renstra sei mangkei
DESCRIPTION
Renstra Sei MangkeiTRANSCRIPT
1
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
1. Visi
Visi pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei adalah:
“Kota Industri Modern Yang Berdaya Saing Tinggi dan Berwawasan
Lingkungan
Melalui Pengembangan Pengolahan Sumber Daya Alam Lokal Secara
Optimal
di Tahun 2031”
2. Misi
Misi dari KISM adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan kota industri modern berbasis pengolahan kelapa sawit dan
SDA lokal lainnya dengan orientasi pada penguatan nilai tambah;
2. Menyediakan kawasan industri dengan infrastruktur yang kuat dan
terintegrasi dan berwawasan lingkungan;
3. Menyediakan kota industri modern dengan akses ke pintu gerbang
perdagangan internasional.
3. Tujuan
Penetapan tujuan selain sebagai penjabaran dari misi, juga dimaksudkan
sebagai kerangka dasar dan arah bagi pelaksanaan kebijakan, kegiatan prioritas
pengembangan KISM.
1. Mengembangkan hilirisasi komoditas lokal berpotensi ekspor;
2. Mengembangkan penataan KEK untuk mendukung pembangunan 2002 ha;
3. Peningkatan investasi di KEK.
2
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Gambar 1
Rumusan Visi, Misi dan Sasaran
Gambar 2
Visi, Misi dan Tujuan KISM
3
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
4.Sasaran Pencapaian Pembangunan KEK Sei Mangkei
Sasaran pencapaian pembangunan KEK Sei Mangkei dibagi ke dalam empat
tahapan, yaitu tahapan jangka pendek (2011 – 2015), jangka menengah I (2016
– 2020), jangka menengah II (2021 – 2025), dan jangka panjang (2026 – 2031).
Target capaian tersebut adalah sebagai berikut:
a. Jangka Pendek (2011 – 2015)
Terbangunnya aksesibilitas jalan darat dari Simpang Mayang ke kawasan
industri sepanjang 2,5 km;
Selesainya peningkatan kualitas jalan darat dari Limapuluh ke
Perdagangan sepanjang 11 km;
Selesainya peningkatan kualitas jalan darat dari Simpang Mayang ke
Bosar Maligas sepanjang 14 km;
Tersedianya jalur kereta api dari Kawasan Industri ke Stasiun Perlanaan
sepanjang 6,86 km;
Tersedianya jalur kereta api dari Stasiun Perlanaan ke Stasiun Bandar
tinggi sepanjang 15,75 km;
Terbangunnya penambahan jalur kereta api dari Stasiun Bandar Tinggi ke
Pelabuhan Kuala Tanjung sepanjang 18,25 km;
Selesainya pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, seperti
pengembangan terminal cargo, gudang, lapangan penumpukan seluas
3,12 ha, pengembangan kantor dan pendukung seluas 2,63 ha;
Terbangunnya terminal curah cair di Pelabuhan Kuala Tanjung seluas 5,83
ha;
Terbangunnya kawasan industri pada 46 ha dengan fasilitas antara lain:
sistem pengolah air bersih (WTP), sistem pengolah limbah (WWTP),
pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM), pembangkit listrik tenaga
biogas (PLTBG), perumahan expatriate dan CEO industri hilir, bangunan
komersial di area perumahan, bangunan kantor pemasaran kawasan
industri dan bea cukai, CBD, hotel, dry port, gudang curah, container
depo, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana ibadah, tersedianya
kapasitas listrik sebesar 7,5 MW dari PLTBM dan 2,2 MW dari PLTBG.
4
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Terbangunnya Pusat Inovasi dan Pusat Vokasi
Terserapnya investasi infrastruktur kawasan tahap 1 sebesar Rp.
57.324.480.787;
Terserapnya 8050 tenaga kerja;
Terserapnya investasi industri hilir dan infrastruktur sebesar
Rp.242.324.480.787 (sumber: PTPN III);
Terbentuknya iklim usaha dan investasi yang kondusif.
Sumber: PTPN III, 2011
b. Jangka Menengah I (2016 – 2020)
Terbangunnya infrastruktur kawasan industri pada lahan 104 ha seperti
Pembangkit Listrik Tenaga Biomass berkapasitas 20 MW,
Masuknya investasi ke kawasan industri seperti: pabrik biodiesel tahap II
dengan kapasitas 300.000/tahun, pabrik surfactant bahan baku deterjen
kapasitas 50.000 ton per tahun, pabrik fatty alkohol II kapasitas 90.000
ton/tahun, pabrik betakaroten II kapasitas 150 ton/tahun, industri kecil
dan menengah yang mengolah limbah sawit, dan industri turunan
oleokimia.
Terserapnya tenaga kerja sebanyak 49.730 orang.
2011
2011 - 2012
2010 - 2011
Pembangunan infrastruktur kawasan industri Pembangunan PKS (75 ton TBS/jam)
Pembangunan PLTBM 2 x 3.5 MW- 400 tpd KCPPembangunan PLTBG 2.2 MW
- Biodiesel + surfactant +
beta carotene (tahap 1)
Fatty alcohol (tahap 1)
Olein (tahap 1)
Terserapnya inves-tasi sebesar Rp. 57.324.480.787,-
2015
5
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Sumber: PTPN III, 2011
c. Jangka Menengah II (2021 – 2025)
Terbangunnya kawasan industri yang menempati kawasan seluas
2002,77 ha
Memperluas jumlah investasi pada industri hilir oleokimia;
Terbangunnya infrastruktur pada 640 Ha;
Bergabungnya industri pengolahan non-CPO potensi daerah berupa
karet, kakao, dan kopi di dalam kawasan;
Terbangunnya pabrik pengolahan pupuk organik tahap 3 kapasitas 100
ton per hari;
Terbangunnya pabrik fatty acid tahap 3 kapasitas 90.000 ton/tahun;
Terserapnya investasi infrastruktur kawasan tahap 3 sebesar Rp.
135.163.511.811,-
Tersedianya listrik sebesar 129,2 MW di kawasan;
Terserapnya 15.050 tenaga kerja;
2012 - 2013
2015 - 2016
2014 - 2015
2016 - 2017
2013 - 2014
Biodiesel + beta carotene + surfactant (tahap 2) Fatty alcohol (tahap 2) Olein (tahap 2)
Pengembang
an PLTBMfor energy
Pengembangan PLTBM 20 MW
Pengembangan industri turunan oleochemicals*)
2017 - 2018
2018 - 2019
PembangunanInfrastruktur
kawasan 104 ha
Pengembangan PLTBM Pengembangan industri turunan oleochemicals
Pengembangan PLTBM
6
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Terserapnya investasi sebesar Rp. 960.163.511.811 (sumber: PTPN III).
d. Jangka Panjang (2026 – 2031)
Terbentuknya kawasan industri modern dengan kota baru yang mandiri di
lahan 2002,77 Ha;
Terintegrasinya industri turunan kelapa sawit di KISM;
Bergabungnya industri pengolahan non-CPO non-potensi daerah di
kawasan;
Terserapnya total investasi sebesar Rp. 3.673.696.402.047,-
Terserapnya 14.550 tenaga kerja industri;
Bangkitan tenaga kerja keseluruhan: 83.304 orang;
7
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
STRATEGI PENGEMBANGAN
1. STRATEGI UMUM
Ada beberapa kebijakan dan strategi pengembangan KEK Sei Mangkei ke depan
yang paling utama yaitu :
a. Strategi Pengembangan Infrastruktur
Kawasan Industri Sei Mangkei dikembangkan sebagai kota industri mandiri yang
modern. Semua fasilitas dan infrastruktur yang modern disediakan di kawasan
ini secara terintegrasi mulai dari fasilitas sosial, budaya, agama, pendidikan, dan
infrastruktur industri itu sendiri. Dukungan penyiapan dan pembangunan
infrastruktur seperti prasarana jalan, peningkatan prasarana pelabuhan, jaringan
kereta api di wilayah KEK dilakukan secara simultan dengan suatu komitmen
pengembangunan infrastruktur tersebut. Selain itu perlu dukungan nyata
operator infrastruktur seperti operator air minum, air limbah, sampah, drainase,
listrik, sistem transportasi dan infrastruktur dasar lainnya dalam pengembangan
KEK Sei Mangkei ke depan.
