referat kejang edit
TRANSCRIPT
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 1/30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kejang atau bangkitan adalah gangguan neurologi yang sering pada anak.
Hal ini terlihat bahwa sekitar 10% anak menderita paling tidak satu kali kejadian
kejang dalam 16 tahun pertama hidupnya. Penderita tertinggi ditempati oleh anak
yang berusia kurang dari tiga tahun. Data epidemiologi menunjukkan sekitar
150.000 anak mendapatkan kejang dan 0.000 diantaranya berkembang menjadi
status epilepsi.1
Kejang atau bangkitan dide!inisikan sebagai kejadian mendadak yang
berupa kesadaran terganggu" binggung" gerakan otot abnormal yang si!atmya
in#olunter.$ De!inisi klasik dari epilepsi mengau pada kejang terus menerus atau
berulang yang berlangsung lebih dari 0 menit tanpa pemulihan kesadaran.
&elama kejang" aliran darah otak" oksigen" konsumsi glukosa" karbon dioksida dan
produksi asam laktat meningkat. Kejang singkat jarang menghasilkan e!ek yang
berlangsung pada otak. Kejang yang berkepanjangan dapat menyebabkan
asidosis metabolik" hiperkalemia" hipertermia" hipoglikemia" dan kondisi inin
dapat menyebabkan kerusakan neurologis permanen.
Kejang dapat disebabkan oleh berbagai keadaan yaitu" epilepsi" kejang
demam" hipoglikemia" hipoksia" hipotensi" tumor otak" meningitis"
ketidakseimbangan elektrolit" dan o#erdosis obat.' (eskipun penyebab dari
kejang beragam namun pada !ase awal tidak perlu untuk melabelnya masuk pada
kelompok mana" karena manajemen jalan na!as dan penghentian kejang adalah
prioritas awal pada pasien dengan kejang akti!.$
&alah satu bentuk kejang yang sering dijumpai pada anak adalah kejang
demam. Kejang demam adalah kejang disertai demam )suhu * 100.'+ , atau
-+/" tanpa in!eksi sistem sara!" yang terjadi pada bayi dan anakanak 6 sampai
60 bulan. Kejang demam terjadi pada $% sampai 5% dari semua anakanak"
dengan demikian menjadi bentuk yang paling umum terjadi. Pada tahun 126"
3elson dan 4llenberg" menggunakan data dari National Collaborative Perinatal
1
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 2/30
Project dan ditetapkan bahwa kejang demam diklasi!ikasikan sebagai simpleks
atau kompleks. Kejang demam simpleks dide!inisikan sebagai kejang yang terjadi
setelah demam" yang berlangsung selama kurang dari 15 menit dan tidak berulang
dalam waktu $' jam. Kejang demam kompleks dide!inisikan sebagai kejang !okal"
berlangsung lebih dari 15 menit" dan atau berulang dalam waktu $' jam. nak
anak yang mengalami kejang demam simpleks tidak terbukti meningkat risiko
kematiannya" hemiplegia" atau keterbelakangan mental. &ebuah konsensus pada
tahun 1-0 dari National Institutes of Health menyimpulkan bahwa kejang
demam simpleks memiliki prognosis yang sangat baik.
$
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 3/30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Dalam keadaan normal &usunan &ara! Pusat )&&P/ terlindung dengan baik
terhadap serangan dari organism yang dapat menyebabkan radang" dan
kebanyakan peradangan pada &&P merupakan komplikasi yang tidak laim dari
in!eksi yang didapat seharihari. &alah satu keradangan dari &&P adalah ense!alitis
yang merupakan keradangan atau in!lamasi pada otak )4nephalon/. 4nse!alitis
#irus adalah keradangan pada ense!alon yang penyebabnya berasal dari #irus.
4nse!alitis yang disebabkan oleh in!eksi #irus menyebabkan kerusakan parenkim
ber#ariasi dari ringan sampai dengan sangat berat.
4nse!alitis terjadi dalam dua bentuk" yaitu bentuk primer dan bentuk
sekunder.4nse!alitis Primer melibatkan in!eksi #irus langsung dari otak dan
sumsum tulang belakang. &edangkan ense!alitis sekunder" in!eksi #irus pertama
terjadi di tempat lain di tubuh dan kemudian ke otak.
2.2 Epidei!l!gi
7nsiden ense!alitis di seluruh dunia sulit untuk ditentukan. Kejadian
tahunan ense!alitis #irus kemungkinan besar diremehkan" terutama di negara
berkembang" karena masalah dengan deteksi patogen. Japanese Encephalitismempengaruhi setidaknya 50.000 orang per tahun. Dalam sebuah studi dari
,inlandia" kejadian ense!alitis #irus pada orang dewasa adalah 1"' kasus per
100.000 orang per tahun. Herpes &imple8 9irus adalah organisme yang paling
sering diidenti!ikasi sebagai penyebab )16%/" diikuti oleh 9ariella :ooster 9irus
)5%/" gondok #irus )'%/" dan #irus in!luena )'%/.$
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 4/30
(enurut statistik dari $1' ense!alitis" 5'% )115 orang/ dari penderita
ense!alitis adalah anakanak. 9irus yang paling sering ditemukan adalah #irus
herpes simpleks )1%/" yang disusul oleh #irus 4H; )12%/.'
Kasus ense!alitis herpes simpleks sekitar $.000 kasus terjadi di merika
&erikat" dan merupakan 10% dari seluruh kasus ense!alitis di negara tersebut.
