rencana strategis dinas peternakan dan ......bab iv tujuan dan sasaran 4.1 tujuan dan sasaran jangka...
TRANSCRIPT
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
LAMPIRAN XIX
PERATURAN BUPATI BLORA
NOMOR TAHUN 2018
TENTANG
RENCANA STRATEGIS DINAS
PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BLORA TAHUN 2017-2021
RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN
PERIKANAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2017-
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, perangkat daerah menyusun rencana strategis
dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD). Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah memuat
tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan
pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat
daerah. Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan
dalam Renstra Perangkat Daerah diselaraskan dengan pencapaian
sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam
rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, renstra perangkat daerah adalah dokumen
perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang
disusun berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Dalam proses
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
penyusunannya, Perangkat Daerah melakukan koordinasi, sinergi dan
harmonisasi dengan BAPPEDA dan pemangku kepentingan.
Renstra perangkat daerah disusun dengan tahapan:
a. persiapan penyusunan;
b. penyusunan rancangan awal;
c. penyusunan rancangan
d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;
e. perumusan rancangan akhir; dan
f. penetapan.
Pembangunan sektor peternakan dan perikanan merupakan upaya
peningkatan kualitas hidup masyarakatpetani ternak dan pembudidaya
ikan, yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan
produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan prasarana
ekonomi, serta penataan dan pengembangan kelembagaan peternakan
dan perikanan. Sumber daya manusia bersama-sama dengan sumber
daya alam, teknologi dan kelembagaan merupakan faktor utama yang
secara sinergis menggerakkan pembangunan peternakan dan
perikananuntuk mencapai peningkatan produksi dan peningkatan
kualitas sumberdaya manusia.
Pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Blora
telah dan akan terus memberikan kontribusi bagi pembangunan
daerah khususnya pembangunan bidang ekonomi. Sektor peternakan
dan perikananmemegang peran yang strategis dalam pembangunan
ekonomi di Kabupaten Blora karena sektor peternakan dan
perikananmerupakan sumber matapencaharian sebagian besar
penduduk dan penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Blora.
Kontribusi sektor perternakan terhadap PDRB tahun 2016 sebesar
2,51 %(Rakortek Peternakan dan Keswan Tahun 2017). Kontribusi
bidang peternakan dan perikanan terhadap PDRB Tahun 2015 yakni
sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora dengan menyerap
lapangan pekerjaan sebanyak 51,05 %.(Sumber : BPS Kab.Blora
Tahun 2015)
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka perlu disusun
suatu perencanaan yang komprehensif yang memuat rencana tindakan
dan kegiatan mendasar untuk diimplementasikan oleh semua unsur
pada Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten Blora. Perencanaan
dimaksud adalah Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk
periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, srategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan secara lebih spesifik
dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora Tahun 2017 - 2021 dimaksudkan untuk menjamin konsistensi
pencapaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan dokumen
RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021.Sesuai dengan yang
tercantum dalam dokumen RPJMD tersebut maka Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora berperan serta dalam pencapaian misi ke-2
Kabupaten Blora yaitu "”Meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan
sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan
berkesinambungan”. Dalam rangka mewujudkan pencapaian misi
tersebut maka Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten Blora
berkontribusi dalam pencapaian tujuan memantapkan ketahanan
pangan daerah sampai dengan Tahun 2021.
Sebagai upaya menjaga sinergitas dan kesinambungan pelaksanaan
pembangunan daerah maka dokumen Rencana Strategis Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mengacu kepada dokumen
RPJM Daerah Kabupaten Blora2016 - 2021, RPJP Daerah Kabupaten
Blora2005-2025 dan RTRW Kabupaten Blora. Berkaitan dengan hal
tersebut maka rencana strategis dinas merupakan turunan dari RPJMD
yang secara spesifik memuat perencanaan mengenai upaya pencapaian
sasaran bidang pertanian sesuai yang telah ditetapkan dalam RPJMD,
dengan demikian Renstra Dinas Peternakan dan Perikananmerupakan
bagian yang tak terpisahkan dari upaya pencapaian Visi Pemerintah
Kabupaten Blora yaitu “Terwujudnya Masyarakat Blora yangLebih
Sejahtera dan Bermartabat”.
Fungsi dan kedudukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Peternakan dan PerikananKabupaten Blora periode 2017-2021 adalah
merupakan penjabaran visi, misi dan program dari RPJM Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 ke dalam strategi pembangunan
sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan dengan
memperhatikan RPJP Daerah Kabupaten Blora Tahun 2005-2025.
Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan2017-2021 menjadi pedoman
dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora serta pedoman dalam penyusunan anggaran
Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021.
1.2 Landasan Hukum
Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2017-2021 disusun
berdasarkan landasan hukum sebagai berikut :
1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
4) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan;
11) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2010-2014;
13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturam Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi
Rencana Pembangunan Daerah;
16) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah;
17) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora;
18) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 7 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Blora Tahun 2005-2025;
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
19) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 2 Tahun 2010 Tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blora;
20) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 13 tahun 2011 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora;
21) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 18 tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun
2011-2031;
22) Peraturan Daerah Kabupaten BloraNomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2016-2021.
1.3 Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Penyusunan Rencana StrategisDinas Peternakan dan
PerikananKabupaten Blora dimaksudkan untuk memberikan
pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan
pembangunan Kabupaten Blora selama 5 (lima) tahun dari Tahun
2017 – 2021 di sector Peternakan dan Perikanan).
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Rencana Strategis
adalah:
1) Mendorong unit kerja lingkup Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora agar melaksanakan tugas secara optimal,
terpadu dan terarah berdasarkan kebijakan dan program yang
telah ditetapkan;
2) Merupakan tolok ukur penilaian dalam LaporanKinerja Instansi
Pemerintah (LKjiP) dalam hal ini Dinas Peternakan dan
Perikanansesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
3) Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora dalam menyusun rencana kegiatan
dan program tahunan secara terpadu, terarah dan terukur.
4) Memudahkan pemahaman dan penilaian seluruh jajaran
aparatur Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
terhadap arah kebijakan dan program-program operasional
tahunan yang telah ditetapkan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan RENSTRA Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PETERNAKAN DAN
PERIKANAN
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
Kedudukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :
(1). Dinas Peternakan dan Perikanan adalah unsur pelaksana
Pemerintah Daerah
(2). Dinas Peternakan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas dan berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora dan Peraturan Bupati
Nomor 46 tahun 2016tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan
Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Blora, maka Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bloraadalah sebagai
berikut :
1) Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah
berdasarkan azas desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang
peternakan dan perikanan.
