referat_i_-_hipertiroid.docx
TRANSCRIPT
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 1/18
BAB I
PENDAHULUAN
Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi
tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan. Hipertiroidisme
(Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara
berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah
(Semiardjie, 2003)
Hipertiroidisme dapat timbul spontan atau akibat asupan hormon tiroid
yang berlebihan. erdapat dua tipe hipertiroidisme spontan yang paling sering
dijumpai yaitu penyakit !ra"es dan goiter nodular toksik. #ada penyakit !ra"es
terdapat dua kelompok gambaran utama yaitu tiroidal dan ekstratiroidal, dan
keduanya mungkin tak tampak. $iri%ciri tiroidal berupa goiter akibat hiperplasia
kelenjar tiroid, dan hipertiroidisme akibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan.
#asien mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan panas, keringat semakin banyak bila
panas, kulit lembab, berat badan menurun, sering disertai dengan nafsu makan
yang meningkat, palpitasi dan takikardi, diare, dan kelemahan serta atropi otot.
&anifestasi ekstratiroidal oftalmopati ditandai dengan mata melotot, fisura
palpebra melebar, kedipan berkurang, lig lag, dan kegagalan kon"ergensi. !oiter
nodular toksik, lebih sering ditemukan pada pasien lanjut usia sebagai komplikasi
goiter nodular kronik, manifestasinya lebih ringan dari penyakit !ra"es
(Schteingart, 200')
i negara merika Serikat, penyakit !ra"es adalah bentuk yang paling
umum dari hipertiroid. Sekitar '0%*0+ kasus tirotoksikosis akibat penyakit
1
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 2/18
!ra"es. ejadian tahunan penyakit !ra"es ditemukan menjadi 0,- kasus per 000
orang selama periode 20%tahun, dengan terjadinya puncak pada orang berusia 20%
/0 tahun. !ondok multinodular (-%20+ dari tirotoksikosis) lebih banyak terjadi
di daerah defisiensi yodium. ebanyakan orang di merika Serikat menerima
yodium cukup, dan kejadian gondok multinodular kurang dari kejadian di ilayah
dunia dengan defisiensi yodium. denoma toksik merupakan penyebab 3%-+
kasus tirotoksikosis (1ee, et.al., 20).
#re"alensi hipertiroid berdasarkan umur dengan angka kejadian lebih
kurang 0 per 00.000 anita dibaah umur /0 tahun dan per 00.000 anita
yang berusia di atas '0 tahun. #re"alensi kasus hipertiroid di merika terdapat
pada anita sebesar ( ,+) dan pria (0,+). i ropa ditemukan baha
pre"alensi hipertiroid adalah berkisar (%2+). i negara lnggris kasus hipertiroid
terdapat pada 0.* per 000 anita pertahun (!uyton, 2004 ).
ujuan dari penulisan untuk mengetahui penyakit hipertiroid yang mencakup
definisi, epidemiologi, etiologi, penegakkan diagnosis, patofisiologi dan
pathogenesis, penatalaksanaan pada kasus hipertiroid sehingga petugas kesehatan
dapat mengenali dan memberi terapi secara tepat.
2
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 3/18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
&enurut American Thyroid Association dan American Association of
Clinical Endocrinologists, hipertiroidisme didefinisikan sebagai kondisi5erupa
peningkatan kadar hormon tiroid yang disintesis dan disekresikan olehkelenjar
tiroid melebihi normal.Hipertiroidisme merupakan salah satu bentuk
thyrotoxicosis atau tingginya kadar hormon tiroid, /, 3 maupun kombinasi
keduanya, di aliran darah.
Hipertiroidisme adalah sindrom yang dihasilkan dari efek metabolic yang
beredar secara berlebihan oleh hormone tiroid /, 3 atau keduanya. Subklinis
hipertiroidisme mengacu pada kombinasi konsentrasi serum SH yang tidak
terdeteksi dan konsentrasi serum 3, / normal, terlepas dari ada atau tidak
adanya tanda%tanda gejala klinis (#auline, 2004).