&ekitar 0 sampai 20 persen berakhir !atal" dan tidak sedikit yang berakhir dengan
keaatan neurologis. 7nsidensi tertinggi terjadi pada usia neonatus" 50 tahun"
dan di atas 50 tahun" dengan masa inkubasi '6 hari.5
Penyakit ini endemik di daerah sia" mulai dari <epang" ,ilipina" =aiwan"
Korea" hina" 7ndo hina" =hailand" (alaysia" sampai ke 7ndonesia serta 7ndia.
Diperkirakan ada 5.000 kasus <apanese enephalitis di sia setiap tahun. ngka
kematian berkisar $00%. nak usia 115 tahun paling sering terin!eksi. Di
7ndonesia" penelitian penyakit <apanese enephalitis sudah dilakukan sejak 125"
menunjukkan seropre#alensi sebesar 1025%.6
2." Eti!l!gi
(aammaam enephalitis #irus menurut >obin?a. 7n!eksi #irus yang bersi!at epidermik?
1. @olongan entero#irus A poliomyelitis" #irus o8sakie" #irus 4H;.
$. @olongan #irus >B; A western eCuire enephalitis" &t. louis
enephalitis" 4astern eCuireenephalitis" <apanese B. enephalitis"
(urray #alley enephalitis
b. 7n!eksi #irus yang bersi!at sporadi? rabies" herpes oster" lim!ogranuloma"
mumps" limphoti" horiomeningitis dan jenis lain yang dianggap
disebabkan oleh #irus tetapi belum jelas.
. 4nse!alitis pasa in!eksio" pasa morbili" pasa #arisela" pasa rubella"
pasa #aksinia" pasamononuleosis" in!eksious dan jenisjenis yang
mengikuti in!eksi traktus respiratorius yang tidak spesi!ik.
Penyebab ense!alitis yang paling sering adalah in!eksi karena #irus.
Beberapa ontoh termasuk?
a. Herpes simple8 #irus )H&91" H&9$/b. &elain #irus herpes? #ariella oster #irus )9:9/" ytomegalo#irus
)(9/" 4psteinBarr )4B9/" #irus herpes manusia 6 )HH96/
'
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 5/30
c. deno#irusd. 7n!luena
e. 4ntero#irus " #irus polio f. ampak" gondongan dan #irus rubella g. >abiesh. rbo#irus misalnya" 4nse!alitis <epang B" &t ouis 4nse!alitis #irus"
Eest 3ile ense!alitis #irus" =imur" Barat" dan 9irus ense!alitis eCuine
9eneuela"i. Bunya#iruses misalnya" a rosse strain #irus ali!ornia j. >eo#iruses misalnya" Colorado tick fever virusk. rena#iruses misalnya" #irus horiomeningitis lim!ositik.l. >etro#irus misalnya Human 7mmunode!iieny 9irus1F$ )H791F$/. 2"
@ambar 1. 4tologi ense!alitis #irus.10
5
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 6/30
@ambar $. 4tologi ense!alitis #irus.10
4nse!alitis mempunyai dua bentuk" yang dikategorikan oleh
dua ara #irus dapat mengin!eksi otak?
a. 4nse!alitis primer. Hal ini terjadi ketika #irus langsung menyerang
otak dan sara! tulang belakang. Hal ini dapat terjadi setiap saat
)ense!alitis sporadis/" sehingga menjadi wabah )epidemik ense!alitis/.
b. 4nse!alitis sekunder. Hal ini terjadi ketika #irus pertama mengin!eksi
bagian lain dari tubuh kemudian memasuki otak.
6
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 7/30
7n!eksi bak teri dan paras it seper ti toksoplasmosis dapat
menyebabkan ense!alitis pada orang yang memiliki sistem kekebalan
tubuh yang lemah. Berikut adalah beberapa penyebab yang lebih
umum ense!alitis?
9irus herpes
Beberapa #irus herpes yang menyebabkan in!eksi umum juga
dapat menyebabkanense!alitis. 7ni termasuk? Herpes simpleks #irus.
da dua jen is # irus herpes s impleks )H&9/ in!eksi . H&9 t ipe 1
)H&91/ lebih sering menyebabkan old sores lepuh demam atau
sekitar mulut nda. H&9 tipe $ )H&9$/ lebih sering menyebabkan
herpes genital . H&91 merupakan penyebab paling penting dari
ense!alitis sporadis yang !atal di merika &erikat" tetapi juga langka.
9ariellaoster #irus. 9irus ini bertanggung jawab untuk aar air
dan herpes oster. Halini dapat menyebabkan ense!alitis pada orang
dewasa dan anakanak" tetapi enderung ringan. 9irus 4psteinBarr.
9irus h erpes yang menyebabk an in!ek si mon on u leos is . < ik a
ense!alitis berkembang" biasanya ringan" tetapi dapat berakibat !atal
pada sejuml ah keil kasus. 5
7n!eksi pada nak
Pada kasus yang jarang" ense!al i tis sekunder terjadi setelah
in!eksi # irus anak dandapat d iegah dengan #aksin" termasuk?
ampak )rubeola/" (umps" ampak <erman )rubella/. Dalam kasus
tersebut ense!alitis mungkin disebabkan karena reaksi
hipersensiti#itas.
rbo#iruses
9irus yang di tu larkan oleh nyamuk dan kutu )arbo#iruses/
dalam beberapa tahun terakhir" menghasilkan epidemi ense!alitis.
;rganisme yang menularkan penyakit hewan dari satu host ke yang
2
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 8/30
lain disebut #ektor. 3yamuk adalah #ektor untuk transmisi ense!alitis
dar i burung a tau t ikus ke manusia . <enis ense!al it i s ini ukup
jarang. $" 6
2.# Pat!fisi!l!gi
7n!eksi #irus pada sistem sara! pusat dapat melalui beberapa ara?
