rencana strategis (perubahan) tahun 2016-2021 … · secara simultan bersamaan waktu dengan proses...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
(PERUBAHAN)
TAHUN 2016-2021
KECAMATAN KATAPANG
PEMERINTAHAN KABUPATEN
BANDUNG KECAMATAN KATAPANG
JL. ANDIR-KATAPANG KM. 1,5 KATAPANG (40971)
TELP. (022) 5893325 FAX. 5893325
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya, Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung Tahun
2016-2021 dapat diselesaikan.
Penyusunan Perubahan Renstra Kecamatan Katapang tersebut berdasarkan
dinamika perubahan lingkungan strategis yang demikian cepat, khususnya berkenaan
dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, dengan demikian
penyempurnaan dokumen tersebut mutlak diperlukan melalui penajaman pada indikator
sasaran, outcome, kegiatan dan output dalam mewujudkan perencanaan pembangunan
yang berkualitas dan profesional.
Dalam penyusunan perencanaan strategis, Kecamatan Katapang
mempertimbangkan berbagai permasalahan dan perubahan strategis yang dihadapi.
Penyempurnaan Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan arahan
yang tepat bagi Kecamatan Katapang dalam menyesuaikan perubahan strategis
organisasi khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder.
Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya untuk kelancaran
serta keberhasilan Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung dalam upaya
mewujudkan visi dan misinya
Katapang , 08 Agustus 2017
CAMAT KATAPANG
DINDIN SYAHIDIN, S.IP, M.SI
NIP.119720308 199101 1 001
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah
dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman
penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD serta
digunakan sebagai instrumen evaluasi keberhasilan dan kegagalan kinerja SKPD dalam
kurun 5 (lima) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Penyusunan Renstra Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung dilakukan
secara simultan bersamaan waktu dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2016-2021 Penyusunan
dilaksanakan melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan, penyusunan
rancangan akhir dan penetapan Renstra SKPD.
Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan dilaksanakan
melalui:
a. Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain
pembentukan tim penyusun Renstra, orientasi mengenai Renstra, Penyusunan
agenda kerja Tim Renstra serta pengumpulan data dan informasi.
b. Tahapan penyusunan rancangan dan rancangan akhir Renstra dilakukan dengan
tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD;
dan
c. Tahapan penetapan Renstra SKPD Pelaksanaan kegiatan penyusunan Renstra
dievaluasi dan dikendalikan untuk memenuhi kesesuaian terhadap kebijakan
penyusunan Renstra oleh Camat Katapang selaku kepala SKPD, serta dibuat
simpulan pengendalian dan evaluasi kebijakan Renstra oleh Bappeda Kabupaten
Bandung.
1.2. Landasan Hukum
Memuat tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan
ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan
fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran SKPD, landasan hukum tersebut yaitu :
a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten
dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950), sebagaimana telah di
ubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 14 tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten
Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3209);
b. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah di ubah kedua kali dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembangunan Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/kota (Lembaran Negara Republik IndonesianTahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelakasanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
j. Peraturan Pemerintahan Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
k. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014.
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolan Keuangan Daerah sebaimana telah di ubah dengan Peraturan Mentri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Mentri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
m. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangaun
Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; Nomor
0199/MPPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK07/2010, tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
n. Peraturan Negri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
o. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 tahun 2003 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat ( Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 2 Seri E
);
p. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat;
q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-
2025;
r. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 Tentang Transparasi
dan Partisipasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Di Kabupaten Bandung;
s. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tatacara
Penyusunan Dan Perencanaan pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Bandung Tahun 2005 Nomor 4 Seri D);
t. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007
Nomor 2);
u. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Urusan
Pemerintahaan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun
2007 Nomor 17);
v. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di Wilayah Kabupaten Bandung;
w. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005-2025;
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung dimaksudkan
untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi, misi, tujuan dan berbagai
kebijakan, program dan kegiatan serta indikator kinerja Kecamatan Katapang Kabupaten
Bandung. Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Katapang Kabupaten
Bandung tahun 2016-2021 adalah :
1. Menjamin keselarasan antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan
pemerintah Kabupaten Bandung dengan Pemerintah Kecamatan Katapang,
sehingga akan bermanfaat bagi proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pertanggungjawaban bagi Pemerintah Kecamatan Katapang Kabupaten
Bandung.
2. Sebagai landasan operasional secara resmi bagi seluruh Kelurahan di lingkungan
Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung dalam menentukan prioritas program
dan kegiatan tahunan yang akan diusulkan untuk dibiayai dari APBD Kabupaten
Bandung, sehingga menjadi terarah pada pencapaian hasil sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur di lingkungan Kecamatan Katapang
Kabupaten Bandung dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan
kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
4. memudahkan seluruh jajaran pada masing-masing Kelurahan di Lingkungan
Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung untuk memahami dan menilai arah
kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu
lima tahun.
1.4. Kedudukan dan Peranan Rensta Dalam Perencanaan Daerah.
Perencanaan Strategis Kecamatan Katapang merupakan suatu proses yang
berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu ) tahun sampai
dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang
ada atau yang mungkin timbul. Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan daerah, khususnya pasal 19 ayat (3)
menyatakan, bahwa Kepala daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih harus membuat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) 3 (tiga) bulan setelah
pelantikan yang selanjutnya digunakan sebagai Pedoman Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah maupun laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
ke Presiden. Rencana Strategis Kecamatan Katapang bersama rencana strategis SKPD
lainnya merupakan bagian yang utuh dari rencana Strategis Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Katapang mengandung
visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, sehingga
Rencana Strategis ini berperan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan
pemerintahan umum demi tercapainya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kecamatan
Katapang.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Stratejik (Renstra) Kecamatan
KatapangKabupaten Bandung disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan susunannya adalah, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan membahas secara ringkas mengenai pengertian Renstra SKPD,
fungsi Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses
penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, dan
keterkaitan renstra dengan RKT dan Renja.
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KATAPANGKABUPATEN BANDUNG
Gambaran Pelayanan Kecamatan KatapangKabupaten Bandung memuat
penjelasan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja
pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.
BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi memuat penjelasan mengenai
identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan memuat penjelasan
mengenai Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD,
Strategi dan Kebijakan dalam mencapai misi yang telah ditetapkan
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, INDIKASI KEGIATAN DAN DANA INDIKATIF
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif, membahas mengenai penjelasan tentang program-program
dan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai target sesuai indikator yang
telah ditetapkan selama lima tahun secara bertahap serta jumlah dana yang
dibutuhkan.
BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Kecamatan KatapangKabupaten Bandung yang mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD,memuat mengenai indikator kinerja yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapain tujuan dan sasaran
RPJMD
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KATAPANG
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007
Tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Di Wilayah
Kabupaten Bandung, Struktur Organisasi Kecamatan Katapang Kabupaten
bandung terdiri atas :
1. Camat
2. Sekretariat Kecamatan, membawahkan :
a. Sub Bagian Program
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub bagian Keuangan
3. Seksi Pemerintahan
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
5. Seksi Sosial Budaya
6. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
7. Seksi Pemeliharaan Prasarana Umum
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun Bagan Susunan Organisasi Kecamatan Katapang sebagai berikut :
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007
Tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Di Wilayah Kabupaten
Bandung dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 tahun 2008 tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Data Kerja Kecamatan dan Kelurahan Di Wilayah Kabupaten Bandung,
Camat mempunyai Tugas melaksanakan wewenang Pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagai urusan Otonomi daerah.
1. Camat juga menyelenggarakan Tugas Umum Pemerintah meliputi :
DINDIN SYAHIDIN, S.IP, M.SI
CAMAT H. A.KURTUBI MS. S.Sos,. M.Si
SEKERTARIS KECAMATAN Lurah
Rd. SUTRISNA
Kasubang Umum dan Kepegawaian
NUNUNG CUAYUNINGSIH, S.Sos.M.Si
Kasubag Keungan
AGUS SUMARNMA, S.IP
Kasi Sosial Budaya
DARMANTO, S.IP
Ka. Unit Satpol PP
DINDIN SAYHRUDI, S.Pd
Kasi Pemerintahan
Hj. INA HERLINA, SH., M.Si
Kasi Pemberdayaan
Masyarakat
Dra. MARSIAH
Kasi Pembangunan
a. Mengkoordinasikan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat;
b. Mengkoordinasikan Upaya Penyelengaraan Ketentraman dan ketertiban umum;
c. Mengkoordinasikan menerapkan dan menegakan Peraturan Undang-undang;
d. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana Fasilitas Sarana Umum;
e. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan Pemerintahan di Tingkat Kecamatan;
f. Membina Penyelanggaran Desa dan atau Kelurahan;
g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi Ruang lingkup tugas dan
atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintahan Desa atau Kelurahan.
2. Sekretaris Kecamatan
Mempunyai tugas pokok membantu camat dan pimpinan, merencanakan,
melaksanakan, mengkoordinasikan kegiatan Pelayanan dan Administrasi umum,
Kepegawaian, Keuangan, Perlengkapan kerumahtanggaan, Informasi Kehumasan
dan ketatausahaan serta melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan ketentuan
peraturan yang berlaku;
Sekretaris Kecamatan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelengaraan kegiatan Administrasi Umum dan ketatausahaan;
b. Penyelenggaraan persiapan menyusun anggaran Kecamatan;
c. Penetapan Penyusunan Rencana Kegiatan dan Pengendalian Kecamatan;
d. Penetapan Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan,
kerumahtanggaan, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan, dan kepegawaian
kecamatan;
e. Penyelenggaraan pembinaan organisasi dan tatalaksana di lingkungan
Kecamatan;
f. Penyelenggaraan informasi dan kehumasan;
g. Pembinaan tertib administrasi, organisasi dan hukum di lingkungan Kecamatan;
h. Pengkoordinasian administrasi pelayanan publik di bidang penyelenggaraan
pemerintah daerah di wilayah Kecamatan;
i. Fasilitasi penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian
Perangkat Daerah lainnya di wilayah Kecamatan;
j. Pelaksanaan koordinasi dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan instansi terkait di bidang pengelolaan kesekretariatan
Kecamatan.
