referat tumor sinonasal radiologi

Upload: elisa

Post on 07-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    1/27

    TUMOR SINONASAL BENIGNA

    Tumor sinonasal jinak adalah pertumbuhan sel abnormal didalam cavum nasal dan

    atau rongga sinus paranasal. Tumor ini biasanya tumbuh secara perlahan dan tidak 

    menyebar ke bagian lain dari tubuh, tumor jinak ini dapat timbul dari salah satu

    daerah di dalam sinonasal, termasuk pembuluh darah, saraf, tulang, tulang rawan.

    1.1. Schneiderian Papilloma (SP

    Tumor ini berasal dari epitel mukosa saluran pernafasan bersilia yang

    merupakan derivat dari ektoderm yang melapisi rongga hidung dan sinus

     paranasal disebut dengan membran Schneiderian. secara keseluruhan,

    Schneiderian papilloma menghasilkan tiga tipe morfologi papilloma yang

     berbeda, diantaranya inverted papilloma, oncocytic papilloma, dan e!ophytic

     papilloma.

    1.1.1 "pidemiologi

    SP adalah tumor jinak sinonasal yang relatif jarang terjadi, sekitar #,$%

    &' dari semua tumor hidung primer adalah Schneiderian papilloma.

    nverted papilloma menyumbang sekitar )#' dari semua kasus SP dan

    memiliki insiden #,)&%1,$ kasus per 1##.### kasus per tahun. Pria lebih

    rentan terkena daripada wanita, yaitu & kali lebih sering. *rang dengan

    kulit putih lebih rentan atau lebih berisiko dibandingkan ras lainnya.

    Schneiderian papilloma jarang terjadi pada anak%anak, dengan rentang

    usia kejadian +ungiform Papilloma lebih sering terjadi pada orang berusia

    #%$# tahun, nverted Pappilloma lebih umum terjadi pada orang dengan

    usia %)# tahun dan Silindrical Papilloma dengan rata%rata usia pasien

    lebih dari $# tahun.

    1.1. "tiologi

    "tiologi dari Schneiderian papilloma masih belum diketahui. -iduga

    sinusitis kronik, polusi udara dan infeksi virus merupakan salah satu

     penyebabnya.

    Sinusistis paranasal merupakan hal yang sering ditemukan pada pasien

    dengan SP dan dianggap oleh banyak peneliti sebagai hal yang terjadi

    akibat tumor yang menghalangi sinus daripada hal yang mencetuskan

    tumor tersebut. irus telah lama diduga menjadi penyebab lesi neoplastik 

    karena memilki kecenderungan untuk membentuk papilloma di daerah lain

    di tubuh. irus yang diduga kuat sebagai salah satu penyebabnya adalah

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    2/27

    /P (/uman Papillom irus.

    1.1.0 anifestasi 2linik  

    Sinonasal Schneiderian papilloma hampir selalu terjadi unilateral. Tiga

    karekteristik klinis utama dari tumor SP adalah3 kecenderungan untuk 

    kambuh, perusakkan struktur disekitarnya dan kecenderungan untuk 

     berubah menjadi ganas. 4eberapa gejala klinis yang muncul adalah3

    • "pistaksis

    •  5asal discharge

    • "pifora

    •  5yeri pada wajah

    • *bstruksi unilateral

    1.1.& Tipe%tipe Schneiderian Papilloma

    a +ungiform Papilloma ("ksofitik

    -ari ketiga subtipe SP, hanya fungiform yang belum dilaporkan

    memiliki potensi untuk berkembang menjadi karsinoma. "ksofitik 

    secara khas timbul pada septum cavum nasal, biasanya pada bagian

    anterior, pada pemeriksaan fisik berwarna abu%abu, merah muda atau

    coklat, tidak transparan, melekat pada septum hidung dengan dasar 

    relatif luas, konsistensi kenyal sampai keras padat, tampak massa

     bertangkai melekat pada mukosa, hanya &%1' yang berasal ataumelibatkan lateral hidung. 6danya bukti yang semakin meningkat

    yang menunjukkan bahwa etiologi +P terkait dengan /P terutama

    tipe 7 dan 11. "pistaksis, obstruksi hidung unilateral atau adanya

    massa asimtomatik adalah gejala yang muncul secara khas.

