replikasi database mysql menggunakan phpmyadmin pada sistem operasi windows
TRANSCRIPT
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA(HIMATIF)SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUTPERIODE 2012-2013Sekretariat : Jl. Mayor Syamsu No. 1 Tarogong Kidul garut
REPLIKASI DATABASE MYSQL MENGGUNAKAN PHPMYADMIN
PADA SISTEM OPERASI WINDOWSOleh :
Aas Sumiati, Eko Senjaya, Hanhan, Hani, Mukti Arif, Nurhayati, Savitri Banurani
Replikasi database adalah suatu fitur teknologi pada dunia pemrograman database yang
memungkinkan suatu database untuk mereplikasi atau mengopy datanya ke database lain secara
otomatis. Secara sederhana replikasi database adalah proses automatik perintah dari database satu
ke database lain yang tentunya terhubung dalam jaringan.
Kegunaan dari proses replikasi ini adalah bila suatu database satu mengalami kerusakan
maka secara otomatis semua data yang telah disimpan pada database satu dapat dilihat kembali di
database lain. Proses Backup dan Restore agak kurang praktis, maka konsep inilah solusi
keefektifan dalam menjawab kekurangan praktisan kedua proses diatas. Konsep ini merupakan
konsep teknologi yang unik, karena secara otomatis segala perintah yang ada pada database satu
akan tersimpan pada database lain sehingga bila kehilangan data pada database satu, database
masih tersimpan rapih di database lain.
Keuntungan replikasi tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya replikasi
mendukung ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlukan. Adapun keuntungan
lainnya adalah :
1. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna pada
saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server yang
terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan.
2. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis database
secara online, data smarts atau data warehouse.
3. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan meng-copy data pada
saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat
terkoneksi.
4. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi
berbasis Web.
5. Meningkatkan kinerja pembacaan.
6. Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan membantu
mengurangi masalah karena modifikasi data dan pemrosesan query yang dilakukan oleh
banyak pengguna karena data dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi
berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.
7. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.
Adapun kerugian replikasi diantaranya :
1. kompleksitas : adanya pekerjaan ekstra untuk memaintain multi sistem yang terpisah.
2. ekonomis : semakin tinggi kompleksitas, infrastruktur semakin ekstensif dan keamanan harus
terjamin
Langkah - langkah mereplikasi database yaitu :
1. Siapkan minimal 2 buah webserver yang akan difungsikan sebagai Master dan Slave, jenis
webservernya bisa menggunakan XAMPP atau AppServer
2. Setting webserver yang akan dijadikan sebagai Master, langkah-langkahnya yaitu :
a. Login ke phpMyAdmin, lalu Klik Menu Replication
b. Pada menu Replication, untuk web server yang akan dijadikan Master, pilih menu
Configure pada Master replication, maka hasilnya akan seperti dibawah ini :
c. Pada mode replication database, jika anda memilih Replicate All Database : Ignore :,
maka database yang dipilih tidak akan direplikasi, sebaliknya jika memilih Ignore All
Database : Replicate, maka database yang terpilih-lah yang akan ter-replikasi.
d. Copy baris kode replikasi yang disediakan oleh PHPMYADMIN, pada file settingan
MySQL My.ini pada akhir baris di bagian [mysqld], setelah itu restart service mysql.
e. Kemudian klik GO, maka akan tampak hasilnya seperti gambar pada bagian f.
f. Lalu klik Add Slave replication user untuk membuat user replica slave
g. Isi User name sesuai yang diinginkan, pada bagian combo host pilih Any Host, kemudian
isi Password sesuai yang anda inginkan, ReType untuk menulis ulang password yang
anda gunakan, setelah semuanya di isi klik GO.
h. Kemudian Setting Hak Akses ceklis pada bagian Administrator Replication Client dan
Replication Slave, kemudian GO
i. Kemudian Export struktur database yang akan direplikasi
3. Setting computer yang akan dijadikan Slave, langkah-langkahnya yaitu :
a. Import struktur database dari Master
b. Setting replication, untuk computer yang akan dijadikan Slave pilih Configure pada Slave
replication, kemudian Isi username dan password sesuai yang di registrasi di Master, dan
isi Host dengan IP yang digunakan di computer Master, kemudian klik Go.
Jika berhasil akan tampil seperti gambar dibawah ini :
c. Kemudian Tampilan lain Jika berhasil pada bagian replication akan diceklis otomatis,
seperti gambar dibawah ini :
d. Kemudian klik Menu Replication lagi, klik control slave kemudian klik full start
Data yang dirubah, ditambah atau dihapus pada database Master, maka akan secara
otomatis ter-update pada database Slave.
Sumber :
http://diskusikuliah.wordpress.com/2010/10/31/database-replication/
faisalnotodiwiryo.wordpress.com/2012/04/20/replikasi-database-sql-server-2000/
wyoeholic.wordpress.com/tag/kelemahan-dan-kelebihan-pendistribusian-database-dengan-
menggunakan-replikasi-dan-partisi/