1. 7n#asi langsung melalui barier anatomi.
a. &alp" tengkorak dan dura membentuk barrier yang e!ekti!
terhadap in!eksi yang langsung dari lingkungan sekitar. 7n!eksi
dengan jalan langsung biasanya karena trauma atau akibat luka
operasi.$. =ransport a8onal oleh neuron dari peri!er.
a. 3euron dapat menjadi jalan lalu lintas dari dan ke Gell Body dan
sistem transpor antegrade dan retrograde" misalnya transpor
retrograde yang epat ratarata $0000 mmFhari" misalnya pada
#irus herpes simpleks dan #arisela oter ditransportasinya dari
replikasi di kulit dan mukosa oleh serabut sensorik ke akar sara!
dorsalis.. <alan masuk dari traktus respiratorius melewati epitel ol!aktorius.
a. ara masuk organism pada mukosa ol!aktorius melalui proses
apial dari sel reseptor sara! yang menonjol keluar di tepi epitel
sebagai Gol!atory rads" sehingga partikel diletakkan pada mukosa
ol!aktorius dapat diambil oleh #esikel pinositik dan
ditransportasikan ke bulbus ol!aktorius.'. 7n!eksi melalui pembuluh darah melewati endothelium kapiler atau epitel
pleksus horoideus.
-
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 9/30
@ambar . Pembagian mekanisme in!eksi #irus pada &&P.
Bila kuman pathogen masuk ke sistem sara! akan terjadi perlawanan unik.
;tak tidak memiliki sistem intrinsik untuk menghasilkan antibodi" tidak
mempunyai sistem lim!atik yang baik" dan hanya mempunyai sedikit sel !agosit.
&awar darah otak )BBB/ yang menegah masuknya kuman" juga menghambat
masuknya leukosit dan bahanbahan terapeutik. Kurangnya antigen
GHistoompatibility omple8 membatasi kee!ekti!an dari respon imun seluler.
Halhal tersebut membuat system sara! pusat menjadi tempat untuk in!eksi yang
bersi!at laten. ;rganisme yang masuk ke otak tidak semua dapat mempengaruhi
&&P. 9irus dapat mengenai hampir semua sel neuron" tepai tergantung pula pada
maam #irusnya. Beberapa #irus hanya menyerang selsel neurogen yang
menyebabkan nyeri kepala" panas" dan kaku kuduk. &edangkan #irus yang lain
menyerang neuron dan sel glia yang menyababkan !okal in!eksi di otak" seperti
halnya Herpes &impleks ense!alitis pada orang dewasa.
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 10/30
7n!eksi yang disebabkan oleh #irus menyebabkan respon sel moninuklear.
Komponen dasar dari reaksi imunologis terdiri dari sel =" sel B dan antigen
presenting cells )sel seperti makro!ag dan sel dendritik/ yang berada di jaringan
lim!oid peri!er. ,ase awal akti!asi sel = terjadi di peri!er" mungkin di lim!o nodi di
dekat tempat masuknya #irus dan replikasi #irus. Di dalam &&P" sel = dapat
menstimulais untuk menghasilkan sitokin. &itokin akan merangsang proli!erasi sel
dan di!erensiasi dan melepaskannya ke &&P selama terjadinya keradangan.
Kemampuan sel = di dalam &&P yang berinteraksi dengan antigen presenting ell
menyebabkan munulnya antigen (( kelas 77 )D'=/ atau di dalam sel yang
terin!eksi timbul pula antigen (( kelas 7 )D-I =/. baik antigen kelas 7 dan 77
seara normal ada di &&P. Keduanya dapat timbul pada miroglia dana kadang
kadang di sel endothelial" oligodendrosit" dan artrosit pada waktu terjadinya
in!eksi #irus. Pada minggu ke$ dari keradangan sel B menjadi komponen yang
penting dari peradangan lokal karena sel B menghasilkan immunoglobulin.
ntiibodi yang terdapat pada &&P normal berasal dari serum dan kadar dari 7g
dan 7g@ yang berada di airan serebrospinal berkisar 0"$0"'% dari kadar dalam
plasma. 7g( juga dijumpai meskipun kadarnya lebih rendah karena masuknya
protein ke dalam airan serebrospinal tergantung dari ukuran dan muatannya.
Produksi intratekal antibodi terhadap organisme yang menyebabkan radang adalah
keadaan umum yang dijumpai pada in!eksi #irus pada &&P.
Pada ense!alitis terdapat kerusakan neuron dan glia dimana terjadi
intraceluler inclusion bodies" peradangan otak dan medulla spinalis serta edema
otak. <uga terdapat peradangan pada pembuluhpambuluh darah keil" thrombosis
dan proli!erasi astrosit dan miroglia. 3euronneuron yang rusak dimakan oleh
makro!ag atau mikroglia" disebut sebagai neurono!agia yaitu sesuatu yang khas
bagi ense!alitis primer. Didalam medulla spinalis" #irus menyebar melalui
endoneurium dalam ruang intersisial pada sara!sara! seperti yang terjadi pada
rabies dan herpes simpleks. Pada ense!alitis selsel neuron dan glia mengalami
kerusakan.
Kerusakan neurologis pada ense!alitis disebabkan oleh?
1. 7n#asi langsung dan destruksi jaringan sara! oleh #irus yang berproli!erasi akti!
10
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 11/30
$. >eaksi jaringan sara! terhadap antigenantigen #irus
Biasanya ense!alitis #irus dibagi dalam kelompok?
1. 4nse!alitis primer yang bisa disebabkan oleh in!eksi #irus kelompok
herpes simpleks" #irus in!luensa" 4H;" o8sakie dan #irus arbo.$. 4nse!alitis primer yang belum diketahui penyebabnya. 4nse!alitis parain!eksiosa" yaitu ense!alitis yang timbul sebagai
komplikasi penyakit #irus yang sudah dikenal seperti rubeola" #arisela"
herpes oster" parotitis epidemika" mononuleosis in!eksiosa dan
#aksinasi.'
