rencana kerja - jatengprov.go.id...kantor rumah dinas terwujudnya kebersihan bangunan gedung kantor...
TRANSCRIPT
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KERJA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD)
merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) untuk periode 1 (satu) tahun. Renja SKPD merupakan
penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis (Renstra)
SKPD sehingga penyusunan Renja SKPD berpedoman pada Renstra
SKPD dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, yang
dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah.
Sebagai dokumen rencana tahunan, RENJA DPMPTSP Provinsi
Jawa Tengah mempunyai arti strategis dalam penyelenggaraan program
pembangunan tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mengingat
beberapa hal sebagai berikut:
1. RENJA SKPD merupakan dokumen yang secara substansial
menjabarkan visi, misi, dan program SKPD seperti yang
ditetapkan dalam Rencana Strategis SKPD dan sesuai arahan
operasional dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD);
2. RENJA SKPD merupakan acuan bagi SKPD untuk memasukkan
program dan kegiatan ke dalam KUA–PPAS dan yang akan
dilaksanakan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) pada tahun
2020;
3. RENJA SKPD merupakan salah satu instrumen evaluasi
pelaksanaan program/kegiatan SKPD untuk mengetahui capaian
kinerja yang tercantum dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT)
sebagai wujud dari kinerja SKPD.
1.2. Landasan Hukum
Adapun yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan
RENJA Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
1. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang 2005 – 2025;
4. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi
Jawa Tengah;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2009 – 2029;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Tengah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018 – 2023;
20. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah.
21. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Provinsi Jawa
Tengah;
22. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018 – 2023; dan
23. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 23 Tahun 2019 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2020.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
dimaksudkan sebagai panduan dalam melakukan evaluasi pelaksanaan
program/ kegiatan Tahun 2019 dan perencanaan program/ kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2020.
1.3.2 Tujuan
Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Tahun
2020 ini adalah untuk menjadi acuan dalam penyusunan Rancangan
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2020.
1.4. Sistematika Penulisan
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerahmaka
sistematika penyusunan RENJA DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah Tahun
2020 meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II HASIL EVALUASI DPMPTSP PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
2018
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja DPMPTSP Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018 dan Capaian Renstra DPMPTSP
Provinsi Jawa Tengah
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan DPMPTSP Provinsi Jawa
Tengah
2.3 Isu–Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
2.4 Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN DAN SASARAN DPMPTSP PROVINSI JAWA TENGAH
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja DPMPTSP Provinsi
Jawa Tengah
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DPMPTSP PROVINSI
JAWA TENGAH
BAB V PENUTUP
BAB II
HASIL EVALUASI DPMPTSP PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018 dan Capaian Renstra DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 dan
perkiraan capaian tahun 2019 sebagaimana Tabel 2.1.
Tabel 2.1.
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dan Pencapaian Renstra DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah s.d. Tahun 2018
Kode
Urusan/Bidang
Urusan Pemerintahan
Daerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan
(Output)
Target Akhir
Kinerja
Capaian
Program
Tahun 2018
(Renstra
2013-2018)
Realisasi Target
Kinerja Hasil
Program dan
Keluaran
Kegiatan s.d.
Tahun 2017
Target
Indikator
lainnya
Target dan Realisasi Kinerja Program dan
Kegiatan Tahun 2018
Tingkat
Realisasi s.d.
Target Akhir
Renstra 2013-
2018 (%)
Target Program
dan Kegiatan
Renja Tahun
2019
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra
DPMPTSP s.d. Tahun 2019
Target Renja
DPMPTSP
Tahun 2018
Realisasi
Renja
DPMPTSP
Tahun 2018
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi Capaian
Program dan
Kegiatan s.d. Tahun
2019
Tingkat Capaian
Realisasi Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2 Urusan Wajib Bukan
Pelayanan Dasar
2.12 Bidang Urusan
Penanaman Modal
01.01 Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
01.01.001 Kegiatan Penyediaan
Jasa Surat Menyurat
Terdistribusinya surat
keluar dan tercukupinya
benda pos
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.002 Kegiatan Penyediaan
Jasa Komunikasi,
Sumber daya Air dan
Listrik
Lancarnya penyediaan
telephone dan internet
Sumber Daya Air dan
Listrik
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.003 Kegiatan Penyediaan
Jasa Peralatan dan
Perlengkapan
perkantoran
Terpenuhinya peralatan
dan perlengkapan
perkantoran yang siap
digunakan
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.005 Kegiatan Jaminan
Barang Milik Daerah
Terpenuhinya pengamanan
Aset milik daerah
12 bulan
12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.008 Kegiatan Penyediaan
Jasa Kebersihan
Kantor Rumah Dinas
Terwujudnya kebersihan
bangunan gedung kantor
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.010 Kegiatan penyediaan
Alat Tulis Kantor
Lancarnya pelaksanaan
Administrasi Perkantoran
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
01.01.011 Kegiatan Penyediaan
Barang Cetak dan
penggandaan
Terwujudnya Administrasi
perkantoran yang baik
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.012 Kegiatan Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik/ Penerangan
Bangunan Kantor
Terlaksananya kegiatan
pelayanan Administrasi
Perkantoran
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.014 Kegiatan Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
Tersediannya keperluan
peralatan Rumah Tangga
yang memadai
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.015 Kegiatan penyediaan
Bahan bacaan dan
Peraturan Perundang-
undangan
Peningkatan wawasan dan
Informasi Sumber Daya
Aparatur
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.017 Kegiatan Penyediaan
Makanan dan
Minuman
Kegiatan terlaksana
dengan lancar
1.616 orang 12 bulan - 5160 orang
-790 orang
12 bulan 100 100 - - -
01.01.018 Kegiatan Rapat-rapat
koordinasi dan
Konsultasi di dalam
dan di luar
Terselesainya pekerjaan
yang berkaitan dengan
instansi baik didalam
maupun diluar
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.01.019
Kegiatan Penyediaan
Jasa Pelayanan
Perkantoran
Terwujudnya Pelayanan
Administrasi perkantoran
yang efektif dan efisien
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.02 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
-
01.02.0002 Kegiatan Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operasional
Terpenuhinya kendaraan
dinas kantor
12 bulan 12 bulan - 1 unit 1 unit 100 100
01.02.055 Kegiatan Pengadaan/
Peningkatan Sarana
dan Prasarana Gedung
Kantor/ Aparatur
Pemerintah
Terpenuhinya kebutuhan
sarana dan prasarana
kantor
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.02.022 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/ Berkala Gedung
Kantor
Terwujudnya pemanfaatan
Gedung Kantor sehingga
meningkatkan Kualitas
Kerja dan kenyamanan
Pegawai
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
01.02.024 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/
Operasional
Pelaksanaa kegiatan dapat
berjalan dengan lancar
12 bulan 12 bulan - 22 unit 12 bulan 100 100 - - -
01.02.028 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/ Berkala
Peralatan Gedung
Kantor
Terawat dan terpeliharanya
Gedung Bangunan Kantor
dengan Baik
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.02.029 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/ berkala
Meubelair
Meningkatnya Daya Guna
Meubelair
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.02.049 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/ Berkala Arsip
Terpeliharanya Arsip atau
Dokumen dengan baik
