rencana ind uk p enelitian rip) periode -2021...ringkasan eksekutif rencana induk penelitian...
TRANSCRIPT
U
REN
UNIVER
NCAN
Pe
RSITAS Jl. Je
NA IND
(
riode
KATOLIendral Sudir
DUK P
RIP)
2017
IK INDOrman 51. Ja
PENEL
7-2021
ONESIAakarta 1293
LITIA
1
A ATMA 30
N
JAYA
ii | P a g e
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rencana Induk Penelitian Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (RIP) 2017-2022) disusun
guna menjadi panduan dan sesuai dengan riset 5 (lima) tahunan. RIP ini juga mensinergikan
antara perkembangan riset Unika Atma Jaya dengan perkembangan nasional terkait ilmu
pengetahuan dan teknologi. RIP ini menjadi panduan penting, pertama karena RIP menjadi
acuan para peneliti di lingkungan Unika Atma Jaya yang melakukan kerja-kerja riset dan
aktualisasi riset ke masyarakat, dan kedua RIP ini merupakan dokumen yang telah
mensinergikan rencana-rencana dari Fakultas/Prodi dan Pusat-Pusat. Ketiga, RIP ini akan
membuat riset-riset di lingkungan Universitas menjadi lebih sistematis, terpola dan dalam
pelaksanaannya akan lebih efektif dan efisien.
RIP yang telah disusun ini telah melalui berbagai model pendekatan dimana sumber utama
rencana topik riset berasal dari usulan dan telaah lintas Fakultas dan Unit-unit. Hal ini
merupakan keharusan karena RIP ini dimaksudkan sebagai panduan bersama yang dipahami
dan dilaksanakan oleh setiap pemangku kebijakan di tingkat Universitas dan terutama para
peneliti. Secara khusus, RIP ini terbentuk dengan berbagai Focus Group Discussion (FGD) yang
telah dilakukan, baik secara internal dan eksternal dan pada akhirnya melalui evaluasi dari
Lembaga Jaminan Mutu (LPM) dan Senat UNIKA Atma Jaya. Data-data dan program yang
diperoleh berasal dari berbagai sumber dan diolah bersama guna lebih mensistematiskan dan
menyelaraskan pembuatan RIP.
RIP 2017-2022 dimulai pada BAB I sebagai pendahuluan tentang lahirnya Unika Atma Jaya dan
maksud didirikannya Unika Atma Jaya serta proses berdirinya LPPM. Dalam Bab Pendahuluan
ini, didefinisikan juga mengenai RIP itu sendiri dan mengapa RIP menjadi sangat penting untuk
dibuat dan dilaksanakan.Bab ini pun menguraikan tentang berbagai ketentuan yang melandasi
RIP.
BAB II menguraikan landasan pengembangan Unika Atma Jaya dan LPPM sesuai dengan visi
dan misi lembaga. Hal ini merupakan justifikasi atas kebutuhan perencanaan riset lima tahunan.
Bab pendahuluan ini pun membahas mengenai strategi singkat lembaga dalam kurun waktu 5
tahun mendatang. Selanjutnya dalam BAB III menjelaskan mengenai Garis Besar RIP Unika
iii | P a g e
Atma Jaya yang juga memuat sasaran dan tujuan pembentukan RIP. Pada Bab ini dijelaskan
mengenai peta strategi dan proses formulasinya. BAB IV merupakan bagian yang cukup penting
karena bab ini menguraikan sasaran riset 5 (lima) tahun kedepan dari Unika Atma Jaya dan
bagaimana pelaksanaan program-program strategis yang berfokus pada life science dan social
science tersebut dilaksanakan dengan berbagai indikator yang telah ditetapkan. BAB V adalah
bagian dari RIP yang menjelaskan mengenai capaian 3 (tiga) tahun sebelumnya yaitu periode
2013-2016, target kontribusi penelitian yang akan dilakukan oleh Fakultas/Prodi serta Pusat-
pusat dibawah LPPM. BAB VI merupakan bab penutup yang memberikan kesimpulan atas RIP
yang telah dibuat.
iv | P a g e
KATA PENGANTAR
Rencana Induk Penelitian (RIP) Unika Atma Jaya periode 2017-2022, merupakan
panduan bagi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan Unika
Atma Jaya. Unika Atma Jaya Jakarta, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia,
tentu taat pada konstitusi negara, yang dalam hal ini diatur dalam Undang-Undang (UU) RI
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebagai institusi Katolik, Unika
Atma Jaya juga harus tunduk pada Konstitusi Gereja, sebagaimana tertuang dalam Konstitusi
Apostolik Tentang Universitas Katolik, ”Ex Corde Ecclessiae”.
Baik UU negara maupun Konstitusi Gereja, keduanya mensyaratkan agar institusi
pendidikan tinggi mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat. Secara lebih lugas, konstitusi Gereja mengatur agar dalam
pelaksanaannya, baik di bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat harus
mengacu pada prinsip Preferensial Option For the Poor, atau mengedepankan kepentingan
kelompok yang kurang beruntung.
Sebagai pimpinan Universitas, saya menyambut baik upaya untuk memformulasikan
dengan lebih sistematis dan tegas, arah dan substansi dari penelitian dan pengabdian
masyarakat. Semoga RIP ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam integrasinya dengan proses pendidikan di lingkungan Unika
Atma Jaya.
Rektor Unika Atma Jaya
v | P a g e
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN i RINGKASAN EKSEKUTIF ii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA 2.1. Landasan Pengembangan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 5
2.1.1. Visi dan Misi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 5 2.1.1.1. Visi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 5 2.1.1.2. Misi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 5 2.1.2. Rencana Strategis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 5
2.2. Landasan Pengembangan PEnelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 8
2.2.1. Visi LPPM 8 2.2.2. Misi LPPM 8 2.2.3 Tugas-Tugas LPPM 10
2.2.3.1. Bidang Penelitian 10 2.2.3.2. Bidang Pengabdian Masyarakat 11
2.3. Rencana Induk Penelitian Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 14 2.3.1. Analisis Kondisi Penelitian 14 2.3.1.1. Lingkungan Eksternal 15 2.3.1.2. Luaran dan Layanan 16 2.3.2. Internal Manajemen dan Organisasi 18 2.3.2.1. Pusat-Pusat 19 2.3.2.2. Komisi-Komisi 20 2.3.2.3. Tim Reviewer 22 2.4. Sumber Daya Penelitian Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 22
2.4.1. Sumber Daya Manusia (SDM) 22 2.4.2. Fasilitas Penunjang 23
vi | P a g e
2.5. Analisis SWOT 23
2.5.1. Kekuatan 23 2.5.2. Kelemahan 24 2.5.3. Kesempatan 24 2.5.4. Tantangan 24
2.6. Perkembangan dan Capaian Penelitian 25
2.6.1. Kinerja Penelitian 25 2.6.2. Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat 26 2.6.3. Kinerja Publikasi 28
BAB III. GARIS BESAR RENCANA INDUKPENELITIAN UNIT KERJA 30 3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan 30
3.2. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja 31
3.3. Formulasi Strategi Pengembangan 32
BAB IV. SASARAN, PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA 33 4.1. Orientasi Penelitian 33 4.2. Riset Unggulan Bidang Life Science 38
4.2.1. Tema 38 4.2.2. Latar Belakang 38 4.2.3. Tujuan Penelitian 39
4.3. Riset Unggulan Bidang Social Science 40 4.3.1. Tema 40
4.3.2. Tujuan Penelitian 40 4.3.3. Sasaran Penelitian 41 4.3.4. Tahapan Penelitian 42 4.3.5. Isu-Isu Strategis Rencana Induk Penelitian 45 4.3.5.1. Fakultas 45 4.3.5.2. Pusat 74 4.3.6. Indikator Kerja 77
BAB V. PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITITAN 79
5.1. Strategi Pelaksanaan RIP 79 5.1.1. Penelitian Mandiri dengan Dana Fakultas 79 5.1.2. Penelitian Penelitian Lintas Unit/Lintas Fakultas 80 5.1.3. Penelitian Kompetitif dengan dana LPPM 80
vii | P a g e
5.1.4. Penelitian dengan Dana Hibah DIKTI 80 5.1.5. Penelitian di Pusat-Pusat 80
5.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian 80
BAB VI. PENUTUP 83
1 | P a g e
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) didirikan oleh sekelompok awam
Katolik pada 1 Juni 1960, di bawah naungan Yayasan Atma Jaya. Maksud dan tujuan
didirikannya Yayasan Atma Jaya adalah turut serta dalam pembangunan semesta tanah air
dengan bergerak pada bisang pendidikan tinggi, berazaskan Pancasila dan UU 1945, serta
dijiwai oleh semangat Kristiani.
Sejarahnya, LPPM merupakan peleburan dua lembaga, yaitu Lembaga Penelitian Atma Jaya
(LPA) dan Lembaga Pengadian Masyarakat (LPM), pada tahun 2007. LPA dan LPM Unika Atma
Jaya berdiri pada 1 Februari 1997 sesuai dengan SK Yayasan Atma Jaya No. 006/I/SK/01/97
yang masing-masing lembaga tersebut diketuai oleh seorang Ketua.
LPA bertugas mengkoordinasikan empat pusat penelitian, yaitu Pusat Kajian Pembangunan
Masyarakat (PKPM), yang berdiri pada 25 Januari 1972 dan sebelumnya bernama Pusat
Penelitian Atma Jaya (PPA); Pusat Kajian Bahasa Unika Atma Jaya, yang sebelumnya bersama
dengan Pusat Pengajaran Bahasa (PPB) merupakan kesatuan, yang bernama Lembaga Bahasa
Unika Atma Jaya (LBA), didirikan 1 Januari 1977; Pusat Pengembangan Etika (PPE), yang
sebelumnya bernama Pusat Etika Atma Jaya (PEA), yang berdiri 1 Januari 1977; Pusat
Kesehatan (Puslitkes), yang sebelumnya bernama Kelompok Studi Kesehatan Perkotaan (KSKP),
yang didirikan 1 Juli 1988.
Pada tahun 1990 keluarlah Peraturan Pemerintah No. 30 tentang Perguruan Tinggi yang
mengatur struktur lembaga universitas dengan unit-unitnya. Untuk memenuhi peraturan
tersebut, pada tanggal 1 April 1994 diterbitkan SK Yayasan No. 098/II/SK/3/94 yang
mengintegrasikan PKPM, PPE, PKBB, dan Puskitles di bawah LPA. Adapun LPM, ketika pertama
kali berdiri memiliki dua pusat, yakni Pusat Peningkatan Usaha Kecil Terpadu (PPKUKT) dan
Pusat Pengajaran Bahasa (PPB). Pada tahun 1998 LPM memiliki satu pusat tambahan, yaitu
Pusat Pengembangan Sumber Saya Manusia (PPSDM). Dengan terjadinya restrukturisasi LPM
Unika Atma Jaya, sesuai dengan SK Yayasan Atma Jaya No. 1013/I/SK-LL-12/2000 tanggal 21
Desember 2000, Pusat-pusat yang ada di lingkungan LPM Unika Atma Jaya disempurnakan
2 | P a g e
menjadi Pusat Pengajaran Bahasa (PPB), Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dan Pusat
Peningkatan Keterampilan (PPK). Pada pertengahan tahun 2006, LPM hanya membawahi PPM
dan PPB, dan sejak pertengahan Juni 2010 hanya PPM yang kemudian berada di bawah
koordinasi LPPM.
Penggabungkan LPA dan LPM menjadi LPPM telah ditegaskan dalam Statuta Unika Atma Jaya
tahun 2007.Pada Bab VIII Pasal 30 statuta tersebut diuraikan bahwa LPPM adalah unsur
pelaksana tridarma perguruan tinggi yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi
universitas dan berada di bawah Rektor.
Sebagai institusi yang didirikan oleh awam dan menjadi satu-satunya Universitas Katolik yang
menggunakan kata Indonesia, Unika Atma Jaya memiliki komitmen kuat dalam hal nasionalisme
dan kebhinekaan.Semangat nasionalisme dan kebhinekaan tersebut berpusat pada prinsip
Kristiani, sebagai landasan dasar, sebagaimana diatur dalam Konstitusi Apostolik mengenai
penyelenggaraan pendidikan tinggi katolik (ex corde exclessiae).
Rencana Induk Penelitian (RIP) Unika Atma Jaya juga disusun berdasarkan semangat tersebut,
serta disusun untuk memberikan arah kebijakan dan pengambilan keputusan dalam
pengelolaan penelitian di lingkungan Unika Atma Jaya dalam jangka watku 5 (lima) tahun ke
depan. RIP merupakan dokumen universitas yang dalam penyusunannya dikoordinasikan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), sebagai organ yang menjalankan
fungsi koordinasi semua penelitian dan pengabidan masyarakat.
Dalam proses penyusunan RIP, LPPM berkoordinasi dengan jajaran rektorat, terutama Wakil
Rektor IV bidang kerjasama, Dekan Fakultas melalui Koordinator penelitian di tiap-tiap fakultas
dan para kepala pusat penelitian yang ada di bawah koordinasi LPPM serta Lembaga Jaminan
Mutu. Dalam pembuatan RIP ini, LPPM sedari awal melibatkan para Guru Besar dan Peneliti
Senior untuk menajamkan RIP yang sudah digagas di berbagai fakultas dan pusat. Dalam
perjalanan penyusunan RIP, LPPM berkoordinasi dengan 8 Fakultas dan Sekolah Pasca Sarjana
serta 5 Pusat Penelitian.
RIP ini mencakup dua hal besar, yaitu:
1). Rencana strategis Universitas 2017-2022 merupakan arah dasar Universitas dalam kurun
waktu 5 tahun.
3 | P a g e
2). Evaluasi diri kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan
data yang tersedia di LPPM.
Sesuai dengan Keputusan No. 103/I/SK-LL/10/2014 tentang Penetapan Statuta Universitas
Katolik Indonesia Atma Jaya (Statuta Unika Atma Jaya), pada Bab VIII Pasal 30 diuraikan peran
LPPM. LPPM Unika Atma Jaya mengemban peran sebagai pelaksana tridarma perguruan tinggi
yang bertugas melaksanakan, mengkoordinasikan, dan memantau pelaksanaan kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat, yang diselenggarakan oleh dosen secara individu atau
berkelompok, jurusan, fakultas, lembaga atau unit organisasi yang berada di bawah Universitas.
Secara lebih terfokus, tugas LPPM menyelenggarakan program penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dengan cara mendorong dan membina kemitraan dan keterampilan yang
didasari bidang keahlian sehingga dapat membantu kualitas kehidupan masyarakat urban, dan
menyelenggaraan program penerapan hasil penelitian dan pengembangan di Universitas.
LPPM menangani penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat multi disiplin,
tematik, dan terapan. Kegiatan LPPM bertujuan untuk:
Mengembangkan bidang keilmuan;
Mengembangkan keterlibatan baik di dalam lingkungan kampus dan masyarakat,
khususnya masyarakat kurang mampu di perkotaan;
Memperkaya bidang pengajaran;
Mengembangkan jaringan kerja lokal, nasional, dan internasional;
Mendukung Fakultas dalam memberikan akses kepada mahasiswa dalam mengembangkan
diri baik di lingkungan kampus dan masyarakat.
Statuta Universitas Atma Jaya juga memberikan ketentuan mengenai Tridharma Perguruan
Tinggi yang didalamnya menjadi acuan bagi LPPM dalam menyusun RIP. Pasal 8 memberikan
definisi tentang Pola Ilmiah Pokok (PIP) yaitu sebagai pola pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi berlandaskan pada visi, misi dan tujuan Universitas yang berfokus pada pengembangan
kemanusiaan, kesehatan dan kebangsaan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat urban
yang bermartabat dan berkeadilan. Pola Ilmiah Pokok ini mencakup banyak bidang keilmuan,
yaitu politik, komunikasi, bahasa, ekonomi, hukum, kesehatan, psikologi, pendidikan, sosial,
4 | P a g e
budaya dan teknologi yang kesemuanya bermuara pada sumbangan ilmu pengetahuan kepada
pengembangan kehidupan masyarakat urban di perkotaan. Pola Ilmiah Pokok Universitas
diaktualisasikan dalam kehidupan nyata masyarakat Indonesia yang multikultur dan dinamis
melalui studi dan kajian ilmiah dengan memperhatikan kemampuan, pengalaman dan
ketersediaan sumber daya internal.Melalui Pola Ilmiah Pokok ini, maka LPPM memiliki alur
pengembangan kearah masyarakat urban melalui kajian dan diaktualisasi di tataran
masyarakat.
Untuk periode 5 (lima) tahun ke depan, berdasarkan pertimbangan pokok, yaitu track record
penelitian dan rencana strategis ke depan, Unika Atma Jaya akan mendorong dua tema Riset
Utama. Pertama adalah penelitian dengan tema besar life science dan yang kedua adalah
bertema social science. Penelitian yang bertemakan life sciense akan dipelopori oleh Fakultas
Tekno-biologi, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi, sementara penelitian yang
bertemakan social science akan dipelopori oleh Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Fakultas
Psikologi, dan Fakultas Ilmu Bahasa. Paska Sarjana akan menopang kedua tema riset utama
melalui kekhususan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
5 | P a g e
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
2.1 Landasan Pengembangan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
2.1.1 Visi dan Misi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
2.1.1.1 Visi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Universitas mempunyai visi mewujudkan komunitas Pendidikan Tinggi yang unggul dan
profesional, dengan didasarkan pada nilai-nilai Katolik yang peduli pada martabat manusia serta
kesejahteraan sosial.
2.1.1.2 Misi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Misi Unika Indonesia Atma Jaya adalah:
A. Membangun komunitas Atma Jaya yang semakin kuat dalam iman, persaudaraan sejati, dan
budaya kasih;
B. Mengembangkan komunitas Atma Jaya sebagai kader bangsa yang unggul, berwatak, kritis,
serta mempunyai semangat belajar seumur hidup;
C. Melaksanakan kepemimpinan dan manajemen secara transparan, akuntabel,
bertanggungjawab, mandiri dan adil;
D. Meningkatkan perwujudan martabat manusia serta kesejahteraan sosial dengan
mengembangkan sikap peduli, solider, plural dan lebih berpihak kepada yang lemah.
