rencana kerja organisasi perangkat daerah … dinkes 2019.pdf · ... yang berperan sebagai...
TRANSCRIPT
RENCANA KERJA
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
(RENJA OPD)
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
TAHUN 2019
DOLOKSANGGULTAHUN 2018
Rancangan Awal Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019
KATA PENGANTAR
Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan keseadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut dilaksanakan program-program pembangunan
kesehatan secara sistematis dan berkesinambungan.
Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), salah satu pelaku pembangunan
kesehatan adalah Departemen Kesehatan dalam hal ini untuk Kabupaten adalah Dinas
Kesehatan Kabupaten, yang berperan sebagai penanggung jawab pelaksana pembangunan
kesehatan kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, mengamanatkan agar setiap kementrian dan lembaga harus menyusun
rencana strategisnya. Atas rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa, Rencana Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 telah selesai disusun dan
ditetapkan yang disesuaikan dengan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Rencana
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan berisikan Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program.
Program pembangunan dimaksud merupakan program pembangunan kesehatan yang
secara langsung dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan beserta
unit pelaksana teknisnya, atau dengan mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan
kesehatan, sesuai dengan Nawa Cita Kelima, Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia, sebagai
penjabaran dari Visi, Misi, dan Agenda (Nawa Cita) Presiden/Wakil Presiden, Joko Widodo
dan Muhammad Jusuf Kalla.
Dengan demikian Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
Tahun 2019 ini diharapkan dapat dipergunakan oleh semua unsur di Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan, termasuk unit pelaksana teknisnya di kecamatan, sebagai
pedoman dalam melaksanakan pembangunan kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing.
Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2019 dilakukan dengan mengikutsertakan semua unsur Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan. Disamping itu, mengingat Dinas Kesehatan Kabupaten
Humbang Hasundutan selalu berinteraksi dengan pelaku pembangunan kesehatan dengan
Rancangan Awal Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019
semangat kemitraan, maka dalam penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja ini telah pula
memperoleh masukan dari seluruh bidang dan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan.
Akhirnya saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima
kasih kepada semua pihak, atas perhatian, bantuan dan masukan serta kontribusinya dalam
penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2019.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan petunjuk dan kekuatan bagi kita
sekalian dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan
dalam upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terima kasih.
Doloksanggul, Agustus 2018Desember
2008
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan
dr. Budiman Simanjuntak, M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP. 19590316 198601 1 003
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CARA
PENCAPAIAN KERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Ranja SKPD
3.3. Program dan Kegiatan
BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran...........................................................................................
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia sesuai Pembukaan UUD
1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka pembangunan kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud. Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan dalam dasawarsa terakhir
masih menghadapi berbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi. Untuk itu
diperlukan pemantapan dan percepatan melalui Sistem Kesehatan Nasional yang
sinergis dengan Sembilan Agenda Perubahan (Nawacita) sebagai bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang mengacu pada tiga (3) pilar Program
Indonesia Sehat yaitu mengedepankan paradigma sehat, penguatan pelayanan
kesehatan dan pemenuhan universal health coverage melalui Jaminan Kesehatan
Nasional. Pelaksanaan tiga pilar Program Indonesia Sehat tersebut mempunyai target
sasaran seluruh usia (total coverage) mengikuti siklus kehidupan (life cycle) sehingga
integrasi pelaksanaan pelayanan kesehatan dapat dilakukan lebih efektif jika melalui
pendekatan keluarga yang dalam pelaksanaannya.
Perubahan lingkungan strategis ditandai dengan berlakunya berbagai regulasi
penyelenggaraan kepemerintahan, seperti: Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJP-N) Tahun 2005-2025. Disamping itu secara global terjadi
perubahan iklim dan upaya percepatan pencapaian SDGs, sehingga diperlukan
penyempurnaan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Ketetapan MPR RI nomor X tahun 1998 tentang
Pokok-pokok Reformasi Pembangunan mengamanatkan perlunya dilakukan
perubahan melalui reformasi total kebijakan pembangunan dalam segala bidang, yang
merupakan cerminan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia dengan ditandai oleh
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 3
penduduknya yang hidup dengan perilaku, dan dalam lingkungan sehat, serta
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mencapai
tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan,
baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota, maupun oleh masyarakat termasuk swasta.
Dalam rangka melaksanakan kebijakan otonomi daerah, desentralisasi merupakan
salah satu strategi yang ditetapkan. Pelaksanaan Desentralisasi telah ditetapkan pula
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 004/MENKES/SK/2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Desentralisasi. Kebijakan dan Strategi Desentralisasi yang
ditetapkan pada tahun 2003 antara lain telah menggariskan perlunya disusun Sistem
Kesehatan Daerah (SKD) oleh Daerah dengan memperhatikan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN), Renjada dan Visi Daerah.
a. Kondisi Ketenagaan
Untuk ketenagaan, sampai dengan tahun 2017 seluruh desa (154
desa/kelurahan) sudah memiliki tenaga kesehatan, dalam hal ini adalah bidan di desa.
Sedangkan distribusi dokter umum masih sebatas di Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu.
Tabel 1.1.
Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2017 NO URAIAN 2017
1 Dokter Spesialis
1.1. Bedah 1
1.2. Penyakit Dalam 2
1.3. Kebidanan dan Kandungan 2
1.4. THT 1
1.5. Mata 1
1.6. Patologi Klinik 2
1.7. Syaraf 1
1.8 Anastesi 1
1.9. Anak 2
2 1.1. Dokter Umum 38
1.2 Dokter Gigi 8
3 Paramedis
3.1. Bidan 320
3.2. Perawat 230
4 Jumlah Penduduk 184915
5 Rasio Dokter Spesialis dengan Jumlah Penduduk 17
6 Rasio Dokter dengan Jumlah Penduduk 55
7 Rasio Dokter Gigi dengan Jumlah Penduduk 20
8 Rasio Bidan dengan Jumlah Penduduk 138
9 Rasio Perawat dengan Jumlah Penduduk 293
Berdasarkan rasio tenaga kesehatan, dokter spesialis 13 orang, dengan rasio
kebutuhan 17/100.000 penduduk (31 orang) dimana masih dibutuhkan 18 orang lagi.
Kondisi dokter umum yang ada 38 orang (PNS dan Tenaga Kontrak) dengan rasio
kebutuhan 55/100.000 penduduk (103 orang) dimana masih dibutuhkan 65 orang
lagi. Dokter gigi, yang ada 8 orang (PNS dan Tenaga Kontrak) dengan rasio
kebutuhan sebanyak 20/100.000 penduduk (38 orang) maka dibutuhkan 30 orang
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 4
lagi. Untuk perawat ada sebanyak 230 orang dengan rasio kebutuhan 293/100.000
penduduk (540 orang) dimana dibutuhkan 310 orang lagi. Sedangkan untuk bidan,
tenaga yang tersedia sebanyak 320 orang dan rasio kebutuhan ketenagaan
139/100.000 penduduk (256 orang) maka untuk tenaga bidan berlebih sebanyak 65
orang.
Tabel 1.2.
Kondisi Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2017
Jenis Ketenagaan
Target Nasional
Rasio kondisi
Rasio kebutuhan
Ket
Seharusnya Yang
dibutuhkan (orang)
Dokter Spesialis
9/100.000 7/100.000 17/100.000 18 kurang
Dokter umum
30/100.000 20/100.000 55/100.000 65 kurang
Dokter gigi 11/100.000 4/100.000 20/100.000 30 kurang
Bidan 75/100.000 173/100.000 138/100.000 -65 berlebih
Perawat 158/100.000 124/100.000 293/100.000 310 kurang
Berdasarkan distribusi dokter umum, yang terbanyak adalah di Kecamatan
Doloksanggul yaitu yang ditempatkan di Puskesmas Matiti, Puskesmas Saitnihuta
dan RSUD Doloksanggul sebanyak 15 orang dengan rasio kebutuhan 14 dan yang
terkecil di Kecamatan Lintong Nihuta yaitu 2 orang dengan rasio kebutuhan 9 orang.
Dan untuk dokter gigi yang terbanyak berada di Kecamatan Doloksanggul (3 orang)
dengan rasio kebutuhan 5 dan masih ada 4 Kecamatan yang belum memiliki dokter
gigi.
Tabel 1.3
Rasio Distribusi Kebutuhan Tenaga Medis Tahun 2017
NO Kecamatan Jumlah
Penduduk
Tenaga Medis
(Dokter Umum)
Rasio Dokter Umum
Tenaga Medis
(Dokter Gigi)
Rasio
1 Doloksanggul 48.211 15 14 3 5
2 Pollung 18.985 2 6 1 2
3 Lintongnihuta 31.317 2 9 0 3
4 Paranginan 13.162 2 4 1 1
5 Baktiraja 7.188 3 2 1 1
6 Sijamapolang 5.397 2 2 0 1
7 Onan Ganjang 10.453 3 3 0 1
8 Pakkat 24.523 2 7 1 3
9 Parlilitan 18.104 5 5 1 2
10 Tarabintang 7.575 2 2 0 1
Jumlah 184915 38 54 8 20
Dan untuk distribusi Paramedis berdasarkan tabel dibawah ini, Bidan yang
terbanyak terdapat di Kecamatan Doloksanggul (Puskesmas Matiti, Puskesmas
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 5
Saitnihuta dan RSUD Doloksanggul) yaitu 93 orang dengan rasio kebutuhan 36. Dan
untuk yang terkecil berada di Kecamatan Tarabintang Puskesmas tarabintang yaitu 11
orang dengan rasio kebutuhan 6. Dan untuk distribusi Perawat, yang terbanyak
terdapat di Kecamatan Doloksanggul (Puskesmas Matiti, Puskesmas Saitnihuta dan
RSUD Doloksanggul) yaitu 95 orang dengan rasio kebutuhan 76. Dan untuk yang
rasio terkecil berada di Kecamatan Pakkat yaitu Puskesmas Pakkat sebanyak 20
orang dengan rasio kebutuhan 39.
Tabel 1.4 Rasio Distribusi Kebutuhan Tenaga Paramedis Tahun 2017
NO Kecamatan Jumlah
Penduduk
Jumlah Tenaga Medis & Paramedis
Jumlah Bidan
(PNS & PTT)
Rasio Bidan
Jumlah Perawat
(PNS)
Rasio Perawat
1 Doloksanggul 48.211 93 36 95 76
2 Pollung 18.985 25 14 21 30
3 Lintongnihuta 31.317 48 24 26 49
4 Paranginan 13.162 28 10 14 21
5 Baktiraja 7.188 14 5 9 11
6 Sijamapolang 5.397 17 4 5 9
7 Onan Ganjang 10.453 21 8 10 17
8 Pakkat 24.523 38 18 20 39
9 Parlilitan 18.104 25 14 22 29
10 Tarabintang 7.575 11 6 5 12
Jumlah 184915 320 139 230 293
b. Kondisi Sarana Pelayanan Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2017
adalah Puskesmas 12 unit (3 unit diantaranya Puskesmas Rawat Inap), Puskesmas
Pembantu 23 unit, Pos Kesehatan Desa 167 unit, dan Posyandu sebanyak 251 unit.
Tabel. 1.5
Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu dan Poskesdes Tahun 2017
NO URAIAN 2017
1 Jumlah Puskesmas 12
2 Jumlah Poliklinik 12
3 Jumlah Pustu 23
4 Jumlah Poskesdes 167
5 Jumlah Penduduk 184.915
6 Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk 15,410
7 Rasio Poliklinik Per satuan Penduduk 6,4
8 Rasio Puskesmas Pembantu Per satuan Penduduk 8,465
9 Rasio Poskesdes Per satuan Penduduk 11,07
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 6
Dari rasio sarana kesehatan terhadap jumlah penduduk diketahui bahwa 12
Puskesmas sudah mencukupi dari segi kuantitasnya, dimana standard masyarakat
yang dilayani satu puskesmas maksimal 30.000 orang, sedangkan Puskesmas di
Kabupaten Humbang Hasundutan masih melayani 16.225 orang. Untuk Puskesmas
Pembantu juga telah mencukupi dimana maksimal yang dilayani adalah 10.000
orang, dan jumlah masyarakat yang dilayani masih 8465 orang. Dan untuk Poskesdes
juga telah merata di 154 desa kelurahan dengan total jumlah poskesdes 167 unit,
dimana ada desa yang memiliki poskesdes lebih dari 1 unit, hal ini disebabkan
kondisi wilayah/jarak sarana kesehatan yang terlalu jauh dari pemukiman penduduk.
Namun dari segi bangunan masih 87 unit poskesdes yang memenuhi syarat bangunan
poskesdes, sehingga membutuhkan pembangunan baru atau peningkatan fisik
polindes menjadi bangunan poskesdes sebanyak 80 unit.
Berdasarkan tabel dibawah ini, Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan
sampai dengan tahun 2017 sudah ada sebanyak 251 unit, dan bila dibandingkan
dengan rasio balita standar balita maksimal yang dilayani adalah 1:50, sedangkan
untuk Kabupaten Humbang Hasundutan posyandu melayani 75 orang balita, sehingga
masih dibutuhkan penambahan posyandu sekitar 133 unit.
Tabel 1.6
Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2017 Menurut Kecamatan
NO Kecamatan Jumlah
Posyandu Jumlah Balita
Rasio Kebutuhan
Posyandu yang
dibutuhkan
1 Doloksanggul 51 5082 102 51
2 Pollung 23 1752 35 12
3 Lintongnihuta 30 3230 65 35
4 Paranginan 15 1212 24 9
5 Baktiraja 10 785 16 6
6 Sijamapolang 16 775 16 0
7 Onan Ganjang 22 1057 21 -1
8 Pakkat 36 2238 45 9
9 Parlilitan 32 2263 45 13
10 Tarabintang 16 744 15 -1
Jumlah 251 19138 384 133
c. Derajat Kesehatan
1. Indikator Kesehatan
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang
dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Kinerja sistem kesehatan telah menunjukkan peningkatan, antara lain
ditunjukkan dengan peningkatan status kesehatan, yaitu: Angka Kematian Bayi
(AKB) 11 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 dan masih lebih rendah dari
hasil SDKI Tahun 2012 yaitu 32 per 1000 kelahiran hidup.. Sedangkan Angka
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 7
Kematian Ibu (AKI) 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 dan masih
lebih rendah dari hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 yaitu 359
per 100.000 kelahiran hidup. Umur Harapan Hidup (UHH) meningkat dari 67,87
tahun pada tahun 2010, menjadi 68,06 tahun pada tahun 2017 (Humbang Hasundutan
Dalam Angka Tahun 2017 ; BPS, 2017). Demikian pula prevalensi gizi kurang pada
tahun 2017 yaitu 0,34 % dan prevalensi gizi buruk 0,05 %. Prevalensi ini masih lebih
rendah dibandingkan dengan prevalensi gizi buruk hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDES) tahun 2013 sebesar 5,7 persen.
Tabel 1.7
Indikator Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2013 s/d 2017
NO JENIS
INSTRUMEN
DATA PER TAHUN KETERANGAN
2013 2014 2015 2016 2017
1
ANGKA USIA
HARAPAN
HIDUP
(UHH)
68,06
TAHUN
68,06
TAHUN
68,06
TAHUN
68,06
TAHUN
68,06
TAHUN
Humbang
Hasundutan
Dalam Angka
Tahun 2013
(BPS, 2013)
2
ANGKA
KEMATIAN
BAYI (AKB)
12 11 10 9 11 /1.000 KH
47 45 44 43 40 Kasus
3
ANGKA
KEMATIAN
IBU (AKI)
270 73 163 101 228 /100.000 KH
11 3 8 5 8 Kasus
4
PREVALENSI
GIZI
KURANG
0.30% 0.31% 0.25% 0.44% 0,34 %
57 56 50 60 66 Orang
5 PREVALENSI
GIZI BURUK
0.05% 0.05% 0.04% 0.07% 0,05 % %
9 9 8 9 11 Orang
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 8
2. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Untuk pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) Tahun 2017, beberapa
indikator sudah mencapai target dan ada yang belum mencapai target.
Tabel 1.8 SPM Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2017
NO STANDARD PELAYANAN
MINIMAL
SASAR
AN
TAR
GET
REALA
SASI
CAKUPAN
KINERJA
(%)
1 Jumlah Ibu Hamil yang mendapat
pelayanan K4 di fasilitas kesehatan
milik pemerintah dan swasta 4026 3704 (92%) 3798
94,34
2
Jumlah Ibu bersalin yang
mendapatkan pelayanan persalinan
sesuai standar di fasilitas kesehatan 3842 3535 (92%) 2232
58,09
3
Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir sesuai
dengan standard 3207 3207 (100%) 3207
100,00
4 Jumlah balita 0-59 bulan yang
mendapat pelayanan kesehatan balita baru lahir sesuai dengan standar 19138 13397 (70%) 12599
65,83
5
Jumlah anak usia pendidikan
kesehatan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapat pelayanan skrining
kesehatan di satuan pendidikan dasar 10687 10687 (100%) 10633
99,49
6
Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun
mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1
kali dalam kurun waktu satu tahun 114380 114380 (100%) 112230
98,12
7
Jumlah pengunjung berusia 60 tahun
keatas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1
kali dalam kurun waktu satu tahun 94233 94233 (100%) 89321
94,79
8
Jumlah penderita hipertensi yang
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun 29153 29153 (100%) 14986
51,40
9
Jumlah penyandang DM yang
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun 7855 7855 (100%) 5233
66,62
10
Jumlah ODGJ berat (Psikotik) di
wilayah kerja Kab/Kota yang
mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai dengan
standar dalam kurun waktu satu tahun 166 166 (100%) 195
117,47
11 Jumlah orang yang mendapat pelayanan TB sesuai standar dalam
kurun waktu satu tahun 300 300 (100%) 262
87,33
12
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV
yang mendapat pemeriksaaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam
kurun waktu satu tahun 520 520 (100%) 260
50,00
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 9
3. Angka Kesakitan
Berdasarkan tabel dibawah, angka kesakitan di Kabupaten Humbang
Hasundutan pada tahun 2016 adalah sebesar 46,2% dengan penyakit terbesar adalah
ISPA (30,30%), Hipertensi (10,30%), Diare (10,24%), Gastritis (9,26%), dan
Rheumatik (7,61%).
Tabel 1.9
21 Jenis Penyakit Terbesar Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2017
NO DIAGNOSA PENYAKIT JUMLAH KASUS
%
1 ISPA 28564 31.62
2 HIPERTENSI 9281 32.49
3 DIARE 9226 10.21
4 GASTRITIS 8241 9.12
5 REUMATIK 6881 7.62
6 DYSPEPSIA 2602 2.88
7 PENYAKIT KULIT ALERGI 3441 3.81
8 HIPOTENSI 3394 3.76
9 KECELAKAAN RUDA PAKSASA 3296 3.65
10 PENYAKIT KECACINGAN 2048 2.27
11 CARIES GIGI 2007 2.22
12 MYALGIA 2002 2.22
13 BRONKHITIS 1782 1.97
14 CHEPALGIA 1593 1.76
15 ASMA 1169 1.29
16 DISENTRY 1023 1.13
17 INFEKSI TELINGA TENGAH 981 1.09
18 TONSILITIS 889 0.98
19 SCABIES 725 0.80
20 GINGIVITIS 619 0.69
21 TB PARU 580 0.64 JUMLAH
Walaupun target indikator kesehatan masyarakat tersebut sebagian besar
sudah tercapai pada ahun 2017, tetapi memasuki millennium ketiga ini, pembangunan
kesehatan menghadapi tantangan strategis yang lebih mendasar baik eksternal
maupun internal. Dalam konteks eksternal, perubahan dan tantangan strategis yang
terjadi seperti berlangsungnya era globalisasi yang ditandai oleh meningkatnya
persaingan bebas, mengharuskan setiap komponen bangsa meningkatkan daya saing
termasuk dalam hal pelayanan kesehatan. Hal ini diperkuat oleh perkembangan
teknologi, transportasi, dan telekomunikasi-informasi yang begitu pesat dan
mengarah kepada terbentuknya dunia tanpa batas. Sejalan dengan itu demokratisasi,
hak asasi manusia, dan pelestarian lingkungan hidup telah menjadi tuntutan dunia
yang semakin mendesak serta keikutsertaan Negara Indonesia dalam pelaksanaan
komitmen internasional termasuk dalam bidang kesehatan, menjadi bahan
pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 10
Dalam konteks internal, perubahan dan tantangan strategis yang terjadi adalah
munculnya krisis moneter pada tahun 1998 yang kemudian berkembang menjadi
krisis multi dimensi meliputi krisis politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan
yang mengarah pada disintegrasi bangsa yang berdampak luas terhadap peri
kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan ini berdampak pada peningkatan
jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran yang pada akhirnya
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat secara umum.
Begitu juga dengan pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang
Hasundutan, selain dipengaruhi oleh perubahan dan tantangan strategis juga tidak
terlepas dari permasalahan lokal yang meliputi: rendahnya tingkat penggunaan sarana
kesehatan, rendahnya alokasi pembiayaan kesehatan,dan kurangnya keberpihakan
pemerintah daram perencanaan dan penganggaran bagi pemeliharaan kesehatan
keluarga miskin, jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan yang belum merata
yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan status kesehatan
masyarakat, tuntutan yang begitu gencar dari masyarakat, LSM dan swasta akan
pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan transparan sebagai wujud dari good
governance yang turut mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Keseluruhan tantangan dan permasalahan ini merupakan dasar pentingnya
penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
Tahun 2019.
1.2. Landasan Hukum
Undang- Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;
Undang- Undang No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN);
Undang- Undang No 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah;
Undang- Undang No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah No 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
Peraturan Pemerintah No 2/2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 11
SEB Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
dan Menteri Dalam Negeri 0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007;
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renja SKPD Tahun 2019 dimaksudkan untuk lebih
menyesuaikan pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan dengan
berbagai perubahan dan tantangan strategis yang ada, sehingga dapat digunakan oleh
seluruh pihak terkait baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
yang lebih merata, terjangkau dan bermutu.
Tersusunnya Renja SKPD bertujuan mempertegas dengan jelas arah, landasan
serta bentuk dan cara pembangunan kesehatan termasuk pokok-pokok
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, memanfaatkan kemitraan dan
kepemimpinan yang transformatif serta dengan spesifik menggali serta meningkatkan
investasi kesehatan sebagai upaya pemerataan dan keadilan (equility).
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 12
1.4 Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.5. Latar Belakang
1.6. Landasan Hukum
1.7. Maksud dan Tujuan
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CARA
PENCAPAIAN KERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3. Program dan Kegiatan
BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran...........................................................................................
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 13
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CARA
PENCAPAIAN KERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Capaian kinerja pada tahun 2017, urusan kesehatan telah membuahkan hasil positif
diantaranya pada pelayanan dasar kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan yakni:
1. Prevalensi gizi kurang 0,34 persen pada Tahun 2017,dan prevalensi gizi buruk 0,05
persen pada Tahun 2017 (11 orang ). Prevalensi ini masih lebih rendah dibandingkan
dengan dengan Hasil Risset Kesehatan Dasar (RISKESDES) Tahun 2013 sebesar 5,7
persen.
2. Angka kematian bayi 11/1000 kelahiran hidup (40 kasus) pada tahun 2017 dan masih
lebih rendah dari hasil SDKI Tahun 2012 yaitu 32/1000 kelahiran hidup.
3. Angka kematian Ibu 228/100.000 kelahiran hidup (8 kasus) pada tahun 2017dan masih
lebih rendah dari hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 yaitu
359/100.000.
4. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani mencapai 100 persen artinya dari 414
orang ibu hamil dengan komplikasi kebidanan di wilayah kerja Kabupaten Humbang
Hasundutan pada tahun 2017 seluruhnya mendapat penanganan definitif, dan
dibandingkan dengan tahun 2016 cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah
sama yaitu sebesar 100 persen (177 jiwa);
5. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan pada tahun 2017 mencapai 92,2 persen dimana 3.543 jiwa Pertolongan
Persalinan dilakukan oleh Tenaga Kesehatan. Hal ini lebih tinggi dari tahun 2016 dimana
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan sebesar 92,0 persen ;
6. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) tahun 2017 mencapai
96,1 persen yaitu dari 154 desa/kelurahan, 148 desa/kelurahan merupakan desa/kelurahan
UCI. Cakupan ini sama dengan tahun 2016, dimana desa/kelurahan UCI sebesar 96,1
persen (148 desa/kelurahan);
7. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan tahun 2017 mencapai 100 persen
dimana penderita gizi buruk di Kabupaten Humbang Hasundutan telah tertangani 100
persen, yaitu dari 11 jiwa Balita yang mengalami gizi buruk, seluruhnya mendapat
perawatan di sarana pelayanan kesehatan yang ada.
8. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC mencapai 87,33 persen
dimana selama tahun 2017 jumlah penderita TBC yang ditemukan dan diobati sebanyak
262 jiwa dari 300 jiwa suspect penderita penyakit TBC Dan cakupan tersebut mengalami
peningkatan sebesar 13,58 % dibandingkan pada tahun 2016 dengan cakupan 73,72
persen (219 jiwa);
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 14
9. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD di Kabupaten Humbang
Hasundutan, selama tahun 2017 ditemukan 4 kasus penyakit DBD,sedangkan pada tahun
2016 ditemukan 56 kasus penyakit DBD di Kabupaten Humbang Hasundutan.
10. Cakupan Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2017 mencapai 74,92 persen
yaitu sebanyak 78.992 kunjungan masyarakat miskin telah mendapat pelayanan
kesehatan di sarana kesehatan strata 1 di Kabupaten Humbang Hasundutan.
11. Cakupan Kunjungan Bayi tahun 2017 mencapai 99,7 persen bayi memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar di Kabupaten Humbang Hasundutan. Cakupan ini lebih tinggi
dari tahun 2016 cakupan mencapai 99,6 persen ;
12. Cakupan Rumah Tangga Bersanitasi tahun 2017 mencapai 72,28 persen yaitu sebanyak
30.150 KK di Kabupaten Humbang Hasundutan, terdapat kenaikan sebesar 8,88 persen
dibandingkan dengan cakupan tahun 2016 sebesar 63,40 persen (27.538 KK);
13. Cakupan Posyandu Aktif tahun 2017 mencapai 100 persen yaitu sebanyak 251 unit
Posyandu aktif di Kabupaten Humbang Hasundutan. Cakupan ini meningkat dari tahun
2016 yaitu sebanyak 249 unit sebesar 100 persen.
Untuk meningkatkan pelayanan bidang Kesehatan, pada tahun 2017 Dinas
Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan telah melaksanakan berbagai
program dan kegiatan dengan uraian sebagai berikut:
II.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
1. Penyediaan jasa surat menyurat;
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor;
4. Penyediaan alat tulis kantor;
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
7. Penyediaan makanan dan minuman;
8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah.
10. Penyediaan Jasa Non PNS
Realisasi Program dan Kegiatan :
1. Tersedianya materai selama 12 bulan di Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang
Hasundutan;
2. Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik di Dinas Kesehatan Kabupaten
Humbang Hasundutan berupa pembayaran tagihan telepon/wifi, listrik, air, dan surat
kabar selama 12 bulan;
3. Tersedianya jasa kebersihan kantor di Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang
Hasundutan berupa belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih selama 12 bulan;
4. Tersedianya alat tulis kantor selama 12 bulan di Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang
Hasundutan;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 15
5. Tersedianya cetak dan penggandaan selama 12 bulan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Humbang Hasundutan;
6. Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor di Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan berupa penyediaan alat listrik dan elektronik selama
12 bulan;
7. Tersedianya makanan dan minuman di Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang
Hasundutan berupa belanja makanan dan minuman rapat selama 12 bulan;
8. Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah di Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan berupa perjalanan dinas ke provinsi dan luar provinsi
selama 12 bulan;
9. Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah di Dinas
Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan berupa perjalanan dinas dalam daerah
selama 12 bulan.
10. Tersedianya Jasa Non PNS berupa pembayaran Honorarium pada bulan Februari – Juni
bagi tenaga PTT yang diangkat jadi PNS.
II.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Kegiatan :
1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor.
Realisasi Program dan Kegiatan :
1. Tersedianya perlengkapan gedung kantor yang terdiri dari : lemari arsip besi 1 unit,
lemari 2 unit, laptop 3 unit, komputer PC 1 unit, Printer berwarna 1 unit, Scanner 1 unit,
Kamera 1 unit, LCD + screen 1 unit;
2. Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan selama 1 Tahun.
3. Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Dinas
Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan selama 12 bulan berupa 4 unit kendaraan
roda 4 dan 8 unit kendaraan roda 2;
4. Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan selama 12 bulan.
II.3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan :
a. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan.
Realisasi Program dan Kegiatan :
a. Terlaksananya bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan untuk
peningkatan sumber daya aparatur untuk 3 orang peserta di Dinas Kesehatan Kabupaten
Humbang Hasundutan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 16
II.4. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
Kegiatan :
1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK);
2. Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (DAU);
3. Pengadaan Kartu Stok Obat,
4. Pembinaaan dan Pelatihan Penggunaan Obat Rasional dengan Sistim CBIA ( Cara Belajar
Insan Aktif) pada Kader dan petugas puskesmas.
Realisasi Program dan Kegiatan :
1. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan (DAK) yang didistribusikan ke seluruh
Puskesmas dan jaringannya berupa 120 jenis obat dan 36 jenis bahan habis pakai, dimana
pelaksanaan proses pengadaan obat TA. 2017 menggunakan system e-catalogue;
2. Tersedianya obat-obatan (DAU) berupa 6 jenis obat dan 8 jenis bahan habis pakai;
3. Tersedianya Kartu Stock Obat sebanyak 8.450 lembar yang didistribusikan ke 12
puskesmas dan Instalasi Farmasi kabupaten( IFK)
4. Terlatihnya 308 orang kader dan petugas puskesmas yang terdiri dari: Pengelola gudang
puskesmas : 12 orang, pengelola kamar obat: 12 orang, petugas pustu/ poskesdes: 36
orang.
Permasalahan :
a. Adanya pernyataan ketidaksanggupan/reject dari principal (produsen) dalam pelaksanaan
pengadaan obat, yang menyebabkan adanya 6 jenis item obat yang tidak dapat diadakan
pada TA. 2017;
Solusi :
a. Jenis obat yang direject dari produsen dipenuhi dari anggaran Jamninan Kesehatan
Nasional (JKN).
II.5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan :
a. Bantuan Oerasional Kesehatan (DAK)
b. Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan PTT
c. Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan
d. Peningkatan Pelayanan Jiwa Masyarakat
e. Hari Kesehatan Nasional (HKN)
f. Pemantapan managemen pelayanan kesehatan primer ( Pelatihan managemen
Puskesmas)
Realisasi Program dan Kegiatan :
1. Terselenggaranya kegiatan Bantuan Operasional kesehatan (BOK) bagi 12 puskesmas
dan Dinas Kesehatan
2. Kegiatan peningkatan kesejahteraan Petugas Kesehatan PTT dilaksanakan untuk 128
orang bidan dan 2 orang dokter PTT di 12 puskesmas
3. Terselenggaranya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan di
12 Puskesmas yang diikuti sebanyak 263 orang petugas kesehatan;
4. Terselenggaranya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat di 12 puskesmas
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 17
5. Terselenggaranya kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Kabupaten Humbang
Hasundutan tanggal 30 Nopember 2017 dengan kegiatan berupa ;senam massal bagi
Masyarakat dan ASN,Pemeriksaaan Kesehatan bagi ASN.
6. Terselenggaranya kegiatan Pemantapan managemen pelayanan kesehatan primer
(Pelatihan Managemen Puskesmas) untuk 24 peserta kecamatan.
Permasalahan :
1. Keterbatasan dana kegiatan Bantuan Operasional Kesehatanbersumber DAK sehingga
masih diperlukan dana DAU untuk kelancaran kegiatan pada Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK).
Solusi :
a. Pengusulan anggaran dana BOK bersumber dari DAU pada program/Kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat pada setiap tahun anggaran.
II.6. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Kegiatan :
a. Sertifikasi Penyuluh Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (IRT);
Realisasi Program dan Kegiatan:
a. Terlaksananya kegiatan sertifikasi penyuluh produksi pangan Indstri Rumah Tangga(IRT)
yang diikuti 65 orang pengusaha Industri Rumah Tangga;
Permasalahan:
a. Belum seluruhnya pengusaha Industri Rumah Tangga dapat mengikuti penyuluhan;
Solusi:
a. Pembinaaan terhadap Pengusaha IRT dilakukan secara bertahap setiap tahun.
II.7. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia.
Kegiatan :
a. Kajian Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang Hasundutan.
Realisasi Program dan Kegiatan:
a. Tidak terlaksananya kegiatan Kajian Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang
Hasundutan,
Permasalahan:
a. Tidak terlaksananya kegiatan Kajian Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang
Hasundutan disebabkan oleh karena kekurangan/ tidak cukupnya anggaran yang tersedia
untuk mengkaji Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Pihak
Universitas Sumatera Utara.
Solusi:
a. Anggaran dikembalikan ke negara dan mengkaji ulang anggaran sesuai dengan anggaran
pihak USU dalam mengkaji Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang Hasundutan.
II.8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Kegiatan :
a. Lomba kader Posyandu di tingkat kabupaten;
b. Penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 18
c. Pembinaan Kader Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan (Revitalisasi Posyandu)
d. Pemetaan Kesehatan dan UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
e. Pembinaan Posyandu di Desa Percontohan.
Realisasi Program dan Kegiatan :
1. Terselenggaranya lomba kader Posyandu di tingkat kabupaten melalui,
Terpilihnya 12 kader teladan yang berasal dari 10 kecamatan se-Kabupaten
Humbang Hasundutan yang diikuti sebanyak 60 orang kader dan 10 bidan desa,
Pengadaan baju kader sebanyak 70 pasang untuk 60 kader dan 10 bidan desa
Pengadaan buku saku kader sebanyak 170 eksemplar yaitu;Pusk.Sigompul 20
eks, Hutapaung 10 exp, Saitnihuta 15 exp, Matiti 20 exp, Parlilitan 20 exp,
Paranginan 15 exp, Onan Ganjang 15 exp, Bonan dolok 10 exp, baktiraja 10
exp, Tarabintang 10 exp, Pakkat 15 exp, dan Hutagalung 10 exp.
2. Terselenggaranya penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media yang meliputi ;
Penyuluhan dan Promosi Kesehatan (Spot/Iklan) melalui Media Elektronik
Radio Pelita Batak 96,4 FM dengan durasi 5 spot per hari selama 9 bulan April
s/d Desember 2017.
Pengadaan Bahan/material pendukung yaitu 200 set paket Informasi Keluarga
Sehat,250 lembar poster Menyusu Dini Pada 1 jam pertama kelahiran, 250
lembar poster 12 Indikator Keluarga Sehat,250 lembar Poster Waspada Demam
Berdarah, 250 lembar Poster Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dan 1 Unit
Kamera Video.
3. Terselenggaranya Pembinaan Kader Posyandu di kabupaten Humbang Hasundutan
(Revitalisasi Posyandu) untuk 92 orang yang terdiri dari 12 bidan desa, 9 orang Kepala
Puskesmas dan 60 kader Posyandu;
Posyandu Anggrek Desa Pariksomba Puskesmas Matiti Kecamatan
Doloksanggul,
Posyandu Tulip Desa Siharjulu Pusk.Sigompul Kec.Lintong Nihuta
Posyandu Surya Desa Paranginan Utara Puskesmas Paranginan Kecamatan
Paranginan.
Posyandu Maju Bersama Desa Pansurbatu Puskesmas Hutapaung Kecamatan
Pollung
Posyandu Sehati Desa Sigalogo Pusk.Onan Ganjang Kec. Onan Ganjang
Posyandu Utari Desa Pusuk II Simaninggir Pusk.Parlilitan Kec.Parlilitan
Posyandu Sihombu Desa Sihombu Pusk.Tarabintang Kec.Tarabintang
Posyandu Serasi B Desa Bonan Dolok I Pusk.Bonan Dolok Kec. Sijamapolang
Posyandu Dahlia I Desa Simamora Pusk. Baktiraja Kec.Baktiraja
Posyandu Aster III Desa Purba Sianjur Pusk.Pakkat.Kec.Pakkat
Posyandu Pinus Desa Simarigung Pusk.Saitnihuta Kec. Doloksanggul
Posyandu Batu Gajah Desa Sionom Hudon Julu Pusk Hutagalung Kec.Parlilitan
4. Tidak terselenggaranya Pemetaan Kesehatan dan UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat).
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 19
5. Terlaksananya Pembinaan Posyandu di Desa Percontohan sebanyak 12 desa dari 10
kecamatan yaitu;
Posyandu Cempaka I di Desa Silaga-laga kecamatan Doloksanggul
Posyandu Aster di Desa Habeyahan Kecamatan Lintong Nihuta.
Posyandu Melati di Desa Lumban Sianturi Kecamatan Paranginan
Posyandu Mekar Sari di Desa Pollung Kecamatan Pollung
Posyandu melati Putih di Desa Aek Godang Kecamatan Onan Ganjang.
Posyandu Dahlia di Desa Sihotang Hasugian Dolok II dan Posyandu Hutarea
Desa Sionon Hudon Utara Kecamatan Parlilitan.
Posyandu Buluampak di Desa Marpadan Kecamatan Tarabintang.
Posyandu Nagurguran di Desa Nagurguran Kecamatan Sijamapolang.
Posyandu Dahlia I di Desa Sinambela dan Posyandu Dahlia II di Desa Marbun
Tonga Dolok Kecamatan Baktiraja
Posyandu Aster I di Desa Purba Bersatu Kecamatan Pakkat.
Permasalahan :
a. Tidak Terselenggaranya Pemetaan Kesehatan dan UBKM ( Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat) disebabkan oleh tidak adanya PetunjuknTeknis (petunjuk teknis).
b. Keterbatasan dan yang mengakibatkan belum seluruhnya kader dapat ditingkatkan
kemampuannya dalam pelatihan/pembinaan desa siaga
c. Terbatasnya anggaran dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di masyarakat
Solusi :
Pengusulan anggaran pada Program/Kegiatan Promosi Kesehatan pada setiap tahun
Anggaran.
II.9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
Kegiatan :
a. Penangulangan kurang vitamin A (Pengadaan Kapsul Vitamin A);
b. Penanggulangan kesehatan gizi keluarga ( pengadaan Kapul Idiol,Iodium test,Obat
Cacing, Zinc dan Mineral)
c. Tata Inisiasi Menyusui Dini dan ASI eksklusif bagi kader dan PKK.
Realisasi Program dan Kegiatan :
a. Terselenggaranya Penanggulangan kurang vitamin A , yang terdiri dari Vitamin A
200.000 UI Soft Capsule (penyediaan kapsul vitamin A) yang di distribusikan di 12
Puskesmas,yang terdiri dari Puskesmas Sigompul 12.450 Soft Capsule,Matiti 14.150 Soft
Capsule,Pakkat 9.450 Soft Capsule, Parlilitan 5.550 Soft capsule,Hutapaung 7.900 Soft
Capsule, Paranginan 5.100 Soft Capsule, Onan Ganjang 3.750 Soft Capsule, Baktiraja
3.100 Soft Capsule, Tarabintang 3.000 Soft Capsule, Bonandolok 2.450 Soft Capsule,
Saitnihuta 5.850 Soft Capsule, Hutagalung 2.600 Soft Capsule.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 20
b. Tersedianya obat cacing yang terdiri dari Obat Cacing (Pyrantel 125mg) 243.000 tablet,
didistribusikan ke Puskesmas Sigompul 40.196 tablet, Paranginan 16.476 tablet, Matiti
45.672 tablet, Onan Ganjang 12.028 tablet, Pakkat 30.528 tablet, Tarabintang 9.636
tablet, Hutagalung 8.356 tablet, Saitnihuta 18.900 tablet, Baktiraja 10.020 tablet,
Bonandolok 7.916 tablet, Parlilitan 17.820 tablet, dan Hutapaung 25.452 tablet.
c. Terselenggaranya Tata inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif bagi 36 orang kader dan
PKK;
II.10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat.
Kegiatan:
a. Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum;
b. Revitalisasi Program UKS untuk SD,SMP,SMA;
c. Implementasi Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM);
d. Pengawasan dan pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM);
e. Penyelenggaraan study Environmental Risk Health Assesment (ERHA);
f. Pemeriksaan Cholinesterase dan Sosialisasi kesehatan kepada Petani Tembakau di
Kab.Humbang Hasundutan;
Realisasi Program dan Kegiatan :
a. Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum berupa pembinaan bagi 7
orang pengusaha depot air dan pemeriksaan air minum yang dikirim ke Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan Pencegahan Penyakit (BTKL PP1) Medan sebanyak 9 orang
sampel di 12 wilayah Puskesmas;
b. Terlaksananya Revitalisasi Program UKS untuk SD, SMP, SMA, yang dilaksanakan
pada 48 Sekolah di wilayah Puskesmas yaitu;
Puskesmas Matiti Kec. Doloksangggul : 6 Sekolah
Puskesmas Sigompul Kecamatan Lintong Nihuta : 4 Sekolah
Puskesmas Paranginan Kecamatan Paranginan : 2 Sekolah
Puskesmas Hutapaung Kecamatan Pollung : 4 sekolah
Puskesmas Onan Ganjang Kecamatan Onan Ganjang : 4 sekolah
Puskesmas Parlilitan Kecamatan Parlilitan : 6 sekolah
Puskesmas Tarabintang Kecamatan : 4 sekolah
Puskesmas Bonandolok Kecamatan Sijamapolang : 2 sekolah
Puskesmas Baktiraja Kecamatan Baktiraja : 2 sekolah
Puskesmas Sainihuta Kecamatan Doloksanggul : 6 sekolah
Puskesmas Hutagalung Kecamatan Parlilitan : 2 sekolah
c. Terselenggaranya kegiatan Implementasi STBM pada 15 desa yang meliputi;
Desa Sihite II, Desa Hutagurgur, Desa Simangaronsang dan Desa Sirisi- risi (
Kecamatan Doloksanggul).
Desa Sitolubahal dan Desa Siborutorp ( Kecamatan Lintong Nihuta).
Desa Paranginan Utara dan Desa Siborutorop ( Kecamatan Paranginan)
Desa Hutapaung ( Kecamatan Pollung)
Desa Parnapa ( Kecamatan Onan Ganjang)
Desa Pusuk II Simaninggir, Desa Pusuk I, Desa Sihotang dolok I dan Desa
Sionon hudon tonga ( Kecamatan Parlilitan).
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 21
d. Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
terhadap 40 orang pengusaha TPM dan yang diinspeksi kesehatan lingkungan TPM;
e. Terselenggaranya Studi EHRA berupa pengujian sampel 600 dari 15 desa seluruh
kecamatan;
f. Terlaksananya Pemeriksaan Cholinesterase dan Sosialisasi Kesehatan kepada 570 orang
Petani Tembakau yang berdapat pada 6 Desa di 3 Kecamatan yaitu
Desa Sileang dan Sosor Goting (Kec. Doloksanggul),
Desa Lumban Sialaman dan Desa Lumban Barat (Kec. Paranginan),
Desa Lobutua dan Desa Bonan Dolok (Kec. Lintong Nihuta).
Permasalahan :
a. Belum semua (masih terdapatnya 2 orang) pengusaha depot air minum dilatih hygine
sanitasi depot air minum di wilayah puskesmas dikarenakan terbatasnya anggaran;
b. Masih banyaknya (562 orang) pengusaha TPM se-Humbang Hasundutan yang belum
dilatih karena kurangnya anggaran;
c. Karena keterbatasan anggaran maka hanya 15 desa yang menjadi lokasi survey
seharusnya untuk data yang lebih akurat diperlukan survey pada seluruh desa;
d. Karena keterbatasan dana maka pemeriksaan Cholesterase hanya bagi 570 petani dari 3
kecamatan. Diperlukan pemeriksaan Cholesterase secara rutin terhadap seluruh petani di
wilayah Kab. Humbang Hasundutan;
e. Terbatasnya dana dalam pelaksanaan Program/Kegiatan Pengembangan Lingkungan
Sehat.
Solusi :
a. Perlu dilakukan pembinaan secara berkala 2 x setahun dan pengusulan anggaran;
b. Pengusulan anggaran pada Program/Kegiatan Pengembangan Lingkungan Sehat pada
setiap tahun anggaran.
II.11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
Kegiatan :
1. Pelaksanaan Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk;
2. Pengadaan Mesin Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk;
3. Peningkatan Imunisasi (Pengadaan Soloshot);
4. Pengadaan VAR (Pengadaan Vaksin Anti Rabies);
5. Skrining dan Sosialisasi Infeksi Nosokomial;
6. Penemuan dan Penanganan Kasus DBD;
7. Pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (Pengukuran faktor Resiko Penyakit
Tidak Menular;
8. Pengadaan sarana dan prasarana Posbindu;
9. Skrining HIV/AIDS bagi petugas/masyarakat resiko tinggi;
10. Pengadaan Bahan-bahan Laboratorium Program P2 TB;
11. Pelatihan Program TB Paru (Workshop Penatalaksanaan pengobatan TB Anak);
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 22
Realisasi Program dan Kegiatan :
a. Terselenggaranya pelaksanaan penyemprotan/fogging sarang nyamuk di 36 desa/kelurahan
di Kabupaten Humbang Hasundutan:
NO NAMA DESA KECAMATAN
1 Sinambela Baktiraja
2 Marbun Toruan
3 Simangaronsang
Doloksanggul
4 Bonani Onan
5 Kelurahan Doloksanggul
6 Pasaribu
7 Matiti I
8 Matiti II
9 Lumban Purba
10 Saitnihuta
11 Sihonongan Paranginan
12 Paranginan Selatan
13 Parnapa Onan Ganjang
14 Onan Ganjang
15 Nagurguran Sijamapolang
16 Sigulok
17 Banuarea
Pakkat
18 Sipagabu
19 Pakkat Hauagong
20 Rura Tanjung
21 Hauagong
22 Sihas Dolok I Parlilitan
23 Sihas Dolok II
24 Sibuntuon Parpea
Lintongnihuta
25 Sibuntuon Partur
26 Sigumpar
27 Tapian Nauli
28 Parulohan
29 Pargaulan
30 Aek Nauli I
Pollung 31 Parsingguran II
32 Hutajulu
33 Tarabintang Tarabintang
34 Sihombu
35 Sionjulu Hutagalung
36 Sion Tonga
b. Tersedianya Mesin Fogging 8 unit yang di distribusikan ke Puskesmas Onan Ganjang,
Puskesmas Matiti, Puskesmas Paranginan, Puskesmas Hutpaung, Puskesmas Parlilitan,
Puskesmas Sigompul, Puskesmas Baktiraja dan Puskesmas Pakkat.
c. Terlaksananya Peningkatan Imunisasi (Pengadaan Soloshot) dengan tersedianya soloshot
0,05 ml sebanyak 13.900 buah dan soloshot 0,5 ml sebanyak 6.200 buah untuk
Peningkatan Imunisasi;
d. Tidak terlaksananya Pengadaan VAR (vaksin anti rabies) karena tidak adanya Stock
(kekosongan barang ) pada Distributor;
e. Terlaksananya kegiatan Skrining Infeksi Nosokomial bagi 150 orang Petugas Kesehatan
dari 12 puskesmas;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 23
f. Terlaksananya Penemuan dan Penanganan Kasus DBD pada 12 wilayah puskesmas;
g. Pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (Pengukuran faktor Resiko Penyakit Tidak
Menular) bagi 500 PNS
h. Terselenggaranya Pengadaan sarana dan prasarana Posbindu yang terdiri dari: Strip asam
urat 100 box, strip kolesterol 105 box, strip gula darah 150 box, blood lancet 120 box,
alcohol swab 120 box;
i. Terlaksananya kegiatan Skrining HIV/AIDS bagi petugas/masyarakat resiko tinggi
sebanyak 260 orang yaitu: Rutan Kelas II 120 orang, Panti Rehabilitasi Minyak Narwastu
60 orang, Puskesmas Onan Ganjang 10 orang, Puskesmas Saitnihuta 10 orang, Puskesmas
Matiti 10 orang, Puskesmas Bonan DOlok 10 orang, Puskesmas Paranginan 10 orang,
Puskesmas Baktiraja 10 orang, Puskesmas Hutapaung 10 orang, dan Puskesmas Sigompul
10 orang.
j. Tersedianya bahan-bahan laboratorium program P2 TB untuk pemeriksaan TB Paru
berupa: Immersion oil 84 botol, Reagensia Ziehl Nielsen (ZN) Pemeriksaan Sputum 95
set, Save glove 120 box, masker N95 sebanyak 69 box, Apron platik 358 box, Alkohol
95% 250 botol, dan Masker biasa 254 box;
11. Terselenggaranya Pelatihan Program TB Paru (Workshop Penatalaksanaan Pengobatan
TB Anak) bagi 36 orang Petugas Puskesmas dan Bidan Desa.
