registrasi obat dan produk biologi
TRANSCRIPT
REGISTRASI OBAT DAN PRODUK BIOLOGI
Dra. Dwiana Andayani, Apt.Kasubdit Penilaian Obat Copy dan Produk Biologi
Direktorat Penilaian Obat dan Produk Biologi
Training of Trainer Direktorat Penilaian OT, Suplemen Makanan dan Kosmetik
Jakarta, 24 Agustus 2015
TOPIK BAHASAN
PENDAHULUAN
Direktorat Penilaian Obat dan Produk BiologiDirektorat Penilaian Obat dan Produk Biologi
Sub Direktorat Penilaian Obat Baru
Sub Direktorat Penilaian Obat Copy dan Produk Biologi
Sub Direktorat Evaluasi Produk
Terapetik Penggunaan Khusus
Seksi Penilaian Obat Baru Jalur I dan III
Seksi Penilaian Obat Copy
Seksi Penilaian Obat baru Jalur II
Seksi Reevaluasi Obat
Seksi Penilaian Produk Biologi
Seksi Evaluasi Produk & Uji Klinik
Seksi Evaluasi Produk Terapetik
Penggunaan Khusus
Seksi Tata Operasional
Pengawasan Pre marketPengawasan Pre market Pengawasan Post MarketPengawasan Post Market
Memastikan khasiat, keamanan, mutu dan kebenaran informasi produk obat yang beredar
Pemantauan keamanan dan konsistensi jaminan mutu
Sebelum diedarkanSebelum diedarkan Setelah diedarkanSetelah diedarkan
KERANGKA PENGAWASAN PRE DAN POST MARKET
DASAR HUKUM
DEFINISIDEFINISI Obat adalah : bahan atau paduan bahan termasuk produk
biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi untuk manusia.
NIE/Surat
Persetujuan
PPUK/Surat Ket
Surat Ket
CPP
REGISTRASI OBAT DAN PRODUK BIOLOGI
PRA - REGISTRASI
BiayaPra-Registrasi
BiayaPra-Registrasi
Time LineTime Line
40 HK40 HK
PNBP
sesuai PP
No.48
tahun 2010
12
Jalur Evaluasi Registrasi/ Evaluasi Obat
Obat Copy :Obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan, bentuk sediaan, rute pemberian, indikasi dan dosis sama dengan obat yang sudah terdaftar.
Obat Copy :Obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan, bentuk sediaan, rute pemberian, indikasi dan dosis sama dengan obat yang sudah terdaftar.
Obat Baru
• obat dengan zat aktif baru, • zat tambahan baru, • bentuk sediaan/rute pemberian baru, • kekuatan baru, atau• kombinasi baru
Produk Biologi
• Vaksin, imunosera, antigen, hormon, enzim, produk darah dan produk hasil fermentasi lainnya (termasuk antibodi monoklonal dan produk yang berasal dari teknologi rekombinan DNA)
PENGERTIAN
KATEGORI REGISTRASIKATEGORI REGISTRASI
REGISTRASI BARUREGISTRASI BARU REGISTRASI ULANGREGISTRASI ULANGVARIASIVARIASI
Kategori 1Obat Baru dan Produk Biologi, termasuk Produk Biologi Sejenis
Kategori 2 Obat Copy
Kategori 3 Sediaan lain yang mengandung obat
Kategori 4 Variasi Mayor (VaMa)
Kategori 5 Variasi Minor yang memerlukan Persetujuan (VaMi-B)
Kategori 6 Variasi Minor dengan Notifikasi (VaMi-A)
Kategori 7
REGISTRASI OBAT IMPOR (PERMENKES NO. 1010 TAHUN 2008)
PERSYARATAN REGISTRASI OBAT IMPOR
Justifikasi impor Persetujuan tertulis dari pemilik produk di LN Sertifikat GMP dan laporan inspeksi terakhir Site Master File (SMF) terbaru (dapat dilakukan
pemeriksaan setempat) Alih teknologi : pengembangan produk,
teknik/metode proses produksi, pengawasan mutu
REGISTRASI OBAT ATAS DASAR LISENSI
Perjanjian lisensi memuat : masa berlaku dan obat yang akan dilisensikan
Pemberi lisensi :
a. Industri farmasi
b. Badan riset pemilik formula di dalam maupun di luar negeri
Pemilik izin edar adalah Industri Farmasi pendaftar
REGISTRASI OBAT BERDASARKAN KONTRAK
Hanya dapat dilakukan oleh pemberi kontrak sebagai pendaftar
Pendaftar :
a. Memiliki izin industri
b. Memiliki sekurang-kurangnya 1 fasilitas produksi yang memenuhi syarat CPOB
c. Memiliki perjanjian kontrak
Produksi obat kontrak :- Sebagian atau seluruh proses- Formula dapat dari pemberi atau penerima kontrak- Tidak dapat dialihkan ke pihak ketiga
PENGAJUAN (SUBMISSION) DOKUMEN REGISTRASI
ALUR PROSES REGISTRASI DAN EVALUASI OBAT
Penilaian Efikasi dan Keamanan-Non klinik
- Farmakodinamik- Farmakokinetik- Toksisitas- Imunogenisitas
- Klinik - Fase I, II, III- Fase IV (optional)
Pendaftaran Obat
Pendaftar
Tidak lengkap
Obat Copy:
• Jalur 1: 100 HK
• Jalur 2: 150 HK
• Jalur 3: 80 HK
Obat Baru & ProdukBiologi:
• Jalur 1: 100 HK
• Jalur 2: 150 HK
• Jalur 3: 300 HK
Lengkap
Appeal
Memenuhi Syarat?
