referat gambaran klinis sifilis.doc
TRANSCRIPT
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 1/12
Tinjauan Pustaka
GAMBARAN KLINIS SIFILIS
Oleh:
Syena Damara Riza Gustam, S.Ked
em!im!in":
Dr. Fitriani, S#.KK
BAGIAN$D%AR&%M%N ILM' K%S%(A&AN K'LI& DAN K%LAMIN
FAK'L&AS K%DOK&%RAN 'NI)%RSI&AS SRI*I+AA$R'MA( SAKI&
DR. MO(AMMAD (O%SIN AL%MBANG
-/0
(ALAMAN %NG%SA(AN
Judul Tinjauan Pustaka
Gam!aran Klinis Si1ilis
oleh:
Syena Damara Riza Gustam
2323-/0/435
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 2/12
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran
Universitas ri!ijaya Palembang periode " #ovember $ % Desember "&'%
Palembang( #ovember
"&'%
Pembimbing
Dr) Fitriani( p)KK
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 3/12
GAMBARAN KLINIS SIFILISyena Damara *i+a ,ustam( )Ked
Pembimbing dr) Fitriani( pKK Bagian- Departemen Dermatologi dan Venereologi
Fakultas Kedokteran Universitas ri!ijaya- *UP) Dr) .ohammad /oesin Palembang"&'%
%NDA('L'AN
i0ilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh spira Treponema
pallidum. subspesies pallidum, merupakan penyakit kronis dan bersi0at sistemik(
selama perjalanan penyakit dapat menyerang seluruh organ tubuh( terdapat masa laten
tanpa mani0estasi lesi di tubuh dan dapat ditularkan kepada bayi dalam kandungan)'
Pada tahun "&&1( ditemukan sekitar 2&&& kasus si0ilis di 3merika erikat) i0ilis
ini banyak diderita oleh pria homoseksual) 3ngka kejadian tertinggi terjadi di
3merika elatan dan terutama pada ras 30rika 3merika( dimana angka kejadiannya
lima kali lebih tinggi di banding ras kulit putih) .enurut urvey Terpadu Biologi dan
Perilaku 4TBP5 tahun "&'' di 6ndonesia juga melaporkan prevalensi si0ilis masih
7ukup tinggi) Pada populasi !aria( prevalensi si0ilis sebesar "%8( pada pekerja seks
komersil( prevalensi si0ilis sebesar '&8( pada pria homoseksual 98 dan narapidana di
lembaga pemasyarakatan %8) Di poliklinik *UP dr) .ohamad /oesin( dari bulan
Desember "&'1 sampai dengan #ovember "&'%( jumlah pasien yang datang dengan
si0ilis men7apai orang) "(;
i0ilis merupakan in0eksi menular seksual yang menimbulkan kondisi 7ukup
berat misalnya in0eksi otak 4neurosi0ilis5( ke7a7atan tubuh 4guma5) Pada ibu hamil
yang terin0eksi si0ilis( bila tidak diobati dengan adekuat akan menyebabkan <8
kehamilan dengan abortus( lahir mati( atau in0eksi neonates 4si0ilis kongenital5)
=alaupun telah tersedia teknologi yang relati0 sederhana dan terapi e0ekti0 dengan
biaya yang sangat terjangkau( si0ilis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang meluas di berbagai negara di dunia) Bahkan si0ilis masih merupakan penyebab
utama morbiditas dan mortalitas perinatal di banyak negara);
Karena itu( sebagai dokter umum diharapkan mampu mengenal dan melakukan
penegakan diagnosis serta penatalaksanaan dini) *e0erat ini akan membahas mengenai
gambaran klinis dari si0ilis)
%&IOA&OG%N%SIS
Penularan si0ilis terutama se7ara kontak seksual ke7uali si0ilis kongenital yangdidapat melalui transplasenta) Penularan si0ilis se7ara kontak seksual melalui kontak
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 4/12
langsung terhadap lesi kulit atau mukosa yang primer atau sekunder) Transmisi
dengan kontak seksual memerlukan paparan terhadap lesi kulit atau mukosa si0ilis
primer atau sekunder yang lembab) Pasien si0ilis yang tidak diobati nampak sembuh(
namun segera kambuh dalam !aktu kurang dari " tahun( sehingga pasien tersebut
dapat menularkan si0ilis selama tahun pertama dan kedua in0eksi( bila pasien tetap
tidak diobati)1