@ambar '. Pembagian ense!alitis #irus.'
43&4,7=7& P>7(4> 97>J& H4>P4& &7(P4K&
11
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 12/30
=erdapat dua jalur utama )port dentree/ untuk memasuki pejamu )host/"
yaitu dari mukosa oral dan mukosa #agina. &etelah memasuki tubuh pejamu" #irus
bermultiplikasi seara lokal dan di tempat sekunder lainnya" menyebabkan
#iremia. &eara eksperimen telah dibuktikan bahwa penyebaran H&9 ke susunan
sara! pusat )&&P/ melibatkan neuron ol!aktorius di mukosa nasal" dan proses
sentral selsel neuron tersebut akibat elah pada lempeng kribri!ormis dan sinapsis
dengan bulbus ol!aktorius. <alur potensial lain yaitu melalui ner#us trigeminalis
dan ganglion @asseri. Penyebaran hematogen juga dapat terjadi" #irus melewati
sawar darah otak dan ple8us horoideus" bersamaan dengan migrasi lim!osit
menuju daerah glial dan #askular" yang harusnya steril. Dalam mekanisme in!eksi
#irus seara selular" terdapat nekrosis substansia alba dan grisea" khususnya di
in!eromedial dari lobus temporal. Di tingkat jaringan" terjadi kongesti meningeal
dan in!iltrasi mononuklear" nekrosis peri#askular dengan kerusakan mielin dan
gangguan transmisi sel neuron. Beberapa literatur juga mengatakan dapat terjadi
kerusakan ganglia basalis" talamus" dan nukleus subtalamus" menyebabkan
gangguan gerak permanen.5
Pada anakanak dan orang dewasa" ense!alitis #irus herpes simpleks
merupakan mani!estasi reakti#asi dari in!eksi yang laten. Dalam hal ini" #irus
herpes herpes simpleks berdiam di dalam jaringan otak seara endosimbiotik"
mungkin di ganglion @asseri dan hanya ense!alitis saja yang bangkit. >eakti#itas
#irus herpes simpleks dapat disebabkan oleh !aktor L !aktor yang pernah disebut
diatas" yaitu penyinaran ultra#iolet" dan gangguan hormonal. Penyinaran
ultra#iolet dapat terjadi seara iatrogeni atau sewaktu berpergian ke tempat
tempat yang tinggi letaknya.-
1$
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 13/30
@ambar 5. transmisi dari ense!alitis herpes simpleks.-
Kerusakan pada jaringan otak berupa nekrosis di substansia alba dan
grisea serta in!ark iskemik dengan in!iltrasi limpositer sekitar pembuluh darah
intraserebral. Di dalam nuleus sel sara! terdapat Ginlusion body yang khas bagi
#irus herpes simpleks. @ambaran penyakit ense!alitis #irus herpes simpleks tidak
banyak berbeda dengan ense!alitis primer lainnya lainnya. =etapi yang menjadi
iri khas bagi ense!alitis #irus herpes simpleks ialah progresi#itas perjalanan
penyakitnya. (ulai dengan sakit kepala" demam dan muntahmuntah. Kemudian
timbul aute organi brain syndrome yang epat memburuk sampai koma.
&ebelum koma dapat ditemukan hemiparesis atau a!asia. Dan kejang epileptik
dapat timbul sejak permulaan penyakit. Pada pungsi lumbal ditemukan
pleiositosis limpositer dengan eritrosit.'
43&4,7=7& >B;97>J&rbo#irus atau lengkapnya Garthropodborne #irus merupakan penyebab
penyakit demam dan adakalanya ense!alitis primer. 9irus tersebur tersebar di
seluruh dunia. Kutu dan nyamuk menjadi #etor penyebaran #irus. =ergolong
pada arbo#irus adalah #irus yang menyebabkan dengue, ensefalitis St.ouis,
de!a! kuning, de!a! kutu "olorado, dan de!a! he!oragik .
Mang menjadi iri khas ense!alitis primer arbo#irus adalah perjalanan
penyakit yang bi!asik. Pada gelombang pertama gambaran penyakitnya
1
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 14/30
menyerupai in!luena yang dapat berlangsung '5 hari. &esudahnya penderita
merasa sudah sembuh. Pada minggu ketiga demam dapat timbul kembali. Dan
demam ini merupakan gejala pendahulu bangkitnya mani!estasi neurologi"
seperti sakit kepala" nistagmus" diplopia" kon#ulsi dan Gaute organi brain
syndrome.'
43&4,7=7& P>73,4K&7;&
4nse!alitis yang timbul sebagai komplikasi penyakit #irus parotids
epidemika" mononuleosis" #arisela dan herpes ooter dinamakan ense!alitis
parain!eksiosa. =etapi ense!alitis ini sebenarnya tidak murni. @ejalagejala
meningitis" mielitis" neuritis kranialis" radikulitis dan neuritis peri!er dapat
bergandengan dengan gambaran penyakit ense!alitis. Bahkan tidak jarang
komplikasi utamanya berupa radikulitis jenis @uillain Barre atau mielitis
trans#ersa sedangkan mani!estasi ense!alitisnya sangat ringan atau tidak berarti.
(aka untuk beberapa jenis ense!alitis parain!eksiosa" diagnosis mieloense!alitis
lebih tepat daripada ense!alitis. &alah satu jenis mieloense!alitis #iral adalah
rabies.'
