referat hipertensi.docx

Upload: yuny-hafitry

Post on 01-Nov-2015

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

REFERATHIPERTENSI

Disusun Oleh :Asep SGiovanni A.WHaidar Imam A.S IsmayantiMeidita WNovita TYuny H

Pembimbing:dr. Taufiq M Waly Sp.PD

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Daerah Waled Kabupaten CirebonFakultas Kedokteran Unswagati2015

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN1BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA22.1. Definisi22.2. Klasifikasi32.3. Epidemiologi42.4. Patogenesis dan Patofisiologi42.5. Diagnosis82.6. Manajemen122.7. Hypertensive Crisis17Daftar Pustaka21

BAB 1PENDAHULUAN

Hipertensi merupakan penyakit kronik yang sangat umum terjadi di seluruh dunia. Statistik menunjukkan bahwa terdapat 7,6 juta kematian dan 92 juta disabilitas di seluruh dunia sebagai akibat dari hipertensi. Di Amerika Serikat, hipertensi merupakan penyakit kronik terbanyak, alasan nomor satu pasien mengunjungi dokter, dan paling banyak diresepkan obat. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko mayor dari penyakit jantung dan stroke dan berkontribusi pada banyak sekali kematian di seluruh dunia. 1,2Hipertensi juga dikenal sebagai silent killer. Penyakit ini berlangsung kronis dan sering kali asimptomatis, namun diam-diam merusak banyak organ tubuh, mulai dari jantung, otak, ginjal, hingga mata. 3Meskipun statistik menunjukkan jumlah penderita yang begitu besar, hipertensi masih sering kali terabaikan. Penyakit ini dianggap tidak memerlukan penanganan dari spesialis dan hanya sepertiga pasien di Amerika Serikat yang mencapai target terapi. Hal ini menunjukkan masih banyak hipertensi yang tidak terdeteksi dan tidak tertangani dengan baik. 1,2 Prevalensi hipertensi akan terus meningkat jika tidak ada pencegahan dan penanganan yang baik. 4 Untuk itu, sangat penting bagi seorang klinisi untuk memahami hipertensi. Pada makalah ini akan dibahas pengertian, patogenesis, diagnosis hingga tatalaksana dari hipertensi.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1. DefinisiMenurut JNC 7 (Joint National Committee 7), definisi dari hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dimana tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan darah diastolik 90 mmHg. Penentuan ini berdasarkan rata-rata dua kali pengukuran tekanan darah pada posisi duduk. JNC 7 mengklasifikasikan hipertensi menjadi 2 grade dan terdapat kategori prehipertensi. Adanya kategori prehipertensi ke dalam klasifikasi bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan, karena orang pada kategori tersebut beresiko dua kali lipat lebih besar untuk menjadi hipertensi. Klasifikasi ini hanya untuk orang dewasa diatas 18 tahun. Berikut ini adalah klasifikasi hipertensi dari JNC 7. 5Tabel 2.1. Klasifikasi tekanan darah berdasarkan JNC 7KlasifikasiTD Sistolik (mmHg)TD Diastolik (mmHg)

Normal< 120dan< 80

Prehipertensi120-139atau80-89

HIPERTENSI: TD Sistolik 140 atau TD diastolik 90

Hipertensi grade 1140-159atau90-99

Hipertensi grade 2 160atau 100

Selain dari klasifikasi JNC 7, terdapat beberapa istilah terkait hipertensi: White coat hypertension: adalah istilah di mana tekanan darah selama menjalankan aktivitas harian berada dalam batas normal, namun jika diperiksa di klinik termasuk hipertensi. 1,2,3,4 Persistent / sustained hypertension: adalah istilah di mana tekanan darah meningkat baik diukur di klinik maupun di rumah, selama menjalankan aktivitas. 4 Isolated systolic hypertension: adalah istilah di mana tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik < 90 mmHg. Prevalensinya meningkat berdasarkan usia, dan mempunyai resiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dan stroke. 1,2,3,4 Isolated diastolic hypertension: adalah istilah di mana tekanan darah sistolik 55 tahun untuk laki-laki, 65 tahun untuk wanita) Riwayat keluarga dengan penyakit jantung cardiovascular yang prematur (< 55 tahun untuk laki-laki, < 65 tahun untuk wanita)Untuk pemeriksaan fisik, tentunya adalah dengan pemeriksaan tekanan darah. Persiapan untuk pemeriksaan tekanan darah meliputi persiapan alat, yaitu manometer merkuri (gold standart) dengan manset yang sesuai (panjang 80% lingkar lengan, lebar 40% lingkar lengan) dan stetoskop. Manometer aneroid dan elektronik cenderung kurang akurat. Untuk persiapan pasien, maka pasien harus diistirahatkan 5 menit, posisi duduk di kursi, kaki di atas lantai, pakaian ketat dilepas, lengan disangga sehingga posisinya setinggi jantung dan hindari percakapan selama pemeriksaan. 1,4,6

Gambar 2.4. Pemeriksaan tekanan darah 6

Langkah-langkah pemeriksaan tekanan darah: 1,4,6 Pasang manset pada lengan atas dengan pusat inflatable bag di atas A.brakhialis (sisi dalam lengan atas) dan sisi bawah manset 2,5 cm di atas fossa antecubitii Cari A.brakhialis, biasanya sedikit medial dari tendon biceps Lakukan pemeriksaan palpatori tekanan darah sistolik: ibu jari atau jari lain diletakkan di atas A.brakhialis, manset dipompa sampai sekitar 30 mmHg di atas tingkat pulsasi mulai tidak teraba, kemudian manset dikendurkan pelan-pelan dan akan didapatkan tekanan darah sistolik saat pulsasi mulai teraba kembali Letakkan stetoskop di atas A.brakhialis, manset dipompa hingga 20-30 mmHg diatas tekanan sistolik palpasi, dikendurkan pelan (2-3 mmHg/detik), tentukan tekanan darah sistolik (Korotkoff 1-mulai terdengar suara) dan tekanan darah diastolik (Korotkoff 5-suara mulai hilang) Bandingkan kanan kiri (normalnya beda 5-10 mmHg)JNC 7 merekomendasikan pengulangan pemeriksaan tekanan darah sekitar 5 menit setelah pemeriksaan pertama. 5 Sedangkan menurut American society of hypertension, diagnosis hipertensi dikonfirmasi setelah kunjungan berikutnya (1-4 minggu setelah pengukuran pertama), dengan kedua pengukuran tersebut harus tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan darah diastolik 90 mmHg untuk menegakkan diagnosis. 8Di samping, pemeriksaan darah di klinik, terdapat pemeriksaan tekanan darah lainnya. Ambulatory blood pressure measurement adalah teknik pengukuran tekanan darah multipel, otomatis dan non invasif selama periode waktu tertentu, biasanya tiap 15-30 menit selama 24 jam. Teknik pengukuran ini memerlukan monitor dan tube yang menghubungkan monitor dengan manset. Normalnya, tekanan darah adalah