Penilaian Penandaan
NIE
Ya
Tidak
Tambahan data
Penilaian Mutu• zat aktif
• Sumber• Proses sintesa • Spesifikasi• Metode analisis• Stabilitas
• Obat• Formula• Spesifikasi • Validasi metoda analisis• Validasi proses• Metode analisis• Stabilitas
KOMNAS POJ
Data SMF untuk Obat Impor *)
Evaluasi Dok Pre Inspeksi
Memenuhi Memenuhi Syarat?Syarat?
Inspeksi
Tidak
YaYa
Tidak *) Industri Farmasi perlu diinspeksi
PerluTambahan
DataPenolakan
- Informasi established terkait efikasi dan keamanan obat
- Data ekivalensi termasuk BE
Pemeriksaan Kelengkapan
Data
Penerbitan Hasil Pra Registrasi
(HPR)Proses Pra Registrasi
Konsultasi
Memenuhi Syarat?
Ya
TidakKeterangan
Pra Registrasi
Registrasi
Evaluasi SMF
Penolakan/Appeal
Tambahan Data
Sistem registrasi on line digunakan untuk melakukan registrasi obat ke Badan POM
Memenuhi kebutuhan industri farmasi akan prosedur pengajuan registrasi obat dan produk biologi yang lebih efektif, efisien, cepat, mudah dan transparan
AeRO : Aplikasi Elektronik Registrasi Obat
Tahapan Pendaftaran melalui AeRO
VALIDASI AeRO
Validasi Zat Aktif
Validasi Zat Tambahan
Validasi Produsen Obat
Validasi Produsen Zat Aktif
Database yang telah tervalidasi
Judul Jumlah
Zat Aktif 3571
Produsen Zat Aktif 324
Produsen Zat Tambahan 562
Produsen Obat Jadi 249
ALUR Pra – Registrasi Obat Copy
ALUR Registrasi Obat Copy
Tahap 2 : Klik “Prareg Baru Obat Copy”
Tahap 1 : Klik menu REGISTRASI>Registrasi
Baru>Registrasi>List Reg
DOSSIER FORMAT- ACTD
* Upon Request
Part IAdministrative Data
& Product Information
Part II Quality
Overall Summary& Reports
Part IIINon-clinical
Overview,
Summary& Study
Reports*
Part IV Clinical
Overview,
Summary,
Assessment
Reports,
& Study Reports*
Country-specific administrative data.
Not part of ACTD
Country-specific administrative data.
Not part of ACTD
ACTD
DOKUMEN REGISTRASI
DOSSIER
KRITERIA EVALUASI OBAT(PENILAIAN BERBASIS RISIKO)
Khasiat dan Keamanan
- Uji Non- Klinik
- Uji Klinik
(Fase I,II,III)
- Uji Non- Klinik
- Uji Klinik
(Fase I,II,III)
Mutu
- Proses produksi sesuai CPOB
- Spesifikasi Produk
- Uji Stabilitas
- Uji BE (Obat copy/generik)
Informasi Obat/Penandaan
Informasi lengkap dan objektif yang menjamin penggunaan obat secara tepat, rasional dan aman.
Informasi lengkap dan objektif yang menjamin penggunaan obat secara tepat, rasional dan aman.
