referat otitis eksterna maligna
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, jamur dan virus. Faktor yang mempermudah radang telinga luar ialah
perubahan pH diliang telinga, yang biasanya normal atau asam. Bila pH menjadi basa,
proteksi terhadap infeksi menurun. Pada keadaan udara yang hangat dan lembab, kuman dan
jamur mudah tumbuh. Predisposisi otitis eksterna yang lain adalah trauma yang ringan
ketika mengorek telinga.1,2
Otitis eksterna maligna O!"# atau otitis eksterna nekrotikans merupakan infeksi
telinga yang berpotensi menjadi kematian. $nfeksi biasanya dimulai dari meatus akustikus
eksterna "%!# sebagai otitis eksterna akut O!%# yang tidak ada respon terhadap terapi.
$nfeksi menyebar melaluifissura Santorini ke jaringan lunak dan pembuluh darah sekitarnya
sampai ke tulang dasar tengkorak. Penyebaran infeksi melalui sistemHaversian tulang padat
dapat menimbulkan osteomielitis, terbentuknya abses multiple, dan sequestra tulang
nekrotik. $nfeksi dapat mengenai foramen stilomastoid sehingga terjadi paralisis nervus
fasialis, jika mengenai foramen jugularis akan terjadi paralisis &. $', ', '$ dan jika
mengenai kanal hipoglosus akan terjadi paralisis & '$$.(
Otitis eksterna maligna nekrotikans# pertama kali digambarkan sebagai
Pseudomonas osteomyelitis pada tulang temporal pada pasien yang memiliki penyakit
diabetes sejak setengah abad yang lalu. )handler mempublikasikan pasien pertama dengan
progresif osteomielitis tulang temporal dan menamainya dengan istilah otitis eksterna
maligna. Penulis yang lain telah menggunakan istilah otitis eksterna nekrotikans untuk
membedakan penyakit ini bukan berasal dari proses neoplasma. Osteomielitis dasar
tengkorak sangat akurat untuk menjelaskan patofisiologi proses penyakit ini dan telah
digunakan untuk mengambarkan infeksi yang menyebar melalui dasar tengkorak termasuk
diantaranya kanalis akustikus eksterna.(
*ebelum antibiotik digunakan dalam pengobatan, otitis eksterna maligna sering
menyebabkan kematian, dengan angka kematian mendekati +-. Pengobatan dasarnya
melalui operasi. *ekarang pengobatan otitis eksterna maligna efektif dengan menggunakan
antibiotik dan dikombinasikan dengan teknik operasi seperti biopsi dan debridement lokal.(
1
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
2/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Telinga
elinga terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam./
0ambar 1. %natomi elinga.+
elinga uar
0ambar 2. elinga uar.+
2
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
3/15
%urikula adalah bagian dari telinga luar, suatu tambahan yang melekat pada sisi
kepala dan dimaksudkan untuk menangkap suara. ibentuk oleh kartilago dan dibagian
kaudal dari aurikula terdapat lobules aurikula. "eatus akustikus eksternus adalah suatu
saluran udara, panjang kira3kira 23( 4m, arah ke medial sampai pada telinga tengah, berada
dalam pars petrosa ossis temporalis. *epertiga bagian lateral dibentuk oleh kartilago dan 25(
bagian medial dibentuk oleh tulang biasa. Pada ujung medial dari saluran tersebut terdapat
membrane timpani, yang terletak miring, memisahkan meatus akustikus eksternus daripada
kavum timpani. etak dari membrane timpani adalah sedemikian rupa sehingga sisi luarnya
menghadap ke daerah ventral, kaudal dan lateral. Pada saluran ini terdapat mukosa yang
mengandung rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Hasil produksi dari kelenjar
disebut serumen.
