refreshing sulit menelan

Upload: debi-lailatul-rahmi

Post on 07-Aug-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Refreshing Sulit Menelan

    1/9

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Disfagia sangat umum dan memakan biaya yang banyak. Prevalensi kesulitan

    menelan pada dewasa berkisar 7% sampai 22%, dengan estimasi tertinggi 50% pada individu

     berisiko tinggi. Faktor risiko disagia beragam, dan menakup peningkatan usia, reflu! asam,

    stroke, kanker kepala dan le"er, edera kepala, multipel sklerosis, myast"enia gravis, distrofi

    muskular dan lain lain. #nsiden disfagia setela" stroke dilaporkan paling tinggi $%.

    &omplikasi disfagia menakup malnutrisi, de"idrasi, pneumonia aspirasi, abses pulmonal,

    dan kematian. ,2 

  • 8/20/2019 Refreshing Sulit Menelan

    2/9

    BAB II

    ISI

    a. Definisi Sulit Menelan

    Disfagia adala" suatu ge'ala bukanla" suatu penyakit.  &elu"an sulit menelan atau

    disfagia adala" ge'ala meresa"kan menun'ukkan keterlambatan berlalunya bagian solid dan

    atau air dari mulut ke lambung.2,( )erupakan sala" satu ge'ala kelainan atau penyakit di

    orofaring dan esofagus. Disfagia dapat disertai kelu"an lainnya seperti odinofagia * rasa

    nyeri waktu menelan+, rasa panas di dada, rasa mual, munta", regurgitasi, "ematemesis,

    melena anoreksia "ipersalivasi.2 )anifestasi yang sering ditemukan adala" sensasi makanan

    yang tersangkut di daera" le"er atau dada ketika menelan.2 

    b. Fisiologi Menelan

    Proses menelan merupakan proses yang kompleks. etiap unsur yang berperan dalam

     proses menelan "arus beker'a seara terintegrasi dan berkesinambungan. &eber"asilan

    mekanisme menelan ini tergantung dari beberapa faktor yaitu - *a+ ukuran bolus makanan,

    *b+ diameter lumen esofagus yang dilalui bolus yang pada keadaan normal esofagus dewasadapat meregang sampai m kelu"an disfagia akan timbul bila dilatasi ini tidak menapai

    2,5 m, *+ kontraksi peristaltik esofagus, *d+ fungsi sfingter esofagus bagian atas dan

     bagian bawa" dan ker'a otot/otot rongga mulut dan lida". #ntegrasi fungsional yang

    sempurna akan ter'adi bila sistem neuro/muskular mulai dari susunan saraf pusat, batang

    otak, persarafan sensorik dinding faring dan uvula, persarafan ekstrinsik esofagus serta

     persarafan intrinsik otot esofagus beker'a dengan baik se"ingga aktivitas motorik ber'alan

    lanar. 2

      Proses menelan dibagi men'adi ( fase - 2

    . Fase oral, ter'adi seara sadar. )akanan yang tela" berampur dengan saliva.

    aliva merupakan stimulus untuk proses menelan, akan membentuk bolus

    makanan, bolus ini bergerak dari rongga mulut melalui dorsum lida", terletak di

    tenga" lida" akibat kontraksi otot intrinsik lida". &ontraksi muskulus levator veli

     palatini mengakibatkan rongga pada lekukan dorsum lida" diperluas, palatum

    mole terangkat dan bagian atas dinding posterior faring 'uga terangkat. olus

    terdorong ke posterior karena lida" terangkat ke atas. ersamaan dengan initer'adi penutupan nasofaring sebagai akibat kontraksi m.levator veli palatini.

  • 8/20/2019 Refreshing Sulit Menelan

    3/9

    elan'utnya kontraksi m.palatoglosus yang menyebabkan ismus fasium tertutup,

    diikuti ole" kontraksi m.palatofaring se"ingga bolus makanan tidak akan berbalik 

    ke rongga mulut.