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.02.025 Kegiatan Rehab
Gedung Kantor
Terpeliharanya gedung
bangunan kantor dengan
Baik
12 bulan 12 bulan - 12 bulan 12 bulan 100 100 - - -
01.03 Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
- - - -
01.03.02 Kegiatan Pengadaan
Pakaian Dinas beserta
Perlengkapannya
Tersedianya pakaian dinas
bagi pegawai BPMD
20 stel - - 20 20 100 100 - - -
01.05 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
01.05.01 Kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan Formal
Terwujudnya pegawai
DPMPTSP yang
berkompeten
20 orang 0 - 15 orang - - 100 150 orang 150 orang 100
01.05.04 Kegiatan Peningkatan
Kapasitas/ Kualitas
Sumber Daya Manusia
Terwujudnya pegawai
DPMPTSP yang
berkompeten
150 orang 0 - 100 orang - - 100 - - -
03.15 Program Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama Investasi
03.15.13 Kegiatan Kerjasama
Penanaman Modal
Jumlah Usaha Menengah
Besar yang bermitra
dengan Usaha Menengah
Kecil
145 174 -
75 90 120 182,07 - - -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
01.09.008 Kegiatan Pembinaan
Penanaman Modal
melalui Forum
Pengembangan
Ekonomi Sumber Daya
Rasio jumlah Izin Prinsip
terhadap Jumlah
Kepeminatan Penanaman
Modal (% )
45 34,29 - 25 46,60 186,4 159,16 - - -
03.15.12 Kegiatan Promosi
Dalam dan Luar Negeri
05.16 Program Peningkatan
Iklim dan Realisasi
Investasi
05.16.22
Kegiatan Pengendalian
dan Pengawasan
Penanaman Modal
Pertumbuhan Proyek PMA
dan PMDN (%)
12 14,02 - 12 54,92 457,67 457,67 - - -
Pertumbuhan Nilai
Investasi PMA dan PMDN
(%)
12 34,98 - 12 15 125 125 - - -
Persentase Proyek
Penanaman modal sesuai
jadual (%)
25 27,86 - 25 25,60 102,4 105,72 - - -
Rasio Perusahaan yang
memperluas Penanaman
Modal terhadap
Perusahaan yang
dilakukan pembinaan (%)
20 10,71 - 20 7,35 36,75 43,40 - - -
Persentase Pelanggaran
Ketentuan Penanaman
Modal
5 1,57 - 5 4,71 106,16 140,45 - - -
Persentase Penyelesaian
Permasalahan Penanaman
modal lintas sektor (%)
90 88,24 - 90 100 111,11 110,30 - - -
Persentase Proyek
Penanaman Modal yang
gagal
20 1,14 - 20 0,99 2020,2 1.904,76 - - -
12.02.020 Kegiatan Peningkatan
Kinerja Pelayanan
Perizinan Bidang
Pembangunan, Bidang
Perekonomian, Bidang
Kesra dan Lingkungan
Penyelesaian Izin dan Non
Izin sesuai SOP (%)
90 99,95 - 90 96,90 107,67 107,67 - - -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
12.02.019 Kegiatan Peningkatan
Kinerja PTSP
Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap
pelayanan publik (%)
90 87,64 - 90 84,65 94,06 94,29 - - -
Terselesaikannya penga-
duan masyarakat terhadap
pelayanan publik (%)
100 89,55 - 100 100 100 100 - - -
Penyederhanan Perizinan
dan Penyusunan SOP
Pelayanan Perizinan (unit
jenis Izin/Non Izin)
15 14 - 15 53 353,33 446,67 - - -
12.02.021 Kegiatan Penyusunan
Program Kerja dan
Pelaporan
Database Penanaman
Modal yang terbangun
(paket)
1 1 - 1 1 100 100 - - -
02.12.02 Kegiatan Perencanaan
dan Penyusunan
Kebijakan Penanaman
Modal
Tersedianya Rencana
Umum Penanaman Modal
tahunan dan jangka
menengah (dokumen)
2 1 - 2 2 100 100 - - -
01.08.002 Kegiatan Peningkatan
Pelayanan Investasi
Elektronik Service yang
terbangun untuk
percepatan pengurusan
pelayanan perizinan,
keterbukaan informasi
publik dan mendorong
peningkatan realisasi
investasi (paket)
6 4 - 6 6 100 100 - - -
Terlayani Permintaan
layanan Informasi publik
Penanaman Modal (%)
100 100 - 100 100 100 100 - - -
05.17
Program Penyiapan
Potensi Sumber Daya
Sarana dan Prasarana
Daerah
01.07.004 Kegiatan Penyusunan
Profil Pengembangan
dan Penyiapan
Kewilayahan Investasi
Tersedianya wilayah
peruntukan
pengembangan
Penanaman Modal
(satuan kawasan /wilayah
Kab/Kota)
6 4 - 6 6 100 166,67 - - -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
01.07.008 Kegiatan Penyusunan
Profil Potensi dan
Peluang Investasi
Tersedianya Informasi
Peluang Usaha Sektor
/Bidang Usaha Unggulan
(sektor/bidang/usaha/
tahun)
10 3 - 3 3 100 110 - - -
02.12.02 Kegiatan Perencanaan
dan Penyusunan
Kebijakan Penanaman
Modal
Tersedianya Rencana
Umum Penanaman Modal
tahunan dan jangka
menengah (dokumen)
2 1 - 2 2 100 150 - - -
Indikator kinerja DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dalam perubahan
Renstra Tahun 2017-2018 sejumlah 20 indikator. Realisasi capaian dari 20
indikator tersebut sebagai berikut:
a. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target sejumlah 2
indikator yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan public
sebesar 84,86% dari target 90%. Hal ini antara lain karena permohonan
izin melalui OSS yang mulai diberlakukan pada bulan Juli 2018
berdasarkan amanat PP 24 Tahun 2018 masih terdapat banyak kendala
dalam pengimplementasiannya sehingga menurunkan tingkat kepuasan
masyarakat. Indikator kedua yang belum tercapai adalah rasio perusahaan
yang memperluas penanaman modal terhadap perusahaan yang dilakukan
pembinaan. Hal ini disebabkan adanya peluang investasi yang lebih
menguntungkan di bidang usaha lain sehingga investor lebih memilih
bidang usaha baru tersebut daripada melakukan perluasan usaha;
b. Realisasi program/kegiatan yang memenuhi target 100% sejumlah 5
indikator;
c. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target sejumlah 13 indikator
Implikasi dari capaian Renstra tersebut adalah perencanaan program
dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Jawa Tengah berkategori baik, dilihat dari hasil capaian yang sesuai
atau melebihi target sebesar 90%. Kebijakan atau tidakan perencanaan yang
perlu diambil untuk mengatasi penyebab ketidaktercapaian 2 indikator kinerja
tersebut di atas adalah perlu adanya evaluasi atas hasil capaian indikator
tersebut melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya
pemohon izin dan peningkatan kualitas kajian potensi dan peluang investasi
agar menarik minat para investor untuk menanamkan modal ataupun
melakukan perluasan bidang usaha di Jawa Tengah.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah maka fungsi yang harus
dilaksanakan adalah melakukan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan kebijakan Bidang Perencanaan dan Pengembangan,
Promosi Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan, Pengawasan dan
Pengendalian Penanaman Modal, Pengaduan dan Peningkatan Layanan, serta
Pengelolaan Data dan Informasi. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
tersebut maka penjabaran antara Indikator Sasaran dengan Target dan
Realisasi Capaian dalam Renstra DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
dan 2018 sebagaimana Tabel 2.2 sebagai berikut:
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
No. Indikator SPM/Standar
Nasional IKK
Target Renstra
DPMPTSP
Realisasi
Capaian Proyeksi
Catatan
Analisis 2017 2018 2017 2018 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Jumlah Usaha Menengah
Besar yang Bermitra dengan Usaha Menengah Kecil
70 75 174 90
-
-
2 Rasio Jumlah Ijin Prinsip
terhadap Jumlah Kepeminatan Penanaman
Modal (%)
20 25 34,29 46,60
-
-
3 Pertumbuhan Proyek PMA
dan PMDN (%)
10 12 14,02 54,92
-
-
4 Pertumbuhan Nilai Investasi
PMA dan PMDN 10 12 34,98 15,00
- -
5 Penyelesaian Izin dan Non
Perizinan sesuai SOP (%)
85 90 99,95 96,90
-
-
6 Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap pelayanan publik (%)
85 90 87,64 84,65
-
-
7 Terselesaikannya
pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik
(%)
100 100 89,55 100
-
-
8 Penyederhanaan Perizinan
dan Penyusunan SOP
Pelayanan Perijinan (Unit
Jenis Izin/Non Izin)
10 15 14 53 -
-
9 Elektronik service yang
terbangun untuk
percepatan pengurusan
pelayanan perijinan,
keterbukaan informasi publik dan mendorong
peningkatan realisasi
investasi (paket)
4 6 4 6
-
-
10 Persentase Proyek
Penanaman Modal sesuai
jadwal
20 25 27,86 25,6
-
-
11 Persentase Penyelesaian
permasalahan penanaman
modal lintas sektor
80 90 88,24 100
-
-
12 Persentase pelanggaran
ketentuan penanaman
modal
10 5 1,57 4,71
-
-
13 Proyek penanaman modal
yang gagal
30 20 1,14 0,99
-
-
14 Rasio perusahaan yang
memperluas penanaman
modal terhadap perusahaan yang dilakukan pembinaan
10 20 10,71 7,35
-
-
15 Database Penanaman Modal
yang terbangun (paket)
1 1 1 1
-
-
16 Terlayani permintaan
layanan informasi publik
penanaman modal (%)
100 100 100 100
-
-
17 Terwujudnya sistem
informasi layanan publik tentang penanaman modal
dan pemanfaatan media
sosial
(web/twitter/sms/dll)(paket)
1 1 1 1
-
-
18 Tersedianya Informasi
Peluang Usaha Sektor/Bidang Usaha
Unggulan (sektor/bidang/
usaha/tahun)
3 3 3 3
-
-
19 Tersedianyan rencana
umum penanaman modal
tahunan dan jangka
menengah (dokumen)
1 2 1 2
-
-
