rencana strategis skpd renstra 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · bab vi : indikator kinerja skpd yang...
TRANSCRIPT
![Page 1: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/1.jpg)
59
RREENNCCAANNAASSTTRRAATTEEGGIISS SSKKPPDDRREENNSSTTRRAA 22001111--22001155[Type the document subtitle]
DDIINNAASS SSOOSSIIAALL,,TTEENNAAGGAA KKEERRJJAA DDAANNTTRRAANNSSMMIIGGRRAASSIIKKOOTTAA MMAATTAARRAAMMof the document
here. The abstract is typically a short summary of the contents ofthe document. Type the abstract of the document here. The abstractis typically a short summary of the contents of the document.]
![Page 2: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/2.jpg)
60
KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah
kami telah menyelesaikan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram tahun 2011 -2015.
Rencana Strategis ini disusun berdasarkan rumusan seluruh Program
dan Kegiatan yang ada pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Mataram dan mengacu Kepada Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011 – 2015.
Rencana Strategis ini merupakan suatu keharusan bagi SKPD untuk
mengarahkan Pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada
Umumnya , dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan serta harus mampu
menjawab 3 (tiga) pertannyaan mendasar yaitu: Apa yang hendak dicapai SKPD
dalam 5 (lima) Tahun kedepan, Bagaimana cara mencapainya, dan Langkah-
langkah strategis apa yang dilakukan untu mencapai tujuan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan rencana Strategis ini serta masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan.
Akhirnya dengan segala keterbatasan, kami berharap Renstra ini
memberikan dampak poitif bagi kemajuan dan keberhasilan Kota Mataram .
Mataram, Oktober 2011KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI KOTA MATARM
Drs.H. Marzuki Sahaz,MMNIP.19541005 198403 1003
![Page 3: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/3.jpg)
61
DAFTAR ISI
HalamanKATA PENGANTARDAFTAR ISI…………………………………………………………………………….BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….11.2 Landasan Hukum …………………………………………………………21.3 Maksud dan Tujuan ………………………………………………………21.4 Sistematika penulisan …………………………………………………....3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD2.1 Fungsi-fungsi dan struktur organisasi SKPD….…………………........42.2 Data SDM …………………………………………….............................152.3 Data Sarana dan Prasarana ……………………………………………..182.4 Tantangan dan Peluang pengembangan Pelayanan
Disosnakertrans kota Mataram …………………………………………..232.5 Peluang dan Tantangan eksternal………………………………………..24
BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSIDISOSNAKERTRANS KOTA MATARAM ……………………..……..….25
3.1 Isu dan Masalah……………………………………………………………25BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
DISOSNAKERTRANS KOTA MATARAM ………………………………..364.1 Visi SKPD………………………………………………………………..364.2 Misi SKPD ……………………………………………………………….364.3 Tujuan ……………………………………………………………………374.4 Strategi …………………………………………………………………..374.5 Kebijakan ………………………………………………………………..39
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
……………………41
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUANDAN SASARAN
RPJMD…………………………………………………………..59A. Indikator Pencapaian Kinerja
RENSTRA……………………………………..59
BAB VII PENUTUP……………………………………………………………….62
![Page 4: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/4.jpg)
62
![Page 5: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/5.jpg)
63
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berdasarkan Pasal 22 Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor: 5 Tahun
2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram
dan Peraturan Walikota Mataram Nomor: 15/PERT/2008 Tentang Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram. Maka Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Mataram merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Kota
Mataram yang membidangi Urusan bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dan Bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu
program prioritas Pemerintah Kota Mataram, dan dalam mewujudkan hal ini Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram memegang peranan yang
penting serta strategis, yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan
ketrampilan bagi masyarakat, Perluasan Lapangan Kerja, Pembinaan hubungan
Industrial, Pengawasan Ketenagakerjaan, Penanganan Masalah-masalah Sosial
serta Upaya pemerataan penyebaran Penduduk melalui program Transmigrasi.
Mengingat begitu penting dan strategisnya peran Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Mataram, perlu kiranya disusun sebuah Rencana Strategis
yang dapat dijadikan Pedoman dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi untuk
5 tahun kedepan. Renstra SKPD merupakan tindak lanjut terhadap Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) tahun 2011 – 2015. Disamping itu
penyusunan RENSTRA SKPD untuk memenuhi tuntutan dari Inpres Nomor 9 tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Mataram Tahun 2011 –
2015 disusun sebagai rencana Tindak untuk dijadikan sebagai acuan/pedoman bagi
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram beserta jajarannya
dalam Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian Visi dan
Misi yang telah ditetapkan serta sebagai bahan masukan dalam Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram.
![Page 6: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/6.jpg)
64
1.2. LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan Renstra SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Hukum
dan atau Kebijakan sebagai berikut :
1. Undang-undang No.25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang RPJM Nasional;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 Tentang kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomn;
7. Peraturan Daerah Kota Mataram No. 14 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Kota
Mataram sebagai Daerah Otonom;
8. Peraturan Daerah Kota Mataram No. 18 Tahun 2000 Tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Lembaga-lembaga Teknis Daerah Kota Mataram;
9. Peraturan Daerah Kota Mataram No. 5 Tahun 2008 Tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram;
10.Peraturan Walikota Mataram No. 15 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok
dan Fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram
1.3 MAKSUD dan TUJUAN
Penyusunan Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah ( Renstra SKPD)
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram bertujuan untuk:
1. Menetapkan Visi dan Misi yang hendak dicapai dalam pelaksanaan Tugas Pokok
Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram
2. Menjelaskan uraian program Bidang Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang
akan dilaksanakan Dinas dalam kurun 5 (lima) Tahun dengan sumber
pembiayaan dari APBD Kota Mataram.
3. Sebagai bahan rujukan untuk menilai kinerja Kepala Dinas setiap akhir tahun
anggaran dengan tolak ukur masukan (input), keluaran (output), dan hasil
(outcome).
![Page 7: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/7.jpg)
65
4. Menetapkan program dan kegiatan prioritas sebagai rencana aksi dalam rangka
mencapai tujuan.
5. Mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan dan sumber-sumber lainnya dalam
mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang ditetapkan.
1.4 . SISTEMATIKA PENULISAN.
Sistematika penulisan dalam Renstra SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja danTransmigrasi Kota Mataram disusun sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN, Bab ini menguraikan Latar Belakang PenyususnanRenstra SKPD, Landasan Hukum, Maksud dan tujuan dari penyusunanRenstra SKPD, dan Sistematika Penulisan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD, Bab ini memuat informasi tentangperan (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan PemerintahDaerah.
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DANFUNGSI, Pada bagian ini dikemukakan permasalahan pelayanan SKPD sertafactor-faktor yang mempengaruhinya termasuk analisis lingkungan internaldan eksternal yang bersifat strategis.
BAB IV : VISI, MISI TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN , Babini menguraikan rumusan Visi dan Misi Srategi dan kebijakan SKPD DinasSosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram dalam rangkamencapai Visi dan Misi Kota Mataram
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATORKINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. , Bab iniberisikan rencana Program kegiatan Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi Kota Mataram yang dilaksanakan oleh Bidang-bidang dalamrangka mencapai visi dan misi Pembangunan Kota Mataram
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUANDAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja SKPDyang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam 5tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan.
![Page 8: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/8.jpg)
66
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram terbentuk
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram No. 5 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, Pada Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdapat 1 Eselon II, 1 orang Eselon III/a, 4
orang Eselon III/b, dan 14 Eselon IV/a. Berdasarkan SK tersebut Struktur Organisasi
yang ada pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram adalah
sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
3. Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial
4. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
5. Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
6. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja
7. Urusan dibawah Sekretariatterdapat 3 Sub-Bagian (Kasubag). Sedangkan
seksi seksi dibawah Bidang berjumlah 14 Seksi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 5 tahun 2008 dan Peraturan Walikota
Mataram Nomor: 15 / PERT/ 2008 , Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kota Mataram merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah Kota Mataram
yang membidangi urusan bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi..
Dalam pelaksanaannya Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Mataram dipimpim oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab memimpin
penyelenggaraan kebijaksanaan Walikota Mataram dibidang sosial
kemasyarakatan, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Adapun tugas pokok Kepala Dinas Sosnakertrans sebagai pembantu Walikota
Mataram adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dibidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan yang mana didalam penyelenggaraannya
![Page 9: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/9.jpg)
67
fungsi Kepala Dinas antara lain melakukan perumusan kebijaksanaan teknis ,
menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, melakukan
pembinaan dan pelaksanaan tugas serta melakukan pelaksanaan tugas lain
dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi yang diberikan oleh Walikota. Sesuai
dengan tugas dan fungsinya.Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Mataram memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASIDINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KOTA MATARAM
KEPALA DINAS,Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi,
mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam menyelenggarakan
KEPALA DINAS
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
Sub.Bag.Perencanaan
BIDANGHUBUNGAN
INDUSTRIALDAN
PENGAWASAN
TENAGAKERJA
BIDANGPELAYANAN
DANREHABILITASIKESEJAHTERA
N SOSIAL
BIDANGPEMBERDAYAAKESEJAHTERA
SOSIAL
BIDANGPELATIHAN
PENEMPATANTENAGAKERJA
DANTRANSMIGRA
SI
Sub.Bag.Keuangan
Sub.BagUmum dan
Kepegawaian
SeksiRehabilitasi
SosialPenyandang
Cacat
SeksiPelatihan
danProduktivita
s
SeksiOrsos dan
Karang Taruna
Seksi HubunganIndustrial
dan JamsostekSeksiPenempatan
Danperluasan
TenagaKerja
Seksi
KesejahteraanSosial
Anak danKeluarga
SeksiRehabilitasiSosial danTuna Susila
Seksi PengawasanKetenagakerjaan
SeksiRehabilitasiSosial FMdan Daerah
Kumuh
SeksiPenaggulanga
nKorbanBencana
danBantuan Sosial
SeksiTransmigrasi
![Page 10: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/10.jpg)
68
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dibidang sosial, tenaga
kerja dan transmigrasi.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok , Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. Merumuskan dan menetapkan Visi , Misi dan rencana strategis serta
program Dinas Sosnakertrans;
b. Merumuskan kebijakan teknis dibidang sosial , tenaga kerja dan transmigrasi
dengan berpedoman pada peraturan perundang – undangan yang berlaku;
c. Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja tahunan , Rencana Kerja
Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( RKA – DPA) dan penetapan
kinerja Dinas;
d. Melaksanakan pengaturan , pembinaan, pengawasan dan pengendalian
serta bimbingan dibidang sosial , tenaga kerja dan transmigrasi;
e. Melaksanakan koordinasi , informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
Dinas Perangkat daerah dan Instansi terkait;
f. Melaksanakan kerja sama dengan pihak lain baik Insatansi Pemerintah,
Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat atau pihak Swasta;
g. Memberikan pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis
dibidang sosial , tenaga kerja dan transmigrasi;
h. Melaksanakan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup dinas;
i. Pengkoordinasian pengelolaan ketata usahaan Dinas;
j. Melaksanakan pembinaan teknis dan administratif terhadap UPTD ,
melaksanakan monitoring dan evaluasi dibidang Sosial , tenaga kerja dan
transmigrasi;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;
l. Melaksanakan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai
dengan bidang tugasnya.
