rencana strategis organisasi perangkat daerah...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGISORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD)
KECAMATAN PALIYAN KABUPATEN GUNUNGKIDULTAHUN 2016 - 2021
PEMERINTAH KECAMATAN PALIYANKABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2016
i
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi ……………………...................................................................... i
Daftar Tabel …....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…............................................................... 1
1.2 Landasan Hukum.............................................................. 2
1.3 Maksud dan Tujuan …….................................................... 3
1.4 Sistematika Penulisan........................................................ 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PALIYAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan
Paliyan .............................................................................. 6
2.2 Sumber Daya Kecamatan Paliyan.......................................
2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Paliyan................................
14
20
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Kecamatan Paliyan.............................................................. 39
2.5 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kebijakan
Lingkungan Hidup Strategis ............................................ 40
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN
PALIYAN
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
layanan Kecamatan Paliyan ............................................... 42
3.2 Telaahan visi, Misi dan Program Kepala daerah dan Wakil
Kepala Daerah.................................................................... 44
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Kecamatan Paliyan .........
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis pada RPJMD .........................
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis................................................
46
47
47
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan
Paliyan............................................................................... 49
ii
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran Kecamatan Paliyan dengan
tujuan dan sasaran RPJMD .................................. 52
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Perumusan Strategi ............................................................
5.2 Indikator Kinerja.................................................................
5.3 Sasaran...............................................................................
56
62
62
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1 Program dan Kegiatan ....................................................... 64
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN..................... 77
BAB VIII PENUTUP................................................................................. 79
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Pendidikan PNS Kecamatan Paliyan ……………………………………. 14
Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Kecamatan Paliyan ……………………………………….. 14
Tabel 2.2.2 Kondisi Eksisting barang di Kecamatan Paliyan ……………………………. 16
Tabel 2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Paliyan …………………………. 22
Tabel 2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Paliyan…….. 34
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk penentuan prioritas dan sasaran
Pembangunan ……………………………………………………………………….. 42
Tabel 4.1.1 Tujuan, Indikator, dan Target Kinerja Tujuan Kecamatan Paliyan
Tahun 2016-2021 ………………………………………………………………….. 50
Tabel 4.1.2 Sinkronisasi Sasaran Daerah dan Sasaran Kecamatan Paliyan ………… 51
Tabel 4.2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Paliyan …………….. 53
Tabel 4.3 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Paliyan ……….. 55
Tabel 5.1 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Kecamatan Paliyan 58
Tabel 5.2 Penentuan Strategi Kecamatan Paliyan ………………………………………. 60
Tabel 5.3 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Kecamatan Paliyan …………. 61
Tabel 6.1 Program, Kegiatan dan Anggaran Kecamatan Paliyan Tahun 2016 ……. 66
Tabel 6.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan
Indikator Kecamatan Paliyan Tahun 2016-2021 ……………………………. 69
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Kecamatan Paliyan mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 …………… 78
1
LAMPIRANPERATURAN BUPATI GUNUNGKIDULNOMOR : 132 TAHUN 2017TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATIGUNUNGKIDUL NO. 34 TAHUN 2016TENTANG RENCANA STRATEGISKECAMATAN PALIYANTAHUN 2016 - 2021
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPenyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra-SKPD) merupakan tuntutan yuridis konstitusional dalam
melaksanakan pembangunan untuk lima tahun ke depan serta memenuhi
tuntutan kebutuhan masyarakat yang dinamis sesuai aspirasi yang
berkembang melalui mekanisme yang berlaku guna mewujudkan
kepemerintahan yang baik.
Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jangka menengah atau lima tahun yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah.
Perencanaan strategis merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari
pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-
banyaknya pengetahuan antisipatis, mengorganisasikan secara sistematis
usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya
melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis.
Dalam upaya mencapai efisien dan efektivitas pelaksanaan program
Perangkat Daerah dan makin eksis serta unggul dalam persaingan pada
lingkungan yang makin kompetitif dan selalu berubah, setiap Perangkat
Daerah harus selalu melakukan perbaikan dan inovasi secara bertahap dan
berkelanjutan agar tercipta akuntabilitas dan peningkatan kinerja Perangkat
Daerah. Strategi menggambarkan bagaimana setiap isu strategis akan
dipecahkan. Strategi mencakup sejumlah langkah-langkah atau taktik yang
dirancang untuk pencapaian tujuan dan sasaran termasuk pemberian
2
tanggungjawab, jadwal, dan sumber-sumber daya. Strategi merupakan
komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap nilai-nilai filosofi, dan
prioritas.
Kecamatan Paliyan sebagai salah satu Perangkat Daerah yang diberi
tugas oleh Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan dan
mengkoordinasikan lembaga/perangkat daerah lainnya dalam wilayah kerja.
Rencana Strategis ini dibuat sebagai petunjuk dan penentu arah, sasaran,
tujuan, serta cara bagaimana mandat yang telah dijabarkan dalam tugas
pokok dan fungsi Kecamatan dapat dilaksanakan dengan baik, dalam rangka
mencapai visi dan misi Kabupaten Gunungkidul.
Penyusunan Renstra Perangkat Daerah berpedoman pada RPJMD
Kabupaten, sehingga setiap Perangkat Daerah harus mampu menterjemahkan
visi, misi, serta agenda RPJMD, strategi, kebijakan, dan capaian program
dalam RPJM Daerah. Renstra Perangkat Daerah selanjutnya dijabarkan
menjadi dokumen perencanaan tahunan Perangkat Daerah berupa Rencana
Kerja Perangkat Daerah.
Renstra Perangkat Daerah sebagai dokumen teknis operasional dan
merupakan penjabaran teknis Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten yang memuat visi, misi, arah, kebijakan teknis,
dan indikasi rencana program setiap bidang kewenangan dan/atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu lima tahunan.
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9
Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
3
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
9. Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Kecamatan;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah kabupaten Gunungkidul
tahun 2005-2025;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
13. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
14. Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
15. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 64 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Kecamatan.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
a. Sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 yang memuat arah
kebijakan keuangan, strategi pembangunan, kebijakan umum dan
program, lintas perangkat daerah dan program kewilayahan disertai
dengan rencana kerja dalam rangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif;
b. Sebagai alat koordinasi dan acuan kerja bagi penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di
Kecamatan Paliyan dalam periode waktu 5 (lima) tahun.
4
1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Paliyan Tahun 2016-
2021 adalah :
a. Memberikan arah dan acuan bagi seluruh komponen pembangunan
di Kecamatan Paliyan baik pemerintah, masyarakat maupun dunia
usaha;
b. Sebagai acuan dalam menyusun tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan dalam pembangunan Kecamatan
Paliyan dalam waktu lima tahun ke depan;
c. Sebagai pedoman bagi Aparat Kecamatan Paliyan dalam bekerja
dan menilai arah, kebijakan, program dan kegiatan dalam kurun
waktu 5 tahun ke depan;
d. Sebagai instrumen pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana
Strategis Kecamatan Paliyan.
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman Rencana Strategis Kecamatan Paliyan
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PALIYAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.2 Sumber Daya Kecamatan Paliyan
2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Paliyan
2.4 Tantangan dan Peluanag Pengembangan Pelayanan Kecamatan
Paliyan
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN PALIYAN
3.1 Identifikasi Permasalahan sesuai Tugas dan Fungsi Pelayanan
Kecamatan Paliyan
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala
Daerah terpilih
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Kecamatan Paliyan
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis pada RPJMD
5
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Paliyan
4.2 Hubungan dan Sasaran Kecamatan Paliyan dengan Tujuan dan
Sasaran RPJMD
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Perumusan Strategi
5.2 Indikator Kinerja
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1 Program dan Kegiatan
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PALIYAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur OrganisasiKecamatan Paliyan dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Kecamatan dan Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 207 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Kecamatan.
Kecamatan Paliyan dipimpin oleh seorang Camat yang bertanggung jawab
kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Adapun struktur organisasi
Kecamatan Paliyan terdiri dari:
a. Unsur Pimpinan : Camat
b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari subbagian –
subbagian
c. Unsur Pelaksana : Seksi-seksi
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Organisasi Kecamatan Paliyan terdiri dari:
1. Camat
2. Sekretariat yang membawahi :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan
b. Subbagian Umum
3. Seksi Tata Pemerintahan
4. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum
5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
6. Seksi Kesejahteraan Sosial
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Adapun bagan struktur organisasi Kecamatan Paliyan adalah sebagai
berikut :
CAMAT
Seksi TataPemerintahan
SeksiKetentraman danKetertiban Umum
Seksi PemberdayaanMasyarakat dan Desa
Seksi KesejahteraanSosial
Seksi PelayananUmum
KELOMPOK JFSEKRETARIAT
Sub BagianPerencanaan dan
Keuangan
Sub Bagian Umum
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, tugas pokok Camat Paliyan adalah
menyelenggarakan kegiatan pemerintahan di wilayah Kecamatan Paliyan yang
meliputi pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban,
penerapan dan penegakan peraturan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum, dan penyelenggaraan pemerintahan desa, maka dalam
menyelenggarakan tugas-tugas tersebut mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan pembinaan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan
2. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat
3. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
4. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan
5. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
6. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan
7. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa
8. Penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
9. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa
10. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
11. Penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan
12. Peningkatan partisipasi masyarakat
13. Pengawasan atas tanah-tanah Negara dan tanah aset Pemerintah Daerah
14. Peningkatan perekonomian masyarakat
15. Peningkatan kesejahteraan sosial
16. Pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah dan instansi vertikal
17. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
18. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional kecamatan, dan
19. Pengelolaan ketatausahaan kecamatan
Adapun uraian tugas dari masing-masing unsur adalah sebagai berikut :
1. SekretariatSekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan
kegiatan, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan,
rumah tangga, perpustakaan, administrasi umum, dan hubungan
masyarakat serta memberikan pelayanan teknis administrative dan
fungsional.
Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana kegiatan sekretariat;
2. Pengoordinasian perumusan kebijakan umum dan kebijakan teknis
kecamatan ;
3. Pengoordinasian penyusunan rencana umum, rencana strategis,
rencana kerja, rencana kinerja, rencana kegiatan, dan anggaran
kecamatan;
4. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas-tugas unit-unit organisasi di
lingkungan kecamatan;
5.
6.
Penyusunan rencana Kerja sama;
Penyusunan perjanjian kinerja kecamatan;
7. Penyusunan petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan;
8. Pelaksanan analisis dan penyajian data di kecamatan;
9. Penerapan dan pengembangan sistem informasi di kecamatan;
10. Pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kinerja serta dampak
pelaksanaan program dan kegiatan;
11. Penyusunan laporan kinerja kecamatan;
12. Pengoordinasian pelaksanaan pengendalian intern kecamatan;
13. Penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan
kecamatan;
14. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahunan
kecamatan;
15. Penyiapan bahan dan penatausahaan kecamatan;
16. Pengelolaan keuangan, kepegawaian, surat menyurat, kearsipan,
administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan , sarana dan
prasarana serta hubungan masyarakat;
17. Pelayanan adminstrasi dan fungsional;
18. Penyelenggaraan sistem pengendalian intern Sekretariat;
19. Penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
Operasional di bidang kesekretariatan; dan
20. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sekretariat.
Sekretariat terdiri dari subbagian-subbagian, dan masing masing mempunyai
tugas sebagai berikut :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
2. Merumuskan kebijakan teknis Subbagian Perencanaan dan
Keuangan;
3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja bidang
perencanaan dan keuangan;
4. Menyusun rancangan kebijakan umum dinas;
5. Melaksanakan analisis dan penyajian data;
6. Mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi
pembangunan di bidang perencanaan dan keuangan;
7. Menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja dan
kinerja tahunan, rencana kegiatan, dan anggaran kecamatan;
8. Menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan kecamatan;
9. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan
program dan kegiatan kecamatan;
10. Menyiapkan bahan pengendalian kegiatan kecamatan;
11. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan
kecamatan;
12. Mengelola administrasi keuangan, verifikasi, dan perbendaharaan
kecamatan;
13. Menyusun laporan keuangan;
14. Mengelola administrasi pendapatan;
15. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran kecamatan;
16. Menyusun laporan kinerja kecamatan;
17. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Subbagian
Perencanaan dan Keuangan;
18. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional di bidang perencanaan dan keuangan; dan
19. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Subbagian Perencanaan dan Keuangan.
b. Subbagian Umum mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan subbagian umum;
2. Merumuskan kebijakan teknis subbagian Umum;
3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Subbagian Umum ;
4. Melaksanakan koordinasi dan pengelolaan peraturan perundang-
undangan;
5. Mengelola surat menyurat dan kearsipan;
6. Melaksanakan pengendalian internal kecamatan;
7. Menyusun rincian tugas kecamatan;
8. Mengelola urusan rumah tangga;
9. Mengelola barang milik daerah;
10. Mengelola barang milik daerah;
11. Melaksanakan hubungan masyarakat;
12. Menyusun rencana kerja sama;
13. Melaksanakan koordinasi, monitoring, dan evaluasi pelayanan publik
Kecamatan;
14. Melaksanakan urusan ketatalaksanaan;
15. Mengelola perjalanan kecamatan;
16. Menganalisis rencana kebutuhan, kualifikasi, dan kompetisi pegawai;
17. Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian;
18. Melaksanakan pengembangan pegawai;
19. Menyelenggarakan analisis jabatan;
20. Mengelola tata usaha kepegawaian;
21. Menganalisis beban kerja;
22. Menyiapkan bahan pembinaan dan kesejahteraan pegawai;
23.
24.
25.
26.
27.
Melaksanakan pengkajian kompetensi dan kualifikasi jabatan;
Menyiapkan bahan evaluasi kinerja pegawai;
Menyelenggarakan system pengendalian intern Subbagian Umum;
Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional di bidang administrasi umum; dan
Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Subbagian Umum.
2. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Tata Pemerintahan;
2. Merumuskan kebijakan teknis di bidang Tata Pemerintahan;
3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi Tata
Pemerintahan;
4. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan bidang pemerintahan;
5. Menyusun rencana operasional bidang tata pemerintahan;
6. Menyusun rencana kerja dan perjanjian kinerja tata pemerintahan;
7. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
kebijakan pemanfaatan tata ruang;
8. Menyelenggarakan koordinasi di bidang tata pemerintahan dengan
instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;
9. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi
kependudukan;
10. Menyelenggarakan tugas pembantuan di bidang pemerintahan;
11. Melaksanakan pembinaan administrasi pemerintahan desa;
12. Melaksanakan pembinaan badan permusyawaratan desa;
13. Melaksanakan pembinaan kepala desa dan perangkat desa;
14. Melaksanakan pembinaan fasilitas pengisian Kepala desa dan
perangkat desa;
15. Melaksanakan pembinaan penyusunan peraturan desa;
16. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pengelolaan kekayaan
dan keuangan desa;
17. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap tugas
pembantuan yang dilakukan oleh desa;
18. Melaksanakan pembinaan fasilitasi kerja sama dan penyelesaian
antar desa;
19. Melaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan desa
20.
21.
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa
dan perangkat desa;
Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Tata
Pemerintahan;
22. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang Tata Pemerintahan; dan
23. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi
Tata Pemerintahan.
3. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Umum;
2. Merumuskan kebijakan teknis di bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum;
3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi
Ketentraman dan Ketertiban Umum;
4. Menyusun rencana operasional di bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum;
5. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
Ketentraman dan Ketertiban Umum;
6. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan penanggulangan dan
pencegahan bencana;
7. Melaksanakan koordinasi penerapan dan penegakan peraturan
peraturan perundang-undangan;
8. Menyelenggarakan pembinaan ideologi negara dan kesatuan
bangsa;
9. Menyelenggarakan koordinasi di bidang ketentraman dan
ketertiban umum dengan instansi vertikal dan perangkat daerah
lainnya di wilayah kerjanya;
10. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang
Ketentraman dan Ketertiban Umum;
11 Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Ketentraman
dan Ketertiban Umum;
12. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang ketentraman dan ketertiban
umum; dan
4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa;
2. Menyusun kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa;
3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
4. Menyusun rencana operasional di bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
5. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
6. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan penanggulangan
terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;
7. Menyelenggarakan koordinasi di bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa dengan instansi vertikal dan perangkat
daerah lain di wilayah kerjanya;
8. Menyelenggarakan koordinasi pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum di wilayah kerjanya;
9. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan serta pemantauan
kegiatan di bidang pertanian, perikanan, perkebunan,
perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah, pariwisata serta lingkungan hidup;
10. Melaksanakan pembinaan peningkatan partisipasi masyarakat;
11. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan
potensi desa;
12. Melaksanakan pembinaan lembaga kemasyarakatan desa;
13. Melaksanakan pembinaaan perencanaan dan evaluasi program
pembangunan desa;
14. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
15. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa; dan
16. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi
Masyarakat dan Desa;
17. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
18. Membantu tugas-tugas lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan;
5. Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kesejahteraan Sosial;
2. Menyusun kebijakan teknis di bidang Kesejahteraan Sosial;
3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi
Kesejahteraan Sosial;
4. Menyusun rencana operasional di bidang Kesejahteraan Sosial;
5.
6.
Menyusun rencana kerja dan perjanjian kinerja bidang
kesejahteraan sosial;
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan pendidikan dan
kebudayaan;
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan di bidang kesehatan;
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
keluarga berencana;
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
keluarga berencana;
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengembangan
kesejahteraan sosial;
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan keagamaan;
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian tenaga
kerja dan transmigrasi;
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan, pengendalian, dan
penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya;
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengembangan
pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah raga;
Menyelenggarakan koordinasi pembinaan organisasi sosial dan
kemasyarakatan;
Menyelenggarakan koordinasi di bidang kesejahteraan sosial dengan
instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;
Melaksanakan fasilitas penanganan bencana;
Melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial;
Menyelenggarakan system pengendalian intern Seksi Kesejahteraan
Sosial;
Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang kesejahteraan sosial; dan
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi
Kesejahteraan Sosial.
6. Seksi Pelayanan Umum1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Umum;
2. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan umum;
3. Menyusun rencana kerja dan perjanjian kinerja Seksi Pelayanan
Umum;
4. Menyusun rencana operasional di bidang pelayanan umum;
5. Melaksanakan pelayanan umum;
6. Melaksanakan pelayanan administrasi terpadu kecamatan;
7. Melaksanakan koordinasi di bidang pelayanan dengan instansi
vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;
8. Menyelenggarakan system pengendalian intern Seksi Pelayanan
Umum;
9. Menyusun dan menerapkan norma, standard, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang pelayanan umum; dan
10 Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi
Pelayanan Umum.
