rencana strategis badan perencanaan ......1 bab i pendahuluan 1.1 latar belakang perencanaan...
TRANSCRIPT
0
RENCANA STRATEGIS
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN KAPUAS HULU
TAHUN 2016-2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. i
BABI. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Landasan Hukum ............................................................................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................................................ 3
1.4 Sistematika Penulisan ..................................................................................................... 4
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH .............................................. 6
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu .......... 6
2.2 Sumber Daya Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu ............................................................ 17
2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu ..................................................... 21
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu ... 25
BAB III.PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ......................................................... 27
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi PelayananBappeda
Kabupaten Kapuas Hulu ................................................................................................. 27
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati ........................................... 28
3.3 Telaahan Renstra Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan ....................... . 30
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
HidupStrategis ................................................................................................................ 32
3.5 Penentuan Issu-Issu Strategis Bappeda .......................................................................... 36
BAB IV.TUJUAN DAN SASARAN ............................................................................................. 40
4.1 Tujuan ............................................................................................................................ 40
4.2 Sasaran ........................................................................................................................... 41
BAB V.STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................................................................... 43
5.1 Strategi ........................................................................................................................... 43
5.2 Kebijakan ....................................................................................................................... 43
BAB VI. RENCANA PROGRAM,KEGIATANDANPENDANAAN ....................................... 46
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ............................................ 69
BAB VIII. PENUTUP .................................................................................................................... 71
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan strategis merupakan proses secara sistematis yang
berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan
sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis
usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan
balik yang terorganisasi dan sistematis.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan
instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk
melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan
integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu
menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, serta tetap berada dalam
tatanan sistem manajemen nasional.
Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen rencana pembangunan
Perangkat Daerahyang berjangka waktu 5 (lima) tahun guna mengimplementasikan
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2016-2021 yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan
capaian kinerja pelayanan masyarakat yang akan dicapai oleh Perangkat Daerah,
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sementara itu pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai
dengan pasal 7 Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap
Perangkat Daerah membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah,
yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah dan mengacu
kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Sesuai amanat tersebut maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, pada Tahun 2016
ini telah menyusun Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2016-2021.
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu yang selanjutnya disingkat Renstra Bappeda, merupakan rencana induk
yang komprehensif tentang bagaimana perangkat daerah Bappeda akan mencapai visi
dan misi pemerintah daerah. Renstra Bappeda merupakan dokumen perencanaan
jangka menengah yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
1
2
Daerah (RPJMD) Kabupaten Kapuas Hulu 2016-2021 yang disusun sebagai pedoman
dalam melaksanakan perencanaan pembangunan selama lima tahun kedepan
berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi yang dirumuskan dan disepakati sebagai dasar
untuk melaksanakan program dan kegiatan.
Untuk menjabarkan serta mewujudkan amanat pembangunan jangka
menengah daerah, diperlukan dokumen perencanaan pembangunan yang dapat
menjadi acuan bagi perangkat daerahuntuk mendukung pencapaian program prioritas
Kepala Daerah. Dokumen Renstra Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2016-
2021 memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan Bappeda
untuk melaksanakan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJMDKabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2016-2021.
Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2016-
2021 akan dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun program dan kegiatan
tahunan Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu yang mengarah pada pencapaian sasaran-
sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan
kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.
1.2 Landasan Hukum
Dasar Hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2016-2021 adalah:
1. Undang–Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah tingkat II Di
Kalimantan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9 )
sebagai Undang-Undang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820 ) ;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438) ;
5. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
3
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali , terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kapuas
Hulu Tahun 2016 – 2021;
9. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Daerah
Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
11. Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Tugas Pokok Dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu;
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Renstra Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai
pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan, pelaksanaan serta
evaluasiRencana Kerja Bappeda untuk periode 5 (lima) tahun ke depan.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka Renstra Bappeda Kabupaten Kapuas
Hulu tahun 2016-2021 disusun dengan tujuan:
1. Untuk memudahkan dalam merumuskan perencanaan ke depan yang terarah dan
terukur;
2. Untuk menjamin keterkaitan dankonsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan;
4
3. Untuk menetapkanstrategi dan arah kebijakan serta programdankegiatan tahunan
Bappeda, yang sesuaidengan tugas dan fungsi serta kewenangannyasebagai
penunjang urusan pemerintah di bidang perencanaan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai pengertian rencana strategis dan
peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyusunan
Renstra,meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Bab ini menjelaskan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber
Daya, Kinerja Pelayanan serta Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bab ini menjelaskan identifikasi permasalahan, telaahan visi misi Bupati,
telaahan Renstra K/L, Propinsi, Kabupaten/Kota, telaahan RTRW dan
KLHS serta penentuan isu-isu strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini menguraikan rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah
Bappeda yang bersifat ultimate goal.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bagian ini berisikan strategi dan arahkebijakanyang diharapkan bisa
menjawab permasalahan secara obyektif.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Berisikan penjelasan bersifat umum tentang program dan kegiatan beserta
indikasipendanaan untuk periode lima tahun dan tahunan.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Berisikan indikator-indikator kinerja Bappedayang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMDKabupaten Kapuas Hulu.
BAB VIII PENUTUP
5
Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan lain Renstra
Bappeda merupakanpenjabaran RPJMD Kab. Kapuas Hulu sesuai dengan
tupoksi perencanaan pembangunan, pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja Bappeda setiap tahunnya, penguatan peran stakeholders
dalampelaksanaan Renja, dasar evaluasi dan pelaporan atas kinerja
tahunan dan limatahunan.
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Kapuas
Hulu
Dengan terbitnyaPeraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah serta Keputusan
Bupati Kapuas Hulu Nomor 66 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu,telah terjadi perubahan struktur dan nomenklatur
pada tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu adalah sebagai berikut:
2.1.1. Tugas Pokok :
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu
Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan Bidang
Perencanaan dan Bidang Penelitian dan Pengembangan yang menjadi kewenangan
Daerah.
2.1.2. Fungsi :
Dalam melaksanakan tugas pokok membantu Bupati menyelenggarakan
perencanaan pembangunan daerah, Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan
fungsi sebagai berikut :
a. penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan serta penelitian dan
pengembangan;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan serta penelitian dan
pengembangan;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang
perencanaan dan bidang penelitian dan pengembangan
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.3. Struktur Organisasi :
Sesuai dengan Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 66 Tahun 2016, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Kapuas Hulu melalui Sekretaris
Daerah.
6
7
Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas
Hulu adalah sebagai berikut :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat;
3. Bidang Perencanaan Perekonomian;
4. Bidang Perencanaan Sosial Budaya;
5. Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah;
6. Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan;
7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) ; dan
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
1) Kepala Badan, mempunyai tugas memimpin kegiatan pelayanan umum dan
teknis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai dengan kewenangan di
Bidang perencanaan dan Bidang penelitian dan pengembangan dan
melaksanakan fungsi sebagai berikut :
a) penetapan rencana strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
b) pengkoordinasian seluruh kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dengan instansi lainnya;
c) penyusunan kebijakan teknis penyelenggaraan di bidang perencanaan
pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
d) pemberian petunjuk penyelenggaraan pelayanan umum dan teknis sesuai
dengan program kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan;
e) pelaksanaan pengawasan dan monitoring serta evaluasi penyelenggaraan di
bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
f) pemantauan, pengawasan dan pelaporan perkembangan pelaksanaan
kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah secara periodik; dan
g) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.
Dalam hal Kepala Badan berhalangan maka pelaksanaan tugas dan
fungsinya dilaksanakan oleh Sekretaris, kecuali dengan alasan tertentu.
2) Sekretaris,mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam perencanaan
program, administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan, perpustakaan,
kearsipan, aset, ketatausahaan dan kerumahtanggaan Badandan melaksanakan
fungsi sebagai berikut :
a) penyusunan program kerja Sekretariat;
b) pengkoordinasian penyusunan program kerja Badan;
8
c) pengelolaan administrasi keuangan Badan;
d) penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya
aparatur, dan tata laksana Badan;
e) pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perpustakaan, rumah tangga,
dan pengelolaan barang milik Badan;
f) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja Badan;
g) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi
Sekretariat; dan
h) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari:
Subbagian Program;
Subbagian Keuangan; dan
Subbagian Umum dan Aparatur.
Sub Bagian Program, mempunyai tugas membantu Sekretariat dalam
melaksanakan tugas pengumpulan, pengolahan, pengevaluasian, dan
pelaporan rencana kerja Badan, dan memiliki fungsi sebagai berikut :
a) penyusunan rencana kegiatan Subbagian Program;
b) penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis dan program kerja
Badan;
c) penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan
Anggaran dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran;
d) penyusunan Penetapan Kinerja, Perjanjian Kinerja dan Laporan
Kinerja Badan;
e) pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi program kerja dari setiap
Bidang dan UPT;
f) pengendalian dan pelaporan program kerja Badan;
g) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbagian Program; dan
h) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
penyelenggaraan urusan pengelolaan administrasi keuangan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, dan melaksanakan fungsi sebagai
berikut :
9
a) penyusunan rencana kerja Subbag Keuangan ;
b) penyelenggaraan tata usaha keuangan Badan ;
c) penyusunan Neraca, Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan
Keuangan Badan ;
d) penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas keuanganBadan ;
e) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan hasil perkembangan
pelaksanaan tugas Subbagian Keuangan ;
f) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Sub Bagian Umum dan Aparatur, mempunyai tugas membantu
Sekretariat dalam pelaksanaan tugas mengumpul dan mengolah bahan
administrasi kepegawaian, pengembangan aparatur, tata usaha, rumah
tangga, perpustakaan, kearsipan, ketatalaksanaan dan pengelolaan barang
milik Badan dan melaksanakan fungsi sebagai berikut :
a) penyusunan rencana kegiatan Subbagian Umum dan Aparatur;
b) penyelenggaraan administrasi kepegawaian dan pengembangan
aparatur Badan;
c) penyelenggaraan ketatalaksanaan Badan;
d) penyelenggaraan urusan ketatausahaan, rumah tangga kearsipan dan
perpustakaan Badan;
e) pengelolaan barang milik Badan;
f) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbagian Umum dan Aparatur; dan
g) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3) Bidang Perencanaan Perekonomian, mempunyai tugas membantu Kepala
Badan dalam perencanaan pembangunan perekonomian meliputi pertanian,
pangan, perikanan, pariwisata, perindustrian, perdagangan, penanaman modal,
koperasi dan usaha kecil menengah, energi dan sumber daya mineral, dan
sumber daya alam lainnya dan melaksanakan fungsi sebagai berikut :
a) penyusunan program kerja Bidang Perencanaan Perekonomian;
b) pemberian petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana dalam penyusunan
rencana pembangunan perekonomian;
c) pengkoordinasian rencana program pembangunan perekonomian dengan
satuan organisasi lain;
10
d) pengaturan pelaksanaan tugas Subbidang-Subbidang pada Bidang
Perencanaan Perekonomian;
e) pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas pada Bidang Perencanaan
Perekonomian;
f) pengevaluasian pelaksanaan tugas Subbidang-Subbidang pada Bidang
Perencanaan Perekonomian secara periodik;
g) pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan
Perekonomian secara periodik; dan
h) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya
Bidang Perencanaan Perekonomian terdiri dari :
Subbidang Pertanian, Pangan, Perikanan, dan Pariwisata; dan
Subbidang Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal, Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah.
Subbidang Pertanian, Pangan, Perikanan, dan Pariwisata, bertugas
membantu Bidang Perencanaan Perekonomian dalam menyusun rencana
dan program pembangunan sektor pertanian, pangan, perikanan, energi
dan sumber daya mineral, sumber daya alam, dan pariwisata dan
melaksanakan fungsi sebagai berikut :
a) penyusunan rencana kegiatanSubbidang Pertanian, Pangan,
Perikanan, dan Pariwisata;
b) penyusunan pola dasar pembangunan daerah sektor pertanian,
pangan, perikanan, dan pariwisata ;
c) penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah sektor pertanian,
pangan, perikanan, energi dan sumber daya mineral, sumber daya
alam, dan pariwisata;
d) pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan
rencana program sektor pertanian, pangan, perikanan, energi dan
sumber daya mineral, sumber daya alam, dan pariwisata;
e) penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan sektor
pertanian, pangan, perikanan, energi dan sumber daya mineral,
sumber daya alam, dan pariwisata;
f) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbidang Pertanian, Pangan, Perikanan, dan Pariwisata; dan
g) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perencanaan Perekonomian sesuai dengan tugas dan fungsinya.
11
Subbidang Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal, Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas membantu Bidang
Perencanaan Perekonomian dalam menyusun rencana dan program
pembangunan sektor Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal,
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan melaksanakan fungsi sebagai
berikut :
a) penyusunan rencana kegiatan Subbidang Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Usaha Kecil
Menengah;
b) penyusunan pola dasar pembangunan daerah sektor perindustrian,
perdagangan, penanaman modal, koperasi dan usaha kecil menengah
usaha kecil menengah ;
c) penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah sektor
perindustrian, perdagangan, penanaman modal, koperasi dan usaha
kecil menengah;
d) pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan
rencana program sektor perindustrian, perdagangan, penanaman
modal, koperasi dan usaha kecil menengah;
e) penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan sektor
perindustrian, perdagangan, penanaman modal, koperasi dan usaha
kecil menengah;
f) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbidang Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal, Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah; dan
g) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perencanaan Perekonomian sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4) Bidang Perencanaan Sosial Budaya, mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dalam perencanaan pembangunan sosial budaya dan
kesejahteraan sosial serta melaksanakan fungsi sebagai berikut :
a) penyusunan program kerja Bidang Perencanaan Sosial Budaya;
b) pemberian petunjuk dalam penyusunan rencana pembangunan sosial
budaya;
c) pengkoordinasian rencana program Layanan Pemerintahan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan peningkatan
kesejahteraan sosial dengan satuan organisasi lain;
d) pengaturan pelaksanaan tugas Subbidang-Subbidang pada Bidang
Perencanaan Sosial Budaya;
12
e) pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas pada Bidang
Perencanaan Sosial Budaya;
f) pengevaluasian pelaksanaan tugas Subbidang-Subbidang pada
Bidang Perencanaan Sosial Budaya secara periodik;
g) pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan
Sosial Budaya secara periodik; dan
h) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
Bidang Perencanaan Sosial Budaya terdiri dari :
Subbidang Layanan Pemerintahan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia;
Subbidang Kesejahteraan Sosial.