Dalam pengembangan suatu kawasan fasilitas dan infrastruktur sudah menjadi
bagian yang tidak terpisahkan. Fasilitas merupakan sarana penunjang dalam
suatu kawasan. Fasilitas yang terdapat pada kawasan industri Sei Mangkei yaitu
terdiri dari First Cluster Residential, Medium Cluster Residential, Blue Colour
Residential, Community Center, Islamic Center, Church, Sport Center, Education
and Research Center, Traditional Market And Cemetery, Recreation Area.
Sementara fasilitas pendukung yang terdapat pada Kawasan Sei Mangkei
berupa: Exhibition Center, Convention Center, Media Center, Medical Center,
Office Park, Shopping Arcade, Management Office, Comersial Area, Fuel Station,
Golf Course, Hotel, Club House.
Selain fasilitas utama dan fasilitas pendukung tersebut tidak terlepas dengan
utilitas pendukung, seperti kebutuhan air bersih, kebutuhan energi listrik,
kebutuhan telekomunikasi, kebutuhan sanitasi yang sehat dan layak, kebutuhan
perumahan dan sebagainya yang akan memberikan nilai tambah dalam
pengembangan fasilitas dan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus Sei
Mangkei.
8
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Konektivitas pengembangan kegiatan ekonomi utama kelapa sawit juga
memerlukan dukungan infrastruktur yang meliputi:
• Peningkatan kualitas jalan (lebar jalan dan kekuatan tekanan jalan) sepanjang
perkebunan menuju penggilingan kelapa sawit dan kemudian ke kawasan
industri maupun pelabuhan yang perlu disesuaikan dengan beban lalu lintas
angkutan barang. Tingkat produktivitas CPO sangat bergantung pada waktu
tempuh dari perkebunan ke penggilingan, sebab kualitas TBS (Fresh Fruit
Brunch-FFB) akan menurun dalam 48 jam setelah pemecahkan;
• Peningkatan kapasitas dan kualitas rel kereta api di beberapa lokasi untuk
mengangkut CPO dari penggilingan sampai ke pelabuhan;
• Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan pelabuhan untuk mengangkut
produksi CPO. Saat ini terjadi kepadatan di pelabuhan sehingga
menyebabkan waktu tunggu yang lama.
Secara eksisting di KEK Sei Mangkei telah dibangun infrastruktur dasar meliputi :
1. Pembangunan infrastruktur kawasan seperti :
Penataan kawasan dengan merancang master plan kawasan;
Pembangunan sistem jaringan jalan kawasan;
Pembangunan pengolahan air bersih (WTP);
Pembangunan Waste Water treatment Plant (WWTP);
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit berkapasitas 2 x
3,5 MW;
2. Pembangunan infrastuktur eksternal kawasan seperti:
i. Pembangunan aksesibilitas dari KISM menuju pelabuhan Kuala Tanjung
melalui jalur jalan darat:
- Kecamatan Bosar Maligas ke Simpang Mayang (jalan kabupaten)
sepanjang enam (6) km dengan lebar jalan 2 x 10 meter dengan
bahu jalan dengan perkerasan hotmix;
- Simpang Mayang ke Lima Puluh (jalan provinsi) sepanjang sebelas
(11) km dengan lebar jalan 10 meter dengan perkerasan hotmix.
ii. Pembangunan aksesibilitas dari KISM menuju pelabuhan Kuala Tanjung
melalui jalur kereta api sepanjang 40,86 km dengan lintasan:
9
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
- Bandar Tinggi - Kuala Tanjung sepanjang 18,25 km (belum
tersedia);
- Bandar Tinggi - Stasiun Perlanaan sepanjang 15,75 Km;
- Stasiun Perlanaan - KISM sepanjang 6,86 km.
iii. Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung
Untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dibutuhkan lahan
antara 60 – 100 Ha dengan rincian sebagai berikut : Luas lahan
eksisting adalah seluas 19 Ha. Luas lahan direncanakan akan
ditambah dari tanah milik Otorita Asahan yang terletak di sebelah
timur dan tanah milik PT Pelindo I seluas 17,8 Ha (melalui prosedur
dan mekanisme sesuai ketentuan yang berlaku). Selain itu
direncanakan juga untuk membebaskan lahan masyarakat di sebelah
barat tanah PT Pelindo I seluas : 25-65 Ha.
Keunggulan geografis yang dimilikinya sangat baik bagi pelabuhan
karena kedalaman pelabuhan dapat mencapai lebih dari –14 m LWS.
Dalam perdagangan internasional, ekspor CPO dari Indonesia
umumnya menggunakan term FOB dari lokasi Belawan, Dumai dan
Kuala Tanjung.
b. Strategi Tata Ruang
Strategi penataan ruang yang akan dilakukan yaitu:
Sinkronisasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Simalungun,
dimana kawasan industri Sei Mangkei ini diajukan sebagai Kawasan
Strategis Nasional.
Pembangunan kawasan permukiman yang hanya boleh dilakukan di luar
kawasan industry. Didalam kawasan hanya terbatas.
Pengintegrasian infrastruktur dalam kawasan dengan infrastruktur sekitar
kawasan industri.
c. Strategi Penyiapan Lahan
10
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Luas pengembangan lahan KISM adalah 2002,7 ha dengan status lahan milik
PTPN III Provinsi Sumatera Utara. Strategi penyiapan lahan dilakukan dengan
tiga tahap diantaranya adalah :
Tahap I penyiapan lahan seluas 104 Ha
Tahap II penyiapan lahan seluas 535,6 Ha
Tahap III penyiapan lahan seluas 1.363,1 Ha
Masing-masing tahap adalah merupakan skenario kebutuhan pembangunan
KISM yang didasarkan pada rencana pengembangan kawasan (masterplan) yang
terdiri dari beberapa zona kegiatan, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Tabel 1
Klasifikasi Zona Kegiatan Di KEK Sei Mangkei
NotasiMasterpl
anJenis Kegiatan
Tahapan Pembangu
nanA Oleo Base Industries Phase 1A I
B Oleo Base Industries Phase 1B I
H Water Treatment Plant I
J First Cluster Residential I - IV
M Power Station I
N Dried Waste Processing I - IV
P Dry Port I - IV
Q Intermoda I - IV
S Liquid storage center I - IV
Z Management Office I
AB Fuel Station I
AC Islamic Center I
AD Church I
AF Waste Water Tratement Plant I - II
AG Education and Research Center I
D Medium polluted industries cluster II
F IKM/Small and Medium Industries Center II - IV
K Medium cluster residential II - IV
O Community Center
R Packaging center II - IV
T Office Park II - IV
U Media Center II - IV
V Medical Center II - IV
W Office Park II - IV
X Shopping arcade II - IV
AA Commercial area II
AE Sport Center II
AH Traditional Market and Cemetery II
11
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
NotasiMasterpl
anJenis Kegiatan
Tahapan Pembangu
nanAI Golf Course, Hotel and Club House II
AJ Recreation area II
E Low Polluted Industries Cluster III
L Blue Cluster Residential III - IV
Y Hotels III
Sumber : hasil analisis
d. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja yang akan diserap di kawasan industri,
kawasan industri akan bekerjasama dengan:
- Pusat Vokasi yang akan melatih calon tenaga kerja untuk mendapatkan
keterampilan yang dibutuhkan oleh industri;
- Perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Simalungun dan Sumatera Utara
dalam hal penyediaan tenaga kerja yang menguasai teknologi pertanian;
- Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja perlu
menyiapkan Balai Latihan Kerja yang akan memberikan pelatihan-pelatihan
vokasi yang sesuai dengan kebutuhan jenis industri yang akan
dikembangkan di KISM.