     b nverted Papilloma ("ndofitik

    4ersifat invasif dan dapat merusak jaringan sekitanya. Tumor 

     jenis ini cenderung residif dan dapat berubah menjadi ganas (pada $'%

    1#' kasus apabila tidak di reseksi. nverted Papilloma (P ini khas

    muncul dari dinding lateral hidung dan sinus ma!illary, akan tetapi

    sinus paranasal lainnya dapat saja terlibat. Pada pemeriksaan fisik 

     berupa massa berwarna merah atau abu%abu, tidak transparan,

    konsistensi padat sampai lunak dan rapuh, berbentuk polipoid dengan

     permukaan berbelit atau berkerut.

    /anya 8' dari angka kejadian yang menunjukkan bahwa yang

     berasal dari septum nasal. -iketahui bahwa kejadian P berhubungan

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    3/27

    /P tipe 7, 11, 17, 18 dan $). 9ejala yang paling khas dan umum

    adalah obstruksi unilateral, epistaksis, anosmia, sakit kepala, epifora,

     proptosis dan diplopia.

    :T%scan kepala tanpa kontras potongan coronal dan a!ial ; nverted Papilloma.

    9ambar kanan ; tampak massa isodens pada seluruh rongga sinus ma!illaris

    sinistra sebagian ronggan sinus ma!illary de!tra. 9ambar kiri ; tampak massa

    isodens pada seluruh rongga sinus ma!illary sinistra

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    4/27

    c Silindrical Papilloma (onkotik

    *nkotik papilloma memilki potensi paling besar untuk berubah

    menjadi karsinoma (1&'%1

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    5/27

    =56 adalah suatu tumor jinak nasofaring yang secara histologis terdiri dari

    komponen pembuluh darah dan jaringan ikat. eskipun secara histologis jinak,

    tumor ini berkembang secara perlahan, menginvasi secara lokal dan tidak 

     bermetastasis, akan tetapi tumor ini mempunyai daya ekspansif yang amat

    merusak dan mendorong jaringan sekitarnya.

    1..1. "pidemiologi

    Tumor ini jarang ditemukan, merupakan #.#$' dari tumor kepala dan

    leher paling sering ditemukan pada pria usia remaja.

    1... "tiologi

    Penyebab yang pasti dari angiofribroma belum diketahui. Terdapat

     beberapa teori yang mengatakan bahwa terjadinya angiofibroma adalah akibatgangguan hormonal atau karena pertumbuhan abnormal jaringan

    fibrokartilago embrional di daerah oksipitalis os sfenoidalis.

    1..0. anifestasi 2linik 

    • "pistaksis masif berulang

    • *bstruksi hidung

    • assa di nasofaring

    1..&. 9ambaran >adiologi

    Pemeriksaan radiologi memegang peranan penting dalam diagnosis,

     penentuan stadium dan penatalaksanaan. Pemeriksaan radiologi berperan

    dalam menunjukkan perluasan tumor primer. Pemeriksaan radiologi juvenile

    angiofibroma nasofaring dapat dilakukan dengan foto polos, :T%scan, >

    dan arteriografi. :T%scan berperan dalam follow%up setelah pembedahan

    untuk mendeteksi sisa tumor, menilai ukuran setelah radioterapi atau menilai

     pengecilan tumor. :T%scan merupakan pemeriksaan sebelum operasi yang paling penting karena dapat menunjukkan destruksi struktur tulang dan

     pelebaran foramen dan fisura pada basis kranii akibat penyebaran tumor.