Subbidang Layanan Pemerintahan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia mempunyai tugas membantu Bidang Perencanaan Sosial Budaya
dalammenyusun rencana dan program pembangunan sektor pemerintahan
dan pengembangan sumber daya manusia dan melaksanakan fungsi
sebagai berikut :
a) penyusunan rencana kegiatan Subbidang Layanan Pemerintahan
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
b) penyusunan Pola Dasar Pembangunan Daerah sektor Pemerintahan
dan pengembangan sumber daya manusia ;
c) penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah sektor
pemerintahan dan pengembangan sumber daya manusia;
d) pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan
rencana program layanan pemerintahan dan pengembangan sumber
daya manusia;
e) penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan sektor
pemerintahan dan pengembangan sumber daya manusia;
f) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbidang Layanan Pemerintahan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia; dan
g) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perencanaan Sosial Budaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
13
Subbidang Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas membantu Bidang
Perencanaan Sosial Budaya dalam menyusun rencana dan program
pembangunan sektor kesejahteraan sosial dan melaksanakan fungsi
sebagai berikut :
a) penyusunan rencana kegiatanSubbidang Kesejahteraan Sosial;
b) penyusunan pola dasar pembangunan daerah sektor kesejahteraan
sosial;
c) penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah sektor
Kesejahteraan sosial;
d) Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan
rencana program sektor kesejahteraan sosial;
e) penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan sektor
kesejateraan sosial;
f) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbidang Kesejahteraan Sosial; dan
g) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perencanaan Sosial Budaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5) Bidang Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah, mempunyai tugas
membantu Kepala Badan dalam perencanaan pembangunan Prasarana dan
Pengembangan Wilayah, dan melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a) penyusunan program kerja Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan
Pengembangan Wilayah;
b) pemberian petunjuk dalam penyusunan rencana pembangunan fisik,
prasarana dan pengembangan wilayah;
c) pengkoordinasian rencana program pembangunan fisik, prasarana dan
pengembangan wilayah dengan satuan organisasi lain;
d) pengaturan pelaksanaan tugas Subbidang-subbidang pada Bidang
Perencanaan Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah;
e) pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas pada Bidang
Perencanaan Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah;
f) pengevaluasian pelaksanaan tugas Subbidang pada Bidang Perencanaan
Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah secara periodik;
g) pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan Fisik,
Prasarana dan Pengembangan Wilayah secara periodik; dan
h) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
14
Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah terdiri
dari :
Subbidang Fisik dan Prasarana;
Subbidang Pengembangan Wilayah.
Sub Bidang Fisik, Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan
Pengembangan Wilayah dalam menyusun rencana dan program
pembangunan fisik dan prasarana, dan melaksanakan fungsi sebagai
berikut :
a) penyusunan rencana kegiatanSubbidang Fisik dan Prasarana;
b) penyusunan Pola Dasar Pembangunan Daerah sektor fisik dan
prasarana;
c) penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah sektor fisik
dan prasarana;
d) pelaksanaan koordinasi, intergrasi, sinkronisasi dan mensinergikan
rencana program sektor fisik dan prasarana;
e) pelaksanaan inventarisasi permasalahan bidang fisik dan prasarana;
f) penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan sektor
fisik, sarana dan prasarana;
g) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbidang Fisik dan Prasarana; dan
h) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perencanaan Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Sub Bidang Pengembangan Wilayah, mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah dalam
menyusun rencana dan program pembangunan pengembangan wilayah,
dan melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a) penyusunan rencana kegiatan Subbidang Pengembangan Wilayah;
b) penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah serta
pengendaliannya;
c) penyusunan rencana program pengembangan wilayah;
d) pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan
rencana program pengembangan wilayah;
e) pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub
Bidang Pengembangan Wilayah; dan
15
f) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Fisik,
Prasarana dan Pengembangan Wilayah sesuai dengan tugas dan
fungsinya..
6) Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan, mempunyai tugas
membantu Kepala Badan dalam penyusunan, monitoring, evaluasi, dan
pengendalian perencanaan pembangunan daerah serta melakukan kegiatan
penelitian dan pengembangan, dan melaksanakan fungsi sebagai berikut :
a) penyusunan program kerja Bidang Pengendalian, Penelitian dan
Pengembangan ;
b) pemberian petunjuk dalam penyusunan rencana kegiatan pengendalian
perencanaan pembangunan daerah, serta penelitian, pengembangan;
c) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pengendalian perencanaan
pembangunan daerah;
d) pelaksanaan penelitian dan pengembangan;
e) pengaturan pelaksanaan tugas Subbidang pada Bidang Pengendalian,
Penelitian dan Pengembangan;
f) pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas pada Bidang
Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan;
g) pengevaluasian pelaksanaan tugas Subbidang-Subbidang pada Bidang
Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan secara periodik;
h) pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Pengendalian,
Penelitian dan Pengembangan secara periodik; dan
i) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan terdiri dari :
Subbidang Penelitian dan Pengembangan; dan
Subbidang Monitoring, Evaluasi, dan Pengendalian.
Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan, membantu Bidang
Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan dalam melaksanakan
kegiatan penelitian dan pengembangan dalam rangka menunjang
penyusunan perencanaan pembangunan daerah dan melaksanakan
fungsi sebagai berikut :
a) penyusunan rencana kegiatan Subbidang Penelitian dan
Pengembangan;
b) pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengkajian serta melakukan
kajian kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
16
c) pelaksanaan kerjasama penelitian dengan lembaga-lembaga
penelitian lain;
d) penyiapan bahan pertimbangan bagi perumusan kebijakan
pembangunan;
e) pendokumentasian dan penyebarluasan hasil-hasil penelitian;
f) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbidang Penelitian dan Pengembangan; dan
g) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan sesuai dengan tugas
dan fungsinya;
Sub bidang Monitoring, Evaluasi, dan Pengendalian, mempunyai
tugas membantu Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan
dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian perencanaan
pembangunan daerah dan melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan rencana kegiatanSubbidang Monitoring, Evaluasi,
dan Pengendalian;
b. penyiapan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dalam
monitoring, evaluasi, dan pengendalian perencanaan
pembangunan daerah;
c. fasilitiasi pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan
tingkat daerah;
d. fasilitasi dan pembinaan penyusunan dokumen perencanaan;
e. penyusunan dokumen perencanaan daerah;
f. penyiapan dan penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas
Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS);
g. penilaian pencapaian target perencanaan pembangunan daerah;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pengendalian perencanaan
pembangunan daerah;
i. Penyiapan dan penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati;
j. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbidang Monitoring, Evaluasi, dan Pengendalian; dan
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
17
7) Unit Pelaksana Teknis, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
8) Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah tenaga dalam
jenjang fungsional yang terdiri dalam berbagai kelompok sesuai dengan
keahliannyadan melaksanakan tugas khusus sesuai dengan bidang keahlian
yang dimilikinya.
Secara lengkap bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
PembangunanDaerahKabupaten Kapuas Huludapatdilihatdalam Gambar2.1.
Gambar 2.1
BaganStrukturOrganisasi Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu
2.2 Sumber Daya Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu
2.2.1 Sumber Daya Aparatur
Pemerintahan yang cerdas hanya bisa diwujudkan jika aparaturnya cerdas.
Sumberdaya aparatur pemerintah menempati posisi strategis yang akan menentukan
arah kemana suatau daerah akan dibawa. Oleh karena itu peningkatan kualitas
sumberdaya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis untuk
memperbaiki kinerja penyelenggaraan pemerintahan saat ini dan dimasa yang akan
datang.
Terkait dengan sumberdaya aparatur,jumlah aparatur sipil negara (ASN)
Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan data dari Sub Bagian Umum dan
Aparatur sampai dengan 31 Desember Tahun 2017 berjumlah 37 orang.
KEPALA BAPPEDA
BIDANG PERENCANAAN PEREKONOMIAN
Subbidang Pertanian, Pangan, Perikanan, dan
Pariwisata
Subbidang Perindustrian, Perdagangan,
Penanaman Modal, Koperasi dan UKM
BIDANG PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA
Subbidang Layanan Pemerintahan dan
Pengembangan SDM
Subbidang Kesejahteraan Sosial
BIDANG FISIK, PRASARANA DAN PENGEMBANGAN
WILAYAH
Subbidang Fisik, dan Prasarana
Subbidang Pengembangan
Wilayah
BIDANG PENGENDALIAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Subbidang Penelitian dan Pengembangan
Subbidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PROGRAMSUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN APARATUR
18
Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Bappeda Kabupaten Kapuas
Hulu dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1
Kondisi Aparatur Sipil Negara Bappeda Berdasarkan Eselon Jabatan
No Uraian Eselon
I
Eselon
II
Eselon
III
Eselon
IV
Staf Jumlah
1 Kepala Bappeda 1 1
2 Sekretariat 1 3 7 11
3 Bidang Perencanaan
Perekonomian
1 2 3 6
4 Bidang Perencanaan
Sosial budaya
1 2 3 6
5 Bidang Perencanaan
Fisik, Prasarana dan
Pengembangan Wilayah
1 2 2 5
6 Bidang Pengendalian,
Penelitian dan
Pengembangan
1 2 4 7
7 Pejabat Fungsional 1 1
Jumlah 0 1 5 11 20 37
Fungsi Koordinasi Merupakan fungsi paling strategis yang dijalankan oleh
Bappeda. Melalui empat bidang perencanaan yaitu Bidang Pengendalian, Penelitian
Dan Pengembangan, Bidang Perencanaan Perekonomian, Bidang Perencanaan
Sosial Budaya Dan Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana Dan Pengembangan
Wilayah, Bappeda bermitra dengan perangkat daerah dilingkungan pemerintah
Kabupaten Kapuas Hulu dan secara intensif melaksanakan koordinasi perencanaan
pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Sedangkan sekretariat menjalankan peran untuk memberi dukungandan
pelayanan administrasikepegawaian dan penyelenggaraan perkantoran secara
keseluruhan. Sekretariat memiliki jumlah pejabat pada eselon IV dan jumlah
karyawan yang lebih banyak dari pada bidang yang lain mengingat beban kerja di
sekretariat yang cukup tinggi.
Kondisi kepegawaian Bappeda berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat
pada Tabel 2.2 dibawah ini.
19
Tabel 2.2
Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan
No Uraian S2 S1 D3 D1 SLTA Jumlah
1 Kepala Bappeda - 1 - - - 1
2 Sekretariat 2 3 2 - 4 11
3 Bidang Perencanaan Perekonomian 2 2 1 - 1 6
4 Bidang Perencanaan Sosial budaya - 5 1 - - 6
5 Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan
Pengembangan Wilayah 2 3 - - - 5
6 Bidang Pengendalian, Penelitian dan
Pengembangan 1 4 - - 2 7
7 Pejabat Fungsional - - - - 1 1
Jumlah 7 18 4 - 8 37
Kapasitas dan kapabilitas ASN berkaitan erat dengan tingkat pendidikannya.
Berdasarkan data yang ditampilkan pada tabel 2.2, tingkat pendidikan ASN
Bappeda yang paling banyak adalah Pendidikan S-1 sebanyak 18 orang (48,6%).
Tingkat pendidikan bagian terbesar dari pegawai Bappeda yang relative tinggi ini
merupakan modal dasar yang penting dalam peningkatan kinerja Bappeda secara
umum.
Jumlah ASN Bappeda yang menamatkan pendidikan S-2 cukup besar,
tercatat sebanyak 7 orang. Secara persentase, jumlah tersebut mencapai 18,9% dari
seluruh ASN Bappeda. Sebagai lembaga yang memposisikan dirinya menjadi think
tanknya pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tentu ini menjadi modal dasar yang
besar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Bappeda sebagai lembaga
perencanaan secara optimal.
Ketiadaan pejabat fungsional perencana dan peneliti yang menjadi isu
strategis di Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, sekalipun Pemerintah Kabupaten
telah membuka kesempatan karir sebagai pejabat perencana dan peneliti namun
belum menarik minat pegawai untuk mengambil jalur karir sebagai pejabat
fungsional.
2.2.2 Sarana dan Prasarana Kerja
Sejalan dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya, disamping sumber daya
manusia (SDM), peralatan dan perlengkapan juga menjadi syarat mutlak dalam
menunjang, mendorong, serta memfasilitasi kerja serta dalam mekanisme
pencapaian target kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu.
20
Berikut ini rincian daftar peralatan dan perlengkapan kerja pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu sampai dengan tahun
2017 :
Tabel 2.3
Daftar Sarana dan Prasarana Kerja Tahun 2017
No Nama Barang Jumlah Barang Kondisi Barang
Baik Rusak
1 2 3 4 5
1 Kendaraan Roda 4 3 2 1
2 Kendaraan Roda 2 26 24 2
3 AC 20 18 2
4 Lemari/Rak Buku 15 15 -
5 Brankas 1 1 -
6 Meja kerja 55 55 -
7 Kursi kerja 57 57 -
8 Pesawat telepon / faks 2 1 1
9 Personal Komputer 9 5 4
10 Laptop/Netbook 19 19 -
11 Printer 26 12 14
12 Scanner 1 1 -
13 Paper Sheredder 6 6 -
14 Proyektor / Infocus 4 2 2
15 Layar Proyektor 2 1 1
16 Camera Digital 2 1 1
17 Handicam 1 1 -
18 GPS 2 1 1
19 Alat Pemadam Kebakaran 1 1 -
20 Generator Set 1 1 -
.
Permasalahan pada aset di Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu berkaitan
dengan kondisi gedung yang sudah tua yang sudah saatnya direnovasi total.
Permasalahan dalam pengelolaan barangberkaitan dengan inventarisasi asset
(barang dan kendaraan) terutama yang sudah tidak dapat dipergunakan serta tidak
tersedianya tempat penyimpanan yang memadai untuk barang dan dokumen produk
Bappeda.
21
2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu
Berdasarkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu 66 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu maka secara garis
besar Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu menjalankan fungsi :
1. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah;
2. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah;
3. Melaksanakan tugas pembinaan dibidang perencanaan pembangunandaerah.
Adapun jenis pelayanan yang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Kapuas
Hulu adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian
perencanaan pembangunan;
2) Menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);
3) Menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan daerah untuk
penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);
4) Merumuskan kebijakan umum anggaran dan menetapkan pagu anggaran
sementara sebagai bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan
belanja daerah;
5) Menyusun evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah berdasarkan hasil
evaluasi rencana pembangunan perangkat daerah;
6) Merumuskan kebijakan pelaksanaan penelitian dan pengembangan dalam
mendukung rencana pembangunan daerah;
7) Merumuskan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan yang meliputi
keserasian pengembangan perkotaan, pengembangan pembangunan
kewilayahan serta pengembangan kawasan cepat tumbuh dan kawasan
tertinggal;
8) Merumuskan kebijakan strategis operasional Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten; (RTRWK) dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Kabupaten;
9) Merumuskan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur dan pola
pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis kabupaten.
22
10) Mengendalikan pemanfaatan ruang wilayah dan kawasan strategis
kabupaten;
11) Merumuskan kebijakan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan
andalan;
12) Melaksanakan bimbingan, konsultasi dan koordinasi penyusunan dan
pengendalian rencana pembangunan daerah serta rencana perangkat daerah;
13) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah dan rencana perangkat daerah;
14) Melaksanakan koordinasi perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan yang bersumber dari APBD Provinsi maupun APBN;
15) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan
perkotaan, pengembangan wilayah tertinggal, pengembangan kawasan cepat
tumbuh dan andalan, keserasian pengembangan perkotaan, kelembagaan dan
manajemen pengembangan wilayah dan kawasan.
16) Merumuskan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati;
Tabel. 2.3.
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN
BAPPEDAKABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2012-2016
NO. INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA
TARGET IKK
TARGET RENSTRA BAPPEDA TAHUN
REALISASI CAPAIAN TAHUN RASIO CAPAIAN TAHUN (%)
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Predikat SAKIP BAPPEDA
A - - - CC CC - - - CC C - - - 100 50
2 Penjabaran Konsistensi Program RPJMD kedalam RKPD
100 55 55 60 60 60 53,04 53,57 54,76 55,12 53,97 96,43 97,4 91,26 91,86 89,95
3 Penjabaran Konsistensi Program RKPD kedalam APBD
100 55 60 65 70 75 54,67 53,91 60,25 56,52 71,74 99,4 89,85 92,69 80,74 95,65
4 Penjabaran Konsistensi Program RPJMD kedalam RENSTRA OPD
100 55 55 60 60 60 53,04 53,57 54,76 55,12 53,97 96,43 97,4 91,27 91,87 89,95
5 Tingkat pencapaian indikator kinerja sasaran RPJMD
100 30 32 35 38 40 23,9 29,3 27,8 25,7 35,47 79,66 91,56 79,43 67,63 88,68
6 Persentase pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan
100 50 60 65 70 75 40 50 60 66,66 50 80 83,33 92,31 95,24 66,67
Untuk melaksanakan program dan kegiatan, Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu
mendapat anggaran dari APBD yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Tabel
2.4. memperlihatkan alokasi anggaran kegiatan tahun 2012-2016 beserta
serapannya.
23
Tabel. 2.4.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BAPPEDA
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2012-2016
NO.
URAIAN
ANGGARAN PADA TAHUN (Rp. 000) REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN (Rp. 000) RASIO ANTARA ANGGARAN DAN REALISASI
TAHUN RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 ANGGARAN REALISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
BELANJA APBD BAPPEDA 14.401.044 14.288.751 15.379.514 13.367.407 14.161.510 13.566.113 3.533.300 14.971.146 12.992.697 13.687.660 94,20 94,71 97,34 97,20 96,65 -0,1 0,6
A BELANJA TIDAK LANGSUNG
1.812.953 2.342.314 2.516.680 2.711.021 2.776.510 1.782.973 2.194.615 2.370.749 2.549.856 2.606.264 98,35 93,69 94,20 94,06 93,87 11,7 10,2
01 Gaji dan Tunjangan 1.812.953 2.087.194 2.233.744 2.286.793 2.263.383 1.782.973 1.970.865 2.137.564 2.168.776 2.134.497 98,35 94,43 95,69 94,84 94,31
02 Tambahan Penghasilan PNS - 255.120 282.936 424.228 513.127 - 223.750 233.185 381.080 471.767 - 87,70 82,42 89,83 91,94
B BELANJA LANGSUNG 12.588.091 11.946.437 12.862.834 10.656.386 11.385.000 11.783.140 11.338.685 12.600.397 10.442.842 11.081.396 93,61 94,91 97,96 98,00 97,33 -1,9 -0,9
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.780.301 2.041.308 1.876.831 1.934.130 2.404.072 1.687.213 1.963.720 1.843.742 1.905.561 2.347.249 94,77 96,20 98,24 98,52 97,64
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
225.945 507.878 217.148 738.900 870.658 219.786 500.312 215.239 735.340 858.940 97,27 98,51 99,12 99,52 98,65
03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
39.100 11.270 27.000 - 151.200 38.237 11.270 27.000 - 151.200 97,79 100 100 - -
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
200.000 291.050 199.375 254.380 298.452 200.000 288.854 198.616 253.832 289.182 100 99,25 99,62 99,78 96,89
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan
120.615 51.106 64.679 82.718 204.468 119.415 51.106 64.679 74.614 204.368 99,01 100 100 90,20 99,95
15 Program Pengembangan Data/Informasi
3.679.990 2.467.937 2.858.536 1.817.354 883.321 3.452.401 .356.384 2.706.547 1.793.974 870.553 93,82 95,48 94,68 98,71 98,55
24
NO.
URAIAN
ANGGARAN PADA TAHUN (Rp. 000) REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN (Rp. 000) RASIO ANTARA ANGGARAN DAN REALISASI
TAHUN RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 ANGGARAN REALISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
17 Pengembangan Wilayah Perbatasan
738.000 - - - - 714.458 - - - - 96,81 - - - -
18 Program Perencanaan Pembangunan daerah Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
294.535 610.308 972.044 643.818 811.195 255.461 542.605 958.557 619.869 781.409 86,73 88,91 98,61 96,28 96,33
19 Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar
- 1.030.560 1.208.000 250.000 535.000 - 1.005.903 1.194.848 247.909 535.000
-
97,61 98,91 99,16 100
20 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
- 84.064 - - - - 75.017 - -
- - 89,24 - - -
21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1.250.108 1.073.974 1.336.145 1.740.954 2.663.869 1.149.537 1.049.756 1.329.450 1.679.996 2.568.295 91,95 97,74 99,50 96,50 96,41
22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
927.480 896.945 532.390 600.290 655.211 842.906 853.795 520.414 597.364 629.148 90,88 95,19 97,75 99,51 96,02
23 Program Perencanaan Sosial Budaya
746.517 853.523 1.021.686 724.842 677.620 649.938 781.623 1.003.061 672.051 640.219 87,06 91,58 98,18 92,72 94,48
24 Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
1.115.500 1.218.500 1.354.000 1.229.000 751.873 1.108.540 1.164.552 1.347.724 1.224.152 728.674 99,38 95,57 99,54 99,61 96,91
26 Program Perencanaan Tata Ruang
1.470.000 808.015 1.195.000 640.000 478.061 1.345.248 693.790 1.190.522 638.181 477.159 91,51 85,86 99,63 99,72 99,81
25
Jika dilihat alokasi anggaran dan serapan dari pelaksanaan program dan
kegiatan Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2011-2016 bergerak naik kearah
yang lebih baik.
Permasalahandalam alokasi anggaran di Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu
adalah belum dimilikinya Analisis Standar Biaya (ASB) untuk program dan
kegiatan yang dilaksanakan, sehingga tidak ada standar baku yang dapat diterapkan
dalam alokasi anggaran untuk tiap kegiatan penyusunan dokumen perencanaan
maupunkegiatan kelitbangan, sehingga penentuan alokasi anggaran untuk kegiatan
tersebut tidak memiliki dasar yang secara normatif maupun akademik yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Kabupaten
Kapuas Hulu
Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat daerah
merupakan hasil analisis terhadap kinerja pelayanan perangkat daerah dimaksud.
2.4.1 Tantangan :
Berikut merupakan tantangan dalam pengembangan pelayanan Bappeda
Kabupaten Kapuas Hulu :
1. Tuntutandanaspirasisemakinberagamdenganberbagai kepentingan yang
semuanya harus ditampung dan diperhatikan;
2. Semakinmeningkatnyapengawasandariberbagaielemen masyarakat danpara
pemangku kepentingan terhadapberbagai kebijakan pembangunan;
3. Adanya ketidakpercayaan sebagian masyarakat terhadap
prosesperencanaanpembangunan, yangdianggaphanya sebagai formalitas
belaka;
4. Masih kurangnya sumber daya aparaturperencanaan yang memiliki kemampuan
dan kompetensi sesuai dengan tugas dan kewajiban utamanya;
5. Sistem pengendaliandan evaluasi rencana pembangunan belum sepenuhnya
diintegrasikan dalam proses perencanaan dan menjadi input bagi perencanaan
selanjutnya;
6. Penyusunan dokumen perencanaan sering tidak tepat waktu, karena proses dan
mekanisme perencanaan yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam
rangkaian kegiatan yang berurutan;
7. Masih beragamnya sumber data dan informasi yang mendukung proses
perumusan kebijakan pembangunan;
8. Belum optimalnya pemanfaatan hasil kajian, penelitian dan pengembangan oleh
26
Perangkat Daerah teknis terkait untuk pelaksanaan pembangunan.
2.4.2. Peluang :
Sedangkan beberapa faktor pendukung yang dapat menjadi peluang
pengembangan pelayanan Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu diantaranya adalah:
1. Tersedianya sarana dan prasarana kerja serta dukungan anggaran yang memadai
untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda ;
2. Tersedianya sistem informasi perencanaan yang akan diintegrasikan dengan
sistem pengganggaran dan sistem evaluasi;
3. Ditetapkannya Perdatentang perubahan RPJMDKabupaten Kapuas HuluTahun
2016-2021 yangmerupakanpedomanbagiperencanaanpembangunan diKabupaten
Kapuas Hulu;
4. Mulai ditatanya dengan baik mekanisme kinerja setiap perangkat daerah yang
dimulai dari perbaikan sistem perencanaannya;
5. Terjalinnya hubungan yang harmonis antar Perangkat Daerahdan jugaantara
lembaga eksekutif dengan lembaga legislatif;
27
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. IdentifikasiPermasalahanBerdasarkanTugasdanFungsiPelayananBappeda
Kabupaten Kapuas Hulu
EksistensiBappedasebagaiorganisasiperangkatdaerahyang mempunyai tugas
dan fungsi perencanaan pembangunan daerah memiliki peran yang sangat strategis
dalam upaya pencapaian tujuan perencanaan pembangunan seperti yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan PembangunanNasional, yaitu :
1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;
2. Menjamin terciptanyaintegrasi,sinkronisasidansinergitas
perencanaan,baikantardaerah, antar ruang, antarfungsi, antar waktu maupun
antara Pusat dan daerah;
3. Menjaminketerkaitandankonsistensiantaraperencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan;
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara effesien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
Dalammelaksanakantugasnyasebagai lembaga perencanaan pembangunan
daerah, Bappeda bertanggung jawab dalam perumusan konsep penyelesaian
masalah-masalah pembangunan Kabupaten Kapuas Hulu sekarang dan ke depan
dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Kapuas HuluTahun2016-2021
danmemperhatikanaspirasidankondisiobyektif
perkembangandankebutuhandalamrangkapeningkatankesejahteraan masyarakat.
Kondisi pelayanan Bappeda saat ini, bahwa peningkatan kualitas
penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah belum secara signifikan diikuti
oleh peningkatan kualitas dokumen perencanaan. Hal ini disebabkan adanya
beberapa permasalahan pokok antara lain :
1. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan
pembangunan daerah antara lembaga perencana dengan pemegang otoritas
penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan
penganggaran, agar program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak
tereduksi di dalam proses penganggaran;
2. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses penyusunan rencana
27
28
pembangunanantara Bappeda dengan perangkat daerah lain;
3. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan sering tidak tepat waktu,
karena proses dan mekanisme yang membutuhkan siklus waktu yang panjang
dalam rangkaian kegiatan yang berurutan;
4. Belum optimalnya pemanfaatan hasil kajian, analisis dan evaluasi kebijakan
pembangunan sebagai masukan untuk proses perencanaan selanjutnya;
5. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil
pelaksanaanrencana pembangunan;
6. Kurangnyapemanfaatanhasil-hasilpenelitian dan inovasi
daerahuntukmendukungpenyusunan rencanapembangunan.
7. Belum terkelolanya dengan baik sumber data dan informasi yang mendukung
proses perumusan kebijakan, sehingga sumber data yang digunakan masih
beragam;
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, berisikan
cita dan citra yang ingin diwujudkan, melalui penggalian aspirasi dan persepsi
masyarakat.
3.2.1. Visi
Visi Kabupaten Kapuas Hulu yang tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 adalah :
“Menuju Kapuas Hulu Yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing Dan Harmonis“
Makna dari visi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat di jelaskan sebagai
berikut:
1. Kapuas Huluadalah meliputi wilayah dan seluruh isinya, yaitu Kabupaten
Kapuas Huludan semua warganya yang berada dalam suatu kawasandengan
batas-batas tertentu, yang berkembang sejak ditetapkannya Undang–Undang
Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3
Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan.
2. Sejahtera, mengandung arti suatu kondisi keadaan masyarakat Kapuas Hulu yang
maju serta terpenuhinya kebutuhan dasar dan sekunder masyarakat secara lahir
dan bathin, dengan didukung oleh suasana kehidupan yang aman dan damai.
3. Berdaya Saing, mengandung arti dimana perekonomian masyarakat berkembang
dengan baik, kreatif, dan inovatif sehingga mempunyai daya saing tinggi yang
ditandai dengan meningkatnya investasi dan kapasitas ekonomi masyarakat, serta
29
membaiknya infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan
lingkungan.
4. Harmonis, mengandung arti kondisi dimana kehidupan masyarakat berlangsung
dengan rukun, damai, taat dan tertib hukum, sadar politik, demokratis, dan
dinamis.
3.2.2. Misi
Untuk mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Dditetapkan 3 (tiga)
Misi sebagai berikut :
1. Memperkuat Tata Kelola Kepemerintahan Yang Lebih Baik Dan Bersih.
Misi ini bertujuan Terselenggaranya pemerintahan yang profesional dan
pelayanan publik yang prima dengan didukungsumber daya aparatur yang
profesional. Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah mela lui
pendayagunaan perencanaan, pengawasan dan mendorong
akuntabili tas guna mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas
dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah yang profesional,
transparan, kredibilitas, antisipatif dan akuntabilitas.
2. Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan Yang Bertumpu Pada
Sumber Daya Daerah Yang Berkelanjutan.
Misi ini bertujuan untuk Meningkatnya perekonomian daerah dengan
mengoptimalkan potensi daerah dan perluasan kesempatan berusaha,
meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pelayanan
kesehatan dan pendidikan, serta Meningkatnya Keluarga Berencana,
kesejahteraan sosial , Perlindungan perempuan dan anak . Potensi yang dimiliki
Kabupaten Kapuas Hulu adalah pertanian dalam arti luas yang meliputi:
Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Kehutanan Perikanan yang merupakan
mata pencaharian sekitar 80 % rakyat Kabupaten Kapuas Hulu sebagai modal
dasar yang sangat berarti untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
3. Meningkatkan Layanan Infrastruktur Dasar Dengan Memperhatikan
Kelestarian Lingkungan.
Misi ini bertujuan untuk Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan, menjadikan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai
kabupaten yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip konservasi, sehingga dalam
memanfaatkan sumber daya untuk pembangunan senantiasa berlandaskan kepada
pemanfaatan berkelanjutan, perlindungan sistem penyangga kehidupan, dan
pengawetan keanekaragaman hayati dengan sasaran adalah terjaganya
kawasan konservasi sehingga kawasan tersebut dapat berperan dan berfungsi
30
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misi tersebut juga bertujuan
Meningkatkan sarana prasarana dan kelancaran aksesibiltas daerah, membuka
daerah terpencil , terisolir dan pengawasan wilayah perbatasan hal tersebut untuk
mendukung pembangunan melalui pinggiran sehingga akan memicu pertumbuhan
ekonomi daerah secara lebih merata.
Mengingat eratnya kaitan antara RENSTRA BAPPEDA Kabupaten Kapuas
Huludengan Dokumen RPJMD 2016-2021, maka dalam penyusunannya harus
menjadikan
dokumenPerencanaanJangkamenengahtersebutsebagaiacuan,artinyaindikator kinerja
Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu harus diarahkan untuk mencapai target kinerja
sesuaidengankewenanganBappedayangtelahdicantumkandalamtargetKinerja
RPJMD. Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka
pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Bappeda berkontribusi untuk
mewujudkan misi pertama dalam RPJMD yaitu :Memperkuat Tata Kelola
Kepemerintahan Yang Lebih Baik Dan Bersih, pada Tujuan pertama: Mewujudkan
Pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan pelayanan prima kepada masyarakat,
dan sasaran pertama yaitu meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan.
Bappeda mempunyai tugas dan kewenangan untuk mewujudkan dokumen
perencanaan pembangunan yang berkualitas yang menjadi unsur penunjang bagi
meningkatnya nilai sistem akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.
3.3. Telaahan Renstra Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan Barat
Renstra Bappenas
Sebagai acuan untuk mewujudkan perencanaan pembangunanKabupaten Kapuas Hulu
yang berkualitas dipandangperlumemperhatikanRenstra Kementrian Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Bappenasyang memuat Visi dan Misi sebagai berikut :
Visi :“MewujudkanLembagaPerencanaYang
Handal,Kredibel,DanProaktifUntukMendukung
PencapaianTujuanBerbangsaDanBernegara“
Misi :
1. MenyusunrencanapembangunanNasionalyangberkualitasdalam rangka :
a. Mengintegrasikan,memadukan(sinkronisasi)danmensinergikanbaik antar
daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, maupun
antara pusat dengan daerah;
b. Mewujudkanketerkaitandankonsistensiantaraperencana,penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan;
c. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
31
d. Menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan;
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana
pembangunannasional,kajian danevaluasikebijakanyang
berkualitasterhadappermasalahanpembangunan,sebagai masukan bagi proses
perencanaan berikutnya dan atau untuk perumusan kebijakan pembangunan di
berbagai bidang.
3. Melakukan koordinasi yang efektif dalam pelaksanaan tugas-tugasKementerian
PPN/Bappenas.
UntukmencapaiVisi KementrianPPN/Bappenas bertanggunjawab
untukmenghasilkan rencana pembangunan nasional berdasarkan prosesperencanaan
sebagaimanadiamanatkan dalamUU Nmor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan
NasionalyangdimulaidaridaerahhinggatingkatNasional.Melibatkan
parapemangkukepentingan(stakeholders)dandalamrangkamengintegrasikan,memadu
kan(sinkronisasi),danmensinergikan baik
antardaerah,antarruang,antarwaktu,danantarfungsipemerintah,maupun antara pusat
dengan daerah.
Agar penyusunan rencana dapat dilaksanakan dengan baikdan
menghasilkanrencanapembangunanyangbekualitas,makadiperlukan masukan dari
hasil pemantauan, evaluasi, dan kajian atau evaluasi kebijakan. Pemanfaatan hasil-
hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana serta hasil kajian atau
evaluasi kebijaka, tidak hanya terbatas untuk proses perencanaan pembangunan saja
tetapi juga dapat menjadi masukan untuk perumusan kebijakan pembangunan
diberbagai bidang.
Kemudianagartugastersebutdapatberjalanefisiendanefektif,
makadiperlukankoordinasi(peransebagaikoordinator)yanglebihbaik, lebih berkualitas
dengan para pemangku kepentingan (stakehoders) baik instansi pemerintah pusat dan
daerah maupun lembaga atau institusi non pemerintah dan masyarakat pada
umumnya. Sedangkan mengenaiperan sebagai administrator, melekat dalam semua
kegiatan khususnyadalamrangkapengelolaankegiatandandokumentasinegara (rencana
pembangunan, dokumen pinjaman hibah luar negeri, dan
sebagainya)secaraakuntabel.
Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan Barat
Disamping mentelaah Renstra Kementrian PPN/Bappenas maka
32
perluditunjangpuladarihasiltelaahanRenstraBappedaProvinsiKalimantan Barat 2013-
2018,dimanadalammenjalankantugaspokokdanfungsinya,BappedaProvinsiKalimanta
n Barat focuspadapencapaiantujuandancita-citapembangunanyangberbasis
perencanaanpembangunandenganmendasarkandiripadahasilpenelitian/kajian
lapangan yang sistematik dan komprehensif.
MakavisiBappedaProvinsiKalimantan Baratituharusdarahkanpada
upayaberkesinambunganpembangunanuntukmewujudkanperencanaanpembangunans
ebagaidasarperumusandanimplementasi kebijakandalam pengembangan dan
pengelolaan sumberdaya daerahuntuk meningkatkan kemakmuran dengan
berlandaskan iman.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan HidupStrategis
Telaahan RTRWK
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 1 Tahun 2004
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2014-2034
diamanakan bahwa penataan ruang daerah Kabupaten Kapuas Hulu bertujuan untuk
“Mewujudkan daerah di Beranda Depan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
aman, nyaman, produktif melalui pengembangan ekowisata yang harmonis dengan
agropolitan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan daerah
tertinggal dengan pola pembangunan berkelanjutan yang berwawasan konservasi”.
RTRWK Kapuas Hulu berfungsi sebagai:
a. penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta
b. acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan masyarakat
untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang
berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.
Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi:
a. penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;
b. penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;
c. pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah daerah;
d. mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor;
e. penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan
f. penataan ruang kawasan strategis kabupaten.
Kebijakan penataan ruang daerah Kabupaten Kapuas Hulu terdiri atas:
a. pelestarian kawasan hutan dan keanekaragaman hayati;
b. pengembangan ekowisata;
c. pengembangan agropolitan;
d. pengembangan energi dan sumberdaya mineral;
33
e. pengentasan kemiskinan, dan pembangunan daerah tertinggal;
f. pengembangan kawasan perbatasan;
g. pengembangan infrastruktur;
h. penanganan kawasan rawan bencana; dan
i. peningkatan fungsi ketahanan dan keamanan negara.
Strategi penataan ruang daerah di Kab. Kapuas Hulu dilaksanakan dengan:
(1) Strategi pelestarian kawasan hutan dan keanekaragaman hayati, terdiri atas:
a) mempertahankan luas kawasan hutan dan mengendalikan perubahan fungsi
kawasan hutan;
b) mempertahankan ekosistem yang memberikan jasa lingkungan dan
mengendalikan perubahan fungsi kawasan hutan;
c) merehabilitasi kawasan yang mengalami degradasi (penurunan) dan
melestarikan keanekaragaman hayati;
d) mempertahankan dan meningkatkan fungsi ekosistem kawasan hutan
produksi;
e) menata kembali kampung yang berada di dalam kawasan hutan;
f) mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan;
g) menetapkan koridor penghubung Taman Nasional Danau Sentarum dan
Taman Nasional Betung Kerihun;
h) menyusun rencana pengelolaan koridor yang partisipatif untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat; dan
i) mengembangkan infrastruktur yang memperhatikan fungsi ekologi.
(2) Strategi pengembangan instrumen ekonomi berbasis ekosistem terdiri atas:
a) membangun pemahaman bersama tentang instrument ekonomi berbasis
ekosistem kepada seluruh stake holder;
b) membangun skema-skema insentif jasa lingkungan;
c) mengembangkan kegiatan ekowisata;
d) mengembangkan objek daerah tujuan wisata yang bersinergi dengan sektor
lainnya; dan
e) membangun sistem informasi penataan ruang terpadu.
(3) Strategi Pengembangan agropolitan, terdiri atas:
a) mengembangkan kawasan peruntukkan pertanian, perkebunan, perikanan yang
berkelanjutan dengan menerapkan praktik manajemen terbaik (best
managementpractice)di masing-masing sektor;
b) mengembangkan kegiatan industri pengolahan, perdagangan, dan jasa; dan
c) mengembangkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan agropolitan.
34
(4) Strategi pengembangan energi dan sumberdaya mineral, terdiri atas:
a) mengembangkan kawasan peruntukkan pertambangan dan sumber energi
terbarukan;
b) mengembangkan kegiatan industri pengolahan;
c) mengembangkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pertambangan;
d) mengembangkan energi terbarukan menjadi sumber energy listrik.
(5) Strategi pengentasan kemiskinan, dan pembangunan daerah tertinggal, terdiri atas:
a) meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dan kesehatan masyarakat
serta pelayanan dasar lainnya;
b) mengembangkan akses pasar dan pembiayaan ekonomi mikro;
c) mengembangkan sarana dan prasarana pendukung pembangunan daerah
tertinggal.
(6) Strategi pengembangan kawasan perbatasan, terdiri atas:
a) pengembangan potensi perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan;
b) meningkatkan kegiatan pengawasan dan penegakan hokum guna mengatasi
permasalahan pembalakan liar (illegallogging) dan perdagangan ilegal;
c) mengembangkan sarana dan prasarana pendukung pembangunan kawasan
perbatasan; dan
d) meningkatkan kegiatan pengawasan dan penegakan hokum guna mengatasi
permasalahan kegiatan perikanan yang tidak sah (illegal fishing).
(7) Strategi Pengembangan infrastruktur, terdiri atas:
a) mengembangkan sistem transportasi terpadu yang terdiri dari; darat, air dan
udara, untuk meningkatkan aksesibilitas eksternal dan internal wilayah daerah
guna
b) mendukung ekowisata dan agropolitan;
c) meningkatkan kapasitas pelayanan prasarana wilayah berupa sistem jaringan
energi, sistem jaringan telekomunikasi, sistem jaringan sumberdaya air, dan
system prasarana pengelolaan lingkungan hingga ke daerah terpencil di
wilayah perbatasan;
d) mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya, batubara, dan tenaga air
untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan; dan
e) mengembangkan jaringan air bersih, drainase, air limbah dan pengelolaan
sampah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
(8) Strategi Penanganan kawasan rawan bencana, terdiri atas:
a) mengidentifikasi kawasan rawan bencana; dan
b) mengembangkan sistem penanganan dan mitigasi bencana.
35
(9) Strategi Peningkatan fungsi ketahanan dan keamanan negara:
a) menyiapkan ruang untuk mendukung program/kegiatan ketahanan dan
keamanan Negara; dan
b) menyiapkan infrastruktur guna mendukung program/kegiatan ketahanan dan
keamanan negara di wilayah perbatasan.
Rencana struktur ruang wilayah daerah meliputi:
a. pusat kegiatan;
b. sistem jaringan prasarana utama; dan
c. sistem jaringan prasarana lainnya
Pusat-pusat kegiatan yang terdapat di Kab. Kapuas Hulu, terdiri atas:
a. PKSN (Pusat Kegiatan Strategis Nasional), yaitu Kota Badau.
b. PKW (Pusat Kegiatan Wilayah), yaitu Kota Putussibau.
c. PKL (Pusat Kegiatan Lokal), yaitu Kota Nanga Tepuai dan Semitau.
d. PPK (Pusat Pengembangan Kecamatan), terdiri atas :
1) kawasan perkotaan Lanjak di Kecamatan Batang Lupar;
2) kawasan perkotaan Nanga Bunut di Kecamatan Bunut Hilir;
3) kawasan perkotaan jongkong di Kecamatan Jongkong;
4) kawasan perkotaan Nanga Mentebah di Kecamatan Mentebah; dan
5) kawasan perkotaan Nanga Silat di Kecamatan Silat Hilir;
e. PPL (Pusat Pengembangan Lokal), terdiri atas:
1) Desa Bika di Kecamatan Bika;
2) Desa Boyan Tanjung di Kecamatan Boyan Tanjung;
3) Desa Semangut di Kecamatan Bunut Hulu;
4) Desa Nanga Suruk di Kecamatan Bunut Hulu;
5) Desa Nanga Embaloh di Kecamatan Embaloh Hilir;
6) Desa Banua Martinus di Kecamatan Embaloh Hulu;
7) Desa Nanga Kantuk di Kecamatan Empanang;
8) Desa Nanga Kalis di Kecamatan Kalis;
9) Desa Martadana di Kecamatan Pengkadan;
10) Desa Sungai Antu di Kecamatan Puring Kencana;
11) Desa Sejiram di Kecamatan Seberuang;
12) Desa Selimbau di Kecamatan Selimbau;
13) Desa Semalah di Kecamatan Selimbau;
14) Desa Miau Merah Simpang Silat di Kecamatan Silat Hilir;
15) Desa Nanga Dangkan di Kecamatan Silat Hulu; dan
16) Desa Nanga Suhaid di Kecamatan Suhaid;
36
Penyusunan rencana pembangunan harus disesuaikan dengan perencanaan
tata ruang sebagai wadah dimana perencanaan tersebut akan diimplementasikan,
sehingga lokasi dimana kegiatan akan dijalankan dapat diarahkan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS )
Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah rangkaian
analisisyangsistematis,menyeluruhdanpartisipatifuntukmemastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan, rencana dan program (KRP),
melalui antisipasi kemungkinan dampak
negatifKRPterhadaplingkunganhidupdanmengevaluasisejauhmana
KRPyangakanditerbitkanberpotensi:meningkatkanrisikoperubahan
iklim,meningkatkankerusakan,kemerosotanataukepunahan
keanekaragamanhayati,meningkatkanintensitasbencanabanjir, longsor, kekeringan
dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama
padadaerahyangkondisinyatelahtergolongkritis,menurunkanmutu dan kelimpahan
sumber daya alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong
kritis, mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan
terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolongkritis,
meningkatkanjumlah pendudukmiskin
atauterancamnyakeberlanjutanpenghidupan(livelihoodsustainability)
sekelompokmasyarakatdan/ataumeningkatkanresikoterhadap kesehatan dan
keselamatan manusia.
KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan
kerangka pikir (frameworkofthinking) perencanaan tata ruangwilayah
danperencanaanpembangunandaerahuntukmengatasi persoalan lingkungan hidup
yang bertujuan untuk mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang
tertuang dalam rencana tata ruangmaupunrencanapembangunan
sehinggakebijakan,rencanadan program tersebut dapat disempurnakan.
KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang No 32 Tahun2009tentang
Perlindungandan PengelolaanLingkungan HidupPasal 15 ayat (1) dimana
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasardan
terintegrasidalam pembangunansuatu wilayahdan/atau kebijakan, rencana dan
program.
3.5. Penentuan Issu-Issu Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
37
Isu strategis adalah kondisi eksternal atau hal yang harus diperhatikan
dalamperencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan di masa yang
akandatang. Isu-isu strategis tersebut dapat diidentifikasi sejalan dengan
berkembangnya dinamika persoalandi tingkat internasional, nasionalmaupun regional.
Sebelum menentukan isu-isu strategis maka perlu dilakukanterlebih dahulu
identifikasi permasalahan- permasalahan yang didasarkan padatugas dan fungsi
perangkat daerah, sehingga dapat dipisahkan permasalahan-permasalahanyang dapat
dikendalikan oleh perangkat daerah sendiri dan permasalahan- permasalahan
yangtidak dapat dijangkau oleh perangkat daerah karena keterbatasan
kewenangannya.
Analisisisu-isustrategismerupakanbagianpentingdansangatmenentukan dalam
proses penyusunan rencana pembangunan daerah dan perumusan kebijakan untuk
melengkapi tahapan-tahapanyangtelahdilakukansebelumnya.Identifikasiisu-
isuyangtepatdan bersifat strategis dapat
meningkatkanakseptabilitasprioritaspembangunan,dan secara moral serta etika
birokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab persoalan nyata yang
dihadapi dalam pembangunan.
Berdasarkan hasil analisis terhadap isu-isustrategis dalam
perencanaan pembangunandapat diidentifikasibeberapahalsebagai berikut:
1. PelaksanaanGood GovernancedanReformasi Birokrasibelumoptimal.
Esensi terwujudnya good governance dan reformasi birokrasi
adalahkepuasanlayananpublicyangmerupakanhak-hak masyarakat. Pemerintah
Kabupaten Kapuas Huluberkomitmen meningkatkan layanan publik yang
didasarkan pada kejelasan prosedur dan persyaratan, waktu penyelesaian
dan biaya secara transparan. Langkah yang dilakukan adalah melalui
penyusunan Road MapReformasi Birokrasi.
2. Belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang.
Upayapengendalianpemanfaatan ruangdiarahkanuntukmenjamin
tercapainyatujuandansasaranRencanaTataRuangWilayah Kabupaten Kapuas
HuluTahun 2014-2034, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor
1Tahun 2014. Pengendalian pemanfaatan ruang tersebut dilakukan melalui
penetapan Rencana Detail Tata Ruang dan peraturan zonasi-nya, perijinan
pemanfaatan ruang, pemberian insentifdandisinsentif,sertapengenaansanksi.
Masih terdapatnya areal permukiman dan wilayah-wilayah perencanaan
di kabupaten Kapuas Hulu yang masuk ke dalam wilayah Hutan Lindung atau
daerah konservasi yang harus ditata ulang sehingga pelaksanaan pembangunan
pada wilayah tersebut tidak melanggar aturan perundang-
38
undangan.Dalampelaksanaannyadiperlukankonsistensidankemitraandalam
penegakan hukum.Untuk itudiperlukan sinergitas antara pemerintah, aparat
penegak hukum, masyarakat dengan komunitas pemerhatipenataan ruang yang
didukung oleh transparansi informasi terkait penataan ruang.
3. Pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan harus baku dan legal.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
daerah..... telah melengkapi aturan perundang-undangan yang berada diatasnya
(UUNomor 25tahun2004, Permendagri Nomor 8 Tahun 2008)dan mempunyai
kepastiantetapyangwajibdilaksanakandalam proses penyusunandokumen
rencanapembangunandisemuaurusan penyelenggaraan pemerintahan.Sehingga
sistem perencanaan pembangunan di daerah harus melembaga dan semakin
meningkat kualitasnya sesuai dengankebutuhanmasyarakatnyauntukmemecahkan
berbagai permasalahan pembangunan yang ada.
4. Meningkatnya perkembangan teknologi informasi.
Perkembangantehnologiinformasimampu merubahwawasan,pola
pikirdancarabertindakseluruhkomponenpembangunan.Tehnologi
informasiyangberkembangpesatakanmendorongterwujudnyatransparansipemban
gunan. Kemajuan teknologi informasiini harusdapatdimanfaatkanoleh
aparaturpemerintahdaerah dan seluruh lapisanmasyarakat,
sehinggasecarabertahapaplikasisistem informasiinidapatdimanfaatkan
untukmeningkatkanpenyediaandatavalid bagi proses perencanaan pembangunan.
5. Terbukanya pengembangan kerjasama dalam perencanaan pembangunan.
Keterbukaaninformasidanteknologimendorongadanyakesempatanuntukleb
ihmeningkatkankerjasamadaerahdengandaerahlain,lembagaswastamaupunlemba
galaindalammengupayakanpembangunanyanglebihbaik,termasukdi dalamnya
dalam perencanaan pembangunanyang didukung dengan ketersediaan dokumen
perencanaan pembangunan.
Kebijakanyangdilakukanantaralainmembangun jejaringkerjasamabaikdi
lingkungan pemerintah, Non Government Organization/ LSM,dunia usaha
danmasyarakatdenganmenerapkanprinsipkesetaraandansaling menguntungkan.
Pengembangankerjasamaantarpemerintah dan LSMdidukungoleh kelembagaan,
sumber daya manusia dan tata laksana dengan mengedepankansemangat
proaktif danberwawasan kedepan serta
untukkesejahteraanmasyarakatsecarakeseluruhan.
6. Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan menghilangkan ego
sektoral
39
Sikap ego sektoral perangkat daerah dapat mengakibatkantidak
optimalnya pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan, maka dipandang perlu
adanya satu sikap bahwa perencanaan pembangunan ini untuk memberikan arah
dalam pelaksanaan pembangunan untukmencapai visi dan
misipemerintahdaerahdenganmendapatkankesempatan yang seimbang dengan
tugas pokok masing-masing sektor atau perangkat daerah. Sehingga masing-
masingmemilikiperandan merupakan satu kesatuan sistem dalam pemerintah
daerah.
7. Optimalisasidatabasepembangunan.
Datahasil pembangunan merupakancermindarirealisasikondisi
capaianpembangunanyangtelah dilaksanakandansebagai
dasardalammelakukanperencanaanpembangunan selanjutnya.Namun
ketersediaandatapembangunandaerahsaat ini dirasakanmasihbelum optimal,
sehingga dapat memperlambatperencanaanpembangunan.Salah satu
solusinyaadalahperludilakukanpembaharuandatasektoral secaraperiodik
danberkelanjutanserta melakukan kerjasama dengan BPS untuk validasi data.
40
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci
keberhasilan pembangunan daerah.Aspek yang menjadi acuan dalam penyusunan
perencanaan strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, adalah upaya untuk
mencapai pemenuhan target RPJMD Kab. Kapuas Hulu 2016-2021.
Dalam upaya memberikan arah bagi pelaksanaan pembangunan daerah yang
mengarah pada ”Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Lebih Sejahtera, Berdaya
Saing Dan Harmonis” sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Kapuas
Hulu 2016-2021, maka sebuah perencanaan haruslah dikemas dalam rumusan yang
lebih sistematis, terarah dan terpadu serta menampung seluruh tuntunan kepentingan
yang berkembang dalam masyarakat. Perencanaan tersebut harus bersifat akomodatif,
realistik dan sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Dilandasi keinginan untuk mencapai sasaran tersebut, BAPPEDA Kabupaten
Kapuas Hulu selaku institusi yang diberi amanat untuk mengemban tugas dalam
merumuskan perencanaan pembangunan daerah secara integral, maka rumusan tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai adalah :
4.1. Tujuan
Perumusan tujuan dan sasaran digunakan dalam penyusunan rencana strategis
perangkat daerah, yang mana merupakan hasil perumusan capaian strategis yang
menunjukkan tingkat kinerja pembangunan tertinggi sebagai dasar penyusunan
kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan.
Tujuan merupakan sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Tujuan pada RENSTRA BAPPEDA Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2016-2021 ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi,
misi, tujuan dan sasaran padaRPJMD sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan
suatu kondisi yang mendukung pencapaian pada periode yang sama. Tujuan ini
dirumuskan untuk memberikan arah dalam setiap penyusunan perencanaan
pembangunan yang dilakukan oleh BAPPEDA Kabupaten Kapuas Hulu.
Adapun tujuan yang dirumuskan dalam RENSTRA BAPPEDA Kabupaten
Kapuas HuluTahun 2016-2021 adalah : Mewujudkan Perencanaan yang
Sistematis, Terarah dan Terpadu .
Tujuan mewujudkan perencanaan yang sistematis, terarah dan
40
41
terpadu,diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan
daerah yang disusun secara :
a. Sistematis : artinya perencanaan yang dirumuskan secara teratur dan logis
/masuk akal sehingga membentuk suatu kesatuansistem yang utuh,
menyeluruh dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut
obyeknya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan;
b. Terarah : artinya perencanaan yang memiliki sasaran yang fokus pada
upaya mencapai kondisi yang diinginkan;
c. Terpadu : artinya perencanaan yang berupaya mensinergikan berbagai
sumber daya dan pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama
yang disepakati.
4.2 Sasaran
Berdasarkan tujuan yang telah disepakati dibuat sasaran untuk kuantifikasi
lebih lanjut dan lebih teknis dapat dikelola pencapaiannya. Sasaran adalah rumusan
kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan
Daerah/ Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome program
Perangkat Daerah. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah
dicapai, diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dicapai.
Sasaran merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis
organisasi, sehingga harus disusun secara konsisten dengan perumusan tujuan
organisasi. Penetapan sasaranyang baik fokus harus memenuhi prinsipsecara
spesifik, terukur, nyata, dan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/ tahunan
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan.
Adapun sasaran yang dirumuskan dalam RENSTRA BAPPEDA Kabupaten
Kapuas HuluTahun 2016-2021 adalah :
Sasaran 1 : Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga perencanaan
pembangunan daerah, yang diarahkan pada upaya peningkatan
indikator :
(1)Predikat SAKIP BAPPEDA.
Sasaran 2 : Meningkatnya keselarasan antar dokumen perencanaan
pembangunan, diarahkan pada upaya pencapaian indikator :
(1) Penjabaran konsistensi program RPJMD kedalam RKPD;
(2) Penjabaran konsistensi program RKPD kedalam APBD;
(3)Penjabaran konsistensi program RPJMD kedalam Renstra OPD.
42
Sasaran 3 : Meningkatnya pengendalian dan evaluasi hasil rencana
pembangunan daerah, diarahkan pada upaya meningkatkan
pencapaian indikator :
(1) Tingkat pencapaian indikatorkinerja sasaran RPJMD
Sasaran 4 : Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan,
diarahkan pada upaya meningkatkan pencapaian indikator kinerja
(1) Persentase pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan.
Berdasarkan paparan di atas, maka keterkaitan antara Tujuan dan sasaran
jangka menengah yang ingin dicapai oleh BAPPEDA Kabupaten Kapuas Hulu
dalam masa periode renstra (2016-2021) serta indikator kinerjanya dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.1.
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
BAPPEDA KABUPATEN KAPUAS HULU
NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN / SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN /
SASARAN PADA TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Mewujudkan
Perencanaan
yang
sistematis,
terarah dan
terpadu
1. Penjabaran konsistensi
program RPJMD
kedalam RKPD
60 70 80 90 100 100
2. Penjabaran konsistensi
Program RKPD
kedalam APBD
75 80 90 100 100 100
3. Penjabaran konsistensi
Program RPJMD
kedalam RENSTRA
OPD
60 70 80 90 100 100
4. Tingkat Pencapaian
Indikator Kinerja
Sasaran RPJMD
40 40 45 50 55 60
1. Meningkatnya
kinerja tugas dan
fungsi Lembaga
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
1. Predikat SAKIP
BAPPEDA
CC CC B B BB BB
2. Meningkatnya
keselarasan antar
dokumen
perencanaan
pembangunan
2. Penjabaran konsistensi
program RPJMD
kedalam RKPD
60 70 80 90 100 100
3. Penjabaran konsistensi
Program RKPD
kedalam APBD
75 80 90 100 100 100
4. Penjabaran konsistensi
Program RPJMD
kedalam RENSTRA
OPD
60 70 80 90 100 100
3. Meningkatnya
pengendalian dan
evaluasi rencana
pembangunan
5. Tingkat Pencapaian
Indikator Kinerja
Sasaran RPJMD
40 40 45 50 55 60
43
daerah
4. Meningkatnya
pemanfaatan hasil
penelitian dan
pengembangan
6. Persentase
pemanfaatan hasil
penelitian dan
pengembangan
75 80 90 95 100 100
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi
Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran. Adapun strategi
pencapaian tujuan dan sasaran harus selaras dengan strategi dan kebijakan
daerahserta rencana programyang menjadi tugas dan fungsi. Selanjutnya strategi
pencapaian tujuan dan sasarandiwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program.
Strategi dan kebijakan sangat diperlukan untuk memperjelas arah dan tujuan
pengembangan dan peningkatan kinerja Bappeda. Dalam mengemban tugas dan
kewenangannya, Bappeda harus memiliki acuan langkah agar pelaksanaan tugas tetap
berada pada koridor yang ditetapkan dan hasilnya dapat dirasakan secara nyata baik
oleh aparatur maupun masyarakat. Pengembangan dan peningkatan kinerja Bappeda
yang dilaksanakan memiliki harapan-harapan masa depan yang ingin dicapai, yang
bertitik tolak pada kondisi internal dan eksternal dengan keanekaragamannya.
Strategi merupakan suatu respon terhadap tujuan yang akan menjadi rujukan
dari seluruh kebijakan dan program kegiatan yang dikeluarkan dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu strategi yang disusun harus sesuai pula
dengan kebijakan dan tujuan pembangunan Kabupaten Kapuas Hulu secara
keseluruhan.
5.2 Kebijakan
Kebijakanmerupakanketentuanyangtelahditetapkanolehyangberwenang untuk
dijadikanpedoman, pegangan ataupun petunjuk dalam pengembangan atau
pelaksanaan kegiatan.
Programadalahkumpulankegiatanyangsistematisdanterpadu yang
dilaksanakanolehperangkat daerah untukmencapaisasarandantujuan.Program
perencanaan pembangunan yang ditetapkan untuk mewujudkan sasaran dan tujuan
yang hendak dicapai lima tahun.
44
Tabel 5.1.
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
NO. TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
1 2 3 4 5
1 Mewujudkan
Perencanaan yang
sistematis, terarah
dan terpadu
1.1. Meningkatnya
kinerja tugas dan
fungsi Lembaga
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
1.1.1 Meningkatkan
kualitas pelayanan
perkantoran dan
pembinaan
aparatur
1.1.1.1. Meningkatkan pelayanan
administrasi perkantoran
1.1.1.2. Meningkatkan pembinaan
dan kompetensi Sumber
Daya Aparatur
1.1.1.3. Meningkatkan penyediaan
sarana dan prasarana kerja
aparatur yang memadai
1.1.2
.
Meningkatkan
efektifitas
pengelolaan
akuntabilitas
kinerja
1.1.2.1. Meningkatkan kualitas
perencanaan kinerja dan
Keuangan
1.1.2.2. Meningkatkan evaluasi dan
pelaporan kinerja dan
Keuangan
1.2. Meningkatnya
keselarasan antar
dokumen
perencanaan
pembangunan
1.2.1
.
Meningkatkan
integritas dan
sinkronisasi
perencanaan antar
ruang, antar
waktu, antar
fungsi
pemerintahan dan
antara daerah
dengan pusat
1.2.1.1. Meningkatkan koordinasi
dan sinergitas perencanaan
dengan perangkat daerah,
pemerintah daerah, K/L
1.2.1.2. Melaksanakan pembinaan
dan membuka konsultasi
perencanaan terhadap
perangkat daerah
1.2.1.3. Meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan
1.2.1.4. Melakukan kajian dan
evaluasi kebijakan yang
berkualitas sebagai
masukan bagi proses
perencanaan berikutnya
2.1.4
.
Meningkatkan
pengendalian
perencanaan
terhadap
pemanfaatan ruang
2.1.4.1 Meningkatkan penerapan
penataan ruang terhadap
perencanaan pembangunan
2.1.1.3. Melaksanakan Penyusunan
Dokumen Perencanaan
Pembangunan secara tepat
waktu
1.3. Meningkatnya
pengendalian dan
evaluasi hasil
rencana
pembangunan
daerah
1.3.1
.
Membangun
sistem
pengendalian dan
evaluasi kinerja
yang efektif
2.1.1.4. Melakukan monitoring
dan evaluasi kinerja
pelaksanaan rencana
pembangunan daerah dan
rencana perangkat daerah
43
45
NO. TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
1 2 3 4 5
1.4. Meningkatnya
pemanfaatan hasil
penelitian dan
pengembangan
2.2.1
.
Mempertajam
prioritas
kelitbangan yang
sesuai dengan
kebutuhan
pemangku
kepentingan
(OPD, masyarakat
dan dunia usaha)
2.2.1.1. Melaksanakan fasilitasi
penyelenggaraan
kelitbangan dan inovasi
daerah
2.2.1.2. Menjamin ketersediaan
data dan informasi untuk
perumusan kebijakan
pembangunan
BAB VI
RENCANA PROGRAM,KEGIATAN DANPENDANAAN
Program merupakan penjabaran langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan
kebijakan yang telah ditetapkan. Program adalah penjabaran kebijakan organisasi perangkat
daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan
sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan sasaran
strategis. Program atau program kerja operasional merupakan upaya untuk
mengimplementasikan strategi organisasi yang meliputi proses penentuan jumlah dan jenis
sumber dana yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana.
Penentuan jenis program disesuaikan dengan nama program yang telah ditetapkan
dalam Numenklatur Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah beberapa kali, terakhir
dengan PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 21 Tahun 2011tentang Perubahan Kedua
Atas PeraturanMenteriDalam NegeriNomor13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
KeuanganDaerah, khususnya yang menyangkut kewenangan Badan Perencanaan
Pembangunan daerah .
Program yang akan dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu adalah
sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi dan Perkantoran;
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan;
3. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah;
4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;
5. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya;
6. Program Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah;
7. Program Perencanaan Tata Ruang.
8. Program Penelitian dan Pengembangan
46
Adapun daftar program, kegiatan dan pendanaan yang dibutuhkan oleh Bappeda
Kabupaten Kapuas Hulu selama 5 (lima) tahun kedepan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
45
47
TABEL 7.1
RENCANA PROGRAM , KEGIATAN DAN PENDANAAN
BAPPEDA KABUPATEN KAPUAS HULU
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Mewujudkan perencanaan yang sistematis, terarah dan terpadu
11.021.188.000 9.474.598.000 11.513.598.000 12.201.000.000 12.251.050.000 12.863.602.500 58.303.848.500
Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga perencanaan pembangunan
Predikat SAKIP BAPPEDA
CC CC 4.165.500.000 CC 2.935.900.000 B 3.854.900.000 B 3.761.000.000 BB 3.949.050.000 BB 4.146.502.500 BB 18.647.352.500
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi dan Perkantoran
Nilai kepuasan atas layanan internal kantor
61 65 2.652.500.000 67 2.158.400.000 69 2.357.400.000 75 3.468.000.000 78 3.641.400.000 82 3.823.470.000 85 15.448.670.000 Sekretariat
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah Materai 750 Lembar 750 Lembar
5.000.000 900 Lembar
5.400.000 1000 Lembar
5.400.000
Penyediaan Jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah bulan Langgaran
12 Bulan 12 Bulan 140.000.000 12 Bulan 142.000.000 12 Bulan
143.000.000
48
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas
20 buah 20 buah 7.000.000 24 buah 7.000.000 28 buah
9.000.000
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah Pejabat Pengelola Keuangan
19 orang 19 orang 125.000.000 19 orang 125.000.000 19 orang
105.000.000
Penyediaan Jasa Pengamanan dan Kebersihan Kantor
Jumlah Pegawai Tidak Tetap
4 orang 4 orang 100.000.000 4 orang 100.000.000 4 orang 80.000.000
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Jumlah Unit peralatan
28 Unit 28 Unit 22.000.000 30 Unit 22.000.000 32 Unit 25.000.000
Penyediaan Alat tulis Kantor
Jumlah ATK 1.330 Buah 1.330 Buah
85.000.000 1.330 Buah
65.000.000 1.330 Buah
60.000.000
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah Cetak/ Jilid dan Fotokopi
450 Buah 450 Buah
125.000.000 450 Buah
65.000.000 450 Buah
60.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah Alat Listrik dan lampu penerangan
420 Buah 420 Buah
60.000.000 420 Buah
10.000.000 420 Buah
75.000.000
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Alat dan Perlengkapan kantor
42 Unit 42 Unit 290.000.000 20 Unit 200.000.000 25 Unit 250.000.000
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah Alat dan Perlengkapan rumah tangga
1 Unit 1 Unit 1.500.000 - - - -
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Jumlah bulan Langgaran
12 Bulan 12 Bulan 22.000.000 12 Bulan 22.000.000 12 Bulan
20.000.000
49
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Penyediaan Makanan Dan Minuman
Jumlah paket makanan
12.220 Snack 12.220 Snack
300.000.000 7.300 Snack
150.000.000 9.700 Snack
210.000.000
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Jumlah perjalanan Dinas
100 OK 100 OK 975.000.000 100 OK 900.000.000 100 OK 900.000.000
Rapat-rapat Koordinasi dan Kunjungan Kerja Dalam Daerah
Jumlah perjalanan Dinas
70 OK 70 OK 130.000.000 80 OK 120.000.000 80 OK 120.000.000
Penyediaan Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa
Jumlah Kontrak 14 dok 14 dok 35.000.000 18 dok 45.000.000 18 dok 45.000.000
Penyusunan RKA dan DPA
Jumlah dokumen 3 Dok. 3 Dok. 15.000.000 3 Dok. 15.000.000 3 Dok. 15.000.000
Penyediaan Jasa Pendukung Perkantoran
Jumlah Pegawai Tidak Tetap
6 orang 6 orang 165.000.000 6 orang 125.000.000 9 orang 165.000.000
Pemeliharaan dan Updating Web Site
Jumlah updating 1 buah 1 buah 35.000.000 1 buah 25.000.000 1 buah 50.000.000
Penyediaan Jasa Publikasi
Jumlah pemasangan iklan
10 kali 10 kali 15.000.000 10 kali 15.000.000 10 kali 20.000.000
Pelayanan administrasi perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
100% 1.759.000.000 100% 1.846.950.000 100% 1.939.297.500
Pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Aparatur
Cakupan pembinaan dan pengembangan SDA
100% 248.000.000 100% 260.400.000 100% 273.420.000
Penyediaan sarana dan prasarana aparatur
Cakupan sarana dan prasarana aparatur
100% 1.167.000.000 100% 1.225.350.000 100% 1.286.617.500
50
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pengelolaan Informasi dan publikasi
Jumlah dokumen 14 dok 190.000.000 14 dok 199.500.000 14 dok 209.475.000
Penyusunan dokumen kebijakan pelayanan
Jumlah dokumen 2 dok 104.000.000 3 dok 109.200.000 2 dok 114.660.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur
Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi "BAIK"
100% 100% 850.000.000 100% 375.000.000 100% 1.065.000.000 2.290.000.000 Sekretariat
Pengadaan kendaraan Dinas Operasional
Jumlah kendaraan Dinas
14 buah 14 buah 625.000.000 2 buah 50.000.000 4 buah 420.000.000
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
Jumlah Luas ruangan
2 ruang 2 ruang 125.000.000 2 ruang 200.000.000 3 ruang 520.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan Dinas
2 Unit 2 Unit 100.000.000 3 Unit 125.000.000 4 Unit 125.000.000
Program Peningkatan disiplin Aparatur
Persentase kehadiran aparatur pada apel pagi dan apel sore
100% 100% 180.000.000 100% - 100% 50.000.000 230.000.000 Sekretariat
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Pakaian dinas 68 set 68 set 80.000.000 - - 75 set 50.000.000
Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
Pakaian seragam kantor, batik dan atau pakaian olahraga
145 set 145 set 100.000.000 - - - -
51
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Aparatur yang mengikuti diklat, bimtek dan sosialisasi
50% 50% 220.000.000 55% 220.000.000 60% 220.000.000 660.000.000 Sekretariat
Pendidikan dan pelatihan formal
Pegawai yang ikut keseluruhan diklat dan Bimtek
16 Orang 16 Orang
220.000.000 20 Orang 220.000.000 22 Orang
220.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan
Nilai SAKIP BAPPEDA
47 50 263.000.000 55 182.500.000 60 162.500.000 65 293.000.000 70 307.650.000 75 323.032.500 75 1.268.682.500 Sekretariat
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Dokumen LAKIP 1 Dok. 1 Dok. 15.000.000 1 Dok. 7.500.000 1 Dok. 7.500.000
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran SKPD
Laporan Keuangan Semester
1 Dok. 1 Dok. 15.000.000 1 Dok. 7.500.000 1 Dok. 7.500.000
Penyusunan Renstra SKPD
dokumen Renstra - - - 1 Dok. 7.500.000 1 Dok. -
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
Dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun
1 Dok. 1 Dok. 15.000.000 1 Dok. 7.500.000 1 Dok. 7.500.000
Pendataan dan Pengelolaan Asset SKPD
Dokumen Laporan Pendataan dan pengelolaan Aset
1 Dok. 1 Dok. 13.000.000 1 Dok. 7.500.000 1 Dok. 7.500.000
52
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Dokumen Renja 1 Dok. 1 Dok. 15.000.000 1 Dok. 7.500.000 1 Dok. 10.000.000
Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah di SKPD
Dokumen LPPD 1 Dok. 1 Dok. 15.000.000 1 Dok. 7.500.000 1 Dok. 7.500.000
Pengadaan Aplikasi Pengelolaan Keuangan Berbasis Akrual
Aplikasi Sistem Pengelolaan Keuangan SKPD
1 buah 1 buah 175.000.000 1 buah 130.000.000 1 buah 80.000.000
Penyusunan RKT-PKT
Dokumen Rencana Kinerja dan Pengukuran Kinerja
- - - - - 2 Dok 10.000.000
Penyusunan SOP Dokumen Standar Operasional Prosedur
- - - - - 1 Dok. 7.500.000
Penyusunan Bezeeting ASN
Dokumen Analisa Jabatan, DUK, dan Rencana Kenutuhan ASN
- - - - - 1 Dok. 10.000.000
Penyusunan Standar Teknis SKP
Sasaran Kerja Pegawai
- - - - - 1 Dok. 7.500.000
Penyusunan dokumen perencanaan kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen 6 dok 35.000.000 6 dok 36.750.000 6 dok 38.587.500
Penyusunan dokumen laporan capaian kinerja
Jumlah dokumen 4 lap 30.000.000 4 lap 31.500.000 4 lap 33.075.000
Penyusunan dokumen Laporan Keuangan
Jumlah dokumen 4 lap 228.000.000 4 lap 239.400.000 4 lap 251.370.000
53
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Meningkatnya keselarasan antar dokumen perencanaan pembangunan
Penjabaran Konsistensi Program RPJMD kedalam RKPD
53,97% 60% 5.380.688.000 70% 5.063.698.000 80% 5.698.698.000 90% 6.680.000.000 100% 6.454.000.000 100% 6.776.700.000 100% 30.673.096.000
Penjabaran Konsistensi Program RKPD kedalam APBD
71,74% 75%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
Penjabaran Konsistensi Program RPJMD kedalam RENSTRA OPD
53,97% 60%
70%
80%
90%
100%
100%
100%
Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
1. Penjabaran Konsistensi Program RKPD kedalam RENJA OPD
53,64% 60% 2.020.000.000 60% 1.285.000.000 80% 1.125.000.000 100% 1.340.000.000 100% 1.407.000.000 100% 1.477.350.000 100% 6.634.350.000 Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan
2. Persentase usulan masyarakat hasil musrenbang yang diakomodir dalam APBD
3,26% 5% 5% 5% 10% 10% 15% 15%
Penyusunan RKPD Kab. Kapuas Hulu / Perubahan RKPD
Dokumen RKPD Kab. Kapuas Hulu
1 dok 1 dok 200.000.000 1 dok 200.000.000 1 dok 200.000.000
Penyusunan RPJMD Kab. Kapuas Hulu
Dokumen RPJMD Kab. Kapuas Hulu
1 dok 1 dok 400.000.000 1 dok 250.000.000 - -
Penyusunan KUA - PPAS / Perubahan KUA - PPAS
Dokumen KUA - PPAS / KUAP - PPASP
2 dok 2 dok 50.000.000 2 dok 55.000.000 2 dok 60.000.000
54
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Revisi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kab. Kapuas Hulu
Dokumen RPJPD Kab. Kapuas Hulu
1 dok 1 dok 300.000.000 - - - -
Penyusunan KLHS RPJMD Kab. Kapuas Hulu
Dokumen KLHS RPJMD Kab. Kapuas Hulu
1 dok 1 dok 300.000.000 - - - -
Musrenbang RKPD Kab. Kapuas Hulu
Daftar Usulan Program/ Kegiatan Pembangunan
1 dok 1 dok 500.000.000 1 dok 450.000.000 1 dok 420.000.000
Musrenbang RPJMD Kab. Kapuas Hulu
Daftar Usulan Program/ Kegiatan Pembangunan
1 dok 1 dok 120.000.000 - - - -
Sinkronisasi Kebijakan dan Program Pembangunan Prioritas Daerah dan Nasional
Proposal Usulan DAK, TP dan Perencanaan APBN Lainnya
- -
- 1 dok 230.000.000 1 dok 320.000.000
Updating Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Aplikasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan
1 Buah 1 Buah 150.000.000 1 Buah 100.000.000 1 Buah 125.000.000
Workshop Penyusunan Renja SKPD
Jumlah SKPD yang mengikuti Bimtek
- -
- 47 SKPD 100.000.000 47 SKPD
100.000.000
Workshop Penyelarasan Renstra SKPD
Jumlah SKPD yang mengikuti Bimtek
- -
- 47 SKPD 100.000.000 47 SKPD
100.000.000
Penyelenggaraan Musrenbang Penyusunan Rencana Pembangunan
Jumlah dokumen 4 dok 460.000.000 4 dok 483.000.000 4 dok 507.150.000 4 dok 507.150.000
55
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Daerah
Sinkronisasi dan Harmonisasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah dokumen 3 dok 680.000.000 3 dok 714.000.000 3 dok 749.700.000 3 dok 749.700.000
Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Penetapan Plafon Anggaran Sementara
Jumlah dokumen 4 dok 100.000.000 4 dok 105.000.000 4 dok 110.250.000 4 dok 110.250.000
Pengelolaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah Laporan 1 lap 100.000.000 1 lap 105.000.000 1 lap 110.250.000 1 lap 110.250.000
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
1. Penjabaran konsistensi program Renstra OPD ke dalam Renja OPD (Bidang Perencanaan Perekonomian)
57,23% 60% 1.151.360.000 60% 1.083.698.000 80% 1.253.698.000 100% 1.640.000.000 100% 1.722.000.000 100% 1.808.100.000 100% 7.507.496.000 Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian
2. Penjabaran konsistensi program Renja OPD ke dalam DPA OPD (Bidang Perencanaan
73,41% 75% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
56
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Perekonomian)
Penunjang Kegiatan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat
Laporan kegiatan Penunjang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat
1 Lap 1 Lap 100.000.000 1 Lap 100.000.000 1 Lap 100.000.000
Koordinasi Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pembangunan Perekonomian
Dok. Renja SKPD yg dibina (bidang Perekonomian)
5 Dok. 5 Dok. 200.000.000 5 Dok. 200.000.000 5 Dok. 200.000.000
Penunjang Pembinaan P2WKSS dan Lomba Desa
Laporan Penunjang Pembinaan P2WKSS dan Lomba Desa
1 Lap 1 Lap 100.000.000 1 Lap 100.000.000 1 Lap 100.000.000
Pelaksanaan Operasional TP3K (Tim Pembina Pembangunan Perkebunan Kabupaten )
Laporan Pelaksanaan Operasional TP3K
1 Lap 1 Lap 200.000.000 1 Lap 200.000.000 1 Lap 200.000.000
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pariwisata pada Bidang Perekonomian
Laporan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pariwisata
1 Lap 1 Lap 100.000.000 1 Lap 70.000.000 - -
57
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal Pada Bidang Perekonomian
Laporan Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal
1 Lap 1 Lap 60.000.000 1 Lap 70.000.000 - -
Fasilitasi dan Koordinasi Pembangunan Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten Kapuas Hulu
Rencana Aksi Pembangunan Pertanian dan Perkebunan
- -
- - - 1 Dok. 110.000.000
Fasilitasi dan Koordinasi Program Peningkatan Pangan dan Gizi
Rencana Aksi Pangan dan Gizi
- -
- - - 1 Dok. 100.000.000
Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah
Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah
- -
- - - - -
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah
Dokumen Indikator Ekonomi Daerah
- -
- - - - -
Penyusunan Profil Perekonomian Kabupaten Kapuas Hulu
Buku Profil Perekonomian Kabupaten Kapuas Hulu
- -
- - - 1 Dok. 100.000.000
Penunjang Kelompok Kerja (POKJA) Heart Of Borneo (HOB)
Laporan kegiatan Penunjang Kelompok Kerja (POKJA) Heart Of Borneo (HOB)
1 Lap 1 Lap 138.291.000 1 Lap 128.094.000 1 Lap 128.094.000
58
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Percepatan Pengembangan Produk Unggulan Daerah di Kab. Kapuas Hulu
Laporan kegiatan Percepatan Pengembangan Produk Unggulan Daerah
1 Lap 1 Lap 143.710.000 1 Lap 114.805.500 1 Lap 114.805.500
Penunjang Tim Koordinasi Program Kemakmuran Hijau (Green Prosperity) di Kab. Kapuas Hulu
Laporan kegiatan Penunjang Program Kemakmuran Hijau (Green Prosperity)
1 Lap 1 Lap 109.359.000 1 Lap 100.798.500 1 Lap 100.798.500
Sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan pertanian, pangan, perikanan dan pariwisata
Jumlah Dokumen 2 dok 300.000.000 2 dok 315.000.000 2 dok 330.750.000
Sinkronisasi dan harmonisassi perencanaan perindustrian, perdagangan, penanaman modal, koperasi dan UKM
Jumlah Dokumen 2 dok 300.000.000 2 dok 315.000.000 2 dok 330.750.000
Analisis perencanaan pembangunan pertanian, pangan, perikanan dan pariwisata
Jumlah dokumen 4 dok 580.000.000 4 dok 609.000.000 4 dok 639.450.000
Analisis perencanaan perencanaan pembangunan perindustrian, perdagangan, penanaman modal, koperasi dan UKM
Jumlah dokumen 2 dok 460.000.000 2 dok 483.000.000 2 dok 507.150.000
59
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
1. Penjabaran konsistensi program Renstra OPD ke dalam Renja OPD (Bidang Perencanaan Sosial Budaya)
46,83% 60% 1.055.000.000 60% 1.115.000.000 80% 1.125.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.050.000.000 100% 1.102.500.000 100% 5.392.500.000 Bidang Perencanaan Sosial Budaya
2. Penjabaran konsistensi program Renja OPD ke dalam DPA OPD (Bidang Perencanaan Sosial Budaya)
68,71% 75% 80% 90% 100% 100% 100% 100% -
Koordinasi Berkala Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Sosial Budaya
Dok. Renja SKPD yg dibina (bidang Sosbud)
17 SKPD 17 SKPD 230.000.000 17 SKPD 240.000.000 17 SKPD
250.000.000
Koordinasi Program Bantuan Langsung Masyarakat-Kawasan Strategis Kabupaten (BLM-KSK)
Laporan Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Masyarakat-Kawasan Strategis Kabupaten
1 Dok. 1 Dok. 250.000.000 1 Dok. - - -
Penunjang Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Program Bidang Sosial Budaya
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Program Bidang Sosial Budaya
1 Dok. 1 Dok. 75.000.000 1 Dok. 75.000.000 1 Dok. 75.000.000
60
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Penunjang Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS ) III Kab. Kapuas Hulu
Laporan Pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS ) III
1 Dok. 1 Dok. 200.000.000 1 Dok. 200.000.000 1 Dok. 200.000.000
Penunjang Program Penanggulangan Kemiskinan
Laporan LP2KD dan SPKD
1 Dok. 1 Dok. 300.000.000 1 Dok. 300.000.000 1 Dok. 300.000.000
Penunjang Kegiatan Sanitasi Masyarakat (SANIMAS) Kab. Kapuas Hulu
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sanitasi Masyarakat (SANIMAS) Kab. Kapuas Hulu
- -
- 1 Lap 225.000.000 1 Lap 225.000.000
Penunjang Kegiatan Kampung Keluarga Berencana
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kampung Keluarga Berencana
- -
- 1 Lap 75.000.000 1 Lap 75.000.000
Sinkronisasi dan Harmonisasi Perencanaan Pemerintahan dan Pengembangan SDM
Jumlah Dokumen 3 dok 300.000.000 3 dok 315.000.000 3 dok 330.750.000
Sinkronisasi dan Harmonisasi Perencanaan Kesejahteraan Sosial
Jumlah Dokumen 3 dok 300.000.000 3 dok 315.000.000 3 dok 330.750.000
61
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Analisis Perencanaan Pembangunan SosiaL Budaya
Jumlah Dokumen 4 dok 400.000.000 4 dok 420.000.000 4 dok 441.000.000
Program Perencanaan Pembangunan prasarana wilayah
1. Penjabaran konsistensi program Renstra OPD ke dalam Renja OPD (Bidang Perencanaan Perencanaan Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah)
57,85% 60% 670.000.000 60% 920.000.000 80% 1.065.000.000 100% 1.100.000.000 100% 1.155.000.000 100% 1.212.750.000 100% 5.452.750.000 Bidang Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah
2.Penjabaran konsistensi program Renja OPD ke dalam DPA OPD (Bidang Perencanaan Perencanaan Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah)
73,10% 75% - 80% - 90% - 100% - 100% - 100% - 100%
Fasilitasi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
1 Dok. 1 Dok. 140.000.000 1 Dok. 140.000.000 1 Dok. 140.000.000
62
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Koordinasi Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pembangunan Fisik Sarana dan Prasarana
Dok. Renja SKPD yg dibina (bidang Fispra)
5 SKPD 5 SKPD 140.000.000 5 SKPD 5 SKPD
150.000.000
Survey Pemutakhiran Data Sarana dan Prasarana Wilayah
Data Sarana dan Prasarana Wilayah
1 Dok. 1 Dok. 90.000.000 1 Dok. 100.000.000 1 Dok. 125.000.000
Review Penetapan Status Jalan Di Kabupaten Kapuas Hulu
SK Penetapan Status Jalan
- -
- 1 Dok. 100.000.000 - -
Koordinasi Perencanaan Air Minum dan Sanitasi
Dokumen Perencanaan Air Minum dan Sanitasi
- -
- 1 Dok. 180.000.000 - -
Pengembangan Wawasan Penerapan Kebijakan Satu Peta (One Map One Policy)
Rekomendasi Kebijakan Satu Peta (One Map One Policy)
- -
- - - 1 Dok. 150.000.000
Rencana Pembangungan Investasi Jangka Menengah Kab. Kapuas Hulu
Dokumen Pembangungan Investasi Jangka Menengah Kab. Kapuas Hulu
- -
- 1 Dok. 100.000.000 - -
Penyusunan Rencana Pembangunan PLTA Sungai Sibau Di Dusun Nanga Potan
Dokumen Studi Kelayakan Pembangunan PLTA Sungai Sibau
- -
- - - 1 Dok. 500.000.000
63
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kajian Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan Baru di Wilayah Kab. Kapuas Hulu
Kajian Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan Baru
1 Dok 1 Dok 300.000.000 - - - -
Studi Manajemen Pengelolaan Persampahan Perkotaan (Kec.Putussibau Utara dan Putussibau Selatan)
Dokumen Studi Manajemen Pengelolaan Persampahan Perkotaan
- -
- 1 Dok 300.000.000 - -
Sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan Pembangunan prasarana wilayah
Jumlah dokumen 3 dok 400.000.000 3 dok 420.000.000 3 dok 441.000.000
Analisis perencanaan Pembangunan prasarana wilayah
Jumlah dokumen 5 dok 700.000.000 4 dok 735.000.000 4 dok 771.750.000
Program Perencanaan Tata Ruang
Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang
- 50% 484.328.000 50% 660.000.000 60% 1.130.000.000 70% 1.600.000.000 75% 1.120.000.000 80% 1.176.000.000 80% 5.686.000.000 Bidang Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah
Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Kapuas Hulu
Rekomendasi Kebijakan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
1 Dok. 1 Dok. 184.328.000 1 Dok. 160.000.000 1 Dok. 200.000.000 1 Dok.
64
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Koordinasi Penanganan Permasalahan Penataan Ruang Daerah
Laporan Telaah Permasalahan Penataan Ruang Daerah
- -
- - 140.000.000 1 Lap 100.000.000 1 Lap
Penunjang Sistem Informasi Tata Ruang Terpadu
Data dan Informasi Penataan Ruang
- -
- - - 1 Dok. 130.000.000 1 Dok.
Evaluasi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kapuas Hulu 2014-2034
Dok. Evaluasi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kapuas Hulu 2014-2034
- -
- 1 Dok. 140.000.000 - - -
Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2014-2034
Dok. Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2014-2034
- -
- - - 1 Dok. 500.000.000 -
Sosialisasi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kapuas Hulu 2014-2034
Sosialisasi Peraturan Daerah tentang rencana tata ruang
23 Kec. 23 Kec. 180.000.000 - - - - -
Fasilitasi Penyusunan Perda Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Agropolitan
Laporan Fasilitasi Penyusunan Dok. KSK Agropolitas
- -
- 1 Dok. 100.000.000 1 Dok. 100.000.000 -
65
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Fasilitasi Penyusunan Perda Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Koridor TNBK - TNDS
Peraturan Daerah Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Koridor TNBK-TNDS 2016-2036
1 Lap 1 Lap 120.000.000 1 Dok. 120.000.000 1 Dok. 100.000.000 -
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Jumlah dokumen laporan
5 dok 1.200.000.000 5 dok 700.000.000 5 dok 735.000.000
Pengelolaan Data dan Informasi Geospasial
Jumlah dokumen laporan
4 dok 400.000.000 4 dok 420.000.000 4 dok 441.000.000
Meningkatnya pengendalian dan evaluasi hasil rencana pembangunan daerah
Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran RPJMD
35,47% 40% 775.000.000 40% 875.000.000 45% 895.000.000 50% 930.000.000 55% 976.500.000 60% 1.025.325.000 60% 4.701.825.000
Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Persentase pencapaian indikator kinerja sasaran RKPD
35,47% 40,00% 40% 45% 50% 60% 70% 70%
Koordinasi Penyusunan LKPJ Bupati
Dokumen LKPJ Bupati
1 dok 1 dok 200.000.000 1 dok 200.000.000 1 dok 220.000.000
Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Tugas Pembantuan (TP)
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tugas Pembantuan (TP)
1 dok 1 dok 130.000.000 1 dok 130.000.000 1 dok 130.000.000
66
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus
Laporan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus
1 dok 1 dok 150.000.000 1 dok 150.000.000 1 dok 150.000.000
Monitoring dan Evaluasi Penyerapan APBD Kabupaten Kapuas Hulu
Laporan Evaluasi Penyerapan APBD
- -
- 1 dok 100.000.000 1 dok 100.000.000
Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Laporan Evaluasi RKPD
1 dok 1 dok 100.000.000 1 dok 100.000.000 1 dok 100.000.000 4 lap 430.000.000 4 lap 451.500.000 4 lap 474.075.000
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Persentase pencapaian indikator kinerja sasaran OPD (Bidang Perencanaan Perekonomian)
34,97% 40% 40% 45% 50% 60% 70% 70%
Monitoring dan evaluasi rencana pembangunan pertanian, pangan, perikanan dan pariwisata
Jumlah Laporan 1 Lap 1 Lap 60.000.000 1 Lap 60.000.000 1 Lap 60.000.000 2 lap 75.000.000 2 lap 78.750.000 2 lap 82.687.500
Monitoring dan evaluasi rencana pembangunan perindustrian, perdagangan, penanaman modal, koperasi dan UKM
Jumlah Laporan 2 lap 75.000.000 2 lap 78.750.000 2 lap 82.687.500
67
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
Persentase pencapaian indikator kinerja sasaran OPD (Bidang Perencanaan Sosial Budaya)
36,07% 40% 40% 45% 50% 60% 70% 70%
Monitoring dan evaluasi rencana pembangunan kesejahteraan sosial
Jumlah Laporan 1 Dok. 1 Dok. 65.000.000 1 Dok. 65.000.000 1 Dok. 65.000.000 2 dok 75.000.000 2 dok 78.750.000 2 dok 82.687.500
Monitoring dan evaluasi rencana pembangunan pemerintahan dan pengembangan SDM
Jumlah Laporan 2 dok 75.000.000 2 dok 78.750.000 2 dok 82.687.500
Program Perencanaan Pembangunan prasarana wilayah
Persentase pencapaian indikator kinerja sasaran OPD (Bidang Perencanaan Perencanaan Fisik, Prasarana dan Pengembangan Wilayah)
35,37% 40% 40% 45% 50% 60% 70% 70%
Monitoring dan Evaluasi rencana pembangunan Prasarana Wilayah
Jumlah dokumen 1 Lap 1 Lap 70.000.000 1 Lap 70.000.000 1 Lap 70.000.000 2 lap 200.000.000 2 lap 210.000.000 2 lap 220.500.000
68
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan
Persentase pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan
50 75%
700.000.000
100%
600.000.000
100%
1.065.000.000
100%
830.000.000
100%
871.500.000
100%
915.075.000
100% 4.281.575.000 Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan
Program Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah
1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan
- 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok
2. Jumlah OPD yang menindaklanjuti hasil penelitian dan pengembangan
- 2 OPD 2 OPD 2 OPD 2 OPD 2 OPD 2 OPD
Penunjang fungsi penelitian dan pengembangan
Rekomendasi Kebijakan Teknis Litbang
1 Dok 1 Dok
100.000.000
1 Dok
125.000.000
1 Dok
150.000.000
Pengembangan Sistem Inovasi Daerah Kab. Kapuas Hulu
Rekomendasi Kebijakan Pengembangan inovasi daerah
1 Dok 1 Dok
125.000.000
1 Dok
125.000.000
1 Dok
125.000.000
Fasilitasi Pengembangan Perguruan Tinggi Kab. Kapuas Hulu
Rekomendasi Kebijakan pengembangan perguruan tinggi
1 Dok 1 Dok
275.000.000
1 Dok
150.000.000
1 Dok
150.000.000
Penunjang Sistem Informasi Pembangunan Daerah
Data dan Informasi Pembangunan Daerah
- -
- 1 Dok
1 Dok
150.000.000
Workshop Penulisan Karya Ilmiah
Jumlah Peserta
30 org
90.000.000
69
Tujuan Sasaran Program
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome) Dan
Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun
Awal Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA
UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Tahun -0 Tahun -1 Tahun -2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun -5
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp) Target Dana (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kajian Pengembangan Perekonomian Berbasis Pengetahuan di Kabupaten Kapuas Hulu
Dokumen Kajian perekonomian berbasis pengetahuan
1 Dok 1 Dok
200.000.000
- - - -
Penelitian Dampak sosial Ekonomi Perkebunan Kelapa Sawit Bagi Masyarakat Lokal di Kab. Kapuas Hulu
Dokumen Kajian Dampak sosial Ekonomi Perkebunan Kelapa Sawit Bagi Masyarakat Lokal di Kab. Kapuas Hulu
1 Dok
200.000.000
Studi Kelayakan Kesesuaian Lahan Perkebunan Jagung di Kabupaten Kapuas Hulu
Dokumen Studi Kelayakan Kesesuaian Lahan Perkebunan Jagung diKab. Kapuas Hulu
- -
- 1 Dok
200.000.000
- -
Studi Kelayakan Kesesuaian Lahan Bawang Merah di Kabupaten Kapuas Hulu
Dokumen Studi Kelayakan Kesesuaian Lahan Bawang Merah di Kab. Kapuas Hulu
- -
- - - 1 Dok
200.000.000
Penunjang Kelitbangan dan Inovasi Daerah
Jumlah dokumen
4 dok
575.000.000
3 dok 603.750.000 4 dok 633.937.500
Pengelolaan data dan Informasi dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan
Jumlah dokumen 1 dok 255.000.000 1 dok 267.750.000 1 dok 281.137.500
70
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja penyelenggaraan penunjang urusan pemerintahan bidang
perencanaan adalah indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu pada pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2016-2021.
Dalam rangka mendorong pencapaian Indikator Kinerja Daerah tersebut, Bappeda
Kabupaten Kapuas Hulu menerapkan Indikator Kinerja Sasaran organisasi yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2016-2021sebagaimana
tersusun dalam Tabel 7.1. berikut ini:
Tabel 7.1.
INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Visi RPJMD : Menuju Kapuas Hulu Yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing Dan Harmonis
Misi 1 : Memperkuat Tata Kelola Kepemerintahan Yang Lebih Baik Dan Bersih
Tujuan 1 : Mewujudkan Pemerintahan Yang Profesional, Akuntabel Dan Pelayanan Prima
Sasaran 1 : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan
Tujuan Sasaran Indikator Tujuan /
Sasaran
Kondisi
Kinerja pada
awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerjapada akhir periode
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mewujudkan Perencanaan yang sistematis, terarah dan terpadu
Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi Lembaga Perencanaan Pembangunan Daerah
Predikat SAKIP BAPPEDA
C CC B B BB BB BB
Meningkatnya keselarasan antar dokumen perencanaan pembangunan
Penjabaran Konsistensi Program RPJMD kedalam RKPD
53,97% 70% 80% 90% 100% 100% 100%
Penjabaran Konsistensi Program RKPD kedalam APBD
71,74% 90% 95% 100% 100% 100% 100%
Penjabaran Konsistensi Program RPJMD kedalam RENSTRA OPD
53,97% 70% 80% 90% 100% 100% 100%
69
71
Tujuan Sasaran Indikator Tujuan /
Sasaran
Kondisi
Kinerja pada
awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerjapada akhir periode
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Meningkatnya pengendalian dan evaluasi hasil rencana pembangunan daerah
Tingkat pencapaian indikator kinerja sasaran RPJMD
35,47% 40% 45% 50% 55% 60% 60%
Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan
Persentase pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan
50% 80% 90% 95% 100% 100% 100%
72
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas
Hulu Tahun 2016-2021 berfungsi sebagai pedoman dan penentu arah, sasaran dan tujuan
bagi Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu dalam melaksanakan tugas penunjang urusan
pemerintahan dibidang perencanaan.Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari visi
dan misi serta mengacu pada RPJMDKabupaten Kapuas Hulu 2016-2021.
Pelaksanaan Rencana Strategis ini sangat memerlukan partisipasi, semangat, dan
komitmen dari seluruh aparatur BAPPEDA, karena akan menentukan keberhasilan
program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian Rencana Strategis ini nantinya
bukan hanya sebagai dokumen administrasi saja, karena secara substansial merupakan
pencerminan tuntutan pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai
dengan visi dan misi daerah yang ingin dicapai.
RencanaStrategisBappeda Kabupaten Kapuas Hulu, diharapkanmampu
menumbuhkankesatuangerakdanlangkahseluruh komponenorganisasidalam mencapai
tujuan dan sasaran strategis yangtelah ditetapkandalam kurunwaktu5 tahun,dan merupakan
pedoman dalam penyusunanRencanaKerja(RENJA), penyusunanRencanaKegiatan
Anggaran (RKA) dan di lain pihak Rencana Strategis ini juga merupakan dasar evaluasi
dan laporan pelaksanaan dari kinerja tahunan danlima tahunan BAPPEDA Kabupaten
Kapuas Huluyaitu penyusunan Laporan Kinerja Akuntablitas Pemerintah (LAKIP) setiap
tahunnya.
Akhir kata semoga Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Kapuas Hulu ini dapat
diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan
secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan
bersih.
Putussibau, Oktober 2018
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu,
H. ABANG M. NASIR, S.Sos.
Pembina Utama Muda
NIP. 19630602 198603 1 018
71