2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat
(2), Dinas Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan
perikanan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan
umum bidang peternakan dan perikanan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang peternakan dan
perikanan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
2.1.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten
Bloramengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016, terdiri
atas Kepala dinas, sekretaris, 3 Bidang (Perikanan, Peternakan dan
Kesehatan Hewan), UPT
Puskeswan dan Pemotongan Hewan Wilayah I,II,III dan UPTD
Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan. Rincian struktur organisasi
yaitu sebagai berikut:
1. Kepala Dinas.
2. Sekretaris, membawahkan :
a) Sub Bagian Program dan Keungan
b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Peternakan, membawahkan :
a) Seksi Produksi Peternakan;
b) Seksi Usaha Peternakan; dan
c) Seksi Pakan Sarana dan Prasarana;
4. Bidang Perikanan, membawahkan :
a) Seksi usaha Perikanan; dan
b) Seksi Produksi Sarana dan Prasarana;
5. Bidang Kesehatan Hewan, membawahkan:
a) SeksiPencegahan Pemberantasan Penyakit;dan
b) Seksi Kesehatan Masyaraakat Veteriner;
6. UPTD terdiri atas :
a) UPT Puskeswan dan Pemotongan Hewan Wilayah I,II dan III;
b) UPTD Pembenihan Ikan danInseminasi Buatan.
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Peternakan dan
PerikananBlora dapat dilihat pada bagan berikut.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
UPT PUSKESWAN DAN
PEMOTONGAN HEWAN
WILAYAH I (BLORA)
UPT PUSKESWAN DAN
PEMOTONGAN HEWAN
WILAYAH III (NGAWEN)
UPT PUSKESWAN DAN
PEMOTONGAN HEWAN WILAYAH
II (CEPU)
)
UPTD PEMBENIHAN IKAN
DAN INSEMINASI BUATAN
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANKABUPATEN BLORA
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB. BAG.UMUM
&KEPEGAWAIAN
SUB. BAG. PROGRAM
&KEUANGAN
SIE.
PRODUKSI
PETERNAKAN
KEPALA UPTD
KEPALA TU UPTD
KA-BIDANG
PETERNAKAN
SIE.
USAHA TERNAK
SIE. PAKAN DAN
SARPRAS
SIE.
USAHA
PERIKANAN
SIE.
PRODUKSI,SARPRAS
PERIKANAN
KA-BIDANG
KESEHATAN HEWAN
KA-BIDANG
PERRIKANAN
SIE.
PENCEGAHAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT
SIE.
KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER
KEPALA UPTD
KEPALA UPTD
KEPALA UPTD
KEPALA TU UPTD
KEPALA TU UPTD
KEPALA TU UPTD
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1. Susunan Kepegawaian
Jumlah pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
tahun 2017 sebanyak 120orang terdiri atas seorang Kepala Dinas,
seorang Sekretaris Dinas, 3 orang Kepala Bidang, 2 Orang Kepala
Subbagian, 7 Orang Kepala Seksi, 4 Orang Kepala Unit Pelaksana Tugas
Dinas, 4 Orang Kepala Tata Usaha UPTD, 28 Staf Pelaksana serta 66
Orang tenaga Honorer. Selengkapnya mengenai rincian pegawai Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2017 disajikan pada
Tabel 2.1.
Tabel 2.1.
Rincian Pegawai
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017
No Satuan Kerja
Klasifikasi
PNS Non PNS
1 Kepala Dinas 1 -
2 Sekretaris Dinas 1 -
3 Sekretariat 9 3
4 Bidang Peternakan 9 3
5 Bidang Perikanan 7 1
6 Bidang Kesehatan Hewan 4 1
7 UPTD 18 13
8 Inseminator 7 23
9 THL Perikanan - 4
10 THL Kesehatan Hewan - 2
11 Petugas Keswan UPTD - 10
Jumlah 56 64
Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang
telah menduduki golongan IV sebanyak 7 orang, golongan III sebanyak
27 orang, golongan II sebanyak 18 orang, golongan I sebanyak 2 orang
dan 66 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan golongan
disajikan pada Tabel 2.2.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.2.
Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
Berdasarkan Golongan Tahun 2017
No GOLONGAN JUMLAH (ORANG)
1 IV.c 1
2 IV.b 1
3 IV.a 5
4 III.d 10
5 III.c 4
6 III.b 6
7 III.a 7
8 II.d 3
9 II.c 2
10 II.b 2
11 II.a 13
12 I.d -
13 I.c 1
14 I.b 1
15 I.a -
11 Honorer dan Non PNS lainnya 66
Jumlah (orang) 120
Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang
menduduki jabatan Struktural sebanyak 22 orang, yang menduduki
jabatan fungsional umum sebanyak 32 orang; sedangkan 66 orang
merupakan Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Esselonering
sebagaimana disajikan pada Tabel 2.3.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.3.
Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
Berdasarkan Esselonering Tahun 2017
No Eselon Jumlah (orang)
1 II.b 1
2
3
III.a
III.b
1
3
3 IV.a 11
4
5
IV.b
Fungsional Umum (Staf)
4
33
Jumlah (orang) 54
Adapun berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi pegawai
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang memiliki tingkat
pendidikan terakhir pada jenjang pasca sarjana (S2) sebanyak 5 orang,
jenjang sarjana (S1) sebanyak 19 orang, jenjang D3 sebanyak 2 orang,
SLTA sebanyak 27 orang, SLTP sebanyak 1 orang. Rincian secara
lengkap seperti disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4.
Komposisi Pegawai (PNS) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Unit Kerja
Tingkat Pendidikan (orang)
SD SLP SLA D1/D3 D4 S1 S2
1 Kepala Dinas - - - - - - 1
2 Sekretaris Dinas - - - - - - 1
3 Bagian Sekretariat - - 3 1 - 4 -
4 Bidang Peternakan - - 3 - - 8 2
5 Bidang Perikanan - - 4 - - 2 1
6 Bidang Keswan - - - - - 4 -
7 UPTD - 1 11 1 - 6 1
Jumlah 0 1 21 2 0 24 6
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
2.2.2. Aset/Modal Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora perlu ada asset/modal yang dimiliki,
diantaranya : asset lahan/tanah, peralatan dan mesin,
gedung/bangunan dan lain-lain. Adapun data aset Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Blora sampai saat ini masih dalam proses
pembagian asset dikarenakan adanya OPD baru.
Selain aset/modal yang berupa sarana prasarana tersebut di atas,
Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Blora juga memiliki aset
berupa unit pelaksana teknis yang sangat membantu dalam menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora.Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
tersebut dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Dinas. UPTD yang berada di Dinas Peternakan
dan PerikananKabupaten Blora terdiri dari :
1. UPT Puskeswan Peternakan dan Perikanan Wilayah I, II, III.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang
peternakan dan perikanan serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang.
tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPT Puskeswan
Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas:
Menyusun program kegiatan pada UPTD berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan
agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran
pelaksanaan tugas;
Melasanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi
dan Kepala UPTD di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan
untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
Mengelola tata usaha, perumusan/perencanaan peternakan dan
perikanan di wilayah kerjanya;
Menyusun dan penetapan rencana peternakan dan perikanan di
wilayah kerjanya;
Melaksanakan pengelolaan peralatan dan perbekalan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan;
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Melaksanakan pengelolaan dan perawatan inventaris kekayaan
milik Daerah/Negara;
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem
penilaian yang tersedia;
Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan
agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran
pelaksanaan tugas;
Melaksanakan diagnosa dan penyembuhan hewan sakit;
Melakukan vaksinasi dan tindakan lain yang diperlukan dalam
rangka pencegahan penyakit menular.