    2. Fase faringeal, ter'adi seara refleks pada fase ak"ir oral , yaitu perpinda"an

     bolus makanan dari faring ke esofagus. Faring dan laring bergerak ke atas ole"

    kontraksi m.stilofarig, m.salfingofaring, m.tiro"oid, dan m.palatofaring. 1ditus

    faring tertutup ole" epiglotis, sedangkan ketiga sfingter yaitu plika ariepiglotika,

     plika ventrikularis dan plika vokalis tertutup karena kontraksi m. ariepiglotika

    dan m. aritenoid obligus. ersamaan dengan ini ter'adi 'uga peng"entian aliran

    udara ke laring karena refleks yang meng"ambat pernapasan , se"ingga bolus

    makanan tidak akan masuk ke dalam saluran napas. elan'utnya bolus makanan

    akan melunur ke ara" esofagus, karena valekula dan sinus piriformis suda"

    dalam keadaan lurus.

    (. Fase esofagal, iala" fase perpinda"an bolus makanan dari esofagus ke

    lambung. Dalam keadaan istira"at introitus esofagus selalu tertutup, dengan

    adanya rangsangan bolus makanan pada ak"ir fase faringeal, maka ter'adi

    relaksasi m.krikofaring se"ingga introitus esofagus terbuka dan bolus makanan

    masuk ke dalam esofagus. etela" bolus makanan lewat, maka sfingter akan

     berkontraksi lebi" kuat , melebi"i tonus introitus esofagus pada waktu istira"at,

    se"ingga makanan tidak kembali ke faring dan dapat meng"indari reflu!. erak 

     bolus makanan di esofagus bagian atas masi" dippengaru"i ole" kontraksi

    m.konstriktor faring inferior pada ak"ir fase faringeal. elan'utnya bolus

    makanan akan didorong ke distal ole" gerakanan persitaltik esofagus.

    Pada ak"ir esofagal sfingter ini akan terbuka seara refleks ketika dimulainya

     peristaltik esofagus servikal untuk mendorong bolus makanan ke distal.

    elan'utnya setela" bolus makanan lewat maka sfingter ini akan menutup

    kembali.

    &erusakan pada pusat menelan dapat menyebabkan kegagalan aktivitas komponen

    orofaring, otot lurik esofagus dan sfingter esofagus bagian atas. 3le" karena otot lurik 

    esofagus dan sfingter esofagus bagian atas 'uga mendapatkan persarafan dari inti

    motorik n. 4agus maka aktivitas peristaltik esofagus masi" tampak pada kelainan otak.

    elaksasi sfingter esofagus bagian bawa" ter'adi akibat peregangan langsung dinding

    esofagus.2 

  • 8/20/2019 Refreshing Sulit Menelan

    4/9

    c. Klasifikasi Etiologi Sulit Menelan

    erdasarkan penyebabnya disfagia dapat dibagi men'adi disfagia mekanik, disfagia

    motorik, disfagia ole" gangguan emosi - 2 

    Disfagia mekanik - iala" sumbatan atau penyempitan lumen esofagus ole"

    massa tumor dan benda asing, akibat lain yaitu adanya peradangan mukosa

    esofagus, striktur lumen esofagus, penekanan lumen esofagus dari luar 

    misalnya pada pembesaran kelen'ar timus, kelen'ar tiroid, kelen'ar geta"

     bening di mediastinum.

    Disfagia motorik disebabkan ole" kelainan neuromuskular yang berperan

    dalam proses menelan, yaitu lesi pada pusat menelan di batang otak, kelainan

    saraf otak nervus 4, 4##, #6, 6, 6##, kelumpu"an faring dan lida" serta

    gangguan peristaltik esofagus dapat menyebabkan disfagia. &elainan otot

     polos esofagus yang dipersarafi ole" komponen parasimpatik n. 4agus dan

    neuron nonkolinergik pasa ganglion di dalam ganglion enterik akan

    menyebabkan gangguan kontraksi dinding esofagus dan relaksasi sfingter 

    esofagus bagian bawa", se"ingga dapat timbul kelu"an disfagia.

