rencana srategis dan bisnis feb uns 2015 -...
TRANSCRIPT
Dicetak & diterbitkan oleh :
Disusun Berdasarkan Hasil Lokakarya Rencana Strategis Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret September 2015 – Nopember 2015
RENCANA SRATEGIS DAN BISNIS FEB UNS 2015 - 2019
UNTUK KALANGAN SENDIRI
ISBN. 978-602-73251-1-1
i
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
RENCANA STRATEGIS BISNIS (RSB) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET PERIODE 2015 – 2019 Disusun Berdasarkan Hasil Lokakarya Rencana Strategis Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret September 2015 – Nopember 2015 Tim Penyusun : - Penanggung Jawab : Dr. Hunik SR Sawitri, MSi - Pengarah : Dr. M. Agung Prabowo, MSi, Ak, PhD
Drs. Harmadi, MM Lukman Hakim, SE, MSi, PhD
- Ketua : Deny Dwi Hartomo, SE, MSc - Sekretaris : Sarwoto, SE, MSc - Anggota : Arif Rahman Hakim, SE, MEc. Dev
Nur Hariawan, SH
ISBN : 978-602-73251-1-1
Dicetak & diterbitkan oleh :
Untuk Kalangan Sendiri
[ PENGANTAR ]
ii
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
Dengan mengucapkan syukur alhmadulillah, akhirnya Rencara Strategi Bisnis (RSB) Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) telah selesai disusun. RSB ini merupakan perbaikan
dari target-target key performance indicators (KPI), setelah UNS mendapatkan amanah dari
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2015, untuk mempersiapkan diri
menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan masuk dalam rangking lima ratus (500)
besar Perguruan Tinggi di Dunia. Proses untuk penyusunan RSB ini dilakukan dengan membuka
masukan dari seluruh stakeholders terutama dari dosen, tenaga kependidikan dan alumni dalam salah
satu Lokakarya RSB yang dilakukan pada bulan September 2015. Kemudian dimantapkan lagi dalam
suatu acara Sarasehan Sivitas Akademika pada Januari 2016.
Dalam RSB ini memfokuskan kepada proses internasionalisasi secara lebih serius dan terfokus dengan
tanpa mengabaikan kepedulian terhadap ekonomi kerakyatan. Proses internasionalisasi akan dimulai
dalam proses akreditasi sekolah bisnis di tingkat Asia yaitu ABEST21 yang akan divisitasi periode
2016/2017, sertifikasi pendidikan pada tingkat ASEAN yakni AUN QA yang akan dilakukan 2017/2018,
serta klimaknya adalah akreditasi sekolah bisnis internasional AACSB pada 2025. Sementara itu,
proses internasionalisasi juga tidak akan mengabaikan kepedulian kepada masyrakarat arus bawah
dalam pematangan tentang ekonomi lokal dan kerakyatan. Ini ditunjukkan dengan perubahan visi FEB
UNS yang lebih mengedepankan kepada aspek local wisdom atau kearifan lokal sebagai basis
menyelenggarakan kegiatan sekaligus merupakan upaya melakukan diferensisasi sebagai sekolah
ekonomi dan bisnis yang tetap mengakar ke bawah ke budaya lokal. Maka di sini perlu ditekankan
bahwa FEB UNS “berharap akan menjulang tinggi ke atas namun tetap mengakar ke bawah”.
Akhirnya, harapan kami RSB ini akan dapat digunakan sebagai acuan untuk semua program studi dan
sivitas akademika dalam rangka mengembangkan dan menjalankan kegiatan sehingga masa depan
UNS dan Indonesia akan semakin baik. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mengabulkan
usaha kita, amiin.
Surakarta, 21 Desember 2015
Dekan,
Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si
[ DAFTAR ISI ]
iii
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Daftar Isi
Halaman Sampul Dalam .................................................................................................................. i Sambutan Dekan ............................................................................................................................ ii Daftar Isi ...................................................................................................................................... iii Bab I Pendahuluan ................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 1.2. Landasan Hukum Rencana Strategis Bisnis FEB UNS ......................................................... 2 1.3. Metode Penyajian ................................................................................................................... 3
Bab II Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS ..................................................... 8 2.1. Sejarah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret ........................... 8 2.2. Struktur Organisasi .................................................................................................. 12
2.3. Azas, Tata Nilai, Budaya Kerja, dan Kebijakan Strategis ...................................................... 19
Bab III Analisis Kondisi Lingkungan ........................................................................................... 26 3.1. Kondisi Awal ............................................................................................................ 26
3.2 Identifikasi Isu-Isu Penting, Asumsi – Asumsi Dasar, dan Faktor Penentu Keberhasilan... 26 3.3 Faktor Internal: Kekuatan dan Kelemahan............................................................................. 29 3.4 Faktor Eksternal: Peluang dan Tantangan ................................................................... 32 3.5 Analisis dan Penentuan Posisi FEB UNS : Analisis SWOT .................................................. 35 3.6 Pilihan Stategi FEB UNS ......................................................................................................... 42
Bab IV Visi, Misi, dan Strategi Kebijakan ................................................................................... 47 4.1 Visi, Misi,Tujuan, dan Sasaran Strategis................................................................................. 47 Bab V Indikator Kinerja ............................................................................................................. 68 5.1 Capaian Kinerja Berdasarkan Kontrak Kinerja Rektor .............................................. 68 5.2 Indikator Kinerja Utama FEB UNS ............................................................................ 70 5.3 Indikator Kinerja Kegiatan FEB UNS ........................................................................ 71 Bab VI Rencana Program Strategis Internasionalisasi ............................................................... 87 6.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 87 Bab VII Proyeksi Keuangan dan Anggaran ................................................................................. 91 7.1 Kerangka Pembiayaan Rencana Strategis Bisnis .................................................... 91 7.2 Asumsi-Asumsi yang Digunakan Untuk Proyeksi Pendapatan dan Biaya ................ 93 7.3 Proyeksi Pendapatan ............................................................................................... 93 Bab VIII Penutup .......................................................................................................................... 97 Lampiran
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB I PENDAHULUAN ]
1
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kurun satu setengah dekade terakhir ini, sebagian besar fakultas ekonomi dan bisnis di
Indonesia berupaya keras untuk meningkatkan kapabilitasnya untuk mendapatkan pengakuan
internasional melalui berbagai strategi dan kebijakan. Untuk memperoleh pengakuan internasiona
ltersebut beberapa strategi dilakukan diantaranya adalah mengikuti berbagai akreditasi internasional
antara lain seperti AACSB, ABEST21, AUN. Proses untuk memperoleh akreditasi tersebut tentu saja
memerlukan usaha dan upaya yang sangat keras, oleh sebab itu perlu melibatkan seluruh pemangku
kepentingan baik dosen, tenagakependidikan, mahasiswa dan alumni.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) sebagai salah satu fakultas
ekonomi dan bisnis yang masuk dalam jajaran 10 besar di Indonesia juga telah menetapkan visi
berkinerja tinggi di tingkat nasional dan internasional. Namun demikian, kebijakan dan program
internasionalisasi haruslah dimaknai sebagai proses membangun kualitas pendidikan tinggi menjadi lebih
kompetitif dan sejajar dengan perguruan tinggi lain di lingkungan internasional seiring dengan tuntutan di
era globalisasi dimana lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki berbagai kompetensi yang
memenuhi standar internasional sehingga mampu berkompetisi dalam job markets. Lebih lanjut, nilai-
nilai budaya lokal sebagai ciri dan keunggulan menjadi landasan dalam upaya pencapaian visi berkinerja
tinggi di tingkat nasional dan internasional.
Rencana Strategi Bisnis (RSB) FEB UNS kali ini merupakan tonggak bersejarah bagi masa
depan pendidikan ekonomi dan bisnis di UNS. Karena transformasi dari fakultas ekonomi ke fakultas
ekonomi dan bisnis merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bisnis dan
ekonomi di Indonesia. Perubahan ini menekankan bahwa FEB UNS tengah melangkah menjadi Sekolah
Bisnis dan Ekonomi yang mampu bersaing di tingkat internasional. Sudah barang tentu untuk mencapai
tujuan itu diperlukan langkah dan kebijakan yang serius dan sistematis dalam bentuk RSB tahun 2015-
2019.
RSB FEB UNS 2015-2019 ini disusun berdasarkan pada RSB UNS dan sejalan dengan visi UNS
2030 yaitu menjadi Universitas Unggul di dunia. Di samping itu RSB ini juga mengacu pada poin-poin
(standar-standar) yang ada dalam AACSB dan QS STAR. FEB UNS telah bertekad untuk mengikuti
proses dan tahapan dalam mencapai akreditasi internasional AACSB, sehingga kebijakan dan program
FEB UNS searah dengan pedoman AACSB tersebut. Sedangkan untuk QS STAR merupakan lembaga
pemeringkatan perguruan tinggi di dunia yang bereputasi dan juga telah diadopsi oleh UNS.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB I PENDAHULUAN ]
2
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Capaian rencana stategis bisnis ini akan dievaluasi secara periodik untuk mengetahui
kemajuannya. Keberhasilan program dapat diketahui berdasarkan pemenuhan target yang ditetapkan
pada BAB IV yaitu key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja
kegiatan (IKK). IKU mengacu pada IKU yang telah ditetapkan oleh UNS sedangkan IKK selain mengacu
pada IKK universitas juga mengacu pada poin-poin dalam AACSB.
1.2. Landasan Hukum Rencana Strategis Bisnis FEB UNS
Landasan dasar dalam penyusunan Rencana Strategis Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret adalah :
a. Undang-Undang Dasar 1945: Pasal 31 ayat 5 bahwa pemerintah memajukan IPTEK dengan
menjunjung tinggi nilai agama, persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan
manusia.
b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK.
d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 112/O/2004 tentang Statuta Universitas Sebelas
Maret.
e. Peraturan Pemerintah Nomor : 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
f. Peraturan Pemerintah Nomor : 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
g. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 52/KMK.05/2009 tentang penetapan
UNS sebagai Badan Layanan Umum Penuh.
h. Undang-Undang Nomor : 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 4586.
i. Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor :158; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336).
j. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 49 Tahun 2014 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor : 769).
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 82 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sebelas Maret Rencana Strategis Kemendiknas Tahun 2010-
2014.
l. Rencana Strategis Bisnis UNS Tahun 2015 - 2019.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB I PENDAHULUAN ]
3
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 73 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimum
Pada Universitas Sebelas Maret.
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 82 Tahun 2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja UNS.
o. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Nomor : 135/M/KP/IV/2015 tanggal 2 April
2015 tentang Penetapan dan Pengangkatan Prof. Dr. R. Karsidi, M.S, sebagai Rektor Universitas
Sebelas Maret masa jabatan tahun 2015-2019.
p. Keputusan Rektor UNS Nomor : 696/UN27/KP/2015 Tentang pengangkatan Dr. Hunik Sri Runing
Sawitri, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis masa jabatan tahun 2015-2019.
Dengan dasar tersebut disusun RSB FEB UNS sebagai landasan kebijakan dan operasional
sivitas akademika secara profesional dan proporsional.
1.3. Metode Perencanaan Strategis dan Sistematika Penyajian
Pengembangan RSB FEB UNS ini menggunakan metode sebagaimana disajikan pada
Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Metode Penyusunan RSB FEB UNS
Berdasarkan Gambar 1.1, metode penyusunan RSB dibagi dalam empat tahap. Pertama dimulai
dari proses pendalaman aspek lingkungan eksernal dan internal dengan metode TOWS atau SWOT.
Tantangan lingkungan eksternal mencakup masalah peluang dan ancaman organisasi merupakan
masalah yang harus dicari dan ditemukan. Sementara masalah internal adalah bagaimana kekuatan dan
Evaluasi dan Pengawasan
(Evaluation and
Control)
Perencanaan Strategis
(Strategic Planning)
Strategi Pelaksanaan
(Implementation Strategy)
Pendalaman Khasanah
Lingkungan
(Environmental
scanning)
Alasan keber-
adaan
Kebijakan
Strategi-strategi
Program
Anggaran
Prosedur
Kinerja Tahap untuk mengerja-kan
aktivitas
Biaya
program
Aktivitas yang diperlukan untuk memenuhi
rencana
Panduan umum untuk membuat
keputusan
Rencana untuk mencapai
visi dan misi
Formulasi hasil akhir yang diharapkan pada waktu
tertentu
Visi & Misi
Tujuan, Sasaran
Hasil
aktual
Lingk. Sosial: Peluang Eksternal; P E S T Mandat Lingkungan: Lingkungan Edukasi: Kekuatan dan Kelemahan Internal Struktur Tata Kelola Kultur: beliefs, harapan, nilai-nilai. Sumberdaya: Aset, ketrampilan, kompetensi, pengetahuan
Aksi Pengumpulan
Informasi Rencana Pengembangan Pemantauan
Kinerja
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB I PENDAHULUAN ]
4
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
kelemahan didesain dapat menghadapi tantangngan eksternal itu. Berdasarkan analisis TOWS ini
kemudian akan dirumuskan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi serta kebijakan pencapaiannya.
Strategi implementasi RSB FEB UNS dijalankan dengan penyusunan program, kegiatan,
anggaran dan prosedur pelaksanaan. Hasil capaian renstra bisnis dievaluasi secara periodik untuk
mengetahui kemajuannya. Keberhasilan program dapat diketahui berdasarkan pemenuhan target yang
ditetapkan pada indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja kegiatan (IKK). Capaian indikator
merupakan salah satu ukuran yang dipertimbangkan dalam penyusunan rencana program dan kegiatan
serta anggaran periode berikutnya. Proses penyusunan RSB FEB UNS 2015‐2019 menggunakan model
alur kerja office of quality improvement dari University of Wisconsin Madison (dengan beberapa
penyesuaian) dalam Rencana Strategi Bisnis Universitas Sebelas Maret, sebagaimana disajikan pada
Gambar 1.2.
Gambar 1.2. Diagram Alur RSB FEB UNS
ANALISIS SITUASIONAL: Posisi & Kondisi sekarang:
Titik mula; Isu-isu penting yang mewarnai lanskap operasional; Tren kedepan
Analisis SWOT
VISI FEB UNS: Harapan pemangku kepentingan FE UNS 2015
Visi jangka panjang UNS 2030
MISI FEB UNS: Untuk apa FEB UNS
Manfaatnya bagi pemangku kepentingan
ARAHAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN:
Strategi yang terfokus; Program-program strategis
EVALUASI PERIODIK: Pengukuran kinerja, MAE
OPERASIONAL FEB UNS: Implementasi Program, Kegiatan
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN: Rencana Implementasi dan anggaran
INDIKATOR CAPAIAN: Mengetahui improvement FEB UNS
PRINSIP-PRINSIP OPERASIONAL FEB UNS: Azas-azas, nilai-nilai, dan
Pedoman operasional FEB UNS
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB I PENDAHULUAN ]
5
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Penyesuaian RSB FEB UNS membawa konsekuensi pada penyesuaian rencana pengembangan
jangka panjang (RPJP) BLU FEB UNS tahun 2015-2030 dengan pentahapan lima tahunan yang
menggambarkan proses metamorfosasis tematis FEB UNS bereputasi internasional dalam entitas global
sebagai fakultas unggul di dunia. Konfigurasi perubahan tersebut disajikan pada gambar 1.3. RPJP
tersebut harus dijadikan pedoman kerja setiap pimpinan fakultas, sehingga program-programnya dapat
dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Setiap pimpinan fakultas menyusun Rencana Bisnis
Anggaran (RBA) untuk menjamin efektivitas implementasi RSB. Keseluruhan proses perencanaan dan
pelaksanaannya akan berjalan selaras dan konsisten dengan RSB yang merupakan perwujudan dari
sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). Hal itu akan mengantarkan tercapainya kinerja
program dan keuangan dalam tata kelola yang baik.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB I PENDAHULUAN ]
6
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Catatan : *) Indikator yang digunakan QS Star 50% dan THESS 25%. Semua Program Studi Sarjana tersertifikasi Internasional, dan Program Studi
Magister terakreditasi ABEST21
Gambar 1.3.Skema RPJP FEB UNS 2015 - 2027
2023 – 2027
2019 – 2023
2015-2019 Periode Dekan
Berjalan
FEB UNS Bereputasi Internasional* (<800 dunia) FEB UNS unggul di
dunia*
RENCANA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG BLU FEB UNS (2015 - 2027)
FEB UNS Bereputasi Internasional (800
dunia)
Reputasi Internasional Scholar; Double degree;
Akreditasi/ Sertifikasi/riset
Internasional; centre of excellence
Reputasi Internasional Scholar; Double degree;
Akreditasi/ Sertifikasi/riset Internasional; centre of
excellence
Reputasi Internasional Scholar; Double degree;
Akreditasi/ Sertifikasi/riset
Internasional; centre of excellence
SASARAN
PERIODISASI DEKAN FEB UNS
2023 - 2027 2019 - 2023 2015 - 2019
SASARAN STRATEGIS
2015 - 2019 : FEB UNS BEREPUTASI
INTERNASIONAL PERINGKAT 800 DUNIA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB I PENDAHULUAN ]
7
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Sistematika Renstra Bisnis FEB UNS adalah sebagai berikut.
1. BAB I. Pendahuluan, menjelaskan latar belakang penyusunan RSB, landasan penyusunan, dan
metodologi serta sistematika penyajian RSB FEB UNS.
2. BAB II. Gambaran Umum FEB UNS, berisikan sejarah singkat organisasi, visi dan misi organisasi
serta tugas pokok dan fungsi organisasi.
3. BAB III. Analisis Kondisi Lingkungan, menyajikan keadaan atau posisi FEB UNS pada analisis
evaluasi diri sehingga strategi pencapaian visi, misi dan tujuan dapat dirumuskan. Metode yang
dilakukan adalah dengan analisis SWOT untuk mengukur kekuatan, kelemahan, kesempatan dan
tantangan.
4. BAB IV. Visi, Misi, dan Strategi Kebijakan, menguraikan rencana pengembangan FEB UNS tahun
2015 - 2019. Bagian ini berisi visi operasional RSB 2015 - 2019, budaya kerja, kebijakan strategis,
program, kegiatan dan indikator kinerja.
5. BAB V. Indikator Kinerja, menguraikan rencana pengembangan FEB UNS tahun 2015 - 2019.
Bagian ini berisi visi operasional RSB 2015 - 2019, budaya kerja, kebijakan strategis, program,
kegiatan dan indikator kinerja.
6. BAB VI. Rencana Program Strategis Internasionalisasi, menguraikan rencana program strategis
yang diimplementasikan dalam rangka internasionalisasi FEB UNS.
7. BAB VII. Proyeksi Keuangan dan Anggaran, menguraikan proyeksi keuangan dan anggaran
selama 5 tahun yang akan datang dalam rangka pembiayaan RSB 2015 - 2019 dengan asumsi-
asumsi yang telah ditetapkan.
8. BAB VIII. Penutup, menyajikan pentingnya RSB UNS sebagai acuan bagi setiap unit kerja di
lingkungan FEB UNS dalam menyusun RSB unit kerja.
9. Lampiran.
L.1. Rencana Anggaran dan Belanja FEB UNS 2015- 2019.
L.2. Susunan Tim Perencanaan dan Pengembangan FEB UNS
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
8
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
BAB II
GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2.1. Sejarah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dulunya bernama Fakultas Ekonomi merupakan salah satu fakultas
yang didirikan bersamaan dengan diresmikannya Universitas Sebelas Maret. Diresmikan oleh Presiden
Soeharto di Siti Hinggil Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta. Dasar hukum dari pendirian ini adalah
Kepres No. 10 tertanggal 8 Maret 1976. FE UNS merupakan hasil dari penggabungan beberapa Fakultas
Ekonomi dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta yang ada di wilayah Kotamadya Surakarta, yang antara
lain meliputi: Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Saraswati (UNNASTI); Fakultas Ekonomi
Universitas Cokroaminoto (UNCOK); Fakultas Teknik Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG);
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII).
Pada permulaan berdirinya FEB UNS (periode 1976-1981), penyelenggaraan proses belajar
mengajar bertempat di Pagelaran Keraton Surakarta (1 tahun) yang kemudian lanjutkan di Kampus
Mesen. Beberapa dosen perintis FE UNS adalah Drs. Soeharno TS, Drs. Djarwanto PS, Dra. Soedarah
Soepono dan Drs. Darustam, BSc. Drs. Soeharno TS menjabat sebagai Dekan yang pertama (1976-
1980), yang diteruskan oleh dekan-dekan selanjutnya yakni Drs Suhardi (1980-1986), Drs. Djarwanto PS
(1986-1989); Drs. Bachtiar Effendi, Ak (1989-1995), Drs. K. Tjilik Suwito (1995-1998), Dra. Salamah
Wahyuni (1998-2007), Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak (2007-2011), Dr. Wisnu Untoro (2011-
2015), dan Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si (2015-2019) Daftar dekan yang pernah menjabat di FEB
UNS dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Daftar Dekan yang menjabat di FEB UNS
No Nama Periode
1 Drs. Soeharno, TS 1976-1980
2 Drs. Suhardi 1980-1986
3 Drs. Djarwanto, PS 1986-1989
4 Drs. Bachtiar Effendi, Ak 1989-1995
5 Drs. K. Tjilik Suwito 1995-1998
6 Dra. Salamah Wahyuni, SU 1998-2002
7 Dra. Salamah Wahyuni, SU 2002-2007
8 Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak 2007-2011
9 Dr. Wisnu Untoro, MS 2011-2015
10 Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si 2015-2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
9
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Selama tahun 1976-1987 FEB UNS Surakarta hanya mempunyai 2 (dua) jurusan yaitu Jurusan
Ekonomi Umum (Pembangunan) dan Jurusan Ekonomi Perusahaan (Manajemen). Untuk mendukung
proses pendidikan, pada saat itu, terdapat sejumlah Dosen Afiliasi yang didatangkan dari Universitas
Gadjah Mada (UGM). Seiring dengan perkembangan fakultas dan kebutuhan dunia kerja, maka sejak
tahun 1984, FEB UNS menyelenggarakan Program Sarjana Strata I (S-1) Jurusan Akuntansi. Para
perintis Jurusan Akuntansi diantaranya adalah Drs. Bachtiar Effendi; Drs. Sri Sularso, MSi, Akt; serta Drs.
Yacob Suparno, MSi, Akt. Sehingga sampai saat ini FEB UNS mempunyai 3 program studi S-1, yaitu:
Program Studi Ekonomi Pembangunan, Program Studi Manajemen, dan Program Studi Akuntansi.
Pada tahun 1994, FEB UNS membuka Program Ekstensi yang waktu perkuliahannya dilaksanakan
pada sore hingga malam hari. Program S-1 Ekstensi FEB UNS mempunyai 3 (tiga) program studi
seperti halnya dengan Program S-1 Reguler, yaitu: Program Studi Ekonomi Pembangunan; Program
Studi Manajemen dan Program Studi Akuntansi. Program S-1 Ekstensi sepenuhnya swadana, artinya
pembiayaan semuanya ditanggung oleh peserta, kecuali gedung kuliah yang masih menggunakan
fasilitas gedung FEB UNS.
Sementara itu, untuk memperluas kesempatan belajar di perguruan tinggi (khususnya jenjang
profesi ahli madya), pada tahun 1997 FEB UNS membuka Program Studi D-3 Akuntansi Keuangan, pada
tahun 1998 ditambah lagi dengan Program Studi D-3 Perpajakan dan pada tahun 2000 dibuka program
Studi D-3 Manajemen Pemasaran. Selanjutnya pada tahun 2001 Fakultas Ekonomi membuka Program
Studi D-3 Manajemen Industri dan Program Studi D-3 Bisnis Internasional. Kemudian pada tahun 2007
FEB UNS membuka program Studi D-3 Keuangan & Perbankan. Pada tahun 2011 Program Studi D-3
Manajemen Industri berubah nama menjadi Program Studi D-3 Manajemen Bisnis dan Program Studi D-
3 Bisnis Internasional berubah nama menjadi Program Studi D-3 Manajemen Perdagangan.
Program pengembangan vertikal ke atas juga dilakukan yakni pembentukan program master dan
doktor. Pada tahun 1999, Program Magister Manajemen (MM) didirikan. Sementara itu, Program Magister
Ekonomi dan Studi Pembangunan (MESP) didirikan pada tahun 2004, sedangkan Program Magister
Akuntansi (MAKSI) didirikan pada tahun 2006. Program Doktor Ilmu Ekonomi (S-3) didirikan mulai tahun
2008 yang terdiri atas tiga minat yakni ekonomi, manajemen dan akuntansi.
Antisipasi terhadap tuntutan pasar memang harus senantiasa dilakukan. Permintaan terhadap
tenaga profesional non-gelar seperti tenaga ketatalaksanaan di berbagai instansi pemerintah maupun
swasta dari tahun ke tahun semakin meningkat, maka mulai tahun 1998 dibuka pula kesempatan bagi
para tamatan SMU untuk mengikuti kursus 1 (satu) tahun pada Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)
FEB UNS. PPA FEB UNS berlokasi di kampus Mesen yang diselenggarakan pada pagi hingga siang hari.
PPA FEB UNS bernaung di bawah Jurusan Akuntansi. Mulai tahun 2003, FE UNS telah membuka
Program Pendidikan Profesi Akuntan (PPAK) dengan masa studi 2 semester. Hal ini untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat tentang profesi akuntansi dimana para alumnus lulusan S-1 Akuntansi PTS dan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
10
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
PTN tidak secara otomatis menjadi Akuntan namun harus melalui pendidikan keprofesian, bahkan mulai
Agustus 2004 semua perguruan tinggi baik PTN maupun PTS harus melalui pendidikan profesi.
Sementara itu, lembaga otonom lain yang ada di lingkungan FEB UNS di antaranya adalah:
Laboratorium KWU (Kewirausahaan); Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI); Desa Binaan dan Industri
Binaan; Grameen Bank (Bank untuk Pengusaha Golongan Ekonomi Lemah), dan Lembaga
Kesejahteraan Keluarga Fakultas Ekonomi (KKFE) UNS. KKFE, di masa mendatang diharapkan menjadi
dapat melayani kebutuhan finansial para anggota maupun warga kampus pada umumnya. Di masa
mendatang KKFE juga diharapkan sebagai lembaga semi kekerabatan di antara dosen dan karyawan,
baik yang masih aktif dalam dinas maupun yang telah purnakarya (pensiun).
Fakultas membantu dalam pengembangan pemagangan mahasiswa dan karir para lulusan.Pada
tahun 2007 dibentuk lembaga Career Development Center (CDC) Fakultas Ekonomi UNS. CDC ini
bertujuan untuk mengurangi waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan. Sementara untuk
meningkatkan kompetensi mahasiswa, sejak tahun 2010, seluruh mahasiswa diwajibkan magang, maka
dibentuklah Unit Magang Kerja (UMK). Pada tahun 2011 CDC dan Unit Magang Kerja (UMK) digabung
menjadi Unit Magang dan Pengembangan Karier dengan nama Internship Career Development (ICD).
Pada akhir tahun 2007 dibentuk Pusat Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (P4MFE UNS) untuk meningkatkan dan mengembangkan
kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun 2015, juga dibentuk
lembaga center of external affairs (CEA) yang bertugas mengkoordinir kerjasama-kerjasama dengan
pihak eksternal dimana pusat-pusat studi yang ada Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan
(PPEP), Pusat Pengembagnan Akuntansi (PPA) dan Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)
diintegrasikan di dalamnya.
Akreditasi merupakan wacana dan kebijakan baru yang telah dilaksanakan sejak 20 tahun
terakhir. Akreditasi pada tingkat nasional dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN PT). Akreditasi dilakukan pada tingkat program studi dan pada tingkat institusi (universitas). Hingga
saat ini, semua prodi di FEB UNS sudah semua terakreditasi. Sampai dengan tahun 2015 ini, semua
prodi S-1 yakni akuntansi, manajemen dan ekonomi pembangunan sudah terakredisi A. Demikianhalnya
untuk Prodi S-2 yakni Magiter Manajemen (MM), Magister Akuntansi (MAKSI), dan Magister Ekonomi
Studi Pembangunan (MESP) sudah terakreditasi A. Untuk Prodi Diploma 3 yang sudah terakreditasi A
adalah Prodi Perpajakan dan Manajemen Pemasaran. Sementara Prodi Diploma yang masih
terkareditasi B adalah Prodi Akuntansi, Manajemen Bisnis, dan Manajemen Perdagangan, dan Keuangan
& Perbankan,. Demikian pula untuk Program Pendidikan Profesi Akuntan (PPAK) juga masih terakreditasi
B. Untuk Program S-3 yakni Program Doktor Ilmu Ekonomi juga masih terakreditasi B.
Pada tahun 2010, FE UNS mendaftarkan diri dalam akreditasi sekolah bisnis internasional The
Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Proses akreditasi AACSB, berdasarkan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
11
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
pengalaman UGM, akan berlangsung minimal 10 tahun. Salah satu persyaratan untuk melakukan
akreditasi AACSB, nama fakultas harus ditambah dengan kata “Bisnis”. Senat Fakultas pada tahun 2011,
menetapkan nama yang akan dipakai oleh UNS adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Untuk kepentingan
itu, Dekan mengajukan surat nomor 921/UN27.04/PP/2011 tertanggal 22 Agustus 2011, tentang usulan
penggantian nama fakultas kepada Universitas. Kemudian Rektor meneruskan surat permohonan ke
Dirjen Dikti dengan Surat Nomor 8633/UN27/PP/2011 tertanggal 30 September 2011 tentang
Permohonan Perubahan Nama Fakultas Ekonomi. Jawaban dari Dirjen Dikti berupa surat kepada Sekjen
Kemendikbud No 298/E.22/KL/2013 tertanggal 5 April 2013 tentang Usul Perubahan Nomenklatur
Fakultas Ekonomi Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS. Surat itu dapat dianggap sebagai izin
prinsip. Kebetulan pada saat bersamaan sedang terjadi pengusulan Organisasi dan Tata Kerja (OTK)
yang baru Universitas Sebelas Maret, maka melalui Permendibud No 82/2014 tertanggal 20 Agustus
2014, pasal 66, nama baru fakultas sudah dipergunakan di sini yakni menjadi “Fakultas Ekonomi dan
Bisnis”.
Selain AACSB, Fakultas juga menginisiasi akreditasi internasional pada tingkat regional Asia dan
ASEAN. Sejak tahun 2014, Fakultas telah masuk dalam lembaga akreditasi sekolah bisnis Asia yang
berkantor pusat di Jepang yakni The Alliiance on Business Education and Scholarship fot Tommorroy a
21st Century Organization (ABEST21). Pada tahun 2016 nanti, Program Magister Manajemen akan
diakreditasi oleh lembaga ini. Selain itu pada tahun 2016, Fakultas juga akan menginisiasi untuk masuk
dalam sertifikasi program studi pada tingkat ASEAN yakni ASEAN University Network Quality Assurance
(AUN-QA), dengan harapan pada tahun 2017/2018 tiga Prodi S-1 yakni Akuntansi, Manajemen dan
Ekonomi Pembangunan telah mendapatkan sertifikasi AUN-QA.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
12
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
2.2. Struktur Organisasai
2.2.1. Struktur
Gambar 2.1. Struktur Organisasi FEB UNS Periode 2015 – 2019
Adapun fungsi dari tiap unit yang ada sebagai berikut:
1. Dekan
Memimpin pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian pada masyarakat, perencanaan kerjasama serta pembina sivitas akademika. Dekan
bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Dekan
dibantu oleh tiga orang pembantu Dekan yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik (WD-I), Wakil
Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (WD-II) dan Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni (WD-III).
2. Wakil Dekan I (Bidang Akademik)
Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, perencanaan dan kerjasama.
DEKAN
WD I WD II
WD III
Unit Penjaminan Mutu (UPM)
PDIE
D3 AKT
D3 PJK
Unit Penunjang
Unit Magang & Pengembangan Karir
Unit Pengembangan Penelitian & Kerjasama - KPPMF - Center of External
Affair
Unit Layanan Perpustakaan
Lab. Komputasi
Lab. Kompetensi : - Lab. Grameen Bank - Lab. Perbankan
Syariah - Lab. Ekspor Impor - Lab. Perbankan - Lab. Pasar Modal - Lab. Akuntansi &
Perpajakan
Koperasi Dosen & Karyawan FEB UNS (KKFE)
Tata Usaha
Akademik
Administrasi Umum & Keuangan
Kemahasiswaan & Alumni
Perencanaan & Sistem Informasi
S1 AKT
SENAT
D3 MP
D3 MB
MAK
MESP
MM
S1 M
S1 EP
Industrial Advisory Councile (IAC)
PPAK
D3 MPer
D3 KP
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
13
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
3. Wakil Dekan II (Bidang Umum dan Keuangan)
Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan administrasi umum dan
keuangan.
4. Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni)
Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang pembinaan serta
kesejahteraan mahasiswa.
5. Senat Fakultas
Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada fakultas yang
memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan fakultas. Tugas dan
keanggotaan Senat Fakultas:
1) Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan fakultas,
2) Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas
akademika,
3) Merumuskan kaidah dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan fakultas,
4) Memberikan persetujuan atas rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Fakultas yang
diajukan oleh Pimpinan Fakultas,
5) Menilai pertanggungjawaban Pimpinan Fakultas atas pelaksanaan kebijakan yang telah
ditetapkan,
6) Memberikan pertimbangan kepada Rektor berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan
untuk diangkat menjadi Dekan dan dosen yang diusulkan untuk mendapatkan kenaikan
jabatan akademik,
7) Menegakkan kaidah-kaidah yang berlaku bagi sivitas akademika,
8) Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Pimpinan Fakultas, jurusan dan wakil dosen,
9) Senat Fakultas diketahui Dekan yang didampingi oleh Sekretaris Senat yang dipilih diantara
anggotanya.
6. Unit Penjaminan Mutu (UPM)
Unit Penjaminan mutu bertujuan untuk membantu fakultas dalam melakukan penjaminan
mutu yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kerja di FEB UNS. Tugas
pengelola UPM adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan pendidikan terkait bidang akademik,
keuangan, dan kemahasiswaan.
b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan penelitian terkait bidang akademik,
keuangan, dan kemahasiswaan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
14
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan pengabdian terkait bidang akademik,
keuangan, dan kemahasiswaan.
d. Memberikan rekomendasi kepada Dekan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.
7. Program Studi S3, S2, S1, DIII
Menyelenggarakan program pendidikan sesuai dengan jenjangnya, program studi S3
menyelenggarakan program doktor, program studi S2 menyelenggarakan program magister,
program studi S1 menyelenggarakan program sarjana, dan program DIII menyelenggarkan
program diploma III. Setiap Kepala Program Studi bertanggung jawab secara langsung kepada
Dekan.
8. Program Pendidikan Profesi
Program Pendidikan Profesi yang ada di FEB UNS saat ini adalah Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk). PPAk diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang
profesi akuntansi dimana para alumnus lulusan S-1 Akuntansi PTS tidak secara otomatis menjadi
Akuntan namun harus melalui pendidikan keprofesian, bahkan mulai Agustus 2004 semua
perguruan tinggi baik PTN maupun PTS harus melalui pendidikan profesi. Masa studi PPAk
ditempuh selama 2 semester. PPAk dikelola oleh Kepala Program.
9. Industrial Advisory Councile (IAC)
Industrial Advisory Councile (IAC) merupakan sebuah wadah yang beranggotakan para alumni
FEB UNS yang dibentuk dalam rangka mendukung proses revitalisasi kurikulum dan
pengembangan kerjasama fakultas dalam rangka mendorong peningkatan kualitas tri dharma
perguruan tinggi pada program studi di lingkungan FEB UNS.
Unit Penunjang
Unit Penunjang di lingkungan FEB UNS berfungsi untuk pengembangan dan merupakan
Support System. Unit penunjang yang ada meliputi :
1. Unit Magang dan Pengembangan Karir
Unit Magang dan Pengembangan Karir FEB UNS didirikan untuk membantu fakultas
dalam pengembangan magang kerja bagi mahasiswa dan pengembangan karir bagi lulusan.
2. Unit Pengembangan Penelitian dan Kerjasama
Unit Pengembangan Penelitian dan Kerjasama FEB UNS dibentuk dengan tujuan sebagai
berikut:
a. Menyediakan database karya ilmiah staf akademik FEB UNS.
b. Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung produktivitas karya ilmiah bagi staf akademik
FEB UNS seperti diskusi, seminar, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta mendorong
peningkatan publikasi ilmiah di jurnal-jurnal ilmiah nasional maupun internasional.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
15
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
c. Memfasilitasi peran dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
baik yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal.
d. Menciptakan suasana akademik dalam lingkungan FEB UNS.
e. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan variasi “kegiatan ilmiah”, melalui diseminasi informasi
kegiatan ilmiah dan menyelenggarakan pelatihan penulisan proposal penelitian dan karya tulis
ilmiah.
f. Meningkatkan semangat dan kemampuan berkompetisi dalam kegiatan ilmiah yang
diselenggarakan pihak eksternal.
g. Mengelola kerjasama kelembangaan antara FEB UNS dengan pihak eksternal.
3. Unit Layanan Perpustakaan
Unit Layanan Perpustakaan FEB UNS berfungsi sebagai pengelola dan penyedia referensi
keilmuan yang mendukung penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di FEB UNS.
4. Laboratorium Komputasi
Laboratorium komputasi FEB UNS berfungsi sebagai pengelola laboratorium komputasi di
lingkungan FEB UNS. Laboratorium komputasi mengelola segala hal yang berkaitan dengan
komputasi di tingkat fakultas.
5. Laboratorium Kompetensi
Laboratorium kompetensi FEB UNS berfungsi sebagai pengelola laboratorium kompetensi
untuk program studi di lingkungan FEB UNS. Laboratorium kompetensi di FEB UNS terdiri dari :
a. Laboratorium Pasar Modal
Laboratorium pasar modal FEB UNS didirikan dengan tujuan:
1) Menyediakan informasi dan data tentang pasar modal dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan pasar modal,
2) Memberi layanan edukasi pasar modal,
3) Tempat diskusi tentang pasar modal dan topik lain yang berhubungan dengan pasar
modal.
b. Laboratorium Ekspor Impor
Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor.
c. Laboratorium Perbankan
Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan perbankan.
d. Laboratorium Grameen Bank
Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan grameen bank.
e. Laboratorium Perbankan Syariah
Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan perbankan syariah.
f. Laboratorium Simulasi Akuntansi & Perpajakan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
16
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Sebagai media praktik perkuliahan yang berkaitan dengan kegiatan simulasi akuntansi dan
perpajakan.
6. Koperasi Dosen dan Karyawan FEB UNS (KKFE)
KKFE FEB UNS berfungsi sebagai pengelola koperasi yang beranggotakan dosen dan
karyawan FEB UNS.
Tata Usaha (Administrasi)
Bagian tata usaha FEB UNS merupakan unsur pelaksana administrasi mempunyai tugas
melaksanakan administrasi pendidikan, umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan
kemahasiswaan. Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala bagian dengan membawahi 4 sub
bagian yang masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian, yaitu:
a) Sub Bagian Akademik
b) Sub Bagian Umum dan Kuangan
c) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
d) Sub Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi
Adapun rincian tugas masing-masing Bagian/Sub Bagian sebagai berikut:
1. Kepala Bagian Tata Usaha
1) Menyusun rencana dan program kerja bagian/fakultas, sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2) Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan, keuangan dan kepegawaian,
umum dan perlengkapan serta kemahasiswaan.
3) Menyusun saran alternatif di bidang pendidikan, keuangan dan kepegawaian, umum dan
perlengkapan serta kemahasiswaan.
4) Menghimpun, mengolah, menganalisis data dan informasi yang berhubungan dengan
kegiatan fakultas.
5) Mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan tugas bidang pendidikan keuangan
dan kepegawaian, umum dan perlengkapan serta kemahasiswaan.
6) Memberikan layanan teknis administrasi di bagian tata usaha fakultas.
7) Memberikan petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
8) Mengkoordinasikan kepala sub bagian di bawahnya agar dalam melaksanakan tugasnya
terjalin kerjasama yang baik.
9) Menyusun laporan kerja bagian/fakultas sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
17
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
2. Sub Bagian Akademik
1) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian administrasi pendidikan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
2) Memberikan pengarahan kepada mahasiswa baru tentang pelaksanaan administrasi
pendidikan.
3) Melaksanakan kegiatan administrasi perkuliahan.
4) Melaksanakan kegiatan regristrasi, konsultasi bimbingan akademik (PA), dan pengambilan
mata kuliah.
5) Pemrosesan data dan statistik akademik.
6) Membuat usulan SK Rektor tentang usulan pengangkatan dosen luar biasa dan asisten
dosen.
7) Menyiapkan data usulan beban tugas mengajar, PA dan pembimbingan akademik.
8) Menyiapakan pelaksanaan ujian tengah semester dan ujian akhir semester,
9) Menyiapkan pelaksanaan ujian remidiasi.
10) Memproses transkrip akademik.
11) Memproses permohonan ijazah maupun wisuda kepada Rektor.
12) Melaksanakan kegiatan administrasi penelitian maupun pengabdian masyarakat.
13) Menyusun laporan semesteran, tahunan maupun laporan lainnya tentang kegiatan di
bidang pendidikan.
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan
1) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian administrasi keuangan dan kepegawaian
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2) Melaksanakan proses penyusunan anggaran kerja.
3) Melaksanakan administrasi keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku.
4) Melaksanakan urusan SPJ sesuai dengan aturan yang berlaku.
5) Menelaahaturan-aturan keuangan sebagai pedoman pelaksanaan keuangan.
6) Menyusun dan melaksanakan pembayaran gaji pegawai.
7) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan rekruitmen pegawai bulanan lepas.
8) Mengusulkan dan melaksanakan kegiatan kenaikan pangkat dan jabatan maupun
kesejahteraan pegawai antara lain tunjangan keluarga, TASPEN, ASKES.
9) Melaksanakan mutasi pegawai.
10) Mengusulkan dan melaksanakan kegiatan pemberhentian pegawai dengan hak pensiun.
11) Penyusun laporan tengah tahunan, tahunan dan laporan lainnya yang berkaitan dengan
bidang keuangan dan kepegawaian.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
18
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
12) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian administrasi umum dan perlengkapan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
13) Melakukan proses surat menyurat, distribusi surat maupun kesiapan.
14) Melaksaan kegiatan kerumahtanggaan tentang kebersihan, kebun, penerangan,
transportasi, konsumsi, protokoler, dan tamu dinas.
15) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengadaan maupun pemeliharaan barang/jasa.
16) Melaksanakan kegiatan mutasi barang-barang, administrasi gedung, inventarisasi maupun
pemeliharaan barang-barang milik negara.
17) Melaksanakan kegiatan peraturan keamanan, perpakiran maupun kontrak kerja parkir.
18) Mengatur pemakaian ruang-ruang untuk kegiatan non perkuliahan.
19) Menyusun laporan tengah tahunan, tahunan maupun laporan lainnya tetang kegiatan umum
dan perlengkapan.
4. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
1) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian administrasi kemahasiswaan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
2) Memberikan penjelasan kepada mahasiswa baru tentang prosedur administrasi
kemahasiswaan antara lain minat, bakat maupun kesejahteraan mahasiswa.
3) Melaksanakan urusan administrasi kegiatan minat, bakat maupun kesejahteraan
mahasiswa.
4) Menyusun bank data mahasiswa.
5) Melaksanakan kegiatan legalisir ijazah, transkrip akademik bagi alumni.
6) Menyusun data alumni sebagai bahan informasi.
7) Menyusun laporan tengah tahunan, maupun laporannya di bidang kemahasiswaan.
8) Melaksanakan kegiatan administrasi beasiswa.
9) Melaksanakan kegiatan administrasi ormawa/UKM.
10) Melaksanakan kegiatan administrasi asuransi kesehatan dan dana kasih plus.
5. Sub Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi
a. Menyusun rencana pengembangan fakultas.
b. Menyusun program kerja dan anggaran di tingkat fakultas.
c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan anggaran di
tingkat fakultas.
d. Menyusun laporan pelaksanaan rencana, program, dan anggaran.
e. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi yang dibutuhkan fakultas.
f. Memberikan layanan data dan informasi.
g. Pelaksanaan urusan dokumentasi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
19
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
2.3 Azas, Tata Nilai, Budaya Kerja, dan Kebijakan Strategis
2.3.1 Azas
a. Azas kebenaran ilmiah;
b. Azas pengembangan budaya luhur dan peradaban kehidupan bangsa;
c. Azas kebutuhan, manfaat dan efektifitas;
d. Azas tata kelola fakultas yang baik.
2.3.2 Tata Nilai
Pengembangan FEB UNS sebagai Fakultas unggulan nasional menuju Fakultas bereputasi
internasional didasarkan pada nilai-nilai yang dianut FEB UNS sebagaimana disajikan padaTabel
2.2.
Tabel 2.2. Nilai – Nilai yang Dianut FEB UNS
Aspek Nilai nilai yang dianut
1. Nilai masukan yang tepat untuk memulai proses akademik yang baik dan mencegah kegagalan
a. nilai edukatif b. nilai ilmiah c. nilai integritas dan amanah
2. Nilai proses yang terselenggara dan tertanam dengan baik untuk meningkatkan mutu interaksi dan kinerja
a. nilai visioner dan keteladanan b. nilai pemberdayaan c. nilai ekonomis dan ekologis d. nilai etis dan legal e. nilai profesional dan akuntabel
3. Nilai luaranyang dipikirkan dengan baik dan menjadi pemandu untuk menghasilkan mutu tinggi
a. nilai inovatif dan antisipatif b. nilai estetis c. nilai keadilan, demokratis, dan
inklusif (Sumber: Dokumen Hasil Rumusan Rapim UNS tgl. 8 September 2007)
Seperangkat nilai FEB UNS tersebut dikembangkan sebagai pemandu normatif untuk
dihayati dan diberlakukan dalam institusionalisasi ilmu, pengetahuan.
2.3.3 Budaya Kerja FEB UNS + B I S A
Budaya kerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS selaras dengan budaya kerja yang telah
ditetapkan UNS. UNS mengembangkan budaya kerja yang diarahkan sebagai tuntunan sikap dan
perilaku seluruh sivitas akademika.Dengan demikian, budaya kerja tidak sekedar menjadi slogan
tetapi diharapkan dapat menjadi jiwa dan semangat kerja dalam upaya mewujudkan visi dan misi
UNS. Budaya kerja tersebut kemudian dikemas dalam slogan “UNS ACTIVE”, yang penjabarannya
disajikan pada Tabel 2.3.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
20
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Tabel 2.3.Budaya Kerja UNS
BUDAYA KERJA DEFINISI ASPEK
ACHIEVEMENT ORIENTATION (Orientasi Berprestasi)
Kemampuan untukbekerja dengan baikdan berusaha melampauistandar prestasiyang ditetapkan,berorientasi padahasil dan terusmenerus melakukanupaya untuk meraihkeunggulan
1. Standar prestasi 2. Ide Kreatif 3. Keahlian 4. Orientasi pada hasil 5. Keunggulan 6. Kesempurnaan
CUSTOMER SATISFACTION (KepuasanPengguna Jasa)
Kemampuanuntuk membantuatau melayaniorang lain ataumemenuhikebutuhanpengguna jasa,baik internalmaupun eksternal
1. Proaktif 2. Daya Cepat Tanggap 3. Fokus pada Pengguna
Jasa 4. Empati 5. Active Listener 6. Interaksi 7. Keterbukaan
TEAMWORK (Kerjasama)
Kemampuanbekerja bersamaorang lain, baikdalam tim besarmaupun timkecil dalamruang lingkupinstitusi
1. Partisipasi 2. Kontribusi 3. Kerjasama 4. Fokus pada kinerja tim 5. Toleransi
INTEGRITY (Integritas)
Satunya kata denganperbuatan, kemampuanmendeskripsikanmaksud, ide danperasaan sertamenerjemahkanseutuhnya kedalamperbuatan yang dilandasi denganketulusan, kesetiaan, rasa tanggung jawab dankomitmen yang tinggiterhadap kemajuanorganisasi selarasdengan visi dan misi UNS
1. Akuntabilitas 2. Kejujuran 3. Tanggungjawab 4. Konsistensi 5. Kedisiplinan 6. Komitmen 7. Loyalitas
VISIONARY (Visioner)
Kemampuanmenetapkan sasaranbaru ketika target yang ditetapkan telah tercapaidan berorientasi jangkapanjang, termasukkemampuanmenyesuaikanperubahan lingkungandan mudah menerimaperubahan dalaminstitusi
1. Perbaikan berkelanjutan 2. Perwujudan ide menjadi
tindakan 3. Inovasi 4. Reputasi 5. Pengelolaan perubahan
ENTREPRENEURSHIP (Kewirausahaan)
Kemampuanmengolah sumberdaya yang adamenjadi suatuproduk dan jasayang mempunyainilai tambah danmencari keuntungan/keunggulan daripeluang yang belum dikembangkanorang lain.
1. Kemandirian 2. Kesejahteraan bersama 3. Kreativitas 4. Nilai tambah 5. Kewirausahaan
2.3.4. Budaya Organisasi FEB UNS
Seperti kita ketahui bersama bahwa ilmu pengetahuan tidak bebas nilai. Ilmu pengetahuan selalu
membawa nilai-nilai tertentu dari paradigma yang membentuknya. Seperti ilmu ekonomi yang diajarkan
di seluruh Fakultas Ekonomi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, berasal dari paradigma
individualistik yang dibangun oleh Adam Smith. Paradigma individualistik itu ini merupakan akar dari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
21
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
paham kapitalisme dan liberalisme. Dengan kata lain, sejatinya ilmu yang kita ajarkan di kampus,
termasuk FEB UNS, adalah bagian dari paham kapitalisme dan liberalisme. Paradigma individualistik
yang menjadi paham kapitalisme dan liberalisme merupakan dasar filosofi materi perkuliahan di Fakultas
Ekonomi. Paham ini memandang bahwa semua kegiatan ekonomi pasti bertujuan untuk memaksimalkan
keuntungan (profit maximizing) untuk kepentingan individu pemilik modal. Di sini penumpukan modal dan
kebebasan individual menjadi aspek paling utama dalam perekonomian.
Bahkan paham liberal ini juga mendorong agar pengaruh pemerintah menjadi semakin minimal,
sebaliknya pasar harus dibebaskan dari segala macam intervensi (invisible hand). Kritik terhadap paham
ini sudah berlangsung cukup lama. Diantaranya kritik yang paling keras terlontar dari paham sosialisme
dengan berbagai variannya dari yang lunak seperti sosialis demokrat sampai komunisme pernah
mengharubirukan perdebatan anti kapitalisme. Sosialisme menganggap bahwa seharusnya sistem
ekonomi berdasarkan kepentingan orang banyak dan bukan semata-mata motivasi individual. Tarik
menarik yang lama hampir 2 abad antara kapitalisme dan sosialisme di Eropa menghasilkan sebuah
resultante pemikiran yang disebut dengan negara kesejahteraan (welfare state). Yaitu negara yang di
satu sisi menghargai hak individual kapitalisme, namun di sisi lain juga memberikan jaminan sosial
kepada kelompok-kelompok masyarakat yang terpinggirkan dalam proses pembangunan itu.
Demikian pula terdapat kritik dari dalam paham liberalisme sendiri. Seperti yang dilancarkan oleh
John Maynard Keynes, yang lebih menekankan kepada aspek permintaan (demand side) yang
menyerang para pengikut ekonomi klasik yang lebih memfokuskan pada aspek penawaran (supply side).
Dimana di dalam paham Keynes ini memberikan ruang yang cukup besar bagi pemerintah untuk
melakukan intervensi terhadap perekonomian, yang sebelumnya sangat diharamkan oleh paham
ekonomi klasik pengikut Adam Smith. Resep Keynes ini sangat manjur untuk mengatasi depresi ekonomi
pada tahun 1930-an. Seketika itu pula menegaskan bahwa paham “pro pasar” (market led) ekonomi klasik
telah gagal yang diganti oleh paham Keynes yang cenderung “pro pemerintah” (state led). Setelah
lahirnya paham Keynesian ini, pertarungan pemikiran ekonomi antara yang “pro pasar” dan “pro
pemerintah” menjadi seimbang.
Paham-paham pemikiran ini yang berasal dari perguruan tinggi yang digagas oleh para
intelektual dan komunitas epistemic (epistemic community) bertemu di ruang-ruang publik dengan para
komunitas kebijakan (epistemic policy) dan kemudian diterapkan oleh pembuat kebijakan (policy maker).
Dalam kasus paham neo liberal yang pada mulanya disemai oleh para ekonomi terkemuka seperti
Frederic von Hayek dan Milton Friedman yang berasal dari The Chicago School of Economcis bertemu
dengan pandangan Partai Konservatif di Inggris dan Partai Republik di Amerika Serikat menjadi
rancangan kebijakan liberal di kedua negara itu. Maka ketika Margareth Thatcher dari Partai Konservatif
di Inggris dan Ronald Reagen dari Partai Republik di Amerika Serikat berkuasa, prakarsa kebijakan
ekonomi liberal diterapkan. Pengaruh penerapan ini mendunia dengan berkolaborasi bersama IMF dan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
22
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
World Bank, gerakan masif paham neo liberal ini sering disebut juga sebagai The Washington Consensus
yang mendikte semua kebijakan pembangunan negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebijakan ekonomi Indonesia selama Orde Baru hingga saat ini lebih
cenderung pro pasar yang berdasarkan pada pandangan neo liberal. Beberapa kebijakan liberalisasi,
deregulasi dan privatisasi pada era 1980an hingga 1990an mengindikasikan bahwa pandangan neo
liberal cukup kuat diterapkan oleh pemerintah. Kebijakan liberalisasi ini telah membawa Indonesia
menjadi negara yang tumbuh pesat. Bahkan pada tahun 1993 oleh World Bank menobatkan Indonesia
bersama negara Asia yang lain sebagai negara yang dianggap sebagai negara yang tumbuh secara
“ajaib” (miracle). Namun ternyata predikat seperti itu tidak berlangsung lama, menyusul krisis keuangan
berantai dari Thalaind, perekonomian Indonesia pun ikut terpuruk. Krisis Asia itu menjadi pemicu (trigger)
depresi ekonomi yang bertemu dengan rapuhnya kondisi perekonomian yang oleh banyak kalangan,
liberalisasilah yang dituduh menjadi penyebabnya.
Dari sinilah muncullah pandangan bahwa paham ekonomi liberal telah terbukti menyebabkan
krisis berkepanjangan. Berdasarkan hal itu, maka sudah pasti perlu dilakukan refleski kembali tentang
pengajaran ekonomi liberal di perguruan tinggi. Kendatipun tidak mudah untuk melakukan reformasi total
materi pengajaran ekonomi liberal di kampus, upaya untuk menyadarkan menjadi sangat penting. Maka
disinilah diperlukan penegasan kembali tentang kesadaran berkomitmen pentingnya pandangan tentang
“ilmu pengetahuan untuk kemakmuran” atau “knowledge for prosperity”. Pandangan ini
menegasikan wacana tentang “ilmu pengetahuan untuk ilmu pengetahuan”. Sebaliknya, budaya
organisasi ini menegaskan adanya keberpihakan terahdap masyarakat Ini merupakan penegasan
terhadap entitas fakultas di tengah lahirnya keprihatinan tentang peranan perguruan tinggi yang seolah
terletak pada “menara gading”. Bahkan berkembang di tengah-tengah masyarakat, bahwa perguruan
tinggi hanya memproduksi lulusan semata. Sementara tidak ada kontribusi perguruan tinggi yang cukup
berarti untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik berdasarkan konsep-konsep pembangunan
orisinil karya intelektual bangsa sendiri. Yang terjadi justru sebagian strategi pembangunan justru diimpor
dari pemikiran atau wacana yang dikembangkan oleh para intelektual luar negeri. Situasi ini menegaskan
agar penumbuhkembangan tradisi intelektual perguruan tinggi yang mempunyai keberpihakan terhadap
kesejahteraan masyarakat harus diperkuat. Maka bersama dengan itu FEB UNS dengan tegas
mengedepankan komitmen ini.
Budaya organisasi “Ilmu Pengetahuan untuk Kesejahteraan” akan menjadi semacam tema besar
(grand theme) dimana misi fakultas akan diimplementasikan. Misi fakultas adalah mencakup tiga matra
perguruan tinggi yakni meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Harapan kami
dengan budaya organisasi itu, pendidikan akan melahirkan banyak lulusan yang berkualitas dan peduli
dengan masyarakat. Sementara untuk penelitian dan pengebdian akan melahirkan karya ilmiah yang
berguna yang dapat diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat. Berkaitan dengan hal iu, FEB UNS
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
23
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
harus mengembangkan tata kelola yang baik yang didukung oleh organisasi yang sehat dan mandiri
dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.
2.3.4. Kebijakan Strategis
Kebijakan strategis FEBUNS selaras dengan kebijakan strategi UNS, yang telah mengacu pada
kebijakan prioritas pendidikan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
dengan basis misi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015 - 2020 yang dikenal dengan
5K, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu, kesetaraan, kepastian. Kebijakan strategis
tersebut disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4.Keselarasan Kebijakan Strategis FEB UNS dengan Kebijakan Strategi UNS.
Kebijakan Strategis FEB UNS 2015 - 2019
1. Menyelenggarakan pendidikan yang terpercaya, berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Mengembangkansatuan pendidikan dan melakukan inovasi pendidikan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi.
3. Meningkatkan kerjasama saling memberdayakan untuk menyumbangkan peran layanan pendidikan yang terjangkau.
4. Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengakses layanan prima UNS.
5. Mengupayakan secara terus menerus agar FEB UNS menjadi Fakultas mandiri dengan tata kelola yang baik (good faculty governance).
6. Meningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi bereputasi internasional dengan memperkuat jaringan kerjasama internasional.
7. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
8. Memperkuat akuntabilitas yang didasari integritas dan perilaku etis, dan non diskriminasi. 9. Memperkuat keterlibatan, kepedulian, partisipasi, dan komitmen seluruh sivitas akademika
pada mutu dan keunggulan melalui kreativitas, inovasi, dan perbaikan berkelanjutan secara sinergis.
10. Menyelenggarakan tata kelola pendidikan tinggi untuk memberi kesempatan masyarakat menjadi tenaga profesional yang handal.
2.3.5. Strategi Operasional “UNS BISA”
Untuk mewujudkan “UNS Bereputasi Internasional dengan Sinergi dan Akselerasi ” maka strategi
operasional dikembangkan dengan dengan empat pilar pengembangan: Berbudaya kerja UNS-ACTIVE,
Berbudaya kerja ACTIVE, Internasionalisasi, Sinergi dan Akselerasi (BISA). Perdefinisi masing-masing
item strategi operasional diuraikan sebagai berikut dengan metode pancapaiannya, sebagai berikut:
1. Berbudaya Kerja ACTIVE, adalah ikhtiar UNS agar civitas akademika mempunyai budaya kerja yang
akan menjadi spirit utama dalam berkarya. Enam (6) budaya kerja itu menunjukkan kepedulian sosial
yang tinggi melalui Customer satisfaction, dan penguatan individual melalui Achievment orientation,
Integrity, Visionary, dan Entreprenuship dan penguatan kerja kelompok melalui Team work. Budaya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
24
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
kerja ini menjadi fondasi pencapaian keberhasilan insan-insan UNS oleh sebab itu sosialisasi dan
internalisasi merupakan hal yang mutlak di lakukan.
1) Internalisasi dan aktualisasi budaya kerja UNS-ACTIVE sampai pada tingkat unit terkecil
(laboratorium).
2) Penyertaan kursus executive ESQ bagi seluruh pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
3) Training ESQ bagi seluruh mahasiswa baru UNS.
4) Mewujudkan atmosphire akademik UNS dalam setiap tata kehidupan kampus.
5) Pengembangan karier dengan sistem merit dengan memperbaiki terus sistem remunerasi UNS.
6) Mewujudkan layanan prima di segala bidang.
7) Mewujudkan Good University Governance (GUG).
8) Mewujudkan gaya kepemimpinan yang peka dan dekat dengan warga kampus dan stake
holders UNS.
9) Mewujudkan organisasi UNS yang dinamis, efektif dan efisien.
10) Memantapkan standar manajemen ISO 9001 di seluruh unit kerja UNS.
11) Meminimalkan tindakan korupsi.
2. Internasionalisasi, adalah sebuah strategi yang mendorong UNS semakin “go international” baik
melalui upaya yang bersifat outward looking yakni mengikuti akreditasi program studi dan juga
berpartisipasi dalam forum internasional, maupun yang bersifat inward looking mendorong para
dosen untuk melakukan publikasi internasional baik dalam bentuk jurnal maupun buku yang
mendorong setiap dosen minimal satu publikasi setiap tahun.
1) Peningkatan jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan internasional.
2) Peningkatan publikasi riset di jurnal terindeks internasional (scopus).
3) Mendorong paten internasional.
4) Kerjasama kelas internasional.
5) Program studi double degree.
6) Mewujudkan akreditasi internasional.
7) Program credit earning.
8) Pengembangan visiting lecturer.
9) Pengembangan jumlah mahasiswa asing.
10) Mendorong peran dosen, kependidikan dan mahasiswa UNS dalam kegiatan asosiasi
internasional.
11) Pengembangan fasilitas domitory mahasiswa asing.
12) Mewujudkan kelas internasional.
13) Mengembangkan learning ditance (e-learning).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
25
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
14) Meratifikasi pemeringkatan internasional (webometrik, THES Asia, THES Dunia, QS Star), dan
green matrik.
3. Sinergi, dimaksudkan sebagai proses untuk mensinergikan segapa potensi yang dimiliki seluruh
lembaga dan institusi yang berada di universitas seperti ICT, riset, pelatihan, dan pengabdian
sehingga menjadi sebuah kekuatan atas nama satu universitas. Selain itu yang juga tidak kalah
penting adalah memperkuat kepakaran sehingga selalu dapat memberikan masukan, opini dan solusi
terhadap masalah-masalah yang dihadapai oleh bangsa. Pada fase ini dibutuhkan perilaku taat
komitmen dan mengarahkan haluan strategi UNS ke depan.
1) Sinergi dalam penyatuan Information and Communication Technology (ICT) UNS.
2) Sinergi pencapaian KPI berbasis anggaran.
3) Sinergi dalam mewujudkan penelitian unggulan antar bidang.
4) Sinergi KKN tematik dengan sumberdaya internal dan eksternal UNS.
5) Sinergi dalam resources sharing sumberdaya UNS.
6) Sinergi utilitas asset UNS.
7) Sinergi dalam kurikulum S-1.
8) Sinergi dalam pengelolaan pascasarjana.
9) Sinerga dalam memantapkan green campus UNS.
10) Sinergi untuk pemberdayaan Pusdiklat UNS.
4. Akselerasi, dimaksudkan untuk melakukan percepatan kualitas dalam seluruh aspek dengan
melakujkan seluruh strategi seperti pemberian insentif dan suasana akademis yang mendukung
dengan jalan mengoptimalkan kapasitas sumberdaya dan dana yang dimiliki oleh UNS. Langkah ini
ditempuh dengan memperkuat sistem renumerasi yang produktif, mempromosikan nilai tambah UNS,
dan memperluas jangkauan dan skala jejaring kerja untuk mewujudkan tujuan UNS dan mencapai
kesejahteraan warga UNS.
1) Keunggulan dalam pendidikan.
2) Keunggulan dalam riset.
3) Keunggulan dalam transfer & pengembangan ilmu pengetahuan.
4) Keunggulan dalam manajemen pengetahuan.
5) Keunggulan dalam sumberdaya manusia.
6) Keunggulan dalam tata kelola.
7) Keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan, dan
8) Keunggulan dalam internasionalisasi dan pencitraan publik.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
26
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
BAB III
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
3.1. Kondisi Awal
Situasi dan kondisi awal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) pada
saat penyusunan RSB ini adalah sebagai berikut:
a. FEB UNS merupakan fakultas di lingkungan UNS dengan susunan organisasi yang mengacu
pada statuta UNS sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
0201/O/2004.
b. Kekayaan aset dan dana merupakan milik pemerintah yang tidak dipisahkan dengan pengelolaan
sesuai mekanisme APBN.
c. Pendidik dan tenaga kependidikan adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan non PNS.
d. Organisasi dan manajemen FEB UNS selalu diupayakan untuk mendukung tujuan universitas
dalam mewujudkan universitas mandiri yang bertatakelola baik (good university governance).
3.2. Identifikasi Isu-Isu Penting, Asumsi – Asumsi Dasar, dan Faktor Penentu Keberhasilan
Pendidikan tinggi telah sejak lama dikenal sebagai kontributor utama dalam pengembangan
kehidupan sosial, kultural dan intelektual dengan meningkatkan modal manusiawi (human capital).
Dewasa ini, kompetisi antar bangsa untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar dari ekonomi global
telah membuat pemerintahan di banyak negara berpikir keras dan strategis untuk meningkatkan
kontribusi ekonomis secara signifikan dari pendidikan tinggi dalam memproduksi dan menyebarkan ilmu.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah mereview
struktur sistem pendidikan tinggi, misi institusi dan pola pendanaanya. Fokusnya adalah pada
pembentukan modal manusiawi melalui pendidikan dan pelatihan, alokasi sumberdaya untuk riset dan
pengembangan, dan pembenahan yang diperlukan terhadap tata kelola kelembagaan dan manajemen
perguruan tinggi.
Situasi dunia saat ini (dan masa depan) ditandai dengan lingkungan yang terus berubah dengan
kecepatan yang tinggi, proses akselerasi pertumbuhan, kompleksitas problematika dimana setiap elemen
berada dalam interdependensi yang erat, kait-mengkait dan saling mempengaruhi. Menyadari bahwa
lingkungan bisnis pendidikan tinggi yang makin kompetitif, FEB UNS memerlukan tipe manajemen yang
tidak hanya merespon perubahan yang akan terjadi di masa mendatang tetapi juga perlu untuk
menciptakan masa depan melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan sejak saat ini.
Namun demikian FEB UNS menghadapi tantangan, dukungan dana dari pemerintah turun seiring
dengan otonomi. Dana pemerintah bergeser ke arah pola kompetisi yang diraih berdasarkan kinerja yang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
27
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
ditunjukkan. Dilain pihak biaya pendidikan meningkat seiring dengan globalisasi dan kompetisi. Untuk
menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi pasar kerja, berdaya saing dengan lulusan
perguruan tinggi luar negeri, dan mampu memberikan kontribusi kepada bangsa dibutuhkan pembiayaan
yang tinggi. Dana masyarakat tidak secara signifikan dapat membantu. Akan tetapi pasar juga lebih
membutuhkan pelayanan pendidikan tinggi yang lebih baik. Proses pendidikan harus dijamin mutunya
sehingga lulusan yang dihasilkan juga terjamin kualitasnya.
3.2.1. Isu – Isu Penting yang Berkembang
Berikut ini disusun isu-isu yang berhasil diidentifikasi tentang posisi dan peranan FEB UNS.
a. Perubahan peraturan perundangan pendidikan tinggi dan keuangan pendidikan tinggi.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
menuntut seluruh institusi pendidikan menjadi subyek hukum dalam bentuk Badan Hukum
Pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, Renstra Kemendiknas memuat kebijakan
pokok; yaitu [1] pemerataan dan perluasan akses; [2] peningkatan mutu, relevansi, dan daya
saing, [3] penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Ketiga kebijakan ini
mendorong UNS saat ini untuk bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang otonomi,
meningkatkan mutu untuk mencapai standar internasional, sekaligus tetap membuka akses
yang luas terhadap publik.
Regulasi keuangan negara saat ini mengamanatkan pengelolaan keuangan yang profesional,
terbuka, dan bertanggung jawab. Regulasi ini jelas menuntut perubahan dalam FEB UNS untuk
mengelola dirinya berbasis good university governance.
b. Kompetensi dan pergeseran kualifikasi tenaga kerja.
Dunia kerja baik sektor pemerintah, swasta, maupun non-government organization (NGO),
tumbuh makin kompleks, melintas batas negara dan budaya. Kompetensi dan kualifikasi tenaga
kerja pun bergeser seiring dengan tuntutan pasar. Masyarakat menuntut tenaga kerja
profesional berkualitas yang memiliki kemampuan softskills. Selain itu, tenaga kerja
berpendidikan D3, S1, dan S2 semakin banyak dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi strategis
dalam institusi pemerintah maupun swasta.
c. Mutu dan globalisasi pendidikan.
FEB UNS harus memperhatikan kinerja layanannya dan menetapkan standar mutu yang diakui
secara nasional dan internasional. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan stakeholders
terhadap layanan prima, serta menghadapi penetrasi gencar dari perguran tinggi asing, dan
upaya konkrit fakultas dari universitas pesaing untuk meningkatkan reputasi mereka.
d. Keadilan sosial.
Masyarakat menuntut FEB UNS untuk lebih peduli dalam perluasan dan pemerataan akses
pendidikan melalui program coorporate social responsibility (CSR).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
28
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
e. Otonomi daerah.
FEB UNS dituntut menemukan potensi lokalnya untuk diangkat sebagai kekuatan global. FEB
UNS dapat menjadi motor dan sumberdaya pengembangan otonomi daerah dengan
memberikan kontribusi yang lebih besar.
f. Lingkungan dan dampak ekologis.
FEB UNS dituntut untuk berperan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan memperkecil
dampak ekologis dengan memberikan kontribusi lewat tri dharma perguruan tinggi.
g. Open source platform dalam jaringan sistem informasi.
Dengan dikembangkannya open source platforms, FEB UNS memiliki peluang economics
values yang luas untuk memanfaatkan dan mendayagunakannya dalam rangka manajemen
dan transfer pengetahuan.
3.2.2. Asumsi – Asumsi Dasar
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan Renstra Bisnis adalah sebagai berikut.
a. FEB UNS berfungsi memasok pengetahuan dan keterampilan kunci sebagai fakultas dalam
universitas riset (research university).
b. FEB UNS berpeluang untuk mewujudkan misi rencana strategi Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidika Tinggi.
c. FEB UNS dapat membiayai kegiatan operasional dan pengembangan tridharma dan
manajemen perguruan tinggi.
d. FEB UNS dapat mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan.
Asumsi tersebut didasarkan pada kondisi sebagai berikut:
a. Tuntutan kompetensi tenaga kerja lebih tinggi.
b. Angka partisipasi kasar (APK) nasional pendidikan tinggi mencapai 26,86%, dari prakiraan
22,83% penduduk Indonesia usia 19-24 tahun menempuh pendidikan pada sekolah menengah
atas yang merupakan dampak dari jumlah lulusan SMU/SMK meningkat karena program wajib
belajar pendidikan dasar dan menengah.
c. Sebagian orang tua menganggap bahwa pendidikan bukan lagi komponen pengeluaran
(cost/expenses), melainkan investasi untuk peluang taraf hidup lebih baik. Selain itu, sebagian
masyarakat memiliki daya beli cukup terhadap pendidikan di perguruan tinggi.
d. Proyeksi jumlah peminat FEB UNS yang meningkat, dengan kualitas yang baik melalui seleksi
yang ketat, sehingga berimplikasi pada pencitraan publik terhadap kualitas lulusan.
e. Sebagai fakultas di bawah perguruan tinggi negeri, FEB UNS mendapatkan anggaran
pemerintah dengan mekanisme DIPA.
f. Tambahan anggaran dapat diupayakan melalui PNBP, mitra kerjasama, PHK, block grant,
HAKI, dan sumber lain yang tidak mengikat.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
29
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
g. 20% dari APBN dialokasikan untuk anggaran pendidikan nasional.
h. Status PK-BLU memungkinkan fleksibilitas dan diversifikasi pengelolaan program studi sesuai
kebutuhan stakeholder.
i. Lulusan dengan kecakapan akademik dan non akademik yang lebih tinggi sehingga dapat
proaktif terhadap perubahan masyarakat.
3.2.3. Faktor Penentu Keberhasilan
Keberhasilan pelaksanaan Renstra Bisnis FEB UNS ini ditentukan oleh beberapa faktor
sebagai berikut.
a. Proporsi tenaga pendidik bergelar S3 sebagai pendorong peningkatan kuantitas dan kualitas
riset.
b. Tenaga pendidik yang memenuhi persyaratan minimal bergelar master dan kompeten di
bidangnya.
c. Tenaga kependidikan berkompetensi tinggi.
d. Roadmap penelitian disusun terarah untuk mewujudkan riset unggulan dalam bidang yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat, memperhitungkan potensi dan keunggulan FEB UNS,
alokasi sumberdaya yang proporsional, menarik minat peneliti, mendorong produktivitas karya
ilmiah dan pengetahuan.
e. Sistem perencanaan berbasis kinerja dengan tata kelola keuangan yang tepat, yang meliputi
perhitungan biaya satuan pendidikan, penetapan tarif yang tepat, dan pelaporan yang
akuntabel.
f. Sistem informasi manajemen terpadu.
g. Sistem informasi pengetahuan bersifat open source platform untuk mewujudkan knowledge
based society.
3.3. Faktor Internal: Kekuatan dan Kelemahan
3.3.1. Modal Intelektual
a. Mahasiswa FEB UNS berkualitas dengan tingginya standar nilai ujian masuk dan
ketatnya seleksi.
b. Rasio tenaga pendidik terhadap mahasiswa ideal untuk melakukan proses tridharma
maupun manajemen perguruan tinggi. Mayoritas dosen bergelar master dan tenaga
pendidik sedang menempuh studi lanjut S3 cukup besar. Namun sampai dengan
penyusunan rencana strategis ini proporsi dosen bergelar doktor masih 27%.
c. Output FEB UNS berupa produk pengetahuan yang dituangkan dalam publikasi ilmiah,
publikasi populer, publikasi buku teks, dan lain-lain.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
30
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
d. Pengelolaan modal intelektual dikembangkan dengan baik, terarah serta terus menerus
sehingga menghasilkan karya dengan nilai inovasi dan kreativitas yang tinggi; serta
mampu menghasilkan pengetahuan baru, dengan meraih berbagai penghargaan.
e. Soft skills & entrepreneurship lulusan masih perlu ditingkatkan secara berkelanjutan.
f. Pola pikir sivitas akademika terhadap pentingnya reputasi internasional perlu
ditingkatkan.
3.3.2. Modal Sosial dan Kultural FEB UNS
Kondisi modal sosial dan kultural FEB UNS dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Modal sosial dan kultural FEB UNS adalah budaya nasional yang pluralistik. Modal ini
dapat digunakan sebagai pijakan untuk pengembangan insan FEB UNS. Pluralitas dan
heterogenitas kultural ini dapat menjadi sebuah modal budaya, sehingga dapat
meningkatkan iklim persaingan akademis dan produktivitas penelitian.
Modal sosial berupa peran FEB UNS di dalam masyarakat secara umum, yang dapat
dilihat dari tiga tolok ukur, yaitu penerapan riset di dalam masyarakat, penyerapan
pengetahuan oleh masyarakat, dan perluasan jaringan kerjasama.
Pada tingkat layanan administrasi akademik, prinsip kehati-hatian dalam menjalankan
dan menerapkan kaidah layanan dan ide-ide perubahan adalah modal budaya yang
perlu dipertahankan, sehingga terjadi sinkronisasi yang harmonis antara perubahan
yang diharapkan dengan sikap hati-hati, teliti dan waktu pelaksanaan yang berjalan
lancar.
FEB UNS menghadapai persoalan kultural maupun persoalan struktural yang serius.
Persoalan kultural terutama terjadi pada persoalan manusia sebagai pelaku dalam
organisasi, sedangkan persoalan struktural terjadi pada pola relasi antar manusia
sebagai pelaku organisasi. Hal ini mengakibatkan belum mampunya modal pluralitas
dan intelektualitas tersebut dalam menghasilkan produk-produk pengetahuan, riset dan
pemikiran yang produktif dan inovatif.
b. Berkaitan dengan persoalan sumber daya manusia sebagai pelaku organisasi, karakter
insan FEB UNS perlu dikembangkan sebagai berikut.
1) Mengaktualisasikan secara konsisten budaya kerja UNS ACTIVE.
2) Proaktif mengantisipasi berbagai kecenderungan baru dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dengan mengembangkan cara berpikir ke depan.
3) Meningkatkan motivasi berprestasi untuk menghasilkan karya-karya yang memiliki
kualitas, nilai inovasi dan nilai kreativitas yang tinggi.
4) Meningkatkan disiplin dalam pengelolaan dan ketepatan waktu;
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
31
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
5) Meningkatkan budaya menulis untuk menghasilkan karya-karya tulis ilmiah, melalui
penelitian yang selama ini sudah banyak dilakukan.
6) Menumbuhkan sikap berbagi, kolaborasi, dan melakukan aksi yang bereputasi
internasional.
c. Beberapa tantangan dalam hal budaya yang bersifat struktural adalah sebagai berikut.
1) Budaya feodalistik antar pelaku-pelaku organisasi (tenaga pendidik/mahasiswa,
atasan/bawahan) yang dapat menghambat iklim kreativitas, kebebasan akademis
ataupun komunikasi.
2) Relasi yang cenderung bersifat eksklusif, yaitu kecenderungan terbentuknya
kelompok-kelompok kecil (studi, riset), sehingga sulit tercipta sebuah sinergi.
3) Relasi yang kurang apresiatif, yaitu belum optimalnya apresiasi terhadap karya atau
prestasi-prestasi sesama sivitas akademika FEB UNS.
4) Komunikasi antar pelaku-pelaku organisasi tidak lancar, sehingga menghambat
berbagai alur informasi dan pengetahuan.
5) Relasi yang kurang partisipatif, yaitu belum tingginya partisipasi kalangan bawahan
dalam perkembangan dan kebijakan umum fakultas.
3.3.3. Modal Organisasi, Sistem Manajemen, dan Layanan
a. Layanan dasar tridharma telah mampu dipenuhi FEB UNS sekalipun keefektifan dan
efisiensinya perlu ditingkatkan. Ini berakibat pada nilai akreditasi program studi di
lingkungan FEB UNS yang ditargetkan semua program studi terakreditasi A.
b. SOTK FEB UNS telah mendeskripsikan dengan tegas setiap tugas, tanggung jawab
dan kewenangan dari setiap unsur pimpinan dan manajemen FEB UNS. Meskipun
demikian, SOTK ini perlu direvitalisasi dengan metode pengembangan organisasi yang
lebih modern dan relevan.
c. Telah dikembangkan perangkat organisasi yang berfungsi melaksanakan sistem
manajemen dalam rangka melakukan akselerasi internasionalisasi FEB UNS.
d. FEB UNS mampu mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel.
e. Tenaga pendidik belum secara optimal berorientasi pada riset dan pelaku manajemen
seringkali kurang cepat tanggap terhadap perubahan jaman serta arah pengembangan
diri dan organisasi.
3.3.4. Modal Keuangan
a. Pembiayaan operasional dan pengembangan FEB UNS bersumber dari rupiah murni
(RM) dan PNBP serta sumber lain yang tidak mengikat.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
32
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
b. FEB UNS mempunyai kemampuan mengembangkan unit bisnis, namun belum
memaksimalkan aspek usaha bisnis mandiri dan penggalangan dana lestari dari
berbagai pihak.
c. Potensi FEB UNS dalam penggalangan dana (fund raising) sebagian besar
bersumber dari dana masyarakat. Potensi ini perlu digali secara lebih mendalam,
mengenali permasalahannya, dan mengembangkan upaya penggalangan dana yang
akuntabel. Namun, kapabilitas dalam menggalang dana masih terbatas.
d. Sistem perencanaan anggaran dan manajemen finansial FEB UNS belum optimal. Hal
ini disebabkan oleh praktik perencanaan berbasis kinerja yang belum sepenuhnya
dapat dioperasionalkan sampai ke seluruh lini manajemen.
3.3.5. Modal Sumberdaya Fisik
a. Luas lahan kampus FEB UNS cukup memadai. Secara umum ruangan beserta
fasilitasnya telah memadai, seperti ruang kelas untuk perkuliahan, ruang dosen, ruang
pimpinan. Namun demikian laboratorium untuk perkuliahan praktikum masih perlu
untuk dilakukan penambahan jumlah ruang laboratorium.
b. Aset dan sumber daya fisik dasar memadai. Jumlah aset yang memadai
memungkinkan penyelenggaraan pendidikan berjalan baik.
c. Ketersediaan sarana dan prasarana sebagai ruang publik dan ruangan bersama untuk
mahasiswa melaksanakan kegiatan di antara jadwal kuliah perlu ditingkatkan.
d. Fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara dasar telah dipenuhi, modul
e-learning telah dikembangkan, access point telah tersedia, perpustakaan digital dan
sistem informasi manajemen juga sudah tersedia. Namun, kapasitas (bandwidth) dan
keandalan (reliability) sarana internet perlu ditingkatkan, meskipun backbone internal
kampus dengan fiber-optic sudah disiapkan. Prasarana dan sarana komputer untuk
layanan mahasiswa perlu ditingkatkan.
3.4. Faktor Eksternal: Peluang danTantangan
3.4.1. Kebijakan Politik-Hukum-Peraturan
a. Kebijakan pembangunan pendidikan nasional dalam Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan Nasional, berupa misi Kemendiknas 2010-2014 meliputi ketersediaan,
keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi, kesetaraan, dan kepastian/keterjaminan
(5K). Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah diversifikasi program studi diploma,
sarjana, dan pascasarjana untuk menampung minat calon mahasiswa dan memperluas
akses, penguatan mutu pendidikan, peningkatan good university governance.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
33
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
b. Kebijakan pemerintah yang memberi peluang PTN mengelola keuangan melalui PK
BLU, memberi peluang UNS termasuk di dalamnya FEB UNS untuk meningkatkan
pelayanan kepada stakeholders secara optimal dalam memenuhi SPM.
c. Pemerintah melakukan desentralisasi kebijakan. Melalui penerbitan Undang-Undang
Nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah diwajibkan untuk
mengalokasikan dana anggaran untuk sektor pendidikan. Reformasi bidang politik ini
menjadi peluang bagi FEB UNS untuk menggali kerjasama dengan Pemerintah Daerah
dalam membangun pendidikan tinggi.
d. Kebijakan pemerintah (Kemdikbud) yang mengalokasikan dana APBN melalui skema
kompetisi merupakan peluang sekaligus tantangan bagi FEB UNS, sehingga FEB UNS
perlu memanfaatkan potensinya untuk dapat bersaing meraih dana program hibah
kompetisi (PHK) tersebut.
e. Selain UU Sisdiknas, Undang-Undang lainnya, antara lain UU No. 17/2003 tentang
Keuangan Negara, UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU No. 33/2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, UU
No.14/2005 tentang Guru dan Dosen; PP No. 19/2005 tentang Standard Nasional
Pendidikan adalah perundang-undangan yang memberikan peluang bagi UNS untuk
pengembangan dirinya.
Dengan demikian terdapat peluang untuk mendapatkan dana pendidikan dan dana
riset dari berbagai sumber, donor, dan sponsor. Selain itu, dana alokasi Pemerintah Kota
dan Pemerintah Provinsi tersedia cukup besar untuk dimanfaatkan FEB UNS.
3.4.2. Prospek Ekonomi
a. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan tinggi yang kuat merupakan
captive market bagi FEB UNS. Walaupun terdapat imbas krisis ekonomi, minat calon
mahasiswa, daya beli dan motivasi orang tua untuk mendorong anaknya kuliah masih
tinggi.
b. Pada umumnya calon mahasiswa dan orangtua selektif memilih perguruan tinggi. Mutu
dan layanan telah menjadi aspek pertimbangan. Karena itu, FEB UNS harus
meningkatkan kinerja. Calon mahasiswa yang belum diterima di perguruan tinggi
negeri, banyak yang memilih ikut seleksi pada tahun berikutnya atau mencari kerja,
bukan memaksakan diri melanjutkan studi di perguruan tinggi yang diragukan
kualitasnya.
c. Terdapat kecenderungan baru berupa bertambahnya jumlah golongan usia profesional
(24 – 40 th) yang membutuhkan pendidikan lanjutan serta pascasarjana untuk
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
34
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
peningkatan karir. Melalui berbagai skema dan kerjasama, FEB UNS sudah mulai
merintis penyediaan fasilitas studi lanjut ini, namun belum dikelola secara serius dan
profesional sebagai peluang untuk eksistensi dan pengembangan FEB UNS.
d. Indonesia telah meratifikasi nota perdagangan dunia (world trade organization - WTO).
Artinya, sektor jasa pendidikan menjadi industri jasa dan komoditi bebas yang
ditentukan lebih pada kualitas layanan lembaga. Lembaga yang kuat membangun
mutu, reputasi dan brand, serta promosi yang gencar, berkualitas dan mampu
memenuhi tuntutan dunia kerja yang akan mampu terus bertahan.
3.4.3. Situasi Sosial – Kultural
a. Jumlah peminat FEB UNS yang tinggi merupakan peluang FEB UNS untuk melakukan
seleksi memperoleh calon yang berkualitas tinggi. Di lain pihak, keragaman calon
mahasiswa juga dapat terjadi dalam kemampuannya menyediakan dana pendidikan,
motivasi dan urutan pilihan masuk (pertama atau kedua).
b. Pentingnya pendidikan tinggi bagi peningkatan kualitas kehidupan baru disadari oleh
sebagian lapisan masyarakat Indonesia. Era globalisasi yang menggeser cara bekerja
konvensional menjadi cara kerja berbasis pengetahuan telah menuntut kompetensi
yang hanya disediakan oleh pendidikan tinggi. Namun demikian, kondisi ini
dimanfaatkan secara negatif oleh beberapa penyelenggara pendidikan sehingga
menurunkan kepercayaan masyarakat kepada perguruan tinggi. Masalah ini diperbesar
dengan semakin kuatnya budaya instan dan mencoloknya ‘budaya gelar’.
c. Pemerintah belum secara optimal melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pendidikan tinggi.
d. Perangkat standardisasi, akreditasi dan sertifikasi yang tersedia merupakan peluang
bagi FEB UNS untuk mengembangkan diri sehingga semakin bermutu, akuntabel, dan
menghasilkan lulusan yang memenuhi atau melampaui standar minimum yang
dipersyaratkan dunia bisnis dan masyarakat. Namun demikian, kondisi ini dapat
menjadi tantangan bagi FEB UNS untuk semakin peduli dan bertanggung jawab secara
sosial pada masyarakat.
e. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia yang semakin komplek dan
interdependen, permasalahan besar yang dihadapi oleh umat manusia haruslah
diselesaikan dalam pola jejaring kerjasama yang saling menguntungkan. Kesadaran ini
akan semakin menguatkan pola kerjasama yang selama ini dilaksanakan FEB UNS.
Kerjasama dalam bidang pendidikan, riset, maupun pengabdian pada masyarakat perlu
semakin dipacu dengan pola yang lebih terpadu.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
35
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
f. FEB UNS memiliki peluang untuk mengembangkan jejaring dengan alumni, industri,
pemerintah, universitas dan institusi lain di luar negeri dalam rangka penyediaan
beasiswa, peraihan endowment, kolaborasi riset, dan invenstasi.
3.4.4. Kemajuan Teknologi
a. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bergerak dan berubah dengan laju yang cepat.
FEB UNS perlu menggali dengan segenap potensi riset dan mendiseminasikan bagi
kemaslahatan bangsa melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat.
b. Perkembangan TIK telah memberikan peluang bagi FEB UNS untuk pengembangan
diri. Jejaring sosial, opensource platform, e-learning dengan distance learning
management system, internetworking, knowledge management system merupakan
potensi penting yang perlu didayagunakan FEB UNS. TIK telah mampu mempercepat,
mempermudah, meningkatkan akurasi, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran serta pengelolaan perguruan tinggi untuk promosi, branding, maupun
pemberdayaan masyarakat.
c. Pemanfaatan IPTEK oleh pesaing FEB UNS sudah mulai terlihat. Jika FEB UNS gagal
menyediakan fasilitas TIK (penyediaan hotspots, e-learning, e-library) dan teknologi
lain bagi kemudahan proses pembelajaran dan pelayanannya, maka para pesaing yang
lebih tanggap dengan pemanfaatan teknologi akan menjadi ancaman keberlangsungan
UNS.
d. Pemanfaatan TIK, terutama dengan open source platform dan teknologi lainnya,
merupakan peluang bagi FEB UNS untuk mengembangkan pembelajaran jarak jauh
(distance learning) dan pembelajaran campuran (blended learning) maupun
pengembangan kualitas pembelajaran.
e. FEB UNS juga memiliki peluang berupa kerja sama dengan para penyedia jasa dan
lembaga profesional yang bergerak di bidang TIK.
f. Meningkatnya promosi dan branding yang agresif serta meningkatnya reputasi
perguruan tinggi kompetitor di Indonesia merupakan ancaman bagi FEB UNS.
3.5. Analisis dan Penentuan Posisi FEB UNS : Analisis SWOT
Untuk mengetahui posisi FEB UNS saat ini dan memperlancar implementasi strategi,
digunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Threath) yang merupakan
analisis aspek internal dan eksternal organisasi meliputi analisis kekuatan dan kelemahan (aspek
internal) dan peluang dan ancaman (aspek eksternal). Analisis SWOT adalah instrumen
perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan
kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrumen ini memberikan cara sederhana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
36
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Bobot Nilai Skor
a b a x b
1 Kualitas mahasiswa baik diperoleh dari tingkat dan mekanisme seleksi yang baik pula 0.2 4 0.80
2 Jumlah dosen memadai sehingga rasio dosen : mahasiswa mencukupi 0.15 3 0.45
3 Karya dan produk ilmiah dosen mahasiswa mulai meningkat 0.15 3 0.45
4Budaya nasional yang berbasis kearifan lokal sebagai pijakan pengembangan sivitas
akademika0.03 3.5 0.11
5 Meningkatnya iklim persaingan akademis serta produktivitas penelitian 0.04 3.5 0.14
6 Layanan dasar tridharma telah mampu dipenuhi FEB UNS 0.05 3.5 0.18
7 Rata-rata program studi D3, S1, S2 sudah terakreditasi 0.03 3.5 0.11
8Pengalaman panjang dan terakumulasi dalam manajemen dan layanan serta mampu
mengembangkan program pendidikan baru0.02 4 0.08
9 Telah dikembangkan perangkat organisasi sesuai tuntutan jaman 0.05 4 0.20
10 Sumber dana DIPA cukup konsisten dengan daya serap cukup baik 0.1 4 0.40
11 Kemampuan untuk mengembangkan unit bisnis 0.08 3 0.24
12Tersedianya sarana dan prasarana yang representatif bagi proses pendidikan bagi
proses pendidikan, riset dan manajemen0.05 4 0.20
13 Fasilitas TIK dasar telah dipenuhi 0.05 4 0.20
Jumlah 1 3.55
Kinerja Sumber Daya Fisik
No Uraian
Modal Intelektual dan Sumber Daya Manusia
Modal Sosial dan Kultural UNS
Kinerja Layanan dan Sistem Manajemen
Kinerja Keuangan
untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Dalam analisis SWOT,
setiap faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/tantangan diberi skor yang dikalikan
dengan bobot berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruh faktor tersebut terhadap kinerja FEB
UNS. Jumlah seluruh nilai tersebut akan menjadi indeks posisi FEB UNS dalam kuadran strategis,
dengan nilai koordinat yang diperoleh dari nilai kekuatan dikurangi nilai kelemahan, dan nilai
peluang dikurangi nilai ancaman/tantangan.
Penentuan bobot setiap indikator dalam analisis SWOT ini ditentukan oleh Pimpinan FEB
UNS melalui pembahasan kondisi saat ini dalam lokakarya RSB 2015 - 2019. Bobot setiap indikator
menunjukkan tingkat kepentingan setiap indikator dalam mempengaruhi kinerja FEB UNS.
Sedangkan nilai setiap indikator, merupakan nilai yang disepakati antara pimpinan FEB UNS
bersama dengan sivitas akademika yang terlibat dalam penyusunan RSB 2015 – 2019. Nilai setiap
indikator menunjukkan capaian kinerja yang telah dicapai oleh FEB UNS dengan kriteria sebagai
berikut : 0 = sangat jelek, 1 = jelek, 2 = cukup, 3 = baik, dan 4 = sangat baik.
Tabel 3.1 menunjukkan skor aspek kekuatan FEB UNS, dan Tabel 3.2 menunjukkan skor
aspek kelemahan. Faktor eksternal yang terdiri dari aspek peluang dan aspek ancaman/tantangan
dideskripsikan pada Tabel 3.3 dan Tabel 3.4.
Tabel 3.1. Skor Analisis Kekuatan
Sumber : Hasil Pembahasan Pimpinan Bersama Sivitas Akademika, 2015
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
37
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Bobot Nilai Skor
a b a x b
1 Proporsi dosen bergelar S3 0.1 2 0.20
2 Kompetensi dosen sesuai minat studi 0.09 3 0.27
3 Kebijakan dan program KKFEB (P4M) lebih bersifat reaktif terhadap permintaan sesaat 0.07 2.5 0.18
4 Komitmen SDM FEB UNS pada kegiatan riset; 0.03 3 0.09
5 Soft skills & entrepreneurship lulusan 0.1 2.5 0.25
6 Budaya kerja pelaku organisasi 0.02 3.5 0.07
7 Relasi antar sivitas akademika 0.03 1.5 0.05
8 Promosi & informasi tentang FEB UNS untuk program pendidikan 0.07 2.5 0.175
9 Promosi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang; Alokasi sumber daya 0.07 3 0.21
10 Sistem karir SDM akademik 0.05 2 0.1
11Kemampuan membaca tanda-tanda perubahan jaman dan kesadaran tentang
pengembangan diri dan organisasi0.03 2 0.06
12 Keterbatasan dana (investasi & riset) 0.07 1.5 0.105
13 Struktur penganggaran dan manajemen finansial 0.02 1 0.02
14 Kapabilitas dalam menggalang dana : Tenaga akademik kompeten menjalankan bisnis 0.1 3.5 0.35
15 Pemutahiran dan perawatan peralatan pendidikan dan riset 0.15 2 0.3
Jumlah 1 2.42
Kinerja Sumber Daya Fisik
No Uraian
Kinerja Sumber Daya Manusia / Modal Intelektual
Kinerja Organisasi dan Modal Budaya
Kinerja Layanan dan Sistem Manajemen
Kinerja Keuangan
Bobot Nilai Skor
a b a x b
1 Standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi (pengakuan). 0.10 3.5 0.35
2 Kebijakan PK BLU untuk menjamin fleksibilitas pengelolaan keuangan. 0.15 3.5 0.525
3 Dana alokasi pemerintah pusat cukup besar. 0.07 3 0.21
4Kerjasama dan kolaborasi dengan industri, pemerintah, universitas luar negeri, dan insititusi
luar negeri.0.09 3 0.27
5 Mendapatkan dana riset dan pendidikan. 0.13 3 0.39
6 Jumlah peminat pendidikan FEB UNS (D3, S1, S2, S3) tinggi. 0.15 3.5 0.53
7 Jumlah dan potensi alumni sebagai jejaring FE UNS (beasiswa, endowment, kolaborasi
riset, invenstasi).0.05 4 0.20
8 Ada peminat mahasiswa asing. 0.05 1 0.05
Teknologi
9Pemanfaatan sistem jaringan, teknologi informasi dan komunikasi, terutama dengan open
source platform. 0.07 4 0.28
10 Penggunaan teknologi untuk distance learning dan blended learning 0.07 3 0.21
11 Media publikasi 0.07 3 0.21
Jumlah 1 3.22
No Uraian
Kebijakan Politik - Hukum - Peraturan
Ekonomi
Sosial - Kultural
Tabel 3.2. Skor Analisis Kelemahan
Sumber : Hasil Pembahasan Pimpinan Bersama Sivitas Akademika, 2015
Tabel 3.3. Skor Analisis Peluang
Sumber : Hasil Pembahasan Pimpinan Bersama Sivitas Akademika, 2015
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
38
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Bobot Nilai Skor
a b a x b
1 Tuntutan tata kelola fakultas yang baik. 0.15 3 0.45
2Kepastian jumlah dan pola pendanaan pemerintah untuk sektor pendidikan tinggi belum
jelas (minimnya dana pemerintah) 0.1 3 0.3
3 Tuntutan mutu, kompetensi, dan relevansi lulusan yang tinggi. 0.2 4 0.8
4Tantangan promosi dan branding yang agresif dari universitas pesaing (swasta nasional);
Reputasi beberapa PTN dan PTS di Indonesia meningkat.0.25 3.5 0.88
5Penetrasi dari perguruan tinggi lokal dengan berbagai tawaran yang menarik serta paket
studi yang berkualitas tinggi (mengurangi pasar FEB UNS);0.1 3 0.3
6 Tantangan kepedulian dan tanggungjawab sosial dan lingkungan hidup. 0.1 3 0.3
7 Kemajuan TIK yang cepat 0.1 1 0.1
Jumlah 1 3.13
Teknologi
No Uraian
Kebijakan Politik - Hukum - Peraturan
Ekonomi
Sosial - Kultural
Tabel 3.4. Skor Analisis Tantangan / Ancaman
Sumber : Hasil Pembahasan Pimpinan Bersama Sivitas Akademika, 2015
Berdasarkan pada rekapitulasi semua faktor internal dan faktor eksternal, nilai indeks posisi
FEB UNS adalah bahwa kekuatan lebih besar daripada kelemahan, dan peluang lebih besar
daripada ancaman/tantangan. (Lihat Tabel 3.5.)
Tabel 3.5. Indeks Posisi FEB UNS
Deskripsi Nilai Indeks posisi
(A) - (B)
Analisis Faktor Internal
Kekuatan (A) 3,55
Kelemahan (B) 2,42
Titik Absis 1,13
Analisis Faktor Eksternal
Peluang (A) 3,22
Ancaman / Tantangan (B) 3,13
Titik Ordinat 0,09
Sumber : Data Olahan, 2011
Dengan menggunakan diagram positioning berdasarkan metode office of quality
improvement dari University of Wisconsin Madison (dengan beberapa penyesuaian) dalam A
Collection of Planning Corner Articles didapatkan bahwa posisi FEB UNS 2015 berada di Kuadran
1 (positif – positif), sebagaimana disajikan pada Gambar 4.1. Dengan demikian strategi yang dipilih
FEB UNS adalah ekspansif dan agresif dengan menggunakan kekuatan untuk meraih peluang.
Pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa posisi FEB UNS berada pada kuadran 1 yang berarti
bahwa FEB UNS memiliki kekuatan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dan
menghadapi ancaman yang ada pada lingkungan eksternal FEB UNS. Kondisi yang demikian,
sangat memungkinkan bagi FEB UNS untuk menerapkan strategi perluasan dan pengembangan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
39
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
institusi melalui berbagai bentuk program kegiatan yang mengarah pada pengembangan institusi
sehingga sejalan dengan program universitas yang sedang menuju World Class University.
Gambar 3.1. Diagram Positioning FEB UNS
Keterangan : Scoring dan positioning menggunakan metode akumulasi skor hasil analisis komponen SWOT.
+0,5
+1
-0,5
+0,5
-1 -0,5 +1
-1
Kekuatan
Ancaman / Tantangan
Peluang
Kelemahan
(1,13 ; 0,09)
Strategi ekspansif; strategi agresif: menggunakan kekuatan untuk meraih peluang.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
40
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Tabel 3.6 menyajikan kemungkinan-kemungkinan dan pilihan-pilihan strategis berdasarkan hasil analisis SWOT.
Tabel 3.6. Matriks Analisis SWOT FEB UNS
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Ancaman / Tantangan Peluang
1. Tuntutan mutu, kompetensi, dan relevansi lulusan yang tinggi.
2. Kepastian jumlah dan pola pendanaan pemerintah untuk sektor pendidikan tinggi belum jelas (minimnya dana pemerintah)
3. Tuntutan tata kelola universitas yang baik. 4. Tantangan kepedulian dan tanggungjawab
sosial dan lingkungan hidup. 5. Tantangan promosi dan branding yang
agresif dari universitas pesaing (swasta nasional); Reputasi beberapa PTN dan PTS di Indonesia meningkat.
6. Penetrasi dari perguruan tinggi lokal dengan berbagai tawaran yang menarik serta paket studi yang berkualitas tinggi (mengurangi pasar FEB UNS).
1. Jumlah peminat FEB UNS (D3, S1, S2, S3) tinggi. 2. Ada peminat mahasiswa asing; 3. Mendapatkan dana riset dan pendidikan; 4. Jumlah dan potensi alumni sebagai jejaring FEB UNS
(beasiswa, endowment-funds, kolaborasi riset, invenstasi);
5. Pemanfaatan sistem jaringan, teknologi informasi dan komunikasi, terutama dengan open source platform.
6. Standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi (pengakuan). 7. Dana alokasi pemerintah pusat cukup besar. 8. Media publikasi 9. Kerjasama dan kolaborasi dengan industri, pemerintah,
universitas luar negeri, dan insititusi luar negeri.
Interaksi antara Tantangan dan Peluang: 1. Peningkatan kompetensi SDM, 2. Peningkatan kapasitas manajerial, 3. Penguatan dan promosi citra FEB UNS,
Kek
uat
an
1. FEB UNS memiliki visi, misi, dan tujuan yang dipahami sivitas akademika
2. FEB UNS memiliki SOTK, Renstra yang jelas 3. Budaya kerja FE mengikuti budaya kerja UNS
ACTIVE 4. FEB UNS merupakan fakultas di dalam universitas
negeri sebagai PK-BLU 5. Kualitas input mahasiswa (D3, S1, S2, S3) baik 6. Rasio dosen : mahasiswa cukup 7. Karya dan produk dosen dan mahasiswa meningkat 8. Aset dan sumberdaya fisik dasar sangat memadai 9. Reputasi dan kerjasama baik ditingkat lokal Jawa
Tengah, modal kultural dan sosial baik 10. Sumber dana pemerintah cukup konsisten
Interaksi antara kekuatan & Kelemahan: 1. Peningkatan kompetensi
SDM,
2. Peningkatan kapasitas manajerial,
3. Penguatan dan promosi citra FEB UNS,
Ancaman-Kekuatan 1. Bidang Pendidikan :
a. Diferensiasi, posisitioning dan rebranding program pendidikan.
2. Bidang P2M : a. Diversifikasi, diferensiasi,
posisitioning dan rebranding program P4M (KKFEB).
Peluang-Kekuatan 1. Bidang Pendidikan:
a. Ekstensifikasi program pendidikan
2. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M): a. pengembangan P2M
3. Bidang Sumber Dana: a. Penggalangan dana dari
sumber-sumber dana FEB UNS secara intensif dan ekstensif.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ]
41
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Kel
emah
an
1. Pendidikan 1.1. Soft skill & enterpreneurship lulusan lemah. 1.2. Promosi & informasi tentang program studi dan
unit kerja di lingkungan FEB UNS masih kurang.
1.3. Proporsi dosen bergelar S3 masih rendah 2. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
2.1. Kebijakan dan program P4M di FEB UNS lebih bersifat reaktif terhadap permintaan sesaat.
2.2. Rendahnya komitmen SDM FEB UNS pada kegiatan riset.
2.3. Promosi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang.
2.4. Alokasi sumber daya belum optimal. 3. Sarana dan Prasarana
3.1. Pemutahiran dan perawatan peralatan pendidikan dan riset belum memadai.
Ancaman/Tantangan-Kelemahan 1. Bidang Pendidikan :
a. Peningkatan relevansi proses pembelajaran
2. Bidang SDM : a. Konsolidasi dan
transformasi sistem SDM b. Transformasi organisasi
dan sistem manajemen 3. Bidang Sumber Dana :
a. Keberlanjutan penyediaan dana dan efektivitas alokasinya
Peluang- Kelemahan 1. Bidang Pendidikan :
a. Integrasi dan peningkatan sinergi pendidikan dan penelitian.
2. Bidang P2M : a. Integrasi dan peningkatan
sinergi pendidikan dan penelitian
b. Peningkatan relevansi proses P2M;
c. Partnerships dan kolaborasi. 3. Bidang SDM dan Organisasi :
a. Transformasi organisasi dan sistem manajemen.
4. Sumber dana 4.1. Keterbatasan dana (investasi & riset); 4.2. Struktur penganggaran dan manajemen
finansial yang kurang optimal 4.3. Kapabilitas dalam menggalang dana masih
terbatas; Tenaga akademik yang kompeten menjalankan bisnis masih terbatas.
5. Manajemen 5.1. Sistem karir SDM akademik belum berorientasi
riset. 5.2. Kurang cermat dan tanggap membaca tanda-
tanda perubahan jaman dan kurang sadar arah pengembangan diri dan organisasi.
4. Bidang Sumber Dana dan Sarana‐Prasarana a. Efisiensi dan keefektifan
pemanfaatan dana, sarana dan prasarana.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
42
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Matriks SWOT di atas menjadi dasar bagi FEB UNS untuk menentukan posisi bahwa saat ini
FEB UNS perlu :
a. Melakukan strategi ekspansi bidang pendidikan, dengan melakukan penataan program studi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, pengembangan program pascasarjana, dan inovasi pendidikan
berkelanjutan.
b. Melakukan konsolidasi untuk bidang manajemen dengan memperbaiki kinerja tata kelola, organisasi
dan manajemen.
c. Melaksanakan konsolidasi sumber daya manusia (SDM) dengan meningkatkan jumlah tenaga
akademik berkualifikasi setinggi mungkin dan kompetensi manajemen para tenaga pendidik.
d. Melakukan ekspansi penggalian dana masyarakat dengan menjalankan bisnis yang menunjang inti
utama pendidikan, riset, dan pengabdian pada masyarakat.
3.6. Pilihan Strategi FEB UNS
Dengan menggunakan matriks SWOT, FEB UNS secara holistik menggerakkan strategi dengan
melakukan interaksi antar aspek kekuatan, kelamahan, peluang dan ancaman/tantangan. Dari interaksi
tersebut diturunkan rencana strategis sebagai berikut.
3.6.1. Peluang – Kekuatan
FEB UNS akan memanfaatkan peluang yang ada dengan
menggunakan/memaksimalkan dasar kekuatan yang dimiliki, berbentuk strategi ekspansi
yang meliputi:
a. Bidang Pendidikan: ekstensifikasi program pendidikan, dengan cara mendorong
program pascasarjana yang memiliki potensi berkembang dengan baik, meningkatkan
kualitas proses dan jika dibutuhkan dapat membuka program studi yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
b. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M): pengembangan P2M,
dengan program produktivitas penelitian dan diseminasi/publikasi hasilnya.
c. Bidang Sumber Dana: penggalangan dana dari sumber-sumber dana FEB UNS secara
intensif dan ekstensif, menyangkut dana masyarakat, usaha mandiri, donasi kepada FEB
UNS, dan lain lain.
d. Bidang internasionalisasi dan pencitraan publik, upaya FEB UNS untuk mendukung
universitas mencapai cita-cita menuju ‘internationally reputable university’, dengan
melakukan benchmarking yang lebih intensif, mendorong diseminasi dan publikasi
produk P2M ketingkat internasional, dan mendorong kerjasama pendidikan dengan
universitas di luar negeri.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
43
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
3.6.2. Peluang – Kelemahan
FEB UNS perlu menggunakan peluang eksternal agar dapat mengurangi kelemahan
yang masih dimiliki dengan strategi kooperasi dan kolaborasi yang sinergis, dengan
memperkuat konsolidasi yang meliputi:
a. Bidang Pendidikan: sinergi pendidikan dan penelitian, dengan mendorong
pembelajaran berbasis riset, program pascasarjana sebagai pemandu riset.
b. Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat: [a] sinergi pendidikan dan
penelitian, [b] peningkatan relevansi P2M, dan [c] partnerships dan kolaborasi, FEB UNS
menyusun PRGS riset dan kerjasama P2M, memetakan prioritas penelitian dasar dan
penelitian terapan yang berorientasi produk/publikasi, meningkatkan potensi kerjasama;
c. Bidang SDM dan Organisasi: transformasi organisasi dan sistem manajemen, FEB
UNS harus memfasilitasi dan mendorong peningkatan kompetensi dan kualifikasi staf
akademik, meningkatkan kompetensi staf manajemen, melaksanakan perencanaan
berbasis kinerja, menyelenggarakan sistem manajemen mutu, meningkatkan proses
monitoring-asesmen-evaluasi (MAE) untuk menjamin akuntabilitas, memanfaatkan
sistem informasi manajemen;
d. Bidang Sumber Dana dan Sarana‐Prasarana: efisiensi dan keefektifan pemanfaatan
dana, sarana dan prasarana, FEB UNS melaksanakan penganggaran berbasis kinerja,
mengembangkan proses resources sharing.
3.6.3. Ancaman/Tantangan – Kekuatan
Dari usaha untuk mengkonfrontasi aspek ancaman dengan kekuatan, FEB UNS
dapat menggunakan kekuatan yang telah dimiliki untuk menghadapi ancaman/tantangan
yang berbentuk strategi diversifikasi.
a. Bidang Pendidikan: diferensiasi, positioning dan branding program pendidikan, FEB
UNS menata pendidikan vokasi, sarjana, dan pascasarjana untuk mendapatkan hasil
optimal, melakukan inovasi pendidikan profesional
b. Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat: diversifikasi, diferensiasi,
posititioning dan rebranding program penelitian dan pengabdian pada masyarakat, FEB
UNS perlu memetakan prioritas dan diseminasi riset.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
44
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
3.6.4. Ancaman – Kelemahan
Berdasarkan hasil analisis aspek ancaman/tantangan dengan kelemahan maka
strategi yang dipilih FEB UNS adalah melakukan konsolidasi yang meliputi:
a. Bidang Tri Dharma: konsolidasi proses pembelajaran hard-skills dan soft-skills untuk
peningkatan relevansi, FEB UNS mengembangkan PRGS dan manual mutu pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
b. Bidang SDM: [1] konsolidasi dan transformasi sistem SDM; [2] transformasi organisasi
dan sistem manajemen;
c. Bidang Sumber Dana: keberlanjutan penyediaan dana dan keefektifan alokasinya.
Keterkaitan Strategi, Sasaran, dan Program Strategis yang dipilih FEB UNS disajikan
pada Tabel 3.7.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
45
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Tabel 3.7. Keterkaitan Strategi, Sasaran, dan Program Strategis
Strategi Bidang Pendidikan dan kemahasiswaan
Sasaran Bidang Pendidikan Program Strategis inti 2015
1. Ekstensifikasi program pendidikan 2. Diversifikasi program pendidikan 3. Konsolidasi proses pembelajaran
hard-skills dan soft-skills untuk peningkatan relevansi
4. Sinergi pendidikan dan penelitian
1.1. Menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
a. Keunggulan dalam pendidikan dan kemahasiswaan (Penyelenggaraan pendidikan berkualitas berbasis relevansi)
b. Keunggulan internasionalisasi dan pencitraan publik (Penguatan basis reputasi internasional)
1.2. Memperluas kesempatan mendapatkan pendidikan vokasi, sarjana dan pascasarjana bagi yang berpotensi.
1.3. Menyelenggarakan program pendidikan yang bermutu untuk pencapaian reputasi tinggi.
Strategi Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Target Bidang Penelitian Program Strategis inti 2015
1. Pengembangan P2M 2. Peningkatan relevansi P2M 3. Diversifikasi program penelitian
dan pengabdian pada masyarakat 4. Partnerships dan kolaborasi
2.1. Menyelenggarakan program penelitian yang bermutu dan produktif. a. Keunggulan dalam riset
(Pengembangan riset unggulan) b. Keunggulan internasionalisasi
dan pencitraan publik (Penguatan basis reputasi internasional)
2.2. Menghasilkan penelitian yang berdampak pada penyelesaian masalah nyata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2.3. Mendorong diseminasi dan transfer ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia.
Target Bidang Pengabdian pada Masyarakat Program Strategis inti 2015
3.1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan guna membangun kekuatan perekonomian bangsa.
a. Keunggulan dalam transfer & pengembangan ilmu pengetahuan (Pemberdayaan IPTEK sesuai kebutuhan masyarakat)
b. Keunggulan dalam manajemen pengetahuan (Pengembangan manajemen pendidikan berkelanjutan)
3.2. Memberdayakan potensi lokal dan ikut berkontribusi dalam memecahkan permasalahan masyarakat.
3.3. Mengembangkan pendidikan berkelanjutan (continuing education) yang unggul di tingkat nasional.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
46
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Strategi Bidang non tridharma Target Bidang Sumber Daya Manusia Program Strategis inti 2015
1. Konsolidasi dan transformasi
sistem SDM 2. Transformasi organisasi dan
sistem manajemen 3. Efisiensi dan efektifitas
pemanfaatan dana, sarana dan prasarana
4. Penggalangan dana dari sumber-sumber dana FEB UNS secara intensif dan ekstensif
5. Sustainabilitas penyediaan dan efektivitas alokasi dana
4.1. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkompetensi menjalankan program tridarma perguruan tinggi dan pendukungnya.
Keunggulan dalam sumberdaya manusia (Pengembangan kapasitas dan kompetensi tenaga kependidikan)
4.2. Tersedianya sistem manajemen SDM berbasis kompetensi dan meritokrasi yang mendukung iklim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Target Bidang Tata kelola, Organisasi, dan Manajemen Program Strategis inti 2015
5.1. Terwujudnya good university governance dalam bidang program tridarma perguruan tinggi dan pendukungnya.
a. Keunggulan dalam tata kelola (Peningkatan kualitas tata kelola)
b. Keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan (Peningkatan sistem mutu dan layanan)
5.2. Tersedianya sistem perencanaan berbasis kinerja dan pengalokasian dana yang efektif.
5.3. Terwujudnya sistem manajemen mutu yang komprehensif mulai penetapan standar yang tepat, layanan yang bermutu, dan proses monitoring, asesmen dan evaluasi (MAE) yang akurat.
5.4. Terwujudnya sistem informasi manajemen yang mendukung operasi dan pengambilan keputusan manajemen puncak.
Target Bidang Sarana dan Prasarana
6.1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung program tridarma perguruan tinggi dan pendukungnya.
Target Bidang Sumber Dana
7.1. Tersedianya sumber pendanaan yang berkelanjutan untuk ber kembang
7.2. Memperbesar kemampuan pendanaan dengan penganekaragaman sumber pendanaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN ]
47
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN
4.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis
Pengembangan FEB UNS yang dirumuskan dalam RSB tahun 2015 - 2019 merupakan sub
perencanaan jangka panjang yang diarahkan untuk mewujudkan visi dan misi UNS yang tidak terlepas
dari perjalanan sejarah periode sebelumnya. RSB FEB UNS 2015 – 2019 ini merupakan langkah
akselerasi berdasarkan capaian kinerja yang sudah berjalan untuk mengikuti dan mengantisipasi
perkembangan masyarakat global, sehingga FEB UNS dapat memberikan kontribusi yang signifikan
bagi kemajuan dan keunggulan bangsa.
4.1.1. Visi
Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS adalah:
”Menjadi fakultas ekonomi dan bisnis yang berkinerja tinggi dan berkelanjutan di tingkat
nasional dan internasional berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional”
Penjelasan kata kunci dari visi di atas adalah:
a. Berkinerja tinggi (high performance)
Berkinerja tinggi adalah proses maupun hasil yang prima sesuai dengan standar
akreditasi pendidikan tinggi nasional (BAN dan LAM) maupun internasional (ABEST21,
AACSB) dan sertifikasi internasional (AUN-QA), serta mempunyai ranking tinggi baik di
tingkat nasional, Asia maupun dunia menurut lembaga pemeringkat QS Star dan
Webometrics.
b. Berkelanjutan (sustainability)
Berkelanjutan adalah proses perbaikan peningkatan kualitas berlangsung secara
berkesinambungan dan terus menerus secara dinamis baik berdasarkan standar
akreditasi dan pemeringkat Program Studi dan Perguruan Tinggi baik secara nasional
maupun internasional.
c. Nilai-nilai luhur budaya nasional (national culture)
Nilai luhur budaya nasional adalah cara pandang dunia (world of views) dan paradigma
yang berbasiskan pada kearifan dan budaya nasional, yang akan menjadi basis keunikan
sehingga mudah melakukan diferensiasi atau pembedaan dengan sekolah ekonomi dan
bisnis yang lain. Dan di atas segala-galanya, visi ini merupakan penegasan bahwa dalam
mengupayakan proses internasionalisasi, Pendidikan Tinggi Indonesia tidak tercabut dari
akarnya.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN ]
48
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
4.1.2 Misi
Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS adalah
”Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang
ekonomi dan bisnis yang berkinerja tinggi dan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional
berlandaskan nilai luhur budaya nasional.
Penjabaran misi secara lebih jelas adalah:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dalam bidang ekonomi,
manajemen, dan akuntansi yang melahirkan lulusan kompeten dan siap bersaing di kancah
nasional dan internasional
b. Menyelenggarakan penelitian ilmiah yang berkualitas dalam bidang ekonomi, manajemen,
dan akuntansi yang bisa diterbitkan dalam jurnal nasional terakredisi dan jurnal internasional
yang bereputasi
c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berkualitas yang
berorientasi pada upaya pemberdayaan dan penguatan masyarakat.
4.1.3 Tujuan
Penetapan visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS ditujukan untuk:
a. Terwujudnya fakultas ekonomi dan bisnis yang bereputasi tinggi dalam akreditasi dan
pemeringkatan baik pada tingkat nasional maupun internasional.
b. Berlangsungnya proses pendidikan yang bermutu tinggi dan pengajaran berpusat kepada
mahasiswa (student center learning),
c. Terintegrasinya proses pendidikan dan penelitian dimana pengajaran didasarkan atas masalah
riil yang dihadapi oleh masyarakat (problem base learning) dan pengajaran berdasarkan riset
(research base learning).
d. Terciptanya wahana pengembangkan Ilmu Pengetahuan yang berdaya guna dan berhasil guna;
e. Terwujudnya diseminasi hasil pendidikan dan pengajaran serta penelitian kepada masyarakat
sehingga terjadi transformasi berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih sejahtera;
f. Terbangunnya pengembangan nilai-nilai luhur budaya nasional sebagai salah satu landasan
berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan;
g. Terwujudnya pranata kehidupan yang beradab menuju terciptanya masyarakat yang tertib dan
damai;
h. Terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
i. Terwujudnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret sebagai fakultas
bereputasi internasional.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN ]
49
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
4.1.4. Strategi Kebijakan
Untuk mewujudkan visi dan misi UNS yang telah ditetapkan, dirumuskan sasaran capaian yang
merupakan tahapan pengembangan, yaitu:
a. Sasaran Periode 2015 - 2019: FEB UNS bereputasi internasional (800 dunia)
Pada tahap ini, FEB UNS melakukan akselerasi menuju FEB UNS menjadi fakultas ekonomi
dan bisnis bereputasi internasional dengan menduduki peringkat 800 besar di dunia. Indikator
yang digunakan QS Star 50% dan THESS 25%. Pada periode ini, Semua Program Studi
Sarjana tersertifikasi AUN, dan Program Studi Magister terakreditasi ABEST21.
b. Sasaran Periode 2019 - 2023: FEB UNS bereputasi internasional (<800 dunia).
Pada tahap ini, FEB UNS memprioritaskan program yang mengarah kepada pengembangan
program-program pendidikan tinggi dan sentra Ilmu Pengetahuan yang bereputasi
internasional. Indikator yang digunakan QS Star 50% dan THESS 25%. Pada periode ini, FEB
UNS menduduki peringkat 800 dunia.
c. Sasaran Periode 2023 - 2027: FEB UNS unggul di Dunia
Pada tahap ini, FEB UNS memprioritaskan program yang mengarah kepada pengembangan
program-program pendidikan tinggi dan sentra Ilmu Pengetahuan yang unggul di dunia.
Indikator utamanya adalah akreditasi AACSB atau EQUIS dan ranking QS star antara 500-750.
Gambaran skematis rencana pengembangan jangka panjang UNS dapat dilihat pada Gambar
4.1 berikut:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN ]
50
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Gambar 4.1. Diagram Skema Rencana Strategis Jangka Panjang FEB UNS
2023 – 2027
2019 – 2023
2015-2019 Periode Dekan
Berjalan
FEB UNS Bereputasi Internasional (<800 dunia) FEB UNS unggul di
dunia
RENCANA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG BLU FEB UNS (2015 - 2027)
FEB UNS Bereputasi Internasional (800 dunia)
Reputasi Internasional Scholar; Double degree;
Akreditasi/ Sertifikasi/riset
Internasional; centre of excellence
Reputasi Internasional Scholar; Double degree;
Akreditasi/ Sertifikasi/riset Internasional; centre of
excellence
Reputasi Internasional Scholar; Double degree;
Akreditasi/ Sertifikasi/riset Internasional; centre of
excellence
SASARAN
PERIODISASI DEKAN FEB UNS
2023 - 2027 2019 - 2023 2015 - 2019
SASARAN STRATEGIS
2015 - 2019 : FEB UNS BEREPUTASI
INTERNASIONAL PERINGKAT 800 DUNIA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
51
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
A. Keunggulan dalam Pendidikan
Secara umum, capaian kinerja kegiatan pada keunggulan dalam pendidikan sudah melampaui
target yang ditentukan pada periode yang lalu. Beberapa capaian kinerja kegiatan yang telah berhasil
melebihi target, antara lainadalah jumlah program studi terakreditasi A dan BAN PT. Pada tahun 2015
semua Prodi S-1 yakni Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Pembangunan telah mendapatkan
akreditasi A, dan semua prodi S-2 yakni Magister Akuntansi, Magister Ekonomi dan Pembangunan,
dan Magister Manajemen juga memperoleh akreditasi A. Pada prodi diploma 3 yang telah
mendapatkan A adalah Prodi Perpajakan dan Manajemen Pemasaran. Sementara itu, beberapa prodi
yang masih terakrediasi B adalah prodi S-3 yakni Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) masih B, dan
empat (4) prodi diploma 3 yakni Akuntansi Keuangan, Manajemen Bisnis, Manajamen Perdagangan
dan Keuangan Perbankan. Pada tahun 2016, prodi-prodi yang masih terakreditasi B ini akan
melakukan reakreditasi, diharapkan semuanya bisa mencapai nilai maksimum (A) (lihat tabel 3.2).
Sementara itu sejak Juli tahun 2010, dalam rangka mengembangkan institusi menuju institusi
berstandar internasional, Fakultas Ekonomi UNS terdaftar sebagai anggota pada sebuah lembaga
akreditasi internasional The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB).
Untuk dapat terakreditasi kepada lembaga ini memerlukan usaha yang sangat keras dan memerlukan
waktu yang relative lama. Pada tahun 2016 yang akan datang baru direncanakan FEB UNS akan
mengajukan pre eligibility kepada AACSB. Jika lolos pre eligibility, maka akan melalului tahap
berikutnya seperti eligibility dan proses akreditasi diperkirakan baru akan dilaksanakan antara tahun
2020-2025.
Selain itu, pada tahun 2013 FEB UNS telah mengajukan aplikasi akreditasi internasional yang
lain, yaitu ABEST21. ABEST21 merupakan badan akreditasi yang berpusat di Jepang. Program studi
yang mengikuti akreditasi ABEST 21 adalah Program Studi Magister Manajemen. Proses eligibility
sudah dilakukan pada tahun 2013, sementara proses akreditasi akan dilakukan pada tahun 2016.
Selain itu, pada tahun 2016, FEB juga akan menjajaki sertifikasi program studi di tingkat ASEAN yakni
ASEAN University Network (AUN).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
52
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Tabel 4.1. Akreditasi Program Studi FEB UNS
No Program Studi Akreditasi
1 Program Diploma III Akuntansi Keuangan Perpajakan Manajemen Pemasaran Manajemen Bisnis Manajemen Perdagangan Keuangan dan Perbankan
B A A B B B
2 Program Strata 1 (S-1) Ekonomi Pembangunan Manajemen Akuntansi
A A A
3 Program Strata 2 (S-2) Magister Manajemen Magister ESP Magister Akuntansi
A A A
4 Program Strata 3 (S-3) B
5 Program Pendidikan Profesi Akuntansi B
Sumber: Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS, 2015
Sementara itu, ditinjau dari rerata masa studi dan IPK program studi pada tahun 2015
menghasilkan capaian yang baik. Berdasarkan tabel 3.3.terlihat bahwa Prodi Diploma rerata masa
studi adalah 3,14 tahun, sedangkan untuk rata-rata IPK lulusan adalah 3,08. Rerata masa studi untuk
Prodi S-1 adalah 4,20 tahun sedangkan rata-rata IPK lulusan adalah 3,14. Sementara itu, Prodi S-2,
rerata masa studi adalah 1,98 tahun dengan rata-rata IPK lulusan adalah 3,45. Untuk Program Doktor
Ilmu Ekonomi (PDIE) rerata masa studi adalah 4,8 tahun dengan rata-rata IPK lulusan adalah 3,7.
Tabel.4.2. Rerata Masa Studi dan IPK Program Studi di FEB UNS Tahun 2015
No Program Studi Rata-rata
masa studi (tahun)
Rata-rata IPK lulusan
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Program Studi Diploma III Akuntansi 3.27 3.12
2 Program Studi Diploma III Perpajakan 3.30 3.00
3 Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran 3.12 3.06
4 Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis 3.10 3.03
5 Program Studi Diploma III Manajemen Perdagangan 3.11 3.08
6 Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan 2.96 3.17
Rata-rata Masa Studi dan IPK D3 3.14 3.08
7 Program S-1 Akuntansi 4.06 3.24
8 Program S-1 Manajemen 4.00 3.34
9 Program S-1 Ekonomi Pembangunan 4.55 3.14
Rata-rata Masa Studi dan IPK S1 4.20 3.14
10 Program Magister Akuntansi 1.85 3.43
11 Program Magister Manajemen 2.10 3.46
12 Program Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan 2.00 3.59
Rata-rata Masa Studi dan IPK S2 1.98 3.49
13 Program Doktor Ilmu Ekonomi 4,8 3,7
14 Program Pendidikan Profesi Akuntansi 1.00 3.40
Sumber: Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS, 2015
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
53
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Mekanisme dan desain
1. Penguatan dan Pengembangan Vertikal Program Pendidikan Akademik dengan mewujudkan S1,
S2, dan S3 secara integratif.
2. Penguatan Program Pendidikan Vokasi
3. Perintisan pendirian Program/Kelas Internasional
4. Perintisan pendirian Prodi Ekonomi Islam
5. Peraihan sertifikasi Prodi untuk skala ASEAN (AUN QA), dan akreditasi Regional (ABEST201)
serta Internasional (AACSB)
6. Review kurikulum secara berkala dengan melibatkan stakeholders.
7. Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) melalui pendidikan bergelar dan tidak bergelar
kepada Dosen Tetap PNS dan Non-PNS.
8. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui degree dan non-degree training serta
dan jejaring melalui keikutsertaan dalam organisasi profesi tingkat nasional dan internasional.
peningkatan reputasi.
9. Peningkatan kualitas tata pamong dan sistem informasi manajemen (SIM) Program Studi melalui
penerapan e-administration.
B. Keunggulan dalam Riset
Perkembangan riset di FEB UNS cukup menggembirakan bila diukur dari beberapa sudut.
Pertama, dari jumlah judul dan anggaran dimana pada tahun 2013 jumlah judul hanya sekitar 59, pada
tahun 2014 dan 2015 masing-masing meningkat menjadi menjadi 73 dan 70 riset. Demikian juga
Demikian pula jika dilihat dari sumber pembiayaan terdapat peningkatan kualitas jika ditinjau dari
sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan dari fakultas dan universitas semakin menurun, sedangkan
sumber pembiayaan dari dikti meningkat pesat. Sumber anggaran dari fakultas dan universitas pada
tahun 2013 sekitar Rp 2,3 milyar, sedangkan dari dikti hanya Rp 254 juta. Pada tahun 2014 anggaran
universitas pada tahun 2014 Rp 2,7 milyar, dan dari DIKTI hanya Rp 912 juta. Pada tahun 2015,
anggaran universitas turun menjadi Rp 1,2 Milyar, sedangkan dari DIKTI meningkat pesat menjadi Rp
4,5 milyar (lihat tabel 3.4)
Tabel 4.3 Skema Penelitian dan Anggaran
Skema Penelitian
2013 2014 2015 Judul Rupiah Judul Rupiah Judul Rupiah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Fakultas 6 80.000.000
2. Universitas 51 2.255.750.000 64 2.755.805.000 28 1.292.400.000
3. Dikti 2 254.350.000 9 912.500.000 42 4.525.500.000
Total 59 2.590.100.000 73 3.668.305.000 70 5.817.900.000 Sumber: Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS, 2015
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
54
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Beberapa hal yang mendukung kemajuan penalitian di FEB UNS adalah beberapa hal.
Pertama, meningkatnya jumlah dosen yang telah bergelar profesor dan doktor yang mempunyai
kualitas dan pengalaman yang tinggi dengan bidang keahlian yang beragam dari ketiga program studi
sarjana di FEB UNS yang diharapkan mampu menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan ilmu dan
pengetahuan pada masa mendatang. Kedua, ketersediaan jaringan sistem informasi dan komunikasi di
FEB yang relatif sudah baik untuk mendukung peningkatatan raihan berbagai skem penelitian baik dari
Pemerintah Pusat (DIKTI dan Non DIKTI) maupun dari sumber pendanaan di Pemerintah Daerah
(Pemda) dan Dunia Usaha / Swasta. Ketiga, terbukanya jaringan yang sudah dimiliki oleh lembaga-
lembaga penelitian yang sudah ada seperti (PPEP, PPM dan PPAK) yang bisa digerakkan dalam satu
koordinasi tunggal dengan fasilitas ruang/ tempat dan sarana yang mewadahi termasuk dengan
terwujudnya Grup Riset (RG: Research Group) di lingkungan FEB UNS dengan berbagai bidang ilmu
dan latar belakang pendidikan personilnya yang diharapkan dapat menghasilkan karya besar yang
bermanfaat bagi banyak pihak. Keempat, Banyaknya personil dosen dalam kategori Pegawai UNS Non
PNS yang dapat dibina untuk membentuk CV / PT untuk menangkap peluang dana penelitian yang
tidak membolehkan PNS untuk terlibat di dalamnya.
Sementara, masih banyak keterbatasan yang bisa tingkatkan. Pertama, belum adanya
keserasaian gerak dari para dosen di 3 (tiga) program studi sarjana (EP, Mnj dan Akt) untuk
menghasilkan karya besar di bidang penelitian yang bermanfaat bagi Pemerintah (baik pusat maupun
daerah) ataupun bagi dunia usaha di lingkungan Soloraya. Kedua, ketersediaan database yang masih
lemah / kurang, baik terkait dengan jenis-jenis penelitian yang pernah dilakukan maupun besarnya
dana yang diperoleh. Ketiga, belum terjadi sinergitas dari ketiga program studi sarjana (EP, Mnj dan
Akt) untuk menghasilkan karya besar yang menjadi kebanggaan dan ungulan FEB UNS Surakarta.
Model/ dashboard dan juga upaya ke arah perolehan HaKI/ Patent sebaiknya dipikirkan/ direncanakan
untuk dibuat secara sinergi oleh ketiga program studi sarjana. Model semisal Sistem Penganggaran
Berbasis Kinerja, Model Pembukuan UMKM, dll bisa menjadi wacana ke depan untuk direalisasikan.
Keempat, RG sudah banyak terbentuk tetapi masih miskin aktivitas dan prestasi yang ditunjukkan dari
kurangnya koordinasi antar ketua dan anggotanya serta masih rendahnya IP anggota maupun IP RG.
Kelima, keterlibatan para pemangku kepentingan (stakeholders) di FEB untuk memasarkan potensi
dan kemampuan para personil di lingkungan sivitas akademika FEB belum optimal. Cara yang bisa
ditempuh antara lain, yaitu dengan melakukan survei daftar kebutuhan stakeholders di lingkungan Solo
Raya, kemudian mengundang mereka untuk duduk bersama dan ikut menyelesaikan permasalahan
mereka.
Beberapa peluang yang masih terbuka dan bisa dimanfaatkan.Pertama, banyaknya tawaran
kerjasama bidang penelitian dengan berbagai sumber pendanaannya dari berbagai instansi dan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
55
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
institusi. Kedua, kesempatan Benchmarking (Imitation with Modification) atau ’meniru dengan
modifikasi’ atas hasil karya monumental yang telah didapatkan oleh perguruan tinggi lain (UGM
misalnya) melalui usaha studi banding atau mendatangkan pakar sebagai dosen tamu untuk berbagi
pengalaman terbaik (best practices) yang pernah didapatkan. Ketiga, sumber dana APBN yang
semakin besar yang akan berada di daerah. Sebagai gambatan dana desa yang bersumber dari APBN
naik dari sekitar Rp. 20,77 triliun (tahun 2015) menjadi sekitar Rp. 46,98 triliun (tahun 2016). JIka FEB
UNS bisa memanfaatkan dana ini, selain bisa membantu masyarakat desa, juga dapat menjadi
sumbangan FEB UNS untuk menciptakan model / dashboard / paten / HaKI yang terkait dengan
pembangunan desa. Keempat, isu sumber pendanaan DIKTI yang semakin kecil untuk pengembangan
kegiatan penelitian, karena adanya isu pengalihan dana ke kegiatan Hilirisasi Industri Komersial.
Kelima, kecepatan perguruan tinggi lain dalam menangkap berbagai kesempatan dan peluang pada
urutan pertama, sementara FEB UNS hanya mampu menanggap pada urutan berikutnya, sehingga
sering kalah dalam peraihan skema penelitian baik dalam hal jumlah judul maupun dala jumlah
rupiahnya. Misal ketika ada tawaran dana penelitian dari Kementerian Koordinator Perekonomian,
perguruan tinggi lain sudah menyiapkan CV, PT bentukan di bawah koordinasi dosen-dosen yang
kompeten di bidangnya
Mekanisme Desain:
1. Peningkatan Mutu Sistem Riset
2. Peningkatan Kuantitas Riset
3. Pengembangan riset unggulan berbasis roadmap riset UNS
4. Peningkatan kompetensi peneliti meraih dana penelitian
5. Peningkatan kompetensi peneliti dalam publikasi riset
6. Pengembangan sistem informasi penelitian
7. Peningkatan kerja sama riset
8. Pengembangan Kelompok Riset
9. Pengembangan kapasitas HaKI/paten
10. Pengembangan potensi inovatif
11. Pengembangan Kapasitas untuk Menghasilkan Inovasi dan Barang Ciptaan
12. Peningkatan Komersialisasi Hasil Riset
C. Keunggulan Publikasi Ilmiah
Sejak dicanangkan untuk mendorong publikasi berindeks scopus pada tahun 2014 dengan
semboyan one year one publication, UNS mengalami peningkatan publikasi berindeks scopus dari 217
pada tahun 2014 menjadi 430 pada tahun 2015. Dengan kata lain dalam satu tahun dapat meningkat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
56
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
213 penulis atau sekiatar 99%. Kendatipun hal ini masih kalah jika dibandingkan kenaikan Universitas
Brawijaya yang hampir 400 penulis dan juga PTS Binus yang meningkat 250 penulis. Namun capaian
UNS ini sudah menumbuhkan kepercayaan diri bahwa publikasi UNS akan dapat meningkat pesat,
dengan upaya yang keras dari para akademisinya.
Tabel 4.4. Peringkat Scopus Universitas di Indonesia 2014 dan 2015
No Universitas/Lembaga Jumlah Penulis
2014 2015
01. Institut Teknologi Bandung 3616 4815 02. Universitas Indonesia 3189 3999 03. Universitas Gadjah Mada 1821 2635 04. Institut Pertanian Bogor 1368 1864 05. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 1127 1429 06. Institut Teknologi Sepuluh Nopember 976 1329 07. CIFOR (penelitian kehutanan) 784 988 08. Universitas Brawijaya 572 965 09. Universitas Diponegoro 678 865 10. Universitas Padjadjaran 599 854 11. Univeritas Airlangga 583 752 12. Universitas Hasanuddin 547 778 13. Universitas Udayana 448 567 14. UNSMR Jakarta 445 463 15. Universitas Syah Kuala 405 569 16. Universitas Andalas 404 568 17. Universitas Bina Nusantara 285 563 18. RSCM 379 463 19. Universitas Sebelas Maret 217 430 20. Kemenkes 350 395 21. BPPT 334 381 22. Universitas Lampung 209 250 23. Universitas Sumatera Utara 192 274
Sumber: Scopus diambil November 2014, dan November 2015
Bagaimana perkembangan dosen FEB yang masuk ke jurnal terindek scopus. Dari database
scopus, terlihat bahwa dosen FEB mulai masuk scopus adalah pada tahun 2010. Kemudian pada
tahun 2013 dosen FEB yang masuk dalam jurnal terindeks scopus meningkat menjadi 4 penulis. Pada
tahun 2014 dan 2015 mengalami peningkatan pesat masing-masing menjadi 14 dan 30 penulis
Dengan data lain antara tahun 2014 ke 2015 telah terjadi peningkatan 100%, sebuah pencapaian yang
cukup membanggakan (tabel 4.5).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
57
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Tabel 4.5 Dosen FEB dalam Jurnal Terindeks Scopus
No Program Studi 2010 2013 2014 2015
1. Akuntansi 1 3 9 24
2. Manajemen 4 6
3. Ekonomi Pembangunan 1 1
Jumlah 1 4 14 30
Sumber: Scopus, Nopember 2015, Catatan: terdapat satu jurnal meliatkan beberapa penulis.
Ini merupakan awal yang menarik kendatipun belum seperti yang diharapkan. P4M mempunyai
catatan yang menarik pada antara 2014 - 2015 terdapat 106 artikel yang dipresentasikan pada
konferensi internasional namun yang dimuat dalam jurnal terindeks scopus masih sangat sedikit.
Persoalannya mengapa jumlah dosen yang bisa menulis di jurnal terindeks masih sedikit.
Pertama,disebabkan masih rendahnya kemampuan untuk menulis artikel, terutama artikel yang
menggunakan Bahasa Inggris. Kedua, Belum ada mekanisme yang mendorong dosen untuk menulis
manuskrip ilmiah yang ditargetkan untuk dipublikasikan di jurnal yang terindeks Scopus (Q1, Q2, Q3
dan Q4). Untuk meningkatkan tingkat sitasi artikel maka dosen di lingkungan FEB UNS perlu menyasar
jurnal yang terdapat di ranking Q1 dan Q2. Sementara itu, peluang yang ada masih sangat terbuka.
Pertama, Semakin banyak konferensi internasional yang bisa diikuti oleh dosen FEB UNS. Konferensi
ini bisa dijadikan ajang bagi dosen untuk mempresentasikan karya ilmiah di forum internasional dan
memperoleh masukan yang berharga. Selanjutnya hasil konferensi bisa ditulis ulang sebagai
manuscript untuk dikirim ke jurnal internasional. Saat ini hampir semua dosen sudah pernah mengikuti
konferensi internasional. Dengan demikian diasumsikan bahwa dosen FEB UNS sebagan besar
familiar dengan format karya ilmiah yang ditujukan untuk audiens internasional. Kedua, Banyak hibah
penelitian yang ditawarkan baik oleh institusi UNS dan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Ini
merupakan kesempatan bagi dosen untuk memperoleh dana penelitian guna melakukan penelitian
yang berkualitas.
Mekanisme Desain
1. Mewajibkan semua paper internasional untuk submit ke jurnal terindeks scopus
2. Menyediakan copy editor dan proof reader
3. Coaching clinic bagi dosen yang berminat untuk menyusun manuscript untuk dikirimkan ke
jurnal internasional
4. Working paper forum untuk media dosen bertukar ide, mencari input untuk karya ilmiahnya.
D. Pengabdian Kepada Masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi harus dilaksanakan olehs setiap dosen. Namun sejauh ini, kegiatan pengabdian ini masih sering
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
58
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
diabaikan, dosen lebih memprioritaskan kepada pendidikan dan penelitian. Data peraihan dana yang
diolah dari P4M FEB UNS mengungkapkan data bahwa jumlah kegiatan pengabdian yang berhasil
meraih pendanaan jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sumberdaya manusia di
3 program studi S1 FEB UNS. Dosen yang meraih pun juga berkisar pada “nama” yang sama.
Setidaknya terdapat 117 dosen PNS dari tiga program studi sarjana dan 31 dosen Non PNS dan
jumlah keseluruhan dosen sebanyak 148 dosen. Hal ini sangat timpang dengan jumlah kegiatan
pengabdian yang datanya terekam oleh P4M, baik dalam segi jumlah kegiatan maupun keanggotaan
dalam tim pengabdian (tabel 3.6).
Alokasi dana yang minim, harus berkompetisi, dan minimnya sosialisasi selalu dijadikan
alasan sebagai pembenaran atas jumlah kegiatan yang minim tersebut. Sehingga munculah fakta
pembuatan “Surat Tugas Pengabdian” tanpa adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang
sesungguhnya, hanya untuk memenuhi kewajiban tridarma perguruan tinggi. Jajaran dekanat telah
berusaha mengendalikan hal ini dengan mengeluarkan Surat Tugas dari 1 pintu tertanda tangan
dekan, sebelumnya Surat Tugas bisa dikeluarkan oleh Kepala program studi. Masalah yang mendesak
untuk diselesaikan adalah bagaimana menciptakan program pengabdian masyarakat yang bermutu
yang jumlahnya menyamai jumlah sumberdaya manusia yang dimiliki FEB UNS. UNS merupakan satu-
satunya kampus negeri di Kota Solo, seharusnya banyak masalah sosial-kemasyarakatan yang bisa
direspon oleh para dosen FEB UNS.
Tabel 3.6 Data Peraihan Dana Pengabdian Masyarakat
No Tahun Program Studi Jumlah Kegiatan Dana yg disetujui
1 2011 Manajemen 2 140.000.000
Akuntansi 13 945.000.000
Ekonomi Pemb 6 250.000.000
2 2012 Manajemen 1 30.000.000
Akuntansi 7 52.500.000
Ekonomi Pemb 5 73.100.000
3 2013 Manajemen 3 107.500.000
Akuntansi 11 157.000.000
Ekonomi Pemb 7 105.000.000
4 2014 Manajemen 4 200.500.000
Akuntansi 2 58.000.000
Ekonomi Pemb 4 153.000.000
5 2015 Manajemen 5 248.500.000
Akuntansi 4 127.000.000
Ekonomi Pemb 5 126.213.286
Sumber : P4M FEB UNS, diolah
Orang yang rasional akan bertindak jika ada insentif tertentu, dalam hal tridarma,
pengabdian masyarakat dapat dikategorikan minim insentif (terutama bagi yang melaksanakan
pengabdian mandiri) sehingga menjadikan para dosen malas untuk melakukannya. Alasan berikutnya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
59
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
adalah tidak ada sesuatu yang prestisius ketika melakukan pengabdian, diperlukan minat yang besar
untuk melakukannya, dan tidak ada insentif bagi orang-orang yang sudah berkecimpung di pengabdian
kepada masyarakat. Masalah yang terakhir adalah apakah yang menjadi pembeda antara dosen yang
gemar melaksanakan pengabdian masyarakat dengan dosen yang pragmatis, yang disadari ataupun
tidak, bahwa pengabdian masyarakat juga merupakan usaha untuk mempromosikan FEB UNS. Jika
sistem dapat dibuat secara proporsional terutama bagi dosen-dosen yang memiliki passion lebih, maka
FEB UNS akan mendapatkan citra yang jauh lebih membumi.
Mekanisme dan desain
1. Optimalisasi peran dan pendayagunaan Tenaga Pendidik sebagai motor kelompok pengabdian.
mengembangkan PPM, PPA, PPEP, dan laboratorium sebagai pusat pelayanan yang mampu
merespon dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.
2. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga mitra baik dalam dan luar negeri.
3. Meningkatkan publikasi nasional dan internasional yang berbasis laporan pengabdian kepada
masyarakat.
4. Mengembangkan jurnal elektronik FEB dan website FEB.
5. Meningkatkan kompetensi pengabdian berdasarkan hasil penelitian dan penulisan jurnal ilmiah.
6. Meningkatkan relevansi pengabdian dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat.
7. Merevitalisasi peran koordinasi LPPM, P4M, pusat pengabdian khususnya tingkat fakultas.
8. Meningkatkan kapasitas dosen dalam kegiatan pengabdian dan penulisan karya ilmiah
internasional.
E. Pengelolaan Jurnal
Bagi sebuah Fakultas kehadiran sebuah jurnal merupakan bagian dari kebanggaan. Apalagi
jika jurnal tersebut sudah terakreditasi secara nasional maupun internasional. Saat ini jurnal yang ada
di FEB UNS berbasis pada program studi, hampir semua Prodi baik S-1 maupun S-2 mempunyai
jurnal. Namun saat ini jurnal-jurnal tersebut boleh dikatakan “Mati” tidak dan “hidup” pun tidak. Atas
dasar itu pertanyaannya adalah: haruskah setiap program studi memiliki jurnal masing-masing? Tentu
saja jawabanya adalah: tidak ada masalah apabila setiap program studi bisa mengelola dengan baik
sehingga jurnal-jurnal tersebut bisa berkembang sesuai yang diharapkan. Tetapi mengingat kondisi
yang ada serta pertimbangan keterbatasan resource, maka adalah sangat bijaksana apabila kita
mengarahkan resource kita yang terbatas tersebut untuk sesuatu lebih memberikan hasil yang baik.
Untuk mencapai tujuan ini, maka pertimbangan yang harus dipikirkan adalah bagaimana
program studi memiliki wadah agar bisa menampung publikasi mahasiswa dosen S1 sebagaimana
yang diinginkan dalam Peraturan Menteri Dikti No. 49 th 2014 (sesuai dengan derajat masing-masing).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
60
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Perlu ada jurnal yang bisa memenuhi harapan bagi lulusan S2 yang diwajibkan publikasi dalam
peraturan menteri tersebut (yang walaupun tidak secara otomatis bisa langsung dipublikasi: subject to
eligibility) yang terakreditasi secara nasional (Dikti dan LIPI) Selain itu juga perlu ada jurnal yang
berscope internasional (Scopus dan ISI) yang bisa memberikan branding bagi UNS secara umum dan
secara khusus FEB.
Berdasarkan kondisi di atas, maka kita bisa membuat pemetaan terhadap jurnal di FEB yang
ada sekarang ini. Semua jurnal saat ini tidak ada yang terakreditasi DIKTI. Padahal lima tahun yang
lalu sebagian besar jurnal di FEB masih terakreditasi oleh DIKTI seperti Perspektif (Fakultas), Jurnal
Akuntansi dan Bisnis (Prodi Akuntansi), Fokus Manajerial (Prodi Manajemen), dan Bisnis dan
Manajemen (Prodi MM). Sementara yang belum diajukan untuk akreditasi adalah Jurnal Ilmu Ekonomi
dan Pembangunan (Prodi EP), AEDC (Prodi MESP), dan Issues in Social and Environmental
Accounting (Prodi Akuntansi).Jurnal yang terakhir ini, kendatipun belum terakreditasi secara nasional,
namun telah masuk dalam Provider Jurnal Internasional yakni EBSCO.
Untuk mencapai kategori jurnal ini, yang terakreditasi secara nasional (akreditasi oleh DIKTI
dan LIPI), perlu ada komitment pengolaan yang baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah
melakukan konsolidasi terhadap jurnal yang ada yang bisa mewakili semua konstituen yang ada di
FEB. Langkah konkritnya adalah menggunakan salah satu jurnal sebagai basisnya dengan me
rename. Dilihat dari aspek pendiriannya jurnal Perspektif yang layak menjadi basis dan mengganti
nama menjadi misal: “Kentingan Economic and Business Review”, dengan singkatan KEBR. Mengapa
dipilih nama itu? Alasannya karena nama harus spesifik.Jurnal ini tidak hanya terakreditasi secara
nasional, akan tetapi juga berorientasi utamanya pada pengakuan secara Internasional (Scopus dan
ISI Thomson Reuter). Kategori pada tipe ini ada pada jurnal Issue in Social and Environmental
Accounting (ISEA) yang saat ini sudah menasuki Vol 9, dan sudah dalam proses ke arah tujuan
tersebut.
Mekanisme dan desain
1. Penerbitan jurnal mestinya dikelola dengan professional, sehingga diusulkan untuk masing-masing
level. Tiga (3) jurnal prodi yang ada saat ini dipertahankan dalam tingkat lokal. Jurnal ini dapat
menampung hasil riset skripsi mahasiswa S1 dan hasil riset dosen yang tidak terwadahi pada
jurnal nasional.
2. Pada level fakultas ada 1 jurnal Scope nasional diarahkan untuk akreditasi nasional oleh DIKTI
dan LIPI. Usulan melalui rename jurnal perspektif misal“ Kentingan Economic and Business
Rreview” (KEBR). Untuk scope internasional ada satu jurnal internasional ISEA berorientasi untuk
indexed in scopus.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
61
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
3. Pengelolaan OJS (Online Journal system) ditujukan untuk jurnal nasional dan internasional. Untuk
pengembangan, jurnal dengan nama baru tersebut harus dikelola dengan orientasi utamanya
kepada national recognition (Dikti/LIPI accreditation). 8 Aspek penting yang menjadi fokus
penilaian akreditasi harus menjadi perhatian calon para pengelola jurnal tersebut (self-evaluation
dari Dikti):
4. Untuk penerbitan jurnal level fakultas siapakah yang akan dilibatkan terutama dari pihak luar
terkait editorial board dan reviewer
5. Isu pembiayaan menjadi sangat penting dalam keberlanjutan penerbitan. Dukungan dana sangat
diperlukan untuk pengelolaan jurnal alokasi anggaran fakultas untuk bidang penelitian dan
pengembangan. Pembiayaan bisa internal dan eksternal (fakultas dan author ). Perlu ada insentif
bagi pengelola yang akan bekerja keras.
F. Penerbitan Buku Teks
Dunia penulisan buku hingga penerbitannya menjadi bagian penting dalam dunia akademik.
Selama ini nampaknya dunia penulisan buku masih belum memperoleh perhatian yg serius, sementara
potensi dosen cukup banyak. Perlu langkah strategis dan sistematis dalam menghasilkan karya
publikasi buku baik skala lokal, nasional maupun Internasional. Sedikitnya Dosen yang menyusun buku
ajar/referensi yang diterbitkan oleh Penerbit Nasional maupun Internasional (book chapter dsb). Buku
yang disusun oleh Dosen baru sebatas modul/buku tugas untuk mahasiswa yang diajar/diampu. Buku
yang diterbitkan baru sebatas untuk poin kenaikan pangkat/yang lain. Penerbit yang ada baru sebatas
perusahaan percetakan/UNS Press.
Dosen (terutama dosen muda) didorong untuk menulis buku minimal sampai dengan bentuk
draft, terutama sesuai dengan bidang keilmuan/pengajaran. Dosen senior menjadi supervisor
mengenai teknik penulisan dan konten dari isi buku yang ditulis. Diberikan reward yang nyata bagi
Dosen yang bukunya bisa terbit pada perusahaan penerbit nasional. Diberikan pelatihan jangka
panjang tentang teknik penulisan buku terutama bagi dosen yang berminat.
Mekanisme dan Desain
Model pelatihan terstruktur dan berkesinambungan bagi penulis/dosen yang tertarik, minimal
selama 3 bulan, yang terdiri dari (1) Berkaitan dengan pemberian materi tentang penulisan buku.
Berkaitan dengan proses penulisannya, (2) Proses editing/monev-nya, (3) Diprogramkan dalam waktu
satu semester, selama waktu tersebut sudah terbentuk draft-nya, (4) Pasca pelatihan/hampir selesai,
peserta/penulis diajak kunjungan ke penerbit untuk membuka wawasan/pengenalan tentang proses
penerbitan. Pasca pelatihan, draft buku harus selesai (5) Instruktur dalam pelatihan adalah dari
perusahaan penerbit nasional (reviewer) dan internasional/publishing (jika dimungkinkan) dan Penulis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
62
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
berpengalaman/expert/hasil karyanya menjadi best seller (6) Dibutuhkan komitmen yang berkelanjutan,
baik sumberdaya manusia, infrastruktur maupun pendanaan yang cukup (supporting system) (7)
Menjalin kerjasama dengan perusahaan penerbit berskala nasional (Erlangga, Salemba 4, Gramedia)
untuk menjadi partner bagian/komisi kerjasama membuka akses ke perusahaan penerbit tersebut (8)
Menjalin kerjasama dengan reviewer baik internal mupun eksternal
G. Mahasiswa
Kegiatan kemahasiswaan FEB UNS yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan (ormawa)
telah memperlihatkan tingkat dinamika kegiatan yang sangat tinggi. Ormawa FEB UNS terdiri atas
Dema dan BEM, serta sepuluh (10) UKM yakni MEPA, Bapema, BPPI, KEI, Gadhang, KSB, Bola,
Basket, PMK, KMK, serta 9 HMJ/HMPS yaitu HMJ Akuntansi, HMJ Manajemen, HMJ Ekonomi
Pembangunan, HMPS Akuntansi, HMPS Perpajakan, HMPS Pemasaran, HMPS Manajemen Bisnis,
HMPS Manajemen Perdagangan, HMPS Keuangan dan Perbankan. Setiap tahun ormawa melakukan
reorganisasi dan membuat kegiatan-kegiatan yang berskala lokal, regional dan nasional.
Beberapa acara yang setiap tahun diselenggarakan ormawa oleh dalam bidang penalaran
Alcofe (HMJ EP), Management Carnival (HMJM), Active (HMJA), dan dalam bidang minat bakat adalah
Artefac (BEM, Bola dan Basket). Selain itu, beberapa kelompok mahasiswa baik dari BEM, UKM,
maupun HMJ/HMPS telah mengikuti berbagai lomba dalam bidang minat bakat seperti MEPA, Bola
dan Basket, atau berpartisipasi dalam bidang penalaran seperti lomba LKTI baik dalam skala nasional
maupun internasional.
Kendatipun demikian yang masih dirasa sangat kurang, adalah partisipasi mahasiswa dalam
bidang penalaran terutama dalam keikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Sebagai contoh pada tahun 2014, proposal PKM FEB UNS hanya sekitar 20-an, dimana yang didanai
hanyalah 5 proposal. Beberapa penyebab mengapa partisipasi mahasiswa masih sedikit adalah
mahasiswa kurang termotivasi mengikuti PKM, sementara dosen juga belum terpanggil untuk
memotivasi mahasiswa.
Mekanisme dan Desain
1. Partisipasi mahasiswa pada kompetisi akademik dan minat bakat level nasional & internasional.
2. Peraihan penghargaan kompetisi akademik dan minat bakat tingkat nasional dan internasional.
3. Peraihan Beasiswa dalam negeri dan luar negeri.
4. Kegiatan pengembangan kualitas organisasi kemahasiswaan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
63
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
H. Alumni
Lima tahun terakhir ini semakin UNS semakin menganggap bahwa peranan alumni semakin
diperlukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Bahkan, UNS mengeluarkan peraturan Rektor
tentang alumni yang kemudian diturunkan dalam SOTK baru, bahwa bidang kemahasiswaan juga
mengurusi alumni. Seperti kita ketahui bersama, bahwa jumlah alumni FEB UNS relatif besar dengan
sebaran yang sangat luas .Banyak Alumni FEB UNS memiliki peran penting dan posisi strategis dalam
berbagai lini dan profesi di pemerintahan, lembaga swasta, dan kemasyarakatan. Sementara seiring
dengan semakin menguatnya era digital, jejaring di tingkat jurusan dan angkatan terjalin relatif solid
melalui media sosial.
Namun sejauh ini jalinan yang lebih jauh seperti yang bersifat organisatoris masih bersifat
parsial dan kurang solid. Selain itu, FEB juga belum memiliki database tentang profil alumni yang
lengkap dan ter update dengan baik (Informasi % lulusan yang masih job sheekers (pencari kerja),
sudah bekerja bahkan pensiun belum ada data yang terkelola dengan baik). Demikian pula masih ada
alumni potensial tetapi kurang berdaya dalam pengembangan diri (profesi ataupun usaha) dan rasa
bangga dan identifikasi terhadap almamater masih kurang. Hal ini berdampak bahwa peran alumni
dalam kerjasama untuk mengembangkan dan memajukan almamater dirasa masih kurang, bila ada
sifatnya temporer dan parsial, dan belum terorganisir dengan baik.
Mekanisme dan desain
1. Memperkuat data base alumni.
2. Memperkuat Hubungan antar alumni.
3. Memperkuat kontribusi alumni.
4. Mempekuat kontribusi alumni dalam pengembangan FEB UNS.
I. Magang dan Pengembangan Karier
Kegiatan magang dan pengembagan karier mahasiswa sudah dintegrasikan menjadi satu
lembaga yang disebut Internship Career Development (ICD). Ide penggabungan itu, karena dapur dari
kegiatan itu sama yakni kerjasama dengan pihak eksternal yang menjadi target untuk magang
mahasiswa dan tempat kerja lulusan. Tugas ICD menangani program magang, rekrutmen, pelatihan,
dan info beasiswa studi lanjut bagi mahasiswa FEB UNS. Informasi magang, rekrutmen, pelatihan, dan
info beasiswa studi lanjut bagi mahasiswa FEB UNS sudah dikembangkan secara on-line.Sudah
adanya kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah maupun swasta sebagai lokasi magang,
narasumber/instruktur, beasiswa, dan informasi rekrutmen.
Beberapa kendala yang dihadapi selama ini adalah adanya kebijakan yang berbeda untuk
setiap program studi dan jenjang pendidikan (waktu magang, kewajiban membuat laporan, seminar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
64
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
hasil, bobot SKS. Belum optimalnya pelaksanaan prosedur magang (Keterlambatan Plotting DPL,
penilaian, dan monitoring). Materi pelatihan yang belum update dan belum sepenuhnya sesuai
kebutuhan duniakerja serta alinan kerjasama dengan institusi eksternal yang belum optimal.
Beberapa ancaman yang mungkin muncul adalah perusahaan lebih mengutamakan institusi
pendidikan yang sudah memiliki kerjasama dalam nota kesepahaman. Belum adanya kesesuaian
antara harapan FEB UNS dengan user mengenai beberapa hal (Alokasi waktu magang, standar
pekerjaan, dll). Kendatipun demikian, masih terbukanya kerjasama dengan instansi pemerintah
maupun swasta berskala nasional dan atau multinasional. Sudah terbentuknya forum alumni (IAC)
yang membuka peluang untuk kegiatan magang, informasi beasiswa & studi lanjut, dan rekrutmen.
Mekanisme dan Desain
1. Peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga (nasional dan internasional) yang dituangkan
dalam nota kesepahaman yang mewadahi kerjasama bidang: magang, recruitment, pemberian
beasiswa studi lanjut, dan pelatihan.
2. Penyusunan SOP dalam bidang magang, recruitment, pemberian beasiswa studi lanjut, dan
pelatihan.
3. Pendirian Training Center FEB UNS
J. Perpustakaan dan Pojok Investasi
Perpustakaan FEB UNS saat ini masih beroperasi secara mandiri di bawah Fakultas. Namun
dengan hampir selesainya gedung perpustakaan pusat tujuh (7) lantai, maka wacana yang
berkembang adalah perpustakaan fakultas akan diintegrasikan dengan perpustakaan pusat. Maka
perpustakaan fakultas hanya akan berfungsi sebagai perpustakaan referensi dan ruang baca, sehingga
koleksi pustaka akan semakin terseleksi dan terbatas. Apalagi dengan semakin kuatnya era digital,
maka beberapa jurnal internasional sudah dapat diakses lewat provider digital seperti proquest,
science direct, semakin kuat. Termasuk digitalisasi untuk skripsi, tesis dan disertasi juga akan
memudahkan bagi mahasiswa untuk mengaksesnya. Berdasarkan pengalaman akreditasi Program
Studi, para asesor banyak yang menanyakan jurnal berlanggan khususnya yang terakredisi dikti dan
proseding seminar dalam dan luar negeri.Maka arah pengembangan perpustakaan adalah
menyediakan koleksi yang lebih spesifik misalnya melanggan jurnal-jurnal nasional terakreditasai,
proceeding seminar nasional dan internasional.
Sementara itu, pengembangan Pojok Investasi justru akan dikembangkan lebih luas. Pojok
Investasi akan menampung pasar modal dan pasar komoditi berjangka. Oleh sebab itu sedang
didesain model kerjasama antara pihak regulasi pasar modal yakni Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti). Dengan perusahaan2 yang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
65
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
siap bekerjasama pemain pasar modal seperti Danareksa, IPOT, Mandiri securitas, dan MNC
Securitas, sedangkan untuk pasar berjangka komoditi adalah Monex.
Mekanisme dan Desain
1. Melanggan hard copy jurnal bisnis nasional terakreditasi
2. Mendorong agar dosen mau membagi prosiding seminar nasional dan internasional
3. Merevitalisasi pojok investasi yang mencakup pasar modal dan pasar komoditi berjangka.
K. Laboratorium
FEB UNS telah mempunyai banyak laboratorium yakni komputasi, perbankan, ekspor impor,
perbankan syariah, grameen bank, pojok investasi, dan akuntansi dan perpajakan.Secara umum
fasilitas laboratorium kurang lengkap, dan belum sesuai dengan kebutuhan.Laboratorium belum
berfungsi dengan baik dan penggunaannya belum intensif . Laboratorium kompetensi belum
terintegrasi dengan kurikulum, Belum ada perencanaan dengan dana yang memadai untuk pengadaan,
pemeliharaan dan pengembangan laboratorium. Ruangan yang tidak memenuhi standard kenyamanan
kuliah/praktik.
Belum adanya sertifikasi laboratorium, beberapa lab baru sebatas MoU dengan stakeholder.
Kurangnya networking dengan pihak eksternal. Belum semua petugas lab memiliki skill dan
kompetensi sesuai bidangnya. Terbatasnya dosen yang memiliki kompetensi praktik sesuai bidangnya.
Terbatasnya dosen yang mengintegrasikan mata kuliah dengan lab kompetensi. Terbatasnya jumlah
praktisi eksternal yang terlibat.
Mekanisme dan Desain
1. Pengadaan gedung laboratorium kompetensi terpadu yang bisa diakses oleh semua prodi dan
semua jenjang
2. Pengadaan software, hardware dan modul yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan
3. Mengintegrasikan lab kompetensi dengan kurikulum
4. Perlunya perencanaan dengan dana yang memadai untuk pengadaan, pemeliharaan dan
pengembangan laboratorium
5. Perlunya lab yang bersertifikasi (paling tidak adanya MoU dengan stakeholder)
6. Perlu adanya networking dengan pihak eksternal
7. Perlu adanya ToT untuk dosen dan karyawan lab untuk meningkatkan skill dan kompetensi
8. Perlu meningkatkan keterlibatan praktisi eksternal.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
66
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
J. Sistem Informasi
Sistem informasi UNS sudah diupayakan adanya integrasi antar fakultas dan universitas dan
antar bidang. Yang terbaru adalah aktivitas kampus di hampir semua sub bagian di FEB sudah
menerapkan sistem informasi berbasis komputasi yang difasilitasi dengan Internet. Pemberlakuan
single sign on (SSO) di UNS memungkinkan setiap civitas akademika UNS dapat mengakses beberapa
aplikasi dan layanan internet yang ada di UNS menggunakan satu akun saja. Kelemahan yang masih
menononjol adalah sistem informasi yang diaplikasikan pada sub bagian di FEB masih bersifat parsial
dan belum terintegrasi. Belum ada jaminan validasi terhadap data yang dimasukkan pada sistem
informasi yang digunakan (e.g. Siakad, Simpeg).
Terkait dengan upaya melakukan internasionalisasi, Sistem informasi memegang hal yang
paling penting, karena apa pun yang telah dilakukan namun tidak dipublikasikan tidak akan
menghasilkan nilai tambah dalam proses internasionaliasi itu. Maka perbaikan terus menerus web FEB
UNS menjadi multak diperlukan.
Mekanisme dan desain
1. Mendukung integrasi yang dilakukan oleh UPT Teknologi Informasi dan Komputasi.
2. Melakukan pengembangan system informasi terus menerus sehingga semua kegiatan senantiasa
dapat disajikan secara cepat dan berdimensi internasional.
H. Sarana dan prasarana
Luas area FEB adalah paling sempit di lingkungan UNS, maka pengembangan ke depan
adalah dengan membangun gedung bertingkat atau tower. Gedung 1 yang saat ini diperuntukkan untuk
ruang dosen, ruang pimpinan dan adminitrasi, usianya sudah hampir 40 tahun. Demikian pula gedung
2 yang saat ini dipergunakan untuk perkuliahan S-1 dan D-3 telah hampir 30 tahun. Gedung 4, yang
saat ini difokuskan untuk kegiatan pasca sarjana FEB usia sudah hampir 20 tahun. Sementara itu,
Sementara gedung 5 yang direncanakan berlantai 5, masih dalam proses pembangunan, yang sudah
hampir 10 tahun belum selesai.
Sementara itu, secara lebih detil untuk keseharian diperlukan perbaikan dan penyempurnaan
fasilitas kegiatan PBM di kelas yang berupa kelengkapan audia visual dan audio sound disetiap ruang
kuliah sehingga dapat meningkatkan kualitas perkuliahan di dalam kelas. Penataan ruang-ruang kelas
yang lebih baik dengan peralatan furniture dan perlengkapan yang sesuai dan memberikan
kenyamanan dalam kelas. Penataan ruang dengan kapasitas maksimal setiap kelas sebanyak 40
mahasiswa (untuk prosedur perlu dukungan sistem PMK yang didesain dengan daya tampung setiap
maksimal 40 mhs).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
67
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Mekanisme dan Desain
1. Merencanakan untuk membangun FEB Tower 11 Lantai untuk menggantikan gedung 1 dan 2
yang berusia sudah hampir 40 tahun.
2. Perbaikan dan revitalisasi ruang-ruang terbuka dan fasilitas publik dilingkungan FEB diantaranya
Perbaikan dan pembenahan taman terbuka yang berlokasi didepan gedung V FEB, termasuk
kantin untuk taman/tanaman penghijauan
3. Perluasan tempat parkir sepeda motor di belakang gedung 4 FEB dengan parkir bertingkat
(minimal 5 lantai) yang menyatu dengan kantin/food court.
4. Mengembalikan taman parkir di depan Gedung 2 sebagai tempat parkir mobil.
5. Mengembalikan fungsi lahan terbuka di area antara gedung 1 dan gedung 4 FEB sebagai area
terbuka, dengan menanam kembali beberapa tanaman peneduh dan penghijauan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB V INDIKATOR KINERJA ]
68
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
B A B V
I N D I K A T O R K I N E R J A
5.1. Capaian Kinerja Berdasarkan Kontrak Kinerja Rektor
Sebagai landasan dalam pengembangan jangka panjang Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), kondisi kinerja faktual tahun berjalan perlu untuk diketahui. Hal
ini dimaksudkan agar strategi pengembangan dan sasaran yang hendak dicapai dapat realistis dengan
kemajuan yang terukur secara jelas. Target dan capaian kinerja FEB UNS berdasarkan kontrak kinerja
Rektor sampai dengan 2015 disajikan pada Tabel 5.1 sebagai berikut.
Tabel 5.1. Capaian Kinerja FEB Berdasarkan Kontrak Kinerja Rektor
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET
DARI UNIVERSITAS
REALISASI
[1] [2] [3] [4] [5]
I Aspek Keuangan
1 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional
Prosentase Pendapatan PNBP BLU dibandingkan dengan Total Biaya Operasional (RM & PNBP)
55% 57.46%
2 Prosentase PNBP Prosentase Total PNBP dibandingkan dengan Total Anggaran
50% 46.72%
3 Akuntabilitas Laporan Keuangan BLU Opini Laporan Keuangan BLU (SAK) oleh Auditor Eksternal Wajar Tanpa Pengecualian
100% 100.00%
4 Terciptanya Budaya Bebas Korupsi pada PTN BLU
Jumlah kasus korupsi yang sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan tidak ada
100% 100.00%
II Aspek Operasional
5 Prosentase Mahasiswa Miskin S1 dan Diploma
Jumlah Mahasiswa (UKT golongan I dan II serta Bidik Misi) S1 dan Diploma dibandingkan dengan Total Jumlah Mahasiswa S1 dan Diploma
18% 9,8%
527 286
6 Akreditasi Program Studi Jumlah Program Studi S1 terakreditasi A dibandingkan dengan Total Jumlah Program Studi
40% 100%
1 3
7 Rasio Dosen Bergelar Doktor Jumlah dosen bergelar doktor dibandingkan dengan total jumlah dosen
25% 26%
36 38
8 Produktivitas Publikasi Ilmiah (nasional, internasional, terindeks atau tidak terindeks)
Jumlah PublikasiI lmiah dibandingkan dengan total jumlah dosen
60% 63%
89 94
9 Produktivitas Publikasi Internasional yang terindeks Scopus
Jumlah Publikasi Internasional terindeks Scopus dibandingkan dengan Jumlah Dosen
5.0% 3%
7 5
10 Prestasi Nasional Mahasiswa Jumlah gelar dari berbagai kompetisi nasional mahasiswa
3 3
Sumber : Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS 2015
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB V INDIKATOR KINERJA ]
69
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Indikator kinerja yang digunakan oleh FEB UNS merupakan turunan dari indikator dalam
kontrak kinerja Rektor UNS. Capaian indikator kinerja FEB UNS sampai dengan tahun 2015 sebesar
107,14% dari target yang ditentukan oleh Rektor UNS untuk FEB UNS. Berdasarkan capaian tersebut,
pimpinan FEB UNS melakukan perbaikan terus menerus guna meningkatkan capaian indikator kinerja
pada setiap indikator sehingga ketercapaian kinerja tidak hanya tinggi secara kumulatif, melainkan
memiliki kinerja yang dapat mencapai atau melebihi target merata pada setiap indikator yang ada.
Strategi yang diterapkan oleh pimpinan FEB UNS untuk mewujudkan hal itu adalah adanya pembagian
alokasi tugas pada masing-masing bidang untuk selalu berupaya meningkatkan kinerja fakultas
berdasarkan alokasi tugas dari kontrak kinerja Rektor setiap tahunnya.Distribusi tugas untuk setiap
bidang adalah sebagai berikut.
Tabel 5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Peningkatan Kinerja Berdasarkan Kontrak Kinerja Rektor
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB
[1] [2] [3] [4]
I Aspek Keuangan
1 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional
Prosentase Pendapatan PNBP BLU dibandingkan dengan Total Biaya Operasional (RM & PNBP)
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Administrasi dan Keuangan
2 Prosentase PNBP Prosentase Total PNBP dibandingkan dengan Total Anggaran
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Administrasi dan Keuangan
3 Akuntabilitas Laporan Keuangan BLU
Opini Laporan Keuangan BLU (SAK) oleh Auditor Eksternal Wajar Tanpa Pengecualian
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Administrasi dan Keuangan
4 Terciptanya Budaya Bebas Korupsi pada PTN BLU
Jumlah kasus korupsi yang sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan tidak ada
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Administrasi dan Keuangan
II Aspek Operasional
5 Prosentase Mahasiswa Miskin S1 dan Diploma
Jumlah Mahasiswa (UKT golongan I dan II serta Bidik Misi) S1 dan Diploma dibandingkan dengan Total Jumlah Mahasiswa S1 dan Diploma
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni
6 Akreditasi Program Studi Jumlah Program Studi S1 terakreditasi A dibandingkan dengan Total Jumlah Program Studi
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Akademik
7 Rasio Dosen Bergelar Doktor Jumlah dosen bergelar doktor dibandingkan dengan total jumlah dosen
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Akademik 8 Produktivitas Publikasi Ilmiah
(nasional, internasional, terindeks atau tidak terindeks)
Jumlah PublikasiI lmiah dibandingkan dengan total jumlah dosen
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Akademik 9 Produktivitas Publikasi
Internasional yang terindeks Scopus
Jumlah Publikasi Internasional terindeks Scopus dibandingkan dengan Jumlah Dosen
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Akademik
10 Prestasi Nasional Mahasiswa Jumlah gelar dari berbagai kompetisi nasional mahasiswa
1. Dekan 2. Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan
Sumber : Pembahasan Tingkat Pimpinan FEB UNS, 2015
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB V INDIKATOR KINERJA ]
70
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
5.2. Indikator Kinerja Utama FEB UNS
Dalam rangka mewujudkan tercapainya kontrak kinerja fakultas yang merupakan turunan dari
kontrak kinerja universitas yang mana setiap tahun dilakukan peningkatan kualitas maupun kuantitas,
maka pimpinan FEB UNS melakukan konsolidasi di tingkat fakultas untuk menginstruksikan seluruh
bidang, program studi, unit pendukung fakultas, menyusun program kerja tahunan dengan
menggunakan indikator kinerja utama sesuai hasil pembahasan dalam Lokakarya Penyusunan
Rencana Strategis Bisnis 2015 – 2019. Indikator kinerja utama FEB UNS disajikan pada Tabel 5.3
sebagai berikut.
Tabel 5.3. Indikator Kinerja Utama FEB UNS 2015 - 2019
No Indikator Kinerja Utama (IKU)/ Key Performance
Indicators
Baseline Target
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Sasaran Stretegis : Tata Kelola Berkualifikasi Good University Gonernance (GUG)
1 Opini auditor eksternal WTP WTP WTP WTP WTP WTP
2 Prodi S1 Terakreditasi A/ Total Prodi S1 - (%)
100 100 100 100 100 100
3 PS terakreditasi internasional / Total PS - (%)
0 0 1 1 2 2
4 Angka Efisiensi Edukasi (S1) (%)
24.38% 24.50% 24.50% 24.75% 24.75% 25.00%
5 Tata kelola unit tersertifikasi internasional / ISO
0 0 0 0 0 0
6 Indeks kepuasan pengguna (skala 1- 4)
- 3 3.05 3.1 3.15 3.2
7 Kualifikasi dosen S3 (%) 20.1 27 27.5 28 28.5 30
8 Jumlah kasus korupsi yang sudah dinyatakan bersalah
0 0 0 0 0 0
9 Peringkat Green Campus
10 Akses untuk Difabel (%) 30 30 50 50 70 70
Sasaran Stretegis : Terwujudnya Otonomi dan Kemandirian Universitas
1 Kerjasama kelembagaan internasional
16 16 17 17 18 18
2 Reputasi penyedia kerja Nasional Nasional Nasional Nasional Internasional Internasional
3 Ranking kinerja riset 4 4 3 3 2 2
4 Proporsi PNBP terhadap APBN (%)
47 47 50 50 52 52
5 Proporsi PNBP terhadap biaya operasional (%)
57 57 60 60 62 62
6 Komersialisasi produk hasil riset
0 0 0 0 0 1
7 Peraihan riset kompetitif (M-Rp) 1.148 1.205 1.266 1.329 1.395 1.465
8 Nilai kerjasama kelembagaan (M-Rp)
1.546 1.623 1.704 1.790 1.879 1.973
9 Jumlah mahasiswa miskin S1 dan diploma (%)
9.8 9.8 10 10.05 10.1 10.15
Sasaran Stretegis : Penyelenggaraan Tata Kelola Tri Dharma Menuju Universitas Bereputasi Internasional
1 Jurnal ilmiah terakreditasi nasional
0 0 0 1 1 1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB V INDIKATOR KINERJA ]
71
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
2 Publikasi riset di jurnal terakreditasi nasional
1 3 6 10 15 20
3 Publikasi riset/ artikel di jurnal terindeks internasional (Scopus)
8 13 16 18 20 24
4 Rasio publikasi tersitasi internasional terindeks : jumlah dosen
0.07 0.11 0.14 0.15 0.17 0.20
5 Jumlah patent/ HaKI - 1 2 2 3 3
6 Jumlah pusat keunggulan (center of excellence) yang diakui internasional
7 Jumlah pengakuan dan penghargaan kebudayaan
8 Program studi double degree 1 1 1 1 1 2
9 Jumlah mahasiswa asing - (%) 0.001 0.002 0.002 0.003 0.003 0.004
10 Student Exchange (inbound dan outbond)
0 0 0 0 0 1
11 Lecture Exchange (inbound dan outbond)
1 2 2 3 3 4
12 Kelas internasional 0 0 0 0 1 1
13 Jumlah penghargaan internasional
0 0 0 0 0 1
14 Distance learning (e-learning) 15 15 20 20 25 25
15 Prestasi nasional mahasiswa 3 3 4 4 5 5
Sumber : Diolah dari Dokumentasi Statistik FEB-UNS 2015
5.3.Indikator Kinerja Kegiatan FEB UNS
Selain indikator kinerja utama, dalam merancang program kerja tahunan FEB UNS juga
menginstruksikan kepada setiap bidang, program studi, unit kerja pendukung fakultas untuk
menggunakan indikator kinerja kegiatan dalam merancang program kerja tahunan. Indikator kinerja
kegiatan merupakan uraian dari indikator kinerja utama yang dapat dipilih oleh bidang, program studi,
atau unit pendukung guna meningkatkan capaian kinerja fakultas yang merupakan turunan dari target
kinerja universitas. Indikator kinerja kegiatan FEB UNS disajikan pada Tabel 5.4 sebagai berikut.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
72
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Tabel 5.4. Indikator Kinerja Kegiatan FEB UNS 2015 - 2019
Program/ Sub Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Uraian Jenis Indikator Satuan 2014
(Baseline) 2015 2016 2017 2018 2019
P1. Keunggulan Dalam Pendidikan dan Kemahasiswaan
P1.1. Pengembangan Mutu Pendidikan, Pengalaman Belajar, Dan Perluasan Akses Belajar.
K1 Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan (input, proses, output)
1 IPK lulusan S1 Skala 1-4 3.32 >3.32 >3.32 >3.32 >3.32 >3.32
2 IPK lulusan S2 Skala 1-4 3.49 >3.4 >3.4 >3.45 >3.45 >3.5
3 IPK lulusan S3 Skala 1-4 3.26 >3.25 >3.25 >3.3 >3.3 >3.35
4 IPK lulusan D3 Skala 1-4 3.07 >3.1 >3.1 >3.15 >3.15 >3.2
5 IPK lulusan Program Profesi Skala 1-4 3.37 >3.4 >3.4 >3.45 >3.45 >3.45
6 Rerata lama studi S1 Thn; bln 4; 4 4;35 4; 3 4; 25 4; 20 4; 15
7 Rerata lama studi S2 Thn; bln 1; 11.4 1; 11.4 1; 11.25 1; 11.20 1; 11.15 1; 11.10
8 Rerata lama studi S3 Thn; bln 4; 2 4; 1 4; 1 4; 05 4; 05 4
9 Rerata lama studi D3 Thn; bln 3; 1 3;05 3 3 3 3
# Rerata lama sudi profesi Thn; bln 1 1 1 1 1 1
K2 Peningkatan sertifikasi dan akreditasi program studi
1 Prodi (S1)terkreditasi A % 100 100 100 100 100 100
2 Prodi (S2) terkreditasi A % 33 100 100 100 100 100
3 Prodi (S3) terakreditasi A % 0 0 0 100 100 100
4 Prodi Diploma terakreditasi A % 33 33 33 83 100 100
5 Program Profesi terakreditasi A
% 0 0 0 0 0 100
K3 Penyusunan sistem pendukungkinerja dosen dan tenaga kependidikan.
1 Indeks kinerja staf pendidik/dosen
Skala 1 – 4 - 3.25 3.3 3.35 3.4 3.45
2 Indeks kepuasan staf pendidik/dosen
Skala 1 – 4 - 3.25 3.3 3.35 3.4 3.45
3 Indeks kinerja staf kependidikan
Skala 1 – 4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
73
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
K4
Pengembangan satuan pendidikan (program studi) berkualitas (global) – sesuai kebutuhan masyarakat
1 PS mempersiapkan double degree/twinning program
Prodi 0 0 0 0 1 1
2 Rasio dosen : mahasiswa Rasio 1:26 1:26 1:25 1:25 1:25 1:25
3 Jumlah kelas internasional Kelas 0 0 0 0 1 1
4 Proporsi mahasiswa internasional
% 0.0015 0.0030 0.0030 0.0030 0.0037 0.0037
5
Jumlah paket pendidikan yang diselenggarakan khusus untuk mahasiswa asing (a.l. Paket Pendidikan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing, dan lain-lain)
Paket - - - - - -
K5 Pengembangan program kerjasama akademik dengan institusi luar negeri
1 Jumlah institusi LN melakukan kerja sama pendidikan
Unit 16 16 20 20 25 25
2 Jumlah scholar exchange Orang 0 1 1 2 2 2
3 Jumlah international academic activity
Kegiatan 1 1 2 2 3 3
K6 Peningkatan wawasan global mahasiswa
1 Kuliah pakar bereputasi internasional
Kegiatan 6 6 8 8 10 10
2 Mahasiswa magang di institusi berskala internasional / total magang
% 0.5 0.75 1 1.05 1.1 1.25
K7 Peningkatan kualitas input peserta didik nasional
1 Rasio kekekatan seleksi mahasiswa
Perbandingan 1:58 1:59 1:60 1:61 1:62 1:63
2 Rerata nilai SNMPTN Nilai 77.65 78 78.15 78.2 78.25 78.3
3 Rerata nilai UNAS calon mahasiswa
Nilai 7.84 7.9 7.95 8 8.15 8.2
4 Jumlah provinsi asal mahasiswa
propinsi 8 8 10 10 12 12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
74
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
K8 Peningkatan kualitas input peserta didik internasional
1 Proporsi mahasiswa internasional
% 0.0015 0.0030 0.0030 0.0030 0.0037 0.0037
2 Jumlah negara asal mahasiswa internasional
Negara 2 2 3 3 4 4
3 Jumlah mahasiswa internasional penerima beasiswa UNS
Orang 1 1 1 2 2 3
P1.2 Peningkatan Kapasitas Penguasaan Ilmu Melalui Penataan Satuan Pendidikan Berbasis Riset.
K9
Peningkatan implementasi KBK di program studi (profil lulusan, standar kompetensi, kurikulum dan silabus dan RPP berbasis kompetensi)
1 Rerata lama studi :
Rerata lama studi S1 Thn; bln 4; 4 4;35 4; 3 4; 25 4; 20 4; 15
Rerata lama studi S2 Thn; bln 1; 11.4 1; 11.4 1; 11.25 1; 11.20 1; 11.15 1; 11.10
Rerata lama studi S3 Thn; bln 4; 2 4; 1 4; 1 4; 05 4; 05 4
Rerata lama studi D3 Thn; bln 3; 1 3; 1 3; 1 3; 05 3; 05 3; 06
Rerata lama sudi profesi Thn; bln 1 1 1 1 1 1
2 Waktu tunggu lulusan mendapat pekerjaan pertama
Bulan 3 3 3 <3 <3 <3
3 Lulusan bekerja pertama sesuai bidang
% 76.5 77 77.5 78 78.5 79
4 Implementasi KBK di Prodi % 100 100 100 100 100 100
5 Indeks kepuasan pengguna lulusan
Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
K10 Pengembangan pembelajaran berbasis riset
1 Proporsi metode pembelajaran berbasis riset
% 50 50 55 55 60 60
2 Jumlah buku ajar berbasis riset
% mk 50 50 55 55 60 60
4 IPK lulusan
IPK lulusan S1 Skala 1-4 3.32 >3.35 >3.35 >3.40 >3.40 >3.45
IPK lulusan S2 Skala 1-4 3.49 >3.4 >3.4 >3.45 >3.45 >3.5
IPK lulusan S3 Skala 1-4 3.26 >3.25 >3.25 >3.3 >3.3 >3.35
IPK lulusan D3 Skala 1-4 3.07 >3.1 >3.1 >3.15 >3.15 >3.2
IPK lulusan Program Profesi Skala 1-4 3.37 >3.4 >3.4 >3.45 >3.45 >3.45
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
75
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
K11 Pengembangan Kapasitas Laboratorium
1 Indeks kinerja laboratorium skala 1-4 - 1 1.5 2 2.5 3
2 Indeks kepuasan pengguna laboratorium internal
Skala 1 – 4 - 2 2.5 3 3.5 4
3 Indeks kepuasan pengguna laboratorium eksternal
skala 1-4 - 1 1.5 2 2.5 3
4 Jumlah layanan laboratorium bersertifikat
sertifikat 0 0 1 2 3 4
P1.3 Peningkatan Kapasitas Pendidikan Vokasi
K12 Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bermutu
b. Indeks kepuasan tenaga pendidik.
Skala 1 - 4 - 3.25 3.3 3.35 3.4 3.45
c. Indeks kepuasan mahasiswa Skala 1 - 4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
K13 Pengembangan Sistem Pendidikan Vokasi
1 Prodi D3/D4 bersertifikasi A % 33 33 33 83 100 100
2 AEE prodi D3/D4 % 23.43 24 24.5 25 25.5 26
3 Rerata lama studi D3/D4 Thn; bln 3; 1 3;05 3 3 3 3
4 Dosen dari profesional pada program vokasi
% 3.9 3.9 4 4.05 4.1 4.15
5 Waktu tunggu lulusan D3/D4 mendapat pekerjaan pertama
bulan 3 3 <3 <3 <2 <2
6 Gaji pertama lulusan D3/D4 x UMK 1.25 1.25 1.3 1.3 1.35 1.35
P1.4 Pengembangan academic atmosfer
K14 Pengembangan penunjang aktivitas akademik.
1 Persentase ketersediaan fasilitas fisik
% 90 90 92.5 92.5 95 95
2 Penyelenggaraan kegiatan ilmiah yang melibatkan unsur sivitas akademika UNS
Kegiatan 2 2 3 3 4 4
3 Ketersediaan fasilitas pertemuan ilmiah
% 30 30 35 35 40 40
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
76
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
P1.5 Pengembangan dan Pembinaan kemahasiswaan dan hubungan alumni yang sinergis
K15 Pengembangan Potensi Minat/ Bakat Mahasiswa
1 Penghargaan bidang minat tingkat nasional
Kegiatan 3 3 4 4 5 5
2 Penghargaan bidang minat tingkat internasional
Kegiatan 1 1 2 2 3 3
K16 Pengembangan Potensi Penalaran Mahasiswa
1 Penghargaan bidang penalaran mahasiswa tingkat nasional
Kegiatan 0 0 1 1 2 2
2 Penghargaan bidang penalaran mahasiswa tingkat internasional
Kegiatan 0 0 1 1 2 2
K17 Pengembangan Lifeskill Mahasiswa
1 Keterlibatan mahasiswa dalam program lifeskill nasional
Kegiatan 0 0 1 1 2 2
2 Keterlibatan mahasiswa dalam program lifeskill internasional
Kegiatan 0 0 1 1 2 2
K18 Pengembangan Kualitas Sistem Karir Mahasiswa
1 Waktu tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan pertama
Lulusan S1 Bulan 3 3 2.9 2.9 2.8 2.8
Lulusan S2 Bulan 3 3 2.9 2.9 2.8 2.8
Lulusan S3 Bulan 0 0 0 0 0 0
Lulusan D3 Bulan 3 3 2.9 2.9 2.8 2.8
Lulusan Program Profesi Bulan 4 <4 <3.5 <3.5 <3 <3
2 Gaji pertama lulusan
Lulusan S1 X UMK 2 2 2.3 2.5 2.7 2.9
Lulusan S2 X UMK - 2.5 2.75 3 3.25 3.5
Lulusan S3 X UMK - 3 3.25 3.5 3.75 4
Lulusan D3 X UMK 1.25 1.35 1.5 1.6 1.7 1.8
Lulusan Program Profesi X UMK - 1 1.25 1.25 1.35 1.35
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
77
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
K19 Pengembangan Pelayanan Kebutuhan Non-Akademik
1 Proporsi mahasiswa penerima beasiswa
% 12 12.5 13 13.5 14 14.5
2 Skema beasiswa Funding 7 7 8 8 9 9
3 Proporsi mahasiswa penerima beasiswa tidak mampu
% 9.8 10 10.2 10.4 10.6 10.8
4 Kapasitas layanan dana kasih mahasiswa
mahasiswa
K20 Peningkatan Partisipasi Alumni 1
Kerjasama kelembagaan melalui peran alumni
Kegiatan 4 4 5 5 6 6
2 Nilai kerjasama alumni Milyar Rupiah 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
K21 Peningkatan Mutu Sistem Riset
1 Ketersediaan layanan riset online
% 100 100 100 100 100 100
2 Proporsi implementasi sistem penjaminan mutu penelitian
% 50 50 50 50 50 50
3 Kepuasan pengguna sistem mutu riset
Index 1 - 4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
4 Proporsi alokasi dana penelitian terhadap total anggaran FEB UNS
% 10 10 10 10 15 15
K22 Peningkatan Kuantitas Riset 1 Angka partisipasi riset dosen % 100 100 100 100 100 100
K23 Pengembangan riset unggulan berbasis roadmap riset UNS
1 Jumlah riset unggulan nasional
Judul 9 10 11 12 13 14
2 Jumlah riset unggulan internasional
Judul 3 5 7 9 11 13
K24 Peningkatan kompetensi peneliti meraih dana penelitian
1 Jumlah peraihan riset kompetitif
Judul 13 15 17 20 22 25
2 Angka partisipasi riset dosen % 100 100 100 100 100 100
3 Nilai penelitian kompetitif Jt. Rupiah 1.148 1.205 1.266 1.329 1.395 1.465
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
78
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
K25 Peningkatan kompetensi peneliti dalam publikasi riset
1 Publikasi hasil riset di jurnal terakreditasi nasional
Judul 1 3 6 10 15 20
2 Publikasi hasil riset di jurnal terindeks internasional
Judul 8 13 16 18 20 24
K26 Pengembangan sistem informasi penelitian
1
Jumlah aplikasi penunjang sistem informasi penelitian (data base proposal dan hasil penelitian, software anti plagiarisme, dan lain-lain)
Aplikasi 1 1 1 1 1 1
K27 Peningkatan kerja sama riset 1
Jumlah riset kerjasama kelembagaan
Kegiatan 9 10 11 12 13 14
2 Nilai kerjasama riset Jt. Rupiah 1.148 1.205 1.266 1.329 1.395 1.465
K28 Pengembangan Kelompok Riset
1 Jumlah pusat studi unggulan Bidang
2 Jumlah grup riset unggulan Konsentrasi 25 25 25 25 25 25
K29 Pengembangan kapasitas HaKI/paten
1 Jumlah HaKI/Paten Invensi - 1 2 2 3 3
2 Potensi HaKI/Paten Invensi - 1 2 2 3 3
K30 Pengembangan potensi inovatif 1 Jumlah penghargaan inovatif Inovasi 0 0 0 0 0 1
K31 Pengembangan Kapasitas untuk Menghasilkan Inovasi dan Barang Ciptaan
1 Jumlah penghargaan karya cipta
Inovasi
2 Potensi desain industri/ karya cipta
Invensi
K32 Peningkatan Komersialisasi Hasil Riset
1 Potensi paten yang dikomersialkan
Invensi
2 Potensi desain industri/ karya cipta
Invensi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
79
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
P3. Keunggulan Dalam Transfer & Pengembangan Ilmu Pengetahuan
P3.1 Pembangunan kemitraan dan kolaborasi yang efektif.
K33 Pengembangan sistem mutu pengabdian pada masyarakat
1 Jumlah pengabdian pada masyarakat tematik
Kegiatan 4 4 5 5 6 6
2 Jumlah kerja sama P2M kelembagaan
Kegiatan 4 4 5 5 6 6
K34
Pembangunan kemitraan & kolaborasi untuk pengembangan keunggulan daerah.
1 Jumlah kerja sama kemitraan Kegiatan 13 15 17 19 20 22
2 Nilai kerja sama kemitraan Milyar Rupiah 1.546 1.623 1.704 1.790 1.879 1.973
K35
Pengembangan revenue generating unit terpadu dalam pemasaran inovasi/ keunggulan UNS.
1 Nominal hasil pemasaran produk intelektual UNS
Milyar Rupiah 0 0 0 0 0 0.5
2 Jumlah produk inovasi potensial untuk dipasarkan
Produk 0 0 0 0 1 1
P4. Keunggulan dalam manajemen pengetahuan
P.4.1 Pengembangan perpustakaan standar internasional.
K36 Peningkatan sistem mutu layanan perpustakaan
1 Indeks kepuasan pengguna Skala 1-4 3 3.05 3.1 3.15 3.2 3.25
K37 Peningkatan kapasitas perpustakaan
1 Indeks kinerja pustakawan skala 1-4 - 3.15 3.2 3.25 3.3 3.35
2 Jumlah koleksi Judul 6113 6120 6250 6500 6750 7000
3 Rerata transaksi (pinjam) harian
buku 150 175 200 225 250 275
4 Rerata jumlah pengunjung harian
orang 250 300 350 400 450 500
K38 Peningkatan infrastruktur, jejaring dan efisiensi pelayanan perpustakaan
1 Jumlah kerjasama kelembagaan layanan perpustakaan
Kegiatan 1 1 1 1 1 2
2 Transaksi digilib % transaksi 33 35 40 45 50 55
P4.2 Pembangunan manajemen pengetahuan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
K39 Pengembangan sistem mutu tata kelola informasi berbasis web
1 Penelusuran data/informasi Menit 15 15 <15 <15 <10 <10
2 Jumlah aplikasi sistem informasi manajemen
Aplikasi 5 5 6 6 6 6
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
80
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
K40 Penguatan infrastruktur dan manajemen jejaring TIK UNS
1 Kapasitas bandwidth Mbps 40 40 45 50 55 60
2 PC terkoneksi intra/inter-net % 100 100 100 100 100 100
K41 Penguatan lingkungan e-learning
1 Mata kuliah menerapkan e-learning/tahun
% 14.29 14.5 14.75 15 15.25 15.5
2 Coverage area internet di kampus
% 100 100 100 100 100 100
K42 Peningkatan Kompetensi dan Kapasitas TIK Staf
1 Indeks kinerja staf pendidik/dosen
Skala 1 – 4 0 3.15 3.2 3.25 3.3 3.35
K43 Peningkatan kualitas dan kuantitas jurnal dan publikasi internasional / proceeding
1 Jumlah jurnal terakreditasi nasional
Jurnal 0 0 0 0 1 1
2 Jumlah jurnal terindeks internasional
Jurnal 0 0 0 0 0 1
K44 Peningkatan penulisan dan publikasi buku teks atau e-book; e-journal
a. Jumlah buku teks yang ditulis oleh dosen tetap (ISBN)
Judul 1 1 2 2 3 3
b. Indeks kualitas buku teks skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
P5. Keunggulan dalam sumberdaya manusia
P5.1 Penguatan dan pengembangan kapasitas staf pendidik
K45 Studi Lanjut di Dalam Negeri 1
Jumlah dosen studi lanjut S3/Sp 2
orang 35 35 40 40 45 45
2 Jumlah dosen pelatihan orang 9 9 10 10 11 11
K46 Studi Lanjut di Luar Negeri
1 Jumlah dosen studi lanjut S3/Sp 2
orang 2 2 3 3 4 4
2 Jumlah dosen pelatihan/ postdoc/ sandwich
orang 0 2 2 3 3 3
K47 Lecturer exchanges
1 Jumlah dosen bertugas pada institusi lain secara kelembagaan
Orang 2 2 2 3 3 3
2 Jumlah dosen melakukan detasering/ pembinaan ke institusi lain di luar negeri
Orang - - - - - -
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
81
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
K48 Diseminasi Karya Ilmiah Inovatif
1 Jumlah dosen presentasi pada konferensi internasional
Orang 34 35 40 45 50 55
2 Jumlah dosen presentasi pada konferensi nasional
Orang 40 45 45 50 50 50
3 Jumlah seminar/ konferensi nasional yang diselenggarakan FEB UNS
Kegiatan 1 1 1 2 2 2
4 Jumlah seminar/ konferensi internasional yang diselenggarakan FEB UNS
Kegiatan 1 1 1 2 2 2
5 Jumlah pagelaran karya seni/budaya berskala nasional
Kegiatan
6 Jumlah pagelaran karya seni/budaya berskala internasional
Kegiatan
7 Jumlah mahasiswa presentasi pada konferensi nasional
Orang - - - - - -
8 Jumlah mahasiswa presentasi pada konferensi internasional
Orang - - - - - -
P5.2 Penguatan Dan Pengembangan Staf Kependidikan
K49
Peningkatan kapasitas, kompetensi dan profesionalisme staf kependidikan
1 Indeks kinerja staf kependidikan
skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
2 Jumlah pelanggaran sedang Kasus 0 0 0 0 0 0
3 Pendidikan penjenjangan/ studi lanjut
Orang 1 1 1 1 1 1
4 Pelatihan Orang 0 1 1 1 1 1
K50 Peningkatan kapasitas layanan kepada stakeholder
1 Indeks kepuasan pelanggan skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
82
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
P5.3 Pembangunan Kapasitas Kepemimpinan Dan Manajemen
K51 Peningkatan tata kelola dan efektivitas operasional lembaga
1 Efektivitas implementasi perencanaan anggaran
% daya serap 92.51 93 94 95 96 97
K52 Pengembangan tata kelola dan sistem rewardand punishment SDM
1 Pelatihan staf sesuai kompetensi
% staf terlatih - 50 60 65 75 80
2 Implementasi audit SDM kegiatan 1 1 2 2 2 2
K53 Pengembangan dan peningkatan kapasitas kepemimpinan dan manajerial
1 Pelatihan manajemen dan kepemimpinan
% staf terlatih 100 100 100 100 100 100
K54 Peningkatan standar kepatuhan staf
1 Indeks kinerja staf kependidikan
skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
2 Jumlah kasus pelanggaran staf
Kasus 0 0 0 0 0 0
K55 Peningkatan sistem dan evaluasi kinerja kepemimpinan dan manajemen
1 Indeks kinerja staf kependidikan
skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
K56 Peningkatan sistem dan evaluasi kinerja unit manajemen
1 Indeks kinerja staf kependidikan
skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
2 Waktu penyusunan LAKIP Hari 3 3 2 2 1 1
P6. Keunggulan dalam tata kelola
P6.1 Pengembangan sistem akuntasi
K57 Pengembangan sistem mutu akuntansi keuangan BLU sesuai standar SAP/SAI
1 Indeks Kepuasan Pelanggan Skala 1-4 - 3 3 3 3 4
2 Daya serap anggaran % 92.51 93 94 95 96 97
K58 Peningkatan tata kelola keuangan
1 Opini auditor eksternal Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP
K59 Peningkatan efektivitas rencana kerja dan anggaran
1 Jumlah temuan auditor eksternal
Kasus 0 0 0 0 0 0
2 Proporsi perubahan anggaran berjalan
% <5 <5 <4 <4 <3 <3
3 Efektivitas keuangan terhadap rencana
% 98 98 98 98 98 99
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
83
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
K60 Peningkatan layanan administrasi keuangan
1 Indeks kinerja unit pengelola keuangan
Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
P6.2 Pengembangan tata kelola aset
K61 Peningkatan sistem mutu tata kelola aset
1 Indeks Kepuasan Pelanggan skala 1-4 - 3 3 3 3 4
K62 Pengembangan Sistem Informasi manajemen aset
1 Sistem Informasi aset sewaktu/real time
Bulan - 2 2 1 1 1
K63 Pengembangan unit usaha mandiri
1 Unit usaha penghasil income Unit 1 1 1 1 2 2
K64 Pengembangan aset mendukung revenue generating program
1 Kapasitas aset Milyar Rupiah
2 Income dari manajemen aset Milyar Rupiah
K65 Penggalangan aset dari masyarakat
1 Nilai kegiatan Jt.rupiah - 75 75 100 100 150
2 Nilai hibah aset Jt.rupiah
P6.3 Penguatan implementasi sistem informasi
K66 Pengembangan sistem data base
a. Data / informasi sewaktu Bulan <3 <3 <2 <2 <1 <1
b. Jumlah aplikasi sistem data Aplikasi 5 5 6 6 6 6
K67 Pengembangan SI pendukung decision support system
a. Akurasi data sewaktu % 90 90 95 95 100 100
b. Waktu penelusuran data Menit 15 15 <15 <15 <10 <10
K68 Peningkatan tata kelola hardware
a. Tingkat kerusakan berat hardware aktif pada masa pakai
% 5 5 4 4 3 3
b. Tingkat utilitas peralatan per hari
jam 8 8 8 8 8 8
K69 Peningkatan layanan SI organisasi
b. Kapasitas bandwidth Mbps 40 40 45 50 55 60
P6.4 Pengembangan sarana fisik
K70 Pengembangan sistem mutu tata kelola prasarana fisik
1 Tingkat ketersediaan sarana fisik mendukung kegiatan
% 90 90 92 92 93 95
2 Tingkat kerusakan berat sarana fsik
% 5 5 4 4 3 3
K71 Peningkatan efisiensi sarana fisik
1 Utilitas ruang per hari Jam 14 14 14 14 15 15
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
84
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
P7. Keunggulan dalam manajemen mutu dan layanan
P7.1 Penguatan sistem manajemen mutu
K72 Pengembangan sistem manajemen mutu
1 Unit tersertifikasi ISO Unit 0 0 0 0 0 0
2 Indeks kinerja unit Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
K73 Peningkatan kapasitas sistem manajemen mutu staf
1 Proporsi Staf terlatih sistem mutu
% <5 5 6 7 8 9
2 Indeks kinerja staf skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
K74 Peningkatan tata kelola arsip 1 Waktu penelusuran arsip/dokumen
Menit 5 <5 <5 <5 <5 <5
K75 Peningkatan kepatuhan terhadap manual mutu
1 Indeks kinerja unit Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
2 Indeks kepuasan stakeholder Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
P7.2 Penguatan proses monitoring, assessment, dan evaluasi internal standar mutu
K76 Peningkatan kapasitas dan kompetensi SPI
1 Jumlah auditor yang tersertifikasi
Orang 9 9 10 10 11 11
2 Jumlah auditor internal Orang 12 12 15 15 18 18
3 Indeks kinerja unit Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
K77 Intensifikasi kinerja SPI
1 Opini auditor eksternal - WTP WTP WTP WTP WTP WTP
2 Kasus tata kelola kategori ‘sedang’
Temuan <5 <5 <3 <3 <1 <1
K78 Optimalisasi kinerja lembaga 1 Indeks kepuasan stakeholder Skala 1-4 - 3 3.05 3.1 3.15 3.2
K79
Peningkatan efektivitas pelaporan, tindakan pencegahan dan perbaikan kinerja UNS
1 Audit mutu manajemen periode semester semester 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan
2 Proporsi temuan yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100 100
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
85
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
P8. Keunggulan dalam internasionalisasi dan pencitraan public
P8.1 Penguatan posisi, diferensiasi dan citra UNS dengan mempromosikan kesempatan belajar dan nilai diversitas
K80 Pengembangan sistem mutu manajemen promosi dan pencitraan UNS
1 Jumlah kerja sama kemitraan Kegiatan 2 2 3 3 4 4
2 Jumlah provinsi asal mahasiswa
Provinsi 8 8 10 10 12 12
3 Jumlah negara asal mahasiswa internasional
Negara 2 2 3 3 4 4
K81 Pengembangan promosi dan pencitraan terpadu di dalam dan luar negeri
1 Jumlah provinsi asal mahasiswa
Provinsi 8 8 10 10 12 12
2 Jumlah negara asal mahasiswa
Negara 2 4 4 4 5 5
3 Jumlah institusi mitra kerja sama di dalam negeri
Institusi 71 71 75 75 80 80
4 Jumlah institusi mitra kerja sama di luar negeri
Institusi 16 16 17 17 18 18
K82 Peningkatan kualitas tata kelola berstandar internasional
1 Unit tersertifikasi ISO Unit 0 0 0 0 0 0
P8.2 Internasionalisasi UNS
K83 Peningkatan center of excellence bereputasi internasional
1 Jumlah center of excellence bereputasi internasional
Unit
2 Jumlah peneliti Luar Negeri yang berkolaborasi dengan center of excellence
Orang
3 Indeks kepuasan mitra kerja sama center of excellence
Skala 0-4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
86
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
K84 Pengembangan kerjasama akademik dan non akademik institusi dalam dan luar negeri
1 Jumlah mahasiswa UNS peserta student exchange
Orang 0 0 0 0 0 1
2 Jumlah mahasiswa asing peserta student exchange
Orang 0 0 0 0 0 1
3 Jumlah dosen anggota peer group, penyunting journal terindeks Internasional
Orang 2 2 3 3 4 4
4 Jumlah dosen anggota organisasi profesi internasional
Orang 0 0 0 0 0 1
5 Jumlah dosen FE UNS peserta scholar exchange
Orang 1 2 2 3 3 4
6 Jumlah visiting scholar ke UNS
Orang 4 4 5 5 6 6
K85 Pengembangan kualitas layanan kepada mahasiswa, dosen dan tamu luar negeri
1 Indeks Kepuasan Mahasiswa Luar Negeri
Skala 1-4 - - - - - 3
2 Indeks kepuasan dosen luar negeri
Skala 1-4 - - - - - 3.05
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[BAB VI RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
87
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
BAB VI
RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALIASI
6.1 Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup kita sangat dikendalikan oleh wacana (discourse) yang
berkembang secara global. Termasuk dalam perkembangan fakultas ekonomi. Nama Fakultas Ekonomi
mulai eksis sekitar pertengahan tahun 1950-an. Sebelum itu bidang ekonomi masih di bawah Fakultas
Hukum. Beberapa founding fathers yang dianggap sebagai ekonom pada awal kemerdekaan misalnya
seperti Sjafruddin Prawiranegara (Gubernur BI yang pertama) bergelar sarjana hukum (MR) yang
mengambil kajian tentang ekonomi. Demikian juga dosen senior Fakultas Ekonomi UGM, Prof
Roekmono Markam juga dibelakangnya terdapat gelar Sarjana Hukum. Ini menunjukkan bahwa
Fakultas Ekonomi pada mulanya hanyalah bagian kecil dari Fakultas Sosial yang lain. Namun seiring
dengan perkembangan waktu Fakultas Ekonomi menjadi lebih besar dibandingkan Fakultas Sosial yang
lain. Bahkan sejak dekade 1970an, seluruh fakultas ekonomi di Indonesia mempunyai tiga jurusan,
kendatipun sering berubah-ubah nama, namun isi tetap sama yakni ilmu ekonomi, manajemen dan
akuntansi.
Sementara itu, sejak tahun 1950-an, di Amerika Serikat seperti di Harvard University sudah ada
pembedaan yang jelas antara ekonomi dan bisnis. Departemen Ekonomi menjadi bagian dari Fakultas
Arts and Sciences, sementara bisnis membuat Fakultas tersendiri yaitu Harvard Business School
(HBS). Pola fakultas seperti inilah yang sudah berkembang lama di barat. Bahwa bidang ekonomi
dianggap sebagai ilmu murni maka posisinya sejajar dengan ilmu murni yang lain seperti departemen
matematika, statistika, maka dimasukkan dalam Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Seni. Sementara
bidang Bisnis karena sangat besar peminat dan cakupannya berdiri sendiri sebagai Sekolah Bisnis.
Maka wacana yang berkembang akhir-akhir 10 tahun ini bahwa dalam Fakultas Ekonomi di Indonesia
perlu ditambah dengan bisnis yang kemudian menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah upaya untuk
mengembalikan “rumpun ilmu”. Ini berdasarkan wacana yang telah berkembang secara global.
Demikian halnya untuk penamaan program studi atau jurusan. Jika pada dekade 1970-an,
Fakultas Ekonomi terdiri atas jurusan ekonomi perusahaan, ekonomi umum dan akuntansi. Maka, pada
awal 1980-an, nama jurusan akuntansi tetap, nama jurusan ekonomi perusahaan berubah menjadi
manajemen, sedangkan ekonomi umum atas saran Prof Dr. Sumitro Djojohadikusumo (1989) berubah
menjadi ilmu ekonomi dan studi pembangunan (IESP) Penambahan kata “Studi Pembangunan”,
menurut Sumitro, karena kita hidup di negara sedang berkembang, sehingga ilmu ekonomi lebih dapat
membantu negara dalam membangun.Namun pada dekade 1990-an, beberapa universitas, diluar UGM
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[BAB VI RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
88
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
dan UI, mengubah nama jurusan IESP menjadi Jurusan Ekonomi Pembangunan. Kemungkinan besar
perubahan ini atas anjuran dari Kementerian. Kendatipun banyak yang merasakan nama ini tidak
cocok, karena yang sebelumnya Ilmu Ekonomi berubah jadi nama sebuah “mata kuliah” yakni Ekonomi
Pembangunan.
Di sebagian PTN dan PTS penamaan Ekonomi Pembangjunan sampai sekarang masih
berjalan. Sementara bagi universitas yang sudah BHMN atau BHPT, seperti UGM dan UI, nama jurusan
IESP, diubah menjadi Ilmu Ekonomi (IE) saja, yang berarti menanggalkan label “studi pembangunan”-
nya. Ini kemudian diikuti oleh beberapa Universitas yang sudah PTBH seperti Universitas Airlangga,
Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Diponegoro. Sementara yang masih
BLU seperti UNS dan juga beberapa PTS seperti Universitas Trisakti, tetapi menggunakan nama
jurusan Ekonomi Pembangunan. Argumentasi penanggalan kata “pembangunan” dalam jurusan EP,
tidak lain adalah agar kompatibel dengan nama jurusan secara internasional yakni economics atau ilmu
ekonomi. Pernah ada kejadian pada tahun 2013, rekruitmen PNS Kemenkeu, mensyaratkan lulusan
IESP. Tentu saja tidak ada satu pun universitas yang punya nama jurusan itu lagi. Karena UGM dan UI
serta PTN yang lain berubah menjadi jurusan Ilmu Ekonomi, sementara sisanya masih menggunakan
jurusan Ekonomi Pembangunan.
Uraian di atas menggambarkan bahwa penamaan Fakultas dan Program Studi atau Jurusan
senantiasa berubah sesuai dengan dinamika wacana yang berkembang baik pada aras nasional
maupun internasional. Termasuk kurikulum maupun materi perkuliahan juga senantiasa akan berubah
secara dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Situasi seperti inilah yang kita hadapi dewasa ini.
Sudah 20 tahun terakhir, perguruan tinggi Indonesia dihadapkan pada sebuah proses peningkatan
kualitas yang disebut dengan “Akreditasi” yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). Setiap
empat (4) tahun sekali, setiap prodi harus melakukan akreditasi. Nilai akreditasi yang diberikan BAN
adalah nilai A, B dan C. Nilai A adalah nilai paling tinggi dari sistem akreditasi nasional yang akan
menjadi rujukan bagi lembaga yang akan memperkejakan lulusan. Beberapa lembaga seperti
Kemekeu, Bank Indonesia, OJK, bank-bank BUMN mensyaratkan pendaftar adalah lulusan dari prodi
yang telah terakreditasi A. Dalam perkembangannya 10 tahun akreditasi juga harus dilakukan pada
tingkat institusi atau universitas. Pendeknya, akreditasi merupakan “paradigma baru” bagi
pengembangan program studi dan institusi yang menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas
perguruan tinggi.
Pada 10 tahun terakhir, wacana tentang akreditasi dikembangkan kepada akreditasi
internasional. Dalam bidang bisnis terdapat akreditasi internasional AACSB pada tingkat dunia,
ABEST21 pada tingkat Asia dan Sertifikasi AUN QA pada tingkat ASEAN. Sampai saat ini FEB UNS
tengah berproses dalam akreditasi AACSB sejak tahun 2010, ABEST21 sejak tahun 2013, sementara
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[BAB VI RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
89
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
sertifikasi AUN QA akan dimulai pada tahun 2016. Selain akreditasi, dalam ranah global juga dikenal
dengan lembaga perangkingan berbasis web yakni Webometrik dan QS Star yang memberikan
peringkat perguruan tinggi pada tingkat dunia. Hingg saat ini UNS masih berada pada tingkat 900. Oleh
Kementerian Ristek dan Dikti, UNS diberikan target masuk dalam 500 ranking dunia pada akhir 2019.
Target yang telah ditentukan hanya dapat dicapai jika instrumen produksi (yang terdiri dari
dosen, institusi, sarana dan prasarana) tersedia secara lengkap dengan kualifikasi yang memadai dan
berproses secara semestinya (proper). Upaya tersebut dilakukan melalui kumpulan aktivitas yang
akuntabel dan terencana. Oleh karena itu semua aktivitas ditujukan untuk meningkatkan kualifikasi
instrumen produksi dan kelayakan proses yang dapat diterima dan bersaing di tingkat internasional.
Asersi ini mengharuskan keberadaan pengadaan serta pengembangan instrumen yang bersifat
akseleratif mencapai kualifikasi yang dipersyaratkan.
Program akseleratif difokuskan pada pengembangan dosen akademik, dalam properti
kapasitas, motivasi, dan asignment. Pengembangan dosen akademik merupakan investasi jangka
panjang yang membutuhkan dukungan sumber daya yang masif. Perlu disadari bahwa sumber daya
pendukung secara alami bersifat terbatas (scarce). Namun demikian, sifat langka hanyalah sebuah
kendala yang dapat disiasati dengan pemilihan program dan aktivitas yang sesuai. Oleh karena itu
program akseleratif akan dilakukan berdasarkan penelaahan yang seksama berdasarkan target
pencapaian dan governance yang rigid. Implikasi dari prinsip ini adalah adanya proses pemilihan
terhadap subbagian dari populasi instrumen yang akan menjadi target pengembangan.
Perlu dicatat bahwa suatu aktivitas adalah penggunaan sumber daya manusia dan sumberdaya
lain secara integratif. Dengan kata lain, konsumsi sumber daya bertujuan untuk menjalankan aktivitas
dalam rangka menyediakan, meningkatkan kualifikasi, dan mensinergikan instrumen produksi.
Pemikiran ini menunjukkan bahwa konsumsi sumber daya dalam format anggaran hanyalah merupakan
sebuah manifestasi mekanisme dan desain suatu aktivitas dalam satuan moneter.
Prinsip dasar penyusunan aktivitas adalah akuntabilitas yang mengacu pada relevansi
terhadap profil target. Akuntabilitas mensyaratkan keberadaan sistem governance yang kredibel
komprehensif. Dalam sistem ini, setiap jenjang manajerial mempunyai otoritas dan tanggungjawab
untuk mengusulkan, menentukan, dan melaksanankan aktivitas yang relevan. Secara umum
governance berdasarkan jenjang manajerial adalah sebagai berikut
Tabel 6.1 Sistem Governance Internasionalisasi
Item Program Studi Fakultas
Rencana Strategis Bisnis Derivasi Penyusun
Identifikasi demand, profil produk, aktivitas, resources Usulan Ratifikasi
Pelaksanaan aktivitas dan penggunaan resources pelaksanan Monitoring
PRGS Usulan Ratifikasi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[BAB VI RENCANA PROGRAM STRATEGI INTERNASIONALISASI]
90
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Sistem governance mengacu pada penyusunan renstra, identifikasi dan pelaksanaan aktivitas
berbasis outcome, dan PRGS. Jenjang manajerial terdiri dari tingkat jurusan/prodi dan tingkat fakultas.
Berdasarkan sistem tersebut, fakultas merupakan penanggungjawab utama sedangkan jurusan/prodi
merupakan pihak pengusul dan pelaksana aktivitas. Hal ini berimplikasi bahwa anggaran hanya dapat
disusun setelah aktivitas diratifikasi oleh otoritas fakultas.
Selanjutnya pelaksanaan aktivitas dibedakan menjadi aktivitas spesifik dan aktivitas umum
(common activity). Contoh aktivitas spesifik adalah review dan revisi konten mata kuliah program studi
tertentu sedangkan contoh aktivitas umum adalah peningkatan kemampuan dosen dalam melakukan
pengolahan data dengan program statistik tertentu. FEB menentukan policy bahwa aktivitas spesifik
dilaksanakan oleh program studi sedangkan aktivitas umum dilaksanakan oleh fakultas melalui unit
pendukung yang ada. Kebijakan ini didasarkan pada pertimbangan efektivitas monitoring dan efisiensi
sumberdaya. Dalam rangka meraih itu maka diperlukan program dan kegiatan yang mengarah pada
tiga (3) hal utama:
1. Tata Kelola Berkualifikasi Good University Gonernance (GUG)
2. Terwujudnya Otonomi dan Kemandirian Universitas
3. Penyelenggaraan Tata Kelola Tri Dharma Menuju Universitas Bereputasi Internasional
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB VII_PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN ]
91
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
BAB VII
PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN
7.1. Kerangka Pembiayaan Rencana Strategis Bisnis
Untuk mewujudkan program dan menjalankan kegiatan-kegiatan selama 5 tahun kedepan,
diperlukan pengembangan kerangka pembiayaan yang efektif dan efisien. Secara prinsip, kerangka ini
dikembangkan dengan memperhatikan semua sumber pendapatan yang mungkin diraih dan alokasi
yang efektif untuk memenuhi belanja operasional (rutin) dan belanja modal (investasi).
Dengan memperhatikan situasi peluang yang ada dan memaksimalkan potensi di dalam diri
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), maka penting bagi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) untuk memaksimalkan pendapatan yang
bukan bersumber pada dana pemerintah (mekanisme DIPA). Sumber pendapatan tersebut juga
diestimasi berasal dari pelayanan pendidikan reguler maupun non reguler, pendidikan Diploma dan
Program Pasca sarjana, pelayanan kepada masyarakat oleh lembaga otonom atau unit kerja serta
Pengembangan Kerja sama (PPEP, PPM, PPA) yang berada dilingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), pelayanan masyarakat berbasis pengetahuan staf
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), dan atau kerjasama dengan
investor. Tabel 6.1 adalah daftar kegiatan akademis yang mendatangkan pendapatan bagi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS).
Tabel 7.1. Kegiatan Akademik yang Menjadi Pemasukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS)
No Kegiatan Jenis
Pendapatan
1 Pelayanan Pendidikan Diploma III UKT
2 Pelayanan Pendidikan S1 Reguler UKT
3 Pelayanan Pendidikan S1 Transfer UKT
4 Pelayanan Pendidikan S2 dan S3 UKT
5 Program Pendidikan Berkelanjutan; Kursus, Pelatihan, dll UKT
6 Konsultasi /pelayanan/ profesional service Kontrak
7 Kegiatan Penelitian dan P2M Kontrak
8 Program Kerjasama Kontrak
9 Hibah Kompetitif/ Block Grant Hibah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB VII_PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN ]
92
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan pada masa yang akan depan, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) akan terus mengembangkan potensi yang
dimilikinya untuk memperoleh pendapatan guna mendukung aktivitas akademik. Potensi yang
dimiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) saat ini dirasakan
dapat dikembangkan secara optimal (Tabel 7.2).
Tabel 7.2. Kegiatan Akademik yang Potensial Menjadi Pemasukan
No Kegiatan Jenis Pendapatan
1 Pendidikan berkelanjutan, kursus, dan penyegaran
Biaya kursus
2 Paten dan HAKI Royalty/License
3 Transfer tenaga akademik Biaya transfer
4 Sertifikasi profesional/tenaga ahli Biaya sertifikasi
5 Inspeksi/surveyor Kontrak
Pengelolaan aset Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) juga
diperlukan dalam rangka sebagai penunjang peningkatan pendapatan. Kebijakan dalam
manajemen aset telah dirumuskan dengan baik sehingga memungkinkan untuk memunculkan
investasi-investasi yang menguntungkan dan dapat meningkatkan pendapatan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS). Rencana kegiatan tersebut disajikan pada tabel
7.3.
Tabel 7.3. Rencana dan Potensi Pendapatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS)
dari Kegiatan Manajemen Aset
No Kegiatan Jenis Pendapatan
1 Aula FEB UNS Sewa
2 Laboratorium Komputer Sewa
3 Laboratorium Ekspor Impor Sewa/Kontrak
4 Laboratorium Perbankan Sewa/Kontrak
5 Kantin Sewa/Kontrak/Usaha
6 Pojok Bursa Efek Indonesia Sewa/Kontrak
7 Fotocopy Sewa/Kontrak/Usaha
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB VII_PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN ]
93
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
7.2. Asumsi-Asumsi yang Digunakan Untuk Proyeksi Pendapatan dan Biaya
7.2.1. Asumsi-asumsi makro ekonomi
Penyusunan Rencana Strategis dan Bisnis (RSB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sebelas Maret (FEB UNS) berlandaskan pada indikator makro ekonomi yaitu: (1) pertumbuhan
ekonomi, (2) laju inflasi, (3) nilai tukar rupiah, dan (4) pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia menurut Bappenas (2015) pada tahun 2015 sebesar 6,5%, sedangkan proyeksi
sampai tahun 2019 mempunyai rata-rata sekitar 6,5% hingga 7,5%. Tingkat inflasi pada tahun
2015 sebesar 3,79%, sedangkan prediksi hingga tahun 2015 memiliki rata-rata berkisar antara
4,5% hingga 7,1%. Nilai tukar rupiah terhadap US$ pada tahun 2015 sebesar Rp.13.943
sedangkan diprediksikan hingga tahun 2019 akan berkisar di level Rp 12.500 hingga Rp 13.500
7.2.2. Asumsi-asumsi mikro FEB UNS
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) menargetkan rasio
dosen dibandingkan mahasiswa selalu ideal sesuai dengan standar BAN PT dan Standar
Pelayanan Minimum (SPM) UNS. Rata-rata rasio hingga tahun 2015 untuk program studi Strata 1
dan Diploma 3 menunjukkan angka 1:38. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret
(FEB UNS) juga menargetkan Angka Efisiensi Edukasi (AEE) atau persentase antara lulusan
dengan jumlah populasi, menunjukkan angka yang semakin membaik dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2015, AEE FEB UNS menunjukkan angka 28%.
7.3. Proyeksi Pendapatan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) memperoleh sumber
pendanaan yang berasal dari pemerintah, masyarakat, dan usaha mandiri. Pendapatan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) (PPK-BLU) pada tahun 2015 dan prediksi
sampai tahun 2019 disajikan pada Tabel 7.4. Berdasarkan PPK-BLU tersebut, dapat diketahui bahwa
rata-rata peningkatan penerimaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS)
sebesar 10% pertahun. Sumber pendanaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret
(FEB UNS) masih bergantung pada sumber pemerintah (rupiah murni) dan masyarakat atau mahasiswa
(uang kuliah). Kontribusi yang bersumber pada pendanaan mandiri melalui unit pengembangan usaha
maupun pengelolaan aset dirasa belum cukup signifikan. Sejalan dengan visi universitas yaitu menjadi
universitas riset, untuk itu perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kinerja Unit Pengembangan
Usaha agar tidak hanya bertumpu pada sumber dana dari uang kuliah mahasiswa.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB VII_PROYEKSI PENDAPATAN DAN ANGGARAN ]
96
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
BASE LINE
2015 2016 2017 2018 2019
I. PENDAPATAN 100,00 33.129.906.805 36.442.897.486 40.087.187.234 44.095.905.958 48.505.496.554
A Pendapatan Jasa Layanan 0,00 0 0 0 0 0
1. Uang Kuliah Tunggal 0,00 - - - - -
2. Pendapatan Layanan Lainnya 0,00 - - - - -
B. Pendapatan Hibah 0,00 - - - - -
1. Hibah Terikat 0,00 - - - - -
2. Hibah Tidak Terikat 0,00 - - - - -
C. Pendapatan APBN (Rupiah Murni) 57,10 18.918.297.748 20.810.127.523 22.891.140.275 25.180.254.303 27.698.279.733
1. Pendapatan Operasional 49,51 16.402.838.608 18.043.122.469 19.847.434.716 21.832.178.188 24.015.396.006
2. Pendapatan Investasi 7,59 2.515.459.140 2.767.005.054 3.043.705.559 3.348.076.115 3.682.883.727
D. Pendapatan Usaha Lainnya 42,90 14.211.609.057 15.632.769.963 17.196.046.959 18.915.651.655 20.807.216.820
1. Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain 42,38 14.040.200.000 15.444.220.000 16.988.642.000 18.687.506.200 20.556.256.820
2. Sewa 0,18 59.500.000 65.450.000 71.995.000 79.194.500 87.113.950
3. Jasa Lembaga Keuangan 0,00
4. Pendapatan Lain-lain 0,34 111.909.057 123.099.963 135.409.959 148.950.955 163.846.050
II. BIAYA 100,00 33.129.906.805 36.442.897.486 40.087.187.234 44.095.905.958 48.505.496.554
A. Biaya Layanan 0,00 - - - - -
B. Biaya Administrasi Umum 49,51 16.402.838.608 18.043.122.469 19.847.434.716 21.832.178.188 24.015.396.006
C. Biaya Lainnya 50,49 16.727.068.197 18.399.775.017 20.239.752.518 22.263.727.770 24.490.100.547
SURPLUS / (DEFISIT) - - - - - -
JENIS PEMBIAYAAN NO %ALOKASI TAHUN
Tabel 7.4. Proyeksi Pendapatan FEB UNS 2015 - 2019
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
[ BAB VIII PENUTUP]
97
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019
B A B VIII
PENUTUP
Rencana Strategi Bisnis FEB UNS 2015 – 2019 merupakan kelengkapan administrasi dalam
sistem tata kelola universitas yang berstatus PK-BLU. Penyusunannya berdasarkan pada visi, misi, dan
tujuan penyelenggaraan kapasitas FEB UNS dengan memperhatikan analisis situasi lingkungan mikro
dan makro serta kapasitas FEB UNS. Renstra bisnis ini merupakan kelanjutan renstra bisnis FEB UNS
20011-2015 dengan mempertimbangkan proses akselerasi capaian sasaran kinerja, dengan tetap
berdasarkan ruh renstra bisnis sebelumnya.
Renstra bisnis ini merupakan acuan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan yang
didalamnya telah ditetapkan visi operasional periode 2015-2019, 8 (delapan) program strategis
unggulan, dijabarkan ke dalam 20 (dua puluh) program dan 85 (delapan puluh lima) kegiatan. Masing-
masing kegiatan yang dilengkapi dengan IKK dimaksudkan sebagai acuan penyusunan target-target
sasaran dalam perumusan kegiatan setiap unit kerja di lingkungan FEB UNS. Dengan demikian, target
sasaran FEB UNS secara keseluruhan dapat terukur melalui pencapaian IKU. Seluruh proses tata
kelola dan implementasi renstra bisnis ini merupakan perwujudan SAKIP yang baik. Oleh karena itu,
renstra bisnis FEB UNS wajib menjadi acuan bagi setiap jurusan, prodi, dan unit-unit pendukung yang
ada di lingkungan FEB UNS dalam menyusun renstra bisnis masing-masing.