rencana strategis skpd renstra 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · bab vi : indikator kinerja skpd yang...

59
59 R R E E N N C C A A N N A A S S T T R R A A T T E E G G I I S S S S K K P P D D R R E E N N S S T T R R A A 2 2 0 0 1 1 1 1 - - 2 2 0 0 1 1 5 5 [Type the document subtitle] D D I I N N A A S S S S O O S S I I A A L L , , T T E E N N A A G G A A K K E E R R J J A A D D A A N N T T R R A A N N S S M M I I G G R R A A S S I I K K O O T T A A M M A A T T A A R R A A M M

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

59

RREENNCCAANNAASSTTRRAATTEEGGIISS SSKKPPDDRREENNSSTTRRAA 22001111--22001155[Type the document subtitle]

DDIINNAASS SSOOSSIIAALL,,TTEENNAAGGAA KKEERRJJAA DDAANNTTRRAANNSSMMIIGGRRAASSIIKKOOTTAA MMAATTAARRAAMMof the document

here. The abstract is typically a short summary of the contents ofthe document. Type the abstract of the document here. The abstractis typically a short summary of the contents of the document.]

Page 2: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

60

KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah

kami telah menyelesaikan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram tahun 2011 -2015.

Rencana Strategis ini disusun berdasarkan rumusan seluruh Program

dan Kegiatan yang ada pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Mataram dan mengacu Kepada Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011 – 2015.

Rencana Strategis ini merupakan suatu keharusan bagi SKPD untuk

mengarahkan Pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada

Umumnya , dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan serta harus mampu

menjawab 3 (tiga) pertannyaan mendasar yaitu: Apa yang hendak dicapai SKPD

dalam 5 (lima) Tahun kedepan, Bagaimana cara mencapainya, dan Langkah-

langkah strategis apa yang dilakukan untu mencapai tujuan.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penyusunan rencana Strategis ini serta masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan.

Akhirnya dengan segala keterbatasan, kami berharap Renstra ini

memberikan dampak poitif bagi kemajuan dan keberhasilan Kota Mataram .

Mataram, Oktober 2011KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA

DAN TRANSMIGRASI KOTA MATARM

Drs.H. Marzuki Sahaz,MMNIP.19541005 198403 1003

Page 3: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

61

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTARDAFTAR ISI…………………………………………………………………………….BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….11.2 Landasan Hukum …………………………………………………………21.3 Maksud dan Tujuan ………………………………………………………21.4 Sistematika penulisan …………………………………………………....3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD2.1 Fungsi-fungsi dan struktur organisasi SKPD….…………………........42.2 Data SDM …………………………………………….............................152.3 Data Sarana dan Prasarana ……………………………………………..182.4 Tantangan dan Peluang pengembangan Pelayanan

Disosnakertrans kota Mataram …………………………………………..232.5 Peluang dan Tantangan eksternal………………………………………..24

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSIDISOSNAKERTRANS KOTA MATARAM ……………………..……..….25

3.1 Isu dan Masalah……………………………………………………………25BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DISOSNAKERTRANS KOTA MATARAM ………………………………..364.1 Visi SKPD………………………………………………………………..364.2 Misi SKPD ……………………………………………………………….364.3 Tujuan ……………………………………………………………………374.4 Strategi …………………………………………………………………..374.5 Kebijakan ………………………………………………………………..39

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

……………………41

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUANDAN SASARAN

RPJMD…………………………………………………………..59A. Indikator Pencapaian Kinerja

RENSTRA……………………………………..59

BAB VII PENUTUP……………………………………………………………….62

Page 4: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

62

Page 5: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

63

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan Pasal 22 Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor: 5 Tahun

2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram

dan Peraturan Walikota Mataram Nomor: 15/PERT/2008 Tentang Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram. Maka Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Mataram merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Kota

Mataram yang membidangi Urusan bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

dan Bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu

program prioritas Pemerintah Kota Mataram, dan dalam mewujudkan hal ini Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram memegang peranan yang

penting serta strategis, yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan

ketrampilan bagi masyarakat, Perluasan Lapangan Kerja, Pembinaan hubungan

Industrial, Pengawasan Ketenagakerjaan, Penanganan Masalah-masalah Sosial

serta Upaya pemerataan penyebaran Penduduk melalui program Transmigrasi.

Mengingat begitu penting dan strategisnya peran Dinas Sosial, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Mataram, perlu kiranya disusun sebuah Rencana Strategis

yang dapat dijadikan Pedoman dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi untuk

5 tahun kedepan. Renstra SKPD merupakan tindak lanjut terhadap Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) tahun 2011 – 2015. Disamping itu

penyusunan RENSTRA SKPD untuk memenuhi tuntutan dari Inpres Nomor 9 tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Mataram Tahun 2011 –

2015 disusun sebagai rencana Tindak untuk dijadikan sebagai acuan/pedoman bagi

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram beserta jajarannya

dalam Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian Visi dan

Misi yang telah ditetapkan serta sebagai bahan masukan dalam Penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram.

Page 6: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

64

1.2. LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Renstra SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Hukum

dan atau Kebijakan sebagai berikut :

1. Undang-undang No.25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang RPJM Nasional;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 Tentang kewenangan Pemerintah

dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomn;

7. Peraturan Daerah Kota Mataram No. 14 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Kota

Mataram sebagai Daerah Otonom;

8. Peraturan Daerah Kota Mataram No. 18 Tahun 2000 Tentang Pembentukan

Susunan Organisasi Lembaga-lembaga Teknis Daerah Kota Mataram;

9. Peraturan Daerah Kota Mataram No. 5 Tahun 2008 Tentang Pembentukan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram;

10.Peraturan Walikota Mataram No. 15 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok

dan Fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram

1.3 MAKSUD dan TUJUAN

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah ( Renstra SKPD)

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram bertujuan untuk:

1. Menetapkan Visi dan Misi yang hendak dicapai dalam pelaksanaan Tugas Pokok

Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram

2. Menjelaskan uraian program Bidang Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang

akan dilaksanakan Dinas dalam kurun 5 (lima) Tahun dengan sumber

pembiayaan dari APBD Kota Mataram.

3. Sebagai bahan rujukan untuk menilai kinerja Kepala Dinas setiap akhir tahun

anggaran dengan tolak ukur masukan (input), keluaran (output), dan hasil

(outcome).

Page 7: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

65

4. Menetapkan program dan kegiatan prioritas sebagai rencana aksi dalam rangka

mencapai tujuan.

5. Mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan dan sumber-sumber lainnya dalam

mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang ditetapkan.

1.4 . SISTEMATIKA PENULISAN.

Sistematika penulisan dalam Renstra SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja danTransmigrasi Kota Mataram disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN, Bab ini menguraikan Latar Belakang PenyususnanRenstra SKPD, Landasan Hukum, Maksud dan tujuan dari penyusunanRenstra SKPD, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD, Bab ini memuat informasi tentangperan (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan PemerintahDaerah.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DANFUNGSI, Pada bagian ini dikemukakan permasalahan pelayanan SKPD sertafactor-faktor yang mempengaruhinya termasuk analisis lingkungan internaldan eksternal yang bersifat strategis.

BAB IV : VISI, MISI TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN , Babini menguraikan rumusan Visi dan Misi Srategi dan kebijakan SKPD DinasSosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram dalam rangkamencapai Visi dan Misi Kota Mataram

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATORKINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. , Bab iniberisikan rencana Program kegiatan Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi Kota Mataram yang dilaksanakan oleh Bidang-bidang dalamrangka mencapai visi dan misi Pembangunan Kota Mataram

BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUANDAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja SKPDyang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam 5tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan.

Page 8: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

66

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram terbentuk

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram No. 5 Tahun 2008 Tentang

Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, Pada Dinas

Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdapat 1 Eselon II, 1 orang Eselon III/a, 4

orang Eselon III/b, dan 14 Eselon IV/a. Berdasarkan SK tersebut Struktur Organisasi

yang ada pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram adalah

sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

3. Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial

4. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

5. Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

6. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja

7. Urusan dibawah Sekretariatterdapat 3 Sub-Bagian (Kasubag). Sedangkan

seksi seksi dibawah Bidang berjumlah 14 Seksi.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 5 tahun 2008 dan Peraturan Walikota

Mataram Nomor: 15 / PERT/ 2008 , Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Mataram merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah Kota Mataram

yang membidangi urusan bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi..