    &elu"an disfagia tanpa disertai bukti klinis yang menyebabkan ter'adinya

    disfagia, dapat timbul bila terdapat gangguan emosi atau tekanan 'iwa yang

     berat, dikenal dengan globus "isterikus. 2,( 

    Dalam praktik klinis penting untuk memisa"kan disfagia disebabkan ole" faring dan

    esofagus pro!imal *high dysphagia+, serta disebabkan ole" badan esofagus dan

    esophagogasstric junction *low dysphagia+ - (

    /  High dysphagia, mungkin ditemukan riwayat neuromuskular seperti penyakitneurologi atau yang mengakibatkan tersedak atau batuk. pada pasien dapat

    ditemukan lebi" muda" menelan makanan padat atau semi padat dibanding air,

    dan 'uga regurgitasi makanan ke "idung. Permasala"an terbanyak berkaitan

    dengan kegagalan kontraksi faringeal atau relaksasi krikofaringeal, atau

    kombinasi keduanya.

  • 8/20/2019 Refreshing Sulit Menelan

    5/9

    Gambar ; 3

    / low disfagia,  per"atian utama pada pasien ini adala" keurigaan adanya

    keganasan. iwayat pasien akan memberikan petun'uk misalnya singkatnya durasi

    ge'ala *kurang dari bulan+, disfagia progresif pada makanan padat dibanding

    air, ke"ilangan berat badan yang berarti. ika kelu"an ter'adi berta"un ta"un,

    kesulitan menelan pada makanan padat dan air, tanpa disertai penurunan berat

     badan maka lebi" kepada akalasia.

    Gambar ; 3

    Dili"at dari fisiologi menelan, disfagia dapat ter'adi pada fase oral, fase faringeal dan

    fase esofagal, diantaranya- 2

    / Disfagia orofaring

    / Penyakit dan kelainan esofagus

    Divertikulum esofagus

    1kalasia

    4arises esofagus

    8umor esofagus

    / enda asing esofagus

    / Penyakit refluks gastroesofagus dengan manifestasi otolaringologi

  • 8/20/2019 Refreshing Sulit Menelan

    6/9

    d. Diagnosis

    . 1namnesis sulit menelan- 2

    enis makanan yang menyebabkan disfagia dapat memberikan informasi kelainan

    yang ter'adi. Pada disfagia mekanik mula/mula kesulitan menelan "anya ter'adi pada waktu menelan makanan padat. olus makanan tersebut kadang perlu

    didorong dengan air dan pada sumbatan yang lebi" lan'ut, airan pun sulit ditelan.

    ila sumbatan ini ter'adi seara progresif dalam beberapa bulan , maka "arus

    diurigai kemungkinan adanya keganasan di esofagus. ebaliknya pada disfagia

    motorik yaitu pada pasien akalasia dan spasme difus esofagus, kelu"an sulit

    menelan makanan padat dan airan ter'adi dalam waktu bersamaan.

    9aktu dan per'alanan kelu"an disfagia dapat memberikan gambaran yang 'elas

    untuk diagnostik. Disfagia yang "ilang dalam beberapa "ari dapat disebabkan

    ole" peradangan. Disfagia yang ter'adi dalam beberapa bulan dengan penurunan berat badan yang epat diurigai adanya keganasan di esofagus. ila disfagia

     berlangsung berta"un/ta"un untuk makanan padat perlu dipikirkan adanya

    kelainan yang bersifat 'inak atau di esofagus bagian distal.

    :okasi rasa sumbatan di le"er maka kelainan dapat ter'adi di daera" faring atau

    esofagus di daera" servikal, sedangkan 'ika di dada dapat menun'ukkan kelainan

    esofagus bagian torakal.

    e'ala lain yang menyertai disfagia, seperti masuknya airan ke dalam "idung

    waktu minum menandakan adanya kelumpu"an otot faring, rasa tersedak *choking),  batuk *cough+ dan aspirasi menun'ukkan gangguan pada orofaring.

    e'ala dari penyakit organ lain yang memungkinkan memberikan ge'ala disfagia,

    rasa tidak enak di epigastrium dan substernal sianosis, mual, munta",

    "ematemesis, melena. ;ematemesis dan melena serta perdara"an masif 

    ditemukan pada varises esofagus, dengan penyebab terbanyaknya adala" sirosis

    "epatis se"ingga ge'ala sirosis "epatis berupa ikterus, asites, splenomegali,

    "epatomegali mungkin ditemukan.