/
elinga engah
0ambar (. elinga engah.+
Berisi udara dipisahkan dari meatus akustikus eksternus oleh membrane timpani.
erdapat hubungan antara cellulae mastoidea dengan kavum timpani melalui auditus
tympani4um. "embrane timpani berfungsi menerima getaran udara dan meneruskannya
kepada nervus 4o4learis. %da tiga buah tulang ke4il yang terletak menyilang dalam kavum
timpani mulai dari lateral ke medial. 6ang berada paling luar adalah malleus, yang tengah
inkus dan yang paling dalam adalah stapes. 7etiga buah tulang tersebut meneruskan getaran
udara yang diterima oleh membrane timpani, selanjutnya diteruskan kepada fenestra
vestibule. 0erakan dari tulang3tulang tersebut dikontrol oleh m. tensor tympani dan m.
stapedius./
3
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
4/15
elinga alam
0ambar /. elinga alam.+
erdiri dari labyrinthus osseus dan labyrinthus membrana4eus. abyrinthus osseus
terdiri dari ruangan dan saluran, berada dalam pars petrosa ossis temporalis. 8uangan dan
saluran3saluran tersebut adalah vestibulum, ( 4analis semisirkularis, ( ampulla ossea dan
4analis spiralis 4o4hleae. Pada ujung lateral vestibulum terdapat fenestra vestibule yang
ditutupi oleh basis stapedius. Pada tiap bagian 4analis semisirkularis terdapat 4rus ampullare
dan 4rus simple9. )analis spiralis 4o4hleae berbentuk seperti rumah siput dengan basis
berada pada sebelah medial dan 4upula disebelah lateral. Bangunan ini melingkar suatu
sumbu hori:ontal. )analis ini bermuara pada dasar vestibulum./
2.2 Fisiologi Telinga
*uara dihantarkan melalui membrane timpani mele;ati telinga tengah ke koklea
telinga dalam#. "elekat pada membrane timpani adalah tangkai dari maleus. "aleus terikat
pada inkus oleh ligament yang ke4il, sehingga pada saat maleus bergerak, inkus juga akan
ikut bergerak.
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
5/15
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
6/15
penderita diabetes lebih mudah terjadi otitis eksterna. %kibat adanya
faktor immunocompromize dan mikroangiopati, otitis eksterna berlanjut menjadi otitis
eksterna maligna.$nfeksi dimulai dengan otitis eksterna yang progresif dan berlanjut
menjadi osteomielitis pada tulang temporal. Penyebaran penyakit ini keluar dari liang
telinga luar melalui Fisura *antorini dan osseocartilaginous junction.1,2,>
Otitis eksterna maligna menyebar melalui Fisura *antorini untuk sampai ke dasar
tulang tengkorak. ata histopatologi menunjukkan bah;a infeksi menyebar sepanjang
vaskuler. i bagian anterior dapat mempengaruhi fossa mandibula dan kelenjar parotis. i
sebelah anteromedial infeksi, dapat menyebar ke arteri karotis. *elain itu juga dapat
menyebar melalui tuba eusta4hius untuk sampai ke fossa infratemporal dan nasofaring.
Hipestesia ipsilateral dapat terjadi jika saraf kelima dilibatkan. Penyebaran ke intrakranial
dapat menyebabkan meningitis, abses otak, kejang dan kematian. Bagian posteroinferior
dapat menyebabkan flebitis dan trombosis supuratif bulbus juguler dan sinus sigmoid. $ni
dapat menyebabkan mastoiditis dan kelumpuhan saraf fasial. Penyebaran se4ara inferior
dapat menyebabkan paralisis saraf glosofaringeal $'#, vagus '#, hipoglosus '$#, dan
aksesorius '$$#, menyebabkan disfagia, aspirasi dan suara serak.(
0ambar +. 0ambaran anatomi tempat terjadinya infeksi pada otitis eksternal maligna.=
2.3.3 "ani#estasi Klinis
0ejala otitis eksterna maligna adalah? rasa gatal di liang telinga yang dengan 4epat
diikuti dengan nyeri, sekret yang banyak serta pembengkakan liang telinga. 7emudian rasa
nyeri tersebut akan semakin hebat, liang telinga tertutup oleh jaringan granulasi yang 4epat
6
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
7/15
tumbuhnya. *araf fasialis dapat terkena, sehingga menimbulkan paresis atau paralisis
fasial.1,2,>
7elainan patologik yang penting adalah osteomielitis yang progresif, yang
disebabkan oleh kuman Pseudomonas aeroginosa. Penebalan endotel yang mengiringi