Permasalahan:
a. Tidak terlaksananya Pengadaan VAR (vaksin anti rabies), hal ini disebabkan
persediaan/stok tidak ada (habis) dari pabrikan dan distributor di seluruh Indonesia;
Solusi :
a. Pasien yang terkena rabies langsung di rujuk ke Rumah sakit.
II.12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.
Kegiatan :
a. Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas;
b. Akreditasi Puskesmas (DAK).
c. Penyusunan Profil Kesehatan Tingkat Kabupaten;
d. Pembinaan Kepegawaian (Penetapan Angka Kredit (PAK) dan Surat Keterangan
Menduduki Jabatan (SKMJ) Tenaga Kesehatan);
e. Implementasi Aplikasi Sistim Informasi Puskesmas (SIP);
f. Monitoring dan Evaluasi Terpadu Program Pelayanan Kesehatan.
Realisasi Program dan Kegiatan :
1. Terselenggaranya Kegiatan Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas, berupa
kegiatan :
¬ Pelaksanaan jamuan H – 1 untuk 3 puskesmas yang di akreditasi (Matiti,Sigompul dan
Onanganjang) sebelum pelaksanaan survey.
¬ Pelaksanaan survey ke tiga puskesmas yang akan diakreditasi dan tim pendamping untuk
pasca survey.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 24
2. Terlaksananya kegiatan akreditasi puskesmas untuk 3 (tiga) puskesmas yaitu Puskesmas
Matiti, Puskesmas Sigompul dan Puskesmas Onan Ganjang dengan hasil : Puskesmas
Matiti dan Sigompul terakreditasi Madya dan puskemas Onan ganjang masih menunggu
hasil dari tim komite akreditasi pusat.
3. Tersusunnya profil kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan, sebanyak 45
eksemplar;
4. Tersusunnya Angka Kredit (PAK) bagi 120 orang dan Surat Keterangan Menduduki
Jabatan (SKMJ) bagi 150 orang pada 12 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit.
5. Tidak terlaksananya Kegiatan Implementasi Aplikasi Sistim Informasi Puskesmas (SIP);
6. Terlaksanaya Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Terpadu Program Pelayanan Kesehatan
untuk 60 orang petugas kesehatan di seluruh Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Permasalahan :
a. Tidak terlaksananya Kegiatan Implementasi Aplikasi Sistim Informasi Puskesmas (SIP)
karena belum tersedianya sarana dan prasarana SIP di Puskesmas;
Solusi :
a. Pengusulan anggaran kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana SIP di tampung di
anggaran Puskesmas.
II.13. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Kegiatan:
a. Pengadaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) TB Paru
b. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
Realisasi Program dan Kegiatan :
a. Terlaksananya Kegiatan Pengadaan PMT Tb Paru berupa untuk 224 orang yaitu Susu
sebanyak 2.242 kotak yang di distribusikan ke Puskesmas: Sijamapolang 146 kotak,
Saitnihuta 174 kotak, Hutagalung 100 kotak, Paranginan 174 kotak, Matiti 274 kotak,
Baktiraja 150 kotak, Hutapaung 200 kotak, Onan ganjang 225 kotak, Pakkat 224 kotak,
Sigompul 200 kotak, Tarabintang 177 kotak, dan Parlilitan 198 kotak.
b. Tersedianya Pemberian Makanan Tambahan untuk 650 orang berupa :
- MP-ASI Biskuit sebanyak 6.500 bungkus yang didistribusikan ke 12 puskesmas yaitu
Puskesmas Matiti 1.222 roll,Sigompul 1.075 roll, Pakkat 816 roll, Parlilitan 477 roll,
Hutapaung 680 roll, Paranginan 440 roll, Onan Ganjang 320 roll, Baktiraja 268 roll,
tarabintang 258 roll, Bonandolok 215 roll, sainihuta 505 roll, Hutagalung 224 roll.
- MP-ASI Bubur Susu sebanyak 6.600 kotak yang didistribusikan ke 12 Puskesmas
yaitu Puskesmas Matiti 1.240 sachet, Sigompul 1.092 sachet, Pakkat 829 sachet, Parlilitan
484 sachet, Hutapaung 691 sachet, Paranginan 447 sachet, Onan Ganjang 327 sachet,
Baktiraja 272 sachet, Tarabintang 262 sachet,Bonandolok 215 sachet, Sainihuta 513
sachet, Hutagalung 228 sachet.
II.14. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan sarana dan Prasarana
Puskesmas/Pustu dan jaringannya
Kegiatan :
a. Pembangunan Baru Puskesmas;
b. Pengadaan Alat-Alat Kesehatan/IPAL;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 25
c. Dukungan Biaya Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun 2017.
Realisasi Program dan Kegiatan :
1. Terlaksananya Kegiatan Pembangunan Baru Puskesmas sebanyak 1unit yaitu
Puskesmas Paranginan, Pembangunan baru Rumah Dinas Dokter sebanyak 1 unit dan
Rumah Paramedis 2 unit,
2. Terlaksananya kegiatan pengadaan Alat-Alat Kesehatan/IPAL (Intalasi Pengeolahan Air
Limbah) 1 paket yaitu:
- Alat Kedokteran Umum: 1 paket Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pembangunan/konstruksi IPAL sebanyak 1 unit
II.15. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kegiatan:
a. Jaminan Persalinan (Jampersal)-DAK
b. Premi dan Kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda);
c. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);
d. Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);
e. Peningkatan Pelayanan FKTP dan FKTL dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional.
Realisasi Program dan Kegiatan :
1. Tidak terlaksananya kegiatan Jaminan Persalinan (Jampersal)
2. Tersedianya Premi Jaminan Kesehatan Daerah selama 1 tahun dengan jumlah yang
dilayani sebanyak 5.000 orang.
3. Terselenggaranya Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama 1 tahun untuk
kepesertaan PBI 89.679 orang dan Non PBI 15.751 orang, dengan jumlah kunjungan
JKN 105.432 (133,47%) di seluruh sarana pelayanan kesehatan pada 10 (sepuluh)
kecamatan;
4. Tersedianya dukungan biaya operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama 1
(satu) tahun.
5. Terselenggaranya Peningkatan Pelayanan FKTP dan FKTL dalam Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional Pendayagunaan Tenaga Medis yang terdiri dari 1dokter umum dan
1 dokter gigi.
Permasalahan :
a. Banyaknya klaiman persalinan yang dikembalikan, karena persyaratan dari peserta BPJS
banyak tidak memenuhi terutama kartu keluarga yang tidak lengkap dan adanya
peralihan verifikasi klaim persalinan,kunjungan ANC dan PNC dimana klaim langsung
diserahkan ke BPJS Kesehatan
b. Adanya keterlambatan integrasi data Jamkesda yang di ajukan oleh kabupaten dengan
BPJS yaitu pada bulan november dan masih ada data peserta jamkesda yang belum
memiliki NIK
c. Adanya perubahan pembayaran kapitasi JKN ke Puskesmas berdasarkan sumber daya
manusia (SDM) dimana tenaga medis/dokter masih kurang dan beberapa dokter belum
memiliki SIK (Surat Ijin Kerja) sehingga pembayaran yang diperkirakan Rp.6.000,
ternyata pembayaran kapitasi hanya berkisar Rp. 4.500.
d. .Banyaknya peserta BPJS beralih ke dokter keluarga atau klinik
e. Adanya perubahan pembayaran berbasis komitmen pelayanan sehingga dana yang
diterima sekitar 92,5%.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 26
Solusi:
a. Pencairan dana JKN tetap mengacu kepada peraturan yang berlaku.
b. Mengaktifkan P- care puskesmas
c. Mengaktifkan prolanis di Puskesmas
II.16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita.
Kegiatan :
a. Pengadaan KMS Balita;
b. Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas;
c. Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa;
d. Pelatihan Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan;
e. Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong
Persalinan bagi Petugas Kesehaan dan Kader;
f. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tatalaksana Gizi Buruk bagi Petugas Kesehatan.
Realisasi Program dan Kegiatan :
1. Tersedianya KMS Balita, yang terdiri dari KMS balita anak perempuan sebanyak 3.125
lembar didistribusikan kepada 12 Puskesmas (daftar terlampir)
2. Terselenggaranya Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas bagi petugas
kesehatan yang diikuti 40 orang perawat, bidan dan tenaga gizi dari 10 kecamatan;
3. Terselenggaranya Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi petugas
kesehatan yang diikuti 40 orang bidan puskesmas dan bidan desa dari 10 kecamatan;
4. Terselenggaranya Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas bagi petugas kesehatan
yang diikuti 40 orang bidan puskesmas dan bidan desa dari 10 kecamatan;
5. Terselenggaranya Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA,
P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehaan dan Kader yaitu berupa pelatihan
untuk Bidan coordinator dan Bidan desa dan Kader 45 orang
6. Terelenggaranya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tatalaksana Gizi Buruk bagi Petugas
Kesehatan yaitu Tenaga Kesehatan 50 orang
II.17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia.
Kegiatan :
a. Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan pasa Lansia melalui Program Santun
Lansia di Puskesmas dan Pemberian paket Lansia.
Realisasi Program dan Kegiatan :
a. Tersedianya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program
Santun Lansia di Puskesmas dan Pemberian Paket Lansia yaitu berupa Tersedianya Paket
Lansia sebanyak 1056 paket yang didistribusikan ke 12 puskesmas yaitu Puskesmas Onan
Ganjang 86 kit,Pakkat 92 kit,Tarabintang 61 kit, Baktiraja 78 kit, Matiti 97 kit, Sigompul
100 kit, Paranginan 120 kit, Parlilitan 85 kit, Saitnihuta 95 kit, Hutagalung 101 kit,
Bonandolok 56 kit, Hutapaung 85 kit.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 27
II.18. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Kegiatan :
a. Pemeriksaan dan Pengawasan Keamanan Pangan, Kosmetik dan Bahan Berbahaya serta
Izin Usaha Kesehatan,
b. Pengadaan Reagensia Food Contamination Kit
Realisasi Program dan Kegiatan :
a. Terselenggaranya pemeriksaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan
berbahaya serta izin kesehatan yaitu berupa Pemeriksaan Formalin 83 sampel , borax 30
sampel, zat warna rhodamin 2 sampel , dari pemeriksaan dihasilkan 34 sampel positf
menganddung formalin, 2 sampel positif mengandung borax, dan tidak ada sampel yang
positif menggunakan zat warna rhodamin.
b. Tersedianya Reagensia Food Contamination Kit 2 paket
II.19. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kegiatan :
a. Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT Bumil KEK;
b. Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas
Kesehatan.
Realisasi Program dan Kegiatan :
a. Terselenggaranya pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK
berupa PMT sebanyak 1700 Kotak PMT Bumil KEK yang di distribusikan ke 12
puskesmas yaitu Puskesmas Matiti 124 kotak, Sigompul 62 kotak, Pakkat 104 kotak,
Parlilitan 342 kotak, Hutapaung 52 kotak, Paranginan 363 kotak, Onan Ganjang 155
kotak, Baktiraja 155 kotak,Tarabintang 135 kotak, Bonandolok 93 kotak,Saitnihuta 104
kotak, Hutagalung 11 kotak.
b. Terselenggaranya Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal
bagi Petugas Kesehatan yaitu sebanyak 46 orang.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan
meningkat dari 121/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 menjadi 228/ 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2017, tetapi hasil ini masih lebih rendah dibandingkan
Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2017 sebesar 242 per 100.000
kelahiran hidup.Prevalensi gizi kurang pada balita, meningkat dari 0,31 akhir tahun 2016
menjadi sebesar 0,34 pada tahun 2017,tetapi Prevalensi ini masih lebih rendah
dibandingkan Sasaran Dinas Kesehatan Sumatera Utara tahun 2017 sebesar 20,5 %.
Angka Kematian Bayi (AKB) naik dari 8/ 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2016
menjadi 11/ 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017,tetapi hasil ini masih lebih rendah
dari Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 19,5 per 1.000 kelahiran hidup.
Umur Harapan Hidup (UHH) meningkat dari 67,87 tahun pada tahun 2016 menjadi 68,06
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 28
tahun pada tahun 2017. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
meningkat dari 92,0% pada tahun 2016 menjadi 92,2% pada tahun 2017 (target 90%).
Begitu juga cakupan pelayanan antenatal (K4) meningkat dari 91,0 % pada tahun 2016
menjadi sebesar 94,3% pada tahun 2017 (target 95%), cakupan kunjungan neonatus
meningkat dari 99,6% pada 2016 menjadi 99,7% pada tahun 2017 (target 100%),
walaupun cakupan tersebut sudah meningkat tetapi sebagian puskesmas belum mencapai
target yang diharapkan, sehingga peningkatan upaya/kegiatan untuk mendukung
pencapaian target dan untuk mempertahankan cakupan yang telah mencapai atau
melebihi target, harus tetap dilaksanakan dan bahkan harus semakin ditingkatkan,
khususnya hubungannya dengan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
Pelayanan kesehatan dasar gratis bagi seluruh masyarakat di Puskesmas mencapai
target, yaitu sebesar 100% atau seluruh masyarakat yang berobat diseluruh Puskesmas
dan jaringannya mendapatkan pelayanan secara gratis. Jumlah Poskesdes melebihi target
dari 154 desa/kel seluruhnya mempunyai poskesdes dan bahkan ada yang memiliki lebih
dari 1 unit poskesdes, sehingga total poskesdes di Kabupaten Humbang Hasundutan 167
poskesdes, namun dari segi bangunan masih 87 unit poskesdes yang memenuhi syarat
bangunan poskesdes, sehingga membutuhkan pembangunan baru atau peningkatan fisik
polindes menjadi bangunan poskesdes sebanyak 80 unit. Perhatian perlu diberikan pada
Persentase desa yang mencapai UCI, Cakupan pelayanan anak balita, Cakupan peserta
KB aktif, Cakupan penemuan dan penanganan penderita Pasien Baru TB , dan Cakupan
pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin, dan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien miskin yang belum mencapai target sampai dengan tahun 2017, jumlah Puskesmas
yang menyelenggarakan PONED belum sesuai target 3 Puskesmas tiap kabupaten/kota
dan perlu peningkatan upaya mobilisasi ibu hamil untuk bersalin, dan upaya peningkatan
kualitas Posyandu menjadi Posyandu Mandiri perlu lebih digiatkan. Upaya kesehatan
perorangan mengalami peningkatan dan beberapa telah mencapai target, bahkan melebihi
target, jumlah puskesmas rawat inap yang melaksanakan pelayanan gawat darurat dan
rawat inap 3 unit puskesmas rawat inap pada 2016 jumlah puskesmas rawat inap masih
tetap sama pada 2017. Sedangkan puskesmas di Kabupaten Humbang Hasundutan
sampai dengan tahun 2016 ada dua puskesmas yang sudah disurvey tim surveyor
akreditasi yaitu Puskesmas Saitnihuta dan Puskesmas Pakkat dan pada tahun 2017 ada
tiga puskesmas yang diakreditasi Puskesmas Matiti,Puskesmas Sigompul,Puskesmas
Onan Ganjang , sehingga masih perlu mendapat perhatian untuk dilaksanakan, terutama
dalam mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin juga perlu mendapat perhatian dimana
pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama sampai 2016 masih 80,2% dengan target sebesar 100%, namun masih ada
penduduk yang mencari pengobatan sendiri dan tidak berobat sama sekali serta perlu
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 29
peningkatan jumlah posyandu secara rasional sesuai dengan peningkatan jumlah balita,
dimana Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan sampai dengan tahun 2017 sudah
ada sebanyak 251 unit, dan bila dibandingkan dengan standar rasio balita maksimal yang
dilayani adalah 1:50, sedangkan untuk Kabupaten Humbang Hasundutan posyandu
melayani 75 orang balita, sehingga masih dibutuhkan penambahan posyandu sekitar 133
unit. Pada program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular juga mengalami
peningkatan capaian walaupun penyakit infeksi menular masih tetap menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang menonjol terutama TB, HIV/AIDS, Rabies, ISPA,
Kecacingan dan Diare. Dan untuk penyakit tidak menular tahun 2017, masalah kesehatan
masyarakat yang menonjol terutama ISPA, diare, hipertensi, gastritis, rheumatik.
Cakupan nasional program imunisasi berdasarkan laporan rutin dari puskesmas secara
umum menunjukkan peningkatan walaupun desa yang mencapai Universal Child
Immunization (UCI) sampai dengan 2017 masih 96,1 % belum mencapai target 100%.
Cakupan imunisasi tahun 2017 adalah BCG : 109,6%, DPT-HB3 : 109,6% dan Campak :
109,6%.Meski telah berjalan baik, program imunisasi belum optimal, karena cakupan ini
belum merata yang digambarkan melalui persentase desa yang mencapai Universal Child
Immunization (UCI) pada tahun 2017 baru 96,1% (148 desa/kel). Penanggulangan
penyakit TB, HIV/AIDS, Rabies, ISPA, Kecacingan dan Diare sudah mengalami
peningkatan namun masih perlu mendapat perhatian dalam peningkatan pengendaliannya
untuk masa yang akan datang. Penemuan kasus HIV/AIDS meningkat dengan
meningkatnya out reach dan keterbukaan masyarakat terhadap penyakit ini, dimana
sampai dengan tahun 2017 kasus HIV mencapai 10 orang, AIDS 58 orang dan
meninggal akibat AIDS 19 orang. Case Detection Rate (CDR) tuberculosis paru
meningkat dari 72,73% pada tahun 2016 menjadi 87,33% pada tahun 2017, untuk itu
perlu perhatian lebih pada upaya deteksi tuberkulosis paru dan juga keberhasilan
pengobatannya. Ketersediaan reagen, pemberdayaan masyarakat dan ketersediaan Obat
Anti Tuberkulosis (OAT) ditingkat pelayanan primer harus diperhatikan. Untuk rabies,
jumlah kasus gigitan sampai dengan tahun 2017 adalah sebanyak 438 kasus. Sehingga
ketersediaan vaksin anti rabies, obat diare serta upaya penyuluhan dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan rabies dan diare harus semakin ditingkatkan. Demikian
juga dalam hal persentase ketersediaan obat dan vaksin yang memenuhi syarat di
puskesmas dan jaringannya sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 95% (target 95,5
%), namun yang perlu mendapat perhatian adalah dalam pengelolaan/peresepan obat agar
menyesuaikannya dengan peresepan dan pengelolaan obat yang rasional, sehingga untuk
itu peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas pengelola obat harus senantiasa
dilakukan secara berkala.
Pengganggaran pembangunan kesehatan perlu lebih difokuskan pada upaya promotif
dan upaya preventif dengan tetap memperhatikan besaran satuan anggaran kuratif yang
relatif lebih besar. Untuk promotif terutama dalam upaya peningkatan perilaku hidup
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 30
bersih dan sehat (PHBS), dimana sampai dengan tahun 2017 rumah tangga bersanitasi di
Kabupaten Humbang Hasundutan masih 72,28 % (30.150 kk) sehingga harus semakin
ditingkatkan berbagai upaya/kegiatan untuk meningkatkan cakupannya. Berdasarkan
indeks pembangunan kesehatan masyarakat terdapat daerah dengan masalah kesehatan
sangat besar, memerlukan dukungan sumber daya yang lebih besar dari daerah lainnya.
Sistem informasi menjadi lemah setelah desentralisasi, data dan informasi untuk evidence
planning tidak tersedia tepat waktu. Sistem Informasi Kesehatan online yang berbasis
fasilitas agar semakin ditingkatkan, dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi
seperti ketersediaan jaringan, input dari entry point di daerah dan fasilitas kesehatan serta
pemanfaatan informasi.
Dalam kaitannya dengan pembiayaan kesehatan, pembiayaan kesehatan di
Kabupaten Humbang Hasundutan masih 6,39% dengan sumber pembiayaan APBD
Tahun Anggaran 2017. Anggaran ini naik sebesar 0,52 % dibandingkan tahun 2016.
Pembiayaan kesehatan ini masih terlalu kecil bila dibandingkan dengan target pencapaian
anggaran kesehatan bersumber APBD sebesar 10% atau Rp.42.000/kapita/tahun. Untuk
Program Sumber Daya Manusia Kesehatan, rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk
belum memenuhi target. Sampai dengan tahun 2017, rasio tenaga kesehatan masih belum
mencapai target per 100.000 penduduk sesuai tahun 2017, seperti untuk dokter spesialis
7 per 100.000 penduduk (target 9 per 100.000 penduduk), dokter umum sebesar 21 per
100.000 penduduk (target 30 per 100.000 penduduk), dokter gigi sebesar 5 per 100.000
penduduk (target 11 per 100.000 penduduk), perawat sebesar 124 per 100.000 penduduk
(target 158 per 100.000 penduduk), sedangkan bidan sebesar 173 per 100.000 penduduk
lebih dari target 75 per 100.000 penduduk.
Kondisi sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan saat
ini masih jauh dari cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas. Permasalahan besar
tentang SDM kesehatan yang dirasakan adalah kurang efisien dan kurang efektif dalam
menanggulangi pemasalahan kesehatan, serta kemampuan dalam perencanaan pada
umumnya masih lemah. Distribusi tenaga kesehatan kurang merata, hal ini
mengakibatkan terjadinya ketimpangan antara ibukota kabupaten/kecamatan.
Kemampuan manajemen kesehatan di berbagai tingkat administrasi masih terbatas.
Dukungan sistem informasi, hukum, dan Iptek kesehatan pada umumnya juga belum
memadai. Sehingga program/kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan
pengetahuan/kemampuan petugas kesehatan dalam teknis pelaksanaan pelayanan
kesehatan harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM kesehatan.
Potensi masyarakat baik berupa organisasi, upaya dan tenaga, dana, sarana,
teknologi, maupun mekanisme pengambilan keputusan belum optimal. Upaya
pemberdayaan masyarakat masih menganggap masyarakat sebagai obyek dan
kegiatannya masih berupa bantuan kemanusiaan (charity) yang bersifat mendesak
(emergency); penggerakan (mobilisasi) yang baru bersifat sementara dan masih pada
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 31
tahap pengembangan. Peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang ada saat ini
antara lain, Posyandu Balita/Lansia,Posbindu, Poskesdes, , yang keberadaannya saat ini
sudah mengalami peningkatan.
Globalisasi merupakan tantangan, masalah, dan sekaligus potensi untuk
pembangunan nasional berwawasan kesehatan di masa mendatang. Adanya perdagangan
bebas, dapat mengakibatkan tenaga kesehatan asing menyerbu pasar Indonesia. Demikian
pula, berbagai upaya kesehatan yang merupakan kesepakatan internasional, akan
mempengaruhi berbagai aspek penyelenggaraan upaya kesehatan. Mobilitas penduduk
dan arus informasi yang begitu cepat, sehingga batas wilayah dan negara menjadi sangat
tipis, yang dapat berdampak positif dan sekaligus juga berdampak negatif bagi
pembangunan kesehatan. Kesemuanya ini perlu diantisipasi secara serius dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
2.3.1. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi ke Depan
Dari uraian kondisi umum daerah tersebut maka kondisi yang diinginkan dan proyeksi ke
depan yang harus dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan:
a. Adanya pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu dan optimal,
yang sekaligus akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten
Humbang Hasundutan yang pada umumnya masih rendah. Dan diharapkan dukungan
lingkungan strategis termasuk globalisasi dalam pembangunan kesehatan.
b. Peningkatan sistem perencanaan dan penganggaran Dinas Kesehatan Kabupaten
Humbang Hasundutan yang belum optimal yang salah satunya sebabnya adalah
kurangnya dukungan informasi yang memadai. Disamping itu sistem pengendalian,
pengawasan, dan pertanggungjawaban kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang
Hasundutan perlu dioptimalkan dengan adanya dukungan dan kepastian hukum yang
jelas.
c. Penyusunan dan penetapan standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan
yang masih kurang baik dari kuantitas dan kualitas. Juga peningkatan pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat dan sumber daya kesehatan yang juga masih belum merata
dan belum sesuai seperti yang diharapkan.
d. Dukungan pemerintah daerah Kabupaten Humbang Hasundutan baik secara lintas sektor
maupun lintas program perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
terutama dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak
menular, penanganan penduduk miskin, promosi kesehatan, penanggulangan gizi kurang
dan gizi buruk, serta penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana/KLB/wabah,
surveilans, imunisasi, pelayanan kesehatan di daerah terpencil, dan lintas batas, serta
pemerataan dan pendayagunaan tenaga kesehatan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 32
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Review terhadap rancangan awal RKPD disajikan pada Tabel 2.3.
2.5. Penelahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, menyatakan
bahwa kabupaten/kota merupakan daerah otonom, yaitu daerah yang memiliki
kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan
partisiasi, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada pemberdayaan
daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Forum OPD) merupakan forum koordinasi antar pelaku pembangunan untuk membahas
prioritas program dan kegiatan pembangunan hasil musrembang kecamatan dengan
OPD, serta menyusun dan menyempurnakan Rencan kerja OPD (Renja OPD) yang tata
cara penyelenggaraannyadifacilitasi oleh OPD terkait
Proses perencanaan partisipastif merupakan proses perencanaan atas bawah (top
down) dan bawah ayas (bottom up) yang diselenggarakan melalui musyawarah rencana
pembangunan (musrembang) di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan
provinsi, serta nasional. Musrembang merupakan instrumen proses perencanaan
pembangunan, sehingga secara teknis berbagai keputusan dalam pelaksanaan
pembangunan dirumuskan secara bersama dan dilaksanakan sesuai dengan jenjang
pemerintahan. Terdapat beberapa ususlan program dan kegiatan yang diusulkan oleh
masyarakat melalui mekanisme musrembang kecamatan yaitu terdapat pada tabel 2.4.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
36
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang
dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan status
kesehatan masyarakat dimana Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan meningkat
dari 121 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 menjadi 228 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2017 , Prevalensi gizi kurang pada balita, meningkat
dari 0,31 % pada akhir tahun 2016 menjadi sebesar 0,34 % pada tahun 2017. Angka
Kematian Bayi (AKB) meningkat dari 8 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2016
menjadi 11 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017. Umur Harapan Hidup
(UHH) meningkat dari 67,87 tahun pada tahun 2016 menjadi 68,5 tahun pada tahun
2017. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan meningkat dari
92,0% pada tahun 2016 menjadi 92,2% pada tahun 2017 ( target 93,0%). Begitu
juga cakupan pelayanan antenatal (K4) meningkat dari 91,1% pada tahun 2016
menjadi sebesar 94,3% pada tahun 2017, cakupan kunjungan neonatus meningkat
dari 99,6% pada 2016 menjadi 99,7% pada tahun 2017 (target 100%), walaupun
cakupan tersebut sudah meningkat tetapi sebagian puskesmas belum mencapai
target yang diharapkan, sehingga peningkatan upaya/kegiatan untuk mendukung
pencapaian target dan untuk mempertahankan cakupan yang telah mencapai atau
melebihi target, harus tetap dilaksanakan dan bahkan harus semakin ditingkatkan,
khususnya hubungannya dengan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
Pelayanan kesehatan dasar gratis bagi seluruh masyarakat di Puskesmas mencapai
target, yaitu sebesar 100% atau seluruh masyarakat yang berobat diseluruh
Puskesmas dan jaringannya mendapatkan pelayanan secara gratis. Jumlah
Poskesdes melebihi target dari 154 desa/kel seluruhnya mempunyai poskesdes dan
bahkan ada yang memiliki lebih dari 1 unit poskesdes, sehingga total poskesdes di
Kabupaten Humbang Hasundutan 167 poskesdes, namun perhatian perlu diberikan
pada Cakupan Kunjungan Bumil (K4), Persentase desa yang mencapai UCI,
Cakupan pelayanan anak balita, Cakupan peserta KB aktif, Cakupan penemuan dan
penanganan penderita Pasien Baru TB BTA (+), dan Cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin, dan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien miskin
yang belum mencapai target sampai dengan tahun 2017, jumlah Puskesmas yang
menyelenggarakan PONED belum sesuai target 4 Puskesmas tiap kabupaten/kota
dan perlu peningkatan upaya mobilisasi ibu hamil untuk bersalin, dan upaya
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
37
peningkatan kualitas Posyandu menjadi Posyandu Mandiri perlu lebih digiatkan.
Upaya kesehatan perorangan mengalami peningkatan dan beberapa telah mencapai
target, bahkan melebihi target, seperti jumlah puskesmas rawat inap yang
melaksanakan pelayanan gawat darurat dan rawat inap pada tahun 2017 sebanyak 3
unit yaitu Puskesmas Pakkat, Puskesmas Baktiraja, Puskesmas Parlilitan .
Sedangkan puskesmas di Kabupaten Humbang Hasundutan sampai dengan 2017
sudah ada 5 yang terakreditasi, yaitu Puskesmas Pakkat Kecamatan Pakkat dan
Puskesmas Saitnihuta dan Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul,Puskesmas
Sigompul Kecamatan Lintong Nihuta,Puskesmas Onan Ganjang Kecamatan Onan
Ganjang, namun masih ada penduduk yang mencari pengobatan sendiri dan tidak
berobat sama sekali serta perlu peningkatan jumlah posyandu secara rasional sesuai
dengan peningkatan jumlah balita, dimana Posyandu di Kabupaten Humbang
Hasundutan sampai dengan tahun 2017 sudah ada sebanyak 251 unit, dan bila
dibandingkan dengan standar rasio balita maksimal yang dilayani adalah 1:50,
sedangkan untuk Kabupaten Humbang Hasundutan posyandu melayani 75 orang
balita, sehingga masih dibutuhkan penambahan posyandu sekitar 133 unit. Pada
program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular juga mengalami
peningkatan capaian walaupun penyakit infeksi menular masih tetap menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang menonjol terutama TB, HIV/AIDS, Rabies,
ISPA, Kecacingan dan Diare. Dan untuk penyakit tidak menular tahun 2017,
masalah kesehatan masyarakat yang menonjol terutama ISPA, diare, hipertensi,
gastritis, dan rheumatik. Cakupan nasional program imunisasi berdasarkan laporan
rutin dari puskesmas secara umum menunjukkan peningkatan walaupun desa yang
mencapai Universal Child Immunization (UCI) sampai dengan 2017 belum
mencapai target 100%. Meski telah berjalan baik, program imunisasi belum
optimal, karena cakupan ini belum merata yang digambarkan melalui persentase
desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2017 baru
96,1% (148 desa/kel). Penanggulangan penyakit TB, HIV/AIDS, Rabies, ISPA,
Kecacingan dan Diare sudah mengalami peningkatan namun masih perlu mendapat
perhatian dalam peningkatan pengendaliannya untuk masa yang akan datang.. Case
Detection Rate (CDR) tuberculosis paru meningkat dari 73,72% pada tahun 2016
menjadi 87,33 % pada tahun 2017, untuk itu perlu perhatian lebih pada upaya
deteksi tuberkulosis paru dan juga keberhasilan pengobatannya. Ketersediaan
reagen, pemberdayaan masyarakat dan ketersediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
ditingkat pelayanan primer harus diperhatikan. Selain itu, perhatian juga perlu
diberikan pada penyelenggaraan sistem surveilans dan kewaspadaan dini yang
kurang mendapat perhatian pada penganggarannya. Demikian juga dalam hal
persentase ketersediaan obat dan vaksin yang memenuhi syarat di puskesmas dan
jaringannya sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 95,5% , namun yang perlu
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
38
mendapat perhatian adalah dalam pengelolaan/peresepan obat agar
menyesuaikannya dengan peresepan dan pengelolaan obat yang rasional, sehingga
untuk itu peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas pengelola obat harus
senantiasa dilakukan secara berkala.
Pengganggaran pembangunan kesehatan perlu lebih difokuskan pada upaya
promotif dan upaya preventif dengan tetap memperhatikan besaran satuan anggaran
kuratif yang relatif lebih besar. Untuk promotif terutama dalam upaya peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dimana sampai dengan tahun 2017 rumah
tangga bersanitasi di Kabupaten Humbang Hasundutan masih 68,87% (30.150 kk)
sehingga harus semakin ditingkatkan berbagai upaya/kegiatan untuk meningkatkan
cakupannya. Berdasarkan indeks pembangunan kesehatan masyarakat terdapat
daerah dengan masalah kesehatan sangat besar, memerlukan dukungan sumber daya
yang lebih besar dari daerah lainnya. Sistem informasi menjadi lemah setelah
desentralisasi, data dan informasi untuk evidence planning tidak tersedia tepat
waktu. Sistem Informasi Kesehatan online yang berbasis fasilitas agar semakin
ditingkatkan, dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi seperti
ketersediaan jaringan, input dari entry point di daerah dan fasilitas kesehatan serta
pemanfaatan informasi.
Dalam kaitannya dengan pembiayaan kesehatan, pembiayaan kesehatan di
Kabupaten Humbang Hasundutan masih 6,39 % dengan sumber pembiayaan APBD
Tahun Anggaran 2017. Pembiayaan kesehatan ini masih terlalu kecil bila
dibandingkan dengan target pencapaian anggaran kesehatan bersumber APBD
sebesar 10% atau Rp.42.000/kapita/tahun.
Untuk Program Sumber Daya Manusia Kesehatan, rasio tenaga kesehatan per
100.000 penduduk belum memenuhi target. Sampai dengan tahun 2017, rasio
tenaga kesehatan masih belum mencapai target per 100.000 penduduk sesuai tahun
2017, seperti untuk dokter spesialis 7 per 100.000 penduduk (target 9 per 100.000
penduduk), dokter umum sebesar 21 per 100.000 penduduk (target 30 per 100.000
penduduk), dokter gigi sebesar 5 per 100.000 penduduk (target 11 per 100.000
penduduk), perawat sebesar 124 per 100.000 penduduk (target 158 per 100.000
penduduk), sedangkan bidan sebesar 173 per 100.000 penduduk lebih dari target 75
per 100.000 penduduk, demikian juga dengan jenis ketenagaan yang lain harus
segera dipenuhi baik dalam kuantitas dan kualitasnya di seluruh puskesmas dan
jaringannya.
Kondisi sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Humbang
Hasundutan saat ini masih jauh dari cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Permasalahan besar tentang SDM kesehatan yang dirasakan adalah kurang efisien
dan kurang efektif dalam menanggulangi pemasalahan kesehatan, serta kemampuan
dalam perencanaan pada umumnya masih lemah. Distribusi tenaga kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
39
kurang merata, hal ini mengakibatkan terjadinya ketimpangan antara ibukota
kabupaten/kecamatan. Kemampuan manajemen kesehatan di berbagai tingkat
administrasi masih terbatas. Dukungan sistem informasi, hukum, dan Iptek
kesehatan pada umumnya juga belum memadai. Sehingga program/kegiatan yang
bertujuan untuk peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas kesehatan dalam
teknis pelaksanaan pelayanan kesehatan harus dilakukan untuk meningkatkan
kualitas SDM kesehatan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya aparatur
kesehatan melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, seminar di provinsi
maupun diluar provinsi juga harus dilakukan dalam upaya standarisasi kualitas
petugas kesehatan itu sendiri.
Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan untuk daerah terpencil, tertinggal
dan perbatasan tahun demi tahun diupayakan untuk ditingkatkan. Dalam
pembangunan kesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu utama yang
mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan distribusi, selain
itu juga terkait dengan pembagian kewenangan dalam pengaturan SDM Kesehatan
(PP No. 38 tahun 2000 dan PP No. 41 tahun 2000). Oleh karena itu, diperlukan
penanganan lebih seksama yang didukung dengan regulasi yang memadai dan
pengaturan insentif, reward-punishment, dan sistim pengembangan karier.
Kompetensi tenaga kesehatan belum terstandarisasi dengan baik. Hal ini disebabkan
karena saat ini baru ada satu standar kompetensi untuk dokter umum dan dokter gigi
serta job deskripsi tenaga kesehatan lainnya belum jelas. Kerangka hukum dalam
pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia, terutama dalam hal sertifikasi dan
akreditasi di Indonesia perlu diperkuat, dalam kaitan dengan Undang-Undang
Sisdiknas No.20 tahun 2003 dan Undang-Undang Dosen No. 14 Tahun 2005.
Perekrutan tenaga kesehatan oleh daerah masih rendah karena keterbatasan formasi
dan dana. Perhatian perlu diberikan selain pada ketersediaan obat dan vaksin, sistem
pengadaan obat/vaksin sering terkendala pada ketersediaan anggaran dan sistem
pengadaan yang berpotensi menimbulkan terputusnya ketersediaan obat dan vaksin,
dan juga ketersediaan petugas pengelola obat dan kemampuan petugas pengelola
obat dalam pengelolaan obat yang baik juga harus ditinggkatkan. Walaupun
ketersediaan OGB tinggi, harga murah, tetapi akses masyarakat terhambat karena
adanya informasi yang belum jelas dan praktek pemasaran yang kurang baik,
dimana masih adanya obat resep dijual langsung oleh dokter, bidan atau perawat.
Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki sumber hayati tanaman obat yang cukup
beragam dan mempunyai efek pengobatan, sehingga membuka kesempatan dalam
upaya pengembangan obat tradisional, yang dapat dimulai melalu tanaman obat
keluarga (TOGA), maupun produksi tradisional berupa jamu. Obat-obatan
tradisional secara luas digunakan terutama di daerah perdesaan dan mulai
berkembang pada masyarakat di perkotaan, untuk itu perlu dilakukan pengawasan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
40
dan memperkuat regulasi, standarisasi perlu segera disusun, selain itu perlu
dilakukan pengukuran dampak terhadap kesehatan masyarakat. Jamu yang
merupakan pengobatan tradisional, namun pengembangannya agak terlambat
sehingga perlu dikembangkan penggunaannya dan dijamin keamanannya karena
sudah diterima oleh masyarakat dan telah digunakan luas di masyarakat. Program
dalam upaya pelaksanaan kebijakan dan pemantapan manajemen perlu terus
dikembangkan dan lebih difokuskan, utamanya untuk mencapai efektifitas dan
efisiensi penyelenggaraan pembangunan kesehatan melalui penguatan manajerial
dan sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan anggaran. Capaian program
yang menggembirakan diantaranya penduduk miskin yang menjadi peserta jaminan
kesehatan dan terlayani sudah 100%, tertanggulanginya masalah kesehatan akibat
bencana secara cepat, serta penyampaian pesan kesehatan dan citra positif kesehatan
sudah dilakukan secara efektif, utamanya melalui media massa, baik cetak maupun
elektronik, namun perlu penguatan untuk advokasi. Kebijakan di bidang kesehatan
telah banyak disusun, baik pada tingkatan strategis, manajerial maupun teknis.
Berbagai kebijakan dalam tingkatan manajerial juga tersedia, seperti Rencana Kerja
Tahunan Dinas Kesehatan, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan 2016-
2021, dan telah ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
Kebijakan teknis sebagian besar sudah tersedia. Namun dirasakan hubungan antar
perencanaan belum berjalan baik, antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) dengan Renstra, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan
Rencana Kerja (Renja) K/L dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L, dan juga
antara dokumen kebijakan dengan dokumen perencanaan dan anggaran yang masih
harus disinkronkan. Dan juga belum tersedianya Sistem Kesehatan Daerah sebagai
salah satu kebijakan kesehatanyang harus dipenuhi kabupaten/kota. Pada masa yang
akan datang berbagai panduan ini perlu disempurnakan seperti sistem penganggaran
yang berbasis kinerja untuk selanjutnya dilengkapi dengan panduan tentang
Kewenangan Wajib serta implementasi SPM dalam rangka desentralisasi.
Sementara itu hukum kesehatan perlu ditata secara sistematis, serta banyak
peraturan yang masih harus dilengkapi. Dengan meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan, maka masyarakat dan tenaga
kesehatan sebagai pengguna dan pemberi pelayanan kesehatan perlu dilindungi.
Pembangunan kesehatan perlu memberikan penekanan pada peningkatan kesetaraan
gender (gender equity) dalam rangka memberikan kesempatan yang sama untuk
memperoleh akses, partisipasi, manfaat, dan kontrol antara laki-laki dan perempuan
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan perannya dalam pembangunan
kesehatan.
Keberhasilan melaksanakan pembangunan kesehatan juga dapat
digambarkan dengan capaian indikator program-program. Program Promosi
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
41
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengalami peningkatan capaian, seperti
rumah tangga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat dari
63,40 % pada tahun 2016 menjadi 63,40% pada tahun 2017. Indikator lainnya
seperti Desa Siaga sampai dengan tahun 2015 sudah seluruh desa yang menjadi desa
siaga (154 desa/kel); namun kita perlu memberi perhatian pada pendataan perilaku
merokok yang semakin memburuk dengan makin mudanya usia awal perokok,
selain itu ada pemberian ASI eksklusif yang menurun, yang disebabkan baik oleh
perilaku maupun besarnya pengaruh dari luar, seperti pemberian susu formula gratis
pada saat ibu melahirkan.
Untuk Program Lingkungan Sehat, akses masyarakat terhadap air bersih dan
sanitasi telah berhasil ditingkatkan, seperti peningkatan pada persentase keluarga
menghuni rumah yang memenuhi syarat kesehatan dari 63,47 % tahun 2016
menjadi 72,28 % tahun, persentase keluarga menggunakan air bersih 79,61% masih
belum mencapai target 85%, dan persentase Tempat Tempat Umum (TTU) sehat
83,39% (target 80%) pada tahun 2017; selain itu kita juga perlu memberikan
perhatian pada terjadinya peningkatan rumah tangga yang tidak memiliki saluran
pembuangan air limbah, dan masih ada rumah tangga yang memelihara unggas atau
ternak dalam rumah. Keberhasilan pembangunan kesehatan sudah dapat
ditunjukkan dengan tercapainya indikator sasaran; namun saat ini merupakan
kesempatan yang baik untuk lebih memberikan penajaman dan kesinambungan
program-program yang dilaksanakan untuk periode berikutnya. Pembangunan
kesehatan dengan fokus wilayah diharapkan memperoleh perhatian, terdapat
daerah-daerah dengan capaian derajat kesehatan yang sangat rendah, dengan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) sangat rendah atau terendah diantara daerah lainnya.
Daerah seperti ini memerlukan pendekatan penanggulangan yang sesuai.
3.1.1. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 34
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan, struktur Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
42
:
KEPALA DINAS
KESEHATAN
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUB BAGIAN PROGRAM, DAN INFORMASI KESEHATAN
SUB BAGIAN KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN UMUM
BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT
BIDANG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
BIDANG PELAYANAN DAN
SUMBER DAYA KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI
SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN OLAH
RAGA
SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
SEKSI PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESWA
SEKSI PELAYANAN DAN JAMINAN KESEHATAN
SEKSI KEFARMASIAN DAN SARANA PRASARANA
SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERIZINAN
UPT RSUD DOLOKSANGGUL
UPT INSTALASI FARMASI
UPT PUSKESMAS
TIPE B
1.3.1. Susunan Kepegawaian
I. Kepala Dinas Kesehatan
II. Sekretaris
1. Kepala Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan
2. Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum
III. Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
2. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan
3. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
IV. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi
2. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
3. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
V. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
1. Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
43
2. Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana
3. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan
VI. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Rumah Sakit
VII. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Instalasi Farmasi
VIII. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Puskesmas
1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan daerah
meliputi perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian
di bidang Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang tertulis di atas, Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi seperti tersebut di bawah ini.
1. Kepala Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan
kewenangan desentralisasi di bidang kesehatan dan tugas lain yang diberikan
Bupati.
Uraian Tugas Pokok :
a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan;
b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang dan
kelompok jabatan fungsional;
c. mengembangkan dan melaksanakan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan
SKPD/UKPD, instansi pemerintah, swasta dan/atau pihak ketiga lainnya dalam
rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan;
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati; dan
e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan.
a. 2. Sekretaris
(1) Sekretariat merupakan unit kerja Dinas Kesehatan sebagai unsur staf dalam
pelaksanaan administrasi dinas yang dipimpin oleh Sekretaris yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi
serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.
(3) Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan, rencana strategis, program, kegiatan, dan
anggaran serta tugas pembantuan di bidang Kesehatan;
b. pengelolaan kepegawaian dinas Kesehatan;
c. pengelolaan data dan informasi di bidang Kesehatan;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
44
d. pengordinasian dan pelaksanaan kerjasama di bidang Kesehatan;
e. pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran dinas Kesehatan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
f. pengordinasian penyusunan laporan keuangan di bidang Kesehatan;
g. penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga, bahan rancangan peraturan
perundang-undangan di bidang Kesehatan, serta hubungan masyarakat;
h. pengelolaan keuangan dinas Kesehatan;
i. pengordinasian pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan;
j. pengelolaan perlengkapan dinas Kesehatan diluar prasarana dan sarana Kesehatan;
k. pengordinasian penyusunan laporan asset dinas Kesehatan;
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas Kesehatan;
m. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi sekretariat Dinas Kesehatan.
2.1 Subbagian Program dan Informasi Kesehatan
Subbagian Program dan Informasi Kesehatan merupakan satuan pelaksana sekretariat
dalam pelaksanaan perencanaan, penyusunan laporan, penyajian data informasi serta
monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.
(1) Kepala Subbagian Program dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, penyusunan laporan, penyajian data informasi serta monitoring,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
(2) Kepala Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan melaksanakan rincian tugas
sebagai berikut :
a. menyusun bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup
tugasnya;
b. melaksanakan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. menghimpun bahan penyusunan Renstra, RKA, DPA Dinas Kesehatan;
d. menyusun Renstra, RKA, DPA Dinas Kesehatan;
e. menghimpun bahan penyusunan LAKIP, LPPD, IPPD Dinas Kesehatan;
f. menyusun LAKIP, LPPD, IPPD Dinas Kesehatan;
g. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DPA, tugas dan
fungsi Dinas Kesehatan;
h. menyusun kebijakan urgensi data informasi kesehatan dalam rangka pembangunan
kesehatan;
i. mengumpulkan, mengolah, menyediakan dan menyajikan data informasi kesehatan;
j. membangun dan mengembangkan sistem informasi kesehatan daerah;
k. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan informasi kesehatan;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
45
l. menyelenggarakan sosialisasi, evaluasi dan pengendalian atas penerapan standar
sesuai ketentuan yang ditetapkan;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas;
n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.