    1danya retensi makanan yang bersifat sementara, disertai regurgitasi setela"

    makan dan minum misalnya pada malam "ari saat pasien tidur mengara"kan kita

    kepada divertikulum esofagus, ge'ala munul berta"ap sesuai perkembangan

    divertikulum, dapat pula pada akalasia. 1kibat regurgitasi dapat timbul

     penumonia aspirasi, "ingga rasa terbakar dan nyeri didaera" substernal.

    Pada bayi baru la"ir ditemukan pengumpulan sekret di mulut dan sering

    mengalami aspirasi. Pada anak/anak saat diberi minum timbul ge'ala tersedak,

     batuk "ingga gawat napas dan sianosis mengara"kan kita kepada kelainan

    kongenital atresia esofagus atau fistula trakeo/esofagus

  • 8/20/2019 Refreshing Sulit Menelan

    7/9

    2. Pemeriksaan fisik

    Pemeriksaan daera" le"er dilakukan untuk meli"at dan meraba adanya masa

    massa tumor atau pembesaran kelen'ar limfa yang dapat menekan esofagus. Daera"

    rongga mulut perlu diteliti apaka" ada tanda peradangan orofaring dan tonsil selain

    adanya massa tumor yang dapat mengganggu proses menelan. elain itu menari

    apaka" ada tanda kelumpu"an otot lida" dan arkus faring yang disebabkan ole"

    gangguan di pusat menelan maupun pada saraf otak n.4, n.4##, n.#6, n.6 dan n. 6##.

    Pembesaran 'antung sebela" kiri , elongasi aorta, tumor bronkus kiri, dan pembesaran

    kelen'ar limfa mediastinum 'uga dapat menyebabkan kelu"an disfagia.2 

    (. Pemeriksaan penun'ang

    a. Diagnosis kelainan disfagia fase oral dan fase faring, menggunakan video fluoroskopi swallow assessment (!"") ; sering dilakukan untuk mengevaluasi

    disfagia dan aspirasi, pemeriksaan ini menggambarkan struktur dan fisiologi

    menelan pada rongga mulut, faring, laring, esofagus bagian atas. Pemeriksaan

    dilakukan dengan menggunakan bolus keil dalam berbagai konsistensi lalu

    diampur dengan barium, serta dapat men'adi panduan dalam terapi menalan

    dengan berbagai maam bentuk makanan pada berbagai posisi kepala dan

    melakukan beberapa manuver untuk menega" aspirasi memperole" kondisi

    optimal dalam proses menelan.2 

    e. Penakit dan Kelainan dengan !e"ala Sulit Menelan

    / Penyakit dan kelainan esofagus

    . &elainan kongenital seperti atresia esofagus dan fistula trakeo/esofagus yang

     penyebabnya belum diketa"ui. )emberikan ge'ala se'ak bayi baru la"ir yaitu

     pengumpulan sekret di mulut dan aspirasi berulang. aat anak/anak diberi

    minum timbul ge'ala tersedak, batuk, regurgitasi, gawat napas dan sianosis.

    Pada atresia esofagus yang disertai fistula trakeoesofagus di bagian proksimal

     biasanya tidak ditemukan udara di dalam lambung, sedangkan pada atresia

    esofagus yang disertai fistula trakeo/esofagus fi bagian distal ditemukan ge'ala

    kembung karena udara masuk ke lambung. Diagnosis dilakukan dengan

    memasukkan kateter melalui "idung ke esofagus lalu dibuat foto rontgen.

    2. Divertikulum esofagus - terdapatnya kantong di lumen esofagus, di

    klasifikasikan men'adi ( bagian yaitu divertikulum laringo/esofagus

    *divertikulum

  • 8/20/2019 Refreshing Sulit Menelan

    8/9

    , divertikulum parabronkial yang terletak di bifurkasi traakea , dan divertikulum

    epifrenik yang terletak di daera" sepertiga bawa" esofagus.

    e'ala

    Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan radiologik foto lateral

    menggunakan kontras barium, dan esofagoskopik yang akan tampak dua lumen

    uaitu lumen esofagus dan lumen buntu.

  • 8/20/2019 Refreshing Sulit Menelan

    9/9

    DAF#A$ PUS#AKA