diabetes mellitus berat, kadar gula darah yang tinggi yang diakibatkan oleh infeksi sedang
aktif, menimbulkan kesulitan pengobatan yang adekuat. 1,2
Penyakit ini dapat membahayakan dan ke4urigaan lebih tinggi ditujukan pada pasien
dengan diabetes atau immunocompromized state atau berumur lanjut. anda khas yang
dijumpai dari otoskopi pada penyakit ini adalah otitis eksterna dengan jaringan granulasi
sepanjang posteroinferior liang telinga luar pada bony cartilaginous junction# disertai lowercranial neuropathies &. @$$, $', ', '$# yang biasanya juga disertai dengan nyeri pada
daerah yang dikenai otalgia#. !ksudat pada liang telinga dan membrane timpani intak.=
0ambar >. 7ranial neuropati O!" dengan paresis &. @$$$ dan &. '$$ .(
2.3.$ Diagnosis
iagnosis otitis eksterna nektrotikan dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi. !mpat
gejala yang menonjol adalah otalgia yang menetap lebih dari 1 bulan, otore purulen dan
menetap dengan adanya jaringan granulasi dalam beberapa minggu, ri;ayat diabetes
mellitus, status imun yang rendah dan usia lanjut, dan adanya gangguan saraf kranial.
1. %namnesis
7
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
8/15
Pasien yang menderita otitis eksterna maligna umumnya usia lanjut,
menderita diabetes. %danya otalgia, sakit kepala temporal, otore purulen dapat
ditemukan pada pasien ini. 7adang A kadang pasien mempunyai ri;ayat penggunaan
antibiotik dan obat tetes telinga pada otitis eksterna tanpa adanya perubahan gejala yang
bermakna.
2. Pemeriksaan Fisis
Pada pemeriksaan inspeksi dapat ditemukan adanya kulit yang
mengalami inflamasi, hiperemis, udem dan tampak jaringan granulasi pada dasar
meatus akustikus eksternus. Biasanya disertai dengan kelumpuhan saraf fasial, dan
perlu memeriksa saraf kranial @ A '$$.
0ambar . 0ambaran otitis eksterna maligna dengan adanya pus yang keluar dari liang telinga
yang sudah nekrosis. 7elihatan aurikula membengkak dan kehilangan bentuk di daerah yang
terdiri dari kartilago.1
Pemeriksaan Penunjang?
a. aboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium, dapat ditemukan adanya peningkatan jumlah
leukosit, laju endap darah dan gula darah se;aktu. Pemeriksaan kultur yang diperoleh
dari sekret liang telinga sangat diperlukan untuk sensitivitas antibiotik. Penyebab
utamanya adalahP. aeruginosa. Organisme ini merupakan bakteri aerob, dan gram
negatif.Pseudomonas sp. mempunyai lapisan yang bersifat mukoid yang digunakan
pada saat fagositosis. !ksotoksin dapat menyebabkan jaringan mengalami nekrosis dan
8
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
9/15
beberapa golongan lainnya menghasilkan neurotoksin yang dapat menimbulkan
neuropati.>,,1
b. 8adiologi
Pemeriksaan tambahan dapat berupa foto '3ray mastoid foto Schuller#. Pada foto
'3ray ini ditemukan adanya perselubungan air cell mastoid dan destruksi tulang.
0ambar =. Foto Schuller kanan tampak gambaran mastoiditis kronik bulatan
merah# .(
C!Scan dapat menunjukkan adanya dekstruksi tulang di sekitar dasar tulang
tengkorak dan meluas ke intrakranial. Pemeriksaan dengan teknik nuklir baik digunakan
pada stadium a;al. Scan echnetium ==4# methylene diphosphonate menunjukkan area
yang mengalami osteogenesis dan osteolisis. *edangkan 0allium +>0a# menunjukkan
jaringan lunak yang mengalami inflamasi. 11
9
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
10/15
0ambar C. C!Scan kepala yang menunjukkan kerusakan jaringan lunak pada "%! kiri,
tulang mastoideus kiri, fossa infra3temporalis dan dasar tulang tengkorak anak panah#.12
(. Histopatologi
"ekanisme invasi liang telinga berhubungan dengan nekrosis tulang. Proses
infeksi meluas ke submukosa dan terdapat destruksi tulang. pada gambaran histologi
juga dapat terlihat rusaknya jaringan menunjukkan luasnya nekrosis pada lapisan
epidermis dan dermis disertai infiltrate P"&. 7artilago dikelilingi oleh jaringan
inflamasi dan tampak destruksi. Pada dinding pembuluh darah menunjukkan hialinisasi.