43&4,7=7& H79
H79 merupakan suatu #irus ribonuleid aid )>3/ yang termasuk
retro#irus )!amily lenti#irus/. H79 mempunyai enim re#erse transriptase yang
terdapat di dalam inti H79 dan akan mengubah in!ormasi genetika dari >3 #irus
menjadi deo8yribonuleid aid )D3/. H79 mempunyai target sel utama yaitu
sel lim!osit ='" yang mempunyai reseptor D'. Beberapa sel lain yang juga
mempunyai reseptor D' adalah? sel monosit" sel makro!ag" sel !olikular
dendritik" sel retina" sel leher rahim" dan sel langerhans. 7n!eksi lim!osit D' oleh
H79 dimediasi oleh perlekatan #irus ke permukaan sel reseptor D'" yang
menyebabkan kematian sel. H79 memasuki &&P pada saat kejadian in!eksi primer
dan dapat munul seara tidak jelas" acute self#li!ited s$ndro!e atau kelainan
kronik. Hal ini disebabkan oleh H79 itu sendiri" in!eksi opportunistik sekunder
atau neoplasma" kelainan metabolik" riwayat medis atau gangguan nutrisi.
Bagaimana H79 itu sendiri memasuki &&P masihlah tidak diketahui.
(ekanisme yang memungkinkan menakup transport intraseluler melewati blood
1'
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 15/30
brain barrier dalam makro!ag yang terin!eksi" penempatan #irus bebas pada
leptomeningens" atau #irus bebas setelah replikasi dalam pleksus khoroideus atau
epithelium #askular. 7n!eksi H79 primer dapat bersi!at asimptomatik" atau pada
5020% penderita munul dalam bentuk akut" self#li!iting !ononucleosis#like
illness dengan demam" nyeri kepala" mialgia" malaise" lethargi" sakit tenggorokan"
lim!adenopati" dan bintik makulopapular. 7n!eksi akut ditandai dengan #iremia"
dijumpai angka replikasi #irus yang tinggi" mudahnya isolasi #irus dari lim!osit
darah peri!er dan le#el serum antigen #irus p$' yang tinggi. Diikuti lim!ositosis"
khususnya lim!osit D-" dengan in#ersi perbandingan D'FD-.
Perjalanan alamiah in!eksi H79 dapat dibagi dalam tahapan sebagai
berikut? 7n!eksi #irus )$ minggu/ N sindrome retro#iral akut )$ minggu/ N
gejala menghilang I serokon#ersi N in!eksi kronis H79 asimptomatik )ratarata -
tahun" di negara berkembang lebih pendek/ N in!eksi H79F7D& simptomatik
)ratarata 1" tahun/ N kematian. @ejala dan tanda neurologi terjadi pada 0 20%
kasus in!eksi H79.
Kelainan neurologi yang timbul pada penderita 7D& seara umum dapat
dikelompokkan menjadi? )a/ PrimerF komplikasi langsung terlibat pada sistem
sara! yang terin!eksi H79 yaitu apabila perubahan patologi diakibatkan langsung
oleh H79 itu sendiri" dan )b/ &ekunderFkomplikasi tidak langsung sebagai akibat
dari proses immunosupresi konkomitan berupa in!eksi opportunistik dan
neoplasma. Kelainan neurologi dapat munul pada setiap stadium dari in!eksi
pertama dan terjadinya serokon#ersi pada 7D&. &ebagian besar kelainan
neurologi terbatas pada stadium simptomatik dari in!eksi H79 )7D& dementia
omple8/. Kelainan neurologi dapat munul dalam waktu 10 minggu dari in!eksi
H79. Pendapat lain menyatakan dalam waktu 6 minggu dari in!eksi. Di samping
pengaruh langsung kelainan neurologi pada in!eksi H79" bermaam kelainan
opportunistik" baik !okal maupun non !okal" dapat munul pada beberapa
penderita. Kelainan neurologi yang timbul dari in!eksi opportunistik akibat H79
bergantung pada lokalisasi neuroanatomi yang terlibat.11
15
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 16/30
@ambar 6. (ekanisme in!eksi H79 pada ense!alitis H79.1
2.$ %anifestasi Klinis
4nse!alitis dapat merupakan bagian dari penyakit sistemik seperti #ariselaatau measles dengan sendirinya mani!estasi awalnya adalah gejala dari penyakit
awalnya. Bila ense!alitis tidak merupakan bagian dari penyakit #irus yang
sistemik maka kemungkinan dapat dijumpai keluhan yang mendahului sindroma
neurologi yang berupa nyeri kepala" kelemahan atau malaise" mialgia" keluhan
gangguan saluran na!as bagian atas dan demam. Dapat dijumpai adanya mual"
muntah dan kaku kuduk. Pengaruh langsung pada otak ditandai dengan letargi"
kebingungan" atau stupor yang dapat menjurus ke koma. Bila penderita tidak
16
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 17/30
mengalami gangguan tingkat kesadaran dapat dijumpai kebingungan" halusinasi
dan disorientasi dan dapat pula terjadi kejang" baik !okal maupun kejang umum"
dan gejalagejalaFtandatanda gangguan neurologi lain seperti hemiplegi"
nistagmus" ataksia" anisokoria" dis!asia" diplopia" disartria dan hemianopsia.
@ejalagejala tersebut dapat disebabkann oleh karena kenaikan intraranial yang
meningkat dan atau akibat herniasi serebri dari pada akibat pengaruh langsing dari
#irus. Karena terutama menyerang bangtang otak" maka dapat terjadi gangguan
dapa re!lek pupil dan oulo#estibular. @angguan pada perna!asan dan sara! ranial
dapat pula terjadi. =erjadinya ataksia" tremor" dan gangguan koordinasi dapat
disebabkan oleh karena dis!ungsi pada jaras penghubung serebelum. Bila in!eksi
terjadi pada mielum " terjadi pula paraplegia" gangguan rasa raba dan juga
gangguan spingter. &edangkan gangguan pada sel ornu anterior dapat
menyebabkan kelumpuhan !laksid" hipotonia dan hilangnya re!lek tendon tanpa
adanya gangguan sensorik.
