replik syuhada tasman
DESCRIPTION
tanggapan atas nota pembelaan terdakwa Syuhada Tasman dan tim Penasehat Hukum SyuhadaTRANSCRIPT
mrK,iltn}ffiiKOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
REPUBLIK INDONESIA
" Untuk Keadilan "
JAWABAN PENUNTUT UMUM
TERHADAP PEMBELAAN / PLEDOOI
TERDAKWA DAN TIM PENASIHAT HUKUM PERKARA
ATAS NAMA TERDAKWA
lr. SYUHADA TASMAN, MM.
Jakarta, 09 April 2012
Pemberantasan KoruPsi
" Untuk Keadilan "
JAWABAN PENUNTUT UMUM
TERHADAP PEMBELAAN / PLEDOOI
TERDAKWA DAN TIM PENASIHAT HUKUM PERKARA ATAS NAMA
lr. SYUHADATASMAN, MM.
Majelis Hakim Yang kami muliakan,
Tim Penasihat Hukum yang kami hormati'
Terima kasih kami sampaikan kepada Majelis Hakim yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyampaikan jawaban terhadap
nota pembelaan / pledooi Terdakwa maupun Tim Penasihat Hukum yang telah
disampaikan pada sidang hari Kamis tanggal 05 April 2012'
sesuai dengan Pasal 182 ayal (1) huruf b KUHAP setelah Terdakwa
dan atau Penasihat Huktrm mengajukan pembelaannya' Penuntut Umum diberi
kesempatan untuk menjawab pembelaan dimaksud'
Setelah kami membaca dan mencermati isi dari pembelaan Terdakwa
jawaban,
ini.
Kami tidak akan menanggapi secara keseluruhan materi pembelaan
yang disampaikan oleh Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum sebagaimana
diuraikan dalam Nota Pembelaannya, dan hanya akan menanggapi materi
pembelaan sebatas yang terkait dengan materi pembuktian perkara a quo
sebagaimana kami uraikan dalam Surat Tuntutan' Terhadap materi pembelaan
baik dari Terdakwa maupun Tim Penasihat Hukum yang tidak kami tanggapi
bukan berarti kami sependapat / menerima dalil-dalil yang dikemukakan
Terdakwa maupun Tim Penasihat Hukum, akan tetapi terhadap materi tersebut
kami selebihnya tetap pada analisa fakta dan analisa yuridis yang telah
diuraikan dalam surat Tuntutan. Jawaban Penuntut Umum atas nota pembelaan
Terdakwa maupun Tim Penasihat Hukum ini merupakan satu kesatuan dengan
Surat Tuntutan yang telah kami bacakan pada persidangan tanggal 29 Maret
2012.
dan Tim
tanggaPan
penasihat Hukum, maka kami akan menyampaikan
dan bantahan sebagaimana yang akan diuraikan di bawah
Setelah mencermati materi pembelaan baik dari Terdakwa maupun Tim
Penasihat Hukum sebagaimana diuraikan dalam Nota pembelaannya, terdapat
beberapa hal yang memiliki persamaan materi, oleh karenanya dalam hal kami
menanggapi materi pembelaan baik dari Terdakwa maupun Tim Penasihat
Hukum yang pokok materinya sama, maka tanggapan kami tersebut dianggap
ditujukan untuk menjawab materi pembelaan Terdakwa dan Tim Penasihat
Hukum Terdakwa tersebut.
Bahwa selanjutnya perkenankan kami akan menyampaikan jawaban,
tanggapan dan bantahan sebagaimana yang akan diuraikan di bawah ini.
l. Materi Pembelaan Terdakwa lr. SYUHADATASMAN, MM.
a) Tentang dasar pengesahan RKT-UHPHHKHT
Terdakwa dalam nota pembelaannya halaman 4 pada
pokoknya menyatakan "tugas menilai dan mengesahkan RKT-
UPHHKHT diberikan oleh Menteri Kehutanan Rl kepada Kepala Dinas
Kehutanan Provinsi Riau berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Rl Nomor: 6652/Kpts-ll/2002 tanggal 04 Juli 2002 dan
untuk melaksanakan tugas menilai dan mengesahkan RKT-
UHPHHKHT Menteri Kehutanan memberikan petunjuk teknis atau tata
caranya sebagaimana diatur di dalam Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor: 314/Kpts-ll/1999 jo. No. 151/Kpts-|112003 jo.
No.'S K. 45/Men h ut- I l/200 4:
Terhadap materi pembelaan tersebut, kami memberikan
jawaban/tanggapan sebagai berikut:
Bahwa Terdakwa selaku Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau telah
mengesahkan RKT-UHPHHKHT atas 6 (enam) perusahaan yaitu PT.