Strategi bidang tenaga kerja yang diperlukan antara lain adalah:
i. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme para calon pekerja dan buruh di
KISM;
ii. Memperluas kesempatan untuk mendapat pendidikan dan pelatihan yang
sesuai dengan kebutuhan kawasan industri;
iii. Menciptakan perluasan dan pertumbuhan kesempatan kerja serta
peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarganya secara berkelanjutan;
iv. Memberikan perlindungan tenaga kerja yang menguntungkan kedua belah
pihak, investor dan tenaga kerja.
e. Strategi Sosial Budaya
Dengan adanya kawasan industri, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat. Langkah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
12
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
i. Sumber pasokan material yang dibutuhkan kawasan industri seperti sawit,
karet, kopi, singkong, dll, adalah juga berasal dari hasil perkebunan
masyarakat sekitar kawasan, atau dari hasil masyarakat di Kabupaten
Simalungun, dan juga dari daerah Sumatera Utara;
ii. Pengadaan material lainnya, seperti pasokan untuk pasar tradisional di dalam
kawasan, adalah dari hasil produksi penduduk sekitar kawasan;
iii. Memprioritaskan penggunaan tenaga kerja dari sekitar kawasan dan dari
Kabupaten Simalungun, ataupun dari Sumatera Utara, mulai dari tingkat
operator industri hingga tingkat manajemen.
iv. Melakukan perbaikan dan pengadaan sarana umum seperti jalan, sarana
kesehatan, dan sarana pendidikan di sekitar kawasan dan pada lokasi yang
dilalui oleh angkutan industri.
2. STRATEGI FUNGSIONAL
a. Strategi Keuangan
Terdapat beberapa tahapan pembangunan kawasan yang membutuhkan pembiayaan, yaitu:
Studi sebelum pembangunan seperti studi kelayakan, DED, dan penyusunan Rencana Strategi;
Pembangunan infrastruktur dasar kawasan industri dan infrastruktur pendukung kawasan seperti aksesibilitas jalan, kereta api, dan pelabuhan;
Program-program pemasaran kawasan untuk menarik investasi;
Pembangunan beberapa pabrik dasar seperti PKS, PKO, dan biodiesel;
Pembangunan beberapa fasilitas kawasan untuk tenants yang prospektif;
Pembangunan lembaga pendukung seperti Pusat Inovasi dan Pusat Vokasi;
Karena KISM adalah sebuah Kawasan Ekonomi Khusus maka pembiayaan
pembangunannya akan melibatkan berbagai sektor, yaitu Pemerintah Pusat dan
sektor swasta/BUMN yang terkait. Pembangunan aksesibilitas jalan yang
menghubungkan KISM dengan daerah potensi pasar akan dibiayai dari
Pemerintah Pusat dalam hal ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sedangkan
untuk membiayai penambahan jalur kereta api menuju Pelabuhan Kuala
13
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Tanjung, pemerintah akan bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia. Untuk
pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung pemerintah bekerja sama dengan PT.
Pelindo I. Adapun pembangunan infrastruktur dan fasilitas kawasan industri
merupakan tanggung jawab PTPN III sebagai pengembang dan pengelola
kawasan industri.
14
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
b. Strategi Pemasaran
Terdapat beberapa strategi dalam memasarkan kawasan industri kepada calon
investor prospektif, antara lain dapat dengan cara:
i. Segera mewujudkan citra kawasan industri sebagai kawasan industri dengan
infrastruktur yang lengkap dan berwawasan lingkungan;
ii. Segera membangun situs internet (website) kawasan industri yang
dilengkapi dengan sarana aplikasi investasi secara online;
iii. Strategi komunikasi pemasaran kawasan industri perlu terintegrasi dengan
aktivitas promosi kawasan wisata yang ada di kawasan. Adanya tempat
rekreasi, lapangan golf, shopping center, hotel, pameran, dan konvensi akan
menjadi daya tarik bagi calon investor untuk melakukan pilihan, selain
karean kondisi dan fasilitas kawasan industri itu sendiri;
iv. Meletakkan informasi mengenai kawasan industri di inflight magazine
penerbangan domestik dan internasional;
v. Mengikuti event-event pameran internasional di bidang industri.
c. Strategi Operasional
Agar pengembangan kawasan industri dapat terlaksana dengan baik, diperlukan
sebuah strategi operasional yang akan melibatkan berbagai pemangku
kepentingan untuk mengimplementasikan program. Tabel 2 menyarikan strategi
operasional yang diperlukan untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran.
d. Strategi yang terkait dengan kebijakan
Agar investor dapat segera masuk berinvestasi di kawasan industri, maka ada
beberapa hal yang masih harus diselesaikan yang terkait dengan kebijakan
pemerintah, antara lain yaitu:
i. Mempercepatan keluarnya aspek legal pengembangan kawasan industri
berupa Izin Hak Pengelolaan Areal Kawasan Industri oleh BPN Pusat;
ii. Melakukan sosialisasi dukungan kebutuhan sektoral dari pusat ke daerah;
iii. Melakukan pembentukan Badan Pengelola KEK;
15
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
iv. Membuat legalisasi tata cara penyederhanaan prosedur investasi di wilayah
KEK dan lebih spesifik untuk kawasan industri;
v. Melakukan penjaringan dukungan perbankan dalam mengembangkan
kegiatan investasi;
vi. Melakukan promosi peluang investasi di kawasan (dalam dan luar negeri);
15
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Tabel 2
Strategi Operasional Pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Kota industri modern berbasis pengolahan kelapa sawit dan SDA lokal lainnya dengan orientasi pada penguatan nilai tambah di tahun 2031;
Mengembangkan hilirisasi komoditas lokal berpotensi skala ekspor
Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty alcohol, Olein
Jumlah pabrik industri terbangun
Jumlah produktifitas pengolahan sawit
Meningkatkan tercapainya pembangaunan industri pengolahan kelapa sawait
Meningkatan kepastian tata ruang untuk pengembangan kegiatan hulu-hilir kelapa sawit (perkebunan, penggilingan/pabrik kelapa sawit (PKS) dan pengolahan produk turunan kelapa sawait
Meningkatkan riset untuk memproduksi bibit sawit kualitas unggul dalam rangka peningkatan produktivitas kelapa sawit
Meningkatan diversifikasi produk kelapa sawit
Meningkatkan pusat penelitian dan pengendalian sistem pengelolaan sawit
Meningkatkan perbaikan regulasi, insentif, serta disinsentif untuk pengembangan pasar
Perumusan regulasi pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit
Perumusan kebijakan pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit
Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit meliputi Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty alcohol, dan Olein
Pembangunan pusat inovasi R & D pengembangan industri kelapa sawit dan turunannya
Pengkajian prospek minyak sawit, produk turunan dan limbah kelapa sawit meliputi: kondisi dan kecenderungan penawaran dan permintaan ke depan, negara-negara pesaing, daya saing, produk substitusi,
Melakukan pembangunan fisik kawasan industri Sei Mangkei
Membangun aksesibilitas yang baik ke kawasan industri Sei Mangkei
Membangun aksesibilitas ke pelabuhan Kuala Tanjung
Kajian regulasi dan kebijakan pengembangan industri kelapa sawit
Kajian pengembangan dan inovasi teknologi pengolahan sawit (hulu-hilir)
Mengkaji prospek minyak sawit, produk turunan dan limbah kelapa sawit.
