rencana strategis kementerian panrb€¦ · upaya cross-cutting program & ... public-sector...
TRANSCRIPT
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PANRBDisampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI
TJAHJO KUMOLOMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Jakarta, 18 November2019
Peran Kementerian PANRB
Lampiran
Kondisi Birokrasi Saat Ini:
Capaian dan Tantangan
Arah Kebijakan
Kabinet Indonesia Maju
Rancangan Rencana Strategis
Kementerian PANRB
2
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
Tjahjo Kumolo
MenteriPANRB
VISI PRESIDENTERWUJUDNYA INDONESIA MAJU YANG BERDAULAT,
MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN
GOTONG-ROYONG
MISI PRESIDEN6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya
7. Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada
Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
3
Peran
Kementerian PANRB
TUGAS DAN FUNGSI
2
3
RUANG LINGKUP LAYANAN
77 K/L
99 LNS
34 PROVINSI
514 KAB/KOTA
INDIVIDU ASN &
MASYAKARAT
PROGRAM
1. Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.
2. Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis
Lainnya.
4
1 Perumusan Kebijakan
Koordinasi dan Sinkronisasi
Pemantauan dan Analisis
Evaluasi dan Pelaporan
5
RPJMN
Renstra
Kemen PANRBRencana Kerja
Pemerintah
Rencana Kerja
Kemen PANRB
PROSES BISNIS KEMENTERIAN PANRB6
Kondisi Birokrasi Saat Ini:
Capaian dan Tantangan
www.website.com
Indeks Reformasi Birokrasi Rata - Rata Nasional Tahun 2016 s.d.2018
Nilai Survei “Reformasi Birokrasi” Tahun 2016 s.d.2018
INDEKS PERSEPSI PELAYANAN PUBLIK INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI
3,21
3,08 3,09
3,29
3,13 3,13
3,30 3,29
3,45
3,40 3,38
3,353,303,253,203,153,103,053,002,952,90
K/L Prov Kab/Kota
2016 2017 2018
3,30
3,10
3,16
3,36
3,233,24
3,50
3,38 3,39
3,00
2,90
3,10
3,20
3,30
3,40
3,50
3,60
K/L Prov Kab/Kota
2016 2017 2018
69,4 72,42 72,2156,59 62,15 62,94
57,7262,83
55,95
80
70
60
50
40
30
20
10
0
K/L Prov Kab/Kota
2016
2017
2018
8
Indeks Reformasi Birokrasi“Nilai Reformasi Birokrasi
menunjukkan tingkat
penguatan instansi
pemerintahan melalui
penerapan budaya anti-
korupsi, pelaksanaan
anggaran secara efektif
dan efisien, dan kualitas
pelayanan publik kepada
masyarakat”
9
KATEGORI
KategoriRange
Nilai
AA 90-100
A 80-90
BB 70-80
B 60-70
CC 50-60
C 30-50
D 0-30
EFISIEN
BOROS
Menggambarkan kemampuan instansi
dalam:
• Mempertanggungjawabkan hasil atas
penggunaan anggaran;
• Menetapkan ukuran dan target kinerja
yang jelas;
• Menghemat anggaran melalui
kegiatan yang berdampak langsung
bagi pencapaian sasaran
pembangunan.
Efisiensi terwujud melalui:
1. Perumusan sasaran pembangunan
lebih berorientasi hasil sebagaimana
kebutuhan masyarakat;
2. Re-focusing Program / Kegiatan yang
sesuai sasaran pembangunan;
3. Upaya cross-cutting program &
kegiatan sehingga terwujud sinergitas
(kolaborasi) antar-instansi.