2.2 Etiologi
#enyebab Hipertiroidisme adalah adanya 6muoglobulin perangsang tiroid
(#enyakit !ra"e), sekunder akibat kelebihan sekresi hipotalamus atau hipofisis
anterior, hipersekresi tumor tiroid. #enyebab tersering hipertiroidisme adalah
penyakit !ra"e, suatu penyakit autoimun, yakni tubuh secara serampangan
membentuk thyroid-stymulating immunoglobulin (S6), suatu antibodi yang
sasarannya adalah reseptor SH di sel tiroid (Sherood, 2002).
. iroid 7
a. Graves !isease *0+ karena ini
3
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 4/18
erjadi pada usia 20 8 /0 tahun, riayat gangguan tiroidkeluarga, dan
adanya penyakit autoimun lainnya misalnya & tipe 6
b. denoma toksik
c. oksik nodular goiter
d. &c$une%lbrigth
e. iroiditis sub akut
f. iroiditis limfositik kronik
2. Hipofisis 7
a. denoma hipofisis
b. Hipofisis resisten terhadap /
3. 1ain 7
a. ksogen
b. 6odine induced hyperthyroidism
c. h$!
2." E#i!e$iologi
!ra"es isease menyumbang antara '0+ sampai *0+ dari pasien dengan
hipertiroidisme. Hal ini menyerang 0 kali lebih banyak pada anita
dibandingkan pria, dengan risiko tertinggi onset antara usia /0 sampai '0
tahun. #re"alensi adalah orang sia dan ropa. denoma autonom dan racun
multi%nodular gondok lebih sering terjadi di ropa dan daerah lain di dunia di
mana penduduk cenderung mengalami defisiensi yodium, pre"alensi mereka
juga lebih tinggi pada anita dan pada pasien yang lebih tua dari '0 tahun
(#auline, 2004).
4
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 5/18
2.% Patogenesis !an #atofisiologi
. #atogenesis
#roses pengeluaran hormone tiroid yang normal adalah sebagai berikut7
Hipotalamus Hipofisis
(menerima
9H:6H)
iroid
urang 1ebih #engeluaran 6H
(tiroid inhibiting
hormon)
9eseptorSH:6H
merangsang kelenjar tiroid
adar hormon
tiroid di tubuh
Sekresi hormone
tiroid ke pembuluh
darah dan jaringan
#engeluaran
hormon
tiroid
dihentikan
#engeluaran
hormon
tiroid
(3; /)
eterangan7
#anah hitam 7 umpan balik positif
#anah merah 7 umpan balik negati"e
ari bagan tersebut dapat diketahui baha apabila terjadi suatu peningkatan kadar
hormone tiroid didalam tubuh maka akan terjadi feedback negati"e menuju
hipotalamus. etika feedback negati"e diterima oleh hipotalamus, maka akan
terjadi pengeluaran hormone inhibiting yang akan menurunkan sekresi:pembuatan
hormone tiroid. #roses ini terjadi ketika tiroid tidak mengalami suatu kelainan,
apabila terjadi suatu kelainan pada tiroid maka proses yang akan terjadi adalah
sebagai berikut (!uyton, 2004).