ulang mastoid menunjukkan adanya sel A sel inflamasi akut.12
Pemeriksaan biopsi granulasi "%! perlu dilakukan untuk membedakan
dengan otitis eksterna maligna dengan keganasan meatus akustikus eksterna atau
osteomielitis karena Aspergillus. Pemeriksaan kultur dan tes sensitivitas dilakukan
untuk mengetahui kuman penyebab dan menentukan jenis antibiotik yang tepat.(
10
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
11/15
2.3.% Diagnosis Ban&ing
1. Otitis media supuratif akut
Otitis media supuratif kronik adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi
membrane timpani dan sekret yang keluar dari tengah terus3menerus atau hilang timbul dan
sekretnya mungkin en4er, kental, bening atau berupa nanah. erjadinya otitis media supuratif
kronik adalah disebabkan oleh adanya gangguan fungsi pada tuba eusta4hius atau infeksi
yang lama pada bagian telinga tengah. *ebagian besar otitis media supuratif kronik
merupakan kelanjutan dari otitis media akut dengan perforasi membrane timpani yang sudah
terjadi lebih dari 2 bulan. Otitis media supuratif kronik menimbulkan gejala otore dengan
sekret yang bersifat purulen atau mukoid tergantung dari stadium peradangan, gangguanpendengaran, otalgia dan vertigo.12
2. Otitis eksterna difus
Biasanya mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam. ampak kulit liang telinga
hiperemis dan edema yang tidak jelas batasnya. 7uman penyebab biasanya golongan
Pseudomonas. 7uman lain yang dapat sebagai penyebabnya adalah Staphylococcus albus"
#scherichia coli dan sebagainya. Otitis eksterna difus dapat juga terjadi sekunder pada otitis
media supuratif kronis. 0ejalanya adalah nyeri tekan tragus, liang telinga sangat sempit,
kadang kelenjar getah bening membesar dan nyeri tekan, terdapat sekret yang berbau. *ekret
ini tidak mengandung lendir musin# seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada
otitis media.1,2
(. Otomikosis
$nfeksi jamur diliang telinga dipermudah dengan kelembaban yang tinggi didaerah
tersebut. 6ang tersering adalah Pityrosporum danAspergillus. 7adang3kadang ditemukan
juga Candida albicansatau jamur lain.Pityrosporummenyebabkan terbentuknya sisik yang
menyerupai ketombe dan merupakan predisposisi otitis eksterna bakterialis. 0ejala biasanya
berupa rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga, tapi sering pula tanpa keluhan.1,2
11
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
12/15
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
13/15
PENUTUP
Otitis !ksterna "aligna O!"# disebut juga Otitis !ksterna &ekrotikan atau
Osteomielitis dasar tengkorak, merupakan suatu infeksi telinga luar yang dapat
menyebabkan kematian. . $nfeksi biasanya dimulai dari meatus akustikus eksterna "%!#
sebagai otitis eksterna akut O!%# yang tidak ada respon terhadap terapi. $nfeksi menyebar
melaluifissura Santorini ke jaringan lunak dan pembuluh darah sekitarnya sampai ke tulang
dasar tengkorak.
Organisme penyebab otitis eksterna maligna adalah Pseudomonas aeruginosa
menempati =3=+ -. 0ejala otitis eksterna maligna adalah? rasa gatal di liang telinga yang
dengan 4epat diikuti dengan nyeri, sekret yang banyak serta pembengkakan liang telinga.
7emudian rasa nyeri tersebut akan semakin hebat, liang telinga tertutup oleh jaringan
granulasi yang 4epat tumbuhnya. *araf fasialis &. @$$, $', ', '$# dapat terkena, sehingga
menimbulkan paresis atau paralisis fasial. iagnosis otitis eksterna nektrotikan dapat
ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium dan radiologi.
Pengobatan harus 4epat diberikan sesuai dengan hasil kultur dan resistensi.
"engingat kuman penyebab tersering adalah Pseudomonas aeroginosa" diberikan
antibiotika dosis tinggi yang sesuai denganPseudomonas aeroginosa. *ementara menunggu
hasil kultur dan resistensi, diberikan golongan fluoroDuinolone 4iproflo9a4in# dosis tinggi
peroral. Pada keadaan yang lebih berat diberikan antibiotika parenteral kombinasi dengan
antibiotika golongan aminoglikosida yang diberikan selama >3= minggu. %ntibiotika yang
sering digunakan adalah 4iproflo9a4in, ti4ar4ilin34lavulanat, pipera4ilin dikombinasi
dengan aminoglikosida#, 4eftria9one, 4efta:idine, 4efepime dan gentamisin. isamping
obat3obatan, sering kali diperlukan juga tindakan membersihkan luka debrideman# se4ara
radikal. indakan membersihkan luka yang kurang bersih akan dapat menyebabkan makin
4epatnya penjalaran penyakit.
DAFTA+ PUSTAKA
13
-
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
14/15
1. !fiaty %*, &urbaid $, Bashiruddin E. Otitis !ksterna $n Buku %jar $lmu 7esehatan
elinga Hidung enggorok 7epala eher, >th !dition. Eakarta? Fakultas 7edokteran
3>(.
2. "ansjoer %, riyanti 7, *avitri 8. Otitis !ksterna "aligna $n $lmu Penyakit elinga
Hidung an enggorok 7apita *elekta 7edokteran, (rd !dition. Eakarta? "edia
%es4ulapius Fakultas 7edokteran I4ited
21+ %pril 2>J. %vailable from? http?55emedi4ine.meds4ape.4om5arti4le5=/++2+3
overvie;
14
http://www.aafp.org/afp/2003/0715/p309.htmlhttp://antimicrobe.org/Lancet2.pdfhttp://www.aafp.org/afp/2006/1101/p1510.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/845525-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/845525-overviewhttp://www.aafp.org/afp/2003/0715/p309.htmlhttp://antimicrobe.org/Lancet2.pdfhttp://www.aafp.org/afp/2006/1101/p1510.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/845525-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/845525-overview -
7/26/2019 Referat Otitis Eksterna Maligna
15/15
11. uvvi *., o *., 7umar 8., Blanshard E. "alignant !9ternal Otitis ith "ultiple
)ranial &erve Palsies. he $nternet Eournal of Otorhinolaryngology. 2/ @olume /
&umber 1. I4ited 21+ %pril 2/J. %vailable from? http?55ispub.4om5$EO85/51511=C
12. androus PE. iagnosti4 )riteris Handbook in Histopthology? % *urgi4al Pathology
$ade %ecum. !ngland? Eohn iley *ons tdG 2. p. 1CC.
1(. !d;ard 6., *ri "ulyani. Penatalaksanaan Otitis "edia *upuratif 7ronik ipe
Bahaya.. Fakultas 7edokteran J. %vailable
from?
http?55repository.unand.a4.id512>515PenatalaksanaanKOtitisK"ediaK*upuratifK7ro
nikKipeKBahaya.pdf
15
http://ispub.com/IJORL/4/1/11897http://repository.unand.ac.id/17260/1/Penatalaksanaan_Otitis_Media_Supuratif_Kronik_Tipe_Bahaya.pdfhttp://repository.unand.ac.id/17260/1/Penatalaksanaan_Otitis_Media_Supuratif_Kronik_Tipe_Bahaya.pdfhttp://ispub.com/IJORL/4/1/11897http://repository.unand.ac.id/17260/1/Penatalaksanaan_Otitis_Media_Supuratif_Kronik_Tipe_Bahaya.pdfhttp://repository.unand.ac.id/17260/1/Penatalaksanaan_Otitis_Media_Supuratif_Kronik_Tipe_Bahaya.pdf