2.1.2 Rencana Strategis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Dalam memenuhi visi dan misi Universitas, Renstra Universitas yang telah mengembangkan 3
pusat, yaitu Center for Human Development yang berpusat di Kampus Bumi Serpong Damai,
Center for Nation Development yang berpusat di Kampus Semanggi dan Center for Health
Development yang berpusat di Kampus Pluit. Ketiga pusat ini akan bermuara kepada
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kepentingan masyarakat dan pemerinntah. Intergrasi
kerja antara dunia akademia dan dunia usaha pun menjadi penting.
6 | P a g e
Gambar 1. Rencana Strategis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Dalam Rencana Strategis tersebut, pengembangan atas kualitas manusia yang dilandasi
semangat kristiani, unggul,profesional, dan peduli pun menjadi tujuan utama.Kerangka sistem
manajemen yang mendasari perwujudan rencana strategis ini pun disusun berdasarkan
pemikiran sebagai berikut:1
1. Visi, Misi, Tujuan, Nilai Inti, dan dibangun berdasarkan cita-cita parapendiri, perkembangan
dinamika internal yang terjadi selama ini, sertadilandasi dengan nilai-nilai budaya dan filosofi
pendidikan tinggi yangdianut dengan tetap mempertimbangkan segala hal yang
berkembangdalam ranah eksternal, seperti: ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya,pertahanan dan keamanan (ipoleksosbudhankam);
1Lihat RENSTR, Rencana Strategis 2018‐2019, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2017, hal.14‐15.
7 | P a g e
2. Kunci keberhasilan untuk mencapai visi, misi dan tujuan pendidikantinggi tersebut terletak
pada empat pilar utama pendidikan tinggi, yaitutersedianya tata kelola yang baik, sumber
daya manusia yang unggul,sistem pendanaan, dan infrastruktur yang memadai;
3. Untuk dapat menyelenggarakan sistem pendidikan tersebut,dikembangkan infrastruktur dan
suprastruktur pendidikan yangmenjadi landasan bagi lembaga pendidikan tinggi formal
dalammenyelenggarakan manajemen dan administrasi lembaga pendidikantinggi; dan
4. Fokus program dan kegiatannya diarahkan kepada para pemangkukepentingan
(stakeholders).
Dalam mengembangkan Center for Nation Development, tahapan pengembangan kapasitas
penelitian harus disiapkan dalam menanggapiperubahan, sehingga arah untuk terlibat dalam
konteksperubahan dari penyelenggaraan saat ini menjadi socio entrepreneurshipuniversity dan
menjadi bagian dari solusi pembangunan bangsa dapatdilakukan.Dalam pengembangan pusat
ini, akan dilakukan berbagai inisiatif melalui pengembangan perguruantinggi, jasa konsultasi,
penelitian, dan pengajaran yang nantinya akan menjadi dasar pentahapan pengembangan
Unika Atma Jaya secara keseluruhan.2
Center for Health Development akan menjadi sebuah integrasi antaraFakultas Kedokteran Unika
Atma Jaya, Rumah Sakit Atma Jaya, Jejaringklinik pratama Atma Jaya, dan komunitas untuk
mengembangkanparadigma integral dengan cara memperluas dan mengintegrasikansubsistem
layanan kesehatan perorangan yang menekankan pendekatankedokteran dan klinikal, dengan
subsistem layanan kesehatan komunitasdan masyarakat yang dikembangkan melalui subsistem-
subsistempendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan.3
Komitmen pengembangan Center for Human Development dilakukan melalui
pengembanganbudaya akademik yang sehat, yang mampu menyuburkan semangatpencarian
kebenaran ilmiah, tekad untuk belajar seumur hidup, pola pikirterbuka dan holistik, serta
kepedulian untuk berkontribusi positif bagipeningkatan kesejahteraan sesama dan bangsa
melalui penerapan ilmudan pengetahuan di tingkat lokal, nasional, dan global.4
2Idem, hal. 15‐16. 3Idem, hal. 16 4Idem, hal. 17.
8 | P a g e
2.2 Landasan Pengembangan Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM)
2.2.1 Visi LPPM
Visi LPPM Unika Atma Jaya dirumuskan sebagai berikut:
“Menjadi unit akademik berkualitas internasional dalam mengabdikan ilmu dan teknologi yang
bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses pengajaran,
pengembangan komunitas, khususnya komunitas kurang mampu di perkotaan, dan kemajuan
kualitas hidup manusia umumnya”.
2.2.2 Misi LPPM
Misi LPPM seperti yang diuraikan sebagai berikut:
1. Mengembangkan sumber daya pendidikan dan pengajaran di kampus dan masyarakat
umumnya melalui penelitian dan pemanfaatan hasil penelitian dan teknologi terapan.
2. Mengembangkan unit-unit kajian akademik di lingkungan universitas yang berkualitas dan
mampu bersaing secara nasional, regional, dan internasional.
3. Menghasilkan penelitian dan kajian-kajian akademik berkualitas yang memberikan dampak
pada kebijakan kampus dan publik, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
4. Mendiseminasi hasil-hasil penelitian melalui seminar, lokakarya, publikasi jurnal, dan media
lainnya sehingga mencapai sasaran seluas-luasnya.
5. Mengembangkan berbagai modul pelatihan untuk mengembangkan tenaga peneliti dan
pengabdian masyarakat yang handal dan berkualitas.
LPPM Unika Atma Jaya merupakan organ yang berada di bawah Rektor Unika Atma Jaya yang
dalam kegiatannya dibantu oleh Kepala Bidang dan staf.Dalam rangka koordinasi dengan
fakultas, LPPM memiliki koordinasi dengan para koordinator penelitian yang ada di masing-
masing fakultas.Secara keorganisasian, Kepala LPPM memiliki jalur langsung dengan Kepala
Pusat yang berada di lingkungan LPPM.
9 | P a g e
Diagram 1: Struktur Organisasi LPPM
REKTOR
KETUA
LPPM
Koordinator Penelitian
(8 Fakultas +15 Sekolah Pascasarjana)
Kepala Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM)
Kepala PusatKajian
Bahasa dan Budaya
Kepala PusatPengembangan Etika (PPE)
Kepala PusatPemberdayaan
Masyarakat (PPM)
Kepala PusatPenelitian HIV/AIDS (PPH)
Staf Administrasi (Keuangan, Publikasi)
Kepala Bid. Keu
Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi Administrasi
10 | P a g e
2.2.3 Tugas-tugas LPPM
Pada dasarnya LPPM memiliki tugas dan tanggungjawab pokok untuk mengkoordinasikan dan
meningkatkan kapasitas sumber daya di Unibersitas yang tersebar di berbagai fakultas dan unit
dalam hal ini adalah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Program kerja yang dirancang dalam satu tahun adalah sebagai berikut:
Diagram 2. Siklus Program kerja
LPPM memiliki dua tugas utama yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
keduanya dibagi menjadi tugas internal dan eksternal.
2.2.3.1 Bidang Penelitian
A. Internal
1. Mengkoordinasi penelitian di fakultas/program studi dan unit-unit penelitian.
2. Membantu meningkatkan kemampuan meneliti pada dosen.
3. Membantu meningkatkan mutu penelitian dengan mengadakan penataran dan kegiatan
ilmiah untuk diseminasikan pembahasan hasil penelitian.
Diskusi/Kolokium Kegiatan formal dan informal di fakultas dan
unit (pusat penelitian, komisi)
Penelitian
Seminar hasil
Pelatihan Penulisan proposal, metodologi, sistem monotoring dan evaluasi penelitian
Publikasi
Pelaksanaan Atma Jaya Award, Hibah Dikti, Konferensi nasional/internasional
Pelatihan penulisan jurnal ilmiah (nasional/internasional), hibah penulisan jurnal
ilmiah, sistem insentif
11 | P a g e
4. Membantu menanggulangi masalah-masalah dalam pelaksanaan penelitian di
fakultas/program studi dan unit-unit.
5. Menilai usulan yang masuk sesudah disaring di fakultas, dilihat dari segi mutu penelitian dan
anggaran.
6. Membantu peneliti dalam hal etika, tema-tema dan metode penelitian serta HKI.
7. Membantu kerjsa sama antar dosen dan antar fakultas/unit untuk melakukan kajian-kajian
lintas disiplin.
8. Membantu peneliti dengan pengembangan kebijakan insentif.
B. Eksternal
1. Mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian, misalnya dari DIKTI, instansi
pemerintah, non-pemerintah, dan donor nasional maupun internasional.
2. Mengembangkan jejaring penelitian bersama dengan perguruan tinggi APTIK di seluruh
Indonesia.
3. Mengembangkan jaringan kerja sama penelitian dengan berbagai perguruan tinggi di Jakarta,
Indonesia dan manca negara.
2.2.3.2. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
A. Internal
1. Membantu fakultas/prodi dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat agar
mendapatkan sasaran yang tepat dan berjangka panjang.
2. Mengembangkan program-program intervensi dan penguatan masyarakat kurang mampu
sekitar kampus-kampus Unika Atma Jaya.
3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan alumni dalam pengembangan usaha.
12 | P a g e
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam pembangunan masyarakat
(community development).
B. Eksternal
1. Mengembangkan kerja sama dengan masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu di DKI
dan Jabodetabek.
2. Mengembangkan program-program pelatihan dan pendidikan (kursus) bagi peningkatan
kapasitas masyarakat Jabodetabek.
3. Mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak luar, seperti Pemprov DKI Jakarta,
perusahaan-perusahaan swasta, DIKTI dan Donor.
4. Mengembangkan intervensi-intervensi khusus dalam rangka pengentasan kemiskinan atau
tanggap darurat tertentu.
LPPM Unika Atma Jaya memiliki dua jalur koordinasi, terhadap fakultas dan pusat studi. Di
lingkungan Unika Atma Jaya, terdapat 8 Fakultas (Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Administrasi
dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Keguruan, Fakultas
Teknik, Fakultas Teknobiologi, Fakultas Kedokteran) dan Sekolah Pasca Sarjana. Selain itu,
LPPM berkoordinasi dengan 5 Pusat kajian.Dalam kegiatannya, LPPM didukung oleh empat
komisi (Komisi Ilmiah, Komisi HKI, Komisi Etika, dan Komisi Pengabdian Masyarakat). Selain itu,
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi penelitian, di mana proses seleksi proposal penelitian
juga harus melibatkan tim penilai (reviewer) internal, maka ada tim penyeleksi proposal (Tim
Reviewer).
13 | P a g e
Diagram 3: Pendukung aktivitas LPPM
Tabel 1. Fakultas dengan Program Sarjana dan Program Pasca Sarjana
No Fakultas Program Sarjana Progra Pasca Sarjana
1. Ekonomi & Bisnis Akuntansi
Ekonomi Pembangunan
Manajemen
Magister Akuntansi
Magister Ekonomi
Terapan
Magister Manajemen
Profesi Akuntansi
2. Ilmu Administrasi Bisnis &
Ilmu Komunikasi
Hospitality & Tourism
Management
Ilmu Administrasi Bisnis
Ilmu Komunikasi
Magister Administrasi
Bisnis
LPPMFakultas
(koordinatorpenelitian)
Pusat‐pusat
Komisi‐Komisi(ilmiah, etika, HKI)
KomisiPengabdianMasyarakat
Tim Reviewer
14 | P a g e
3. Pendidikan & Bahasa Bimbingan & Konseling
Pendidikan Bahasa
Inggris
Pendidikan Guru SD
Pendidikan Agama
Katolik
Magister Linguistik
Terapan Bahasa
Inggris
Doktor Linguistik
Terapan Bahasa
Inggris
4. Teknik Teknik Elektro
Teknik Indrustri
Teknik Mesin
Magister Teknik
Elektro
Magister Teknik
Mesin
5. Hukum Ilmu Hukum Magister Ilmu Hukum
6. Kedokteran Pendidikan Dokter
Farmasi
Profesi Dokter
7. Psikologi Psikologi Magister Psikologi
Magister Psikologi
Profesi
Doktor Psikologi
8. Teknobiologi Biologi
Teknik Pangan
Magister
Teknobiologi
2.3 Rencana Induk Penelitian Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
2.3.1 Analisis Kondisi Penelitian
15 | P a g e
Penelitian di Unika Indonesia Atma Jaya sangat bervariasi namun memiliki kesamaan dalam dua
dominasi besar ilmu pengetahuan yaitu life science dan social science. Bidang-bidang life
science memunculkan banyak penelitian yang berorientasi pada masalah gaya hidup dari mulai
masalah adiksi, penyakit menular hingga enzim yang mendominasi makanan dan pangan di
perkotaan dan pedesaan. Begitu pula dengan penelitian di bidang social science yang juga
didminasi dengan persoalan gaya hidup dari mulai perilaku konsumen di perkotaan, keamanan
manusia, perlindungan konsumen dan pasar hingga ke persoalan psikologi sosial masyarakat.
Kondisi penelitian yang bervariasi namun jelas dominasinya juga menghasilkan beberapa hal
yang menarik dan menantang. Penelitian-penelitian tersebut sangat dibutuhkan dan pendanaan
datang dari dunia wirausaha. Namun tantangan yang terasa besar adalah bagaimana penelitian
tersebut menghasilkan luaran yang berguna bukan hanya untuk masyarakat umum namun juga
dunia usaha agar membantu kedua mitra ini dapat duduk bersama dan memecahkan banyak
persoalan dimana penelitian dari UNIKA Atma Jaya menjadi jembatannya.
Saat ini, harus diakui bahwa penelitian life science di lingkungan Unika Atma Jaya masih
mendominasi hasil capaian luaran internasional bereputasi yang berasal dari Fakultas Kedoteran
dan Tekno Biologi. Sementara itu, luaran hasil penelitian yang bereputasi di lingkungan social
science kebanyakan berasal dari Fakultas Psikologi dan Teknik. Diharapkan, di tahun-tahun
mendatang, fakultas-fakultas social science semakin banyak mewarnai perdebatan ilmu
pengetahuan di berbagai bidang lainnya.
Kondisi penelitian yang di dukung dan ditantang oleh pihak-pihak dari luar Kampus Unika Atma
Jaya ini berkontribusi bagi pengembangan topik-topik riset lainnya. Topik-topik riset lahir bukan
hanya karena kepakaran para peneliti namun juga karena kebutuhan masyarakat, pemerintah
dan dunia usaha.5
2.3.1.1 Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal penelitian Unika Atma Jaya memiliki peran yang signifikan dalam
meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan metode penelitian. Lingkungan Eksternal ini
berasal dari banyak mitra yang telah dan akan bekerja sama dengan peneliti-peneliti di
5Lihat Bab IV dalam RIP ini untuk detail informasi topik‐topik penelitian yang dilakukan oleh Fakultas dan Pusat‐pusat.
16 | P a g e
lingkungan Kampus Atma Jaya sangat bervariasi. Lingkungan dunia usaha juga memberikan
kontribusi meningkatnya kuantitas dan kualitas baik melalui penelitian di bidang pangan, begitu
juga dari mitra yang berasal dari pemerintahan pusat dan daerah. Untuk penelitian yang
bekerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah, ruang lingkup penelitian mulai dari bidang
kesehatan, perumahan, air bersih hingga bidang hukum dan komunikasi.
Selain kerja sama yang terbangun untuk melakukan penelitian bersama dengan mitra luar
kampus, pengembangan sumber daya penelitian juga terjadi. Mitra startegis Unika Atma Jaya
berasal dari lingkungan Kementrian Pendidikan dan Riset Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti),
ataupun sesama lingkungan Perguruan Tinggi Swasta. Lingkungan Perguruan Tinggi yang
tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) juga memberikan peranan penting
dalam dinamika penelitian dan pengembangan sumber daya manusia di Kampus Unika Atma
Jaya.
Limgkungan luar kampus Unika Atma Jaya juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pengembangan rencana riset karena beberapa hal. Pertama rencana penelitian atau riset dari
luar kampus Unika Atma Jaya memberikan pemikiran yang baru dan juga daya saing atas
kualitas penelitiannya. Kualitas penelitian dari luar kampus tersebut semakin maju dan inovatif,
hal inilah yang mendorong para peneliti-peneliti kampus Unika Atma Jaya berkaca dan
bersinergi bersama dengan mitra luar dan kemudian menciptakan kerja yang baru pula.
Lingkungan eksternal ini sangat bermanfaat dalam peningkatan metode penelitian dan
kemudian menghasilkan luaran yang unggul.
2.3.1.2 Luaran dan Layanan
Guna meningkatkan luaran baik berupa jurnal nasional dan internasional, Buku Ajar dan bentuk
lainnya maka peningkatan layanan dari Universitas pun kian dituntut semakin tinggi. Unika
Atma Jaya melalui LPPM melakukan berbagai kegiatan guna meningkatkan luaran sebagai
bentuk layanan yang maksimal.
17 | P a g e
Tabel 2.Daftar Kegiatan
KEGIATAN/PROGRAM CAPAIAN
Mengadakan pelatihan terkait penelitian dan pengajaran.
1. Pelatihan penulisan proposal DIKTI
2. Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi
3. Pelatihan IP Short Course batch 2
4. Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional DIKTI
5. Pelatihan Penulisan buku dan E-Book 6. Pelatihan Penulisan Proposal dan Laporan Pengabdian kepada Masyarakat 7. Pelatihan bagi reviewer
Meningkatkan minat dosen untuk mengikuti penelitian kompetitif di UAJ dan luar UAJ.