5
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 6/18
Hipotalamus Hipofisis
(menerima
9H:6H)
iroid
1ebih #engeluaran
6H
(iroid
6nhibiting
Hormone)
9eseptor SH:6H
ditutupi oleh S6
(iroid Stimulating
6munoglobulin)
adar hormontiroid di tubuh
Sekresi hormonetiroid ke pembuluh
darah dan jaringan
makin meningkat
#engeluaranhormon
tiroid tidak
dihentikan
#engeluaranhormon
tiroid
(3; /)
ari bagan diatas dapat dijelaskan baha terjadi peningkatan hormone tiroid. Hal
ini disebabkan oleh penutupan reseptor SH dan 6H oleh iroid Stimulating
6nhibitor yang akan merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormone
tiroid secara terus menerus. etika produksi hormone tiroid telah dirasa cukup
oleh tubuh, maka tubuh akan memberikan umpan balik negati"e kepada
hipotalamus untuk mengeluarkan 6H (iroid 6nhibiting hormone) yang akan
menurunkan produksi hormone tiroid. alam kejadian ini, 6H tidak akan
memberikan efek kepada kelenjar tiroid karena reseptornya ditutupi oleh S6
sehingga kelenjar tiroid akan melanjutkan proses produksi hormone tiroidnya.
etika dilakukan pemeriksaan laboratorium mengenai kadar hormone tiroid, maka
akan didapatkan hasil berupa peningkatan hormone 3 dan / tanpa adanya
peningkatan hormone SH (!uyton, 2004). ejadian ini didapatkan pada kasus
penderita hipertiroidisme, yang akan menyebabkan peningkatan kadar metabolism
6
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 7/18
di dalam tubuh dan peningkatan tmbuh kembang dari penderita tersebut (9obbins,
2004).
2. #atofisiologi
Hipertiroidisme disebabkan oleh antibody reseptor SH yang merangsang
aktifitas tiroid, sehingga produksi tiroksin (/) meningkat. kibat peningkatan ini
ditandai dengan adanya tremor, ketidakstabilan emosi, palpitasi, meningkatnya
nafsu makan, kehilangan berat badan. ulit lebih hangat dan berkeringat, rambut
halus, detak jantung cepat, tekanan nadi yang kecil, pembesaran hati, kadang
kadang terjadi gagal jantung. #eningkatan cardiac output dan kerja jantung selama
ketidakstabilan atrial menyebabkan ketidakteraturan irama jantung, terutama pada
pasien dengan penyakit jantung.ncaman bagi kehidupan di kombinasi dengan
delirium atau koma, temperatur tubuh naik sampai /o $, detak jantung
meningkat, hipotensi, muntah dan diare.
#enyakit !ra"es memiliki gejala%gejala patognomonik sebagai ciri khas atau tanda
khusus. 5eberapa gejala patognomonik yang menyertai penyakit !ra"es, yaitu7
a. ksoftalmus
ksoftalmus disebabkan karena limfosit sitotoksik dan antibodi sitotoksik
yang bersintesis dengan antigen serupa seperti SH reseptor yang ditemukan
di orbital fibroblast, otot orbital, dan jaringan tyroid. Sitokin yang berasal dari
limfosit yang disintesis menyebabkan inflamasi di orbital fibroblast dan otot
ekstraokular, dan hasilnya adalah pembengkakan pada otot orbital (!ardner,
2004).
7
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 8/18
#ada hipertiroidisme imunogenik, eksoftalmus dapat ditambahkan terjadi akibat
peningkatan hormone tiroid, penonjolan mata dengan diplopia, aliran air mata
yang berlebihan, dan peningkatan fotofobia juga terjadi. #enyebabnya terletak
pada reaksi imun terhadap antigen retrobulbar yang tampaknya sama dengan
reseptor SH. kibatnya terjadi pembengkakan otot mata, infiltrasi limfosit,
akumulasi asam mukopolisakarida, dan peningkatan jaringan ikat retrobulbar
(Silbernagl, et al ., 200').
#engamatan eksoftalmus dapat dimilai menggunakan suatu metode yang
dinamakan N& SPE'S(
0 < =o signs or symptom
< >nly signs (lid retraction or lag)
2 < Soft tissue in"ol"ement (periorbital edema)
3 < #roptosis (?22 mm)
/ < @traocular muscle in"ol"ement (diplopia)
- < $orneal in"ol"ement
' < Sight loss
=amun, metode => S#$S tidak bisa menilai mata secara keseluruhan, dan
kadang%kadang kronologi gangguan pada mata pasien tidak berurutan seperti
yang tertera di daftar => S#$S untuk menilai derajat keparahan yang
diderita pasien tersebut. Sehingga ditakutkan hasilnya jadi kurang "alid.
