi seketika' beberapa saat
ataupun dalam jangka 2aktu lama sejak dilakukannya aborsi provokatus
kriminalis. Komplokasikomplikasi yang dapat terjadi pada abortus provokatus
kriminalis antara lain sebagai berikut;
+. #mmediate (seketika)
a.
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
4/12
!. Perdarahan
d. Kera!unan Anestesi
. "elayed (beberapa saat setelah tindakan abortus)a. epti!aemia (alatalat kotor3kontaminasi dari anus)
b. Pyaemia
!. >eneral Peritonitis
d. 8o?emia
e. 8etanus
/. Per/orasi uterus dan vis!er abdomen
g. -mboli lemak (penyemprotan lisol)
*. 6emote (lama sekali setelah tindakan abortus)
a. @aundi!e
b. 6enal /ailure
!. 1a!terial endo!arditisd. Pneumonia' emphysema
e. eningitis
b. Abortus ditinjau dari segi hukum di #ndonesia
esuai dengan hukum yang berlaku di #ndonesia' setiap usaha untuk
mengeluarkan hasil konsepsi sebelum masa kehamilan yang lengkap ter!apai
adalah suatu tindakan pidana' apapun alasannya. "alam $ndang$ndang o *7
tahun 00, tentang kesehatan' abortus tetap dilarang. Abortus hanya dibolehkan
berdasarkan indikasi kedaruratan medis yang dapat dideteksi sejak usia dini
kehamilan dan kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma
psikologi bagi korban perkosaan.
ebelum dan sesudah tindakan abortus harus dilakukan konseling oleh
konselor yang berserti/ikat sesuai $ndang$ndang o.*7 tahun 00, pasal B.
"alam undangundang ini juga disebutkan abortus boleh dilakukan yaitu sebelum
usia 7 minggu dihitung dari &P&8' dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki keterampilan dan ke2enangan berserti/ikat' mendapat persetujuan dari
ibu hamil yang bersangkutan' dengan iin suami (ke!uali korban perkosaan)' dan
penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan menteri.
elain itu' $$ no.*7 tahun 00, pasal berisi bah2a pemerintah 2ajib
melindungi dan men!egah perempuan dari aborsi tidak bermutu' tidak aman' dan
tidak bertanggung ja2ab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan
perundangundangan.
4
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
5/12
anksi yang dapat diberikan pada pelaku aborsi diatur dalam Kitab
$ndang$ndang &ukum Pidana (K$&P) pasal ,,' pasal *47' *4' pasal *45'
pasal *4, dan pasal B*B serta dalam $ndang$ndang 6epublik #ndonesia o. *7
tahun 00, tentang kesehatan pasal B' pasal 7' pasal ' pasal 0* dan pasal
04. elain itu dokter juga 2ajib menghormati setiap hidup insani mulai dari saat
pembuahan sesuai dengan sumpah dokter.
2.2 Raas!a Ke"okteran
6ahasia kedokteran adalah segala sesuatu yang harus dirahasiakan
mengenai apa yang diketahui dan didapatkan selama menjalani praktek lapangan
kedokteran' baik yang menyangkut masa sekarang maupun yang sudah lampau'
baik pasien tersebut masih hidup maupun sudah meninggal. Ketentuan diatur
dalam Peraturan Pemerintah o. +0 tahun +,77 pasal +' pasal ' dan pasal *.
6ahasia meliputi rahasia pekerjaan dan rahasia jabatan. 6ahasia pekejaan
merupakan segala sesuatu yang dirahasiakan berdasarkan la/al sumpah yang
diu!apkan se2aktu menerima gelar dokter. 6ahasia jabatan adalah segala sesuatu
yang diketahui dan harus dirahasiakan berdasarkan la/al sumpah yang diu!apkanpada 2aktu diangkat sebagai pega2ai negeri. 6ahasia yang dimaksudkan ini yaitu
rahasia yang bersi/at eksplisit (permintaan khusus untuk dirahasiakan) dan
implisit(tanpa permintaan khusus).