20 Tersedianya wilayah
peruntukan pengembangan
penanaman modal (satuan
kawasan/wilayah kab/kota)
4 6 4 6
-
-
21 Jumlah layanan perizinan
-
-
-
-
9.000
22 Jumlah layanan perizinan
bidang perekonomian
-
-
-
-
-
953
23 Jumlah layanan perizinan
Bidang Kesra dan
Lingkungan
-
-
-
-
-
2.137
24 Jumlah Layanan Perizinan
Bidang Pembangunan
-
-
-
-
-
3.240
25 Persentase pengaduan yang
ditindaklanjuti
-
-
-
-
100
100
26 Jumlah inovasi pelayanan
perizinan
-
-
-
-
2
2
27 Jumlah Aplikasi yang
dikembangkan
-
-
-
-
1
1
28 Jumlah Data dan Informasi
Penanaman Modal yang
direlease kepada publik
-
-
-
-
4
4
29 Jumlah Dokumen
Kebijakan Penanaman
Modal yang disusun
-
-
-
-
1
2
30 Jumlah Kajian Potensi dan
Kewilayahan Penanaman
Modal yang disusun
-
-
-
-
5
5
31 Jumlah kepeminatan
penanaman modal yang
dihasilkan
-
-
-
-
69
70
32 Jumlah kepeminatan
penanaman modal yang
menjadi Izin Usaha dan/atau Izin
Komersial/Izin Operasional
-
-
-
-
10
15
33 Jumlah realisasi kerjasama
kemitraan Usaha Besar
(PMA/PMDN) dengan UKM
-
-
-
-
10
12
34 Persentase penyelesaian
permasalahan penanaman
modal
-
-
-
-
80
80
35 Persentase perusahaan
yang mematuhi ketentuan
penanaman modal yang
dilakukan pengawasan
-
-
-
-
60
63
36 Persentase Laporan
Kegiatan Penanaman Modal
(LKPM) yang masuk
-
-
-
-
30
75
37 Jumlah Laporan Kegiatan
Penanaman Modal yang
dievaluasi
-
-
-
-
-
1.500
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi DPMPTSP Provinsi
Jawa Tengah
2.3.1. Tingkat Pelayanan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Dalam menyelenggarakan tugas pokok yaitu membantu Gubernur
melaksanakan urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal yang
menjadi kewenangan Provinsi Jawa Tengah, DPMPTSP Provinsi Jawa
Tengah mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan Bidang Perencanaan dan Pengembangan,
Promosi Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan, Pengawasan dan
Pengendalian Penanaman Modal, Pengaduan dan Peningkatan
Layanan, dan Pengelolaan Data dan Informasi;
b. Pengkoordinasian kebijakan Bidang Perencanaan dan
Pengembangan, Promosi Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan,
Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal, Pengaduan dan
Peningkatan Layanan, dan Pengelolaan Data dan Informasi;
c. Pelaksanaan kebijakan Bidang Perencanaan dan Pengembangan,
Promosi Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan, Pengawasan dan
Pengendalian Penanaman Modal, Pengaduan dan Peningkatan
Layanan, dan Pengelolaan Data dan Informasi;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Perencanaan dan
Pengembangan, Promosi Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan,
Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal, Pengaduan dan
Peningkatan Layanan, dan Pengelolaan Data dan Informasi;
e. Pelaksanaan dan Pembinaan administrasi kepada seluruh unit kerja
di lingkungan Dinas;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Gubernur, sesuai tugas dan
fungsinya.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di atas maka kinerja
pelayanan pada DPMPTSP lebih difokuskan pada promosi yang
dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan citra positif Jawa Tengah di
mata investor baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu
kinerja DPMPTSP juga diukur dari peningkatan realisasi investasi di
Jawa Tengah setiap tahunnya, baik itu dari segi prosentase
pertumbuhan jumlah proyek PMA dan PMDN dari tahun ke tahun,
jumlah nilai investasi, maupun penyerapan tenaga kerja.
Kinerja DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah juga dapat diukur dari
pelayanan yang diberikan kepada investor dalam menyelesaikan
permasalahan yang mereka hadapi dalam merealisasikan investasinya
di Jawa Tengah. Tolok ukur kinerja lainnya adalah dalam pelayanan
perizinan yang diberikan kepada investor dan penanganan pengaduan
masyarakat.
2.3.2 Permasalahan dan Hambatan berdasarkan Tugas dan Fungsi
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah.
Permasalahan dan hambatan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi antara lain:
a. Belum optimalnya kapasitas, kualitas, kuantitas dan pemerataan
SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
b. Belum optimalnya sinergitas, integrasi, dan koordinasi
penyelenggaraan pelayanan perizinan;
c. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan perizinan yang didukung oleh e-service;
d. Terhambatnya investasi karena tersedianya lahan untuk industri
yang terkendala oleh Tata Ruang dan keterbatasan infrastruktur
pendukung;
e. Belum optimalnya pencatatan investasi berbasis LKPM;
f. Belum optimalnya pemanfaatan media promosi untuk menarik
minat investasi;
g. Masih terbatasnya data informasi mengenai peluang
usaha/sektor/bidang usaha unggulan kabupaten/kota.
2.3.3 Dampak terhadap pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan
terhadap capaian nasional/internasional.
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jawa
Tengah Tahun 2018-2023, ditetapkan Visi Pembangunan Jawa Tengah
yaitu Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari – Tetep Mboten
Korupsi, Mboten Ngapusi. Dalam rangka pencapaian Visi secara efektif
dan efisien disusunlah Misi Gubernur Jawa Tengah yaitu:
(1) Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran, dan
guyub untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
(2) Mempercepat Reformasi Birokrasi yang dinamis serta memperluas
sasaran ke pemerintah kabupaten/kota;
(3) Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan
kerja untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;
(4) Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya, dan mencintai lingkungan.
Keterkaitan urusan Penanaman Modal dengan Misi Gubernur Jawa
Tengah adalah pada Misi Kedua yaitu Mempercepat Reformasi Birokrasi
yang dinamis serta memperluas sasaran ke pemerintah kabupaten/kota
dan Misi Ketiga yaitu Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan
membuka lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran.
2.3.4 Tantangan dan Peluang dalam meningkatkan pelayanan DPMPTSP
Provinsi Jawa Tengah.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan DPMPTSP Provinsi Jawa
Tengah mempunyai tantangan sebagai berikut :
a. Semakin meningkatnya peran nilai investasi dalam perhitungan
pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah;
b. Semakin tingginya harapan peran investasi dalam memecahkan
permasalahan pengangguran dan upaya pemerataan pembangunan
nasional;
c. Semakin banyaknya perizinan yang menjadi kewenangan provinsi
akibat berlakunya UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
d. Semaikin tingginya harapan masyarakat atas kualitas pelayanan
publik;
e. Semakin tingginya tuntutan penerapan teknologi informasi.
Sedangkan peluang yang ada, antara lain:
a. Tingginya dukungan pemerintah pusat terhadap penanaman modal;
b. Iklim usaha yang kondusif di Jawa Tengah memberikan peluang
pada masuknya investasi;
c. Posisi geografis yang strategis dan terbangunnya infrastruktur
transportasi nasional yang semakin baik;
d. Dukungan komitmen peningkatan pelayanan dari pimpinan daerah
dan dukungan pemerintah pusat;
e. Struktur kelembagaan yang lebih kondusif dan akomodatif terhadap
perkembangan perizinan.
2.3.5 Rekomendasi strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program
dan kegiatan prioritas tahun 2020.
Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi DPMPTSP Provinsi
Jawa Tengah terdapat isu-isu penting guna meningkatkan realisasi
investasi di Jawa Tengah yaitu :
1. Peningkatan realisasi PMA dan PMDN dalam mendukung
pembiayaan pembangunan daerah.
2. Pertumbuhan dan Persebaran Penanaman Modal yang berorientasi
kepada pengembangan regionalisasi dan potensi unggulan daerah.
Langkah strategis yang akan dilaksanakan DPMPTSP Provinsi Jawa
Tengah guna mengatasi isu-isu penting tersebut di atas adalah:
1. Peningkatan kualitas kajian potensi penanaman modal
2. Peningkatan fasilitasi pengembangan PM yang berwawasan
lingkungan (Green Investment)
3. Peningkatan promosi penanaman modal yang inovatif
4. Peningkatan kerjasama penanaman modal (antar Usaha Besar dan
Usaha Besar dengan UKM)
5. Peningkatan pelayanan perizinan
6. Peningkatan pemenuhan standar pelayanan perizinan
7. Peningkatan penyelesaian pengaduan masyarakat
8. Peningkatan kualitas pengawasan pelaksanaan berusaha
9. Peningkatan penyediaan data dan informasi penanaman modal
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Hasil review terhadap Rancangan Awal RKPD dan hasil analisa kebutuhan
untuk pelaksanaan Tahun 2019 dapat dijelaskan pada tabel Tabel 2.3.