2.2. Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum
(1) Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum merupakan satuan pelaksana
sekretariat dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan,
perlengkapan, kerumahtanggaan, arsip, dan dokumentasi Dinas Kesehatan yang
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.
(2) Kepala Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, rumah tangga,
perlengkapan, arsip, dan dokumentasi Dinas Kesehatan
(3) Kepala Sub Bagiana Keuangan, Kepegawaian dan Umum melaksanakan rincian tugas
sebagai berikut:
a. menyusun RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
b. melaksanakan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. menyusun anggaran kas Dinas Kesehatan;
d. memproses SPD, SPM, SP2D Dinas Kesehatan;
e. memproses Dana UP, GU, TUP, LS Dinas Kesehatan;
f. mengoordinasikan tugas-tugas Bendahara Pengeluaran dan Penerima Dinas
Kesehatan;
g. mengordinasikan penyusunan laporan keuangan Dinas Kesehatan;
h. menyusun kebutuhan pegawai Dinas Kesehatan;
i. melaksanakan pendayagunaan, pengembangan karir, pembinaan dan pengendalian
disiplin serta pengurusan kesejahteraan pegawai;
j. melaksanakan tugas surat - menyurat;
k. mengelola dokumentasi dan arsip;
l. melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keindahan, kerapian, ketertiban,
keteraturan, kenyamanan, kehumasan dan keprotokoleran;
m. menyusun kebutuhan prasarana dan sarana kerja/kantor:
n. memproses penyediaan kebutuhan prasarana dan sarana kerja/kantor:
o. penerimaan penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan pencatatan
pembukuan;
p. memproses penghapusan barang yang menjadi aset daerah;
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas;
d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
46
3. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
(1) Bidang Kesehatan Masyarakat merupakan unit kerja Dinas Kesehatan sebagai unsur
lini dalam pelaksanaan bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi
kesehatan, pemberdayaan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga yang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Bidang Kesehatan MAsyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Kesehatan Masyarakat.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
d. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga kesehatan;
e. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan Kesehatan Keluarga dan Gizi;
f. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan Promosi dan pemberdayaan kesehatan;
g. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olah raga;
h. Pelaksanaan pembinaan tugas dan fungsi puskesmas;
i. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga kesehatan;
j. pembinaan dan pengembangan kesehatan kelurga, Gizi masyarakat promosi
kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan kerja dan olahraga kesehatan;
k. pengawasan dan pengendalian kesehatan lingkungan
o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas;
p. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.
3.1 Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi merupakan satuan pelaksana bidang Kesehatan
Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat yang
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
47
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.
(2) Kepala Seksi kesehatan keluarga dan gizi sebagaimana pada ayat (1) mempunyai
tugas:
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat;
d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan keluarga, ibu,
anak, dan gizi, serta usia lanjut;
e. melaksanakan pembinaan/pengendalian atas angka kematian ibu, bayi dan balita;
f. melaksanakan pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS-KIA);
g. melaksanakan pemantauan wilayah setempat dan pembinaan gizi;
h. melaksanakan pemantauan wilayah setempat dan pembinaan usia lanjut;
i. melaksanakan pemetaan angka kelahiran bayi
j. melaksanakan pemetaan angka kematian ibu, bayi dan balita
k. melaksanakan pemetaan rawan Gizi;
l. melaksanakan pemetaan lanjut usia;
m. menyusun dan membuat laporan kesehatan keluarga, ibu, anak, gizi dan usia
lanjut;
n. melaksanakan program pemberian makanan tambahan pada balita dan ibu hamil;
o. melaksanakan program pemberian kapsul vitamin A pada bayi, balita dan ibu
nifas;
p. melaksanakan program pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil;
q. melaksanakan program pemberian obat cacing pada anak sekolah;
r. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas;
s. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.
3.2 Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan
(1) Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan merupakan satuan pelaksana bidang
Kesehatan Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.
(2) Kepala Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
48
c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaan
kesehatan;
d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan ;
e. melaksanakan pembinaan promosi kesehatan terhadap rumah sakit, puskesmas dan
sarana kesehatan lainnya;
f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan;
g. melaksanakan penyuluhan dan bimbingan atas perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS);
h. menyiapkan bahan, materi promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik;
i. melaksanakan pengembangan desa siaga;
j. melaksanakan pelatihan, pembinaan, pendayagunaan dan pengembangan kader
kesehatan;
k. memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan;
l. menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional dan Hari
Kesehatan lainnya;
m. menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan berdasarkan hasil
analisa dan evaluasi;
n. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
(1) Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga merupakan satuan pelaksana
bidang Kesehatan Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan kesehatan olahraga yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat.
(2) Kepala Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga mempunyai tugas:
a. menyusun bahan Renstra, RKA, dan DPA sesuai lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai lingkup kerja;
c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
49
d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olah raga;
e. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan kerja dan olah
raga;
f. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian kesehatan lingkungan;
g. menindaklanjuti pelanggaran atas kesehatan lingkungan;
h. melaksanakan koordinasi dan konsultasi pada instansi terkait dalam pelaksanaan
program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
i. melaksanakan pemeriksaan kualitas air secara berkala pada laboratorium
kesehatan lingkungan;
j. melaksanakan analisa dan evaluasi atas penyelenggaraan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
k. menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
l. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan unit kerja Dinas Kesehatan
sebagai unsur lini dalam pelaksanaan bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pengendalian tidak menular dan kesehatan jiwa yang
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
(3) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup
tugasnya;
b. Pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan
imunisasi; pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;
d. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan imunisasi;
pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;
e. Pelaksanaan kegiatan Surveilans dan Imunisasi;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
50
f. Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
g. Pelaksanaan kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
h. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans dan imunisasi; pencegahan
dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular serta kesehatan jiwa;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas kesehatan;
j. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.
4.1 Seksi Surveilans dan Imunisasi
(1) Seksi Surveilans dan Imunisasi merupakan satuan pelaksana bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan kegiatan surveilans dan imunisasi yang
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
(2) Kepala Seksi surveilans dan imunisasi mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Surveilans dan
imunisasi;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. melaksanakan program pengamatan sistem surveilans terpadu, penyelidikan
wabah/KLB, kesehatan haji dan imunisasi;
f. melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data penyakit, serta analisis
epidemiologi;
g. melaksanakan pelatihan, pembinaan, pengawasan petugas surveilans
h. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan Surveilans dan imunisasi;
i. menyelenggarakan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan terhadap
pengendalian wabah dan bencana;
j. mempersiapkan perencanaan kebutuhan logistik program imunisasi;
k. melaksanakan program pencegahan penyakit serta imunisasi;
l. melaksanakan pemeliharaan vaksin dan peralatannya;
m. melaksanakan pemeliharaan penggunaan dan pendistribusian vaksin;
n. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
51
(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular merupakan satuan pelaksana
bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan kegiatan
pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
(2) Kepala Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi, dan
laporan di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. melaksanakan program pencegahan, penanggulangan HIV/AIDS dan
penyalahgunaan napza;
f. melaksanakan program pengendalian penyakit menular yang bersumber dari
binatang serta sumber penyakit lainnya;
g. melaksanakan pendataan, pengawasan atas tersangka gigitan hewan dan penyakit
menular dan penanggulangannya;
h. melaksanakan penanggulangan penyakit-penyakit menular;
i. melaksanakan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB);
j. melaksanakan investigasi tim gerak cepat dalam penanggulangan kejadian luar
biasa (KLB);
k. melaksanakan penanggulangan bencana dan wabah;
l. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
m. melaksanakan pengendalian penyakit menular langsung dan tidak langsung;
p. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
q. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4.3. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
(1) Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Keswa merupakan satuan
pelaksana bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan
kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa yang dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
(2) Kepala Seksi pengendalian penyakit tidak menular dan Keswa mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
52
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi dan laporan di Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan
jiwa;
f. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
g. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
(1) Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan merupakan unit kerja Dinas Kesehatan
sebagai unsur lini dalam pelaksanaan bidang pelayanan dan jaminan kesehatan,
kefarmasian dan sarana prasarana, dan sumber daya manusia dan perizinan yang
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan
dan Sumber Daya Kesehatan;
(3) Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup
tugasnya;
b. Pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pelayanan
Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan;
d. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan Kesehatan dan
Sumber Daya Kesehatan;
e. Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan;
f. Pelaksanaan kegiatan kefarmasiaan dan Prasarana dan Sarana Kesehatan
g. Pelaksanaan pengembangan SDM Kesehatan dan penyelanggaraan perizinan
dibidang kesehatan;
h. Pelaksanaan pembinaan administrasi dan teknis terhadap Rumah sakit Umum
daerah;
i. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan administrasi dan teknis terhadap
puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten;
j. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan teknis terhadap sarana kesehatan swasta;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
53
k. Pemantauan evaluasi dan pelaporan Pelayanan Kesehatan, kefarmasian dan sarana
prasarana serta SDM Kesehatan dan Perizinan;
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas kesehatan;
m. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.
5.1 Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan
(1) Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan merupakan satuan pelaksana bidang
Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan dan jaminan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan
Sumber Daya Kesehatan;
(2) Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Pelayanan dan
Jaminan Kesehatan;
d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan Pelayanan dan Jaminan Kesehatan;
e. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan bahan/data untuk menyempurnakan dan
penyusunan standar pelaksanaan;
f. menyelenggarakan sosialisasi, standar pelayanan kesehatan sesuai ketentuan dan
standar yang ditetapkan;
g. merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Pelayanan dan Jaminan
Kesehatan;
h. menyelenggarakan upaya kesehatan komunitas;
i. menyelenggarakan upaya kesehatan rujukan/spesialistik;
j. menyelenggarakan upaya sistem rujukan;
k. menyelenggarakan akreditasi sarana pelayanan kesehatan;
l. melaksanakan program kesehatan mata;
m. melaksanakan program kesehatan gigi dan mulut;
n. melaksanakan pembinaan, pengawasan administrasi dan teknis terhadap Rumah
sakit;
o. melaksanakan pembinaan, pengawasan administrasi dan teknis terhadap Puskesmas
dan Instalasi Farmasi Kabupaten;
p. menyelenggarakan kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional;
q. menyelenggarakan kegiatan Jamkesda;
r. menyelenggarakan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
54
s. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan
Jaminan Kesehatan;
t. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5.2 Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana
(1) Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana merupakan satuan pelaksana bidang
Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
kefarmasian dan sarana prasarana yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan
Sumber Daya Kesehatan;
(2) Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Kefarmasian dan
Sarana prasarana;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan program farmasi dan sarana dan
prasarana;
f. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data serta mengelola sarana dan
prasarana kesehatan;
g. menyelenggarakan sosialisasi, evaluasi dan pengendalian atas penerapan standar
sarana dan prasarana kesehatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;
h. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelayanan kefarmasian di seluruh
sarana kesehatan baik pemerintah maupun swasta;
i. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Industri Rumah Tangga (IRT)
dan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Usaha Jamu dan Pengobatan
Tradisional;
j. melaksanakan pengawasan terhadap sediaan farmasi di sarana kesehatan dan
makanan/minuman di sarana umum;
k. penerbitan/pencabutan sertifikasi penyuluhan keamanan pangan (PKP) serta
sertifikasi penyuluhan industri rumah tangga (PIRT) dan produk IRT
l. penerbitan/pencabutan sertifikasi produksi alat kesehtan kelas 1tertentu dan PKRT
kelas 1 tertentu perusahaan rumah tangga serta tindak lanjut hasil pengawasan;
m. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan
Jaminan Kesehatan;
n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
55
5.3. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan
(1) Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan merupakan satuan pelaksana bidang
Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan
sumber daya manusia dan penyelenggaraan perizinan yang dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan;
(2) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Sumber Daya
Manusia dan Perizinan;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. menyelenggarakan penelolaan sumber daya manusia untuk UKM dan UKP meliputi
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, dan pembangunan sumber daya manusia;
f. pengelolaan potensi sumber daya dalam rangka kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat melalui Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia (UKBM);
g. menyelenggarakan penerbitan izin praktek dan izin kerja tenaga kesehatan;
h. menyelenggarakan penerbitan izin dan klasifikasi Rumah Sakit Kelas C dan D serta
fasilitas pelayanan kesehatan daerah kabupaten;
i. menyelenggarakan penerbitan izin usaha kesehatan swasta (Apotek, Toko Obat,
Toko Alat Kesehatan, Optik, Balai Pengobatan/Klinik, Sarana Praktik Dokter
Bersama, dan UMOT;
j. menyelenggarakan penerbitan izin produk IRT, UMOT, Jamu dan Peralatan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT);
k. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan
Jaminan Kesehatan;
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
6. Unit Pelaksana Teknis
(1) Dinas Kesehatan mempunyai Unit pelaksana teknis kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan sebagai berikut:
a. Rumah Sakit Umum Daerah
b. Puskesmas
c. Instalasi Farmasi Kabupaten
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, kedudukan, susunan organisasi dan
tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten
diatur dengan peraturan Bupati
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
56
7. Kelompok Jabatan Fungsional
(1) Dinas Kesehatan memiliki kelompok jabatan fungsional Kesehatan dan jabatan
fungsional tertentu lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
Ketua Kelompok Jabatan Fungsional yang dipilih dari pejabat fungsional dan
diajukan pengangkatannya kepada Kepala Dinas.
(3) Pejabat fungsional yang dapat dipilih dan diajukan untuk diangkat sebagai Ketua
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sekurang-
kurangnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. mempunyai etos kerja yang baik;
b. tidak pernah melanggar disiplin dan etika profesi;
c. mempunyai Sasaran Kinerja Pegawai dengan nilai rata-rata baik selama 2 (dua)
tahun terakhir;
d. dihormati dikalangan pejabat fungsional Dinas Kesehatan;
e. memberikan sikap keteladanan; dan
f. dapat menjadi perekat dikalangan fungsional Dinas Kesehatan.
(4) Ketua Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
(3) diangkat untuk masa kerja 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih dan diangkat kembali
hanya untuk 1 (satu) kali masa kerja berikutnya, dan diberikan insentif bulanan
sesuai kemampuan keuangan daerah.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Kesehatan
diatur dengan Peraturan Bupati.
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Sebagai penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan “Masyarakat Sehat Yang
Mandiri dan Berkeadilan”, maka Tujuan yang akan dicapai adalah
“Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya”.
Tujuan tersebut dicapai melalui pembinaan, pengembangan, dan
pelaksanaan, serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung
oleh sistem informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta
hukum kesehatan. Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan
berhasil guna dan berdaya guna, maka Sasaran Strategis dalam Pembangunan
Kesehatan tahun 2016-2020 adalah :
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
57
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 160 menjadi 140 per
100.000 kelahiran hidup;
Menurunnya angka kematian bayi dari 10 menjadi 8 per 1.000 kelahiran
hidup;
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tetap 100%;
Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih tetap 92%;
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan tetap 100%;
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tetap 91,0%.
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi dari 0,25 persen menjadi 0,20
persen;
Menurunnya Prevalensi anak balita yang pendek (stunting) 32 persen menjadi 30%.
2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:
Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 117 menjadi 115 per 100.000
penduduk;
Meningkatnya cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit
TBC/BTA dari 75 % menjadi 82%;
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100%;
Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,008 menjadi
0,006%;
Jumlah desa/kelurahan mencapai eliminasi malaria 1 (154 desa/kel);
Menurunnya prevalensi tekanan darah tinggi dari 8,8% menjadi 8,6%;
Menurunnya prevalensi obesitas pad penduduk usia 18+ tahun dari 0,12%
menjadi 0,10%;
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari
91,5% menjadi 94,5 %;
Meningkatnya Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun dari 5 %
menjadi 4%;
Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah
tangga dari 63,29% persen menjadi 65 persen;
Meningkatnya jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dari 52%
menjadi 72%.
Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan dari
22% menjadi 25,5%;
Meningkatnya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan dari 83,5% menjadi 84,8%;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
58
Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka
mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh
penduduk, terutama penduduk miskin.
3.Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan:
Meningkatnya jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi dari 0 menjadi 12 unit puskesmas;
Meningkatnya persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar
lengkap pada bayi dari 96,1% menjadi 97%.
Cakupan posyandu aktif tetap 100%;
Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED 3 Puskesmas.
Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebanyak 12
kecamatan.
4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan
Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:
Meningkatnya persentase kepesertaan SJSN kesehatan (%) dari 50,0%
menjadi 70,0 %;
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
dari 96,0% menjadi 98,0%;
Jumlah puskesmas yg minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 12 unit
puskesmas;
Meningkatnya rasio dokter umum per satuan penduduk dari 20/100.000
kelahiran hidup menjadi 50/100.000 kelahiran hidup;
Meningkatnya rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (perawat) dari
233/100.000 kelahiran hidup menjadi 292/100.000 kelahiran hidup;
Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas dari
92,2% menjadi 93%;
Meningkatnya persentase obat yang memenuhi syarat dari 93,55% menjadi
93,9%.
Dan Sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai dalam bidang Kesehatan
pada Tahun 2019 :
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :
Angka kematian ibu melahirkan 150 per 100.000 kelahiran hidup;
Angka kematian bayi tetap 9 per 1.000 kelahiran hidup;
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tetap 100%;
Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih tetap dari 92% ;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
59
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan tetap 100%;
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tetap 91%.
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi dari 0,25 persen menjadi 0,23
persen;
Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 32 persen
menjadi 30 persen.
2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:
Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 117 menjadi 115 per 100.000
penduduk;
Meningkatnya cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit
TBC/BTA dari 80 % menjadi 82 %;
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 %;
Menurunnya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,008% menjadi
0,007 %;
Jumlah desa/kelurahan mencapai eliminasi malaria 154 desa/kel;
Menurunnya prevalensi tekanan darah tinggi dari 8,7% menjadi 8,6%;
Menurunnya prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun dari 0,12%
menjadi 0,11%;
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari
96,1% menjadi 96,5%;
Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun tetap 0%;
Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah
tangga dari 63,29% persen menjadi 65 persen;
Meningkatnya jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dari 59,8%
menjadi 64%
Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan dari
20% menjadi 24,5%;
Meningkatnya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan dari 83,39% menjadi 84,5%;
Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka
mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh
penduduk, terutama penduduk miskin.
3.Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan:
Meningkatnya jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi dari 2 menjadi 10 unit puskesmas;
Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada
bayi (desa UCI) dari 96,1% menjadi 97%.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
60
Cakupan posyandu aktif tetap 100%;
Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;
Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebanyak 10
kecamatan.
4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan
Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:
Meningkatnya persentase kepesertaan SJSN kesehatan dari 50,0% menjadi
65,0%;
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
dari 96,0% menjadi 98,0%;
Jumlah puskesmas yg minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 12 unit
puskesmas;
Meningkatnya rasio dokter umum per satuan penduduk dari 20/100.000
kelahiran hidup menjadi 50/100.000 kelahiran hidup;
Meningkatnya rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (perawat) dari
233/100.000 kelahiran hidup menjadi 292/100.000 kelahiran hidup;
Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas dari
92,2% menjadi 92,8%;
Meningkatnya persentase obat yang memenuhi syarat dari 93,55% menjadi
93,8%.
Program dan Kegiatan
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Sasaran Strategis sebagaimana diuraikan
dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program Dinas Kesehatan 2016-
2020 sebagai berikut :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Indikator kinerja/outcome :
Persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 93,0%
Persentase obat yang memenuhi standar, cukup dan terjangkau sebesar 93,9%
Ketersediaan obat per kapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar sebesar
Rp. 10.000 per kapita.
Persentase Puskesmas Perawatan yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai
standar sebesar 100%
Persentase penggunanaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan sebesar 85%.
Melaksanakan pelayanan kefarmasiaan sesuai standar di 12 puskesmas dan
jaringannya;
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
61
Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan di 12 puskesmas
100%
Kecamatan yang melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
dan tidak menular (surveillance epidemiologi, deteksi dini, KIE dan tata laksana)
sebanyak 10 Kecamatan.
Jumlah Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebanyak 3 Puskesmas,
Balita ditimbang berat badannya (D/S) sebesar 74%
Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif sebesar 40%.
Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan jiwa 100%
Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan remaja 100%
Persentase puskesmas yang melaksanakan operasional puskesmas sesuai standar
100%
3. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
sebesar 75%.
4. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga di 154 desa/kelurahan
Pemberdayaan masyarakat untuk menggalakkan tanaman obat keluarga di 154
desa/kelurahan.
5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebesar 65%
Persentase desa siaga aktif sebesar 100%
Persentase posyandu aktif sebesar 100%
Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan sebesar 50%
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar 100 %;
Memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksana PKPR (Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja)
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang beroperasi sebanyak 167 Poskesdes
Petugas kesehatan/SDM yang dibina/dilatih sebesar 90%.
Promosi kesehatan setiap bulannya melalui media sebesar 100%
Desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebesar 72%
6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Balita ditimbang berat badannya (D/S) sebesar 74%
Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif sebesar 40%
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium sebesar 90%
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
62
Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul vitamin A sebesar 87%
Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet sebesar 84%
Penyediaan buffer stock MP-ASI sebesar 100%
Prevalensi kekurangan gizi 0,20%
Prevalensi stunting 30,0%
7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kecamatan melaksanakan kecamatan sehat sebesar 100%
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas
sebesar 80%
Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat sebesar 80%
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat sebesar 75%
Persentase Penduduk Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) sebesar 80%
Persentase cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar
52%
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 72%
Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan 72%
Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 64,8%.
8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap sebesar
94,5%
Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB <1
Persentase desa yang mencapai UCI sebesar 96,5%
Penemuan Kasus Non Polio AFP Rate per 100.000 anak < 15 tahun sebesar < 2
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP pada penduduk
dibawah usia 15 tahun
Persentase Penyelidikan Epidemiologi (PE) < 24 jam pada Desa/Kelurahan yang
mengalami KLB sebesar 60%
Persentase anak usia sekolah dasar yang mendapat imunisasi sebesar 97,5%
Prevalensi kasus HIV sebesar <0,5 pada populasi dewasa
Jumlah kasus TB Paru sebesar 128 per 100.000 penduduk
Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan sebesar 75%
Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan sebesar 75%
Cakupan penemuan dan penanganan diare sebesar 100%
Persentase ODHA yang mendapatkan ART sebesar 50%
Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS
sebesar 95%
Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB sebesar < 1
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
63
Persentase cakupan penemuan dan tata laksana penderita pneumonia balita sebesar
600%;
Angka Penemuan Kasus Baru (NCDR) Kusta < 5 per 100.000 penduduk
Angka penemuan kasus baru frambusia per 100.000 sebesar < 1000
Angka kecacatan tingkat 2 kusta per 100.000 sebesar 0,6
Angka kesakitan penderita DBD sebesar 0 per 100.000 penduduk (0%)
Angka penemuan kasus malaria sebesar 0 per 1.000 penduduk
Persentase kasus suspect flu burung yang ditemukan, ditangani sesuai standar
sebesar 100%
Persentase kasus zoonosa lainnya (rabies, antraks, pes, leptospirosis) yang ditangani
sesuai standar sebesar 80%
Persentase cakupan pengobatan massal Filariasis terhadap jumlah penduduk
endemis sebesar 90%
Prevalensi tekanan darah tinggi 8,6%
Prevalensi obesitas pada penduduk 18+tahun 0,10%
Prevalensi merokok penduduk usia ≤18tahun 4%
Persentase kecamatan melakukan mapping vektor sebesar 70%
Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar >95%
Persentase KLB yang dilaporkan dan ditanggulangi sebesar 100%
Kabupaten melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan
tidak menular (surveillance epidemiologi, deteksi dini, KIE dan tata laksana)
9. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Penyelenggara pelayanan publik menerapkan standar pelayanan sebesar 100%
Ketersediaan profil kesehatan kabupaten per tahun 100%
Kabupaten memiliki bank data kesehatan
Dokumen perencanaan dihasilkan tepat waktu setiap tahun
Dokumen anggaran dihasilkan tepat waktu setiap tahun
Dokumen monitoring dan evaluasi dihasilkan tepat waktu setiap tahun
Laporan keuangan dihasilkan tepat waktu setiap tahun
Jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang tersertifikasi
akreditasi 1 kecamatan
Kecamatan melaksanakan standar pelayanan minimal (SPM) sebesar 10 kecamatan
Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebesar 12
puskesmas
Rasio dokter umum 30/100.000 penduduk
Rasio tenaga paramedis 233/100.000 penduduk
10. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
64
Penanggulangan penyakit cacingan 80%
Balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%
Penderita lumpuh layu mendapat perawatan 100%
Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan pada masyarakat miskin
100%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 98,0%
11. Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) yang memenuhi sarana,
prasarana, dan peralatan kesehatan sesuai standar dan aman sebesar 80%
Monitoring dan evaluasi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan sebesar 100%
Jumlah pelaksanaan bimbingan teknis minimal 1 kali per bulan
Persentase pengelolaan gedung Dinas Kesehatan sebesar 100%
Puskesmas dan jaringannya melakukan pelayanan kesehatan dasar sebanyak 12 unit
Memiliki 2 Puskesmas yang menyelenggarakan program kesehatan indera
Puskesmas berfungsi baik sebesar 100%
Memiliki 1 Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga
Puskesmas yang menerapkan pelayanan kebidanan sesuai standar dan pedoman
sebanyak 12 Puskesmas
Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan sesuai standar dan pedoman
sebanyak 12 Puskesmas
Puskesmas yang memberikan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat pada
penyakit penyebab kematian tertentu sesuai standar dan pedoman sebanyak 12
Puskesmas
Puskesmas menyediakan PHN Kit/home care kit sebanyak 12 Puskesmas
Ketersediaan dukungan sarana dan prasarana KIA dan Gizi di Puskesmas sebesar
70%.
Jumlah UPT vertikal yang ditingkatkan sarana dan prasarananya sebanyak 12 UPT
Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%
12. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Penduduk miskin memiliki jaminan kesehatan sebesar 100%
Adanya jaminan kesehatan Jamkesda (jaminan kesehatan daerah)
Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 70%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 96%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 25,0%
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
65
Cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberikan sarana kesehatan
(RS) kab/kota sebesar 60%
Terlaksananya pertemuan kesehatan lintas batas tiap tahunnya
13. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 99,6%
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 99,6%
Cakupan pelayanan kesehatan bayi sebesar 99,6%
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sebesar 90%
Cakupan penanganan neonatal komplikasi sebesar 100%
14. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Puskesmas santun usia lanjut sebanyak 2 Puskesmas
Posyandu lansia di 154 desa/kelurahan
Pembinaan/pelatihan petugas kesehatan tentang lansia di 10 Kecamatan
15. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan
Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
sebesar 80%
16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih sebesar 92,5%
Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) sebesar 95%
Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan K4) sebesar
92,0%
Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cak KF) sebesar 92,0%
Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi
kebidanan (cakupan PK) sebesar 100%.
Cakupan peserta KB aktif 69,0%
3.4 Strategi
Untuk mencapai dan mewujudkan visi Dinas Kesehatan, dan sesuai dengan misi
yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2020 akan ditempuh Strategi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan.
Mendorong kerjasama antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga
dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan; memantapkan peran
masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara dan pelaku
pembangunan kesehatan; meningkatkan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat dan mensinergikan sistem kesehatan modern dan asli Indonesia;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
66
menerapkan promosi kesehatan yang efektif memanfaatkan agent of change
setempat; memobilisasi sektor untuk sektor kesehatan.
Fokus :
a. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai perubahan perilaku
dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
b. Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui
advokasi, kemitraaan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk
pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
c. Meningkatkan advokasi dalam rangka meningkatkan pembiayaan APBD untuk
kesehatan menjadi 10% (pembiayaan dari APBD yang mencukupi untuk
pembangunan kesehatan di daerah).
d. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sistem peringatan dini,
penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana, serta terjadinya
wabah/KLB.
e. Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat dalam Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama pada pemberian ASI eksklusif,
perilaku tidak merokok, dan sanitasi.
f. Meningkatkan keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
dengan kegiatan yang berdampak pada income generating.
g. Meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program, terutama pertanian,
perdagangan, perindustrian, transportasi, pendidikan, agama, kependudukan,
perlindungan anak, ekonomi, kesehatan, pengawasan pangan, dan budaya.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya
promotif – preventif.
Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar kuratif termasuk layanan kesehatan
rujukan bagi seluruh masyarakat yang didukung dengan kemudahan akses baik
jarak maupun pembiayaan; mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
meningkatkan kualitas manusia yang sehat (fisik, mental, sosial) dan mengurangi
angka kesakitan; menyediakan biaya operasional untuk Puskesmas sehingga
mampu melaksanakan pelayanan preventif dan promotif di Puskesmas, menuju
inovasi upaya pelayanan kesehatan berkelanjutan, melalui reformasi upaya
kesehatan sehingga tercapai pelayanan kesehatan yang berdayaguna dan berhasil
guna.
Fokus:
a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di bawah lima tahun
dengan memperkuat program yang sudah berjalan seperti posyandu yang
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
67
memungkinkan imunisasi dan vaksinasi massal seperti DPT dapat dilakukan
secara efektif sehingga penurunan tingkat kematian bayi dan balita dalam
MDGs dapat lebih cepat tercapai.
d. Penurunan tingkat kematian ibu yang melahirkan, pencegahan penyakit
menular seperti HIV/AIDS, ISPA, TBC, Diare dan Kecacingan, dan penyakit
menular lainnya.
e. Mengurangi tingkat prevalensi gizi kurang dan gizi buruk balita dengan
memperkuat institusi yang ada seperti Puskesmas dan posyandu.
f. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kesehatan, utamanya yang diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM, dan
sarana prasarana kesehatan.
g. Meningkatkan kualitas pelayanan dan praktek kedokteran yang sesuai dengan
etika dan menjaga kepentingan dan perlindungan masyarakat awam.
h. Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas sehingga
mempercepat pencapaian target indikator kesehatan.
i. Meningkatkan kesehatan jiwa melalui penguatan kesehatan jiwa berbasis
masyarakat, pelayanan kesehatan jiwa dasar, pelayanan kesehatan jiwa
rujukan yang berdasarkan evidence based.
m. Peningkatan dan penguatan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar antara lain
melalui Revitalisasi Puskesmas, Revitalisasi Posyandu, Dokter Keluarga, dan
lain-lain.
n. Meningkatkan kemampuan Puskesmas dalam upaya akreditasi puskesmas,
mengantisipasi pencapaian universal coverage,peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, rehabilitasi pasca bencana dan peningkatan pelayanan kesehatan di
Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) serta
Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK).
o. Meningkatkan pendukung atau penunjang pelayanan kesehatan antara lain
dengan membentuk laboratorium, jaringan penunjang medik dan lain-lain.
p. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang dikaitkan dengan struktur pelayanan
yang sesuai dengan kompetensinya, sehingga alur rujukan dari pelayanan
primer, sekunder dan tersier dapat terlaksana sesuai dengan proporsi dan
kompetensi sehingga dapat berdayaguna dan berhasil guna.
q. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik fisik dan
ketenagaan.
r. Meningkatkan utilisasi fasilitas kesehatan, termasuk dengan menjalin
kemitraan dengan masyarakat dan swasta.
s. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi lansia dan
penduduk.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
68
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
Lebih memantapkan penataan sub sistem pembiayaan kesehatan kearah kesiapan
konsep, kelembagaan, dan dukungan terhadap penerapan jaminan kesehatan
sosial menuju universal coverage; menyusun perencanaan pembiayaan dengan
menjamin ketersediaan data kesehatan yang akurat dan sinkronisasi kebijakan
dan alokasi anggaran; menghimpun sumber-sumber dana baik dari pemerintah
pusat dan daerah, juga peningkatan peran masyarakat, termasuk swasta untuk
menjamin tersedianya pembiayaan kesehatan dalam jumlah yang cukup,
utamanya dalam menjalankan upaya preventif dan promotif dan terlaksananya
program-program unggulan/prioritas nasional; merancang dan menetapkan
kebijakan pembiayaan kesehatan bagi daerah tertinggal, terpencil, perbatasan,
serta daerah bermasalah kesehatan yang diatur khusus.
Fokus:
a. Menyempurnakan dan memantapkan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan
Nasional baik dari segi kualitas pelayanan, akses pelayanan, akuntabilitas
anggaran, dan penataan administrasi yang transparan dan bersih.
b. Mendorong tercapainya kebijakan pembiayaan yang mencukupi, merata, tepat
waktu, berdaya guna dan berhasil guna.
c. Mendorong tercapainya pembiayaan minimal sebesar 10% (sepuluh persen)
dari APBD, di luar gaji dan diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan
publik.
4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang
merata dan bermutu.
Pemenuhan SDM kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan
kualitasnya, serta terdistribusi secara efektif sesuai dengan kepentingan
masyarakat secara adil, utamanya di DTPK dan daerah bermasalah kesehatan;
mengedepankan upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang
berkualitas dan berdaya saing dengan lebih memantapkan Sistem mutu (upaya,
pengawasan, audit), standarisasi, dan sertifikasi; serta mempermudah akses
SDM kesehatan terhadap pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan;
mengembangkan kode etik profesi serta meningkatkan pembinaan dan
pengawasan SDM Kesehatan yang diiringi dengan upaya mensejahterakan
dalam rangka meningkatkan profesionalisme SDM Kesehatan.
Fokus:
a. Kesejahteraan dan sistem insentif bagi tenaga medis dan paramedis khususnya
yang bertugas di daerah terpencil tidak memadai. Sistem insentif yang ada
akan disempurnakan dengan tanpa mengurangi makna dari desentralisasi atau
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
69
otonomi daerah. Pengembangan karir bagi tenaga kesehatan perlu ditingkatkan
sehingga penyebaran tenaga kesehatan dapat merata.
b. Penguatan peraturan perundangan dalam aspek standarisasi, akreditasi,
sertifikasi kompetensi dan lisensi SDM kesehatan, serta penerapannya dalam
praktek kedokteran dan profesi kesehatan lainnya.
c. Peningkatan kerjasama antara institusi pendidikan tenaga kesehatan dengan
penyedia pelayanan kesehatan dan organisasi profesi.
d. Meningkatkan perencanaan, pengadaan, dan pendayagunaan serta pembinaan
dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
Menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat melalui
peningkatan akses obat bagi masyarakat luas serta pemberian dukungan untuk
pengembangan industri farmasi di dalam negeri sebagai upaya kemandirian di
bidang kefarmasian; penggunaan obat yang rasional dengan pelayanan
kefarmasian yang bermutu;
Fokus:
a. Meningkatkan ketersediaan, dan keterjangkauan obat, terutama obat esensial
generik dan alat kesehatan.
b. Meningkatkan penggunaan obat rasional.
c. Meningkatkan keamanan, khasiat dan mutu obat dan makanan yang beredar.
d. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
e. Meningkatkan pelayanan kefarmasian yang bermutu.
f. Penyusunan standar dan pedoman pengawasan obat dan makanan dan
peningkatan pemeriksaan sarana produksi dan distribusi obat dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya
guna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang
bertanggung jawab.
Meningkatkan manajemen kesehatan dengan fokus pada pembenahan
perencanaan kebijakan dan pembiayaan serta hukum kesehatan dengan dukungan
data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir; penerapan kebijakan
pembangunan kesehatan juga meliputi swasta dan masyarakat; memantapkan
penyelenggaraan Sistem Kesehatan Daerah (SKD); mengurangi disparitas status
kesehatan secara menyeluruh; melaksanakan reformasi birokrasi dan good
governance termasuk akuntabilitas pembangunan dan mengedepankan tata kelola
yang efektif dan efisien.
Fokus:
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
70
a. Meningkatkan pengawasan dan penyidikan kesehatan.
b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen kesehatan
yang modern dan terjamin.
c.Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi kesehatan online dalam
mendukung pelayanan kesehatan yang bermutu.
d.Mengembangkan sistem hotline dan respon cepat untuk mengawasi
operasionalisasi pelaksanaan pelayanan kesehatan.
3.5 Kebijakan
Arah kebijakan dan strategi Dinas Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan dan
strategi nasonal sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2016–2020 dengan memperhatikan permasalahan
kesehatan yang telah diidentifikasi melalui hasil review pelaksanaan pembangunan
kesehatan sebelumnya. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan periode tahun
2016–2020, perencanaan program dan kegiatan secara keseluruhan telah dicantumkan
di dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Namun untuk menjamin terlaksananya
berbagai upaya kesehatan yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar
di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya yang bersifat
reformatif dan akseleratif. Upaya tersebut meliputi: pengembangan Jaminan
Kesehatan Masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan di DTPK, ketersediaan,
keterjangkauan obat di seluruh fasilitas kesehatan, pengembangan obat tradisional/
jamu, pelaksanaan reformasi birokrasi, pemenuhan bantuan operasional kesehatan
(BOK), penanganan daerah bermasalah kesehatan (PDBK), pengembangan pelayanan
untuk Puskesmas yang terakreditasi Langkah-langkah pelaksanaan upaya reformasi
tersebut disusun di dalam dokumen tersendiri, dan menjadi dokumen yang tidak
terpisahkan dengan dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016 – 2020. Upaya
kesehatan tersebut juga ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan yang dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan status kesehatan dan
gizi masyarakat antar wilayah, gender, dan antar tingkat sosial ekonomi, melalui: (a)
pemihakan kebijakan yang lebih membantu kelompok miskin dan daerah yang
tertinggal; (b) pengalokasian sumberdaya yang lebih memihak kepada kelompok
miskin dan daerah yang tertinggal; (c) pengembangan instrumen untuk memonitor
kesenjangan antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi; dan (d) peningkatan
advokasi dan capacity building bagi daerah yang tertinggal. Selain itu, untuk dapat
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, kedelapan fokus prioritas
pembangunan nasional bidang kesehatan didukung oleh peningkatan kualitas
manajemen dan pembiayaan kesehatan, sistem informasi, dan ilmu pengetahuan
dan teknologi kesehatan, melalui:
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
71
(a) peningkatan kualitas perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan
kesehatan;
(b) pengembangan perencanaan pembangunan kesehatan berbasis wilayah;
(c) penguatan peraturan perundangan pembangunan kesehatan;
(d) penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan untuk menjamin
ketersediaan data dan informasi kesehatan melalui pengaturan sistem informasi
yang komprehensif dan pengembangan jejaring;
(e) pengembangan penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan dalam bidang kedokteran, kesehatan masyarakat, rancang bangun alat
kesehatan dan penyediaan bahan baku obat;
(f) peningkatan penapisan teknologi kesehatan dari dalam dan luar negeri yang cost
effective;
(g) peningkatan pembiayaan kesehatan untuk kegiatan preventif dan promotif;
(h) peningkatan pembiayaan kesehatan dalam rangka pencapaian sasaran luaran dan
sasaran hasil;
(i) peningkatan pembiayaan kesehatan di daerah untuk mencapai indikator SPM;
(j) penguatan advokasi untuk peningkatan pembiayaan kesehatan;
(k) pengembangan kemitraan dengan penyedia pelayanan masyarakat dan swasta;
(l) peningkatan efisiensi penggunaan anggaran;
(m) peningkatan biaya operasional Puskesmas dalam rangka peningkatan kegiatan
preventif dan promotif dengan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan pada tahun 2018 serta
memperhatikan pencapaian Prioritas Nasional Bidang Kesehatan, maka dalam periode
2016-2020 akan dilaksanakan strategi dengan fokus pada Prioritas Nasional Bidang
Kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan Dinas Kesehatan
2016-2020.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
33
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang
dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan status
kesehatan masyarakat dimana Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan meningkat
dari 121 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 menjadi 228 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2017 , Prevalensi gizi kurang pada balita, meningkat
dari 0,31 % pada akhir tahun 2016 menjadi sebesar 0,34 % pada tahun 2017. Angka
Kematian Bayi (AKB) meningkat dari 8 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2016
menjadi 11 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017. Umur Harapan Hidup
(UHH) meningkat dari 67,87 tahun pada tahun 2016 menjadi 68,5 tahun pada tahun
2017. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan meningkat dari
92,0% pada tahun 2016 menjadi 92,2% pada tahun 2017 ( target 93,0%). Begitu
juga cakupan pelayanan antenatal (K4) meningkat dari 91,1% pada tahun 2016
menjadi sebesar 94,3% pada tahun 2017, cakupan kunjungan neonatus meningkat
dari 99,6% pada 2016 menjadi 99,7% pada tahun 2017 (target 100%), walaupun
cakupan tersebut sudah meningkat tetapi sebagian puskesmas belum mencapai
target yang diharapkan, sehingga peningkatan upaya/kegiatan untuk mendukung
pencapaian target dan untuk mempertahankan cakupan yang telah mencapai atau
melebihi target, harus tetap dilaksanakan dan bahkan harus semakin ditingkatkan,
khususnya hubungannya dengan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
Pelayanan kesehatan dasar gratis bagi seluruh masyarakat di Puskesmas mencapai
target, yaitu sebesar 100% atau seluruh masyarakat yang berobat diseluruh
Puskesmas dan jaringannya mendapatkan pelayanan secara gratis. Jumlah
Poskesdes melebihi target dari 154 desa/kel seluruhnya mempunyai poskesdes dan
bahkan ada yang memiliki lebih dari 1 unit poskesdes, sehingga total poskesdes di
Kabupaten Humbang Hasundutan 167 poskesdes, namun perhatian perlu diberikan
pada Cakupan Kunjungan Bumil (K4), Persentase desa yang mencapai UCI,
Cakupan pelayanan anak balita, Cakupan peserta KB aktif, Cakupan penemuan dan
penanganan penderita Pasien Baru TB BTA (+), dan Cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin, dan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien miskin
yang belum mencapai target sampai dengan tahun 2017, jumlah Puskesmas yang
menyelenggarakan PONED belum sesuai target 4 Puskesmas tiap kabupaten/kota
dan perlu peningkatan upaya mobilisasi ibu hamil untuk bersalin, dan upaya
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
34
peningkatan kualitas Posyandu menjadi Posyandu Mandiri perlu lebih digiatkan.
Upaya kesehatan perorangan mengalami peningkatan dan beberapa telah mencapai
target, bahkan melebihi target, seperti jumlah puskesmas rawat inap yang
melaksanakan pelayanan gawat darurat dan rawat inap pada tahun 2017 sebanyak 3
unit yaitu Puskesmas Pakkat, Puskesmas Baktiraja, Puskesmas Parlilitan .
Sedangkan puskesmas di Kabupaten Humbang Hasundutan sampai dengan 2017
sudah ada 5 yang terakreditasi, yaitu Puskesmas Pakkat Kecamatan Pakkat dan
Puskesmas Saitnihuta dan Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul,Puskesmas
Sigompul Kecamatan Lintong Nihuta,Puskesmas Onan Ganjang Kecamatan Onan
Ganjang, namun masih ada penduduk yang mencari pengobatan sendiri dan tidak
berobat sama sekali serta perlu peningkatan jumlah posyandu secara rasional sesuai
dengan peningkatan jumlah balita, dimana Posyandu di Kabupaten Humbang
Hasundutan sampai dengan tahun 2017 sudah ada sebanyak 251 unit, dan bila
dibandingkan dengan standar rasio balita maksimal yang dilayani adalah 1:50,
sedangkan untuk Kabupaten Humbang Hasundutan posyandu melayani 75 orang
balita, sehingga masih dibutuhkan penambahan posyandu sekitar 133 unit. Pada
program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular juga mengalami
peningkatan capaian walaupun penyakit infeksi menular masih tetap menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang menonjol terutama TB, HIV/AIDS, Rabies,
ISPA, Kecacingan dan Diare. Dan untuk penyakit tidak menular tahun 2017,
masalah kesehatan masyarakat yang menonjol terutama ISPA, diare, hipertensi,
gastritis, dan rheumatik. Cakupan nasional program imunisasi berdasarkan laporan
rutin dari puskesmas secara umum menunjukkan peningkatan walaupun desa yang
mencapai Universal Child Immunization (UCI) sampai dengan 2017 belum
mencapai target 100%. Meski telah berjalan baik, program imunisasi belum
optimal, karena cakupan ini belum merata yang digambarkan melalui persentase
desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2017 baru
96,1% (148 desa/kel). Penanggulangan penyakit TB, HIV/AIDS, Rabies, ISPA,
Kecacingan dan Diare sudah mengalami peningkatan namun masih perlu mendapat
perhatian dalam peningkatan pengendaliannya untuk masa yang akan datang.. Case
Detection Rate (CDR) tuberculosis paru meningkat dari 73,72% pada tahun 2016
menjadi 87,33 % pada tahun 2017, untuk itu perlu perhatian lebih pada upaya
deteksi tuberkulosis paru dan juga keberhasilan pengobatannya. Ketersediaan
reagen, pemberdayaan masyarakat dan ketersediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
ditingkat pelayanan primer harus diperhatikan. Selain itu, perhatian juga perlu
diberikan pada penyelenggaraan sistem surveilans dan kewaspadaan dini yang
kurang mendapat perhatian pada penganggarannya. Demikian juga dalam hal
persentase ketersediaan obat dan vaksin yang memenuhi syarat di puskesmas dan
jaringannya sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 95,5% , namun yang perlu
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
35
mendapat perhatian adalah dalam pengelolaan/peresepan obat agar
menyesuaikannya dengan peresepan dan pengelolaan obat yang rasional, sehingga
untuk itu peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas pengelola obat harus
senantiasa dilakukan secara berkala.
Pengganggaran pembangunan kesehatan perlu lebih difokuskan pada upaya
promotif dan upaya preventif dengan tetap memperhatikan besaran satuan anggaran
kuratif yang relatif lebih besar. Untuk promotif terutama dalam upaya peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dimana sampai dengan tahun 2017 rumah
tangga bersanitasi di Kabupaten Humbang Hasundutan masih 68,87% (30.150 kk)
sehingga harus semakin ditingkatkan berbagai upaya/kegiatan untuk meningkatkan
cakupannya. Berdasarkan indeks pembangunan kesehatan masyarakat terdapat
daerah dengan masalah kesehatan sangat besar, memerlukan dukungan sumber daya
yang lebih besar dari daerah lainnya. Sistem informasi menjadi lemah setelah
desentralisasi, data dan informasi untuk evidence planning tidak tersedia tepat
waktu. Sistem Informasi Kesehatan online yang berbasis fasilitas agar semakin
ditingkatkan, dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi seperti
ketersediaan jaringan, input dari entry point di daerah dan fasilitas kesehatan serta
pemanfaatan informasi.
Dalam kaitannya dengan pembiayaan kesehatan, pembiayaan kesehatan di
Kabupaten Humbang Hasundutan masih 6,39 % dengan sumber pembiayaan APBD
Tahun Anggaran 2017. Pembiayaan kesehatan ini masih terlalu kecil bila
dibandingkan dengan target pencapaian anggaran kesehatan bersumber APBD
sebesar 10% atau Rp.42.000/kapita/tahun.