*asio terin0eksi si0ilis dari satu kali hubungan seks dengan pasangan pasien
si0ilis berkisar ;&8) i0ilis merupakan penyakit sistemik> treponema menyebar
melalui aliran darah sejak masa inkubasi dan !anita hamil dapat mentransmisikan
treponema ke janin dalam rahim( segera setelah onset in0eksi) Transmisi kepada janin
paling a!al yang pernah dilaporkan adalah pada usia kehamilan 9 pekan)1
Treponema masuk melalui selaput lendir yang utuh( atau kulit yang mengalamiabrasi( menuju kelenjar lim0e( kemudian masuk ke dalam pembuluh darah( dan
diedarkan ke seluruh tubuh) etelah beredar beberapa jam( in0eksi menjadi sistemik
!alaupun tanda?tanda klinis dan serologis belum jelas) Kisaran ' pekan setelah
Treponema masuk( di tempat masuk timbul lesi primer berupa ulkus) Ulkus akan
mun7ul selama satu hingga lima pekan( kemudian menghilang)1
GAMBARAN KLINIS SIFILIS
Stadium Si1ilis
Primer
@esi inisial si0ilis adalah papul yang mun7ul di sekitar kisaran '& $ 9& hari
setelah kontak seksual 4biasanya ; minggu5) Papul membesar dengan diameter &)%?')%
7m( kemudian mengalami ulserasi( membentuk ulkus) Ulkus si0ilis sangat khas( yaitu
berbentuk bulat( diameter '?" 7m ( tidak nyeri( dasar ulkus bersih tidak ada eksudat(
teraba indurasi( soliter tetapi dapat juga multipel) /ampir sebagian besar disertai
pembesaran kelenjar getah bening inguinal medial bilateral pada sebagian besar pasien yang terdapat lesi di genital) @esi primer nongenital memiliiki tampilan
atipikal( terutama pada daerah anus) 1(%
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 5/12
Gam!ar /. i0ilis primer pada penis) Tepi ulkus menggulung( indurasi mun7ul seperti tombol(dasar ulkus bersih
Karena penularannya se7ara kontak seksual( 7han7re sA0ilis primer sering
terjadi pada genitalia( perineal( atau anus( tetapi bagian tubuh yang lain dapat jugaterkena)
Gam!ar -. Chancre sA0ilis primer pada bibir
Gam!ar 5) Chancre si0ilis primer pada pria homoseksual
Ulkus jarang terlihat pada genitalia eksterna !anita( karena lesi sering pada
vagina atau serviks) Dengan menggunakan spekulum( akan terlihat lesi di serviks
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 6/12
berupa erosi atau ulserasi yang dalam) Tanpa pengobatan lesi primer akan sembuh
spontan dalam !aktu ; sampai < pekan) %
Diagnosis banding si0ilis primer yaitu ulkus mole yang disebabkan
Haemophilus ducreyi( dimana ada nyeri tekan( tepi bergerigi( 7airan eksudat ber!arna
kuning( dan ada lim0adenopati inguinal( terutama jika kulit yang melapisinya tipis dan
li7in) Kemudian lim0ogranuloma venereum dengan chancre yang lebih ke7il( trauma
pada penis( fixed drug eruption( dan herpes genitalis)%
Si1ilis Se6under
Kisaran beberapa pekan atau bulan( mun7ul gejala sistemik berupa demam
yang tidak terlalu tinggi( malaise( sakit kepala( adenopati( dan lesi kulit atau mukosa)
@esi sekunder yang terjadi merupakan mani0estasi penyebaran T. Pallidum se7ara
hematogen dan lim0ogen) %
Gam!ar 5) *uam generalisata pada si0ilis sekunder
.ani0estasi klinis si0ilis sekunder dapat berupa berbagai ruam pada kulit(
selaput lendir( dan organ tubuh( pemeriksaan serologis reakti0) @esi kulit biasanya
simetris( dapat berupa makula( papula( 0olikulitis( papuloskuamosa( dan pustul( jarang
disertai keluhan gatal) @esi dapat ditemukan di trunkus dan ekstermitas( termasuk
telapak tangan dan kaki) Papul biasanya merah atau 7oklat kemerahan( diskret(
diameter &(% $ " 7m( umumnya berskuama tetapi kadang li7in) @esi vesikobulosa
dapat ditemukan pada si0ilis kongenital)
%(
Gam!ar 2. *uam si0ilis sekunder pada telapak tangan dan kaki