Proposal yang mendapat HIBAH KOMPETITIF LPPM UAJ 2015: 22 proposal (Fiabikom: 5; Ftb: 6 ; FT: 4 FK: 2 FE: 2 FH: 1 FPB: 2) periode 2016-2017: 24 proposal
Proposal yang mendapat HIBAH DIKTI 2014-2017 : 51 proposal
Penelitian 2014-2015 yang dilakukan oleh PKPM 16 kegiatan penelitian , PPH 11 kegiatan penelitian, PKBB 5 kegiatan penelitian, PPM: 8 kegiatan pengabdian; FIA: 3; FT: 4, FTb: 6, FH: 1, FE: 2, FPB: 1 penelitian
Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional dan HKI
Publikasi 2015:, Jurnal Internasional 54 artikel; Jurnal Nasional terakreditasi: 12 artikel; Buku 70, Bab dalam buku: 36, harian surat kabar: 52
Memberikan rewardkepada peneliti
Setiap awal tahun diselenggarakan Atma Jaya Award pada tahun 2015: 22 naskah yang masuk untuk Atma Jaya Award. Danpeserta dibagi atas 3 kategori: 1. Sains dan Eksakta 2. Sosial Humaniora 3. Pengabdian kepada Masyarakat. Dari 22 naskah junior, yang berhasil masuk ke tahap final ada 9 peserta dengan 3 kategori: eksakta dan sosial dengan pemenang Pemenang dari Eksakta: 1 orang, Sosial 1 orang, dan Pengabdian 1 orang
Meningkatkan kerja sama penelitian antar fakultas/antar universitas.
Realisasi penelitian 2015: 26 kegiatan
Melakukan mentoring penyusunan proposal dengan dana dari luar UAJ
Diadakan pelatihan penulisan proposal penelitian dengan fasilitator dari DIKTI
Mengadakan diseminasi hasil penelitian.
Setiap Akhir Tahun Diselenggarakan Seminar Hasil Penelitian Atma Jaya Award Diselenggarakan Seminar Hasil Penelitian Kompetitif LPPM
Seminar Hasil Penelitian Moni. Peluncuran buku dan pameran foto orang Moni dan diskusi Memahami Budaya dan Adat Papua melalui orang Moni
18 | P a g e
Mengaktifkan peran komisi-komisi
Komisi HKI: menerbitkan Website HKI periode: Januari - April 2010, menyelenggarakan seminar Plagiarisme (kerjasama dengan komisi Etika dan Ilmiah), pelatihan IP Short Course; Kuis tentang HKI, Menerbitkan Buku Selayang Pandang HKI Kini, LPPM membuat panduan bagi peneliti dan mahasiswa yang mengasilkan karya dari hasil penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk diajukan Hak Paten, Cipta dan Merek. Komisi Ilmiah: Juri Atma Jaya Award dan menilai usulan menelitian yang akan mendapatkan hibah kompetitif dan lintas unit LPPM Komisi Etika: penerbitan Buku Pedoman Etika Penelitian; menerbitan Ethical Clearence untuk 4 proposal dan 1 dalam proses perolehan EC
Mengadakan insentif untuk penelitian dengan sponsor dari luar atma jaya
Aturan mengenai Insentif Peneliti sudah disetujui Yayasan. Surat Yayasan Atma Jaya no. 445/I/UM-Keu/10/2010, 11 Oktober 2010
Mensosialisasikan informasi program dari luar UAJ
Mengumumkan melalui website unika Atma Jaya atau email di allstaf unika atmajaya mengenai kegiatan penelitian dengan dana yang berasal dari DIKTI, KPPAI, FATD, Kementerian Kesehatan, RiH, Kirby Institute, WHO Indonesia, Kemenkes RI, KPAN FH UNPAR, Rutgers WPF Indonesia, Knowledge Sector Inisiative, UIC, Mainline Netherlands, UNDP
Mengembangkan mekanisme tata kelola pengabdian masyarakat dengan dana luar UAJ
Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Mitra PPM dan HIBAH Pengabdian Masyarakat DIKTI terealisasi sebanyak 7 proposal
Meningkatkan peran koordinator penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Pembahasan: Buku panduan penelitian, Pengajuan Usulan Penelitian, Pelatihan pengolahan Database Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, pembahasan rencana operasional (RENOP), Pembuatan Roadmap dan topik penelitian pada fakultas dan pusat masing-masing.
2.3.2 Internal Manajemen dan organisasi
Unika Atma Jaya memiliki 384 orang karyawan pendidik (dosen) yang tersebar di 8 Fakultas
dengan 15 Program Paska Sarjana dan 2 Program Profesi. Para karyawan pendidik ini
merupakan sumber utama lahirnya penelitian-penelitian di lingkungan Unika Atma Jaya.
Selain karyawan kependidikan, terdapat 5 pusat yang berada di bawah koordinasi LPPM yang
mendukung Unika Atma Jaya dalam menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada
Masyarakat (P2M). Selain pusat-pusat yang mendukung kinerja P2M Unika Atma Jaya, terdapat
pula 3 Komisi yang memiliki peran penting dalam mengawasi kualitas P2M. Kerja-kerja Komisi
ini menjadi penyeimbang antara kuantitas P2M dengan kualitas P2M yang dihasilkan Pusat dan
Fakultas. Dibawah ini rincian tentang Pusat-Pusat dan Komisi-Komisi dibawah LPPM.
19 | P a g e
2.3.2.1 Pusat-Pusat
1. PKPM
Pusat Kajian ini memiliki fokus pada masalah sosial daerah perkotaan sesuai dengan PIP.Kajian
yang dilakukan terantang dari mulai isu anak yang membutuhkan perlindungan khusus,
kesehatan reproduksi, dan seksualitas (remaja khususnya), pendidikan dan pembelajaran,
kependudukan dan ketenagakerjaan, serta isu jender. Pusat kajian ini memiliki rekam jejak
yang sangat baik dalam melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga donor besar seperti
KWI, ILO, UNICEF, Bank Dunia, UNDP serta lembaga pemerintahan dsb.
2. PKBB
PKBB memiliki visi untuk menjadi pusat kajian yang unggul dalam bidang ilmu bahasa
(linguistik), pengajaran bahasa, dan budaya. Oleh karena itu, pusat kajian ini melakukan
kegiatan utama pada (i) penelitian bahasa dan budaya, (ii) penyelenggaraan seminar,
konferensi dan pertemuan ilmiah lainnya serta pelatihan yang terkait linguistik, pengajaran
bahasa dan budaya, (iii) penerbitan buku dan kertas kerja yang bertemakan linguistik,
pengajaran bahasa, dan budaya. Kegiatan dilakukan baik secara mandiri maupun dalam kerja
sama dengan lembaga penelitian serta peneliti bahasa dan budaya di dalam dan luar negeri.
Sejak 1982 PKBB menjadi sekretariat organisasi profesi bidang linguistik Masyarakat Linguistik
Indonesia (MLI) dengan kegiatan utamanya menyelenggarakan kongres linguistik internasional
dan menerbitkan jurnal ilmiah yang terakreditasi, Linguistik Indonesia.
3. PPE
Pusat ini memiliki kompetensi dalam hal pengembangan pengajaran filsafat dan etika serta
multikulturalisme di lingkungan Universitas Atma Jaya.Selain itu, pusat ini memiliki kompetensi
dalam hal pengembangan kajian-kajian filsafat dan etika terhadap masalah-masalah etis yang
berkemban dalam masyarakat, terutama etika medis, etika politik dan etika bisnis.Fokus
kegiatan yang selama ini dilakukan adalah mengembangkan diskusi publik terhadap isu-isu
aktual yang berisi artikel-artikel filsafat dalam Jurnal Respons.Selain itu, aktif dalam seminar-
seminar dan konferensi, baik pada level nasional maupun internasional. Pusat ini juga memiliki
kerja sama dengan berbagai harian untuk mengisi kolom Etika.
20 | P a g e
4. PPH
Fokus perhatian pada isu terkait masalah HIV/AIDS, khususnya pada komunitas rentan dan
termajinalkan (anak jalanan, pekerja seks, kelompok perempuan dan anak).Pada dasarnya,
pusat ini memiliki kompetensi dalam hal pelatihan dan lokakarya dalam rangka membangun
kapasitas penelitian yang mampu berkontribusi pada kualitas intervensi. Pendirian pusat ini
merupakan tindak lanjut dari kerja sama Universitas Atma Jaya dengan University of Illinois at
Chicago (UIC) mengenai pengembangan penelitian di bidang HIV/AIDS.
5. PPM
PPM merupakan unit pelaksana pengabdian masyarakat di lingkungan Unika Atma Jaya.Pusat
ini berhubungan langsung dengan masyarakat, alumni dan mahasiswa dalam rangka
mengembangkan konsep pengabdian masyarakat.Pengalaman yang telah dimiliki oleh Pusat ini,
diantaranya adalah pembuatan air bersih, pembengkelan, pengembangan apotik hijau,
pengembangan program pra-sekolah. Selain itu, pusat ini juga mengembangkan berbagai
kursus yang terjangkau bagi kelompok menengah ke bawah, seperti kursus perpajakan, brevet
dsb. PPM bertanggung jawab untuk melakukan dampingan desa dan wilayah binaan, dengan
konsep dasar pengembangan kewirausahaan.
2.3.2.2 Komisi-Komisi
Dalam rangka melakukan koordinasi dan peningkatan kapasitas penelitian dan pengabdian
masyarakat di lingkungan Unika Atma Jaya, LPPM didukung oleh 4 (empat) komisi yang secara
aktif berpartisipasi meningkatkan kapasitas di bidangnya masing-masing:
1. Komisi Etika
Komisi Etika beranggotakan para ahli di bidang etika, kesehatan, kemasyarakatan dan filsafat.
Komisi ini menjadi ujung tombak pemikiran-pemikiran tentang etika di penelitian, pengabdian
dan bahkan dalam tingkatan luas yaitu kebangsaan. Komisi Etika juga memiliki peran dalam
memberikan masukan-masukan kepada Universitas. Berbagai kerja telah dilakukan oleh Komisi
Etika baik yang sifatnya rutin atau khusus, misalnya penerbitan Buku Pedoman Etika Penelitian
pada bulan Oktober 2010 dan juga menerbitkan ethical clearence untuk proposal-
21 | P a g e
proposalpenelitian yang bisa diakses oleh mahasiswa, peneliti di lingkungan Unika Atma Jaya
dan bahkan diluar lingkungan Unika Atma Jaya.
2. Komisi HKI
Komisi HKI merupakan komisi yang kian penting dalam meilihat luaran kinerja P2M. Salah satu
tuntutan dari luaran menurut standar nasional adalah kegiatan penelitian haruslah juga
menghasilkan HKI, baik berupa Paten, Hak Cipta atau Merek. Komisi ini lah yang juga
memberikan banyak masukan di lingkungan Universitas untuk semakin waspada dengan plagiat
dan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan untuk menghindarinya. Sejauh ini, Komisi HKI
telah menerbitkan Website HKI, meyelenggarakan seminar plagiarisme (kerjasama dengan
Komisi Etika dan Ilmiah), pelatihan Intelectual Property Short Course, menerbitkan buku
selayang pandang HKI dan lain sebagainya.
3. Komisi Ilmiah
Komisi Ilmiah diangkat oleh Rektor Unika Atma Jaya dan memiliki peran yang penting dalam
melakukan penilaian atas kinerja P2M di lingkungan Unika Atma Jaya. Komisi ini beranggotakan
para ahli di berbagai bidang P2M yang berasal dari berbagai Fakultas. Kegiatan Komisi Ilmiah
misalnya sebagai Juri Atma Jaya Award yang diselenggarakan di setiap akhir tahun dan menjadi
puncak kerja LPPM dan menilai proposal kompetitif dan lintas unit, serta menerbitkan buku
pedoman umum penelitian yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan kegiatan P2M sebagai
bentuk standarisasi.
4. Komisi Pengabdian Masyarakat
komisi ini dibentuk dengan dua tugas utama, yaitu menjaga konsistensi substansi pengabdian
yang dilakukan oleh fakultas dan unit di lingkungan Unika Atma Jaya, serta meningkatkan
koordinasi dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat di bawah Pusat Pengabdian
Masyarakat (PPM). Komisi Pengabdian Masyarakat kian menjadi penting perannya karena
Pengabdian kepada Masyarakat dituntut untuk menghasilkan luaran yang juga berkualitas dan
metode yang baik.
22 | P a g e
2.3.2.3 Tim Reviewer
Dalam rangka desentralisasi penelitian DIKTI yang salah satu Konsekuensinya Perguruan Tinggi
diwajibkan memiliki Tim Penilai/Reviewer Internal yang bersama dengan tim Penilai/Reviewer
Eksternal dari DIKTI bertugas membaca dan menyeleksi proposal penelitian staf pendidik Unika
Atma Jaya yang diajukan ke Hibah Desentralisasi DIKTI. Tim ini dibentuk dengan SK Rektor no.
1357/II/SK-OT.30.02/XI/2016 bertanggal 18 Oktober2011dengan honor yang berbeda dari
reviewer hibah internal dan tim ini terdiri dari :
Tabel 3. Daftar Reviewer
NO Nama Asal Fakultas 1 Prof. Dr. Ir. Hadi Sutanto, M.M.A.E. Fakultas Teknik 2 Dr. Theresia Dwinita Laksmidewi, S.E., M.Si Fakultas Ekonomi 3 Prof. Dr. dr. Rianto Adi, S.H., M.A. Fakultas Hukum 4 Prof. Dr. dr. Charles Surjadi, MPH Fakultas Kedokteran 5 Rayini Dahesihsari, Ph.D., Psikolog Fakultas Psikologi 6 Yanti, Ph.D. Fakultas Teknobiologi
7 Dr. Magdalena Surjaningsih Halim, Psikolog Fakultas Psikologi
2.4 Sumber Daya Penelitian UniversitasKatolik Indonesia Atma Jaya
2.4.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
LPPM merupakan lembaga dibawah rektorat yang memiliki staf karyawan dan staf penunjang
kependidikan. LPPM dipimpin oleh satu kepala. Staf LPPM berfungsi menjadi pilar utama dalam
memfasilitasi dan mengkoordinasikan segala kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dibawah LPPM terdapat kepala - kepala pusat
yang juga dibantu dengan staf administratif dan penunjang guna melaksanakan kerja-kerja
kemandirian pusat serta kerja-kerja koordinasi antara LPPM dengan pusat dan Fakultas atau
Prodi. Dalam perjalanannya, LPPM berkembang seiring dengan kerja-kerja Pusat yang juga
memiliki kerja sama dengan pihak eksternal.
23 | P a g e
2.4.2 Fasilitas Penunjang
LPPM memiliki infrastruktur baik berupa ruangan dan perangkat lunak dan keras yang
mendukung kerja-kerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Fasilitas ini dimiliki
sepenuhnya oleh Universitas. LPPM memiliki ruang rapat dan diskusi, perpustakaan, pameran
hasil kerja serta ruang yang berfungsi sebagai ruang koordinasi mengingat Universitas kini
memiliki 3 kampus yang tersebar di 3 lokasi yang berbeda yaitu Kampus Semanggi, Pluit dan
Bumi Serpong Damai (BSD). Kerja-kerjapenelitian dan pengabdian kepada masyarakat
kedepannya, akan tetap dikoordinasikan oleh LPPM melalui ruang koordinasi dengan alat bantu
multi media.
Prasarana yang dimiliki oleh LPPM berada dibawah koordinasi dengan Universitas. Seperti yang
sudah diuraikan diatas, prasarana dan sarana tetap dikontrol oleh Universitas melalui Badan
Pengadaan Pelayanan dan Servis (BPPS).
LPPM memiliki dan mengelola data serta informasi yang terkait dengan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Data dan Informasi tersebut diolah serta disimpan untuk
beberapa hal, diantaranya adalah menunjang data dan informasi kegiatan institusi baik
Universitas atau Fakultas dan Prodi dalam persiapan Akreditasi Institusi ataupun borang. Data
dan Informasi ini pun berguna bagi kegiatan pusat-pusat dalam melakukan kerjasama dengan
pihak eksternal atau stakeholder. Data dan Informasi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
2.5 Analisis SWOT
2.5.1. Kekuatan (Strenght)
Pengalaman penelitian di Atma Jaya pada mulanya dipelopori oleh pusat-pusat studi.Ciri khas
penelitian mereka adalah penelitian berbasis lapangan dengan orientasi pada rekomendasi
kebijakan. Pengalaman di bidang penelitian jenis ini relatif kuat dengan melibatkan dana dari
sponsor bertaraf global. Hasil-hasil penelitian di berbagai bidang kemasyarakatan cukup
mewarnai kebijakan, khususnya di bidang sosial.Pengabdian masyarakat dengan basis desa
binaan juga berkembang cukup baik di lingkungan Atma Jaya.
24 | P a g e
2.5.2. Kelemahan
Penelitian ilmiah di fakultas yang berkembang kemudian masih perlu mendapatkan perhatian
dalam dua hal pokok, yaitu kerapian pelaporan serta kualitas penelitian.Secara umum, ada
kelemahan besar terkait proses penelitian yang tidak berujung pada publikasi ilmiah. Secara
normatif, kenaikan jumlah penelitian akan diikuti dengan peningkatan publikasi ilmiah, baik di
Jurnal Internasional maupun Jurnal Nasional Terakreditasi. Namun, faktanya, banyak kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat hanya berhenti di laporan penelitian.Selain itu,
kelemahan pokok lainnya adalah minat melakukan penelitian belum begitu besar.Sesuai dengan
hasil evaluasi DIKTI terhadap LPPM Atma Jaya, minat untuk memanfaatkan skema penelitian
dari DIKTI masih relatif rendah.
2.5.3. Kesempatan
Tawaran pendanaan dari Dikti maupun sumber eksternal lain merupakan kesempatan yang
sangat baik unguk meningkatkan kapasitas penelitian di lingkungan Unika Atma Jaya. Banyak
peneliti di beberapa fakultas mampu mengakses dana-dana penelitian yang berasal dari
sponsor dari luar, sehingga memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan tema-
tema penelitian yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah,
baik dalam negeri maupun luar negeri.
2.5.4. Tantangan
Munculnya banyak perguruan tinggi yang dinamis dalam hal penelitian menjadi tantangan
tersendiri bagi internal Unika Atma Jaya. Untuk mampu mengakses dana dari DIKTI dan dari
sumber eksternal lainnya, diperlukan peningkatan kompetensi terus menerus, agar tidak kalah
dalam persaingan dengan dosen dan staf di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lain. Banyak
penelitian yang berhenti sampai laporan penelitian, tetapi tidak sampai ke publikasi.