Untuk memperlancar penyelenggaraan tugas – tugas dinas maka Kepala Dinas
dibantu oleh 1 Unsur Pembantu Pimpinan sebagai Sekretaris Dinas dan 4 Unsur
Pelaksana sebagai Kepala Bidang,
I. SEKRETARIAT ( Unsur Pembantu Pimpinan )
![Page 11: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/11.jpg)
69
Dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
bawahan dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan Dinas yang meliputi urusan
perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi:
a. Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja lingkup Dinas;
b. Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (RKA / DPA) dan Program Kerja Dinas;
c. Melaksanakan Pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja
lingkup Dinas;
d. Merumuskan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;
e. Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar
Prosedur Tetap Pelaksanaan Kegiatan lingkup Dinas;
f. Merumuskan dan menjabarkan kebijakan teknis penyelenggaraan
administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian, dan
perlengkapan;
g. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;
h. Pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan Sistem Informasi Manajemen
pelayanan sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi sesuai ketentuan yang
berlaku;
i. Melaksanakan koordinasi konsultasi dan singkronisasi penyelenggaraan
tugas kesekretariatan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
dan/atau instansi terkait;
j. Melaksanakan pengaturan, pembinaan, dan pengelolaan administrasi umum,
perencanaan, keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;
k. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
kesekretariatan;
l. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
-Sekretaris SKPD membawahi :
-Sub Bagian Perencanaan;
-Sub Bagian Keuangan dan
-Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
![Page 12: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/12.jpg)
70
II. BIDANG PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (Unsur Pelaksana )Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi,
dan mengkooordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyusunan,
pelaksanaan, dan pembinaan teknis program dan kegiatan bidang pemberdayaan
kesejahteraan sosial.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang Pemberdayaan
Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi:
a. Merumuskan dan menetapkan Program Kerja dan Penetapan Kinerja bidang
Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial;
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (RKA / DPA) dan Program Kerja seksi dibawahnya;
c. Merumuskan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian
program pemberdayaan Kesejahteraan sosial sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
d. Melaksanakan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi Program Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial;
e. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program Pemberdayaan
Kesejahteraan Sosial di daerah dengan provinsi dan Departemen/ lembaga
Pemirintah non Departemen terkait sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
f. Menetapkan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang
Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
g. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi perijinan dan
rekomendasi teknis di bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program
Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial sesuai ketentuan yang berlaku;
i. Mengkoordinir pengumpulan, pengolahan dan analisa data dibidang
Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial sebagai bahan penyusunan rencana
![Page 13: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/13.jpg)
71
dan evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan pengelolaan dan pelayanan
Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial;
j. Melakukan pengkajian dan memberikan pertimbangan teknis terhadap
permasalahan dibidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial kepada atasan;
k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Pemberdayaan
Kesejahteraan Sosial sesuai ketentuan yang berlaku;
l. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;
m. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan
Sosial dibantu oleh
-Seksi Organisasi Sosial dan Karang Taruna;
-Seksi Kesejahteraan Sosial Anak dan Keluarga dan ;
-Seksi Penanggulangan Korban Bencana dan Bantuan Sosial
III. BIDANG PELAYANAN DAN REHABILITASI (Unsur Pelaksana )Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur
mengawasi dan pelaksanaan dan pembinaan teknis program pengembangan
dibidang pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan Sosial.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, kepala bidang pelayanan dan rehabilitasi
kesejahteraan sosial mempunyai fungsi:
a. Merumuskan dan menetapkan program kerja dan penetapan kinerja bidang
pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial;
b. Mengkoodinasi penyusunan rencana kerja anggaran / dokumen
pelaksanaan anggaran (RKA/DPA) dan program kerja seksi di bawahnya;
c. Merumuskan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian
program pelayanan dan rehabilitasi kesejahtraan sosial;
d. Melaksanakan koordinasi, informasi dan sinkronasi dengan satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan
pelaksanaan program pelayanan dan rehabiltasi kesejahteraan sosial;
![Page 14: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/14.jpg)
72
e. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program pelayanan dan
rehabilitasi kesejahteraan sosial didaerah dengan provinsi dan departemen/
lembaga pemerintah non departemen terkait sesuai ketentuan yang berlaku;
f. Menetapkan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang
pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
g. Melaksanakan pengelolaan dan pelaksanaan administrasi perijinan dan
rekomendasi teknis dibidang pelayanan dan rehabilitasi kesejahtraan sosial
sesuai ketentuan yang berlaku;
h. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program
pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial sesuai ketentuan yang
berlaku;
i. Mengkoordinasi pengumpulan, pengelolaan dan analisa data sebagai bahan
penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan program pelayanan dan
rehabilitasi kesejahteraan sosial;
j. Melakukan pengkajian dan memberikan pertimbangan teknis dibidang
pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;
l. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya;
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi dibantu
oleh :
-Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat;
-Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan ;
-Seksi Rehabilitasi Sosial Fakir miskin
IV.BIDANG PELATIHAN , PENEMPATAN TENAGA KERJA (Unsur Pelaksana )Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur mengawasi
dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyusunan,
pelaksanaan dan pembinaan teknis program dan kegiatan dibidang Pelatihan,
Penempatan Tenaga Kerja
![Page 15: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/15.jpg)
73
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, kepala bidang Pelatihan, Penempatan
Tenaga Kerja mempunyai fungsi:
a. Merumuskan dan menetapkan program kerja dan penetapan kinerja bidang
pelatihan ,penempatan tenaga kerja dan transmigrasi;
b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja anggaran/ dokumen
pelaksanaan anggaran (RKA/DPA) dan program kerja seksi dibawahnya;
c. Merumuskan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian
program dibidang pelatihan penempatan tenaga kerja dan transmigrasi
sesuai ketentuan yang berlaku;
d. Melaksanakan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program dibidang pelatihan penempatan tenaga
kerja dan transmigrasi sesuai ketentuan yang berlaku;
e. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program dibidang
pelatihan penempatan tenaga kerja dan transmigasi di daerah dengan
pemerintah provinsi dan departemen/ lembaga pemerintah non departmen
sesuai ketentuan yang berlaku ;
f. Menetapkan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang
pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi sesuai peraturan
perundang - undangan yang berlaku;
g. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi perijinan dan
rekomendasi teknis dibidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi sesuai ketentuan yang berlaku;
h. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program
dibidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan trasmigrasi sesuai
ketentuan yang berlaku;
i. Mengkoordinir pengumpulan, pengelolaan dan analisa data dibidang
pelatihan, penempatan tenaga kerja dan trasmigrasi sebagai bahan
penyusunan rencana, dan evaluasi dan pelaksanaan program pada tahun
berikutnya;
j. Melakukan pengkajian dan memberikan pertimbangan teknis terhadap
permasalahan dibidang pelatihan, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi
kepada atasan;
![Page 16: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/16.jpg)
74
k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang pelatihan,
penempatan tenaga kerja dan trasmigrasi sesuai ketentuan yang berlaku;
l. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;
m. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pelatihan dan Penenempatan
Tenaga Kerja dibantu oleh :
-Seksi Pelatihan Dan Produktivitas;
-Seksi Penempatan Dan Perluasan Tenaga Kerja dan ;
-Seksi Transmigrasi :
V .BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASAN TENAGA KERJABidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja dipimpin oleh Kepala
Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan
penyiapan bahan, penyusunan, pelaksanaan dan pembinaan teknis program dan
kegiatan di bidang hubungan industrial dan pengawasan tenaga kerja
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan
Pengawasan Tenaga Kerja mempunyai fungsi:
a. Merumuskan dan menetapkan program kerja dan penetapan kinerja bidang
Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja ;
b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja anggaran/ dokumen
pelaksanaan anggaran (RKA/ DPA) dan program kerja seksi dibawahnya;
c. Merumuskan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian
program dibidang Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan
sesuai ketentuan yang berlaku;
d. Melaksanakan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program dibidang Hubungan Industrial dan
Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai ketentuan yang berlaku;
![Page 17: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/17.jpg)
75
e. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program dibidang
Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan provinsi dan
departmen/ lembaga pemerintah non department sesuai perundang -
undangan yang berlaku;
f. Menetapkan pedoman, norma, standar, prosedurdan kriteria dibidang
Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai ketentuan
yang berlaku;
g. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi perijinan dan
rekomendasi teknis Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan
sesuai ketentuan yang berlaku;
h. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program
dibidang Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai
ketentuan yang berlaku;
i. Mengkoordinasikan pengumpulan, pengelolaan dan analisa data dibidang
Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai ketentuan
yang berlaku sebagai bahan penyusunan rencana, evaluasi dan
pelaksanaan program untuk perbaikan kinerja pada tahun berikutnya;
j. Melakukan pengkajian dan memberikan pertimbangan teknis terhadap
permasalahan dibidang Hubungan Industrial dan Pengawasan ketenaga
kerjaan kepada atasan;
k. Melakukan pembinaan ,bimbingan teknis dibidang Hubungan Industrial dan
Pengawasan ketenaga kerjaan sesuai ketentuan yang berlaku;
l. Mengelola dan memberikan layanan konseling, advokasi dan fasilitas
penyelesaian perselisihan, jaminan sosial, pengawasan ketenaga kerjaan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
m. Melaksanakan monitoring,evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;
n. Melaksanakan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Hubungan Industrian Pengawasan
Tenaga Kerja dibantu oleh :
-Seksi hubungan industrial dan jamsostek dan;
-Seksi Pengawasan Ketenaga Kerjaan:
![Page 18: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/18.jpg)
76
2.2 DATA SDMKebersamaan
Secara umum SDM Pegawai pada saat awal terbentuknya Dinas Sosial
Tenaga Kertrans masih terarah pada kualifikasi individual ( Egoisme Group / Sector
) namun dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Dinas dengan
melakukan Koordinasi antar jajaran Pimpinan Eselon III baik secara langsung (
direct ) maupun tidak langsung ( Indirect ) maka setiap individu yang berasal
institusi asal ( Kantor Sosial maupun Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja dang
Transmigrasi Kota Mataram ) yang memiliki perbedaan keragaman keahlian,
disiplin ilmu serta pengalaman kini secara bertahap pada akhirnya dapat
menyatukan persepsi dan menumbuhkan rasa kebersamaan dalam melaksanakan
masing – masing tugasnya.