Mendata potensi wilayah
1. PTPN III
2. Kementerian Pekerjaan Umum
3. PTKA
4. Kementerian Perindustrian
5. Perguruan tinggi di Sumatera Utara
6. Pusat Inovasi di Kawasan Industri
7. Kementerian Perindustrian
8. Kementerian Pertanian
9. PTPN III
16
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
hilir industri kelapa sawit. perkembangan tuntutan pasar dan selera konsumen.
Pendataan ketersediaan potensi wilayah pengembangan kelapa sawit, kondisi sumberdaya lahan (jenis dan kesuburan tanah, iklim, ketinggian, topografi, dan peluang peranan dalam pengembangan ekonomi wilayah) dan kesesuaiannya
Pengembangan sistem informasi yang mencakup akses untuk memperoleh dan menyebar luaskan informasi yang lengkap mengenai peluang usaha pada agribisnis kelapa sawit.
Pengembangan sistem produksi zero waste product/green product diterapkan secara kontinyu dan konsisten,
lokal
Mengembangkan sistem informasi
Membangun sistem informasi
10. Dinas Perindustrian Sumatera Utara dan SKPD terkait
11. Dinas Pertanian Sumatera Utara dan SKPD terkait
12. PTPN III
Terbangunnya industri biomasa untuk energy, Derivative oleochemicals
• Jumlah pabrik industri terbangun
• Jumlah produktifitas pengolahan sawit
Meningkatkan tercapainya pembangaunan industri industri biomasa untuk energy
Meningkatkan tercapainya pembangunan industri
Perumusan regulasi dan kebijakan pengembangan industri biomasa untuk energy
Perumusan regulasi dan kebijakan pengembangan industri derivative
Melakukan pembangunan industri biomassa
Kajian regulasi dan kebijakan pengembangan industri biomasa untuk energy, Derivative oleochemicals
PTPN III Investor
Kementerian Perindustrian
17
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
derivative oleochemicals oleochemicals Pembangaunan industri
industri biomasa untuk energy
Pembangunan industri derivative oleochemicals
Terbangunnya general industri basis komoditas unggulan local non sawit
Jumlah pabrik industri terbangun
Jumlah jenis komoditas yang dikembangkan
Meningkatkan tercapainya pembangunan general industri
Mengembangkankerjasama dengan investor terhadap pengembagan peluang investasi bisnis industri di KEK Sei Mangkei
Perumusan regulasi dan kebijakan pengembangan general industri
Promosi potensi dan peluang bisnis industri di KEK
Pembangunan industri MDF berbasis batang sawit
Pembangunan industri kertas berbasis TKS
Pembangunan industri karet
Melakukan pembangunan fisik kawasan industri Sei Mangkei
Kajian regulasi dan kebijakan pengembangan industri general
Melakukan promosi peluang industri di KISM
Membangun industri kertas berbasis TKS
Membangun industri karet
PTPN III Investor Kementerian
Perindustrian
Kementerian Perindustrian
PTPN III Investor
Investor
Terbukanya lapangan perkerjaan yang relative modern
Jumlah sektor lapangan pekerjaan
Jumlah tenaga kerja yang terserap
Kualitas SDM
Meningkatkan peluang usaha dan lapangan pekerjaan
Meningkatan kualitas SDM sesuai dengan kebutuhan pengembangan KEK
Meningkatkan perbaikan regulasi dan kebijakan untuk pekerja.
Meningkatkan kualitas dan profesionalisme para calon pekerja dan buruh di KISM;
Memperluas kesempatan
Perumusan regulasi dan kebijakan umum utuk pekerja
Perumusan kebijakan upah minimum untuk para pekerja
Pembangun balai latihan kerja guna melatih calon pekerja baik pelatihan teknis maupun manajerial, sehingga siap untuk memasuki pasar kerja baru
Pengembangan
Kajian regulasi dan kebijakan terkait dengan pekerja
Membangun BLK Membangun Pusat Vokasi
di KISM
Kementerian Tenaga Kerja
Dinas Tenaga Kerja Prov SU dan Kab Simalungun
Dinas Tenaga Kerja Prov SU dan Kab Simalungun
PTPN III
Dinas Tenaga Kerja Prov SU
18
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
untuk mendapat pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebut
Menciptakan perluasan dan pertumbuhan kesempatan kerja serta peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarganya secara berkelanjutan.
Memberikan perlindungan tenaga kerja yang menguntungkan kedua belah pihak, investor dan tenaga kerja.
peluang kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh keterampilan dan akses terhadap pelatihan yang bisa menempatkan tenaga kerja pada posisi yang tepat di KISM
Pengembangan dan kajian keseimbangan struktur persediaan tenaga kerja dengan struktur kesempatan kerja;
Pengembangan program pendidikan yang ada keterkaitan antara pendidikan dengan tuntutan pasar kerja.
Pengembangan program pelatihan untuk pembentukan dan pengembangan profesionalisme atau kompetensi tenaga kerja.
Penciptaan iklim investasi yang sehat dan efisien sehingga dapat segera menarik investasi di kism
Pembentukan serikat pekerja di KEK Sei Mangkei.
Melakukan Kajian Keseimbangan Struktur Persediaan TK dengan Struktur Kesempatan Kerja
Memasukkan kurikulum yang terkait dengan industri pengolahan kelapa sawit
Mengembangkan program-program pelatihan profesionalitas TK
Merancang prosedur perizinan yang mudah dan akuntabel
Membentuk Serikat Pekerja di KISM
dan Kab Simalungun
Dinas Pendidikan Prov SU dan Kab Simalungun
Dinas Tenaga Kerja Prov SU
Dinas Tenaga Kerja Kab. Simalungun
Badan Pengelola dan Administrator Kawasan
Badan Pengelola dan pekerja
19
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Terbentuknya badan pengelola kawasan dan administrator
Tersusunnya struktur organisasi badan pengelola kawasan
Tersusunya tupoksi dan mekanisme manajerial badan pengelola dan administrator
• Menguatkan peran serta kelembagaan dan keterlibatannya pemerintah dan masyarakat termasuk kalangan perguruan tinggi dalam pembangunan dan pengembangan KEK Sei Mangkei
• Memperjelas peran masing–masing stakeholders dalam menyusun dan melaksanakan program dan rencana tindak yang nyata pengembangan KEK Sei Mangkei di masa yang akan datang
• Mengoptimalkan peran sektor swasta
• Mendayagunan Lembaga Keuangan termasuk lembaga keuangan mikro dll, dengan seoptimal mungkin dalam mewujudkan pengembangan KEK kedepan
Penyusunan Struktur organisasi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei yang dapat bergerak dan berfungsi lebih efisien
Peningkatan kemampuan SDM badan pengelola KEK serta program kerjasama Badan pengelola KEK Sei Mangkei dengan berbagai institusi bisnis.
Penyusunan dan penyerasian rencana dan program tahunan dalam pembangunan KEK Sei Mangkei.
Penyiapan bahan usulan program dan persiapan kerjasama dengan investor penyusunan pedoman administrasi penyelenggaraannya.
Pengembangan sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan KEK Sei Mangkei terhadap dewan kawasan.