• Sesuai kebutuhan nyata masyarakat
• -Psikotropik :keunggulan K & K dari obat yg beredar
• Program Nasional : UK
• Sesuai kebutuhan nyata masyarakat
• -Psikotropik :keunggulan K & K dari obat yg beredar
• Program Nasional : UK
Kriteria Spesifi
k
3636
LONGLONG ROAD ROAD TOTO A A NEW NEW MEDICINE MEDICINE
Full Development
Registration
Delivery
Studies in 100 – 300 patients (Phase II)
Clinical Data Analysis
Candidate Medicine Tested in 3 – 10.000 patients (Phase III)
Large Amounts of Candidate Medicines
Synthesized
Extensive Safety
Studies
Studies in Healthy Volunteers Phase I Formulations
Developed
Candidate
Early Safety
Studies
Exploratory Development
Project Teams and Plans
Synthesis of Compound
Screening
Discovery
NRA
DRUG DEVELOPMENT PROCESS
Registration Delivery / Implementation
Dru
g C
and
idat
e
21 3 4 5
Pre-clinical safety Assessment(GLP)
Clinical Phase I
Clinical Phase II
Clinical Phase III
Mutagenicity
Detailed Pharmacology
Acute Toxicity
Pharmacokinetics/ADME
Sub-acute repeat dose toxicity
Reproductive toxicology
Supplementary animal
pharmacology
Carcinogenicity
ChemistryRaw material, GMP
production and analysis
Formulation, development and
analysis
GMP production of formulated product
and analysis
GMP scale up of raw material production
and formulationPharmacy
Chemistry
EVALUASI KHASIAT DAN KEAMANAN OBAT
UJI NON-KLINIK Untuk melihat profil toksisitas, mutagenisitas, karsinogenisitas, teratogenisitas, dosis letal, dosis maksimal, dll
UJI KLINIK untuk memastikan pembuktian khasiat dan keamanan obat sesuai indikasi yang diajukan
Meliputi penilaian terhadap data uji non klinis dan uji klinis dengan level of evidence sesuai ketentuan ilmiah
Efficacy and safety results from the randomized controlled comparative study of adalimumab vs. methotrexate vs. placebo in patients with psoriasis (CHAMPION)
Contoh dokumen pendukung khasiat - keamanan
Spironolactone alone or in combination with furosemide in the treatment of moderate ascites in nonazotemic cirrhosis. A randomized comparative study of efficacy and safety
Assessment Reports dari
negara dg sistem
evaluasi yang baik
Assessment Reports dari
negara dg sistem
evaluasi yang baik
STANDAR PENILAIAN KHASIAT DAN KEAMANAN OBAT
PUSTAKA Uji Pre-Klinik Uji Klinik Fase I,
II, III, IV
Obat Baru dan Produk Biologi
EVALUASI MUTU OBAT (1)
Bahan Baku (Zat aktif & Zat tambahan) Sumber Proses sintesa Spesifikasi Metode analisis Stabilitas
Meliputi penilaian terhadap Standardisasi mutu bahan baku obat, obat jadi (FI,USP, BP), Proses produksi sesuai CPOB, dan Spesifikasi serta Metoda Analisa.
EVALUASI MUTU OBAT (2)
Proses Produksi Pemastian mutu Bahan baku dan
Produk jadi Validasi metoda analisa & proses In Process Control (IPC) Kesesuaian sarana & prasarana
terhadap sertifikat CPOB
EVALUASI MUTU OBAT (3)
Produk Obat Formula Spesifikasi Hasil validasi metode analisis Hasil validasi proses pembuatan Hasil uji stabilitas Bioekivalensi (a.l: untuk bahan obat yang
memiliki rentang terapi yang sempit )
STANDAR PENILAIAN MUTU OBAT
Obat Baru, Produk Biologi, Obat Copy
KOMPENDIAWHO
TECHNICAL REPORTS SERIES
Farm
akop
e In
done
sia USP
BPOTHERS
Proses Produksi
CPOB
Uji Stabilitas
Validasi MA
Validasi Proses
Pedoman ASEAN
Pedoman
Uji Bioekivalensi
Uji BE (Obat Copy)
DEVELOPMENT PROCESS OF COPY/GENERIC DRUG
Strengthening:•Product development/trial formula drug certification•Process validation•Analytical Method Validation/ verification•Equivalence study
PMS
Adverse event
monitoring
Selection active substance, excipients, & qualified packaging
material.
MARKETING AUTHORIZATION
/CHANGES APPROVAL
Administration
NADFC
Registration & Evaluation
ProcessMonitoring:•IPC•Drug stability•cGMP compliance(batch consistance)
Changes product
spesification, formula,
manufacturing process, etc.
• Obat Copy/Generik:Obat yang mengandung zat aktif yang inovatornya sudah off patent disebut obat “copy”.
Peraturan Kepala Badan POM Tahun 2011 tentang Kriteria & Tata Laksana Registrasi Obat:
Definisi obat “copy” adalah obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan, bentuk sediaan, rute pemberian, indikasi dan posologi sama dengan obat yang telah disetujui.
Obat copy dapat menggunakan nama dagang atau nama sesuai INN (nama generik).
OBAT GENERIK VS INOVATOR
WHO:A generic drug is a pharmaceutical product, usually intended to be interchangeable with an innovator product,….
FDA-US:
A drug product that is comparable to a brand/reference listed drug product ……
TGA-Australia:A medicine that, in comparison to a registered medicine:
a. has the same quantitative composition of therapeutically active substances, being substances of similar quality to those used in the registered medicine; and
• EMA-Uni Eropa:
A generic medicine is a medicine that is developed to be the same as a medicine that has already been authorised (the ‘reference medicine’).
