rekrutmen tenaga pendidik di madrasah aliyah negeri...
TRANSCRIPT
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK DI MADRASAH ALIYAH
NEGERI INSAN CENDEKIA JAMBI
SKRIPSI
META AMELIA
NIM. TK 151154
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK DI MADRASAH ALIYAH
NEGERI INSAN CENDEKIA JAMBI
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Dalam Ilmu Manajemen Pendidikan Islam
META AMELIA
NIM. TK 151154
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PERSEMBAHAN
Alhamdullilahirobbil‟alamin satu langkah usai sudah ku lewati, satu cita telahku
gapai namun itu bukan akhir dari perjalananku, melainkan awal dari sebuah
perjuangan untuk menuju kehidupan di kemudian hari.
Rasa syukur ku ucapkan sedalam-dalamnya kepada Allah SWT serta Shalawat
dan salam kepada idola ku baginda Rasullah SAW dan para keluarga, sahabat
yang mulia semoga sebuah karya mungil dan sederhana ini menjadi amal shaleh
bagiku dan menjadi kebanggaan bagi keluargaku tercinta.
Ku persembahkan karya mungil dan sederhana ini ....
Untuk belahan jiwaku bidadari surgaku malaikatku yang tanpamu aku bukanlah
siapa-siapa didunia fana ini yang selalu memberi semangat dan memberikan kasih
sayang yang tak terhingga ibundaku tersayang (ASMA) Serta orang pahlawan
yang tak pernah menampakkan keluh kesahnya, beliau penuh dengan kesabaran
dan pengertian yang luar biasa yang menanamkan prinsip yang kuat idealisme,
edukasi dan kasih sayang yang tak terhingga, perjuangan yang tidak pernah ku
ketahui, namun tenang temaram dengan penuh kesabaran Ayahandaku tercinta
(ANWAR) Yang tealah memberikan segalanya untukku. Penulis persembahkan
skripsi ini kepada orang-orang tercinta yang telah banyak membantu penulis
selama ini :
Kepada Abang, Ayuk dan Adikku serta ponaanku tercinta kalian menambah
semangatku untuk maju dan membuat termotivasi meraih kesuksesan hingga aku
bisa melewati semua masa-masa sulitku (Amin), (Khoirul Anwar), (Eki
Pransutio), terima kasih tiada tara atas segala support yang telah diberikan selama
ini. Kepada sahabat setiaku (Sifah Amalia , Rahmelia Putri, Mira Asmara,
Mar‟atul Istiqomah, Roma Pratama Ependi,Ria Karmila, Murni, Rivaatul
Mahmuda) terima kasih telah menjadi sahabat terbaikku.
Kepada teman-teman seperjuangan khususnya rekan-rekan MPI Angakatan 2015
yang tak bisa ku sebutkan namanya satu persatu terima kasih yang tiada tara ku
ucapkan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
MOTTO
ناس ل عهم ل ف ناس أن ير ال خ(khoirunnas anfa'uhum linnas).
"Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia lain"
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
KATA PENGANTAR
Assalamualikum,Wr. Wb
Alhamdulillah, segala puja-puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir dan bathin
kepada diri penulis sehingga skripsi ini dapat tersusun dan terselesaikan
sebagaimana mestinya. Shalawat beriring salam senantiasa kita hadiahkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW, beserta para sahabat dan pengikutnya
yang istiqamah sepanjang zaman, Amin.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan dalam Manajemen Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan judul : “Rekrutmen
Tenaga Pendidik Honorer di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Jambi”.
Selama penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan
kesulitan-kesulitan, namun atas bantuan, bimbingan serta motivasi dari berbagai
pihak terutama dari dosen pembimbing skripsi, maka skripsi ini dapat
terselesaikan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2. Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
3. Ibu Dr. Rusmini, S.Ag, M.Pd.I dan Bapak Aris Dwi Nugroho, S.Pd, M.Pd.I
MSHS selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
4. Bapak Prof.Dr.H.Lias Hasibuan.M,A selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Mahmud MY, S.Ag.M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan membantu penulis dalam
penyusunan skripsi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Bapak Hendrisakti Hoktovianus, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala Madrasah Aliyah
Negeri Insan Cendekia Jambi yang telah memberikan kemudahan untuk
penulis memperoleh data di lapangan.
6. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan semangat dan kekuatan yang
tiada hentinya, sehingga pendorong bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini.
7. Teman-teman mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya
jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang telah menjadi pathner diskusi
dalam penyusunan skripsi ini.
Atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis baik secara langsung
maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga,
semoga amal baik yang telah diberikan oleh semua pihak mendapat balasan yaitu
rahmat dan hidayat dari Allah SWT. Amin.
Wassalamualikum,Wr. Wb
Jambi, Mei 2019
META AMELIA
NIM. TK.151154
,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ABSTRAK
Nama : Meta Amelia
NIM : TK.151154
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Rekrutmen Tenaga Pendidik di Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Jambi.
Skripsi ini membahas tentang Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer di
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data
observasi nonpartisipan, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, sedangkan
teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi
sumber, triangulasi teknik dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer di MAN Insan Cendekia Jambi
Menggunakan Sistem yang Terstruktur dengan baik yang dilakukan oleh pihak
sekolah sebagai penyelenggara rekrutmen tenaga Pendidik honorer dan juga tidak
terlepas dari arahan atau wewenang dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam yang
selalu berkontribusi terhadap segala kebutuhan yang diperlukan MAN Insan
Cendekia Jambi., sehingga bisa mendapatkan Guru yang Berkualitas dan kuntitas
yang baik. Namun secara spesifik,Penerapan sistem yang dilakukan sesuai dengan
apa yang diingkan pihak lembaga Insan Cendekia Jambi itu sendiri, aktivitas di
dalam sebuah organisasi, sehingga visi dan misi sekolah dapat tercapai secara
efektif dan efisien. Faktor pendukung internal dalam pelaksanaan Rekrutmen
Tenaga Pendidik Honorer di MAN Insan Cendekia Jambi, Berjalan dengan baik
dan sesuai dengan apa yang diingkan Sedangkan faktor pendukung eksternal yaitu
kerjasama yang baik antar lembaga pendidikan lainnya serta kerja sama dengan
KEMENAG RI (Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
Kata kunci : Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ABSTRACT
Name : Meta Amelia
NIM : TK.151154
Department : Management of Islamic Education
Title :. Recruitment of Honorary Educators at the Madrasah Aliyah
Negeri of the Scholar Persons of Jambi.
This thesis discusses the Recruitment of Honorary Educator Workers at
the Madrasah Aliyah Negeri of the Scholar Society of Jambi. This research is a
descriptive qualitative study using techniques for collecting nonparticipant
observation data, structured interviews, and documentation, while the data
analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion
drawing. The data validity technique used is source triangulation, technique
triangulation and time. The results showed that the Recruitment of Honorary
Educators at MAN Insan Cendekia Jambi Using a well-structured system carried
out by the school as an organizer of the recruitment of honorary educators and
also not independent of the direction or authority of the Director General of
Islamic Education which always contributes to all needs needed by Jambi Scholar
Individuals MAN, so they can get a Quality Teacher and good grades. But
specifically, the implementation of the system is carried out in accordance with
what is desired by the Jambi Scholar Insan agency itself, activities within an
organization, so that the vision and mission of the school can be achieved
effectively and efficiently. Internal supporting factors in the implementation of
Honorary Educator Staff Recruitment at Jambi Insian Cendekia MAN, Run well
and in accordance with what is desired. While external supporting factors are
good cooperation between other educational institutions and cooperation with the
Ministry of Religion of the Republic of Indonesia (Director General of Islamic
Education.
Keywords: Recruitment of Honorary Educators.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................................................... iii PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................ v
MOTTO ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
ABSTRACT ..................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... 105
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Fokus Masalah............................................................................... 11
C. Rumusan Masalah ......................................................................... 11
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................... 11
BAB II PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 13
1. Pengertian Rekrutmen .............................................................. 13
2. Perencanaan Rekrutmen ........................................................... 16
3. Pengertian Tenaga Pendidik ..................................................... 19
4. Hakikat Tenaga Pendidik ......................................................... 21
5. Peranan Tenaga Pendidik ......................................................... 31
B. Studi Relevan ............................................................................... 35
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Peneleitian .............................................. 37
B. Setting dan Subjek Penelitian ........................................................ 37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Jenis Data dan Sumber Data ......................................................... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 39
E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 40
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................... 41
G. Jadwal Penelitian ........................................................................... 42
BAB IV TEMUAN UMUM DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum .............................................................................. 42
1. Sejarah ..................................................................................... 42
2. Letak Geografis ........................................................................ 43
3. Visi dan Misi serta Target ........................................................ 44
4. Struktur Organisasi ................................................................... 45
5. Keadaan Guru .......................................................................... 46
6. Keadaan Karyawan ................................................................... 47
7. Keadaan siswa .......................................................................... 48
8. Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................. 54
B. Temuan Khusus ............................................................................. 58
Sistem Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer ............................... 58
a. Sisten Rekrutmen...................................................................... 58
b. Penerapan Sistem Rekrutmen ................................................... 60
c. Pencapaian Sistem dan Penerapan Rekrutmen ......................... 63
d. Hasil Pencapaian Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer ......... 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 66
B. Saran ............................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 69
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Penelitian................................................................................ 40
Tabel 2. Pergantian kepala madrasah ............................................................... 42
Tabel 3. Keadaan tenaga pendidik ................................................................... 46
Tabel 4. Keadaan karyawan ............................................................................. 46
Tabel 5. Keadaan siswa .................................................................................... 47
Tabel 6. Keadaan peserta didik berdasarkan jumlah keseluruhan
Tahun 2013/2014 ............................................................................... 47
Tabel 7. Keadaan peserta didik dari berbagai Provinsi Tahun 2014/2015 ...... 48
Tabel 8. Keadaan siswa Tahun 2015/2016 ...................................................... 49
Tabel 9. Keadaan siswa Tahun 2016/2017 ...................................................... 50
Tabel 10. Keadaan siswa Tahun 2017/2018 .................................................... 51
Tabel 11. Keadaan sarana dan prasaran ........................................................... 52
Tabel 12. Keadaan sarana prasarana pendukung pembelajaran ....................... 53
Tabel 13. Keadaan sarana dan prasarana pendukung lainnya .......................... 54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2 : Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 3 : Dokumentasi
Lampiran 4 : Struktur Organisasi Tata kelola MAN IC Jambi
Lampiran 5 : Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing I
Lampiran 6 : Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing II
Lampiran 7 : Surat Pernyataan Responden/Subjek Penelitian
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Tenaga pendidik yang professional adalah yang memiliki seperangkat
kompetensi (Pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) yang harus dimiliki, di
hayati, dan dikuasai oleh tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas
keprofesionalannya. kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik berdasarkan
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang pendidik dan Dosen pada Bab IV
Pasal 10 ayat 91), yang menyatakan bahwa “ Kompetensi meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. (Saud Syaefudin, 2009
hal. 49).
Tenaga pendidik mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya
mewujudkan tujuan pembangunan Nasional, khususnya di bidang pendidikan,
sehingga perlu dikembangkan sebagai tenaga profesi yang bermanfaat dan
professional.
Dalam Undang-undang Guru dan Dosen ( UU RI NO.14 Tahun 2005)
tentang guru dan dosen BAB II Kedudukan, Fungsi dan Tujuan pasal 6 disebutkan
bahwa :
Kedudukan pendidik dan dosen sebagai tenaga professional bertujuan
untuk melaksanakan sistem pendidikan Nasional dan mewujudkan tujuan manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab dengan melihat pentingnya pendidik bagi
dunia pendidikan.
sasi itu sendiri bersifat dinamis dan menciptakan situasi yang kompetitif.
Persaingan antar organisasi, kini tidak hanya melibatkan persaingan bukti fisik
ataupun modal melainkan persaingan atas personel atau sumber daya manusia
yang dimiliki.1Hal ini menyebabkan sumber daya manusia merupakan faktor
strategis danmenjadi tolak ukur kesuksesan sebuah organisasi. Bahkan lebih jauh,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sumber daya manusia dapat menjadi keunggulan kompetitif yang dimiliki sebuah
organisasi.
Sumber daya manusia sebagai salah satu komponen utama, penting untuk
dikelola dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan kesuksesan sebuah
organisasi, termasuk di lembaga pendidikan. Perencanaan sumber daya manusia
atauhuman resource plannning(HRP) merupakan kegiatan dalam salah satu area
fungsional manajemen sumber daya manusia yaitu perencanaan.Perencanaan
merupakan alat ampuhmengelola sumber daya manusia agar mereka dapat
bertahan dan loyal terhadap organisasi. Keberhasilan menyusun perencanaan
sumber daya manusia (HRP) secara komprehensif akan menjadi fondasi dan
modal awal yang baik bagi kelancaran implementasi program kerja serta
pencapaian sasaran tujuan lembaga pendidikan. Perencanaan sumber daya
manusia diarahkan sebagai upaya untuk mengusahakan sumber daya manusia
yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan sejalan dengan
komitmen v(Winarti, 2018)isi dan misi lembaga pendidikan. (Winarti, 2018)
Peningkatan mutu pendidikan sangat berkaitan erat dengan masalah SDM,
oleh karena itu proses rekrutmen SDM merupakan hal yang sangat penting sekali
dan hanya akan dapat diperoleh melalui upaya rekrutmen yang efektif. Oleh
karena itu beberapa aspek
guru professional yang harus menjadi perhatian adalah mekanisme penerimaan,
pembinaan profesional, pengembangan karir dan tingkat kesejahteraan guru.
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan menarik pelamar
yang kapabel untuk dipekerjakan dalam dan oleh organisasi.Mekanisme
penerimaan guru hendaknya mendapat perhatian yang utama. Karena pada tahap
penerimaan ini dapat memilih dan menyeleksi calon-calon guru sesuai dengan
kriteria yang diinginkan bagi cita-cita dan tujuan pendidikan yang akan dicapai.
Kesalahan dalam menyeleksi guru dapat berakibat fatal bagi kelangsungan
kegiatan pembelajaran dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan dan cita-
cita lulusan yang diinginkan).
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Mekanisme penerimaan tenaga pendidik hendaknya mendapat perhatian
yang utama dalam hal proses perekrutannya. Karena pada tahap ini, pemilik
wewenang dapat memilih dan menyeleksi calon-calon guru sesuai kriteria yang
diinginkan bagi cita-cita dan tujuan pendidikan yang akan dicapai. Apabila terjadi
kesalahan pada tahap perekrutan dan penyeleksian tenaga pendidik dapat
berakibat fatal bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran yang berdampak pada
pencapaian tujuan dan cita-cita suatu lembaga pendidikan tersebut. Sebab sekolah
yang berhasil adalah sekolah yang dapat mencetak peserta didik berkualitas dan
berprestasi. Berdasarkan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari
sebagai berikut:
Artinya:
“Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda: "Jika amanat telah disia-
siakan, tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang sahabat bertanya;
„bagaimana maksud amanat disia-siakan? „ Nabi menjawab; "Jika urusan
diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu." (BUKHARI –
6015).
Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang mampu melakukan proses
pematangan kualitas peserta didik yang dikembangkan dengan cara membebaskan
peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan,
ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari buruknya akhlak dan keimanan.
Pendidikan bermutu lahir dari sistem perencanaan yang baik (good planning
system) dengan materi dan sistem tata kelola yang baik (good governance system)
dan disampaikan oleh guru yang baik (good teachers) dengan komponen
pendidikan yang bermutu, khususnya guru.