Tabel 2.3
Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisa Kebutuhan Catatan Penting
Program/Kegiatan Lokasi Indikator
Kinerja
Target
Capaian
Pagu Indikatif
(Rp. 000) Program/Kegiatan Lokasi
Indikator
Kinerja
Target
Capaian
Pagu Indikatif
(Rp 000)
Non Urusan (Eks BAU) 1 Program
Manajemen Administrasi
Pelayanan
Umum, Kepegawaian dan
Keuangan
Perangkat Daerah
DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Persentase
Ketercapaian Pelayanan
Umum,
Kepegawaian dan Keuangan
Perangkat
Daerah
100% Rp10.068.110,00 Program
Manajemen Administrasi
Pelayanan Umum,
Kepegawaian dan Keuangan
Perangkat Daerah
DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Persentase
Ketercapaian Pelayanan
Umum,
Kepegawaian dan Keuangan
Perangkat
Daerah
100% Rp 8.483.860,00
2 Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Persentase ketercapaian
perencanaan
dan evaluasi kinerja OPD
100% Rp 780.000,00 Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Persentase ketercapaian
perencanaan
dan evaluasi kinerja OPD
100% Rp 575.000,00
Urusan Wajib Bukan Pelayanan
Dasar
3 Perencanaan dan Pengembangan
Penanaman
Modal
DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Persentase bahan kajian
potensi
penanaman modal yang
dipromosikan
65% Rp 1.753.700,00 Perencanaan dan Pengembangan
Penanaman Modal
DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Persentase bahan kajian
potensi
penanaman modal yang
dipromosikan
65% Rp 1.263.900,00
4 Promosi dan Kerjasama
Penanaman
Modal
DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Rasio jumlah Izin Usaha
dan/atau Izin
Komersial/Izin Operasional
terhadap jumlah
kepeminatan
penanaman modal (%)
21% Rp 3.629.999,00 Promosi dan Kerjasama
Penanaman Modal
DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Rasio jumlah Izin Usaha
dan/atau Izin
Komersial/Izin Operasional
terhadap
jumlah
kepeminatan penanaman
modal (%)
21% Rp 2.836.100,00
DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Rasio jumlah
realisasi kemitraan
Usaha Besar
(PMA/PMDN) dengan UKM
terhadap jumlah
kepeminatan kemitraan
Usaha Besar
(PMA/PMDN)
dengan UKM (%)
23% DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Rasio jumlah
realisasi kemitraan
Usaha Besar
(PMA/PMDN) dengan UKM
terhadap
jumlah kepeminatan
kemitraan
Usaha Besar
(PMA/PMDN) dengan UKM
(%)
23%
5 Pelayanan
Perizinan
DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Persentase
Penyelesaian Perizinan sesuai
Standar
Pelayanan
92% Rp 1.896.816,00 Pelayanan
Perizinan
DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Persentase
Penyelesaian Perizinan
sesuai
Standar Pelayanan
92% Rp 1.750.800,00
6 Pengawasan dan Pengendalian
Penanaman
Modal
DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Persentase realisasi proyek
penanaman
modal
15% Rp 1.685.385,00 Pengawasan dan Pengendalian
Penanaman Modal
DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Persentase realisasi
proyek
penanaman modal
15% Rp 1.360.080,00
7 Penanganan
Pengaduan dan Peningkatan
Layanan Perijinan
DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Persentase
Penyelesaian pengaduan
masyarakat
100% Rp 1.740.000,00 Penanganan
Pengaduan dan Peningkatan
Layanan Perijinan
DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Persentase
Penyelesaian pengaduan
masyarakat
100% Rp 1.099.960,00
DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Persentase Pemenuhan
Standar
Pelayanan
90% DPMPTSP Provinsi
Jawa
Tengah
Persentase Pemenuhan
Standar
Pelayanan
90%
8 Pelayanan Data
dan Informasi Penanaman
Modal dan
Perijinan
DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Persentase
pemanfaatan sistem informasi
penanaman
modal dan perizinan
60% Rp 1.650.000,00 Pelayanan Data
dan Informasi Penanaman Modal
dan Perijinan
DPMPTSP
Provinsi Jawa
Tengah
Persentase
pemanfaatan sistem
informasi
penanaman modal dan
perizinan
60% Rp 1.318.700,00
Rp23.204.010,00 Rp 18.688.400,00
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN DPMPTSP PROVINSI JAWA TENGAH
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
Dalam rangka mewujudkan visi “Indonesia 2045 Berdaulat Adil
Makmur,” Sasaran Pokok Pembangunan Jangka Panjang Nasional
diupayakan secara bertahap melalui RPJMN lima tahunan. Tahun 2020
merupakan awal tahun pertama RPJMN Ke IV periode 2020-2024.
Arah kebijakan RPJMN dalam periode ini merupakan tahapan dalam
mewujudkan visi pembangunan jangka panjang yaitu mewujudkan
Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Adapun Tema RPJMN IV
(2020-2024) adalah: “Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri,
maju, adil, makmur, melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung
SDM berkualitas dan berdaya saing.” Tema RPJMN IV (2020 – 2024)
dimaksud dapat disarikan dalam tiga kata kunci yaitu:
1. Struktur perekonomian yang kokoh;
2. Keunggulan kompetitif wilayah; dan
3. SDM Berkualitas.
Isu Strategis Bidang Ekonomi yang terpetakan, meliputi:
1. Transformasi belum berjalan, terdapat indikasi premature
deindustrialization: kontribusi industri turun lebih cepat dibandingkan
dengan negara tetangga sebelum mencapai sumbangan tertinggi.
2. Pertumbuhan ekonomi stagnan, rata-rata pertumbuhan ekonomi
Indonesia 2000 – 2017 masih di kisaran 5,3%.
3. Defisit transaksi berjalan yang masih tinggi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berdasarkan kajian (growth diagnostic),
meliputi:
1. Regulasi yang tumpang tindih dan birokrasi yang menghambat;
2. Rendahnya kualitas SDM dan produktivitas tenaga kerja;
3. Kualitas infrastruktur yang masih rendah;
4. Intermediasi sektor keuangan rendah, dan pasar keuangan yang
dangkal;
5. Sistem dan besarnya penerimaan pajak belum cukup memadai untuk
mendorong pertumbuhan & stabilitas;
6. Sistem inovasi yang tidak efektif; dan
7. Keterkaitan hulu-hilir yang lemah.
Akar permasalahan faktor-faktor dimaksud berasal dari rendahnya
inovasi dan kualitas investasi, sehingga berdampak pada tidak berjalannya
transformasi struktural yang terlihat dari indikator: (1) Kontribusi industri
manufaktur menurun; (2) kontribusi dan produktivitas tenaga kerja
manufaktur relatif stagnan; dan (3) kontribusi ekspor manufaktur terhadap
total ekspor rendah.
Isu strategis bidang ekonomi yang sudah terpetakan di atas dan
dampak yang timbul dapat dijawab dengan memberi solusi terhadap
tantangan yang ada berupa pemanfaatan sumber pertumbuhan baru
(pariwisata dan ekonomi kreatif/digital) dan fasilitasi transformasi
struktural melalui peningkatan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, dan
penciptaan permintaan.
Untuk RKP Tahun 2020, tema yang diusung adalah “Peningkatan
Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas” dengan 5 Prioritas
Nasional, meliputi:
1. Pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan;
2. Konektivitas dan pemerataan;
3. Nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja;
4. Ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan hidup;
5. Stabilitas pertahanan dan keamanan.
Selain itu RKP tahun 2020 juga mendorong pengarusutamaan
terhadap:
1. Pembangunan berkelanjutan (SDG’s);
2. Tata Kelola (government);
3. Kesetaraan gender;
4. Modal sosial budaya; dan
5. Kerentanan bencana dan perubahan iklim.
Tema dan prioritas nasional tahun 2019 yaitu “Peningkatan Nilai
Tambah Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja melalui Pertanian,
Industri, Pariwisata dan Jasa Produkif Lainnya” serta prioritas daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 yaitu “Penguatan Daya Saing Ekonomi
Daerah”.