Untuk Program Sumber Daya Manusia Kesehatan, rasio tenaga kesehatan per
100.000 penduduk belum memenuhi target. Sampai dengan tahun 2017, rasio
tenaga kesehatan masih belum mencapai target per 100.000 penduduk sesuai tahun
2017, seperti untuk dokter spesialis 7 per 100.000 penduduk (target 9 per 100.000
penduduk), dokter umum sebesar 21 per 100.000 penduduk (target 30 per 100.000
penduduk), dokter gigi sebesar 5 per 100.000 penduduk (target 11 per 100.000
penduduk), perawat sebesar 124 per 100.000 penduduk (target 158 per 100.000
penduduk), sedangkan bidan sebesar 173 per 100.000 penduduk lebih dari target 75
per 100.000 penduduk, demikian juga dengan jenis ketenagaan yang lain harus
segera dipenuhi baik dalam kuantitas dan kualitasnya di seluruh puskesmas dan
jaringannya.
Kondisi sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Humbang
Hasundutan saat ini masih jauh dari cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Permasalahan besar tentang SDM kesehatan yang dirasakan adalah kurang efisien
dan kurang efektif dalam menanggulangi pemasalahan kesehatan, serta kemampuan
dalam perencanaan pada umumnya masih lemah. Distribusi tenaga kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
36
kurang merata, hal ini mengakibatkan terjadinya ketimpangan antara ibukota
kabupaten/kecamatan. Kemampuan manajemen kesehatan di berbagai tingkat
administrasi masih terbatas. Dukungan sistem informasi, hukum, dan Iptek
kesehatan pada umumnya juga belum memadai. Sehingga program/kegiatan yang
bertujuan untuk peningkatan pengetahuan/kemampuan petugas kesehatan dalam
teknis pelaksanaan pelayanan kesehatan harus dilakukan untuk meningkatkan
kualitas SDM kesehatan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya aparatur
kesehatan melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, seminar di provinsi
maupun diluar provinsi juga harus dilakukan dalam upaya standarisasi kualitas
petugas kesehatan itu sendiri.
Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan untuk daerah terpencil, tertinggal
dan perbatasan tahun demi tahun diupayakan untuk ditingkatkan. Dalam
pembangunan kesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu utama yang
mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan distribusi, selain
itu juga terkait dengan pembagian kewenangan dalam pengaturan SDM Kesehatan
(PP No. 38 tahun 2000 dan PP No. 41 tahun 2000). Oleh karena itu, diperlukan
penanganan lebih seksama yang didukung dengan regulasi yang memadai dan
pengaturan insentif, reward-punishment, dan sistim pengembangan karier.
Kompetensi tenaga kesehatan belum terstandarisasi dengan baik. Hal ini disebabkan
karena saat ini baru ada satu standar kompetensi untuk dokter umum dan dokter gigi
serta job deskripsi tenaga kesehatan lainnya belum jelas. Kerangka hukum dalam
pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia, terutama dalam hal sertifikasi dan
akreditasi di Indonesia perlu diperkuat, dalam kaitan dengan Undang-Undang
Sisdiknas No.20 tahun 2003 dan Undang-Undang Dosen No. 14 Tahun 2005.
Perekrutan tenaga kesehatan oleh daerah masih rendah karena keterbatasan formasi
dan dana. Perhatian perlu diberikan selain pada ketersediaan obat dan vaksin, sistem
pengadaan obat/vaksin sering terkendala pada ketersediaan anggaran dan sistem
pengadaan yang berpotensi menimbulkan terputusnya ketersediaan obat dan vaksin,
dan juga ketersediaan petugas pengelola obat dan kemampuan petugas pengelola
obat dalam pengelolaan obat yang baik juga harus ditinggkatkan. Walaupun
ketersediaan OGB tinggi, harga murah, tetapi akses masyarakat terhambat karena
adanya informasi yang belum jelas dan praktek pemasaran yang kurang baik,
dimana masih adanya obat resep dijual langsung oleh dokter, bidan atau perawat.
Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki sumber hayati tanaman obat yang cukup
beragam dan mempunyai efek pengobatan, sehingga membuka kesempatan dalam
upaya pengembangan obat tradisional, yang dapat dimulai melalu tanaman obat
keluarga (TOGA), maupun produksi tradisional berupa jamu. Obat-obatan
tradisional secara luas digunakan terutama di daerah perdesaan dan mulai
berkembang pada masyarakat di perkotaan, untuk itu perlu dilakukan pengawasan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
37
dan memperkuat regulasi, standarisasi perlu segera disusun, selain itu perlu
dilakukan pengukuran dampak terhadap kesehatan masyarakat. Jamu yang
merupakan pengobatan tradisional, namun pengembangannya agak terlambat
sehingga perlu dikembangkan penggunaannya dan dijamin keamanannya karena
sudah diterima oleh masyarakat dan telah digunakan luas di masyarakat. Program
dalam upaya pelaksanaan kebijakan dan pemantapan manajemen perlu terus
dikembangkan dan lebih difokuskan, utamanya untuk mencapai efektifitas dan
efisiensi penyelenggaraan pembangunan kesehatan melalui penguatan manajerial
dan sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan anggaran. Capaian program
yang menggembirakan diantaranya penduduk miskin yang menjadi peserta jaminan
kesehatan dan terlayani sudah 100%, tertanggulanginya masalah kesehatan akibat
bencana secara cepat, serta penyampaian pesan kesehatan dan citra positif kesehatan
sudah dilakukan secara efektif, utamanya melalui media massa, baik cetak maupun
elektronik, namun perlu penguatan untuk advokasi. Kebijakan di bidang kesehatan
telah banyak disusun, baik pada tingkatan strategis, manajerial maupun teknis.
Berbagai kebijakan dalam tingkatan manajerial juga tersedia, seperti Rencana Kerja
Tahunan Dinas Kesehatan, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan 2016-
2021, dan telah ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
Kebijakan teknis sebagian besar sudah tersedia. Namun dirasakan hubungan antar
perencanaan belum berjalan baik, antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) dengan Renstra, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan
Rencana Kerja (Renja) K/L dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L, dan juga
antara dokumen kebijakan dengan dokumen perencanaan dan anggaran yang masih
harus disinkronkan. Dan juga belum tersedianya Sistem Kesehatan Daerah sebagai
salah satu kebijakan kesehatanyang harus dipenuhi kabupaten/kota. Pada masa yang
akan datang berbagai panduan ini perlu disempurnakan seperti sistem penganggaran
yang berbasis kinerja untuk selanjutnya dilengkapi dengan panduan tentang
Kewenangan Wajib serta implementasi SPM dalam rangka desentralisasi.
Sementara itu hukum kesehatan perlu ditata secara sistematis, serta banyak
peraturan yang masih harus dilengkapi. Dengan meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan, maka masyarakat dan tenaga
kesehatan sebagai pengguna dan pemberi pelayanan kesehatan perlu dilindungi.
Pembangunan kesehatan perlu memberikan penekanan pada peningkatan kesetaraan
gender (gender equity) dalam rangka memberikan kesempatan yang sama untuk
memperoleh akses, partisipasi, manfaat, dan kontrol antara laki-laki dan perempuan
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan perannya dalam pembangunan
kesehatan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
38
Keberhasilan melaksanakan pembangunan kesehatan juga dapat
digambarkan dengan capaian indikator program-program. Program Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengalami peningkatan capaian, seperti
rumah tangga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat dari
63,40 % pada tahun 2016 menjadi 63,40% pada tahun 2017. Indikator lainnya
seperti Desa Siaga sampai dengan tahun 2015 sudah seluruh desa yang menjadi desa
siaga (154 desa/kel); namun kita perlu memberi perhatian pada pendataan perilaku
merokok yang semakin memburuk dengan makin mudanya usia awal perokok,
selain itu ada pemberian ASI eksklusif yang menurun, yang disebabkan baik oleh
perilaku maupun besarnya pengaruh dari luar, seperti pemberian susu formula gratis
pada saat ibu melahirkan.
Untuk Program Lingkungan Sehat, akses masyarakat terhadap air bersih dan
sanitasi telah berhasil ditingkatkan, seperti peningkatan pada persentase keluarga
menghuni rumah yang memenuhi syarat kesehatan dari 63,47 % tahun 2016
menjadi 72,28 % tahun, persentase keluarga menggunakan air bersih 79,61% masih
belum mencapai target 85%, dan persentase Tempat Tempat Umum (TTU) sehat
83,39% (target 80%) pada tahun 2017; selain itu kita juga perlu memberikan
perhatian pada terjadinya peningkatan rumah tangga yang tidak memiliki saluran
pembuangan air limbah, dan masih ada rumah tangga yang memelihara unggas atau
ternak dalam rumah. Keberhasilan pembangunan kesehatan sudah dapat
ditunjukkan dengan tercapainya indikator sasaran; namun saat ini merupakan
kesempatan yang baik untuk lebih memberikan penajaman dan kesinambungan
program-program yang dilaksanakan untuk periode berikutnya. Pembangunan
kesehatan dengan fokus wilayah diharapkan memperoleh perhatian, terdapat
daerah-daerah dengan capaian derajat kesehatan yang sangat rendah, dengan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) sangat rendah atau terendah diantara daerah lainnya.
Daerah seperti ini memerlukan pendekatan penanggulangan yang sesuai.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
39
3.1.1. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 34
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan, struktur Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
:
KEPALA DINAS
KESEHATAN
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUB BAGIAN PROGRAM, DAN INFORMASI KESEHATAN
SUB BAGIAN KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN UMUM
BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT
BIDANG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
BIDANG PELAYANAN DAN
SUMBER DAYA KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI
SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN OLAH
RAGA
SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
SEKSI PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESWA
SEKSI PELAYANAN DAN JAMINAN KESEHATAN
SEKSI KEFARMASIAN DAN SARANA PRASARANA
SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERIZINAN
UPT RSUD DOLOKSANGGUL
UPT INSTALASI FARMASI
UPT PUSKESMAS
TIPE B
1.3.1. Susunan Kepegawaian
I. Kepala Dinas Kesehatan
II. Sekretaris
1. Kepala Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan
2. Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum
III. Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
2. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan
3. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
IV. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi
2. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
3. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
40
V. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
1. Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan
2. Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana
3. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan
VI. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Rumah Sakit
VII. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Instalasi Farmasi
VIII. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) : Puskesmas
1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan daerah
meliputi perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian
di bidang Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang tertulis di atas, Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi seperti tersebut di bawah ini.
1. Kepala Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan
kewenangan desentralisasi di bidang kesehatan dan tugas lain yang diberikan
Bupati.
Uraian Tugas Pokok :
a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan;
b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang dan
kelompok jabatan fungsional;
c. mengembangkan dan melaksanakan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan
SKPD/UKPD, instansi pemerintah, swasta dan/atau pihak ketiga lainnya dalam
rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan;
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati; dan
e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan.
a. 2. Sekretaris
(1) Sekretariat merupakan unit kerja Dinas Kesehatan sebagai unsur staf dalam
pelaksanaan administrasi dinas yang dipimpin oleh Sekretaris yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi
serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.
(3) Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan, rencana strategis, program, kegiatan, dan
anggaran serta tugas pembantuan di bidang Kesehatan;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
41
b. pengelolaan kepegawaian dinas Kesehatan;
c. pengelolaan data dan informasi di bidang Kesehatan;
d. pengordinasian dan pelaksanaan kerjasama di bidang Kesehatan;
e. pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran dinas Kesehatan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
f. pengordinasian penyusunan laporan keuangan di bidang Kesehatan;
g. penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga, bahan rancangan peraturan
perundang-undangan di bidang Kesehatan, serta hubungan masyarakat;
h. pengelolaan keuangan dinas Kesehatan;
i. pengordinasian pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan;
j. pengelolaan perlengkapan dinas Kesehatan diluar prasarana dan sarana Kesehatan;
k. pengordinasian penyusunan laporan asset dinas Kesehatan;
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas Kesehatan;
m. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi sekretariat Dinas Kesehatan.
2.1 Subbagian Program dan Informasi Kesehatan
Subbagian Program dan Informasi Kesehatan merupakan satuan pelaksana sekretariat
dalam pelaksanaan perencanaan, penyusunan laporan, penyajian data informasi serta
monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.
(1) Kepala Subbagian Program dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, penyusunan laporan, penyajian data informasi serta monitoring,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
(2) Kepala Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan melaksanakan rincian tugas
sebagai berikut :
a. menyusun bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup
tugasnya;
b. melaksanakan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. menghimpun bahan penyusunan Renstra, RKA, DPA Dinas Kesehatan;
d. menyusun Renstra, RKA, DPA Dinas Kesehatan;
e. menghimpun bahan penyusunan LAKIP, LPPD, IPPD Dinas Kesehatan;
f. menyusun LAKIP, LPPD, IPPD Dinas Kesehatan;
g. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DPA, tugas dan
fungsi Dinas Kesehatan;
h. menyusun kebijakan urgensi data informasi kesehatan dalam rangka pembangunan
kesehatan;
i. mengumpulkan, mengolah, menyediakan dan menyajikan data informasi kesehatan;
j. membangun dan mengembangkan sistem informasi kesehatan daerah;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
42
k. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan informasi kesehatan;
l. menyelenggarakan sosialisasi, evaluasi dan pengendalian atas penerapan standar
sesuai ketentuan yang ditetapkan;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas;
n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.
2.2. Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum
(1) Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum merupakan satuan pelaksana
sekretariat dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan,
perlengkapan, kerumahtanggaan, arsip, dan dokumentasi Dinas Kesehatan yang
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.
(2) Kepala Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, rumah tangga,
perlengkapan, arsip, dan dokumentasi Dinas Kesehatan
(3) Kepala Sub Bagiana Keuangan, Kepegawaian dan Umum melaksanakan rincian tugas
sebagai berikut:
a. menyusun RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
b. melaksanakan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. menyusun anggaran kas Dinas Kesehatan;
d. memproses SPD, SPM, SP2D Dinas Kesehatan;
e. memproses Dana UP, GU, TUP, LS Dinas Kesehatan;
f. mengoordinasikan tugas-tugas Bendahara Pengeluaran dan Penerima Dinas
Kesehatan;
g. mengordinasikan penyusunan laporan keuangan Dinas Kesehatan;
h. menyusun kebutuhan pegawai Dinas Kesehatan;
i. melaksanakan pendayagunaan, pengembangan karir, pembinaan dan pengendalian
disiplin serta pengurusan kesejahteraan pegawai;
j. melaksanakan tugas surat - menyurat;
k. mengelola dokumentasi dan arsip;
l. melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keindahan, kerapian, ketertiban,
keteraturan, kenyamanan, kehumasan dan keprotokoleran;
m. menyusun kebutuhan prasarana dan sarana kerja/kantor:
n. memproses penyediaan kebutuhan prasarana dan sarana kerja/kantor:
o. penerimaan penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan pencatatan
pembukuan;
p. memproses penghapusan barang yang menjadi aset daerah;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
43
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas;
d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.
3. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
(1) Bidang Kesehatan Masyarakat merupakan unit kerja Dinas Kesehatan sebagai unsur
lini dalam pelaksanaan bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi
kesehatan, pemberdayaan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga yang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Bidang Kesehatan MAsyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Kesehatan Masyarakat.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
d. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga kesehatan;
e. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan Kesehatan Keluarga dan Gizi;
f. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan Promosi dan pemberdayaan kesehatan;
g. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olah raga;
h. Pelaksanaan pembinaan tugas dan fungsi puskesmas;
i. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga kesehatan;
j. pembinaan dan pengembangan kesehatan kelurga, Gizi masyarakat promosi
kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan kerja dan olahraga kesehatan;
k. pengawasan dan pengendalian kesehatan lingkungan
o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas;
p. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
44
3.1 Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi merupakan satuan pelaksana bidang Kesehatan
Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat yang
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.
(2) Kepala Seksi kesehatan keluarga dan gizi sebagaimana pada ayat (1) mempunyai
tugas:
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat;
d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan keluarga, ibu,
anak, dan gizi, serta usia lanjut;
e. melaksanakan pembinaan/pengendalian atas angka kematian ibu, bayi dan balita;
f. melaksanakan pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS-KIA);
g. melaksanakan pemantauan wilayah setempat dan pembinaan gizi;
h. melaksanakan pemantauan wilayah setempat dan pembinaan usia lanjut;
i. melaksanakan pemetaan angka kelahiran bayi
j. melaksanakan pemetaan angka kematian ibu, bayi dan balita
k. melaksanakan pemetaan rawan Gizi;
l. melaksanakan pemetaan lanjut usia;
m. menyusun dan membuat laporan kesehatan keluarga, ibu, anak, gizi dan usia
lanjut;
n. melaksanakan program pemberian makanan tambahan pada balita dan ibu hamil;
o. melaksanakan program pemberian kapsul vitamin A pada bayi, balita dan ibu
nifas;
p. melaksanakan program pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil;
q. melaksanakan program pemberian obat cacing pada anak sekolah;
r. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas;
s. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi.
3.2 Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan
(1) Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan merupakan satuan pelaksana bidang
Kesehatan Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
45
(2) Kepala Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaan
kesehatan;
d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan ;
e. melaksanakan pembinaan promosi kesehatan terhadap rumah sakit, puskesmas dan
sarana kesehatan lainnya;
f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan;
g. melaksanakan penyuluhan dan bimbingan atas perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS);
h. menyiapkan bahan, materi promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik;
i. melaksanakan pengembangan desa siaga;
j. melaksanakan pelatihan, pembinaan, pendayagunaan dan pengembangan kader
kesehatan;
k. memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan;
l. menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional dan Hari
Kesehatan lainnya;
m. menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat serta usaha kesehatan sekolah dan berdasarkan hasil
analisa dan evaluasi;
n. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
(1) Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga merupakan satuan pelaksana
bidang Kesehatan Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan kesehatan olahraga yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat.
(2) Kepala Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga mempunyai tugas:
a. menyusun bahan Renstra, RKA, dan DPA sesuai lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai lingkup kerja;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
46
c. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olah raga;
e. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan kerja dan olah
raga;
f. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian kesehatan lingkungan;
g. menindaklanjuti pelanggaran atas kesehatan lingkungan;
h. melaksanakan koordinasi dan konsultasi pada instansi terkait dalam pelaksanaan
program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
i. melaksanakan pemeriksaan kualitas air secara berkala pada laboratorium
kesehatan lingkungan;
j. melaksanakan analisa dan evaluasi atas penyelenggaraan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
k. menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
l. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan unit kerja Dinas Kesehatan
sebagai unsur lini dalam pelaksanaan bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pengendalian tidak menular dan kesehatan jiwa yang
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
(3) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup
tugasnya;
b. Pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan
imunisasi; pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
47
d. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan imunisasi;
pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;
e. Pelaksanaan kegiatan Surveilans dan Imunisasi;
f. Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
g. Pelaksanaan kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
h. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans dan imunisasi; pencegahan
dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular serta kesehatan jiwa;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas kesehatan;
j. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.
4.1 Seksi Surveilans dan Imunisasi
(1) Seksi Surveilans dan Imunisasi merupakan satuan pelaksana bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan kegiatan surveilans dan imunisasi yang
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
(2) Kepala Seksi surveilans dan imunisasi mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Surveilans dan
imunisasi;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. melaksanakan program pengamatan sistem surveilans terpadu, penyelidikan
wabah/KLB, kesehatan haji dan imunisasi;
f. melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data penyakit, serta analisis
epidemiologi;
g. melaksanakan pelatihan, pembinaan, pengawasan petugas surveilans
h. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan Surveilans dan imunisasi;
i. menyelenggarakan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan terhadap
pengendalian wabah dan bencana;
j. mempersiapkan perencanaan kebutuhan logistik program imunisasi;
k. melaksanakan program pencegahan penyakit serta imunisasi;
l. melaksanakan pemeliharaan vaksin dan peralatannya;
m. melaksanakan pemeliharaan penggunaan dan pendistribusian vaksin;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
48
n. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular merupakan satuan pelaksana
bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan kegiatan
pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
(2) Kepala Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi, dan
laporan di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. melaksanakan program pencegahan, penanggulangan HIV/AIDS dan
penyalahgunaan napza;
f. melaksanakan program pengendalian penyakit menular yang bersumber dari
binatang serta sumber penyakit lainnya;
g. melaksanakan pendataan, pengawasan atas tersangka gigitan hewan dan penyakit
menular dan penanggulangannya;
h. melaksanakan penanggulangan penyakit-penyakit menular;
i. melaksanakan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB);
j. melaksanakan investigasi tim gerak cepat dalam penanggulangan kejadian luar
biasa (KLB);
k. melaksanakan penanggulangan bencana dan wabah;
l. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
m. melaksanakan pengendalian penyakit menular langsung dan tidak langsung;
p. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
q. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
49
4.3. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
(1) Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Keswa merupakan satuan
pelaksana bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam pelaksanaan
kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa yang dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
(2) Kepala Seksi pengendalian penyakit tidak menular dan Keswa mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi dan laporan di Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan
jiwa;
f. melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
g. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Kesehatan
masyarakat;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
(1) Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan merupakan unit kerja Dinas Kesehatan
sebagai unsur lini dalam pelaksanaan bidang pelayanan dan jaminan kesehatan,
kefarmasian dan sarana prasarana, dan sumber daya manusia dan perizinan yang
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan
dan Sumber Daya Kesehatan;
(3) Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan Renstra, RKA, dan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup
tugasnya;
b. Pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan sesuai lingkup tugasnya;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pelayanan
Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
50
d. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pelayanan Kesehatan dan
Sumber Daya Kesehatan;
e. Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan;
f. Pelaksanaan kegiatan kefarmasiaan dan Prasarana dan Sarana Kesehatan
g. Pelaksanaan pengembangan SDM Kesehatan dan penyelanggaraan perizinan
dibidang kesehatan;
h. Pelaksanaan pembinaan administrasi dan teknis terhadap Rumah sakit Umum
daerah;
i. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan administrasi dan teknis terhadap
puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten;
j. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan teknis terhadap sarana kesehatan swasta;
k. Pemantauan evaluasi dan pelaporan Pelayanan Kesehatan, kefarmasian dan sarana
prasarana serta SDM Kesehatan dan Perizinan;
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas kesehatan;
m. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi.
5.1 Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan
(1) Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan merupakan satuan pelaksana bidang
Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan dan jaminan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan
Sumber Daya Kesehatan;
(2) Kepala Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Pelayanan dan
Jaminan Kesehatan;
d. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan Pelayanan dan Jaminan Kesehatan;
e. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan bahan/data untuk menyempurnakan dan
penyusunan standar pelaksanaan;
f. menyelenggarakan sosialisasi, standar pelayanan kesehatan sesuai ketentuan dan
standar yang ditetapkan;
g. merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Pelayanan dan Jaminan
Kesehatan;
h. menyelenggarakan upaya kesehatan komunitas;
i. menyelenggarakan upaya kesehatan rujukan/spesialistik;
j. menyelenggarakan upaya sistem rujukan;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
51
k. menyelenggarakan akreditasi sarana pelayanan kesehatan;
l. melaksanakan program kesehatan mata;
m. melaksanakan program kesehatan gigi dan mulut;
n. melaksanakan pembinaan, pengawasan administrasi dan teknis terhadap Rumah
sakit;
o. melaksanakan pembinaan, pengawasan administrasi dan teknis terhadap Puskesmas
dan Instalasi Farmasi Kabupaten;
p. menyelenggarakan kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional;
q. menyelenggarakan kegiatan Jamkesda;
r. menyelenggarakan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan;
s. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan
Jaminan Kesehatan;
t. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5.2 Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana
(1) Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana merupakan satuan pelaksana bidang
Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
kefarmasian dan sarana prasarana yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan
Sumber Daya Kesehatan;
(2) Kepala Seksi Kefarmasian dan Sarana Prasarana mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Kefarmasian dan
Sarana prasarana;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan program farmasi dan sarana dan
prasarana;
f. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data serta mengelola sarana dan
prasarana kesehatan;
g. menyelenggarakan sosialisasi, evaluasi dan pengendalian atas penerapan standar
sarana dan prasarana kesehatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;
h. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelayanan kefarmasian di seluruh
sarana kesehatan baik pemerintah maupun swasta;
i. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Industri Rumah Tangga (IRT)
dan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Usaha Jamu dan Pengobatan
Tradisional;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
52
j. melaksanakan pengawasan terhadap sediaan farmasi di sarana kesehatan dan
makanan/minuman di sarana umum;
k. penerbitan/pencabutan sertifikasi penyuluhan keamanan pangan (PKP) serta
sertifikasi penyuluhan industri rumah tangga (PIRT) dan produk IRT
l. penerbitan/pencabutan sertifikasi produksi alat kesehtan kelas 1tertentu dan PKRT
kelas 1 tertentu perusahaan rumah tangga serta tindak lanjut hasil pengawasan;
m. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan
Jaminan Kesehatan;
n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5.3. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan
(1) Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan merupakan satuan pelaksana bidang
Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan
sumber daya manusia dan penyelenggaraan perizinan yang dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan;
(2) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Perizinan mempunyai tugas :
a. menyusun bahan Renstra, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup kerja;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional serta pemantauan, evaluasi, dan laporan di Bidang Sumber Daya
Manusia dan Perizinan;
d. menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;
e. menyelenggarakan penelolaan sumber daya manusia untuk UKM dan UKP meliputi
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, dan pembangunan sumber daya manusia;
f. pengelolaan potensi sumber daya dalam rangka kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat melalui Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia (UKBM);
g. menyelenggarakan penerbitan izin praktek dan izin kerja tenaga kesehatan;
h. menyelenggarakan penerbitan izin dan klasifikasi Rumah Sakit Kelas C dan D serta
fasilitas pelayanan kesehatan daerah kabupaten;
i. menyelenggarakan penerbitan izin usaha kesehatan swasta (Apotek, Toko Obat,
Toko Alat Kesehatan, Optik, Balai Pengobatan/Klinik, Sarana Praktik Dokter
Bersama, dan UMOT;
j. menyelenggarakan penerbitan izin produk IRT, UMOT, Jamu dan Peralatan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT);
k. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala Bidang Pelayanan dan
Jaminan Kesehatan;
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
53
6. Unit Pelaksana Teknis
(1) Dinas Kesehatan mempunyai Unit pelaksana teknis kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan sebagai berikut:
a. Rumah Sakit Umum Daerah
b. Puskesmas
c. Instalasi Farmasi Kabupaten
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, kedudukan, susunan organisasi dan
tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten
diatur dengan peraturan Bupati
7. Kelompok Jabatan Fungsional
(1) Dinas Kesehatan memiliki kelompok jabatan fungsional Kesehatan dan jabatan
fungsional tertentu lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
Ketua Kelompok Jabatan Fungsional yang dipilih dari pejabat fungsional dan
diajukan pengangkatannya kepada Kepala Dinas.
(3) Pejabat fungsional yang dapat dipilih dan diajukan untuk diangkat sebagai Ketua
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sekurang-
kurangnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. mempunyai etos kerja yang baik;
b. tidak pernah melanggar disiplin dan etika profesi;
c. mempunyai Sasaran Kinerja Pegawai dengan nilai rata-rata baik selama 2 (dua)
tahun terakhir;
d. dihormati dikalangan pejabat fungsional Dinas Kesehatan;
e. memberikan sikap keteladanan; dan
f. dapat menjadi perekat dikalangan fungsional Dinas Kesehatan.
(4) Ketua Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
(3) diangkat untuk masa kerja 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih dan diangkat kembali
hanya untuk 1 (satu) kali masa kerja berikutnya, dan diberikan insentif bulanan
sesuai kemampuan keuangan daerah.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Kesehatan
diatur dengan Peraturan Bupati.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
54
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Sebagai penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan “Masyarakat Sehat Yang
Mandiri dan Berkeadilan”, maka Tujuan yang akan dicapai adalah
“Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya”.
Tujuan tersebut dicapai melalui pembinaan, pengembangan, dan
pelaksanaan, serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung
oleh sistem informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta
hukum kesehatan. Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan
berhasil guna dan berdaya guna, maka Sasaran Strategis dalam Pembangunan
Kesehatan tahun 2016-2020 adalah :
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 160 menjadi 140 per
100.000 kelahiran hidup;
Menurunnya angka kematian bayi dari 10 menjadi 8 per 1.000 kelahiran
hidup;
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tetap 100%;
Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih tetap 92%;
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan tetap 100%;
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tetap 91,0%.
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi dari 0,25 persen menjadi 0,20
persen;
Menurunnya Prevalensi anak balita yang pendek (stunting) 32 persen menjadi 30%.
2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:
Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 117 menjadi 115 per 100.000
penduduk;
Meningkatnya cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit
TBC/BTA dari 75 % menjadi 82%;
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100%;
Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,008 menjadi
0,006%;
Jumlah desa/kelurahan mencapai eliminasi malaria 1 (154 desa/kel);
Menurunnya prevalensi tekanan darah tinggi dari 8,8% menjadi 8,6%;
Menurunnya prevalensi obesitas pad penduduk usia 18+ tahun dari 0,12%
menjadi 0,10%;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
55
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari
91,5% menjadi 94,5 %;
Meningkatnya Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun dari 5 %
menjadi 4%;
Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah
tangga dari 63,29% persen menjadi 65 persen;
Meningkatnya jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dari 52%
menjadi 72%.
Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan dari
22% menjadi 25,5%;
Meningkatnya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan dari 83,5% menjadi 84,8%;
Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka
mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh
penduduk, terutama penduduk miskin.
3.Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan:
Meningkatnya jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi dari 0 menjadi 12 unit puskesmas;
Meningkatnya persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar
lengkap pada bayi dari 96,1% menjadi 97%.
Cakupan posyandu aktif tetap 100%;
Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED 3 Puskesmas.
Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebanyak 12
kecamatan.
4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan
Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:
Meningkatnya persentase kepesertaan SJSN kesehatan (%) dari 50,0%
menjadi 70,0 %;
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
dari 96,0% menjadi 98,0%;
Jumlah puskesmas yg minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 12 unit
puskesmas;
Meningkatnya rasio dokter umum per satuan penduduk dari 20/100.000
kelahiran hidup menjadi 50/100.000 kelahiran hidup;
Meningkatnya rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (perawat) dari
233/100.000 kelahiran hidup menjadi 292/100.000 kelahiran hidup;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
56
Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas dari
92,2% menjadi 93%;
Meningkatnya persentase obat yang memenuhi syarat dari 93,55% menjadi
93,9%.
Dan Sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai dalam bidang Kesehatan
pada Tahun 2019 :
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :
Angka kematian ibu melahirkan 150 per 100.000 kelahiran hidup;
Angka kematian bayi tetap 9 per 1.000 kelahiran hidup;
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tetap 100%;
Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih tetap dari 92% ;
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan tetap 100%;
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) tetap 91%.
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi dari 0,25 persen menjadi 0,23
persen;
Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 32 persen
menjadi 30 persen.
2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan:
Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 117 menjadi 115 per 100.000
penduduk;
Meningkatnya cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit
TBC/BTA dari 80 % menjadi 82 %;
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 %;
Menurunnya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,008% menjadi
0,007 %;
Jumlah desa/kelurahan mencapai eliminasi malaria 154 desa/kel;
Menurunnya prevalensi tekanan darah tinggi dari 8,7% menjadi 8,6%;
Menurunnya prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun dari 0,12%
menjadi 0,11%;
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari
96,1% menjadi 96,5%;
Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun tetap 0%;
Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah
tangga dari 63,29% persen menjadi 65 persen;
Meningkatnya jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dari 59,8%
menjadi 64%
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
57
Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan dari
20% menjadi 24,5%;
Meningkatnya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan dari 83,39% menjadi 84,5%;
Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka
mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh
penduduk, terutama penduduk miskin.
3.Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan:
Meningkatnya jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi dari 2 menjadi 10 unit puskesmas;
Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada
bayi (desa UCI) dari 96,1% menjadi 97%.
Cakupan posyandu aktif tetap 100%;
Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;
Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebanyak 10
kecamatan.
4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan
Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan, dengan:
Meningkatnya persentase kepesertaan SJSN kesehatan dari 50,0% menjadi
65,0%;
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
dari 96,0% menjadi 98,0%;
Jumlah puskesmas yg minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 12 unit
puskesmas;
Meningkatnya rasio dokter umum per satuan penduduk dari 20/100.000
kelahiran hidup menjadi 50/100.000 kelahiran hidup;
Meningkatnya rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (perawat) dari
233/100.000 kelahiran hidup menjadi 292/100.000 kelahiran hidup;
Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas dari
92,2% menjadi 92,8%;
Meningkatnya persentase obat yang memenuhi syarat dari 93,55% menjadi
93,8%.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
58
Program dan Kegiatan
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Sasaran Strategis sebagaimana diuraikan
dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program Dinas Kesehatan 2016-
2020 sebagai berikut :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Indikator kinerja/outcome :
Persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 93,0%
Persentase obat yang memenuhi standar, cukup dan terjangkau sebesar 93,9%
Ketersediaan obat per kapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar sebesar
Rp. 10.000 per kapita.
Persentase Puskesmas Perawatan yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai
standar sebesar 100%
Persentase penggunanaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan sebesar 85%.
Melaksanakan pelayanan kefarmasiaan sesuai standar di 12 puskesmas dan
jaringannya;
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan di 12 puskesmas
100%
Kecamatan yang melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
dan tidak menular (surveillance epidemiologi, deteksi dini, KIE dan tata laksana)
sebanyak 10 Kecamatan.
Jumlah Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebanyak 3 Puskesmas,
Balita ditimbang berat badannya (D/S) sebesar 74%
Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif sebesar 40%.
Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan jiwa 100%
Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan remaja 100%
Persentase puskesmas yang melaksanakan operasional puskesmas sesuai standar
100%
3. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
sebesar 75%.
4. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga di 154 desa/kelurahan
Pemberdayaan masyarakat untuk menggalakkan tanaman obat keluarga di 154
desa/kelurahan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
59
5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebesar 65%
Persentase desa siaga aktif sebesar 100%
Persentase posyandu aktif sebesar 100%
Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan sebesar 50%
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar 100 %;
Memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksana PKPR (Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja)
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang beroperasi sebanyak 167 Poskesdes
Petugas kesehatan/SDM yang dibina/dilatih sebesar 90%.
Promosi kesehatan setiap bulannya melalui media sebesar 100%
Desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebesar 72%
6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Balita ditimbang berat badannya (D/S) sebesar 74%
Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif sebesar 40%
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium sebesar 90%
Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul vitamin A sebesar 87%
Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet sebesar 84%
Penyediaan buffer stock MP-ASI sebesar 100%
Prevalensi kekurangan gizi 0,20%
Prevalensi stunting 30,0%
7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kecamatan melaksanakan kecamatan sehat sebesar 100%
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas
sebesar 80%
Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat sebesar 80%
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat sebesar 75%
Persentase Penduduk Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) sebesar 80%
Persentase cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar
52%
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 72%
Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan 72%
Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 64,8%.
8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
60
Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap sebesar
94,5%
Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB <1
Persentase desa yang mencapai UCI sebesar 96,5%
Penemuan Kasus Non Polio AFP Rate per 100.000 anak < 15 tahun sebesar < 2
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP pada penduduk
dibawah usia 15 tahun
Persentase Penyelidikan Epidemiologi (PE) < 24 jam pada Desa/Kelurahan yang
mengalami KLB sebesar 60%
Persentase anak usia sekolah dasar yang mendapat imunisasi sebesar 97,5%
Prevalensi kasus HIV sebesar <0,5 pada populasi dewasa
Jumlah kasus TB Paru sebesar 128 per 100.000 penduduk
Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan sebesar 75%
Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan sebesar 75%
Cakupan penemuan dan penanganan diare sebesar 100%
Persentase ODHA yang mendapatkan ART sebesar 50%
Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS
sebesar 95%
Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB sebesar < 1
Persentase cakupan penemuan dan tata laksana penderita pneumonia balita sebesar
600%;
Angka Penemuan Kasus Baru (NCDR) Kusta < 5 per 100.000 penduduk
Angka penemuan kasus baru frambusia per 100.000 sebesar < 1000
Angka kecacatan tingkat 2 kusta per 100.000 sebesar 0,6
Angka kesakitan penderita DBD sebesar 0 per 100.000 penduduk (0%)
Angka penemuan kasus malaria sebesar 0 per 1.000 penduduk
Persentase kasus suspect flu burung yang ditemukan, ditangani sesuai standar
sebesar 100%
Persentase kasus zoonosa lainnya (rabies, antraks, pes, leptospirosis) yang ditangani
sesuai standar sebesar 80%
Persentase cakupan pengobatan massal Filariasis terhadap jumlah penduduk
endemis sebesar 90%
Prevalensi tekanan darah tinggi 8,6%
Prevalensi obesitas pada penduduk 18+tahun 0,10%
Prevalensi merokok penduduk usia ≤18tahun 4%
Persentase kecamatan melakukan mapping vektor sebesar 70%
Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar >95%
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
61
Persentase KLB yang dilaporkan dan ditanggulangi sebesar 100%
Kabupaten melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan
tidak menular (surveillance epidemiologi, deteksi dini, KIE dan tata laksana)
9. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Penyelenggara pelayanan publik menerapkan standar pelayanan sebesar 100%
Ketersediaan profil kesehatan kabupaten per tahun 100%
Kabupaten memiliki bank data kesehatan
Dokumen perencanaan dihasilkan tepat waktu setiap tahun
Dokumen anggaran dihasilkan tepat waktu setiap tahun
Dokumen monitoring dan evaluasi dihasilkan tepat waktu setiap tahun
Laporan keuangan dihasilkan tepat waktu setiap tahun
Jumlah kecamatan yg memiliki minimal satu puskesmas yang tersertifikasi
akreditasi 1 kecamatan
Kecamatan melaksanakan standar pelayanan minimal (SPM) sebesar 10 kecamatan
Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebesar 12
puskesmas
Rasio dokter umum 30/100.000 penduduk
Rasio tenaga paramedis 233/100.000 penduduk
10. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Penanggulangan penyakit cacingan 80%
Balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%
Penderita lumpuh layu mendapat perawatan 100%
Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan pada masyarakat miskin
100%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 98,0%
11. Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) yang memenuhi sarana,
prasarana, dan peralatan kesehatan sesuai standar dan aman sebesar 80%
Monitoring dan evaluasi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan sebesar 100%
Jumlah pelaksanaan bimbingan teknis minimal 1 kali per bulan
Persentase pengelolaan gedung Dinas Kesehatan sebesar 100%
Puskesmas dan jaringannya melakukan pelayanan kesehatan dasar sebanyak 12 unit
Memiliki 2 Puskesmas yang menyelenggarakan program kesehatan indera
Puskesmas berfungsi baik sebesar 100%
Memiliki 1 Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
62
Puskesmas yang menerapkan pelayanan kebidanan sesuai standar dan pedoman
sebanyak 12 Puskesmas
Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan sesuai standar dan pedoman
sebanyak 12 Puskesmas
Puskesmas yang memberikan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat pada
penyakit penyebab kematian tertentu sesuai standar dan pedoman sebanyak 12
Puskesmas
Puskesmas menyediakan PHN Kit/home care kit sebanyak 12 Puskesmas
Ketersediaan dukungan sarana dan prasarana KIA dan Gizi di Puskesmas sebesar
70%.
Jumlah UPT vertikal yang ditingkatkan sarana dan prasarananya sebanyak 12 UPT
Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%
12. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Penduduk miskin memiliki jaminan kesehatan sebesar 100%
Adanya jaminan kesehatan Jamkesda (jaminan kesehatan daerah)
Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 70%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 96%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 25,0%
Cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberikan sarana kesehatan
(RS) kab/kota sebesar 60%
Terlaksananya pertemuan kesehatan lintas batas tiap tahunnya
13. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 99,6%
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 99,6%
Cakupan pelayanan kesehatan bayi sebesar 99,6%
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sebesar 90%
Cakupan penanganan neonatal komplikasi sebesar 100%
14. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Puskesmas santun usia lanjut sebanyak 2 Puskesmas
Posyandu lansia di 154 desa/kelurahan
Pembinaan/pelatihan petugas kesehatan tentang lansia di 10 Kecamatan
15. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan
Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
sebesar 80%
16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih sebesar 92,5%
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
63
Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) sebesar 95%
Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan K4) sebesar
92,0%
Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cak KF) sebesar 92,0%
Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi
kebidanan (cakupan PK) sebesar 100%.
Cakupan peserta KB aktif 69,0%
3.4 Strategi
Untuk mencapai dan mewujudkan visi Dinas Kesehatan, dan sesuai dengan misi
yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2020 akan ditempuh Strategi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan.
Mendorong kerjasama antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga
dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan; memantapkan peran
masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara dan pelaku
pembangunan kesehatan; meningkatkan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat dan mensinergikan sistem kesehatan modern dan asli Indonesia;
menerapkan promosi kesehatan yang efektif memanfaatkan agent of change
setempat; memobilisasi sektor untuk sektor kesehatan.
Fokus :
a. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai perubahan perilaku
dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
b. Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui
advokasi, kemitraaan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk
pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
c. Meningkatkan advokasi dalam rangka meningkatkan pembiayaan APBD untuk
kesehatan menjadi 10% (pembiayaan dari APBD yang mencukupi untuk
pembangunan kesehatan di daerah).
d. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sistem peringatan dini,
penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana, serta terjadinya
wabah/KLB.
e. Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat dalam Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama pada pemberian ASI eksklusif,
perilaku tidak merokok, dan sanitasi.
f. Meningkatkan keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
dengan kegiatan yang berdampak pada income generating.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
64
g. Meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program, terutama pertanian,
perdagangan, perindustrian, transportasi, pendidikan, agama, kependudukan,
perlindungan anak, ekonomi, kesehatan, pengawasan pangan, dan budaya.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya
promotif – preventif.
Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar kuratif termasuk layanan kesehatan
rujukan bagi seluruh masyarakat yang didukung dengan kemudahan akses baik
jarak maupun pembiayaan; mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
meningkatkan kualitas manusia yang sehat (fisik, mental, sosial) dan mengurangi
angka kesakitan; menyediakan biaya operasional untuk Puskesmas sehingga
mampu melaksanakan pelayanan preventif dan promotif di Puskesmas, menuju
inovasi upaya pelayanan kesehatan berkelanjutan, melalui reformasi upaya
kesehatan sehingga tercapai pelayanan kesehatan yang berdayaguna dan berhasil
guna.
Fokus:
a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di bawah lima tahun
dengan memperkuat program yang sudah berjalan seperti posyandu yang
memungkinkan imunisasi dan vaksinasi massal seperti DPT dapat dilakukan
secara efektif sehingga penurunan tingkat kematian bayi dan balita dalam
MDGs dapat lebih cepat tercapai.
d. Penurunan tingkat kematian ibu yang melahirkan, pencegahan penyakit
menular seperti HIV/AIDS, ISPA, TBC, Diare dan Kecacingan, dan penyakit
menular lainnya.
e. Mengurangi tingkat prevalensi gizi kurang dan gizi buruk balita dengan
memperkuat institusi yang ada seperti Puskesmas dan posyandu.
f. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kesehatan, utamanya yang diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM, dan
sarana prasarana kesehatan.
g. Meningkatkan kualitas pelayanan dan praktek kedokteran yang sesuai dengan
etika dan menjaga kepentingan dan perlindungan masyarakat awam.
h. Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas sehingga
mempercepat pencapaian target indikator kesehatan.
i. Meningkatkan kesehatan jiwa melalui penguatan kesehatan jiwa berbasis
masyarakat, pelayanan kesehatan jiwa dasar, pelayanan kesehatan jiwa
rujukan yang berdasarkan evidence based.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
65
m. Peningkatan dan penguatan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar antara lain
melalui Revitalisasi Puskesmas, Revitalisasi Posyandu, Dokter Keluarga, dan
lain-lain.
n. Meningkatkan kemampuan Puskesmas dalam upaya akreditasi puskesmas,
mengantisipasi pencapaian universal coverage,peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, rehabilitasi pasca bencana dan peningkatan pelayanan kesehatan di
Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) serta
Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK).
o. Meningkatkan pendukung atau penunjang pelayanan kesehatan antara lain
dengan membentuk laboratorium, jaringan penunjang medik dan lain-lain.
p. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang dikaitkan dengan struktur pelayanan
yang sesuai dengan kompetensinya, sehingga alur rujukan dari pelayanan
primer, sekunder dan tersier dapat terlaksana sesuai dengan proporsi dan
kompetensi sehingga dapat berdayaguna dan berhasil guna.
q. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik fisik dan
ketenagaan.
r. Meningkatkan utilisasi fasilitas kesehatan, termasuk dengan menjalin
kemitraan dengan masyarakat dan swasta.
s. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi lansia dan
penduduk.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
Lebih memantapkan penataan sub sistem pembiayaan kesehatan kearah kesiapan
konsep, kelembagaan, dan dukungan terhadap penerapan jaminan kesehatan
sosial menuju universal coverage; menyusun perencanaan pembiayaan dengan
menjamin ketersediaan data kesehatan yang akurat dan sinkronisasi kebijakan
dan alokasi anggaran; menghimpun sumber-sumber dana baik dari pemerintah
pusat dan daerah, juga peningkatan peran masyarakat, termasuk swasta untuk
menjamin tersedianya pembiayaan kesehatan dalam jumlah yang cukup,
utamanya dalam menjalankan upaya preventif dan promotif dan terlaksananya
program-program unggulan/prioritas nasional; merancang dan menetapkan
kebijakan pembiayaan kesehatan bagi daerah tertinggal, terpencil, perbatasan,
serta daerah bermasalah kesehatan yang diatur khusus.
Fokus:
a. Menyempurnakan dan memantapkan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan
Nasional baik dari segi kualitas pelayanan, akses pelayanan, akuntabilitas
anggaran, dan penataan administrasi yang transparan dan bersih.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
66
b. Mendorong tercapainya kebijakan pembiayaan yang mencukupi, merata, tepat
waktu, berdaya guna dan berhasil guna.
c. Mendorong tercapainya pembiayaan minimal sebesar 10% (sepuluh persen)
dari APBD, di luar gaji dan diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan
publik.
4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang
merata dan bermutu.
Pemenuhan SDM kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan
kualitasnya, serta terdistribusi secara efektif sesuai dengan kepentingan
masyarakat secara adil, utamanya di DTPK dan daerah bermasalah kesehatan;
mengedepankan upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang
berkualitas dan berdaya saing dengan lebih memantapkan Sistem mutu (upaya,
pengawasan, audit), standarisasi, dan sertifikasi; serta mempermudah akses
SDM kesehatan terhadap pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan;
mengembangkan kode etik profesi serta meningkatkan pembinaan dan
pengawasan SDM Kesehatan yang diiringi dengan upaya mensejahterakan
dalam rangka meningkatkan profesionalisme SDM Kesehatan.