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    6/27

    1..$. Tatalaksana

    • Pembedahan (ekstirpasi tumor

    • >adioterapi dilakukan bila tumor tidak dapat dioperasi

    1.0. Polip 5asal

    Polip nasal adalah lesi abnormal yang bisa berasal dari setiap bagian dari mukosa

    hidung atau sinus paranasal. Patogenesis dari polip hidung sendiri masih belum

    diketahui.

    1.0.1. "pidemiologi

    Polip nasal lebih sering dialami oleh pria daripada wanita dengan

     perbandingan &;1, biasanya pada pasien berumur lebih dari # tahun,

    dan lebih sering pada orang%orang umur tahun.

    1.0.. "tiologi

    Pembentukkan polip sendiri dikaitkan dengan peradangan kronis,

    disfungsi sistem saraf otonom dan predisposisi genetik. 2ebanyakan

    teori menganggap polip menjadi manifestasi utama dari peradangan

    kronik. *leh karena itu, kondisi yang menyebabkan peradangan kronis

    di rongga hidung dapat menyebabkan polip hidung, seperti misalnya3

     bronchial asthma, rhinitis alergi.

    1.0.0. anifestasi 2linis

    • *bstruksi nasal

    • 2ongesti nasal

    :T%Scan kepala

    dengan kontras;

    Tampak massa

    hiperdens pada

    cavum nasal

     posterior sinistra

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    7/27

    • Postnasal drip

    •  5yeri pada wajah

    • /iposmia atau 6nosmia

    • 4ersin

    1.0.&. 9ambaran >adiologi

    +oto polos sinus paranasal, seperti waters dapat memperlihatkan

     penebalan mukosa dan adanya batas udara dan cairan di dalam sinus,

    tetapi pemeriksaan ini kurang bermanfaat pada pada kasus polip.

    Pemeriksaan :T scan sangat bermanfaat untuk melihat dengan jelas

    keadaan di hidung dan sinus paranasal apakah ada kelainan anatomi,

     polip, atau sumbatan pada komplek osteomeatal. :T scan terutama

    diindikasikan pada kasus polip yang gagal diterapi dengan

    medikamentosa.

    :T%Scan kepala

    tanpa kontras ;

    Tampak massa

    isodens pada cavum

    nasal de!tra

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    8/27

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    9/27

    1.&.0. anifestasi 2linis

    •  5yeri pada bagian frontal

    • Sinusitis akut atau kronis akibat blokade tumor pada bagian ostium

    sinus

    •-aerah orbita ; proptosis, epifora, nyeri pada daerah orbita

    1.&.&. 9ambaran >adiologi

     

    +oto :aldwell P6;

    Tampak opasitas di

    dalam sinus

    frontalis sinistra dan

    de!tra berbatas

    +oto :aldwell P6;

    Tampak opasitas di

     bagian superior

    sinus frontalis

    de!tra.

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    10/27

    1.&.$. Tatalaksana

    Pengobatan atau terapi yang digunakan untuk osteoma adalah

     pembedahan berupa eksisi untuk lesi simtomatik 

    :T%Scan, 4one @indow;

    Tampak gambaran hiperdens pada sinus frontalis sinistra bagian supero%

    lateral pada potongan a!ial dan coronal

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    11/27

    TUMOR SINONASAL BENIGNA

    Tumor sinonasal adalah timbulnya penyakit, dimana terjadinya pertumbuhan sel

    abnormal didalam rongga sinus paranasal dan atau cavum nasi yang bersifat ganas

    yang dapat merusak jaringan sehat disekitarnya dan dapat menyebar ke bagian tubuh

    yang lainnya. tumor ganas bisa timbul dari salah satu daearah di dalam rongga hidung

    atau sinus.