2.1. Kepala Sub Bagian Program :
Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas, pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan
rencana dan program kerja Kecamatan, Kepala Sub Bagian Program
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan
pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Kecamatan;
b. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program kerja
Kecamatan;
c. Pengkoordinasian rencana dan program kegiatan Perangkat Daerah lainnya
di wilayah Kecamatan;
d. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana penyelenggaraan pemerintahan
melalui proses musyawarah perencanaan pembangunan;
e. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Kecamatan;
f. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan penunjang pelaksanaan
tugas;
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas;
h. Fasilitasi pembinaan dan pengendalian kegiatan dan program yang
dilaksanakan Perangkat Daerah di Kecamatan;
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
j. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program dengan sub unit kerja lain di
lingkungan Kecamatan.
2.2. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum, informasi
kehumasan dan kepegawaian di lingkungan Kecamatan. Kepala Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan
administrasi umum, informasi kehumasan, kerumahtanggaan, kepegawaian
dan ketatausahaan Kecamatan;
b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat,
naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan Kecamatan;
c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas;
d. Pelaksanaan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi
dan kearsipan kepada sub unit kerja di lingkungan Kecamatan;
e. Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi
perjalanan dinas, pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat
dinas;
f. Pelaksanaan informasi dan pelayanan hubungan masyarakat, pengurusan
kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor;
g. Pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan serta pengelolaan lingkungan
kantor, gedung kantor, kendaraan dinas dan aset Kecamatan lainnya;
h. Penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan sarana dan prasarana
perlengkapan kantor;
i. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi
perlengkapan kantor;
j. Penyusunan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan
pelaksanaan tugas Kecamatan;
k. Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan;
l. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan
data serta dokumentasi kepegawaian;
m. Penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai;
n. Penyusunan dan penyiapan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi
kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun dan pemberian penghargaan serta
peningkatan kesejahteraan pegawai;
o. Penyusunan dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas;
p. Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta
disiplin pegawai;
q. Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti
pegawai;
r. Pengkoordinasian penyusunan administrasi DP-3, DUK, Sumpah/Janji
pegawai;
s. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
t. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
u. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dan kepegawaian
dengan sub unit kerja lain di lingkungan Kecamatan.
2.3. Kepala Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Kecamatan. Kepala Sub Bagian
Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pengelolaan
administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Kecamatan;
b. Pelaksanaan pengumpulan bahan anggaran Kecamatan;
c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan,
belanja dan pembiayaan Kecamatan;
d. Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta
tunjangan daerah;
e. Perencanaan operasional kegiatan penyusunan rencana dan program
administrasi pengelolaan keuangan;
f. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan, belanja
dan pembiayaan Kecamatan;
g. Pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan pembinaan
administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan
Kecamatan;
h. Pelaksanaan penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
Kecamatan;
i. Pelaksanaan penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
Kecamatan;
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
l. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain di
lingkungan Kecamatan.
3. Kepala seksi Pemerintahan
Mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyiapkan bahan rumusan
kebijakan dan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi
pengembangan otonomi daerah, Politik dalam Negeri dan Administrasi publik,
Kependudukan, Hukum dam Perundang-undangan, Perimbangan keuangan daerah
dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa/Kelurahan serta melaksanakan
tugas-tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Kepala seksi
Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pelayanan penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan;
b. Pelaksanaan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan;
c. pelaksanaan penetapan penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi, pemberiaan
rekomendasin serta koordinasi pelaksanaan pengumpulan data di bidang
pengembangan otonomi daerah, politik dalam negeri dan administrasi publik serta
kependudukan;
d. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan pengkoordinasian pengumpuilan data yang
berkaitan dengan hukum dan perundang-undangan;
e. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan pengkoordinasian pengumpulan data yang
berkaitan dengan perimbangan keuangan daerah dalam penyelenggaraan
pemerintahan;
f. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan pengkoordinasian pengumpulan data yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan,
orgasisasi kemasyarakatan di desa dan atau kelurahan serta bantuan
desa/kelurahan ;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya;
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
i. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dengan
instansi terkait lainnya.
4. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyiapkan bahan rumusan
kebijakan dan pelaksanaan tugas Camat dalam bidang pelayanan dan pengendalian
ketentraman dan ketertiban umun. Kepala Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umun
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program penyelenggaran pengendalian
ketentraman dan ketertiban umun fasilitasi dan bentuan peleksanaan oprasional
penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan/Keoutusan Bupati di wilayah
kecamatan;
b. Pembinaan pengendalian operasional polisi pamong praja dalam pelaksanaan
ketentraman dan ketertiban umum serta bantuan pelaksanaan operasional
penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan/ Keputusan Bupati;
c. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan satuan perlindungan masyarakat melalui
kesiagaan dan penanggulangan bencana serta peningkatan sumber daya
manusia satuan LINMAS;
d. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi teknis pelaksanaan operasional penyidikan
pelanggaran Peraturan Daerah dengan Instansi terkait;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan PEMILU dengan Instansi
terkait;
f. Pengkoordinasian dan pembinaan pengendalian ketentraman dan ketertiban
umun, kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dengan instansi terkait;
g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan
ketentuan yang berlaku;
i. Pelaksanaan koordinasi ketentraman dan ketertiban umum dengan sub unit kerja
lain di lingkungan kecamatan.
5. Kepala Seksi Sosial dan Budaya
Mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyiapkan bahan rumusan
kebijakan dan pelaksanaan tugas Camat dalam bidang pelayanan kesejahteraan
sosial dan kebudayaan. Kepala Seksi Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan kegiatan pelayanan
kesejahteraan sosial dan kebudayaan;
b. Peleksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang ketenaga kerjaan dan
ketransmigrasian;
c. Pelaksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang pendidikan, budaya dan
pariwisata;
d. Pelaksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang kesejah teraan sosial;
e. Pelaksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang pemuda dan olahraga;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan
ketentuan yang berlaku;
h. Pelaksanaan koordinasi sosial dan budaya dengan sub unit kerja lain di
lingkungan kecamatan.
6. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat :
Mempunyai tugas pokok membantu camat dalam menyiapkan bahan rumusan
kebijakan dan pelaksanaan tugas Camat dalam bidang Pemberdayaan masyarakat.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakn Fungsi :
a. Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan Pelayanan Pemberdayaan
Masyarakat;
b. Pelaksanaan Pemberian Perizinan, Penetapan/Penyelenggaraan, Fasilitasi,
Pembinaan, Rekomendasi, Pengendalian, Pengkoordinasian di bidang Pertanian,
Kehutanan, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan;
c. Pelaksanaan Pemberian Perizinan, Penetapan/Penyelenggaraan Fasilitasi,
Pembinaan, rekomendasi, Pengendalian, Pengkoordinasian di Bidang
Pertambangan dan Energi;
d. Pelaksanaan Fasilitasi Pembinaan dan Pengkoordinasian di Bidang Keluarga
Berencana dan Pembangunamn Keluarga Sejahtera;
e. Pelaksanaan Fasilitasi Pembinaan dan Pengkoordinasian Pemberian Perizinan di
Bidang Perindustrian Perdagangan, Perkoperasian, dan Perekonomian
Masyarakat;
f. Pelaksanaan fasilitasi dan Pembinaan serta Pengkoordinasian Pemberian
Perizinan Di Bidang Kesehatan;
g. Pelaksanaan Koordinasi teknis Operasional pelaksanaan Tugas UPTD dan UPT
dalam Pengembangan Pemberdayaan masyarakat di Wilayah Kecamatan;
h. Pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan Tugas;
i. Pelaksanaan Tugas Kedinasan lain sesuai dengan Bidang Tugas , Fungsi dan
Ketentuan yang berlaku;
j. Pelaksanaan koordinasi Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat dengan Sub
Unit kerja lain di Lingkungan Kecamatan.
7. Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana Umum
Mempunyai tugas pokok membantu camat dalam menyiapkan bahan rumusan
kebijakan dan pelaksanaan tugas Camat dalam bidang Pengelolaan dan
Pemeliharaan Prasarana Umum. Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana Umum
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana Program dan Kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan
Prasarana Umum;
b. Pelaksanaan fasilitasi Pembinaan, Rekomendasi, Pengendalian, dan Koordinasi
Pengumpulan Data di bidang Penataan Ruang dan Permukiman;
c. Pelaksanaan Pemberian Perizinan, Penetapan/Penyelenggaraan, Fasilitasi,
Pembinaan, Rekomendasi, Pengendalian, dan Koordinasi Pengumpulan Data
bidang jalan, jembatan, Pengairan;
d. Pelaksanaan Pemberian Perizinan, Penetapan/Penyelenggaraan, fasilitasi,
Pembinaan,Pemberian rekomendasi, Pengawasan/Pengendalian, Pengumpulan
data di Bidang Perhukuman serta Pos dan telekomunikasi;
e. Pelaksanaan pemberian Perizinan, Penetapan/penyelenggaraan, Fasilitasi,
Pembinaan, Pemberian Rekomendasi, Pengawasan/Pengendalian dan
Koordinasi Pengumpulan Data di bidang lingkungan hidup;
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas, Fungsi, dan
ketentuan yang berlaku;
g. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Tugas;
h. Pelaksanaan Koordinasi Pemeliharaan Prasarana umum dengan sub unit kerja
lain di Lingkungan Kecamatan.
Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 126 ayat (4) Undang-undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemindahan daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah, dan hasil
Penyesuaian kembali Keputusan Bupati Bandung Nomor 8 Tahun 2004 tentang
Pelimpahan sebagai Kewenangan Bupati kepada Camat di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bandung, maka telah diterbitkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 60
Tahun 2001 tentang Pelimpahan Sebagai urusan Pemerintahan dari Bupati kepada
Camat sebanyak 356 kewenangan meliputi aspek :
a. Perizinan
b. Rekomendasi
c. koordinasi
d. Pembinaan
e. Fasilitasi
f. Penyelenggaraan
g. Pengawasan
h. Penetapan
i. Pengumpulan data dan Informas
Maksud dilimpahkannya sebagai wewenang Bupati kepada Camat adalah untuk
mempertegas dan memberi kepastian hukum bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Camat sebagai Perangkat Daerah. Adapun tujuan dilimpahkannya sebagain wewenang
Bupati kepada Camat adalah untuk mengingatkan Pelayanan kepada masyarakat serta
meningkatkan kinerja dan Akuntanbilitas Camat.