) Antuk menilai proptosis bisa dilakukan dengan cara "isualisasi antara iris
bagian baah dengan palpebra bagian baah. Antuk !ra"es isease biasanya
iris pasien bisa terlihat di bagian baah palpebra, padahal normalnya tidak.
8
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 9/18
2) Antuk menilai proptosis juga bisa menggunakan alat e@opthalmometer
(Harrison, 200-).
b. remor 5erbeda dengan tremor yang biasa tejadi pada penyakit #arkinson,
tremor pada penyakit !ra"es merupakan tremor lembut, bukan tremor
kasar. remor halus terjadi dengan frekuensi 0%- @:detik, dan dianggap
sebagai efek dari bertambahnya kepekaan sinaps saraf pengatur tonus
otot di daerah medulla (!uyton, 2004).!ejala lain yang mengiringi
penyakit !ra"es, diantaranya7) =afsu makan meningkat, tetapi berat badan turun
ingginya kadar hormon tiroid menyebabkan terjadinya peningkatan
metabolisme pada tubuh. Sehingga, tubuh memerlukan asupan makanan
yang lebih banyak untuk megimbanginya.
2) 5erat badan turun
#eningkatan metabolisme yang terjadi karena banyaknya hormon tiroid
membuat tbuh menggunakan senyaa%senyaa glukagonik yang ada di
dalam otot untuk membentuk glukosa melalui proses glukoneogenesis.
arena diambil dari otot, maka pemakaian senyaa glukogenik secara
terus%menerus dapat mengurangi massa otot sehingga berat badan pun
bisa mengalami penurunan (!uyton, 2004).
3) 5erdebar%debar
#eningkatan kadar triiodotironin (3) sebagai salah satu hormon tiroid
dapat merangsang saraf simpatis yang berkaitan dengan hormon%hormon
yang dibentuk medulla suprarenal, yaitu epinephrin dan norepinephrin.
edua hormon tersebut dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung
dengan cara menstimulasi B dan C reseptor, terutama C reseptor yang
berada di membran plasma otot jantung (!uyton, 2004).
9
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 10/18
/) #eningkatan frekuensi buang air besar dengan konsistensi normal
Hormon tiroid berperan dalam meningkatkan kecepatan sekresi getah
pencernaan dan pergerakan saluran cerna, sehingga hipertiroidisme
seringkali menyebabkan diare (!uyton, 2004).
10
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 11/18
Sekresi hormon tiroid
hipertiroidisme
hipermetabolisme
Penguraian glikogen - glukosa ontraksi usus masa protein otot rangka
!egradasi "# protein dan lemak
ebutuhan metabolisme
$a%su makan
Sering de%ekasi
&&
Sering lelah
5agan patofisiologi berat badan menurun, nafsu makan meningkat, sering
defekasi, sering lelah pada hipertiroidisme
11
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 12/18
S e l % s e l t i r o i d m e m p u n y a i k e m a m p u a n b e r e a k s i d e n g a n a n t i g e n d i a t a s d a n b i l a t e r a n g s a n g o l e h p e n g a r u h s i t o k i n
s e e r t i i n t e r f e r o n a m m a
&S i t o k i n y a n g t e r b e n t u k d a r i l i m f o s i t a k a n m e n y e b a b k a n i n f l a m a s i f i b r o b l a s t d a n
m i i i r i
&
5agan patofisiologi diplopia dan eksoftalmus pada hipertiroidisme
12
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 13/18
3 ; /
m e n i
n g k a t
D u n g s i h o r m o nt i r o i d
m e m o d u l a s i
s y s t e m s a r a f
, e p e k a a n s i n a p s s a r a fp a d a d a e r a h m e d u l l a
( m e n g a t u r t o n u s o t o t )
, e p e
k a a ns a r a f
9 a n g s a
n g a nb e r l e b i
t r e
m
o r5agan patofisiologi tremor pada hipertiroidisme
2.) Penega*an Diagnosis
. namnesis#ada hipertiroid dapat ditemukan dua kelompok gambaran utama, yaitu
tiroidal dan ekstratiroidal yang keduanya dapat juga tidak tampak.