@ejala trias ense!alitis adalah demam" kejang dan kesadaran menurun.
@ejalagejala ense!alitis #iral beraneka ragam" bergantung pada masingmasing
kasus" epidemi" jenis #irus dan lainlain. Pada umumnya terdapat ' jenis bentuk
mani!estasi kliniknya yaitu ?
a. Bentuk asimtomatik? gejala ringan sekali" kadang ada nyeri kepala ringan
atau demam tanpa diketahui sebabnya. Diplopia" #ertigo dan parestesi juga
berlangsung sepintas saja. Diagnosis hanya ditegakkan atas pemeriksaan
&&.
b. Bentuk aborti!? @ejalagejala berupa nyeri kepala" demam yang tidak
tinggi dan kaku kuduk ringan. Jmumnya terdapat gejalagejala sepertiin!eksi saluran perna!asan bagian atas atau gastrointestinal.
. Bentuk !ulminan? bentuk ini beberapa jam sampai beberapa hari yang
berakhir dengan kematian. Pada stadium akut? demam tinggi" nyeri kepala
di!us yang hebat" apatis" kaku kuduk" disorientasi" sangat gelisah dan
dalam waktu singkat masuk ke dalam koma yang dalam. Kematian
biasanya terjadi dalam $' hari akibat kelainan bulbar atau jantung
d. Bentuk khas ense!alitis? bentuk ini mulai seara bertahap" gejala awal
nyeri kepala ringan" demam" gejala 7&P atau gastrointestinal selama
12
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 18/30
beberapa hari. munul tanda radang &&P )kaku kuduk" tanda Kernig
positi!" gelisah" lemah dan sukar tidur/. De!isit neurologik yang timbul
bergantung pada tempat kerusakan. Penurunan kesadaran menyebabkan
koma" dapat terjadi kejang !okal atau umum" hemiparesis" gangguan
koordinasi" kelainan kepribadian" disorientasi" gangguan biara" dan
gangguan mental.
@ambar 2. (aammaam bentuk mani!estasi klinik ense!alitis #irus.
Pada ense!alitis herpes simpleks gejala berlangsung akut selama beberapa
hari. Dua keadaan klinis ense!alitis H&9 yaitu 1/ &indrom meningitis aseptikO
disebut aseptik karena hasil kultur negati!" sebagian besar disebabkan #irus"
1-
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 19/30
&indrom ini menandakan keterlibatan meninges pada ense!alitis H&9" umumnya
disebut meningoense!alitisO dan $/ &indrom 4nse!alitis kut yang umum terlihat
pada ense!alitis H&9.
&indrom septi (eningitis" antara lain?
a. Demam -'0 +" biasanya akut. b. 3yeri kepala biasanya lebih berat dibandingkan nyeri kepala saat
demam sebelumnya.. ,oto!obia dan nyeri pada gerakan bola mata.d. Kaku kuduk sebagai pertanda rangsang meningeal" biasanya tidak
terdeteksi pada !ase awal.e. Pemeriksaan Kernig dan Brudinski sering negati! pada meningitis
#iral. @ejala sistemik in!eksi #irus" seperti radang tenggorokan" mual
dan muntah" kelemahan tubuh" rasa pegal punggung dan pinggang"
konjungti#itis" batuk" diare" berak kemerahan )eksantema/.!. <ika disertai penurunan kesadaran serta perubahan kualitas kesadaran"
mungkin ke arah diagnosis ense!alitis.g. Pemeriksaan & )iCuor erebrospinalis/? nilai glukosa normal" dan
pleositosis lim!ositik.5
2.& Peeriksaan Pen'n(ang
=abel 1. Pemeriksaan Penunjang untuk 4nse!alitis1
3o <enis pemeriksaan
1 Blood ;rganismspesi!i titers
B
hemistries
9asulities sreen
ultures
&mears$ 4letroenephalogram
3euroimaging = &an
(>7
' (isellaneous ulture o! other body !luid
Jrinalysis
Biopsy )skin" @7 trat" 3&/
4hoardiogram
hest 8ray
4letroardiogram
5 erebrospina !luid ell ount
1
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 20/30
Protein
@luose
P> )spei!i nulei aid/Paired antibody test
ytologi
ultures
&tain
dapun pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain?1. Pemeriksaan airan serebrospinal. Hendaknya dilakukan seara hatihati"
karena in!eksi yang terjadi di &&P dapat menyebabkan edema otak yang
menyebabkan kenaikan tekanan intrkranial sehingga pengambilan dapat
menyebabkan herniasi otak. Hasil pemeriksaan berupa? Earna jernih" terdapat
pleoytosis berkisar antara 50$00 sel dengan dominasi sel mononuklear.
Protein agak meningkat sedangkan glukosa dalam batas normal.
@ambar -. Perbedaan tipe airan serebrospinal pada in!eksi system sara! pusat.1$
$. Pemeriksaan 44@. Biasanya dijumpai kelainan non spesi!ik. (emperlihatkan
proses in!lamasi yang di!use Gbilateral dengan akti#itas rendah.
$0
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 21/30
. Brain 7maging. danya kelainan !okal didaerah temporal mungkin dapat
dijumpai akibat adanya H&4" tetapi sayangnya tidak dijumpai pada awal
penyakit. @ambaran kalsi!ikasi intrakranial mungkin dapat disebabkan oleh
karena ytomegalo#irus atau to8oplasmosis" tapi mungkin juga gambaran dari
tuberulosis atau sistiserkosis.'. Pemeriksaan #irus. Ditemukan #irus pada 3& didapatkan kenaikan titer
antibodi yang spesi!ik terhadap #irus penyebab.