Membentuk Badan Pengelola dan Administrator KISM
Merancang dan mengadakan pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas SDM badan pengelola
Monitoring dan evaluasi
Merancang sistem monitoring, evaluasi, dan pelaporan pengembangan KEK thd Dewan Kawasan
PTPN III Pemda
Kabupaten Simalungun
Dinas Tenaga Kerja Kab Simalungun
Konsultan SDM
Badan Pengelola
Kementerian Perindustrian
Badan Pengelola
Menyediakan kawasan industri dengan infrastruktur
Mengembangkan penataan KEK untuk mendukung pembanguna
Terbangunnya KEK tahap I
Jumlah zona terbangun
Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap I
Mendorong percepatan
Pembangunan Zona A; Oleo base industry phase 1A
Pembangunan Zona B;Oleo base industry
Melakukan pembangunan fisik kawasan
PTPN III Investor
20
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
yang kuat dan terintegrasi dan berwawasan lingkungan
n 2002.77 hektar
pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya.
phase 1B Pembangunan Zona H;
Water treatment plant Pembangunan Zona J;
First cluster residential Pembangunan Zona M;
Power station Pembangunan Zona N;
Dried waste processed Pembangunan Zona P;
Dry port Pembangunan Zona Q;
Intermoda Pembangunan Zona S;
Liquid storage center Pembangunan Zona Z;
Management office Pembangunan Zona
AB; Fuel station Pembangunan Zona
AC; Islamic center Pembangunan Zona
AD; Church Pembangunan Zona
AF; Waster water treatment plant
Pembangunan Zona AG; Education and research center
Pembangunan Zona Y; Hotels
Pembangunan Zona AH; Traditional market and cemetry
Pembangunan Zona F; IKM Small & Medium industries
21
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Terbangunnya KEK tahap II
Jumlah zona terbangun
Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap II
Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya
Pembangunan Zona J; First cluster residential
Pembangunan Zona N; Dried waste processed
Pembangunan Zona P; Dry port
Pembangunan Zona Q; Intermoda
Pembangunan Zona S; Liquid storage center
Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant
Pembangunan Zona D; Medium polluted industries cluster
Pembangunan Zona K; Medium cluster residential
Pembangunan Zona O; Community center
Pembangunan Zona R; Packaging center
Pembangunan Zona T; Office park
Pembangunan Zona U; Media center
Pembangunan Zona V; Medical center
Pembangunan Zona W; Office park
Pembangunan Zona X; Shopping arcade
Pembangunan Zona AA; Commercial area
Pembangunan Zona AE; Sport center
Melakukan pembangunan fisik kawasan
PTPN III Investor
22
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Pembangunan Zona AI; Golf course, hotels, and club house
Pembangunan Zona Aj; Golf course, hotels, and club house
Pembangunan Zona Y; Hotels
Pembangunan Zona M; Power station
Terbangunnya KEK tahap III
Jumlah zona terbangun
Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap III
Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya
Pembangunan Zona J; First cluster residential
Pembangunan Zona N; Dried waste processed
Pembangunan Zona S; Liquid storage center
Pembangunan Zona E; Low polluted industries cluster
Pembangunan Zona L; Blue cluster residential
Pembangunan Zona Y; Hotels
Pembangunan Zona K; Medium
Pembangunan Zona R; Packaging center
Pembangunan Zona T; Office park
Pembangunan Zona U; Media center
Pembangunan Zona V; Medical center
Pembangunan Zona W; Office park
Pembangunan Zona X; Shopping arcade
Melakukan pembangunan fisik kawasan
PTPN III Investor
23
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant
Pembangunan Zona M; Power station
Terbangunnya KEK tahap IV
Jumlah zona terbangun
Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap IV
Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya
Pembangunan Zona J; First cluster residential
Pembangunan Zona N; Dried waste processed
Pembangunan Zona S; Liquid storage center
Pembangunan Zona L; Blue cluster residential
Pembangunan Zona K; Medium
Pembangunan Zona R; Packaging center
Pembangunan Zona T; Office park
Pembangunan Zona U; Media center
Pembangunan Zona V; Medical center
Pembangunan Zona W; Office park
Pembangunan Zona X; Shopping arcade
Pembangunan Zona Y; Hotels
Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant
Pembangunan Zona M; Power station
Melakukan pembangunan fisik kawasan
PTPN III Investor
Terbangunnya infrastruktur
Jaringan jalanKereta apiPelabuhan
Mendorong percepatan pembangunan infastuktur utama di KEK Sei
Pembangunan jaringan jalan internal kawasan
Pembangunan jaringan
Melakukan pembangunan fisik kawasan
Melakukan pembangunan
PTPN III
Kementerian
24
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
utama Mangkei Mendorong
pembangunan infrastruktur kunci bagi pengembangan sektor unggulan dan untuk mendorong keterkaitan wilayah KEK Sei Mangkei dengan wilayah disekitarnya
jalan eksternal kawasan (aksesbilitas dari KISM menuju pelabuhan kuala tanjung)
Peningkatan status jalan dan pengelolanya
Pembangunan jaringan kereta api (aksesbilitas dari KISM menuju pelabuhan kuala tanjung melalui jalur kereta api)
Pengembangan pelabuhan kuala tanjung
jaringan jalan: Ruas jalan Sp. Mayang
– KISM Sp. Lontong – KISM
Membangun jaringan kereta api menuju Kuala Tanjung
Melakukan perluasan dan pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung
Pekerjaan Umum
Kementerian Pekerjaan Umum
PT Kereta Api
Kementerian Perhubungan
Investor
Terbangunnya infrastruktur pendukung
Drainase Telkomunikasi Air ListrikLimbah
Mendorong percepatan pembangunan infastuktur pendukung di KEK Sei Mangkei
Pembangunan jaringan drainase KEK Sei Mangkei
Pembangunan jaringan telepon SST KEK Sei Mangkei
Pembangunan jaringan air bersih
Pembangunan sumber energy
Pemantapan pengelolaan air limbah
Melakukan pembangunan fisik kawasan
PTPN III PT Telkom Investor
Menyediakan kota industri modern dengan akses ke pintu gerbang
Peningkatan investasi di KEK
Promosi dan pemasaran
Daya saing Meningkatkan sistem regulasi dan kebijakan untuk mempermudah kemudahan investasi di KEK
Mengembangkan promosi peluang investasi nasional
Perumusan regulasi dan kebijakan untuk berinvestasi di KEK
Perumusan program promosi investasi
Kajian regulasi dan kebijakan terkait dengan investasi dan perijinan
Melakukan promosi investasi di KISM di dalam dan luar negeri
Kementerian Perindustrian
PTPN III
PTPN III
25
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
perdagangan internasional
dan internasional Merumuskan tata cara
perizinan
Menyediakan perlakuan khusus di bidang fiscal berupa fasilitas kepabean dan fasilitas penghasilan
Perumusan tata cara perizinan mengutamakan penyederhanaan tanpa mengurangi factor keselamatan, keamanan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan dari kegiatan penanamn modal
Pemantapan rencana pengembangan KEK dan sosialiassi dukungan kebutuhan sektoral
Peningkatan dan pengamanan status tanah dalam mendukung pembangunan KEK Sei Mangkei
Penyederhanaan prosedur investasi melalui aplikasi secara online
Penjaringan dukungan perbankan dalam mengembangkan kegiatan investasi
Promosi peluang investasi secara kontinyu
Melakukan perumusan tata cara perizinan
Merumuskan kebijakan fiskal
Melakukan sosialisasi dukungan sektoral
Menetapkan status tanah di KISM
Mengembangkan situs aplikasi investasi secara online
Melakukan kerjasama dengan perbankan
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perindustrian
Dinas Perindustrian
Kementerian Keuangan
Kementerian Perindustrian
PTPN III Pemda Kab
Simalungun Dinas
Perindustrian Kab Simalungun
PTPN III Konsultan web
26
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
27
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
PROGRAM PEMBANGUNAN
Pertimbangan dasar perumusan program-program yang diperlukan untuk
menerapkan arah kebijakan KEK diatas adalah sebagai berikut :
a. Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi
penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya.