iroidal dapat berupa goiter karena hiperplasia kelenjar tiroid dan
hipertiroidisme akhibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan. !ejala
hipertiroidisme dapat berupa hipermetabolisme dan akti"itas simpatis
yang meningkat seperti pasien mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan
13
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 14/18
panas, keringat berlebih, berat badan menurun sementara nafsu makan
meningkat, palpitasi, takikardi, diare, dan kelemahan atau atrofi otot.
&anifestasi ekstratiroidal dapat ditemukan seperti oftalmopati dan
infiltrasi kulit lokal yang terbatas pada tungkai baah biasanya (mory,
20).
#ada anamnesis riayat keluarga dan penyakit turunan, pada hipertiroid
perlu juga mengonfirmasi apakah ada riayat keluarga yang memiliki
penyakit yang sama atau memiliki penyakit yang berhubungan dengan
autoimun (mory, 20).
2. #emeriksaanDisik
#ada pemeriksaan fisik dapat terlihat jelas manifestasi ekstratiroidal yang
berupa oftalmopati yang ditemukan pada -0%*0+ pasien yang ditandai
dengan mata melotot, fissura paplebra melebar, kedipan berkurang, lid
lag (keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan mata) dan
kegagalan kon"ergensi. #ada manifestasi tiroidal dapat ditemukan goiter
difus, eksoftalmus, palpitasi, suhu badan meningkat, dan tremor (mory,
20).
3. #emeriksaan #enunjang
#emeriksaan penunjang yang dapat membantu penegakkan diagnosis
adalah pemeriksaan kadar / dan 3, kadar / bebas atau D/ ( free
thyroxine index), pemeriksaan antibodi tiroid yang meliputi anti
tiroglobulin dan antimikrosom, penguruan kadar SH serum, test
penampungan yodium radiokatif (radioactive iodine uptake) dan
pemeriksaan sidikan tiroid (thyroid scanning ) (mory, 20).
/. !old Standard iagnosis
14
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 15/18
!old standard yang digunakan dalam klinis adalah serum SH dan D/
(mory, 20).
2.+ Penatala*sanaan. Darmakologis
Hipertiroid dapat diberikan obat antitiroid golongan tionamid. erdapat 2
kelas obat golongan tionamid, yaitu tiourasil yang dipasarkan dengan nama
propiltiourasil (#A) dan imidaEol yang dipasarkan dengan nama metimaEol
dan karbimaEol. &ekanisme kerja obat antitiroid bekerja dengan dua efek,
yaitu efek intra dan ekstratiroid. 5erikut merupakan mekanisme masing%
masing efek (#alacios, 202).
a. &ekanisme aksi intratiroid adalah menghambat oksidasi dan
organifikasi iodium, menghambat coupling iodotirosis, mengubah
struktur molekul tiroglobulin dan menghambat sintesis tiroglobulin
sehingga mencegah atau mengurangi biosintesis hormon tiroid 3 dan
/.
b. &ekanisme aksi ekstratiroid adalah menghambat kon"ersi / menjadi
3 di jaringan perifer. >bat yang bekerja dengan mekanisme aksi
ekstratiroid adalah propiltiourasil (#A).