Fokus:
a. Kesejahteraan dan sistem insentif bagi tenaga medis dan paramedis khususnya
yang bertugas di daerah terpencil tidak memadai. Sistem insentif yang ada
akan disempurnakan dengan tanpa mengurangi makna dari desentralisasi atau
otonomi daerah. Pengembangan karir bagi tenaga kesehatan perlu ditingkatkan
sehingga penyebaran tenaga kesehatan dapat merata.
b. Penguatan peraturan perundangan dalam aspek standarisasi, akreditasi,
sertifikasi kompetensi dan lisensi SDM kesehatan, serta penerapannya dalam
praktek kedokteran dan profesi kesehatan lainnya.
c. Peningkatan kerjasama antara institusi pendidikan tenaga kesehatan dengan
penyedia pelayanan kesehatan dan organisasi profesi.
d. Meningkatkan perencanaan, pengadaan, dan pendayagunaan serta pembinaan
dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
Menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat melalui
peningkatan akses obat bagi masyarakat luas serta pemberian dukungan untuk
pengembangan industri farmasi di dalam negeri sebagai upaya kemandirian di
bidang kefarmasian; penggunaan obat yang rasional dengan pelayanan
kefarmasian yang bermutu;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
67
Fokus:
a. Meningkatkan ketersediaan, dan keterjangkauan obat, terutama obat esensial
generik dan alat kesehatan.
b. Meningkatkan penggunaan obat rasional.
c. Meningkatkan keamanan, khasiat dan mutu obat dan makanan yang beredar.
d. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
e. Meningkatkan pelayanan kefarmasian yang bermutu.
f. Penyusunan standar dan pedoman pengawasan obat dan makanan dan
peningkatan pemeriksaan sarana produksi dan distribusi obat dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya
guna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang
bertanggung jawab.
Meningkatkan manajemen kesehatan dengan fokus pada pembenahan
perencanaan kebijakan dan pembiayaan serta hukum kesehatan dengan dukungan
data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir; penerapan kebijakan
pembangunan kesehatan juga meliputi swasta dan masyarakat; memantapkan
penyelenggaraan Sistem Kesehatan Daerah (SKD); mengurangi disparitas status
kesehatan secara menyeluruh; melaksanakan reformasi birokrasi dan good
governance termasuk akuntabilitas pembangunan dan mengedepankan tata kelola
yang efektif dan efisien.
Fokus:
a. Meningkatkan pengawasan dan penyidikan kesehatan.
b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen kesehatan
yang modern dan terjamin.
c.Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi kesehatan online dalam
mendukung pelayanan kesehatan yang bermutu.
d.Mengembangkan sistem hotline dan respon cepat untuk mengawasi
operasionalisasi pelaksanaan pelayanan kesehatan.
3.5 Kebijakan
Arah kebijakan dan strategi Dinas Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan dan
strategi nasonal sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2016–2020 dengan memperhatikan permasalahan
kesehatan yang telah diidentifikasi melalui hasil review pelaksanaan pembangunan
kesehatan sebelumnya. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan periode tahun
2016–2020, perencanaan program dan kegiatan secara keseluruhan telah dicantumkan
di dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Namun untuk menjamin terlaksananya
berbagai upaya kesehatan yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
68
di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya yang bersifat
reformatif dan akseleratif. Upaya tersebut meliputi: pengembangan Jaminan
Kesehatan Masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan di DTPK, ketersediaan,
keterjangkauan obat di seluruh fasilitas kesehatan, pengembangan obat tradisional/
jamu, pelaksanaan reformasi birokrasi, pemenuhan bantuan operasional kesehatan
(BOK), penanganan daerah bermasalah kesehatan (PDBK), pengembangan pelayanan
untuk Puskesmas yang terakreditasi Langkah-langkah pelaksanaan upaya reformasi
tersebut disusun di dalam dokumen tersendiri, dan menjadi dokumen yang tidak
terpisahkan dengan dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016 – 2020. Upaya
kesehatan tersebut juga ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan yang dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan status kesehatan dan
gizi masyarakat antar wilayah, gender, dan antar tingkat sosial ekonomi, melalui: (a)
pemihakan kebijakan yang lebih membantu kelompok miskin dan daerah yang
tertinggal; (b) pengalokasian sumberdaya yang lebih memihak kepada kelompok
miskin dan daerah yang tertinggal; (c) pengembangan instrumen untuk memonitor
kesenjangan antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi; dan (d) peningkatan
advokasi dan capacity building bagi daerah yang tertinggal. Selain itu, untuk dapat
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, kedelapan fokus prioritas
pembangunan nasional bidang kesehatan didukung oleh peningkatan kualitas
manajemen dan pembiayaan kesehatan, sistem informasi, dan ilmu pengetahuan
dan teknologi kesehatan, melalui:
(a) peningkatan kualitas perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan
kesehatan;
(b) pengembangan perencanaan pembangunan kesehatan berbasis wilayah;
(c) penguatan peraturan perundangan pembangunan kesehatan;
(d) penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan untuk menjamin
ketersediaan data dan informasi kesehatan melalui pengaturan sistem informasi
yang komprehensif dan pengembangan jejaring;
(e) pengembangan penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan dalam bidang kedokteran, kesehatan masyarakat, rancang bangun alat
kesehatan dan penyediaan bahan baku obat;
(f) peningkatan penapisan teknologi kesehatan dari dalam dan luar negeri yang cost
effective;
(g) peningkatan pembiayaan kesehatan untuk kegiatan preventif dan promotif;
(h) peningkatan pembiayaan kesehatan dalam rangka pencapaian sasaran luaran dan
sasaran hasil;
(i) peningkatan pembiayaan kesehatan di daerah untuk mencapai indikator SPM;
(j) penguatan advokasi untuk peningkatan pembiayaan kesehatan;
(k) pengembangan kemitraan dengan penyedia pelayanan masyarakat dan swasta;
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang HasundutanTahun 2019
69
(l) peningkatan efisiensi penggunaan anggaran;
(m) peningkatan biaya operasional Puskesmas dalam rangka peningkatan kegiatan
preventif dan promotif dengan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan pada tahun 2018 serta
memperhatikan pencapaian Prioritas Nasional Bidang Kesehatan, maka dalam periode
2016-2020 akan dilaksanakan strategi dengan fokus pada Prioritas Nasional Bidang
Kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan Dinas Kesehatan
2016-2020.
Secara garis besar,rencana kerja yang akan dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2019 kami sampaikan pada tabel dibawah ini. Untuk pendanaannya,dinas kesehatan bersumber dari DAU, DAK dan Pendapatan Lain-lain yang Sah.
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target TargetSumber
Dana
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber
DanaKeterangan (Dasar Kegiatan)
1.2.1.1 DINAS KESEHATAN
21,236,330,205 33,709,862,938 59,925,027,791
1.2.1.1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran
90% 90% 1,186,643,678 90% 1,305,308,246
1.2.1.1.1.2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Jumlah jenis jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang terpenuhi 3 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap
Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 3 Jenis 72,660,000 DAU 3 Jenis 79,926,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan
1.2.1.1.1.10 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah penyediaan alat tulis kantor yang terpenuhi 27 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap
Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 27 Jenis 81,020,828 DAU 27 Jenis 89,122,911 DAU Urusan Wajib Kesehatan
1.2.1.1.1.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan yang terpenuhi 5 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap
Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 5 Jenis 38,000,000 DAU 5 Jenis 41,800,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan
1.2.1.1.1.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang terpenuhi
4 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 4 Jenis 11,775,850 DAU 4 Jenis 12,953,435 DAU Program Wajib Dinas Kesehatan
1.2.1.1.1.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Jumlah penyediaan bahan bacaan dan peraturanperundang-undangan yang terpenuhi
48 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 48 Jenis 44,204,000 DAU 48 Jenis 48,624,400 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan
1.2.1.1.1.17 Penyediaan makanan dan minuman Jumlah penyediaan makanan dan minuman yang terpenuhi
2.400 Kotak
Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 2.400 Kotak 103,200,000 DAU 2.400 Kotak 113,520,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan
1.2.1.1.1.42 Penyediaan Jasa Kebersihan KantorJumlah jenis penyediaan jasa kebersihan kantor yangterpenuhi
17 Jenis Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 17 Jenis 24,283,000 DAU 17 Jenis 26,711,500 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan
1.2.1.1.1.46 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Jumlah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang terpenuhi
85 Kali Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 85 Kali 592,400,000 DAU 85 Kali 651,640,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan
1.2.1.1.1.47 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah
Jumlah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah yang terpenuhi
450 Kali Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 450 Kali 189,100,000 DAU 450 Kali 208,010,000 DAU Urusan Wajib Dinas Kesehatan
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Jumlah Dokumen laporan Keuangan Perangkat Daerah
6 Dokumen
Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran 90% 6 Dokumen 30,000,000 DAU 6 Dokumen 33,000,000 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama
1.2.1.1.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi 90% 90% 1,324,192,123 90% 1,673,861,423
1.2.1.1.2.7 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah pengadaan perlengkapan kantor yang terpenuhi 9 Jenis Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana
aparatur yang layak fungsi 90% 9 Jenis 214,371,473 DAU 9 Jenis 235,808,620 DAU Kegiatan Rutin
1.2.1.1.2.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah gedung/kantor yang dipelihara 3 Jenis Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi 90% 3 Jenis 16,336,850 DAU 3 Jenis 17,970,535 DAU Kegiatan Rutin
Outcome Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Bab IVRencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah
NO Urusan Pemerintah Daerah
Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
1.2.1.1.2.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara 18 Unit Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana
aparatur yang layak fungsi 90% 18 Unit 254,178,800 DAU 18 Unit 279,596,768 DAU Kegiatan Rutin
1.2.1.1.2.57 Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan
Jumlah Puskesmas yang menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan
8 Puskesmas
Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi 90% 8 Puskesmas 805,404,500 DAU 8 Puskesmas 1,103,194,950 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama
1.2.1.1.2.58 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah pemeliharaan perlengkapan gedung/kantor 3 Jenis Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana
aparatur yang layak fungsi 90% 3 Jenis 33,900,500 DAU 3 Jenis 37,290,550 DAU Kegiatan Rutin
1.2.1.1.5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan ASN memiliki kompetensi dibidangnya 90% 90% 457,940,700 90% 503,734,770
1.2.1.1.5.3 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Jumlah ASN yang mengikuti Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundangan-undangan
15 Orang Cakupan ASN memiliki kompetensi dibidangnya 90% 15 Orang 100,000,000 DAU 15 Orang 110,000,000 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 4.d
1.2.1.1.5.40Bimbingan Teknis Bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas untuk Peningkatan Akreditasi Puskesmas
Jumlah ASN kesehatan yang mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Akreditas Puskesmas
5 Orang Cakupan ASN memiliki kompetensi dibidangnya 90% 5 Orang 100,000,000 DAU 6 Orang 110,000,000 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 3a
1.2.1.1.5.41 Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Kabupaten
Persentase puskesmas memiliki tenaga kesehatan teladan 95% Cakupan ASN memiliki kompetensi
dibidangnya 90% 95% 99,132,000 DAU 95% 109,045,200 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 3a, 4d
1.2.1.1.5.42 Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabfung Tenaga Kesehatan
Jumlah ASN yang mengikuti Ujian Kompetensi Jabfung Tenaga Kesehatan 50 Orang Cakupan ASN memiliki kompetensi
dibidangnya 90% 50 Orang 81,309,000 DAU 50 Orang 89,439,900 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 3a, 4d
Pembinaan Kepegawaian (PAK) dan Surat Keputusan Menduduki Jabatan (SKMJ) tenaga kesehatan
JumlahTenaga Kesehatan menyusun PAK Mandiri dan SKMJ yang diterbitkan
100 Orang
Cakupan ASN memiliki kompetensi dibidangnya 90% 100 Orang 77,499,700 DAU 100 Orang 85,249,670 DAU Kegiatan Rutin
85249670
1.2.1.1.175 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Cakupan Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat di setiap Puskesmas 92,6% 92,6% 617,781,542 0 95% 4,199,801,696
1.2.1.1.175.1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK)
Jumlah Ketersediaan Obat dan Vaksin Essensial
155000 orang
Cakupan Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat di setiap Puskesmas 92,6% 155000
orang 3,200,220,000 DAK 155000 orang 3,520,242,000 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama 4b
Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin 80%
1.2.1.1.175.13 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Jumlah Ketersediaan Obat dan Vaksin Essensial
155000 orang
Cakupan Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat di setiap Puskesmas 92,6% 155000
orang 617,781,542 DAU 155000 orang 679,559,696 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 4b
1.2.1.1.176 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase Masyarakat mendapat pelayanan Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 90% 669,659,100 0
Persentase Masyarakat mendapat pelayanan
10,086,636,010
1.2.1.1.176.284 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)Persentase Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang digunakan oleh Puskesmas
80% Persentase Masyarakat mendapat pelayanan Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 80% - 8,499,999,800 DAK 80% 9,349,999,780 DAK Dalam Rangka meningkatkan Indikator Kinerja Utama 3b
Persentase Masyarakat yang mendapat pelayanan PIS-PK 20%
1.2.1.1.176.326 Pengadaan buku KIA Persentase Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 90% Persentase Masyarakat mendapat pelayanan
Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 90% 179,989,300 DAU 97% 197,999,450 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1, 2,3, dan 4.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin yang ditolong Tenaga Kesehatan
1.2.1.1.176.327 Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan farmasi dan yandas
Persentase ketersediaan buku/format pelayanan kesehatan farmasi dan yandas 92% Persentase Masyarakat mendapat pelayanan
Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 92% 154,992,000 DAU 92% 170,491,200 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 4a
1.2.1.1.176.330 Peningkatan Kinerja Petugas Kesehatan PTT Jumlah Petugas kesehatan PTT yang mendapat Insentif tepat waktu 13 Orang Persentase Masyarakat mendapat pelayanan
Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 13 Orang 54,600,000 DAU 13 Orang 60,060,000 DAU Mendukung dalam Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Kinerja Utama 3a, 4d
1.2.1.1.176.331 Pelaksanaan rembuk kesehatan Jumlah yang mengikuti pelaksanaan rembuk kesehatan
300 Orang
Persentase Masyarakat mendapat pelayanan Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 300 Orang 81,499,000 DAU 300 Orang 89,648,900 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama
Pengadaan Buku Kesehatan Anak Sekolah Jumlah ketersediaan Buku Kesehatan Anak Sekolah
4.720 Eksemplar
Persentase Masyarakat mendapat pelayanan Kesehatan disetiap Puskesmas 90% 4.720
Eksemplar 198,578,800 DAU 4.720 Eksemplar 218,436,680 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal (Standar Pelayanan Minimal) No.5
1.2.1.1.177 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 95% 95% 603,243,778 97% 663,568,156
1.2.1.1.177.88 Penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik
Persentase Penyuluhan/promosi kesehatan yang dilakukan dengan media cetak dan media massa
95% Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 95% 95% 100,826,200 DAU 95% 110,908,820 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 1.5
1.2.1.1.177.89 Pembinaan kader posyandu (revitalisasi posyandu)
Jumlah yang mengikuti pembinaan kader posyandu (revitalisasi posyandu) 330 orang Cakupan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat 95% 330 orang 207,735,600 DAU 330 orang 228,509,160 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No.1,2,3, dan 4
1.2.1.1.177.90 Pembinaan kader desa siaga (Revitalisasi Desa Siaga)
Jumlah yang mengikuti Pembinaan kader desa siaga (Revitalisasi Desa Siaga)
252 orang Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 95% 252 orang 156,720,500 DAU 252 orang 172,392,550 DAU Mendukung Indikator Kinerja UtamaI.5.3
Hari Kesehatan NasionalPersentase ASN yang mendapat pemeriksaan Kesehatan di Peringatan Hari Kesehatan Nasional
95% Cakupan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 95% 95% 137,961,478 DAU 95% 151,757,626 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama
1.2.1.1.178 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan Masyarakat mendapat Gizi Seimbang 100% 100% 671,352,003 100% 940,779,898
1.2.1.1.178.6 Dukungan Pengadaan Vitamin A dan tablet Tambah Darah
Persentase Penanggulangan kurang vitamin A (Pengadaan kapsul vitamin A), penanggulangan anemia gizi besi (pengadaan Tablet Tambah Darah) dan penanggulangan kasus balita gizi buruk (Pengadaan Mineral Mix)
85% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi Seimbang 100% 85% 9,111,600 DAU 85% 10,022,760 DAU
Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1,2,4 dan Indikator Kinerja Utama : Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas, Persentase Ibu Hamil Anemia, Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD), Persentase Remaja Putri Mendapat Tablet Tambah Darah, Persentase Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A, Cakupan Kunjungan bayi , Persentase Balita 6 - 59 bulan mendapat kapsul Vitamin A.
1.2.1.1.178.25 Pengadaan Vitamin A dan tablet Tambah Darah
Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di fasilitas kesehatan 95% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi
Seimbang 100% 95% - 183,952,450 DAK 97% 202,347,695 DAU
Mendukung Standar Pelayanan Minimal Nomor 1, 2, 4 dan Indikator Kinerja Utama : Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas , Persentase Ibu Hamil Anemia, Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD), Persentase Remaja Putri Mendapat Tablet Tambah Darah, Persentase Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A, Cakupan Kunjungan bayi , Prevalensi Balita Underweight, Prevalensi Balita Stunting, Prevalensi Balita Wasting, Cakupan pelayanan kesehatan
Persentase Ibu Hamil mendapat tablet tambah
darah 95%
1.2.1.1.178.26 Pengadaan kapsul iodiol, iodium test, obat cacing, dan zinc
Persentase Rumah Tangga mengkonsumsi garam beriodium, mengkonsumsi Obat cacing dan Zinc
88% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi Seimbang 100% 88% 113,843,432 DAU 89% 125,227,775 DAU Menurunkan Prevalensi Stunting dan Mendukung Indikator Kinerja Utama
I.2
1.2.1.1.178.27 Pembinaan PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) KIA dan GIZI
Jumlah PWS (Pemantaua Wilayah Setempat) KIA dan GIZI yang dibina 36 orang Cakupan Masyarakat mendapat Gizi
Seimbang 100% 36 orang 139,992,971 DAU 36 orang 153,992,268 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1, 2, 3, 4
Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) Persentase Pelayanan Kesehatan Balita 85% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi
Seimbang 100% 85% 208,448,300 DAU 95% 229,238,130 DAU
Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 4 dan Indikator Kinerja Utama : Prevalensi Balita Underweight, Prevalensi Balita Stunting, Prevalensi Balita Wasting, Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan, Persentase Kasus Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan.
Pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS)
Persentase pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 95% Cakupan Masyarakat mendapat Gizi
Seimbang 100% 95% 199,955,700 DAU 97% 219,951,270 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 5 dan Indikator Kinerja Utama : Prevalensi Balita Stunting
1.2.1.1.185 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang terakreditasi
90% 90% 1,180,244,000 90% 3,059,672,550
1.2.1.1.185.40 Penyusunan profil kesehatan kabupaten Jumlah Profil Kesehatan yang akurat40 Eksemplar
Persentase kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang terakreditasi 90% 40
Eksemplar 94,213,100 DAU 40 Eksemplar 103,634,410 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama
1.2.1.1.185.42 Akreditasi puskesmas Jumlah puskesmas yang tersertifikasi akdreditasi
5 Puskesmas
Persentase kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang terakreditasi 90% 5 Puskesmas - 1,601,276,500 DAK 5 puskesmas 1,761,404,150 DAK Dalam Rangka Meningkatkan Indikator Kinerja Utama
(Puskesmas Baktiraja, Puskesmas Hutagalung), Re-Akreditasi 2
1.2.1.1.185.43 Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas Jumlah puskesmas yang tersertifikasi akdreditasi
5 Puskesmas
Persentase kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang terakreditasi 90% 5 Puskesmas 523,878,300 DAU 5 puskesmas 576,266,130 DAU Dalam rangka meningkatkan Indikator Kinerja Utama
Akreditasi 2 Puskesmas (Puskesmas Baktiraja, Puskesmas Hutagalung),
1.2.1.1.185.44 Monitoring dan evaluasi terpadu program pelayanan kesehatan
Persentase pelayanan kesehatan yang dilaksanakan sesuai standar 95% Persentase kecamatan yang memiliki minimal
satu puskesmas yang terakreditasi 90% 95% 62,152,600 DAU 95% 68,367,860 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal (Standar Pelayanan Minimal)
1.2.1.1.185.50 Pembentukan dan dukungan opersional PSC (public safety center)
Jumlah Tim PSC yang dibentuk dalam wilayah kabupaten 32 Orang Persentase kecamatan yang memiliki minimal
satu puskesmas yang terakreditasi 90% 32 Orang 500,000,000 DAU 32 Orang 550,000,000 DAU Dalam Meningkatkan Indikator Kinerja Utama
1.2.1.1.199 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan Kesehatan 75% 75% 8,610,842,700 75% 22,607,333,555
1.2.1.1.199.13 Pelayanan jaminan kesehatan daerah Jumlah Kepesertaan SJSN kesehatan 20000 orang
Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan Kesehatan 75% 20000 orang 5,595,000,000 DAU 22000 orang 6,154,500,000 DAU Dalam rangka Peningkatan Indikator Kinerja Utama dan Indikator
Kesehatan No.12Premi Jamkesda sebanyak 20.000 orang
1.2.1.1.199.15 Jaminan Persalinan Persentase pelayanan kesehatan ibu bersalin di fasilitas Kesehatan 98% Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan
Kesehatan 75% 98% - 2,028,409,117 DAK 99% 3,015,366,585 DAK
Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1,2,3 dan Indikator Kinerja Utama : Cakupan ibu hamil dengan komplikasi ditangani, Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil , Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin di fasilitas Kesehatan, Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas, Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir , Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah,
1.2.1.1.199.17 Peningkatan Pelayanan di FKTP dalam pelaksanaan JKN
Persentase pelayanan di FKTP dalam Pelaksanaan JKN sesuai standar 90% Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan
Kesehatan 75% 90% 2,515,843,000 DAU 90% 2,767,427,300 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama 3a
1.2.1.1.199.18 Dukungan Operasional Kegiatan JKNPersentase Dana JKN yang didistribusikan pada Dinas Kesehatan dan UPT. Puskesmas
85% Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan Kesehatan 75% 85% 499,999,700 DAU 90% 549,999,670 DAU Dalam rangka meningkatkan Indikator Kinerja Utama 3a
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Persentase Dana JKN yang didistribusikan pada Dinas Kesehatan dan UPT. Puskesmas
85% Cakupan Masyarakat mendapat Jaminan Kesehatan 75% 85% 10,120,040,000
PLL yang SAH
87% 10,120,040,000PLL yang SAH
Belum masuk E-Planning dimana sumber dana dari Pendapatan lain-lain yang Sah
1.2.1.1.201 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 64% 64% 344,577,771 66% 379,035,548
1.2.1.1.201.34
Pembinaan Posyandu Lansia (Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Lansia di Puskesmas dan Pemberian PMT Lansia
Persentase pelayanan kesehatan usia lanjut di setiap puskesmas 64% Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 64% 64% 344,577,771 DAU 66% 379,035,548 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 7 dan
Indikator Kinerja Utama : Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjutCakupan Pelayanan
Lesehatan usia Lanjut 60%
1.2.1.1.247 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
Persentase Pasien TB Kategori Miskin yang mendapatkan PMT TB 100% 100% 322,050,000 0 100% 354,255,000
1.2.1.1.247.11 Pengadaan PMT TB Paru Jumlah Pasien TB yang mendapatkan PMT TB 300 orang Persentase Pasien TB Kategori Miskin yang
mendapatkan PMT TB 100% 300 orang 322,050,000 DAU 330 354,255,000 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 11 dan Indikator Kinerja Utama No. 2a
300 orang penderita TB Paru mendapat PMT TB
Paru
1.2.1.1.295 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit Menular 95% 95% 1,005,950,463 95% 1,107,145,509
1.2.1.1.295.1 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Jumlah ketersediaan Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 40 Kali Cakupan pelayanan kesehatan terhadap
Penyakit Menular 95% 40 Kali 59,502,300 DAU 40 Kali 65,452,530 DAU Kegiatan Mendukung Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Kinerja Utama No. 2a
1.2.1.1.295.2 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
Jumlah alat fogging dan bahan-bahan fogging yang tersedia 4 unit Cakupan pelayanan kesehatan terhadap
Penyakit Menular 95% 4 unit 85,540,300 DAU 4 unit 94,094,330 DAU Kegiatan Mendukung Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Kinerja Utama No. 2a
1.2.1.1.295.119 Refreshing Petugas imunisasi Persentase desa yang mencapai UCI 95% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit Menular 95% 95% 81,998,272 DAU 95% 90,198,099 DAU Kegiatan Mendukung Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Kinerja
Utama No. 2d
Workshop Peningkatan Kapasitas SDM TB Angka case detection rate penyakit TB 84% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit Menular 95% 84% 83,056,771 DAU 84% 91,362,448 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 11 dan
Indikator Kinerja Utama No. 2a
1.2.1.1.295.121 Pengadaan VAR (vaksin anti rabies) Angka Kejadian rabies yang ditangani sesuai standar 200 Kuur Cakupan pelayanan kesehatan terhadap
Penyakit Menular 95% 200 Kuur 307,039,800 DAU 200 Kuur 337,743,780 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama No. 2b
1.2.1.1.295.122 Pengadaan reagensia dan sarana laboratorium pemeriksaan sputum TB paru
Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB 98% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap
Penyakit Menular 95% 98% 201,270,820 DAU 99% 221,997,902 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 11 dan Indikator Kinerja Utama No. 2a
1.2.1.1.295.127 Skrining HIV AIDS bagi Petugas kesehatan dan populasi kunci
Persentase Pelayanan Kesehatan dengan resiko terinfeksi HIV 80% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap
Penyakit Menular 95% 80% 116,323,400 DAU 85% 127,955,740 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 12
1.2.1.1.295.128 Konseling dan Testing (KT) Baru bagi petugas Rumah Sakit dan Puskesmas
Jumlah Petugas Kesehatan yang mampu melakukan Konseling dan Testing kepada penderita dan Suspect Penderita HIV AIDS
32 orang Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit Menular 95% 32 orang 71,218,800 DAU 32 orang 78,340,680 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 12
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit tidak Menular 90% 90% 475,822,400 90% 1,285,752,010
1.2.1.1.295.123 Pengadaan sarana dan Prasarana Posbindu Kit Persentase Pelayanan Kesehatan penderita Hipertensi 90% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap
Penyakit tidak Menular 90% 90% 190,175,500 DAK 95% 762,237,370 DAK Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 6, 8, 9 dan Mendukung Indikator Kinerja Utama
1.2.1.1.295.124 Pembinaan Kader Posbindu Penyakit Tidak Menular
Jumlah Kader yang mampu dalam melaksanakan Posbindu Tidak Menular.
60 orang Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit tidak Menular 90% 60 orang 124,834,400 DAU 60 orang 137,427,840 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 6, 8, 9 dan Mendukung
Indikator Kinerja Utama
1.2.1.1.295.126Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian ODGJ melalui pendekatan keluarga dan masyarakat
Persentase pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat (ODGJ berat)
90% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap Penyakit tidak Menular 90% 90% 85,034,000 DAU 95% 93,537,400 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 10
1.2.1.1.295.129 Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan tentang IVA (Inspeksi Visual Asam asetat)
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif 90% Cakupan pelayanan kesehatan terhadap
Penyakit tidak Menular 90% 90% 185,877,400 DAU 95% 204,465,140 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 6
1.2.1.1.295.131Pembekalan Kader Jiwa dan Bidan Desa Dalam Melaksanakan Deteksi Dini Penemuan dan Pengawasan ODGJ
Jumlah Kader Jiwa yang dapat mendeteksi Penderita ODGJ 36 orang Cakupan pelayanan kesehatan terhadap
Penyakit tidak Menular 90% 36 orang 80,076,600 DAU 40 orang 88,084,260 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal No. 10
1.2.1.1.306 Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Cakupan pengawasan dan pengendalian terhadap kesehatan makanan 80% 80% 116,739,800 85% 128,413,780
1.2.1.1.306.5 Pengadaan reagensia food contamination kit Jumlah Pengadaan Regensia Food Cotamination Kit 2 Paket Cakupan pengawasan dan pengendalian
terhadap kesehatan makanan 80% 2 Paket 116,739,800 DAU 2 Paket 128,413,780 DAU Mendukung Program Nasionala dalam Peningkatan Derajat Kesehatan dan Gizi Masyarakat dalam Konsumsi Pangan Sehat
1.2.1.1.308 Program Pengawasan Obat dan MakananPersentase Kecamatan yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas
90% 90% 290,423,400 90% 319,465,740
1.2.1.1.308.17 Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakana Obat (Gema Cermat)
Persentase Penerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Masyarakat dan Sarana Kesehatan
90%Persentase Kecamatan yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas
90% 90% 153,524,500 DAU 90% 168,876,950 DAU Indikator Kinerja Utama No. 4c
1.2.1.1.308.18 Sertifikasi penyuluh keamanan pangan IRTP Jumlah Produsen Industri rumah Tangga yang telah memiliki sertifikat 30 orang
Persentase Kecamatan yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas
90% 30 orang 59,599,300 DAU 30 orang 65,559,230 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama
1.2.1.1.308.19
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan pelaporan narkotik psikotropika menggunakan aplikasi SIPNAP bagi apotik Puskesmas dan Rumah sakit
Persentase Sarana Pelayanan Kesehatan yang menggunakan Aplikasi SIPNAP
90%Persentase Kecamatan yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas
90% 90% 77,299,600 DAU 95% 85,029,560 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama No. 4b, 4c
1.2.1.1.329 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 30% 30% 485,090,200 40% 684,241,800
1.2.1.1.329.20 Pengawasan dan Pembinaan TPM dan Depot Air
Persentase Tempat Pengolahan Makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan
10% Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 30% 10% 89,634,400 DAU 20% 98,597,840 DAU Mendukung Program Nasionala dalam Peningkatan Derajat Kesehatan dan
Gizi Masyarakat dalam Sanitasi dan Akses Air Bersih
1.2.1.1.329.21 Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Persentase Pengawasan Sarana Air Minum 20% Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) 30% 20% 102,653,600 DAU 30% 112,918,960 DAU Mendukung Program Nasionala dalam Peningkatan Derajat Kesehatan dan Gizi Masyarakat dalam Sanitasi dan Akses Air Bersih
1.2.1.1.329.22 Implementasi Pemicuan STBM Persentase Keluarga yang memiliki jamban 30% Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) 30% 30% 195,397,200 DAU 40% 214,936,920 DAU Indikator Kinerja Utama No. I.6
1.2.1.1.329.23 Peningkatan Tangga Sanitasi Jumlah KK yang menggunakan Jamban Sehat 60 KK Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) 30% 60 KK 97,405,000 DAU 60 KK 107,145,500 DAU Indikator Kinerja Utama No. I.6
1.2.1.1.329.24 Pengadaan UKS KIT Persentase ketersediaan UKS KIT disetiap puskesmas 20% Persentase Rumah BerPHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) 30% 20% - 136,947,800 DAK 30% 150,642,580 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1.2.1.1.358 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Cakupan pelayanan kesehatan Ibu melahirkan dan Anak 90% 90% 848,582,471 90% 647,224,600
1.2.1.1.358.11 Peningkatan Kemampuan Bidan melalui Midwiffery Update
Jumlah Bidan yang memiliki kemampuan profesional dalam pelayanan kesehatan ibu hamil
60 orang Cakupan pelayanan kesehatan Ibu melahirkan dan Anak 90% 60 orang 180,320,100 DAU 60 orang 198,352,110 DAU
Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1, 2, dan Indikator Kinerja Utama :Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil , Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas , Cakupan ibu hamil dengan komplikasi ditangani , Persentase Ibu Hamil Anemia, Persentase Ibu Hamil
1.2.1.1.358.12 Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan
80% Cakupan pelayanan kesehatan Ibu melahirkan dan Anak 90% 80% 535,997,271 DAU 80% 303,600,000 DAU
Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1, 2, dan Indikator Kinerja Utama :Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil , Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas , Cakupan ibu hamil dengan komplikasi ditangani , Persentase Ibu Hamil Anemia, Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan.
1.2.1.1.358.13 Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi petugas kesehatan
Persentase Petugas Kesehatan yang mampu dalam pelayanan keasehatan ibu hamil dan ibu nifas
92% Cakupan pelayanan kesehatan Ibu melahirkan dan Anak 90% 92% 132,265,100 DAU 93% 145,272,490 DAU Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 1,2,3, 4
dan Indikator Kesehatan : penurunan AKI dan AKB
1.2.1.1.372 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Cakupan pelayanan kesehatan balita 85% 85% 138,263,600 90% 152,089,960
1.2.1.1.372.13 Peningkatan kapasitas tata laksana gizi buruk petugas kesehatan
Persentase petugas kesehatan terhadap kapasitas tata laksana gizi buruk 90% Cakupan pelayanan kesehatan balita 85% 90% 138,263,600 DAU 95% 152,089,960 DAU
Mendukung Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Nomor 4 dan Indikator Kinerja Utama : Prevalensi Balita Underweight, Prevalensi Balita Stunting, Prevalensi Balita Wasting, Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan, Persentase Kasus Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan.
1.2.1.1.445
Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Cakupan Ketersediaan Sarana dan prasarana kesehatan yang memenuhi standar di setiap Puskesmas
95% 95% 0 95% 1,319,363,100
1.2.1.1.445.1 Pengadaan puskesmas keliling Jumlah pengadaan Puskesmas Keliling roda 2 dan roda 4 25 unit
Cakupan Ketersediaan Sarana dan prasarana kesehatan yang memenuhi standar di setiap Puskesmas
95% 25 unit 1,199,421,071 DAK 25 unit 1,319,363,100 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1.2.1.1.549
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Peningkatan Puskesmas Non Perawatan Menjadi Perawatan
Persentase Puskesmas dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memenuhi standar
90% 90% 1,886,930,476 95% 8,507,344,440
1.2.1.1.549.1 Penambahan/Rehabilitasi Total Puskesmas Bonan Dolok Jumlah Puskesmas yang direhabilitas 1 Unit Persentase Puskesmas dengan ketersediaan
sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 1 Unit2,144,223,900
DAK 1 Unit 2,358,646,290 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1.2.1.1.549.2 Penambahan/Rehabilitasi Total rumah dinas medis/paramedis
Jumlah rumah dinas/paramedis yang direhabilitasi 3 Unit Persentase Puskesmas dengan ketersediaan
sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 3 Unit 1,321,825,000 DAK 3 Unit 1,593,900,000 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1.2.1.1.549.3 Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Llimbah (IPAL) Puskesmas Jumlah Pengadaan IPAL 4 Unit Persentase Puskesmas dengan ketersediaan
sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 4 Unit 2,375,966,300 DAK 4 Unit 2,640,000,000 DAK Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1.2.1.1.549.4 Dukungan Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun Anggaran 2019
Jumlah Pembuatan Dokumen UKL dan UPL dan DED Puskesmas 2 paket Persentase Puskesmas dengan ketersediaan
sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 2 paket 126,644,000 DAU 2 paket 133,881,000 DAU Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1.2.1.1.549.5 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Jumlah pengadaan alat kesehatan 7 paket Persentase Puskesmas dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 7 paket 1,760,286,476 DAU 7 paket 1,002,484,000 DAU
Mendukung Indikator Kinerja Utama, untuk melengkapi alat kesehatan di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1.2.1.1.549.6 Penyediaan Sarana dan Prasarana Instalasi Farmasi
Jumlah penyediaan sarana instalasi Farmasi 1 Paket Persentase Puskesmas dengan ketersediaan
sarana dan prasarana yang memenuhi standar 90% 1 Paket 707,405,500 DAK 1 Paket 778,433,150 DAK
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2018 76
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan 2019 ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian upaya Dinas Kesehatan dalam kurun waktu
satu tahun. Rencana Kerja ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya dapat
diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan Dinas
Kesehatan.
Mengingat perubahan lingkungan yang sangat kompleks, pesat dan tidak menentu,
maka selama kurun waktu berlakunya Rencana Kerja ini, dapat dilakukan upaya kajian dan
bila perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian seperlunya.
Selanjutnya Rencana Kerja Dinas Kesehatan 2019 ini hanya dapat dilaksanakan dan
tercapai tujuannya, bila dengan dedikasi dan kerja keras, terutama semua aparatur
kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan.
5.2 Saran
Peningkatan upaya kesehatan perlu dilakukan melalui peningkatan SDM, sumber
dana serta sumber daya lainnya, dengan meningkatkan upaya kerja sama atau kemitraan
lintas program dan lintas sektoral serta adanya peningkatan peran serta dari masyarakat.