Khusus untuk keterkaitan dengan Prioritas Nasional 3 Nilai Tambah
Ekonomi dan Kesempatan Kerja, dirumuskan lima strategi yang meliputi:
1. Meningkatkan kapasitas pemanfaatan peluang usaha dan pengelolaan
UMKM;
2. Mempercepat transformasi struktural;
3. Meningkatkan kualitas tenaga kerja yang berdaya saing;
4. Menurunkan defisit neraca transaksi berjalan untuk menjaga stabilitas
ekonomi; dan
5. Membangun ekosistem yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan.
Lima strategi dimaksud dijabarkan kembali dalam 5 (lima) program
prioritas, meliputi:
1. Penguatan kewirausahaan dan UMKM;
2. Peningkatan nilai tambah ekonomi dan investasi sektor riil;
3. Peningkatan produktivitas tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja;
4. Peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi dan penguatan tingkat
komponen dalam negeri (TKDN); dan
5. Penguatan pilar pertumbuhan daya saing ekonomi.
3.2 Kinerja perekonomian Jawa Tengah
Sejak 2014 perekonomian Jawa Tengah menjadi pendorong
pertumbuhan ekonomi nasional, pertumbuhan Jateng lebih tinggi (5,3%)
dari pertumbuhan nasional (5,1%). Meskipun demikian masih ada ruang
untuk percepatan yaitu: efek jalan tol trans jawa, operasionalisasi Kawasan
Industri Kendal, dan optimalisasi kinerja sektor manufaktur. Terkait bidang
manufaktur, perlu disadari bahwa sektor industri pengolahan (manufaktur)
memegang peranan penting dalam perekonomian daerah dan selalu
menjadi sumber pertumbuhan terbesar (2011 – 2018). Selama 2011 – 2018
industri pengolahan menyumbang sekitar 35% dalam pembentukan total
output (PDRB), tetapi rata-rata pertumbuhannya (5,2%) sedikit di bawah
pertumbuhan total output (5,3%).
Untuk tantangan terkait potensi pengembangan industri dan
dukungan infrastruktur di Jawa Tengah, industri dengan nilai tambah
terbesar di Jawa Tengah masih didominasi industri dengan tingkat
kompleksitas rendah sehingga perlu upgrading untuk menciptakan nilai
tambah lebih besar. Untuk infrastruktur, Jawa Tengah diuntungkan
dengan adanya infrastruktur pendukung yang meliputi: (1) Kawasan
Industri Kendal; (2) Elektrifikasi yang tinggi (96%) dibanding elektrifikasi
Jawa Timur (92%) dan nasional (95%), serta adanya (3) Infrastruktur
konektivitas berupa tol trans jawa, road density Jawa Tengah yang cukup
tinggi (0,21km/km2), aksesibilitas data internet, dan cakupan sinyal
telepon seluler.
Terakhir, isu kependudukan sebagai fundamental perencanaan
pembangunan untuk meningkatkan pelayanan publik perlu menjadi
perhatian terkait proyeksi bonus demografi Jawa Tengah pada tahun 2021
yang akan bertahan hingga 2023 sehingga perlu diraih dengan kebijakan
yang tepat untuk mendukung khususnya pertumbuhan pembangunan di
bidang ekonomi dengan salah satunya memperluas kesempatan investasi
pada sektor unggulan di Jawa Tengah.
3.3 Tujuan dan Sasaran Renja DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi
pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah dalam mendukung
pelaksanaan visi dan misi Gubernur Jawa Tengah. Perwujudan visi
pembangunan ditempuh melalui misi untuk memberikan arah dan batasan
proses pencapaian tujuan. Misi pembangunan Jawa Tengah yang terkait
dengan urusan penanaman modal yaitu Misi Ke-2 : Mempercepat
Reformasi Birokrasi yang dinamis serta memperluas sasaran ke Pemerintah
Kabupaten/Kota dan Misi Ke-3 : Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat
dan membuka lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Jawa
Tengah tersebut telah ditetapkan tujuan dan sasaran urusan penanaman
modal seperti diuraikan pada Tabel 3.1. berikut ini.
Tabel 3.1
Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tahun 2020
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Meningkatkan Realisasi Penanaman Modal dalam
mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin
sejahtera
Pertumbuhan Nilai PM (%) persen (%) 9
Meningkatnya Kepuasan Masyarakat dalam
Pelayanan Perizinan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) persen (%) 90
Meningkatnya Capaian Realisasi PMA dan PMDN Persentase Realisasi PMA dan PMDN persen (%) 100
2 Meningkatkan tata kelola organisasi perangkat
daerah
Nilai Kepuasan Masyarakat persen (%) 80
Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat
daerah
Nilai Kepuasan Masyarakat persen (%) 80
Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat
daerah
Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
persen (%) 72
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DPMPTSP PROVINSI JAWA TENGAH
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah yaitu meningkatkan realisasi
penanaman modal dalam mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin
sejahtera dan meningkatnya tata kelola organisasi perangkat daerah, telah
ditetapkan sasaran melalui pencapaian indeks kepuasan masyarakat dan
peningkatan realisasi penanaman modal.
Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
a. Program Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal.
Kegiatan diarahkan pada penyusunan perencanaan dan kebijakan penanaman
modal melalui perencanaan sectoral penanaman modal dan penyusunan profil
potensi dan peluang penanaman modal serta profil pengembangan dan
penyiapan kewilayahan penanaman modal regional. Program ini diarahkan pada
pencapaian indikator persentase bahan kajian potensi penanaman modal yang
dipromosikan sebesar 65%.
b. Program Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal.
Kegiatan diarahkan pada kegiatan promosi dan kerjasama penanaman modal
diantaranya melalui Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan
Business Meeting Dalam dan Luar Negeri, match making Kemitraan Antar
Pelaku Usaha Besar (PMA/PMDN) dengan UKM, serta Pameran Investasi.
Program ini diarahkan pada pencapaian indikator Rasio Jumlah Izin Usaha
dan/atau Izin Komersial/Izin Operasional terhadap jumlah Kepeminatan
Penanaman Modal sebesar 21% dan Rasio Jumlah Realisasi Kemitraan Usaha
Besar (PMA/PMDN) dengan UKM terhadap jumlah Kepeminatan Kemitraan
Usaha Besar (PMA/PMDN) dengan UKM sebesar 23%.
c. Program Pelayanan Perizinan.
Kegiatan diarahkan pada penyelenggaraan pelayanan perizinan melalui
Penyelesaian Perizinan Sesuai Standar Pelayanan diantaranya dengan
pengembangan Gerai Pelayanan Perizinan. Program ini diarahkan pada
pencapaian indikator Persentase Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan sesuai
Standar Pelayanan sebesar 92%.
d. Program Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal.
Kegiatan diarahkan pada pengawasan, pengendalian, serta monitoring dan
evaluasi, antar lain melalui Klinik Investasi, Pemantauan Perusahaan, dan
Penyelesaian Penanaman Modal. Program ini diarahkan pada pencapaian
indikator Persentase Realisasi Proyek Penanaman Modal di Jawa Tengah
sebesar 15%.
e. Program Penanganan Pengaduan dan Peningkatan Layanan Perizinan.
Kegiatan diarahkan pada penanganan pengaduan serta peningkatan prasarana
sarana layanan., melalui penyelesaian pengaduan masyarakatdan analisis
Survai Kepuasan Masyarakat (SKM). Program ini diarahkan pada pencapaian
indikator Persentase Penyelesaian Pengaduan Masyarakat sebesar 100% dan
Persentase Pemenuhan Standar Pelayanan sebesar 90%.
f. Program Pelayanan Data dan Informasi Penanaman Modal dan Perizinan.
Kegiatan diarahkan pada peningkatan pelayanan informasi penanaman modal
dan perizinan, melalui Pengembangan Fitur Sistem Informasi Jaringan Antar
Bidang Untuk Layanan Internal (SIJABLAY) dan Pengembangan Android SIAP
Jateng serta Blowup Kegiatan Penanaman Modal. Program ini diarahkan pada
pencapaian indikator Persentase Pemanfaatan Sistem Informasi Penanaman
Modal dan Perizinan sebesar 60%.
Guna tercapainya target indikator tersebut, terlampir Rencana Kerja Program
dan Kegiatan beserta indikator, target, dan pagu indikatif tahun 2020 serta
perkiraan maju tahun 2021 sebagaimana tabel 4.1.
Program dan KegiatanPrioritas
Pembangunan
Prioritas
PembangunanPagu Indikatif Perangkat Daerah Penanggung
Pembangunan Nasional Daerah Tahun 2020 Jawab/Unit Kerja
Satua
nVolume Satuan Volume
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
0 NON URUSAN
00.00 NON URUSAN
00.00.01 Manajemen Administrasi
Pelayanan Umum,
Kepegawaian dan Keuangan
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 8.483.860.000 12.310.080 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
0.00.01.
