referat propofol dewa

6
Referat PROPOFOL Disusun oleh : Dewangga Gegap Gempita (1010221003) Pembimbing : Letkol. CKM. Dr. A. B Lubis, SpAn KEPANITERAAN BAG. ANESTESI PERIODE 14 MEI – 17 JUNI 2012 RS TK. II MOH RIDWAN MEUREKSA KESDAM JAYA

Upload: ridwan-irwansyah-nurwidyanto

Post on 26-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Propofol Dewa

Referat

PROPOFOL

Disusun oleh :

Dewangga Gegap Gempita (1010221003)

Pembimbing :

Letkol. CKM. Dr. A. B Lubis, SpAn

KEPANITERAAN BAG. ANESTESI PERIODE 14 MEI – 17 JUNI 2012

RS TK. II MOH RIDWAN MEUREKSA KESDAM JAYA

Page 2: Referat Propofol Dewa

PROPOFOL

Propofol biasanya menggunakan merk dagang Diprivan. Atau nama lain yang biasa

digunakan adalah disopropol repovol, dll. Propofol dikemas dalam cairan emulsi lemak

berwarna putih susu bersifat isotonic dengan kepekatan 1% (1 ml = 10mg). suntikan

intravena sering menyebabkan nyeri, sehingga beberapa detik sebelumnya dapat diberikan

lidokain 1-2 mg/kg intravena.

INDIKASI

Propofol merupakan obat golongan short acting, intravena, nonbarbiturate sedativa /

hipnotik intravena yang digunakan untuk menginduksi Anestesi Umum pada dewasa dan

pasien anak-anak yang berusia lebih dari 3 tahun. Propofol juga di indikasikan dalam

memelihara anestesi yang menggunakan tehnik seimbang dengan obat lainnya seperti opioid,

dan inhalasi anestesi pada dewasa dan pasien anak yang berusia lebih dari 2 bulan. Propofol

juga sering di gunakan untuk sedasi pada keadaan medis, perawatan dokter, seperti pada

Intensive Care Unit (ICU), sedasi untuk mengintubasi, ventilasi mekanik dewasa, dan pada

prosedur colonoscopy, dan endoskopi, juga pada operasi gigi. Propofol tidak ditujukan pada

Pasien pediatric untuk perawatan monitor anestesi (MAC) sedasi atau sedasi dalam

perawatan intensif

FARMAKOLOGI DAN FARMAKOKINETIK

Data Farmakokinetik

Protein Binding : 95 – 99 %

Konsentrasi Plasma : 1,5 – 6 mcg per ml ( 8,42 – 33,66 micromoles per liter )

Metabolisme : Glukoronidasi hepatic

Waktu Paruh : Distribusi cepat ( 2 – 4 menit ) dan Lambat ( 30 – 60 menit )

Ekskresi : Ginjal

DOSIS DAN SEDIAAN

Dewasa

Induksi : 2 – 2,5mg/kgbb (berikan secara lambat dalam 30 detik dalam 2-3

dosis bagi.

Maintenance : 25 – 50 mg diberikan bolus IV

Infuse 100 – 200 µg/kg/menit

Anti emetic IV 10 mg

Page | 1

Page 3: Referat Propofol Dewa

Sedasi : bolus IV,25 – 50 mg (0,5 – 1 mg/kg), totrasi lambat hingga efek yang

diinginkan. Fungsi pernafasan dan jantung harus dipantau terus

menerus.

Sediaan : Amp 1% x 20 ml; Vial 1% x 50ml; 2% x 50ml; prefilled syringe 1%

x 50m

EFEK UTAMA

Efek Hemodinamik :

Efek hemodinamik propofol secara umum lebih tegas dibanding obat anestesi intravena

lainnya. Hipotensi arteri dengan penurunan kira – kira 30% atau lebih telah dilaporkan,

kemungkinan oleh karenahambatan dari aktivitas saraf vasokonstriktor simpatis. Efek

hipotensi sebanding dengan dosis propofol, dan dikuatkan oleh obat analgetik opoid.