    .1. "pidemiologi

    2eganasan pada sinonasal sendiri lebih sering terdiagnosis pada orang%

    orang berusia $#%7# tahun. =enis keganasan sinonasal yang umum terjadi di

    sinus ma!illaris, yaitu mencakup 7#%)#' angka kejadian keganasan sinonasal,

    sedangkan #%0#' terjadi di dalam cavum nasal dan 1#%1$' berada di sinus

    ethmoid. 2anker sinus sphenoid dan sinus frontalis sangatlah jarang terjadi,

    dan hanya terjadi $' dari angka kejadian tumor sinonasal.

    -i ndonesia maupun di luar negeri, jenis tumor yang ganas hanya

    mencakup kurang dari 1' dari semua jenis keganasan seluruh tubuh dan 0'

    dari seluruh keganasan di bagian kepala dan leher.,0 9ejala%gajala dan tanda

    klinis yang ditimbulkan semua tumor hidung maupun sinus paranasal hampir 

    mirip, sehingga seringkali hanya pemeriksaan histopatologi yang dapat

    menentukan jenisnya.

    Tumor sinonasal lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dengan

     perbandingan 1,$ ; 1 dan sekitar 8#' penderita tumor sinonasal berusia &$%8$

    tahun.

    .. "tiologi

    Tumor sinonasal sendiri dapat dipicu oleh berbagai hal, beberapa

    faktor resiko yang dapat mengakibatkan timbulnya tumor sinonasal antara

    lain3 virus (/P, virus "pstein%barr, sinar ionisasi, inhalasi gas dan debu di

     pabrik, seperti3 debu kulit, tepung, debu tekstil, debu kayu atau serbuk gergaji

    debu kromium dan nikel, dan pada perokok serta alkoholik berat akan

    memiliki risiko yang lebih besar dalam mengalami malignansi sinonasal.

    .0. anifestasi 2linis

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    12/27

    9ambaran klinis masing%masing pasien tergantung pada letak atau

    lokasi primer dan arah perluasan penyebaran berikut beberapa gejala yang

    mungkin muncul pada penderita yaitu berupa 3

    o /idung ; obstruksi unilateral, epistaksis, rhinorrhea, adanya massa pada

    kavum nasi yang dapat mendesak tulang hidung hingga mengakibatkan

    deformitas pada hidung.

    o @ajah ; nyeri, pembengkakan pada hidung, pipi atau palatum,

     parastesia, deformitas pada wajah.

    o ata ; proptosis, diplopia, lakrimasi, epifora

    o Telinga ; otalgia, pendengeran menurun

    o Auka yang tidak kunjung sembuh atau ulkus

    .&. Tipe%tipe tumor Sinonasal aligna

    .&.1. 2arsinoma Sel SBuamosa Sinonasal

    2arsinoma sel sBuamosal (S:: merupakan tumor ganas pada

    sinonasal, yang berasal dari sel epitelial cavum nasal ataupun sinus

     paranasal yang terdiri dari tipe non-keratinizing   dan keratinizing .

    -imana keratinizing   sel sBuamosa karsinoma adalah karsinoma sel

    sBuamosal sendiri sementara non-keratinizing   adalah  schneiderian

    carcinoma, cylindrical cell carcinoma, transitional cell carcinoma,

     Ringertz carcinoma atau respiratory epithelian carcinoma.

    .&.1.1 "pidemiologi

    =enis tumor ganas sinonsal yang paling sering ditemukan dan

    terjadi, mencapai 8#' angka kejadian dari seluruh keganasan yang

    ada di sinonasal, ataupun melibatkan rongga sinus ma!illaris

    walaupun terdapat kemungkinan bahwa tumor ganas ini berasal

    dari hidung maupun rongga sinus paranasal lainya. 6ngka

    kelangsungan hidup selama $ tahun adalah 7#%7&'.

    .&.1. "tiologi

    4eberapa faktor resiko yang dapat menyebabakan S:: adalah

     paparan terhadap nikel, debu tekstil, rokok dan riwayat atau

    adanya rekurensi Schneiderian Papilloma.