2.2 Sumber Daya SKPD
Pegawai Negeri Sipil pada Kecamatan Katapang berjumlah 27 orang, terdiri dari
10 Pejabat struktural, 13 staf pelaksana dan 4 sekretaris desa. Selain itu terdapat pula 1
orang tenaga kontrak kerja yang diperbantukan dari Catatan Sipil dan 8 orang sukwan.
Adapun Susunan Pegawai Negeri Sipil pada kantor Kecamatan Katapang adalah
sebagai berikut :
Kondisi Kepegawaian berdasarkan Pangkat dan Golongan :
Pangkat/Golongan Jumlah
1. Golongan IV/b : 0 Orang
2. Golongan IV/a : 4 Orang
3. Golongan III/d : 4 Orang
4. Golongan III/c : 3 Orang
5. Golongan III/b : 3 Orang
6. Golongan III/a : 3 Orang
7. Golongan II/d : 1 Orang
8. Golongan II/c : 1 Orang
9. Golongan II/b : 4 Orang
10. Golongan II/a : 3 Orang
11. Golongan I/c : 1 Orang
Jumlah 27 orang
Kondisi Kepegawaian berdasarkan Tingkat Pendidikan :
Nama Jumlah
1. Sarjana/S-2 : 4 Orang
2. Sarjana/S-1 : 5 Orang
3. Diploma II : 1 Orang
4. SMA/SLTA : 16 Orang
5. SMP/SLTP : 1 Orang
6. SD : 0 Orang
Jumlah : 27 orang
Untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Kecamatan
Katapang dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah, bangunan kantor,
kendaraan, inventaris, dan fasilitas lainnya. Sarana dan prasarana tersebut sebagian
dalam kondisi baik dan sebagian dalam kondisi kurang baik/rusak. Untuk lebih jelasnya,
sarana dan prasarana tersebut dapat dilihat pada data sebagai berikkut:
1. Gedung Kantor : 1 Unit
2. Pendopo : 1 Unit
3. Server : 1 Unit
4. Komputer / Laptop : 17 Unit
5. Printer : 11 Unit
6. Meja Kerja : 20 Unit
7. Kursi Rapat : 100 Unit
2.3. Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan
Faktor-faktor kunci keberhasilan merupakan factor yang sangat penting dalam
menetapkan keberhasilan Kecamatan Katapang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
kedepan. Hal ini disebabkan factor-faktor kunci yang diidentifikasi dari permasalahan-
permasalahan yang telah terjadi yaitu:
1. Pelayanan umum yang dilaksanakan di Kecamatan Katapang belum optimal. Hal ini
disebabkan antara lain:
Sarana pendukung administrasi masih belum optimal
8. Lemari : 5 Unit
9. Filling Kabinet : 4 Unit
10. Mesin Tik : 1 Unit
11. Faximile : 1 Unit
12. Pesawat Telepon : 1 Unit
13. Meja Rapat : 0 Unit
14. Meja Komputer : 2 Unit
15. Kursi dan Meja Tamu : 4 Unit
16. Kendaran bermotor : 5 Unit
- Roda empat : 2 Unit
- Roda dua : 3 Unit
17. Sound System : 1 Paket
18. Tenda Dapur Umum : 0 Unit
19. Lemari Arsip Besi : 3 Unit
20. Gordein : 1 Paket
21. Lemari makan : 1 Unit
22. Kulkas : 2 Unit
23. Piring/Gelas/Cangkir : 1 Paket
24. Magic Com : 1 Unit
25. Almari Kaca : 1 Unit
26. Almari Buku : 1 Unit
27. Alat-alat Komunikasi Informasi : 1 Unit
28. Papan Informasi Petunjuk : 2 Unit
29. Kursi Tunggu : 4 Unit
30. Dispenser : 3 Unit
31. Almari Pakaian : 1 Unit
32. AC : 2 Unit
33. Podium : 1 Unit
34. Velbed : 0 Unit
Pemahaman masyarakat tentang standar operasional pelayanan masih
kurang,
2. Pendapatan asli daerah telah dapat mencapai target yang ditetapkan, namun
terdapat masih terdapat kendala, antara lain:
Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang arti penting kepemilikan IMB.
Belum optimalnya petugas dalam penerapan sanksi bagi bangunan yang
belum memiliki IMB,
Penerapan Ijin Gangguan belum optimal,
3. Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang masih belum optimal yang
disebabkan antara lain:
Masih adanya distorsi informasi
Masih terdapatnya kesenjangan ekonomi.
4. Masih dalam tahap adaptasi pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor
13 tahun 2006, sehingga diperlukan cukup waktu dalam rangka penyesuaian
pelaksanaan pengelolaan keuangan yang representatif sesuai Peraturan Menteri
Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
daerah.
5. Masih kurang sesuainya tahapan waktu jadwal kegiatan sesuai Peraturan Menteri
Dalam Negeri yang mengakibatkan pada awal tahun anggaran belum bisa diserap
dan pada akhir tahun anggaran dikejar oleh waktu sehubungan masih banyaknya
kegiatan dan pagu anggaran yang belum terserap.
6. Masih kurangnya koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas, dimana masih
banyak kekurangan sinkronisasi dalam pencapaian sasaran baik intern SKPD
Kecamatan Katapang sendiri maupun antar SKPD di lingkungan Pemerintah
kabupaten bandung.
7. Belum optimalnya kualitas SDM, yang sesuai standar kebutuhan suatu unit kerja.
8. Masih adanya penempatan SDM di masing-masing bidang yang belum sesuai
dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian.
9. Toleransi terhadap resiko pekerjaan masih rendah, sehingga kondisi ini mengancam
sifat inovasi pada para karyawan yang ada.
10. Konsistensi antara perencanaan dan penganggaran masih belum optimal
11. Sharing data dan informasi belum berjalan dengan baik, karena pemanfaatan
sistem informasi yang telah tersedia belum optimal.
Melihat fenomena yang telah diungkapkan diatas, maka sesungguhnya
keinginan untuk memperbaiki kinerja Kecamatan Katapang telah merupakan keharusan
dan menjadi perhatian yang besar. Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan, Kecamatan Katapang, menyusun strategi yang mengacu pada faktor
kekuatan dan kelemahan pada lingkungan internal serta faktor peluang dan ancaman
pada lingkungan eksternal.
Faktor kekuatan yang ada pada lingkungan internal Kecamatan Katapang adalah
sebagai berikut :
1. Fasilitas dan sarana prasarana perkantoran yang dimiliki sekarang
2. Pengelolaan keuangan daerah melalui Aplikasi SIMDA
3. Dukungan pimpinan terhadap kinerja unit-unit kerja pada Kecamatan Katapang dan
pola komunikasi yang lancar antar atasan dan bawahan
Faktor kelemahan yang perlu ditingkatkan pada lingkungan internal Kecamatan
Katapang adalah sebagai berikut :
1. Jumlah SDM yang belum sesuai standar kebutuhan suatu unit kerja organisasi
2. Masih adanya penempatan SDM yg belum sesuai dengan kompetensi kualifikasi
pendidikan
3. Toleransi terhadap resiko pekerjaan masih rendah sehingga mempengaruhi inisiatif
dan inovasi staf
4. Belum optimalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan
5. Rendahnya ketersediaan data dan informasi yang akurat dan terkini
6. Konsistensi perencanaan dan penganggaran yang dihasilkan belum optimal
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Seiring dengan adanya perubahan peraturan dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah membawa dampak yang cukup signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan
di tingkat kecamatan. Dengan adanya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah, peran kecamatan menjadi “agak mandul”. Hal ini di tandai dengan
berkurangnyan kewenangn yang di berikan kepada kecamatan. Camat tidak lagi
sebagai kepala wilayah, tapi hanyalah sebagai salah satu perangkat daerah. Dan
bahkan pernah muncul wacana untuk menghilangkan kecamatan dari struktur
pemerintahan karena dianggap tidak di perlukan lagi. Namun hal ini tidak berlangsung
lama, dengan diundangkannya UU Nomor 32 Tahun 2004 dirasa telah sedit
mengembalikan kewenangan kecamatan yaitu sebagai perangkat daerah.
Sebagai salah satu perangkat daerah yang berada paling bawah langsung
berhubungan dengan masyarakat, kecamatan merupakan kepanjangan tangan dari
Pemerintah Kabupaten. Sehingga segala hal/bidang/sector akan melibatkan pihak
kecamatan. Namun begitu besar dan vitalnya peran kecamatan belum diimbangi dengan
adanya pendanaan, saran prasarana dan SDM aparatur yang memadai. Bisa di
katakana bahwa kecamatan adalah “Kabupaten Kecil” yang perlu ditunjang dengan
pendanaan, sarana prasarana dan SDM aparatur yang memadai.
Selama ini kecamatan belum diberikan kewenangan untuk mengajukan anggaran
sendiri sebagaimana SKPD yang lain guna melaksanakan tugas dan fungsi atau
pelimpahan kewenangan yang diterima dari Bupati. Berbagai kegiatan pemerintahan,
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan bahkan pelayanan administrasi maupun
pelayanan kependudukan harus di laksanakan oleh kecamatan.
Mengenai kewenangan, tugas pokok dan fungsi, kondisi SDM aparatur dan sarana
prasarana telah di uraikan pada bab sebelumnya. Selain memfasilitasi dan
mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD lain yang
melaksanakan kegiatan di wilayah kecamatan Katapang, juga pelayanan administasi
dan kependudukan masyarakat.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung
tahun 2010-2015 merupakan bagian dari rencana pembangunan jangka panjang daerah
Kabupaten Bandung tahun 2005-2025 yang perlu mendapat perhatian lebih, tidak hanya
untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk
mengantisipasi perubahan yang muncul di masaa yang akan datang.