Propofol juga dapat menurunkan resistensi vascular sistemik, myocardial aliran darah,

dan konsumsi oksigen. Mekanisme ini melibatkan efek langsung vasodilation dan

inotropy negatif. Efek seperti penurunan jantung dan stroke volume output telah

ditunjukkan dalam beberapa studi.

Efek Pernapasan :

Propofol mendepresi sistem pernapasan, seringkali terjadi apnea yang menetap lebih dari

60 detik, tergantung dari beberapa faktor seperti premedikasi, tingkat administrasi, dosis,

dan adanya hyperventilasi atau hiperoxia. Propofol juga menurunkan nilai pernapasan,

tidal volume, mean inspiratory flow rate base, dan kapasitas fungsi residu. Depresi

ventilasi dapat diredakan oleh nyeri stimulasi bedah.

Efek Cerebral :

Propofol menurunkan aliran darah cerebral, komsumsi oksigen metabolisme cerebral,

tekanan intrakranial, dan meningkatkan resistensi cerebrovaskular.

Mula kerja (OOA) : Kehilangan kesadaran terjadi cepat dan lembut, biasanya 40 detik

Lama Kerja (DOA) : rata – rata durasi single bolus 2 – 2.5 mg/kg BB adalah 3 – 5 menit.

EFEK SAMPING

Postoperative infeksi dan setelah kematian telah dilaporkan setelah penggunaan propofol

administratif yang tidak menggunakan teknik aseptic ketat.

Kardiovaskuler : hipotensi, bradikardi, aritmia, cardiac arrest. Pernah dilaporkan,

propofol dihubungkan dengan kerusakan myocardial yang fatal. Rhabdomyolisis.

Page | 2

Page 4: Referat Propofol Dewa

Respirasi : batuk, obstruksi saluran nafas atas, hipoventilasi, asidosis respiratori,

dan dispnea, bronchospasme, laringospasme, apneu.

SSP : nyeri kepala, gerakan klonik,mioklonik, opistotonus, kejang.

Renal : urine berwarna hijau (pada penggunaan propofol jangka panjang).

Hepar : pancreatitis akut

Gastrointestinal : mual, muntah, pancreatitis.

Local : nyeri pada tempa suntikan (Nyeri ini bisa di cegah dengan pemberian

lidokain), terbakar, phlebitis

Alergi : eritema, urtikaria, pruritus.

Lain-lain : peningkatan tekanan intra ocular.

INTERAKSI OBAT

Alkohol, kafein

obat bius tidur obat-obatan untuk merawat inducing tidur atau serangan (kejang)

produk herbal

obat untuk kegelisahan atau masalah tidur, seperti diazepam atau temazepam

obat-obatan untuk colds, kesulitan bernapas, atau berat badan

obat-obatan untuk masalah mental dan gangguan psychotic

obat untuk nyeri

KONTRA INDIKASI

Propofol Injectable emulsi adalah kontraindikasi pada pasien yang dikenal dengan

hypersensitivity Propofol Injectable emulsi atau komponennya.

Pasien dengan alergi telur, produk telur, kedelai atau kedelai produk.

Page | 3

Page 5: Referat Propofol Dewa

DAFTAR PUSTAKA

1. Euliano,T.Y; Gravenstein, J.S; Esensial anesthesia,from science to practice

2. http://www.drugs.com/mmx/propofol.html

3. http://en.wikipedia.org/wiki/propofol

4. http://www.drugs.com/pro/propofol.html

5. Mycek, Mary J; Farmakologi : ulasan bergambar, Ed.2

6. Latief, Said ; Suryadi, Kartini ; Dachlan, Ruswan : Petunjuk Praktis Anestesiologi,

Ed.2

7. MIMS.com, 111th Ed.2008

Page | 4