PendidikanDilihat dari keadaan tingkat pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) pada
akhir tahun 2011, SDM yang bekerja di Dinas Sosnakertrans memiliki pendidikan
sebagai berikut :
Tabel 5 :Persentasi perbandingan kemampuan SDM / PNS Pegawai DinasSosnakertrans Kota Mataram berdasarkan tingkat pendidikan.
NO PENDIDIKAN J U M L A H KET(% )1 2 3 41 SDN Sederajaat 1 02 SLTP Sederajat 1 2,12
3 SMU Sederajat 15 34,04
4 Sarjana Muda 2 4,25
5 Strata I 27 54,45
6 Strata II 4 2,12
T O T A L 47 100 %Sumber data : Sekretariat Dinas Sosnakertrans per 30 juni 2011
Dari tabel diatas terlihat bahwa pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Mataram didominasi oleh kelompok SDM yang berpendidikan
![Page 19: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/19.jpg)
77
tinggi ( Equivalent ) Strata 1 ) sebesar 54,45 % , baik yang menduduki jabatan
Struktural , yang ditugaskan sebagai Staf teknis dibidang Sosial maupun dbidang
Nakertrans. Sedangkan SDM dengan tingkat pendidikan sederajat SMU / SMK
menduduki posisi kelompk kedua dengan persentase sebesar 34,04 % yang
sebagian besar bekerja sebagai Tenaga Pelaksana / Operasional.
Kompleksitas pendidikan SDM pegawai dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Mataram, wawasan dan pengalaman serta mobilitas kerja yang
tinggi dalam upaya melayani masyarakat memberikan akses pengalaman baru
kepada setiap pegawai untuk memiliki suatu keterampilan dan pengalaman yang
berhubungan dengan tugas pokok dan fungsinya.
Menyadari urgensi pendidikan bagi pegawai Dinas Sosnakertrans yang
masih membutuhkannya, Dinas memberi kesempatan seluas – luasnya kepada
setiap pegawai untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui Diklat,
Kursus- kursus , Pembinaan - pembinaan baik formal maupun non formal yang
diadakan baik oleh Pemerinah Kota Mataram maupun Departemen Sosial atau
Depnakertrans RI dan / atau lembaga Pemerintahan lainnya sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan tugas dan fungsi Dinas Sosnakertrans.
Masalah yang dihadapi dibidang SDM/ Ketenaga kerjaan sekarang ini adalah
masih sangat terbatasnya jumlah tenaga Pegawai Pengawas Ketenaga Kerjaan dan
Pegawai Mediator dalam menangani/ menyelesaikan kasus – kasus ketenaga
kerajaan. Demikian juga belum tersedianya pegawai Pengantar Kerja yang bertugas
untuk mengelola bursa kerja.
Tugas –tugas tersebut merupakan jabatan fungsional yang menjadi
kompetensi mereka sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.Mengingat akhir – akhir ini kasus – kasus yang berhubungan dengan
ketenaga kerjaan semakin meningkat, sementara sisi lain Pejabat yang memiliki
kompetensi menangani hal ini sangat terbatas maka sebagai konsekuensi jabatan
Kepala Dinas secara langsung ikut penangani kasus – kasus tersebut.
Sedangkan kepada pegawai dilingkup Pemda Kota Mataram yang telah
diutus untuk mengikuti pendidikan dan dinyatakan lulus sebagai pegawai
Pengawas Ketenaga Kerjaan dan Mediator namun karena formasi jabatan
struktural telah ditempatkan di SKPD lain, kami harapkan dapat dipertimbangkan
untuk ditempatkan kembali ke Dinas Sosnakertrans Kota Mataram sebagai instansi
![Page 20: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/20.jpg)
78
pengutus guna memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak sebagaimana telah
direncanakan semula.
Selain itu pula untuk memenuhi kebutuhan ideal tenaga fungsional
selanjutnya , kami akan mengusulkan kepada Denakertrans RI untuk mengikut
sertakan pegawai yang memenuhi kualifikasi dan syarat Pendidikan Pegawai
Pengawas Ketenaga Kerjaan , Mediator dan Pengawas Kerja dimaksud.
Tabel 3:
Kepangkatan PNS, Lingkup Dinas Sosnakertrans Kota Mataram
No Golongan A B C D Jumlah
1 IV 2 3 1 0 6
2 III 15 7 7 11 40
3 II 4 3 2 0 9
4 I 0 0 1 1 2
5 Honor 1 0 0 0 1
Jumlah 22 13 11 12 58
2.3 DATA PRASARANA DAN SARANAPRASARANA1.Jumlah karyawan/ ti Dinas Sosial , Tenaga Kerja dan transmigrasi Kota
Mataram per 30 Juni 2011 sebanyak 54 Orang, dilihat dari sebaran tugas –
tugasnya maka sebagian besar secara administrasi terkonsentrasi pada
Sekretariat Dinas yaitu sebanyak 25 orang yang terdiri dari 17 orang PNS dan
7 orang Non PNS ( Honor Daerah ) .
Saat ini Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum bemiliki
prasarana kegiatan/ berupa gedung kantor yang secara ekslusive
pembangunannya diperuntukkan sebagai gedung kantor .
2.Sebagaimana diketahui bahwa gedung kantor yang dipergunakan saat ini
merupakan gedung Loka Bina Karya ( LBK ) yang dibangun dengan dana APBN
dari pemerintah Pusat yang peruntukannya sebagai ”Balai Pembinaan Anak
Penyandang Cacat ” sehingga penataan ruangan tidak sesuai dengan lazimnya
penataan organisasi ruang yang diperuntukan sebagai gedung kantor.
![Page 21: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/21.jpg)
79
3.Secara teknis dapat dijelaskan bahwa Dinas Sosnakertrans yang berlokasi di
Jl. RA. Kartini No. 3 – Kota Mataram saat ini menempati bangunan gedung
seluas 363,00 M2 Type C Permanent. Bangunan yang terdiri dari ruang kerja,
Ruang rapat dan muslholla, dengan luas ruang operasional 231, 25 M2 dan
luas kooridor 131, 75 M2
Berdasarkan analisis tentang penataan organisasi ruang dan luas bangunan
maka idealnya luas ruang kerja Gedung Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Mataram adalah 424,00 M2 dengan asumsi bahwa setiap
pegawai menempati ruangan kerja standar seluas 8 m2.
Guna kepentingan inventarisasi dan pemeliharan fisik lebih lanjut dapat dilihat
bahan/ kontruksi Bangunan Gedung yang ditempati oleh Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram yang beralamat di Jl. RA. Kartini no. 3
Kota Matarm serta tabel tampilan asumsi perhitungan teknis ideal luas ruang
kerja. Berikut dapat dilihat pada prasarana awal pemakaian dengan kondisi
setelah dilakukan rehabilitasi pada lampiran-lampiran
Tabel 2 : Kondisi fisik bangunan tahun 2011
NO JENIS STRUKTUR KONDISI2011
KETERANGAN
1 2 3 4 5
1 P o n d a s I-
Batu kali 90%
2 Kerangka bangunan:
- Sloop- Tiang / Pilar- Ring balk
BetonbertulangBetonbertulangBetonbertulang
90 %90 %90 %
3 Lantai Keramik 90 %
4 Dinding Bata 90 %
5Pintu
Kayu / Panel 90 %
6 Jendela Clamp / Kaca 90 %
![Page 22: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/22.jpg)
80
,
Bila dilihat pada asumsi angka – angka kedua tabel tersebut diatas jelas terlihat
bahwa dengan jumlah pegawai sebanyak 53 orang akan “cukup” memenuhi
menempati ruang kerja. Namun perlu diperhatikan bahwa bangunan seluas 363,50
M2 tersebut termasuk didalamnya luas koridor , lavatory dan musholla . .