a. Pihak yang 2ajib menyimpan rahasi kedokteran
Pihak yang di2ajibkan menyimpan rahasia kedokteran menurut Peraturan
Pemerintah 6epublik #ndonesia omor +0 8ahun +,77 tentang 2ajib simpan
rahasia kedokteran pasal *' yang di2ajibkan menyimpan rahasia kedokteran
adalah tenaga kesehatan' mahasis2a kedokteran' murid yang bertugas dalam
lapangan pemeriksaan' pengobatan dan3atau pera2atan' dan orang lain yang
ditetapkan oleh enteri Kesehatan.
enurut Peraturan Pemerintah 6# o.* tahun +,,7 tentang 8enaga
Kesehatan pasal ' tenaga kesehatan terdiri dari; tenaga medis' tenaga
kepera2atan' tenaga ke/armasian' tenaga kesehatan masyarakat' tenaga gii'
tenaga keterapian /isik' dan tenaga keteknisian medis.
5
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
6/12
Ke2ajiban menyimpan rahasia kedokteran juga terdapat dalam la/al
sumpah dokter yang berbunyi; Daya bersumpah3berjanji bah2a saya akan
merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena
keilmuan saya sebagai dokterD.
b. &alhal yang perlu dirahasiakan
"okter 2ajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui mengenai
pasiennya yang telah diatur dalam Peaturan Pemerintah nomor +0 tahun +,77
pasal +. egala sesuatu yang dimaksud yaitu segala /akta yang didapatkan dalam
pemeriksaan penderita' intepretasinya untuk menegakkan diagnosis dan
melakukan pengobatan' mulai dari anamnesis' pemeriksaan /isik' pemeriksaan
dengan alatalat kedokteran dan sebagaimana' juga termasuk /akta/akta yang
dikumpulkan oleh pembantupembantunya.
!. Kapan dokter dapat membuka rahasia kedokteran
8erdapat dua aliran dikalangan kedokteran;
+. Pendirian yang mutlak
6ahasia jabatan harus dipegang teguh tanpa ada alternati/ lain apapun
konsekuensinya.
. Pendirian yang nisbi atau relati/
>olongan nisbi atau relati/ pada de2asa ini merupakan teori yang banyak
diikuti dan dapat dikatakan diikuti se!ara umum. 8etapi hal ini tidak berarti
penerapannya dalam praktek dan persesuaian pendapat' karena teori ini dalam
prakteknya sering kali mendatangkan kon/lik moril dan kesulitankesulitan lain
dalam masalah yang komplek. ehubungan dengan itu maka Pro/esor udarto' &mengemukakan bah2a;D perlu dipertimbangkan adanya asas pro/esional dan asas
subsider dalam menggunakan hak tolaknyaD.
Aas pro/esional menghendaki adanya pertimbanganpertimbangan mana
yang lebih utama. Apakah dokter akan memberkikan kesaksian yang berarti
membuka rahasia atau pekerjaannya ataukah ia akan menyimpan rahasia yang
lebih diutamakannya. "alam mengambil keputusan' aliran ini akan selalu
mempertimbangkan setiap persoalan kasuistis.
6
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
7/12
Aas subsider yakni menyangkut masalah pemilihan tindakan apa yang
harus dilakukan seorang dokter sebelum ia terpaksa melepaskan ke2ajibannya
untuk menyimpan rahasia. ebab kalau ini yang menjadi pilihannya' ia harus
sudah memperhitungkan resiko yang mungkin dihadapi berupa sanksi pidana atau
lainnya karena diadukannya ke pengadilan oleh yang merasa dirugikan akibat
dibukanya rahasia oleh dokter. 1ila demikian halnya' dokter supaya siap
menghadapinya dengan memberikan alasanalasannya yang dapat membenarkan
perbuatannya (fait justifactier) atau yang dapat menghapuskan kesalahannya (fait
deexcuse).
"alam Kitab $ndang$ndang &ukum Pidana (K$&P)' terdapat pasal
pasal yang mengatur halhal tersebut diatas' yaitu;
K$&P pasal 45;
E8idak boleh dihukum barangsiapa melakukan perbuatan karena terdorong
oleh daya paksa.D
K$&P pasal B0;
E1arangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan kepentingan
undangundang' tindak pidanaD.
K$&P pasal B+;
E8idak boleh dihukum barang siapa melakukan perbuatan atau
menjalankan perintah jabatan yang diberikan pembesar yang berhakD.
d. anksi bila membuka rahasia kedokteran
+. anksi pidana diatur dalam
K$&P pasal ++ dan K$&P pasal *
. anksi perdata
K$& Perdata pasal +*7B' +*77' dan +*7
*. anksi administrati/
"iatur dalam undangundang nomor 7 tahun +,7* pasal ++
4. anksi sosialanksi datangnya dari masyarakat itu sendiri.