    .&.1.0 anifestasi 2linis

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    13/27

    • "pistaksis

    • >inorea

    • *bstruksi pada kavum nasal

    • 4engkak pada daerah hidung atau pipi

    Proptosis• Aakrimasi

    .&.1.& 9ambaran >adiologi

    +oto @aters ;

    Tampak perselubungan pada seluruh rongga sinus maksilaris

    de!tra dengan destruksi pada dinding lateral sinus maksilaris

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    14/27

    .&.. Sinonasal Cndifferentiated :arcioma (S5C:

    erupakan tumor yang jarang, sangat agresif dan patologi klinik 

    karsinoma yang khas dan tidak jelas. S5C: menggambarkan tumor 

    yang berkembang dengan cepat, timbul dari saluran sinonasal dengan

    gejala awal yang tidak jelas dalam waktu yang relatif singkat dan

    dengan prognosisi yang buruk.

    .&..1. "pidemiologi

    S5C: lebih sering terjadi pada pria dengan jangkauan usia

    yang luas. 2avum nasal, sinus maksilaris dan etmoidalis biasanya terlibat, baik sendiri ataupun kombinasi.

    .&... "tiologi

    S5C: adalah jenis kenker yang berasal dari sel epithelial di

    kavum nasal ataupun sinus paranasal. "tiologi terjadinya

    sinonasal undifferentiated carcinoma sendiri masih belom

    diketahui. 6kan tetapi terdapat teori yang menyebutkan bahwa

    adanya pengaruh gen, dapat tumbuh dari memebran

    schneiderian dan tidak memiliki kaitan dengan "4.

    :T%Scan kepala ;

    Tampak massa isodens

    dengan tepi ireguler 

    didalam rongga hidung

    dan sinus ma!illaris

    de!tra dan desktruksi

    dinding sinus ma!illaris

    media, serta terdapat

    destruksi tulang dinding

    medial dan inferior os

     

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    15/27

    .&..0. anifestasi 2linik 

    • "pistaksis

    • >inorea

    •Proptosis? "ksopthalmus

    • -iplopia

    • *bstruksi nasal

    • 4engkak pada orbita

    •  5yeri pada wajah

    .&..&. 9ambaran >adiologi

     

    :T%Scan kepala;

    SNUC

    Terdapat massa

    isodens dengan

     batas ireguler

     pada sinus

    ma!illary dansinus ethmoid

    de!tra

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    16/27

    .&.0. 6denokarsinoma

    6denocarcinoma berasal dari epitel saluran pernafasan atau kelenjar 

    mukoserous. Tipe ini dibagi menjadi tipe intestinal dan non%intestinal.

     Intestinal Type Adenocarcinoma  merupakan tumor ganas primer yang

     berasal dari epitel kelenjar pada traktus sinonasal yang secara

    histopatologi mirip dengan adenokarsinoma dan adenoma pada intestinal.

    .&.0.1. "pidemiologi

    Aokasi yang paling sering yaitu sinus etmoidalis (', diikuti

    oleh kavum nasi ()' dan sinus maksilaris (#'.

    .&.0.. "tiologi

    6denocarcinoma sangatlah penting karena berhubungan

    dengan faktor risiko tertentu seperti paparan debu kayu dan

    senyawa organik lainnya.

    .&.0.0. anifestasi 2linik 

    9ejala awal cenderung tidak spesifik dan bervariasi mulai dari3• *bstruksi hidung unilateral

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    17/27

    • >inorhea yang jernih atau purulent

    • "pistaksis

    .&.&. 6denoid :ystic :arcinoma (6::Tumor ini dikenal sebagai tumor glandular maligna dan tidak 

    menunjukkan gambaran spesifik. Tumor yang berasal dari kelenjar saliva

    minor ini menyebar dengan menginvasi dan merusak jaringan lunak dan

    tulang di sekitarnya dan jarang bermetastasis. Prognosis jangka panjang

     pada 6:: buruk dengan tingkat kelangsungan hidup 1# tahun hanya )'.