S A R A N ASebagaimana halnya prasarana yang ”dimiliki” oleh Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, saat ini kondisi sarana pada umumnya
dalam “Kondisi baik”. Selain terdapatnya sarana inventarisasi dengan sumber
dana yang berasal dari APBD, Dinas Sosnakertrans juga menerima dan / atau
menggunakan barang berupa mobilitas dibidang sosial dan tugas pembantuan
dibidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang masih bertstatus sebagai barang
milik Pemerintah Privinsi NTB dan barang milik Negara baik Departemen Sosial
maupun Depnakertrans RI sebagai “titipan“ dari pemerintah pusat/ provinsi.
Diakui bahwa saat ini pelaksanaan penempatan barang - barang
inventarisasi dinas masih menjadi masalah terutama penyimpanan sarana dan
bahan makanan dalam rangka persiapan
7 Kap./ Atap Kayu/genteng 85 %
8 Langit – langit Hardplex /Asbes
85 %
9 Instalasi Listrik PLN 100 %
10 Instalasi Air PDAM 100 %
11 Telepon TELKOM 100 %
12 Septic Tank Bata 90 %Sumber data : Sekretariat Dinas Sosnakertrans per 30 Juni 2011
![Page 23: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/23.jpg)
81
( Stand By ) menanggulangan bencana alam yang sewaktu – waktu dapat terjadi.
Hal ini akibat dari belum tersedianya gudang penyimpanan barang – barang sesuai
dengan peruntukannya . Sebagai contoh adalah barang – barang pelayanan
darurat sosial seperti tenda pengungsi , alat – alat dapur darurat, bahan makanan
( mie, beras maupun bahan – bahan instant lainnya yang rawan kerusakan ).
Demikian pula terhadap barang – barang peraga pelatihan ketenaga kerjaan dan
ketransmigrasian seperti mesin jahit barang elektronik maupun alat – alat
transmigrasi , meja kursi kerja serta dokumen kearsipan lainnya hingga saat ini
masih ditempatkan di selasar maupun di lorong- lorong ruang kerja
Tabel 4 : Data barang yang belum memiliki tempat dan ditempatkansementara
No Penempatansementara
Nama barang Keterangan
1 2 3 41 Dalam
RuangPelatihanSosial
- bahan makanan bencana-sarana memasak bencana-Tenda darurat-barang – barang lain
Termasukbarang –barang yangrawan ruisak
2 SelasarRuangPelatihan
-Meja kerja-Kursi-meubelir lainnya--
Tidak terpakainamun masukdalam daftarinventarisDinas
3 LorongRuang kerjaSekretariat
- Dokumen kearsipan--
Arsip surat,filing cabinet,lemari arsip
4 LorongRuang kerjaKa., Dinas
- Meja kerja- Kursi kerja
Tidak terpakainamun masukdalam daftarInventarisDinas
5 LorongRuang kerjaBid.Sosial
- Dokumen kearsipan Arsip KantorSosial
6 Hal.depanKantor(Ruang
Speedboard Diletakkan dihalamandepan tanpa
![Page 24: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/24.jpg)
82
terbuka ) pelindung (Garasi )
Dari data yang ditampilkan dalam table diatas dapat disimpulkanbahwa Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota MataramBelumlah memadai, Ruangan kerja blm cukup untuk menapung pegawaimaupun barang inventaris, halaman kantor juga masih kurang luas terutamaarea parkir bagi kendaraan Dinas maupun tamu dan masyarakat umum yangmengurus baik perijinan maupun kartu kuning (AK1). Hal ini perlu dijadikanperhatian oleh Pemerintah Daerah demi kelancaran Pelayanan bagimasyarakat.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANANDINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
2.4.1 Kelemahan.
Berdasarkan hasil analisa internal Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi memiliki kelemahan yang dapat menghambat kinerja
organisasi dalam mencapai tujuan.
Kelemahan-kelemahan tersebut adalah :
a. Kurang memiliki SDM yang berpendidikan dan professional
b. Kurang memiliki SDM yang terampil dalam bidang komputerisasi
c. Kurang memiliki tenaga-tenaga fungsional baik di Bidang
ketenagakerjaan maupun Sosial
d. Sarana dan Prasarana Dinas Belum memadai
e. Tidak tersediannya BLK (Balai Latihan Kerja)
f. Tidak tersediannya LBK (Bina Loka Karya) sebagai tempat pelayanan
dan bimbingan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial
2.4.2 KekuatanFaktor-faktor kekuatan internal yang mendorong pada kemajuan dan
kelancaran organisasi adalah :
1. Dukungan dana APBN yang mendukung kegiatan Dinas
2. Adanya dukungan dana APBD yang juga mendukung kegiatan Dinas
![Page 25: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/25.jpg)
83
2.5 PELUANG DAN TANTANGAN EKSTERNAL2.5.1. Peluang
Beberapa peluang yang akan mendukung kelancaran tugas Dinas
sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi dalam melaksanakan tugasnya
adalah:
a. Adanya potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS), sebagai pilar
partisipasi kesejahteraan sosial yang terdiri dari:
- Organisasi sosial
- Pekerja Sosial masyarakat
- Pekerja Sosial masyarakat
- Karang Taruna
- Panti asuhan Anak
- Panti Jompo
b. Adanya balai latihan kerja swasta
c. Adanya balai latihan kerja milik Pemerintah Provinsi NTB
d. Tersediannya calon tenaga kerja
e. Terdapat perusahaan yg menampung tenaga kerja
f. Adanya organisasi-organisasi pekerja
g. Adanya peraturan perUndang-undangan tentang kesejahteraan dan
ketenagakerjaan
2.5.2..TantanganTantangan adalah hal-hal yang dapat menghambat pada keberhasilan
Program Dinas Sosial, Teanaga Kerja dan Transmigrasi ,antara lain :
a. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap Program Pembangunan
Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
b. Rendahnya Skill para pencari kerja dan PMKS
c. Meningkatnya pengangguran dan dan penyandang masalah sosial
d. Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan
pertumbuhan jumlah angkatan kerja.
e. Rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan tidak sebanding dengan
tuntutan pasar kerja.
f. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan semakin tinggi
![Page 26: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/26.jpg)
84
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIKOTA MATARAM
3.1 ISU DAN MASALAH MENDESAKI s u e Umum
Isu yang selalu dihadapi oleh Dinas Sosial , Tenaga Kerja dan Tramnsmigrasi dari
tahun ketahun merupakan isu berkelanjutan yaitu isu yang berhubungan dengan
masalah angka kemiskinan, Pengangguran / Pencari kerja ,Lapangan Pekerjaan ,
Kesenjangan sosial , Keterlantaran dan usia lanjut, Korban tindak kekerasan
Pekerja Migran dan Kualitas Pelayanan Panti Asuhan / Panti Jompo.
Pada dasarnya isu – isu tersebut diatas merupakan isu umum yang sangat komplek
dan harus ditangani secara selektif dan hati – hati.
Namun dalam mengangkat isu tersebut Dinas Sosnakertrans pada kegiatan lima
tahun kedepan akan melaksanakan kegiatan dengan mengutamakan prioritas
berdasarkan pertimbangan hasil yang diperoleh ( Outcomes) pada paska
kegiatan tersebut , sehingga pada akhirnya pemanfaatan hasil perolehan akan lebih
ditekankan pada “kualitas” kinerja . .
Dengan adanya masalah sebagaimana isu –isu tersebut Pemerinah Kota Mataram
melalui Dinas Sosnakertrans akan melakukan langkah penanganan diantaranya
melakukan kegiatan Sosialisasi, bimbingan, pembinaan , pelatihan ketrampilan
maupun bantuan stimulant kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga
pemerintah secara bertahap dapat meningkatkan status kesejahteraannya.
Masalah mendesak :Bidang Sosial:Masalah kesejahteraan sangat berkaitan dengan kondisi perilaku budaya , sosial
dan ekonomi masyarakat setempat sehingga dalam penanganan peningkatan
kesejahteraannya Dinas Sosnakertrans tidak mungkin dapat menyelesaikan
masalah tersebut secara eksklusive. Banyak pihak – pihak lain yang harus
dilibatkan diantaranya Instansi Nivo terkait , Instansi Vertikal , Tokoh Agama .
![Page 27: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/27.jpg)
85
Pemuka Masyarakat setempat dan masyarakat itu sendiri sehingga pada akhirnya
masalah sosial secara sistematis dan bertahap dapat ditangani secara lebih baik
dan akan mendapatkan hasil yang optimal sesuai rencana kinerja .
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat maka
dalam kegiatan lima tahun kedepan Dinas Sosnakertrans akan lebih menekankan
kegiatannya pada upaya memberi inovasi perbaikan dan peningkatan
kesejahteraan , merehabilitasi mental dengan melakukan penyuluhan , bimbingan ,
pelatihan ketrampilan.
Bidang tenaga kerja :Penyerapan tenaga kerja akan mengurangi pengangguran apabila penduduk usia
kerja dari sejak dini dipersiapkan dengan ketrampilan yang memadai dan
selanjutnya sebelum terjun kemasyarakat sebagai pekerja atau pembuka lapangan
kerja para peserta sebaiknya dibekali dengan alat – alat kerja ( Tool.Kit ) .
Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa belum maksimalnya para peserta
dalam mendapatkan atau mengembangkan lapangan kerja baru paska pelatihan
selama ini lebih dikarenakan oleh hal – hal diantaranya :
1- Tidak dibekalinya peserta dengan sarana kerja ( Toll Kit ) seperti alat
perbengkelan
pada seorang mekanik kendaraana atau mesin jahit/ mesin obras dan
kelengkapannya pada pada seorang calon penjahit .
2. Keterampilan yang diberikan selama ini masih terbatas pada pelatihan
tingkat pemula ( dasar ) dari dua atau tiga tahapan pelatihan yang
seharusnya diterima .
3. Modal usaha peorangan atau kelompok yang tidak dimiliki .
Berdasarkan program – program yang pernah dilaksanakan sebelumnya , program
5 tahun kedepan akan dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai bagian dari
rencana strategis Dinas Sosnakertrans. Namun disadari sepenuhnya bahwa
pelaksanaaan kegiatan tersebut masih memiliki beberapa kendala diantaranya:
Belum adanya konsistensi dalam implementasi penjadwalan dan rencana
kerja serta beberapa pelaksanaan peraturan sebagai landasan
pelaksanaan program/ kegiatan;
![Page 28: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/28.jpg)
86
Terbatasnya biaya pelaksanaan program sehingga rencana kegiatan yang
telah diusulkan oleh masyarakat melalui MPBM tidak sesuai atau tidak
realisasikan sepenuhnya sehingga hal tersebut berakibat pada kecurigaan
dan kecemburuan dari sebagian masyarakat yang membutuhkannya;
Birokrasi penyelesaian proses terbitnya dokumen Rencana Anggaran
sampai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran menyebabkan
tertundanya pelaksanaan kegiatan;
Terbatasnya tenaga Pengawas dan Mediator dibidang ketenaga
kerjaansehingga menghambat kelancaran tugas.
Belum konsistennya sebagian jajaran Instansi Pemerintah Daerah untuk
melakukan evaluasi kinerja dengan meminta penilaian atas pendapat
masyarakat terhadap pelayanan pemerintah sekaligus merupakan
pengimplementasian Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : KEP/25 /M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sehingga
manfaat yang diperoleh dalam memberikan pelayanan publik dapat
diketahui secara pasti.
Dengan dilaksanakannya Keputusan pelaksanaan penyelenggaraan
Penyusunan Kepuasan Masyarakat yang disingkat dengan IKM akan diperoleh
manfaat diantaranya sebagai berikut :
- Dapat diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing –masing unsur
dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
- Dapat diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan
oleh unit pelayanan publik secara periodi
- Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu
dilakukan.
Bertititik tolak dari permasalahan sebelumnya maka beberapa langkah yang
dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut khususnya permasalahan
yang berhubungan dengan teknis diantaranya adalah :
Melakukan penjadwalan kembali terhadap rencana yang telah ada dengan
melakukan penyesuaian terhadap penyediaan pendanaan sesuai dengan
Anggaran per triwulan / Anggaran kas sebagaimana tercantum didalam DPA-
SKPD;
![Page 29: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/29.jpg)
87
Melakukan penyiasatan penyesuaian harga pada belanja langsung dari
masing – masing kegiatan dengan standar harga pemerintah pada anggaran
yang tersedia meskipun harga – harga tersebut tidak sesuai dengan harga
pasar saat pengadaan;
Melakukan perekrutan kembali terhadap pegawai yang telah memiliki
sertifikat Kelulusan sebagai Pengawas dan Mediator Ketenaga kerjaan dari
Deparatemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang saat ini akibat
pengisian formasi telah ditempatkan di SKPD lain .
Mempertimbangkan untuk menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )
dengan tujuan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap
kinerja SKPD.
Selain penyelesaian teknis yang tidak kalah pentingnya adalah penyelesaian
administrasi dari proses perencanaan hingga proses disyahkannya
Dokumen – dokumen anggaran oleh pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah sehingga pelaksanaan kegiatan tidak mengalami penundaan .
Dengan beberapa langkah yang dilakukan diatas masing – masing kegiatan dapat
diupayakan dilaksanakan secara optimal. Hal ini dapat dicermati dari hasil capaian
kinerja masing – masing kegiatan sebagai berikut :
Dalam melaksanakan kegiatan 5 tahun kedepan Dinas Sosnakertrans Kota
Mataram diperkirakan masih akan menghadapi beberapa permasalahan pokok
yang meliputi : masalah umum, penyelenggaraan tugas – tugas pokok dan bidang
kemasyarakatan.
a.Masalah UmumOptimalisasi tugas pokok dan fungsi hanya dapat dilaksanakan apabila
kekurangan dan keterbatasan prasarana / sarana serta alat penunjang kegiatan
tugas dasar dipenuhi sehingga dalam upaya mewujudkan peningkatan kualitas
dan kuantitas diseluruh lini baik intern maupun ekstern Institusi agar sesuai dengan
Visi dan Misi,
Dinas Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi Kota Mataram pada 5 tahun kedepan
akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dan
Program yang diusulkan dan lebih diarahkan untuk melaksanakan optimalisasi
![Page 30: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/30.jpg)
88
peningkatan pengabdian kepada masyarakat, meningkatkan sarana dan
prasarana kerja seperti peningkatan SDM, peningkatan ekonomi kerakyatan dan
peningkatan prasarana dan sarana untuk kepentingan masyarakat umum,
Data Base yang spesifik yang mencatat kondisi seperti siapa dan berapa
jumlah masyarakat yang membutuhkan penanganan sosial, berapa jumlah
angkatan kerja, jumlah pencari kerja, berapa jumlah masyarakat yang berminat
mengikuti program transmigrasi, alasan harapan dalam memperoleh pekerjaan
apa alasan ingin melakukan transmigrasi. Semua itu membutuhkan informasi,
investigasi dan pendataan yang benar serta memiliki tingkat akurasi data yang
tinggi sehingga dapat mengeliminasi kesalahan dalam perencanaan.
Demikian pula perlunya analisis dan perencanan yang harus di back up oleh
data data, kondisi yang ada ( existing ),
Dalam pelaksanaan program/ anggaran pada tahun – tahaun sebelumnya
beberapa kasus aktivitas telah ditemui titik – titik kelemahan kegiatan atau terdapat
bagian kritis yang sering menghambat sehingga terjadi pelayanan tunda dan terjadi
penumpukan tugas atau titik lemah dari rantai pelaksanaan tugas antara lain
terlambatnya start pelaksanaan APBD akibat proses pelaksanaan sistem
”administrasi” penyusunan RKA / DPA yang tidak tepat waktu .
b.Masalah bidang sosialKebijaksanaan Sosial dalam cakupan yang luas ( General Coverage) yang perlu
ditangani saat ini antara lain meliputi masalah pemberdayaan kesejahteraan ,
organisasi Sosial, Karang Taruna,
Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat, Wahana Kesejahteraan Sosial berbasis
masyarakat. Namun harus diakui bahwa dari beberapa harapan masyarakat ,
Dinas Sosnakertrans Kota Mataram melalui Bidang Pelayanan dan rehabilitasi serta
Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial masih belum mampu
melaksanakannya secara optimal.Hal ini disebabkan antarana lain :
- Kompleksitas permasalahan sosial masyarakat yang cukup tinggi
sehingga penanganannya perlu dilakukan secara terpilah .
- Pemerintah pusat dan atau Pemerintah Povinsi masih sebagai berfungsi
sebagai regulator program dan pelaksana dalam menangani masalah
![Page 31: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/31.jpg)
89
sosial masyarakat didaerah. Sedangkan Pemerintah Kota Mataram hanya
berfungsi sebagaai ”Pemantau” pelaksanaan program – program
tersebut.
c. Masalah ketenaga kerjaan dan transmigrasi:
Transisi mobilitas dan urbanisasi memungkinkan Kota Mataram mengalami
keberhasilan dibidang pembangunan perekonomian. Keberhasilan tersebut
tentunya akan menyerap tenaga kerja dan pada gilirannya akan berpengaruh
pada peningkatan penghasilan pekerja. Namun akibat mobilitas dan terpusatnya
pergerakan ekonomi regional kota Mataram pada suatu saat akan mengalami titik
balik ketika perekonomian mencapai full employment, suatu keadaan dimana
akibat perekonomian yang berhasil akan mengundang tenaga dari daerah – lain
yang berdekatan untuk mencari peluang pemanfaatan kondisi tersebut, sehingga
saat itulah Kota Mataram akan mengalami surplus tenaga kerja dan persaingan
peluang kerja yang akan berakibat pada rendahnya upah tenaga kerja.
Pemikiran mengatasi pengangguran, setengah pengangguran, pencari kerja yang
sudah barang tentu akan berdampak sosial ini bukan semata – mata masalah Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi saja, tetapi lebih pada penyelesaian secara
menyeluruh yang secara tidak langsung harus melibatkan Dinas- Dinas lainnya
seperti Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, serta dinas - dinas lain
yang memiliki keterkaitan ( system ) terhadap dampak pengangguran ini. Bahkan
perlu adanya koordinasi lintas sektoral maupun dinas/ Departemen.
Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa belum maksimalnya para peserta
dalam mendapatkan atau mengembangkan lapangan kerja baru paska pelatihan
selama ini lebih dikarenakan oleh hal – hal diantaranya :
1. Tidak dibekalinya peserta dengan sarana kerja ( Toll Kit ) seperti alat
perbengkelan pada seorang mekanik kendaraana atau mesin jahit/ mesin
obras dan kelengkapannya pada pada seorang calon penjahit.
2. Ketrampilan yang diberikan selama ini masih terbatas pada pelatihan tingkat
pemula ( dasar ) dari dua atau iga tahapan pelatihan yang seharusnya
diterima
3. Modal usaha peorangan atau kelompok yang tidak dimiliki.
![Page 32: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/32.jpg)
90
d.Kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ):
Kualitas SDM yang tergolong angkatan kerja merupakan penentu utama dalam
menciptakan pertumbuhan ekonomi di Kota Mataram. Konsep “ kualitas “ SDM
oleh masyarakat umumnya diukur pada tingkat pendidikan formal yang diraih oleh
seseorang sehingga sekaligus akan membentuk nuansa status sosial yang melekat
di dalamnya.
Dalam perjalanan waktu yang lalu tingkat pendidikan sebagai simbol kualitas masih
terasa cukup kuat dalam kaitannya dengan kemudahan mendapatkan pekerjaan.
Namun dalam beberapa tahun terakhir ini sangat jelas terasa bahwa pendidikan
yang tinggi tidak selalu identik dengan kemudahan dan menjadi jaminan dalam
mendapatkan pekerjaan. Terkesan secara perlahan telah terjadi pergeseran bahwa
kualitas diukur tidak saja dari tingkat pendidikannya tetapi juga keterampilannya (
skill ).
Dengan demikian sebagai upaya yang dinilai akan mampu meningkatkan etos kerja
dan produktivitas seseorang adalah meningkatkan keterampilan mereka untuk
kegiatan – kegiatan yang spesifik sesuai kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Pelatihan keterampilan telah dilakukan seperti pelatihan menjahit, pelatihan
Elektronik dan sebagainya, yang semuanya diarahkan untuk menumbuhkan
keberanian, keinginan dan kemampuan mereka guna menciptakan lapangan
pekerjaan secara mandiri.
Sudah tentu seusai pelatihan keterampilan, harus diikuti dengan langkah
pembinaan terhadap hal – hal yang bersifat teknis maupun manajemen ekonomis.
Dalam melaksanakan pelatihan maupun pembinaan ini, Dinas Sosial , Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Mataram telah melakukan kerja sama dan kemitraan dengan
berbagai pihak terkait, lembaga tehnis serta lembaga yang telah berkembang di
tengah masyarakat setempat. Dalam kaitannya dengan upaya menciptakan SDM
yang terampil ini telah diupayakan mengikutsertakan beberapa lembaga swasta
yang berpengalaman untuk mendukung pelaksanannya, melalui penyempurnaan
terobosan diharapkan akan merupakan langkah yang pertama sangat diperlukan.
Melalui upaya diatas diharapkan akan lahir banyak SDM pencipta lapangan
pekerjaan minimal bagi dirinya sendiri dan keluarganya serta tidak tertutup peluang
akan menjadi pencipta lapangan kerja bagi orang lain.
![Page 33: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/33.jpg)
91
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pembangunan sektor ketenaga kerjaan
dapat mempercepat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota
Mataram antara lain meningkatnya keterampilan (Skill) angkatan kerja dari
berbagai bidang keahlian. Semakin tingginya tingkat perlindungan dan peningkatan
kehidupan serta kesejahteraan pekerja yang menjadi perhatian utama antara lain
perhatian terhadap hak pekerja , keselamatan dan kesehatan kerja serta perluasan
keahlian termasuk perlindungan TKI di luar negeri dapat terpenuhi.
Program Transmigrasi dalam skala nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah
adalah mengupayakan pemindahan penduduk dari daerah yang padat
penduduknya ke daerah yang tidak padat penduduknya ( jarang penduduknya ),
sehingga lebih merata dan memungkinkan untuk membuka lahan serta pekerjaan
baru yang lebih mapan. Sedangkan secara umum program transmigrasi bertujuan
untuk memberikan dan meningkatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik melalui
lingkungan, tempat tinggal yang lebih layak dan menjanjikan kelangsungan hidup
yang lebih baik serta dapat membentuk sikap kemandirian. Namum koordinasi
antar pemerintah daerah dalam menyepakati beberapa ketentuan menjadikan
suatu program ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi Pemerintah Kota
Mataram untuk dapat menjalankan program transmigrasi tersebut secara tepat dan
cepat.
Pentingnya program transmigrasi ini dilaksanakan oleh pemerintah kota Mataram,
mengingat :
1. Meningkatnya jumlah pengangguran dengan kualitas SDM yang relatif
rendah, sehingga tidak sanggup bersaing di pasar kerja.
2. Meningkatnya jumlah petani dan buruh tani yang tidak memiliki lahan untuk
pengembangan usaha.
3. Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat pinggiran yang tersisih akibat
kesempatan dan peluang yang selama ini dimiliki terpaksa hilang karena
kalah bersaing.
4. Semakin beratnya beban sosial yang ditanggung oleh Pemerintah Kota
Mataram akibat tidak seimbangnya daya tampung wilayah.
5. Semakin tingginya tingkat urbanisasi penduduk untuk mencari penghidupan
yang lebih layak di Kota Mataram sebagai kota yang oleh sebagian orang
dianggap lebih menjanjikan untuki merubah status sosial.
![Page 34: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/34.jpg)
92
Dengan demikian program transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota
Mataram bertujuan untuk :
1. Mengentaskan kemiskinan penduduk yang disebabkan oleh ketidak
berdayaan penduduk untuk memperoleh tempat tinggal yang layak,
peluang berusaha dan kesempatan bekerja di tempat tinggal asalnya.
2. Memberikan peluang berusaha dan kesempatan bekerja serta memperoleh
tempat tinggal yang layak kepada penduduk yang melakukan transmigrasi
sekaligus mendukung pemberdayaan potensi sumber daya wilayah, kawasan
dan lokasi tertentu yang pemanfaatannya kurang optimal agar dapat tumbuh
dan berkembang lebih produktif.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa program transmigrasi sangat besar
manfaatnya bagi :
1. Masyarakat / Penduduk, dapat meningkatkan kesejahteraan diri dan
keluarganya, karena program transmigrasi dilakukan mengarah pada satu
ruang yang sesuai peruntukannya untuk menyediakan peluang bekerja
dan berusaha sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya;
2. Daerah tujuan / penerima, terpenuhinya kebutuhan sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi untuk mendayagunakan potensi sumber daya
setempat serta mengembangkan peluang berusaha dan kesempatan bekerja
yang tersedia ;
3. Daerah asal ( Kota Mataram ), teratasinya persoalan tekanan penduduk
terhadap lingkungan setempat, sehingga pemerintah Kota Mataram dapat
melakukan penataan ruang, serta berkurangnya beban daya dukung alam
dan lingkungan untuk memberikan peluang bekerja dan berusaha kepada
penghuninya.
------------------------------------------------------
![Page 35: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/35.jpg)
93
BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIKOTA MATARAM
4.1 VISI SKPD
Berdasarkan kondisi Kota Mataram saat ini dan tantangan yang akan
dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dan dengan mengacu kepada RPJMD
Kota Mataram tahun 2011 – 2015, serta dengan mempertimbangkan kondisi fisik,
ekonomi dan sosial Budaya yang dimiliki, maka Visi Pembangunan Dinas Sosial,
Tenaga kerja dan Transmigrasi Kota Mataram adalah :
“TERWUJUDNYA PELAYANAN BERKUALITAS BIDANG SOSIAL,
KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI MENUJU KOTA MATARAM YANG
MAJU RELIGIUS DAN BERBUDAYA”
4.2 MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, terdapat 6 Misi yang akan dilaksanakan
dalam membangun Kota Mataram selama 5 (lima) tahun yaitu :
1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya manusia yang professional dan Religius.
2. Mewujudkan pelayanan yang optimal dan berkualitas di Bidang Sosial,
Tenaga Kerja dan Trasmigrasi
3. Mewujudkan pengembangan kemampuan Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS), Lembaga Kesejahteraan Sosial, Lembaga
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Organisasi-organisasi Pekerja,
Organisasi Pengusaha dan Lembaga-lembaga lainnya.
4. Mewujudkan kesejahteraan bagi penyandang Masalah Kesejahteraan sosial
(PMKS), dan Pekerja.
5. Mewujudkan iklim ketenagakerjaan yang kondusif, pengembangan perluasan
Lapangan kerja dan kesempatan berusaha
6. Mewujudkan Peningkatan Koordinasi dan Kerja sama antar
Lembaga/Dinas/Instansi Daerah Provinsi dan Pusat.
![Page 36: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/36.jpg)
94
4.3 TUJUAN DAN SASARAN
1. Mewujudkan kemampuan SDM dalam proses pelayanan
2. Terwujudnya pelayanan yang optimal dan berkualitas di Bidang Sosial,
Tenaga kerja dan Transmigrasi.
3. Terwujudnya pengembangan kemampuan PSKS, Lembaga-lembaga
Ketenagakerjaan, Organisasi-organisasi Pekerja dan Pengusaha serta
Lembaga-lembaga lainnya.
4. Meningkatkan kesejahteraan PMKS, dan Pekerja/Buruh
5. Meningkatkan kualitas Tenaga Kerja dan Berkembangnya peluang
lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
6. Meningkatkan pemahaman pekerja dan Pengusaha terhadap
peraturan Perundang-undangan dan Ketenagakerjaan.
7. Menciptakan iklim yang harmonis antar lintas sektoral.
4.4. STRATEGI
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta mewujudkan Visi,
Misi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi maka perlu adanya strategi
yang diambil, yaitu:
a. Peningkatan kemampuan pegawai melalui pelatihan-pelatihan baik yang
dilaksanakan di dalam Daerah maupun diluar Daerah.
b. Meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat baik di bidang sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi.
c. Melaksanakan Imtaq di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Mataram setiap hari Jum’at untuk meningkatkan
pemahaman agama.
d. Melaksanakan bintek dan sosialisasi kepada PSKS (potensi sumber
Kesejahteraan sosial) untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam
management.
e. Meningkatkan dan pengembangkanan kemampuan PSKS, Lembaga-
lembaga Ketenagakerjaan, Organisasi-organisasi Pekerja dan Pengusaha
serta Lembaga-lembaga lainnya.
f. Melaksanakan sosialisasi peraturan Perundang-undangan
ketenagakerjaan.
![Page 37: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/37.jpg)
95
g. Menetapkan UMK untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
h. Melaksanakan Pelatihan-pelatihan ketrampilan bagi para pencari pencari
kerja, untuk mengurangi tingkat pengangguran.
i. Meningkatkan kerja sama dengan instansi, lembaga dan institusi terkait.
Seperti Panti2 Sosial, Lembaga pengerah tenaga kerja, dan BLK (Balai
Latihan Kerja).
Salah satu permasalahan yang dihadapi pada saat ini adalah
kurang optimalnya mutu pelayanan, kurangnya partisipasi masyarakat,
terbatasnya sarana dan pra sarana pelayanan sosial dan tenaga kerja.
Pelayanan berkualitas dapat dilakukan dengan cara terbukanya
akses-akses pelayanan di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
serta meningkatnya sarana dan Prasarana pelayanan.
1. Meningkatkan kemampuan dan potensi PSKS, lembaga-lembaga
ketenagakerjaan, Organisasi Pekerja, Organisasi Pengusaha dan
Lembaga-lembaga lainnya.
Sebagai dinas yang merupakan pelayanan dengan Sumber
Daya Manusia, maka diperlukan lingkungan yang mendukung proses
pelayanan, untuk mewujudkannya maka lembaga-lembaga atau
organisasi-organisasi yang bergerak di Bidang sosial dan
Ketenagakerjaan perlu mendapatkan perhatian untuk dikembangkan.
2. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan para PMKS, dan Tenaga
Kerja.
Peningkatan kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS), dan pekerja dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan
berinteraksi sosial dan keberfungsian sosial secara lebih optimal sehingga
mereka mampu mengatasi berbagai persoalan sosial.
3. Mengembangkan kualitas Tenaga Kerja dan PMKS dalam perluasan
lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
Dalam rangka meningkatkan kualitas Tenaga Kerja dan Sumber
Daya Manusia yang mampu bersaing di pasar kerja dan berusaha,
Tenaga Kerja dan PMKS harus mendapatkan pelayanan pendidikan dan
pelatihan yang disesuaikan dengan kemampuan dan permintaan pasar
![Page 38: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/38.jpg)
96
kerja sehingga mereka mengaplikasikan ketrampilannya baik di dunia
kerja maupun dunia usaha.
4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar Lembaga, Dinas/Instansi
baik Daerah, Provinsi maupun Pusat.
Dengan dijalinnya koordinasi dan kerja sama dengan berbagai
pihak di Tingkat Daerah, Provinsi maupun Pusat baik Swasta maupun
Pemerintah akan membuka peluang dan memperluas jaringan pelayanan
di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
4.5 KEBIJAKAN
Strategi yang telah dirumuskan tersebut, diterjemahkan lebih
lanjut ke dalam rumusan-rumusan kebijakan.
Rumusan kebijakan ini disusun secara konsisten dan spesifik
untuk menjamin agar Penyusunan Rencana Kerja menjadi sistematik
dalam tatanan kerangka logis dan akuntabilitas.
Kebijakan-kebijakan tersebut adalah:
1. Meningkatkan kualitas SDM yang professional dan religious.
Untuk melaksanakan strategi, kebijakan yang diambil adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sumber Daya
Manusia Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
b. Membina dan mendorong Sumber Daya Manusia untuk
mengembangkan kemampuannya baik kemampuan
inteligensi, eme osional maupun spiritual.
2. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas di Bidang Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi.
Strategi tersebut dirumuskan ke dalam kebijakan sebagai
berikut:
a. Optimalisasi pelayanan-pelayanan yang sudah tersedia
b. Memperluas jangkauan dan jaringan pelayanan yang
berkualitas dalam rangka penanganan masalah sosial dan
pengangguran.
![Page 39: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/39.jpg)
97
c. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan
sarana yang memadai dan berkualitas.
3. Meningkatkan kemampuan dan potensi PSKS, Lembaga-lembaga
Ketenagakerjaan, Organisasi Pekerja, Organisasi Pengusaha dan
Lembaga-lembaga lainnya.
Strategi tersebut dilaksanakan melalui kebijakan sebagai
berikut:
Meningkatkan kinerja Lembaga-lembaga Sosial, Lembaga-lembaga
ketenagakerjaan dan Organisasi Pekerja/Pengusaha sehingga mampu
memberikan pelayanan dan pemecahan masalah sosial dan masalah
ketenagakerjaan
.
![Page 40: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/40.jpg)
98
BAB VPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram
Tahun 2010-2015 memuat tiga program unggulan sebagai bahasa implementasi
dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan, yang
terkelompokkan dalam empat sorotan aspek dengan rencana program-program
prioritas yang diindikasikan sebagai solusi dalam rangka pencapaian tujuan me
lalui sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Tiga program yang diunggulkan
dalam periode lima tahun mendatang terdiri dari : (1) peningkatan kualitas
sumber daya manusia dalam rangka peningkatan daya saing daerah, (2)
pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal, serta (3)
peningkatan daya
Perumusan kebijakan dan program kerja Dinas bertujuan untuk
menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan
rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program
pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah
kebijakan yang ditetapkan. Melalui kebijakan umum diperoleh cerita strategi
melalui program-program yang saling terkait dan rasional dalam mendukung
pencapaian indikator dan target sasaran yang ditetapkan.
Dari ke 3 program unggulan Kota Mataram dalam hal ini Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk melaksanakan program Meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing Daerah. Hal ini
merupakan tugas yang berat dan sangat kompleks,
Jika mengacu kepada strukturisasi program dan kegiatan dengan
Program Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA), maka
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menyusun program-program
![Page 41: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/41.jpg)
99
yang dihubungkan dengan tujuan yang akan dicapai pada tahun 2015.
Program-program tersebut disusun berdasarkan jenjang pendidikan dan
dukungan yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan program-program
tersebut. Pengelompokan program tersebut adalah sebagai berikut.
KODE PROGRAM
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3 Program peningkatan disiplin Aparatur
4 Program peningkatan pengembangan system pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
5 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
lainnya
6 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
7 Program Pembinaan Anak Terlantar
8 Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha
9 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
10 Program Penempatan calon Transmigrasi
11 Program perlindungan dan pengembangan Lembaga Pengerah
Ketenagakerjaan
12 Program pembinaan panti asuhan/panti jompo
13 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
![Page 42: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/42.jpg)
100
14 Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks
narapidana, PSK, narkoba,dan penyakit sosial)
15 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
16 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana
17 Program pemberdayaan Keluarga Muda Mandiri
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
IKU 4.1 Jumlah pendudukmiskin
Pencapaian target Program Pembedayaan fakir Miskin dicapai melaluikegiatan sebagai berikut:
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Pendataan Melakukan pendataan
jumlah Fakir miskin dikelurahan2 yang menjadiLokasi Program
Seleksi Melakukan seleksi bagicalon klien program FM
Bimbingan dan pelatihanKetrampilan
Melaksanakan Bimbingandan Pelatihan bagi klien FM
![Page 43: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/43.jpg)
101
Pemberian Bantuan kepada klienFM
Pengadaan Kambing bagiklien FM
Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan Monitoringdan evaluasi kepada kliensetelah menerima bantuan
2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
IKU13.2
Efektifnyapelaksanaan KIEkonseling
13.3 Penangananpenyandangmasalahkesejahteraansosial (orang)
Pencapaian target program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan sosialdicapai melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Melaksanakan KIE konseling dan kampanye sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Pelaksanaan KIE konseling
dan penyuluhanPenyuluhan tentang jenis-jenisPMKS
Sosialisasi Sosialisasi tentang PelayananDinas Sosial bagi PMKS
Pembuatan leaflet Pembuatan leaflet sebagai bahansalah satu caramengkampanyekan danmengenalkan jenis_jenis PMKSkepada masyarakat
![Page 44: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/44.jpg)
102
b. Penanganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat
darurat dan kejadian Luar biasa
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Sosialisasi PUB Mengadakan sosialisasi PUB
Piket oleh anggota TAGANA Melakukan kegiatan piket olehanggota TAGANA mengantisipasikejadian yg membutuhkanpenanganan cepat tanggapdarurat
Pendataan Melakukan pendataan danpemetaan daerah rawan bencana
Monitoring Melakukan monitoring padadaerah rawan bencana
c. Pelatihan bagi Perempuan rawan sosial Ekonomi (PRSE)
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Pendataan Pendataan calon klien PRSE
Seleksi Seleksi calon klien PRSE
Pelatihan ketrampilan Pelatihan ketrampilan Procecingmakanan bagi klien PRSE
Pemberian bantuan Pemberian bantuan berupaperalatan processing makanan
Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada klien PRSE yangtelah menerima bantuan
![Page 45: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/45.jpg)
103
3. Program Pembinaan Anak Terlantar
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 Penangananpenyandangmasalahkesejahteraansosial (orang)
Pencapaian target Program Pembinaan Anak terlantar dicapai melaluikegiatan sebagai berikut:a. Bimbingan sosial dan ketrampilan bagi Anak Terlantar
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN1.13.15.01 Pendataan Pendataan calon klien Anak
Terlantar
Seleksi Seleksi calon peserta bimbinganbagi AT luar Panti
Bimbingan dan Motivasi Melaksanakan bimbingan danmemberikan motivasi bagi calonanak asuh PSBR (panti sosial binaremaja)
Bimbingan dan Motivasi Melaksanakan bimbingan danmemberikan motivasi bagi calonanak asuh RPPSA
Pelatihan ketrampilan Pelatihan ketrampilan bagi klienAT luar panti
Pemberian bantuan Pemberian bantuan berupa BibititikBagi klien AT luar Panti
![Page 46: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/46.jpg)
104
Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada klien AT luar pantiyang telah menerima bantuan
4. Program Pembinaan para Penyandang cacat dan trauma
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 Penangananpenyandangmasalahkesejahteraansosial (orang)
Pencapaian target Program Pembinaan para Penyandang cacat dan traumadicapai melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Pendataan penyandang cacat dan penyakit kejiwaan
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pendataan Pendataan Para penyandangcacat dan penyakit kejiwaan baikyang telah mendapatkanpelayanan maupun yang belum
Pengolahan Data Pengolahan data yg telahdiperoleh
![Page 47: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/47.jpg)
105
b. Pendidikan dan Pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pendataan Pendataan Para penyandangcacat dan eks penyakit kejiwaanyang belum mendapatkanpelayanan dan bantuan sosial
Pelatihan ketrampilan Pelatihan ketrampilan Procecingmakanan bagi para penyandangcacat dan eks trauma
Pemberian bantuan Pemberian bantuan berupaperalatan processing makanan
Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada Para penyandangcacat yang telah menerimabantuan
5. Program Pembinaan panti asuhan / panti jompo
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 Sarana sosialseperti pantiasuhan, panti
![Page 48: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/48.jpg)
106
jompo dan pantirehabilitasi
Pencapaian target Program Pembinaan panti asuhan / panti jompo dicapaimelalui kegiatan sebagai berikut:
a. Bimbingan sosial bagi PMKS Lansia
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pendataan Pendataan jumlah Lansia dikelurahan yang akan menjadiLokasi Program
Bimbingan social Bimbingan sosial bagi Lansia
Pemberian bantuan Pemberian bantuan Itik bagiLansia
Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada Para Lansia yangtelah menerima bantuan
6. Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial lainnya)
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 Penangananpenyandangmasalahkesejahteraansosial (orang)
![Page 49: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/49.jpg)
107
Pencapaian target Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial
(eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) dicapai melalui
kegiatan sebagai berikut:
a. Pendidikan dan pelatihan ketrampilan baerusaha bagi eks penyandang
penyakit sosial
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pendataan Pendataan klien eks penyandangpenyakit sosial yang terdiri dariEks Narapidana, eks PSK,Narkoba dan Anak Nakal
Seleksi Seleksi calon peserta Bimbingan
Bimbingan sosial Bimbingan sosial bagi ekspenyandang penyakit sosial (eksNAPI, eks PSK, eks Narkoba, danAnak Nakal)
Pemberian bantuan Pemberian bantuan
Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan monitoring danevaluasi kepada Klien yang telahmenerima bantuan
7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 TerbinanyakelembagaanKesejahteraanSosial
![Page 50: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/50.jpg)
108
Pencapaian target Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pendataan Pendataan jumlah ORSOS
8. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 Penangananbencana lebihoptimal
Pencapaian target Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Pelatihan teknik penanggulangan Bencana dan Pengungsi bagi satuan
Linmas
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pelatihan Pelatihan teknik penanggulanganbencana
Praktek Praktek kerja lapangan
Belanja pakaian Belanja baju seragam bagianggota TAGANA
![Page 51: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/51.jpg)
109
9. Program Pemberdayaan Keluarga Muda mandiri
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 MeningkatnyaKeberdayaankeluarga mandiri
Pencapaian target Program Pemberdayaan Keluarga Muda mandiri dicapai
melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Bimbingan dan Pelatihan bagi Keluarga Muda Mandiri
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pendataan Melakukan pendataan calon klienkeluarga muda mandiri
Seleksi1 Seleksi calon peserta bimbingandan pelatihan
Bimbingan Bimbingan sosial bagi keluargamuda mandiri
Monitoring dan evaluasi Melakukan monitoring danevaluasi kepada klien keluargamuda mandiri
10.Program Peningkatan Kesempatan kerja dan berusaha
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 Meratanya aksesinformasiketenagakerjaan
Pencapaian target Program Peningkatan Kesempatan kerja dan berusaha
dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:
![Page 52: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/52.jpg)
110
a. Pengembangan Infirmasi Bursa Tenaga Kerja/kesempatan kerja
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Sosialisasi Sosialisasi Peraturan Penempatantenaga kerja di luar negeri
Promosi Mengiklankan bursa kerja onlinelewat media masa
Pendataan Melaksanakan pendataan dalamrangka penyusunan profilketenagakerjaan
Pembinaan Pembinaan kepada PPTKIS diKota Mataram
11.Program Perlindungan dan pengembangan lembaga pengerah
Ketenagakerjaan
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 Meningkatnyaperan/ fungsilembagapengerah tenagakerja
Pencapaian target Program Perlindungan dan pengembangan lembaga
pengerah Ketenagakerjaan dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:
![Page 53: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/53.jpg)
111
a. Pengawasan, perlndungan dan penegakan hukum terhadap tenaga
kerja
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Bintek Bintek tentang keselamatan dankesehatan kerja
Pengawasan Pengawasan dan penyelesaiankasus-kasus ketenagakerjaan
Cetak Cetak formulir wajib lapor
Pembinaan Pembinaan terhadap perusahaanmengenai K3 dan penanganankasus-kasus ketenagakerjaan
12.Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
13.3 Tingkat partisipasiangkatan kerja(%)
2011 2012 2013 2014
13.3
Pencapaian target Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja dicapai melalui kegiatan sebagai berikut:
13.Program Penempatan calon transmigrasi
NO INDIKATORKINERJA UTAMA
KONDISIAWAL
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
13.3 Meningkatnyaminat penduduk
untukbertansmigrasi
Pencapaian target Program Penempatan calon transmigrasi dicapai melalui
kegiatan sebagai berikut:
a. Pendaftaran dan seleksi calon transmigrasi
![Page 54: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/54.jpg)
112
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pendaftaran Pendaftaran calon transmigrasi
Seleksi Seleksi calon transmigrasi
Pemberian bantuan peralatan Pemberian bantuan alat-alatpertanian bagi calon transmigrasi
b. Peningkatan Minat Penduduk bertransmigrasi
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pendaftaran Pendaftaran calon transmigrasi
Seleksi Seleksi calon transmigrasi
Identifikasi wilayah Identifikasi wilayah, pengarahandan penjaringan Calontransmigrasi
c. Penempatan Calon Transmigrasi
KODE KEGIATAN SUB KEGIATAN
1.13.15.01 Pembinaan Pembinaan calon transmigrasi
Pemberian bantuan peralatan Pemberian bantuan alat-alatpertanian bagi calon transmigrasi
![Page 55: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/55.jpg)
113
BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KINERJA RENSTRA
Untuk mengetahui keberhasilan program kegiatan maka mutlak diperlukan
adanya konsistensi antara program/kegiatan dan kebijakan pemerintah di bidang
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, di mana dalam pelaksanaannya diperlukan
juga indikator-indikator untuk mengukur kemajuan/keberhasilan maupun kegagalan
dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi harus merupakan
serangkaian kegiatan yang sistematik dan teratur untuk mendapatkan dan
menggunakan data serta informasi sebagai dasar perbaikan implementasi program.
Dengan kata lain monitoring dan evaluasi bertujuan untuk menilai sejauh mana
dampak kegiatan tersebut terhadap perubahan kelompok sasaran. Adapun manfaat
monitoring dan evaluasi adalah untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan
program dan menilai trend perubahan yang diharapkan.
Monitoring berbeda dengan evaluasi. Monitoring lebih menekankan pada
pelaksanaan program, sedangkan evaluasi lebih menekankan pada perubahan yang
terkait hasil dan dampak program. Sedangkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
diharapkan dapat menjamin apakah program tetap beroirentasi terhadap manfaat
bagi kelompok sasaran dan dapat menilai apakah program yang dijalankan tersebut
efektif, efisien, dan produktif.
4.1 Indikator Pencapaian kinerja Renstra
Isu penting dalam bab ini adalah menetapkan indikator kinerja yang akan
digunakan untuk mengukur keberhasilan program Renstra Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota mataram. Oleh sebab itu, indikator yang digunakan
harus disesuaikan dengan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan seperti tercantum
pada BAB IV.
![Page 56: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/56.jpg)
114
Program/Kegiatan Indikator Kunci Kondisi dan Target2011 2012 2013 2014 2015
14.Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas
Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) lainnya
Jumlah penduduk miskin
15.Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial
- Efektifnyapelaksanaan KIEkonseling
- Penangananpenyandangmasalahkesejahteraan sosial(orang)
16.Program pembinaan anakterlantar
Menurunnya prosentasejumlah anak terlantar
Program pembinaan parapenyandang cacat dan trauma
Meningkatnya pelayanandan pembinaan
penyandang cacat
Program pembinaan panti asuhan/panti jompo
Meningkatnya panti asuhan/ panti jompo yang terbina
Program pembinaan ekspenyandang penyakit sosial (eksnarapidana, PSK, narkoba danpenyakit sosial lainnya)
Terbinanya ekspenyandang penyakit sosial
Program PemberdayaanKelembagaan KesejahteraanSosial
Terbinany kelembagaanKesejahteraan Sosial
Program Pencegahan Dini danPenanggulangan Korban Bencana
Penanganan bencana lebihoptima
l
Program Pemberdayaan KeluargaMuda Mandiri
Meningkatnya Keberdayaankeluarga mandiri
Program Peningkatan KesempatanKerja dan Berusaha
Meratanya akses informasiketenagakerjaan
Program Perlindungan danPengembangan LembagaPengerah Ketenagakerjaan
Meningkatnya peran/ fungsilembaga pengerah tenaga
kerja
Program Peningkatan Kualitas dan Meningkatnya jumlah
![Page 57: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/57.jpg)
115
Produktivitas Tenaga Kerja tenaga kerja professional
Program Penempatan CalonTransmigrasi
Meningkatnya minatpenduduk untukbertansmigrasi
![Page 58: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/58.jpg)
116
BAB VIIPENUTUP
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Mataram merupakan Dokumen Perencanaan pembangunan
yang memberikan arah kebijakan dan Program Pembangunan serta Rencana Kerja
5 (lima) tahun kedepan.
Penyusunan ini mengacu kepada RPJMD Kota Mataram tahun 2011 –
2015, yang di dalamnya memuat Visi, Misi, Stategi dan kebijakan program dinas
sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun kedepan.
Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram
akan dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja), dan RKA-SKPD yang
disusun setiap tahun dalam waktu 5 (lima) Tahun.
Untuk mencapai tujuan Renstra ini perlu dibangun komitmen dan
kesepakatan dari semua stake holder dan mendapatkan dukungan yang optimal
dalam tahapan implementasinya.
Untuk tercapainya tercapainya kondisi yang diharapkan pada akhit
Tahun 2015, maka peran serta masyarakat dan leading sektor swasta sangat
diperlukan
![Page 59: RENCANA STRATEGIS SKPD RENSTRA 2011- 2015 · 2018. 7. 5. · BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM, Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081410/60963ff30dd7ad671112a470/html5/thumbnails/59.jpg)
117