2.# As$ek %e"!kolegal Pela&anan 'a(at Darurat
Peraturan Perundang$ndangan yang berkaitan dengan pelayanan ga2at
darurat adalah $$ o.* 3+,, tentang Kesehatan. Peraturan enteri Kesehatan
o.B5B3+,5, tentang Persetujuan 8indakan edis' dan Peraturan enteri
Kesehatan o.+B,b3+,55 tentang 6umah akit.
Pengaturan Penyelenggaraan Pelayanan >a2at "arurat
7
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
8/12
Ketentuan tentang pemberian pertolongan dalam keadaan ga2at darurat
telah tegas diatur dalam pasal B+ $$ o.,3004 tentang praktik kedokteran'
dimana seorang dokter 2ajib melakukan pertolongan darurat atas dasar
perikemanusiaan. elanjutnya 2alaupun dalam $$ o.*3+,, tentang kesehatan
tidak disebutkan istilah pelayanan ga2at darurat namun se!ara tersirat upaya
penyelenggaraan pelayanan tersebut sebenarnya merupakan hak setiap orang
untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal (pasal 4). elanjutnya pasal
mengatur bah2a Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang
merata dan terjangkau oleh masyarakat termasuk /akir miskin' orang terlantar' dan
kurang mampu.
BAB #. PE%BAHASAN
Abortus provokatus kriminalis adalah tindakan yang melanggar hukum
dan merupakan tindakan pidana sesuai dengan $ndang$ndang o.*7 tahun
00,. 8erdapat sanksi tegas bagi pelaku abortus provokatus kriminalis baik 2anita
hamil yang menginginkan abortus' pelaksana abortus' penyedia sarana dan semua
komponen yang terlibat dalam pelaksanaan abortus provokatus kriminalis baik
seperti yang ter!antum pada K$&P pasal ,,' *47' B*B. 1erdasarkan pasal +05
ayat + Kitab $ndang$ndang &ukum A!ara Pidana (K$&AP); Dsetiap orang yang
mengalami' melihat' menyaksikan' dan atau menjadi korban peristi2a yang
merupakan tindak pidana berhak untuk mengajukan laporan atau pengaduan
kepada penyelidik dan atau penyidik baik lesan maupun tertulisD. "alam K$&AP
pasal +05 ayat *' Eetiap pega2ai negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya
yang mengetahui tentang terjadinya peristi2a yang merupakan tindak pidana
2ajib segera melaporkan hal itu kepada penyelidik atau penyidikD.
8
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
9/12
"okter adalah salah satu pro/esi yang memiliki etika dalam pelaksanaan
tugas dan ke2ajibannya. etiap tindakan dokter selalu didasarkan etika' norma'
dan peraturan yang berlaku bagi pro/esinya. alah satu ke2ajiban seorang dokter
seperti yang tertuang pada PP o.+0 tahun +,77 pasal + adalah menyimpan
rahasia kedokteran. "an bagi dokter yang dengan sengaja membuka rahasia
kedokteran dapat dikenakan sanksi seperti yang dijelaskan pasal * ayat +.
Ke2ajiban menyimpan rahasia kedokteran juga terdapat dalam la/al sumpah
dokter yang berbunyi; Daya bersumpah3berjanji bah2a saya akan merahasiakan
segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya
sebagai dokterD. 1ila demikian' bagaimana sikap seorang dokter jika dihadapkan
pada suatu kasus dimana dia menerima pasien APC dengan komplikasi seketika9
Apakah dia harus melaporkan kasus tersebut kepada pihak ber2ajib9 Ketakutan
jika dirinya melaporkan kasus tersebut kepada penyidik akan dituduh membuka
rahasia kedokteran' ketakutan jika dirinya tidak melaporkan kasus tersebut'
dirinya akan dituduh mengabaikan apalagi jika dokter tersebut sebagai pega2ai
negeri sipil.