Melaksanakan pemantauan dan melaporkan kejadian penyakit
hewan di wilayah kerjanya;
Memberikan surat keterangan/rekomendasi kesehatan hewan baik
terhadap hewan hidup maupun hewan mati di wilayah kerjanya
sesuai dengan keperluan;
Melakukan tugas pemotongan hewan secara benar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Melaksanakan pengawasan penyembelihan hewan potong agar
dilakukan oleh juru sembelih beragama Islam menurut tata cara
yang sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia;
Melaksanakan tugas pemeriksaan hewan sebelum dipotong (ante
mortem) dan pemeriksaan daging (post mortem) sesuai dengan
peraturan perundang-undangan untuk mencegah penyakit hewan
ke manusia;
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem
penilaian yang tersedia;
Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
2. UPTD Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan /atau kegiatan teknis penunjang di bidang
pembenihan ikan dan inseminasi buatan serta melaksanakan tugas
lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam
melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pembenihan Ikan dan
Inseminasi Buatan mempunyai tugas:
Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos
Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan
agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran
pelaksanaan tugas;
Melasanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi
dan Kepala UPTD di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan
untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;
Memproduksi benih ikan dan induk ikan unggul bagi para
pembudidaya ikan;
Melaksanakan kajian dan penerapan teknologi perbenihan dan
budidaya ikan untuk keperluan pengembangan perikanan;
Melaksanakan pembinaan dan bimbingan perbenihan bagi para
pembudidaya dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR)/pengusaha;
Mengadakan pelatihan/magang pembenihan ikan bagi masyarakat;
Melaksanakan pembinaan petugas inseminasi buatan;
Melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana inseminasi
buatan (IB);
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem
penilaian yang tersedia;
Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Selama kurun waktu lima tahun (2010 - 2015) bidang pertanian
sektor peternakan dan perikanan menjadi titik berat pembangunan
ekonomi di Kabupaten Blora, hal tersebut didukung oleh potensi
pertanian yang dimiliki Kabupaten Blora yang besar dan variatif serta
kondisi agroekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas
ternak dan ikan.
Masyarakat Kabupaten Blora sebagian besar bermatapencaharian
pada bidang peternakan dan perikanan, sehingga pembangunan
ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun
tersebut berfokus pada bidang peternakan dan perikanan. Hal tersebut
dapat dibuktikan pula dari kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB,
dimanaberdasarkan data tahun 2015 kontribusi bidang pertanian
terhadap PDRB yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora.
Data tersebut menunjukan bahwa bidang peternakan dan perikanan
yang merupakan sub sector pertanian memiliki peran penting dan
strategis dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora.
Tingkat capaian kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blorakarena merupakan OPD baru per 1 januari 2017
dimana sebelum itu merupakan bidang dari Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan maka sasaran/target Renstra
periode sebelumnya dapat dilihat dari sararan / renstra OPD
sebelumnya yaitu pada T abel 2.6.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan
kabupaten Blora Tahun 2011 – 2015
No Indikator Kinerja Satuan
Target Renstra SKPD Tahun Ke Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) 18
1 Perikanan
- Jumlah produksi
Perikanan budidaya kg 309,463 327,226 346,009 365,870 386,781 218,640 289,770 691,480 313,230 355,280 71 89 200 86 92
- Tingkat Konsumsi ikan
masyarakat (kg/kapita) kg/kap 3,2 3,4 3,5 3,7 4,1 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 175 165 249 235 212
2
Populasi produksi
komoditas peternakan
utama :
- sapi potong ekor 222.376 224.6 226.846 229.11 231.41 269.53 272.91 198.806 199.584 211.56 121 122 88 87 91
- Kambing ekor 98.93 99.919 100.918 100.93 102.92 98.565 112.03 112.122 112.65 129.81 100 112 111 112 126
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Berdasarkan data pada Tabel 2.6. kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam meningkatkan produksi pada bidang peternakan populasi ternak (sapi potong dan kambing) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini lebih dipengaruhi oleh harga jual ternak yang semakin baik dan dengan didukung oleh kebiasaan positif masyarakat tani/peternak di Kabupten Blora yang menjadikan ternak sebagai investasi, yang apabila pemiliknya/peternak memerlukan tambahan permodalan/uang, ternak yang dimiliki dapat langsung dijual. Kesadaran akan kesehatan lingkungan yang semakin baik dimasyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan derajat kesehatan ternak milik para petani.
Bidang Perikanan memberikan warna dalam perkembangan ekonomi kerakyatan melalui penumbuhan kelompok pembudidaya ikan, kelompok pengolah hasil perikanan dan penebaran ikan di perairan umum yang ada di lingkungan masyarakat Blora serta dengan menggelorakan program Gemar Makan Ikan.
Realisasi produksi perikanan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh kebijakan intensifikasi pengembangan budidaya perikanan melalui peningkatan produksi perikanan kolam air tenang dan intensifikasi perikanan perairan umum. Selain itu, meningkatnya animo masyarakat terhadap budidaya perikanan turut menyumbang terhadap peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Blora. Meningkatnya animo masyarakat ini karena mereka semakin menyadari bahwa usaha budidaya perikanan dapat memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan.
Kinerja pelayanan Bidang Peternakan dan Perikanan selama tahun 2010-2015 tidak terlepas dari tersedianya anggaran yang tersedia. Dengan anggaran yang cukup diharapkan program/kegiatan akan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Program/kegiatan dinas dan anggaran yang tersedia beserta realisasinya kurun waktu tahun 2012-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.7 sebagai berikut :
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.7.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2012 - 2015
No Program / Kegiatan
Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertahun (%)
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK
1 Pendataan masalah peternakan 30.000.000 40.000.000 15.000.000 40.000.000 29.160.000 38.905.000 14.950.000 39.635.000 97 97 100 99 46 46
2 Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
50.000.000 150.000.000 199.522.600 283.300.000 48.620.000 149.050.000 194.800.600 234.311.000 97 99 98 98 84 86
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
3 Pembibitan dan Perawatan Ternak - 120.000.000 202.500.000 115.000.000 - 118.530.000 192.803.600 115.000.000 - 99 95 100 13 11
4 Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat
586.500.000 539.000.000 1.000.000.000 1.300.000.000 575.150.500 533.187.500 111.194.500 11.532.500 98 99 11 1 36 -59
5 Pengembangan Agribisnis Peternakan 295.000.000 230.000.000 1.008.000.000 1.179.161.000 103.277.000 227.150.000 946.325.000 233.542.000 35 99 94 20 111 120
6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 120.000.000 71.000.000 74.749.500 121.960.000 114.680.000 69.710.000 68.614.500 101.867.350 96 98 92 84 9 3
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN
7 Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah
25.000.000 50.000.000 155.000.000 152.539.000 24.830.000 49.960.000 154.840.000 151.089.000 99 100 100 99 103 103
PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
8 Pengadaan sarana dan prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna
75.000.000 - - 90.000.000 74.746.000 - - 90.000.000 100 0 0 100 20 20
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
9 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana peternakan dan sarana Pendukungnya (DAK)
- - - 725.000.000 - - - 711.378.980 0 0 0 98 - -
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN
10 Pengembangan bibit ikan unggul 100.000.000 150.000.000 - - 99.482.500 56.809.500 - - 99 38 0 0
11 Pembinaan dan pengembangan Perikanan - 80.000.000 56.000.000 170.000.000 - 75.750.000 18.870.000 6.449.300 - 95 34 4 87 -70
12 Penebaran bibit Ikan di perairan umum - - - 161.000.000 - - - 155.716.000 0 0 0 97 - -
13 Optimalisasi Pengelolaan produksi perikanan - - 111.000.000 50.000.000 - - 102.269.740 48.398.800 0 0 92 97 -55 -53
PROGRAM BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN BERSUMBER DARI PEMERIN TAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI
14 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan (DAK)
1.176.000.000 1.430.000.000 1.772.405.000 1.816.100.000 1.094.515.625 765.516.100 1.253.504.400
1.489.996.600
93 54 71 82 16 18
15 Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelunya)
- 81.500.000 691.457.400 714.379.100 - 56.809.500 501.805.240 673.875.000 0 70 73 94 376 409
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
2.4.1. Analisis Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan periode 2016-
2021.