Berdasarkan studi pendahuluan (grand tour), didapati bahwa proses
rekrutmen tenaga pendidik pada MAN Insan Cendekia ambi dilakukan melalui
kerjasama dengan MAN Insan Cendekia Serpong, sehingga diharapkan
memperoleh tenaga pendidik yang kompeten pada Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Insan Cendekia Jambi. Tenaga pendidik yang profesional inilah nantinya
diharapkan mampu meningkatkan mutu sekolah dalam hal prestasi peserta didik
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dilihat dari mutu prestasi, mutu lulusan, dan mutu sebaran lulusan. Tenaga
pendidik MAN Insan Cendekia Jambi merupakan tenaga pendidik pilihan. Di
antara tenaga pendidik di MAN Insan Cendekia ini ada yang menjadi guru teladan
Se-Provinsi Jambi. Ada juga yang menjadi narasumber dalam pelatihan
Kurikulum 2013 Se-Provinsi Jambi. Ada pula yang menjadi dewan juri OSN
(olimpiade) SMK tahun 2009.(K. A. Rahman, 2015)
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil
tertentu melalui kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia
berperan penting dan dominan dalam manajemen.
MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Menetapkan jumalah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif
sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job
specification, job, requirement, dan job evaluation.
2. Menempatkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan
asas the right man in the right place and the right man in the right job.
3. Menetapkan program kesejahteraan,pengembangan, promosi,dan
pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa
yang akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan
perkembangan perusahaan pada khusunya.
6. Memonitor dengan cermat undang-undang pemburuan dan kebijaksanaan
pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat butuh.
8. Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur mutasi karyawan baik pertikal maupun horizontal.
10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pasanggonya.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap, dan tampil juga tidak kala
pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif ddan efesien.
Kwmwmpuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan
kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.(Malayu S.P.Hasibuan, 2018,
hal. 14)
Rekrutmen Merupakan bahwa dalam suatu organisasi selalu terbuka
kemungkinan untuk terjadi berbagai lowongan dengan aneka ragam penyebabnya.
Misalnya, karena perluasan kegitan organisasi tercipta pekerjaan-pekerjaan dan
kegiatan baru yang sebelumnya tidak dilakukan oleh para pekerja dalam
organisasi. Lowongan pekerjaan juga bisa timbul karena ada pekerjaan yang
berhenti dan pindah keorganisasi yang lain. Mungkin pula lowongan terjadi
karena ada pekerjaan yang diberhentikan, baik dengan hormat maupun tidak
dengan hormat karena dikenakan sangsi disiplin. Alasan lain adalah karena
adanya pekerja ynag berhenti karena telah mencapai usia pensiun. Lowongan bisa
pula terjadi karena ada pekerja yang meningggal dunia.
Apapun alas an terjadinyalowongan dalam suatu organisasi, yang jelas bahwa
lowongan itu
harus diisi, bahkan tidak mustahil ada lowongan yang harus diisi dengan segera.
Salah satu teknik pengisiannya adalah melalui proses rekrutmen.(Sondang
P.Siagian, 2016, hal. 101)
Penempatan dalam arti pembagian
tugas pada para personil sekolah, baik yang lama maupun yang baru dalam
lembaga pendidikan harus dilakukan oleh kepala sekolah. Menurut Rebore
(2011, p.
159) “the placement of employees within the school system is the
responsibility of the
superintendents of schools”. Menurut Tim Dosen AP-UNY (2000, p. 39)
prinsip dasar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
penempatan dan penugasan pegawai adalah kesesuaian tugas dengan
kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut (The right man on the right place).
Jadi, di dalam proses
penempatan latar belakang pendidikan, keterampilan yang dimiliki baik
pendidik maupun tenaga kependidikan harus sesuai dengan jabatan atau
pekerjaan yang ditetapkan. Dalam proses pembinaan, pengembangan pendidik
dan tenaga kependidikan merupakan usaha yang dilakukan demi memajukan
dan meningkatkan produktivitas kerja.
Menurut Tim Dosen AP-UNY (2000, p. 41) “Pembinaan adalah
semua upaya yang dilakukan oleh lembaga di dalam mempertahankan para
personel untuk tetap berada di lingkungan organisasi dan mengupayakan pula
kedinamisan keteram-pilan, pengetahuan, serta sikapnya agar mutu kerjanya
bisa tetap dipertahankan. Sesuai dengan amanat undang-undang dalam
mengembangkan profesi pendidik dan tenaga kependidikan, maka perlu adanya
pelatihan dan pengembangan profesi. Tujuan kegiatan pembinaan menurut
Heryati & Muhsin (2014, p.67) untuk meningkatkan kemampuan setiap tenaga
kependidikan yang meliputi pertumbuhan keilmuan, wawasan berpikir, sikap
terhadap pekerjaan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan.
Menurut Siagian (2008, p. 137) Perencanaan perekrutan terdiri dari
paling sedikit delapan langkah yang bisa ditempuh. Ke delapan langkah
tersebut meliputi: penerimaan surat lamaran, penyelenggaraan ujian, wawancara
seleksi, pengecekkan latar belakang pelamar dan surat-surat referensinya,
evaluasi kesehatan, wawan-cara oleh manajer yang akan menjadi atasan
langsungnya, pengenalan pekerjaan, dan keputusan atas lamaran.(“(PDF)
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri Kota
Yogyakarta,” n.d.)
Pihak madrasah melakukan perekrutan dengan menentukan kualifikasi yang
dijadikan acuan baik pendidik maupun tenaga kependidikan honorer. Hal
tersebut dilakukan agar mampu menemukan seseorang yang sesuai dengan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
jabatan yang diharapkan dan mempunyai kinerja yang bagus dalam
menyelesaikan tugas. Oleh karena itu, bagi madrasah maupun lembaga pendidikan yang ingin
melakukan perekrutan pegawai honorer, sebaiknya menentukan kualifikasi
dasar sehingga mampu menemukan sseorang yang sesuai dengan jabatan atau
posisi yang dibutuhkan dengan bidang keahlian yang dimiliki, Penempatan
merupakan pembagian tugas para personil sekolah baik tenaga pendidik yang
lama maupun yang baru. latar belakang pendidikan dengan materi yang
diampu atau tugas jabatan merupakan salah satu acuan dalam penempatan
pendidik. Dengan mempertimbangkan kesesuaian latar belakang pendidikan
dengan penempatan ini akan meminimalis kesenjangan dalam penguasaan
materi yang akan disampaikan ke peserta didik. (“(PDF) Manajemen pendidik
dan tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri Kota Yogyakarta,” n.d.)
Tenaga pendidik adalah anggota masyarakat yang bertugas membimbing,
mengajar, peserta didik.Tenaga atau personalia pendidik adalah orang yang
terlibat dalam tugas tugas pendidikan, yaitu para guru/dosen sebagai
pemegang peran utama, manajer/administrator, para supervisior, dan para
pegawai. Para personalia pendidikan perlu dibina agar bekerja sama secara lebih
baik dengan masyarakat.(“(PDF) Pengelolaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan,” n.d.)
Manajemen sumberdaya manusia adalah istilah yang ada dalam
perusahaan atau di dalam dunia pendidikan disebut dengan manajemen tenaga
pendidik dan kependidikan adalah proses pengendalian berdasarkan fungsi
manajemen terhadap sumberdaya yang bersumber dari manusia.(“69587-ID-
manajemen-tenaga-pendidik-dan-kendidikan.pdf,” n.d.)
Menurut Bratton & Gold Manajemen sumber daya manusia adalah bagian
terpokok dari pengetahuan dan seperangkat praktek yang menegaskan dasar-dasar
pekerjaan dan mengatur hubungan kerja. Jadi, Manajemen sumber daya manusia
pada dasarnya merupakan integrasi keputusan yang membentuk hubungan antar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tenaga kerja (pendidik dan tenaga kependidikan) dari segi pengelolaan SDM
sehingga memberikan konstribusi terhadap kemampuan sumber daya manusia dan
organisasi dalam mencapai tujuan. Sedangkan menurut Tim Dosen AP-UPI
(2012, p. 231) “manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah aktivitas
yang harus dilakukan mulai dari pendidik dan tenaga kependidikan itu masuk ke
dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti, dengan melalui proses
perencanaaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi,
penghargaan, pendidikan dan latihan/pengembangan dan pemberhentian”. Jadi
bisa disimpulkan bahwa manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
merupakan proses sumber daya manusia di lembaga organisasi pendidikan berupa
tindakan-tindakan yang berupa perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan,
kompensasi, penghargaan, pengembangan se-ta pemberhentian pendidik dan
tenaga pendidik dalam mencapai tujuan yang diharapkan sebelumnya. Dalam
penelitian ini yang dimaksud manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
difokuskan mulai dari proses perencanaan, perekrutan, penempatan dan
pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri
Kota Yogyakarta. Dalam bidang pendidikan sumber daya manusia mempunyai
peranan yang sangat penting dalam keberhasilan mencapai tujuan pendidikan.
Secara mikro, fasilitas yang canggih dan lengkap belum merupakan jaminan
keberhasilan pendidikan, tanpa diimbangi kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan yang akan memanfaatkan fasilitas tersebut. Oleh sebab itu,
diperlukan perencanaan untuk memperoleh pendidik dan tenaga kependidikan
yang berkualitas.(“Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah
Aliyah Negeri Kota Yogyakarta | Muniroh | Jurnal Akuntabilitas Manajemen
Pendidikan,” n.d.)
Merekrut guru honorer di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia
Jambi, berdasarkan persetujuan dari pusat yaitu mentri agama Republik Indonesia,
kemudian dilanjutkan di Madrasah Aliyah Insan Cendikia itu sendiri dalam
mampasilitaskan dari mulainya lamaran hingga berlangsungnya penetapan atau
penyeleksian yang akan dilakukan guru yang melamar di Madrasah Aliyah Insan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Cendekia Jambi tersebut dan perekrutan guru honorer di Madrasah Aliyah Insan
Cendekia itu membuka dua kali dalam satu tahun perekrutan.
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi berdiri pada tahun 2004
dan beroperasi pada tahun 2007 yang merupakan sekolah umum yang berciri
khas Islam berasrama (Bording School) di bawah naungan Kementerian Agama
RI dari 20 Madrasah Insan Cendikia yang telah berdiri di Indonesia saat ini.
Dengan mengedepankan pembinaan dan pengembangan prestasi akademik di
bidang sains, sehingga Madrasah Aliyah Negeri Mempunyai daya tarik tersendiri
di kalangan masyarakat untuk menyekolahkan anak di sekolah terfavorit di
Provinsi Jambi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyaraka Jambi khususnya,
dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang memilih MAN Insan Cendekia
Jambi sebagai tempat menuntut ilmu karena masyarakat telah mempercayai
bahwa MAN Insan Cendekia Jambi dapat memberi nilai positif bagi siswa nya
maupun masyarakat disekitarnya dengan menawarkan pelayanan berupa program-
program dan fasilitas unggulan yang dibutuhkan oleh pelanggan (siswa dan
masyarakat luas).
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi telah berkembang menjadi
salah satu lembaga pendidikan dengan prestasi yang membanggakan baik di
bidang akademik maupun non akademik. Di antara prestasi tersebut yaitu : Juara 2
LCC MPR RI Tahap I Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, meraih Mendali Perak
pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2017 Tingkat Nasional di Yogyakarta,
juara 1 Olimpiade Sains tingkat Kabupaten (OSK) di SMA Titian Teras Ma.Jambi
Tahun 2016, juara Harapan I dan II Lomba Fahmil Qur‟an dan Syarhil Qur‟an di
Jakarta Tahun 2016, juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Pekan Konstitusi Se-
Sumatera, juara 2 Lomba Cerdas Cermat Bahasa Indonesia Tingkat Provinsi
Jambi Tahun 2015 dan masih banyak prestasi yang membanggakan lainnya.
Berdasarkan observasi awal penulis dan wawancara dengan Kepala
Madrasah Bapak HendriSakti Hoktovianus, S.Pd, M.Pd (Observasi tanggal 08
Oktober 2018) Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi memiliki tenaga
pendidik yang professional dan bermutu tinggi hal ini dapat dilihat dari beberapa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
indikator yaitu : pertama dari segi pembelajaran tenaga pendidik melaksanakan
tugasnya sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya seperti : kompetensi
pedagogik dapat menerapkan metode mengajar secara efektif, kompetensi
kepribadian mempunyai kepribadian yang arif, berwibawa, disiplin, dewasa dan
berakhlak mulia, kompetensi sosial tenaga pendidik dapat bersosialisasi secara
efektif terhadap siswa, orang tua atau wali maupun masyarakat sekitar, kedua
dapat di lihat dari segi jenjang karir tenaga pendidik yang meningkat terdapat 4
tenaga pendidik yang mengalami peningkatan karir dari seorang pendidik
sekarang menjadi Wakil Kepala Madrasah bidang kurikulum, kesiswaan, sarana
dan prasarana, Hubungan masyarakat (humas), dan keasramaan. Dari segi
kualifikasi pendidikan tenaga pendidik 40% S-2 dan 60% S-1, adanya
peningkatan dari tahun 2017 sampai saat ini tenaga pendidik yang sudah
sertifikasi serta adanya prestasi yang di raih oleh tenaga pendidik di MAN Insan
Cendekia Jambi.
Dari uraian latar belakang masalah di atas diperoleh kesimpulan bahwa
MAN Insan Cendikia Jambi merupakan sekolah unggulan yang berkompeten dari
kualitas maupun kuantitasnya dibuktikan dengan dari hasil wawancara dengan
Ibu Susi selaku kepala Tata Usaha (TU), pada tanggal 09 januari 2019 “output
yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik”. Berdasarkan pengamatan saya
MAN Insan Cendikia Jambi salah satu sekolah unggulan yang ada dijambi dan
melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas. Contoh: lulusan yang berprestasi
atau siswa undangan yang mendapat beasiswa penuh dari pemerintah untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi ke cina dan rusia dan lain sebagainya, yang
di fasilitaskan oleh Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia itu sendiri.
B. Fokus Masalah
Agar permasalahan dalam peneliatian ini tidak terjadi kesalahpahaman dan
tepat sasaran serta untuk menghindari luasnya masalah yang di bahas, maka di
perlukan adanya suatu batasan-batasan masalah. Maka penelitian di fokuskan
pada Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer di Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Jambi.
C. Rumusan Masalah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dari uraian latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat
ditegaskan yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Sistem Merekrut Tenaga Pendidik honorer (guru) di Madrasah
Aliyah Insan Cendekia Jambi?
2. Bagaimana Penerapan Sistem Rekrutmen Tenaga Pendidik Honore (guru) di
Madrasah Aliyah Negeri Cendekia Jambi?
3. Bagaimana Pencapaian Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer (guru) di
Madrasah Aliyah Negeri Cendekia Jambi?
D. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Untuk Mengetahui Sistem Merekrut Tenaga Pendidik (guru) di
Madrasah Aliyah Insan Cendekia Jambi.
b. Untuk Mengetahui Penerapan Sistem Rekrutmen di Madrasah Aliyah
Negeri Cendekia Jambi.
c. Untuk Mengetahui Pencapaian Rekrutmen di Madrasah Aliyah Negeri
Cendekia Jambi.
2. Kegunaan
a. Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi
strata S1 dalam jurusan Manajemen Pendidikan Islam Pada Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Saifuddin Jambi.
b. Untuk memberikan penjelasan tentang rekrutmen tenaga pendidik di
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi.
c. Untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang telah penulis terima dari
jurusan Manajemen Pendididkan Islam Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Kajian Teoritik
1. Pengertian Rekrutmen
Menurut Irwin, Peran perekrutan sumber daya manusia adalah untuk
membangun pasokan potensial karyawan baru bahwa organisasi dapat menariknya
jika diperlukan. Merekrut terdiri dari praktik atau kegiatan yang dijalankan oleh
organisasi dengan tujuan utama mengidentifikasi dan menarik karyawan
potensial.
Meningkatkan kualiatas tenaga pendidik adalah suatu proses yang
dilakukan untuk menjadikan suatu SDM yang bekualiatas mutunya dan
memahami kurikulum pembelajaran yang diterapkan maka dalam suatu wilayah
tersebut akan dapat menjadi maju dalam segi perkembangan pendidikan,
meningkatkan mutu pendidik meliputi beberapa tahapan yang harus saling terkait.
Langkah pertama yang perlu diambil adalah tahapan yang dinilai sangat penting
sebagai titik awal untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya, namun itu perlu
di perhatikan hubungan antara tahapan yang satu dengan tahapan yang lain, selain
itu target atau tujuan harus jelas dalam pencapaian tahapan yang ditentukan.