4949
OBAT YANG MEMERLUKAN UJI EKIVALENSI IN VIVO
1. Obat oral lepas cepat yang bekerja sistemik dengan satu atau lebih kriteria berikut:
untuk kondisi serius batas keamanan /indeks terapi sempit ada masalah BA (mis.absorbsi bervariasi,
farmakokinetik non linier) eksipien dan proses produksi mempengaruhi BE
1. Obat non-oral dan non-parenteral yang bekerja sistemik (transdermal, supositoria)
2. Obat lepas lambat yang bekerja sitemik3. Obat kombinasi tetap yang bekerja sistemik, dengan salah
satu zat aktifnya memerlukan uji in vivo4. Bukan larutan yang bekerja lokal : diperlukan studi klinik
atau farmakodinamik komparatif
5050
OBAT YANG CUKUP DILAKUKAN UJI EKIVALENSI IN VITRO (UJI DISOLUSI TERBANDING)
1. Obat yang tidak memerlukan studi in vivo (tidak termasuk kriteria untuk uji ekivalensi in vivo)
2. Produk obat copy yang hanya berbeda kekuatan uji disolusi terbanding dapat diterima untuk kekuatan yang lebih rendah
3. Berdasarkan sistem klasifikasi biofarmaseutik (Biopharmaceutic Classification System=BCS) dari zat aktif, karakteristik disolusi, serta profil disolusi produk obat.
JAMINAN EKIVALENSI
Ekivalensi farmaseutik, ekivalensi terapeutik
Jaminan khasiat, keamanan dan mutu obat
Obat Copy
Obat Inovator
( in vivo / invitro)Nama Dagang dan Nama Generik
Contoh : Profil Bioavailabilitas Obat Generik Menunjukkan Ekivalensi terhadap Obat Inovator (Ramipril 10 mg)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
0 5 10 15
Waktu (jam)
Ko
nse
ntr
asi
Ram
ipri
l (n
g/m
L)
Obat Generik
Obat Inovator
UJI BE TERKAIT VARIASI
SUBSTITUSI ALTERNATIF SUBSTITUSI ALTERNATIF SUMBER BBO VS UJI BESUMBER BBO VS UJI BE
1. Sumber/produsen BBO awal tidak diproduksi bukan karena tidak cukup pengawasan, ada bukti penyimpangan, ada bukti pemalsuan data sewaktu registrasi atau teridentifikasi pada waktu inspeksi;
2. Batch obat dengan BBO awal memenuhi persyaratan mutu dan hasil uji BE yang telah dilakukan Bioekivalen kecuali adanya issue cGMP yang spesifik dari produsen BBO awal;
3. Spesifikasi BBO dari sumber/produsen baru sama dengan spesifikasi BBO awal (Ukuran partikel, polymorphisme, impurities, dan rute sintesis bahan baku obat)
Uji BE tidak perlu diulang,
Uji Disolusi Terbanding
Spesifikasi dari BBO supplier baru sama dengan BBO awal Ukuran partikelpolymorphisme,Impurities rute sintesis BBO
Uji BE tidak perlu diulang,
UDT
Perubahan Supplier BBO vs Uji BEPerubahan Supplier BBO vs Uji BE
PERUBAHAN TEMPAT/LOKASI PRODUKSIPERUBAHAN TEMPAT/LOKASI PRODUKSI
1. Obat yang dibuat ditempat/lokasi produksi baru mempunyai kesamaan: spesifikasi/produsen BBO Formula proses produksi spek peralatan lingkungan produksi kontrol selama proses produksi kualifikasi personel produksi sama
dengan yang lama.
2. Obat komparator yang digunakan sesuai dengan kriteria seleksi obat komparator Per Ka.Badan tentang Obat Wajib Ekivalensi Pasal 4
Uji BE tidak perlu diulang,
Uji Disolusi Terbanding
PENILAIAN PENANDAAN/LABEL OBAT
Untuk memastikan bahwa informasi yang tercantum pada penandaan obat (etiket, brosur,
kemasan) adalah informasi lengkap dan obyektif
Dapat menjamin penggunaan obat secara tepat, rasional
dan aman
60
Hasil evaluasi
data efikasi dan keamanan
Summary of Product
Characteristic (SPC)
Pustaka
Obat Baru dan Produk Biologi
STANDAR EVALUASI PENANDAAN OBAT (1)
Brosur
61
STANDAR EVALUASI PENANDAAN OBAT(2)
Obat Copy
PI Inovator yang
disetujui
Pustaka
STINEL
Brosur
(SPC)
Informasi lengkap yang disetujui oleh Badan POM terkait deskripsi obat, khasiat dan keamanan obat dari data hasil uji klinik, dan informasi lain yang dianggap perlu serta berfungsi sebagai sumber informasi bagi petugas kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan informasi produk untuk pasien
RINGKASAN KARAKTERISTIK PRODUK
INFORMASI PRODUK UNTUK PASIEN Informasi untuk
pasien yang disetujui oleh Badan POM terkait khasiat, keamanan, dan cara penggunaan obat serta informasi lain yang dianggap perlu dengan menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pasien.