2.2 Sumber Daya Kecamatan PaliyanPerangkat Daerah dapat bekerja dengan baik apabila didukung oleh Sumber
Daya Manusia (SDM), dana dan sarana pendukung yang memadai. Kecamatan
Paliyandalam menyelenggarakan tugas, pokok dan fungsi tersebut mempunyai
sumber daya sebagai berikut :
2.2.1 Sumber Daya ManusiaData PNS Kecamatan Paliyan sampai dengan Desember 2015 disajikan
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1Data Pendidikan PNS Kecamatan Paliyan
No. Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
1. Pascasarjana (S-2) 2 9,522. Sarjana (S-1) 8 38,103. SLTA/sederajat 11 52,384. SLTP 0 -
Jumlah 21 100
Kecamatan Paliyan sebagai salah satu Perangkat Daerah
mempunyai jumlah personil sebanyak 21 orang terdiri dari : 1 eselon
III.a, 1 eselon III.b, 4 eselon IV.a, 2 eselon IV.b, dan pejabat non
struktural. Aktivitas kinerja Kecamatan Paliyan pada tahun 2015 ini
dilaksanakan oleh PNS golongan II 9 orang, golongan III 10 orang, dan
golongan IV 3 orang.
Dari jumlah Sumber Daya Manusia yang ada, pada Tahun 2017
yang akan datang 1 orang memasuki purna tugas atau pensiun, dengan
demikian untuk pelayanan masyarakat dari 7 Desa kurang memadai. Di
samping itu juga masih ada beberapa personil yang belum menguasai
teknologi atau masih gaptek sehingga dalam mengerjakan tugasnya
hanya diserahkan kepada beberapa orang yang menguasai.
Sedangkan komposisi pegawai Kecamatan Paliyan berdasarkan
golongan ruang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Komposisi Pegawai Kecamatan Paliyan
Menurut Pangkat dan Golongan Tahun 2015
No Golongan/Ruang Bezetting per 31 Desember2016
1. I/a – I/d -
2. II/a – II/d 6
3. III/a- III/d 12
4. IV/a – IV/e 3
Jumlah 21
Jika dilihat dari tingkat Golongan Pegawai di Kecamatan Paliyan
sudah cukup memadahi untuk ukuran Perangkat Daerah Kecamatan
karena sudah lebih dari 50% lebih karyawan yang golongan/ruangnya
III/a-III/d dan sudah ada 3 orang yang mencapai golongan/ruang IV.
Tetapi apabila dilihat dari jumlah Pegawai Kecamatan Paliyan masih
kekurangan personil.
2.2.2 Sarana dan PrasaranaDisamping sumber daya manusia, Kecamatan Paliyan juga
mengelola 2 (dua) jenis aset daerah baik yang tidak bergerak maupun
yang bergerak. Aset atau barang daerah merupakan potensi ekonomi
yang dimiliki oleh daerah. Potensi ekonomi bermakna adanya manfaat
finansial dan ekonomi yang bisa diperoleh pada masa yang akan datang,
yang bisa menunjang peran dan fungsi Kecamatan Paliyan sebagai
pemberi pelayanan publik. Aset daerah yang bergerak merupakan faktor
pendukung pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan, yaitu meliputi semua
barang-barang inventaris kantor yang perolehannya baik dari
pemerintah, hibah, maupun dari hasil swadaya.
Dalam melaksanakan pencatatan, inventarisasi, dan evaluasi aset
harus ada strategi manajemen aset agar koordinasi antara program dan
pelaksanaan dapat terkoordinasi dengan baik. Istilah Strategic Asset
Management atau SAM digunakan untuk menggambarkan sebuah siklus
pengelolaan aset, yaitu mulai dari proses perencanaan dan diakhiri
dengan pertanggungjawaban/pelaporan aset. Keberhasilan SAM sering
kali dikaitkan dengan keberhasilan menghemat anggaran sebagai
dampak dari keberhasilan mengintegrasikan proses perencanaan dan
pengelolaan aset.
Pengelolaan aset daerah yang dilakukan oleh Kecamatan Paliyan
dalam konteks akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, berkenaan
adanya kewajiban kepala daerah untuk membuat pertanggungjawaban
akhir tahun anggaran dalam bentuk neraca daerah, yaitu suatu laporan
yang menyajikan posisi keuangan pada tanggal tertentu yang terdiri atas
aset, hutang, dan ekuitas.
Untuk mengetahui kondisi Aset Daerah yang dikelola oleh
Kecamatan Paliyan, baik yang bergerak maupun tidak bergerak secara
rinci disajikan dalam tabel 2.2.2 sebagai berikut :
Tabel 2.2.2Kondisi Eksisting Barang di Kecamatan Paliyan Kabupaten Gunungkidul
(Data per 31 Desember 2015)
No. Jenis Barang JumlahKondisi Barang Perolehan
TahunNilai barang
(Rp.) KeteranganBaik Rusakringan
Rusaksedang
Rusakberat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)A.1 Tanah Pekarangan Kantor Kecamatan
Paliyan1 2006 50.000.000
B. 1 Kantor Kecamatan Paliyan 1 V - - - 2014 562.305.819.72
Pemda
2 Gedung Pertemuan Kecamatan Paliyan 1 V - - - 2009 43.536.000 Pusat3 Rumah Dinas Camat 1 V - - - 2007 125.000.000 Sertifikat Hak Pakai
Nomor 14156/2006Pusat
4 Mushola 1 V - - - 2000 4.680.000 Swadaya5 Gedung Pelayanan V - - - 2016 223.967.000 Pemda6 Garasi Mobil Tangki 1 V - - - 2009 8,000.000 Pemda7 Garasi/Pool Permanen 1 V - - - 2009 5,000.000 Pemda8 Pagar 1 V - - - 2016 20.028.000 Pemda
C. 1 Minibus Avansa 1 V - - - 2013 175.048.900 Pemda2 Sepeda Motor 1 V - - - 1999 10.500.000 Pemda3 Sepeda Motor 1 - - - - 2004 9.000.000 Pemda4 Sepeda Motor 1 V - - - 2012 13.891.500 Pemda5 Sepeda Motor 1 V - - - 2014 14.570.200 Pemda
6 Sepeda Motor 1 V - - - 2014 14.757.600 Pemda
7 Sepeda Motor 1 V - - - 2014 14.7567.600 Pemda
8 Mobil Tangki 1 V - - - 2002 80.000.000 Pemda
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)D.1 Mesin Ketik manual portable 1 - V - - 2005 3.500.000 Pemda
2 Komputer 1 - - - - 2011 6.601.889,89 Pemda3 Komputer 1 - V - - 2014 6.000.000 Pemda4 Komputer 1 V - - - 2016 6.000.000 Pemda5 Lap Top 1 V - - - 2016 4,900.000 Pemda6 Lap Top 1 V - - - 2016 5.100.000 Pemda7 Lap Top 2 V - - - 2013 12.000.000 Pemda8 Lap Top 1 V - - - 2010 7.655.000 Pemda9 Lap Top 1 V - - - 2008 8.000.000 Pemda
10 Printer 2 V - - - 2014 2.700.000 Pemda11 Printer 1 V - - - 2015 1.400.000 Pemda12 Printer 1 V - - - 2016 1.400.000 Pemda13 Printer 1 V - - - 2014 1.500.000 Pemda14 Printer 1 V - - - 2010 1.507.998.11 Pemda15 Printer 1 V - - - 2016 1.600.000 Pemda16 Kamera Digital 1 V - - - 2015 1.000.000 Pemda17 Rak Kayu 1 V - - - 2006 300.000 Pemda18 Rak Kayu 1 V - - - 1986 500.000 Pemda19 Rak Kayu 1 V - - - 2004 1.500.000 Pemda20 Filling Besi/Metal 1 V - - - 1986 450.000 Pemda21 Filing Besi / Metal 3 V - - - 2005 1.500.000 Pemda22 Filing Besi / Metal 1 V - - - 2016 1.800.000 Pemda23 Filing Besi / Metal 1 V - - - 2016 2.200.000 Pemda24 Filing Besi / Metal 1 V - - - 2015 2.500.000 Pemda25 Filing Besi / Metal 2 V - - - 1986 9.400.000 Pemda26 Meja Kayu / Rotan 2 V - - - 2007 1.300.000 Pemda27 Meja Rapat 13 V - - - 2000 7.892.846 Provinsi28 Meja Rapat 1 V - - - 2000 607.154 Provinsi29 Meja Rapat 5 V - - - 2000 8.500.000 Provinsi30 Meja Tulis 1 V - - - 2008 2.000.000 Pemda
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)32 Meja Tulis 1 V - - - 1998 3.000.000 Provinsi34 Meja Komputer 1 V - - - 2008 400.000 Pemda35 Meja Komputer 1 V - - - 2006 500.000 Pemda36 Meja ½ biro 2 V - - - 2006 1.333.332 Pemda37 Meja ½ biro 3 V - - - 2006 1.999.998 Pemda38 Meja ½ biro 1 V - - - 2006 666.670 Pemda39 Kursi Kayu/Rotan 1 V - - - 2015 3.750.000 Pemda40 Kursi Putar 1 V - - - 2008 1.390.000 Pemda41 Kursi Lipat 30 V - - - 2006 4.650.000 Pemda42 Kursi Lipat 8 V - - - 2006 1.240.000 Pemda43 Kursi Lipat 3 V - - - 2015 6.000.000 Pemda44 Kursi Tunggu 40 V - - - 2015 3.750.000 Pemda45 Zice 1 V - - - 1982 240.000 Pemda46 Zice 1 V - - - 1984 1.500.000 Pemda47 Zice 1 V - - - 2004 1.500.000 Pemda48 Zice 1 V - - - 2005 1.500.000 Pemda49 Zice 1 V - - - 2015 1.500.000 Pemda50 Wireless Amplifier 1 V - - - 2014 5.000.000 Pemda51 Wireless Amplifier 1 V - - - 2005 5.500.000 Pemda54 LCD Proyektor 1 V - - - 2015 5.000.000 Pemda53 Mesin Absensi 1 V - - - 2012 3.000.000 Pemda54 Televisi Sharp 1 V - - - 1996 350.000 Pemda55 Televisi Sharp 1 V - - - 2008 2.000.000 Pemda56 Televisi sharp 1 V - - - 2016 3.600.000 Pemda57 Unit Power Supply 1 V - - - 2011 1.000.000 Pemda58 Dispencer 1 V - - - 2016 3.000.000 Pemda59 Mesin Pompa Air 1 V - - - 2016 550.000 Pemda60 Water Torn Plastik 1 V - - - 2016 3.500.000 Pemda61 Slide Projektor 1 V - - - 2011 1.750.000 Pemda62 Kipas Angin 3 V - - - 2006 990.000 Pemda
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)63 Kipas Angin 1 V - - - 2014 350.000 Pemda64 AC Unit 1 V - - - 2012 3.700.000 Pemda65 AC Split 1 V - - - 2012 4.468.000 Pemda66 AC Split 1 V - - - 2015 5.000.000 Pemda67 Lemari Besi /Metal 2 V - - - 2015 2.500.000 Pemda68 Lemari Besi / Metal 1 V - - - 2016 3.040.000 Pemda69 Lemari Besi / Metal 1 V - - - 2015 500.000 Pemda70 Lemari Besi / Metal 2 V - - - 2015 7.000.000 Pemda71 Lain-lain 1 V - - - 2013 3.200.000 Pemda
2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Paliyan
Sebagai salah satu Perangkat Daerah Kecamatan Paliyan mempunyai
tugas membantu dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah
Kabupaten Gunungkidul sebagaimana telah digariskan dalam RPJM Daerah
2010-2015.