25 | P a g e
2.6. Perkembangan dan Capaian Penelitian
2.6.1. Kinerja Penelitian
Tabel 4. Kinerja Penelitiantahun 2014-2016
Tabel 5. Kinerja penelitian berdasarkan prodi tahun 2016
Dana Universitas
Dana Dikti
Dana Hibah Dalam Negeri
Dana Hibah Luar Negeri
PASCA 4 - - -
FE 20 - - -
FIABIKOM 16 - 1 -
FPB 11 - - -
FT 14 - -
FH 15 - - -
FK 15 - 1 2
FPsi 9 - - -
FTb 17 - - -
LPPM dan Pusat 24 11 6 9
TOTAL (175) 150 11 8 11
Kinerja Hibah 2013 2014 2015 2016 Penelitian Hibah Dikti 21 18 11 11
Hibah Non Dikti 81 134 109 175
26 | P a g e
Grafik 1. Kinerja penelitian berdasarkan sumber dana tahun 2016
2.6.2. Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat
Pada dasarnya, aktivitas pengabdian masyarakat bersifat lokal di masing-masing fakultas dan
unit/pusat. Namun, dalam rangka mendinamisasi kegiatan pengabdian masyarakat dan
mendorong terjadinya kerja sama lintas fakultas dan unit, maka diambil kebijakan baru bahwa
kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas maupun unit harus sesuai
dengan prosedur yang telah dibuat oleh LPPM. Kebijakan tersebut mulai berlaku mulai 5
November 2010.
Tabel 5.Rincian Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat 2014-2016
4
20
16
1114 15 15
9
17
24
0
5
10
15
20
25
30
PASCA FE FIABIKOM FPB FT FH FK FPsi FTb LPPM dan Pusat
Kinerja penelitian berdasarkan sumber dana tahun 2016
Dana Universitas Dana Dikti Dana Hibah Dalam Negeri Dana Hibah Luar Negeri
Kinerja Sumber Dana 2013 2014 2015 2016 2017
Pengabdian Hibah Dikti 0 0 0 1 0Hibah Non Dikti 70 75 82 147
27 | P a g e
Tabel 6. Kinerja pengabdian berdasarkan prodi tahun 2016
Fakultas Dana Universitas Dana Dikti Dana Hibah Dalam Negeri
Dana Hibah Luar Negeri
PASCA - - - -
FE 24 - - -
FIABIKOM 12 - - -
FPB 4 - - -
FT 6 1 - -
FH 13 - - -
FK 57 - 1 -
FPsi 9 - - -
FTb 2 - - -
LPPM dan Pusat 15 - 3 -
TOTAL 142 1 4 -
28 | P a g
2.6.3. Kin
Jumlah p
terjadi p
perhatian
internasio
jumlahny
Jeni
Artike
Pape
Jurna
Jurna
Jurna
Buku
g e
Grafik 2. K
nerja Publika
publikasi dal
peningkatan
n besar pad
onal tereput
ya cukup ting
s
el Koran & M
er Ilmiah (Pe
al Nasional T
al Nasional t
al Internasio
u Ajar
Kinerja Pen
asi
am berbaga
n dibanding
da dua jenis
tasi tahun
ggi. Data kin
Tabel
Majalah
emakalah)
Tidak terakre
terAkreditasi
onal
ngabdian B
ai bentuk me
gkan denga
publikasi il
2016, LPPM
nerja publika
6. Rincian P
editasi
Berdasarka
engalami pa
an tahun-ta
miah, yaitu
M mulai men
asi dapat dili
Publikasi tah
201
7
16
6
2
2
3
n Sumber D
asang-surut,
ahun sebelu
jurnal nasio
ndata (scop
ihat di bawa
hun 2014-20
14 201
72 7
67 157
60 3
26 1
29 5
30 10
Dana tahun
dan secara
umnya. LPP
onal terakre
pus). Bab da
h ini:
016
5 20
71
7 1
1
5
8
06
n 2016
sepanjang
PM membe
editasi dan j
alam buku
016
90
113
61
17
56
52
2016
erikan
jurnal
yang
29 | P a g
Chap
JUML
g e
pter in book
LAH
Grafik 3. Kinerja P
38
ublikasi ta
84 59
hun 2014-
91 4
2015
67
456
30 | P a g e
BAB III
GARIS BESAR RENCANA INDUKPENELITIAN UNIT KERJA
Periode 2017 - 2022
3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan
Berdasarkan visi dan misi serta hasil evalusi diri dan evaluasi terhadap SWOT, berikut ini adalah
tujuan dan sasaran pelaksanaan yang kami rencanakan :
1. Tujuan:
a. Sebagai landasan penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengembangan
dengan sepenuhnya mengacu pada indikator universitas yang berkualitas baik
dengan meningkatkan indikator publikasi yang bereputasi internasional dan
nasional, jumlah pendaftaran HKI, serta produk-produk teknologi dan
pengetahuan yang diperuntukkan bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
b. RIP inibertujuan untuk menjadi fundamen bagi pengembangan pusat-pusat
unggulan dengan memiliki revenue generating.
2. Sasaran
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian
1) Menyusundan mengembangkan roadmap penelitian sesuai dengan visi misi
institusi, pengembangan ilmu pengetahuan dalam tingkatan nasional dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
2) Meningkatkan mutu kinerja organisasi pelaksana penelitian dan organ pendukung
lainnya.
3) Meningkatkan kinerja dan kualitas penelitian yang unggul dari pusat-pusat.
4) Meningkatkan kompetensi para dosen dalam melakukan penelitian unggulan.
5) Menyediakan prioritas pada riset dasar dan mempersiapkan penelitian kompetitif
dan terapan untuk menuju penelitian tepat guna.
6) Memperkuat infrastruktur penelitian.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Pengabdian kepada Masyarakat
1) Melakukan mutu kinerja organisasi Pengabdian kepada Masyarakat.
2) Meningkatkan kinerja pusat-pusat Pengabdian kepada Masyarakat.
31 | P a g e
3) Meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan kegiatan unggulan
Pengabdidan kepada Masyarakat.
4) Menfasilitasi dosen dalam memperoleh dana Pengabdian kepada Masyarakat.
5) Memperkuat infrastruktur Pengabdian kepada Masyarakat.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah, baik nasional maupun
internasional.
1) Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun karya ilmiah untuk publikasi
jurnal nasional dan internasional yang bereputasi.
2) Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun buku berbasis hasil penelitian.
3) Meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan teknologi
terapan yang berguna bagi masyarakat.
4) Meningkatkan kopetensi HKI yang berbasis pada inovasi dan teknologi tepat
guna.
d. Peningkatan perluasan kerja sama.
1) Membangun kemitraan dan kolaborasi yang efektif untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2) Mengembangkan revenue gathering
3.2. Strategi dan kebijakan Unit Kerja :
Strategi pengembangan unit kerja digambarkan berdasarkan input, proses dan output
sebagaimana di bawah ini:
Tabel 7. Strategi dan Kebijakan
INPUT PROSES OUTPUT Menumbuhkan Minat Dosen Untuk meneliti
Meningkatkan jumlah dan jenis sumber pendanaan untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Peningkatan dana penelitian (terutama dari eksternal)
Meningkatkan jumlah dan kualitas dosen untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Diselenggarakan pelatihan dengan narasumber dari DIKTI dan pakar
Menyusun pedoman monitoring dan evaluasi kinerja dosen yang meneliti
Dokumen pedoman monev
Penguatan dan revitalisasi kelompok /pusat penelitian dengan melakukan kerjsama dengan Pusat Penelitian dan Fakultas dalam
Peningkatan jumlah penelitian dengan pendanaan eksternal
32 | P a g e
Peningkatan jumlah kerjasama (penandatanganan MOU) dengan pihak ketiga untuk mendukung pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Penyusunan pedoman penilaian proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,termasuk pedoman monitoring dan evaluasi pelaksanaannya
Penyempurnaan SOP penelitian
Meningkatkan Mutu Penelitian
Peningkatan Publikasi hasil penelitian baik di Internasional, Nasional terakreditasi dan tidak terakreditasi dan lokal
Jumlah publikasi ilmiah
Peningkatan kualitas database Database yang lebih rapi Memacu dosen untuk mendapatkan Hak
Paten Dosen penerima paten
Peningkatan minat dosen dalam kegiatan pengabdian masyarakat
Meningkatkan peran dosen dalam kegiatan pengabdian
Peningkatan jumlah partisipasi dosen
Meningkatan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai dari luar UAJ
Peningkatan jumlah dana pengabdian masyarakat
Penyelenggaraan KKN Peningkatan jumlah peserta KKN
3.3. Formulasi Strategi Pengembangan
Berdasarkan evaluasi kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat selama beberapa tahun
terakhir, sekaligus mempertimbangkan analisis SWOT, pada periode 5 tahun ke depan ada
beberapa formulasi strategi yang kami rencanakan.
a. Menghasilkan penelitian-penelitian akademis yang bereputasi internasional, dengan
semakin banyaknya publikasi internasional.
b. Menghasilan penelitian-penelitian terapan yang diakui oleh para pengambil kebijakan,
baik di tingkat nasional maupun internasional.
c. Menghasilkan kerja sama dengan dunia industri, baik untuk kepentingan pengembangan
keilmuan maupun pengabdian masyarakat.
33 | P a g e
BAB IV
SASARAN, PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA
4.1. Orientasi Penelitian
Pada periode 5 tahun mendatang, Unika Atma Jaya memilih untuk mengembangkan dua
isu pokok sebagai Riset Unggulan Institusi. Pertama, berdasarkan evaluasi kinerja penelitian
dan publikasi yang terekam dalam data di LPPM, Fakultas Teknobiologi (FTB) memiliki banyak
penelitian dan publikasi di tingkatan nasional dan internasional. Beberapa peneliti dari fakultas
tersebut pernah mendapatkan penghargaan di tingkat internasional. Untuk itu, di bidang
eksakta, Unika Atma Jaya mendorong isu terkait dengan teknobiologi mendapatkan porsi
perhatian besar sebagai Riset Unggulan Institusi untuk bidang eksakta.
Kedua, tema kedua yang diproyeksikan menjadi tema Riset Unggulan Institusi adalah
tema mengenai HIV AIDS dan Narkoba. Tema ini selama ini sudah dikembangkan oleh Pusat
HIV AID (PPH) bersama dengan Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM) di lingkungan
LPPM, serta mendapatkan dukungan dari paling tidak tiga fakultas, yaitu Fakultas Psikologi,
Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum. Beberapa staf peneliti di bidang tersebut tersebar di
ketiga fakultas. Ke depan, Unika Atma Jaya berharap mampu mengembangkan penelitian
seputar tema tersebut, serta menjadi salah satu identitas penelitian di Unika Atma Jaya.
Selain Riset Unggulan Institusi, berdasarkan evaluasi kinerja penelitian yang terekam di
LPPM, terlihat beberapa tema penelitian cukup menonjol. Kami berupaya mendorong agar
tema-tema penelitian tertentu dikembangkan dalam kluster-kluster penelitian. Dalam bagian ini,
kami akan menampilkan beberapa tema unggulan di setiap fakultas dan pusat studi, sebagai
informasi awal tentang kemungkinan dikembangkannya penelitian kompetitif dan terapan
kedepannya.
Dibawah ini kami tampilkan Road map setiap fakultas dengan tiap-tiap topik unggulan
yang telah didiskusikan dan direncanakan dalam kurun waktu 5 (empat) tahun kedepan:
1.2.4
34 | P a g e
Ekonomi, Bisnis dan Manajemen
2015 – 2016 2017 – 2018 2019 ‐ 2020
Kajian mengenai human capital, dangood corporate governance
Kajian mengenai lingkungan eksternal dan internal bisnis, tanggung jawab sosial dan etika.UMKM (usaha kecil/menengah) ,kewirausahaan, dan tenaga kerja manufaktur
Kajian mengenai informasi akuntansi berkualitas
Evaluasi kebijakan ekonomi dan manajemen perencanaan pembangunan serta implementasi aspek keuangan dan perbankan
Kajian fiskal dan moneter dalam perspektif kebijakan dan keuangan inklusif.Evaluasi sektor‐sektor ekonomi yang berpotensi untuk dijadikan basis kekuatan ekonomi pada setiap wilayah baik secara regional maupun nasional serta ikut berkompetisi dalam ekonomi global.
Kajian mengenai manajemen jasa, manajemen kota/destinasi, sistem manajemen transportasi, turisme, dan hospitality.
Kajian mengenai kewirausahaan, perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran
Kajian mengenai corporate social responsibilty, pemasaran sosial, pemasaran hijau ,pemasaran digital, manajemen rantai pasokan tradisional dan berbasis online
Kajian mengenai isu yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan dan keberagaman tenaga kerja.
Ketahanan ekonomi, dan energi dalam pengentasan kemiskinan
Kajian empirik pengukuran risiko yang mendukung upaya‐upaya mitigasi risiko
Kajian tentang ekonomi ASEAN: currency union, policy integration, dampak free trade area terhadap perekonomian domestic dan kawasan, regional trend in economic and financialintegration
Kajian mengenai manajemen strategi globalCareer‐ life management, employee engagement, dan kepuasan kerja
Kajian mengenai perilaku hijau konsumen
Kajian kualitas jasa transportasi, perilaku konsumen terhadap transportasi umum
Kajian pengembangankewirausahaan, UMKMberdaya saing global
Kajian tentang identifikasi kondisi fundamental perbankan berbasis risiko, kaitannya dengan penetapan premi risiko di sektor perbankan.
Kajian tentang perbandingan sifat prosiklikalitas credit supply bank asing dan bank domestik serta kaitannya dengan kebijakan makroprudensial
Pengembangan risk modeling untuk pengukuran risiko keuangan dan perbankan.
Kajian mengenai manajemen perencanaan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan antara negara.
Kajian‐kajian tentang penilaian risiko perbankan dalam era integrasi ekonomi dan keuangan, kebijakan mikroprudensial dan makroprudensial dalam rangka stabilitas sistem perbankan
Kajian mengenai desain sistem untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas.
Kajian mengenai kebijakan penerapan pengendalian internal pada perusahaan publik, kualitas auditor
Kajian tentang transparansi informasi dan pertanggungjawaban akuntansi
Hubungan tata kelola perusahaan dengan manajemen laba, kecurangan dan kualitas laporan keuangan
Peran akuntansi dalam peningkatan kesejahteraan sosial.
Manajemen Pajak dan tata cara peradilan pajak dalam lingkup nasional maupun internasional
35 | P a g e
Diagram 4.Road Map Fakultas
2012 – 2014 2015 – 2017 2018 ‐ 2021
Pengkajian in‐house teaching
Intervensi perilaku: Penanganan dan Pencegahan masalah infeksi terkait lingk. perkotaan
Pengujian keterlibatan siswa Pengembangan model kurikulum pendidikan bahasa InggrisRelience karyawan/layanan kerja di Perguruan
Tinggi
Integrasi pendidikan karakter dan pembelajaran Reilience karyawan
Program untuk Lansia & kognitif &advocacy gaya hidup
Pencegahan masalah kesehatan lansia & dan kognitif, serta masalah metabolisme / obesitas
Temuan Linguistik
Kualitas pembelajaran dan kompetensi guru
Pelaksanaan pembelajaranLinguistik/Bahasa
Penanganan dan pencegahan masalah adiksi gaya hidup perkotaan
Penanganan dan Pencegahan masalah adiksi terkait gaya hidup perkotaan
Pengujian dua metode pengajaran
Teori lingusitik
Metode pendidikan kedokteran
Penyakit terkait lingkungan
Deteksi masalah lansia
Pendidikan Karakater
Adiksi Penyakit terkait gaya hidup
Farmasi
Bimbingan Konseling
Kedokteran /kesehatan/Farmasi
Psikologi lintas budaya: kepemimpinan
Psikologi sosial: penanganan masalah narkoba, HIV AIDS Pendidikan untuk semua
Psikologi Lintas Budaya bertema Kepemimpinan, Kesehatan, Komunikasi
Pendidikan untuk semua
Penanganan masalah pasca bencana
Inter culture sensitivityPenanganan anak jalanan, kebhinekaan, masyarakat marginal
Mengenal individu maupun sistem yang melingkupi individu seperti kurikulum, sekolah dan keluarga
Psikologi
Identifikasi masalah pendidikan kedokteran
Inovasi dibidang pembelajaran kedokteran penunjang Geriatri, Adiksi, Infeksi
Layanan Primer Perkotaan penunjang Geriatri, Adiksi, Infeksi
Farmasi Perkotaan penunjang Geriatri, Adiksi, Infeksi
Penanganan dan Pencegahan masalah infeksi terkait gaya hidup perkotaan
Pengukuran Psikologi
Hukum Hukum Security (Perlindungan Manusia)
Persaingan Usaha yang sehat sesuai dengan prinsip good corporate governance
Hukum Kontrak di regional ASEAN; Hak Asasi Manusia dan Perlindungan Saksi danKorban; Hukum Narkotika dan Hukum Kesehatan; Persaingan tidak sehat dan Perlindungan Konsumen dalam digital market dan kewirausahaan;Perlindungan Hukum atas ligkungan hidup, bencana alam
Hukum Kontrak dan Hukum Umum ASEAN
36 | P a g e
2012 – 2014 2015 – 2017 2018 ‐ 2021
Teknik
Rancang bangun protipe gastifikasi limbah
Rancang Bangun protipe sistem hibrid
Pemodelan audit energi
Pengembangan konten
Rancang bangun protipe daya guna berbasis elektronika daya
Kelayakan daur ulang catridge printer energi
Rancang bangun protipe sistem telemetri
Rancang bangun perangkat keras & lunak
Energi terbarukan
Energi Biogas
Manajemen Energi
Daur Ulang limbah plastik
Pelayanan Publik
Konversi energi
Teknobiologi Eksplorasi mikrob tropis Eksplorasi mikrob tropis Eksplorasi mikrob tropis
Perancangan Material Fungsional
Intelligent transportation system
Eco‐friendly & micro‐air vehicles
Perancangan robot
Wireless sensor network (WSN)
Highly reliable WSN
Aplikasi& database WSN
‐ Smart transportation system, Smarter natural disaster management, Smart grid, Embedded systems utk consumer &industri
37 | P a g e
FIABIKOM Entrepreneurship
Organisasi
Sumber Daya Manusia
CSR
Pengembangan Pariwisata yang Berkelanjutan
Organisasi
Sumber Daya Manusia
Komunikasi internal organisasi: budaya organisasi, iklim komunikasi, jaringan komunikasi, etika komunikasi internal Komunikasi external organisasi : community relations, government relations, media relations, jaringan komunikasi audit komunikasi eksternal. Etika media baru, manajemen media massa, media dan budaya, analisis isi, media dan demokrasi.