Nama Obat, Kekuatan Obat Bentuk Sediaan 1. Pemerian obat2. Komposisi zat aktif/apa yang terkandung dalam obat?3. Indikasi/untuk apa obat digunakan?4. Posologi dan cara pemberian/Berapa banyak dan seberapa sering obat ini boleh digunakan?Apa yang
harus dilakukan bila lupa minum obat ini?5. Kontraindikasi/Pada keadaan apa anda tidak diperbolehkan menggunakan obat ini6. Peringatan dan perhatian/Apa yang perlu diperhatikan bila menggunakan obat ini? (seperti : apa yang
terjadi jika obat ini dihentikan)7. Interaksi obat/Obat dan makanan apa yang harus dihindari jika menggunakan obat ini?8. Kehamilan dan menyusui/Apakah boleh digunakan pada wanita hamil dan menyusui?9. Efek pada pengendara dan menjalankan mesin/Apakah boleh mengendarai dan menjalankan mesin
selama minum obat ini? (jika perlu)10. Efek samping/efek yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi.11. Overdosis/Tanda dan gejala kelebihan dosis (jika perlu)12. Pengobatan overdosis/ Apa yang harus dilakukan bila menggunakan obat ini melebihi dosis yang
dianjurkan ?(jika perlu)13. Cara penyimpanan/Bagaimana cara menyimpan obat ini?14. Batas penggunaaan setelah direkonstitusi atau setelah wadah dibuka/Berapa lama obat ini dapat
digunakan setelah kemasan dibuka ?(jika perlu)15. Petunjuk penggunaan16. Cara rekonstitusi/Bagaimana cara melarutkan obat ini? (jika perlu) Nomor Izin EdarNama pendaftar dan/atau pemilik obat sesuai dengan ketentuan yang berlakuAlamat pendaftar dan/atau pemilik obat sesuai dengan ketentuan yang berlakuTanggal perubahan (jika perlu)Peringatan khusus, misalnya Harus dengan resep dokter Tanda peringatan Obat Bebas Terbatas (P. No 1- P. No. 6) Kotak peringatan Bersumber babi/bersinggungan Kandungan alcohol
PENANDAAN KHUSUS
BLISTER/STRIP
INFORMASI YANG DICANTUMKAN PADA ETIKET/LABEL KEMASANINFORMASI YANG DICANTUMKAN PADA ETIKET/LABEL KEMASAN
APPROVABLE LETTER & PENILAIAN IN SITU
REGISTRASI BARU OBAT COPY
APPROVABLE LETTER
SURAT PEMBERITAHUAN PERSETUJUAN KEPADA INDUSTRI FARMASI UNTUK MELAKUKAN PERSIAPAN PEMBUATAN OBAT DENGAN SKALA KOMERSIAL ATAU PERSIAPAN PELAKSANAAN IMPORTASI OBAT SEBELUM DITERBITKAN PERSETUJUAN IZIN EDAR.
Dasar Hukum :
Peraturan Kepala Badan POM RI No. 3 tahun 2013
“Perubahan atas Peraturan Kepala Badan POM No. HK.03.1.23.10.11.08481 tahun 2011 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat”
Approvable Letter
Bukan Izin Edar
Berlaku 2 tahun
Form Registrasi Batch Record Batch Analysis
(pilot vs komersial)
Laporan stabilitas
Laporan Validasi MA dan Proses Produksi
Bukti importasi (utk obat impor)
Foto produk, kemasan dan PIL/SPC
NIE
Aktivitas Apr-15
1 2 3 4 5Penimbangan
Mixing Pencetakan
Penyalutan
Stripping
Pengemasan Sekunder
In situ
Approvable Letter vs NIE
Realisasi produksi bets komersial
Persetujuan Izin Edar diterbitkan apabila hasil pembuatan obat skala komersial memenuhi persyaratan, yaitu:Diproduksi ditempat yang telah memenuhi persyaratan CPOBHasil produksi memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan yang dibuktikan dengan dokumen:
1. Catatan pengolahan bets skala komersial dilengkapi dengan data in process control, pelulusan bets dan laporan validasi proses
2. Perbandingan hasil pemeriksaan mutu bets skala komersial terhadap bets pengembangan produk
72
Proses persetujuan izin edar setelah implementasi approvable letter
Persetujuan yang langsung diterbitkan tanpa mekanisme Approvable Letter
a. Jika dokumen yang disubmit merupakan generik dari produk dengan nama dagang yang sudah beredar. Dengan melengkapi bets record terakhir.
a. Jika produsen pembuat obat jadi telah memiliki produk sejenis yang telah beredar (produk toll). Dengan persyaratan memiliki spesifikasi, formula, sumber bahan baku, proses dan tempat produksi serta jenis kemasan yang sama. Dengan melengkapi bets record terakhir.
Temuan pada penilaian in situ
REKOMENDASI
HASIL IN SITU
IZIN EDAR
75
Izin Edar obat, Persetujuan impor dalam bentuk ruahan, persetujuan impor Khusus Ekspor dan persetujuan Khusus Ekspor berlaku paling lama 5 (lima) tahun selama memenuhi ketentuan yang berlaku
Izin Edar obat, Persetujuan impor dalam bentuk ruahan, persetujuan impor Khusus Ekspor dan persetujuan Khusus Ekspor berlaku paling lama 5 (lima) tahun selama memenuhi ketentuan yang berlaku
Untuk registrasi obat berdasarkan perjanjian / penunjukkan dengan masa kerjasama kurang dari 5 (lima) tahun, maka masa berlaku Izin edar sesuai dengan masa berlaku kerjasama dalam dokumen perjanjian.