1) Langkah pertama ; peningkatan kesejahteraan Guru hak tenaga Pendidik
harus mendapatkan prioritas dalam kebijakan pemerintah khususnya Kepala
Dinas Pendidikan. Beberapa hak-hak tersebut diantaranya adalah hak untuk
memperoleh penghasilan dan kesejahteraan dengan standar upah yang layak.
2) Langkah kedua ; alih tugas Profesi dan Rekrutmen Guru untuk menggatikan
guru atau Pendidik yang dialihtugaskan ke profesi lain upaya ini merupakan
konsekuensi dan kesinambungan dari langkah pertama, para pendidik yang
tidak memenuhi standar kompetensi harus dialihtugaskan kepada profesi lain.
3) Membangun sistem Sertifikasi Pendidik dan Kependidikan, serta sistem
penjamin mutu Pendidikan, sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4) Membangun Satu standar Pembinaan Karir , seiring dengan pelaksanaan
sertifikasi tersebut, disusunlah satu standar pembinaan karier.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Peningkatan kompetensi yang berkelanjutan, sebagaimana dijelaskan pada
langkah sebelumnya, proses rekrutmen guru baru harus dilaksanakan secara
jujur , transparan dan dengan menggunakan standar kualifikasi yang telah
ditetapkan. (“Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru
Diwajibkan Harus Menyelesaikan Minimal Strata Satu dalam Meningkatkan
Kualitas Tenaga Pendidik (Study Kasus di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan
Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin) | Iasha | Jurnal Pemerintahan dan Politik,” n.d.)
Banyak pengertian dan defenisi mengenai rekrutmen, tetapi pada dasarnya
mempunyai pengertian yang sama. Rekrutmen merupakan suatu proses
mencari,mengadakan, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan
dalam suatu organisasi. Singodimedjo (2000), mengatakan rekrutmen merupakan
proses mencari, menemukan, dan manrik para pelamar untuk dipekerjakan dalam
suatu organisasi.(Edi Sutrisno, 2009, hal. 45.
Proses rekrutmen sumber daya manusia tidak boleh diabaikan, hal ini
disebebkan untuk menjaga supaya tidak terjadi tidak kesesuaian antara apa yang
diinginkan dan pa yang didapatkan. Artinya, organisasi tersebut tidak memperoleh
karyawan yang tepat, baik kualitas maupun kuantitasnya. Apabila tidak terjadi
sesuai yang diharapkan oleh organisasi tersebut dapat dikatakan kemungkinan
aktivitas alami kegagalan. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, dibutuhkan suatu
metode rekrutmen yang dapat digunakan dalam proses penarikan dengan dilandasi
suatu perencanaan yang benar-benar matang.(Edi Sutrisno, 2009, hal. 46)
Sedangkan menurut Dubois yang dikutip oleh Suwatno dan Juni Priansa
menyatakan bahwa: Rekrutmen merupakan proses menarik sebanyak mungkin
kualifikasi pelamar untuk lowongan yang ada dan bukan di antisipasi. Ini
merupakan pencarian bakat, pengejaran kelompok terbaik pelamar untuk posisi
tersedia.(K. A. Rahman, 2015)
Rekrutmen merupakan salah satu fungsi MSDM pada aspek pengadaan
tenaga kerja yang khusus mendapatkan calon-calon karyawan untuk kemudian
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
diseleksi mana yang paling baik dan paling sesuai dengan persyaratan yang
diperlukan, salah satunya adalah melalui proses rekrutmen. Kesemuanya ini
menjadi tugas dan tanggung jawab utama dari departemen SDM. Kualitas
sumber Daya Manusia perusahaan tergantung pada kualitas suatu proses
rekrutmen.
Setelah suatu perusahaan mempunyai gambaran tentang hasil analisis
pekerjaan dan rancangan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
perusaan, maka tugas departemen SDM adalah mengisi jabatan dengan SDM
yang cocok dan berkualitas untuk pekerjaan itu. Pengisian jabatan-jabatan dengan
SDM yang mempunyai pengetahuan dan keahlian sikap mental yang sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan termasuk salah satu kunci keberhasilan usaha.
Dengan SDM dapat menjalankan berbagai fungsinya akan menghasilkan kunerja
perusahaan yang memberikan manfaat bagi perusahaan, masyarakat dan para
karyawan itu sendiri. Salah satu fungsi MSDM yang khusus mendapatkan
mendapatkan calon-calon karyawan untuk kemudian diseleksi mana yang paling
baik dan paling sesuai dengan persyaratan yang diperlukan salah satunya melalui
rekrutmen. Semuanya ini menjadi tugas dan tanggung jawab utama dari
departemen SDM. Kualitas sumber daya manusia perusahaan tergantung pada
kualitas suatu proses rekrutmennya.(Veithzal Rival, 2003:158)
Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan
menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Proses ini
di mulai ketika pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran mereka
diserahkan/dikumpulkan. Hasilnya adalah merupakan sekumpulan pelamar calon
karyawan baru untuk diseleksi dan dipilih. Selain itu rekrutmen juga dapat
dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan sejumlah SDM (karyawan) yang
berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu
perusahaan.
2. Perencanaan Rekrutmen
Suatu kegiatan manajemen yang baik tentu diawali dengan suatu
perencanaan yang matang dan baik. Perencanaan dilakukan demi menghindarkan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan. Perencanaan rekrutmen
dilakukan dengan analisis pekerjaan. Menurut Malayu S.P Hasibuan, analisis
pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus
dikerjakan. Menurutnya pula bahwa analisis pekerjaan bermanfaat untuk
memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, persyaratan
personalia, perilaku manusia, dan alat-alat yang akan dipergunakan. Dari analisa
pekerjaan ini baik lembaga pendidikan, perusahaan maupun lembaga sosial
lainnya dapat mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang
berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan.
(a) Menurutut (Hasibuan, 2007:40 )rekrutmen Sebagai usaha mencari dan
mempengaruhi calon tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan
yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.
(b) Menurut Simamora rekrutmen merupakan serangkaian aktifitas untuk
mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian,
dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang
diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Aktivitas rekrutmen dimulai
pada saat calon mulai dicari dan berakhir tatkala lamaran mereka diserahkan.
Melalui rekrutmen, individu yang memiliki keahlian yang dibutuhkan
didorong membuat lamaran untuk lowongan kerja yang tersedia di
perusahaan atau organisasi.
(c) Menurut Hariandja dalam Subekti & Jauhar, rekrutmen atau perekrutan
diartikan sebagai proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk
diseleksi menjadi pegawai. Proses ini dilakukan dengan mendorong atau
merangsang calon pelamar yang mempunyai potensi untuk mengajukan
lamaran dan berakhir dengan didapatkannya sejumlah calon.
Perencanaan sumber daya manusia akan dapat dilakukan dengan baik dan
benar jika perencanaan mengetahui apa dan bagaimana sumber daya manusia itu.
Sumber daya manusia atau man power di singkat SDM terdiri dari piker daya
pisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya
piker dan daya pisiknya. SDM/manusia menjadi unsur pertama dan utama dalam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
setiapaktivitas yang dilakukannya. Peralatan yang andal/canggih tanpa peran aktif
SDM, tidak berarti apa-apa.
Pernecanaan sumber daya manusia atau human resaucers planning di
singkat PSDM merupakan pungsi pertama dan utama dari manajemen sumber
daya manusia. PSDM diproses oleh perencanaan (planner) dan hasilnya menjadi
recana (plan). Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan serta
menjadi dasar control. Tanpa rencana, kontrol tak dapat dilakukan, dan tanpa
kontrol, pelaksanaan rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui.
Tujuan perencaan.
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua
jabatan dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam
melaksanakan tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan singkronisasi (KIS) sehingga
produktivitas kerja meninggkat.
5. Untuk menghindarim kekurangan dan tau kelebihan karyawan.
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengingteqrasian, pemelihraan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikel atau horizontal) dan
pensiun karyawan.
8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan(Malayu S. P. Hasibuan,
2018, hal. 244)
3. Proses Rekutmen
Proses rekrutmen guru bisa dilakukan melalui kegiatan yaitu sebagai
berikut:
Persiapan rekrutmen guru, dalam proses rekrutmen guru baru, adalah melakukan
persiapan rekrutmen guru baru. Persiapan rekrutmen guru baru harus matang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sehingga melalui rekrutmen, tersebut sekolah bisa memperoleh guru yang
berkualitas dan sesuai dengan bidangnya masing-masing
Kegiatan persiapan rekrutmen guru baru ini meliputi:
1. Pembentukan panitia rekrutmen guru baru.
2. Pengkajian berbagai undang-undang atau peraturan pemerintah, peraturan
yayasan yang berkenaan dengan peraturan penerimaan guru, walaupun akhir-
akhir ini telah diberlakukan otonomi daerah.
3. Penetapan persyaratan-persyaratan untuk melamar menjadi guru baru.
4. Penetapan prosedur pendaftaran guru baru.
5. Penetapan jadwal rekrutmen guru baru
6. Penyiapan fasilitas yang diperlukan dalam proses rekrutmen guru baru, seperti
media pengumuman penerimaan guru baru, format rekapitulasi pelamar, dan
format rekapitulasi pelamar yang diterima.
7. Penyiapan ruang atau tempat memasukan lamaran guru baru.
8. Penyiapan bahan ujian seleksi, pedoman pemeriksaan hasil ujian dan tempat
ujian.
Proses rekrutmen di mulai ketika para rekrutmen mengidentifikasi
lowongan pekerjaan elalui perencanaan SDM dan permintaan manajer. Rencana
SDM ini berfungsi untuk menunjukan lowongan saat ini dan di masa yang akan
datang sehingga rekrutmen akan menjadi produktif. Ketika lowongan pekerjaan
telah teridentifikasi, maka para rekrutmen akan mempelajari dan menemukan
persyaratan yang cocok dengan mereview imformasi analisis pekerjaan yang juga
diimformasikan pada manajer. Ketika telah diketahui persyaratannya maka akan
dapat diidentifikasi metode tepat yang bisa digunakan untuk dapat memperoleh
calon pelamar yang sesuai dengan kebutuhan. (Veithzal Rival, 2003:157)
4. Tujuan Rekrutmen
Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah
perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan
sampai mendapatkan calon karyawan yang diinginkan/kualified sesuai dengan
jabatan atau lowongan yang ada. Dengan demikian, tujuan rekrutmen adalah
menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon
karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.
5. Tenaga Pendidik
Dari segi bahasa, seperti yang dikutip Abudin Nata dari WJS,
Poerwadarminta pengertian pendidik adalah orang yang mendidik. Pengertian ini
memberikan kesan, bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam
bidang mendidik. Pendidik dalam bahasa Inggris disebut teacher yang artinya
guru atau pengajar, dalam bahasa Arab disebut Ustadz, Mudarris, Mu‟adib dan
Mu‟alim yang artinya yang mengajar, guru. Dalam literatur lainnya dikenal guru,
dosen, pengajar, tutor, lecturer, educator, atau trainer. Peran guru yang penting
dalam mendorong pembelajaran siswa adalah meningkatkan keinginan siswa atau
motivasi untuk belajar. Sebagai para pendidik, guru seharusnya melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a. Menyediakan beragam contoh dan representasi materi pelajaran pada para
pembelajar,
b. Mendorong tingkat interaksi yang tinggi dalam pengajaran,
c. Menghubungkan materi pelajaran dengan dunia nyata.
tenaga pendidik yang dimanfaatkan oleh Madrasah ini dalam
mendapatkan guru baru yang kompeten,profesional yaitu lebih kepada sumber
eksternal. Rekrutmen disini terbuka untuk umum, terbuka disini berarti bisa
diikuti oleh semua orang yang berkompeten, proses rekrutmen guru honorer yang
mengajukan menjadi guru di MAN Insan Cendekia ini sama tetap diadakan
seleksi sesuai standar madrasah ini, upaya ini dilakukan tidak lain adalah agar
memperoleh guru yang mampu mendidik dan mengajar siswa disini menjadi
siswa berkualitas yang memiliki keilmuan dibidang agama.
Tenaga Kependidikan Pasal 140 Ayat 1 (RPP, Bab XII/2005) menyatakan
bahwa tenaga kependidikan mencakup pimpinan satuan pendidikan, pemilik
satuan pendidikan nonformal, pengawas satuan pendidikan formal, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga lapangan
pendidikan, tenaga administrasi, psokolog, pekerja sosial, terapis, tenaga
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kebersihan sekolah, dan sebutan lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada
satuan pendidikan.(Hasbulloh,2006:45)
Tenaga kependidikan menurut UU Sisdiknas (Undang-Undang RI No
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003: 3) adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan
yang berkualitas sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara,
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan
Tenaga kependidikan adalah tenaga-tenaga (personil) yang berkecimpung di
dalam lembaga atau organisasi pendidikan yang memiliki wawasan
pendidikan (memahami falsafah dan ilmu pendidikan), dan melakukan kegiatan
pelaksanaan pendidikan (mikro atau makro) atau penyelenggaraan pendidikan.
Menurut Hasbulloh, yang dimaksud personel adalah orang-orang yang
melaksanakan sesuatu tugas untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam
konteks lembaga pendidikan atau sekolah dibatasi dengan sebutan pegawai.
Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengelolaan pendidik dan
tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup penetapan norma,
standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan
dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah. Pengelolaan pendidik dan
tenaga kependidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan
secara efektif dan efesien untuk mencapai hasil yang optimal, namun dalam
kondisi yang menyenangkan. Sehubungan dengan itu, fungsi personalia yang
harus dilaksanakan pimpinan, adalah menarik, mengembangkan, menggaji, dan
mencapai posisi dan standar perilaku, memaksimalkan perkembangan karier
tenaga kependidikan, serta menyelaraskan tujuan individu dan organisasi.
Pasal 39 ayat (1) selanjutnya menjelaskan bahwa tugas tenaga
kependidikan itu adalah melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan. Kemudian ayat (2) menyebutkan bahwa:
Pendidikan merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan, dan
melaksanakan proses pemelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidikan pada perguruan tinggi.(Undang-
Undang Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Guru dan Dosen BAB I
Pasal 1)
1. Hakikat Tenaga Pendidik
a. Pengertian Tenaga Pendidik
Tenaga Pendidik merupakan komponen sekolah yang pertama kali harus
melakukan pendidikan.Itu karena Tenaga Pendidik yang paling banyak
menangani dan bergaul dengan peserta didik sebagai objek yang dididik dan
sebagai subjek yang dikembangkan. Karena tujuan pendidikan adalah
mengembangkan siswa melalui proses pendidikan.
Pengertian Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) BAB XII, Tahun 2005 Pasal
139, Pasal 1 dinyatakan bahwa pendidik mencakup guru, dosen, konselor,
pamong belajar, pamong widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, pelatih,
dan sebutan lain dari profesi yang berfungsi sebagai agen pembelajaran
peserta didik. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VI, pasal 28 dinyatakan bahwa
Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi, kompetensi: pedagogik,
kepribadian, profesional,
dan social(Sulistriyorini.2006:21).
Menurut Elliot (sebagaimana dikutip oleh wibowo,2013 hal. 77) Seorang
Tenaga Pendidik memiliki kecakapan yang sangat luas. Tidak terbatas pada
kinerja atau Performancependidik saja, tetapi juga memiliki kompetensi
kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial,dan kompetensi
professional. Misalnya seorang Tenaga Pendidik mengajarkan datang dan pulang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tepat waktu (kompetensi kepribadian), frekuensi mengajarnya memenuhi syarat,
memakai metode pembelajaran yang sesuai, dapat diterima dan memuaskan
peserta didik, melakukan penilaian menurut aturan yang berlaku (kompetensi
pedagogik).
Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang
mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan,
penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah
agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.
Pengelolaanpendidik dan tenaga kependidikan bertujuan untuk
mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efesien untuk
mencapai hasil yang optimal, namun dalam kondisi yang menyenangkan.