Pengelolaan manajemen keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, dan operasional perusahaan yang mengutamakan good corporate governance, kinerja, tanggung jawab sosial dan etika di dalam industri pariwisata. Pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan. Tingkah laku wisatawan (tourist behaviour)
2012 – 2014 2015 – 2017 2018 ‐ 2021
Multilateral Organization, diversity in HRM, Comparative advantage, Global Supply Chain (offsharing and outsourcing, regionalisasi, MNC Management), dan perdagangan internasional (pasar bebas, eksport‐import)
38 | P a g e
4.2. Riset Unggulan Bidang Life Science
Riset unggulan bidang eksakta ini dipelopori oleh Fakultas Teknobiologi dengan berbagai
macam riset yang telah dilakukan. Adapun salah satu riset unggulan mereka befokus pada
mikroba dan enzim seperti contoh di bawah ini:
4.2.1. Tema
“Eksplorasi Mikrob Tropis Alami dan Ekstrim Penghasil Aktivitas Enzim Hidrolase (Protease,
Lipase, dan Amilase) serta berbagai senyawa bioaktif dan Karakterisasi Mikrob secara
Molekuler”.
4.2.2 Latar belakang
Indonesia merupakan negara dengan keragaman hayati yang sangat tinggi, begitu pula dengan
keragaman mikrobnya. Mikrob tersebut dapat pula ditemukan pada berbagai kondisi lingkungan
baik yang bersifat alami maupun ekstrim. Berbagai literatur, melaporkan kemampuan hidup dari
mikrob dalam kondisi ekstrim dimungkinkan oleh adanya enzim yang juga bersifat ekstrim yang
dihasilkannya, begitu pula komponen bioaktif yang dihasilkannya.
Pemanfaatan enzim serta komponen bioaktif yang berasal dari mikrob telah banyak dilakukan
dalam berbagai bidang industri. Namun, sejauh ini eksplorasi umumnya dilakukan dari mikrob
yang hidup pada kondisi alami. Studi yang mempelajari mikrob dari kondisi ekstrim di Indonesia
masih jarang dilakukan. Eksplorasi mikrob penghasil enzim dari kondisi ekstrim memungkinkan
ditemukannya enzim yang bersifat “novel”.
Penelitian payung dari Fakultas Teknobiologi ialah melakukan penapisan mikrob tropis
Indonesia dari berbagai limbah di Indonesia, seperti limbah tahu, tempe, kelapa sawit, dan
tapioka ataupun sumber lainnya Penapisan dilakukan dengan variasi komposisi yaitu media
umum (standard nutrient medium) dan media minimal (low nutrient medium), sehingga
diharapkan dapat diperoleh mikrob penghasil enzim hidrolase (lipase, protease, amilase)
ataupun berbagai senyawa bioaktif dari kondisi alami dan ekstrim yang bersifat novel setelah
isotasi tahapan berikutnya ialah karakterisasi enzim, identifikasi mikrob penghasil, kloning gen
serta produksi enzim skala komersial dengan medium yang ekonomisi untuk kemudian
39 | P a g e
dikarakterisasi, purifikasi enzim ataupun purifikasi senyawa bioaktif, kloning gen, serta produksi
untuk keperluan industri.
4.2.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah :
1. Mengisolasi bakteri asal limbah pangan fermentasi tradisional Indonesia
2. Mendeteksi aktivitas enzim hidrolase (protease, lipase, dan amilase)
3. Mendeteksi adanya senyawa bioaktif
4. Mengidentifikasi isolat yang memiliki aktivitas enzim hidrolase atau senyawa bioaktif secara
biokimia dan molekuler
5. Produksi enzim skala kecil dan besar untuk berbagai aplikasi
Tabel 9.Keterangan Road Map
Judul Isolasi dan Identifikasi Mikrob Tropis Asal Limbah di Indonesia
Karakterisasi dan Purifikasi Enzim Terpilih
Kloning Gen Penyandi Enzim Terpilih
Produksi dan Aplikasi
Produksi dan Aplikasi
Tahapan - Isolasi dan penapisan mikrob
‐ Identifikasi mikrob unggul
‐ Koleksi biakan
‐ Mikrobe unggul ‐ Ekstraksi dan
karakterisasi enzim (suhu, pH optimum, inhibitor, aktivator, kinetika)
‐ Pemurnian enzim
- Isolasi gen penyandi enzim novel
‐ Kloning pada inang terpilih
‐ Uji ekspresi enzim
‐ Isolat alamiah dan hasil kloning
‐ Fermentasi untuk produksi enzim pada skala kecil dan besar
‐ Pemanenan enzim dan penyimpanan
Aplikasi enzim terpilih untuk industri
Output Diperoleh mikrob terpilih yang teridentifikasi
‐ Diperoleh ekstrak kasar dan enzim murni yang terkarakterisasi dengan baik
‐ Pemilihan enzim yang bersifat novel
Diperoleh hasil kloning
Diperoleh teknologi fermentasi yang tepat dan efisien
Paten teknologi produksi dan desain aplikasi
40 | P a g e
4.3. Riset Unggulan bidang Social Science
4.3.1 Tema
Ada lima tema besar yang menjadi peta penelitian PPH yaitu:
1. Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan bagi ODHA ( Orang Dengan HIV AIDS ) dan
kelompok kunci
2. Akses kesehatan dan ketidak adilan
3. Isu Hak Asasi Manusia pada ODHA dan kelompok kunci
4. Ibu dan Anak dengan HIV-AIDS
Berdasarkan keempat tema besar tersebut, maka rumusan masalah penelitian yang
ingin dijawab adalah “Bagaimana peran sistem makro dan mikro dalam mendukung bagi
perawatan, pemberian dukungan sosial, dan pengobatan yang menunjang kesehatan secara
menyeluruh bagi ODHA dan kelompok kunci yang termarjinalkan?”. Dari tema besar tersebut,
diturunkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan khusus penelitian, sebagai berikut:
1. Bagaimana model intervensi untuk meningkatkan adherence bagi ODHA?
2. Bagaimana evaluasi model konseling dan tes HIV dengan mempertimbangkan jaringan
seksual?
3. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat ODHA serta kelompok kunci
dalam mengakses layanan kesehatan dan psikososial?
4. Bagaimana gambaran kebijakan terkait isu HIV/AIDS memengaruhi akses kesehatan
sosial dan ekonomi bagi ODHA dan kelompok kunci ?
5. Bagaimana penerapan kebijakan perlindungan sosial untuk integrasi perlindungan sosial
pada orang dengan HIV/AIDS, pengguna napza suntik dan anak dengan HIV ke dalam
sistem perlindungan sosial secara nasional?
6. Bagaimana peran sistem makro dan mikro dalam memperjuangkan hak asasi manusia
bagi ODHA dan kelompok kunci ?
4.3.2 Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Bagaimana pengembangan
lingkungan serta kebijakan yang mendukung bagi perawatan dan pengobatan yang menunjang
kesehatan secara menyeluruh bagi ODHA dan kelompok kunci yang termarjinalkan?”. Adapun
tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
41 | P a g e
1. Mengetahui bagaimana model intervensi untuk meningkatkan adherence bagi ODHA?
2. Mengetahui bagaimana evaluasi model konseling dan tes HIV dengan
mempertimbangkan jaringan seksual?
3. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat ODHA serta
kelompok kunci dalam mengakses layanan kesehatan dan psikososial?
4. Mengetahui bagaimana gambaran kebijakan terkait isu HIV/AIDS memengaruhi akses
kesehatan sosial dan ekonomi bagi ODHA dan kelompok kunci ?
5. Mengetahui bagaimana penerapan kebijakan perlindungan sosial untuk integrasi
perlindungan sosial pada orang dengan HIV/AIDS, pengguna napza suntik dan anak
dengan HIV ke dalam sistem perlindungan sosial secara nasional?
6. Mengetahui bagaimana peran sistem makro dan mikro dalam memperjuangkan hak
asasi manusia bagi ODHA dan kelompok kunci ?
4.3.3 Sasaran Penelitian
K E LUARG A
KOMUN I T AS
NEGARA
MEN C E GAH K EM AT I AN
PERLINDUNGAN SOSIAL
MEM AH A M I DAN MEN CE GAH RESIKO
MEMBANGUN RESILIENSI
A N A K H IDU P D EN GA N / T ERDA M PA K H I V D A N A IDS
PROGRAM DAN KEBIJAKAN NEGARA
DUKUNGAN DAN ALIH TANGGUNG JAWAB DALAM PERAWATAN DAN PENGOBATAN
S A S ARA N P E NE L ITIA N D A N INTE RV E NSI
42 | P a g e
Diagram 5: Sasaran penelitian dan Intervensi
Untuk menjawab pertanyaan umum penelitian, maka akan dilakukan berbagai penelitian untuk
menjawab pertanyaan khusus penelitian. Kerangka pelaksanaan penelitian-penelitian tersebut
diproyeksikan dalam sebuah rencana 5 tahun sebagai berikut:
4.3.4. Tahapan Penelitian
Tabel 10.Proyeksi Pelaksanaan Penelitian
No. Core Topik Penelitian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Dukungan, Perawatan dan Pengobatan
HIV awal testing dan treatment Indonesia (HATI-Inject Project) X
Intervensi pada ODHA pengguna jarum suntik dalam meningkatkan kepatuhan ARV
X X X
ARV Monitoring X
Preparation Phase of the Integrated Biological and Behavioral Survey on HIV Transmission among Methampthamine Users in Indonesia
X
Operation Research on Feasibility and Acceptability of HIV Transmission among Meth Users in Jakarta
X X
Pengembangan Intervensi Pencegahan Penularan HIV pada pasangan tetap heteroseksual dari populasi kunci
X
2. HIV pada Ibu dan Anak
Penelitian Operasional (Operational Research) Penguatan layanan Deteksi Dini HIV pada Bayi dan Balita dalam Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) di DKI Jakarta
X
Peningkatan layanan PPIA di layanan kesehatan Indonesia
X
43 | P a g e
No. Core Topik Penelitian 2017 2018 2019 2020 2021
Asesmen kesehatan, sosio psikologis pada anak dengan HIV-AIDS
X X X
Pediatric ARV X X
3.
Peran sistem mikro dan makro dalam mendukung akses dan human rights
1. Systematic review kebijakan pendanaan program-program penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
X
2. Evaluasi kebijakan Standar Pelayanan Minimal bagi kelompok pekerja seks dan LSL
X X
3. Evaluasi kebijakan akses kesehatan dan sosial bagi kelompok kunci
X X
4. Pemenuhan Hak asasi manusia pada kelompok kunci
X X X
4. Akses kesehatan dan ketidakadilan
Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pencegahan HIV-AIDS
X X X
Evaluasi pemanfaatan klinik Kios Atma Jaya X
Need assessment kualitas hidup anak jalanan, waria muda, dan pekerja seks
X X X
Peningkatan akses kesehatan dan psikososial pada kelompok kunci X
Dengan demikian, berdasarkan tahun pelaksanaan 5 tahun ke depan (2017-2022), maka secara
garis besar, perencanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 11. Rencana pelaksanaan penelitian
No Tahun Penelitian 1. Tahun 2017
1. Preparation Phase of the Integrated Biological and Behavioral
Survey on HIV Transmission among Methampthamine Users in Indonesia
2. Operation Research on Feasibility and Acceptability of HIV Transmission among Meth Users in Jakarta
3. HIV awal testing dan treatment Indonesia (HATI-Inject Project)
44 | P a g e
4. Penelitian Operasional (Operational Research) Penguatan layanan Deteksi Dini HIV pada Bayi dan Balita dalam Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) di DKI Jakarta
5. Pengembangan Intervensi Pencegahan Penularan HIV pada pasangan tetap heteroseksual dari populasi kunci
6. Systematic review kebijakan pendanaan program-program penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
2. Tahun 2018 1. Need assessment kualitas hidup anak jalanan, waria muda, dan
pekerja seks 2. Intervensi pada ODHA pengguna jarum suntik dalam
meningkatkan kepatuhan ARV 3. Pemenuhan Hak asasi manusia pada kelompok kunci 4. Evaluasi kebijakan Standar Pelayanan Minimal bagi kelompok
pekerja seks dan LSL 5. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pencegahan HIV-AIDS 6. Peningkatan layanan PPIA di layanan kesehatan Indonesia 7. Asesmen kesehatan, sosio psikologis pada anak dengan HIV-AIDS 8. Evaluasi kebijakan akses kesehatan dan sosial bagi kelompok kunci
3. Tahun 2019 1. Intervensi pada ODHA pengguna jarum suntik dalam meningkatkan kepatuhan ARV
2. Pemenuhan Hak asasi manusia pada kelompok kunci 3. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pencegahan HIV-AIDS 4. Intervensi tahun pertama pada peningkatan kualitas hidup anak
jalanan, waria muda, dan pekerja seks 5. Peningkatan akses kesehatan dan psikososial pada kelompok kunci 6. Evaluasi pemanfaatan klinik Kios Atma Jaya
4. Tahun 2020
1. Evaluasi Intervensi pada ODHA pengguna jarum suntik dalam meningkatkan kepatuhan ARV
2. Pemenuhan Hak asasi manusia pada kelompok kunci 3. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pencegahan HIV-AIDS 4. Dampak program intervensi tahun kedua pada peningkatan
kualitas hidup anak jalanan, waria muda, dan pekerja seks 5. Pediatric ARV
5. Tahun 2021 1. Evaluasi layanan PPIA 2. Pemenuhan Hak asasi manusia pada kelompok kunci 3. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pencegahan HIV-AIDS 4. Pediatric ARV
45 | P a g e
4.3.5. Isu-Isu Strategis Rencana Induk Penelitian
4.3.5.1. Fakultas
Tabel 10.Isu strategis RIP Fakultas
Kompetensi Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yg Diperlukan
Fakultas Ilmu Administrasi, Bisnis dan Komunikasi (FIABIKOM)
ADMINISTRASI BISNIS
Isu strategis yang mempengaruhi dan menjadi pokok perhatian secara umum (major studies) dan peminatan studi (minor studies):
1. Globalisasi
Lanskap bisnis sebagai akibat adanya globalisasi membuat organisasibisnis tidak lagi cukup menjadi pemain lokal tetapi juga harus menjadi pemain global. Konsekuensi yang harus dihadapi adalah perlunya wawasan global dan model bisnis baru bagi organisasi bisnis tersebut.
a. Pemetaan masalah-masalah yang timbul dari globalisasi pada organisasi bisnis di Indonesia, seperti pengadopsian standardidasi mutu, pakta kesepakatan global, diversitas ketenagakerjaan, dan good corporate governance.
b. Tata kelola perusahaan menuju tataran kelas dunia seperti MNC management, penguatan competitive
Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan: multilateral organization, diversity in HRM, competitive advantage, global supply chain seperti offshoring dan outsourcing , regionalisasi, MNC management, danperdagangan internasional seperti pasar bebas, ekspor impor.
46 | P a g e
2. Entrepreneurship
Entrepreneurship menjadi jalan keluar dalam penciptaan peluang-peluang baru bisnis, penciptaan lapangan kerja dan berbagai permasalahan sosial.
advantage.
c. Antisipasi isu-isu global seperti global supply chain (offshoring dan outsourcing), regionalisasi seperti MEA dan perdagangan internasional
a. Pengetahuan tentang analisis sosial dan analisis peluang usaha yang diwujudkan dalam bentuk business plan.
b. Pengembangan model-model bisnis yang feasible untuk membuka usaha maupun penyelesaian permasalahan sosial.
c. Pengetahuan faktor-faktor internal dan eksternal seperti tipologi kepribadian pengusaha, lingkungan
Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan: inovasi, social entrepreneurship, economic entrepreneurship, psychology entrepreneurship,woman in entrepreneurship, cross cultural entrepreneurship, intermediation and market making, business modelling,retail
47 | P a g e
3. Organisasi dan Modal Manusia
4. Business Analytic
Aspek manusia merupakan modal utama dalam bisnis. Keberlangsungan organisasi bisnis ditentukan pada sejauh mana organisasi tersebut bisa merekrut, mempertahankan dan memberi apresisasi pada manusia.
Data bisnis semakin besar dan keberlangsungan bisnis sangat dipengaruhi oleh keberadaan data dan analisisnya.
Etika Bisnis merupakan spirit dalam pengelolaan bisnis dan menjadi pemenuhan prasyarat
politik,sosial budaya dan ekonomi yang mempengaruhi entrepreneurship.
Manajemen sumberdaya manusia yang adaptif, berdaya dan beretika
Pengetahuan tentang data dan aplikasinya pada bisnis
Penelitian-penelitian yang bertema: knowledege management and learning organization, strategic and system thinking, profesionalisme, team work,human resource management, ketenagakerjaan
Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan aplikasi analisis data pada bisnis seperti: business analytic, analisis pengambilan keputusan, business modelling, system thinking dan evaluasi bisnis.
48 | P a g e
5. Etika Bisnis bisnis masa kini.
Adopsi tata kelola good corporate governance, corporate social responsibility dan business code of conduct yang lain.
Penelitian-penelitian yang bertema: eco centric ethics, virtue and integrity, moral market, good corporate governance
Hospitality Sustainable Tourism Pentingnyaketerlibatan, pemerintah, perusahaan, akademisidansemuagolonganmasyarakatuntukmenciptakankeunggulanbersaingdankeberlangsungan (sustainability).