Untuk registrasi obat berdasarkan perjanjian / penunjukkan dengan masa kerjasama kurang dari 5 (lima) tahun, maka masa berlaku Izin edar sesuai dengan masa berlaku kerjasama dalam dokumen perjanjian.
Obat yang telah habis masa berlaku izin edarnya dan tidak diperpanjang dinyatakan sebagai obat yang tidak memiliki izin edar
Obat yang telah habis masa berlaku izin edarnya dan tidak diperpanjang dinyatakan sebagai obat yang tidak memiliki izin edar
Pasal 51Pasal 51
KETENTUAN IZIN EDAR (1)
76
Pasal 53
Pasal 53
1. Pendaftar wajib memproduksi atau mengimpor, dan mengedarkan obat yang telah mendapat izin edar selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah tanggal persetujuan dikeluarkan.
2. Pelaksanaan kewajiban memproduksi atau mengimpor, dan mengedarkan obat harus dilaporkan dengan menyerahkan kemasan siap edar kepada Kepala Badan.
3. Pelaksanaan impor obat dilakukan oleh Industri Farmasi Pemilik Izin Edar.
1. Pendaftar wajib memproduksi atau mengimpor, dan mengedarkan obat yang telah mendapat izin edar selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah tanggal persetujuan dikeluarkan.
2. Pelaksanaan kewajiban memproduksi atau mengimpor, dan mengedarkan obat harus dilaporkan dengan menyerahkan kemasan siap edar kepada Kepala Badan.
3. Pelaksanaan impor obat dilakukan oleh Industri Farmasi Pemilik Izin Edar.
KETENTUAN IZIN EDAR (2)
77
Pasal 53
Pasal 53
4. Industri Farmasi Pemilik Izin Edar dapat menunjuk Industri Farmasi lain atau Pedagang Besar Farmasi importir sebagai pelaksana impor obat.
5. Kemasan siap edar yang diserahkan berupa kemasan primer, kemasan sekunder dan Informasi Produk.
6. Penyerahan kemasan dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan peredaran obat.
4. Industri Farmasi Pemilik Izin Edar dapat menunjuk Industri Farmasi lain atau Pedagang Besar Farmasi importir sebagai pelaksana impor obat.
5. Kemasan siap edar yang diserahkan berupa kemasan primer, kemasan sekunder dan Informasi Produk.
6. Penyerahan kemasan dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan peredaran obat.
78
Pasal 54Pasal 54
1. Pemilik Izin Edar obat wajib melakukan pemantauan khasiat, keamanan dan mutu obat selama obat diedarkan dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Badan.
2. Pemantauan khasiat, keamanan dan mutu obat selama obat diedarkan ditetapkan tersendiri.
1. Pemilik Izin Edar obat wajib melakukan pemantauan khasiat, keamanan dan mutu obat selama obat diedarkan dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Badan.
2. Pemantauan khasiat, keamanan dan mutu obat selama obat diedarkan ditetapkan tersendiri.
KETENTUAN IZIN EDAR (3)
EVALUASI KEMBALI
79
Evaluasi kembali dilakukan jika berdasarkan hasil pemantauan terdapat perkembangan baru mengenai khasiat, keamanan, dan mutu obat yang berbeda dari data penunjang pada waktu registrasi
Evaluasi kembali dilakukan jika berdasarkan hasil pemantauan terdapat perkembangan baru mengenai khasiat, keamanan, dan mutu obat yang berbeda dari data penunjang pada waktu registrasi
Keputusan terhadap hasil evaluasi kembali dapat berupa:a.perubahan Penandaan;b.perbaikan komposisi/formula;c.pemberian batasan penggunaan;d.penarikan obat dari peredaran; dan/ataue.pembekuan izin edar/pembatalan izin edar.
Keputusan terhadap hasil evaluasi kembali dapat berupa:a.perubahan Penandaan;b.perbaikan komposisi/formula;c.pemberian batasan penggunaan;d.penarikan obat dari peredaran; dan/ataue.pembekuan izin edar/pembatalan izin edar.