eorang dokter 2ajib menyimpan rahasia kedokteran. "alam situasi
dimana dokter melalui suatu daya paksa diminta untuk membuka rahasia
kedokteran' maka dokter tersebut tidak dikenakan sanksi seperti yang ter!antum
pada K$&P pasal 45. elain itu juga terdapat dalam pasal B0 K$&P yang
menyebutkan bah2a E1arangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan
kepentingan undangundang' tidak dipidanaD. 6ahasia kedokteran juga dibuka
apabila digunakan untuk kepentingan kesehatan pasien' memenuhi permintaan
aparat penegak hukum dalam rangka menegakkan hukum' permintaan pasien
sendiri' atau ketentuan peraturan perundangundangan sesuai dengan pasal B
Peraturan enteri Kesehatan 6epublik #ndonesia o.*7 tahun 0+. ehingga
pada kasus demikian' seorang dokter berhak melaporkan kepada pihak yang
ber2ajib sesuai dengan pasal +05 ayat + K$&AP' tanpa harus takut sanksi
membuka rahasia kedokteran dan tuntutan balik dari terdak2a3tersangka karena
terlindungi oleh pasal B0 K$&P dan pasal B Permenkes o.*7 tahun 0+.
9
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
10/12
1anyak kasus aborsi yang berakhir dengan komplikasi yang tak jarang
membahayakan nya2a 2anita pelaku aborsi. 8ak jarang dokter adalah pro/esi
yang dimintai pertolongan saat terjadi komplikasi aborsi seperti perdarahan
ataupun per/orasi uterus. Ketakutan bah2a dirinya akan dituduh membantu proses
aborsi atau bahkan pelaku aborsi' ketakutan bah2a jika dirinya tidak menolong'
maka akan dituduh menelantarkan pasien. @ika seorang pelaku3korban abortus
provakatus kriminalis dengan komplikasi seketika seperti perdarahan akibat sisa
konsepsi yang tidak dikeluarkan se!ara sempurna' maka berdasarkan Pasal B+ $$
o. , tahun 004 seorang dokter 2ajib melakukan pertolongan darurat atas
dasar peri kemanusiaan. elaim itu juga terdapat dalam sumpah dokter #ndonesia
pertama yaitu aya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
perikemanusiaan. 1erdasarkan pasal B5 $$ o.*7 00, ayat ; 8untutan ganti
rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (+) tidak berlaku bagi tenaga kesehatan
yang melakukan tindakan penyelamatan nya2a atau pen!egahan ke!a!atan
seseorang dalam keadaan darurat. eorang dokter yang mengabaikan pasien dan
tidak memberikan pertolongan sehingga pasien tersebut meninggal maka dapat
dijerat pasal *B, K$&P tentang malpraktek yang berbunyi E 1arangsiapa karena
salahnya menyebabkan matinya orang dihukum penjara selamalamanya lima
tahun atau kurungan selamalamanya satu tahunD. 1erdasarkan paparan dari
pasalpasal yang disebutkan diatas' maka seyogyanya seorang dokter yang
dimintai pertolongan oleh 2anita yang mengalami abortus provokatus kriminalis
dengan komplikasi seketika yang mengan!am ji2a' haruslah menolong pasien
tersebut sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.
10
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
11/12
BAB ). KESI%PULAN
1erdasarkan paparan dari pasalpasal yang disebutkan diatas' maka
seyogyanya seorang dokter yang dimintai pertolongan oleh 2anita yang
mengalami abortus provokatus kriminalis dengan komplikasi seketika yang
mengan!am ji2a' haruslah menolong pasien tersebut sesuai dengan kompetensi
dan keahliannya dan tidak akan disalahkan atas tindakannya.eorang dokter yang juga merupakan 2arga atau pega2ai negeri sipil 2ajib
melaporkan kepada penyidik jika mengetahui tindak pidana' dan dibolehkan
membuka rahasia kedokteran sesuai dengan peraturan.
11
-
7/26/2019 Referat forensik selesai
12/12
DA*TAR PUSTAKA
&oediyanto.' &ariadi' A. 0+. 1uku Ajar #lmu Kedokteran :orensik "an
edikolegal. -disi Ketujuh. urabaya; :akultas Kedokteran $niversitas
Airlangga.
&erkutanto. 00. Aspek edikolegal Pelayanan >a2at "arurat. #lmu
Kedokteran :orensik dan edikolegal :K$#. Maj.Kedokt.Indos.
C.
12