Berdasarkan data capaian indikator kinerja program yang mengacu
pada RPJMD tahun 2016-2021 terlihat pada Tabel 2.8. Upaya
peningkatan produksi dan produktivitas komoditas peternakan dan
perikanan secara umum, kinerja DinasPeternakan dan Perikanan telah
mencapai produksi pada akhir Tahun 2016 untuk komoditas peternakan
dan perikanan sebagai berikut:
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.8
Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora
Tahun 2010-2015
No Bidang urusan Pemerintahan dan program prioritas
pembangunan *) Indikator kinerja Program outcome *) Satuan
Capaian Kinerja Program
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Kondisi Kinerja pada akhir tahun
RPJMD Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Program Pengembangan Budidaya Perikanan Produksi perikanan Kg 364.6 320.095 326.146 613.58 596.53 351.35 351.35
Tingkat cakupan bina kelompok pembudidaya ikan % 13 18 22 33 37 41 41
2 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Tingkat konsumsi ikan Penduduk kg/kap 3,2 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 8,7
Jumlah produksi hasil olahan Ikan kg 22.761 23.11 27.25 25.81 813.88 954 954
Jumlah industri pengolahan Ikan unit 25 25 25 25 25 25 25
3 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Angka prevalensi helminthiosis pada sapi % 43 42 40 41 40 39 39
Angka prevalensi BEF pada sapi % 24,0 24,5 24,0 29,0 28,5 27 27
4 Program peningkatan produksi hasil peternakan Populasi ternak:
Sapi potong ekor 219.741 269.533 272.91 198.806 119.584 211.559 211.559
Kerbau ekor 3.057 1.704 1.779 1.518 1.694 1.598 1.598
Kambing ekor 98.469 98.565 112.032 112.112 112.65 129.812 129.812
Domba ekor 16.625 16.681 18.389 17.319 17.639 16 16.619
5 Program peningkatan pening-katan pemasaran hasil produksi peternakan Jumlah promosi pemasaran hasil produksi
peternakan Unggulan kali tidak ada tidak ada tidak ada 1 2 2 2
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Perkembangan populasi ternak di Kabupaten Blora sampai pada akhir tahun 2016, menunjukkan fluktuasi yang wajar. Populasi ternak sapi potong diakhir tahun 2016 adalah 222.718 ekor, naik 5,01 % dari tahun sebelumnya sebanyak 211.559 ekor, Kerbau sebanyak 1.528 ekor turun 4,58 % dari tahun sebelumnya 1.598 ekor 5,67 %, Kambing sebanyak 130.473 naik 0,51% dari tahun sebelumnya sejumlah 129.812 ekor dan Domba 17.118 ekor turun 3,01 % dari sebelumnya sebanyak 16.619 ekor.Menurunnya angka prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi menjadi indikasi semakin baiknya kesehatanternak di Kabupaten Blora.
Produksi perikanan masih berfluktuasi dimanapada akhir tahun 2016 mencapai 351,35 ton atau turun 41,10 % dari tahun sebelumnyya. Produksi hasil olahan ikan mencapai 954 kg naik 17,22 %, cakupan bina kelompok yang mencapai 75 % sama dengan tahun sebelumnya, kelompok yang menerapkan teknologi dalam budidaya perikanan mencapai 70 % sama dengan tahun sebelumnya, jumlah industri pengolah ikan sebanyak 25 unit dan tingkat konsumsi ikan mencapai 8,7 kg/kapita/tahun.
Apabila melihat sasaran renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2017 - 2021, dimana Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora telah menetapkan sasaran komoditas utama sebagai berikut :
a. Bidang Peternakan: Sapi Potong dan Kambing serta upaya penurunan angka prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi.
b. Bidang Perikanan: Lele dan Patin.
Berdasarkan hasil capaian sasaran RenstraDinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sudah baik,namun yang masih menjadi tantangan bagi pengembangan kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah peningkatan produksi peternakan dan perikanan serta menjaga stabilitas produksi produk-produk peternakan dan perikanan.
Populasi ternak yang terus meningkat menjadi kebanggan namun upaya peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit menular yang masih perlu terus ditingkatkan, penyediaan straw yang berkulaitas akan menjadi kunci keberhasilan kegiatan inseminasi buatan yang sangat diminati masyarakat dalam meningkatkan populasi ternak di kbaupaten Blora.
Meningkatnya konsumsi ikan di Kabupaten Blora menjadi alasan utama upaya peningkatan budidaya perikanan dan pengolahan hasilnya, pasar yang masih terbuka memberikan peluang dalam pemasaran hasil budidaya perikanan. Kondisi air di Kabupaten Blora yang kualitasnya “rendah” menjadi tanttangan tersendiri bagi pembudidaya ikan untuk
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
mengadopsi dan menginovasi teknologi pengolahan air agar menjadi layak sebagai media pembiakan dan pembesaran ikan.
Selain permasalahan kualitas airbeberapa hal lain diantaranya adalah karena fenomena iklim yang sulit diprediksi seperti jumlah hari hujan sangat tinggi menyebabkan banyak ikan yang mati, banyak penyakit dan meluapnya air kolam/sungai akibat banjir. Selain itu, potensi SDA perikanan yang masih rendah sehingga Kabupaten Blorabukan merupakan wilayah sentra komodtas perikanan di Indonesia.
Bila dilihat dari indikator kinerja yang digunakan, terlihat adanya keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pada indikator peningkatan produksi, peternakan dan perikanan sedangkan pada indikator peningkaan produksi hortikultura dan peningkatan produksi perikanan perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dan terpadu.
2.4.2. Analisis RTRW
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap arah kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan dalam lima tahun mendatang. Adapun hasil telaahan terhadap struktur ruang dan pola ruang pada RTRW Kabupaten Blora tersaji pada Tabel 2.9 dan Tabel 2.10.
Berdasarkan hasil telaahan terhadap struktur ruang dalam RTRW Kabupaten Blora Tahun 2011-2031 maka arahan pengembangan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora akan mengikuti arahan struktur ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen RTRW tersebut. Arahan pengembangan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan akan memanfaatkan Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang memiliki fungsi pelayanan untuk pengembangan kegiatan Peternakan dan Perikanan seperti yang tersaji pada Tabel 2.9.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.9.