Pada si0ilis sekunder yang relaps( lesi sering unilateral dan berbentuk arsinar)
Pada kulit kepala ditemukan alopesia yang disebut moth-eaten alopesia yang dimulai
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 7/12
pada daerah oksipital) Kondiloma lata merupakan istilah untuk lesi meninggi 4papul5(
luas( putih atau abu?abu di daerah yang hangat dan lembab) @esi si0ilis sekunder dapat
mun7ul pada !aktu lesi si0ilis primer masih ada) Pada umumnya dijumpai
pembesaran kelenjar lim0e multipel super0isial pada tubuh( dan sering terjadi
pembesaran limpa 4splenomegali5) Diagnosis si0ilis sekunder ditegakkan berdasarkan
hasil pemeriksaan serologis yang reakti0 dan pemeriksaan lapangan gelap positi0) T.
pallidum banyak ditemukan pada lesi selaput lendir atau basah seperti kondiloma
lata)%(
Gam!ar 0) Kondiloma lata pada perivalvular dan perianal pada si0ilis sekunder
*uam kulit pada si0ilis sekunder sukar dibedakan dengan pitiriasis rosea(
psoriasis( terutama jika berskuama( eritema multi0orme dan erupsi obat) Diagnosis
si0ilis sekunder 7ukup sulit) Pada umumnya diagnosis ditegakkan tanpa pemeriksaan
lapangan gelap( tetapi berdasarkan kelainan khas lesi kulit si0ilis sekunder ditunjang
pemeriksaan serologis)%((9
Si1ilis Laten
i0ilis laten yaitu apabila pasien dengan ri!ayat si0ilis dan pemeriksaan
serologis reakti0 yang belum mendapat terapi si0ilis dan tanpa gejala atau tanda klinis)
i0ilis laten terbagi menjadi dini dan lanjut( dengan batasan !aktu kisaran satu tahun)
Dalam perjalanan penyakit si0ilis akan melalui tingkat laten( selama bertahun?tahun
atau seumur hidup) Tetapi bukan bearti penyakit akan berhenti pada tingkat ini( sebab
dapat berjalan menjadi si0ilis lanjut 4tersier5)%(
Si1ilis &ersier 7Lan8ut9
i0ilis tersier terdiri dari tiga grup sindrom yang utama yaitu : neurosi0ilis(
si0ilis kardiovaskular( dan si0ilis benigna lanjut)
a) #eurosi0ilis
Pada perjalanan penyakit neurosi0ilis dapat asimptomatik dan sangat jarang terjadi
dalam bentuk murni) Pada semua jenis neurosi0ilis( terjadi perubahan berupa end
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 8/12
arteritis obliterans pada ujung pembuluh darah disertai degenerasi parenkimatosa
yang mungkin sudah atau belum menunjukkan gejala saat pemeriksaan)<
#eurosi0ilis dibagi atas ; jenis( tergantung pada tipe dan tingkat kerusakan
susunan sara0 pusat yaitu asimptomatik( meningovaskuler dan parenkimatosa)<
') #eurosi0ilis asimptomatik Pemeriksaan serologis reakti0) Tidak ada tanda dan gejala kerusakan susunan
sara0 pusat) Pemeriksaan 7airan sumsum tulang belakang menunjukkan
kenaikan sel( protein total dan tes serologis reakti0)
") #eurosi0ilis meningovaskuler
Tanda dan gejala kerusakan susunan sara0 pusat( berupa kerusakan pembuluh
darah serebrum( in0ark( dan ense0alomalaisia dengan tanda?tanda adanya 0okus
neurologis sesuai dengan ukuran dan lokasi lesi) Pemeriksaan 7airan sumsum
tulang belakang menunjukkan kenaikan sel( protein total( disertai pemeriksaanserologis yang reakti0)
;) #eurosi0ilis parenkimatosa
Terdiri dari paresis dan tabes dorsalis
Paresis : .enunjukkan kerusakan parenkimatosa yang luas) Terdapat
tanda?tanda 0okus neurologis) Pemeriksaan sumsum tulang belakang
menunjukkan kenaikan sel( protein serta serologis reakti0)
Tabes dorsalis : ,ejala pertamanya adalah parestesi( ataksia( are0leksia(
gangguan kemih( impotensi dan nyeri) Pemeriksaan 7airan sumsum tulang
belakang abnormal dan serologis reakti0)
b) i0ilis kardiovaskular
Penyebabnya terutama karena nekrosis aorta yang berlanjut ke katup) Tanda?