Selaras Abadi utama, PT. Rimba Mutiara Lestari, CV. Mitra Taninusa
. Sejati, CV. Tuah Negeri, CV. Putri Lindung Bulan dan CV. Bhakti Praja
Mulia yang dilakukan dalam kurun waktu tanggal B Mei 2003 sld 23
b)
1
september 2003, dengan demikian pada kurun waktu pengesahan
RKT-UHPHHKHT tersebut Surat Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor: 314lKpts-ll/1999 sudah tidak berraku lagi dan digantikan
dengan surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 1s1lKpts-lll20oz
tanggal 02 Mei 2003 tentang Rencana Kerja, Rencana Lima Tahun,
Rencana Kerja Tahunan dan Bagan Kerja Usaha pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu pada Hutan Tanaman sebagaimana disebutkan dalam
pasal 41 ayat (1) yang menyatakan: "dengan ditetapkannya
keputusan ini, maka Keputusan Menteri Kehutanan dan perkebunan
Nomor 314/Kpts-ll/1999 Tentang Rencana Karya pengusahaan
Hutan, Rencana Karya Lima Tahun dan Rencana Karya Tahunan atau
Bagan Kerja Pengusahaan Hutan khususnya pada hutan tanaman
dan peraturan pelaksanaannya, serta ketentuan lain yang
bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi".
sedangkan sK. 45/Menhut-1112004 baru b-erlaku sejak tanggal 23
Januari 2004, dengan demikian pada saat Terdakwa mengesahkan
RKT-IUPHHKHT terhadap 6 (enam) perusahaan tersebut, ketentuan
sK. 45/Menhut-ll/2004 terhadap enam perusahaan tersebut belum
berlaku. oleh karena itu alasan terdakwa sebagaimana tersebut diatas
tidak berdasar dan harus dikesampingkan.
Alasan pengesahan RKT-IUPHHKHT.
Terdakwa dalam nota pembelaannya halaman 5 pada
pokoknya menyatakan "Pada saat terjadinya kekosongan hukum,
ditambah dengan banyaknya perusahaan-perusahaan pemegang ijin
mengajukan permohonan pengesahan RKT-UPHHKHT, terdakwa
telah melakukan koordinasi dengan Departemen Kehutanan tetapi
tidak ada jawaban, kemudian Terdakwa berkonsultasi dengan
Gubernur dan jawaban Gubernur agar mensahkan saja karena harus
mendukung program Pemerintah Pusat dalam percepatan
Pembangunan Hutan Tanaman Untuk Pemenuhan Bahan Baku
lndustri Pulp dan kertas, sesuai dengan Keputusan Menteri
Kehutanan Rl Nomor: 162/Kpts-1112003 tanggal 21 Mei 2003.
4
Terhadap materi pembelaan tersebut, kami memberikanjawaban/tangg apan sebagai berikut:
Bahwa pembelaan Terdakwa tersebut tidak berdasar dan tidak tepatkarena tugas menilai dan mengesahkan RKT-UPHHKHT diberikanoleh Menteri Kehutanan Rl kepada Kepala Dinas Kehutanan provinsi
Riau berdasarkan surat Keputusan Menteri Kehutanan Rl Nomor:
6652/Kpts-1112002 tanggal 04 Juri 2002, dengan alasan sebagaiberikut:
. Pada saat Terdakwa menandatangani surat Keputusan Kepala
Dinas Kehutanan Provinsi Riau No. Kprsls22.2lpKl3711 tanggal
B Mei 2003 tentang Pengesahan RKT-|uPHHKHT tahun 2003 a.n.
PT SELARAS ABADI urAMA, Keputusan Menteri Kehutanan Rl
Nomor: 162lKpts-lll200g rentang percepatan pembangunan
Hutan Tanaman untuk Pemenuhan Bahan Baku lndustri pulp dankertas belum berlaku karena Keputusan Menteri Kehutanan Rl
Nomor: 162/Kpts-1112003 Tentang percepatan pembangunan
Hutan Tanaman Untuk Pemenuhan Bahan Baku lndustri pulp dankertas baru berlaku tanggal 21 Mei 2003, sehingga alasan
terdakwa di atas tidak tepat.