Target renja Perangkat Daerah
tahun 2017
Realisasi renja Perangkat Daerah
Tahun 2017Tingkat Realisasi ( %)
Realisasi capaian program dan
kegiatan s/d tahun berjalan 2018
Tingkat capaian realisasi target Renstra (%)
1.02.1.02Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran (12 Bulan)
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran (12 Bulan)
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01.01 Penyediaan jasa surat menyurat Terlaksanaya kegiatan surat menyurat (12 bulan)
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01.02Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air listrik
Terlaksananya kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantorTerlaksananya Jasa Kebersihan Kantor
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantorTerlaksananya kegiatan Penyediaan alat tulis kantor
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01.11Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Terlaksananya barang cetakan dan penggandaan
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01.12Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01.17Penyediaan makanan dan minuman
Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01.18Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Terlaksananya rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.01.20Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Terlaksananya rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
Penyediaan Jasa Non PNSTerlaksananya Penyediaan Jasa Non PNS
114 org 114 org 100 114 org 114 org 60
60
1.02.1.02.01.02Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya perlengkapan gedung kantor
60
1.02.1.02.01.02.22Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
Rekapitulasi Evaluasi hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat daerah s/d tahun 2018
KodeUrusan / Bidang Urusan Pemerintah Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)/Indikator
Kinerja Kegiatan(output)
Target Kinerja Capaian Program ( Renstra
Perangkat Daerah tahun 2016 s/d 2021)
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d 2016
Target dan Realisasi Kinerja program dan kegiatan tahun 2017 Target program
dan kegiatan (renja perangkat daerah
tahun 2018
Perkiraan Realisasi Capaian Target
Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
1 2 3 4 5 6 7 (8=7/6) 9 (10= 5+7+9) 11=(10/4)
Tabel 2.1
1.02.1.02.01.02.24Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Terlaksananya pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.02.28Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.05Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya aparatur
60
1.02.1.02.01.05.03Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang undangan
Terlaksananya bimbingan implementasi peraturan perundang-undangan
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
60
1.02.1.02.01.15Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
60
1.02.1.02.01.15.03 Pengadaan Kartu Stock obatTerlaksananya pengadaan kartu obat
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.15.09
Pembinaan dan pelatihhan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA(Cara Belajar Insan Aktif)
Terlaksananya Pembinaan dan pelatihhan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA(Cara Belajar Insan Aktif)
308 ORG 308 ORG 100 308 ORG 608 org 60
60
1.02.1.02.01.16Program Upaya Kesehatan Masyarakat
60
1.02.1.02.01.16.33Pembinaan Penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan
Teraksananya Pembinaan Penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan
476 ORG 476 ORG 100 - 476 ORG 60
1.02.1.02.01.16.34Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat
Terlaksananya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat
12 Puskesmas 12 Puskesmas 100 12 Puskesmas 24 bln 60
1.02.1.02.01.16.35 Hari Kesehatan Nasional (HKN)Teraksananya Hari Kesehatan Nasional (HKN)
10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60
Peningkata dan Pemantapan Upaya Kesehatan Para Lansia melalui Program Santn Lansia di Puskesmas dan Pemberian Paket Lansia
Terlaksananya Peningkata dan Pemantapan Upaya Kesehatan Para Lansia melalui Program Santn Lansia di Puskesmas dan Pemberian Paket Lansia
12 Puskesmas 12 Puskesmas 100 12 Puskesmas 12 Puskesmas 60
1.02.1.02.01.16.35Pemantapan Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (Pelatihan Manajemen Puskesmas)
Terlaksananya Pemantapan Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer (Pelatihan Manajemen Puskesmas)
26 org 26 org 100 - 26 org 60
1.02.1.02.01.16.29 Bantuan Operasional KesehatanTerlaksananya Bantuan Operasional Kesehatan
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan PTT
Terlaksananya Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan PTT
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
60
1.02.1.02.01.17Program Pengawasan Obat dan Makanan
60
1.02.1.02.01.17.06Sertifikasi Penyuluhan Produksi Panngan (IRT)
Terlaksananya Sertifikasi Penyuluhan Produksi Panngan (IRT)
65 pengusaha 65 pengusaha 100 65 pengusaha 130 pengusaha 60
60
1.02.1.02.01.19Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
60
1.02.1.02.01.19.06Lomba Kader Posyandu di Tingkat Kabupaten
Terlaksananya Lomba Kader Posyandu di Tingkat Kabupaten
70 org 70 org 100 70 org 70 org 60
1.02.1.02.01.19.07Penyuluhan dan Promosi Kesehatan Melalui Media
Terlaksananya Penyuluhan dan Promosi Kesehatan Melalui Media
12 bln 12 bln 100 12 bln 24 bln 60
1.02.1.02.01.19.09Pembinaan Kader Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan (Revitalisasi Posyandu)
Terlaksananya Pembinaan Kader Posyandu di Kabupaten Humbang Hasundutan (Revitalisasi Posyandu)
60 kader 60 kader 100 60 kader 60 kader 60
Pemetaan Kesehatan dan UKBM (Upaya Ksehatan Berbasis Masyarakat / Pembinaan Posyandu di Desa Percontohan
Terlaksananya Pemetaan Kesehatan dan UKBM (Upaya Ksehatan Berbasis Masyarakat / Pembinaan Posyandu di Desa Percontohan
154 desa/kel 154 desa/kel 100 154 desa/kel 154 desa/kel 60
60
1.02.1.02.01.20Program Perbaikan Gizi Masyarakat
60
1.02.1.02.01.20.5Tata inisiasi menyusui dini dan Asi ekslusif bagi kader dan PKK
Terlaksananya Tata inisiasi menyusui dini dan Asi ekslusif bagi kader dan PKK
36 org 36 org 100 36 org 36 org 60
60
1.02.1.02.01.21Program Pengembangan Lingkungan Sehat
60
1.02.1.02.01.21.11 Implementasi Pemicuan STBMTerlaksananya Implementasi Pemicuan STBM
12 Puskesmas 12 Puskesmas 100 12 Puskesmas 24 Puskesmas 60
1.02.1.02.01.21.13 Penyelenggaraan Studi EHRATerlaksananya Penyelenggaraan Studi EHRA
10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60
Revitalisasi Program UKS untuk SD, SMP, SMA
Terlaksananya Revitalisasi Program UKS untuk SD, SMP, SMA
10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60
Pengawasan dan Pembinaan Depot Air minum
Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Depot Air minum
7 depot 7 depot 100 7 depot 7 depot 60
Pengawasan dan PembinaanTempat Pengolahan Makanan (TPM)
Terlaksananya Pemeriksaan Kualitas Air Bersih 4 Puskesmas 4 Puskesmas 100 4 Puskesmas 8 Puskesmas 60
Pemeriksaan Cholineterase dan soisialisasi Kesehatan kepada Petani Tembakau di Kabupaten Humbang Hasundutan
Terlaksananya Pemeriksaan Cholineterase dan soisialisasi Kesehatan kepada Petani Tembakau di Kabupaten Humbang Hasundutan
570 petani 570 petani 100 0 570 petani 60
60
1.02.1.02.01.22Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
60
1.02.1.02.01.22.01Penyemprotan/Fogging sarang nyamuk
Terlaksananya Penyemprotan/Fogging sarang nyamuk
36 desa 36 desa 100 36 desa 36 desa 60
1.02.1.02.01.22.01Peningkatan Imunisasi (Pengadaan soloshot)
Terlaksananya Peningkatan Imunisasi (Pengadaan soloshot)
23200 soloshot 23200 soloshot 100 23200 soloshot 23200 soloshot 60
1.02.1.02.01.22.32Pelatihan Program TB Paru (workshop Penatalaksanaan Pengobatan TB Anak)
Terlaksananya Pelatihan Program TB Paru (workshop Penatalaksanaan Pengobatan TB Anak)
48 org 48 org 100 48 org 48 org 60
1.02.1.02.01.22.25Skrining dan Sosialisasi Infeksi Nosokomial
Terlaksananya Skrining dan Sosialisasi Infeksi Nosokomial 150 org 150 org 100 150 org 150 org 60
1.02.1.02.01.22.29Penemuan dan Penanggulangan Kasus DBD
Terlaksananya Penemuan dan Penanggulangan Kasus DBD 10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60
1.02.1.02.01.22.28
Pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (Pengukuran Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular)
Terlaksananya Pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (Pengukuran Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular)
500 org 500 org 100 500 org 500 org 60
1.02.1.02.01.22.31Skrining HIV/AIDS bagi petgas kesehatan/masyarakat resiko tinggi
Terlaksananya Skrining HIV/AIDS bagi petgas kesehatan/masyarakat resiko tinggi
260 org 260 org 100 260 org 260 org 60
60
1.02.1.02.01.23Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
60
1.02.1.02.01.23.13Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas
Terlaksananya Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas
3 Puskesmas 3 Puskesmas 100 5 Puskesmas 8 puskesmas 60
1.02.1.02.01.23.14 Akreditasi PuskesmasTerlaksananya Akreditasi Puskesmas
3 Puskesmas 3 Puskesmas 100 5 Puskesmas 8 puskesmas 60
1.02.1.02.01.23.15Penyusunan Profil Kesehatan Tingkat Kabupaten
Terlaksananya Penyusunan Profil Kesehatan Tingkat Kabupaten
45 eks 45 eks 100 45 eks 45 eks 60
1.02.1.02.01.23.17Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
Terlaksananya Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
4 Puskesmas 0 4 Puskesmas 4 Puskesmas 60
1.02.1.02.01.23.18Monitoring dan Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan
Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan
12 Puskesmas 12 Puskesmas 100 12 Puskesmas 24 Puskesmas 60
Pembinaan Kepegawaian (Penetapan Angka Kredit (PAK) dan Surat Keteraangan Menduduki Jabatan (SKMJ) Tenaga Keehatan)
Terlaksananya Pembinaan Kepegawaian (Penetapan Angka Kredit (PAK) dan Surat Keteraangan Menduduki Jabatan (SKMJ) Tenaga KeSehatan)
12 Puskesmas + 1 rumah sakit
12 Puskesmas + 1 rumah sakit
100 12 Puskesmas + 1 rumah sakit
12 Puskesmas + 1 rumah sakit
60
60
1.02.1.02.01.28Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
60
1.02.1.02.01.28.12 Jaminan Persalinan DAKTerlaksananya Jaminan Persalinan DAK
12 bln 12 bln 100 12 bln 12 bln 60
1.02.1.02.01.28.13Premi dan kegiaataan jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA)
Terlaksananya Premi dan kegiaataan jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA)
7500 org 7500 org 100 7500 org 7500 org 60
1.02.1.02.01.28.14 Jaminan Kesehatan NasionalTerlaksananya Jaminan Kesehatan Nasional
12 bln 12 bln 100 12 bln 12 bln 60
1.02.1.02.01.28.15Dukungan operasional Jaminan Kesehatan Nasional
Terlaksananya Dukungan operasional Jaminan Kesehatan Nasional
12 bln 12 bln 100 12 bln 12 bln 60
1.02.1.02.01.28.16Peningkatan Pelayanan FKTP dan FKTL dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Terlaksananya Peningkatan Pelayanan FKTP dan FKTL dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
12 bln 12 bln 100 12 bln 12 bln 60
1.02.1.0201.29Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Pelatihan Peningkatan kemmpuan manajemen asfiksia BBLR bagi Bidan Desa
Terlaksananya Pelatihan Peningkatan kemmpuan manajemen asfiksia BBLR bagi Bidan Desa
40 org 40 org 100 40 org 40 org 60
Pelatihan peningkatan kemampuan MTBS dan MTBM Petugas kesehatan
Terlaksananya Pelatihan peningkatan kemampuan MTBS dan MTBM Petugas kesehatan
40 org 40 org 100 40 org 40 org 60
Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemnfaatan BUKU KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi petugas kesehatan dan kader
Terlaksananya Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemnfaatan BUKU KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi petugas kesehatan dan kader
45 org 45 org 100 45 org 45 org 60
Pelatihan peningkatan kapasitas tata laksanan gizi buruk bagi petugas kesehatan
Terlaksananya Pelatihan peningkatan kapasitas tata laksanan gizi buruk bagi petugas kesehatan
50 org 50 org 100 50 org 50 org 60
Pengadaan KMS BalitaTerlaksananya Pengadaan KMS Balita
3125 balita 3125 balita 100 3125 balita 3125 balita 60
Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas
Terlaksananya Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas
40 org 40 org 100 40 org 40 org 60
1.02.1.02.01.31Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
60
1.02.1.02.01.31.05
Pemeriksaaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan
Terlaksananya Pemeriksaaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan
10 Kecamatan 10 Kecamatan 100 10 Kecamatan 10 Kecamatan 60
1.02.1.02.01.32Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
60
Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit msaternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan
Terlaksananya Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan
50 org 50 org 100 50 org 50 org 60
Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK
Terlaksananya Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK
154 org 154 org 100 154 org 154 org 60
catatan Analisis
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 tahun 2020 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 tahun 2020
1
Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk
233/100.000 penduduk
233/100.000 penduduk
233/100.000 penduduk
233/100.000 penduduk
233/100.000 penduduk
292/100.000 penduduk
233/100.000 penduduk
233/100.000 penduduk
2Rasio dokter per satuan penduduk
25/10.000 penduduk
30/10.000 penduduk
35/10.000 penduduk
40/10.000 penduduk
45/10.000 penduduk
55/10.000 penduduk
40/10.000 penduduk
45/10.000 penduduk
3Rasio rumah sakit per satuan penduduk
0,058/10.000 penduduk
0,06/10.000 penduduk
0,05/10.000 penduduk
0,05/10.000 penduduk
0,04/10.000 penduduk
0,04/10.000 penduduk
0,05/10.000 penduduk
0,04/10.000 penduduk
4 Angka Kematian Ibu
280/100.000 Kelahiran
Hidup
275/100.000 Kelahiran
Hidup
265/100.000 Kelahiran
Hidup
255/100.000 Kelahiran
Hidup
245/100.000 Kelahiran
Hidup
228/100.000 Kelahiran
Hidup
255/100.000 Kelahiran
Hidup
245/100.000 Kelahiran
Hidup
5Angka Kematian Bayi
19/1000 kelahiran hidup
17/1000 kelahiran
hidup
15/1000 kelahiran
hidup
13/1000 kelahiran
hidup
12/1000 kelahiran
hidup
11/1000 kelahiran
hidup
13/1000 kelahiran
hidup
12/1000 kelahiran
hidup
6Angka Kematian BALITA
3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita 3/1000 Balita
7
Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
92,5% 93% 93,5% 94% 94,5% 96,1% 94% 94,5%
Tabel 2.2PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
No
IndikatorTarget Renstra Perangkat daerah Realisasi capaian Proyeksi
9
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization(UCI)
80% 80% 80% 80% 80% 96,1% 80% 80%
10
Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
11
Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12
Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC/BTA 75% 77% 80% 85% 90% 78% 85% 90%
13
Persentase penduduk miskin yang menjadi peserta jaminan kesehatan 95% 95% 97% 98% 100% 74,84% 98% 100%
14Cakupan kunjungan bayi 99,6% 99,6% 99,6% 99,6% 99,6% 100% 99,6% 99,6%
15
Cakupan pelayanan penderita penyakit hipertensi 100% 100% 100% 100% 100% 51,40% 100% 100%
16
Cakupan pelayanan penderita penyakit DM 100% 100% 100% 100% 100% 66,62% 100% 100%
17
Cakupan pelayanan penderita penyakit gangguan jiwa 100% 100% 100% 100% 100% 117,47% 100% 100%
18
Cakupan pelayanan kesehatn orang dengan resiko terinfeksi HIV 100% 100% 100% 100% 100% 50,00% 100% 100%
\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
\```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Catatan Penting
KESEHATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
100% 1,431,690,749 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,431,690,749
Penyediaan jasa surat menyurat
Terlaksananya penyediaan jasa surat menyurat
Dinas Kesehatan 12 bulan 2,371,842 Penyediaan jasa surat
menyurat Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan jasa surat menyurat
2,371,842.00
Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Dinas Kesehatan 12 bulan 93,915,360
Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
Dinas Kesehatan
Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
93,915,360.00
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Terlaksananya penyediaan jasa administrasi keuangan
Dinas Kesehatan 12 bulan - Penyediaan jasa
administrasi keuangan Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan jasa administrasi keuangan
-
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Terlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor
Dinas Kesehatan 12 bulan 9,683,691 Penyediaan jasa
kebersihan kantor Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor
9,683,690.50
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terlaksananya penyediaan Alat Tulis Kantor
Dinas Kesehatan 12 bulan 131,830,692 Penyediaan Alat Tulis
Kantor Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan Alat Tulis Kantor
131,830,691.85
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Dinas Kesehatan 12 bulan 63,222,500
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan penggandaan
63,222,500.00
Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Terlaksananya penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Dinas Kesehatan 12 bulan 7,972,690
Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Dinas Kesehatan
Terlaksananya penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
7,972,690.00
Tabel 2.3
Review terhadap rancangan Awal RKPD tahun 2019
Kabupaten Humbang Hasundutan
rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output) Lokasi Target Capaian Pagu Indikatif program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target
Capaian Kebutuhan Dana
Meningkatnya layanan administrasi kantor
Meningkatnya layanan administrasi kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan dan perundang-undangan
Terlaksananya penyediaan bahan bacaan dan peraturan dan perundang-undangan
Dinas Kesehatan 12 bulan 26,620,000
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan dan perundang-undangan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya penyediaan bahan bacaan dan peraturan dan perundang-undangan
26,620,000.00
Penyediaan makanan dan miinuman
Terlaksananya penyediaan makanan dan miinuman
Dinas Kesehatan 12 bulan 78,395,900 Penyediaan makanan
dan miinuman Dinas KesehatanTerlaksananya penyediaan makanan dan miinuman
78,395,900.00
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Terlaksananya penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Dinas Kesehatan 12 bulan 715,581,005
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Dinas Kesehatan
Terlaksananya penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
715,581,004.60
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Terlaksananya penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Dinas Kesehatan 12 bulan 302,097,070
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Dinas Kesehatan
Terlaksananya penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
302,097,070.00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 100% 495,531,300 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur
495,531,300
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Tersedianya perlengkapan gedung kantor
Dinas Kesehatan 1 tahun 133,100,000
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Dinas KesehatanTersedianya perlengkapan gedung kantor
133,100,000.00
Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
Tersedianya kendaraan dinas/ operasional
Dinas Kesehatan 1 tahun - Pengadaan kendaraan
dinas/ operasional Dinas Kesehatan Tersedianya kendaraan dinas/ operasional -
Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
Dinas Kesehatan 1 tahun 103,818,000 Pemeliharaan rutin/
berkala gedung kantor Dinas KesehatanTerlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
103,818,000.00
Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
Dinas Kesehatan 1 tahun 225,338,300
Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
225,338,300.00
Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor
Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor
Dinas Kesehatan 1 tahun 33,275,000
Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor
33,275,000.00
Pengadaan gedung kantor
Terlaksananya Pengadaan gedung kantor
Dinas Kesehatan
Pengadaan gedung kantor Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pengadaan gedung kantor
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya DIsiplin Aparatur 39,131,400 Program Peningkatan
Disiplin AparaturMeningkatnya DIsiplin Aparatur 39,131,400
Pengadaan pakaian PDH
Tersedianya pakaian PDH
Dinas Kesehatan 1 tahun 16,770,600 Pengadaan pakaian PDH Dinas Kesehatan Tersedianya pakaian
PDH 16,770,600.00
Pengadaan pakaian dinas hari-hari tertentu
Tersedianya pakaian dinas hari-hari tertentu
Dinas Kesehatan 1 tahun 11,180,400 Pengadaan pakaian
dinas hari-hari tertentu Dinas Kesehatan Tersedianya pakaian dinas hari-hari tertentu 11,180,400.00
Pengadaan pakaian KORPRI
Tersedianya pakaian KORPRI
Dinas Kesehatan 1 tahun 11,180,400 Pengadaan pakaian
KORPRI Dinas Kesehatan Tersedianya pakaian KORPRI 11,180,400.00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya SDM Aparatur Kesehatan 321,860,000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya SDM Aparatur Kesehatan 321,860,000
Pendidikan dan pelatihan formal
Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal
Dinas Kesehatan 1 tahun 79,860,000 Pendidikan dan
pelatihan formal Dinas KesehatanTerlaksananya pendidikan dan pelatihan formal
79,860,000.00
Sosialisasi Peraturan perundang-undangan
Terlaksananya Sosialisasi Peraturan perundang-undangan
Dinas Kesehatan - Sosialisasi Peraturan
perundang-undangan Dinas KesehatanTerlaksananya Sosialisasi Peraturan perundang-undangan
-
Bimbingan teknis implementasi peraturan dan perundangundangan
Terlaksananya Bimbingan teknis implementasi peraturan dan perundangundangan
Dinas Kesehatan 1 tahun 242,000,000
Bimbingan teknis implementasi peraturan dan perundangundangan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Bimbingan teknis implementasi peraturan dan perundangundangan
242,000,000.00
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
39,930,000
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
39,930,000
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Terlaksananya Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
26,620,000.00
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Terlaksananya Penyusunan laporan keuangan semesteran
Dinas Kesehatan 1 tahun 13,310,000 Penyusunan laporan
keuangan semesteran Dinas KesehatanTerlaksananya Penyusunan laporan keuangan semesteran
13,310,000.00
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas
6,719,142,669 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas
6,719,142,668.70
Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
Tersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
Dinas Kesehatan 100,000 orang 4,985,200,000
Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
Dinas Kesehatan
Tersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
4,985,200,000.00
Pengadaan kartu stock obat
Terlaksananya pengadaan kartu stock obat
Dinas Kesehatan 197,000 lembar 36,300,000 Pengadaan kartu stock
obat Dinas KesehatanTerlaksananya pengadaan kartu stock obat
36,300,000.00
20%
95,25%
Pelatihan/pembinaan pengelolaan dan pelaporan penggunaan obat bagi petugas
Terlaksananya Pelatihan/ pembinaan pengelolaan dan pelaporan penggunaan obat bagi petugas
Dinas Kesehatan 60 orang 72,444,999
Pelatihan/pembinaan pengelolaan dan pelaporan penggunaan obat bagi petugas
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pelatihan/ pembinaan pengelolaan dan pelaporan penggunaan obat bagi petugas
72,444,999.00
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas bagi apotik, toko obat, klinik, dan RS
Terlaksananya Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas bagi apotik, toko obat, klinik, dan RS
Dinas Kesehatan 60 orang 73,205,000
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas bagi apotik, toko obat, klinik, dan RS
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas bagi apotik, toko obat, klinik, dan RS
73,205,000.00
Pembinaan dan pelatihan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA (Cara Belajar Insan aktif) kepada kader dan petugas puskesmas
Terlaksananya Pembinaan dan pelatihan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA (Cara Belajar Insan aktif) kepada kader dan petugas puskesmas
Dinas Kesehatan 50 orang 93,170,000
Pembinaan dan pelatihan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA (Cara Belajar Insan aktif) kepada kader dan petugas puskesmas
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pembinaan dan pelatihan penggunaan obat rasional dengan sistem CBIA (Cara Belajar Insan aktif) kepada kader dan petugas puskesmas
93,170,000.00
Monev penataan administrasi dan pengelolaan obat secara komprensif pada puskesmas dansatelitnya
Terlaksananya Monev penataan administrasi dan pengelolaan obat secara komprensif pada puskesmas dansatelitnya
Dinas Kesehatan 2 puskesmas 84,700,000
Monev penataan administrasi dan pengelolaan obat secara komprensif pada puskesmas dansatelitnya
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Monev penataan administrasi dan pengelolaan obat secara komprensif pada puskesmas dansatelitnya
84,700,000.00
Pelatihan penggunaan SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika)
Terlaksananya Pelatihan penggunaan SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika)
Dinas Kesehatan 40 orang 79,860,000
Pelatihan penggunaan SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pelatihan penggunaan SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika)
79,860,000.00
Pertemuan tim penyusunan rencana kebutuhan obat terpadu
Terlaksananya Pertemuan tim penyusunan rencana kebutuhan obat terpadu
Dinas Kesehatan 1 tahun 66,550,000
Pertemuan tim penyusunan rencana kebutuhan obat terpadu
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan tim penyusunan rencana kebutuhan obat terpadu
66,550,000.00
Pengadaan sarana pengolah data pengelolaan obat di puskesmas
Terlaksananya Pengadaan sarana pengolah data pengelolaan obat di puskesmas
Dinas Kesehatan 2 puskesmas 106,480,000
Pengadaan sarana pengolah data pengelolaan obat di puskesmas
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pengadaan sarana pengolah data pengelolaan obat di puskesmas
106,480,000.00
Pengadaan obat buffer stock (Vaksin Anti rabies)
Tersedianya pengadaan obat buffer stock (Vaksin Anti Rabies)
Dinas Kesehatan -
Pengadaan obat buffer stock (Vaksin Anti rabies)
Dinas KesehatanTersedianya pengadaan obat buffer stock (Vaksin Anti Rabies)
-
Pertemuan pengelolaan dan evaluasi obat, vaksin dan perbekalan kesehatan
Terlaksananya Pertemuan pengelolaan dan evaluasi obat, vaksin dan perbekalan kesehatan
Dinas Kesehatan -
Pertemuan pengelolaan dan evaluasi obat, vaksin dan perbekalan kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan pengelolaan dan evaluasi obat, vaksin dan perbekalan kesehatan
-
Operasional pengelolaan program obat dan perbekalan kesehatan
Terlaksananya Operasional pengelolaan program obat dan perbekalan kesehatan
Dinas Kesehatan 1 tahun 46,585,000
Operasional pengelolaan program obat dan perbekalan kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Operasional pengelolaan program obat dan perbekalan kesehatan
46,585,000.00
Pertemuan pemutakhiran data kefarmasian dan alat kesehatan tingkat kabupaten
Pertemuan pemutakhiran data kefarmasian dan alat kesehatan tingkat kabupaten
Dinas Kesehatan 10 orang 73,205,000
Pertemuan pemutakhiran data kefarmasian dan alat kesehatan tingkat kabupaten
Dinas Kesehatan
Pertemuan pemutakhiran data kefarmasian dan alat kesehatan tingkat kabupaten
73,205,000.00
Pertemuan perencanaan terpadu obat dan perbekalan kesehatan
TerlaksananyaPertemuan perencanaan terpadu obat dan perbekalan kesehatan
Dinas Kesehatan -
Pertemuan perencanaan terpadu obat dan perbekalan kesehatan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPertemuan perencanaan terpadu obat dan perbekalan kesehatan
-
Pertemuan/ sosialisasi software penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan
Terlaksananya Pertemuan/ sosialisasi software penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan
Dinas Kesehatan 12 orang 86,515,000
Pertemuan/ sosialisasi software penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan/ sosialisasi software penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan
86,515,000.00
Sosialisasi/ pertemuan penggunaaan obat generik di sarana pelayanan kesehatan
Terlaksananya Sosialisasi/ pertemuan penggunaaan obat generik di sarana pelayanan kesehatan
Dinas Kesehatan 12 orang 82,522,000
Sosialisasi/ pertemuan penggunaaan obat generik di sarana pelayanan kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Sosialisasi/ pertemuan penggunaaan obat generik di sarana pelayanan kesehatan
82,522,000.00
Pertemuan penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan dasar
Terlaksananya Pertemuan penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan dasar
Dinas Kesehatan 12 orang 86,515,000
Pertemuan penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan dasar
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan dasar
86,515,000.00
Pertemuan penggunaan antibiotik bagi tenaga kesehatan
Terlaksananya Pertemuan penggunaan antibiotik bagi tenaga kesehatan
Dinas Kesehatan 12 orang 79,860,000
Pertemuan penggunaan antibiotik bagi tenaga kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan penggunaan antibiotik bagi tenaga kesehatan
79,860,000.00
Pembinaan makanan jajanan anak sekolah
Terlaksananya Pembinaan makanan jajanan anak sekolah
Dinas Kesehatan 10 sekolah 65,749,670 Pembinaan makanan
jajanan anak sekolah Dinas KesehatanTerlaksananya Pembinaan makanan jajanan anak sekolah
65,749,669.70
Pertemuan petugas Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dan guru tentang makanan jajanan anak sekolah
Terlaksananya Pertemuan petugas Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dan guru tentang makanan jajanan anak sekolah
Dinas Kesehatan 20 orang 133,100,000
Pertemuan petugas Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dan guru tentang makanan jajanan anak sekolah
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan petugas Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dan guru tentang makanan jajanan anak sekolah
133,100,000.00
Sosialisasi makanan jajanan anak sekolah
Terlaksananya Sosialisasi makanan jajanan anak sekolah
Dinas Kesehatan 1 tahun 86,515,000 Sosialisasi makanan
jajanan anak sekolah Dinas KesehatanTerlaksananya Sosialisasi makanan jajanan anak sekolah
86,515,000.00
Pembinaan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Terlaksananya Pembinaan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Dinas Kesehatan 1 tahun 79,860,000
Pembinaan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pembinaan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
79,860,000.00
Pembinaan penggunaan bahan tambahan pangan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Terlaksananya Pembinaan penggunaan bahan tambahan pangan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Dinas Kesehatan 1 tahun 7,986,000
Pembinaan penggunaan bahan tambahan pangan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pembinaan penggunaan bahan tambahan pangan ke sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
7,986,000.00
Peningkatan instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
Terlaksananya Peningkatan instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
Dinas Kesehatan 1 tahun 292,820,000
Peningkatan instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
292,820,000.00
Pertemuan tenaga kefarmasian untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sesuai standard
Terlaksananya Pertemuan tenaga kefarmasian untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sesuai standard
Dinas Kesehatan -
Pertemuan tenaga kefarmasian untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sesuai standard
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan tenaga kefarmasian untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sesuai standard
-
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya Angka Usia Harapan Hidup (tahun)
68,75 tahun
68,75 tahun 12,657,325,326 Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya Angka Usia Harapan Hidup (tahun)
12,657,325,326.10
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
Terlaksananya Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
12 Puskesmas 40 Orang 99,825,000
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
12 Puskesmas
Terlaksananya Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
99,825,000.00
Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (KIA dan Gizi)
Terlaksananya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (KIA dan Gizi)
12 Puskesmas 1 tahun 79,860,000
Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (KIA dan Gizi)
12 Puskesmas
Terlaksananya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (KIA dan Gizi)
79,860,000.00
Pengadaan buku dan format KIA dan Gizi
Terlaksananya Pengadaan buku dan format KIA dan Gizi
Dinas Kesehatan 1 tahun 133,100,000 Pengadaan buku dan
format KIA dan Gizi Dinas KesehatanTerlaksananya Pengadaan buku dan format KIA dan Gizi
133,100,000.00
Bantuan Operasional Kesehatan (DAK)
Terlaksananya Bantuan Operasional Kesehatan (DAK)
12 Puskesmas 1 tahun 3,753,420,000 Bantuan Operasional
Kesehatan (DAK) 12 PuskesmasTerlaksananya Bantuan Operasional Kesehatan (DAK)
3,753,420,000.00
Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)
Terlaksananya Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)
12 Puskesmas 12 puskesmas 306,130,000
Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)
12 Puskesmas
Terlaksananya Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)
306,130,000.00
Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (pelayanan dasar dan KIA gizi)
Terlaksananya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (pelayanan dasar dan KIA gizi)
12 Puskesmas 12 puskesmas 80,130,326
Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (pelayanan dasar dan KIA gizi)
12 Puskesmas
Terlaksananya Pembinaan penataan administrasi dan teknis pelayanan kesehatan (pelayanan dasar dan KIA gizi)
80,130,326.10
Pembinaan dan penjaringan kesehatan jiwa masyarakat
Terlaksananya Pelatihan/pembinaan/ penjaringan/ peningkatan kesehatan jiwa masyarakat
12 Puskesmas 12 puskesmas 133,100,000
Pembinaan dan penjaringan kesehatan jiwa masyarakat
12 Puskesmas
Terlaksananya Pelatihan/pembinaan/ penjaringan/ peningkatan kesehatan jiwa masyarakat
133,100,000.00
Penguatan Pembinaan Manajemen Puskesmas
Terlaksananya pembinaan manajemen puskesmas
dinas kesehatan 36 orang 133,100,000 Penguatan Pembinaan
Manajemen Puskesmas dinas kesehatanTerlaksananya pembinaan manajemen puskesmas
133,100,000.00
Pemantapan Manajemen di Pelayanan Kesehatan Primer di Kab/Kota
Terlaksananya manajemenPuskesmas dalam pelayanankesehatan primer
dinas kesehatan 36 orang 133,100,000
Pemantapan Manajemen di Pelayanan Kesehatan Primer di Kab/Kota
dinas kesehatan
Terlaksananya manajemenPuskesmas dalam pelayanankesehatan primer
133,100,000.00
Pembinaan dan Monitoring pelayanan primer Terpadu
Terlaksananya pembinaan danMonitoring Puskesmas terpadu
12 Puskesmas 12 puskesmas 93,170,000
Pembinaan dan Monitoring pelayanan primer Terpadu
12 Puskesmas
Terlaksananya pembinaan danMonitoring Puskesmas terpadu
93,170,000.00
Persiapan Akreditasi di Pelayanan Primer di Kabupaten/Kota
Terlaksananya pertemuanakreditasi Puskesmas
dinas kesehatan 36 orang 133,100,000
Persiapan Akreditasi di Pelayanan Primer di Kabupaten/Kota
dinas kesehatanTerlaksananya pertemuanakreditasi Puskesmas
133,100,000.00
Pelatihan/pemantapan ATLS Dokter Puskesmas
Terselenggaranya pelatihan ATLSdokter Puskesmas
Dinas Kesehatan 5 orang 133,100,000 Pelatihan/pemantapan
ATLS Dokter Puskesmas Dinas KesehatanTerselenggaranya pelatihan ATLSdokter Puskesmas
133,100,000.00
Pemantapan PPGD (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat) bagi dokter fasilitas pelayanan kesehatan Primer
Terselenggaranya pelatihan Pemantapan PPGD (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat) bagi dokter fasilitas pelayanan kesehatan Primer
Dinas Kesehatan 5 orang 133,100,000
Pemantapan PPGD (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat) bagi dokter fasilitas pelayanan kesehatan Primer
Dinas Kesehatan
Terselenggaranya pelatihan Pemantapan PPGD (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat) bagi dokter fasilitas pelayanan kesehatan Primer
133,100,000.00
Pemantapan (general Emergency Life Support (GELS) untuk Dokter di Kabupaten/Kota
Terselenggaranya pelatihan Pemantapan (general Emergency Life Support (GELS) untuk Dokter di Kabupaten/Kota
Dinas Kesehatan 5 orang 133,100,000
Pemantapan (general Emergency Life Support (GELS) untuk Dokter di Kabupaten/Kota
Dinas Kesehatan
Terselenggaranya pelatihan Pemantapan (general Emergency Life Support (GELS) untuk Dokter di Kabupaten/Kota
133,100,000.00
Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi Petugas Kesehatan kab/Kota
Terlaksannya Pertemuan Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi Petugas Kesehatan kab/Kota
Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000
Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi Petugas Kesehatan kab/Kota
Dinas Kesehatan
Terlaksannya Pertemuan Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi Petugas Kesehatan kab/Kota
133,100,000.00
Peningkatan kapasitas petugaskesehatan jiwa masyarakat melaluiketerampilan jiwa masyarakat
Terlaksananya pertemuan Peningkatan kapasitas petugas kesehatan jiwa masyarakat melalui keterampilan jiwa masyarakat
Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000
Peningkatan kapasitas petugaskesehatan jiwa masyarakat melaluiketerampilan jiwa masyarakat
Dinas Kesehatan
Terlaksananya pertemuan Peningkatan kapasitas petugas kesehatan jiwa masyarakat melalui keterampilan jiwa masyarakat
133,100,000.00
Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam penanganan penderita psikotik yang mengalami pemasungan dan penelantaran
Terlaksananya Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam penanganan penderita psikotik yang mengalami pemasungan dan penelantaran
Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000
Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam penanganan penderita psikotik yang mengalami pemasungan dan penelantaran
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam penanganan penderita psikotik yang mengalami pemasungan dan penelantaran
133,100,000.00
Penjaringan Kasus Pasung (EliminasiPasung) di Kab/Kota
Terlaksanya Penjaringan Kasus Pasung (Eliminasi Pasung) di Kab/Kota
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 133,100,000
Penjaringan Kasus Pasung (EliminasiPasung) di Kab/Kota
Dinas KesehatanTerlaksanya Penjaringan Kasus Pasung (Eliminasi Pasung) di Kab/Kota
133,100,000.00
Peningkatan Kemampuan PetugasKesehatan Dalam Penanganan OrangDengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
Terlaksananya pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan Dalam Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000
Peningkatan Kemampuan PetugasKesehatan Dalam Penanganan OrangDengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
Dinas Kesehatan
Terlaksananya pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan Dalam Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
133,100,000.00
Pemantapan Dokterdi PelayananKesehatan Primerdalam PelayananJaminan KesehatanNasional (JKN) diKabupaten Kota
TerlaksananyaPemantapan Dokterdi PelayananKesehatan Primerdalam PelayananJaminan KesehatanNasional (JKN) diKabupaten Kota
Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000
Pemantapan Dokter diPelayanan KesehatanPrimer dalam PelayananJaminan KesehatanNasional (JKN) diKabupaten Kota
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPemantapan Dokter diPelayanan KesehatanPrimer dalam PelayananJaminan KesehatanNasional (JKN) diKabupaten Kota
133,100,000.00
Supervisi Fasilitatif P4K bagi Bidan Koordinator Puskesmas
Supervisi Fasilitatif P4K bagi Bidan Koordinator Puskesmas
Dinas Kesehatan 80 orang 212,960,000
Supervisi Fasilitatif P4K bagi Bidan Koordinator Puskesmas
Dinas KesehatanSupervisi Fasilitatif P4K bagi Bidan Koordinator Puskesmas
212,960,000.00
Implementasi bukuKIA, P4K, kantongPersalinan
TerlaksananyaImplementasi bukuKIA, P4K, kantongPersalinan
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Implementasi buku KIA,
P4K, kantong Persalinan Dinas KesehatanTerlaksananyaImplementasi buku KIA,P4K, kantong Persalinan
133,100,000.00
Pertemuan Evaluasidan Orientasi P4K
Pertemuan Evaluasidan Orientasi P4K
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pertemuan Evaluasi dan
Orientasi P4K Dinas Kesehatan Pertemuan Evaluasi danOrientasi P4K 133,100,000.00
Orientasi penyiapanpetugas dalampenyediaan rumahtunggu persalinan
TerlaksananyaOrientasi penyiapanpetugas dalampenyediaan rumahtunggu persalinan
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Orientasi penyiapanpetugas dalampenyediaan rumahtunggu persalinan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Orientasipenyiapan petugasdalam penyediaanrumah tunggu persalinan
133,100,000.00
Pelaksanaan DTPSKIBBLA
TerlaksananyaPelaksanaan DTPSKIBBLA
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pelaksanaan DTPS
KIBBLA Dinas KesehatanTerlaksananyaPelaksanaan DTPSKIBBLA
133,100,000.00
Bimbingan teknispaska pelatihanpelayanan kesehatanibu dan anak
TerlaksananyaBimbingan teknispaska pelatihanpelayanan kesehatanibu dan anak
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 103,818,000
Bimbingan teknis paskapelatihan pelayanankesehatan ibu dan anak
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaBimbingan teknis paskapelatihan pelayanankesehatan ibu dan anak
103,818,000.00
Workshop PelayananNeonatus EssensialBagi Bidan
TerlaksananyaWorkshop PelayananNeonatus EssensialBagi Bidan
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Workshop PelayananNeonatus Essensial BagiBidan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaWorkshop PelayananNeonatus Essensial BagiBidan
133,100,000.00
RefreshingPencatatan danPelaporan KesehatanAnak dengan Kohort
RefreshingPencatatan danPelaporan KesehatanAnak dengan Kohort
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Refreshing Pencatatandan PelaporanKesehatan Anak denganKohort
Dinas Kesehatan
Refreshing Pencatatandan PelaporanKesehatan Anak denganKohort
133,100,000.00
PeningkatanKemampuan DalamPenanganan Asfiksadan Berat bayi lahirrendah (BBLR)
TerlaksananyaPeningkatanKemampuan DalamPenanganan Asfiksadan Berat bayi lahirrendah (BBLR)
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
PeningkatanKemampuan DalamPenanganan Asfiksa danBerat bayi lahir rendah(BBLR)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatanKemampuan DalamPenanganan Asfiksa danBerat bayi lahir rendah(BBLR)
159,720,000.00
Koordinasi LintasProgram dalampelaksanaan RujukanKegawatdaruratanNeonatus
TerlaksananyaKoordinasi LintasProgram dalampelaksanaan RujukanKegawatdaruratanNeonatus
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Koordinasi LintasProgram dalampelaksanaan RujukanKegawatdaruratanNeonatus
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaKoordinasi LintasProgram dalampelaksanaan RujukanKegawatdaruratanNeonatus
159,720,000.00
OrientasiPemanfaatan BukuKesehatan Ibu dananak (KIA)
TerlaksananyaOrientasiPemanfaatan BukuKesehatan Ibu dananak (KIA)
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Orientasi PemanfaatanBuku Kesehatan Ibu dananak (KIA)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya OrientasiPemanfaatan BukuKesehatan Ibu dan anak(KIA)
159,720,000.00
PeningkatanKemampuan Petugassebagai FasilitatorKelas Ibu Bayi danBalita
TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugassebagai FasilitatorKelas Ibu Bayi danBalita
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
PeningkatanKemampuan Petugassebagai Fasilitator KelasIbu Bayi dan Balita
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugassebagai Fasilitator KelasIbu Bayi dan Balita
133,100,000.00
PertemuanPengembanganIntegrasi Posyandu-PAUD
TerlaksananyaPertemuanPengembanganIntegrasi Posyandu-PAUD
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
PertemuanPengembangan IntegrasiPosyandu-PAUD
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPertemuanPengembangan IntegrasiPosyandu-PAUD
159,720,000.00
Peningkatan petugasdalam SDIDTK(Stimulasi danIntervensi DiniTumbuh Kembang)
TerlaksananyaPeningkatan petugasdalam SDIDTK(Stimulasi danIntervensi DiniTumbuh Kembang)
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Peningkatan petugasdalam SDIDTK(Stimulasi danIntervensi Dini TumbuhKembang)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan petugasdalam SDIDTK(Stimulasi danIntervensi Dini TumbuhKembang)
159,720,000.00
PeningkatanKemampuan Petugasdalam ManajemenTerpadu balita Sakit(MTBS)
TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugasdalam ManajemenTerpadu balita Sakit(MTBS)
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
PeningkatanKemampuan Petugasdalam ManajemenTerpadu balita Sakit(MTBS)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugasdalam ManajemenTerpadu balita Sakit(MTBS)
159,720,000.00
Pelatihan PelayananObstetri NeonatalEmergensi Dasar(PONED)
TerlaksananyaPelatihan PelayananObstetri NeonatalEmergensi Dasar(PONED)
Dinas Kesehatan
12 puskesmas 106,480,000
Pelatihan PelayananObstetri NeonatalEmergensi Dasar(PONED)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya PelatihanPelayanan ObstetriNeonatal EmergensiDasar (PONED)
106,480,000.00
Evaluasi datacakupan IndikatorKesehatan Ibu danAnak
TerlaksananyaEvaluasi datacakupan IndikatorKesehatan Ibu danAnak
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 103,818,000
Evaluasi data cakupanIndikator Kesehatan Ibudan Anak
Dinas KesehatanTerlaksananya Evaluasidata cakupan IndikatorKesehatan Ibu dan Anak
103,818,000.00
Pendampingan kelasibu hamil dipuskesmas
TerlaksananyaPendampingan kelasibu hamil dipuskesmas
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 103,818,000 Pendampingan kelas ibu
hamil di puskesmas Dinas KesehatanTerlaksananyaPendampingan kelas ibuhamil di puskesmas
103,818,000.00
PeningkatanKemampuan Petugassebagai FasilitatorKelas Ibu Bayi danBalita
TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugassebagai FasilitatorKelas Ibu Bayi danBalita
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
PeningkatanKemampuan Petugassebagai Fasilitator KelasIbu Bayi dan Balita
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatanKemampuan Petugassebagai Fasilitator KelasIbu Bayi dan Balita
159,720,000.00
PemantapanPemantauan WilayahSetempat KesehatanIbu dan Anak(PWSKIA)
TerlaksananyaPemantapanPemantauan WilayahSetempat KesehatanIbu dan Anak(PWSKIA)
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
PemantapanPemantauan WilayahSetempat Kesehatan Ibudan Anak (PWSKIA)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPemantapanPemantauan WilayahSetempat Kesehatan Ibudan Anak (PWSKIA)
133,100,000.00
Penggandaan BukuANC (AntenatalCare) Terpadu
TerlaksananyaPenggandaan BukuANC (AntenatalCare) Terpadu
Dinas Kesehatan 500 eksemplar 26,620,000
Penggandaan Buku ANC(Antenatal Care)Terpadu
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPenggandaan Buku ANC(Antenatal Care)Terpadu
26,620,000.00
Orientasi ANC (AnteNatal Care)
TerlaksananyaOrientasi ANC (AnteNatal Care)
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000 Orientasi ANC (Ante
Natal Care) Dinas Kesehatan Terlaksananya OrientasiANC (Ante Natal Care) 159,720,000.00
Pemantapan PWS KIA TerlaksananyaPemantapan PWS KIA
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pemantapan PWS KIA Dinas Kesehatan Terlaksananya
Pemantapan PWS KIA 133,100,000.00
Workshop Kelas ibuHamil
TerlaksananyaWorkshop Kelas ibuHamil
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000 Workshop Kelas ibu
Hamil Dinas KesehatanTerlaksananyaWorkshop Kelas ibuHamil
159,720,000.00
EvaluasiPelaksanaan AuditMaternal Perinatal(AMP)
TerlaksananyaEvaluasiPelaksanaan AuditMaternal Perinatal(AMP)
Dinas Kesehatan 12 orang 103,818,000
Evaluasi PelaksanaanAudit Maternal Perinatal(AMP)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya EvaluasiPelaksanaan AuditMaternal Perinatal(AMP)
103,818,000.00
Peningkatankapasitas tim AuditMaternal danPerinatal
TerlaksananyaPeningkatankapasitas tim AuditMaternal danPerinatal
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Peningkatan kapasitastim Audit Maternal danPerinatal
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan kapasitastim Audit Maternal danPerinatal
133,100,000.00
Peningkatankemampuan petugasdalam manajemenaktif kala III
TerlaksananyaPeningkatankemampuan petugasdalam manajemenaktif kala III
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Peningkatankemampuan petugasdalam manajemen aktifkala III
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatankemampuan petugasdalam manajemen aktifkala III
159,720,000.00
Peningkatankemampuan petugasdalam manajemenaktif kala IV bagi ibunifas
TerlaksananyaPeningkatankemampuan petugasdalam manajemenaktif kala IV bagi ibunifas
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Peningkatankemampuan petugasdalam manajemen aktifkala IV bagi ibu nifas
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatankemampuan petugasdalam manajemen aktifkala IV bagi ibu nifas
159,720,000.00
Basic Cardiac LifeSupport (BCLS)Perawat
Terlaksananya BasicCardiac Life Support(BCLS) Perawat
Dinas Kesehatan 6 orang 119,790,000 Basic Cardiac Life
Support (BCLS) Perawat Dinas KesehatanTerlaksananya BasicCardiac Life Support(BCLS) Perawat
119,790,000
PertemuanPenerapanPerkesmas diPelayanan KesehatanPrimer
TerlaksananyaPertemuanPenerapanPerkesmas diPelayanan KesehatanPrimer
Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000
Pertemuan PenerapanPerkesmas di PelayananKesehatan Primer
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPertemuan PenerapanPerkesmas di PelayananKesehatan Primer
133,100,000.00
WorkshopPemantauanIndikator AksesUniversal KesehatanReproduksi
TerlaksananyaWorkshopPemantauanIndikator AksesUniversal KesehatanReproduksi
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Workshop PemantauanIndikator AksesUniversal KesehatanReproduksi
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaWorkshop PemantauanIndikator AksesUniversal KesehatanReproduksi
159,720,000.00
Orientasi PelayananKesehatanReproduksi Terpadu(PKRT) Bagi Petugas
TerlaksananyaOrientasi PelayananKesehatanReproduksi Terpadu(PKRT) Bagi Petugas
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Orientasi PelayananKesehatan ReproduksiTerpadu (PKRT) BagiPetugas
Dinas Kesehatan
Terlaksananya OrientasiPelayanan KesehatanReproduksi Terpadu(PKRT) Bagi Petugas
133,100,000.00
Evaluasi PUG-BKdan ARG kab/kota
TerlaksananyaEvaluasi PUG-BKdan ARG kab/kota
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Evaluasi PUG-BK dan
ARG kab/kota Dinas KesehatanTerlaksananya EvaluasiPUG-BK dan ARGkab/kota
133,100,000.00
PembinaanPelayanan KonselingUsila di PuskesmasSantun Usila
TerlaksananyaPembinaanPelayanan KonselingUsila di PuskesmasSantun Usila
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Pembinaan PelayananKonseling Usila diPuskesmas Santun Usila
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPembinaan PelayananKonseling Usila diPuskesmas Santun Usila
159,720,000.00
PemantapanProgram santunUsila di Puskesmas
PemantapanProgram santunUsila di Puskesmas
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Pemantapan Programsantun Usila diPuskesmas
Dinas KesehatanPemantapan Programsantun Usila diPuskesmas
159,720,000.00
Advokasi/Sosialisasidisarana pelayananprimer santun usialanjut
TerlaksananyaAdvokasi/Sosialisasidisarana pelayananprimer santun usialanjut
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Advokasi/Sosialisasidisarana pelayananprimer santun usia lanjut
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaAdvokasi/Sosialisasidisarana pelayananprimer santun usia lanjut
133,100,000.00
Pertemuankoordinasi ProgramKesehatan LanjutUsia di saranaPelayanan Kesehatan
TerlaksananyaPertemuankoordinasi ProgramKesehatan LanjutUsia di saranaPelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Pertemuan koordinasiProgram KesehatanLanjut Usia di saranaPelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPertemuan koordinasiProgram KesehatanLanjut Usia di saranaPelayanan Kesehatan
159,720,000.00
Peningkatan saranadan Prasarana diPelayanan kesehatansantun usia lanjut
TerlaksananyaPeningkatan saranadan Prasarana diPelayanan kesehatansantun usia lanjut
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Peningkatan sarana danPrasarana di Pelayanankesehatan santun usialanjut
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan sarana danPrasarana di Pelayanankesehatan santun usialanjut
159,720,000.00
Bimtek PelayananUsila di kab/Kotadan Puskesmas
TerlaksananyaBimtek PelayananUsila di kab/Kotadan Puskesmas
Dinas Kesehatan 12 puskesmaa
s 103,818,000 Bimtek Pelayanan Usiladi kab/Kota danPuskesmas
Dinas KesehatanTerlaksananya BimtekPelayanan Usila dikab/Kota dan Puskesmas
103,818,000.00
PembinaanPelayanan KonselingUsia Lanjut (Usila) diPuskesmas
TerlaksananyaPembinaanPelayanan KonselingUsia Lanjut (Usila) diPuskesmas
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Pembinaan PelayananKonseling Usia Lanjut(Usila) di Puskesmas
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPembinaan PelayananKonseling Usia Lanjut(Usila) di Puskesmas
159,720,000.00
PeningkatanPelayanan KesehatanmelaluiPembentukankelompok usia lanjut
TerlaksananyaPeningkatanPelayanan KesehatanmelaluiPembentukankelompok usia lanjut
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Peningkatan PelayananKesehatan melaluiPembentukan kelompokusia lanjut
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan PelayananKesehatan melaluiPembentukan kelompokusia lanjut
159,720,000.00
Pertemuanpelayanan kesehatangigi dan mulut anaksekolah
TerlaksananyaPertemuanpelayanan kesehatangigi dan mulut anaksekolah
Dinas Kesehatan 60 orang 199,650,000
Pertemuan pelayanankesehatan gigi danmulut anak sekolah
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPertemuan pelayanankesehatan gigi danmulut anak sekolah
199,650,000.00
Peningkatankapasitas petugaskesehatan jiwamasyarakat dalammeningkatkanketerampilan kaderkesehatan jiwamasyarakat
TerlaksananyaPeningkatankapasitas petugaskesehatan jiwamasyarakat dalammeningkatkanketerampilan kaderkesehatan jiwamasyarakat
Dinas Kesehatan 36 orang 133,100,000
Peningkatan kapasitaspetugas kesehatan jiwamasyarakat dalammeningkatkanketerampilan kaderkesehatan jiwamasyarakat
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan kapasitaspetugas kesehatan jiwamasyarakat dalammeningkatkanketerampilan kaderkesehatan jiwamasyarakat
133,100,000.00
Asuhan Penglihatandan Pendengaranbagi petugaskesehatan diKab/Kota
TerlaksananyaAsuhan Penglihatandan Pendengaranbagi petugaskesehatan diKab/Kota
Dinas Kesehatan 4 orang 79,860,000
Asuhan Penglihatan danPendengaran bagipetugas kesehatan diKab/Kota
Dinas Kesehatan
Terlaksananya AsuhanPenglihatan danPendengaran bagipetugas kesehatan diKab/Kota
79,860,000.00
Pertemuan teknisPenanggulangangangguanPenglihatan bagidokter dan PerawatPuskesmas
TerlaksananyaPertemuan teknisPenanggulangangangguanPenglihatan bagidokter dan PerawatPuskesmas
Dinas Kesehatan 24 orang 106,480,000
Pertemuan teknisPenanggulangangangguan Penglihatanbagi dokter dan PerawatPuskesmas
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPertemuan teknisPenanggulangangangguan Penglihatanbagi dokter dan PerawatPuskesmas
106,480,000.00
Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan Kesehatan siswa SD dan Sederajat.
Dinas Kesehatan 100% % Dinas Kesehatan
Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan Kesehatan siswa SD dan Sederajat.
Monitoring Penjaringan Kesehatan SD
Monitoring Penjaringan Kesehatan SD
Dinas Kesehatan 10.8% % 16,000,000 Monitoring Penjaringan
Kesehatan SD Dinas Kesehatan Monitoring Penjaringan Kesehatan SD 16,000,000.00
Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan siswa SLTP dan SMA sederajat.
100.0% % 107,000,000 Dinas Kesehatan
Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan siswa SLTP dan SMA sederajat.
107,000,000.00
Monitoring Penjaringan Kesehatan SMP dan SMA
Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan siswa SLTP dan SMA sederajat.
12 Puskesmas 31.5% % 16,000,000 Monitoring Penjaringan
Kesehatan SMP dan SMA Dinas Kesehatan
Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan siswa SLTP dan SMA sederajat.