001
Kegiatan Administrasi
Pelayanan Keuangan
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah Laporan Keuangan PD
(jenis)
5.00
Jenis
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 412.800.000 5.00 Jenis 489.100 OPD Provinsi SUB BAGIAN KEUANGAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah Laporan Keuangan PD
(jenis)
5.00
Jenis
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 412.800.000 5.00 Jenis 489.100
0.00.01.
002
Kegiatan Pelayanan Jasa Surat
Menyurat dan Kearsipan
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat
Menyurat dan Kearsipan
Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 111.000.000 12.00
Bulan
289.000 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat
Menyurat dan Kearsipan
Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 111.000.000 12.00
Bulan
289.000
0.00.01.
003
Kegiatan Penyediaan Jasa
Komunikasi, Air dan Listrik
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
Jasa Komunikasi, Air dan
Listrik Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 777.700.000 12.00
Bulan
1.455.000 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
Jasa Komunikasi, Air dan
Listrik Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 777.700.000 12.00
Bulan
1.455.000
0.00.01.
004
Kegiatan Penyediaan Jaminan
Barang Milik Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
premi asuransi barang milik
daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 101.400.000 12.00
Bulan
121.700 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
premi asuransi barang milik
daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 101.400.000 12.00
Bulan
121.700
0.00.01.
005
Kegiatan Penyediaan Jasa
Kebersihan dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
jasa Kebersihan dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 1.552.960.000 12.00
Bulan
1.638.700 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
jasa Kebersihan dan Pelayanan
Perkantoran Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 1.552.960.000 12.00
Bulan
1.638.700
0.00.01.
006
Kegiatan Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
pelaksanaan rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke
dalam dan luar daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 700.000.000 121.00
Bulan
1.368.000 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
pelaksanaan rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke
dalam dan luar daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 700.000.000 121.00
Bulan
1.368.000
0.00.01.
007
Kegiatan Pelayanan
Penyediaan Makan Minum
Rapat Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
Penyediaan Makan Minum
Rapat Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 250.000.000 12.00
Bulan
533.200 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
Penyediaan Makan Minum
Rapat Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 250.000.000 12.00
Bulan
533.200
Tahun 2021
Target
Tolok Ukur Target Tolok Ukur
Hasil
Rp. Target Rp. (000)Tolok Ukur
Kode
Tujuan/Sasaran Pembangunan
Daerah
Indikator KinerjaPrakiraan Maju
Target
Tabel 4.1
Rumusan Program Dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2020 dan Perkiraan Maju Tahun 2021 Provinsi Jawa Tengah
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Lokasi
Uraian
TargetCapaian Program Keluaran
0.00.01.
008
Kegiatan Penyediaan Bahan
Bacaan/Buku Perpustakaan
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan tercukupinya
kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku Perpustakaan
Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 30.000.000 12.00
Bulan
48.260 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan tercukupinya
kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku Perpustakaan
Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 30.000.000 12.00
Bulan
48.260
0.00.01.
009
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/
Berkala Rumah
Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/
Kendaraan Dinas/Operasional
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/
Kendaraan Dinas/Operasional
Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 800.000.000 12.00
Bulan
1.128.900 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/
Kendaraan Dinas/Operasional
Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 800.000.000 12.00
Bulan
1.128.900
0.00.01.
010
Kegiatan Pemeliharaan Rutin
/Berkala Sarana Kantor dan
Rumah Tangga Perangkat
Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan tercukupinya
Pemeliharaan Rutin /Berkala
Sarana Kantor dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 250.000.000 12.00
Bulan
373.700 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan tercukupinya
Pemeliharaan Rutin /Berkala
Sarana Kantor dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 250.000.000 12.00
Bulan
373.700
0.00.01.
011
Kegiatan Penyediaan Sarana
dan Prasarana Kantor
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah unit penyediaan
sarana dan prasarana kantor
perangkat daerah
80.00
Unit
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 1.832.000.000 60.00 Unit 1.860.300 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah unit penyediaan
sarana dan prasarana kantor
perangkat daerah
80.00
Unit
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 1.832.000.000 60.00 Unit 1.860.300
0.00.01.
013
Kegiatan Pengadaan
Kendaraan Dinas/Operasional
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah Unit Kendaraan Dinas
Yang Diadakan
2.00 Unit Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 400.000.000 2.00 Unit 59.100 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah Unit Kendaraan Dinas
Yang Diadakan
2.00 Unit Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 400.000.000 2.00 Unit 59.100
0.00.01.
014
Kegiatan Pengadaan Pakaian
Dinas
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah Unit Pakaian Dinas
Yang Diadakan
150.00
Unit
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 50.000.000 150.00
Unit
379.700 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah Unit Pakaian Dinas
Yang Diadakan
150.00
Unit
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 50.000.000 150.00
Unit
379.700
0.00.01.
015
Kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan Formal
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah ASN yang mengikuti
Diklat/Workshop/Bintek/Sem
inar
85.00
Orang
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 100.000.000 85.00
Orang
167.760 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah ASN yang mengikuti
Diklat/Workshop/Bintek/Sem
inar
85.00
Orang
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 100.000.000 85.00
Orang
167.760
0.00.01.
016
Kegiatan Pelayanan Informasi
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah laporan informasi
publik perangkat daerah
1.00
Laporan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 30.000.000 1.00
Laporan
12.960 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah laporan informasi
publik perangkat daerah
1.00
Laporan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 30.000.000 1.00
Laporan
12.960
0.00.01.
020
Kegiatan Penyediaan
Perlengkapan Pendukung
Perkantoran
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan tercukupinya
kebutuhan Perlengakapan
Pendukung Perkantoran
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 686.000.000 12.00
Bulan
1.664.700 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan tercukupinya
kebutuhan Perlengakapan
Pendukung Perkantoran
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 686.000.000 12.00
Bulan
1.664.700
0.00.01.
023
Kegiatan pengelolaan
administrasi kepegawaian
perangkat daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
pelayanan kepegawaian
perangkat daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 400.000.000 12.00
Bulan
720.000 OPD Provinsi SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah bulan terpenuhinya
pelayanan kepegawaian
perangkat daerah
12.00
Bulan
Persentase ketercapaian
pelayanan umum,
kepegawaian dan keuangan
perangkat daerah
100.00.% 400.000.000 12.00
Bulan
720.000
00.00.02 Perencanaan dan Evaluasi
Kinerja Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 575.000.000 936.000 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
0.00.02.
001
Kegiatan Penyusunan
Dokumen Perencanaan
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah yang
disusun
2.00
Dokume
n
Persentase ketercapaian
perencanaan dan evaluasi
kinerja OPD
100.00.% 300.000.000 2.00
Dokumen
504.000 OPD Provinsi SUB BAGIAN PROGRAM -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah yang
disusun
2.00
Dokume
n
Persentase ketercapaian
perencanaan dan evaluasi
kinerja OPD
100.00.% 300.000.000 2.00
Dokumen
504.000
0.00.02.
002
Kegiatan Penyusunan
Dokumen Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah dokumen evaluasi
kinerja perangkat daerah
1.00
Dokume
n
Persentase ketercapaian
perencanaan dan evaluasi
kinerja OPD
100.00.% 275.000.000 1.00
Dokumen
432.000 OPD Provinsi SUB BAGIAN PROGRAM -
SEKRETARIAT
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka 77.00 Jumlah dokumen evaluasi
kinerja perangkat daerah
1.00
Dokume
n
Persentase ketercapaian
perencanaan dan evaluasi
kinerja OPD
100.00.% 275.000.000 1.00
Dokumen
432.000
2 URUSAN WAJIB BUKAN
PELAYANAN DASAR
02.12 PENANAMAN MODAL
02.12.15 Perencanaan dan
Pengembangan Penanaman
Modal
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 1.263.900.000 2.104.000 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.12.15.
002
Kegiatan Perencanaan
Kebijakan Penanaman Modal
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah dokumen kebijakan
penanaman modal yang
disusun
2.00
Dokume
n
Persentase bahan kajian
potensi penanaman modal
yang dipromosikan
65.00.% 616.419.000 2.00
Dokumen
1.073.040 Bidang Perencanaan dan
Pengembangan;
PEKALONGAN; KOTA
TEGAL; SEMARANG;
WONOGIRI; KLATEN;
BREBES; PEMALANG;
KOTA SALATIGA;
CILACAP; REMBANG;
TEGAL; KEBUMEN;
DEMAK; KOTA
MAGELANG; BOYOLALI;
BLORA; KARANGANYAR;
PURWOREJO; KENDAL;
PURBALINGGA; SRAGEN;
PATI; MAGELANG; KOTA
SEMARANG; KOTA
PEKALONGAN;
WONOSOBO; JEPARA;
TEMANGGUNG; BATANG;
BANYUMAS;
BANJARNEGARA;
SUKOHARJO; KUDUS;
GROBOGAN; KOTA
SURAKARTA
SEKSI PERENCANAAN -
Bidang Perencanaan dan
Pengembangan
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah dokumen kebijakan
penanaman modal yang
disusun
2.00
Dokume
n
Persentase bahan kajian
potensi penanaman modal
yang dipromosikan
65.00.% 616.419.000 2.00
Dokumen
1.073.040
2.12.15.