Pasal 55Pasal 55
SANKSI (1)
80
Pasal 56Pasal 56
Sanksi dapat berupa:• peringatan tertulis;• pembatalan proses registrasi
obat;• pembekuan izin edar obat yang
bersangkutan;• pembatalan izin edar obat yang
bersangkutan; atau• sanksi administratif lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sanksi dapat berupa:• peringatan tertulis;• pembatalan proses registrasi
obat;• pembekuan izin edar obat yang
bersangkutan;• pembatalan izin edar obat yang
bersangkutan; atau• sanksi administratif lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sanksi Sanksi (2)(2)
Pembekuan/Pembatalan Izin Edar
a. tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1);
b. selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut tidak diproduksi atau diimpor, dan diedarkan;
c. izin industri farmasi pemilik izin edar dicabut; dan/ataud. pemilik izin edar melakukan pelanggaran di bidang
produksi dan/atau distribusi obat
Pasal 57 ayat (2) & (3)
Dikecualikan apabila memiliki alasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
82
KODE IZIN EDARKODE IZIN EDAR (1) (1)
Digit 1Digit 1 :: DD :: menunjukkan menunjukkan nama dagangnama dagang
GG :: menunjukkan menunjukkan nama generiknama generik
Digit 2Digit 2 :: KK :: golongan Obat golongan Obat KerasKeras
TT :: golongan Obat golongan Obat Bebas TerbatasBebas Terbatas
BB :: golongan Obat golongan Obat BebasBebas
NN :: golongan Obat golongan Obat NarkotikaNarkotika
PP :: golongan Obat golongan Obat PsikotropikaPsikotropika
Digit 3Digit 3 :: II :: Obat Jadi ImporObat Jadi ImporLL :: Obat Jadi Obat Jadi
Produksi LokalProduksi LokalXX :: Obat untuk Obat untuk
Keperluan Khusus (untuk Program)Keperluan Khusus (untuk Program)
. . . . . 15 DIGIT . . . . .
83
KODE IZIN EDARKODE IZIN EDAR (2) (2)
Digit 4 dan 5Digit 4 dan 5 :: menunjukkan tahun persetujuan menunjukkan tahun persetujuan pendaftaran obatpendaftaran obat jadijadi
Digit Digit 6, 7, 86, 7, 8 :: menunjukkanmenunjukkan kode kode industri farmasiindustri farmasi
Digit Digit 9, 10, 119, 10, 11 :: menunjukkanmenunjukkan nomor urut nomor urut produkproduk
Digit Digit 12 dan 1312 dan 13:: menunjukkanmenunjukkan kode bentuk sediaan kode bentuk sediaan
Digit Digit 1414 :: menunjukkanmenunjukkan kekuatan kekuatan ke- berapake- berapa
Digit 15Digit 15 :: menunjukkan jenis menunjukkan jenis kemasankemasan
. . . . . 15 DIGIT . . . . .
84
KODE IZIN EDARKODE IZIN EDAR ( (33))
DIGIT 12 dan 13 : BENTUK SEDIAAN
Kode Bentuk sediaan Kode Bentuk sediaan
01 Kapsul 11 Tablet effervescent
02 Kapsul lunak 12 Tablet hisap
03 Kapsul pelepasan lambat 13 Tablet pelepasan cepat
04 Kaptab 14 Tablet pelepasan lambat
05 Kaptab pelepasan cepat 15 Tablet salut enterik
06 Kaptab pelepasan lambat 16 Tablet salut gula
07 Kaptab salut enterik 17 Tablet salut selaput
08 Kaptab salut gula 18 Tablet vaginal
09 Kaptab sal;ut selaput 19 Pastilles
10 tablet 20 Bolus
85
KODE IZIN EDARKODE IZIN EDAR ( (44))
DIGIT 12 dan 13 : BENTUK SEDIAAN
Kode Bentuk sediaan Kode Bentuk sediaan
21 Pil 31 Salep mata
22 Granule 32 Emulsi
23 Serbuk/ serbuk effervescent
33 Suspensi
24 Serbuk obat luar/ serbuk tabur
34 Elixir
25 Chains 35 Larutan / Cairan
26 Serbuk steril 36 Drops
27 Pasta 37 Sirup
28 Gel 38 Sirup kering
29 Cream 39 Aerosol
30 Salep 40 Obat kumur dan sejenis
EVALUASI UJI KLINIK
Evaluasi Produk & Uji KlinikEvaluasi Produk & Uji Klinik
Tata Laksana Persetujuan Uji Klinik
Peraturan Kepala Badan POM N0. 9 Tahun 2014
Diadopsi dari ICH-GCP (E6)
CUKB - CARA UJI KLINIK YANG BAIK
Definisi: Suatu standar kualitas etik dan ilmiah internasional
untuk mendisain, melaksanakan, mencatat dan melaporkan uji klinik yang melibatkan partisipasi subyek
manusia
Dengan mematuhi standar ini memberi kepastian kepada publik bahwa hak, keamanan dan kesejahteraan subyek uji klinik dilindungi, sesuai dengan prinsip yang berasal dari Deklarasi Helsinki, dan data uji klinik tersebut dapat dipercaya
ICH-GCP/CUKB DAN REGULASI UKTUJUAN
Melindungi hak, integritas dan kerahasian subjek penelitian.