Program ini bertujuan mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei
sesuai dengan sektor unggulan perkebunan kelapa sawit sebagai penggerak
utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya sekaligus dapat
mengoptimalkan pengembangan potensi sumber daya alam dan keuntungan
lokasi, mendorong terwujudnya koordinasi, sinkronisasi, keterpaduan dan
kerjasama antar sektor, antar pemerintah (pusat dan daerah), dunia usaha
dan masyarakat untuk mendukung upaya peningkatan daya saing kawasan
dan produk unggulannya di pasar regional.
Dalam rangka upaya mendorong tersebut diatas, maka Kegiatan Pokok yang
menjadi prioritas dalam 20 (dua puluh) tahun ke depan adalah :
o Penyempurnaan lokasi KEK Sei Mangkei agar dapat lebih kompetitif
dalam menjaring investasi
o Pemberian Insentif Fiskal
o Peningkatan bantuan teknis kepada pemerintah daerah dan pelaku
usaha di wilayah KEK Sei Mangkei.
o Pemberdayaan pengelola kawasan dalam membangun dan
mengembangkan kluster industri yang berdaya saing melalui
penyediaan insentif yang kompetitif sebagai sebagai daerah tujuan
investasi.
o Pemberdayaan pengelola kawasan dalam mengidentifikasi nilai tambah
produk-produk unggulan dan turunannya, pengembangan informasi
pasar, peningkatan kemampuan kewirausahaan pelaku ekonomi di
wilayah KEK Sei Mangkei.
o Peningkatan akses kepada sumber-sumber permodalan,
penyederhanaan prosedur dan peraturan yang terkait dengan
28
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
penyaluran kredit kepada perbankan di daerah serta perluasan jaringan
informasi teknologi.
b. Penyederhanaan birokrasi (deregulasi) khususnya yang terkait
dengan peraturan dan prosedur perijinan investasi di wilayah KEK
Sei Mangkei.
Program ini bertujuan untuk mnciptakan iklim investasi di wilayah KEK Sei
Mangkei yang bedaya saing tinggi (global). Untuk mewujudkan tujuan
tersebut di atas, Kegiatan Pokok yang menjadi prioritas dalam 20 (duapuluh)
tahun kedepan adalah :
o Penyederhanaan prosedur pelayanan penanaman modal di wilayah KEK
Sei Mangkei dalam bentuk Surat Keputusan Gubernur, Surat Keputusan
Bupati atau Peraturan Daerah di wilayah KEK Sei Mangkei.
o Penyempurnaan peraturan-peraturan daerah agar dapat menunjang
pelayanan penanaman modal di wilayah KEK Sei Mangkei.
c. Memperbaiki harmonisasi peraturan perundangan antara pusat
dan daerah dengan mengedapankan prinsip kepastian hukum,
simplikasi dalam biaya dan waktu pengurusan.
Program ini bertujuan untuk memperbaiki harmonisasi peraturan
perundangan antara pusat dan daerah dengan mengutamakan prinsip
kepastian hukum dalam konteks berfungsinya sektor unggulan sebagai
penggerak perekonomian di wilayah KEK Sei Mangkei. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut diatas, Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20
(duapuluh) tahun kedepan adalah :
o Menghimpun peraturan perundangan antara pusat dan daerah yang
berpotensi menghambat pengembangan sektor unggulan di wilayah KEK
Sei Mangkei.
o Menyusun harmonisasi peraturan perundangan antara pusat dan daerah
dalam bentuk berbagai produk hukum yang relevan yang difasilitasi oeh
Badan Pengembangan KEK Sei Mangkei.
29
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
d. Mendorong pembangunan infrastruktur kunci bagi pengembangan
sektor unggulan dan untuk mendorong keterkaitan wilayah KEK
Sei Mangkei dengan wilayah disekitarnya.
Program ini bertujuan untuk meletakkan dan menyediakan infrastruktur yang
handal dan kompetitif sebagai dasar memperbaiki daya saing KEK Sei
Mangkei, sehingga sektor unggulan dapat berfungsi maksimal dalam
menggerakkan perekonomian di wilayah KEK Sei Mangkei. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut diatas, Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20
(duapuluh) tahun kedepan adalah :
o Meningkatkan ketrsediaan infrastruktur, seperti pembangunan dan
peningkatan sistim jaringan transportasi (jalan, kereta api dan pelabuhan),
listrik dan telekomunikasi serta air baku dalam rangka menghubungkan
wilayah KEK dengan wilayah lainnya.
e. Mendorong peran Badan Pengelola Pengembangan KEK Sei
Mangkei dalam merumuskan kebijakan percepatan pembangunan
KEK serta peran (tugas dan wewenang) Badan Pengelola KEK Sei
Mangkei yang realitas dalam merealisasikan KEK Sei Mangkei
sebagai penggerak utama pembangunan.
Program ini bertujuan untuk mendorong lahirnya berbagai kebijakan terobosan
yang dapat menempatkan KEK Sei Mangkei sebagai prime mover (penggerak
utama) pembangunan kawasan serta melakukan fungsi koordinasi berbagai
upaya harmonisasi kebijakan dan peraturan yang ada yang dirasa dapat
menghambat pembangunan KEK Sei Mangkei serta menyediakan tugas dan
fungsi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei yang lebih handal sesuai tujuan yang
ingin dicapai dalam pembentukan KEK. Untuk mewujudkan tujuan tersebut
diatas, Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20 (duapuluh) tahun
kedepan adalah :
o Menyusun Blue Print Dukungan Pengembangan KEK Sei Mangkei bagi
percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei sebagai acuan bagi sektor
pusat dalam mendukung pendekatan KEK Sei Mangkei.
o Menyusun Blue Print Rencana Investasi KEK sebagai tolok ukur bagi
pengembangan fungsi KEK Sei Mangkei.
30
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
f. Mendorong organisasi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei yang
lebih profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Program ini bertujuan untuk menyempurnakan bentuk organisasi dan
kemampuan sumberdaya manusia Badan Pengelola KEK Sei Mangkei sehingga
dapat menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut diatas, Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20
(duapuluh) tahun kedepan adalah :
o Menyusun Struktur organisasi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei yang
dapat bergerak dan berfungsi lebih efisien.
o Menyusun program peningkatan kemampuan sumberdaya manusia Badan
pengelola KEK serta program kerjasama Badan pengelola KEK Sei Mangkei
dengan berbagai institusi bisnis.
g. Mendorong fungsi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei dalam
membina Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayah KEK sebagai
basis ekonomi kerakyatan (berakar kepada perekonomian
masyarakat setempat).
Program ini bertujuan untuk mendorong munculnya kemampuan Usaha Kecil
dan Menengah yang handal yang berbasis kepada ekonomi masyarakat
setempat sehingga dalam jangka panjang dapat menjadi dasar perekonomian
yang lebih kuat di wilayah KEK. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas,
Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20 (duapuluh) tahun kedepan
adalah :
o Menyusun Program Dukungan kepada Usaha Kecil dan Menengah yang ada
di wilayah KEK Sei Mangkei.
o Memfasilitasi kegiatan Usaha Kecil dan Menengah agar dapat berkembang
menjadi sektor kunci perekonomian daerah.
o Mendorong pengembangan sumber daya manusia dan tenaga kerja yang
ada di wilayah KEK Sei Mangkei
Program ini bertujuan untuk mendorong munculnya kemampuan SDM dan
tenaga kerja :
31
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
o Menyiapkan dan memberdayakaan balai-balai latihan kerja guna melatih
calon pekerja baik pelatihan teknis maupun manajerial, sehingga siap
untuk memasuki pasar kerja baru;
o Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh
keterampilan dan akses terhadap pelatihan yang bisa menempatkan
tenaga kerja pada posisi yang tepat di KISM.
o Menyeimbangkan struktur persediaan tenaga kerja dengan struktur
kesempatan kerja;
o Menyediakan program-program pendidikan yang ada keterkaitan antara
pendidikan dengan tuntutan pasar kerja.
o Menyediakan program-program pelatihan untuk pembentukan dan
pengembangan profesionalisme atau kompetensi tenaga kerja.
o Menciptakan iklim investasi yang sehat dan efisien sehingga dapat segera
menarik investasi di kism;
o Menciptakan kebijakan ketenagakerjaan yang mampu menarik investor.
o Mengeluarkan kebijakan upah minimum untuk para pekerja;
o Membentuk sebuah serikat pekerja di KEK Sei Mangkei.
32
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
PETA PANDUAN
Peta Panduan merupakan gambaran rencana strategis KEK Sei Mangkei mulai
dari jangka pendek, jangka panjang, dan jangka panjang sebagai panduan
dalam pembangunan KEK Sei Mangkei, implementasi yang bertahap namun
berkesinambungan adalah kunci keberhasilan KEK Sei Mangkei. Implementasi
ini direncanakan untuk dilaksanakan di dalam tiga fase hingga tahun 2031,
sebagai berikut :
Sebagaimana terlihat di dalam gambar di atas masing–masing fase
mempunyai fokus yang berbeda. Pada fase 1 (2011–2014), kegiatan
difokuskan untuk pembentukan dan operasionalisasi instusi pelaksana KEK Sei
Mangkei. Instusi pelaksana KEK Sei Mangkei ini kemudian akan melakukan
penyusunan rencana aksi untuk regulasi, perizinan, insentif, dan
pembangunan dukungan infrastruktur yang diperlukan, serta realisasi
komitmen investasi. Pada fase ini juga dilakukan penguatan konektivitas
regional terutama penetapan moda transportasi pelabuhan dan kereta api
sekitar KEK Sei Mangkei. Penyiapan SDM difokuskan pada kompetensi yang
dapat mendukung kegiatan di KISM.
33
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Secara khusus, di dalam jangka pendek, KEK Sei Mangeki difokuskan pada
pelaksanaan berbagai rencana aksi yangharus diselesaikan hingga 2014.
Rencana aksi yang dipersiapkan dalam jangka pendek ini dimaksudkan untuk
memastikan bahwa inisiatif strategik dapat terlaksana serta menjadi dasar
pada percepatan pembangunan dan pengembangan KEK Sei Mangeki pada
fase-fase berikutnya. Untuk itu, pembentukan dan operasionalisasi
kelembagaan atau instituisi badan pengelola dan pelaksana KEK Sei Mangekei
perlu segera diselesaikan dan juga dukungan sektoral dalam komitmen
pembangunan infrastruktur
Selanjutnya pada fase 2 (2015-2020), kegiatan akan difokuskan untuk
mempercepat pembangunan proyekinfrastruktur jangka panjang, memperkuat
kemampuan inovasi untuk peningkatan daya saing kegiatan di KISM,
peningkatan tata kelola ekonomi di berbagai bidang sebagai multiplayer effek
yang terjadi di sekitar KISM, serta mendorong perluasan pengembangan
industri komiditas potensial selain kelapa sawit yang akan menciptakan nilai
tambah.
Pada fase 3 (2021-2031), kegiatan KEK Sei Mangkei lebih difokuskan untuk
pemantapan daya saing industri dan pemantapan kawasan sebagai sentra
ekonomi dan puasat pertumbuhan baru di Bosar Maligas dan sekitarnya
dalamrangka mendukung pembangunan ekonomi nasional dan
pengembangan teknologi berkelanjutan.
34
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Tabel 3
Indikasi Program
No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2030
1 Perumusan regulasi pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit Regulasi Keluarnya regulasi
2 Perumusan kebijakan pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit Kebijakan Keluarnya kebijakan
3 Penciptaan iklim investasi yang sehat dan efisien sehingga dapat segera menarik investasi di kism
iklim investasi yang sehat
Meningkatnya investasi di kawasan
4 Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit meliputi
Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty alcohol, dan Olein
Pabrik Pabrik berdiri dan beroperasi
5 Pembangunan pusat inovasi dan pusat pelatihan vokasi Pusat Inovasi dan
Pusat vokasiTerbangunnya dan beroperasinya Pusat Inovasi dan vokasi
6 Pengkajian prospek minyak sawit, produk turunan dan limbah kelapa sawit meliputi: kondisi dan kecenderungan penawaran dan permintaan ke depan, negara-negara pesaing, daya saing, produk substitusi, perkembangan tuntutan pasar dan selera konsumen.
Hasil kajian Hasil kajian ditindaklanjuti
7 Pendataan ketersediaan potensi wilayah pengembangan kelapa
sawit, kondisi sumberdaya lahan (jenis dan kesuburan tanah, iklim, ketinggian, topografi, dan peluang peranan dalam pengembangan ekonomi wilayah) dan kesesuaiannya
Data Data tersedia
8 Pengembangan sistem informasi yang mencakup akses untuk
memperoleh dan menyebar luaskan informasi yang lengkap mengenai peluang usaha pada agribisnis kelapa sawit.
Sistem informasi Sistem informasi terbangun dan berfungsi
9 Penyederhanaan prosedur investasi melalui aplikasi secara online Web aplikasi online Web terbangun dan berfungsi 10 Pengembangan industri biomasa untuk energy PLTBM Keluarnya regulasi dan kebijakan
bidang energi biomasa 11 Pengembangan industri derivative oleochemicals Pabrik derivative
oleochemicalsTerbangunnya dan beroperasinya industri derivative oleochemicals
12 Promosi potensi dan peluang bisnis industri di KEK promosi Promosi terlaksana 13 Pembangunan industri MDF berbasis batang sawit pabrik MDF Pabrik berdiri dan beroperasi
35
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2030
14 Pembangunan industri kertas berbasis TKS pabrik kertas pabrik berdiri dan beroperasi 15 Pembangunan industri karet pabrik pengolahan
karetPabrik berdiri dan beroperasi
16 Perumusan kebijakan upah minimum untuk para pekerja kebijakan Keluarnya kebijakan dan dijalankan
17 Pembangun balai latihan kerja guna melatih calon pekerja baik
pelatihan teknis maupun manajerial, sehingga siap untuk memasuki pasar kerja baru
BLK BLK berdiri dan beroperasi
18 Pengembangan peluang kesempatan kepada masyarakat untuk
memperoleh keterampilan dan akses terhadap pelatihan yang bisa menempatkan tenaga kerja pada posisi yang tepat di KISM
Keterampilan masyarakat
TK lokal yang terampil dan siap kerja
19 Pengembangan dan kajian keseimbangan struktur persediaan tenaga
kerja dengan struktur kesempatan kerja;Pengembangan dan Hasil kajian
Hasil kajian ditindaklanjuti
20 Pengembangan program pendidikan yang ada keterkaitan antara pendidikan dengan tuntutan pasar kerja.
Program pendidikan Program pendidikan berjalan
21 Pembentukan serikat pekerja di KEK Sei Mangkei. Serikat pekerja Serikat pekerja terbentuk 22 Penyusunan Struktur organisasi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei
yang dapat bergerak dan berfungsi lebih efisienStruktur organisasi badan pengelola
Badan pengelola terbentuk dan beroperasi
23 Peningkatan kemampuan SDM badan pengelola KEK serta program kerjasama Badan pengelola KEK Sei Mangkei dengan berbagai institusi bisnis.