    2ebanyakan pasien menginggal akibat penyebaran local daripada

    metastasis.

    .&.&.1. "pidemiologi

    6denoid cystic carcinoma merupakan keganasan sinonasal

    kedua yang paling sering ditemukan, mencapai 1#' dari total

    kasus. Paling sering dijumpai pada sinus maksila (7#' dan

    rongga hidung ($'.

    .&.&.. "tiologi

    6denoid cystic carcinoma sering dikaitkan dengan paparan diarea tempat kerja dan peningkatan risiko dikalangan pekerja

    :T% Scan kepala;

    Adenocarcinoma

    Tampak gambaran

    isodens pada sisi

    sinsistra sinus

    ma!illaris dan cavumnasal

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    18/27

    furnitur dan pekerja kayu lainnya. peningkatan risiko juga telah

    diamati di kalangan pekerja nikel, industri tekstil dan industri

    sepatu.

    .&.&.0. anifestasi 2linik 

    Tumor ini sering membahayakan, gejala yang muncul

    termasuk3

    • *bstruksi hidung

    • "pistaksis

    •  5yeri

    • Pembengkkan pada wajah

    • 9igi%geligi yang goyang

    .&.&.&. 9ambaran >adiologi

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    19/27

    CT Scan Kepala soft

    tissue window: Adenoid

    Cystic Carcinona, tampak

    lesi heterogen yang ekspansif 

     pada sinus maksilaris de!tra,

    terdapat erosi pada dinding

    sinus maksilaris

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    20/27

    .&.$. Aymphoma Sinonasal

    eskupun jarang, limfoma maligna sinonasal merupakan tumor ganas

     jenis non%epithelial yang sering ditemukan pada keganasan hidung.

    Tumor ini merupakan lesi sinonasal yang destruktif pada tulang dan

     jaringan lunak.

    .&.$.1. "pidemiologi

    Aimfoma sendiri lebih umum ditemukan di 5egara%negara

    6sia. Telah dilaporkan bahwa limfoma sel 52?T tampak relatif 

    umum pada pasien dengan limfoma non%/odgkin.

    .&.$.. "tiologi2ebanyakan limfoma yang timbul di dalam cavum nasal

     berasal dari sel natural killer (52 dan diyakini sangat erat

    kaitannya dengan "pstein%barr virus. eskipun demikian,

     beberapa laporan kasus mengindikasikan bahwa limfoma

     primer dapat juga bersal dari sel 4 dan T.

    .&.$.0. anifestasi 2linik 

    • *bstruksi nasal

    • >inorea

    • "pistaksis

    • Post%nasal drip

    • assa pada leher 

    • -emam

    .&.$.&. 9ambaran >adiologi

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    21/27

    .&.7. >habdomyosarcoma Sinonasal

    >habdomyosarcoma merupakan tumor sinonasal ganas jaringan

    mesenkim yang agresif dan berasal dari otot rangka. enyumbang $'%

    1#' dari semua keganasan yang terjadi pada masa kanak%kanak.

    >habdomyosarcoa terdiri atas lima kategori besar yaitu, embrional

    ()#', alveolar (#', prognosis paling buruk, botyroid, spindle cell,

    and anaplastik. 5ama lain dari >S adalah sarkoma jaringan lunak,

    rhabdomyosarkoma alveolar, rhabdomyosarkoma embryonal,

     botryoides sarcoma

    .&.7.1. "pidemiologierupakan keganasan yang dapat terjadi pada setiap bagian

    tubuh. Tempat yang paling sering terkena adalah pada regio

    kepala dan leher, saluran urogenital, lengan dan kaki. Paling

    umum dialami oleh anak%anak dan dewasa muda.