@ambar . Brain imaging berupa (>7 dari ense!alitis herpes simpleks.=erlihat keterlibatan dari lobus temporal.-
@ambar 10. Brain imaging berupa (>7 dari ense!alitis herpes simpleks. .
tampak keterlibatan bilateral dari lobus temporal medial dan region orbito!rontal
kanan )panah/. B. gambaran normal sebagai pembanding.10
$1
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 22/30
@ambar 11. lgoritma i#erpool =ahun $002 7n#estigasi Dan =erapi 4nse!alitis
9iral.1$
$$
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 23/30
2.) Diagn!sis Banding
Diagnosis banding dari ense!alitis antara lain?• ;ther 3& in!etion? meningitis" erebritis" abess• =umor ? arinoma" lymphoma• &ubdurah hematoma• 9asular disease )stroke" #asulitis/• ollagen 9asular disease.1
2.* Penatalaksanaan
a. =erapi Jmum?1. =irah baring total.$. Bila diperkirakan in!eksi akibat entero#irus hendaknya hygiene
perorangan diperhatikan.. 3yeri kepala dan panas yang tinggi perlu penanganan dengan
pemberian antipiretik untuk dapat diberikan
aetaminophenFparasetamol.'. <ika terdapat kenaikan intraranial dapat dilakukan?
i. Kepala penderita diele#asi 00
ii. Batasi pemberian airaniii. akukan hiper#entilasi sampai P;$ menapai $5 mmHgi#. Berikan?
1. (anitol diberikan intra#ena dengan dosis 1"5$"0
gFkgBB selama 060 menit" diulang setiap -1$
jam.@liser ol" melalui pipa nasogastrik" 0"51"0
mlFkgbb dienerkan dengan dua bagian sari jeruk"
dapat diulangi setiap 6 jam untuk waktu lama
$. Deksametason 0"151"0 mgFkgBBFhari i.# dibagi
dalam dosis.5. Bila kejang" dapat diberikan?
i. Phenytoinii. ,enobarbital 5- mgFkgBBF$' jam. <ika kejang sering
terjadi" perlu diberikan Diaepam )0"10"$ mgFkgBB/ 79"
dalam bentuk in!us selama menit.
$
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 24/30
@ambar 1$. lgoritma Kejang kut dan &tatus Kon#ulsi.5
6. (emperbaiki homeostatis ? in!us airan D5 1F$ & atau D5 1F' &
)tergantung umur/ dan pemberian oksigen.
b. Pengobatan khusus.1. Pengobatan kausati!. &ebelum berhasil menyingkirkan etiologi
bakteri diberikan antibiotik parenteral. Pengobatan untuk
ense!alitis karena in!eksi #irus herpes simplek adalah ylo#ir
intra#ena" 10 mgFkgbb sampai 0 mgFkgbb per hari selama 10 hari.$. 7nter!eron
:at ini menghambat replikasi #irus. Dapat diberikan seara
intra#ena" intratekhal atau intra#entrikuler pada rabies.
$'
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 25/30
@ambar 1. Pilihan terapi pada ense!alitis #irus.1$
. 3on !armakologis1. ,isioterapi dan upaya rehabilitati!
$. (akanan tinggi kalori protein
ainlain? perawatan yang baik" konsultan dini dengan ahli anestesi untuk
pernapasan buatan.
2.+ Pen,ega-an1. 7munisasi" seperti ((> atau HiB$. &tatus gii juga harus baik . (elindungi diri dari organisme #ektor. 9ektor utama nyamuk ule8
dengan memusnahkan nyamuk dewasa dan tempat pembiakannya. 9ektor
komponen !isikFalam )udara dan air/ memastikan tidak terpapar langsung
;perasi &eksio sesaria pada ibu dengan in!eksi H&9.'"5"2"
2.1 K!plikasi
a. &usunan sara! pusat? keerdasan" motoris" psikiatris" epileptik" penglihatan
dan pendengaran
$5
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 26/30
b. &istem kardio#askuler" intraokuler" paru" hati dan sistem lain dapat terlibat
seara menetap
. @ejala sisa berupa de!isit neurologik )paresisFparalisis" pergerakan
koreoatetoid/" hidrose!alus maupun gangguan mental sering terjadi.
d. Komplikasi pada bayi biasanya berupa hidrose!alus" epilepsi" retardasi
mental karena kerusakan &&P berat.
2.11 Pr!gn!sis
Perjalanan penyakit pada ense!alitis tergantung dari maam #irus" umur
penderita dan keadaan umum penderita. 7n!eksi in utero sering mempengaruhi
pertumbuhan otak dan menyebabkan gejala sisa atau sekuel yang permanen
seperti gangguan motorik dan mental" kebutaan" tuli dan epilepsi. Earren dan
(ettews menyebutkan gejala sisa neurologi berkisar antara 525% pada penderita
yang terserang Japanese encephalitis dan H&4 terutama pada anakanak.
(ortalitas akibat in!eksi #irus ukup tinggi. >abies dapat menapai 100%" H&4
'025%" Japanese encephalitis 10'0%" measles 10$0%" #arisela 100%"
(umps Q 1%.'
Prognosis sukar diramalkan tergantung pada keepatan dan ketepatan
pertolongan dan penyulit yang munul.
1. &embuh tanpa gejala sisa
$. &embuh dengan gangguan tingkah lakuFgangguan mental
. Kematian bergantung pada etiologi penyakit dan usia penderita
$6
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 27/30
BAB ".