Dalam pelaksanaannya Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Mataram dipimpim oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab memimpin

penyelenggaraan kebijaksanaan Walikota Mataram dibidang sosial

kemasyarakatan, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Adapun tugas pokok Kepala Dinas Sosnakertrans sebagai pembantu Walikota

Mataram adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dibidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan

asas otonomi dan tugas pembantuan yang mana didalam penyelenggaraannya

Page 9: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

67

fungsi Kepala Dinas antara lain melakukan perumusan kebijaksanaan teknis ,

menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, melakukan

pembinaan dan pelaksanaan tugas serta melakukan pelaksanaan tugas lain

dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi yang diberikan oleh Walikota. Sesuai

dengan tugas dan fungsinya.Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Mataram memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASIDINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KOTA MATARAM

KEPALA DINAS,Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi,

mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam menyelenggarakan

KEPALA DINAS

KELOMPOKJABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

Sub.Bag.Perencanaan

BIDANGHUBUNGAN

INDUSTRIALDAN

PENGAWASAN

TENAGAKERJA

BIDANGPELAYANAN

DANREHABILITASIKESEJAHTERA

N SOSIAL

BIDANGPEMBERDAYAAKESEJAHTERA

SOSIAL

BIDANGPELATIHAN

PENEMPATANTENAGAKERJA

DANTRANSMIGRA

SI

Sub.Bag.Keuangan

Sub.BagUmum dan

Kepegawaian

SeksiRehabilitasi

SosialPenyandang

Cacat

SeksiPelatihan

danProduktivita

s

SeksiOrsos dan

Karang Taruna

Seksi HubunganIndustrial

dan JamsostekSeksiPenempatan

Danperluasan

TenagaKerja

Seksi

KesejahteraanSosial

Anak danKeluarga

SeksiRehabilitasiSosial danTuna Susila

Seksi PengawasanKetenagakerjaan

SeksiRehabilitasiSosial FMdan Daerah

Kumuh

SeksiPenaggulanga

nKorbanBencana

danBantuan Sosial

SeksiTransmigrasi

Page 10: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

68

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dibidang sosial, tenaga

kerja dan transmigrasi.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok , Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. Merumuskan dan menetapkan Visi , Misi dan rencana strategis serta

program Dinas Sosnakertrans;

b. Merumuskan kebijakan teknis dibidang sosial , tenaga kerja dan transmigrasi

dengan berpedoman pada peraturan perundang – undangan yang berlaku;

c. Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja tahunan , Rencana Kerja

Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( RKA – DPA) dan penetapan

kinerja Dinas;

d. Melaksanakan pengaturan , pembinaan, pengawasan dan pengendalian

serta bimbingan dibidang sosial , tenaga kerja dan transmigrasi;

e. Melaksanakan koordinasi , informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

Dinas Perangkat daerah dan Instansi terkait;

f. Melaksanakan kerja sama dengan pihak lain baik Insatansi Pemerintah,

Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat atau pihak Swasta;

g. Memberikan pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis

dibidang sosial , tenaga kerja dan transmigrasi;

h. Melaksanakan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup dinas;

i. Pengkoordinasian pengelolaan ketata usahaan Dinas;

j. Melaksanakan pembinaan teknis dan administratif terhadap UPTD ,

melaksanakan monitoring dan evaluasi dibidang Sosial , tenaga kerja dan

transmigrasi;

k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;

l. Melaksanakan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai

dengan bidang tugasnya.

Untuk memperlancar penyelenggaraan tugas – tugas dinas maka Kepala Dinas

dibantu oleh 1 Unsur Pembantu Pimpinan sebagai Sekretaris Dinas dan 4 Unsur

Pelaksana sebagai Kepala Bidang,

I. SEKRETARIAT ( Unsur Pembantu Pimpinan )

Page 11: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

69

Dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan

bawahan dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan Dinas yang meliputi urusan

perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan

Penetapan Kinerja lingkup Dinas;

b. Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA / DPA) dan Program Kerja Dinas;

c. Melaksanakan Pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja

lingkup Dinas;

d. Merumuskan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;

e. Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar

Prosedur Tetap Pelaksanaan Kegiatan lingkup Dinas;

f. Merumuskan dan menjabarkan kebijakan teknis penyelenggaraan

administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian, dan

perlengkapan;

g. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;

h. Pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan Sistem Informasi Manajemen

pelayanan sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi sesuai ketentuan yang

berlaku;

i. Melaksanakan koordinasi konsultasi dan singkronisasi penyelenggaraan

tugas kesekretariatan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

dan/atau instansi terkait;

j. Melaksanakan pengaturan, pembinaan, dan pengelolaan administrasi umum,

perencanaan, keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;

k. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

kesekretariatan;

l. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

-Sekretaris SKPD membawahi :

-Sub Bagian Perencanaan;

-Sub Bagian Keuangan dan

-Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Page 12: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

70

II. BIDANG PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (Unsur Pelaksana )Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi,

dan mengkooordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyusunan,

pelaksanaan, dan pembinaan teknis program dan kegiatan bidang pemberdayaan

kesejahteraan sosial.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang Pemberdayaan

Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi:

a. Merumuskan dan menetapkan Program Kerja dan Penetapan Kinerja bidang

Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA / DPA) dan Program Kerja seksi dibawahnya;

c. Merumuskan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian

program pemberdayaan Kesejahteraan sosial sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

d. Melaksanakan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi Program Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial;

e. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program Pemberdayaan

Kesejahteraan Sosial di daerah dengan provinsi dan Departemen/ lembaga

Pemirintah non Departemen terkait sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

f. Menetapkan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang

Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

g. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi perijinan dan

rekomendasi teknis di bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program

Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial sesuai ketentuan yang berlaku;

i. Mengkoordinir pengumpulan, pengolahan dan analisa data dibidang

Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial sebagai bahan penyusunan rencana

Page 13: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

71

dan evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan pengelolaan dan pelayanan

Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial;

j. Melakukan pengkajian dan memberikan pertimbangan teknis terhadap

permasalahan dibidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial kepada atasan;

k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Pemberdayaan

Kesejahteraan Sosial sesuai ketentuan yang berlaku;

l. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

m. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan

Sosial dibantu oleh

-Seksi Organisasi Sosial dan Karang Taruna;

-Seksi Kesejahteraan Sosial Anak dan Keluarga dan ;

-Seksi Penanggulangan Korban Bencana dan Bantuan Sosial

III. BIDANG PELAYANAN DAN REHABILITASI (Unsur Pelaksana )Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur

mengawasi dan pelaksanaan dan pembinaan teknis program pengembangan

dibidang pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan Sosial.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok, kepala bidang pelayanan dan rehabilitasi

kesejahteraan sosial mempunyai fungsi:

a. Merumuskan dan menetapkan program kerja dan penetapan kinerja bidang

pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial;

b. Mengkoodinasi penyusunan rencana kerja anggaran / dokumen

pelaksanaan anggaran (RKA/DPA) dan program kerja seksi di bawahnya;

c. Merumuskan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian

program pelayanan dan rehabilitasi kesejahtraan sosial;

d. Melaksanakan koordinasi, informasi dan sinkronasi dengan satuan kerja

perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan

pelaksanaan program pelayanan dan rehabiltasi kesejahteraan sosial;

Page 14: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

72

e. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program pelayanan dan

rehabilitasi kesejahteraan sosial didaerah dengan provinsi dan departemen/

lembaga pemerintah non departemen terkait sesuai ketentuan yang berlaku;

f. Menetapkan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang

pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

g. Melaksanakan pengelolaan dan pelaksanaan administrasi perijinan dan

rekomendasi teknis dibidang pelayanan dan rehabilitasi kesejahtraan sosial

sesuai ketentuan yang berlaku;

h. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program

pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial sesuai ketentuan yang

berlaku;

i. Mengkoordinasi pengumpulan, pengelolaan dan analisa data sebagai bahan

penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan program pelayanan dan

rehabilitasi kesejahteraan sosial;

j. Melakukan pengkajian dan memberikan pertimbangan teknis dibidang

pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial sesuai dengan ketentuan

yang berlaku;

k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

l. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya;

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi dibantu

oleh :

-Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat;

-Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan ;

-Seksi Rehabilitasi Sosial Fakir miskin

IV.BIDANG PELATIHAN , PENEMPATAN TENAGA KERJA (Unsur Pelaksana )Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur mengawasi

dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyusunan,

pelaksanaan dan pembinaan teknis program dan kegiatan dibidang Pelatihan,

Penempatan Tenaga Kerja

Page 15: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

73

Untuk menyelenggarakan tugas pokok, kepala bidang Pelatihan, Penempatan

Tenaga Kerja mempunyai fungsi:

a. Merumuskan dan menetapkan program kerja dan penetapan kinerja bidang

pelatihan ,penempatan tenaga kerja dan transmigrasi;

b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja anggaran/ dokumen

pelaksanaan anggaran (RKA/DPA) dan program kerja seksi dibawahnya;

c. Merumuskan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian

program dibidang pelatihan penempatan tenaga kerja dan transmigrasi

sesuai ketentuan yang berlaku;

d. Melaksanakan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program dibidang pelatihan penempatan tenaga

kerja dan transmigrasi sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program dibidang

pelatihan penempatan tenaga kerja dan transmigasi di daerah dengan

pemerintah provinsi dan departemen/ lembaga pemerintah non departmen

sesuai ketentuan yang berlaku ;

f. Menetapkan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang

pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi sesuai peraturan

perundang - undangan yang berlaku;

g. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi perijinan dan

rekomendasi teknis dibidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan

transmigrasi sesuai ketentuan yang berlaku;

h. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program

dibidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan trasmigrasi sesuai

ketentuan yang berlaku;

i. Mengkoordinir pengumpulan, pengelolaan dan analisa data dibidang

pelatihan, penempatan tenaga kerja dan trasmigrasi sebagai bahan

penyusunan rencana, dan evaluasi dan pelaksanaan program pada tahun

berikutnya;

j. Melakukan pengkajian dan memberikan pertimbangan teknis terhadap

permasalahan dibidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi

kepada atasan;

Page 16: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

74

k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang pelatihan,

penempatan tenaga kerja dan trasmigrasi sesuai ketentuan yang berlaku;

l. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

m. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pelatihan dan Penenempatan

Tenaga Kerja dibantu oleh :

-Seksi Pelatihan Dan Produktivitas;

-Seksi Penempatan Dan Perluasan Tenaga Kerja dan ;

-Seksi Transmigrasi :

V .BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASAN TENAGA KERJABidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja dipimpin oleh Kepala

Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan

penyiapan bahan, penyusunan, pelaksanaan dan pembinaan teknis program dan

kegiatan di bidang hubungan industrial dan pengawasan tenaga kerja

Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan

Pengawasan Tenaga Kerja mempunyai fungsi:

a. Merumuskan dan menetapkan program kerja dan penetapan kinerja bidang

Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja ;

b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja anggaran/ dokumen

pelaksanaan anggaran (RKA/ DPA) dan program kerja seksi dibawahnya;

c. Merumuskan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian

program dibidang Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan

sesuai ketentuan yang berlaku;

d. Melaksanakan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program dibidang Hubungan Industrial dan

Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai ketentuan yang berlaku;

Page 17: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

75

e. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program dibidang

Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan provinsi dan

departmen/ lembaga pemerintah non department sesuai perundang -

undangan yang berlaku;

f. Menetapkan pedoman, norma, standar, prosedurdan kriteria dibidang

Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai ketentuan

yang berlaku;

g. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi perijinan dan

rekomendasi teknis Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan

sesuai ketentuan yang berlaku;

h. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program

dibidang Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai

ketentuan yang berlaku;

i. Mengkoordinasikan pengumpulan, pengelolaan dan analisa data dibidang

Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai ketentuan

yang berlaku sebagai bahan penyusunan rencana, evaluasi dan

pelaksanaan program untuk perbaikan kinerja pada tahun berikutnya;

j. Melakukan pengkajian dan memberikan pertimbangan teknis terhadap

permasalahan dibidang Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga

kerjaan kepada atasan;

k. Melakukan pembinaan ,bimbingan teknis dibidang Hubungan Industrial dan

Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai ketentuan yang berlaku;

l. Mengelola dan memberikan layanan konseling, advokasi dan fasilitas

penyelesaian perselisihan, jaminan sosial, pengawasan ketenaga kerjaan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

m. Melaksanakan monitoring,evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

n. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Hubungan Industrian Pengawasan

Tenaga Kerja dibantu oleh :

-Seksi hubungan industrial dan jamsostek dan;

-Seksi Pengawasan Ketenaga Kerjaan:

Page 18: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

76

2.2 DATA SDMKebersamaan

Secara umum SDM Pegawai pada saat awal terbentuknya Dinas Sosial

Tenaga Kertrans masih terarah pada kualifikasi individual ( Egoisme Group / Sector

) namun dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Dinas dengan

melakukan Koordinasi antar jajaran Pimpinan Eselon III baik secara langsung (

direct ) maupun tidak langsung ( Indirect ) maka setiap individu yang berasal

institusi asal ( Kantor Sosial maupun Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja dang

Transmigrasi Kota Mataram ) yang memiliki perbedaan keragaman keahlian,

disiplin ilmu serta pengalaman kini secara bertahap pada akhirnya dapat

menyatukan persepsi dan menumbuhkan rasa kebersamaan dalam melaksanakan

masing – masing tugasnya.

PendidikanDilihat dari keadaan tingkat pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) pada

akhir tahun 2011, SDM yang bekerja di Dinas Sosnakertrans memiliki pendidikan

sebagai berikut :

Tabel 5 :Persentasi perbandingan kemampuan SDM / PNS Pegawai DinasSosnakertrans Kota Mataram berdasarkan tingkat pendidikan.

NO PENDIDIKAN J U M L A H KET(% )1 2 3 41 SDN Sederajaat 1 02 SLTP Sederajat 1 2,12

3 SMU Sederajat 15 34,04

4 Sarjana Muda 2 4,25

5 Strata I 27 54,45

6 Strata II 4 2,12

T O T A L 47 100 %Sumber data : Sekretariat Dinas Sosnakertrans per 30 juni 2011

Dari tabel diatas terlihat bahwa pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Mataram didominasi oleh kelompok SDM yang berpendidikan

Page 19: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

77

tinggi ( Equivalent ) Strata 1 ) sebesar 54,45 % , baik yang menduduki jabatan

Struktural , yang ditugaskan sebagai Staf teknis dibidang Sosial maupun dbidang

Nakertrans. Sedangkan SDM dengan tingkat pendidikan sederajat SMU / SMK

menduduki posisi kelompk kedua dengan persentase sebesar 34,04 % yang

sebagian besar bekerja sebagai Tenaga Pelaksana / Operasional.

Kompleksitas pendidikan SDM pegawai dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Mataram, wawasan dan pengalaman serta mobilitas kerja yang

tinggi dalam upaya melayani masyarakat memberikan akses pengalaman baru

kepada setiap pegawai untuk memiliki suatu keterampilan dan pengalaman yang

berhubungan dengan tugas pokok dan fungsinya.

Menyadari urgensi pendidikan bagi pegawai Dinas Sosnakertrans yang

masih membutuhkannya, Dinas memberi kesempatan seluas – luasnya kepada

setiap pegawai untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui Diklat,

Kursus- kursus , Pembinaan - pembinaan baik formal maupun non formal yang

diadakan baik oleh Pemerinah Kota Mataram maupun Departemen Sosial atau

Depnakertrans RI dan / atau lembaga Pemerintahan lainnya sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan tugas dan fungsi Dinas Sosnakertrans.

Masalah yang dihadapi dibidang SDM/ Ketenaga kerjaan sekarang ini adalah

masih sangat terbatasnya jumlah tenaga Pegawai Pengawas Ketenaga Kerjaan dan

Pegawai Mediator dalam menangani/ menyelesaikan kasus – kasus ketenaga

kerajaan. Demikian juga belum tersedianya pegawai Pengantar Kerja yang bertugas

untuk mengelola bursa kerja.

Tugas –tugas tersebut merupakan jabatan fungsional yang menjadi

kompetensi mereka sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.Mengingat akhir – akhir ini kasus – kasus yang berhubungan dengan

ketenaga kerjaan semakin meningkat, sementara sisi lain Pejabat yang memiliki

kompetensi menangani hal ini sangat terbatas maka sebagai konsekuensi jabatan

Kepala Dinas secara langsung ikut penangani kasus – kasus tersebut.

Sedangkan kepada pegawai dilingkup Pemda Kota Mataram yang telah

diutus untuk mengikuti pendidikan dan dinyatakan lulus sebagai pegawai

Pengawas Ketenaga Kerjaan dan Mediator namun karena formasi jabatan

struktural telah ditempatkan di SKPD lain, kami harapkan dapat dipertimbangkan

untuk ditempatkan kembali ke Dinas Sosnakertrans Kota Mataram sebagai instansi

Page 20: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

78

pengutus guna memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak sebagaimana telah

direncanakan semula.

Selain itu pula untuk memenuhi kebutuhan ideal tenaga fungsional

selanjutnya , kami akan mengusulkan kepada Denakertrans RI untuk mengikut

sertakan pegawai yang memenuhi kualifikasi dan syarat Pendidikan Pegawai

Pengawas Ketenaga Kerjaan , Mediator dan Pengawas Kerja dimaksud.

Tabel 3:

Kepangkatan PNS, Lingkup Dinas Sosnakertrans Kota Mataram

No Golongan A B C D Jumlah

1 IV 2 3 1 0 6

2 III 15 7 7 11 40

3 II 4 3 2 0 9

4 I 0 0 1 1 2

5 Honor 1 0 0 0 1

Jumlah 22 13 11 12 58

2.3 DATA PRASARANA DAN SARANAPRASARANA1.Jumlah karyawan/ ti Dinas Sosial , Tenaga Kerja dan transmigrasi Kota

Mataram per 30 Juni 2011 sebanyak 54 Orang, dilihat dari sebaran tugas –

tugasnya maka sebagian besar secara administrasi terkonsentrasi pada

Sekretariat Dinas yaitu sebanyak 25 orang yang terdiri dari 17 orang PNS dan

7 orang Non PNS ( Honor Daerah ) .

Saat ini Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum bemiliki

prasarana kegiatan/ berupa gedung kantor yang secara ekslusive

pembangunannya diperuntukkan sebagai gedung kantor .

2.Sebagaimana diketahui bahwa gedung kantor yang dipergunakan saat ini

merupakan gedung Loka Bina Karya ( LBK ) yang dibangun dengan dana APBN

dari pemerintah Pusat yang peruntukannya sebagai ”Balai Pembinaan Anak

Penyandang Cacat ” sehingga penataan ruangan tidak sesuai dengan lazimnya

penataan organisasi ruang yang diperuntukan sebagai gedung kantor.

Page 21: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

79

3.Secara teknis dapat dijelaskan bahwa Dinas Sosnakertrans yang berlokasi di

Jl. RA. Kartini No. 3 – Kota Mataram saat ini menempati bangunan gedung

seluas 363,00 M2 Type C Permanent. Bangunan yang terdiri dari ruang kerja,

Ruang rapat dan muslholla, dengan luas ruang operasional 231, 25 M2 dan

luas kooridor 131, 75 M2

Berdasarkan analisis tentang penataan organisasi ruang dan luas bangunan

maka idealnya luas ruang kerja Gedung Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Mataram adalah 424,00 M2 dengan asumsi bahwa setiap

pegawai menempati ruangan kerja standar seluas 8 m2.

Guna kepentingan inventarisasi dan pemeliharan fisik lebih lanjut dapat dilihat

bahan/ kontruksi Bangunan Gedung yang ditempati oleh Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram yang beralamat di Jl. RA. Kartini no. 3

Kota Matarm serta tabel tampilan asumsi perhitungan teknis ideal luas ruang

kerja. Berikut dapat dilihat pada prasarana awal pemakaian dengan kondisi

setelah dilakukan rehabilitasi pada lampiran-lampiran

Tabel 2 : Kondisi fisik bangunan tahun 2011

NO JENIS STRUKTUR KONDISI2011

KETERANGAN

1 2 3 4 5

1 P o n d a s I-

Batu kali 90%

2 Kerangka bangunan:

- Sloop- Tiang / Pilar- Ring balk

BetonbertulangBetonbertulangBetonbertulang

90 %90 %90 %

3 Lantai Keramik 90 %

4 Dinding Bata 90 %

5Pintu

Kayu / Panel 90 %

6 Jendela Clamp / Kaca 90 %

Page 22: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

80

,

Bila dilihat pada asumsi angka – angka kedua tabel tersebut diatas jelas terlihat

bahwa dengan jumlah pegawai sebanyak 53 orang akan “cukup” memenuhi

menempati ruang kerja. Namun perlu diperhatikan bahwa bangunan seluas 363,50

M2 tersebut termasuk didalamnya luas koridor , lavatory dan musholla . .

S A R A N ASebagaimana halnya prasarana yang ”dimiliki” oleh Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, saat ini kondisi sarana pada umumnya

dalam “Kondisi baik”. Selain terdapatnya sarana inventarisasi dengan sumber

dana yang berasal dari APBD, Dinas Sosnakertrans juga menerima dan / atau

menggunakan barang berupa mobilitas dibidang sosial dan tugas pembantuan

dibidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang masih bertstatus sebagai barang

milik Pemerintah Privinsi NTB dan barang milik Negara baik Departemen Sosial

maupun Depnakertrans RI sebagai “titipan“ dari pemerintah pusat/ provinsi.

Diakui bahwa saat ini pelaksanaan penempatan barang - barang

inventarisasi dinas masih menjadi masalah terutama penyimpanan sarana dan

bahan makanan dalam rangka persiapan

7 Kap./ Atap Kayu/genteng 85 %

8 Langit – langit Hardplex /Asbes

85 %

9 Instalasi Listrik PLN 100 %

10 Instalasi Air PDAM 100 %

11 Telepon TELKOM 100 %

12 Septic Tank Bata 90 %Sumber data : Sekretariat Dinas Sosnakertrans per 30 Juni 2011

Page 23: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

81

( Stand By ) menanggulangan bencana alam yang sewaktu – waktu dapat terjadi.

Hal ini akibat dari belum tersedianya gudang penyimpanan barang – barang sesuai

dengan peruntukannya . Sebagai contoh adalah barang – barang pelayanan

darurat sosial seperti tenda pengungsi , alat – alat dapur darurat, bahan makanan

( mie, beras maupun bahan – bahan instant lainnya yang rawan kerusakan ).

Demikian pula terhadap barang – barang peraga pelatihan ketenaga kerjaan dan

ketransmigrasian seperti mesin jahit barang elektronik maupun alat – alat

transmigrasi , meja kursi kerja serta dokumen kearsipan lainnya hingga saat ini

masih ditempatkan di selasar maupun di lorong- lorong ruang kerja

Tabel 4 : Data barang yang belum memiliki tempat dan ditempatkansementara

No Penempatansementara

Nama barang Keterangan

1 2 3 41 Dalam

RuangPelatihanSosial

- bahan makanan bencana-sarana memasak bencana-Tenda darurat-barang – barang lain

Termasukbarang –barang yangrawan ruisak

2 SelasarRuangPelatihan

-Meja kerja-Kursi-meubelir lainnya--

Tidak terpakainamun masukdalam daftarinventarisDinas

3 LorongRuang kerjaSekretariat

- Dokumen kearsipan--

Arsip surat,filing cabinet,lemari arsip

4 LorongRuang kerjaKa., Dinas

- Meja kerja- Kursi kerja

Tidak terpakainamun masukdalam daftarInventarisDinas

5 LorongRuang kerjaBid.Sosial

- Dokumen kearsipan Arsip KantorSosial

6 Hal.depanKantor(Ruang

Speedboard Diletakkan dihalamandepan tanpa

Page 24: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

82

terbuka ) pelindung (Garasi )

Dari data yang ditampilkan dalam table diatas dapat disimpulkanbahwa Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota MataramBelumlah memadai, Ruangan kerja blm cukup untuk menapung pegawaimaupun barang inventaris, halaman kantor juga masih kurang luas terutamaarea parkir bagi kendaraan Dinas maupun tamu dan masyarakat umum yangmengurus baik perijinan maupun kartu kuning (AK1). Hal ini perlu dijadikanperhatian oleh Pemerintah Daerah demi kelancaran Pelayanan bagimasyarakat.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANANDINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

2.4.1 Kelemahan.

Berdasarkan hasil analisa internal Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan Transmigrasi memiliki kelemahan yang dapat menghambat kinerja

organisasi dalam mencapai tujuan.

Kelemahan-kelemahan tersebut adalah :

a. Kurang memiliki SDM yang berpendidikan dan professional

b. Kurang memiliki SDM yang terampil dalam bidang komputerisasi

c. Kurang memiliki tenaga-tenaga fungsional baik di Bidang

ketenagakerjaan maupun Sosial

d. Sarana dan Prasarana Dinas Belum memadai

e. Tidak tersediannya BLK (Balai Latihan Kerja)

f. Tidak tersediannya LBK (Bina Loka Karya) sebagai tempat pelayanan

dan bimbingan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

2.4.2 KekuatanFaktor-faktor kekuatan internal yang mendorong pada kemajuan dan

kelancaran organisasi adalah :

1. Dukungan dana APBN yang mendukung kegiatan Dinas

2. Adanya dukungan dana APBD yang juga mendukung kegiatan Dinas

Page 25: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

83

2.5 PELUANG DAN TANTANGAN EKSTERNAL2.5.1. Peluang

Beberapa peluang yang akan mendukung kelancaran tugas Dinas

sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi dalam melaksanakan tugasnya

adalah:

a. Adanya potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS), sebagai pilar

partisipasi kesejahteraan sosial yang terdiri dari:

- Organisasi sosial

- Pekerja Sosial masyarakat

- Pekerja Sosial masyarakat

- Karang Taruna

- Panti asuhan Anak

- Panti Jompo

b. Adanya balai latihan kerja swasta

c. Adanya balai latihan kerja milik Pemerintah Provinsi NTB

d. Tersediannya calon tenaga kerja

e. Terdapat perusahaan yg menampung tenaga kerja

f. Adanya organisasi-organisasi pekerja

g. Adanya peraturan perUndang-undangan tentang kesejahteraan dan

ketenagakerjaan

2.5.2..TantanganTantangan adalah hal-hal yang dapat menghambat pada keberhasilan

Program Dinas Sosial, Teanaga Kerja dan Transmigrasi ,antara lain :

a. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap Program Pembangunan

Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

b. Rendahnya Skill para pencari kerja dan PMKS

c. Meningkatnya pengangguran dan dan penyandang masalah sosial

d. Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan

pertumbuhan jumlah angkatan kerja.

e. Rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan tidak sebanding dengan

tuntutan pasar kerja.

f. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan semakin tinggi

Page 26: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

84

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIKOTA MATARAM

3.1 ISU DAN MASALAH MENDESAKI s u e Umum

Isu yang selalu dihadapi oleh Dinas Sosial , Tenaga Kerja dan Tramnsmigrasi dari

tahun ketahun merupakan isu berkelanjutan yaitu isu yang berhubungan dengan

masalah angka kemiskinan, Pengangguran / Pencari kerja ,Lapangan Pekerjaan ,

Kesenjangan sosial , Keterlantaran dan usia lanjut, Korban tindak kekerasan

Pekerja Migran dan Kualitas Pelayanan Panti Asuhan / Panti Jompo.

Pada dasarnya isu – isu tersebut diatas merupakan isu umum yang sangat komplek

dan harus ditangani secara selektif dan hati – hati.

Namun dalam mengangkat isu tersebut Dinas Sosnakertrans pada kegiatan lima

tahun kedepan akan melaksanakan kegiatan dengan mengutamakan prioritas

berdasarkan pertimbangan hasil yang diperoleh ( Outcomes) pada paska

kegiatan tersebut , sehingga pada akhirnya pemanfaatan hasil perolehan akan lebih

ditekankan pada “kualitas” kinerja . .

Dengan adanya masalah sebagaimana isu –isu tersebut Pemerinah Kota Mataram

melalui Dinas Sosnakertrans akan melakukan langkah penanganan diantaranya

melakukan kegiatan Sosialisasi, bimbingan, pembinaan , pelatihan ketrampilan

maupun bantuan stimulant kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga

pemerintah secara bertahap dapat meningkatkan status kesejahteraannya.

Masalah mendesak :Bidang Sosial:Masalah kesejahteraan sangat berkaitan dengan kondisi perilaku budaya , sosial

dan ekonomi masyarakat setempat sehingga dalam penanganan peningkatan

kesejahteraannya Dinas Sosnakertrans tidak mungkin dapat menyelesaikan

masalah tersebut secara eksklusive. Banyak pihak – pihak lain yang harus

dilibatkan diantaranya Instansi Nivo terkait , Instansi Vertikal , Tokoh Agama .

Page 27: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

85

Pemuka Masyarakat setempat dan masyarakat itu sendiri sehingga pada akhirnya

masalah sosial secara sistematis dan bertahap dapat ditangani secara lebih baik

dan akan mendapatkan hasil yang optimal sesuai rencana kinerja .

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat maka

dalam kegiatan lima tahun kedepan Dinas Sosnakertrans akan lebih menekankan

kegiatannya pada upaya memberi inovasi perbaikan dan peningkatan

kesejahteraan , merehabilitasi mental dengan melakukan penyuluhan , bimbingan ,

pelatihan ketrampilan.

Bidang tenaga kerja :Penyerapan tenaga kerja akan mengurangi pengangguran apabila penduduk usia

kerja dari sejak dini dipersiapkan dengan ketrampilan yang memadai dan

selanjutnya sebelum terjun kemasyarakat sebagai pekerja atau pembuka lapangan

kerja para peserta sebaiknya dibekali dengan alat – alat kerja ( Tool.Kit ) .

Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa belum maksimalnya para peserta

dalam mendapatkan atau mengembangkan lapangan kerja baru paska pelatihan

selama ini lebih dikarenakan oleh hal – hal diantaranya :

1- Tidak dibekalinya peserta dengan sarana kerja ( Toll Kit ) seperti alat

perbengkelan

pada seorang mekanik kendaraana atau mesin jahit/ mesin obras dan

kelengkapannya pada pada seorang calon penjahit .

2. Keterampilan yang diberikan selama ini masih terbatas pada pelatihan

tingkat pemula ( dasar ) dari dua atau tiga tahapan pelatihan yang

seharusnya diterima .

3. Modal usaha peorangan atau kelompok yang tidak dimiliki .

Berdasarkan program – program yang pernah dilaksanakan sebelumnya , program

5 tahun kedepan akan dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai bagian dari

rencana strategis Dinas Sosnakertrans. Namun disadari sepenuhnya bahwa

pelaksanaaan kegiatan tersebut masih memiliki beberapa kendala diantaranya:

Belum adanya konsistensi dalam implementasi penjadwalan dan rencana

kerja serta beberapa pelaksanaan peraturan sebagai landasan

pelaksanaan program/ kegiatan;

Page 28: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

86

Terbatasnya biaya pelaksanaan program sehingga rencana kegiatan yang

telah diusulkan oleh masyarakat melalui MPBM tidak sesuai atau tidak

realisasikan sepenuhnya sehingga hal tersebut berakibat pada kecurigaan

dan kecemburuan dari sebagian masyarakat yang membutuhkannya;

Birokrasi penyelesaian proses terbitnya dokumen Rencana Anggaran

sampai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran menyebabkan

tertundanya pelaksanaan kegiatan;

Terbatasnya tenaga Pengawas dan Mediator dibidang ketenaga

kerjaansehingga menghambat kelancaran tugas.

Belum konsistennya sebagian jajaran Instansi Pemerintah Daerah untuk

melakukan evaluasi kinerja dengan meminta penilaian atas pendapat

masyarakat terhadap pelayanan pemerintah sekaligus merupakan

pengimplementasian Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor : KEP/25 /M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks

Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sehingga

manfaat yang diperoleh dalam memberikan pelayanan publik dapat

diketahui secara pasti.

Dengan dilaksanakannya Keputusan pelaksanaan penyelenggaraan

Penyusunan Kepuasan Masyarakat yang disingkat dengan IKM akan diperoleh

manfaat diantaranya sebagai berikut :

- Dapat diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing –masing unsur

dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

- Dapat diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan

oleh unit pelayanan publik secara periodi

- Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu

dilakukan.

Bertititik tolak dari permasalahan sebelumnya maka beberapa langkah yang

dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut khususnya permasalahan

yang berhubungan dengan teknis diantaranya adalah :

Melakukan penjadwalan kembali terhadap rencana yang telah ada dengan

melakukan penyesuaian terhadap penyediaan pendanaan sesuai dengan

Anggaran per triwulan / Anggaran kas sebagaimana tercantum didalam DPA-

SKPD;

Page 29: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

87

Melakukan penyiasatan penyesuaian harga pada belanja langsung dari

masing – masing kegiatan dengan standar harga pemerintah pada anggaran

yang tersedia meskipun harga – harga tersebut tidak sesuai dengan harga

pasar saat pengadaan;

Melakukan perekrutan kembali terhadap pegawai yang telah memiliki

sertifikat Kelulusan sebagai Pengawas dan Mediator Ketenaga kerjaan dari

Deparatemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang saat ini akibat

pengisian formasi telah ditempatkan di SKPD lain .

Mempertimbangkan untuk menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )

dengan tujuan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap

kinerja SKPD.

Selain penyelesaian teknis yang tidak kalah pentingnya adalah penyelesaian

administrasi dari proses perencanaan hingga proses disyahkannya

Dokumen – dokumen anggaran oleh pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah sehingga pelaksanaan kegiatan tidak mengalami penundaan .

Dengan beberapa langkah yang dilakukan diatas masing – masing kegiatan dapat

diupayakan dilaksanakan secara optimal. Hal ini dapat dicermati dari hasil capaian

kinerja masing – masing kegiatan sebagai berikut :

Dalam melaksanakan kegiatan 5 tahun kedepan Dinas Sosnakertrans Kota

Mataram diperkirakan masih akan menghadapi beberapa permasalahan pokok

yang meliputi : masalah umum, penyelenggaraan tugas – tugas pokok dan bidang

kemasyarakatan.

a.Masalah UmumOptimalisasi tugas pokok dan fungsi hanya dapat dilaksanakan apabila

kekurangan dan keterbatasan prasarana / sarana serta alat penunjang kegiatan

tugas dasar dipenuhi sehingga dalam upaya mewujudkan peningkatan kualitas

dan kuantitas diseluruh lini baik intern maupun ekstern Institusi agar sesuai dengan

Visi dan Misi,

Dinas Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi Kota Mataram pada 5 tahun kedepan

akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dan

Program yang diusulkan dan lebih diarahkan untuk melaksanakan optimalisasi

Page 30: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

88

peningkatan pengabdian kepada masyarakat, meningkatkan sarana dan

prasarana kerja seperti peningkatan SDM, peningkatan ekonomi kerakyatan dan

peningkatan prasarana dan sarana untuk kepentingan masyarakat umum,

Data Base yang spesifik yang mencatat kondisi seperti siapa dan berapa

jumlah masyarakat yang membutuhkan penanganan sosial, berapa jumlah

angkatan kerja, jumlah pencari kerja, berapa jumlah masyarakat yang berminat

mengikuti program transmigrasi, alasan harapan dalam memperoleh pekerjaan

apa alasan ingin melakukan transmigrasi. Semua itu membutuhkan informasi,

investigasi dan pendataan yang benar serta memiliki tingkat akurasi data yang

tinggi sehingga dapat mengeliminasi kesalahan dalam perencanaan.

Demikian pula perlunya analisis dan perencanan yang harus di back up oleh

data data, kondisi yang ada ( existing ),

Dalam pelaksanaan program/ anggaran pada tahun – tahaun sebelumnya

beberapa kasus aktivitas telah ditemui titik – titik kelemahan kegiatan atau terdapat

bagian kritis yang sering menghambat sehingga terjadi pelayanan tunda dan terjadi

penumpukan tugas atau titik lemah dari rantai pelaksanaan tugas antara lain

terlambatnya start pelaksanaan APBD akibat proses pelaksanaan sistem

”administrasi” penyusunan RKA / DPA yang tidak tepat waktu .

b.Masalah bidang sosialKebijaksanaan Sosial dalam cakupan yang luas ( General Coverage) yang perlu

ditangani saat ini antara lain meliputi masalah pemberdayaan kesejahteraan ,

organisasi Sosial, Karang Taruna,

Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat, Wahana Kesejahteraan Sosial berbasis

masyarakat. Namun harus diakui bahwa dari beberapa harapan masyarakat ,

Dinas Sosnakertrans Kota Mataram melalui Bidang Pelayanan dan rehabilitasi serta

Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial masih belum mampu

melaksanakannya secara optimal.Hal ini disebabkan antarana lain :

- Kompleksitas permasalahan sosial masyarakat yang cukup tinggi

sehingga penanganannya perlu dilakukan secara terpilah .

- Pemerintah pusat dan atau Pemerintah Povinsi masih sebagai berfungsi

sebagai regulator program dan pelaksana dalam menangani masalah

Page 31: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

89

sosial masyarakat didaerah. Sedangkan Pemerintah Kota Mataram hanya

berfungsi sebagaai ”Pemantau” pelaksanaan program – program

tersebut.

c. Masalah ketenaga kerjaan dan transmigrasi:

Transisi mobilitas dan urbanisasi memungkinkan Kota Mataram mengalami

keberhasilan dibidang pembangunan perekonomian. Keberhasilan tersebut

tentunya akan menyerap tenaga kerja dan pada gilirannya akan berpengaruh

pada peningkatan penghasilan pekerja. Namun akibat mobilitas dan terpusatnya

pergerakan ekonomi regional kota Mataram pada suatu saat akan mengalami titik

balik ketika perekonomian mencapai full employment, suatu keadaan dimana

akibat perekonomian yang berhasil akan mengundang tenaga dari daerah – lain

yang berdekatan untuk mencari peluang pemanfaatan kondisi tersebut, sehingga

saat itulah Kota Mataram akan mengalami surplus tenaga kerja dan persaingan

peluang kerja yang akan berakibat pada rendahnya upah tenaga kerja.

Pemikiran mengatasi pengangguran, setengah pengangguran, pencari kerja yang

sudah barang tentu akan berdampak sosial ini bukan semata – mata masalah Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi saja, tetapi lebih pada penyelesaian secara

menyeluruh yang secara tidak langsung harus melibatkan Dinas- Dinas lainnya

seperti Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, serta dinas - dinas lain

yang memiliki keterkaitan ( system ) terhadap dampak pengangguran ini. Bahkan

perlu adanya koordinasi lintas sektoral maupun dinas/ Departemen.

Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa belum maksimalnya para peserta

dalam mendapatkan atau mengembangkan lapangan kerja baru paska pelatihan

selama ini lebih dikarenakan oleh hal – hal diantaranya :

1. Tidak dibekalinya peserta dengan sarana kerja ( Toll Kit ) seperti alat

perbengkelan pada seorang mekanik kendaraana atau mesin jahit/ mesin

obras dan kelengkapannya pada pada seorang calon penjahit.

2. Ketrampilan yang diberikan selama ini masih terbatas pada pelatihan tingkat

pemula ( dasar ) dari dua atau iga tahapan pelatihan yang seharusnya

diterima

3. Modal usaha peorangan atau kelompok yang tidak dimiliki.

Page 32: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

90

d.Kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ):

Kualitas SDM yang tergolong angkatan kerja merupakan penentu utama dalam

menciptakan pertumbuhan ekonomi di Kota Mataram. Konsep “ kualitas “ SDM

oleh masyarakat umumnya diukur pada tingkat pendidikan formal yang diraih oleh

seseorang sehingga sekaligus akan membentuk nuansa status sosial yang melekat

di dalamnya.

Dalam perjalanan waktu yang lalu tingkat pendidikan sebagai simbol kualitas masih

terasa cukup kuat dalam kaitannya dengan kemudahan mendapatkan pekerjaan.

Namun dalam beberapa tahun terakhir ini sangat jelas terasa bahwa pendidikan

yang tinggi tidak selalu identik dengan kemudahan dan menjadi jaminan dalam

mendapatkan pekerjaan. Terkesan secara perlahan telah terjadi pergeseran bahwa

kualitas diukur tidak saja dari tingkat pendidikannya tetapi juga keterampilannya (

skill ).

Dengan demikian sebagai upaya yang dinilai akan mampu meningkatkan etos kerja

dan produktivitas seseorang adalah meningkatkan keterampilan mereka untuk

kegiatan – kegiatan yang spesifik sesuai kemampuan dan potensi yang dimilikinya.

Pelatihan keterampilan telah dilakukan seperti pelatihan menjahit, pelatihan

Elektronik dan sebagainya, yang semuanya diarahkan untuk menumbuhkan

keberanian, keinginan dan kemampuan mereka guna menciptakan lapangan

pekerjaan secara mandiri.

Sudah tentu seusai pelatihan keterampilan, harus diikuti dengan langkah

pembinaan terhadap hal – hal yang bersifat teknis maupun manajemen ekonomis.

Dalam melaksanakan pelatihan maupun pembinaan ini, Dinas Sosial , Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Mataram telah melakukan kerja sama dan kemitraan dengan

berbagai pihak terkait, lembaga tehnis serta lembaga yang telah berkembang di

tengah masyarakat setempat. Dalam kaitannya dengan upaya menciptakan SDM

yang terampil ini telah diupayakan mengikutsertakan beberapa lembaga swasta

yang berpengalaman untuk mendukung pelaksanannya, melalui penyempurnaan

terobosan diharapkan akan merupakan langkah yang pertama sangat diperlukan.

Melalui upaya diatas diharapkan akan lahir banyak SDM pencipta lapangan

pekerjaan minimal bagi dirinya sendiri dan keluarganya serta tidak tertutup peluang

akan menjadi pencipta lapangan kerja bagi orang lain.

Page 33: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

91

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pembangunan sektor ketenaga kerjaan

dapat mempercepat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota

Mataram antara lain meningkatnya keterampilan (Skill) angkatan kerja dari

berbagai bidang keahlian. Semakin tingginya tingkat perlindungan dan peningkatan

kehidupan serta kesejahteraan pekerja yang menjadi perhatian utama antara lain

perhatian terhadap hak pekerja , keselamatan dan kesehatan kerja serta perluasan

keahlian termasuk perlindungan TKI di luar negeri dapat terpenuhi.

Program Transmigrasi dalam skala nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah

adalah mengupayakan pemindahan penduduk dari daerah yang padat

penduduknya ke daerah yang tidak padat penduduknya ( jarang penduduknya ),

sehingga lebih merata dan memungkinkan untuk membuka lahan serta pekerjaan

baru yang lebih mapan. Sedangkan secara umum program transmigrasi bertujuan

untuk memberikan dan meningkatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik melalui

lingkungan, tempat tinggal yang lebih layak dan menjanjikan kelangsungan hidup

yang lebih baik serta dapat membentuk sikap kemandirian. Namum koordinasi

antar pemerintah daerah dalam menyepakati beberapa ketentuan menjadikan

suatu program ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi Pemerintah Kota

Mataram untuk dapat menjalankan program transmigrasi tersebut secara tepat dan

cepat.

Pentingnya program transmigrasi ini dilaksanakan oleh pemerintah kota Mataram,

mengingat :

1. Meningkatnya jumlah pengangguran dengan kualitas SDM yang relatif

rendah, sehingga tidak sanggup bersaing di pasar kerja.

2. Meningkatnya jumlah petani dan buruh tani yang tidak memiliki lahan untuk

pengembangan usaha.

3. Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat pinggiran yang tersisih akibat

kesempatan dan peluang yang selama ini dimiliki terpaksa hilang karena

kalah bersaing.

4. Semakin beratnya beban sosial yang ditanggung oleh Pemerintah Kota

Mataram akibat tidak seimbangnya daya tampung wilayah.

5. Semakin tingginya tingkat urbanisasi penduduk untuk mencari penghidupan

yang lebih layak di Kota Mataram sebagai kota yang oleh sebagian orang

dianggap lebih menjanjikan untuki merubah status sosial.

Page 34: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

92

Dengan demikian program transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota

Mataram bertujuan untuk :

1. Mengentaskan kemiskinan penduduk yang disebabkan oleh ketidak

berdayaan penduduk untuk memperoleh tempat tinggal yang layak,

peluang berusaha dan kesempatan bekerja di tempat tinggal asalnya.

2. Memberikan peluang berusaha dan kesempatan bekerja serta memperoleh

tempat tinggal yang layak kepada penduduk yang melakukan transmigrasi

sekaligus mendukung pemberdayaan potensi sumber daya wilayah, kawasan

dan lokasi tertentu yang pemanfaatannya kurang optimal agar dapat tumbuh

dan berkembang lebih produktif.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa program transmigrasi sangat besar

manfaatnya bagi :

1. Masyarakat / Penduduk, dapat meningkatkan kesejahteraan diri dan

keluarganya, karena program transmigrasi dilakukan mengarah pada satu

ruang yang sesuai peruntukannya untuk menyediakan peluang bekerja

dan berusaha sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya;

2. Daerah tujuan / penerima, terpenuhinya kebutuhan sumber daya manusia

yang memiliki kompetensi untuk mendayagunakan potensi sumber daya

setempat serta mengembangkan peluang berusaha dan kesempatan bekerja

yang tersedia ;

3. Daerah asal ( Kota Mataram ), teratasinya persoalan tekanan penduduk

terhadap lingkungan setempat, sehingga pemerintah Kota Mataram dapat

melakukan penataan ruang, serta berkurangnya beban daya dukung alam

dan lingkungan untuk memberikan peluang bekerja dan berusaha kepada

penghuninya.

------------------------------------------------------

Page 35: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

93

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIKOTA MATARAM

4.1 VISI SKPD

Berdasarkan kondisi Kota Mataram saat ini dan tantangan yang akan

dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dan dengan mengacu kepada RPJMD

Kota Mataram tahun 2011 – 2015, serta dengan mempertimbangkan kondisi fisik,

ekonomi dan sosial Budaya yang dimiliki, maka Visi Pembangunan Dinas Sosial,

Tenaga kerja dan Transmigrasi Kota Mataram adalah :

“TERWUJUDNYA PELAYANAN BERKUALITAS BIDANG SOSIAL,

KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI MENUJU KOTA MATARAM YANG

MAJU RELIGIUS DAN BERBUDAYA”

4.2 MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut, terdapat 6 Misi yang akan dilaksanakan

dalam membangun Kota Mataram selama 5 (lima) tahun yaitu :

1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya manusia yang professional dan Religius.

2. Mewujudkan pelayanan yang optimal dan berkualitas di Bidang Sosial,

Tenaga Kerja dan Trasmigrasi

3. Mewujudkan pengembangan kemampuan Potensi dan Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS), Lembaga Kesejahteraan Sosial, Lembaga

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Organisasi-organisasi Pekerja,

Organisasi Pengusaha dan Lembaga-lembaga lainnya.

4. Mewujudkan kesejahteraan bagi penyandang Masalah Kesejahteraan sosial

(PMKS), dan Pekerja.

5. Mewujudkan iklim ketenagakerjaan yang kondusif, pengembangan perluasan

Lapangan kerja dan kesempatan berusaha

6. Mewujudkan Peningkatan Koordinasi dan Kerja sama antar

Lembaga/Dinas/Instansi Daerah Provinsi dan Pusat.

Page 36: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

94

4.3 TUJUAN DAN SASARAN

1. Mewujudkan kemampuan SDM dalam proses pelayanan

2. Terwujudnya pelayanan yang optimal dan berkualitas di Bidang Sosial,

Tenaga kerja dan Transmigrasi.

3. Terwujudnya pengembangan kemampuan PSKS, Lembaga-lembaga

Ketenagakerjaan, Organisasi-organisasi Pekerja dan Pengusaha serta

Lembaga-lembaga lainnya.

4. Meningkatkan kesejahteraan PMKS, dan Pekerja/Buruh

5. Meningkatkan kualitas Tenaga Kerja dan Berkembangnya peluang

lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

6. Meningkatkan pemahaman pekerja dan Pengusaha terhadap

peraturan Perundang-undangan dan Ketenagakerjaan.

7. Menciptakan iklim yang harmonis antar lintas sektoral.

4.4. STRATEGI

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta mewujudkan Visi,

Misi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi maka perlu adanya strategi

yang diambil, yaitu:

a. Peningkatan kemampuan pegawai melalui pelatihan-pelatihan baik yang

dilaksanakan di dalam Daerah maupun diluar Daerah.

b. Meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat baik di bidang sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi.

c. Melaksanakan Imtaq di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kota Mataram setiap hari Jum’at untuk meningkatkan

pemahaman agama.

d. Melaksanakan bintek dan sosialisasi kepada PSKS (potensi sumber

Kesejahteraan sosial) untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam

management.

e. Meningkatkan dan pengembangkanan kemampuan PSKS, Lembaga-

lembaga Ketenagakerjaan, Organisasi-organisasi Pekerja dan Pengusaha

serta Lembaga-lembaga lainnya.

f. Melaksanakan sosialisasi peraturan Perundang-undangan

ketenagakerjaan.

Page 37: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

95

g. Menetapkan UMK untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

h. Melaksanakan Pelatihan-pelatihan ketrampilan bagi para pencari pencari

kerja, untuk mengurangi tingkat pengangguran.

i. Meningkatkan kerja sama dengan instansi, lembaga dan institusi terkait.

Seperti Panti2 Sosial, Lembaga pengerah tenaga kerja, dan BLK (Balai

Latihan Kerja).

Salah satu permasalahan yang dihadapi pada saat ini adalah

kurang optimalnya mutu pelayanan, kurangnya partisipasi masyarakat,

terbatasnya sarana dan pra sarana pelayanan sosial dan tenaga kerja.

Pelayanan berkualitas dapat dilakukan dengan cara terbukanya

akses-akses pelayanan di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

serta meningkatnya sarana dan Prasarana pelayanan.

1. Meningkatkan kemampuan dan potensi PSKS, lembaga-lembaga

ketenagakerjaan, Organisasi Pekerja, Organisasi Pengusaha dan

Lembaga-lembaga lainnya.

Sebagai dinas yang merupakan pelayanan dengan Sumber

Daya Manusia, maka diperlukan lingkungan yang mendukung proses

pelayanan, untuk mewujudkannya maka lembaga-lembaga atau

organisasi-organisasi yang bergerak di Bidang sosial dan

Ketenagakerjaan perlu mendapatkan perhatian untuk dikembangkan.

2. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan para PMKS, dan Tenaga

Kerja.

Peningkatan kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS), dan pekerja dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan

berinteraksi sosial dan keberfungsian sosial secara lebih optimal sehingga

mereka mampu mengatasi berbagai persoalan sosial.

3. Mengembangkan kualitas Tenaga Kerja dan PMKS dalam perluasan

lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

Dalam rangka meningkatkan kualitas Tenaga Kerja dan Sumber

Daya Manusia yang mampu bersaing di pasar kerja dan berusaha,

Tenaga Kerja dan PMKS harus mendapatkan pelayanan pendidikan dan

pelatihan yang disesuaikan dengan kemampuan dan permintaan pasar

Page 38: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

96

kerja sehingga mereka mengaplikasikan ketrampilannya baik di dunia

kerja maupun dunia usaha.

4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar Lembaga, Dinas/Instansi

baik Daerah, Provinsi maupun Pusat.

Dengan dijalinnya koordinasi dan kerja sama dengan berbagai

pihak di Tingkat Daerah, Provinsi maupun Pusat baik Swasta maupun

Pemerintah akan membuka peluang dan memperluas jaringan pelayanan

di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

4.5 KEBIJAKAN

Strategi yang telah dirumuskan tersebut, diterjemahkan lebih

lanjut ke dalam rumusan-rumusan kebijakan.

Rumusan kebijakan ini disusun secara konsisten dan spesifik

untuk menjamin agar Penyusunan Rencana Kerja menjadi sistematik

dalam tatanan kerangka logis dan akuntabilitas.

Kebijakan-kebijakan tersebut adalah:

1. Meningkatkan kualitas SDM yang professional dan religious.

Untuk melaksanakan strategi, kebijakan yang diambil adalah:

a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sumber Daya

Manusia Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

b. Membina dan mendorong Sumber Daya Manusia untuk

mengembangkan kemampuannya baik kemampuan

inteligensi, eme osional maupun spiritual.

2. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas di Bidang Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi.

Strategi tersebut dirumuskan ke dalam kebijakan sebagai

berikut:

a. Optimalisasi pelayanan-pelayanan yang sudah tersedia

b. Memperluas jangkauan dan jaringan pelayanan yang

berkualitas dalam rangka penanganan masalah sosial dan

pengangguran.

Page 39: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

97

c. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan

sarana yang memadai dan berkualitas.

3. Meningkatkan kemampuan dan potensi PSKS, Lembaga-lembaga

Ketenagakerjaan, Organisasi Pekerja, Organisasi Pengusaha dan

Lembaga-lembaga lainnya.

Strategi tersebut dilaksanakan melalui kebijakan sebagai

berikut:

Meningkatkan kinerja Lembaga-lembaga Sosial, Lembaga-lembaga

ketenagakerjaan dan Organisasi Pekerja/Pengusaha sehingga mampu

memberikan pelayanan dan pemecahan masalah sosial dan masalah

ketenagakerjaan

.

Page 40: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

98

BAB VPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram

Tahun 2010-2015 memuat tiga program unggulan sebagai bahasa implementasi

dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan, yang

terkelompokkan dalam empat sorotan aspek dengan rencana program-program

prioritas yang diindikasikan sebagai solusi dalam rangka pencapaian tujuan me

lalui sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Tiga program yang diunggulkan

dalam periode lima tahun mendatang terdiri dari : (1) peningkatan kualitas

sumber daya manusia dalam rangka peningkatan daya saing daerah, (2)

pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal, serta (3)

peningkatan daya

Perumusan kebijakan dan program kerja Dinas bertujuan untuk

menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan

rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program

pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah

kebijakan yang ditetapkan. Melalui kebijakan umum diperoleh cerita strategi

melalui program-program yang saling terkait dan rasional dalam mendukung

pencapaian indikator dan target sasaran yang ditetapkan.

Dari ke 3 program unggulan Kota Mataram dalam hal ini Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram memiliki tugas dan tanggung

jawab untuk melaksanakan program Meningkatkan kualitas Sumber Daya

Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing Daerah. Hal ini

merupakan tugas yang berat dan sangat kompleks,

Jika mengacu kepada strukturisasi program dan kegiatan dengan

Program Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA), maka

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menyusun program-program

Page 41: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

99

yang dihubungkan dengan tujuan yang akan dicapai pada tahun 2015.

Program-program tersebut disusun berdasarkan jenjang pendidikan dan

dukungan yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan program-program

tersebut. Pengelompokan program tersebut adalah sebagai berikut.

KODE PROGRAM

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3 Program peningkatan disiplin Aparatur

4 Program peningkatan pengembangan system pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

5 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

lainnya

6 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

7 Program Pembinaan Anak Terlantar

8 Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha

9 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

10 Program Penempatan calon Transmigrasi

11 Program perlindungan dan pengembangan Lembaga Pengerah

Ketenagakerjaan

12 Program pembinaan panti asuhan/panti jompo

13 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Page 42: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

100

14 Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks

narapidana, PSK, narkoba,dan penyakit sosial)

15 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

16 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban

Bencana

17 Program pemberdayaan Keluarga Muda Mandiri

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

IKU 4.1 Jumlah pendudukmiskin

Pencapaian target Program Pembedayaan fakir Miskin dicapai melaluikegiatan sebagai berikut:

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Pendataan Melakukan pendataan

jumlah Fakir miskin dikelurahan2 yang menjadiLokasi Program

Seleksi Melakukan seleksi bagicalon klien program FM

Bimbingan dan pelatihanKetrampilan

Melaksanakan Bimbingandan Pelatihan bagi klien FM

Page 43: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

101

Pemberian Bantuan kepada klienFM

Pengadaan Kambing bagiklien FM

Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan Monitoringdan evaluasi kepada kliensetelah menerima bantuan

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

IKU13.2

Efektifnyapelaksanaan KIEkonseling

13.3 Penangananpenyandangmasalahkesejahteraansosial (orang)

Pencapaian target program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan sosialdicapai melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Melaksanakan KIE konseling dan kampanye sosial bagi penyandang

masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Pelaksanaan KIE konseling

dan penyuluhanPenyuluhan tentang jenis-jenisPMKS

Sosialisasi Sosialisasi tentang PelayananDinas Sosial bagi PMKS

Pembuatan leaflet Pembuatan leaflet sebagai bahansalah satu caramengkampanyekan danmengenalkan jenis_jenis PMKSkepada masyarakat

Page 44: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

102

b. Penanganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat

darurat dan kejadian Luar biasa

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Sosialisasi PUB Mengadakan sosialisasi PUB

Piket oleh anggota TAGANA Melakukan kegiatan piket olehanggota TAGANA mengantisipasikejadian yg membutuhkanpenanganan cepat tanggapdarurat

Pendataan Melakukan pendataan danpemetaan daerah rawan bencana

Monitoring Melakukan monitoring padadaerah rawan bencana

c. Pelatihan bagi Perempuan rawan sosial Ekonomi (PRSE)

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Pendataan Pendataan calon klien PRSE

Seleksi Seleksi calon klien PRSE

Pelatihan ketrampilan Pelatihan ketrampilan Procecingmakanan bagi klien PRSE

Pemberian bantuan Pemberian bantuan berupaperalatan processing makanan

Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada klien PRSE yangtelah menerima bantuan

Page 45: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

103

3. Program Pembinaan Anak Terlantar

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 Penangananpenyandangmasalahkesejahteraansosial (orang)

Pencapaian target Program Pembinaan Anak terlantar dicapai melaluikegiatan sebagai berikut:a. Bimbingan sosial dan ketrampilan bagi Anak Terlantar

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Pendataan Pendataan calon klien Anak

Terlantar

Seleksi Seleksi calon peserta bimbinganbagi AT luar Panti

Bimbingan dan Motivasi Melaksanakan bimbingan danmemberikan motivasi bagi calonanak asuh PSBR (panti sosial binaremaja)

Bimbingan dan Motivasi Melaksanakan bimbingan danmemberikan motivasi bagi calonanak asuh RPPSA

Pelatihan ketrampilan Pelatihan ketrampilan bagi klienAT luar panti

Pemberian bantuan Pemberian bantuan berupa BibititikBagi klien AT luar Panti

Page 46: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

104

Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada klien AT luar pantiyang telah menerima bantuan

4. Program Pembinaan para Penyandang cacat dan trauma

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 Penangananpenyandangmasalahkesejahteraansosial (orang)

Pencapaian target Program Pembinaan para Penyandang cacat dan traumadicapai melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Pendataan penyandang cacat dan penyakit kejiwaan

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pendataan Pendataan Para penyandangcacat dan penyakit kejiwaan baikyang telah mendapatkanpelayanan maupun yang belum

Pengolahan Data Pengolahan data yg telahdiperoleh

Page 47: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

105

b. Pendidikan dan Pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pendataan Pendataan Para penyandangcacat dan eks penyakit kejiwaanyang belum mendapatkanpelayanan dan bantuan sosial

Pelatihan ketrampilan Pelatihan ketrampilan Procecingmakanan bagi para penyandangcacat dan eks trauma

Pemberian bantuan Pemberian bantuan berupaperalatan processing makanan

Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada Para penyandangcacat yang telah menerimabantuan

5. Program Pembinaan panti asuhan / panti jompo

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 Sarana sosialseperti pantiasuhan, panti

Page 48: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

106

jompo dan pantirehabilitasi

Pencapaian target Program Pembinaan panti asuhan / panti jompo dicapaimelalui kegiatan sebagai berikut:

a. Bimbingan sosial bagi PMKS Lansia

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pendataan Pendataan jumlah Lansia dikelurahan yang akan menjadiLokasi Program

Bimbingan social Bimbingan sosial bagi Lansia

Pemberian bantuan Pemberian bantuan Itik bagiLansia

Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada Para Lansia yangtelah menerima bantuan

6. Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK,

narkoba dan penyakit sosial lainnya)

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 Penangananpenyandangmasalahkesejahteraansosial (orang)

Page 49: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

107

Pencapaian target Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial

(eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) dicapai melalui

kegiatan sebagai berikut:

a. Pendidikan dan pelatihan ketrampilan baerusaha bagi eks penyandang

penyakit sosial

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pendataan Pendataan klien eks penyandangpenyakit sosial yang terdiri dariEks Narapidana, eks PSK,Narkoba dan Anak Nakal

Seleksi Seleksi calon peserta Bimbingan

Bimbingan sosial Bimbingan sosial bagi ekspenyandang penyakit sosial (eksNAPI, eks PSK, eks Narkoba, danAnak Nakal)

Pemberian bantuan Pemberian bantuan

Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada Klien yang telahmenerima bantuan

7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 TerbinanyakelembagaanKesejahteraanSosial

Page 50: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

108

Pencapaian target Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pendataan Pendataan jumlah ORSOS

8. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 Penangananbencana lebihoptimal

Pencapaian target Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban

Bencana dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Pelatihan teknik penanggulangan Bencana dan Pengungsi bagi satuan

Linmas

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pelatihan Pelatihan teknik penanggulanganbencana

Praktek Praktek kerja lapangan

Belanja pakaian Belanja baju seragam bagianggota TAGANA

Page 51: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

109

9. Program Pemberdayaan Keluarga Muda mandiri

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 MeningkatnyaKeberdayaankeluarga mandiri

Pencapaian target Program Pemberdayaan Keluarga Muda mandiri dicapai

melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Bimbingan dan Pelatihan bagi Keluarga Muda Mandiri

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pendataan Melakukan pendataan calon klienkeluarga muda mandiri

Seleksi1 Seleksi calon peserta bimbingandan pelatihan

Bimbingan Bimbingan sosial bagi keluargamuda mandiri

Monitoring dan evaluasi Melakukan monitoring danevaluasi kepada klien keluargamuda mandiri

10.Program Peningkatan Kesempatan kerja dan berusaha

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 Meratanya aksesinformasiketenagakerjaan

Pencapaian target Program Peningkatan Kesempatan kerja dan berusaha

dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:

Page 52: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

110

a. Pengembangan Infirmasi Bursa Tenaga Kerja/kesempatan kerja

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Sosialisasi Sosialisasi Peraturan Penempatantenaga kerja di luar negeri

Promosi Mengiklankan bursa kerja onlinelewat media masa

Pendataan Melaksanakan pendataan dalamrangka penyusunan profilketenagakerjaan

Pembinaan Pembinaan kepada PPTKIS diKota Mataram

11.Program Perlindungan dan pengembangan lembaga pengerah

Ketenagakerjaan

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 Meningkatnyaperan/ fungsilembagapengerah tenagakerja

Pencapaian target Program Perlindungan dan pengembangan lembaga

pengerah Ketenagakerjaan dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:

Page 53: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

111

a. Pengawasan, perlndungan dan penegakan hukum terhadap tenaga

kerja

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Bintek Bintek tentang keselamatan dankesehatan kerja

Pengawasan Pengawasan dan penyelesaiankasus-kasus ketenagakerjaan

Cetak Cetak formulir wajib lapor

Pembinaan Pembinaan terhadap perusahaanmengenai K3 dan penanganankasus-kasus ketenagakerjaan

12.Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

13.3 Tingkat partisipasiangkatan kerja(%)

2011 2012 2013 2014

13.3

Pencapaian target Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:

13.Program Penempatan calon transmigrasi

NO INDIKATORKINERJA UTAMA

KONDISIAWAL

TAHUN

2011

2012

2013

2014

2015

13.3 Meningkatnyaminat penduduk

untukbertansmigrasi

Pencapaian target Program Penempatan calon transmigrasi dicapai melalui

kegiatan sebagai berikut:

a. Pendaftaran dan seleksi calon transmigrasi

Page 54: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

112

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pendaftaran Pendaftaran calon transmigrasi

Seleksi Seleksi calon transmigrasi

Pemberian bantuan peralatan Pemberian bantuan alat-alatpertanian bagi calon transmigrasi

b. Peningkatan Minat Penduduk bertransmigrasi

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pendaftaran Pendaftaran calon transmigrasi

Seleksi Seleksi calon transmigrasi

Identifikasi wilayah Identifikasi wilayah, pengarahandan penjaringan Calontransmigrasi

c. Penempatan Calon Transmigrasi

KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN

1.13.15.01 Pembinaan Pembinaan calon transmigrasi

Pemberian bantuan peralatan Pemberian bantuan alat-alatpertanian bagi calon transmigrasi

Page 55: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

113

BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

A. INDIKATOR PENCAPAIAN KINERJA RENSTRA

Untuk mengetahui keberhasilan program kegiatan maka mutlak diperlukan

adanya konsistensi antara program/kegiatan dan kebijakan pemerintah di bidang

Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, di mana dalam pelaksanaannya diperlukan

juga indikator-indikator untuk mengukur kemajuan/keberhasilan maupun kegagalan

dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi harus merupakan

serangkaian kegiatan yang sistematik dan teratur untuk mendapatkan dan

menggunakan data serta informasi sebagai dasar perbaikan implementasi program.

Dengan kata lain monitoring dan evaluasi bertujuan untuk menilai sejauh mana

dampak kegiatan tersebut terhadap perubahan kelompok sasaran. Adapun manfaat

monitoring dan evaluasi adalah untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan

program dan menilai trend perubahan yang diharapkan.

Monitoring berbeda dengan evaluasi. Monitoring lebih menekankan pada

pelaksanaan program, sedangkan evaluasi lebih menekankan pada perubahan yang

terkait hasil dan dampak program. Sedangkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

diharapkan dapat menjamin apakah program tetap beroirentasi terhadap manfaat

bagi kelompok sasaran dan dapat menilai apakah program yang dijalankan tersebut

efektif, efisien, dan produktif.

4.1 Indikator Pencapaian kinerja Renstra

Isu penting dalam bab ini adalah menetapkan indikator kinerja yang akan

digunakan untuk mengukur keberhasilan program Renstra Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota mataram. Oleh sebab itu, indikator yang digunakan

harus disesuaikan dengan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan seperti tercantum

pada BAB IV.

Page 56: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

114

Program/Kegiatan Indikator Kunci Kondisi dan Target2011 2012 2013 2014 2015

14.Program Pemberdayaan

Fakir Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS) lainnya

Jumlah penduduk miskin

15.Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan

Sosial

- Efektifnyapelaksanaan KIEkonseling

- Penangananpenyandangmasalahkesejahteraan sosial(orang)

16.Program pembinaan anakterlantar

Menurunnya prosentasejumlah anak terlantar

Program pembinaan parapenyandang cacat dan trauma

Meningkatnya pelayanandan pembinaan

penyandang cacat

Program pembinaan panti asuhan/panti jompo

Meningkatnya panti asuhan/ panti jompo yang terbina

Program pembinaan ekspenyandang penyakit sosial (eksnarapidana, PSK, narkoba danpenyakit sosial lainnya)

Terbinanya ekspenyandang penyakit sosial

Program PemberdayaanKelembagaan KesejahteraanSosial

Terbinany kelembagaanKesejahteraan Sosial

Program Pencegahan Dini danPenanggulangan Korban Bencana

Penanganan bencana lebihoptima

l

Program Pemberdayaan KeluargaMuda Mandiri

Meningkatnya Keberdayaankeluarga mandiri

Program Peningkatan KesempatanKerja dan Berusaha

Meratanya akses informasiketenagakerjaan

Program Perlindungan danPengembangan LembagaPengerah Ketenagakerjaan

Meningkatnya peran/ fungsilembaga pengerah tenaga

kerja

Program Peningkatan Kualitas dan Meningkatnya jumlah

Page 57: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

115

Produktivitas Tenaga Kerja tenaga kerja professional

Program Penempatan CalonTransmigrasi

Meningkatnya minatpenduduk untukbertansmigrasi

Page 58: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

116

BAB VIIPENUTUP

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Mataram merupakan Dokumen Perencanaan pembangunan

yang memberikan arah kebijakan dan Program Pembangunan serta Rencana Kerja

5 (lima) tahun kedepan.

Penyusunan ini mengacu kepada RPJMD Kota Mataram tahun 2011 –

2015, yang di dalamnya memuat Visi, Misi, Stategi dan kebijakan program dinas

sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun kedepan.

Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram

akan dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja), dan RKA-SKPD yang

disusun setiap tahun dalam waktu 5 (lima) Tahun.

Untuk mencapai tujuan Renstra ini perlu dibangun komitmen dan

kesepakatan dari semua stake holder dan mendapatkan dukungan yang optimal

dalam tahapan implementasinya.

Untuk tercapainya tercapainya kondisi yang diharapkan pada akhit

Tahun 2015, maka peran serta masyarakat dan leading sektor swasta sangat

diperlukan

Page 59: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja

117