tanda si0ilis kardiovaskuler adalah insu0isiensi aorta atau aneurisma( berbentuk
kantong pada aorta torakal) Bila komplikasi ini telah lanjut( akan sangat mudah
dikenal) Periksa kemungkinan adanya hipertensi( arteriosklerosis( penyakit jantung
rematik sebelumnya) .ani0estasi si0ilis kardiovaskular terjadi pada kurang dari '&8
pasien si0ilis tersier) Bila ada insu0isiensi aorta tanpa kelainan katup disertai
pemeriksaan serologis darah reakti0( pada tahap pertama harus diduga si0ilis
kardiovaskular sampai dapat dibuktikan lebih lanjut)9
7) i0ilis Benigna @anjut
i0ilis benigna lanjut atau gumma merupakan proses in0lamasi proli0erasi
granulomatosa yang dapat menyebabkan destruksi pada jaringan yang terkena)
Disebut benigna sebab jarang menyebabkan kematian ke7uali bila menyerang
jaringan otak) ,umma mungkin terjadi akibat reaksi hipersensitivitas in0eksi
Treponema. @esi sebagian besar terjadi di kulit dan tulang) @esi pada kulit biasanya
soliter atau multipel( membentuk lingkaran atau setengah lingkaran( destrukti0 dan
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 9/12
bersi0at kronik( penyembuhan di bagian sentral dan meluas ke peri0er) @esi pada
tulang biasanya berupa periostitis disertai pembentukan tulang atau osteitis
gummatosa disertai kerusakan tulang) ,ejala khas ialah pembengkakan dan sakit)
@okasi terutama pada tulang kepala( tibia( dan klavikula) Pemeriksaan serologis
biasanya reakti0 dengan titer tinggi)'&
,umma soliter merupakan proses subkutaneus yang melibatkan kulit) @ebih
sering ditemukan pada paha( bokong( bahu( dahi( dan kulit kepala) Jika terjadi
nekrotik( maka ditandai dengan karakteristik berupa abses dingin seperti pada
penyakit granulomatosa lainnya)'&
Gam!ar 3. ,umma soliter yang mengalami ulserasi)
SIFILIS KONG%NI&AL
i0ilis kongenital adalah penyakit si0ilis yang diderita bayi dengan mani0estasi
klinis si0ilis kongenital> atau ditemukannya Treponema pallidum pada lesi( plasenta(
tali pusat atau otopsi jaringan> atau bayi yang dilahirkan oleh ibu penderita si0ilis yang belum mendapat pengobatan atau telah mendapat pengobatan namun tidak adekuat
sebelum atau selama kehamilan( atau ibu yang telah mendapat terapi penisilin tetapi
tidak menunjukkan respons serologi> atau ditemukannya salah satu dari hal berikut(
yaitu pemeriksaan radiologi tulang panjang dan-atau 7airan serebrospinal yang sesuai
gambaran si0ilis kongenital)''('"
Plasenta dari bayi yang menderita si0ilis kongenital dapat mengalami
plasentomegali yang dide0inisikan oleh /oddi7k dkk sebagai penebalan plasenta yang
melebihi C " D 4 deviasi standar5 disesuaikan dengan usia kehamilan) Kematian
janin atau perinatal terjadi pada 1&8 bayi yang terin0eksi) Persalinan preterm dan
pertumbuhan janin terhambat juga telah dilaporkan) Pada bayi yang tetap hidup(
mani0estasi klinis dibagi dalam stadium dini dan stadium lanjut) tadium dini terjadi
dalam dua tahun pertama kehidupan( sedangkan stadium lanjut terjadi setelah usia dua
tahun) Kurang lebih dua pertiga bayi tidak menunjukkan gejala klinis saat dilahirkan(
tetapi jika tidak diobati gejala akan mun7ul dalam beberapa minggu atau bulan)'"
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 10/12
Diagnosis si0ilis kongenital ditegakkan berdasarkan anamnesis ri!ayat ibu
yang menderita si0ilis tanpa pengobatan yang adekuat( atau uji serologis positi0( atau
pada pemeriksaan mikroskop lapangan pandang gelap ditemukan bakteri Treponema
pallidum dalam 7airan tubuh) Pada pemeriksaan 0isis didapatkan ikterik(
hepatosplenomegali( anemia( trombositopenia( kelainan gambaran radiologis tulang
panjang( dan kelainan pada 7airan serebro spinalis) Pada bayi usia ;?'" minggu dapat
ditemukan rinitis( kelainan kulit makulopapular( lesi mukokutan( dan pseudoparalisis)
,ambaran khas si0ilis kongenital dini adalah saddle nose( gigi /ut7hinson( keratitis
interstitialis( aber shins( serta gumma pada hidung dan palatum)''('"
DIAGNOSIS
emeri6saan La#an"an Gela#.etode diagnosis yang paling spesi0ik dan sensiti0 untuk si0ilis primer adalah
menemukan karakteristik Treponema pada 7airan di permukaan chancre
menggunakan pemeriksaan mikroskopik lapangan gelap) T. pallidum berbentuk tipis(
bergerak akti0 dan terdiri dari '< gulungan) Bila tidak terdapat eksudat( mengikis
chancre dan menambahkan salin pada spesimen) .eskipun treponema dapat di
temukan pada lesi sekundar( menyiapkan sampel jauh lebih sulit) /ampir tidak ada
yang pernah menggunakan pemeriksaan ini untuk mendiagnosis si0ilis sekunder
ke7uali pada kasus kondilomat lata) Pemeriksaan lapangan gelap tidak dapat
mendiagnosis late syphilis.';
Kultur
Tidak ada yang berhasil melakukan kultur di luar he!an) T. pallidum dapat
tumbuh pada he!an dan isolasi pada kelin7i telah digunakan dalam uji klinis)';
emeri6saan Mle6ular
Tes P* telah berkembang dan digunakan untuk mendiagnosis invasi pada
7airan serebrospinal atau mengetahui penyebab dari ulkus genital) #amun(
pemeriksaan ini tidak tersedia untuk pemeriksaan klinis rutin(';
&es Serl"is
Tes serologis si0ilis terbagi menjadi dua kategori) Kategori pertama yaitu
untuk menilai antibodi kardiolipin( komponen dari membrane sel mamalia yang
menyatu akibat T. pallidum) Kategori kedua adalah untuk mendeteksi permukaan
yang terpapar protein dari T. pallidum setelah adsorpsi dan reaksi silang antibodi dari
antigen bakteri)';
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 11/12
K%SIM'LAN
tadium si0ilis terbagi ;( yaitu stadium primer( sekunder( dan tersier) Pada
si0ilis primer( lesi berupa papul yang mun7ul di sekitar kisaran '& $ 9& hari setelah
kontak seksual 4biasanya ; minggu5) Papul membesar dengan diameter &)%?')% 7m(
kemudian mengalami ulserasi( membentuk ulkus) @esi sekunder timbul beberapa
pekan atau bulan( mun7ul gejala sistemik berupa demam yang tidak terlalu tinggi(
malaise( sakit kepala( adenopati( dan lesi kulit atau mukosa) edangkan sA0ilis tersier
terdiri dari tiga grup sindrom yang utama yaitu : neurosi0ilis( si0ilis kardiovaskular(
dan si0ilis benigna lanjut) elain itu ada juga 0ase laten yaitu apabila pasien dengan
ri!ayat si0ilis dan pemeriksaan serologis reakti0 yang belum mendapat terapi si0ilis
dan tanpa gejala atau tanda klinis) Pada si0ilis kongenital( kematian janin atau
perinatal terjadi pada 1&8 bayi yang terin0eksi) Persalinan preterm dan pertumbuhan
janin terhambat juga telah dilaporkan) Pada bayi yang tetap hidup( mani0estasi klinis
dibagi dalam stadium dini dan stadium lanjut)Untuk mendiagnosis si0ilis dapat menggunakan pemeriksaan lapangan gelap(
kultur( pemeriksaan molekular dan tes serologis)
8/20/2019 REFERAT GAMBARAN KLINIS SIFILIS.doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gambaran-klinis-sifilisdoc 12/12
DAF&AR 'S&AKA
') James =D ( Elston D. Berger T,) 3ndre!s Disease o0 the kin: lini7al
Dermatology) ''th Ed) pain : auders Elsevier) "&'') p) ;%;
") /olmes KK) eGual Transmitted Disease): lini7al .ani0estations o0 yphilis)
1th Ed) United tates) "&&2) p <<'?"
;) 6ndriatmi =) Pedoman Tata @aksana i0ilis Untuk Pengendalian i0ilis di
@ayanan Kesehatan Dasar) Kementerian Kesehatan *epublik 6ndonesia)
Jakarta) "&';) p)'?;
1) .a7kay 6.( /arnett ,( Jeo00reys #( et al) Dete7tion and dis7rimination o0
herpes simpleG viruses( Haemophilus ducreyi, Treponema pallidum, and
Calymmatobacterium (Klebsiella) granulomatis 0rom genital ul7ers) Clin
nfect !is "&&<> 1": '1;'$'1;2)
%) Primary and e7ondary yphilisHUnited tates( "&&;$"&&1) ""#$ "&&<>
%%4'&5: "<9$";)
<) .oore JE( et al) 3symptomati7 neurosyphilis: V6) The prognosis o0 early and
late neurosyphilis) %&"& "&&> 9%: '<;)
) Baughn *E( et al) hara7teri+ation o0 the antigeni7 determinants and host7omponents in immune 7ompleGes 0rom patients !ith se7ondary syphilis) %
mmunol "&&<> ';<: '1&<)
2) ,jestland T) The Islo study o0 untreated syphilis: 3n epidemiologi7 inves?
tigation o0 the natural 7ourse o0 syphiliti7 in0e7tion based on a restudy o0 the
Boe7k?Bruusgaard material) &cta !erm 'enereol "&&%> ;%)
9) =ebster B( et al) tudies in 7ardiovas7ular syphilis: 666) The natural history o0
syphiliti7 aorti7 insu00i7ien7y) &m Heart % "&&"> 1<: '')
'&) Bauer T/( et al) pinal 0luid eGaminations among patients !ith primary or
se7ondary syphilis) &m % yph "&&'> ;<: ;&9)
'') 3+imi P) yphilis 4Treponema pallidum5) Dalam: Behrman *E( Kliegman *.(
Jensen B/( penyunting) #elson TeGtbook o0 Pediatri7s) Edisi ke?'<)
Philadelphia: =B aunders ompany( "&&& ) h) 9&;?'1)
'") /ollier .@( /arstad T=( an7he+ PJ( T!i7kler D.( =endel ,D) Fetal
syphilis: lini7al and laboratory 7hara7teristi7s) Ibstet ,yne7ol "&&'>91?%;)
';) hapel T3) The signs and symptoms o0 se7ondary syphilis) ex Transm !is
"&&9> : <')