Penerapan good corporate governance danmengoptimalkanpotensisumberdayamanusia, budaya, alam di Indonesia dalammengatasitantanganperubahandandinamikalingkunganbisnis, keberagaman, perilaku, sustainability, danetika di bidangpariwisata
-Kajianmengenaipengelolaanmanajemenkeuangan, sumberdayamanusia, pemasaran, danoperasionalperusahaan yang mengutamakan good corporate governance, kinerja, tanggungjawabsosialdanetika di dalamindustripariwisata.
- Kajianmengenaipengelolaandestinasiwisata yang berkelanjutan.
- Tingkahlakuwisatawan (tourist behavior)
49 | P a g e
dalamhubungannyadenganwisata yang berkelanjutan.
Komunikasi
-Pentingnya internal dan external engagement untuk sustainability organisasi -Dampak perkembangan media, teknologi informasi dan komunikasi bagi kemanusian
Employee adalah aset penting organisasi. Menumbuhkan keterlibatan dalam berbagai bentuk memerlukan strategi dan eksekusi implementasi yang tepat mengingat keterlibatan terkait erat dengan kepuasan kerja. Artinya, ketika SDM memiliki kepuasan kerja, maka secara suka rela dan ikhlas mereka akan bersedia terlibat dalam berbagai bentuk aktivitas perusahaannya. Disisi lain, perusahaan juga harus mampu membangun keterlibatan stakeholders external untuk mendukung keberlangsungan usahanya. Jika internal engagement berarti beyond satisfaction, maka external engagement adalah beyond corporate social responsibility, dan tidak hanya dengan masyarakat melainkan semua pihak yang
Diperlukan kajian yang komprehensif (360⁰) terkait strategi dan implementasi komunikasai internal dan eksternal organisasi dalam konteks engagement. Strategi dan implementasi mencakup semua tahap dari perencanaan hingga evaluasi
Komunikasi Korporasi dan Komunikasi Pemasaran akan melakukan penelitian tentang komunikasi internal organisasi dengan topik budaya organisasi, iklim komunikasi, jaringan komunikasi , kepemimpinan, inovasi, audit komunikasi, etika komunikasi internal Komunikasi Korporasi dan Komunikasi Pemasaran akan melakukan penelitian tentang komunikasi eksternal organisasi: community relations, government relations, media relations, jaringan komunikasi, audit komunikasi, etika komunikasi eksternal Media dan Komunikasi akan melakukan penelitian dengan topik: Etika media baru, manajemen media massa, media dan budaya, analisis isi, media dan demokrasi
50 | P a g e
terkait. Melihat pentingnya internal dan external enggagement, maka SDM membutuhkan kemampuan yang tepat untuk menyertakan perhatian pada ketrlibatan eksternal dalam pengambilan keputusan. Hal ini harus dimulai dari pucuk pimpinan, sebagaimana dijelaskan oleh Statoil’s Helge Lund: “We have to have 360-degree leaders. They have to be good businesspeople who can develop talent and build business relationships, but they also have to genuinely understand the requirements and the expectations of external society.” CEOs bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tim mereka memiliki kapabilitas pada bidang external engagement sebagaimana kapabilitasnya dalam internal management, termasuk dalam penggunaan ICT. Kapabilitas tersebut harus dibangun dan dikembangkan dengan strategi dan implementasi yang tepat dalam organisasi.
51 | P a g e
Fakultas Ekonomi Ekonomi Manajemen (MM)
Manajemen Pemasaran Pentingnya menggali faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli produk
Mengidentifikasi bauran pemasaran yang tepat bagi konsumen sasaran: produk, harga, tempat, promosi
Periklanan Pemasaran Ritel
Manajemen Pemasaran Pentingnya menggali faktor-faktor yang mempengaruhi Digital (Contemporary) Marketing
Mengidentifikasi potensi digital (contemporary) marketing untuk peningkatan ki nerja penjualan. Potensi C generation sebagai segmen baru
Media digital Komunitas Facebook, twiters
Kewirausahaan Pentingnya menggali faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk berwirausaha
Mengidentifikasi faktor yang menjadi penentu minat seseorang untuk berwirausaha
Minat Berwirausaha Mahasiswa di Jakarta
Manajemen Keuangan
Pentingnya menggali faktor-faktor yang mem- pengaruhi Kinerja Keuangan perusa- haan, Return Saham dan Tata Kelola Perusahaan
Mengidentifikasi Faktor yang kritikal dalam Kinerja perusahaan , return saham dan Tata Kelola Perusahaan
Kinerja Keuangan Market Value Return Saham GCG
Manajemen Sumber Daya Manusia
Pentingnya menggali faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan dan HR Return
Mengidentifikasi faktor yang kritikal dalam Kinerja Karyawan dan HR Return
Integrity Leaderships High Perfomers HR Return
FE. Prodi manajemen Perubahan dan dinamika
lingkungan bisnis, sosial, global, teknologi, dan lingkungan alam yang berpotensi mempengaruhi daya saing dan keberlangsungan (sustainability) di tingkat nasional
Pentingnyaketerlibatan, pemerintah, perusahaan, akademisi dan semuagolonganmasyarakatuntukmenciptakankeunggulanbersaing dan
Penerapangood corporate governance dan mengoptimalkanpotensisumberdayamanusia, budaya, alam di Indonesia dalammengatasitantanganperu
• Kajian mengenai pengelolaan manajemen keuangan, sumberdayamanusia, pemasaran, dan operasional perusahaan yang mengutamakan good corporategovernance, kinerja,
52 | P a g e
maupun internasional.
keberlangsungan (sustainability).
bahan dan dinamikalingkunganbisnis, sustainability, dan etika.
tanggung jawab sosial dan etika.
• Kajian mengenai human capital dan isu yang berkaitan dengan pemberdayaan dan keberagaman tenaga kerja.
• Kajian mengenai investasi dan kinerja keuangan di pasar modal maupun perbankan dengan adanya perkembangan teknologi keuangan.
• Kajian mengenai pemasaran sosial dan pemasaran hijau (green marketing), dan pemasaran digital.
• Kajian mengenai UMKM (usahakecil/menengah) dan kewirausahaan
• Kajian mengenai manajemen jasa, manajemen kota/destinasi, turisme, dan hospitality.
• Kajianmengenaimanajemenrantaipasokanbaik on-line maupun off-line.
• Kajianmengenaimanajemenstrategik dan manajemen global
FE. Prodi Akuntansi Perkembangan teknologi informasi dan pergeseran peran akuntansi serta harmonisasi akuntansi menuju informasi akuntansi berkualitas untuk menciptakan kesejahteraan sosial
Kualitas informasi akuntansi ditentukan oleh perilaku berbagai pihak yang terkait dengan laporan keuangan. Perkembangan teknologi informasi menggeser peran akuntansi dalam menyajikan
Tata kelola perusahaan yang baik Mereduksi konflik keagenan menuju informasi akuntansi berkualitas. Peningkatan kualitas auditor
• Hubungan tata kelola perusahaan dengan manajemen laba, kecurangan dan kualitas laporan keuangan
• Motif oportunistik dan efisiensidalammenghasilkaninformasiakuntansi yang
53 | P a g e
informasi yang berkualitas untuk meningkatkan kualitas audit. Desain sistem dan pengendaliannya untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Manajemen Pajak dan tata cara peradilan pajak dalam lingkup nasional maupun internasional
berkualitas • Dampak informasi informasi
akuntansi pada perilaku pengguna informasi
• Kualitas audit dan perilaku auditor
• Sistempengendalianmanajemen dan kinerjaperusahaan
• Penggunaan dan pengguna teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja dan keandalan informasi akuntansi
• Peran akuntansi dalam peningkatan kesejahteraan sosial.
• Kajian mengenai perpajakan FE. Prodi Ekonomi Pembangunan
Stabilitas sistem keuangan dari sisi makro dan micro prudential
Stabilitas sistem keuangan diperlukan untuk menjamin keberlangsungan perekonomian. Stabilitas sistem keuangan melibatkan berbagai institusi baik secara makro maupun mikro yang terkait dengan struktur pasar, perilaku dan aturan
Identifikasi faktor penyebab ketidakstabilan system keuangan Identifikasi perilaku pelaku ekonomi Memformulasi kebijakan mendorong stabilitas system keuangan
Kajian makro dan mikro ekonomi dari perekonomian domestic dan internasional: • Kajian tentang kebijakan
pemerintah: kebijakan moneter, fiscal dalam penerapan system ekonomi negara, pada perubahan reorientasi ekonomi global
• Kajian tentang sistem keuangan, perbankan, pasar uang dan pasar modal, investasi, serta implementasi finansial dan teknologi dalam sektor-sektor unggulan ekonomi.
• Dampak perekonomian terbuka dan globalisasi
• Ketahanan ekonomi dan
54 | P a g e
Keuangan dan Perbankan
Kebijakan integrasi ekonomi dan keunggulan komparatif sektor-sektor ekonomi dalam sistem ekonomi dan keuangan global. Kinerja perbankan berbasis risiko
Masalah implementasi dan aktualisasi program pembangunan yang sesuai dengan orientasi dan keberlanjutan pembangunan ekonomi berbasis pemberdayaan dan partisipasi semua stakeholder pembangunan Dalam era integrasi ekonomi dan keuangan saat ini, kebijakan mikro prudensial dalam rangk astabilitas sistem perbankan memerlukan dukungan kajian-kajian tentang penilaian risiko perbankan
Evaluasi sektor-sektor ekonomi yang berpotensi untuk dijadikan basis kekuatan ekonomi pada setiap wilayah baik secara regional maupun nasional serta ikut berkompetisi dalam ekonomi global. Dikembangkannyakajian-kajianempirikataupengembangan model teoretikuntukpengukuranrisiko yang padaakhirnyadapatmendukungupaya-upayamitigasirisiko
kemiskinan • Kajiantentangekonomi ASEAN:
currency union, policy integration, dampak free trade area terhadap perekonomian domestic dan kawasan, regional trend in economic and financial integration
•
Kajiantentangidentifikasikondisi fundamental perbankanberbasisrisiko, kaitannyadenganpenetapanpremirisiko di sektorperbankan.
• Kajiantentangperbandingansifatprosiklikalitas credit supply bank asing dan bank domestiksertakaitannyadengankebijakanmakroprudensial
• Pengembanganrisk modelinguntukpengukuranrisikokeuangan dan perbankan.
Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB)
PendidikanBahasaInggris
Konteks masyarakat urban di era globalisasi menuntut para pendidik menggunakan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan konsteks sosiokultural pemelajar bahasa Inggris
Proses pembelajaran bahasa Inggris sangatberhubungan erat dengan karakteristik dari pemelajar sehingga pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan dalam kelas menjadi isu krusial
Memetakan dan mengkaji pendekatan-pendekatan, metode-metode, danteknik-teknikpengajaran yang inovatifdanberpusatpadasiswa sebagai generasi milenial
‐ Kajian pembelajaran dan pengajaran bahasa Inggris oleh guru untuk siswa dari berbagai latar belakang sosiokultural:
‐ penggunaan aspek bahasa Inggris tertentu
‐ kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran
‐ keefektifan teknik-teknik pengajaran
55 | P a g e
Proses pendidikan calon pendidik bahasa Inggris yang membutuhkan penyejajaran dengan perkembangan pembelajaran bahasa Inggris dalam konteks sosiokultural
‐ pandangan siswa tentang pendekatan atau metode mengajar tertentu
‐ bahasa Inggris terkini pendidikan guru bahasa Inggris di LPTK
Pendidikan Agama Katolik
Kaum muda sebagai agen pewartaan iman dan perubahan sosial dalam masyarakat urban di era global.
1. Kaum muda memiliki potensi sebagai agen perubahan dalam kehidupan Gereja dan masyarakat.
2. Kaum muda adalah
pelaku pembangunan Gereja dan masyarakat di masa kini dan masa depan.
3. Prodi sebagai
lembagapendidikan keagamaan Katolik yang mengembangkan ilmu dan praksis pendidikan keagamaan Katolik berbasis konteks dan dinamika masyarakat setempat.
1. Memetakan dan mengkaji perkembangan masyarakat urban dan dampaknya bagi kehidupan kaum muda, termasuk kehidupan berimannya.
2. Menyelidiki
kompetensi, potensi, dan kebutuhan kaum muda.
3. Mengevaluasi praksis
pendidikan keagamaan Katolik bagi kaum muda.
1. Peran orang muda di dalam membangun keutuhan dan hidup beriman keluarga.
2. Katekese orang muda (isi, pendekatan, dan pendamping) di dalam keluarga, paroki, dan sekolah.
3. Keterlibatan orang muda dalam kehidupan Gereja (liturgi, pewartaan, persekutuan, pelayanan, kesaksian).
4. Tanggapan orang muda terhadap isu-isu sosial masyarakat urban.
Bimbingan dan Konseling
Nilai-nilai soft skill yang belum terinternalisasi
Pendidikan karakter dan penerapannya
Implementasi layanan BK dalam pembinaan karakter
Urgensi Pendidikan Karakter Masa kini
56 | P a g e
Rendahnya daya juang peserta didik dalam menghadapi permasalahan belajar
Pendekatan konseling dan modifikasi perilaku
Konseling individual/kelompok dalam usaha internalisasi nilai-nilai soft skill
Peningkatan kemampuan daya juang
Hambatan guru BK dalam menangani siswa dengan kebutuhan khusus
Konsep dasar anak berkebutuhan khusus
Studi kasus workshop dan implementasi rancangan program penanganan siswa berkebutuhan khusus
Seputar penanganan siswa berkebutuhan khusus
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1. Pembelajaran yang dilaksanakan harus dapat mengembangkan keterampilan siswa di abad 21.
2. Terdapat perubahan kebijakan pada pemerintah dalam proses pendidikan di tingkat SD.
1. Pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
2. Diperlukan Kajian kebijakan pemerintah khususnya dalam perubahan kurikulum dan penerapannya.
1. Pengembangan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
2. Pengembangan bahan ajar (cetak dan noncetak) dan media yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
3. Pengembangan alat ukur penilaian yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
1. Pembelajaran Matematika
2. Pembelajaran IPA
3. Pembelajaran Bahasa Indonesia
4. Pembelajaran IPS
5. Digital Literacy Skills
57 | P a g e
4. Pengembangan digital literacy skills.
Fakultas Psikologi Psikologi Perubahan dan dinamika sosial
dalam lingkungan berpengaruh terhadap perilaku manusia
Dibutuhkan kajian psikologis baik dalam lingkup individu maupun sistem agar dapat dilakukan penanganan masalah yang integratif
Kajian psikologis dari sudut pandang budaya Indonesia yang meliputi individu dari berbagai tahap perkembangan, penanganan masalah sosial secara integratif, dan kesadaran akan pentingnya pendidikan untuk semua/education for all terutama untuk masyarakat yang terpinggirkan
‐ Kajian mengenai psikologi lintas budaya yang mencakup tema kepemimpinan, kesehatan, komunikasi
‐ Kajian psikososial dalam penanganan masalah HIV/AID, anak jalanan, kebhinnekaan, masyarakat marjinal
‐ Kajian mengenai individu maupun sistem yang melingkupi individu seperti kurikulum, sekolah, keluarga
‐ Kajian mengenai pengukuran psikologis
Fakultas Teknik Teknik Mesin& Teknik Manufaktur Bidangkeahlian:
1. PerancanganTeknik
2. KonversiEnergi&
Perkembangankebutuhanmanusiasaatinisangatkompleks, baik di bidangconsumer goods, industri, energi, dantransportasi. Hal tersebutmenuntutpenyelesaianpekerjaandalamjumlahbesarcepat, detil,
Pentingnyapemanfaatanpembaharuanenergisecara optimal untukmendukungkesejahteraandankeberlangsungankehidupan yang optimal danselarasdenganlingkungan.
Perancangan material menuju material multifungsional yang sustainable, perancangansistem solar thermal trigeneration, pengembanganintelligent transportation system,
1. Microfabricationdan 3D manufacturing
2. Optimasitermodinamisuntuksistemkonversienergi, termasuktapitidakterbataspada solar thermal tri-generation systems
58 | P a g e
EnergiTerbarukan
3. TeknikProduksi& Material
4. TeknikOtomotif
handaldanamansertasangatberpotensimeningkatkankebutuhanenergi. Ketergantunganpadaenergifosil yang persediaannyamenurunperlusegeradiatasi. Demikian pula ketergantunganpenyelesaianberbagaitugasdengantenagamanusia, yang menimbulkankendalaterutamadalamhalkeamanandanefisiensi.
Pentingnyapemanfaatanteknologiuntukmendukungmobilitasmanusiadanmengotomasiberbagaitugasmanusiadenganpertimbangankeamanandanefisiensi.
pengembanganteknologimekatronika
3. Perancanganeco-friendly vehicles danmicro air vehicles
4. Perancangan robot mobile danbionic
TeknikElektrodanSistemInformasi
Perangkatteknologisemakin pervasive danterjangkauharganya. Data semakinmudahdiakses, tetapipengolahan data menjadiinformasimerupakanpekerjaantersendiri. Selainituperludikembangkancarapengirimaninformasisecarahandal, akuratdanhematenergi juga diperlukan. Penggunaanperangkatteknologi yang ekuivalendenganpeningkatankonsumsienergiperluditinjauulang, diperlukansuatucarauntukmenghematenergisekaligusmeng-generate energiterbarukan.
Pentingnyapemanfaataninformasidarisekitarmanusia, baik yang diakuisisidarifenomenaalammaupunperangkatbuatanmanusia, secarabermaknauntukkesejahteraandankeberlangsungankehidupan. Pentingnyapemanfaatanteknologiuntukmengotomasiberbagaipekerjaanmanusiadenganpertimbangankesehatan/keamananmaupunefisiensi
Akuisisi, transmisi, danpengolahaninformasisecaracerdasuntukmengoptimalkanotomasihunianmanusia, pemantauanlingkungandanmanajemenbencanaalam, manajemenenergi, manajemenperkotaan, sistemtransportasi, pemeliharaankesehatan, danaplikasiindustri.