Sehubungan dengan itu, fungsi personalia yang harus dilaksanakan
pimpinan, adalah menarik, mengembangkan, menggaji, dan memotivasi personil
guna mencapai tujuan sistem, membantu anggota mencapai posisi dan
standar perilaku, memaksimalkan perkembangan karier tenaga
kependidikan, serta menyelaraskan tujuan individu dan
organisasi.(Mulyasa.2012:78
Menurut Pasal 2 PP No. 74 Tahun 2008, Kompetensi merupakan
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh seorang tenaga pendidik dalam
melaksanakan tugas keprofesionalannya. Kompetensi Tenaga Pendidik
sebagaimana dimaksud meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
1) Kompetensi Pedagogik, sebagaimana dimaksud pada Pasal (2) merupakan
kemampuan tenaga pendidikdalam pengelolaan pembelajaran peserta didik
yang sekurang- kurangnya meliputi: pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, dan pengembangan
kurikulum atau silabus.
2) Kompetensi Kepribadian, sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 PP No. 74
Tahun 2008 ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang beriman
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dan bertakwa, berakhlak mulia, arif dan bijaksana serta menjadi teladan bagi
peserta didik dan masyarakat.
3) Kompetensi Professional, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
kemampuan tenaga pendidik dalam menguasai pengetahuan bidang Ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Yang diampunya yang sekurang-
kurangnya meliputi penguasaan materi pelajaran secara luas, dan memiliki
konsep dan metode disiplin keilmuan.
4) Kompetensi Sosial, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya
meliputi kompetensi untuk berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat secara santun,
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, serta bergaul
secara santun dengan masyarakat.(Mulyasana, 2015 hal. 50-51).
Manajemen tenaga kependidikan (Mustari. 2014: 213) merupakan
kegiatan yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan,
pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga
kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan
tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.Manajemen tenaga
pendidik dan kependidikan (Rugaiyah. 2010: 99) adalah kegiatan mengelola
personal pendidikan dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai tugas dan fungsinya
agar berjalan dengan efektif.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) atau pengelolaan tenaga
pendidik dan kependidikan (Tim Dosen Administrasi Pendidikan. 2010: 231)
dipandang sebagai fungsi atau subsistem diskrit yang diharapkan mampu
menyelesaikan tugas-tugas khusus. Misal: Stating yang efektif diarahkan untuk
put the right person in the right place at the right time.System kompensasi
diharapkan mampu memotivasi performansi dan retensi pegawai. MSDM (Tim
Dosen Administrasi Pendidikan. 2010: 231) merupakan serangkaian system
yang terintegrasi dan bertujuan untuk meningkatkan performansi SDM.Misal
:stating, kompensasi, dan pelatihan dimaksudkan untuk menyediakan
dukungan yang sinergis bagi organisasi untuk meningkatkan kemampuannya
dalam mencapai tujuan stratejik, dengan menekan biaya atau melahirkan inovasi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan pendapat para pakar tersebut diatas, maka yang dimaksud
dengan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas
pengaturan tenaga pendidik dan kependidikan yang harus dilakukan mulai dari
tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan
sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan,
seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan
latihan/pengembangan dan pemberhentian.(“(PDF) Pengelolaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan,” n.d.)
b. Tanggung Jawab Tenaga Pendidik
Tenaga Pendidikadalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan
kehidupan anak didik, untuk itulah tenaga pendidik dengan penuh dedikasi dan
loyalitas berusaha membimbing dan membina anak didik agar dimasa mendatang
menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Serta menjadi tanggung jawab
guru untuk memberikan sejumlah norma itu kepada anak didik agar tahu mana
perbuatan yang susila dan asusila, mana perbuatan yang bermoral dan amoral.
Jadi Tenaga Pendidik harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah
laku, dan perbuatannya dalam rangka membina jiwa dan watak anak didik.
Dengan demikian tanggung jawab guru adalah untuk membentuk anak didik agar
menjadi orang bersusila yang cakap, berguna bagi agama, dan bangsa di masa
yang akan datang.
c. Tugas Tenaga Pendidik
TugasTenaga Pendidik bukan hanya memindahkan muatan materi
kepeserta didik, tetapi dalam kurun waktu 24 jam dia harus siap sedia
sebagaimana menurut Abdurrahmansyah. Adapun bidang-bidang garapan profesi
atau tugas kemanusiaan, dan kemasyarakatan sebagai berikut :
1) Tenaga Pendidik sebagai profesi atau jabatan atau pekerjaan yang memerlukan
keahlian khusus sebagai guru tugasnya meliputi mendidik, mengajar, melatih.
2) Tenaga Pendidik sebagai bidang kemanusiaan, di sekolah ia harus dapat
menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua.
Selain itu tugas guru ialah memberikan pengetahuan (cognitive), sikap
dan nilai (afektif), dan keterampilan (psychomotor) kepada anak didik dan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berusaha menjadi pembimbing yang baik dengan arif dan bijaksana sehingga
tercipta hubungan dua arah yang harmonis antara guru dan anak didik (Hawi,2006
hal. 16-17).
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. (Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 Pasal 39 ayat
2).Sedangkan menurut Ahmad Tafsir yang dikemukan oleh Sulistiyorini di
dalam
bukunya, pendidik dalam Islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab
terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan
seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, potensi kognitif, maupun potensi
psikomotorik. Tenaga pendidik adalah guru pada TK/RA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, SDLB/SMALB SMK/MAK, satuan pendidikan Paket A, Paket B
dan Paket C, dan pendidik pada lembaga khusus dan pelatihan. Guru adalah
seorang profesional dan bukan hanya sekedar sebagai seorang pahlawan tanpa
tanda jasa yang tidak mempedulikan aspek ekonomis dari profesinya itu.
(Tilaar.2008:177). Tenaga pendidik adalah anggota masyarakat yang bertugas
membimbing, mengajar, dan atau melatih peserta didik.
Hak dan Kewajiban Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 40, dinyatakan bahwa hak dan kewajiban pendidik adalah sebagai
berikut:
1) Pendidik adalah tenaga kependidikan berhak memperoleh :
2) Penghasilan dan Jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai;
3) Penghargaan sesuai dengan tugas dasn prestasi kerja;
4) Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas;
5) Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan
intelektual;
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6) Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban :
a)
dinamis, dan logis;
b) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
c) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Selanjutnya pada pasal 43, hak lain yang akan diperoleh pendidik adalah promosi
dan sertivikasi, yakni :
1) Promosi dan penghargaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan
berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan
prestasi kerja dalam bidang pendidikan;
2) Sertivikasi pendidik dilselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki
program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi;
3) Ketentuan mengenai promosi, penghargaan, dan sertivikasi pendidik
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban untuk:
a) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan logis;
b) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
c) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.(Undang-
Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 40)
Selanjutnya pada pasal 43, hak lain yang akan diperoleh pendidik adalah promosi
dan sertivikasi, yakni :
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1) Promosi dan penghargaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan
dilakukan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman,
kemampuan, dan prestasi kerja dalam bidang pendidikan;
2) Sertivikasi pendidik dilselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi
3) Ketentuan mengenai promosi, penghargaan, dan sertivikasi pendidik
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah.(Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 43).
Tugas dan Tanggung Jawab Pendidik
a. Guru bertugas dan bertanggung jawab sebagai agen pembelajaran yang
memotivasi , memfasilitasi, mendidik,, membimbing, dan melatih peserta
didik sehingga menjadi manusia berkualitas yang mengaktualisasikan potensi
mum, pada jalur pendidikan formal jenjang
pendidikan dasar dan menengah termasuk pendidikan anak usia dini formal.
b. Dosen bertugas dan bertanggung jawab sebagai agen pembelajaran yang
memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing,dan melatih peserta
didik pada jenjang pendidikan tinggi sehingga menjadi manusia
berkualitas yang mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya secara
optimum, melakukan penelitian untuk pengembangan ilmu, teknologi,
dan/atau seni (IPTEKS), serta melakukan pengabdian kepada masyarakat.
c. Konselor bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan bimbingan
dan konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
d. Pamong belajar bertugas dan bertanggung jawab menyuluh, mengajar,
membimbing, melatih peserta didik, dan mengembangkan: model program
pembelajaran, alat pembelajaran, dan pengelolaan pembelajaran pada jalur
pendidikan nonformal.
e. Widyaiswara bertugas dan bertanggung jawab mendidik, mengajar dan
melatih peserta didik pada program pendidikan dan pelatihan prajabatan dan/
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
atau Pemerintah Daerah.(“(PDF) Pengelolaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan,” n.d.)
d. Kepribadian Tenaga Pendidik
Kepribadian pendidik adalah suatu masalah yang abstrak hanya dapat
dilihat melalui penampilan,tindakan,ucapan, cara berpakaian dan dalam
mengahadapi setiap persoalan. Kepribadian guru merupakan faktor yang
menentukan terhadap keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pendidik menurut Meikel Jhon, tidak seseorangpun yang dapat menjadi seorang
pendidik yang sejati kecuali bila ia menjadikan dirinya sebagai bagian dari anak
didik yag berusaha untuk memahami seluruh anak didik dan kata-katanya sebagai
teladan.
Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20
Tahun 2003 Pasal 39, tugas dan fungsi tenaga pendidik dan kependidikan
adalah:
1) Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
2) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.
Pendidik adalah spiritual father atau bapak rohani bagi seorang anak
didk dalam memberikan santapan jiwa dengan ilmu pendidikan akhlak, untuk itu,
setiap guru harus memiliki kepibadian yang baik dan terintegritas, kepribadian
yang baik ini tentu saja ditinjau dari segi murid,orang tua, dan dari segi kebutuhan
tugasnya. (Hawi , 2006 hal. 17-18).
Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 39 ayat (1)
selanjutnya menjelaskan bahwa tugas tenaga kependidikan itu adalah
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Kemudian
ayat (2) menyebutkan bahwa: Pendidikan merupakan tenaga professional yang
bertugas merencanakan, dan melaksanakan proses pemelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidikan pada
perguruan tinggi.(Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2003,
Tentang Guru dan Dosen
Presentase profesionalitas tenaga pendidik dan kependidikan Capaian
kinerjanya telah melampaui target yang ditetapkan. Meskipun dalam
pelaksanaannya belum sepenuhnya optimal. Pada tahun 2015, persentase
guru, tenaga pendidik lainnya dan tenaga
kependidikan profesional ditargetkan mencapai 45% dan pada tahun
tersebut jumlah guru, tenaga pendidik lainnya dan tenaga kependidikan yang
profesional telah mencapai angka 84.02%. Dengan persentase capaian
indikator kinerja ini sebesar 187%. Sebagai tenaga profesional, guru
diharapkan dapat berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru
sebagai agen pembelajaran dan berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional. (Lakip Kemendikbud.2015:69) Oleh sebab itu, agar dapat mencapai
pelaksanaan yang optimal maka sudah seyogyanya setiap lembaga pendidikan
memanfaatkan SDM sebagai pemegang peran utama aktivitas pendidikan
dengan Melewati berbagai perencanaan tersebut dengan baik. Karena dengan
segala perencanaan yang sudah sesuai dengan prosedur, diharapkan dapat
menjadikan sekolah tersebut meraih keberhasilan yang akan menjadikan
sekolah dengan titel terbaik yang nantinya dapat bersaing dengan dunia global.
BAB I Pasal 1 Pandangan tersebut jelas mengisyaratkan kepada kita
bahwa untuk mencapai suatu tujuan salah satunya adalah dengan
meningkatkan sumberdaya manusia yang produktif dan berkualitas. Untuk
dapat menghasilkan output yang berkualitas maka suatu lembaga pendidikan
dapat menempuh prosedur awal yaitu melalui perencanaan SDM yang matang
pada saat perekrutan. Dengan demikian, sistem pendidikan disekolah tersebut
menjadi lebih baik dan akan mencapai suatu keberhasilan. Selain pada tahap
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
perekrutan, tahap pengembangan karier guru pun sangat penting untuk
diperhatikan. Karena pada tahap pengembangan karier guru akan berdampak
pada kinerja guru. Selaras dengan hasil dari LAKIP Kemendikbud tahun 2015
mengenai kinerja guru ialah : Ketercapaian sasaran strategis meningkatnya
profesionalisme dan distribusi guru dan tenaga kependidikan didukung melalui
ketercapaian lima indikator kinerja, yaitu:
1. Presentase guru, pendidik lainnya dan tenaga kependidikan profesional.
2. Jumlah PTK PAUD professional.
3. Jumlah PTK Dikmas prpfessional.
4. Presentase satuan pendidikan dasar memiliki jumlah guru sesuai SPM.
5. Presentase satuan pendidikan menengah memiliki jumlah guru sesuai SNP.
Berikut tingkat ketercapaian indikator kinerja yang digunakan
untuk mengukur sasaran strategis meningkatnya profesionalisme dan distribusi
guru dan tenaga kependidikan.(“(PDF) Pengelolaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan,” n.d.)
e. Peranan Tenaga Pendidik (Guru)
Peranan tenaga pendidik sebagai pendidik professional sesungguhnya
sangat kompliks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif di
dalam kelas.James B. Broww berpendapat peran pendidik menguasai dan
mengembangkan materi pelajaran, merencanakan, mempersiapkan pelajaran
sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.
Masih banyak lagi peranan-peranan guru, ini semua merupakan landasan
kita bersama untuk kita bercermin betapa beratnya profesi pendidik
tersebut.Tenaga Pendidik juga berperan sebagai : korektor, inspirator,
informatory, organisator, motivator, inisiator, fasilisator, pembimbing,
demonstrator, dan pengelolaan kelas (Hawi ,2006 hal. 20)
Pasal 140 Ayat 1 (RPP, Bab XII/2005) menyatakan bahwa tenaga
kependidikan mencakup pimpinan satuan pendidikan, penilik satuan pendidikan
nonformal, pengawas satuan pendidikan formal, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga lapangan pendidikan, tenaga
administrasi, psokolog, pekerja sosial, terapis, tenaga kebersihan sekolah, dan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sebutan lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada satuan
pendidikan.(Hasbulloh,2006:45)
Tenaga kependidikan menurut UU Sisdiknas (Undang-Undang RI
No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003: 3) adalah
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan
yang berkualitas sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara,
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan
Tenaga kependidikan adalah tenaga-tenaga (personil) yang
berkecimpung di dalam lembaga atau organisasi pendidikan yang memiliki
wawasan pendidikan (memahami falsafah dan ilmu pendidikan), dan
melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan (mikro atau makro) atau
penyelenggaraan pendidikan. Menurut Hasbulloh, yang dimaksud personel
adalah orang-orang yang melaksanakan sesuatu tugas untuk mencapai tujuan-
tujuan tertentu. Dalam konteks lembaga pendidikan atau sekolah dibatasi dengan
sebutan pegawai.(“(PDF) Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan,” n.d.)
f. Profesionalisme Tenaga Pendidik
Kata profesional adalah kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai
kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter,
hakim dan sebagainya. Dengan kata lain pekerjaan yang bersifat profesional
adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus disiapkan
untuk itu bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat
memperoleh pekerjaanlain.
seorang pendidik professional adalah seseorang yang memiliki
pengetahuan keterampilan dan sikap professional pendidik, pendidikan memegang
tegih kode etik profesinya ikut serta mengkomunikasikan usaha pengembangan
profesi dan bekerja sama dengan profesi-profesi yang lainnya. (Hawi, 2006 hal.
87)
Dapat dipahami bahwa tenaga pendidik profesional adalah orang
memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuannya
yang maksimal. Dengan kata lain, tenaga pendidik profesional adalah orang yang
terdidik dengan baik, serta memiliki kemampuan yang kaya dibidangnya.
Empat kompetensi di atas hanya bisa dihasilkan melaluipenyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.Oleh karena itu, tenaga pendidik mempunyai peran,
fungsi, dan kedudukan yang sangatstrategis. Hal ini berorientasi bahwa dalam
penyelenggaraan pendidikanberbasis kompetensi, tenaga pendidikmempunyai
peranan yangsangat penting. Oleh karenanya tenaga pendidik juga sebagai
salahsatu komponen dalam kegiatan belajar mengajar memiliki posisi yangsangat
menentukan keberhasilan pembelajaran, karena fungsi utama tenaga pendidik
adalah merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
Menurut Ametembun (sebagaimana dikutip Hawi,2006,hal. 11)tenaga
pendidik adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap
pendidikan murid, baik secara individual ataupun klasik, baik di sekolah maupun
di luar sekolah.