Berbagai isu global dan nasiaonal perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu
yang bersifat lokal, dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Isu yang di hadapi
Kabupaten Bandung antara lain: Keamanan dan ketertiban masyarakat, pelayanan
publik, lingkungan hidup dan bencana, kualitas sumber daya manusia (Pendidikan,
kesehatan dan kashalehan sosial) pembangunan pedesaan dan Ketahanan pangan,
infrastruktur wilayah dan tata ruang, serta kemiskinan. Dalam menangani isu tersebut
diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh komponen masyarakat dan
penyelenggara pemerintahan.
Dengan mempertimbangkan isu yang ada, maka untuk memantapkan visi
Pemerintaha Daerah Kabupaten Bandung, yang di tuangkan dalam RPJMD tahun 2016-
2021, yang hendak dicapai adalah :
“Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing melalui
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan,
Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”.
Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan
dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Bandung dapat lebih
berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup regional, nasional maupun global.
Dengan memperhatikan isu dan pencapaian visi Kabupaten Bandung yang maju,
mandiri dan mampu bersaing tersebut, maka di rumuskan 7 (tujuh) Misi Kabupaten
Bandung dalam rangka pencapaian visi Kabupaten Bandung 2016-2021, sebagai
berikut:
1. Meningkatkan profesionalisme birokrasi.
2. Meningkatkan kulaitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan iman
dan takwa serta melestarikan budaya sunda.
3. Memantapkan pembangunan perdesaan.
4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah.
5. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah.
6. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.
7. Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menetapkan pembangunan
berkelanjutan.
Sebagai salah satu SKPD, maka Kecamatan Katapang berusaha untuk turut serta
mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih yang
kemudian menjadi visi dan misi pemerintah Kabupaten Bandung sesuai dengan tugas
dan fungsinya menurut peraturan perundangan yang berlaku. Namun demikian dalam
pelaksanaannya selama ini belum didukung dengan anggaran sarana dan prasarana
yang memadai, hal ini tampak dalam anggaran yang dikelola sebagaimana telah
dipaparkan di depan. Dengan modal semangat dan kerjasama selama ini pelaksanaan
tugas dan fungsi dapat dilaksanakan meskipun dengan hasil yang belum optimal.
3.3. Telaahan Renstra Kecamatan Katapang
Berdasarkan uraian pada pembahasan sebelumnya diperoleh critical succes factor
yang merupakan strategi fungsi yang harus dipenuhi sebagai berikut:
1. Koordinasi yang mantap antar lini/sektor/unit.
2. Peran serta aktif dari masyarakat dan swasta yang mendukung program dan
kegiatan.
3. Tersedianya sarana prasarana yang memadai.
4. Tersedianya alokasi anggaran yang cukup guna mendukung pelaksanaan tupoksi.
5. Komitmen kuat dari pihak eksekutif dan legislatif melaluai kebijakan yang ada untuk
menguatkan peran kecamatan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrative dan/atau
aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama
lindung atau budidaya. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk
mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan
pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka SKPD
dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan
pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima tahun mendatang.
Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW,
SKPD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan
RTRW tersebut.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat HLHS adalah
rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
Berdasarkan kondisi geografis Kecamatan Katapang berada di sebelah Utara Kota
Kabupaten Bandung (Soreang) dengan jarak + 4 KM dan berada di sebelah Selatan Ibu
Kota Propinsi Jawa Barat dengan jarak + 6 KM. Kecamatan Katapang yang mempunyai
luas wilayah 1641,85 Ha merupakan salah satu dari 31 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Bandung. Adapun Wilayah Kerja Kecamatan Katapang sebagai perangkat
Daerah meliputi 7 (Tujuh) Desa yang terdiri dari :
NO DESA JUMLAH RW
JUMLAH RT
JUMLAH KEPALA
KELUARGA
JUMLAH JIWA DALAM KELUARGA
YANG ADA
YANG DIDAT
A
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1
KATAPANG
15
54
8041
8056
8041
7781
2 GANDASARI 17 85 8873 8890 8873 8767
3 CILAMPENI 22 107 12023 12250 12023 11478
4 PANGAUBAN 13 50 8354 8370 8354 8345
5 SUKAMUKTI 15 48 7619 7712 7619 7404
6 SANGKANHURIP 25 94 14462 14580 14462 13997
7 BANYUSARI 13 41S 4100 4500 4100 4091
JUMLAH 120 489 63.472 63.887 63.472 63.472
3.5 Penentuan Isu- isu Strategis
Kecamatan Katapang sebagai instansi sektor publik telah mengupayakan
penyusunan rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu 2010-2015 dengan memperhitungkan potensi, peluang
dan kendala yang ada. Rencana strategis Kecamatan Katapang dalam penyusunannya
melibatkan seluruh komponen di kecamatan yang telah menempatkan Renstra sebagai
komitmen bersama dalam mewujudkan kinerja aparatur Kecamatan soreang yang
akomodatif terhadap tuntutan masyarakat atas pelayanan yang cepat, mudah, murah
dan transparan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Berdasarkan data empirik dan kondisi yang berkembang di wilayah kerja terdapat isu –
isu yang muncul :
1) Pelayan publik masih belum optimal disebabkan mininmya Sumber daya manusia
(SDM) serta sarana dan Pra sarana (Sarpras).
2) Jumlah dan kualitas pelimpahan sebagian urusan kewenangan Bupati kepada
camat yang belum dapat ditangani semuanya karena belum seimbang dengan
sumber-sumber pembiayaan dan personil terlebih dikarenakan petunjuk pelaksana
dan perunjuk teknis belum ada;
3) Rendahnya kualitasnya SDM perangkat Desa yang berimplikasikan terhadap kinerja
Pemerintahan Desa yang belum optimal;
4) Masih terdapat sejumlah pelimpahan kewenangan yang belum dapat dilaksanakan
yang disebabkan karena belum adanya juklak dan juknis dari instansi terkait
Pelayanan Masyarakat belum optimal sehingga dirasakan oleh sebagian
masyarakat pelayanan belum optimal ;
Upaya – upaya dalam meminimalisasi permasalahan yang telah dilakukan Kecamatan
Katapang antara lain sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas pelayanan melalui penataan ruang pelayanan, perbaikan
sistem pelayanan dan peningkatan kualitas SDM petugas layanan.
2) Meningkatkan kinerja aparat Kecamatan sehingga dapat melaksanakan pelimpahan
sebagian urusan kewenangan Bupati Kepada camat.
3) Mengadakan pembinaan terhadap SDM perangkat Desa dalam peningkatan kinerja
Pemerintah Desa;
4) Melaksanakan langkah-langkah koordinasi untuk keselarasan dan kesepahaman
dalam pengambilan keputusan dengan Instansi Pemerintah (SKPD)
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam
proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan
yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis dapat
meningkatkan pencapaian prioritas pembangunan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tugas dan fungsi Kecamatan Katapang dalam memberikan pelayanan, senantiasa
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan internal maupun eksternal, dan aspiratif
bagi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan
lingkungannya merupakan bagian dari perencanaan yang tidak boleh diabaikan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, dapat kita identifikasi dari
permasalahan-permasalahan yang terjadi yaitu:
1. Belum optimalnya kualitas SDM, yang sesuai standar kebutuhan suatu unit kerja.
2. Masih adanya penempatan SDM di masing-masing bidang yang belum sesuai
dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian.
3. Toleransi terhadap resiko pekerjaan masih rendah, sehingga kondisi ini mengancam
sifat inovasi pada para karyawan yang ada.
4. Konsistensi antara perencanaan dan penganggaran masih belum optimal
5. Sharing data dan informasi belum berjalan dengan baik, karena pemanfaatan sistem
informasi yang telah tersedia belum optimal.
Suatu kondisi/kejadian yang menjadi permasalahan, apabila tidak diantisipasi
dengan faktor kekuatan yang ada, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar dan
apabila tidak ada tindakan yang dilakukan maka akan menimbulkan ancaman dan
menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka
panjang.
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau
belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki dampak
jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi
secara bertahap.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Kecamatan Katapang
Untuk mengantisipasi tantangan dan perkembangan ke depan, Kecamatan
Katapang Kabupaten Bandung yang merupakan salah satu Satuan Kerja
pemerintah Daerah Kabupaten Bandung perlu terus menerus mengembangkan
peluang dan melakukan perubahan ke arah perbaikan seiring dengan meningkatnya
persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan prima, transparan
yang demokratis sehingga mendorong lembaga ini untuk senantiasa
mempersiapkan diri agar tetap eksis dalam proses pembangunan. Perubahan
tersebut perlu dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan berkelanjutan
sehingga dapat meningkatkan akuntabililtas kinerja yang berorientasi pada
pencapaian hasil dan manfaat masyarakat pada khususnya.
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi
pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif,
serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang
keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi
pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, Visi Kecamatan Katapang
Kabupaten Bandung adalah:
“Terwujudnya Kecamatan Katapang sebagai Instansi Pemerintah dalam
Pemberian Pelayanan Publik dan Pemberdayaan Masyarakat.”
Guna mewujudkan dan merealisasikan Visi tersebut maka Kecamatan Katapang
mempunyai Misi sebagai berikut :
Mewujudkan pelaksanaan Pelimpahan sebagian Kewenangan Bupati Kepada
Camat.
Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Menigkatkan pemberdayaan masyarakat.
Peningkatan disiplin aparatur.
