rekomendasi who terkait covid-19 dalam kehamilan

16
Indonesia Country Office REKOMENDASI WHO TERKAIT COVID-19 DALAM KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MENYUSUI

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Indonesia Country Office

REKOMENDASI WHO TERKAIT COVID-19 DALAM

KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MENYUSUI

Indonesia Country Office

Rasional (1)

⚫ Hingga sekarang, belum ada bukti penularan dari ibu ke bayi dan peningkatan

perburukan outcome pada ibu dan neonatus

⚫ Virus RNA SARS-Cov-2 belum dideteksi dalam ASI dan penularan melalui ASI

belum ada

⚫ Anak-anak berisiko rendah terhadap infeksi COVID-19. Dari total 72,314 orang

dgn konfirmasi COVID-19, hanya 1% pada anak usia <10% (Wu dan

McGoogan, 2020)

⚫ Rekomendasi perawatan dan pemberian makan pada bayi dari ibu suspek atau

terkonfirmasi COVID-19 meningkatkan kesehatan dan well-being ibu dan bayi

Indonesia Country Office

Rasional (2)

⚫ Rekomendasi harus mempertimbangkan tidak hanya resiko infeksi pada bayi dengan COVID-

19, tetapi juga resiko morbiditas dan mortalitas serius yang terkait dengan tidak menyusui atau

penggunaan pengganti ASI yang tidak tepat

⚫ Menyusui dan pemberian ASI melindungi dari morbiditas dan kematian selama masa bayi dan

anak-anak.

⚫ Bagi Ibu, Menyusui melindungi terhadap kanker payudara dan meningkatkan jarak kelahiran,

dan dapat melindungi terhadap kanker ovarium dan diabetes tipe 2

⚫ Kontak kulit dan KMC meningkatkan termoregulasi dan beberapa hasil fisiologi lainnya dan

dikaitkan dengan penurunan kematian neonatus

Indonesia Country Office

Redesigning Pelayanan RMNCAH (1)

⚫ ANC: Pertimbangkan reorientasi pragmatis layanan esensial, seperti:

➢ Identifikasi kehamilan resiko tinggi selama ANC dan sesuaikan jadwal dan janji temu

sebelum datang ke fasilitas kesehatan untuk mengurangi kepadatan dan jaga jarak fisik

➢ Gantikan ANC di faskes dengan kunjungan rumah, atau tele-konsultasi dan konseling

untuk mengurangi paparan

➢ Prioritaskan ANC di faskes untuk kehamilan resiko tinggi dan selama paruh kedua

kehamilan dengan melakukan tindakan PPI yang adekuat

⚫ Perawatan nifas: Pertimbangkan modifikasi rasional pelayanan, seperti:

➢ Prioritaskan kunjungan pertama (dalam 24 jam setelah melahirkan) dengan melakukan

tindakan PPI yang adekuat

➢ dapat mengganti kunjungan berikutnya pada kasus tanpa risiko dengan kunjungan rumah,

tele-konsultasi dan konseling

Indonesia Country Office

Redesigning Pelayanan RMNCAH (2)

⚫ Pelayanan di Faskes→ Pertimbangkan mengidentifikasi pusat layanan RMNCAH yang ditunjuk

dengan peningkatan ketentuan PPI, triase dan isolasi area untuk suspek atau positif COVID-19

untuk mempertahankan penyediaan layanan yang aman dan berkualitas untuk KB, persalinan

yang aman dan manajemen potensi komplikasi (PONEK), perawatan keguguran, dan rujukan

untuk neonatus dan anak dengan penyakit serius

⚫ Kunjungan rumah untuk perawatan anak→Pertimbangkan mengganti kunjungan promosi

kesehatan dengan tele-konsultasi dan konseling. Kunjungan untuk anak sakit harus

diprioritaskan dengan melakukan PPI yang adekuat.

⚫ Transportasi rujukan dan kedaruratan→Alur dan mekanisme rujukan harus disediakan untuk

transportasi kedarutan dari rumah dan faskes tingkat rendah ke faskes ke tingkat yg lebih tinggi

dan kembali ke rumah. Transportasi kendaraan dan personil yang terpisah direkomendasikan

untuk kasus negatif COVID dan suspek/konfirmasi COVID-19.

Indonesia Country Office

Indonesia Country Office

Perawatan Ibu Hamil dengan COVID-19

⚫ Pertimbangkan transmisi asimptomatik COVID-19 yang mungkin pada ibu hamil→pemantauan dengan hati-hati

⚫ Ibu hamil dengan suspek, kemungkinan atau terkonfirmasi COVID-19, termasuk yang menjalani isolasi →harus mendapat akses perawatan yg berpihak pada perempuan, respectful skilled care, termasuk kebidanan, fetal medicine dan perawatan neonatus, dukungan kesehatan jiwa dan psikososial, dengan kesiapan untuk merawat komplikasimaternal dan neonatus.

⚫ Ibu hamil dengan COVID-19 atau yang sudah pulih dari COVID-19 → harus diberiinformasi dan konseling cara menyusui bayi dengan aman dan tindakan PPI yang tepatuntuk mencegah penularan COVID-19.

⚫ Saat ini, ibu hamil belum terbukti lebih berisiko mengalami perburukan atau gangguanjanin.

⚫ Ibu hamil dan ibu hamil yang telah pulih dari COVID-19→ harus didorong untk menjalaniANC rutin, perawatan pasca melahirkan, atau pasca keguguran yang sesuai. Perawatan tambahan harus diberikan jika ada komplikasi.

Indonesia Country Office

Perawatan ibuselama

persalinan

Indonesia Country Office

Persalinan

⚫ Bersifat Individual dan berdasarkan indikasi obstetrik dan pilihan ibu

⚫ SC dilakukan hanya bila ada indikasi medis

⚫ Konsultasi multidisplin (obstetric, perinatal, neonatal dan intensive

care) adalah esensial

Indonesia Country Office

Perawatan bayi

dan ibu dengan

COVID-19: PPI

& Menyusui

Indonesia Country Office

• Bayi yang dilahirkan oleh ibususpek, kemungkinan, atauterkonfirmasi COVID-19 sebaiknyadisusui sesuai panduan standarmenyusui bayi, sambil menerapkankewaspadaan PPI yang diperlukan

• Orangtua dan pengasuh yang perluuntuk dipisahkan dari anak mereka, dan anak yang perlu untukdipisahkan dariorgtua/pengasuhnya → harusmendapatkan akses ke tenagakesehatan atau non-kesehatanterlatih secara tepat untukdukungan kesehatan jiwa dan psikososial.

Kontak erat, IMD dan ASI Eksklusif

membantu bayi untuk berkembang.

Wanita dengan COVID-19 harus

didorong untuk menyusui dengan aman,

memegang bayinya secara kontak kulit,

dan dirawat gabung.

Indonesia Country Office

⚫ Pada situasi seorang ibu sakit

berat dengan COVID-19 atau

adanya komplikasi lain yang

menghambat untuk merawat

bayinya atau menghambat untuk

menyusui langsung→ ibu

didorong untuk memberikan ASI

perah/pompa, dan memberikan

ASI ke bayinya dengan

melakukan tindakan PPI

Indonesia Country Office

Kontak erat, IMD dan ASI Eksklusif

membantu bayi untuk berkembang.

Wanita dengan COVID-19 harus

didorong untuk menyusui dengan aman,

memegang bayinya secara kontak kulit,

dan dirawat gabung.

Apakah ibu atau bayinya suspek, probabel, atau terkonfirmasi COVID-19, mereka harus didorong untuk :

• Tetap bersama dan melakukan kontakkulit (practice skin-to-skin contact),

• Kangaroo mother care

• Rawat gabung sepanjang hari, terutama segera setelah lahir selamamasa menyusui

• Diberikan konseling menyusui, dukungan psikososial dan pemberianmakan

Indonesia Country Office

Ibu yang bergejala yang sedangmenyusui atau yang melakukankontak kulit atau KMC →

• Harus melakukan respiratory hygiene,

• Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi,

• Secara rutin membersihkandan mendisinfektanpermukaan yang disentuh

Indonesia Country Office

Website WHO

⚫ Tatalaksana klinis infeksi saluaran pernafasan akut berat (SARI) suspek COVID-19.

https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/tatalaksana-klinis-suspek-

penyakit-covid-1935867f18642845f1a1b8fa0a0081efcb.pdf?sfvrsn=abae3a22_2

⚫ Q & A terkait COVID-19 untuk masa kehamilan, persalinan dan menyusui.

https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-during-pregnancy

⚫ Compendium COVID-19 dan kesehatan reproduksi

https://www.who.int/reproductivehealth/publications/emergencies/COVID-19-SRH/en/

⚫ Infografis https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/infographics

⚫ Continuing essential Sexual Reproductive, Maternal, Neonatal, Child and Adolescent Health

services during COVID-19 pandemic - Operational guidance for South and South-East Asia

and Pacific Regions

Indonesia Country Office

Terimakasih