(2017) 1. Kajianpemantauan
parameter lingkungan (termasuktapitidakterbataspadasuhu, kelembaban, kadar air tanahdansejenisnya) untukaplikasipertanianataupemeliharaanlingkungan
2. Kajianmengenaicaraakuisisi big data danpengolahan big data
3. Kajianmengenaitransmisi data secara optimal baiksecarawired maupunwirelessdariremoteareamenujukesebuah terminal pengolahan data
(2018)
4. Kajianmengenaipotensiinterferensitransmisi data untukaplikasipadakanalwireless
59 | P a g e
5. Kajianmengenaikeamanandankehandalanpengiriman data baiksecarawired maupunwireless
6. Kajianmengenaipengolahandanpenyajian data sebagaiinformasi yang bermakna, termasuktetapitidakterbataspadaperancangan basis data danpembuatanaplikasi yang terkaitdenganpengolahandanpenyajian data
(2019) 7. Kajianmengenaipemanfaata
ninformasiuntukmengotomasihunian, mengembangkansmarter transportation system, dansmarter natural disaster management
8. Kajianmengenaismarter grid
9. Kajianmengenaipengembanganembedded systemsuntukaplikasiprodukconsumermaupunindustri
(2020) 10. Kajianmengenaipenghemat
anenergilistrikdanpengembanganteknologiuntukenergiterbarukan
11. Kajianmengenaiimplementasismarter natural disaster managementberbasisteknol
60 | P a g e
ogiinformasiuntukskalakota (2021)
12. Kajianmengenaiimplementasisistemembedded untukhome automation, smarter transportation system dansmarter natural disaster management
13. Kajianmengenaiimplementasisistemenergiterbarukanuntuksmarter city
TeknikIndustri Teknologiuntukmembantupekerjaanmanusia di berbagaibidangperludiadaptasi, dioptimalkandandiinovasisecaraberkelanjutan. Penyesuaian, inovasidanoptimalisasitidakhanyadarisisiperangkatsebagaisatu unit, namun juga sebagaibagiandarisistem. Perilakumanusiauntukmerespondanmemanfaatkanteknologi juga merupakan faktor yang perludikaji agar teknologidapattermanfaatkansecara optimal.
Pentingnyainovasi yang berkelanjutanbukansajauntukperangkatdansistemteknologi, tetapi juga pada human behaviour dalammerespondanmemanfaatkanteknologi.
Perancangandaninovasisistem yang terintegrasibaikberupasistemkerja, sistemproduksi/operasimaupunsistemperusahaan/organisasitermasukperancangandaninovasiperangkatteknologi yang mempertimbangkanfaktormanusia
1. Kajianmengenaidesainperangkatdanergonomi; menyelaraskanantarakebutuhanteknologipendukungkegiatanmanusiadenganstrukturtubuhmanusia, aspekkeamanandanefektivitaskerja
2. Kajianmengenaioptimalisasidaninovasisistem, termasuktetapitidakterbataspadasistemmanufaktur, transportasidan logistic, sertapenjadwalandan proses produksi
3. Kajianmengenaikualitasprodukmaupunlayanandan/ataupemanfaatanteknologidenganmemanfaatkanpendekatanekonomiteknikmaupunpenerjemahankebutuhanpenggunamenjadikarakteristikteknis
4. Kajianmengenaipemanfaatanilmudasarsepertifisikadan
61 | P a g e
matematikauntukmenganalisisoptimalisasisistem
5. Kajianmengenaiperilakumanusiadalammemilih, merespon, memanfaatkandanmengadaptasiteknologi; bertujuan agar inovasisistemdapatdilakukanselarasdenganperilakudankecenderunganmanusia.
Fakultas Hukum Ilmu Hukum Human Secutity (Perlindungan
Manusia) Persaiangan Usaha yang sehat sesuai dengan prinsip good corporate governance Hukum Kontrak dan Hukum Umum ASEAN
Persoalan Human Security (Perlindungan Manusia) yang kian menjadi isu global perlu ditangkap secara serius secara nasional. Persoalan-persoalan perlindungan manusia menjadi topik di dalam diskursus mengenai Sustainability Development Goals (SDGs). Begitu pula dengan isu regional, terutama ASEAN yang telah harus segera disiapkan baik dalam bidang sosial, hukum dan keamanan. Dengan demikian, Komperatif Hukum Regional menjadi penting pula untuk diteliti. Seiiring dengan perkembangan teknologi, maka banyak produk dan jasa yang harus diatur dengan baik dan
Identifikasi hukum kontrak di wilayah Regional ASEAN.
Menggali praktek dan implementasi persaingan tidak sehat.
Mengidentifikasi jenis, upaya dan implementasi Perlindungan atas Manusia (human Security) di bidang HAM, konsumen dan lingkungan hidup.
1. Hukum Kontrak di regional ASEAN 2. Hak Asasi Manusia dan Perlindungan Saksi dan Korban 3. Hukum Narkotika dan Hukum Kesehatan 4. Persaingan tidak sehat dan Perlindungan Konsumen dalam digital market dan kewirausahaan. 5. Perlindungan Hukum atas ligkungan hidup, bencana alam dan kesehatan.
62 | P a g e
sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Salah satunya adalah topik tentang Persaingan Usaha yang kian menantang untuk diteliti dan ditemukan pemecahannya dalam hukum dan kebijakan Dengan demikian maka, perlu dilakukan beberapa hal, yaitu
Harmonisasi Hukum Regional ASEAN dalam bidang kontrak Pentingnya memahami hukum persaingan tidak sehat (monopoli, oligopoli dan lain-lain) Pentingnya menggali Human Security (Perlindungan Manusia) di berbagai bidang, terutama dalam bidang Hak Asasi Manusia (HAM), lingkungan hidup, dan kesehatan.
Fakultas Ilmu Administrasi dan Komunikasi
Administrasi Bisnis Isu Strategis yang mempengaruhi dan menjadi pokok perhatian secara umum (major studies) dan permintaan studi (minorstudies): 1. Globalisasi
Lanskap bisnis sebagai akibat adanya globalisasi membuat organisasi sesi bisnis tidak lagi cukup menjadi pemain lokal tetapi juga harus menjadi pemain global. Konsekuensi yang harus dihadapi adalah perlunya
a. Pemetaan masalah-masalah yang timbul dari globalisasi pada organisasi bisnis di Indonesia, seperti pengadopsian standarisasi mutu, pakta kesepakatan global, diversitas ketenagakerjaan, dan good
Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan:multilateral organization, diversity in HRM, comparative advantage, global supply chain seperti offsharing dan outsourcing, regionalisasi, MNC management, dan perdagangan internasional seperti pasar bebas, ekspor -
63 | P a g e
wawasan global dan model bisnis baru bagi organisasi bisnis tersebut.
coroporate governance. b. Tata kelola perusahaan menuju tataran kelas dunia seperti MNC management, penguatan competitive advantage. c. Antisipasi isu-isu global seperti global supply chain (offshoring dan outsourcing), regionalisasi seperti MEA dan Perdagangan Internasional
impor.
2. Entrepreneurship Entrepreneurship menjadi jalan keluar dalam penciptaan peluang-peluang baru bisnis, penciptaan lapangan kerja dan berbagai permasalahan sosial.
a. Pengetahuan tentang analisis peluang usaha yang diwujudkan dalam bentuk bissiness plan. b. Pengembangan model-model bisnis yang feasible untuk membuka usaha maupun penyelesaian permasalahan sosial. c. Pengetahuan faktor-faktor internal dan eskternal seperti tipologi kepribadian pengusaha, lingkungan politik, sosial budaya dan ekonomi yang mempengaruhi entrepreneurship.
3. Organisasi dan Modal Manusia
Aspek manusia merupakan modal utama dalam bisnis. Keberlangsungan organisasi bisnis ditentukan pada sejauh
Manajemen sumber daya manusia yang adaptif, berbedaya dan beretika.
Penelitian-penelitian yang bertema knowledge management and learning organization, strategic and system thinking, profesionalisme,
64 | P a g e
mana organisasi tersebut bisa merekrut, mempertahankan dan memberi apresiasi pada manusia.
team work, human resource management, ketenagakerjaan.
4. Bussiness Analytic Data bisnis semakin besar dan keberlangsungan bisnis sangat dipengaruhi oleh keberadaan data dan analisisnya.
Pengetahuan tentang data dan aplikasinya pada bisnis.
Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan aplikasi analisis data pada bisnis seperti: bussiness analytic, analisis pengambilan keputuisan, bussiness modeling, system thinking dan evaluasi bisnis.
5. Etika Bisnis Etika bisnis merupakan spirit dalam penngelolaan bisnis dan menjadi pemenuhan prasyarat bisnis masa kini.
Adopsi tata kelola good corporate governance, corporate social responsibility dan bussiness code of conduct yang lain.
Penelitian-penelitian yang bertema: eco centric ethics, virtue and integrity, moral market, good corporate governance.
Komunikasi
- Pentingnya internal dan external engagement untuk sustainibility organisasi. - Dampak perkembangan media, teknologi informasi dan komunikasi bagi kemanusiaan
Employee adalah aset penting organisasi. Menumbuhkan keterlibatan dalam berbagai bentuk memerlukan strategi dan eksekusi implementasi yang tepat mengingat keterlibatan terkait erat dengan kepuasan kerja. Artinya, ketika SDM memeiliki kepuasan kerja, maka secara suka rela dan ikhlas mereka akan bersedia terlibat dalam berbagai bentuk aktivitas perusahaannya. Disisi lain, perusahaan juga harus mampu membangun keterlibatan stakeholders external untuk mendukung keberlangsungan usahanya.
Diperlukan kajian yang komprehensif (3600) terkait strategi dan implementasi komunikasi internal dan eksternal organisasi dalam konteks engagement, strategi dan implementasi mencakup semua tahap dari perencanaan hingga evaluasi.
Komunikasi korporasi dan komunikasi pemasaran akan melakukan penelitian tentang komunikasi internal organisasi dengan topik budaya organisasi, iklim komunikasi, jaringan komunikasi, kepemimpinan, inovasi, audit komunikasi, etika komunikasi internal. Komunikasi Korporasi dan Komunikasi Pemasaran akan melakukan penelitian tentang komunikasi eksternal organisasi: community relations, government relations, media relations, jaringan komunikasi, audit komunikasi eksternal. Media dan Komunnikasi akan
65 | P a g e
Jika internal engagement berarti beyond satisfaction, maka external engagement adalah beyond corporate social responsibility, dan tidak hanya dengan masyarakat melainkan semua pihak yang terkait. Melihat pentingnya internal dan external engagement, maka SDM membutuhkan kemampuan yang tepat untuk menyertakan perhatian pada keterlibatan eksternal dalam pengambilan keputusan. Hal ini harus dimulai dari pucuk pimpinan, sebagaimana dijelaskan oleh Statoil’s HElge Lund: “We have to have 360-degree leaders. They have to be good bussinesspeople who can develop talent and build bussiness relationship, but they also have to genuinely understand the requirements and the expectation of external society.” CEOs bertanggungjawab untuk memastikan bahwa tim mereka memiliki kapabilitas pada bidang external engagement sebagaimana kapabilitasnya dalam internal management, termasuk
melakukan penelitian dengan topik: Etika media baru, manajemen media massa, media dan budaya, analisis isi, media dan demokrasi.
66 | P a g e
dalam penggunaan ICT. Kapabilitas tersebut harus dibangun dan dikembangkan dengan strategi dan implementasi yang tepat dalam organisasi.
Hospitality Sustainable Tourism Pentingnya keterlibatan, pemerintah, perusahaan, akademisi dan semua golongan masyarakat untuk menciptakan keunggulan bersaing dan keberlangsungan (sustainaibility)
Penerepan good corporate governance dan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia, budaya, alam di Indonesia dalam mengatasi tanyangan perubahan dan dinamika lingkungan bisnis, keberagaman, perilaku, sustainability, dan etika di bidang pariwisata.
- Kajian mengenai pengelolaan manajemen keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, dan operasional perusahaan yang mengutamakan good corporate governance, kinerja, tanggungjawab sosial dan etika di dalam indrustri pariwisata. - Kajian mengenai pengelolaan destinasi wisata yang berkelanjutan. - Tingkah laku wisatawan (tourist behaviour) dalam hubungannnya dengan wisata yang berkelanjutan.
Fakultas Kedokteran
Geriatri & Gerontologi 1a. Perubahan Demografi, Lansia Meningkat
Kelompok lansia meningkat dan dapat menjadi beban
Lansia harus tetap mandiri dan produktif
Deteksi masalah lansia
Pencegahan berbagai
67 | P a g e
bagi masyarakat bila tidak diantisipasi
permasalahan kesehatan dan kognitif lansia
Program atau model program lansia untuk kemudian dilakukan advokasi
1b. Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup menyebabkan penyakit terkait metabolik semakin sering dijumpai
Identifikasi masalah penyakit terkait gaya hidup
Mengidentifikasi masalah metabolik (obesitas dll), dan advokasi gaya hidup sehat
Advokasi gaya hidup yang baik
Adiksi
2a. Adiksi di masyarakat
Konsep adiksi masyarakat terbatas pada NAPZA sementara adiksi berbagai zat lainnya juga berbahaya untuk kesehatan
Identifikasi berbagai adiksi di masyarakat
Penelitian masyarakat mengenai berbagai adiksi di masyarakat perkotaan
Pencegahan berbagai adiksi di masyarakat misalnya rokok, alkohol dll
Model intervensi dan advokasi pencegahan adiksi termasuk integrasi dalam kurikulum pendidikan
Penanganan penyakit-penyakit terkait adiksi
Penelitian terkait dengan HIV/AIDS dan model intervensinya
Infeksi Penyakit-penyakit terkait lingkungan
Lingkungan yang berubah menyebabkan prevalensi penyakit akibat lingkungan meningkat
Upaya pencegahan infeksi Mendeteksi dan membuat program untuk mempercepat eradikasi penyakit infeksi di lingkungan perkotaan
Pendidikan Kedokteran Perkembangan metode Penerapan system Identifikasi masalah Identifikasi masalah pelaksanaan
68 | P a g e
pendidikan kedokteran
pendidikan KBK di kedokteran membutuhkan inovasi dan penelitian, terlebih konsep KBK dalam waktu dekat juga akan digunakan untuk prodi lainnya
pelaksanaan KBK
KBK
Inovasi di bidang metode pembelajaran
Inovasi di bidang metode pembelajaran
Inovasi di metode evaluasi Inovasi di metode evaluasi
Dokter Layanan Primer Perkotaan
Pencapaian MDG dengan Model Layanan Primer Urban Yang Berkualitas Dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional
Banyaknya masalah perkotaan yang belum teratasi sehingga diperlukan terobosan dengan model dokter layanan primer perkotaan
Perlu data dasar dan model intervensi agar pencapaian MDG dapat dipercepat dan dikaitkan dengan pengabdian masyarakat UAJ
Model intervensi/advokasi untuk mempercepat pencapaian MDG dalam ketiga bidang unggulan Fakultas (lansia, adiksi, infeksi) dengan kesehatan perkotaan
Farmasi Perkembangan farmasi dan penelitian dasar kedokteran
Pengembangan penelitian kedokteran dasar dibidang biologi, kimia, famakologi
Penelitian di bidang farmasi dan biologi molekuler menjadi pendukung penelitian di bidang kesehatan/kedokteran lainnya
Penelitian di bidang farmasi untuk pengobatan lansia (personal geriatric medicine), adiksi, dan infeksi
Penelitian biologi molekuler menjadi dasar untuk pemahaman berbagai masalah kesehatan
Penelitian bidang kesehatan/kedokteran penunjang topik unggulan (lansia, adiksi, lansi dan lainnya) diteliti latar belakang genetik/genomiknya
Metode diagnostik berbagai penyakit di tingkat gen
Prevalensi dan asosiasi berbagai gen dengan berbagai penyakit
69 | P a g e
Fakultas Teknobiologi (FTB)
Bioteknologi Keragaman mikrob tropis Indonesia dari berbagai habitat dan kondisi lingkungan Kebutuhan akan enzim-enzim yang digunakan dalam berbagai industri Kebutuhan senyawa bioaktif untuk berbagai bidang Produksi enzim skala kecil dan besar dengan media yang ekonomis
Keragaman mikrob tropis Indonesia dengan lingkungan alami dan ekstrem merupakan sumber daya yang potensial untuk dieksplorasi enzim yang dimilikinya. Sehingga diharapkan dapat ditemukan enzim dengan aktivitas tinggi ataupun yang bersifat “novel” untuk berbagai aplikasi industri.
Isolasi dan penapisan mikrob tropis (alami dan ekstrem) dengan aktivitas enzimatik yang tinggi ataupun “novel” dilanjutkan dengan karakterisasi secara molekuler baik isolate maupun enzim yang dihasilkannya serta produksi enzim / senyawa bioaktif.
Eksplorasi mikrob tropis (alami dan ekstrem) yang memiliki aktivitas enzim hidrolase.