16,000,000.00
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Persentase obat yang memenuhi syarat
12 Puskesmas 616,769,428 Program Pengawasan
Obat dan MakananPersentase obat yang memenuhi syarat 616,769,428.00
Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makananan
Terlaksananya Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makananan
Dinas Kesehatan 1 tahun 93,170,000
Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makananan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makananan
93,170,000.00
Sertifikasi penyuluh produksi pangan IRT
Terlaksananya Sertifikasi penyuluh produksi pangan IRT
12 Puskesmas 20 orang 75,052,428 Sertifikasi penyuluh
produksi pangan IRT Dinas KesehatanTerlaksananya Sertifikasi penyuluh produksi pangan IRT
75,052,428.00
Pengawasan dan pemeriksaaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah
Terlaksananya Pengawasan dan pemeriksaaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah
12 Puskesmas 1 tahun 119,790,000
Pengawasan dan pemeriksaaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pengawasan dan pemeriksaaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah
119,790,000.00
94%
Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan
Terlaksananya Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan
12 Puskesmas 1 tahun 95,832,000
Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, kosmetik dan bahan berbahaya serta izin usaha kesehatan
95,832,000.00
Pembinaan danpengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman
Terlaksanya Pembinaan danpengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman
12 Puskesmas 1 tahun 67,881,000
Pembinaan danpengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman
Dinas Kesehatan
Terlaksanya Pembinaan danpengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman
67,881,000.00
Pengadaan Reagensia Food Contamination Kit
Terlaksananya Pengadaan Reagensia Food Contamination Kit
dinas kesehatan 1 tahun 130,438,000 Pengadaan Reagensia
Food Contamination Kit Dinas KesehatanTerlaksananya Pengadaan Reagensia Food Contamination Kit
130,438,000.00
Dukungan Operasional perizinan
Terlaksananya Dukungan Operasional perizinan
dinas kesehatan 1 tahun 34,606,000 Dukungan Operasional
perizinan Dinas KesehatanTerlaksananya Dukungan Operasional perizinan
34,606,000.00
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga
12 Puskesmas 45,520,200
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga
45,520,200.00
Pengembangan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Terlaksananya Pengembangan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
dinas kesehatan 154 desa/kel 45,520,200
Pengembangan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pengembangan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
45,520,200.00
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Dinas Kesehatan 1,450,000,000
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1,450,000,000.00
Gerakan cuci tangan pakai sabun di institusi Pendidikan
Dinas Kesehatan 20.00 sekolah 66,000,000
Gerakan cuci tangan pakai sabun di institusi Pendidikan
Dinas KesehatanTerlaksananya Gerakan cuci tangan pakai sabun di institusi Pendidikan
66,000,000.00
Penyebarluasan informasi melalui media massa/radio
Dinas Kesehatan 12 bulan 118,000,000
Penyebarluasan informasi melalui media massa/radio
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Penyebarluasan informasi melalui media massa/radio
118,000,000.00
Konsultasi Kegiatan Promosi Kesehatan Ke Propinsi
Dinas Kesehatan 1.00 paket 13,000,000
Konsultasi Kegiatan Promosi Kesehatan Ke Propinsi
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Konsultasi Kegiatan Promosi Kesehatan Ke Propinsi
13,000,000.00
154 desa/kel
65%
Terlaksananya Gerakan cuci tangan pakai sabun di institusi Pendidikan
Terlaksananya Penyebarluasan informasi melalui media massa/radio
Terlaksananya Konsultasi Kegiatan Promosi Kesehatan Ke Propinsi
Persentase kader kesehatan remaja yang sudah terlatih
Dinas Kesehatan 10 persen 74,000,000
Persentase kader kesehatan remaja yang sudah terlatih
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Persentase kader kesehatan remaja yang sudah terlatih
74,000,000.00
Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10 % untuk UKBM
Dinas Kesehatan 10 persen
Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10 % untuk UKBM
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10 % untuk UKBM
Pembinaan Kader Desa Siaga
Dinas Kesehatan 6000% kader 66,000,000 Pembinaan Kader Desa
Siaga Dinas KesehatanTerlaksananya Pembinaan Kader Desa Siaga
66,000,000.00
Persentase desa siaga yang aktif
Dinas Kesehatan 100 persen Persentase desa siaga
yang aktif Dinas Kesehatan Tercapainya Persentase desa siaga yang aktif
Pembinaan Kader Posyandu
Dinas Kesehatan 6000% kader 66,000,000 Pembinaan Kader
Posyandu Dinas KesehatanTerlaksananya Pembinaan Kader Posyandu
66,000,000.00
Lomba Kader Posyandu Tingkat Kabupaten
Dinas Kesehatan 12 Posyandu 106,000,000 Lomba Kader Posyandu
Tingkat Kabupaten Dinas KesehatanTerlaksananya Lomba Kader Posyandu Tingkat Kabupaten
106,000,000.00
Pertemuan Pengelola Posyandu Puskesmas
Dinas Kesehatan 24 Orang 67,000,000 Pertemuan Pengelola
Posyandu Puskesmas Dinas KesehatanTerlaksananya Pertemuan Pengelola Posyandu Puskesmas
67,000,000.00
Sosialisasi Program Toga
Dinas Kesehatan 72 orang 48,000,000 Sosialisasi Program Toga Dinas Kesehatan Terlaksananya
Sosialisasi Program Toga 48,000,000.00
Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)
Dinas Kesehatan 100 persen 100,000,000
Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)
Dinas KesehatanTerlaksananya Peringatan Hari Kesehatan Nasional
100,000,000.00
Peningkatan Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Melalui Peringatan Hari hari Besar Kesehatan
Dinas Kesehatan 100 persen 96,800,000
Peningkatan Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Melalui Peringatan Hari hari Besar Kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Melalui Peringatan Hari hari Besar Kesehatan
96,800,000.00
Perlombaan dan Penilaian PHBS Dinas Kesehatan 10 desa 60,500,000 Perlombaan dan
Penilaian PHBS Dinas KesehatanTerlaksananya Perlombaan dan Penilaian PHBS
60,500,000.00
Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan lingkungan desa sehat
Dinas Kesehatan 20 desa 72,600,000
Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan lingkungan desa sehat
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan lingkungan desa sehat
72,600,000.00
Terlaksananya Persentase kader kesehatan remaja yang sudah
terlatih
Terlaksananya Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa 10
% untuk UKBM
Terlaksananya Pembinaan Kader Desa Siaga
Tercapainya Persentase desa siaga yang aktif
Terlaksananya Pembinaan Kader Posyandu
Terlaksananya Lomba Kader Posyandu Tingkat Kabupaten
Terlaksananya Pertemuan Pengelola Posyandu Puskesmas
Terlaksananya Sosialisasi Program Toga
Terlaksananya Peringatan Hari Kesehatan Nasional
Terlaksananya Peningkatan Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat Melalui Peringatan Hari hari Besar Kesehatan
Terlaksananya Perlombaan dan Penilaian PHBS
Terlaksananya Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan lingkungan desa sehat
Advokasi dan sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Dinas Kesehatan 100 persen 96,800,000
Advokasi dan sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Dinas KesehatanTerlaksananya Advokasi dan sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
96,800,000.00
Pengadaan Buletin Kesehatan Dinas Kesehatan 300 eksemplar 72,600,000 Pengadaan Buletin
Kesehatan Dinas Kesehatan Tersedianya Pengadaan Buletin Kesehatan 72,600,000.00
Pemetaan Poskesdes dan UKBM Dinas Kesehatan 154 desa/ kel 48,400,000 Pemetaan Poskesdes
dan UKBM Dinas KesehatanTerlaksananya Pemetaan Poskesdes dan UKBM
48,400,000.00
Pelatihan Promosi kesehatan bagi petugas di Kab/Kota
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 48,400,000
Pelatihan Promosi kesehatan bagi petugas di Kab/Kota
Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan Promosi kesehatan bagi petugas di Kab/Kota
48,400,000.00
Pertemuan evaluasi dalam rangka pengembangan poskesdes
Dinas Kesehatan 167 poskesdes 36,300,000
Pertemuan evaluasi dalam rangka pengembangan poskesdes
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan evaluasi dalam rangka pengembangan poskesdes
36,300,000.00
Perlombaan institusipendidikan di Tk SDyangmempromosikankesehatan
Dinas Kesehatan 222 SD 72,600,000
Perlombaan institusipendidikan di Tk SDyang mempromosikankesehatan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPerlombaan institusipendidikan di Tk SDyang mempromosikankesehatan
72,600,000.00
Lomba Toga Dinas Kesehatan 20 desa 48,400,000 Lomba Toga Dinas Kesehatan Terlaksananya Lomba
Toga 48,400,000.00
PeningkatanKapasitas KaderKesehatan dalampemanfaatan Toga
Dinas Kesehatan 20 desa 72,600,000
Peningkatan KapasitasKader Kesehatan dalampemanfaatan Toga
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan KapasitasKader Kesehatan dalampemanfaatan Toga
72,600,000.00
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi
4,793,780,893 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi
4,793,780,893.00
Penanggulangan anemi gizi besi (Pengadaan tablet tambah darah)
Dinas Kesehatan 1 tahun 182,160,000
Penanggulangan anemi gizi besi (Pengadaan tablet tambah darah)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Penanggulangan anemi gizi besi bagi ibu hamil dan remaja putri
182,160,000
Penanggulangan kurang vitamin A (Pengadaan kapsul vitamin A)
Dinas Kesehatan 1 tahun 67,348,600
Penanggulangan kurang vitamin A (Pengadaan kapsul vitamin A)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Penanggulangan kurang vitamin A bagi balita dan ibu nifas
67,348,600
Pengadaan Kapsul Iodiol, Iodium Test, Obat Cacing, Zinc dan Mineral Mix
Dinas Kesehatan 1 tahun 121,557,568
Pengadaan Kapsul Iodiol, Iodium Test, Obat Cacing, Zinc dan Mineral Mix
Dinas Kesehatan
Terlaksananya pengadaan obat cacing, zinc dan iodine test dan mineral mix
121,557,568
Terlaksananya Advokasi dan sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Tersedianya Pengadaan Buletin Kesehatan
Terlaksananya Pemetaan Poskesdes dan UKBM
Terlaksananya Pelatihan Promosi kesehatan bagi petugas di Kab/Kota
Terlaksananya Pertemuan evaluasi dalam rangka pengembangan poskesdes
Terlaksananya Perlombaan institusi pendidikan di Tk SD yang mempromosikan kesehatan
Terlaksananya Lomba Toga
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan dalam pemanfaatan Toga
0,30%
Terlaksananya Penanggulangan anemi gizi besi bagi ibu hamil dan remaja putri
Terlaksananya Penanggulangan kurang vitamin A bagi balita dan ibu nifas
Terlaksananya pengadaan obat cacing, zinc dan iodine test dan mineral mix
Tata inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif bagi petugas kesehatan, kader dan PKK
45 orang 66,150,000
Tata inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif bagi petugas kesehatan, kader dan PKK
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Tata Inisiasi menyusui dini , ASI eksklusif dan Keluarga Sadar Gizi Bagi Petugas kesehatan, Kader dan PKK
66,150,000
Pengadaan Formulir Laporan Gizi, Buku Laporan Posyandu, kertas pengukur LILA dan Balok SKDN
Dinas Kesehatan 1 tahun 172,800,000
Pengadaan Formulir Laporan Gizi, Buku Laporan Posyandu, kertas pengukur LILA dan Balok SKDN
Dinas Kesehatan
Terlaksananya pengadaan Formulir Laporan Gizi, buku Laporan Posyandu, kertas pengukur LILA dan Balok SKDN di Puskesmas, Pustu, Poskesdes
172,800,000
Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk Petugas Kesehatan
Dinas Kesehatan 45 orang 80,325,000
Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk Petugas Kesehatan
Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk Petugas Kesehatan
80,325,000
Pertemuan Manajemen dan Surveilans Program Gizi tingkat Kabupaten
Dinas Kesehatan 40 orang 53,240,000
Pertemuan Manajemen dan Surveilans Program Gizi tingkat Kabupaten
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan Manajemen dan Surveilans Program Gizi tingkat Kabupaten
53,240,000
Pendampingan kasusgizi buruk dan gizikurang
TerlaksananyaPendampingan kasusgizi buruk dan gizikurang
Dinas Kesehatan 12 orang 103,818,000
Pendampingan kasusgizi buruk dan gizikurang
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPendampingan kasusgizi buruk dan gizikurang
103,818,000.00
Peningkatankapasitas tatalaksana gizi burukpetugas kesehatan diKab/Kota
TerlaksananyaPeningkatankapasitas tatalaksana gizi burukpetugas kesehatan diKab/Kota
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Peningkatan kapasitastata laksana gizi burukpetugas kesehatan diKab/Kota
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan kapasitastata laksana gizi burukpetugas kesehatan diKab/Kota
133,100,000.00
PenyediaanPemberian MakananTambahan Anaksekolah (PMT-AS)
TerlaksananyaPenyediaanPemberian MakananTambahan Anaksekolah (PMT-AS)
Dinas Kesehatan 3000 orang 1,078,110,000
Penyediaan PemberianMakanan TambahanAnak sekolah (PMT-AS)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPenyediaan PemberianMakanan TambahanAnak sekolah (PMT-AS)
1,078,110,000.00
Peningkatan petugaskonselor Air SusuIbu (ASI) bagipetugas kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan petugaskonselor Air SusuIbu (ASI) bagipetugas kesehatan
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Peningkatan petugaskonselor Air Susu Ibu(ASI) bagi petugaskesehatan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan petugaskonselor Air Susu Ibu(ASI) bagi petugaskesehatan
133,100,000.00
Pertemuanmanajemen programgizi
TerlaksananyaPertemuanmanajemen programgizi
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pertemuan manajemen
program gizi Dinas KesehatanTerlaksananyaPertemuan manajemenprogram gizi
133,100,000.00
Terlaksananya Tata Inisiasi menyusui dini , ASI eksklusif dan Keluarga Sadar Gizi Bagi Petugas kesehatan, Kader dan PKK
Terlaksananya pengadaan Formulir Laporan Gizi, buku Laporan Posyandu, kertas pengukur LILA dan Balok SKDN di Puskesmas, Pustu, Poskesdes
Terlaksananya Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk Petugas Kesehatan
Terlaksananya Pertemuan Manajemen dan Surveilans Program Gizi tingkat Kabupaten
Surveilans gizikabupaten
TerlaksananyaSurveilans gizikabupaten
Dinas Kesehatan 12 orang 103,818,000 Surveilans gizi
kabupaten Dinas KesehatanTerlaksananyaSurveilans gizikabupaten
103,818,000.00
Pelatihanpemantauanpertumbuhan bagipetugas gizi
TerlaksananyaPelatihanpemantauanpertumbuhan bagipetugas gizi
Dinas Kesehatan 60 orang 159,720,000
Pelatihan pemantauanpertumbuhan bagipetugas gizi
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pelatihanpemantauanpertumbuhan bagipetugas gizi
159,720,000.00
Pemantauan statusgizi
TerlaksananyaPemantauan statusgizi
Dinas Kesehatan 12 orang 119,790,000 Pemantauan status gizi Dinas Kesehatan Terlaksananya
Pemantauan status gizi 119,790,000.00
Sosialisasi/Rakontek/Reviewpemberian tablet Febumil danpenggunaan garamberiodium rumahtangga
TerlaksananyaSosialisasi/Rakontek/Reviewpemberian tablet Febumil danpenggunaan garamberiodium rumahtangga
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Sosialisasi/Rakontek/Reviewpemberian tablet Febumil dan penggunaangaram beriodium rumahtangga
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaSosialisasi/Rakontek/Reviewpemberian tablet Febumil dan penggunaangaram beriodium rumahtangga
133,100,000.00
Distribusi Tablet Fe TerlaksananyaDistribusi Tablet Fe
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 119,790,000 Distribusi Tablet Fe Dinas Kesehatan Terlaksananya
Distribusi Tablet Fe 119,790,000.00
Sosialisasipenggunaan garamberiodium rumahtangga
TerlaksananyaSosialisasipenggunaan garamberiodium rumahtangga
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Sosialisasi penggunaangaram beriodium rumahtangga
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaSosialisasi penggunaangaram beriodium rumahtangga
133,100,000.00
Penyediaan MP-ASIbagi balita
TerlaksananyaPenyediaan MP-ASIbagi balita
Dinas Kesehatan
1 tahun 464,485,725 Penyediaan MP-ASI bagibalita Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPenyediaan MP-ASI bagibalita
464,485,725.00
Pengadaan PMT Ibuhamil
TerlaksananyaPengadaan PMT Ibuhamil
Dinas Kesehatan 1 tahun 239,580,000 Pengadaan PMT Ibu
hamil Dinas KesehatanTerlaksananyaPengadaan PMT Ibuhamil
239,580,000.00
PenguatanManajemen ProgramGizi
TerlaksananyaPenguatanManajemen ProgramGizi
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Penguatan Manajemen
Program Gizi Dinas KesehatanTerlaksananyaPenguatan ManajemenProgram Gizi
133,100,000.00
Bimbingan teknisprogram gizi kekecamatan
TerlaksananyaBimbingan teknisprogram gizi kekecamatan
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 103,818,000
Bimbingan teknisprogram gizi kekecamatan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaBimbingan teknisprogram gizi kekecamatan
103,818,000.00
Pendidikan pelatihanTata laksana GiziBuruk
TerlaksananyaPendidikan pelatihanTata laksana GiziBuruk
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000 Pendidikan pelatihan
Tata laksana Gizi Buruk Dinas KesehatanTerlaksananyaPendidikan pelatihanTata laksana Gizi Buruk
133,100,000.00
Pendidikan danpelatihanPemantauanPertumbuhan
TerlaksananyaPendidikan danpelatihanPemantauanPertumbuhan
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Pendidikan danpelatihan PemantauanPertumbuhan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPendidikan danpelatihan PemantauanPertumbuhan
133,100,000.00
Pendidikan pelatihanKonselor makanan
Pendamping Air susuibu (MP-ASI)
TerlaksananyaPendidikan pelatihan
Konselor makananPendamping Air susuibu (MP-ASI)
Dinas Kesehatan 50 orang 133,100,000
Pendidikan pelatihanKonselor makananPendamping Air susuibu (MP-ASI)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPendidikan pelatihanKonselor makananPendamping Air susuibu (MP-ASI)
133,100,000.00
Peningkatanpemberian Vitamin Adosis tinggi
TerlaksananyaPeningkatanpemberian Vitamin Adosis tinggi
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 119,790,000 Peningkatan pemberian
Vitamin A dosis tinggi Dinas KesehatanTerlaksananyaPeningkatan pemberianVitamin A dosis tinggi
119,790,000.00
Sweeping bulanvitamin A diKab/Kota
TerlaksananyaSweeping bulanvitamin A diKab/Kota
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 119,790,000 Sweeping bulan vitamin
A di Kab/Kota Dinas KesehatanTerlaksananya Sweepingbulan vitamin A diKab/Kota
119,790,000.00
Pendistribusiankapsul Vitamin A
TerlaksananyaPendistribusiankapsul Vitamin A
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 119,790,000 Pendistribusian kapsul
Vitamin A Dinas KesehatanTerlaksananyaPendistribusian kapsulVitamin A
119,790,000.00
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan STBM
Dinas Kesehatan 941,482,758
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan STBM
941,482,758.00
Sosialisasi Lintas Sektor Program STBM
Tersosialisasinya STBM terhadap Lintas Sektor Terkait
Dinas Kesehatan 100 % - Sosialisasi Lintas Sektor
Program STBM Dinas KesehatanTersosialisasinya STBM terhadap Lintas Sektor Terkait
-
Implementasi STBMMeningkatnya Cakupan KK yang tidak BABS
Dinas Kesehatan 35 Desa 155,000,000 Implementasi STBM Dinas Kesehatan Meningkatnya Cakupan
KK yang tidak BABS 155,000,000.00
Stimulan Jamban Keluarga Peningkatan Tangga Sanitasi
Terbangunnya Jamban Keluarga bagi KK yang sudah mendapatkan pemicuan STBM
Dinas Kesehatan 20 Paket 194,372,585
Stimulan Jamban Keluarga Peningkatan Tangga Sanitasi
Dinas Kesehatan
Terbangunnya Jamban Keluarga bagi KK yang sudah mendapatkan pemicuan STBM
194,372,585.00
Pemeriksaan Kualitas Air Bersih
Terpantaunya Kualitas Air Bersih yang dipergunakan oleh Masyarakat
400 Sampel 194,372,585 Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Dinas Kesehatan
Terpantaunya Kualitas Air Bersih yang dipergunakan oleh Masyarakat
194,372,585.00
Pembinaan Higyene Sanitasi TTU
Terlaksananya Higyene Sanitasi TTU
12 Puskesmas 30 TTU 72,600,000 Pembinaan Higyene
Sanitasi TTU Dinas Kesehatan Terlaksananya Higyene Sanitasi TTU 72,600,000.00
Pembinaan Higyene Sanitasi TPM
Terlaksananya Higyene Sanitasi TPM
12 Puskesmas 30 RM 72,600,000.00 Pembinaan Higyene
Sanitasi TPM Dinas Kesehatan Terlaksananya Higyene Sanitasi TPM 72,600,000.00
Pengawasan dan Pengambilan Sampel Makanan dari TPM
Terlaksananya Pengawasan TPM Tersedianya informasi hasil pemeriksaan sampel makanan dan minuman
Dinas Kesehatan 30 Sampel 45,000,000
Pengawasan dan Pengambilan Sampel Makanan dari TPM
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pengawasan TPM Tersedianya informasi hasil pemeriksaan sampel makanan dan minuman
45,000,000.00
72%
Pemeriksaan Cholinesterase darah petani
Terpantaunya kadar Cholinesterase Petani Pengguna Pestisida
12 Puskesmas 500 Orang 91,277,400
Pemeriksaan Cholinesterase darah petani
Dinas KesehatanTerpantaunya kadar Cholinesterase Petani Pengguna Pestisida
91,277,400.00
Pembinanaan UKSTerlaksananya Pembinanaan UKS
12 Puskesmas 222 sekolah 116,260,188
Pembinanaan UKSDinas Kesehatan Terlaksananya
Pembinanaan UKS116,260,188.00
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi (desa UCI)
12 Puskesmas 2,464,528,000
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi (desa UCI)
2,464,528,000.00
Pengendalianpenyakit yang dapatdi cegah denganimunisasi (Surveilans PD3I )
TerlaksananyaPengendalianpenyakit yang dapatdi cegah denganimunisasi (Surveilans PD3I )
12 Puskesmas 12 puskesmas 99,825,000
Pengendalian penyakityang dapat di cegahdengan imunisasi (Surveilans PD3I )
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPengendalian penyakityang dapat di cegahdengan imunisasi (Surveilans PD3I )
99,825,000.00
Peningkatankapasitas bidan desadalammelaksanankanimunisasi
TerlaksananyaPeningkatankapasitas bidan desadalammelaksanankanimunisasi
dinas kesehatan 12 puskesmas 119,790,000
Peningkatan kapasitasbidan desa dalammelaksanankanimunisasi
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan kapasitasbidan desa dalammelaksanankanimunisasi
119,790,000.00
Penemuan danPengobatanHepatitis B
TerlaksananyaPenemuan danPengobatanHepatitis B
dinas kesehatan 12 puskesmas 73,205,000 Penemuan dan
Pengobatan Hepatitis B Dinas KesehatanTerlaksananyaPenemuan danPengobatan Hepatitis B
73,205,000.00
Pengendalianpenyakit DemamBerdarah Dengue
TerlaksananyaPengendalianpenyakit DemamBerdarah Dengue
12 Puskesmas 12 puskesmas 93,170,000
Pengendalian penyakitDemam BerdarahDengue
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPengendalian penyakitDemam BerdarahDengue
93,170,000.00
Penemuan kasusDemam BedarahDengue (DBD)
TerlaksananyaPenemuan kasusDemam BedarahDengue (DBD)
dinas kesehatan 12 puskesmas 106,480,000
Penemuan kasusDemam Bedarah Dengue(DBD)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPenemuan kasusDemam Bedarah Dengue(DBD)
106,480,000.00
Pengadaan MesinFogging
TerlaksananyaPengadaan MesinFogging
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 592,295,000 Pengadaan Mesin
Fogging Dinas KesehatanTerlaksananyaPengadaan MesinFogging
592,295,000.00
Pembinaan ProgramTB dengan StrategyDOTS untukmeningkatkan CDR
TerlaksananyaPembinaan ProgramTB dengan StrategyDOTS untukmeningkatkan CDR
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 86,515,000
Pembinaan Program TBdengan Strategy DOTSuntuk meningkatkanCDR
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPembinaan Program TBdengan Strategy DOTSuntuk meningkatkanCDR
86,515,000.00
Pengadaan bahanlaboratorium TB
TerlaksananyaUpdate PedomanPenatalaksanaanInfeksi Menularseksual (IMS)
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 151,250,000 Pengadaan bahan
laboratorium TB Dinas Kesehatan
Terlaksananya UpdatePedomanPenatalaksanaan InfeksiMenular seksual (IMS)
151,250,000.00
96,1%
Pengadaan BahanLaboratorium Infeksimenular seksual(IMS) dan voluntarycounceling test (VCT)
TerlaksananyaPengadaan BahanLaboratorium Infeksimenular seksual(IMS) dan voluntarycounceling test (VCT)
Dinas Kesehatan 3 kecamatan 119,790,000
Pengadaan BahanLaboratorium Infeksimenular seksual (IMS)dan voluntarycounceling test (VCT)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPengadaan BahanLaboratorium Infeksimenular seksual (IMS)dan voluntarycounceling test (VCT)
119,790,000.00
PengendalianPenyakit InfeksiMenular seksual(IMS)
TerlaksananyaPengendalianPenyakit InfeksiMenular seksual(IMS)
Dinas Kesehatan 3 kecamatan 86,515,000
Pengendalian PenyakitInfeksi Menular seksual(IMS)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPengendalian PenyakitInfeksi Menular seksual(IMS)
86,515,000.00
Skrining HIV bagimasyarakat resikotinggi
TerlaksananyaSkrining HIV bagimasyarakat resikotinggi
Dinas Kesehatan 3 kecamatan 111,804,000 Skrining HIV bagi
masyarakat resiko tinggi Dinas KesehatanTerlaksananya SkriningHIV bagi masyarakatresiko tinggi
111,804,000.00
Pengadaan rapid testHIV
TerlaksananyaPengadaan rapid testHIV
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 130,438,000 Pengadaan rapid test HIV Dinas Kesehatan Terlaksananya
Pengadaan rapid test HIV 130,438,000.00
Pengadaan VaksinAnti Rabies
TerlaksananyaPengadaan VaksinAnti Rabies
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 206,305,000 Pengadaan Vaksin Anti
Rabies Dinas KesehatanTerlaksananyaPengadaan Vaksin AntiRabies
206,305,000.00
Pembinaan,Monitoring danEvaluasi ProgramPTM
TerlaksananyaPembinaan,Monitoring danEvaluasi ProgramPTM
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 99,825,000
Pembinaan, Monitoringdan Evaluasi ProgramPTM
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPembinaan, Monitoringdan Evaluasi ProgramPTM
99,825,000.00
Pertemuan EvaluasiProgramPengendalianPenyakit TidakMenular
TerlaksananyaPertemuan EvaluasiProgramPengendalianPenyakit TidakMenular
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 99,825,000
Pertemuan EvaluasiProgram PengendalianPenyakit Tidak Menular
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPertemuan EvaluasiProgram PengendalianPenyakit Tidak Menular
99,825,000.00
Pembinaan,Monitoring danEvaluasi programPenyakit TidakMenular (PTM)
TerlaksananyaPembinaan,Monitoring danEvaluasi programPenyakit TidakMenular (PTM)
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 99,825,000
Pembinaan, Monitoringdan Evaluasi programPenyakit Tidak Menular(PTM)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPembinaan, Monitoringdan Evaluasi programPenyakit Tidak Menular(PTM)
99,825,000.00
Pengadaan bukumonitoring Posbindupenyakit tidakmenular (PTM)
TerlaksananyaPengadaan bukumonitoring Posbindupenyakit tidakmenular (PTM)
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 73,205,000
Pengadaan bukumonitoring Posbindupenyakit tidak menular(PTM)
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPengadaan bukumonitoring Posbindupenyakit tidak menular(PTM)
73,205,000.00
Pelatihan IVA bagibidan desa
TerlaksananyaPelatihan IVA bagibidan desa
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 114,466,000 Pelatihan IVA bagi bidan
desa Dinas Kesehatan Terlaksananya PelatihanIVA bagi bidan desa 114,466,000.00
Program SumberDaya Kesehatan
Dinas Kesehatan 193,600,000 Program Sumber Daya
Kesehatan 193,600,000.00
Penilaian TenagaKesehatan teladan
Terpilihnya nakes teladanDinas Kesehatan 12 puskesmas 133,100,000 Penilaian Tenaga
Kesehatan teladan Dinas Kesehatan Terpilihnya nakes teladan 133,100,000.00
Pertemuan danPenilaian PenetapanAngka Kredit (PAK)dan SKMJ
TerlaksananyaPertemuan danPenilaian PenetapanAngka Kredit (PAK)dan SKMJ
Dinas Kesehatan 24 orang 60,500,000
Pertemuan danPenilaian PenetapanAngka Kredit (PAK) danSKMJ
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPertemuan danPenilaian PenetapanAngka Kredit (PAK) danSKMJ
60,500,000.00
Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Dinas Kesehatan 337,083,470
Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
337,083,469.80
Rapat-rapat lintasprogram dan lintassektoral tingkatkabupaten
Terlaksananya Rapat-rapat lintas programdan lintas sektoraltingkat kabupaten
Dinas Kesehatan 20 kali 39,930,000
Rapat-rapat lintasprogram dan lintassektoral tingkatkabupaten
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Rapat-rapat lintas program danlintas sektoral tingkatkabupaten
39,930,000.00
Sinkronisasiperencanaan danPenganggaran sertapenyusunanDokumenPerencanaan danAnggaran SKPD
TerlaksananyaSinkronisasiperencanaan danPenganggaran sertapenyusunanDokumenPerencanaan danAnggaran SKPD
Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000
Sinkronisasiperencanaan danPenganggaran sertapenyusunan DokumenPerencanaan danAnggaran SKPD
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaSinkronisasiperencanaan danPenganggaran sertapenyusunan DokumenPerencanaan danAnggaran SKPD
26,620,000.00
Penyusunan danPenyelarasanRenstra Dinkes 2016-2021 pascaPenetapan PerdaRPJMD 2016-2021
TerlaksananyaPenyusunan danPenyelarasanRenstra Dinkes 2016-2021 pascaPenetapan PerdaRPJMD 2016-2021
Dinas Kesehatan 1 tahun 13,310,000
Penyusunan danPenyelarasan RenstraDinkes 2016-2021 pascaPenetapan Perda RPJMD2016-2021
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPenyusunan danPenyelarasan RenstraDinkes 2016-2021 pascaPenetapan Perda RPJMD2016-2021
13,310,000.00
Penyusunan StandarPelayanan danStandar OperasionalProsedur
TerlaksananyaPenyusunan StandarPelayanan danStandar OperasionalProsedur
Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000
Penyusunan StandarPelayanan dan StandarOperasional Prosedur
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPenyusunan StandarPelayanan dan StandarOperasional Prosedur
26,620,000.00
Peningkatankemitraan antarapemerintah danmasyarakat dalampeningkatanpelayanan kesehatan
TerlaksananyaPeningkatankemitraan antarapemerintah danmasyarakat dalampeningkatanpelayanan kesehatan
Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000
Peningkatan kemitraanantara pemerintah danmasyarakat dalampeningkatan pelayanankesehatan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan kemitraanantara pemerintah danmasyarakat dalampeningkatan pelayanankesehatan
26,620,000.00
Penyusunanperencanaan dananggaran SKPDbidang Kesehatan
TerlaksananyaPenyusunanperencanaan dananggaran SKPDbidang Kesehatan
Dinas Kesehatan 1 tahun 13,310,000
Penyusunanperencanaan dananggaran SKPD bidangKesehatan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPenyusunanperencanaan dananggaran SKPD bidangKesehatan
13,310,000.00
Pendataan danpemeliharaan asetKabupaten HumbangHasundutan
TerlaksananyaPendataan danpemeliharaan asetKabupaten HumbangHasundutan
Dinas Kesehatan 1 tahun 26,620,000
Pendataan danpemeliharaan asetKabupaten HumbangHasundutan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPendataan danpemeliharaan asetKabupaten HumbangHasundutan
26,620,000.00
Penyusunan ProfilKesehatan Kabupaten
TerlaksananyaPenyusunan ProfilKesehatan Kabupaten
1 tahun 57,573,470 Penyusunan ProfilKesehatan Kabupaten Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPenyusunan ProfilKesehatan Kabupaten
57,573,469.80
Peningkatan SistemInformasiManajemenPuskesmas (SIMPUS)dan Pengolahan dataSP2TP
TerlaksananyaPeningkatan SistemInformasiManajemenPuskesmas (SIMPUS)dan Pengolahan dataSP2TP
Dinas Kesehatan
1 tahun 53,240,000
Peningkatan SistemInformasi ManajemenPuskesmas (SIMPUS)dan Pengolahan dataSP2TP
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPeningkatan SistemInformasi ManajemenPuskesmas (SIMPUS)dan Pengolahan dataSP2TP
53,240,000.00
PertemuanPengelolaan SIK danbank data kesehatan
TerlaksananyaPertemuanPengelolaan SIK danbank data kesehatan
Dinas Kesehatan
1 tahun 53,240,000 Pertemuan PengelolaanSIK dan bank datakesehatan
Dinas Kesehatan
TerlaksananyaPertemuan PengelolaanSIK dan bank datakesehatan
53,240,000.00
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Dinas Kesehatan 725,075,560 Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
725,075,560.00
Pelatihan manajemen/akreditasi puskesmas
Terlaksananya Pelatihan manajemen/akreditasi puskesmas
Dinas Kesehatan
12 puskesmas 91,839,000 Pelatihan manajemen/akreditasi puskesmas
Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan manajemen/akreditasi puskesmas
91,839,000.00
Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas
Terlaksananya Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas
Dinas Kesehatan
4 puskesmas 286,005,280 Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas Dinas Kesehatan
Terlaksananya Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas
286,005,280.00
Akreditasi Puskesmas
Terlaksananya Akreditasi Puskesmas
Dinas Kesehatan puskesmas 347,231,280 Akreditasi Puskesmas Dinas Kesehatan Terlaksananya
Akreditasi Puskesmas 347,231,280.00
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat Miskin
558,360,000 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat Miskin
558,360,000.00
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) TB Paru
Terlaksananya pemberian Makanan Tambahan (TB Paru)
Dinas Kesehatan 5 tahun 558,360,000
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) TB Paru
Dinas KesehatanTerlaksananya pemberian Makanan Tambahan (TB Paru)
558,360,000
100% (10 kec)
96%
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 50%
Dinas Kesehatan 18,624,105,622
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 50%
18,624,105,621.88
Premi dan kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)
Terlaksananya Premi dan kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)
Dinas Kesehatan 10000 orang 3,406,392,000
Premi dan kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Premi dan kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)
3,406,392,000
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Terlaksananya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 12,245,200,000 Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) Dinas KesehatanTerlaksananya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
12,245,200,000
Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Terlaksananya Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Dinas Kesehatan 1 tahun 665,500,000
Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Dukungan Operasional Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
665,500,000
Jaminan Persalinan (Jampersal)
Terlaksananya Jaminan Persalinan (Jampersal)
Dinas Kesehatan 1 tahun 2,307,013,622 Jaminan Persalinan
(Jampersal) Dinas Kesehatan Terlaksananya Jaminan Persalinan (Jampersal) 2,307,013,622
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
AKABA per 1000 Balita (1-5 tahun) 1,052,397,500
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
AKABA per 1000 Balita (1-5 tahun) 1,052,397,500.00
Pengadaan Buku KIA
Terlaksananya pengadaan Buku KIA Puskesmas, Pustu, Poskesdes
Dinas Kesehatan 3500 eksemplar 179,987,500 Pengadaan Buku KIA Dinas Kesehatan
Terlaksananya pengadaan Buku KIA Puskesmas, Pustu, Poskesdes
179,987,500
Pengadaan KMS Balita
Terlaksananya pengadaan KMS Balita Puskesmas, Pustu, Poskesdes
Dinas Kesehatan 3000 eksemplar 29,040,000 Pengadaan KMS Balita Dinas Kesehatan
Terlaksananya pengadaan KMS Balita Puskesmas, Pustu, Poskesdes
29,040,000
Pengadaan Skrining Kit SDIDTKA
Terlaksananya pengadaan Skrining Kit SDIDTKA Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu
Dinas Kesehatan 110 set 66,550,000 Pengadaan Skrining Kit
SDIDTKA Dinas Kesehatan
Terlaksananya pengadaan Skrining Kit SDIDTKA Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu
66,550,000
Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas
Terlaksananya Peningkatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000
Peningkatan Kemampuan SDIDTKA Bagi Petugas
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
108,900,000
50%
2/1000 balita
Pembinaan Pemantauan Standard Pertumbuhan Balita Bagi Petugas
Terlaksananya Pembinaan Pemantauan Standard Pertumbuhan Balita Bagi Petugas
Dinas Kesehatan 50 orang -
Pembinaan Pemantauan Standard Pertumbuhan Balita Bagi Petugas
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pembinaan Pemantauan Standard Pertumbuhan Balita Bagi Petugas
-
Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa
Terlaksananya Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa
Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000
Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Kemampuan Manajemen Asfiksia BBLR bagi Bidan Desa
108,900,000
Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan
Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000
Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Kemampuan MTBS Petugas Kesehatan
108,900,000
Peningkatan Kemampuan MTBM Petugas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Kemampuan MTBM Petugas Kesehatan
Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000
Peningkatan Kemampuan MTBM Petugas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Kemampuan MTBM Petugas Kesehatan
108,900,000
Pelatihan PONED bagi Tim Puskesmas ke Provinsi
Terlaksananya Pelatihan PONED bagi Tim Puskesmas ke Provinsi
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 96,800,000
Pelatihan PONED bagi Tim Puskesmas ke Provinsi
Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan PONED bagi Tim Puskesmas ke Provinsi
96,800,000
Pelatihan Keterampilan Penyeliaan Fasilitas Kesehatan Ibu dan Anak
Terlaksananya Pelatihan Keterampilan Penyeliaan Fasilitas Kesehatan Ibu dan Anak
Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000
Pelatihan Keterampilan Penyeliaan Fasilitas Kesehatan Ibu dan Anak
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pelatihan Keterampilan Penyeliaan Fasilitas Kesehatan Ibu dan Anak
108,900,000
Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehatan dan Kader
Terlaksananya Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehatan dan Kader
Dinas Kesehatan 80 orang 135,520,000
Pemantapan Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehatan dan Kader
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Orientasi dan Implementasi Pemanfaatan Buku KIA, P4K dan Kantong Persalinan bagi Petugas Kesehatan dan Kader
135,520,000
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Cakupan pelayanan kesehatan lansia di 12 puskesmas
1,789,525,445 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Cakupan pelayanan kesehatan lansia di 12 puskesmas
1,789,525,445.00
Pengadaan KMS Lansia/Buku Lansia
Terlaksananya Pengadaan KMS Lansia/Buku Lansia
Dinas Kesehatan 1 paket 96,957,179 Pengadaan KMS
Lansia/Buku Lansia Dinas KesehatanTerlaksananya Pengadaan KMS Lansia/Buku Lansia
96,957,179
Pengadaan PMT Lansia
TerlaksananyaPMT Lansia
Dinas Kesehatan 1 paket 239,428,266 Pengadaan PMT Lansia Dinas Kesehatan TerlaksananyaPMT
Lansia 239,428,266
100%
Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Usila di Puskesmas
Terlaksananya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Usila di Puskesmas
Dinas Kesehatan 60 orang 101,640,000
Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Usila di Puskesmas
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Usila di Puskesmas
101,640,000
Pembinaan dan Bimbingan teknis Pelayanan Usila di Puskesmas dan Posyandu Lansia
Terlaksananya Pembinaan dan Bimbingan teknis Pelayanan Usila di Puskesmas
Dinas Kesehatan 12 puskesams 94,380,000
Pembinaan dan Bimbingan teknis Pelayanan Usila di Puskesmas dan Posyandu Lansia
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pembinaan dan Bimbingan teknis Pelayanan Usila di Puskesmas
94,380,000
Pemberian Paket Kesehatan untuk Usila di Puskesmas
Terlaksananya Pemberian Paket Kesehatan untuk Usila di Puskesmas
Dinas Kesehatan 3840 orang 285,120,000
Pemberian Paket Kesehatan untuk Usila di Puskesmas
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pemberian Paket Kesehatan untuk Usila di Puskesmas
285,120,000
Peningkatan Penyuluhan dan Penyebarluasan informasi kesehatan dan gizi bagi Usia Lanjut
Terlaksananya Peningkatan Penyuluhan dan Penyebarluasan informasi kesehatan dan gizi bagi Usia Lanjut
Dinas Kesehatan 64 orang 712,800,000
Peningkatan Penyuluhan dan Penyebarluasan informasi kesehatan dan gizi bagi Usia Lanjut
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Penyuluhan dan Penyebarluasan informasi kesehatan dan gizi bagi Usia Lanjut
712,800,000
Lomba Senam Lansia Terlaksananya Lomba Senam Lansia
Dinas Kesehatan 12 puskesmas 259,200,000 Lomba Senam Lansia Dinas Kesehatan Terlaksananya Lomba
Senam Lansia 259,200,000
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan
Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
184,539,689 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan
Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
184,539,689.40
Pembinaan dan pengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman
Terlaksananya Pembinaan dan pengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman
Dinas Kesehatan 30 tempat 43,866,033
Pembinaan dan pengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pembinaan dan pengawasan tempat-tempat pengolahan makanan dan minuman
43,866,033.20
Pengadaan reagensia Food Contamination Kit
Terlaksananya Pengadaan reagensia Food Contamination Kit
Dinas Kesehatan 1 paket 140,673,656 Pengadaan reagensia
Food Contamination Kit Dinas KesehatanTerlaksananya Pengadaan reagensia Food Contamination Kit
140,673,656.20
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi
1,955,584,879 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi 1,955,584,878.50
Pengadaan Kantong Persalinan
Terlaksananya pengadaan Kantong Persalinan Puskesmas, Pustu, Poskesdes
Dinas Kesehatan 55 unit 19,965,000 Pengadaan Kantong
Persalinan Dinas Kesehatan
Terlaksananya pengadaan Kantong Persalinan Puskesmas, Pustu, Poskesdes
19,965,000
73/100.000KH10/1.000KH
52%
Pengadaan Formulir KIA
Terlaksananya Pengadaan Formulir KIA
Dinas Kesehatan 55 eksemplar 52,272,000 Pengadaan Formulir KIA Dinas Kesehatan Terlaksananya
Pengadaan Formulir KIA 52,272,000
Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK
Terlaksananya Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK dalam upaya Penurunan AKI/AKB
Dinas Kesehatan 1 orang 450,707,879
Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK dalam upaya Penurunan AKI/AKB
450,707,879
Pemantapan manajemen dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA tingkat Kabupaten
Terlaksananya Pemantapan manajemen dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA tingkat Kabupaten
Dinas Kesehatan 40 orang 53,240,000
Pemantapan manajemen dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA tingkat Kabupaten
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pemantapan manajemen dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA tingkat Kabupaten
53,240,000
Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan sebagai Fasilitator Kelas Ibu
Terlaksananya Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan sebagai Fasilitator Kelas Ibu
Dinas Kesehatan 50 orang 108,900,000
Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan sebagai Fasilitator Kelas Ibu
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan sebagai Fasilitator Kelas Ibu
108,900,000
Pemantapan dan evaluasi pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan
Terlaksananya Pemantapan dan evaluasi pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan
Dinas Kesehatan 40 orang 62,920,000
Pemantapan dan evaluasi pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pemantapan dan evaluasi pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi Petugas Kesehatan
62,920,000
Pelatihan Asuhan Persalinan normal bagi Bidan ke Provinsi
Terlaksananya Pelatihan Asuhan Persalinan normal bagi Bidan ke Provinsi
Dinas Kesehatan 45 orang 544,500,000
Pelatihan Asuhan Persalinan normal bagi Bidan ke Provinsi
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Pelatihan Asuhan Persalinan normal bagi Bidan ke Provinsi
544,500,000
Peningkatan dan Pemantapan Upaya Pelayanan KB oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Pelayanan KB oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan
Dinas Kesehatan 80 orang 135,520,000
Peningkatan dan Pemantapan Upaya Pelayanan KB oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan dan Pemantapan Upaya Pelayanan KB oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan
135,520,000
Pelatihan PKPR bagi Petugas Kesehatan
Terlaksananya Pelatihan PKPR bagi Petugas Kesehatan
Dinas Kesehatan 80 orang 135,520,000 Pelatihan PKPR bagi
Petugas Kesehatan Dinas KesehatanTerlaksananya Pelatihan PKPR bagi Petugas Kesehatan
135,520,000
Penguatan Pelayanan Kesehatan melalui Peningkatan Orientasi Keluarga Sehat
Terlaksananya Penguatan Pelayanan Kesehatan melalui Peningkatan Orientasi Keluarga Sehat
Dinas Kesehatan 60 orang 101,640,000
Penguatan Pelayanan Kesehatan melalui Peningkatan Orientasi Keluarga Sehat
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Penguatan Pelayanan Kesehatan melalui Peningkatan Orientasi Keluarga Sehat
101,640,000
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja melalui Penyuluhan Kespro bagi Siswa SLTA
Terlaksananya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja melalui Penyuluhan Kespro bagi Siswa SLTA
Dinas Kesehatan 12 orang 290,400,000
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja melalui Penyuluhan Kespro bagi Siswa SLTA
Dinas Kesehatan
Terlaksananya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja melalui Penyuluhan Kespro bagi Siswa SLTA
290,400,000
NO PROGRAM LOKASI INDIKATOR KINERJABESARAN/V
OLUMECATATAN
1
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas tarabintang
Puskesmas Tarabintang,Kec Tarabintang
Tersedianya bangunan Gedung Baru Puskesmas tarabintang
1 unit
2
Rehab total rumah dinas medis/paramedis
Puskesmas Tarabintang,Kec Tarabintang
Tersedianya Rehab total rumah dinas medis/paramedis
1 unit
3
Pembangunan Pustu Tolping Desa Rura Aeksopang
Desa Aeksopang, Kec. Pakkat
Tersedianya bangunan Pustu Tolping Desa Rura Aeksopang
1 unit
4Pembangunan Pustu Desa Lobutua
Desa Lobutua, Kec. Lintongnihuta
Tersedianya bangunan Pustu Desa Lobutua 1 unit
5
Pembangunan Pustu Dusun II Desa Siria-ria
Desa Siria-siria, Kec.Pollung
Tersedianya bangunan Pustu Dusun II Desa Siria-ria
1 unit
6
Pembangunan Pagar dan MCK
Desa Sitio II Kec Lintongnihuta
Tersedianya Pembangunan Pagar dan MCK
1 unit
7Pembangunan Pagar dan MCK
Desa Hutasoit II Kec Lintongnihuta
Tersedianya bangunan Pagar dan MCK 1 unit
8
Pembangunan Pagar dan MCK
Desa Sionom Hudon Toruan Puskesmas Hutagalung, Kec. Parlilitan
Tersedianya bangunan Pagar dan MCK 1 unit
9
Pembangunan Poskesdes Sihotang Hasugian, Kec. Tarabintang
Desa Sihotang Hasugian Kec.Tarabintang
Tersedianya bangunan Poskesdes Sihotang Hasugian, Kec. Tarabintang
1 unit
10
Pembangunan Poskesdes Rura Aek sopang , Kec. Pakkat
Desa Aek sopang, Kec Pakkat
Tersedianya bangunan Poskesdes Rura Aek sopang , Kec. Pakkat
1 unit
11
Pembangunan Poskesdes Desa Sibuntuan , Kec. Sijamapolang
Desa Sibuntuan Kec. Sijamapolang
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Sibuntuan , Kec. Sijamapolang
1 unit
12
Pembangunan Poskesdes Desa Sihite I , Kec. Doloksanggul
Desa Sihite I, Kec. Doloksanggul
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Sihite I , Kec. Doloksanggul
1 unit
13
Pembangunan Poskesdes Desa Simarigung , Kec. Doloksanggul
Desa Simarigung, Kec. Doloksanggul
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Simarigung , Kec. Doloksanggul
1 unit
14
Pembangunan Poskesdes Desa Sosorgonting , Kec. Doloksanggul
Desa Sosorgonting, Kec.Doloksanggul
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Sosorgonting , Kec. Doloksanggul
1 unit
15
Pembangunan Poskesdes Desa Purba Dolok , Kec. Doloksanggul
Desa Purbadolok, Kec.Doloksanggul
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Purba Dolok , Kec. Doloksanggul
1 unit
16
Pembangunan Poskesdes dusun Napasingkam , Kec.Tarabintang
Desa Tarabintang, Kec. Tarabintang
Tersedianya bangunan Poskesdes dusun Napasingkam , Kec.Tarabintang
1 unit
17
Pembangunan Poskesdes dusun Sigalapag Desa Rura Tanjung , Kec.Pakkat
Desa Rura Tanjung, Kec Pakkat
Tersedianya bangunan Poskesdes dusun Sigalapag Desa Rura Tanjung , Kec.Pakkat
1 unit
18
Pembangunan Poskesdes dusun Lumban Marbun Desa Banuarea , Kec.Pakkat
Desa Banuarea , Kec Pakkat
Tersedianya bangunan Poskesdes dusun Lumban Marbun Desa Banuarea , Kec.Pakkat
1 unit
19
Pembangunan Poskesdes Siranggason desa Pulogodang, Kec. Pakkat
Desa Pulogodang, Kec Pakkat
Tersedianya bangunan Poskesdes Siranggason desa Pulogodang, Kec. Pakkat
1 unit
20
Pembangunan Poskesdes Desa Batunagodang siatas , Kec. Onanganjang
Desa Batunagidang siatas, Kec Onanganjang
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Batunagodang siatas , Kec. Onanganjang
1 unit
21
Pembangunan Poskesdes Desa Sigompul , Kec. Lintongnihuta
Desa Sigompul, Kec Lintongnihuta
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Sigompul , Kec. Lintongnihuta
1 unit
Tabel.2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan 2019
Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
22
Pembangunan Poskesdes Dusun Pearungsilali Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta
Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta
Tersedianya bangunan Poskesdes Dusun Pearungsilali Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta
1 unit
23
Pembangunan Poskesdes Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta
Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta
1 unit
24
Pembangunan Poskesdes Desa Marbuntoruan, Kec. Baktiraja
Desa Marbuntoruan, Kec Baktiraja
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Marbuntoruan, Kec. Baktiraja
1 unit
25
Pembangunan Poskesdes Desa Aeknauli II, Kec. Pollung
Desa Aeknauli II, Kecamatan Pollung
Tersedianya bangunan Poskesdes Desa Aeknauli II, Kec. Pollung
1 unit
26
Pembangunan Poskesdes Desa Hutapaung, Kec. Pollung
Desa Hutapaung Kec.Polllung
Tersedianya Pembangunan Poskesdes Desa Hutapaung, Kec. Pollung
1 unit
27
Pembangunan Poskesdes Desa Sinambela, Kec. Baktiraja
Desa Sinambelaa, Kec. Baktiraja
Tersedianya Pembangunan Poskesdes Desa Sinambela, Kec. Baktiraja
1 unit
28
Pembangunan Poskesdes Dusun Hutagalung, Kec. Parlilitan
Desa Sionomhudon Hudontonga, Kec. Parlilitan
Tersedianya Pembangunan Poskesdes Dusun Hutagalung, Kec. Parlilitan
1 unit
29
Pembangunan pagar Poskesdes Sitanduk, Desa Sitanduk
Desa Sitanduk, Kec. Tarabintang
Tersedianya Pembangunan pagar Poskesdes Sitanduk, Desa Sitanduk
1 unit
30
Pembangunan pagar Poskesdes Sibongkare, Desa Sibongkare
Desa Sibongkare, Kec. Tarabintang
Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Sibongkare, Desa Sibongkare
1 unit
31
Pembangunan pagar Poskesdes Desa Silaga-laga
Desa Silaag-laga kec. Doloksanggul
Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Desa Silaga-laga
1 unit
32
Pembangunan pagar Poskesdes Desa Naga Saribu II
Desa Naga saribu II kec. Doloksanggul
Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Desa Naga Saribu II
1 unit
33
Pembangunan pagar Poskesdes Lumban Barat
Desa Lumban Barat kec. Paranginan
Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Lumban Barat
1 unit
34
Pembangunan pagar Poskesdes Dusun I desa Janji Hutanapa
Desa janji Hutanapa,kec. Parlilitan
Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Dusun I desa Janji Hutanapa
1 unit
35
Pembangunan pagar Gedung Puskesmas Onan Ganjang
kecamatan Onan Ganjang
Tersedianya bangunan pagar Gedung Puskesmas Onan Ganjang
1 unit
36
Pembangunan pagar Poskesdes Pearung Dusun II Desa Sigumpar
Desa Sigumpar kec. Lintong nihuta
Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Pearung Dusun II Desa Sigumpar
1 unit
37
Pembangunan pagar Poskesdes Sibulusan desa hutasoit I
Desa Hutasoit II Kec Lintongnihuta
Tersedianya bangunan pagar Poskesdes Sibulusan desa hutasoit I
1 unit
38
Pembangunan pagar Pustu dusun I desa Siponjot
desa siponjot kec. Lintongnihuta
Tersedianya bangunan pagar Pustu dusun I desa Siponjot
1 unit
39
Pembangunan pagar Pustu Onan Ganjang
Kecamatan Onan Ganjang
Tersedianya bangunan pagar Pustu Onan Ganjang 1 unit
40
Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Toruan menjadi Poskedes
Desa Sionohudon Toruan, Kec Parlilitan
Tersedianya bangunan fisik Polindes Sionomhudon Toruan menjadi Poskedes
1 unit
41
Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Tonga menjadi Poskedes
Desa Sionohudon Toruan, Kec Parlilitan
Tersedianya Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Tonga menjadi Poskedes
1 unit
42
Rehabilitasi total Puskesmas Saitnihuta, Kec. Pollung
Puskesmas Saitnihuta, Kec. Doloksanggul
Tersedianya Rehabilitasi total Puskesmas Saitnihuta, Kec. Pollung
1 unit
43
Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Tolping, Kec. Pakkat
Desa Tolping, Kec. Pakkat
Tersedianya Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Tolping, Kec. Pakkat
1 unit
44
Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Desa Karya, Kec. Pakkat
Desa Karya, Kec. Pakkat
Tersedianya Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Desa Karya, Kec. Pakkat
1 unit
45
Rehab total Pustu desa Sibuntuon Parpea
Desa Sibuntuon Parpea, kec. Lintongnihuta
TersedianyaRehab total Pustu desa Sibuntuon Parpea
1 unit
46
Rehab total Pustu desa Sionongonongjulu Kec Baktiraja
Desa Sionongonongjulu, Kec Baktiraja
Tersedianya Rehab total Pustu desa Sionongonongjulu Kec Baktiraja
1 unit
47
Rehab total Pustu desa Lumbanraja Kec Baktiraja
Desa Lumbanraja, Kec.Baktiraja
Tersedianya Rehab total Pustu desa Lumbanraja Kec Baktiraja
1 unit
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target LokasiTarget
Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Urusan Wajib Kesehatan 93,304,957,866 - - 130,448,182,511
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Meningkatnya layanan administrasi kantor 100% 2,099,491,750 100% 2,316,714,675
1 Penyediaan jasa surat menyurat Terlaksananya penyediaan jasa surat menyurat 12 bulan Tersedianya jasa surat menyurat 12 bulan Dinas
Kesehatan 12 bulan 2,252,850 DAU 12 bulan 2,478,135
2 Penyediaan alat tulis kantor Terlaksananya penyediaan alat tulis kantor 12 bulan Tersedianya alat tulis kantor 12 bulan Dinas
Kesehatan 12 bulan 230,000,000 DAU 12 bulan 253,000,000
3 Penyediaan cetakan dan penggandaan Terlaksananya penyediaan cetakan dan penggandaan 12 bulan Tersedianya cetakan dan
penggandaan 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 264,500,000 DAU 12 bulan 290,950,000
4 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 12 bulan Tersedianya jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 145,475,000 DAU 12 bulan 167,296,250
5 Penyediaan jasa kebersihan kantor Terlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor 12 bulan Tersedianya jasa kebersihan kantor 12 bulan Dinas
Kesehatan 12 bulan 19,837,500 DAU 12 bulan 21,821,250
6 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Terlaksananya penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
12 bulanTersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 19,837,500 DAU 12 bulan 21,821,250
7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Terlaksananya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 12 bulan Tersedianya peralatan dan
perlengkapan kantor 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 26,450,000 DAU 12 bulan 29,095,000
8 Penyediaan makanan dan minuman Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman 12 bulan Tersedianya makanan dan
minuman 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 517,500,000 DAU 12 bulan 569,250,000
9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 12 bulan
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan melalui koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 618,269,900 DAU 12 bulan 680,096,890
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 12 bulan
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan melalui koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 255,369,000 DAU 12 bulan 280,905,900
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya Disiplin Aparatur Dinas Kesehatan 100% 1,196,460,000 DAU 100% 1,316,106,000
1 Pengadaan Pakaian PDH Terlaksananya Pengadaan Pakaian PDH 45 orang Tersedianya PDH 45 orang Dinas Kesehatan 45 orang 710,355,000 DAU 100% 781,390,500
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 773,605,000 100% 850,965,500
1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung kantor 1 tahun Tersedianya perlengkapan gedung
kantor 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 230,000,000 DAU 1 tahun 253,000,000
2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 12 bulan Terciptanya lingkungan kantor
yang bersih dan asri 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 192,855,000 DAU 12 bulan 212,140,500
3 Pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/ operasional
Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/ operasional
12 bulanTersedianya sarana dan prasarana aparatur (kenderaan dinas/operasional) yang
12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 287,500,000 DAU 12 bulan 316,250,000
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2019 dan Perkiraan Maju tahun 2020Kabupaten Humbang Hasundutan
Dinas Kesehatan
NO Urusan Pemerintah Daerah
Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Rencana Tahun 2019Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
4Pembinaan Kepegawaian (Penetapan angka kredit dan surat menduduki jabatan tenaga kesehatan)
Terlaksananya Pembinaan Kepegawaian (Penetapan angka kredit dan surat menduduki jabatan tenaga kesehatan)
1 tahunPeningkatan Pembinaan Kepegawaian (Penetapan angka kredit dan surat menduduki
1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 63,250,000 DAU 1 tahun 69,575,000
5 Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Kesehatan
Terlaksananya Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Kesehatan 1 tahun
Tersedianya Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Kesehatan
1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 230,000,000 DAU 1 tahun 253,000,000
6 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Terlaksananya Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 12 bulan Peningkatan kualitas sarana dan
prasarana peralatan kantor 12 bulan Dinas Kesehatan 12 bulan 34,914,000 DAU 12 bulan 38,405,400
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya SDM Aparatur Kesehatan 20% 747,500,000 20% 822,250,000
1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
Terlaksananya bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
1 tahun Meningkatnya kemampuan SDA Kesehatan 1 tahun Dinas
Kesehatan 1 Tahun 230,000,000 DAU 1 tahun 253,000,000
2Bimbingan Teknis bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas untuk peningkatan Akreditasi Puskemas
Terlaksananya Bimbingan Teknis bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas untuk peningkatan Akreditasi Puskemas
1 tahun Meningkatnya kemampuan SDM Kesehatan 2 tahun Dinas
Kesehatan 2 Tahun 517,500,000 DAU 2 tahun 569,250,000
Program Obat dan Perbekalan KesehatanMeningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas
95,25% 3,852,500,000 95,50% 4,237,750,000
1 Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
Terlaksananya Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
15500 orangTersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
15500 orang Dinas Kesehatan 15500 orang 3,367,200,000 DAK 17500 orang 3,703,920,000
2 Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
Terlaksananya Pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
15500 orangTersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan (bahan habis pakai)
15500 orang Dinas Kesehatan 15500 orang 485,300,000 DAU 18600 orang 533,830,000
3 Pengadaan alat -alat kesehatan Tersedianya alat - alat kesehatan 12 Puskesmas Tersedianya alat -alat kesehatan 12 Puskesmas Dinas
Kesehatan 12 Puskesmas 9,645,667,333 DAK 12 Puskesmas 10,610,234,066
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya Angka Usia Harapan Hidup (tahun) 68,75 tahun 7,748,927,700 68,80 tahun 8,523,820,470
1 Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita
Terlaksananya Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita 40 Orang
Meningkatnya pengetahuan petugas mengenai Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
40 Orang Dinas Kesehatan 40 Orang 85,962,500 DAU 40 Orang 94,558,750
2 Pengadaan buku/format/leaflet/brosur KIA dan Gizi
Terlaksananya Pengadaan buku/format/leaflet/brosur KIA dan Gizi 5203 orang
Tersedianya buku/format/leaflet/brosur KIA dan Gizi
5203 orang Dinas Kesehatan 5203 orang 57,412,600 DAU 12 Puskesmas 63,153,860
3 Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan farmasi dan yandas
Terlaksananya Pengadaan buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)
12 Puskesmas
Tersedianya buku/format pelayanan kesehatan (farmasi dan yandas)
12 Puskesmas Dinas Kesehatan 12 Puskesmas 172,500,000 DAU 12 Puskesmas 189,750,000
4 Hari Kesehatan Nasional Terlaksananya Hari Kesehatan Nasional 1 tahun Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 1 tahun Dinas
Kesehatan 1 tahun 172,500,000 DAU 1 tahun 189,750,000
5 Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Terlaksananya pemberian Bantuan operasional Kesehatan (BOK) 1 tahun Tersedianya Bantuan operasional
Kesehatan (BOK) 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 6,838,272,600 DAK 1 tahun 7,522,099,860
6 Insentif Petugas Kesehatan PTT Terlaksananya Insentif Petugas Kesehatan PTT 1 tahun Tersedianya Insentif Petugas
Kesehatan PTT 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 422,280,000 DAU 1 tahun 464,508,000
7 Monev/pembinaan petugas kesehatan Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
Terlaksananya Monev/pembinaan petugas kesehatan Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
12 Puskesmas
Meningkatnya kemampuan petugas kesehatan 12 Puskesmas Dinas
Kesehatan 12 Puskesmas 97,750,000 DAU 12 Puskesmas 107,525,000
8 Monev/pembinaan petugas kesehatan Bidang Kesehatan Masyarakat
Terlaksananya Monev/pembinaan petugas kesehatan Bidang Kesehatan Masyarakat
60 orang Meningkatnya kemampuan petugas kesehatan 60 orang Dinas
Kesehatan 60 orang 97,750,000 DAU 60 orang 107,525,000
Program Pengawasan Obat dan Makanan Persentase obat yang memenuhi syarat 94% 67,275,000 94% 74,002,500
1 Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makanan Terlaksananya Pemeriksaan dan pengawasan obat dan makanan 10 kecamatan Terlaksananya pemeriksaan dan
pengawasan obat dan makanan 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 67,275,000 DAU 10 kecamatan 74,002,500
2Penyuluhan kepada Kantin Sekolah, Pengawasan dan pemeriksaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah
Terlaksananya pengawasan dan pemeriksaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan anak sekolah
100 sekolahTerlaksananya pengawasan dan pemeriksaan bahan tambahan pangan berbahaya pada jajanan
100 sekolah Dinas Kesehatan 100 sekolah 92,000,000 DAU 272 sekolah 101,200,000
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia Pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga 154 desa/kel 52,900,000 154 desa/kel 58,190,000
1 Kajian Pemanfaatan Tanaman Obat Asli Kabupaten Humbang Hasundutan
Terlaksananya Penyuluhan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) 10 kecamatan
Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan TOGA
10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 52,900,000 DAU 10 kecamatan 58,190,000
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
65% 1,092,270,000 70% 1,201,497,000
1 Pembinaan kader remaja Terlaksananya Pembinaan kader remaja 105 orangMeningkatnya partisipasi peserta dalam program UKS serta menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,
105 orang Dinas Kesehatan 105 orang 80,500,000 DAU 105 orang 88,550,000
2 Pengadaan Buku Kesehatan Anak Sekolah Terlaksananya Pengadaan Buku Kesehatan Anak Sekolah 1 paket Tersedianya Pengadaan Buku
Kesehatan Anak Sekolah 1 paket Dinas Kesehatan 1 paket 172,270,000 DAU 1 paket 189,497,000
3 Penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik
Terlaksananya Penyuluhan dan promosi kesehatan melalui media cetak dan elektronik
12 Bulan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan 12 Bulan Dinas
Kesehatan 12 Bulan 149,500,000 DAU 12 Bulan 164,450,000 DAU
4 Pembinaan kader posyandu (revitalisasi posyandu) Terlaksananya pelatihan kader posyandu 368 orang Meningkatnya pengetahuan dan
kemampuan kader Posyandu 368 orang Dinas Kesehatan 368 orang 327,750,000 DAU 368 orang 360,525,000
5 Pembinaan kader desa siaga (Revitalisasi Desa Siaga)
Terlaksananya Pembinaan kader desa siaga (Revitalisasi Desa Siaga) 496 orang Meningkatnya pengetahuan dan
kemampuan kader desa siaga 496 orang Dinas Kesehatan 496 orang 161,000,000 DAU 496 orang 177,100,000
6 Lomba kader posyandu di tingkat kabupaten Terlaksananya Lomba kader posyandu di tingkat kabupaten 10 org Terpilihnya kader posyandu teladan 10 org Dinas
Kesehatan 10 org 109,250,000 DAU 10 org 120,175,000
7 Pencanagan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
TerlaksananyaPencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 260 orang
Meningkatnya Pengetahuan Lintas Sektor dan Masyarakat tentang Hidup Sehat
260 orang Dinas Kesehatan 260 orang 92,000,000 DAU 260 orang 101,200,000
8 Kampanye Cuci Tangan Pake Sabun (CTPS) Terlaksananya Kampanye Cuci Tangan Pake Sabun (CTPS) 20 Sekolah
Meningkatnya Pengetahuan Murid SD tentang CTPS dalam kehidupan sehari-hari
20 Sekolah Dinas Kesehatan 20 Sekolah 98,900,000 DAU 20 Sekolah 108,790,000
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Menurunnya prevalensi kekurangan gizi 0,30% 474,950,000 0,27% 522,445,000
1 Penanggulangan kurang vitamin A (pengadaan kapsul vitamin A)
Terlaksananya Penanggulangan kurang vitamin A (pengadaan kapsul vitamin A) 31531 orang Tersedianya kapsul vitamin A 31531 orang Dinas
Kesehatan 31531 orang 80,500,000 DAU 31531 orang 88,550,000
2 Penanggulangan anemi gizi besi (pengadaan tablet tambah darah)
Terlaksananya Penanggulangan anemi gizi besi (pengadaan tablet tambah darah) 4683 orang Tersedianya tablet tambah darah 4683 orang Dinas
Kesehatan 4683 orang 143,750,000 DAU 4683 orang 158,125,000
3 Tata laksana penanganan gizi buruk bagi petugas kesehatan
Terselenggaranya Tata laksana penanganan gizi buruk bagi petugas kesehatan
40 orangMeningkatnya pengetahuan petugas mengenai tata laksana penanganan gizi buruk
40 orang Dinas Kesehatan 40 orang 136,850,000 DAU 40 orang 150,535,000
4 Pengadaan kapsul iodiol, iodium test, obat cacing, dan zinc
Terlaksananya Pengadaan kapsul iodiol, iodium test, obat cacing,dan zinc 10 kecamatan Tersedianya kapsul iodiol, iodium
test, obat cacing, dan zinc 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 113,850,000 DAU 10 kecamatan 125,235,000
5 Pengadaan PMT Anak Sekolah Terlaksananya Pengadaan PMT Anak Sekolah 5202 jiwa Tersedianya Pengadaan PMT Anak
Sekolah 5202 jiwa Dinas Kesehatan 5202 jiwa 345,000,000 DAU 5202 jiwa 379,500,000
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 72% 477,250,000 82% 524,975,000
1 Pengawasan dan Pembinaan TPM dan Depot Air Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan TPM dan Depot Air 30 TPM Meningkatnya kualitas TPM dan
Depot Air 30 TPM Dinas Kesehatan 30 TPM 103,500,000 DAU 30 TPM 113,850,000
2 Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Terlaksananya Kualitas Pemeriksaan Air Bersih 100 sampel Meningkatnya Kualitas Air Bersih 100 sampel Dinas
Kesehatan 100 sampel 103,500,000 DAU 100 sampel 113,850,000
3 Pemeriksaan kolinesterase bagi petani pengguna pestisida
Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum 900 orang Meningkatnya kesehatan petani
pengguna pestisida 900 orang Dinas Kesehatan 900 orang 74,750,000 DAU 900 orang 82,225,000
4 Implementasi pemicuan STBM Terlaksananya implementasi pemicuan STBM 30 desa Terlaksananya implementasi
pemicuan STBM 30 desa Dinas Kesehatan 30 desa 195,500,000 DAU 30 desa 215,050,000
5 Lomba Desa Open Devication Free (ODF) Terlaksananya Lomba Desa Open Devication Free (ODF) 10 kecamatan Terpillihnya Desa Open Devication
Free (ODF) 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 97,750,000 DAU 10 kec 107,525,000
6 Pengadaan UKM/UKS Kit Terlaksananya Pengadaan UKM/UKS Kit 130unit Tersedianya Pengadaan UKM/UKS Kit 15 unit Dinas
Kesehatan 40 unit 200,000,000 DAU 10 kec 220,000,000 DAU
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Persentase desa/kel yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi (desa UCI)
96,1% 2,833,372,300 97% 3,096,359,530
1 Pelaksanaan penyemprotan/fogging sarang nyamuk
Terlaksananya Pelaksanaan penyemprotan/ fogging sarang nyamuk 36 desa /kel Desa bebas jentik nyamuk 36 desa /kel Dinas
Kesehatan 36 desa/kel 115,000,000 DAU 36 desa/kel 126,500,000
2 Pengadaan mesin fogging Terlaksananya pengadaan mesin fogging 4 unit Tersedianya mesin fogging 4 unit Dinas Kesehatan 4 unit 227,700,000 DAU 3 unit 250,470,000
3 Pengadaan mobil box (pengambilan vaksin) Terlaksananya pengadaan mobil box untuk pengambilan vaksin 1 unit Tersedianya mobil box untuk
pengambilan vaksin 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit 345,000,000 DAU 1 unit 379,500,000
4 Pengadaan soloshot Terlaksananya pengadaan soloshot 8000 buah Tersedianya soloshot 8000 buah Dinas Kesehatan 8000 buah 56,350,000 DAU 8000 buah 61,985,000
5 Pelatihan imunisasi Terlaksananya pelatihan imunisasi 60 orang Meningkatnya pengetahuan petugas tentang imunisasi 60 orang Dinas
Kesehatan 60 orang 74,750,000 DAU 166 orang 82,225,000
6 Pelatihan program TB Paru Terlaksananya Pelatihan program TB Paru 30 orang Meningkatnya pengetahuan petugas tentang program TB Paru 30 orang Dinas
Kesehatan 30 orang 97,750,000 DAU 30 orang 107,525,000
7 Pengadaan VAR (vaksin anti rabies) Terlaksananya Pengadaan VAR (vaksin anti rabies) 100 kuur Tersedianya VAR (vaksin anti
rabies) 100 kuur Dinas Kesehatan 100 kuur 230,000,000 DAU 100 kuur 253,000,000
8 Pengadaan reagensia dan sarana laboratorium pemeriksaan sputum TB paru
Terlaksananya Pengadaan reagensia dan sarana laboratorium pemeriksaan sputum TB paru
1 paketTersedianya reagensia dan sarana laboratorium pemeriksaan sputum TB paru
1 paket Dinas Kesehatan 1 paket 138,000,000 DAU 1 paket 151,800,000
9 Penemuan penyakit Hepatitis B Terlaksananya Penemuan penyakit Hepatitis B 10 kec Penurunan angka penyakit
Hepatitis B 10 kec Dinas Kesehatan 10 kec 126,500,000 DAU 10 kec 139,150,000
10 Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles rubella (MR) Fase II
Terlaksananya Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles rubella (MR) Fase II
154 desa/kelurah
an
Penanggulangan penyakit Campak Measles rubella
154 desa/kelurahan
Dinas Kesehatan 10 kec 818,572,300 DAU 10 kec 900,429,530
11 Pengadaan sarana dan prasarana Posbindu Terlaksananya Pengadaan sarana dan prasarana posbindu Tersedianya Posbindu kit 40 unit Dinas
Kesehatan 40 unit 200,000,000 DAU 40 unit 220,000,000
12 Pelatihan/pembinaan Posbindu Penyakit Tidak Menular
Terlaksananya Pelatihan Posbindu Penyakit Tidak Menular 72 orang
Meningkatnya pengetahuan petugas tentang Posbindu Penyakit Tidak Menular
72 orang Dinas Kesehatan 72 orang 69,000,000 DAU 30 orang 75,900,000
13 Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Deteksi Dini Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Tersedianya Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Deteksi Dini Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
48 orang
Peningkatan Pengetahuan Petugas Kesehatan dalam Deteksi Dini Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
49 orang Dinas Kesehatan 49 orang 80,500,000 DAU 49 orang 88,550,000
14 Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian ODGJ melalui pendekatan keluarga dan masyarakat
Terlaksananya Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian ODGJ melalui pendekatan keluarga dan masyarakat
10 kecMeningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Pencegahan dan Pengendalian ODGJ
10 kec Dinas Kesehatan 10 kec 80,500,000 DAU 10 kec 88,550,000
15 Penemuan dan penanggulangan kasus DBD Terlaksananya Penemuan dan penanggulangan kasus DBD 10 kec
Tertanggulanginya kasus kejadian DBD di wilayah Humbang Hasundutan
10 kec Dinas Kesehatan 10 kec 57,500,000 DAU 10 kec 63,250,000
16 Pelatihan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) Terlaksananya pelatihan IVA 48 orang Meningktnya pengetahuan petugas tentang IVA 48 orang Dinas
Kesehatan 48 orang 97,750,000 DAU 48 orang 107,525,000
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Kecamatan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
100% (10 kec) 2,475,754,500 100%
(10 kec) 2,723,329,950
2 Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas
Terlaksananya Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas 5 uskesmas
Meningktnya pengetahuan petugas standart pelayanan kesehatan melalui SIP
5 uskesmas Dinas Kesehatan 5 uskesmas 690,000,000 DAU 7 puskes 759,000,000
3 Akreditasi puskesmas Terlaksananya akreditasi puskesmas 3 puskesmasTerakreditasinya puskesmas dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
3 puskesmas Dinas Kesehatan 3 puskesmas 1,091,729,500 DAK 4 puskesmas 1,200,902,450
4 Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas Terlaksananya Dukungan Operasional Akreditasi Puskesmas 3 puskesmas Tersedianya biaya dukungan
operasional Akreditasi Puskesmas 3 puskesmas Dinas Kesehatan 3 puskesmas 460,000,000 DAU 4 puskesmas 506,000,000
5Pembinaan tenaga kesehatan dalam pengembangan karir/ PAK & SKMJ tenaga kesehatan
Tersusunnya Angka Kredit (PAK) dan Surat Keterangan Menduduki Jabatan (SKMJ)
12 puskesmasTenaga fungsional kesehatan dapat naik pangkat sesuai waktunya dan meningkatkan kinerja pelayanan
12 puskesmas Dinas Kesehatan 12 puskesmas 39,675,000 DAU 12 puskesmas 43,642,500
6 Monitoring dan evaluasi terpadu program pelayanan kesehatan
Terlaksananya monitoring dan evaluasi terpadu program pelayanan kesehatan 2 kali
Pelaksanaan program pelayanan kesehatan secara administrasi dan teknis pelayanan sesuai standar/target
2 kali Dinas Kesehatan 2 kali 115,000,000 DAU 2 kali 126,500,000
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat Miskin 96% 554,300,000 96,2% 609,730,000
1 Pengadaan PMT TB Paru Terlaksananya Pengadaan PMT TB Paru 480 orang Tersedianya PMT TB Paru 480 orang Dinas Kesehatan 480 orang 345,000,000 DAU 480 orang 379,500,000
2 Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) Terlaksananya Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) 10 kecamatan Tersedianya makanan pendamping
ASI (MP-ASI) bagi balita 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 209,300,000 DAU 10 kecamatan 230,230,000
Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Cakupan fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi sarana, prasarana, dan peralatan kesehatan sesuai standar dan aman
Tersedianya Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
80% 48,603,717,266 85% 81,289,894,101
1 Pengadaan puskesmas keliling Terlaksananya pengadaan puskesmas keliling roda 4 dan roda 2
Dinas Kesehatan 25 unit 1,362,175,000 DAK 1 unit 1,498,392,500
Roda 4 double gardang 1 unit DAK Roda 2 24 unit DAK
2Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas /Peningkatan Puskesmas Non Perawatan menjadi Perawatan
Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana puskesmas 80% Dinas
Kesehatan 14 unit 9,942,440,000 10,936,684,000
Penambahan/Rehabilitasi Total rumah dinas medis/paramedis
Puskesmas Bonandolok, Kecamatan Sijamapolang 3 unit DAK
Pembangunan pagar keliling puskesmas Onan Ganjang
Puskesmas Onan Ganjang, Kec. Onan Ganjang 100meter DAU
Penambahan ruangan gedung puskesmas (Ruang KIA/ KB) Puskesmas Saitnihuta, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU
Rehab total rumah dinas medis/paramedis Puskesmas Sigompul, Kec. Lintongnihuta 4 unit DAK
Penambahan/Rehab total rumah dinas medis/paramedis Puskesmas Baktiraja, Kec. Baktiraja 3 unit DAK
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas tarabintang Puskesmas Tarabintang,Kec Tarabintang 1 unit DAK 1,511,330,610
Rehab total rumah dinas medis/paramedis Puskesmas Tarabintang,Kec Tarabintang 1 Unit DAK 201,510,748
Rehab Total rumah dinas paramedis Parlilitan Puskesmas Parlilitan, Kecamatan Parlilitan 1 unit DAU
Rehab Total rumah dinas dokter Puskesmas Parlilitan Puskesmas Parlilitan, Kecamatan Parlilitan 2 unit DAU
Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Llimbah (IPAL) Puskesmas
Terlaksananya IPAL Puskesmas Bonan Dolok, Sigompul dan Baktiraja 3 puskesmas Tersedianya IPAL Puskesmas 3 puskesmas 3 puskesmas DAK
3 Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
Dinas Kesehatan 1 unit 57,500,000 DAU 1 unit 63,250,000
Perbaikan MCk Pustu Desa Lumban Raja Desa lumban Raja, Kec. Baktiraja 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit DAU -
Pembangunan Pustu Tolping Desa Rura Aeksopang Desa Aeksopang, Kec. Pakkat 1 unit 1 unit Dinas
Kesehatan 1 unit DAU 5,037,768
Pembangunan Pustu Desa Lobutua Desa Lobutua, Kec. Lintongnihuta 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit DAU 5,037,768
Pembangunan Pustu Dusun II Desa Siria-ria Desa Siria-siria, Kec.Pollung 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit DAU 2,541,310,588
Pembangunan Pagar dan MCK Desa Sitio II Kec Lintongnihuta 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit 409,984,608 DAU 1 unit 450,983,069
Pembangunan Pagar dan MCK Desa Hutasoit II Kec Lintongnihuta 1 unit 1 unit Dinas Kesehatan 1 unit 6,353,276 DAU 1 unit 6,988,604
Pembangunan Pagar dan MCK Desa Sionom Hudon Toruan Puskesmas Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 unit 1 unit Dinas
Kesehatan 1 unit 297,228,353 DAU 1 unit 326,951,188
4 Pembangunan baru poskesdes/Pembangunan Sarana Poskesdes
Terlaksananya pembangunan baru poskesdes
Dinas Kesehatan 17 unit 8,400,000,000 DAU 15 unit 8,400,000,000
Pembangunan baru Poskesdes Pasaribu Desa Pasaribu, Kec. Doloksanggul 1 unit 1 unit DAU
Pembangunan baru Poskesdes Dusun Meranti, Kec. Sijampolang
Dusun Meranti, Desa Sibuntuon Kec. Sijamapolang 1 unit 1 unit 1 unit DAU
Pembangunan baru Poskesdes Dusun Lumban Tobing
Dusun Lumbantobing, Desa Sitapongan, Kec. Sijampolang 1 unit 1 unit DAU
Pembangunan baru Poskesdes Dusun III dan IV , Desa Siborboron, Kec. Sijamapolang Desa Siborboron, Kec. Sijampolang 1 unit 1 unit DAU
Pembangunan Poskesdes Lumban tanjung, Kec. Lintongnihuta Puskesmas Sigompul , Kec. Lintongnihuta 1 unit 1 unit DAU
Pembangunan Poskesdes Nagasaribu, Kec. Lintongnihuta Puskesmas Sigompul , Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU
Pembangunan Poskesdes Pusuk II, Kec. Parlilitan Desa Pusuk II, Kec. Parlilitan 1 unit DAU
Pembangunan Poskesdes Baringin, Kec. Parlilitan Desa Pusuk II, Kec. Parlilitan 1 unit DAU
Pembangunan Poskesdes Aek nauli, Kec. Pollung Desa Aek nauli, Kec. Pollung 1 unit DAU
Pembangunan Poskesdes Sihotang Hasugian, Kec. Tarabintang Desa Sihotang Hasugian Kec.Tarabintang 1 unit DAU 1 unit 2,015,107,200
Pembangunan Poskesdes Rura Aek sopang , Kec. Pakkat Desa Aek sopang, Kec Pakkat 1 unit DAU 1 unit 5,384,664
Pembangunan Poskesdes Desa Sibuntuan , Kec. Sijamapolang Desa Sibuntuan Kec. Sijamapolang 1 unit DAU 1 unit 230,947
Pembangunan Poskesdes Desa Sihite I , Kec. Doloksanggul Desa Sihite I, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 508,262,117
Pembangunan Poskesdes Desa Simarigung , Kec. Doloksanggul Desa Simarigung, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 322,417,196
Pembangunan Poskesdes Desa Sosorgonting , Kec. Doloksanggul Desa Sosorgonting, Kec.Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 5,037,768
Pembangunan Poskesdes Desa Purba Dolok , Kec. Doloksanggul Desa Purbadolok, Kec.Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 457,435,905
Pembangunan Poskesdes dusun Napasingkam , Kec.Tarabintang Desa Tarabintang, Kec. Tarabintang 1 unit DAU 1 unit 2,015,107,480
Pembangunan Poskesdes dusun Sigalapag Desa Rura Tanjung , Kec.Pakkat Desa Rura Tanjung, Kec Pakkat 1 unit DAU 1 unit 222,364,676
Pembangunan Poskesdes dusun Lumban Marbun Desa Banuarea , Kec.Pakkat Desa Banuarea , Kec Pakkat 1 unit DAU 1 unit -
Pembangunan Poskesdes Siranggason desa Pulogodang, Kec. Pakkat Desa Pulogodang, Kec Pakkat 1 unit DAU 1 unit 5,037,768
Pembangunan Poskesdes Desa Batunagodang siatas , Kec. Onanganjang
Desa Batunagidang siatas, Kec Onanganjang 1 unit DAU 1 unit 215,386,560
Pembangunan Poskesdes Desa Sigompul , Kec. Lintongnihuta Desa Sigompul, Kec Lintongnihuta 1 unit DAU 1 unit 6,353,276
Pembangunan Poskesdes Dusun Pearungsilali Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta Desa Pearung Siali, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU 1 unit 5,384,664
Pembangunan Poskesdes Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta Desa Pargaulan, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU 1 unit -
Pembangunan Poskesdes Desa Marbuntoruan, Kec. Baktiraja Desa Marbuntoruan, Kec Baktiraja 1 unit DAU 1 unit 201,510,748
Pembangunan Poskesdes Desa Aeknauli II, Kec. Pollung Desa Aeknauli II, Kecamatan Pollung 1 unit DAU 1 unit 807,699,600
Pembangunan Poskesdes Desa Hutapaung, Kec. Pollung Desa Hutapaung Kec.Polllung 1 unit DAU 1 unit 952,991,400
Pembangunan Poskesdes Desa Sinambela, Kec. Baktiraja Desa Sinambelaa, Kec. Baktiraja 1 unit DAU 1 unit 204,617,232
Pembangunan Poskesdes Dusun Hutagalung, Kec. Parlilitan
Desa Sionomhudon Hudontonga, Kec. Parlilitan 5,037,768
Pembangunan pagar Poskesdes Sitanduk, Desa Sitanduk Desa Sitanduk, Kec. Tarabintang 1 paket DAU
Pembangunan pagar Poskesdes Sibongkare, Desa Sibongkare Desa Sibongkare, Kec. Tarabintang 1 paket DAU
Pembangunan pagar Poskesdes Desa Silaga-laga Desa Silaag-laga kec. Doloksanggul 1 paket 34,401,893
Pembangunan pagar Poskesdes Desa Naga Saribu II Desa Naga saribu II kec. Doloksanggul 16,000,000
Pembangunan pagar Poskesdes Lumban Barat Desa Lumban Barat kec. Paranginan 24,000,000 Pembangunan pagar Poskesdes Dusun I desa Janji Hutanapa Desa janji Hutanapa,kec. Parlilitan 532,302,306
Pembangunan pagar Gedung Puskesmas Onan Ganjang kecamatan Onan Ganjang 10,249,615,200
Pembangunan pagar Poskesdes Pearung Dusun II Desa Sigumpar Desa Sigumpar kec. Lintong nihuta 80,735,699
Pembangunan pagar Poskesdes Sibulusan desa hutasoit I Desa Hutasoit II Kec Lintongnihuta 92,246,536
Pembangunan pagar Pustu dusun I desa Siponjot desa siponjot kec. Lintongnihuta 1,024,961
Pembangunan pagar Pustu Onan Ganjang Kecamatan Onan Ganjang 163,993,843 Pembangunan jalan poskesdes Toga Marbun Dolok, Kec. Baktiraja Desa Marbun Dolok, Kec. Baktiraja 1 paket DAU
Pembangunan jalan masuk Poskesdes Aeklung Desa Aeklung, Kec. Pollung 1 paket DAU
Pembangunan jalan masuk Poskesdes Pearaja Desa Pearaja, Pusk. Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 paket DAU
Pembangunan sumur bor poskesdes Sionom Hudon Utara
Desa Sionom Hudon Utara, Pusk. Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 paket DAU
Pembangunan Tembok Penahan Tebing Poskedes Batu Sandiri Desa Batu Sandiri, Kec. Onan Ganjang 1 paket DAU
Pembangunan jalan menuju Poskedes Sihotang hasugian I Desa Sihotanghasugian I, Kec. Parlilitan 1 paket DAU
5 Peningkatan fisik polindes menjadi poskesdes
Terlaksananya peningkatan fisik polindes menjadi poskesdes
Dinas Kesehatan 11 unit 5,692,500,000 DAU 9 unit 6,261,750,000
Peningkatan Fisik Polindes Siunong unong julu menjadi Poskesdes
Desa Sion Siunong unong Julu, Puskesmas Baktiraja 1 unit DAU
Peningkatan Fisik Polindes Simarigung, Desa Simarigung menjadi Poskesdes
Desa Simarigung, Pusk. Saitnihuta, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Sileang menjadi poskesdes
Desa Sileang, Puskesmas Saitnihuta Kec. Doloksanggul 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Sionom Hudon toruan menjadi poskesdes
Desa Sionom Hudon Toruan Puskesmas Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Alahan Lebu menjadi poskesdes
Desa Alahan Lebu Puskesmas Hutaglung, Kec. Parlilitan 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Sionom Hudon Tonga menjadi poskesdes
Desa Sionom Hudon Puskesmas Hutagalung, Kec. Parlilitan 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Alahan Sion Julu menjadi poskesdes Desa Alahan Sion Julu, Kec. Tarabintang 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Sibuntuon Partur menjadi Poskedes Desa Sibuntuon partur, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Pearung Silali menjadi Poskedes Desa Pearung Silali, Kec. Paranginan 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Batunajagar menjadi Poskedes Desa batu najagar, Kec. Sijamapolang 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Pearung SIlali menjadi Poskedes Desa Pearung Silali, Kec. Paranginan 1 unit DAU
Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Toruan menjadi Poskedes Desa Sionohudon Toruan, Kec Parlilitan 1 unit DAU 503,776,870
Peningkatan fisik Polindes Sionomhudon Tonga menjadi Poskedes Desa Sionohudon Toruan, Kec Parlilitan 1 unit DAU 503,776,870
6 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu
Dinas Kesehatan 4 unit 9,545,000,000 DAU 4 unit 10,499,500,000
Rehab total Puskesmas Bonandolok Puskesmas Bonandolok, Kecamatan Sijamapolang 1 unit DAK
Rehab total Puskesmas Baktiraja, Kecamatan Baktiraja Puskesmas Baktiraja, Kec. Baktiraja 1 unit DAK
Rehab total Puskesmas Sigompul, Kec. Lintongnihuta Puskesmas Sigompul, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAK
Rehabilitasi total Puskesmas Hutapaung, Kec. Pollung Puksesmas Hutapaung, Kec. Pollung 1 unit DAU
Rehabilitasi total Puskesmas Saitnihuta, Kec. Pollung Puskesmas Saitnihuta, Kec. Doloksanggul 1 unit DAU 1 unit 1,615,399,200
7 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu
Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu
Dinas Kesehatan 1 unit 460,000,000 DAU 1 unit 506,000,000
Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Tolping, Kec. Pakkat Desa Tolping, Kec. Pakkat 1 unit DAU
Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu Desa Karya, Kec. Pakkat Desa Karya, Kec. Pakkat 1 unit DAU 387,695,808
Rehab total Pustu desa Sibuntuon Parpea Desa Sibuntuon Parpea, kec. Lintongnihuta 3,274,549
Rehab total Pustu desa Sionongonongjulu Kec Baktiraja Desa Sionongonongjulu, Kec Baktiraja 1 unit DAU 85,769,232
Rehab total Pustu desa Lumbanraja Kec Baktiraja Desa Lumbanraja, Kec.Baktiraja 1 unit DAU 1,367,274,830
8 Rehabilitasi sedang/berat poskesdes Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat poskesdes
Dinas Kesehatan 10 unit 4,657,500,000 DAU 10 unit 5,123,250,000
Rehab Total Poskesdes Arbaan Desa Aek Godang Arbaan , Kec. Onan Ganjang 1 unit DAU
Rehab sedang Poskesdes Parulohan Desa Parulohan, Kec. Lintongnihuta 1 unit DAU Rehab sedang Poskesdes Lobutolong Desa Lobutolong Kec. Paranginan 1 unit DAU
Rehab sedang Poskesdes Lobutolong Habinsaran Desa Lobutolong Habinsaran Kec. Paranginan 1 unit DAU
Penambahan ruangan poskesdes Siborboron Dusun III dan IV Desa Siborboron, Kec. Sijampolang 1 unit DAU
Rehab berat Poskesdes panggunggunan, Kec. Pakkat Desa Panggungunan Kec. Pakkat 1 unit DAU
Rehab sedang Poskesdes Desa Ambobi , Kec. Pakkat Desa Ambobi, kec. Pakkat 1 unit DAU
Rehab Total Poskesdes Sanggaran II, Kec.Onan ganjang Desa Sanggaran II, Kec. Onan Ganjang 1 unit DAU
Rehab Total Poskesdes Dolok Margu, Kec. Lintong Nihuta Desa Dolok Margu, Kec. Lintong Nihuta 1 unit DAU
Rehab Total Poskesdes Tapian Nauli, Kec. Lintong Nihuta Desa Tapian Nauli, Kec. Lintong Nihuta 1 unit DAU
9 Dukungan Biaya Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun Anggaran 2018
Tersedianya Dukungan Biaya Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun Anggaran 2018
1 tahunDukungan Biaya Perencanaan Pembangunan Fisik Tahun Anggaran 2018
1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 172,500,000 DAU 1 tahun 189,750,000
10 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana puskesmas 3 puskesmas Tersedianya sarana dan prasarana
puskesmas 3 puskesmas Dinas Kesehatan 3 puskesmas 747,102,266 DAK 4 puskesmas 821,812,492
11 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana puskesmas 12 puskesmas Tersedianya sarana dan prasarana
puskesmas 12 puskesmas Dinas Kesehatan 12 puskesmas 2,760,000,000 DAU 12 puskesmas 3,036,000,000
12 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 10 kecamatan Tersedianya sarana dan prasarana
puskesmas pembantu 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 2,794,500,000 DAU 10 kecamatan 3,073,950,000
13 Pengadaan sarana dan prasarana poskesdes Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana poskesdes 10 kecamatan Tersedianya sarana dan prasarana
poskesdes 10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 2,012,500,000 DAU 10 kecamatan 2,213,750,000
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Persentase kepesertaan SJSN kesehatan 50% 50% 19,761,242,350 60% 21,737,366,585
1 Pelayanan jaminan kesehatan daerah Terlaksananya pelayanan jaminan kesehatan daerah 10000 orang Tersedianya biaya pelayanan
jaminan kesehatan daerah 10000 orang Dinas Kesehatan 10000 orang 3,220,000,000 DAU 1 tahun 3,542,000,000
2 Penambahan kuota jaminan kesehatan daerah Terlaksananya pelayanan jaminan kesehatan daerah 5000 orang Tersedianya biaya pelayanan
jaminan kesehatan daerah 5000 orang Dinas Kesehatan 5000 orang 1,587,000,000 APBD
Provinsi 1 tahun 1,745,700,000
3 Jaminan Persalinan Terlaksananya jaminan persalinan 1 tahun Terlaksananya jaminan persalinan 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 2,741,242,350 DAK 1 tahun 3,015,366,585
4 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terlaksananya jaminan kesehatan nasional (JKN) 1 tahun Terlaksananya jaminan kesehatan
nasional (JKN) 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 11,638,000,000
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang
Sah
1 tahun 12,801,800,000
5 Peningkatan Pelayanan di FKTP dan FKTL dalam pelaksanaan JKN
Terlaksananya Peningkatan Pelayanan di FKTP dan FKTL dalam pelaksanaan JKN 12 puskesmas Tersedianya dokter/drg kontak di
Puskesmas 12 puskesmas Dinas Kesehatan 12 puskesmas DAU 12 puskesmas
6 Dukungan Operasional Kegiatan JKN Tersedianya dukungan operasional kegiatan JKN 1 tahun Tersedianya dukungan operasional
kegiatan JKN 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 575,000,000 DAU 1 tahun 632,500,000
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita AKABA per 1000 Balita (1-5 tahun) 2/1000 balita 136,850,000 2/1000 balita 150,535,000
1Peningkatan kemampuan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang anak (STIDTKA) bagi petugas
Terlaksananya Peningkatan kemampuan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang anak (STIDTKA) bagi petugas
40 orang
Meningkatnya kemampuan petugas dalam stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang anak (STIDTKA) bagi petugas
40 orang Dinas Kesehatan 40 orang 345,000,000 DAU 40 orang 379,500,000
2 Pelatihan peningkatan kapasitas tata laksana gizi buruk petugas kesehatan
Terlaksananya Pelatihan peningkatan kapasitas tata laksana gizi buruk petugas kesehatan
36 orangPeningkatan pengetahuan petugas kesehatan dalam kapasitas tata laksana gizi buruk di Kab/Kota
36 orang Dinas Kesehatan 36 orang 136,850,000 DAU 36 orang 150,535,000
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Cakupan pelayanan kesehatan lansia di 12 puskesmas 100% 345,000,000 100% 379,500,000
1
Pembinaan Posyandu Lansia (Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Lansia di Puskesmas dan Pemberian PMT Lansia
Terlaksananya Pembinaan Posyandu lansia (Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan para Lansia melalui Program Santun Lansia di Puskesmas dan Pemberian PMT Lansia
10 kecamatan Peningkatan Kesehatan Lansia dan Tersedianya PMT lansia 10 kecamatan Dinas
Kesehatan 10 kecamatan 345,000,000 DAU 10 kecamatan 379,500,000
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan
Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan 52% 161,000,000 54% 177,100,000
1 Pengadaan reagensia food contamination kit Terlaksananya pengadaan reagensia food contamination kit 1 tahun Tersedianya reagensia food
contamination kit 1 tahun Dinas Kesehatan 1 tahun 161,000,000 DAU 1 tahun 177,100,000
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi
73/100.000KH
10/1.000KH1,047,052,000 73/100.000KH
9/1.000KH 1,151,757,200
1 Pemantauan bumil/bufas resiko tinggi dan Pemberian PMT bumil KEK Terlaksananya pengadaan PMT bumil KEK 10 kecamatan Tersedianya PMT bumil KEK 10 kecamatan Dinas
Kesehatan 10 kecamatan 276,000,000 DAU 10 kecamatan 303,600,000
2 Pelatihan Mid Wayferi bagi bidan Terlaksananya pelatihan APN bagi petugas 60 orang
Meningkatnya kemampuan bidan dalam APN, Penanggulangan Kegawat-daruratan pada persalinan dan pertolongan bayi Asfiksia
60 orang Dinas Kesehatan 60 orang 276,000,000 DAU 60 orang 303,600,000
3 Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi petugas kesehatan
Terlaksananya Pemantapan dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi petugas kesehatan
10 kecamatanMeningkatnya Kualitas Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal bagi petugas kesehatan
10 kecamatan Dinas Kesehatan 10 kecamatan 149,500,000 DAU 10 kecamatan 164,450,000
4 Pelatihan kelas ibu bagi petugas Terlaksananya pelatihan kelas ibu hamil bagi petugas 36 orang Meningkatnya kemampuan petugas
dalam kelas ibu hamil 36 orang Dinas Kesehatan 36 orang 345,552,000 DAU 36 puskesmas 380,107,200