Dilihat dari berbagai pendapat para ahli dapat dipahami bahwa tenaga
pendidik merupakan seseorang yang bertanggung jawab dalam mendidik dan
mentrasfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik baik itu transfer of knowledge,
transfer of skiil dan transfer of valuenya.Yang mana satu kesatuan yang saling
berkaitan sehingga tujuan dari pendidikan dapat tercapai yaitu memanusiakan
manusia.
Pandangan tersebut jelas mengisyaratkan kepada kita bahwa untuk
mencapai suatu tujuan salah satunya adalah dengan meningkatkan sumberdaya
manusia yang produktif dan berkualitas. Untuk dapat menghasilkan output
yang berkualitas maka suatu lembaga pendidikan dapat menempuh prosedur awal
yaitu melalui perencanaan SDM yang matang pada saat perekrutan. Dengan
demikian, sistem pendidikan disekolah tersebut menjadi lebih baik dan akan
mencapai suatu keberhasilan. Selain pada tahap perekrutan, tahap
pengembangan karier guru pun sangat penting untuk diperhatikan. Karena
pada tahap pengembangan karier guru akan berdampak pada kinerja guru.
(“(PDF) Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan,” n.d.)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6. Definisi Pendidik dalam Pendidikan Islam
Dalam kamus bahasa indonesia kata pendidik berarti orang yang
Mendidik. Dalam bahasa inggris ditemukan kata teacher yang berarti pengajar.
Selain itu terdapat kata tutor yang berarti pengajar pribadi yang mengajar
dirumah, mengajar ekstra, member les tambahan pelajaran, educator, ahli didik,
lecturer, pemberi kuliah, penceramah. Dalam konteks keindonesiaan, pendidik
juga dikenal dengan istilah guru. Guru dalam kamus bahasa Indonesia diartikan
sebagai seorang yang pekerjaannya, mata pencahariannya, profesinya mengajar.
Istilah ini sangat familiar dalam dunia pendidikan di Indonesia khususnya
pendidikan formal. Guru bertugas sebagaimana tugas yang dilaksanakan oleh
pendidik. Bedanya ialah istilah guru seringkali dipakai dilingkungan pendidikan
formal, sedangkan pendidik dipakai dilingkungan formal, informal maupun
nonformal.
Manajemen SDM dalam dunia pendidikan adalah proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup siswa, karyawan, pegawai, buruh, manajer,
dan tenaga kerja lainnya dalam bidang pendidikan untuk menunjang aktivitas
bidang pendidikan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen
sumber daya manusia adalah konteks pendidikan dapat dikelompokkan menjadi
sumber daya manusia tenaga pendidik dan kependidikan atau guru dan tenaga
administrasi, sumber daya manusia atau peserta didik. Tenaga atau personalia
pendidikan adalah semua orang yang terlibat dalam tugas-tugas pendidikan,
yaitu para guru/dosen sebagai pemegang peran utama, manajer/administrator, para
supervisor, dan
para pegawai. Para personalia pendidikan perlu dibina agar bekerja
sama secara lebih baik dengan masyarakat.UUPSN No. 20 Tahun 2003, khusus
BAB I pasal 1 ayat (5) menyebutkan bahwa:Tenaga Kependidikan itu adalah
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan”, dan ayat (6) “Pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualitivikasi sebagai guru, dosen, konselor, paming
beajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.
7. Tugas Pendidik dalam pendidikan islam
Secara umum, tugas seorang pendidik adalah mendidik. tetapi dalam
teraktualisasi secara baik dan dinamis. Hakikat tugas dari seorang pendidik pada
umumnya berkaitan dengan pengembangan sumberdaya manusia yang pada
akhirnya akan menentukan kelestarian dan kejayaan kehidupan bangsa. Dengan
kata lain, pendidik mempunyai tugas membangun dasar-dasar dari corak
kehidupan manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pendidik memiliki
banyak tugas baik itu terikat dengan dinas maupun diluar dinas sebagai bentuk
pengabdian. Apabila dikelompokkan maka tugas pendidik ada tiga jenis, yaitu;
(1) tugas dalam bidang profesi, (2) tugas kemanusiaan dan (3) tugas
kemasyarakatan.
B. Studi Relevan
1. Titin Agustini, 2016, Rekrutmen dan penepatan pagawai dalam
meningkatkan kinerja di lemabaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP)
Provinsi jambi, tujuan penelitian ini untuk mengetahui rekrutmen dan
penepatan kerja pegawai dalam meningkatkan kinerja di lembaga
penjaminan mutu pendidikan (LPMP) Provinsi Jambi, untuk mengetahui
strategi Lembaga Penjaminana Mutu dalam merekrut dan penepatan
kinerja pegawai untuk meningkatkan knerja di Lembaga Penjamanan
Mutu (LPMP) Provinsi Jambi, untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat yang dihadapi ketika rekrutmen dan penepatan pegawai
dalam meningkatkan kinerja di lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP) Provinsi Jambi.
2. Zekky Cakrabordi Nurdin,2015. Rekrutmen ,seleksi, dan penepatan
peserta didik baru Sekolah Islam Terpadu di Yayasan Nurul Ilmi
Kelurahan pematang sulur Kecamatan Telanaioura kota Jambi. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan rekrutmen peserta
didik baru yang dilaksanakan pada sekolah Dasar Yayasan Nurul Ilmi,
untuk mengetahui apa kendala yang dihadapai oleh pihak yayasan atau
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kepala sekolah dalam pelaksanaan rekrutmen,seleksi dan penepatan
peserta didik baru pada sekolah Dasar Yayasan Nurul Ilmi, untuk
mengetahui apa upaya yang dilakukan terhadapa rekrutmen, selesi dan
penepatan peserta didik baru pada sekolah Dasar Yayasan Nurul Ilmi.
3. Opi Theci Darisma Putri, 2010, Rekrutmen Dosen pada Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Yasni Muaro Bungo, Provinsi Jambi, Tujuan dari
Penelitian ini untuk menemukan format rekrutmen dosen pada sekolah
tinggi Agama Islam Negeri Yasni Muaro Bungo, untuk memperoleh
imformasi mengetahui evaluasi rekrutmen bagi kinerja dosen pada sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Yasni Muaro Bungo.
4. Putri amalia 2010, Strategi Rekrutmen tenaga Pendidik dan Kependidikan
pada Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul mutaqien parung Bogor,
Tujuan dari penelitian ini untuk dapat memberikan pengetahuan dan
menambah wawasan penulis tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
penerapan manajemen di SD IT darul mutaqien bogor, khusunya dalam
melakukan rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan agar dapat
bekerja lebih baik, efektif dan efesien sehingga menjadi sunber daya
manusia yang lebih produktif.
5. Lu‟Lu‟ul Mukarromah 2016, pelaksanaan rekrutmen dan seleksi tenaga
pendidik di madrasah ibtidaiyah (MI) Ma‟arif NU Singasari Kecamatan
Karanglewas kabupaten Banyumas, Tujuan Penelitian untuk dapat
Menjadi Acuan dalam Mwmbwrikan Informasi dan Penegetahuan
Mengenai Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Pendidik yang
baik, ataupun sebagai bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti berikut.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode penelitian
Metode ini menggunakan pendekatan kualitatif Menurut Kirk dan
Miller (1986:9) Mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung
dari pengatamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam
peristilahannya.(Lexy J.Moleong, 2013, hal. 4)
Penelitian ini dilaksanakan dilingkungan Madrasah Aliyah Insan
cendekia Jambi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan Metode Kualitatif
yaitu tentang Rekrutmen Tenaga Pendidik di Mandrasah Aliyah Negeri
Insan Cendekia Jambi. AlasanMenggunakan Metode Kualitatif deskriptif ini
Karena Data yang diungkapkan dalam bentuk pendapat, kometar,kritik
,alasan dan sebagainya.
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting penelitian
Lokasi Penelitian adalah Tempat dimana dilaksanakan untuk
Memperoleh data yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah penelitian.
Penelitian ini adalah di Madrasah Aliyah Insan Cendekia Jambi yang
beralamat di Jl.Lintas Jambi Muaro Bulian KM.21,Pijioan,Jambi Luar Kota,
Kota Jambi, Jambi 36657
Pada tahun 2007, Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jambi
bekerjasama dengan MAN Insan Cendikia Serpong membidani lahirnya
MAN Cendekia Jambi. Pada tahun 2013 MAN Cendikia Jambi berubah
menjadi MAN Insan Cendekia Jambi sesuai SK Menteri Agama RI Nomor
186 tahun 2013.
2. Subjek Penelitian
Istilah subjek penelitian digunakan karena penelitian ini bersifat
kualitatif. Penelitian Kualitatif istilah subjek penelitian disebut dengan
sampling/sampel. Istilah subjek penelitian menunjuk pada orang/individu atau
kelompok yang dijadikan unit atau satuan (kasus) yang diteliti. Penelitian ini
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Adapun subjek penelitian
ini adalah Kepala Sekolah dan Staf Madrasah Aliyah Insan Cendekia.
C. Jenis dan Sumber Data
Menurut Lofland dan Loflanddan (1984:47) sumber data utama
dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada
bagian ini jenis datanya dibagi dalam kata-kata dan tindakan, sumber data
tertulis, poto, dan stastik.( Lexy J.Moleong, 2013, 157)
1. Jenis data
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diambil dari sumber data primer atau
sumber data dilapangan. Data primer merupakan data yang diperoleh dari
sember pertama hasil wawancara atau pengisian kuesioner. (abdul
manap,2015:202) dalam penelitian ini, sumber data yang diperoleh
penelitian adalah wawancara dengan Staf Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Jambi.Data tentang perekrutan tenaga pendidik Honorer
khususnya mengenai:
i. Bagaimana sistem merekrut tenaga pendidik guru Honorer di
madrasah aliyah negeri insan cendekia jambi.
ii. Bagaimana penerapan rekrutmen tenaga pendidik guru honorer di
madrasah aliyah negeri insan cendekis jambi.
iii. Bagaimana pencapaian rekrutmen tenaga pendidik guru honorer di
madarasah aliyah negeri insan cendekia jambi.
b. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau
sumber sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang di olah lebih
lanjut dan disajikan baik dari pihak pengumpulan data maupun oleh pihak
lain atau data pendukung yang sangat di perlukan dalam penelitian ini,
diperoleh dengan cara melakukan pencatatan dengan dokumen-
dokumen.(Abdul Manab,2015:202)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Data sekunder yang diperoleh peneliti adalah data yang diperoleh
langsung dari pihak-pihak yang berkaitan berupa data-data sekolah dan
berbagai literatur yang relevan dengan pembahasan, seperti dokumen-
dokumen tentang rekrutmen tenaga di madrasah aliyah negeri insan cendekia
jambi.
Dari penjelasan teori tersebut maka penulis dapat menentukan sumber
dari penelitian ini adalah:
(1) Kepala Sekolah
(2) Kepela TU dan
(3) Staff TU
c. Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subjek dari mana
data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara
dalam pengumpulan data, maka sumber data tersebut responden, yaitu orang
yang merespon atau yang menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik
pertanyaan tertulis maupun penrtanyaan lisan.
Berdasar uraian diatas “menurut Lexy Moleong,(2006:157) sumber data
utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya
adalah data-data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan
hal itu maka jenis data di bagi dalam kata-kata dan tindakan, sumber data
tertulis, poto dan statistik.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting atau
pengaturan. Berbagai sumber, dan berbagai cara. Selanjutnya bila dilihat
dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan
data tersebut dapat dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi,
atau gabungan dari ketiganya (Sugiono,2014,hlm.224).
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Observasi
Nasution (1998) menyatakan bahwa observasi adalah dasar ilmu
pengetahuan. Para ilmuan yang dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan diperoleh melalui observasi. Data itu
dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat
canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil maupun yang jauh dapat
diobservasi dengan jelas (Sugiono,2014,hlm 226).
Penulis menggunakan metode observasi untuk melihat bagaimana
Rekrutmen Tenaga Pendidik di Madrasah aliyah Negeri Insan Cendekia
Jambi.
2. Wawancara
Interview yang sering disebut dengan wawancara atau kuisioner
lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewanwancara untuk
memperoleh informasi dari wawancara (Suharsimi
Arikunto,(2010,hlm.198). Pada wawancara, pertanyaan diajukakn secara
lisan (pengumpul data bertatap muka dengan responden). Dalalm
wawancara, alat pengumpul datanya disebut pedoman wawancara. Suatu
pedoman wawancara tentu saja harus benar-benar dapat di mengerti oleh
pengumpulan data, sebab dialah yang akan menayakan dan menjelaskan .
Dengan melakukan wawancara, penulis mengetahui secara lebih
mendalam tentang bagaimana Rekrutmen tenaga pendidik Madrasah
Aliyah Insan Cendekia Jambi.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang (sugiyono, 2014, hlm.240). data diambil melalui dokuntasi
meliputi: sejarah dan geografis, keadaan perpustakaan, sarana dan
prasarana yang ada di Madrasah Aliyah Isan Cendekia Jambi.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
lain. Sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan
kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa , menyusun kedalam pola,
memilih mana yang dapat di ceritakan kepada orang lain. Belum ada panduan
dalam penelitian kualitatif untuk memnentukan berapa banyak data dan
analisis yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan dan teori
(sugiyono,2014, hlm. 243).
Setelah selesai penelitian, maka data yang diperoleh terlebih dahulu
diseleksi menurut kelompok variable-variabel tertentu dan di analisis malalui
segi kualitatif, data ini di analisis dengan teknik sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data ini digunakan untuk merangkum dan memilih hal-hal
yang penting dan menyisikan data yang tidak penting mengenai Rekrutmen
Tenaga Pendidik di Madrasah Aliuah Insab Cendekia Jambi.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan Data/penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian
data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya, yang penting
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks. Tujuan penyajian data adalah untuk memudahkan membaca dan
menarik kesimpulan. Oleh karena itu, sajiannya harus tertata secara apik.
Penyajian data juga merupakan bagian anlisis, bahkan mencakup pula reduksi
data. (Basrowi dan Suwandi, 2008, hlm. 2009). Jadi dalam tahap ini peneliti
melakukan penyajian data terkait dengan masalah penelitian Rekrutmen
Tenaga Pendidik di madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada (Lexy J. Moleong, 2009,
hlm.412). setelah data di reduksi dari disajikan. Maka Rekrutmen Tenega
Pendidik di Madarsah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
1. Triangulasi Data
Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
perbandingan terhadap data untuk itu perlu diadakan penegecekan ulang
terhdap sumber-sumber data dengan cara :
a. membanding data hasil pengamatan dengan hasil wawancara
b. memebandingkan apa yang dikatakan seseorang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu
c. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat dan pandangan orang lain
d. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang
berakaitan (Lexi J. Moleong, 2009,hlm. 330).
Berdasarkan teknik triangulasi data diatas, dengan tujuan
mengecek dan membandingkan dengan data-data yang diperoleh tentang
Rekrumen Tenaga Pendidik di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia
Jambi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Sejarah
Usaha dalam memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia yang berkualitas
tinggi dalam penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasari
keimanan dan ketaqwaan pada tahun 1996 Badan Pengkajian dan Teknologi
mendirikan SMU Insan Cendikia di Gorontalo dan Serpong melalui Sains
Teknlogi. Pada tahun 2001 pengelolaan SMU Insan Cendikia Serpong dan
Gorontalo dilimpahkan BPPT kepada Departemen Agama Republik Indonesia
dan merubahnya menjadi MAN InsanCendikia Serpong dan MAN Insan
Cendikia Gorontalo untuk memperluas kesempatan siswa-siswi Indonesia
dalam meningkatkan kualitas dalam IPTEK dan IMTAQ maka didirikan pula
MAN InsanCendikia di Provinsi Jambi.