Peningkatan Sumber Daya Aparatur.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Katapang
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Adapun tujuan yang ingin dicapai
Kecamatan Katapang adalah:
1. Meningkatnya kapasitas, peran dan fungsi Kecamatan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat serta
berlandaskan pada prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik;
2. Meninngkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan desa;
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan terpeliharanya infrastruktur pelayanan
umum dalam mendukung penyelenggaraan tugas pemerintahan.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran yang ingin dicapai adalah:
1. Terselenggaranya pelayanan publik yang semakin prima;
2. Tersedianya dan terpeliharanya sarana dan prasarana kantor yang memadai;
3. Meningkatnya kualitas SDM aparatur yang mendukung pelaksanaan pelayanan
publik;
4. Meningkatnya tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan desa;
5. Meningkatnya system pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan;
6. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas
pemerintahan;
7. Meningkatnya kualitas pemeliharaan sarana pelayanan umum.
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikator
kinerjanya disajikan dalam Tabel sebagaimana berikut ini.
4.3. Stategi dan Kebijakan Kecamatan Katapang
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatik untuk
mewujudkan visi dan misi atau cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara
konseptual, analilstis, realistis, rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan
dalam kebijakan dan program oleh SKPD yang bersangkutan.
Guna mewujudkan tercapainya tujuan dan sasatan Kecamatan Katapang,
strategi yang ditempuh adalah:
1. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelayanan publik;
2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM aparatur;
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan desa;
4. Meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan;
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung penyelenggarakan
tugas pemerintahan;
6. Meningkatkan kualitas pemeliharaan saran pelayanan umum.
Kebijakan adalah arah yang diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk
konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan Kecamatan
Katapang dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi, meliputi:
1. Kebijakan Internal, yaitu kebijakan SKPD dalam upaya peningkatan tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut:
- Jumlah SDM yang menempati posisi yang dibutuhkan
- Fasilitas dan sarana prasarana perkantoran yang dimiliki sekarang
- Pengelolaan keuangan daerah melalui Aplikasi SIMDA
- Loyalitas pegawai terhadap organisasi cukup baik
- Tingkat pendidikan staf yang cukup memadai
- Dukungan pimpinan terhadap kinerja unit-unit kerja pada Kecamatan
Soreang dan pola komunikasi yang lancar antar atasan dan bawahan
2. Kebijakan Eksternal, yaitu kebijakan yang diterbitkan oleh SKPD dalam rangka
mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat sebagai berikut:
- Jumlah SDM yang belum sesuai standar kebutuhan suatu unit kerja
organisasi
- Masih adanya penempatan SDM yg belum sesuai dengan kompetensi
kualifikasi pendidikan
- Toleransi terhadap resiko pekerjaan masih rendah sehingga mempengaruhi
inisiatif dan inovasi staf
- Belum optimalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan
- Rendahnya ketersediaan data dan informasi yang akurat dan terkini
- Konsistensi perencanaan dan penganggaran yang dihasilkan belum optimal
BAB V
RENCANA PROGRAM
RENCANA INDIKATOR KEGIATAN
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Peran strategis Kecamatan di Kabupaten Bandung menuntut adanya peningkatan
pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan
pada semua aspek kehidupan, pembangunan dan kemasyarakatan. untuk merespons
tuntutan tersebut perlu dilakukan upaya reformasi manajemen sektor publik dengan
melakukan upaya: reengineering, revitalisasi, restrukturisasi birokrasi kearah organisasi
yang lebih modern, dengan meredisain sejumlah proses pemerintahan dan merubah
reorientasi organisasi kearah organisasi yang lebih antisipatif, responsif dan adaptif
terhadap perubahan lingkungan strategis. Guna menghadapi tantangan termaksud perlu
melakukan sejumlah pengelolaan layanan publik terutama terhadap prosedur dan
budaya perilaku aparatur yang menghambat kualitas pelayanan. Jenis layanan yang
dikembangkan meliputi pelayanan publik yang mempunyai dampak langsung bagi
masyarakat luas baik secara langsung maupun tidak langsung, kebijakan teknis yang
berkaitan dengan pelaksanaan teknis organisasi, kebijakan alokasi sumber daya
organisasi (sarana dan prasarana) yang diperlukan untuk menunjang implementasi
kebijakan pelayanan publik dan kebijakan teknis, serta kebijakan SDM (personalia),
keuangan (penggunaan sumber dana) dalam rangka memberikan kepuasan kepada
masyarakat.
Program yang ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam kebijakan strategis
tersebut, selanjutnya perlu diidentifikasi dan ditetapkan program yang akan dilaksanakan
pada setiap tahun yang bersangkutan, sebagai cara untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Sebagai strategi operasional organisasi, cara untuk mencapai
tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk program. Dari setiap strategi tersebut
menunjukkan adanya keterkaitan yang jelas terhadap sistem operasional dan aktivitas
organisasi Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah diuraikan pada Bab
sebelumnya, maka program dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan, didalam
program kerja tersebut tercantum program utama yang akan dilaksanakan dan
ditetapkan rencana capaian kinerja untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat
sasaran dan kegiatan, terutama untuk indikator hasil dan indikator keluaran, dimana
penyusunan program kegiatan tersebut menjadi bagian dari kebijakan anggaran serta
merupakan gambaran komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Program-program yang tercantum dalam Renstra ini merupakan program
pendukung langsung dan tidak langsung dalam pencapaian kinerja, hal ini dimaksudkan
untuk memudahkan penjabaran dalam Rencana Kerja Kecamatan Katapang pada
periode 2016-2021. Dalam implementasi tidak dapat dihindari adanya factor penunjang
dan penghambat pencapaian kinerja serta dinamika pemerintahan dan kebutuhan
pelayanan public lainnya, sehingga perlu adanya reviu rencana strategis oleh
manajemen puncak beserta stakeholder secara berkala untuk mengetahui status
capaian kinerja, perubahan dan perbaikan perencanaan yang diperlukan dalam
mengakselerasi capaian target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Reviu rencana
strategis merupakan bentuk kajian penting dan merupakan substansi yang diperlukan
dalam analisis akuntabilitas kinerja SKPD, semakin sering manajemen puncak
melakukan pemantauan capaian kinerja yang diperjanjikan, maka semakin banyak pula
rekomendasi yang dihasilkan untuk perbaikan perencanaan kinerja pada tahun
berikutnya. Akselerasi pencapaian kinerja melalui hasil reviu renstra menunjukan
tingginya komitmen SKPD dalam memberikan pelayanan sesuai tugas pokok dan
fungsinya, sekalipun harus melalui perubahan dan perbaikan Indikator dan target
kinerja, program, kegiatan serta anggarannya. Hal ini ditunjukan dengan adanya
rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif pada Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif dalam rangka pencapaian 4 (empat) tujuan dan 6 (enam) sasaran
kinerja Kecamatan Katapang periode tahun 2016-2021 sebagaimana tabel dalam tabel
(Terlampir) :
30
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap unit kerja.
Indikator kinerja atau indikator keberhasilan untuk setiap jenis pelayanan pada bidang-bidang
kewenangan yang diselenggarakan oleh unit organisasi perangkat daerah dalam bentuk
standar pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing daerah. Penetapan standar
pelayanan merupakan cara untuk menjamin dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan
pemerintah daerah kepada masyarakat.
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualikatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus
merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk
menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex ente), tahap
pelaksanaan (on going), maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex post).
Indikator Kinerja Kecamatan Katapang yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
Kecamatan Soreang dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung
Indikator Satua
n
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Tahun
1
Tahu
n 2
Tahu
n 3
Tahu
n 4
Tahun
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Prosentase
cakupan
masyarakat yang
sudah memiliki KK
lingkup Kecamatan
% 100 100 100 100 100 100
31
2
Rata-rata aparatur
dan masyarakat
yang terbina dalam
hukum pertanahan
% 100 100 100 100 100 100
3
Rata-rata
prosentase
pendapatan daerah
% 100 100 100 100 100 100
4
Rata-rata produk
yang berlebelkan
halal di wilayah
kecamatan
katapang
% 100 100 100 100 100 100
5
Rata-rata
prosentase
aparatur desa yang
berkualitas
% 100 100 100 100 100 100
6
Rata-rata
prosentase pemuda
yang memiliki skill
di wilayah
kecamatan
katapang
% 100 100 100 100 100 100
7
Prosentase
pelimpahan
wewenang bupati
kepada camat yang
dilaksakan tingkat
kecamatan
% 100 100 100 100 100 100
8
Rata-rata SDM di
kesejahteraan
sosial yang
berkualitas
% 100 100 100 100 100 100
9
Rata-rata
prosentase usulan
program/ kegiatan
kecamataan
katapang yang
ditetapkan dalam
RKPD
% 100 100 100 100 100 100
10
Rata-rata
prosentase
penanganan
kejadian bencana
alam
% 100 100 100 100 100 100
32
11
Prosentase
masyarakat yang
mengikuti
sosialisasi
kewaspadaan
dini/deteksi dini
tingkat kecamatan
% 100 100 100 100 100 100
33
BAB VII
PENUTUP
Renstra Kecamatan Katapang Tahun 2016-2021 merupakan suatu acuan dan panduan
Kecamatan Katapang, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dan memberikan
gambaran tentang kinerja Pelayanan. Penyelesaian isu-isu strategis yang ada menghasilkan
penetapan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta strategi dan kebijakan yang akan di tempuh
dalam lima tahun kedepan, yang telah disesuaikan dengan Permendagri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Rencana Strategis Kecamatan Katapang disusun sebagai rancangan kegiatan 5 (lima)
tahunan pada Kecamatan Katapang yang mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 5
tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun
2016-2021.
Renstra Kecamatan Katapang Tahun 2016-2021 diharapkan menjadi Kecamatan
Katapang dalam meningkatkan kinerja dan pelayanannya bagi masyarakat, serta menjdi
pedoman dalam penyusunan rencana kerja (renja) Kecamatan Katapang setiap tahun.
Keberhasilan pelaksanaan renstra ini dapat direalisasikan bila ada kesepahaman dan
komitmen bersama untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan dan
Program/kegiatan yang telah direncanakan lima tahun kedepan melalui penajaman pada
indikator sasaran, outcome, kegiatan dan output dalam mewujudkan perencanaan
pembangunan yang berkualitas dan profesional.
Akhirnya dengan telah dibuatnya Rencana Strategis Kecamatan Katapang ini
diharapkan pada tahun berikutnya dapat dijadikan titik kordinat dalam pelaksanaan tugasnya,
agar di dalam pelaksanaannya kelak dapat dijadikan pedoman yang sekaligus meruapakan
suatu acuan dan komitmen yang lebih rinci bagi para pelaksananya.
Katapang , 08 Agustus 2017
CAMAT KATAPANG
DINDIN SYAHIDIN, S.IP, M.SI
NIP.119720308 199101 1 001
34
Kode Program
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan
(Outputut )
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Target Pendanaan SKPD
2016 2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Targe
t Rp
Belanja Rutin
x xx 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Jumlah Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
1.458.796.838
20%
357.976.640 40%
308.592.004
60%
256.309.875
80%
263.999.172
100%
271.919.147
1.458.796.838
x xx 1 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah penyediaan jasa surat menyurat
73.400.000
2 Jenis
17.400.000 2 Jenis
18.000.000
2 Jenis
18.000.000
2 Jenis
20.000.000
73.400.000
x xx 1 2
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik
Jumlah penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
193.596.640
4 Jenis
32.596.640 4 Jenis
37.000.000
4 Jenis
40.000.000 4 Jenis
42.000.0
00 4 Jenis
42.000.000
193.596.640
x xx 1 6
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasi
onal
Jumlah Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional
92.000.000
8 Unit
18.000.000 8 Unit
20.000.000
8 Unit
18.000.000 8 Unit
18.000.0
00 8 Unit
18.000.000
92.000.000
35
x xx 1 8
Penyediaan jasa
kebersihan kantor
Jumlah Penyediaan jasa kebersihan kantor
170.000.000
2 Kegiatan
30.000.000
2 Kegiatan
35.000.000
2 Kegiatan
35.000.000
2 Kegiatan
35.000.0
00
2 Kegiata
n
35.000.000
170.000.000
x xx 1 9
Penyediaan jasa
perbaikan peralatan
kerja
Jumlah Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja
75.000.000
3 Jenis
15.000.000 3 Jenis
15.000.000
3 Jenis
15.000.000 3 Jenis
15.000.0
00 3 Jenis
15.000.000
75.000.000
x xx 1 10 Penyediaan
alat tulis kantor
Jumlah Penyediaan alat tulis kantor
59.240.198
28 Jenis
15.000.000 28 Jenis
10.012.004
28 Jenis
10.309.875 28 Jenis
10.999.1
72 28 Jenis
12.919.147
59.240.198
x xx 1 11
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
Jumlah Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
36.000.000
25 Jenis
12.000.000 26 Jenis
12.000.000
26 Jenis
4.000.000 26 Jenis
4.000.00
0 26 Jenis
4.000.000
36.000.000
x xx 1 12
Penyediaan komponen
instalasi listrik/penera
ngan bangunan
kantor
Jumlah Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
36.500.000
7 Jenis
5.000.000 6 Jenis
7.500.000
6 Jenis
8.000.000 6 Jenis
8.000.00
0 6 Jenis
8.000.000
36.500.000
x xx 1 13
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
Jumlah Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
323.200.000
10 Jenis
171.200.000 9 Jenis
50.000.000
9 Jenis
32.000.000 9 Jenis 35.000.000
9 Jenis
35.000
.000
323.200.000
x xx 1 14 Penyediaan peralatan
rumah tangga
Jumlah Penyediaan peralatan rumah
tangga
50.000.000
7 Jenis
5.000.000 5 Jenis
30.000.000
5 Jenis
5.000.000 5 Jenis
5.000.00
0 5 Jenis
5.000.000
50.000.000
36
x xx 1 15
Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan
perundang-undangan
Jumlah Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan perundang - undangan
27.680.000
3 Jenis
2.000.000 4 Jenis
4.680.000
4 Jenis
7.000.000 4 Jenis
7.000.00
0 4 Jenis
7.000.000
27.680.000
x xx 1 17 Penyediaan
makanan dan minuman
Jumlah Penyediaan makanan dan minuman
107.180.000
768 Box
20.180.000 765 Box
25.000.000
765 Box
20.000.000 765 Box
20.000.0
00 765 Box
22.000.000
107.180.000
x xx 1 19
Penyediaan Tenaga
Pendukung teknis dan
Administrasi Perkantoran
Jumlah Penyediaan Tenaga Pendukung
Administrasi Teknis dan Perkantoran
152.000.000
20 OB
20.000.000 20 OB
30.000.000
20 OB
32.000.000 20 OB
34.000.0
00 20 OB
36.000.000
152.000.000
x xx 1 22
Penunjang Perayaan Hari-hari
Bersejarah *)
Jumlah Penunjang Perayaan Hari-hari
Bersejarah
63.000.000
2 Kegiatan
12.000.000
2 Kegiatan
15.000.000
2 Kegiatan
12.000.000
2 Kegiatan
12.000.0
00
2 Kegiata
n
12.000.000
63.000.000
x xx 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Jumlah Program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur
2.009.685.484
20%
623.400.000 40%
375.000.000
327.181.560
336.997.007
347.106.917
2.009.685.484
x xx 2 6
Pengadaan perlengkapan
rumah jabatan/dinas
Terlaksananya perlengkapang rumah
jabatan/dinas
40.000.000
2 Jenis
10.000.000 3 Jenis
30.000.000
-
-
40.000.000
x xx 2 9 Pengadaan peralatan
Terlaksananya pengadaan peralatan
78.400.000
2 Kegiatan
48.400.000
1 Paket
30.000.000
-
-
78.400.000
37
gedung kantor
gedung kantor
x xx 2 10 Pengadaan
Mebeler
Terlakasanya Pengadaan Mebeler
Kantor
200.000.000
6 Jenis
200.000.000
-
200.000.000
x xx 2 21 Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
Terlaksananya Pemeliharaan
rutin/berkala rumah dinas camat
95.285.484
1 Kegiatan
15.000.000
1 Paket
15.000.000 1 Paket
27.181.560
1 Paket
15.997.007
1 Paket
22.106.917
95.285.484
x xx 2 22
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor kecamatan
596.000.000
1 Peket
150.000.000 1 Paket
100.000.000
1 Paket
100.000.000
1 Paket
121.000.000
1 Paket
125.000.000
596.000.000
x xx 2 42
Rehabilitasi sedang/berat
rumah gedung kantor
Terlaksananya rehabilitasi gedung kantor kecamatan
1.000.000.000
1 Peket
200.000.000 1 Paket
200.000.000
1 Paket
200.000.000
1 Paket
200.000.000
1 Paket
200.000.000
1.000.000.000
x xx 3
Program peningkatan
disiplin aparatur
Jumlah Program peningkatan disiplin
aparatur
119.812.790
20%
17.600.000 40%
44.500.000
18.671.840
19.231.9
95
19.808.955
119.812.790
x xx 3 2
Pengadaan pakaian dinas
beserta perlengkapan
nya
Terlaksanaya Pengadaan pakaian
dinas beserta perlengkapannya
19.600.000
25 Stel
6.600.000 27 Stel
13.000.000
-
19.600.000
x xx 3 4 Pengadaan
pakaian korpri
Terlaksananya Pengadaan pakaian
korpri
4.400.000
25 Stel
4.400.000
4.400.000
38
x xx 3 5
Pengadaan pakaian
khusus hari-hari tertentu
Terpenuhinya Pengadaan pakaian
khusus hari-hari tertentu
64.580.795
25 Stel
6.600.000 27 Stel
19.500.000
27 Stel
18.671.840
-
27 Stel
19.808.955
64.580.795
x xx 3 8
Pengadaan Pakaian
Pelayanan Publik
Terpenuhinya Pengadaan pakaian
pelayanan publik
31.231.995
25 Stel -
27 Stel
12.000.000 27 Stel
19.231.9
95
31.231.995
x xx 5
Program peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur
Jumlah Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
57.381.358
20%
9.590.000 40%
15.000.000
60%
10.609.000 80%
10.927.2
70 100%
11.255.088
57.381.358
x xx 5 3
Sosialisasi peraturan
perundang-undangan
Terlaksananya sosialisasi peraturan
perundang-undangan lingkup wilayah
kecamatan
9.590.000
1 Kegiatan
9.590.000
9.590.000
x xx 5 1 Pendidikan
dan Pelatihan Formal
Terlaksananya pendidikan dan
pelatihan formal bagi karyawan/karyawati
kecamatan
47.791.358
1
Kegiatan
15.000.000 1
Kegiatan
10.609.000 1
Kegiatan
10.927.2
70
1 Kegiata
n
11.255.088
47.791.358
x xx 6
Program peningkatan pengembang
an sistem pelaporan
capaian kinerja dan
Jumlah Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
189.219.753
20%
34.450.000 40%
40.000.000
60%
37.131.500 80%
38.245.4
45 100%
39.392.808
189.219.753
39
keuangan
x xx 6 1
penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Tersusunnya laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
164.769.753
1 DOK
10.000.000 8 Dok
40.000.000
8 Dok
37.131.500 8 Dok
38.245.4
45 8 Dok
39.392.808
164.769.753
x xx 6 2
Penyusunan laporan
keuangan semesteran
Tersusunnya laporan keuangan semesteran
4.800.000
2 DOK
4.800.000
-
4.800.000
x xx 6 3
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
Tersusunnya pelaporan prognosis realisasi
anggaran
9.850.000
1 DOK
9.850.000
-
9.850.000
x xx 6 4
Penyusunan pelaporan keuangan
akhir tahun
Tersusunnya laporan keuangan akhir tahun
9.800.000
1 DOK
9.800.000
-
9.800.000
x xx 15
Program penataan
administrasi kependuduka
n
Penataan administrasi kependudukan di
wilayah kecamatan katapang
114.361.852
20%
20.500.000 40%
25.000.000
60%
22.278.900 80%
22.947.2
67 100%
23.635.685
114.361.852
40
x xx 15 12 Sosoalisasi
kependudukan
Terlaksanaya sosialisasi kebijakan
kependudukan kepada aparatur dan warga
masyarakat katapang
45.500.000
1 Kegiatan
20.500.000
1 Kegiatan
25.000.000
45.500.000
x xx 15 8
Peningkatan Pelayanan
Publik dalam Bidang
Kependudukan
Persentase Pelayanan Publik daam Bidang
Kependudukan
36.000.000
-
-
1 Kegiatan
12.000.000
1 Kegiatan
12.000.0
00
1 Kegiata
n
12.000.000
36.000.000
x xx 15 6
Pengolahan dalam
Penyusunan Laporan
Informasi Kependuduka
n
Persentase Pelayanan Publik daam Bidang
Kependudukan
34.861.852
-
-
1 Kegiatan
10.278.900
1 Kegiatan
10.947.2
67
1 Kegiata
n
13.635.685
34.861.852
1 1 15
Program pengembang
an kinerja pengelolaan
persampahan
Prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan di kecamatan katapang
198.765.432
20%
39.600.000 40%
28.000.000
60%
42.436.000 80%
43.709.0
80 100%
45.020.352
198.765.432
1 1 15 2
Penyediaan prasarana dan sarana
pengelolaan persampahan
Tersedianyanya sarana dan prasarana pengelolaan
persampahan
41.000.000
8 Jenis
15.000.000
-
4 Jenis
8.000.000 4 Jenis
8.000.00
0 4 Jenis
10.000.000
41.000.000
1 1 15 6 Bimbingan
Teknis Persentase Ahli Teknis Pengelolaan Sampah
58.000.000
-
1 Kegiatan
18.000.000
1 Kegiatan
20.000.0
1 Kegiata
20.000.000
58.000.000
41
Persampahan 00 n
1 2 15 11
Peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengelolaan
persampahan
Terbinanya peran serta dalam pengelolaan
persampahan dalam upaya menyukseskan
penilaian adipura kabupaten bandung
99.765.432
1 Kegiatan
24.600.000
1 Kegiatan
28.000.000
1 Kegiatan
16.436.000
1 Kegiatan
15.709.0
80
1 Kegiata
n
15.020.352
99.765.432
1 20
15
Program peningkatan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja
Para pencari di wilayah kecamatan katapang
84.832.716
20%
19.250.000 60%
21.218.000
80%
21.854.540
100%
22.510.176
84.832.716
1 20
15 6
Pendidikan dan pelatihan bagi pencari
kerja
Terlaksananya pendidikan dan
pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di wilayah kecamatan
84.832.716
1 Kegiatan
19.250.000
1
Kegiatan
21.218.000 1
Kegiatan
21.854.5
40
1 Kegiata
n
22.510.176
84.832.716
1 20
15
Program pemeliharaa
n kantrantibma
s dan pencegahan
tindak kriminal
Sinegritas kerjasama antar aparat
keamanan dalam pencegahan kejahatan
362.102.099
20%
65.900.000 40%
76.500.000
60%
71.080.300 80%
73.212.7
09 100%
75.409.090
362.102.099
1 20
15 2
Peningkatan kerjasama
dengan aparat
Terselenggaranya bintek bagi anggota linmas dalam upaya
meningkatkan
119.102.099
1 Kegiatan
38.900.000
1 Kegiatan
22.500.000
1 Kegiatan
17.080.300
1 Kegiatan
19.212.7
09
1 Kegiata
n
21.409.090
119.102.099
42
keamanan dalam teknik pencegahan
kejahatan
keamanan wilayah kecamatan katapang
1 20
16 4
Pengingkatan kapasitas
aparat dalam rangka
pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
Tercapainya peningkatan
lingkungan yang aman dan tertib di wilayah kecamatan katapang
243.000.000
360 HOK
27.000.000 540 HOK
54.000.000
540 HOK
54.000.000 540 HOK
54.000.0
00
540 HOK
54.000.000
243.000.000
1 15
16
Program penataan
penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan
pemanfaatan tanah
Ilmu hukum pertanahan pada
masyarakat kecataman katapang
75.379.198
20%
12.100.000 40%
22.290.000
60%
13.261.250 80%
13.659.0
88 100%
14.068.860
75.379.198
1 15
16 2 Penyuluhan
hukum pertanahan
Terlaksanaya penyuluhan hukum
pertanahan bagi aparatur dan
masyarakat di wilayah kecamatan katapang
75.379.198
1 Kegiatan
12.100.000
1 Kegiatan
22.290.000
1 Kegiatan
13.261.250
1 Kegiatan
13.659.0
88
1 Kegiata
n
14.068.860
75.379.198
1 15
19
Program pembinaan pedagang kaki lima
Peningkatan disiplin pedagang kaki lima
dan asongan
63.787.037
20%
14.600.000 60%
15.913.500
80%
16.390.905
100%
16.882.632
63.787.037
43
1 15
19 1
Pembinaan Organisasi Pedagang
Kaki Lima dan Asongan
Terbentuknya Organisasi Pedagang
Kaki Lima dan Asongan
32.796.132
-
1
Kegiatan
15.913.500
1 Kegiata
n
16.882.632
32.796.132
1 15
19 2
Penyuluhan peningkatan
disiplin pedagang
kaki lima dan asongan
Terlaksananya penyuluhan
peningkatan disiplin pedagang kaki lima dan
asongan
30.990.905
1 Kegiatan
14.600.000
1
Kegiatan
16.390.9
05
30.990.905
1 15
17 Program
pendidikan menengah
Masyarakat peduli pendidikan
239.356.791
20%
48.900.000 60%
53.045.000
80%
54.636.350
100%
56.275.441
212.856.791
1 15
17 59
Pembinaan forum
masyarakat peduli
pendidikan
Terlaksananya sosialisasi pembinaan
kepada masyarakat peduli pendidikan
sehingga terbentuk forum masyarakat
katapang yang peduli akan pendidikan
48.900.000
1 Kegiatan
48.900.000
48.900.000
1 15
17 59
Peningkatan Kerjasama
dengan Dunia Usaha dan
Industri
Terlaksananya sosialisasi pembinaan
kepada masyarakat peduli pendidikan
sehingga terbentuk forum masyarakat
katapang yang peduli akan pendidikan
163.956.791
1
Kegiatan
53.045.000 1
Kegiatan
54.636.3
50
1 Kegiata
n
56.275.441
163.956.791
44
1 15
17 18 Program
pendidikan non formal
Tercapainnya peningkatan
pendidikan bagi masyarakat kacamatan
katapang terutama bagi masyaarakat yang
putus sekolah
26.500.000
100%
26.500.000
26.500.000
1 1 18 5
Pengembangan
Pendidikan Kecakapan
Hidup
Persentase Tingkat Pendidikan Non
Formal/Kecakapan Hidup
1
Kegiatan
26.500.000
26.500.000
1 15
17
Program pengelolaan keragaman
budaya
Kelompok-kelompok budaya di kecamatan
katapang
198.169.753
20%
33.400.000 40%
50.000.000
60%
37.131.500 80%
38.245.4
45 100%
39.392.808
198.169.753
1 15
17 5
Penyelenggaraan festival
budaya daerah
Terselenggaranya festival budaya di
kecamatan katapang
198.169.753
1 Kegiatan
33.400.000
1 Kegiatan
50.000.000
1 Kegiatan
37.131.500
1 Kegiatan
38.245.4
45
1 Kegiata
n
39.392.808
198.169.753
1 15
17
Program pengembangan wawasan kebangsaan
Kegiatan-kegiatan keagamaan di
kecamatan katapang
110.745.309
20%
17.000.000 40%
38.000.000
60%
18.035.300 80%
18.576.3
59 100%
19.133.650
110.745.309
1 15
17 1
Peningkatan toleransi dan
kerukunan dalam
kehidupan beragama
Tercapainya toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
110.745.309
4 Kegiatan
17.000.000
4 Kegiatan
38.000.000
4 Kegiatan
18.035.300
4 Kegiatan
18.576.3
59
4 Kegiata
n
19.133.650
110.745.309
45
1 15
17
Program peningkatan
upaya penumbuhan kewirausaha
an dan kecakapan
hidup pemuda
Peningkatan upaya penumbuhan
kewirausahaan dan kecakapan hidup
pemuda kecamatan katapng
85.182.716
20%
19.600.000 60%
21.218.000
80%
21.854.540
100%
22.510.176
85.182.716
1 15
17 1
Pelatihan kewirausahaa
n bagi pemuda
Terlaksananya pelatihan bagi pemuda
dalam berwirausaha mandiri
85.182.716
1 Kegiatan
19.600.000
1
Kegiatan
21.218.000 1
Kegiatan
21.854.5
40
1 Kegiata
n
22.510.176
85.182.716
1 15
18
Program peningkatan peran serta
dan kesetaraan
jender dalam pembanguna
n
Organiasasi perempuan dan PKK di
wilayah kecamatan katapang
174.769.753
20%
35.000.000 40%
25.000.000
60%
37.131.500 80%
38.245.4
45 100%
39.392.808
174.769.753
1 15
18 1 Pembinaan organisasi
perempuan
Terbinanya kader-kader PKK untuk
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
tematik kewilayahan di wilayah kecamatan
katapang
174.769.753
1 Kegiatan
35.000.000
1 Kegiatan
25.000.000
1 Kegiatan
37.131.500
1 Kegiatan
38.245.4
45
1 Kegiata
n
39.392.808
174.769.753
1 15
19 Program
pembinaan Pengelolaan keuangan
desa bagi aparatur
127.574.074 20%
29.200.000
60%
31.827.000 80%
32.781.8
100%
33.765.264
127.574.074
46
dan fasilitasi pengelolaan
keuangan desa
desa 10
1 15
19 4
Bimtek pengelolaan
keuangan desa
Terlaksananya bimtek pengelolaan keuangan
desa
127.574.074
1 Kegiatan
29.200.000
1
Kegiatan
31.827.000 1
Kegiatan
32.781.8
10
1 Kegiata
n
33.765.264
127.574.074
1 15
16
Program pengembang
an kewirausaha
an dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah
Pelatihan kewirausahaan bagi
masyarakat produktif kecamatan katapang
63.787.037
20%
14.600.000 60%
15.913.500
80%
16.390.905
100%
16.882.632
63.787.037
1 15
16 6
Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaa
n
Terselengaranya pelatihan
kewirausahaan bagi masyarakat produktif di
wilayah kecamatan katapang
63.787.037
1 Kegiatan
14.600.000
1
Kegiatan
15.913.500 1
Kegiatan
16.390.9
05
1 Kegiata
n
16.882.632
63.787.037
1 18
20
Program pembinaan
dan pemasayarak
atan olahraga
Kompetisi olahraga
323.448.149 20%
58.200.000
40%
68.500.000 60%
63.654.000
80%
65.563.620
100%
67.530.529
323.448.149
47
1 18
20 6 Penyelengaraan kompetisi
olahraga
Terselenggaranya penyelenggaraan
kompetisi olaharaga di wilayah kecamatan
katapang
204.948.149
4 Kegiatan
58.200.000
4 Kegiatan
40.000.000
2 Kegiatan
33.654.000
2 Kegiatan
35.563.6
20
2 Kegiata
n
37.530.529
204.948.149
1 18
20 14
Pembinaan Olahraga
yang Berkembang
di Masyarakat
Persentase Olahraga yang Berkembang di
Masyarakat
118.500.000
-
2 Kegiatan
28.500.000
2 Kegiatan
30.000.000
2 Kegiatan
30.000.0
00
2 Kegiata
n
30.000.000
118.500.000
1 15
20
Program peningkatan
sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Rata-rata Persentase pelimpahan
Kewenangan Bupati Kepada Camat yang dilaksanakan tingkat
kecamatan
535.526.544
20%
111.800.000 40%
145.000.000
60%
90.176.500 80%
92.881.7
95 100%
95.668.249
535.526.544
1 15
20 3
Pengendalian manajemen pelaksanaan
kebijakan KDH
Terlaksananya sebagian kewenangan bupati
kepada camat
535.526.544
4 Kegiatan
111.800.000
5 Kegiatan
145.000.000
4 Kegiatan
90.176.500
4 Kegiatan
92.881.7
95
4 Kegiata
n
95.668.249
535.526.544
1 15
21
Program pengembana
gan lingkungan
sehat
Penciptaan lingkungan sehat di wilayah
kecamatan katapang
106.578.395
20%
24.600.000 60%
26.522.500
80%
27.318.175
100%
28.137.720
106.578.395
48
1 15
21 2
Penyuluhan menciptakan lingkungan
sehat
Terciptanya Penyuluhan menciptakan
lingkungan sehat
106.578.395
1 Kegiatan
24.600.000
1
Kegiatan
26.522.500 1
Kegiatan
27.318.1
75
1 Kegiata
n
28.137.720
106.578.395
1 15
21
Program Perencanaan pembanguna
n
partisifasi masyarakat dalam perumusan
program dan kebijakan layanan publik
154.740.803
20%
26.100.000 40%
36.825.000
60%
29.705.200 80%
30.596.3
56 100%
31.514.247
154.740.803
1 15
21 1
Pengembanagan partisifasi
masyarakat dalam
perumusan program dan
kebijakan layanan publik
Terlaksananya kegiatan MUSRENBANG di
kecamatan katapang
154.740.803
1 Kegiatan
26.100.000
1 Kegiatan
36.825.000
1 Kegiatan
29.705.200
1 Kegiatan
30.596.3
56
1 Kegiata
n
31.514.247
154.740.803
1 15
22
Program pencegahan
dini dan penanggulangan korban
bencana alam
Rata rata Persentase penanganan kejadian
bencana alam
452.913.581
20%
100.000.000 40%
25.000.000
60%
106.090.000
80%
109.272.700
100%
112.550.881
452.913.581
1 15
22 3
Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi
penduduk dari
Jumlah Pengadaan sarana dan prasarana
evakuasi penduduk dari ancaman/korban
bencana alam
452.913.581
2 Jenis
100.000.000 2 Jenis
25.000.000
5 Jenis
106.090.000
5 Jenis
109.272.700
5 Jenis
112.550.881
452.913.581
49
ancaman/korban bencana
alam
1 15
24
Program pengelolaan
ruang terbuka hijau
Ruang terbuka hijau (RTH)
89.907.901
20%
14.000.000 40%
30.000.000
60%
14.852.600 80%
15.298.1
78 100%
15.757.123
89.907.901
1 15
24 19 Pemeliharaan
RTH
Terpeliharanya ruang terbuka hijau di
wilayah kecamatan katapang
89.907.901
1 Kegiatan
14.000.000
1 Kegiatan
30.000.000
1 Kegiatan
14.852.600
1 Kegiatan
15.298.1
78
1 Kegiata
n
15.757.123
89.907.901
1 15
32
Progran peningkatan keselamatan
ibu melahirkan
dan anak
Ibu hamil dari keluarga kurang mampu di
wilayah kecamatan katapang
193.100.680
20%
43.900.000 60%
48.270.950
80%
49.719.079
100%
51.210.651
193.100.680
1 15
32 1
Penyuluhan kesehatan
bagi ibu hamil dari keluarga
kurang mampu
Terlaksananya penyuluhan kesehatan
bagi ibu melahirkan dan anak
193.100.680
1 Kegiatan
43.900.000
1
Kegiatan
48.270.950 1
Kegiatan
49.719.0
79
1 Kegiata
n
51.210.651
193.100.680
1 8 16
Program pengendalian pencemaran
dan perusakan lingkungan
hidup
Terkendalinya pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup
65.000.000
1 Kegiatan
100%
65.000.000
65.000.000
50
1 8 16 1
Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
Peningkatan koordinasi penilaian kota sehat/Adipura
15.000.000
1
Kegiatan
15.000.000
15.000.000
1 8 16 7 Pengkajian Dampak Lingkungan
Kajian dampak lingkungan di wilayah
kerjasama dengan pihak akademisi
75.000.000
1
Kegiatan
50.000.000
50.000.000
1 2 1 15
Program peningkatan kesejahteraa
n petani
Tercapainya peningkatan
kesejahteraan petani di wilayah kecamatan
katapang
-
100%
-
1 2 1 15
Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
Rata-rata Persentase tingkat kualitas Tani
dan Agribisnis
-
1
Kegiatan -
-
1 15
22 18
Program peningkatan
kapasitas aparatur
pemerintah desa
Terciptanya peningkatan kapasitas aparatur pemerintah
desa di wilayah keacamatan katapang
28.000.000
100%
28.000.000
28.000.000
1 22
18 3
Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen
Rata-rata Persentase pemahaman aparatur
desa dalam bidang manajerial/pengelolaan
pemerintahan desa
28.000.000
1
Kegiatan
28.000.000
28.000.000
51
pemerintahan desa
1 15
22 20
Program pengembang
an pemberdaya
an masyarakat
Terciptanya pengembangan pemberdayaan
masyarakat desa
22.500.000
100%
22.500.000
22.500.000
1 22
18 3
Peningkatan Keterampilan Bagi Generasi Muda
Persentase Wadah dan ajang pengasah
keterampilan bagi generasi muda dalam upaya pengembangan kreasi dan kreativitas
pemuda
22.500.000
1
Kegiatan
22.500.000
22.500.000
1 15
15
Program penciptaan iklim usaha
kecil menengah
yang kondusif
Terciptanya iklim usaha kecil mengah
yang kondusif di wilayah kecamatan
katapang
24.000.000
1 Kegiatan
100%
24.000.000
24.000.000
1 15
15 2
Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah
Rata-rata persentase tingkat IPM Wilayah
24.000.000
1
Kegiatan
24.000.000
24.000.000
52
1 13
21
Program pemberdaya
an kelembagaan kesejahteraa
n sosial
Terciptanya peningkatan kelembagaan
kesejahteraan sosial
16.675.000
1 Kegiatan
100%
16.675.000
16.675.000
1 13
21 3
Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat
Persentase peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat
16.675.000
1
Kegiatan
16.675.000
16.675.000
1 20
17
Program peningkatan
dan pengmbanga
n pengelolaan keuanagan
daerah
Terciptanya peningkatan dan
pengmbangan pengelolaan
keuanagan daerah
23.000.000
1 Kegiatan
100%
23.000.000
23.000.000
1 20
17 19
Inttensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
Rata-rata persentase nilai pendapatan daerah di wilayah
23.000.000
1
Kegiatan
23.000.000
23.000.000
1 15
19 15
Program peningkatan keamanan
dan
Terciptanya peningkatan dan keamanan dan kenyamanan
24.500.000
100%
24.500.000
24.500.000
53
kenyamanan lingkungan
lingkungan
1 19
15 3
Pelatihan Pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan
Persentase kenyamanan dan
keamanan lingkungan
24.500.000
1
Kegiatan
24.500.000
24.500.000
1 15
18
Program upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba
Meningkatkan upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba terutama bagi
kaum muda mudi di wilayah kecamatan
katapang
29.000.000
1 Kegiatan
100%
29.000.000
29.000.000
1 18
18 1
Pemberian Penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi pemuda
Persentase tingkat pemuda bebas narkoba
di wilayah
29.000.000
1
Kegiatan
29.000.000
29.000.000
1 2 29
Program peningkatan pelayanan kesehatan anak bailta
Terlaksannya peningkatan
pelayanan bagi anak balita yang kurang
mampu
25.000.000
1 Kegiatan
100%
25.000.000
25.000.000
1 2 29 4
Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita
Terlaksananya Pelatihan dan
pendidikan perawatan Anak Balita
25.000.000
1
Kegiatan
25.000.000
25.000.000
54
Katapang, Mei 2015
CAMAT KATAPANG
DINDIN SYAHIDIN, S.IP, M.SI
NIP. 19720308 199101 1 001