003
Kegiatan Penyusunan
Pemetaan Potensi Peluang
Investasi dan Kewilayahan
Penanaman Modal
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah kajian potensi dan
kewilayahan PM yang disusun
5.00
Dokume
n
647.481.000 5.00
Dokumen
1.030.960 Bidang Perencanaan
dan Pengembangan;
KOTA PEKALONGAN;
JEPARA; PATI;
BREBES; BLORA;
SUKOHARJO;
KARANGANYAR;
KOTA SALATIGA;
KOTA SURAKARTA;
TEMANGGUNG;
PURBALINGGA;
SRAGEN;
SEMARANG;
DEMAK; KLATEN;
KUDUS; KOTA
MAGELANG;
BATANG;
PURWOREJO;
GROBOGAN;
CILACAP;
REMBANG;
WONOGIRI;
PEKALONGAN;
BANJARNEGARA;
PEMALANG;
BOYOLALI;
SEKSI PENGKAJIAN DAN
PENGEMBANGAN POTENSI
DAN KEWILAYAHAN - Bidang
Perencanaan dan
Pengembangan
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah kajian potensi dan
kewilayahan PM yang disusun
5.00
Dokume
n
647.481.000 5.00
Dokumen
1.030.960
02.12.16 Promosi Dan Kerjasama
Penanaman Modal
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 2.836.100.000 4.367.000 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.12.16.
002
Kegiatan Promosi Dalam dan
Luar Negeri
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah Kepeminatan
Penanaman Modal yang
dihasilkan
70.00
Dokume
n
2.043.768.000 72.00
Dokumen
3.000.000 Bidang Promosi PM;
Asia-->Japan; Asia--
>Korea, South; DKI
JAKARTA; KOTA
SURAKARTA; KOTA
SEMARANG
-
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah Kepeminatan
Penanaman Modal yang
dihasilkan
70.00
Dokume
n
2.043.768.000 72.00
Dokumen
3.000.000
2.12.16.
003
Kegiatan Pembinaan
Kepeminatan Penanaman
Modal
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah kepeminatan
Penanaman Modal yang
menjadi izin usaha dan/atau
izin Komersial/Izin
Operasional
15.00
Dokume
n
380.168.000 16.00
Dokumen
747.965 Bidang Promosi PM;
BANJARNEGARA;
SRAGEN; REMBANG;
SEMARANG; BANYUMAS;
KLATEN; KOTA TEGAL;
KOTA SURAKARTA;
SUKOHARJO; BOYOLALI;
KENDAL; JEPARA;
TEMANGGUNG; KOTA
MAGELANG; PATI; KOTA
PEKALONGAN;
PURWOREJO;
WONOSOBO; KOTA
SALATIGA; WONOGIRI;
KARANGANYAR; BATANG;
CILACAP; PEKALONGAN;
BREBES; PURBALINGGA;
KOTA SEMARANG;
PEMALANG; KEBUMEN;
GROBOGAN; MAGELANG;
KUDUS; BLORA; TEGAL;
DEMAK
SEKSI PEMBINAAN - Bidang
Promosi PM
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah kepeminatan
Penanaman Modal yang
menjadi izin usaha dan/atau
izin Komersial/Izin
Operasional
15.00
Dokume
n
380.168.000 16.00
Dokumen
747.965
2.12.16.
004
Kegiatan Pemberdayaan Usaha
dan Kerjasama Penanaman
Modal
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah realisasi kerjasama
kemitraan PMA/PMDN dengan
UKM
12.00
Dokume
n
412.164.000 14.00
Dokumen
619.035 Bidang Promosi PM;
KOTA SURAKARTA;
SEMARANG;
KLATEN;
PEMALANG; BLORA
SEKSI PEMBERDAYAAN
USAHA - Bidang Promosi PM
Pendukung
Prioritas
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah realisasi kerjasama
kemitraan PMA/PMDN dengan
UKM
12.00
Dokume
n
412.164.000 14.00
Dokumen
619.035
02.12.17 Pelayanan Perijinan Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 1.750.800.000 1.920.000 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.12.17.
002
Kegiatan Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan Bidang
Perekonomian
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah layanan perizinan
bidang perekonomian
953.00
Dokume
n
394.800.000 1000.00
Dokumen
397.022 Bidang Pelayanan
Perizinan; PURWOREJO;
KOTA SALATIGA; KOTA
PEKALONGAN; KOTA
SEMARANG; SRAGEN;
PATI; TEGAL; DEMAK;
WONOSOBO; BATANG;
KENDAL; KEBUMEN;
JEPARA; KOTA
SURAKARTA; KLATEN;
TEMANGGUNG;
GROBOGAN; SEMARANG;
BREBES; PEMALANG;
BLORA; KARANGANYAR;
PEKALONGAN;
BANYUMAS;
PURBALINGGA; CILACAP;
BANJARNEGARA;
WONOGIRI; SUKOHARJO;
MAGELANG; REMBANG;
KOTA MAGELANG; KOTA
TEGAL; KUDUS;
BOYOLALI
SEKSI ADMINISTRASI
PERIZINAN BIDANG
PEREKONOMIAN - Bidang
Pelayanan Perizinan
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah layanan perizinan
bidang perekonomian
953.00
Dokume
n
394.800.000 1000.00
Dokumen
397.022
2.12.17.
003
Kegiatan Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan Bidang
Kesra dan Lingkungan
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah layanan perizinan
Bidang Kesra dan Lingkungan
2137.00
Dokume
n
741.800.000 2243.00
Dokumen
866.533 Bidang Pelayanan
Perizinan; KENDAL;
PURWOREJO; DEMAK;
TEGAL; SRAGEN;
REMBANG; KOTA
MAGELANG; WONOGIRI;
PURBALINGGA; KOTA
SEMARANG;
TEMANGGUNG;
SEMARANG;
PEKALONGAN; KUDUS;
MAGELANG; KOTA
PEKALONGAN; PATI;
SUKOHARJO; KOTA
SALATIGA; GROBOGAN;
BREBES; KARANGANYAR;
WONOSOBO; CILACAP;
KOTA SURAKARTA;
BOYOLALI; BLORA;
KLATEN; BANYUMAS;
KOTA TEGAL; JEPARA;
BANJARNEGARA;
BATANG; PEMALANG;
KEBUMEN
SEKSI ADMINISTRASI
PERIZINAN BIDANG
KESEJAHTERAAN RAKYAT
DAN LINGKUNGAN - Bidang
Pelayanan Perizinan
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah layanan perizinan
Bidang Kesra dan Lingkungan
2137.00
Dokume
n
741.800.000 2243.00
Dokumen
866.533
2.12.17.
004
Kegiatan Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan Bidang
Pembangunan
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah Layanan Perizinan
Bidang Pembangunan
3240.00
Dokume
n
614.200.000 3337.00
Dokumen
656.445 Bidang Pelayanan
Perizinan;
TEMANGGUNG;
KEBUMEN; KOTA
TEGAL;
WONOSOBO;
BATANG; KLATEN;
KENDAL; TEGAL;
KOTA SEMARANG;
KOTA SURAKARTA;
REMBANG; DEMAK;
KARANGANYAR;
PEKALONGAN;
PURBALINGGA;
PEMALANG; KOTA
MAGELANG;
PURWOREJO;
MAGELANG; KOTA
PEKALONGAN;
BLORA; CILACAP;
KUDUS;
BANJARNEGARA;
BOYOLALI;
BANYUMAS;
SRAGEN;
SEMARANG;
SEKSI ADMINISTRASI
PERIZINAN BIDANG
PEMBANGUNAN - Bidang
Pelayanan Perizinan
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah Layanan Perizinan
Bidang Pembangunan
3240.00
Dokume
n
614.200.000 3337.00
Dokumen
656.445
02.12.18 Pengawasan dan Pengendalian
Penanaman Modal
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 1.360.080.000 2.190.700 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.12.18.
002
Kegiatan Pengawasan
Penanaman Modal
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Persentase perusahaan yang
mematuhi ketentuan PM yang
dilakukan pengawasan
63.00 % 273.000.000 66.00 % 525.768 Bidang Pengawasan dan
Pengendalian PM;
PEKALONGAN;
KARANGANYAR; KOTA
SEMARANG; SUKOHARJO;
SRAGEN; KUDUS; KOTA
TEGAL; KLATEN;
BATANG; KENDAL;
KEBUMEN; MAGELANG;
PURBALINGGA; BREBES;
SEMARANG; PEMALANG;
TEMANGGUNG; KOTA
PEKALONGAN;
WONOGIRI; BANYUMAS;
PURWOREJO; DEMAK;
REMBANG; KOTA
SURAKARTA; CILACAP;
WONOSOBO; PATI;
TEGAL; GROBOGAN;
KOTA MAGELANG;
BLORA; BANJARNEGARA;
BOYOLALI; JEPARA; KOTA
SALATIGA
SEKSI PENGAWASAN - Bidang
Pengawasan dan Pengendalian
PM
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Persentase perusahaan yang
mematuhi ketentuan PM yang
dilakukan pengawasan
63.00 % 273.000.000 66.00 % 525.768
2.12.18.
003
Kegiatan Pengendalian
Penanaman Modal
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Persentase penyelesaian
permasalahan penanaman
modal
80.00 % 222.980.000 80.00 % 620.406 Bidang Pengawasan
dan Pengendalian
PM; BLORA;
PEKALONGAN;
REMBANG; KLATEN;
KARANGANYAR;
WONOGIRI;
BOYOLALI; CILACAP;
KUDUS; TEGAL;
KENDAL; KOTA
MAGELANG; KOTA
SURAKARTA;
BATANG;
PURWOREJO;
SEMARANG;
MAGELANG;
SRAGEN; KEBUMEN;
BANJARNEGARA;
PEMALANG;
BREBES;
PURBALINGGA;
PATI; KOTA
SALATIGA; KOTA
SEMARANG;
SUKOHARJO; KOTA
PEKALONGAN; KOTA
SEKSI PENGENDALIAN -
Bidang Pengawasan dan
Pengendalian PM
Persentase laporan kegiatan
penanaman modal (LKPM)
yang masuk
75.00 % 414.100.000 75.00 % 431.130
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Persentase penyelesaian
permasalahan penanaman
modal
80.00 % 222.980.000 80.00 % 620.406
2.12.18.
004
Kegiatan Monitoring dan
Evaluasi Penanaman Modal
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah Laporan Kegiatan
Penanaman Modal yang
dievaluasi
1500.00
Laporan
450.000.000 2100.00
Laporan
613.396 Bidang Pengawasan dan
Pengendalian PM;
TEMANGGUNG;
PEMALANG; BLORA;
SUKOHARJO; BANYUMAS;
SRAGEN; PATI;
PURBALINGGA;
KEBUMEN; PEKALONGAN;
KOTA PEKALONGAN;
TEGAL; GROBOGAN;
BATANG; PURWOREJO;
BOYOLALI; KOTA
SEMARANG; REMBANG;
KOTA SALATIGA;
WONOGIRI; KOTA
MAGELANG; DEMAK;
BANJARNEGARA;
MAGELANG;
KARANGANYAR; KLATEN;
SEMARANG; WONOSOBO;
CILACAP; KENDAL;
BREBES; KUDUS; JEPARA;
KOTA SURAKARTA; KOTA
TEGAL
SEKSI MONITORING DAN
EVALUASI - Bidang
Pengawasan dan Pengendalian
PM
Penguatan
kapasitas dan
daya saing
ekonomi
rakyat secara
berkelanjutan
Persentase
Realisasi PMA
dan PMDN
% 100.00 Jumlah Laporan Kegiatan
Penanaman Modal yang
dievaluasi
1500.00
Laporan
450.000.000 2100.00
Laporan
613.396
02.12.19 Penanganan Pengaduan dan
Peningkatan Layanan
Perijinan
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 1.099.960.000 2.169.100 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.12.19.
002
Kegiatan Penanganan
Pengaduan
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Persentase Pengaduan yang
ditindaklanjuti
100.00 % 405.903.000 100.00 % 392.429 Bidang Pengaduan dan
Peningkatan Layanan;
PURBALINGGA; KOTA
SALATIGA; REMBANG;
WONOGIRI; SRAGEN;
BREBES; KOTA
SURAKARTA; DEMAK;
BLORA; JEPARA; KLATEN;
KENDAL; KEBUMEN;
KOTA MAGELANG;
MAGELANG; KOTA
PEKALONGAN; KOTA
SEMARANG; KUDUS;
CILACAP;
BANJARNEGARA;
KARANGANYAR; KOTA
TEGAL; WONOSOBO;
TEGAL; PURWOREJO;
GROBOGAN; BOYOLALI;
BANYUMAS; PEMALANG;
PEKALONGAN; BATANG;
SUKOHARJO;
TEMANGGUNG; PATI;
SEMARANG
SEKSI PENANGANAN
PENGADUAN - Bidang
Pengaduan dan Peningkatan
Layanan
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Persentase Pengaduan yang
ditindaklanjuti
100.00 % 405.903.000 100.00 % 392.429
2.12.19.
003
Kegiatan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Pelayanan
Perizinan
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah inovasi pelayanan
perizinan
2.00
Buah
694.057.000 2.00 Buah 1.776.671 Bidang Pengaduan dan
Peningkatan Layanan;
KOTA TEGAL; KEBUMEN;
BANYUMAS; KOTA
PEKALONGAN; BLORA;
KOTA SURAKARTA; KOTA
MAGELANG; MAGELANG;
PEMALANG; BOYOLALI
SEKSI PENINGKATAN SARANA
PRASARANA LAYANAN -
Bidang Pengaduan dan
Peningkatan Layanan
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah inovasi pelayanan
perizinan
2.00
Buah
694.057.000 2.00 Buah 1.776.671
02.12.20 Pelayanan Data Dan Informasi
Penanaman Modal dan
Perijinan
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 1.318.700.000 1.839.000 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.12.20.
002
Kegiatan Pengolahan dan
Penguatan Data dan Informasi
Penanaman Modal
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah data dan informasi PM
yang dirilis ke publik
4.00
Dokume
n
639.350.000 4.00
Dokumen
753.990 Bidang Pengelola
Data dan Informasi;
KOTA SEMARANG;
KOTA MAGELANG
SEKSI PENGOLAHAN DATA
DAN INFORMASI - Bidang
Pengelola Data dan Informasi
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah data dan informasi PM
yang dirilis ke publik
4.00
Dokume
n
639.350.000 4.00
Dokumen
753.990
2.12.20.
003
Kegiatan Pengembangan
Sistem Informasi
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah aplikasi yang
dikembangkan
1.00 Unit 679.350.000 1.00 Unit 1.085.010 Bidang Pengelola
Data dan Informasi;
KOTA SEMARANG;
KOTA MAGELANG
SEKSI PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI - Bidang
Pengelola Data dan Informasi
Pendukung
Prioritas
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
% 90.00 Jumlah aplikasi yang
dikembangkan
1.00 Unit 679.350.000 1.00 Unit 1.085.010
18.688.400.000 27.835.880Total
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja (RENJA) DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah Tahun
2020 ini merupakan rencana kerja tahunan yang disusun berdasarkan
Rencana Strategis (Renstra) DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-
2023 dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020.
Pencapaian Rencana Kerja (Renja) DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018 dalam realisasi fisik dan realisasi keuangan serta indikator
program dan kegiatannya 5 indikator mencapai 100%, 13 indikator melebihi
100%, dan 2 indikator belum sesuai target. Untuk itu perlu adanya evaluasi
atas hasil capaian indikator tersebut melalui peningkatan pelayanan kepada
masyarakat, khususnya pemohon izin dan peningkatan kualitas kajian
potensi dan peluang investasi agar menarik minat para investor
menanamkan modal ataupun melakukan perluasan bidang usaha di Jawa
Tengah.
Komitmen dan dukungan dari seluruh Sumber Daya Manusia di
lingkungan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah sangat diperlukan dalam rangka
menjamin terlaksananya kegiatan- kegiatan tersebut dan guna terwujudnya
sinergitas kinerja semua pihak. Harapan kami semoga Renja Tahun 2020 ini
dapat dipedomani dalam pelaksanaan program-program dan kegiatan-
kegiatan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien serta mampu
memberikan kontribusi positif untuk mewujudkan good governance dan
peningkatan realisasi investasi di Provinsi Jawa Tengah.