PENUTUP
Kesip'lan
1. 4nse!alitis #irus adalah keradangan pada ense!alon yang penyebabnya
berasal dari #irus. 4nse!alitis yang disebabkan oleh in!eksi #irus
menyebabkan kerusakan parenkim ber#ariasi dari ringan sampai dengan
sangat berat.
$. 4nse!alitis #irus dapat disebabkan oleh berbagai maam #irus antara lain?
Herpes simple8 #irus )H&91" H&9$/" &elain #irus herpes? #ariella
oster #irus )9:9/" ytomegalo#irus )(9/" 4psteinBarr )4B9/" #irus
herpes manusia 6 )HH96/" deno#irus" 7n!luena " 4ntero#irus " #irus
polio" ampak" gondongan dan #irus rubella" >abies" dan lainlain.
. 7n!eksi #irus pada sistem sara! pusat dapat melalui beberapa ara in#asi
langsung melalui barier anatomi" transport a8onal oleh neuron dari peri!er"
jalan masuk dari traktus respiratorius melewati epitel ol!aktorius" dan
in!eksi melalui pembuluh darah melewati endothelium kapiler atau epitel
pleksus horoideus.
'. @ejala trias ense!alitis adalah demam" kejang dan kesadaran menurun.
@ejalagejala ense!alitis #iral beraneka ragam" bergantung pada masing
masing kasus" epidemi" jenis #irus dan lainlain.
5. dapun pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain?
pemeriksaan airan serebrospinal" pemeriksaan 44@" brain i!aging " dan
pemeriksaan #irus.
6. Pengobatan ensa!ilitis #iral terdiri dari pengobatan umum bertujuan untuk
merawat keadaan umum penderita seoptimal mungkin dikatakan
memperbaiki dan mengurangi mortalitas pada penderita dengan ense!alitis
akut" pengobatan khusus bertujuan untuk mengeliminasi agen penyebab"
dan rehabilitasi.
$2
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 28/30
2. Prognosis sukar diramalkan tergantung pada keepatan dan ketepatan
pertolongan dan penyulit yang munul. ,aktor yang mempengaruhi antara
lain? &embuh tanpa gejala sisa" sembuh dengan gangguan tingkah
lakuFgangguan mental dan kematian bergantung pada etiologi penyakit dan
usia penderita.
$-
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 29/30
DA/TA0 PUSTAKA
1. (ah!oed" (oh Hasan. $000. Infeksi %irus Susunan Saraf Pusat dan &eberapa
'asalah (iagnosis. &urabaya" ksona 0-5'2-15? 1$1.
$. @ondim" ,raniso de ssis Cuino. $011. %iral Encephalitis. (edsape.
http?FFemediine.medsape.omFartileF1166'-o#er#iewRshowall S1' <uli $01$T
. Poerwadi" =roboes. 1$. Encephalitis. &urabaya" ksona 97? 1.
'. (ardjono" (ahar" Pro!" dr. $00'. Neurologi klinis dasar. <akarta? Dian >akyat.
5. Parinding" 7manuel =aba. $01$. (iagnosis dan )ata aksana Ensefalitis Herpes
Si!pleks. DK1F #ol. no. 5? 5552.http?FFwww.kalbemedial.orgFPortalsF6F11U1Diagnosis%$0dan%$0=ata
%$0aksana%$04nse!alitis%$0Herpes%$0&impleks.pd! S1' <uli $01$T
6. (aha" (asri &embiring. Japanese Encephalitis. DK1F #ol. no. 5? '50.
http?FFwww.kalbemedial.orgFPortalsF6F0U1<apanese%$04nephalitis.pd! S1' <uli
$01$T
2. Kennedy. $00'. %iral Encephalitis* Causes, (ifferential (iagnosis, +nd
'anage!ent . < 3eurol 3eurosurg Psyhiatry 25? i10Li15.
http?FFjnnp.bmj.omFontentF25FsupplU1Fi10.!ull.pd! S1' <uli $01$T
-. (Vuillen" Daniel P. ra#en" Donald 4. dan <ones" H. >oyden <r. $01$. Netters
Neurolog$ -nd Edition. Philadelpia? 4lse#ier
. &uharso" Darto. $005. Ensefalitis Herpes Si!pleks. &urabaya. Bagian 7lmu
Kesehatan nak ,K Jnair >&J dr. &oetomo.
http?FFwww.pediatrik.omFpkbF$0060$$0ed'aykpkb.pd! S1' <uli $01$T
10. ,errari1" &ergio et al . $00. %iral Encephalitis* Etiolog$, Clinical eatures,
(iagnosis and 'anage!ent . =he ;pen 7n!etious Diseases <ournal ? 11$.
http?FFbenthamsiene.omFopenFtoidjFartilesF900F1=;7D<.pd! S1' <uli $01$T
11. 7Cbal" Kiki (ohammad. >itarwan" Kiking. dan :ein" Jmar. Ensefalitis pada Infeksi
HI% . (ajalah Kedokteran 3usantara 9olume '0" 3o. 1? 622.
http?FFrepository.usu.a.idFbitstreamF1$'562-F1020F1Fmknmar$002
'0%$0)/.pd! S1' <uli $01$T
$
7/26/2019 Referat Kejang Edit
http://slidepdf.com/reader/full/referat-kejang-edit 30/30
1$. &olomon" =om. Hart" 7an <. Beehing" 3iholas <. $002. %iral Encephalitis* +
Clinicians /uide. Prat 3eurol 2? $--L05.
http?FFwww.enephalitis.in!oFimagesFiPd!F>esearh$Falgorithm=om&olomon.pd! S1'
<uli $01$T
1. >ohkamm" >einhard. $00'. Color +tlas of Neurolog$. &tuttgart? =hieme.