. Bahwa Keputusan Menteri Kehutanan Rl Nomor: 162lKpts -lll2oo3Tentang Percepatan Pembangunan Hutan Tanaman UntukPemenuhan Bahan Baku lndustri purp dan kertas, tidak ditujukankepada 6 (enam) perusahaan pemegang IUpHHKHT (yaitu pr.
selaras Abadi utama, PT. Rimba Mutiara Lestari, cv. Mitra
Taninusa sejati, cV. Tuah Negeri, cV. putri Lindung Bulan dan cV.Bhakti Prla Mulia), hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam
Bab ll Pasal 3 ayat (3) yang menjelaskan:
"Percepatan pembangunan hutan tanaman hanya diperuntukkan
bagi HPHT-Pulp yang mempunyai keterkaitan atau hubungan
kemitraan dengan industri pulp dan kertas yang sudah ada dan
masih kekurangan bahan baku, yaitu:
a) PT. Indah Kat Pulp & Paper (PT. tKpp) di propinsi Riau;
b) PT. Riau Andalan Pulp & Paper (pr. RApp) di propinsi Riau;
5
c) PT. Lontar Papyrus Pulp & paper (pr. Lppp) di propinsi
Jambi;
d) PT. Toba Pulp Lestari (PT.fiPU di propinsi sumafera lJtara;
e) PT. Kiani Kertas er. KK) di propinsi Kalimantan Timur;
D Pr. Kertas Kraft Aceh (PT. KKA) di propinsi Nangroe AcehDarussalam. "
Dengan demikian jelas Percepatan Pembangunan Hutan Tanaman
Untuk Pemenuhan Bahan Baku lndustri purp dan kertas hanya
ditujukan terhadap perusahaan-perusahaan sebagaimana
disebutkan diatas. Apabila ada permohonan pengesahan
Percepatan Pembangunan Hutan Tanaman Untuk pemenuhan
Bahan Baku lndustri Pulp dan kertas maka tidak serta merta ijintersebut dapat disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan provinsi
Riau, namun terlebih dahulu harus diadakan penilaian dan deliniasi
makro terhadap areal hutan produksi yang telah ditetapkan
sebagai areal HPHT dimaksud, hal tersebut sesuai dengan
Keputusan Menteri Kehutanan Rl Nomor: '162lKpts-l ll20o3Tentang Percepatan Pembangunan Hutan Tanaman Untuk
Pemenuhan Bahan Baku lndustri purp dan kertas Bab lll pasal 4.
Tidak benar pada waktu Terdakwa mengesahkan RKT yang
diajukan oleh 6 (enam) perusahaan-perusahaan tersebut diatassedang terjadi kekosongan hukum. Bahwa dengan dicabutnya
Keputusan Menteri Kehutanan Rl Nomor: 10.1iKpts-lll2oo2tanggal 06 November 2000 tentang pedoman pemberian ljin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman danKeputusan dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 21lKpts-u12001 tanggal 31 Januari 2001 tentang Kriteria dan standar ljin
Usaha Pemanfaatan Hasil Usaha Kayu Hutan Tanaman pada
Hutan Produksi, hal tersebut terah diantisipasi oleh Departemen
Kehutanan melalui Direktur Jenderal Bina produksi Kehutanan
dengan mengeluarkan surat Edaran Nomor: g3ill-pHT l2oo3tanggal 5 Februari 2003 yang ditujukan kepada Kepala DinasKehutanan Propinsi Riau di pekanbaru "yang pada angka 6
il.
6
menyebutkan: "...Sedangkan lokasi areal tanaman sebagaimana
diatur dalam PP. No. 34 Tahun 2002 pasal 30 ayat (3) disebutkan
bahwa usaha pemanfaatan hasil hutan pada hutan tanaman,
dilaksanakan pada lahan kosong, padang alang-alang dan atau
semmak belukar di hutan produksi, maka RKT tanaman harus
berada pada lokasi/lahan kosong, semak belukar dan padang
alang-alang serta kegiatannya tidak ada konversi hutan alam
dan tidak ada penebangan..."
Dengan demikian pada waktu Terdakwa mengesahkan RKT-
IUPHHKHT yang dimohonkan oleh 6 perusahaan tersebut, telah
secara jelas dan tegas disampaikan melalui Direktur Jenderal Bina
Produksi Kehutanan tidak diperkenankan melakukan penebangEn,
namun demikian meskipun Terdakwa mengetahui dalam URKT-
IUPHHKHT disebutkan rencana penebangan hutan alam Terdakwa
tetap mensyahkan RKT-RKT yang diajukan oleh perusahaan-
perusahaan tersebut. Dengan demikian alasan Terdakwa
sebagaimana tersebut diatas tidak berdasar dan harus
dikesampingkan.
Materi Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa.
a) Perbuatan yang Terdakwa lakukan adalah tindakan administrasi.
Tim Penasihat Hukum Terdakwa dalam nota pembelaannya
halaman 105 sid 100 pada pokoknya menyatakan : "Berdasarkan
Putusan Mahkamah Agung Rl No. 736/Pid.Sus/2009 tanggal 03
Agustus 2009 yang berkekuatan hukum tetap dan dikaitkan dengan
RKT yang dikeluarkan oleh Terdakwa lr. SYUHADA TASMAN, MM.,
dalam pertimbangannya pada halaman 1349 alinea ketiga
menyatakan menimbang bahwa dengan demikian penerbitan
pengesahan SK Rencana Kerja Tahunan, bagan Kerja Tahunan yang
dilakukan oleh para saksi (lr. Syuhada Tasman, Burhanudin Husin,
Asral Rahman, dan Rusli Zainal) tidak terkait dengan proses
penerbitan IUPHHKHT-IUPHHKHT yang dilakukan Terdakwa Tengku
Azmun Djaafar, karena penerbitan RKT dan BKT bukanlah izin prinsip,
7
merainkan proses administrasi beraka apabira daram waktu 30 haritidak ditandatangani atau dikeruarkan sah dengan sendirinya sesuaidengan Kepmenhut no. 1s1lKpDs-ilr2003 tanggar 02 Mei 2003jo.Kepmenhut No. sK 4sl MENHUT- w2,o'tanggar 23 Januar i 2004.
Terhadap materi pemberaan tersebut, kami memberikanj awa ba n/ta ngg apa n sebag a i beri kut :
Kami tidak sependapat dengan pemberaan Tim penasihat HukumTerdakwa diatas. Bahwa Ahli Kehutanan rr. sUHARyANTo di depanpersidangan memberikan pendapat : "Ketentuan dalam waktu 30 hariRKT-UpHHKHT tidak disahkan oreh Kepara Dinas Kehutanan provirTsimaka RKT-.J7HHKHT tersebut dianggap sah dengan sendirinya,,sebagaimana termuat dalam Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:45/Kpts.2/2004 dasar penyusunannya adarah semangat darampembuatan ketentuan tersebut agar para investor atau pemegang ijinIUPHHK-HT dapat segera merealisasikan investasinya, namunketentuan tersebut diterapkan apabira secara nyata prosedurpengajuan RKT-U7HHKHT tersebut terah dirakukan dan secarasubsfansi permohonan RKT-|pHHKHT tersebut benar terah sesuaidengan ketentuan yang berraku, namun apabira pengesahan RKT_UPHHKHT tersebut substansinya tidak benar dan meranggarketentuan maka hat itu adatah tanggung jawab dari Kepara DinasKehutanan provinsi dan tidak serta merta RKT_TJpHHKHT tersebutmenjadi sah dengan sendirinyai,.
Berdasarkan putusan pengadilan Tindak pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Jakarta pusat Nomor: 16/pid.B/TpKr2o10r pN.Jkt.Pst tanggar 5 November 2010 A.n. Terdakwa ASRAL RAHMANdalam pertimbangannya menyebutkan : "Menimbang, bahwa daramkedudukan Kepara Dinas Kehutanan propinsi Riau berdasarkan fakta_fakta yuridis yang terungkap di persidangan tetah diperoleh faktaperbuatan yang dilakukan oteh terdakwa adalah sebagai berikut,bahwa telah mengesahkan ]RKT atas 12 perusahaan di Kabupaten
8
Pelalawan yang bertentangan dengan ketentuan ketentuan yangdiatur dalam Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 151/Kpts-lt/2003tanggal 2 Mei 2003 sehingga akibat pengesahan RKT I17HHKHToleh terdakwa tersebut terhadap perusahaan-perusahaan yangmengajukan URKT-IupHHKHT tersebut diatas, kemudian melakukanland clearing (tebang habis permuda buatan) terhadap hutan alampada masing-masing areal ditunjuk sesuai yang tercantum pada suratkeputusan...dst".
Alasan Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang menyatakan penerbitanRKT oleh rerdakwa bukanlah izin prinsip, melainkan prosesadministrasi belaka apabila dalam waktu 30 hari tidak ditandatanganiatau dikeluarkan sah dengan sendirinya sesuai dengan Kepmenhutno. 151/KPDS-ll/2003 tanggat 02 Mei 2003 jo,Kepmenhut No. sK +slMENHUT-1112004 tanggal 23 Januari 2oo4 adalah tidak berdasar,karena pada saat rerdakwa mengesahkan RKT-|UPHHKHT ke 6(enam) perusahaan tersebut dalam kurun waktu tanggal B Mei 2003s/d 23 september 2003, sK 45l MENHUT-lll2}o4 belum berlaku.Dengan demikian arasan pemberaan sebagaimana tersebut diatastidak berdasar dan harus dikesampingkan.
b) Tentang tidak terbuktinya unsur "menerima hadiah atau janji,,dalam pasal 11 uu No. 31 Tahun lggg tentang pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan uu No.20 Tahun 2001 tentang perubahan uu No. 31 Tahun lggg tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Bahwa dalil rim penasihat Hukum Terdakwa pada halaman117-118 dalam nota pemberaannya pada pokoknya menjelaskan
bahwa Terdakwa tidak pernah menerima uang dan tiket dari saksisoENARlJo Alias suNARlyo dan cek yang Terdakwa terima darisaksi SAMUEL SOENGJAD|, saksi HERRY yuswANSyAH (pr.RAPP), dan saksi BUDI ARTIFUL adarah tidak berkaitan denganjabatan Terdakwa selaku Pegawai Negeri dan menjabat sebagai
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau dengan alasan :
9
. Terdakwa tidak mengenal saksi SAMUEL SOENGJADI dantidak memiliki hubungan bisnis;
' Terdakwa menerima cek dari saksi HERRY yuswANSyAH(PT. RApp) adarah sebagai arat pembayaran pemberian bibitmatoa oleh pr. RApp sesuai dengan keterangan Saksi HESTAASFIRDIANYAH;
. Terdakwa menerima cek dari saksi BUDI ARTIFUL (KUD BINAJAYA) sebagai arat pembayaran hutang oreh saksi H. ARNOLDSIMANUNGKALIT tahun 2003 yang diberikan Terdakwakepada DARWTS srHOMBrNG yang mempunyai usahapembibitan sawit.
Terhadap materi pemberaan tersebut, kami memberikanj awaba n/tan g g a pa n sebag a i beri k ut :
Bahwa kami tidak sependapat dengan dalil rim penasihat HukumTerdakwa diatas, karena apabila kita cermati dalil tersebut lebih cocokmasuk dalam unsur "Diketahui atau patut diduga hadiah atau janjitersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yangberhubungan dengan jabatannya atau menurut pikiran orangyang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungannyadengan jabatannya" dan bukan unsur "menerima hadiah atau janji,,karena yang dibuktikan daram unsur ini hanya menyangkutpenerimaan hadiah atau janji saja dan bukan terkait atau tidaknyapemberian hadiah atau janji tersebut dengan kekuasaan dankewenangan yang berhubungan dengan jabatan yang dimiriki orehterdakwa. Dengan demikian Tim penasihat Hukum Terdakwa sudahmencampur adukan pembahasan unsur "menerima hadiah ataujanjf dengan unsur "Diketahui atau patut diduga hadiah atau janjitersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yangberhubungan dengan jabatannya atau menurut pikiran orangyang memherikan hadiah atau janji tersebut ada hubungannyadengan jabatannya".
Apabila kita cermati rim penasihat Hukum Terdakwa secara jelastelah mengakui bahwa unsur "menerima hadiah atau janjl' telah
10
terbukti. Hal ini dapat kita lihat dalam halaman 11g Nota pembelaan(Pledoi) tim penasihat Hukum Terdakwa yang menyebutkan: ,Bahwa
meskipun Terdakwa TERBIIKTI menerima cek yang berasal dari saksiSAMUEL SONGJADr, pr. RApp, dan saksi BrJDt ARTTFTJL, tetapitidak bisa diiadikan dasar hukum bahwa uang tersebut dikuatyikasikansebagai menerima hadiah dari orang lain,,.
Majelis Hakim yang kami.muliakan;
Tim Penasihat Hukum dan Terdakwa yang kami hormati,
Berdasarkan uraian sebagaimana kami sampaikan diatas, makakami penuntut umum menolak seluruh dalil Terdakwa dan Tim penasihatHukum Terdakwa dalam pembelaannya dan menyatakan tetap pada Tuntutanyang telah kami bacakan dihadapan persidangan pada hari Kamis tanggar 2gMaret 2012.
Demikian pendapat / tanggapan kami atas nota pemberaan(Pledoi) Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang kami bacakandan disampaikan pada sidang hari ini selasa, tanggal 10 April 2012 diPengadilan Tindak pidana Korupsi pada pengadilan Negeri pekanbaru.
Jakarta, 10 April 2012
PENUNTUT UMUMKOMISI PEM TASAN KORUPSI
MOCHAI\4AD RUM, SH
; SH.,MH
.w. SH.,MH