Total ± 65 T:± 35 T dari 11 Provinsi
± 30 T dari 103
Kab/Kota
NILAI EFISIENSI
2017
± 41,15 T
NILAI EFISIENSI
2018
Nilai
Akuntabilitas
Kinerja Rata-
Rata Nasional
EFISIENSI BIROKRASI MELALUI
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2016 2017 2018
57,44
61,55
64,19
Indeks SPBE Nasional 2018
3 Domain utama evaluasi SPBE:
1. Kebijakan
Kebijakan internal tata kelola SPBE
Kebijakan internal layanan SPBE
2. Tata Kelola
Kelembagaan, Strategi dan perencanaan,TIK
3. Layanan
Layanan administrasi pemerintah berbasis
elektronik
Layanan publik berbasis elektronikINSTANSI
PUSAT
NASIONAL
Penilaian SPBE
Target Indeks
SPBE 2,6 (Baik)
Indeks SPBE
Nasional 1,98
19%
memenuhi
target
81% tidak
memenuhi
target
PEMDA
10
INDONESIA DALAM INDEKS INTERNASIONAL
Indeks Kemudahan Berusaha
2019 ------------- 73
2018 ------------- 72
2017 ------------- 91
2016 ------------- 109
2015 ------------- 114
41PERINGKAT
(2015-2019)
Indikator*Starting a business, Dealing with construction permits (Bidang perizinan) Sumber: World Bank
* Indikator berkaitan dengan bidangPANRB
2018 ------------- 38
2017 ------------- 37
2016 ------------- 37
2015 ------------- 36
Indeks Persepsi Korupsi
Indikator * : Akuntabilitas pendanaanpublik
Suwmwbwe.rw:ebTrsaitne.scpoamrencyInternational
2SKOR
(2015-2018)
Pada tahun 2019, dari 10
Negara ASEAN, Indonesia
berada di peringkat ke-6,
setelah Singapura, Malaysia,
Thailand, Brunei Darusalam,
Vietnam, dan Indonesia.Pada tahun 2018, dari 10
Negara ASEAN, Indonesia
berada di peringkat ke-4,
setelah Singapura, Brunei
Darussalam, dan Malaysia.
11
23,526,94
46,1539,8 38,78
42,8638,24
42,4445,63 46,12 46,41 46,89 46,45 45,5
47,39 53,8545,67
52,88 54,8159,1
706050403020100
-10
53 55 592016
20
17
2018
GAMBARAN PERSEPSI:
KUALITAS LAYANAN PUBLIK
KUALITAS ASN DAN INDEPENDENSI DARI TEKANAN POLITIK
KUALITAS FORMULASI & IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
KREDIBILITAS KOMITMEN PEMERINTAHTREN MENINGKAT
DALAM 2 DEKADE
INDONESIA DALAM INDEKS INTERNASIONAL...
GOVERNMENT EFFECTIVENESS INDEX (2016-2018)P
ER
IN
GK
AT
*IN
DO
NE
SIA
Source: World Bank* Peringkat persentil (berkisar 0 sampai 100) dari negara–negara yang dievaluasi.
Pada tahun 2018, dari 10 NegaraASEAN, Indonesia berada di peringkat ke-5, setelah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand. 12
INDONESIA DALAM INDEKS INTERNASIONAL...
The Global Competitiveness Index 2019
Sumber:
World EconomicForum*Pilar yang paling terkait dengan tugas dan fungsi Kementerian PANRB
Dari 10 Negara ASEAN, Indonesia berada di peringkat ke-4, setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand. 13
6558
68
55
90
7164
58 5864
8270
38
50th/141
Components Score Rank
Security 77,2 62
Property rights 56,4 60
Social capital 63,2 12
Checks and
balances
57,2 39
Transparency and
ethics
38,0 77
Public-sector
performance
54,6 54
Future orientation
of government
55,9 68
Corporate
governance
62,3 57
Average Score 58,1 51
1st Pillar: Institutions *
*
14
INDONESIA DALAM INDEKS INTERNASIONAL...
Global Talent Competitiveness Index 2019
Sumber: INSEAD, The Adecco Group and TataCommunications
Untuk negara di kawasan ASEAN, dari 9 negara yang dinilai, Indonesia
berada di peringkat ke-6, berada di atas Laos, Vietnam, dan Kamboja
40
30
20
10
0
Attract
Grow
Retain
VT Skills
GK Skills
Eastern/South-Eastern Asia & Oceania
Enable 70
60
50
Indonesia
Perbandingan Posisi Indonesia di
Regional Eastern/South-eastern Asia & Oceania
67th/125
Arah Kebijakan
Kabinet Indonesia Maju
VISI PRESIDENTerwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong
MISI PRESIDEN1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya
Saing
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian
Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi,
Bermartabat, dan Terpercaya
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa
Aman pada Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan
Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara
KesatuanPresiden RI
Tahun 2020 - 2024
Wakil Presiden RI
Tahun 2020 - 2024 16
5 PRIORITAS KERJA2019 -2024
1. Mempercepat dan melanjutkan pembangunan
infrastruktur
Interkoneksi infrastruktur dengan kawasan:
industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus,
pariwisata, persawahan, perkebunan, dan
perikanan
2. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
• Menjamin kesehatan ibu hamil dan anak usia sekolah
• Meningkatkan kualitas Pendidikan dan
manajemen talenta
3. Undang investasi seluas-luasnya untuk
membuka lapangan pekerjaan
Memangkas hambatan investasi
5. APBN yang fokus dan tepat sasaran
APBN dipastikan harus memiliki manfaat ekonomi
dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
4. Reformasi Birokrasi
• Kecepatan melayani dan memberi izin
• Menghapus pola pikir linier, monoton, dan terjebak di
zona nyaman
• Adaptif, produktif, inovasi, kompetitif
Sumber: Pidato “Visi Indonesia” Joko Widodo, 14 Juli 201917
PERINTAH PRESIDENUNTUK KABINET INDONESIA MAJU7
18
Rancangan Teknokratis RPJMN2020-2024
Tujuan Pembangunan Tahun 2020 – 2024:
Indonesia Berpenghasilan Menengah - Tinggi
yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
7 Agenda Pembangunan Tahun 2020 – 2024
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas
2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya
Saing
4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi
dan Pelayanan Dasar
6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana
dan Perubahan Iklim
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik19
20
Rancangan Teknokratis RPJMN 2020-2024...
Program Prioritas
1. Konsolidasi demokrasi
2. Optimalisasi kebijakan luar negeri
3. Penegakan hukum nasional
4. Reformasi kelembagaan birokrasi
5. Menjaga stabilitas keamanan
nasional
Isu Strategis Reformasi Kelembagaan Birokrasi
Kelembagaan dan proses bisnis yang lebih sederhana, responsif, adaptif dan membuka ruang partisipasi publik dalam pemerintah
ASN yang profesional, berintegritas, kreatif, inovatif, dan netral
Akuntabilitas kinerja dan pengawasan yang andal, efektif dan berintegritas
Pelayanan publik terintegrasi secara daring dan fisik
Agenda Pembangunan # 7 Memperkuat Stabilitas Polhukhankam
dan Transformasi Pelayanan Publik
Rancangan Teknokratis RPJMN 2020-2024...
Penataan kelembagaan dan proses bisnis instansi pemerintah
Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Eletronik terintegrasi
KegiatanPrioritasNasional
Penguatan Impelementasi
Manajemen ASN
Reformasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja
Transformasi Pelayanan Publik
Penataan Kelembagaan
Berbasis Prioritas Pembangunan
Nasional
Proyek Prioritas Nasional
Manajemen talenta
Peningkatan profesionalitas ASN
Penguatan akuntabilitas kinerja organisasi
Perluasan implementasi sistem integritas
Pelayanan publik
berbasis eletronik (e-services)
Penguatan pengawasanmasyarakat atas kinerjapelayanan publik
Penguatan ekosisteminovasi
Penguatan pelayanan terpadu
Program Prioritas Nasional Tahun 2020-2024 “Reformasi Kelembagaan Birokrasi”
21
Rancangan
Rencana Strategis
Kementerian PANRB
Tahun 2020 – 2024
TUJUAN KEMENTERIAN PANRB TAHUN 2020 - 2024
Terwujudnya Birokrasi yang Berkualitas, Kapabel
dan Berdaya Saing, ditandai dengan :
Nilai Pelaksanaan RB Nasional: KL: 80; Prov: 71; Kab/Kota: 67
1
Terwujudnya Kementerian PANRB yang
Berkualitas dan Kapabel, ditandai
dengan:Nilai Pelaksanaan RB Kementerian PANRB: 85
2
23
Sasaran Strategis Kementerian PANRB Tahun 2020 - 2024
Sasaran 1:
Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang sederhana,
responsif, adaptif dan partisipatif
Sasaran 2:
Terwujudnya ASN yang profesional, berintegritas, kreatif,
inovatif, dan netral melalui penerapan sistem merit dalam
manajemen ASN
Sasaran 3:
Terwujudnya instansi pemerintah yang efektif dan akuntabel
Sasaran 4:
Terwujudnya pengawasan yang andal, efektif dan
berintegritas
Sasaran 5:
Terwujudnya kualitas pelayanan publik yang prima
Sasaran 6:
Terselenggaranya reformasi birokrasi nasional yang efektif
dan efisien
24
Sasaran 1:
Terwujudnya kelembagaan Kementerian PANRB yang
sederhana, responsif, adaptif dan partisipatif
Sasaran 2:
Terwujudnya ASN Kementerian PANRB yang profesional,
berintegritas, kreatif, inovatif, dan netral
Sasaran 3:
Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan pengawasan
Kementerian PANRB yang andal, efektif dan berintegritas
Sasaran 4:
Terwujudnya kualitas pelayanan publik Kementerian PANRB
yang prima
Tujuan 1:
Terwujudnya Birokrasi yang Berkualitas, Kapabel dan Berdaya Saing
Sasaran 1:
Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang sederhana, responsif, adaptif dan partisipatif
Kegiatan Utama:
1. Penyusunan kebijakan kelembagaan instansi pemerintah
2. Penataan organisasi pemerintah, termasuk:
penggabungan dan penghapusan organisasi
pemerintah yang tidak produktif, serta mewujudkan
birokrasi 2 level
3. Pengaturan hubungan kewenangan yang sinergis antara
instansi pusat dan daerah
4. Evaluasi dan penyederhanaan proses bisnis instansi dan
antar-instansi (sinergi antar K/L, antar daerah, antara
pusat/daerah)
5. Penyusunan, asistensi, dan evaluasi kebijakan SPBE,
sehingga tercipta sistem informasi yang terintegrasi,
terpadu, dan handal
Sasaran 2:
Terwujudnya ASN yang profesional, berintegritas, kreatif, inovatif,
dan netral melalui penerapan sistem merit dalam manajemen
ASN
Kegiatan Utama:
1. Penyusunan dan penerapan kebijakan manajemen talenta
dan pola karier ASN nasional
2. Penguatan jabatan fungsional
3. Pelaksanaan penerimaan ASN
4. Perumusan kebijakan pelaksanaan pengembangan kapasitas
ASN 20 JP/tahun dengan pendekatan pembelajaran
corporate university
5. Implementasi Human Capital Development Plan (HCDP)
Nasional
6. Reformasi sistem gaji, tunjangan, dan fasilitas ASN
7. Reformasi sistem pensiun dan jaminan hari tua ASN
8. Penyusunan kebijakan kode etik dan kode perilaku ASN
9. Penguatan kebijakan netralitas ASN
10. Pelaksanaan Anugerah ASN
25
26
Tujuan 1:
Terwujudnya Birokrasi yang Berkualitas, Kapabel dan Berdaya Saing
Sasaran 3:
Terwujudnya instansi pemerintah yang efektif dan
akuntabel
Kegiatan Utama:
1. Pengembangan kebijakan SAKIP untuk
mewujudkan pelaksanaan APBN yang fokus dan
tepat sasaran
2. Pembinaan implementasi SAKIP
3. Evaluasi pelaksanaan SAKIP
4. Penguatan implementasi perencanaan dan
penganggaran berbasis kinerja yang terintegrasi
(e-performance based budgeting)
Sasaran 4:
Terwujudnya pengawasan yang andal, efektif dan
berintegritas
Kegiatan Utama:
1. Penyusunan dan evaluasi kebijakan pengawasan
nasional
2. Penguatan integritas unit kerja layanan percontohan
Zona Integritas menuju WBK/WBBM
3. Pemantauan dan evaluasi penerapan kebijakan
pengawasan dan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
4. Peningkatan kualitas tindak lanjut pengaduan
masyarakat dan aparatur
5. Penetapan dan pemantauan kebijakan Laporan Harta
Kekayaan ASN (LHKASN)
27
Tujuan 1:
Terwujudnya Birokrasi yang Berkualitas, Kapabel dan Berdaya Saing
Sasaran 5:Terwujudnya kualitas pelayanan publik yang prima
Kegiatan Utama:
1. Penyederhaan dan pengintegrasian pelayanan
publik pusat-daerah, antara lain melalui
penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik
2. Pengembangan model e-services
3. Peningkatan penanganan pengaduan pelayanan
publik nasional (SP4N-LAPOR!)
4. Pembinaan inovasi pelayanan publik melalui
kompetisi, replikasi, dan Jaringan Inovasi Pelayanan
Publik (JIPP)
5. Pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
SKM, Standar Pelayanan, SIPP, dan Forum Konsultasi
Publik
6. Penyempurnaan/revisi UU 25/2009 tentang
Pelayanan Publik
7. Evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik
Kegiatan Utama:
Sasaran 6:
Terselenggaranya reformasi birokrasi nasional secara efektif dan efisien
1. Penetapan Roadmap Reformasi Birokrasi Nasional
2019-2024
2. Penguatan kebijakan Reformasi Birokrasi Nasional
3. Penguatan sinergitas dan koordinasi pelaksanaan RB
nasional melalui penguatan kelembagaan dan
proses bisnis pelaksana RB Nasional (KPRBN, TRBN,
UPRBN, Tim Teknis)
4. Pembinaan teknis/pendampingan pelaksanaan
reformasi birokrasi
5. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan reformasi
birokrasi nasional
6. Pelaksanaan knowledge sharing tentang best
practices pelaksanaan RB
28
Tujuan 2: Terwujudnya Kementerian PANRB yang Berkualitas dan Kapabel
Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Individu
Penerapan performance based budgeting di lingkungan Kementerian PANRB
Optimalisasi Sistem Pengawasan
Pengembangan Aplikasi e-SALAM guna
meningkatkan pelayanan Kementerian
PANRB
Peningkatan kualitas tata kelola SPBE
Kementerian PANRB
Sinkronisasi dan harmonisasi peraturan
perundang-undangan Kementerian PANRB
Kegiatan Utama:
Penyederhanaan struktur organisasi dan proses bisnis
Kementerian PANRB
Pelaksanaan manajemen talenta di lingkungan
Kementerian PANRB
Target Kinerja Renstra 2020-2024
Tujuan / Sasaran IndikatorTarget Awal
(Tahun 2020)
Target di
Tahun 2024
Tujuan 1:
Terwujudnya Birokrasi yang Berkualitas,
Kapabel dan Berdaya SaingNilai Pelaksanaan RB Nasional
KL: 76;
Prov: 67;
Kab/Kota: 63
KL: 80;
Prov: 71;
Kab/Kota: 67
Sasaran 1: Terwujudnya kelembagaan
pemerintah yang sederhana, responsif, adaptif
dan partisipatif
Skor peringkat komposit efektivitas kelembagaan
nasional
skor 41
(Cukup Efektif)
Skor 61
(Efektif)
Indeks Proses Bisnis n.a 2
Indeks SPBE Nasional 2.1 2,6
Jumlah K/L/D yang mencapai predikat SPBE “Baik” 121 IP 250 IP
Sasaran 2: Terwujudnya ASN yang profesional,
berintegritas, kreatif, inovatif, dan netral melalui
penerapan sistem merit dalam manajemenASN
Indeks Sistem Merit 0.7 0.8
Indeks ProfesionalitasASN 71 80
Sasaran 3: Terwujudnya instansi pemerintah
yang efektif dan akuntabel
Nilai Akuntabilitas Kinerja rata-rata nasional 75 79
% K/L/D yang memiliki nilai Implementasi SAKIP “B”
ke atas
KL: 100%;
Prov: 100%;
Kab/Kota: 75%
KL: 100%;
Prov: 100%;
Kab/Kota: 79%
Sasaran 4: Terwujudnya pengawasanyang
andal, efektif dan berintegritasIndeks Pengawasan rata-rata nasional 2.5 3.3
% K/L/D yang memiliki Indeks Pengawasan “Efektif" KL: 30%;
Prov: 20%;
Kab/Kota: 10%
KL: 50%;
Prov: 40%;
Kab/Kota: 30%
Jumlah unit kerja yang memiliki predikat WBK/WBBM 100 Unit Kerja 500 Unit Kerja
Sasaran 5: Terwujudnya kualitas pelayanan
publik yang primaIndeks Pelayanan Publik Nasional 3.25 3.75
Sasaran 6: Terselenggaranya reformasi
birokrasi nasional secara efektif dan efisien
% K/L/D yang memiliki Indeks RB “Baik” KL: 100%;
Prov: 75%;
Kab/Kota: 45%
KL: 100%;
Prov: 83%;
Kab/Kota: 65%29
30
Target Kinerja Renstra 2020-2024...
Tujuan / Sasaran IndikatorTarget Awal
(Tahun 2020)
Target di
Tahun 2024
Tujuan 2:
Terwujudnya Kementerian PANRB yang
Berkualitas dan KapabelNilai Pelaksanaan RB Kementerian PANRB 81 85
Sasaran 1: Terwujudnya kelembagaan
Kementerian PANRB yang sederhana,
responsif, adaptif dan partisipatif
Skor peringkat komposit efektivitas kelembagaan
Kementerian PANRBskor 41
(Cukup Efektif)
Skor 61
(Efektif)
Indeks SPBE Kementerian PANRBBaik Sangat Baik
Sasaran 2: Terwujudnya ASN Kementerian
PANRB yang profesional, berintegritas,
kreatif, inovatif, dan netral
Indeks Sistem Merit Kementerian PANRB 0.8 0.9
Indeks Profesionalitas ASN Kementerian PANRB 71 80
Sasaran 3: Terwujudnya akuntabilitas
kinerja dan pengawasan Kementerian
PANRB yang andal, efektif dan berintegritas
Nilai Implementasi SAKIP Kementerian PANRB 81 90
Indeks pengawasan Kementerian PANRB 2.5 3.3
Opini BPK WTP WTP
Sasaran 4: Terwujudnya kualitas pelayanan
publik Kementerian PANRB yang prima
Indeks Pelayanan Publik Kementerian PANRB 3.25 3.75
No. UNIT KERJA 2020* 2021 2022 2023 2024
1. Program Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi
116.373.008.000 184.831.089.000 190.376.022.000 196.087.303.000 201.969.921.000
Deputi RB, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan
48.547.134.000 76.800.189.000 79.104.195.000 81.477.321.000 83.921.640.000
Deputi Kelembagaan dan TataLaksana
20.293.575.000 31.911.700.000 32.869.051.000 33.855.123.000 34.870.776.000
Deputi SDM Aparatur 21.735.234.000 36.229.200.000 37.202.776.000 38.318.859.000 39.648.425.000
Deputi Pelayanan Publik 25.797.065.000 40.000.000.000 41.200.000000 42.436.000.000 43.709.080.000
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian PAN dan RB
138.968.186.000 184.997.444.000 190.547.367.000 196.263.788.000 202.151.702.000
Sekretariat Kementerian 138.968.186.000 184.997.444.000 190.547.367.000 196.263.788.000 202.151.702.000
TOTAL (No. 1 + 2)255.341.194.000 369.828.533.000 380.923.389.000 392.351.091.000 404.121.623.000
31
(Dalam Rupiah)
* Sesuai DIPA Tahun Anggaran 2020
TERIMA KASIH32