    .&.7.. "tiologi

    Penyebab >habdomyosarcoma secara pasti tidak diketahui

    tetapi diduga karena adanya mutasi genetik yang meningkatkan

    resiko terjadinya >habdomyosarcoma.

    :T%Scan kepala ;

    Tampak massa

    isodens pada sinus

    ma!illaris sinistra

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    22/27

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    23/27

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    24/27

    N$ Tidak dapat ditentukan pembesaran kelenjar 

    N% Tidak ada pembesaran kelenjar 

    N& Pembesaran kelenjar ipsilateral D 0 cm

    N' Pembesaran satu kelenjar ipsilateral 0%7 cm, atau multipel kelenjar 

    ipsilateral E 7 cm atau metastasis bilateral atau kontralateral D 7 cm

    N'a etastasis satu kelenjar ipsilateral 0%7 cm

    N'* atastasis multipel kelenjar ipsilateral, tidak lebih dari 7 cm

    N'c etastasis kelenjar bilateral atau kontralteral, tidak lebih dari 7 cm

    N etastasis kelenjar limfe lebih dari 7 cm

    Metastasis .au, (M)

    M$ etastasis jauh tidak dapat dinilaiM% Tidak ada metastasis jauh

    M& Terdapat metastasis jauh

    Stadium tumor ganas dan sinus paranasal

    % Tis 5# #

    I T1 5# #

    II T 5# #

    III T0 5# #

    T1 51 #

    T 51 #

    T0 51 #

    I/ A T&a 5# #

    T&a 51 #

    T1 5 #

    T 5 #

    T0 5 #

    T&a 5 #

    I/ B T&b Semua 5 #

    Semua T 50 #

    I/ C Semua T Semua 5 1

    .7. Pengobatan

    1. Pembedahan

    Pembedahan yang dilakukan dapat dalam berbagai bentuk seperti3

    • -rainase? -ebridement

    • >eseksi

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    25/27

    >eseksi bedah dianjurkan dengan tujuan kuratif. "ksisi paliatif 

    dipertimbangkan untuk mengurangi nyeri yang parah, untuk 

    dekompresi cepat dari struktur%struktur vital atau deulking   lesi

    masif, atau untuk membebaskan pasien dari rasa malu

    . >ehabilitasi

    Tujuan utama dari rehabilitasi post%operasi adalah penyembuhan luka

     primer, memelihara atau rekonstruksi bentuk wajah dan pemulihan

    oronasal yang terpisah kemudian mempelancar proses bicara dan menelan.

    0. Terapi >adiasi

    >adiasi digunakan sebagai metode tunggal untuk membantu pembedahan

    atau sebagai terapi paliatif. >adiasi post operasi dapat mengontrol secara

    lokal tetapi tidak menyebabkan kelangsungan hidup spesifikatau absolut.

    &. 2emoterapiPeran kemoterapi untuk pengobatan tumor traktus sinonasal biasanya

     paliatif, penggunaan efek cytoreducti!e untuk mengurangi rasa nyeri dan

     penyumbatan, atau untuk mengecilkan lesi eksternal masif. Pasien yang

    menunjukkan risiko pembedahan yang buruk dan yang menolak untuk 

    dilakukan operasi dipertimbangkan untuk mendapatkan kombinasi radiasi

    dan kemoterapi.

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    26/27

  • 8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi

    27/27

    0A1TAR PUSTA"A

    1. -epkes >. ##0.  "ola "enyakit #$ "eringkat %tama &enurut 'T' "asien

     Rawat =akarta; =alan -i >umah Sakit ndonesia Tahun ##0, -epkes >.

    . Sutton -avid, Foung =eremy @>. 1A. &alignant Tumor o* the /asal Ca!ity and inuses. Hcited on

    -esember 1#th #1$I. 6vailable at ; http;??emedicine.medscape.com?article ?

    8&7