osis #A dimulai degan 3@00%200 mg:hari dan metimaEol:tiamaEol
20%/0 mg:hari dengan dosis terbagi untuk 3%' minggu pertama. Setelah
itu dosis dapat diturunkan atau dinaikkan sesuai respon klinis dan
biokimia. Fika ditemukan dosis aal belum memberikan perbaikan klinis,
dosis dapat dinaikan bertahap hingga dosis maksimal, sementara jika
dosis aal sudah memberi perbaikan klinis maupun biokimia, dosis
diturunkan hingga dosis terkecil #A -0 mg:hari dan metimaEol:
tiamaEol -%0 mg:hari yang masih dapat mempertahankan keadaan
eutiroid dan kadar / bebas dalam batas normal. #emilihan #A dan
15
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 16/18
metimaEol dapat disesuaikan dengan kondisi klinis karena berdasarkan
kemampuan menghambat penurunan segera hormon tiroid di perifer,
#A lebih direkomendasikan (#alacios, 202).2. =onfarmakologis
#ada terapi nonfarmakologi, penderita hipertiroid dapat diedukasi untuk
diet tinggi kalori dengan memberikan kalori 2'00%3000 kalori per hari
baik dari makanan main dari suplemen, konsumsi protein tinggi 00%2-
gr (2,- gr:kg 55) per hari untuk mengatasi proses pemecahan protein
jaringan seperti susu dan telur, olah raga teratur, serta mengurangi rokok,
alkohol, dan kafein yang dapat meningkatkan kadar metabolisme
(#alacios, 202).
BAB III
KESI,PULAN
. Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi
tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan.
Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar
tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang
berlebihan di dalam darah
2. #enyebab paling seringadalah gra"eGs disease
3. &anifestasi klinis dari hipertiroid adalah jantung berdebar, rasa lelah,
tremor, gelisah, nafsu makan meningkat namun 55 menurun, eksoftalmus.
/. #enegakan diagnosis hipertiroid dapat menggunakan pemeriksaan
laboratorium kadar D/ dan SH
-. atalaksana farmakologis yang digunakan adalah #A dan tiamaEol. ata
laksana non farmakologis yang dilakukana dalah diet tinggi kaloridan protein.
16
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 17/18
DA-TA PUSTAKA
mory, F., 6rl 5H. 20. Hyperthyroidism from utoimmune hyroiditis in a
&an ith ype iabetes &ellitus7 a $ase 9eport. Journal of Medical
Case eport s 20, -7244
!ardner, a"id !, olores Shoback. 2004. !asic and Clinical Endocrinology.
Fakarta7 Sagung Seto.
!uyton, rthur $. Hall, Fohn . 2004. !uku A"ar #isiologi $edokteran Edisi %%.
Fakarta7 !$
Harrison, insley 9. 200-. &arrison's (rinciples of nternal Medicine %* th
Edition. Anited States of merica7 &c!ra%Hill $ompanies.
1ee, S.1., nanthankrisnan, S., iel, S.H., ala"era, S., !riffing, !.., 20.
&yperthyroidism. http7::emedicine.medscape.com (iakses tanggal 3
=o"ember 20/)
#alacios, SS. ider, #$. Fuan, $!. 202. &anagement of Subclinical
Hyperthyroidism. nternational Journal of Endocrinology and
Metabolism pril 202I 0(2)7 /0%/'
#auline, &. $hamacho., Hossein, !harib., !len, J. SiEemore. 2004. Evidence- !ased Endocrinology+
Schteingart, .. 200'. ,angguan $elen"ar Tiroid+ alam Huriaati H., =atalia
S., #ita J., ei .& (ditors). #atofisiologi onsep linis #roses%
#roses #enyakit alam. #enerbit 5uku edokteran7 !$. Hal7 22-%3'
Sherood, 1. 2002. &uman (hysiology #rom Cells to .ystems. #enerbit buku
kedokteran7 !$
Silbernagl, Stefan, Dlorian 1ang. 200'. eks ; tlas 5erarna #atofisiologi.
Fakarta7!$
17
7/23/2019 Referat_I_-_Hipertiroid.docx
http://slidepdf.com/reader/full/referati-hipertiroiddocx 18/18
18