Awalnya MAN InsanCendikia Jambi merupakan Madrasah Aliyah
Unggulan Swasta berdasarkan surat keputusan Kakanwil Depag. Prov. Jambi
Nomor Kw.04.4/4/PP.02.3/618/2004 tanggal 3 Desember 2004 tentang
pendirian Madrasah Aliyah unggulan swasta di Kelurahan Pijoan Kecamatan
Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi.
Berdasarkan Keputusan Kakanwil Departemen Agama Provinsi Jambi
Nomor Kw.04.4/4/PP.02.3/1091/2006 tanggal 20 September 2006, nama
Madrasah Aliyah diubah dari nama semula Madrasah Aliyah Unggulan Swasta
Desa Pijoan Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi menjadi
Madrasah Aliyah Cendekia Jambi di Desa Pijoan Kecamatan Jambi Luar Kota
Kabupaten Muaro Jambi.
Pada Tanggal 6 Maret 2009 berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI
Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 6 Maret 2009 Madrasah Aliyah Cendikia Jambi
diubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri Cendikia Jambi Akhirnya, pada
tanggal 27 September 2013, berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
186 Tahun 2013 tanggal 27 September 2013, Nama Madrasah Aliyah Negeri
Cendikia Jambi resmi menjadi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia
Jambi.
MAN Insan Cendekia Jambi sejak awal berdiri pada tahun 2004 hingga
sekarang tahun 2019 telah mengalami tiga kali pergantian kepala madrasah,
seperti yang terlihat di bawah ini:
Tabel 2
Pergantian Masa Kepemimpinan Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Jambi
No Nama Kepala Madrasah Tahun
1 Drs. H. Muslim, M.Pd 2004-2014
2 H. Mashuri, S.Ag, M.Th.I 2014-2017
3 HendriSakti Hoktovianus, S.Pd, M.Pd 2017 Sampai saat ini
Berdasarkan tabel 2 terlihat bahwa kepala sekolah/Madrasah pertama
MAN Insan Cendekia Jambi Bapak Drs. H. Muslim, M.Pd menjabat Kepala
Madrasah selama 10 tahun, Bapak H. Mashuri, S.Ag, M.Th.I menjabat Kepala
Madrasah selama 3 tahun, dan selanjutnya Bapak HendriSakti Hoktovianus,
S.Pd, M.Pd menjabat sebagai Kepala Madrasah pada Tahun 2017 sampai pada
saat ini. (Dokumentasi, 14 maret 2019).
2. Letak Geografis
Secara geografis MAN Insan Cendikia Jambi terletak di Jl. Lintas Jambi
Muaro Bulian KM 21 Kelurahan Pijoan Kabupaten Muaro Jambi. MAN Insan
Cendikia Jambi memiliki keberadaan tanah atau status kepemilikan
sewa/pinjam dengan luas 50.0000 M2. Bila dilihat jarak MAN Insan Cendikia
Jambi kelokasi tertentu yaitu sebagai berikut:
a. Jarak ke Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi : 11-30 km
b. Jarak ke Kantor Wilayah Kementrian Agama Kab/Kota : 11-30 km
c. Jarak Madrasah Tsanawiyah Terdekat : 1-2 km
d. Jarak ke Sekolah Menengah Pertama Terdekat : 3-5 km
e. Jarak ke Sekolah Menengah Atas Terdekat : 1-2 km
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f. Jarak ke Madrasah AliyahTerdekat : 6-10 km
g. Jarak ke Perguruan Tinggi Agama Islam Terdekat : 1-10 km
h. Jarak ke Perguruan Tinggi Umum Terdekat :1-10km
(Dokumentasi, 14 maret 2019).
3. Visi dan misi serta Target
a. Visi
Visi adalah merupakan suatu pandangan jauh kedepan, visi adalah
daya pandang jauh kedepan, mendalam dan luas yang merupakan daya
pikir abstrak yang memiliki kekuatan maha dahsyat dan dapat
menerobos segala batasan batasan fisik, waktu dan tempat. Dengan
demikian Visi dari Madrasah Aliyah Negeri Insan CendekiaJambi
adalah”Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Tinggi
dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi serta mampu mengaktualisasikannya dalam kehidupan
bermasyarakat.
b. Misi
Misi pendidikan adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh lembaga
pendidikan untuk mencapai visi yang diinginkan. Misi juga bisa
diartikan pekerjaan apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu untuk
mencapai visi serta akan berusaha dengan berbagai cara untuk
mencapainya. Misi berfungsi sebagai penjelas atau penerang mengapa
sekolah itu ada, apa yang hendak dilakukan sekolah itu, dan bagaimana
melakukannya. Jika misi telah ditetapkan dengan bik dalam sebuah
lembaga pendidikan maka diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang
berkepentingan dapat mengenal sekolah dan mengatahui peran dan
program-programnya serta hasil yang akan di peroleh dimasa
mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, maka visi Madrasah Aliyah
Negeri Insan Cendekia Jambi adalah sebagai berikut :
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Menyiaapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai iptek,
mempunyai daya juang tinggi, kreatif, inovatif dan mempunyai
landasan iman dan takwa yang kuat.
b. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional tenaga
kependidikan sesuai perkembangan dunia kependidikan.
c. Menjadikan MAN Insan Cendekia sebagai sekolah/madrasah model
dalam pengembangan pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
bagi lembaga Pendidikan lainnya.
c. Target
a. Diterimanya lulusan MAN Insan Cendekia Jambi di Perguruan
Tinggi berkualitas, baik di dalam maupun di luar negeri(> 90%)
b. Diperolehnya prestasi yang baik bagi lulusan MAN Insan Cendekia
selama di perguruan tinggi.
c. Terciptanya kehidupan warga Insan Cendekia yang religius melalui
prilaku yang ikhlas, mandiri, sederhana, ukhuwah, dan bebas
berkreasi.
4. Struktur Organisasi
Struktur organinasi adalah personil yang bergabung dalam suatu
organisasi, melalui struktur organisasi maka dapat dilihat tugas,wewenang dan
bidang kerja yang ada dalam sebuah organisasi tersebut, Struktur juga dapat
membentuk skema yang menunjukkan gambaran dalam bidang tugas masing-
masing personil, dengan adanya struktur organisasi mempermudah pimpinan
untuk melalukan pengawasan, koordinasi dan juga pengambilan keputusan
didalam sebuah organisasi itu sendiri. Struktur juga rmerupakan sistem formal
hubungan kerja yang dibagi dan mengkoordinasikan hubungan kerja antara
satu dengan lainnya. Struktur organisasi yaitu bentuk dari organisasi secara
keseluruhan yang menggambarkan kesatuan dari berbagai segmen dan fungsi
organisasi yang membagi atas tugas-tugas pokok.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Struktur organisasi dapat diartikan juga sebagai bentuk dalam
berkomunikasi,dengan adanya struktur maka jalur komunikasi dalam sebuah
organisasi akan terarah dan terstruktur serta dapat mengetahui fungsi dan
pekerjaan dari setiap bidang atau jabatan yang diembankan kepada seseorang.
Demikian pula halnya dengan Lembaga pendidikan MAN Insan
Cendekia Jambi dipimpin oleh Hendrisakti Hoktovianus, S.Pd, M.Pd dibantu
oleh beberapa WAKA (Wakil Kepala) lainnya, sedangkan proses belajar
mengajar langsung dikelolah oleh para tenaga pendidik, untuk lebih jelas
mengenai struktur organisasi Lembaga pendidikan MAN Insan Cendekia Jambi
dapat dilihat pada struktur ini : Struktur Organisasi dan Tata kelola
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi 2018/2019 (Terlampir)
(Dokumentasi, 14 maret 2019).
Berdasarkan skema struktur organisasi di atas, dapat di pahami
bahwasannya jelas bahwa dalam sebuah organisasi lembaga pendidikan
khususnya, peranan kepala madrasah sangat penting dalam menentukan arah
dan jalannya sebuah lembaga pendidikan itu sendiri, kepala sekolah menjadi
leader/pemimpin yang dapat mengarahkan bawahannya untuk dapat
bekerjasama dalam mencapai visi dan misi sekolah. Akan tetapi, kelancaran
pelaksanaan kegiatan yang ada di lembaga itu harus ada kerjasama yang baik
guna dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Madrasah Aliyah Negeri
Insan Cendekia Jambi terdapat Struktur Organisasi yang memiliki tanggung
jawab yang berbeda.
5. Keadaan Tenaga Pendidik Serta Karyawan
Tenaga pendidik merupakan unsur terpenting dalam keseluruhan sistem
pendidikan. Guru juga sebagai pendidik yang menjadi sumber pengetahuan
bagi peserta didik, karena guru yang mentransfer pengalaman dan
pengetahuannya secara langsung baik teori maupun praktek pada proses belajar
mengajar.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Karyawan atau tenaga kependidikan merupakan unsur pendukung dalam
pelaksanaan kegiatan pendidikan, karena peran tenaga kependidikan sangat
diperlukan demi berlangsungnya seluruh kegiatan pendidikan di sekolah.
Seluruh tenaga kependidikan menjalankan masing-masing tugasnya demi
tercapainya tujuan pendidikan yang ditetapkan suatu lembaga pendidikan.
Adapun keadaan guru serta Karyawan di MAN Insan Cendekia Jambi
adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Keadaan Tenaga Pendidik di MAN Insan Cendekia Jambi
Status
Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir
Lk. Pr. Jumlah S-1 S-2 S-
3
PNS 11 11 22 10 12 0
NON PNS 10 11 21 15 6 0
Jumlah 21 22 43 25 18 0
Berdasarkan tabel 3 dapat dipahami bahwa jumlah tenaga pendidik
PNS yaitu 22 dengan rincian Laki-laki 11 orang dan Perempuan 11 orang
dengan jenjang pendidikan S-1 berjumlah 10 orang dan S-2 berjumlah 12
orang. Sedangkan guru Non PNS berjumlah 21 orang dengan rincian laki-
laki 10 orang dan perempuan 11 orang. Dengan demikian seluruh tenaga
pendidik MAN Insan Cendekia Jambi yaitu berjumlah 43 orang.
(Dokumentasi, 14 maret 2019).
Tabel 4
Keadaan Karyawan di MAN Insan Cendekia Jambi
Status Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir
Lk. Pr. Jumlah <S-1 S-1 S-2 S-3
PNS 1 0 1 1 0 0 0
NON PNS 36 7 43 31 11 1 0
Jumlah 37 7 44 32 11 1 0
Berdasarkan tabel 4 dapat dipahami bahwa jumlah Karyawan PNS yaitu
1 orang dengan rincian Laki-laki berjumlah 1 orang, dengan jenjang
pendidikan <S1 berjumlah 1 orang. Sedangkan Karyawan Non PNS
berjumlah 43 orang dengan rincian laki-laki 36 orang dan perempuan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berjumlah 7 orang dengan jenjang pendidikan <S1 berjumlah 31 orang, S-1
berjumlah 11 orang dan S-2 berjumlah 1 orang. Dengan demikian jumlah
keseluruhan karyawan MAN Insan Cendekia Jambi yaitu 44 orang
(Dokumentasi, 14 maret 2019).
6. Keadaan siswa
Tabel 5
Keadaan Siswa Dilihat dari Rekapitulasi Penerimaan Siswa Baru Tahun
Ajaran 2014/2015
Satuan Pendidikan Jumlah
Pendaftar Jumlah Diterima
Pesantren 125 Orang 9 Orang
Madrasah Tsanawiyah 1.800 Orang 70 Orang
Sekolah Menengah Pertama 1.100 Orang 41 Orang
Jumlah 3.025 Orang 120 Orang
Berdasarkan tabel 5 terlihat bahwa jumlah pendaftar dari pesantren
125 orang dan yang diterima hanya 9 orang, dari Madrasah
Tsanawiyah1.800 Orang yang diterima 70 Orang, sedangkan dari
SekolahMenengahPertama1.100 Orang yang diterima 41 Orang
(Dokumentasi, 14 maret 2019).
Tabel 6
Keadaan Peserta Didik di MAN Insan Cendekia Jambi Berdasarkan
Jumlah Keseluruhan Siswa Tahun 2013/2014
No Kelas/
Tingkata
n
Jenis kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki Perempu
an
1 X-1 10 14 24 10,13%
2 X-2 9 15 24 10,13%
3 X-3 10 14 24 10,13%
4 X-4 9 15 24 10,13%
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5 X-5 10 14 24 10,13%
No Kelas/
Tingkatan
Jenis kelamin
Jumlah Persentase Laki-
laki Perempuan
6 XI IPA 1 12 8 20 8,44%
7 XI IPA 2 12 10 22 9,28%
8 XI IPS 6 10 16 6,75%
9 XII IPA 1 9 11 20 8,44%
10 XII IPA 2 10 10 20 8,44%
11 XII IPS 11 8 19 8,02%
JUMLAH 108 129 237 100,00%
PERSENTASE 45,57% 54,43% 100,00%
Berdasarkan tabel 6 dapat dipahami jumlah keseluruhan siswa MAN
Insan Cendekia Jambi yaitu 237 orang dari seluruh kelas mulai dari kelas X-
XII dengan rincian Laki-laki berjumlah 108 orang dengan presentase
45,57% dan perempuan berjumlah 129 orang dengan presentase 54,43%
(Dokumentasi, 14 maret 2019).
Tabel 7
Keadaan Peserta Didik MAN Insan Cendekia Jambi Berdasarkan
Pendaftar Dari Berbagai Provinsi Tahun Ajaran 2014/2015
No Provinsi Jumlah
1 Jambi 64
2 Sumatra utara 3
3 Lampung 2
4 Bengkulu 2
5 Sumatra selatan 2
6 Riau 1
7 Kepri 2
8 Jakarta 11
9 Batam 1
10 Jabar 11
11 Sumbar 2
12 Jateng 6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
13 Jogja 2
No Provinsi Jumlah
14 Jatim 9
Jumlah Keseluruhan 118
Berdasarkan tabel 7 terlihat bahwa jumlah siswa dari berbagai
Provinsi sejumlah 118 orang, sedangkan jumlah keseluruhan siswa yang
diterima yaitu 120 siswa dengan keterangan 2 siswa mutasi. (Dokumentasi,
14 maret 2019)
Tabel 8
Keadaan siswa MAN Insan Cendekia Jambi Tahun 2015/2016
NO KELAS
Jenis
Kelamin Asal Daerah JUMLAH
L P Jambi Luar Jambi
1 X MIA 1 9 18 18 9 27
2 X MIA 2 8 18 18 8 26
3 X MIA 3 9 16 19 6 25
4 X IIS 1 8 10 13 5 18
5 X IIS 2 6 8 11 3 14
Jumlah 40 70 79 31 110
TOTAL
6 XI MIA 1 14 10 11 13 24
7 XI MIA 2 14 10 13 11 24
8 XI MIA 3 15 9 16 8 24
9 XI IIS 1 5 16 15 6 21
10 XI IIS 2 6 14 12 8 20
Jumlah 54 59 67 46 113
TOTAL
11 XII IPA 1 11 13 7 17 24
12 XII IPA 2 9 12 6 15 21
13 XII IPA 3 9 14 8 15 23
14 XII IPS 1 8 16 10 14 24
15 XII IPS 2 5 17 7 15 22
Jumlah 42 72 38 76 114
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan tabel 8 dapat dipahami bahwa jumlah keseluruhan siswa
MAN Insan Cendikia Jambi pada Tahun 2015/2016 yaitu 337 orang dari
seluruh kelas mulai dari kelas X-XII dengan rincian Laki-laki 136 orang dan
Perempuan 201 orang (Dokumentasi, 14 maret 2019).