Menjamin data hasil penelitian kredibel dan akurat Monitor importasi dan penggunaan obat uji klinik yang
belum teregistrasi
JENIS UJI KLINIK YANG DIATUR BPOM
Uji Klinik pra pemasaran (Pre-marketing clinical trial) Persetujuan dari BPOM dan dilakukan inspeksi
Uji Klinik pasca pemasaran (Post-marketing clinical trial) Notifikasi
Uji klinik untuk tujuan pendidikan Notifikasi
PENGAJUAN PERSETUJUAN PELAKSANAAN UJI KLINIK
Kelengkapan :1. Form UK 1 (Pedoman CUKB tahun 2001)
2. Pernyataan Peneliti
3. Protokol Uji Klinik
4. Investigator’s Brochure
5. Persetujuan Komisi Etik
6. Informed Consent Form
7. Letter of Authorization dari sponsor kepada Organisasi Riset Kontrak (CRO)
8. Dokumen terkait obat : sertifikat CPOB, package insert, CoA, lot release dan ringkasan protokol produksi 3 bets yang berurutan (untuk vaksin), proforma invoice (jika ada)
Untuk lengkapnya dapat dilihat di website www.pom.go.id Lampiran dari Perka Badan POM No. 9 tahun 2014
Pengadaan Obat Uji Klinik
Sponsor / CRO
Documents :• Ethics / Scientific Approval• Other Documents / Information
Drug sources GMP certificate of manufacturer Certificate of Analysis (COA) Batch Number Number of Drugs
Badan POM
Import License
93
INSPEKSI UJI KLINIK (PASAL 18.A)
Dilakukan oleh Badan POM untuk menjamin pelaksanaan CUKB
Tujuan Melindungi subjek penelitian Konsistensi data (a.l. sumber dokumen vs essensial
dokumen dan prosedur sesuai protokol Menjamin akuntabilitas obat uji
INSPEKSI UJI KLINIK
Manfaat − Proses evaluasi yang objektif dan independen− Perbaikan sistem dan prosedur− Perkiraan sumber daya yang tersedia− Meningkatkan kualitas penelitian secara keseluruhan
Melakukan pemeriksaan pada sponsor dan/atau di tempat ORK/Peneliti atau di tempat lain yang berkaitan dengan UK terhadap :− dokumen− fasilitas− rekaman− sumber lain yang berhubungan dan yang terdapat di
tempat UK
PEMASUKAN OBAT UNTUK PENGGUNAAN KHUSUS
REGULASI Permenkes No. 1010 tahun 2008 tentang Registrasi
Obat:
Pasal 2(1) Obat yang diedarkan di wilayah Indonesia,
sebelumnya harus dilakukan registrasi untuk memperoleh Izin Edar
(4) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuka. Obat penggunaan khusus atas permintaan
dokter;b. Obat Donasi;c. Obat untuk Uji Klinik;d. Obat Sampel untuk Registrasi.
96
97
REGULASI
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1379.A/MENKES/XI/2002 tentang Pengelolaan dan Penggunaan Obat, Alat dan Makanan Kesehatan Khusus
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor : HK.00.05.3.00914 tahun 2004 tentang Pemasukan Obat Jalur Khusus
98
PENGADAAN OBAT JALUR KHUSUSPengadaan obat melalui Special Access Scheme (SAS) melibatkan 2 institusi yaitu Kementerian Kesehatan dan Badan POM:Melalui KemKes RI (Dit.Jend Bina Pelayanan Farmasi) :
Obat penggunaan khusus untuk keperluan pribadi dengan dokter penanggung jawab (kecuali vaksin/ produk biologi)
Obat penggunaan khusus untuk kebutuhan program Obat Donasi (kecuali vaksin/produk biologi)
Melalui Badan POM : Sampel obat/bahan baku obat untuk pengembangan
produk dalam rangka registrasi Obat untuk uji klinik dan Uji BE keperluan pribadi dengan dokter penanggung jawab
atau donasi (vaksin/produk biologi)
DOKUMEN PERMOHONAN SAS
Kelengkapan : Surat Permohonan :
tujuan penggunaan dan informasi produk (jumlah, no bets, produsen)
Sertifikat CPOB Produsen BBO CoA BBO Protokol Penelitian (jumlah dan besar trial formula,
jumlah dan besar bets skala lab dan skala pilot) Protokol Uji Stabilitas (formula, jumlah obat hasil trial
yang digunakan dan TL terhadap sisanya) Invoice
99
Penandaan khusus : Penggunaan terapi khusus: SAS abcdef (sejak Okt 2007) Donasi: Donasi abcdef (sejak Okt 2007) Uji klinik: Hanya untuk uji klinik/for clinical trial
only
Keterangan :ab=kode tahun, cd=kode pemohon, ef=kode permohonan yang ke …..
CERTIFICATE OF PHARMACEUTICAL PRODUCT
Kelengkapan untuk pengajuan :
1. Surat Permohonan yang menyebutkan negara tujuan ekspor, permintaan khusus (jika ada)
2. Fotocopy Sertifikat Izin Edar dan Persetujuan terakhir
3. Fotocopy form registrasi dan penandaan yang disetujui terakhir
4. Bukti registrasi ulang (jika sedang dalam proses registrasi ulang)
5. Bukti Pembayaran biaya CPP
102
[email protected]@[email protected][email protected]@[email protected]
Tel: (021) 4244691Eks : 1337,1338,1339
Phone
aero.pom.go.id021 – 4244691 ext 10510813 1035 6946
KONTAK :
http://www.tamuk.edu/finance/images