renang gaya dada

15
Nama : Valerie Deva.S Kelas : XI IPA 4

Upload: valerie-deva

Post on 25-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

olahraga

TRANSCRIPT

Page 1: Renang Gaya Dada

Nama : Valerie Deva.S

Kelas : XI IPA 4

Page 2: Renang Gaya Dada

Renang Gaya Dada disebut juga dengan gaya katak ialah renang dengan posisi

dada menghadap permukaan air, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.

Posisi tubuh :

1. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua

belah tangan diluruskan di depan.

2. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air

agar badan maju lebih cepat ke depan.

3. Gerakan berenangnya menirukan gaya berenang katak sehingga

mendapat sebutan Renang gaya katak.

4. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu

kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Gerakan kaki

1. Tekukkan dengkul kaki kedalam

2. Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki renggang/

terbuka)

3. Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki kiri dan kanan

agak bersentuhan)

4. Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan, tekuk,

tendang, rapatkan.

Gerakan tangan

1. Tempelkan kedua telapak tangan (seperti hendak bersalaman) dan

luruskan di atas kepala

Page 3: Renang Gaya Dada

2. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu

terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya

tarik ke bawah

3. Luruskan tangan kembali.

4. Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan

tangan ke samping kiri dan kanan,

Gerakan kombinasi + mengambil nafas

1.  Lakukan gerakan tangan dan kaki secara bergantian.

2. Untuk mengambil nafas lakukan saat gerakan tangan ke samping kiri dan

kanan, lalu dongakkan kepala keatas sambil mengambil nafas.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.

Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.

Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas.

Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang

Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

Sejarah

Manusia sudah berenang dengan gaya dada sejak zaman batu seperti dituliskan

di gua perenang, dekat Wadi Sora, Mesir Barat Daya. Gerakan kaki gaya dada

diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang

dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.

Page 4: Renang Gaya Dada

Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama

Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes.

Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan

untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi

cara belajar gaya dada.

Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The

Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan

gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin

Franklin.

Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang

memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah

perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada

sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873,

orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.

Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai

orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21

km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.

Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali

mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402

m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya

bebas.

Resiko

Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun

tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat

menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Oleh karena itu,

sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam

renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.

Page 5: Renang Gaya Dada

Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus

deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam

pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.

Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari

iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi

mata. 

Di kolam renang, bakteri penyebabpenyakit dikendalikan dengan

pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan

kualitas air kolam yang sehat.

Perlengkapan dalam berenang

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian

khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam

kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga

terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk

membantu memudahkan bergerak di air.

Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan

manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari

bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari

masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk

mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan

bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.

Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang

membutuhkan perlengkapan khusus seperti:

1.  kaca mata renang.

2. ban renang.

3. penutup telinga dan hidung.

4. penutup kepala.

Page 6: Renang Gaya Dada

Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan

berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.

Federasi Renang Internasional

Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation,

disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahragarenang.

Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).[1] Selain

renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo

air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA

berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan

terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak

menjadi anggota FINA.

Selain mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha

memajukan olahraga renang di seluruh dunia, antara lain dengan menambah

jumlah fasilitas olahraga renang. FINA bertugas membuat peraturan

internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam, polo air,

dan renang indah.

Sejarah Perlombaan Renang

Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar

perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur

Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-romba renang setelah meniru

renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap

gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti

gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan

kaki gunting seperti renang gaya samping.

Page 7: Renang Gaya Dada

Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade

Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm

1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi

Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali

dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan

variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.

Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond)

didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang

Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur

(Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang

antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut

juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.

Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9

detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung.

Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan

Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota

Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut

berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.

Fasilitas dalam Lomba Renang

1. Kolam Renang

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan

pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang

Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam

50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter,

dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung

Page 8: Renang Gaya Dada

dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di

bagian lainnya adalah 1,0 m.

2. Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di

luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan

dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang

lintasan.

Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada

seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung

pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali

lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan

8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.

Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak

penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat

diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang

tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6

lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara

berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

3. Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan

sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam.

Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.

Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan

dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai

di Pan-American Games 1967 diWinnipeg, Kanada.

4. Balok Start

Page 9: Renang Gaya Dada

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan

tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan

waktu ketika perenang meloncat dari balok start.

Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran

balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin.

Kemiringan balok start tidak melebihi 10°

Manfaat Olahraga renang

1. Membentuk otot

Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada

tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut,

punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat

bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena

harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan

otot-otot tubuh.

2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru

Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama

tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah,

dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan

aerobik dalam air.

3. Menambah tinggi badan

Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi

(bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).

4. Melatih pernapasan

Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang

karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat.

Page 10: Renang Gaya Dada

Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi

lebih panjang.

5. Membakar kalori lebih banyak

Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air.

Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga

dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

6. Self safety

Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami

hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air

(jatuh ke laut, dll).

7. Menghilangkan stress

Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih

relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan,

mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi

sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.