Tabel 9
Keadaan siswa MAN Insan Cendekia Jambi Tahun 2016/2017
NO KELAS
Jenis
Kelamin Asal Daerah JUMLAH
L P Jambi Luar Jambi
1 X MIA 1 10 14 15 9 24
2 X MIA 2 9 15 13 11 24
3 X MIA 3 9 14 14 9 23
4 X MIA 4 9 15 19 5 24
5 X IIS 9 14 20 3 23
Jumlah 46 72 81 37 118
TOTAL
6 XI MIA 1 7 13 16 4 20
7 XI MIA 2 7 13 17 3 20
8 XI MIA 3 6 13 7 12 19
9 XI MIA 4 5 13 13 5 18
10 XI IIS 1 7 9 13 3 16
11 XI IIS 2 6 10 12 4 16
Jumlah 38 71 78 31 109
TOTAL
12 XII MIA 1 13 11 16 8 24
13 XII MIA 2 15 8 10 13 23
14 XII MIA 3 14 9 13 10 23
15 XII IIS 1 5 15 12 8 20
16 XII IIS 2 3 16 12 7 19
Jumlah 50 59 63 46 109
TOTAL
Total Keseluruhan 134 202 222 114 336
Berdasarkan tabel 9 dapat dipahami bahwa jumlah keseluruhan siswa
MAN Insan Cendekia Jambi pada Tahun 2016/2017 yaitu 336 orang dari
seluruh kelas mulai dari kelas X-XII dengan rincian Laki-laki 134 orang dan
Perempuan 202 orang. (Dokumentasi, 14 maret 2019).
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 10
Keadaan siswa MAN Insan Cendekia Jambi Tahun 2017/2018
NO KELAS JenisKelamin
JUMLAH L P
1 X MIA 1 9 17 26
2 X MIA 2 10 15 25
3 X MIA 3 11 13 24
Jumlah 30 45 75
4 X IIS 1 15 6 21
5 X IIS 2 15 7 22
Jumlah 30 13 43
Jumlah 60 58 118
TOTAL
6 XI MIA 1 10 13 23
7 XI MIA 2 9 15 24
8 XI MIA 3 9 15 24
9 XI MIA 4 9 14 23
Jumlah 37 57 94
10 XI IIS 8 12 20
Jumlah 9 12 20
Jumlah 46 69 115
TOTAL
11 XII MIA 1 9 17 26
12 XII MIA 2 8 18 26
13 XII MIA 3 9 17 26
Jumlah 26 52 78
14 XII IIS 1 8 9 17
15 XII IIS 2 6 10 16
Jumlah 14 19 33
Jumlah 40 71 111
TOTAL
Total Keseluruhan 146 198 344
Berdasarkan tabel 10 dapat dipahami bahwa jumlah keseluruhan
siswa MAN Insan Cendekia Jambi pada Tahun 2017/2018 yaitu 344 orang
dari seluruh kelas mulai dari kelas X-XII dengan rincian Laki-laki 146
orang dan Perempuan 198 orang (Dokumentasi, 14 maret 2019).
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 11
Keadaan siswa MAN Insan Cendekia Jambi Tahun 2018/2019
NO KELAS JenisKelamin
JUMLAH L P
1 X MIA 1 18 10 28
2 X MIA 2 17 12 29
3 X MIA 3 15 12 27
Jumlah 50 34 84
4 XI IIS 1 11 9 20
5 XI IIS 2 7 7 14
Jumlah 18 16 34
Jumlah 68 50 118
TOTAL
Total Keseluruhan 174 177 351
Berdasarkan tabel 11 dapat dipahami bahwa jumlah keseluruhan
siswa MAN Insan Cendekia Jambi pada Tahun 2018/2019 yaitu 351 orang
dari seluruh kelas mulai dari kelas X-XII dengan rincian Laki-laki 174
orang dan Perempuan 177 orang (Dokumentasi, 14 maret 2019).
1 XI MIA 1 9 17 26
2 XI MIA 2 10 15 25
3 XI MIA 3 11 13 24
Jumlah 30 45 75
4 XI IIS 1 15 6 21
5 XI IIS 2 15 7 22
Jumlah 30 13 43
Jumlah 60 58 118
TOTAL
6 XII MIA 1 10 13 23
7 XII MIA 2 9 15 24
8 XII MIA 3 9 15 24
9 XII MIA 4 9 14 23
Jumlah 37 57 94
10 XI IIS 8 12 20
Jumlah 9 12 20
Jumlah 46 69 115
TOTAL
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7. Keadaan sarana dan Prasarana
Tabel 11
Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan MAN Insan Cendikia Jambi.
No Jenis Bangunan Jumlah Kondisi
1 Ruang Kelas 15 Baik
2 Ruang Kepala Madrasah 1 Baik
3 Ruang Guru 1 Baik
4 Ruang Tata Usaha 1 Baik
5 Laboratorium Fisika 1 Baik
6 Laboratorium Kimia 1 Baik
7 Laboratorium Biologi 1 Baik
8 Laboratorium Komputer 1 Baik
9 Laboratorium Bahasa 1 Baik
10 Ruang Perpustakaan 1 Baik
11 Ruang UKS 1 Baik
12 Wc Guru 4 Baik
13 Wc Siswa 9 Baik
14 Ruang BK 1 Baik
15 Gedung Serba Guna 1 Baik
16 Ruang Osis 1 Baik
17 Ruang Pramuka 1 Baik
18 Masjid/Mushola 1 Baik
19 Ruang Olahraga 1 Baik
20 Rumah Dinas Guru 2 Baik
21 Kamar Asrama (Putra) 10 Baik
22 Kamar Asrama (Putri) 10 Baik
23 Pos Satpam 1 Baik
24 Kantin 1 Baik
Jumlah 68
Berdasarkan tabel 11 terlihat bahwa sarana prasarana dilihat dari
jumlah bangunan seluruhnya yaitu 68 unit dengan rincian ruang kelas
berjumlah 15 unit, kamar asrma putra-putri berjumlah 20 unit, wc Guru
dan Siswa berjumlah 13 unit, ruang Kepala Sekolah 1 unit, ruang Guru 1
unit, ruang tata usaha 1 unit, labor kimia 1 unit, labor biologi 1 unit, labor
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
komputer 1 unit, labor bahasa 1 unit, ruang UKS 1 unit, ruang
perpustakaan 1 unit, ruang BK 1 unit, gedung serba guna 1 unit, ruang
OSIS 1 unit, ruang Pramuka 1 unit, masjid 1 unit, ruang olahraga 1 unit,
rumah dinas gury 2 unit, pos satpam 1 unit, kantin 1 unit, dengan kondisi
bangunan seluruhnya dengan keadaan baik. (Dokumentasi14 maret 2019).
Tabel 12
Keadaan Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran
No Jenis Sarpras
Jumlah Unit
Menurut Kondisi Jumlah Ideal
Baik Rusak
1 Kursi Siswa 375 0 375
2 Meja Siswa 375 0 375
3 Kursi Guru di Ruang Kelas 1 1 1
4 Meja Guru di Ruang Kelas 1 1 1
5 Papan Tulis 1 1 1
6 Lemari di Ruang Kelas 1 1 1
7 Alat Peraga Fisika 37 0 37
8 Alat Peraga Biologi 27 0 27
9 Alat Peraga Kimia 33 0 33
10 Bola Kaki 2 1 5
11 Bola Voli 2 1 5
12 Bola Basket 2 0 2
13 Tenis Meja 4 2 4
14 Lapangan Futsal 1 0 1
15 Lapangan Basket 1 0 1
16 Lapangan Bola Voli 1 0 1
Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa sarana pendukung pembelajaran
sudah dapat dikatakan lengkap dan baik dan sudah memenuhi kriteria ideal
untuk sarana pembelajaran, seperti kursi dan meja siswa seluruhnya
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berjumlah 750 dalam keadaan baik, kursi dan meja guru di ruangan kelas
masing-masing berjumlah 1 unit dengan 1 unit rusak, papan tulis di ruang
kelas 1 unit baik 1 unit rusak, lemari di ruang kelas 1 unit dan yang rusak
1 unit, bola kaki serta bola voly masing-masing 2 unit dan 1 unit rusak,
tenis meja 4 unit dan 2 unit rusak, selain itu dapat terlihat seluruh sarana
pendukung pembelajaran di MAN Insan Cendekia Jambi dalam keadaan
baik sehingga dapat mendukung proses pembelajaran secara efektif dan
efisien (Dokumentasi, 14 maret 2019).
Tabel 13
Keadaan Sarana Prasarana Pendukung Lainnya
No Jenis Sarpras
Jumlah Unit Menurut
Kondisi
Baik Rusak
1 Laptop 6 4
2 Personal Komputer 77 9
3 Printer 10 6
4 Televisi 7 0
5 Mesin Foto copy 1 0
6 Mesin Fax 0 0
7 Mesin Scanner 1 0
8 LCD Proyektor 11 1
9 Layar (Scanner) 1 0
10 Meja Guru &Tenaga Kependikan 15 0
12 Lemari Arsip 78 0
13 Kotak Obat (P3K) 0 0
14 Brankas 1 0
No Jenis Sarpras Jumlah Unit Menurut Kondisi
Baik Rusak
15 PengerasSuara 2 0
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
16 Washtafel (Tempat Cuci Tangan) 10 0
17 Kendaraan Operasional (Motor) 4 0
18 Kendaraan Operasional (Mobil) 2 0
Berdasarkan tabel 13 terlihat bahwa sarana dan prasarana pendukung
di MAN Insan Cendekia Jambi cukup lengkap sehingga dapat mendukung
proses belajar mengajar atau proses kegiatan pendidikan,meskipun tidak
seluruhnya dalam keadaan baik ada juga dalam keadaan rusak. Seperti
laptop dengan jumlah 6 unit rusak 4 unit, komputer berjumlah 77 unit rusak
9 unit, printer berjumlah 10 unit rusak 6 unit, LCD Proyektor 11 unit yang
rusak 1 unit, selain itu seluruh sarana pendukung di MAN Insan Cendekia
Jambi dalam keadaan baik serta layak untuk digunakan dalam proses
pendukung proses pendidikan (Dokumentasi, 14 maret 2019).
B. Temuan Khusus dan Pembahasan
1. Sistem Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer
Rekrutmen mengacu pada kegiatan organisasi yang mempengaruhi
jumlah dan jenis pelamar yang melamar pekerjaan dan apakah pelamar
menerima pekerjaan yang ditawarkan. Dengan demikian, rekrutmen
berhubungan langsung dengan perencanaan dan seleksi sumber daya
manusia. John M. Ivancevich (2007: 187) sedangkan Pengertian
Rekrutmen menurut Joan E. Pynes (2002: 168) mendefinisikan rekrutmen,
Rekrutmen adalah proses menarik kandidat yang memenuhi syarat untuk
melamar posisi kosong dalam suatu organisasi.
Michael Armstrong (2006: 409), Jumlah dan kategori orang yang
diperlukan harus ditentukan dalam program rekrutmen, yang berasal dari
rencana sumber daya manusia. Selain itu, akan ada tuntutan untuk
penggantian atau untuk pekerjaan baru yang harus diisi, dan tuntutan ini harus
diperiksa untuk memastikan bahwa mereka dibenarkan. Mungkin perlu untuk
memeriksa kebutuhan akan penggantian atau tingkat atau jenis karyawan
yang ditentukan. Persyaratan untuk posisi khususnya ditetapkan dalam bentuk
profil peran dan spesifikasi orang. Ini memberikan informasi dasar yang
diperlukan untuk menyusun iklan, agen singkat atau konsultan rekrutmen,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dan menilai kandidat. Profil peran yang mencantumkan persyaratan
kompetensi, keterampilan, pendidikan, dan pengalaman menghasilkan kriteria
pekerjaan yang akan dinilai kandidatnya saat wawancara atau melalui tes.
Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak
Hendrisakti Hoktovianus, S.Pd, M.Pd selaku kepala Madrasah MAN Insan
Cendikia Jambi menjelaskan bahwa :
“Rekrutmen ini merupakan kegiatan yang sering dilakukan di Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia dan Rekrutmen tersebut dilakukan secara
sistematis, Mengapa demikian karena ketika kita kekurangan guru maka kita
harus mengisi kekurangan tersebut nah, dengan cara kita dari pihak sekolah
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi meminta atau menyampaikan
kepada direktur untuk membuka lowongan kerja atau mengadakan perekrutan
guru honorer yang akan ditempatkan di madrasah kita ini, dan itu juga tidak
langsung orang pusat membuka lowongan kerja atau meadakan perekrutan
guru dan hal ini tentu bnyak yang harus dipertanyakan kepada Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia yang lain dikarena Madrasah Aliyah Negeri
Insan Cendekia ini kan banyak dan ditampung dulu contoh: tahun 2019 kita
menajukan surat kebutuhan guru Matematika,Agama,Psikologi, Seni Budaya,
dan lain sebagainya maka ketika seluruh Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia yang ada di Indonesia ini sudah menyaikan kebutuhannya masing-
masing maka barulah dibuka lowongan untuk guru atau perekrutan guru
untuk Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia tersebut”, (Wawancara, 14
Maret 2019)
Cendekia Jambi untuk menjadi seorang tenaga pendidik tidaklah
mudah, bukan hanya itu seleksi dan rekrutmennya pun juga tidak
sembarangan. Tenaga pengajar (Tenaga pendidik) MAN Insan Cendekia
Jambi mempunyai standar dan kriteria tersendiri, selain itu didukung oleh
kualifikasi tenaga pendidik yang mencapai 40% S2 serta peserta didiknya pun
juga unggul dengan diperlukan suatu sistem yang cangkih, modern dan
mengikuti perkembangan teknologi saat ini peserta didik dapat menjadi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
outcome yang berkualitas dan bermutu tinggi dapat dilihat dari banyaknya
prestasi yang di raih baik bidang akademik maupun bidang non akademiknya.
Berdasarkan hasil penemuan di atas dapat dirumuskan bahwa
Rekrutmen Tenaga Pendidik di Madrasah aliyah Negeri Insan Cendekia
Jambi ini adalah tidak sembarang orang atau guru yang bisa mengajar dan
manjadi tenaga pendidik di madrasah aliyah negeri insan cendekia jambi
melainkan harus mengikuti proses dan kriteria yang dapat dipenuhi seorang
tenaga pendidik yang berkualitas dan kuantitas yang baik.
2. Penerapan Sistem Rekrutmen
Penerapan Sistem Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer Merupakan
Pelaksanaan yang dilakukan secara sistematis oleh pihak sekolah untuk
mendapatkan tenaga pendidik yang berkualitas.
Ada tiga tahap Pelaksanaan seleksi tenaga pendidik honorer di Madarsah
Aliyah Negeri Insan Cendekia sebagai berikut:
1. Seleksi tahap pertama
Seleksi tahap pertama adalah penilaian dokumen administrasi/
portofolio calon peserta seleksi. Dasar penilaian yang digunakan dalam
tahap ini adalah kelengkapan dan orisinilitas Dokumen
administrasi/portofolio calon peserta yang meliputi:
a) Identitas pribadi (potokopy KTP)
b) Surat keterangan berbadan sehat dari dokter rumah sakit umum daerah
(RSUD) setempat (asli)
c) Surat izin mengikuti tes dari atasan langsung
d) Surat keterangan catatan kepolisian (asli)
e) Potokopy ijazah S1 yang telah dilegalisir
f) Potokopy ijazah S2 dan S3 uang dilegalisir (bagi yang memiliki)
g) Potokopy SK PNS terakhir
h) Potokopy transkip nilai S1
i) Surat keterangan aktip mengajar di madrasah aliyah/sekolah menengah
umum 5 tahun terakhir
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
j) Pas poto berwarna kuran 4x6 sejumlah 5 lembar, dan
k) Surat pernyataan keaslian dokumen
2. Seleksi tahap kedua (tes tertulis)
Peserta yang lulus pada seleksi tahap pertama, maka berhak
mengikuti seleksi tahap kedua yaitu tes tertulis yang meliputi:
a) Tes Potensi Akademik (TPA) sesuai dengan bidang studi/keahlian yang
diampu
b) Pengetahuan Agama Isalm
c) Bahasa Inggris
d) Bahasa Arab khusus bagi guru PAI
e) Tes Psikologi
3. Seleksi tahap ketiga (Wawancara)
Peserta yang lulus pada seleksi tahap kedua, berhak mengikuti
tahap ketiga yaitu tes wawancara dan praktek micro teaching (bagi
pendidik).
Wawancara dimaksud untuk mengukur dan mengetahui aspek-aspek
sebagai berikut:
a) Pandangan Keislaman dan Keindonesiaan
b) Komitmen, Dedikasi, dan Integrasi Pengembangan Mutu Madrasah
c) Kemampuan membaca dan memahami kitab kuning khusus bagi
pengasuh/ustadz asrama, dan
d) Kemampuan menghapal al-qur‟an bagi guru PAI pengasuh/ustadz
asrama.(Dokumentasi 22 April 2019)
Ketentuan lebih lanjut tentang Rekrutmen pendidik dan tenaga
kependidikan MAN insan cendekia ditetapkan oleh Direktur Jenderal
pendidikan islam secara terpisah dari pedoman ini.
Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak Rendra
selaku staf TU Madarasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
”Bahwa perekrutan yang di selengarakan di Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Jambi itu berdasarkan surat yang diajukan kepada pusat yaitu
Direktur Jenderal pendidikan islam dan menunggu perintah dari pusat bahwa
sudah boleh dibuka lowongan kerja atau perekrut guru yang dilakukan sama-
sama semadrasah aliyah negeri insan cendekia yang ada diindonesia dan
informasi berdasarkan sosial media dan brosur yang tersebar di setiap daerah
yang memiliki lembaga atau instansi madrasah aliyah negeri insan cendekia
tersebut
Dan setelah bnyak yang mendaftar kita melakukan pengecekkan
kelengakapan dokumen dan lanjut kepada tahap-tahap tes selanjutnya dan
ketika sudah selesai semuanya sampai ketahap yang terakhir dan di SK kan
langsung oleh Direktur Jenderal pendidikan islam dan SK kerja wewenang
kepala madrsah aliyah insan cendekia masing-masing terkhusus madrasah
aliyah negeri insan cendekia jambi”.(Wawancara 14 maret 2019)
Dalam proses Rekrutmen ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan, antara
lain:
1) Persiapan rekrutmen
Dalam persiapan pelaksanaan rekrutmen tenaga pendidik baru ini meliputi
sebagai kegiatan, diantaranya:
a) Pembentukan panitia rekrutmen tenaga pendidik baru di madrasa aliyah
negeri insan cendekia ini dibentuk setelah kebutuhan guru yang jelas.
b) Penetapan prosedur penerimaan tenaga pendidik baru.
Setelah susunan kepanitiaan telah terbentuk maka panitia mengadakan
rapat untuk mengkaji peraturan yang berkenaan dengan penerimaan tenaga
pendidik baru sekaligus penepatan prosedur pendaftaran yang berdasarkan
peraturan dan tata tertib yang ada di madrasah aliyah negeri insan cendekia
itu sendiri.
1. Tata cara dan prosedur penerimaan tenaga pendidik, sebagai berikut:
1) Identitas pribadi (potokopy KTP)
2) Surat keterangan berbadan sehat dari dokter rumah sakit umum)
setempat (asli)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3) Surat izin mengikuti daerah (RSUD tes dari atasan langsung
4) Surat keterangan catatan kepolisian (asli)
5) Potokopy ijazah S1 yang telah dilegalisir
6) Potokopy ijazah S2 dan S3 uang dilegalisir (bagi yang memiliki)
7) Potokopy SK PNS terakhir
8) Potokopy transkip nilai S1
9) Surat keterangan aktip mengajar di madrasah aliyah/sekolah
menengah umum 5 tahun terakhir
10) Pas poto berwarna kuran 4x6 sejumlah 5 lembar, dan
11) Surat pernyataan keaslian dokumen (Dokumentasi 22 April 2019)
2. Penerimaan lamaran tenaga pendidik
Setelah pengumuman lowongan telah tersebar maka orang-orang yang
berminat ingin menhjadi tenaga pendidik atau guru di Madrasah Aliyah
Negeri Insan Cendekia itu sendiri (MAN IC), dan imformasi bisa juga dilihat
terbuka secara nasional di link MAN IC jambi pada khusunya, untuk tenaga
pendidik atau guru yang membutuhkan lowongan pekerjaan tersebut.
3. Pencapaian Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer
Dalam sebuah perencanaan dan kegiatan rekrutmen di suatu lemabaga
organisasi khususnya lembaga pendidikan, tentu tidak terlepas dari implikasi
atau dampak langsung dari sebuah perencaan dan rekrutmen terhadap hasil
yang didapat oleh lembaga pendidikan, khususnya pada prihal untuk
mendapatkan tenaga pendidik yang berkualitas atau sebaliknya. Hasil baik
atau tidaknya yang didapat oleh sebuah lemabaga pendidikan mengenai
kualitas tenaga pendidik tergantung dari sebuah sistem perencanaan dan
rekrutmen yang ada dilembaga pendidikan tersebut, sejauh mana strategi
lembaga pendidikan tersebut yang dilakukan pada sebuah lembaga pendidikan
terhadap proses rekrutmen tenaga pendidik.
“Berdasarkan wawancara bersama ibu suci selaku kepala TU di
madrasah aliyah negeri insan cendekia Rekrutmen yang diselengarakan di
MAN IC jambi pada khusunya, yakni kita sebagai peneyelenggara dari pusat
menerima kapan pemerintah dari Direktur Jenderal pendidikan islam maka
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
barulah kita menyiapkan apa yang dibutuhkan selama berlangsungnya
pproses perekrutan, pertama kita menerima bahan yang dimasukan oleh
peminat atau calon tenaga pendidik yang baru melamar di lemabag kita dan
setelah itu kita melakukan seleksi nah, disini ada dua tahap seleksi yaitu,
pertama seleksi dokumen/administrasi dan seleksi tahap kedua yaitu tes
tertulis dan selesi tahap ketiga yaitu wawancara, dan dengan melakukan
semua prosedur yang di selengarakan di lembaga kita dan disanalah kita
menentukan tenaga pendidik yang mencukupi kualitas yang sesuai dengan
yang kita butuhkan dan ditempatkan sesuai dengan keahlian dan bidangnya
masing-masing.
setelah kita sudah melakukan semuanya nama-nama yang sudah lulus di
tahap semuanya langsung kita ajukan ke Dierktur Jenderal untuk di SK kan
secara perekrutan saja dan dilanjutkan di SK kan oleh Kepala Sekolah
Madrasah aliyah negeri insan cendekia jambi.(wawancara 14 maret 2019).
Proses Rekrutmen dalam bentuk kegaiatan apapun tentu sudah
menjadi hal yang sangat umum dalam pelaksanaan Rekrutmen itu sendiri,
diantaranya: menetapkan jumlah guru yang dibutuhkan, kualitas dan
penempatan guru sesuai kebutuhan dan berdasarkan job description
(deskripsi jabatan) dan job specification (spesifikasi jabatan), menetapkan
penarikan guru, seleksi dan penempatan guru yang lulus baik dalam
persyaratan tertulis maupun kriteria yang sesuai dengan kebutuhan
madrasah aliyah negeri insan cendekia dengan berdasarkan menetapkan
kesejahteraan dan pembangunan karir guru, serta dilakukannya promosi
jabatan bagi guru yang berprestasi.
Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak falhul khoir, menegnai
Rekrutmen Tenaga Pendidik Di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia itu
sendiri sudah ditetapkan oleh di Direktur Jenderal Pendidikan islam dan kita
sebagai penyelanggara mengajukan keutuhan kita dan ditampung dulu oleh
orang pusat dan masih menunggu kepastiannya bisa juga dalam satu tahun
dua kali kiata mengadakan Rekrutmen calon guru honorer dan kadang juga
bisa satu tahun kedepan baru ada perintah dari pusat karena kita kan IC
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
banyak yang tersebar di Indonesia yaitu ada 24 madrasah aliyah negeri insan
cendekia (MAN IC ) dan setiap IC yang membutukan harus mengajukan
berdasarkan kebutuhan masing-masing dan barulah dibuka secara nasional
oleh Direktur Jenderal pendidikan islam, dan sampai saat ini hasil dari
Sistem yang diterapkan sesuai dengan apa yang kita inginkan dan tercapai
dengan baik.. (Wawancara 14 maret 2019).
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan analisis penelitian yang berjudul Rekrutmen
Tenaga Pendidik Honorer di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi,
Maka dapat penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Rekrutmen Tenaga Pendidik di Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia yang di selenggarakan oleh pihak sekolah untuk melakukan
Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer tentu tidak terlepas dari wewenang
Direktur Jenderal Pendidikan Islam yang secara sistematis diajukan
Permohonan berdasarkan kebutuhan yang diperlukan lembaga MAN IC
Jambi pada khusunya setelah itu akan meneriama imformasi selanjutnya
dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Rekrutmen Tenaga Pendidik
secara nasional dan bisa dilihat di Web MAN IC itu sendiri.
2. Penerapan Sistem Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer di Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia yakni setelah bnyak yang mendaftar kita
melakukan pengecekkan kelengakapan dokumen dan dilanjutkan pada
tahap seleksi, yaitu Seleksi Tahap Pertama dokumen/administrasi, Seleksi
Tahap Kedua Tes Tertulis, Seleksi Tahap ketiga wawancara selanjutnya
dan ketika sudah selesai semuanya sampai ketahap yang terakhir dan di
SK kan langsung oleh Direktur Jenderal pendidikan islam dan SK kerja
wewenang kepala Madrsah Aliyah Insan Cendekia masing-masing
terkhusus Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi.
3. Pencapaian Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer sampai saat ini hasil dari
Sistem yang diterapkan sesuai dengan apa yang kita inginkan dan tercapai
dengan baik, tidak ada kendala dan hambatan bagi pihak lembaga
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia selama berlangsungnya
pelaksanaan Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer yang diselenggarakan
di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi pada Khusunya.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran yang
dapat berarti bagi lembaga pendidikan maupun bagi akademisi lain sebagai
berikut:
1. Bagi Kepala Madrasah
a. Dalam pelaksanaan Rekrutmen Tenaga pendidik hendaknya dilakukan
terus menerus dan berkesinambungan agar hasil yang dicapai secara
optimal.
b. Upaya peningkatan Rekrutmen tenaga pendidik di MAN IC Jambi sudah
baik, tetapi hendaknya perlu ditingkatkan dalam hal kerjasama dalam
meningkatkan mutu tenaga pendidik tersebut diperluas lagi agar adanya
inovasi sehingga tidak adanya rasa jenuh.
c. Secara keseluruhan perekrutan yang diselenggarakan di MAN IC Jambi
sudah amat baik dan berjalan dengan sesuai yang diingkan dan
berlangsungnnya tidak ada hambatan dalam masa penyelenggaraan
rekrutmen yang sudah berlangsung.
2. Bagi kepala TU dan Staff TU
a. Meskipun tenaga pendidik sudah cukup baik, hendaknya pendidik harus
lebih memperkuat kemauan dan tekadnya untuk terus meningkatkan
kualitas siswa tersebut.
b. Kerja sama antara pendidik lebih ditingkatkan lagi baik kerja sama antar
sesama pendidik di sekolah maupun dengan pendidik disekolah lain.
3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi
terkait dengan penelitian mengenai Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer,
dengan objek, pendekatan dan setting penelitian yang berbeda.
Jambi, April 2019
META AMELIA
NIM.TK.151154
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Daftar pustaka
https://www.researchgate.net/publication/305294807_Rekrtutmen_Tenaga_Pendi
dik_dalam_peningkatan_Mutu_Madrasah_Aliyah_Negeri_Insan_Cendekia_Jambi
.
Sumber Daya Manusia Konsep Teori Dan Pengembangan Dalam Konteks
Organisasi Publik,
Suwatno dan Doni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 63)
Abdul,Manap 2015, “penelitian pendidikan pendekatan kualitatif”, Yogyakarta
kalimedia
Prof.Dr.Veithzal Rival,M.B.A, “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perushaan”, Jakarta oktober 2003.
https://www.researchgate.net/publication/320308725_Manajemen_pendidik_dan_
tenaga_kependidikan_di_Madrasah_Aliyah_Negeri_Kota_Yogyakarta
http://-media.neliti.com/media/publications/69587-ID-manajemen-tenaga-dan-
kependidikan.pdf
Malayu S.P. Hasibuan, (2018) Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: PT
Bumi Aksara
Edy Sutrisno, (2009) Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: Kencana
Prendra Media Group
Sondang P. (2016) Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: Bumi Aksara
https://www.researchgate.net/publication/326775111_Pengelolaan_Pendidik_dan
_Tenaga_Kependidikan
http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/PDP/article/view/450
Mulyasana, 2015” manajemen sumber daya manusia” Jakarta: PT Bumi Aksara
https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/8050
http://ojs.unm.ac.id/pubpend/article/view/2275
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tarbiyatuna/article/view/343
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Moleong, (2009), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bamdung PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Sugiono, (2014) Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: anggota ikatan penerbit
Indonesia
Lexy J. Moleong, (2013), Metodologi penetian kualitatif, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
CURICULUM VITAE
A. Biodata Pribadi
1. Nama : Meta Amelia
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tempat Tanggal Lahir : Sungai Ruan Ilir, 27 Mei 1996
4. Kebangsaan : Indonesia
5. Status : Belum Menikah
6. Alamat : Sungai Ruan Ilir
7. Nomor Hp : 082282289146
8. Email : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
1. SD : SDN 04/1
2. MTS : Pesantren Darussalam Stano Mersam
3. MAN : Madrasah Aliyah Suwasta Darusslam
Stano
4. Perguruan Tinggi : UIN STS Jambi S1 Tahun 2015-2019
C. Pengalaman Organisasi
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Himpunan Mahasiswa Batang Hari
3. Himpunan mahasiswa Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pedoman Observasi
1. Letak geografis Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia.
2. Keadaan Madrasah, staff atau Karyawan , guru guru dan siswa Madrasah
aliyah Negeri Insan Cendekia.
3. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia.
4. Rekrutmen Tenaga Pendidik di Madrsah Aliyah Negeri INsan Cendekia.
Pedoman Dokumentasi
1. Sejarah Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia.
2. Profil Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia.
3. Misi, Misi, Tujuan, Moto, Target Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia.
4. Kurukulum Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia.
5. Daftar guru dan Karyawan.
6. Fasilitas Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia.
7. Inventaris dan Sarana-Prasaran.
8. Tata tertib.
9. Jadwal Pelajaran.
Pedoman wawancara
1. Bagaimana Sistem Merekrut Tenaga Pendidik honorer (guru) di
Madrasah Aliyah Insan Cendekia Jambi?
2. Bagaimana Penerapan Sistem Rekrutmen Tenaga Pendidik Honore (guru)
di Madrasah Aliyah Negeri Cendekia Jambi?
3. Bagaimana Pencapaian Rekrutmen Tenaga Pendidik Honorer (guru) di
Madrasah Aliyah Negeri Cendekia Jambi?
4. Bagaiamana Hasil dari Pencapaian Rekrutmen tersebut?
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DOKUMENTASI RISET
Gambar 3.: Kantor MAN Insan
Cendekia Jambi.
Gambar 4 : Gedung Belajar
Siswa/I MAN Insan Cendekia
Jambi.
Gambar 1: Gerbang MAN
Insan Cendekia Jambi.
Gambar 2 : Tanda pengenal/
Tugu Nama Sekolah MAN
Insan Cendekia Jambi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 6 : Sertifikat Akreditasi
Sekolah MAN IC Jambi.
Gambar 5 :Prestasi Siswa/I MAN IC Jambi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 8 : Foto Wawancara bersama staff TU, pada hari
Senin tanggal 22 April 2019, jam 11.00 Wib
Gambar 7 : Foto Wawancara Kepala Sekolah MAN IC
Jambi, pada hari Senin 22 April 2019, jam 11.30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 9 : Foto Wawancara bersama Wakil TU, pada hari Senin
tanggal 22 April 2019, jam 10.00 Wib
Gambar 10 : Foto kegiatan upacara bendera setiap hari senin,
merupakan dari hasil penerapan strategi komitmen yang dilakukan
kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik dari
aspek kompetensi kepribadian
182
183