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora
No
Rencana
Struktur
Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
pada Periode
Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana
Struktur Ruang
Terhadap
Kebutuhan
Pelayanan Dinas
Pertanian
Perkebunan
Peternakan dan
Perikanan
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan OPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
2.
Sistem pusat
kegiatan
perkotaan
Sistem pusat
kegiatan
perdesaan
Masih terjadi
alih fungsi lahan
pertanian ke non
pertanian
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani ternak dan pembudidaya ikan 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian /peternakan 4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/peternakan 5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian/peternakan 6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
7. Program Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil 8. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Pertanian/peternakan
Adanya kebutuhan
ketersediaan
sumberdaya
manusia,
sumberdaya alam
dan sumberdaya
buatan
Pusat Kegiatan
Lokal (PKL) :
Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK) :
Pusat Pelayanan
Lingkungan (PPL) :
Arahan lokasi pengembangan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan berdasarkan telaahan terhadap pola ruang RTRW Kabupaten BloraTahun 2011 - 2031 adalah pemanfaatan kawasan budidaya peruntukkan peternakan dan perikanan.Berdasarkan RTRW Kabupaten Blora, kawasan peruntukkan peternakan dan perikanan yang menjadi kewenangan Dinas Peternakan dan Perikanan adalah kawasan peruntukkan peternakan dan perikanan yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Blora.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 2.10.
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Blora
No Rencana Pola
Ruang
Pola Ruang Saat
Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengerauh
Rencana Pola
Ruang
Terhadap
Kebutuhan
Pelayanan
Dinas
Pertanian
Perkebunan
Peternakan
dan Perikanan
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan OPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kawasan
Budidaya
peruntukkan
Peternakan
dan Perikanan
Pemanfaatan
Kawasan Budidaya
Peternakan dan
perikanan,
pengembangan
dan budidaya
peternakan serta
pemanfaatan
Kawasan Budidaya
Perikanan untuk
perikanan
tangkap, budidaya
dan
pengembangan
pengolahan
perikanan.
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani ternak dan pembudidaya ikan 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ peternakan 4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian/peternakan 6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 7. Program Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil 8. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Peternakan dan perikanan
Adanya
kebutuhan
ketersediaan
sumberdaya
manusia,
sumberdaya
alam dan
sumberdaya
buatan
Pemanfaatan
Kawasan
Budidaya
peruntukkan
Peternakan
dan perikanan
Adapun mengenai arahan pengembangan kegiatan perikanan mengacu pada RTRW Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :
a. Kawasan perikanan tangkap sungai, prioritas pengembangannya meliputi Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan;
b. Kawasan perikanan tangkap waduk, prioritas pengembangannya meliputi Kecamatan Blora dan Tunjungan;
c. Kawasan perikanan budidaya kolam air tenang dengan prioritas pengembangan di Kecamatan Blora, Cepu, Jepon, Kedungtuban dan Kradenan
d. Pengembangan pengolahan perikanan berada di Kecamatan Blora, Jepon, Ngawen dan Tunjungan.
Berdasarkan analisa indikator kinerja pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, dan analisa RTRW Kabupaten Blora,
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
maka tantangan pelayanan yang dihadapi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah :
a. Sektor peternakan dan perikanan merupakan salah satu sektor yang penting dalam pendukung PDRB Kabupaten Blora
b. Berlakunya perdagangan bebas ASEAN dituntut untuk mengembangkan produk peternakan dan perikanan yang mempunyai daya saing baik
c. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi peternakan dan perikanan yang tepat guna dan ramah lingkungan
d. Peningkatan kelembagaan kelompok tani sebagai basis produksi dalam usaha budidaya peternakan dan perikanan.
e. Pengembangan komoditas unggulan spesifik lokasi di wilayah Kabupaten Blora
f. Penggunaan sarana produksi peternakan dan perikanan dengan pemanfaatan teknologi organik untuk peternakan dan perikanan berkelanjutan
g. Jumlah dan kapasitas sarana dan prasarana penyuluhan untuk peternakan dan perikanan masih perlu ditingkatkan
h. Belum tercukupinya sarana dan prasarana untuk mekanisasi peternakan dan perikanan
i. Masih rendahnya produksi dan mutu komoditas peternakan dan perikanan serta pemasarannya
j. Kwalitas air rendah dan tidak tersedianya air sepanjang tahun berpengaruh pada produksi perikanan
k. Sumberdaya manusia pembudidaya ikan masih rendah dan pelaku umumnya perorangan dan tidak suka berkelompok.
l. Alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman semakin meningkat
Adapun peluang pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam rangka peningkatan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah :
1. Bidang peternakan dan perikanan masih merupakan kontributor terbesar dalam pembangunan ekonomi untuk mendukung PDRB Kabupaten Blora
2. Masih tersedia lahan untuk budidaya komoditas peternakan dan perikanan
3. Petani memiliki minat yang tinggi dalam pengembangan komoditas peternakan dan perikanan melalui pemanfaatan teknologi
4. Peningkatan produksi peternakan dan perikanan melalui peningkatan penerapan teknologi secara massif dan terstruktur
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
5. Peningkatan kapasitas kelompok tani dengan pelatihan dan investasi sarana dan prasarana produksi peternakan dan perikanan
6. Promosi produk unggulan daerah dengan mengikuti pameran produk peternakan dan perikanan sera teknologi informasi peternakan dan perikanan.
7. Pembentukan sentra produksi peternakan dan perikanan sesuai karakteristik wilayah
8. Kerjasama kelembagaan dengan daerah lain untuk memudahkan pemasaran hasil peternakan dan perikanan.
9. Perlunya koordinasi penyusunan kebijakan peraturan dibidang peternakan dan perikanan oleh stakeholder dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan
10. Produksi peternakan dapat ditingkatkan melalui pembinaan pelaku peternakan yang intensif dan penerapan teknologi peternakan tepat guna
11. Masih tingginya minat masyarakat untuk mengusahakan budidaya ternak dan perikanan.
12. Terjalinnya kerjasama antara peternak dan pembudidaya ikan dengan perbankkan maupun pihak swasta lainya dapat membantu peningkatan usaha budidaya sektor peternakan dan perikanan.
13. Kebutuhan komoditas ikan dalam daerah cukup tinggi dan pelaku pembudidaya dalam daerah belum banyak sehingga daya saing masih rendah
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
Identifikasi permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi terhadap pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora diperlukan dalam rangka pembangunan peternakan di Kabupaten Blora dalam 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terutama yang berkaitan dengan pelayanan di bidang peternakan dan perikanan dapat didentifikasi permasalahan seperti tersaji pada Tabel 3.1.
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat
ini
Standar
yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan Dinas
Peternakan dan Perikanan Kab.
Blora
Internal
(Kewenangan
Dinas
Peternakan dan
Perikanan Kab.
Blora)
Eksternal (Diluar
Kewenangan Dinas
Peternakan dan
Perikanan Kab.
Blora)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Gambaran
Pelayanan
BIdang
Peternakan
dan perikanan
Peningkatan Produksi Peternakan - Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 % - Domba = - 5,78 %
Peningkatan produksi Perikanan - Produksi= -41,10% - Olahan = 17,22 %
Sasaran
Produksi
Ketersediaan dukungan anggaran
Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas
Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten
Penguatan kelembagaan pertanian
Semakin tingginya alih fungsi lahan.
Aksesibilitas peternak dan pembudidaya ikan terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas.
Penerapan Inovasi teknologi peternakan dan perikanan masih rendah
Semakin tingginya alih fungsi lahan peternakan dan perikanan ke perdagangan dan perumahan seiring dengan perkembangan jumlah penduduk
Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan peternakan dan perikanan
Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan dan mempengaruhi motivasi peternak dan pembudidaya ikanuntuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Sebagian peternak dan pembudidaya ikan mengalami permasalahan biaya untuk budidaya akibat tingginya biaya produksi.
Mutu produksi relatif belum optimal, sehingga konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya masih memilih produk luar yang dianggap lebih baik berdasarkan kajian mereka.
Masih rendahnya pengetahuan peternak dan pembudidaya ikan tentang teknologi budidaya dan mengandalkan kebiasaan.
Pengetahuan peternak akan teknologi produksi dan pasca panen masih rendah sehingga masih mengandalkan penjualan langsung hasil produksi dibandingkan mengolahnya terlebih dahulu.
Harga jual yang belum seimbang dengan biaya
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
produksi
Gambaran
pelayanan
Bidang
Peternakan
Peternakan - Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 % - Domba = - 5,78 %
Sasaran
Produksi
Ketersediaan dukungan anggaran
Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan populasidan kesehatan ternak
Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten
Penguatan kelembagaan pertanian
Ketersediaan pakan.
Kualitas Strawyang beredar dimasyarakat sebagai salah satu keberhasilan upaya peningkatan populasi ternak
Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas. .
Penerapan Inovasi teknologi peternakan masih rendah
Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan perkembangan jumlah penduduk
Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan pertanian
Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan OPT dan mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida)
Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan.
Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya pembangunan/penambahan irigasi baru.
Masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan.
Gambaran
Pelayanan
OPD Bidang
Perikanan
Peningkatan Produksi Perikanan = 7,71%/thn
Sasaran
Produksi
Ketersediaan dukungan anggaran
Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas
Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten
Penguatan kelembagaan perikanan
Penerapan CPIB/CBIB
Semakin berkurangnya lahan untuk budidaya perikanan
Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas.
Penerapan Inovasi teknologi perikanan masih rendah
Masih rendahnya minat masyarakat mengkonsumsi ikan
Masalah permodalan yang masih kurang memadai
Banyak para petani ikan belum menerapkan teknologi secara intensif, sehingga hasil yang dicapai masih belum optimal.
Masih perlu adanya bimbingan teknologi untuk lebih meningkatkan kemampuan para petani dalam usaha budidaya ikan.
Pengetahuan akan pengolahan hasil perikanan masih rendah sehingga masih mengandalkan penjualan langsung sesaat setelah panen.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.
Pemasaran hasil perikanan yang belum terorganisir dengan baik sehingga masih memungkinkan adanya tengkulak yang dapat mempermainkan harga.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 merupakan tahap pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian dari sektor industri
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi terwujudnya perekonomian daerah yang kuat dan merata. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Kabupaten Blora, maka Visi Pemerintah Kabupaten Blora, yaitu : " Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat".
Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi sandang ,pangan, papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup.
2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus dalam menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera.
Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD 2016-2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan. Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Visi-Misi Pemerintah Kabupaten Blora, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bloraberkontribusi untuk mewujudkan Misi Keempat dalam RPJMD.
Telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di Kabupaten Blora dalam hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 3.2.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel 3.2.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat
No Misi dan Program Bupati dan
Wakil Bupati terpilih
Permasalahan PelayananDinas Peternakan
dan Perikanan Kab. Blora
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi 4 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah lingkungan dan
berkesinambungan. Program 1 : Peningkatan Ketahanan Pangan Program 2 : Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Peternakan Program 3: Peningkatan Kesejahteraan Petani ternak dan pembudidaya ikan Program 4 : Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ peternakan
Program 5 :
Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Peternakan
Program 6:
Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Peternakan
Program 7:
Pengembangan Budidaya Perikanan
Program 8 :
Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Ketersediaan sumberdaya manusia pertanian (peternakan)
Kompetensi aparatur dinas belum sepenuhnya merata dan sesuai dengan yang diharapkan
Peran dan fungsi UPTD belum optimal
Sinergitas Tupoksi antar bidang dan UPTD belum terjalin dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya mengacu pada Tupoksi.
Akses terhadap data dan informasi agribisnis belum optimal.
Semakin tingginya laju alih fungsi lahan pertanian
Kerusakan infrastruktur jalan usaha tani/jalan produksi
Mahalnya agroinput (sarana produksi dan alat mesin peternakan)
Fluktuasi iklim yang tidak bisa diprediksi
Gangguan bencana alam kekeringan/kebanjiran
Penerapan teknologi peternakan dan perikanan yang masih terbatas.
Ketersediaan sumberdaya peternakan dan perikanan,
Komitmen yang kuat dari pimpinan dalam memajukan pembangunan peternakan dan perikanan,
Kebijakan pembangunan peternakan dan perikanan yang tepat manfaat dan sasaran,
Dukungan anggaran yang memadai,
Peningkatan kualitas SDM peternakan dan perikanan,
Konsolidasi UPTD dan SKPD terkait pembangunan peternakan dan perikanan,
Inovasi teknologi pengolahan hasil peternakan dan perikanan,
Peningkatan akses informasi dan promosi bagi peternakan dan perikanan.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
Selama lima tahun ke depan (2016-2021), dalam membangun peternakan dan perikanandi Blora, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mencanangkan 4 (empat) targetutama, yaitu:1).Peningkatan Produksi dan Produktivitas komoditas peternakandan perikanan. 2). Peningkatan populasi dan kesehatan ternak3). Peningkatan hasil perikanan tangkap dan konsumsi ikan dan4).
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Peningkatan Kesejahteraan Petani ternak dan pembudidaya ikan.Dalam rangka peningkatan produksi peternakan dan perikanan pada periode lima tahun ke depan.Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 – 2021, maka faktor-faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari keberhasilan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3.
Permasalahan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Blora berdasarkan Sasaran Renstra beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Dinas Peternakan
dan Perikanan Kab.
Blora
Permasalahan
Pelayanan Dinas Dinas
Peternakan dan
Perikanan Kab. Blora
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
2.
Pertumbuhan dan tingkat
produksi komoditas
peternakan :
Daging = 4,46 %
Susu = 3 %
Telur = 2,3 %
Pertumbuhan dan tingkat
produksi komoditas
perikanan :
Perikanan tangkap =
7 %/thn
Olahan hasil = 0,2%/thn
Semakin tingginya alih fungsi lahan peternakan dan perikanan
Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan Penyakit ternak dan ikan mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Tingginya biaya produksi (harga bibit, pakan dan obat-vaksin)
Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak
Masih tingginya tingkat kehilangan hasil
Masih rendahnya pengetahuan peternak tentang teknologi budidaya, panen dan pasca panen peternakan dan perikanan
Harga jual yang belum seimbang dengan biaya produksi
Kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.
Keterbatasan alokasi anggaran pembangunan peternakan dan perikanan
Semakin tingginya alih fungsi lahan
Menurunnya minat generasi muda terhadap sektor peternakan dan perikanan
Aksesibilitas peternak dan nelayan terhadap sarana produksi dan permodalan terbatas
Tingkat kehilangan hasil masih tinggi
Keterbatasan jumlah petugas lapangan
Belum tertatanya mekanisme penjualan ternak di pasar hewan
Tidak terkontrolnya peredaran straw di lapangan.
Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas
UU No. 41 Thn 2009 tentang Lahan Pertanian Abadi
Peningkatan kuantitas dan kualitas Sumberdaya Manusia Peternakan dan Perikanan
Revitalisasi infrastruktur pertanian dan perikanan
Penerapan teknologi ramah lingkungan
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Menurut Perda Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun 2011–2031, disebutkan bahwa penataan ruang wilayah Kabupaten Blora bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Blora sebagai kawasan agribisnis, pariwisata dan industri yang produktif, berdaya saing dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor Peternakan dan perikanan di
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Kabupaten Blora merupakan salah satu sektor yang sangat diperhatikan, mengingat peran sektor peternakan dan perikanan yang sampai dengan saat ini masih merupakan penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar dibanding sektor lainnya.Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi sektor peternakan dan perikanan terhadap PDRB Tahun 2015yang mencapai sebesar 28%.
Dokumen RTRW ini merupakan salah satu dokumen perencanaan yang menjadi acuan untuk menyusun rencana strategis (renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora karena pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sangat terkait erat dengan rencana sruktur ruang dan pola ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut agar di kemudian hari tidak terjadi penyimpangan penggunaan ruang wilayah di Kabupaten Blora. Selain itu, telaahan terhadap rencana tata ruang wilayah Kabupaten Blora, dimaksudkan untuk mengidentifikasi mengenai indikasi program pemanfaatan ruang serta pengaruh rencana struktur ruang dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tahun 2011 – 2031 permasalahan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta faktor penghambat dan faktor pendorong keberhasilan pembangunan pertanian dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Permasalahan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
No
Rencana Tata Ruang
Wilayah terkait Tugas
dan Fungsi OPD
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Peternakan dan
Perikanan
Faktor
Penghambat Pendorong
1. a. Pengembangan PKL, PPK
dan PPL yang memiliki
fungsi pelayanan
peternakan dan
perikanan
Alih Fungsi
Lahan
Pertanian,
peternakan dan
perikanan
a. Belum adanya
perda Tentang
Pelayanan
Kesehatan Hewan
dan Peternakan
a. Dijadikannya
RTRW Kab. Blora
sebagai dasar
penyusunan
perencanaan
pembangunan
b. Pengembangan Kawasan
Budidaya peruntukkan
Peternakan daan
perikanan
b. Pertumbuhan
penduduk Kab.
Blora yang setiap
tahun meningkat
b. Kebutuhan akan
ketersediaan
pangan asal hewan
yang semakin
meningkat seiring
meningkatnya
pertumbuhan
penduduk
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalamproses penyusunan rencana pembangunan daerahuntuk melengkapi tahapan-tahapanyang telah dilakukan sebelumnya.
Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi yang menjadiperhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang.
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah, maka dapat teridentifikasi isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi dan produktivitas peternakandan perikanan dalam rangka berkontribusi pada pencapaian swasembada nasional.
2. Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk peternakandan perikanandalam menghadapi persaingan global.
3. Pencegahan dan penanggulangan hama penyakit ternak dan ikan.
4. Penyediaan benih dan bibit ternak dan ikan yang unggul.
5. Peningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air.
6. Peningkatan tingkat kesehatan ternak dan pencegahan penyakit menular ternak.
7. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia peternakan dan perikanan.
8. Peningkatan penerapan teknologipeternakan dan perikanan yang berwawasan lingkungan.
9. Peningkatan akses permodalan bagi peternak dan pembudidaya ikan.
10. Pemetaan Potensi Sumber Daya peternakan meliputi potensi lahan, air, SDM, serta komoditas yang sesuai untuk dikembangkan.
11. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan peternakan dan perikanan.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Memperhatikan kondisi internal dan eksternal serta mengacu pada visi pemerintah Kabupaten Blora yaitu "Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat" maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora menetapkan langkah-langkah dalam rangka mencapai visi tersebut.
Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi sandang , pangan, papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup.
2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus dalam menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera.
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut perlu dijabarkan kembali menjadi sebuah misi untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu, maka Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blorabertekad untuk berkontribusi dan mendukung misi yang didalamnya mengandung tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.
Misi ke 2 Kabupaten Bloradimana Dinas Peternakan dan Perikanan menjadi salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang wajib mendukung dan melaksanakannya adalah : ”Meningkatkan
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan
memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah
lingkungan dan berkesinambungan”.
Untuk melaksanakan misi tersebut, pemerintah Kabupaten Blora telah menetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah untuk dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta indikator kinerjanya disajikan pada Tabel 4.1. berikut ini.
Tabel 4.1
Target Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Blora
N
o Tujuan Sasaran
Indikator
Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
.
Meningkatkan
produktivitas
peternakan
dan perikanan
sebagi
penunjang
ketahanan
pangan
Meningkatnya
produksi dan
produktivitas
peternakan,
populasi
ternak dan
kesehatan
hewan ternak
Meningkatny
a produksi
Peternakan
dan
Perikanan
Peternakan
Sapi potong
(Ekor) 228.822 237.975 247.494 257.394 267.690
Kambing
(Ekor) 135.056 137.758 140.513 143.323 146.189
Produksi
Perikanan
Produksi
Perikanan
Budidaya
(Ton)
391 415 421 435 450
Produksi
Perikanan
Tangkap
(Ton)
290 292 296 298 300
Tingkat
Konsumsi
ikan
penduduk
(kg/kapita/th
n)
9,1 9,5 10 10,5 11
Produksi
Hasil
OlahanIkan
(Ton)
956 957 958 960 962
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD periode 2016-2021 dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 5.1 Strategi dan Arah Kebijakan Tahun 2017 - 2021
VISI : “Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat.”
MISI 2 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Mendorong peningkatan produksi
peternakan dan perikanan serta meningkatkan pemenuhan kebutuhan
pangan asal hewan bagi masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya
lokal yang dimiliki
Meningkatnya produksi peternakan dan
perikanan
Peningkatan produksi peternakan dan
perikanan
Perluasan areal
(ekstensifikasi) dan intensifikasi peternakan dan perikanan
Penumbuhan dan
pengembangan kawasan komoditas unggulan
Peningkatan produksi dan mutu benih, bibit dan
indukan komoditas peternakan dan perikanan
Meningkatnya Keamanan dan Ketahanan Pangan
Peningkatan dan pengamanan mutu produk peternakan dan
perikanan
Sosialisasi dan adopsi teknologi peternakana dan perikanan yang ramah lingkungan
Revitalisasi kelembagaan dan teknologi peternakan
Diversifikasi budidaya peternakana dan perikanan
Pengumpulan dan pengolahan data peternakan dan perikanan
Menekan tingkat kehilangan hasil komoditas peternakan dan perikanan
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Meningkatnya
kualitas dan ketersediaan sarana prasarana usaha peternakan dan perikanan
Fasilitasi dan
Pembangunan/ Rehabilitasi
Fasilitasi sarana prasarana
peternakan dan perikanan
Pembangunan/Rehabilitasi prasarana peternakan dan perikanan.
Meningkatnya nilai tambah, daya saing dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan
Promosi dan fasilitasi sarana prasarana pengolahan dan pemasaran produk peternakan dan
perikanan
Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk peternakan dan perikanan melalui Bimbingan Teknis peningkatan mutu dan pemasaran produk peternakan
dan perikanan
Promosi dan partisipasi kegiatan pameran
Meningkatnya
kemampuan petugas/aparatur dan pelaku usaha bidang peternakandan perikanan
Peningkatan
kualitas SDM peternakan baik petugas maupun pelaku usaha
Pendidikan dan Pelatihan
Petugas dan Pelaku Usaha
Sekolah Lapang/Bintek
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
6.1 Rencana Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja
Penyusunan program dan kegiatan pembangunan peternakan daan perikanan Kabupaten Blora untuk tahun 2016 - 2021 akan terus berlanjutdan diprioritaskan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Blora serta sesuai dengan misi ke-2 Kabupaten Blora yaitu ”Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan
pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan
berkesinambungan”yangmencakup bidang peternakan dan perikanan antara lain :
1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah :
Meningkatnya populasi ternak Sapi Potong dan Kambing
2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan indiktor kinerjanya adalah:
Meningkatnya jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan pencegahan penyakit.
3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah :
Meningkatnya kesempatan promosi dan pemasaran hasil produksi peternakan unggulan.
4. Program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner, dengan indikator kinerjanya adalah:
Meningkatnya jumlah lokasi pelayanan kesehatan masyarakat veteriner.
5. Program Penerapan Teknologi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah :Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana teknologi Peternakan.
6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan indikator kinerja yaitu :
a. Meningkatnya produksi periknan budidaya
b. Meningkatnya Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan
7. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan indikator kinerja yaitu :
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
a. Meningkatnya produksi perikanan tangkap
8. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dengan indikator kinerja yaitu :
a. Meningkatnya konsumsi ikan penduduk
b. Meningkatnya jumlah produksi hasil olahan ikan
6.2. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Faktor pendukung keberhasilan pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Bloraadalah sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan dukungan anggaran pembangunan. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Blora sangat mendukung terhadap pengembangan pembangunan peternakan dan perikanan. Akan tetapi potensi tersebut akan memberikan dampak yang optimal apabila dikelola oleh sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi yang mendukung pula, sehingga sangat diperlukan program dan kegiatan yang mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku pembangunan pertanian. Selain itu, dukungan anggaran pun sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pembangunan peternakan di Kabupaten Blora.
Pengelolaan sumberdaya alam yang meliputi lahan dan air perlu dilakukan secara bijak sehingga tercapai pembangunan peternakan dan perikanan yang lestari atau berkelanjutan dengan memperhatikan konservasi lingkungan. Pengelolaan sumberdaya alam meliputi luas wilayah Kabupaten Blora seluas 120.424 Ha, yang terdiri dari Luas sawah 50.962 Ha, Luas Lahan kering 69.462 Ha (Laporan Tahunan Distankan, 2013). Sasaran pengelolaan sumberdaya alam yang menjadi target Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora untuk periode lima tahun kedepan adalah pengembangan/rehabilitasi usaha peternakan dan perikanan.
Adapun kelompok sasaran pengembangan komoditas peternakan dan perikanan meliputi kelompok yang begerak di usaha pengembangan komoditaspeternakan dan perikanan. Fokus pengembangan komoditas peternakan yaitu sapi potong, kambing, dan unggas. Sedangkan pengembangan komoditas perikanan fokus pada komoditas ikannila, lele dan gurame.
Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia menjadi agenda yang penting dilakukan agar pengelolaan sumberdaya alam menjadi lebih optimal sehingga mampu mendorong pencapaian tujuan pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Blora. Peningkatan kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia dilakukan, diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan pembinaan. Kelompok sasaran dari agenda peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia ini adalah
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
para pelaku pembangunan peternakan dan perikanan yang terdiri dari petugas dan kelompok tani ternak atau pembudidaya ikan.
Implementasi pembangunan perlu adanya dukungan pendanaan untuk pelaksanaan berbagai program/kegiatan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora guna tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan selama kurun waktu 2016 – 2021. Rencana Pendanaan Indikatif Program/Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel berikut.
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2017-2021
Tabel. 6.1. Rencana Pendanaan Indikatif Program/Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2016-2021
Tujuan Sasara
n Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Akhir Kinerja pada
Akhir periode Renstra Perangkat Daerah
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung Jawab
Loka
si
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Target ( Rp )
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 14 (15) (16) (17)
(18) (19) (19) (21)
Meningkatnya produksi peternakan dan perikanan
Meningkatnya produksi peternakan dan perikanan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
bulan 12 743,377,000 12 1,045,808,240 12 1,162,998,000 12 1,325,130,000 12 1,390,130,000 60 5,667,443,240
Penyediaan jasa surat menyurat
Persentase pemenuhan kebutuhan surat menyurat
% 100
2,000,000 100
2,000,000 100 2,000,000
100 3,000,000
100 3,000,000 100 12,000,000
Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik
Persentase pemenuhan kebutuhan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik
% 100
58,468,000 100
76,250,000 100 76,250,000
100 100,000,000
100 110,000,000 100 420,968,000
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Persentase pemenuhan kebutuhan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
% 100
16,000,000 100
21,250,000 100 21,250,000
100 27,000,000
100 32,000,000 100 117,500,000
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Persentase pemenuhan kebutuhan jasa administrasi keuangan
% 100
107,400,000 100
130,830,000 100 130,830,000
100 155,130,000
100 155,130,000 100 679,320,000
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Persentase pemenuhan kebutuhan jasa kebersihan kantor
% 100
40,000,000 100
40,000,000 100 41,190,000
100 50,000,000
100 55,000,000 100 226,190,000
Penyediaan alat tulis kantor
Persentase pemenuhan kebutuhan alat tulis kantor
% 100
50,750,000 100
68,750,000 100 68,750,000
100 75,000,000
100 75,000,000 100 338,250,000
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Persentase pemenuhan kebutuhan barang cetakan dan penggandaan
% 100
20,000,000 100
19,650,000 100 19,650,000
100 20,000,000
100 25,000,000 100 104,300,000
Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Persentase pemenuhan kebutuhan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
% 100
27,750,000 100
10,000,000 100 10,000,000
100 40,000,000
100 20,000,000 100 107,750,000
Penyediaan peralatan rumah tangga
Persentase pemenuhan peralatan rumah tangga
% 100
8,850,000 100
4,020,000 100 4,020,000
100 15,000,000
100 20,000,000 100 51,890,000
-
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten