rencana strategis - humbanghasundutankab.go.id ketapang... · jangka menengah daerah (rpjmd)...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS { RENSTRA TAHUN 2016-2021}
PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
DINAS KETAHANAN PANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
Kata Pengantar
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2016 – 2021 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 –
2021 yang memuat visi, misi dan program pembangunan Kabupaten Humbang
Hasundutan.
Renstra disusun untuk dapat dijadikan acuan dan pegangan dalam rangka
melaksanakan penguatan Ketahanan Pangan dalam menentukan langkah kebijakan
dan melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran program yang dapat
berjalan sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Humbang Hasundutan dan yang
didukung oleh Visi dan misi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang
Hasundutan.
Atas kerjasama semua pihak, akhirnya Renstra Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 – 2021 dapat disusun, dan merupakan
pedoman dan acuan bagi pelaksanaan pembangunan dan penguatan pangan
Kabupaten Humbang Hasundutan
Doloksanggul, 2018
Plt. KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
SABAR SITANGGANG, SP PEMBINA TK. I NIP. 19610310 199802 1001
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pada RPJMN tahap-3 (2015-2019), sektor pertanian masih menjadi sektor
penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian
tersebut digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam menyedia bahan
pangan dan bahan baku industri, penyumbang PDB, penghasil devisa negara,
penyerap tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga perdesaan, penyedia
bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya penurunan emisi gas rumah
kaca. Upaya mencapai target sukses pembangunan pertanian pada RPJMN tahap-2
(2014-2015) yang meliputi (1) peningkatan swasembada berkelanjutan padi dan
jagung dan swasembada kedelai, gula dan daging sapi, (2) peningkatan diversifikasi
pangan, (3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan (4) peningkatan
kesejahteraan petani melalui strategis yang dikemas dalam 7 Gema Revitalisasi yang
meliputi (1) revitalisasi lahan, (2) revitalisasi perbenihan dan perbibitan, (3) revitalisasi
infrastruktur pertanian, (4) revitalisasi SDM petani, (5) revitalisasi permodalan petani,
(6) revitalisasi kelembagaan petani, dan (7) revitalisasi teknologi dan industri hilir.
Sampai saat ini telah banyak capaian yang diwujudkan meskipun masih perlu di
tingkatkan.
Tahun 2016 merupakan pelaksanaan tahun pertama dari periode
Kepemimpinan Kepala Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan periode Tahun
2016-2021, oleh karena itu dalam penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
merupakan penjabaran dari Visi – Misi Bupati Humbang Hasundutan periode 2016 –
2021, dimana ketersediaan pangan di daerah adalah salah satu target yang tertuang
dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah daerah (RPJMD) kabupaten
Humbang Hasundutan. Prioritas RPJMD kabupaten Humbang Hasundutan ini juga
sejalan dengan arah pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat yang
berdaya saing.Urusan pangan secara umum menghadapi tantangan seperti
ketergantungan konsumsi pangan pada satu jenis komoditas yaitu beras, ketersediaan
bahan pangan yang tidak selalu merata dan harga yang tidak stabil, serta alih fungsi
lahan pertanian yang terus meningkat.
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
Dibutuhkan perencanaan yang matang di bidang pangan agar identifikasi
masalah bisa dilakukan secara tepat dan menghasilkan solusi yang tepat. Selain itu
sejalan dengan konsep good governance. Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik
Indonesia nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara,
dituntut untuk mampu mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatu
Perencanaan Stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya
guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Dalam undang-undang no 12 tahun 2008 disebutkan bahwa Satuan Kerja
Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang di sebut Rencana
Strategis SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan program dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.
Selanjutnya rencana strategis ini akan dijabarkan dalam rencana kerja satuan kerja
perangkat daerah (Renja SKPD) yang memuat kerangka program dan juga plafon
anggaran tahunan SKPD.
Renstra SKPD Dinas Ketahanan Pangan dalam penyusunannya berkaitan
dengan dokumen perencanaan pembangunan yang lain. Renstra SKPD dan dokumen
perencanaan yang lain bersifat satuan kesatuan dalam penjabarannya, hubungan itu
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Perencanaan Pembangunan skala nasional terdiri dari Rencana Pembangunan
Jangka Panjang RPJMN dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJMN.
Dokumen ini menjadi acuan dalam penyusunan rentra SKPD Dinas Ketahanan
Pangan yang berkaitan dengan kebijakan pangan nasional.
2. Rencana Strategis Kementrian Pertanian
Rencana Strategis Kementerian Pertanian adalah penjabaran teknis atas RPJMN
selama lima tahun. Renstra Kementerian pertanian ini menjelaskan mengenai
rencana program kerja dan arah kebijakan sesuai dengan tema yang termuat
dalam RPJMN.Dokumen ini menjadi pertimbangan untuk menjadi dasar
kebijakan yang harus diambil daerah yang berasal dari rencana strategis
nasional.
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
3. Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara.
Adalah penjabaran teknis rencana pembangunan yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara. Renstra ini
menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD Dinas Ketahanan Pangan
Humbang Hasundutan agar selaras dengan arah kebijakan ketahanan pangan di
provinsi Sumatera Utara.
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Humbang Hasundutan
Pedoman perencanaan pembangunan daerah berupa RPJP akan diturunkan
dalam RPJMD. RPJMD ini selain memberikan gambaran rencana pembangunan
selama lima tahun turunan dari RPJ, juga berisi visi serta misi kepala daerah
terpilih dan wakil kepala daerah terpilih. Dokumen ini menjadi pedoman
penyusunan Renstra SKPD agar dalam pembangunan ketahanan pangan bisa
selaras dengan visi, misi, dan rencana pembangunan yang disusun dalam
RPJMD.
5. Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan
Derivasi dari Renstra SKPD Dinas Ketahanan Pangan berupa rencana kerja yang
memberi detail gambaran kerja pertahun termasuk kerangka program dan
kerangka anggaran.
Detail hubungan bisa dijelaskan sebagai berikut.
Gambar 1.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Humbang Hasundutan, 2015
Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
1.2. Landasan Hukum
Perencanan pembangunan daerah Kabupaten Humbang Hasundutan terintegrasi
dengan perencanaan pembangunan daerah di tingkat Provinsi dan juga di tingkat
Nasional. Dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut pedoman hukum
yang dijadikan acuan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias
Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di
Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan; ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5360 );
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan
Gizi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 60 )
13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 );
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota;
16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 22);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 2 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan Tahun 2016 Nomor 2);
18. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan (Lembaran Daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan Nomor 1);
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
1.3. Maksud Dan Tujuan
Dokumen Rencana Strategis satuan kerja perangkat daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan 2016-2021 berfungsi sebagai pedoman resmi bagi SKPD Dinas
Ketahanan Pangan dalam menysusun rencana kerja dan pengambilan kebijakan yang
berkaitan dengan pembangunan ketahanan pangan di kabupaten Humbang
Hasundutan selama lima tahun. Renstra SKPD menjadi acuan bagi Dinas Ketahanan
Pangan daerah untuk menyusun kegiatan-kegiatan tahunan yang dibahas dalam
musyawarah perencanaan pembangunan daerah. Berdasar pertimbangan tersebut
maka penyusunan renstra SKPD Dinas ketahanan pangan dengan tujuan sebagai
berikut:
1. Menyediakan acuan resmi bagi Dinas Ketahanan Pangan Humbang Hasundutan
berserta pihak terkait untuk menentukan prioritas program dan kegiatan yang
berkenaan dengan ketahanan pangan di daerah kabupaten Humbang Hasundutan.
2. Menyediakan tolok ukur dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dievaluasi
dengan hasil yang maksimal.
3. Memberikan gambaran ketahanan pangan secara umum sehingga didapat
pemahaman yang komprehensif dan searah dengan arah pembangunan mulai
tingkat nasional, provinsi dan daerah.
4. Membantu SKPD Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan dan
jaringannya untuk memahami dan menilai pelaksananaan kegiatan operasional
yang berlangsung selama lima tahun ke depan.
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang
Hasundutan disusun dengan urutan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan, yang terdiri atas:
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab II : Gambaran Pelayanan OPD terdiri dari
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya OPD
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
Bab III : Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah, terdiri dari :
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
OPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV : Tujuan Dan Sasaran
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD
Bab V : Strategi dan Arah Kebijakan
Bab VI : Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Bab VI : Penutup
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan berkedudukan
sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan
yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, Dinas Ketahanan Pangan memiliki tugas
secara spesifik dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
dalam mengendalikan dan pengaturan ketersediaan dan distribusi pangan,
penganekaragaman dan pengendalian mutu produk pangan serta pembinaan dan
pengendalaian mutu produk pangan. Sebagaimana dalam landasan yuridis di tingkat
daerah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan mengacu pada
Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan dengan diperjelas
melalui Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
dan acuan restrukturisasi kelembagaan pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun
2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang menjelaskan bahwa landasan yuridis
tersebut memberikan gambaran dan arah kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Humbang Hasundutan yang secara umum mempunyai tugas dalam Pengendalian
ketersediaan dan distribusi pangan, Penganekaragaman dan pengendalian mutu
produk pangan serta pembinaan dan pengendalaian mutu produk pangan.
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Tugas pokok Dinas Ketahanan Pangan adalah membantu Bupati dalam
menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan di bidang ketahanan pangan melalui pengaturan, koordinasi,
ketersediaan, konsumsi, diversifikasi dan distribusi pangan.
Selain menjalankan tugas pokok tersebut SKPD Dinas Ketahanan Pangan juga
memiliki fungsi sebagai berikut :
- penyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai
lingkup tugasnya;
- pelaksanaan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai lingkup tugasnya;
- penyusunan kebijakan ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan;
- pelaksanaan kebijakan ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan;
- penyusunan statistik ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan;
- penyusunan rencana tindakan dalam rangka menjamin ketersediaan, distribusi,
konsumsi dan keamanan pangan;
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
- pelaksanaan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan SKPD, Instansi
pemerintah/swasta, masyarakat dan/atau pihak terkait lainnya dalam rangka
menjamin ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan;
- penyusunan kebutuhan prasanana, sarana dan anggaran dalam rangka menjamin
ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan;
- pelaksanaan pembudayaan konsumsi aneka ragam bahan pangan lokal yang
seimbang dan bergizi;
- pelaksanaan mobilisasi bahan pangan dalam keadaan terjadinya kekurangan
ketersediaan pangan;
- pelaksanaan distribusi bahan pangan apabila terjadi kerawanan pangan;
- pelaksanaan pengawasan ketersdiaan dan kelaikan/mutu bahan pangan;
- pelaksanaan pembinaan terhadap kegiatan dan usaha bahan pangan;
- pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyediaan dan penyajian harga dan
ketersediaan bahan pangan di pasar;
- pengendalian dan evaluasi harga dan ketersediaan bahan pangan di
pasar/masyarakat;
- peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ketersediaan pangan,
kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman
konsumsi dan keamanan pangan;
- pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan ketersediaan, kerawanan,
distribusi, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan
pangan;
- pengelolaan kepegawaian Dinas Ketahanan Pangan;
- pengelolaan Keuangan Dinas Ketahanan Pangan;
- pengelolaan kerumahtanggaan Dinas Ketahanan Pangan;
- pengelolaan perlengkapan Dinas Ketahanan Pangan;
- pengelolaan arsip dan dokumen Dinas Ketahanan Pangan;
- pengelolaan statistik pangan, sistem dan informasi Dinas Ketahanan Pangan; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati; dan
- pelaksanaan pelaporan Dinas Ketahanan Pangan.
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
Untuk menunjang kinerjanya SKPD Dinas Ketahanan Pangan memiliki
struktur organisasi yang susunannya sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris Dinas
2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2.2 Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
3. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan;
3.1 Seksi Ketersediaan Pangan:
3.2 Seksi Distribusi dan Kerawanan Pangan
4. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan;
4.1 Seksi Konsumsi Pangan;
4.2 Seksi Keamanan Pangan;;
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sedangkan Tugas dan fungsi dari masing-masing sub bagian adalah:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:
- menyusun bahan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai
lingkup tugasnya;
- melaksanakan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai lingkup tugasnya;
- melaksanakan penerimaan, pencatatan, pembukuan, pendistribusian,
pengendalian dan pengarsipan surat masuk surat masuk Dinas Ketahanan
Pangan;
- melaksanakan penerimaan, taklik, proses penandatanganan, penomoran,
pencatatan, pembukuan, distribusi, pengiriman dan pengarsipan surat keluar
Dinas Ketahanan Pangan;
- melaksanakan pemeliharaan keindahan, kebersihan, ketertiban, keteraturan,
keamanan dan kenyamanan Dinas Ketahanan Pangan;
- melakukan urusan akutansi, verifikasi dan penyusunan laporan keuangan;
- melakukan pengelolaan dan penatausahaan barang milik daerah;
- menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran;
- melakukan evaluasi dan penyusunan organisasi serta ketatalaksanaan;
- melakukan urusan pengelolaan kepegawaian;
- melakukan urusan hukum dan perundang-undangan;
- melakukan urusan ketatausahaan, kearsipan, kehumasan dan pengelolaan
informasi publik;
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
- melakukan penyimpanan, pemilahan, pemindahan dan penjadwalan retensi serta
pemusnahan arsip;
- menghimpun bahan, menyusun dan mengajukan kebutuhan perlengkapan dan
peralatan kantor Dinas Ketahanan Pangan;
- memproses penyediaan perlengkapan dan peralatan kantor/kerja Dinas
Ketahanan Pangan;
- melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan,
pembukuan dan pelaporan perlengkapan dan peralatan kantor/kerja Dinas
Ketahanan Pangan;
- memproses penghapusan perlengkapan dan peralatan kantor/kerja Dinas
Ketahanan Pangan;
- menghimpun bahan, menyusun dan mengajukan kebutuhan ASN Dinas
Ketahanan Pangan;
- melaksanakan pengelolaan dokumen ASN baru Dinas Ketahanan Pangan;
- melaksanakan orientasi-orientasi ASN baru Dinas Ketahanan Pangan;
- memproses pendayagunaan ASN Dinas Ketahanan Pangan;
- mengurus pengembangan karir ASN Dinas Ketahanan Pangan;
- mengurus kesejahteraan ASN Dinas Ketahanan Pangan;
- pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris;
- pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Subbagian
Umum dan Kepegawaian.
2. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan, mempunyai tugas:
- menyusun bahan peyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Ketahanan
Pangan sesuai lingkup tugas;
- melaksanakan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai lingkup tugasnya;
- menghimpun bahan dan menyusun Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas
Ketahanan Pangan;
- menyusun Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Ketahanan Pangan;
- melaksanakan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DPA,
tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan;
- melaksanakan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi program dan
kegiatan Dinas Ketahanan Pangan
- menghimpun, mengolah, menyediakan, dan menyajikan data dan informasi
mengenai ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan;
- menghimpun bahan dan menyusun LAKIP, LPPD, IPPD dan bahan LKPJ dari Dinas
Ketahanan Pangan;
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
- melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program di
bidang ketahanan pangan;
- melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan anggaran di bidang
ketahanan pangan;
- melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan
tahunan di bidang ketahanan pangan;
- penyiapan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan anggaran,
petunjuk operasional kegiatan, dan revisi anggaran;
- melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan statistik di bidang
ketahanan pangan;
- melakukan penyusunan laporan kinerja di bidang ketahananan pangan;
- melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Subbagian
Perencanaan Dan Evaluasi;
- melakukan pengelolaan data dan kerja sama;
- melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugasnya; dan
- melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas Subbagian Perencanaan
Dan Evaluasi.
3. Seksi Ketersediaan Pangan
Seksi Penganekaragaman dan Kewaspadaan Pangan, mempunyai tugas:
- menyusun bahan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai
lingkup tugasnya;
- melaksanakan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai lingkup tugasnya;
- menyusun kebijakan pelaksanaan penjaminan ketersediaan pangan;
- melaksankan kebijakan pelaksanaan penjaminan ketersediaan pangan;
- mengumpulkan, mengolah, menyediakan dan menyajikan data dan informasi
permasalahan dan keberhasilan kegiatan pelayanan, bimbingan dan
pendampingan dalam penjaminan ketersediaan pangan;
- menyia pkan bahan, menyusun prioritas dan melaksanakan pelayanan konsultasi,
bimbingan dan pendampingan dalam penjaminan ketersediaan pangan;
- melaksanakan evaluasi pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan dalam
kegiatan penjaminan ketersediaan pangan;
- melaksanakan pendataan, pengembangan dan pembudidayaan sumber daya
pangan endemik untuk menjamin ketersediaan pangan di wilayah Kabupaten
Humbang Hasundutan;
- melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang ketersediaan pangan,
penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahananan pangan lainnya;
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
- melakukan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan dalam rangka
menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional.
- melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pengkajian, pelaksanaan dan
pendampingan serta pemantauan kegiatan di bidang ketersediaan pangan,
penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahananan pangan lainnya;
- menyiapkan data dan informasi untuk penyusunan Neraca Bahan Makanan;
- menyiapkan data dan informasi untuk penghitungan Pola Pangan Harapan
ketersediaan pangan;
- melakukan penyiapan bahan pengembangan jaringan informasi ketersediaan
pangan;
- melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya;
dan
- pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Seksi Ketersediaan Pangan.
4. Seksi Distribusi dan Kerawanan Pangan
Seksi Distribusi dan Kerawanan Pangan, mempunyai tugas:
- menyusun bahan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai
lingkup tugasnya;
- melaksanakan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai lingkup tugasnya;
- melaksanakan pendataan, pengembangan dan pembudidayaan sumber daya
pangan endemik untuk penjaminan cadangan pangan dan penanganan kerawanan
pangan di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan;
- menyusun bahan kebijakan pelayanan, bimbingan dan pendampingan penjaminan
cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan
- menyusun kebijakan pelayanan, bimbingan dan pendampingan penyediaan
informasi harga, rantai pasok, jaringan distribusi pangan, penjaminan cadangan
pangan dan penanganan kerawanan pangan;;
- melaksankan kebijakan pelayanan, bimbingan dan pendampingan penyediaan
informasi harga, rantai pasok dan jaringan distribusi pangan;
- mengumpulkan, mengolah, menyajikan data dan informasi permasalahan dan
keberhasilan kegiatan pelayanan, bimbingan dan pendampingan penyediaan
informasi harga tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga, rantai pasok,
jaringan distribusi pangan dan penanganan kerawanan pangan;
- menyusun prioritas pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan kegiatan
penyediaan informasi harga, rantai pasok, jaringan distribusi pangan, penjaminan
cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
- melaksanakan pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan kegiatan
penyediaan informasi harga, rantai pasok, jaringan distribusi pangan, penjaminan
cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
- melaksanakan evaluasi pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan
kegiatan penyediaan informasi harga, rantai pasok, jaringan distribusi pangan,
penjaminan cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
- melakukan penyiapan bahan koordinasi, analisis, penyusunan rencana dan
pelaksanaan kegiatan distribusi dan harga pangan, penjaminan cadangan pangan
dan penanganan kerawanan pangan;
- melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk
meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan;
- melakukan penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca pangan;
- melakukan penyiapan penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan pokok dan
pangan pokok lokal Kabupaten;
- melakukan penyiapan pemanfaatan cadangan pangan pemerintah kabupaten
- melakukan penyiapan bahan pendampingan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan distribusi dan harga pangan; melakukan penyiapan bahan penyusunan
dan analisis sistem kewaspadaan pangan dan gizi;
- melakukan penyiapan data dan informasi kerentanan dan ketahananan pangan
Kabupaten;
- melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang cadangan pangan dan
penanganan kerawanan pangan;
- melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
- melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya;
dan
- pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas seksi distribusi pangan.
5. Seksi Konsumsi Pangan
Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas :
- menyusun bahan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai
lingkup tugasnya;
- melaksanakan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai lingkup tugasnya;
- menyusun bahan kebijakan pelayanan, bimbingan dan pendampingan melakukan
penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan dan penanganan kerawanan
pangan;
- mengumpulkan, mengolah, menyediakan dan menyajikan data dan informasi
permasalahan dan keberhasilan pengelolaan cadangan pangan dan penanganan
kerawanan pangan;
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
- menyusun prioritas pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan kegiatan
dalam melakukan penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan dan penanganan
kerawanan pangan;
- menyiapkan bahan pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan kegiatan
pengelolaan cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
- melaksanakan pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan kegiatan
pelayanan pengelolaan cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
- melaksanakan evaluasi pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan
kegiatan pengelolaan cadangan pangan dan penanganan kerawanan pangan;
- melaksanakan Pendataan, Pengembangan dan pembudidayaan sumber daya
pangan endemik untuk pengelolaan cadangan pangan dan mengatasi kerawanan
pangan di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan;
- melakukan penyiapan bahan koordinasi, analisis penyusunan rencana dan
pelaksanaan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan
dan pengembangan pangan local;
- melakukan penyiapan bahan promosi dan pelaksanaan konsumsi pangan yang
beragam, bergizi seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal;
- melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan gerakan konsumsi pangan non
beras dan non terigu;
- melakukan penyiapan penghitungan angka konsumsi pangan per komoditas per
kapita per tahun;
- melakukan penyiapan penghitungan tingkat konsumsi energi dan protein
masyarakat per kapita per tahun;
- melakukan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahananan
pangan keluarga;
- melakukan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi pangan;
- melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang konsumsi pangan;
- melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kerja sama antar lembaga
pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman
konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal;
- melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan pengembangan pangan pokok lokal;
- melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi
pangan;
- melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dalam
rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan
lokal;
- melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya;
dan
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
6. Seksi Keamanan Pangan
Seksi Keamanan Pangan mempunyai uraian tugas :
- menyusun bahan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai
lingkup tugasnya;
- melaksanakan DPA Dinas Ketahanan Pangan sesuai lingkup tugasnya;
- menyusun bahan kebijakan pelayanan, bimbingan dan pendampingan
melakukan koordinasi terhadap kelembagaan keamanan pangan, pengawasan
keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
- mengumpulkan, mengolah, menyediakan dan menyajikan data dan informasi
permasalahan dan keberhasilan kegiatan pelayanan, bimbingan dan
pendampingan terhadap kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan
pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
- menyusun prioritas pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan kegiatan
pelayanan, bimbingan dan pendampingan terhadap kelembagaan keamanan
pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan
pangan;
- menyiapkan bahan pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan kegiatan
pelayanan, bimbingan dan pendampingan terhadap kelembagaan keamanan
pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan
pangan;
- melaksanakan kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan
dan informasi keamanan pangan sumber daya pangan endemik untuk
meningkatkan ketahananan pangan di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan;
- melakukan penyiapan bahan koordinasi, analisis, penyusunan rencana dan
pelaksanaan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan
pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
- melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan segar yang beredar;
- melakukan penyiapan bahan dan melaksanakan jejaring keamanan pangan
daerah;
- melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi dan edukasi keamanan
pangan;
- melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang kelembagaan keamanan
pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan
pangan;
- melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja
sama dan informasi keamanan pangan; dan
- melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya;
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan
Dalam melaksanakan tata pemerintahan yang efektif, maka Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan perlu membuat tata laksana SKPD. Tata
laksana ini berfungsi untuk mengatur pola komunikasi dan koordinasi antar
aparatur/pegawai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.Oleh sebab itu, dalam
pelaksanaan tata laksana Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan
mengacu pada pasal 23 Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Organisasi
dan Tata Laksana. Adapun tata laksana Dinas Ketahanan Pangan sebagai berikut:
1. Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dan fungsional
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan masing – masing maupun antar Satuan Kerja Perangkat Daerah
serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas
masing – masing.
2. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengawasi bawahan masing – masing
dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah – langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
3. Setiap pemangku jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing – masing dan memberikan bimbingan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
KEPALA DINAS
SUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SEKRETARIS
SUB BAG PERENCANAAN DAN EVALUASI
BIDANG KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN
BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI
SEKSI KETERSEDIAAN
PANGAN
SEKSI KONSUMSI PANGAN
SEKSI KEAMANAN PANGAN
SEKSI DISTRIBUSI DAN KERAWANAN PANGAN
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
4. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggungjawab kepada atasan langsung masing – masing dan
menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.
5. Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan
laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
6. Dalam menyampaikan laporan masing – masing kepada atasan langsung ,
tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.
7. Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dalam rangka
pemberian bimbingan kepada bawahan masing – masing, wajib mengadakan
rapat berkala.
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
a. Sumber Daya Manusia
Demi mewujudkan administrasi pemerintahan yang mampu mendukung
kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai perencana
pembangunan, di tahun 2017 ini Dinas Ketahanan Pangan merupakan salah satu
SKPD yang baru terbentuk di Kabupaten Humbang Hasundutan, dimana masih
membutuhkan dukungan personil dan perlengkapan sarana dan prasarana tugas -
tugas kedinasan..
Saat ini Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang hasundutan memiliki sumber
daya manusia terdiri dari :
- Pegawai golongan IV sebanyak 3 orang dari jumlah keseluruhan pegawai.
- Pegawai golongan III sebanyak 13 orang dari jumlah keseluruhan pegawai.
- Pegawai golongan II sebanyak 6 orang dari jumlah keseluruhan pegawai.
Sumber daya prasarana dan sarana :
- Gedung kantor.
- Kendaraan bermotor terdiri dari : 1 Unit Roda Empat dan 10 unir Roda Dua.
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
NO. NAMA/NIP PANGKAT/
GOL
JABATAN
1. Sabar Sitanggang, SP 196103101998021001
Pembina /IVa
Sekretaris Dinas/Plt. Kepala Dinas
2. Ir. Torang Purba, M.Si 196403041993031004
Pembina/ IVa
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi
3. Ramli Nababan, SP 196805261994031002
Penata Tk.I/IIId
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan
4. Nurmala Purba, SP, MM 197202092003122005
Penata Tk.I/IIId
Kepala Seksi Keamanan Pangan
5. Helfridawati Purba, SP 197101122006042005
Penata/IIIc Kepala Seksi Konsumsi Pangan
6. Irianto Simanullang, SP,M.Si 197912262007011003
Penata/IIIc Kepala Seksi Ketersedian Pangan
7. Tetty Manurung, SP 198503052009042009
Penata/IIIc Kepala Seksi Distribusi Pangan
8. Hawardi, SP 197412052006041010
Penata/IIIc Kasubbag. Perencanaan dan Evaluasi
9. Vera J. Lumban Gaol, SP 198105142009042006
Penata/IIIc Kasubbag. Umum dan Kepegawaian
10. Drs. Robinson Hasugian 196806291999031002
Penbina/IVa
Staf Pelaksana
11. Tukka Siahaan, SP, MP 19730726 200312 1 003
Penata Tk.I/ IIId
Staf Pelaksana
12. Suhardiman Simamora, S.TP19790527 200604 1 005
Penata,IIIc Staf Pelaksana
13. Ariston Sijabat, SP 197501232006041002
Penata/IIIc Staf Pelaksana
14. Cahaya Purba, SKM 197812202006042019
Penata Muda/IIIa
Staf Pelaksana
15. Bernad Siregar, SP 198212232005021002
Penata Muda/IIIa
Staf Pelaksana
16. Gubel Munthe 197011132008011002
Pengatur/IIc
Staf Pelaksana
17. Pattas Sitanggang 197710012005021002
Pengatur/IIc
Staf Pelaksana
18. Rinto Afandi Simanullang 198201152012121002
Pengatur Muda/IIb
Staf Pelaksana
19. F.Ronald pasaribu, ST 197404192006041004
Penata/IIIc Staf Pelaksana
20. Anggiat H. M Simanullang 19770505200701005
Pengatur/IIc
Staf Pelaksana
21. Demak Orita Purba 198111082007012002
Pengatur/IIc
Staf Pelaksana
22. Ridwan Tumpal Pasaribu 198007222007011002
Pengatur/IIc
Staf Pelaksana
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2016-2021
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kinerja pelayananan Dinas Ketahanan Pangan berdasarkan capaian target dari :
a. Indikator Kinerja Kunci (IKK) terdiri dari :
- Regulasi Ketahanan Pangan
- Ketersediaan dan Distribusi Pangan Utama
- Konsumsi dan Keamanan Pangan Utama
b. Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM), terdiri dari :
- Ketersediaan dan Cadangan Pangan
- Distribusi dan Akses Pangan
- Penganekaragaman dan Keamanan pangan
- Penanganan kerawanan pangan
Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel seperti di bawah ini.
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN 2014 - 2018
Tabel T.C.2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan
NO. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke -
Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Pada Tahun ke (%)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A Indikator IKK 1. Regulasi Ketahanan
Pangan 1 1 1 1 1 Tdk ada Tdk ada ada ada ada 0 100 % 100 % 100 % 100 %
2. Ketersediaan dan Distribusi Pangan Utama
95% 162,71 162,71 171,97 131,01
100 % 100 % 100 % 100 %
3. Konsumsi dan Keamanan Pangan Utama
95% 66,56 65.76 70.56 89.90 100 % 100 % 100 % 100 %
B Indikator SPM a. Ketersediaan dan
Cadangan Pangan 90 % 58,77 210,82 35,14 13,80 100 % 100 % 100 % 100 %
b. Distribusi dan Akses Pangan
90 % 82,15 64,26 66,33 101,30
100 % 100 % 100 % 100 %
c. Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
80 % 0 62.264,86
67.274,81
66.746,73
100 % 100 % 100 % 100 %
d. Penanganan Kerawanan Pangan
90% 30% 30% 30% 100 % 100 % 100 % 100 %
Doloksanggul, 2017
Plt. KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
SABAR SITANGGANG, SP
PEMBINA TK. I NIP. 19610310 199802 1001
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Dalam rangka pencapaian indikator tersebut beberapa tantangan dalam pengelolaan
Dinas Ketahanan Pangan adalah :
1. Pertumbuhan jumlah penduduk yang mengakibatkan kebutuhan pangan
meningkat.
2. Alih fungsi lahan pertanian yang produktif ke penggunaan non pertanian
sehingga menyebabkan berkurangnya cadangan pangan.
3. Ketersediaan pangan dari produsen terkendala hasil yang tidak pasti
dikarenakan faktor iklim.
4. Terbatasnya sarana dan prasarana akses pangan di perdesaan terutama
pada desa terpencil.
5. Produksi dan fluktuasi harga bahan pangan yang tidak stabil.
6. Penggunaan pestisida terhadap tingginya efek residu pada sayur dan buah
segar yang berlebihan.
7. Tingkat konsumsi beras masih tinggi ;
8. Masih tingginya peredaran pangan yang tidak aman untuk dikonsumsi
masyarakat
Dari beberapa tantangan tersebut Dinas Ketahanan Pangan memiliki peluang
untuk mengatasi tantangan yang ada, dengan langkah sebagai berikut :
1. Tersedianya fasilitasi permodalan dan lembaga keuangan
2. Adanya sinergitas dinas lintas sektor terkait produksi pangan untuk
mencukupi ketersediaan pangan.
3. Meningkatkan sosialisasi dan pembinaan tentang penganekaragaman
konsumsi pangan berbahan baku lokal ;
4. Adanya Investasi dalam rangka pengembangan peningkatan ketahanan
pangan
5. Pengembangan Teknologi Hasil Pengolahan Pangan
6. Keberadaan otorita yang menyangkut parawisata bagi peningkatan konsumsi
non beras.
7. Tingginya minat masyarakat terhadap pengelolaan penganekaragaman
pangan lokal.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
Berdasarkan hasil analisis tugas pokok dan fungsi pelayanan Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan, maka identifikasi
permasalahan yang paling utama dihadapi saat ini adalah:
1. Kemampuan dalam memproduksi pangan yang beranekaragam dari dalam
negeri yamg dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat
belum tercapai.
2. Bergesernya pola tanam petani dari komoditi tanaman pangan ke komoditi
tanaman hortikultura.
3. Belum maksimalnya rumah tangga petani memanfaatkan pekarangan untuk
kegiatan bercocok tanam, peternakan dan perikanan darat.
4. Belum keseluruhan masyarakat memahami tentang penganekaragaman
konsumsi pangan yang aman bergizi dan seimbang dan berbasis pangan
lokal.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih adalah :
“MEWUJUDKAN HUMBANG HASUNDUTAN YANG HEBAT DAN BERMENTALITAS
UNGGUL”.
Dari visi ini dijabarkan dalam beberapaa misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha esa
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam.
3. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
4. Meningkatkan Kedaulatan Pangan dan Ekonomi Kerakyatan.
5. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan yang berkaitan dengan visi dan misi
(khususnya misi 4) Kepala Daerah tersebut adalah : Meningkatkan Kedaulatan
Pangan dan Ekonomi Kerakyatan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.1 : Analisa Visi Misi Bupati yang berkaitan dengan Tupoksi Dinas Ketahanan Pangan
Misi Tujuan Sasaran Indikator Arah Kebijakan Strategi Kode Program
Pembangunan
Meningkatkan Kedaulatan Pangan dan Ekonomi Kerakyatan;
1. Meningkatkan Ketersediaan dan Cadangan Pangan Daerah;
2. Meningkatkan
distribusi dan akses pangan;
1.Meningkatnya ketersediaan dan cadangan pangan daerah;
1. Meningkatnya distribusi dan akses pangan
1. Tersedianya pangan dalam jumlah energi dan protein perkapita per hari;
2. Terpenuhinya jumlah Ketersediaan pangan pokok lokal
3. Tercukupinya cadangan pangan pemerintah dan masyarakat;
1. Meningkatnya
persentase akses pangan;
2. Menurunnya persentase
Penguatan pasokan pangan dan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk baik kuantitas, kualitas dan keamanannya
1. Penyusunan dan pembuatan peta ketersediaan pangan daerah, sentra produksi pangan lokal spesifik daerah;
2. Pembinaan dan pelatihan dalam rangka pening-katan ketersediaan pangan berbahan baku lokal;
3.Pengembangan cadangan pangan pemerintah daerah kabupaten dan cadangan pangan masyarakat;
2.01.01.16 Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat;
3. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan;
4. Meningkatkan penanganan mutu dan keamana pangan;
1.Meningkatnya Penganekaragaman konsumsi pangan.
1. Meningkatnya
penanganan mutu dan keamanan pangan;
fluktuasi harga dan pasokan pangan;
1. Pencapaian
skor pola pangan harapan (PPH);
2. Bertambahnya diversifikasi panganyang beragam, bergizi, seimbang dan aman;
3. Terbitnya sejumlah sertifikasi mutu pangan segar;
1. Adanya peta
ketahanan dan kerawanan pangan/FSVA (Food Security Variable Atlas)
4. Penguatan kelemba-gaan cadangan pa-ngan pemerintah desa dan masyarakat;
5. Pengumpulan, pemantauan dan pengolahan data/informasi pasokan, keter-sediaan, harga pangan di tingkat produ-sen dan konsumen dipasar besar dan menengah, distribusi dan akses pangan;
6. Mengidentifikasi wilayah yang sering mengalami kelangkaan pasokan pangan dan daerah yang masyarakatnya mengalami
2. Menurunnya
luasan daerah rawan pangan
kesulitan akses pangan (rawan pangan);
7. Menyediakan sarana dan prasarana (alat transportasi, gudang, cold storage) untuk dapat mengangkut dan menyimpan bahan pangan;
8. Penguatan peran dan fungsi kelembagaan Dewan Ketahanan Pangan dalam merumuskan kebijaksanaan inter-vensi jika terjadi kelangkaan pasokan, gejolak harga, gangguan distribusi dan a kses pangan
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Berdasarkan telaahan terhadap Sasaran Rencana Strategis Badan Ketahanan
Pangan Kementrian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2015 – 2020 sebagai
berikut :
1. Ketersediaan energi per kapita minimal 2200 Kkal/hari dan penyediaan protein
per kapita 57 gram/hari
2. Berkurangnya jumlah penduduk yang rawan pangan
3. Tercapainya peningkatan distribusi pangan yang mampu menjaga harga pangan
yang terjangkau bagi masyrakat
4. Peningkatan penanganan keamanan pangan segar melalui peningkatan peran
produsen dan kepedulian konsumen.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Pada bagian ini menjelaskan keterkaitan Dinas Ketahanan Pangan dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Humbang Hasundutan.
Dinas Ketahanan Pangan memiliki keterkaitan dengan dokumen Rencana Tata
Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Humbang
Hasundutan karena merupakan suatu Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang
tupoksinya di bidang ketahanan pangan meliputi : ketersediaan dan distribusi
pangan, penganekaragaman dan pengendalian mutu produk pangan serta
pembinaan dan pengendalian mutu produk pangan, sehingga Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis juga berkaitan dengan dinas yang
terkait dengan produksi bahan pangan.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan hasil analisis pelayanan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang
Hasundutan, maka identifikasi permasalahan yang paling utama dihadapi saat ini
adalah:
1. Belum adanya kawasan pertanian khususnya lahan pertanian pangan yang
berkelanjutan yang mendukung ketahanan pangan.
2. Belum stabilnya harga harga bahan pangan yang mengakibatkan rendahnya
kemauan petani mengembangkan tanaman pangan.
3. Keterbatasan pengetahuan dan kesadaran tentang konsumsi pangan dan gizi.
4. Belum keseluruhan masyarakat tersosialisasi dan desiminasi informasi tentang
penganekaragaman konsumsi pangan berbasis pangan lokal.
Dari penjabaran permasalahan Dinas Ketahanan Pangan dapat ditarik isu – isu
strategis sebagai berikut:
1. Pemberlakuan SPM Ketahanan Pangan, yang harus ditindaklanjuti di daerah;
2. Kelembagaan Pangan (lumbung pangan) perdesaan belum dapat berkembang
dan berperan secara optimal;
3. Stabilitas harga pangan masih belum optimal ;
4. Distribusi dan Akses Pangan untuk daerah rawan pangan masih rendah;
5. Belum optimalnya diversifikasi sumber bahan pangan nasyarakat ;
6. Masih rendahnya tingkat mutu dan keamanan pangan ;
7. Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi produk pangan lokal cenderung
menurun.
8. Penyusunan dan pembuatan peta ketersediaan pangan daerah, sentra
produksi pangan local spesifik daerah ;
9. Pengembangan Cadangan pangan pemerintah daerah kabupaten dan
cadangan pangan masyarakat ;
10. Penguatan kelembagaan cadangan pangan pemerintah desa dan masyarakat ;
11. Pengumpulan, pemantauan dan pengolahan data/informasi pasokan,
ketersediaan, harga pangan di tingkat produsen dan konsumen di pasar
besar dan menengah, distribusi dan akses pangan ;
12. Mengidentifikasi wilayah yang sering mengalami kelangkaan pasokan pangan
dan daerah yang masyarakatnya mengalami kesulitan akses pangan (rawan
pangan) ;
13. Menyediakan sarana dan prasarana (alat transportasi, gudang, cold storage)
untuk dapat mengangkut dan menyimpan bahan pangan ;
14. Penguatan peran dan fungsi kelembagaan Dewan Ketahanan Pangan dalam
merumuskan kebijakan intervensi jika terjadi kelangkaan pasokan, gejolak
harga, gangguan distribusi dan akses pangan ;
15. Penyediaan data pendukung konsumsi pangan (data dan peta Pola Konsumsi
Pangan) ;
16. Penyuluhan, Pembinaan dan pengembangan penganekaragaman konsumsi
pangan ;
17. Penyusunan petunjuk teknis operasional informasi tentang keamanan
pangan ;
18. Pemantauan, pengawasan dan pengendalian peredaran bahan kimia
berbahaya yang disalahgunakan untuk pangan ;
19. Analisis mutu, gizi dan keamanan produk pangan masyarakat ;
20. Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan segar ;
21. Penyuluhan / pembinaan / pelatihan keamanan pangan di sekolah dalam
rangka peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap keamanan
pangan bagi murid sekolah dasar dan penjual jajanan anak sekolah ;
22. Pembinaan dan pelatihan keamanan produk pabrikan skala kecil / rumah
tangga pada kelompok produsen ;
23. Pembinaan penerapan standart Batas Minimum Residu (BMR) ;
24. Pengembangan kelembagaan sertifikasi produk pangan ;
25. Penguatan kelembagaan untuk pencegahan dan penanganan rawan pangan
26. Peningkatan dan pengembangan desa mandiri pangan .
BAB IV
TUJUAN, DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Secara umum tujuan dan sasaran pembangunan ketahanan pangan adalah
mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sehingga dapat menjamin
ketersediaan dan pasokan pangan untuk memenuhi kebeutuhamn seluruh
penduduk, dan tujuan dan sassaran jangka menengah Dinas Ketahanan Pangan
sebagaimana yang dihasilkan pada Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka
Menengah Dinas Ketahanan Pangan sesuai dengan Misi ke empat adalah sebagai
berikut :
1. Pengurangan penduduk rawan pangan ;
2. Peningkatan akses pangan:
3. Ketersediaan pangan dalam jumah yang cukup energi dan proteinnya;
4. Tercapainya konsumsi pangan penduduk dengan pola pangan harapan dengan
konsumsi energi dan protein yang sesuai standar.
5. Peningkatan keragaman dan kualitas konsumsi pangan dengan pendekatan
beragam, bergizi, seimbang dan aman
6. Tercapainya pembangunan lumbung pangan ;
7. Terbentuknya Desa Mandiri Pangan.
Tabel T-C. 25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan
Visi : Mewujudkan Kabupaten Humbang Hasundutan yang Hebat dan Bermentalitas Unggul
Misi Keempat : Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN PROGRAM TARGET KINERJA SASARAN TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1. Menjamin
Ketersediaan
distribusi
konsumsi dan
keamanan
pangan
1. Meningkatkan
ketersedian dan
distribusi
pangan
Jumlah
ketersediaan dan
distribusi pangan
1. Tonase pangan
dan cadangan
pangan utama
2. Data
ketersediaan
pangan dalam
jumlah energi per
kapita perhari
3. Data
ketersediaan
dalam jumlah
protein per
kapita perhari
Peningkatan
Diversifikasi dan
Ketahanan
Pangan
Masyarakat;
125.000
Ton
4286
kal/kap/hr
68
gr/kap/hr
125.000
Ton
4300
kal/kap/hr
68
gr/kap/hr
125.000
Ton
4350
kal/kap/hr
68
gr/kap/hr
125.000
Ton
4450
kal/kap/hr
78
gr/kap/hr
125.000
Ton
4550
kal/kap/hr
78
gr/kap/hr
1. Jumlah desa
rawan pangan
Peningkatan
Diversifikasi dan
15 %
10 %
10 %
10 %
10 %
yang didampingi
2. Informasi
ketersediaan dan
harga pangan
strategis
Ketahanan
Pangan
Masyarakat
90 %
90 %
90 %
95%
95 %
2. Meningkatnya
Penganekaragam
an konsumsi dan
keamanan
pangan
Jumlah bahan
pangan segar dan
pangan olahan yang
aman dikonsumsi
1. Jenis Aneka
Makanan/ Jumlah
analisis jenis
makanan dan
jumlah kalori
konsumsi
keluarga
2. Pencapaian skor
pola pangan
harapan (PPH).
Peningkatan
Diversifikasi dan
Ketahanan
Pangan
Masyarakat
2225
Kal/kap/hr
84
2345
Kal/kap/hr
86
2350
Kal/kap/h
88
2360
Kal/kap/hr
88
2400
Kal/kap/hr
88
1. Sertifikat mutu
dan keamanan
pangan
Peningkatan
Diversifikasi dan
Ketahanan
Pangan
Masyarakat
10 Komoditi 10 Komoditi 10 Komoditi 10 Komoditi 10 Komoditi
BAB. V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Ketahanan Pangan mempunyai strategi dan
arah kebijakan seperti yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Humbang
Hasundutan diantaranya adalah :
1. Penyusunan dan pembuatan peta ketersediaan pangan daerah, sentra produksi
pangan lokal spesifik daerah;
2. Pembinaan dan pelatihan dalam rangka peningkatan ketersediaan pangan
berbahan baku lokal;
3. Pengembangan cadangan pangan pemerintah daerah kabupaten dan cadangan
pangan masyarakat;
4. Penguatan kelembagaan cadangan pangan pemerintah desa dan masyarakat
5. Pengumpulan, pemantauan dan pengolahan data/informasi pasokan,
ketersediaan, harga pangan di tingkat produsen dan konsumen dipasar besar
dan menengah, distribusi dan akses pangan;
6. Mengidentifikasi wilayah yang sering mengalami kelangkaan pasokan pangan
dan daerah yang masyarakatnya mengalami kesulitan akses pangan (rawan
pangan);
7. Menyediakan sarana dan prasarana (alat transportasi, gudang, cold storage)
untuk dapat mengangkut dan menyimpan bahan pangan;
8. Penguatan peran dan fungsi kelembagaan Dewan Ketahanan Pangan dalam
merumuskan kebijaksanaan intervensi jika terjadi
kelangkaan pasokan, gejolak harga, gangguan distribusi dan akses pangan
9. Penyediaan data pendukung konsumsi pangan (Data dan peta Pola Konsumsi
Pangan);
Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel T-C. 26
Tujuan, Sasaran,Strategi dan Kebijakan
Visi : Mewujudkan Kabupaten Humbang Hasundutan yang Hebat dan Bermentalitas Unggul
MISI Keempat : Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 Menjamin Ketersediaan distribusi
konsumsi dan keamanan pangan 1 Meningkatnya ketersediaan
pangan daerah
1. Penyusunan dan pembuatan peta
ketersediaan pangan daerah, sentra
produksi pangan lokal spesifik daerah;
2. Pembinaan dan pelatihan dalam rangka
peningkatan ketersediaan pangan
berbahan baku lokal;
3. Pengembangan cadangan pangan
pemerintah daerah kabupaten dan
cadangan pangan masyarakat;
4. Penguatan kelembagaan cadangan
pangan pemerintah desa dan
masyarakat
1. Penguatan pasokan
pangan dan cadangan
pangan pemerintah dan
masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan
seluruh penduduk baik
kuantitas, kualitas dan
keamanannya
2 Meningkatnya distribusi
pangan daerah
1. Pengumpulan, pemantauan dan
pengolahan data/informasi pasokan,
ketersediaan, harga pangan di tingkat
2. Penyediaan informasi
harga, pasokan, akses
pangan serta terjaminnya
produsen dan konsumen dipasar besar
dan menengah, distribusi dan akses
pangan;
2. Mengidentifikasi wilayah yang sering
mengalami kelangkaan pasokan pangan
dan daerah yang masya-rakatnya
mengalami kesulitan akses pangan
(rawan pangan);
3. Menyediakan sarana dan prasarana
(alat transportasi, gudang, cold storage)
untuk dapat mengangkut dan
menyimpan bahan pangan;
4. Penguatan peran dan fungsi
kelembagaan Dewan Ketahanan Pangan
dalam merumuskan kebijaksanaan
intervensi jika terjadikelangkaan
pasokan, gejolak harga, gangguan
distribusi dan akses pangan
Stabilisasi harga dan
pasokan pangan di daerah
3 Meningkatnya
penganekaragaman konsumsi
pangan daerah
1. Penyediaan data pendukung konsumsi
pangan (Data dan peta Pola Konsumsi
Pangan);
2. Peningkatan PKS (Pengetahuan,
Keterampilan, dan Sikap) konsumsi
3. Mewujudkan pola
konsumsi dan pemanfa-
atan pangan yang
memenuhi kaidah mutu,
keanekaragaman, kandu-
pangan pada masyarakat
3. Penyuluhan, Pembinaan dan
pengembangan penganekaragam-an
konsumsi pangan
ngan gizi, keamanan dan
kehalalan
4 Meningkatnya keamanan
pangan
1. Penyusunan petunjuk teknis
operasional informasi tentang
keamanan pangan;
2. Pemantauan, pengawasan dan
pengendalian peredaran bahan kimia
berbahaya yang disalahgunakan untuk
pangan;
3. Analisis mutu, gizi dan keamanan
produk pangan masyarakat;
4. Pembinaan dan pengawasan keamanan
pangan segar;
5. Penyuluhan / Pembinaan / Pelatihan
keamanan pangan di sekolah dalam
rangka peningkatan pengetahuan dan
pemahaman terhadap keamanan
pangan bagi murid sekolah dasar dan
penjual jajanan anak sekolah;
6. Pembinaan dan pelatihan keamanan
4. Meningkatkan penga-
wasan dan pembinaan
keamanan pangan
produk pabrikan skala kecil/rumah
tangga pada kelompok produsen;
7. Pembinaan penerapan standar Batas
Minimum Residu (BMR);
8. Pengembangan kelembagaan sertifikasi
produk pangan;
9. Pembinaan sistem manajemen
laboratorium uji mutu dan keamanan
pangan kabupaten;
10. Fasilitasi sertifikasi dan pelabelan prima
wilayah kabupaten
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan
Program dan kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana
strategis dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari kebijakan dan strategi yang
diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi. Sebagai bentuk
perwujudan operasional dari kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan dalam
rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka program dan kegiatan harus
dituangkan secara indikatif dengan tetap mengikuti ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas pokok
dan fungsi Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan.
Dalam rangka mewujudkan transparanansi dan akuntabilitas, Dinas
Ketahanan Pangan merumuskan rencana kegiatan indikatif dan pagu anggaran
indikatif yang diperlukan disertai dengan indikator kinerja kegiatan berupa sasaran
dan target sasaran suatu ukuran kuantitatif dan atau ukuran kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan.
Indikator kinerja kegiatan tersebut berfungsi untuk menilai tingkat kinerja dan
kemajuan yang dicapai dalam perwujudan dari tujuan sasaran yang ditentukan.
Sasaran Sasaran
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.(Ribu) (Ribu) (Ribu) (Ribu) (Ribu) (Ribu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
A. UNSUR PENDUKUNG
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Meningkatnya kualitas pelayanan internal
Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran (%)
PersenDinas Ketahanan Pangan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya air dan Listrik
Meningkatnya kualitas jasa administrasi kantor
Jumlah jenis jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang terpenuhi
Jasa 0 2 44,400 2 48,840 2 53,724 2 59,096 2 65,006 2 65,006
Penyediaan Jasa Administrasi dan Pelaporan
Meningkatnya kualitas jasa administrasi kantor
Jumlah Dokumen laporan keuangan perangkat daerah
Dokumen 0 6 750 6 825 6 908 6 998 6 1,098 6 1,098
Penyediaan Alat dan Bahan Kebersihan Kantor
Meningkatnya kebersihan kantor Jumlah penyediaan kebersihan kantor yang terpenuhi
Item 0 10 6,500 10 7,150 10 7,865 10 8,652 10 9,517 10 9,517
Penyediaan Alat Tulis Kantor Meningkatnya pelayanan administrasi kantor
Jumlah penyediaan alat tulis kantor yang terpenuhi
Item 0 2 24,272 2 26,699 2 29,369 2 32,306 2 35,536 2 35,536
Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
Meningkatnya pelayanan administrasi kantor
Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan yang terpenuhi
Item 0 50 25,023 50 27,525 50 30,277 50 33,305 50 36,635 50 36,635
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Meningkatnya pelayanan administrasi kantor
Jumlah penyediaan komponen instalansi listrik/penerangan bangunan kantor yang terpenuhi
Item 0 7 2,800 7 3,080 7 3,388 7 3,727 7 4,099 7 4,099
Penyediaan Makanan dan Minuman Meningkatnya pelayanan administrasi kantor
Jumlah penyediaan makanan dan minuman yang terpenuhi
kebutuhan 0 3 19,000 3 20,900 3 22,990 3 25,289 3 27,818 3 27,818
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang Undangan
Meningkatnya pelayanan administrasi kantor
Jumlah Bahan bacaan dan peraturan perundang undangan yang terpenuhi
item 0 30 19,000 30 20,900 30 22,990 30 25,289 30 27,818 30 27,818
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam daerah
Meningkatnya pelayanan administrasi kantor
Jumlah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah yang terpenuhi
kali 0 200 85,185 220 95,000 240 104,500 260 114,950 280 126,445 280 126,445
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
Meningkatnya pelayanan administrasi kantor
Jumlah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang terpenuhi
kali 0 30 200,975 40 250,000 50 275,000 60 302,500 70 332,750 70 332,750
II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi Persen
Dinas Ketahanan Pangan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
Jumlah gedung/kantor yang dipelihara unit 0 1 0 1 35,000 1 38,500 1 42,350 1 46,585 1 46,585
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara unit 0 1 39,825 2 43,808 3 48,188 3 53,007 3 58,308 3 58,308
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
Jumlah pemeliharaan perlengkapan gedung/kantor
jenis 0 4 5,600 4 6,160 4 6,776 4 7,454 4 8,199 4 8,199
III. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
Cakupan Aparatur Perangkat Daerah memiliki kompetensi dibidangnya Persen
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
Jumlah Aparatur yang mengikuti diklat/ bimtek
orang 0 3 80,000 4 88,000 6 100,000 8 110,000 10 120,000 10 120,000
B. UNSUR PRIORITAS
PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT
MENINGKATNYA KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN, DAN MENINGKATNYA PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI/KEAMANAN PANGAN
JUMLAH KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN DAN JUMLAH BAHAN PANGAN SEGAR DAN PANGAN OLAHAN YANG AMAN DIKONSUMSI
Dinas Ketahanan Pangan
Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan
Tonase pangan dan cadangan pangan utama
Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat
Meningkatnya pembangunan lumbung pangan
Jumlah Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat
Unit 0 2 200,000 2 200,000 4 400,000 6 600,000 6 600,000 6 600,000
Pengembangan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (PUPM)
Tersedianya permodalan usaha pangan Jumlah lembaga usaha pangan masyarakat yang terbentuk
Kelompok tani
0 20 200,000 20 260,000 20 286,000 20 314,600 20 346,060 20 346,060
Tabel TC-27 LAMPIRAN PERMENDAGRI NOMOR 86 2017DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Tujuan Indikator TujuanIndikator Sasaran Program/Kegiatan Prioritas
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Kondisi Kinerja pada Awal tahun
2016
SKPD PENANGGUNG
JAWABTolak Ukur Satuan target target target target target target
Tahun-2017 Tahun-2018 Tahun-2019 Tahun-2020 Tahun-2021Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
SKPD
Menjamin Ketersediaan
Distribusi Konsumsi dan Keamanan
Pangan
Tingkat Ketersediaan pangan utama
(ketersediaan energi dan protein)
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja OPD Ketahanan Pangan Daerah
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja OPD Ketahanan Pangan Daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22Pengembangan Desa Mandiri Pangan (Demapan)
Terciptanya Desa Mandiri Pangan Jumlah desa mandiri pangan Desa 0 10 400,000 10 400,000 10 440,000 10 484,000 10 532,400 10 532,400
Monitoring Ketersedian dan Distribusi pangan
Tersedianya data ketersediaan dan harga pangan
Informasi ketersediaan dan harga pangan strategis
Kecamatan 0 10 44,959 10 49,455 10 54,400 10 59,840 10 65,824 10 65,824
Persentase desa rawan pangan
Pemantauan Akses dan Distribusi Pangan
Meningkatnnya akses pangan masyarakat Terpantaunya penyaluran keluar masuknya bahan pangan
Kecamatan 0 10 52,488 10 57,737 10 63,510 10 69,862 10 76,848 10 76,848
Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan
Terciptanya koordinasi antar lintas sektor di Bidang Ketahanan Pangan
Informasi ketersediaan dan harga pangan strategis
Kali 0 2 102,466 2 100,000 2 100,000 2 100,000 2 110,000 2 110,000
Penguatan Sistem KewaspadaanPangan dan Gizi
Terkendalinya pemenuhan pangan didaerah rawan pangan
Jumlah desa rawan pangan yangdidampingi
desa 0 4 30,000 4 40,200 4 44,220 4 48,642 4 53,506 4 53,506
Pengembangan potensi produksisumber pangan alternatif
Tersedianya pangan pokok sebagai panganalternatif
Jumlah kelompok tani yang berkembang Kelompok tani
0 20 100,000 25 140,200 20 154,220 25 169,642 30 186,606 120 186,606
Penetapan dan Penguatan KawasanMandiri Pangan Yang Berkelanjutan
Terbentuknya kawasan pertanian panganmandiri yang berkelanjutan
Jumlah desa mandiri pangan Desa 0 5 180,000 10 200,000 20 220,000 30 242,000 30 266,200 1 266,200
Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan/ FSVA ( Food Security Variable Atlas )
Tersedianya peta sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan bidang pangan
Daftar nama desa rawan pangan dan mandiri pangan
Dokumen 0 0 - 1 250,000
0
- - - 1 300000
Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM)
Tersedianya data ketersediaan energi dan protein perkapita per hari
Data Ketersediaan pangan dalam bentuk energi dan protein
Laporan 0 1 35,031 1 38,534 1 42,388 1 46,627 1 51,289 1 51,289
Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pangan
Tersedianya penampungan hasil dan pengolahan pangan
Jumlah desa yang mampu mengolah hasil panen
Desa 0 10 125,000 10 137,500 20 151,250 30 166,375 30 183,013 30 183,013
Meningkatnya penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan
Analisa Pola Pangan Harapan (PPH) Tersedianya data konsumsi energi dan protein per kapita per hari
Jumlah Analisis jenis makanan dan jumlah kalori konsumsi keluarga
Laporan 0 1 40,040 1 44,044 1 48,448 1 53,293 1 58,623 1 58,623
Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
Tersedianya sumber konsumsi pangan untuk rumah tangga
Jumlah Kelompok Wanita Tani Mandiri pangan
Kelompok Wanita Tani
0 10 125,771 20 100,000 20 110,000 20 121,000 20 133,100 20 133,100
Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)
Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pangan lokal
Jumlah kelompok tani yang dapat megembangkan pengolahan pangan lokal
Kecamatan 0 10 40,000 10 50,000 10 55,000 10 60,500 10 66,550 10 66,550
Lomba Cipta Menu Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman)
Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan
Daftar Menu Makanan B2SA Buku 0 1 123,679 1 136,047 1 149,652 1 164,617 1 181,078 1 181,078
Pengembangan Pangan PadaLokasi Pekarangan Desa Binaan
Meningkatnya komoditi bahan pangan dipekarangan
Jumlah Desa binaan mandiri pangan Desa 0 30 100,001 40 110,001 60 121,001 90 133,101 90 146,411 90 146,411
Persentase pangan aman konsumsi
Pengawasan Keamanan dan mutu pangan segar
Seritifikasi keamanan pangan bebas kandungan residu
Sertifikat mutu dan keamanan pangan Komoditi 0 5 100,000 4 120,000 5 132,000 4 145,200 5 159,720 5 159,720
Pembinaan keamanan makanan jajanan anak sekolah
Meningkatnya keamanan dan mutu pangan pada jajanan anak sekolah
Jumlah pangan jajanan sekolah yang diawasi
Jenis 0 4 100,000 4 105,000 4 115,500 4 287,000 4 290,000 4 290,000
Percepatan Diversifikasi Pangan Meningkatnya pemahaman akan penganekaragaman konsumsi pangan
Jumlah kelompok tani sebagai produsen penganekaragaman pangan
kelompok 0 1 120,000 1 132,000 1 145,200 1 159,720 1 175,692 1 175,692
Plt. KEPALA DINAS KETAHANAN PANGANKABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN,
SABAR SITANGGANG, SPPEMBINA TK. INIP. 19610310 199802 1 001
Persentase Kepala Keluarga yang mengonsumsi pangan beranekaragam
Misi RPJMD : Meningkatkan Kedaulatan Pangan Dan Ekonomi KerakyatanTujuan RPJMD : Meningkatkan Profesionalisme BirokrasiSasaran RPJMD : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pe
Tujuan OPD : Menjamin Ketersediaan Distribusi Konsumsi dan keamanan pangan
Indikator Tujuan : Tingkat Ketersediaan pangan utama (ketersediaan energi dan protein)
Sasaran : Sasaran : Sasaran : Sasaran :
Plt. KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN,
SABAR SITANGGANG, SP
PEMBINA TK. I
NIP. 19610310 199802 1 001
Sasaran III : Meningkatnya Penganekaragaman Konsumsi dan keamanan pangan
CASCADING SASARANDINAS KETAHANAN PANGAN
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
Sasaran I : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja OPD Ketahanan Pangan
Sasaran II : Meningkatnya Ketersediaan dan Distribusi Pangan
Meningkatnya persentase penganekaragana pangan yang berimbang bergizi, seimbang dan aman
Meningkatnya pemahaman akan konsumsi energi dan protein pangan
Meningkatnya persentase pengwasan mutu dan kemananan pangan
Meningkatnya komoditi pangan asal tanaman segar yang aman
Meningkatnya ketersediaan pangan pokok
Sasaran :
2. Meningkatnya keamanan pangan
1. Meningkatnya ketersediaan pangan
2 . Meningkatnya distribusi pangan
1. Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan
Meningkatnya ketersediaan pangan dalam jumlah energi dan protein
Meningkatnya tindakan penanganan kerawanan pangan
Meningkatnya penyaluran panganMeningkatnya administrasi kepegawaian dan perkantoran
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja OPD Ketahanan Pangan
Meningkatnya keselarasan perencanaan antar bidang
Misi RPJMD : Meningkatkan Kedaulatan Pangan Dan Ekonomi Kerakyatan
Tujuan RPJMD : Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi
Sasaran RPJMD : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja PemerintahanTujuan OPD : Menjamin Ketersediaan Distribusi Konsumsi dan keamanan pangan
Indikator Tujuan : Tingkat Ketersediaan pangan utama (ketersediaan energi dan protein)
indikator : Indikator : Indikator :Nilai Akuntabilitas Dinas Ketahanan Pangan oleh APIP Tonase pangan dan cadangan pangan utama Skor PPH (Pola Pangan Harapan)
Program : Program : Program :Peningkatan Diversifikasi dan ketahanan Pangan Masyarakat
3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sasaran : Sasaran :1. Meningkatnya ketersediaan pangan 1. Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan
Sasaran : 2 . Meningkatnya distribusi pangan 2. Meningkatnya keamanan pangan
Indikator : Indikator :1. Tonase pangan dan cadangan pangan utama 1. Persentase Kepala Keluarga yang mengonsumsi pangan beranekaragam
2. Persentase pangan aman konsumsi
indikator : Kegiatan : Kegiatan : Kegiatan : Kegiatan : Kegiatan :
5.Analisa pola pangan harapan (PPH)
Indikator : Indikator : Indikator : Indikator :
4. jumlah desa binaan mandiri pangan
Indikator :
Plt. KEPALA DINAS KETAHANAN PANGANKABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN,
SABAR SITANGGANG, SP6. Jumlah Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
2. jumlah pangan jajanan sekolah yang diawasi
13. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
9. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
2. Jumlah desa mandiri pangan 2. Jumlah Pertemuan dengan Dewan Ketahanan Pangan
2. jumlah kelompok tani sebagai produsen penganekaragaman pangan
10. Pemeliharaan rutin berkala gedung/ kantor 3. Data ketersediaan pangan dalam bentuk energi dan protein
3. Daftar menu makanan B2SA
6. Jumlah kelompok tani yang dapat mengembangkan pengolahan pangan lokal
PEMBINA TK. I NIP. 19610310 199802 1 001
Sasaran III : Meningkatnya Penganekaragaman Konsumsi dan keamanan pangan
SEKRETARIAT BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN BIDANG KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Jumlah jenis jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang terpenuhi (jasa)
2. Jumlah dokumen laporan keuangan perangkat daerah (dokumen)
3. Jumlah jenis informasi agenda perencanaan yang disediakan
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor 3. Penyusunan neraca bahan makanan (NBM)
3. Lomba cipta menu pangan beragam, bergizi, seimbang dan Aman (B2SA)
2. Percepatan diversifikasi pangan 2. Pembinaan keamanan makanan jajanan anak sekolah
SEKSI KEAMANAN PANGAN
1. Pengembangan kawasan rumah pangan lestari (KRPL)
1. Pengawasan keamanan dan mutu pangan segar
SEKSI KONSUMSI PANGAN
POHON KINERJADINAS KETAHANAN PANGAN
Peningkatan Diversifikasi dan ketahanan Pangan Masyarakat
2. Persentase desa rawan pangan
2. Jumlah aplikasi yang digunakan dalam perencanan bottom-up (e-musrenbang, e-
2.Penyediaan jasa administrasi keuangan 2. Pengembangan desa mandiri pangan
2. Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
Sasaran I : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja OPD Ketahanan PanganSasaran II : Meningkatnya Ketersediaan dan Distribusi Pangan
Indikator :
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja OPD Ketahanan Pangan
Nilai Akuntabilitas Dinas Ketahanan Pangan oleh APIP
1. Persentase ketersediaan SOP Perencanaan Pembangunan Bottom-Up
1.Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
1. Pemberdayaan gapoktan penerima bantuan lumbang pangan masyarakat
1. Penguatan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SEKSI KETERSEDIAAN PANGAN SEKSI DISTRIBUSI DAN KERAWANAN
4. Persentase kesesuaian pelaksanaan forum perencanaan dengan time schedule
4.Penyediaan Alat Tulis Kantor 4. Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat
4. Pengembangan pangan pada lokasi pekarangan desa binaan
7. Persentase capaian kinerja program / kegiatan
8.Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
1. Jumlah gapoktan yang memanfaatkan bantuan lumbung
1. Jumlah Desa Rawan Pangan yang didampingi
1. jumlah kelompok wanita tani mandiri pangan
5. Jumlah aplikasi perencanaan yang terintegrasi (e-planning)
5. Barang cetakan dan Penggandaan
6.Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
6. Jumlah aturan/pedoman yang diterbitkan
7. Penyediaan makanan dan minuman
5. Monitoring Ketersediaan dan Distribusi Pangan
6. Model Pengembangan Pengolahan Pangan Lokal
8. Persentase ketersediaan dokumen pelayanan publik
3. jumlah jenis penyediaan jasa kebersihan kantor yang terpenuhi (jasa)4. Jumlah penyediaan alat tulis kantor yang
5. Jumlah Penyediaan barang cetakan dan pengadaan yang terpenuhi
5. jumlah analisis jenis makanan dan jumlah kalori konsumsi keluarga
1. sertifikat mutu dan keamanan pangan
4. jumlah Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat5. Informasi ketersediaan dan harga pangan strategis
10. Jumlah gedung/kantor yang dipelihara (unit)
11. Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara (unit)
12. Jumlah pemeliharaan perlengkapan gedung/kantor (jenis)
12. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
7. Jumlah penyediaan makanan dan minuman yang terpenuhi (kebutuhan)
8. Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah yang terpenuhi (kali)
9. Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah yang terpenuhi (kali)
11. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional