rencana strategis (r e n s t r a) tahun 2016-2021
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS (R E N S T R A)
TAHUN 2016-2021
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN
KABUPATEN KEDIRI
2016
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahNya, sehingga dapat terselesaikan penyusunan Buku Rencana
Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD) Dinas Ketahanan Pangan dan
Peternakan Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021.
Renstra Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan pada
prinsipnya merupakan implementasi dukungan dalam melaksanakan kebijakan
pembangunan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam waktu 5 (lima) tahun, untuk itu
Renstra Perangkat Daerah yang berkesinambungan sesuai dengan potensi daerah
sangat diperlukan guna mendukung keberhasilan pembangunan daerah.
Demikianlah Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 Dinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan yang dapat kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi
keberhasilan pembangunan di Kabupaten Kediri pada umumnya dan sub sektor
ketahanan pangan dan peternakan pada khususnya.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1
1.2 Landasan Hukum …………………………………………………….. 2
1.3 Maksud dan Tujuan …………………………………………………….. 3
1.4 Sistematika Penulisan ……………………………………………. 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PETERNAKAN KABUPATEN KEDIRI
5
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan
dan Peternakan Kabupaten Kediri ………………………………….
5
2.2 Sumber Daya Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten
Kediri …................................................................................................
13
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri …………………………………………………….
16
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri…………..
29
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten
Kediri ……............................................................................................
34
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih……………………………………………………............
38
3.3 Telaah Renstra Kementrian dan Renstra Provinsi .............................. 40
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis…………………………………………………………….......…
42
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ……………………………………………. 44
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri…………………………………………………….
45
4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri………………………………………………………
46
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ………………...
49
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD …………………………………………………………….
64
BAB VII PENUTUP ……………………………………………………………. 65
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyelenggaraan otonomi daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi,
pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan sebagaimana terakhir diatur dalam
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah salah satu
tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dalam mewujudkan
kesejateraan masyarakat selaras dengan tujuan mewujudkan pemerintahan yang baik
sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik memiliki tiga pilar utama, yaitu
transparansi, akuntabilitas dan partisipasi:
Transparansi : setiap proses penyelenggaraan pemerintahan/ pembangunan harus
memiliki mekanisme yang jelas dan terukur serta dapat leluasa diakses oleh
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders);
Akuntabilitas: penyelenggaraan fungsi – fungsi pemerintahan harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terukur kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat
dengan berdaya guna dan berhasil guna;
Partisipasi: setiap proses penyelenggaraan pemerintahan / pembangunan
melibatkan masyarakat/para pemangku kepentingan sebagai pelaku.
Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan/ pembangunan yang efisien
dan efektif, diperlukan adanya dokumen perencanaan yang penyusunannya
merepresentasikan tiga pilar utama tersebut. Dalam artian, penyusunan dokumen
perencanaan melibatkan seluruh atau representasi para pemangku kepentingan melalui
mekanisme yang telah disepakati bersama, dan dokumen perencanaan menggambarkan
kinerja terukur yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pemerintahan/pembangunan.
Ditinjau dari jangka waktunya, dokumen perencanaan terdiri dari perencanaan jangka
panjang, jangka menengah, dan jangka pendek/tahunan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
2
Kewajiban bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun
dokumen perencanaan diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010. Dalam empat peraturan perundang-undangan
tersebut ditentukan bahwa setiap OPD wajib menyusun Perencanaan Strategis (Renstra)
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang akan dilaksanakan dalam periode lima tahun sesuai dengan tugas
pokok dan fungsí OPD serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan oleh daerah. Perencanaan strategis
merupakan proses yang berorientasi pada hasil (outcome) yang ingin dicapai selama
jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dengan menganalisis potensi, peluang dan
kendala yang ada.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri Tahun 2017 – 2021 adalah sebagai berikut :
1) Undang - undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2) Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3) Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4) Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
5) Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah;
6) Undang-undang No. 17 tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025;
7) Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
8) Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
9) Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
10) Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
11) Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaan Pemerintahan
Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat ;
12) Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah ;
13) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14) Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
3
15) Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional;
16) Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi;
17) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
18) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
19) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 79 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
20) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri No. 14 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Kediri 2010-2030;
21) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
22) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021;
23) Peraturan Bupati Kediri Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Renstra Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
Tahun 2016-2021 adalah menjabarkan seluruh keinginan yang ingin diwujudkan dalam jangka
waktu lima tahun sesuai dengan ruang lingkup tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan selaras dengan yang diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Kediri
Tahun 2016-2021. Rencana strategis berisi rumusan langkah-langkah strategis untuk mencapai
hasil yang akan diwujudkan dalam kurun waktu 2017 sampai dengan tahun 2021 dengan
memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang mungkin dihadapi/terjadi.
Tujuan penyusunan Renstra adalah untuk memberikan acuan penyelenggaraan
pemerintahan/pembangunan sesuai amanat RPJMD yang berada dalam lingkup tugas pokok
dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, yaitu :
Tersusunnya tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Dinas Dinas Ketahanan Pangan
dan Peternakan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode tahun
2016-2021;
Teridentifikasinya program dan indikasi kegiatan dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan periode tahun 2016-2021;
Tersusunnya acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan (rencana kerja tahunan) dalam periode lima tahun kedepan;
Tersusunnya dokumen perencanaan yang merupakan dasar dalam pengendalian dan
evaluasi rencana pembangunan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan baik
tahunan maupun lima tahunan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
4
1.4 Sistematika Penulisan
Dokumen Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
Tahun 2016–2021 disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan, berisikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta
sistematika penulisan Renstra Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten
Kediri.
BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri,
meliputi : Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi, Sumberdaya yang dimiliki, kinerja
pelayanan dan tantangan dan peluang pengembangan pelayanan.
BAB III. Isu-isu Strategis berdasarkan tugas dan fungsi yang diemban oleh Dinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri. Pada bab ini dipaparkan identifikasi
permasalahan berdasarakan tugas dan fungsi pelayanan PD, telaahan visi dan misi
serta program Bupati dan Wakil Bupati Kediri, telaahan renstra K/L dan renstra PD
provinsi, telaahan RTRW dan KLHS dan penentuan isu-isu strategis.
BAB IV. Tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri, meliputi : tujuan dan sasaran jangka menengah, strategi dan
kebijakan.
BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif.
BAB VI. Indikator Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri yang
Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Kediri.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
pembentukan Perangkat Daerah dilakukan berdasarkan asas:
a. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;
b. intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah;
c. efisiensi;
d. efektivitas;
e. pembagian habis tugas;
f. rentang kendali;
g. tata kerja yang jelas; dan
h. fleksibilitas.
Dengan memperhatikan asas tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 membentuk Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri yang menggabungkan 2 (dua) urusan, yaitu :
1. Ketahanan Pangan : urusan wajib non pelayanan dasar, sebelumnya dilaksanakan oleh
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Kediri, dan
2. Peternakan : urusan pilihan, sebelumnya dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan
Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Kediri.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 dan Peraturan
Bupati Kediri Nomor 56 Tahun 2016, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten
Kediri mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang Ketahanan
Pangan dan Peternakan.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
- Perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan dan peternakan pemerintahan
Kabupaten;
- Penyusunan perencanaan program dan anggaran di bidang ketahanan pangan dan
peternakan;
- Pelaksanaan di bidang ketahanan pangan dan peternakan;
- Penyusunan Perencanaan, Pengkoordinasian dan Sinkronisasi dan pemantauan kebijakan
pangan di lingkup pemerintah kabupaten;
- Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan di bidang ketahanan pangan dan peternakan,
- Pembinaan penyelenggaraan di bidang ketahanan pangan dan peternakan,
- Pembinaan UPTD
- Pelaksanaan administrasi di bidang ketahanan pangan dan peternakan daerah kabupaten;
- Penyusunan dan perumusan laporan kinerja secara periodik kepada Bupati.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
6
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Strategi yang ditempuh untuk menjalankan tupoksi tersebut adalah:
1. Penyelenggaraan koordinasi / konsultasi secara vertikal / horisontal dalam rangka
penyusunan program penyelenggaraan ketahanan pangan dan peternakan;
2. Pengidentifikasian terhadap ketersediaan dan keanekaragaman pangan, analisis, evaluasi
komoditas prioritas cadangan pangan dan wilayah / kelompok rawan pangan;
3. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat untuk penganekaragaman
konsumsi pangan menuju pola konsumsi yang beragam, bergizi, seimbang dan aman serta
berbasis bahan pangan lokal;
4. Peningkatan kesadaran masyarakat baik produsen olahan pangan maupun konsumen
tentang mutu dan keamanan pangan;
5. Pelayanan teknis atas pelaksanaan ketahanan pangan;
6. Pemberdayaan kelompok dalam ketersediaan pangan di wilayah dan rumah tangga petani;
7. Pelaksanaan pembinaan penganekaragaman pangan dan gizi;
Adapun uraian tugas dan fungsi dari setiap pejabat struktural dan fungsional adalah
sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
ketahanan pangan dan peternakan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan dan peternakan,
b. Penyusunan perencanaan program dan anggaran di bidang ketahanan pangan dan
peternakan,
c. Pelaksanaan ketahanan pangan dan peternakan,
d. Penyusunan Perencanaan, Pengkoordinasian dan Sinkronisasi dan pemantauan
kebijakan pangan,
e. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan di bidang ketahanan pangan dan peternakan,
f. Pembinaan penyelenggaraan di bidang ketahanan pangan dan peternakan,
g. Pembinaan UPTD
h. Pelaksanaan administrasi di bidang ketahanan pangan dan peternakan daerah
kabupaten;
i. Perumusan dan penyusunan laporan kinerja secara periodik kepada Bupati;
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
7
b. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyusun kebijakan,
mengkoordinasikan bidang, membina, melaksanakan dan mengendalikan administrasi umum,
keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan dan kelembagaan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rancangan kebijakan dinas;
b. Penyusunan program dan pelaporan, pengelolaan sistem informasi, data dan statistik,
pemantauan dan evaluasi kegiatan dinas;
c. Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, keuangan,
sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan dan kelembagaan;
d. Pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan UPTD;
e. Penyusunan profil dinas;
f. Pengooordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan bidang
ketahanan pangan dan peternakan;
g. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat-menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat,
dokumentasi dan perpustakaan;
h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan dinas;
i. Pelaksanaan analisis jabatan dan beban kerja
j. Pengoordinasian penyusunan standar operasional prosedur (SOP) kegiatan dinas;
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
c. Kepala Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan
Kepala Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas dalam melaksanakan koordinasi, sinkronisasi,
identifikasi dan merumuskan dalam hal ketersediaan, distribusi dan kerawanan pangan.
Untuk pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Ketersediaan,
Distribusi dan Kerawanan Pangan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang ketersediaan, cadangan, distribusi, akses pangan,
statistik dan informasi pangan serta kerawanan pangan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan, cadangan, distribusi, akses pangan,
statistik dan informasi pangan serta kerawanan pangan;
c. Pelaksanaan koordinasi identifikasi, analisis, pembinaan dan pelaporan ketersediaan
dan cadangan pangan;
d. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pengelolaan dan pengembangan cadangan
pangan kabupaten;
e. Pelaksanaan kordinasi, pembinaan serta monitoring kelembagaan pangan masyarakat
di bidang ketersediaan, cadangan, distribusi dan akses pangan;
f. Koordinasi dan sinkronisasi penyediaan infrastruktur pendukung kemandirian pangan
pada berbagai sektor sesuai kewenangan daerah;
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
8
g. Koordinasi dan sinkronisasi penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan
lainnya sesuai kebutuhan daerah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan;
h. Pelaksanaan pemantauan harga pangan dan akses pangan masyarakat serta analisis
harga minimum daerah untuk pangan lokal yang tidak ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat maupun Provinsi;
i. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan pengembangan sistem statistik pangan
kabupaten;
j. Pelaksanaan koordinasi pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan dan
penyajian data dan informasi pangan kabupaten;
k. Pelaksanaan penyusunan peta kerentanan dan ketahanan pangan;
l. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penanganan kerawanan pangan serta
pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pada kerawanan pangan;
m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan ketersediaan, distribusi, akses
pangan, statistik dan informasi pangan serta kerawanan pangan.
n. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha bidang ketersediaan, distribusi dan
kerawanan pangan,
o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
d. Kepala Bidang Konsumsi, Mutu, dan Keamanan Pangan
Kepala Bidang Konsumsi, Mutu dan Keamanan Pangan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas dalam melaksanakan koordinasi, identifikasi,
analisis dan penyelenggaraan bimbingan dan pengkajian terhadap konsumsi,
penganekaragaman pangan, pengembangan pangan lokal, mutu dan keamanan pangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Konsumsi dan
Kewaspadaan Pangan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang konsumsi, penganekaragaman pangan dan
pengembangan pangan lokal, mutu dan keamanan pangan serta pencegahan dan
penanggulangan kerawanan pangan;
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang konsumsi, penganekaragaman pangan dan
pengembangan pangan lokal, mutu, gizi dan keamanan pangan;
c. Pelaksanaan koordinasi, identifikasi, analisis dan penyelenggaraan bimbingan dan
pengkajian di bidang konsumsi, penganekaragaman pangan dan pengembangan
pangan lokal, mutu, gizi dan keamanan pangan;
d. Pelaksanaan identifikasi potensi sumberdaya dan produksi pangan serta keragaman
konsumsi pangan masyarakat;
e. Pelaksanaan koordinasi identifikasi, analisis dan pengembangan konsumsi pangan
perkapita / tahun sesuai dengan angka kecukupan gizi;
f. Pelaksanaan pembinaan pengembangan penganekaragaman pangan lokal;
g. Pelaksanaan identifikasi dan pengembangan penganekaragaman pangan pokok
masyarakat;
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
9
h. Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan masalah pangan sebagai akibatnya
menurunnya mutu, gizi dan keamanan pangan;
i. Pelaksanaan analisis dan pembinaan peningkatan mutu, gizi dan keamanan konsumsi
masyarakat;
j. Pelaksanaan analisis dan pembinaan peningkatan mutu, gizi dan keamanan produk
pangan masyarakat;
k. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan segar;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang konsumsi,
penganekaragaman pangan dan pengembangan pangan lokal, mutu, gizi dan
keamanan pangan;
m. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha bidang konsumsi, mutu dan keamanan
pangan,
n. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
e. Kepala Bidang Peternakan
Kepala bidang ini bertugas melaksanakan urusan dalam bidang Produksi dan Agribisnis
Peternakan, Penyebaran dan Pengembangan Kawasan serta Pengembangan Teknologi
Peternakan.
Untuk melaksanakan tugas-tugas sebagaimana dimaksud Kepala Bidang Peternakan
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan dan perencanaan di bidang peternakan;
b. Pelaksanaan pembinaan teknis dibidang produksi, agribisnis, perbibitan dan teknologi
peternakan;
c. Pelaksanaan bimbingan teknis usaha pengembangan dan penyebaran bibit ternak dan
ternak;
d. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan peredaran, penggunaan dan pembuatan
pakan ternak;
e. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan produksi, peredaran, penggunaan dan
pengujian alat dan mesin peternakan;
f. Pelaksanaan perijinan / rekomendasi perijinan Usaha Peternakan;
g. Pelaksanaan penetapan lokasi penyebaran dan pengembangan ternak;
h. Pelaksanaan bimbingan penerapan standart-standart teknis dan sertifikasi perbibitan
meliputi sarana, tenaga kerja, mutu dan metode;
i. Pelaksanaan produksi / pengadaan dan pengawasan semen beku serta pelaksanaan
insemenasi buatan oleh petugas maupun masyarakat;
j. Pelaksanaan bimbingan teknis penerapan dan penyebaran teknologi reproduksi dan
pengolahan hasil peternakan;
k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait teknologi
reproduksi dan pengolahan hasil peternakan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang peternakan;
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
10
m. Pelaksanaan bimbingan dan fasilitasi permodalan, pemasaran dan promosi usaha
peternakan,
n. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha bidang peternakan,
o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
f. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet
Kepala bidang ini bertugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas dalam
melaksanakan urusan dibidang kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan
pengawasan obat hewan.
Untuk melaksanakan tugas-tugas sebagaimana dimaksud Kepala Bidang Kesehatan
Hewan dan Kesmavet menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan perumusan, perencanaan dan pengelolaan pembangunan di bidang
kesehatan hewan dan kesmavet;
b. Pelaksanaan penerapan kebijakan dan pedoman kesehatan hewan, kesehatan
masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan;
c. Pelaksanaan penyidikan dan pengamatan epidemologi penyakit hewan serta pemetaan
penyakit hewan;
d. Pelaksanaan pemantuan, pengawasan, pencegahan dan pemberantasan penyakit
hewan menular dan zoonosis;
e. Pelaksanaan pengawasan dan peningkatan pelayanan kesehatan hewan, kesehatan
masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan;
f. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan pembuatan, pemakaian dan peredaran mutu
obat hewan dan vaksin;
g. Pelaksanaan bimbingan pelayanan kesehatan hewan pada lembaga maupun
perorangan yang mendapat ijin konservasi satwa liar;
h. Pelaksanaan Pemberian Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan Produk Hewan;
i. Pelaksanaan bimbingan ,pengawasan, rekomendasi dan penerbitan ijin rumah sakit
hewan/pasar hewan, laboratorium kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat
veteriner, usaha pelayanan kesehatan hewan (dokter hewan mandiri, klinik hewan dan
rumah sakit hewan), kesehatan masyarakat veteriner Rumah Potong Hewan (RPH),
Rumah Potong Unggas (RPU), dan perusahaan susu serta obat hewan (toko, depo,
pengecer obat hewan, poultry shop dan pet shop);
j. Pelaksanaan pemberian bahan masukan kepada Bupati sebagai dasar untuk
melaksanakan penutupan atau pembukaan wilayah yang terkena wabah penyakit hewan
menular;
k. Pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan lalulintas hewan dan kesehatan masyarakar
veteriner serta produk hewan dari dan keluar Kabupaten
l. Pelaksanaan bimbingan teknis managemen kesehatan hewan;
m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan hewan dan
kesmavet
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
11
n. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha dibidang kesehatan hewan dan kesmavet.
o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
g. Kepala UPTD Puskeswan
Kepala UPTD Puskeswan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala
Dinas di bidang pelayanan kesehatan hewan , pelaksanaan penyidikan dan pengendalian
penyakit hewan.
Untuk melaksanakan tugas-tugas sebagaimana dimaksud Kepala UPTD Puskeswan
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan pelayanan kesehatan hewan di wilayahnya;
b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan Inseminasi Buatan;
c. Membantu pelaksanaan pemeriksaan hewan sebelum dipotong (ante Mortem) dan
pemeriksaan daging (Post Mortem) di RPH/TPH;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengamatan penyakit hewan menular di pasar hewan;
e. Pelaksanaan pengawasan lalu lintas hewan, bahan asal hewan dan hasil ikutannya;
f. Pelaksanaan koordinasi dan pelaporan kepada bidang-bidang terkait pada Dinas
Peternakan dan Ketahanan Pangan;
g. Membantu sebagian kegiatan penyidikan, pengendalian dan pemberantasan penyakit
hewan;
h. Pelaksanaan koordinasi tugas-tugas jabatan fungsional di lingkupnya
h. Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dan
fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan sesuai kebutuhan dan keahliannya serta
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2.1.2 Struktur Organisasi
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas dengan dibantu oleh seorang Sekretaris, empat Kepala Bidang, Kepala Sub bagian,
Kepala Seksi dan Kepala UPTD Puskeswan dan kelompok Pejabat Fungsional yang dijabarkan
sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Penyusunan Program
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan, membawahi :
a. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
b. Seksi Pengembangan Sistem Statistik, Distribusi, Akses dan Informasi Pangan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
12
4. Bidang Konsumsi, Mutu, dan Keamanan Pangan, membawahi :
a. Seksi Konsumsi, Penganekaragaman dan Pengembangan Pangan Lokal
b. Seksi Mutu, Gizi dan Keamanan Pangan
5. Bidang Peternakan, membawahi :
a. Seksi Produksi dan Agribisnis Peternakan
b. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Kawasan Peternakan
c. Seksi Pengembangan Teknologi Peternakan.
6. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, membawahi :
a. Seksi Penyidikan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan
b. Seksi Pengawasan Obat Hewan dan Pelayanan Medik Veteriner
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejaheteraan Hewan
7. UPTD Puskeswan, terbagi menjadi :
a. Wilayah Pare
b. Wilayah Grogol
c. Wilayah Papar
d. Wilayah Kandat
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
13
Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri dapat dilihat
pada bagan 1.
Bagan 1. Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
Struktur organisasi di atas telah sesuai kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
2.2 Sumber Daya Perangkaat Daerah
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Jumlah seluruh personel Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
sebanyak 82 orang dengan rincian seperti dapat dilihat pada tabel – tabel berikut ini.
KEPALA
Bidang Peternakan
Bidang Konsumsi, Mutu dan Keamanan
Pangan
Bidang Ketersediaan,
Kerawanan dan Distibusi Pangan
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SEKRETARIS
Bidang Kesehatan
Hewan dan Kesmavet
SUB BAGIAN PENYUSUNAN
PROGRAM
UPTD PUSKESWAN (PARE,
PAPAR, GROGOL, KANDAT)
Seksi Ketersediaan dan Kerawanan
Pangan
Seksi Pengembangan Sistem Statistik, Distribusi, Akses
dan Informasi Pangan
Seksi Produksi dan Agribisnis
Peternakan
Seksi Konsumsi, Penganekaragaman dan Pengembangan
Pangan Lokal
Seksi Mutu, Gizi dan Keamanan Pangan
Seksi Pengembangan
Teknologi Peternakan
Seksi Penyidikan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan
Seksi Pengawasan Obat Hewan dan Pelayanan Medik
Veteriner
KJF
Seksi Penyebaran dan Pengembangan
Kawasan Peternakan
Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejaheteraan
Hewan
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
14
Tabel 2.1
Kondisi Pegawai menurut Status Kepegawaian dan Jenis Kelamin
No Status Kepegawaian Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan (orang)
1 Pegawai Negeri Sipil
- Jabatan Fungsional Umum 34 30 64
- Jabatan Fungsional Tertentu - - -
2 Honorer
- Tenaga Operasional Kantor - 2 2
- Tenaga Kebersihan 3 - 3
- Tenaga Keamanan Kantor 3 - 3
- Tenaga Pengemudi 1 - 1
- THL Medik 3 4 7
- THL Paramedik 2 - 2
Jumlah 46 36 82
Tabel 2.2
Kondisi Pegawai menurut Kepangkatan dan Jabatan
No
Kepangkatan
E s e l o n Jumlah (orang)
II III IV Fungsi- onal
Staff
1 Golongan IV - 5 3 - - 8
2 Golongan III - - 10 - 35 45
3 Golongan II - - - - 11 11
4 Golongan I - - - - - -
5 Honorer - - - - - -
Jumlah - 5 13 - 46 64
Tabel 2.3
Kondisi Pegawai menurut Tingkat Pendidikan dan Jabatan
No
Tingkat Pendidikan
E s e l o n Jumlah (orang)
II III IV Fungsi- onal
Staff
1 S-2 - 3 1 - - 4
2 S-1/DIV - 2 12 - 28 42
3 Sarjana Muda/DIII - - - - 11 11
4 DI/DII - - - - - -
5 SLTA - - - - 7 7
6 SLTP - - - - - -
7 SD - - - - - -
Jumlah - 5 13 - 46 64
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
15
Dibandingkan dengan kebutuhan pegawai sesuai dengan struktur organisasi serta analisis
jabatan dan beban kerja, prosentase ketersediaan pegawai dapat dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4
Perbandingan antara Kebutuhan dan Ketersediaan Pegawai
No Jenjang Pendidikan Kebutuhan (orang)
Tersedia
orang %
1 S-2/S-1/DIV 46 46 100
2 Sarjana Muda/DIII 11 11 100
3 SLTA 7 7 100
Jumlah 64 64
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri memiliki sejumlah sarana dan prasarana, seperti
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.5
Jenis, Jumlah dan Kondisi Sarana & Prasarana
No
Jenis Barang
Satuan
Jumlah
Kondisi
B RR RB
1 Tanah dan Bangunan m²/bidang √
2 Alat Angkutan unit √
3 Alat Kantor dan Rumah Tangga unit √
4 Alat Studio dan Komunikasi unit √
Keterangan : B=Baik; RR = Rusak Ringan; RB = Rusak Berat
Perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan sarana & prasarana dapat dilihat pada
Tabel 2.6.
Tabel 2.6
Perbandingan antara Kebutuhan dan Ketersediaan Sarana & Prasarana
No Jenis Barang Satuan Kebutuhan Tersedia
Jumlah %
1 Tanah dan Bangunan :
- Gedung Pertemuan unit 1 1 100
- Puskeswan unit 4 4 100
2 Alat Angkutan :
- Roda Empat unit 7 7 100
- Roda Dua unit
3 Peralatan / Sarana Prasarana di tiap UPTD
set 4 4 100
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
16
2.3 Kinerja Pelayanan PD
Kinerja Pelayanan SKPD merujuk pada kinerja pelayanan BKP3 Kabupaten Kediri sebagai
pelaksana tugas di bidang ketahanan pangan serta Dinas Peternakan dan Perikanan sebagai
pelaksana tugas di bidang peternakan selama tahun 2011-2015. Ke depan, kinerja pelayanan
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan diarahkan dan difokuskan pada pemantapan
ketahanan pangan dan peternakan dengan melaksanakan fungsi koordinasi dalam upaya
meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan peternakan di Kabupaten Kediri.
Kinerja Pelayanan PD dijabarkan menjadi 2 (dua) urusan, yaitu Ketahanan Pangan dan
Peternakan.
2.3.1 Ketahanan Pangan
Peningkatan ketahanan pangan masyarakat termasuk ke dalam pemenuhan pelayanan dasar
kepada masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) berdasarkan PERMENTAN No.
65/Permentan/ OT.140/12/10 tentang SPM Bidang Ketahanan Pangan Propinsi dan
Kabupaten/Kota. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan ditentukan 4
(empat) jenis pelayanan dasar yaitu :
1. Ketersediaan dan Cadangan Pangan.
2. Distribusi dan Akses Pangan.
3. Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
4. Penanganan Kerawanan Pangan
Untuk memenuhi pelayanan dasar bidang ketahanan pangan di atas, dalam RENSTRA
2011-2015 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Kediri
telah tertuang beberapa indikator sasaran yang telah dicapai. Indikator-indikator sasaran
tersebut antara lain :
A. Ketersediaan dan Cadangan Pangan
Ketersediaan pangan utama per penduduk, menggambarkan jumlah pangan utama
(beras) yang tersedia bagi tiap orang penduduk di Kabupaten Kediri dalam satu tahun.
Ketersediaan pagan utama (beras) per kapita per tahun di Kabupaten Kediri dari Tahun 2011
sampai dengan 2015 cenderung melandai yaitu tahun 2011 sebesar 135,64 kg, tahun 2012
sebesar 129,52 kg, tahun 2013 sebesar 129,79 kg, tahun 2014 sebesar 123,56 kg dan tahun
2015 sebesar 134,92 kg. Meskipun demikian angka ini sudah melebihi pemenuhan kebutuhan
pangan utama per penduduk di Kabupaten Kediri. Sebagai contoh, tingkat konsumsi beras
nasional berdasarkan data Badan Pusat Statistik adalah sekitar 114,8 kg/kapita/tahun atau 315
gram per hari, yang merupakan kombinasi antara konsumsi beras di rumah tangga hasil
Susenas dan konsumsi beras di luar rumah tangga hasil Survei Konsumsi Beras Nasional pada
tahun 2012. Tingkat konsumsi beras Provinsi Jawa Timur rata-rata 89,4 kg/kapita/tahun atau
sekitar 244 gram/hari. Ini menunjukkan pada tahun 2015 di Kabupaten Kediri terdapat surplus
beras sebesar 20,12 kg/kapita/tahun terhadap konsumsi beras tingkat nasional dan surplus
sebesar 45,42 kg/kapita/tahun terhadap konsumsi beras tingkat provinsi.
Peningkatan cadangan pangan terutama pada daerah yang rentan terhadap kerawanan
pangan, telah dilakukan kegiatan Penumbuhan / Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
17
Mulai tahun 2011- 2015 telah dilaksanakan sosialiasi, pembinaan dan pelatihan untuk gapoktan
pengelola lumbung pangan masyarakat di Kabupaten Kediri dengan alokasi dana sebesar
Rp. 235.000.000,-.
Disamping pengembangan lumbung pangan dilaksanakan juga Pengembangan Lembaga
Distribusi Pangan Masyarakat (PLDPM) yang bertujuan untuk memperkuat usaha pada unit
distribusi/ pemasaran/pengolahan dan unit pengelolaan cadangan pangan khususnya dalam
melakukan kegiatan pembelian-penjualan gabah/ beras/jagung. Selama tahun 2011-2015 telah
dilaksanakan pembinaan PLDPM untuk gapoktan dan dialokasikan dana sebesar
Rp. 339.692.000 ,-.
Ketersediaan pangan juga dikembangkan melalui pemanfaatan pekarangan dimaksudkan
untuk optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai cadangan hidup dipekarangan guna
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, lahan pekarangan dikelola melalui pendekatan
terpadu dengan berbagai jenis tanaman, ternak, dan ikan untuk menjamin ketersediaan bahan
pangan yang beraneka ragam secara berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
keluarga. Pemanfaatan pekarangan dimanfaatkan untuk : (a) memenuhi kebutuhan pangan dan
gizi mikro keluarga secara berkelanjutan, (b) Meningkatkan ketrampilan keluarga tani dalam
budidaya dan pengolahan hasil tanam, ternak, (c) meningkatkan pendapatan keluarga tani.
Kegiatan ini diimplementasikan dalam kegiatan pengembangan Kawasan Rumah Pangan
Lestari (KRPL) yang telah dikembangkan mulai tahun 2012 s/d 2015 sebanyak 12 kelompok di
desa berikut :
1. Desa Mojo Kecamatan Mojo 7. Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan
2. Desa Jugo Kecamatan Mojo 8. Desa Karangtalun Kecamatan Kras
3. Desa Puhsarang Kecamatan Semen 9. Desa Nanggungan Kecamatan Kayen Kidul
4. Desa Pagu Kecamatan Wates 10. Desa Tanjung Kecamatan Pagu
5. Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar 11. Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem
6. Desa Muneng Kecamatan Purwoasri 12. Desa Selodono Kecamatan Ringinrejo
Selama tahun 2013-2015 telah dilaksanakan kegiatan Pemanfaatan Pekarangan untuk
Pengembangan Pangan serta kegiatan Optimalisasi Pekarangan melalui Konsep Kawasan
Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan alokasi dana APBD II sebesar Rp. 510.000.000 ,-.
B. Keanekaragaman Konsumsi Pangan
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat, maka
kebutuhan terhadap jenis dan kualitas produk juga semakin meningkat dan beragam. Oleh
karena itu, selain upaya untuk mencapai swasembada yang berkelanjutan, peningkatan
penganekaragaman pangan menjadi sangat penting, terutama untuk mengurangi konsumsi
beras dan terigu.
Pola pangan masyarakat Kabupaten Kediri sebagaimana masyarakat Indonesia umumnya
masih menggantungkan beras sebagai sumber karbohidratnya. Akibat dari keadaan ini
konsumsi beras melebihi yang dianjurkan, sebaliknya konsumsi sumber protein kurang dari
yang dianjurkan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
18
Penganekaragaman pangan merupakan salah satu strategi untuk mencapai ketahanan
pangan. Salah satu upaya peningkatan penganekaragaman pangan yaitu dengan Gerakan
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) yang diwujudkan melalui pola
konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), yang dicerminkan oleh
tercapainya skor Pola Pangan Harapan (PPH) sekurang-kurangnya 87,9 pada tahun 2015.
Dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan, diupayakan pula tercapainya pola
konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) yang dicerminkan oleh
meningkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH). Selama tahun 2011-2015, Skor Pola Pangan
Harapan Kabupaten Kediri mengalami kenaikan yaitu tahun 2011 sebesar 75,3, tahun 2012
sebesar 87,5, tahun 2013 sebesar 87,6, tahun 2014 sebesar 87,7 dan tahun 2015 sebesar 87,9.
Laju peningkatan skor PPH yang lebih tinggi mengindikasikan bahwa telah terjadi perubahan
dalam pola konsumsi pangan yang mengarah pada pola konsumsi yang semakin beragam dan
bergizi seimbang. Nilai/skor mutu PPH ini dapat memberikan informasi mengenai pencapaian
kuantitas dan kualitas konsumsi, yang menggambarkan pencapaian keragaman konsumsi
pangan. Semakin besar skor PPH maka kualitas konsumsi pangan dalam artian jumlah dan
konsumsi, dinilai semakin baik.
Hal ini menunjukkan bahwa program penganekaragaman konsumsi pangan di Kabupaten
Kediri menunjukan keberhasilan yang nyata, yang ditunjukkan dengan meningkatnya
permintaan masyarakat terhadap aneka pangan, baik pangan segar, olahan maupun siap saji
melalui internalisasi kepada seluruh komponen masyarakat, meningkatnya pengetahuan dan
kesadaran gizi seimbang sejak usia dini serta meningkatnya ekonomi rumah tangga.
Pembangunan keamanan pangan merupakan bagian intergral pembangunan ketahanan
pangan yang tidak dapat terpisahkan dan penting dilaksanakan secara terencana dan
berkesimnambungan. Kebijakanan penanganan keamanan pangan diarahkan dapat menjamin
tersedianya pangan aman, termasuk pangan segar dan makanan siap saji untuk dikonsumsi
masyarakat, sehingga masyarakat terhindar dari pangan yang terkontaminasi oleh cemaran
biologis, kimia maupun cemaran fisik. Untuk itu keamanan pangan merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah, produsen pangan dan masyarakat.
Selanjutnya untuk mengetahui prosentase keamanan pangan maka BKP3 Kabupaten
Kediri telah bekerjasama dengan laboratorium yang terakreditasi, untuk melaksanakan uji
laboratorium terhadap residu pestisida, logam berat dan mikroba pada produk pangan segar
(buah dan sayur) di Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil pengujian sampel tahun 2013 hingga
2015 prosentase pangan aman atau yang Memenuhi Syarat (MS) adalah 100%.
Tabel 2.5. Prosentase Pangan Aman berdasarkan Uji Laboratorium Keamanan Pangan
Tahun
Jumlah Pangan Aman (Memenuhi Syarat, MS)
Jumlah Sampel yang diuji
Prosentase Pangan Aman (%)
2013 30 30 100
2014 30 30 100
2015 30 30 100
Jika diperhatikan walaupun prosentase memenuhi syarat dari tahun 2013–2015
menunjukkan angka yang sangat baik, namun penanganan keamanan pangan harus terus
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
19
dilaksanakan melalui sosialisasi, promosi, pemantauan dan pengawasan untuk
mempertahankan keamanan pangan di Kabupaten Kediri.
C. Penanganan Kerawanan Pangan
BKP3 Kabupaten Kediri pada tahun 2011 hingga 2015 telah melaksanakan kegiatan
penanganan daerah rawan pangan yang ada di Kabupaten kediri. Jenis daerah rawan pangan di
Kabupaten Kediri adalah rawan pangan transien, yaitu rawan pangan yang disebabkan bencana
alam yang bersifat mendadak sehingga mengakibatkan produk pangan yang cenderung
berkurang dan mengancam masyarakat ke arah kekurangan pangan. Daerah rawan pangan
transien diperlukan intervensi jangka pendek yang bersifat segera seperti bantuan beras dan
bahan pangan lainnya. Selain itu juga dilaksanakan sosialisasi dan pembinaan terkait
penanganan daerah rawan pangan. Peta daerah rawan pangan dianalisis oleh provinsi dan
tahun 2015 diperoleh sebanyak 6 desa rawan pangan dari 344 desa di Kabupaten Kediri atau
sebesar 1,74 %.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri 20
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan BKP3 Kabupaten Kediri Urusan Ketahanan Pangan
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Realisasi Renstra SKPD Rasio Capaian
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A Ketersediaan pangan
1 Ketersediaan pangan utama per penduduk (kg/kapita/tahun)
√ 143,68 143,69 143,70 143,71 143,72 135,64 129,52 129,79 123,56 134,92 94,40 90,14 90,32 85,98 93,88
2 % Pemenuhan kebutuhan pangan utama
√ 152,28 152,29 152,30 152,31 152,32 129,33 137,79 142,15 135,33 132,28 84,93 90,48 93,34 88,85 86,84
B Keanekaragaman konsumsi pangan
1 % Keanekaragaman ketersediaan pangan
√ 276,90 281,90 286,90 291,90 296,50 232,70 292,50 259,44 242,78 236,04 84,04 103,76 90,43 83,17 79,61
2 % Keanekaragaman konsumsi pangan masyarakat (Pola Pangan Harapan)
√ 87 88 89,70 92 97 75,30 87,50 87,60 87,70 87,90 86,55 99,43 97,66 95,33 90,62
3 % Usaha pangan olahan berbasis sumber daya lokal
√ 20,14 26,28 35,00 40,00 45,00 26,28 27,88 28,57 33,33 33,80 130,49 106,09 81,63 83,33 75,11
C Jumlah penduduk/ wilayah rawan pangan
1 % Penurunan keluarga rawan pangan
√ 13,77 13,77 13,61 12,81 12,01 13,64 13,33 12,82 12,82 11,88 100,95 103,30 106,16 99,92 101,09
2 % Penurunan desa rawan pangan
√ 2,32 2,91 1,74 1,74 1,45 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 133,33 167,24 100,00 100,00 83,33
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri 21
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BKP3 Kabupaten Kediri
URAIAN
ANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN RATA-RATA PERTUMBUHAN
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 ANGGARAN REALISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BELANJA
9.382.159.250
10.182.958.800
12.944.734.800
19.525.906.400
19.043.553.000
9.104.577.289
9.939.950.001
11.632.437.778
17.882.485.693
16.127.280.704 97,04 97,61 89,86 91,58 84,69 21,01 17,53
Belanja Tidak Langsung
7.782.682.100
8.643.462.800
10.305.414.800
11.088.943.400
11.971.434.000
7.559.159.197
8.430.922.081
9.081.092.869
10.670.800.115
11.059.398.190 97,13 97,54 88,12 96,23 92,38 11,46 10,10
Belanja Pegawai
7.782.682.100
8.643.462.800
10.305.414.800
11.088.943.400
11.971.434.000
7.559.159.197
8.430.922.081
9.081.092.869
10.670.800.115
11.059.398.190 97,13 97,54 88,12 96,23 92,38 11,46 10,10
Belanja Langsung
1.599.477.150
1.539.496.000
2.639.320.000
8.436.963.000
7.072.119.000
1.545.418.092
1.509.027.920
2.551.344.909
7.211.685.578
5.067.882.514 96,62 98,02 96,67 85,48 71,66 67,79 54,91
Belanja Pegawai
186.125.000
213.610.000
409.108.500
501.370.000
546.085.000
179.749.000
211.287.000
386.150.500
438.920.000
526.189.750 96,57 98,91 94,39 87,54 96,36 34,44 33,46
Belanja Barang dan Jasa
1.402.727.150
1.311.588.500
2.114.211.100
5.167.235.000
4.146.534.000
1.355.044.092
1.285.593.420
2.056.244.409
4.262.610.578
3.944.616.764 96,60 98,02 97,26 82,49 95,13 44,84 38,67
Belanja Modal
10.625.000
14.297.500
116.000.400
2.768.358.000
2.379.500.000
10.625.000
12.147.500
108.950.000
2.510.155.000
597.076.000 100,00 84,96 93,92 90,67 25,09 754,59 734,74
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
22
Dari tabel 2.1. dapat dikemukan bahwa Pembangunan ketahanan pangan tahun 2011 -
2015 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan hal ini dibuktikan dengan hampir
tercapainya semua target indikator kinerja kegiatan dan sasaran. Namun demikian, pada
beberapa aspek perlu pembenahan lebih lanjut agar pembangunan ketahanan pangan dapat
dicapai secara maksimal.
Dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan tujuan melalui rencana strategis telah ditetapkan
4 (empat) sasaran (7 indikator) yang tingkat capaiannya dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Ketersediaan pangan utama per penduduk (kg/kapita/tahun)
Capaian ketersediaan pangan utama per penduduk (kg/kapita/tahun) 134,92 kg atau 93,88 %
dari target 143,72 kg.
b. % Pemenuhan kebutuhan pangan utama.
Capaian % pemenuhan kebutuhan pangan utama sebesar 132,28% atau 86,84 % dari target
152,32%.
c. % Keanekaragaman ketersediaan pangan
Capain % Keanekaragaman ketersediaan pangan sebesar 236,04% atau 79,61% dari target
296,5%.
d. % Keanekaragaman konsumsi pangan masyarakat (Pola Pangan Harapan)
Capaian skor pola pangan harapan sebesar 87,9 atau 90, 62% dari target 97.
e. % Usaha pangan olahan berbasis sumber daya lokal
Capaian % Usaha pangan olahan berbasis sumber daya lokal sebesar 33,80% atau 75,11%
dari target 45%.
f. % Penurunan keluarga rawan pangan
Capaian % penurunan keluarga rawan pangan sebesar 11,88% atau 101,09% dari target
12,01%.
g. % Penurunan desa rawan pangan
Capaian % penurunan desa rawan pangan sebesar 1,74% atau 83,33% dari target 1,45%.
Dari hasil pengukuran pencapaian 1 (satu) indikator telah melebihi target, sedangkan 6
indikator masih dibawah target, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Ketersediaan Bahan Pangan Setara Beras
Permasalahan :
1. Laju pertumbuhan penduduk masih tergolong tinggi (sekitar 1,5% / tahun) sehingga
kebutuhan akan pangan semakin meningkat.
2. Semakin terbatasnya tenaga kerja di sektor pertanian dan terbatasnya alat mesin
pertanian.
3. Masih tingginya susut hasil panen.
4. Belum terpenuhinya kebutuhan pupuk sesuai kebutuhan spesifik lokasi.
5. Lemahnya permodalan petani.
6. Harga jatuh pada saat panen raya.
7. Perubahan iklim global yang menyebabkan banjir, kekeringan dan meningkatnya OPT
serta salinitas lahan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
23
8. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah/ beras rendah. Sesuai Inpres Nomor
5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/ Beras dan Penyaluran Beras oleh
Pemerintah. HPP GKP di tingkat petani : Rp 3.700, GKP di tingkat penggilingan : Rp
3.750, GKG di tingkat penggilingan : Rp 4.600, GKG tingkat gudang BULOG : Rp
4.650, beras : Rp 6.600.
9. Peta rawan pangan tahun 2015 disusun oleh Provinsi melalui APBD Provinsi, dengan
kedalaman sampai tingkat kecamatan, sehingga penetapan desa / KK rawan pangan
akurasi sangat perlu ditingkatkan.
Solusi :
1. Menjamin kelangsungan produksi pangan sebagai penyangga pangan nasional dengan
cara :
- Perluasan areal tanam melalui peningkatan Indek Pertanian (IP) dan gerakan tanam
padi dengan sistem jajar legowo yang dibarengi dengan gerakan perbaikan jaringan
irigasi serta gerakan penerapan teknologi yang tepat, seperti penggunaan varietas
unggul umur genjah, toleran terhadap kekeringan, percepatan pengolahan tanah dan
keserempakan tanam, optimalisasi penggunaan alsintan yang telah tersedia.
- Peningkatan produktivitas lahan melalui gerakan penerapan teknologi spesifik lokasi
dan spesifik musim.
- Peningkatan efektivitas penggunaan alat mesin pertanian (alsintan)
- Penerapan teknologi tepat guna dalam rangka antisipasi perubahan iklim dan
mengamankan pertanaman dari gangguan OPT.
- Mengefektifkan perlindungan lahan abadi untuk lahan pertanian (persawahan) dan
mencegah alih fungsi lahan potensial dan produkstif dengan low enforcement dari
pengambil kebijakan baik di pusat maupun di daerah.
- Mengoptimalkan sarana dan peralatan panen dan pasca panen untuk membantu petani
di periode panen
- Meningkatkan koordinasi terkait sarana produksi (benih, pupuk dan pestisida) agar
tersedia tepat jenis, waktu, jumlah, kualitas, lokasi dan harga
- Mendukung pelaksanaan program optimasi lahan dan perbaikan jaringan irigasi.
2. Perlunya program stabilisasi komoditas pangan untuk melindungi petani (meningkatkan
dana talangan pemerintah), melalui :
- Meningkatkan peran LPG (Lembaga Pembeli Gabah) dan LUEP (Lembaga Usaha
Ekonomi Pedesaan)
- Mengembangkan sistem tunda jual
- Mendukung adanya regulasi baru yang bisa meningkatkan harga pembelian
pemerintah (HPP) untuk GKP/ GKG beras.
2. Peningkatan penganekaragaman pola konsumsi pangan
Permasalahan :
1. Perlu ditingkatkannya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
penganekaragaman pola konsumsi pangan utama berbahan baku non beras.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
24
2. Pemahaman masyarakat mengenai pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi,
seimbang dan aman (B2SA) masih perlu ditingkatkan.
3. Kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahan tambahan makanan yang sehat
dan aman perlu ditingkatkan mengingat semakin maraknya penggunaan bahan
tambahan pangan yang membahayakan kesehatan.
Solusi :
1. Perlunya gerakan-gerakan bersifat sosialisasi dan promosi untuk mendorong
masyarakat agar mengkonsumsi pangan berbahan baku lokal non beras.
2. Sosialisasi mutu dan keamanan pangan di kalangan masyarakat umum dan sosialisasi
pangan bergizi, beragam, seimbang dan aman (B2SA).
3. Merubah pola konsumsi disertai dengan perubahan pola sikap yang memerlukan
sinergi antara unsur-unsur pemerintah dan lembaga masyarakat.
Berdasarkan Tabel 2.2 tentang anggaran dan realisasi anggaran, maka dapat disimpulkan
dari tahun 2011-2015 realisasi anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung
menunjukkan penyerapan yang cukup baik, dengan rata-rata rasio capaian berkisar 92,16%.
Rata-rata kegiatan mencapai target yang diharapkan.
2.3.2 Peternakan
Dilihat dari perkembangan peternakan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yang
merupakan aspek pencapaian kinerja teknis yang terkait dalam bidang peternakan dapat dilihat
dalam sebagai berikut :
PERKEMBANGAN POPULASI TERNAK TAHUN 2013 - 2015
NO.
U R A I A N T A H U N
2013 2014* 2015** %
1. Sapi Potong 181.727 192.631 202.263 5,0 2. Sapi Perah 8.558 9.029 9.390 4,0 3. Kerbau 382 383 370 -3,4 4. Kuda 293 294 294 0 5. Kambing 133.280 135.280 137.309 1,5 6. Domba 42.131 42.679 42.978 0,7 7. Babi 3.024 3.060 3.103 1,4 8. Ayam Buras 1.263.374 1.281.061 1.297.715 1,3 9. Ayam Petelur 8.468.199 8.536.195 8.595.948 0,7 10. Ayam Pedaging 2.669.199 2.703.899 2.736.346 1,2 11. Itik 183.794 185.907 187.952 1,1 12. Entok 57.789 58.448 59.032 1,0 13. Kelinci 10.970 11.014 11.058 0,4 14. Burung Puyuh 588.225 591.166 594.122 0,5 15. Merpati 21.009 21.051 21.114 0,3
Dari tabel tersebut terlihat bahwa tidak terlihat kenaikan yang segnifikan dari semua
komoditi yang ada, komoditi sapi potong, sapi perah, kambing, domba, babi, kuda, ayam buras,
ayam ras, itik, kelinci, dan burung puyuh ada kenaikan sedangakan untuk kerbau terjadi
penurunan dikarenakan komoditi ini tidak begitu dikembangbiakkan tetapi tetap ada
pemotongan kerbau yang disembelih karena sdh tidak produktif lagi. Sedangkan untuk kuda
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
25
pada tahun 2015 ini tidak ada kenikan dan penurunan, artinya tidak ada kelahiran dan juga
pemotongan.
Tabel: PERKEMBANGAN PRODUKSI TERNAK TAHUN 2013-2015
NO. URAIAN 2013 2014* 2015** %
1 PRODUKSI (Kg)
Daging 15.876.452 15.992.905 16.093.878 0,6
Telur 52.440.634 52.709.943 52.999.740 0,5
Susu 12.371.184 12.172.927 12.250.492 0,6
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri
Meningkatnya produksi hasil ternak baik itu daging, dan telur menunjukkan adanya
peningkatan produktifitas pada ternak-ternak potong, dan unggas walaupun kenaikannya tidak
tinggi. Peningkatan ini sangat ditunjang adanya kegiatan-kegiatan antara lain pengembangan
sapi potong, pengembangan kambing dan domba, pelayanan kesehatan hewan, serta
pembinaan-pembinaan kepada petani ternak.
Tabel: PERKEMBANGAN KONSUMSI HASIL PRODUKSI TERNAK TAHUN 2013-2015
NO. URAIAN 2013 2014 2015 %
1 KONSUMSI (Kg/Kapita/Tahun)
Daging 10,01 10,03 10,04 0,1
Telur 33,07 33,08 33,06 -0,1
Susu 7,8 7,6 7,64 0,6
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri
Meningkatnya konsumsi produksi hasil ternak daging dan susu menunjukkan adanya
peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya protein hewani terhadap pertumbuhan
dan kecerdasan anak. Hal ini didukung dengan adanya sosialisasi konsumsi produk peternakan
dan minum susu serta pelatihan pengolahan hasil ternak.
Berbanding terbalik dengan daging dan susu, justru pada tahun ini terjadi penurunan
konsumsi telur walaupun hanya 0,1 %.
Tingkat capaian kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan berdasarkan Renstra periode
sebelumnya (2010- 2015) menurut indikator kinerja utama ditampilkan pada Tabel 2.1.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
26
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Kediri
No.
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1. Produksi Hasil Peternakan (ton)
- daging - - 70.368 70.368 70.987 71.612 72.878 16.881,30 14.873 15.705 15.876 15.992 16.093 0,21 0,22 0,22 0,22 0,95
- telur - - 21.605 21.605 21.627 21.648 21.692 52.999,74 52.097,10 53.962 52.440 52.709 52.999,74 2,41 2,50 2,42 2,43 1,00
- susu - - 8.690 8.690 8.701 8.713 8.735 12.364,27 11.278 11.684 12.371 12.172 12.250 1,30 1,34 1,42 1,39 0,99
2. Jumlah Populasi Ternak
- Sapi Potong - - 98.814 98.814 100.790 102.806 106.959 203.226 268.203 287.943 181.727 192.631 202.263 2,71 2,86 1,77 1,80 1,00
- Sapi Perah - - 14.569 14.569 14.758 14.929 15.277 9.480 12.387 13.437 8.558 9.029 9.390 0,85 0,91 0,57 0,59 0,99
- Kerbau - - 709 709 709 709 709 392 468 475 382 383 370 0,66 0,67 0,54 0,54 0,94
- Kuda - - 272 272 272 272 272 296 289 292 293 294 294 1,06 1,07 1,08 1,08 0,99
- Kambing - - 101.792 101.792 102.810 103.838 105.925 137.309 107.571 129.085 133.280 135.280 137.309 1,06 1,26 1,28 1,28 1,00
- Domba - - 37.617 37.617 37.993 38.373 39.144 43.234 39.712 41.326 42.131 42.679 42.978 1,06 1,09 1,10 1,09 0,99
- Babi - - 2.738 2.738 2.752 2.765 2.793 3.103 2.870 2.985 3.024 3.060 3.103 1,05 1,08 1,09 1,10 1,00
- Ayam Buras - - 1.332.966 1.332.966 1.337.365 1.344.052 1.357.526 1.297.715 1.203.458 1.243.172 1.263.374 1.281.061 1.297.715 0,90 0,93 0,94 0,94 1,00
- Ayam Petelur - - 5.743.806 5.743.806 5.858.682 5.878.016 5.916.875 8.595.948 7.763.057 8.306.471 8.468.199 8.536.195 8.595.948 1,35 1,42 1,44 1,44 1,00
- Ayam Pedaging - - 2.051.162 2.051.162 2.051.511 2.092.541 2.177.080 2.736.646 2.596.005 2.634.945 2.669.199 2.703.899 2.736.646 1,27 1,28 1,28 1,24 1,00
- Itik - - 145.249 145.249 145.274 145.298 145.348 187.952 177.624 182.019 183.794 185.907 187.952 1,22 1,25 1,26 1,28 1,00
- Entog - - 70.636 70.636 70.989 71.001 71.025 59.032 56.385 57.231 57.789 58.448 59.032 0,80 0,81 0,81 0,82 1,00
3. Produktivitas Peternakan Program IB
- Service per Conception - - 1,50 1,50 1,40 1,40 1,3 1,2 1,3 1,2 1,10 1,20 1,2 0,87 0,86 0,79 0,92 1,00
- Calving Interval - - 15 15 14 14 13 13,5 15 15 14 14 14 1,00 1,07 1,00 1,08 1,04
- Conceptoin Rate - - 70 70 75 80 85 92 85 81 88,40 91,12 92 1,21 1,08 1,11 1,07 1,00
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
27
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Kediri
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun
Rata – rata
Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggar
an
Realisa
si
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
4.005.016.500 4.358.336.300 4.500.496.000 4.859.857.200 5.730.745.700 3.879.654.399 4.092.430.568 4.149.360.298 4.533.814.435 5.153.524.187 0,97 0,94 0,92 0,93 0,90 0,29 0,27
2. BELANJA LANGSUNG 2.038.215.800 3.824.660.670 4.963.782.445 5.466.674.588 5.035.336.313 2.030.405.502 3.613.792.045 4.231.997.987 5.108.516.007 4.897.748.910 1,00 0,94 0,85 0,93 0,97 0,49 0,48
- Belanja Pegawai 198.195.000 322.718.000 437.938.000 343.688.000 10.556.000 197.235.000 311.910.000 435.998.000 342.368.000 12.431.000 1,00 0,97 1,00 1,00 1,18 0,01 0,01
- Belanja Barang dan Jasa
1.801.470.800 2.138.163.670 2.498.056.180 3.895.290.070 3.754.692.550 1.794.695.502 2.044.071.180 2.455.908.157 3.791.385.432 3.653.521.560 1,00 0,96 0,98 0,97 0,97 0,42 0,41
- Belanja Modal 38.550.000 1.363.779.000 2.027.788.265 1.227.696.518 1.270.087.763 38.475.000 1.257.810.865 1.340.091.830 974.762.575 1.231.796.350 1,00 0,92 0,66 0,79 0,97 6,59 6,40
3. PENDAPATAN ASLI DAERAH
127.086.350 163.075.825 193.838.250 203.225.525 430.931.000 137.308.125 170.450.325 213.681.350 224.805.725 550.923.318 1,08 1,05 1,10 1,11 1,28 0,68 0,80
Retribusi Daerah 127.086.350 163.075.825 193.838.250 203.225.525 216.594.360 137.308.125 170.450.325 213.681.350 224.805.725 239.815.600 1,08 1,05 1,10 1,11 1,11 0,34 0,35
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
- - - 214.336.640 - - - - 311.107.718 - - - - 1,45
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
28
Dari tabel 2.1 Dinas Peternakan dan Perikanan diatas, untuk masing masing indikator kinerja
pelayanan bidang peternakan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Produksi Hasil Peternakan sebagaimana indikator no 1 pada tabel diatas merupakan
indikator utama, dimana untuk mencapai kinerja produksi hasil ternak ditunjang oleh
indikator-indikator lain. Produksi hasil ternak dari tahun ke tahun menunjukkan hasil
meningkat untuk produksi daging, sedangkan untuk telur dan susu mengalami
perbedaan naik turun ditiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena konsumsi masyarakat
untuk telur dan susu juga mengalami hal yang sama.
2) Jumlah Populasi Ternak sebagaimana indikator no 2 pada tabel diatas merupakan
indikator utama, Jumlah populasi ternak di Kabupaten Kediri setiap tahunnya mengalami
peningkatan meskipun masih dibawah target yang diharapkan. Hasil sensus pertanian
tahun 2013 menunjukkan bahwa populasi sapi potong, sapi perah dan kerbau
mengalami penurunan jika dibandingkan hasil pendataan Sapi potong/Perah dan Kerbau
(PSPK) tahun 2011. Penurunan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Kediri tapi di Jawa
Timur dan di provinsi lainpun mengalami hal yang sama. Berkaitan dengan hasil sensus
tersebut, jawa timur membuat kebijakan optimalisasi kelahiran ternak hasil Inseminasi
Buatan, penngendalian pemotongan ruminansia betina produktif, dan kesehatan hewan.
3) Indikator produktivitas peternakan program IB sebagaimana indikator no.3 yaitu Service
per Conception, Calving Interval dan Conception Rate dari tahun ketahun mengalami
perbaikan.
Berdasarkan tabel 2.2 tentang anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Kediri dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Komponen terbesar belanja Daerah adalah belanja langsung dibandingkan belanja tidak
langsung. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran belanja lebih mengarah pada
kegiatan-kegiatan yang dapat diukur kinerjanya. Belanja pegawai menunjukkan proposi
yang lebih kecil dibandingkan belanja barang/ jasa dan belanja modal, hal ini akan
mendorong bergeraknya sektor riil di masyarakat sebagai penyedia barang/jasa.
2) Realisasi anggaran menunjukkan prestasi yang baik dengan rasio capaian berkisar 94%.
Dapat dipastikan bahwa semua kegiatan mencapai target yang diharapkan. Varian
antara anggaran dengan realisasi lebih disebabkan adanya efisiensi pengadaan
barang/jasa.
3) Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan salah satu SKPD penyumbang
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari Retribusi dan Lain-lain Pendapatan
Daerah yang sah. Target PAD mengalami peningkatan berkisar 34 % pertahun tetapi
dengan adanya tambahan lain lain pendapatan asli daerah pada tahun 2015 maka
pertumbuhan PAD meningkat menjadi 68% pertahun dengan peningkatan 80%. Hal ini
menunjukkan bahwa potensi PAD masih dapat ditingkatkan dengan cara memperbesar
kapasitas sarana prasarana dan cakupan pelayanan kepada masyarakat.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
29
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan,
dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
Dalam rangka pengembangan pelayanan ketahanan pangan dan peternakan di
Kabupaten Kediri, perlu dilakukan analisis situasi berdasarkan lingkungan eksternal dan internal
yang dilakukan untuk merumuskan kebijakan berdasarkan isu strategis dalam rangka
menghadapi dan mengantisipasi perubahan-perubahan ke depan sehingga ketahanan pangan
masyarakat serta kemantapan peternakan dapat terwujud di masa mendatang.
2.4.1 Ketahanan Pangan
Tantangan yang dihadapi dalam rangka pengembangan Ketahanan Pangan di Kediri
adalah :
1. Kabupaten Kediri merupakan wilayah surplus pangan yang harus terus dipertahankan.
2. Koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan seluruh stakeholders pendukung
ketahanan pangan pada berbagai sektor masih perlu di tingkatkan melalui Dewan
Ketahanan Pangan.
3. Belum terlaksananya dengan baik diversifikasi produksi dan konsumsi pangan.
4. Adanya kecenderungan masyarakat terhadap makanan cepat saji dari bahan impor.
5. Perilaku masyarakat yang masih cenderung sulit merubah pola makan (pangan alternatif
yang berasal sumber pangan lokal) dalam hal ini karena kebiasaan sejak kecil.
6. Pola konsumsi masyarakat masih tergantung pada salah satu komoditi yaitu beras/padi dan
terjadi pergeseran pola konsumsi kearah konsumsi berbahan baku terigu/gandum.
7. Belum adanya pemetaan kerentanan dan ketahanan pangan sampai di tingkat desa untuk
meningkatkan efektivitas penanganan kerawanan pangan.
Sedangkan peluang yang ada dalam rangka pengembangan ketahanan pangan di Kediri
adalah :
1. Besarnya jumlah penduduk Kediri merupakan pasar produk pangan sekaligus penggerak
ekonomi daerah.
2. Tingkat pendidikan masyarakat dan pengetahuan tentang pangan yang semakin tinggi
memberikan peluang bagi percepatan proses peningkatan kesadaran gizi masyarakat.
3. Luas wilayah Kediri yang besar dan merupakan Kabupaten lumbung pangan serta
menyediakan peluang usaha bidang pangan yang cukup besar.
4. Perkembangan teknologi informatika, perhubungan, dan transportasi yang sangat pesat
hingga ke pelosok daerah menjadi penunjang penting bagi keberhasilan pembangunan
ketahanan pangan.
5. Ketersediaan sumber daya lahan dan air sebagai faktor utama produksi untuk
menghasilkan pangan.
6. Keragaman sumberdaya alam dan keanekaragaman sumber pangan lokal belum
dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber pangan untuk mendukung peningkatan
konsumsi masyarakat sekaligus mempertahankan kelestariannya.
7. Ketersediaan lahan pertanian cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
30
8. Semakin berkembangnya riset dan teknologi pangan yang telah menghasilkan berbagai
varietas tanaman pangan yang tahan terhadap kondisi tidak optimal namun tetap
berproduksi tinggi. Demikian pula untuk hortikultura dan peternakan.
9. Kebijakan, program dan kegiatan prioritas, mendukung pemantapan ketahanan pangan
berbasis sumber daya lokal.
10. Kelembagaan ketahanan pangan masyarakat yang makin konsisten berpartisipasi dalam
mengelola proses produksi, pengolahan, pemasaran dan konsumsi pangan beragam,
bergizi seimbang, dan aman.
11. Telah dimulainya pembangunan sistem informasi pangan melalui pelaporan harga secara
periodik beberapa komoditas pangan pokok di tiap kecamatan lewat sms center Dinas
Kominfo yang dapat diakses oleh semua kalangan. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi
peningktan distribusi dan akses pangan masyarakat secara merata yang dicerminkan oleh
stabilitas harga bahan pangan.
Kabupaten Kediri merupakan daerah sentra pangan di Jawa Timur. Oleh karena itu
pembangunan dalam peningkatan produksi pangan di Kediri sekaligus merupakan suatu
penyediaan pangan secara nasional.
Kebutuhan pangan di Kediri hampir dapat dipenuhi semua dari potensi domestik, kecuali
untuk komoditas kedelai yang sebagian masih diimpor dari luar, sedangkan komoditas lain
dapat memenuhi kebutuhan konsumsi bahkan masih mengalami surplus. Selain
mempertimbangkan ketersediaan dan konsumsi komoditi pangan utama seperti beras, jagung,
kacang-kacangan dan umbi-umbian, Kediri juga merupakan sumber bahan pangan lainnya yang
bersumber dari ternak dan ikan.
Pembangunan Ketahanan Pangan didukung oleh pelaksanaan 3 (tiga) pilar Ketahanan
Pangan yaitu (1). Ketersediaan Pangan, (2). Distribusi/Akses Pangan dan, (3). Konsumsi
Pangan
a. Ketersediaan Pangan
Ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan
penduduk dari segi kuantitas dan kualitas keragaman dan keamanannya. Ketersediaan
pangan dapat dipenuhi dari 3 sumber yaitu : 1) produksi dalam negeri; 2) pemasokan
pangan; 3) pengelolaan cadangan pangan. Ketersediaan pangan dapat diamati pada
berbagai tingkatan mencakup rumah tangga, regional (kab/kota, Kabupaten) dan nasional.
Namun demikian, penyediaan yang sesuai dengan kebutuhan gizi penduduk baik jumlah
maupun mutunya merupakan masalah terbesar sepanjang sejarah kehidupan.
Situasi ketersediaan pangan wilayah antara lain tercermin dari jumlah ketersediaan pangan,
yang digambarkan dari ketersediaan pangan maupun mutu keanekaragaman ketersediaan
pangan yang digambarkan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH). Situasi ketersediaan
pangan tersebut dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam perencanaan kebijakan
penyediaan kebutuhan pangan dan gizi penduduk menuju kemandirian dan kestabilan
pangan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
31
b. Distribusi/ Akses Pangan
Distribusi pangan merupakan salah satu pilar terwujudnya ketahanan pangan. Harga
pangan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi
pasokan, distribusi, dan keterjangkauan/akses pangan oleh masyarakat. Harga pangan
yang stabil disepanjang waktu, terjangkau dan merata diseluruh wilayah, mengindikasikan
kondisi pasokan pangan cukup aman dan distribusi lancar.
Program Stabilisasi harga gabah/beras dinilai sangat efektif dalam membantu petani
meningkatkan harga jual gabah/beras, program ini sangat efektif pada bulan Februari – Mei
setiap tahunnya karena pada bulan-bulan tersebut terjadi panen raya, sementara itu pada
bulan tersebut biasanya masih terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi sehingga
harga gabah tertekan dan turun. Kondisi inilah yang perlu mendapatkan perhatian
pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga sehingga petani tidak banyak dirugikan. Selain
itu juga meningkatkan kesinambungan penyediaan pangan, meningkatkan efektifitas dan
efisiensi distribusi pangan antar daerah dan antar waktu serta mengembangkan
kelembagaan pangan dipedesaan.
c. Konsumsi Pangan
Pola konsumsi masyarakat Kabupaten Kediri pada umumnya masih tergantung pada satu
komoditas yaitu beras sebagai sumber karbohidrat, sebaliknya konsumsi sumber
karbohidrat dan protein dari sumber pangan lain masih rendah.
Keberhasilan sasaran diukur melalui indikator yaitu kualitas dan kuantitas konsumsi pangan
semakin beragam, bergizi seimbang dan aman yang ditunjukkan dengan peningkatan Skor
PPH.
FAO-RAPA mendefinisikan PPH sebagai komposisi kelompok pangan utama yang bila
dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya. Dengan demikian PPH
merupakan susunan beragam pangan yang didasarkan atas proporsi keseimbangan energi
dari berbagai kelompok pangan untuk memenuhi gizi baik dalam jumlah maupun mutu
dengan mempertimbangkan segi daya terima, ketersediaan pangan, ekonomi, budaya dan
agama.
Capaian skor PPH Tahun 2015 sebesar 87,9 terjadi peningkatan dibanding tahun
sebelumnya sebesar 87,7 namun masih dibawah target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan
penurunan konsumsi padi-padian tidak diimbangi dengan adanya kenaikan konsumsi dari
kelompok pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah-buahan.
Langkah operasional perlu dilakukan terus menerus dan berkelanjutan melalui proses
internalisasi konsumsi beragam, bergizi, seimbang dan aman meliputi kegiatan
pendampingan, pembinaan, promosi, pendidikan non formal, pemanfaatan pekarangan,
fasilitasi, penerapan standart mutu dengan sasaran anak-anak usia sekolah, TP-PKK,
pengusaha pangan, kelompok tani, kelompok wanita tani, guru dan masyarakat luas.
Di samping hal tersebut di atas, pembangunan mutu, gizi dan keamanan pangan
merupakan bagian integral ketahanan pangan yang penting dilaksanakan secara terencana dan
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
32
berkesinambungan. Penanganan keamanan pangan diarahkan untuk menjamin tersedianya
pangan aman termasuk pangan segar dan siap saji untuk dikonsumsi masyarakat. Sehingga
terhindar dari pangan yang terkontaminasi oleh cemaran biologis, kimia maupun cemaran fisik.
Keamanan pangan tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, produsen
pangan dan masyarakat. Langkah operasional yang dapat ditempuh melalui sosialisasi,
promosi, pemantauan dan pengawasan.
2.4.2 Peternakan
Pembangunan peternakan yang dilaksanakan oleh pemerintah baik pusat maupun
daerah tertuang didalam dokumen perencanaan, diantaranya RPJPN, RPJPD, RPJMN,
RPJMD, dan Rencana Strategis haruslah selaras. Sasaran produksi komoditas peternakan yang
tertuang dalam Rencana Strategis Kementrian Pertanian pada Program Pencapaian
Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat,
Utuh, dan Halal yang menjadi target dari Renstra Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
tahun 2010-2014, dan Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur 2009 – 2014 untuk Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri pada Tabel berikut :
Tabel 2.9
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri dengan Renstra Dinas Peternakan Jawa Timur dan Renstra Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan
No Indikator Kinerja Capaian sasaran Renstra 2011-2015 Dinas Peternakan
dan Perikanan kabupaten Kediri
(Tahun 2013)
Capaian Sasaran Renstra 2009-2014 Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Timur
(Tahun 2013)
Sasaran pada Renstra 2010-2014 Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
(Tahun 2013)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Produksi peternakan (ton)
- Daging 15.876 350.613 437.322
- Telur 52.440 340.232 423.249
- Susu 12.371 416.418 729.156
2. Populasi ternak (ekor)
-sapi potong 181.727 3.949.097 5.352.694
-sapi perah 8.558 237.673 328.123
-kerbau 382 28.118 33.185
-kambing 133.280 2.937.980 3.241.965
-domba 42.131 1.185.472 913.600
-babi 3.024 46.090 13.879
-ayam buras 1.263.374 33.806.963 27.655.883
-itik 183.794 4.213.379 3.342.233
Berdasarkan hasil sensus Pertanian tahun 2013 terjadi penurunan populasi sapi potong,
sapi perah dan kerbau di Jawa Timur begitu juga halnya di Kabupaten Kediri terjadi penurunan
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
33
untuk sapi potong sebesar 36,88%, sapi perah 36,31 % dari tahun capaian tahun 2012.
Demikian juga dengan Jawa Timur dari sasaran yang digariskan oleh Renstra Ditjen Peternakan
dan Kesehatan Hewan tidak tercapai. Namun demikian peternakan Jawa Timur menyumbang
12,4 % dari produksi daging nasional; 19,79% dari produksi telur nasional; 42,45% dari produksi
susu nasional; sedangkan populasi sapi mencapai 28,30% dari populasi sapi nasional. Hal ini
menunjukkan bahwa Peternakan Jawa Timur masih merupakan kontributor utama bagi
pencapaian targret nasional. (sumber Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur).
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
34
BAB III
ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri.
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam UUD 45 sebagai komponen
dasar untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas.
Dalam bidang pangan isu strategis yang sedang dihadapi dunia dan berdampak bagi
Indonesia adalah perubahan iklim global, pertumbuhan penduduk, ancaman krisis pangan dan
energi yang mengakibatkan harga pangan meningkat, sehingga negara-negara yang semula
menjadi pengekspor pangan cenderung menahan produksinya untuk stok pangan sendiri.
Untuk menghadapi kondisi ini diperlukan upaya-upaya guna mengamankan produksi dan stok
pangan nasional.
Isu strategis nasional lainnya adalah laju pertumbuhan penduduk, laju konversi lahan,
stagnasinya kualitas lahan pertanian, terbatasnya infrastruktur pertanian serta pola pangan yang
bergantung pada beras dan penganekaragaman konsumsi yang perlu terus ditingkatkan.
Dalam bidang peternakan berdasarkan kondisi lapang maka dilakukan analisis isu-isu
strategis terkait bidang peternakan antara lain :
1. Masih perlunya peningkatan populasi ternak untuk mendukung program Pemerintah
Pusat yaitu UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau
Bunting).
2. Adanya Program Percepatan Pencapaian Swasembada Susu 2020 yang dicanangkan
oleh Pemerintah Pusat.
3. Masih perlunya peningkatan teknologi dibidang budidaya peternakan.
4. Masih perlunya peningkatan teknologi pengolahan hasil produksi peternakan.
5. Adanya penyakit-penyakit strategis seperti flu burung dan Brucellosis.
6. Pelayanan kesehatan hewan yang cepat, tepat dan akurat masih belum mampu
menjangkau seluruh masyarakat pengguna jasa/ peternak yang ada.
7. Tingkat kesadaran peternak dalam aspek kesehatan hewan dan gangguan reproduksi
perlu ditingkatkan.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 dan
Peraturan Bupati Kediri Nomor 56 Tahun 2016, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang
Ketahanan Pangan dan Peternakan.
Untuk melaksanakan tugas - tugas tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri menyelenggarakan fungsi – fungsi sebagai berikut :
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan dan peternakan,
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
35
2) Penyusunan perencanaan program dan anggaran di bidang ketahanan pangan dan
peternakan;
3) Pelaksanaan di bidang ketahanan pangan dan peternakan;
4) Penyusunan Perencanaan , Koordinasi dan Sinkronisasi dan pemantauan kebijakan
pangan di lingkup pemerintah;
5) Pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan di bidang ketahanan pangan dan
peternakan;
6) Pembinaan penyelenggaraan di bidang ketahanan pangan dan peternakan,
7) Pembinaan UPTD
8) Pelaksanaan administrasi ketahanan pangan dan peternakan daerah kabupaten;
9) Penyusunan dan perumusan laporan kinerja secara periodik kepada Bupati dan
10) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Berdasarkan Tugas dan Fungsi tersebut di atas, permasalahan ketahanan pangan dan
peternakan yang dihadapi di Kabupaten Kediri adalah :
1) Ancaman terhadap ketersediaan pangan seiring meningkatnya jumlah penduduk dan
permasalahan lahan pertanian seperti : alih fungsi lahan, penurunan kesuburan tanah,
ketersediaan air dan perubahan iklim ekstrim yang berpotensi mengganggu stabilitas
produksi pangan utama.
Kabupaten Kediri merupakan salah satu daerah sentra pangan di Indonesia, bahkan secara
umum merupakan kabupaten yang berkontribusi besar dalam penyediaan pangan Jawa
Timur. Kebutuhan pangan di Kabupaten Kediri hampir dapat dipenuhi semua dari potensi
domestik bahkan masih mengalami surplus. Oleh karena itu pembangunan dalam
peningkatan produksi pangan di Kabupaten Kediri sekaligus merupakan suatu penyediaan
pangan secara nasional.
Ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan
penduduk dari segi kuantitas dan kualitas keragaman dan keamanannya. Ketersediaan
pangan dapat dipenuhi dari 3 sumber yaitu : 1) produksi dalam kabupaten; 2) pemasokan
pangan; 3) pengelolaan cadangan pangan.
Namun demikian ancaman terhadap ketersediaan pangan secara serius dapat terjadi. Hal
ini tampak pada ketersediaan pangan utama yang cenderung mengalami stagnasi dari
tahun ke tahun, pada tahun 2011 mencapai 135 kg/kapita pertahun sedangkan tahun 2015
berada pada angka 134,9 kg/kapita/tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :
- pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat (sekitar 1,1% pertahun).
- permasalahan lahan pertanian seperti : alih fungsi lahan, penurunan kesuburan tanah,
ketersediaan air dan perubahan iklim ekstrim yang berpotensi mengganggu stabilitas
produksi pangan.
- Tingginya permintaan bahan pangan dari daerah luar Kabupaten Kediri yang tidak
mungkin dapat dibatasi.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
36
2) Belum optimalnya sistem untuk mendeteksi kerawanan pangan dan penanganannya
sampai tingkat desa.
Berdasarkan peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan Indonesia (Food Security and
Vulnerability Atlas, FSVA), terdapat 3 prioritas Daerah Rawan Pangan (sangat rentan,
rentan, cukup rentan). Kerentanan terhadap kerawanan pangan disebabkan oleh beberapa
hal : angka kemiskinan yang masih tinggi, tidak ada akses listrik, kasus underweight pada
balita masih tinggi, tidak ada akses jalan untuk kendaraan roda 4, tidak ada sumber air
bersih, dan rasio konsumsi normatif perkapita terhadap ketersediaan serealia meningkat.
Bencana alam yang terjadi serta daya dukung alam untuk menghasilkan produk pangan
yang cenderung berkurang dan rentan terhadap berbagai macam perubahan, senantiasa
mengancam masyarakat ke arah kekurangan pangan.
Oleh karena itu, penanganan serius dan komprehensif terhadap daerah-daerah yang rentan
terhadap kerawanan pangan sangat diperlukan. Untuk penanganan kerawanan pangan
dibutuhkan intervensi berupa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah bersama-sama
masyarakat dalam menanggulangi kejadian rawan pangan, baik transien maupun kronis.
Rawan pangan yang bersifat kronis memerlukan intervensi jangka menengah dan panjang,
sedangkan untuk rawan pangan transien diperlukan intervensi jangka pendek yang bersifat
segera.
Penanganan rawan pangan di Kabupaten Kediri dilakukan berdasarkan informasi melalui
SKPG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi) yang masih bersifat manual, responsif dan
reaktif serta belum ada indikator terhadap desa-desa yang berstatus tahan atau rentan
terhadap rawan pangan. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah belum adanya
Peta ketahanan dan kerentanan pangan yang akurat sampai tingkat desa.
Peta ketahanan dan kerentanan pangan untuk mendeteksi status suatu daerah tahan atau
rentan telah dibuat dari tingkat pusat dan provinsi di seluruh Indonesia ((Food Security and
Vulnerability Atlas, FSVA). Namun kedalaman deteksinya hanya sampai tingkat kecamatan.
Untuk menentukan status yang lebih detail terhadap ketahanan atau kerawanan pangan
terhadap desa-desa di Kabupaten Kediri diperlukan Peta yang menjabarkan FSVA dengan
kedalaman sampai tingkat desa. Hal ini bertujuan agar penanganan kerawanan pangan
lebih efektif, terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat di desa rawan pangan.
3) Masih tingginya tingkat ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras.
Pola konsumsi masyarakat Kabupaten Kediri pada umumnya masih tergantung pada satu
komoditas yaitu beras sebagai sumber karbohidrat (data Dewan Ketahanan Pangan 2015
konsumsi beras sebesar 88,6 kg/kapita/tahun). Akibatnya konsumsi beras melebihi angka
anjuran (konsumsi ideal 80 kg/kapita/tahun) sebaliknya konsumsi sumber karbohidrat dan
protein dari sumber pangan lain masih rendah dan kurang dari yang dianjurkan. Faktor
yang mempengaruhi hal di atas pada umumnya terkait dengan budaya dan kemudahan
dalam mengakses bahan pangan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
37
4) Belum optimalnya pola konsumsi masyarakat yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman
(B2SA).
Dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan, diupayakan tercapainya pola
konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) yang dicerminkan
oleh meningkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH) setiap tahun. Nilai/skor mutu PPH ini
dapat memberikan informasi mengenai pencapaian kuantitas dan kualitas konsumsi, yang
menggambarkan pencapaian keragaman konsumsi pangan. Semakin besar skor PPH maka
kualitas konsumsi pangan dalam artian jumlah dan konsumsi, dinilai semakin baik.
Dengan demikian PPH merupakan susunan beragam pangan yang didasarkan atas
proporsi keseimbangangan energi dari berbagai kelompok pangan untuk memenuhi gizi
baik dalam jumlah maupun mutu dengan mempertimbangkan segi daya terima,
ketersediaan pangan, ekonomi, budaya dan agama.
Skor PPH Kabupaten Kediri pada Tahun 2015 telah mencapai 87,9 dengan komposisi
konsumsi padi-padian yang tinggi dan tidak diimbangi dengan konsumsi dari kelompok
pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah-buahan. Skor ideal yang dicapai
seharusnya sebesar 90 sampai 95.
Faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut adalah konsumsi sayuran dan buah sebagai
sumber vitamin dan mineral serta protein hewani masih rendah. Di samping itu kesadaran
masyarakat pun masih kurang dalam menerapkan kebiasaan untuk mengkonsumsi sayur
dan buah sebagai salah satu gaya hidup sehat.
Faktor penting lainnya adalah memperhatikan keamanan pangan dengan menghindari
penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) berupa penambah rasa, pewarna, pengawet,
perubah tekstur makanan dan lain-lain yang penggunaannya harus sesuai anjuran. Pangan
harus aman dari paparan / kontaminasi cemaran biologis, kimia maupun cemaran fisik yang
berbahaya. Sehingga pangan yang aman dapat mendukung mutu pangan masyarakat dan
dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dari generasi ke generasi.
5) Masih kurangnya pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan cadangan dan
keanekaragaman pangan.
Optimalisasi pemanfaatan pekarangan dimaksudkan untuk cadangan ketersediaan pangan
dan memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Lahan pekarangan dikelola melalui
pendekatan terpadu dengan berbagai jenis tanaman, ternak, dan ikan untuk menjamin
ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam secara berkelanjutan guna memenuhi
kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Pemanfaatan pekarangan dimanfaatkan untuk : (a)
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi mikro keluarga secara berkelanjutan, (b)
meningkatkan ketrampilan keluarga tani dalam budidaya dan pengolahan hasil tanam,
ternak, (c) meningkatkan pendapatan keluarga tani. Kegiatan ini diimplementasikan dalam
kegiatan pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Pemanfaatan pekarangan keluarga di Kabupaten Kediri masih belum optimal. Hal ini dapat
ditelusuri dari angka skor PPH yang mengindikasikan konsumsi padi-padian tmasih cukup
tinggi dan tidak diimbangi dengan konsumsi dari kelompok pangan hewani, kacang-
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
38
kacangan, sayur dan buah-buahan yang dapat mudah tersedia di pekarangan. Faktor yang
mempengaruhi hal tersebut di atas adalah kurangnya pengetahuan dan ketrampilan,
dukungan dan keterjangkauan bibit tanaman, ternak maupun ikan serta sarana pendukung
dalam satu kawasan.
6) Perubahan iklim global menyebabkan wabah penyakit-penyakit hewan yang baru muncul
dan yang muncul kembali (emerging and re-emerging animal diseases)yang dapat menular
ke manusia(zoonosis). Wabah zoonosis dapat menimbulkan dampak yang signifikan
terhadap aspek ekonomi, sosial, ayau pertahanan dan keamanan.
7) Liberalisasi perdagangan dunia menimbulkan ancaman membanjirnya produk import yang
dapat mengancam kelangsungan usaha peternakan lokal.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Bupati dan Wakil Bupati Kediri yang terpilih adalah : “Terwujudnya Ketahanan Pangan
bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan
Berkeadilan, yang didukung oleh Aparatur Pemerintahan yang Profesional”.
Tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri yang terkait
dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih tertuang dalam
misi 2 yaitu: Mempercepat pembangunan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan
perkebunan untuk memperkuat kemandirian masyarakat menuju swasembada pangan.
Secara lengkap tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan sesuai
prioritas pembangunan, sasaran, strategi/ arah kebijakan dan program yang tercantum dalam
RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 sebagaimana dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Prioritas Pembangunan, Sasaran, Strategi/Arah Kebijakan dan Program Terkait Tugas dan
Fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan yang Tercantum dalam RPJMD Kabupaten
Kediri Tahun 2016-2021
No Pioritas
Pembangunan Sasaran Strategi/ Arah Kebijakan Program
1 Pembangunan
pertanian, peternakan,
perikanan, perkebunan
untuk memperkuat
kemandirian menuju
swasembada pangan
Meningkatnya
ketersediaan
pangan dan akses
pangan masyarakat
- Meningkatkan ketersediaan dan
akses pangan masyarakat
- Mengembangkan
keanekaragaman konsumsi
masyarakat dengan mengubah
perilaku dalam mengkonsumsi
pangan yang beragam, bergizi,
seimbang dan aman
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Meningkatnya
produksi
peternakan dan
perikanan
- Meningkatkan sumberdaya
manusia pembudidaya ternak
- Meningkatkan skala usaha
peternakan yang berorientasi
agribisnis dan agroindustri
- Menciptakan iklim usaha
peternakan yang kondusif
- Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
- Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Hewan
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
39
No Pioritas
Pembangunan Sasaran Strategi/ Arah Kebijakan Program
- Memberdayakan UMKM produk
olahan hasil peternakan
- Peningkatan pengetahuan
masyarakat dalam pengelolaan
ternak
- Menjalin kerjasama dengan pihak
perbankan/investor guna ikut
serta berperan dalam
pembangunan peternakan
- Peningkatan kesadaran
masyarakat terhadap dampak
negatifyang diakibatkan oleh
usaha peternakan
- Menciptakan iklim investasi
bidang peternakan
- Promosi produk-produk
peternakan
- Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
peternakan
- Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Peternakan
- Pengembangan
Data dan
Pembangunan
Peternakan
- Pengembangan
Perbibitan
Peternakan
Berdasarkan tabel di atas untuk mendukung misi 2 pembangunan diarahkan pada prioritas
pembangunan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan untuk memperkuat kemandirian
menuju swasembada pangan yang terdiri dari 3 sasaran dengan penjabaran faktor penghambat
dan pendorong terhadap pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten
Kediri sebagai berikut :
1. Sasaran : Meningkatnya ketersediaan pangan dan akses pangan masyarakat, akan dicapai
dengan strategi / arah kebijakan meningkatkan ketersediaan dan akses pangan masyarakat
serta mengembangkan keanekaragaman konsumsi masyarakat dengan mengubah perilaku
dalam mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman melalui program
Peningkatan Ketahanan Pangan.
Faktor penghambat :
Ancaman global terhadap krisis pangan akibat pertumbuhan penduduk yang tidak signifikan
dengan produksi pangan.
Permasalahan lahan pertanian seperti :
Alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan seiring dengan laju pembangunan yang
memerlukan tanah untuk industri dan pemukiman
Penurunan / stagnasi kualitas lahan akibat akumulasi bahan non organik/kimia yang
digunakan selama bertahun-tahun.
Ketersediaan air yang cenderung menurun terkait kualitas lingkungan pendukung sumber-
sumber pengairan.
Perubahan iklim yang ekstrim dan hama penyakit yang berpotensi mengganggu stabilitas
produksi pangan utama.
Meningkatnya preferensi petani terhadap usahatani tanaman non pangan yang lebih menarik
dan menggeser produksi komoditas tanaman pangan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
40
Sistem tataniaga antar daerah bersifat bebas, sedangkan permintaan dari luar daerah
terhadap komoditas pangan Kabupaten Kediri cenderung besar karena faktor kualitas.
Masih tingginya tingkat ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras,
Perilaku masyarakat yang masih cenderung sulit merubah pola makan,
Tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi yang beragam,
bergizi, seimbang dan aman masih belum optimal.
Faktor pendorong :
Kabupaten Kediri merupakan merupakan wilayah sentra pangan bahkan surplus pangan.
Ketersediaan sumberdaya lahan dan air sebagai faktor produksi utama yang masih dapat
ditingkatkan
Program peningkatan produksi pangan dan provitas lahan semakin meningkat baik dari
aspek teknologi, sarana prasarana dan pasca panen.
Semakin berkembangnya riset dan teknologi yang telah menghasilkan varietas tanaman
pangan yang berproduksi tinggi dan tahan terhadap gangguan.
Pembangunan sistem infomasi harga pangan dapat mendorong peningkatan distribusi dan
akses pangan masyarakat yang dicerminkan oleh stabilnya harga pangan pokok.
Tersedianya keanekaragaman bahan pangan lokal cukup melimpah,
Berkembangnya informasi dan teknologi olahan aneka ragam pangan,
Dukungan koordinasi dengan dinas terkait tentang pembinaan perbaikan gizi, mutu dan
keamanan pangan.
2. Sasaran : Meningkatnya populasi, dan produktivitas produksi ternak
Faktor penghambat :
- Kurangnya SDM teknis peternakan dan kesehatan hewan
- Kurangnya sarana dan prasarana peternakan
- Kurangnya tenaga medis veteriner dan paramedis veteriner
- Kurangnya sarana dan prasarana kesehatan hewan seperti puskeswan dan RPH
- Akses produk impor peternakan mengancam peternak lokal sehingga menurunkan minat
pada subsektor peternakan
Faktor pendukung :
- Dukungan pemerintah melalui APBD Provinsi dan APBN
- Ternak sapi perah, sapi potong dan unggas merupakan komoditas utama di Kabupaten
Kediri
- Pelaksanaan pelatihan- pelatihan teknologi pasca panen secara intensif
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Pertanian 2015-2019 terkait ketahanan
pangan dan peternakan adalah sebagai berikut:
1) Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula.
2) Peningkatan diversifikasi pangan
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
41
Sasaran tersebut dicapai melalui arah kebijakan pemantapan ketahanan pangan :
Peningkatan ketersediaan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri.
Peningkatan Kualitas Distribusi Pangan dan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap
Pangan.
Perbaikan Kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat.
Mitigasi Gangguan Terhadap Ketahanan Pangan.
Sasaran jangka menengah Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2019 bidang ketahanan pangan dan peternakan
adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya ketersediaan pangan (food availability) dan meningkatnya akses pangan
(food acces).
2) Meningkatnya penyerapan pangan (food utilization) / peningkatan kualitas konsumsi
pangan.
3) Meningkatnya produksi dan produktivitas perternakan untuk meningkatkan surplus bahan
pangan guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan bahan baku industri
pengolahan (agroindustri)
4) Meningkatnya mutu produk peternakan yang aman dikonsumsi masyarakat yang memenuhi
standar kesmavet, kesrawan dan kesehatan hewan
5) Revitalisasi sarana dan prasarana peternakan dan kesehatan hewan
6) Meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia peternakan dan kesehatan hewan
7) Meningkatnya kualitas pengolahan hasil peternakan
8) Optimalisasi dan pemberdayaan kelembagaan peternak untuk meningkatkan akses
terhadap faktor produksi, teknologi, informasi, pemasaran maupun akses permodalan.
Dari uraian di atas maka dapat diidentifikasi faktor penghambat dan pendorong yang
mempengaruhi pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri ditinjau
dari sasaran Renstra K/L dan Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
Faktor Penghambat :
1) Ancaman krisis pangan global / ketersediaan pangan seiring meningkatnya jumlah
penduduk dan permasalahan lahan pertanian seperti : alih fungsi lahan, penurunan
kesuburan tanah, ketersediaan air dan perubahan iklim ekstrim yang berpotensi
mengganggu stabilitas produksi pangan utama.
2) Masih tingginya tingkat ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras.
3) Konsumsi masyarakat belum beragam, bergizi, seimbang dan aman.
4) Ketersediaan Sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam peningkatan produksi,
populasi ternak
5) Keterbatasan anggaran
Faktor Pendorong :
1) Kabupaten Kediri merupakan wilayah surplus pangan dengan kualitas sumberdaya lahan
dan air yang masih dapat dikembangkan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
42
2) Program peningkatan produksi pangan dan provitas lahan semakin meningkat baik dari
aspek teknologi, sarana prasarana dan pasca panen.
3) Tersedianya keanekaragaman bahan pangan lokal cukup melimpah.
4) Berkembangnya informasi dan teknologi olahan aneka ragam pangan.
5) Potensi peternakan yang ada di wilayah Kabupaten Kediri yang merupakan salah satu
potensi terbesar yang ada di wilayah Jawa Timur.
6) Berkembangnya teknologi peternakan.
Faktor penghambat dan pendorong sebagaimana tersebut di atas identik dengan sasaran
yang hendak dicapai di bidang Ketahanan Pangan dan Peternakan oleh Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri ditinjau
dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) adalah sebagai berikut :
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan ditinjau dari implikasi RTRW
Faktor penghambat :
Alih fungsi lahan pertanian di daerah kawasan budidaya,
Adanya potensi bencana yang memberikan ancaman terkait produksi pangan,
Belum optimalnya kawasan strategis di Kabupaten Kediri.
Budaya masyarakat pedesaan melakukan usaha ternak di areal pemukiman.
Secara umum faktor penghambat utama ditinjau dari implikasi RTRW adalah perubahan
kondisi lahan pertanian dan peternakan seiring dengan pertumbuhan penduduk yang
memerlukan permukiman, serta berkembangnya perekonomian dan industri. Hal ini akan
memberikan hambatan yang signifikan dalam upaya meningkatkan ketersediaan pangan dan
produksi bahan pangan.
Faktor pendorong :
Penetapan kawasan berdasarkan agropolitan memberikan arahan pengembangan
komoditas pangan sesuai perwilayahan dan pusat kegiatan.
Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan budidaya untuk mendukung perekonomian
wilayah sesuai daya dukung lingkungan,
Infrastruktur di Kabupaten Kediri dalam kondisi optimal
Tersedianya lahan yang luas di wilayah Kabupaten Kediri untuk pengembangan usaha
peternakan.
Penetapan kawasan agropolitan memberikan arahan yang jelas terhadap pengembangan
keanekaragaman bahan pangan. Hal ini akan berimplikasi pada peningkatan keanekaragaman
konsumsi masyarakat .
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
43
Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan budidaya ditujukan untuk mendukung
perekonomian wilayah sesuai daya dukung lingkungan. Strateginya adalah :
mempertahankan lahan sawah beririgasi sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B) dan mengendalikan perubahannya, mengendalikan konversi lahan produktif untuk
peternakan, serta meningkatkan produktivitas, diversifikasi tanaman, dan pengolahan hasil
pertanian dan ternak. Hal ini berpengaruh besar dalam mendukung ketersediaan pangan
Kabupaten Kediri.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan ditinjau dari implikasi KLHS
Faktor penghambat :
Konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian,
Perubahan teknologi dan jumlah penduduk menyebabkan tekanan terhadap keseimbangan
alam dan memunculkan potensi terjadinya bencana,
Belum optimalnya keterpaduan antara kawasan perkotaan dan perdesaan.
Semakin berkurangnya lahan peternakan rakyat di areal perkampungan/ pedesaan yang
menyatu dengan pemukiman.
Perubahan iklim global menyebabkan wabah penyakit-penyakit hewan yang baru muncul
dan yang muncul kembali (emerging and re-emerging animal diseases)yang dapat menular
ke manusia (zoonosis). Wabah zoonosis dapat menimbulkan dampak yang signifikan
terhadap aspek ekonomi, sosial, atau pertahanan dan keamanan.
Sebagian besar lahan sawah yang terkonversi pada mulanya beririgasi teknis / semi teknis
dengan produktivitas tinggi. Konversi juga mengakibatkan degradasi kualitas irigasi lahan sawah
di sekitarnya. Di samping itu juga mempengaruhi ekosistem secara makro dan mempengaruhi
berbagai gangguan terhadap budidaya pangan. Hal ini membawa potensi ancaman terhadap
pasokan pangan.
Perubahan teknologi yang mengandalkan bahan kimia akan menurunkan daya dukung
dan kualitas lahan bagi produksi pangan. Sedangkan keterpaduan antara kawasan perkotaan
dan perdesaan dapat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat di perdesaan.
Faktor pendorong :
Adanya kebijakan strategis Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
Adanya berbagai gerakan untuk memperbaiki lingkungan
Peningkatan penerapan teknologi pertanian organik
Peningkatan konservasi sumber air
Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dampak lingkungan
usaha ternak dan pemahaman terhadap berbagai penyakit zoonosis.
Kebijakan strategis akan memberikan perlindungan terhadap lingkungan produksi pangan
seiring dengan berbagai gerakan memperbaiki lingkungan dan konservasi sumber air.
Peningkatan penerapan pertanian organik akan membawa dampak peningkatan kualitas lahan,
mutu dan keamanan produk bahan pangan dan menstimulasi masyarakat untuk meningkatkan
penganekaragaman konsumsi pangan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
44
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Dalam menentukan isu-isu strategis dilakukan identifikasi dan review terhadap faktor-
faktor dari pelayanan yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Ketahanan Pangan
dan Peternakan Kabupaten Kediri yang ditinjau dari:
1. Gambaran pelayanan PD
2. Sasaran Jangka Menengah pada Renstra K/L
3. Sasaran jangka menengah dari Renstra BKP Provinsi Jawa Timur
4. Implikasi RTRW bagi pelayanan PD ; dan
5. Implikasi KLHS bagi pelayanan PD
Analisis penentuan isu-isu strategis dilakukan dengan menggunakan kriteria penentuan
sebagai berikut :
1. Memiliki pengaruh yang besar / signifikan terhadap capaian sasaran Renstra K/L atau
Renstra Provinsi
2. Merupakan Tugas dan Tanggung Jawab PD
3. Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik
4. Memiliki daya ungkit terhadap pembangunan daerah
5. Kemungkinan atau kemudahan untuk ditangani
Maka diperoleh isu-isu strategis yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri sebagai berikut :
1. Ancaman terhadap ketersediaan pangan.
2. Pola konsumsi masyarakat yang belum beragam, bergizi, seimbang dan aman serta masih
tingginya tingkat ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras.
3. Peternak kebanyakan adalah peternak tradisional, perlu segera dilaksanakan program
transformasi dari peternak tradisional ke peternak modern melalui peningkatan kapasitas
peternak untuk meningkatkan daya saing petani.
4. Banyaknya konversi lahan produktif maupun tidak produktif menjadi areal pemukiman,
dipastikan akan merusak lingkungan mempengaruhi produktivitas ternak serta sarana
pendukung lainnya akan mengganggu ketersediaan.
5. Potensi peternakan di Kabupaten Kediri, dapat memberi peluang untuk dikembangkan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani.
6. Rendahnya konsumsi terhadap hasil peternakan masyarakat, sehingga perlu dilaksanakan
sosialisasi kegiatan peningkatan konsumsi hasil ternak.
7. Masih tingginya harga pakan ternak yang disebabkan karena bahan bakunya masih import
8. Masih banyak penyakit ternak yang perlu mendapat penanganan secara berkelanjutan
9. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia peternakan baik petugas maupun peternak
10. Kurangnya modal masyarakat sehingga peternakan merupakan usaha sampingan dalam
menambah pendapatan masyarakat dan teknologi yang diterapkan masih relatif sederhana
dan belum menyeluruh yang dilakukan secara tradisional
11. Masih rendahnya aksesibilitas pembudidaya ternak terhadap permodalan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
45
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pemerintah Daerah
Mewujudkan ketahanan pangan masyarakat merupakan amanat Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2012, yang harus diupayakan secara optimal terwujud dalam pelaksanaan
pembangunan nasional termasuk pembangunan Kabupaten Kediri, karena pembangunan
daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.
Berpijak pada arah pembangunan ketahanan pangan Kabupaten Kediri, dan capaian
pembangunan ketahanan pangan periode 2011-2015, potensi dan isu-isu strategis, serta
tantangan pemantapan ketahanan pangan Kabupaten Kediri lima tahun ke depan, dan visi
misi program Bupati dan Wakil Bupati dan terpilih yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021 :
“Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas,
Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang Didukung oleh Aparatur Pemerintah yang
Profesional”, maka diperlukan kesinambungan pembangunan ketahanan pangan dan
peternakan yang sekaligus mengakomodasi berbagai perubahan secara dinamis (sustain and
change) menuju terwujudnya ketahanan pangan Kabupaten Kediri lebih baik dan lebih
sejahtera.
Untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Kediri tahun 2016-2021, maka Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan merumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan
dan sasaran merupakan perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas
tertinggi dalam perencanaan pembangunan ketahanan pangan jangka menengah Kabupaten
Kediri, yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kerangka kinerja pembangunan
ketahanan pangan dan peternakan di Kabupaten Kediri secara keseluruhan. Tujuan dan
sasaran jangka menengah Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri beserta
indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
46
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Meningkatkan ketersediaan dan akses pangan masyarakat serta produksi peternakan dalam rangka menjamin kecukupan bahan pangan yang aman.
1 Meningkatnya ketersediaan dan akses pangan yang aman
1 Ketersediaan energi per kapita (kkal/kapita/hari) dan ketersediaan protein per kapita (gram/kapita/hari)
2400 dan 63
2400 dan 63
2400 dan 63
2400 dan 63
2400 dan 63
2 Jumlah cadangan pangan utama (ton)
100 100 100 100 100
3 Persentase wilayah rawan pangan
1,16 1,16 0,87 0,87 0,58
4 Persentase wilayah bebas rawan pangan
89,83 89,83 90,12 90,12 90,41
5 Stabilitas harga pangan utama di tingkat produsen (%)
>=100 >=100 >=100 >=100 >=100
6 Stabilitas harga pangan utama di tingkat konsumen (nilai CV)
<10 <10 <10 <10 <10
7 Jumlah konsumsi pangan (sayuran dan buah) (gram/kapita/hari)
235 245 255 265 275
8 Persentase pangan segar yang aman
85% 87% 88% 89% 90%
2.
Meningkatnya produktivitas dan populasi ternak
1 Produktivitas ternak
- SC 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20
- CI 13,5 bulan 13,5 bulan 13,5 bulan 13,5 bulan 13,5 bulan
- CR 92 % 93% 93% 94% 94%
2 Jumlah populasi ternak (ekor)
120 150 180 210 240
- Sapi potong 222.994 234.144 245.851 258.144 271.051
- Sapi perah 10.157 10.563 10.985 11.425 11.882
- Kambing 141.529 143.765 146.065 148.446 150.895
- Domba 43.322 44.101 44.511 44.934 45.374
- Ayam Buras 1.327.077 1.342.737 1.358.850 1.375.700 1.392.896
4.2 Strategi dan Kebijakan PD
Untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Kediri, beserta tujuan dan sasaran yang
telah dirumuskan, diperlukan penetapan mengenai upaya mencapai tujuan dan sasaran misi
tersebut dalam bentuk strategi dan arah kebijakan pembangunan ketahanan pangan dan
peternakan Kabupaten Kediri tahun 2017 – 2021. Strategi dan arah kebijakan merupakan
rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana mencapai tujuan dan sasaran dengan
efektif dan efisien. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah
kebijakan. Strategi dan Kebijakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
tahun 2017-2021 ditampilkan dalam tabel 4.2.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
47
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI KABUPATEN KEDIRI : Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten
Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan
Berkeadilan, yang didukung oleh Aparatur Pemerintah yang
profesional
MISI 2 KABUPATEN KEDIRI : Mempercepat pembangunan di sektor pertanian, peternakan,
perikanan, dan perkebunan untuk memperkuat kemandirian
masyarakat menuju swasembada pangan
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan ketersediaan dan akses pangan masyarakat serta produksi peternakan dalam rangka menjamin kecukupan bahan pangan yang aman.
Meningkatnya ketersediaan dan akses pangan yang aman
Meningkatkan stok / ketersediaan pangan masyarakat
1. Pemantauan dan analisis neraca bahan makanan
2. Pengembangan cadangan pangan masyarakat dan kelembagaannya (Lumbung Pangan)
3. Pengembangan ketersediaan pangan berbasis non beras.
4. Pengembangan cadangan pangan hidup (pemanfaatan pekarangan)
Memantapkan distribusi dan akses pangan masyarakat
1. Pemantauan stabilitas harga bahan pangan di tingkat produsen dan konsumen
2. Pemantauan akses pangan masyarakat
3. Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat
4. Pengembangan Sistem Statistik dan Informasi Pangan
Mengantisipasi kerawanan pangan
1. Penyusunan dan pemantauan peta rawan pangan (Food Security and Vulnerability Atlas)
2. Pengembangan Desa Mandiri Pangan
3. Penanganan rawan pangan
Mengembangkan penganekaragaman konsumsi masyarakat dengan mengubah perilaku dalam mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk penganekaragaman konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) melalui sosialisasi, pelatihan, lomba cipta menu, pameran dan festival.
2. Meningkatkan ketrampilan masyarakat melalui pelatihan, workshop (cooking class) untuk
diversifikasi olahan pangan berbasis sumberdaya lokal
3. Penumbuhan Pemanfaatan pekarangan dengan beraneka ragam sumber konsumsi secara sehat dan bernilai tambah (Kawasan Rumah Pangan Lestari, Karang Kitri dan lain-lain)
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mutu dan keamanan pangan
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mutu dan keamanan pangan melalui sosialisasi, promosi, workshop dan pelatihan
2. Melakukan pemantauan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada pangan olahan lokal dan uji laboratorium terhadap residu pestisida pada pangan segar
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
48
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatnya produktivitas dan populasi ternak
Meningkatkan Sumber daya manusia pembudidaya ternak
1. Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan ternak
2. Menjalin kerjasama dengan pihak perbankan/investor guna ikut serta berperan dalam pembangunan peternakan
Meningkatkan skala usaha peternakan yang berorientasi agribisnis dan agroindustri
Mengembangkan dan meningkatkan kualitas peternakan serta kesehatan hewan meliputi komoditas, sumberdaya manusia, serta sarana dan prasarana
Menciptakan iklim usaha peternakan yang kondusif
1. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap dampak negative yang diakibatkan oleh usaha peternakan
2. Menciptakan iklim investasi bidang peternakan yang kondusif
3. Promosi produk –produk peternakan
4. Peningkatan pengetahuan masyarakat dan teknologi pengolahan hasil ternak
Memberdayakan umkm produk olahan hasil peternakan
Memberdayakan kelembagaan peternakan baik dalam hal budidaya maupun pasca panen
1. Peningkatan kemampuan ekonomi pembudidaya ternak melalui peningkatan peran kelembagaan peternakan
2. Fasilitasi kerjasama dalam peningkatan kapasitas kelembagaan peternakan
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
49
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sebagai perwujudan dari beberapa strategi dan kebijakan dalam rangka mencapai visi
dan misi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri termasuk pemenuhan
pelayanan kepada masyarakat, maka langkah-langkah operasional dituangkan ke dalam
program-program pembangunan ketahanan pangan dan peternakan yang mengikuti ketentuan
peraturan perundang–undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri.
Kegiatan pembangunan ketahanan pangan dan peternakan merupakan penjabaran lebih
lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang
merupakan konstribusi bagi pencapaian visi dan misi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang
diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, dan misi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri.
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif
maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat
menggambarkan skala atau tingkat yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan
evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcomes maupun impacts sesuai dengan sasaran
rencana program dan kegiatan.
5.1 Program dan Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri
Program-program yang direncanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri meliputi Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan; Program Pembinaan Lingkungan Sosial;
Program Peningkatan Pemasaran hasil Produksi Peternakan; Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan; Program Pengembangan Data dan Pembangunan Peternakan; Program
Pengembangan Perbibitan Peternakan; Program Peningkatan Ketahanan Pangan; dan Program
Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui PKK.
5.1.1 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak bertujuan untuk
pencegahan penyakit dan penanggulangan penyakit hewan baik yang berasal dari dalam
maupun luar Kabupaten Kediri serta menyediakan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh
dan halal serta pengendalian penyakit zoonosis.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
2. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
50
3. Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan
4. Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan
5. Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan
6. Peningkatan Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan
7. Pembangunan RPH
8. Pembinaan dan Belanja Operasional THL Dokter Hewan dan Paramedik Veteriner
5.1.2 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program ini bertujuan untuk memacu produksi melalui peningkatan angka kelahiran dan
pertambahan bobot badan ternak oleh sebab itu pada program ini meliputi inseminasi buatan,
penyediaan bibit, pakan dan vaksin, sistem pemeliharaan, penyediaan sarana dan prasarana
dan lain-lain yang mendukung peningkatan produksi.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
2. Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak yang Didistribusikan kepada Masyarakat
3. Penelitian dan Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak
4. Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak
5. Penyuluhan kualitas Gizi dan Pakan Ternak
6. Pembelian dan Pendistribusian Sarana Produksi Peternakan
7. Penyuluhan dan Pembinaan Kelompok Ternak
8. Pengembangan Agribisnis Peternakan
9. Pelatihan Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
5.1.3 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi pemasaran produk peternakan melalui
pembangunan sarana dan prasarana pasa, pengembangan usaha dan pengolahan, promosi,
serta penyuluhan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Penyuluhan Pemasaran Produksi Peternakan
2. Pengolahan Informasi Pemitraan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan
3. Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
4. Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil produksi peternakan masyarakat
5.1.4 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas kelompok ternak melalui penerapan
teknologi peternakan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna
3. Penyuluhan dan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
51
5.1.5 Program Pengembangan Data dan Pembangunan Peternakan
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Penggalian Data
2. Pendataan Potensi Peternakan
3. Pelatihan dan Bimbingan Sistem Informasi Data dan Statistik Peternakan.
4. Sinkronisasi Penyusunan Program
5. Evaluasi dan Monitoring
5.1.6 Program Pengembangan Perbibitan Peternakan
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perbibitan Peternakan
2. Pelatihan dan Bimbingan Perbibitan Peternakan
5.1.7 Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui
pengembangan ketersediaan pangan dan distribusi pangan secara berkelanjutan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Penyusunan / Analisis Neraca Bahan Makanan (NBM)
2. Penumbuhan / Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
3. Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok
4. Penumbuhan / Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat
5. Penumbuhan/ Pengembangan Desa Pariwisata Mandiri Pangan Bioenergi (Sapari Mapan
Bener)
6. Dewan Ketahanan Pangan
7. Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (PLDPM)
8. Penumbuhan/ Pengembangan Dana Bergulir
9. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
10. Pengembangan dan Analisis Konsumsi Masyarakat
11. Lomba Cipta Menu
12. Festival Makanan Khas Daerah
5.1.8 Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui PKK
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
1. Pemberdayaan Masyarakat melalui Kelompok Kerja 3
5.1.9 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Penyediaan jasa Surat menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa administrasi keuangan
4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
6. Penyediaan jasa alat tulis kantor
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
52
7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
9. Penyediaan peralatan dan Perlengkapan kantor
10. Penyediaan peralatan rumah tangga
11. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan (termasuk majalah Trubus
dan Jawa Pos)
12. Penyediaan makanan dan minuman
13. Rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah
14. Penyediaan jasa pendukung administrasi perkantoran/ Teknik Perkantoran
15. Rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
16. Penyediaan Jasa Operasional kantor
17. Penyediaan jasa administrasi barang
18. Penyediaan jasa keamanan kantor
19. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
5.1.10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Pengadaan peralatan dan perlengkapan kerja/lapang
2. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
3. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
5. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor
5.1.11 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Pendidikan dan pelatihan formal
5.1.12 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
2. Penyusunan laporan Neraca SKPD akhir tahun
3. Penyusunan LAKIP
4. Penyusunan Pelaporan Rencana Kerja
5. Penyusunan Rencana Strategis dan/atau LKPJ SKPD
6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
53
5.2 Indikator Kinerja
Indikator Kinerja dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, dapat
dilihat dari pecapaian sasaran berikut ini :
1. Peningkatan ketersediaan dan akses pangan yang aman
2. Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
3. Peningkatan Produksi, produkstivitas dan populasi peternakan
5.3 Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri adalah
sebagai berikut :
1. Masyarakat Kabupaten Kediri
2. Kelompok tani, gapoktan, kelompok wanita tani, taruna tani, kelompok ternak
3. Kelompok/ lembaga pangan masyarakat
4. Ibu rumah tangga/ Tim Penggerak PKK
5. Pelaku usaha pangan, pengolah pangan lokal, dan pelaku UMKM hasil ternak
6. Tenaga penyuluh/ pendamping program
7. Pangan segar dan produk pangan olahan
8. Populasi dan produksi ternak serta konsumsi asal ternak
9. Kesehatan hewan dan masyarakat veteriner.
5.4 Pendanaan Indikatif
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021,
berdasarkan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dari tahun 2017 s/d 2021,
jumlah biaya/dana indikatif yang akan diserap Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri sebesar Rp. 38.903.462.200,- dengan rincian sebagaimana ditampilkan pada
Tabel 5.1.
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
54
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
Tujuan Sasaran
Indi-kator Sasa-ran
KOD E
Program / Kegiatan
Indikator Program
(outcome)/ Kegiatan (output)
Data Kinerja Pada Awal
Perencanaan
Rencana Kerja Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra
SKPD
OPD Penanggungjawa
b
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Layanan Administrasi Perkantoran
100% 100% 626.702.600 100% 597.424.000 100% 548.508.000 100% 592.463.500 100% 595.917.600 1 2.961.015.700
Penyediaan jasa Surat menyurat
Waktu penyediaan jasa surat menyurat
12 bulan
12 bulan
12.500.000 12 bulan
12.500.000 12 bulan
12.500.000 12 bulan
16.637.500 12 bulan
12.500.000 60 bulan
67.887.500 DKPP
Penyediaan jasa komunikasi,
sumberdaya air dan listrik
Waktu penyediaan jasa telpon,
sumberdaya air dan listrik
12 bulan
12 bulan
47.734.440 12 bulan
61.200.000 12 bulan
47.734.440 12 bulan
56.000.000 12 bulan
47.734.440 60 bulan
249.203.320 DKPP
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
Waktu penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
12 bulan
12 bulan
12.000.000 12 bulan
10.000.000 12 bulan
10.000.000 12 bulan
10.000.000 12 bulan
10.000.000 60 bulan
52.000.000 DKPP
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Waktu penyediaan jasa administrasi keuangan
12 bulan
12 bulan
68.210.000 12 bulan
55.800.000 12 bulan
68.210.000 12 bulan
75.000.000 12 bulan
75.000.000 60 bulan
360.736.000 DKPP
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Waktu penyediaan jasa kebersihan kantor
12 bulan
12 bulan
42.522.750 12 bulan
58.892.000 12 bulan
30.250.000 12 bulan
33.275.000 12 bulan
36.602.500 60 bulan
185.173.000 DKPP
Penyediaan alat tulis kantor
Waktu penyediaan alat tulis kantor
12 bulan
12 bulan
81.358.500 12 bulan
47.263.000 12 bulan
55.356.400 12 bulan
63.839.400 12 bulan
63.465.500 60 bulan
320.282.990 DKPP
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Waktu penyediaan barang cetakan dan penggandaan
12 bulan
12 bulan
24.844.000 12 bulan
24.844.000 12 bulan
19.965.000 12 bulan
22.764.940 12 bulan
24.150.000 60 bulan
112.917.840 DKPP
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Waktu penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
12 bulan
12 bulan
13.469.750 12 bulan
13.500.000 12 bulan
13.915.000 12 bulan
15.306.500 12 bulan
16.848.000 60 bulan
72.189.250 DKPP
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
55
Penyediaan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Waktu penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan yang disediakan
12 bulan
12 bulan
3.540.000 12 bulan
3.540.000 12 bulan
3.025.000 12 bulan
3.327.500 12 bulan
3.660.000 60 bulan
17.092.500 DKPP
Penyediaan makanan dan minuman
Waktu penyediaan konsumsi untuk rapat dan tamu dinas
1 tahun 1 tahun 19.500.000 1 tahun 20.500.000 1 tahun 18.150.000 1 tahun 19.965.000 1 tahun 21.961.500 60 bulan
96.076.500 DKPP
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
Jangka waktu fasilitasi rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
1 tahun 1 tahun 85.000.000 1 tahun 78.750.000 1 tahun 53.240.000 1 tahun 58.564.000 1 tahun 64.428.500 60 bulan
341.232.500 DKPP
Penyediaan jasa pendukung administrasi perkantoran/ teknis perkantoran
Waktu Penyediaan jasa pendukung administrasi perkantoran/teknis perkantoran
12 bulan
12 bulan
94.970.560 12 bulan
45.940.000 12 bulan
94.970.560 12 bulan
94.970.560 12 bulan
94.970.560 60 bulan
474.852.800 DKPP
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
Jangka waktu fasilitasi rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
12 bulan
12 bulan
7.500.000 12 bulan
7.500.000 12 bulan
6.050.000 12 bulan
6.655.000 12 bulan
7.320.500 60 bulan
33.025.500 DKPP
Penyediaan jasa administrasi barang
Waktu penyediaan jasa administrasi barang
12 bulan
12 bulan
8.575.000 12 bulan
8.575.000 12 bulan
10.164.000 12 bulan
11.180.500 12 bulan
12.298.500 60 bulan
51.458.000 DKPP
Penyediaan jasa keamanan kantor
Waktu penyediaan jasa keamanan kantor
12 bulan
12 bulan
104.977.600
12 bulan
130.920.000
12 bulan
104.977.600
12 bulan
104.977.600
12 bulan
104.977.600
60 bulan
524.888.000 DKPP
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur
90% 90% 131.900.000 90% 134.640.000 90% 148.104.000 90% 162.914.500 90% 173.879.500 90% 751.438.000
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kerja/lapang
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kerja/ lapang
6 unit 6 unit 45.000.000 6 unit 47.140.000 6 unit 54.450.000 6 unit 59.895.000 6 unit 65.884.500 30 unit 274.729.500 DKPP
Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
Jumlah rumah dinas yang dipelihara rutin/ berkala
1 unit 1 unit 7.900.000 1 unit 8.500.000 1 unit 9.559.000 1 unit 10.515.000 1 unit 11.566.500 1 unit 48.230.500 DKPP
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah gedung kantor yang dipelihara rutin/berkala
3 unit 3 unit 11.500.000 3 unit 12.000.000 3 unit 13.915.000 3 unit 15.306.500 3 unit 11.500.000 3 unit 64.871.500 DKPP
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
56
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional
Waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional yang dipelihara rutin /berkala
12 bulan
12 bulan
51.000.000 12 bulan
51.000.000 12 bulan
56.265.000 12 bulan
61.891.500 12 bulan
68.080.500 60 bulan
288.387.000 DKPP
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Jangka waktu pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
12 bulan
12 bulan
16.500.000 12 bulan
16.000.000 12 bulan
13.915.000 12 bulan
15.306.500 12 bulan
16.848.000 12 bulan
75.219.500 DKPP
Program
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Persentase
sumberdaya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya
100% 4.000.000 100 % 4.400.000 100 % 4.840.000 100 % 5.324.000 100 % 5.856.500 100 % 24.420.500
Pendidikan dan pelatihan formal
Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan formal yang
dikirim
12 bulan
2 orang 4.000.000 2 orang 4.400.000 2 orang 4.840.000 2 orang 5.324.000 2 orang 5.856.500 10 orang
24.420.500 DKPP
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan
100% 100% 18.588.000 100% 305.401.000
100% 18.088.000 100% 18.088.000 100% 23.088.000 100% 1.246.692.000
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Jumlah laporan keuangan semesteran
2 laporan
2 laporan
5.544.000 2 laporan
3.544.000 2 laporan
4.044.000 2 laporan
4.044.000 2 laporan
4.044.000 21.220.000 DKPP
Penyusunan laporan Neraca SKPD akhir tahun
Jumlah laporan neraca SKPD akhir tahun
1 laporan
1 laporan
5.544.000 1 laporan
3.544.000 1 laporan
4.044.000 1 laporan
4.044.000 1 laporan
4.044.000 21.220.000 DKPP
Penyusunan LAKIP
Jumlah dokumen LAKIP
1 dokumen
1 dokumen
2.500.000 1 dokumen
2.500.000 1 dokumen
3.000.000 1 dokumen
3.000.000 1 dokumen
3.000.000 14.000.000 DKPP
Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Jumlah dokumen rencana kerja
1 dokumen
2 dokum
en
2.000.000 2 dokum
en
5.000.000 2 dokum
en
4.000.000 2 dokum
en
4.000.000 2 dokum
en
4.000.000 19.000.000 DKPP
Penyusunan Rencana strategia dan/atau LKPJ SKPD
Jumlah laporan rencana strategis dan/atau LKPJ SKPD
1 dokumen
1 dokumen
3.000.000 1 dokumen
3.000.000 1 dokumen
3.000.000 1 dokumen
3.000.000 2 dokumen
8.000.000 20.000.000 DKPP
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah petugas yg mendapatkan pelatihan pengumpulan data
- - - 100 orang
287.813.000 100 orang
287.813.000 100 orang
287.813.000 100 orang
287.813.000 1.151.252.000 DKPP
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
57
Meningkatkan ketersediaan dan akses pangan masyarakat serta produksi peterna
kan dalam rangka menjamin kecukupan bahan pangan yang aman
Meningkatnya produktivitas dan populasi ternak
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
-Jumlah kasus penyakit zoonosis pada ternak yang terdeteksi
- 12 615.000.000 12 5.585.000.000 12 5.585.000.000 12 5.615.000.000 12 5.520.000.000 22.920.000.000
-Jumlah kasus penyakit yang ditangani
911 2.214 2.214 2.214 2.214 2.214
Pemeliharaan Kesehatan dan
Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Jumlah pengawasan
peredaran obat hewan dan pelayanan kesehatan hewan terpadu
90 kali dan 24
kali
26 unit 200.000.000 26 unit 185.000.000 26 unit 175.000.000 26 unit 180.000.000 26 unit 185.000.000 925.000.000 DKPP
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Waktu yang tersedia untuk pemantauan langsung produk konsumsi
peternakan
12 bulan
12 bulan
85.000.000 12 bulan
95.000.000 12 bulan
95.000.000 12 bulan
90.000.000 12 bulan
80.000.000 445.000.000 DKPP
Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan
Jumlah bahan kimia dan suku cadang laboratorium yang disediakan
1 paket 1 paket 60.000.000 1 paket 25.000.000 1 paket 30.000.000 1 paket 50.000.000 1 paket 25.000.000 190.000.000 DKPP
Pengamatan dan Penyelidikan Penyakit Hewan
Waktu yang dibutuhkan utk pengamatan & penyelidikan penyakit hewan
12 bulan
12 bulan
35.000.000 12 bulan
35.000.000 12 bulan
30.000.000 12 bulan
45.000.000 12 bulan
30.000.000 170.000.000 DKPP
Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan
Waktu yang tersedia untuk Pencegahan, Pengendalian & Pemberantasan Penyakit Hewan
12 bulan
12 bulan
170.000.000 12 bulan
170.000.000 12 bulan
175.000.000 12 bulan
175.000.000 12 bulan
125.000.000 810.000.000 DKPP
Peningkatan Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan
Jumlah obat-obatan, bahan kimia dan peralatan Puskeswan yang disediakan
4 paket 4 paket 24.500.000 4 paket 24.500.000 4 paket 29.500.000 4 paket 29.500.000 4 paket 24.500.000 132.500.000 DKPP
Pembinaan dan Belanja Operasional THL Dokter Hewan dan Paramedik Veteriner
Waktu penyediaan fasilitasi bantuan operasional THL Dokter Hewan dan Paramedik Veteriner
2 bulan 3 bulan 40.500.000 3 bulan 40.500.000 3 bulan 40.500.000 3 bulan 40.500.000 3 bulan 40.500.000 202.500.000 DKPP
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
58
Pembangunan RPH
Jumlah RPH yang akan dibangun
- - - 1 unit 5.000.000.000
1 unit 5.000.000.000
1 unit 5.000.000.000
1 unit 5.000.000.000
20.000.000.000
Peningkatan
Pengawasan Obat Hewan
Jumlah
pengawasan peredaran obat hewan
- - - 36 unit 10.000.000 36 unit 10.000.000 36 unit 15.000.000 36 unit 10.000.000 45.000.000
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Jumlah produksi bahan pangan asal hewan
1.165.000.000 1.185.000.000 855.000.000 1.157.500.000 727.500.000 5.090.000.000
-daging (kg) 16.093.880
18.663.441
18.789.997
18.937.027
19.060.159
19.200.198
19.200.198
-telur (kg) 52.999.7
40
78.645.
292
79.329.
506
80.043.
472
80.782.
876
81.555.
361
81.555.
361
- susu (liter) 12.250.705
16.965.601
17.644.225
18.349.994
19.083.993
19.847.353
19.847.353
Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
Jumlah bantuan bibit unggas dan sarana produksi
1 kelompok P2WKSS
- - 1 klp 30.000.000 1 klp 30.000.000 1 klp 30.000.000 1 klp 30.000.000 120.000.000 DKPP
Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak yg didistribusikan kepada masyarakat
Jumlah kelompok ternak pemerintah yang terawasi
16 klp - - 18 klp 20.000.000 20 klp 17.500.000 20 klp 17.500.000 20 klp 17.500.000 72.500.000 DKPP
Penelitian dan Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak
Jumlah pelatihan manaj. ternak ruminansia
4 kali - - 3 kali 140.000.000 3 kali 140.000.000 3kali 140.000.000 2 kali 75.000.000 495.000.000 DKPP
Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak
Jumlah sarana produksi peternakan berupa pakan ternak
380 zak - - 392 zak 115.000.000 300 zak 80.000.000 325 zak 85.000.000 300 zak 80.000.000 360.000.000 DKPP
Penyuluhan kwalitas Gizi dan pakan ternak
Jumlah sampel pakan yang diperiksa
20 sampel
- - 20 sampel
20.000.000 20 sampel
20.000.000 30 sampel
25.000.000 20 sampel
15.000.000 80.000.000 DKPP
Pembelian dan Pendistribusian Sarana Produksi Peternakan
Jumlah sarana penunjang pengembangan ternak
5 unit - - 5 unit 110.000.000 5 unit 110.000.000 5 unit 110.000.000 5 unit 110.000.000 440.000.000 DKPP
Penyuluhan dan Pembinaan Kelompok ternak
Jumlah kelompok ternak anggota SPR yg mendapatkan pembinaan
2 SPR 3 SPR 550.000.000 2 SPR 550.000.000 2 SPR 300.000.000 2 SPR 500.000.000 2 SPR 300.000.000 2.150.000.000 DKPP
Pengembangan Agribisnis Peternakan
Jumlah sosialisasi perguliran ternak dan analisa sampel pakan
10 kelomp
ok
20 unit sosialisasi dan
20 sampel
145.000.000 10 klp 100.000.000 10 klp 100.000.000 10 klp 100.000.000 5 klp 50.000.000 455.000.000 DKPP
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
59
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Jumlah pelatihan ruminan dan non ruminan yang dilaksanakan
3 kali 6 unit 470.000.000 3 kali 100.000.000 5 kali 75.000.000 5 kali 150.000.000 1 kali 50.000.000 450.000.000 DKPP
Program Peningkatan Pemasaran hasil Produksi Peternakan
Jumlah konsumsi pangan asal hewan : daging, telur, susu (kg/kapita/th)
- 11,64; 39,25; 8,47
388.190.000 11,72; 39,59; 8,81
370.117.000 11,81; 39,95; 9,16
389.125.000 11,89; 40,32; 9,52
460.056.000 11,98; 40,70; 9,90
322.602.000 11,98; 40,70; 9,90
1.930.090.000
Penyuluhan Pemasaran
Produksi Peternakan
Pameran dan pasar murah
6 lokasi - - 6 lokasi 50.000.000 8 lokasi 50.000.000 8 lokasi 80.000.000 6 lokasi 50.000.000 280.000.000 DKPP
Pengolahan Informasi Pemitraan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan
Jumlah brosur peternakan yang tersedia
2.000 lembar
- - 2.000 lembar
20.000.000 3.000 lembar
15.000.000 3.000 lembar
30.000.000 2.000 lembar
15.000.000 95.000.000 DKPP
Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Jumlah kontes ternak yang diselenggarakan
1 paket 1 unit 204.465.000 1 unit 214.635.000 1 unit 231.805.000 1 unit 250.350.000 1 unit 150.000.000 1.051.255.000 DKPP
Pengembangan Pemasaran atas Hasil Produksi Peternakan
Jumlah sosialisasi pemasaran hasil produksi peternakan yang diselenggarakan
3 angkat
an
6 unit 183.725.000 4 unit 85.482.000 4 unit 92.320.000 5 unit 99.706.000 3 unit 107.602.000 503.835.000 DKPP
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Jumlah kelompok ternak
90 120 389.314.000 150 339.573.000 180 311.235.000 210 323.030.000 240 205.368.000 240 1.568.520.000
Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna
Jumlah pelatihan pasca panen ternak yang dilaksanakan
- 8 unit 389.314.000 - - - - - - - - 389.314.000 DKPP
Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna
Jumlah sarana instalasi biogas yang di bangun
8 unit - -- 10 unit 200.000.000 7 unit 170.000.000 8 unit 180.000.000 10 unit 100.000.000 650.000.000 DKPP
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna
Jumlah sarana dan prasarana inseminasi buatan dalam 1 tahun
12 bulan
- - 12 bulan
20.773.000 12 bulan
22.435.000 12 bulan
24.230.000 12 bulan
26.168.000 93.606.000 DKPP
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
60
Penyuluhan dan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna
Jumlah Penyuluhan dan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna
3 angkat
an
- - 3 angkat
an
118.800.000 3 angkat
an
118.800.000 3 angkat
an
118.800.000 2 angkat
an
79.200.000 625.680.000 DKPP
Program Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui PKK
% peningkatan konsumsi pangan hewani
- 5% 43.725.000 6% 43.725.000 7% 43.725.000 8% 43.725.000 9% 43.725.000 9% 218.625.000
Pemberdayaa
n Masyarakat melalui Kelompok Kerja 3
Jumlah event/
kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Pokja 3 PKK yang dilaksanakan
1 paket 2 unit 43.725.000 2 paket 43.725.000 2 paket 43.725.000 2 paket 43.725.000 2 paket 43.725.000 218.625.000 DKPP
Program Pengembangan Data dan Pembanguna
n Peternakan
Jumlah dokumen data pengembangan peternakan
yang dihasilkan
1 dokum
en
1 dokum
en
214.262.600 1 dokum
en
204.813.000 1 dokum
en
178.655.000 1 dokum
en
201.356.000 1 dokum
en
161.660.000 1 dokum
en
960.746.600
Penggalian data
Jumlah papan data yang tersedia
2 buah 2 buah 44.436.000 2 buah 47.990.000 2 buah 51.829.000 2 buah 50.975.000 195.230.000 DKPP
Pendataan potensi peternakan
Waktu yang tersedia untuk pendataan potensi peternakan
1 tahun - - 1 tahun 101.724.000
1 tahun 70.000.000 1 tahun 86.189.000 1 tahun 45.000.000 302.913.000 DKPP
Pelatihan dan Bimbingan Sistem Informasi Data dan Statistik Peternakan dan Perikanan
Jumlah Pelatihan dan Bimbingan Sistem Informasi Data dan Statistik Peternakan dan perikanan
1 angkat
an
- - 1 angkat
an
25.153.000 1 angkat
an
27.165.000 1 angkat
an
29.338.000 1 angkat
an
31.685.000 113.341.000 DKPP
Sinkronisasi Penyusunan Program
Jumlah dokumen yang di hasilkan
3 buku - - 3 buku 12.000.000 3 buku 12.000.000 3 buku 12.000.000 3 buku 12.000.000 48.000.000 DKPP
Evaluasi dan Monitoring
Jumlah dokumen yang dihasilkan
1 dokum
en
- - 1 dokum
en
21.500.000 1 dokum
en
21.500.000 1 dokum
en
22.000.000 1 dokum
en
22.000.000 87.000.000 DKPP
Monitoring dan Evaluasi Peternakan
Jumlah data peternakan yang dihimpun
5 data 214.262.600 - - - - - - - - 214.262.600 DKPP
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
61
Program Pengembangan Perbibitan Peternakan
Jumlah produksi bibit ternak pada kegitan UPSUS SIWAB (ekor)
40.000 206.780.000 45.000 112.720.000 50.000 112.720.000 55.000 115.543.000 60.000 115.403.400 663.166.400
Pengadaan Sarana dan Prasarana Perbibitan Peternakan
Jumlah sarana dan prasarana perbibitan peternakan
1 paket - - 1 paket 42.175.000 1 paket 42.175.000 1 paket 44.998.000 1 paket 44.858.400 174.206.400 DKPP
Pelatihan dan Bimbingan Perbibitan
Peternakan
Jumlah pelatihan perbibitan
peternakan yang dilaksanakan
2 angkat
an
7 unit 206.780.000 3 angkat
an
70.545.000 3 angkat
an
70.545.000 3 angkat
an
70.545.000 3 angkat
an
70.545.000 488.960.000 DKPP
Meningkatkan ketersediaan dan akses pangan masyarak
at serta produksi peternakan dalam rangka menjamin kecukupan bahan pangan yang aman
Meningkatnya ketersediaan dan akses pangan yang
aman
Ketersediaan pangan utama (beras) per
penduduk (kg/kapita/tahun)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
% pemenuhan energi dan protein
- 100% 115.000.000 100% 175.000.000 100% 175.000.000 100% 175.000.000 100% 175.000.000 100% 815.000.000
Angka CV (coefisien variasi) beras
- <10% <10% <10% <10% <10% <10%
Jumlah desa rawan pangan yang dibina
- 2 desa 2 desa 2 desa 2 desa 2 desa 4 desa
% pemenuhan konsumsi pangan utama
- 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyusunan / Analisis Neraca Bahan Makanan (NBM)
Jumlah buku Neraca Bahan Makanan Kab. Kediri
1 buku 1 40.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 1 200.000.000 DKPP Kab. Kediri
Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok
Jumlah kecamatan lokasi pemantauan harga pokok komoditi pangan masyarakat
- - - 26 10.000.000 26 10.000.000 26 10.000.000 26 10.000.000 26 40.000.000 DKPP Kab. Kediri
Penumbuhan / Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
Jumlah pembinaan pengembangan cadangan pangan yang diadakan
1 unit - - 5 25.000.000 5 25.000.000 5 25.000.000 5 25.000.000 5 100.000.000 DKPP Kab. Kediri
Penumbuhan / Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat
Jumlah pendampingan kelompok pengelola lumbung pangan dari APBD provinsi
1 paket - - 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 5 60.000.000 DKPP Kab. Kediri
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
62
Dewan Ketahanan Pangan
Jumlah SK Perubahan Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan dan jumlah rumusan kebijakan Dewan Ketahanan Pangan
1unit 1 SK dan 1
rumusan
30.000.000 1 rumusan
30.000.000 1 rumusan
30.000.000 1 rumusan
30.000.000 1 rumusan
30.000.000 1 SK dan 5
rumusan
150.000.000 DKPP Kab. Kediri
Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (PLDPM)
Jumlah Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat yang dapat meningkatkan kemampuan kelembagaannya
unit 4 30.000.000 4 30.000.000 4 30.000.000 4 30.000.000 4 30.000.000 4 150.000.000 DKPP Kab. Kediri
Penumbuhan/ Pengembangan Desa Pariwisata Mandiri Pangan Bioenergi (Sapari Mapan Bener)
Jumlah kelompok Sapari Mapan Bener yang dibina
unit 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 1 75.000.000 DKPP Kab. Kediri
Penumbuhan/ Pengembangan Dana Bergulir
Jumlah pembinaan Lembaga Pembeli Gabah dan Lembaga Penerima Tunda Jual yang diselenggarakan
unit - - 2 10.000.000 2 10.000.000 2 10.000.000 2 10.000.000 2 40.000.000 DKPP Kab. Kediri
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
% pemenuhan konsumsi pangan utama
132,28%
100 385.000.000 100 130.000.000 100 130.000.000 100 130.000.000 100 130.000.000 100 905.000.000
Peningkatan mutu, gizi dan keamanan pangan
Terselenggara-nya pembinaan peningkatan mutu&keamanan pangan di Kab. Kediri
unit 1 25.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 120.000.000 DKPP Kab. Kediri
Survey dan
Analisis Konsumsi Pangan berbasis Pola Pangan Harapan (PPH)
Jumlah
responden survey dan analisis konsumsi pangan sesuai PPH
26
kecamatan
270
responden
30.000.000 270 30.000.000 270 30.000.000 270 30.000.000 270 30.000.000 270 150.000.000 DKPP Kab.
Kediri
Lomba Cipta Menu
Jumlah lomba cipta menu Tk. Provinsi yang diikuti
1 unit 1 20.000.000 1 20.000.000 1 20.000.000 1 20.000.000 1 20.000.000 1 100.000.000 DKPP Provinsi
Jawa Timur
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
63
Partisipasi festival makanan khas daerah tingkat Bakorwil
Jumlah festival makanan khas daerah Bakorwil Bojonegoro yang diikuti
1 unit 1 20.000.000 1 20.000.000 1 20.000.000 1 20.000.000 1 20.000.000 1 100.000.000 DKPP Bakorwil Bojoneg
oro
Optimalisasi Pekarangan melalui melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
Jumlah pembinaan optimalisasi pekarangan melalui melalui konsep KRPL
1 unit 2 140.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 185.000.000 DKPP Kab. Kediri
Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penganekaragaman dan Pengembangan Pangan Lokal
Jumlah peserta studi banding
dalam rangka Penganekaragaman dan Pengembangan Pangan Lokal
- 50 orang
150.000.000 - - - - - - - - - 150.000.000 DKPP
TOTAL 4.303.462.200 8.900.000.000 8.500.000.000 9.000.000.000 8.200.000.000 38.903.462.200
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
64
BAB VI
INDIKATOR KINERJA
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KEDIRI
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 2016-2021
Indikator kinerja merupakan tolok ukur yang digunakan untuk mengevaluasi keadaan
suatu kegiatan atau organisasi yang menunjukkan sejauh mana posisi suatu kegiatan atau
organisasi tersebut berada dalam mencapai tujuannya.
Pada bab ini dikemukakan Indikator Kinerja PD yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD. Program dan Indikator Kinerja Daerah RPJMD Kabupaten Kediri tahun 2016-2021
yang terkait dengan bidang ketahanan pangan adalah Program Peningkatan Ketahanan
Pangan, dengan indikator yang akan dicapai yaitu ketersediaan pangan utama (beras) per
penduduk (kg/kapita/tahun). Sedangkan di sektor peternakan yaitu Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan dengan indikator kinerja persentase peningkatan produksi
peternakan.
Indikator kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD 2016-2021 ditampilkan dalam Tabel 6.1 berikut ini :
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2016-2021
NO. INDIKATOR SASARAN
KONDISI KINERJA
PADA AWAL PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD TAHUN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Nilai Pola Pangan Harapan (PPH)
87,9 88,4 88,9 89,4 89,9 90,4 88,4
2 Rata-rata ketersediaan pangan utama (beras) per penduduk (kg/kapita/tahun)
134,92 136,27 137,63 139,01 140,40 141,80 141,8
3 Persentase peningkatan produksi peternakan
- Daging 14,77 1,04 0,68 0,78 0,65 0,73 0,73
- Telur 47,29 0,85 0,87 0,90 0,92 0,95 0,95
- Susu 33,16 4 4 4 4 4 4
Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
65
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri
berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintah, pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan dari tahun 2017 s/d 2021.
Dengan melaksanakan Renstra ini sangat diperlukan adanya partisipasi, semangat, dan
komitmen dari seluruh aparatur Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri,
karena akan menentukan suatu keberhasilan program dan kegiatan yang telah direncanakan.
Dengan demikian Renstra ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen administrasi saja, karena
secara substansi merupakan pencerminan tuntutan pembangunan yang memang dibutuhkan
oleh stakeholders dan merupakan suatu tujuan yang hendak dicapai.
Akhir kata semoga Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan
tahapan - tahapan yang ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya
Pemerintahan yang bersih dan berkesinambungan serta mewujudkan kesejahteraan bagi
masyarakat Kabupaten Kediri.