SDM berkualitas SDM yang efektif dan efisien
24 Penyusunan dan penyerasian rencana dan program tahunan dalam
pembangunan KEK Sei Mangkei.Rencana dan program Rencana dan program tersusun
dan berjalan 25 Pengembangan sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan
pengembangan KEK Sei Mangkei terhadap dewan kawasan.Sistem monitoring & evaluasi
Sistem tersedia dan berjalan
26 Pembangunan zona A; Oleo Based Industries Phase 1A Industri oleo bsed
phase 1Aindustri terbangun dan beroperasi
27 Pembangunan zona B; Oleo Based Industries Phase 1B industri oleo based
phase 1Bindustri terbangun dan beroperasi
28 Pembangunan zona C; Polluted Industries Cluster industri polluted Sumber Daya Alam 29 Pembangunan zona D; Medium Polluted Industries Cluster industri med pol Sumber Daya Alam 30 Pembangunan zona E; Low Polluted Industries Cluster industri low pol Sumber Daya Alam
36
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2030
31 Pembangunan zona F; IKM/Small and Medium Industries Center IKM Sumber Daya Alam 32 Pembangunan zona G; Exhibition Center Exhibition ctr Exhibition center terbangun dan
berfungsi 33 Pembangunan zona H; Water Treatment Plant WTP WTP terbangun dan beroperasi 34 Pembangunan zona I; Convention Center CC CC terbangun dan berfungsi 35 Pembangunan zona J; First Cluster Residential First cluster res Perumahan terbangun dan
digunakan 36 Pembangunan zona K; Medium Cluster Residential Med Cluster Res Sumber Daya Alam
37 Pembangunan zona L; Blue Cluster Residential Blue Cluster Res Sumber Daya Alam 38 Pembangunan zona M; Power Station Power Station Terbangun dan beroperasi 39 Pembangunan zona N; Dried Waste Processing DWP Sumber Daya Alam 40 Pembangunan zona O; Community Center Com Center Sumber Daya Alam 41 Pembangunan zona P; Dry Port Dry Port Sumber Daya Alam 42 Pembangunan zona Q; Intermoda Intermoda Sumber Daya Alam 43 Pembangunan zona R; Packaging Center Pack. Ctr Sumber Daya Alam 44 Pembangunan zona S; Storage Center Storage Ctr Sumber Daya Alam 45 Pembangunan zona S; Office Park Office Park Sumber Daya Alam 46 Pembangunan zona T; Media Center Media Ctr Sumber Daya Alam 47 Pembangunan zona U; Medical Center Med Ctr Sumber Daya Alam 48 Pembangunan zona V; Office Park Office park Sumber Daya Alam 49 Pembangunan zona W; Shoping Arcade Shopping arcade Sumber Daya Alam 50 Pembangunan zona X; Hotels Area Hotel Sumber Daya Alam 51 Pembangunan zona Y; Management Office Management Off Sumber Daya Alam 52 Pembangunan zona Z; Commercial bangunan komersial terbangun dan beroperasi 53 Pembangunan zona AA; Fuel Station fuel station Sumber Daya Alam 54 Pembangunan zona AB; Islamic Center islamic ctr Sumber Daya Alam 55 Pembangunan zona AC; Church gereja Sumber Daya Alam
37
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2030
56 Pembangunan zona AD; Sport Center sport ctr Sumber Daya Alam 57 Pembangunan zona AE; Waste Water Treatment Plant WWTP Sumber Daya Alam
58 Pembangunan zona AF; Education and Research Center Gdg pdkkn & riset Sumber Daya Alam
59 Pembangunan zona AG; Traditional Market and Cemetery pasar & kaw.
PemakamanSumber Daya Alam
60 Pembangunan zona AH; Golf Course, Hotel and Club House Golf course dll Sumber Daya Alam
61 Pembangunan zona AI; Recreation Kaw. Rekreasi Sumber Daya Alam 62 Pembangunan jaringan jalan internal kawasan jar jln Sumber Daya Alam
63 Pembangunan jaringan jalan eksternal kawasan (aksesbilitas dari
KISM menuju pelabuhan kuala tanjung)jar jln Sumber Daya Alam
64 Peningkatan status jalan Sumber Daya Alam 65 Pembangunan jaringan kereta api (aksesibilitas dari KISM menuju
pelabuhan kuala tanjung melalui jalur kereta api)jar rel KA Sumber Daya Alam
66 Pengembangan pelabuhan kuala tanjung pelabuhan Sumber Daya Alam 67 Pembangunan jaringan drainase KEK Sei Mangkei jar drainase Sumber Daya Alam 68 Pembangunan jaringan telepon SST KEK Sei Mangkei jar telp Sumber Daya Alam 69 Pembangunan jaringan air bersih jar air bersih Sumber Daya Alam 70 Pembangunan sumber energy jar listrik Sumber Daya Alam 71 Perumusan tata cara perizinan mengutamakan penyederhanaan
tanpa mengurangi faktor keselamatan, keamanan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan dari kegiatan penanaman modal
tata cara perizinan tata cara terbit dan digunakan
72 Pemantapan rencana pengembangan KEK dan sosialiassi dukungan
kebutuhan sektoralsosialisasi sosialisasi berjalan
73 Pemberian HGB kepada calon investor selama 30 tahun dan dapat
diperpanjangKetentuan HGB HGB diperjualbelikan
38
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET
2011-2015
2016-2020
2021-2025
2026-2030
74 Penjaringan dukungan perbankan dalam mengembangkan kegiatan investasi
Kerjasama dengan bank
Kerjasama terjalin dan keluarnya MOU
75 Promosi peluang investasi secara kontinyu
76 Pengembangan sistem produksi zero waste product/green product diterapkan secara kontinyu dan konsisten
Sistem ZWP Sistem ZWP terbangun dan berjalan
39
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
STRATEGI IMPLEMENTASI DAN PENGENDALIAN
1. STRATEGI IMPLEMENTASI
Rumusan rencana strategis pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei
Mangkei yang sudah ditetapkan dalam kerangka pelaksanaan strategis yang
terdiri dari tahap jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang akan
memberikan konsekwensi implementasi rencana pengembangan Kawasan
Ekonomi Khusus Sei Mangkei. Implikasi terhadap implementasi tersebut
adalah peran dan pelaku yang akan menjalankan rencana strategis tersebut
yaitu penyiapan kelembagaan yang memiliki badan hukum dan system
keorganisasian dalam bentuk suatu badan pengelola kawasan dengan fungsi
sebagai pelaksana dalam pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
Kawasan Ekonomi Khusu Sei Mangkei.
2. KONSEP BADAN PENGELOLA
Badan pengelola adalah lembaga yang akan menjalankan roda kegiatan
pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dari mulai tahap
pembangunan, tahap pengembangan dan tahap pemeliharaan KISM.
Konsep badan pengelola berupa BUMN di bawah naungn PTPN III tetapi
mempunyai otoritas sebagai pelaksana kawasan sebagaiman diatur dalam
Undang-undang dan peraturan pemerintah tentang kawasan ekonomi
kehusus. Bentuk kelembagaan yaitu :
1. Badan pengelola KEK Sei Mangkei, dan
2. Administrator
Badan pengelola kawasan berperan sebagai pelaksana operasional kegiatan
KEK Sei mangkei yang secara otoritas dibentuk berdasarkan surat keputusan
dari badan usaha milik negara PTPN III, sementara lembaga administrator
kawasan berperan dalam rangka:
40
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
Memberikan ijin usaha di KEK melalui PTSP (Persyaratan teknis & non
teknis, tahapan memperoleh perizinan, fasilitas,&kemudahan,
mekanisme pengawasan & sanksi)
Pengawasan & pengendalian operasionalisasi KEK oleh Badan Pengelola
Menyampaikan laporan operasionalisasi ke Dewan Kawasan
3. STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLA
Struktur organisasi badan pengelola dan pelaksana kawasan KEK Sei Mangkei terlihat pada diagram berikut :
Struktur Organisasi Badan Pengelola Kawasan
41
Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
PENUTUP
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah kawasan dengan batas tertentu dalam
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk
menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu.
Dalam UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal telah menyebutkan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Bab XIV dalam Pasal 31. KEK
dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan
geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan
industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi
tinggi dan daya saing internasional.