70 | P a g e
Fakultas Ekonomi telah membuat road map penelitiannya dalam skema jangka pendek, menengah dan panjang seperti yang disusun dibawah ini:
Diagram 6. Isu Strategis Rencana Induk Penelitian Fakultas Ekonomi dan Bisnis
KESEJAHTERAAN SOSIAL INDONESIA
YANG BERKELANJUTAN
Evaluasi kebijakan ekonomi dan manajemen perencanaan pembangunan serta implementasi aspek keuangan dan perbankan
Kajian fiskal dan moneter dalam perspektif kebijakan dan keuangan inklusif.Evaluasi sektor‐sektor ekonomi yang berpotensi untuk dijadikan basis kekuatan ekonomi pada setiap wilayah baik secara regional maupun nasional serta ikut
Kajian mengenai lingkungan eksternal dan internal bisnis, tanggung jawab sosial dan etika.UMKM (usaha kecil/menengah) kewirausahaan, dan tenaga kerja manufaktur Kajian mengenai informasi akuntansi berkualitas
ROADMAP PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2015-2020
2015 ‐ 2016 2019 ‐ 2020
2017‐2018
Ketahanan ekonomi, dan energi dalam pengentasan kemiskinan Kajianempirik pengukuran risiko yang mendukung upaya‐upaya mitigasi risiko
2017‐2020Kajian mengenai desain sistem untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas. Kajian mengenaikebijakan penerapan pengendalian internal pada perusahaan publik, kualitas auditor Kajian mengenai sistem pengendalian manajemen dan kinerja perusahaan, peran akuntan dalam era teknologi informasi. Kajian tentang transparansi informasi dan pertanggungjawaban akuntansi Hubungan tata kelola perusahaan dengan manajemen laba, kecurangan dan kualitas laporan keuangan Peran akuntansi dalam peningkatan kesejahteraan sosial. Manajemen Pajak dan tata cara peradilan pajak dalam lingkup nasional maupun internasional
Kajian tentang ekonomi ASEAN: currency union, policy integration, dampak free trade area terhadap perekonomian domestic dan kawasan, regional trend in economic and financialintegration
Kajian mengenai manajemen jasa, manajemen kota/destinasi, sistem manajemen transportasi, turisme, dan hospitality. Kajian mengenai kewirausahaan, perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran Kajian mengenai corporate social responsibilty,pemasaran sosial, pemasaran hijau,pemasaran digital, manajemen rantai pasokan tradisional dan berbasis online Kajian mengenai isu yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan dan keberagaman tenaga kerja.
Kajian mengenai manajemen strategi global Career‐ life management, employee engagement, dan kepuasan kerja Kajian mengenai perilaku hijau konsumen Kajian kualitas jasa transportasi, perilaku konsumen terhadap transportasi umum Kajian pengembangankewirausahaan, UMKMberdaya saing global
Kajian mengenai manajemen perencanaan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan antara negara.
Kajian‐kajian tentang penilaian risiko perbankan dalam era integrasi ekonomi dan keuangan, kebijakan mikroprudensial dan makroprudensial dalam rangka stabilitas sistem perbankan
Kajian tentang identifikasi kondisi fundamental perbankan berbasis risiko, kaitannya dengan penetapan premi risiko di sektor perbankan.
Kajian tentang perbandingan sifat prosiklikalitas credit supply bank asing dan bank domestik serta kaitannya dengan kebijakan makroprudensial
Pengembangan risk modeling untuk pengukuran risiko keuangan dan perbankan.
2017‐2020
Peningkatan kesejahteraan sosial melalui ekonomi dan bisnis yang berkelanjutanTema strategis: Pengelolaan binis yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan, beretika dan berdaya saing, dengan pemberdayaan potensi Indonesia
Kajian mengenai human capital, dangood corporate governance
71 | P a g e
ROADMAP PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK 2017-2021
Prodi 2017 2018 2019 2020 2021
Teknik Mesin dan Teknik Manufaktur
- Perancangan material multifungsional
- Konversi energi
Teknik Elektro & Sistem Informasi
‐ Intelligent transportation system
‐ Eco‐friendly & micro‐air vehicles
‐ Perancangan robot
Wireless sensor network (WSN)
‐ Highly reliable WSN
‐ Aplikasi& database WSN
72 | P a g e
Prodi Teknik Industri
‐ Smart transportation system‐ Smarter natural disaster management ‐ Smart grid ‐ Embedded systems utk consumer &industri
Implementasisistemembedded, smart transportation system, smarter natural disaster mgmt., energiterbarukan
Desain perangkat &ergonomi ,optimalisasi& inovasi sistem (transportasi, manufaktur, logistic, penjadwalan & proses produksi)
D,
Kualitas produk / jasa ekonomi teknik, pemanfaatan ilmu dasar untuk analisis optimasi
D,
Perilaku manusia dalam merespon, mengadaptasi & memanfaatkan teknologi, penyelarasan inovasi dg perilaku manusia
73 | P a g e
Pusat – Pusat
Tabel 13.Isu Strategis RIP Pusat
Kompetensi Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yg Diperlukan Pusat Kajian Bahasa dan Budaya (PKBB) Linguistik Teoritis Linguistik Terapan
Teori linguistik mutakhir dalam penelitian bahasa
Apakah teori linguistik mutakhir dapat menjawab permasalahan bahasa pada umumnya, dan permasalahan bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah pada khususnya?
Mengidentifikasi dalam teori linguistik mutakhir yang berkaitan dengan bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa daerah
Topik-topik mutakhir teori linguistik
Penerapan temuan linguistik
Apakah temuan-temuan mutakhir dari linguistik dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan di masyarakat, terutama yang berkaitan dengan bahasa, pengajaran bahasa dan budaya?
Mengidentifikasi topik-topik mutakhir yang berkaitan dengan penerapan temuan linguistik
Topik-topik mutakhir penerapan temuan linguistik
Korpus bahasa
Membangun korpus bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah dengan korpus bahasa Inggris sebagai model.
Mengidentifikasi syarat-syarat yang diperlukan untuk membangun korpus bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah di Indonesia
Rancang bangun korpus bahasa
Pusat Penelitian HIV AIDS
74 | P a g e
Sosial dan perilaku, Psikologi, Kesehatan Masyarakat
Akses kesehatan dan ketidakadilan
Pentingnya mengevaluasi faltor-faktor yang mendukung dan menghambat ODHA dan kelompok kunci dalam mengakses layanan
Mengidentifikasi health seeking behavior pada ODHA dan kelompok kunci serta mengidentifikasi berbagai sistem yang mendukung serta menghambat akses layanan
Kualitas hidup, Need assessment, dan health seeking behavior
Hukum Sosial/Hukum: Perlindungan Sosial
Kebijakan perlindungan sosial perlu dipastikan bahwa peka terhadap permasalahan HIV/AIDS. Perlunya perlindungan social bagi orang dengan HIV
Diperlukan kajian situasi serta penelitian operasional mengenai kebijakan perlindungan social di Indonesia.
Analisis kebijakan perlindungan sosial untuk odha
Evaluasi kebijakan HIV-AIDS Perlunya evaluasi kebijakan HIV-AIDS dalam kebijakan operasional
Masih adanya ketimpangan antara kebijakan yang disusun dengan implementasi operasional di lapangan
Systematic review kebijakan terkait isu human rights dan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
Kedokteran, Etnografi, Kesehatan masyarakat, Psikologi
ARV dan Adherence dalam Konteks Adiksi dan kerentanan kelompok kunci
Penggunaan ARV yang meningkat serta mengingkatnya pengguna ARV dengan latar belakang penggunan napza (suntik)
Perlu kajian tentang interaksi ARV dengan intervensi metadon, serta secara lebih luas perlu model pengembangan adherence ARV dalam konteks adiksi dan berbagai permasalahannya.
Pengembangan model intervensi serta monitoring ARV untuk meningkatkan cascade HIV (testing, perawatan, dan pengobatan) pada ODHA
Pediatric ARV Hingga saat ini masih Mengidentifikasi masalah Penelitian klinis untuk melihat
75 | P a g e
terdapat masalah mendasar terkait dengan isu ARV pada anak
ARV pada anak Mengidentifikasi dosis ARV yang tepat pada anak
penyediaan logistik ARV dan dampaknya bagi anak
Pusat Pengembangan Etika (PPE)
Filsafat dan Etika
Persoalan nasional dan internasional dalam bidang etika politik, bisnis, dan medis.
Menjadi Pusat Pengembangan Etika sebagai pusat penelitian filsafat dan etika yang memiliki reputasi nasional dan internasional dengan memperkuat publikasi nasional dan internasionalmeningkat
- Memperkuat penelitian filsafat dan etika
- Membuka kerja sama dengan pusat-pusat sejenis pada tingkat nasional dan internasional
- Meningkatkan mutu tulisan Respons sehingga dapat diakreditasi secara nasional dan internasional
- Meningkatkan publikasi baik dalam bentuk buku maupun jurnal internasional
- Masalah etika Indonesia seperti korupsi (multidisiplin)
- Panca Sila dan Local Wisdom - Teks-teks filsafat yang sedang top
dibicarakan masyarakat internasional (studi keahlian)
76 | P a g e
4.3.6. Indikator Kerja
Tabel 13.Indikator Kerja berdasarkan kinerja penelitian yang diunggah di
simlitabmas tahun 2014-2016
Jenis Luaran INDIKATOR CAPAIAN
TAHUN
2014 2015 2016
Sumber Daya Penelitian
Peneliti Asing/Visiting Lectur 10 9 12 Staf Administrasi pendukung penelitian 19 19 15 Hibah Ditlitabmas 18 11 11 Hibah Non Ditlitabmas 134 109 174 Unit Fasilitas Penunjang 6 6 6
Publikasi Ilmiah
Internasional 25 58 56 Nasional Terakreditasi 26 15 17 Nasional tidak Terakreditasi 60 31 61
Pemakalah dalam pertemuan Ilmiah
Internasional 63 84 65
Nasional 62 51 47
Regional 42 22 1
Pembicara Utama (Keynote Speaker) dalam
pertemuan Ilmiah)
Internasional 0 0 0
Nasional 0 0 0
Regional 0 0 0
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI)
Paten 0 0 2 Paten Sederhana 1 1 0
Hak Cipta 0 0 11
Rahasia Dagang 0 0 0 Desain Produk Industri 0 0 0 Indikasi Geografis 0 0 0 Perlindungan Varietas 0 0 0
77 | P a g e
Tanaman
Perlindungan Topografi Sirkuit Teradu 0 0 0
Teknologi Tepat Guna 0 0 0
Model/Prototype/Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial
0 0 0
Buku Ajar ISBN 30 106 52
Laporan Penelitian yang tidak dipublikasikan Belum ada data
Belum ada data Belum ada data
Dana Penelitian
Mandiri Belum ada data Belum ada data 2.695.725.620Dalam Negeri 805.979.500 368.477.530 474.795.429Dikti 1.618.904.500 1.225.500.000 663.300.000
Luar Negeri 2.301.300.000 2.438.466.600 2.119.509.197Unit Bisnis Hasil Riset 3 3 3
Angka partisipasi dosen dalam penelitian *
78 | P a g e
BAB V
PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN
5.1 Strategi Pelaksanaan RIP
Dalam tahap pelaksanaan, kami menyadari bahwa pembiayaan menjadi faktor penting. Dan
karena itu, upaya untuk menemukan sumber-sumber pendanaan dari luar institusi Unika
Atma Jaya menjadi penting. Secara internal, budget yang disediakan cukup besar. Meskipun
begitu, mengingat untuk mencapai kinerja penelitian yang berkualitas diperlukan pendanaan
yang tidak sedikit, maka sumber dari luar tetap menjadi penunjang penting.
Di bidang penelitian, ada beberapa skema penelitian yang dikembangkan oleh Unika
Atma Jaya, dengan koordinasi dengan LPPM. Selain penelitian, LPPM juga
bertanggungjawab mengkoordinasikan dan mengembangkan pengabdian masyarakat dan
meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah.
5.1.1. Penelitian mandiri dengan dana fakultas
Adalah penelitian yang dilakukan secara perorangan atas berkelompok oleh staf pendidik
dari fakultas/unit yang sama dengan dana yang berasal dari anggaran fakultas/unit. Skema
ini ditujukan bagi para peneliti muda dan pemula yang belum punya banyak pengalaman
melakukan penelitian. Peneliti senior tidak tertutup kemungkinan menggunakan skema ini
untuk keperluan penelitian awal, studi pustaka dsb. Anggaran untuk masing-masing
penelitian berkisar antara Rp 5 – 7 juta, dengan membuka peluang untuk melakukan
penggabungan antara peneliti, jika dirasa memungkinkan, baik dari sisi tema maupun
anggaran. Pada tahun anggaran 2016, total anggaran untuk skema penelitian ini sebesar
Rp2.695.725.620,-. Sebagai catatan, skema penelitian ini masuk dalam anggaran fakultas
masing-masing. LPPM berlaku sebagai koordinator/penanggungjawab kegiatan.
5.1.2. Penelitian lintas unit/lintas fakultas
Adalah penelitian yang mengangkat suatu tema yang digarap bersama-sama dengan staf
pendidik dari beberapa fakultas/unit. Biasanya topik yang diteliti sesuai dengan kebutuhan
fakultas/unit atau universitas, terkait dengan isu tertentu, serta berorientasi pada
pemecahan masalah atau rekomendasi kebijakan.
79 | P a g e
5.1.3. Penelitian kompetitif dengan dana LPPM
Skema ini diarahkan untuk para peneliti yang melakukan penelitian dengan orientasi
publikasi di jurnal, khususnya jurnal internasional (atau sekurang-kurannya jurnal nasional
terakreditasi). Konsekuensinya, ada seleksi serta aturan yang cukup ketat penggunaan dana
penelitian kompetitif ini. LPPM menganggarkan setiap penelitian bisa memperoleh biaya
penelitian maksimal sebesar Rp 75 juta hingga Rp. 100 juta. Kelayakan isi dan anggaran
dievaluasi oleh reviewer yang dikoordinasi oleh Komisi Ilmiah. Setiap staf pendidik secara
berkelompok/mandiri atau lintas fakultas dapat berpartisipasi dalam penelitian ini. Pada
periode tahun 2015 dan 2016 usulan yang diterima sebanyak Rp. 521.385.000 untuk hibah
kompetitif dan Rp.107.217.000 di tahun 2015 serta 35 penelitian kompetitif dan JIF di tahun
2016 dengan nilai sebesar Rp.812.000.000,- Hasil akhir dari penelitian ini wajib
dipresentasikan dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh LPPM serta mengikuti
proses penulisan jurnal internasional/nasional terakreditasi.
5.1.4. Penelitian dengan dana Hibah DIKTI
Proposal yang diusulkan periode 2018 untuk mendapatkan HIBAH DIKTI: 26proposal; yang
terdiri dari Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi 7 proposal; Penelitian Dasar
Unggulan Perguruan Tinggi7 proposal; Program kemitraan 4 proposal; Disertasi Doktor 7
proposal dan Penelitian Berbasis Kompetensi: 1 proposal. Beberapa usulan masih dalam
proses penilaian dan belum diputuskan oleh DIKTI. Sementara, sepanjang tahun 2017, ada
7 penelitian yang mendapatkan hibah dari dikti dengan total dana penelitian sebesar Rp.
434.000.000,- dan 11 hibah tahun 2016 sebesar Rp.663.300.000,- serta 11 hibah tahun
2015 dengan dana Rp.1.125.000.000,-
5.1.5. Penelitian di Pusat-Pusat
Dilakukan oleh staf pendidik di pusat-pusat dan fakultas di bawah koordinasi LPPM, yaitu
Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM), Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, Pusat
Penelitian Kesehatan (Puslitkes), Pusat Pengembangan Etika (PPE), Pusat Penelitian
HIV/AIDS (PPH), dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Penelitian dilakukan terutama
dengan dana sponsor.
5.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahap pelaksanaan penelitian di lingkungan Unika Atma Jaya Jakarta terlasana dalam
beberapa tahapan, yaitu:
80 | P a g e
1. Tahapan Kegiatan
a. Pengumuman pelaksanaan penelitian oleh LPPM
Secara internal, LPPM akan memberikan informasi tentang pembukaan hibah
penelitian baik dengan dana internal ataupun eksternal. Pengumuman ini juga
disertai dengan syarat administrasi yang telah ditentukan.
b. Pengiriman proposal
Proposal yang telah memenuhi persyaratan administratif diserahkan ke LPPM Unika
Atma Jaya.
c. Seleksi Administrasi dan Substansi
Seleksi administrasi ini dilakukan untuk meastikan proposal yang diberikan telah
sesuai dengan peruntukkannya. Proses seleksi proposal berdasarkan substansi
dilakukan oleh tim Reviewer yang telah ditunjuk oleh Rektor Unika Atma Jaya. Tim
Reviewer dalam waktu yang telah ditentukan akan memberikan penilaian dan
masukan atas proposal yang diajukan kepada LPPM yang kemudian akan dipilih
sesuai dengan nilai tertinggi dan dana yang tersedia.
d. Penentuan Biaya
Penentuan biaya atau pengalihan biaya dapat terjadi manakala proposal yang
diajukan memiliki biaya yang lebih atau kurang. Guna memastikan proposal tersebut
sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat, maka LPPM akan memberikan
rekomendasi atas penentuan biaya tersebut.
LPPM juga akan melakukan revisi anggaran manakala anggaran yang diajukan dalam
proposal tersebut belum sesuai dengan ketentuan pembiayaan yang berlaku di
lingkungan Unika Atma Jaya.
e. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh LPPM melalui Tim yang telah dibentuk.
f. Penyerahan Laporan Akhir dan Luaran Penelitian
81 | P a g e
Tim peneliti wajib menyerahkan laporan akhir penelitia, baik berupa hard copy atau
soft copylaporan penelitian dan juga bukti pengiriman hasil penelitian berupa artikel
ke jurnal internasional bereputasi.
g. Diseminasi Hasil Penelitian
Tahap akhir dari kegiatan penelitian adalah diseminasi hasil penelitian yang
diselenggarakan oleh LPPM. Pelaksana penelitian wajib mempresentasikan hasil
penelitian dalam Seminar Hasil Penelitian yang akan dinilai oleh Tim Penilai yang
telah ditunjuk. LPPM juga akan memberikan Atma Jaya Award kepada mereka yang
memiliki nilai yang tinggi sesuai dengan penilaian dari Tim Penilai.
82 | P a g e
BAB VI
PENUTUP
Rencana Induk Penelitian ini disusun berdasarkan data sekunder, berupa kinerja
penelitian di tiap-tiap unit dan fakultas, selain dokumen Rencana Strategis (Renstra)
Universitas. Secara internal dokumen ini merupakan dokumen yang perlu diperbaharui
dengan mempertimbangkan perspektif berbagai pihak di Unika Atma Jaya (multi-
stakeholder).
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak, yang secara langsung dan
tidak langsung turut mendukung penyusunan RIP ini:
1. Rektor, dan para wakil rektor
2. Para Guru Besar
3. Dekan dan Koordinator Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
4. Kepala Pusat
5. Para Ketua Komisi
6. Reviewer
7. Sekretariat LPPM