renang gaya dada
DESCRIPTION
olahragaTRANSCRIPT
![Page 1: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama : Valerie Deva.S
Kelas : XI IPA 4
![Page 2: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/2.jpg)
Renang Gaya Dada disebut juga dengan gaya katak ialah renang dengan posisi
dada menghadap permukaan air, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Posisi tubuh :
1. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua
belah tangan diluruskan di depan.
2. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan.
3. Gerakan berenangnya menirukan gaya berenang katak sehingga
mendapat sebutan Renang gaya katak.
4. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu
kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gerakan kaki
1. Tekukkan dengkul kaki kedalam
2. Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki renggang/
terbuka)
3. Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki kiri dan kanan
agak bersentuhan)
4. Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan, tekuk,
tendang, rapatkan.
Gerakan tangan
1. Tempelkan kedua telapak tangan (seperti hendak bersalaman) dan
luruskan di atas kepala
![Page 3: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/3.jpg)
2. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu
terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya
tarik ke bawah
3. Luruskan tangan kembali.
4. Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan
tangan ke samping kiri dan kanan,
Gerakan kombinasi + mengambil nafas
1. Lakukan gerakan tangan dan kaki secara bergantian.
2. Untuk mengambil nafas lakukan saat gerakan tangan ke samping kiri dan
kanan, lalu dongakkan kepala keatas sambil mengambil nafas.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.
Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas.
Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang
Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Sejarah
Manusia sudah berenang dengan gaya dada sejak zaman batu seperti dituliskan
di gua perenang, dekat Wadi Sora, Mesir Barat Daya. Gerakan kaki gaya dada
diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang
dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.
![Page 4: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/4.jpg)
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama
Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes.
Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan
untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi
cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The
Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan
gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin
Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah
perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada
sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873,
orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai
orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21
km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali
mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402
m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya
bebas.
Resiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun
tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat
menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Oleh karena itu,
sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam
renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.
![Page 5: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/5.jpg)
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus
deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam
pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari
iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi
mata.
Di kolam renang, bakteri penyebabpenyakit dikendalikan dengan
pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan
kualitas air kolam yang sehat.
Perlengkapan dalam berenang
Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian
khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam
kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga
terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk
membantu memudahkan bergerak di air.
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan
manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari
bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari
masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk
mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan
bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang
membutuhkan perlengkapan khusus seperti:
1. kaca mata renang.
2. ban renang.
3. penutup telinga dan hidung.
4. penutup kepala.
![Page 6: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/6.jpg)
Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan
berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.
Federasi Renang Internasional
Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation,
disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahragarenang.
Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).[1] Selain
renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo
air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA
berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan
terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak
menjadi anggota FINA.
Selain mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha
memajukan olahraga renang di seluruh dunia, antara lain dengan menambah
jumlah fasilitas olahraga renang. FINA bertugas membuat peraturan
internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam, polo air,
dan renang indah.
Sejarah Perlombaan Renang
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar
perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur
Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-romba renang setelah meniru
renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap
gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti
gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan
kaki gunting seperti renang gaya samping.
![Page 7: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/7.jpg)
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade
Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm
1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi
Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali
dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan
variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond)
didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang
Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur
(Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang
antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut
juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9
detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung.
Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan
Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota
Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut
berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.
Fasilitas dalam Lomba Renang
1. Kolam Renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan
pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang
Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam
50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter,
dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung
![Page 8: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/8.jpg)
dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di
bagian lainnya adalah 1,0 m.
2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di
luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan
dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang
lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada
seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung
pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali
lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan
8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak
penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat
diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang
tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6
lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara
berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
3. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan
sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam.
Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan
dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai
di Pan-American Games 1967 diWinnipeg, Kanada.
4. Balok Start
![Page 9: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/9.jpg)
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan
tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan
waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran
balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin.
Kemiringan balok start tidak melebihi 10°
Manfaat Olahraga renang
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada
tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut,
punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat
bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena
harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan
otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama
tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah,
dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan
aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi
(bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernapasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang
karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat.
![Page 10: Renang Gaya Dada](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022080912/55cf9aeb550346d033a4037b/html5/thumbnails/10.jpg)
Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi
lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air.
Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga
dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami
hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air
(jatuh ke laut, dll).
7. Menghilangkan stress
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih
relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan,
mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi
sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.