Dalam melaksanakan tugasnya Kecamatan Paliyan harus mampu
menterjemahkan visi, misi, pembangunan daerah yang kemudian dijabarkan
dalam rencana strategis kecamatan. Mendasar kepada rencana strategis yang
telah ditetapkan dan didukung dengan sumberdaya yang ada, tugas-tugas yang
dibebankan kepada Kecamatan Paliyan dapat dilaksanakan dengan baik.
Dalam perkembangannya tugas-tugas yang diemban Kecamatan Paliyan
dapat dilaksanakan, namun demikian masih ada permasalahan-permasalahan
yang muncul dan merupakan faktor hambatan untuk mewujudkan tujuan yang
akan dicapai secara optimal. Permasalahan tersebut lebih disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya adalah kondisi sumber daya yang dimiliki. Kapasitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan faktor penting dalam
pelaksanaan tugas-tugas masih kurang optimal. Hal ini disebabkan karena
penempatan pegawai yang belum sesuai dengan latar belakang pendidikan dan
kemampuan teknis yang dimiliki belum memadai. Disamping itu sarana dan
prasarana yang dimiliki belum memadai serta adanya inkonsisten antara
dokumen perencanaan dengan kebijakan yang diberlakukan berpengaruh
terhadap keberhasilan pencapaian tujuan. Penanganan masalah
kekeringan/droping air bersih ditentukan oleh iklim musim yang sulit/tidak
bisa diperkirakan sebelumnya.
Disisi lain keberhasilan dalam pelaksanaan tugas disebabkan karena
adanya sistem yang dibangun oleh Kecamatan Paliyan, diantaranya terciptanya
koordinasi yang mantab lintas sektoral (UPT), pemerintah desa, dan Dinas
Instansi/Muspika), masih kentalnya jiwa kegotong royongan dengan
menerapkan manajemen keroyokan, adanya pembagian tugas dan fungsi pada
struktur organisasi, tersusunnya jadwal pelaksanaan tugas yang jelas, serta
terbangunnya sikap dan perilaku petugas yang baik dalam pelaksanaan tugas-
tugas layanan.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 79 Tahun 2011
tentang Uraian Tugas Kecamatan Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan rumah tangga pemerintah
Kecamatan dan tugas pembantuan serta melaksanakan sebagian kewenangan
yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah.
Adapun fungsi yang harus diemban oleh pemerintah Kecamatan
mencakup bidang pemerintahan umum dan pemerintahan desa, bidang
keamanan dan ketertiban umum, bidang pembangunan masyarakat dan desa,
bidang kesejahteraan sosial, dan paling menonjol adalah bidang pelayanan
masyarakat. Fungsi masing-masing bidang diampu dan dilaksanakan oleh
Seksi yang berkompeten melalui program/kegiatan yang dilaksanakan oleh
Seksi dalam setiap tahun anggaran. Sedangkan untuk Pelayanan Umum
dilaksanakan Satu Pintu di Kecamatan.
Pelayanan Satu Pintu yang dilaksanakan di Kecamatan Paliyan terdiri
dari :
2.3.1 PARIPURNA
a. Surat Keterangan Pindah Masuk dan Pindah Keluar
b. Surat Keterangan Duplikat Kelahiran
c. Surat Keterangan Duplikat Kematian
2.3.2 REKOMENDASI
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Karyu Keluarga (KK)
c. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
d. Surat Keterangan Tidak Mampu, Belum Pernah Nikah
e. Bantuan Sosial, Keringanan Biaya, Bea Siswa
f. Surat-surat Kependudukan lainnya
h. Akta Pernikahan
i. Proposal
2.3.3 PENGESAHAN / LEGALISASI
a. Keterangan Ahli Waris
b. Permohonan Sertifikat Tanah
c. Permohonan Tanah Wakaf
Sedangkan Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Paliyan selama
kurun waktu Tahun 2010-2015 dapat terlihat pada tabel 2.3.1 sebagai berikut :
Adapun pencapaian kinerja yang telah dicapai oleh Kecamatan paliyan
dapat dilihat keberhasilannya melalui jumlah Anggaran dan Realisasi
Pendanaan Pelayanan seperti terlihat pada tabel 2.3.2 berikut ini :
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Paliyan
Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, program, dan
kegiatan dengan mengacu pada dokumen perencanaan Kecamatan Paliyan
Tahun 2010-2015, ternyata belum seluruh yang direncanakan dapat
terlaksana dan sesuai target yang ditetapkan. Banyak faktor yang merupakan
tantangan (threat) dalam pelaksanaan tugas, namun disisi lain banyak peluang
(opportunity) untuk dapat dikembangkan guna memberikan layanan kepada
masyarakat secara optimal.
Kemampuan sumber pembiayaan yang terbatas menjadi suatu
tantangan tersendiri untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam rangka pelaksanaan Pelayanan di Kecamatan Paliyan dalam 5 tahun
kedepan ada peluang dan tantangan yang dapat di identifikasi sebagai berikut :
a. Peluang ( Opportunity)
1. Adanya kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah;
2. Kebijakan Pemerintah (regulasi) untuk mengoptimalkan pelaksanaan
tugas-tugas layanan;
3. Tuntutan untuk selalu meningkatkan kinerja penyelenggaraan
pembangunan, pemerintahan, pelayanan dan pemberdayaan;
4. Partisipasi swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan berbagai
pelayanan publik ( pendidikan, kesehatan dan perekonomian)
5. Terselenggaranya koordinasi yang mantap lintas sektoral (UPT,
pemerintah desa dan Dinas instansi/ Muspika)
6. Peningkatan kebutuhan masyarakat akan lapangan kerja;
7. Banyaknya kelompok usaha ekonomi produktif;
8. Tersedianyaobyek wisata pantai yang potensial;
9. Tersedianya akses jalan yang menghubungkan antar desa dan
kecamatan;
10. Pangsa pasar produk unggulan daerah, baik di tingkat lokal, regional
dan nasional;
11. Tersedianya sumber-sumber mata air bersih;
12. Peningkatan kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana jalan
sebagai penunjang pembangunan;
13. Peningkatan kebutuhan masyarakat akan barang-barang industri dan
jasa perdagangan;
14. Berkembangnya kepedulian masyarakat atas penanganan lingkungan
hidup dan sumber daya alam, termasuk antisipasi pada kejadian
bencana alam.
b. Tantangan ( Threat)
1. Belum semua peraturan bersifat operasional, sehingga dapat berakibat
munculnya ketidakpastian hukum;
2. Sumber keuangan Kecamatan Paliyan tergantung pada kemampuan
APBD Kabupaten;
3. Terdapat akses jalan utama antar desa/ padukuhan yang rusak
kategori parah, berakibat kurang lancarnya sarana transportasi bagi
masyarakat;
4. Kebutuhan air bersih masyarakat belum dapat tercukupi dengan
merata;
5. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan
yang saling bertentangan;
6. Produktifitas hasil produksi pertanian belum optimal yang
menyebabkan rendahnya kemampuan bersaing dalam mutu;
7. Minimnya lapangan kerja
8. Masih adanya kelompok masyarakat yang belum memahami arti
pentingnya proses perencanaan pembangunan
9. Masih cukup banyak masyarakat Kecamatan Paliyan dengan katagori
miskin, yang akan memberikan dampak luas.
2.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kebijakan Lingkungan Hidup
Strategis (LKHS)
Kecamatan Paliyan yang berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RT/RW) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2030 termasuk wilayah
yang akan dikembangkan menjadi beberapa kawasan. Dengan
pengembangan tersebut tentu saja akan berdampak bagi peningkatan
kemajuan wilayahnya.
Bentang alam yang unik berupa kawasan perbukitan kars Gunungsewu
serta kondisi geografis Kecamatan Paliyan yang kaya akan tempat-tempat
wisata, seperti antara lain : gua dan pantai akan menjadi daya tarik
tersendiri sehingga bisa menjadi modal dasar dalam mendukung visi dan
misi Kabupaten Gunungkidul termasuk visi penataan ruang daerah yang
diarahkan untuk mewujudkan Dhaksinarga Bhumikarta dengan
pengolahan potensi yang berwawasan lingkungan.
Dengan potensi banyaknya tempat-tempat wisata tersebut akan
mendorong peningkatan perekonomian bagi masyarakat, maka diharapkan
sistem jaringan transportasi darat, khususnya pengembangan jaringan
jalan harus menjadi perhatian utama mengingat lebar jalan yang kurang
memadai serta banyaknya tikungan menjadi kendala utama. Hal lain yang
juga menjadi kendala adalah berupa minimnya lampu-lampu penerangan
jalan sehingga sistem jaringan penerangan jalan perlu menjadi perhatian.
Rencana pengembangan sistem perkotaan Paliyan yang dilakukan dengan
pengembangan dan peningkatan fasilitas perkotaan, serta pengembangan
dan peningkatan prasarana perkotaan diharapkan mampu menjawab
kebutuhan warga perkotaan, khususnya ketersediaan taman-taman kota
sebagai tempat untuk rekreasi dan saling bertemunya warga di lingkungan
publik.
Berdasarkan kajian Lingkungan hidup Strategis bahwa wilayah
Kecamatan Paliyan merupakan wilayah yang memiliki potensi yang sangat
luar biasa terdiri dari sumberdaya alam, hutan, ekosistem yang menunjang
keberlangsungan makhluk hidup utamanya manusia sehingga perlu
adanya pelestarian alam, reboisasi, pelestarian sumber air,
mempertahankan fungsi lahan konservasi, pengendalian perkembangan
pemukiman pada lahan hijau dan analisis dampak lingkungan.
BAB IIIPERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
KECAMATAN PALIYAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Sesuai Tugas dan Fungsi Pelayanan KecamatanPaliyan
Kecamatan Paliyan merupakan salah satu dari 18 Kecamatan di
Kabupaten Gunungkidul dan terletak di sebelah Barat Daya Ibukota Kabupaten
dengan jarak kurang lebih 15 Km. Dalam rangka mempercepat keberhasilan
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Paliyan
memiliki tugas pokok, yaitu melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Dalam perkembangan dinamis, tugas-tugas yang menjadi beban
Kecamatan Paliyan dapat dilaksanakan, namun demikian masih ada
permasalahan-permasalahan yang muncul dan merupakan faktor hambatan
untuk mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Berikut permasalahan dan faktor
penyebabnya disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan SasaranPembangunan
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Tugas-tugas belumdapat diselesaikandengan tepat waktu
- Keterbatasan SDM - Penempatan pegawaibelum sesuai dengankompetensi dan latarbelakang pendidikanyang dimiliki
2. Disiplin ASN rendah - Rendahnyakesadaran untukberdisiplin
- Masih rendahnyaketaatan terhadapketentuan aturankepegawaian
3. Masih kurangnyamotivasi petugaslayanan satu pintu
- Belummaksimalnyapelayanan satupintu
- Belum tersedianyadana penunjangoperasional bagipetugas layanan
4. Masih kurangnyakemampuan danketerampilan petugaslayanan satu pintu
- Terbatasnyakemampuanpetugas satu pintu
- Belum seluruhpetugas layananmendapatkankesempatan diklatteknis
5. Masih belumoptimalnya pemberianlayanan kepadamasyarakat terutamaberkaitan dengan adm.Kependudukan
- Jaringan internetyang seringterganggu
- Ketergantungandengan alat (jaringaninternet) sangat tinggi
6. Keterbatasan dalammenyusun program dan
- Terbatasnyaanggaran
- Penyerahankewenangan belum
kegiatan dibarengi denganalokasi anggaran dariAPBD
7. Tugas-tugas
Pemerintahan Desa
belum optimal
- Keterbatasan
SDM Perangkat
Desa
- Kapasitas SDM
Perangkat Desa
belum memadai
8. Pendapatan Asli Desa
(PAD) rendah
- Belum
maksimalnya PAD
- Ketergantungan dari
bantuan Pemerintah
sangat tinggi
- Sumber pendapatan
terbatas
9. Akses jalan antar
Desa/Kecamatan
banyak yang rusak
- Belum
terselesaikannya
akses jalan
- Belum tercukupinya
dana pemeliharaan
10. Masih belum
optimalnya penanganan
masyarakat yang
kekurangan air bersih
- Terbatasnya dana
dropping air
- Keterbatasan
anggaran dan belum
optimalnya
pemanfaatan sumber
air bersih yang ada
11. Masyarakat kategori
miskin dan
pengangguran masih
cukup tinggi
- Peluang dan
lapangan kerja
sangat minim
- Terbatasnya lapangan
pekerjaan bagi
masyarakat
12. Kewirausahaan belum
berkembang optimal
- Peluang
wirausaha sangat
minim
- Terbatasnya
permodalan
teknologi,
informasi pasar,
lokasi usaha,
jaringan usaha
dan kemitraan
usaha bagi
masyarakat
3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala DaerahTerpilihSebagaimana telah diketahui bahwa Visi Daerah Kabupaten Gunungkidul
adalah “ Mewujudkan Gunungkidul Sebagai Daerah Tujuan Wisata yangTerkemuka dan Berbudaya Menuju Masyarakat Yang Berdaya Saing,Maju, Mandiri,dan Sejahtera Tahun 2021”. Kemudian untuk merealisasi visi
tersebut misi yang ditetapkan, yaitu :
a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing;
c. Memantapkan Pengelolaan pariwisata yang profesional;
d. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan
perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah;
e. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang
kondusif;
f. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara
berkelanjutan.
Dengan misi pembangunan daerah lima tahun ke depan yang telah ditetapkan,
secara umum Kecamatan Paliyan memiliki potensi sumber daya yang dapat
dikembangkan sehingga akan mendukung tercapainya misi tersebut yaitu :
a. Misi 1 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance)
Tujuan Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan yang baik untuk
meningkatkan pelayanan publik
Sasaran: 1. Akuntabilitas pengelolaan keuangan darah meningkat
2. Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat
3. Ketaatan masyarakat terhadap hukum meningkat
b. Misi 2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya
saing
Tujuan Mewujudkan Peningkatan karakter dan mental sumber
daya manusia yang berkualitas
Sasaran: 1. Kapasitas sumber daya manusia meningkat
2. Jumlah penduduk miskin menurun
3. Angka pengangguran menurun
c. Misi 3 Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional
Tujuan 1. Mewujudkan peningkatan daya saing pariwisata
2. Mewujudkan perlindungan, pemeliharaan, pengembangan,
dan pemanfaatan kebudayaan
Sasaran: 1. Daya saing pariwisata Meningkat
2. Pelestarian budaya berbasis pemberdayaan meningkat
d. Misi 4 Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk
menggerakkan perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah
Tujuan Mewujudkan pemerataan pembangunan, percepatan, dan
pertumbuhan ekonomi daerah
Sasaran: Infrastruktur publik wilayah meningkat
Dari visi dan misi tersebut di atas, kemudian dikaitkan dengan tugas dan fungsi
Kecamatan, serta mendasar pada hasil identifikasi permasalahan sebagaimana
tersebut pada huruf a di atas, maka dapat diketahui faktor-faktor penghambat
dan pendorong pelayanan Kecamatan Paliyan yang dapat mempengaruhi
keberhasilan dalam mewujudkan mencapai visi dan misi RPJM Daerah.
3.2.1 Faktor penghambat :a. belum adanya kesempatan bagi aparatur pemerintah kecamatan dan
desa untuk mengikuti diklat teknis sesuai dengan bidangnya;
b. belum tersedianya alat komunikasi (telephone) kantor yang berakibat
pada kurang lancarnya berkomunikasi;
c. masih belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat terutama
yang berhubungan dengan administrasi kependudukan, karena masih
ketergantungan pada alat;
d. anggaran belanja kecamatan masih tergantung pada kemampuan
APBD Kabupaten, sehingga kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan
tugas tidak lepas dari faktor pendanaan;
e. kemampuan SDM Aparat Pemerintah Desa terbatas, sehingga
berakibat kurang lancarnya dalam pelaksanaan tugas-tugas dibidang
pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakatan.
f. kebijakan pemerintah (regulasi) yang selalu berubah-ubah, yang
berakibat pada kurang lancarnya dalam pelaksanaan tugas mengingat
terbatasnya kapasitas SDM aparat dalam memahami berbagai
regulasi;
g. Pendapatan Asli Desa rendah, sehingga masih mengandalkan
bantuan dari pemerintah yang menyebabkan adanya rasa
ketergantungan;
h. masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
(infrastruktur), baik untuk pelayanan dasar maupun penunjang
seperti pengembangan listrik di wlayah pantai, penanganan
kekurangan air bersih;
i. masih banyaknya masyarakat miskin dengan tingkat pendapatan
yang rendah;
j. masih rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, dari sisi ekonomi
(daya beli) maupun non ekonomi (pendidikan, kesehatan);
k. masih belum optimalnya kapasitas penyelenggaraan pemerintahan,
seperti dari sisi aparatur, kelembagaan, pelayanan, pengawasan, dan
penegakan hukum;
l. terbatasnya permodalan, teknologi, informasi pasar, lokasi usaha,
jaringan usaha dan kemitraan usaha bagi masyarakat.
3.2.2 Faktor pendorong :a. masih kentalnya jiwa kegotong royongan dengan menerapkan
manajemen keroyokan;
b. jumlah sumber daya manusia yang cukup memadai;
c. adanya pendampingan/pembinaan kepada perangkat desa dan
lembaga-lembaga desa serta mengirimkan perangkat desa dan
lembaga desa mengikuti pembekalan/pelatihan;
d. kesadaran masyarakat untuk berswadya cukup tinggi;
e. masih adanya program pemberian/penyaluran bantuan raskin setiap
bulan diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima;
f. kebijakan Pemerintah Daerah (regulasi) untuk mengoptimalkan
dimensi-dimensi otonomi daerah;
g. sumber daya alam dan lingkungan hidup yang potensial untuk usaha
ekonomi produktif;
h. banyaknya sumber-sumber mata air yang dapat dikembangkan untuk
mengatasi permasalahan air bersih;
i. jaringan transportasi menjangkau seluruh pelosok wilayah;
j. letak Kecamatan Paliyan yang cukup strategis dekat dengan rencana
JJLS yang mudah diakses dari berbagai arah.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kecamatan PaliyanBerdasarkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis wilayah Kecamatan
Paliyan merupakan wilayah yang memiliki potensi yang sangat luar biasa
terdiri dari sumber daya alam, hutan, ekosistem yang menunjang
keberlangsungan makhluk hidup utamanya manusia sehingga perlu adanya
pelestarian alam, reboisasi, pelestarian sumber air, mempertahankan fungsi
lahan konservasi, pengendalian perkembangan pemukiman pada lahan hijau
dan analisis dampak lingkungan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan HidupStrategis pada RPJMD
Kecamatan Paliyan yang berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RT/RW) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2030 termasuk wilayah yang
akan dikembangkan menjadi beberapa kawasan. Dengan pengembangan
tersebut tentu saja akan berdampak bagi peningkatan kemajuan wilayahnya.
Bentang alam yang unik berupa kawasan perbukitan kars Gunungsewu serta
kondisi geografis Kecamatan Paliyan yang kaya akan tempat-tempat wisata,
seperti antara lain : gua, telaga dan tempat wisata religi akan menjadi daya
tarik tersendiri sehingga bisa menjadi modal dasar dalam mendukung visi dan
misi Kabupaten Gunungkidul termasuk visi penataan ruang daerah yang
diarahkan untuk mewujudkan Dhaksinarga Bhumikarta dengan pengolahan
potensi yang berwawasan lingkungan.
Dengan potensi banyaknya tempat-tempat wisata tersebut akan
mendorong peningkatan perekonomian bagi masyarakat, maka diharapkan
sistem jaringan transportasi darat, khususnya pengembangan jaringan jalan
harus menjadi perhatian utama dan mengingat jalan yang kurang memadai
menjadi kendala utama. Hal ini yang juga menjadi kendala adalah berupa
minimnya lampu-lampu penerangan jalan sehingga sistem jaringan
penerangan jalan perlu mendapat perhatian. Rencana pengembangan sistem
perkotaan Kecamatan Paliyan yang dilakukan dengan pengembangan dan
peningkatan fasilitas perkotaan, khususnya ketersediaan taman-taman kota
sebagai tempat untuk rekreasi dan saling bertemunya warga di lingkungan
area terbuka hijau.
3.5 Penentuan Isu-isu StrategisSebelum menentukan isu-isu strategis, lebih dahulu akan disajikan
tentang analisisnya. Analisis isu-isu strategis disusun dengan tujuan untuk
memetakan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam rangka mendorong
keberhasilan mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah yang telah
ditetapkan. Analisis ini dibangun melalui proses penapisan terhadap faktor-
faktor lingkungan strategis yang mempengaruhi keberhasilan dan penghambat
terhadap pelaksanaan pelayanan Perangkat Daerah. Faktor lingkungan
strategis terbagi dua, yaitu : faktor internal yang bersifat saat ini (present
condition) dan cenderung mudah dikontrol (controlable) dan faktor eksternal
yang bersifat masa depan (future condition) dan cenderung sulit dikontrol
(uncontrolable).
Isu strategis adaalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas
(daerah/wilayah/masyarakat) di masa mendatang. Mengacu pada RPJMD
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 isu strategis ditetapkan
berdasarkan kriteria sebagai berikut :
1. Memiliki pengaruh yang besar dan signifikan terhadap pencapaian sasaran
Perangkat Daerah;
2. Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah yang
kewenangannya diamanatkan ke Pemerintah Kecamatan;
3. Luas dampak yang ditimbulkan terhadap wilayah dan masyarakat;
4. Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan;
5. Kemungkinan atau kemudahan untuk dikelola;
6. Prioritas komitmen politik yang perlu diwujudkan.
Berdasarkan uraian dan kriteria tersebut di atas, maka secara umum
isu-isu strategis Kecamatan Paliyan adalah sebagai berikut :
1. Reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur sipil
Negara demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Birokrasi
merupakan faktor penting yang menentukan jalannya penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik dan keberhasilan pembangunan. Dengan
demikian reformasi birokrasi harus senantiasa didorong terus menuju kea
rah yang lebih baik lagi. Kecamatan Paliyan sebagai bagian yang
terpisahkan dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tentu saja mengalami
kendala yang sama dalam upaya reformasi birokrasi dengan Pemerintah
Kabupaten secara umum, yakni masih erbatasnya kuantitas dan kualitas
aparatur sipil Negara, belum optimalnya pelaksanaan Standar Operasional
Prosedur, belum seluruh Perangkat Daerah menyusun standar pelayanan,
belum optimalnya pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
dan yang utama adalah masih perlunya penataan kewenangan dan regulasi
yang berhubungan dengan pelayanan publik.
2. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan
Perencanaan sebagai proses awal suatu manajemen masih perlu diupayakan
perbaikan, harmonisasi dan sinkronisasinya sehingga tidak ada lagi
anggaran ganda dan tumpang tindih kewenangan serta semakin
proporsionalnya pagu anggaran.
3. Peningkatan kualitas pelayanan publik peninhal ini diartikan sebagai upaya
tanpa henti menuju terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
yang semakin baik.
4. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan
Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan menjadi hal yang wajib
dilakukan, dan mulai dari proses perencanaan, penganggaran,
penatausahaan dan pelaporan pertanggungjawaban. Kepatuhan pada tata
cara pelaksanaan kegiatan/anggaran perlu terus diupayakan, efesiensi
belanja tanpa mereduksi kualitas keluaran, taat mekanisme dan prosedur
penatausahaan keuangan serta ketepatan dan akuntabilitas
pertanggungjawaban/pelaporan keuangan dalam periode yang telah
ditetapkan. Sehingga seluruh program dan kegiatan dapat
dipertanggungjawabkan dengan clean and clear.
5. Penyelenggaraan pemerintahan desa
Perkembangan penyelenggaraan pemerintahan dewasa ini menjadikan peran
desa semakin strategis, bahkan desa menjadi semacam daerah otonom pada
tingkatan yang terbawah, mengingat kewenangan yang dilekatkan padanya
serta pemberian pagu anggaran yang semakin besar. Namun demikian hal
ini juga harus diimbangi dengan kinerja dan tanggung jawab yang besar
pula, sehingga tata kelola dan tata aturan yang berkenaan dengan
penyelenggaraan pemerintahan desa perlu selalu dikawal oleh supra desa
sesuai kewenangannya, terutama dalam seluruh tahapan pengelolaan
keuangan desa.
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Paliyan
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran startegis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan kinerja Kecamatan Paliyan dalam lima tahun yang akan
datang.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksananakan misi, memecahkan
permasalahan dan menangani isu strategis yang dihadapi.
Tujuan “Terwujudnya Penyelenggaraan PelayananPemerintahan Kecamatan yang berkualitas” dimaksudkan untuk
mewujudkan mewujudkan misi kesatu yaitu peningkatan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance), dimana sasaran yang akan
dicapai dari tujuan ini adalah sebagai berikut :
1. Pemerinahan Kecamatan dan Pemeritahan Desa memiliki aparatur yang
kompeten sesuai dengan kebutuhan serta menerapkan akuntabilitas
kinerja.
2. Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan
dilakukan secara tepat waktu danterintegrasi dengan data yang akurat.
3. Pelayanan publik dilakukan sesuai dengan standard pelsysnsnprims
serta menciptakan iklim usaha yang kondusif.
4. Masyarakat mempertoleh perlindungan dan kepastian hokum dalam
melakssnsksn kegiatan secara tertib dan damai.
Tujuan “Menciptakan kualitas pelayanan dan kondisi wilayahyang kondusif” yang dimaksudkan untuk pengembangan sumber daya
manusia yang terampil, professional, peduli dan kompetitif dimana
sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kapasitas Pemerintah Kecamatan dan Desa serta
Pemberdayaan Masyarakat.
2. Peningkatan kemampuan Lembaga-lembaga Desa (LPMD) Lembaga
Ekonomi dan Keuangan Mikro, dan Lembaga Sosial) dalam penguasaan
dan pemanfaatan teknologi.
Tujuan “Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan Pemerintahan
Kecamatan yang berkualitas” yang dimaksudkan untuk mewujudkan misi
ketiga yaitu peningkatan pengembangan peluang usaha dan penggalangan
sumber-sumber pendanaan dimana sasaran yang akan dicapai dari tujuan
ini adalah :
1. Sentra produksi UMKM memiliki infrastuktur yang handal.
2. Peningkatan kualitas produk berbahan baku lokal agar mampu
bersaing di pasar.
3. Terpetakannya dan terpromosikannya sumber daya alam secara tepat
sasaran dengan data yang akurat.
4. Kecamatan memiliki komoditas unggulan yang dikelola secara lestari
dengan menerapkan teknologi produksi dan pengolahan yang tepat
guna.
5. Pemahaman potebsi sumber daya untuk menciptakan peluang usaha
dan pemberdayaan masyarakat.
Rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan
Paliyan disajikan dalam tabel 4.1.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1.1
Tujuan, Indikator, dan Target Kinerja Tujuan Kecamatan Paliyan
Tahun 2016-2021
No Tujuan Indikator Tujuan Kondisi
Awal
Renstra
(Tahun
2016)
Target
Akhir
Periode
Renstra
(Tahun
2021)
1. Terwujudnya
penyelenggaraan
pelayanan
Pemerintah
Kecamatan yang
berkualitas
Indeks Kualitas
Penyelenggaraan
Pelayanan
Pemerintah
Kecamatan
94,11% 96%
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata
oleh Perangkat Daerah dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam
kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang
pula indikator sasaran yaitu tingkat keberhasilan pencapaian sasaran
untuk diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator
sasaran disertai dengan rencana tingkat capaian (targetnya) masing-
masing.
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu
tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang
ditetapkan dalam rencana strategis. Sasaran yang ingin dicapai
Kecamatan Paliyan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1.2
Sinkronisasi Sasaran Daerah dan Sasaran Kecamatan Paliyan
No Sasaran
Daerah
Indikator
Kinerja
Sasaran
Daerah
Sasaran
Kecamatan
Paliyan
Indikator Kinerja
Sasaran
Kecamatan
Paliyan
1. Akuntabilitas
kinerja
pemerintah
daerah
meningkat
Nilai
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah
Kualitas
penyelenggaraan
pemerintah
kecamatan
meningkat
Persentase Desa
yang
menetapkan
RKPDesa dan
APBDesa tepat
waktu
Kesesuaian
program dalam
dokumen
perencanaan
perangkat daerah
Persentase
kesesuaian
program dalam :
- Rencana Kerja
Perangkat
Daerah
terhadap RKPD
- Rencana
Strategis
Perangkat
Daerah dengan
RPJMD
Meningkatnya
kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan PD
meningkat
Nilai IKM PD
2. Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
meningkat
Opini BPK
terhadap
laporan
keuangan
Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
perangkat daerah
Persentase
laporan
keuangan
bulanan,
daerah meningkat semesteran dan
akhir tahun
disusun tepat
waktu
4.2 Hubungan Tujuan dan sasaran Kecamatan Paliyan dengan tujuan danSasaran RPJMD
Setelah ditetapkannya sasaran dan indikator sasaran KecamatanPaliyan maka tahapan selanjutnya adalah penetapan target kinerjasasaran selama 5 (lima) tahun, yang nantinya akan menjadi dasarpedoman penetapan rencana kerja perangkat daerah.
Berdasarkan tujuan dan sasaran jangka menengah tersebut
selanjutnya disajikan Indikator Kinerja Utama Kecamatan Paliyan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan
Kinerja Utama, yang dimaksud dengan Indikator Kinerja Utama
adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis
instansi pemerintah. Kinerja Utama dari instansi adalah hal utama
apa yang akan diwujudkan oleh instansi yang menjadi core
area/business dan tertuang dalam tugas dan fungsi serta
kewenangan utama dari instansi. Adapun tujuan ditetapkannya
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Paliyan adalah :
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan
dalam menyelenggarakan manajemen kinerja yang baik.
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu
tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk
perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Berpedoman pada definisi tentang Indikator Kinerja Utama seperti
tersebut di atas, maka untuk Kecamatan Paliyan Indikator Kinerja
Utama diambil dari salah satu dari 4 sasaran yang telah
ditetapkan yang merupakan Strategi dirumuskan berdasarkan
tugas pokok dan fungsi utama dari Perangkat Daerah Kecamatan
sebagai berikut :
BAB VSTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Perumusan Strategi
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran dimana
strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai
upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan dan
program-program. Strategi membahas mengenai masalah-masalah yang
diperkirakan akan timbul di masa yang akan datang yang dapat
berubah-ubah. Strategi juga akan memberikan kesatuan pandang
dalam melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi maka strategi
memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan.
Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu.
Seringkali strategi dinyatakan dalam ukuran-ukuran umum yang
interpretasinya berbeda-beda. Pemilihan kebijakan secara hati-hati
dapat mempertajam arti strategi dan menjadi pedoman bagi keputusan-
keputusan dalam suatu arah yang mendukung strategi. Strategi ini akan
memperjelas pemikiran-pemikiran yang analistis, realistis, rasional, dan
terpadu tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk memperlancar
pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam rangka pencapaian visi dan misi
Rencana Strategis Kecamatan Paliyan Tahun 2016-2021 perlu
dirumuskan strategi yang sinergis dan komprehensif. Strategi
Kecamatan Paliyan yang akan dilaksanakan selama tahun 2016-2021
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Strategi Pengembangan KapasitasStrategi pengembangan kapasitas dirancang untuk
melaksanakan misi kesatu dan kedua Renstra Kecamatan Paliyan
Tahun 2016-2021 dalam rangka mendukung mewujudkan misi
pertama pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2016-2021 yaitu Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance). Strategi ini dalam pelaksanannya ditekankan pada
upaya :
a. Kecamatan Paliyan dan pemerintahan desa memiliki aparatur yang
kompeten sesuai kebutuhan serta menerapkan akuntabilitas
kinerja dan bebas KKN.
b. Seluruh perencanaan, pelaksanan, pengendalian, dan pelaporan
dilaksanakan tepat waktu dan terintegrasi dengan data yang
akurat.
c. Pelayanan publik dilaksanakan sesuai standar pelayanan prima.
b. Strategi Penguatan dan PemberdayaanStrategi penguatan dan pemberdayaan diformulasikan dalam
rangka untuk melaksanakan misi kedua, dan keempat Renstra
Kecamatan Paliyan dalam mendorong terwujudnya misi keempat
pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021
yaitu pengembangan sumber daya manusia yang terampil,
professional, dan peduli serta misi kelima pembangunan daerah,
yaitu peningkatan iklim usaha yang kondusif. Strategi ini dalam
pelaksanaannya ditekankan pada upaya :
a. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
terampil, berintegritas, religious, professional, dan peduli;
b. Meningkatkan kualitas pelayanan dan menciptakan kondisi
wilayah yang kondusif.
Penentuan alternatif pencapaian strategi pencapaian Indikator
Sasaran dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini :
Alternatif strategi yang paling efektif dan efisien yang dihasilkan
melalui metode SWOT dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini :
Tabel 5.2Penentuan StrategiKecamatan Paliyan
No Sasaran Indikator sasaran Strategi KeteranganRumus/Formula
1 2 3 4 5
1 KualitaspenyelenggaraanPemerintahanKecamatanmeningkat
Persentase desa yangmenetapkan RKPDesadan APBDesa tepatwaktu
Pembinaan danfasilitasi padaaparat pemerintahdesa
Persentasekesesuaianprogram dalamRenja SKPDterhadap RKPDdan Renstra SKPDdan RPJMD
2 Akuntabilitaspengelolaankeuangan PDmeningkat
Persentase laporankeuangan yang disusuntepat waktu (Bulanan,Semesteran, Tahunan)
Peningkatanketepatan dankedisiplinan dalampenyusunanlaporan Keuangan
Nilai rata-ratatertimbang dari 14unsur layanan,kali nilai dasar
3 kesesuaianprogram dalamdokumenperencanaanPerangkatDaerah
Persentase kesesuaianprogram dalam Renja PDterhadap RKPD danRenstra SKPD danRPJMD
Peningkatankerjasama antarlembaga dalampenyusunandokumen
Ketepatan laporankeuangan,kesesuaiandokumen Renja PDterhadap RKPDdan Renstra PDdan RPJMD
4
Kepuasanmasyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan PDmeningkat
Nilai IKM PerangkatDaerah
Peningkatankemampuan dankecakapan aparatpemerintahmaupun petugaslayanan
Jumlah nilailayanan, dibagijumlah unsurlayanan
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Kecamatan Paliyan seperti
yang terdapat dalam tabel 5.3 berikut ini :
Tabel 5.3Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Kecamatan Paliyan
Visi : Mewujudkan Kecamatan Paliyan yang lebih Maju, Makmur, dan Sejahtera"Misi : Peningkatan kualitas sumber daya aparatur pemerintah menuju aparatur yangterampil, profesional dan peduli bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
TerwujudnyapenyelenggaraanpelayananPemerintahKecamatan yangberkualitas
KualitaspenyelenggaraanpemerintahanKecamatanmeningkat
Peningkatankemampuan dankecakapan aparatpemerintah yangdisertai kemampuandan penguasaanteknologi
Meningkatkankapasitas pemerintahdesa danpemberdayaanmasyarakat desa
Meningkatkankelengkapan saranakerja
Meningkatkankelengkapan saranadan prasarana disertaidengan optimalisasisistim dan prosedurlayanan
Penerapan danpenegakan disiplinkerja
Memadukan sistimdan prosedur yangberkalu sesuaiketentuan perundang-undangan
Peningkatankemampuan dankecakapan AparatPemerintah maupunPetugas Layanan
Meningkatkankualitas pelayananpublik baik dari sisikelembagaan maupunpersonil yangmemberikan layananagar sesuai denganStandar PelayananPrima (SPP)
Akuntabilitaspengelolaankeuangan PDmeningkat
Persentase laporankeuangan disusuntepat waktu(Bulanan,Semesteran,Tahunan)
Meningkatkankedisiplinan dalampenyusunan laporankeuangan
Kesesuaianprogram dalamdokumenPerencanaanPerangkatDaerah
Persentasekesesuaian programdalam : Renja PDterhadap RKPD,Rentra PD terhadapRPJMD
Meningkatkankoordinasi dan kerjasama dengan UnitPelaksana Tekns(UPT), PemerintahDesa, Lembaga Desadan Perangkat Daerahterkait
Kepuasanmasyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan PDmeningkat
Peningkatankemampuan dankecakapan aparatpemerintah maupunpetugas layanan
Meningkatkankapasitas aparat danpetugas layanan
5.2 Indikator KinerjaPengukuran indikator kinerja suatu organisasi disusun sebagai
pedoman untuk memantau keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi
dalam memenuhi janjinya. Lebih jauh lagi indikator kinerja akan
memberikan informasi mengenai kinerja suatu organisasi atau seseorang
apakah dia berhasil atau gagal, baik atau tidak, sesuai ketentuan atau
tidak. Indikator kinerja dimaksudkan sebagai ukuran yang dapat
menggambarkan tingkat capaian suatu sasaran atau kegiatan dalam suatu
tahun tertentu, artinya indikator kinerja dapat berfungsi sebagai alat ukur
yang dapat menunjukkan apakah sasaran atau kegiatan yang diukurnya
telah berhasil dicapai atau tidak.
Penetapan indikator kinerja ini sangat penting mengingat fungsinya
sebagai pengukur atau “penentu” keberhasilan atau kegagalan Instansi
Pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana strategisnya. Untuk itu
diperlukan adanya suatu ketentuan atau kriteria dan standar yang dapat
disepakati oleh semua pihak agar indikator kinerja suatu instansi dapat
digunakan.
Dengan berpedoman pada indikator kinerja, maka pengelolaan dan
pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan
akan lebih mudah pemecahan masalahnya.
Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Paliyan berdasarkan pada
pedoman pengukuran indikator kinerja utama. Sesuai Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 009 tahun 2007, indikator kinerja
program menggunakan indikator hasil (outcome) dan kegiatan
menggunakan indikator keluaran (Output).
Pada unit kerja setingkat eselon III/Perangkat Daerah/unit kerja
mandiri sekurang kurangnya menggunakan indikator keluaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, indikator kinerja Kecamatan Paliyan
disusun dibatasi dengan menggunakan indikator keluaran.
5.3 SasaranSasaran dari kegiatan yang dikelola oleh Kecamatan Paliyan adalah
meliputi internal Kecamatan, Instansi/UPT, Desa, dan elemen masyarakat
yang terlibat dan berkepentingan terhadap perencanaan musrenbang desa
dan kecamatan. Sesuai dengan visi dan misi Kecamatan Paliyan, salah satu
point pentingnya adalah optimalisasi penyerapan aspirasi masyarakat
melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang),
maka peningkatan partisipasi dan komitmen terhadap sistem dan prosedur
musrenbang juga sangat diperhatikan dalam Renstra Kecamatan 2016-
2021.
BAB VIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1 Program dan KegiatanProgram merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan, nyata, sistematis, dan
terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Indikasi program dan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan fokus atau
penekanan untuk setiap urusan pemerintahan agar dapat memberikan
kontribusi signifikan pada pencapaian visi Kecamatan Paliyan dalam
mewujudkan visi dan misi pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016-2021 Untuk lima tahun ke depan program dan kegiatan yang
disusun Kecamatan Paliyan sebanyak 10 program, dan 51 kegiatan,
selengkapnya sebagai berikut :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan meliputi :
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan
dinas/operasional
d. Penyediaan jasa perbaikan pealatan kerja
e. Penyediaan Alat Tulis Kantor
f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
h. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
i. Penyediaan peralatan rumah tangga
j. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan
k. Penyediaan makanan dan minuman
l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, kegiatan yang
akan dilaksanakan meliputi :
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
e. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi : Penatalaksanaan Kepegawaian
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan Perangkat Daerah, kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu :
Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan, kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
a. Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
b. Pengendalian Internal Perangkat Daerah
c. Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, kegiatan yang akan
dilaksanakan Yaitu : Penyelengaraan Pelayanan Publik.
7. Program Penigkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan, dilaksanakan
meliputi :
a. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan
c. Pembinaan Perempuan, Budaya, Pemuda dan Olah Raga
d. Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana
e. Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRA) Kecamatan
f. Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa
g. Pembinaan Perekonomian Masyarakat Desa.
Selanjutnya Program, Kegiatan dan Anggaran Kecamatan Paliyan disajikan
dalam tabel 6.1 sebagai berikut :
Sedangkan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, danPendanaan Indikatif Kecamatan Paliyan dapat dilihat pada tabel 6.2 berikutini :
77
BAB VIIKINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja merupakan alat ukur yang digunakan untuk
menentukan derajat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Dengan berpedoman indikator kinerja, maka pengelolaan dan pengendalian
kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan akan lebih mudah
pemecahan masalahnya.
Penyusunan indikator kinerja Perangkat Daerah dilakukan sebagai
bentuk komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJM
Daerah dalam lima tahun mendatang. Indikator kinerja yang disusun
Kecamatan Paliyan dengan mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 adalah, sebagai berikut :
1. Persentase desa yang menetapkan pertanggungjawaban APB Desa, RKP
Desa dan APB Desa tepat waktu.
2. Persentase kesesuaian program dalam dokumen perencanaan Perangkat
Daerah terhadap program dalam dokumen perencanaan daerah
3. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu
4. Nilai IKM Perangkat Daerah
Secara rinci indikator kinerja yang disusun Kecamatan Paliyan dan
secara langsung menujukkan kinerja yang akan dicapai sebagai bentuk
komitmen mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJM Daerah dalam
lima tahun mendatang, disajikan dalam tabel 7.1.sebagai berikut :
64
BAB VIIIPENUTUP
Rencana Strategis Kecamatan Paliyan Tahun 2016-2021 merupakan pedoman
rencana jangka menengah kedua yang harus dioperasionalisasikan melalui Rencana
Kerja Tahunan (RKT). Strategi yang dipilih baik berupa kebijakan, program, dan
kegiatan dalam dokumen rencana strategis ini harus dimplementasikan secara tuntas
dan jelas kedalam rencana kegiatan tahunan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan,
dan sasaran yang telah ditetapkan sampai dengan tahun 2016. Renstra ini
merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Bupati Gunungkidul untuk
pembangunan daerah lima tahun ke depan dan satu tahun masa transisi (2016 -
2021).
Sebagai salah satu OPD, Kecamatan Paliyan mempunyai tugas membantu
dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah sebagaimana telah digariskan
dalam RPJM Daerah 2016-2021. Dalam rangka meningkatkan mutu Indikator Kinerja
Utama (IKU) Kecamatan Paliyan agar lebih bersifat Outcame, sebagaimana
Rekomendasi hasil pendampingan dan konsultasi dengan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menghasilkan Indikator
Kinerja Utama yang baru. Perubahan rencana strategis ini disusun sebagai pedoman
dan arah yang lebih tegas dan jelas di dalam melaksanakan rencana pembangunan
jangka menengah dan rencana kerja tahunan serta sebagai dasar evaluasi dan
laporan pelaksanaan dari kinerja tahunan dan lima tahunan Kecamatan Paliyan.
Rencana strategis ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi seluruh
unit kerja dan pemangku kepentingan (stakeholders) utamanya di Kecamatan Paliyan
dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi, sehingga dapat tercapai secara
sinergi dalam pelaksananya.
BUPATI GUNUNGKIDUL
BADINGAH