resilience - commbank

400
ANNUAL REPORT 2020 SUSTAINABILITY REPORT 2020 PT Bank Commonwealth Resilience through Digital Innovation

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resilience - CommBank

A N N U A L R E P O R T 2 0 2 0

S U S TA I N A B I L I T Y R E P O R T 2 0 2 0

PT Bank Commonwealth

Resilience through Digital Innovation

Page 2: Resilience - CommBank

Tahun 2020 adalah masa yang penuh tantangan, diwarnai dengan kejadian-kejadian historis yang berdampak kepada semua masyarakat, bisnis dan komunitas di seluruh Indonesia serta menimbulkan standar dan kebiasaan-kebiasaan baru, juga perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari semua orang.

Tahun ini merupakan tahun di mana teknologi menjadi sangat penting, dengan digitalisasi sebagai kunci utamanya.

2020 was a highly eventful and challenging year for people, businesses and communities across Indonesia and brought with it evolving standards and habits, and a different way of life.

What emerged during the year was that 2020 was a year for embracing technology, with digital at its heart.

ii

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 3: Resilience - CommBank

Accelerated Strategy

Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kese jahteraan f inans ia l nasabah dan masyarakat.

Our purpose is to improve the financial wellbeing of our customers and communities.

Bank Commonwealth akan terus mewujudkan tujuan kami melalui inovasi-inovasi digital, inisiatif-inisiatif literasi keuangan, guna meningkatkan inklusi keuangan bagi seluruh nasabah dan segmen UKM di Indonesia.

Bank Commonwealth continues to deliver our purpose through digital innovation, financial literacy initiatives, and increasing financial inclusion for Indonesian consumers and businesses.

Sejalan dengan perjalanan transformasi jangka panjang kami, Bank Commonwealth mengakselerasi strategi untuk menghadirkan solusi-solusi inovatif digital kepada masyarakat – menghadirkan beragam cara bagi nasabah guna memenuhi kebutuhan keuangan mereka secara digital, serta akses ke program literasi keuangan. Pada tahun 2020, Bank Commonwealth meluncurkan CommBank Mobile: aplikasi terbaru mobile banking andalan kami, serta memperkuat CommBank SmartWealth: aplikasi wealth management inovatif kami dan secara berkesinambungan akan terus menjalankan program-program literasi keuangan secara digital kepada masyarakat lokal melalui Program WISE.

Consistent with our long-term transformation journey, Bank Commonwealth has accelerated its strategy of delivering innovative digital solutions to the market – providing more ways for customers to meet their financial needs digitally, and access to financial literacy programs. In 2020, Bank Commonwealth released CommBank Mobile: a new flagship mobile banking application, strengthened CommBank SmartWealth: our innovative digital wealth management application and continued to deliver financial literacy programs digitally to local communities through the WISE Program.

Bank juga terus mempertahankan keunggulan dalam hal layanan dengan memberikan layanan perbankan yang berkualitas dan terus memperkuat hubungan dengan nasabah selama tahun 2020.

The Bank maintained its long-standing service excellence credentials, providing quality banking services and driving stronger relationships with customers throughout 2020.

Di tahun 2020 Bank Commonwealth berhasil mempertahankan peringkat teratas dalam hal pelayanan terunggul, dan ini merupakan pencapaian tiga tahun berturut-turut yang merupakan perwujudan komitmen Bank untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

Bank Commonwealth retained its first place ranking in service excellence for the third consecutive year in 2020, highlighting its commitment in providing the best quality customer service.

1

PT Bank Commonwealth

Page 4: Resilience - CommBank

Rasio Net Non-Performing LoanNet Non-Performing Loan Ratio

Net Stable Funding Ratio

Rasio Kecukupan ModalCapital Adequacy Ratio

Liquidity Coverage Ratio

Rasio Intermediasi MakroprudensialMacroprudential Intermediation Ratio

Aspek FinansialF I N A N C I A L A S P E C T

Aspek OperasionalO P E R A T I O N A L A S P E C T

Rp1,54 triliuntrillion

Rp11,78triliun trillion

Rp21,49triliun trillion

Rp14,47triliun trillion

303.177nasabah customers

> 90%

NPL

NSFR

CAR

LCR

RIM

KINERJA KEUANGANFinancial Performance

RASIO-RASIO PENTINGSubstantial Ratios

PENDAPATAN OPERASIONALOPERATING INCOME

JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN

TOTAL LOANS

JUMLAH ASETTOTAL ASSETS

DANA PIHAK KETIGATHIRD PARTY FUNDS

JUMLAH NASABAHCUSTOMERS

PENETRASI DIGITALDIGITAL PENETRATION

Rp1,23 triliuntrillion

BEBAN OPERASIONAL *OPERATIONAL EXPENSES *

* tidak termasuk beban cadangan kerugian penurunan nilai * excluding allowance of impairment losses

(tidak termasuk multi finance)

(excluding multi-finance)

transaksi yang dilakukan melalui kanal elektronik transactions through electronic channels

2,74%

138,63% 457,01%

25,07% 80,81%

2

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 5: Resilience - CommBank

Jejak Langkah Pencapaian 2020

2 0 2 0 A C H I E V E M E N T M I L E S T O N E S

CommBank Mobile appBank telah meluncurkan CommBank Mobile, aplikasi untuk memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari nasabah yang memberikan kendali finansial di tangan nasabah.

The Bank has introduced CommBank Mobile, a banking app that meets our customers’ daily financial needs and puts our customers in control of their finances.

CommBank SmartWealth app named Wealth Management Platform of the YearCommBank Smartwealth berhasil meraih penghargaan “Wealth Management Platform of the Year” dari Asian Banking & Finance Award 2020, sebuah penghargaan bergengsi di industri perbankan.

CommBank SmartWealth was awarded the “Wealth Management Platform of the Year” from Asian Banking & Finance Award 2020, a prestigious accolade in the banking industry.

#1 Banking Service Excellence: Best overall performance 3 years in a rowBank Commonwealth kembali meraih peringkat pertama dalam Pelayanan Prima pada Bank Service Excellence Monitor (BSEM) yang diselenggarakan oleh Market Research Indonesia dan Infobank, dan berhasil mempertahankan peringkat pertama ini selama tiga tahun berturut-turut (2018, 2019 dan 2020).

Bank Commonwealth was awarded first place ranking for service excellence in the Market Research Indonesia and Infobank Bank Service Excellence Monitor (BSEM) survey, and has successfully retained the first place ranking for three consecutive years (2018, 2019 and 2020).

Continue to deliver financial literacy training for female entrepreneurs virtually through the Bank’s WISE ProgramBank Commonwealth terus berfokus pada literasi keuangan bagi para pengusaha wanita melalui program WISE (Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment).

Bank Commonwealth continues to deliver financial literacy for women entrepreneurs virtually through the WISE Program (Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment).

Signing of 15 years Bancassurance Partnership with FWD IndonesiaBank Commonwealth telah memulai partnership dengan FWD Indonesia untuk periode 15 tahun kedepan untuk menyediakan produk asuransi bagi para nasabah.

The Bank has partnered with FWD Indonesia in a 15 year agreement to provide insurance products to our customers.

Bonds issuanceBank Commonwealth menerbitkan obligasi pertamanya pada bulan September 2020, dengan nilai nominal Rp1 triliun dan bunga tetap 7,50% per tahun, untuk memperkuat stabilitas posisi pendanaan Bank.

Bank Commonwealth issued its first bond in September 2020, with a face value of Rp1 trillion and a fixed interest rate of 7.50% per annum, to further strengthen its the Bank’s stable funding position.

3

PT Bank Commonwealth

Page 6: Resilience - CommBank

Resilience through Digital Innovation

i

e

Iklim perekonomian Nasional sepanjang tahun 2020 sangat penuh dengan ketidakpastian akibat dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Dengan memprioritaskan efektivitas semua proses, produk-produk, tempat kerja, terutama kesejahteraan para karyawan serta kapabilitas digital, Bank Commonwealth berfokus untuk memastikan seluruh layanan kepada nasabah melalui semua kanal bisa berlangsung dengan baik dan konsisten.

Dengan menjalankan strategi transformasi digital, inovasi produk baru, dan peningkatan kualitas layanan, Bank Commonwealth mampu menjawab berbagai kebutuhan finansial para nasabah lintas generasi, meskipun berada di tengah gejolak dinamika industri perbankan. Bank Commonwealth berhasil menjawab berbagai tantangan dengan berfokus pada inovasi digital serta perbaikan yang berkelanjutan. Komitmen kami adalah untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah.

The COVID-19 global pandemic has indeed led to uncertainties in the national economic climate throughout 2020. By prioritising the effectiveness of all processes, products, premises, and most importantly our people and digital capabilities, Bank Commonwealth has focused on ensuring a comprehensive and consistent banking experience for our customers at all points of interaction.

Through the execution of our digital transformation strategy, new product innovation, and service improvements, Bank Commonwealth is well positioned to meet the financial needs of our customers across generations, despite the fluctuating industry dynamics. Bank Commonwealth is able to respond to various challenges through our focus on digital innovation and continuous improvement. We are committed to serve our customers the best we can.

4

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 7: Resilience - CommBank

Expanding Opportunities for a Prosperous Future

Becoming a simpler, better bank

Di tahun 2019, Bank Commonwealth semakin memperkuat posisinya sebagai Bank terpercaya dalam memberikan solusi finansial untuk memenuhi kebutuhan para nasabah. Dalam mengeksekusi strategi digital, kami terus meningkatkan standar layanan kepada nasabah, dan kami juga meluncurkan inovasi-inovasi digital termasuk CommBank SmartWealth.

In 2019, Bank Commonwealth further strengthened its position as a reliable banking solutions provider to serve the needs of our customers. In executing our Digital Strategy, we continued to improve our service standards and launched exciting new digital innovation including CommBank SmartWealth.

Di tahun 2018, Bank Commonwealth fokus untuk menjadi lebih simple and better dengan peluncuran strategi digital yang baru dan kami juga memperkenalkan inovasi-inovasi terbaru kami termasuk CommBank e-Kiosk, mesin onboarding nasabah baru Bank secara digital, tanpa kertas, yang dapat diselesaikan dalam waktu 10 menit. Ini merupakan mesin onboarding nasabah baru secara digital yang pertama di Indonesia. Sistem dan operasional kami juga disederhanakan sejalan dengan tujuan kami dengan memaksimalkan inovasi teknologi serta meningkatkan standar layanan nasabah untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

In 2018, we focused on becoming a simpler and better Bank with the launch of our new digital strategy and roll out of our new innovations including CommBank e-Kiosk, our new customer on-boarding machine that is done digitally, paperless, and can be completed within 10 minutes. It was the first of its kind in the market. We simplified our operation and system to align with our purpose through maximizing technology innovations and improving our service standards to meet customer’s needs.

20

19

20

18

5

PT Bank Commonwealth

Page 8: Resilience - CommBank

Daftar IsiTable of Contents

10 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

12 Informasi SahamInformation on Shares

12 Peristiwa Penting 2020Event Highlights in 2020

18 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

22 Laporan Dewan DireksiBoard of Directors Report

PerformaPerformance

Laporan ManajemenManagement Reports

Profil PerusahaanCompany Profile

28 Informasi PerusahaanCompany Information

29 Riwayat Singkat PerusahaanBrief Company History

30 Purpose dan ValuesPurpose and Values

32 Jejak LangkahMilestones

34 Segmen UsahaBusiness Segments

39 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

42 Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile

46 Profil Pejabat EksekutifExcecutive Officers Profile

48 Anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat EksekutifMembers of Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers

01

02

03

6

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 9: Resilience - CommBank

58 Tinjauan per Segmen UsahaBusiness Segment Review

60 Aspek PemasaranMarketing Aspect

60 Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

60 Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position

64 Rasio KeuanganFinancial Ratios

65 Tinjauan Operasi Keuangan LainnyaOther Financial Highlights

67 Prospek Usaha 2021Business Prospect for 2021

67 Pencapaian Realisasi Terhadap Target Tahun 2020Realisation of 2020 Target

68 Dividen dan KebijakannyaDividend and Dividend Policy

68 Informasi Tentang Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumInformation Concerning Realisation of Use of Public Offering Funds

69 Informasi MaterialMaterial Information

69 Transaksi Afiliasi dan Transaksi yang Mengandung Benturan KepentinganAffiliate Transactions and Transactions Containing Conflict of Interest

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tinjauan FungsionalFunctional Review

76 Manajemen RisikoRisk Management

85 Pengungkapan Kuantitatif Eksposur Risiko dan PermodalanDisclosure of Quantitative Risk Exposures & Capital

144 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

151 Operasional & Teknologi InformasiOperations & Information Technology

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

154 Komitmen Penerapan Tata Kelola Bank CommonwealthCommitment to Implementing Governance of Bank Commonwealth

154 Dasar Penerapan Tata KelolaBasis of Governance Implementation

159 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

163 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

168 Dewan DireksiBoard of Directors

169 Hubungan Keluarga dan Hubungan Keuangan Anggota Dewan Direksi dan Dewan KomisarisFamily and Financial Relationship of Board of Directors and Board of Commissioners

171 KomiteCommittees

178 Komite-komite di Bawah Dewan DireksiCommittees under Board of Directors

50 Struktur Organisasi per 31 Desember 2020Organisation Structure as of 31 December 2020

52 Struktur Grup per 31 Desember 2020Group Structure as of 31 December 2020

53 Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas AsosiasiList of Subsidiaries and/or Associates

54 Kronologi Pencatatan Saham dan Efek LainnyaChronology of Stock Listing and Other Securities

54 Lembaga dan Profesi PenunjangSupporting Institutions and Professionals

55 Penghargaan dan SertifikasiCertifications and Awards

56 Wilayah Operasi dan Alamat Jaringan Bank CommonwealthBank Commonwealth Area of Operations and Branch Network

04

05

06

73 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya terhadap BankChanges in Accounting Policies and Their Impacts on Bank

74 Kelangsungan Usaha BankBank Business Continuity

7

PT Bank Commonwealth

Page 10: Resilience - CommBank

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

202 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

202 Dasar PenerapanLegal Foundation of Implementation

203 Pelestarian Lingkungan HidupPreservation of Environment

204 Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Manpower, Occupational Health and Safety

207 Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanSocial and Community Development

208 Tanggung Jawab Terhadap NasabahResponsibility to Customers

Laporan KeberlanjutanSustainability Report

214 Strategi KeberlanjutanSustainability Strategy

215 Ikhtisar Kinerja Berkelanjutan 2020Sustainable Performance Overview in 2020

216 Tentang Laporan KeberlanjutanAbout Sustainability Report

217 Profil PerusahaanCompany Profile

218 Penjelasan Dewan DireksiExplanation About Board of Directors

219 Pemangku KepentinganStakeholders

220 Penerapan Keuangan BerkelanjutanApplication of Sustainable Finance

225 Permasalahan Penerapan Keuangan Berkelanjutan Tahun 2020Issues on Implementation of Sustainable Finance in 2020

226 Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

233 Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

235 Daftar Pengungkapan Sesuai POJK 51/2017List of Disclosures in Accordance with POJK 51/2017

238 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2020 PT Bank CommonwealthStatement of Accountability of 2020 Annual Report and Sustainability Report of PT Bank Commonwealth

183 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

185 Satuan Kerja Audit InternInternal Audit Work Unit

187 Penanganan Benturan KepentinganHandling Conflict of Interest

187 Fungsi KepatuhanCompliance Function

190 Akuntan Publik/Auditor EksternalPublic Accountants/External Auditors

191 Manajemen RisikoRisk Management

192 Permasalahan HukumLegal Cases

193 Penyediaan Dana untuk Pihak Terkait dan Penyediaan Dana BesarFund Provision for Related Parties and Large Exposures

193 Rencana Strategis BankBank Strategic Plan

194 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-KeuanganTransparency of Financial and Non-Financial Conditions

194 Opsi SahamStock Options

194 Pembelian Kembali Saham dan Obligasi BankBuyback of Bank Shares and Bonds

195 Dana untuk Kepentingan Sosial dan PolitikFund for Social and Political Interests

195 Kode EtikCode of Conduct

196 Penyimpangan InternalInternal Fraud

197 Kebijakan ‘Whistleblowing’Whistleblowing Policy

198 Pengungkapan Informasi Kebijakan Remunerasi dalam Laporan TahunanDisclosure of Remuneration Policy Information in Annual Report

07

08

8

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 11: Resilience - CommBank

9

PT Bank Commonwealth

PERFORMANCEP

erfo

rma

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20Performa

Performance

Realisasi Pendapatan Operasional untuk tahun 2020 tercatat sebesar Rp1.543,22 miliar, melebihi target 2020 sebesar Rp1.509,30 miliar.In 2020, realization of Operating Income of Rp1,543.22 billion, is higher than the target of Rp1,509.30 billion.

01

Page 12: Resilience - CommBank

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position

dalam jutaan Rupiahin Rupiah millions

Uraian / Description 2020 2019 2018 2017 2016

Jumlah AsetTotal Assets

21.491.023 21.828.948 21.540.527 20.097.680 18.842.610

Aset ProduktifTotal Earning Assets

18.324.248 19.057.271 18.714.046 17.093.232 16.003.228

Jumlah Pinjaman yang DiberikanTotal Loans

11.779.139 14.244.035 13.979.807 12.932.641 11.697.793

Efek-efekMarketable Securities

501.008 667.689 390.454 1.287.016 762.314

Dana Pihak KetigaThird Party Funds

14.470.797 15.451.954 14.279.000 14.469.273 13.236.285

GiroCurrent Accounts

986.851 1.713.845 1.127.193 1.223.487 1.447.487

TabunganSavings

5.882.290 6.165.385 5.812.109 6.092.979 5.852.679

Deposito BerjangkaTime Deposits

7.601.656 7.572.724 7.339.698 7.152.807 5.936.119

Simpanan dari Bank LainDeposits from Other Banks

722.437 1.468.171 2.053.846 851.835 1.065.081

Efek-efek yang DiterbitkanMarketable Securities Issued

993.935 - - - -

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

17.606.420 17.692.323 17.441.220 16.032.202 14.886.285

EkuitasTotal Equity

3.884.603 4.136.625 4.099.307 4.065.478 3.956.325

Saham Ditempatkan dan DisetorIssued and Paid-up Shares

Jumlah Saham (dalam Lembar Saham)Total Shares (in Shares)

3.819.667 3.819.667 3.819.667 3.819.667 3.819.667

Nilai Nominal SahamValue of Shares

3.819.667 3.819.667 3.819.667 3.819.667 3.819.667

Investasi pada Entitas AsosiasiInvestments in Associates

- 64 64 64 64

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif LainStatement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

dalam jutaan Rupiahin Rupiah millions

Uraian / Description 2020 2019 2018 2017 2016

Pendapatan Bunga BersihNet Interest Income

916.501 976.472 992.617 975.667 1.070.925

Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Income

623.705 527.680 524.879 496.330 423.563

Pendapatan OperasionalOperating Income

1.540.206 1.504.152 1.517.496 1.471.997 1.494.488

Beban Operasional Lainnya (di luar CKPN)Other Operating Expenses (exclude CKPN)

(1.228.073) (1.242.515) (1.250.987) (1.186.272) (1.245.607)

Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-KeuanganAllowance for Impairment Losses on Financial and Non-Financial Assets

(303.142) (238.275) (167.945) (203.317) (832.714)

Beban OperasionalOperating Expenses

(1.531.215) (1.480.790) (1.418.932) (1.389.589) (2.078.321)

Pendapatan/(Rugi) Operasional - BersihOperating Profit (Loss) - Net

8.991 23.362 98.564 82.408 (583.833)

(Rugi)/Laba sebelum Pajak Penghasilan(Loss) Profit before Tax Expense

(25.652) 31.075 79.389 106.228 (562.112)

(Rugi)/Laba Tahun BerjalanProfit (Loss) for the Year

(45.651) 16.553 45.774 78.572 (436.064)

Pendapatan/(Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan setelah PajakOther Comprehensive Income (Loss) for the Year after Tax

25.769 20.765 (11.945) 30.581 15.502

(Rugi)/Laba Komprehensif Tahun BerjalanComprehensive (Loss)/Income for the Year

(19.882) 37.318 33.829 109.153 (420.562)

Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukAttributed to Parent Entity

(19.882) 37.318 33.829 109.153 (420.562)

10

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 13: Resilience - CommBank

Kinerja Rasio KeuanganFinancial Ratio Performance

Uraian / Description 2020 2019 2018 2017 2016

Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Rata-rata Total AsetReturn on Average Assets (ROA)

(0,12%) 0,14% 0,37% 0,52% (2,80%)

Rasio Laba setelah Pajak terhadap Rata-rata Modal IntiReturn on Average Equity (ROE)

(1,38%) 0,47% 1,35% 2,33% (12,02%)

Margin Pendapatan Bunga BersihNet Interest Margin (NIM)

4,53% 4,87% 5,08% 5,14% 5,86%

Rasio Kecukupan ModalCapital Adequacy Ratio (CAR)

25,07% 23,95% 23,65% 23,77% 25,87%

Rasio Intermediasi MakroprudensialMacroprudential Intermediation Ratio (RIM)

80,81% 92,12% 97,83% 89,32% 88,33%

Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Total DPKLoan to Deposit Ratio (LDR)

81,40% 92,12% 97,83% 89,32% 88,33%

Rasio Gross Non-Performing LoanGross Non-Performing Loan Ratio (NPL Gross)

5,10% 4,11% 3,19% 3,86% 3,64%

Rasio Net Non-Performing LoanNet Non-Performing Loan Ratio (NPL Net)

2,74% 3,08% 2,34% 2,90% 1,68%

Beban Operasional terhadap Pendapatan OperasionalOperational Expense to Operational Income (BOPO)

99,59% 98,97% 98,77% 95,13% 128,27%

Cost to Income Ratio (CIR) (*) 80,06% 82,72%

Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non-Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non-ProduktifNon-Performing Productive Assets and Non-Performing Non-Productive Assets to Total Productive and Non-Productive Assets

2,94% 2,76% 2,10% 2,54% 2,33%

Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset ProduktifNon-Performing Productive Assets to Total Productive Assets

2,94% 2,75% 2,38% 2,91% 2,66%

CKPN Aset Keuangan terhadap Aset ProduktifAllowance for Impairment Losses on Financial Assets to Productive Assets

2,31% 1,30% 1,34% 1,94% 3,13%

GWM Utama Rupiah (rata-rata)Primary Minimum Statutory Reserve Rupiah (average)

3,05% 6,07% 6,55% 6,55% 6,81%

GWM Valuta Asing (rata-rata)Minimum Statutory Reserve Foreign Currency (average)

4,01% 8,01% 8,03% 8,21% 8,12%

Posisi Devisa NetoNet Open Position (NOP)

0,49% 0,17% 0,50% 0,31% 0,97%

Persentase Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)Percentage of Incompliance of Legal Lending Limit (LLL)

0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Persentase Pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)Percentage of Excess of Legal Lending Limit (LLL)

0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

(*) Perhitungan CIR merujuk pada SEOJK No. 9/SEOJK.03/2020 yang berlaku efektif mulai 1 Juli 2020. CIR untuk tahun 2019 disajikan sesuai dengan Publikasi Laporan Keuangan periode 31 Desember 2020 untuk tujuan perbandingan.(*) CIR Calculation refers to SEOJK No. 9/SEOJK.03/2020 which is effective from 1 July 2020. CIR for 2019 is presented in accordance with the Published Financial Statements as at 31 December 2020 for comparison purpose.

Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

Uraian / Description 2020 2019 2018 2017 2016

Jumlah Nasabah (di luar Multifinance)Total Customers (excluding Multifinance)

303.177 301.653 249.302 288.229 279.783

Jumlah KantorTotal Offices

30 34 38 50 70

Jumlah KaryawanTotal Employees

1.258 1.336 1.521 1.881 1.756

Kualitas Pelayanan Keseluruhan berdasarkan Peringkat Banking Service Excellence Monitor MRI dan Majalah Infobank Mystery Shopping SurveyQuality of Overall Services based on Banking Service Excellence Monitor MRI Rating and Mystery Shopping Survey by Infobank Magazine

1 1 1 7 8

11TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 14: Resilience - CommBank

Informasi SahamInformation on Shares

Saham Bank Commonwealth tidak ditawarkan kepada publik. Dengan demikian, tidak terdapat informasi terkait kapitalisasi pasar; harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; volume perdagangan saham; dan informasi dalam bentuk grafik atau informasi terkait aksi penghentian sementara perdagangan saham (Suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (Delisting).

Bank Commonwealth’s shares are not publicly listed. Therefore, there is no information regarding market capitalisation; highest, lowest, and closing share prices; the volume of shares trading; or any other information in the form of charts or information regarding Share Suspension and/or Delisting.

Peristiwa Penting 2020Event Highlights in 2020

29 Februari 202029 February 2020

Bank Commonwealth Memulai Rangkaian Program WISE dengan Komunitas SRIKANDI BukalapakBank Commonwealth Started Series of WISE Programs with Bukalapak SRIKANDI Community

Bank Commonwealth melalui program WISE (Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment) mulai bekerja sama dengan komunitas SRIKANDI Bukalapak meluncurkan program pelatihan untuk pelaku SME perempuan bernama SRIKANDI Workshop.

Bank Commonwealth, through the WISE (Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment) program continues its collaboration with SRIKANDI community from Bukalapak to launch a workshops series called ‘SRIKANDI Workshops for women entrepreneurs’.

17 April 202017 April 2020

Online Market Update 2020Online Market Update 2020

Bank Commonwealth mengadakan acara Online Market Update yang pertama dengan tema “Riding the Wave” yang merupakan bagian dari upaya Bank untuk memberikan nilai tambah bagi Nasabah dengan memberikan informasi terkini terkait kondisi pasar global dan domestik terkait dengan pandemi COVID-19.

Bank Commonwealth held the first Online Market Update with the theme “Riding the Wave”. This program was part of the Bank’s efforts to support customers by providing the latest information related to global and domestic market conditions, with a focus on the COVID-19 pandemic.

24 Maret 202024 March 2020

Alat Perlindungan Diri (APD) untuk Tenaga Medis IndonesiaPersonal Protective Equipment for Indonesian Medical staff

Bank Commonwealth memberikan bantuan ~1.000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk membantu para tenaga medis Indonesia yang berada di garis terdepan untuk melindungi diri dalam menanggulangi pandemi COVID-19.

Bank Commonwealth, donated Personal Protective Equipment for ~1,000 individuals in Indonesian medical team at the forefront of dealing with the COVID-19 pandemic.

Fe b r u a r y 2 0 2 0 M a r c h 2 0 2 0 A p r i l 2 0 2 0

12

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 15: Resilience - CommBank

15 Juni 202015 June 2020

Pembukaan Kantor Cabang Bank Commonwealth di Treasury Tower, SCBD JakartaOpening of Bank Commonwealth Branch at Treasury Tower, SCBD Jakarta

Kantor Cabang Utama (KCU) Bank Commonwealth di Treasury Tower, SCBD, Jakarta resmi beroperasi. Kantor cabang ini merupakan relokasi dari kantor cabang utama sebelumnya yang berlokasi di WTC 6 Jakarta Pusat.

Bank Commonwealth Main Branch at Treasury Tower, SCBD Jakarta, was officially opened. This main branch was a relocation from the previous location at WTC 6 Jakarta Pusat.

12 Mei 202012 May 2020

Bank Commonwealth kembali mengadakan Online Market Update bersama Chatib BasriBank Commonwealth Online Market Update with Chatib Basri

Kembali mengadakan Online Market Update dengan tema “COVID-19 Indonesia: The Pandemic’s Impact on the Economy and Markets”. Kali ini menghadirkan Chatib Basri – Ekonom yang juga merupakan mantan Menteri Keuangan Indonesia, yang membahas kondisi perekonomian Indonesia khususnya terkait dampak pandemi COVID-19.

A further Online Market Update was held with the theme “COVID-19 Indonesia: The Pandemic’s Impact on the Economy and Markets.” In this update, Chatib Basri (Economist and former Minister of Finance) discussed Indonesia’s economic situation, in particular related to the impact of the COVID-19 pandemic.

Mei 2020May 2020

Bancassurance Series – Program Edukasi Kesehatan Online untuk NasabahBancassurance Series - Online Health Education Program for Customers

Bank Commonwealth bekerja sama dengan FWD Life mengadakan acara edukasi yang mengangkat tema “Health is Wealth” Program ini diadakan secara online untuk nasabah dari berbagai daerah: Jakarta, Surabaya, Malang, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Sumatra.

Bank Commonwealth, in collaboration with FWD Life, held a series of online educational events for customers with the theme “Health is Wealth”. The programs were held online for customers in various regions including Jakarta, Surabaya, Malang, Kalimantan, Sulawesi, Bali and Sumatra.

16 Juni 202016 June 2020

Bank Commonwealth Online Market Update dengan Schroders IndonesiaBank Commonwealth Online Market Update with Schroders Indonesia

Bank Commonwealth kembali mengadakan acara Online Market Update yang mengangkat bahasan mengenai “Adapting to New Normal: Guide to Investing”.

Bank Commonwealth held another Online Market Update with the theme “Adapting to New Normal: Guide to Investing”.

15 Mei 202015 May 2020

Bank Commonwealth Raih 2 Penghargaan di “Digital Brand Awards 2020” dari Majalah InfobankBank Commonwealth Wins 2 Awards at “Digital Brand Awards 2020” from Infobank Magazine

Bank Commonwealth berhasil meraih dua penghargaan di “Digital Brand Awards 2020” dari Majalah Infobank yang bekerja sama dengan Isentia. Bank Commonwealth mendapatkan penghargaan dalam kategori Bank Umum Konvensional (BUKU 2) dan juga penghargaan untuk salah satu produk Bank Commonwealth, yaitu Kartu Debit Bank Commonwealth.

Bank Commonwealth received two awards at the “Digital Brand Awards 2020” from Infobank Magazine in collaboration with Isentia. Bank Commonwealth received an award in the category of Conventional Bank (BUKU 2) and also an award for Bank Commonwealth Debit Card.

M a y 2 0 2 0

J u n e 2 0 2 0

29 Juni 202029 June 2020

Pembukaan Kantor dan Cabang Bank Commonwealth di Pondok Indah - JakartaOpening of Bank Commonwealth Office and Branch in Pondok Indah - Jakarta

Kantor cabang baru di daerah Pondok Indah - Jakarta resmi beroperasi lengkap dengan kapabilitas digitalnya.

The new branch in Pondok Indah - Jakarta was officially opened with full digital capabilities.

13TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 16: Resilience - CommBank

30 Juni 202030 June 2020

B a n k C o m m o n we a l t h M e n e r i m a Penghargaan Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) 2020Bank Commonwealth Was Awarded 2020 Contact Center Service Excellence Award (CCSEA)

Di Juni 2020, Bank Commonwealth menerima penghargaan Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) 2020 dari Carre dan majalah Service Excellence untuk kinerja tim Contact Center dengan peringkat:

• EXCEPTIONAL dalam kategori Social Media: Facebook @CommbankID dan menempati peringkat 1 dari 14 institusi di kategori BFI, Banking-Finance-Insurance

• EXCEPTIONAL dalam Kategori Social Media: Twitter@commbank_id dan menempati peringkat 2 dari 26 institusi di kategori BFI

• EXCEPTIONAL dalam Kategori Email: [email protected] dan menempati peringkat 4 dari 35 institusi di kategori BFI

In June 2020, Bank Commonwealth received recognition in the 2020 Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) from Carre and Service Excellence magazine, for the Contact Center team’s performance including:

• EXCEPTIONAL in the Social Media categor y : The Facebook page ‘@CommbankID’ ranked 1st out of 14 institutions in the BFI, Banking-Finance-Insurance category

• EXCEPTIONAL in the Social Media category: The ‘Twitter@commbank_id’ account ranked 2nd of 26 institutions in the BFI category

• EXCEPTIONAL in the Email category: ‘[email protected]’ ranked 4th out of 35 institutions in the BFI category

20 Juli 202020 July 2020

Pembukaan Bank Commonwealth Cabang MalangOpening of Bank Commonwealth Branch in Malang

Kantor Cabang baru di kota Malang resmi beroperasi dengan kapabilitas digitalnya.

The new Branch in Malang was officially opened with full digital capabilities.

J u l y 2 0 2 0

23 Juli 202023 July 2020

B a n k C o m m o n w e a l t h B e r h a s i l Mempertahankan Posisi Teratas sebagai The Best Bank in Service Excellence 2020Bank Commmonwealth Maintained Its Number One Position as the Best Bank in Service Excellence 2020

Dalam acara virtual awarding ceremony untuk Infobank-MRI Banking Service Excellence Awards yang ke-17, Bank Commonwealth berhasil mempertahankan peringkat pertama, yang terbaik di Banking Service Excellence Monitor 2020 dan ini merupakan posisi pertama yang berhasil diraih dalam tiga tahun berturut-turut.

Khususnya dalam acara penganugerahan secara virtual ini, Bank Commonwealth meraih tingkat tertinggi secara Overall untuk kategori bank umum konvensional dan atas keberhasilan mempertahankan posisi selama tiga tahun berturut-turut, Bank Commonwealth mendapatkan penghargaan khusus “The Most Consistent Bank in Service Excellence”.

Selain itu di beberapa kategori, Bank Commonwealth juga mendapatkan penghargaan yaitu untuk kategori:• 1st Best Walk-in Channel• 1st Best Customer Service

During the virtual awarding ceremony for Infobank-MRI 17th Banking Service Excellence Awards, Bank Commonwealth successfully maintained the number one position, the best in Service Excellence as measured by the Banking Service Excellence Monitor 2020, and this is the number one position for three years in a row.

19 Agustus 202019 August 2020

Bank Commonwealth Meraih Indonesia Best Bank Award 2020Bank Commonwealth Was Awarded Best Bank Award 2020

Bank Commonwealth berhasil meraih penghargaan sebagai Bank Berpredikat “Sehat” pada Kategori BUKU 2 dengan Aset di Atas 20 Triliun dalam Indonesia Best Bank Award 2020 yang diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi.

Bank Commonwealth was awarded “Sound” predicate for the BUKU 2 category with Assets above 20 Trillion at the Indonesia Best Bank Award 2020, hosted by Warta Ekonomi magazine.

21 Agustus 202021 August 2020

Bank Commonwealth Raih Penghargaan “Wealth Management Platform of the Year” dari Asian Banking & Finance Awards 2020Bank Commonwealth Wins “Wealth Management Platform of the Year” Award from Asian Banking & Finance Awards 2020

Bank Commonwealth berhasil meraih penghargaan “Wealth Management Platform of the Year” dari Asian Banking & Finance Award 2020, salah satu penghargaan bergengsi di industri perbankan.

Bank Commonwealth won the “Wealth Management Platform of the Year” award from the Asian Banking & Finance Award 2020, a prestigious banking industry award.

A u g u s t 2 0 2 0

In this virtual awarding ceremony, Bank Commonwealth achieved the highest ranking in the Overall category for conventional banks. And for successfully maintaining its position for three consecutive years, Bank Commonwealth also received a special award for “The Most Consistent Bank in Service Excellence”.

In addition Bank Commonwealth also received awards for following:• 1st Best Walk-in Channel• 1st Best Customer Service

14

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 17: Resilience - CommBank

26 Agustus 202026 August 2020

Bank Commonwealth Mengadakan Online ‘BizInsight’ untuk Rekan-rekan JurnalisBank Commonwealth Held Online ‘BizInsight’ for Journalists

Sebagai bentuk komitmen Bank untuk menjalin hubungan yang erat dengan berbagai media di Indonesia baik media konvensional maupun online , Bank mengadakan seminar online “BizInsight”.

“BizInsight” merupakan acara diskusi yang dibuat khusus untuk media (publikasi) di Indonesia yang rutin diadakan Bank, yang mengangkat berbagai topik mulai dari produk, layanan, hingga inisiatif-inisiatif dan inovasi-inovasi Bank Commonwealth. Acara mengangkat tema “Surprising Chapter and What’s Next?” yang menghadirkan diskusi dengan Presiden Direktur Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana dan Head of Wealth Management & Premier Banking Bank Commonwealth, Ivan Jaya.

As part of the Bank’s commitment to foster close relationships with various media in Indonesia both conventional and online, Bank Commonwealth held an online seminar “BizInsight”.

“BizInsight” is a discussion program tailored to media outlets in Indonesia and is regularly held by the Bank. The program discusses various topics across Bank Commonwealth’s products, services, initiatives and innovations. The event was held with the theme “Surprising Chapter and What’s Next?”, presenting discussion with President Director of Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana, and Head of Wealth Management and Premier Banking of Bank Commonwealth, Ivan Jaya.

8 September 20208 September 2020

Bank Commonwealth dan Cashlez Permudah MSME Mengakses Permodalan Secara OnlineBank Commonwealth and Cashlez Joined Together to Facilitate MSME to Access Capital Needs Online

Bank Commonwealth dan Cashlez secara resmi bermitra untuk menawarkan CommBank BizLoan melalui platform merchant Cashlez.

Bank Commonwealth and Cashlez officially partnered to offer the CommBank BizLoan product to merchants via Cashlez’s merchant platform.

S e p t e m b e r 2 0 2 0

21 September 202021 September 2020

Kantor Pusat Bank Commonwealth Pindah ke Treasury Tower, SCBDBank Commonwealth Head Office Moved to Treasury Tower, SCBD

Kantor Pusat Bank Commonwealth resmi pindah ke Treasury Tower yang berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta.

The Bank’s Head Office officially moved to Treasury Tower in the Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta.

23 September 202023 September 2020

Bank Commonwealth Perluas Akses Permodalan SME dengan Moka POSBank Commonwealth Expanded Access to Capital for MSME through Partnership with Moka POS

Bank Commonwealth terus memperluas distribusi CommBank BizLoan melalui kemitraan baru dengan Moka.

Bank Commonwealth continued to expand the distribution of the CommBank BizLoan product, officially partnering with Moka to offer the product to more Indonesian merchants.

N o v e m b e r 2 0 2 0

25 November 202025 November 2020

Literasi Keuangan Bank Commonwealth untuk MasyarakatBank Commonwealth Financial Literacy for the Community

Melanjutkan kerja sama dengan komunitas Srikandi Bukalapak yang telah dijalankan sejak tahun 2018. Bank Commonwealth kembali mengadakan workshop untuk para pengusaha perempuan yang diadakan secara online. Acara ini diikuti oleh 150 peserta dan menjangkau lebih dari 26.000 peserta yang mengikuti sesi ini melalui live stream di aplikasi Bukalapak.

Bank Commonwealth berkolaborasi dengan SJAJI (Sekolah Jurnalisme Aliansi Jurnalis Independen) kembali menghadirkan Banking Editors Masterclass 2020, sebuah program yang dikemas khusus untuk para Editor dan Senior Reporter dari berbagai media di Indonesia. Memberikan pendidikan dan pandangan perekonomian nasional, khususnya yang berhubungan dengan industri perbankan di Indonesia.

Continuing the collaboration with Srikandi community from Bukalapak since 2018, Bank Commonwealth held an online workshop for female entrepreneurs. The session was attended by 150 participants, and reached more than 26,000 participants who joined the session via livestream in the Bukalapak application.

Bank Commonwealth, in collaboration with SJAJI (Sekolah Jurnalisme Aliansi Jurnalis Independen) continued to deliver the “Banking Editors Masterclass” in 2020, a special program for Senior Journalists from Indonesian media outlets, providing education and insights about national economy condition, especially in relation to Indonesia banking industry.

15TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 18: Resilience - CommBank

16

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 19: Resilience - CommBank

17

PT Bank Commonwealth

MANAGEMENT REPORTSL

apo

ran

Man

ajem

en

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Laporan ManajemenManagement Reports

Seluruh pencapaian dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini merupakan bukti nyata dari perjalanan transformasi Bank, serta hasil kerja keras karyawan Perusahaan semua dalam menjadikan Bank Commonwealth, “A Simpler, Better Bank”.The successes that Bank Commonwealth has achieved over the last few years are a clear demonstration of the Bank’s transformation journey, and the hard work of all of its staff in making Bank Commonwealth “A Simpler, Better Bank”.

02

Page 20: Resilience - CommBank

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Pada tahun 2020, perekonomian global mengalami penurunan tajam sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda sejak penghujung tahun 2019 hingga saat ini. Pandemi menjadi tantangan yang luar biasa bagi perekonomian global, termasuk Indonesia, dan menyebabkan perubahan signifikan dalam kehidupan individu, rumah tangga dan semua industri.

Dalam menyikapi hal tersebut, pemerintah Indonesia telah meluncurkan beberapa program stimulus untuk menjaga kestabilan ekonomi dan tindakan pencegahan demi menghentikan penyebaran virus. Di bidang perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) selaras dengan inisiatif pemerintah telah mengeluarkan regulasi baru yang bertujuan untuk mendukung konsumen dan pelaku usaha di tengah kondisi penurunan ini.

Melihat faktor-faktor tersebut, Dewan Komisaris Bank Commonwealth telah dengan giat menjalankan tugasnya untuk memantau dan memberi arahan kepada Dewan Direksi Bank yang bersama-sama dengan Tim Manajemen bekerja keras untuk mengatasi masa penuh tantangan ini.

PENILAIAN KINERJA DEWAN DIREKSI

Dalam situasi penuh ketidakpastian akibat pandemi, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi yang telah menjaga kinerja dan pencapaian Bank di tengah tantangan industri saat ini. Secara keseluruhan, Dewan Direksi telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang kuat untuk mengelola kegiatan bisnis dan operasional Bank, dengan tetap memperhatikan rekomendasi dan arahan dari Dewan Komisaris. Secara kolektif, Dewan Direksi dinilai telah berupaya keras dalam memenuhi target keuangan dan Rencana Bisnis Bank (RBB).

Dewan Komisaris percaya bahwa Dewan Direksi telah melaksanakan strategi bisnis dengan baik, mampu mengelola risiko, serta menerapkan Tata Kelola Perusahaan (GCG) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan risk appetite Bank. Dewan Komisaris juga mencatat bahwa rasio kinerja utama dan parameter risiko Bank tetap berada dalam kondisi sehat, lebih baik daripada ketentuan dan regulasi yang berlaku.

Di samping itu, Dewan Komisaris juga menyadari adanya tren peningkatan adopsi digital di antara target nasabah Bank, yang telah terjadi selama masa pandemi. Dewan Komisaris menghargai fokus Dewan Direksi yang dengan sigap mempercepat eksekusi Strategi Transformasi Digital dalam menanggapi tren ini. Strategi yang telah ditempuh Bank selama beberapa tahun belakangan berfokus pada peningkatan kemampuan Bank dalam menyediakan produk dan layanan digital kepada nasabah Bank sesuai dengan kebutuhan finansial mereka.

Dear Esteemed Stakeholders,

The global economy experienced a sharp downturn in 2020 as the COVID-19 pandemic struck at the end of 2019 and continues to persist until today. The pandemic has become a major challenge for the global economy and has also impacted the Indonesian economy, affecting many individuals, households and industries.

In response, the Indonesian government has launched several stimulus programs to improve the stability of the economy and preventive measures to stop the further spread of the virus. In the banking sector, the Financial Service Authority (OJK) and Bank Indonesia (BI), aligned with the government’s initiatives, and have enacted new regulations aimed at supporting consumers and businesses during the downturn.

With these factors as a backdrop, the Board of Commissioners of Bank Commonwealth has diligently performed its duties to monitor and advise the Bank’s Board of Directors as they work together with the Bank’s broader management team to navigate this prolonged period of uncertainty.

ASSESSMENT OF BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE

In this pandemic environment, the Board of Commissioners appreciates the Board of Directors for driving the Bank’s performance and achievements amidst the current challenges in the industry. Overall, the Board of Directors has demonstrated a strong commitment and dedication to manage the Bank’s business and operational activities, while taking into consideration the recommendations and directions from the Board of Commissioners. Collectively, the Board of Directors has made great efforts to meet the Bank’s Business Plan (RBB).

The Board of Commissioners notes that the Board of Directors has done well executing business strategies, managing risk, as well as implementing Good Corporate Governance (GCG) practices in accordance with the prevailing laws and regulations and the Bank’s risk appetite. The Board of Commissioners notes that the the the Bank’s main performance ratios and risk parameters are healthy and sound, better than the regulatory requirements.

In addition, the Board of Commissioners recognises the trend of increasing digital adoption amongst the Bank’s target customer base, which has increased during the pandemic. The Board of Commissioners commends the Board of Directors’ deliberate focus to accelerate its ongoing Digital Transformation Strategy in response to this trend. This Strategy, which the Bank had embarked on several years ago, focuses on improving the Bank’s ability to provide digital products and services to the Bank’s customers that meet their financial needs.

18

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 21: Resilience - CommBank

Dewan Komisaris juga mencatat bahwa rasio kinerja

utama dan parameter risiko Bank tetap berada dalam kondisi sehat, lebih baik daripada ketentuan dan

regulasi yang berlaku.

The Board of Commissioners notes that the Bank’s main

performance ratios and risk parameters have been healthy

and sound, better than the regulatory requirements.

David Antony Keith CohenPresiden KomisarisPresident Commissioner

19TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 22: Resilience - CommBank

PANDANGAN TERHADAP PROSPEK BISNIS BANK

Dewan Komisaris memandang bahwa tantangan akan berlanjut di tahun 2021 mengingat kondisi pandemi yang masih berlangsung, yang mengharuskan Bank untuk tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam praktik bisnisnya. Kendati demikian, Dewan Komisaris juga meyakini bahwa Bank perlu untuk selalu bersikap optimis meski berada di tengah ketidakpastian dan tetap semangat menghadapi tantangan yang menghadang. Target 2021 yang telah dimasukkan ke dalam RBB 2021 mencerminkan pandangan yang berimbang ini.

Untuk menghadapi tantangan di tahun 2021, Bank akan melanjutkan Strategi Transformasi Digitalnya, termasuk penyempurnaan produk dan servis untuk terus meningkatkan kenyamanan dan loyalitas nasabah, mengoptimalkan bisnis Pinjaman UKM dan KPR/KPA, dan pengembangan kapabilitas digital baru untuk memberikan solusi inovatif kepada nasabah.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DI TAHUN 2020

Bank Commonwealth senantiasa berupaya untuk meningkatkan penerapan GCG dengan sepenuhnya mengadopsi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran. Kelima prinsip tersebut menjadi landasan dalam proses pengambilan keputusan dan pengembangan bisnis Bank demi menjaga keseimbangan antara efektivitas operasional Bank, kinerja keuangan, dan kontribusi kepada masyarakat.

Implementasi GCG dilakukan melalui tiga fungsi utama Bank, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Dalam pelaksanaan GCG, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dibantu oleh fungsi-fungsi pendukung yaitu komite-komite di tingkat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi serta berbagai satuan kerja independen dan Sekretaris Perusahaan.

PENILAIAN KINERJA KOMITE PENUNJANG DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris menilai bahwa komite-komite Dewan Komisaris telah bekerja secara efektif dan independen dalam menjalankan tugasnya. Hal ini mencerminkan prinsip-prinsip GCG Bank telah berjalan secara maksimal. Hal ini juga didukung oleh kerja sama yang baik antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang terus menyempurnakan struktur dan proses tata kelola guna mencapai hasil positif yang berkelanjutan. Ketiga komite pendukung yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi telah membantu pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris. Setiap komite dalam rapatnya masing-masing telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya dan memberikan arahan kepada Dewan Direksi.

Secara kualitatif, Dewan Komisaris telah melakukan penilaian terhadap kinerja ketiga komite tersebut, termasuk efektivitasnya dalam melaksanakan tugas, proses dokumentasi, dan rekomendasi yang diberikan oleh komite-komite tersebut. Atas kerja keras dan tugas yang telah dilaksanakan dengan baik oleh komite-komite tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota komite.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS TAHUN 2020

Pada tahun 2020, tidak ada perubahan komposisi pada Dewan Komisaris Bank sehingga susunannya masih tetap terdiri dari 4 (empat) orang anggota, yaitu satu Presiden Komisaris, satu Wakil Presiden Komisaris, dan dua Komisaris Independen.

VIEW ON BANK BUSINESS PROSPECTS

The Board of Commissioners views that 2021 will continue to be a challenging year for the Bank given the ongoing pandemic environment and the Bank should remain prudent in its business practices. However, the Board of Commissioners also believes that the Bank needs to be optimistic amidst the uncertainty and face the challenges head on. The 2021 target that has been included in the 2021 RBB reflects this balanced view.

To face the challenges in 2021, the Bank will continue its Digital Transformation Strategy, including enhancements on its existing products and services to improve customer convenience and engagement, optimisation of its secured lending business, and development of new digital capabilities needed to provide innovative solutions for the Bank’s customers.

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IN 2020

Bank Commonwealth always strives to improve its GCG implementation by fully adopting the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. These five principles are foundational to the Bank’s decision-making process and business development to maintain a balance between the Bank’s operational effectiveness, financial performance, and contribution to society.

GCG implementation is carried out through the Bank’s three main functions, consisting of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the Board of Directors. For the GCG implementation, the Board of Commissioners and the Board of Directors are assisted by supporting functions which are the committees at the Board of Commissioners and the Board of Directors levels as well as various independent work units and the functions of the Corporate Secretary.

PERFORMANCE ASSESSMENT OF COMMITTEES SUPPORTING BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners acknowledges that the Board of Commissioners’ committees have worked effectively and independently in carrying out their duties. This reflects the Bank’s GCG principles running at their full potential. This is also supported by the collaboration between the Board of Commissioners and the Board of Directors to continuously improve the structure and process for good corporate governance to produce a sustainable positive result. The three supporting committees, namely, the Audit Committee, the Risk Oversight Committee, and the Remuneration and Nomination Committee, have assisted the execution oversight functions carried out by the Board of Commissioners. The committees, in their respective meetings, have provided recommendations to the Board of Commissioners on exercising its oversight function and to provide direction to the Board of Directors.

Qualitatively, the Board of Commissioners has performed assessment on the performance of these three committees, including their effectiveness in performing their duties, documentation processes, and recommendations provided by the committees. For all the hard work and duties carried out by these committees, the Board of Commissioners would like to express appreciation to all committee members.

CHANGE IN BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION IN 2020

In 2020, there was no change in the composition of the Bank’s Board of Commissioners, which consist of 4 (four) members: one President Commissioner, one Vice President Commissioner, and two Independent Commissioners.

20

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 23: Resilience - CommBank

Susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Presiden KomisarisPresident Commissioner

: David Anthony Keith Cohen

Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

: Stephen Vile

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

: Suwartini

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

: Khairil Anwar

PENUTUP

Sebagai penutup, atas nama Dewan Komisaris, saya sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh nasabah, pemegang saham, regulator dan karyawan atas dukungan dan kepercayaannya terhadap Bank Commonwealth. Kami tetap berkomitmen pada tujuan kami yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan finansial bagi nasabah dan komunitas.

The composition of the Board of Commissioners as of 31 December 2020 is as follows:

CLOSING

In conclusion, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express our gratitude and highest appreciation to our customers, shareholders, regulators and employees for their support and trust in Bank Commonwealth. We remain committed to our purpose of improving the financial wellbeing of our customers and communities.

Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

David Antony Keith Cohen

Presiden KomisarisPresident Commissioner

21TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 24: Resilience - CommBank

Laporan Dewan DireksiBoard of Directors Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

2020 adalah tahun yang penuh tantangan bagi nasabah kami, komunitas, dan perekonomian secara keseluruhan. Pandemi berdampak pada berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kami berfokus dalam memberikan kemudahan finansial kepada nasabah kami yang kena dampak pandemi, terus memberikan dukungan pada bisnis UMKM, menjaga neraca agar tetap stabil dan likuid, serta mengusahakan hasil kinerja yang terbaik untuk seluruh pemangku kepentingan.

KEBIJAKAN STRATEGIS DAN INOVASI BERKELANJUTAN

Kami terus mengembangkan Strategi Transformasi Digital yang kami mulai sejak 2016. Pada tahun 2020, kami mempertajam Model Operasional kami untuk lebih fokus dalam mengoptimalkan Bisnis Semi-Digital, seraya terus mengembangkan Bisnis Digital-Only:

• Bisnis Semi-Digital, mencakup produk pinjaman dengan agunan (seperti KPR, pembiayaan UKM, dan Joint Finance), produk Simpanan (seperti Tabungan, Giro dan Deposito), produk Wealth Management (Asuransi dan Investasi), dan layanan Premier Banking, dengan dukungan layanan fisik (berupa kantor cabang, ATM, dan CommBank e-Kiosk) dan front-line staff (seperti Relationship Managers).

• Bisnis Digital-Only, mencakup produk pinjaman tanpa agunan (seperti Personal Loan dan CommBank BizLoan), produk simpanan (seperti SmartSaver dan GoalSaver) yang hanya ditawarkan melalui aplikasi CommBank Mobile, dan layanan digital lainnya (seperti Internet Banking, aplikasi Mobile Banking, aplikasi CommBank SmartWealth, dan aplikasi Cashflow).

Model operasi yang dipertajam ini menciptakan cara kerja yang lebih fokus dan bersinergi, yang akan membawa kami mewujudkan tujuan yaitu menjadi “A Simpler, Better Bank”.

Pada tahun 2020, Bank Commonwealth kembali meraih juara pertama BSEM berdasarkan survei MRI dan Infobank. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi kami, menyandang gelar juara pertama selama tiga tahun berturut-turut di tengah ketatnya persaingan industri perbankan nasional. Bank mampu mempertahankan keunggulannya dengan skor 89,23, meningkat dari skor tahun 2019 yang berada di angka 86,42.

Bank Commonwealth juga mendapat penghargaan layanan walk-in channel terbaik dari MRI dan Infobank. Layanan ini termasuk CommBank e-Kiosk yang didesain secara unik dan ditempatkan di semua kantor cabang kami. CommBank e-Kiosk adalah mesin pembukaan rekening nasabah secara digital, tanpa form (paperless), yang dapat diselesaikan dalam waktu 10 menit dengan rekening tabungan yang langsung aktif, langsung tersambung dengan Internet dan Mobile Banking, dan dapat mendapatkan kartu debit yang langsung bisa digunakan. Solusi ini, bersama dengan saluran Digital lainnya seperti CommBank Mobile yang baru dan CommBank SmartWealth app diharapkan dapat terus memberikan layanan terbaik untuk nasabah. Sebagai hasil dari upaya-upaya kami Bank Commonwealth berhasil meraih penghargaan sebagai “The Most Consistent Bank in Service Excellence” dari MRI dan Infobank.

Dear Valued Shareholders and Stakeholders,

2020 was a challenging year for many of our customers, communities and the overall economy. The pandemic has impacted many aspects of our everyday lives. We have therefore been very focussed on providing financial relief to those of our customers who have been impacted by the pandemic, continually supporting our MSME businesses, maintaining a stable and liquid balance sheet, and ensuring that we deliver a good performance for our stakeholders.

STRATEGIC POLICY AND SUSTAINABLE INNOVATION

We have continued to progress on our Digital Transformation Strategy that we started in 2016. In 2020, we executed a “revamped operating model” to sharpen our focus on optimising the Semi-Digital Business, as well as continually developing our Digital-Only Business:

• Semi-Digital Business, which includes Secured Lending products (e.g. Mortgage, SME offerings, Joint Finance), Liabilities products (e.g. CASA and Time Deposit), Wealth Management products (Insurance and Investments), and Premier Banking services, with the support of physical channels (e.g. branch offices, ATMs and CommBank e-Kiosks) and front-line staff (e.g. Relationship Managers).

• Digital-Only Business, which includes Unsecured Lending products (e.g. Personal Loans and CommBank BizLoan), Liabilites products (e.g. SmartSaver and GoalSaver) offered only through the CommBank Mobile app, and other digital channels (e.g. Internet Banking, the Mobile Banking app, the CommBank SmartWealth app, and the Cashflow app).

This revamped operating model creates a way of working that is more focussed and synergised, and will further allow us to carry out the Bank’s goal to become “A Simpler, Better Bank”.

In 2020, Bank Commonwealth again won first place in BSEM, based on the MRI and Infobank survey. This has been an outstanding achievement for us to be first place for three consecutive years amongst the strong competition in the national banking industry. The Bank maintained its excellence with a score of 89.23, improving from 86.42 in 2019.

Bank Commonwealth was also recognised as the best walk-in channel services from MRI and Infobank. This service includes our uniquely designed digital CommBank e-Kiosks, located in all of our branches. CommBank e-Kiosk is an end-to-end customer on-boarding machine that allows a customer to create an account, receive an active debit card at the CommBank e-Kiosk, and activate Internet Banking and Mobile Banking services all within 10 minutes through a paperless process. This solution, along with our other digital channels such as the CommBank Mobile and CommBank SmartWealth apps, continued to provide service excellence to our customers. As a result of our efforts, the Bank was also awarded as “The Most Consistent Bank in Service Excellence” from MRI and Infobank.

22

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 25: Resilience - CommBank

Pencapaian kami selama setahun terakhir merupakan bukti nyata

perjalanan transformasi Bank serta kerja keras

seluruh karyawan Bank.

The achievements during the last 12 months are the results

of the execution of the Bank’s transformation journey and the

exceptional dedication of all staff.

Lauren SulistiawatiPresiden DirekturPresident Director

23TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 26: Resilience - CommBank

Secara paralel, kami juga telah memulai “Process Improvement and Data Management Program” (Program PIDM). Program PIDM merupakan inisiatif internal yang mencakup dua bidang fokus:

1. Process Improvement (PI Project)Pemahaman mengenai proses bisnis Bank secara menyeluruh sehingga dapat melakukan identifikasi inefisiensi, didesain ulang, dan disederhanakan. PI Project juga memberikan kesempatan kepada Bank untuk secara aktif mencari solusi alternatif guna memperbaiki proses manual dan memaksimalkan produktivitas secara keseluruhan.

2. Data Management (DM Project)Data adalah aset utama bagi Bank dan merupakan fondasi untuk mendukung berbagai inisiatif digital Bank yang sedang berlangsung. Di bawah naungan Data Office yang baru dibentuk, DM Project akan menerapkan best practice dalam hal tata kelola, kualitas, dan penanganan data di seluruh Bank. Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan kemampuan kami dalam memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan seluruh nasabah.

Program PIDM akan semakin mempercepat perjalanan Bank Commonwealth untuk menjadi "A Simpler, Better Bank" dan membantu Bank agar lebih baik lagi dalam menghadapi kondisi yang terus berubah-ubah begitu cepat. Program ini juga akan membantu mengurangi risiko operasional serta meningkatkan efisiensi.

Pencapaian kami selama setahun terakhir merupakan bukti nyata perjalanan transformasi Bank serta kerja keras seluruh karyawan Bank. Dewan Direksi dan tim manajemen lainnya (secara kolektif disebut “tim Manajemen”) tetap optimis terhadap prospek bisnis Bank di masa depan, namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian demi memastikan operasional Bank telah sesuai dengan risk appetite. Sinergi dan budaya kerja yang kuat dari para pemangku kepentingan senantiasa mengukuhkan tekad kami untuk meningkatkan kesejahteraan finansial nasabah dan masyarakat serta berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

PEMENUHAN KINERJA KEUANGAN DAN TARGET

Bank merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) pada bulan Juni 2020 sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19, sekaligus memperhitungkan dampak yang diperkirakan terjadi terhadap operasional Bank. Ikhtisar kinerja utama Bank adalah sebagai berikut:• Laba Bersih

Pencapaian laba bersih tahun 2020 tercatat mengalami kerugian sebesar -Rp45,6 miliar, angka ini jauh lebih baik dari target yang direvisi sebesar -Rp95,0 miliar, namun lebih rendah dari Laba Bersih tahun 2019, hal ini terutama disebabkan oleh naiknya provisi pinjaman. Pendapatan secara keseluruhan meningkat, sementara biaya operasional (tidak termasuk provisi pinjaman) menurun karena Manajemen senantiasa fokus pada produktivitas.

• Total AsetTotal Aset Bank pada tahun 2020 adalah Rp21,49 triliun, hampir sama dengan tahun 2019 namun lebih rendah dari RBB karena menurunnya volume pinjaman akibat dari kondisi pandemi COVID-19.

• Dana Pihak KetigaDana Pihak Ketiga pada tahun 2020 sebesar Rp14,47 triliun, menurun 6,35% dibandingkan tahun 2019, dan hal ini sejalan dengan penurunan pinjaman.

Bank menjaga likuiditas yang kuat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 457% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) sebesar 139%, keduanya lebih tinggi dari persyaratan peraturan minimum 100%. Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) Bank sebesar 81%, relatif rendah secara historis karena menurunnya portofolio pinjaman dan kebijakan Bank untuk tetap mempertahankan posisi likuiditas yang

In parallel, we have also started the “Process Improvement and Data Management Program” (PIDM Program). The PIDM Program is an internal initiative covering two areas of focus:

1. Process Improvement (PI Project)Understanding of the Bank’s end-to-end business processes where inefficiencies can be identified, redesigned and simplified. This Project also allows the Bank the opportunity to actively find alternative solutions to improve manual processes and improve overall productivity.

2. Data Management (DM Project)Data is a key asset of the Bank and foundational to supporting the Bank’s ongoing digital initiatives. Under the newly established Data Office, the DM Project will implement best practices in data governance, quality and handling across the Bank’s functions. This will further improve our ability to provide services that meet the needs of our customers.

The PIDM Program will further accelerate Bank Commonwealth’s journey to become “A Simpler, Better Bank” and help the Bank better navigate today’s rapidly changing environment. The Program will also help reduce operational risk as well as improve efficiency.

Our achievements for the past year are the real evidence of the Bank’s transformation journey as well as the hard work from all of the Bank’s employees. The Board of Directors and the rest of the management team (collectively “the Management team”) remain optimistic on the Bank’s future business prospect, but will remain prudent to ensure the Bank operates within its risk appetite. Synergy and a strong work culture across stakeholders will strengthen our determination to improve the financial wellbeing of our customers and communities as well as contributing positively to Indonesia’s economy.

FINANCIAL PERFORMANCE AND TARGET FULFILMENT

The Bank revised its Business Plan (RBB) in June 2020 in light of the COVID-19 pandemic, and to account for the expected impacts to the Bank’s operations. Key performance highlights are as follows:

• Net ProfitAchievement of net profit for the year in 2020 was a loss of -Rp45.6 billion, substantially better than the revised target of -Rp95.0 billion, however lower than 2019 Net Profit, mainly as a result of higher loan impairment provisions. Overall income increased whilst operating expenses (excluding loan impairment provisions) reduced as a result of Management’s ongoing focus on productivity.

• Total AssetsThe Bank’s total assets in 2020 were Rp21.49 trillion, largely in line with 2019 yet lower than RBB on account of lower lending volumes as a result of the COVID-19 pandemic conditions.

• Third-party FundsThird-party Funds in 2020 were Rp14.47 trillion, a reduction of 6.35% compared to 2019, yet in line with the decrease in the lending assets.

The Bank maintained strong liquidity with Liquidity Coverage Ratio (LCR) of 457% and the Net Stable Funding Ratio (NSFR) of 139%, both of which are higher than the minimum regulatory requirement of 100%. The Bank’s Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) of 81% was lower than historical levels due to lower lending assets and the Bank’s decision to maintain a very liquid position through the

24

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 27: Resilience - CommBank

kuat di tengah ketidakpastian sebagai dampak pandemi COVID-19. Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank masih sangat kuat diatas 25%, yang memastikan stabilitas dalam kondisi yang tidak menentu saat ini, dan cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis di masa mendatang.

ANALISIS PROSPEK BISNIS 2021

Pemulihan ekonomi global diharapkan akan dimulai pada tahun 2021, didorong oleh peluncuran vaksin COVID-19 serta berlanjutnya stimulus kebijakan fiskal dan moneter di banyak negara.

Perekonomian Indonesia mulai pulih pada akhir tahun 2020 dan diprediksi akan membaik secara bertahap pada tahun 2021. Pemahaman tentang prospek ekonomi makro saat ini menjadi komponen utama Bank dalam merumuskan rencana kerja dan kebijakan strategis untuk tahun 2021. Kebijakan strategis utama tersebut antara lain:1. Meningkatkan jumlah nasabah Bank secara berkelanjutan2. Mengoptimalkan pertumbuhan pinjaman UKM dan KPR/KPA3. Terus menjalin kemitraan strategis4. Terus meningkatkan kemampuan digital yang ada dan

mengembangkan kemampuan digital baru5. Terus menjalankan transformasi budaya kerja untuk menumbuhkan

keterikatan karyawan yang lebih kuat6. Mengembangkan dan mempertahankan fondasi yang kuat

untuk menjaga Risiko Operasional, Kepatuhan, Cybersecurity, dan Manajemen Data

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK TAHUN 2020

Melalui Dewan Komisaris, Manajemen, dan karyawan, Bank berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG berdasarkan nilai-nilai inti yang tercermin dalam budaya Perusahaan. Bank berkomitmen untuk secara konsisten menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang terbaik dalam pelaksanaan kegiatan usahanya berdasarkan 11 faktor penilaian dalam implementasi GCG sesuai POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Bank Umum.

Bank meyakini bahwa implementasi GCG merupakan pilar penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, oleh karenanya penyempurnaan penerapan praktik GCG yang terbaik akan terus dilakukan.

Secara berkala, Manajemen juga senantiasa memperbarui berbagai kebijakan, standar, pedoman, dan prosedur guna menyesuaikan dengan regulasi baru, perubahan lingkungan bisnis, serta perkembangan lainnya dalam bisnis dan kinerja Bank.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN DIREKSI TAHUN 2020

Pada tahun 2020, Dewan Direksi Bank Commonwealth mengalami perubahan struktur agar tetap kompetitif dan memastikan kemampuan Bank untuk tumbuh dan bersaing di industri perbankan Indonesia. Perubahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Rajeev Bhatnagar, Direktur Risiko, telah secara efektif mengajukan pengunduran dirinya pada tanggal 17 Januari 2020.

2. Mei Tjuen, Direktur Operations & IT, telah secara efektif mengajukan pengunduran dirinya pada tanggal 12 Maret 2020.

3. Ida Simatupang, Direktur SDM, telah secara efektif mengajukan pengunduran dirinya pada tanggal 31 Maret 2020.

4. Sucy Thio, Direktur Kepatuhan, telah secara efektif mengajukan pengunduran dirinya pada tanggal 23 Juli 2020.

Tim Manajemen menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi yang diberikan selama masa jabatan mereka.

COVID-19 uncertainty. The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) remained very strong above 25%, which ensures stability in the current uncertain environment and will also provide a foundation to support future business growth.

ANALYSIS OF BUSINESS PROSPECTS FOR 2021

The global economic recovery is expected to begin in 2021, driven by the COVID-19 vaccine rollout as well as the continuation of fiscal and monetary policy stimulus in many countries.

Indonesia’s economy started to recover at the end of 2020 and is expected to gradually improve in 2021. An understanding of the current macroeconomic outlook became a key component for the Bank in formulating its work plans and strategic policies for 2021. These key strategic policies include:

1. Increase the Bank’s customers in a sustainable manner2. Optimise the growth of the Secured Lending portfolio3. Continue to establish strategic partnerships4. Continue to improve on existing and develop new digital

capabilities5. Continue to transform the Bank’s work culture to create an even

more engaged workforce6. Develop and maintain a strong foundation for Operational Risk,

Compliance, Cybersecurity, and Data Management

GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION IN 2020

The Bank, through its Board of Commissioners, Management team, and employees, are committed to the implementation of GCG principles based on the core values that are reflected in the Bank’s corporate culture. The Bank is committed to consistently implement the best corporate governance practice in the execution of its business activities based on the 11 assessment factors in GCG implementation in accordance to POJK No. 55/POJK.03/2016 on Implementation of Good Corporate Governance in a Commercial Bank.

The Bank believes that the implementation of GCG is an important pillar for continuous growth and the improvement of GCG best practices implementation will be carried out continuously.

Management also regularly updates various policies, standard, guidelines, and procedures to adapt to new regulations, changing business environment, and other developments in the Bank’s business and performance.

CHANGE IN BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION IN 2020

In 2020, the Bank Commonwealth’s Board of Directors has under gone changes in its structure to remain competitive and ensure the Bank’s ability to grow and compete in Indonesia’s banking industry. These changes are as follows:

1. Rajeev Bhatnagar, Risk Director, effectively tendered his resignation on 17 January 2020.

2. Mei Tjuen, Director of Operations & IT, effectively tendered her resignation on 12 March 2020.

3. Ida Simatupang, HR Director, effectively tendered her resignation on 31 March 2020.

4. Sucy Thio, Director of Compliance, effectively tendered her resignation on 23 July 2020.

The entire Management team would like to express the deepest gratitude for the great contribution they have made during their tenures.

25TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 28: Resilience - CommBank

Dengan pengunduran diri tersebut, maka susunan Dewan Direksi per tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Presiden DirekturPresident Director

: Lauren Sulistiawati

Direktur Retail & SME BusinessDirector of Retail & SME Business

: Rustini Dewi *)

Direktur Digital & StrategyDirector of Digital & Strategy

: Ming Hong Chen

Direktur Operations & Information TechnologyDirector of Operations & Information Technology

: Timothy Christopher Delahunty

Direktur KepatuhanDirector of Compliance

: Yessika Effendi

*) Rustini Dewi telah mengajukan surat pengunduran diri secara efektif mulai 1 Februari 2021.*) Rustini Dewi has submitted her resignation letter effective 1 February 2021.

Dengan Dewan Direksi yang baru, manajemen Bank Commonwealth berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas dan fungsinya guna membantu Bank dalam menghadapi tantangan-tantangan dengan tetap mengutamakan praktik tata kelola perusahaan yang baik untuk kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

PENUTUP

Melihat semua pencapaian Bank Commonwealth pada tahun 2020, kami sangat berterima kasih kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan arahan yang diberikan kepada Dewan Direksi dalam menjalankan manajemen Bank. Ungkapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pemegang saham, regulator, nasabah, pemasok, dan mitra bisnis atas kepercayaannya terhadap Bank. Untuk segenap karyawan Bank, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja kerasnya dalam menjalankan tugas dalam tahun yang penuh tantangan di tengah pandemi COVID-19. Bank Commonwealth berkomitmen untuk terus mengeksekusi bisnis dan digital strateginya.

With these resignations, the composition of the Board of Directors as of 31 December 2020 is as follows:

Given the new structure, Bank Commonwealth’s management is committed to always giving their best in carrying out duties and functions to help the Bank face challenges and to always prioritize good corporate governance practices in the interest of shareholders and other stakeholders.

CLOSING

For Bank Commonwealth’s achievements in 2020, we would like to extend our gratitude to the Board of Commissioners for their oversight and direction to the Board of Directors in performing our duties. We would also like to thank the shareholders, regulators, customers, suppliers, and business partners for their trust in the Bank. To the Bank’s employees, we would like to express the highest appreciation for their hard work in what was one of the most challenging years of operation in light of the COVID-19 pandemic. Bank Commonwealth is committed to the continuous implementation of the Bank’s business and digital strategy.

Atas nama Dewan Direksi,On behalf of the Board of Directors,

Lauren Sulistiawati

Presiden DirekturPresident Director

26

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 29: Resilience - CommBank

27

PT Bank Commonwealth

COMPANY PROFILEP

rofi

l P

eru

sah

aan

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Profil PerusahaanCompany Profile

Bank Commonwealth menawarkan produk dan layanannya melalui 30 cabang yang dilengkapi dengan kapabilitas transaksi Digital serta CommBank e-Kiosk (mesin pembukaan rekening secara digital) dan 77 ATM yang tersebar di 23 kota besar di seluruh Indonesia.Bank Commonwealth offers its products and services through 30 branches that have digital transaction capabilities, CommBank e-Kiosk (Digital customer on-boarding machine) and 77 ATMs located in 23 major cities across Indonesia.

03

Page 30: Resilience - CommBank

Informasi PerusahaanCompany Information

NamaName

Bank Commonwealth

AlamatAddress

Treasury Tower, Lantai 65Lot. 28 SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-54 Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12190

TeleponTelephone

+62 21 5096 0000

Call Center 15000 30 (Indonesia)+62 21 2935 2935 (Akses Internasional | International Access)

FaksimiliFacsimile

+62 21 5096 0140

Website www.commbank.co.id

E-mail [email protected]

Facebook CommbankID

Twitter @commbank_ID

Instagram @commbank_ID

Tanggal PendirianDate of Establishment

10 Januari 199710 January 1997

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Akta No. 63 tanggal 20 Agustus 1996, yang diubah melalui Akta No. 72 tanggal 12 Desember 1996, keduanya dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta, yang kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2-156 HT.01.01.TH 1997 tanggal 10 Januari 1997 sebagaimana diubah oleh Akta No. 90 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI No. C-06028HT.01.04-HT.2007.

Nomor SIUP: 262/KMK.017/1997Nomor TDP: 09.03.1.64.40017

Deed No. 63 dated 20 August 1996, amended with Deed No. 72 dated 12 December 1996, both made before Sutjipto, S.H., M.Kn. Notary in Jakarta, which were made legal by the Minister of Justice based on Decision Letter No. C2-156 HT.01.01.TH 1997 dated 10 January 1997, as amended by Deed No. 90 ratified by the Minister of Justice with Decision Letter No. C-06028HT.01.04-HT.2007.

Business Trade Licenses Number: 262/KMK.017/1997Company Registration Certificate Number: 09.03.1.64.40017

Modal DasarAuthorised Capital

Rp13.000.000.000.000

Modal Ditempatkan danDisetor PenuhIssued and Paid Up Capital

Rp3.819.667.000.000

Jumlah Kantor LayananNumber of Bank Offices

30 (per 31 Desember 2020)30 (as of 31 December 2020)

Jaringan ATMATM Network

77 (per 31 Desember 2020)77 (as of 31 December 2020)

Jumlah KaryawanTotal Employees

1.258 orang (per 31 Desember 2020)1,258 staff (as of 31 December 2020)

28

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 31: Resilience - CommBank

Riwayat Singkat PerusahaanBrief Company History

Bank Commonwealth (“Bank”) telah hadir dengan berbagai produk dan layanan selama hampir 3 dekade. Tujuan Bank adalah ‘Meningkatkan kesejahteraan keuangan nasabah dan masyarakat’. Fokus Bank adalah segmen Ritel dan UKM dengan menyediakan produk dan layanan yang handal serta terus meningkatkan kemampuan Digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah di segmen ini. Bank hadir dengan layanan nasabah yang terdepan dan terus meningkatkan melalui inovasi dan peningkatan digital yang berkelanjutan.

Grup Commonwealth Bank of Australia (CBA), sebagai induk perusahaan Bank Commonwealth, merupakan penyedia jasa keuangan terkemuka di Australia dan terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX). CBA, yang juga terdaftar dalam The Morgan Stanley Capital Global Index, hadir di Indonesia di tahun 1992 dengan pembukaan kantor perwakilan sebagai bagian dari strategi jangka panjang ekspansi ke Asia Pasifik.

Pada tahun 1997, Bank Commonwealth beroperasi dengan nama PT Bank BII Commonwealth sebagai joint venture antara Commonwealth Bank of Australia (CBA) dengan Bank International Indonesia (BII). Joint Venture ini menyediakan layanan perbankan korporat bagi entitas bisnis di Indonesia. Nama Bank berubah menjadi Bank Commonwealth pada tahun 2000 dengan CBA Group sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 99%.

Bank Commonwealth melakukan akuisisi Bank Arta Niaga Kencana (ANK) yang berbasis di Surabaya di tahun 2007 untuk memperluas jangkauan dengan fokus pada segmen UKM.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, Bank Commonwealth telah menjalankan transformasi digital, terus mengembangkan berbagai inovasi digital untuk meningkatkan produk dan layanannya untuk memberi nilai tambah bagi nasabah dan komunitas.

Bank Commonwealth (“the Bank”) has provided quality financial products and services in Indonesia for more than two decades. With its purpose to ‘improve the financial wellbeing of customers and communities’, the Bank’s objective is to support its Retail and SME customers by providing relevant products and services that meet customer needs, with market leading customer service and by making continual improvements through digital innovation.

Commonwealth Bank of Australia (CBA) Group, as Bank Commonwealth parent company, is Australia’s leading financial services provider and is listed on the Australian Stock Exchange (ASX). CBA, registered in The Morgan Stanley Capital Global Index, established its first presence in Indonesia in 1992 through its representative office as part of a long-term strategy of expanding its business into Asia-Pacific.

In 1997, Bank Commonwealth established its operations under the name PT Bank BII Commonwealth, as a joint venture between Commonwealth Bank of Australia (CBA) and Bank International Indonesia (BII). The joint venture provided Corporate Banking services to business entities in Indonesia. The name of the Bank was changed to Bank Commonwealth in 2000 with CBA Group becoming the controlling shareholder with a 99% ownership.

Bank Commonwealth acquired the Surabaya-based Arta Niaga Kencana (ANK) Bank in 2007, expanding the Bank’s reach and focusing its efforts on the Small and Medium Enterprises (SME) market.

Over the last several years, Bank Commonwealth has been pursuing a digital transformation and continues to develop innovations in its products and services to add value for its customers and the communities it operates in.

29TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 32: Resilience - CommBank

Purpose dan ValuesPurpose and Values

ValuesCare. Courage. Commitment.CareWe care about our customers and each other – we serve with humility and transparencyKami peduli dengan nasabah dan sesama karyawan - kami melayani dengan kerendahan hati dan keterbukaan

CourageWe have the courage to step in, speak up and lead by exampleKami berani untuk bertindak, menyampaikan pendapat dan menjadi panutan

CommitmentWe are unwavering in our commitment – we do what’s right and we work together to get things doneKami teguh dalam komitmen kami - melakukan hal yang benar dan bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas dengan baik

Nilai-nilai KamiKami menjunjung tinggi nilai-nilai kami dan menjadikannya sebagai pedoman dalam melakukan segala hal.

Uji ‘Haruskah Kami?’Untuk memastikan kami melakukan hal yang benar, kami menggunakan uji ‘Haruskah Kami?’.

Bertanya ‘Apakah Bisa?’ tidak selalu cukup, oleh karena itu kami menetapkan standar yang lebih tinggi dengan bertanya ‘Haruskah kami?’

Nasabah kami dan masyarakat luas mengharapkan agar kami masing-masing membuat keputusan yang terbaik dengan memperhitungkan kepentingan mereka. Kami percaya bahwa dengan bertanya ‘Haruskah kami?’ adalah suatu cara yang sederhana untuk memastikan bahwa kami membuat keputusan yang benar setiap harinya, untuk mencapai tujuan kami membangun Bank yang lebih baik.

KODE ETIK

Kode Etik menetapkan bagaimana kami bertindak, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan di Bank Commonwealth.

Pokok-pokok Kode EtikKode Etik adalah panduan yang menjelaskan standar perilaku yang diharapkan dari setiap karyawan, yang selaras dengan Tujuan kami, Nilai-nilai kami dan tes ‘Haruskah kami?’. Kode Etik adalah pedoman utama Bank untuk membantu pencapaian hasil, dan memastikan apa yang kita hasilkan adalah sesuai dengan ekspektasi semua pemangku kepentingan.

Bentuk Sosialisasi Kode Etik dan ImplementasinyaKami berkomitmen untuk menjalankan Kode Etik ini dalam kegiatan keseharian. Oleh karenanya, Kode Etik telah disosialisasikan kepada seluruh bagian di Bank, termasuk mengingatkan mereka melalui berbagai media seperti Townhall, Workshop, arahan dari Presiden Direktur dan Corporate Communication secara keseluruhan, dan pelatihan yang ditargetkan.

Our ValuesWe uphold our Values and we are guided by those values in everything we do.

‘Should We?’ TestTo ensure we are doing the right thing, we use the ‘Should We?’ test.

Asking ‘Can We?’ is not always enough and we hold ourselves to a higher standard to ask ‘Should We?’.

Our customers and the broader Indonesian society expect each of us to make the best decisions and take into account their best interests. We believe that asking ‘Should We?’ is a simple way to ensure that we make the right decisions every day, to continue on our journey to build a better Bank.

CODE OF CONDUCT

The Code of Conduct sets expectations for how we at Bank Commonwealth take action, solve problems, and make decisions.

Code of Conduct PrinciplesThe Code of Conduct is the main guideline that describes the standards of behaviour expected of our people, and links directly to our Purpose, Values, and the ‘Should We?’ test. The Code of Conduct is the Bank’s main policy to help it deliver results, and ensuring it can do so according to the expectations of all stakeholders.

Code of Conduct Socialization and ImplementationWe are committed to implementing the Code of Conduct in everyday activities. For that reason, the Code of Conduct has been socialized to all parts of the Bank, including reminders through various forums such as Employee Townhalls, Workshops, communications from the President Director and general Corporate communication, and targeted training.

Purpose“Meningkatkan kesejahteraan finansial nasabah dan masyarakat”“To improve the financial wellbeing of customers and communities”

30

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 33: Resilience - CommBank

Kepatuhan terhadap Kode EtikKode Etik ini berlaku untuk semua karyawan Bank, termasuk Dewan Komisaris, Jajaran Dewan Direksi, Karyawan dan Karyawan Pihak Ketiga yang ditempatkan di Bank Commonwealth, tanpa pengecualian. Tidak ada yang dikecualikan. Masing-masing dari kami harus bertanggungjawab untuk mematuhi Kode Etik dan mempertanyakan apabila ada sesuatu yang dirasakan tidak benar atau tidak mencerminkan Nilai-nilai perusahaan, dan ditindaklanjuti dengan melakukan hal yang tepat. Mematuhi Kode Etik akan memastikan kami mencapai hasil sesuai yang ditetapkan. Mematuhi Kode Etik memastikan Bank Commonwealth bisa menggapai seluruh potensi yang ada, tetapi melanggar Kode Etik dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi Bank dan masing-masing pemangku kepentingan.

Speak Up dan Get HelpKami percaya bahwa kami semua ingin melakukan hal yang benar. Namun terkadang jawaban yang benar tidak cukup jelas.

Ada situasi-situasi di mana karyawan mungkin menemukan sesuatu yang menyimpang dari norma yang dianggap benar. Untuk memastikan karyawan dapat dengan efektif mempertanyakan situasi tersebut dan untuk memastikan hasil terbaik bagi semua pemangku kepentingan, Bank mempunyai berbagai jalur di mana karyawan dapat mengkomunikasikan kekhawatirannya. Jalur-jalur ini termasuk atasan langsung, Direktorat Kepatuhan, Direktur/Chief terkait, atau Presiden Direktur langsung untuk hal-hal berikut:

• Permasalahan yang berdampak pada peran karyawan atau kenyamanan di lingkungan kerja.

• Kekhawatiran mengenai kegiatan yang diyakini tidak sejalan dengan Kode Etik ini atau dapat membahayakan para pemangku kepentingan atau Bank Commonwealth.

Kebijakan Whistleblower merupakan pedoman dan pengaturan bagaimana Bank memberikan dukungan kepada karyawan yang khawatir akan dampak dari menyampaikan suatu masalah.

Kebijakan Utama Bank Kami dan Hasil yang DiharapkanNilai-nilai Bank memandu kami dalam berperilaku, dan perilaku serta pengambilan keputusan harus selaras dengan kebijakan utama Bank.

Secara bersama-sama, Nilai-nilai kami dan Kebijakan-kebijakan tersebut menjelaskan standar perilaku yang diharapkan.

Bank telah mengelompokkan kebijakan-kebijakan kunci dan hasil yang diharapkan dalam tiga kategori:• Nasabah dan Komunitas• Tata Kelola dan Kontrol• Sumber Daya Manusia

Ekspektasi Tambahan untuk PimpinanPemimpin-pemimpin kami membantu untuk menjunjung standar tertinggi dan secara konsisten menjalankan Nilai-nilai kami. Bank telah menentukan ekspektasi untuk para pimpinan seperti dibawah ini:• Memenuhi kewajiban akuntabilitasnya sesuai dengan hukum

dan regulasi yang berlaku.• Menentukan ekspektasi yang jelas bagi tim terkait.• Mendorong dan memperkuat praktik refleksi diri.• Menjadi panutan dengan standar tertinggi, termasuk

melaksanakan Nilai-nilai perusahaan sehari-harinya.• Memberikan pandangan terbaik, membuat keputusan yang

bijaksana, dan dapat diandalkan.• Menanamkan Kode Etik ke dalam operasional dan manajemen

sumber daya manusia.• Mempromosikan kesadaran pengelolaan risiko (risk awareness)

dan mendorong karyawan untuk mau memberikan pendapat.

Compliance with Code of ConductThe Code of Conduct applies to the Bank’s all staff, including the Board of Commissioners, Board of Directors, Employees, and Third-Party Employees who are assigned to Bank Commonwealth, with no exceptions. Each of us must take responsibility to comply with the Code of Conduct and question when something doesn’t feel right or reflect our Values, and then to do the right thing. Complying with the Code of Conduct will ensure Bank Commonwealth can achieve its potential, whilst breaching the Code of Conduct has serious consequences for the Bank and each of its stakeholders.

Speak Up and Get HelpWe believe that all of us want to do the right thing. But sometimes the right answers are not clear.

There are situations where our staff may see something that does not correspond with their beliefs of what is right. To ensure that they can effectively challenge these situations and to ensure the right outcomes for all of our stakeholders, the Bank has established several channels for them to communicate their concerns. These include through their direct supervisors, the Bank’s Compliance Directorate, their senior leaders (e.g. a Director, a Chief or other senior staff), or the President Director directly. Typical matters include:

• Issues that affect his/her role or well-being in their working environment.

• Concerns about activities that he/she believes are not in line with the Code of Conduct, or are directly or indirectly harmful to stakeholders or Bank Commonwealth itself.

The Bank’s Whistleblower Policy provides further guidance and direction on how the Bank supports staff that may have concerns regarding the impact of reporting an issue.

The Bank’s Main Policies and Expected ResultsThe Bank’s Values guide our behaviours, and our behaviours and decisions need to be consistent with key policies in the Bank.

Together, the Values and the Bank’s policies define the expected standards of behaviour from all employees.

The Bank has grouped the key policies and expected results into these three categories:• Customers and Communities• Governance and Control• Human Capital

Additional Expectations for LeadersOur leaders help us all uphold the highest standards and consistently carry out our Values. The Bank has determined expectations for leaders which include:• Fulfilling their responsibilities under applicable laws

and regulations.• Determining clear expectations for the related teams.• Encouraging and strengthening the practice of self-reflection.• Acting as a role model of the highest standards, as well as

implementing the Values day-to-day.• Providing the best outlook, making considered decisions, and

being reliable.• Embedding the Code of Conduct principles into our operations

and how we manage human capital.• Promoting risk awareness and encouraging employees to

Speak Up.

31TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 34: Resilience - CommBank

Jejak LangkahMilestones

1992CBA untuk pertama kali membuka kantor perwakilan di Indonesia dengan layanan yang terhubung langsung dengan kantor pusat di Australia.

CBA opened its first representative office in Indonesia with services linked directly to the head office in Australia.

1997• CBA mendirikan joint venture dengan

nama PT Bank BII Commonwealth pada tanggal 20 Agustus 1996 dan memperoleh pengesahan pendirian pada 10 Januari 1997.

• Pada tanggal 11 Juni 1997, PT Bank BII Commonwealth memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan usaha sebagai bank umum.

• Joint venture under the name of PT Bank BII Commonwealth was established on 20 August 1996 and obtained the ratification of the establishment on 10 January 1997.

• On 11 June 1997, PT Bank BII Commonwealth received a business license from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia to conduct business as a commercial bank.

2012Bank mempopulerkan budaya sales dan service, memperkenalkan auto decisioning untuk para nasabah SME, serta meluncurkan layanan mobile banking di pasar Indonesia.

The Bank promoted a culture of sales and service, introduced automated decisioning for its SME customers, and launched mobile banking services to the Indonesian market.

2009Bank Commonwealth fokus pada perluasan produk dan diversifikasi portofolio.

Bank Commonwealth focus on wider range of product & diversified portfolio

2002PT Bank BII Commonwealth berubah nama menjadi Bank Commonwealth dengan perubahan di mana Grup CBA menjadi pemegang saham mayoritas.

PT Bank BII Commonwealth changed its name to Bank Commonwealth after the CBA Group became a majority shareholder.

2007Bank Commonwealth mengakuisisi PT Bank Arta Niaga Kencana dengan tujuan untuk memperluas jangkauan ke Indonesia bagian timur.

Bank Commonwealth acquired PT Bank Arta Niaga Kencana with the objective to expand its business to eastern Indonesian regions.

2013• Bank meluncurkan Financial

Health Check dan Aplikasi Mobile Cashflow

• Bank memasuki perjanjian Vostro Rupiah dengan CBA Australia

• The Bank launched the ‘Financial Health Check’ and the Cashflow mobile application.

• The Bank entered Vostro Rupiah with CBA Australia.

32

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 35: Resilience - CommBank

2015Bank Commonwealth menghadirkan beberapa inovasi terbaru seperti: aplikasi mobile loan CommBank BizLoan, aplikasi mobile WISE (Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment), dan melakukan upgrade terhadap Core Banking system.

Bank Commonwealth introduced several innovations: a mobile application for the CommBank BizLoan product, a mobile application for the WISE (Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment) Program, and an upgraded Core Banking system.

2016Bank melakukan perubahan pada kerangka strategi (Strategy Framework) dengan menetapkan segmen Retail dan SME sebagai target nasabah.

The Bank made changes to its Strategy Framework by designating Retail and SME segments as the Bank’s target customers groups.

2018Bank berhasil meraih peringkat pertama dalam Bank Service Excellence Monitor Awards yang diberikan oleh Marketing Research Indonesia dan Infobank.

The Bank won the first place ranking in the Bank Service Excellence Monitor Awards issued by Marketing Research Indonesia and Infobank.

2019• Bank meluncurkan CommBank SmartWealth,

aplikasi mobile wealth management komprehensif pertama di Indonesia.

• Bank berhasil mempertahankan peringkat pertama dalam Bank Service Excellence Monitor Awards yang diberikan oleh Marketing Research Indonesia dan Infobank.

• Bank juga meluncurkan produk CommBank BizLoan, produk pinjaman tanpa agunan untuk mitra-mitra perusahaan-perusahaan e-commerce secara digital end-to-end.

• The Bank launched the CommBank SmartWealth, the first comprehensive wealth management mobile application in Indonesia.

• The Bank maintained its first place ranking in the Bank Service Excellence Monitor Awards issued by Marketing Research Indonesia and Infobank for a second year in a row.

• The Bank also launched the CommBank BizLoan product, an unsecured lending product for e-commerce merchants offered through a digital end-to-end application process.

2020• Bank kembali mempertahankan peringkat pertama

dalam Bank Service Excellence Monitor Awards yang diberikan oleh Marketing Research Indonesia dan Infobank selama tiga tahun berturut-turut.

• Bank meluncurkan aplikasi CommBank Mobile di pasar Indonesia, CommBank Mobile merupakan aplikasi mobile terbaru yang dirancang untuk menciptakan pengalaman perbankan yang sederhana, mudah dan nyaman untuk para nasabah, serta membantu mengelola keuangan guna mencapai tujuan.

• Kantor pusat Bank pindah dari World Trade Center ke Treasury Tower di Sudirman Central Business District, Jakarta.

• The Bank again retained its first place rank in the Bank Service Excellence Monitor Awards issued by Marketing Research Indonesia and Infobank for three consecutive years.

• The Bank introduced the CommBank Mobile application to the Indonesian market, a new mobile application designed to make it simpler and more convenient to open transaction and savings accounts digitally, as well as manage financial transactions and achieve goals.

• The Bank’s head office and branch was relocated from the World Trade Center to the Treasury Tower in Sudirman Central Business District, Jakarta.

2017• Bank meluncurkan layanan pembukaan

rekening end-to-end dalam waktu kurang dari 10 menit, melalui inovasi yang merupakan yang pertama ada di Indonesia.

• Bank merayakan 20 tahun kehadirannya di industri perbankan Indonesia.

• Bank meresmikan tiga Kantor Cabang dengan kapabilitas Digital di Jakarta.

• The Bank launched an end-to-end account opening service that could be completed in less than 10 minutes, using digital innovations new to the Indonesian market.

• The Bank celebrated its 20th anniversary in the Indonesian banking industry.

• The Bank upgraded three branches in Jakarta with digital capabilities.

33TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 36: Resilience - CommBank

Segmen UsahaBusiness Segments

Bank Commonwealth melaksanakan kegiatan usahanya di bidang perbankan berdasarkan Anggaran Dasar yang ditetapkan dalam Akta Perubahan Nomor 90 tertanggal 16 November 2007 dan disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. C-06028 HT.01.04-TH.2007, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank menyediakan layanan perbankan kepada dua segmen yaitu Retail dan SME. Berbagai produk, layanan dan fasilitas disediakan untuk kedua segmen tersebut dengan tujuan memberikan kepuasan, memenuhi kepentingan perbankan dan menciptakan nilai tambah bagi semua nasabah yang ditargetkan.

Bank Commonwealth conducts business activities in the banking sector based on the Bank’s latest Articles of Association described in Deed of Amendment No. 90 dated 16 November 2007 approved by Justice and Human Rights Minister with Decree No. C-06028 HT.01.04-TH.2007, in compliance with the prevailing laws and regulations.

The Bank offers banking services to two business segments: Retail and SME. Both segments are supported by products, services and facilities to provide satisfaction, meet banking needs, and create value for the customers.

34

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 37: Resilience - CommBank

SEGMEN USAHA BANK COMMONWEALTH

Customers

1. Nasabah RitelCommonwealth Premier BankingCommonwealth Premier Banking mencakup nasabah dengan nilai kekayaan lebih tinggi. Bank menawarkan solusi untuk meningkatkan dan melindungi aset nasabah melalui berbagai pilihan solusi wealth management, produk-produk untuk pengembangan bisnis, serta produk-produk investasi lainnya termasuk untuk investasi dalam properti.

Emerging AffluentSegmen ini mencakup nasabah dengan usia yang lebih muda dan memahami penggunaan teknologi digital dengan baik. Bank menawarkan solusi keuangan bagi segmen ini melalui kanal digital agar nasabah dapat bertransaksi dan memperoleh informasi perbankan dengan mudah. Bank menyediakan produk-produk perbankan yang juga tersedia secara Digital, di antaranya rekening tabungan, reksadana, obligasi, bancassurance dan juga pinjaman.

2. Nasabah SMESegmen SME mencakup pengusaha perorangan atau badan usaha yang dikelola oleh pemilik langsung atau manajemen profesional dengan model bisnis yang terstruktur. Bank menyediakan solusi-solusi untuk penempatan dan pinjaman bagi segmen ini untuk membantu nasabah dalam membangun dan menjalankan bisnisnya.

Produk-Produk

1. Produk Tabungan dan TransaksiBank Commonwealth merancang produk-produk untuk transaksi dan simpanan untuk memenuhi kebutuhan finansial para nasabah dengan menawarkan fitur-fitur dan suku bunga yang kompetitif. Produk ini dapat dengan mudah dikembangkan dan diakses melalui kanal digital Bank.

a. Tabungani. Tabungan Bunga Harian

Tabungan Bunga Harian merupakan produk tabungan yang dapat dipakai untuk kebutuhan transaksi sehari-hari. Tabungan ini juga dapat dengan mudah diakses melalui layanan elektronik seperti ATM, internet banking, mobile banking dan debit card yang terhubung dengan jaringan ATM Bersama, Prima dan Mastercard.

ii. Tabungan Bonus SaverBonus Saver merupakan produk tabungan premium yang menawarkan solusi menabung secara mudah, fleksibel dan optimal dengan suku bunga yang atraktif. Tabungan ini memiliki berbagai macam fitur yang memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi nasabah, di antaranya kemudahan pembukaan rekening melalui internet banking, transfer dana secara instan, dan fleksibilitas untuk penarikan tunai kapanpun tanpa penalti dan transaksi yang dapat dilakukan melalui berbagai macam kanal. Tabungan Bonus Saver dapat menjadi alternatif investasi untuk nasabah dengan profil risiko konservatif.

iii. AusStudentBekerja sama dengan Grup CBA, Bank menyediakan Tabungan AusStudent yang menyediakan layanan bebas biaya transfer antar rekening Bank Commonwealth di Indonesia dengan rekening di CBA. Fitur ini mempermudah transaksi finansial orang tua yang memiliki putra-putri yang tinggal dan menempuh pendidikan di Australia.

BUSINESS SEGMENTS OF BANK COMMONWEALTH

Customers

1. Retail CustomersCommonwealth Premier BankingThe Commonwealth Premier Banking covers primarily higher net worth individuals. The Bank offers solutions to grow and preserve an individual’s assets through a wide range of wealth management solutions, products for business expansion, as well as products supporting other types of investment including property investments.

Emerging AffluentThe Emerging Affluent segment covers primarily digital-savvy and younger individuals. The Bank offers financial solutions for this segment primarily through its digital channels so that customers can conduct financial transactions and receive useful banking information. Several financial products are available digitally for customers, including savings accounts, mutual funds, bonds, bancassurance, and loans.

2. SME CustomersThe SME segment includes both individual entrepreneurs and business entities managed directly by owners or professional management staff through an established business model. The Bank provides funding and lending solutions to this segment to help grow and run their businesses.

Products

1. Transactional and savings ProductsBank Commonwealth has designed its Transactional and Savings products to accommodate the financial needs of our customers whilst offering competitive features and rates. These products are simple to establish and access via the Bank’s digital channels.

a. Savingsi. Tabungan Bunga Harian

Tabungan Bunga Harian is a saving product aimed at daily transactional usage. The product is accessible through convenient electronic services including ATMs, internet and mobile banking, and debit cards connected to the ATM Bersama, Prima and Mastercard networks.

ii. Tabungan Bonus SaverBonus Saver is a premium savings product that offers easy, flexible and optimal savings solutions with attractive interest rates. The product offers features that provide benefits and convenience for customers, including an ability to open a new account through internet banking, instant fund transfers, and the flexibility to draw cash at any time without penalty, and perform transactions through multiple channels. The Bonus Saver product also offers an alternative investment option for customers who have more conservative risk profiles.

iii. AusStudentCollaborating with CBA Group, the Bank offers the AusStudent savings account, which features free transfers between Bank Commonwealth accounts in Indonesia and accounts at CBA. This simplifies financial transactions for parents whose children reside in Australia whilst studying.

35TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 38: Resilience - CommBank

iv. SmartSaverSmartSaver adalah akun transaksional untuk nasabah pemakai aplikasi CommBank Mobile atau yang telah membuka rekening melalui kanal CommBank e-Kiosk. SmartSaver mempunyai fitur-fitur yang memberikan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi-transaksi yang sering dilakukan sehari-harinya.

v. GoalSaverGoalSaver adalah produk tabungan yang ditargetkan untuk membantu segmen Emerging Affluent mencapai target tabungan tertentu.

b. GiroProduk giro Bank Commonwealth tersedia dalam berbagai pilihan mata uang, dan nasabah dapat melakukan transaksi dengan mudah melalui kanal elektronik Bank.

c. DepositoProduk deposito Bank Commonwealth memiliki bunga yang kompetitif sebagai salah satu pilihan investasi bagi nasabah dengan profil risiko konservatif. Pembukaan deposito bisa secara langsung dilakukan melalui kanal internet banking.

d. Foreign Exchange ServiceBank Commonwealth menyediakan layanan Forex untuk nasabah dengan berbagai keunggulan sebagai berikut:i. Kemudahan bertransaksi melalui telepon dengan FX

spesialis kami; layanan ini untuk memenuhi kebutuhan transaksi Forex nasabah.

ii. Nasabah juga bisa menentukan nilai tukar kedepan melalui fasilitas FX Order Watch sehingga instruksi ini akan dieksekusi secara otomatis berdasarkan nilai tukar yang sudah ditentukan.

iii. Transaksi valuta asing dapat dilakukan melalui Internet Banking dan Mobile Banking yang memberikan keleluasaan kepada nasabah dalam melakukan transaksinya.

2. Wealth ManagementProduk pada kategori ini diperuntukan untuk nasabah di segmen Ritel dan SME, dengan memberikan kemudahan akses secara langsung maupun dengan bantuan Relationship Manager melalui aplikasi CommBank SmartWealth.

a. Produk InvestasiBank menyediakan produk-produk reksadana dan obligasi pemerintah untuk membantu nasabah meningkatkan kekayaan. Bank menganjurkan sebaran portofolio yang sesuai dengan profil risiko nasabah.

i. ReksadanaBank merupakan salah satu Bank Agen Penjual Reksadana terbesar di Indonesia dan telah menjalin kerja sama dengan Pengelola Investasi domestik terkemuka. Bank memiliki fitur transaksi produk reksadana yang dapat diakses melalui aplikasi CommBank SmartWealth, dan kanal online Internet Banking dan Mobile Banking. Bank juga menyediakan fasilitas AutoInvest untuk pembelian secara berkala.

ii. Obligasi PemerintahBank menyediakan layanan transaksi pembelian dan penjualan surat berharga pada pasar perdana dan sekunder. Penawaran surat berharga pada pasar sekunder dilakukan dalam seri obligasi pemerintah berdenominasi Rupiah, Euro maupun Dolar Amerika. Sejak tahun 2017, Bank telah mendapat penunjukkan sebagai agen penjual obligasi ritel di pasar primer. Sejak tahun 2019, Bank juga telah berpartisipasi sebagai agen penjualan obligasi ritel secara online menggunakan aplikasi CommBank SmartWealth baik untuk obligasi pemerintah berjenis konvensional maupun Syariah.

iv. SmartSaverSmartSaver is a basic transactional account available for customers who use the CommBank Mobile application or have opened an account through CommBank e-Kiosk channel. SmartSaver has several features that provide convenience for customers in conducting frequent transactions.

v. GoalSaverGoalSaver is a savings product targeted to help Emerging Affluent customers achieve their savings goals. GoalSaver is available through the CommBank Mobile application.

b. Current AccountsBank Commonwealth current account products are available in several currency options, and customers can conduct their transactions conveniently via the Bank’s electronic channels.

c. Time DepositBank Commonwealth time deposit products offer competitive interest rates and are available as investment alternatives for customers with conservative risk profiles. Time deposits can be opened directly via the Bank’s Internet Banking channel.

d. Foreign Exchange ServiceBank Commonwealth offers comprehensive foreign exchange services to customers with the following advantages:i. Ease of transacting with an FX Specialist via

telephone, this service is suitable for those with foreign currency needs.

ii. Customers can set future exchange limits using the FX Order Watch facility, enabling them to have their instruction executed automatically based on a predetermined exchange value.

iii. FX transactions can be conducted via Internet Banking and Mobile Banking facilities directly, allowing customers to conduct FX transactions at their own convenience.

2. Wealth ManagementProducts in this category are suited to customers in both the Retail and SME segments, with convenient access to trade directly or access the support of a Relationship Manager through the CommBank SmartWealth app.

a. Investment ProductsThe Bank offers mutual funds and government bonds to help customers enhance their wealth. The Bank suggests a portfolio mix according to the risk profile of each customer.

i. Mutual FundsThe Bank is one of the largest Mutual Fund Selling Agent Banks in Indonesia and has partnerships with leading domestic Investment Managers. The Bank offers a convenient mutual fund transaction feature in its CommBank SmartWealth app, as well as via its Internet Banking and Mobile Banking online channels. The Bank also provides an AutoInvest facility for recurring periodic purchases.

ii. Government BondsThe Bank offers transaction services for the purchase and sale of securities on the primary and secondary markets. The offer for securities in the secondary market is in the denomination of Rupiah, Euro or US Dollars. Since 2017, the Bank has been appointed as retail bond selling agent in the primary market. Since 2019, the Bank has also participated as an online retail bond selling agent using the CommBank SmartWealth application for both conventional and Sharia government bonds.

36

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 39: Resilience - CommBank

b. BancassuranceBank menyediakan wealth protection melalui produk-produk asuransi yang melindungi nasabah dan juga aset mereka. Dalam menyediakan layanan ini, Bank bekerja sama dengan FWD Life Indonesia dan beberapa perusahaan penyedia asuransi terpilih lainnya. Produk-produk Bancassurance memberikan perlindungan jiwa dan kesehatan, perencanaan pensiun dan perencanaan warisan maupun perlindungan aset.

Melalui kerja sama dengan partner stratejik kami, FWD Life Indonesia (FWD), kami semakin memperkokoh layanan Bancassurance secara Digital. FWD merupakan pelopor Asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia, dengan proses asuransi yang mudah, sederhana, dan cepat menggunakan teknologi digital. Dengan menyediakan beragam produk-produk proteksi dan layanan melalui FWD, Bank terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan solusi terlengkap bagi nasabah.

3. Produk Pembiayaan

a. Pembiayaan SME

i. OverdraftOverdraft adalah pembiayaan modal kerja jangka pendek (hingga 12 bulan) dengan fleksibilitas untuk penarikan dan penyetoran. Fasilitas Overdraft bersifat revolving, yang berarti nasabah dapat menggunakannya berulang kali dan memperpanjang periode sesuai kebutuhan mereka.

ii. Term LoanProduk pembiayaan ini mencakup pinjaman untuk pembelian atau renovasi tempat usaha, pembelian mesin-mesin dan kebutuhan bisnis lainnya. Produk Term Loan memiliki masa jatuh tempo hingga 10 (sepuluh) tahun dimana nasabah akan membayar pinjaman dengan angsuran rutin setiap bulannya.

b. KPR

i. KPRKPR adalah produk pinjaman kepemilikan rumah untuk pembelian rumah tinggal, apartemen, ruko, kantor, atau tanah kosong. Produk ini menawarkan pilihan suku bunga tetap dan floating untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

ii. KPR MultigunaKPR Multiguna adalah fasilitas pinjaman dengan menggunakan properti sebagai jaminan dimana nasabah dapat menggunakan dana pinjaman untuk keperluan-keperluan konsumtifnya.

c. Pinjaman Tanpa Agunan

i. Personal LoanBank Commonwealth menyediakan produk pinjaman individu tanpa agunan dengan suku bunga kompetitif yang ditawarkan kepada debitur individu untuk memenuhi kebutuhan finansialnya, termasuk untuk biaya pendidikan atau biaya medis, pernikahan, renovasi rumah, liburan, dan kebutuhan pribadi lainnya. Produk ini disediakan dengan suku bunga tetap dengan berbagai opsi angsuran.

ii. CommBank BizLoanCommBank BizLoan merupakan produk pinjaman tanpa agunan secara Digital yang dirancang untuk menyediakan kebutuhan modal kerja untuk jangka pendek bagi pemilik bisnis yang menjalankan bisnisnya melalui e-commerce dan bisnis berbasis Digital lainnya.

b. BancassuranceThe Bank offers wealth protection through a series of insurance products that protect customers and/or their assets. In providing this service, the Bank cooperates with FWD Life Indonesia and several other reputable insurance companies. Bancassurance products provide life and health protection, retirement and estate planning, as well as asset protection.

The Bank’s collaboration with its strategic partner, FWD Life Indonesia (FWD) has further strengthened the Bank’s digital Bancassurance services. FWD is a pioneer in digital-based life insurance in Indonesia, providing easy, uncomplicated, and fast insurance processes using digital technologies. By offering a range of protection products and services to its customers through FWD, the Bank continues to demonstrate its commitment to providing the most complete solution for its customers.

3. Lending Products

a. SME Lending

i. OverdraftOverdraft loan is short term working capital loan (max. 12 months) with flexibility to withdraw and repay. Overdraft loan is a revolving loan, which customers are able to re-utilize and extend the facility period based on their needs.

ii. Term LoanIncludes loans for the purchase or renovation of business premises, machinery and other business purposes. The Bank’s Term Loan products have a maturity period of up to ten (10) years during which customers can repay the loan principal through regular installments.

b. Mortgage

i. KPR/Home LoanKPR is a housing loan product provided to individuals for the purchase of residential properties including houses, apartments and shop houses, offices, or vacant land. The product offers a range of fixed and floating interest rates based on customer needs.

ii. KPR Multiguna/Home Equity LoanKPR Multiguna is a mortgage loan facility, where the borrower can use loan proceeds for multiple consumptive purposes using real property as collateral.

c. Unsecured lending

i. Personal LoanBank Commonwealth offers the unsecured Personal Loan product to individual debtors at competitive interest rates to finance personal needs, including tuition or medical fees, weddings, home renovations, vacations, and other consumptive purposes. The product is offered at fixed interest rate and instalment options.

ii. CommBank BizLoanA digital unsecured lending product that is designed to provide short term working capital for business owners operating in e-commerce and other digital-based businesses.

37TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 40: Resilience - CommBank

4. Kanal Fisik

Pada akhir 2020, Bank Commonwealth menyediakan produk dan layanannya melalui 30 cabang, termasuk 30 CommBank e-Kiosk dan 77 ATM yang tersebar di 23 kota besar di seluruh Indonesia.

5. Kanal Digital

a. CommBank MobileCommBank Mobile merupakan aplikasi Mobile Banking yang baru diluncurkan oleh Bank Commonwealth dengan dilengkapi fitur-fitur untuk membantu nasabah dalam melakukan transaksi perbankan sehari-harinya - dimana saja, kapan saja. CommBank Mobile memungkinkan nasabah untuk membuka rekening transaksi baru tanpa harus datang ke kantor cabang. Aplikasi ini juga dilengkapi fitur untuk membayar tagihan, top up kredit prabayar, dan top up e-wallet dengan mudah, hingga mengelola pengeluaran dengan menggunakan fitur Spend Tracker, dan mencapai tujuan finansial dengan lebih mudah melalui produk GoalSaver.

b. CommBank SmartWealthAplikasi CommBank SmartWealth yang inovatif dan telah memenangkan beberapa penghargaan nasional dan internasional memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi reksadana dan obligasi langsung dengan menggunakan aplikasi, dan nasabah bisa melihat seluruh portofolio investasinya. Dengan aplikasi ini, nasabah juga dapat berinteraksi dengan Relationship Manager.

c. Internet Banking dan Mobile BankingLayanan Internet dan Mobile Banking Bank Commonwealth memberikan fasilitas bagi nasabah untuk melakukan transaksi perbankan di mana pun dan kapan pun, tanpa harus mengunjungi cabang. Internet Banking dilengkapi fitur-fitur yang selalu dikembangkan seperti pembukaan rekening multi-currency, Deposito, dan Bonus Saver tanpa perlu mengunjungi cabang. Selain itu, transaksi Forex juga bisa dilakukan melalui Internet Banking.

d. CommBank e-KioskCommBank e-Kiosk memberikan kemudahan kepada calon nasabah untuk membuka rekening secara digital yang hanya memerlukan waktu 10 menit, nasabah sudah bisa mendapatkan rekening, kartu Debit, dan akses untuk menggunakan Internet Banking dan Mobile Banking.

e. CashflowCashflow adalah aplikasi mobile banking sederhana untuk membantu nasabah dalam melakukan pencatatan arus kas masuk dan keluar. Aplikasi Cashflow terintegrasi dengan sistem pembayaran di Bank Commonwealth, untuk melakukan transaksi transfer online secara real time ke rekening lain di Bank Commonwealth atau rekening di bank lain.

4. Physical Channels

As of the end of 2020, Bank Commonwealth offered its products and services through 30 branches, including 30 CommBank e-Kiosks and 77 ATMs located in 23 major cities across Indonesia.

5. Digital Channels

a. CommBank MobileCommBank Mobile is Bank Commonwealth’s latest mobile banking application with features that help customers with many of the their daily banking needs – wherever and whenever they choose. CommBank Mobile allows customers to open a new transaction account without having to go to a branch, and has features to pay bills, top-up prepaid services and e-wallets, manage spending using the Spend Tracker feature, and reach financial goals more easily with the GoalSaver product.

b. CommBank SmartWealthThe innovative and award winning CommBank SmartWealth application allows customers to make mutual fund and bond transactions directly through the application, and customers can view their investment portfolio position. It also allows customers to interact with their Relationship Manager.

c. Internet Banking and Mobile BankingBank Commonwealth’s Internet and Mobile Banking services facilitate customers to conduct banking transactions anywhere and anytime, without having to visit a branch office. Internet Banking includes enhanced features such as establishing new multicurrency accounts, Time Deposit accounts and Bonus Saver accounts without needing to visit a branch. Additionally, Foreign exchange transactions can be conducted directly via Internet Banking.

d. CommBank e-KioskCommBank e-Kiosk allows new customers to open an account digitally within 10 minutes, the saving will be opened and active, debit card will be issued on the spot, connection to Internet Banking and Mobile Banking will be active immediately.

e. CashflowCashflow is a simple mobile banking application to help our customers to record their cash inflow and cash outflow. The Cashflow application is integrated with the Bank Commonwealth payment system, to conduct real time online transfer to other accounts in Bank Commonwealth or other banks.

38

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 41: Resilience - CommBank

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

39TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 42: Resilience - CommBank

DAVID ANTONY KEITH COHENPresiden KomisarisPresident Commissioner

STEPHEN VILEWakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

David Cohen adalah warga negara Australia dan berdomisili di Australia. Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris melalui keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 6 Desember 2018.

Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Arts dan Bachelor of Law dari University of Sydney masing-masing pada tahun 1982 dan 1984. Pengalaman profesional beliau dimulai dengan bergabung di Allen Allen & Hemsley sebagai Solicitor (1985-1988), dan Partner (1991-2003). Beliau juga bergabung dengan Nagashima dan Ohno di Jepang sebagai Foreign Lawyer (1988-1990) dan kemudian bergabung dengan AMP Limited dengan memangku jabatan sebagai General Counsel (2003-2008). Beliau bergabung dengan Commonwealth Bank of Australia dengan memangku berbagai jabatan antara lain Group General Counsel (2008-2011); Group Executive, Human Resources (2011-2012); Group executive, Group Corporate Affairs (2012-2016); Group Chief Risk Officer (2016-2018); dan Deputy Chief Executive Officer CBA Group sejak tahun 2018 yang bertanggung jawab atas fungsi relasi nasabah, Group Customer Relations dan Group Customer Advocacy, juga Group M&A (Mergers and Acquisitions) dan International Financial Services. Beliau juga mengawasi Colonial First State, Aussie Home Loans dan CommInsure Lifes. Selain sejumlah tanggung jawab seperti yang diuraikan diatas, prioritas utama beliau adalah memberi dukungan kepada Chief Executive Officer dalam menjalankan inisiatif Group untuk membangun a Simpler and Better Bank, dengan fokus membangun dan meningkatkan keterlibatan Bank dengan pemerintah, regulator, industri dan masyarakat, dan memimpin Royal Commission Implementation Taskforce. Beliau adalah anggota Executive Leadership Team, dan juga memegang peran sebagai Direktur ASB Bank Limited, anak perusahaan di Selandia Baru yang sepenuhnya dimiliki oleh CBA.

David Cohen is an Australian citizen, domiciled in Australia. He was appointed as the Bank’s President Commissioner through the Extraordinary GMS dated 6 December 2018.

He earned a Bachelor of Arts and a Bachelor of Law at the University of Sydney in 1982 and 1984 respectively. His professional experience began with joining Allen Allen and Hemsley as a Solicitor (1985-1988), and as a Partner (1991-2003). He also worked with Nagashima and Ohno in Japan as Foreign Lawyer (1988-1990) and then joined AMP Limited as General Counsel (2003-2008). Subsequently, he joined the Commonwealth Bank of Australia by holding various positions such as the Group General Counsel (2008-2011); Group Executive, Human Resources (2011- 2012); Group Executive, Group Corporate Affairs (2012-2016); Group Chief Risk Officer (2016-2018); and Deputy Chief Executive Officer of CBA Group since 2018 responsible for core customer relations functions, Group Customer Relations and Group Customer Advocacy, as well as Group M&A (Mergers and Acquisitions) and International Financial Services. He also supervises Colonial First State, Aussie Home Loans and CommInsure Life. In addition to his business responsibilities, his main priorities are to support the Chief Executive Officer to build a simpler and better bank, focusing on building and improving Bank engagement with the government, regulators, industry and the public, and lead the Royal Commission Implementation Taskforce. He is a member of the Executive Leadership Team, and also holds the role of director of ASB Bank Limited, a subsidiary in New Zealand wholly owned by CBA.

Stephen Vile adalah warga negara Australia yang berdomisili di Australia. Beliau diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris melalui Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 6 Desember 2018. Sebelum diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama, beliau menjabat sebagai Direktur Risiko Bank selama periode 2016-2018.

Beliau meraih gelar Diploma Finance & Investment dari Securities Institute of Australia pada tahun 1995. Beliau memiliki pengalaman panjang bersama Grup Commonwealth Bank of Australia (CBA) yang meliputi berbagai jabatan sejak 1984 termasuk Senior Manager – Credit Approvals, Customer Service Division (2000), Deputy Regional Manager (2000-2001), Chief Manager Credit Approvals Customer Service Division (2001-2002), Executive Manager Risk Management Property Finance NSW/QLD (2002-2003), General Manager Risk Management Property (2003-2006), General Manager International Credit Risk Management (2006- 2015) dan General Manager Risk Management Operations in Hong Kong (2015-2018).

Stephen Vile is an Australian citizen, domiciled in Australia. He was appointed as the Vice President Commissioner of Bank Commonwealth through the Extraordinary GMS dated 6 December 2018. Prior to his appointment as Vice President Commissioner, he served as the Risk Director of the Company during 2016-2018.

Stephen Vile earned his Diploma in Finance & Investment from Securities Institute of Australia in 1995. He has had a long history with Commonwealth Bank Australia (CBA) Group holding various positions since 1984 including Senior Manager – Credit Approvals, Customer Service Division (2000), Deputy Regional Manager (2000-2001), Chief Manager Credit Approvals Customer Service Division (2001-2002), Executive Manager Risk Management Property Finance NSW/QLD (2002-2003), General Manager Risk Management Property (2003-2006), General Manager International Credit Risk Management (2006- 2015) and General Manager Risk Management Operations in Hong Kong (2015-2018).

40

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 43: Resilience - CommBank

SUWARTINIKomisaris IndependenIndependent Commissioner

KHAIRIL ANWARKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Suwartini adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia. Beliau telah menduduki posisi Komisaris Independen Bank Commonwealth sejak November 2012 melalui Surat Gubernur Bank Indonesia No. 14/137/GBI/DPIP/Rahasia.

Beliau menyelesaikan pendidikan di Century University, New Mexico dan meraih gelar Bachelor of Business Administration pada 1989 dan Master of Business Administration (MBA) pada tahun 1992. Suwartini telah berpengalaman lebih dari 28 tahun di bidang perbankan, termasuk lebih dari 12 tahun sebagai Direktur Kepatuhan, Manajemen Risiko dan SDM.

Memulai karier di organisasi internasional United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dari tahun 1978-1992, beliau kemudian bergabung dengan Bank Bepede Indonesia (1992-1995) sebagai Asisten Direktur. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Kepala Divisi di PT Hastin International Bank (1995-1998) dan PT Bank Mega (1998-2000) sebelum diangkat menjadi Direktur PT Bank Mega Tbk (2000-2012).

Suwartini aktif berpartisipasi dalam Asosiasi Perbankan di antaranya Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan, PERBANAS, IBI, BARA, ISEI (Pusat dan Jakarta), Komisi Nasional GCG, dan LKDI. Beliau juga telah mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi sesuai bidangnya baik di dalam maupun luar negeri.

Suwartini is an Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. She has been serving as Independent Commissioner of Bank Commonwealth since November 2012 based on the Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 14/137/GBI/DPIP/Rahasia.

She finished her study at Century University, New Mexico and earned her Bachelor of Business Administration in 1989 and Master of Business Administration (MBA) in 1992. Suwartini has had more than 28 years of experience in the banking industry, including more than 12 years as Director of Compliance, Risk Management and Human Resources.

Starting her career at the United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) from 1978 to 1992, she then joined Bank Bepede Indonesia (1992- 1995) as Assistant Director. Later, she held the position of Division Head at PT Hastin International Bank (1995- 1998) and PT Bank Mega (1998-2000) before being appointed as Director of PT Bank Mega Tbk (2000-2012).

Suwartini is involved in several banking associations, including Compliance Director Communication Forum, PERBANAS, IBI, BARA, ISEI (Center and Jakarta chapter), National Commission of GCG, and LKDI. She has taken part in various training and certification programmes in Indonesia and abroad.

Khairil Anwar adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Commonwealth sejak Mei 2013 melalui Surat Gubernur Bank Indonesia No. 15/85/GBI/DPIP/Rahasia.

Beliau menyelesaikan pendidikan S1-nya dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1981, kemudian melanjutkan ke jenjang S2 di Arthur D. Little Management Institute, Amerika Serikat dengan mendapatkan gelar Master of Science Management tahun 1985. Pengalaman beliau di dunia perbankan telah ditempuh selama lebih dari 31 tahun di berbagai posisi penting di Bank Indonesia, hingga posisi terakhir Direktur Eksekutif/Koordinator BI se-Kalimantan (2010-2013). Selain menjabat sebagai Komisaris Independen Bank, beliau sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Indonesia Banking School (2014-2019).

Khairil Anwar is an Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. He has held the position of Independent Commissioner of Bank Commonwealth since May 2013 based on the Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 15/85/GBI/DPIP/Rahasia.

He earned his bachelor’s degree in Economics at Gadjah Mada University in 1981, and Master of Science Management at Arthur D. Little Management Institute, USA, in 1985. He spent 31 years in the banking industry, and his last position was as BI Executive Director/Coordinator for Kalimantan (2010-2013). Aside serving as Independent Commissioner, he is also Deputy Chairman of Indonesia Banking School (2014-2019).

41TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 44: Resilience - CommBank

Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile

42

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 45: Resilience - CommBank

LAUREN SULISTIAWATIPresiden DirekturPresident Director

YESSIKA EFFENDIDirektur KepatuhanDirector of Compliance

Lauren Sulistiawati adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur Bank Commonwealth pada bulan Februari 2016 melalui Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. SR-37/D.03/2016 tanggal 15 Februari 2016.

Beliau lulus dari San Francisco State University di bidang Akuntansi dan Keuangan pada 1983 dengan predikat Magna Cum Laude. Pengalaman beliau di bidang perbankan berawal di ANZ Panin sebagai Financial Controller (1990-1994) dan berlanjut di Standard Chartered Bank sebagai Country Head of Finance (1994-1999). Beliau kemudian meniti karier sebagai Chief Financial Officer (1999-2004), Head of Consumer Finance & Citifinancial Business (2004) dan Head of Retail Banking & Consumer Finance Business (2004-2005) di Citibank N.A.; Consumer Banking & Network Director di Lippo Bank (2005-2007); Chief of Staff (2007-2008), Direktur Legal & Kepatuhan, HR dan Strategi (2008) dan Direktur Retail Banking (2008-2013) di Permata Bank, dan terakhir sebagai Country Business Manager Citibank NA Indonesia sebelum bergabung dengan Bank Commonwealth sebagai Presiden Direktur di bulan Februari 2016.

Lauren Sulistiawati is an Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. She was appointed President Director of Bank Commonwealth in February 2016 based on the Decree of the Financial Services Authority (OJK) No. SR-37/D.03/2016 dated 15 February 2016.

In 1983, she graduated from San Francisco State University in Accounting and Finance with Magna Cum Laude. She started her career at ANZ Panin as Financial Controller (1990-1994) and she worked at Standard Chartered Bank as Country Head of Finance (1994-1999). Afterwards, she expanded her work experience as Chief Financial Officer (1999-2004), Head of Consumer Finance & Citifinancial Business (2004) and Head of Retail Banking & Consumer Finance Business (2004-2005) at Citibank N.A.; Consumer Banking & Network Director at Lippo Bank (2005-2007); Chief of Staff (2007-2008), Director of Legal & Compliance, HR and Strategy (2008) and Director of Retail Banking (2008-2013) at Permata Bank. Most recently, she served as Country Business Manager of Citibank Indonesia before joining Bank Commonwealth as President Director in February 2016.

Yessika Effendi adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia. Beliau resmi ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan di bulan Agustus 2020 melalui Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. SR-272/PB.12/2020 tanggal 31 Agustus 2020.

Yessika Effendi memiliki 23 tahun pengalaman di industri perbankan di berbagai bidang mulai dari memimpin Trade Operations and Deputy of Transactions Delivery, Trade and Remote Branches Operations, Cash and Trade Operations, Global Transactions Services (GTS) Operations hingga Compliance. Sebelum bergabung dengan Bank Commonwealth, Yessika Effendi adalah Direktur Kepatuhan di Bank HSBC Indonesia dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di Citibank NA Indonesia. Yessika Effendi mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang Math and Computer Science dari The University of Adelaide, Australia.

Yessika Effendi is an Indonesian citizen domiciled in Indonesia. She was officially appointed as Compliance Director in August 2020 through the Decree of Financial Services Authority (OJK) No. SR-272/PB.12/2020 dated 31 August 2020.

Yessika Effendi has 23 years of accumulated experience in the banking industry with various roles ranging from leading Trade Operations and Deputy of Transactions Delivery, Trade and Remote Branch Operations, Cash and Trade Operations, Global Transactions Services (GTS) Operations to Compliance. Prior to joining Bank Commonwealth, she was the Compliance Director at Bank HSBC Indonesia and previously served as Compliance Director at Citibank NA Indonesia. She holds a Bachelor of Science degree in Math and Computer Science from The University of Adelaide, Australia.

43TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 46: Resilience - CommBank

MING HONG CHENDirektur Digital & StrategiDirector of Digital & Strategy

TIMOTHY CHRISTOPHER DELAHUNTYDirektur Operasional & Teknologi InformasiDirector of Operations & Information Technology

Ming Hong Chen adalah warga negara Amerika yang berdomisili di Indonesia. Beliau resmi diangkat sebagai Direktur Digital & Strategi di bulan November 2020 melalui Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. SR-209/PB.12/2020 tanggal 21 Juli 2020.

Ming Hong Chen bergabung dengan Bank Commonwealth sebagai Chief of Corporate Strategy, Decision Science and Digital di bulan Oktober 2019, dan diangkat sebagai Direktur Digital & Strategi sejak bulan November 2020. Beliau mempunyai lebih dari 18 tahun pengalaman di industri jasa keuangan di Asia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Sebelum bergabung dengan Bank Commonwealth, beliau pernah menjabat sebagai General Manager, Strategy di International Financial Services (unit bisnis CBA Group) yang berbasis di Hong Kong. Sebelum bergabung dengan CBA Group, beliau memiliki pengalaman yang luas di Investment Banking di Deutsche Bank Hong Kong dan fixed income portfolio management di The Northern Trust Company di AS.

Ming Hong Chen is an American citizen domiciled in Indonesia. He was officially appointed as Digital & Strategy Director in November 2020 through the Decree of Financial Services Authority (OJK) No. SR-209/PB.12/2020 dated 21 July 2020.

Ming Hong Chen joined Bank Commonwealth as Chief of Corporate Strategy, Decision Science and Digital in October 2019, and was appointed as Digital & Strategy Director in November 2020. He has more than 18 years of experience in financial services industry in Asia, South Africa, and United States of America. Prior to joining Bank Commonwealth, he held the position of General Manager, Strategy at International Financial Services (a CBA Group business unit) based in Hong Kong. Prior to joining the CBA Group, he had extensive experience in investment banking at Deutsche Bank Hong Kong and fixed income portfolio management at The Northern Trust Company in the US.

Timothy Christopher Delahunty adalah warga negara Australia yang berdomisili di Indonesia. Beliau resmi diangkat sebagai Direktur Operasional & IT di bulan November 2020 melalui Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. SR-272/PB.12/2020 tanggal 31 Agustus 2020 dan melanjutkan perannya sebagai Kepala Keuangan Bank yang sudah dijabat sejak bulan Desember 2018. Sebelumnya, beliau pernah menjabat berbagai posisi strategis di perusahaan induk Bank, CBA. Bergabung dengan CBA pada tahun 2015 sebagai Manajer Eksekutif Keuangan di Sydney, Australia, dan pindah ke Johannesburg, Afrika Selatan pada tahun 2017 sebagai Manajer Eksekutif dan Wakil CFO di Commonwealth Bank South Africa. Ia memiliki lebih dari 17 tahun pengalaman di industri perbankan dan jasa keuangan termasuk perbankan, asuransi, manajemen aset dan platform investasi. Beliau memulai kariernya sebagai Middle Market Advisory di perusahaan firma global BDO dan KPMG sebelum menjabat berbagai posisi di Oasis Asset Management dan ING Australia (kini menjadi bagian dari ANZ Group). Selain itu, beliau juga pernah menjabat berbagai posisi senior di National Australia Bank Limited (NAB) sebelum akhirnya bergabung dengan CBA.

Timothy Christopher Delahunty is an Australian citizen domiciled in Indonesia. He was appointed as Operations & IT Director in November 2020 following the Decree of the Financial Services Authority (OJK) No. SR-272/PB.12/2020 dated 31 August 2020 and following his role as the Bank’s Chief of Finance since December 2018. Prior to his roles with Bank Commonwealth, Timothy held various roles with the Bank’s parent company, CBA, in both Australia and South Africa. He has more than 17 years of experience in the financial services industry including banking, insurance, asset management and investment platforms. Timothy started his career in Middle Market Advisory with global advisory firms BDO and KPMG before joining Oasis Asset Management and ING Australia (later becoming part of the ANZ Group). Following this, he held various senior positions at National Australia Bank Limited (NAB) prior to joining CBA.

44

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 47: Resilience - CommBank

RUSTINI DEWIDirektur Retail & SME BusinessDirector of Retail & SME Business

Rustini Dewi adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia. Beliau telah menduduki jabatan Direktur Retail Banking sejak Juli 2016 melalui Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. SR-116/D.03/2016 tanggal 11 Juli 2016, dan sejak 1 Januari 2019 menjabat sebagai Direktur Retail & SME Business.

Rustini Dewi bergabung dengan Bank Commonwealth sebagai Chief of Retail Banking pada bulan April 2016. Beliau memiliki pengalaman kerja 25 tahun di industri perbankan di berbagai bidang mulai dari memimpin Retail Bank business, customer segmentation, business intelligence, merchant partnership, asset liability management, finance, M&A project, business planning, cost control, controller dan kemampuan analytical audit, koordinasi dan komunikasi yang baik. Sebelum bergabung dengan Bank Commonwealth, Rustini Dewi adalah Retail Banking Head di Citibank Indonesia dan pernah bekerja di Permata Bank sebagai Head of Segment, Strategic Merchant Partnership & BIU dan sebelumnya menjabat sebagai Head of Strategic Planning & Implementation di ABN AMRO Bank. Rustini Dewi menyelesaikan pendidikan tinggi sebagai Sarjana jurusan Akuntasi di Universitas Trisakti Jakarta.

Rustini Dewi is an Indonesian citizen, domiciled in Indonesia. She has held the position of Retail Banking Director since July 2016 based the Decree of the Financial Services Authority No. SR116/D.03/2016 dated 11 July 2016 and since 1 January 2019 served as Retail & SME Business Director.

Rustini Dewi joined Bank Commonwealth as Chief of Retail Banking in April 2016. She has accumulated 25 years of experience in the banking industry with various abilities ranging from leading the Retail Bank business, customer segmentation, business intelligence, merchant partnerships, asset liability management, finance, M&A project, business planning, cost control, controller and analytical audit skills, good coordination and communication. Prior to joining Bank Commonwealth, Rustini Dewi was the Retail Banking Head at Citibank Indonesia and had worked at Permata Bank as Head of Segment, Strategic Merchant Partnership & BIU and previously served as Head of Strategic Planning & Implementation at ABN AMRO Bank. Rustini Dewi completed higher education as a Bachelor in Accounting at Trisakti University Jakarta.

45TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 48: Resilience - CommBank

Profil Pejabat EksekutifExcecutive Officers Profile

BERNARD LOKASASMITAChief of Customer Excellence and Centralized Services

Bernard Lokasasmita ditunjuk sebagai Chief of Customer Franchise & Centralized Service di Bank Commonwealth sejak September 2019. Sebelumnya, beliau bergabung dengan Bank Commonwealth sebagai EVP, Head of Customer Experience & Business Intelligence pada 2016. Beliau mempunyai 25 tahun pengalaman profesional di industri perbankan. Sebelum bergabung dengan Bank Commonwealth, Bernard bekerja di Citibank, Bank Permata, Standard Chartered Bank menjabat berbagai posisi yang mencakup Pengembangan Produk, Segmentasi, Operasi, Proses Re-engineering dan Business Intelligence untuk Perbankan Konsumer. Beliau lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1994.

Bernard Lokasasmita was appointed as Chief of Customer Franchise & Centralized Service of Bank Commonwealth in September 2019. Previously, he joined Bank Commonwealth as EVP, Head of Customer Experience & Business Intelligence in 2016. He has over 25 years professional experience in the banking industry. Prior to working at Bank Commonwealth, Bernard worked at Citibank, Permata Bank and Standard Chartered Bank holding various positions covering Product Development, Segmentation, Operations, Process Re-engineering and Business Intelligence for Consumer Banking. He graduated from University of Indonesia (UI) in 1994.

BAGUS HARIMAWANChief of Human Resources

Bagus Harimawan bergabung dengan Bank Commonwealth sebagai Chief of Human Resources sejak Juni 2020. Beliau memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman bekerja, di mana beliau berkecimpung di dunia perbankan selama lebih dari 10 tahun. Pengalaman bekerja Bagus Harimawan di dunia perbankan, dimulai dari bekerja di Citibank NA Indonesia, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk., hingga Standard Chartered Bank Indonesia. Beliau memulai karier dengan PT Bank Commonwealth sebagai EVP, Head of HR Operations, Compensation Benefit & Industrial Relations (2010-2012), kemudian menjadi EVP, Head of HR Shared Services, Remuneration & Industrial Relations (2013-2015), dan sebagai Chief of Human Resources (2015-2019). Terakhir beliau bekerja di PT BukaLapak.com sebagai Chief of Talent & Facility Management sebelum kembali bergabung di PT Bank Commonwealth.

Bagus Harimawan joined Bank Commonwealth as Chief of Human Resources since June 2020. He has more than 20 years of work experience, where he has been in the banking industry for more than 10 years. His work experience in the banking industry started from working at Citibank NA Indonesia, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk., to Standard Chartered Bank Indonesia. He started his career at PT Bank Commonwealth as EVP, Head of HR Operations, Compensation Benefit & Industrial Relations (2010-2012), EVP, Head of HR Shared Services, Remuneration & Industrial Relations (2013-2015), and as Chief of Human Resources (2015-2019) at PT Bank Commonwealth. Finally, he worked at PT BukaLapak.com as Chief of Talent & Facility Management before rejoining PT Bank Commonwealth.

REZA HM SOEMADIPRADJAChief of Audit

Reza HM Soemadipradja bergabung dengan Bank Commonwealth sebagai Chief of Audit sejak tahun 2011. Beliau memiliki 22 tahun pengalaman di perbankan dan firma audit. Sebelum bergabung dengan Bank Commonwealth, beliau adalah Senior Vice President yang menjabat sebagai Ketua Audit Internal di Citibank Indonesia dan sebagai Auditor Senior di Kantor Akuntan Publik Sarwoko & Sandjaja (anggota Ernst & Young) di Jakarta.

Reza HM Soemadipradja joined Bank Commonwealth as Chief of Audit since July 2011. He has over 22 years experience in banking and audit firms. Prior to joining Bank Commonwealth, he was the Senior Vice President and Head of Internal Audit at Citibank Indonesia and worked as Senior Auditor at Sarwoko & Sandjaja Public Accounting Firm (member of Ernst & Young) in Jakarta.

46

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 49: Resilience - CommBank

LEILA DJAFAARChief of Marketing, Corporate Affairs & Legal

Leila Djafaar bergabung dengan Bank Commonwealth sebagai Chief of Marketing, Corporate Affairs and Legal sejak Februari 2018. Beliau memiliki 25 tahun pengalaman profesional lintas industri perbankan, FMCG, dan ritel juga di kedutaan yang berfokus pada corporate affairs, hubungan dengan investor, hukum, dan regulatory affairs. Sebelum bergabung dengan Bank Commonwealth, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Aqua Golden Mississippi, GM General Secretary Danone di Indonesia. Sebelumnya, beliau menjabat sejumlah posisi senior di Permata Bank, ABN AMRO Bank Indonesia, HSBC Indonesia, dan Unilever Indonesia, juga Kedutaan Besar Kanada.

Leila Djafaar joined Bank Commonwealth as Chief of Marketing, Corporate Affairs and Legal since February 2018. She has over 25 years of professional experience across the banking, FMCG, retail industries and embassies, focusing on corporate affairs, investor relations, legal and regulatory affairs. Prior to joining Bank Commonwealth , she served as President Director of PT Aqua Golden Mississippi, GM General Secretary at Danone in Indonesia. Previously, she also served numerous senior positions at Permata Bank, ABN AMRO Bank Indonesia, HSBC Indonesia and Unilever Indonesia as well as the Canadian embassy.

IVAN ADRIAN JAYAChief of Retail & SME Business

Ivan Jaya ditunjuk sebagai Chief of Retail & SME Business sejak November 2020. Beliau bertanggung jawab dalam menyediakan solusi keuangan untuk nasabah retail dan Small Medium Enterprise (SME) melalui produk-produk seperti tabungan, deposito, investasi, bancassurance, foreign exchange, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai EVP, Head of Wealth Management & Premier Banking dan memiliki pengalaman profesional 20 tahun di industri perbankan. Sebelum bergabung di Bank Commonwealth pada tahun 2016, beliau pernah berkarya di Citibank, ANZ Bank, Standard Chartered Bank, dan American Express Bank untuk berbagai posisi di consumer dan SME banking seperti pengembangan produk, strategi pemasaran dan segmentasi, analytics, dan business finance. Beliau meraih gelar sarjana Teknik Industri dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1999 dan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2001.

Ivan Jaya was appointed as Chief of Retail & SME Business since November 2020. He is responsible for providing financial solutions for retail and Small Medium Enterprise (SME) customers through many products such as savings, deposits, investments, bancassurance, foreign exchange, mortgage loans (KPR), working capital loans and investment loans. Previously, he served as EVP, Head of Wealth Management & Premier Banking and he has 20 years of professional experience in the banking industry. Prior to joining Bank Commonwealth in 2016, he worked at Citibank, ANZ Bank, Standard Chartered Bank, and American Express Bank for various positions in consumer and SME banking such as product development, marketing and segmentation strategies, analytics, and business finance. He earned a bachelor’s degree in Industrial Engineering from Parahyangan Catholic University in 1999 and a Master of Business Administration (MBA) from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 2001.

ANDREY FASKHEEVChief of Risk

Andrey Fakheev bergabung dengan Bank Commonwealth sebagai Chief of Risk sejak November 2020. Beliau memiliki 20 tahun pengalaman di bidang perbankan. Sebelum bergabung dengan Bank Commonwealth, Beliau bekerja di PT Bank ANZ – Indonesia sebagai Chief Risk Officer, ANZ Bank – Singapore sebagai Director of Credit, Natural Resources, Institutional Division, ANZ Bank – Melbourne sebagai Director of Credit, Specialised Lending, Institutional Division, dan Westpac – Sydney & Adelaide di beberapa bagian senior Retail Credit risk.

Andrey Fakheev joined Bank Commonwealth as Chief of Risk since November 2020. He has 20 years of experience in banking. Prior to joining Bank Commonwealth, he worked at PT Bank ANZ - Indonesia as Chief Risk Officer, ANZ Bank - Singapore as Director of Credit, Natural Resources, Institutional Division, ANZ Bank - Melbourne as Director of Credit, Specialized Lending, Institutional Division, and Westpac - Sydney & Adelaide in several senior sections of Retail Credit risk.

47TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 50: Resilience - CommBank

Anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pejabat EksekutifMembers of Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers

NamaName

JabatanPosition

David Anthony Keith Cohen President Commissioner

Stephen Vile Vice President Commissioner

Suwartini Independent Commissioner

Khairil Anwar Independent Commissioner

Lauren Sulistiawati President Director

Ming Hong Chen Director of Digital & Strategy

Timothy Christopher Delahunty Director of Operations & Information Technology

Rustini Dewi Director of Retail & SME Business

Yessika Effendi Director of Compliance

Leila Djafaar Chief of Marketing, Corporate Affairs & Legal

Andrey Fashkeev Chief of Risk

Bagus Harimawan Chief of Human Resources

Ivan Adrian Jaya Chief of Retail & SME Business

Bernard Lokasasmita Chief of Customer Franchise & Centralized Services

Reza HM Soemadipradja Chief of Audit

Gary Ahwil Head of Quantitative Risk Analytics and Provisioning

Arresto Ario Head of Corporate Strategy

Sukma Ariyani Head of HRBP for Retail Banking & SME Business, Talent Acquisition and Industrial Relations Coordinator

Asnawi Head of Financial Control

Nina Priscilla Avrianty Head of HR Shared Services and Remuneration

Aris Dawami Head of National Sales and Service

Bayu Irawan Head of Corporate Communication & Financial Inclusion

Weddy Irsan Head of Secured Lending Retail & SME

Rian Eriana Kaslan Head of Digital Channels & Delivery

David Khosumadi Head of Risk & Control Management

Vanny Maryani Head of Credit Risk Secured Lending

Dian Muliana Head of Monitoring & Testing

Dedy Mulyawan Head of Performance Alignment & Business Partners

Rajesh Narayanan Head of Information Technology

Oktovia Head of Business Control

Sri Wahyuni Hadi P Head of Operations

Muchamad Ikhwan Pramanta Head of Fraud Control Unit & Security Services

Lia Rosmalia Head of Digital CASA & Payments

Nunus Octavianus Tomy Setianto Head of Corporate Legal & Litigation

Dian Sofiarani Head of Digital Lending Business

Handi Sudiono Head of Digital In-Business Control

Iwan Nugroho Susanto Head of Compliance Advisory

Theresia Tjong Head of Enterprise Risk Management

Widjojo Head of Task Force

Janto Widodo Head of Corporate Shared Services

Yuriadi Head of Treasury

Vivi Wulansari Regional Business Manager Jatim

Anwar Zaenudin Regional Business Manager Jakarta 1

Iwan Setiawan Oetomo Branch Business Manager Semarang

Lulu Luciana Saputra Branch Business Manager Bandung

Christian Chandra Branch Manager Medan

Herlinawati Branch Manager Samarinda

Howard Branch Manager Banjarmasin

Tjiu Hendragus Kusuma Branch Manager Palembang

48

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 51: Resilience - CommBank

NamaName

JabatanPosition

Rido Evert Latuihamallo Branch Manager Makassar

Lienda Branch Manager Bogor

Danny Raymond Logahan Branch Manager Manado

Sri Mardini Branch Manager Purwokerto

Lulu Novita Branch Manager Lampung

Fitri Oktaviana Branch Manager Pekanbaru

Sri Nurhayati Rachmat Branch Manager Cirebon

G Stevanus Manek Se Branch Manager Bali-Denpasar

Ermon Sinisuka Branch Manager Batam

Lie Ie Sioe Branch Manager Jogjakarta

Laiwarti Suhono Branch Manager Pontianak

Mourinna Tan Branch Manager Jambi

Andri Tantono Branch Manager Malang

Henoch Wiguna Branch Manager Solo

Hendra Winardi Branch Manager Balikpapan

49TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 52: Resilience - CommBank

Struktur Organisasi per 31 Desember 2020Organisation Structure as of 31 December 2020

BOARD OF DIRECTORS COMMITTEES

DIRECTOR OF RETAIL & SME

BUSINESS

DIRECTOR OF COMPLIANCE

DIRECTOR OF OPERATIONS & IT

Chief of Finance

Head of Financial Control

Head of Enterprise Risk Management

Head Performance Alignments Business

Partners

Head of Credit Risk

Secured Lending

Head of Quantitative Risk

Analytics and Provisioning

Head of Corporate

Shared Services

Head of Credit Risk

Unsecured Lending

Credit Recovery Specialist

Chief of Risk

Head of Digital Channels &

Delivery

Chief of Retail &

SME Business

Head of Information Technology

Head of AML/CTF & Sanctions

Head of Digital Lending

Business

Head of Secured

Lending Retail and SME

Head of Operations

Head of Compliance Advisory

Executive AdvisorHead of

National Sales and Service

Head of Risk &

Control Management

Head of Monitoring and Testing

Head of Corporate Strategy

Head ofTask Force

Head of Process Re-

engineering and Service Quality

Head of Digital CASA &

Payments

Head of Business Control

Head of Fraud Control Unit &

Security Services

Head of Data Office

Head of Data Analytics

Head of Digital In-

Business Control

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

PRESIDENT DIRECTOR

DIRECTOR OF DIGITAL & STRATEGY

Note:* Rustini Dewi has tendered her resignation on 3 November 2020 with effective date 1 February 2020.** Timothy C. Delahunty, Director of Operations & IT, also responsible for Finance Function.

Lauren Sulistiawati

Ming H Chen Rustini Dewi* Yessika Effendi Timothy C Delahunty**

Andrey FaskheevTimothy C Delahunty**

IT SteeringCommittee

People Committee

Investment Committee

Credit Policy Committee

Risk Management

Committee

Asset Liability Committee

Credit Committee

50

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 53: Resilience - CommBank

BOARD OF COMMISSIONERS COMMITTEES

Head of Shared Services and

Remuneration

Head of Marketing Communication for Retail & SME Business

Head of Customer Experience &

Relations

Head of IT. Data Analytics,Centralized Ops. &

Services Audit FX & FI Position Management Dept Head

Liquidity & Balance Sheet Management

Dept Head

Business Management Specialist

Financial Institution Relationship Mgmt.

Specialist

Head of HR Center of Excellence

Head of Marketing Communication

for Brand & Digital Business

Customer Insight Specialist

Head of Business & Support Audit

Sr. HR Business Partner for Operations & IT

Head of Asset Product Legal

Head of Centralized Services

Head of HRBP for Retail Banking & SME Business, Talent

Acquisition, and Industrial Relations Coordinator

Head of Corp Communication &

Financial Inclusion

Head of Organization

Transformation

Head of Assurance, Reporting and

Monitoring

Sr. HR Business Partner for Compliance, Finance,

Human Resources, Risk and Treasury

Head of Corporate Legal & Litigation

HR Business Partner for Customer Excellence &

Centralized Services and Internal Audit

Corporate Secretary

HR Business Partner for Digital & Strategy

and Marketing, Corporate Affairs & Legal

Chief of Human Resources

Chief of Marketing.

Corporate Affairs & Legal

Chief of Customer Excellence and

Centralized Services

Chief of Audit

Head of Treasury

Audit Committee

Risk Oversight Committee

Remuneration & Nomination Committee

Bagus Harimawan Leila Djafaar Bernard Lokasasmita Reza Soemadipradja

Yuriadi

51TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 54: Resilience - CommBank

Struktur Grup per 31 Desember 2020Group Structure as of 31 December 2020

*masing-masing dengan kepemilikan saham <5%

COMMONWEALTH BANK OF AUSTRALIA

PT BANK COMMONWEALTH

99%

PT GIGA GALAXY0,35%

PT PRIMA RUKUN LANGGENG0,07%

PT SAMUDRA ANUGRAH MEGAH0,11%

PT MURNI GALAXY0,35%

PT FINCON SURYA PUTRA0,04%

PT RAMADEWAN WINOKO0,08%

52

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 55: Resilience - CommBank

Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas AsosiasiList of Subsidiaries and/or Associates

DAFTAR PERUSAHAAN TERAFILIASI

Di akhir 2020, Bank Commonwealth tidak memiliki entitas anak, joint venture atau Special Purpose Vehicles (SPV).

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Struktur kepemilikan saham Bank Commonwealth per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Nama Pemegang SahamNames of Shareholder

Jumlah Lembar SahamNumber of Shares

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

JumlahValue (Rp)

Commonwealth Bank of Australia 3.781.469 99% 3.781.469.000.000

PT Giga Galaxy 13.199 0,35% 13.199.000.000

PT Murni Galaxy 13.199 0,35% 13.199.000.000

PT Samudra Anugerah Megah 4.425 0,11% 4.425.000.000

PT Ramadewan Winoko 2.950 0,08% 2.950.000.000

PT Prima Rukun Langgeng 2.655 0,07% 2.655.000.000

PT Fincorn Surya Putra 1.770 0,04% 1.770.000.000

TOTAL 3.819.667 100% 3.819.667.000.000

KLASIFIKASI KEPEMILIKAN SAHAM

Struktur kepemilikan saham Bank berdasarkan klasifikasi pemilik adalah sebagai berikut:

Nama Pemegang SahamShareholders

Jumlah Lembar SahamNumber of Shares

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

JumlahValue (Rp)

Institusi LokalLocal Institutions

38.198 1% 38.198.000.000

Institusi AsingForeign Institutions

3.781.469 99% 3.781.469.000.000

Individu LokalLocal Individuals

- - -

Individu AsingForeign Individuals

- - -

TOTAL 3.819.667 100% 3.819.667.000.000

KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI

Per tanggal 31 Desember 2020, tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih dari modal disetor di Bank Commonwealth, lembaga bank lain, lembaga keuangan non-bank dan perusahaan lainnya di dalam atau di luar Indonesia.

LIST OF SISTER COMPANIES

As of the end of 2020, Bank Commonwealth did not have any subsidiaries, Joint Ventures or Special Purpose Vehicles (SPV).

SHAREHOLDERS COMPOSITION

The structure of shareholders of Bank Commonwealth as of 31 December 2020 is as follows:

SHAREHOLDERS CLASSIFICATION

The structure of shareholders based on the ownership classification is as follows:

SHARE OWNERSHIP BY BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

As of 31 December 2020, no member of the Board of Commissioners or Board of Directors owned 5% (five percent) or more of paid-up capital in Bank Commonwealth, other banking institutions, non-banking institutions or other companies in Indonesia or abroad.

53TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 56: Resilience - CommBank

Kronologi Pencatatan Saham dan Efek LainnyaChronology of Stock Listing and Other Securities

Lembaga dan Profesi PenunjangSupporting Institutions and Professionals

Bank Commonwealth adalah Perusahaan Tertutup (private company) yang tidak menjual sahamnya kepada publik sehingga tidak ada informasi tentang kronologi pencatatan saham dan efek lain apa pun. Namun, di tahun 2020, Bank Commonwealth telah menerbitkan obligasi, dengan informasi sebagai berikut:

No Nama ObligasiBond Name

Jumlah Nominal(Rp Juta)

Total Amount(Rp Million)

Tingkat Bunga

Interest Rate

Jangka Waktu

Period of time

PeringkatRating

Pemeringkatan Efek

Securities Rating

Tanggal Efektif OJK

OJK Effective Date

Jatuh TempoDue date

Total Terhutang(Rp Juta)

Total Outstanding(Rp Million)

Wali AmanatTrustee

1 Obligasi I Bank Commonwealth Tahun 2020

Bank Commonwealth Bonds I Year 2020

Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah)

Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah)

7,50%(tujuh koma lima nol persen) per tahun

7.50%(seven point five zero percent) per year

3 (tiga) tahun

3 (three) years

AAAidn (Triple A)

AAAidn (Triple A)

PT Fitch Ratings Indonesia (“FITCH”)

26 Agustus 2020

26 August 2020

3 September 2023

3 September 2023

Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah)

Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bank Commonwealth is a private company which does not offer its shares to the public, hence there is no information on the chronology of stock listing or the listing of any securities. However, in 2020, Bank Commonwealth has issued bonds, with the following information:

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PwC)World Trade Center 3 Lantai 33-43Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920, Indonesia

Kantor NotarisNotary Office

Aryanti Artisari, S.H., M.KnMenara Sudirman Lantai 18Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190, Indonesia

Penjamin Pelaksana dan Penjamin Emisi ObligasiManaging Underwriters and Bonds Underwriters

PT BCA SekuritasMenara BCA, Grand Indonesia Lantai 41Jl. M.H. Thamrin No. 1, Jakarta 10310

PT Indo Premier SekuritasPacific Century Place Lantai 16Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

PT BNI SekuritasIndofood Tower, Sudirman Plaza Lantai 16Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910

PT Mandiri SekuritasMenara Mandiri 1 Lantai 24-25Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190

Wali AmanatTrustee

PT Bank Mandiri (Persero) TbkPlaza Mandiri Lantai 22Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190

54

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 57: Resilience - CommBank

Penghargaan dan SertifikasiCertifications and Awards

Digital Brand Awards 2020

Kategori | Category1. Bank Umum Konvensional

(BUKU 2)2. Kartu Debit Bank Commonwealth.

1. Conventional Commercial Banks (BUKU 2)

2. Bank Commonwealth Debit card.Majalah Infobank

Penyelenggara | OrganizerInfobank Magazine

Tanggal | Date15 Mei 202015 May 2020

Asian Banking & Finance Awards 2020

Kategori | CategoryWealth Management Platform of the Year

Penyelenggara | OrganizerAsian Banking & Finance (ABF)

Tanggal | Date21 Agustus 202021 August 2020

Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) 2020

Kategori | Category• EXCEPTIONAL dalam kategori

Social Media: Facebook @CommbankID dan menempati peringkat 1 (dari 14 institusi di kategori (BFI) Banking-Finance-Insurance)

• EXCEPTIONAL dalam Kategori Social Media: Twitter@commbank_id dan menempati peringkat 2 (dari 26 institusi di kategori BFI)

• EXCEPTIONAL dalam Kategori Email: [email protected] dan menempati peringkat 4 (dari total 35 institusi di kategori BFI)

• EXCEPTIONAL in the Social Media category: Facebook @CommbankID and is in 1st place (out of 14 institutions in the Banking-Finance-Insurance (BFI) category)

• EXCEPTIONAL in the Social Media Category: Twitter @commbank_id and is in 2nd place (out of 26 institutions in the BFI category)

• EXCEPTIONAL in the Email Category: [email protected] and is ranked 4th (out of a total of 35 institutions in the BFI category)

Penyelenggara | OrganizerMajalah Service Excellence bekerjasama dengan Carre-Service Quality MonitoringService Excellence Magazine in collaboration with Carre-Service Quality Monitoring

Tanggal | Date30 Juni 202030 June 2020

E-Awarding Ceremony 17th Infobank – MRI Banking Service Excellence Awards 2020

Kategori | CategoryPERINGKAT SATU atau TERBAIK dalam Pelayanan Prima di Banking Service Excellence Monitor 2020

Bank Commonwealth mendapatkan penghargaan khusus “The Most Consistent Bank in Service Excellence”.

Selain itu di beberapa kategori, Bank Commonwealth juga mendapatkan penghargaan yaitu untuk kategori:• 1st Best walk-in channel• 1st Best customer service

RANKED ONE or BEST in Excellent Service in the 2020 Banking Service Excellence Monitor

Bank Commonwealth received a special award "The Most Consistent Bank in Service Excellence".

In addition, in several categories, Bank Commonwealth also received awards, namely for the categories:• 1st Best walk-in channel• 1st Best customer service

Penyelenggara | OrganizerMajalah InfobankInfobank Magazine

Tanggal | Date23 Juli 202023 July 2020

E-Awarding Ceremony-Indonesia Best Bank Award 2020

Kategori | CategoryBank Berpredikat 'SEHAT' pada Kategori BUKU 2 dengan Aset di Atas 20 Triliun

Bank with a 'SOUND' Predicate in the category of BUKU 2 with assets above 20 trillion

Penyelenggara | OrganizerWarta Ekonomi

Tanggal | Date19 Agustus 202019 August 2020

55TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 58: Resilience - CommBank

Wilayah Operasi dan Alamat Jaringan Bank CommonwealthBank Commonwealth Area of Operations and Branch Network

Hingga akhir tahun 2020, Bank Commonwealth memiliki 30 kantor yang terdiri dari 23 kantor cabang dan tujuh kantor cabang pembantu. Rincian jaringan cabang Bank dapat dilihat dalam tabel berikut:

No. Nama CabangBranch Name

AlamatAddress

Nomor TeleponPhone Number

KotaCity

ProvinsiProvince

1 KCP. Puri Indah Puri Tirta, Jalan Puri Kencana L6/88 C-F (021) 58300222 Jakarta DKI Jakarta

2 KCP. Pondok Indah Jalan Metro Pondok Indah Blok III-B, Pondok Pinang, Kebayoran Lama

(021) 30003090 Jakarta DKI Jakarta

3 KC. Samarinda Jalan Pangeran Diponegoro No. 61 – 62 (0541) 206206 Samarinda Kalimantan Timur

4 KC. Palembang Jalan Sudirman No. 153, Palembang (0711) 314999 Palembang Sumatera Selatan

5 KC. Pekanbaru Sudirman Jalan Jend. Sudirman No. 26 TangkerangPekanbaru 28282

(0761) 34455 Pekanbaru Riau

6 KC. Banjarmasin Jalan Letjend. Suprapto No. 29, Banjarmasin (0511) 3366088 Banjarmasin Kalimantan Selatan

7 KC. Makassar Jalan Jenderal Sudirman No. 48 (0411) 330730 Makassar Sulawesi Selatan

8 KC. Bogor Jalan Raya Padjajaran No. 59 D Kelurahan Baranangsiang, Kec. Bogor-jawa Barat

(0251) 8392336 Bogor Jawa Barat

9 KC. Cirebon Jalan Siliwangi No. 117 Cirebon (0231) 235252 Cirebon Jawa Barat

10 KCP. Sunset Road Jalan Sunset Road No 169A, Kuta Bali (0361) 4752225 Badung Bali

11 KC. Pontianak Jalan Gajah Mada No. 152 (0561) 763828 Pontianak Kalimantan Barat

12 KC. Jogjakarta Jalan Teuku Cik Ditiro No. 15, Yogyakarta (0274) 554578 Jogjakarta DIY

13 KC. Solo Jalan Slamet Riyadi No. 139, Solo (0271) 666956 Solo Jawa Tengah

14 KC. Bandung Jalan Ir. H. Juanda No. 130 B Dago – Bandung (022) 4221808 Bandung Jawa Barat

15 KC. Lampung Jalan R A Kartini No. 99 Blok GH - Lampung (0721) 255689 Lampung Lampung

16 KC. Batam Bumi Ayu Lestari, Blok D No. 31-32, Jalan Imam Bonjol, Nagoya - Batam

(0778) 428856 Batam Riau

17 KC. Manado Kompleks Ruko Megamas Blok F No. 24, Jalan Boulevard - Manado

(0431) 8881234 Manado Sulawesi Utara

18 KC. Purwokerto Ruko Nusantara, Jalan Sudirman No. 7 Purwokerto

(0281) 631650 Purwokerto Jawa Tengah

19 KC. Jambi Jalan Hayam Wuruk No. 162 C-D, Jelutung - Jambi

(0741) 7553111 Jambi Jambi

20 KC. Balikpapan Jalan Jendral Sudirman No. 343 A-B, Balikpapan 76114

(0542) 443779 Balikpapan Kalimantan Timur

21 KC. Medan Sagita/Diponegoro Wisma Commonwealth Jalan Palang Merah No. 110

(061) 4578588 Medan Sumatera Utara

22 KC. Treasury Tower Treasury Tower Ground Floor, District 8 Jl. Jendral Sudirman Kav 52 - 54, Jakarta Selatan 12190

(021) 50887910 Jakarta DKI Jakarta

23 KC. Denpasar Rukan Teuku Umar Indah Blok 12A, Jalan Teuku Umar No. 2,4 dan 8 Denpasar - Bali

(0361) 754200 Denpasar Bali

24 KC. Semarang Jalan Gajah Mada No. 112A, Semarang (024) 3541106-07 Semarang Jawa Tengah

25 KC. Panglima Sudirman Jalan Panglima Sudirman No. 38-40 Kel. Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya 60271

(031) 99249369 Surabaya Jawa Timur

26 KC. Malang Jalan Jaksa Agung Suprapto No 49 (0341) 3301320 Malang Jawa Timur

27 KCP. Pantai Indah Kapuk The Gallery Metro Broadway Blok 8 No. CB CC CD PIK, Jalan Pantai Indah Utara, Jakarta Utara 14460

(021) 56948439 Jakarta DKI Jakarta

28 KCP. Kensington Kelapa Gading (dh. KCP. Kelapa Gading 2)

The Kensington Commercial, Jalan Bulevar Kelapa Gading Blok TKC No. A01-A02, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta 14240

(021) 30418333 Jakarta DKI Jakarta

29 KCP. Surabaya Bukit Darmo Golf Jalan Bukit Darmo Golf Blok B1-02, Surabaya (031) 7347935 Surabaya Jawa Timur

30 KCP. Surabaya Manyar Jalan Manyar Kertoarjo No. 47, Surabaya (031) 2930879 Surabaya Jawa Timur

As of end-year 2020, Bank Commonwealth has 30 branches, consisting of 23 branch offices (KC) and seven sub-branch offices (KCP) with details described in the following table:

56

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 59: Resilience - CommBank

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISA

nal

isis

dan

Pem

bah

asan

Man

ajem

en

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Di tengah kondisi perekonomian dan pasar yang menantang, Bank Commonwealth senantiasa berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar dalam menyediakan solusi keuangan digital untuk nasabah Retail dan SME.In a highly challenging economic and market condition, Bank Commonwealth is committed to be the market leader in providing digital financial solutions for its Retail and SME target customers.

04

57

PT Bank Commonwealth

Page 60: Resilience - CommBank

Bank Commonwealth adalah Bank yang menyediakan layanan untuk segmen Ritel and UKM. Bank menyediakan berbagai produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah, dan senantiasa berupaya untuk memberikan tingkat kepuasan layanan tertinggi kepada nasabah.

RETAIL BANKING

Produk-produk dan layanan-layanan Bank yang disediakan khusus untuk nasabah Ritel termasuk untuk transaksional, tabungan dan pinjaman, serta berbagai macam produk untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan kekayaan nasabah, termasuk reksa dana, obligasi, dan produk-produk asuransi.

Melalui upaya inovasi digitalnya, Bank telah mengembangkan dan memperkenalkan beberapa kanal digital baru dan terkini untuk nasabah Ritel, di antaranya CommBank Mobile dan aplikasi CommBank SmartWealth.

Aplikasi CommBank Mobile dapat digunakan nasabah untuk membuka rekening transaksi dan tabungan baru tanpa harus datang ke Cabang, dan menyediakan fitur-fitur untuk pembayaran tagihan bulanan, top-up pra-bayar dan e-wallets, pengaturan pengeluaran melalui fitur Spend Tracker, dan mewujudkan tujuan finansial dengan lebih mudah melalui produk Goal Saver.

Aplikasi CommBank SmartWealth membantu nasabah dalam memantau dan mengelola portofolio wealth management mereka dengan satu aplikasi yang sederhana. Diantaranya termasuk gambaran portofolio yang lengkap, saran komposisi portofolio berdasarkan risk appetite nasabah, dan kemampuan untuk membeli serta menjual reksadana dan obligasi pemerintah di pasar utama kapan pun dan di mana pun melalui aplikasi.

Kinerja Segmen Bisnis Retail BankingPada tahun 2020, pandemi telah memberi dampak yang signifikan bagi nasabah Bank, hal tersebut mempengaruhi kondisi finansial nasabah dan juga bagaimana mereka berinteraksi dengan Bank - karenanya, kanal digital menjadi pilihan interaksi yang paling diminati oleh banyak nasabah.

Pembatasan pergerakan fisik yang diterapkan di banyak tempat selama sebagian besar dari tahun 2020 tidak menimbulkan tantangan yang signifikan bagi Bank dalam memberikan pelayanan karena Bank senantiasa berfokus terhadap kenyamanan dan layanannya melalui kanal digital.

Melalui perjalanan transformasi dan inovasi digital yang berkelanjutan, serta melalui serangkaian produk dan layanan baru yang berkualitas, Bank berupaya untuk menjadi “bank pilihan” bagi nasabah dan calon nasabah yang Digital Savvy dan kaum muda dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka.

Bank juga terus mengembangkan proses digital on-boarding dan customer servicing untuk memberikan layanan akses perbankan yang nyaman. Sebagai bukti nyata komitmen Bank terhadap digitalisasi, di tahun 2020 transaksi secara Digital mencerminkan 90% dari seluruh transaksi. Selain itu, Bank Commonwealth juga telah menyediakan fasilitas KPR/KPA kepada Warga Negara Asing.

Tinjauan per Segmen UsahaBusiness Segment Review

Bank Commonwealth is an established bank serving Retail and SME customers. The Bank offers a range of products and services to meet the financial needs of customers, and seeks to maintain high levels of customer service satisfaction.

RETAIL BANKING

Bank products designed for Retail customers include transactional, savings and lending products, as well as a suite of products to meet customers’ Wealth Management needs, including mutual funds, bonds, and bancassurance.

Through its digital innovation intiatives, the Bank has developed and introduced several new and updated digital channels for its Retail customers, including the CommBank Mobile and CommBank SmartWealth applications.

The CommBank Mobile app allows customers to open new transaction and savings accounts without having to visit a branch, and has features to pay bills, top-up prepaid services and e-wallets, manage spending using the Spend Tracker feature, and reach financial goals more easily with the Goal Saver product.

The CommBank SmartWealth app allows customers to view and manage their wealth management portfolio, in one simple application. This includes a complete portfolio view, a recommended portfolio composition in line with a customer’s risk appetite, and the ability to subscribe for and redeem mutual funds and government bonds in the primary market anytime and anywhere through the application.

Performance in the Retail Banking Business SegmentThe pandemic has impacted the Bank’s Retail customers significantly in 2020, affecting their financial wellbeing and also the way they choose to engage with the Bank – with digital channels becoming the preferred engagement option for many customers.

Physical movement restrictions that were put in place for much of the year did not pose significant challenges for the Bank to provide services given its focus on convenience and services through the Bank’s digital channels.

Through its ongoing digital transformation and innovation journey, and through a series of quality new products and services, the Bank is aiming to be a “bank of choice” for digital savvy and younger Indonesians in meeting their financial needs.

The Bank has also continued to develop its digital on-boarding processes and customer servicing to provide convenient access to banking services. Demonstrating the Bank’s commitment to digital, digital-based transactions in Bank Commonwealth represented more than 90% of total transactions in 2020. In addition, Bank Commonwealth also offers Mortgage facility for Foreign Citizens.

58

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 61: Resilience - CommBank

SME BANKING

Untuk segmen UKM, Bank menyediakan pinjaman Modal Kerja dan Investasi baik kepada pengusaha individual maupun badan usaha seperti CV (Persekutuan Komanditer), Firma, UD (Usaha Dagang), dan PT (Perseroan Terbatas).

Bank menyediakan Pinjaman Rekening Koran (Overdraft) dan Pinjaman Angsuran (Term Loan) dengan jaminan berupa properti maupun secara Back-to-Back dengan menggunakan Deposito sebagai jaminan. Pinjaman yang ditawarkan oleh Bank berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp20 miliar dengan jangka waktu maksimum pinjaman hingga 10 tahun.

Meskipun Bank tetap memberikan layanan melalui cabang-cabang di kota-kota besar di Indonesia, banyak dari nasabah yang telah menggunakan kanal Digital dalam melakukan transaksi, terutama dalam situasi pandemi ini.

Kinerja Bisnis Segmen UKMPandemi telah berdampak besar bagi segmen UKM. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga berdampak kepada usaha-usaha secara lokal dan nasional, mengganggu operasi bisnis. Sebagai akibatnya, pencairan kredit turun signifikan.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019, Bank meluncurkan Debt Relaxation Program (DRP) kepada nasabah sejak bulan Maret 2020 hingga akhir tahun 2020, dengan total ~700 nasabah UKM telah masuk kedalam program relaksasi.

SME BANKING

For SME customers, the Bank provides Working Capital and Investment loan to both individual entrepreneurs and business entities including CV (Limited Partnership), Firms (Firma), UD (Trading Business) and PT (Limitied Liability Company).

The Bank provides Overdraft facility and Term Loan, with property or Time Deposit (back-to-back) as collateral. Loans offered by the Bank ranging from Rp1 billion to Rp20 billion, with a maximum loan term of up to 10 years.

Whilst the Bank continues to provide branch-based services to customers through its physical branch network in major Indonesian cities and regions, many of its customers use digital channels to conduct transactions, especially in the current pandemic environment.

Performance in the SME Banking Business SegmentThe pandemic has impacted small businesses in the SME segment. Large-Scale Social Restrictions (PSBB) affected many businesses at the local and national levels, disrupting normal business operations. As a result, credit disbursements have also declined.

Pursuant to Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 11/POJK.03/2020 concerning National Economic Stimulus as a Countercyclical Policy on the Impact of the Spread of Coronavirus Disease 2019, the Bank launched Debt Relaxation Program (DRP) for customers from March 2020 until the end of 2020, with a total of ~700 SME customers under the relaxation program.

59TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 62: Resilience - CommBank

Kinerja keuangan Bank Commonwealth untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 disajikan berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Jimmy Pangestu S.E., dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dengan opini wajar.

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

ASET

Untuk posisi 31 Desember 2020, Bank mencatat total Aset sebesar Rp21.491 miliar, menurun sebesar 2% dari posisi 31 Desember 2019 yang sebesar Rp21.829 miliar, disebabkan oleh perlambatan penyaluran kredit yang dialami selama 2020 sebagai dampak masih berlanjutnya pandemi COVID-19. Saat ini Bank mengambil sikap lebih konservatif dalam memilih risiko, dan berfokus hanya memberikan pinjaman kepada nasabah dan industri tertentu. Selain itu, total penyaluran kredit juga dipengaruhi oleh kinerja collection dan recovery yang kuat, dengan cessies, settlements dan write-off yang tidak hanya memperbaiki NPL, tetapi juga berdampak mengurangi total portofolio kredit.

Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position

The financial performance of Bank Commonwealth for the financial year ended on 31 December 2020 was presented based on the Financial Statements which have been audited by a Public Accountant Jimmy Pangestu S.E., from a Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan in accordance with the Financial Accountancy Standards in Indonesia with an unqualified opinion.

ASSETS

As of 31 December 2020, the Bank recorded Total Assets of Rp21,491 billion, a decrease of 2% from 31 December 2019 at Rp21,829 billion, impacted by the slowdown in credit disbursement throughout 2020 as a result of the pandemic. During this time, the Bank became more conservative in selecting for risk, and focused on lending to certain customer and industry segments. In addition, the Bank’s Total Lending performance was strongly influenced by favourable collections and recoveries performance, with cessies, settlements and write-offs improving NPLs, but also reducing the outstanding lending portfolio.

Di tahun 2020, Bank Commonwealth terus berfokus pada strategi pemasarannya dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah dan mendukung pencapaian target jangka pendek dan jangka panjang. Bank terus berfokus pada peningkatan product awareness, membangun engagement dengan nasabah, dan menambah jumlah nasabah baru.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan pada tahun 2020 meliputi:• Melaksanakan program bagi nasabah, termasuk komunikasi

mengenai produk, market update, fitur-fitur dan layanan Bank melalui media sosial dan kanal digital lainnya yang dilakukan secara berkala dalam upaya untuk memastikan hubungan dengan nasabah terus ditingkatkan dan diperdalam.

• Meningkatkan brand awareness melalui saluran komunikasi digital dan online, media sosial dan hubungan masyarakat serta digital event lainnya.

• Menghadirkan konten edukasi keuangan tentang produk dan layanan melalui saluran komunikasi standar Bank dan melalui virtual events.

Aspek PemasaranMarketing Aspect

In 2020, Bank Commonwealth continued to focus on its marketing strategy to meet customer needs and support the achievement of the Bank’s short- and long-term plans. The Bank continued to focus on increasing product awareness, building engagement with its customers, and increasing the number of new customers to the Bank.

Marketing activities in 2020 included:• Implementing programs for existing customers, including

communications about products, market updates, and features and services of the Bank through social media and other digital channels. These activities were carried out regularly to ensure the Bank continues to deepen its relationships with existing customers.

• Increasing brand awareness through digital and online communication channels, social media and public relations, as well as other digital events.

• Providing financial education content about products and services through the Bank’s standard communication channels and through virtual events.

60

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 63: Resilience - CommBank

Tabel AsetTable of Assets

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

UraianDescription 2020 2019

PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

KasCash

107.005 142.804 (35.799) -25%

Giro pada Bank IndonesiaCurrent Accounts with Bank Indonesia

541.988 1.034.796 (492.808) -48%

Giro pada Bank Lain - bersihCurrent Accounts with Other Banks - net

573.631 736.255 (162.624) -22%

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - bersihPlacement with Bank Indonesia and Other Banks - net

2.410.709 2.141.718 268.991 13%

Efek-efekMarketable Securities

501.008 667.689 (166.681) -25%

SukukSukuk

28.624 19.610 9.014 46%

Obligasi PemerintahGovernment Bonds

3.863.075 1.945.788 1.917.287 99%

Efek-efek yang Dibeli untuk Dijual KembaliSecurities Purchased under Resale Agreement

358.821 - 358.821 100%

Tagihan DerivatifDerivative Receivables

7.697 10.230 (2.533) -25%

Pinjaman yang Diberikan - bersihLoans - net

11.353.099 13.995.683 (2.642.584) -19%

Pajak Dibayar di MukaPrepaid Taxes

21.954 40.795 (18.841) -46%

Aset Tidak Berwujud - bersihIntangible Assets - net

451.078 406.878 44.200 11%

Aset Tetap - bersihFixed Assets - net

216.313 164.152 52.161 32%

Aset Hak Guna - bersihRight to Use Assets - net

347.287 - 347.287 100%

Aset Pajak Tangguhan - bersihDeferred Tax - net

107.436 54.934 52.502 96%

Aset Lain-lainOther Assets

601.298 467.616 133.682 29%

Jumlah AsetTotal Assets

21.491.023 21.828.948 (337.925) -2%

LIABILITAS

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

UraianDescription 2020 2019

PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Simpanan NasabahDeposits from Customers

14.470.797 15.451.954 (981.157) -6%

Simpanan dari Bank-bank LainDeposits from Other Banks

722.437 1.468.171 (745.734) -51%

Liabilitas DerivatifDerivative Payables

64 4.119 (4.055) -98%

Utang PajakTax Liabilities

24.094 25.686 (1.592) -6%

Efek-efek yang DiterbitkanIssued Marketable Securities

993.935 - 993.935 100%

Liabilitas Imbalan Kerja KaryawanEmployee Benefit Obligation

38.070 29.103 8.967 31%

Liabilitas Lain-lainOther Liabilities

1.357.023 713.290 643.733 90%

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

17.606.420 17.692.323 (85.903) -0%

LIABILITIES

61TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 64: Resilience - CommBank

SIMPANAN NASABAH

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

UraianDescription 2020 2019

PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

GiroCurrent Accounts

986.851 1.713.845 (726.994) -42%

TabunganSavings

5.882.290 6.165.385 (283.095) -5%

Deposito BerjangkaTime Deposits

7.601.656 7.572.724 28.932 0%

Total Simpanan NasabahTotal Depostis from Customers

14.470.797 15.451.954 (981.157) -6%

Per 31 Desember 2020, total Dana Pihak Ketiga sebesar Rp14.471 miliar. Bank senantiasa menjaga tingkat likuiditas pada level yang konservatif melalui berbagai sumber pendanaan yang tersedia. Selain itu, untuk mempunyai beragam sumber pendanaan dan menjaga likuiditas, Bank telah menerbitkan obligasi pada tanggal 3 September 2020 sebesar Rp1 triliun, yang merupakan penerbitan obligasi pertama Bank.

EKUITAS(dalam jutaan Rupiah)

(in Rupiah millions)

UraianDescription 2020 2019

PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Modal SahamShare Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital

3.819.667 3.819.667 - 0%

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid-Up Capital

25.097 25.097 - 0%

Keuntungan yang Belum Direalisasi Atas Efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang Tersedia Untuk Dijual, Bersih Setelah PajakUnrealised Gain on Available for Sale, Marketable Securities and Government Bonds, Net of Tax

45.361 17.566 27.795 158%

Cadangan Kerugian Kredit Ekspektasian - Efek-efek untuk Tujuan Investasi pada Nilai WajarAllowance for Expected Credit Losses - Investment Securities at Fair Value

62 - 62 100%

(Akumulasi Rugi)/Saldo Laba(Accumulated Deficit)/Retained Earnings

• Sudah Ditentukan PenggunaannyaAppropriated

14.911 14.911 - 0%

• Belum Ditentukan PenggunaannyaUnappropriated

(20.495) 259.384 (279.879) -108%

Jumlah EkuitasTotal Equity

3.884.603 4.136.625 (252.022) -6%

LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

UraianDescription 2020 2019

PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Pendapatan Bunga BersihNet Interest Income

916.501 976.472 (59.971) -6%

Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Income

623.705 527.680 96.025 18%

Beban Operasional LainnyaOther Operating Expenses

(1.531.215) (1.480.790) (50.425) 3%

Laba Operasional - bersihOperating Profit - net

8.991 23.362 (14.371) -62%

DEPOSITS FROM CUSTOMERS

As of 31 December 2020, total Third Party Funds were Rp14,471 billion. The Bank strives to maintain a conservative level of liquidity through a range of funding sources. Furthermore, to establish various funding sources and to maintain strong liquidity, the Bank issued bonds worth Rp1 trillion on 3 September 2020. This is the Bank’s first bond issuance.

EQUITY

PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMENET INTEREST INCOME

62

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 65: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

UraianDescription 2020 2019

PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

(Beban)/Pendapatan Bukan OperasionalNon-Operating (Expense)/Income

(34.643) 7.713 (42.356) -549%

(Rugi)/Laba Sebelum Pajak Penghasilan(Loss)/Profit before Tax Expense

(25.652) 31.075 (56.727) -183%

Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expense

(19.999) (14.522) (5.477) 38%

(Rugi)/Laba Tahun Berjalan(Loss)/Profit for the Year

(45.651) 16.553 (62.204) -376%

Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah PajakOther Comprehensive Income For the Year After Taxes

25.769 20.765 5.004 24%

Jumlah (Rugi)/Laba Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive (Loss)/Income for the Year

(19.882) 37.318 (57.200) -153%

PENDAPATAN BUNGA BERSIH

Hingga 31 Desember 2020, Bank berhasil menurunkan Beban Bunga Bank sebesar 17% atau sebesar Rp125 miliar dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini menunjukkan pengelolaan proaktif Bank dalam pendanaan yang sejalan dengan penurunan suku bunga acuan di samping menjaga suku bunga yang kompetitif. Namun, pendapatan bunga Bank juga menurun sebesar 11% atau sebesar Rp185 miliar dibandingkan tahun lalu sebagai dampak dari penurunan portofolio kredit. Hal ini mengakibatkan Pendapatan Bunga Bersih Bank menurun sebesar 6% atau sebesar Rp60 miliar jika dibandingkan dengan periode tahun lalu, namun net interest margin tetap terjaga dibandingkan dengan tahun lalu maupun dengan bank-bank lain, di 4,53%.

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

Bank mencatatkan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp624 miliar di tahun 2020, meningkat sebesar Rp96 miliar atau 18% dibandingkan dengan tahun lalu. Pencapaian Pendapatan Operasional Lainnya ini didukung oleh peningkatan transaksi mata uang asing, kinerja positif dari penjualan obligasi untuk nasabah Ritel, serta pendapatan yang diperoleh berdasarkan perjanjian distribusi baru dengan FWD Indonesia.

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

UraianDescription 2020 2019

PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-KeuanganAllowance for Impairment Losses on Financial and Non-Financial Assets

(303.142) (238.275) (64.867) 27%

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expense

(591.146) (558.263) (32.883) 6%

Beban Gaji dan TunjanganSalaries and Allowances Expense

(636.789) (684.217) 47.428 -7%

Beban LainnyaOther Expenses

(138) (35) (103) 294%

Jumlah Beban Operasional LainnyaTotal Other Operating Expenses

(1.531.215) (1.480.790) (50.425) 3%

Beban Operasional Lainnya di tahun 2020 tercatat sebesar Rp1.531 miliar, atau 3% lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.481 miliar. Beban Cadangan dan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan naik sebesar Rp65 miliar (termasuk overlay sebesar Rp59 miliar untuk mengantisipasi pemburukan akun-akun dalam program restrukturisasi) sehingga tercatat kenaikan pada beban operasional lainnya, sementara beban terkait operasional Bank (termasuk administrasi, gaji & tunjangan dan lainya) turun sebesar Rp14 miliar sebagai dampak dari manajemen biaya bank yang ketat.

NET INTEREST INCOME

As of December 31 2020, the Bank’s interest expense reduced by 17% or Rp125 billion compared to the previous year. This demostrates the Bank’s proactive management of funding costs in line with reductions in the benchmark interest rate during the same period, whilst maintaining competitiveness in the market. However, the Bank’s Interest Income also decreased by 11% or Rp185 billion compared to the previous year, as a result of the decline in outstanding lending portfolio. This led to a decrease in the Bank’s interest income by 6% or Rp60 billion compared to the previous year. However, Net Interest Margin was well maintained, compared to last year as well as the banking industry, at 4.53%.

OTHER OPERATING INCOME

The Bank posted Other Operating Income of Rp624 billion for 2020, a 18% increase or Rp96 billion compared to the previous year. This achievement was due to an increase in foreign currency transactions, positive performance from the sale of bonds to retail customers, and income generated under the new distribution agreement with FWD Indonesia.

OTHER OPERATING EXPENSE

The Bank recorded Other Operating Expenses at Rp1,531 billion for 2020, or 3% higher than Rp1,481 billion compared to the previous year. Allowance for Loan Impairment Losses (CKPN) of Rp65 billion (including overlay of Rp59 billion to anticipate worsening of accounts under debt restructuring program) contributed to the increase in Other Operating Expenses, whilst the underlying Bank’s operational costs (including salaries and wages, occupancy, technology and other costs) decreased by Rp14 billion as a result of prudent expense management.

63TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 66: Resilience - CommBank

Rasio keuangan yang menunjukkan kinerja Bank Commonwealth di tahun 2020 disajikan dalam tabel di bawah ini:

Rasio KeuanganFinancial Ratio 2020 2019

Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Rata-rata Total AsetReturn on Average Assets (ROA)

(0,12%) 0,14%

Rasio Laba setelah Pajak terhadap Rata-rata Modal IntiReturn on Average Equity (ROE)

(1,38%) 0,47%

Margin Pendapatan Bunga BersihNet Interest Margin (NIM)

4,53% 4,87%

Rasio Kecukupan ModalCapital Adequacy Ratio (CAR)

25,07% 23,95%

Rasio Intermediasi MakroprudensialMacroprudential Intermediation Ratio (RIM)

80,81% 92,12%

Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Total DPKLoan to Deposit Ratio (LDR)

81,40% 92,12%

Rasio Gross Non-Performing LoanGross Non-Performing Loan Ratio (NPL Gross)

5,10% 4,11%

Rasio Net Non-Performing LoanNet Non-Performing Loan Ratio (NPL Net)

2,74% 3,08%

Beban Operasional terhadap Pendapatan OperasionalOperational Expense to Operational Income (BOPO)

99,59% 98,97%

Cost to Income Ratio (CIR) 80,06% 82,72%

Rasio KeuanganFinancial Ratios

Financial ratios that outline the performance of Bank Commonwealth for the year ended 31 December 2020 are presented in the following table:

LABA TAHUN BERJALAN

Per 31 Desember 2020, Bank membukukan Rugi Bersih setelah pajak sebesar Rp46 miliar. Hal ini disebabkan adanya penambahan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan – kredit (overlay) sebesar Rp59 miliar sebagai bagian dari penerapan PSAK 71 untuk mengantisipasi risiko kredit dari debitur yang sedang mengikuti Debt Restructuring program. Jika overlay tersebut dikeluarkan dari perhitungan, maka Bank akan membukukan Laba Bersih, lebih bagus dari perkiraan rugi yang diproyeksikan dalam revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2020.

Tabel Laporan Arus KasTable of Statements of Cash Flows

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

UraianDescription 2020 2019

PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flow from Operating Activities

1.045.680 147.692 897.988 608%

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flow from Investing Activities

(2.321.189) (122.542) (2.198.647) 1.794%

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash Flow from Financing Activities

947.622 - 947.622 100%

(Penurunan)/Kenaikan Bersih Kas dan Setara KasNet (Decrease)/Increase in Cash and Cash Equivalent

(327.887) 25.150 (353.037) -1.404%

Kas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year

4.055.573 4.109.298 (53.725) -1%

(Kerugian) Transaksi Mata Uang Asing Terhadap Kas dan Setara KasForeign Exchange (Loses) on Cash and Cash Equivalent

(94.218) (78.875) (15.343) 19%

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and Cash Equivalents at the End of the Year

3.633.468 4.055.573 (422.105) -10%

PROFIT FOR THE YEAR

As of 31 December 2020, the Bank recorded a Net Loss after Tax of Rp46 billion. This was driven primarily by an additional provision (overlay) of Rp59 billion booked in alignment with PSAK 71 to anticipate additional credit losses from customers who are under the Bank’s Debt Restructuring program. If we exclude this overlay, the Bank would have posted a Positive Profit, better than Net Loss projected in the revised Bank’s Business Plan (RBB) for 2020.

64

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 67: Resilience - CommBank

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Kemampuan Membayar UtangBank Commonwealth memiliki tingkat likuiditas dan solvabilitas yang baik untuk periode tahun 2020. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan Bank Commonwealth dalam memenuhi segala kewajiban, baik terhadap pembayaran pokok utang ataupun beban bunganya.

Likuiditas BankBank senantiasa menjaga tingkat likuiditas yang kuat di tengah kondisi tidak pasti yang dihadapi sepanjang pandemi COVID-19. Bank Commonwealth memonitor rasio-rasio likuiditas untuk memastikan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban-kewajiban terutama yang berhubungan dengan simpanan nasabah dan kewajiban jangka pendek lainnya. Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) merupakan salah satu parameter untuk mengukur rasio likuiditas yang sehat. RIM Bank Commonwealth per Desember 2020 adalah sebesar 80,81%, yang menunjukkan tingkat likuiditas yang sangat kuat.

Hal ini juga tercermin dari pencapaian rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR), Liquidity Coverage Ratio (LCR), dan Aset Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) sebesar 138,63%; 457,01%; dan 171,73%; yang semuanya terjaga diatas ketentuan regulasi yang berlaku.

Tinjauan Operasi Keuangan LainnyaOther Financial Highlights

SOLVENCY AND RECEIVING COLLECTIBILITY LEVELS

SolvencyIn 2020, Bank Commonwealth demonstrated strong liquidity and solvency levels, and the Bank was able to fulfil all of its obligations, including the repayment of principal debt and interest expenditure.

Bank LiquidityThe Bank has maintained a strong liquidity position in the midst of uncertainties during COVID-19 Pandemic condition. Bank Commonwealth closely monitors its liquidity ratios for assurance that it can always fulfill its obligation in relation to customers’ deposits as well as short-term liabilities. The Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) is one parameter the Bank uses to measure the soundness of its liquidity position. The Bank’s RIM as of December 2020 was 80.81%, reflecting a very strong liquidity position.

This is also reflected in the achievement of Net Stable Funding Ratio (NSFR), Liquidity Coverage Ratio (LCR), and Liquid Assets/Non-Core Deposits (AL/NCD) of 138.63%; 457.01%; and 171.73%, respectively; all of which have been maintained well above the levels required by the applicable regulatory requirements.

Rasio KeuanganFinancial Ratio 2020 2019

Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non-produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non-produktifNon-Performing Productive Assets and Non-Performing Non-Productive Assets to Total Productive and Non-Productive Assets

2,94% 2,76%

Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset ProduktifNon-Performing Productive Assets to Total Productive Assets

2,94% 2,75%

CKPN Aset Keuangan terhadap Aset ProduktifAllowance for Impairment Losses on Financial Assets to Productive Assets

2,31% 1,30%

GWM Utama Rupiah (rata-rata)Primary Minimum Statutory Reserve Rupiah (average)

3,05% 6,07%

GWM Valuta Asing (rata-rata)Minimum Statutory Reserve Foreign Currency (average)

4,01% 8,01%

Posisi Devisa NetoNet Open Position (NOP)

0,49% 0,17%

Persentase Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)Percentage of Incompliance of Legal Lending Limit (LLL)

0,00% 0,00%

Persentase Pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)Percentage of Excess of Legal Lending Limit (LLL)

0,00% 0,00%

KECUKUPAN MODAL

Rasio Kecukupan Modal Bank di 31 Desember 2020 tercatat di angka 25,07%, naik dari tahun sebelumnya di angka 23,95%.

EFISIENSI

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020, rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Bank sebesar 99,59% atau lebih tinggi 0,62% dibandingkan tahun lalu sebagai akibat dari naiknya CKPN termasuk overlay.

CAPITAL ADEQUACY

The Bank’s Capital Adequacy Ratio as of 31 December 2020 stood at 25.07%, an increase from previous year position of 23.95%.

EFFICIENCY

For the period ending 31 December 2020, the Bank’s BOPO ratio was 99.59% or increased by 0.62% from last year, which was mainly contributed by the increase in provision including overlay.

65TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 68: Resilience - CommBank

Solvabilitas BankRasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted Assets/RWA). CAR Bank Commonwealth pada tahun 2020 adalah sebesar 25,07%, mengalami peningkatan jika dibandingkan posisi tahun 2019 yang sebesar 23,95%. Hal ini menunjukkan bahwa struktur permodalan Bank memiliki kapabilitas yang memadai untuk dapat mengimbangi risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional di mana rasio tersebut lebih tinggi dari rasio kecukupan modal minimum yang ditetapkan oleh regulator, sehingga menandai tingkat solvabilitas yang baik.

Tingkat Kolektibilitas PiutangPertumbuhan penyaluran kredit yang lebih rendah menjadi salah satu penyebab utama naiknya NPL, tercermin dari rasio NPL-Gross Bank Commonwealth yang mengalami peningkatan dari 4,11% per posisi tahun 2019 menjadi 5,10% pada tahun 2020. Bank Commonwealth akan terus mengelola rasio NPL secara intensif dengan berbagai upaya seperti menghubungi debitur secara aktif untuk melakukan pembayaran, menawarkan Debt Relaxation Program (DRP) kepada debitur yang memenuhi syarat, melakukan restrukturisasi kredit, cessie dan proses lelang.

PERMODALAN

Bank berkomitmen untuk mengelola permodalan dengan sehat dengan menjaga pemenuhan modal diatas persyaratan minimum regulator. Pengelolaan struktur permodalan Bank mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2016, PBI No. 15/12/PBI/2013 dan PBI No. 14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Dalam pengelolaan permodalan, Bank secara berkesinambungan melakukan hal-hal berikut ini:• Menetapkan batasan minimum modal yang harus dijaga, sebagai

bagian dari Risk Appetite Statement (RAS) yang telah dirumuskan.• Menetapkan tingkat buffer modal yang dibutuhkan sesuai dengan

ketentuan Bank Indonesia terkait pemenuhan modal minimum yang terdiri dari modal Tier satu dan total Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

• Memastikan diversifikasi pada sumber pendanaan khususnya yang masuk dalam kategori liabilitas dan memanfaatkan ekuitas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

Dari pelaksanaan tersebut:• Bank memiliki tingkat kecukupan modal yang mampu menyerap

seluruh risiko yang diambil.• Sebagian besar komponen modal Bank yang terdiri dari modal Tier

satu mampu menyerap potensi kerugian seperti pencadangan untuk kredit bermasalah.

• Bank secara berkala melakukan stress-test untuk memastikan manajemen mampu mengetahui dampak-dampak dari berbagai kejadian-kejadian risiko, dan memastikan bahwa modal Bank tetap mencukupi.

• Bank menjaga pengelolaan modal yang baik dan melakukan evaluasi rutin terhadap kecukupan modalnya.

• Bank adalah bagian dari CBA Group yang telah memenuhi Australian Prudential Regulation Authority “unquestionably strong” ukuran modal.

Untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020, struktur permodalan Bank Commonwealth dalam miliar Rupiah dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut (dalam miliar Rupiah):

Jumlah ModalTotal Capital

Des-20(Audited)

Des-19(Audited)

Des-18(Audited)

Des-17(Audited)

Modal Inti (Tier 1)Core Capital (Tier 1)

3.312 3.541 3.473 3.338

Modal Pelengkap (Tier 2)Supplementary Capital (Tier 2)

130 154 152 142

Bank SolvencyThe Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of capital to Risk-Weighted Assets (RWA). The Bank’s CAR in 2020 was 25.07%, an increase compared to 2019 at 23.95%. This demonstrates the Bank’s capital structure is sufficient in balancing credit, market and operational risks and the ratio is sufficiently higher than the minimum capital adequacy ratio set by the regulator, indicating the Bank maintains a sound level of solvency.

Level of Accounts Receivable CollectabilityLower credit growth was a primary cause for an increase in the Bank’s NPL levels, as reflected in the increase of the NPL (Gross) ratio 4.11% in 2019 to 5.10% in 2020. The Bank will continue to closely manage the NPL ratio, with several initiatives underway including active debtor engagement, offering the Debt Relaxation Program (DRP) to qualified debtors of good-standing, conducting credit restructuring, and asset realisation via cessie and auction processes.

CAPITAL

The Bank is committed to maintaining a sound capital position with a buffer over and above the minimum capital requirements. The Bank’s management of its capital structure is in accordance with the applicable laws and regulations, including the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 11/POJK.03/2016, PBI No. 15/12/PBI/2013 and PBI No. 14/18/PBI/2012 concerning Minimum Capital Requirements for Commercial Banks.

With regards to capital management, the Bank has continued to perform the following initiatives:• Setting minimum capital limits to be maintained, as part of the

Bank’s Risk Appetite Statement.• Establishing a required level of capital buffer in accordance with

Bank Indonesia regulations, relating to the fulfilment of minimum capital composed of Tier One Capital and the Total Minimum Capital Requirement (KPMM).

• Ensuring a diverse range of funding sources, particularly those included in the liability category and leveraging equity in order to fulfil working capital needs.

From the aforementioned initiatives:• The Bank has a capital adequacy well capable of absorbing the

risks the bank encounters.• Most of the Bank’s capital component consists of Tier One Capital,

which is capable of absorbing potential losses, including its allowances for impaired loans.

• The Bank regularly conducts stress-test simulations to ensure that management is able to determine the impact of a range of relevant risk events, and ensure that capital remains sufficient.

• The Bank maintains sound capital management policies and conducts regular evaluations of its capital adequacy.

• The Bank is part of the CBA Group that meets the Australian Prudential Regulation Authority’s ‘unquestionably strong’ capital benchmark.

For the financial year ending on 31 December 2020, the capital structure of Bank Commonwealth can be seen in the following tables (all figures in Rupiah billions):

66

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 69: Resilience - CommBank

Terlepas dari kondisi yang menantang yang dihadapi selama tahun 2020, Bank Commonwealth akan terus fokus untuk memberikan produk dan layanan yang berkualitas tinggi kepada nasabah Ritel dan UKM melalui pengembangan kanal digital dan solusi teknologi yang inovatif.

Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan pasar, Bank akan berupaya menumbuhkan bisnis dan jumlah nasabah di tahun 2021, dengan tetap mengacu kepada prinsip kehati-hatian dan beroperasi sesuai dengan risk appetite yang sudah ditentukan.

Prospek Usaha 2021Business Prospect for 2021

PENDAPATAN OPERASIONAL

Realisasi total Pendapatan Operasional per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp1.540 miliar, atau mencapai 102% terhadap target tahun 2020 sebesar Rp1.509 miliar. Pencapaian ini didukung oleh tingginya keuntungan penjualan obligasi nasabah Ritel, realisasi keuntungan dari penjualan aset treasury, pendapatan dari kemitraan dengan FWD Life Indonesia, serta keberhasilan dalam menjaga margin suku bunga.

LABA TAHUN BERJALAN

Per 31 Desember 2020, Bank Commonwealth membukukan Rugi Tahun Berjalan sebesar Rp46 miliar, lebih baik 152% dibandingkan dengan target revisi RBB tahun 2020 yang mencanangkan Rugi Tahun berjalan sebesar Rp95 milar.

Pencapaian Realisasi Terhadap Target Tahun 2020Realisation of 2020 Target

Regardless of the challenging conditions and constraints of 2020, Bank Commonwealth will continue to focus on providing high-quality products and services to its Retail and SME customers by leveraging its digital channels and innovative technology solutions to provide high-quality services to customers.

Taking into account the current economic climate and market conditions, the Bank will endeavour to increase business growth and the number of its customers in 2021, whilst focusing on prudency in its selection of risks and operating within the Bank’s stated risk appetite.

OPERATING INCOME

Total Operating Income as at 31 December 2020 was Rp1,540 billion, or 102% of the 2020 target of Rp1,509 billion. This achievement was supported by a strong retail bond revenue, realised gains on treasury assets, revenue from the distribution agreement with FWD Life Indonesia, and the Bank’s ability to maintain net interest margin.

PROFIT FOR THE YEAR

As at 31 December 2020, Bank Commonwealth posted a loss of Rp46 billion, which was 152% better than the target as per revised RBB 2020 of a loss of Rp95 billion.

Jumlah ModalTotal Capital

Des-20(Audited)

Des-19(Audited)

Des-18(Audited)

Des-17(Audited)

Total ModalTotal Capital

3.442 3.695 3.625 3.480

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko KreditRisk Weighted Assets (RWA) Credit Risk

10.956 12.641 12.549 11.898

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko OperasionalRisk Weighted Assets (RWA) Operational Risk

2.715 2.745 2.749 2.694

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko PasarRisk Weighted Assets (RWA) Market Risk

57 42 31 44

Total ATMRTotal RWA

13.728 15.428 15.329 14.636

% Rasio Kecukupan Modal (Rasio KPMM)% Capital Adequacy Ratio

25,07% 23,95% 23,65% 23,77%

Bank telah memiliki modal yang cukup untuk menyerap potensi kerugian dari berbagai risiko yang mungkin muncul di masa depan.

The Bank has sufficient Capital to absorb potential losses from various risks that may arise in the future.

67TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 70: Resilience - CommBank

ASET

Total Aset Bank Commonwealth per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp21.491 miliar, atau mencapai 103% terhadap target tahun 2020 sebesar Rp20.935 miliar. Meskipun portofolio Penyaluran Kredit turun dibanding tahun lalu, namun Aset Treasury tetap terjaga untuk memastikan posisi likuiditas yang kuat.

LIABILITAS

Per 31 Desember 2020, total Liabilitas tercatat sebesar Rp17.606 miliar, atau 103% terhadap target tahun 2020 sebesar Rp17.175 miliar. Hal ini dikarenakan volume simpanan nasabah yang lebih tinggi sebagai langkah Bank untuk menjaga likuiditas di tingkat yang konservatif selama pandemi COVID-19.

SIMPANAN NASABAH

Total Simpanan Nasabah pada akhir tahun 2020 terealisasi sebesar Rp14.471 miliar, atau mencapai 105% terhadap target tahun 2020 sebesar Rp13.798 miliar.

EKUITAS

Realisasi total Ekuitas pada akhir tahun 2020 adalah sebesar Rp3.885 miliar, atau mencapai 103% terhadap target tahun 2020 sebesar Rp3.760 miliar.

Bank Commonwealth tidak melakukan pembagian dividen pada tahun 2020. Oleh karena itu, Bank Commonwealth tidak menyajikan informasi terkait dengan pembagian dividen.

Dividen dan KebijakannyaDividend and Dividend Policy

Bank Commonwealth tidak menjual sahamnya kepada publik. Dengan demikian, tidak ada informasi tentang realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Informasi Tentang Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumInformation Concerning Realisation of Use of Public Offering Funds

ASSETS

Bank Commonwealth Total Asset as of 31 December 2020 reached Rp21,491 billion, or 103% of the 2020 target of Rp20,935 billion. Despite the decrease in lending portfolio, Treasury Asset was maintained to ensure strong liquidity position.

LIABILITIES

As of 31 December 2020, the Bank recorded Total Liabilities of Rp17,606 billion, or 103% of the 2020 target of Rp17,175 billion. This was due to higher customer deposits, as the Bank sought to maintain conservative liquidity levels during the pandemic.

DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Total Deposits from Customers at the end of 2020 reached Rp14,471 billion or 105% of the 2020 target of Rp13,798 billion.

EQUITY

The realisation of Total Equity at the end of 2020 was Rp3,885 billion or 103% of the 2020 target of Rp3,760 billion.

Bank Commonwealth did not distribute dividends in 2020. Therefore, the Bank does not provide any information related to dividend distribution.

Bank Commonwealth does not issue its shares to the public. Therefore, there is no information regarding the actual use of funds from public offerings.

68

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 71: Resilience - CommBank

Selama tahun buku 2020, Bank Commonwealth tidak memiliki transaksi material yang harus dilaporkan, kecuali yang sudah diungkapkan di laporan keuangan.

Informasi MaterialMaterial Information

Throughout the 2020 financial year, Bank Commonwealth did not conduct any material transactions that must be reported, except for those that have been disclosed in the financial statements.

Pihak-pihak yang berafiliasi dengan Bank adalah sebagai berikut:

Pihak BerelasiRelated Parties

Sifat dari HubunganNature of relationship

Sifat dari TransaksiNature of Transaction

Commonwealth Bank of Australia, Sydney Pemegang saham utama Bank

Bank’s ultimate shareholder

Giro pada bank lain, tagihan derivatif, reimbursement receivables, simpanan dari bank lain, liabilitas derivatif, utang bunga, beban yang masih harus dibayar, kontrak derivatif swap.

Current Account on other banks, derivative receivables, reimbursement receivables, deposits from other banks, derivative liabilities, interest payable, accrued expenses, debt swap contracts.

Commonwealth Bank of Australia, Hong Kong branch Kantor cabang dari pemegang saham akhir

Branch office of the ultimate shareholder

Penempatan pada bank lain, piutang bunga, penempatan pada bank lain - in transit, pendapatan bunga

Placements with other banks, interest receivables, placements with other banks - in transit, interest income

Commonwealth Bank of Australia, London Branch Kantor cabang dari pemegang saham akhirBranches from the ultimate shareholder

Pendapatan bungaInterest Income

Commonwealth Bank of Australia, Singapore Branch Kantor cabang dari pemegang saham akhir

Branches from the ultimate shareholder

Simpanan dari bank lain, utang bunga, beban bunga. Placement from other bank, interest payable, interest expenses.

Commonwealth Bank of Australia, Malta Branch Kantor cabang dari pemegang saham akhir

Branches from the ultimate shareholder

Reimbursement receivables, pendapatan lain-lain.

Reimbursement, receivables, other income.

PT First State Investments Indonesia *) Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Owned by the same ultimate shareholder

Investasi dalam saham, pendapatan atas jasa penyaluran reksadana yang masih harus diterima, simpanan nasabah, utang bunga, beban bunga, pendapatan atas jasa penyaluran reksadana, pendapatan lainnya

Investment in shares, income from fund distribution services that must still be received, customers' savings, interest payable, interest expense, income for fund distribution services, other income.

ASB Bank Ltd., New Zealand Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Owned by the same ultimate shareholder

Giro pada bank lain

Current Account at other banks

PT Commonwealth Life *) Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Owned by the same ultimate shareholder

Pendapatan atas jasa penyaluran bancassurance yang masih harus diterima, simpanan nasabah, utang bunga, beban bunga, pendapatan atas jasa penyaluran bancassurance.

Revenues on Bancassurance delivery services which must still be accepted, customer savings, interest payable, interest expense, bancassurance delivery services.

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Pejabat Eksekutif

Board of Commissioners, Board of Directors, and Executives

Manajemen Kunci

Key Management

Pinjaman yang diberikan, piutang bunga, simpanan nasabah, utang bunga, pendapatan bunga, beban bunga, beban gaji dan tunjangan.

Loans, interest receivables, customer deposits, interest payable, interest income, interest expense, salary expenses and benefits.

*) Pada 4 Juni 2020, CBA menjual kepemilikannya pada PT Commonwealth Life (PTCL) dan PT First State Investment Indonesia (FSII) kepada FWD Indonesia.

Transaksi Afiliasi dan Transaksi yang Mengandung Benturan KepentinganAffiliate Transactions and Transactions Containing Conflict of Interest

The parties affiliated to the Bank are as follows:

*) On 4 June 2020, CBA divested its ownership in PT Commonwealth Life (PTCL) and PT First State Investments Indonesia (FSII) to FWD Indonesia.

69TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 72: Resilience - CommBank

Bank melakukan transaksi tertentu bersama pihak-pihak yang ada di dalam daftar tersebut dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga. Bank tidak memiliki kewajiban untuk memberikan transaksi kepada pihak afiliasi. Berikut adalah transaksi yang dilakukan dengan pihak afiliasi dalam dua tahun buku terakhir:

UraianDescription 2020 2019

ASETASSETS

Giro pada bank lainCurrent accounts with other banks

Commonwealth Bank of Australia, Sydney 63.255 27.009

ASB Bank Ltd., New Zealand 2.546 3.011

65.801 30.020

Persentase terhadap jumlah asetPercentage to total assets

0,31% 0,14%

Penempatan pada bank lainPlacements with other banks

Commonwealth Bank of Australia, cabang Hong KongCommonwealth Bank of Australia, Hong Kong branch

- 194.508

Persentase terhadap jumlah asetPercentage to total assets

- 0,89%

Tagihan derivatifDerivative receivables

Commonwealth Bank of Australia, Sydney 7.686 8.111

Commonwealth Bank of Australia, cabang LondonCommonwealth Bank of Australia, London branch

- 2.084

7.686 10.195

Persentase terhadap jumlah asetPercentage to total assets

0,04% 0,05%

Pinjaman yang diberikanLoans

Manajemen kunciKey management

24.264 16.201

Persentase terhadap jumlah asetPercentage to total assets

0,11% 0,07%

Investasi dalam sahamInvestment in shares

PT First State Investments Indonesia - 64

Persentase terhadap jumlah asetPercentage to total assets

- 0,00%

Aset lain-lainOther assets

Piutang bungaInterest receivables

Manajemen kunciKey management

46 38

Pendapatan atas jasa penyaluran reksadana dan bancassurance yang masih harus diterimaMutual fund and bancassurance distribution fee receivables

PT Commonwealth Life - 2.874

PT First State Investments Indonesia - 63

- 2.937

Reimbursement receivables

Commonwealth Bank of Australia, cabang MaltaCommonwealth Bank of Australia, Malta branch

363 783

JumlahTotal

409 3.758

The Bank conducted certain transactions with the listed parties with similar terms and conditions to those that apply to third parties. The Bank has no obligation to provide transactions to affiliated parties. The following are transactions conducted with affiliated parties in the last two years:

70

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 73: Resilience - CommBank

UraianDescription 2020 2019

Persentase terhadap jumlah asetPercentage to total assets

0,00% 0,02%

Jumlah aset dengan pihak berelasiTotal assets with related parties

98.160 254.746

Persentase terhadap jumlah asetPercentage to total assets

0,46% 1,17%

LIABILITASLIABILITIES

Simpanan nasabahDeposits from customers

TabunganSavings

26.036 21.858

Deposito berjangkaTime deposits

12.840 29.458

GiroCurrent accounts

- 605.246

38.876 656.562

Persentase terhadap jumlah liabilitasPercentage to total liabilities

0,22% 3,71%

Simpanan dari bank lainDeposits from other banks

Commonwealth Bank of Australia, Sydney 2.342 1.707

Persentase terhadap jumlah liabilitasPercentage to total liabilities

0,01% 0,01%

Liabilitas lain-lainOther liabilities

Utang bungaInterest payables

Manajemen kunciKey management

242 212

PT First State Investments Indonesia - 35

242 247

Penempatan pada bank lain – in transitPlacements with other banks - in transit

Commonwealth Bank of Australia, cabang Hong KongCommonwealth Bank of Australia, Hong Kong branch

- 194.508

Beban yang masih harus dibayarAccrued expenses

3.781 4.721

LainnyaOthers

174 -

4.197 199.476

Persentase terhadap jumlah liabilitasPercentage to total liabilities

0,02% 1,13%

Jumlah liabilitas dengan pihak berelasiTotal liabilities with related parties

45.415 857.745

Persentase terhadap jumlah liabilitasPercentage to total liabilities

0,26% 4,85%

REKENING ADMINISTRASIFOFF BALANCE SHEET

Kontrak derivatif swap – beliSwap derivative contract - buy

Commonwealth Bank of Australia, Sydney 397.841 457.093

Commonwealth Bank of Australia, cabang LondonCommonwealth Bank of Australia, London branch

- 72.940

397.841 530.033

Persentase terhadap jumlah nilai kontrak swap mata uang asingPercentage to total value of foreign currencies swap contract

50,53% 39,81%

Kontrak derivatif swap – jualSwap derivative contract - sell

Commonwealth Bank of Australia, Sydney 389.530 448.760

71TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 74: Resilience - CommBank

UraianDescription 2020 2019

Commonwealth Bank of Australia, cabang LondonCommonwealth Bank of Australia, London branch

- 70.823

389.530 519.583

Persentase terhadap jumlah nilai kontrak swap mata uang asingPercentage to total value of foreign currencies swap contract

49,47% 39,02%

LAPORAN LABA RUGISTATEMENT OF PROFIT OR LOSS

Pendapatan bungaInterest income

Manajemen kunciKey management

1.308 940

Commonwealth Bank of Australia, cabang Hong KongCommonwealth Bank of Australia, Hong Kong branch

196 2.005

Commonwealth Bank of Australia, cabang LondonCommonwealth Bank of Australia, London branch

4 213

Commonwealth Bank of Australia, cabang SingaporeCommonwealth Bank of Australia, Singapore branch

- 1

1.508 3.159

Persentase terhadap jumlah pendapatan bungaPercentage to total interest income

0,10% 0,18%

Beban bungaInterest expenses

PT Commonwealth Life 9.826 18.428

Manajemen kunciKey management

1.072 1.148

PT First State Investments Indonesia 297 1.178

JumlahTotal

11.195 20.754

Persentase terhadap jumlah beban bungaPercentage to total interest expenses

1,80% 2,78%

Pendapatan atas jasa penyaluran bancassuranceIncome on bancassurance distribution service

PT Commonwealth Life* 12.013 59.189

Persentase terhadap jumlah pendapatan operasional lainnyaPercentage to total other operating income

1,93% 11,22%

Pendapatan atas jasa penyaluran reksadanaIncome on mutual funds distribution service

PT First State Investments Indonesia* 100 280

Persentase terhadap jumlah pendapatan operasional lainnyaPercentage to total other operating income

0,02% 0,05%

Pendapatan lainnyaOther incomes

Commonwealth Bank of Australia, cabang MaltaCommonwealth Bank of Australia, Malta branch

673 1.120

PT First State Investments Indonesia 119 285

JumlahTotal

792 1.405

Persentase terhadap jumlah pendapatan operasional lainnyaPercentage to total other operating income

0,13% 0,27%

Manajemen kunciKey management

139.521 121.913

Persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjanganPercentage to total other operating income

21,91% 17,82%

*)Pada 4 Juni 2020, Perusahaan induk dari Bank, Commonwealth Bank of Australia, menjual pihak terkait PT Commonwealth Life (PTCL) dan PT First State Investment Indonesia (FSII) ke FWD Indonesia.

*) On 4 June 2020, Commonwealth Bank of Australia Limited, the Bank’s Parent Company, has sold its ownership in PT Commonwealth Life (PTCL) and PT First State Investment Indonesia (FSII) to FWD Indonesia.

72

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 75: Resilience - CommBank

Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policies

PenjelasanDescription

Dampaknya terhadap BankImpact on Bank

PSAK 71: Instrumen Keuangan

SFAS 71: Financial Instrument

Terdapat 2 perubahan yang signifikan di antara PSAK 71 dan PSAK 55:• Klasifikasi dan pengukuran aset dan liabilitas keuangan, dan• Perhitungan kerugian penurunan nilai aset keuangan dari

incurred loss menjadi expected credit loss model yang lebih memperhatikan forward looking di dalam menghitung kerugian penurunan instrument keuangan.

There are 2 significant changes between PSAK 71 and PSAK 55:• Classification and measurement of financial asset and

liabilities and• Calculation of impairment losses of financial assets from

incurred loss to expected credit loss model that looks more forward in measuring the impairment loss of financial assets.

Perbedaan yang timbul dari penerapan PSAK 71 telah langsung diakui di dalam saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 1 Januari 2020.

Differences arising from the implementation of PSAK 71 have been directly recognised in the Unappropriated Retained Earning as of 1 January 2020.

PSAK 72: Pendapatan dari kontrak dengan Pelanggan

SFAS 72: Revenue from Contracts with Customers

Sebuah standar baru untuk pengakuan penghasilan ini menggantikan PSAK 23 yang mengatur kontrak untuk barang dan jasa dan PSAK 34 yang mengatur kontrak konstruksi. Standar baru ini didasarkan oleh prinsip bahwa penghasilan diakui ketika kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.

A new standard for the recognition of revenue replaces SFAS 23 which covers contracts for goods and services and SFAS 34 which covers construction contracts. The new standard is based on the principle that revenue is recognised when control of a good or service is transferred to a customer.

Tidak ada dampak yang material pada laporan keuangan Bank

Nothing significant to the Bank’s financial statement.

PSAK 73: Sewa

SFAS 73: Leases

Perubahan di dalam mendefinisikan sewa dari semula berdasarkan konsep risk and reward menjadi konsep pengendalian.

The change in definition of lease from risk and rewards concept to concept of control.

Bank mengakui Aset Hak Guna dan Liabilitas Sewa dalam laporan posisi keuangan dan Penyusutan Aset Hak Guna dan Beban Bunga atas Liabilitas Sewa dalam laporan laba rugi.

Bank recognises Right of Use Asset and Lease Liabilities in the statement of financial position and Depreciation of Right of Use Assets and Interest Expense on Lease Liabilities in profit and loss.

Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya terhadap BankChanges in Accounting Policies and Their Impacts on Bank

73TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 76: Resilience - CommBank

Dalam upayanya mencapai kelangsungan usaha, manajemen Bank Commonwealth mempertimbangkan setiap keunggulan dan kelemahan untuk memastikan terbentuknya strategi yang baik untuk masa depan.

KEKUATAN BANK COMMONWEALTH

Bank adalah anak perusahaan dari Grup Commonwealth Bank of Australia (CBA), yang merupakan Bank terbesar di Australia dan salah satu di antara 15 bank terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Grup CBA senantiasa mendukung perkembangan Bank Commonwealth di Indonesia dalam menjalankan strateginya.

Dalam menjalankan strateginya, Bank Commonwealth didukung oleh tim manajemen yang berpengalaman, dan kompeten. Kualitas layanan Bank berhasil mempertahankan peringkat satu selama tiga tahun berturut-turut dalam Bank Service Excellence Monitor Awards yang diberikan oleh Market Research Indonesia (MRI) dan Infobank.

Bank Commonwealth memiliki berbagai keunggulan di mobile banking dan internet banking yang memiliki sejumlah fitur-fitur unggulan seperti pembukaan rekening produk-produk (termasuk tabungan, deposito dan tabungan mata uang asing) dan fasilitas transaksi valuta asing serta reksadana. Melalui aplikasi CommBank SmartWealth, nasabah dapat memantau seluruh portofolio investasinya. Bank Commonwealth adalah salah satu agen penjual produk-produk investasi terbesar di Indonesia, bekerja sama dengan manajer-manajer investasi terkemuka yang beroperasi di Indonesia.

Pelaksanaan operasional Bank didukung oleh 30 jaringan cabang di 23 kota besar di Indonesia, yang merupakan jaringan terbesar di antara bank asing dan bank joint venture. Jaringan yang luas ini dirancang untuk membantu Bank dalam menjangkau target segmen Ritel dan UKM.

PELUANG BANK COMMONWEALTH

Pertumbuhan pengguna internet dan smartphone yang sangat pesat di Indonesia memberikan peluang besar bagi layanan digital banking. Pandemi telah mempercepat tren ini. Berbekal rekam jejak inovasi dan solusi teknologi, Bank Commonwealth akan terus fokus dalam meluncurkan produk-produk dan layanan-layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang ditargetkan, khususnya generasi muda kelas menengah.

Teknologi akan membantu memfasilitasi realisasi strategi Bank untuk segmen UKM dengan memperluas jangkauan kepada kelompok pengusaha dan pemilik bisnis untuk membantu mengembangkan bisnis mereka.

Kelangsungan Usaha BankBank Business Continuity

In order to achieve business sustainability, Bank Commonwealth’s management considers its strengths and weaknesses in order to ensure it sets a strong strategy for the future.

BANK COMMONWEALTH STRENGTHS

The Bank is a subsidiary of the Commonwealth Bank of Australia (CBA) Group, the largest bank in Australia and amongst the largest 15 banks in the world based on market capitalisation. CBA Group has been supportive of the development of Bank Commonwealth in Indonesia and the execution of its business strategy.

In executing its strategy, Bank Commonwealth is supported by a Management Team who are highly experienced and competent. The Bank successfully achieved the number one position for three consecutive years in the Bank Service Excellence Monitoring awards conducted by Market Research Indonesia (MRI) and Infobank.

Bank Commonwealth has a robust Mobile and Internet banking that has a number of industry leading features such as product account opening (including savings, time deposit and foreign currency accounts), foreign exchange transaction facility and mutual fund transaction. Using CommBank SmartWealth app, customers can view all their investment portfolio. Bank Commonwealth is one of the largest mutual funds agents in Indonesia, partnering with many reputable Investment Managers operating in Indonesia.

The Bank’s operation is supported by a network of 30 branches in 23 major cities across Indonesia, the largest network footprint amongst foreign and Joint Venture banks. The network is designed to assist the Bank in reaching its Retail and SME target customer segments.

BANK COMMONWEALTH OPPORTUNITIES

The rapid growth of internet and smartphone users in Indonesia provides a large opportunity for the proliferation of digital banking services. The pandemic has accelerated this trend. With its innovation track record and technology solutions, Bank Commonwealth is focusing further to ensure it continues to deploy products and services that will meet the needs of its target customer segments, particularly younger middle-class Indonesians.

Technology will facilitate the Bank’s proposition for the SME segment as it seeks to reach broader groups of entrepreneurs and business owners, to assist them in growing their businesses.

74

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 77: Resilience - CommBank

75

PT Bank Commonwealth

FUNCTIONAL REVIEWT

inja

uan

Fu

ng

sio

nal

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Tinjauan FungsionalFunctional Review

Di tahun 2020, peringkat risiko komposit B an k C o m m o nwea l t h b e ra da d i peringkat dua (2). Hal ini menunjukkan kemampuan Bank Commonwealth dalam mempertahankan pengelolaan risiko dengan baik dalam kondisi yang penuh tantangan.In 2020, Bank Commonwealth ranks two (2) in terms of composite risk rating. This result shows the Bank’s ability to maintain sound risk management through challenging operating conditions.

05

Page 78: Resilience - CommBank

Kerangka Manajemen Risiko Bank Commonwealth berfokus kepada peningkatan secara keseluruhan kemampuan pengelolaan risiko Bank dan menyelaraskan dengan hasil bisnis yang diharapkan. Manajemen Risiko bertujuan untuk melindungi Bank Commonwealth dari kemungkinan kerugian karena aktivitasnya dan menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan risk appetite Bank Commonwealth.

STRUKTUR MANAJEMEN RISIKO

Bank Commonwealth menerapkan prinsip pemisahan fungsi antara satuan kerja pengambil risiko (risk taking unit), satuan kerja manajemen risiko (risk management unit) dan satuan kerja internal audit (internal audit unit). Penerapan prinsip ini dimaksudkan untuk memastikan agar setiap fungsi terbebas dari benturan kepentingan.

Bank Commonwealth memiliki struktur organisasi yang bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko serta menetapkan batas wewenang dan tanggung jawab pada seluruh jenjang organisasi di dalam Bank Commonwealth. Dewan Direksi bertanggung jawab terhadap penerapan manajemen risiko Bank Commonwealth, menetapkan arah strategi, mengelola level risiko sesuai dengan risk appetite yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan menetapkan kerangka kerja untuk mendukung bisnis Bank Commonwealth. Dalam penerapannya, Dewan Direksi dibantu oleh komite-komite risiko untuk memastikan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko. Penjabaran mengenai masing-masing komite risiko ini dapat dilihat pada bagian Tata Kelola Perusahaan.

Struktur Organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)

Dalam melakukan pengelolaan risiko, Bank Commonwealth mengadopsi model Tiga Lini Akuntabilitas untuk memastikan adanya akuntabilitas dalam pelaksanaan manajemen risiko.

1. Lini PertamaSemua Unit Bisnis dan Unit Pendukung termasuk semua karyawan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, memahami dan mengelola risiko di areanya serta memastikan risiko terjaga di dalam batasan risk appetite. Manajemen senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan bahwa Unit Bisnis dan Unit Pendukung berperan efektif sebagai “Akuntabilitas Lini Pertama” dalam Kerangka Kerja Manajemen Risiko dan Kontrol.

2. Lini KeduaUnit Manajemen Risiko dan Unit Kepatuhan berperan sebagai “Lini Kedua dari Akuntabilitas” yang bertanggung jawab mengawasi aktivitas terkait pengambilan risiko oleh Lini Pertama. Direktorat Manajemen Risiko menetapkan pedoman manajemen risiko melalui pengembangan kerangka kerja, kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit risiko serta mendukung terciptanya budaya kesadaran risiko di Bank Commonwealth. Direktorat Manajemen Risiko juga melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif atas eksposur risiko yang berasal dari unit kerja, serta mengukur eksposur tersebut guna mendukung keputusan risiko berdasarkan delegasi otoritas Bank Commonwealth.

3. Lini KetigaAudit Internal bertugas sebagai “Lini ketiga dari Akuntabilitas” dan secara independen melakukan assurance kepada pemangku kepentingan di Bank Commonwealth mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal, penerapan manajemen risiko dan proses tata kelola Bank Commonwealth.

Manajemen RisikoRisk Management

Bank Commonwealth’s Risk Management framework focuses on holistically improving the Bank’s risk management capabilities and ensuring this has alignment with expected returns. Risk Management aims to protect the Bank from potential losses caused by its activities and to maintain risk levels in accordance with Bank Commonwealth’s risk appetite.

RISK MANAGEMENT STRUCTURE

Bank Commonwealth applies the principle of segregation of duties between risk taking units, the risk management unit, and the internal audit unit. The application of this principle is intended to ensure that each work function is free from any conflicts of interest.

Bank Commonwealth has an organisational structure that is responsible for implementation of the delegation of authority and responsibility at all levels within the Bank. The Board of Directors is responsible for implementing sound risk management, setting strategic direction, maintaining risk levels within the risk appetite that has been approved by the Board of Commissioners, also establishing frameworks to support the Bank’s business. The Board of Directors is assisted by Risk Committees to ensure effective implementation of Risk Management. Descriptions of each risk committee is outlined further in the Corporate Governance section.

Organisational Structure of the Risk Management Work Unit (SKMR)

In performing risk management activities, Bank Commonwealth adopts the “Three Lines of Accountability” model to ensure there is accountability in the Bank’s implementation of risk management.

1. First LineAll business units and support units, and all Bank employees are responsible for identifying, understanding and managing risks in their respective areas as well as ensuring risks are maintained within the limits of the Bank’s risk appetite. Senior Management and the Risk Management Committee play important roles in ensuring that business units and support units play an effective role as the “First Line of Accountability” in the Risk Management and Control Framework.

2. Second LineThe Risk Management unit and the Compliance unit serve as the “Second Line of Accountability” and are responsible for overseeing all risk-taking activities by the First Line. The Risk Management function develops risk management guidelines through the risk framework, policies, reviews, and limits as well as the continual strengthening of the risk awareness culture across the Bank. The Risk Management function also conducts quantitative and qualitative analysis of risk exposures from the First Line, and measures exposures to support risk decisions based on the Bank’s Delegation of Authority framework.

3. Third LineInternal Audit serves as the “Third Line of Accountability” and is accountable for providing independent assurance to stakeholders across the Bank on the adequacy and effectiveness of the Bank’s internal control system, risk management implementation, and governance processes.

76

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 79: Resilience - CommBank

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat dan meningkatkan kinerja sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan, Bank Commonwealth membangun kerangka kerja pengelolaan risiko yang sistematis dan menyeluruh.

Kerangka kerja tersebut digunakan sebagai dasar dalam menetapkan strategi, struktur organisasi, kebijakan dan pedoman serta memperkuat infrastruktur manajemen risiko guna memastikan bahwa risiko yang dihadapi Bank Commonwealth dapat diidentifikasi, diukur, dikendalikan, dimitigasi dan dieskalasi dengan efektif. Kerangka kerja tersebut juga mengharuskan masing-masing unit bisnis mengelola sendiri pengambilan risiko dan hasilnya.

Our Purpose: Improve the financial wellbeing of our customers and communities

Our Strategy

Business Processes

Our values expectations: Care | Courage | Commitment

Risk Management Framework

Cul

ture

and

Con

duc

t Risk Management Framework

Business PlanThe Approach for delivering Bank Commonwealth's strategy

Risk Appetite Statement (RAS)The degree of risk we are willing to accept

Risk Management ApproachA. Foundational Components

Our Risk Principles Risk Culture & Conduct Risk Trust & Reputation

B. Key Operational Elements

Governance Policies and Procedures Reporting Infrastructure

C. Our Approach for each Material Risk Type

Credit Risk Market Risk Liquidity Risk Operational Risk

Compliance Risk

Legal Risk Reputational Risk

Strategic Risk

Risk AppetiteRisk Appetite Statement (RAS) menetapkan kerangka kerja bagaimana manajemen risiko diterapkan dalam operasional sehari-hari. RAS dibuat untuk membangun budaya pengambilan risiko yang disiplin untuk mendukung Bank dalam mewujudkan Nilai Tambah jangka panjang bagi nasabah, pemegang saham dan masyarakat. RAS adalah dasar dari praktik Manajemen Risiko yang mengartikulasikan risiko-risiko dalam hal: kecukupan modal, pengelolaan likuiditas, pencapaian target bisnis dan menjaga reputasi serta value of franchise.

Hasil pemantauan terhadap RAS dilaporkan oleh manajemen secara berkala kepada Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko setidaknya setiap tiga bulan sekali untuk memastikan kepatuhannya dan apabila diperlukan, tindakan perbaikan dapat diajukan dan dilakukan untuk mengelola risiko dalam limit yang telah ditetapkan.

Proses Manajemen RisikoBank Commonwealth menjalankan proses manajemen risiko yang memadai yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Identifikasi risiko juga dilakukan melalui analisa risiko yang melekat (inherent risk) yaitu risiko yang timbul dari produk, layanan dan kegiatan usaha Bank.

RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

To support healthy business growth and improve performance so that it is able to provide added value to its stakeholders, the Bank has developed a comprehensive risk management framework.

The framework is used as a foundation for establishing the Bank’s strategies, organisational structures, policies and guidelines, as well as strengthening the overall risk management infrastructure, to ensure that the Bank is able to identify, measure, control, mitigate and escalate risks effectively. The framework also requires each business unit to manage its own risk-taking activities and outcomes.

Risk AppetiteThe Risk Appetite Statement (RAS) sets out the framework for how risk management is incorporated into the Bank’s day-to-day operations. The RAS was established to build a culture of disciplined risk-taking to enable the Bank to deliver long-term value for its customers, shareholders and the community. The RAS is the foundation of the Bank’s risk management practices as it articulates risks in terms of capital adequacy, managing liquidity, achieving business targets and safeguarding reputation and the value of its franchise.

RAS monitoring results are reported by management on a regular basis to the Risk Management Committee and the Risk Oversight Committee on at least a quarterly basis to ensure compliance, and if necessary, remedial actions are proposed and acted upon to manage risk within defined tolerance limits.

Risk Management ProcessBank Commonwealth conducts appropriate risk management processes including risk identification, measurement, monitoring and the application of controls. Risk identification is also conducted through inherent risk analysis such as risks arising from the Bank’s products, services and business activities.

77TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 80: Resilience - CommBank

Pengukuran risiko dilakukan secara berkala dengan menggunakan metode pengukuran yang ditetapkan oleh regulator antara lain melalui risk scoring, stress testing, serta kesesuaian limit yang ditetapkan dengan risk appetite. Bank Commonwealth melakukan evaluasi secara berkala terhadap asumsi, sumber data dan prosedur yang digunakan untuk mengukur risiko secara tepat.

Pemantauan risiko dilakukan melalui pelaporan secara periodik atas eksposur risiko untuk memastikan tingkat risiko yang diambil sesuai dengan risk appetite Bank Commonwealth. Pemantauan risiko dilakukan oleh masing-masing unit kerja dan Direktorat Manajemen Risiko. Hasil pemantauan disampaikan kepada manajemen senior Bank Commonwealth secara berkala untuk dilakukan mitigasi risiko dan tindak lanjut yang diperlukan.

Bank Commonwealth memiliki sistem pengendalian risiko yang memadai sesuai dengan eksposur risiko yang dihadapi, tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko. Pengendalian risiko antara lain dilakukan melalui penetapan limit risiko dan early warning indicators yang merupakan mekanisme pengendalian risiko dalam aktivitas bisnis Bank Commonwealth. Limit dipantau dan dievaluasi secara berkala sesuai dengan perubahan bisnis, perekonomian dan peraturan regulator.

Budaya Manajemen RisikoBank Commonwealth menciptakan budaya manajemen risiko yang kuat untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif. Seluruh karyawan Bank Commonwealth wajib mengetahui dan mengelola risiko-risiko yang dihadapi dalam berbagai aktivitas usaha.

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank Commonwealth memberikan pengarahan dan pengawasan untuk memastikan manajemen risiko menjadi bagian dalam pelaksanaan bisnis dan kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, hukum dan peraturan yang berlaku.

Budaya risiko pada semua tingkatan organisasi di Bank Commonwealth dibangun melalui:1. Kode Etik Bank.2. Komunikasi akan pentingnya mengelola risiko dan pengendalian

intern yang efektif (tone from the top).3. Komunikasi atas tingkat toleransi risiko dan profil risiko yang

diharapkan melalui berbagai batasan dan manajemen portofolio.4. Memberi kewenangan kepada karyawan untuk menangani risiko

secara hati-hati (prudent) dalam kegiatan mereka, termasuk memastikan adanya prosedur mitigasi risiko yang memadai.

5. Memantau efektivitas manajemen risiko di seluruh area.

Budaya manajemen risiko disosialisasikan secara aktif oleh Dewan Direksi maupun manajemen senior baik melalui pelatihan-pelatihan maupun komunikasi secara berkala untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman risiko karyawan.

Manajemen Anti-FraudBank Commonwealth berkomitmen untuk mengutamakan budaya sadar risiko yang kuat, termasuk melalui Strategi Anti-Fraud yang diterapkan sejalan dengan penerapan manajemen risiko secara keseluruhan. Pengendalian anti-fraud diterapkan melalui pemantauan berkala pada tingkat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi melalui Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko, pernyataan dan penandatanganan “Pakta Integritas Bank Commonwealth” oleh seluruh karyawan, penerapan kebijakan manajemen risiko fraud, serta pemisahan fungsi sesuai dengan model tiga lini akuntabilitas.

Penerapan strategi anti-fraud dilakukan Bank melalui empat pilar kegiatan pelaksanaan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 39/POJK.03/2019 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum, yaitu:

Risk measurement is carried out on a regular basis by using measurement methods determined by the Bank’s regulators such as risk scoring, stress testing and conformity limits set by the Bank’s risk appetite. The Bank conducts periodic evaluations on assumptions, data sources and procedures that are used to appropriately measure risk.

Risk monitoring is conducted through periodic reporting of risk exposures to ensure the level of risk taken is in accordance with the Bank’s risk appetite. Risk monitoring is performed by each work unit and the Risk Management work unit. Monitoring results are submitted to the Bank’s senior management on a regular basis so that risk mitigations and follow-up actions are performed as required.

Bank Commonwealth has an appropriate risk control system in accordance with risk exposures, level of risk taken, and risk tolerances. Risk control is done through, among others, the establishment of risk limits and early warning indicators that serve as risk control mechanisms in the Bank’s business activities. These limits are monitored and evaluated periodically in accordance with changes to the business, the economy and applicable regulations.

Risk Management CultureBank Commonwealth has created a strong risk management culture to support the implementation of effective risk management. All of the Bank’s employees are required to understand and manage the risks encountered in various business activities.

Bank Commonwealth’s Board of Commissioners and Board of Directors provide guidance and supervision to ensure that risk management is inseparable to business conduct and complies with prevailing policies, procedures, laws and regulations.

The Bank’s risk culture is implemented at all levels of the organisation and is built through:1. The Bank’s Code of Conduct.2. Communications regarding the importance of managing risk and

effective internal controls (“tone from the top”).3. Communications regarding risk tolerance and expected risk

profiles through limit monitoring and portfolio management.4. Delegations of authority to staff to ensure they manage risk

prudently, including ensuring adequate risk mitigation procedures are in place.

5. Monitoring of the effectiveness of risk management across all areas.

The Bank’s risk management culture is actively socialised by the Board of Directors and senior management through training and regular communications targeted at improving employee’s risk awareness.

Anti-Fraud ManagementBank Commonwealth is committed to prioritising a strong risk awareness culture, including through the implementation of an Anti-Fraud Strategy that is in line with the Bank’s broader implementation of risk management. Anti-fraud control is implemented through regular monitoring by the Board of Commissioners and Board of Directors through the Risk Oversight Committee and Risk Management Committee, respectively, agreement to and signing of the “Bank Commonwealth Integrity Statement” by all Bank employees, implementation of the Fraud Risk Management policy, and separation of functions according to the Three Lines of Accountability model.

The Anti-Fraud Strategy is implemented by the Bank across four pillars of implementation activities in accordance with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 39/POJK.03/2019 concerning the Implementation of Anti-Fraud Strategy for Commercial Banks, namely:

78

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 81: Resilience - CommBank

1. Pencegahan.2. Deteksi.3. Investigasi, pelaporan dan sanksi.4. Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut.

Keempat pilar tersebut diterapkan di setiap unit kerja dengan didukung oleh fungsi pengendalian risiko di dalam setiap unit, Fraud Control Unit (FCU) serta fungsi pengawasan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Audit Internal.

Business Continuity ManagementBank Commonwealth menyadari adanya potensi ancaman dari kejadian-kejadian yang dapat berdampak pada kelangsungan aktivitas bisnis maupun proses pemberian layanan pada nasabah. Business Continuity Management merupakan proses manajemen secara holistik untuk mengidentifikasi potensi ancaman terhadap kegiatan bisnis Bank dengan membuat kerangka kerja yang dapat digunakan oleh Bank untuk merespon ancaman-ancaman secara efektif. Sebagai bagian dari Business Continuity Management, Bank Commonwealth secara berkala menguji dan menyempurnakan Business Continuity Plan agar tetap berjalan efektif dan dapat memitigasi risiko yang mungkin timbul akibat disrupsi usaha.

Sebagai bagian dari pengelolaan operasional Bank di tengah pandemi COVID-19, Tim Manajemen Krisis mengadakan pertemuan rutin setiap minggu guna melakukan perencanaan menyeluruh dalam rangka memantau kelangsungan usaha. Hal ini guna memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan, menjaga kelangsungan bisnis dan operasional, layanan nasabah serta pemenuhan regulasi yang berlaku. Bank Commonwealth secara berkelanjutan mengkaji serta memastikan efektivitas penerapan protokol kesehatan pada seluruh kantor dan area kerja Bank, melakukan komunikasi rutin kepada seluruh karyawan, maupun pemenuhan protokol kesehatan sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah.

Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)Sesuai dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, Bank wajib memiliki proses ICAAP untuk memastikan kecukupan modal sesuai dengan profil risiko dan strategi Bank Commonwealth. ICAAP dibutuhkan untuk memastikan kecukupan modal dalam mengantisipasi risiko yang telah ada maupun kemungkinan risiko yang akan terjadi di masa yang akan datang. Proses ICAAP dilakukan melalui identifikasi dan pengukuran jenis risiko oleh Bank Commonwealth. Metode penilaian kecukupan permodalan dilakukan dengan mengaitkan tingkat risiko dengan tingkat permodalan yang dibutuhkan untuk menyerap potensi kerugian dari risiko dimaksud. Prudential Capital Ratio (PCR) dihitung berdasarkan persyaratan penyediaan modal minimum, yaitu berdasarkan penilaian profil risiko dan penilaian dampak setelah stress testing Bank.

PROFIL RISIKO

Bank Commonwealth telah melakukan identifikasi atas risiko-risiko yang dihadapi serta memetakan langkah-langkah mitigasinya sebagai bagian dari identifikasi dan pemahaman profil risiko. Pemetaan profil risiko secara jelas diharapkan dapat membantu Bank Commonwealth dalam mengawasi setiap risiko sehingga dapat mengambil langkah-langkah antisipatif atau preventif serta mengambil tindakan korektif secara cepat untuk menanggulangi risiko.

Risiko KreditRisiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank Commonwealth, termasuk risiko kredit akibat kegagalan debitur, konsentrasi kredit, counterparty credit risk dan settlement risk.

Dalam mengendalikan risiko kredit, Bank Commonwealth senantiasa menjaga keseimbangan antara pencapaian pertumbuhan bisnis yang prudent dengan toleransi risiko yang sejalan dengan Risk Appetite Bank Commonwealth.

1. Prevention.2. Detection.3. Investigation, reporting and sanctions.4. Monitoring, evaluation and follow-up actions.

The four pillars are implemented in every work unit supported by respective risk control functions, the Fraud Control Unit (FCU), and the supervisory function within the Risk Management, the Compliance, and the Internal Audit work units.

Business Continuity ManagementThe Bank recognises potential threats from events that may affect business continuity and the process of providing services to customers. Business Continuity Management is a holistic management process that seeks to identify potential threats to the Bank’s business activities and provides a framework that enables the Bank to respond to threats effectively. As part of its Business Continuity Management framework, the Bank regularly tests and improves its Business Continuity Plan to ensure it remains effective and mitigates risks that may arise through business disruption.

As part of management’s response during the current COVID-19 pandemic, a weekly Crisis Management Team meeting is held to plan, implement, and monitor actions prescribed under the Bank’s Business Continuity Plan. This focuses on ensuring the health and safety of customers and staff, maintaining business and operational continuity, maintaining high levels of customer service, and ensuring compliance with applicable regulations. The Bank continuously reviews and ensures the effectiveness of the implementation of health protocols in all offices and work areas, conducts routine communication with all employees, as well as ensuring compliance with government health protocols.

Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)Pursuant to POJK No. 34/POJK.03/2016 on the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks, the Bank is required to have an ICAAP process to ensure it maintains adequate capital levels in line with the Bank’s risk profile and strategy. The ICAAP is required to ensure adequate capital is available to support existing and potential future financial and non-financial risks. The ICAAP process is carried out through the identification and measurement of risks as assessed by the Bank. The capital adequacy assessment method is conducted by assessing risks with the levels of capital required to absorb potential losses from such risks occuring. The Bank’s Prudential Capital Ratio (PCR) is calculated based on the minimum capital requirement, which is based on risk profile and impact assessments following Bank stress testing.

RISK PROFILE

Bank Commonwealth has identified risks and formulated mitigating action plans as part of the identification and understanding of its risk profile. A clear risk profile mapping is expected to be able to assist the Bank in assessing each risk so that it can undertake anticipatory or preventive steps as well as prompt corrective actions to manage risks as they arise.

Credit RiskCredit Risk is the risk of failure of a counterparty to meet their obligation(s) to the Bank, including credit risk due to failure of a debtor, credit concentration risk, counterparty credit risk, and settlement risk.

In managing Credit Risk, the Bank maintains a balance between achieving prudent business growth with risk tolerances in line with the Bank Risk Appetite Statement.

79TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 82: Resilience - CommBank

Bank Commonwealth menghasilkan peningkatan dalam kinerja produk-produk melalui penyempurnaan lebih lanjut dalam strategi Acquisition, Portfolio and Collection dengan tujuan untuk menumbuhkan portofolio yang kuat sesuai dengan Credit Risk Appetite Bank Commonwealth.

Risiko PasarRisiko Pasar adalah potensi dampak negatif terhadap keuntungan Bank yang disebabkan oleh pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank Commonwealth seperti pergerakan suku bunga dan nilai tukar mata uang.

Bank Commonwealth mengidentifikasi Risiko Pasar melalui analisis terhadap produk baru, analisis sensitivitas dan stress testing. Bank Commonwealth mengelola Risiko Pasar terhadap posisi trading book dan banking book, misalnya Risiko Suku Bunga pada Banking Book (IRRBB).

Eksposur terhadap IRRBB diukur dengan metode economic value dan earnings. Economic Values diukur memakai dua pendekatan:

1. Economic Value of Equity (EVE), adalah suatu metode yang mengukur dampak shock suku bunga dalam enam skenario yang ditetapkan OJK dari tiga mata uang material yang dimiliki Bank Commonwealth (IDR, USD dan AUD).

2. Net PV01 (Price Value Basis Point – 1bp), analisis sensitivitas yang memperlihatkan perubahan nilai ketika suku bunga dalam kurva imbal hasil (yield curve) berubah sebesar 1 basis point.

Dari perspektif earnings, pendekatan sensitivitas Net Interest Income (NII) digunakan untuk mengukur dampak dari kenaikan atau penurunan suku bunga secara paralel hingga 100 bps.

Perhitungan IRRBB disusun dalam portofolio non-trading berdasarkan nilai pasar dari masing-masing kontrak aset dan kewajiban, hingga tanggal repricing, atau pembayaran kontraktual dari nilai outstanding.

Pengelolaan posisi trading book dilakukan untuk produk FX dan surat berharga termasuk Obligasi. Bank Commonwealth menggunakan Posisi Devisa Neto (PDN) sebagai parameter untuk memantau risiko nilai tukar mata uang untuk pengelolaan posisi FX dan PV01 untuk aktivitas pengelolaan posisi obligasi.

Risiko LikuiditasRasio Likuiditas adalah risiko yang timbul karena kegagalan Bank dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.

Bank Commonwealth memantau risiko likuiditas menggunakan Basel III - Liquidity Coverage Ratio (LCR) berdasarkan peraturan OJK No. 42/POJK.03/2015 dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) berdasarkan peraturan OJK No. 50/POJK.03/2017 secara harian.

LCR bertujuan untuk memastikan bahwa Bank Commonwealth memiliki persediaan High Quality Liquid Assets (HQLA) bebas dari segala klaim (unencumbered) yang terdiri dari kas dan/atau aset yang dapat dengan mudah dan cepat dikonversi menjadi kas dengan sedikit atau tanpa pengurangan nilai untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Bank Commonwealth dalam tiga puluh hari skenario stress.

Net Stable Funding Ratio (NSFR) bertujuan untuk mengurangi risiko pendanaan dalam jangka panjang dengan mengharuskan Bank untuk mendanai aktivitasnya dengan sumber pendanaan stabil yang cukup untuk memitigasi risiko stress pendanaan di masa depan.

Selain itu, Bank Commonwealth juga menjaga kepatuhan terhadap rasio Aset Likuid terhadap Non-core Deposit (AL/NCD), baik untuk internal maupun untuk regulator. Buffer likuiditas dalam bentuk HQLA ditetapkan sebagai pengukuran internal di atas Giro Wajib Minimum (GWM) BI dan persyaratan AL/NCD.

Bank Commonwealth made an overall improvement on product performance through further refinement in its Acquisition, Portfolio, and Collections strategies, with the objective to develop a strong portfolio that is within the Bank’s credit risk appetite.

Market RiskMarket Risk is the risk of a potential adverse impact on the Bank’s profitability due to the movement in the market variables of the Bank’s portfolio, such as interest rates and exchange rates.

Bank Commonwealth identifies Market Risk through new product analysis, sensitivity analysis and stress testing. The Bank manages Market Risk in its trading book and banking book positions, i.e. Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB).

Exposure to IRRBB is measured using economic value and earning methods. Economic value is measured by the Bank through two approaches:1. Economic value of equity (EVE), a methodology that measures

the impact of six interest rate shock scenarios determined by OJK from three material currencies managed by the Bank (IDR, USD and AUD).

2. Net PV01 (Price Value Basis Point – 1bp), measures sensitivity in the value when the market rate in the yield curve shifts by 1 basis point.

From an earnings perspective, the Net Interest Income sensitivity approach is used to measure the impact of a parallel increase or decrease in interest rates up to 100 bps.

IRRBB measurements are constructed within the non-trading portfolio based on the market value of respective asset and liability contracts, up to either the re-pricing date, or contractual repayment of outstanding balances.

Position management is carried out for foreign currency (FX) products and marketable securities including Bonds. Bank Commonwealth uses Net Open Position (NOP) as a parameter to monitor currency exchange risk for FX position management and PV01 for bond position management activity.

Liquidity RiskLiquidity Risk is the risk of the Bank being unable to meet its matured obligations.

Bank Commonwealth monitors Liquidity Risk using Basel III – Liquidity Coverage Ratio (LCR) based on OJK regulation No. 42/POJK.03/2015 and Net Stable Funding Ratio (NSFR) based on OJK regulation No. 50/POJK.03/2017 on a daily basis.

The LCR aims to ensure that the Bank Commonwealth has inventory of Hiqh Quality Liquid Assets (HQLA) free of all claims (unencumbered) that consist of cash and/or assets that can be easily and quickly converted into cash with little or no reduction in value to meet the Bank’s liquidity requirements over a period of 30 days in a stress scenario.

Net Stable Funding Ratio (NSFR) aims to reduce funding risk over the longer term by requiring the Bank to fund its activities with a stable funding source that is sufficient to mitigate the risk of future funding stress.

In addition, the Bank also maintains compliance with the Liquid Asset vs. Non-Core Deposits (AL/NCD) ratio, both for internal and for regulators. Liquidity buffers in the form of High Quality Liquid Assets (HQLA) are defined as internal measurements above the Bank Indonesia Regulatory Reserve (GWM) and AL/NCD requirements.

80

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 83: Resilience - CommBank

Bank Commonwealth memiliki Contingency Funding Plan untuk mengelola likuiditas pada saat kondisi krisis. Bank Commonwealth juga menjaga aksesnya ke money market, dengan menjaga hubungan baik dengan bank koresponden. Bank Commonwealth juga telah mempunyai infrastruktur pendukung untuk fasilitas Repo antar bank dengan mengikuti Global Master Repurchase Agreement (GMRA) yang mendukung strategi pendanaan Bank Commonwealth untuk situasi normal dan krisis selain fasilitas Repo dengan Bank Indonesia.

Risiko OperasionalRisiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank Commonwealth.

Bank Commonwealth terus meningkatkan tata kelola risiko operasional, melalui penerapan kerangka kerja manajemen risiko operasional yang komprehensif serta kaji ulang dan pembaruan kebijakan dan prosedur secara berkala. Bank telah menetapkan batas toleransi risiko yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, sebagai acuan manajemen dalam mengelola risiko operasional Bank. Bank juga melakukan identifikasi potensi risiko operasional pada produk baru, layanan baru dan aktivitas lain melalui analisis dan identifikasi risiko serta kajian berkala melalui proses Risk and Control Self-Assessment.

Peningkatan kemampuan Manajemen Risiko Operasional dan Kerangka Kerja Manajemen Risiko Operasional (ORMF) Bank merupakan prioritas untuk mendukung strategi digital Bank. Kunci untuk ORMF yang kuat dibangun dalam konsep Tiga Lini Akuntabilitas (3LoA). Peningkatan ORMF didukung oleh peningkatan pemahaman dan keterampilan karyawan dalam mengidentifikasi dan memitigasi risiko bisnis utama melalui proses Risk and Control and Self Assessment (RCSA), control testing and assurance, pencatatan, pengelolaan dan pemantauan isu, insiden serta Key Risk Indicator (KRI).

Bank juga telah menyusun kebijakan yang mengatur kewajiban dari manajemen, Dewan Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk melakukan kajian dan pengkinian dokumen kebijakan dan prosedur secara berkala.

Risiko HukumRisiko Hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis yang antara lain diakibatkan ketiadaan peraturan perundang-undangan atau kelemahan perjanjian yang dilakukan oleh Bank Commonwealth.

Bank Commonwealth memastikan setiap produk dan transaksi baik yang baru maupun yang sudah ada telah sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Seluruh perjanjian diproses dan dibuat dengan kerangka perjanjian sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Bank Commonwealth mengelola setiap kasus hukum dan menangani kasus litigasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Risiko StratejikRisiko Stratejik adalah risiko yang disebabkan oleh tidak tepatnya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank Commonwealth, termasuk kurangnya atau tidak efektifnya tanggapan terhadap perubahan eksternal.

Bank Commonwealth telah menetapkan kerangka kerja manajemen risiko stratejik yang kuat dan selaras dengan strategi dan aspirasi pertumbuhan Bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengelola risiko stratejik sesuai dengan Risk Appetite, toleransi dan limit risiko yang telah ditetapkan.

Bank Commonwealth has a Contingency Funding Plan to manage liquidity in times of crisis. Bank Commonwealth also maintains its ability to access the money market, by maintaining good relations with correspondent banks. Bank Commonwealth has also established supporting infrastructure for interbank repurchase facilities (or ‘Repos’) under the Global Master Repurchase Agreement (GMRA) that supports the Bank’s funding strategy for normal situations and crises, in addition to repo facilities with Indonesia’s Central Bank.

Operational RiskOperational Risk is any risk that arises due to the inadequacy and/or malfunction of internal processes, human error, system failure, and/or external events affecting the Bank’s operations.

The Bank continues to improve Operational Risk governance through the implementation of a comprehensive Operational Risk Management Framework (ORMF) and regular reviews and updating of relevant policies and procedures. The Bank has a risk tolerance limit as a reference for management in managing the Bank’s operational risks, set in consultation with the Board of Commissioners. The Bank has also identified potential operational risks in new products, services, and other activities through risk analysis and identification, as well as periodic reviews through the Risk and Control Self-Assessment (RCSA) process.

The increase in Operational Risk management capabilities of the Bank, and the ORMF have been set as priorities in order to support the Bank’s digital strategy. The key to a strong ORMF is built on the Three Lines of Accountability model. Improvement in the ORMF is supported by increased employee awareness and skills in identifying and mitigating significant business risks through the RCSA process, controls testing and assurance, issue management and monitoring, incident management, and through the management of Key Risk Indicators (KRI).

The Bank has also established policies that regulate obligations for senior management, Directors and/or Commissioners to review or update policy documents and procedures on a regular basis.

Legal RiskLegal Risk is risk that arises due to lawsuits and/or weaknesses of juridical aspects that result from a lack of supporting legislation or weaknesses in engagement by Bank Commonwealth.

Bank Commonwealth ensures that each new and existing product and transaction is in accordance with the applicable rules and regulations.

All agreements are processed and developed within the framework of the agreement in accordance with applicable laws and regulations in Indonesia.

Bank Commonwealth manages every legal case and handles litigation cases in accordance with the applicable laws and regulations.

Strategic RiskStrategic Risk is a risk due to ineffective strategy and its implementation, including inadequate responses to changes in external environment.

The Bank has established a Strategic Risk management framework that is robust and in line with the Bank’s growth strategy and aspirations to identify, measure, monitor and manage strategic risk. This is done in accordance with the Bank’s Risk Appetite, and predetermined risk tolerances and risk limits.

81TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 84: Resilience - CommBank

Bank memperkuat implementasi strategi dengan pemantauan secara berkala dan penetapan langkah-langkah yang harus dicapai sejalan dengan perkembangan yang ada, diiringi dengan pengelolaan struktur biaya yang baik. Bank secara aktif mendorong dan mendukung implementasi strategi yang sesuai dengan misi dan tujuan Bank selaras dengan pengawasan secara berkelanjutan dan reinforcement oleh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Bank Commonwealth akan menumbuhkan target segmennya (Ritel dan UKM) dengan pengelolaan risiko kredit sejalan dengan prinsip kehati-hatian, termasuk menyesuaikan aktivitas pengelolaan risiko terhadap nasabah Bank yang terdampak COVID-19 sesuai dengan POJK/peraturan terkait. Bank Commonwealth telah membangun fondasi yang kuat untuk layanan perbankan Digital yang didukung oleh perbaikan yang berkelanjutan dan inovasi. Hal ini sejalan dengan tujuan strategis Bank untuk menjadi penyedia solusi keuangan secara Digital terdepan di Indonesia.

Risiko ReputasiRisiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank Commonwealth.

Bank Commonwealth memiliki unit kerja khusus untuk menangani pengaduan nasabah yang dibantu dengan sistem Penanganan Pengaduan Nasabah dan didukung kebijakan serta prosedur penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah.

Pelaporan secara rutin kepada manajemen dilakukan melalui Laporan Bulanan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah serta Voice of Customer Metrics, yaitu data pengaduan kuantitatif, Turn Around Time (TAT) penyelesaian pengaduan dan tingkat kepuasan nasabah terhadap penyelesaian pengaduan.

Proses pemantauan media dilakukan secara sistematik terhadap publikasi media cetak dan online serta media sosial, dengan proses eskalasi kepada anggota Dewan Direksi terkait. Jalur komunikasi yang jelas juga telah disiapkan untuk memastikan keseragaman pesan komunikasi kepada karyawan lini depan terkait dengan pemberitaan media atau isu reputasi.

Risiko KepatuhanRisiko kepatuhan bersumber dari aktivitas yang menyimpang atau melanggar ketentuan atau peraturan perundang-undangan atau standar yang berlaku.

Penerapan manajemen risiko untuk Risiko Kepatuhan dilakukan guna meminimalisasi dampak risiko kepatuhan. Pengawasan terhadap kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko termasuk pelaksanaan fungsi kepatuhan dalam pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko.

Bank Commonwealth memiliki kebijakan dan prosedur kepatuhan termasuk kebijakan dan prosedur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT) yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan.

Pengelolaan Risiko Kepatuhan dilakukan melalui kajian kepatuhan terhadap kebijakan/prosedur/produk/aktivitas baru termasuk perubahannya maupun pengembangan aplikasi/sistem; sosialisasi peraturan; pemantauan pemenuhan komitmen bank kepada regulator; audit terhadap pelaksanaan kepatuhan oleh Satuan Kerja Audit Internal.

The Bank strengthens strategy implementation with periodic monitoring and determining the steps that must be achieved in line with existing developments, along with effective management of its cost structures. The Bank actively encourages and supports the implementation of strategies that deliver on the Bank’s Purpose, Values and business objectives and is followed by continuous supervision and reinforcement by the Board of Directors and Board of Commissioners.

The Bank seeks to grow its target segments (Retail and SME) with strong credit risk management that is in line with prudential principles, including adjusting for risk management activities for Bank customers affected by COVID-19 in accordance with POJK and related regulations. The Bank has also built a strong foundation for digital banking services and is supported by continuous improvements and innovation. This is closely aligned with the Bank’s strategic objective to become the leading provider of digital financial solutions in Indonesia.

Reputation RiskReputation Risk is any risk that arises due to a decreasing level of stakeholder trust resulting from negative perceptions of Bank Commonwealth.

Bank Commonwealth has a dedicated work unit to handle customer complaints. This is assisted by a Customer Complaints Handling system and is supported by policies and procedures for handling and resolving customer complaints.

Reporting to management is conducted through the Monthly Customer Complaint Handling and Resolution Report and Voice of Customer metrics, namely quantitative complaint data, Turn Around Time (TAT) settlement of complaints and customer satisfaction levels for resolving complaints.

Media monitoring processes refer to the systematic monitoring of print and online media publications and social media, with a path of escalation for issues to relevant members of the Board of Directors. Clear lines of communication have also been prepared to ensure uniformity of communication messages to front-line staff related to media coverage or any reputational issues arising.

Compliance Risk Compliance Risk originates from activities that deviate or violate applicable laws and regulations or standards.

The implementation of risk management for Compliance Risk is carried out to minimise the impact of compliance risk. Supervision of the compliance unit and the implementation of risk management, including rge implementation of compliance functions in compliance risk management is carried our by the Board of Directors and Commissioners through Risk Management Committee and Risk Monitoring Committee.

The Bank has compliance policies and procedures including Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing (AML/CTF) that meet the requirements of applicable local and international regulations

Compliance Risk Management is carried out through compliance studies with new policies/procedures/products/activities including changes as well as application/system development; socialisation of regulations; monitoring the fulfilment of bank commitments to regulators; audit of compliance implementation by the Internal Audit Unit.

82

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 85: Resilience - CommBank

PENILAIAN PROFIL RISIKO

Bank Commonwealth secara periodik melakukan penilaian terhadap profil risiko untuk mengukur kondisi risiko usaha yang kemudian dapat diinformasikan kepada seluruh pemangku kepentingan. Penilaian tersebut mencakup tinjauan terhadap risiko inheren dan efektivitas kualitas penerapan manajemen risiko.

Penilaian risiko inheren merupakan penilaian atas risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank Commonwealth, melalui analisis kuantitatif dan kualitatif atas parameter tertentu. Sementara itu, penilaian kualitas penerapan manajemen risiko dilakukan untuk mengetahui kecukupan sistem pengendalian risiko berdasarkan aspek berikut:1. Pengawasan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan limit.3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian risiko.4. Kecukupan Sistem Informasi Manajemen Risiko dan sistem

pengendalian internal secara menyeluruh.

Penilaian ini dilakukan oleh masing-masing unit kerja risiko yang dikoordinasikan oleh Direktorat Manajemen Risiko. Pelaporan dilakukan secara triwulanan kepada Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan OJK.

Penilaian Profil Risiko Bank Commonwealth 2020Pada tahun 2020, Bank Commonwealth telah melakukan penilaian profil risiko dengan hasil peringkat risiko komposit Bank Commonwealth berada di peringkat 2. Hal ini menunjukkan kemampuan Bank untuk mempertahankan pengelolaan risiko yang baik.

UPAYA PENGELOLAAN RISIKO 2020

Pada 2020, Bank Commonwealth telah melaksanakan upaya pengelolaan risiko, di antaranya:1. Sehubungan dengan meningkatnya penyebaran COVID-19, yang

berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja debitur dan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban bayar dan menanggapi POJK No. 11/POJK.03/2020 terkait Stimulus Ekonomi Nasional sebagai Kebijakan yang Bersifat Countercyclical untuk memitigasi dampak penyebaran COVID–19 yang diterbitkan tanggal 16 Maret 2020, Bank Commonwealth telah memulai fase pertama program relaksasi pinjaman yang disebut sebagai Debt Relaxation Program (DRP) pada tanggal 19 April 2020. Program ini telah membantu sejumlah nasabah yang mengalami kesulitan secara ekonomi yang disebabkan oleh dampak pandemi COVID–19. Sebagai kelanjutan dari komitmen pemerintah untuk mendukung stimulus ekonomi nasional, OJK menerbitkan POJK No. 48/POJK.02/2020 tentang amandemen Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2020 yang memperpanjang program stimulus sampai 31 Maret 2022. Bank Commonwealth pada saat ini sedang dalam proses perpanjangan program DRP untuk memastikan bahwa Bank sepenuhnya mendukung nasabah yang memerlukan dan mengikuti regulasi yang berlaku.

2. Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan dan menjaga kesadaran Risiko Operasional di seluruh Bank melalui kegiatan seperti pelatihan risiko operasional, forum bank-wide risk champion untuk membahas dan menyosialisasikan perubahan ORMF, kebijakan terkait dan prosedur.

3. Mengembangkan dashboard Risiko Operasional untuk memastikan pemantauan yang lebih baik terhadap seluruh komponen manajemen risiko operasional dalam membentuk profil Risiko Operasional.

4. Peninjauan berkala atas risiko dan kontrol pada unit bisnis dan fungsi pendukung melalui program Risk and Control Self-Assessment (RCSA), serta pengujian dan assurance berkala untuk menilai efektivitas kontrol utama yang teridentifikasi.

5. Menerapkan Line 2 Assurance Standard untuk memberikan assurance yang independen terhadap desain kontrol dan efektivitas operasional dari lingkungan kontrol.

RISK PROFILE ASSESSMENT

Bank Commonwealth periodically reviews its risk profile to measure business risk conditions, which can then be informed to all relevant stakeholders. The assessment includes a review of the inherent risk and effectiveness of the quality of risk management implementation.

The assessment of the inherent risks is the assessment of risks attached to the Bank’s business activities, by conducting quantitative and qualitative analyses of specific parameters. The Bank assesses the quality of risk management based on the following aspects:

1. Supervision by the Board of Commissioners and the Board of Directors.

2. The adequacy of policies, procedures, and limits.3. The adequacy of risk identification, measurement, monitoring

and controlling.4. The adequacy of the Bank’s Risk Management Information System

and its comprehensive internal controls.

Risk profile assessments are conducted by each risk work unit and coordinated by the Chief of Risk. Reporting is done on a quarterly basis to the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the OJK.

Risk Profile Assessment of Bank Commonwealth 2020In 2020, Bank Commonwealth performed a risk profile assessment resulting that the Bank ranks two (2) in terms of a composite risk rating. This demonstrates its ability to implement and maintain adequate risk management.

2020 RISK MANAGEMENT EFFORT

Risk management efforts that have been conducted in 2020 include:

1. In regards to the Increasing spread of COVID-19, which has direct and indirect impacts to debtor’s performance and their capacity to fulfill their commitments and as part of Bank’s response to Financial Services Authority No. 11/POJK.03/2020 relating to the National Economic Stimulus as a Countercyclical Policy to mitigate COVID-19 Spread Impact that was issued on 16 March 2020, Bank Commonwealth has launched the first phase of the loan relaxation program, known as the Debt Relaxation Program (DRP) on 19 April 2020. This program has helped a number of customers who are experiencing economic difficulties due to the impact of the COVID-19 pandemic. In continuance of government commitment to support national economic stimulus, OJK issued POJK No. 48/POJK.02/2020 concerning amendment of Financial Services Authority No. 11/POJK.03/2020 which extend the stimulus program to 31 March 2022. Bank Commonwealth is currently in process of extending the debt relaxation program to ensure that the Bank fully supports our debtors and adheres to the regulation.

2. Continuous effort to improve and maintain Operational Risk awareness across the Bank through activities that included Operational Risk training, and the Bank-wide Risk Champions forum to discuss and socialise changes to the ORMF and related policies and procedures with Bank employees.

3. Development of a new Operational Risk dashboard to ensure better monitoring of all Operational Risk management components and to form the Operational Risk profile.

4. Periodic reviews on risks and controls on business units and support functions through the RCSA program, as well as periodic testing and assurance to assess the effectiveness of identified key controls.

5. Implementation of the Line 2 Assurance Standard to provide an independent assurance of control design and operating effectiveness of the control environment.

83TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 86: Resilience - CommBank

6. Peluncuran program Process Improvement and Data Management (PIDM) untuk (i) meningkatkan produktivitas, (ii) penyederhanaan proses, serta (iii) memastikan pengelolaan data Bank yang efektif dan efisien.

7. Meningkatkan pengelolaan likuiditas dengan menambahkan diversifikasi sumber pendanaan. Bank menerbitkan obligasi korporasi pertama untuk mendukung Bisnis Bank jangka panjang dan memperkuat posisi Bank di pasar.

8. Optimalisasi jaringan kantor dan cabang untuk meningkatkan efisiensi dan brand awareness.

9. Pengawasan secara ketat dan terus menerus terhadap indikator-indikator risiko utama Bank (termasuk BOPO, CAR, ROA, ROE, NPL, Laba) oleh Dewan Direksi dengan pengawasan dari Dewan Komisaris.

10. Melakukan review kepatuhan atas desain produk dan layanan baru serta kebijakan dan prosedur Bank, termasuk perubahannya, untuk memastikan bahwa Bank selalu mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

11. Membuat gap analysis atas regulasi baru dan perubahan regulasi (OJK, BI dan LPS) dan menyampaikannya kepada unit kerja untuk ditindaklanjuti. Melaksanakan fungsi konsultatif dan advisory kepada unit bisnis dan pendukung terkait penerapan regulasi perbankan di kegiatan Bank terkait.

12. Menyempurnakan Kebijakan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta Kebijakan dan Standar Sanksi Ekonomi & Perdagangan.

13. Terus melakukan pengelolaan terhadap pengaduan nasabah melalui unit kerja dan sistem Penanganan Pengaduan Nasabah yang terpadu, serta kebijakan dan prosedur, dan pelaporan kepada anggota Dewan Direksi terkait.

14. Melanjutkan proses pemantauan media dan eskalasi masalah kepada anggota Dewan Direksi terkait, dan memastikan keseragaman komunikasi kepada front-line staff terkait liputan media atau masalah reputasi.

15. Peninjauan mendalam terhadap 19 kebijakan inti Bank untuk memastikan best practice dan menerapkan kerangka peninjauan baru untuk peninjauan kebijakan dan proses persetujuannya.

MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN

Selain risiko-risiko di atas, Bank Commonwealth juga dapat terkena risiko permodalan yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan kelanjutan usaha. Bank Commonwealth terus berupaya melaksanakan manajemen permodalan yang baik untuk memastikan kecukupan modal dan mempertahankan posisi modal di tingkat yang kuat demi mendukung tujuan usaha, dan memenuhi kepentingan investor, deposan, nasabah, dan pemangku kepentingan Bank Commonwealth lainnya untuk menjaga kepercayaan terhadap Bank.

Dalam menjaga posisi permodalannya, Bank Commonwealth mengacu pada persyaratan minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) sesuai yang diwajibkan OJK.

6. Launching of the Process Improvement and Data Management (PIDM) Programs to (i) improve productivity, (ii) simplify processes, and (iii) ensure the effectiveness and efficiency of the Bank’s management of its data.

7. Improved liquidity management by adding diversification of funding sources, with the Bank issuing its first corporate bonds to support the Bank’s businesses over the longer-term and strengthen its position in the market.

8. Optimized the Bank’s office and branch networks to improve efficiency and increase brand awareness.

9. Continual rigorous supervision of the Bank’s core risk indicators (including BOPO, CAR, ROA, ROE, NPL, Profit) by the Board of Directors with oversight from the Board of Commissioners.

10. Conducting compliance reviews on the design of new products and services and the Bank’s policies and procedures, including changes to ensure ongoing compliance with laws and regulations.

11. Creating gap analysis on new regulations and regulatory changes (with OJK, BI and LPS) and submitting it to work units for follow-up. Performing consultative and advisory functions to business and support units related to the implementation of banking regulation in relevant Bank activities.

12. Improving the Anti-Money Laundering/Counter Terrorism Financing (AML/CTF) Policy Implementation, and the Standards for Economic & Trade Sanctions (ETS) Policy.

13. Continuing to manage customer complaints through the dedicated Customer Complaint Handling work unit and system, as well as policies and procedures, and reporting to relevant members of the Board of Directors.

14. Continuing the media monitoring process and escalating issues to the relevant members of the Board of Directors, and ensuring uniformity of communication to front-line staff regarding media coverage or reputation issues.

15. Deep-dive review of 19 core policies of the Bank to ensure best practice and establish a new review framework for policy review and approval ongoing.

CAPITAL RISK MANAGEMENT

In addition to the aforementioned risks, Bank Commonwealth may be exposed to capital risks that have the potential to constrain business growth and impact on its ongoing sustainability. Bank Commonwealth continues to implement sound capital management to maintain capital adequacy, and a strong capital position to support business objectives and meet the interests of investors, depositors, customers, and other Bank Commonwealth stakeholders, to maintain confidence in the Bank.

In maintaining its capital position, Bank Commonwealth refers to the minimum requirements for the Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR), as required by OJK.

84

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 87: Resilience - CommBank

Pengungkapan Kuantitatif Eksposur Risiko dan PermodalanDisclosure of Quantitative Risk Exposures & Capital

1  PENGUNGKAPAN UMUMDISCLOSURE OF GENERAL

1.1  

UKURAN UTAMA (KM1) - Bank secara IndividuKEY METRICS (KM1) - Bank only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No DeskripsiDescription

31-Des-2031-Dec-20

30-Sep-2030-Sep-20

30-Jun-2030-Jun-20

31-Mar-2031-Mar-20

31-Des-1931-Dec-19

Modal yang TersediaAvailable Capital

1 Modal Inti Utama (CET 1)Common Equity Tier 1 (CET 1) Capital

3.312.106 3.348.711 3.274.244 3.244.716 3.541.352

2 Modal Inti (Tier 1)Tier 1 Capital

3.312.106 3.348.711 3.274.244 3.244.716 3.541.352

3 Total ModalTotal Capital

3.441.984 3.485.322 3.417.391 3.398.274 3.694.971

Aset Tertimbang Menurut RisikoRisk Weighted Assets

4 Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)Total Risk Weighted Assets (RWA)

13.727.800 14.180.253 14.627.517 15.075.071 15.428.435

Rasio Modal Berbasis Risiko dalam Bentuk Persentase dari ATMRRisk-Based Capital Ratio in Percentage of RWA

5 Rasio CET 1 (%)CET 1 Ratio (%)

24,13% 23,62% 22,38% 21,52% 22,95%

6 Rasio Tier 1 (%)Tier 1 Ratio (%)

24,13% 23,62% 22,38% 21,52% 22,95%

7 Rasio Total Modal (%)CAR (%)

25,07% 24,58% 23,36% 22,54% 23,95%

Tambahan CET 1 yang Berfungsi sebagai Buffer dalam Bentuk Persentase dari ATMRAdditional CET1 as Buffer in Percentage of RWA

8 Capital Conservation Buffer (2,5% dari ATMR) (%)Capital Conservation Buffer (2.5% of RWA) (%)

0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

9 Countercyclical Buffer (0 - 2,5% dari ATMR) (%)Countercyclical Buffer (0 - 2.5% of RWA) (%)

0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

10 Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (1% - 2,5%) (%)Capital Surcharge for Systemic Bank (1% - 2.5%) (%)

0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

11 Total CET 1 sebagai Buffer (Baris 8 + Baris 9 + Baris 10)Total CET 1 as Buffer (Line 8 + Line 9 + Line 10)

0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

12 Komponen CET 1 untuk BufferCET 1 Component for Buffer

15,59% 15,10% 13,88% 13,06% 14,47%

Rasio Pengungkit sesuai Basel IIILeverage Ratio in accordance with Basel III

13 Total EksposurTotal Exposure

21.170.560 21.777.213 21.275.943 21.718.935

14 Nilai Rasio Pengungkit, termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan GWM (jika ada) (%)Leverage Ratio, including the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any) (%)

15,64% 15,38% 15,39% 14,94%

14b Nilai Rasio Pengungkit, tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan GWM (jika ada) (%)Leverage Ratio, excluding the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any) (%)

15,64% 15,38% 15,39% 14,94%

85TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 88: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No DeskripsiDescription

31-Des-2031-Dec-20

30-Sep-2030-Sep-20

30-Jun-2030-Jun-20

31-Mar-2031-Mar-20

31-Des-1931-Dec-19

14c Nilai Rasio Pengungkit, termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan GWM ( jika ada), yang telah memasukkan nilai rata-rata dari nilai tercatat aset Securities Financing Transactions (SFT) secara gross (%)Leverage Ratio, including the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any), taken into account average balance of gross carrying amount of Securities Financing Transactions (SFT) assets (%)

15,36% 15,48% 15,79% 14,82%

14d Nilai Rasio Pengungkit, tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan GWM ( jika ada), yang telah memasukkan nilai rata-rata dari nilai tercatat aset Securities Financing Transactions (SFT) secara gross (%)Leverage Ratio, excluding the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any), taken into account average balance of gross carrying amount of Securities Financing Transactions (SFT) assets (%)

15,36% 15,48% 15,79% 14,82%

Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR)Liquidity Coverage Ratio (LCR)

15 Total Aset Likuid Berkualitas Tinggi (HQLA)High Quality Liquid Assets (HQLA)

5.463.670 5.014.985 4.598.402 4.259.177 3.573.445

16 Total Arus Kas Keluar Bersih (Net Cash Outflow)Total Net Cash Outflows

1.195.517 857.425 1.534.609 1.037.339 1.106.588

17 LCR (%)LCR (%)

457,01% 584,89% 299,65% 410,59% 322,92%

Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR)Net Stable Funding Ratio (NSFR)

18 Total Pendanaan Stabil yang Tersedia (ASF)Total Available Stable Funding (ASF)

16.494.196 16.582.884 16.110.866 15.538.326 15.283.305

19 Total Pendanaan Stabil yang Diperlukan (RSF)Total Required Stable Funding (RSF)

11.897.585 12.262.468 12.725.156 13.332.251 13.359.616

20 NSFR (%) 138,63% 135,23% 126,61% 116,55% 114,40%

Analisis KualitatifQualitative Analysis

Rasio permodalan dan likuiditas Bank (CAR, Rasio Pengungkit, LCR dan NSFR) per Des 2020 berada di atas minimum yang ditetapkan oleh OJK. Hal ini menunjukkan kondisi permodalan dan likuditas Bank tetap terjaga dengan baik.1. Rasio modal per Des 2020 sebesar 25,07% lebih tinggi jika dibandingkan dengan rasio per Des 2019 dan triwulan I-III tahun 2020 terutama berasal dari penurunan ATMR.2. Rasio pengungkit per Des 2020 sebesar 15,64% lebih tinggi jika dibandingkan dengan rasio per Sep 2020 sebesar 15,38%, terutama berasal dari penurunan total

eksposur kredit yang diberikan dan tagihan reverse repo.3. Rasio LCR per Des 2020 sebesar 457,01% lebih rendah jika dibandingkan dengan rasio per Sep 2020 sebesar 584,89%, disebabkan oleh peningkatan arus kas

keluar bersih yang dipicu oleh penurunan arus kas masuk dari lembaga jasa keuangan.4. Rasio NSFR per Des 2020 sebesar 138,63% lebih tinggi jika dibandingkan dengan rasio per Sep 2020 sebesar 135,23%, disebabkan oleh penurunan RSF yang

sebagian besar berasal dari penurunan portofolio multifinance, overdraft dan term loans.Capital and liquidity ratios (CAR, Leverage, LCR and NSFR) as of Dec 2020 are above the minimum regulatory requirements. This shows that the Bank's capital and liquidity conditions are well maintained.1. CAR as of Dec 2020 was 25.07%, higher compared to ratio as of Dec 2019 and quarter I-III 2020, mainly driven by decrease of RWA.2. Leverage ratio as of Dec 2020 was 15.64%, higher compared to ratio as of Sep 2020 of 15.38%, mainly driven by decrease of total loans and reverse repo.3. LCR ratio as of Dec 2020 was 457.01%, lower compared to ratio as of Sep 2020 of 584.89%, due to increase in total net cash outflows which was mainly driven by

lower cash inflow balance from Financial Institution.4. NSFR ratio as of Dec 2020 was 138.63%, higher compared to ratio as of Sep 2020 of 135.23% due to decrease in RSF mainly driven from decrease of multifinance,

overdraft and term loan portfolios.

86

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 89: Resilience - CommBank

1.2  

Perbedaan antara Cakupan Konsolidasi dan Mapping pada Laporan Keuangan sesuai Standar Akuntansi dengan Kategori Risiko sesuai dengan Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan Kategori Risiko (LI1)The difference between the Consolidated and Mapping Coverage on the Financial Statements according to the Accounting Standards with the Risk Category in accordance with OJK Regulation for Risk Category (LI1)

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

a b c d e f g

Nilai tercatat sebagaimana

tercantum dalam

publikasi laporan

keuanganCarrying values

as reported in published

financial statements

Nilai tercatat berdasarkan

prinsip kehati-hatianCarrying values

based on the prudential principle

Nilai tercatat masing-masing risikoCarrying values subject to each risk

Sesuai kerangka

risiko kreditIn accordance with the credit risk framework

Sesuai kerangka

counterparty credit risk

In accordance with the

counterparty credit risk framework

Sesuai kerangka

sekuritisasiIn accordance

with the securitisation

framework

Sesuai kerangka

risiko pasarIn accordance

with the market risk framework

Tidak mengacu pada

persyaratan permodalan

atau berdasarkan pengurangan

modalNot subject

to capital requirements or deduction from

capital

AsetAssets

KasCash

107.005 107.005 107.005 - - 36.645 -

Penempatan pada Bank IndonesiaPlacement with Bank Indonesia

1.740.421 1.740.421 1.740.421 - - 1.153.981 -

Penempatan pada bank lainPlacement with other banks

1.786.042 1.786.042 1.786.042 - - 1.142.511 -

Tagihan spot dan derivatif/forwardSpot and derivative/forward receivables

7.697 7.697 - 7.697 - 7.697 -

Surat berharga yang dimilikiMarketable securities

4.392.549 4.392.549 4.302.469 - - 1.681.688 -

Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)Securities sold under repurchase agreements (repo)

- - - - - - -

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)Securities purchased under resale agreements (reverse repo)

358.821 358.821 - 358.821 - - -

Tagihan akseptasiAcceptance receivables

- - - - - - -

Kredit yang diberikanLoans

11.779.139 11.779.139 11.779.139 - - 51.244 -

Pembiayaan syariahSharia financing

- - - - - - -

Penyertaan modalInvestment in shares

- - - - - - -

Aset keuangan lainnyaOther financial assets

477.885 477.885 476.302 766 - 43.288 -

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-Allowance for impairment losses on financial assets -/-

(423.220) (423.220) (423.220) - - (4.071) -

Aset tidak berwujudIntangible assets

1.013.042 1.013.042 - - - - 1.013.042

Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-Accumulated amortisation on intangible assets -/-

(561.964) (561.964) - - - - (561.964)

Aset tetap dan inventarisFixed assets and equipments

1.007.007 1.007.007 1.007.007 - - - -

Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-Accumulated depreciation on fixed assets and equipments -/-

(443.407) (443.407) (443.407) - - - -

Aset non produktifNon productive assets

5.932 5.932 5.932 - - - -

Aset lainnyaOther assets

247.109 247.109 139.673 - - 229 107.436

Total AsetTotal Assets

21.494.058 21.494.058 20.477.363 367.284 - 4.113.212 558.514

87TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 90: Resilience - CommBank

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

a b c d e f g

Nilai tercatat sebagaimana

tercantum dalam

publikasi laporan

keuanganCarrying values

as reported in published

financial statements

Nilai tercatat berdasarkan

prinsip kehati-hatianCarrying values

based on the prudential principle

Nilai tercatat masing-masing risikoCarrying values subject to each risk

Sesuai kerangka

risiko kreditIn accordance with the credit risk framework

Sesuai kerangka

counterparty credit risk

In accordance with the

counterparty credit risk framework

Sesuai kerangka

sekuritisasiIn accordance

with the securitisation

framework

Sesuai kerangka

risiko pasarIn accordance

with the market risk framework

Tidak mengacu pada

persyaratan permodalan

atau berdasarkan pengurangan

modalNot subject

to capital requirements or deduction from

capital

LiabilitasLiabilities

GiroCurrent accounts

986.851 986.851 - - - 441.859 986.851

TabunganSaving accounts

5.882.290 5.882.290 - - - 2.902.420 5.882.290

DepositoTime deposits

7.601.656 7.601.656 - - - 701.273 7.601.656

Uang elektronikElectronic money

- - - - - - -

Liabilitas kepada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia

- - - - - - -

Liabilitas kepada bank lainLiabilities to other banks

722.437 722.437 - - - - 722.437

Liabilitas spot dan derivatif/forwardSpot and derivative/forward liabilities

64 64 - - - 64 64

Liabilitas atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)Liabilities on securities sold under repurchase agreements (repo)

- - - - - - -

Liabilitas akseptasiAcceptance liabilities

- - - - - - -

Surat berharga yang diterbitkanSecurities issued

993.935 993.935 - - - - 993.935

Pinjaman/pembiayaan yang diterimaLoans/financing issued

- - - - - - -

Setoran jaminanMargin deposit

- - - - - - -

Liabilitas antarkantorInterbranch liabilities

144 144 - - - - 144

Liabilitas lainnyaOther liabilities

1.422.078 1.422.078 - - - 47.162 1.422.078

Kepentingan minoritas (minority interest)Minority interest

- - - - - - -

Total LiabilitasTotal Liabilities

17.609.455 17.609.455 - - - 4.092.778 17.609.455

88

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 91: Resilience - CommBank

1.3

Perbedaan Utama antara Nilai Tercatat sesuai Standar Akuntansi Keuangan dengan Nilai Eksposur sesuai dengan Ketentuan OJK (LI2)The Key Differences between Carrying Values in accordance with Financial Accounting Standards and Exposure Values in accordance with OJK Regulation (LI2)

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

a b c d e

Total

Item sesuai:Items in accordance with:

Kerangka risiko kredit

Credit risk framework

Kerangka sekuritisasiSecuritisation

framework

Kerangka Counterparty

credit riskCounterparty

credit risk framework

Kerangka risiko pasar

Market risk framework

1. Nilai tercatat aset sesuai dengan cakupan konsolidasi ketentuan kehati-hatian (sebagaimana dilaporkan pada tabel LI1)Asset carrying values under prudential principle scope (as per table LI1)

21.494.058 20.477.363 - 367.284 4.113.212

2. Nilai tercatat liabilitas sesuai dengan cakupan konsolidasi ketentuan kehati-hatian (sebagaimana dilaporkan pada tabel LI1)Liabilities carrying value amount under prudential principle scope (as per table LI1)

17.609.455 - - - 4.092.778

3. Total nilai bersih sesuai dengan cakupan konsolidasi ketentuan kehati-hatianTotal net amount under prudential principle scope

3.884.603 20.477.363 - 367.284 20.434

4. Nilai rekening administratifOff-balance sheet amounts

2.136.847 6.800 - - 26

5. Perbedaan valuasiDifferences in valuations

- - - 13.549 -

6. Perbedaan karena netting rules, selain dari yang termasuk pada baris 2Differences due to netting rules, other than those already included in row 2

- - - - -

7. Perbedaan provisiDifferences due to provisions

- 51.887 - - -

8. Perbedaan karena adanya prudential filtersDifferences due to prudential filters

- - - - -

Nilai eksposur yang dipertimbangkan, sesuai dengan cakupan konsolidasi ketentuan kehati-hatianExposure amounts considered, in accordance with prudential principle scope

9.498.800 20.536.050 - 380.833 20.460

Analisis KualitatifQualitative Analysis

Perbedaan antara nilai tercatat aset sesuai dengan cakupan konsolidasi ketentuan kehati-hatian (nilai tercatat aset di laporan publikasi keuangan) dengan nilai aset sesuai dengan risk framework adalah sebagai berikut:1. Nilai tercatat instrument aset derivatif sesuai counterparty credit risk adalah nilai tagihan bersih, yang terdiri dari penjumlahan nilai tercatat aset derivatif di publikasi

laporan keuangan dengan potential future exposure dan dikali multiplier 1,4 sesuai dengan pedoman perhitungan tagihan bersih transaksi derivatif.2. Perbedaan provisi berasal dari ckpn stage 1 yang tidak diperhitungkan sebagai faktor pengurang tagihan di perhitungan ATMR Risiko Kredit.3. Perbedaan nilai rekening administratif berasal dari faktor konversi kredit (FKK) yang diterapkan di perhitungan ATMR Risiko Kredit.The difference between the carrying value of assets in accordance with the prudential principle consolidation scope (carrying values of assets in published financial statements) and the value of assets in accordance with the risk framework is as follows:1. The carrying value of derivative assets according to counterparty credit risk is the net receivable, which consists of the sum of the carrying value of derivative assets

in published financial statements with potential future exposure and multiplied by the multiplier 1.4 according to the guidance of the calculation of net receivables from derivative transactions.

2. Difference in provision due to allowance for impairment losses for stage 1 which was not counted as receivable deduction in RWA Credit Risk calculation.3. Difference in off balance sheets amount due to credit conversion factors (CCF) applied in RWA Credit Risk calculation.

89TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 92: Resilience - CommBank

1.4

Perbedaan antara Nilai Eksposur sesuai Standar Akuntansi Keuangan dengan Ketentuan OJK (LIA)The Differences between Exposures Values in accordance with Financial Accounting Standards and OJK Regulation (LIA)

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hierarki nilai wajar sebagai berikut:1. Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset

atau liabilitas yang identik.2. Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1

yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga).

3. Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif, seperti efek-efek, ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya seperti Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve dan nilai tukar mata uang asing) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.

Metode penentuan nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa, jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini, dan harga pasar kuotasi (jika tidak tersedia, kurva yield terkini yang didapat dari lembaga penilai obligasi yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya).

Financial instruments measured at fair value use the following fair value hierarchy of:

1. Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

2. Level 2: Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices).

3. Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

The fair value of financial instruments traded in active markets, such as marketable securities, is determined based on quoted market prices at the balance sheet date from credible sources such as quoted market prices from Bloomberg and Reuters on the statement of financial position date. The fair value of financial instrument that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example LIBOR yield curve and foreign exchange rates) existing at the dates of the statement of financial position.

The used method for fair value determination for financial instruments not measured at fair values is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity, the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received which is discounted at current market rates to determine fair value, and quoted market prices (if not available, discounted cash flow model is used based on a current yield curve obtained from bonds valuation agency appropriate with the remaining term of maturity).

2 PENGUNGKAPAN PERMODALANDISCLOSURE OF CAPITAL

2.1  

Komposisi Permodalan (CC1)Capital Composition (CC1)

No Composition of Capital Komponen Permodalan

31 Desember 2020

31 December 2020

No. Ref. yang berasal dari Neraca

Publikasi (CC2)

Ref. No. from Published

Balance Sheet (CC2)

Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah)Total (In Rupiah

Millions)

Common Equity Tier 1: Instruments and Reserves Modal Inti Utama (Common Equity Tier 1)/CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

1 Directly issued qualifying common share (and equivalent for non-joint stock companies) capital plus related stock surplus

Saham biasa (termasuk stock surplus) 3.844.764 f - g + h

2 Retained earnings Laba ditahan (33.293) k + l

3 Accumulated other comprehensive income (and other reserves)

Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain)

60.272 i + j

4 Directly issued capital subject to phase out from CET1 (only applicable to non-joint stock companies)

Modal yang termasuk phase out dari CET1 N/A

5 Common share capital issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group CET1)

Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan -

6 Common Equity Tier 1 Capital before Regulatory Adjustments

CET1 sebelum Regulatory Adjustments 3.871.743

Common Equity Tier 1 Capital: Regulatory Adjustments CET 1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustments)

7 Prudential valuation adjustments Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book

-

8 Goodwill (net of related tax liability) Goodwill (53.677) a

9 Other intangibles other than mortgage-servicing rights (net of related tax liability)

Aset tidak berwujud lainnya (selain Mortgage-Servicing Rights)

(358.618) b - c + d

10 Deferred tax assets that rely on future profitability excluding those arising from temporary differences (net of related tax liability)

Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability N/A

11 Cash-flow hedge reserve Cash-flow hedge reserve N/A

12 Shortfall of provisions to expected losses Shortfall on provisions to expected losses N/A

13 Securitisation gain on sale (as set out in paragraph 562 of Basel II framework)

Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi -

14 Gains and losses due to changes in own credit risk on fair valued liabilities

Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA)

-

15 Defined-benefit pension fund net assets Aset pensiun manfaat pasti N/A

90

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 93: Resilience - CommBank

No Composition of Capital Komponen Permodalan

31 Desember 2020

31 December 2020

No. Ref. yang berasal dari Neraca

Publikasi (CC2)

Ref. No. from Published

Balance Sheet (CC2)

Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah)Total (In Rupiah

Millions)

16 Investments in own shares (if not already netted off paid-in capital on reported balance sheet)

Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di Neraca)

N/A

17 Reciprocal cross-holdings in common equity Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain -

18 Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued share capital (amount above 10% threshold)

Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)

N/A

19 Significant investments in the common stock of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions (amount above 10% threshold)

Investasi signifikan pada saham biasa Bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan (jumlah di atas batasan 10%)

N/A

20 Mortgage servicing rights (amount above 10% threshold) Mortgage servicing rights -

21 Deferred tax assets arising from temporary differences (amount above 10% threshold, net of related tax liability)

Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10%, net dari kewajiban pajak)

N/A

22 Amount exceeding the 15% threshold Jumlah melebihi batasan 15% dari: N/A

23 of which: significant investments in the common stock of financials

investasi signifikan pada saham biasa financials N/A

24 of which: mortgage servicing rights mortgage servicing rights N/A

25 of which: deferred tax assets arising from temporary differences

pajak tangguhan dari perbedaan temporer N/A

26 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional

26a. Difference required provision and allowance for impairment losses

Selisih PPKA dan CKPN -

26b. Required provision for non productive PPKA non produktif (1.123)

26c. Deferred tax assets Aset pajak tangguhan (146.219) e

26d. Investment in shares Penyertaan -

26e. Shortfall of capital in insurance subsidiary Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi -

26f. Securitisation exposure Eksposur sekuritisasi -

26g. Others Lainnya -

27 Regulatory adjustments applied to Common Equity Tier 1 due to insufficient Additional Tier 1 and Tier 2 to cover deductions

Penyesuaian pada CET 1 akibat AT 1 dan Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya

-

28 Total Regulatory Adjustments to Common Equity Tier 1 Jumlah Pengurang (Regulatory Adjustments) terhadap CET 1

(559.637)

29 Common Equity Tier 1 capital (CET1) Jumlah CET 1 setelah Faktor Pengurang 3.312.106

Additional Tier 1 capital: instruments Modal Inti Tambahan (AT 1): Instrumen

30 Directly issued qualifying Additional Tier 1 instruments plus related stock surplus

Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus)

-

31 of which: classified as equity under applicable accounting standards

Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi

-

32 of which: classified as liabilities under applicable accounting standards

Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi

-

33 Directly issued capital instruments subject to phase out from Additional Tier 1

Modal yang termasuk phase out dari AT 1 N/A

34 Additional Tier 1 instruments (and CET1 instruments not included in row 5) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group AT1)

Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi

-

35 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out

Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out

N/A

36 Additional Tier 1 capital before regulatory adjustments Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustments -

Additional Tier 1 capital: regulatory adjustments Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustments)

37 Investments in own Additional Tier 1 instruments Investasi pada instrumen AT 1 sendiri N/A

38 Reciprocal cross-holdings in Additional Tier 1 instruments Kepemilikan silang pada instrumen AT 1 pada entitas lain -

39 Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold)

Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, di mana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)

N/A

40 Significant investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions)

Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan)

N/A

41 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional

91TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 94: Resilience - CommBank

No Composition of Capital Komponen Permodalan

31 Desember 2020

31 December 2020

No. Ref. yang berasal dari Neraca

Publikasi (CC2)

Ref. No. from Published

Balance Sheet (CC2)

Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah)Total (In Rupiah

Millions)

41a. Fund placement to AT1 instruments to other banks Penempatan dana pada instrumen AT 1 pada Bank lain -

42 Regulatory adjustments applied to Additional Tier 1 due to insufficient Tier 2 to cover deductions

Penyesuaian pada AT 1 akibat Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya

-

43 Total regulatory adjustments to Additional Tier 1 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustments) terhadap AT 1

-

44 Additional Tier 1 Capital (AT1) Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang -

45 Tier 1 capital (T1 = CET 1 + AT 1) Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1) 3.312.106

Tier 2 Capital: Instruments and Provisions Modal Pelengkap (Tier 2): Instrumen dan Cadangan

46 Directly issued qualifying Tier 2 instruments plus related stock surplus

Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus)

-

47 Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2

Modal yang termasuk phase out dari Tier 2 N/A

48 Tier 2 instruments (and CET1 and AT1 instruments not included in rows 5 or 34) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group Tier 2)

Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi

-

49 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out

Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out

N/A

50 Provisions Cadangan umum PPKA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit

129.878

51 Tier 2 Capital before Regulatory Adjustments Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang

129.878

Tier 2 Capital: Regulatory Adjustments Modal Pelengkap (Tier 2): Faktor Pengurang (Regulatory Adjustments)

52 Investments in own Tier 2 instruments Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri N/A

53 Reciprocal cross-holdings in Tier 2 instruments and other TLAC liabilities

Kepemilikan silang pada instrumen Tier 2 pada entitas lain -

54 Investments in the other TLAC liabilities of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation and where the bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity: amount previously designated for the 5% threshold but that no longer meets the conditions (for G-SIBs only)

Investasi pada kewajiban TLAC modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan; nilai sebelumnya ditetapkan dengan threshold 5% namun tidak lagi memenuhi kriteria (untuk bank Sistemik)

N/A

55 Significant investments in the capital and other TLAC liabilities of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions)

Investasi signifikan pada modal atau instrumen TLAC Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan)

N/A

56 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional

56a. Sinking fund Sinking fund -

56b. Fund placement to Tier 2 instruments to other banks Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain -

57 Total Regulatory Adjustments to Tier 2 Capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) Modal Pelengkap

-

58 Tier 2 Capital (T2) Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjustment

129.878

59 Total Capital (TC = T1 + T2) Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 3.441.984

60 Total Risk Weighted Assets Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 13.727.800

Capital Ratios and Buffers Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer)

61 Common Equity Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets)

Rasio Modal Inti Utama (CET 1) - persentase terhadap ATMR

24,13%

62 Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti (Tier 1) - persentase terhadap ATMR 24,13%

63 Total Capital (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Total Modal - persentase terhadap ATMR 25,07%

64 Institution specific buffer requirement (minimum CET1 requirement plus capital conservation buffer plus countercyclical buffer requirements plus G-SIB buffer requirement, expressed as a percentage of risk weighted assets)

Buffer - persentase terhadap ATMR 0,00%

65 of which: capital conservation buffer requirement Capital Conservation Buffer 0,00%

66 of which: Bank specific countercyclical buffer requirement Countercyclical Buffer 0,00%

67 of which: G-SIB buffer requirement Capital Surcharge untuk Bank Sistemik 0,00%

92

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 95: Resilience - CommBank

No Composition of Capital Komponen Permodalan

31 Desember 2020

31 December 2020

No. Ref. yang berasal dari Neraca

Publikasi (CC2)

Ref. No. from Published

Balance Sheet (CC2)

Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah)Total (In Rupiah

Millions)

68 Common Equity Tier 1 available to meet buffers (as a percentage of risk weighted assets)

Untuk bank umum konvensional: CET 1 yang tersedia untuk memenuhi Buffer (persentase terhadap ATMR)

Untuk kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri: Bagian Dana Usaha yang ditempatkan dalam CEMA (diungkapkan sebagai persentase dari ATMR) yang tersedia untuk memenuhi Buffer.

15,59%

National minima (if different from Basel 3) National minima (jika berbeda dari Basel 3)

69 National Common Equity Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum)

Rasio terendah CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)

N/A

70 National Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum)

Rasio terendah Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) N/A

71 National total capital minimum ratio (if different from Basel 3 minimum)

Rasio terendah total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3)

N/A

Amounts below the thresholds for deduction (before risk weighting)

Jumlah di bawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko)

72 Non-significant investments in the capital and other TLAC liabilities of other financial entities

Investasi non-signifikan pada modal atau kewajiban TLAC lainnya pada entitas keuangan lain

N/A

73 Significant investments in the common stock of financial entities

Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan N/A

74 Mortgage servicing rights (net of related tax liability) Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) N/A

75 Deferred tax assets arising from temporary differences (net of related tax liability)

Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak)

N/A

Applicable caps on the inclusion of provisions in Tier 2 Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2

76 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to standardised approach (prior to application of cap)

Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap)

N/A

77 Cap on inclusion of provisions in Tier 2 under standardised approach

Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar

N/A

78 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal ratings-based approach (prior to application of cap)

Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap)

N/A

79 Cap for inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratings-based approach

Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB

N/A

Capital instruments subject to phase-out arrangements (only applicable between 1 Jan 2018 and 1 Jan 2022)

Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022)

80 Current cap on CET1 instruments subject to phase out arrangements

Cap pada CET 1 yang temasuk phase out N/A

81 Amount excluded from CET1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities)

Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities)

N/A

82 Current cap on AT1 instruments subject to phase out arrangements

Cap pada AT 1 yang temasuk phase out N/A

83 Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities)

Jumlah yang dikecualikan dari AT 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities)

N/A

84 Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements

Cap pada Tier 2 yang temasuk phase out N/A

85 Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities)

Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities)

N/A

93TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 96: Resilience - CommBank

2.2  

Rekonsiliasi Permodalan (CC2)Capital Reconciliation (CC2)

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No. POS-POSITEMS

Neraca PublikasiPublished Balance Sheet

31 Desember 202031 December 2020

No. Ref. ke Komposisi Permodalan (CC1)Ref. No. to Capital Composition (CC1)

ASETASSETS

1. KasCash

107.005

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacement with Bank Indonesia

1.740.421

3. Penempatan pada bank lainPlacement with other banks

1.786.042

4. Tagihan spot dan derivatif/forwardSpot and derivative/forward receivables

7.697

5. Surat berharga yang dimilikiSecurities

4.392.549

6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)Securities sold under repurchase agreements (repo)

-

7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)Securities purchase under resale agreements (reverse repo)

358.821

8. Tagihan akseptasiAcceptance receivables

-

9. Kredit yang diberikanLoans

11.779.139

10. Pembiayaan syariahSharia financing

-

11. Penyertaan modalInvestment in shares

-

12. Aset keuangan lainnyaOther financial assets

477.885

13. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-Allowance for impairment losses on financial assets -/-

-

a. Surat berharga yang dimilikiSecurities

-

b. Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariahLoans and sharia financing

423.085

c. LainnyaOthers

135

14. Aset tidak berwujudIntangible assets

-

a. Goodwill 53.677 a

b. Aset tidak berwujud lainnyaOther intangible assets

959.364 b

Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-Accumulated amortisation of other intangible assets -/-

561.963 c

15. Aset tetap dan inventarisFixed assets and equipments

1.007.007

Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-Accumulated depreciation on fixed assets and equipments -/-

443.407

16. Aset non produktifNon productive assets

-

a. Properti terbengkalaiAbandoned properties

827

b. Agunan yang diambil alihForeclosed assets

5.105

c. Rekening tundaSuspense accounts

-

d. Aset antarkantorInterbranch assets

-

17. Aset lainnyaOther assets

-

a. Aset pajak tangguhan - softwareDeferred tax assets - software

(38.783) d

b. Aset pajak tangguhan - selain softwareDeferred tax assets - non software

146.219 e

c. Aset lainnya selain aset pajak tangguhanOther assets other than deferred tax assets

139.673

94

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 97: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No. POS-POSITEMS

Neraca PublikasiPublished Balance Sheet

31 Desember 202031 December 2020

No. Ref. ke Komposisi Permodalan (CC1)Ref. No. to Capital Composition (CC1)

TOTAL ASETTOTAL ASSETS

21.494.058

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITIES AND EQUITY

LIABILITASLiabilities

1. GiroCurrent accounts

986.851

2. TabunganSaving accounts

5.882.290

3. DepositoDeposits

7.601.656

4. Uang ElektronikElectronic money

-

5. Liabilitas kepada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia

-

6. Liabilitas kepada bank lainLiabilities to other banks

722.437

7. Liabilitas spot dan derivatif/forwardSpot and derivative/forward liabilities

64

8. Liabilitas atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)Liabilities on securities sold under repurchase agreements (repo)

-

9. Liabilitas akseptasiAcceptance liabilities

-

10. Surat berharga yang diterbitkanSecurities issued

993.935

11. Pinjaman/pembiayaan yang diterimaLoans/financing received

-

12. Setoran jaminanMargin deposits

-

13. Liabilitas antar kantorInterbranch liabilities

144

14. Liabilitas lainnyaOther liabilities

1.422.078

TOTAL LIABILITASTOTAL LIABILITIES

17.609.455

EKUITASEQUITY

15. Modal disetorPaid up capital

a. Modal dasarAuthorised capital

13.000.000 f

b. Modal yang belum disetor -/-Unpaid capital -/-

9.180.333 g

c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-Treasury stock -/-

-

16. Tambahan modal disetorAdditional paid up capital

a. AgioAgio

25.097 h

b. Disagio -/-Disagio -/-

-

c. Dana setoran modalFunds for paid up capital

-

d. LainnyaOthers

-

17. Penghasilan komprehensif lainOther comprehensive income

a. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya (net setelah pajak)Unrealized gain (loss) on financial assets measured at fair value through other comprehensive income (net after tax)

45.361 i

b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (net setelah pajak)Remeasurement of post employment benefit (net after tax)

12.798

95TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 98: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No. POS-POSITEMS

Neraca PublikasiPublished Balance Sheet

31 Desember 202031 December 2020

No. Ref. ke Komposisi Permodalan (CC1)Ref. No. to Capital Composition (CC1)

c. LainnyaOthers

62

18. CadanganReserves

a. Cadangan umumGeneral reserves

14.911 j

b. Cadangan tujuanAppropriated reserves

-

19. Laba/rugiProfit/loss

a. Tahun-tahun laluPrevious years

12.358 k

b. Tahun berjalanCurrent year

45.651 l

c. Dividen yang dibayarkan -/-Dividend paid (-/-)

-

TOTAL EKUITASTOTAL EQUITY

3.884.603

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITASTOTAL LIABILITIES AND EQUITY

21.494.058

2.3  

Fitur Utama Instrumen Permodalan dan Instrumen TLAC - Eligible (CCA)Key Feature of Capital and TLAC Instruments - Eligible (CCA)

31 Desember 202031 December 2020

Informasi Kuantitatif/KualitatifQuantitative/Qualitative Information

1 PenerbitIssuer

PT Bank Commonwealth

2 Nomor identifikasiIdentifier number

-

3 Hukum yang digunakanGoverning law of the instrument

Hukum IndonesiaIndonesia Law

3a Sarana yang memungkinkan kewajiban pelaksanaan pada Bagian 13 dari Lembar Istilah TLAC tercapai (untuk instrumen TLAC sah lainnya yang diatur oleh hukum asing)Means by which enforceability requirement of Section 13 of the TLAC Term Sheet is achieved (for other TLAC-eligible instruments governed by foreign law)

N/A

Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMMInstrument treatment based on Capital regulation

4 Pada saat masa transisiTransitional phase

N/A

5 Setelah masa transisiPost-transitional phase

Common Equity Tier 1 (CET 1)Common Equity Tier 1 (CET 1)

6 Apakah instrumen eligible untuk Individu/Konsolidasi atau Konsolidasi dan IndividuDoes instrument eligible for Individual/Consolidation or Consolidation and Individual

IndividuIndividual

7 Jenis instrumenInstrument type

Saham BiasaCommon Share

8 Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMMAmount recognised in Capital calculation

3.819.667

9 Nilai par dari instrumenPar value of instrument

3.819.667

10 Klasifikasi sesuai Standar Akuntansi KeuanganClassification in accordance with Financial Accounting Standard

EkuitasEquity

11 Tanggal penerbitanIssuance date

28/02/2008, 30/04/2009, 22/12/2010, 14/07/2011, 04/11/2011, 08/12/2011, 25/03/2013, 09/09/2013

12 Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempoNo maturity date (perpetual) or with maturity date

Tidak ada jatuh tempoPerpetual

13 Tanggal jatuh tempoMaturity date

N/A

14 Eksekusi call option atas persetujuan Otoritas Jasa KeuanganCall Option execution with the approval from OJK

TidakNo

96

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 99: Resilience - CommBank

31 Desember 202031 December 2020

Informasi Kuantitatif/KualitatifQuantitative/Qualitative Information

15 Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada)Call option date, withdrawal amount and other call option requirements (if any)

N/A

16 Subsequent call optionSubsequent call option

N/A

Kupon/dividenCoupon/dividend

17 Dividen/kupon dengan bunga tetap atau floatingFixed or floating dividend/coupon

N/A

18 Tingkat dari coupon rate atau index lain yang menjadi acuanCoupon rate or any related index

N/A

19 Ada atau tidaknya dividend stopperExistence of a dividend stopper

TidakNo

20 Fully discretionary; partial atau mandatoryFully discretionary, partially or mandatory

Fully discretionary

21 Apakah terdapat fitur step up atau insentif lainExistence of step-up or other incentive to redeem

TidakNo

22 Non-kumulatif atau kumulatifNon-cumulative or cumulative

Non-kumulatifNon-cummulative

23 Dapat dikonversi atau tidak dapat dikonversiConvertible or non-convertible

Tidak dapat dikonversiNon-convertible

24 Jika dapat dikonversi, sebutkan trigger point-nyaIf convertible, specify conversion trigger point

N/A

25 Jika dapat dikonversi, apakah seluruh atau sebagianIf convertible, fully or partially

N/A

26 Jika dapat dikonversi, bagaimana rate konversinyaIf convertible, how is the conversion rate

N/A

27 Jika dapat dikonversi; apakah mandatory atau optionalIf convertible, mandatory or optional

N/A

28 Jika dapat dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinyaIf convertible, specify convertible instrument type

N/A

29 Jika dapat dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts intoIf convertible, specify issuer of instrument it converts into

N/A

30 Fitur write-downWrite-down feature

TidakNo

31 Jika terjadi write-down, sebutkan trigger-nyaIf write-down, specify the trigger

N/A

32 Jika terjadi write-down, apakah penuh atau sebagianIf write-down, fully or partially

N/A

33 Jika terjadi write down; permanen atau temporerIf write-down, permanent or temporary

N/A

34 Jika terjadi write down temporer, jelaskan mekanisme write-upIf temporary write-own, describe write-up mechanism

N/A

34a Tipe subordinasiType of subordination

N/A

35 Hierarki instrumen pada saat likuidasiInstrument hierarchy in liquidiation

Urutan terakhir setelah seluruh kewajiban dipenuhiLast order after all obligations are fullfilled

36 Apakah terdapat fitur yang non-compliantIs there any non-compliant features

N/A

37 Jika Ya, jelaskan fitur yang non-compliantIf yes, specify non-compliant features

N/A

Analisis Kualitatif/Qualitative Analysis

Bank tidak menjual sahamnya kepada publik sehingga terdapat beberapa informasi yang tidak dimiliki atau tidak relevan dengan Bank, antara lain informasi tentang kronologis pencatatan saham, aktivitas perdagangan saham dan pembelian kembali saham.The Bank does not offer its shares to the public, hence there are several information which are neither provided nor relevant to the Bank, including information on the chronology of share listing, share trading activities and share buy backs.

97TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 100: Resilience - CommBank

3  PENGUNGKAPAN RASIO PENGUNGKITDISCLOSURE OF LEVERAGE RATIO

3.1  

Laporan Total Eksposur dalam Rasio PengungkitTotal Exposure in Leverage Ratio

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No KETERANGANDESCRIPTION

JUMLAHAMOUNT

1 Total aset di laporan posisi keuangan pada laporan keuangan publikasi (nilai gross sebelum dikurangi CKPN)Total assets in Published Statements of Financial Position (gross amount before allowance for impairment losses)

21.917.350

2 Penyesuaian untuk nilai penyertaan pada Bank, lembaga keuangan, perusahaan asuransi, dan/atau entitas lain yang berdasarkan standar akuntansi keuangan harus dikonsolidasikan namun di luar cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa KeuanganAdjustment for investment in banking, financial, insurance, and/or other entities that are consolidated based on financial accounting standards but outside the consolidation scope based on the Financial Services Authority regulation

-

3 Penyesuaian untuk nilai kumpulan aset keuangan yang mendasari yang telah dialihkan dalam sekuritisasi aset yang memenuhi persyaratan jual putus sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum. Dalam hal aset keuangan yang mendasari dimaksud telah dikurangkan dari total aset pada laporan posisi keuangan maka angka pada baris ini adalah 0 (nol)Adjustment for the value of the underlying set of financial assets that have been transferred in asset securitization that meet the requirements of sell-off as stipulated in the Financial Services Authority Regulation concerning the precautionary principle in asset securitization activities for conventional banks. In the event that the underlying financial assets have been deducted from the total assets on the Statements of Financial Position, the number in this line is 0 (zero)

-

4 Penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib minimum (jika ada)Adjustment for temporary exemption of current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any)

N/A

5 Penyesuaian untuk aset fidusia yang diakui sebagai komponen laporan posisi keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan namun dikeluarkan dari perhitungan total eksposur dalam Rasio PengungkitAdjustment for fiduciary assets recognised on the Statements of Financial Position based on financial accounting standards but excluded from the total exposure calculation in Leverage Ratio

N/A

6 Penyesuaian untuk nilai pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler dengan menggunakan metode akuntansi tanggal perdaganganAdjustment for regular-way purchases and sales of financial assets using trade date accounting method

-

7 Penyesuaian untuk nilai transaksi cash pooling yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan iniAdjustment for eligible cash pooling transactions as regulated in this Financial Services Authority regulation

-

8 Penyesuaian untuk nilai eksposur transaksi derivatifAdjustment for Derivative transaction exposure

13.590

9 Penyesuaian untuk nilai eksposur SFT sebagai contoh transaksi reverse repoAdjustment for Securities Financing Transactions (SFT) exposure, i.e. reverse repo

-

10 Penyesuaian untuk nilai eksposur TRA yang telah dikalikan dengan FKKAdjustment for Off-Balance Sheet exposure after multiplied with Credit Conversion Factor (CCR)

223.884

11 Penyesuaian penilaian prudensial berupa faktor pengurang modal dan CKPNAdjustment for prudential valuation in the form of capital deduction factors and allowance for impairment losses

(984.264)

12 Penyesuaian lainnyaOther adjustments

-

13 Total Eksposur dalam perhitungan Rasio PengungkitTotal Exposure in Leverage Ratio calculation

21.170.560

Analisis Kualitatif/Qualitative Analysis

Total eksposur dalam perhitungan rasio pengungkit sebesar Rp21.171 miliar, lebih rendah sebesar Rp323 miliar dibandingkan dengan total aset di neraca sebesar Rp21.494 miliar. Perbedaan ini berasal dari faktor pengurang modal (aset tidak berwujud dan aset pajak tangguhan) total sebesar Rp559 miliar yang tidak diperhitungkan dalam rasio pengungkit, dikompensasi dengan tambahan eksposur yang diperhitungkan dalam rasio pengungkit yaitu net eksposur TRA (setelah FKK dan CKPN) sebesar Rp222 miliar dan penyesuaian transaksi derivatif (potential future exposure) sebesar Rp14 miliar.Total exposure in leverage ratio calculation amounted to Rp21,171 billion, lower by Rp323 billion as compared to total assets in Statements of Financial Position which amounted to Rp21,494 billion. The difference was due to capital deduction factors (intangible assets and deferred tax assets) total amounted to Rp559 billion which are excluded from leverage ratio calculation, compensated with additional exposure in leverage ratio calculation, which consists of net exposure off balance sheets (after CCR and allowance for impairment losses) amounted to Rp222 billion and adjustment for derivative transaction (potential future exposures) amounted to Rp14 billion.

98

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 101: Resilience - CommBank

3.2  

Laporan Perhitungan Rasio PengungkitLeverage Ratio Calculation

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No KETERANGANDESCRIPTION

Periode/Period

31-Des-2031-Dec-20

30-Sep-2030-Sep-20

Eksposur Aset dalam Laporan Posisi KeuanganAsset Exposures in Statements of Financial Position

1 Eksposur aset dalam laporan posisi keuangan termasuk aset jaminan, namun tidak termasuk eksposur transaksi derivatif dan eksposur SFT (Nilai gross sebelum dikurangi CKPN)Asset exposures in Statements of Financial Position including collateral assets, but excluding derivative transactions and SFT exposures (gross amount before allowance for impairment losses)

21.550.832 21.785.104

2 Nilai penambahan kembali untuk agunan derivatif yang diserahkan kepada pihak lawan yang mengakibatkan penurunan total eksposur aset dalam neraca karena adanya penerapan standar akuntansi keuanganGross-up for derivatives collateral provided to the counterparties which result in decreased total assets exposure in balance sheet due to the financial accounting standard implementation

- -

3 (Pengurangan atas piutang terkait CVM yang diberikan dalam transaksi derivatif)(Deduction of receivable assets for cash variation margin provided in derivative transactions)

- -

4 (Penyesuaian untuk nilai tercatat surat berharga yang diterima dalam eksposur SFT yang diakui sebagai aset)(Adjustment for carrying amount securities received under SFT exposure that are recognised as an asset)

- -

5 (CKPN atas aset tersebut sesuai standar akuntansi keuangan)(Allowance for impairment losses on assets based on financial accounting standard)

(423.292) (399.625)

6 (Aset yang telah diperhitungkan sebagai faktor pengurang Modal Inti sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bagi bank umum)(Asset that are taken into account as Tier I capital deduction factor referred to the Financial Services Authority regulation concerning minimum capital requirement for conventional banks)

(558.514) (545.951)

7 Total Eksposur Aset dalam Laporan Posisi KeuanganTotal Asset Exposures in Statements of Financial Position

20.569.026 20.839.528

Eksposur Transaksi DerivatifDerivative Transaction Exposures

8 Nilai RC untuk seluruh transaksi derivatif baik dalam hal terdapat variation margin yang memenuhi syarat ataupun terdapat perjanjian saling hapus yang memenuhi persyaratan tertentuReplacement cost associated with all derivative transactions, both in the case of eligible cash variation margin or netting-off agreement that meet certain requirements

10.776 66

9 Nilai penambahan yang merupakan PFE untuk seluruh transaksi derivatifAdd-on amounts for PFE associated with all derivative transactions

10.511 12.173

10 (Pengecualian atas eksposur transaksi derivatif yang diselesaikan melalui central counterparty (CCP))(Exemption on derivative transactions exposure that are settled through CCP)

N/A N/A

11 Penyesuaian untuk nilai nosional efektif dari derivatif kreditAdjustment for effective notional amount from credit derivatives

- -

12 (Penyesuaian untuk nilai nosional efektif yang dilakukan saling hapus dan pengurangan add-on untuk transaksi penjualan derivatif kredit)(Adjustment for effective notional amount offsets and add-on deductions for credit derivatives sales transactions)

- -

13 Total Eksposur Transaksi DerivatifTotal Derivative Transaction Exposures

21.287 12.239

Eksposur Securities Financing Transaction (SFT)Securities Financing Transaction (SFT) Exposures

14 Nilai tercatat aset SFT secara grossGross carrying amount of SFT assets

358.821 700.504

15 (Nilai bersih antara liabilitas kas dan tagihan kas)(Netted amounts of cash payables and cash receivables)

- -

16 Risiko Kredit akibat kegagalan pihak lawan terkait aset SFT yang mengacu pada perhitungan current exposure sebagaimana diatur dalam Lampiran Peraturan Otoritas Jasa Keuangan iniCounterparties credit risk for SFT assets referred to current exposure calculation as regulated in the attachment of this Financial Services Authority regulation

- -

17 Eksposur sebagai agen SFTAgent transaction exposures

- -

18 Total Eksposur SFTTotal SFT Exposures

358.821 700.504

99TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 102: Resilience - CommBank

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No KETERANGANDESCRIPTION

Periode/Period

31-Des-2031-Dec-20

30-Sep-2030-Sep-20

Eksposur Transaksi Rekening Administratif (TRA)Off Balance Sheets Exposures

19 Nilai seluruh kewajiban komitmen atau kewajiban kontinjensi. Nilai gross sebelum dikurangi CKPNOutstanding all commitment and contingency liabilities at gross amount, before allowance for impairment losses

2.136.847 2.151.906

20 (Penyesuaian terhadap hasil perkalian antara nilai kewajiban komitmen atau kewajiban kontinjensi dan FKK kemudian dikurangi CKPN)(Adjustment for credit conversion factors)

(1.912.963) (1.925.302)

21 (CKPN atas TRA sesuai standar akuntansi keuangan)(Allowance for impairment loss on Off Balance Sheets in accordance with financial accounting standard)

(2.458) (1.662)

22 Total Eksposur TRATotal Off Balance Sheets Exposures

221.426 224.942

Modal dan Total EksposurCapital and Total Exsposure

23 Modal IntiTier 1 Capital

3.312.106 3.348.711

24 Total EksposurTotal Exposure

21.170.560 21.777.213

Rasio Pengungkit (Leverage)Leverage Ratio

25 Nilai Rasio Pengungkit, termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib minimum (jika ada)Leverage Ratio, including the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any)

15,64% 15,38%

25a Nilai Rasio Pengungkit, tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib minimum (jika ada)Leverage Ratio, excluding the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any)

15,64% 15,38%

26 Nilai Minimum Rasio PengungkitMinimum Leverage Ratio requirement

3,00% 3,00%

27 Bantalan terhadap nilai Rasio PengungkitLeverage Ratio buffer

N/A N/A

Pengungkapan Nilai Rata-RataDisclosure of Average Balance

28 Nilai rata-rata dari nilai tercatat aset SFT secara gross, setelah penyesuaian untuk transaksi akuntansi penjualan (sale accounting transaction) yang dihitung secara bersih (net) dengan liabilitas kas dalam SFT dan tagihan kas dalam SFTAverage balance of gross carrying amount of SFT assets, after adjustment for sales accounting transactions that are calculated on a net with cash payables in SFT and cash receivables in SFT during the quarter

756.491 554.622

29 Nilai akhir triwulan laporan dari nilai tercatat aset SFT secara gross, setelah penyesuaian untuk transaksi akuntansi penjualan (sale accounting transaction) yang dihitung secara bersih (net) dengan liabilitas kas dalam SFT dan tagihan kas dalam SFTOutstanding balance of gross carrying amount of SFT assets, after adjustment for sales accounting transactions that are calculated on a net with cash payables in SFT and cash receivables in SFT as of end of quarter

358.821 700.504

30 Total Eksposur, termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib minimum (jika ada), yang telah memasukkan nilai rata-rata dari nilai tercatat aset SFT secara gross sebagaimana dimaksud dalam baris 28Total exposure, including the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any), taken into account average balance of gross carrying amount of SFT assets as mentioned in row 28

21.568.230 21.631.331

100

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 103: Resilience - CommBank

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No KETERANGANDESCRIPTION

Periode/Period

31-Des-2031-Dec-20

30-Sep-2030-Sep-20

30a Total Eksposur, tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib minimum (jika ada), yang telah memasukkan nilai rata-rata dari nilai tercatat aset SFT secara gross sebagaimana dimaksud dalam baris 28Total exposure, excluding the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any), taken into account average balance of gross carrying amount of SFT assets as mentioned in row 28

21.568.230 21.631.331

31 Nilai Rasio Pengungkit, termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib minimum (jika ada), yang telah memasukkan nilai rata-rata dari nilai tercatat aset SFT secara gross sebagaimana dimaksud dalam baris 28Leverage Ratio, including the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any), taken into account average balance of gross carrying amount of SFT assets as mentioned in row 28

15,36% 15,48%

31a Nilai Rasio Pengungkit, tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib minimum (jika ada), yang telah memasukkan nilai rata-rata dari nilai tercatat aset SFT secara gross sebagaimana dimaksud dalam baris 28Leverage Ratio, excluding the impact of temporary exemption on current accounts with Bank Indonesia in order to fulfill the minimum reserve requirements (if any), taken into account average balance of gross carrying amount of SFT assets as mentioned in row 28

15,36% 15,48%

Analisis Kualitatif/Qualitative Analysis

1. Rasio pengungkit Bank per 31 Desember 2020 berada pada tingkat 15,64%, jauh diatas minimum rasio pengungkit yang dipersyaratkan sebesar 3%. Ratio pengungkit per 31 Desember 2020 lebih tinggi jika dibandingkan dengan per 30 September 2020 yang sebesar 15,38%, terutama berasal dari penurunan total eksposur kredit yang diberikan dan tagihan reverse repo, dan dikompensasi dengan kenaikan pada eksposur surat berharga.

2. Jika menggunakan rata-rata harian SFT selama triwulan IV 2020, nilai rasio pengungkit lebih rendah, yaitu sebesar 15,36% sejalan dengan lebih tingginya rata-rata harian eksposur SFT (tagihan reverse repo) selama triwulan IV 2020 dibandingkan dengan eksposur SFT per 31 Desember 2020.

1. The Leverage Ratio as of 31 December 2020 is at 15.64%, far above the minimum requirement ratio of 3%. The Leverage Ratio as of 31 December 2020 is higher compared to the Leverage Ratio as of 30 September 2020 at 15.38%, mainly driven by decrease of total exposures of loans and reverse repo, and compensated with increase of securities exposure.

2. If using the daily average balance of SFT during Q4 2020, the leverage ratio is lower, which at 15.36% is inline with higher daily average balance of SFT exposure (reverse repo) during Q4 2020 as compared to outstanding balance of SFT as of 31 December 2020.

101TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 104: Resilience - CommBank

4  PENGUNGKAPAN RISIKO KREDITDISCLOSURE OF CREDIT RISK

4.1  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables by Region – Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Receivables by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Receivables by Region

Jawa Bali, NTB & NTT Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Irian Total Jawa Bali, NTB & NTT Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Irian Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

5.959.511 - - - - - - 5.959.511 3.861.143 - - - - - - 3.861.143

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalRece i vab les f rom Mu l t i l ate ra l Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

2.313.989 - - - - - - 2.313.989 2.637.406 - 9.996 - - - - 2.647.402

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

1.790.800 165.448 61.438 21.977 34.193 - - 2.073.856 2.313.073 210.549 99.695 29.356 53.854 - - 2.706.527

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

2.243.482 87.411 502.634 186.584 216.298 1.488 13.032 3.250.929 2.666.804 114.164 557.218 213.181 238.106 1.522 21.372 3.812.367

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

5.362.573 169.341 275.854 209.634 85.037 - - 6.102.439 6.280.686 248.461 362.128 272.915 107.037 - - 7.271.227

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

219.239 47.315 27.853 11.109 10.646 - 230 316.392 334.099 21.984 37.890 26.296 10.432 1 33 430.735

11 Aset LainnyaOther Assets

821.155 29.588 24.366 16.644 8.014 - - 899.767 570.048 41.650 25.496 19.151 11.096 - - 667.441

Total 18.710.749 499.103 892.145 445.948 354.188 1.488 13.262 20.916.883 18.663.259 636.808 1.092.423 560.899 420.525 1.523 21.405 21.396.842

102

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 105: Resilience - CommBank

4  PENGUNGKAPAN RISIKO KREDITDISCLOSURE OF CREDIT RISK

4.1  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables by Region – Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Receivables by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Receivables by Region

Jawa Bali, NTB & NTT Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Irian Total Jawa Bali, NTB & NTT Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Irian Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

5.959.511 - - - - - - 5.959.511 3.861.143 - - - - - - 3.861.143

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalRece i vab les f rom Mu l t i l ate ra l Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

2.313.989 - - - - - - 2.313.989 2.637.406 - 9.996 - - - - 2.647.402

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

1.790.800 165.448 61.438 21.977 34.193 - - 2.073.856 2.313.073 210.549 99.695 29.356 53.854 - - 2.706.527

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

2.243.482 87.411 502.634 186.584 216.298 1.488 13.032 3.250.929 2.666.804 114.164 557.218 213.181 238.106 1.522 21.372 3.812.367

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

5.362.573 169.341 275.854 209.634 85.037 - - 6.102.439 6.280.686 248.461 362.128 272.915 107.037 - - 7.271.227

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

219.239 47.315 27.853 11.109 10.646 - 230 316.392 334.099 21.984 37.890 26.296 10.432 1 33 430.735

11 Aset LainnyaOther Assets

821.155 29.588 24.366 16.644 8.014 - - 899.767 570.048 41.650 25.496 19.151 11.096 - - 667.441

Total 18.710.749 499.103 892.145 445.948 354.188 1.488 13.262 20.916.883 18.663.259 636.808 1.092.423 560.899 420.525 1.523 21.405 21.396.842

103TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 106: Resilience - CommBank

4.2  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables by Contractual Remaining Maturity - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak/Net Receivables by Contractual Remaining Maturity

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak/Net Receivables by Contractual Remaining Maturity

≤1 tahun≤1 year

>1 thn s.d. 3 thn

>1 - 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

>3 - 5 years

>5 thn>5 years

Non-Kontraktual

Non-ContractualTotal ≤1 tahun

≤1 year>1 thn s.d. 3 thn

>1 - 3 years>3 thn s.d. 5 thn

>3 - 5 years>5 thn

>5 yearsNon-KontraktualNon-Contractual Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

1.565.376 2.120.982 1.593.863 137.302 541.988 5.959.511 1.154.042 666.012 1.002.154 4.139 1.034.796 3.861.143

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

1.320.823 419.446 - - 573.720 2.313.989 1.608.044 303.103 - - 736.255 2.647.402

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

15.137 106.275 190.526 1.761.918 - 2.073.856 7.998 102.102 272.612 2.323.815 - 2.706.527

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

500.343 1.746.332 959.203 45.051 - 3.250.929 582.927 2.082.797 1.090.337 56.306 - 3.812.367

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

4.931.481 217.721 239.622 713.615 - 6.102.439 5.928.056 220.075 280.101 842.995 - 7.271.227

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

166.592 18.518 13.325 117.957 - 316.392 246.912 32.217 26.185 125.421 - 430.735

11 Aset LainnyaOther Assets

- - - - 899.767 899.767 - - - - 667.441 667.441

Total 8.499.752 4.629.274 2.996.539 2.775.843 2.015.475 20.916.883 9.527.979 3.406.306 2.671.389 3.352.676 2.438.492 21.396.842

104

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 107: Resilience - CommBank

4.2  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables by Contractual Remaining Maturity - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak/Net Receivables by Contractual Remaining Maturity

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak/Net Receivables by Contractual Remaining Maturity

≤1 tahun≤1 year

>1 thn s.d. 3 thn

>1 - 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

>3 - 5 years

>5 thn>5 years

Non-Kontraktual

Non-ContractualTotal ≤1 tahun

≤1 year>1 thn s.d. 3 thn

>1 - 3 years>3 thn s.d. 5 thn

>3 - 5 years>5 thn

>5 yearsNon-KontraktualNon-Contractual Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

1.565.376 2.120.982 1.593.863 137.302 541.988 5.959.511 1.154.042 666.012 1.002.154 4.139 1.034.796 3.861.143

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

1.320.823 419.446 - - 573.720 2.313.989 1.608.044 303.103 - - 736.255 2.647.402

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

15.137 106.275 190.526 1.761.918 - 2.073.856 7.998 102.102 272.612 2.323.815 - 2.706.527

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

500.343 1.746.332 959.203 45.051 - 3.250.929 582.927 2.082.797 1.090.337 56.306 - 3.812.367

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

4.931.481 217.721 239.622 713.615 - 6.102.439 5.928.056 220.075 280.101 842.995 - 7.271.227

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

166.592 18.518 13.325 117.957 - 316.392 246.912 32.217 26.185 125.421 - 430.735

11 Aset LainnyaOther Assets

- - - - 899.767 899.767 - - - - 667.441 667.441

Total 8.499.752 4.629.274 2.996.539 2.775.843 2.015.475 20.916.883 9.527.979 3.406.306 2.671.389 3.352.676 2.438.492 21.396.842

105TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 108: Resilience - CommBank

4.3  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

from Government

Tagihan Kepada

Entitas Sektor Publik

Receivables from Public

Sector Entities

Tagihan Kepada Bank

Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional

Receivables from

Multilateral Development

Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank

Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Loan Secured by Residential

Properties

Kredit Beragun Properti Komersial

Loan Secured by Commercial

Properties

Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/

Pensioner Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro,

Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

Tagihan Kepada Korporasi

Receivables from Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo

Past Due Receivables

Aset LainnyaOther Assets Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2020/31 December 2020

1 Pertanian, kehutanan dan perikananAgriculture, forestry and fishery

- - - - - - - 58.176 3.995 65 - 62.236

2 Pertambangan dan penggalianMining and excavation

- - - - - - - 8.341 22.945 83 - 31.369

3 Industri pengolahanManufacturing

- - - - - - - 80.035 1.302.729 53.712 - 1.436.476

4 Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dinginElectricity, gas, steam/hot water and cold air supply

- - - - - - - 1.026 - - - 1.026

5 Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampahWater, wastewater and recycle trash management

- - - - - - - 1.248 - - - 1.248

6 KonstruksiConstruction

- - - - - - - 11.099 376.607 5.650 - 393.356

7 Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motorWholesale and retail trading; car and motorcycle repair and maintenance

- - - - - - - 384.250 3.113.530 95.041 - 3.592.821

8 Pengangkutan dan pergudanganTransport and warehousing

- - - - - - - 48.862 250.077 3.273 - 302.212

9 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation, food and beverage supply

- - - - - - - 58.530 30.503 1.494 - 90.527

10 Informasi dan komunikasiInformation and communication

- - - - - - - 5.522 50.060 - - 55.582

11 Aktivitas keuangan dan asuransiFinancial and insurance activities

2.100.181 - - 2.313.989 - - - 596 27.479 - - 4.442.245

12 Real estateReal estate

- - - - - - - 10.704 1.084 44 - 11.832

13 Aktivitas profesi, ilmiah, dan teknisProfessional, scientific, and technical activities

- - - - - - - 5.360 59.720 8.762 - 73.842

14 Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan, dan penunjang usaha lainnyaRental and leasing without option rights, employment, travel agencies, and other business support activities

- - - - - - - 16.183 171.660 7.376 - 195.219

15 Administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajibGovernment administration, defense and compulsory social security

- - - - - - - 2.055 - - - 2.055

16 PendidikanEducation

- - - - - - - 10.961 4.900 - - 15.861

17 Aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosialHuman health and social activities

- - - - - - - 6.106 1.727 1.667 - 9.500

18 Kesenian, hiburan dan rekreasiArts, entertainment and recreation

- - - - - - - 7 - - - 7

19 Aktivitas jasa lainnyaOthers service activities

- - - - - - - 266.244 45.385 1.142 - 312.771

20 Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerjaHousehold activities as an employer

- - - - - - - 1.563 - - - 1.563

21 Aktivitas badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational and other extra international agencies

- - - - - - - - - - - -

22 Bukan lapangan usahaNon business activities

3.817 - - - 2.073.856 - - 2.274.061 640.038 138.083 - 5.129.855

23 LainnyaOthers

3.855.513 - - - - - - - - - 899.767 4.755.280

Total 5.959.511 - - 2.313.989 2.073.856 - - 3.250.929 6.102.439 316.392 899.767 20.916.883

106

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 109: Resilience - CommBank

4.3  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

from Government

Tagihan Kepada

Entitas Sektor Publik

Receivables from Public

Sector Entities

Tagihan Kepada Bank

Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional

Receivables from

Multilateral Development

Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank

Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Loan Secured by Residential

Properties

Kredit Beragun Properti Komersial

Loan Secured by Commercial

Properties

Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/

Pensioner Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro,

Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

Tagihan Kepada Korporasi

Receivables from Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo

Past Due Receivables

Aset LainnyaOther Assets Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2020/31 December 2020

1 Pertanian, kehutanan dan perikananAgriculture, forestry and fishery

- - - - - - - 58.176 3.995 65 - 62.236

2 Pertambangan dan penggalianMining and excavation

- - - - - - - 8.341 22.945 83 - 31.369

3 Industri pengolahanManufacturing

- - - - - - - 80.035 1.302.729 53.712 - 1.436.476

4 Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dinginElectricity, gas, steam/hot water and cold air supply

- - - - - - - 1.026 - - - 1.026

5 Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampahWater, wastewater and recycle trash management

- - - - - - - 1.248 - - - 1.248

6 KonstruksiConstruction

- - - - - - - 11.099 376.607 5.650 - 393.356

7 Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motorWholesale and retail trading; car and motorcycle repair and maintenance

- - - - - - - 384.250 3.113.530 95.041 - 3.592.821

8 Pengangkutan dan pergudanganTransport and warehousing

- - - - - - - 48.862 250.077 3.273 - 302.212

9 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation, food and beverage supply

- - - - - - - 58.530 30.503 1.494 - 90.527

10 Informasi dan komunikasiInformation and communication

- - - - - - - 5.522 50.060 - - 55.582

11 Aktivitas keuangan dan asuransiFinancial and insurance activities

2.100.181 - - 2.313.989 - - - 596 27.479 - - 4.442.245

12 Real estateReal estate

- - - - - - - 10.704 1.084 44 - 11.832

13 Aktivitas profesi, ilmiah, dan teknisProfessional, scientific, and technical activities

- - - - - - - 5.360 59.720 8.762 - 73.842

14 Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan, dan penunjang usaha lainnyaRental and leasing without option rights, employment, travel agencies, and other business support activities

- - - - - - - 16.183 171.660 7.376 - 195.219

15 Administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajibGovernment administration, defense and compulsory social security

- - - - - - - 2.055 - - - 2.055

16 PendidikanEducation

- - - - - - - 10.961 4.900 - - 15.861

17 Aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosialHuman health and social activities

- - - - - - - 6.106 1.727 1.667 - 9.500

18 Kesenian, hiburan dan rekreasiArts, entertainment and recreation

- - - - - - - 7 - - - 7

19 Aktivitas jasa lainnyaOthers service activities

- - - - - - - 266.244 45.385 1.142 - 312.771

20 Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerjaHousehold activities as an employer

- - - - - - - 1.563 - - - 1.563

21 Aktivitas badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational and other extra international agencies

- - - - - - - - - - - -

22 Bukan lapangan usahaNon business activities

3.817 - - - 2.073.856 - - 2.274.061 640.038 138.083 - 5.129.855

23 LainnyaOthers

3.855.513 - - - - - - - - - 899.767 4.755.280

Total 5.959.511 - - 2.313.989 2.073.856 - - 3.250.929 6.102.439 316.392 899.767 20.916.883

107TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 110: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

from Government

Tagihan Kepada

Entitas Sektor Publik

Receivables from Public

Sector Entities

Tagihan Kepada Bank

Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional

Receivables from

Multilateral Development

Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank

Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Loan Secured by Residential

Properties

Kredit Beragun Properti Komersial

Loan Secured by Commercial

Properties

Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/

Pensioner Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro,

Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

Tagihan Kepada Korporasi

Receivables from Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo

Past Due Receivables

Aset LainnyaOther Assets Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2019/31 December 2019

1 Pertanian, kehutanan dan perikananAgriculture, forestry and fishery

- - - - - - - 58.201 7.738 90 - 66.029

2 Pertambangan dan penggalianMining and excavation

- - - - - - - 3.093 41.887 - - 44.980

3 Industri pengolahanManufacturing

- - - - - - - 86.784 1.579.460 49.629 - 1.715.873

4 Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dinginElectricity, gas, steam/hot water and cold air supply

- - - - - - - 1.352 - - - 1.352

5 Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampahWater, wastewater and recycle trash management

- - - - - - - 905 - 173 - 1.078

6 KonstruksiConstruction

- - - - - - - 18.468 423.738 14.546 - 456.752

7 Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motorWholesale and retail trading; car and motorcycle repair and maintenance

- - - - - - - 523.664 3.866.867 225.163 - 4.615.694

8 Pengangkutan dan pergudanganTransport and warehousing

- - - - - - - 87.837 275.738 14.942 - 378.517

9 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation, food and beverage supply

- - - - - - - 54.136 30.471 1.672 - 86.279

10 Informasi dan komunikasiInformation and communication

- - - - - - - 9.215 46.691 54 - 55.960

11 Aktivitas keuangan dan asuransiFinancial and insurance activities

1.975.367 - - 2.647.402 - - - 1.385 22.355 - - 4.646.509

12 Real estateReal estate

- - - - - - - 4.830 1.090 - - 5.920

13 Aktivitas profesi, ilmiah, dan teknisProfessional, scientific, and technical activities

- - - - - - - 10.179 97.048 26 - 107.253

14 Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan, dan penunjang usaha lainnyaRental and leasing without option rights, employment, travel agencies, and other business support activities

- - - - - - - 29.893 179.793 6.451 - 216.137

15 Administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajibGovernment administration, defense and compulsory social security

- - - - - - - 3.896 - - - 3.896

16 PendidikanEducation

- - - - - - - 9.801 4.570 289 - 14.660

17 Aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosialHuman health and social activities

- - - - - - - 4.862 3.415 - - 8.277

18 Kesenian, hiburan dan rekreasiArts, entertainment and recreation

- - - - - - - 36 - - - 36

19 Aktivitas jasa lainnyaOthers service activities

- - - - - - - 96.423 54.208 1.302 - 151.933

20 Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerjaHousehold activities as an employer

- - - - - - - 3.672 - - - 3.672

21 Aktivitas badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational and other extra international agencies

- - - - - - - - - - - -

22 Bukan lapangan usahaNon business activities

4.138 - - - 2.706.527 - - 2.803.735 636.158 116.398 - 6.266.956

23 LainnyaOthers

1.881.638 - - - - - - - - - 667.441 2.549.079

Total 3.861.143 - - 2.647.402 2.706.527 - - 3.812.367 7.271.227 430.735 667.441 21.396.842

108

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 111: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

from Government

Tagihan Kepada

Entitas Sektor Publik

Receivables from Public

Sector Entities

Tagihan Kepada Bank

Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional

Receivables from

Multilateral Development

Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank

Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Loan Secured by Residential

Properties

Kredit Beragun Properti Komersial

Loan Secured by Commercial

Properties

Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/

Pensioner Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro,

Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

Tagihan Kepada Korporasi

Receivables from Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo

Past Due Receivables

Aset LainnyaOther Assets Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2019/31 December 2019

1 Pertanian, kehutanan dan perikananAgriculture, forestry and fishery

- - - - - - - 58.201 7.738 90 - 66.029

2 Pertambangan dan penggalianMining and excavation

- - - - - - - 3.093 41.887 - - 44.980

3 Industri pengolahanManufacturing

- - - - - - - 86.784 1.579.460 49.629 - 1.715.873

4 Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dinginElectricity, gas, steam/hot water and cold air supply

- - - - - - - 1.352 - - - 1.352

5 Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampahWater, wastewater and recycle trash management

- - - - - - - 905 - 173 - 1.078

6 KonstruksiConstruction

- - - - - - - 18.468 423.738 14.546 - 456.752

7 Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motorWholesale and retail trading; car and motorcycle repair and maintenance

- - - - - - - 523.664 3.866.867 225.163 - 4.615.694

8 Pengangkutan dan pergudanganTransport and warehousing

- - - - - - - 87.837 275.738 14.942 - 378.517

9 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation, food and beverage supply

- - - - - - - 54.136 30.471 1.672 - 86.279

10 Informasi dan komunikasiInformation and communication

- - - - - - - 9.215 46.691 54 - 55.960

11 Aktivitas keuangan dan asuransiFinancial and insurance activities

1.975.367 - - 2.647.402 - - - 1.385 22.355 - - 4.646.509

12 Real estateReal estate

- - - - - - - 4.830 1.090 - - 5.920

13 Aktivitas profesi, ilmiah, dan teknisProfessional, scientific, and technical activities

- - - - - - - 10.179 97.048 26 - 107.253

14 Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan, dan penunjang usaha lainnyaRental and leasing without option rights, employment, travel agencies, and other business support activities

- - - - - - - 29.893 179.793 6.451 - 216.137

15 Administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajibGovernment administration, defense and compulsory social security

- - - - - - - 3.896 - - - 3.896

16 PendidikanEducation

- - - - - - - 9.801 4.570 289 - 14.660

17 Aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosialHuman health and social activities

- - - - - - - 4.862 3.415 - - 8.277

18 Kesenian, hiburan dan rekreasiArts, entertainment and recreation

- - - - - - - 36 - - - 36

19 Aktivitas jasa lainnyaOthers service activities

- - - - - - - 96.423 54.208 1.302 - 151.933

20 Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerjaHousehold activities as an employer

- - - - - - - 3.672 - - - 3.672

21 Aktivitas badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational and other extra international agencies

- - - - - - - - - - - -

22 Bukan lapangan usahaNon business activities

4.138 - - - 2.706.527 - - 2.803.735 636.158 116.398 - 6.266.956

23 LainnyaOthers

1.881.638 - - - - - - - - - 667.441 2.549.079

Total 3.861.143 - - 2.647.402 2.706.527 - - 3.812.367 7.271.227 430.735 667.441 21.396.842

109TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 112: Resilience - CommBank

4.4  

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara IndividuDisclosure of Gross Receivables and Allowances by Region - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No KeteranganDescription

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Wilayah/Region Wilayah/Region

Jawa Bali, NTB & NTT Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Irian Total Jawa Bali, NTB & NTT Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Irian Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 TagihanGross Receivables

18.232.322 493.423 909.476 443.844 357.598 1.495 13.498 20.451.656 18.246.552 598.204 1.080.825 542.137 413.392 1.527 21.474 20.904.111

2 Tagihan yang mengalami peningkatan dan pemburukan risiko kredit (Stage 2 dan Stage 3)Impaired receivables (Stage 2 and Stage 3)

a. Belum jatuh tempoNon past due

305.394 6.271 32.437 13.247 14.848 40 496 372.733

b. Telah jatuh tempoPast due

418.054 69.745 62.618 21.804 19.117 - 384 591.722

3 CKPN - Stage 1Allowance for impairment losses - Stage 1

45.686 1.729 3.205 1.678 995 9 76 53.378

4 CKPN - Stage 2Allowance for impairment losses - Stage 2

68.115 1.213 7.711 3.887 2.943 7 82 83.958

5 CKPN - Stage 3Allowance for impairment losses - Stage 3

211.436 22.694 35.442 10.705 8.470 - 154 288.901

6 Tagihan yang dihapus bukuReceivables written-off

370.990 21.007 36.032 24.189 15.136 5 386 467.745 233.017 4.422 64.106 6.699 4.394 59 138 312.835

Penyajian angka tagihan yang mengalami penurunan nilai dan CKPN posisi 31 Desember 2019 dikosongkan merujuk pada Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 9/SEOJK.03/2020Impaired receivables and allowance for impairment losses as at 31 December 2019 are presented blank referring to Attachment of OJK Circular Letter (SEOJK) No. 9/SEOJK.03/2020

4.5  

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividuDisclosure of Gross Receivables and Allowances by Economic Sector - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanGross

Receivables

Tagihan yang mengalami penurunan nilai

Impaired receivables

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 1

Allowance for Impairment

Losses - Stage 1

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 2

Allowance for Impairment

Losses - Stage 2

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 3

Allowance for Impairment

Losses - Stage 3

Tagihan Yang

Dihapus Buku

Receivables written-off

Belum Jatuh

TempoNon Past

Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

31 Desember 2020/31 December 2020

1 Pertanian, kehutanan dan perikananAgriculture, forestry and fishery

62.565 651 97 204 293 36 1.396

2 Pertambangan dan penggalianMining and excavation

31.430 132 124 202 21 40 57

3 Industri pengolahanManufacturing

1.513.397 52.312 119.326 8.648 12.221 68.107 56.641

4 Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dinginElectricity, gas, steam/hot water and cold air supply

1.026 - - 2 - - -

5 Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampahWater, wastewater and recycle trash management

1.374 213 - 32 126 - 358

6 KonstruksiConstruction

405.321 16.559 13.752 2.061 4.045 8.102 6.745

7 Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motorWholesale and retail trading; car and motorcycle repair and maintenance

3.735.491 115.050 203.490 21.082 32.863 113.559 246.427

8 Pengangkutan dan pergudanganTransport and warehousing

306.863 5.502 6.654 1.637 858 4.093 11.259

110

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 113: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanGross

Receivables

Tagihan yang mengalami penurunan nilai

Impaired receivables

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 1

Allowance for Impairment

Losses - Stage 1

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 2

Allowance for Impairment

Losses - Stage 2

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 3

Allowance for Impairment

Losses - Stage 3

Tagihan Yang

Dihapus Buku

Receivables written-off

Belum Jatuh

TempoNon Past

Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

9 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation, food and beverage supply

91.941 750 2.732 345 176 1.238 1.285

10 Informasi dan komunikasiInformation and communication

57.126 4.888 - 402 1.573 - 338

11 Aktivitas keuangan dan asuransiFinancial and insurance activities

4.428.704 41 - 209 9 - -

12 Real estateReal estate

11.868 147 66 41 15 22 51

13 Aktivitas profesi, ilmiah, dan teknisProfessional, scientific, and technical activities

77.316 537 11.900 333 335 3.138 3.516

14 Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan, dan penunjang usaha lainnyaRental and leasing without option rights, employment, travel agencies, and other business support activities

201.841 5.066 12.555 1.277 1.454 5.179 7.755

15 Administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajibGovernment administration, defense and compulsory social security

2.055 - - 5 - - 98

16 PendidikanEducation

15.891 60 - 47 30 - 373

17 Aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosialHuman health and social activities

10.326 - 2.493 114 - 826 -

4.4  

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara IndividuDisclosure of Gross Receivables and Allowances by Region - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No KeteranganDescription

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Wilayah/Region Wilayah/Region

Jawa Bali, NTB & NTT Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Irian Total Jawa Bali, NTB & NTT Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Irian Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 TagihanGross Receivables

18.232.322 493.423 909.476 443.844 357.598 1.495 13.498 20.451.656 18.246.552 598.204 1.080.825 542.137 413.392 1.527 21.474 20.904.111

2 Tagihan yang mengalami peningkatan dan pemburukan risiko kredit (Stage 2 dan Stage 3)Impaired receivables (Stage 2 and Stage 3)

a. Belum jatuh tempoNon past due

305.394 6.271 32.437 13.247 14.848 40 496 372.733

b. Telah jatuh tempoPast due

418.054 69.745 62.618 21.804 19.117 - 384 591.722

3 CKPN - Stage 1Allowance for impairment losses - Stage 1

45.686 1.729 3.205 1.678 995 9 76 53.378

4 CKPN - Stage 2Allowance for impairment losses - Stage 2

68.115 1.213 7.711 3.887 2.943 7 82 83.958

5 CKPN - Stage 3Allowance for impairment losses - Stage 3

211.436 22.694 35.442 10.705 8.470 - 154 288.901

6 Tagihan yang dihapus bukuReceivables written-off

370.990 21.007 36.032 24.189 15.136 5 386 467.745 233.017 4.422 64.106 6.699 4.394 59 138 312.835

Penyajian angka tagihan yang mengalami penurunan nilai dan CKPN posisi 31 Desember 2019 dikosongkan merujuk pada Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 9/SEOJK.03/2020Impaired receivables and allowance for impairment losses as at 31 December 2019 are presented blank referring to Attachment of OJK Circular Letter (SEOJK) No. 9/SEOJK.03/2020

4.5  

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividuDisclosure of Gross Receivables and Allowances by Economic Sector - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanGross

Receivables

Tagihan yang mengalami penurunan nilai

Impaired receivables

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 1

Allowance for Impairment

Losses - Stage 1

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 2

Allowance for Impairment

Losses - Stage 2

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 3

Allowance for Impairment

Losses - Stage 3

Tagihan Yang

Dihapus Buku

Receivables written-off

Belum Jatuh

TempoNon Past

Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

31 Desember 2020/31 December 2020

1 Pertanian, kehutanan dan perikananAgriculture, forestry and fishery

62.565 651 97 204 293 36 1.396

2 Pertambangan dan penggalianMining and excavation

31.430 132 124 202 21 40 57

3 Industri pengolahanManufacturing

1.513.397 52.312 119.326 8.648 12.221 68.107 56.641

4 Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dinginElectricity, gas, steam/hot water and cold air supply

1.026 - - 2 - - -

5 Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampahWater, wastewater and recycle trash management

1.374 213 - 32 126 - 358

6 KonstruksiConstruction

405.321 16.559 13.752 2.061 4.045 8.102 6.745

7 Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motorWholesale and retail trading; car and motorcycle repair and maintenance

3.735.491 115.050 203.490 21.082 32.863 113.559 246.427

8 Pengangkutan dan pergudanganTransport and warehousing

306.863 5.502 6.654 1.637 858 4.093 11.259

111TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 114: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanGross

Receivables

Tagihan yang mengalami penurunan nilai

Impaired receivables

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 1

Allowance for Impairment

Losses - Stage 1

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 2

Allowance for Impairment

Losses - Stage 2

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 3

Allowance for Impairment

Losses - Stage 3

Tagihan Yang

Dihapus Buku

Receivables written-off

Belum Jatuh

TempoNon Past

Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

18 Kesenian, hiburan dan rekreasiArts, entertainment and recreation

7 - - - - - -

19 Aktivitas jasa lainnyaOthers service activities

314.919 4.021 2.437 1.541 1.497 1.295 4.479

20 Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerjaHousehold activities as an employer

1.563 - - 5 - - -

21 Aktivitas badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational and other extra international agencies

- - - - - - -

22 Bukan lapangan usahaNon business activities

5.241.563 166.804 216.096 15.191 28.442 83.266 126.967

23 LainnyaOthers

3.939.069 - - - - - -

Total 20.451.656 372.733 591.722 53.378 83.958 288.901 467.745

31 Desember 2019/31 December 2019

1 Pertanian, kehutanan dan perikananAgriculture, forestry and fishery

66.182 1.374

2 Pertambangan dan penggalianMining and excavation

44.980 496

3 Industri pengolahanManufacturing

1.732.370 59.851

4 Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dinginElectricity, gas, steam/hot water and cold air supply

1.353 -

5 Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampahWater, wastewater and recycle trash management

1.261 238

6 KonstruksiConstruction

459.693 3.342

7 Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motorWholesale and retail trading; car and motorcycle repair and maintenance

4.697.797 95.084

8 Pengangkutan dan pergudanganTransport and warehousing

378.902 1.849

9 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation, food and beverage supply

86.549 2.820

10 Informasi dan komunikasiInformation and communication

56.189 -

11 Aktivitas keuangan dan asuransiFinancial and insurance activities

4.628.137 -

12 Real estateReal estate

5.920 329

13 Aktivitas profesi, ilmiah, dan teknisProfessional, scientific, and technical activities

107.357 1.982

14 Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan, dan penunjang usaha lainnyaRental and leasing without option rights, employment, travel agencies, and other business support activities

218.689 571

15 Administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajibGovernment administration, defense and compulsory social security

3.896 -

16 PendidikanEducation

14.689 82

17 Aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosialHuman health and social activities

8.276 -

112

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 115: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanGross

Receivables

Tagihan yang mengalami penurunan nilai

Impaired receivables

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 1

Allowance for Impairment

Losses - Stage 1

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 2

Allowance for Impairment

Losses - Stage 2

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

(CKPN) - Stage 3

Allowance for Impairment

Losses - Stage 3

Tagihan Yang

Dihapus Buku

Receivables written-off

Belum Jatuh

TempoNon Past

Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

18 Kesenian, hiburan dan rekreasiArts, entertainment and recreation

36 -

19 Aktivitas jasa lainnyaOthers service activities

152.665 2.467

20 Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerjaHousehold activities as an employer

3.672 -

21 Aktivitas badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational and other extra international agencies

- -

22 Bukan lapangan usahaNon business activities

6.291.308 142.350

23 LainnyaOthers

1.944.190 -

Total 20.904.111 312.835

Penyajian angka tagihan yang mengalami penurunan nilai dan CKPN posisi 31 Desember 2019 dikosongkan merujuk pada Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 9/SEOJK.03/2020Impaired receivables and allowance for impairment losses as at 31 December 2019 are presented blank referring to Attachment of OJK Circular Letter (SEOJK) No. 9/SEOJK.03/2020

4.6  

Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara IndividuDisclosure of Allowance for Impairment Losses Movement Detail - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No KeteranganDescription

31 Desember 202031 December 2020

31 Desember 201931 December 2019

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 1 Stage 2 Stage 3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Saldo awal CKPNAllowance for impairment losses - beginning balance

86.762 81.621 389.490

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (net)Charge (release) of impairment provision for the current year (net)

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalanCharge of impairment provision for the current year

2.337 334.241

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalanRelease of impai rment provision for the current year

(33.399) - -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalanImpairment provision for write off for the current year

- - (467.745)

4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan *)Other charge (release) for the current year *)

15 - 32.915

Saldo akhir CKPNAllowance for impairment losses - ending balance

53.378 83.958 288.901

Penyajian angka CKPN posisi 31 Desember 2019 dikosongkan merujuk pada Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 9/SEOJK.03/2020 Allowance for impairment losses as at 31 December 2019 is presented blank referring to Attachment of OJK Circular Letter (SEOJK) No. 9/SEOJK.03/2020

*) terdiri dari selisih penjabaran valuta asing, penerimaan dari hapus buku dan unwinding interest*) consist of difference in foreign currencies translation, recovery from loan write off and unwinding interest

113TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 116: Resilience - CommBank

4.7  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables by Portfolio Category and Rating Scale - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

31 Desember 2020/31 December 2020

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan BersihNet Receivables

Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies

Peringkat Jangka PanjangLong Term Rating

Peringkat Jangka PendekShort-Term Rating

Tanpa Peringkat

UnratedTotal

Standard and Poor's

AAAAAA

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-

BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

A-1A-1

A-2A-2

A-3A-3

Kurang dari A-3

Below A-3

Fitch Ratings AAAAAA

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-

BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

F1+ s.d F1F1+ to F1

F2F2

F3F3

Kurang dari F3

Below F3

Moody's AaaAaa

Aa1 s.d Aa3Aa1 to Aa3

A1 s.d A3A1 to A3

Baa1 s.d Baa3

Baa1 to Baa3

Ba1 s.d Ba3Ba1 to Ba3

B1 s.d B3B1 to B3

Kurang dari B3

Below B3

P-1P-1

P-2P-2

P-3P-3

Kurang dari P-3

Below P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AAA (idn)

AA+(idn) s.d AA-(idn)

AA+(idn) to AA-(idn)

A+(idn) s.d A-(idn)

A+(idn) to A-(idn)

BBB+(idn) s.d BBB-

(idn)BBB+(idn) to

BBB-(idn)

BB+(idn) s.d BB-(idn)

BB+(idn) to BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

B+(idn) to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Below B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F1+(idn) to F1(idn)

F2(idn)F2(idn)

F3(idn)F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Below F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAAA

idAA+ s.d idAA-idAA+ to idAA-

idA+ s.d idA-idA+ to idA-

idBBB+ s.d idBBB-

idBBB+ to idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idBB+ to idBB-

idB+ s.d idB-

idB+ to idB-

Kurang dari idB-

Below idB-

IdA1IdA1

idA2idA2

idA3 s.d idA4

idA3 to idA4

Kurang dari idA4

Below idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

- - - 1.154.154 - - - - - - - 4.805.357 5.959.511

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

310.178 674.110 869.716 3.021 - - - - - - - 456.964 2.313.989

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

2.073.856 2.073.856

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

3.250.929 3.250.929

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - - - - - - - 6.102.439 6.102.439

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

316.392 316.392

11 Aset LainnyaOther Assets

899.767 899.767

TOTAL 310.178 674.110 869.716 1.157.175 - - - - - - - 17.905.704 20.916.883

114

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 117: Resilience - CommBank

4.7  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables by Portfolio Category and Rating Scale - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

31 Desember 2020/31 December 2020

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan BersihNet Receivables

Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies

Peringkat Jangka PanjangLong Term Rating

Peringkat Jangka PendekShort-Term Rating

Tanpa Peringkat

UnratedTotal

Standard and Poor's

AAAAAA

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-

BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

A-1A-1

A-2A-2

A-3A-3

Kurang dari A-3

Below A-3

Fitch Ratings AAAAAA

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-

BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

F1+ s.d F1F1+ to F1

F2F2

F3F3

Kurang dari F3

Below F3

Moody's AaaAaa

Aa1 s.d Aa3Aa1 to Aa3

A1 s.d A3A1 to A3

Baa1 s.d Baa3

Baa1 to Baa3

Ba1 s.d Ba3Ba1 to Ba3

B1 s.d B3B1 to B3

Kurang dari B3

Below B3

P-1P-1

P-2P-2

P-3P-3

Kurang dari P-3

Below P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AAA (idn)

AA+(idn) s.d AA-(idn)

AA+(idn) to AA-(idn)

A+(idn) s.d A-(idn)

A+(idn) to A-(idn)

BBB+(idn) s.d BBB-

(idn)BBB+(idn) to

BBB-(idn)

BB+(idn) s.d BB-(idn)

BB+(idn) to BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

B+(idn) to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Below B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F1+(idn) to F1(idn)

F2(idn)F2(idn)

F3(idn)F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Below F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAAA

idAA+ s.d idAA-idAA+ to idAA-

idA+ s.d idA-idA+ to idA-

idBBB+ s.d idBBB-

idBBB+ to idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idBB+ to idBB-

idB+ s.d idB-

idB+ to idB-

Kurang dari idB-

Below idB-

IdA1IdA1

idA2idA2

idA3 s.d idA4

idA3 to idA4

Kurang dari idA4

Below idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

- - - 1.154.154 - - - - - - - 4.805.357 5.959.511

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

310.178 674.110 869.716 3.021 - - - - - - - 456.964 2.313.989

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

2.073.856 2.073.856

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

3.250.929 3.250.929

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - - - - - - - 6.102.439 6.102.439

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

316.392 316.392

11 Aset LainnyaOther Assets

899.767 899.767

TOTAL 310.178 674.110 869.716 1.157.175 - - - - - - - 17.905.704 20.916.883

115TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 118: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

31 Desember 2019/31 December 2019

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan BersihNet Receivables

Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies

Peringkat Jangka PanjangLong-Term Rating

Peringkat Jangka PendekShort-Term Rating

Tanpa Peringkat

UnratedTotal

Standard and Poor's

AAAAAA

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-

BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

A-1A-1

A-2A-2

A-3A-3

Kurang dari A-3

Below A-3

Fitch Ratings AAAAAA

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-

BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

F1+ s.d F1F1+ to F1

F2F2

F3F3

Kurang dari F3

Below F3

Moody's AaaAaa

Aa1 s.d Aa3Aa1 to Aa3

A1 s.d A3A1 to A3

Baa1 s.d Baa3

Baa1 to Baa3

Ba1 s.d Ba3Ba1 to Ba3

B1 s.d B3B1 to B3

Kurang dari B3

Below B3

P-1P-1

P-2P-2

P-3P-3

Kurang dari P-3

Below P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AAA (idn)

AA+(idn) s.d AA-(idn)

AA+(idn) to AA-(idn)

A+(idn) s.d A-(idn)

A+(idn) to A-(idn)

BBB+(idn) s.d BBB-

(idn)BBB+(idn) to

BBB-(idn)

BB+(idn) s.d BB-(idn)

BB+(idn) to BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

B+(idn) to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Below B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F1+(idn) to F1(idn)

F2(idn)F2(idn)

F3(idn)F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Below F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAAA

idAA+ s.d idAA-idAA+ to idAA-

idA+ s.d idA-idA+ to idA-

idBBB+ s.d idBBB-

idBBB+ to idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idBB+ to idBB-

idB+ s.d idB-idB+ to idB-

Kurang dari idB-

Below idB-

IdA1IdA1

idA2idA2

idA3 s.d idA4idA3 to idA4

Kurang dari idA4

Below idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

- - - 1.771.092 - - - - - - - 2.090.051 3.861.143

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

237.083 758.442 806.012 497.584 - - - - - - - 348.281 2.647.402

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

2.706.527 2.706.527

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pension Loans

- -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

3.812.367 3.812.367

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporate

- - - - - - - - - - - 7.271.227 7.271.227

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

430.735 430.735

11 Aset LainnyaOther Assets

667.441 667.441

TOTAL 237.083 758.442 806.012 2.268.676 - - - - - - - 17.326.629 21.396.842

116

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 119: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

31 Desember 2019/31 December 2019

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan BersihNet Receivables

Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies

Peringkat Jangka PanjangLong-Term Rating

Peringkat Jangka PendekShort-Term Rating

Tanpa Peringkat

UnratedTotal

Standard and Poor's

AAAAAA

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-

BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

A-1A-1

A-2A-2

A-3A-3

Kurang dari A-3

Below A-3

Fitch Ratings AAAAAA

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-

BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

F1+ s.d F1F1+ to F1

F2F2

F3F3

Kurang dari F3

Below F3

Moody's AaaAaa

Aa1 s.d Aa3Aa1 to Aa3

A1 s.d A3A1 to A3

Baa1 s.d Baa3

Baa1 to Baa3

Ba1 s.d Ba3Ba1 to Ba3

B1 s.d B3B1 to B3

Kurang dari B3

Below B3

P-1P-1

P-2P-2

P-3P-3

Kurang dari P-3

Below P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AAA (idn)

AA+(idn) s.d AA-(idn)

AA+(idn) to AA-(idn)

A+(idn) s.d A-(idn)

A+(idn) to A-(idn)

BBB+(idn) s.d BBB-

(idn)BBB+(idn) to

BBB-(idn)

BB+(idn) s.d BB-(idn)

BB+(idn) to BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

B+(idn) to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Below B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F1+(idn) to F1(idn)

F2(idn)F2(idn)

F3(idn)F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Below F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAAA

idAA+ s.d idAA-idAA+ to idAA-

idA+ s.d idA-idA+ to idA-

idBBB+ s.d idBBB-

idBBB+ to idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idBB+ to idBB-

idB+ s.d idB-idB+ to idB-

Kurang dari idB-

Below idB-

IdA1IdA1

idA2idA2

idA3 s.d idA4idA3 to idA4

Kurang dari idA4

Below idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

- - - 1.771.092 - - - - - - - 2.090.051 3.861.143

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

237.083 758.442 806.012 497.584 - - - - - - - 348.281 2.647.402

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

2.706.527 2.706.527

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pension Loans

- -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

3.812.367 3.812.367

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporate

- - - - - - - - - - - 7.271.227 7.271.227

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

430.735 430.735

11 Aset LainnyaOther Assets

667.441 667.441

TOTAL 237.083 758.442 806.012 2.268.676 - - - - - - - 17.326.629 21.396.842

117TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 120: Resilience - CommBank

4.8  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividuDisclosure of Net Receivables Based on Risk Weight after Credit Risk Mitigation Impact - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020

ATMRRWA

Beban Modal *)

Capital Charge *)

31 Desember 2019/31 December 2019

ATMRRWA

Beban Modal *)

Capital Charge *)

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impact

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impact

0% 20% 25% 35% 50% 75% 100% 150% LainnyaOthers 0% 20% 25% 35% 50% 75% 100% 150% Lainnya

Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)

A Eksposur Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

5.596.107 - - - - - 3.817 - - 3.817 362 3.856.779 - - - - - 4.138 - - 4.138 392

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Ta g i h a n K e p a d a B a n k Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral D e v e l o p m e nt B a n ks a n d International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

- 1.789.682 - - 503.061 - - - - 609.467 57.777 9.996 2.278.084 - - 330.882 - - - - 621.058 58.876

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

- 223.387 683.785 1.166.684 - - - - - 623.963 59.152 - 214.654 653.173 1.838.700 - - - - - 849.769 80.558

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

2.589 - - - - 3.248.334 - - - 2.436.251 230.957 1.195 - - - - 3.811.168 - - - 2.858.376 270.974

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

42.911 - - - - - 6.052.734 - - 6.052.734 573.799 94.003 - - - - - 7.155.864 - - 7.155.864 678.376

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

- - - - - - 103.849 212.543 - 422.664 40.069 - - - - - - 96.665 334.070 - 597.770 56.669

11 Aset LainnyaOther Assets

107.005 - - - - - 787.657 5.105 - 795.314 75.396 142.804 - - - - - 519.450 5.187 - 527.231 49.981

Total Eksposur Laporan Posisi KeuanganTotal Statements of Financial Position Exposures

5.748.612 2.013.069 683.785 1.166.684 503.061 3.248.334 6.948.057 217.648 - 10.944.210 1.037.512 4.104.777 2.492.738 653.173 1.838.700 330.882 3.811.168 7.776.117 339.257 - 12.614.206 1.195.826

B Eksposur Transaksi Rekening AdministratifOff Balance Sheet Transactions Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Ta g i h a n K e p a d a B a n k Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral D e v e l o p m e nt B a n ks a n d International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

- - - - - 6 - - - 4 - - - - - - 4 - - - 3 -

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - - 6.794 - - 6.794 644 428 - - - - - 20.932 - - 20.932 1.984

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Transaksi Rekening AdministratifTota l Off Ba lance Sheet Exposures

- - - - - 6 6.794 - - 6.798 644 428 - - - - 4 20.932 - - 20.935 1.984

118

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 121: Resilience - CommBank

4.8  

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividuDisclosure of Net Receivables Based on Risk Weight after Credit Risk Mitigation Impact - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020

ATMRRWA

Beban Modal *)

Capital Charge *)

31 Desember 2019/31 December 2019

ATMRRWA

Beban Modal *)

Capital Charge *)

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impact

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impact

0% 20% 25% 35% 50% 75% 100% 150% LainnyaOthers 0% 20% 25% 35% 50% 75% 100% 150% Lainnya

Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)

A Eksposur Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

5.596.107 - - - - - 3.817 - - 3.817 362 3.856.779 - - - - - 4.138 - - 4.138 392

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Ta g i h a n K e p a d a B a n k Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral D e v e l o p m e nt B a n ks a n d International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

- 1.789.682 - - 503.061 - - - - 609.467 57.777 9.996 2.278.084 - - 330.882 - - - - 621.058 58.876

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

- 223.387 683.785 1.166.684 - - - - - 623.963 59.152 - 214.654 653.173 1.838.700 - - - - - 849.769 80.558

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

2.589 - - - - 3.248.334 - - - 2.436.251 230.957 1.195 - - - - 3.811.168 - - - 2.858.376 270.974

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

42.911 - - - - - 6.052.734 - - 6.052.734 573.799 94.003 - - - - - 7.155.864 - - 7.155.864 678.376

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

- - - - - - 103.849 212.543 - 422.664 40.069 - - - - - - 96.665 334.070 - 597.770 56.669

11 Aset LainnyaOther Assets

107.005 - - - - - 787.657 5.105 - 795.314 75.396 142.804 - - - - - 519.450 5.187 - 527.231 49.981

Total Eksposur Laporan Posisi KeuanganTotal Statements of Financial Position Exposures

5.748.612 2.013.069 683.785 1.166.684 503.061 3.248.334 6.948.057 217.648 - 10.944.210 1.037.512 4.104.777 2.492.738 653.173 1.838.700 330.882 3.811.168 7.776.117 339.257 - 12.614.206 1.195.826

B Eksposur Transaksi Rekening AdministratifOff Balance Sheet Transactions Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Ta g i h a n K e p a d a B a n k Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral D e v e l o p m e nt B a n ks a n d International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

- - - - - 6 - - - 4 - - - - - - 4 - - - 3 -

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - - 6.794 - - 6.794 644 428 - - - - - 20.932 - - 20.932 1.984

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Transaksi Rekening AdministratifTota l Off Ba lance Sheet Exposures

- - - - - 6 6.794 - - 6.798 644 428 - - - - 4 20.932 - - 20.935 1.984

119TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 122: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020

ATMRRWA

Beban Modal *)

Capital Charge *)

31 Desember 2019/31 December 2019

ATMRRWA

Beban Modal *)

Capital Charge *)

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impact

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impact

0% 20% 25% 35% 50% 75% 100% 150% LainnyaOthers 0% 20% 25% 35% 50% 75% 100% 150% Lainnya

Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)

C Eksposur Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Counterparty Credit Risk Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

359.587 - - - - - - - - - - 226 - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Ta g i h a n K e p a d a B a n k Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral D e v e l o p m e nt B a n ks a n d International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

- 21.246 - - - - - - - 4.249 403 - 28.440 - - - - - - - 5.688 539

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Total Counterparty Credit Risk Exposures

359.587 21.246 - - - - - - - 4.249 403 226 28.440 - - - - - - - 5.688 539

*) Beban modal dihitung berdasarkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai Profil Risiko Bank. Rasio KPMM sesuai Profil Risiko Bank per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar 9,48%*) Capital charge is calculated based on Minimum Capital Requirement per Bank's Risk Profile. Minimum Capital Requirement per Bank's Risk Profile as of 31 December 2020 and 2019 is 9.48%

4.9  

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividuDisclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Tagihan Bersih

Net Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan/Portion Secured by

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Portion

Tagihan BersihNet Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan/Portion Secured by

Bagian Yang Tidak DijaminUnsecured PortionAgunan

CollateralGaransi

Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

AgunanCollateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (14) = (9) -

[(10)+(11)+(12)+(13)]

A Eksposur Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

5.599.924 - - - 5.599.924 3.860.917 - - - 3.860.917

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

2.292.743 - - - 2.292.743 2.618.962 9.996 - - 2.608.966

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

2.073.856 - - - 2.073.856 2.706.527 - - - 2.706.527

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

3.250.923 2.589 - - 3.248.334 3.812.363 1.195 - - 3.811.168

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

6.095.645 42.911 - - 6.052.734 7.249.867 94.003 - - 7.155.864

120

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 123: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020

ATMRRWA

Beban Modal *)

Capital Charge *)

31 Desember 2019/31 December 2019

ATMRRWA

Beban Modal *)

Capital Charge *)

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impact

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impact

0% 20% 25% 35% 50% 75% 100% 150% LainnyaOthers 0% 20% 25% 35% 50% 75% 100% 150% Lainnya

Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)

C Eksposur Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Counterparty Credit Risk Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

359.587 - - - - - - - - - - 226 - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Ta g i h a n K e p a d a B a n k Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral D e v e l o p m e nt B a n ks a n d International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

- 21.246 - - - - - - - 4.249 403 - 28.440 - - - - - - - 5.688 539

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Total Counterparty Credit Risk Exposures

359.587 21.246 - - - - - - - 4.249 403 226 28.440 - - - - - - - 5.688 539

*) Beban modal dihitung berdasarkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai Profil Risiko Bank. Rasio KPMM sesuai Profil Risiko Bank per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar 9,48%*) Capital charge is calculated based on Minimum Capital Requirement per Bank's Risk Profile. Minimum Capital Requirement per Bank's Risk Profile as of 31 December 2020 and 2019 is 9.48%

4.9  

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividuDisclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Tagihan Bersih

Net Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan/Portion Secured by

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Portion

Tagihan BersihNet Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan/Portion Secured by

Bagian Yang Tidak DijaminUnsecured PortionAgunan

CollateralGaransi

Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

AgunanCollateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (14) = (9) -

[(10)+(11)+(12)+(13)]

A Eksposur Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

5.599.924 - - - 5.599.924 3.860.917 - - - 3.860.917

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

2.292.743 - - - 2.292.743 2.618.962 9.996 - - 2.608.966

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

2.073.856 - - - 2.073.856 2.706.527 - - - 2.706.527

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

3.250.923 2.589 - - 3.248.334 3.812.363 1.195 - - 3.811.168

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

6.095.645 42.911 - - 6.052.734 7.249.867 94.003 - - 7.155.864

121TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 124: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Tagihan Bersih

Net Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan/Portion Secured by

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Portion

Tagihan BersihNet Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan/Portion Secured by

Bagian Yang Tidak DijaminUnsecured PortionAgunan

CollateralGaransi

Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

AgunanCollateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (14) = (9) -

[(10)+(11)+(12)+(13)]

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

316.392 - - - 316.392 430.735 - - - 430.735

11 Aset LainnyaOther Assets

899.767 - - - 899.767 667.441 - - - 667.441

Total Eksposur Laporan Posisi KeuanganTotal Statements of Financial Position Exposures

20.529.250 45.500 - - - 20.483.750 21.346.812 105.194 - - - 21.241.618

B Eksposur Transaksi Rekening AdminsitratifOff Balance Sheet Transactions Exsposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

- - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

- - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

- - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

6 - - - 6 4 - - - 4

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

6.794 - - - 6.794 21.360 428 - - 20.932

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

- - - - - - - - - -

Total Eksposur Transaksi Rekening AdministratifTotal Off Balance Sheet Exposures

6.800 - - - - 6.800 21.364 428 - - - 20.936

C Eksposur Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Counterparty Credit Risk Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

359.587 - - - 359.587 226 - - - 226

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

21.246 - - - 21.246 28.440 - - - 28.440

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

- - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - - - - - -

Total Eksposur Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Total Counterparty Credit Risk Exposures

380.833 - - - - 380.833 28.666 - - - - 28.666

Total (A+B+C) 20.916.883 45.500 - - - 20.871.383 21.396.842 105.622 - - - 21.291.220

Definisi agunan adalah merujuk pada agunan keuangan yang diakui dalam teknik Mitigasi Risiko Kredit (MRK)Collateral definition refers to eligible financial collateral in Credit Risk Mitigation (CRM) technique

122

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 125: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2020/31 December 2020 31 Desember 2019/31 December 2019

Tagihan Bersih

Net Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan/Portion Secured by

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Portion

Tagihan BersihNet Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan/Portion Secured by

Bagian Yang Tidak DijaminUnsecured PortionAgunan

CollateralGaransi

Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

AgunanCollateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (14) = (9) -

[(10)+(11)+(12)+(13)]

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

316.392 - - - 316.392 430.735 - - - 430.735

11 Aset LainnyaOther Assets

899.767 - - - 899.767 667.441 - - - 667.441

Total Eksposur Laporan Posisi KeuanganTotal Statements of Financial Position Exposures

20.529.250 45.500 - - - 20.483.750 21.346.812 105.194 - - - 21.241.618

B Eksposur Transaksi Rekening AdminsitratifOff Balance Sheet Transactions Exsposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

- - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

- - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

- - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

6 - - - 6 4 - - - 4

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

6.794 - - - 6.794 21.360 428 - - 20.932

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

- - - - - - - - - -

Total Eksposur Transaksi Rekening AdministratifTotal Off Balance Sheet Exposures

6.800 - - - - 6.800 21.364 428 - - - 20.936

C Eksposur Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Counterparty Credit Risk Exposures

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

359.587 - - - 359.587 226 - - - 226

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

21.246 - - - 21.246 28.440 - - - 28.440

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

- - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - - - - - -

Total Eksposur Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Total Counterparty Credit Risk Exposures

380.833 - - - - 380.833 28.666 - - - - 28.666

Total (A+B+C) 20.916.883 45.500 - - - 20.871.383 21.396.842 105.622 - - - 21.291.220

Definisi agunan adalah merujuk pada agunan keuangan yang diakui dalam teknik Mitigasi Risiko Kredit (MRK)Collateral definition refers to eligible financial collateral in Credit Risk Mitigation (CRM) technique

123TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 126: Resilience - CommBank

4.10Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank secara IndividuCredit RWA Calculation under Standardized Approach - Bank Only

4.10.1 Eksposur Aset di Laporan Posisi Keuangan, kecuali Eksposur SekuritisasiAsset Exposures in Statements of Financial Position, except Securitization Exposures

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 202031 December 2020

31 Desember 201931 December 2019

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

a. Tagihan Kepada Pemerintah IndonesiaReceivables from Indonesia Government

5.596.107 - - 3.856.779 - -

b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara LainReceivables from Other Countries Government

3.817 3.817 3.817 4.138 4.138 4.138

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

a. Tagihan Jangka PendekShort Term Receivables

1.789.681 357.936 357.936 2.170.799 434.160 434.160

b. Tagihan Jangka PanjangLong Term Receivables

503.062 251.531 251.531 448.163 191.896 186.898

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

2.073.856 623.963 623.963 2.706.527 849.769 849.769

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

3.250.923 2.438.193 2.436.251 3.812.363 2.859.273 2.858.376

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

6.095.645 6.095.645 6.052.734 7.249.867 7.249.867 7.155.864

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

a. Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

103.849 103.849 103.849 96.665 96.665 96.665

b. Selain Kredit Beragun Rumah TinggalNon Loan Secured by Residential Properties

212.543 318.815 318.815 334.070 501.105 501.105

11 Aset LainnyaOther Assets

a. Uang Tunai, Emas dan Commemorative CoinCash, Gold and Commemorative Coin

107.005 - 142.804 -

b. Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal)Investment in Shares (other than capital deduction factor)

- - - -

(1) Penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kreditTemporary investment in shares due to restructuring credit

- - - -

(2) Penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursaInvestment in shares in financial companies not listed on the stock exchange

- - - -

(3) Penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursaInvestment in shares in financial companies listed on the stock exchange

- - - -

c. Aset Tetap dan Inventaris NetoFixed Assets and Equipments (Net)

563.600 563.600 164.152 164.152

d. Aset Yang Diambil Alih (AYDA)Foreclosed Assets

5.105 7.657 5.187 7.781

e. Antar Kantor NetoNet interbranch

- - 49 49

124

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 127: Resilience - CommBank

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 202031 December 2020

31 Desember 201931 December 2019

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

f. LainnyaOthers

224.057 224.057 355.249 355.249

TOTAL 20.529.250 10.193.749 10.944.210 21.346.812 12.186.873 12.614.206

4.10.2 Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif kecuali Eksposur SekuritisasiCommitments/Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet except Securitization Exposures

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 202031 December 2020

31 Desember 201931 December 2019

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesiaa. Receivables from Indonesia Government

- - - - - -

b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lainb. Receivables from Other Countries Government

- - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

a. Tagihan Jangka Pendeka. Short Term Receivables

- - - - - -

b. Tagihan Jangka Panjangb. Long Term Receivables

- - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

- - - - - -

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

6 4 4 4 3 3

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

6.794 6.794 6.794 21.360 21.360 20.932

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

a. Kredit Beragun Rumah Tinggala. Loan Secured by Residential Properties

- - - - - -

b. Selain Kredit Beragun Rumah Tinggalb. Non Loan Secured by Residential Properties

- - - - - -

TOTAL 6.800 6.798 6.798 21.364 21.363 20.935

125TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 128: Resilience - CommBank

4.10.3 Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counter party Credit Risk)Disclosure of Counterparty Credit Risk Exposures

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 202031 December 2020

31 Desember 201931 December 2019

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesiaa. Receivables from Indonesia Government

359.587 - - 226 - -

b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lainb. Receivables from Other Countries Government

- - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

a. Tagihan Jangka Pendeka. Short Term Receivables

- - - - - -

b. Tagihan Jangka Panjangb. Long Term Receivables

- - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

- - - - - -

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - -

TOTAL 359.587 - - 226 - -

4.10.4 Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Settlement (Settlement Risk)Settlement Risk Exposures

Bank tidak memiliki eksposur settlement risk per 31 Desember 2020 dan 2019Bank has no settlement risk exposures as of 31 December 2020 and 2019

4.10.5 Eksposur SekuritisasiSecuritization Exposures

Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi per 31 Desember 2020 dan 2019Bank has no securitization exposures as of 31 December 2020 and 2019

126

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 129: Resilience - CommBank

4.10.6 Eksposur DerivatifDerivative Exposures

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 202031 December 2020

31 Desember 201931 December 2019

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum

MRKRWA before

CRM

ATMR Setelah

MRKRWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesiaa. Receivables from Indonesia Government

- - - - - -

b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lainb. Receivables from Other Countries Government

- - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

a. Tagihan Jangka Pendeka. Short Term Receivables

21.246 4.249 4.249 18.492 3.698 3.698

b. Tagihan Jangka Panjangb. Long Term Receivables

- - - 9.948 1.990 1.990

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

- - - - - -

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - -

7 Eksposur Tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA risk weighted assets)Weighted exposure from Credit Valuation Adjustment (CVA)

250 250 289 289

TOTAL 21.246 4.499 4.499 28.440 5.977 5.977

4.10.7 Total Pengukuran Risiko KreditTotal Credit Risk Measurement

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

31 Desember 202031 December 2020

31 Desember 201931 December 2019

TOTAL ATMR RISIKO KREDITTOTAL CREDIT RISK RWA

(A) 10.955.507 12.641.118

FAKTOR PENGURANG MODAL:TOTAL CAPITAL DEDUCTION FACTORS:Selisih lebih antara cadangan umum PPKA atas aset produktif yang wajib dihitung dan 1,25% ATMR untuk Risiko KreditExcess of minimum required general provision on productive assets with 1.25% of RWA Credit Risk

(B) - -

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT (A) - (B)TOTAL CREDIT RISK RWA (A) - (B)

(C) 10.955.507 12.641.118

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODALTOTAL CAPITAL DEDUCTION FACTORS

(D) - -

127TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 130: Resilience - CommBank

4.11Analisis Eksposur Counterparty Credit Risk (CCR1)Counterparty Credit Risk Exposure Analysis (CCR1)

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

a b c d e f

Replacement Cost (RC)

Replacement Cost (RC)

Potential Future Exposure (PFE)Potential Future Exposure (PFE)

EEPE

Alpha digunakan

untuk perhitungan

regulatory EADAlpha used for regulatory EAD

calculation

Tagihan BersihNet Receivables ATMR

RWA

1 SA-CCR (untuk derivatif)SA-CCR (for derivative)

7.697 7.479 1,4 21.246 4.499

2 Metode Internal Model (untuk derivatif dan SFT)Internal Model Method (for derivative and SFT)

N/A N/A

3 Pendekatan sederhana untuk mitigasi risiko kredit (untuk SFT)Simple approach for credit risk mitigation (for SFT)

N/A N/A

4 Pendekatan komprehensif untuk mitigasi risiko kredit (untuk SFT)Comprehensive approach for credit risk mitigation (for SFT)

359.587 -

5 VaR untuk SFTVaR for SFT

N/A N/A

6 Total 4.499

4.12Capital Charge untuk Credit Valuation Adjustment (CCR2)Capital Charge for Credit Valuation Adjustment (CCR2)

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

a b

Tagihan bersihNet Receivables

ATMRRWA

Total portfolios berdasarkan Advanced CVA capital chargeTotal portfolios subject to the Advanced CVA capital charge

N/A N/A

1 (i) komponen VaR (termasuk 3× multiplier)(i) VaR component (including the 3×multiplier)

N/A

2 (ii) komponen Stressed VaR (termasuk 3× multiplier)(ii) Stressed VaR component (including the 3×multiplier)

N/A

3 Semua portfolio sesuai Standardised CVA Capital ChargeAll portfolios subject to the Standardised CVA capital charge

21.246 4.249

4 Total sesuai CVA Capital ChargeTotal subject to the CVA capital charge

21.219 250

128

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 131: Resilience - CommBank

4.13Eksposur CCR berdasarkan Kategori Portofolio dan Bobot Risiko (CCR3)CCR Exposure based on Portfolio Category and Risk Weight (CCR3)

Posisi 31 Desember 2020As of 31 December 2020

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

Bobot RisikoRisk Weight

Kategori PortofolioPortfolio Category

a b c d e f g h i

0% 10% 20% 50% 75% 100% 150% LainnyaOthers

Total Tagihan Bersih

Total Net Receivables

Tagihan kepada Pemerintah dan Bank SentralReceivables from Government and Central Bank

359.587 - - - - - - - 359.587

Tagihan kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - -

Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - -

Tagihan kepada Bank LainReceivables from Banks

- - 21.246 - - - - - 21.246

Tagihan kepada Perusahaan SekuritasReceivables from Securities Company

- - - - - - - - -

Tagihan kepada KorporasiReceivables from Corporates

- - - - - - - - -

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

- - - - - - - - -

Aset lainnyaOther Assets

- - - - - - - - -

Total 359.587 - 21.246 - - - - - 380.833

4.14Tagihan Bersih Derivatif Kredit (CCR6)Net Receivable Credit Derivative (CCR6)

Bank tidak memiliki eksposur derivatif kredit per 31 Desember 2020Bank has no credit derivative exposures as of 31 December 2020

4.15Eksposur Sekuritisasi pada Banking Book (SEC1)Securitization Exposures on Banking Book (SEC1)

Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi pada banking book per 31 Desember 2020Bank has no securitization exposures on banking book as of 31 December 2020

4.16Eksposur Sekuritisasi pada Trading Book (SEC2)Securitization Exposures on Trading Book (SEC2)

Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi pada trading book per 31 Desember 2020Bank has no securitization exposures on trading book as of 31 December 2020

4.17Eksposur Sekuritisasi pada Banking Book dan terkait Persyaratan Modalnya – Bank yang Bertindak Sebagai Originator atau Sponsor (SEC3)Securitization Exposures on Banking Book and Related Capital Requirements - Bank as Originator or Sponsor (SEC3)

Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi pada banking book dan terkait persyaratan modalnya - bertindak sebagai originator atau sponsor per 31 Desember 2020Bank has no securitization exposures on banking book and related capital requirements - as originator or sponsor as of 31 December 2020

4.18Eksposur Sekuritisasi pada Banking Book dan Persyaratan Modalnya – Bank yang Bertindak Sebagai Investor (SEC4)Securitization Exposures on Banking Book and its Capital Requirements - Bank as Investor (SEC4)

Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi pada banking book dan persyaratan modalnya - bertindak sebagai investor per 31 Desember 2020Bank has no securitization exposures on banking book and its capital requirements - as investor as of 31 December 2020

129TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 132: Resilience - CommBank

5  PENGUNGKAPAN RISIKO PASARDISCLOSURE OF MARKET RISK

5.1  

Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode StandarDisclosure of Market Risk under Standardized Approach

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Jenis RisikoRisk Type

31 Desember 202031 December 2020

31 Desember 201931 December 2019

IndividualBank

IndividualBank

Beban ModalCapital Charge

ATMRRWA

Beban ModalCapital Charge

ATMRRWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Risiko Suku BungaInterest Rate Risk

a. Risiko SpesifikSpecific Risk

- - - -

b. Risiko UmumGeneral Risk

3.211 40.142 2.839 35.491

2 Risiko Nilai TukarForeign Exchange Risk

1.358 16.976 516 6.451

3 Risiko EkuitasEquity Risk

4 Risiko KomoditasCommodity Risk

5 Risiko OptionOption Risk

- - - -

Total 4.569 57.118 3.355 41.942

6  PENGUNGKAPAN INTEREST RATE RISK IN BANKING BOOK (IRRBB)DISCLOSURE OF INTEREST RATE RISK IN BANKING BOOK

Risiko suku bunga dalam Banking Book atau Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB), merupakan risiko terhadap permodalan dan rentabilitas (earning) saat ini maupun pada masa datang dikarenakan perubahan suku bunga dan mismatch eksposur posisi Banking Book Bank. Dalam mengelola IRRBB, Bank mengendalikan risiko dengan cara menjaga proporsi aset dan kewajiban sesuai dengan Rencana Bisnis Bank yang telah disetujui dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income), yang selanjutnya disingkat NII, yang stabil dan mengendalikan nilai ekonomi dari ekuitas (Economic Value of Equity), yang selanjutnya disingkat EVE.

Bank melakukan pengukuran IRRBB melalui beberapa metode yaitu berdasarkan perubahan nilai EVE (EVE sensitivity), Price Value of a single basis point (PV01), dan perubahan NII (NII Sensitivity).

Terkait strategi Manajemen Risiko dan mitigasi Risiko untuk IRRBB, Bank memiliki Kebijakan dan Prosedur internal yang berisi penentuan kewenangan dan struktur organisasi IRRBB, limit internal serta mekanisme eskalasi untuk setiap pelampauan limit yang terjadi. Kebijakan dan Prosedur IRRBB disetujui oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dimana kaji ulang terhadap kebijakan dan prosedur dilakukan secara berkala setidaknya 1 tahun sekali.

Eksposur risiko yang berasal dari IRRBB diidentifikasi, diukur, dipantau, dan dikendalikan oleh bagian yang independen yang memiliki fungsi kendali risiko, yaitu Departemen Market and Balance Sheet Risk Management (MBRM). MBRM juga bertanggung jawab untuk melakukan kaji ulang Kebijakan dan Prosedur Internal IRRBB dan limit internal secara berkala. Metodologi dan asumsi yang digunakan juga tercantum didalam Kebijakan terkait dan telah melalui proses validasi yang dilakukan oleh pihak independen.

Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB) is the risk to current and future capital and earnings attributed to interest rate changes and mismatch exposure in the Bank’s Banking Book position. In managing IRRBB, the Bank controls risk by maintaining the proportion of assets and liabilities in accordance with the approved Bank Business Plan with the aim of preserving stable Net Interest Income (NII) and optimizing the Economic Value of Equity (EVE).

The Bank measures IRRBB through several methods, which are based on changes in EVE (EVE sensitivity) values, Price Value of a single basis point (PV01), and changes in NII (NII Sensitivity).

With regard to the risk management and risk mitigation strategy for IRRBB, the Bank has internal policies and procedures that determine the authority and organisational structure of IRRBB, internal limits and an escalation mechanism for any limit breaches that occur. IRRBB policies and procedures are approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors where reviews of policies and procedures are carried out periodically at least once a year.

Risk exposure originated from IRRBB is identified, measured, monitored, and controlled by the Market and Balance Sheet Risk Management (MBRM) team, as part of the Line 2 Risk Management function. MBRM is also responsible for periodically reviewing IRRBB internal policies and procedures as well as the internal limits. The methodology and assumptions used are also listed in the relevant policy and have been validated by an independent party.

130

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 133: Resilience - CommBank

Sedangkan untuk pemantauan IRRBB, MBRM melaporkan eksposur risiko yang berasal dari IRRBB kepada manajemen senior dan Dewan Direksi secara harian untuk posisi hari kerja sebelumnya. Selain itu, pembahasan mengenai IRRBB juga merupakan agenda tetap pada setiap rapat Komite ALCO, Komite Manajemen Risiko (RMC) dan Komite Pemantau Risiko (ROC).

Dalam pengukuran IRRBB, Bank menggunakan beberapa metode sebagai berikut:1. Pengukuran berdasarkan perubahan pada nilai EVE, adalah suatu

metode yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap nilai ekonomis dari ekuitas Bank dengan memperhitungkan dampak shock suku bunga dalam 6 (enam) skenario yang ditetapkan OJK dari 3 (tiga) mata uang yang material yang dimiliki Bank yaitu IDR, USD dan AUD.

2. Price Value of a single basis point (PV01) yaitu adalah salah satu analisis sensitivitas yang menunjukan perubahan nilai pasar dari neraca Bank ketika terjadi pergeseran yield curve sebesar 1 (satu) basis poin. Bank memonitor PV01 menggunakan limit internal untuk 3 (tiga) mata uang yang material.

3. Pengukuran berdasarkan perubahan pada NII, adalah suatu metode yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap rentabilitas (earnings) Bank dengan membandingkan perubahan pendapatan bunga bersih setelah shock suku bunga terhadap proyeksi pendapatan suku bunga Bank pada tahun tersebut. Bank memiliki limit internal yang digunakan dalam pemantauan NII untuk total portofolio dari 3 (tiga) mata uang material yang dimiliki Bank.

Bank melalui MBRM melakukan pemantauan menggunakan metode-metode di atas secara harian untuk posisi hari kerja sebelumnya.

Skenario stress yang dipakai dalam perhitungan IRRBB adalah skenario-skenario shock suku bunga yang dipersyaratkan OJK yaitu 6 (enam) skenario shock suku bunga untuk EVE yang terdiri dari Parallel Up, Parallel Down, Steepener, Flattener, Short Rate Up dan Short Rate Down serta 2 (dua) skenario shock suku bunga untuk NII (Parallel Up dan Parallel Down) untuk 3 (tiga) mata uang yang memiliki nilai material yaitu IDR, USD dan AUD.

Dalam perhitungan IRRBB, Bank tidak memiliki asumsi pemodelan yang berbeda dari asumsi permodelan yang digunakan dalam laporan perhitungan IRRBB dengan pendekatan standar sesuai yang dipersyaratkan oleh pengawas (OJK).

Dalam pelaporan EVE, Bank telah memperhitungkan nilai margin kedalam estimasi arus kas, dimana untuk perhitungan EVE, arus kas berupa nilai notional dikali dengan suku bunga yang diberikan kepada nasabah saat transaksi yang didiskonto dengan risk-free rate pada saat tanggal pelaporan. Untuk posisi dengan suku bunga mengambang, komponen margin tetap diperhitungkan hingga jatuh tempo. Sedangkan untuk perhitungan Non Maturing Product (NMD), Bank mengklasifikasikan NMD berdasarkan tipe produk, yaitu Giro dan Tabungan untuk kemudian dikategorikan lebih lanjut berdasarkan segmen dan tipe akun tersebut yaitu simpanan perorangan transaksional/non-transaksional, simpanan mikro dan usaha kecil transaksional/non-transaksional serta simpanan korporasi. Setelahnya, Bank akan mengkategorikan simpanan tersebut menjadi simpanan stabil dan simpanan kurang stabil.

Untuk perhitungan prepayment rate, Bank menghitung Single Monthly Mortality (SMM) berdasarkan produk pinjaman dan segmen (perorangan, usaha mikro dan usaha kecil).

Untuk perhitungan early withdrawal rate dari deposito berjangka, Bank juga sudah mempertimbangkan withdrawal rate berdasarkan segmen (Ritel dan SME).

Furthermore, for IRRBB monitoring, MBRM reports risk exposure coming from IRRBB to Senior Management and the Board of Directors on a daily basis for the position of the previous working day. In addition, IRRBB discussion is also a recurring agenda on ALCO Meeting, Risk Management Committee (RMC) and the Risk Oversight Committee (ROC).

In measuring IRRBB, the Bank uses the following methods:

1. Measurement based on changes in the EVE value is a method that quantifies the impact of changes in interest rates on the economic value of Bank’s equity by taking into account the impact of interest rate shocks in six (6) scenarios determined by OJK. The method covers three (3) material currencies owned by the Bank which include IDR, USD and AUD.

2. Price Value of a single basis point (PV01) is a sensitivity analysis that shows changes in the market value of the Bank’s balance sheet when there is a shift in the yield curve of one (1) basis point. The bank monitors PV01 using internal limits for three (3) material currencies.

3. Measurement based on changes in NII is a method that measures the impact of changes in interest rates on the profitability (earnings) of the Bank. This is accomplished by comparing changes in net interest income after the interest rate shock to the projection of the Bank’s interest rate income for the year. The Bank has set internal limits which are used in monitoring NII for the total portfolio of three (3) material currencies owned by the Bank.

The Bank, through MBRM, monitors the risk using the above methods on a daily basis for the position of the previous working day.

Moreover, the stress scenarios used in the IRRBB calculation are interest rate shock scenarios required by OJK, which are the same six (6) interest rate shock scenarios used for EVE. The scenario consists of Parallel Up, Parallel Down, Steepener, Flattener, Short Rate Up and Short Rate Down as well as two (2) shock interest rate scenarios of NII (Parallel Up and Parallel Down) for the three (3) currencies that have material value, namely IDR, USD and AUD.

In the IRRBB calculation reports, the Bank uses the standard approach for the modelling assumptions which are the same as the modelling assumptions required by OJK.

In the EVE reporting, the Bank has calculated the margin value into the estimated cash flow, where the cash flow generated by the multiplication of notional value and the interest rate given to customers is discounted with the risk-free rate at the reporting date. For floating interest rate positions, the margin component remains calculated until maturity. Meanwhile, for the calculation of Non-Maturity Deposits (NMD), the Bank classifies NMD based on product types, namely Current Accounts and Savings to be further categorized based on segments and types of accounts. These are comprised of transactional/non-transactional retail deposits, transactional/non-transactional SME deposits and corporate deposits. Thereafter, the Bank will categorize these deposits into stable deposits and unstable deposits.

For the prepayment rate calculation, the Bank calculates Single Monthly Mortality (SMM) based on loan products and segments (Retail and SME).

For the calculation of the early redemption rate of time deposits product, the Bank has also considered the redemption rate based on segments (Retail and SME).

131TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 134: Resilience - CommBank

Untuk pelaporan posisi akhir Desember 2020, Bank memiliki tingkat sensitivitas EVE yang cukup rendah. Dari sisi aset, hal ini sebagian besar disebabkan oleh mayoritas produk pinjaman Bank yang bersifat mengambang (floating) dan surat berharga yang dimiliki oleh Bank memiliki durasi jangka menengah. Adapun dari sisi kewajiban, hal ini dikarenakan Bank memiliki porsi core deposit yang cukup besar, terutama di segmen yang dinilai lebih stabil yaitu Ritel dan UKM.

Rata-rata jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) untuk NMD adalah sebagai berikut:

ProdukProduct

Mata UangCurrency

SegmenSegment

Rata-rata waktu (bulan)Average Maturity

(in Months)

GiroCurrent Account

IDR Perorangan & TransaksionalRetail & Transactional

7,8

Perorangan & Non-transaksionalRetail & Non-transactional

8,4

SME & Non-TransaksionalSME & Non-Transactional

8,4

Wholesale 5,3

USD Perorangan & Non-transaksionalRetail & Non-transactional

4,9

SME & Non-TransaksionalSME & Non-Transactional

5,7

Wholesale 0,2

AUD Perorangan & Non-transaksionalRetail & Non-transactional

4,7

SME & Non-TransaksionalSME & Non-Transactional

2

Wholesale 1,1

TabunganSavings

IDR Perorangan & TransaksionalRetail & Transactional

8

Perorangan & Non-transaksionalRetail & Non-transactional

8,4

SME & Non-transaksionalSME & Non-transactional

8,4

USD Perorangan & Non-transaksionalRetail & Non-transactional

7,4

SME & Non-transaksionalSME & Non-transactional

0,03

AUD Perorangan & Non-transaksionalRetail & Non-transactional

8,4

SME & Non-transaksionalSME & Non-transactional

1,8

As of December 2020, the Bank had a fairly low level of EVE sensitivity. In terms of assets, this is mostly due to the fact that the majority of bank loan products are floating and securities owned by the Bank have a medium duration. As for liabilities, the Bank had a reasonably large portion of core deposits, especially in the more stable Retail and SME segments.

The average of repricing maturity for NMD is as follows:

132

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 135: Resilience - CommBank

Sedangkan jangka waktu terlama yang diterapkan untuk NMD adalah 2 tahun.

• Posisi Desember 2020, nilai ∆EVE Bank berada pada level 8,04% dari modal Tier 1 cukup stabil dibandingkan posisi triwulan sebelumnya, masih berada di bawah limit internal yang ditetapkan Bank dan ketentuan OJK sebesar 15% dari modal Tier 1.

• Sementara itu, nilai sensitivitas ∆NII menggunakan interest shock berdasarkan SEOJK berada pada 4,77% dari projected income, dimana mengalami perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya.

Laporan Perhitungan IRRBBIRRBB Calculation Report

Mata Uang: IDR, USD dan AUDCurrency: IDR, USD and AUD

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions) ∆EVE ∆NII

PeriodePeriod 31 December 2020 30 September 2020 31 December 2020 30 September 2020

Parallel Up (266.247) (244.606) (43.795) (65.809)

Parallel Down 281.350 250.948 43.500 (65.496)

Steepener (8.948) (9.158)

Flattener (47.944) (40.761)

Short Rate Up (42.342) (61.034)

Short Rate Down 58.104 73.922

Nilai Maksimum Negatif (absolut)Maximum Negatives Value (absolut)

266.247 244.606 43.795 65.809

Modal Tier 1 (untuk ∆EVE)Tier 1 Capital (for ∆EVE)

3.310.307 3.348.711

Projected Income (untuk ∆NII)Projected Income (for ∆NII)

917.608 945.047

Nilai Maksimum dibagi Modal Tier 1 (untuk ∆EVE) atau Projected Income (untuk ∆NII)Maximum Value divided by Tier 1 Capital (for ∆EVE) or Projected Income (for ∆NII)

8,04% 7,30% 4,77% 6,96%

Additionally, the longest term applied for NMD is 2 years.

• As of December 2020, the Bank’s ∆EVE was 8.04% of Tier 1 capital, which was stable compared to the previous quarter position and still below the internal limit of the Bank and the OJK regulation of 15% of Tier 1 capital.

• Moreover, the sensitivity value of ∆NII using interest shock based on SEOJK was at 4.77% of projected income, which was an improvement compared to the previous quarter.

133TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 136: Resilience - CommBank

7  PENGUNGKAPAN RISIKO LIKUIDITASDISCLOSURE OF LIQUIDITY RISK

7.1  

Perhitungan Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR)Calculation of Liquidity Coverage Ratio (LCR)

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS TRIWULANAN(QUARTERLY REPORT - LIQUIDITY COVERAGE RATIO)

Nama BankBank Name

: PT Bank Commonwealth

Posisi LaporanReport as of

: Triwulan IV - 2020 (Q4-2020)Quarter IV - 2020 (Q4-2020)

No KomponenComponents

INDIVIDUAL/INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED

Posisi Tanggal LaporanCurrent Position

Posisi Tanggal Laporan SebelumnyaPrevious Report Position

Posisi Tanggal LaporanCurrent Position

Posisi Tanggal Laporan SebelumnyaPrevious Report Position

Nilai outstanding kewajiban dan

komitmen/nilai tagihan kontraktualThe outstanding value

of obligations and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut)

atau Outstanding kewajiban dan

komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan

kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)

HQLA value after haircut or

Outstanding liability and commitment

multiplied by run-off rate or Contractual

asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan

komitmen/nilai tagihan kontraktualThe outstanding value

of obligations and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut)

atau Outstanding kewajiban dan

komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan

kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)

HQLA value after haircut or

Outstanding liability and commitment

multiplied by run-off rate or Contractual

asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan komitmen/nilai tagihan

kontraktualThe outstanding value of obligations

and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut) atau Outstanding

kewajiban dan komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)HQLA value after haircut

or Outstanding liability and commitment multiplied by run-

off rate or Contractual asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan komitmen/nilai tagihan

kontraktualThe outstanding value of obligations

and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut) atau Outstanding

kewajiban dan komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)HQLA value after haircut

or Outstanding liability and commitment multiplied by run-

off rate or Contractual asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

1 Jumlah data Poin yang digunakan dalam perhitungan LCRNumber of data points used in LCR calculation

3 hari*)3 days*

3 hari**)3 days**

…. hari…. days

…. hari…. days

ASET BERKUALITAS TINGGIHIGH QUALITY LIQUID ASSET (HQLA)

2 Total High Quality Liquid Asset (HQLA)Total High Quality Liquid Asset (HQLA)

5.463.670 5.014.985 - -

ARUS KAS KELUARCASH OUTFLOWS

3 Simpanan nasabah perorangan dan Pendanaan yang berasal dari nasabah Usaha Mikro dan Usaha Kecil, terdiri dari:Deposits from individual customers and Funding from Micro and Small Business customers consist of:

12.304.366 1.219.736 12.402.476 1.228.904 - - - -

d. Simpanan/Pendanaan stabilStable deposits

214.011 10.701 226.875 11.344 - - - -

e. Simpanan/Pendanaan kurang stabilLess stable deposits

12.090.355 1.209.035 12.175.600 1.217.560 - - - -

4 Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi, terdiri dari:Deposits from corporate customers, consists of:

1.086.055 1.011.999 1.053.786 960.368 - - - -

a. Simpanan operasionalOperational deposits

56.445 12.720 78.973 18.592 - - - -

b. Simpanan non-operasional dan/atau kewajiban lainnya yang bersifat non-operasionalNon-operational deposits and/or other non-operational obligations

1.019.440 989.109 863.146 830.109 - - - -

c. surat berharga berupa surat utang yang diterbitkan oleh bank (unsecured debt)Securities in form of debt securities issued by banks (unsecured debt)

10.169 10.169 111.667 111.667 - - - -

5 Pendanaan dengan agunan (secured funding)Secured Funding

- - - -

134

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 137: Resilience - CommBank

7  PENGUNGKAPAN RISIKO LIKUIDITASDISCLOSURE OF LIQUIDITY RISK

7.1  

Perhitungan Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR)Calculation of Liquidity Coverage Ratio (LCR)

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS TRIWULANAN(QUARTERLY REPORT - LIQUIDITY COVERAGE RATIO)

Nama BankBank Name

: PT Bank Commonwealth

Posisi LaporanReport as of

: Triwulan IV - 2020 (Q4-2020)Quarter IV - 2020 (Q4-2020)

No KomponenComponents

INDIVIDUAL/INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED

Posisi Tanggal LaporanCurrent Position

Posisi Tanggal Laporan SebelumnyaPrevious Report Position

Posisi Tanggal LaporanCurrent Position

Posisi Tanggal Laporan SebelumnyaPrevious Report Position

Nilai outstanding kewajiban dan

komitmen/nilai tagihan kontraktualThe outstanding value

of obligations and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut)

atau Outstanding kewajiban dan

komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan

kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)

HQLA value after haircut or

Outstanding liability and commitment

multiplied by run-off rate or Contractual

asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan

komitmen/nilai tagihan kontraktualThe outstanding value

of obligations and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut)

atau Outstanding kewajiban dan

komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan

kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)

HQLA value after haircut or

Outstanding liability and commitment

multiplied by run-off rate or Contractual

asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan komitmen/nilai tagihan

kontraktualThe outstanding value of obligations

and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut) atau Outstanding

kewajiban dan komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)HQLA value after haircut

or Outstanding liability and commitment multiplied by run-

off rate or Contractual asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan komitmen/nilai tagihan

kontraktualThe outstanding value of obligations

and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut) atau Outstanding

kewajiban dan komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)HQLA value after haircut

or Outstanding liability and commitment multiplied by run-

off rate or Contractual asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

1 Jumlah data Poin yang digunakan dalam perhitungan LCRNumber of data points used in LCR calculation

3 hari*)3 days*

3 hari**)3 days**

…. hari…. days

…. hari…. days

ASET BERKUALITAS TINGGIHIGH QUALITY LIQUID ASSET (HQLA)

2 Total High Quality Liquid Asset (HQLA)Total High Quality Liquid Asset (HQLA)

5.463.670 5.014.985 - -

ARUS KAS KELUARCASH OUTFLOWS

3 Simpanan nasabah perorangan dan Pendanaan yang berasal dari nasabah Usaha Mikro dan Usaha Kecil, terdiri dari:Deposits from individual customers and Funding from Micro and Small Business customers consist of:

12.304.366 1.219.736 12.402.476 1.228.904 - - - -

d. Simpanan/Pendanaan stabilStable deposits

214.011 10.701 226.875 11.344 - - - -

e. Simpanan/Pendanaan kurang stabilLess stable deposits

12.090.355 1.209.035 12.175.600 1.217.560 - - - -

4 Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi, terdiri dari:Deposits from corporate customers, consists of:

1.086.055 1.011.999 1.053.786 960.368 - - - -

a. Simpanan operasionalOperational deposits

56.445 12.720 78.973 18.592 - - - -

b. Simpanan non-operasional dan/atau kewajiban lainnya yang bersifat non-operasionalNon-operational deposits and/or other non-operational obligations

1.019.440 989.109 863.146 830.109 - - - -

c. surat berharga berupa surat utang yang diterbitkan oleh bank (unsecured debt)Securities in form of debt securities issued by banks (unsecured debt)

10.169 10.169 111.667 111.667 - - - -

5 Pendanaan dengan agunan (secured funding)Secured Funding

- - - -

135TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 138: Resilience - CommBank

No KomponenComponents

INDIVIDUAL/INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED

Posisi Tanggal LaporanCurrent Position

Posisi Tanggal Laporan SebelumnyaPrevious Report Position

Posisi Tanggal LaporanCurrent Position

Posisi Tanggal Laporan SebelumnyaPrevious Report Position

Nilai outstanding kewajiban dan

komitmen/nilai tagihan kontraktualThe outstanding value

of obligations and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut)

atau Outstanding kewajiban dan

komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan

kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)

HQLA value after haircut or

Outstanding liability and commitment

multiplied by run-off rate or Contractual

asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan

komitmen/nilai tagihan kontraktualThe outstanding value

of obligations and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut)

atau Outstanding kewajiban dan

komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan

kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)

HQLA value after haircut or

Outstanding liability and commitment

multiplied by run-off rate or Contractual

asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan komitmen/nilai tagihan

kontraktualThe outstanding value of obligations

and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut) atau Outstanding

kewajiban dan komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)HQLA value after haircut

or Outstanding liability and commitment multiplied by run-

off rate or Contractual asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan komitmen/nilai tagihan

kontraktualThe outstanding value of obligations

and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut) atau Outstanding

kewajiban dan komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)HQLA value after haircut

or Outstanding liability and commitment multiplied by run-

off rate or Contractual asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

6 Arus kas keluar lainnya (additional requirement) terdiri dari:Other cash outflow (additional requirement), consist of:

39.412 3.774 48.386 5.262 - - - -

a. arus kas keluar atas transaksi derivatifDerivative cash outflow

1.361 1.361 743 743 - - - -

b. arus kas keluar atas peningkatan kebutuhan likuiditasCash outflow due to increased liquidity needs

- - - - - - - -

c. arus kas keluar atas kehilangan pendanaanCash outflow due to lost of Funding

- - - - - - - -

d. arus kas keluar atas penarikan komitmen fasilitas kredit dan fasilitas likuiditasCash outflow due to withdrawal of committed credit facilities and liquidity facilities

38.051 2.413 47.643 4.519 - - - -

e. arus kas keluar atas kewajiban kontraktual lainnya terkait penyaluran danaCash Outflow of other contractual obligation related to funding distribution

- - - - - - - -

f. arus kas keluar atas kewajiban kontinjensi pendanaan lainnyaCash outlfow due to other contigent funding obligations

- - - - - - - -

g. arus kas keluar kontraktual lainnyaOther contractual cash outflow

- - - - - - - -

7 TOTAL ARUS KAS KELUARTOTAL OF CASH OUTFLOW

2.235.509 2.194.534 - -

ARUS KAS MASUKCASH INFLOWS

8 Pinjaman dengan agunan (Secured Lending)Secured Lending

- - - - - - - -

9 Tagihan berasal dari pihak lawan (Counterparty) yang bersifat lancar (inflows from fully performing exposures)Contractual inflows of counterparty from fully performing exposure

1.799.705 1.034.585 2.133.063 1.332.103 - - - -

10 Arus kas masuk lainnyaOther cash inflows

5.407 5.407 5.006 5.006 - - - -

11 TOTAL ARUS KAS MASUKTOTAL CASH INFLOWS

1.805.111 1.039.991 2.138.068 1.337.109 - - - -

TOTAL ADJUSTED VALUE1

TOTAL ADJUSTED VALUE1

TOTAL ADJUSTED VALUE1 TOTAL ADJUSTED VALUE1

12 TOTAL ASET BERKUALITAS TINGGITOTALHIGH QUALITY LIQUID ASSET (HQLA)

5.463.670 5.014.985 - -

13 TOTAL ARUS KAS KELUAR BERSIHNET CASH OUTFLOWS

1.195.517 857.425 - -

14 LCR (%) 457,01% 584,89% - -

Keterangan: 1 Adjusted value dihitung setelah pengenaan pengurangan nilai (haircut), tingkat penarikan (run-off rate), dan tingkat penerimaan (inflow rate) serta batas maksimum komponen HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Level 2B dan HQLA Level 2 serta batas maksimum arus kas masuk yang dapat diperhitungkan dalam LCR.Note: 1 Adjusted value is calculated after the imposition of haircut, the run-off rate, and the inflow rate as well as the maximum limit of the HQLA component, such as the HQLA Level 2B and HQLA Level 2 As well as the maximum limit of cash inflows that can be accounted for in the LCR.

*) Menggunakan posisi akhir bulan Oktober, November dan Desember 2020./*) Using daily average during October, November and December 2020.**) Menggunakan posisi akhir bulan Juli, Agustus dan September 2020./**) Using daily average during July, August and September 2020.

136

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 139: Resilience - CommBank

No KomponenComponents

INDIVIDUAL/INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED

Posisi Tanggal LaporanCurrent Position

Posisi Tanggal Laporan SebelumnyaPrevious Report Position

Posisi Tanggal LaporanCurrent Position

Posisi Tanggal Laporan SebelumnyaPrevious Report Position

Nilai outstanding kewajiban dan

komitmen/nilai tagihan kontraktualThe outstanding value

of obligations and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut)

atau Outstanding kewajiban dan

komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan

kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)

HQLA value after haircut or

Outstanding liability and commitment

multiplied by run-off rate or Contractual

asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan

komitmen/nilai tagihan kontraktualThe outstanding value

of obligations and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut)

atau Outstanding kewajiban dan

komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan

kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)

HQLA value after haircut or

Outstanding liability and commitment

multiplied by run-off rate or Contractual

asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan komitmen/nilai tagihan

kontraktualThe outstanding value of obligations

and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut) atau Outstanding

kewajiban dan komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)HQLA value after haircut

or Outstanding liability and commitment multiplied by run-

off rate or Contractual asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

Nilai outstanding kewajiban dan komitmen/nilai tagihan

kontraktualThe outstanding value of obligations

and commitment/value of contractual charges

Nilai HQLA setelah pengurangan nilai (haircut) atau Outstanding

kewajiban dan komitmen dikalikan tingkat penarikan

(run-off rate) atau Nilai tagihan kontraktual dikalikan tingkat

penerimaan (inflow rate)HQLA value after haircut

or Outstanding liability and commitment multiplied by run-

off rate or Contractual asset value multiplied by rate of inflow rate

(inflow rate)

6 Arus kas keluar lainnya (additional requirement) terdiri dari:Other cash outflow (additional requirement), consist of:

39.412 3.774 48.386 5.262 - - - -

a. arus kas keluar atas transaksi derivatifDerivative cash outflow

1.361 1.361 743 743 - - - -

b. arus kas keluar atas peningkatan kebutuhan likuiditasCash outflow due to increased liquidity needs

- - - - - - - -

c. arus kas keluar atas kehilangan pendanaanCash outflow due to lost of Funding

- - - - - - - -

d. arus kas keluar atas penarikan komitmen fasilitas kredit dan fasilitas likuiditasCash outflow due to withdrawal of committed credit facilities and liquidity facilities

38.051 2.413 47.643 4.519 - - - -

e. arus kas keluar atas kewajiban kontraktual lainnya terkait penyaluran danaCash Outflow of other contractual obligation related to funding distribution

- - - - - - - -

f. arus kas keluar atas kewajiban kontinjensi pendanaan lainnyaCash outlfow due to other contigent funding obligations

- - - - - - - -

g. arus kas keluar kontraktual lainnyaOther contractual cash outflow

- - - - - - - -

7 TOTAL ARUS KAS KELUARTOTAL OF CASH OUTFLOW

2.235.509 2.194.534 - -

ARUS KAS MASUKCASH INFLOWS

8 Pinjaman dengan agunan (Secured Lending)Secured Lending

- - - - - - - -

9 Tagihan berasal dari pihak lawan (Counterparty) yang bersifat lancar (inflows from fully performing exposures)Contractual inflows of counterparty from fully performing exposure

1.799.705 1.034.585 2.133.063 1.332.103 - - - -

10 Arus kas masuk lainnyaOther cash inflows

5.407 5.407 5.006 5.006 - - - -

11 TOTAL ARUS KAS MASUKTOTAL CASH INFLOWS

1.805.111 1.039.991 2.138.068 1.337.109 - - - -

TOTAL ADJUSTED VALUE1

TOTAL ADJUSTED VALUE1

TOTAL ADJUSTED VALUE1 TOTAL ADJUSTED VALUE1

12 TOTAL ASET BERKUALITAS TINGGITOTALHIGH QUALITY LIQUID ASSET (HQLA)

5.463.670 5.014.985 - -

13 TOTAL ARUS KAS KELUAR BERSIHNET CASH OUTFLOWS

1.195.517 857.425 - -

14 LCR (%) 457,01% 584,89% - -

Keterangan: 1 Adjusted value dihitung setelah pengenaan pengurangan nilai (haircut), tingkat penarikan (run-off rate), dan tingkat penerimaan (inflow rate) serta batas maksimum komponen HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Level 2B dan HQLA Level 2 serta batas maksimum arus kas masuk yang dapat diperhitungkan dalam LCR.Note: 1 Adjusted value is calculated after the imposition of haircut, the run-off rate, and the inflow rate as well as the maximum limit of the HQLA component, such as the HQLA Level 2B and HQLA Level 2 As well as the maximum limit of cash inflows that can be accounted for in the LCR.

*) Menggunakan posisi akhir bulan Oktober, November dan Desember 2020./*) Using daily average during October, November and December 2020.**) Menggunakan posisi akhir bulan Juli, Agustus dan September 2020./**) Using daily average during July, August and September 2020.

137TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 140: Resilience - CommBank

7.2  

Perhitungan Net Stable Funding Ratio (NSFR)Calculation of Net Stable Funding Ratio (NSFR)

LAPORAN NSFR(QUARTERLY REPORT - NET STABLE FUNDING RATIO)

Nama BankBank Name

: PT Bank Commonwealth

Posisi LaporanReport as of

: Triwulan IV - 2020 (Q4-2020)Quarter IV - 2020 (Q4-2020)

A. PERHITUNGAN NSFRA. NSFR CALCULATION

No Komponen ASF(ASF Components)

Posisi Tanggal Laporan (Sep/2020)Current Report Position (Sep/2020)

Posisi Tanggal Laporan (Dec/2020)Current Report Position (Dec/2020)

No. Ref. dari Kertas Kerja NSFR

Ref. Number in NSFR Working Paper

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah) Total Nilai

TertimbangTotal Weighted Value

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah)

Total Nilai TertimbangTotal Weighted ValueTanpa Jangka

Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun

≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

Tanpa Jangka Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

1 Modal:Capital:

3.894.662 - - - 3.894.662 3.883.336 - - - 3.883.336

2 Modal sesuai POJK KPMMThe total amount of regulatory capital

3.894.662 3.894.662 3.883.336 3.883.336 1.11.2

3 Instrumen modal lainnyaThe total amount of any capital instrument

1.3

4 Simpanan yang berasal dari nasabah perorangan dan pendanaan yang berasal dari nasabah usaha mikro dan usaha kecil;Deposits from individual customers and funding from micro and small business customers;

6.697.001 4.957.407 54.510 10.535 10.560.600 6.509.332 4.945.238 54.774 10.600 10.380.367 23

5 Simpanan dan pendanaan stabilStable deposits and funding

231.298 9.262 220 - 228.742 214.610 12.544 - - 215.796 2.13.1

6 Simpanan dan pendanaan kurang stabilLess stable deposits and funding

6.465.703 4.948.145 54.290 10.535 10.331.859 6.294.722 4.932.694 54.774 10.600 10.164.571 2.23.2

7 Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi:Deposits from corporate customers:

276.539 2.908.298 537.158 990.000 1.302.477 305.051 2.487.275 685.113 1.047.175 1.422.073 4

8 Simpanan operasionalOperational deposits

72.941 - - - 36.470 33.433 - - - 16.716 4.1

9 Pendanaan lainnya yang berasal dari nasabah korporasiFunding from other corporation customers

203.598 2.908.298 537.158 990.000 1.266.007 271.618 2.487.275 685.113 1.047.175 1.405.357 4.2

10 Liabilitas yang memiliki pasangan aset yang saling bergantungInterdependent liabilities

- - - - - - - - - - 5

11 Liabilitas dan ekuitas lainnya:Other liabilities and equities:

966.423 6.113 - 825.144 825.144 754.003 - - 808.420 808.420 6

12 NSFR liabilitas derivatifNSFR derivative liabilities

6.113 - - - - - 6.1

13 Ekuitas dan liabilitas lainnya yang tidak masuk dalam kategori di atasOther liabilities and equities which not included in above categories

966.423 - - 825.144 825.144 754.003 - - 808.420 808.420 6.2 s.d. 6.5

14 Total ASF 16.582.884 16.494.196 7

15 Total HQLA dalam rangka perhitungan NSFRTotal HQLA of NSFR calculation

177.132 194.495 1

16 Simpanan pada lembaga keuangan lain untuk tujuan operasionalDeposit to other financial instituion for operational purpose

697.581 - - - 348.790 667.743 - - - 333.871 2

17 Pinjaman dengan kategori Lancar dan Dalam Perhatian Khusus (performing) dan surat berhargaPerforming loans and securities

- 1.436.851 371.636 11.637.522 9.967.933 - 1.372.781 380.451 11.028.928 9.469.384 3

138

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 141: Resilience - CommBank

7.2  

Perhitungan Net Stable Funding Ratio (NSFR)Calculation of Net Stable Funding Ratio (NSFR)

LAPORAN NSFR(QUARTERLY REPORT - NET STABLE FUNDING RATIO)

Nama BankBank Name

: PT Bank Commonwealth

Posisi LaporanReport as of

: Triwulan IV - 2020 (Q4-2020)Quarter IV - 2020 (Q4-2020)

A. PERHITUNGAN NSFRA. NSFR CALCULATION

No Komponen ASF(ASF Components)

Posisi Tanggal Laporan (Sep/2020)Current Report Position (Sep/2020)

Posisi Tanggal Laporan (Dec/2020)Current Report Position (Dec/2020)

No. Ref. dari Kertas Kerja NSFR

Ref. Number in NSFR Working Paper

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah) Total Nilai

TertimbangTotal Weighted Value

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah)

Total Nilai TertimbangTotal Weighted ValueTanpa Jangka

Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun

≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

Tanpa Jangka Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

1 Modal:Capital:

3.894.662 - - - 3.894.662 3.883.336 - - - 3.883.336

2 Modal sesuai POJK KPMMThe total amount of regulatory capital

3.894.662 3.894.662 3.883.336 3.883.336 1.11.2

3 Instrumen modal lainnyaThe total amount of any capital instrument

1.3

4 Simpanan yang berasal dari nasabah perorangan dan pendanaan yang berasal dari nasabah usaha mikro dan usaha kecil;Deposits from individual customers and funding from micro and small business customers;

6.697.001 4.957.407 54.510 10.535 10.560.600 6.509.332 4.945.238 54.774 10.600 10.380.367 23

5 Simpanan dan pendanaan stabilStable deposits and funding

231.298 9.262 220 - 228.742 214.610 12.544 - - 215.796 2.13.1

6 Simpanan dan pendanaan kurang stabilLess stable deposits and funding

6.465.703 4.948.145 54.290 10.535 10.331.859 6.294.722 4.932.694 54.774 10.600 10.164.571 2.23.2

7 Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi:Deposits from corporate customers:

276.539 2.908.298 537.158 990.000 1.302.477 305.051 2.487.275 685.113 1.047.175 1.422.073 4

8 Simpanan operasionalOperational deposits

72.941 - - - 36.470 33.433 - - - 16.716 4.1

9 Pendanaan lainnya yang berasal dari nasabah korporasiFunding from other corporation customers

203.598 2.908.298 537.158 990.000 1.266.007 271.618 2.487.275 685.113 1.047.175 1.405.357 4.2

10 Liabilitas yang memiliki pasangan aset yang saling bergantungInterdependent liabilities

- - - - - - - - - - 5

11 Liabilitas dan ekuitas lainnya:Other liabilities and equities:

966.423 6.113 - 825.144 825.144 754.003 - - 808.420 808.420 6

12 NSFR liabilitas derivatifNSFR derivative liabilities

6.113 - - - - - 6.1

13 Ekuitas dan liabilitas lainnya yang tidak masuk dalam kategori di atasOther liabilities and equities which not included in above categories

966.423 - - 825.144 825.144 754.003 - - 808.420 808.420 6.2 s.d. 6.5

14 Total ASF 16.582.884 16.494.196 7

15 Total HQLA dalam rangka perhitungan NSFRTotal HQLA of NSFR calculation

177.132 194.495 1

16 Simpanan pada lembaga keuangan lain untuk tujuan operasionalDeposit to other financial instituion for operational purpose

697.581 - - - 348.790 667.743 - - - 333.871 2

17 Pinjaman dengan kategori Lancar dan Dalam Perhatian Khusus (performing) dan surat berhargaPerforming loans and securities

- 1.436.851 371.636 11.637.522 9.967.933 - 1.372.781 380.451 11.028.928 9.469.384 3

139TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 142: Resilience - CommBank

No Komponen ASF(ASF Components)

Posisi Tanggal Laporan (Sep/2020)Current Report Position (Sep/2020)

Posisi Tanggal Laporan (Dec/2020)Current Report Position (Dec/2020)

No. Ref. dari Kertas Kerja NSFR

Ref. Number in NSFR Working Paper

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah) Total Nilai

TertimbangTotal Weighted Value

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah)

Total Nilai TertimbangTotal Weighted ValueTanpa Jangka

Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun

≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

Tanpa Jangka Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

18 Kepada lembaga keuangan yang dijamin dengan HQLA Level 1To financial institutions secured against HQLA Level 1

- - - - - - - - - - 3.1.1

19 Kepada lembaga keuangan yang dijamin bukan dengan HQLA Level 1 dan pinjaman kepada lembaga keuangan tanpa jaminanTo financial institutions unsecured and secured against aside from HQLA level 1

- 1.166.044 - 11.253 186.160 - 1.084.114 - 3.168 165.785 3.1.2 3.1.3

20 Kepada perusahaan non-keuangan, nasabah perorangan dan nasabah usaha mikro dan usaha kecil, Pemerintah Indonesia, pemerintah negara lain, Bank Indonesia, bank sentral negara lain dan entitas sektor publik, yang di antaranya:To non-financial institutions, individual and micro and small business customers, sovereigns, central bank, PSEs, and multilateral and national development banks, consists of:

- 250.083 296.664 8.456.154 7.461.104 - 234.730 315.500 8.013.532 7.086.617 3.1.4.2 3.1.5 3.1.6

21 Memenuhi kualifikasi untuk mendapat bobot risiko 35% atau kurang, sesuai SE OJK ATMR untuk Risiko KreditQualified for a 35% or lower risk weight under the OJK standardised approach for credit risk

- - - - - - - - - - 3.1.4.1

22 Kredit beragun rumah tinggal yang tidak sedang dijaminkan, yang di antaranya:Unencumbered residential mortgages with a residual maturity of one year, consists of:

- - - 660.517 561.439 - 16.085 3.314 580.259 502.920 3.1.7.2

23 Memenuhi kualifikasi untuk mendapat bobot risiko 35% atau kurang, sesuai SE OJK ATMR untuk Risiko KreditQualified for a 35% or lower risk weight under the OJK standardised approach for credit risk

- 1.616 14.437 2.108.885 1.378.801 - 3.706,77 12.466,23 2.014.277,27 1.317.367 3.1.7.1

24 Surat Berharga yang tidak sedang dijaminkan, tidak gagal bayar, dan tidak masuk sebagai HQLA, termasuk saham yang diperdagangkan di bursaCurrent unencumbered securities with a remaining maturity of one year or more including exchange traded equities

- 19.108 60.535 400.713 380.428 - 34.145 49.170 417.692 396.696 3.2

25 Aset yang memiliki pasangan liabilitas yang saling bergantungAssets with interdependent liabilities

- - - - - - - - - - 4

26 Aset lainnya:Other Assets:

545.255 545.689 7.318 699.927 1.766.541 628.555,64 512.103,11 6.247,44 805.646,88 1.897.954 5

27 Komoditas fisik yang diperdagangkan, termasuk emasPhysical traded commodities, including gold

- - - - 5.1

28 Kas, surat berharga dan aset lainnya yang dicatat sebagai initial margin untuk kontrak derivatif dan kas atau aset lain yang diserahkan sebagai default fund pada central counterparty (CCP)Cash, securities or other assets posted as initial margin for derivative contracts and cash orother assets provided to contribute to the default fund of a CCP

- - - - - - - - 5.2

29 NSFR aset derivatifNSFR derivative assets

- - - - 8.344,73 - - 8.345 5.3

30 NSFR liabilitas derivatif sebelum dikurangi dengan variation marginNSFR derivative liabilities before deducted by variation margin

1.223 - - 1.223 - - - - 5.4

31 Seluruh aset lainnya yang tidak masuk dalam kategori di atas**)All other assets not included in the above categories**)

545.255 544.467 7.318 600 1.765.319 628.556 503.758 6.247 600 1.889.609 5.5 s.d 5.12

140

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 143: Resilience - CommBank

No Komponen ASF(ASF Components)

Posisi Tanggal Laporan (Sep/2020)Current Report Position (Sep/2020)

Posisi Tanggal Laporan (Dec/2020)Current Report Position (Dec/2020)

No. Ref. dari Kertas Kerja NSFR

Ref. Number in NSFR Working Paper

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah) Total Nilai

TertimbangTotal Weighted Value

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah)

Total Nilai TertimbangTotal Weighted ValueTanpa Jangka

Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun

≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

Tanpa Jangka Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

18 Kepada lembaga keuangan yang dijamin dengan HQLA Level 1To financial institutions secured against HQLA Level 1

- - - - - - - - - - 3.1.1

19 Kepada lembaga keuangan yang dijamin bukan dengan HQLA Level 1 dan pinjaman kepada lembaga keuangan tanpa jaminanTo financial institutions unsecured and secured against aside from HQLA level 1

- 1.166.044 - 11.253 186.160 - 1.084.114 - 3.168 165.785 3.1.2 3.1.3

20 Kepada perusahaan non-keuangan, nasabah perorangan dan nasabah usaha mikro dan usaha kecil, Pemerintah Indonesia, pemerintah negara lain, Bank Indonesia, bank sentral negara lain dan entitas sektor publik, yang di antaranya:To non-financial institutions, individual and micro and small business customers, sovereigns, central bank, PSEs, and multilateral and national development banks, consists of:

- 250.083 296.664 8.456.154 7.461.104 - 234.730 315.500 8.013.532 7.086.617 3.1.4.2 3.1.5 3.1.6

21 Memenuhi kualifikasi untuk mendapat bobot risiko 35% atau kurang, sesuai SE OJK ATMR untuk Risiko KreditQualified for a 35% or lower risk weight under the OJK standardised approach for credit risk

- - - - - - - - - - 3.1.4.1

22 Kredit beragun rumah tinggal yang tidak sedang dijaminkan, yang di antaranya:Unencumbered residential mortgages with a residual maturity of one year, consists of:

- - - 660.517 561.439 - 16.085 3.314 580.259 502.920 3.1.7.2

23 Memenuhi kualifikasi untuk mendapat bobot risiko 35% atau kurang, sesuai SE OJK ATMR untuk Risiko KreditQualified for a 35% or lower risk weight under the OJK standardised approach for credit risk

- 1.616 14.437 2.108.885 1.378.801 - 3.706,77 12.466,23 2.014.277,27 1.317.367 3.1.7.1

24 Surat Berharga yang tidak sedang dijaminkan, tidak gagal bayar, dan tidak masuk sebagai HQLA, termasuk saham yang diperdagangkan di bursaCurrent unencumbered securities with a remaining maturity of one year or more including exchange traded equities

- 19.108 60.535 400.713 380.428 - 34.145 49.170 417.692 396.696 3.2

25 Aset yang memiliki pasangan liabilitas yang saling bergantungAssets with interdependent liabilities

- - - - - - - - - - 4

26 Aset lainnya:Other Assets:

545.255 545.689 7.318 699.927 1.766.541 628.555,64 512.103,11 6.247,44 805.646,88 1.897.954 5

27 Komoditas fisik yang diperdagangkan, termasuk emasPhysical traded commodities, including gold

- - - - 5.1

28 Kas, surat berharga dan aset lainnya yang dicatat sebagai initial margin untuk kontrak derivatif dan kas atau aset lain yang diserahkan sebagai default fund pada central counterparty (CCP)Cash, securities or other assets posted as initial margin for derivative contracts and cash orother assets provided to contribute to the default fund of a CCP

- - - - - - - - 5.2

29 NSFR aset derivatifNSFR derivative assets

- - - - 8.344,73 - - 8.345 5.3

30 NSFR liabilitas derivatif sebelum dikurangi dengan variation marginNSFR derivative liabilities before deducted by variation margin

1.223 - - 1.223 - - - - 5.4

31 Seluruh aset lainnya yang tidak masuk dalam kategori di atas**)All other assets not included in the above categories**)

545.255 544.467 7.318 600 1.765.319 628.556 503.758 6.247 600 1.889.609 5.5 s.d 5.12

141TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 144: Resilience - CommBank

No Komponen ASF(ASF Components)

Posisi Tanggal Laporan (Sep/2020)Current Report Position (Sep/2020)

Posisi Tanggal Laporan (Dec/2020)Current Report Position (Dec/2020)

No. Ref. dari Kertas Kerja NSFR

Ref. Number in NSFR Working Paper

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah) Total Nilai

TertimbangTotal Weighted Value

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah)

Total Nilai TertimbangTotal Weighted ValueTanpa Jangka

Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun

≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

Tanpa Jangka Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

32 Rekening administratifAdministrative accounts

2.124.489 17.156 3.672 2.072 2.101.047 23.861,20 3.506,90 1.881 12

33 Total RSF 12.262.468 11.897.585 13

34 Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio (%))Net Stable Funding Ratio (%)

135,23% 138,63% 14

LAPORAN NSFR(QUARTERLY REPORT - NET STABLE FUNDING RATIO)

Nama BankBank Name

: PT Bank Commonwealth

Posisi LaporanReport as of

: Triwulan IV - 2020 (Q4-2020)Quarter IV - 2020 (Q4-2020)

B. ANALISIS PERKEMBANGAN NSFRB. NSFR Analysis

Analisis Secara Individu(Individual Analysis)

Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR) untuk periode triwulan IV 2020 berada pada 138,63% dan berada jauh diatas batas minimum yang ditetapkan OJK sebesar 100%.

Faktor utama yang mempengaruhi NSFR PT Bank Commonwealth di atas 85% disebabkan simpanan dan pendanaan Bank yang didominasi oleh nasabah perorangan dan nasabah usaha mikro dan usaha kecil.

Jika dibandingkan dengan posisi September 2020, NSFR posisi Desember 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,40% yang disebabkan oleh penurunan Required Stable Funding (RSF) sebesar Rp364 miliar yang sebagian besar berasal dari penurunan portofolio Kredit Multifinance, Overdraft dan Term Loan secara total sebesar Rp439 miliar.

The Net Stable Funding Ratio (NSFR) for Q4 2020 was level at 138.63%, and is above the minimum limit set by OJK at 100%.

The main factor that makes Bank's NSFR above 85% is Bank deposit proportion that is dominated by deposit from retail and SME segment

Compared to September 2020 position, NSFR December 2020 was increased by 3.40% due to decrease of Required Stable Funding (RSF) of Rp364 billion mainly driven from decrease of multifinance, Overdraft and Term loan portfolio of Rp439 bilion.

7.3  

Aset Terikat (Encumbrance) (ENC)Encumbrance (ENC)

(dalam jutaan Rupiah)(in millions Rupiah)

a b c d

Aset terikatEncumbered

Aset yang disimpan atau diperjanjikan dengan bank sentral namun

belum digunakan untuk menghasilkan likuiditas

Asset that are kept or agreed upon with Bank Indonesia but have not been used to generate

liquidity

Aset tidak terikatUnencumbered Total

HQLA 0 0 5.463.670 5.463.670

Analisis KualitatifQualitative Analysis

Pada periode triwulan IV - 2020, Bank tidak memiliki aset terikat maupun aset yang disimpan atau diperjanjikan dengan bank sentral namun belum digunakan untuk menghasilkan likuiditas. Total aset tidak terikat yang dimiliki oleh Bank saat ini adalah sebesar Rp5,46 triliun, seluruhnya berasal dari HQLA level 1 dan telah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) bagi bank umum.As of Q4 2020 Bank doesn't have encumbered assets or assets that are kept or agreed upon with Bank Indonesia but have not been used to generate liquidity. Bank's total unencumbered asset is Rp5.46 trillion, all of them come from HQLA level 1 which conforms to Financial Service Regulation concerning Liquidity Coverage Ratio for commercial banks.

142

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 145: Resilience - CommBank

No Komponen ASF(ASF Components)

Posisi Tanggal Laporan (Sep/2020)Current Report Position (Sep/2020)

Posisi Tanggal Laporan (Dec/2020)Current Report Position (Dec/2020)

No. Ref. dari Kertas Kerja NSFR

Ref. Number in NSFR Working Paper

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah) Total Nilai

TertimbangTotal Weighted Value

Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Dalam Juta Rupiah)Outstanding Based on Remaining Maturity (In Million Rupiah)

Total Nilai TertimbangTotal Weighted ValueTanpa Jangka

Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun

≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

Tanpa Jangka Waktu¹Non-Maturity¹

< 6 Bulan< 6 Months

≥ 6 Bulan - 1 Tahun≥ 6 Months - 1 Year

≥ 1 Tahun≥ 1 Year

32 Rekening administratifAdministrative accounts

2.124.489 17.156 3.672 2.072 2.101.047 23.861,20 3.506,90 1.881 12

33 Total RSF 12.262.468 11.897.585 13

34 Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio (%))Net Stable Funding Ratio (%)

135,23% 138,63% 14

LAPORAN NSFR(QUARTERLY REPORT - NET STABLE FUNDING RATIO)

Nama BankBank Name

: PT Bank Commonwealth

Posisi LaporanReport as of

: Triwulan IV - 2020 (Q4-2020)Quarter IV - 2020 (Q4-2020)

B. ANALISIS PERKEMBANGAN NSFRB. NSFR Analysis

Analisis Secara Individu(Individual Analysis)

Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR) untuk periode triwulan IV 2020 berada pada 138,63% dan berada jauh diatas batas minimum yang ditetapkan OJK sebesar 100%.

Faktor utama yang mempengaruhi NSFR PT Bank Commonwealth di atas 85% disebabkan simpanan dan pendanaan Bank yang didominasi oleh nasabah perorangan dan nasabah usaha mikro dan usaha kecil.

Jika dibandingkan dengan posisi September 2020, NSFR posisi Desember 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,40% yang disebabkan oleh penurunan Required Stable Funding (RSF) sebesar Rp364 miliar yang sebagian besar berasal dari penurunan portofolio Kredit Multifinance, Overdraft dan Term Loan secara total sebesar Rp439 miliar.

The Net Stable Funding Ratio (NSFR) for Q4 2020 was level at 138.63%, and is above the minimum limit set by OJK at 100%.

The main factor that makes Bank's NSFR above 85% is Bank deposit proportion that is dominated by deposit from retail and SME segment

Compared to September 2020 position, NSFR December 2020 was increased by 3.40% due to decrease of Required Stable Funding (RSF) of Rp364 billion mainly driven from decrease of multifinance, Overdraft and Term loan portfolio of Rp439 bilion.

7.3  

Aset Terikat (Encumbrance) (ENC)Encumbrance (ENC)

(dalam jutaan Rupiah)(in millions Rupiah)

a b c d

Aset terikatEncumbered

Aset yang disimpan atau diperjanjikan dengan bank sentral namun

belum digunakan untuk menghasilkan likuiditas

Asset that are kept or agreed upon with Bank Indonesia but have not been used to generate

liquidity

Aset tidak terikatUnencumbered Total

HQLA 0 0 5.463.670 5.463.670

Analisis KualitatifQualitative Analysis

Pada periode triwulan IV - 2020, Bank tidak memiliki aset terikat maupun aset yang disimpan atau diperjanjikan dengan bank sentral namun belum digunakan untuk menghasilkan likuiditas. Total aset tidak terikat yang dimiliki oleh Bank saat ini adalah sebesar Rp5,46 triliun, seluruhnya berasal dari HQLA level 1 dan telah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) bagi bank umum.As of Q4 2020 Bank doesn't have encumbered assets or assets that are kept or agreed upon with Bank Indonesia but have not been used to generate liquidity. Bank's total unencumbered asset is Rp5.46 trillion, all of them come from HQLA level 1 which conforms to Financial Service Regulation concerning Liquidity Coverage Ratio for commercial banks.

8  PENGUNGKAPAN RISIKO OPERASIONALDISCLOSURE OF OPERATIONAL RISK

8.1  

Pengungkapan Risiko Operasional - Bank secara IndividuDisclosure of Operational Risk - Bank Only

(dalam jutaan Rupiah)(in Rupiah millions)

No Pendekatan yang DigunakanApproach

31 Desember 202031 December 2020

31 Desember 201931 December 2019

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun

Terakhir)Gross Income

(Average of Last 3 Years)

Beban ModalCapital Charge

ATMRRWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun

Terakhir)Gross Income

(Average of Last 3 Years)

Beban ModalCapital Charge

ATMRRWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendekatan Indikator DasarBasic Indicator Approach

1.448.094 217.214 2.715.175 1.464.201 219.630 2.745.375

Total 1.448.094 217.214 2.715.175 1.464.201 219.630 2.745.375

143TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 146: Resilience - CommBank

Bank Commonwealth senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan manajemen SDM yang sejalan dengan strategi bisnis dan terintegrasi di seluruh aspek kegiatan Bank Commonwealth untuk mendukung tercapainya tujuan Bank Commonwealth.

Fungsi manajemen SDM Bank Commonwealth di tahun 2020, meliputi aktivitas sebagai berikut:• Bank masih melakukan perekrutan karyawan berkualitas dan

menempatkan mereka pada pekerjaan yang sesuai dengan kapabilitas masing-masing dalam usaha mendukung strategi bisnis Bank. Bank melakukan perekrutan sumber daya manusia dengan konservatif dan disesuaikan dengan kebutuhan operasional Bank.

• Mengelola dan melakukan perekrutan serta proses seleksi calon karyawan berkualitas, meningkatkan minat terhadap posisi-posisi yang sedang terbuka dan peluang pengembangan bakat serta kepemimpinan melalui berbagai platform.

• Melaksanakan workshop dan komunikasi kepada seluruh karyawan secara berkelanjutan mengenai Purpose (Tujuan) dan Values (Nilai-Nilai) serta Code of Conduct (Kode Etik) Bank. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan semua karyawan memahami bagaimana menerapkan dan melaksanakan Tujuan dan Nilai Bank, serta Kode Etik dalam aktivitas sehari-hari mereka dan bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas pelaksanaannya secara bersama-sama.

• Dalam rangka mengembangkan dan memperkuat employer brand Bank Commonwealth, Bank merilis Employee Value Proposition (EVP) yang baru, yaitu #EveryoneMatters. Ini merupakan wujud komitmen Manajemen untuk memprioritaskan karyawan Bank, khususnya dalam hal kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan, serta pengembangan pribadi dan karier, termasuk namun tidak terbatas pada kegiatan dan program yang mendukung kesejahteraan karyawan (#YourWellbeingMatters), pengembangan (#YourGrowthMatters) dan kreativitas (#YourIdeasMatter).

• Melanjutkan program yang mendukung semangat kerja dan kesehatan mental karyawan dalam bentuk Employee Assistance Program - MyCoach melalui layanan konseling profesional yang tersedia sebagai bentuk dukungan Bank terhadap karyawan, terutama dalam menghadapi situasi pada masa pandemi seperti saat ini.

• Terus memperluas cakupan dan metode penyampaian program pengembangan SDM, termasuk online mentoring and coaching, virtual sharing session dan online training seminar yang diadakan untuk seluruh karyawan. Bank mengelola kebutuhan pengembangan karyawan, termasuk pelatihan yang ditargetkan untuk karyawan, dan dukungan pimpinan kepada karyawan melalui Individual Development Plan (IDP). Pelaksanaan program tersebut meliputi pembelajaran dan pengembangan yang mengikuti metode “3E”: Pengalaman/Experience (mencakup 70% dari hasil pembelajaran), Eksposur/Exposure (20%) dan Pendidikan/Education (10%).

• Secara berkelanjutan mengelola pelaksanaan penilaian kinerja yang objektif dan dilakukan secara periodik serta merencanakan pengembangan karier bagi setiap karyawan.

• Selama masa pandemi, Bank berusaha meminimalkan pengunduran diri dari staf yang dibutuhkan Bank dan berusaha memberikan remunerasi dan tunjangan-tunjangan yang sesuai dengan pasar. Bank juga memprioritaskan kesejahteraan dan kesehatan karyawan selama masa pandemi dengan memberikan program-program kebugaran/kesehatan, tunjangan-tunjangan kepada karyawan seperti menyediakan makanan/vitamin/data plan, seminar-seminar dan komunikasi secara berkala.

• Meningkatkan tingkat engagement karyawan melalui penunjukkan perwakilan karyawan menjadi CommActive pada setiap direktorat, untuk koordinasi yang lebih berkesinambungan dengan program engagement Bank melalui berbagai kegiatan kebersamaan secara

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Bank Commonwealth remains committed to implementing management of its human resources in alignment with the Bank’s business strategies and integrated with all aspects of the Bank’s activities to support achievement of the company’s goals.

The Bank’s Human Resources (HR) function covered these activities in 2020:• Continued to attract and recruit quality employees, and place

them in positions in accordance with their respective capabilities in alignment with the Bank’s strategy and business objectives, and the Bank’s Purpose and Values expectations. The Bank recruits human resources conservatively; position fulfilment is prudently matched with the operational needs of the Bank.

• Managed and carried out the recruitment and selection process for qualified prospective employees, increasing interest in the Bank’s open positions and talent and leadership development opportunities through various platforms.

• Conducted regular workshops and communications to Bank employees regarding the Bank’s Purpose and Values, and the Code of Conduct. These initiatives are aimed at ensuring all employees understand how to apply and implement the Bank’s Purpose and Values, and the Code of Conduct in their daily activities and how together we can improve the quality of its implementation.

• Developed and strengthened the employer brand of Bank Commonwealth by launching a new Employee Value Proposition (EVP), “#EveryoneMatters”. This is Management’s commitment to prioritize the Bank’s employees, in particular in terms of their health, safety and wellbeing, as well as their personal and career development, including but not limited to activities and programs that support employees’ wellbeing (#YourWellbeingMatters), development (#YourGrowthMatters) and creativity (#YourIdeasMatter).

• Continued to run programs that support employees’ working motivation and mental health and wellbeing in the form of the Employee Assistance Program called “MyCoach”. The program is conducted through professional counseling services available to all employees to help them deal with situations. This was particularly evident during the current pandemic.

• Continued to expand the scope and delivery methods of HR development programs, including online mentoring and coaching, virtual sharing sessions and online training seminars held for all employees. The Bank continues to manage employees’ development needs, including targeted training for employees, and support from leaders to employees through the Individual Development Plan (IDP) process. Implementation includes learning and development programs that follow the “3E” approach: Experience (covering 70% of learning outcomes), Exposure (20%) and Education (10%).

• Continued to provide oversight of the employee performance review process, which is conducted by the Bank periodically, and is aligned with career development planning for each employee.

• During the pandemic, the Bank sought to minimise the level of regretable resignations, and sought to ensure market comparative remuneration and benefits. The Bank also prioritised the wellbeing and health of employees affected by the pandemic through targeted wellness programs, employee benefits, seminars and communications.

• Increased the level of employee engagement by appointing employee “CommActive” representatives in each directorate, driving more sustainable coordination with the Bank’s engagement programs through online joint activities, including

144

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 147: Resilience - CommBank

daring, termasuk ikut ambil bagian dalam program penyaluran hobi dan sosial (CommClub). Dalam pelaksanaannya, Bank melakukan pemantauan atas kepuasan dan tingkat engagement karyawan melalui survey Your Voice secara periodik.

PROFIL SDM BANK COMMONWEALTH

Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang KarierTotal of Employees Based on Career Path

Jenjang KarierCareer Path 2020 2019

DirekturDirector

5 6

Chief 6 5

Kepala DivisiDivision Head

40 43

Kepala DepartemenDepartement Head

64 68

LainnyaOthers

1.143 1.212

Jumlah KaryawanTotal Employees

1.258 1.336

Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanTotal of Employees Based on Education Level

Tingkat PendidikanEducation Level 2020 2019

S3/Doctoral - -

S2/Master 132 132

S1/Bachelor 1.038 1.110

D3/Diploma 66 71

SMA/Senior High School 22 23

SMP (Lain-lain)/Junior High School (Others) - -

Jumlah KaryawanTotal Employees

1.258 1.336

Jumlah Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianTotal of Employees Based on Employment Status

Status KepegawaianEmployment Status 2020 2019

TetapPermanent

1.203 1.261

KontrakContract

55 75

Jumlah KaryawanTotal Employees

1.258 1.336

Jumlah Karyawan Berdasarkan UsiaTotal of Employees Based on Age

UsiaAge 2020 2019

<24 22 22

24-29 226 279

30-34 364 392

35-39 272 277

40-44 188 182

45-49 112 120

50-54 59 49

>55 15 15

Jumlah KaryawanTotal Employees

1.258 1.336

participating in the Bank’s “CommClub” social initiatives. The Bank also frequently monitors employee satisfaction and levels of engagement through the Your Voice engagement survey, which is conducted periodically.

PROFILE OF BANK COMMONWEALTH HUMAN RESOURCE

145TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 148: Resilience - CommBank

Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminTotal of Employees Based on Gender

Jenis KelaminGender 2020 2019

Laki-lakiMale

580 590

PerempuanFemale

678 746

Jumlah KaryawanTotal Employees

1.258 1.336

REKRUTMEN SDM

Bank Commonwealth memiliki program rekrutmen yang terencana untuk menarik talenta-talenta yang dibutuhkan dalam pencapaian strategi Bank. Penilaian Bank Commonwealth terhadap kandidat didasarkan pada kualifikasi teknis meliputi latar belakang pendidikan, pengalaman, keahlian dan standar perilaku. Selain itu, dalam proses seleksi calon karyawan, Bank Commonwealth juga menghargai keberagaman kandidat tanpa adanya diskriminasi.

Selama tahun 2020, Bank Commonwealth telah merekrut 174 karyawan baru atau sebesar 14% dari jumlah karyawan.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam mendukung pencapaian strategi Bank Commonwealth, Bank berkomitmen untuk mengembangkan kapabilitas dan potensi SDM. Bank Commonwealth menerapkan strategi pengembangan SDM melalui kerangka ‘3E’. Berikut penjelasan tentang korelasi antara ketiga elemen tersebut:

Pengalaman (70%) (mencakup 70% dari hasil pembelajaran karyawan)Pengembangan kapabilitas melalui pengalaman dapat diberikan kepada karyawan melalui penugasan proyek tambahan di luar tugas dan tanggung jawab utama saat ini atau pemberian tugas tambahan yang dapat mengukur potensi dan kemampuan setiap individu. Bank Commonwealth juga menerapkan sistem rotasi kerja baik yang bersifat sementara atau penempatan permanen untuk memberikan kesempatan pada karyawan mengeksplorasi pengalaman bekerja di posisi lainnya.

Karyawan juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman global dan memperkaya kemampuan teknis melalui International Assignment Program dengan memberikan kesempatan penempatan kerja selama jangka waktu tertentu di Grup Commonwealth Bank of Australia (CBA). Bank berharap, dengan pengetahuan dan pengalaman yang didapat selama penempatan, karyawan dapat memberikan kontribusi keahlian dan pengetahuan untuk diterapkan di lingkup kerja masing-masing. Selama tahun 2020 dikarenakan pandemi COVID-19 maka International Assignment Program ditangguhkan.

Eksposur (20%)Karyawan mendapatkan eksposur melalui mentoring atau coaching dari manajer lini maupun dari pimpinan di divisi atau direktorat lainnya. Selain itu, Bank mengupayakan seluruh karyawan untuk memperluas jaringan dan hubungan kerja baik dalam internal perusahaan maupun dengan kolega dari Grup CBA lainnya. Eksposur juga dapat dilakukan secara formal maupun informal dengan berbagi pengalaman dan pandangan dari sesama kolega atau pihak eksternal.

Pendidikan (10%)Berbagai pelatihan dilakukan oleh Bank sebagai bagian dari program pengembangan SDM. Kegiatan ini termasuk pelatihan di dalam kelas, lokakarya, seminar, dan portal pembelajaran online Bank ‘Content Anytime’ dengan berbagai macam topik pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dan pengembangan ini bertujuan untuk memastikan karyawan dilengkapi dengan keterampilan teknis dan soft skill serta

HR RECRUITMENT

Bank Commonwealth has a recruitment program to attract the talent required to deliver the Bank’s strategy. Bank Commonwealth’s assessment of candidates is based on technical qualifications including educational background, experience, and expertise as well as alignment with the Bank’s core values. In the process of selecting prospective employees, the Bank also respects the diversity of candidates without discrimination or prejudice.

During 2020, the Bank recruited 174 new employees or 14% of the number of employees at the end of the year.

HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT

In supporting the realization of Bank Commonwealth’s strategy, the Bank is committed to developing the capabilities and potential of its human resources. Bank Commonwealth applies its HR development strategy through the ‘3E’ framework. The following explains the correlation between the three elements:

Experience (covering 70% of an employee’s learning outcomes)

Capability development through experience is provided to employees through the assignment of projects outside of the employees’ main responsibilities, or the provision of additional tasks to reliably measure an individual’s potential and abilities. Bank Commonwealth also supports short-term secondments and permanent placements to give employees alternative work experience.

Employees are also given the opportunity to gain global experience and enrich their technical capabilities through the International Assignment Program, which provide work placement opportunities for a certain period of time within the CBA Group. With the knowledge and experience gained during placements, employees can return and apply the additional expertise and knowledge locally. During 2020 the International Assignment Program was paused due to the COVID-19 pandemic.

Exposure (20%)Employees are provided exposure opportunities through mentoring or coaching from line managers, or from leaders in other divisions or directorates. In addition, the Bank strives for all employees to expand their networks and work relationships within the company and with colleagues from CBA Group. Exposure can also be sought formally or informally by sharing experiences and views from fellow colleagues and external parties.

Education (10%)Various training activities are conducted by the Bank as part of the HR development program. These activities include classroom training, workshops, seminars, and the Bank’s online learning portal ‘Content Anytime’ which covers a large range of learning topics. These learning and development activities are aimed at ensuring employees are equipped with technical and soft skills and are appropriate to the

146

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 149: Resilience - CommBank

sesuai dengan kebutuhan pengembangan karyawan sebagaimana diuraikan dalam proses IDP dan dalam diskusi dengan manajer lini.

Selama tahun 2020, Bank Commonwealth telah menyelenggarakan Pelatihan dan Pengembangan sebagai berikut:1. Pengembangan Keterampilan Teknis: 176 program pelatihan.2. Pengembangan Soft Skill: 39 program pelatihan.

Pengembangan Keterampilan TeknisPelatihan keterampilan teknis yang telah dilaksanakan Bank Commonwealth mencakup pelatihan pelaporan bank, kredit, treasury, manajemen risiko termasuk Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan, Implementasi Strategi Regulasi APU-PPT, Anti-Bribery Management System, sosialisasi peraturan perbankan, audit, teknologi informasi, manajemen umum, manajemen perbankan, analisa dasar kredit, manajemen proyek, perbaikan proses (Green Belt), dan program keterampilan teknis lainnya, serta pengetahuan umum perbankan.

Sejalan dengan Strategi Transformasi Digital, Bank Commonwealth juga memberikan pengembangan kapabilitas dan pengetahuan digital. Beberapa program pelatihan yang telah dilaksanakan di antaranya Agile dan Scrum Fundamentals, Python for Decision Sciences, dan Professional Product Owner with Scrum.

Bank Commonwealth memastikan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di seluruh jajaran, dan telah dilakukan pelatihan terkait penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) melalui e-learning online atau tatap muka. Termasuk juga materi tentang Anti-Pencucian Uang dan Pembiayaan Penanggulangan Terorisme (AML/CTF), Peraturan Perusahaan, Kode Etik, Kesehatan, Keselamatan dan Kesejahteraan (K3), Keamanan Informasi, Anti-Suap dan Korupsi, Penipuan, Benturan Kepentingan, Perilaku di Tempat Bekerja, Pengelolaan Keluhan Nasabah, dan Kebijakan Pribadi (Privacy).

employee’s development needs as outlined in the IDP process and in discussions with line managers.

During 2020, the Bank organised Training and Development for employees as follows:1. Technical Skills Development: 176 training programs.2. Soft Skill Development: 39 training programs.

Technical Skills DevelopmentTechnical skills training that has been carried out by the Bank during the year included bank reporting, credit, treasury, risk management (including Identification of Suspicious Financial Transactions, Implementation of AML-CFT Regulatory Strategies, and Anti-Bribery Management System), socialization of banking regulations, auditing, information technology, general management, banking management, basic credit analysis, project management, process improvement (Green Belt), and other technical skills programs, as well as general banking knowledge uplift programs.

In line with the Bank’s digital transformation strategy, Bank Commonwealth also provides development training to uplift employee digital capabilities and knowledge. Training has included Agile and Scrum Fundamentals, Python for Decision Sciences, and Professional Product Owner with Scrum.

Bank Commonwealth ensures the implementation of sound corporate governance principles across all levels of the organisation, and training was conducted relating to the implementation of Good Corporate Governance (GCG) through online e-learning or face-to-face. Materials included Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing (AML/CTF), Company Regulations, the Code of Conduct, Health, Safety and Welfare (HSW), Information Security, Anti-Bribery and Corruption, Fraud, Conflicts of Interest, Behavior at Work, Managing Customer Complaints, and Privacy Policy.

147TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 150: Resilience - CommBank

Bank juga mengadakan program pendidikan guna mempersiapkan karyawan mendapatkan sertifikasi, dengan memfasilitasi Sertifikasi Manajemen Risiko, Sertifikasi Bancassurance, Sertifikasi Reksa Dana, Sertifikasi Treasury dan Sertifikasi Efek Pemasaran (WPPE). Program pengembangan ini diselenggarakan dengan kolaborasi bersama institusi lokal di bidang pendidikan dan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan.

Pengembangan Soft SkillBank Commonwealth percaya bahwa untuk mendukung kinerja yang optimal, karyawan juga perlu didukung dengan pembekalan atas pelatihan soft skill terkait pengembangan kemampuan kepemimpinan, kemampuan untuk berkomunikasi dan presentasi, kemampuan manajemen, analisis masalah dan pengambilan keputusan, serta keterampilan membina hubungan dengan nasabah.

Penyusunan program pelatihan yang diberikan dianalisa dan dilakukan berdasarkan IDP, yakni mencakup pelatihan Leadership Fundamental yang merupakan pelatihan pengembangan kepemimpinan, 7th Habits for Highly Effective People, Building Skills of Proactivity and Resilience, Getting Things Done, Creative Problem Solving, Facilitating and Presentation Skills, dan Emotional Quotient (EQ) workshops.

Realisasi Pelatihan Tahun 2020Adapun realisasi pengembangan SDM di tahun 2020 melalui program pelatihan dan pendidikan adalah sebagai berikut:

No Jenis PelatihanTraining

Jumlah PesertaTotal Participants

Jumlah HariTotal Days

1 Soft Skill – Analisa Masalah dan Pengambilan KeputusanSoft Skill – Analysis of Problem and Decision Making

65 114

2 Soft Skill – Customer Relationship SkillSoft Skill – Customer Relationship Skill

40 62

3 Soft Skill – LeadershipSoft Skill - Leadership

115 103

4 Soft Skill – Teknik Presentasi dan KomunikasiSoft Skill – Presentation & Communication Tecniques

157 179

5 Soft Skill – LainnyaSoft Skill - Others

975 525

6 Technical Skill – AuditTechnical Skill - Audit

32 109

7 Technical Skill - Manajemen PerbankanTechnical Skill – Banking Management

234 624

8 Technical Skill - Manajemen RisikoTechnical Skill – Risk Management

962 1.023

9 Technical Skill - Manajemen UmumTechnical Skill – General Management

1 1

10 Technical Skill - Pelaporan BankTechnical Skill – Bank Reporting

4 7

11 Technical Skill - Perkreditan/TreasuryTechnical Skill – Credit/Treasury

108 64

12 Technical Skill - Sosialisasi Ketentuan PerbankanTechnical Skill – Socialization of Banking Provisions

1.608 956

13 Technical Skill - Teknologi InformasiTechnical Skill – Information Tecnology

129 191

14 Technical Skill – LainnyaTechnical Skill - Others

20 18

TOTAL 4.579 4.277

SertifikasiGuna menaati regulasi yang terkait dengan pentingnya manajemen risiko, Bank Commonwealth mewajibkan karyawan untuk mengikuti program Sertifikasi Manajemen Risiko sesuai dengan kebutuhan setiap jenjang. Selama tahun 2020, terdapat 258 karyawan yang mengikuti program Sertifikasi Manajemen Risiko, dengan tingkat kelulusan 100% atau sebanyak 258 orang.

Bank Commonwealth juga melaksanakan kewajiban mematuhi peraturan OJK terkait Sertifikasi dan Lisensi Keagenan Bancassurance, yaitu Asuransi Jiwa (AAJI), dan Sertifikasi Wakil Agen Penjual

The Bank also holds an education program to prepare employees for required certifications, facilitating Risk Management Certification, Bancassurance Certification, Treasury Certification, Mutual Fund Certification and Marketing Securities Certification (WPPE). These development programs are held in collaboration with local education institutions and the Banking Professional Certification Institute.

Soft Skill DevelopmentThe Bank believes that to support optimal performance, employees need to be given training opportunities that enhance leadership development, communications and presentation skills, people and sitation management, problem analysis and decision making, and customer relationship building.

Training programs the Bank provides are analysed and carried out based on an individual’s IDP, which includes Leadership Fundamentals training covering leadership development training, 7 Habits for Highly Effective People, Building Skills of Proactivity and Resilience, Getting Things Done, Creative Problem Solving, Facilitating and Presentation Skills, and Emotional Quotient (EQ) workshops.

Realization of Training in 2020The realization of human resource development in 2020 through training and education programs is as follows:

CertificationsIn compliance with regulations related to the importance of risk management, the Bank requires its employees to participate in the Risk Management Certification program according to the needs of each level. During 2020, 258 employees participated in the Risk Management Certification program, with a passing rate of 100% or 258 employees.

The Bank also carries out obligations to complied with OJK regulations related to Bancassurance Agency Certification and Licenses, including Life Insurance (AAJI), Mutual Fund Sales Agent Representative

148

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 151: Resilience - CommBank

Reksadana (WAPERD), Sertifikasi Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE), dan Sertifikasi Treasury.

Sepanjang tahun 2020, terdapat 21 karyawan yang mengikuti Sertifikasi dan Lisensi AAJI dengan tingkat kelulusan 100% dan sebanyak 48 karyawan mengikuti Sertifikasi WPPE dengan tingkat kelulusan 100%, 4 karyawan yang mengikuti Sertifikasi Treasury dengan tingkat kelulusan 100%, dan sebanyak 19 karyawan mengikuti Sertifikasi WAPERD dengan tingkat kelulusan 100%.

Pelatihan Wajib bagi Karyawan BankBank memiliki 10 (sepuluh) modul pelatihan wajib yang disampaikan melalui media daring (e-learning) dan/atau bertatap muka bagi karyawan baru maupun refreshment secara daring (e-learning) bagi karyawan saat ini. 10 (sepuluh) modul tersebut adalah:• Kode Etik• Benturan Kepentingan• Kejahatan Finansial• Fraud• Group Securities - Insider Trading• Kesehatan, Keselamatan dan Kesejahteraan (K3)• Keamanan Informasi• Mengelola Komplain Nasabah• Menjaga Privasi (Privacy)• Perilaku di Tempat Kerja

Sampai dengan Desember 2020, penyelesaian atas pelatihan wajib di atas adalah 100%.

Biaya Pengembangan Sumber Daya Manusia 2020Sepanjang 2020, Bank Commonwealth telah mengalokasikan dana pengembangan SDM sebesar Rp5.773.109.682 untuk biaya pelatihan atau rata-rata sebesar Rp4.589.117 per karyawan. Sementara total biaya SDM untuk penggajian dan kesejahteraan karyawan (THR, imbalan pasca kerja dan lainnya) tahun 2020 adalah sebesar Rp639.478.351.898. Dengan demikian, biaya pelatihan tahun 2020 adalah sebesar 0,9% dari total Biaya Tenaga Kerja tahun 2020.

PENGUKURAN KINERJA

Bank Commonwealth menetapkan sistem penilaian kinerja karyawan yang dievaluasi secara berkala setiap 6 bulan. Penilaian kinerja karyawan didasarkan pada hasil pencapaian target Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan, nilai-nilai Bank Commonwealth dan penilaian risiko. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai dasar dalam menetapkan penyesuaian remunerasi dan pemberian insentif/bonus kinerja. Bagan sistem penilaian kinerja karyawan yang diterapkan Bank Commonwealth adalah sebagai berikut:

• Setting Target & Objectives (KPI) “SMART• KPI Discussion between Employee and Line Managers• KPI Approval

P E R FO R M A N C E P L A N N I N G

• Coaching & Counseling (Feedback Process)• Development

P E R FO R M A N C E F E E D BAC K

• Mid-Year Review• Year End Review

P E R FO R M A N C E R E V I E W

Certification (WAPERD), Securities Trade Intermediary Representative Certification (WPPE), and Treasury Certification.

During 2020, 21 employees participated in the AAJI Certification and License with a pass rate of 100%, 48 employees participated in the WPPE Certification with a passing rate of 100%, 4 employees took Treasury Certification with a pass rate of 100 % and 19 employees participated in the WAPERD Certification with a pass rate of 100%.

Mandatory Learning for Employee of the BankThe Bank has 10 (ten) mandatory learning implemented through face-to-face (in-class) and/or e-learning, including refreshment e-learning for current employee. The 10 (ten) modules are the following:

• Code of Conduct• Conflicts of Interest• Financial Crime• Fraud• Group Securities - Insider Trading• Health, Safety and Wellbeing• Information Security• Managing Customer Complaints• Valuing Privacy• Workplace Conduct

As at end of December 2020, completion of the mandatory learning stated above is 100%.

Development of Human Resources in 2020During 2020 Bank Commonwealth allocated human resources training and development funds of Rp5,773,109,682 or an average of Rp4,589,117 per employee. The total cost of human resources for payroll and employee welfare (Holiday Allowance, post-employment benefits and others) in 2020 amounted to Rp639,478,351,898. Training costs were thus 0.9% of the total Labor Costs for 2020.

PERFORMANCE MEASUREMENT

Bank Commonwealth has an established employee performance appraisal system that is evaluated every six (6) months. Employee performance appraisal is based on the achievement of targets set through Key Performance Indicators (KPI), company Values and role-specific risk management metrics. The results of the performance appraisal are used as a basis for determining changes to remuneration and awarding incentives and bonuses. The employee performance evaluation system chart that is implemented by Bank Commonwealth is as follows:

149TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 152: Resilience - CommBank

Penghargaan KaryawanBank Commonwealth mengadopsi filosofi penghargaan terhadap kinerja dengan tetap memperhatikan aspek pengelolaan risiko yang baik dalam pencapaian target bisnis. Bank Commonwealth juga menjalankan program-program penghargaan seperti Excellence Award, insentif, bonus kinerja dan promosi sebagai bentuk apresiasi Bank kepada karyawan yang tidak hanya berprestasi dalam pencapaian target bisnis, tetapi juga menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai perilaku yang ditetapkan dan menjalankan manajemen risiko yang baik.

Remunerasi KaryawanBank Commonwealth senantiasa berupaya memberikan remunerasi yang sesuai dengan standar masing-masing golongan yang dikaji secara berkala melalui salary survey di industri perbankan yang dilakukan melalui pihak ketiga yang independen. Sistem Remunerasi Bank Commonwealth disusun berdasarkan pertimbangan atas hal-hal berikut:1. Ketentuan-ketentuan hukum dan dan peraturan yang berlaku

sehingga memenuhi standar tata kelola yang tinggi dan mendukung pengelolaan benturan kepentingan.

2. Pengelolaan risiko yang efektif dan bertanggung jawab.3. Kultur Bank Commonwealth dan standar etika bisnis yang tinggi.4. Daya saing di pasar serta stabilitas keuangan Bank Commonwealth.

5. Kecukupan dan penguatan permodalan Bank Commonwealth.6. Kebutuhan likuiditas jangka pendek dan jangka panjang.7. Potensi pendapatan di masa yang akan datang.8. Kelangkaan kapabilitas di pasar.9. Keahlian baru dan berkembang yang dibutuhkan, terutama dalam

hubungannya dengan manajemen risiko, data science and data management, teknologi digital, dan technology development.

LAIN-LAIN

Engagement dan Kepuasan KaryawanBank Commonwealth memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memberikan umpan balik mengenai engagement karyawan terhadap Bank melalui survei Your Voice yang diadakan setiap 6 bulan.

Bank telah menetapkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan employee engagement, antara lain President Director Townhalls, CommBankers Online Sessions, acara sosial untuk mempertemukan karyawan melalui sesi fisik dan online serta engagement melalui CommClub, dan aktivitas team engagement yang dikoordinasikan di setiap direktorat oleh koordinator CommActive.

Program Kesehatan dan Kesejahteraan KaryawanBank Commonwealth memberikan jaminan kesehatan bagi setiap karyawan dan anggota keluarganya, serta mendukung kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental karyawan. Bank menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan minat di luar pekerjaan melalui olahraga, hobi, dan aktivitas seni melalui CommClub, termasuk klub futsal, yoga, bersepeda, fotografi, paduan suara, dan aktivitas lainnya. Selama tahun 2020, kegiatan tersebut dilakukan secara online dikarenakan pandemi. Bank juga menyediakan Employee Assistance Program (EAP), yang mencakup bantuan bimbingan dan konseling gratis dan rahasia bagi seluruh karyawan Bank.

Pergerakan Jumlah KaryawanPada tahun 2020, sebanyak 270 karyawan mengundurkan diri dari jabatannya di Bank Commonwealth. Jumlah ini menunjukkan turnover rate sebesar 21,39%, sedangkan yang tercatat sebagai Regretted turnover rate sebesar 2,39% dari jumlah rata-rata karyawan Bank Commonwealth selama tahun 2020.

Employee AppreciationBank Commonwealth adopts the philosophy of rewarding performance while ensuring that sound risk management is applied in achieving business targets. The Bank carries out awards programs such as the Excellence Awards, incentives, performance bonuses and promotions as a form of Bank appreciation for employees who excel not only in achieving business targets, but also demonstrate our values and exhibit appropriate risk management behaviours.

Employee RemunerationThe Bank strives to provide market-competitive remuneration in line with each corporate level, which is regularly reviewed with reference to industry salary surveys and validated by an independent third party. The Bank’s remuneration approach takes into account the following considerations:

1. Applicable legal and regulatory provisions to meet high governance standards and support the management of conflicts of interest.

2. Effective and responsible risk management.3. Corporate culture and high standards of business ethics.4. Competitiveness in the market and financial stability of

Bank Commonwealth.5. Adequacy and strength of Bank Commonwealth capital.6. Short- and long-term liquidity needs.7. Potential future income.8. Scarcity of capability in the market.9. New and emerging skillsets required, especially in relation to

risk management, data science and data management, digital technology and technology development.

OTHERS

Employee Engagement and SatisfactionThe Bank provides an opportunity for employees to provide feedback on their engagement to the company through the Bank-wide Your Voice survey, which is held every six months.

Based on responses to these surveys, the Bank will put in place various action plans to ensure our people’s engagement constantly improves. The Bank has established several initiatives to increase employee engagement, including President Director Townhalls, CommBankers Online Sessions, social events to allow employees to bond and engagement through CommClub, and team engagement activities coordinated in each directorate by CommActive coordinators.

Employee Health and Welfare ProgramBank Commonwealth provides health insurance for each employee and their family members, and is also supportive of employee physical and mental health and wellbeing. The Bank offers employees the opportunity to develop interests outside work through sports, hobbies and arts activities through CommClub, including clubs for futsal, yoga, cycling, photography, choir and other activities. During 2020, these activities were carried out online due to the pandemic. The Bank also provides the Employee Assistance Program (EAP), which includes free and confidential counseling assistance for all Bank employees.

Employee TurnoverIn 2020, 270 employees resigned from their positions at Bank Commonwealth. This equates to a turnover rate of 21.39%, while recorded Regretted turnover rate is at 2.39% of the average number of Bank employees during 2020.

150

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 153: Resilience - CommBank

Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaBank Commonwealth terus mengembangkan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia sebagai bagian dari upaya untuk memastikan kesinambungan dan keakuratan data pegawai. Aplikasi Sidekick yang dikembangkan melalui CBA Group telah diimplementasikan untuk memastikan tata kelola data SDM yang baik.

Human Resources Information SystemBank Commonwealth continuously develops its Human Resources Information Systems as part of its efforts to ensure the continuity and accuracy of employee data. The Sidekick application, developed through the CBA Group, has been implemented to ensure good governance of HR data.

OPERASIONAL & TEKNOLOGI INFORMASI

Direktorat Operasional dan Teknologi berperan penting dalam mendukung Bank selama tahun 2020, termasuk memastikan karyawan dapat bekerja secara remote dengan adanya pembatasan-pembatasan dari pemerintah selama pandemi COVID-19, serta memastikan transaksi-transaksi nasabah dapat tetap diproses dengan baik, di samping itu juga terus mendukung eksekusi strategi Digital Bank.

Berikut ini adalah berbagai pengembangan dan pencapaian selama tahun 2020:

1. Pembaruan server BiztalkProyek ini bertujuan untuk meng-upgrade aplikasi Biztalk dari aplikasi sebelumnya dan telah selesai dilaksanakan pada Januari 2020.

2. Pengembangan CommBank e-KioskPembaruan aplikasi CommBank e-Kiosk termasuk peningkatan perangkat lunak pemindai kartu eKTP pada kanal CommBank e-Kiosk.

3. Otomasi Proses RobotikProyek ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan otomasi terhadap beberapa proses operasional.

4. Penambahan Kapasitas ServerImplementasi hyperconverged fase keempat sebagai inisiatif Bank untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja server yang ada. Inisiatif ini membantu Bank untuk meningkatkan kinerja sistem dengan membagi beban server dengan lebih merata, khususnya dalam rangka mendukung peningkatan aktivitas kanal digital.

5. Rules EngineProyek ini mengembangkan mesin pengambil keputusan baru yang telah diterapkan pada bisnis pinjaman digital, mendukung pemrosesan pinjaman digital dari end-to-end dan pengambilan keputusan secara otomatis.

6. Pengembangan system CommBank BizLoanPengembangan dan pengujian fitur baru CommBank Bizloan yaitu pembayaran otomatis untuk CommBank Bizloan.

7. Pengembangan CommBank KTASebagai kelanjutan dari road map produk Personal Loan, proyek ini bertujuan untuk mengurangi risiko kredit dan operasional serta meningkatkan kinerja produk.

8. Customer Relationship Management (CRM) Fase 2Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sistem CRM yang ada dari CRM fase 1, termasuk kapabilitas pelaporan, memperkaya informasi terkait nasabah dan produk, dan meningkatkan kapasitas pengguna.

Operasional & Teknologi InformasiOperations & Information Technology

OPERATIONS & INFORMATION TECHNOLOGY

The Operations and Information Technology Directorate continued to play an important role supporting the Bank throughout 2020. This included enabling many of the Bank’s employees to work remotely whilst government restrictions were in place, while ensuring the timely execution of customer transactions and continuing to support delivery of the Bank’s Digital strategy.

Some of the information technology development and achievements in 2020 are as follows:

1. Biztalk Server renewalThe project to upgrade the Biztalk application from a previous version was successfully implemented in January 2020.

2. CommBank e-Kiosk enhancementsUpdated the CommBank e-Kiosk application version which included an upgrade of the electronic ID (eKTP) card scanner software on CommBank e-Kiosk channel.

3. Robotic Process Automation (RPA)The project aims to increase productivity by automating several operational processes.

4. Additional Server CapacityThe fourth phase of hyperconverged server implementation was implemented to increase the capacity and performance of existing Bank servers. This allows the Bank to improve system performance by sharing server loads more evenly, in particular supporting increased digital channel activity.

5. Rules EngineThe project developed a new decision-making engine initially implemented for the digital lending business, supporting end-to-end digital loan processing and automated decisioning.

6. CommBank BizLoan system upgradesThe development and testing of a new CommBank BizLoan release, namely automatic payments to the CommBank BizLoan product.

7. CommBank Personal Loan (KTA) EnhancementsIn a continuation of the CommBank Personal Loan product roadmap, the project was aimed at reducing credit and operational risk and improving credit performance of the product.

8. Customer Relationship Management (CRM) Phase 2The scope of the project was to increase the capacity of the CRM system delivered under CRM Phase 1, including reporting capabilities, enriching information related to customers and products, and increasing user capacity.

151TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 154: Resilience - CommBank

9. Memperkuat CybersecurityBank terus menyempurnakan kerangka kontrol Cybersecurity nya, melalui penerapan instrumen dan kapabilitias untuk menurunkan risiko serangan kepada Bank, dan memastikan bahwa dampak terhadap sistem Bank dibatasi jika terjadi akses yang tidak wajar.

10. Kepatuhan terhadap regulasi perbankanBank Commonwealth selalu mengembangkan dan meningkatkan sistem-sistem untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku. Beberapa proyek telah selesai dan yang lainnya dalam tahap implementasi pada akhir 2020. Tahap pertama proyek PSAK 71 telah diimplementasikan dengan penyampaian laporan kepada OJK pada kuartal pertama 2020. Beberapa proyek kepatuhan yang telah selesai pada 2020 adalah OJK Box (OBOX), SIMODIS dan APOLO (OJK Online Reporting Application).

Untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah, Bank Commonwealth juga melakukan beberapa perbaikan proses dan meningkatkan kontrol selaras dengan pengembangan teknologi dan digitalisasi.

Bank menjalankan inisiatif-inisiatif untuk terus memperbaiki proses utamanya, meningkatkan kontrol dan memperpendek waktu yang diperlukan dalam melakukan transaksi.

Bank terus meningkatkan pengendalian terhadap risiko pada unit kerja Operasi dan Teknologi Informasi melalui proses dan pengawasan RCSA setiap bulan di Forum Manajemen Risiko, yang ditujukan untuk meningkatkan efektivitas manajemen risiko dan membangun kesadaran karyawan atas risiko-risiko.

Strategi Bank Commonwealth mencakup pengembangan fitur dan layanan Perbankan Digital baru untuk meningkatkan layanannya kepada nasabah melalui saluran digital.

Bank berfokus pada beberapa inisiatif pengembangan yang meliputi: peningkatan kontrol Keamanan Siber dan Keamanan TI, pengembangan lanjutan Perbankan Digital yang mencakup produk CommBank Mobile, CommBank e-Kiosk, dan CommBank Personal Loan (KTA) dan CommBank BizLoan. Bank Commonwealth juga akan terus mengembangkan aplikasi CommBank SmartWealth, di mana di tahun 2020 telah diluncurkan fitur yang memungkinkan nasabah untuk dapat membeli dan menjual reksadana serta berpartisipasi dalam penawaran obligasi primer. Inisiatif-inisiatif yang difokuskan pada peningkatan proses bisnis di antaranya menciptakan ekosistem penyelesaian proyek yang efektif, dan juga mendukung kelancaran MS Teams sebagai sarana rapat dan kolaborasi secara virtual selama masa pandemi COVID-19.

Bank secara berkelanjutan melakukan pengembangan infrastruktur TI selama tahun 2020 yang mencakup: server hyperconverged, penyimpanan, dan pembaruan teknologi database, serta pembaruan teknologi jaringan dan telepon. Bank juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengembangan teknologi dan kapabilitas kontrol kualitas seperti: Continuous Integration/Continuous Delivery (CICD), penerapan alat otomatisasi, mengotomatiskan alur kerja saat menerapkan perubahan pada lingkungan produksi teknologi Bank dan penerapan cloud technology (sebagai bagian dari program multi-tahun).

Divisi TI meluncurkan program cultural change “tech@CommBank”, yang bertujuan menciptakan budaya yang kuat di dalam tim teknologi, memperkuat pengembangan talenta teknologi, dan menarik talenta dari luar terhadap Bank. Program ini bertujuan untuk memperkuat budaya risiko dan kesadaran risiko tim, dan untuk mengartikulasikan strategi Bank mulai dari rekrutmen, standar kepemimpinan, dan membantu memberikan jenjang karier bagi karyawan IT. Selain itu, Bank juga terus melakukan program pengembangan dan pelatihan karyawan untuk meningkatkan pengetahuan teknis, kepemimpinan dan service culture.

9. Improved CybersecurityThe Bank has been continuously improving its Cybersecurity control framework, through the implementation of new tools and capabilities that seek to reduce the attack surface area of the Bank, and ensure that the impact to the Bank’s systems is limited in the event of any unauthorised access.

10. Compliance with banking regulationsBank Commonwealth continues to develop and enhance systems that ensure compliance with prevailing regulations. Several projects were completed and others are currently under implementation as at the end of 2020. The first phase of IFRS 9 project has been completed with reporting submission done in the first quarter of 2020. Several other completed compliance projects in 2020 include OJK Box (OBOX), SIMODIS and APOLO (OJK Online Reporting Application).

To improve service to customers, Bank Commonwealth has also made several process improvements and increased controls in line with technology upgrades and development, and the Bank’s ongoing digital transformation.

The Bank has initiatives to improve its core processes, including improving efficiency of processes, improving controls and improving the time required to perform transactions.

The Bank has also continued to improve the control of risks in the Operations and Information Technology work unit through the RCSA process and supervision by the monthly Risk Management Forum, which serve to improve the effectiveness of risk management and developing risk responsiveness by employees.

Bank Commonwealth’s strategy includes the development of new Digital Banking features and services to improve its service to customers through digital channels.

The Bank has focused on several ongoing development initiatives, which include: enhancement of Cybersecurity and IT Security controls, advanced development of Digital Banking covering CommBank Mobile, CommBank e-Kiosk, and the CommBank Personal Loan (KTA) and CommBank BizLoan products. Bank Commonwealth also continues to develop its CommBank SmartWealth application with improved feautures delivered during the year including the ability to subscribe and redeem mutual funds, and participate in primary bond issuances via the application. Initiatives focussed on improving business process and collaboration include the implementation of Confluence and JIRA to allow teams to work more efficiently and create an effective project delivery ecosystem, and also the support of MS Teams for meetings and collaboration during the COVID-19 pandemic.

The Bank has also continuously improved and modernised its IT infrastructure during the year, including: hyperconverged servers, storage, and database technology updates, and network and telephony technology updates. The Bank is committed to improving its technology development and quality control capabilities, for example: Continuous Integration/Continuous Delivery (CICD), implementation of automation tools, automating workflows when implementing changes to the Bank’s technology production environment and the adoption of cloud technology (as part of a multi-year program).

The IT division launched a cultural change program called ‘tech@CommBank’, which is aimed at creating a strong culture within the technology team, strengthening technology talent development and attracting new talent to the Bank. The program also aims to improve risk culture and risk awareness, set out recruitment strategies, set a standard of leadership, and help provide more career pathways for IT employees. In addition, the Bank continues to deploy development programs and training to improve employees’ technical knowledge, leadership skills and service culture.

152

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 155: Resilience - CommBank

153

PT Bank Commonwealth

CORPOR ATE GOVERNANCETa

ta K

elo

la P

eru

sah

aan

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola yang baik merupakan landasan terpenting bagi Bank. Selama tahun 2020 tidak terdapat pelanggaran peraturan yang material dan signifikan. Bank memenuhi semua peraturan dan persyaratan regulasi.Good governance is an important foundation for the Bank. Throughout 2020, no material or significant regulatory violations were found, and the Bank has fulfilled all major regulatory obligations and requirements.

06

Page 156: Resilience - CommBank

Tata kelola perusahaan yang efektif memegang peranan penting dalam operasional Bank secara berkelanjutan. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) merupakan fondasi bagi kesehatan Bank dan kelanjutan usaha. Bank Commonwealth berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Komitmen Penerapan Tata Kelola Bank CommonwealthCommitment to Implementing Governance of Bank Commonwealth

Dasar Penerapan Tata KelolaBasis of Governance Implementation

Bank Commonwealth merujuk pada kebijakan tata kelola dalam melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Acuan kebijakan tata kelola di antaranya Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Bank Indonesia, dan Anggaran Dasar Bank.

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA

Sebagai organ utama tata kelola Bank, Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi memiliki peran penting dalam penerapan tata kelola yang baik dalam menjalankan kegiatan usaha Bank. Organ pendukung pelaksanaan tata kelola antara lain komite-komite, satuan kerja independen dan satuan kerja operasional maupun pendukung yang dapat menciptakan mekanisme kontrol check and balance melalui kerangka Three Lines of Accountabilities.

ORGAN UTAMAPrime Organ

ORGAN PENDUKUNGSupporting Organ

Unit Bisnis/Operasional/PendukungBusiness/Operational/Support Units

Peraturan Perusahaan, Kebijakan dan ProsedurCompany Regulations, Policies and Procedures

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

DEWAN DIREKSIBoard of Directors

Komite AuditAudit Committee

Komite Pemantau RisikoRisk Oversight Committee

Komite Remunerasi dan Nominasi

Remuneration and Nomination Committee

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee

Komite Pengarah Teknologi/InformasiIT Steering Committee

Komite SDMPeople Committee

Komite KreditCredit Committee

Komite ALCOALCO Committee

Komite Kebijakan Kredit

Credit Policy Committee

Effective corporate governance is essential in the sustainable operation of the Bank. The implementation of Good Corporate Governance (GCG) forms the foundation of a sound and sustainable Banking operation. Bank Commonwealth is committed to implementing GCG principles as the Bank carries out its activities day to day.

Bank Commonwealth refers to governance policies in implementing the principles of good corporate governance. References to governance policies include Limited Liability Companies Law, Financial Services Authority Regulations, Bank Indonesia Regulations, and the Bank’s Articles of Association.

STRUCTURE AND MECHANISM OF CORPORATE GOVERNANCE

The main organs of Bank governance including the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors, play an important role in implementing good governance in carrying out the Bank’s activities. Supporting organs for the implementation of governance include committees, independent work units and operational work units which create a check and balance control mechanism through the Three Lines of Accountability model.

154

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 157: Resilience - CommBank

Penerapan Good Corporate GovernanceBank Commonwealth menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara berkelanjutan dan berupaya untuk terus meningkatkan penerapannya di setiap jenjang organisasi berdasarkan prinsip-prinsip GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Tanggungjawab, Independensi dan Kewajaran. Penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut dikelompokkan dalam 3 (tiga) aspek tata kelola yaitu govenance structure, governance process dan governance outcome.

Untuk memperkuat penerapan GCG, Perusahaan memerlukan dukungan struktur dan proses yang memadai. Selama tahun 2020, Bank telah menyempurnakan governance structure untuk mendukung pelaksanaan GCG antara lain:1. Menindaklanjuti kewajiban Bank sebagai Emiten antara lain:

• melakukan penyesuaian keanggotaan komite termasuk charter komite.

• menerbitkan Kebijakan Transparansi dan Pengungkapan.• menunjuk Sekretaris Perusahaan.• melakukan publikasi informasi sebagai Emiten pada

website Bank.2. Memperkuat komitmen terhadap anti suap dan korupsi dan

pencegahan terjadinya benturan kepentingan karyawan dan manajemen melalui:• Penandatangan Pakta Integritas Anti Korupsi oleh

Presiden Direktur.• Penyempurnaan Kebijakan Anti Suap dan Korupsi dan

Kebijakan Manajemen Konflik.• Deklarasi Benturan Kepentingan oleh seluruh karyawan

dan manajemen.• Menerbitkan Prosedur untuk Outside Bussiness Interest.

3. Staf Satuan Kerja Kepatuhan mengikuti sertifikasi kepatuhan untuk mendukung pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank.

Penilaian Penerapan Good Corporate GovernancePenilaian penerapan GCG Bank mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 55/POJK.03/2016 dan Surat Edaran OJK (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Bank diwajibkan melakukan self-assessment terhadap penerapan GCG setiap semester. Bank Commonwealth telah melakukan penilaian tata kelola semester I dan semester II tahun 2020.

Implementation of Good Corporate GovernanceBank Commonwealth implements GCG continuously and strives to always improve governance at all levels of the organisation. This includes an ongoing focus on the principles of GCG namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness and Equality. The application of the GCG principles is grouped into 3 (three) aspects of governance, namely governance structure, governance process and governance outcome.

To improve the implementation of GCG, the Company requires adequate structure and process. Throughout 2020, the Bank has improved the governance structure to support the implementation of GCG, such as:1. Meeting the Bank’s obligations as an issuer on Bonds, including:

• adjusting the committee membership, including charter committee.

• publishing Transparency and Disclosure Policy.• appointing Corporate Secretary.• publishing information as an issuer to the Bank website.

2. Reinforced its commitment towards anti-bribery, corruption, and prevention of conflict of interests among the employees and management through:• Signature of Anti-Corruption Integrity Pact by the

President Director.• Improving the Anti-Bribery and Corruption Policy and Conflict

Management Policy.• Conflict of Interest Declaration by all employees

and management.• Issuing Outside Business Interest Procedures.

3. Compliance Work Unit staff to obtain compliance certification to support the implementation of the compliance function.

Assesment of the Good Corporate Governance ImplementationThe assessment of the Bank’s GCG implementation refers to Financial Services Authority (OJK) regulation No. 55/POJK.03/2016 and OJK Circular Letter (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 on Implementation of Governance for Commercial Banks. Banks are required to conduct self-assessment of GCG implementation every semester. Bank Commonwealth has conducted governance assessments for the first semester and second semester of 2020.

155TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 158: Resilience - CommBank

Penilaian tata kelola dilakukan terhadap 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan GCG yaitu:1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi.

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.4. Penanganan Benturan Kepentingan.5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank.6. Penerapan Fungsi Audit Internal.7. Penerapan Fungsi Audit Eksternal.8. Penerapan Mana jemen R is iko te rmasuk S is tem

Pengendalian Internal.9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan

penyediaan dana besar (large exposures).10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan

pelaksanaan GCG dan pelaporan internal.11. Rencana Strategis Bank.

Berikut penilaian sendiri (self-assessment) implementasi GCG Bank Commonwealth selama tahun 2020:

Hasil Penilaian Pelaksanaan GCGSelf-Assessment of GCG Implementation

Posisi: Desember 2020Position: December 2020

EntitasIssuer

PeringkatRank

Definisi PeringkatDefinition of Rank

Bank 2 (Baik)2 (Good)

Manajemen Bank telah melakukan penerapan GCG yang secara umum baik dan memenuhi prinsip-prinsip GCG sudah memadai. Kelemahan penerapan prinsip GCG secara umum kurang signifikan dalam kegiatan operasional dan dapat diselesaikan dengan baik oleh manajemen Bank.

The Bank management has implemented GCG well and is generally sufficient in practising the GCG principles. The weaknesses in implementing the GCG principles in general are insignificant in operational activities, and the management can resolve them adequately.

Analisis Penilaian Sendiri (Self-Assessment) Good Corporate Governance (GCG)Berdasarkan hasil self-assessment GCG tahun 2020, Bank Commonwealth memiliki kecukupan struktur dan proses terhadap 11 faktor penilaian yang mendukung penerapan GCG di Bank.

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan DireksiBank Commonwealth memiliki jumlah, komposisi dan kriteria Dewan Direksi sesuai dengan kompleksitas usaha dan ukuran Bank yaitu terdiri dari 5 (lima) Direktur dengan pengalaman yang sangat memadai untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dewan Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai ketentuan dan pedoman (Manual of the Board of Director). Pengangkatan dan pengunduran diri 3 (tiga) anggota Dewan Direksi selama tahun 2020 telah dilakukan sesuai ketentuan yaitu telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi, lulus fit and proper test serta mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan KomisarisJumlah, komposisi dan kriteria Dewan Komisaris telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan tidak melebihi dari jumlah Dewan Direksi yaitu terdiri dari 4 (empat) Komisaris dan 2 (dua) di antaranya merupakan Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris memiliki pengalaman di industri perbankan nasional dan internasional yang mendukung pelaksanaan tugasnya dalam melakukan fungsi pengawasan. Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai peraturan, kebijakan dan pedoman Dewan Komisaris. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang tidak diperkenankan peraturan.

The assessment of governance is carried out on eleven factors in evaluating the implementation of GCG, namely:1. Implementation of the duties and responsibilities of the Board

of Directors.2. Implementation of the duties and responsibilities of the Board

of Commissioners.3. Thoroughness and implementation of the Committees’ tasks.4. Handling of Conflicts of Interest.5. Implementation of the Bank’s Compliance Function.6. Implementation of the Internal Audit Function.7. Implementation of the External Audit Function.8. Implementation of Risk Management including the Internal

Control System.9. Provision of funds to related parties and large exposures.

10. Transparency of financial and non-financial conditions, GCG implementation reports and internal reporting.

11. The Bank’s Strategic Plan.

The following is a self-assessment of Bank Commonwealth GCG implementation during 2020:

The Self-Assessment of Good Corporate Governance

Based on the results of the 2020 GCG self-assessment, Bank Commonwealth has a sufficient structure and process for the 11 assessment factors that support the implementation of GCG in the Bank.1. Implementation of the Board of Directors duties and responsibilities

Bank Commonwealth has the appropriate number, composition and criteria for the Board of Directors based on the complexity of the business and the size of the Bank, which consists of 5 (five) Directors with sufficient experience to carry out their duties and responsibilities. The Board of Directors has carried out its duties and responsibilities according to the provisions and guidelines (Manual of the Board of Directors). The appointment and resignation of 3 (three) members of the Board of Directors during 2020 have been carried out in accordance with the provisions, namely having obtained the approval of the General Meeting of Shareholders (GMS) by taking into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee, passing fit and proper test and obtaining approval from the Financial Services Authority.

2. Implementation of the Board of Commissioners duties and responsibilitiesThe number, composition and criteria for the Board of Commissioners have met the stipulated requirements and do not exceed the number of Directors, which consists of 4 (four) Commissioners and 2 (two) of them are Independent Commissioners. Members of the Board of Commissioners have experience in the national and international banking industry which supports the implementation of their duties in performing supervisory functions. The Board of Commissioners has carried out its duties and responsibilities in accordance with the regulations, policies and guidelines of the Board of Commissioners. All members of the Board of Commissioners do not hold concurrent positions which are not permitted by regulations.

156

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 159: Resilience - CommBank

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas KomiteBank memiliki Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Struktur dan komposisi komite serta pelaksanaan tugas komite telah sesuai dengan ketentuan dan charter komite. Komite-komite telah melaksanakan tugasnya melalui penyelenggaraan rapat secara berkala dan memberi rekomendasi sesuai tugas dan tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris.

4. Penanganan Benturan KepentinganBank memiliki Kebijakan dan Prosedur Manajemen Konflik serta Prosedur Outside Business Interest yang berlaku bagi seluruh karyawan, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari upaya Bank untuk melakukan pencegahan, pengendalian dan pengungkapan konflik yang dapat berpotensi adanya benturan kepentingan. Potensi konflik maupun konfilk yang terjadi termasuk adanya hubungan keluarga/kekerabatan karyawan, anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris wajib diungkapkan dan dicatat di dalam register serta dilaporkan kepada Direktorat Sumber Daya Manusia dan Divisi Kepatuhan untuk mendapatkan kajian dan rekomendasi.

5. Penerapan Fungsi Kepatuhan BankPenunjukan Direktur Kepatuhan telah melalui proses nominasi dan seleksi dengan memenuhi persyaratan peraturan, lulus uji fit and proper dan mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Satuan Kerja Kepatuhan merupakan satuan kerja independen yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Pelaksanaan fungsi kepatuhan telah dilakukan Satuan Kerja Kepatuhan yang didukung dengan staf dengan jumlah, pengetahuan dan pengalaman yang memadai.

6. Pelaksanaan fungsi Audit Intern BankPelaksanaan fungsi Audit Intern Bank mengacu pada Peraturan OJK (POJK) No. 1/POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) bersifat independen terhadap satuan kerja operasional dan memiliki Piagam Audit Intern yang diperbarui secara berkala. Satuan Kerja Audit dipimpin oleh Kepala SKAI dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Fungsi audit internal telah dilaksanakan secara memadai melalui program audit yang mencakup seluruh unit kerja Bank yang diprioritaskan menggunakan pendekatan berbasis risiko. SKAI memantau rencana perbaikan atas hasil audit secara berkala dan melakukan validasi penyelesaian perbaikan tersebut melalui Issue Validation Review. SKAI menyampaikan hasil pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan kepada Dewan Direksi melalui rapat Dewan Direksi. Laporan kegiatan SKAI disampaikan kepada Dewan Komisaris, Komite Audit dan Dewan Direksi melalui Rapat Komite Audit yang diadakan setiap 2 (dua) bulan sekali.

7. Penerapan Fungsi Audit EksternalPenugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Bank telah memperhatikan seluruh aspek yang diatur pada peraturan dan kebijakan internal Bank. Bank menggunakan jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah dilakukan sesuai ketentuan. Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Bank menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) sebagai auditor eksternal dan hasil audit laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember tahun 2019 telah disampaikan kepada OJK.

3. Completeness and implementation of Committee dutiesThe Bank has an Audit Committee, Risk Oversight Committee and Remuneration and Nomination Committee that supports the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners. The structure and composition of the committee as well as the implementation of committee duties are in accordance with the provisions and committee charters. The committees have carried out their duties by holding regular meetings and providing recommendations according to their duties and responsibilities to the Board of Commissioners.

4. Conflict of Interests HandlingThe Bank has Conflict Management Policies and Procedures as well as Outside Business Interest Procedures that apply to all employees, the Board of Directors and the Board of Commissioners which are part of the Bank’s efforts to prevent, control and disclose conflicts that could potentially lead to a conflict of interest. Potential and actual conflicts, including the existence of family/kinship relations of employees, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners must be disclosed and recorded in the register and reported to the Directorate of Human Resources and the Compliance Division for review and recommendations.

5. Implementation of Bank Compliance FunctionThe appointment of the Compliance Director has gone through a nomination and selection process by meeting regulatory requirements, passing fit and proper and obtaining approval from the Financial Services Authority. The Compliance Function is an independent work unit that is directly responsible to the Compliance Director. The compliance function has been implemented by the Compliance Unit, which is supported by staff with adequate numbers, knowledge and experience.

6. Implementation of Bank Internal Audit FunctionThe implementation of the Bank’s Internal Audit function refers to Financial Service Regulation (POJK) No. 1/POJK.03/2019 concerning the Implementation of the Internal Audit Function in Commercial Banks. The Internal Audit Function (SKAI) is independent from the operational work unit and has an Internal Audit Charter which is updated regularly. The Audit Function is led by the Head of SKAI and is directly responsible to the President Director.

The internal audit function has been implemented adequately through an audit programme covering all the proritized Bank work units using a risk-based approach. SKAI monitors the improvement plans on the audit results periodically and validates the completion of these improvements through an Issue Validation Review. The SKAI submits the monitoring results on the follow-up of the examination results to the Board of Directors through the Board of Directors meeting. SKAI activity reports are submitted to the Board of Commissioners, Audit Committee and Board of Directors through Audit Committee Meetings which are held every 2 (two) months.

7. Implementation of External Audit FunctionThe audit assignments to the Public Accountant and the Public Accountant Office of the Bank have considered all aspects stipulated in the Bank’s internal regulations and policies. The Bank use the services of Public Accountants and Public Accounting Firms which are registered in OJK. The appointment of a Public Accountant and a Public Accounting Firm have been conducted as per regulations. For the financial year ending on 31 December 2019, the Bank appointed the Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) Public Accountant Firm as the external auditor and the results of the financial report audit for the financial year ending on 31 December 2019 have been submitted to the OJK.

157TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 160: Resilience - CommBank

8. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian InternalBank memiliki struktur organisasi yang mencakup fungsi-fungsi untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian risiko, yaitu Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. Bank memiliki kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang mengatur kerangka kerja manajemen risiko dan penerapan manajemen risiko Bank untuk setiap jenis risiko. Evaluasi dan pembaruan kebijakan dan strategi Manajemen Risiko dilakukan secara berkala untuk menyesuaikan dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara signifikan. Bank menetapkan limit risiko untuk setiap jenis risiko yang melekat muncul di aktivitas Bank serta melakukan evaluasi dan pemantauan kepatuhan terhadap Risk Appetite dan limit risiko yang telah ditetapkan. Hasil pemantauan terhadap Risk Appetite, toleransi dan limit risiko dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko secara berkala.

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures)Bank memiliki Kebijakan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan Penyediaan Dana Besar termasuk prosedur sebagai acuan dalam penyaluran dana kepada pihak terkait, non pihak terkait Bank. Kebijakan dan prosedur Bank dievaluasi dan diperbarui sesuai dengan ketentuan internal Bank dengan mempertimbangkan perkembangan peraturan dan perundang-undangan. Penyediaan dana kepada pihak terkait dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur BMPK, serta wajib mendapat persetujuan sesuai kewenangannya. Bank tidak memiliki eksposur pada penyediaan dana besar (large exposure) sejalan dengan strategi Bank yang berfokus pada segmen retail.

10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internalBank memiliki Kebijakan Transparansi dan Pengungkapan Berkelanjutan yang mengacu pada peraturan OJK mengenai Transparansi dan Laporan Publikasi Bank Umum dan Keterbukaan Informasi, juga mempertimbangkan best practice group serta standar yang berlaku umum. Laporan keuangan dan laporan non-keuangan telah dituangkan dalam laporan tahunan Bank telah disampaikan kepada pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan serta dipublikasikan melalui situs web Bank. Informasi produk Bank telah disampaikan secara transparan termasuk jika terdapat perubahan produk melalui situs web Bank dan media sosial. Selain itu, tata cara pengaduan nasabah juga telah dinformasikan melalui kantor-kantor cabang dan situs web Bank.

Bank memiliki sistem informasi manajemen yang mendukung sistem pelaporan internal Bank sehingga dapat dibuat dengan lengkap, akurat dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank juga senantiasa melakukan pemeliharaan sistem secara berkala, melakukan pengembangan dan pembaruan untuk memastikan ketersediaan dan keandalan dari sistem pelaporan. Bank juga senantiasa melakukan peningkatan dan pengembangan sistem informasi dan security system dengan menggunakan teknologi dalam rangka memastikan ketersediaan layanan dan keamanan.

11. Rencana Strategi BankPerencanaan Strategi Bank dilakukan dengan melibatkan seluruh divisi guna memastikan kesinambungan dari proses tersebut. Proses perencanaan ini mempertimbangkan potensi pertumbuhan pasar, purpose dan fokus Bank, termasuk strateginya. Perencanaan strategis didukung oleh pemegang saham pengendali yang tercermin dari komitmen pemilik untuk menunjang kebutuhan permodalan. Dewan Direksi telah menyusun Rencana Bisnis Bank tahun 2021-2023 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana strategis bank dikomunikasikan oleh Dewan Direksi kepada seluruh karyawan melalui media komunikasi internal.

8. Implementation of Risk Management, including Internal Management SystemThe Bank has an organisational structure that includes functions to support the implementation of risk management and risk control, namely the Risk Management Unit (SKMR), the Compliance Unit, the Internal Audit Unit, the Risk Management Committee and the Risk Oversight Committee. The Bank has risk management policies and procedures that govern the risk management framework and implementation of the Bank’s risk management for each type of risk. Evaluation and updating of the Risk Management policies and strategies are carried out periodically to adjust to factors that may significantly affect the Bank’s business activities. The Bank sets risk limits for each type of risk inherent in the Bank’s activities and evaluates and monitors compliance with the Risk Appetite and risk limits that have been determined. The results of monitoring the Risk Appetite, the tolerance and the risk limits are reported to the Risk Management Committee and Risk Oversight Committee on a regular basis.

9. Provision of fund to related party and provision of large exposure

The Bank has a Legal Lending Limit (LLL) Policy and Provisions of Large Expoures including procedures as a reference in channeling funds to related parties, non-parties related parties to the Bank. The Bank’s policies and procedures are evaluated and updated in accordance with the Bank’s internal regulations by taking into account developments in regulations and legislation. Provision of funds to related parties is carried out in accordance with the LLL policies and procedures, and must obtain approval according to their respective authorities. The Bank has no exposure to large exposures in line with the Bank’s strategy to focus on the retail segment.

10. Transparency of financial and non-financial condition, GCG implementation and internal reportsThe Bank has a Transparency and Continuous Disclosure Policy which refers to the OJK regulations regarding Transparency and Public Bank Publication Reports and Information Disclosure, also taking into account the group’s best practices and generally accepted standards. Financial reports and non-financial reports have been recorded in the Bank’s annual report and have been submitted to shareholders and the Financial Services Authority and published on the Bank’s website. The information of the Bank’s product has been submitted in a transparent manner, including if there is a product change through the Bank’s website and social media. In addition, the procedure for customer complaints has also been informed through the branch offices and the Bank’s website.

The Bank has a management information system that supports the Bank’s internal reporting system to be complete, accurate and on time in accordance with applicable regulations. The Bank also performs, develops and updates its maintenance system on a regular basis, to ensure the availability and reliability of the reporting system. The Bank also continuously improves and develops information systems and security systems using technology in order to ensure service availability and security.

11. Bank Strategic PlanThe Bank’s strategic planning is carried out by involving all divisions to ensure the continuity of the process. This planning process takes into consideration the potential for market growth, the purpose and focus of the Bank, as well as its strategy. Strategic planning is supported by the controlling shareholder, which is reflected in the owner’s commitment to support capital needs. The Board of Directors has prepared a Bank Business Plan for 2021-2023 which has been approved by the Board of Commissioners. The Bank’s strategic plan is communicated by the Board of Directors to all employees through internal communication media.

158

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 161: Resilience - CommBank

Sebagai organ tertinggi dalam struktur tata kelola perusahaan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan wadah pemegang saham dalam pengambilan keputusan sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Bank.

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang (UU) No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan satu kali dalam setahun dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan sesuai kebutuhan Bank.

RUPS TAHUN 2020

Selama tahun 2020, Bank Commonwealth telah melakukan 1 (satu) kali RUPST dan 9 (sembilan) kali RUPSLB dengan beberapa keputusan sebagai berikut:

RUPS TahunanAnnual GMS

Tanggal RapatResolution Date

Nomor KeputusanDecree Number

29 Juni 202029 June 2020

SHR/RES/2020/VI/008

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.Approved the Company's Annual Report and ratified the Company's Financial Statements for the year ending on 31 December 2019.

2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 sebesar Rp16.553.066.967 (enam belas miliar lima ratus lima puluh tiga juta enam puluh enam ribu sembilan ratus enam puluh tujuh rupiah) akan dibukukan sebagai laba yang ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.Approved the use of the Company's net profit for the financial year ending on 31 December 2019 of Rp16,553,066,967 (sixteen billion five hundred fifty three million sixty six thousand nine hundred sixty seven rupiah) will be recorded as retained earnings to strengthen the Company’s capital structure.

3. Memberikan pembebasan dan pelunasan secara penuh kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya dalam pengurusan dan pengawasan Perseroan yang dilakukan dalam tahun buku tersebut sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.Providing full release and discharge to the Board of Directors and the Board of Commissioners for the implementation of their duties and responsibilities in the management and supervision of the Company during the financial year as long as these actions are reflected in the Company's Annual Report and Financial Statement.

4. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk dan/atau mengganti auditor independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan untuk menentukan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan penunjukan tersebut dengan wajib memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit Perseroan.To grant the authority to the Board of Commissioners to appoint and/or replace independent auditors to audit the Company's Financial Statements for the financial year ending on 31 December 2020 and to determine the terms and conditions of the appointment by taking into consideration the recommendations of the Company's Audit Committee.

RUPS Luar BiasaExtraordinary GMS

No Tanggal RapatMeeting Date

Nomor KeputusanDecree Number

1 16 Januari 202016 January 2020

SHR/RES/2020/I/001

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

Menyetujui pengunduran diri Rajeev Bhatnagar sebagai Direktur Perseroan efektif sejak 17 Januari 2020. Komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:Approved the resignation of Rajeev Bhatnagar as Director of the Company effective on 17 January 2020. The composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company is as follows:

Presiden Komisaris/President Commissioner : David Antony Keith CohenWakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner : Stephen VileKomisaris Independen/Independent Commissioner : SuwartiniKomisaris Independen/Independent Commissioner : Khairil Anwar

Presiden Direktur/President Director : Lauren SulistiawatiDirektur/Director : Ida Apulia SimatupangDirektur/Director : Tjioe Mei TjuenDirektur/Director : Rustini DewiDirektur Kepatuhan/Director of Compliance : Thio Sucy

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

As the most senior organ in the corporate governance structure, the General Meeting of Shareholders (GMS) is a platform for shareholders to make decisions as stipulated in the laws and regulations and the Bank’s Articles of Association.

In accordance with the provisions of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, the GMS consists of the Annual GMS (AGMS) which is held once a year and the Extraordinary GMS (EGMS) which is held according to the needs of the Bank.

GMS 2020

During 2020, Bank Commonwealth held one AGMS and nine EGMS with the following resolutions:

159TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 162: Resilience - CommBank

RUPS Luar BiasaExtraordinary GMS

No Tanggal RapatMeeting Date

Nomor KeputusanDecree Number

2 11 Maret 202011 March 2020

SHR/RES/2020/III/003

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

Menyetujui pengunduran diri Tjioe Mei Tjuen sebagai Direktur Perseroan efektif sejak 12 Maret 2020.Approved the resignation of Tjioe Mei Tjuen as Director of the Company effective on 12 March 2020.

Komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:The composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company is as follows:

Presiden Komisaris/President Commissioner : David Antony Keith CohenWakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner : Stephen VileKomisaris Independen/Independent Commissioner : SuwartiniKomisaris Independen/Independent Commissioner : Khairil Anwar

Presiden Direktur/President Director : Lauren SulistiawatiDirektur/Director : Ida Apulia Simatupang Direktur/Director : Rustini DewiDirektur Kepatuhan/Compliance Director : Thio Sucy

3 31 Maret 202031 March 2020

SHR/RES/2020/III/004

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

Menyetujui pengunduran diri Ida Apulia Simatupang sebagai Direktur Perseroan efektif sejak 31 Maret 2020.Approved the resignation of Ida Apulia Simatupang as Director of the Company effective on 31 March 2020.

Komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:The composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company is as follows:

Presiden Komisaris/President Commissioner : David Antony Keith CohenWakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner : Stephen VileKomisaris Independen/Independent Commissioner : SuwartiniKomisaris Independen/Independent Commissioner : Khairil Anwar

Direktur Utama/President Director : Lauren SulistiawatiDirektur/Director : Rustini DewiDirektur Kepatuhan/Compliance Director : Thio Sucy

4 13 Mei 202013 May 2020

SHR/RES/2020/V/005

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

Menyetujui pengangkatan Ming Hong Chen sebagai Direktur Perseroan, terhitung efektif sejak diperolehnya persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Surat Izin Bekerja dari Instansi yang berwenang.Approved the appointment of Ming Hong Chen as Director of the Company, effective since the approval of the Financial Services Authority (OJK) and Work Permit from the relevant authorities.

5 29 Mei 202029 May 2020

SHR/RES/2020/V/005

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

Menyetujui amandemen Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.Approve amendment to Article 3 of the Company's Articles of Association.

6 23 Juni 202023 June 2020

SHR/RES/2020/VI/006

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

Menyetujui amandemen Pasal 13 dan 16 dalam Anggaran Dasar Perseroan agar sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.Approved amendments to Articles 13 and 16 in the Company's Articles of Association to comply with the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

7 29 Juni 202029 June 2020

SHR/RES/2020/VI/007

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

Menyetujui pengangkatan Timothy Christopher Delahunty sebagai Direktur Perseroan, terhitung efektif sejak diperolehnya persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dan Surat Izin Bekerja dari Instansi yang berwenang.Approved the appointment of Timothy Christopher Delahunty as Director of the Company, effective since the approval of the Financial Services Authority and Work Permit from the relevant authorities.

160

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 163: Resilience - CommBank

RUPS Luar BiasaExtraordinary GMS

No Tanggal RapatMeeting Date

Nomor KeputusanDecree Number

8 22 Juli 202022 July 2020

SHR/RES/2020/VII/009

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

a. Menyetujui pengunduran diri Thio Sucy sebagai Direktur Perseroan efektif sejak 23 Juli 2020.Approved the resignation of Thio Sucy as Director of the Company effective on 23 July 2020.

b. Menyetujui pengangkatan Yessika Effendi sebagai Direktur Kepatuhan Perseroan, terhitung efektif sejak memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.Approved the appointment of Yessika Effendi as the Company's Compliance Director, effective on since approval from the Financial Services Authority.

Komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:The composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company is as follows:

Presiden Komisaris/President Commissioner : David Antony Keith CohenWakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner : Stephen VileKomisaris Independen/Independent Commissioner : SuwartiniKomisaris Independen/Independent Commissioner : Khairil Anwar

Direktur Utama/President Director : Lauren SulistiawatiDirektur/Director : Rustini DewiDirektur/Director : Ming Hong ChenDirektur/Director : Timothy Christopher DelahuntyDirektur Kepatuhan/Compliance Director : Yessika Effendi

9 25 November 202025 November 2020

SHR/RES/2020/XI/010

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

Menyetujui pengunduran diri Rustini Dewi sebagai Direktur Perseroan efektif sejak 1 Februari 2021.Approved the resignation of Rustini Dewi as Director of the Company effective on 1 February 2021.

Komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:Composition of the Board of Commissioners and Directors is as follows:

Presiden Komisaris/President Commissioner : David Antony Keith CohenWakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner : Stephen VileKomisaris Independen/Independent Commissioner : SuwartiniKomisaris Independen/Independent Commissioner : Khairil Anwar

Direktur Utama/President Director : Lauren SulistiawatiDirektur/Director : Ming Hong ChenDirektur/Director : Timothy Christopher DelahuntyDirektur Kepatuhan/Compliance Director : Yessika Effendi

161TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 164: Resilience - CommBank

Hasil Keputusan RUPS Tahun 2019 dan Tindak Lanjut oleh ManajemenSelama tahun 2019, Bank Commonwealth telah melakukan satu kali RUPST dan satu kali kali RUPSLB dengan beberapa keputusan yang telah ditindaklanjuti, berikut penjelasannya:

No Tanggal RapatMeeting Date

Ringkasan KeputusanSummary of Resolution

Tindak LanjutFollow-Up

RUPS TahunanAnnual GMS

1. 14 Mei 201914 May 2019

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

Approve the Company’s Annual Report and ratified the Company’s Financial Statements for the year ending on 31 December 2018

Telah ditindaklanjuti melalui Akta Keputusan RUPS Tahunan No. SHR/RES/2019/V/002

Have been carried out through the Annual GMS Deed No. SHR/RES/2019/V/002Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember

2018 sebesar Rp45.774.503.530 (Empat puluh lima miliar tujuh ratus tujuh puluh empat juta lima ratus tiga ribu lima ratus tiga puluh rupiah) akan dibukukan sebagai laba yang ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan

Approve the use of the Company's net profit for the financial year ending on 31 December 2018 which amounted to Rp45,774,503,530 (forty-five billion seven hundred seventy-four million five hundred three thousand five hundred and thirty rupiah) will be recorded as retained earnings to strengthen the capital structure of the Company

Memberikan pembebasan dan pelunasan secara penuh kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya dalam pengurusan dan pengawasan Perseroan yang dilakukan dalam tahun buku tersebut sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan

Providing full release and repayment to the Board of Directors and Board of Commissioners for the implementation of their duties and responsibilities in the management and supervision of the Company during the financial year as long as these actions are reflected in the Company's Annual Report and Financial Statements

Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk dan/atau mengganti auditor independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan untuk menentukan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan penunjukan tersebut dengan wajib memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit Perseroan

Give the authority to the Board of Commissioners to appoint and/or replace independent auditors to audit the Company's Financial Statements for the financial year ending on 31 December 2019 and to determine the terms and conditions of such appointment by taking into account the recommendations of the Company's Audit Committee

RUPS Luar BiasaExtraordinary GMS

1 3 April 20193 April 2019

Menyetujui pengangkatan Bapak Rajeev Bhatnagar sebagai Direktur Perseroan, terhitung efektif sejak diperolehnya persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Surat Izin Bekerja dari Instansi yang berwenang

Approve the appointment of Mr. Rajeev Bhatnagar as Director of the Company, effective since the approval of the Financial Services Authority (OJK) and Work Permit from the relevant authorities

Telah ditindaklanjuti melalui Akta Keputusan RUPS Tahunan No. SHR/RES/2019/IV/001

Have been carried out through the Annual GMS Deed No. SHR/RES/2019/IV/001

Menyetujui pengangkatan kembali Ibu Rustini Dewi sebagai Direktur Perseroan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun atau sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu, terhitung sejak tanggal 4 April 2019

Approve the reappointment of Ms. Rustini Dewi as Director of the Company for a 5 (five) year period or as stipulated in the Company's Articles of Association without relieving the rights of the General Meeting of Shareholders to terminate at any time, starting from 4 April 2019

Menyetujui pengangkatan kembali Ibu Ida Apulia Simatupang sebagai Direktur Perseroan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun atau sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu, terhitung sejak tanggal 25 April 2019

Approve the reappointment of Mrs. Ida Apulia Simatupang as Director of the Company for a 5 (five) year period or as stipulated in the Company's Articles of Association without relieving the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss at any time, starting from 25 April 2019

Menyetujui pengangkatan kembali Ibu Tjioe Mei Tjuen sebagai Direktur Perseroan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun atau sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu, terhitung sejak tanggal 20 Juli 2019

Approve the reappointment of Ms. Tjioe Mei Tjuen as Director of the Company for a 5 (five) years period or as stipulated in the Company's Articles of Association without relieving the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss at any time, starting from 20 July 2019

Resolution of 2019 GMS and Follow-Up Action by Management

During 2019, Bank Commonwealth has held one AGMS and one EGMS with the following resolutions:

162

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 165: Resilience - CommBank

Dewan Komisaris merupakan organ tata kelola yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Dewan Direksi. Dewan Komisaris tidak berwenang untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan operasional Bank. Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris di Bank Commonwealth diselenggarakan sesuai dengan ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan SEOJK No.13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum serta No. 33/POJK.04/2014 tentang Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Susunan keanggotaan Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan OJK yang mensyaratkan bahwa Dewan Komisaris terdiri dari minimum 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Dewan Direksi. Jumlah anggota Komisaris Independen paling sedikit berjumlah 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

Per 31 Desember 2020, komposisi Dewan Komisaris Bank Commonwealth terdiri dari 4 (empat) anggota. Susunan Dewan Komisaris diuraikan dalam tabel berikut:

No NamaName

JabatanPosition

Tanggal Efektif Pengangkatan Berdasarkan Persetujuan OJK

Effective Appointment Date Pursuant to OJK Approval

Periode JabatanTerm of Office

1 David Antony Keith Cohen Presiden KomisarisPresident Commissioner

8 Maret 20198 March 2019

2019 – 2022

2 Stephen Vile Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

25 Februari 201925 February 2019

2019 – 2022

3 Suwartini Komisaris IndependenIndependent Commissioner

7 November 20127 November 2012

2018 – 2021

4 Khairil Anwar Komisaris IndependenIndependent Commissioner

6 Mei 20136 May 2013

2019 – 2022

UJI KEMAMPUAN DAN PATUHAN

Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Commonwealth telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

INDEPENDENSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lain, Dewan Direksi maupun pemegang saham pengendali.

Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki 5% saham atau lebih dari modal disetor pada Bank Commonwealth, bank lain, lembaga keuangan non-Bank, dan pada perusahaan lainnya baik di dalam maupun luar Indonesia.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

The Board of Commissioners is the governance body that is responsible for supervising and providing advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners is not authorized to be involved in making decisions related to Bank’s operational activities. The implementation of the Board of Commissioners duties at Bank Commonwealth is held in accordance with the provisions of Law No.40 of 2007 on Limited Liability Companies, POJK No. 55/POJK.03/2016 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks and SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks and No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION

The membership of the Board of Commissioners refers to the OJK stipulation which requires that Board of Commissioners consists of a minimum of 3 (three) persons and is less than or equal to the number of members of the Board of Directors. The number of Independent Commissioners shall be at least 50% of the total members of the Board of Commissioners.

As of 31 December 2020, the composition of Bank Commonwealth Board of Commissioners consists of 4 (four) members. The composition of the Board of Commissioners is described in the following table:

FIT AND PROPER TEST

All members of the Board of Commissioners of Bank Commonwealth have passed the Fit and Proper Test and received approval from the Financial Services Authority

INDEPENDENCE OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

All members of the Board of Commissioners do not have family and financial relationship with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors, or controlling shareholders.

All members of the Board of Commissioners do not own 5% or more of the paid-up capital in Bank Commonwealth, other banks, non-bank financial institutions and other companies both inside and outside Indonesia.

163TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 166: Resilience - CommBank

Tabel Independensi Anggota Dewan Komisaris dan Dewan DireksiTabel of Independence of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors

NamaName

Hubungan Keluarga dan Hubungan Keuangan denganFamily and Financial Relationship with

Dewan komisarisBoard of Commissioners

Dewan DireksiBoard of Directors

Pemegang SahamShareholders

Ya/Yes Tidak/No Ya/Yes Tidak/No Ya/Yes Tidak/No

David Antony Keith Cohen

Stephen Vile

Suwartini

Khairil Anwar

RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang tidak diperkenankan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pelaksanaan Tata Kelola bagi Bank Umum. Rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris tercantum pada tabel di bawah ini:

NamaName

Jabatan di Bank CommonwealthPosition in Bank Commonwealth

Jabatan di Perusahaan LainPosition in Other Companies

David Antony Keith Cohen Presiden KomisarisPresident Commissioner

1. Deputy Chief Executive Officer pada Commonwealth Bank of Australia (CBA)Deputy Chief Executive Officer at Commonwealth Bank of Australia (CBA)

2. Executive Director pada ASB Bank LimitedExecutive Director at ASB Bank Limited

Stephen Vile Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

Tidak adaNone

Suwartini Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Staf Ahli Dewan Direksi pada Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)Expert Staff of the Board of Directors at the Indonesian Banking Development Institute (LPPI)

Khairil Anwar Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Advisor pada KoinWorksAdvisor at KoinWorks

KOMISARIS INDEPENDEN

Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau dengan pemegang saham mayoritas atau hubungan lainnya dengan Bank yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan tindakan secara independen.

PIAGAM DEWAN KOMISARIS

Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris atau Board Manual disusun sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Board Manual berlaku mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris. Penyusunan Board Manual mengacu pada peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Bank Commonwealth serta praktik-praktik terbaik (best practices) di industri keuangan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman Dewan Komisaris sebagai berikut:

1. Memantau dan memastikan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam semua aspek bisnis Bank Commonwealth dan di semua level organisasi.

2. Aktif melakukan pengawasan atas kinerja Dewan Direksi dalam melaksanakan segala tugas dan tanggung jawabnya, serta memberikan rekomendasi dan saran, juga memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank Commonwealth.

CONCURRENT POSITIONS OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Members of the Board of Commissioners do not hold concurrent positions which are not permitted by the Financial Services Authority Regulation regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.

INDEPENDENT COMMISSIONER

Independent Commissioner do not have any financial, management, share ownership and/or kinship relationship with other members of the Board of Commissioners and/or with majority shareholders and/or other relationships with the Bank that can influence decision making and action in independent manner.

BOARD OF COMMISSIONERS CHARTER

The Board of Commissioners Guidelines or Board Manual is compiled as a set of guideline for the implementation of Board of Commisioner duties and responsibilities. The Board Manual applies to all members of the Board of Commissioners. The compilation of the Board Manual refers to the laws and regulations and the Articles of Association of Bank Commonwealth as well as best practices in the financial industry.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES

The main duties, functions and responsibilities of the Board of Commissioners are regulated in the Board of Commissioners Guidelines as follows:1. Monitor and ensure the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) principles in all aspects of Bank Commonwealth business and at all levels of the organisation.

2. Actively supervise the performance of the Board of Directors in carrying out all their duties and responsibilities, as well as providing recommendations and suggestions, as well as monitoring and evaluating the implementation of Bank Commonwealth strategic policies.

164

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 167: Resilience - CommBank

3. Memelihara dan memantau Tingkat Kesehatan Bank serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank.

4. Memastikan Dewan Direksi telah menyusun dan memelihara sistem pengendalian intern yang memadai, efektif dan efisien, serta menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Bank Commonwealth, Auditor Eksternal, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau otoritas pengawas lainnya.

5. Mengkaji efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian intern berdasarkan informasi yang diperoleh dari SKAI paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun.

6. Menunjuk quality controller independen dari pihak eksternal untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja SKAI, dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit.

7. Mengkaji efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian internal berdasarkan informasi yang diperoleh dari SKAI paling sedikit 1 (satu) kali setahun.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sesuai dengan ketentuan dan pedoman Dewan Komisaris dengan agenda dan risalah rapat yang didokumentasikan dengan baik.

Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris telah mengadakan 5 (lima) kali rapat yang dilakukan melalui media telekonferensi dengan rekapitulasi kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

No AnggotaMember

JabatanTitle

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Persentase KehadiranAttendace Percentage

1 David Antony Keith Cohen Presiden KomisarisPresident Commissioner

5/5 100%

2 Stephen Vile Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

5/5 100%

3 Suwartini Komisaris IndependenIndependent Commissioner

5/5 100%

4 Khairil Anwar Komisaris IndependenIndependent Commissioner

5/5 100%

Dengan adanya aksi korporasi di tahun 2020 yaitu penerbitan obligasi Bank Commonwealth untuk pertama kalinya menjadikan Bank sebagai Emiten yang juga harus tunduk pada ketentuan yang diterbitkan oleh OJK Pasar Modal salah satunya terkait pengaturan Dewan Komisaris yang mewajibkan Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat minimum 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Pemenuhan ketentuan ini mencakup ketentuan-ketentuan lainnya yang terkait dengan proses penyesuaian yang sedang berlangsung.

PENGAWASAN DAN REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertanggungjawab menyelenggarakan fungsi pengawasannya melalui pemenuhan tugas-tugas berikut ini:1. Merekomendasikan penyesuaian strategi bisnis apabila diperlukan

dan mengawasi tingkat pertumbuhan kredit dan pendanaan.

2. Mengevaluasi kinerja keuangan Bank sepanjang tahun 2020.3. Mengevaluasi pelaksanaan Rencana Bisnis Bank.4. Memantau dan mengevaluasi perkembangan bisnis/proyek yang

sedang dikembangkan Bank, terutama proyek-proyek terkait pengembangan strategi digital Bank.

5. Memantau, mengkaji dan mengevaluasi tindakan yang disetujui dari hasil temuan audit internal dan eksternal, serta memonitor perbaikan terhadap temuan audit baik yang berasal dari audit internal, audit eksternal dan audit regulator.

6. Membahas Laporan Tingkat Kesehatan Bank, Laporan Triwulanan Profil Risiko dan dampak dari peraturan baru atau perubahan peraturan bagi Bank.

3. Maintain and monitor the Bank’s Soundness Level and take all steps necessary to maintain and/or improve the Bank Soundness Level.

4. Ensure that the Board of Directors has established and maintains an adequate, effective and efficient internal control system, and follows up on audit findings and recommendations from the Bank Internal Audit, External Auditor and the Financial Services Authority (OJK) and/or other supervisory bodies.

5. Review the effectiveness and efficiency of the internal control system based on information obtained from the Internal Audit Function at least once in 1 (one) year.

6. Appoint an independent quality controller from an external party to review the performance of the Internal Audit Unit, taking into account the recommendations of the Audit Committee

7. Review the effectiveness and efficiency of the internal control system based on information obtained from the Internal Audit Unit at least once in one year.

BOARD OF COMMISSIONERS MEETING

The Board of Commissioners holds meetings in accordance with the provisions and guidelines of the Board of Commissioners with a well-documented agenda and minutes of meeting.

Throughout 2020, the Board of Commissioners held 5 (five) meetings which were conducted via teleconference with the attendance of each member of the Board of Commissioners as follows:

In line with the corporate action in 2020, the issuance of bonds by Bank Commonwealth has made the Bank an Issuer which must comply with the provisions issued by the OJK Capital Markets, one of which is related to the regulation of the Board of Commissioners which requires the Board of Commissioners to hold a minimum meeting of 1 (one) time in 2 (two) months. Fulfillment of this provision includes other provisions related to the Bank’s adjustment process and is still ongoing.

SUPERVISION AND RECOMMENDATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners is responsible for carrying out its supervisory function through the fulfillment of the following tasks:1. Provided recommendation regarding the adjustments of business

strategies where necessary and overseeing credit growth and function rates.

2. Evaluated the Bank’s financial performance throughout 2020.3. Evaluated the implementation of the Bank’s Business Plan.4. Monitored and evaluated the development of business/projects

that are being developed by the Bank, especially projects related to the development of the Bank’s digital strategy.

5. Monitored, reviewed and evaluated agreed from internal and external audit findings, as well as monitored improvements to audit findings from internal audit, external audit and regulatory audit.

6. Discussed the Bank’s Soundness Level Reports, Risk Profile Quarterly Reports and the impacts of new regulations or changes to regulations for the Bank.

165TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 168: Resilience - CommBank

7. Memantau area-area risiko operasional utama, terutama terkait cybersecurity, teknologi informasi, kejahatan finansial (financial crime) dan penyedia jasa pihak ketiga (third party supplier).

8. Membahas program inklusi keuangan yang dikembangkan Bank.9. Mengevaluasi pandangan dan perkembangan terkait kegiatan

operasional dan perubahan strategi Bank.

Adapun rekomendasi dan persetujuan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris ialah:1. Revisi rencana Bisnis Bank Tahun 2020-2022.2. Rencana Bisnis Bank Tahun 2021-2023.3. Penunjukkan Auditor Eksternal untuk melakukan audit atas

Laporan Keuangan Bank untuk Tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

4. Persetujuan untuk pelaporan yang terkait dengan audit internal dan eksternal; perubahan proses pengesahan dan tanda tangan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan.

5. Persetujuan kebijakan-kebijakan dan/atau piagam/charter yang perlu mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan yang berlaku.

6. Kebijakan Batas Maksimum Pemberian Kredit dan penyediaannya.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS

Anggota Dewan Komisaris mengikuti training maupun seminar yang diselenggarakan oleh internal maupun eksternal Bank. Keikutsertaan dalam training maupun forum lainnya seperti seminar, forum diskusi meningkatkan pengetahuan anggota Dewan Komisaris terkait perkembangan industri keuangan dan perbankan khususnya sehingga mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

Pada tahun 2020, anggota Dewan Komisaris telah mengikuti program-program pelatihan/seminar/workshop adalah sebagai berikut:

No Nama KomisarisName of Commissioners

Pelatihan/SeminarTraining/Seminar

1 David Antony Keith Cohen Ethics and Emerging TechnologiesBuilding The Legal Team of Tomorrow

2 Stephen Vile Bank Executive Accountability Regulation

3 Suwartini • Digital Economi dan Pemberdayaan UMKM - Tantangan Membangun EkosistemnyaDigital Economics and Empowerment of MSME – Challenges to Build the Ecosystem

• Human Centered Digitalization & ServiceHuman-Centered Digitalization & Service

• Keberlanjutan Bisnis Bank (Model Prediksi Tata Kelola)Bank Business Sustainability (Governance Prediction Model)

• Menjaga Stabilitas Keuangan Era Pemulihan Ekonomi NasionalMaintaining Financial Stability in the Era of National Economic Recovery

4 Khairil Anwar • Banking Challenges, The Effectiveness of Crisis Response and Digitalization;Profilling Kejahatan dan Kerentanan Pencucian Uang Serta Pendanaan Terorisme Sebagai Dampak Krisis COVID-19Crime and Money Laundering Vulnerability Profiling and Terrorism Funding as an Impact of the COVID-19 Crisis

• Manfaat Robotic Process Automation Bagi Industri Jasa Keuangan di IndonesiaBenefits of Robotic Process Automation for Financial Services Industry in Indonesia

PENILAIAN TERHADAP KINERJA ANGGOTA DEWAN DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS SERTA PELAKSANAANNYA

Prosedur Penilaian Kinerja Dewan DireksiPenilaian kinerja Dewan Direksi, sesuai dengan prosedur penilaian, dilakukan dua kali dalam setahun berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) yang telah ditetapkan dan disepakati bersama, dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Direksi.

7. Monitored key operational risk areas, particularly those related to cyber security, information technology, financial crime and third party suppliers.

8. Discussed financial inclusion programmes developed by the Bank.9. Evaluated views and developments related to operational activities

and changes in the Bank’s strategy.

The recommendations and approvals made by the Board of Commissioners are:1. Revised Bank Business Plan for 2020-2022.2. Bank Business Plan for 2021-2023.3. Appointment of an External Auditor to audit the Bank’s Financial

Statements for the Financial Year ending on 31 December 2020.

4. Approval for reporting related to internal and external audits; changes to the ratification process and the signature of the Quarterly Published Financial Report.

5. Approval of policies and/or charters that require approval from the Board of Commissioners in accordance with applicable regulations.

6. Policy on the Legal Lending Limit and its provision.

COMPETENCY DEVELOPMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Members of the Board of Commissioners attend training and seminars held by the Bank internally and externally. Participation in training and other forums such as seminars and discussion forums to increase the knowledge of members of the Board of Commissioners regarding developments in the financial and banking industry in particular are carried out to support the implementation of the duties of the Board of Commissioners.

In 2020, members of the Board of Commissioners that have participated in training/seminars/workshops are as follows:

ASSESSMENT OF PERFORMANCE OF MEMBERS OF BOARD OF DIRECTORS AND MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND ITS IMPLEMENTATION

Board of Directors Performance Assessment ProcedureThe assessment of the Board of Directors’ Performance, according to the assessment procedure, is carried out twice a year based on the Key Performance Indicators (KPI) that have been set and mutually agreed upon, taking into account the duties and responsibilities of each member of the Board of Directors.

166

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 169: Resilience - CommBank

Penilaian kinerja Dewan Direksi dilakukan melalui:

• Penilaian secara individual (self-assessment).• Penilaian oleh Komite Remunerasi dan Nominasi terhadap seluruh

anggota Dewan Direksi dalam rapat Komite. Komite Remunerasi dan Nominasi kemudian akan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Kriteria Penilaian Kinerja Dewan DireksiKriteria penilaian kinerja Dewan Direksi merujuk pada tiga komponen sebagai berikut:• Pencapaian Bisnis/Hasil (Business Outcomes)

Penilaian dilakukan atas pencapaian kinerja dibandingkan dengan KPI yang sudah disetujui.

• Penilaian Perilaku (Behavioral Assessment)Penilaian pada perilaku merujuk pada tiga nilai-nilai Bank yaitu:

▷ Care: Kita memiliki kepedulian terhadap nasabah kita dan sesama – kita memberikan pelayanan dengan kerendahan hati dan keterbukaan.

▷ Courage: Kita memiliki keberanian untuk turun tangan, menyampaikan pendapat (speak up) dan memimpin dengan memberikan contoh.

▷ Commitment: Kita teguh dalam memegang komitmen – kita melakukan hal yang benar dan bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan.

• Penilaian Risiko (Risk Assessment)Indikator penilaian risiko berdasarkan pada:

▷ tanggung jawab setiap anggota Dewan Direksi terhadap pengelolaan risiko sesuai dengan peran masing-masing.

▷ kepatuhan terhadap kebijakan yang berlaku. ▷ penyelesaian pelatihan yang diwajibkan (Mandatory Learning).

Hasil Penilaian Dewan DireksiPada tahun 2020, hasil penilaian kinerja Anggota Dewan Direksi menunjukkan hasil yang baik sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Prosedur Penilaian Kinerja KomisarisPenilaian kinerja Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham, diwakilkan oleh Pemegang Saham Pengendali dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang telah ditetapkan.

Hasil penilaian kinerja Komisaris menjadi pertimbangan RUPS dalam pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris. Beberapa komponen yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut:• Efektivitas pelaksanaan kinerja komite-komite di bawah Dewan

Komisaris• Pengawasan pelaksanaan strategi dan pengelolaan tata kelola

perusahaan yang baik• Penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal dalam

menghadapi potensi risiko

Hasil Penilaian KomisarisPada tahun 2020, hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris menunjukkan hasil yang baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

PENILAIAN TERHADAP KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Bank menilai bahwa komite-komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik dalam membantu Dewan Komisaris selama tahun 2020 sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penjabaran pelaksanaan kerja komite-komite dituangkan pada bagian komite-komite dalam laporan ini.

The performance assessment of the Board of Directors is carried out through:• Self-Assessment.• Assessment by the Remuneration and Nomination Committee

for all of the members of the Board of Directors in the Committee meeting. The Remuneration and Nomination Committee will then provide recommendations to the Board of Commissioners.

Board of Directors Performance Assessment CriteriaThe performance assessment criteria for the Board of Directors refer to the following three components:• Business Outcomes

The assessment is done based on the performance achievement compared to the agreed KPI.

• Behavioral AssessmentBehavioral assessment is based on the Bank’s Values, namely:

▷ Care: We care for our customers and each other – We serve with humility and openness.

▷ Courage: We have the courage to step in, speak up and lead by example.

▷ Commitment: We stay true to our commitment – we do the right things and work together to finish the job.

• Risk AssessmentIndicators for Risk assessment are:

▷ Accountability of every member of the Board of Directors in Risk Management in accordance to their respective role.

▷ Compliance with the applicable policies. ▷ Completion of assigned Mandatory Learning.

Assessment Results of the Board of DirectorsIn 2020, the performance assessment results for the members of the Board of Directors show good results in accordance with the specified criteria.

Board of Commissioners Performance Assessment ProcessThe Board of Commissioners’ performance assessment is conducted by shareholders, represented by the controlling shareholder, taking into consideration the set roles and responsibilities criteria.

The Board of Commissioners’ performance review will be taking into account by GMS during re-appointment of a member of Board of Commissioners. Some components to be considered are as follows:• Effectiveness of performance execution of Board of

Commissioners Committees.• Supervision on the execution of the Bank’s strategy and

implementation of GCG.• Implementation of Risk Management and Internal Control to

mitigate risks.

Performance Assessment Results of Board of CommissionersFor 2020, Board of Commissioners’ performance assessment has been determined as Good based on the specified criteria.

ASSESSMENT OF PERFORMANCE OF COMMITTEES UNDER BOARD OF COMMISSIONERS

The Bank assessed that committees under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, the Risk Oversight Committee and the Remuneration and Nomination Committee have carried out their functions and duties well in supporting the Board of Commissioners in 2020. The details of the performance of the Committees are covered in the Committees section of this report.

167TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 170: Resilience - CommBank

Dewan Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan usaha Bank untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar.

Pengangkatan anggota Dewan Direksi dilakukan oleh RUPS setelah mempertimbangkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Dewan Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

KOMPOSISI DEWAN DIREKSI

Komposisi dan jumlah anggota Dewan Direksi Bank Commonwealth telah sesuai dengan ketentuan OJK terdiri dari lima Direktur, termasuk seorang Presiden Direktur. Mayoritas atau lebih dari 50% anggota Dewan Direksi merupakan warga negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia. Komposisi Dewan Direksi per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

No NamaName

JabatanPosition

Periode JabatanTerm of Office

Persetujuan OJKOJK Approval

1 Lauren Sulistiawati Presiden DirekturPresident Director

2019 – 2024 No. SR-37/D.03/2016, 15 Februari 2016No. SR-37/D.03/2016, 15 February 2016

2 Rustini Dewi DirekturDirector

2019 – 2024 No. SR-116/D.03/2016, 11 Juli 2016No. SR-116/D.03/2016, 11 July 2016

3 Ming Hong Chen DirekturDirector

2020 – 2025 No. SR-209/PB.12/2020, 21 Juli 2020No. SR-209/PB.12/2020, 21 July 2020

4 Timothy Delahunty DirekturDirector

2020 – 2025 No. SR-272/PB.12/2020, 31 Agustus 2020No. SR-272/PB.12/2020, 31 August 2020

5 Yessika Effendi Direktur KepatuhanDirector of Compliance

2020 – 2025 No. SR-272/PB.12/2020, 31 Agustus 2020No. SR-272/PB.12/2020, 31 August 2020

Seluruh anggota Dewan Direksi Bank telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper test) dan telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

Dewan Direksi dipimpin oleh Direktur Utama yang adalah pihak independen yang tidak memiliki keterkaitan kepengurusan, kepemilikan dan/atau hubungan keuangan serta hubungan keluarga terhadap pemegang saham pengendali.

Dewan DireksiBoard of Directors

The Board of Directors is responsible for managing the Bank’s business activities for the interests and objectives of the company in accordance with the Articles of Association.

The appointment of members of the Board of Directors is done through GMS with the recommendation from the Remuneration and Nomination Committee. The Board of Directors is accountable to GMS in carrying out its duties.

THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS

The composition and number of members of the Board of Directors of Bank Commonwealth are in accordance with OJK regulations, consisting of five Directors, including a President Director. The majority or more than 50% of the members of the Board of Directors are Indonesian citizens and domiciled in Indonesia. The composition of the Board of Directors as of 31 December 2020 is as follows:

All members of the Bank’s Board of Directors have passed the Fit and Proper test and have received approval from the Financial Services Authority.

The Board of Directors is led by the President Director who is an independent party that has no management, ownership and/or financial and family relationship with the controlling shareholder.

168

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 171: Resilience - CommBank

Seluruh anggota Dewan Direksi Bank Commonwealth tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan dengan pemegang saham utama/pengendali.

NamaName

Hubungan Keluarga dan Hubungan Keuangan denganFamily and Financial Relationship with

Dewan komisarisBoard of Commissioners

Dewan DireksiBoard of Directors

Pemegang SahamShareholders

Ya/Yes Tidak/No Ya/Yes Tidak/No Ya/Yes Tidak/No

Lauren Sulistiawati

Rustini Dewi

Ming Hong Chen

Timothy Delahunty

Yessika Effendi

Kepemilikan Saham Anggota Dewan DireksiTidak ada anggota Dewan Direksi Bank Commonwealth yang memiliki saham lebih dari 25% (dua puluh lima persen) modal disetor pada suatu perusahaan lain baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.

Rangkap Jabatan Anggota Dewan DireksiSeluruh anggota Dewan Direksi Bank Commonwealth tidak memiliki jabatan rangkap sebagaimana yang disyaratkan peraturan OJK tentang Pelaksanaan Tata Kelola bagi Bank Umum.

Pedoman dan Tata Tertib Dewan DireksiPedoman dan Tata Tertib (Board Manual) Dewan Direksi merupakan acuan untuk penerapan tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Direksi. Board Manual tersebut berlaku bagi seluruh anggota Dewan Direksi. Penyusunan Board Manual mengacu pada peraturan perundang-undangan serta Anggaran Dasar Bank Commonwealth dan best practices di industri keuangan.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan DireksiSecara umum, tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi meliputi:

1. Bertanggung jawab secara penuh terhadap aktivitas operasional manajemen Bank Commonwealth dan mengelola bisnis sesuai wewenang dan tanggung jawab yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar serta peraturan dan perundangan yang berlaku.

2. Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam semua aspek bisnis Bank Commonwealth dan di seluruh level organisasi Bank Commonwealth.

3. Secara konsisten melakukan pembahasan temuan dan rekomendasi audit, baik Audit Internal, Audit Eksternal, dan audit OJK dan/atau otoritas lain.

4. Mengembangkan dan memastikan pelaksanaan Manajemen Risiko di semua tingkatan organisasi Bank Commonwealth dan memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah berjalan secara independen.

5. Melaporkan tugas dan tanggung jawabnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Hubungan Keluarga dan Hubungan Keuangan Anggota Dewan Direksi dan Dewan KomisarisFamily and Financial Relationship of Board of Directors and Board of Commissioners

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of Bank Commonwealth do not have family or financial relationships with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and with the controlling shareholder.

Share Ownership of Members of Board of DirectorsThere are no members of the Board of Directors who own more than 25% (twenty-five percent) of paid up capital in other companies both individually or collectively.

Concurrent Positions of Members of Board of DirectorsAll members of the Board of Directors do not have concurrent position as stipulated in the OJK regulations regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.

Board of Directors CharterThe Board of Directors’ Board Manual is the guideline for the implementation of the Board’s duties and responsibilities. The Board Manual applies to all members of the Board. The compilation of the Board Manual refers to the applicable laws and regulations as well as the Articles of Association of Bank Commonwealth and best practices in the financial industry.

Duties and Responsibilities of Board of DirectorsIn general, the duties and responsibilities of the Board of Directors include:1. Fully responsible for the operational activities of Bank

Commonwealth and management of the business in accordance with the authority and responsibility as stipulated in the Articles of Association as well as applicable rules and applicable regulations.

2. Implement the principles of Good Corporate Governance in all aspects of the business of Bank Commonwealth and at all levels of Bank Commonwealth organisation.

3. Discuss audit findings and recommendation from Internal Audit, External Audit, and OJK audits and/or other authorities.

4. Develop and ensure the implementation of Risk Management at all levels of Bank Commonwealth organisational structure and ensure that the Risk Management function operates independently.

5. Report its duties and accountabilities to GMS.

169TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 172: Resilience - CommBank

Pelatihan Dewan DireksiSelama tahun 2020, anggota Dewan Direksi Bank telah mengikuti berbagai pelatihan internal dan seminar/workshop yang diselenggarakan oleh pihak eksternal dan sebagian besar pelatihan/seminar/workshop diselenggarakan secara virtual sehubungan dengan kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi selama tahun 2020.

No Nama DirekturName of Directors

Pelatihan/Seminar/WorkshopTraining/Seminar/Workshop

1 Lauren Sulistiawati Better Bank Leadership Offsite (EGM Level); Refreshment Risk Management (Anti-Fraud); Better Bank Leadership Offsite (ELT Level)

2 Rustini Dewi Media Training; Refreshment Risk Management; Code of Conduct, Financial Crime

3 Ming Hong Chen Understanding COVID-19 Fraud Risks; What Key Vulnerabilities are Being Exposed and Exploited; Digital Transaction Banking in a Virtual World; IBM Digital Transformation 2020; Heightened Fraud Risk Due to COVID-19; Code of Conduct; Financial Crime

4 Timothy Delahunty IBM CXO e-Dialogue; Better Bank Leadership Offsite; IA-CEPA - Opportunities for Business; Code of Conduct, Financial Crime

5 Yessika Effendi Code of Conduct; Financial Crime; Better Bank Leadership Offsite

Rapat Dewan DireksiSepanjang tahun 2020, Dewan Direksi telah menyelenggarakan 24 (dua puluh empat) kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Direksi berikut ini:

No AnggotaMember

JabatanPosition

Jumlah KehadiranNumber of Attendees

Persentase KehadiranAttendance Rate

1 Lauren Sulistiawati Presiden DirekturPresident Director

24 100%

3 Rustini Dewi Direktur Retail & SME BusinessDirector of Retail & SME Business

21 87,5%

4 Ming Hong Chen*) Direktur Digital & StrategiDirector of Digital & Strategy

4 100%

5 Timothy Delahunty*) Direktur Operational & ITDirector of Operational & IT

2 100%

6 Yessika Effendi*) Direktur KepatuhanDirector of Compliance

9 100%

*) Tingkat kehadiran dihitung sejak efektif menjabat sebagai Direktur sebagai berikut:- Ming Hong Chen efektif per tanggal 12 November 2020- Timothy Delahunty efektif per tanggal 30 November 2020- Yessika Effendi efektif per tanggal 25 Agustus 2020

*) The attendance level calculated since the start of their term as Director are as follows:- Ming Hong Chen was effective as of 12 November 2020- Timothy Delahunty was effective as of 30 November 2020- Yessika Effendi was effective as of 25 August 2020

PENILAIAN TERHADAP KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN DIREKSI

Penilaian atas kinerja Komite di bawah Dewan Direksi didasarkan atas komitmen kehadiran dalam rapat dan keaktifan dalam memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Direksi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dasar penilaian antara lain tingkat efektivitas komite dalam menjalankan fungsinya, tingkat kehadiran dalam rapat, dan tingkat pemahaman anggota komite atas berbagai permasalahan di perusahaan. Dewan Direksi menilai kinerja komite-komite paling sedikit satu tahun sekali dan evaluasi dilakukan dengan membandingkan kinerja aktual terhadap peran dan tanggung jawab komite yang tercakup dalam rencana kerja tahunan komite-komite.

The Board of Directors TrainingThroughout 2020, members of the Board of Directors have attended various internal training and seminars/workshops held by external parties and most training/seminars/workshops were conducted virtually in 2020 due to COVID-19 Pandemic.

Board of Directors MeetingsIn 2020, the Board of Directors held 24 (twenty four) Board meetings with attendance of each Board member recorded as follows:

ASSESSMENT ON PERFORMANCE OF COMMITTEES UNDER BOARD OF DIRECTORS

The performance assessment of Committees under the Board of Directors is based on among others on attendance, active participation of the members in giving input and recommendation to the Board in accordance to the duties and responsibilities.

The basis for the assessment includes the level of effectiveness of the committee in carrying out its functions, the level of attendance at meetings, and the level of understanding of committee members in various issues faced by the Bank. The Board of Directors evaluates the performance of the committees at least once a year and evaluations are carried out by comparing the actual performance against the roles and responsibilities of the committees as stated in the committees’ annual work plan.

170

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 173: Resilience - CommBank

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite:1. Komite Audit2. Komite Pemantau Risiko3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Profil Anggota KomiteCommittee Members Profile

NamaName

KeteranganDescription

David Antony Keith Cohen Profil yang bersangkutan telah disajikan pada bab Profil Perusahaan di Laporan Tahunan ini pada bagian Profil Dewan Komisaris.The profile has been presented in the Company Profile chapter in this Annual Report in the Board of Commissioners Profile sub-chapter.Stephen Vile

Suwartini

Khairil Anwar

Nama, Usia dan PosisiName, Age and Position

KewarganegaraanNationality

Jabatan di KomitePosition in the Committee

KeahlianSpecialty

Riwayat PendidikanEducation History

Teuku Radja Sjahnan52 tahun, Pihak Independen52 years old, Independent Party

Indonesia • Anggota Komite AuditAudit Committee Member

• Anggota Komite Pemantau RisikoRisk Oversight Committee Member

Audit dan akuntansi keuangan dan audit teknologi informasiAudit and financial accounting and information technology auditing

Master in Finance, London Business School, UK tahun 2000Master in Finance, London Business School, UK, 2000

Riwayat Pekerjaan/Work ExperienceBeliau pernah menjabat sebagai Auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan RI, Anggota Komite Audit pada Bank BNI, Bank Barclays Indonesia, Bank BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia dan PT First State Investments Indonesia. Saat ini beliau sebagai Konsultan di PT Dua Radja Net, Komisaris Independen PT FWD Indonesia dan PT First State Investment Indonesia.

Previously he was an auditor at the Indonesian Supreme Audit Board. He has been a member of the Audit Committee at Bank BNI, Bank Barclays Indonesia, Bank BNI Syariah and Bank Muamalat Indonesia. He is currently a Consultant of PT Dua Radja Net, Independent Commissioner of PT FWD Indonesia and PT First State Investments Indonesia.

Jono Effendy45 tahun, Pihak Independen45 years old, Independent Party

Indonesia • Anggota Komite AuditAudit Committee Member

• Anggota Komite Pemantau RisikoRisk Oversight Committee Member

Perbankan dan manajemen risikoBanking and risk management

Master in Finance, Universitas Pelita Harapan Jakarta tahun 2001Master in Finance, Pelita Harapan University, Jakarta 2001

Riwayat Pekerjaan/Work ExperienceBeliau pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko di berbagai perusahaan lain, seperti PT Bank Barclays Indonesia, PT BII Finance Center, PT BFI Finance Indonesia Tbk, dan Bank BNP Paribas Indonesia.

Saat ini, beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen sekaligus sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko di PT FWD Indonesia, serta serta menjadi Managing Director dan pengajar di PT Mudita Finansial Teknologi.

He served as a member of the Audit Committee and Risk Oversight Committee at various other companies, such as PT Bank Barclays Indonesia, PT BII Finance Centre, PT BFI Finance Indonesia Tbk, and Bank BNP Paribas Indonesia.

Currently, he holds the position of Independent Commissioner as well as the Chairman of the Risk Oversight Committee of PT FWD Indonesia, as well as being the Managing Director and lecturer at PT Mudita Finansial Teknologi.

Bagus Harimawan45 tahun, Chief of Human Resources45 years old, Chief of Human Resources

Indonesia Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (Pejabat Eksekutif yang membidangi Sumber Daya Manusia)Remuneration and Nomination Committee (Executive Officer in charge of Human Resources)

Human resources Sarjana di bidang Administrasi Bisnis dan Manajemen, Universitas Brawijaya, Malang, tahun 1998Bachelor of Business and Management Administration, Brawijaya University, Malang, 1998

Riwayat Pekerjaan/Work Experience• PT Philip Morris Indonesia sebagai HR Assistant (1999-2000) dan HR Compensation & Benefit Officer (2000-2001).• ExxonMobil Oil Indonesia Inc, dengan posisi HR Workforce Planning (2001-2004) dan HR Client Advisor (2005-2006).• Citibank NA Indonesia sebagai HR Outsourcing Management Head (2006-2007).• PT Bank HSBC Indonesia sebagai Vice President Human Resources (2007-Juni 2008) dan Juli 2008-2009), PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (member of HSBC Group)

sebagai HR Business Partner (2009-2010), sebagai Vice President HR Resourcing (2010).• Standard Chartered Bank Indonesia sebagai Vice President, HR Business Partner for Consumer Banking (2010).• Bank Commonwealth sebagai EVP, Head of HR Operations, Compensation Benefit & Industrial Relations (2010-2012); EVP, Head of HR Shared Services, Remuneration

& Industrial Relations (2013-2015), dan sebagai Chief of Human Resources (2015-2019).• PT BukaLapak.com sebagai Chief of Talent & Facility Management.

• PT Philip Morris Indonesia as HR Assistant (1999-2000) and HR Compensation & Benefit Officer (2000-2001).• ExxonMobil Oil Indonesia Inc, with the positions of HR Workforce Planning (2001-2004) and HR Client Advisor (2005-2006).• Citibank NA Indonesia as HR Outsourcing Management Head (2006-2007).• PT Bank HSBC Indonesia as Vice President Human Resources (2007-June 2008) and July 2008-2009), PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (member of HSBC Group)

as HR Business Partner (2009-2010), as Vice President of HR Resourcing (2010).• Standard Chartered Bank Indonesia as Vice President, HR Business Partner for Consumer Banking (2010).• Bank Commonwealth as EVP, Head of HR Operations, Compensation Benefit & Industrial Relations (2010-2012); EVP, Head of HR Shared Services, Remuneration

& Industrial Relations (2013-2015), and as Chief of Human Resources (2015-2019).• PT BukaLapak.com as the Chief of Talent & Facility Management.

KomiteCommittees

COMMITTEES UNDER BOARD OF COMMISSIONERS

In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by the following committees:1. Audit Committee2. Risk Oversight Committee3. Remuneration and Nomination Committee

171TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 174: Resilience - CommBank

KOMITE AUDIT

Komite Audit Bank Commonwealth dibentuk dengan mengacu pada POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum beserta peraturan perundang-undangan lainnya.

Komposisi dan KeanggotaanAnggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Komite Audit berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari satu orang Komisaris Independen, satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan/akuntansi dan satu orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan/manajemen risiko. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen yang merangkap sebagai anggota komite. Seluruh anggota Komite Audit Bank Commonwelath merupakan Komisaris Independen dan Pihak Independen (lebih dari 51% dari jumlah anggota komite). Anggota Komite Audit telah memenuhi ketentuan terkait persyaratan keahlian, integritas, akhlak dan moral yang baik.

Per 31 Desember 2020, Komite Audit terdiri dari:

No NamaName

JabatanPosition

1 Khairil Anwar Ketua (Komisaris Independen)Chairman (Independent Commissioner)

2 Teuku Radja Sjahnan Anggota (Pihak Independen)Member (Independent Party)

3 Jono Effendy Anggota (Pihak Independen)Member (Independent Party)

Pedoman dan Tata Tertib KomiteKomite Audit memiliki Pedoman dan Tata Tertib kerja (charter) yang mengatur antara lain tugas dan tanggung jawab, wewenang, keanggotaan, etika kerja, dan penyelenggaraan rapat. Piagam Komite Audit telah diperbarui pada tahun 2020 untuk menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasar Modal dimana saat ini Bank termasuk sebagai Emiten.

Wewenang Komite AuditKomite Audit memiliki kewenangan:1. Melakukan kegiatan dalam ruang lingkup Piagam.2. Memiliki akses yang tidak terbatas kepada Dewan Direksi dan/atau

manajemen senior, karyawan, auditor internal maupun Akuntan Publik, para ahli independen, serta seluruh informasi yang relevan.

3. Melibatkan konsultan independen dan/atau penasihat lain yang dianggap perlu untuk melaksanakan fungsi tugasnya.

4. Memprakarsai investigasi terkait dengan masalah keuangan, catatan, rekening, dan laporan lain yang relevan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditTugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana dituangkan dalam charter Komite antara lain:1. Membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan

yang diberikan dan melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris paling sedikit terhadap:a. Pelaksanaan tugas audit internal.b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh akuntan publik dengan

standar audit.c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar

akuntansi keuangan.d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Dewan Direksi atas hasil

temuan audit internal, akuntan publik, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan regulator lain.

e. Potensi benturan kepentingan.

AUDIT COMMITTEE

Bank Commonwealth’s Audit Committee was formed with reference to POJK No. 55/POJK.03/2016 on Implementation of Corporate Governance for Commercial Banks along with other applicable laws and regulations.

Composition and MembershipMembers of the Audit Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners. Audit Committee has three members: one Independent Commissioner, one independent party with expertise in finance/accounting and one independent party with expertise in banking/risk management. The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner who is also a committee member. Members of the Audit Committee are Independent Commissioner and Independent parties (representing more than 51% of total committee members as required by regulation). Audit Committee members have met the required criteria in areas of expertise, integrity, character and good morals.

As of 31 December 2020, the Audit Committee consists of:

Committee CharterThe Audit Committee has a charter outlining its duties and responsibilities, authority, memberships, work ethics, and meetings. The Audit Committee charter was updated in 2020 to align with the Capital Market Financial Services Authority regulations that the Bank now is subjected to as a Bond Issuer.

Audit Committee AuthorityThe Audit Committee has the authority to:1. Conduct activities within the scope of the Charter.2. Have unlimited access to the Board of Directors and/or

senior management, employees, internal auditors and public accountants, independent experts, and all relevant information.

3. Engage independent consultants and/or other advisors deemed necessary to carry out their duties.

4. Initiate investigations regarding financial matters, records, accounts, and any other relevant reports.

Audit Committee Duties and ResponsibilitiesThe duties and responsibilities of the Audit Committee as stipulated in the Charter of the Audit Committee include:1. Report to the Board of Commissioners for each assignment and

monitors as well as evaluates the planning and implementation of audits as well as monitors the follow up of audit results in order to assess the adequacy of internal control, including the adequacy of the financial reporting process.

2. Provide recommendations to the Board of Commissioners on at least:a. Implementation of the internal audit function.b. Ensuring the conduct of public accountant is in accordance

with audit standards.c. Conformity of financial statements with financial

accounting standards.d. Execution of agreed corrective action plan by the Board of

Directors for findings from Internal Audit, public accountants, and results of supervision by the Financial Services Authority and other regulators.

e. Potential of conflicts of interest.

172

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 175: Resilience - CommBank

3. Memantau dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit internal Bank termasuk kinerja, laporan audit internal serta memberikan rekomendasi atas rencana audit, pengangkatan dan pemberhentian pimpinan audit internal serta Piagam Audit Intern.

4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris, untuk diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Independensi Komite AuditSeluruh anggota Komite Audit adalah independen (Komisaris Independen dan Pihak Independen).

Rapat Komite AuditSepanjang tahun 2020, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali. Pemenuhan kewajiban rapat Komite Audit sesuai peraturan OJK Pasar Modal yaitu satu kali dalam dua bulan akan dipenuhi Bank pada tahun 2021 mengingat pemenuhan kewajiban sebagai Emiten dilakukan Bank secara bertahap. Berikut rekapitulasi kehadiran masing-masing anggota komite.

No AnggotaMember

JabatanTitle

Jumlah KehadiranNumber of Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

1 Khairil Anwar Ketua/Chairman 5/5 100%

2 Teuku Radja Sjahnan Anggota/Member 5/5 100%

3 Jono Effendy Anggota/Member 5/5 100%

PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT

Selama tahun 2020, Komite Audit telah melakukan pembahasan dan memberikan rekomendasi antara lain terkait Perencanaan Audit dan realisasinya, laporan audit yang diterbitkan selama periode pelaporan, ruang lingkup audit dengan pendekatan audit berbasis risiko, serta tindak lanjut rencana korektif yang di cantumkan dalam laporan audit.

Selain itu, Komite Audit juga memberikan rekomendasi dalam penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan juga melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang dilakukan oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik.

KOMITE PEMANTAU RISIKO

Komite Pemantau Risiko membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan manajemen risiko dan memberikan rekomendasi kerangka kerja dan kebijakan manajemen risiko sesuai dengan risk appetite Bank.

Komposisi dan KeanggotaanSusunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan dalam POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Anggota Komite Pemantau Risiko Bank terdiri dari 2 (dua) Komisaris Independen; 1 (satu) Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan akuntansi; dan 1 (satu) Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan dan manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen. Seluruh anggota komite merupakan Komisaris Independen dan pihak independen.

3. Monitor and evaluate the effectiveness of the Bank’s internal audit implementation including performance, internal audit reports as well as providing recommendations on audit plans, appointment and dismissal of the Head of Internal Audit and the Internal Audit Charter.

4. Provide recommendations regarding the appointment of a Public Accountant and Public Accounting Firm to the Board of Commissioners, to be decided by the General Meeting of Shareholders.

Independence of the Audit CommitteeAll members of the Audit Committee are independent (Independent Commissioner and Independent parties).

Audit Committee MeetingsThroughout 2020, the Audit Committee held 5 (five) meetings. The fulfillment of the Audit Committee meeting obligations in accordance with the Capital Market FSA regulations, which should be held once every two months, will be fulfilled by the Bank in 2021 as the Bank is fulfilling its obligation as a Bond Issuer in phases. The following is a recapitulation of the attendance of each committee member.

IMPLEMENTATION OF AUDIT COMMITTEE ACTIVITIES

In 2020, Audit Committee discussed and gave recommendation in relation to the Audit Plan and its realisation, audit reports that were issue, the scope of audit based on risk based audit approach, and the agreed corrective action plan from audit findings.

In addition, the Audit Committee also provided recommendation in the appointment of Public Accountants and Public Accounting Firm for the financial year ending on 31 December 2020 and also evaluates the provision of audit services for the financial year ending on 31 December 2019 conducted by Public Accountants and Public Accounting Firms.

RISK OVERSIGHT COMMITTEE

The Risk Oversight Committee assists the Board of Commissioners in conducting its risk management oversight function and provides recommendations for risk management frameworks and policies in accordance with the Bank’s risk appetite.

Composition and MembershipThe composition of the Risk Oversight Committee has met the minimum requirements stipulated in POJK No. 55/POJK.03/2016 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. Members of the Bank’s Risk Oversight Committee consist of 2 (two) Independent Commissioners; 1 (one) Independent Party with expertise in finance and accounting; and 1 (one) Independent Party with expertise in banking and risk management. The Risk Oversight Committee is chaired by an Independent Commissioner. Committee members are Independent Commissioners and Independent Parties.

173TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 176: Resilience - CommBank

Per 31 Desember 2020, keanggotaan Komite Pemantau Risiko terdiri dari:

No NamaName

JabatanPosition

1 Suwartini Ketua (Komisaris Independen)Chairman (Independent Commissioner)

2 Khairil Anwar Anggota (Komisaris Independen)Member (Independent Commissioner)

3 Teuku Radja Sjahnan Anggota (Pihak Independen)Member (Independent Party)

4 Jono Effendy Anggota (Pihak Independen)Member (Independent Party)

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja (charter) sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Charter komite mengatur uraian tugas dan tanggung jawab, wewenang, larangan, keanggotaan, etika kerja, rapat dan lainnya.

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko, antara lain:1. Melakukan pemantauan area-area risiko yang dikelola oleh Bank

Commonwealth, di antaranya Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum, Reputasi, Kepatuhan dan Strategis, dan memastikan bahwa penerapan manajemen risiko telah sesuai dengan kebijakan manajemen risiko.

2. Memantau dan menilai kinerja Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.

3. Memantau perkembangan kasus hukum yang melibatkan Bank dan menilai risiko terkait, seperti risiko hukum, reputasi dan kepatuhan.

4. Secara berkala melaporkan kegiatannya, termasuk memberikan rekomendasi untuk hal-hal yang menjadi perhatian Dewan Komisaris.

Independensi Komite Pemantau RisikoSeluruh anggota Komite Pemantau Risiko adalah pihak independen (Komisaris Independen dan Pihak Independen).

Rapat Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat sebanyak 5 (lima) kali selama 2020 dengan tingkat kehadiran anggota komite sebagai berikut:

No AnggotaMember

JabatanPosition

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

1 Suwartini Ketua/Chairman 5/5 100%

2 Khairil Anwar Anggota/Member 5/5 100%

3 Teuku Radja Sjahnan Anggota/Member 5/5 100%

4 Jono Effendy Anggota/Member 5/5 100%

Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau RisikoPelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko Tahun 2020 adalah sebagai berikut:1. Memantau dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko.2. Meninjau delapan jenis Profil Risiko Bank, di antaranya Risiko

Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Reputasi, Hukum, Strategis dan Kepatuhan.

3. Memantau Risk Appetite, toleransi dan limit risiko sesuai dengan metrik risiko yang telah ditetapkan untuk delapan jenis risiko dan ketahanan modal (capital resilience).

4. Memantau permodalan Bank dengan mengaitkan tingkat risiko dengan kecukupan modal sesuai dengan ketentuan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) untuk mengantisipasi potensi kerugian yang dapat timbul dari aktivitas usaha Bank.

5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, termasuk menyetujui perubahan Risk Appetite Statement.

As of 31 December 2020, the membership of the Risk Oversight Committee consists of:

Risk Oversight Committee CharterThe Risk Oversight Committee Charter provides guidelines for its roles and responsibilities. The Charter describes roles, responsibilities, authorities, prohibitions, membership, work ethics, meetings and other matters.

Duties and ResponsibilitiesThe duties and responsibilities of the Risk Oversight Committeeinclude:1. Provide oversight on risk areas managed by Bank Commonwealth,

namely Credit, Market, Liquidity, Operational, Legal, Reputation, Compliance and Strategic Risk, and ensure that the application of risk management is in accordance with risk management policies.

2. Monitor and assess the performance of the Risk Management Committee and Risk Management Function.

3. Monitor the development of legal cases involving the Bank and assessing related risks, such as legal, reputation and compliance risks.

4. Periodically report on its activities, including providing advice on matters of concern to the Board of Commissioners.

Independence of Risk Oversight CommitteeAll members of the Risk Oversight Committee are independent (Independent Commissioners and Independent Parties).

Risk Oversight Committee MeetingsThe Risk Oversight Committee has held 5 (five) meetings throughout 2020 with the following attendance of its members:

Implementation of Risk Oversight Committee ActivitiesThe duties performed by the Risk Oversight Committee in 2020 are as follows:1. Monitored and evaluated the Risk Management policies.2. Reviewed the eight types of risks captured within the Bank’s Risk

Profile, including Credit, Market, Liquidity, Operational, Reputation, Legal, Strategic and Compliance Risk.

3. Monitored the Bank’s Risk Appetite, including tolerances limits and risk limits in accordance with risk metrics that have been set for the eight types of risk, and Bank’s capital resilience.

4. Monitored the Bank’s capital by linking the level of risk to capital adequacy in accordance with the provisions of the Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) to anticipate potential losses that may arise from the Bank’s business activities.

5. Monitored and evaluated the implementation of the duties of the Risk Management Committee and Risk Management Function, including approving changes in the Risk Appetite Statement.

174

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 177: Resilience - CommBank

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan komite yang membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi dan tugasnya terkait penetapan remunerasi dan nominasi anggota Dewan Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Komposisi dan KeanggotaanAnggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen; 1 (satu) orang Komisaris dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif yang membawahi fungsi Sumber Daya Manusia.

Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Commonwealth telah memenuhi persyaratan regulasi yaitu terdiri dari 2 (dua) Komisaris Independen dan 2 (dua) Komisaris non Independen serta 1 (satu) Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab atas Fungsi Sumber Daya Manusia.

No NamaName

JabatanPosition

1 Suwartini Ketua (Komisaris Independen)Chairman (Independent Commissioner)

2 Khairil Anwar Anggota (Komisaris Independen)Member (Independent Commissioner)

3 David Anthony Keith Cohen Anggota (Presiden Komisaris)Member (President Commissioner)

4 Stephen Vile Anggota (Wakil Presiden Komisaris)Member (Vice President Commissioner)

5 Bagus Harimawan Anggota/Pejabat Eksekutif pada Fungsi Human ResourcesMember/Executive Officer in Human Resources

Pedoman dan Tata Tertib Kerja KomiteSebagai pedoman dan tata tertib kerja, Komite memiliki piagam (charter) yang mengatur tugas dan tanggung jawab, wewenang, larangan, keanggotaan, etika kerja, dan rapat.

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi meliputi:

Fungsi Remunerasi1. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai:• Ketentuan, kebijakan dan kriteria anggota Dewan Direksi

dan anggota Dewan Komisaris yang dibutuhkan untuk disampaikan kepada RUPS.

• Komposisi jabatan anggota Dewan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Penunjukkan dan/atau pergantian anggota Dewan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, termasuk anggota Komite di bawah Dewan Komisaris.

• Penunjukkan dan/atau pergantian pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan/atau Komite Pemantauan Risiko.

• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Dewan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

2. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Dewan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

3. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Dewan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan standar penilaian yang telah dibuat sebagai dasar evaluasi.

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Dewan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

The Remuneration and Nomination Committee supports the Board of Commisisioners in determining the remuneration and nomination of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners.

Composition and MembershipMembers of the Remuneration and Nomination Committee shall consist of at least 1 (one) Independent Commissioner; 1 (one) Commissioner and 1 (one) Executive Officer in charge of Human Resources.

The Remuneration and Nomination Committee of Bank Commonwealth has fulfilled the regulatory requirements, with 2 (two) non-independent Commissioners and 1 (one) Executive Officer responsible for Human Resources function.

Committee CharterAs a guideline and work order, the Committee has a charter that governs duties and responsibilities, authorities, prohibitions, membership, work ethics, and meetings.

Duties and responsibilitiesThe duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee include:

Related to Remuneration1. Prepare and provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding:• Provisions, policies and criteria for members of the Board of

Directors and members of the Board of Commissioners that are required to be submitted to the GMS.

• Composition of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

• Appointment and/or replacement of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners, including members of the Committees under the Board of Commissioners.

• Appointment and/or replacement of independent parties who will become members of the Audit Committee and/or Risk Oversight Committee.

• Performance evaluation for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

2. Propose candidates who meet the requirements as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

3. Assist the Board of Commissioners in conducting performance assessment of the members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on assessment standars that have been prepared as the basis of evaluation.

4. Provide recommendation to the Board of Commissioners regarding the capability development programs for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

175TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 178: Resilience - CommBank

Fungsi Nominasi1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

tinjauan/hasil evaluasi terhadap:• Struktur Remunerasi.• Kebijakan atas Remunerasi bagi pegawai keseluruhan,

terutama hal-hal yang memberikan dampak signifikan/material kepada Bank Commonwealth untuk disampaikan kepada Dewan Direksi.

• Besaran atas Remunerasi.2. Memastikan bahwa Kebijakan Remunerasi telah sesuai ketentuan.

3. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan kebijakan remunerasi.• Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kerja

berdasarkan Remunerasi masing-masing anggota Dewan Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Independensi Komite Remunerasi dan NominasiAspek independensi anggota komite sangat penting dalam menjalankan fungsi remunerasi dan nominasi. Dua anggota komite yang merupakan komisaris independen, dua anggota komite yang merupakan komisaris non-independen, dan satu anggota komite yang merupakan perwakilan karyawan telah memenuhi kriteria independensi dan mampu menjalankan tugasnya secara independen.

Rapat Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi wajib mengadakan rapat berkala setidaknya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dan dapat ditambahkan sesuai kebutuhan sebagaimana yang tercantum dalam Charter dan Kebijakan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Sepanjang 2020, Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan 5 (lima) kali rapat dengan rincian kehadiran sebagai berikut:

No AnggotaMember

JabatanPosition

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

1 Suwartini Ketua (Komisaris Independen)Chairman (Independent Commissioner)

5/5 100%

2 Khairil Anwar Anggota (Komisaris Independen)Member (Independent Commissioner)

5/5 100%

3 David Anthony Keith Cohen Anggota (Presiden Komisaris)Member (President Commissioner)

5/5 100%

4 Stephen Vile Anggota (Wakil Presiden Komisaris)Member (Vice President Commissioner)

5/5 100%

5 Bagus Harimawan* Anggota/Pejabat Eksekutif pada Sumber Daya ManusiaMember/Executive Officer of Human Resources

2/3 66%

* Ditunjuk sebagai anggota efektif pada 30 Juni 2020

Appointed as a member effective on 30 June 2020

Pelaksanaan Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi

Selama 2020, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:1. Meninjau serta memberikan dukungan atas hasil penilaian

kinerja tengah tahun serta proposal Salary Review tahunan yang disampaikan oleh Presiden Direktur, Lauren Sulistiwati.

2. Menerima dan menyetujui pengunduran diri dari Sdr. Rajeev Bhatnagar sebagai Direktur yang membawahi fungsi Risk, serta mendukung Sdri. Thio Sucy, Direktur Kepatuhan, untuk melakukan pengawasan sementara terhadap Direktorat Risk hingga penunjukkan Direktur Risk yang baru.

3. Meninjau dan memberikan dukungan atas penggunaan Tenaga Konsultan, Sdr. Bindiginavale Vijayan Balaji, dalam bidang manajemen risiko.

Related to Nomination1. Provide recommendations to the Board of Commissioners

regarding the review/evaluation of:• Remuneration structure.• Remuneration policies for all employees, especially those that

have a significant/material impact on Bank Commonwealth to be submitted to the Board of Directors.

• Amount of Remuneration.2. Ensure that the Remuneration Policy is in compliance

with regulation.3. Conduct periodic evaluation on the implementation of the

Remuneration Policy.• Assist the Board of Commissioners in conducting

performance evaluation of each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners based on each individual Remuneration.

Independence of Remuneration and Nomination CommitteeThe independence of committee members is important in carrying out the functions of remuneration and nomination. Two committee members who are independent commissioners, two committee members who are non-independent commissioners and one committee member who is employees’ representative have met the criteria for independence and able to carry out their duties independently.

Remuneration and Nomination Committee MeetingsThe Remuneration and Nomination Committee must hold regular meetings at least once in four months and can be added as needed as stated in the Remuneration and Nomination Committee Charter and Policy.

Throughout 2020, the Remuneration and Nomination Committee held 5 (five) meetings with attendance details as follows:

Implementation of Remuneration and Nomination Committee DutiesDuring 2020, the Remuneration and Nomination Committee has carried out its duties and responsibilities as follows:1. Reviewed and provided support for the results of the mid-year

performance review and the annual Salary Review proposal by Ms. Lauren Sulistiawati, President Director.

2. Accepted and approved the resignation of Mr. Rajeev Bhatnagar as Director responsible for Risk function, and supported Ms. Thio Sucy, Compliance Director, to temporarily supervise the Risk Directorate until the appointment of a new Risk Director.

3. Reviewed and supported the use of Consultant, Mr. Bindiginavale Vijayan Balaji, in the area of risk management.

176

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 179: Resilience - CommBank

4. Menerima pengunduran diri Sdri. Tjioe Mei Tjuan, Direktur Operasional & IT, untuk kemudian mendukung proses pergantian kandidat. Bersamaan dengan hal tersebut, memberikan dukungan kepada Sdri. Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur, yang dibantu oleh Sdr. Timothy Christopher Delahunty, Chief of Finance, untuk memantau kegiatan operasional pada Direktorat Operasional & IT.

5. Menerima dan menyetujui pengunduran diri dari Sdri. Thio Sucy, Direktur Kepatuhan.

6. Menerima dan menyetujui pengunduran diri dari Sdri. Ida Apulia Simatupang sebagai Direktur yang membawahi fungsi Human Resources. Sejalan dengan hal tersebut, mendukung Sdri. Rustini Dewi, Direktur Retail dan SME Business, untuk memantau Direktorat Human Resources sampai posisi pimpinan pada Direktorat Human Resources terisi.

7. Meninjau dan memberikan rekomendasi atas pengangkatan Sdr. Ming Hong Chen sebagai Direktur yang membawahi fungsi Digital Business & Strategy.

8. Meninjau dan memberikan rekomendasi atas pengangkatan Sdr. Timothy Christopher Delahunty sebagai Direktur yang membawahi fungsi Operations & Information Technology.

9. Menerima dan mendukung pengangkatan Sdr. Bagus Harimawan sebagai Pejabat Eksekutif – Chief of Human Resources.

10. Memberikan rekomendasi pengangkatan Sdr. Bagus Harimawan, Chief of Human Resources, sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi selama periode 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku. Bersamaan dengan ini Sdri. Nina Avrianty tidak lagi menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.

11. Menerima dan mendukung pengangkatan Sdr. Andrey Faskheev sebagai Pejabat Eksekutif – Chief of Risk.

12. Melakukan tinjauan dan menyetujui perubahan pada Kebijakan Remunerasi untuk Komisaris Lokal.

13. Melakukan evaluasi terhadap kualifikasi, latar belakang, serta profil berdasarkan pengajuan yang disampaikan oleh Dewan Direksi, dan kemudian merekomendasikan Sdri. Yessika Effendi sebagai Direktur Kepatuhan.

14. Menerima dan menyetujui pengunduran diri dari Sdri. Rustini Dewi, Direktur yang membawahi fungsi Retail & SME Business, dan menerima penunjukkan Sdr Ivan Adrian Jaya sebagai Chief of Retail & SME Business.

15. Meninjau dan memberikan rekomendasi atas komposisi, struktur dan pengangkatan keanggotaan dari Komite Audit.

16. Meninjau dan memberikan dukungan atas perubahan struktur organisasi beserta dengan rencana pengembangan organisasi Bank Commonwealth yang diajukan oleh Sdri. Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur.

4. Accepted the resignation of Ms. Tjioe Mei Tjuan, Director of Operations & IT and support the replacement process by appointing Ms. Lauren Sulistiawati (President Director) assisted by Mr. Timothy Christopher Delahunty, Chief of Finance , to eversee Operation & IT directorate.

5. Accepted and approved the resignation of Ms. Thio Sucy, Director of Compliance.

6. Accepted and approved the resignation of Mrs. Ida Apulia Simatupang as Director responsible for Human Resources. At the same time supported Ms. Rustini Dewi, Director of Retail and SME Business, to oversee the Human Resources Directorate until the appointment of the new leader for Human Resources function.

7. Reviewed and provided recommendations on the appointment of Mr. Ming Hong Chen as Director responsible for Digital Business & Strategy.

8. Reviewed and provided recommendations on the appointment of Mr. Timothy Christopher Delahunty as Director responsible for Operations & Information Technology function.

9. Accepted and supported the appointment of Mr. Bagus Harimawan as Executive Officer - Chief of Human Resources.

10. Provided recommendations for the appointment of Mr. Bagus Harimawan, Chief of Human Resources, as a member of the Remuneration and Nomination Committee for a period of 3 (three) years and can be extended according to applicable regulations. At the same time Ms. Nina Avrianty no longer served as a member of the Remuneration and Nomination Committee.

11. Accepted and supported the appointment of Mr. Andrey Faskheev as Executive Officer - Chief of Risk.

12. Reviewed and approved changes to the Remuneration Policy for Local Commissioners.

13. Evaluated the qualifications, background, and profile based on the submissions submitted by the Board of Directors, and then recommended Ms. Yessika Effendi as Compliance Director.

14. Accepted and approved the resignation of Ms. Rustini Dewi, Director responsible for Retail & SME Business, and acknowledged the appointment of Mr. Ivan Adrian Jaya as Chief of Retail & SME Business.

15. Reviewed and provided recommendations on the composition, structure and the appointment of membership of the Audit Committee.

16. Reviewed and provided support regarding changes on the organisational structure along with the organisational development plan of Bank Commonwealth proposed by Ms. Lauren Sulistiawati, President Director.

177TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 180: Resilience - CommBank

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Direksi Bank Commonwealth memiliki komite-komite berikut:1. Komite Manajemen Risiko2. Komite Asset and Liability (ALCO)3. Komite Kredit4. Komite Kebijakan Kredit5. Komite Pengarah Teknologi Informasi6. Komite Sumber Daya Manusia

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Komite Manajemen Risiko membantu tugas Dewan Direksi dalam memantau dan mengelola risiko-risiko yang dihadapi Bank, termasuk Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum, Strategis, Kepatuhan dan Reputasi.

Komposisi dan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko• Chief of Risk (Ketua)• Presiden Direktur• Direktur Kepatuhan• Direktur Ritel dan Bisnis SME• Direktur Operasional dan Teknologi Informasi• Direktur Digital & Strategi• Chief of Human Resources• Chief of Finance• Chief of Customer Excellence & Centralized Services• Chief of Marketing, Corporate Affairs & Legal• Chief of Audit (tanpa hak suara)• Kepala Enterprise Risk

Rapat Komite Manajemen RisikoRapat Komite Manajemen Risiko telah dilakukan sebanyak lima kali selama tahun 2020.

Tugas dan Tanggung Jawab1. Membantu Dewan Direksi dan Tim Manajemen terkait

pemantauan dan pengelolaan:a. Risiko Finansial: Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas.b. Risiko Non-Finansial: Risiko Operasional, Risiko Fraud, Risiko

Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Stratejik dan Risiko Reputasi termasuk memastikan konsistensi terhadap kebijakan internal dan persyaratan peraturan.

2. Memastikan manajemen mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memantau, mengelola dan melaporkan permasalahan/eksposur risiko saat ini, termasuk pelanggaran terhadap Peringatan Dini (Early Warning) dan Intervensi yang tercantum dalam Risk Appetite Statement kepada Komite Pemantau Risiko (ROC).

3. Memastikan kontrol yang sesuai telah sejalan dengan tujuan strategis Bank, risk appetite dan kebijakan, serta dipahami oleh dan dikomunikasikan kepada staf terkait.

4. Menetapkan dan memantau kepatuhan terhadap setiap delegasi manajemen risiko dan tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah yang timbul di luar dari otoritas yang didelegasikan.

5. Mengkaji dan mengesahkan kerangka manajemen risiko Bank, yang tidak terbatas pada kerangka Internal Capital Adequacy Assessment Process, Risk Appetite Statement, kerangka kerja Risiko Operasional dan kerangka kerja Risiko Kepatuhan.

6. Memantau proses dan kebijakan manajemen risiko yang tidak terbatas pada Profil Risiko Bank, KRI, Risk and Control Self-Assessment, kontrol testing dan anti fraud.

7. Mengkaji insiden risiko operasional termasuk kelemahan kontrol dan penyebab utama fraud.

Komite-komite di Bawah Dewan DireksiCommittess under Board of Directors

In executing their duties, the Board of Directors is supported by the following Committees:1. Risk Management Committee2. Asset and Liability Committee (ALCO)3. Credit Committee4. Credit Policy Committee5. Information Technology Steering Committee6. People Committee

RISK MANAGEMENT COMMITTEE

The Risk Management Committee supports the Board of Directors in monitoring and managing Risks, including Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Compliance Risk and Reputational Risk.

Composition and Membership of the Risk Management Committee• Chief of Risk• President Director• Compliance Director• Director of Retail & SME Business• Director of Operations and Information Technology• Director of Digital & Strategy• Chief of Human Resources• Chief of Finance• Chief of Customer Excellence & Centralized Services• Chief of Marketing, Corporate Affairs & Legal• Chief of Audit (non-voting)• Head of Enterprise Risk

Risk Management Committee MeetingsRisk Management Committee meetings were held five times throughout 2020.

Duties and Responsibilities1. Assist the Board of Directors and the Management Team in

monitoring and managing:a. Financial Risk: Credit Risk, Market Risk and Liquidity Risk.b. Non-Financial Risk: Operational Risk, Fraud Risk, Legal

Risk, Compliance Risk, Strategic Risk and Reputation Risk including ensuring consistency with internal policies and regulatory requirements.

2. Ensure that management takes the necessary steps to effectively monitor, manage and report risk matters/exposures, including breaches of Early Warning Indicators and Intervention Indicators as stated in the Bank’s Risk Appetite to the Bank’s Risk Oversight Committee (ROC).

3. Ensure that appropriate controls are consistent with the Bank’s strategic objectives, risk appetite and policies, and are understood and communicated to the relevant staff.

4. Establish and monitor compliance with each risk management delegation and the actions taken to address the issues that arise outside of the delegated authority.

5. Review and ratify the Bank’s risk management framework, which is not limited to the Internal Capital Adequacy Assessment Process, Risk Appetite Statement, Operational Risk framework and Compliance Risk framework.

6. Monitor risk management processes and policies that are not limited to the Bank’s Risk Profile, KRI, Risk and Control Self-Assessment, control testing and anti-fraud.

7. Review operational risk incidents including control weaknesses and the root causes of Frauds.

178

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 181: Resilience - CommBank

8. Membangun dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan terhadap budaya manajemen risiko Bank.

9. Menjadi titik eskalasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan manajemen risiko (termasuk penyimpangan dari kebijakan/strategi) dan memberikan pandangan untuk menyelaraskan kebijakan risiko Bank dengan Grup CBA.

10. Memberikan pengesahan atas dokumen-dokumen yang akan diajukan kepada Komite Pemantau Risiko (ROC).

KOMITE ASSET AND LIABILITY (ALCO)

Komposisi dan KeanggotaanAnggota-anggota Komite ALCO adalah:• Presiden Direktur (Ketua)• Chief Finance (Wakil Ketua Pertama)• Kepala Treasury (Wakil Ketua Kedua)• Direktur Retail & SME Business• Direktur Digital & Strategi• Direktur Operasional & Teknologi Informasi• Chief of Risk• Direktur Kepatuhan (tanpa hak suara)

Undangan:• Kepala SKAI (Chief of Audit)• Kepala Enterprise Risk Management• Kepala Bagian Manajemen Likuiditas dan Neraca

Rapat Komite ALCOKomite ALCO telah menyelenggarakan rapat sebanyak 13 (tigabelas) kali selama 2020.

Tugas dan Tanggung JawabPelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab ALCO selama 2020 sebagai berikut:1. Mengawasi toleransi dan metodologi atas risiko pasar, likuiditas,

pendanaan, manajemen permodalan dan funds transfer pricing sesuai dengan kebijakan Bank.

2. Mengawasi strategi dan posisi Neraca, efektivitas strategi pendanaan, dan manajemen risiko suku bunga dalam Banking Book.

3. Mengkaji risiko pasar yang diperdagangkan.4. Menyetujui dan mengawasi suku bunga produk pinjaman

dan simpanan.5. Mengawasi inisiatif pendanaan Bank (seperti NCD dan penerbitan

obligasi).6. Menyetujui pengajuan produk Bank.7. Mengawasi kemampuan Bank dalam likuiditas pasar antar Bank.8. Mengawasi kemampuan Bank dalam mengelola portofolio investasi.9. Mengawasi performa bisnis dan perubahan pada net

interest margin.10. Mengawasi profit Bank dan kepatuhan rasio-rasio yang

dipersyaratkan terhadap peraturan dan kebijakan internal.

KOMITE KREDIT

Komite Kredit membantu Direksi dalam mengevaluasi dan memutuskan permohonan kredit sesuai dengan Kebijakan Kredit yang telah ditetapkan.

Komposisi dan KeanggotaanAnggota Komite Kredit dengan Hak Pilih (voting):• Presiden Direktur (Ketua Komite)• Direktur Bisnis Ritel dan SME (atau Executive Vice President

yang didelegasikan)• Head of Secured Lending Product & Portfolio

Anggota Komite Kredit Tanpa Hak Pilih (non-voting):• Chief of Risk (atau yang didelegasikan)• Direktur Digital dan Strategi

8. Bui ld and cont inuously improve the Bank’s Risk Management Culture.

9. As the point of escalation for matters related to risk management (including deviations from policy/strategy) and provide views in the alignment of Bank’s Risk Management Policy to CBA Group.

10. Provide endorsement to the documents that will be submitted to the Bank’s Risk Oversight Committee (ROC).

ASSET AND LIABILITY COMMITTEE (ALCO)

Composition and MembershipThe members of the ALCO Committee are:• President Director (Chairman)• Chief of Finance (First Deputy Chair)• Head of Treasury (Second Deputy Chair)• Director of Retail & SME Business• Director of Digital & Strategy• Director of Operations & Information Technology• Chief of Risk• Director of Compliance (non-voting)

Invitees:• Head of SKAI (Chief of Audit)• Head of Enterprise Risk Management• Head of Liquidity Management and Balance Sheet

ALCO Committee MeetingsThe ALCO Committee held 13 (thirteen) meetings in 2020.

Duties and ResponsibilitiesExecution of duties and responsibilities of ALCO in 2020 is as follows:

1. Supervise tolerance and methodology for market risk, liquidity, funding, capital management and funds transfer pricing in accordance with Bank policies.

2. Supervise the balance sheet strategy and position, the effectiveness of funding strategies, and interest rate management for Banking Book.

3. Assess traded market risks.4. Approve and monitor interest rates of lending and

funding products.5. Supervise Bank funding initiatives (such as NCDs and bond

issuance).6. Approve new products of the Bank.7. Supervise Bank’s position in the Interbank Market.8. Supervise the Bank’s ability to manage investment portfolios.9. Supervise business performance and changes in net

interest margin.10. Supervise the Bank’s profit and compliance to the internal policies

and guidelines for key ratios.

CREDIT COMMITTEE

Credit Committee supports the Board of Directors in evaluating and approving loan proposal in accordance to the Credit Policy.

Composition and MembershipMembers of the Credit Committee with Voting Rights:• President Director (Committee Chairperson)• Retail and SME Business Director (or delegated Executive

Vice President)• Head of Secured Lending Product & Portfolio

Non-Voting Credit Committee Members:• Chief of Risk (or delegated)• Director of Digital and Strategy

179TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 182: Resilience - CommBank

• Kepala Satuan Kerja Audit Intern• Head of Credit Risk• Head of Digital Lending Business

Apabila diperlukan, Direktur Kepatuhan (atau delegasinya) dapat hadir dalam rapat Komite Kredit sebagai undangan. Komite Kredit dapat mengundang pejabat eksekutif lain untuk menghadiri rapat. Para undangan tidak memiliki hak suara (non-voting).

Rapat Komite KreditSelama tahun 2020, Komite Kredit melakukan pembahasan kasus per kasus dan memberikan keputusan melalui sirkuler.

Tugas dan Tanggung Jawab1. Memutuskan permohonan kredit yang berada di luar kewenangan

unit bisnis.2. Menjalankan fungsinya dalam memberikan persetujuan/penolakan

kredit secara jujur, objektif, cermat dan seksama.

3. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak yang berkepentingan dalam bentuk apapun didalam memberikan persetujuan kredit.

4. Berkoordinasi dengan ALCO terkait ketersediaan dana untuk pemberian kredit.

KOMITE KEBIJAKAN PERKREDITAN (KKP)

Komite Kebijakan Perkreditan merupakan komite yang membantu Dewan Direksi dalam merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan atau pembiayaan serta memberikan saran langkah perbaikan.

Komposisi dan KeanggotaanAnggota dengan Hak Pilih (voting):• Presiden Direktur (Ketua Komite)• Chief of Risk/Direktur Risiko (atau yang didelegasikan)• Direktur Bisnis Ritel dan SME (atau Executive Vice President

yang didelegasikan)• Direktur Digital dan Strategi (atau yang didelegasikan)• Head of Operation

Anggota Tanpa Hak Pilih (non-voting):• Direktur Kepatuhan (atau yang didelegasikan)• Chief of Audit• Head of Credit Risk Secured Lending• Head of Credit Risk Unsecured Lending• Head of Secured Lending Retail and SME• Head of Digital Lending Business

Rapat Komite Kebijakan PerkreditanDalam menjalankan tugasnya, Komite Kebijakan Perkreditan telah menyelenggarakan 3 (tiga) kali rapat selama tahun 2020.

Tugas dan Tanggung Jawab1. Memberikan masukan kepada Dewan Direksi dalam penyusunan

credit risk appetite dan Kebijakan Perkreditan Bank.2. Mengawasi penerapan Kebijakan Perkreditan Bank.3. Melakukan kajian berkala terhadap Kebijakan Perkreditan Bank

dan memberikan saran kepada Dewan Direksi dalam hal perbaikan Kebijakan Perkreditan Bank.

4. Memantau dan mengevaluasi:a. Perkembangan dan kualitas portofolio kredit Bank.b. Pelaksanaan kewenangan memutuskan Kredit dan

pendelegasiannya.c. Proses pemberian kredit, risiko konsentrasi kredit dan kualitas

kredit yang diberikan kepada pihak terkait dengan Bank dan debitur besar tertentu.

d. Pelaksanaan ketentuan BMPK.

• Head of Internal Audit Function• Head of Credit Risk• Head of Digital Lending Business

If necessary, the Director of Compliance (or delegate) can attend the Credit Committee meeting as an invitee. The Credit Committee may invite other executive officials to attend the meeting. The invitees do not have the right to vote (non-voting).

Credit Committee MeetingsDuring 2020, the Credit Committee reviewed matters case by case and gave decision by circular.

Duties and Responsibilities1. Approve loan applications that are above the authority of

Business Units.2. Perform its function in approving or rejecting credit proposal

by upholding the principles of honesty, objective, prudent and being thorough.

3. Reject request and/or influence from any party in approving loan through means beyond the scope of the Bank’s Credit Policy.

4. Coordinate with the Asset and Liability Committee (ALCO) in relation to provision of funds for credit.

CREDIT POLICY COMMITTEE

The Credit Policy Committee is a committee that supports the Board of Directors in formulating credit policies, overseeing the implementation of credit policies, monitoring the progress and conditions of credit or financing portfolios and providing recommendations for corrective steps.

Composition and MembershipVoting members:• President Director (Committee Chairperson)• Chief of Risk/Director of Risk (or delegated)• Director of Retail and SME Business (or delegated Executive

Vice President)• Director of Digital and Strategy (or delegated)• Head of Operations

Non-voting Members:• Director of Compliance (or delegated)• Chief of Audit• Head of Credit Risk Secured Lending• Head of Credit Risk Unsecured Lending• Head of Secured Lending Retail and SME• Head of Digital Lending Business

Credit Policy Committee MeetingsIn carrying out its duties, the Credit Policy Committee held 3 (three) meetings in 2020.

Duties and Responsibilities1. Provide input to the Board of Directors in formulating credit risk

appetite and Bank’s Credit Policy.2. Oversee the implementation of the Bank’s Credit Policy.3. Conduct periodic reviews of the Bank’s Credit Policy and provide

advice to the Board of Directors for the improvement of the Bank’s Credit Policy.

4. Monitor and evaluate:a. The development and quality of the Bank’s loan portfolios.b. The implementation of authority to approve Credit and

respective delegation of authority.c. The process of granting credit, credit concentration risk and

quality of credit given to related party to the Bank and certain large debtors.

d. The implementation of Legal Lending Limit regulation/policy.

180

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 183: Resilience - CommBank

e. Ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan lain dalam pelaksanaan pemberian kredit.

f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan Kebijakan Perkreditan Bank.

g. Pemenuhan terhadap kecukupan pencadangan kredit dan beban biaya penurunan nilai kredit.

5. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Dewan Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai:a. Hasi l pengawasan atas pelaksanaan Kebi jakan

Perkreditan Bank.b. Pemantauan dan evaluasi mengenai hal-hal yang dimaksud

dalam poin 4 di atas.6. Memberikan saran sebagai langkah perbaikan terhadap risiko

kredit kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI

Komite Pengarah Teknologi Informasi (ITSC) membantu Direksi dalam memantau kegiatan TI terkait penyelarasan rencana strategis Teknologi Informasi (TI) dengan strategi bisnis Bank, optimalisasi pengelolaan sumber daya, nilai yang diberikan TI (IT Support Delivery), pengukuran kinerja dan efektivitas penerapan manajemen risiko.

Komposisi dan KeanggotaanAnggota (Hak Suara):• Director of Operations & IT (Ketua)• Presiden Director• Director of Retail Banking & SME Business• Director of Compliance• Director of Digital & Strategy• Chief of Risk• Chief Information Officer

Anggota (Tanpa Hak Suara):• Chief of Finance• Chief of Human Resources• Chief of Marketing, Corporate Affairs and Legal• Chief of Customer Franchise, and Centralized Services• Chief of Audit• IT Cyber Security Dept. Head (Secretary)• Kepala Divisi terkait atau satu level dibawah Direktur/Chief dapat

diundang ke pertemuan ini sebagai tamu apabila terdapat agenda yang akan dibahas dalam pertemuan ini.

Rapat Komite Pengarah Teknologi InformasiSelama tahun 2020, ITSC telah menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat) kali.

Tugas dan Tanggung JawabSecara umum:1. Keselarasan rencana serta implementasi strategis TI dengan

strategi bisnis Bank.2. Efektivitas implementasi kebijakan pengamanan informasi Bank.

3. Efektivitas langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan untuk meningkatkan pengamanan informasi Bank.

Secara khusus, namun tidak terbatas pada:1. Rencana Strategis TI yang sejalan dengan rencana strategis

kegiatan usaha Bank. Dalam memberikan rekomendasi, Komite Pengarah TI harus memperhatikan efisiensi, efektivitas, dan hal-hal lain, yaitu:• Kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis Bank. Roadmap

terdiri dari kondisi saat ini, kondisi yang ingin dicapai, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai kondisi yang ingin dicapai.

• Sumber daya yang dibutuhkan.• Manfaat yang akan diperoleh saat Rencana Strategis

TI diterapkan.

e. Compliance with the laws and regulations governing loan extension.

f. Settlement of Non Performing Loan in accordance to the Bank’s Credit Policy.

g. Ensuring adequacy of loan provisioning and Loan Impairment expense.

5. Submit written report to the Board of Directors and the Board of Commissioners in regards to:a. Supervision results on the implementation of the Bank’s

Credit Policies.b. Monitoring and evaluation on the matters referred to in point

4 above.6. Provide recommendations to improve credit risk management to

the Board of Directors and Board of Commissioners.

INFORMATION TECHNOLOGY STEERING COMMITTEE

IT Steering Committee (ITSC) assists the Board of Directors in monitoring TI activities to ensure IT Strategic Plan is in line with the Bank’s Business Strategy, optimization of resource management, IT Support Delivery, performance and effectiveness of Technology risk management implementation.

Composition and MembershipMembers (Voting Rights)• Director or Operations & IT (Chairman)• President Director• Director of Retail Banking & SME Business• Director of Compliance• Director of Digital & Strategy• Chief of Risk• Chief Information Officer

Members (No Voting Rights)• Chief of Finance• Chief of Human Resources• Chief of Marketing, Corporate Affairs and Legal• Chief of Customer Franchise, and Centralized Services• Chief of Audit• IT Cyber Security Dept. Head (Secretary)• The related Division Head or one level below the Director/Chief

can be invited to this meeting as a guest if there is an agenda that will be discussed in this meeting.

Meeting of Information Technology Steering CommitteeThroughout 2020, the ITSC held 4 (four) meetings.

Duties and ResponsibilitiesIn general:1. The alignment of IT strategic plans and their implementation

with the Bank’s business strategy.2. The effectiveness of the implementation of the Bank’s information

security policy.3. The effectiveness of risk mitigation measures to improve the

security of the Bank’s information.

Specifically, but not limited to:1. Ensure IT Strategic Plan is in line with the Bank’s Business

Strategy. In providing recommendations, the IT Steering Committee must pay attention to efficiency, effectiveness, and other matters, namely:• IT that supports Bank’s Business Strategy, with roadmap that

covers current state, the future state, and the steps required to achieve the end objective.

• Required Resources.• Benefits from the implementation of IT Strategy.

181TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 184: Resilience - CommBank

• Kendala yang mungkin timbul dalam penerapan Rencana Strategis TI.

2. Perumusan kebijakan, standar, dan prosedur TI yang utama, misalnya kebijakan TI yang utama yaitu kebijakan Pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di Bank.

3. Kesesuaian antara proyek TI yang disetujui dengan Rencana Strategis TI. Komite pengarah TI juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal yang berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank, misalnya pergantian core banking application, server production, dan topologi jaringan.

4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek TI dengan rencana proyek yang disepakati (project charter). Komite pengarah TI harus melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek TI yang utama sehingga memungkinkan Dewan Direksi mengambil keputusan secara efisien.

5. Kesesuaian antara TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen serta kebutuhan kegiatan usaha Bank.

6. Efektivitas langkah-langkah dalam meminimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor TI agar investasi Bank pada sektor TI memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank.

7. Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatan kinerja TI, misalnya pendeteksian keusangan infrastruktur TI dan pengukuran efektivitas dan efisiensi penerapan kebijakan pengamanan TI.

8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara TI secara efektif, efisien, dan tepat waktu.

9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank.

KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA

Komite Sumber Daya Manusia membantu tugas Dewan Direksi dalam melakukan pengawasan keselarasan antara perilaku dan pola pikir karyawan yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, regulasi, ketentuan dan prosedur.

Kompoisi dan KeanggotaanKetua: Pimpinan tertinggi (Direktur/Chief) Human Resources

Anggota dengan Hak Suara:1. Direktur Kepatuhan2. Pimpinan tertinggi (Chief) Risiko3. Pimpinan tertinggi (Direktur) Operasional dan Teknologi Informasi

Undangan Tetap:1. Presiden Direktur2. Direktur lain selain anggota dengan hak suara3. Chief lain selain anggota dengan hak suara (terkecuali Chief

of Audit)

Anggota Tanpa Hak PilihChief of Audit (sebagai observer)

Rapat Komite Sumber Daya ManusiaDi Tahun 2020, Komite Sumber Daya Manusia telah mengadakan 4 (empat) kali rapat.

Tugas dan Tanggung JawabKomite Sumber Daya Manusia telah mengkaji, melakukan pembahasan dan memberikan keputusan terhadap hal-hal sebagai berikut:1. Melakukan pengawasan terhadap implementasi nilai-nilai Bank,

regulasi, dan segala hal berkaitan dengan kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, dan pelaksanaannya oleh Bank.

2. Tinjauan secara rutin atas peraturan dan kebijakan terkait remunerasi & benefit yang memiliki dampak terhadap kesejahteraan karyawan.

3. Mengkaji Peraturan Perusahaan setiap dua tahun sekali sebelum adanya pembaruan.

• Constraints that may arise in the implementation of IT Strategic Plan.

2. Formulation of key IT policies, standards and procedures, for example the primary IT policies, namely IT security policies and risk management related to the use of IT in the Bank.

3. Conformity between approved IT projects and IT Strategic Plan. The IT steering committee also sets the priority status of critical IT projects that have significant impacts to the Bank’s operational activities, for example changing core banking applications, production servers, and network topology.

4. Suitability of the IT project implementation with the agreed project plan (project charter). The IT steering committee must complete the recommendations with the analysis results from the major IT projects to enable the Board of Directors to make decisions efficiently.

5. Conformity between IT and the needs of management information systems as well as the needs of the Bank’s business activities.

6. Effectiveness of steps in minimising the Bank’s investment risk in the IT sector so that the Bank’s investment in the IT sector can lead to the achievement of the Bank’s business goals.

7. Monitoring IT performance and initiatives to improve IT performance, for example detecting obsolescence of IT infrastructure and measuring the effectiveness and efficiency of the implementation of IT security policies.

8. Initiatives to resolve various IT-related problems that cannot be resolved by the work units and IT providers in an effective, efficient and punctual manner.

9. Adequacy and allocation of resources owned by the Bank.

PEOPLE COMMITTEE

The People Committee assists the Board of Directors in supervising the alignment between employees’ behaviour and mindset in line with the company’s values, regulations, provisions and procedures.

Composition and MembershipChairman: Director/Chief of Human Resources

Members with Voting Rights:1. Director of Compliance2. Chief of Risk3. Director Operations and Information Technology

Permanent Invitation:1. President Director2. Directors other than members with voting rights3. Chiefs other than members with voting rights (with the exception

of the Chief of Audit)

Members Without Voting RightsChief of Audit (as observer)

Meetings of People CommitteeIn 2020, the People Committee held 4 (four) meetings.

Duties and ResponsibilitiesThe People Committee has reviewed, discussed and provided decisions on the following matters:1. Supervise the implementation of the Bank’s values, regulations,

and any material related to compliance with regulation, procedure and implementation by the Bank.

2. Regularly observe regulation and policy regarding remuneration & benefit that have impact on the employees’ welfare.

3. Review Company Regulation every two year prior to update.

182

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 185: Resilience - CommBank

4. In collaboration with Fraud Control Unit (FCU) and Compliance to report violation committed by employees, such as Fraud, matters from whistleblower, misconduct unethical behaviour, and other violations to Company Regulation. The committee will set up disciplinary measures and determine the party that executes the disciplinary measures (or others).

4. Bekerjasama dengan Fraud Control Unit (FCU) dan Compliance untuk laporan pelanggaran oleh karyawan seperti fraud, laporan dari whistleblower, misconduct, perilaku tidak etis, atau pelanggaran lain terhadap Peraturan Perusahaan yang dilakukan oleh karyawan untuk kemudian menetapkan tindakan disciplinary yang akan diambil serta pihak yang akan mengeksekusi tindakan disciplinary (atau yang lainnya) tersebut.

Departemen Corporate Secretary berada di bawah supervisi langsung Chief of Marketing, Corporate Affairs and Legal dan merupakan organ pendukung Bank. Corporate Secretary bertindak sebagai mediator Bank dengan pemegang saham dan para pemangku kepentingan, serta mendukung pelaksanaan tugas Dewan Direksi, Dewan Komisaris serta komite Audit dan komite Pemantau Risiko.

Sesuai dengan POJK No. 35/POJK.04/2014 dan berdasarkan Surat No. HRPA/2018/146 tertanggal 9 April 2018, Bank Commonwealth telah menunjuk Stacey Aryadi Suryoputro sebagai Sekretaris Perusahaan.

Profil Sekretaris PerusahaanStacey Aryadi SuryoputroSekretaris PerusahaanCompany Secretary

Menjabat sejakServe since

9 April 20189 April 2018

Warga Negara Indonesia, umur 44 tahun.Indonesian citizen, 44 years old.

DomisiliDomicile

Jakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanAppointment History

Sesuai dengan POJK No. 35/POJK.04/2014 dan berdasarkan Surat nomor HRPA/2018/146 tanggal 9 April 2018, Bank telah menunjuk Stacey Aryadi Suryoputro sebagai Head of Corporate Secretary.In accordance with POJK No.35/POJK.04/2014 and based on Letter number HRPA/2018/146 dated 9 April 2018, the Bank has appointed Stacey Aryadi Suryoputro as Head of Corporate Secretary.

Riwayat PendidikanEducational background

Master of Business Administration dari Arkansas State University, Jonesboro, Arkansas USA.Master of Business Administration from Arkansas State University, Jonesboro, Arkansas USA.

Pengalaman KerjaWork experience

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Head of Strategy di PT Bank Ganesha Tbk pada 2017 dan berbagai peran selama 2008-2016 di PT Bank Permata Tbk. termasuk sebagai Head of Government and Investor Relations dan Corporate Strategy and Market Research officer.Previously, he served as Head of Strategy at PT Bank Ganesha Tbk in 2017 and in various roles from 2008-2016 at PT Bank Permata Tbk. including as Head of Government and Investor Relations and Corporate Strategy and Market Research officer.

Rangkap JabatanConcurrent Position

Tidak adaNone

Tugas dan Tanggung JawabSesuai dengan Kebijakan Sekretaris Perusahaan, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah:1. Aktivitas Kesekretariatan

Bertanggung jawab atas aktivitas kesekretariatan untuk memastikan terlaksananya proses dan dokumentasi rapat Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko dengan optimal yang mencakup persiapan agenda rapat, memantau serta mendistribusikan materi rapat, membuat Risalah Rapat, termasuk memonitor tindak lanjut dari keputusan Rapat dengan unit-unit terkait, serta berkoordinasi dengan sekretaris-sekretaris dalam mengelola jadwal Komisaris dan Direksi.

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Corporate Secretary, a support function in the Bank, reports to the Chief of Marketing, Corporate Affairs and Legal as well as being a supporting organ of the Bank. The Corporate Secretary acts as the Bank’s mediator with shareholders and stakeholders, and supports the implementation of the duties of the Board of Directors, Board of Commissioners, Audit Committee and Risk Oversight Committee.

In line with POJK No. 35/POJK.04/2014 and based on Decree No. HRPA/2018/146 dated 9 April 2018, Bank Commonwealth has appointed Stacey Aryadi Suryoputro as Corporate Secretary.

Duties and ResponsibilitiesAs per the Bank’s Corporate Secretary Policy, Corporate Secretary has the following roles and responsibilities:1. Secretarial Activities

Responsible for secretarial activities to ensure proper process and documentation of the meetings of the Board of Directors, Board of Commissioners, Audit Committee and Risk Oversight Committee. This includes the preparation of meeting agenda, monitoring and distributing meeting materials, preparing minutes and meetings, monitoring follow-up of Meeting decisions with related units, as well as coordinating with secretaries in managing the schedules of Commissioners and Directors.

183TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 186: Resilience - CommBank

2. Implementasi Tata Kelola PerusahaanMendukung pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di dalam Perseroan termasuk:• Sebagai pengelola administrasi pemegang saham.• Sebagai koordinator dalam pelaksanaan Rapat Umum

Pemegang Saham dan pelaksanaan aksi korporasi.• Sebagai koordinator dalam pembuatan Laporan

Tahunan Perseroan.• Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada manajemen

dan komite untuk memastikan kepatuhan kepada standar-standar corporate governance yang berlaku.

• Bersama dengan Compliance dan Human Resources Department, memastikan bahwa pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan institusi lainnya terkait dengan pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris telah memenuhi Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang Perseroan Terbatas, dan peraturan terkait lainnya.

3. Pengelolaan Dokumen BankMengelola dan menyimpan dokumen-dokumen Bank yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, dan menjaga kerahasiaan dokumen, data serta informasi Bank.

Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanSelama tahun 2020, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan/seminar/workshop sebagai berikut:• Kewajiban dan Tanggung jawab Pelaporan dan Pengungkapan

Bank sebagai Emiten• Manajemen Data Internal dan Risiko Operasional• Stress Management

Pelaksanaan Tugas Tahun 2020Pada tahun 2020, Sekretaris Perusahaan melakukan hal berikut sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya:1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan sebanyak 1 (satu) kali dan

RUPS Luar Biasa sebanyak sembilan kali melalui sirkuler.2. Memperbarui informasi yang terdapat di situs web Bank,

khususnya terkait dengan penerapan praktik GCG Perseroan, untuk lebih meningkatkan kualitas dan kemudahan akses keterbukaan informasi Bank oleh semua pemangku kepentingan.

3. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, terutama aturan dan regulasi yang berlaku, termasuk peraturan baru yang dikeluarkan oleh OJK, BEI, dan Regulator lain yang terkait dengan Pasar Modal.

4. Bekerja sama dengan Tim Treasury dalam proyek Penawaran Umum Obligasi BCOM01.

5. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko yang juga dihadiri oleh Dewan Direksi sebanyak lima kali dalam tahun 2020, termasuk mempersiapkan dan mengelola notulen rapat dan daftar hadir.

6. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Dewan Direksi, termasuk mempersiapkan risalah rapat dan daftar hadir.

7. Menyerahkan laporan berkala dan insidentil kepada regulator berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku.

8. Memberikan keterbukaan informasi kepada publik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

9. Mengelola, mendistribusikan dan mempersiapkan tindak lanjut atas surat masuk yang diterima oleh Bank dan ditujukan kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

10. Membantu dalam persiapan dokumentasi terkait proses Fit and Proper Test untuk calon anggota Dewan Direksi.

11. Memperbarui dan menyesuaikan Anggaran Dasar Perseroan, Piagam Dewan Komisaris, Piagam Dewan Direksi, Piagam Komite Audit dan Piagam Komite Pemantau Risiko, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku serta praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik.

2. Good Corporate Governance ImplementationSupport the implementation of good corporate governance in the Company including:• As the administration manager for shareholders.• As the coordinator for preparation of the Bank’s Annual Report.

• As the coordinator in the creation of the Company’s Annual Report.

• Provide opinions and recommendations to the management and committees to ensure compliance with applicable corporate governance standards.

• Together with Compliance and Human Resources Departments, ensure that the reporting to the Financial Services Authority, Bank Indonesia, and other institutions related to the appointments of Directors and Commissioners is in compliance with the Company’s Articles of Association, Limited Liability Company Laws and other related regulations.

3. Management of the Bank’s DocumentsManage and file the Bank’s documents that are relevant to the Corporate Secretary’s duties and responsibilities, and maintain the confidentiality of the Bank’s documents, data and information.

Competency Development for Corporate SecretaryThroughout 2020, the Corporate Secretary has participated in the following training/seminars/workshop:• Obligation and Responsibility for reporting and disclosure as

Bond Issuer.• Internal Data Management and Operational Risks• Stress Management

Implementation of Duties in 2020In 2020, the Corporate Secretary accomplished the following duties and responsibilities:1. Organized 1 (one) Annual GMS and nine Extraordinary GMS

through a circular.2. Updated the information contained on the Bank’s website,

particularly related to the implementation of the Company’s GCG practices, to further improve the quality and ease of access to Bank information disclosure by all stakeholders.

3. Stayed informed with the development of the Capital Market, especially the rules and regulations that apply, including new regulations issued by the OJK, the IDX and other regulators related to the Capital Market.

4. Collaborated with the Treasury Team on the BCOM01 Bond Public Offering project.

5. Organized and attended Board of Commissioners meetings, including Audit Committee and Risk Oversight Committee meetings which were also attended by the Board of Directors for five times in 2020, including preparing and managing meeting minutes and attendance lists.

6. Organized and attended Board of Directors’ meetings, including preparing meeting minutes and attendance lists.

7. Submited periodic and incidental reports to regulators based on applicable rules and regulations.

8. Provided information disclosure to the public in accordance with applicable regulations.

9. Managed, distributed and prepared follow-up on incoming letters received by the Bank and addressed to the Board of Directors and the Board of Commissioners.

10. Assisted in the preparation of documentation related to the Fit and Proper test process for prospective members of the Board of Directors.

11. Updated and adjusted the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners Charter, the Board of Directors Charter, the Audit Committee Charter and the Risk Oversight Committee Charter, in accordance with applicable laws and regulations as well as good corporate governance practices.

184

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 187: Resilience - CommBank

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) merupakan penyedia penjaminan yang independen, profesional, konstruktif dan berkualitas, dan berfungsi sebagai lini tiga di bawah tiga lini akuntabilitas kerangka kerja manajemen risiko.

Misi SKAI adalah untuk memberikan assurance yang independen dan objektif kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit terhadap efektivitas desain dan efektivitas operasional tata kelola, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal Bank.

Sampai dengan 31 Desember 2020, jumlah anggota SKAI adalah 17 staf.

PROFIL KEPALA SKAI

Kepala Satuan Kerja Audit InternReza HM Soemadipradja bergabung dengan Bank Commonwealth sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern pada bulan Juli 2011 berdasarkan surat pengangkatan No. HRPA/8/194/2011.

Profil beliau dapat dilihat pada bab profil pejabat eksekutif pada halaman 46.

PENDIDIKAN/PELATIHAN

SKAI merencanakan dan merealisasikan program peningkatan mutu keterampilan sumber daya yang dimiliki melalui pelatihan maupun program pengembangan lainnya yang terkait dengan pemberian eksposur maupun pengalaman baru. Aktivitas ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan unit Sumber Daya Manusia.

SKAI juga menjadwalkan program alih pengetahuan untuk para anggotanya, baik secara internal dengan sharing session (dengan mengundang pembicara dari departemen atau unit kerja terkait untuk menjelaskan proses, produk, dan risiko dalam unit kerjanya) maupun program sertifikasi, jika diperlukan. SKAI juga berkoordinasi dengan unit Audit & Assurance Commonwealth Bank of Australia (CBA), Sydney terkait dengan program alih pengetahuan melalui auditor tamu maupun diksusi terkait best practice aktivitas audit.

Kualifikasi/Sertifikasi SKAISelama tahun 2020, seluruh anggota SKAI telah tersertifikasi dalam bidang manajemen risiko perbankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. SKAI memiliki anggota tim yang berasal dari berbagai latar belakang seperti firma akuntansi, bank lain dan juga dari Unit Kerja lain dengan mayoritas pengalaman audit maupun keahlian dan pengetahuan di area tertentu.

Tugas dan Tanggung Jawab SKAISKAI adalah sebuah fungsi yang secara independen dan objektif memberikan assurance kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit terhadap efektivitas operasional tata kelola, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal Bank.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, SKAI mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 1/POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum, Standar Praktik Profesional dari the Institute of Internal Auditors (IIA), dan Piagam Audit Intern yang menjabarkan visi, misi, wewenang, dan tanggung jawab SKAI.

Satuan Kerja Audit InternInternal Audit Function

The Internal Audit Function (SKAI) is an independent, professional, constructive, and qualified asssurance provider, as Line three under the Three Lines of Accountability risk management framework.

The mission of the SKAI is to provide independent and objective assurance to Board of Directors and Board of Commissioners through the Audit Committee on the design effectiveness and operational effectiveness of the Bank’s governance, risk management, and internal control system.

As of 31 December 2020, there were 17 SKAI employees.

HEAD OF INTERNAL AUDIT WORK UNIT PROFILE

Head of Internal Audit FunctionReza HM Soemadipradja joined Bank Commonwealth as Head of Internal Audit Function in July 2011 based on the letter of appointment No. HRPA/8/194/2011.

His profile is presented in the executive officer profile chapter on page 46.

EDUCATION/TRAINING

SKAI plans and realises programmes to improve the quality of skills of its resources through training and other development programs which related to providing exposure and new experience. This activity is carried out in coordination with Human Resources.

SKAI also schedules a knowledge transfer programme for its members internally with sharing sessions (i.e. invite speakers from related departments or work units to explain processes, products, and risks in their work units) as well as certification programmes, if needed. SKAI also coordinates with the Audit & Assurance unit of the Commonwealth Bank of Australia (CBA), Sydney regarding the knowledge transfer program through guest auditors as well as discussions regarding best practice audit activities.

Qualification/Certification of SKAIThroughout 2020, all SKAI members have been certified in the field of banking risk management in accordance with Bank Indonesia regulations. The membership of SKAI includes those from various backgrounds such as accounting firms, other banks and also from other work units with the majority of audit experience as well as expertise and knowledge in certain areas.

SKAI Duties and ResponsibilitiesSKAI is a function that provides independent and objective assurance to the Board of Directors and Board of Commissioners through Audit Committee regarding the effectiveness of the execution of governance, risk management and the Bank’s internal control system.

In carrying out its duties and responsibilities, the SKAI refers to the Financial Services Regulation (POJK) No. 1/POJK.03/2019 on the Implementation of Commercial Bank Internal Audit Functions, Professional Practice Standards from the Institute of Internal Auditors (IIA), and the Internal Audit Charter that describes the vision, mission, authorities, and responsibilities of the SKAI.

185TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 188: Resilience - CommBank

Struktur dan Kedudukan SKAIKepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur Bank dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kepala SKAI melapor langsung kepada Presiden Direktur dan memiliki jalur komunikasi dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Anggota SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Kepala SKAI.

Presiden DirekturPresident Director

Dewan Komisaris melalui Komite Audit

Board of Commissioners through Audit Committee

Chief of Audit

Head of Business & Support Audit

Dept. Head of Asset Audit

Dept. Head of Centralized Operation & Services

Dept. Head of Liabilities Audit

Dept. Head of Audit Data Analytics

Dept. Head of Support Function Audit

Dept. Head of Information Technology Audit

Head of IT, Data Analytics and Centralized Operation &

Services Audit

Head of Assurance, Reporting & Monitoring

Piagam dan Panduan SKAISKAI memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang memuat visi, misi, wewenang, dan tanggung jawab SKAI. Panduan Audit Intern (Internal Audit Manual) yang dimiliki SKAI memuat pendekatan dan metodologi dalam melakukan audit. Panduan Audit Intern dikaji ulang secara berkala dan diperbarui dengan mempertimbangkan kebutuhan audit.

Pelaksanaan Tugas SKAISKAI menggunakan pendekatan berdasarkan risiko (risk-based) dalam penyusunan rencana audit tahunan maupun pelaksanaan penugasan audit.

Temuan-temuan utama SKAI secara berkala dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi melalui Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Manajemen. Selain itu, seluruh temuan audit juga dilaporkan setiap semester kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern (LPPHA).

Secara berkesinambungan, SKAI melakukan pemantauan atas pencapaian rencana audit serta risiko-risiko yang muncul (emerging risks). Hal ini dilakukan dari waktu ke waktu sehingga SKAI dapat mengevaluasi rencana audit di tahun berjalan dan melakukan perubahan jika diperlukan.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem pengendalian internal Bank dilakukan melalui kerangka Tiga Lini Akuntabilitas. Secara umum, SKAI selaku Lini 3 bertindak sebagai penilai independen atas efektivitas sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Lini 1 dan 2 dengan menjalankan rencana tahunan audit yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

Structure and Position of SKAIThe Head of SKAI is appointed and dismissed by the President Director of the Bank with the approval of the Board of Commissioners. The Head of SKAI reports directly to the President Director and has a line of communication with the Board of Commissioners through the Audit Committee. SKAI members are appointed and dismissed by the Head of SKAI.

Internal Audit Charter & ManualThe SKAI has an Internal Audit Charter that contains SKAI’s vision, mission, authority and responsibilities. The Internal Audit Manual of contains approaches and methodologies in conducting audits. The Internal Audit Manual is regularly reviewed and updated by considering audit requirements.

Implementation of SKAI DutiesThe SKAI uses a risk-based approach in the preparation of the annual audit plan and the execution of audit assignments.

The main findings of the SKAI are regularly reported to the Board of Commissioners and Board of Directors through Board of Commissioners Meetings and Management Meetings. In addition, all of the audit findings are also reported every semester to the Financial Services Authority (OJK) through the Implementation Report and Principles of Internal Audit Results (LPPHA).

The SKAI continuously monitors the achievement of the audit plan as well as the emerging risks. This is done so that from time to time the SKAI can evaluate the audit plan in the current year and make changes if necessary.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

The Bank’s Internal Control System is executed through Three Lines of Accountability. In general, SKAI acts as an independent assessor on the effectiveness of the internal control system conducted by Lines 1 and 2. This is performed by carrying out an annual audit plan approved by the President Director and the Board of Commissioners through the Audit Committee.

186

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 189: Resilience - CommBank

Tinjauan Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal – Lini 3Efektivitas sistem pengendalian internal dilakukan di tiap lini akuntabilitas (line of accountability). SKAI selaku Lini 3 melakukan penilaian efektivitas sistem pengendalian internal melalui aktivitas audit berbasis risiko. Penilaian tersebut terdokumentasi dalam kertas kerja dan laporan SKAI. Per tanggal 31 Desember 2020, SKAI telah melaksanakan seluruh audit yang direncanakan untuk tahun 2020. Audit yang dijalankan mengacu pada rencana audit tahunan yang telah didiskusikan dan disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

Untuk memastikan bahwa komitmen audit telah dilaksanakan dengan sesuai secara tepat waktu oleh unit bisnis, maka Audit Internal melakukan pemantauan secara rutin. Temuan-temuan utama SKAI secara berkala dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi melalui Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Manajemen.

Review of Effectiveness of Internal Control System – Line 3The effectiveness of the internal control system is conducted on every line of accountabillity. SKAI as the line 3 evaluates the effectiveness of the internal control system through risk-based audit activities. The assessment is documented in work papers and SKAI reports. As of 31 December 2020, the SKAI has carried out all of the audits planned for 2020. The conducted audit refers to the annual audit plan discussed and approved by the President Director and the Board of Commissioners through the Audit Committee.

To ensure audit commitments are realised accordingly in a timely manner by the business units, the Internal Audit conducts regular monitoring. The SKAI’s main findings are regularly reported to the Board of Commissioners and Board of Directors through Board of Commissioners and Management Meetings.

Benturan Kepentingan merupakan suatu kondisi di mana terdapat perbedaan kepentingan antara Bank dengan kepentingan ekonomi pribadi (karyawan, anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris).

Pengelolaan Benturan Kepentingan dilakukan oleh Bank melalui penerbitan Kebijakan Manajemen Konflik yang berlaku bagi seluruh karyawan, anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Kebijakan ini merupakan acuan yang digunakan dalam melakukan pengendalian dan/atau penghindaran terjadinya benturan kepentingan, pengungkapan dan dokumentasi tertulis dari setiap potensi terjadinya benturan kepentingan.

Bank melakukan transaksi tertentu bersama pihak-pihak terkait dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga. Bank tidak memiliki kewajiban untuk memberikan transaksi kepada pihak afiliasi.

Penanganan Benturan KepentinganHandling Conflict of Interest

Conflict of Interest occurs when there is a difference between the Bank’s Interest and Personal Interest (employees, Directors, Commissioners).

Conflict of Interest is managed by the Bank through the issuance of Conflict Management Policy that applies to all employees, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners. This policy is a reference used in controlling and/or avoiding conflicts of interest, disclosure and documentation in writing of any potential and conflict of interest.

The Bank has certain transactions with related parties with the same terms and condition applicable to third parties. The Bank does not have an obligation to perform transaction with affiliates.

Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) memiliki peran dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank yang merupakan salah satu aspek penting dalam organ tata kelola Bank. Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Fungsi Kepatuhan meliputi:

1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.

2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta

kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

SKK berperan menjaga kepatuhan Bank sehingga SKK harus independen dari satuan kerja operasional dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Fungsi KepatuhanCompliance Function

The Compliance Function (SKK) has a role in the implementation of the Bank’s compliance function, which is an important aspect of the Bank’s good corporate governance. In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 46/POJK.03/2017 dated 12 July 2017 concerning Implementation of Commercial Bank Compliance Function, Compliance Function duties include:1. Realise the implementation of a culture of compliance at all

organisational levels and Bank business activities.2. Manage compliance risks faced by the Bank.3. Ensure that the policies, regulations, systems, and procedures

as well as business activities carried out by the Bank are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and the provisions of laws and regulations.

4. Ensure the Bank complies with commitments made by the Bank to Bank Indonesia, the Financial Services Authority and/or other supervisory authorities.

SKK plays a role in maintaining Bank compliance, thereby SKK must be independent from the operational work unit in carrying out its duties and responsibilities.

187TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 190: Resilience - CommBank

ORGANISASI FUNGSI KEPATUHAN

Satuan Kerja Kepatuhan di bawah direktorat kepatuhan yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur Kepatuhan yang saat ini dijabat oleh Yessika Effendi. Yessika Effendi sebagai Direktur Kepatuhan telah lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan OJK melalui surat No. SR-272/PB.12/2020, 31 Agustus 2020.

Direktorat Kepatuhan Bank Commonwealth dibagi menjadi tiga fungsi yaitu:1. Compliance Advisory

Fungsi Compliance Advisory antara lain melakukan komunikasi dengan regulator, memberi saran/rekomendasi kepatuhan dan mengkaji rancangan produk/layanan/kebijakan/prosedur guna memastikan produk/layanan, kebijakan Bank telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan serta memastikan kepatuhan komitmen Bank kepada regulator.

2. AML/CTF and SanctionFungsi AML/CTF and Sanction memiliki tanggung jawab terhadap penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT) dan memastikan transaksi keuangan dan perdagangan internasional sesuai dengan ketentuan Sanctions yang berlaku serta memberikan pelatihan kepada karyawan terkait pelaksanaan APU/PPT dan Sanctions.

3. Monitoring dan TestingUnit kerja Lini 2 Kepatuhan yang independen dalam memberikan opini atas kecukupan identifikasi dan efektivitas pengelolaan risiko kepatuhan yang dilakukan oleh unit kerja Lini 1.

PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN

Selama tahun 2020 tidak terdapat pelanggaran peraturan yang material dan signifikan. Persyaratan regulatory parameter utama telah dipenuhi Bank termasuk pemenuhan komitmen terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan yang dilakukan selama tahun 2020.

Pelaksanaan Kegiatan Satuan Kerja Kepatuhan di 2020Pelaksanaan fungsi kepatuhan telah dilakukan melalui kegiatan yang mencakup:1. Melakukan sosialisasi peraturan baru kepada unit-unit kerja terkait

secara konsisten sebagai bagian dari upaya Bank untuk senantiasa menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan meminimalisir risiko kepatuhan.

2. Melakukan kajian kepatuhan rancangan produk/layanan baru dan kebijakan dan prosedur, serta fungsi konsultatif kepada unit kerja guna memastikan rancangan produk/layanan baru dan kebijakan dan prosedur Bank telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

3. Melakukan fungsi konsultatif dan pendampingan kepada unit bisnis/pendukung terkait dengan penerapan peraturan dalam kegiatan usaha Bank.

4. Melakukan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, untuk memastikan corrective action dilakukan sesuai dengan komitmen Bank kepada regulator.

5. Melakukan pengembangan sistem pelaporan pemenuhan ketentuan terkait Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, termasuk sistem internal terkait lainnya untuk mendukung kewajiban pemenuhan data PPATK melalui GoAML.

6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Control Assurance Program (CAP) lini 1 atas risiko suap & korupsi, APU/PPT dan Sanction serta pemantauan terhadap penyelesaian tindak lanjut perbaikan atas isu pada direktorat Kepatuhan.

COMPLIANCE FUNCTION ORGANISATION

The Compliance Function under the directorate of compliance is directly responsible to the Compliance Director, currently held by Yessika Effendi. Yessika Effendi as Compliance Director has passed the fit and proper test and obtained OJK approval through letter No. SR-272/PB.12/2020, 31 August 2020.

Directorate of Compliance of Bank Commonwealth consists of three functions:1. Compliance Advisory

The Compliance Advisory function includes communicating with regulators, giving advice/recommendations on compliance and reviewing product/service/policy/procedure designs to ensuring Bank’s policies are in accordance with laws and regulations as well as ensuring the Bank remains in compliance with its commitments to regulators.

2. AML/CTF and SanctionThe AML/CTF and Sanction function has the responsibility of implementing the Anti Money Laundering and Counter Terrorism Funding (AML/CTF) programme and ensuring that International Financial and Trade transactions are processed in accordance with the applicable Sanction policy, as well as giving training to employees regarding the implementation of AML/CFT and Sanctions.

3. Monitoring and TestingCompliance Line 2 unit that provides an independent opinion on the appropriateness of identification and the effectiveness of compliance risk management that is carried out by Line 1.

IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION

Throughout 2020 there was no material and significant violations of regulations. The main regulatory parameter requirements have been met by the Bank, including fulfilment of all commitments from 2020 Financial Services Authority (OJK) Audits.

Implementation of Compliance Unit Activities in 2020The implementation of the compliance function was realised through the activities that include:1. Consistently disseminated new regulations to related units as

part of the Bank’s efforts to always maintain compliance with regulations and minimise compliance risks.

2. Reviewed compliance on new products/services policies and procedures, as well as consultative functions to work units to ensure that the initiatives of new products/services and the Bank’s policies and procedures are in accordance with prevailing laws and regulations.

3. Performed consultative and assisting functions to business/support units related to the implementation of regulations in the Bank’s business activities.

4. Monitored the follow-up results of audits by the Financial Services Authority and Bank Indonesia, to ensure that corrective actions are carried out in accordance with the Bank’s commitment to regulators.

5. Developed a reporting system for compliance with provisions related to Anti Money Laundering and Counter Terrorism Funding, including other related internal systems to support the obligation to fulfill PPATK data through GoAML.

6. Supervised the implementation of the Line 1 Control Assurance Programme (CAP) on the risk of bribery & corruption, AML/CFT and Sanctions as well as monitoring the completion of the follow-up to issues at the Compliance Directorate.

188

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 191: Resilience - CommBank

ANTI PENCUCIAN UANG/PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (APU/PPT)

Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, Bank Commonwealth berkomitmen untuk mencegah produk dan layanannya digunakan sebagai media pencucian uang dan pendanaan terorisme dengan menerapkan program APU/PPT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan regulasi perbankan yang berlaku serta mengacu pada best practice yang berlaku secara internasional.

Sesuai dengan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang No. 8 tahun 2010, Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme No. 9 tahun 2013, Peraturan OJK No. 12/POJK.02/2017, Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.03/2017, Peraturan OJK No. 23/POJK.01/2019, serta peraturan terkait lainnya, maka Bank telah memiliki dan menerapkan program APU/PPT yang ditetapkan:1. Pengawasan Aktif Dewan Direksi dan Dewan Komisaris

Pengawasan aktif dari Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan di antaranya melalui pemberian persetujuan atas kebijakan APU/PPT serta pemantauan terhadap penerapan program APU/PPT melalui laporan yang disampaikan secara berkala. Informasi yang disampaikan meliputi kegiatan pemantauan APU/PPT, rencana serta realisasi terkait pengembangan sistem serta penyampaian laporan kepada regulator.

2. Kebijakan dan ProsedurDalam upaya mendukung perkembangan usaha dan kegiatan transaksi, Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait pelaksanaan program APU/PPT sesuai dengan ketentuan OJK yang berlaku. Penyempurnaan kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pelaksanaan APU/PPT terus-menerus dilakukan antara lain dengan memperbarui:• Kebijakan Penerapan Program APU/PPT.• Kebijakan dan Standar Sanksi Ekonomi & Perdagangan.• Prosedur AML Quality Assurance.• Prosedur AML Analyst.

3. Pengendalian InternalPengendalian internal merupakan bagian dari upaya untuk memastikan pelaksanaan terhadap program APU/PPT telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Audit Intern secara berkala melakukan pengawasan pada unit terkait maupun cabang-cabang. Pengawasan juga mencakup implementasi dari kebijakan dan prosedur internal. Audit Interen Bank melakukan proses audit pada kuartal ke 4 tahun 2020 dengan rekomendasi atas beberapa perbaikan pada prosedur internal Bank.

4. Sistem Informasi ManajemenUntuk keperluan pemantauan profil dan transaksi Nasabah, Bank Commonwealth telah memiliki sistem aplikasi untuk mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan menyediakan laporan mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh Nasabah, termasuk identifikasi transaksi keuangan mencurigakan. Aplikasi ini dilengkapi dengan parameter dan threshold yang secara berkesinambungan dievaluasi sesuai dengan perkembangan modus pencucian uang dan pendanaan terorisme. Aplikasi ini juga memiliki fungsi untuk melakukan proses screening terhadap database Anti Money Laundering Watch list.

Secara periodik, Bank melakukan review dan analisa atas rule dan parameter yang digunakan untuk memastikan kesesuaiannya dengan tren dan tipologi pencucian uang saat ini.

Selain itu, dalam rangka persiapan pelaksanaan goAML, yakni perubahan aplikasi pelaporan PPATK dari aplikasi pelaporan sebelumnya (GRIPS), Bank juga melakukan pengembangan dan pengujian aplikasi pelaporan, aplikasi Core Banking, aplikasi Datawarehouse, dan aplikasi pendukung lainnya.

ANTI MONEY LAUNDERING/COUNTER TERRORISM FUNDING (AML/CTF)

In conducting its business activities, Bank Commonwealth is committed to preventing its products and services from being used as a medium for money laundering and terrorism funding. The Bank implements the AML/CTF programs that are in accordance with prevailing laws and banking regulations as well as referring to international best practices.

Pursuant to the Law on Money Laundering No. 8 Year 2010, the Law No. 9 Year 2013 on Prevention and the Eradication of Crime of Terrorism Funding, OJK Regulation No. 12/POJK.02/2017, OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.03/2017. OJK Regulation No. 23/POJK.01/2019 and other related regulations, the Bank has established and implemented AML/CTF programmes:

1. Active Supervision from the Board of Directors and Board of CommissionersActive supervision from the Board of Directors and Board of Commissioners is carried out, among others, through approving AML/CTF policies and monitoring the implementation of the AML/CTF programme by submitting periodic reports. The information submitted includes the oversight activities of AML/CTF, plans and realisation related to the development of the system and the submission of reports to regulators.

2. Policies and ProceduresIn an effort to support business development and transaction activities, the Bank has policies and procedures related to the implementation of the AML/CTF programs in accordance with the applicable OJK provisions. The improvement of policies and procedures related to implementation of AML/CTF is continuously carried out among others by updating:• Policy of AML/CTF Implementation Programme.• Policies and Standards of Economic & Trade Sanctions.• Procedure of AML Quality Assurance.• Procedure of AML Analyst.

3. Internal ControlInternal control is part of an effort to ensure the implementation of the AML/CTF program has been running in accordance with applicable rules and regulations. Internal Audit periodically supervises related units and branches. Supervision also includes the implementation of internal policies and procedures. The Bank Internal Audit conducted an audit in the fourth quarter of 2020 with several improvement recommendations on some procedure.

4. Management information SystemsFor the purpose of monitoring customer profiles and transactions, Bank Commonwealth uses an application to identify, analyze, monitor and provide reports on the characteristics of transactions carried out by the Customer, including identification of suspicious financial transactions. This application is equipped with parameters and thresholds that are continuously evaluated in accordance with the development of money laundering and terrorism financing. This application also has a function to screen the Anti Money Laundering Watch list database.

Periodically, the Bank reviews and analyzes the rules and parameters used to ensure compliance with current trends and typology of money laundering.

Furthermore, in preparation for the implementation of goAML, a new INTRAC (PPATK) reporting application replacing the previous reporting application (GRIPS), the Bank developed and tested the reporting application, Core banking application, Datawarehouse applications, and other supporting applications.

189TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 192: Resilience - CommBank

PENUNJUKAN AUDITOR EKSTERNAL

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanngal 29 Juni 2020, Dewan Komisaris diberikan kewenangan menunjuk auditor independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan menentukan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan penunjukkan tersebut dan berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit.

Dewan Komisaris menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) dan Akuntan Publik Jimmy Pangestu untuk melakukan audit atas laporan keuangan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dengan biaya sebesar Rp2.865.000.000 (di luar PPN dan Out of Pocket Expenses). Biaya ini termasuk biaya melakukan audit tambahan yang diperlukan untuk mengkaji penerapan pertama kali Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 dan PSAK 73.

Berikut ini adalah Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dalam waktu lima tahun terakhir.

TahunYear

Nama Kantor Akuntan PublikName of Public Accounting Firm

Nama Akuntan PublikName of Public Accountant

2020 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota PwC)KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner (member of PwC)

Jimmy Pangestu

2019 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota PwC)KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner (member of PwC)

Jimmy Pangestu

2018 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota PwC)KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner (member of PwC)

Jimmy Pangestu

2017 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota PwC)KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner (member of PwC)

Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec, CPA

2016 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota PwC)KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner (member of PwC)

Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec, CPA

Selama tahun 2020, jasa lain yang diberikan selain jasa audit oleh KAP adalah melakukan review atas perhitungan pajak penghasilan Bank yang mana fee atas jasa ini sebesar 5% dari jasa audit.

Akuntan Publik/Auditor EksternalPublic Accountants/External Auditors

THE APPOINTMENT OF EXTERNAL AUDITOR

Based on Annual General Meeting of Shareholders conducted on 29 June 2020, the Board of Commissioners were given the authority to appoint independent auditor to perform audit on the Bank’s Financial Statement for the financial year ending on 31 December 2020, and to determine terms and conditions of the appointment based on the recommendation from Audit Committee.

The Board of Commissioners appointed Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) and Public Accountant Jimmy Pangestu to audit the Bank’s financial statements for the financial year ending on 31 December 2020 with audit fee of Rp2,865,000,000 (excluding VAT and Out of Pocket Expenses). This fee covers the additional audit work required to review the first time adoption of PSAK 71 and PSAK 73.

The following are Public Accounting Firms and Public Accountants that have provided audit services in the past five years.

In 2020, other services provided in addition to audit services by Public Accounting Firm was the review of the calculation of the Bank’s income tax where the fee for this service was 5% of fee for audit services.

5. Sumber Daya Manusia dan PelatihanDalam menjalankan fungsinya, Divisi AML/CTF & Sanctions melapor dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Per tanggal 31 Desember 2020, Divisi ini terdiri dari 10 orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman perbankan yang memadai mengenai penilaian dan mitigasi risiko terkait penerapan program APU/PPT.

Program pelatihan APU/PPT wajib diikuti oleh seluruh karyawan secara berkala. Metode pelatihan dilakukan melalui berbagai metode, di antaranya melalui metode tatap muka seperti Basic Induction Program, Onboarding for front-line staff, dan metode e-learning.

5. Human Resources and TrainingIn carrying out its functions, the AML/CTF & Sanctions Division reports directly to the Director of Compliance. As of 31 December 2020 this division consisted of 10 people with adequate banking knowledge and experience regarding risk assessment and mitigation related to the implementation of the AML/CTF programs.

AML/CTF training programs are mandatory for all employees. Trainings are delivered through various mediums, including through Face to Face such as the Basic Induction Program, Onboarding for front-line staff, and e-learning methods.

190

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 193: Resilience - CommBank

Guna mendukung pelaksanaan fungsi manajemen risiko, Bank membentuk struktur organisasi yang memadai antara lain Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Komite Manajemen Risiko (KMR). SKMR berfungsi secara independen terhadap satuan kerja bisnis/operasional, Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) dan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Chief of Risk bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur.

SKMR berfungsi melakukan pemantauan terhadap risiko terhadap unit kerja bisnis dan operasional yang menyampaikan laporan eksposur risiko kepada SKMR secara berkala. Penerapan manajemen risiko kredit dilakukan antara lain dengan memberikan rekomendasi terhadap pengambilan keputusan kredit oleh unit bisnis. Sementara itu, penerapan manajemen risiko operasional dilakukan melalui penerapan Rencana Kerja dan kebijakan Manajemen Risiko Operasional, didukung oleh tim khusus bisnis control dan Operational Risk Champion. Manajemen risiko pasar dan likuiditas dilakukan melalui pemantauan secara independen terhadap aktivitas Bank yang terkait dengan risiko-risiko tersebut. SKMR dan KMR memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas yang tercantum dalam kebijakan manajemen risiko maupun piagam Komite Manajemen Risiko. SKMR bekerja sama dengan SKAI dan SKK dalam melaksanakan pengendalian internal, dan fungsi tersebut terus dipantau dan dievaluasi oleh Komite Manajemen Risiko melalui rapat yang dilakukan secara berkala.

Bank memiliki kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko yang memadai dan diperbarui secara berkala. Komisaris dan Dewan Direksi mengawasi secara aktif implementasi kebijakan dan strategi manajemen risiko melalui rapat dengan Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko yang diadakan satu kali setiap dua bulan. Bank menetapkan limit risiko untuk setiap jenis potensi risiko yang melekat dalam aktivitas Bank. Selain itu, Bank juga mengevaluasi dan memantau kepatuhan terhadap Risk Appetite, toleransi dan limit risiko yang telah ditetapkan. Hasil pemantauan terhadap Risk Appetite, toleransi dan limit risiko Bank dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko secara berkala. Bank juga memperhitungkan dan menyesuaikan aktivitas usahanya dengan kemampuan permodalan untuk mengurangi risiko kerugian. Kecukupan permodalan dipantau oleh Divisi Finance dan SKMR serta dilaporkan secara berkala kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Penerapan sistem pengendalian intern yang menyeluruh dan efektif sudah dilaksanakan dalam mendukung pelaksanaan manajemen risiko. Hal tersebut disusun sesuai dengan tujuan bisnis Bank. Pengendalian risiko Bank dikelola berdasarkan Model Tiga Lini Akuntabilitas. Model ini memberikan struktur di mana kerangka manajemen risiko dapat diimplementasikan dan dilakukan secara efektif oleh seluruh bisnis unit. Pengendalian internal dirancang dan diadopsi melalui formalisasi dan pelaksanaan berbagai kebijakan dan prosedur Bank serta pemenuhan atas kewajiban peraturan atau regulasi. Lini Pertama bertanggung jawab atas identifikasi, penilaian, eskalasi, pemantauan dan pelaporan risiko serta kelemahan pengendalian atau proses selama kegiatan usaha. Lini Kedua menetapkan kerangka kerja dan kebijakan Manajemen Risiko dan memastikan kebijakan tersebut dilaksanakan dengan baik. Lini ketiga, SKAI, mengulas audit secara berkala dengan akuntabilitas kepada manajemen, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Manajemen RisikoRisk Management

To support the implementation of risk management function, the Bank has an adequate organisational structure that includes the Risk Management Function (SKMR) and Risk Management Committee (KMR). The SKMR is a function that is independent of business and operational units, the Compliance Function (SKK) and Internal Audit Function (SKAI). The Chief of Risk is directly responsible to the President Director.

SKMR monitors the risks in business and operational units, which prepares the risk exposure reports for SKMR on a regular basis. The implementation of Credit Risk Management is carried out by providing recommendations on credit decisions made by business units. The implementation of Operational Risk Management is conducted through the implementation of Operational Risk Management Framework and policy, and supported by dedicated in-business control teams and Operational Risk Champions. Market and Liquidity Risk Management are conducted through independent monitoring of the Bank’s activities related to those risks. The SKMR and KMR have clear authorities and responsibilities as described by the Risk Management policy and the Risk Management Committee Charter. The SKMR cooperates with SKAI and SKK in implementing internal controls, and the function is continuously monitored and evaluated by the Risk Management Committee through regular meetings.

The Bank has adequate Risk Management policies and procedures that are periodically revised. The Board of Commissioners and Board of Directors exercise active supervision over the implementation of Risk Management policies and strategies through meetings of the Risk Oversight Committee and the Risk Management Committee held on a bi-monthly basis. The Bank imposes risk limits for each type of potential risk inherent in the Bank’s activities. In addition, the Bank also evaluates and monitors compliance to the Bank’s Risk Appetite, tolerances and risk limits. The results of monitoring the Bank’s Risk Appetite, tolerances and risk limits are reported to the Risk Management Committee and the Risk Oversight Committee on a regular basis. The Bank also calculates and adapts its business activities with its capital capacity to minimise the risk of loss. Capital adequacy is monitored by the Finance Division and SKMR and is reported periodically to Board of Directors and Board of Commissioners.

A comprehensive and effective system of internal controls has been implemented to support the Bank’s Risk Management, and is formulated in alignment with the Bank’s business objectives. Risk controls are managed based on the Three Lines of Accountability framework. The framework provides a structure where the Risk Management framework can be effectively implemented by all business units. Internal controls are designed and adopted through the formalisation and implementation of Bank policies and procedures and in compliance with regulations. Line 1 is responsible for identifying, assessing, escalating, monitoring and reporting of risk and weaknesses of controls in business processes. Line 2 establishes the Bank’s Risk Management framework and policies, and ensures that these policies are implemented appropriately. Line 3, Internal Audit (SKAI) conducts regular audit reviews with accountability to Management, the Board of Directors and the Board of Commissioners.

191TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 194: Resilience - CommBank

Sepanjang 2020, Bank Commonwealth menghadapi sejumlah kasus gugatan perdata dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU)/Kepailitan:

Perkara PerdataCivil Case

Proses HukumLegal Process

Jumlah PerkaraNumber of Cases

PerdataCivil Case

2019 2020

Sudah selesai (dengan finalisasi hukum dan kekuatan mengikat)Completed (with the finalisation of the legal and binding force)

1 5

Dalam proses penyelesaianIn the completion process

6 9

JumlahTotal

7 14

Bank Commonwealth sebagai Pihak dalam PKPU/Kepailitan.Bank Commonwealth as a Party in the PKPU/Bankruptcy cases.

Proses HukumLegal Process

Jumlah PerkaraNumber of Cases

PerdataCivil Case

2019 2020

Sudah selesai (dengan finalisasi hukum dan kekuatan mengikat)Completed (with the finalisation of the legal and binding force)

3 -

Dalam proses penyelesaianIn the completion process

7 8

JumlahTotal

10 8

UPAYA HUKUM

Bank Commonwealth berpendapat bahwa Bank berada dalam posisi hukum yang kuat terkait dengan kasus hukum yang sedang dihadapi.

Kasus selesai (dengan finalisasi hukum dan kekuatan mengikat)

Terdapat 5 (lima) kasus hukum yang telah selesai dan berkekuatan hukum tetap:

PKPU/KepailitanPKPU/Bankruptcy

Perdata - Tingkat I (Pengadilan Negeri)Civil Case - Level I (District Court)

Perdata - Tingkat Banding (Pengadilan Tinggi)

Civil Case – Appellate Level (High Court)

- 3 2

Dalam Proses PenyelesaianTerdapat 17 (tujuh belas) kasus hukum yang masih dalam proses penyelesaian, sebagai berikut:

PKPU/KepailitanPKPU/Bankruptcy

Proses PerdataCivil Case Process

Perdata Tingkat Pertama (Pengadilan Negeri)

First Level Civil Case (District Court)

Perdata Tingkat Banding (Pengadilan Tinggi)

Appellate Level (High Court)

Perdata Tingkat Kasasi (Mahkamah Agung)

Cessation (Supreme Court)

8 9 5 2 2

SANKSI ADMINISTRATIF

Selama tahun 2020, tidak terdapat sanksi material yang dibebankan oleh regulator kepada Bank Commonwealth, anggota Dewan Direksi maupun anggota Dewan Komisaris.

Permasalahan HukumLegal Cases

In 2020, Bank Commonwealth had a number of legal cases related to Suspension Debt of Payment (PKPU)/Bankruptcy and civil lawsuits:

LEGAL EFFORT

Bank Commonwealth is of the opinion that it has a strong legal position in regards to legal cases that are still ongoing.

Completed cases (with the finalisation of the legal and binding force)There were 5 (five) completed legal cases with legally binding position:

In the Completion ProcessThere were 17 (seventeen) legal cases that are still in progress as follows:

ADMINISTRATIVE SANCTIONS

In 2020, there was no material sanction imposed by regulator on the Bank, members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

192

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 195: Resilience - CommBank

Penyediaan dana kepada pihak terkait dilakukan secara wajar dan sesuai persyaratan komersial normal (arms length) yang mengacu pada peraturan OJK terkait Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan Penyediaan Dana Besar.

Di tahun 2020, tidak terdapat pelampauan maupun pelanggaran BMPK dalam penyediaan dana kepada pihak terkait. Bank tidak memiliki eksposur penyediaan dana besar. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar posisi 31 Desember 2020 sebagai berikut:

Pemberian DanaFunding

Jumlah DebiturNumber of Debtors

Jumlah (dalam jutaan Rupiah)Total (in Rupiah million)

Kepada Pihak TerkaitTo a Related Party

4 69.233

Penyediaan Dana BesarProvision of Major Funding

Debitur IndividuIndividual Debtor

1 20.000

Debitur GrupGroup Debtor

1 19.700

Penyediaan Dana untuk Pihak Terkait dan Penyediaan Dana BesarFund Provision for Related Parties and Large Exposures

Rencana strategis Bank Commonwealth didasarkan pada tujuan Bank yang dirumuskan sebagai arah kebijakan utama dalam mencapai pertumbuhan bisnis yang sejalan dengan fokus bisnis Bank. Bank secara konsisten melaksanakan strateginya dengan fokus kepada segmen Ritel dan UKM serta melanjutkan perkembangan infrastruktur digital dalam pelaksanaan strategi Bank.

RENCANA JANGKA PENDEK DAN MENENGAH

Bank Commonwealth akan terus melakukan transformasi model bisnis untuk menjadi lebih customer centric, untuk melayani nasabah dengan lebih baik berdasarkan value proposition. Pengembangan Kapabilitas Digital akan terus berlanjut untuk mendukung Bank mencapai tujuannya, yaitu “untuk meningkatkan kesehatan finansial nasabah dan masyarakat.”

Untuk mencapai Tujuannya, Bank telah menerapkan kerangka strategi yang meliputi Values, Strategic Approach, Enabling Capabilities, dan target strategis jangka pendek dan menengah, yang dipantau secara ketat oleh manajemen senior dengan selalu memperhatikan dan menyesuaikan dengan kondisi makro dan pasar terkini.

Bank menetapkan strategi sesuai tujuan jangka pendek dan menengah yang mencakup: i) percepatan akuisisi nasabah untuk mencapai pertumbuhan; ii) pengalihan akuisisi dan engagement nasabah ke digital channel antara lain CommBank Mobile dan aplikasi CommBank SmartWealth; iii) menjadi Employer of Choice; iv) mempertahankan dan meningkatkan tingkat kepuasan nasabah dengan menggunakan Net Promoter Score (NPS) dan peringkat Banking Service Excellence Monitor (BSEM) dari MRI sebagai ukuran kepuasan dan kesetiaan nasabah; dan v) terus menjaga kondisi keuangan yang sehat dan berkelanjutan.

Rencana Strategis BankBank Strategic Plan

Provision of funds to related parties is carried out properly, in accordance with normal commercial requirements (arms length) and in compliance with OJK Legal Lending Limit regulation and Provision of Large Funds.

In 2020, there was no excess nor violation of LLL. The Bank did not have Large Fund exposure. Provision of funds to related parties and provision of large funds for the position as of 31 December 2020 is as follows:

Commonwealth Bank’s Strategy is based on its Purpose as the main guidance to achieve business growth in line with the focus of the business. The Bank has been consistently executing its strategy, by focusing on the Retail and SME customer segments and enhancing its digital infrastructure to support the implementation of the Banks’s strategy.

SHORT AND MEDIUM TERM PLAN

Bank Commonwealth will continue to execute its Business Model Transformation to be more Customer Centric, and to serve its customers better in line with the Value Proposition. Development of Digital Capabilities will be continued to enable the Bank achieving its purpose“ to improve the financial wellbeing of customers and communities”.

In order to achieve its Objectives, the Bank has implemented a Strategy Framework that incorporates Values, Strategic Approach, Enabling Capabilities, and short and medium term strategic targets, and this is closely monitored by senior and adjusted based on the latest macro and market conditions.

The Bank sets its Strategy with short term and medium term goals which include: i) accelerating customer acquisition to achieve growth; ii) shifting customer acquisitions and engagement to digital channels such as the CommBank Mobile and CommBank SmartWealth apps; iii) becoming an Employer of Choice; iv) maintaining and increasing the level of customer satisfaction by using the Net Promoter Score (NPS) and the Banking Service Excellence Monitor (BSEM) rating from MRI as a measure of customer satisfaction and loyalty; and v) continuing to maintain a healthy and sustainable financial condition.

193TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 196: Resilience - CommBank

Informasi keuangan dan non-keuangan Bank Commonwealth diungkapkan melalui media cetak dan situs web Bank. Laporan kondisi keuangan dan non-keuangan disampaikan kepada OJK sesuai dengan ketentuan.

Laporan kondisi keuangan antara lain Laporan Publikasi Triwulanan, Laporan Keuangan Publikasi, Laporan Tahunan. Pengungkapan Informasi non-keuangan antara lain Laporan Tata Kelola Perusahaan, Produk/Jasa Bank, Jaringan Kantor, kegiatan sosial termasuk layanan pengaduan nasabah.

Bank Commonwealth tidak memberikan opsi saham apa pun kepada anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Pejabat Eksekutif.

Tidak ada transaksi pembelian kembali saham maupun obligasi.

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-KeuanganTransparency of Financial and Non-Financial Conditions

Opsi SahamStock Options

Pembelian Kembali Saham dan Obligasi BankBuyback of Bank Shares and Bonds

Bank Commonwealth’s financial and non-financial information is disclosed through the print media and the Bank’s website. Financial and non-financial reports are submitted to OJK in compliance with the regulatory requirement.

Financial reports include Quarterly Publication Reports, Published Financial Reports, and Annual Reports. Non Financial reports include Corporate Governance Reports, Bank Products/Services, Office Networks, social activities including customer complaint services.

Bank Commonwealth does not provide any stock options to members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Executive Officers.

There was no buy back of shares nor bonds.

194

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 197: Resilience - CommBank

KEGIATAN SOSIAL

Bank Commonwealth secara aktif melakukan kegiatan sosial melalui program-program dan kegiatan-kegiatan dalam kerangka Corporate Social Responsibility (CSR). Bank memfokuskan kegiatan sosialnya di bidang edukasi literasi keuangan dan pengembangan sosial. Rincian alokasi dana untuk kepentingan sosial dapat dilihat dalam bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

KEGIATAN POLITIK

Bank Commonwealth tidak memberikan donasi untuk kegiatan yang berhubungan dengan politik dan tidak terlibat dalam kegiatan politik.

Dana untuk Kepentingan Sosial dan PolitikFund for Social and Political Interests

SOCIAL ACTIVITIES

Bank Commonwealth actively conducts social activities through programmes and activities under corporate social responsibility. The Bank focuses its social activities in the field of financial literacy education and social development. Fund allocation for social activities is detailed in the Corporate Social Responsibilities section.

POLITICAL ACTIVITIES

Bank Commonwealth does not give any donations for any politically-related activities, and is not involved in any political activities.

Kode Etik adalah panduan utama dalam melakukan aktivitas-aktivitas di Bank. Kode Etik menggambarkan standar perilaku yang diharapkan yang mengatur cara kita berinteraksi dengan siapapun, baik di tempat kerja maupun di luar pekerjaan.

Pernyataan Kode EtikKode Etik harus dipahami dan ditaati seluruh karyawan, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Setiap pelanggaran kode etik memiliki konsekuensi sanksi sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan.

Pokok-pokok Kode EtikNilai-nilai Bank merupakan panduan kami dalam bertindak, nilai-nilai tersebut adalah:1. Care, kami memiliki kepedulian terhadap nasabah kami dan

sesama, kami memberikan pelayanan dengan kerendahan hati dan keterbukaan.

2. Courage, kami memiliki keberanian untuk turun tangan menyampaikan pendapat (speak up) dan memimpin dengan memberikan contoh.

3. Commitment, kami teguh dalam memegang komitmen, kita melakukan hal yang benar dan bekerja sama untuk menyelesaikan sesuatu.

Perilaku dan keputusan dilakukan secara konsisten mengacu pada kebijakan-kebijakan kunci di Bank. Kebijakan kunci Bank dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu:1. Nasabah dan Komunitas2. Tata Kelola dan Kontrol3. Sumber Daya Manusia

Sosialisasi dan Penegakkan Kode EtikSosialisasi Kode Etik dilakukan melalui program pengenalan karyawan (Induction Program) yang wajib diikuti oleh seluruh karyawan baru. Selain itu, refreshment kode etik dilakukan melalui e-learning secara berkala kepada seluruh karyawan, anggota Dewan Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Kode EtikCode of Conduct

The Code of Conduct is the main guideline for how we do things at the Bank. The Code of Conduct describes the expected standards of behaviour that govern how we interact with anyone, whether at work or outside of work.

Code of Conduct StatementThe Code of Conduct must be understood and adhered to by all employees, Board of Directors, and Board of Commissioners. Violation of the Code of Conduct has consequences as stipulated in the Company Regulations.

Main Points of Code of ConductThe Bank’s Values are guidelines for us to act, those values are:

1. Care, we care for our customers and each other, we serve with humility and openness.

2. Courage, we have the courage to step in and speak up and lead by example.

3. Commitment, we stick to our commitments, we do the right thing and work together to get things done.

Conduct and decisions are carried out consistently in accordance with the Bank’s core policies. The Bank’s core policies are grouped into 3 categories, namely:1. Customers and Community2. Governance and Control3. Human Resources

Socialisation and Enforcement of Code of ConductThe socialisation of the Code of Conduct is carried out through an employee induction program, which is mandatory for all new employees. In addition, the code of conduct refreshment is carried out periodically through e-learning for all employees, members of the Board of Directors as well as the Board of Commissioner.

195TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 198: Resilience - CommBank

Penyimpangan internal (internal fraud) merupakan fraud yang dilakukan oleh karyawan, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris termasuk karyawan tetap dan tidak tetap. Bank Senantiasa berupaya untuk meminimalisasi terjadinya penyimpangan internal (Internal Fraud) melalui penguatan sistem pengendalian internal dengan menerapkan strategi anti fraud. Selama tahun 2020, tidak terdapat kasus internal fraud pada Bank yang teridentifikasi.

KEBIJAKAN ANTI SUAP DAN KORUPSI

Bank memiliki kebijakan-kebijakan untuk mendukung penerapan program Anti Suap dan Korupsi, Kebijakan Hadiah dan Hiburan, Code of Conduct, dan Peraturan Perusahaan.

Kebijakan Anti Suap dan KorupsiTindakan-tindakan yang dilakukan Bank untuk mengelola dan memitigasi risiko Suap dan Korupsi, antara lain:1. Menerapkan kebijakan zero tolerance kepada setiap karyawan,

anggota Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan Pihak Ketiga yang bertindak untuk dan atas nama pihak Bank Commonwealth untuk tidak terlibat dalam segala jenis tindakan Suap, Korupsi, serta pemberian Uang Pelicin.

2. Mengatur limit dan wewenang persetujuan atas pemberian atau penerimaan hadiah dan hiburan serta menetapkan larangan atas hal-hal yang bertentangan dengan regulasi dan peraturan perusahaan.

3. Mengembangkan budaya “Speak Up” untuk mendorong pelaporan dugaan atas tindakan Suap dan Korupsi, tanpa harus merasa takut terhadap tindakan retaliasi atau pembalasan.

4. Meningkatkan awareness kepada seluruh jajaran di Bank mengenai Anti Suap dan Korupsi dengan memberikan pelatihan wajib serta mengkomunikasikan secara berkala mengenai prinsip zero tolerance terhadap tindakan Suap dan Korupsi.

5. Menerapkan pengendalian dan pengawasan atas pelaksanaan program-program Anti Suap dan Korupsi dan memberikan sanksi yang tegas atas pelanggaran.

Kebijakan Hadiah dan HiburanBank menyadari bahwa pemberian maupun penerimaan hadiah dan hiburan merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam membina suatu hubungan bisnis maupun relasi, baik dengan nasabah, pihak ketiga, maupun stakeholders lainnya. Oleh karena itu, Bank perlu menetapkan batasan-batasan yang berlaku kepada seluruh jajaran karyawan dalam memberikan atau menerima hadiah dan hiburan, yang berlandaskan pada asas integritas, tanggung jawab, dan etika bisnis yang sehat.

Setiap pemberian maupun penerimaan hadiah dan hiburan harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang serta dilaporkan pada sistem pelaporan internal Bank.

Pakta IntegritasDalam rangka mendukung program Anti Suap dan Korupsi, Bank telah menerbitkan Pakta Integritas yang ditandatangani oleh Presiden Direktur sebagai bentuk komitmen Bank untuk menjunjung tinggi integritas, etika bisnis yang sehat dan zero tolerance atas segala bentuk tindakan Suap dan Korupsi.

Penyimpangan InternalInternal Fraud

Internal fraud is a fraud committed by employees, Board of Directors, and Board of Commissioners, including both permanent and non-permanent employees. The Bank always strives to minimize the occurrence of internal fraud by strengthening the internal control system and the implementation of anti fraud strategy. In 2020 there was no cases of internal fraud identified.

ANTI-BRIBERY AND CORRUPTION POLICY

The Bank has policies that support the implementation of various measure including Anti Bribery and Corruption policy, Gift and Entertainment policy, Code of Conduct, and Company Regulations.

Anti-Bribery and Corruption PolicyThe actions taken by the Bank to manage and mitigate the risk of bribery and corruption include:1. Implement a zero tolerance policy prohibiting every employee,

member of the Board of Directors, Board of Commissioners and Third Parties acting for and on behalf of Bank Commonwealth to be involved in any kind of bribery and corruption.

2. Set limit and approval authority for Gift and Entertainment as well as prohibition on items which are not allowed by the regulation and company policy.

3. Establish Speak Up culture that encourages reporting of potential or suspected bribery and corruption, without fear of being retaliated.

4. Increase awareness at all levels regarding Anti-Bribery and Corruption by assigning mandatory training as well as regular socialization of zero tolerance for bribery and corruption.

5. Establish control and supervision on the implementation of Anti Bribery and Corruption programs and impose strict sanction/penalties for any violation.

Gift and Entertainment PolicyThe Bank realises that giving and receiving gifts and entertainment is an integral part of building a business relationship with customers, third parties or other stakeholders. Therefore, it is necessary for the Bank to all employees in giving and receiving gifts and entertainment, which are based on the principles of integrity, responsibility and sound business ethics.

Every Gift and Entertainment must be approved by an authorized manager and reported in the Bank’s internal reporting system/register.

Integrity PactIn supporting Anti-Bribery and Corruption programs, the Bank has issued Integrity Pact signed by the President Director as a commitment that the Bank will always uphold integrity, sound business Ethics and zero tolerance in any form of Bribery and Corruption.

196

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 199: Resilience - CommBank

Sebagai komitmen Bank Commonwealth terhadap transparansi internal, Bank Commonwealth mempunyai kebijakan Whistleblower yang telah diperbarui di tahun 2020 yang mengatur pinsip-prinsip Bank dalam menangani laporan yang masuk dari pihak manapun yang memberikan informasi tentang aktivitas atau perilaku karyawan Bank dari semua jenjang, yang mencakup pengungkapan, cara memberi laporan, investigasi dan penyelesaian laporan Whistleblower.

KERAHASIAAN PELAPOR (WHISTLEBLOWER)

Bank akan melindungi identitas pelapor termasuk masalah yang diungkapkan. Whistleblower dapat mengungkapkan kekhawatiran mereka secara rahasia dan anonim. Seluruh informasi yang diterima dari whistleblower akan diperlakukan dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi.

PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR (WHISTLEBLOWER)

Bank memberikan perlindungan kepada whistleblower dari tindakan balasan pihak yang dilaporkan dan/atau pihak lain yang memiliki kepentingan. Bank akan mengambil langkah-langkah tegas untuk melindungi Whistleblower dari tindakan-tindakan merugikan dari orang-orang yang terlibat dalam proses investigasi.

PENANGANAN PELAPORAN

Laporan yang diterima akan dilakukan secara adil. Laporan akan diinvestigasi dengan menghubungi Whistleblower untuk mendapatkan informasi dan bukti atau informasi yang lebih lengkap jika diperlukan.

SALURAN WHISTLEBLOWER

Bank Commonwealth telah menyediakan jalur komunikasi untuk whistleblower yaitu:Email : [email protected] Whistleblower : 0807 1919 191Pejabat Senior Bank

PERLINDUNGAN YANG DITERIMA

Jumlah dan status pengaduan yang diterima oleh Bank melalui Whistleblower di tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Status PengaduanStatus of Complaint

Jumlah PengaduanNumber of Complaints

2020 2019

Dalam proses tindak lanjutIn follow-up process

- -

Sudah selesaiSettled

3 6

Informasi saja/tidak ada temuanInformation only/no finding

1 1

MalpraktikMisconduct

2 5

PenyimpanganFraud

- -

Jumlah PengaduanTotal Complaints

3 6

Kebijakan ‘Whistleblowing’Whistleblowing Policy

As part of Bank Commonwealth commitment to internal transparency, the Bank updated its Whistleblower Policy in 2020. The Whistleblower Policy that was updated in 2020 sets out the Bank’s principles in handling reports received from any party that contains information about the Bank’s personnel’s conduct, which covers disclosure, the way the report can be sent, investigation and closure of Whistleblower report.

CONFIDENTIALITY OF WHISTLEBLOWER

The Bank will protect the identity of the whistleblower including the nature of the issue raised. Whistleblower can raise their concerns confidentially and anonimously. All information received from whistleblowers will be treated with the highest level of confidentiality.

PROTECTION FOR WHISTLEBLOWERS

The Bank ensures protection of the Whistleblower from retaliation by reported parties and/or other parties that have interests. The Bank will take strict actions to protect the Whistleblower from any adverse actions from the people involved in the investigation process.

REPORT HANDLING

Reports received will be handled fairly. Reports will be investigated by contacting the Whistleblower to obtain information and evidence or more complete information if needed.

WHISTLEBLOWER CHANNELS

Bank Commonwealth has provided communication channels for whistleblowers, namely:Email : [email protected] Whistleblower : 0807 1919 191Senior Bank Officers

COMPLAINTS RECEIVED

Whistleblower reports received by the Bank in 2020 and the status are as follows:

197TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 200: Resilience - CommBank

PELAKSANAAN TATA KELOLA REMUNERASI DEWAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

Penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dilakukan melalui rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi yang didasarkan pada kebijakan internal Bank Commonwealth yang tercantum di Anggaran Dasar Bank, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta pertimbangan atas kinerja Bank.

Rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi akan disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk direkomendasikan ke RUPS untuk mendapat persetujuan.

Struktur remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi meliputi:1. Remunerasi termasuk gaji dan penghasilan tetap lainnya

antara lain tunjangan, kompensasi berbasis saham, dan bentuk remunerasi lainnya.

2. Fasilitas lainnya yaitu penghasilan tidak tetap, tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, asuransi kesehatan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Struktur remunerasi yang diungkapkan sedikitnya meliputi:1. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Dewan

Komisaris dan Dewan Direksi yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Bank.

2. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, paling kurang mencakup jumlah anggota Dewan Komisaris, jumlah anggota Dewan Direksi, dan jumlah seluruh paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain sebagaimana dirincikan dalam tabel di bawah ini:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainTypes of Remuneration and Other Facilities

Jumlah Diterima di Tahun 2020Total Received in 2020

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan DireksiBoard of Directors

Jumlah KomisarisNumber of

Commissioners

Dalam Jutaan Rupiah (Bruto)

In Rupiah Million (Gross)

Jumlah Dewan Direksi

Number of Directors

Dalam Jutaan Rupiah (Bruto)

In Rupiah Million (Gross)

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)Remuneration (salary, bonus, allowances, and other non-natural facilities

2 4.249 5 29.971

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:a. Dapat dimilikib. Tidak dapat dimiliki

Other non-natural facilities (housing, transportation, health insurance, and others) that:a. Can be ownedb. Cannot be owned

2 981 5 1.247

JumlahTotal

2 5.230 5 31.218

Pengungkapan Informasi Kebijakan Remunerasi dalam Laporan TahunanDisclosure of Remuneration Policy Information in Annual Report

CORPORATE GOVERNANCE ON BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS REMUNERATION

The remuneration for members of the Boards of Commissioners and Board of Directors is determined through the recommendations from the Remuneration and Nomination Committee, in accordance with Bank Commonwealth internal policy as stipulated in the Bank’s Articles of Association, prevailing laws and regulations, as well as the consideration of Bank performance.

The recommendation from the Remuneration and Nomination Committee will be submitted to the Board of Commissioners who will make recommendation to the AGM to obtain approval.

The remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors includes:1. Remuneration in the form of salaries and other fixed allowances,

stock based compensation, and other forms of remuneration.

2. Other benefits including non-fixed compensation, housing benefit, transportation benefit, medical insurance and other benefits.

The disclosed Remuneration Structure at the minimum will cover:1. Remuneration package/policy and other facilities for members

of the Boards of Commissioners and the Board of Directors as approved in the AGM.

2. The types of remuneration and other facilities for all members of the Boards of Commissioners and the Board of Directors, at least include the number of members of the Boards of Commissioners and the Board of Directors, as well as the total remuneration package/policy and other facilities as detailed in the table below:

198

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 201: Resilience - CommBank

Menurut tingkat penghasilan, jumlah anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang menerima paket remunerasi di tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Remunerasi per orang dalam satu tahun di 2020Remuneration per person in one year in 2020

Jumlah KomisarisNumber of Commissioners

Jumlah Dewan DireksiNumber of Directors

Di atas Rp3 miliarAbove Rp3 billion

- 3

Di atas Rp2 miliar-Rp3 miliar*Above Rp2 billion-Rp3 billion

2 2

Di atas Rp1 miliar-Rp2 miliarAbove Rp1 billion-Rp2 billion

- -

Di atas Rp500 juta-Rp1 miliarAbove Rp500 million-Rp1 billion

- -

Di bawah Rp500 jutaBelow Rp500 million

- -

*) Remunerasi Dewan Komisaris hanya untuk anggota Dewan Komisaris lokal*) Remuneration of the Board of Commissioners is valid for its only local members

REMUNERASI BERSIFAT VARIABEL

Bank Commonwealth memberikan remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk Sign on Award (untuk karyawan baru di tingkat jabatan atau pada kondisi tertentu), Bonus Kinerja Tahunan, Sales Incentive Performance (SIP) dan Skema Retensi.

Jumlah Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan yang menerima remunerasi bersifat variabel selama tahun 2020 beserta nominalnya adalah sebagai berikut:

Remurasi Bersifat VariabelVariable

Remuneration

Dewan DireksiBoard of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

KaryawanEmployees

JumlahTotal

OrangNumber of

People

Dalam Jutaan Rupiah

In Rupiah Million

OrangNumber of

People

Dalam Jutaan Rupiah

In Rupiah Million

OrangNumber of

People

Dalam Jutaan Rupiah

In Rupiah Million

OrangNumber of

People

Dalam Jutaan Rupiah

In Rupiah Million

Total 5 9.927 2 779 1.124 52.860 1.131 63.566

Based on the classifications by income level, number of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors receiving the remuneration package in 2020 is as follows:

VARIABLE REMUNERATION

Bank Commonwealth provides variable remuneration in the form of Sign on Award (for new employees based on the position or under certain conditions), Annual Performance Bonus, Sales Incentive Performance (SIP) and Retention Scheme.

The number of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as employees who received variable remunerations and the nominal amount for 2020 are as follows:

199TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 202: Resilience - CommBank

Jabatan dan Jumlah Material Risk TakerPosisi-posisi yang dianggap Material Risk Takers adalah:

No JabatanPosition

1 Direktur UtamaPresident Director

2 Direktur Operations dan Teknologi InformasiOperation and Information Technology Director

3 Direktur KepatuhanCompliance Director

4 Direktur Retail and SME BusinessRetail and SME Business Director

5 Direktur Digital & StrategyDigital and Strategy Director

6 Kepala Sumber Daya ManusiaChief of Human Resources

Rasio Gaji di Lingkup BankInformasi mengenai rasio gaji Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan karyawan Perusahaan adalah sebagai berikut:

PerbandinganComparison

RasioRatio

Direktur Utama terhadap DirekturPresident Director to Director

1,58 : 1

Komisaris Utama terhadap Anggota Dewan KomisarisPresident Commissioner to Members of the Board of Commissioners

N/A*

Direktur Utama terhadap Karyawan tertinggiPresident Director to the highest employees

1,94 : 1

Direktur Utama terhadap Karyawan terendahPresident Director to the lowest employees

160 : 1

Karyawan Tertinggi terhadap Karyawan TerendahHighest Employee to Lowest Employee

82 : 1

Karyawan Terendah terhadap UMPLowest employee against UMP (Provincial Minimum Wage)

1,67 : 1

*Komisaris Utama adalah perwakilan dari pemegang saham pengendali, dan gaji tidak ditanggung oleh Bank Commonwealth

Informasi Pemutusan Hubungan KerjaJumlah karyawan yang di PHK di tahun 2020 adalah 10 orang dengan total pesangon.

Jumlah Nominal Kompensasi yang Dibayarkan per Orang dalam Satu TahunNominal Amount of Compensation Paid per Person in One Year

Jumlah KaryawanNumber of Employees

1.019.563.777,00 1

714.212.100,00 1

431.092.797,00 1

257.441.198,00 1

70.366.642,00 1

17.035.254,00 1

11.660.000,00 1

11.180.944,00 1

10.387.457,00 1

4.342.201,00 1

Remunerasi Bersifat Variabel yang DitangguhkanTidak terdapat sisa remunerasi yang masih ditangguhkan, baik implisit maupun eksplisit.

Positions and Number of Material Risk TakersPositions deemed as Material Risk Takers include:

Salary Ratios in the BankInformation regarding the salary ratios for the Board of Commissioners, Directors and employees of the Company are as follows:

*President Commissioner is a representative of the controlling shareholder, and his

remuneration is not paid by Bank Commonwealth.

Information of Termination of EmploymentThe number of employees who were terminated in 2020 were 10 people with total severance payment of

Deferred Variable RemunerationThere is no suspended variable remuneration, either implicit or explicit.

200

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 203: Resilience - CommBank

201

PT Bank Commonwealth

CORPOR ATE SOCIAL RESPONSIBILIT YTa

ng

gu

ng

Jaw

ab S

osi

al P

eru

sah

aan

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Bank Commonwealth menerapkan Program Tanggung Jawab Sosial (CSR) secara sistematis dengan konsep triple bottom line yang terdiri dari People, Planet dan Profit.Bank Commonwealth implements a systematic Corporate Social Responsibility (CSR) program with the “triple bottom line” concept: People, Planet and Profit.

07

Page 204: Resilience - CommBank

Berikut peraturan-peraturan yang menjadi acuan Bank Commonwealth dalam menerapkan CSR:1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan.3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun

2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No.76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat.

Dasar PenerapanLegal Foundation of Implementation

The following regulations are reference of Bank Commonwealth in implementing CSR:1. Law of the Republic of Indonesia Number 8 of 1999 on

Consumer Protection.2. Law of the Republic of Indonesia Number 13 of 2003

on Manpower.3. Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited

Liability Company.4. Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 47

of 2012 on Social and Environmental Responsibility of Limited Liability Companies.

5. Financial Services Authority Regulation No.1/POJK.07/2013 on Consumer Protection of the Financial Services Sector.

6. Financial Services Authority Regulation No.76/POJK.07/2016 on the Improvement of Financial Literacy and Inclusion in the Financial Services Sector for Consumers and/or Society.

Dalam kegiatan usahanya, Bank Commonwealth selalu berkomitmen untuk memberikan dampak yang positif, tidak hanya terhadap nasabah tapi juga masyarakat di sekitarnya yang sejalan dengan Purpose Bank, yaitu “Meningkatkan kesejahteraan finansial nasabah dan masyarakat”.

Komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan usaha dan aktivitas organisasi secara bertanggung jawab oleh karyawan dan manajemen, sesuai dengan Kode Etik Bank, serta memastikan kontribusi berkelanjutan bagi pengembangan masyarakat di sekitarnya. Bank terus menerapkan Program Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR) berdasarkan konsep triple bottom line yang terdiri dari people, planet dan profit.

CSR merupakan bagian penting dari operasional Bank yang cakupannya terdiri dari serangkaian kebijakan dan kegiatan yang sesuai dengan nilai-nilai sosial, etika dan profesional. Program CSR Bank meliputi empat area, yaitu:1. Tanggung jawab sosial terkait lingkungan hidup.2. Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan.4. Serta tanggung jawab kepada konsumen.

Keseimbangan antara dampak sosial, ekonomi dan lingkungan hidup dari aktivitas Bank Commonwealth dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial yang berkesinambungan. Dengan adanya keseimbangan tersebut, Bank percaya dapat menggapai keberhasilan usaha yang lebih optimal diiringi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan karyawan, serta keberlangsungan lingkungan.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

In carrying out its business activities, Bank Commonwealth is committed to making a positive impact to its customers and communities in alignment with the Bank’s Purpose “To improve the financial wellbeing of our customers and communities”.

This commitment is demonstrated by a shared responsibility between employees and management in carrying out its business and organisational activities, according to the Bank’s Code of Conduct, as well as ensuring there is an ongoing contribution to the development of local communities. The Bank continues to implement its Corporate Social Responsibility (CSR) program based on the triple bottom line concept consisting of People, Planet and Profit.

CSR is an integral part of the Bank’s operations, consisting of a series of policies and activities that comply with social, ethical and professional values. The Bank’s CSR Program covers four areas:

1. Environmental Social Responsibility.2. Employment, Occupational Health and Safety (K3).3. Social and community development.4. Responsibility to the consumer.

The balance between the social, economic and environmental impact from Bank Commonwealth’s activities is taken into consideration when implementing the Bank’s CSR Program and ensuring the approach is sustainable. By achieving the right balance, the Bank believes it can foster a successful franchise whilst improving the welfare of employees, customers, local communities and the environment.

202

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 205: Resilience - CommBank

STRUKTUR PENGELOLA, KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN

Unit Community dan CSR yang berada dalam naungan Departemen Corporate Communication, juga merupakan bagian dari Divisi Marketing, Corporate Affairs & Legal, diberikan kepercayaan untuk mengelola program CSR Bank.

Pada tahun 2014, dalam rangka menjamin keterarahan dan kesinambungan pelaksanaan kegiatan CSR, Bank Commonwealth menyusun suatu pedoman pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam Kebijakan dan Prosedur CSR. Penyusunan pedoman ini mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Program utama yang diselenggarakan Bank adalah program terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang terbagi menjadi dua program:1. Program Literasi Edukasi Keuangan2. Program Corporate Philanthropy

Sementara itu, program tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan Lingkungan Hidup, Ketenagakerjaan & K3 dan Konsumen dilaksanakan di bawah naungan Departemen SDM.

STRUCTURE OF MANAGEMENT, POLICY AND IMPLEMENTATION

The Community and CSR unit within the Department of Corporate Communications, is part of the Marketing, Corporate Affairs & Legal Division, and is entrusted to manage the Bank’s CSR Program.

In 2014, to ensure the accuracy and continuity of the implementation of its CSR activities, Bank Commonwealth compiled guidelines on the implementation of activities within the Bank’s CSR policies and procedures. The drafting of these guidelines refers to the prevailing laws and regulations.

The main Program held by the Bank relates to social and community development, and is divided into two initiatives:

1. Financial Education Literacy Program2. Corporate Philanthropy Program

Meanwhile, the Bank’s social responsibility programs related to the Environment, Employment and K3 and Consumer are implemented within the Human Resources directorate.

Bank Commonwealth mendukung penuh pelestarian lingkungan hidup dalam kegiatan operasional Bank. Hal tersebut didasari oleh kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup yang sehat bagi masyarakat lokal dan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Bank mewujudkan dukungan terhadap perlindungan lingkungan hidup melalui kebijakan, program, dan Peraturan Perusahaan dalam rangka meminimalisasi dampak operasional terhadap lingkungan hidup.

Bank Commonwealth menunjukkan komitmen terhadap lingkungan dengan mencantumkan kewajiban memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terkait pemberian kredit kepada usaha yang berisiko memiliki dampak lingkungan. Selain itu, Bank juga mendukung pengelolaan limbah, membatasi penggunaan kertas dan penghematan energi baik di kantor cabang maupun tempat operasi Bank lainnya.

Implementasi pelaksanaan CSR terkait Lingkungan Hidup di Bank Commonwealth dilakukan secara konsisten dan menyeluruh di setiap pelaksanaan kegiatan operasional Bank. Detail pelaksanaan dan implementasi program dapat dilihat dalam Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report).

MEKANISME PENGADUAN MASALAH LINGKUNGAN

Bank mendorong seluruh karyawan untuk peduli terhadap lingkungan. Prinsip ini didukung dengan sikap terbuka terhadap pengaduan mengenai masalah lingkungan. Penting bagi para karyawan untuk ikut terlibat agar seluruh karyawan memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup.

Pelestarian Lingkungan HidupPreservation of Environment

Bank Commonwealth supports the preservation of the environment in all of the Bank’s operational activities, with an understanding that a healthy environment is important for local communities and long-term business sustainability. The Bank embodies its support for environmental protection through its policies, programs and company regulations in order to minimise operational impacts on the environment.

Bank Commonwealth is committed to the environment by including the requirement to conduct environmental impact analysis (EIA) when extending credit to businesses that cause adverse environmental impact. In addition, the Bank also supports waste management, limiting the use of paper and saving energy in branches and other Bank workplaces.

The implementation of CSR to benefit the environment is conducted consistently across the Bank’s operational activities. Detailed information and program implementation can be found in the Bank’s Sustainability Report.

ENVIRONMENTAL PROBLEM COMPLAINT MECHANISM

The Bank encourages all employees to be mindful of the environment. This principle is supported by an open attitude to complaints regarding environmental issues. It is important for employee involvement so they can participate in caring for and sharing responsibility for our impact on the environment.

203TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 206: Resilience - CommBank

Bank Commonwealth senantiasa memprioritaskan kesehatan dan keselamatan para karyawan. Oleh karena itu, Bank memegang teguh komitmen untuk memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan praktik terbaik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk menyusun kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

KETENAGAKERJAAN

KebijakanBank bertanggung jawab atas kebijakan ketenagakerjaan yang bersifat inklusif serta mendukung pengembangan dan kesejahteraan para karyawan. Mengacu pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Bank berkewajiban untuk memastikan tidak adanya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam menjalin hubungan kerja dengan Sumber Daya Manusia. Bank mengukuhkan komitmen ini dengan membuat pedoman manajemen SDM, yaitu Kebijakan Pelatihan dan Pengembangan Bank Commonwealth yang dimulai sejak 2016.

Kegiatan dan Dampak KuantitatifBerikut adalah nilai-nilai ketenagakerjaan yang dipegang teguh oleh Bank:1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

Bank Commonwealth berkomitmen untuk memberikan kesempatan kerja dan perlakuan yang sama terhadap seluruh karyawan yang berada di naungan Bank Commonwealth tanpa memandang gender, suku, agama, ras, asal-usul, dan status sosial. Bank memberikan kesempatan kerja, penempatan serta penilaian kepada karyawan semata-mata atas dasar kemampuan karyawan dan kebutuhan perusahaan. Di samping itu, Bank tidak menoleransi sikap diskriminasi dalam bentuk apapun dan oleh siapapun.

2. Pengembangan Kompetensi dan Kesempatan BerkarierPrinsip kesetaraan dan kesempatan yang sama juga diberikan oleh Bank kepada setiap karyawan untuk mengembangkan potensi dan kompetensinya melalui program pendidikan dan pelatihan. Dalam pelaksanaannya, Bank Commonwealth menyesuaikan kebutuhan Bank dan karyawan dengan mempertimbangkan atau menetapkan keikutsertaan karyawan dalam program pengembangan.

3. Program Jaminan KesehatanBank menyediakan perlindungan tambahan atas layanan kesehatan bagi setiap karyawan dan keluarganya dalam bentuk program jaminan atau asuransi kesehatan. Program ini bertujuan untuk memberikan rasa aman pada seluruh karyawan sehingga mampu menghasilkan kinerja optimal.

KESEHATAN

KebijakanSebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan Sumber Daya Manusianya, Bank Commonwealth mendaftarkan karyawannya dalam Jaminan Kesehatan Nasional melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank Commonwealth juga berupaya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan Kesehatan Kerja sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 48 tahun 2016 tentang standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perkantoran.

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Manpower, Occupational Health and Safety

Bank Commonwealth always prioritises the health and safety of its employees, and is firmly committed to providing occupational health and safety protection in accordance with best practices and the prevailing laws and regulations, including the drafting of Health and Safety Policy (K3).

MANPOWER

PolicyThe Bank is responsible for an inclusive Labour Policy and supports the development and welfare of its employees. Referring to Law No. 13 of 2003 on Employment, the Bank must ensure it does not engage in human rights violations when it establishes a working relationship with its employees. To confirm this commitment, Bank Commonwealth has created HR management guidelines, which have been incorporated into the Bank’s training and employee development policies since 2016.

Quantitative Activities and ImpactsThe following are the labour values that are held firmly by the Bank:

1. Gender Equality and Employment OpportunitiesBank Commonwealth is committed to providing equal treatment and opportunities to all employees in Bank Commonwealth without regard to gender, ethnicity, religion, race, origins, and social status. The Bank provides equal employment, placement opportunities and assessment of employees’ work solely on the basis of employees’ ability and the company’s needs. In addition, the Bank does not tolerate discrimination.

2. Competency Development and Career OpportunityA principle of equality and opportunity is also applied by the Bank to each employee to develop their potential and competence through education and training programs. In its implementation, the Bank adjusts the needs of the Bank and employees in considering or establishing employee participation in the development program.

3. Health Care Insurance ProgramThe Bank provides health care protection for every employee and their families in the form of collateral or health insurance programs. The programs aim to provide a sense of security to all employees so as to produce optimal performance in the workplace.

HEALTH

PolicyIn carrying out its responsibility towards the health of its employees, Bank Commonwealth registers employees in the national health insurance through the Social Security Health Agency (BPJS) as stipulated in the applicable laws and regulations.

The Bank also conducts Occupational Health activities in its workplaces as stipulated in the Health Law No. 36, 2009 on health and regulation of the Minister of Health No. 48, 2016 on Occupational Health and Safety (K3) standards.

204

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 207: Resilience - CommBank

Dalam menghadapi pandemi COVID-19 di tahun 2020, Bank sepenuhnya mematuhi peraturan pemerintah dan arahan dari OJK dan Bank Indonesia mengenai standar protokol kesehatan guna mencegah dan mengendalikan potensi penularan virus COVID-19 di lingkungan kerja.

Bank telah melakukan beberapa tindakan dalam hal pencegahan dan penanggulangan bencana pandemi COVID-19 ini yaitu:• Pemberian vitamin dan masker kain lapis 3 bagi karyawan.• Pemberian secara berkala masker surgical, sarung tangan serta

tisu antiseptik bagi karyawan yang bekerja di cabang.• Pengukuran suhu tubuh bagi karyawan maupun nasabah.

• Penyediaan face shield untuk seluruh karyawan yang berinteraksi dengan nasabah.

• Pemasangan pembatas akrilik pada area teller.• Penyediaan fasilitas mencuci tangan maupun hand sanitizer.

• Pemasangan marka untuk memastikan pengaturan jarak (physical distancing) pada elevator, area komunal dan ruang pertemuan.

• Melakukan sanitasi area kerja setiap hari dan penyemprotan disinfektan setiap akhir pekan pada seluruh area kerja.

• Strategi pemisahan operasional kantor pusat (split operations), sehingga karyawan dapat bekerja dari rumah jika posisi mereka memungkinkan.

• Mewajibkan pelaksanaan self-assessment untuk karyawan sebelum bekerja di kantor, dan memberlakukan penerapan kerja dua shift dengan selang waktu tiga jam bagi karyawan yang bekerja di kantor.

• Melakukan komunikasi berkala terkait protokol kesehatan maupun regulasi yang berlaku kepada seluruh karyawan.

• Memberlakukan kebijakan ketat terkait pembatasan perjalananan keluar kota bagi karyawan, baik yang bersifat perjalanan dinas maupun individu, mengharuskan isolasi 14 hari sekembalinya dari perjalanan, maupun melakukan pembatasan kunjungan karyawan antara kantor Bank.

• Memberlakukan kebijakan ketat yang melarang karyawan untuk masuk dan bekerja di kantor bilamana karyawan mengalami gangguan kesehatan, maupun memiliki anggota keluarga serumah yang mengalami gangguan kesehatan dan/atau kembali dari perjalanan dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

• Pengisian formulir self assessment dan pengisian buku tamu bagi pengunjung maupun nasabah.

• Menyediakan layanan konsultasi bagi karyawan yang mengalami kecemasan terhadap pandemi melalui program Employee Assistant Program (EAP).

• Melaksanakan program-program sosialisasi secara online yang bekerja sama dengan praktisi kesehatan dalam hal pencegahan penularan COVID-19.

Adapun tindakan yang dilakukan oleh Bank apabila terdapat karyawan yang terpapar oleh COVID-19 yaitu:• Melakukan penelusuran dan melakukan koordinasi untuk

pelaksanaan tes PCR pada seluruh karyawan yang teridentifikasi sebagai kontak erat. Bilamana hasil tes PCR negatif, Bank tetap mengharuskan karyawan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Bilamana hasil tes PCR positif, Bank melakukan tindakan lebih lanjut sesuai standar protokol kesehatan yang berlaku, termasuk melakukan penelusuran (close contact tracing) lebih lanjut.

• Penutupan area kerja yang disertai dengan pembersihan serta penyemprotan disinfektan pada seluruh area selama 3 x 24 Jam.

• Melaporkan kasus positif COVID-19 beserta detail informasi yang dipersyaratkan perusahaan, regulator, dan Pengelola Gedung untuk melakukan tindakan selanjutnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

In facing COVID-19 pandemic in 2020, the Bank ensured full compliance with the Indonesian Government Regulations and directives from OJK and Bank Indonesia in regards to health protocol standards to prevent and control the transmission of COVID-19 in the workplace.

The Banks has taken the following steps to prevent the spread of and handle the crisis due to COVID-19 pandemic:• Providing vitamins and three-layer cloth masks for all employees.• Providing surgical masks, gloves and antiseptic wipes for all

employees working in branches.• Body temperature checking for employees, customers and visitors

to Bank branches and workplaces.• Provision of face shields for all employees who interact

with customers.• Installation of acrylic on teller areas in branches.• Provision of hand washing facilities and hand sanitiser

in workplaces.• Installation of physical distancing markers in lifts, communal

areas and meeting rooms.• Work area sanitation and spraying disinfectant during weekends

in workplaces.• Split operations strategy for Head Office teams, allowing

employees to work from home where their role allows them to.

• Requirement to complete self-assessments for employees before working from the office, and implementing two-shift working times with an interval of three hours.

• Conducting regular communications to all employees regarding health protocols and updates to health regulations.

• Imposing strict policies related to restrictions on out-of-town travel for employees, both official and individual trips, requiring 14 days of isolation upon return from travel, as well as limiting employee visits between Bank offices.

• Adopting a strict policy prohibiting employees from entering and working in the office if the employee has a health problem, or has a family member who has a health problem and/or returns from travel within the last 14 days.

• Filling in self-assessment forms and filling in guest books for visitors and customers.

• Providing consultation services for employees who experience anxiety about the pandemic through the Employee Assistance Program (EAP).

• Implementing online socialisation programs in collaboration with health practitioners in preventing transmission of COVID-19.

In handling a situation where an employee is diagnosed with COVID-19, the Bank implements the following action steps:• Tracing and coordinating the implementation of Polymerase

Chain Reaction (PCR) tests on all employees identified as close contacts. If the PCR test result is negative, the Bank still requires employees to carry out independent isolation for 14 days. If the PCR test result is positive, the Bank will take further actions following the applicable health protocol standards, including conducting further close contact tracing with affected employees.

• Closing the work area which is accompanied by cleaning and spraying disinfectants in the entire area for three consecutive 24 hour periods following the incident being known.

• Reporting positive cases of COVID-19 along with detailed information required per company, regulatory, and Building Management guidelines to take further action in accordance with applicable regulations.

205TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 208: Resilience - CommBank

KESELAMATAN KERJA

KebijakanBank memiliki serangkaian kebijakan untuk menjamin keselamatan seluruh karyawan dan nasabah di dalam lingkungan Bank. Kebijakan Keselamatan dalam lingkungan kerja juga mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pelaksanaannya dievaluasi secara berkala.

Komitmen Bank terhadap kesehatan dan keselamatan karyawan dipenuhi dengan cara:1. Memastikan persyaratan yang dicantumkan di dalam undang-

undang dan peraturan pelaksanaan telah diterapkan sebagai standar minimum yang dapat diberlakukan.

2. Mematuhi sistem dan proses kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan untuk memelihara tempat kerja yang aman dan sehat.

3. Menyediakan panduan, kebijakan, informasi, pelatihan, instruksi dan pemantauan kepada seluruh karyawan untuk memastikan mereka memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan aman.

4. Menyediakan sarana konsultasi bagi karyawan untuk memberi masukan dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan kerja.

5. Melaksanakan penyelidikan yang lengkap dan menyeluruh atas semua insiden atau kecelakaan.

6. Mendokumentasikan dan melaksanakan proses manajemen risiko dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka mengendalikan bahaya yang mungkin terjadi di tempat kerja, sesuai dengan profil risiko Bank Commonwealth mengenai tempat kerja dan aktivitas pekerjaan dalam Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan.

7. Mengembangkan serta mengukur kinerja terhadap tujuan dan target yang bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko, cedera dan penyakit terkait pekerjaan. HSW Officer memberikan laporan secara berkala kepada manajemen senior Bank terkait pelaporan insiden, termasuk hal-hal lain yang dapat mendukung untuk menilai kinerja pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna dapat meningkatkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan di Bank Commonwealth.

8. Menyediakan program-program kesehatan baik untuk fisik maupun mental yang akan mendorong kesadaran seluruh karyawan akan pentingnya menjalankan gaya hidup yang sehat secara fisik dan psikologis.

9. Menjaga dan memastikan proses penggantian biaya yang sesuai atas semua insiden dan kecelakaan yang menyebabkan cedera.

10. Memastikan bahwa semua kerjasama dengan pihak ketiga, yang menyediakan pelayanan berupa barang dan jasa, mencakup ketentuan mengenai persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

11. Memastikan sumber daya dan keahlian yang memadai tersedia untuk penerapan Sistem Pemantauan Kesehatan dan Keselamatan Bank Commonwealth.

Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)Bank telah memiliki wadah bagi karyawan untuk memberikan pengaduan terkait penanganan K3 melalui saluran pengaduan masalah K3 agar penerapan program K3 dapat berjalan efektif. Melalui sarana ini, Bank dapat mendapatkan masukan yang dapat digunakan untuk terus menyempurnakan kebijakan K3 yang dimiliki.

Mekanisme saluran pengaduan masalah K3 yang disediakan oleh Bank yaitu:• Pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (P2K3)• Nomor Hotline: (021) 5289-8999, ext. 8456• Email: [email protected]

WORK SAFETY

PolicyThe Bank has a set of policies to ensure the safety of all employees and customers inside the Bank’s premises. Working area Safety Policy also refers to the applicable laws and regulations, and its implementation is evaluated regularly.

The Bank’s commitment to the health and safety of employees is fulfilled by:1. Ensuring the requirements outlined in the laws and regulations

have been applied as the minimum enforceable standard.

2. Complying with health, safety and wellbeing standards to maintain safety and health at workplace.

3. Providing guidance, policy, information, training and instruction, as well as monitoring all employees to ensure their safety in carrying out their functions based on their capabilities and competencies.

4. Providing consultation channels for employees to provide suggestions in the decision making process that have an impact on occupational health and safety initiatives.

5. Conducting complete and thorough investigations of all incidents and accidents.

6. Documenting and implementing the risk management process of Occupational Safety and Health in order to control hazards that are likely to occur at the workplace, pursuant to Bank Commonwealth’s risk profile regarding the workplace and work activities in the Health and Safety Management System.

7. Developing and measuring performance based on goals and targets, as to eliminate or minimise the occurrence of risks, injuries and work-related diseases. Health, Safety and Wellbeing (HSW) Officers provide periodic reports to the Bank’s senior management regarding incidents, including other items of note to support assessments of the performance of the Occupational Safety and Health implementation. The aim is to improve the Health and Safety Management mechanisms at Bank Commonwealth.

8. Providing health programs for both employee physical and mental health. These programs are designed to build awareness for employees about the importance of living a physically and psychologically healthy lifestyle.

9. Maintaining and ensuring an appropriate reimbursement process for all incidents and accidents that have caused injury.

10. Ensuring that all collaborations with third parties that provide goods and services are aligned to applicable provisions regarding occupational safety and health requirements.

11. Ensuring that adequate resources and expertise are available for the implementation of the Bank’s Health and Safety Monitoring system.

Mechanism to file employee’s grievances in relation to human resources, work health and safety (K3)The Bank has a channel for employees to file complaint in relation to K3 handling to ensure effective implementation of K3 programs. Through this channel, the Bank will be able to obtain input for further improvement of the Bank’s K3 policy.

The mechanism of K3 complaints channel provided by the Bank are:

• Establishment of Occupational Health and Safety Committee (P2K3)

• Hotline Number: (021) 5289-8999, ext. 8456• Email: [email protected]

206

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 209: Resilience - CommBank

Sebagai bentuk kewajiban Bank untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman masyarakat terkait lembaga keuangan serta produk dan jasanya, Bank terus berkomitmen dalam menjalankan berbagai kegiatan edukasi, baik untuk nasabah maupun masyarakat umum yang bertujuan agar masyarakat mendapatkan manfaat positif dalam mengatur keuangan baik pribadi maupun keuangan bisnis bagi pengusaha untuk meningkatkan kesejahteraan finansial.

“Dalam kelas-kelas edukasinya WISE menampilkan WISE Financial Module yang dibawakan oleh fasilitator internal Bank Commonwealth dengan materi modul Keuangan Bisnis. Kelas edukasi WISE juga menampilkan pembicara tamu untuk memberikan kisah inspiratif dan juga workshop terkait berbagai ilmu bisnis misalnya strategi Pricing, Branding, Online Business dan berbagai ilmu bisnis lainnya.”

Program Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment (WISE) telah diselenggarakan melalui berbagai media dan forum untuk menarik peserta dalam jumlah besar, misalnya melalui pertemuan tatap muka dengan anggota masyarakat, artikel edukasi di media cetak dan online, website Bank, konten di Social Media: Facebook dan Twitter, juga konten edukasi di aplikasi WISE mobile untuk menjangkau lebih banyak orang.

Edukasi literasi Bank dijalankan melalui kegiatan dan program dengan pembagian sebagai berikut:• Untuk publik/masyarakat melalui Edukasi untuk Peningkatan

Literasi Keuangan (Seminar, Workshop), khususnya untuk segmen perempuan (WISE), dan program MicroMentor.

• Untuk Nasabah Bank Commonwealth melalui Customer Gathering (Market Outlook), dan buletin elektronik (Market Perspective)

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai program literasi ini dapat dilihat pada Laporan Keberlanjutan.

Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanSocial and Community Development

The Bank has a responsibility to improve the public’s knowledge, skills and understanding of financial institutions and its products and services, and continues to be committed in carrying out educational activities, both for customers and the general public to ensure there is an awareness of the benefits of managing their finances and how it can improve their financial welfare.

“In its educational classes, WISE introduces WISE Financial Module delivered by internal facilitators from Bank Commonwealth on the subject of Business Finance. WISE educational classes also feature guest speakers to provide inspirational stories as well as workshops related to various business sciences including Pricing, Branding, Online Business Strategies and other business sciences.”

The Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment (WISE) Program has been held through multiple media and forums to reach a wide audience, including face-to-face meetings with community members, educational articles in print and online media, the Bank’s corporate website, content on Social Media, and educational content on the WISE mobile application.

The Bank’s literacy education plan will continue to be implemented through activities and programs that include:• For the public and broader community, through Education for

Financial Literacy Improvement (Seminars and Workshops), specifically for the women segment (the WISE Program) and the Bank’s MicroMentor Program.

• For Bank Commonwealth customers, through customer gatherings (Market Outlook) and electronic bulletins (Market Perspective).

For further information on the Bank’s literacy program please refer to the Sustainability Report.

207TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 210: Resilience - CommBank

Bank Commonwealth memandang bahwa kepentingan dan kepuasan pelanggan merupakan fokus utama. Oleh karena itu, Bank Commonwealth berkomitmen menjadi “Customer Centric Organisation” dengan tujuan memberikan pengalaman perbankan yang mudah bagi nasabah, baik di kantor cabang, Contact Centre maupun kanal digital lainnya.

Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Bank Commonwealth kepada nasabah, Bank Commonwealth memiliki tiga (3) kebijakan untuk Perlindungan Nasabah dan Pengalaman Perbankan yang Baik, sebagai berikut:1. Kebijakan Perlindungan Nasabah.2. Kebijakan Management Pengaduan dan Remediasi Nasabah.3. Kebijakan Standar Layanan Frontliner.

Bank Commonwealth juga terus melanjutkan perjalanan transformasi digital untuk menjadi pemimpin pasar dalam menyediakan solusi keuangan digital untuk nasabah Ritel dan UKM. Sejalan dengan strategi Bank Commonwealth untuk menjadi “A Simpler, Better Bank”, Bank Commonwealth meningkatkan produktivitas dan efektivitas seluruh proses bisnis dengan fokus pada customer-centric sales, centralised servicing, streamlined processing, dan secara aktif melakukan peningkatan kapabilitas digital di setiap cabang melalui teknologi digital ekosistem yang mudah, cepat, aman dan paper-less, di antaranya melalui penyediaan mesin CommBank e-Kiosk, fasilitas digital corner, e-form serta fasilitas Wi-Fi untuk kenyamanan nasabah.

Di masa pandemi COVID-19 pada tahun 2020, Bank Commonwealth memprioritaskan kesehatan dan keselamatan nasabah dan karyawan dalam melayani mereka, menerapkan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, antara lain penyediaan hand sanitizer, acrylic barriers di loket teller, menerapkan social distancing di area tunggu pelanggan umum, melengkapi front-line staff cabang dengan masker dan pelindung wajah, serta melakukan proses disinfektan secara intensif dan berkala di semua kantor cabang.

Bank juga turut berpartisipasi aktif dalam program pemerintah untuk membantu Nasabah yang terdampak oleh pandemi melalui Program Relaksasi Kredit (DRP). Hal ini sesuai komitmen dan tujuan Bank Commonwealth yaitu “meningkatkan kesejahteraan finansial nasabah dan masyarakat.”

PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH

Sebagai salah satu wujud komitmen Bank Commonwealth di dalam memberikan pelayanan prima kepada nasabah, Bank Commonwealth menyambut baik setiap masukan yang disampaikan nasabah. Untuk itu, Bank menyediakan berbagai sarana/saluran bagi nasabah untuk menyampaikan masukan dan keluhan mereka, di antaranya:• Kantor Cabang di seluruh Indonesia• Contact Centre

▷ Layanan melalui telepon Call CommBank: − Regular Customer di nomor 1500 030 (atau +6221-

29352935 dari luar negeri) − Premier Customer di nomor 1500 938 (atau +6221-

50807500 dari luar negeri) ▷ Layanan melalui korespondensi

− Layanan email melalui [email protected] − Mailbox pada menu services di Internet Banking Bank

Commonwealth• Akun media sosial: twitter (@commbank_id), instagram

(@ commbank_id), facebook (commbank id).

Tanggung Jawab Terhadap NasabahResponsibility to Customers

Bank Commonwealth always put the interest and satisfaction of customers as the main focus. Therefore, the Bank is committed to become a Customer Centric Organisation. The goal is to provide customers with a convenient banking experience, whether it is at branch offices, Contact Centre or through its digital channels.

To realise this commitment and responsibility to customers, the Bank has three (3) policies on customer protection and good customer experience, as follows:

1. Customer Protection Policy.2. Customer Complaint Management and Remediation Policy.3. Frontliner Service Standard Policy.

Bank Commonwealth continues with its Digital Transformation journey with the mission to be the Market Leader in providing Digital Financial Solutions to the Retail and SME target segments. In line with the Bank’s strategy to become “A Simpler, Better Bank”, the Bank continues to improve productivity and effectiveness of its business processes by focusing on customer-centric sales, centralised servicing, streamlined processing, and actively enhancing digital capabilities in each branch. The Bank utilises digital technologies that enable convenient, fast, safe and paperless processes in branches, including the CommBank e-Kiosk, digital corner facilities, e-forms and Wi-Fi hotspots.

During COVID-19 Pandemic in 2020, Bank Commonwealth prioritised the health and safety of customers and employees in serving customers, implementing the health protocol standards that have been set by the Government, including the provision of hand sanitizers, acrylic barriers on teller counters, social distancing in common customer waiting areas, equipping branch front-line staff with masks and face shields, and performing intensive and regular cleaning and disinfectant in all branches.

The Bank participates in the Government’s programs to assist customers who are impacted by the pandemic by offering Debt Relaxation Program (DRP). Participation in the program is aligned with the Bank’s commitment and Purpose to “improve the financial wellbeing of customers and communities”.

CUSTOMER COMPLAINTS HANDLING

In providing service excellence to customers, Bank Commonwealth welcomes all feedback and complaints submitted by customers. The Bank provides several channels for customers to submit their feedback and complaints:

• Branch offices throughout Indonesia.• Contact Centre:

▷ Customer service via ‘Call CommBank’: − Regular customers by calling 1500 030 (or + 6221-

29352935 from overseas) − Premier customers by calling 1500 938 (or + 6221-

50807500 from overseas) ▷ Service by correspondence

− Email service via [email protected] − Mailbox on the services menu on the Bank Commonwealth

Internet Banking channel• Social media accounts: twitter (@commbank_id), instagram

(@ commbank_id), facebook (commbank id).

208

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 211: Resilience - CommBank

Divisi Customer Experience and Relations melakukan penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah dengan menunjuk Departemen Customer Resolution sebagai unit kerja yang bertugas memantau penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah yang dicatatkan pada Complaint Handling System (CHS) termasuk memastikan bahwa seluruh pengaduan telah ditindaklanjuti dan diselesaikan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang telah ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku serta mengelola kebijakan manajemen pengaduan dan remediasi nasabah serta prosedur pendukungnya. Divisi ini juga bertugas mengelola keluhan nasabah dan kebijakan remediasi serta prosedur pendukung, dan secara rutin menyampaikan laporan data keluhan kepada Direksi sehingga Direksi dapat memberikan arahan untuk menanggulangi penyebab keluhan yang disampaikan oleh nasabah.

Mekanisme Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah

Dalam proses penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah, Bank Commonwealth menggunakan standar penanganan pengaduan 3R yaitu Recognise (mengidentifikasi pengaduan dan titik permasalahannya), Reassure (meyakinkan nasabah bahwa Bank mampu menyelesaikan masalahnya) dan Resolve (menyelesaikan masalah nasabah) agar pengaduan nasabah dapat terselesaikan dengan tepat, sistematis dan cepat.

Mekanisme penanganan dan penyelesaian pengaduan Nasabah Bank adalah sebagai berikut:

Menerima Nomor PengaduanReceived Ticket Number

Membuat Nomor PengaduanCreate Ticket Number

Hasil Penyelesaian PengaduanComplaint Resolution Result

Solusi Penyelesaian PengaduanComplaint Handling Resolution

Informasi Perpanjangan WaktuTime Extension Information

Hasil Penyelesaian PengaduanComplaint Resolution Result

Solusi Penyelesaian PengaduanComplaint Handling Resolution

Nasabah/Perwakilan NasabahCustomer/Customer’s Representative

Bank CommonwealthBank Commonwealth

20 hari kerja20 business days

20 hari kerja20 business days

Menyampaikan PengaduanSubmit Complaint

Menerima PengaduanReceive Complaint

Nasabah/Perwakilan NasabahCustomer/Customer’s Representative

Kanal Penerimaan Pengaduan Bank Commonwealth

Complaint Channel Bank Commonwealth

Cabang Bank CommonwealthBank Commonwealth Branch

Call CommBank15000 30

E-mail:[email protected]

Internet/Mobile Banking(Service Menu-Mailbox)

*) Perwakilan Nasabah/Customer Representatives wajib melampirkan supporting document sesuai ketentuan yang berlaku.*) Customer Representatives are required to submit supporting document in accordance with applicable provisions.

Bank Commonwealth secara aktif berkomunikasi dengan nasabah dalam proses penanganan dan penyelesaian pengaduan, melalui SMS notifikasi yang dikirimkan secara otomatis setelah dikeluarkannya tiket pengaduan, perpanjangan tiket pengaduan dalam hal proses investigasi perlu diperpanjang atau melibatkan pihak ketiga, dan pemberitahuan untuk penutupan tiket pengaduan ketika pengaduan telah diselesaikan dengan baik.

Jika nasabah tidak menerima penyelesaian yang ditawarkan oleh Bank, Nasabah berhak meminta penyelesaian pengaduan yang difasilitasi oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS). Tata cara penyelesaian pengaduan dapat dilihat di informasi yang ada di situs web Bank Commonwealth.

Customer Experience and Relation division handles and resolves all customers complaints and assign the Customer Resolution Department as the work unit accountable for monitoring the handling and settlement of customer complaints. All complaints are recorded in the Complaint Handling System (CHS), which also ensures that complaints have been followed up and settled according to Service Level Agreement (SLA) set pursuant to the applicable regulations. The division manages the customer complaints and remediation policies as well as supporting procedures, and routinely submits complaint data reports to the Board of Directors, so that the Board can provide guidance to address the root causes of complaints raised by customers.

Mechanism for Handling and Resolution of Customers ComplaintIn handling and resolving customer complaint, Bank Commonwealth applies the ‘3R’ model for complaints handling: Recognise (identifying complaints and their underlying root causes), Reassure (assuring customers that the Bank is capable of solving their complaint), and Resolve (providing formal resolution to complaints). TThe objective of the 3R model is to resolve customer complaints properly, systematically and efficiently.

Mechanism for the handling and resolution of customer complaint is as follows:

Bank Commonwealth actively communicates with customers during the process of handling and resolving the complaint by SMS notification sent automatically upon the issuance of a complaint ticket, any extension of complaint tickets in the event that the investigation process needs to be extended or involve a third party, and notification for the closing of complaints tickets when complaints has been properly resolved.

In the event that a customer does not accept the resolution or any settlement offered by the Bank, the customer has the right to request a settlement through an external dispute resolution process facilitated by Bank Indonesia (BI), the Financial Services Authority (OJK), or through an Alternative Dispute Resolution Agency (LAPS). Information regarding procedures for complaints resolution is available in the Bank’s corporate website.

209TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 212: Resilience - CommBank

Laporan Pengaduan Nasabah Tahun 2020Selama tahun 2020, sebanyak 1.918 pengaduan diterima oleh Bank Commonwealth, baik pengaduan dari Nasabah/Non-Nasabah maupun melalui Regulator dan 98,8% di antaranya telah diselesaikan.

Publikasi Penanganan Pengaduan selama Januari – Desember 2020

No Jenis Transaksi KeuanganType of Financial Transaction

SelesaiSettled

Dalam ProsesIn Process

Tidak SelesaiUnsettled Jumlah

PengaduanTotal

ComplaintsJumlahTotal

PersentasePercentage

JumlahTotal

PersentasePercentage

JumlahTotal

PersentasePercentage

1 Dana Pihak KetigaThird Party Funds

33 100% 0 0% 0 0% 33

2 Kredit/PembiayaanCredit/Financing

172 99% 2 1% 0 0% 174

3 Kartu ATM/Debit/Mesin ATMATM/Debit Cards/ATM Machines

422 98% 8 2% 0 0% 430

4 Standing Instruction 4 100% 0 0% 0 0% 4

5 Kliring (Transfer/Remittance) 17 100% 0 0% 0 0% 17

6 Electronic Banking 1.109 99% 12 1% 0 0% 1.121

7 Reksadana (Mutual Funds)Bancassurance/Wealth Management

135 99% 1 1% 0 0% 136

8 Lain-lainOthers

3 100% 0 0% 0 0% 3

SURVEI KEPUASAN NASABAH

Sepanjang tahun 2020, Bank Commonwealth terus berprestasi dan berhasil mempertahankan peringkat satu sebagai “Bank Terbaik dalam Pelayanan Prima”, dan ini merupakan pencapain sebagai ranking pertama selama 3 (tiga) tahun berturut-turut melalui survei Banking Service Excellence Monitoring (BSEM) yang diselenggarakan oleh salah satu lembaga survei ternama di Indonesia, Market Research indonesia (MRI) bekerja sama dengan majalah Infobank untuk mengukur kualitas pelayanan bank kepada nasabah melalui metode mystery shopping.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Bank Commonwealth juga meraih penghargaan, di antaranya:

• The Most Consistent Bank Special Award.• Peringkat 1 Walk-in Channel.• Peringkat 1 Customer Service.• Peringkat 1 Call Centre Perbankan.• Peringkat 1 ATM.

Contact Centre Bank Commonwealth juga berhasil meraih prestasi pada Contact Center Service Excellence Award 2020 yang diselenggarakan oleh lembaga survei Carre CCSL bekerja sama dengan majalah Service Excellence, antara lain:• Peringkat 1 kategori Facebook dengan predikat EXCEPTIONAL• Peringkat 2 kategori Twitter dengan predikat EXCEPTIONAL• Peringkat 4 kategori Email dengan predikat EXCEPTIONAL

Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, Bank Commonwealth merujuk kepada Voice of Customer (VoC) yang mengukur Net Promoter Score (NPS). Survei ini mengukur tingkat loyalitas dan kepuasan pelanggan terhadap produk, saluran layanan, dan kualitas layanan dan seberapa besar keinginan nasabah untuk merekomendasikan produk dan layanan Bank kepada teman atau kolega dari nasabah tersebut. Berdasarkan hasil survei NPS, tingkat kepuasan nasabah Bank Commonwealth di tahun 2020 berada pada skor +17 yang menunjukkan persepsi positif nasabah terhadap Bank Commonwealth.

Customer Complaint Report for 2020During 2020, Bank Commonwealth received 1,918 complaints from customers, non-customers as well as through regulator, and 98.8% of the complaints have been resolved.

Complaints Handling Report for the period January – December 2020

CUSTOMER SATISFACTION SURVEY

In 2020, Bank Commonwealth continued to excel by retaining its number one ranking for “The Best Bank in Service Excellence” , and this is the third year consecutively the Bank was able to maintain the number one position based on the Banking Service Excellence Monitoring (BSEM) Survey conducted by a leading surevy institution, Market Research Indonesia (MRI) in collaboartion with Infobank, a leading banking industry publication. The survey was conducted through mystery shopping methodology.

Based on the results of the Survey, Bank Commonwealth was also awarded the followings:

• The Most Consistent Bank (Special Award).• Rank 1 for Walk-in Channel.• Rank 1 for Customer Service.• Rank 1 for Banking Call Centre.• Rank 1 for ATM Machine.

Bank Commonwealth’s Contact Center was also honoured at the 2020 Contact Center Service Excellence Awards, organised by survey institute Carre CCSL in collaboration with Service Excellence magazine, with the followings awards:• Rank 1 in the Facebook category with the rating of ‘EXCEPTIONAL’• Rank 2 in the Twitter category with the rating of ‘EXCEPTIONAL’• Rank 4 in the Email category with the rating of ‘EXCEPTIONAL’

To continuously improve its service quality, Bank Commonwealth uses Voice of Customers (VOC) metrics that measure Net Promoter Score (NPS). NPS survey measures the level of customer loyalty and satisfaction with products, service channels, and service quality, and the extent to which customers are willing to recommend the Bank’s products and services to their friends, families or colleagues. Based on the results of the NPS survey, Bank Commonwealth’s customer satisfaction level in 2020 was +17, demonstrating customers’ positive perception of the Bank.

210

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 213: Resilience - CommBank

211

PT Bank Commonwealth

Page 214: Resilience - CommBank

212

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Laporan KeberlanjutanSustainability Report

SUSTAINABILIT Y REPORTL

apo

ran

Keb

erla

nju

tan

Page 215: Resilience - CommBank

213

PT Bank Commonwealth

08A

NN

UA

L R

EP

OR

T 2

02

0

PT Bank Commonwealth

Page 216: Resilience - CommBank

Strategi KeberlanjutanSustainability Strategy

Sesuai dengan POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik, pasal 7 ayat 1, terdapat tiga prioritas utama dalam implementasi Keuangan Berkelanjutan, di antaranya pengembangan produk dan/atau jasa Keuangan Berkelanjutan, pengembangan kapasitas internal bank, serta penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola dan/atau Standar Prosedur Operasional (SPO).

Penyaluran kredit kepada sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi salah satu program pemerintah terkait penerapan Keuangan Berkelanjutan. Program ini sejalan dengan strategi Bank yang memiliki fokus kepada segmen UKM dan Ritel.

Berkaitan dengan pengembangan kapasitas internal dan penyesuaian organisasi, manajemen risiko, serta tata kelola dan/atau SPO, Bank telah melakukan beberapa inisiatif terkait sumber daya manusia (SDM), konsolidasi direktorat bisnis, investasi untuk otomisasi, penyediaan layanan digital, serta inisiatif lainnya. Selain meningkatkan kapabilitas SDM, Bank telah mewujudkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal ini sesuai dengan program pemerintah terkait penerapan Keuangan Berkelanjutan di sektor perbankan melalui optimalisasi beban operasional Bank.

Sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan, Bank juga menjalankan program-program atau aktivitas pendukung, di antaranya program literasi keuangan (edukasi untuk nasabah maupun masyarakat umum) dan inklusi keuangan melalui jaringan digital yang mempermudah jangkauan kepada nasabah untuk membuka rekening maupun memanfaatkan produk dan servis dari Bank.

There are three main priorities in implementing Sustainable Finance, as pursuant to POJK No. 51/POJK.03/2017 stipulates the implementation of Sustainable Finance for Financial Service Institution, Issuer and Publicly listed Companies. Article 7 paragraph 1 of the Regulation states three key priorities in the implementation of Sustainable Finance, which includes development of Sustainable products and/or services, development of the Bank’s Internal Capacity, Organisation Alignment, risk management, corporate governance and/or Standard Operating Procedure.

Lending to Small and Medium Enterprises (SMEs) is one of the government programmes related to the implementation of Sustainable Finance. This is in line with the Bank’s Strategic Business Focus in SME and Retail segments.

In regards to Internal Capacity development and Organisation Alignment, Risk Management, Corporate Governance and Standard Operating Procedure, the Bank has rolled out several initiatives related to human resources (HR), consolidation of the business directorate, investment in automation, digital banking, and many more. In addition to improving human resource capabilities, the Bank has taken various initiatives to increase efficiency and productivity. All of these are in line with Government Program in implementing Sustainable Finance in the Banking sector through optimizing operational expense.

Consistent with the implementation of Sustainable Finance, the Bank has several programs and supporting activities for Financial Literacy (for customers and wider community) and Financial Inclusion through the Digital Banking to reach wider customers who can open an account and enjoy our products and services.

214

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 217: Resilience - CommBank

Ikhtisar Kinerja Berkelanjutan 2020Sustainable Performance Overview in 2020

DeskripsiDescription

SatuanUnit 2020 2019 2018

Aspek EkonomiEconomic Aspects

Kuantitas Produk/JasaProduct Quantity/Service

Jenis Produk/JasaType of Product/Service

3 (Produk Transaksi dan Tabungan, Wealth Management, Produk

Pembiayaan)3 (Transaction and

Savings Products, Wealth Management, Financing

Products)

3 (Produk Transaksi dan Tabungan, Wealth Management, Produk

Pembiayaan)3 Transaction and

Savings Products, Wealth Management, Financing

Products)

3 (Produk Transaksi dan Tabungan, Wealth Management, Produk

Pembiayaan)3 (Transaction and

Savings Products, Wealth Management, Financing

Products)

Pendapatan BungaInterest Income

Jutaan RupiahMillion Rupiah

1.538.405 1.723.732 1.616.474

Beban BungaInterest Expense

Jutaan RupiahMillion Rupiah

621.904 747.260 623.857

Pendapatan Bunga BersihNet Interest Income

Jutaan RupiahMillion Rupiah

916.501 976.472 992.617

Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Income

Jutaan RupiahMillion Rupiah

623.705 527.680 524.879

Beban Operasional LainnyaOther Operating Expense

Jutaan RupiahMillion Rupiah

(1.531.215) (1.480.790) (1.418.932)

Pendapatan/(Beban) Non-Operasional – BersihNon-Operating Income/Expense - Net

Jutaan RupiahMillion Rupiah

(34.643) 7.713 (19.175)

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax Expense

Jutaan RupiahMillion Rupiah

(25.652) 31.075 79.389

PajakTax

Jutaan RupiahMillion Rupiah

(19.999) (14.522) (33.615)

Laba/(Rugi) BersihNet Profit/(Loss)

Jutaan RupiahMillion Rupiah

(45.651) 16.553 45.774

Produk Ramah LingkunganEco-Friendly Product

Unit ProdukProduct Unit

1.538.405 16.553 45.774

Pelibatan Pemasok LokalEngagement of Local Suppliers

Perusahaan/MitraCompany/Partners

219 dari 228 (96%)219 of 228 (96%)

220 dari 224 (98%)220 of 224 (98%)

204 dari 207 (99%)204 of 207 (99%)

Aspek LingkunganEnvironmental Aspects

Penggunaan ListrikUse of Electricity

kWh 3.475.997,95 5.454.806,75 6,024,775,82

GigaJoules 12.513,59 19.637,30 21.689,20

Penggunaan Air *Use of Water• PDAM

State Tap-Water Company• Air Tanah

Subsoil water

Meter KubikCubic MetreMeter KubikCubic Metre

- - -

Aspek SosialSocial Aspects

Jumlah Total KaryawanTotal Number of Employees

OrangPeople

1.258 1.336 1.521

Jumlah Karyawan TetapTotal Number of Permanent Employee

OrangPeople

1.203 1.261 1.440

Jumlah Karyawan Tidak Tetap/KontrakTotal Number of Temporary/Contract Employees

OrangPeople

55 75 81

Jumlah Pengaduan Karyawan di Kantor (whistleblower)Total Number of Employee Grievances at the Office (whistleblower)

OrangPeople

3 6 4

Jumlah Kecelakaan KerjaTotal Work Accidents

KasusCase

18 29 42

Biaya Pengembangan Kompetensi KaryawanEmployee Competency Development Costs

Jutaan RupiahMillion Rupiah

5.773 8.834 8.423

Dana CSRCSR Fund

Jutaan RupiahMillion Rupiah

350 966 880

*Volume penggunaan air tidak bisa disampaikan karena pengelola gedung yang disewa Kantor Pusat tidak mengungkapkan data penggunaan air.*Data on water usage volume is unavailable because the building manager at the Head Office does not disclose data on water usage.

215TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 218: Resilience - CommBank

Laporan Keberlanjutan ini merupakan laporan keberlanjutan kedua yang diterbitkan Bank Commonwealth. Laporan disusun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK.03/2017. Laporan ini ditujukan bagi pemangku kepentingan Bank Commonwealth untuk menilai kinerja dan pendekatan yang dilakukan oleh Bank dalam mengelola tanggung jawab perusahaan dan pelaksanaan Keuangan Berkelanjutan di Indonesia. Laporan ini sekaligus merupakan media yang menyajikan berbagi informasi dan kegiatan Bank dalam upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (Sustainable Development Goals/SDGs).

LINGKUP DAN BATASAN PELAPORAN

Laporan Keberlanjutan Bank Commonwealth 2020 berisi kinerja keberlanjutan Bank, yang terdiri dari tiga pilar, yaitu pilar ekonomi, lingkungan dan sosial, untuk periode 1 Januari-31 Desember 2020. Laporan Kinerja Finansial mencakup bisnis-bisnis Bank, dan data serta informasi non-finansial mencakup pengelolaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

TOPIK KEBERLANJUTAN DALAM LAPORAN INI

Laporan keberlanjutan ini menyajikan pembahasan berbagai topik, yaitu topik atau isu-isu yang penting dan relevan serta memiliki dampak yang signifikan bagi Bank maupun para pemangku kepentingan selama tahun 2020. Penentuan topik material merujuk pada Lampiran II POJK No. 51/POJK.03/2017 di mana Bank merupakan Lembaga Jasa Keuangan yang proses bisnisnya tidak berkaitan langsung dengan lingkungan hidup. Laporan ini memuat kebijakan, inisiatif, kegiatan, tantangan dan pencapaiannya, baik dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif terkait aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, selama tahun pelaporan.

VERIFIKASI TERTULIS DARI PIHAK INDEPENDEN

Laporan keberlanjutan ini belum diverifikasi oleh Penyedia Jasa Assurance (Assurance Services Provider). Namun demikian, Bank menjamin bahwa seluruh informasi yang diungkapkan dalam laporan ini adalah lengkap dan benar. Untuk menjaga validitas isi, apabila terdapat revisi atas informasi/data laporan tahun sebelumnya karena perubahan metode pengukuran atau sebab yang lain, dalam laporan ini akan diberi penanda: *disajikan kembali.

UMPAN BALIK

Untuk terwujudnya komunikasi dua arah, Bank menyediakan Lembar Umpan Balik di bagian akhir laporan ini. Dengan lembar tersebut, diharapkan pembaca dan pengguna laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik, opini dan sebagainya, yang akan sangat berguna bagi peningkatan kualitas pelaporan di masa depan.

TANGGAPAN TERHADAP UMPAN BALIK

Selama tahun pelaporan, Bank Commonwealth belum menerima tanggapan maupun umpan balik terkait Laporan Keberlanjutan untuk tahun 2019.

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout Sustainability Report

This Sustainability Report is the second sustainability report issued by Bank Commonwealth. The report is created in accordance with the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 51/POJK.03/2017. This report is prepared to assess the performance and approach taken by the Bank in managing corporate responsibility and the implementation of Sustainable Finance in Indonesia for Bank Commonwealth’s stakeholders. This report provides various information and activities of the Bank in its efforts to support the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs).

REPORTING SCOPE AND LIMIT

Bank Commonwealth 2020 Sustainability Report contains the Bank’s sustainability performance, which covers the three pillars, namely economic, environmental and social, for the period of 1 January-31 December 2020. Financial Performance report covers the Bank’s businesses, and the Non-financial data and information covers the social and environment responsibility management.

SUSTAINABILITY TOPICS IN THIS REPORT

This sustainability report provides discussion of some topics, namely topics or issues that are important and relevant and have a significant impact on the Bank and stakeholders during 2020. The determination of the topics refers to Attachment II POJK No. 51/POJK.03/2017 where the Bank is a Financial Services Institution whose business processes are not directly related to the environment. This report contains policies, initiatives, activities, challenges and achievements, both in quantitative and qualitative related to economic, environmental, and social aspects, during the reporting year.

WRITTEN VERIFICATION FROM INDEPENDENT PARTY

This sustainability report has not been verified by the Assurance Services Provider. However, the Bank provides assurance that the information disclosed in this report is complete and correct. To maintain the content validity, if there is a revision of information/data from the previous year’s report due to a change in measurement method or other reasons, this report will be marked with: *restated.

FEEDBACK

In order to achieve two-way communication, the Bank provides a Feedback Sheet at the end of this report. This feedback sheet is intended to be used by readers and users of this report to provide suggestions, input, opinion and other, which will be useful for us to continuously improve the quality of the report.

FEEDBACK RESPONSES

During the reporting year, Bank Commonwealth has not received any response nor feedback for the 2019 Sustainability Report.

216

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 219: Resilience - CommBank

Profil PerusahaanCompany Profile

Bank Commonwealth (“Bank”) adalah anak perusahaan dari Commonwealth Bank of Australia (CBA) yang berbasis di Sydney, yang merupakan institusi keuangan publik terbesar di Australia yang terdaftar pada Australia Securities Exchange (ASX). Di Indonesia, Bank didirikan sebagai suatu perseroan terbatas berdasarkan kerangka hukum negara Republik Indonesia melalui Akta Notaris No. 63 tanggal 20 Agustus 1996, yang diubah melalui Akta Notaris No. 72 tanggal 12 Desember 1996, keduanya dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank mengalami beberapa kali perubahan.

Saat ini, Kantor Pusat Bank berlokasi di Treasury Tower, lantai 65 Lot. 28 SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54 Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190. Per 31 Desember 2020, Bank memiliki 34 kantor, yang terdiri dari 23 kantor cabang dan 11 kantor cabang pembantu.

Untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari, Bank menjalin kerja sama dengan pemasok barang dan jasa. Dalam menjalin hubungan dengan pemasok, Bank berupaya semaksimal mungkin untuk menggandeng pemasok lokal yang secara geografis tinggal dan beroperasi di Indonesia. Kebijakan ini diambil sejalan dengan komitmen Bank untuk memberdayakan segenap potensi yang ada di Indonesia. Apabila pemasok lokal tidak bisa memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang diperlukan, maka Bank akan menjalin kerja sama dengan pemasok internasional/luar negeri. Berdasarkan kriteria ini, selama tahun 2020, jumlah pemasok barang dan jasa yang bekerjasama dengan Bank adalah sebagai berikut:

Tabel Pemasok Tahun 2018-2020Table of Suppliers during 2018-2020

KeteranganDescription

Jumlah PemasokNumber of Suppliers

2020 2019 2018

Lokal/IndonesiaLocal/Indonesia

219 220 204

InternasionalInternational

9 4 3

JumlahTotal

228 224 207

Sebagai bagian dari Lembaga Jasa Keuangan, Bank bergabung dengan berbagai asosiasi/perhimpunan dengan bidang usaha yang sama, Dengan demikian, Bank dapat mengikuti berbagai perkembangan isu terkini, sekaligus bisa memberikan masukan dan saran untuk perkembangan dan kemajuan bersama. Selama 2020, Bank telah mengikuti berbagai asosiasi/perhimpunan sebagai berikut:

No. Nama AsosiasiAssociation Name

Status (Anggota/Pengurus)Status (Member/Staff)

1 Indonesia Australia Business Council (IABC) Pengurus/AnggotaManagement/Member

2 Perbina (Perhimpunan Bank-Bank Internasional Indonesia) Pengurus/AnggotaManagement/Member

3 Perbanas (Perhimpunan Bank Nasional) AnggotaMember

4 PPATK AnggotaMember

Penjelasan mengenai profil selengkapnya disajikan pada Bab Profil Laporan Tahunan 2020.

Bank Commonwealth (“the Bank”) is a subsidiary of the Sydney-based Commonwealth Bank of Australia (CBA), which is the largest public financial institution in Australia listed on the Australian Securities Exchange (ASX). In Indonesia, the Bank was established as a limited liability company based on the legal framework of the Republic of Indonesia through Notary Deed No. 63 dated 20 August 1996, as amended by the Notary Deed No. 72 dated December 12, 1996, both issued by Notary Sutjipto, S.H., M.Kn. After its establishment, the Bank’s Articles of Association underwent several changes.

Currently, the Bank’s Head Office is located at Treasury Tower, 65th Floor Lot. 28 SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Senayan Sub-District, Kebayoran Baru District, South Jakarta 12190. As of 31 December 2020, the Bank has 34 offices, consisting of 23 branch offices and 11 sub-branch offices.

To support the day to day operation, the Bank uses goods and services supplied by Suppliers/Vendors. The Bank maximises the use of local suppliers. This is in line with the Bank’s commitment to fully support the local economy. In the case a local supplier can not meet the goods and services requirement, the Bank will use international supplier. During 2020, the Bank used the following suppliers of goods and services:

As one of the Financial Services Institutions, the Bank joins various association in the industry to be kept updated of the latest issues, provide input and suggestion for mutual development and progress. The associations that the Bank participated in during 2020 are as follows:

The complete profile description is presented in 2020 Annual Report profile section.

217TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 220: Resilience - CommBank

Penjelasan mengenai Dewan Direksi mengacu pada Laporan Dewan Direksi di Laporan Tahunan Bank Commonwealth tahun 2020.

STRUKTUR TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Sejalan dengan mulai berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 bagi Bank Asing, per 1 Januari 2019 yang berlaku juga untuk Bank Commonwealth sebagai anak perusahaan dari Commonwealth Bank of Australia (CBA), maka Bank telah menunjuk Retail dan SME Bisnis, HR dan Marketing, Corporate Affairs & Legal (MCAL) sebagai penanggung jawab pelaksanaan program keuangan berkelanjutan Bank.

Penambahan tanggung jawab tersebut sesuai dengan Lampiran II POJK No. 51/POJK.03/2017, yang di dalamnya mengatur tentang adanya pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan. Dalam proses pelaksanaan keuangan berkelanjutan, tanggung jawab berada di Fungsi Bisnis SME dan Ritel, dibantu oleh HR dalam hal peningkatan kapabilitas SDM. Sementara itu, untuk penerapan prinsip inklusif dan literasi keuangan, pelaksanaannya menjadi tanggung jawab dari MCAL.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN

Selama tahun 2020, Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Fungsi Bisnis SME & Ritel, HR, dan MCAL telah mengikuti pengembangan kompetensi di bidang keberlanjutan sebagai berikut:

Nama dan JabatanName and Title

Jenis Pendidikan dan PelatihanType of Education and Training

Materi Pendidikan dan PelatihanEducational and Training Materials

Tempat/TanggalVenue/Date

PenyelenggaraOrganiser

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Suwartini Technical Skill – Manajemen PerbankanTechnical Skill – Banking Management

Implementasi Keuangan BerkelanjutanImplementation of Sustainable Finance

22 Juli 202022 July 2020

LPPI

Technical Skill – Audit Profiling Kejahatan dan Kerentanan Pencucian Uang Serta Pendanaan Terorisme Sebagai Dampak Krisis COVID-19Crime profiling and Vulnerability of Money Laundering and Terrorism Funding as the Impact of COVID-19

19 Agustus 202019 August 2020

FKDKP

Khairil Anwar Technical Skill – Manajemen PerbankanTechnical Skill – Banking Management

Banking Challenges: The Effectiveness of Crisis Response and Digitalization

23 Juli 202023 July 2020

Infobank

Technical Skill – Teknologi InformasiTechnical Skill – Information Technology

Manfaat Robotic Process Automation Bagi Industri Jasa Keuangan di IndonesiaBenefits of Robotic Process Automation for the Financial Services Industry in Indonesia

3 Desember 20203 December 2020

Infobank

Dewan DireksiBoard of Directors

L a u re n Su l i s t i awat i - President Director

Technical Skill – Manajemen RisikoTechnical Skill – Risk Management

Pelatihan Refreshment Risk Management (Anti Fraud)Refreshment Risk Management (Anti Fraud) Training

3 Agustus 20203 August 2020

GPS Jakarta

Ming H. Chen.- Director of Digital and Strategy

Technical Skill – Teknologi InformasiTechnical Skill – Information Technology

Transformasi Digital 2020Digital Transformation 2020

18 Februari 202018 February 2020

IBM

Rustini Dewi - Director of Retail & SME Business

Technical Skill – Manajemen RisikoTechnical Skill – Risk Management

Pelatihan Program Keberlanjutan dalam Bisnis BankSustainability Programme Training in Bank Business

12 Maret 202012 March 2020

BARA

Timothy C. Delahunty - Director of Operations & Information Technology

Technical Skill – Teknologi InformasiTechnical Skill – Information Technology

IBM CXO e-Dialogue 14 Oktober 202014 October 2020

IBM

Penjelasan Dewan DireksiExplanation About Board of Directors

The explanation about the Board of Directors refers to the Directors Report in the 2020 Annual Report of Bank Commonwealth.

STRUCTURE OF SUSTAINABILITY GOVERNANCE

In line with the Financial Services Authority Regulation Number 51/POJK.03/2017 for Foreign Banks, that is effective as of 1 January 2019 is also applicable to Bank Commonwealth as a subsidiary of the Commonwealth Bank of Australia (CBA), The Bank has appointed Retail & SME Business, HR and MCAL as the responsible functions for the implementation of the Bank’s Sustainable Finance programs.

The additional responsibilities are assigned in accordance with Attachment II POJK No. 51/POJK.03/2017, which requires assignment of employees, officers and/or work units who are responsible for the implementation of Sustainable Finance. In the implementation of Sustainable Finance, Retail and SME Business has the main responsibility, assisted by HR in the development and improvement of employees’ capabilities. MCAL function is responsible for the implementation of Financial Inclusion and Literacy programs.

COMPETENCY DEVELOPMENT FOR SUSTAINABLE FINANCE IMPLEMENTATION

In 2020, the Board of Commissioners, the Board of Directors, Retail & SME Business team, HR, and MCAL have participated in competency development in the field of sustainability as follows:

218

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 221: Resilience - CommBank

Nama dan JabatanName and Title

Jenis Pendidikan dan PelatihanType of Education and Training

Materi Pendidikan dan PelatihanEducational and Training Materials

Tempat/TanggalVenue/Date

PenyelenggaraOrganiser

Direktorat Bisnis SME & Ritel, Direktorat HRD, Direktorat Marketing, Corporate Affairs & Legal (MCAL)Directorate of SME & Retail Business, Directorate of HRD, Directorate of Marketing, Corporate Affairs & Legal (MCAL)

Reza Hasan - Chief of Audit Technical Skill – AuditTechnical Skill – Audit

Internal Audit Summit Program 28 Januari 202028 January 2020

Bank Commonwealth

Bernard Lokasasmita - Chief of Customer Excellence and Centralized Services

Technical Skill – Manajemen RisikoTechnical Skill – Risk management

Pelatihan Refreshment SMRSMR Refreshment Training

3 Agustus 20203 August 2020

GPS

Bagus Harimawan - Chief of Human Resources

Technical Skill – Manajemen RisikoTechnical Skill – Risk Management

Pelatihan Refreshment SMRSMR Refreshment Training

3 Agustus 20203 August 2020

GPS

Leila Djafaar - Chief of Marketing, Corporate Affairs & Legal

Technical Skill – Sosialisasi Ketentuan PerbankanTechnical Skill – Socialization of Banking Regulations

Workshop Refreshed Values 3 November 20203 November 2020

CBA

Ivan A. Jaya - Chief of Retail & SME Business

Technical Skill – Perkreditan/TreasuryTechnical Skill – Credit/Treasury

Restrukturisasi Kredit sebagai Dampak COVID-19Credit Restructuring as the Impact of COVID-19

21 April 202021 April 2020

Infobank

Uraian lebih lengkap mengenai tata kelola Bank dapat dilihat di Bab Tata Kelola Perusahaan di Laporan Tahunan.

A complete description of the Bank’s Corporate Governance is in the Corporate Governance section of The Annual Report.

Bank Commonwealth mendefinisikan pemangku kepentingan sebagai entitas atau individu yang memiliki kepentingan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan kegiatan, produk atau layanan Bank. Karena pentingnya posisi masing-masing stakeholder, maka Bank berkomitmen untuk melibatkan stakeholder yang relevan dalam berbagai kegiatan untuk bertukar informasi, mengetahui hal-hal yang dinilai penting oleh stakeholder untuk dipakai sebagai masukan guna menentukan langkah-langkah lanjutan dan perbaikan untuk peningkatan kinerja di masa-masa mendatang.

Berdasarkan definisi tersebut di atas, Bank telah menetapkan enam pemangku kepentingan, yaitu nasabah/klien, investor dan pemegang obligasi, regulator (Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia), komunitas masyarakat, media dan karyawan. Adapun pendekatan yang digunakan Bank dalam pelibatan pemangku kepentingan adalah sebagai berikut:

Pemangku KepentinganStakeholder

Metode PendekatanEngagement Method

Nasabah dan KlienCustomers and Clients

Saran, keluhan, dan permintaan informasi mengenai produk dan layanan perbankan Bank Commonwealth, termasuk CommBank SmartWealth, dapat diakses setiap waktu.Suggestions, complaints and request for information about Bank Commonwealth banking products and services, including CommBank SmartWealth, able to be accessed at any time.

Investor dan Pemegang ObligasiInvestors and Bondholders

Kinerja finansial dan pelaksanaan strategi Bank dijelaskan pada paparan publik dan laporan-laporan yang diterbitkan dan rapat umum pemegang saham tahunan.The financial performance and implementation of the Bank’s strategy are explained at public expose and published reports and annual general meeting of shareholders.

Regulator (Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia)Regulator (Financial Services Authority and Bank Indonesia)

Kepatuhan dan pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik dibahas dalam rapat dan diskusi dengan regulator saat diperlukan.Compliance and implementation of the principles of prudence and good corporate governance are discussed in meetings and discussions with regulators when needed.

Komunitas MasyarakatCommunity

Program-program tanggung jawab sosial perusahaan yang diselenggarakan berdasarkan rancangan dalam Rencana Bisnis Bank.Corporate social responsibility programmes are organised based on on plans from Bank’s Business Plan.

MediaMedia

Informasi dan data Bank, antara lain mengenai laporan finansial, produk dan aksi korporasi disampaikan saat diperlukan melalui rilis media dan laporan perusahaan.The Bank’s information and data, including financial statements, products and corporate actions are conveyed when needed through media releases and the company’s reports.

KaryawanEmployee

Hubungan dan hal-hal yang terkait dengan kesejahteraan, hak dan kewajiban pekerja dilakukan melalui komunikasi dan/atau pertemuan.Relations and matters related to welfare, rights and obligations of workers are carried out through a communication and/or meetings.

Pemangku KepentinganStakeholders

Bank Commonwealth defines stakeholders as entities or individuals who have an interest, direct or indirect, in the Bank’s activities and products/services. With such an important position, the Bank is committed to involve relevant stakeholder in various activities to exchange information, to understand the interest of each stakeholder, which can be used as input for follow up action plan and improvement of the Bank’s future perfomance.

Based on the above definition, the Bank has determined six important stakeholders, and they are customers/clients, investors and bondholders, regulators (the Financial Services Authority and Bank Indonesia), the public, the media and employees. The approaches used by the Bank in stakeholder engagement are as follows:

219TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 222: Resilience - CommBank

Sebagai lembaga jasa keuangan di Indonesia, Bank Commonwealth mendukung pelaksanaan green banking sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kontribusi positif industri perbankan terhadap bisnis yang berkelanjutan dengan berfokus pada keseimbangan People, Profit, Planet (3P).

Di Indonesia, konsep 3P telah menjadi dasar pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, pembangunan yang dilakukan tidak hanya memaksimalkan keuntungan ekonomi, namun juga secara aktif turut menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kepedulian sosial.

Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, diperlukan dukungan dari sistem keuangan yang dapat mencegah terjadinya praktik pendanaan atau investasi pada kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya secara berlebihan yang dapat meningkatkan kesenjangan sosial, dan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup. Oleh karena itu, Bank berupaya semaksimal mungkin untuk turut mengambil peran dan berkontribusi dengan menerapkan keuangan berkelanjutan sebagaimana diatur dalam POJK No. 51/POJK.03/2017.

Keuangan berkelanjutan adalah dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Penerapan keuangan berkelanjutan diperlukan sebagai modal penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Sementara itu, secara spesifik, tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dalam upaya menerapkan keuangan berkelanjutan, Bank telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), sebagaimana diatur dalam Lampiran I POJK No. 51/POJK.03/2017. RAKB adalah dokumen tertulis yang berisi rencana kegiatan usaha dan program kerja Bank dalam jangka pendek (satu tahun) maupun jangka panjang (lima tahun) yang sesuai dengan prinsip-prinsip penerapan Keuangan Berkelanjutan. Dalam RAKB, Bank secara jelas memaparkan strategi-strategi yang akan diambil agar berbagai rencana yang telah ditetapkan bisa terwujud sesuai dengan target dan waktu yang telah ditetapkan.

Bank Commonwealth menerapkan keuangan berkelanjutan dengan berpedoman pada delapan prinsip keuangan berkelanjutan, yaitu:1. Prinsip investasi bertanggung jawab.2. Prinsip strategi dan praktik bisnis berkelanjutan.3. Prinsip pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup.4. Prinsip tata kelola.5. Prinsip komunikasi yang informatif.6. Prinsip inklusif.7. Prinsip pengembangan sektor unggulan prioritas.8. Prinsip koordinasi dan kolaborasi.

Penerapan prinsip keuangan berkelanjutan menjadi pedoman bagi Bank sekaligus merupakan dukungan dan implementasi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk mengembangkan dan menerapkan instrumen ekonomi lingkungan hidup, termasuk di dalamnya adalah kebijakan yang ramah Lingkungan Hidup di bidang perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank. Penerapan

Penerapan Keuangan BerkelanjutanApplication of Sustainable Finance

Bank Commonwealth as a financial service institution in Indonesia supports the implementation of green banking as an effort to improve the banking industry’s positive contribution to the sustainable business by focusing in balancing People, Profit and Planet (3P).

In Indonesia, the 3P concept has become the basis for sustainable development. Thus, the development is not only to maximise economic benefits, but also actively participate in preserving the environment and social care.

To achieve Sustainable Development, the support from the Financial System is required to prevent funding or investment in businesses that consume excessive natural resources that can increase social inequality as well as environmental damage. The Bank is committed to play a role and contribute by implementing Sustainable Finance as stipulated in POJK No. 51/POJK.03/2017.

Implementing Sustainable Finance is a concrete support from Financial Service Industry for Sustainable Development that can be achieved through alignment of economic, social and environmental interests. The implementation of Sustainable Finance is required as an important factor in achieving Sustainable Development. The specific Goal of Sustainable Development as stated in the Presidential Decree Number 59 of 2017 regarding the implementation for achievement of Sustainable Development Goals that includes sustainable improvement of community economic welfare, maintaining the sustainability of community social life, maintaining the quality of the environment as well as inclusive development and implementation of Good Corporate Governance that can sustain the improvement of the quality of life from one generation to the next.

In Implementing Sustainable Finance, the Bank has set Sustainable Finance Action Plan (RAKB) as stipulated in Attachment I POJK No. 51/POJK.03/2017. RAKB is a document containing a plan for the Bank’s business activities and work programmes for the short term (one year) and the long term (five years) in accordance with the principles of implementing Sustainable Finance. In the RAKB, the Bank clearly describes the strategies that will be executed to ensure various action plan can be realised in accordance with the target and timeline.

Bank Commonwealth applies sustainable finance based on the following eight principles of sustainable finance:1. Principle of responsible investment.2. Principle of sustainable business strategies and practices.3. Principle of managing social and environmental risk.4. Principles of governance.5. Informative communication principles.6. Inclusive principle.7. Principle of developing priority leading sectors.8. Principles of coordination and collaboration.

The execution of Sustainable Finance principles is used as the guideline as well as to support and implement Law Number 32 of 2009 regarding Environmental Protection and Management to develop and implement environmental economic instruments, including environmentally friendly policies in the banking, capital market and non-bank financial industry. The application of the principles of Sustainable Finance is the Bank’s commitment in line with

220

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 223: Resilience - CommBank

prinsip keuangan berkelanjutan tersebut juga merupakan komitmen Bank yang sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia kepada dunia internasional dengan menyediakan sumber pendanaan untuk melakukan mitigasi maupun adaptasi perubahan iklim.

PENCAPAIAN RAKB 2020

Pencapaian jangka pendek (dalam satu tahun) yang telah dilakukan oleh Bank Commonwealth adalah sebagai berikut:

• Pencapaian penyaluran kredit UKM 1 untuk kategori kegiatan usaha berkelanjutan

Uraian/TahunDescription/Year

Pencapaian per 31 Desember 2020 (Dalam jutaan Rupiah)

Achievements as of 31 December 2020(In million Rupiah)

Jumlah produk yang memenuhi kriteria kegiatan usaha berkelanjutanThe number of products that meet the criteria for sustainable business activities

Bank belum memiliki produk khusus untuk kegiatan usaha

berkelanjutanThe Bank hasn’t had product for sustainable business activities

a. Penghimpunan DanaFund Raising

b. Penyaluran DanaFund Distribution

Total Aset Produktif Kegiatan Usaha Berkelanjutan (Kredit pada UKM)Total Productive Assets for Sustainable Business Activities (Loan for SME)

a. Total Kredit/Pembiayaan Kegiatan Usaha Berkelanjutan (IDR)Total Loan/Financing for Sustainable Business Activity

5.026.853

b. Total Non-Kredit/Pembiayaan Non-Kegiatan Usaha Berkelanjutan (IDR)Total Non-Credit/Financing for Non-Sustainable Business Activity

-

Persentasi total kredit/pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan terhadap total kredit/pembiayaan bank (%)Percentage of total loan/financing for sustainable business activities towards the bank’s total loan/financing

42,68%

Jumlah dan kualitas kredit/pembiayaan berdasarkan kategori kegiatan usaha berkelanjutanThe amount and the credit quality/financing based on the category of sustainable business activities

5.026.853 4,61%

a. Energi TerbarukanRenewable energy

- -

b. Efisiensi EnergiEnergy Efficiency

- -

c. Pencegahan dan Pengendalian PolusiPollution Prevention and Control

173.885 3,99%

d. Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan yang BerkelanjutanManagement of Living Natural Resources and Sustainable Land Use

123 0,00%

e. Konservasi Keanekaragaman Hayati Darat dan AirConservation of Land and Water Biodiversity

- -

f. Transportasi Ramah LingkunganEnvironmentally Friendly Transportation

- -

g. Pengelolaan Air dan Air Limbah yang BerkelanjutanSustainable Water and Wastewater Management

- -

h. Adaptasi Perubahan IklimAdaptation to Climate Change

- -

i. Produk yang Dapat Mengurangi Penggunaan Sumber Daya dan Menghasilkan Lebih Sedikit Polusi (Ecoefficient)Products that Reduce Resources Usage and Produce Less Polution (Ecoefficient)

378.881 10,03%

j. Bangunan Berwawasan Lingkungan yang Memenuhi Standar atau Sertifikasi yang Diakui Secara Nasional, Regional, atau InternasionalEnvironmentally Friendly Buildings that Meets National, Regional or International Standards or Certifications

90.521 0,00%

k. Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Lain yang Berwawasan Lingkungan LainnyaBusiness Activities and Other Environmentally Business Activities

-

l. Kegiatan UKMSME activities

4.383.444 4,61%

• Realisasi atas pengembangan kapasitas internal:

Karena pandemi COVID-19, lini Bisnis Ritel dan UKM berfokus pada proses relaksasi pinjaman untuk membantu nasabah UKM dan KPR yang terkena dampak pandemi COVID-19. Oleh karena itu, rencana pelatihan pemahaman RAKB untuk Relationship Manager (RM) Secured Lending ditunda. Pengembangan kapabilitas telah diberikan kepada RM Secured Lending, Team Leader dan Region Head sebanyak 5 batches dari bulan Juni sampai bulan Desember 2020.

Indonesian Government’s commitment Internationally by providing funding to mitigate and adapt to the change in climate.

ACHIEVEMENT OF 2020 RAKB

Short-term achievements (within one year) of Bank Commonwealth are as follows:

• Achievement of lending to SME 1 in the category of sustainable business activities

• Realisation of internal capacity development:

Due to the COVID-19 Pandemic, Retail and SME Business focused on the loan relaxation process .to assist SME and Mortgage customers impacted by COVID-19 pandemic. Therefore, the training for Secured Lending Relationship Manager on RAKB was postponed. The Capability Development training has been given to RM Secured Lending, Team Leader and Region Head for a total of five batches from June to December 2020.

221TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 224: Resilience - CommBank

BulanMonth

Uraian AktivitasActivity Description

Tujuan AktivitasPurpose of Activity

Realisasi Pelaksanaan

Realisation

Januari – Desember

January – December

Pelatihan pengembangan kapabilitas untuk Relationship Manager (RM) Secured Lending serta Region Head dan Team Leader.

Capability development training for Relationship Manager (RM) Secured Lending, Region Head and Team Leader.

Meningkatkan kapabilitas lending RM untuk membantu nasabah memenuhi kebutuhan finansialnya baik untuk bisnis maupun personal.

Improve RM's lending capabilities to help customers meet their financial needs for both business and personal.

Sampai dengan TW4 sudah dilakukan program pengembangan kepada 73 karyawan dengan tingkat partisipasi >90% dari total target peserta.

Up to Q4, a development programme had been carried out for 73 employees with a participation rate of > 90% of the total target participants.

• Realisasi atas pengembangan Inklusi Keuangan dan Literasi Keuangan:

BulanMonth

Uraian AktivitasDescription

Tujuan AktivitasPurpose of Activity

Realisasi PelaksanaanRealisation of Implementation

TW1 – TW4(Triwulan 1– Triwulan 4)

Q1 – Q4

Untuk publik/masyarakat melalui Edukasi untuk Peningkatan Literasi Keuangan (Seminar, Workshop), khususnya untuk segmen perempuan dalam program Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment (WISE), konten edukasi di media sosial, media cetak dan juga aplikasi mobile WISE.

For the public/community through Education for Financial Literacy Improvemnet (Seminar, Workshops), specifically for the women segment in the Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment (WISE) program, media as well as the WISE mobile application.

Meningkatkan pengetahuan keuangan, khususnya perempuan pengusaha Indonesia yang menjadi fokus target inklusi keuangan Bank Commonwealth.

Improve financial knowledge, especially for Indonesian women entrepreneurs who become the focus of Bank Commonwealth's financial inclusion target.

Pada awal tahun 2020, Bank melaksanakan program edukasi keuangan melalui kegiatan tatap muka dengan komunitas pengusaha perempuan, SRIKANDI Bukalapak. Semenjak masa pandemi, program literasi berganti format dalam bentuk webinar. Per Desember 2020, Bank telah menjalankan 2 kali program tatap muka dan 4 kali program online dengan total peserta hingga 60.000 pengusaha perempuan.

In early 2020, the Bank implemented a financial education program through face-to-face activities with the women entrepreneur community, SRIKANDI Bukalapak. Since the pandemic era, literacy programmes have changed its formats into webinars. As of December 2020, the Bank conducted two face-to-face programmes and four online programmes with a total participants of up to 60,000 women entrepreneurs.

TW1 – TW4

Q1 – Q4

Untuk nasabah melalui Customer Gathering (Market Outlook), dan buletin elektronik (Market Perspective).

For customers through Customer Gathering (Market Outlook), and electronic bulletin (Market Perspective).

Mendampingi nasabah dan memberikan informasi terkini yang bermanfaat mengenai keadaan ekonomi di pasar global maupun dalam negeri, dampak dan hubungannya dengan perekonomian di Indonesia sebagai acuan bagi para nasabah dalam bertransaksi dan berinvestasi

Accompany customers and provide useful up-to-date information on economic conditions in global and domestic markets, their impact and their relationship with the Indonesian economy as a reference for customers in making transactions and investment.

Per Desember 2020, Bank memfasilitasi beberapa program edukasi untuk nasabah melalui 21 acara yang diselenggarakan secara online dan diikuti oleh sekitar 5.200 nasabah dan menerbitkan 12 publikasi buletin elektronik Market Perspective yang dikirimkan kepada kurang lebih 26.000 nasabah Bank di setiap publikasinya.

As of December 2020, the Bank facilitated several educational programmes for customers through 21 online events attended by around 5,200 customers and published 12 Market Perspective electronic bulletin publications that were sent to approximately 26,000 Bank customers in each publication.

TW1 – TW4

Q1 – Q4

Untuk Publik/Masyarakat melalui platform MicroMentor.

For the Public/Community through the MicroMentor platform.

MicroMentor merupakan jaringan sosial/platform digital mentoring berbasis website yang dibentuk untuk menghubungkan para mentor berpengalaman dan profesional dari berbagai industri untuk melakukan one-on-one mentoring dengan para pengusaha kecil dan menengah khususnya perempuan pengusaha di Indonesia.

MicroMentor is a social network/digital mentoring platform based on a website that was programmed to connect experienced mentors and professionals from various industries to conduct one-on-one mentoring, with small and medium entrepreneurs, especially women entrepreneurs in Indonesia.

Dalam 1 tahun pelaksanaannya sejak diluncurkan, MicroMentor telah memberikan pendampingan digital kepada 4.100 mentees dari 1.200 mentors yang bergabung di dalam platform. Dalam masa pandemi, MicroMentor juga melakukan 4 kali program edukasi secara online yang diikuti 400 peserta dan aktif melakukan kampanye di media sosial #AyoBelanjadiUMKM untuk membantu pengusaha yang terdampak pandemi.

In the first year since its launch, MicroMentor has provided digital mentoring to 4,100 mentees from 1,200 mentors who joined the platform. During a pandemic, MicroMentor conducted 4 online educational programmes attended by 400 participants and actively conducted campaigns on the #AyoBelanjadiUMKM social media to help entrepreneurs affected by the pandemic.

TW1 – TW4

Q1 – Q4

Pogram pelatihan keterampilan untuk masyarakat melalui kegiatan sosial.

Skills training program for the community through social activities.

Untuk memberdayakan masyakarat yang bertujuan tidak hanya memberikan ilmu dan pengetahuan serta keahlian baru bagi para peserta yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, namun juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan jika ditekuni.

To empower the community which aims not only to provide participants with new knowledge and skills that can be used for personal needs, but also, if practiced, can be a source of additional income.

Pada tahun 2020, dikarenakan masa pandemi, Bank melakukan program sosial bukan berupa pelatihan keterampilan namun pemberian alat bantu untuk tenaga medis Indonesia berupa ~1,000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk membantu mereka yang berada di garis terdepan untuk melindungi diri dalam menanggulangi pandemi COVID-19.

In 2020, due to the pandemic period, the Bank conducted a social programme not in the form of training but by donating Personal Protective Equipment for ~1,000 individuals in Indonesian medical team at the forefront of dealing with the COVID-19 pandemic.

• Realisation of Financial Inclusion and Financial Literacy:

222

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 225: Resilience - CommBank

RAKB 2021

• Pengembangan Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan

Target Kegiatan Prioritas: Pengembangan Produk dan/atau Jasa Keuangan BerkelanjutanPriority Activity Target: Development of Sustainable Financial Products and/or Services

Indikator Keberhasilan: Pencapaian Rasio SME terhadap Total KreditSuccess Indicators: The Achievement of the Ratio of SME Towards Total Credit

PeriodePeriod

Uraian AktivitasActivity Description

Tujuan AktivitasActivity Purpose

Indikator PencapaianAchievement Indicators

TW 1Q1

Peningkatan portofolio pembiayaanIncrease in portfolio financing

Penyaluran Kredit SMELoan for SME

Penyaluran kredit mencapai Rp5,06 TTotal loan reached Rp5.06 T

TW 2Q2

Peningkatan portofolio pembiayaanIncrease in portfolio financing

Penyaluran Kredit SMELoan for SME

Penyaluran kredit mencapai Rp5,13 TTotal loan reached Rp5.13 T

TW 3Q3

Peningkatan portofolio pembiayaanIncrase in portfolio financing

Penyaluran Kredit SMELoan for SME

Penyaluran kredit mencapai Rp5,20 TTotal loan reached Rp5.20 T

TW 4Q4

Peningkatan portofolio pembiayaanIncrease in portfolio financing

Penyaluran Kredit SMELoan for SME

Penyaluran kredit mencapai Rp5,22 TTotal loan reached Rp5.22 T

• Pengembangan Kapasitas Internal

RAKB 2021Target Kegiatan Prioritas: Pengembangan Kapasitas Internal

Priority Activity Target: Internal Capacity Development

Indikator Keberhasilan: Tingkat Partisipasi >90% dari Total Target PesertaSuccess Indicator: Participation Rate >90% of the Total Target Audience

BulanMonth

Uraian AktivitasActivity Description

Tujuan AktivitasActivity Purpose

Indikator PencapaianAchievement Indicator

TW1 – TW4

Q1 – Q4

Pelatihan pemahaman RAKB kepada tim terkait mengenai implementasi di area masing-masing.

Training on RAKB understanding for related teams regarding implementation in their respective areas.

Membangun pemahaman tim terkait mengenai implementasi RAKB di area masing masing.

Building the understanding of related team regarding RAKB implementation in each area.

Telah dilakukan minimal 1x sosialisasi mengenai pemahaman RAKB dalam 1 tahun.

In one year, one socialisation was carried out regarding the understanding of RAKB.

• Pengembangan Inklusi Keuangan dan Literasi Keuangan

Target Kegiatan Prioritas: Pengembangan Inklusif dan Literasi KeuanganPriority Activity Target: Development of Financial Inclusion and Financial Literacy

Indikator Keberhasilan: Jumlah Kegiatan & ProgramSuccess Indicator: Number of Activities & Programmes

BulanMonth

Uraian AktivitasActivity Description

Tujuan AktivitasActivity Purpose

Indikator PencapaianAchievement Indicator

TW1 – TW4

Q1 – Q4

Pogram pelatihan keterampilan untuk masyarakat.

Skills training programme for the community.

Untuk memberdayakan masyakarat yang bertujuan tidak hanya memberikan ilmu dan pengetahuan serta keahlian baru bagi para peserta yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, namun juga jika ditekuni dapat menjadi sumber penghasilan tambahan.

To empower the community which aims not only to provide participants with new knowledge and skills that can be used for personal needs, but also, if practiced, can be a source of additional income.

Minimal 2 kali kegiatan dalam satu tahun.

At least two times a year.

TW1 – TW4

Q1 – Q4

Untuk publik/masyarakat melalui Edukasi untuk Peningkatan Literasi Keuangan (Seminar, Workshop), khususnya untuk segmen perempuan dalam program Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment (WISE), konten edukasi di media sosial, media cetak dan juga aplikasi mobile WISE.

For the public/community through Education for Financial Literacy Improvemnet (Seminar, Workshops), specifically for the women segment in the Indonesia Womenpreneur for Sustainability & Empowerment (WISE) programme, media as well as the WISE mobile application.

Meningkatkan pengetahuan keuangan khususnya perempuan pengusaha Indonesia yang menjadi fokus target inklusi keuangan Bank Commonwealth.

Improve financial knowledge, especially for Indonesian women entrepreneurs who become the focus of Bank Commonwealth's financial inclusion target.

WISE• Mengubah format acara dari pertemuan

tatap muka menjadi pertemuan online (Webinar).

• Jumlah kegiatan minimal 4 kali selama 1 tahun dengan target peserta 50 orang untuk setiap kegiatan.

WISE• Change the format from face-to-face

meetings to online meetings (Webinar).• At least 4 times a year with a target of 50

participants for each activity.

RAKB 2021

• Development of Sustainable Financial Product and/or Service

• Internal Capacity Development

• Development of Financial Inclusion and Financial Literacy

223TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 226: Resilience - CommBank

Target Kegiatan Prioritas: Pengembangan Inklusif dan Literasi KeuanganPriority Activity Target: Development of Financial Inclusion and Financial Literacy

Indikator Keberhasilan: Jumlah Kegiatan & ProgramSuccess Indicator: Number of Activities & Programmes

BulanMonth

Uraian AktivitasActivity Description

Tujuan AktivitasActivity Purpose

Indikator PencapaianAchievement Indicator

TW1 – TW4

Q1 – Q4

Untuk Nasabah melalui Customer Gathering (Market Outlook), dan buletin elektronik (Market Perspective).

For Customers through Customer Gathering (Market Outlook) and electronic newsletters (Market Perspective).

Mendampingi nasabah dan memberikan informasi terkini yang bermanfaat, mengenai keadaan ekonomi di pasar global maupun dalam negeri, dampak dan hubungannya dengan perekonomian di Indonesia sebagai acuan bagi para nasabah dalam bertransaksi dan berinvestasi.

Accompany customers and provide useful up-to-date information on economic conditions in global and domestic markets, their impact and their relationship with the Indonesian economy as a reference for customers in making transactions and investment.

Market Outlook• Minimal 2 kali kegiatan selama 1 tahun.• Market Perspective Minimal 1 kali per bulan.

Market Oulook• At least twice a year.• Market Perspective At least once a month.

TW1 – TW4

Q1 – Q4

Untuk Publik/Masyarakat melalui platform MicroMentor.

For the Publ ic/Community through MicroMentor Platform.

MicroMentor merupakan jaringan sosial/platform mentoring berbasis website yang dibentuk untuk menghubungkan para mentor berpengalaman dan profesional dari berbagai industri untuk melakukan one on-one mentoring dengan para pengusaha kecil dan menengah khususnya perempuan pengusaha di Indonesia.

MicroMentor is a social network/website-based mentoring platform that was formed to connect experienced mentors and professionals from various industries to do one-on-one mentoring with small entrepreneurs and medium-sized enterprises, especially women entrepreneurs in Indonesia.

MicroMentor• Peserta yang tergabung dalam MicroMentor

platform mencapai: 700 Mentor 7.000 Mentee.

MicroMento• Participants who are members of the

MicroMentor platform are: 700 Mentors and 7,000 Mentees.

TW1 – TW4

Q1 – Q4

Pengenalan layanan CommBank Mobile dan program edukasi untuk membantu nasabah mengatur keuangan pribadi melalui fitur dan aplikasi di dalam CommBank Mobile.

Introduction of CommBank Mobile services and educational programmes to help customers manage personal finances through features and applications in CommBank Mobile.

Mengenalkan aplikasi layanan CommBank Mobile secara terus-menerus (misalnya: pembukaan rekening secara mobile di mana saja, kapan saja; kemudahan transaksi keuangan secara realtime dan online ataupun transaksi di merchant menggunakan pembayaran QR) yang mengedepankan fitur-fitur financial coach yang dapat membantu nasabah mengatur keuangan pribadinya, memberikan edukasi pengelolaan keuangan untuk masyarakat yang didukung oleh aplikasi CommBank Mobile.

Continuously introduce the CommBank Mobile service application (for example: being able to open an account anywhere, anytime; the convenience of realtime online financial transactions or transactions at merchants using QR payments) that prioritizes financial coach features that can help customers manage their personal finances. Provide finance education for the public, supported by the CommBank Mobile application.

Mengedukasi nasabah terkait penggunaan fitur-fitur financial coach dan aplikasinya melalui berbagai channel komunikasi yang dimiliki Bank Commonwealth (misalnya media sosial) setidaknya 4 kali dalam satu tahun.

Mengedukasi nasabah melalui kegiatan interaktif seperti podcast mengenai perencanaan finansial atau webinar untuk nasabah dan calon nasabah setidaknya 2 kali dalam satu tahun.

Educate the customers in using financial coach features and their applications through various communication channels owned by Bank Commonwealth (e.g. social media) at least 4 times a year.

Educate the customers in the form of interactive activities such as financial planning podcasts or webinars for customers and prospective customers at least 2 times a year.

224

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 227: Resilience - CommBank

Tahun 2020 merupakan tahun kedua bagi Bank Commonwealth dalam menerapkan keuangan berkelanjutan. Sejalan dengan strategi Bank untuk fokus pada UKM, di bawah ini adalah kajian mengenai kekuatan dan kelemahan yang menjadi faktor penentu dalam merencanakan dan menjalankan program Keuangan Berkelanjutan.

• Pengembangan Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan

KekuatanStrength

KelemahanWeakness

Upaya PerbaikanImprovement Effort

• UKM merupakan target segmen utama Bank selain Ritel.SME is the main target of the Bank besides Retail.

.• Jaringan distribusi di 23 kota besar

di Indonesia.Distribution network in 23 major cities in Indonesia.

• Tenaga kerja dan tim manajemen yang berkualitas dan bermotivasi tinggi di berbagai area dan latar belakang.A highly qualified and motivated human resource and management team in var ious a reas and backgrounds.

• Brand Bank Commonwealth masih dikenal secara terbatas di Indonesia.Bank Commonwealth’s brand is still limitedly known in Indonesia.

• Tingginya persaingan di antara bank lokal, bank campuran, bank asing, fintechs dan institusi keuangan non-bank lainnya, seperti penyedia jasa pembayaran dan pemberi pinjaman monoline. Industri lainnya, misalnya penyedia jasa telekomunikasi dan perusahaan e-commerce yang juga bermain di ruang yang mirip dengan Bank.High competition among local banks, joint venture banks, foreign banks, fintechs and other non-bank financial institutions, such as payment service providers and monoline lenders. Other industries, for example, telecommunications service providers and e-commerce companies which have similar business to banks.

• Bank Commonwealth terus berupaya untuk meningkatkan Brand Bank Commonwealth dengan melakukan program-program yang memiliki jangkauan yang luas. Selain itu, Bank juga melakukan kegiatan-kegiatan marketing untuk para nasabah dan calon nasabah.Bank Commonwealth continues to increase its Brand by carrying out various programs that reach wide network. In addition, the Bank also conducts marketing activities for customers and prospective customers.

• Bank melanjutkan inovasi dengan menghadirkan produk-produk yang dapat membantu pelaku SME dalam mengembangkan usahanya, di antaranya dengan menyalurkan kredit UKM maupun KPR dengan plafond mencapai Rp20 miliar.Bank continues to innovate and improve products that can help SME customers in developing their business, by providing SME and Mortgage loans with limit up to Rp20 billion.

• Bank terus melakukan kerja sama dengan penyedia POS (Point of Sales) untuk memperluas saluran akuisisi Bank dan/atau saluran layanan nasabah dalam pemberian pinjaman. Bank juga melakukan inisiasi kerjasama dengan pola kerjasama channeling terhadap perusahaan teknologi financial maupun partner-partner lain yang sesuai dengan kebutuhan Bank.Bank continues to collaborate with POS (Point of Sales) providers to expand the Bank’s acquisition channels and customer service channels for providing loan. Bank also initiates to have a partnership on loan channeling with financial technology companies and other partners.

• Pengembangan Kapasitas Internal

KekuatanStrength

KelemahanWeakness

Upaya PerbaikanImprovement Effort

Sistem SDM yang terintegrasi.Integrated HR system.

Kendala pada kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia, terutama di bagian teknologi dan solusi digital, dengan tingginya demand di pasar, dan tantangan untuk menarik talent.

Problem on the capacity and capability of Human Resources, especially with high demand in the technology and digital solutions sector, and the challenge of attracting talent.

Bank terus melakukan peningkatan di bagian teknologi dan solusi digital dalam sistem SDM yang terintegrasi, untuk menarik talent-talent profesional dalam setiap bidangnya.

Bank continues to make improvements in technology and digital solutions in an integrated HR system, to attract professional talents in every field.

• Penyesuaian Organisasi, Manajemen Risiko, Tata Kelola dan/atau SPO

KekuatanStrength

KelemahanWeakness

Upaya PerbaikanImprovement Effort

Grup CBA memberikan komitmen dan dukungan penuh untuk pelaksanaan strategi-strategi dan tujuan-tujuan Bank baik untuk jangka pendek maupun jangka menengah dan panjang.

The CBA Group provides full commitment and support for the implementation of the Bank's strategies and objectives for short, medium and long term.

Keterbatasan sistem dan infrastruktur teknologi yang menyebabkan masih terdapat banyak proses manual.

The limitations in the technology system and infrastructure, resulted in many manual processes.

Bank terus melakukan peningkatan dalam sistem dan infrastruktur teknologi untuk dapat mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan.

Bank continues to make improvements in technology and systems infrastructure to simplify and accelerate the work process.

Permasalahan Penerapan Keuangan Berkelanjutan Tahun 2020Issues on Implementation of Sustainable Finance in 2020

2020 was the second year for Bank Commonwealth to implement sustainable finance. In line with the Bank’s strategy to focus on SME, the following is the assessment of strengths and weaknesses that become the determining factors in planning and implementing Sustainable Finance Program.

• Development of Sustainable Financial Product and/or Service

• Internal Capacity Development

• Organisational Alignment, Risk Management, Corporate Governance and Standard Operating Procedure

225TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 228: Resilience - CommBank

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Keberlanjutan merupakan bagian dari komitmen Bank Commonwealth dalam menjalankan usaha. Komitmen tersebut diwujudkan dengan memastikan bahwa pembiayaan Bank memberikan dampak positif bagi tiga pilar utama keberlanjutan, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial. Dengan mengimplementasikan keberlanjutan, maka Bank secara aktif turut mewujudkan kondisi di mana generasi saat ini mampu memenuhi kebutuhannya tanpa mengganggu kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mewujudkan kondisi ideal tersebut, Bank secara terus-menerus membangun budaya keberlanjutan di internal perusahaan.

Langkah nyata Bank dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) diwujudkan dengan memberikan solusi keuangan yang inklusif, termasuk pembiayaan berkelanjutan dan layanan keuangan yang inklusif, serta menerapkan nilai-nilai keuangan berkelanjutan secara komprehensif pada seluruh operasinya. Selain itu, Bank juga memberikan layanan jasa keuangan yang berdasarkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan untuk meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan.

Merujuk POJK No. 51/POJK.03/2017, tujuan penerapan keuangan berkelanjutan adalah sebagai berikut:1. Menyediakan sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan pendanaan terkait perubahan iklim dalam jumlah yang memadai.

2. Meningkatkan daya tahan dan daya saing Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik melalui pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup yang lebih baik dengan cara mengembangkan produk dan/atau jasa keuangan yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan sehingga mampu berkontribusi positif pada stabilitas sistem keuangan.

3. Mengurangi kesenjangan sosial, mengurangi dan mencegah kerusakan lingkungan hidup, menjaga keanekaragaman hayati, dan mendorong efisiensi pemanfaatan energi dan sumber daya alam.

4. Mengembangkan produk dan/atau jasa keuangan yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan.

Selanjutnya, dalam penerapan keuangan berkelanjutan, terdapat tiga prioritas utama yang dilakukan oleh Bank, yaitu:1. Pengembangan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.2. Pengembangan kapasitas internal Bank.3. Penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola dan/atau

Standar Prosedur Operasional (SPO).

KINERJA EKONOMI

Bank Commonwealth telah memiliki pedoman teknis untuk Keuangan Berkelanjutan, di mana salah satu bentuk penerapannya adalah penyaluran kredit kepada sektor UKM. Hal ini sejalan dengan strategi Bank Commonwealth yang memiliki fokus kepada segmen UKM dan Ritel.

Sustainability is Bank Commonwealth’s commitment in running its business. This commitment is realised by ensuring that Bank only supports the financing of businesses that reinforce the threes sustainability pillars, namely economic, environmental and social. By implementing sustainability, the Bank is actively participating in creating a condition where the current generation is able to meet their needs without compromising the ability of future generations in meeting their needs. To realise these ideal conditions, the Bank continues to build a culture of sustainability within the Company.

The Bank’s action in supporting Indonesia’s economic growth that is based on the implementation of Sustainable Development principles is realised by providing inclusive financial solutions, including sustainable financing and inclusive financial services, as well as applying sustainable financial values comprehensively in all of its operations. In addition, the Bank also provides financial services based on sustainable finance principles to increase values for the stakeholders.

With reference to POJK No. 51/POJK.03/2017, the objectives of implementing sustainable finance are as follows:1. Provide lending required to achieve sustainable development goals

and lending that is related to climate change in reasonable amount.

2. Increase the resilience and competitiveness of Financial Service Institutions, Issuers, and Public Companies through better social and environmental risk management by developing financial products and/or services that apply sustainable finance principles so that they can contribute positively to financial system stability.

3. Reduce social inequality, reduce and prevent environmental damage, protect biodiversity, and promote efficient use of energy and natural resources.

4. Develop financial products and/or services that apply sustainable finance principles.

Furthermore, in implementing sustainable finance, the Bank has three main priorities, namely:1. Developing products and/or services for Sustainable Finance.2. Developing the Bank’s internal capacity.3. Organisational Alignment, Risk Management, Corporate

Governance and/or Standard Operating Procedures (SOP).

ECONOMIC PERFORMANCE

Bank Commonwealth has technical guidelines for Sustainable Finance, where one of the implementations is giving loan to the SME sector. This is in line with Bank Commonwealth’s strategic business focus in SME and Retail segments.

226

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 229: Resilience - CommBank

Pada posisi 31 Desember 2020, Bank Commonwealth mencatat total penyaluran kredit di sektor UKM adalah sebesar Rp5,03 triliun, dengan rasio pinjaman UKM terhadap total Kredit sebesar 42,68% (jauh diatas ketentuan regulasi yaitu minimum 20%), yang didukung oleh fokus Bank dalam penyaluran kredit kepada sektor UKM. Realisasi dan target penyaluran kredit di sektor UKM selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

Target Penyaluran Kredit Sektor SME (Rp Triliun)Lending Target in the SME Sector (Rp Trillion)

TahunYear

TargetTarget

RealisasiRealisation

2020 2,61 5,03

2019 3,09 5,90

2018 2,96 6,19

KINERJA LINGKUNGAN HIDUP

Bidang usaha Bank Commonwealth tidak memiliki keterkaitan langsung dengan lingkungan. Namun demikian, sebagai lembaga jasa keuangan yang menyalurkan kredit, Bank memiliki peran sentral untuk turut mencegah kerusakan lingkungan dari proyek-proyek yang dibiayai debiturnya. Spirit ini sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, yang di dalamnya mengatur tentang prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Untuk itu, Bank harus memberikan perhatian serius terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), terutama bagi perusahaan yang berisiko tinggi. Dengan mencermati AMDAL, maka proyek-proyek yang dibiayai Bank tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Kepedulian Bank terhadap kelestarian lingkungan selaras dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam Pasal 43, ayat (3), huruf c terdapat klausul, “Pengembangan sistem lembaga keuangan dan pasar modal yang ramah lingkungan hidup.” Menurut undang-undang ini, yang dimaksud dengan “sistem lembaga keuangan ramah lingkungan hidup” adalah sistem lembaga keuangan yang menerapkan persyaratan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam kebijakan pembiayaan dan praktik sistem untuk lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank.

Aspek MaterialDalam menjalankan aktivitas operasional sehari-hari, Bank Commonwealth memerlukan kertas sebagai bahan baku/material. Kertas dipakai untuk berbagai keperluan, seperti administrasi, surat-menyurat, pencatatan transaksi nasabah, dan sebagainya. Bank menyadari bahwa bahan baku utama kertas adalah bubur kertas yang didapatkan dari penebangan pohon. Untuk itu, Bank berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi penggunaan kertas melalui Paperless Campaign.

Paperless Campaign mendorong penggunaan teknologi digital untuk menggantikan fungsi kertas dan membatasi aktivitas fotokopi dalam penyalinan maupun distribusi dokumen. Selain itu, Bank memprioritaskan penggunaan fail digital sebagai bagian utama dari kegiatan operasionalnya. Karyawan dapat memanfaatkan teknologi pemindai dokumen (document scanner) yang disediakan Bank atau menggunakan jasa pihak ketiga untuk melakukan pemindaian dokumen dalam jumlah banyak. Bank memiliki portal perusahaan untuk menyimpan dokumen digital yang dapat diakses oleh seluruh karyawan.

As of 31 December 2020, total SME loan was Rp5.03 trillion, which represented 42.68% of total loan outstanding (above the regulatory requirement of minimum 20%), supported by the Bank’s strategic business focus in retail and SME segments. The realisation and the target of lending in the SME sector are presented in the following table:

ENVIRONMENTAL PERFORMANCE

The line of business of Bank Commonwealth has no direct relationship with the environment. However, as a financial service institution that extends credit, the Bank has a central role in preventing environmental damage from projects financed by its debtors. This spirit is in line with Law of the Republic of Indonesia Number 10 of 1998 concerning Amendments to Law Number 7 of 1992 concerning Banking, which regulates the principle of prudence in lending. For this reason, the Bank pays serious attention to Environmental Impact Analysis (AMDAL), especially for high-risk companies. By closely observing AMDAL, the Bank ensures that projects financed by the Bank preserve the environment.

The Bank’s interest in Environmental Sustainability is in line with Law of the Republic of Indonesia Number 32 of 2009 regarding Environmental Protection and Management. In Article 43, paragraph (3), letter c, “Development of an environmentally friendly financial institution and capital market system.” According to this law, what is meant by “environmentally friendly financial institution system” is a financial institution system that implements environmental protection and management requirements in its Credit Policy and system practices for bank financial institutions and non-bank financial institutions.

Material AspectIn carrying out its daily operation, Bank Commonwealth requires paper as raw material. Paper is used for various purposes, such as administration, correspondence, recording customer transactions, and so on. The Bank realizes that the main raw material for paper is paper pulp from felling trees. For this reason, the Bank is making every effort to reduce paper use through the Paperless Campaign.

Paperless Campaign is a campaign to encourage the use of digital technology to replace paper and restrict photocopying and/or distributing documents. The Bank prioritises the use of digital files as part of the Bank’s operational activities. Employees can utilize document scanners provided by the Bank or the services of third parties to perfom a bulk scan of documents. Bank has an enterprise portal for storing digital documents that are accessible to all employees.

227TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 230: Resilience - CommBank

Aspek EnergiEnergi merupakan kebutuhan vital bagi aktivitas operasional Bank Commonwealth sehari-hari. Energi yang digunakan Bank adalah listrik dan bahan bakar minyak (BBM). Mengingat listrik maupun BBM merupakan sumber energi tak terbarukan dan ketersediaannya semakin terbatas, maka Bank berkomitmen untuk melakukan berbagai langkah efisiensi penggunaan energi, antara lain mewajibkan seluruh karyawan untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang menggunakan energi listrik ketika sedang tidak digunakan. Bank juga memberikan tanda peringatan hemat energi di titik-titik strategis serta memberikan sosialisasi yang dilakukan secara berkala.

Tabel Pemakaian EnergiEnergy Consumption Table

UraianDescription

SatuanUnit 2020 2019 2018

ListrikElectricity

kWh 3.475.997,95 5.454.806,75 6.024.775,82

GigaJoules 12.513,59 19.637,30 21.689,20

Aspek AirAir merupakan salah satu kebutuhan vital bagi aktivitas operasional sehari-hari Bank Commonwealth, terutama untuk keperluan pengelolaan domestik dan karyawan, seperti keperluan di kamar kecil, wudhu, dan lain-lain. Air yang digunakan Bank bersumber dari PDAM. Mengingat sumber air bersih kian terbatas, dan butuh biaya besar untuk mengolah air baku menjadi air PDAM, maka Bank menerapkan kebijakan penghematan air. Selain memberikan anjuran untuk menggunakan air secara bijaksana, Bank juga melakukan pengecekan instalasi air secara berkala sehingga perbaikan dapat dilakukan apabila terjadi kebocoran atau kerusakan lainnya.

Aspek LimbahDalam sehari-harinya, Bank Commonwealth menghasilkan limbah, baik cair maupun padat, B3 (berbahaya dan beracun) maupun non-B3. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka limbah akan menjadi sumber pencemaran dan kerusakan lingkungan. Untuk itu, agar tidak menimbulkan masalah lingkungan, Bank melakukan pengelolaan limbah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk mengelola sampah elektronik (e-waste) yang termasuk dalam limbah B3 misalnya, Bank melakukan kampanye sampah elektronik (e-waste). Program ini diadakan untuk mendorong karyawan berperan aktif dalam pengumpulan sampah elektronik (e-waste) berupa barang elektronik yang sudah rusak maupun tidak terpakai. Sampah elektronik ini dikirimkan secara berkala setiap 3 bulan kepada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

KINERJA SOSIAL

Keberhasilan Bank Commonwealth melalui tahun 2020 yang penuh tantangan merupakan hasil kerja sama dan dukungan dari para pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Pemangku kepentingan internal mencakup manajemen dan karyawan lintas divisi dan beragam level jabatan; sedangkan pemangku kepentingan eksternal antara lain nasabah, mitra kerja/pemasok, masyarakat di sekitar lokasi operasional, dan sebagainya. Melalui peran dan tanggung jawab masing-masing pihak, setiap pemangku kepentingan telah memberikan kontribusi demi terwujudnya target dan kinerja Bank selama tahun pelaporan. Untuk menjaga komunikasi dan relasi yang berkualitas dengan para pemangku kepentingan, Bank Commonwealth berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan terbaik dan menyediakan saluran pengaduan untuk nasabah.

Energy AspectEnergy is a vital requirement for Bank Commonwealth’s daily operations. The energy used by the Bank is electricity and oil fuel (BBM). Due to the fact that electricity and fuel are non-renewable energy sources and their availability is increasingly limited, the Bank is committed to undertake various energy conservation measures.The steps taken by the Bank include mandating employees to turn off lights and electronic devices when they are not in use. The Bank also posts energy saving notices at strategic locations within the Bank’s premises and provides regular socialisation.

Water AspectWater is one of the vital needs for daily operations of Bank Commonwealth, especially for domestic management and employees’ needs such as toilet, wudhu, and others. The Bank uses the water from PDAM (Regency-owned tap water company). As the sources of clean water are increasingly limited, and the high cost of processing raw water into PDAM, the Bank has implemented water saving policy. In addition to reminders in using water wisely, the Bank also regularly checks the water installation so that repairs can be done immediately in the event of leakage or other damage.

Waste AspectIn the day-to-day operation, Bank Commonwealth produces waste, both liquid and solid, B3 (hazardous and toxic) and non-B3. If it is not managed properly, waste will become a source of pollution and environmental damage. For this reason, in order not to cause environmental problems, the Bank conducts waste management in accordance with applicable regulations. To manage electronic waste (e-waste) which is included in B3 waste, for example, the Bank conducts an electronic waste campaign. This programme is held to encourage employees to play an active role in collecting electronic waste (e-waste) in the form of electronic goods that have been damaged or unused. This electronic waste is sent every 3 months to the Jakarta Environmental Office.

SOCIAL PERFORMANCE

Bank Commonwealth successfully passed the challenging year 2020, which was a result of good internal team work and support from all stakeholders, both internal and external. The internal stakeholders include management and employees across divisions and various levels of positions; while the external stakeholders include customers, partners/suppliers, communities around the operational location, etc. Through their respective roles and responsibilities, each stakeholder has contributed to the realisation of the Bank’s targets and performance during the reporting year. To maintain good quality in communication and relationship, Bank Commonwealth is committed to provide the best product and services. The Bank also provides customer complaint channels.

228

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 231: Resilience - CommBank

Sejalan dengan itu, Bank juga senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melaksanakan tanggung jawab di bidang sosial melalui berbagai inisiatif yang memberikan dampak langsung bagi pengembangan masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui sejumlah kegiatan pengembangan, di antaranya:• Program Literasi dan Edukasi Keuangan Womenpreneur Indonesia

for Sustainability & Empowerment (WISE).• Platform pendampingan digital pertama di Indonesia

(MicroMentor).• Program Customer Gathering/Market Outlook.

Selain itu, karyawan juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi melalui CommCare Club, sebuah wadah yang disediakan oleh Bank untuk menampung partisipasi karyawan di bidang sosial.

Aspek Ketenagakerjaan

• Kesetaraan Kesempatan Kerja, UMR, serta Tenaga Kerja Anak dan Kerja PaksaKaryawan merupakan aset penting bagi Bank Commonwealth dalam menjalankan operasional usaha sehari-hari. Dalam mengelola karyawan, termasuk rekrutmen, Bank memastikan adanya kesetaraan kesempatan tanpa membedakan gender, golongan, suku dan ras. Kesetaraan juga berlaku dalam penilaian atau review terhadap karyawan sehingga setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi, baik laki-laki maupun perempuan. Bank juga berkomitmen untuk memenuhi berbagai kewajiban terkait pengelolaan ketenagakerjaan, seperti pemenuhan upah minimum regional bagi karyawan tingkat terendah, tidak mempekerjakan anak dan tidak ada kerja paksa.

• Lingkungan Kerja yang Layak dan AmanBank Commonwealth berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang layak dan aman bagi seluruh karyawan. Dengan tersedianya lingkungan seperti itu, Bank optimis karyawan akan bisa lebih produktif dalam bekerja karena tidak dihinggapi perasaan was-was atau kekhawatiran tertentu. Untuk mewujudkan lingkungan kerja yang layak dan aman, Bank menempatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai prioritas utama dengan tujuan tercapainya angka kecelakaan kerja nihil (zero accident).

Untuk mewujudkan kecelakaan kerja nihil, Bank Commonwealth secara berkala melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut:1. Latihan Evakuasi Keadaan Darurat

Bank menyelenggarakan kegiatan ini secara rutin pada setiap semester di kantor pusat melalui kerja sama dengan pengelola gedung dan kantor-kantor cabang secara internal yang bertujuan agar seluruh karyawan mengetahui prosedur dan titik-titik evakuasi saat menghadapi situasi berbahaya.

2. Pelatihan Cara Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)Tim Floor Warden bertanggung jawab dalam melakukan prosedur evakuasi wajib dan mengikuti pelatihan APAR yang diselenggarakan di kantor pusat maupun kantor cabang.

3. Latihan Pertolongan Pertama pada KecelakaanTim Floor Warden bertanggung jawab dalam melakukan prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan dan wajib mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Pelatihan ini diselenggarakan setiap tahun di kantor pusat maupun kantor cabang.

4. Pemeliharaan Alat Lingkungan KerjaBank memiliki standar minimum bagi kantor pusat dan seluruh cabang Bank untuk dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran dan alat deteksi asap yang memadai. Pengecekan secara berkala dilakukan untuk memastikan alat-alat tersebut berfungsi baik sebagaimana mestinya.

Correspondingly, The Bank continues to strive to help improve the quality of life of the community and carry out social responsibility through initiatives that have a direct impact on community development. This is realised through a number of development activities, including:• Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment

(WISE) Financial Literacy and Education Programme.• The first digital mentoring platform in Indonesia (MicroMentor).

• Customer Gathering/Market Outlook Programme.

In addition,employees are given the opportunity to participate through the CommCare Club, a forum from the Bank to accommodate employee participation in the social field.

Manpower Aspect

• Equal Employment Opportunities, UMR (Provincial Minimum Wage), as well as Child Labour and Forced LabourEmployees are important assets of Bank Commonwealth in carrying out daily business operations. In managing employees, including recruitment, the Bank ensures equal opportunities regardless of gender, class, ethnicity and race. Equality is also applied in performance assessment so that every employee has the same opportunity to get a promotion, both male and female. The Bank is also committed to fulfilling various obligations related to manpower management, such as meeting the regional minimum wage for the lowest-level employees, no child labour and no forced labour.

• Decent and Safe Work EnvironmentBank Commonwealth is committed in providing a decent and safe work environment for all employees that can give a sense of safety and comfort, which will contribute to better productivity. To establish a decent and safe working environment, the Bank puts Occupational Health and Safety (K3) as the top priority with the aim of achieving zero accidents.

To achieve zero work accidents, Bank Commonwealth regularly carries out the following activities:1. Emergency Evacuation Drills

The Bank organizes this activity regularly every semester at the head office by collaborating with building managers and branch offices internally, the aim of this activity is to allow all employees to know the procedures and evacuation points when faced with a dangerous situation.

2. Light Weight Fire Extinguisher Training (APAR)The Floor Warden team is responsible for carrying out mandatory evacuation procedures and participating in APAR training held at the head office and branch offices.

3. First Aid TrainingThe Floor Warden team is responsible for performing the first aid procedure and is obliged to attend First Aid training. This training is held annually at the head office and branch offices.

4. Equipment Maintenance Work EnvironmentThe Bank has a minimum standard for headquarters and all Bank branches to be equipped with a fire extinguisher and adequate smoke detection apparatus. Periodic checking is done to ensure the tools are functioning properly.

229TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 232: Resilience - CommBank

5. Penggunaan Alat Pelindung Diri bagi Vendor/RekananSebagai bentuk pencegahan kecelakaan, Bank senantiasa menerapkan informasi rutin kepada semua rekanan/vendor untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan pekerjaan yang dianggap berbahaya atau memiliki risiko tinggi di area Bank Commonwealth.

6. Safety PatrolBank memiliki tim safety patrol yang bertugas untuk memastikan dan menilai apakah pelaksanaan K3 di lapangan sudah dilakukan dengan baik. Kegiatan ini dilakukan secara rutin dan berpedoman pada rencana mutu masing-masing departemen.

7. Kampanye terkait Keselamatan dan KeamananBank memasang poster peringatan terkait keselamatan dan keamanan di tempat-tempat strategis dan relevan. Selain itu, Bank juga memberikan kampanye melalui media e-mail dan sosialisasi kepada seluruh karyawan Bank.

8. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan KerjaPanitia Pembina keselamatan dan Kesehatan Kerja Bank Commonwealth mengembangkan nilai-nilai K3 di dalam organisasi Bank melalui promosi-promosi, pelatihan dan penilaian risiko dari setiap kegiatan atau proses kerja di bank sehingga budaya K3 dapat tertanam di setiap individu karyawan, kontraktor dan pengunjung untuk mewujudkan tempat kerja yang aman, sehat dan kesejahteraan karyawan.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, selama tahun 2020, jumlah pelaporan insiden yang terkait dengan kecelakaan adalah 18 kejadian yang umumnya terjadi dikarenakan kecelakaan lalu lintas di perjalanan berangkat dan pulang dari dan ke tempat kerja. Adapun jumlah pelaporan insiden tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun 2019, yaitu sebanyak 32 kejadian. Seluruh insiden dilaporkan dalam waktu maksimum 24 jam setelah kejadian, mengikuti ketentuan Perusahaan dan segera ditindaklanjuti termasuk memberikan bantuan jika dibutuhkan.

Program Literasi dan Edukasi Keuangan:

• Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment (WISE)Pada tahun 2014, Bank meluncurkan sebuah program literasi keuangan yang terpadu dan berkesinambungan yaitu Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment (WISE). Program ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan khususnya perempuan Indonesia dalam mengelola keuangan. Target peserta program WISE adalah para perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, wirausaha, hingga dewasa muda yang baru memulai karier. Program ini telah memasuki tahun ke 7 di 2020 ini.

Faktor-faktor yang mendukung penetapan tujuan dan prioritas Keuangan Berkelanjutan dalam program WISE adalah:• Berdasarkan survei OJK tahun 2019, tingkat pemahaman

keuangan perempuan relatif masih rendah yaitu sebesar 36,13%, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 76,19%.

• 87% perempuan mengelola keuangan keluarga, dan 80% pengeluaran bisnis ditangani oleh perempuan.

• Sebanyak 33% usaha kecil di Indonesia dimiliki oleh perempuan, namun hanya 56,65% tingkat penggunaan produk keuangan dan perbankan oleh perempuan.

WISE terdiri dari tiga jenis kegiatan, yaitu lokakarya tatap muka, edukasi melalui artikel di media online serta diskusi dan komunikasi melalui aplikasi WISE yang dapat diunduh di smartphone. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam akses informasi mulai dari bidang keuangan, bisnis, investasi dan ekonomi. Selain itu, tersedia juga berbagai fitur seperti kalkulator pengeluaran, kalkulator investasi dan kalkulator KPR.

5. The Usage of Personal Protective Equipment for Vendors/PartnersAs a form of accident prevention, the Bank continues to apply routine information to all partners/vendors to use Personal Protective Equipment (PPE) when performing work that is considered dangerous or has high risk in the Bank’s area.

6. Safety PatrolThe Bank has a safety patrol team that is tasked to ensure and assess whether the implementation of K3 in the field has been carried out properly. This activity is conducted regularly and is guided by the quality plan of each department.

7. Safety and Security related CampaignsThe Bank put up a commemorative poster related to safety and security in strategic and relevant places. In addition the Bank also provides campaign through e-mail and socialisation to all employees of the Bank.

8. Committee for Occupational Health and SafetyCommittee of Occupational Health and Safety of Bank Commonwealth develop K3 values in the Bank’s organisation by means of the promotion, training and risk assessment of each activity or Work in the bank so that the creation of K3 culture in each individual employee, contractor and visitors to the realisation of safe workplace, healthy and employee welfare.

With the various efforts as mentioned above, in 2020, the number of reported incidents related to accidents were recorded as 18 incidents, which mostly due to traffic accidents on the way to or from work. The number of reported incidents decreased when compared to 2019, which recorded 32 incidents. All incidents were reported within a maximum of 24 hours after the incident, as per the Company’s policy and were immediately followed up, including providing assistance if needed.

Financial Literacy and Education Programme:

• Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment (WISE)In 2014, the Bank launched an integrated and continuous financial literacy programme titled Womenpreneur Indonesia for Sustainability & Empowerment (WISE). This programme aims to improve the understanding and ability of the Indonesian women in particular to manage finance. The Target pariticipants of the WISE programme are women from various backgrounds, ranging from housewives, entrepreneurs, to young adults who are just starting a career. This program has entered its 7th year in 2020.

Factors that support the establishment of objectives and priorities of Sustainable Finance in the WISE programme are:• Based on 2019 OJK’s survey, women’s financial literacy level

is still relatively low at 36.13% and the financial inclusion index was 76.19%.

• The fact is, 87% of women manage family finances, and 80% of business expenses are handled by women.

• 33% of small businesses in Indonesia are owned by women but only 56.65% women use financial and banking products.

WISE consist of three types of activities, namely face-to-face workshops, education through online articles as well as discussion and interaction through WISE application that can be downloaded on smartphones. This appication provides a wide range of information access ranging from finance, business, investment and economics. In addition, there are also various features such as expense calculator, investment calculator and Mortgage calculator.

230

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 233: Resilience - CommBank

Para perempuan yang tergabung di dalam forum aplikasi WISE secara leluasa dapat berkomunikasi dengan peserta lainnya, misalnya berbagi informasi dan perkembangan terbaru.

Sejak akhir tahun 2016, Bank melakukan pembaruan program WISE yang terdiri dari:• Sasaran peserta yang lebih fokus yaitu untuk perempuan

wirausaha Indonesia.• Kemitraan strategis dengan berbagai komunitas

perempuan di Indonesia untuk program jangka panjang yang berkesinambungan.

• Memperbarui bentuk dan tampilan aplikasi mobile WISE serta menambah fitur-fiturnya.

Dalam kelas-kelas edukasinya WISE menampilkan WISE Financial Module yang dibawakan oleh fasilitator internal Bank dan mengundang pembicara tamu untuk berbagi kisah inspiratif dan berbagai ilmu bisnis misalnya strategi Pricing, Branding, marketing dan lainnya.

Program WISE pada tahun 2020 dilakukan melalui kerja sama dengan Komunitas SRIKANDI Bukalapak dari seluruh kota di Indonesia yang diadakan melalui program tatap muka di awal tahun. Dalam perjalanannya, format program diubah menjadi sesi webinar sejak pandemi COVID-19 hingga saat ini. Program ini telah menjangkau sekitar 60.000 pengusaha perempuan.

Untuk program-program pelaksanaan tanggung jawab pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang dilaksanakan selama tahun 2020, Bank mengalokasikan dana dengan penggunaan yang terdiri dari:• WISE Workshop Program sebesar Rp350.000.000.• Bantuan 1.000 Surgical Gown untuk tenaga medis Indonesia

di RSCM di awal pandemi COVID-19.

• Program MicroMentorUntuk lebih meningkatkan tingkat literasi keuangan, sejak tahun 2019, WISE CommBank bekerja sama dengan Mastercard Center for Inclusive Growth dan MercyCorps Indonesia untuk menghadirkan platform pendampingan digital pertama di Indonesia, yaitu MicroMentor. Platform ini merupakan konsep terobosan yang menghubungkan para mentor berpengalaman dan profesional dari berbagai industri untuk melakukan pendampingan (mentoring) secara digital dengan pengusaha kecil dan menengah terutama pengusaha perempuan di Indonesia (sebagai mentee).

Selama tahun 2020, platform MicroMentor Indonesia telah menjangkau:• 4.100 mentees (dari target 1000)• 1.200 mentor (dari target 300)• Berhasil menciptakan 1.250 koneksi (dari target 500) antara

mentees & mentor• Dan berhasil menciptakan 1.158 pekerjaan

• Literasi Keuangan untuk Nasabah

a. Market Outlook:Bank Commonwealth secara rutin mengadakan pertemuan dengan para nasabahnya di berbagai kota Bank beroperasi. Market Outlook merupakan acara rutin yang diadakan Bank dengan tujuan untuk selalu mendampingi nasabah dan memberikan informasi terkini yang bermanfaat, baik mengenai keadaan ekonomi di pasar global maupun dalam negeri, dampak dan hubungannya dengan perekonomian di Indonesia sebagai acuan bagi para nasabah dalam bertransaksi dan berinvestasi.

Women who are members of the WISE application forum can freely communicate with other participants, such as sharing information and the latest developments.

Since the end of 2016, the Bank has introduced improvements to the WISE programme consisting of:• A more foucused target pariticipants for female entrepreneurs

in Indonesia.• Strategic partnerships with various women communities in

Indonesia for long-term sustainable programmes.

• Update on the interface and views of the WISE mobile app and introduced additional features.

In its educational classes, WISE introduces WISE Financial Module delivered by internal facilitator from the Bank and inviting feature guest speakers to provide inspirational stories as well as workshops related to various business sciences such as Pricing, Branding, marketing and other business sciences.

The WISE programme in 2020 is carried out in collaboration with the SRIKANDI Bukalapak Community from all cities in Indonesia which is held through face-to-face programmes at the beginning of the year. Along the way, the programme format was changed to a webinar session since the COVID-19 pandemic until now. This programme has reached around 60,000 women entrepreneurs.

As part of the implementation of social and community development programmes carried out during 2020, the Bank has allocated budget for the following activities:

• WISE Workshop Program Rp350,000,000.• Donated 1,000 Surgical Gown for Indonesian medical staff

at RSCM in the beginning COVID-19 Pandemic.

• MicroMentor ProgramTo help increase the level of financial literacy, since 2019, WISE CommBank in collaboration with Mastercard Center for Inclusive Growth and MercyCorps Indonesia presented the first digital mentoring platform in Indonesia, MicroMentor. The platform is a groundbreaking concept built to connect entrepreneurs and experienced professionals from various industries to facilitate digital mentoring for small and medium entrepreneurs, especially women in Indonesia (as mentee).

In 2020, MicroMentor Indonesia platform has achieved:

• 4,100 mentees (from target of 1,000)• 1,200 mentors (from target of 300)• Successful creation of 1,250 connections (from target of

500) between mentees & mentor• And created 1,158 jobs

• Financial Literacy for Customers

a. Market Outlook:Bank Commonwealth regularly holds gatherings with its customers in various cities where the Bank operates. The Market Outlook is a routine event held by the Bank for customers to provide the latest update on the state of the economy both global and domestic, the impact to the Indonesian market, which can be used by customers as reference point in making investment decision.

231TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 234: Resilience - CommBank

b. Micro Event Customer Gathering:Selain melalui acara market outlook, Bank juga mengadakan acara pertemuan dengan nasabah dalam skala peserta yang lebih kecil (micro event) untuk memberikan edukasi bagi nasabah terkait berbagai topik keuangan dan pengenalan produk Bank.

c. Buletin Elektronik:Bank Commonwealth juga secara rutin memberikan informasi kepada nasabah mengenai informasi, pandangan dan analisis mengenai ekonomi dan keuangan melalui buletin bulanan yang dikirimkan secara elektronik kepada nasabah.

Kegiatan Lain

Sebagai wujud timbal balik perusahaan kepada masyarakat atas kontribusi terhadap kelancaran usahanya, Bank Commonwealth memiliki kegiatan corporate philanthropy. Melalui program ini, karyawan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi melalui CommCare Club, sebuah wadah untuk menampung partisipasi karyawan di bidang sosial.

Bank Commonwealth berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program implementasi Keuangan Keberlanjutan yang sejalan dengan Purpose Bank “Meningkatkan kesejahteraan finansial nasabah dan masyarakat”.

b. Micro Event Customer Gathering:In addition to market outlook event, the Bank also holds gatherings with its customers on a smaller scale (micro event) to educate customers on various financial topics and introduction to the Bank’s products.

c. Electronic Bulletin:Bank Commonwealth also routinely provides information to its customers on latest economic and financial information, views, and analysis through monthly bulletins sent electronically to its customers.

Other Activities

To give back to the community, Bank Commonwealth launched Corporate philanthropy programs. Through this program, employees are given the opportunity to participate through CommCare Club, a platform to accommodate employee participation in the social area.

Bank Commonwealth is committed to continue its Sustainable Finance programs implementation in line with the Bank’s Purpose “To improve the financial welfare of customers and community”.

232

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 235: Resilience - CommBank

Terima kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah membaca Laporan Keberlanjutan Bank Commonwealth 2020. Guna meningkatkan isi Laporan Keberlanjutan pada tahun-tahun mendatang, kami berharap Bapak/Ibu/Saudara bersedia untuk mengisi Lembar Umpan Balik ini dengan melingkari salah satu jawaban dan mengisi titik-titik yang tersedia, kemudian mengirimkannya kepada kami.

1. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi yang jelas mengenai kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh Bank Commonwealth:a. Setuju b. Tidak Setuju c. Tidak tahu

2. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi yang jelas mengenai pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan Bank Commonwealth:a. Setuju b. Tidak Setuju c. Tidak tahu

3. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini mudah dimengerti dan dipahami.a. Setuju b. Tidak Setuju c. Tidak tahu

4. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini sudah cukup lengkap.a. Setuju b. Tidak Setuju c. Tidak tahu

5. Apakah desain, tata letak, grafis dan foto-foto dalam Laporan Keberlanjutan ini sudah bagus?a. Sudah bagus b. Belum bagus c. Tidak tahu

6. Informasi apa yang paling bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

7. Informasi apa yang dinilai kurang bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

8. Informasi apa yang dinilai masih kurang dari Laporan Keberlanjutan ini dan perlu ditambahkan pada Laporan Keberlanjutan mendatang?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

Thank you for reading the 2020 Sustainability Report of Bank Commonwealth. In order to improve the contents of the Sustainability Report in the coming years, we hope that you are willing to fill out this Feedback Sheet by circling one of the answers and filling in the available dots, then sending it back to us.

1. This Sustainability Report has provided clear information regarding the economic, social and environmental performance carried out by Bank Commonwealth:a. Agree b. Disagree c. Don’t know

2. This Sustainability Report has provided clear information regarding the fulfillment of Bank Commonwealth’s social and environmental responsibilities:a. Agree b. Disagree c. Don’t know

3. The material and data in this Sustainability Report is easy to understand.a. Agree b. Disagree c. Don’t know

4. The material and data in this Sustainability Report are complete.a. Agree b. Disagree c. Don’t know

5. Are the design, layout, graphics and photos in this Sustainability Report good?a. Agree b. Disagree c. Don’t know

6. What is the most useful information from this Sustainability Report?

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

..............................

7. What information is considered less useful from this Sustainability Report?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

8. What information is considered still lacking from this Sustainability Report and need to be added to the future Sustainability Report?

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

..............................

233TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 236: Resilience - CommBank

Identitas PengirimSender Identity

Nama/Name : .............................................................................................................

Email : .............................................................................................................

Identifikasi menurut kategori pemangku kepentingan:Identification by stakeholder category:

a. Nasabah dan Klien/Customer and Clientb. Investor/Investorc. Regulator (Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia)/Regulator (Financial Services Authority and Bank Indonesia)d. Komunitas Masyarakat/Communitye. Media/Mediaf. Karyawan/Employeeg. Lain-lain, sebutkan ....................................................

/Others ....................................................

Please send this form back to:

PT Bank CommonwealthTreasury Tower, 65th FloorLot 28 SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-54Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru,South Jakarta 12190

Phone +62 21 5096 0000Call Center 15000 30 (Indonesia) +62 21 2935 2935 (International Access)Fax +62 21 5096 0140Website www.commbank.co.idE-mail [email protected]

Mohon formulir ini dikirimkan kembali ke:

PT Bank CommonwealthTreasury Tower, Lantai 65Lot. 28 SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-54Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru,Jakarta Selatan 12190

Telepon +62 21 5096 0000Call Center 15000 30 (Indonesia) +62 21 2935 2935 (Akses Internasional)Faksimile +62 21 5096 0140Website www.commbank.co.idE-mail [email protected]

234

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 237: Resilience - CommBank

Daftar Pengungkapan Sesuai POJK 51/2017List of Disclosures In Accordance with POJK 51/2017

No IndeksIndex number

Nama IndeksIndex Name

HalamanPage

Strategi KeberlanjutanSustainability Strategy

A.1 Penjelasan Strategi KeberlanjutanExplanation of the Sustainability Strategy

Ikhtisar Kinerja KeberlanjutanSustainable Performance Overview

B.1 Ikhtisar Kinerja EkonomiEconomic Performance Overview

B.2 Ikhtisar Kinerja Lingkungan HidupEnvironmental Performance Overview

B.3 Ikhtisar Kinerja SosialSocial Performance Overview

Profil PerusahaanCompany Profile

C.1 Visi, Misi, dan Nilai KeberlanjutanVision, Mission, and Sustainability Values

C.2 Alamat PerusahaanCompany Address

C.3 Skala PerusahaanCompany Scale

C.4 Produk, Layanan, dan Kegiatan Usaha yang DijalankanProducts, Services, and Business Activities

C.5 Keanggotaan pada AsosiasiMembership in the Association

C.6 Perubahan Organisasi Bersifat SignifikanSignificant Organisational Changes

Penjelasan DireksiExplanation from the Board of Directors

D.1 Penjelasan DireksiExplanation from the Board of Directors

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

E.1 Penanggungjawab Penerapan Keuangan BerkelanjutanResponsible Party for the implementation of Sustainable Finance

E.2 Pengembangan Kompetensi Terkait Keuangan BerkelanjutanCompetency Development Related to Sustainable Finance

E.3 Penilaian Risiko Atas Penerapan Keuangan BerkelanjutanRisk Assessment of the Implementation of Sustainable Finance

E.4 Hubungan Dengan Pemangku KepentinganRelationship with Stakeholders

E.5 Permasalahan terhadap Penerapan Keuangan BerkelanjutanIssues with the Implementation of Sustainable Finance

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

F.1 Kegiatan Membangun Budaya KeberlanjutanActivities to Build a Culture of Sustainability

Kinerja EkonomiEconomic Performance

F.2 Perbandingan Target dan Kinerja Produksi, Portofolio, Target Pembiayaan, atau Investasi, Pendapatan dan Laba/RugiComparison of Target and Production Performance, Portfolio, Financing Target, or investments, Revenue and Profit/Loss

F.3 Perbandingan Target dan Kinerja Portofolio, Target Pembiayaan, atau Investasi Pada Instrumen Keuangan atau Proyek yang SejalanComparison of Target and Portfolio Performance, Financing Target, or Investments in Financial Instruments or Corresponding Projects

235TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 238: Resilience - CommBank

No IndeksIndex number

Nama IndeksIndex Name

HalamanPage

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

UmumGeneral

F.4 Biaya Lingkungan HidupEnvironmental Costs

Aspek MaterialMaterial Aspects

F.5 Penggunaan Material yang Ramah LingkunganThe Use of Environmentally Friendly Materials

Aspek EnergiEnergy Aspects

F.6 Jumlah dan Intensitas Energi yang DigunakanThe amount and Intensity of Energy Used

F.7 Upaya dan Pencapaian Efisiensi Energi dan Penggunaan Energi TerbarukanThe Efforts and Achievements of Energy Efficiency and The Use of Renewable Energy

Aspek AirWater Aspects

F.8 Penggunaan AirWater usage

Aspek Keanekaragaman HayatiBiodiversity Aspects

F.9 Dampak dari Wilayah Operasional yang Dekat atau Berada di Daerah Konservasi atau Memiliki Keanekaragaman HayatiImpacts of Operational Areas that Are Near or Located in Conservation Areas or Have Biodiversity

F.10 Usaha Konservasi Keanekaragaman HayatiBiodiversity Conservation Effort

Aspek EmisiEmission Aspects

F.11 Jumlah dan Intensitas Emisi yang Dihasilkan Berdasarkan JenisnyaThe Amount and Intensity of the Generated Emission based on its Type

F.12 Upaya dan Pencapaian Pengurangan Emisi yang DilakukanThe Efforts and The Achievements of Emission Reduction

Aspek Limbah Dan EfluenWaste and Effluent Aspects

F.13 Jumlah Limbah dan Efluen yang Dihasilkan Berdasarkan JenisThe Total of the Generated Waste and Effluent based on its Type

F.14 Mekanisme Pengelolaan Limbah dan EfluenThe Mechanisms of Waste and Effluent Management

F.15 Tumpahan yang Terjadi (Jika Ada)The Occurance of Spil (If Any)

Aspek Pengaduan Terkait Lingkungan HidupEnvironmental Complaints Aspects

F.16 Jumlah dan Materi Pengaduan Lingkungan Hidup yang Diterima dan DiselesaikanThe Number and Material of Environmental Complaints Received and Resolved

Kinerja SosialSocial Performance

F.17 Komitmen LJK, Emiten, atau Perusahaan Publik untuk Memberikan Layanan Atas Produk dan/atau Jasa yang Setara Kepada KonsumenThe Commitment of LJK, Issuer, or Public Company in Providing Equal Services for Products and/or Services to Consumers

Aspek KetenagakerjaanManpower Aspects

F.18 Kesetaraan Kesempatan BekerjaThe Equality of Job’s Opportunity

F.19 Tenaga Kerja Anak dan Tenaga Kerja PaksaChild Labour and Forced Labour

F.20 Upah Minimum RegionalRegional minimum wage

F.21 Lingkungan Bekerja yang Layak dan AmanDecent and Safe Work Environment

F.22 Pelatihan dan Pengembangan Kemampuan PegawaiTraining and Development of Employee Capabilities

Aspek MasyarakatCommunity Aspects

F.23 Dampak Operasi Terhadap Masyarakat SekitarImpact of Operations on Surrounding Communities

F.24 Pengaduan MasyarakatPublic Complaints

F.25 Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)Activities of Environmental Social Responsibility

236

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 239: Resilience - CommBank

No IndeksIndex number

Nama IndeksIndex Name

HalamanPage

Tanggung Jawab Pengembangan Produk/Jasa BerkelanjutanResponsibility for Product Development/Sustainable Service

F.26 Inovasi dan Pengembangan Produk/Jasa Keuangan BerkelanjutanInnovation and Development of Product/Sustainable Financial Services

F.27 Produk/Jasa yang Sudah Dievaluasi Keamanannya Bagi PelangganProducts/Services that have been evaluated for safety for customers

F.28 Dampak Produk/JasaImpact of Product/Service

F.29 Jumlah Produk yang Ditarik KembaliNumber of Withdrawn Products

F.30 Survei Kepuasan Pelanggan terhadap Produk dan/atau Jasa Keuangan BerkelanjutanSurvey of Customer Satisfaction towards Sustainable Financial Products and/or Services

Lain-lainOthers

G.1 Verifikasi Tertulis dari Pihak Independen, Jika AdaWritten Verification from Independent Party, If Any

G.2 Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan KeberlanjutanStatement of Members of the Board of Directors and Members of the Board of Commissioners regarding the Responsibility for the Sustainability Report

G.3 Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

G.4 Tanggapan Terhadap Umpan Balik Laporan Tahun SebelumnyaResponses to Feedback of Previous Year's Report

G.5 Daftar Pengungkapan Sesuai POJK 51/2017List of Disclosures in Accordance with POJK 51/2017

237TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 240: Resilience - CommBank

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2020 PT Bank Commonwealth

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2020 PT Bank Commonwealth

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan PT Bank Commonwealth Tahun 2020 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DAVID ANTONY KEITH COHENPresiden Komisaris

President Commissioner

STEPHEN VILEWakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner

SUWARTINIKomisaris Independen

Independent Commissioner

KHAIRIL ANWARKomisaris Independen

Independent Commissioner

238

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

PERFORMAPerformance

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

LAPORAN MANAJEMENManagement Reports

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Page 241: Resilience - CommBank

Statement of Accountability of 2020 Annual Report and Sustainability Report of PT Bank Commonwealth

Statement by Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors Regarding Responsibility for 2020 Annual Report and Sustainability Report of PT Bank Commonwealth

We, the undersigned, hereby declare that all the information in the 2020 Annual Report and Sustainability Report of PT Bank Commonwealth has been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of this Annual Report and Sustainability Report.

This statement is duly made in all integrity.

DIREKSIBoard of Directors

MING HONG CHENDirektur Digital & Strategy

Digital & Strategy Director

TIMOTHY CHRISTOPHER DELAHUNTYDirektur Operations & ITOperations & IT Director

YESSIKA EFFENDIDirektur KepatuhanCompliance Director

LAUREN SULISTIAWATIPresiden DirekturPresident Director

239TINJAUAN FUNGSIONALFunctional Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report

PT Bank Commonwealth

Page 242: Resilience - CommBank

FINANCIAL REPORTL

apo

ran

Keu

ang

an

240

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 243: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2020 DAN 2019/ 31 DECEMBER 2020 AND 2019

241

PT Bank Commonwealth

Page 244: Resilience - CommBank

242

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 245: Resilience - CommBank

243

PT Bank Commonwealth

Page 246: Resilience - CommBank

244

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 247: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Lampiran- 1/1 -Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2020 2019 ASET ASSETS Kas 4 107,005 142,804 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 5 541,988 1,034,796 Bank Indonesia Current accounts Giro pada bank lain, with other banks, setelah dikurangi cadangan net of allowance for impairment kerugian penurunan nilai Rp 90 losses of Rp 90 (2019: Rp Nihil) 6, 36 573,631 736,255 (2019: Rp Nil) Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain, Indonesia and other banks setelah dikurangi cadangan net of allowance for impairment kerugian penurunan nilai Rp 45 losses of Rp 45 (2019: Rp Nihil) 7, 36 2,410,709 2,141,718 (2019: Rp Nil) Efek - efek 8 501,008 667,689 Marketable securities Sukuk 9 28,624 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 10 3,863,075 1,945,788 Government bonds Efek-efek yang dibeli untuk dijual Securities purchased under kembali 13 358,821 - resale agreement Tagihan derivatif 11, 36 7,697 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan, setelah dikurangi cadangan Loans, net of allowance kerugian penurunan nilai for impairment losses sebesar Rp 426.040 of Rp 426,040 (2019: Rp 248.352) 12, 36 11,353,099 13,995,683 (2019:Rp 248,352) Investasi dalam saham 15, 36 - - Investment in share Pajak dibayar dimuka 19a 21,954 40,795 Prepaid taxes Aset tidak berwujud, Intangible assets, net of setelah dikurangi akumulasi accumulated amortisation amortisasi sebesar Rp 561.964 of Rp 561,964 (2019: Rp 485.751) 14 451,078 406,878 (2019: Rp 485,751) Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation sebesar Rp 401.221 of Rp 401,221 (2019: Rp 461.999) 16 216,313 164,152 (2019: Rp 461,999) Aset hak guna, setelah dikurangi Right-of-use assets, net of Akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation Rp 42.186 (2019: Rp Nihil) 17 347,287 - of Rp 42,186 (2019 : Rp Nil) Aset pajak tangguhan - bersih 19d 107,436 54,934 Deferred tax assets - net Aset lain - lain 18, 36 601,298 467,616 Other Assets JUMLAH ASET 21,491,023 21,828,948 TOTAL ASSETS

245

PT Bank Commonwealth

Page 248: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Lampiran- 1/2 -Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2020 2019 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Simpanan nasabah 20, 36 14,470,797 15,451,954 Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain 21, 36 722,437 1,468,171 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 11 64 4,119 Derivative payables Utang pajak 19b 24,094 25,686 Tax liabilities Efek-efek yang diterbitkan 23 993,935 - Marketable securities issued Liabilitas imbalan kerja karyawan 24 38,070 29,103 Employee benefit obligation Liabilitas lain - lain 22, 36 1,357,023 713,290 Other liabilities JUMLAH LIABILITAS 17,606,420 17,692,323 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham: Share capital: Modal saham dengan nilai nominal Share capital with par value sebesar Rp 1.000.000 Rp 1,000,000 (full Rupiah (Rupiah penuh) per saham amount) per share Modal dasar 13.000.000 Authorised capital 13,000,000 lembar saham pada shares as at 31 December 2020 31 Desember 2020 dan 2019 and 2019 Modal ditempatkan dan Issued and fully paid capital

disetor penuh 3.819.667 lembar 3,819,667 shares as at saham pada 31 Desember 2020 31 December 2020

dan 2019 25 3,819,667 3,819,667 and 2019 Tambahan modal disetor 26 25,097 25,097 Additional paid-in capital Keuntungan yang Unrealised gain on belum direalisasi atas available for sale efek - efek dan obligasi pemerintah marketable securities and yang tersedia untuk dijual, bersih government bonds, setelah pajak 45,361 17,566 net of tax Cadangan kerugian kredit ekspektasian - Allowance for expected efek-efek untuk tujuan investasi credit losses - investment pada nilai wajar 62 - securities at fair value Saldo laba / akumulasi rugi Retained earnings / accumulated deficit - Sudah ditentukan penggunaannya 27 14,911 14,911 Appropriated - - Belum ditentukan penggunaannya (20,495) 259,384 Unappropriated - JUMLAH EKUITAS 3,884,603 4,136,625 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 21,491,023 21,828,948 EQUITY

246

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 249: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Lampiran- 1/2 -Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2020 2019 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Simpanan nasabah 20, 36 14,470,797 15,451,954 Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain 21, 36 722,437 1,468,171 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 11 64 4,119 Derivative payables Utang pajak 19b 24,094 25,686 Tax liabilities Efek-efek yang diterbitkan 23 993,935 - Marketable securities issued Liabilitas imbalan kerja karyawan 24 38,070 29,103 Employee benefit obligation Liabilitas lain - lain 22, 36 1,357,023 713,290 Other liabilities JUMLAH LIABILITAS 17,606,420 17,692,323 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham: Share capital: Modal saham dengan nilai nominal Share capital with par value sebesar Rp 1.000.000 Rp 1,000,000 (full Rupiah (Rupiah penuh) per saham amount) per share Modal dasar 13.000.000 Authorised capital 13,000,000 lembar saham pada shares as at 31 December 2020 31 Desember 2020 dan 2019 and 2019 Modal ditempatkan dan Issued and fully paid capital

disetor penuh 3.819.667 lembar 3,819,667 shares as at saham pada 31 Desember 2020 31 December 2020

dan 2019 25 3,819,667 3,819,667 and 2019 Tambahan modal disetor 26 25,097 25,097 Additional paid-in capital Keuntungan yang Unrealised gain on belum direalisasi atas available for sale efek - efek dan obligasi pemerintah marketable securities and yang tersedia untuk dijual, bersih government bonds, setelah pajak 45,361 17,566 net of tax Cadangan kerugian kredit ekspektasian - Allowance for expected efek-efek untuk tujuan investasi credit losses - investment pada nilai wajar 62 - securities at fair value Saldo laba / akumulasi rugi Retained earnings / accumulated deficit - Sudah ditentukan penggunaannya 27 14,911 14,911 Appropriated - - Belum ditentukan penggunaannya (20,495) 259,384 Unappropriated - JUMLAH EKUITAS 3,884,603 4,136,625 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 21,491,023 21,828,948 EQUITY

PT BANK COMMONWEALTH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Lampiran- 2/1 -Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2020 2019 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOME AND OPERASIONAL EXPENSES Pendapatan bunga 28, 36 1,538,405 1,723,732 Interest income Beban bunga 29, 36 (621,904) (747,260) Interest expense Pendapatan bunga bersih 916,501 976,472 Net interest income PENDAPATAN OPERASIONAL OTHER OPERATING LAINNYA INCOME Pendapatan komisi lainnya 30, 36 288,795 319,733 Other commissions income Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih 82,272 54,847 Foreign exchange gains - net Keuntungan/(kerugian) dari Gain/(loss) from perubahan nilai wajar changes in fair value of instrumen keuangan - bersih 1,522 24,433 financial instruments - net Pendapatan lainnya 31, 36 251,116 128,667 Other income 623,705 527,680 1,540,206 1,504,152 OTHER OPERATING BEBAN OPERASIONAL LAINNYA EXPENSES Beban cadangan kerugian Allowance for impairment losses penurunan nilai aset keuangan on financial and dan non keuangan 32 (303,142) (238,275) non financial assets General and Beban umum dan administrasi 33 (591,146) (558,263) administrative expense Salaries and Beban gaji dan tunjangan 34, 36 (636,789) (684,217) allowances expense Beban lainnya (138) (35) Other expense (1,531,215) (1,480,790) LABA OPERASIONAL OPERATING PROFIT - BERSIH 8,991 23,362 - NET (Kerugian)/keuntungan penjualan (Loss)/Gain on

aset tetap dan agunan sale of fixed assets and yang diambil alih - bersih (34,643) 7,713 foreclosed assets - net (BEBAN)/PENDAPATAN NON NON OPERATING OPERASIONAL - BERSIH (34,643) 7,713 (EXPENSE)/INCOME - NET (RUGI)/LABA SEBELUM (LOSS)/PROFIT BEFORE PAJAK PENGHASILAN (25,652) 31,075 TAX EXPENSE Beban pajak penghasilan 19c (19,999) (14,522) Income tax expense (RUGI)/LABA (LOSS)/PROFIT TAHUN BERJALAN (45,651) 16,553 FOR THE YEAR

247

PT Bank Commonwealth

Page 250: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Lampiran- 2/2 -Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2020 2019 (RUGI)/LABA TAHUN (LOSS)/PROFIT FOR BERJALAN (45,651) 16,553 THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Pos - pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of post imbalan kerja 24c (3,440) (2,816) employment benefit Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating to komponen pendapatan components of other komprehensif lain 19d 757 704 comprehensive income Penyesuaian tarif Pajak penghasilan Adjustment tax rate of income terkait dengan komponen tax relating to components of pendapatan komprehensif lain 595 - other comprehensive income (2,088) (2,112) Pos yang akan Items that will be direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss Keuntungan yang belum Unrealised gains on direalisasi atas efek - efek available for sale

dan obligasi pemerintah marketable securities and yang tersedia untuk dijual 34,795 30,503 government bonds Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating to komponen pendapatan components of other komprehensif lain (7,641) (7,626) comprehensive income Penyesuian tarif pajak penghasilan Adjustment tax rate of income terkait dengan komponen tax relating to components of pendapatan komprehensif lain 703 - other comprehensive income 27,857 22,877 Pendapatan komprehensif lain tahun Other comprehensive income for berjalan setelah pajak 25,769 20,765 the year after taxes JUMLAH (RUGI)/LABA TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF (LOSS)/INCOME TAHUN BERJALAN (19,882) 37,318 FOR THE YEAR LABA BERSIH PER SAHAM BASIC EARNINGS DASAR (Nilai penuh) (11,952) 4,334 PER SHARE (Full amount)

248

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 251: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Lampiran- 2/2 -Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2020 2019 (RUGI)/LABA TAHUN (LOSS)/PROFIT FOR BERJALAN (45,651) 16,553 THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Pos - pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of post imbalan kerja 24c (3,440) (2,816) employment benefit Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating to komponen pendapatan components of other komprehensif lain 19d 757 704 comprehensive income Penyesuaian tarif Pajak penghasilan Adjustment tax rate of income terkait dengan komponen tax relating to components of pendapatan komprehensif lain 595 - other comprehensive income (2,088) (2,112) Pos yang akan Items that will be direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss Keuntungan yang belum Unrealised gains on direalisasi atas efek - efek available for sale

dan obligasi pemerintah marketable securities and yang tersedia untuk dijual 34,795 30,503 government bonds Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating to komponen pendapatan components of other komprehensif lain (7,641) (7,626) comprehensive income Penyesuian tarif pajak penghasilan Adjustment tax rate of income terkait dengan komponen tax relating to components of pendapatan komprehensif lain 703 - other comprehensive income 27,857 22,877 Pendapatan komprehensif lain tahun Other comprehensive income for berjalan setelah pajak 25,769 20,765 the year after taxes JUMLAH (RUGI)/LABA TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF (LOSS)/INCOME TAHUN BERJALAN (19,882) 37,318 FOR THE YEAR LABA BERSIH PER SAHAM BASIC EARNINGS DASAR (Nilai penuh) (11,952) 4,334 PER SHARE (Full amount)

PT

BA

NK

CO

MM

ON

WE

AL

TH

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an s

ecar

a ke

selu

ruha

n.

The

acc

ompa

nyin

g no

tes

to th

e fin

anci

al s

tate

men

ts fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se fi

nanc

ial

stat

emen

ts.

L

amp

iran

- 3/

1 -S

ched

ule

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

U

NT

UK

TA

HU

N-T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR

31 D

ES

EM

BE

R 2

020

DA

N 2

019

(Din

yata

kan

dala

m ju

taan

Rup

iah,

ke

cual

i din

yata

kan

lain

)

ST

AT

EM

EN

TS

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y

FO

R T

HE

YE

AR

S E

ND

ED

31

DE

CE

MB

ER

202

0 A

ND

201

9 (E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah,

un

less

oth

erw

ise

stat

ed)

C

atat

an/

No

tes

Mo

dal

sa

ham

/ S

har

e ca

pit

al

Tam

bah

an

mo

dal

d

iset

or/

A

dd

itio

nal

p

aid

-up

ca

pit

al

Keu

ntu

ng

an/

(ker

ugi

an)

yan

g

bel

um d

irea

lisas

i at

as e

fek

- ef

ek

dan

obl

igas

i p

emer

inta

h y

ang

ters

edia

un

tuk

diju

al, b

ersi

h

sete

lah

paj

ak/

Un

real

ised

gai

n/

(lo

ss)

on

ava

ilabl

e fo

r sa

le

mar

keta

ble

secu

riti

es a

nd

g

ove

rnm

ent

bo

nd

s, n

et o

f ta

x

Cad

ang

an

keru

gia

n

pen

uru

nan

nila

i kr

edit

ek

pek

tasi

an

un

tuk

efek

-efe

k u

ntu

k tu

juan

in

vest

asi/

Allo

wan

ce f

or

exp

ecte

d cr

edit

lo

sses

of

inve

stm

ent

secu

riti

es a

t fa

ir

valu

e

S

ald

o la

ba/

Ret

aine

d e

arni

ng

s

Jum

lah

eku

itas

/ T

ota

l eq

uity

Su

dah

dit

entu

kan

pen

gg

un

aan

nya

/ A

pp

rop

riat

ed

Bel

um

dit

entu

kan

pen

gg

un

aan

nya

/ U

nap

pro

pri

ated

S

aldo

1 J

anua

ri 20

20

3,81

9,66

7

25,0

97

17

,566

-

14,9

11

25

9,38

4

4,13

6,62

5 B

alan

ce a

s at

1 J

anua

ry 2

020

Dam

pak

pene

rapa

n P

SA

K 7

1

-

-

-

-

-

(2

32,1

40)

(

232,

140)

Im

pact

on

impl

emen

tatio

n S

FA

S 7

1 S

aldo

, 1 J

anua

ri 20

20 s

etel

ah

B

alan

ce, 1

Jan

uary

202

0 af

ter

da

mpa

k pe

nera

pan

PS

AK

71

3,81

9,66

7

25,0

97

17

,566

-

14,9

11

27

,244

3,90

4,48

5 im

pact

on

SF

AS

71

Rug

i tah

un b

erja

lan

-

-

-

-

-

(45,

651)

(45

,651

) Lo

ss fo

r th

e ye

ar

Pen

dapa

tan/

(beb

an)

kom

preh

ensi

f

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me/

lain

nya:

(ex

pens

e):

P

engu

kura

n ke

mba

li lia

bilit

ias

Rem

easu

rem

ent o

f pos

t

im

bala

n ke

rja

24c

-

-

-

-

-

(3

,440

)

(3,4

40)

empl

oym

ent b

enef

it

Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n) y

ang

U

nrea

lised

gai

ns/(

loss

) on

be

lum

dire

alis

asi a

tas

efek

-

av

aila

ble

for

sale

ef

ek d

an o

blig

asi p

emer

inta

h

mar

keta

ble

secu

ritie

s an

d

ya

ng te

rsed

ia u

ntuk

diju

al

-

-

34,7

33

-

-

-

34

,733

go

vern

men

t bon

ds

C

adan

gan

keru

gian

pen

urun

an

A

llow

ance

for

expe

cted

ni

lai k

redi

t eks

pekt

asia

n un

tuk

cred

it lo

sses

of i

nves

tmen

t

ef

ek-e

fek

untu

k tu

juan

inve

stas

i

-

-

-

62

-

-

62

secu

ritie

s at

fair

valu

e

Paj

ak p

engh

asila

n te

rkai

t den

gan

In

com

e ta

x re

latin

g to

ko

mpo

nen

pend

apat

an

co

mpo

nent

s of

oth

er

kom

preh

ensi

f lai

n 19

d

-

-

(7,6

41)

-

-

75

7

(6,8

84)

com

preh

ensi

ve in

com

e

Paj

ak p

engh

asila

n te

rkai

t den

gan

In

com

e ta

x re

latin

g to

ko

mpo

nen

pend

apat

an

co

mpo

nent

s of

oth

er

kom

preh

ensi

f lai

n –

peny

esua

ian

co

mpr

ehen

sive

inco

me

-

tarif

paj

ak

19d

-

-

70

3

-

-

595

1,

298

adju

stm

ent o

f tax

rat

e Ju

mla

h pe

ndap

atan

kom

preh

ensi

f

Tot

al c

ompr

ehen

sive

inco

me

ta

hun

berja

lan

-

-

27,7

95

62

-

(2,0

88)

25

,769

fo

r th

e ye

ar

Sal

do 3

1 D

esem

ber

2020

3,

819,

667

25

,097

45,3

61

62

14,9

11

(2

0,49

5)

3,

884,

603

B

alan

ce a

s at

31

Dec

embe

r 20

20

249

PT Bank Commonwealth

Page 252: Resilience - CommBank

PT

BA

NK

CO

MM

ON

WE

AL

TH

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an s

ecar

a ke

selu

ruha

n.

The

acc

ompa

nyin

g no

tes

to th

e fin

anci

al s

tate

men

ts fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se fi

nanc

ial

stat

emen

ts.

L

amp

iran

- 3/

2 -S

ched

ule

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

U

NT

UK

TA

HU

N-T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR

31 D

ES

EM

BE

R 2

020

DA

N 2

019

(Din

yata

kan

dala

m ju

taan

Rup

iah,

ke

cual

i din

yata

kan

lain

)

ST

AT

EM

EN

TS

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y

FO

R T

HE

YE

AR

S E

ND

ED

31

DE

CE

MB

ER

202

0 A

ND

201

9 (E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah,

un

less

oth

erw

ise

stat

ed)

C

atat

an/

No

tes

M

od

al s

aham

/ S

har

e ca

pit

al

Tam

bah

an

mo

dal

dis

eto

r/

Ad

dit

ion

al

pai

d-u

p c

apit

al

Keu

ntu

ng

an/

(ker

ugi

an)

yan

g b

elum

d

irea

lisas

i ata

s ef

ek -

efe

k d

an

ob

ligas

i p

emer

inta

h y

ang

ters

edia

un

tuk

diju

al, b

ersi

h

sete

lah

paj

ak/

Un

real

ised

gai

n/

(lo

ss)

on

av

aila

ble

fo

r sa

le

mar

keta

ble

secu

riti

es a

nd

g

ove

rnm

ent

bo

nd

s, n

et o

f ta

x

S

ald

o la

ba/

Ret

aine

d e

arni

ng

s

Jum

lah

ek

uit

as/

To

tal e

qui

ty

Su

dah

dit

entu

kan

pen

gg

un

aan

nya

/ A

pp

rop

riat

ed

Bel

um

dit

entu

kan

pen

gg

un

aan

nya

/ U

nap

pro

pri

ated

S

aldo

1 J

anua

ri 20

19

3,81

9,66

7

25,0

97

(5

,311

)

14,9

11

24

4,94

3

4,09

9,30

7 B

alan

ce a

s at

1 J

anua

ry 2

019

Laba

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

16

,553

16,5

53

Pro

fit fo

r th

e ye

ar

Pen

dapa

tan/

(beb

an)

kom

preh

ensi

f

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me/

lain

nya:

(ex

pens

e):

P

engu

kura

n ke

mba

li lia

bilit

ias

Rem

easu

rem

ent o

f pos

t

im

bala

n ke

rja

24c

-

-

-

-

(2

,816

)

(2,8

16)

empl

oym

ent b

enef

it

Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n) y

ang

belu

m

U

nrea

lised

gai

ns/(

loss

) on

di

real

isas

i ata

s ef

ek -

efe

k da

n

avai

labl

e fo

r sa

le

oblig

asi p

emer

inta

h ya

ng te

rsed

ia

m

arke

tabl

e se

curit

ies

and

untu

k di

jual

-

-

30

,503

-

-

30,5

03

gove

rnm

ent b

onds

Paj

ak p

engh

asila

n te

rkai

t den

gan

In

com

e ta

x re

latin

g to

ko

mpo

nen

pend

apat

an

co

mpo

nent

s of

oth

er

kom

preh

ensi

f lai

n 19

d

-

-

(7,6

26)

-

70

4

(6,9

22)

com

preh

ensi

ve in

com

e Ju

mla

h pe

ndap

atan

kom

preh

ensi

f

Tot

al c

ompr

ehen

sive

inco

me

ta

hun

berja

lan

-

-

22,8

77

-

(2

,112

)

20,7

65

for

the

year

S

aldo

31

Des

embe

r 20

19

3,81

9,66

7

25,0

97

17

,566

14,9

11

25

9,38

4

4,13

6,62

5 B

alan

ce a

s at

31

Dec

embe

r 20

19

250

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 253: Resilience - CommBank

PT

BA

NK

CO

MM

ON

WE

AL

TH

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an s

ecar

a ke

selu

ruha

n.

The

acc

ompa

nyin

g no

tes

to th

e fin

anci

al s

tate

men

ts fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se fi

nanc

ial

stat

emen

ts.

L

amp

iran

- 3/

2 -S

ched

ule

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

U

NT

UK

TA

HU

N-T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR

31 D

ES

EM

BE

R 2

020

DA

N 2

019

(Din

yata

kan

dala

m ju

taan

Rup

iah,

ke

cual

i din

yata

kan

lain

)

ST

AT

EM

EN

TS

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y

FO

R T

HE

YE

AR

S E

ND

ED

31

DE

CE

MB

ER

202

0 A

ND

201

9 (E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah,

un

less

oth

erw

ise

stat

ed)

C

atat

an/

No

tes

M

od

al s

aham

/ S

har

e ca

pit

al

Tam

bah

an

mo

dal

dis

eto

r/

Ad

dit

ion

al

pai

d-u

p c

apit

al

Keu

ntu

ng

an/

(ker

ugi

an)

yan

g b

elum

d

irea

lisas

i ata

s ef

ek -

efe

k d

an

ob

ligas

i p

emer

inta

h y

ang

ters

edia

un

tuk

diju

al, b

ersi

h

sete

lah

paj

ak/

Un

real

ised

gai

n/

(lo

ss)

on

av

aila

ble

fo

r sa

le

mar

keta

ble

secu

riti

es a

nd

g

ove

rnm

ent

bo

nd

s, n

et o

f ta

x

S

ald

o la

ba/

Ret

aine

d e

arni

ng

s

Jum

lah

ek

uit

as/

To

tal e

qui

ty

Su

dah

dit

entu

kan

pen

gg

un

aan

nya

/ A

pp

rop

riat

ed

Bel

um

dit

entu

kan

pen

gg

un

aan

nya

/ U

nap

pro

pri

ated

S

aldo

1 J

anua

ri 20

19

3,81

9,66

7

25,0

97

(5

,311

)

14,9

11

24

4,94

3

4,09

9,30

7 B

alan

ce a

s at

1 J

anua

ry 2

019

Laba

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

16

,553

16,5

53

Pro

fit fo

r th

e ye

ar

Pen

dapa

tan/

(beb

an)

kom

preh

ensi

f

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me/

lain

nya:

(ex

pens

e):

P

engu

kura

n ke

mba

li lia

bilit

ias

Rem

easu

rem

ent o

f pos

t

im

bala

n ke

rja

24c

-

-

-

-

(2

,816

)

(2,8

16)

empl

oym

ent b

enef

it

Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n) y

ang

belu

m

U

nrea

lised

gai

ns/(

loss

) on

di

real

isas

i ata

s ef

ek -

efe

k da

n

avai

labl

e fo

r sa

le

oblig

asi p

emer

inta

h ya

ng te

rsed

ia

m

arke

tabl

e se

curit

ies

and

untu

k di

jual

-

-

30

,503

-

-

30,5

03

gove

rnm

ent b

onds

Paj

ak p

engh

asila

n te

rkai

t den

gan

In

com

e ta

x re

latin

g to

ko

mpo

nen

pend

apat

an

co

mpo

nent

s of

oth

er

kom

preh

ensi

f lai

n 19

d

-

-

(7,6

26)

-

70

4

(6,9

22)

com

preh

ensi

ve in

com

e Ju

mla

h pe

ndap

atan

kom

preh

ensi

f

Tot

al c

ompr

ehen

sive

inco

me

ta

hun

berja

lan

-

-

22,8

77

-

(2

,112

)

20,7

65

for

the

year

S

aldo

31

Des

embe

r 20

19

3,81

9,66

7

25,0

97

17

,566

14,9

11

25

9,38

4

4,13

6,62

5 B

alan

ce a

s at

31

Dec

embe

r 20

19

PT BANK COMMONWEALTH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Lampiran - 4/1 - Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2020 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Interest, fees and Pendapatan bunga, provisi dan komisi 1,279,862 1,715,947 commissions income Payments of interest, Pembayaran bunga, provisi dan komisi (585,651) (701,494) fees and commissions Pendapatan operasional lainnya 479,908 442,505 Other operating income Beban operasional lainnya (727,995) (1,096,606) Other operating expenses Beban non - operasional – bersih (83,039) (14,001) Non – operating expenses - net Pembayaran imbalan kerja karyawan Payments of employee benefits selama tahun berjalan (5,340) (14,713) during the year

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating sebelum perubahan aset activities before changes in dan liabilitas operasi 357,745 331,638 operating assets and liabilities Perubahan dalam aset Changes in operating assets and dan liabilitas operasi: liabilities: (Kenaikan)/penurunan (Increase)/decrease in

aset operasi: operating assets: Pinjaman yang diberikan 2,107,509 (505,400) Loans

Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali (358,821) - resale agreements Aset lain - lain (29,740) 20,287 Other assets Kenaikan/(penurunan) Increase/(decrease) in

liabilitas operasi: operating liabilities: Simpanan nasabah (981,157) 1,172,954 Deposits from customers Simpanan dari bank lain (771,097) (614,815) Deposits from other banks Liabilitas lain - lain 702,400 (256,972) Other liabilities

Claim atas kelebihan pajak Claim for tax refund during selama tahun berjalan 18,841 - the year

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas operasi 1,045,680 147,692 operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Acquisition of marketable Pembelian efek - efek (150,916) (792,641) securities Perolehan aset tetap, Acquisition of fixed assets aset hak guna dan right-of-use assets aset tidak berwujud 14, 16, 17 (668,706) (105,644) and intangible assets Pembelian obligasi pemerintah (17,523,289) (7,945,884) Acquisition of government bonds Hasil penjualan investasi dalam Proceeds from sale saham 26 - investment in shares Proceeds from marketable Hasil penjualan dan penyelesaian securities sales efek - efek 364,588 517,765 and settlements Hasil penjualan obligasi Proceeds from government pemerintah 15,656,054 8,143,017 bonds Proceeds from sale of Hasil penjualan aset tetap 16 1,054 60,845 fixed assets

Kas bersih digunakan untuk Net cash used for aktivitas investasi (2,321,189) (122,542) investing activities

251

PT Bank Commonwealth

Page 254: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Lampiran - 4/2 - Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2020 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran bunga Payment of interest liabilitas sewa (4,635) - of lease liabilities Pembayaran liabilitas sewa (22,259) - Payment of lease liabilities Efek-efek yang diterbitkan 993,266 Marketable securities issued Pembayaran bunga untuk - Payment of interest for efek-efek yang diterbitkan (18,750) - Marketable securities issued Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas pendanaan 947,622 - financing activities NET (DECREASE)/INCREASE (PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH IN CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS (327,887) 25,150 EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE AWAL TAHUN 4,055,573 4,109,298 BEGINNING OF THE YEAR Kerugian transaksi mata uang asing terhadap Exchange losses on kas dan setara kas (94,218) (78,875) cash and cash equivalent CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT AKHIR TAHUN 3,633,468 4,055,573 THE END OF THE YEAR Kas dan setara kas Cash and cash terdiri dari: equivalents consists of: Kas 4 107,005 142,804 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 5 541,988 1,034,796 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain 6 573,721 736,255 other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain*) 7 2,410,754 2,141,718 and other banks*)

Total cash and

Jumlah kas dan setara kas 3,633,468 4,055,573 cash equivalents

*) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dengan jangka waktu jatuh

tempo tiga bulan atau kurang diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas. *) Placements with Bank Indonesia and other banks with maturity of three months

or less are classified as cash and cash equivalents.

31 Desember 2019/ 31 December 2019

Arus kas/ Cash flow

Perubahan non-kas/ Non-cash activity

31 Desember 2020/ 31 December 2020

Liabilitas sewa - (26,894) 256,273 229,379 Lease liabilites Efek-efek yang diterbitkan - 993,266. 669 993,935 Marketable securities issued

252

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 255: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

Lampiran - 4/2 - Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2020 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran bunga Payment of interest liabilitas sewa (4,635) - of lease liabilities Pembayaran liabilitas sewa (22,259) - Payment of lease liabilities Efek-efek yang diterbitkan 993,266 Marketable securities issued Pembayaran bunga untuk - Payment of interest for efek-efek yang diterbitkan (18,750) - Marketable securities issued Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas pendanaan 947,622 - financing activities NET (DECREASE)/INCREASE (PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH IN CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS (327,887) 25,150 EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE AWAL TAHUN 4,055,573 4,109,298 BEGINNING OF THE YEAR Kerugian transaksi mata uang asing terhadap Exchange losses on kas dan setara kas (94,218) (78,875) cash and cash equivalent CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT AKHIR TAHUN 3,633,468 4,055,573 THE END OF THE YEAR Kas dan setara kas Cash and cash terdiri dari: equivalents consists of: Kas 4 107,005 142,804 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 5 541,988 1,034,796 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain 6 573,721 736,255 other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain*) 7 2,410,754 2,141,718 and other banks*)

Total cash and

Jumlah kas dan setara kas 3,633,468 4,055,573 cash equivalents

*) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dengan jangka waktu jatuh

tempo tiga bulan atau kurang diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas. *) Placements with Bank Indonesia and other banks with maturity of three months

or less are classified as cash and cash equivalents.

31 Desember 2019/ 31 December 2019

Arus kas/ Cash flow

Perubahan non-kas/ Non-cash activity

31 Desember 2020/ 31 December 2020

Liabilitas sewa - (26,894) 256,273 229,379 Lease liabilites Efek-efek yang diterbitkan - 993,266. 669 993,935 Marketable securities issued

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/1 - Schedule

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information PT Bank Commonwealth (“Bank”) didirikan

sebagai suatu perseroan terbatas berdasarkan kerangka hukum negara Republik Indonesia melalui Akta Notaris No. 63 tanggal 20 Agustus 1996 yang diubah melalui Akta Notaris No. 72 tanggal 12 Desember 1996, keduanya dikeluarkan oleh Achmad Abid, S.H., CN, sebagai Notaris Pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2-156 HT 01.01 TH 1997 tanggal 10 Januari 1997. Bank memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan dengan rekomendasi dari Bank Indonesia tanggal 11 Juni 1997, dan mulai beroperasi secara penuh sejak tanggal 1 Juli 1997.

Berdasarkan Akta Notaris No. 23 tanggal

6 Desember 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. dan Akta Notaris No. 90 tanggal 16 November 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn., manajemen dan pemegang saham utama Bank dan Bank Arta Niaga Kencana (“ANK”) melaksanakan penggabungan usaha ANK ke dalam Bank sehingga menjadi satu badan hukum. Penggabungan usaha kedua bank tersebut berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2007 dan dicatat dengan menggunakan metode akuntansi pembelian.

Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh

Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/65/KEP.GBI/2007 tanggal 10 Desember 2007. Penggabungan usaha antara Bank dan ANK juga telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. C-UM.HT.01.10-6720 tanggal 27 Desember 2007 dan berlaku efektif sejak tanggal 31 Desemgber 2007.

Pada tanggal 23 Juli 2008, melalui surat

No. KEP-812/WPJ.04/2008, Departemen Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Jendral Pajak telah menyetujui penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha antara Bank dan ANK.

Bank menyediakan produk dan solusi

perbankan untuk nasabah Ritel, Usaha Kecil Menengah (“UKM”).

PT Bank Commonwealth (the “Bank”) was established as a limited liability company within the framework of the laws of the Republic of Indonesia by Notarial Deed No. 63 dated 20 August 1996 and as amended by Notarial Deed No. 72 dated 12 December 1996 of Notary Achmad Abid, S.H., CN, acting as a substitute of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn. The Bank’s Article of Association were approved by the Minister of Justice under Decree No. C2-156 HT 01.01 TH 1997 dated 10 January 1997. The Bank obtained its banking license from the Minister of Finance together with the recommendation from Bank Indonesia on 11 June 1997, and commenced full banking operations on 1 July 1997.

By virtue of Notarial Deed No. 23 dated 6 December 2007 of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn. and Notarial Deed No. 90 dated 16 November 2007 of Notarial Sutjipto, S.H.,M.Kn., both management and majority shareholders of the Bank and Bank Arta Niaga Kencana (“ANK”) formalised the merger plan of ANK with the Bank as one legal entity. The merger of the two banks became effective on 31 December 2007 and accounted for using the purchase method of accounting.

The merger was approved by Bank Indonesia

through the Governor of Bank Indonesia’s Decision Letter No. 9/65/KEP.GBI/2007 dated 10 December 2007. The merger between the Bank and ANK was accepted and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. C-UM.HT.01.10-6720 dated 27 December 2007 with an effective date of 31 December 2007. On 23 July 2008, through its letter No. KEP-812/WPJ.04/2008, Department of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Tax approved the use of book value on assets transfer in the merger between the Bank and ANK. The Bank provides banking products and solutions to Retail and Small Medium Enterprise (“SME”) customers.

253

PT Bank Commonwealth

Page 256: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/2 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank

telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya perubahan yang penting adalah sebagai berikut:

After its establishment, the Bank’s Article of Association have been amended from time to time, where such significant amendments are as follows:

• Berdasarkan Akta Notaris No.100

tanggal 21 Februari 2008 oleh Notaris Sutjipto, SH., M.Kn., terkait dengan peningkatan modal dasar menjadi Rp 1.500.000 dan peningkatan modal ditempatkan menjadi sebesar Rp 837.500. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-10072.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Februari 2008. Berdasarkan surat No. 10/74/DPB2/TPB2-6 tanggal 3 April 2008, peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia

• • Pursuant to the Notarial Deed No. 100 dated 21 February 2008 of Notary Sutjipto, SH., M.Kn., in relation to increase authorized capital amounting Rp 1,500,000 and to increase in issued and fully paid capital amounting Rp 837,500. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-10072.AH.01.02.Tahun 2008 dated 28 February 2008. Based on letter No. 10/74/DPB2/TPB2-6 dated 3 April 2008, the increase in authorized capital, issued and paid-up capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

• • Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal

3 April 2009 oleh Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., terkait peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 76.000. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-04990 tanggal 30 April 2009. Peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• • Pursuant to the Notarial Deed No. 15 dated 3 April 2009 of Notary F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. in relation to increase in issued and fully paid capital amounting Rp 76,000. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10-04990 dated 30 April 2009. The increase in issued and paid-up capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

• Berdasarkan Akta Notaris No. 52 tanggal

15 Desember 2010 oleh Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., terkait dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 221.000. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-32913 tanggal 22 Desember 2010. Berdasarkan surat No. 13/10/DPB2/TPB2-2 tanggal 20 Januari 2011, peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• Pursuant to the Notarial Deed No. 52 dated 15 December 2010 of Notary F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., in relation to increase in issued and fully paid capital amounting Rp 221,000. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10-32913 dated 22 December 2010. Based on letter No. 13/10/DPB2/TPB2-2 dated 20 January 2011, the increase in issued and paid-up capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

254

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 257: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/2 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank

telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya perubahan yang penting adalah sebagai berikut:

After its establishment, the Bank’s Article of Association have been amended from time to time, where such significant amendments are as follows:

• Berdasarkan Akta Notaris No.100

tanggal 21 Februari 2008 oleh Notaris Sutjipto, SH., M.Kn., terkait dengan peningkatan modal dasar menjadi Rp 1.500.000 dan peningkatan modal ditempatkan menjadi sebesar Rp 837.500. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-10072.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Februari 2008. Berdasarkan surat No. 10/74/DPB2/TPB2-6 tanggal 3 April 2008, peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia

• • Pursuant to the Notarial Deed No. 100 dated 21 February 2008 of Notary Sutjipto, SH., M.Kn., in relation to increase authorized capital amounting Rp 1,500,000 and to increase in issued and fully paid capital amounting Rp 837,500. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-10072.AH.01.02.Tahun 2008 dated 28 February 2008. Based on letter No. 10/74/DPB2/TPB2-6 dated 3 April 2008, the increase in authorized capital, issued and paid-up capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

• • Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal

3 April 2009 oleh Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., terkait peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 76.000. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-04990 tanggal 30 April 2009. Peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• • Pursuant to the Notarial Deed No. 15 dated 3 April 2009 of Notary F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. in relation to increase in issued and fully paid capital amounting Rp 76,000. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10-04990 dated 30 April 2009. The increase in issued and paid-up capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

• Berdasarkan Akta Notaris No. 52 tanggal

15 Desember 2010 oleh Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., terkait dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 221.000. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-32913 tanggal 22 Desember 2010. Berdasarkan surat No. 13/10/DPB2/TPB2-2 tanggal 20 Januari 2011, peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• Pursuant to the Notarial Deed No. 52 dated 15 December 2010 of Notary F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., in relation to increase in issued and fully paid capital amounting Rp 221,000. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10-32913 dated 22 December 2010. Based on letter No. 13/10/DPB2/TPB2-2 dated 20 January 2011, the increase in issued and paid-up capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/3 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

• Berdasarkan Akta Notaris No. 81 tanggal

24 Juni 2011 oleh Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., terkait dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 234.882. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-22103 tanggal 14 Juli 2011. Berdasarkan surat No. 13/88/DPB2/TPB2-2 tanggal 5 Desember 2011, peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• Pursuant to the Notarial Deed No. 81 dated 24 June 2011 of Notary F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., in relation to increase in issued and fully paid capital amounting Rp 234,882. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10-22103 dated 14 July 2011. Based on letter No.13/88/DPB2/TPB2-2 dated 5 December 2011, the increase in issued and paid-up capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

• Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 1 November 2011 oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., terkait dengan penambahan modal dasar sebesar Rp 2.500.000. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-53979.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 4 November 2011. Berdasarkan surat No. 13/88/DPB2/TPB2-2 tanggal 5 Desember 2011, peningkatan modal dasar tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• Pursuant to the Notarial Deed No. 2 dated 1 November 2011 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., in relation to increase in authorised capital amounting Rp 2,500,000. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-53979.AH.01.02. Year 2011 dated 4 November 2011. Based on letter No. 13/88/DPB2/TPB2-2 dated 5 December 2011, the increase in authorised capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

• Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 5 Desember 2011 oleh notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., terkait dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 449.038. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-39928 tanggal 8 Desember 2011. Berdasarkan surat No. 13/101/DPB2/TPB2-2 tanggal 30 Desember 2011, peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• • Pursuant to the Notarial Deed No.4 dated 5 December 2011 of notary F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., in relation to the increase in issued and fully paid capital amounting Rp 449,038. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10-39928 dated 8 December 2011. Based on letter No.13/101/DPB2/TPB2-2 dated 30 December 2011, the increase in issued and paid-up capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

255

PT Bank Commonwealth

Page 258: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/4 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) •

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

• Berdasarkan Akta Notaris No.77 tanggal 20 Maret 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari S.H., M.Kn., terkait dengan penambahan modal dasar dan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing sebesar Rp 9.000.000 dan Rp 1.604.309 sehingga menjadi masing-masing sebesar Rp 13.000.000 dan Rp 3.422.729. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No.AHU-15076.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 25 Maret 2013. Berdasarkan surat No. 15/13/DPB2/PB2-2/Rahasia tanggal 28 Maret 2013 peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• • Pursuant to the Notarial Deed No.77 dated 20 March 2013 of Notary Aryanti Artisari S.H., M.Kn., in relation to the increase in authorized, issued and fully paid capital amounting Rp 9,000,000 and Rp 1,604,309, respectively, becomes Rp 13,000,000 and Rp 3,422,729, respectively. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-15076.AH.01.02.Tahun 2013 dated 25 March 2013. Based on letter No. 15/13/DPB2/PB2-2/Rahasia dated 28 March 2013 the increase in authorized, issued and fully paid capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

• Berdasarkan Akta Notaris No.53 tanggal 28 Agustus 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn., terkait penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 396.938 menjadi Rp 3.819.667. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-37417 dan AHU.AH.01.10-37418 tanggal 9 September 2013. Berdasarkan surat No.15/5/DPB2/PB2-2/Rahasia tanggal 3 Oktober 2013, penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• • Pursuant to the Notarial Deed No.53 dated 28 August 2013 of Notary Aryanti Artisari S.H., M.Kn., in relation to the increase in authorized, issued and fully paid capital amounting Rp 396,938 becomes Rp 3,819,667. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10-37417 and AHU.AH.01.10-37418 dated 9 September 2013. Based on letter No. 15/5/DPB2/PB2-2/Rahasia dated 3 October 2013, the increase in issued and fully paid capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

Kantor pusat Bank berlokasi di Treasury Tower, Lantai 65 Lot. 28 SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2020, Bank memiliki 30 kantor cabang di Indonesia (2019: 34 kantor cabang) dan 1.258 karyawan (2019: 1.336 karyawan) (tidak diaudit).

The Bank’s head office is located at Treasury Tower, 65th floor Lot. 28 SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Jakarta. As at 31 December 2020, the Bank has 30 branches in Indonesia (2019: 34 branches) and has 1,258 employees (2019: 1,336 employees) (unaudited).

Entitas induk langsung dan entitas induk utama Bank adalah Commonwealth Bank of Australia Limited, yang didirikan dan berdomisili di Australia.

• The direct and the ultimate parent entity of the Bank is Commonwealth Bank of Australia Limited, incorporated and domiciled in Australia.

256

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 259: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/4 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) •

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

• Berdasarkan Akta Notaris No.77 tanggal 20 Maret 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari S.H., M.Kn., terkait dengan penambahan modal dasar dan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing sebesar Rp 9.000.000 dan Rp 1.604.309 sehingga menjadi masing-masing sebesar Rp 13.000.000 dan Rp 3.422.729. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No.AHU-15076.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 25 Maret 2013. Berdasarkan surat No. 15/13/DPB2/PB2-2/Rahasia tanggal 28 Maret 2013 peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• • Pursuant to the Notarial Deed No.77 dated 20 March 2013 of Notary Aryanti Artisari S.H., M.Kn., in relation to the increase in authorized, issued and fully paid capital amounting Rp 9,000,000 and Rp 1,604,309, respectively, becomes Rp 13,000,000 and Rp 3,422,729, respectively. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-15076.AH.01.02.Tahun 2013 dated 25 March 2013. Based on letter No. 15/13/DPB2/PB2-2/Rahasia dated 28 March 2013 the increase in authorized, issued and fully paid capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

• Berdasarkan Akta Notaris No.53 tanggal 28 Agustus 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn., terkait penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 396.938 menjadi Rp 3.819.667. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-37417 dan AHU.AH.01.10-37418 tanggal 9 September 2013. Berdasarkan surat No.15/5/DPB2/PB2-2/Rahasia tanggal 3 Oktober 2013, penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia.

• • Pursuant to the Notarial Deed No.53 dated 28 August 2013 of Notary Aryanti Artisari S.H., M.Kn., in relation to the increase in authorized, issued and fully paid capital amounting Rp 396,938 becomes Rp 3,819,667. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10-37417 and AHU.AH.01.10-37418 dated 9 September 2013. Based on letter No. 15/5/DPB2/PB2-2/Rahasia dated 3 October 2013, the increase in issued and fully paid capital has been recorded in Bank Indonesia’s administration.

Kantor pusat Bank berlokasi di Treasury Tower, Lantai 65 Lot. 28 SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2020, Bank memiliki 30 kantor cabang di Indonesia (2019: 34 kantor cabang) dan 1.258 karyawan (2019: 1.336 karyawan) (tidak diaudit).

The Bank’s head office is located at Treasury Tower, 65th floor Lot. 28 SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Jakarta. As at 31 December 2020, the Bank has 30 branches in Indonesia (2019: 34 branches) and has 1,258 employees (2019: 1,336 employees) (unaudited).

Entitas induk langsung dan entitas induk utama Bank adalah Commonwealth Bank of Australia Limited, yang didirikan dan berdomisili di Australia.

• The direct and the ultimate parent entity of the Bank is Commonwealth Bank of Australia Limited, incorporated and domiciled in Australia.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/5 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi b. Public offering of bonds

Instrumen/ Instrument

Pernyataan efektif/ Effective registration

Persetujuan/ Approval

Jumlah pokok obligasi/ The

nominal value of the bonds

Jangka waktu/ Tenor

Tanggal jatuh tempo/ Maturity date

Tingkat bunga/

Interest rate

Tujuan/ Purpose

Wali Amanat – Keterkaitan Usaha/ Trustee – Business

linkages

Obligasi I Bank Commonwealth Tahun 2020/ Bank Commonwealth Bonds I Year 2020

26 Agustus 2020/ 26 August 2020

OJK Pengawas Pasar Modal, melalui suratnya No.S-224/D.04/2020/ OJK Pengawas Pasar Modal in his letter No. No.S-224/D.04/2020

1,000,000ii

3 tahun/ years i

3 September/ September 2023

7.50%

Untuk mendukung pertumbuhan aset produktif berupa penyaluran kredit serta penempatan pada surat berharga dan untuk memperkuat sumber-sumber pendanaan Bank / To support the growth of productive assets in the form of lending and placement in securities and to strengthen the Company's funding sources.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Does not have any affiliation with the Bank

Sehubungan dengan penerbitan obligasi

tersebut, Bank memperoleh peringkat “AAA(idn)” dari PT Fitch Indonesia.

In connection with the bonds offering, Bank obtained a rating of “AAA(idn)” from PT Fitch Indonesia.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit

dan Satuan Kerja Internal Audit c. Board of Commisioners, Directors,

Committee Audit and Internal Audit Unit

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Boards of Commissioners, Directors and Committee Audit as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris David Cohen David Cohen President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Stephen Vile Stephen Vile Vice President Commissioner Komisaris Independen Suwartini Suwartini Independent Commissioner Komisaris Independen Khairil Anwar Khairil Anwar Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Presiden Direktur Lauren Sulistiawati Lauren Sulistiawati President Director Direktur Rustini Dewi 8) Rustini Dewi Director Direktur Timothy Christopher Tjioe Mei Tjuen 4) Director Delahunty 2) Direktur Ming Hong Chen 1) - Director Direktur - Ida Apulia Simatupang 5) Director Direktur - Rajeev Bhatnagar 6) Director Direktur Kepatuhan Yessika Effendi 3) Thio Sucy 7) Compliance Director

Komite Audit Audit Committee Ketua Khairil Anwar Khairil Anwar Chairman Anggota - 9) Suwartini Member Anggota Jono Effendy Jono Effendy Member Anggota Teuku Radja Sjahnan Teuku Radja Sjahnan Member

1) Ming Hong Chen diangkat sebagai Direktur berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 13 Mei 2020, telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 17 Juli 2020, dan pengangkatannya telah efektif sejak tanggal 12 November 2020.

2) Timothy Christopher Delahunty diangkat sebagai Direktur berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Juni 2020, telah memperoleh persetujuan dari OJK pada tanggal 27 Agustus 2020, dan pengangkatannya telah efektif sejak tanggal 30 November 2020.

3) Yessika Effendi diangkat sebagai Direktur berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Juli 2020, dan telah memperoleh persetujuan dari OJK pada tanggal 27 Agustus 2020.

4) Tjioe Mei Tjuen telah mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur efektif sejak tanggal 12 Maret 2020.

5) Ida Apulia Simatupang telah mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur efektif sejak tanggal 31 Maret 2020.

6) Rajeev Bhatnagar telah mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur efektif sejak tanggal 17 Januari 2020.

7) Thio Sucy telah mengajukan pengunduran diri sebagai Direktuf efektif sejak tanggal 23 Juli 2020.

8) Rustini Dewi telah mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur efektif sejak tanggal 1 Februari 2021

9) Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. BOC/RES/2020/XI/013 tanggal 26 November

2020, telah dilakukan perubahan anggota Komite Audit

1) Ming Hong Chen has been appointed as Director of the Bank through the Unanimous Written Resolutions of The Shareholders dated 13 May 2020, approved by Financial Services Authority (“OJK”) as of 17 July 2020, his appointment has been effective as of 12 November 2020.

2) Timothy Christopher Delahunty has been appointed as Director of the Bank through the Unanimous Written

Resolutions of the Shareholders dated 29 June 2020, approved by OJK on 27 August 2020, his appointment has been effective as of 30 November 2020.

3) Yessika Effendi has been appointed as Director of the Bank through the Unanimous Written Resolutions of The Shareholders dated 22 July 2020, and has been approved by OJK on 27 August 2020.

4) Tjioe Mei Tjuen has tendered her resignation as Director effective on 12 March 2020.

5) Ida Apulia Simatupang has tendered her resignation as Director effective on 31 March 2020.

6) Rajeev Bhatnagar has tendered his resignation as Director effective on 17 January 2020.

7) Thio Sucy has tendered her resignation as Director effective on 23 July 2020.

8) Rustini Dewi has tendered her resignation as Director effective on 1 February 2021.

9) Based on the Resolution of the Board of Commissioners No. BOC/RES/2020/XI/013 dated 26 November 2020, the members of the Audit Committee has been changed.

Kepala Divisi Internal Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Reza Soemadipradja.

Head of Internal Audit Division of the Bank as at 31 December 2020 and 2019 is Reza Soemadipradja.

257

PT Bank Commonwealth

Page 260: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/6 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan Bank diselesaikan dan

diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 8 April 2021.

The Bank’s financial statements were completed and authorised for issuance by the Directors on 8 April 2021

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama

yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank:

Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Bank:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis for preparation of financial

statements

Laporan keuangan ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK (efektif 1 Januari 2013, OJK telah mengambil alih fungsi dari Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

These financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of Bapepam-LK (effective 1 January 2013, OJK takes over the function of Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 which is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 on Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company”.

Laporan keuangan disajikan dalam mata

uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded off to millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali jika standar akuntansi mensyaratkan pengukuran nilai wajar.

The financial statements are prepared under the historical cost convention, except where the accounting standards require fair value measurement.

Laporan keuangan disusun dengan basis

akrual, kecuali laporan arus kas. The financial statements are prepared based

on accrual basis, except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan

metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purposes of the statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with Bank Indonesia and other banks with original maturity of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.

258

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 261: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/6 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan Bank diselesaikan dan

diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 8 April 2021.

The Bank’s financial statements were completed and authorised for issuance by the Directors on 8 April 2021

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama

yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank:

Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Bank:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis for preparation of financial

statements

Laporan keuangan ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK (efektif 1 Januari 2013, OJK telah mengambil alih fungsi dari Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

These financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of Bapepam-LK (effective 1 January 2013, OJK takes over the function of Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 which is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 on Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company”.

Laporan keuangan disajikan dalam mata

uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded off to millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali jika standar akuntansi mensyaratkan pengukuran nilai wajar.

The financial statements are prepared under the historical cost convention, except where the accounting standards require fair value measurement.

Laporan keuangan disusun dengan basis

akrual, kecuali laporan arus kas. The financial statements are prepared based

on accrual basis, except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan

metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purposes of the statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with Bank Indonesia and other banks with original maturity of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/7 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

(lanjutan) a. Basis for preparation of financial

statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and asumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Bank’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards

Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan

akuntansi pada tanggal 31 Desember 2020 telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2019, yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied as at 31 December 2020 are consistent with those of the financial statements as at 31 December 2019, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, amendemen dan interpretasi yang relevan dan telah berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020, sebagai berikut:

The Indonesian Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued new standards, amendments and relevant interpretations which have been effective on 1 January 2020, these standards are as follows:

- Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) 71 "Instrumen Keuangan";

- PSAK 72 "Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan";

- PSAK 73 “Sewa”; - Amendemen PSAK 71 "Instrumen

Keuangan : tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif";

- Amendemen PSAK 1 "Penyajian laporan keuangan"; dan

- Amendemen PSAK 25 "Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan".

- Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) 71 "Financial Instruments";

- SFAS 72 "Revenue from Contract with Customers";

- SFAS 73 “Leases”; - The amendments to SFAS 71 "Financial

Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation";

- The amendments to SFAS 1 “Presentation of financial statements”; and

- The amendments to SFAS 25 “Accounting policies, changes in accounting estimates, and errors”.

259

PT Bank Commonwealth

Page 262: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/8 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards (continued)

Bank telah mengkaji dampak dari standar dan interpretasi tersebut sebagaimana dijabarkan dibawah ini:

The Bank has assessed the impact of these new standards and interpretations as set out below:

PSAK 71 ”Instrumen Keuangan” SFAS 71 “Financial Instruments” Efektif 1 Januari 2020, Bank telah menerapkan PSAK 71 “Instrumen Keuangan". Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 71, perubahan kebijakan akuntansi atas penerapan PSAK 71 umumnya diterapkan secara restrospektif. Namun, Bank telah memilih untuk menerapkan pengecualian dari ketentuan untuk menyajikan kembali informasi komparatif 2019 yang disajikan dalam Laporan Keuangan tahun 2020, dan maka, saldo awal laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2020 telah disesualkan untuk mencerminkan efek kumulatif sesuai dengan ketentuan transisi dari penerapan standar baru ini.

Effective 1 January 2020, the Bank has applied SFAS 71 "Financial Instruments". In accordance with the transition provisions of SFAS 71, changes in accounting policies resulting from the adoption of SFAS 71 is generally applied retrospectively. However, the Bank has elected to utilise the exemption from the requirement to restate the 2019 comparative information presented in financial statements of 2020, and thus, the beginning balance of retained earnings as at 1 January 2020 has been adjusted to reflect the cumulative effect of adoption in accordance of transition provision of the new standard.

Efek dari penerapan standar tersebut terkait dengan hal berikut:

The effect of applying the standard is to the following:

- Klasifikasi dan pengukuran aset dan liabilitas keuangan; dan

- Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan.

- Classification and measurement of financial assets and liabilities; and

- Allowance of impairment losses of financial assets.

Pada penerapan awal, Bank mengakui efek kumulatif dari cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sebagai penyesuaian saldo awal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 1 Januari 2020 sebesar Rp 232.140 bersih setelah pajak, sedangkan atas klasifikasi dan pengukuran aset dan liabilitas keuangan tidak terdapat efek yang signifikan.

On initial implementation, the Bank recognised the cumulative effect of allowance of impairment losses of financial assets as an adjustment to the initial balance of unappropriated retained earnings as at 1 January 2020 amounting to Rp 232,140 net of tax, whereas for the classification and measurement of financial assets and liabilities there is no significant effect.

260

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 263: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/8 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards (continued)

Bank telah mengkaji dampak dari standar dan interpretasi tersebut sebagaimana dijabarkan dibawah ini:

The Bank has assessed the impact of these new standards and interpretations as set out below:

PSAK 71 ”Instrumen Keuangan” SFAS 71 “Financial Instruments” Efektif 1 Januari 2020, Bank telah menerapkan PSAK 71 “Instrumen Keuangan". Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 71, perubahan kebijakan akuntansi atas penerapan PSAK 71 umumnya diterapkan secara restrospektif. Namun, Bank telah memilih untuk menerapkan pengecualian dari ketentuan untuk menyajikan kembali informasi komparatif 2019 yang disajikan dalam Laporan Keuangan tahun 2020, dan maka, saldo awal laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2020 telah disesualkan untuk mencerminkan efek kumulatif sesuai dengan ketentuan transisi dari penerapan standar baru ini.

Effective 1 January 2020, the Bank has applied SFAS 71 "Financial Instruments". In accordance with the transition provisions of SFAS 71, changes in accounting policies resulting from the adoption of SFAS 71 is generally applied retrospectively. However, the Bank has elected to utilise the exemption from the requirement to restate the 2019 comparative information presented in financial statements of 2020, and thus, the beginning balance of retained earnings as at 1 January 2020 has been adjusted to reflect the cumulative effect of adoption in accordance of transition provision of the new standard.

Efek dari penerapan standar tersebut terkait dengan hal berikut:

The effect of applying the standard is to the following:

- Klasifikasi dan pengukuran aset dan liabilitas keuangan; dan

- Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan.

- Classification and measurement of financial assets and liabilities; and

- Allowance of impairment losses of financial assets.

Pada penerapan awal, Bank mengakui efek kumulatif dari cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sebagai penyesuaian saldo awal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 1 Januari 2020 sebesar Rp 232.140 bersih setelah pajak, sedangkan atas klasifikasi dan pengukuran aset dan liabilitas keuangan tidak terdapat efek yang signifikan.

On initial implementation, the Bank recognised the cumulative effect of allowance of impairment losses of financial assets as an adjustment to the initial balance of unappropriated retained earnings as at 1 January 2020 amounting to Rp 232,140 net of tax, whereas for the classification and measurement of financial assets and liabilities there is no significant effect.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/9 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards (continued)

PSAK 72 ”Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

SFAS 72 “Revenue from Contract with Customer”

Sebuah standar baru untuk pengakuan penghasilan ini menggantikan PSAK 23 yang mengatur kontrak untuk barang dan jasa dan PSAK 34 yang mengatur kontrak konstruksi. Standar baru ini didasarkan oleh prinsip bahwa penghasilan diakui ketika kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.

A new standard for the recognition of revenue replaces SFAS 23 which covers contracts for goods and services and SFAS 34 which covers construction contracts. The new standard is based on the principle that revenue is recognised when control of a good or service is transferred to a customer.

Sejak 1 Januari 2020, Perusahaan telah menerapkan PSAK 72 yang membutuhkan pendapatan pengakuan untuk memenuhi 5 langkah penilaian:

From 1 January 2020, the Company has applied SFAS 72, which requires revenue recognition to fulfill 5 steps of assessment:

1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan e 1. Identify contract(s) with a customer. 2. Identifikasi kewajiban pelaksaan dalam

kontrak. 2. Identify the performance obligations in

the contract. 3. Tentukan harga transaksi. 3. Determine the transaction price. 4. Alokasikan harga transaksi untuk setiap

kewajiban pelaksanaan atas dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan dalam kontrak.

4. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling price of each distinct goods or services promised in the contract.

5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan dipenuhi dengan mentransfer barang atau jasa yang dijajikan kepada pelanggan.

5. Recognise revenue when performance obligation is statisfied by transferring a promised goods or services to a third party.

Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dalam kondisi: (a) pada waktu tertentu or (b) sepanjang waktu

A performance obligation may be satisfied at: (a) a point in time or (b) overtime

PSAK 73 ”Sewa” SFAS 73 “Leases”

Bank telah melakukan penerapan PSAK 73 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020, tetapi tidak menyajikan kembali angka-angka komparatif untuk periode pelaporan sebelumnya sebagaimana diizinkan berdasarkan ketentuan transisi khusus dalam standar.

The Bank has adopted SFAS 73 effectively for the financial year beginning 1 January 2020, but has not restated comparatives for the previous reporting period as permitted under the specific transition provisions in the standard.

261

PT Bank Commonwealth

Page 264: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/10 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards (continued)

PSAK 73 ”Sewa” (lanjutan) SFAS 73 “Leases” (continued)

Perubahan utama dari definisi sewa berkaitan dengan konsep pengendalian. PSAK 73 menentukan apakah suatu kontrak mengandung sewa atas dasar apakah penyewa memiliki hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu tertentu. Hal ini berbeda dengan PSAK 30 yang berfokus terhadap risiko dan imbalan dalam mengidentifikasi sewa.

The change in definition of a lease mainly relates to the concept of control. SFAS 73 determines whether a contract contains a lease on the basis of whether the lessee has the right to control the use of an identified asset for a period of time. In contrast, this is different from SFAS 30 that focus on risks and rewards in identifying leases.

PSAK 73 mengubah cara Bank mencatat sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi berdasarkan PSAK 30, yaitu sebagai berikut:

SFAS 73 changes how the Bank accounts for leases previously classified as operating leases under SFAS 30, as follow:

(a) Mencatat aset hak guna dan Iiabilitas sewa dalam laporan posisi keuangan, yang diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa masa depan;

(a) Recognises right-of-use assets and lease liabilities in the statement of financial position, initially measured at the present value of the remaining future lease payments;

(b) Mencatat penyusutan aset hak guna dan beban bunga atas liabilitas sewa dalam laporan laba rugi; dan

(b) Recognises depreciation of right-of-use assets and interest expense on lease liabilities in profit or loss: and

(c) Memisahkan jumlah total pembayaran sewa ke bagian pokok yang disajikan dalam aktivitas pendanaan dan beban bunga pada laporan arus kas yang disajikan dalam aktivitas operasi.

(c) Separates the total amount of cash paid into a principal portion (presented within financing activities) and interest expense (presented within operating activities) in the statement of cash flows.

Pada penerapan awal PSAK 73 mengakibatkan pencatatan aset hak guna sebesar Rp 125.696, liabilitas sewa sebesar Rp 58.890, pengurangan beban dibayar dimuka sebesar Rp 56.491 pada tanggal 1 Januari 2020.

The initial implementation of SFAS 73 resulted in recognition of rights-of-use assets amounting to Rp 125,696, lease liabilities amounting to Rp 58,890 and reduction in prepaid expenses amounting to Rp 56,491 as at 1 January 2020.

Kecuali PSAK 71 dan PSAK 73, implementasi dari standar-standar lain tersebut tidak menghasilkan perubahan signifikan ke kebijakan akuntansi Bank dan tidak memiliki dampak yang signifikan.

Except for SFAS 71 and SFAS 73, the implementation of the above other standards did not result in significant changes to the Bank’s accounting policies and had no significant impact.

262

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 265: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/10 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards (continued)

PSAK 73 ”Sewa” (lanjutan) SFAS 73 “Leases” (continued)

Perubahan utama dari definisi sewa berkaitan dengan konsep pengendalian. PSAK 73 menentukan apakah suatu kontrak mengandung sewa atas dasar apakah penyewa memiliki hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu tertentu. Hal ini berbeda dengan PSAK 30 yang berfokus terhadap risiko dan imbalan dalam mengidentifikasi sewa.

The change in definition of a lease mainly relates to the concept of control. SFAS 73 determines whether a contract contains a lease on the basis of whether the lessee has the right to control the use of an identified asset for a period of time. In contrast, this is different from SFAS 30 that focus on risks and rewards in identifying leases.

PSAK 73 mengubah cara Bank mencatat sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi berdasarkan PSAK 30, yaitu sebagai berikut:

SFAS 73 changes how the Bank accounts for leases previously classified as operating leases under SFAS 30, as follow:

(a) Mencatat aset hak guna dan Iiabilitas sewa dalam laporan posisi keuangan, yang diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa masa depan;

(a) Recognises right-of-use assets and lease liabilities in the statement of financial position, initially measured at the present value of the remaining future lease payments;

(b) Mencatat penyusutan aset hak guna dan beban bunga atas liabilitas sewa dalam laporan laba rugi; dan

(b) Recognises depreciation of right-of-use assets and interest expense on lease liabilities in profit or loss: and

(c) Memisahkan jumlah total pembayaran sewa ke bagian pokok yang disajikan dalam aktivitas pendanaan dan beban bunga pada laporan arus kas yang disajikan dalam aktivitas operasi.

(c) Separates the total amount of cash paid into a principal portion (presented within financing activities) and interest expense (presented within operating activities) in the statement of cash flows.

Pada penerapan awal PSAK 73 mengakibatkan pencatatan aset hak guna sebesar Rp 125.696, liabilitas sewa sebesar Rp 58.890, pengurangan beban dibayar dimuka sebesar Rp 56.491 pada tanggal 1 Januari 2020.

The initial implementation of SFAS 73 resulted in recognition of rights-of-use assets amounting to Rp 125,696, lease liabilities amounting to Rp 58,890 and reduction in prepaid expenses amounting to Rp 56,491 as at 1 January 2020.

Kecuali PSAK 71 dan PSAK 73, implementasi dari standar-standar lain tersebut tidak menghasilkan perubahan signifikan ke kebijakan akuntansi Bank dan tidak memiliki dampak yang signifikan.

Except for SFAS 71 and SFAS 73, the implementation of the above other standards did not result in significant changes to the Bank’s accounting policies and had no significant impact.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/11 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank.

Transaksi dan saldo Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, semua aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing di jabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB) pada tanggal laporan posisi keuangan.

Transactions denominated in foreign currency are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transaction. At the statement of financial position date, all monetary assets and liabilities in foreign currency are translated into Rupiah based on the Reuters middle rate at 16:00 Western Indonesian Time (WIB) prevailing at statement of financial position date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of transactions in foreign currency and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statement of profit or loss for the year.

Seluruh keuntungan dan kerugian selisih kurs yang diakui dalam laporan laba rugi disajikan bersih pada laporan laba rugi sebagai “Keuntungan/kerugian transaksi mata uang asing - bersih”.

All foreign exchange gains and losses recognised in the statement of profit or loss are presented net in the statement of profit or loss as “Foreign exchange gains/losses - net”.

Untuk perubahan nilai wajar atas aset moneter dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dibedakan antara selisih kurs yang terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi dan perubahan lain atas nilai tercatat efek - efek tersebut.

In the case of changes in the fair value of monetary assets denominated in foreign currency classified as available for sale, a distinction is made between translation differences resulting from changes in amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security.

Selisih perubahan kurs yang terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi dan perubahan lainnya atas nilai tercatat diakui di dalam laporan laba rugi.

Translation differences related to changes in the amortised cost and other changes in the carrying amount are recognised in statement of profit or loss.

Selisih kurs atas instrumen keuangan moneter, seperti efek - efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian akibat perubahan nilai wajar.

Translation differences on monetary financial instruments, such as securities held at fair value through profit and loss, are reported as part of the fair value gain or loss. Translation differences on monetary financial

263

PT Bank Commonwealth

Page 266: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/12 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

Transaksi dan saldo (lanjutan) Transactions and balances (continued)

Selisih penjabaran atas instrumen keuangan moneter, seperti efek - efek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dilaporkan sebagai bagian dari laporan laba rugi.

Instruments, such as securities classified as available for sale financial assets, are included in the statement of profit or loss.

Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke Rupiah pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 (dalam Rupiah penuh):

Below are the major exchange rates used for translation into Rupiah as at 31 December 2020 and 2019 (in full Rupiah amount):

2020 2019

1 Pound Sterling Inggris 19,012 18,238 Great Britain Pound Sterling 1 1 Euro 17,234 15,571 Euro 1 1 Dolar Amerika Serikat 14,050 13,883 United States Dollar 1 100 Yen Jepang 13,597 12,781 Japanese Yen 100 1 Dolar Australia 10,752 9,725 Australian Dollar 1 1 Dolar Singapura 10,606 10,315 Singapore Dollar 1 1 Dolar New Zealand 10,088 9,335 New Zealand Dollar 1 1 Yuan Cina 2,157 1,994 Chinese Yuan 1 1 Dolar Hongkong 1,812 1,783 Hongkong Dollar 1

d. Instrumen keuangan d. Financial instruments

(i) Aset keuangan (i) Financial assets

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable from 1 January 2020

Sejak tanggal 1 Januari 2020, Bank mengklasifikasikan asset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), (b) aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dan (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI). Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Starting 1 January 2020, Bank classifies its financial assets in categories (a) financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL), (b) financial assets measured at amortised cost, and (c) financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI). Management determines the classification at the initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan menjadi kategori tersebut di atas berdasarkan model bisnis dimana aset keuangan tersebut dimiliki dan karakteristik arus kas kontraktualnya. Model bisnis merefleksikan bagaimana kelompok aset keuangan dikelola untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.

Financial assets are classified into these categories based on the business model within which they are held and their contractual cash flow characteristics. The business model reflects how groups of financial assets are managed to achieve a particular business objective.

264

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 267: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/12 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

Transaksi dan saldo (lanjutan) Transactions and balances (continued)

Selisih penjabaran atas instrumen keuangan moneter, seperti efek - efek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dilaporkan sebagai bagian dari laporan laba rugi.

Instruments, such as securities classified as available for sale financial assets, are included in the statement of profit or loss.

Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke Rupiah pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 (dalam Rupiah penuh):

Below are the major exchange rates used for translation into Rupiah as at 31 December 2020 and 2019 (in full Rupiah amount):

2020 2019

1 Pound Sterling Inggris 19,012 18,238 Great Britain Pound Sterling 1 1 Euro 17,234 15,571 Euro 1 1 Dolar Amerika Serikat 14,050 13,883 United States Dollar 1 100 Yen Jepang 13,597 12,781 Japanese Yen 100 1 Dolar Australia 10,752 9,725 Australian Dollar 1 1 Dolar Singapura 10,606 10,315 Singapore Dollar 1 1 Dolar New Zealand 10,088 9,335 New Zealand Dollar 1 1 Yuan Cina 2,157 1,994 Chinese Yuan 1 1 Dolar Hongkong 1,812 1,783 Hongkong Dollar 1

d. Instrumen keuangan d. Financial instruments

(i) Aset keuangan (i) Financial assets

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable from 1 January 2020

Sejak tanggal 1 Januari 2020, Bank mengklasifikasikan asset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), (b) aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dan (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI). Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Starting 1 January 2020, Bank classifies its financial assets in categories (a) financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL), (b) financial assets measured at amortised cost, and (c) financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI). Management determines the classification at the initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan menjadi kategori tersebut di atas berdasarkan model bisnis dimana aset keuangan tersebut dimiliki dan karakteristik arus kas kontraktualnya. Model bisnis merefleksikan bagaimana kelompok aset keuangan dikelola untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.

Financial assets are classified into these categories based on the business model within which they are held and their contractual cash flow characteristics. The business model reflects how groups of financial assets are managed to achieve a particular business objective.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/13 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(a)iiiAset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) (a) Financial assets measured at fair

value through profit or loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets classified as fair value through profit or loss if they are acquired or owned primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near future or if they are part of portfolio of certain financial instruments that are jointly managed and there is evidence of profit taking patterns in the short term. Derivatives are also categorised as fair value through profit or loss, except for derivatives that are designated and efferctive as hedging instruments.

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali tes model bisnis dan tes arus kas kontraktual menunjukkan bahwa aset keuangan tersebut masuk ke dalam klasifikasian yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

Financial assets are measured at fair value through profit or loss except business model test and contractual cash flow test show that financial assets are included in the classification that are measured at amortised cost or fair value through other comprehensive income.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba/rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba/rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian)” dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/ (kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.

Financial instruments classified into this category are recognised at fair value at initial recognition; transaction costs are recognized directly in the profit/loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sale of financial instruments are recognised in the profit/loss and are recorded as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sales of financial instruments”. Interest income from financial instruments in the group measured at fair value through profit or loss is recorded as “Interest income”.

265

PT Bank Commonwealth

Page 268: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/14 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(b) Aset keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi (b)iiiFinancial assets measured at

amortised cost

Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual. Arus kas kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu hanya berasal dari pembayaran pokok dan bunga (SPPI) atas jumlah pokok terutang.

Financial assets measured at amortised cost if the financial assets are managed in a business model that aims to have financial assets in order to obtain contractual cash flows. Contractual cash flow of the financial assets which on a certain date solely payment from principal and interest payments (SPPI) of the principal outstanding.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah dan dikurangi biaya/pendapatan transaksi dan selanjutnya diukur dengan menggunakan suku bunga efektif.

At initial recognition, financial assets measured at amortised cost are recognised at fair value added and deducted with transaction costs/income and subsequently measured using the effective interest rate.

Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa dating dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrument keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

The effective interest rate is the interest rate that exactly discounts the estimated future cash flows thorugh the expected life of the financial assets or financial liability (or, where appropriate a shorter period) to the net carrying amount at initial recognition. When calculating the effective interest rate, Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider any future credit losses.

266

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 269: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/14 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(b) Aset keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi (b)iiiFinancial assets measured at

amortised cost

Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual. Arus kas kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu hanya berasal dari pembayaran pokok dan bunga (SPPI) atas jumlah pokok terutang.

Financial assets measured at amortised cost if the financial assets are managed in a business model that aims to have financial assets in order to obtain contractual cash flows. Contractual cash flow of the financial assets which on a certain date solely payment from principal and interest payments (SPPI) of the principal outstanding.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah dan dikurangi biaya/pendapatan transaksi dan selanjutnya diukur dengan menggunakan suku bunga efektif.

At initial recognition, financial assets measured at amortised cost are recognised at fair value added and deducted with transaction costs/income and subsequently measured using the effective interest rate.

Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa dating dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrument keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

The effective interest rate is the interest rate that exactly discounts the estimated future cash flows thorugh the expected life of the financial assets or financial liability (or, where appropriate a shorter period) to the net carrying amount at initial recognition. When calculating the effective interest rate, Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider any future credit losses.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/15 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(b) Aset keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

(b)iiiFinancial assets measured at amortised cost (continued)

Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat dalam laporan laba/rugi dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”.

Interest income from financial assets measured at amortised cost is recorded in the profit/loss and is recognised as “Interest income”.

Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian kredit ekspektasian diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat aset keuangan dan diakui didalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

When an impairment occurs, expected credit losses are recognised as a deduction from the carrying value of financial assets and is recognized in the financial statements as “Allowance for impairment losses”.

(c)iAset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI)

(c) Financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain merupakan aset keuangan yang dikelola dalam model bisnis yang tujuannya akan terpenuhi dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan. Arus kas kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu hanya dari pembayaran pokok dan bunga (SPPI) dari jumlah pokok terutang.

Financial assets measured at fair value through other comprehensive income are financial assets that are managed in a business model whose objectives will be fulfilled by obtaining contractual cash flows and selling financial assets. Cash flow contractual of financial assets which on a certain date solely payment from principal and interest (SPPI) of the principal outstanding.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk, keuntungan atau kerugian atas selisih kurs, dan kerugian penurunan nilai.

At initial recognition, financial instruments measured at fair value through other comprehensive income are recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value where gains or losses on changes in fair value being recognised as other comprehensive income, except for, gains or losses on foreign exchange, and impairment losses.

267

PT Bank Commonwealth

Page 270: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/16 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(c) Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) (lanjutan)

(c) Financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI) (continued)

Kerugian kredit ekspektasian diakui sebagai penambah/pengurang dari penghasilan komprehensif lainnya di dalam laporan keuangan (tidak mengurangi jumlah tercatat aset keuangan dalam laporan keuangan). Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif

Expected credit losses are recognised as addition/deduction to other comprehensive income in the statement of financial statements (not reducing the carrying amount of financial assets in the financial statements). Interest income is calculated using the effective interest method

Penilaian apakah arus kas kontraktual hanya merupakan pembayaran pokok dan bunga semata (SPPI)

Assessment of whether contractual cash flows are solely payments of principal and interest (SPPI)

Untuk tujuan penilaian ini, ‘pokok’ didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal. ‘Bunga’ didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai waktu atas uang, risiko kredit yang terkait dengan jumlah pokok yang terutang selama periode waktu tertentu dan untuk risiko serta biaya pinjaman dasar lainnya (misalnya risiko likuiditas dan biaya administrasi), termasuk marjin keuntungan.

For the purposes of this assessment, ‘principal’ is defined as the fair value of the financial assets on initial recognition. ‘Interest’ is defined as consideration for the time value of money, credit risk associated with the principal amount outstanding during a particular period of time and for other basic lending risks and costs (e.g. liquidity risk and administrative costs), as well as profit margin.

Dalam menilai apakah arus kas kontraktual adalah SPPI, Bank mempertimbangkan ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Hal ini termasuk menilai apakah aset keuangan mengandung ketentuan kontraktual yang dapat mengubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual sehingga tidak memenuhi kondisi ini.

In assessing whether the contractual cash flows are SPPI, Bank considers the contractual terms of the instrument. This includes assessing whether the financial asset contains a contractual term that could change the timing or amount of contractual cash flows such that it would not meet this condition.

268

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 271: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/16 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(c) Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) (lanjutan)

(c) Financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI) (continued)

Kerugian kredit ekspektasian diakui sebagai penambah/pengurang dari penghasilan komprehensif lainnya di dalam laporan keuangan (tidak mengurangi jumlah tercatat aset keuangan dalam laporan keuangan). Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif

Expected credit losses are recognised as addition/deduction to other comprehensive income in the statement of financial statements (not reducing the carrying amount of financial assets in the financial statements). Interest income is calculated using the effective interest method

Penilaian apakah arus kas kontraktual hanya merupakan pembayaran pokok dan bunga semata (SPPI)

Assessment of whether contractual cash flows are solely payments of principal and interest (SPPI)

Untuk tujuan penilaian ini, ‘pokok’ didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal. ‘Bunga’ didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai waktu atas uang, risiko kredit yang terkait dengan jumlah pokok yang terutang selama periode waktu tertentu dan untuk risiko serta biaya pinjaman dasar lainnya (misalnya risiko likuiditas dan biaya administrasi), termasuk marjin keuntungan.

For the purposes of this assessment, ‘principal’ is defined as the fair value of the financial assets on initial recognition. ‘Interest’ is defined as consideration for the time value of money, credit risk associated with the principal amount outstanding during a particular period of time and for other basic lending risks and costs (e.g. liquidity risk and administrative costs), as well as profit margin.

Dalam menilai apakah arus kas kontraktual adalah SPPI, Bank mempertimbangkan ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Hal ini termasuk menilai apakah aset keuangan mengandung ketentuan kontraktual yang dapat mengubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual sehingga tidak memenuhi kondisi ini.

In assessing whether the contractual cash flows are SPPI, Bank considers the contractual terms of the instrument. This includes assessing whether the financial asset contains a contractual term that could change the timing or amount of contractual cash flows such that it would not meet this condition.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/17 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(c)iAset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) (lanjutan)

(c) Financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI) (continued)

Penilaian apakah arus kas kontraktual hanya merupakan pembayaran pokok dan bunga semata (SPPI) (lanjutan)

Assessment of whether contractual cash flows are solely payments of principal and interest (SPPI) (continued)

Dalam melakukan penilaian arus kas kontraktual adalah SPPI, Bank mempertimbangkan:

In making the assessment of contractual cashflow are SPPI, Bank considers:

- Kejadian kontinjensi yang akan

mengubah jumlah dan waktu dan arus kas;

- Fitur leverage; - Persyaratan pelunasan dipercepat

dan perpanjangan fasilitas; - Ketentuan yang membatasi klaim

Bank atas arus kas dari aset tertentu (seperti pinjaman non-recourse); dan

- Fitur yang memodifikasi imbalan dari nilai waktu atas uang (seperti penetapan ulang suku bunga berkala).

- Contingent events that would change the amount and timing of cash flows;

- Leverage features; - Prepayment and extention terms; - Terms that limit Bank claim to

cash flows from specified assets (e.g. non-recourse loans); and

- Features that modify consideration of the time value of money (e.g. periodical reset of interest rates).

Penilaian model bisnis Business model assessment

Model bisnis mengacu pada bagaimana aset keuangan dikelola bersama untuk menghasilkan arus kas untuk Bank. Arus kas mungkin dihasilkan dengan menerima arus kas kontraktual, menjual aset keuangan atau keduanya. Model bisnis ditentukan pada tingkat agregasi di mana kelompok aset dikelola bersama untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak bergantung pada intensi manajemen pada instrumen individual.

Business model referes to how financial assets are managed together to generate cash flows for Bank. This may be collecting contractual cash flow, selling financial assets or both. Business models are determined at a level of aggregation where groups of assets are managed together to achieve a particular objective and do not depend on management’s intentions for individual instrument.

269

PT Bank Commonwealth

Page 272: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/18 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(c) Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) (lanjutan)

(c) Financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI) (continued)

Penilaian model bisnis (lanjutan) Business model assessment

(continued)

Bank menilai model bisnis pada aset keuangan setidaknya pada tingkat lini bisnis atau pada dimana terdapat variasi mandat/tujuan dalam lini bisnis, pada lini bisnis produk atau pada tingkat yang lebih granular (misalnya subportofolio atau sub-lini bisnis).

Bank assesses the business model of financial assets at least at business line level or where there are varying mandates/objectives within a business line, at product business line or at a more granular (e.g. sub-portfolio or sub-business line).

Penentuan model bisnis dilakukan dengan mempertimbangkan semua bukti relevan yang tersedia pada tanggal penilaian. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

Business model determination are made considering all relevant evidence that is available at the date of the assessment. This includes, but not limited to:

- bagaimana kinerja bisnis dan aset

keuangan yang ada di dalam unit bisnis itu dievaluasi dan dilaporkan kepada manajemen. Tingkat pemisahan yang diidentifikasi untuk klasifikasi PSAK 71 harus konsisten dengan bagaimana portofolio aset dipisahkan dan dilaporkan kepada manajemen;

- risiko yang mempengaruhi kinerja

unit bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam unit bisnis itu dan khususnya bagaimana risiko itu dikelola; dan

- bagaimana manajer unit bisnis

dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi didasarkan pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas kontraktual yang dikumpulkan).

- how the performance of business and the financial assets held within that business unit are evaluated and reported to management. The level of segregation identified for SFAS 71 classification should be consistent with how asset portfolio are segregated and reported to management;

-IIIthe risk that affect the performance of the business units and the financial assets held within that business unit and in particular the way those risks are managed; and

- how managers of the business unit are compensated (for example, whether compensation is based on the fair value of the assets managed or on the contractual cash flow collected).

270

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 273: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/18 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(c) Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) (lanjutan)

(c) Financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI) (continued)

Penilaian model bisnis (lanjutan) Business model assessment

(continued)

Bank menilai model bisnis pada aset keuangan setidaknya pada tingkat lini bisnis atau pada dimana terdapat variasi mandat/tujuan dalam lini bisnis, pada lini bisnis produk atau pada tingkat yang lebih granular (misalnya subportofolio atau sub-lini bisnis).

Bank assesses the business model of financial assets at least at business line level or where there are varying mandates/objectives within a business line, at product business line or at a more granular (e.g. sub-portfolio or sub-business line).

Penentuan model bisnis dilakukan dengan mempertimbangkan semua bukti relevan yang tersedia pada tanggal penilaian. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

Business model determination are made considering all relevant evidence that is available at the date of the assessment. This includes, but not limited to:

- bagaimana kinerja bisnis dan aset

keuangan yang ada di dalam unit bisnis itu dievaluasi dan dilaporkan kepada manajemen. Tingkat pemisahan yang diidentifikasi untuk klasifikasi PSAK 71 harus konsisten dengan bagaimana portofolio aset dipisahkan dan dilaporkan kepada manajemen;

- risiko yang mempengaruhi kinerja

unit bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam unit bisnis itu dan khususnya bagaimana risiko itu dikelola; dan

- bagaimana manajer unit bisnis

dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi didasarkan pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas kontraktual yang dikumpulkan).

- how the performance of business and the financial assets held within that business unit are evaluated and reported to management. The level of segregation identified for SFAS 71 classification should be consistent with how asset portfolio are segregated and reported to management;

-IIIthe risk that affect the performance of the business units and the financial assets held within that business unit and in particular the way those risks are managed; and

- how managers of the business unit are compensated (for example, whether compensation is based on the fair value of the assets managed or on the contractual cash flow collected).

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/19 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

(c) Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) (lanjutan)

(c) Financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI) (continued)

Penilaian model bisnis (lanjutan) Business model assessment

(continued)

Penentuan model bisnis dilakukan berdasarkan skenario yang diperkirakan akan terjadi oleh Bank dan tidak dalam kondisi sangat tertekan atau ’kondisi terburuk’. Jika aset dijual dalam kondisi yang tidak diharapkan oleh Bank untuk berlaku ketika aset diakui, klasifikasi aset keuangan yang ada dalam portofolio tidak disajikan secara tidak akurat, tetapi kondisi tersebut harus dipertimbangkan untuk aset yang diperoleh di masa mendatang.

Business model determination are made on the basis of scenarios that Bank reasonably expect to occur and not under highly stressed or 'worst case' conditions. Where assets are disposed of under condition that Bank did not reasonably expect to prevail when the asset were recognised, the classification of existing financial assets in the portfolio are not rendered inaccurate, but the condition in question should be considered for any future assets acquired going forward.

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable before 1 January 2020

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang dan (c) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Bank classifies its financial assets in the following categories of (a) financial assets at fair value through profit and loss, (b) loans and receivables and (c) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Pada tanggal pelaporan, Bank tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan klasifikasi aset - aset keuangan ini tidak diungkapkan.

At the reporting date, the Bank does not have financial assets classified as held to maturity and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. Therefore, the accounting policies related to these financial assets’ classifications are not disclosed.

271

PT Bank Commonwealth

Page 274: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/20 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets(continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(a) Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi (a) Financial assets at fair value through

profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub -kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan

dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short - term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung kedalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.

Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value of financial assets are included directly in the statement of profit or loss and are reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest income on financial instruments held for trading are recorded in “Interest income”.

272

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 275: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/20 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets(continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(a) Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi (a) Financial assets at fair value through

profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub -kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan

dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short - term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung kedalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.

Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value of financial assets are included directly in the statement of profit or loss and are reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest income on financial instruments held for trading are recorded in “Interest income”.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/21 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(b) Pinjaman yang diberikan dan

piutang (b) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

- yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

- those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

- yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

- those that upon initial recognition designates as available for sale; or

- dalam hal mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

- those for which may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.

Pendapatan bunga dari aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

Interest income from financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of profit or loss and is reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets and classified as loan and receivables and recognised in the statement of profit or loss as “Allowance for impairment losses”.

273

PT Bank Commonwealth

Page 276: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/22 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(c) Aset keuangan tersedia untuk dijual (c) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held to maturity financial assets or financial assets at fair value through profit or loss.

Aset keuangan tersedia untuk dijual pada pengakuan awalnya diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.

Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, added with directly attributable transaction costs (if any) and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets are derecognised.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar, yang sebelumnya diakui pada pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative unrealised gain or loss from the change in fair value, which was previously recognised in the other comprehensive income/(expenses), is recognised in the statement of profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the statement of profit or loss.

274

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 277: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/22 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(c) Aset keuangan tersedia untuk dijual (c) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held to maturity financial assets or financial assets at fair value through profit or loss.

Aset keuangan tersedia untuk dijual pada pengakuan awalnya diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.

Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, added with directly attributable transaction costs (if any) and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets are derecognised.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar, yang sebelumnya diakui pada pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative unrealised gain or loss from the change in fair value, which was previously recognised in the other comprehensive income/(expenses), is recognised in the statement of profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the statement of profit or loss.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/23 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

Pengakuan Recognition Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat transaksi aset keuangan yang lazim (regular).

The Bank uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial asset transactions.

(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

Kebijakan berlaku mulai 1 Januari 2020

Policy applicable from 1 January 2020

Sejak tanggal 1 Januari 2020, Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Starting 1 January 2020, Bank classifies its financial liabilities in categories (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities measured at amortised cost.

(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(a) Financial liabilities at fair value through profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub -kategori: liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two subcategories: financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are also categorised under this sub-classification unless they are designated as effective hedging instruments.

275

PT Bank Commonwealth

Page 278: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/24 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued)

(a) Liabilitas keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)

(a) Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi sebagai ”Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam “Beban bunga”.

Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the statement of profit or loss and are reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”.

(b) Liabilitas keuangan yang diukur

dengan biaya perolehan diamortisasi (b) Financial liabilities at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung (jika ada).

Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value deducted with directly attributable transaction costs (if any).

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable before 1 January 2020

Sehubungan dengan klasifikasi dan pengukuran atas liabilitas keuangan, pada PSAK 71 dan PSAK 55 tidak terdapat banyak perbedaan antara kategori liabilitas keuangan, untuk itu, pengungkapan mengenai kategori liabilitas keuangan yang relevan menurut PSAK 71 sama seperti yang didefinisikan di atas.

In relation to the classification and measurement of financial liabilities, SFAS 71 and SFAS 55 have materially the same requirements, thus, the disclosures regarding relevant financial liabilities category according to SFAS 71 is the same as that defined above.

276

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 279: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/24 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued)

(a) Liabilitas keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)

(a) Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi sebagai ”Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam “Beban bunga”.

Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the statement of profit or loss and are reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”.

(b) Liabilitas keuangan yang diukur

dengan biaya perolehan diamortisasi (b) Financial liabilities at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung (jika ada).

Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value deducted with directly attributable transaction costs (if any).

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable before 1 January 2020

Sehubungan dengan klasifikasi dan pengukuran atas liabilitas keuangan, pada PSAK 71 dan PSAK 55 tidak terdapat banyak perbedaan antara kategori liabilitas keuangan, untuk itu, pengungkapan mengenai kategori liabilitas keuangan yang relevan menurut PSAK 71 sama seperti yang didefinisikan di atas.

In relation to the classification and measurement of financial liabilities, SFAS 71 and SFAS 55 have materially the same requirements, thus, the disclosures regarding relevant financial liabilities category according to SFAS 71 is the same as that defined above.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/25 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(iii) Klasifikasi instrumen keuangan (iii) Classification of financial instruments

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable from 1 January 2020

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari instrumen dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of instruments and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 71/Category as

defined by PSAK 71

Golongan (ditentukan oleh Bank)/

Class (as determined by the Bank)

Subgolongan/ Subclasses

Aset

keuangan/ Financial assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss

Obligasi pemerintah/Government bonds

Sukuk/Sukuk

Tagihan derivatif - bukan lindung nilai/ Derivative receivables - non hedging

Aset keuangan

yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial assets at amortised cost

Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks

Pinjaman yang diberikan/Loans

Aset lain - lain/Other assets

- Piutang bunga/Interest receivables - Pendapatan atas jasa penyaluran

reksa dana dan bancassurance yang masih harus diterima/Mutual fund and bancassurance distribution fee receivables

- Lain - lain/Others Aset keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain /Financial assets measured at fair value through other comprehensive income

Efek - efek/Marketable securities

Obligasi pemerintah/Government bonds

Investasi dalam saham/Investment in share

277

PT Bank Commonwealth

Page 280: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/26 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(iii) Klasifikasi instrumen keuangan

(lanjutan) (iii) Classification of financial instruments

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari instrumen dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: (lanjutan)

The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of instruments and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 71 /Category as defined by PSAK 71

Golongan (ditentukan oleh Bank)/Class (as

determined by the Bank)

Subgolongan/ Subclasses

Liabilitas

keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas derivatif - bukan lindung nilai/ Derivative payables-non hedging

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Efek-efek yang diterbitkan/Marketable securities issued

Liabilitas lain - lain/ Other liabilities

- Utang bunga/Interest payables - Akrual/accruals - Lain - lain/Others

Rekening administratif/ Off-balance sheet financial instruments

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan/ Committed unused loan facilities granted

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit

SBLC yang diterima/SBLC received

Garansi yang diterbitkan/Guarantees issued

278

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 281: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/26 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(iii) Klasifikasi instrumen keuangan

(lanjutan) (iii) Classification of financial instruments

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari instrumen dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: (lanjutan)

The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of instruments and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 71 /Category as defined by PSAK 71

Golongan (ditentukan oleh Bank)/Class (as

determined by the Bank)

Subgolongan/ Subclasses

Liabilitas

keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas derivatif - bukan lindung nilai/ Derivative payables-non hedging

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Efek-efek yang diterbitkan/Marketable securities issued

Liabilitas lain - lain/ Other liabilities

- Utang bunga/Interest payables - Akrual/accruals - Lain - lain/Others

Rekening administratif/ Off-balance sheet financial instruments

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan/ Committed unused loan facilities granted

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit

SBLC yang diterima/SBLC received

Garansi yang diterbitkan/Guarantees issued

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/27 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(iii) Klasifikasi instrumen keuangan (iii) Classification of financial instruments

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable before 1 January 2020

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari instrumen dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of instruments and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55/Category as

defined by PSAK 55

Golongan (ditentukan oleh Bank)/

Class (as determined by the Bank)

Subgolongan/ Subclasses

Aset

keuangan/ Financial assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan/ Financial assets held for trading

Obligasi pemerintah/Government bonds

Sukuk/Sukuk

Tagihan derivatif - bukan lindung nilai/Derivative receivables - non hedging

Pinjaman yang

diberikan dan piutang/Loans and receivables

Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks

Pinjaman yang diberikan/Loans

Tagihan akseptasi/Acceptance receivables

Aset lain - lain/Other assets

- Piutang bunga/Interest receivables - Pendapatan atas jasa penyaluran

reksa dana dan bancassurance yang masih harus diterima/Mutual fund and bancassurance distribution fee receivables

- Lain - lain/Others

Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available for sale financial assets

Efek - efek/Marketable securities

Obligasi pemerintah/Government bonds

Investasi dalam saham/Investment in share

279

PT Bank Commonwealth

Page 282: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/28 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(iii) Klasifikasi instrumen keuangan

(lanjutan) (iii) Classification of financial instruments

(continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari instrumen dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: (lanjutan)

The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of instruments and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 /Category as defined by SFAS 55

Golongan (ditentukan oleh Bank)/Class (as

determined by the Bank)

Subgolongan/ Subclasses

Liabilitas

keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan/ Financial liabilities held for trading

Liabilitas derivatif - bukan lindung nilai/Derivative payables-non hedging

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Utang akseptasi/Acceptance payables

Liabilitas lain - lain/ Other liabilities

- Utang bunga/Interest payables - Akrual/accruals - Lain - lain/Others

Rekening administratif/ Off-balance sheet financial instruments

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan/ Committed unused loan facilities granted

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit

SBLC yang diterima/SBLC received

Garansi yang diterbitkan/Guarantees issued

280

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 283: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/28 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(iii) Klasifikasi instrumen keuangan

(lanjutan) (iii) Classification of financial instruments

(continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari instrumen dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: (lanjutan)

The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of instruments and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 /Category as defined by SFAS 55

Golongan (ditentukan oleh Bank)/Class (as

determined by the Bank)

Subgolongan/ Subclasses

Liabilitas

keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan/ Financial liabilities held for trading

Liabilitas derivatif - bukan lindung nilai/Derivative payables-non hedging

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Utang akseptasi/Acceptance payables

Liabilitas lain - lain/ Other liabilities

- Utang bunga/Interest payables - Akrual/accruals - Lain - lain/Others

Rekening administratif/ Off-balance sheet financial instruments

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan/ Committed unused loan facilities granted

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit

SBLC yang diterima/SBLC received

Garansi yang diterbitkan/Guarantees issued

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/29 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(iv) Saling hapus (iv) Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai bersihnya jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabillities are set off and the net amount reported in the statements of financial position when, and only when, there is a legally enforceable right to set off the amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari Bank atau seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Bank or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan (v) Impairment of financial assets

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable from 1 January 2020

Perbedaan signifikan antara PSAK 71 dan PSAK 55 atas aset keuangan adalah dalam mengevaluasi kerugian penurunan nilai secara kolektif dimana Bank menggunakan model yang kompleks dengan menggunakan matriks probability of default (PD), loss given default (LGD), dan exposure at default (EAD) yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif.

Significant difference between SFAS 71 and SFAS 55 on financial assets are in evaluating impairment losses collectively, Bank primarily uses sophisticated models that utilise the probability of default (PD), loss given default (LGD) and exposure at default (EAD) metrics, discounted using the effective interest rate.

a. Probability of Default (PD) a. Probability of Default (PD)

Probabilitas yang timbul di suatu waktu dimana debitur mengalami gagal bayar, dikalibrasikan sampai dengan periode 12 bulan dari tanggal laporan (tahapan 1) atau sepanjang umur (tahapan 2 dan 3) dan digabungkan pada dampak asumsi ekonomi masa depan yang memiliki risiko kredit. PD diestimasikan pada point in time dimana hal ini berfluktuasi sejalan dengan siklus ekonomi.

The probability at a point in time that a counterparty will default, calibrated over up to 12 months from the reporting date (stage 1) or over the lifetime of the product (stage 2 and 3) and incorporating the impact of forward-looking economic assumptions that have an effect on credit risk. PD is estimated at a point in time that means it will fluctuate in line with the economic cycle.

281

PT Bank Commonwealth

Page 284: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/30 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

b. Loss Given Default (LGD) b. Loss Given Default (LGD)

Kerugian yang diperkirakan akan timbul dari debitur yang mengalami gagal bayar dengan menggabungkan dampak dari asumsi ekonomi masa depan yang relevan (jika ada) dimana hal ini mewakili perbedaan antara arus kas kontraktual yang akan jatuh tempo dengan arus kas yang diharapkan untuk diterima. Bank mengestimasikan LGD berdasarkan data historis dari tingkat pemulihan dan memperhitungkan pemulihan yang berasal dari jaminan terhadap aset keuangan dengan mempertimbangkan asumsi ekonomi di masa depan.

The loss that is expected to arise on default, incorporating the impact of relevant forward looking economic assumptions (if any), which represents the difference between the contractual cash flows due and those that the Bank expects to receive. The Bank estimates LGD based on the historical recovery rates and considers the recovery of any collateral that is integral to the financial assets, taking into account forward looking economic assumptions if relevant.

c. Exposure at Default (EAD) c. Exposure at Default (EAD)

Perkiraan nilai eksposur neraca pada saat gagal bayar dengan mempertimbangkan perubahan ekspektasi yang diharapkan selama masa eksposur. Hal ini menggabungkan dampak penarikan fasilitas yang committed pembayaran pokok dan bunga, amortisasi dan pembayaran dipercepat, bersama dengan dampak asumsi ekonomi masa depan jika relevan.

The expected balance sheet exposure at the time of default, taking into account that expected change in exposure over the lifetime of the exposure. This incorporates the impact of drawdowns of committed facilities, repayments of principal and interest, amortization and prepayments, together with the impact of forward looking economic assumptions where relevant.

282

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 285: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/30 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

b. Loss Given Default (LGD) b. Loss Given Default (LGD)

Kerugian yang diperkirakan akan timbul dari debitur yang mengalami gagal bayar dengan menggabungkan dampak dari asumsi ekonomi masa depan yang relevan (jika ada) dimana hal ini mewakili perbedaan antara arus kas kontraktual yang akan jatuh tempo dengan arus kas yang diharapkan untuk diterima. Bank mengestimasikan LGD berdasarkan data historis dari tingkat pemulihan dan memperhitungkan pemulihan yang berasal dari jaminan terhadap aset keuangan dengan mempertimbangkan asumsi ekonomi di masa depan.

The loss that is expected to arise on default, incorporating the impact of relevant forward looking economic assumptions (if any), which represents the difference between the contractual cash flows due and those that the Bank expects to receive. The Bank estimates LGD based on the historical recovery rates and considers the recovery of any collateral that is integral to the financial assets, taking into account forward looking economic assumptions if relevant.

c. Exposure at Default (EAD) c. Exposure at Default (EAD)

Perkiraan nilai eksposur neraca pada saat gagal bayar dengan mempertimbangkan perubahan ekspektasi yang diharapkan selama masa eksposur. Hal ini menggabungkan dampak penarikan fasilitas yang committed pembayaran pokok dan bunga, amortisasi dan pembayaran dipercepat, bersama dengan dampak asumsi ekonomi masa depan jika relevan.

The expected balance sheet exposure at the time of default, taking into account that expected change in exposure over the lifetime of the exposure. This incorporates the impact of drawdowns of committed facilities, repayments of principal and interest, amortization and prepayments, together with the impact of forward looking economic assumptions where relevant.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/31 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

Pada transaksi konvensionalnya, Bank menggunakan pendekatan 3 tahapan dalam mengukur penurunan nilai dari kelompok aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi yaitu:

In bank conventional transaction, Bank use 3 stage approach to measure impairment for financial assets recorded at amortised cost as follows:

a.iKerugian kredit ekspektasian 12

bulan (stage 1) a.i12 month expected credit losses

(stage 1)

Kerugian kredit ekspektasian diakui pada saat pengakuan awal instrumen keuangan dan merepresentasikan kekurangan kas sepanjang umur aset yang timbul dari kemungkinan gagal bayar di masa yang akan datang dalam kurun waktu dua belas bulan sejak tanggal pelaporan. Kerugian kredit ekspektasian terus ditentukan oleh dasar ini sampai timbul peningkatan risiko kredit yang signifikan pada instrumen tersebut atau instrumen tersebut telah mengalami penurunan nilai kredit. Jika suatu instrumen tidak lagi dianggap menunjukkan peningkatan risiko kredit yang signifikan, maka kerugian kredit ekspektasian dihitung kembali berdasarkan basis dua belas bulan

Expected credit losses are recognized at the time of initial recognition of a financial instrument and represent the lifetime cash short falls arising from possible default events up to twelve months into the future from the reporting date. Expected credit losses continue to be determined on this basis until there is either a significant increase in the credit risk of an instrument or the instrument becomes credit impaired. If an instrument is no longer considered to exhibit a significant increase in credit risk, expected credit losses will revert to being recalculated on a twelve month basis.

b.iPeningkatan risiko kredit yang

signifikan (stage 2) b.iSignificant increase in credit risk

(stage 2)

Jika aset keuangan mengalami peningkatan risiko kredit yang signifikan (SICR) sejak pengakuan awal, kerugian kredit ekspektasian diakui atas kejadian gagal bayar yang mungkin terjadi sepanjang umur aset. Peningkatan signifikan dalam risiko kredit dinilai dengan membandingkan risiko gagal bayar atas eksposur pada tanggal pelaporan dengan risiko gagal bayar saat pengakuan awal (setelah memperhitungkan perjalanan waktu dari akun tersebut).

If a financial asset experiences a significant increase in credit risk (SICR) since initial recognition, an expected credit loss provision is recognised for default events that may occur over the lifetime of the asset. Significant increase in credit risk is assessed by comparing the risk of default of an exposure at the reporting date to the risk of default at origination (after taking into account the passage of time).

283

PT Bank Commonwealth

Page 286: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/32 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

b.iPeningkatan risiko kredit yang

signifikan (stage 2) (lanjutan) b.iSignificant increase in credit risk

(stage 2) (continued)

Signifikan tidak berarti signifikan secara statistik, juga tidak dinilai dalam konteks perubahan dalam cadangan kerugian kredit ekspektasian. Perubahan atas risiko gagal bayar dinilai signifikan atau tidak, dinilai menggunakan sejumlah faktor kuantitatif dan kualitatif, yang bobotnya bergantung pada tipe produk dan pihak lawan. Aset keuangan dengan tunggakan 30 hari atau lebih dan tidak mengalami penurunan nilai akan selalu dianggap telah mengalami peningkatan risiko kredit yang signifikan.

Significant does not mean statistically significant nor is it assessed in the context of changes in expected credit loss. Whether a change in the risk of default is significant or not is assessed using a number of quantitative and qualitative factors, the weight of which depends on the type of product and counterparty. Financial assets that are 30 or more days past due and not credit impaired will always be considered to have experienced a significant increase in credit risk.

c.iEksposur yang mengalami penurunan

nilai kredit atau gagal bayar (stage 3) c.iCredit impaired or defaulted exposures

(stage 3)

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (atau gagal bayar) merupakan aset yang setidaknya telah memiliki tunggakan lebih dari 90 hari atas pokok dan/atau bunga atau memiliki peringkat kredit tertentu. Aset keuangan juga dianggap mengalami penurunan nilai kredit dimana debitur kemungkinan besar tidak akan membayar dengan terjadinya satu atau lebih kejadian yang teramati yang memiliki dampak menurunkan jumlah estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan tersebut.

Financial assets that are credit impaired (or indefault) represent those that are at least 90 days past due in respect of principal and/or interest or has certain credit grades. Financial assets are also considered to be credit impaired where the debtors are unlikely to pay on the occurrence of one or more observable events that have a detrimental impact on the estimated future cash flows of the financial asset.

284

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 287: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/32 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

b.iPeningkatan risiko kredit yang

signifikan (stage 2) (lanjutan) b.iSignificant increase in credit risk

(stage 2) (continued)

Signifikan tidak berarti signifikan secara statistik, juga tidak dinilai dalam konteks perubahan dalam cadangan kerugian kredit ekspektasian. Perubahan atas risiko gagal bayar dinilai signifikan atau tidak, dinilai menggunakan sejumlah faktor kuantitatif dan kualitatif, yang bobotnya bergantung pada tipe produk dan pihak lawan. Aset keuangan dengan tunggakan 30 hari atau lebih dan tidak mengalami penurunan nilai akan selalu dianggap telah mengalami peningkatan risiko kredit yang signifikan.

Significant does not mean statistically significant nor is it assessed in the context of changes in expected credit loss. Whether a change in the risk of default is significant or not is assessed using a number of quantitative and qualitative factors, the weight of which depends on the type of product and counterparty. Financial assets that are 30 or more days past due and not credit impaired will always be considered to have experienced a significant increase in credit risk.

c.iEksposur yang mengalami penurunan

nilai kredit atau gagal bayar (stage 3) c.iCredit impaired or defaulted exposures

(stage 3)

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (atau gagal bayar) merupakan aset yang setidaknya telah memiliki tunggakan lebih dari 90 hari atas pokok dan/atau bunga atau memiliki peringkat kredit tertentu. Aset keuangan juga dianggap mengalami penurunan nilai kredit dimana debitur kemungkinan besar tidak akan membayar dengan terjadinya satu atau lebih kejadian yang teramati yang memiliki dampak menurunkan jumlah estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan tersebut.

Financial assets that are credit impaired (or indefault) represent those that are at least 90 days past due in respect of principal and/or interest or has certain credit grades. Financial assets are also considered to be credit impaired where the debtors are unlikely to pay on the occurrence of one or more observable events that have a detrimental impact on the estimated future cash flows of the financial asset.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/33 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

c.iEksposur yang mengalami penurunan

nilai kredit atau gagal bayar (stage 3) c.iCredit impaired or defaulted exposures

(stage 3)

Cadangan kerugian penurunan nilai terhadap aset keuangan yang mengalami penurunan nilai ditentukan berdasarkan penilaian terhadap arus kas yang dapat dipulihkan berdasarkan sejumlah skenario, termasuk realisasi jaminan yang dimiliki jika memungkinkan. ECL akan mencerminkan rata-rata tertimbang dari skenario berdasarkan probabilitas dari skenario yang relevan untuk terjadi. Cadangan kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang diperkirakan akan dipulihkan, didiskontokan pada suku bunga efektif awal, dan nilai tercatat bruto instrumen sebelum penurunan nilai kredit.

Loss provisions against credit impaired financial assets are determined based on an assessment of the recoverable cash flows under a range of scenarios, including the realisation of any collateral held where appropriate. The ECL will reflect weighted average of the scenarios based on the probability of the relevant scenario to occur. The loss provisions held represent the difference between the present value of the cash flows expected to be recovered, discounted at the instrument’s original effective interest rate, and the gross carrying value of the instrument prior to any credit impairment.

Periode yang diperhitungkan ketika mengukur kerugian kredit ekspektasian adalah periode yang lebih pendek antara umur ekspektasian dan periode kontrak aset keuangan. Umur ekspektasian dapat dipengaruhi oleh pembayaran dimuka dan periode kontrak maksimum melalui opsi perpanjangan kontrak. Untuk portofolio revolving tertentu, umur ekspektasian dinilai sepanjang periode dimana Bank terekspos dengan risiko kredit (berdasarkan durasi waktu yang dibutuhkan untuk fasilitas kredit ditarik), bukan sepanjang periode kontrak.

The period considered when measuring expected credit loss is the shorter of the expected life and the contractual term of the financial asset. The expected life may be impacted by prepayments and the maximum contractual term by extension options. For certain revolving portfolios, the expected life is assessed over the period that the Bank is exposed to credit risk (which is based on the length of time it takes for credit facilities to be withdrawn) rather than the contractual term.

285

PT Bank Commonwealth

Page 288: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/34 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya perbaikan pada rating kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba/rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment is reversed directly, or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised as profit/loss.

Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan

When a loan is uncollectible, it is written off by reverse the related allowance for impairment losess. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable before 1 January 2020

(a) Kredit yang diberikan dan piutang (a) Loans and receivables

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan") dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets are impaired. A financial asset or a group of financial assets are impaired and impairment losses are incurred when, and only when there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

286

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 289: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/34 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable from 1 January 2020 (continued)

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya perbaikan pada rating kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba/rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment is reversed directly, or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised as profit/loss.

Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan

When a loan is uncollectible, it is written off by reverse the related allowance for impairment losess. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020

Policy applicable before 1 January 2020

(a) Kredit yang diberikan dan piutang (a) Loans and receivables

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan") dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets are impaired. A financial asset or a group of financial assets are impaired and impairment losses are incurred when, and only when there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/35 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

(v) Impairment of financial assets (continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

(a) Loans and receivables (continued)

Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Criteria that the Bank uses to determine that there is an objective evidence of impairment loss are as follows:

a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak penerbit atau debitur;

a. significant financial difficulty of the issuer or debtor;

b. terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

b. default or delinquency in interest or principal payments;

c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami debitur, memberikan keringanan (konsesi) pada debitur yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan tersebut;

c. the lender, for economic or legal reasons relating to the debtor’s financial difficulty, granting to the debtor a concession that the lender would not otherwise consider;

d. terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

d. probability that the debtor will enter bankruptcy or other financial reorganisation;

e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau

e. the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or

f. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi.

f. observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimation.

Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif seperti tersebut di atas mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian individual dapat dilakukan atas aset keuangan yang signifikan maupun atas aset keuangan yang secara individual tidak signifikan yang mengalami penurunan nilai dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Initially the Bank assesses whether objective evidence of impairment for financial assets exists as described above. The individual assessment is performed either on the significant or individually non significant impaired financial asset using the discounted cash flows method. Non-impaired financial assets are included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed.

287

PT Bank Commonwealth

Page 290: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/36 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

(v) Impairment of financial assets (continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

(a) Loans and receivables (continued)

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Bank assesses that there is no objective evidence of impairment for financial asset assessed on individual basis, for both significant and insignificant amount, the related financial asset will be included in group with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

For the purposes of individual evaluation of impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment losses account and the allowance for impairment amount of the losses is recognised in the statements of income. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

288

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 291: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/36 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

(v) Impairment of financial assets (continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

(a) Loans and receivables (continued)

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Bank assesses that there is no objective evidence of impairment for financial asset assessed on individual basis, for both significant and insignificant amount, the related financial asset will be included in group with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

For the purposes of individual evaluation of impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment losses account and the allowance for impairment amount of the losses is recognised in the statements of income. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/37 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

(v) Impairment of financial assets (continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan) (a) Loans and receivables (continued)

Perhitungan nilai kini dan estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya - biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped based on the similarity of credit risk characteristics such as considering credit segmentation and past-due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets by being indicative of the debtor or counterparties’ ability to pay all liabilities due according to the contractual terms of the assets being evaluated.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset - aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Bank. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based on to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

289

PT Bank Commonwealth

Page 292: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/38 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan) (a) Loans and receivables (continued)

Beban penurunan nilai yang terkait dengan pinjaman yang diberikan dicatat di dalam beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan.

Impairment charges relating to loans are recorded in allowance for impairment losses on financial assets.

Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah pengakuan penurunan nilai (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the statement of profit or loss.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun berjalan maupun pada tahun - tahun sebelumnya, dengan basis kas, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun beban cadangan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of loans written off, either in the current year or previous years, on cash basis, are credited to the allowance for impairment losses expense account.

290

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 293: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/38 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan) (a) Loans and receivables (continued)

Beban penurunan nilai yang terkait dengan pinjaman yang diberikan dicatat di dalam beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan.

Impairment charges relating to loans are recorded in allowance for impairment losses on financial assets.

Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah pengakuan penurunan nilai (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the statement of profit or loss.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun berjalan maupun pada tahun - tahun sebelumnya, dengan basis kas, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun beban cadangan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of loans written off, either in the current year or previous years, on cash basis, are credited to the allowance for impairment losses expense account.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/39 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(b) Aset keuangan yang diklasifikasikan

sebagai tersedia untuk dijual (b) Financial assets classified as

available for sale

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Lihat Catatan 2d.(vi).(a) untuk kriteria bukti objektif adanya penurunan nilai. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau penurunan yang berkepanjangan atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan penghasilan komprehensif lainnya, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.

The Bank assesses at each reporting date of the statements of financial position whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Refer to Note 2d.(vi).(a) for the criteria of objective evidence of impairment. In the case of debt instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available for sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in the statement of other comprehensive income is removed from equity and is recognised in the statement of profit or loss.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

If in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in statement of profit or loss, the impairment loss is reversed through the statement of profit or loss.

291

PT Bank Commonwealth

Page 294: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/40 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(c) Kontrak jaminan keuangan dan

tagihan komitmen lainnya (c) Financial guarantee contracts and

other commitment receivables

Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen hutang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank - bank, lembaga keuangan dan badan -badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas -fasilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik. Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.

Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities, and unused provision of funds facilities. Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees.

Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan mungkin terjadi) dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain - lain pada laporan laba rugi.

Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.

Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in the statement of profit or loss.

Allowances for impairment on financial guarantee contracts with credit risk are calculated based on historical experience.

292

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 295: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/40 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Kebijakan berlaku sebelum tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

Policy applicable before 1 January 2020 (continued)

(c) Kontrak jaminan keuangan dan

tagihan komitmen lainnya (c) Financial guarantee contracts and

other commitment receivables

Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen hutang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank - bank, lembaga keuangan dan badan -badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas -fasilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik. Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.

Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities, and unused provision of funds facilities. Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees.

Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan mungkin terjadi) dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain - lain pada laporan laba rugi.

Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.

Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in the statement of profit or loss.

Allowances for impairment on financial guarantee contracts with credit risk are calculated based on historical experience.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/41 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(vi) Penentuan nilai wajar (vi) Determination of fair value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.

When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif, seperti efek - efek, ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya seperti Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value of financial instruments traded in active markets, such as marketable securities, is determined based on quoted market prices at the balance sheet date from credible sources such quoted market prices from Bloomberg and Reuters on the statement of financial position date.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih instrumen keuangan tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the financial instruments.

293

PT Bank Commonwealth

Page 296: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/42 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(vi) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (vi) Determination of fair value (continued)

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu - waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri, badan pengawas dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi -indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model - model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve dan nilai tukar mata uang asing) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.

For all other financial instruments, fair values are determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example LIBOR yield curve and foreign exchange rates) existing at the dates of the statement of financial position.

Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.

The Bank uses widely recognised valuation models for determining fair values of non-standardised financial instruments of lower complexity, such as currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market observable.

294

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 297: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/42 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(vi) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (vi) Determination of fair value (continued)

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu - waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri, badan pengawas dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi -indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model - model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve dan nilai tukar mata uang asing) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.

For all other financial instruments, fair values are determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example LIBOR yield curve and foreign exchange rates) existing at the dates of the statement of financial position.

Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.

The Bank uses widely recognised valuation models for determining fair values of non-standardised financial instruments of lower complexity, such as currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market observable.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/43 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

(vii) Penghentian pengakuan (vii) Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan

dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).

Liabilitas keuangan dihentikan

pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have expired or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Bank evaluates to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition).

Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed, cancelled or otherwise expired.

e. Kas e. Cash

Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang.

Cash and cash equivalent consist of cash, current account with Bank Indonesia, current account with other bank and placements with Bank Indonesia and other banks with maturity of three months or less.

f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current accounts with Bank Indonesia

and other banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at face value or the gross value of the outstanding balances, less allowance for impairment losses, where appropriate.

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2d.(i).(b) untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan yang diamortisasi

Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as amortised cost. Refer to Note 2d.(i).(b) for the accounting policy for amortised cost.

Giro wajib minimum Minimum statutory reserves

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia

mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan mata uang asing, Bank diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase tertentu atas simpanan nasabah dalam Rupiah dan mata uang asing pada Bank Indonesia.

In accordance with prevailing Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Banks’ Statutory Reserves Requirements in Rupiah and foreign currency, the Bank is required to place a certain percentage of deposits from customers with Bank Indonesia in Rupiah and foreign currency.

295

PT Bank Commonwealth

Page 298: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/44 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain g. Placements with Bank Indonesia and

other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (“FASBI”), call money, penempatan “fixed- term”, Bank Indonesia Term Deposit (“BITD”), deposito berjangka dan lain - lain.

Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements in the form of Bank Indonesia Deposit Facility (“FASBI”), call money, “fixed-term” placements, Bank Indonesia Term Deposit (“BITD”), time deposits and others.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.

Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortised cost using the effective interest rate method less any allowance for impairment losses, where appropriate.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2d.(i).(b) untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan yang diamortisasi.

Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as amortised cost. Refer to Note 2d.(i).(b) for the accounting policy for amortised cost.

h. Efek – efek h. Marketable securities

Efek - efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat

Bank Indonesia (“SBI”), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (“SDBI”), obligasi korporasi dan Discounted Bills.

The marketable securities consist of Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (“SDBI”), corporate bonds and Discounted Bills.

Efek - efek diklasifikasikan sebagai aset

keuangan dalam kelompok aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Lihat Catatan 2d.(i).(c) untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

Marketable securities are classified as financial assets at fair value through other comprehensive income. Refer to Note 2d.(i).(c) for the accounting policy for financial assets at fair value through other comprehensive income

i. Obligasi pemerintah i. Government bonds

Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Government bonds represent bonds issued by the Government of the Republic of Indonesia.

Obligasi pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi dan penghasilan komprehensif lain. Lihat Catatan 2d.(i).(a) dan 2d.(i).(c) untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Government bonds are classified as financial assets at fair value through profit/loss and other comprehensive income,. Refer to Note 2d.(i).(a) and 2d.(i).(c) for the accounting policy for financial assets at fair value through profit/loss and other comprehensive income.

296

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 299: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/44 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain g. Placements with Bank Indonesia and

other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (“FASBI”), call money, penempatan “fixed- term”, Bank Indonesia Term Deposit (“BITD”), deposito berjangka dan lain - lain.

Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements in the form of Bank Indonesia Deposit Facility (“FASBI”), call money, “fixed-term” placements, Bank Indonesia Term Deposit (“BITD”), time deposits and others.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.

Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortised cost using the effective interest rate method less any allowance for impairment losses, where appropriate.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2d.(i).(b) untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan yang diamortisasi.

Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as amortised cost. Refer to Note 2d.(i).(b) for the accounting policy for amortised cost.

h. Efek – efek h. Marketable securities

Efek - efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat

Bank Indonesia (“SBI”), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (“SDBI”), obligasi korporasi dan Discounted Bills.

The marketable securities consist of Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (“SDBI”), corporate bonds and Discounted Bills.

Efek - efek diklasifikasikan sebagai aset

keuangan dalam kelompok aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Lihat Catatan 2d.(i).(c) untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

Marketable securities are classified as financial assets at fair value through other comprehensive income. Refer to Note 2d.(i).(c) for the accounting policy for financial assets at fair value through other comprehensive income

i. Obligasi pemerintah i. Government bonds

Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Government bonds represent bonds issued by the Government of the Republic of Indonesia.

Obligasi pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi dan penghasilan komprehensif lain. Lihat Catatan 2d.(i).(a) dan 2d.(i).(c) untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Government bonds are classified as financial assets at fair value through profit/loss and other comprehensive income,. Refer to Note 2d.(i).(a) and 2d.(i).(c) for the accounting policy for financial assets at fair value through profit/loss and other comprehensive income.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/45 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Sukuk j. Sukuk

Bank menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan model usaha dengan mengacu pada PSAK No. 110, “Akuntansi Sukuk” sebagai berikut:

The Bank determine the classification of their investment in sukuk based on business model in accordance with SFAS No. 110, “Accounting for Sukuk” as follows:

- Diukur pada biaya perolehan - Acquisition cost

Apabila investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.

If the investment is held within a business model that aims to acquire assets in order to collect contractual cash flows and there is a contractual requirement to determine the specific date of principal payments and/or the result

Pada saat pengukuran awal, investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan biaya perolehan ini termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk ini diukur pada nilai perolehan yang diamortisasi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrumen sukuk.

At the initial measurement, the investment is recorded at acquisition cost which includes the transaction cost. After the initial recognition, the investment in sukuk is measured at amortized cost. The difference between acquisition cost and nominal value is amortized using straight-line method during the period of the sukuk instrument.

- Nilai wajar melalui laba rugi - Fair value through profit or loss

Pada saat pengakuan awal, investasi pada sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga perolehan, namun harga perolehan tersebut tidak termasuk biaya transaksi.

At the initial recognition, the investment in sukuk is presented at acquisition cost which does not include transaction cost.

Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, the investment in sukuk is recognized at-fair-value. The difference between fair value and recorded amount is recognized in profit or loss.

- Nilai wajar melalui penghasilan

komprehensif lain - Fair value through other comprehensive

income

Pada saat pengakuan awal, investasi pada sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga perolehan dan biaya perolehan ini termasuk biaya transaksi.

At the initial recognition, the investment in sukuk is presented at acquisition cost which includes transaction cost.

Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrumen sukuk dan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, the investment in sukuk is recognized at-fair-value. The difference between fair value and recorded amount is recognized in other comprehensive income. The difference between acquisition cost and nominal value is amortized using straight-line method during the period of the sukuk instrument and recognized in profit or loss.

297

PT Bank Commonwealth

Page 300: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/46 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali k. Securities purchased under resale

agreements

Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan, dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual menggunakan suku bunga efektif.

Securities purchased under agreements to resell are presented at the resale price net of unamortized interest income and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the resale price is treated as unearned interest income, and recognized as income over the period starting from when those securities are purchased until they are sold using effective interest rate method.

l. Instrumen keuangan derivatif l. Derivative financial instruments

Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank

melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing dan swap mata uang asing. Instrumen derivatif yang dimiliki Bank adalah untuk diperdagangkan. Instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar.

In the normal course of business, the Bank enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts and foreign currency swaps. The derivative instruments entered by the Bank were for trading. Derivative instruments are recognised in the financial statements at fair value using market rates.

Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.

Gains or losses as a result of fair value changes are recognised in the current period statement of profit or loss.

Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui di laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya.

Derivative financial instruments are initially recognised at fair value in the statement of financial position on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values.

m. Pinjaman yang diberikan m. Loans

Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, loans are measured at amortised cost or fair value depending on the respective by using the effective interest method.

Pinjaman yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama “without recourse” dinyatakan sebesar pokok pinjaman yang diberikan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Pendapatan pembiayaan konsumen dicatat sebagai pendapatan bunga di laporan laba rugi.

Loans under joint financing without recourse are stated at principal amount according to the portion of risk borne by the Bank. Consumer financing income is presented as interest income in the statement of profit or loss.

298

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 301: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/46 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali k. Securities purchased under resale

agreements

Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan, dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual menggunakan suku bunga efektif.

Securities purchased under agreements to resell are presented at the resale price net of unamortized interest income and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the resale price is treated as unearned interest income, and recognized as income over the period starting from when those securities are purchased until they are sold using effective interest rate method.

l. Instrumen keuangan derivatif l. Derivative financial instruments

Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank

melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing dan swap mata uang asing. Instrumen derivatif yang dimiliki Bank adalah untuk diperdagangkan. Instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar.

In the normal course of business, the Bank enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts and foreign currency swaps. The derivative instruments entered by the Bank were for trading. Derivative instruments are recognised in the financial statements at fair value using market rates.

Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.

Gains or losses as a result of fair value changes are recognised in the current period statement of profit or loss.

Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui di laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya.

Derivative financial instruments are initially recognised at fair value in the statement of financial position on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values.

m. Pinjaman yang diberikan m. Loans

Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, loans are measured at amortised cost or fair value depending on the respective by using the effective interest method.

Pinjaman yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama “without recourse” dinyatakan sebesar pokok pinjaman yang diberikan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Pendapatan pembiayaan konsumen dicatat sebagai pendapatan bunga di laporan laba rugi.

Loans under joint financing without recourse are stated at principal amount according to the portion of risk borne by the Bank. Consumer financing income is presented as interest income in the statement of profit or loss.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/47 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) m. Loans (continued)

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, yang berupa perpanjangan jangka waktu kredit atau perubahan fasilitas kredit dan/atau kombinasi dari keduanya.

Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, in form of loan period extension or change in loan facility and/or a combination of both.

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih lebih nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat - syarat restrukturisasi.

Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised in the statement of profit or loss. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest income, in accordance with the restructuring scheme.

n. Investasi dalam saham n. Investment in share Investasi dalam saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.

Investment in share represents long - term investment in non-publicly listed companies.

Investasi dalam saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Investment in share are recorded at cost less an allowance for impairment losses.

o. Aset tetap dan aset tidak berwujud o. Fixed assets and intangible assets

Aset tetap Fixed assets

Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost includes expenditures that are directly attributable to the acquisition of the items.

Biaya - biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode di mana biaya - biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or are recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Bank and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the statement of profit or loss during the financial period in which they are incurred.

299

PT Bank Commonwealth

Page 302: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/48 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset tetap dan aset tidak berwujud

(lanjutan) o. Fixed assets and intangible assets

(continued)

Aset tetap (lanjutan) Fixed assets (continued)

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya - biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya, sebagai berikut:

Land is stated at cost and not depreciated. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights. Depreciation on fixed assets other than land is calculated using a straight line method to allocate their costs to their residual values over their estimated useful lives, as follows:

Tahun/Years Bangunan 20 Buildings

Instalasi kantor 5 Leasehold improvements Perabot dan perlengkapan 4 - 8 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 4 Motor vehicles Peralatan kantor 4 - 8 Office equipments Nilai residu dan umur manfaat setiap aset tetap ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.

The fixed assets’ residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if required, at each date of statement of financial position.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

When fixed assets are no longer in use or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are written off in the financial statements. The resulting gain or losses are recognised in the statement of profit or loss for the year.

300

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 303: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/48 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset tetap dan aset tidak berwujud

(lanjutan) o. Fixed assets and intangible assets

(continued)

Aset tetap (lanjutan) Fixed assets (continued)

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya - biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya, sebagai berikut:

Land is stated at cost and not depreciated. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights. Depreciation on fixed assets other than land is calculated using a straight line method to allocate their costs to their residual values over their estimated useful lives, as follows:

Tahun/Years Bangunan 20 Buildings

Instalasi kantor 5 Leasehold improvements Perabot dan perlengkapan 4 - 8 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 4 Motor vehicles Peralatan kantor 4 - 8 Office equipments Nilai residu dan umur manfaat setiap aset tetap ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.

The fixed assets’ residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if required, at each date of statement of financial position.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

When fixed assets are no longer in use or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are written off in the financial statements. The resulting gain or losses are recognised in the statement of profit or loss for the year.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/49 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset tetap dan aset tidak

berwujud(lanjutan) o. Fixed assets and intangible assets

(continued)

Aset tetap (lanjutan) Fixed assets (continued)

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pemasangan peralatan kantor dan aset tetap lainnya yang masih dalam proses, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.

The accumulated costs of the construction of buildings, the installation of office equipment and other fixed assets that are still in progress are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use accordance with the objectives desired by management.

Aset tidak berwujud Intangible assets

Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill dan perangkat lunak.

Intangible assets consist of goodwill and software.

(i) Perangkat lunak (i) Software

Perangkat lunak yang dibeli dan/atau dikembangkan secara internal oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Software acquired and/or internally developed by Bank is stated at cost less accumulated amortisation and accumulated impairment losses.

Pengeluaran untuk pengembangan perangkat lunak secara internal diakui sebagai aset ketika Bank dapat mendemonstrasikan maksud dan kemampuannya untuk menyelesaikan pengembangan dan memakai perangkat lunak tersebut dalam menghasilkan keuntungan ekonomis dimasa mendatang, dan dapat secara andal mengukur biaya untuk menyelesaikan pengembangan. Biaya perolehan dari perangkat lunak terdiri dari biaya lisensi perangkat lunak, biaya jasa profesional, dan semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam pengembangan dan persiapan hingga perangkat lunak tersebut dapat digunakan sesuai dengan intensi manajemen.

The cost of an internally developed software is recognised as an asset when the Bank is able to demonstrate its intention and ability to complete the development and use of the software in a manner that will generate future economic benefits, and can reliably measure the costs to complete the development. The costs of software include license costs, professional service fees, and all directly attributable costs necessary to create, develop, and prepare the software to be capable of operating in the manner intended by management.

301

PT Bank Commonwealth

Page 304: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/50 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset tetap dan aset tidak berwujud

(lanjutan) o. Fixed assets and intangible assets

(continued)

(i) Perangkat lunak (lanjutan) (i) Software (continued)

Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Subsequent expenditure on software is capitalised only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Amortisasi dimulai pada saat perangkat lunak tersebut tersedia untuk digunakan sesuai dengan cara yang dimaksudkan oleh manajemen. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut. Estimasi masa manfaat dari perangkat lunak adalah 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun.

Amortisation is charged from the date the software are ready for use in the manner intended by management. Amortisation is recognised in statement of profit or loss on a straight-line basis over the estimated useful life of the software. The estimated useful life of software is 5 (five) up to 10 (ten) years.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan jika diperlukan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.

Amortisation method, useful lives and residual values are reviewed at each financial year-end and adjusted if appropriate.

(ii) Goodwill (ii) Goodwill Penggabungan usaha dicatat dengan menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan, atau liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang terkait secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih dicatat sebagai goodwill.

Merger is accounted by using the purchase method of accounting. The cost of an acquisition is measured at fair value of the assets given up, shares issued, or liabilities assumed at the date of acquisition plus costs directly attributable to the acquisition. The excess of the acquisition cost over the fair value of net assets is recorded as goodwill.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai wajar aset bersih perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi.

Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the Bank’s share of fair value of the acquired company’s net assets at the date of the acquisition.

Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut.

For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the cash-generating units (“CGU”), or groups of CGUs, that is expected to benefit from the synergies of the combination.

302

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 305: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/50 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset tetap dan aset tidak berwujud

(lanjutan) o. Fixed assets and intangible assets

(continued)

(i) Perangkat lunak (lanjutan) (i) Software (continued)

Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Subsequent expenditure on software is capitalised only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Amortisasi dimulai pada saat perangkat lunak tersebut tersedia untuk digunakan sesuai dengan cara yang dimaksudkan oleh manajemen. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut. Estimasi masa manfaat dari perangkat lunak adalah 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun.

Amortisation is charged from the date the software are ready for use in the manner intended by management. Amortisation is recognised in statement of profit or loss on a straight-line basis over the estimated useful life of the software. The estimated useful life of software is 5 (five) up to 10 (ten) years.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan jika diperlukan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.

Amortisation method, useful lives and residual values are reviewed at each financial year-end and adjusted if appropriate.

(ii) Goodwill (ii) Goodwill Penggabungan usaha dicatat dengan menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan, atau liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang terkait secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih dicatat sebagai goodwill.

Merger is accounted by using the purchase method of accounting. The cost of an acquisition is measured at fair value of the assets given up, shares issued, or liabilities assumed at the date of acquisition plus costs directly attributable to the acquisition. The excess of the acquisition cost over the fair value of net assets is recorded as goodwill.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai wajar aset bersih perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi.

Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the Bank’s share of fair value of the acquired company’s net assets at the date of the acquisition.

Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut.

For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the cash-generating units (“CGU”), or groups of CGUs, that is expected to benefit from the synergies of the combination.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/51 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset tetap dan aset tidak berwujud

(lanjutan) o. Fixed assets and intangible assets

(continued)

(ii) Goodwill (lanjutan) (ii) Goodwill (continued)

Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan nilai goodwill. Goodwill untuk selanjutnya disajikan sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai (lihat Catatan 14).

Bank conducts regular evaluation on goodwill impairment. Goodwill is subsequently measured at cost less accumulated impairment losses (refer to Note 14).

p. Aset lain - lain p. Other assets

Terdiri dari aset yang tidak dapat digolongkan dalam pos - pos sebelumnya. Termasuk dalam aset lain - lain adalah piutang bunga, beban dibayar dimuka, tunjangan mobil karyawan, pendapatan atas jasa penyaluran reksadana dan bancassurance yang masih harus diterima, piutang dari penjualan efek - efek, agunan yang diambil alih, pembayaran dimuka, piutang dari penjualan agunan, properti terbengkalai dan lain - lain.

Represents assets that cannot be classified under the above accounts. Included in other assets are interest receivables, prepaid expenses, car allowance for employee, mutual fund and bancassurance distribution fee receivables, receivables from sale of marketable securities, foreclosed collaterals, advance payment, receivable from sale of collateral, abandoned property and others.

Sebagian aset lain - lain diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan harga perolehan diamortisasi dan disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Lihat Catatan 2d.(i).(b) untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur dengan harga perolehan diamortisasi.

Some of other assets are classified as financial assets measured at amortised cost and are stated at amortised costs less allowance for impairment losses. Refer to Note 2d.(i).(b) for the accounting policy for financial assets measured at amortised cost

Beban dibayar dimuka Prepaid expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight line method.

Agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai

Foreclosed collaterals and abandoned properties

Agunan yang diambil alih (“AYDA”) adalah aset yang diperoleh Bank baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada Bank. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan. Bank memiliki kebijakan untuk selalu berusaha menjual AYDA untuk menyelesaikan sisa kewajiban debitur.

Foreclosed assets represent assets acquired by Bank, both from auction and non auction based on voluntary transfer by the debtors or based on debtors’ approval to sell the collateral where the debtors could not fulfill their obligations to Bank. Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans. Bank has policy to sell foreclosed assets to settle debtors’ liabilities.

303

PT Bank Commonwealth

Page 306: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/52 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset lain - lain (lanjutan) p. Other assets (continued)

Agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai (lanjutan)

Foreclosed collaterals and abandoned properties (continued)

Properti terbengkalai adalah aset tetap dalam bentuk tanah dan bangunan yang dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank.

Abandoned properties represent the Bank’s fixed assets in form of land and building which were not used for the Bank’s operational activity.

AYDA dan properti terbengkalai dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh debitur di atas nilai realisasi bersih dari AYDA, dibebankan terhadap cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. Selisih antara nilai tercatat AYDA dan hasil penjualannya diakui sebagai kerugian/keuntungan dari penjualan agunan yang bersangkutan.

Foreclosed assets and abandoned properties are recorded at the lower of carrying amount and net realisable value, which is the fair value of the assets less estimated cost of liquidating the assets. Any excess of the loan balance over the value of the foreclosed assets, which is not recoverable from the borrower, is charged to the allowance for the impairment losses. Any difference between the carrying value of the foreclosed collaterals and the proceeds from its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collaterals.

Biaya pemeliharaan atas AYDA dan properti terbengkalai yang terjadi setelah pengambilalihan atau akuisisi aset dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Maintenance costs of foreclosed assets and abandoned properties subsequent to the foreclosure or acquisition of the assets are charged to the current statement of profit or loss as incurred.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The carrying amount is written down to recognised a permanent diminution in value, which is charged to the current year statement of profit or loss.

q. Sewa q. Leases

Kebijakan berlaku mulai 1 Januari 2020 Kebijakan akuntansi sewa menggunakan model akuntansi penyewa tunggal dan mensyaratkan penyewa untuk mengakui aset dan liabilitas untuk semua sewa dengan pengecualian sewa jangka pendek dengan jangka waktu 12 bulan atau kurang tanpa opsi pembelian dan sewa dengan nilai rendah. Penyewa diharuskan untuk mengakui aset hak-guna yang mewakili haknya untuk menggunakan asset sewaan dan liabilitas sewa yang mewakili kewajibannya untuk melakukan pembayaran sewa.

Policy applicable from 1 January 2020 Accounting polices for lease using a single lessee accounting model and requires a lessee to recognize assets and liabilities for all leases with the exemptions of short-term leases with tenor 12 months or less and the underlying asset without purchasing options is of low value. A lessee is required to recognise a right-of use (ROU) asset representing its right to use the underlying leased asset and a lease liability representing its obligation to make lease payments.

304

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 307: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/52 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset lain - lain (lanjutan) p. Other assets (continued)

Agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai (lanjutan)

Foreclosed collaterals and abandoned properties (continued)

Properti terbengkalai adalah aset tetap dalam bentuk tanah dan bangunan yang dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank.

Abandoned properties represent the Bank’s fixed assets in form of land and building which were not used for the Bank’s operational activity.

AYDA dan properti terbengkalai dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh debitur di atas nilai realisasi bersih dari AYDA, dibebankan terhadap cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. Selisih antara nilai tercatat AYDA dan hasil penjualannya diakui sebagai kerugian/keuntungan dari penjualan agunan yang bersangkutan.

Foreclosed assets and abandoned properties are recorded at the lower of carrying amount and net realisable value, which is the fair value of the assets less estimated cost of liquidating the assets. Any excess of the loan balance over the value of the foreclosed assets, which is not recoverable from the borrower, is charged to the allowance for the impairment losses. Any difference between the carrying value of the foreclosed collaterals and the proceeds from its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collaterals.

Biaya pemeliharaan atas AYDA dan properti terbengkalai yang terjadi setelah pengambilalihan atau akuisisi aset dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Maintenance costs of foreclosed assets and abandoned properties subsequent to the foreclosure or acquisition of the assets are charged to the current statement of profit or loss as incurred.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The carrying amount is written down to recognised a permanent diminution in value, which is charged to the current year statement of profit or loss.

q. Sewa q. Leases

Kebijakan berlaku mulai 1 Januari 2020 Kebijakan akuntansi sewa menggunakan model akuntansi penyewa tunggal dan mensyaratkan penyewa untuk mengakui aset dan liabilitas untuk semua sewa dengan pengecualian sewa jangka pendek dengan jangka waktu 12 bulan atau kurang tanpa opsi pembelian dan sewa dengan nilai rendah. Penyewa diharuskan untuk mengakui aset hak-guna yang mewakili haknya untuk menggunakan asset sewaan dan liabilitas sewa yang mewakili kewajibannya untuk melakukan pembayaran sewa.

Policy applicable from 1 January 2020 Accounting polices for lease using a single lessee accounting model and requires a lessee to recognize assets and liabilities for all leases with the exemptions of short-term leases with tenor 12 months or less and the underlying asset without purchasing options is of low value. A lessee is required to recognise a right-of use (ROU) asset representing its right to use the underlying leased asset and a lease liability representing its obligation to make lease payments.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/53 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Sewa (lanjutan) q. Leases (continued)

Dampak penerapan PSAK 73 adalah Bank sebagai penyewa atas kontrak sewa properti. Bank menetapkan PSAK 73 secara simplified approach dalam melakukan transisi dan tidak melakukan penyajian kembali untuk informasi komparatif.

The impact of SFAS 73 at the Bank is where the Bank is a lessee in property lease contracts. The Bank has elected the simplified approach of transition and did not restate comparative information.

Aset hak – guna Right-of-use assets

Aset hak - guna pada awalnya diukur berdasarkan biaya yang terdiri dari:

ROU assets are initially measured at cost comprising the following:

- Jumlah pengukuran awal liabilitas sewa - Nilai bersih dari setiap pembayaran sewa

yang dilakukan pada/sebelum tanggal mulai sewa dengan aset insentif sewa yang diterima.

- Biaya langsung awal; dan - Biaya penonaktifan atau pemulihan

- The amount of the initial measurement of lease liability;

- Net value of any lease payments than made at or before the commencement date with any lease incentive received

- Any initial direct costs; and - Decommissioning or restoration costs.

Aset hak - guna yang bukan properti investasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai (jika ada). Aset hak - guna pada umumnya disusutkan mana yang lebih singkat selama masa manfaat asset dan masa sewa pada basis garis lurus. Jika Bank yakin akan melakukan opsi pembelian, aset hak – guna disusutkan selama masa manfaat asset pendasar. Selain itu, aset hak – guna akan disesuaikan untuk pengukuran kembali liabilitas sewa tertentu. Aset hak – guna disajikan dalam pos yang sama dengan pos yang digunakan untuk menyajikan aset pendasar serupa jika aset tersebut dimiliki.

ROU assets that are not investment properties are subsequently measured at cost, less accumulated depreciation and impairment loss (if any). The ROU assets are generally depreciated over the shorter of the asset’s useful life and the lease term on a straightline basis. If the Bank is reasonably certain to exercise a purchase option, the ROU asset is depreciated over the underlying asset’s useful life. In addition, the ROU assets are adjusted for certain re-measurement of the lease liabilities. ROU assets are presented in the same item with item that are used to present the underlying asset as if those assets are owned.

Liabilitas Sewa Lease Liabilities

Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa yang tidak dibayarkan pada tanggal tersebut.

Lease liabilities are initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at that date.

Pembayaran sewa termasuk: The lease payments include the followings: - Pembayaran tetap (termasuk

pembayaran tetap secara substansi), dikurangi piutang insentif sewa

- Jumlah yang diharapkan akan dibayarkan oleh Bank dengan jaminan nilai sisa

- Harga pelaksanaan opsi pembelian dan perpanjangan jika Bank cukup yakin untuk menggunakan opsi tersebut; dan

- Pembayaran pinalti untuk mengakhiri sewa, jika jangka waktu sewa mencerminkan Bank melaksanakan opsi tersebut.

- Fixed payments (including in-substance fixed payments), less any lease incentive receivable;

- Amounts expected to be payable by the Bank under residual value guarantees;

- The exercise price of a purchase and extension options if the Bank is reasonably certain to exercise that option; and

- Payments of penalties for terminating the lease, if the lease term reflects the Bank exercising that option.

305

PT Bank Commonwealth

Page 308: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/54 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Sewa (lanjutan) q. Leases (continued)

Liabilitas Sewa (lanjutan) Lease Liabilities (continued)

Pembayaran sewa didiskontokan menggunakan tingkat bunga implisit. Jika tingkat bunga tersebut tidak dapat ditentukan, suku bunga pinjaman inkremental digunakan dalam menentukan tingkat diskonto yang merupakan tingkat bunga yang harus dibayar oleh Bank untuk meminjam dalam jangka waktu yang sama, dana yang diperlukan untuk memperoleh aset.

Lease payments are discounted using the interest rate implicit. If that rate cannot be determined, an incremental borrowing rate is used in determining the discount rate which the interest rate that the Bank would have to pay to borrow over a similar term, the funds necessary to obtain the asset.

Pembayaran sewa dialokasikan antara pokok dan biaya keuangan. Biaya keuangan akan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa untuk setiap periode.

Lease payments are allocated between principal and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

Bank menyajikan liabilitas sewa sebagai item liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan. Beban bunga atas liabilitas sewa disajikan sebagai bagian pendapatan bunga bersih dalam laporan laba rugi.

Bank presents the lease liabilities as a other liabilities the statement of financial position. Interest expense on the lease liability is presented under net interest income in the statement of income.

Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2020 Policy applicable before 1 January 2020 Sesuai dengan PSAK 30, Bank menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

In accordance with SFAS 30, the Bank determines an arrangement is, or contains, a lease based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

r. Simpanan nasabah r. Deposits from customers

Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan dan deposito berjangka dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu.

Deposits from customers are funds placed by customers (excluding banks) to the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are demand deposits, saving deposits and time deposits and other forms which are similar.

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Demand deposits represent deposits of customers that may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by cheque, Automated Teller Machine (ATM) card, or other orders of payment or transfers.

306

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 309: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/54 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Sewa (lanjutan) q. Leases (continued)

Liabilitas Sewa (lanjutan) Lease Liabilities (continued)

Pembayaran sewa didiskontokan menggunakan tingkat bunga implisit. Jika tingkat bunga tersebut tidak dapat ditentukan, suku bunga pinjaman inkremental digunakan dalam menentukan tingkat diskonto yang merupakan tingkat bunga yang harus dibayar oleh Bank untuk meminjam dalam jangka waktu yang sama, dana yang diperlukan untuk memperoleh aset.

Lease payments are discounted using the interest rate implicit. If that rate cannot be determined, an incremental borrowing rate is used in determining the discount rate which the interest rate that the Bank would have to pay to borrow over a similar term, the funds necessary to obtain the asset.

Pembayaran sewa dialokasikan antara pokok dan biaya keuangan. Biaya keuangan akan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa untuk setiap periode.

Lease payments are allocated between principal and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

Bank menyajikan liabilitas sewa sebagai item liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan. Beban bunga atas liabilitas sewa disajikan sebagai bagian pendapatan bunga bersih dalam laporan laba rugi.

Bank presents the lease liabilities as a other liabilities the statement of financial position. Interest expense on the lease liability is presented under net interest income in the statement of income.

Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2020 Policy applicable before 1 January 2020 Sesuai dengan PSAK 30, Bank menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

In accordance with SFAS 30, the Bank determines an arrangement is, or contains, a lease based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

r. Simpanan nasabah r. Deposits from customers

Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan dan deposito berjangka dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu.

Deposits from customers are funds placed by customers (excluding banks) to the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are demand deposits, saving deposits and time deposits and other forms which are similar.

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Demand deposits represent deposits of customers that may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by cheque, Automated Teller Machine (ATM) card, or other orders of payment or transfers.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/55 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Simpanan nasabah (lanjutan) r. Deposits from customers (continued)

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan ATM atau dengan cara pemindahbukuan melalui SMS Banking, Phone/Mobile Banking, dan Internet Banking jika memenuhi persyaratan yang disepakati, tetapi penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya.

Savings deposits represent deposits of customers that may be withdrawn over the counter and via ATMs or fund transfers by SMS Banking, Phone/Mobile Banking, and Internet Banking when certain agreed conditions are met, but which may not be withdrawn by cheque or other equivalent instruments.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.

Time deposits represent customer’s deposits that may only be withdrawn after a certain time based on the agreement between the depositor and the Bank.

Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2d.(ii).(b) untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from customers are classified as financial liabilites at amortised cost. Refer to Note 2d.(ii).(b) for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.

s. Simpanan dari bank lain s. Deposits from other banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk Negotiable Certificate of Deposit, giro, tabungan, simpanan berjangka, dan interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau sama dengan 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito.

Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of Negotiable Certificate of Deposit, demand deposits, savings, time deposits, and interbank call money with maturity period based on agreement less than or equal to 90 days, time deposits and certificates of deposit.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2d.(ii).(b) untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2d.(ii).(b) for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.

t. Efek-efek yang diterbitkan t. Marketable securities issued

Efek-efek yang diterbitkan adalah obligasi yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 2d.(ii).(b) untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi).

Marketable securities issued is the issuance of bond which is classified as financial liabilities measured at amortised cost (refer to Note 2d.(ii).(b) for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost).

Biaya transaksi yang timbul sehubungan dengan penerbitan efek-efek dikurangkan dari hasil penerbitan efek-efek bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai diskonto yang diamortisasi selama umur obligasi.

Transaction cost in relation with the marketable securities issued is deducted from the related marketable securities issued. Any difference between bond issuance costs and nominal of bond is recognised as discount and will be amortised based on bond’s period.

307

PT Bank Commonwealth

Page 310: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/56 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Perpajakan

u. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing - masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain di dalam ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statement of profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income in the equity.

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang muncul antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya dalam rangka kebutuhan laporan keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

Deferred income tax is determined using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes at each reporting date. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat perbedaan temporer tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deferred tax assets arising from temporary differences can be utilised.

Manajemen melakukan evaluasi secara periodik atas posisi yang diambil dalam surat pemberitahuan pajak apabila terdapat situasi di mana peraturan perpajakan yang berlaku adalah subjek atas interpretasi. Manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.

Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Management establishes provisions where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

v. Imbalan kerja v. Employee benefits

Kewajiban jangka pendek Short term obligations

Liabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan non-moneter dan akumulasi cuti sakit yang akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah akhir dari periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa yang diberikan hingga akhir dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas diselesaikan. Liabilitas dipersentasikan sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada neraca.

Liabilities for wages and salaries, including non-monetary benefits and accumulating sick leave that are expected to be settled wholly within 12 months after the end of the period in which the employees render the related service are recognised in respect of employees’ services up to the end of the reporting period and are measured at the amounts expected to be paid when the liabilities are settled. The liabilities are presented as current employee benefit obligations in the balance sheet.

308

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 311: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/56 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Perpajakan

u. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing - masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain di dalam ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statement of profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income in the equity.

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang muncul antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya dalam rangka kebutuhan laporan keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

Deferred income tax is determined using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes at each reporting date. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat perbedaan temporer tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deferred tax assets arising from temporary differences can be utilised.

Manajemen melakukan evaluasi secara periodik atas posisi yang diambil dalam surat pemberitahuan pajak apabila terdapat situasi di mana peraturan perpajakan yang berlaku adalah subjek atas interpretasi. Manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.

Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Management establishes provisions where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

v. Imbalan kerja v. Employee benefits

Kewajiban jangka pendek Short term obligations

Liabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan non-moneter dan akumulasi cuti sakit yang akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah akhir dari periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa yang diberikan hingga akhir dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas diselesaikan. Liabilitas dipersentasikan sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada neraca.

Liabilities for wages and salaries, including non-monetary benefits and accumulating sick leave that are expected to be settled wholly within 12 months after the end of the period in which the employees render the related service are recognised in respect of employees’ services up to the end of the reporting period and are measured at the amounts expected to be paid when the liabilities are settled. The liabilities are presented as current employee benefit obligations in the balance sheet.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/57 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued)

Kewajiban pensiun Pension obligations

Bank memiliki program pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan atau kebijakan yang ditetapkan oleh Bank. Program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara berkala.

The Bank has pension schemes in accordance with prevailing labour-related laws and regulations or the Bank’s policies. The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations.

Bank harus menyediakan program pensiun dengan jumlah minimal tertentu sesuai dengan Undang - Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003. Since the Labour Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labour Law represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan pembayaran kepada pengelola dana pensiun dan disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial. Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode Projected Unit Credit.

The obligation of defined benefit plan scheme recognised in the statements of financial position is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date deducted with payment to trusted administered fund and adjusted for unrecognised actuarial gains/losses. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of a defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi - asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komperhensif lainnya pada saat terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.

309

PT Bank Commonwealth

Page 312: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/58 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued)

Kewajiban pensiun (lanjutan) Pension obligations (continued)

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.

Past-service costs are recognised immediately in statement of profit or loss.

Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung oleh Bank. Jumlah kontribusi dari Bank dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UU No. 13/2003.

The Bank has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contributions to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the Bank. Total contribution from the Bank and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labour Law No. 13/2003.

Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang kompeten.

These obligations are determined annually by independent qualified actuaries.

w. Pendapatan dan beban bunga w. Interest income and expense

Kebijakan berlaku mulai 1 Januari 2020 Policy applicable from 1 January 2020

Pendapatan bunga atas aset keuangan bank yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau biaya perolehan diamortisasi dan beban bunga atas perolehan seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laba rugi berdasarkan suku bunga efektif.

Interest income for financial assets held at either fair value through other comprehensive income or amortised cost and interest expense on all financial liabilities held at amortised cost are recognised in profit or loss using the effective interest method.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau biaya perolehan di amortisasi yang mengalami penurunan nilai setelah pengakuan awal (stage 3) diakui berdasarkan suku bunga efektif kredit yang disesuaikan. Tingkat bunga ini dihitung dengan cara yang sama dalam perhitungan suku bunga efektif kecuali bahwa kerugian kredit ekspektasian termasuk di dalam arus kas ekspektasian. Oleh karenanya, pendapatan bunga diakui atas aset keuangan dalam klasifikasi biaya perolehan diamortisasi termasuk kerugian kredit ekspektasian. Dalam kondisi risiko kredit atas aset keuangan stage 3 mengalami perbaikan sehingga asset keuangan tidak lagi dipertimbangkan mengalami penurunan nilai, pengakuan pendapatan bunga dihitung berdasarkan nilai tercatat bruto aset keuangan.

Interest income for financial assets that are either held at fair value through other comprehensive income or amortised cost that have become credit impaired subsequent to initial recognition (stage 3) is recognised using the credit adjusted effective interest rate. This rate is calculated in the same manner as the effective interest rate except that expected credit losses are included in the expected cash flows. Interest income is therefore recognised on the amortised cost of the financial asset including expected credit losses. Should the credit risk on a stage 3 financial asset improve such that the financial asset is no longer considered credit impaired, interest income recognition reverts to a computation based on the rehabilitated the carrying value of the financial assets – gross.

310

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 313: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/58 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued)

Kewajiban pensiun (lanjutan) Pension obligations (continued)

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.

Past-service costs are recognised immediately in statement of profit or loss.

Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung oleh Bank. Jumlah kontribusi dari Bank dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UU No. 13/2003.

The Bank has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contributions to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the Bank. Total contribution from the Bank and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labour Law No. 13/2003.

Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang kompeten.

These obligations are determined annually by independent qualified actuaries.

w. Pendapatan dan beban bunga w. Interest income and expense

Kebijakan berlaku mulai 1 Januari 2020 Policy applicable from 1 January 2020

Pendapatan bunga atas aset keuangan bank yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau biaya perolehan diamortisasi dan beban bunga atas perolehan seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laba rugi berdasarkan suku bunga efektif.

Interest income for financial assets held at either fair value through other comprehensive income or amortised cost and interest expense on all financial liabilities held at amortised cost are recognised in profit or loss using the effective interest method.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau biaya perolehan di amortisasi yang mengalami penurunan nilai setelah pengakuan awal (stage 3) diakui berdasarkan suku bunga efektif kredit yang disesuaikan. Tingkat bunga ini dihitung dengan cara yang sama dalam perhitungan suku bunga efektif kecuali bahwa kerugian kredit ekspektasian termasuk di dalam arus kas ekspektasian. Oleh karenanya, pendapatan bunga diakui atas aset keuangan dalam klasifikasi biaya perolehan diamortisasi termasuk kerugian kredit ekspektasian. Dalam kondisi risiko kredit atas aset keuangan stage 3 mengalami perbaikan sehingga asset keuangan tidak lagi dipertimbangkan mengalami penurunan nilai, pengakuan pendapatan bunga dihitung berdasarkan nilai tercatat bruto aset keuangan.

Interest income for financial assets that are either held at fair value through other comprehensive income or amortised cost that have become credit impaired subsequent to initial recognition (stage 3) is recognised using the credit adjusted effective interest rate. This rate is calculated in the same manner as the effective interest rate except that expected credit losses are included in the expected cash flows. Interest income is therefore recognised on the amortised cost of the financial asset including expected credit losses. Should the credit risk on a stage 3 financial asset improve such that the financial asset is no longer considered credit impaired, interest income recognition reverts to a computation based on the rehabilitated the carrying value of the financial assets – gross.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/59 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) w. Interest income and expense (continued)

Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2020 Policy applicable before 1 January 2020 Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang dikenakan suku bunga dicatat dalam “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognised in “interest income” and “interest expense” in the statement of profit or loss using the effective interest rate method.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument (for example prepayment options, call option and other similar options), but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transactions costs and all other premiums or discounts.

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

Once a financial asset or a group of a similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.

Pada saat pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya, bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.

When a loan is classified as non-performing loan, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable.

x. Pendapatan provisi dan komisi x. Fees and commissions income

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai bagian/pengurang dari biaya perolehan kredit dan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.

Fees and commissions income directly related to lending activities, are recognised as a part/deduction of lending cost and are recognised as interest income by amortising the carrying value of loan with effective interest rate method.

311

PT Bank Commonwealth

Page 314: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/60 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan) x. Fees and commissions income (continued)

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commission income which are not related to lending activities and a specific period are recognised as revenues at the transaction date.

y. Transaksi dengan pihak - pihak berelasi y. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak yang berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No.7 mengenai “Pengungkapan pihak - pihak yang berelasi”:

The Bank enters into transactions with related parties. In these financial statements, the term related parties are used as defined in the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No.7 regarding “Related party disclosures”:

a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama terhadap entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau

iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor;

a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the

reporting entity; ii. has significant influence over the

reporting entity; or iii. is member of the key management

personnel of the reporting entity of a parent of the reporting entity;

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal - hal sebagai berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

i. the entity and the reporting entity are

members of the same the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a company of which the other entity is a member);

iii. both entities are joint ventures of the

same third party; iv. one entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. the entity is a post-employment

benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity;

312

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 315: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/60 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan) x. Fees and commissions income (continued)

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commission income which are not related to lending activities and a specific period are recognised as revenues at the transaction date.

y. Transaksi dengan pihak - pihak berelasi y. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak yang berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No.7 mengenai “Pengungkapan pihak - pihak yang berelasi”:

The Bank enters into transactions with related parties. In these financial statements, the term related parties are used as defined in the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No.7 regarding “Related party disclosures”:

a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama terhadap entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau

iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor;

a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the

reporting entity; ii. has significant influence over the

reporting entity; or iii. is member of the key management

personnel of the reporting entity of a parent of the reporting entity;

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal - hal sebagai berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

i. the entity and the reporting entity are

members of the same the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a company of which the other entity is a member);

iii. both entities are joint ventures of the

same third party; iv. one entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. the entity is a post-employment

benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity;

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/61 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Transaksi dengan pihak - pihak berelasi

(lanjutan) y. Transactions with related parties

(continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal - hal sebagai berikut: (lanjutan) vi. entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a);

vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (continued) vi. the entity controlled or jointly

controlled by a person identified in (a);

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang berelasi diungkapkan dalam Catatan 36 atas laporan keuangan.

The nature of transactions and balances of accounts with the related parties are disclosed in the Note 36 to the financial statements.

z. Segmen operasi z. Operating segments

Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi.

The Bank presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The Bank’s chief operating decision maker are Board of Directors.

Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan segmen produk usaha yang terdiri dari: pinjaman dengan agunan, pinjaman tanpa agunan, pendanaan dan manajemen kekayaan dan lainnya.

The Bank discloses operating segments based on business product segment that consist of: secured lending, unsecured lending, funding and wealth management and others.

aa. Laba bersih per saham aa. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun berjalan.

Basic earnings per share are computed by dividing net income attributable to equity holders of entity with the weighted average number of shares outstanding during the year.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan, dimana diperlukan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumptions are made in the presentation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

313

PT Bank Commonwealth

Page 316: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/62 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Seluruh estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor - faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required to conform with SFAS and are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, the actual result may differ from those estimates and assumptions.

Sumber utama ketidakpastian estimasi Key sources of estimation uncertainty

a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

a. Allowances for impairment losses of financial assets

Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Komite Manajemen Risiko.

The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management Committee.

Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor - faktor seperti kualitas kredit dan jenis pinjaman.

Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of loans.

314

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 317: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/62 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Seluruh estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor - faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required to conform with SFAS and are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, the actual result may differ from those estimates and assumptions.

Sumber utama ketidakpastian estimasi Key sources of estimation uncertainty

a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

a. Allowances for impairment losses of financial assets

Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Komite Manajemen Risiko.

The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management Committee.

Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor - faktor seperti kualitas kredit dan jenis pinjaman.

Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of loans.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/63 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi

(lanjutan) Key sources of estimation uncertainty

(continued)

a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

a. Allowances for impairment losses of financial assets (continued)

Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu, kondisi ekonomi saat ini dan di masa yang akan datang. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.

In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience, current and forecast economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.

b. Penentuan nilai wajar instrumen keuangan b. Determining fair value of financial

instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, Bank menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2d.(vii) dan 38. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.

In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Bank uses the valuation techniques as described in Note 2d.(vii) and 38. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

c. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

yang bukan aset keuangan c. Allowances for impairment losses of

nonfinancial assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihnya, yaitu yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm's length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

315

PT Bank Commonwealth

Page 318: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/64 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi

(lanjutan) Key sources of estimation uncertainty

(continued)

d. Imbalan kerja d. Employee benefits

Imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 24). Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan.

Employee benefits are determined based on actuarial valuation. The actuary valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others (refer to Note 24). Any changes in those assumptions will impact carrying amount of employee benefit obligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasi yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang memiliki jangka waktu hingga jatuh tempo yang serupa dengan jangka waktu imbalan kerja.

The assumptions used in determining the net cost/(income) for employee benefits include the discount rate. The Bank determines the appropriate discount rate at the end of each reporting date, which is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefits liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.

Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and adjusts it for future business plans.

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita yang sesuai yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the appropriate mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.

e. Pertimbangan signifikan diperlukan dalam

menentuan provisi perpajakan dan pajak tangguhan

e. Significant judgement is required in determining the provision for taxes and deferred taxation

Bank menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak terhadap laba/rugi.

Bank provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit/loss.

Bank mengakui aset pajak tangguhan terkait dengan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi sepanjang Bank memiliki perbedaan temporer kena pajak yang memadai (kewajiban pajak tangguhan).

The Bank has recognised deferred tax assets relating to carried forward tax losses to the extent there are sufficient taxable temporary differences (deferred tax liabilities).

316

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 319: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/64 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi

(lanjutan) Key sources of estimation uncertainty

(continued)

d. Imbalan kerja d. Employee benefits

Imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 24). Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan.

Employee benefits are determined based on actuarial valuation. The actuary valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others (refer to Note 24). Any changes in those assumptions will impact carrying amount of employee benefit obligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasi yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang memiliki jangka waktu hingga jatuh tempo yang serupa dengan jangka waktu imbalan kerja.

The assumptions used in determining the net cost/(income) for employee benefits include the discount rate. The Bank determines the appropriate discount rate at the end of each reporting date, which is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefits liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.

Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and adjusts it for future business plans.

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita yang sesuai yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the appropriate mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.

e. Pertimbangan signifikan diperlukan dalam

menentuan provisi perpajakan dan pajak tangguhan

e. Significant judgement is required in determining the provision for taxes and deferred taxation

Bank menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak terhadap laba/rugi.

Bank provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit/loss.

Bank mengakui aset pajak tangguhan terkait dengan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi sepanjang Bank memiliki perbedaan temporer kena pajak yang memadai (kewajiban pajak tangguhan).

The Bank has recognised deferred tax assets relating to carried forward tax losses to the extent there are sufficient taxable temporary differences (deferred tax liabilities).

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/65 - Schedule

4. KAS 4. CASH

2020 2019

Rupiah 70,360 93,983 Rupiah Mata uang asing Foreign currency

Dolar Australia 18,430 21,112 Australian Dollar Dolar Amerika Serikat 14,219 22,000 United States Dollar Dolar Singapura 3,996 5,709 Singapore Dollar 107,005 142,804

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo kas termasuk uang kas dalam Anjungan Tunai Mandiri (“ATM”) masing - masing sebesar Rp 11.663 dan Rp 24.938.

As at 31 December 2020 and 2019, cash balance includes cash in Automated Teller Machines (“ATM”) amounted to Rp 11,663 and Rp 24,938, respectively.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK

INDONESIA

2020 2019

Rupiah 371,506 691,311 Rupiah Dolar Amerika Serikat 170,482 343,485 United States Dollar 541,988 1,034,796

Giro Wajib Minimum (“GWM”), Giro Penyangga Likuiditas Makroprudensial (“PLM”) dan Giro Rasio Intermediasi Makroprudensial (“RIM”) dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah:

As at 31 December 2020 and 2019, the Minimum Statutory Reserves (“GWM”), Macroprudential Liquidity Buffer (“PLM”) and Macroprudential Intermediation Ratio Statutory Reserve (“RIM”) in Rupiah and foreign currency are:

2020 2019

Rupiah Rupiah - GWM 3.05% 6.07% GWM - GWM - - PLM 23.56% 14.16% PLM - - RIM 0.00% 0.00% RIM - Mata uang asing 4.01% 8.01% Foreign currency

Pada tanggal 31 Desember 2020, GWM Bank telah sesuai dengan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, Peraturan Anggota Gubernur No. 22/2/PADG/2020 tanggal 10 Maret 2020, Peraturan Anggota Gubernur No. 22/10/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, Peraturan BI No. 22/19/PBI/2020 tanggal 15 Desember 2020 dan Peraturan Anggota Gubernur No. 22/35/PADG/2020 tanggal 23 Desember 2020, dengan Rupiah 3% dan valuta asing 4%. GWM dipenuhi secara harian sebesar 0% untuk Rupiah dan 2% untuk valuta asing serta secara rata-rata untuk periode laporan tertentu sebesar 3% untuk Rupiah dan 2% untuk valuta asing.

As of 31 December 2020, the Bank’s Minimum Statutory Reserves complies with BI regulation No. 20/3/PBI/2018 dated 29 March 2018, Governor Members Regulation No. 22/2/PADG/2020 dated 10 March 2020, Governor Members Regulation No. 22/10/PADG/2020 dated 29 April 2020, BI regulation No. 22/19/PBI/2020 dated 15 December 2020 and Governor Members Regulation No. 22/35/PADG/2020 dated 23 December 2020, with Rupiah of 3% and foreign currencies of 4%. Statutory Reserves is fulfilled on a daily basis of 0% for Rupiah and 2% for foreign currencies and an average basis for a certain reporting period of 3% for Rupiah and 2% for foreign currencies.

317

PT Bank Commonwealth

Page 320: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/66 - Schedule

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, GWM Bank telah sesuai dengan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019 dengan Rupiah 6% dan valuta asing 8%. GWM dipenuhi secara harian sebesar 3% untuk Rupiah dan 6% untuk valuta asing serta secara rata-rata untuk periode laporan tertentu sebesar 3% untuk Rupiah dan 2% untuk valuta asing.

As of 31 December 2019, the Bank’s Minimum Statutory Reserves complies with BI regulation No. 20/3/PBI/2018 dated 29 March 2018, Governor Members Regulation No. 20/10/PADG/2018 dated 31 May 2018 and Governor Members Regulation No. 21/14/PADG/2019 dated 26 June 2019 with Rupiah of 6% and foreign currencies of 8%. Statutory Reserves is fulfilled on a daily basis of 3% for Rupiah and 6% for foreign currencies and an average basis for a certain reporting period of 3% for Rupiah and 2% for foreign currencies.

GWM RIM adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia dalam hal rasio RIM Bank berada di luar batas bawah atau batas atas yang ditentukan oleh peraturan. Pada tanggal 31 Desember 2020, sesuai dengan PADG No.22/11/ PADG/2020 tanggal 29 April 2020 efektif 1 Mei 2020, tidak terdapat disinsentif yang dikenakan untuk RIM yang berada di luar batas bawah dan batas atas. GWM RIM pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar 0%. Bank telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang GWM Bank Umum Konvensional pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

RIM Statutory Reserve is an additional reserve that the Bank must maintain in the form of a Current Account held with Bank Indonesia if Bank’s RIM ratio being outside the lower or upper regulatory threshold. As at 31 December 2020, in compliance with PADG NO.22/11/PADG/2020 dated 29 April 2020 effective per 1 May 2020, there is no disincentive applied for RIM being outside the lower and upper threholds The GWM on RIM as of 31 December 2020 and 31 December 2019 are 0%, respectively.

The Bank has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s Regulation regarding GWM for Conventional Banks as at 31 December 2020 and 2019.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Giro pada bank lain kepada pihak berelasi

diungkapkan pada Catatan 36. Current accounts with other banks to related

parties are disclosed in Note 36.

a. Berdasarkan mata uang dan bank a. By currency and bank

2020 2019 Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 25,367 22,052 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk 7,927 7,921 PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Bukopin Tbk 171 202 PT Bank Bukopin Tbk Standard Chartered Bank 63 59 Standard Chartered Bank PT Bank Maybank Indonesia Tbk 2 2 PT Bank Maybank Indonesia Tbk 33,530 30,236

318

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 321: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/66 - Schedule

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, GWM Bank telah sesuai dengan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019 dengan Rupiah 6% dan valuta asing 8%. GWM dipenuhi secara harian sebesar 3% untuk Rupiah dan 6% untuk valuta asing serta secara rata-rata untuk periode laporan tertentu sebesar 3% untuk Rupiah dan 2% untuk valuta asing.

As of 31 December 2019, the Bank’s Minimum Statutory Reserves complies with BI regulation No. 20/3/PBI/2018 dated 29 March 2018, Governor Members Regulation No. 20/10/PADG/2018 dated 31 May 2018 and Governor Members Regulation No. 21/14/PADG/2019 dated 26 June 2019 with Rupiah of 6% and foreign currencies of 8%. Statutory Reserves is fulfilled on a daily basis of 3% for Rupiah and 6% for foreign currencies and an average basis for a certain reporting period of 3% for Rupiah and 2% for foreign currencies.

GWM RIM adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia dalam hal rasio RIM Bank berada di luar batas bawah atau batas atas yang ditentukan oleh peraturan. Pada tanggal 31 Desember 2020, sesuai dengan PADG No.22/11/ PADG/2020 tanggal 29 April 2020 efektif 1 Mei 2020, tidak terdapat disinsentif yang dikenakan untuk RIM yang berada di luar batas bawah dan batas atas. GWM RIM pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar 0%. Bank telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang GWM Bank Umum Konvensional pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

RIM Statutory Reserve is an additional reserve that the Bank must maintain in the form of a Current Account held with Bank Indonesia if Bank’s RIM ratio being outside the lower or upper regulatory threshold. As at 31 December 2020, in compliance with PADG NO.22/11/PADG/2020 dated 29 April 2020 effective per 1 May 2020, there is no disincentive applied for RIM being outside the lower and upper threholds The GWM on RIM as of 31 December 2020 and 31 December 2019 are 0%, respectively.

The Bank has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s Regulation regarding GWM for Conventional Banks as at 31 December 2020 and 2019.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Giro pada bank lain kepada pihak berelasi

diungkapkan pada Catatan 36. Current accounts with other banks to related

parties are disclosed in Note 36.

a. Berdasarkan mata uang dan bank a. By currency and bank

2020 2019 Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 25,367 22,052 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk 7,927 7,921 PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Bukopin Tbk 171 202 PT Bank Bukopin Tbk Standard Chartered Bank 63 59 Standard Chartered Bank PT Bank Maybank Indonesia Tbk 2 2 PT Bank Maybank Indonesia Tbk 33,530 30,236

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/67 - Schedule

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

a. Berdasarkan mata uang dan bank

(lanjutan) a. By currency and bank (continued)

2020 2019

Mata uang asing Foreign currency Euro Euro Bank of New York Mellon 227,877 237,792 Bank of New York Mellon Dolar Amerika Serikat United States Dollar Citibank 39,628 34,627 Citibank PT Bank DBS Indonesia 10,075 6,560 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri Persero Tbk 2,810 2,777 PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Central Asia Tbk 211 7,196 PT Bank Central Asia Tbk Bank of New York Mellon 10 10,239 Bank of New York Mellon Yen Jepang Japanese Yen Bank Mizuho 79,069 229,258 Bank Mizuho Dolar Australia Australian Dollar Commonwealth Bank of Australia 63,255 27,009 Commonwealth Bank of Australia Pound Sterling Inggris Great Britain Pound Sterling HSBC Bank Plc 54,831 112,356 HSBC Bank Plc Dolar Singapura Singapore Dollar United Overseas Bank 49,301 29,652 United Overseas Bank Yuan Cina Chinese Yuan Bank of China 9,097 4,571 Bank of China Dolar New Zealand New Zealand Dollar ASB Bank New Zealand 2,546 3,011 ASB Bank New Zealand Dolar Hongkong Hongkong Dollar HSBC 1,481 971 HSBC 540,191 706,019 573,721 736,255 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai (90) - Allowance for impairment loss 573,631 736,255

Suku bunga efektif rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 0,53% untuk Rupiah dan 0,01% untuk mata uang asing (2019: 0,55% dan 0,06%).

The average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2020 was 0.53 % for Rupiah and 0.01% for foreign currencies (2019: 0.55% and 0.06%).

b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak

ketiga b. By related parties and third parties

2020 2019

- Pihak ketiga 507,920 706,235 Third parties - - Pihak berelasi Related parties - (lihat Catatan 36) 65,801 30,020 (refer to Note 36) 573,721 736,255

c. Berdasarkan kolektibilitas BI/OJK

c. By OJK/BI’s collectability

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai lancar.

As at 31 December 2020 and 2019, all current accounts with other banks were classified as current.

319

PT Bank Commonwealth

Page 322: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/68 - Schedule

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif untuk giro pada bank lain untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The movement of collective allowance for impairmentlosses for current accounts with other banks for the period ended 31 December 2020 was as follows:

2020

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 3

Individual Jumlah/

Total

Beginning balance Saldo awal periode - - - - - of period Effect on initial Dampak penerapan awal Implementation PSAK 71 159 - - - 159 SFAS 71

Beginning balance Saldo awal PSAK 71 159 - - - 159 SFAS 71

Transfer ke stage 1 - - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke stage 2 - - - - - Transfer to stage 2 Transfer ke stage 3 - - - - - - Transfer to stage 3 - kolektif collective Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - individual - - - - - individual Perubahan bersih pada Net change in eksposur dan exposure and pengukuran kembali (78) - - - (78) remeasurement Exchange rate Selisih kurs 9 - - - 9 difference

Saldo akhir 90 - - - 90 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses as at 31 December 2020 and 2019 are adequate.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Penempatan pada bank lain kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Placements with other banks to related parties are disclosed in Note 36.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2020 2019

Rupiah Rupiah - Interbank placements Interbank placements - PT Bank OCBC NISP Tbk 170,000 115,000 PT Bank OCBC NISP Tbk Deutsche Bank (Jkt) 150,000 - Deutsche Bank (Jkt) PT Pan Indonesia Bank Tbk 85,000 - PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank ANZ Indonesia 75,000 - PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk 65,000 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 65,000 - (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 100,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Fasilitas Simpanan pada Bank Indonesia 114,971 - Deposit Facility with Bank Indonesia - - BI term deposit 99,962 - BI term deposit - 824,933 215,000

320

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 323: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/68 - Schedule

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif untuk giro pada bank lain untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The movement of collective allowance for impairmentlosses for current accounts with other banks for the period ended 31 December 2020 was as follows:

2020

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 3

Individual Jumlah/

Total

Beginning balance Saldo awal periode - - - - - of period Effect on initial Dampak penerapan awal Implementation PSAK 71 159 - - - 159 SFAS 71

Beginning balance Saldo awal PSAK 71 159 - - - 159 SFAS 71

Transfer ke stage 1 - - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke stage 2 - - - - - Transfer to stage 2 Transfer ke stage 3 - - - - - - Transfer to stage 3 - kolektif collective Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - individual - - - - - individual Perubahan bersih pada Net change in eksposur dan exposure and pengukuran kembali (78) - - - (78) remeasurement Exchange rate Selisih kurs 9 - - - 9 difference

Saldo akhir 90 - - - 90 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses as at 31 December 2020 and 2019 are adequate.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Penempatan pada bank lain kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Placements with other banks to related parties are disclosed in Note 36.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2020 2019

Rupiah Rupiah - Interbank placements Interbank placements - PT Bank OCBC NISP Tbk 170,000 115,000 PT Bank OCBC NISP Tbk Deutsche Bank (Jkt) 150,000 - Deutsche Bank (Jkt) PT Pan Indonesia Bank Tbk 85,000 - PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank ANZ Indonesia 75,000 - PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk 65,000 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 65,000 - (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 100,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Fasilitas Simpanan pada Bank Indonesia 114,971 - Deposit Facility with Bank Indonesia - - BI term deposit 99,962 - BI term deposit - 824,933 215,000

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/69 - Schedule

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang

(lanjutan) a. By type and currency (continued)

2020 2019

Mata uang asing Foreign currency - Interbank placements Interbank placements – Dolar Amerika Serikat United States Dollar National Bank Canada LDN 302,075 141,602 National Bank Canada LDN PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 69,412 (Persero) Tbk Dolar Australia Australian Dollar Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking Corporation 172,040 262,585 Corporation Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG cabang Singapura - 418,192 Singapore branch Commonwealth Bank of Commonwealth Bank of Australia Australia cabang Hongkong - 194,508 Hongkong branch National Bank Canada LDN - 126,430 National Bank Canada LDN Bank of New York Mellon 128,206 - Bank of New York Mellon Yuan Cina Chinese Yuan

Bank of China - 5,982 Bank of China 602,321 1,218,711

- BI term deposit BI term deposit – Dolar Amerika Serikat 983,500 708,007 United States Dollar 1,585,821 1,926,718

2,410,754 2,141,718 Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai (45) - Allowance for impairment losses 2,410,709 2,141,718

Suku bunga efektif rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 3,88% untuk Rupiah dan 0,43% untuk mata uang asing (2019: 5,75% dan 1,71%).

The average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2020 was 3.88% for Rupiah and 0.43% for foreign currencies (2019: 5.75% and 1.71%).

b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak

ketiga b. By related parties and third parties

2020 2019

- Pihak ketiga 2,410,754 1,947,210 Third parties - - Pihak berelasi Related party -

(lihat Catatan 36) - 194,508 (refer to Note 36) 2,410,754 2,141,718

c. Berdasarkan kolektibilitas BI/OJK c. By OJK/BI’s collectability

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain digolongkan sebagai lancar.

As at 31 December 2020 and 2019, all placements with Bank Indonesia and other banks were classified as current.

321

PT Bank Commonwealth

Page 324: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/70 - Schedule

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

d. Berdasarkan jatuh tempo d. Based on maturity

Pada tanggal 31 Desember 2020, rentang waktu jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah 4 Januari - 8 Februari 2021 (2019: 2 Januari – 17 Maret 2020).

As at 31 December 2020, the range of maturity for placements with Bank Indonesia and other banks is 4 January - 8 February 2021 (2019: 2 January – 17 March 2020).

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The movement of collective allowance for impairment losses for placements with Bank Indonesia and other banks for the period ended 31 December 2020 was as follows:

2020

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 3

Individual Jumlah/

Total

Beginning balance Saldo awal periode - - - - - of period Effect on initial Dampak penerapan Implementation awal PSAK 71 63 - - - 63 SFAS 71

Beginning balance Saldo awal PSAK 71 63 - - - 63 SFAS 71

Transfer ke stage 1 - - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke stage 2 - - - - - Transfer to stage 2 Transfer ke stage 3 - - Transfer to stage 3 - kolektif collective Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - individual - - - - - individual Perubahan bersih pada Net change in eksposur dan exposure and pengukuran kembali (20) - - - (20) remeasurement Exchange rate Selisih kurs 2 - - - 2 difference Saldo akhir 45 - - - 45 Ending balance

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2019.

There is no allowance for impairment losses is required as at 31 December 2019.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses as at 31 December 2020 and 2019 are adequate.

322

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 325: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/70 - Schedule

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

d. Berdasarkan jatuh tempo d. Based on maturity

Pada tanggal 31 Desember 2020, rentang waktu jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah 4 Januari - 8 Februari 2021 (2019: 2 Januari – 17 Maret 2020).

As at 31 December 2020, the range of maturity for placements with Bank Indonesia and other banks is 4 January - 8 February 2021 (2019: 2 January – 17 March 2020).

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The movement of collective allowance for impairment losses for placements with Bank Indonesia and other banks for the period ended 31 December 2020 was as follows:

2020

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 3

Individual Jumlah/

Total

Beginning balance Saldo awal periode - - - - - of period Effect on initial Dampak penerapan Implementation awal PSAK 71 63 - - - 63 SFAS 71

Beginning balance Saldo awal PSAK 71 63 - - - 63 SFAS 71

Transfer ke stage 1 - - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke stage 2 - - - - - Transfer to stage 2 Transfer ke stage 3 - - Transfer to stage 3 - kolektif collective Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - individual - - - - - individual Perubahan bersih pada Net change in eksposur dan exposure and pengukuran kembali (20) - - - (20) remeasurement Exchange rate Selisih kurs 2 - - - 2 difference Saldo akhir 45 - - - 45 Ending balance

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2019.

There is no allowance for impairment losses is required as at 31 December 2019.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses as at 31 December 2020 and 2019 are adequate.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/71 - Schedule

8. EFEK - EFEK 8. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency

2020 2019 FVOCI: FVOCI: Rupiah Rupiah

- SBI - 232,314 SBI - Ditambah: Add:

- Keuntungan yang belum direalisasi dari Unrealised gain - kenaikan nilai wajar - 707 from increase in fair value - Diskon yang belum diamortisasi - (2,157) Unamortised discount -

- 230,864 Mata uang asing Foreign currency

- Obligasi korporasi 490,850 432,293 Corporate bonds - Ditambah: Add:

- Keuntungan yang belum direalisasi dari Unrealised gain - kenaikan nilai wajar 3,354 583 from increase in fair value - Premium yang belum diamortisasi 6,804 3,949 Unamortised premium -

501,008 436,825 Jumlah efek - efek Total marketable securities - tersedia untuk dijual 501,008 667,689 available for sale Suku bunga efektif rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 6,68% untuk Rupiah dan 1,19% untuk mata uang asing (2019: 6,38% dan 2,17%).

The average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2020 was 6.68% for Rupiah and 1.19% for foreign currencies (2019: 6.38% and 2.17%).

b. Berdasarkan penerbit, peringkat efek dan

mata uang b. By issuer, rating dan currency

2020 2019

Nilai wajar/ Fair value

Peringkat/ Rating

Nilai wajar/ Fair value

Peringkat/ Rating

Rupiah Rupiah Bank Indonesia - - 230,864 N/A Bank Indonesia Mata uang asing (AUD): Foreign currency (AUD): ANZ Banking Group 180,491 AA- 103,180 AA- ANZ Banking Group Westpac Bank 175,011 AA- 124,872 AA- Westpac Bank National Australia Bank 145,506 AA- 91,906 AA- National Australia Bank Bank of Queensland - 68,196 BBB+ Bank of Queensland Bendigo and Adelaide Bank Bendigo and Adelaide Bank Limited - 48,671 BBB+ Limited

501,008 436,825 Jumlah 501,008 667,689 Total

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

obligasi korporasi dinilai berdasarkan peringkat dari Standard & Poor’s (“S&P”).

As at 31 December 2020 and 2019, corporate bonds were rated from Standard & Poor’s (“S&P”).

323

PT Bank Commonwealth

Page 326: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/72 - Schedule

8. EFEK - EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

c. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak

ketiga

c. By related parties and third parties

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh efek - efek diterbitkan oleh pihak ketiga.

As at 31 December 2020 and 2019, all marketable securities were issued by third parties.

d. Berdasarkan kolektibilitas BI/OJK d. By BI/OJK’s collectability

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

seluruh efek - efek digolongkan sebagai lancar.

As at 31 December 2020 and 2019, all marketable securities were classified as current.

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for possible impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes that no allowance for impairment losses is required as at 31 December 2020 and 2019.

f. Perubahan keuntungan/(kerugian) yang

belum direalisasi f. Movements of unrealised gain/(loss)

Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia dijual adalah sebagai berikut:

Movements of unrealised gain/(loss) for available-for-sale marketable securities are as follows:

2020 2019

Saldo awal – sebelum pajak Beginning balance - before penghasilan tangguhan 1,289 209 deferred income tax

Penambahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi Additional unrealized gain/(loss) tahun berjalan - neto 2,065 (795) during the year – net

Keuntungan yang direalisasi atas penjualan Realized gain from efek-efek selama sale of marketable securities tahun berjalan - neto - 1,875 during the year – net

Jumlah sebelum pajak tangguhan 3,354 1,289 Total before deferred tax income

Pajak penghasilan tangguhan (738) (322) Deferred tax income

Jumlah 2,616 967 Total

324

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 327: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/72 - Schedule

8. EFEK - EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

c. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak

ketiga

c. By related parties and third parties

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh efek - efek diterbitkan oleh pihak ketiga.

As at 31 December 2020 and 2019, all marketable securities were issued by third parties.

d. Berdasarkan kolektibilitas BI/OJK d. By BI/OJK’s collectability

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

seluruh efek - efek digolongkan sebagai lancar.

As at 31 December 2020 and 2019, all marketable securities were classified as current.

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for possible impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes that no allowance for impairment losses is required as at 31 December 2020 and 2019.

f. Perubahan keuntungan/(kerugian) yang

belum direalisasi f. Movements of unrealised gain/(loss)

Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia dijual adalah sebagai berikut:

Movements of unrealised gain/(loss) for available-for-sale marketable securities are as follows:

2020 2019

Saldo awal – sebelum pajak Beginning balance - before penghasilan tangguhan 1,289 209 deferred income tax

Penambahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi Additional unrealized gain/(loss) tahun berjalan - neto 2,065 (795) during the year – net

Keuntungan yang direalisasi atas penjualan Realized gain from efek-efek selama sale of marketable securities tahun berjalan - neto - 1,875 during the year – net

Jumlah sebelum pajak tangguhan 3,354 1,289 Total before deferred tax income

Pajak penghasilan tangguhan (738) (322) Deferred tax income

Jumlah 2,616 967 Total

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/73 - Schedule

2020 2019

Nilai wajar/ Fair value

Nilai wajar/ Fair value

FVTPL: FVTPL:

Rupiah Rupiah - Sukuk 12,652 13,194 Sukuk - Ditambah: Add: - Keuntungan yang belum direalisasi Unrealised gain from - dari kenaikan nilai wajar 251 310 increase in fair value 12,903 13,504

Mata uang asing Foreign currency - Sukuk 15,622 6,264 Sukuk - Ditambah: Add: - Keuntungan/(Kerugian) yang belum Unrealised gain/(loss) from - dari kenaikan nilai wajar 99 (158) increase in fair value

15,721 6,106 Jumlah sukuk – diperdagangkan 28,624 19,610 Total sukuk - trading

Tingkat pengembalian syariah efektif rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 6,70% untuk Rupiah dan 3,49% untuk mata uang asing (2019: 7,11% dan 3,65%).

The average effective syariah return rate per annum for the year ended 31 December 2020 was 6.70% for Rupiah and 3.49% for foreign currencies (2019: 7.11% and 3.65%).

b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak

ketiga b. By related parties and third parties

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh sukuk diterbitkan oleh pihak ketiga (Pemerintah Indonesia).

As at 31 December 2020 and 2019, all sukuk were issued by third parties (Government of Indonesia).

c. Berdasarkan penerbit dan kolektibilitas

BI/OJK c. By issuer and OJK/BI’s collectability

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

seluruh sukuk diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan digolongkan sebagai lancar.

As at 31 December 2020 and 2019, all sukuk were issued by Government of Indonesia and classified as current.

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for possible impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes that no allowance for impairment losses is required as at 31 December 2020 and 2019.

9. SUKUK 9. SUKUK

a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency

325

PT Bank Commonwealth

Page 328: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/74 - Schedule

10. OBLIGASI PEMERINTAH 10. GOVERNMENT BONDS

a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency

2020 2019

Nilai wajar/ Fair value

Nilai wajar/ Fair value

FVOCI: FVOCI: Rupiah Rupiah - Obligasi pemerintah 2,457,330 1,073,690 Government bonds - Ditambah: Add: - Keuntungan yang belum direalisasi dari Unrealised gain from - kenaikan nilai wajar 31,990 10,256 increase in fair value - Premium yang belum diamortisasi 178,627 33,792 Unamortised premium - 2,667,947 1,117,738 Mata uang asing Foreign currency - Obligasi pemerintah 1,056,279 710,090 Government bonds – Ditambah: Add: - Keuntungan yang belum direalisasi dari Unrealised gain from – kenaikan nilai wajar 22,810 11,876 increase in value - Premium yang belum diamortisasi 54,425 16,345 Unamortised premium – 1,133,514 738,311

Jumlah obligasi pemerintah - Total government bonds – tersedia untuk dijual 3,801,461 1,856,049 available for sale

FVTPL: FVTPL:

Rupiah Rupiah - Obligasi pemerintah 29,729 47,713 Government bonds – Ditambah: Add: - Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan Unrealised gain – nilai wajar 332 696 from increase in fair value 30,061 48,409

Mata uang asing Foreign currency - Obligasi pemerintah 31,211 41,088 Government bonds – Ditambah: Add: - Keuntungan yang belum direalisasi Unrealised gain from – dari kenaikan nilai wajar 342 242 increase in fair value

31,553 41,330 Jumlah obligasi pemerintah - Total government bonds – diperdagangkan 61,614 89,739 trading

Jumlah obligasi pemerintah 3,863,075 1,945,788 Total government bonds

Suku bunga efektif rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 6,10% untuk Rupiah dan 2,28% untuk mata uang asing (2019: 7,33% dan 2,80%).

The average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2020 was 6.10% for Rupiah and 2.28% for foreign currencies (2019: 7.33% and 2.80%).

326

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 329: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/74 - Schedule

10. OBLIGASI PEMERINTAH 10. GOVERNMENT BONDS

a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency

2020 2019

Nilai wajar/ Fair value

Nilai wajar/ Fair value

FVOCI: FVOCI: Rupiah Rupiah - Obligasi pemerintah 2,457,330 1,073,690 Government bonds - Ditambah: Add: - Keuntungan yang belum direalisasi dari Unrealised gain from - kenaikan nilai wajar 31,990 10,256 increase in fair value - Premium yang belum diamortisasi 178,627 33,792 Unamortised premium - 2,667,947 1,117,738 Mata uang asing Foreign currency - Obligasi pemerintah 1,056,279 710,090 Government bonds – Ditambah: Add: - Keuntungan yang belum direalisasi dari Unrealised gain from – kenaikan nilai wajar 22,810 11,876 increase in value - Premium yang belum diamortisasi 54,425 16,345 Unamortised premium – 1,133,514 738,311

Jumlah obligasi pemerintah - Total government bonds – tersedia untuk dijual 3,801,461 1,856,049 available for sale

FVTPL: FVTPL:

Rupiah Rupiah - Obligasi pemerintah 29,729 47,713 Government bonds – Ditambah: Add: - Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan Unrealised gain – nilai wajar 332 696 from increase in fair value 30,061 48,409

Mata uang asing Foreign currency - Obligasi pemerintah 31,211 41,088 Government bonds – Ditambah: Add: - Keuntungan yang belum direalisasi Unrealised gain from – dari kenaikan nilai wajar 342 242 increase in fair value

31,553 41,330 Jumlah obligasi pemerintah - Total government bonds – diperdagangkan 61,614 89,739 trading

Jumlah obligasi pemerintah 3,863,075 1,945,788 Total government bonds

Suku bunga efektif rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 6,10% untuk Rupiah dan 2,28% untuk mata uang asing (2019: 7,33% dan 2,80%).

The average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2020 was 6.10% for Rupiah and 2.28% for foreign currencies (2019: 7.33% and 2.80%).

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/75 - Schedule

10. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 10. GOVERNMENT BONDS (continued)

b. Berdasarkan jatuh tempo b. By maturity

2020 2019

Nilai wajar/ Fair value

Nilai wajar/ Fair value

Rupiah Rupiah Kurang dari 1 tahun 412 - Less than 1 year 1 – 5 tahun 2,552,384 1,158,074 1 – 5 years 5 – 10 tahun 130,199 96 5 – 10 years

Lebih dari 10 tahun 15,012 7,976 More than 10 years

2,698,007 1,166,146 Mata uang asing Foreign currency Kurang dari 1 tahun 7,301 226,026 Less than 1 year 1 – 5 tahun 1,131,183 536,314 1 – 5 years 5 – 10 tahun 7,038 1,656 5 – 10 years

Lebih dari 10 tahun 19,546 15,646 More than 10 years

1,165,068 779,642

Jumlah 3,863,075 1,945,788 Total

c. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga

c. By related parties and third parties

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh obligasi pemerintah diterbitkan oleh pihak ketiga.

As at 31 December 2020 and 2019, all government bonds were issued by third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

seluruh obligasi pemerintah diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan digolongkan sebagai lancar.

As at 31 December 2020 and 2019, all government bonds were issued by Government of Indonesia and classified as current.

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for possible impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes that no allowance for impairment losses is required as at 31 December 2020 and 2019.

f. Perubahan keuntungan/(kerugian) yang

belum direalisasi f. Movements of unrealised gain/(loss)

Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia dijual adalah sebagai berikut:

Movements of unrealised gain/(loss) for available-for-sale government bonds are as follows:

2020 2019

Saldo awal – sebelum pajak Beginning balance - before penghasilan tangguhan 22,132 (7,291) deferred income tax

Penambahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi Additional unrealized gain/(loss) tahun berjalan - neto (31,869) 971 during the year – net

Keuntungan yang direalisasi atas penjualan Realized gain from obligasi pemerintah selama sale of government bonds tahun berjalan - neto 64,538 28,452 during the year – net

Jumlah sebelum pajak tangguhan 54,801 22,132 Total before deferred tax income

Pajak penghasilan tangguhan (12,056) (5,533) Deferred tax income

42,745 16,599

d. Berdasarkan penerbit dan kolektibilitas BI/OJK

d. By issuer and OJK/BI’s collectability

327

PT Bank Commonwealth

Page 330: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/76 - Schedule

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Tagihan dan liabilitas derivatif dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Derivative receivables and payables from related parties are disclosed in Note 36.

a. Berdasarkan jenis a. By type

2020

Nilai nosional/ Notional amount (setara Rupiah/ Rupiah

equivalent)

Nilai wajar/Fair values

Tagihan derivatif/

Derivative receivables

Liabilitas derivatif/

Derivative payables

Instrumen tidak terkait Non hedging lindung nilai instruments Swap mata uang asing 787,372 7,686 - Foreign currency swap Kontrak tunai mata uang asing 117,887 11 (64) Foreign currency spot Jumlah 7,697 (64) Total

2019

Nilai nosional/ Notional amount (setara Rupiah/ Rupiah

equivalent)

Nilai wajar/Fair values

Tagihan derivatif/

Derivative receivables

Liabilitas derivatif/

Derivative payables

Instrumen tidak terkait Non hedging lindung nilai instruments Swap mata uang asing 1,331,476 10,196 (4,010) Foreign currency swap Kontrak tunai mata uang asing 130,461 34 (109) Foreign currency spot Jumlah 10,230 (4,119) Total

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, keuntungan/(kerugian) atas transaksi derivatif yang diakui dalam laba rugi adalah Rp 43.449 (2019: Rp (10.108)).

For the year ended 31 December 2020, gain/(loss) from derivative transactions recorded in the profit and loss amounted to Rp 43,449 (2019: Rp (10,108)).

b. Berdasarkan kolektibilitas BI/OJK b. By BI/OJK’s collectability

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

seluruh tagihan derivatif digolongkan sebagai lancar.

As at 31 December 2020 and 2019, all derivative receivables were classified as current.

c. Berdasarkan jatuh tempo dan pihak lawan c. Based on maturity and counterparties

Pada tanggal 31 Desember 2020, rentang waktu jatuh tempo transaksi derivatif adalah 4 - 25 Januari 2021 (2019: 2 - 24 Januari 2020).

As at 31 December 2020, the range of maturity of derivative transaction is 4 - 25 January 2021 (2019: 2 - 24 January 2020).

328

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 331: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/76 - Schedule

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Tagihan dan liabilitas derivatif dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Derivative receivables and payables from related parties are disclosed in Note 36.

a. Berdasarkan jenis a. By type

2020

Nilai nosional/ Notional amount (setara Rupiah/ Rupiah

equivalent)

Nilai wajar/Fair values

Tagihan derivatif/

Derivative receivables

Liabilitas derivatif/

Derivative payables

Instrumen tidak terkait Non hedging lindung nilai instruments Swap mata uang asing 787,372 7,686 - Foreign currency swap Kontrak tunai mata uang asing 117,887 11 (64) Foreign currency spot Jumlah 7,697 (64) Total

2019

Nilai nosional/ Notional amount (setara Rupiah/ Rupiah

equivalent)

Nilai wajar/Fair values

Tagihan derivatif/

Derivative receivables

Liabilitas derivatif/

Derivative payables

Instrumen tidak terkait Non hedging lindung nilai instruments Swap mata uang asing 1,331,476 10,196 (4,010) Foreign currency swap Kontrak tunai mata uang asing 130,461 34 (109) Foreign currency spot Jumlah 10,230 (4,119) Total

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, keuntungan/(kerugian) atas transaksi derivatif yang diakui dalam laba rugi adalah Rp 43.449 (2019: Rp (10.108)).

For the year ended 31 December 2020, gain/(loss) from derivative transactions recorded in the profit and loss amounted to Rp 43,449 (2019: Rp (10,108)).

b. Berdasarkan kolektibilitas BI/OJK b. By BI/OJK’s collectability

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

seluruh tagihan derivatif digolongkan sebagai lancar.

As at 31 December 2020 and 2019, all derivative receivables were classified as current.

c. Berdasarkan jatuh tempo dan pihak lawan c. Based on maturity and counterparties

Pada tanggal 31 Desember 2020, rentang waktu jatuh tempo transaksi derivatif adalah 4 - 25 Januari 2021 (2019: 2 - 24 Januari 2020).

As at 31 December 2020, the range of maturity of derivative transaction is 4 - 25 January 2021 (2019: 2 - 24 January 2020).

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/77 - Schedule

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)

11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)

c. Berdasarkan jatuh tempo dan pihak lawan

(lanjutan) c. Based on maturity and counterparties

(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, pihak lawan dari transaksi derivatif adalah bank-bank lain dan korporasi.

As at 31 December 2020 and 2019, counterparty of derivative transactions are other banks and corporation.

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes that no allowance for impairment losses is required as at 31 December 2020 and 2019.

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 12. LOANS

Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Loans to related parties are disclosed in Note 36.

a. Berdasarkan jenis a. By type

2020 2019

Modal kerja 5,491,281 6,770,289 Working capital Pinjaman konsumen 5,030,276 6,147,432 Consumer loans Pinjaman investasi 1,154,264 1,213,693 Investment loans Pinjaman karyawan 103,318 112,621 Loans to employees 11,779,139 14,244,035 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (426,040) (248,352) impairment losses 11,353,099 13,995,683

Pinjaman karyawan adalah pinjaman berbunga untuk pembelian rumah tinggal dan kendaraan bermotor dengan jangka waktu pinjaman yang bervariasi hingga maksimum masing - masing 20 tahun dan 5 tahun. Pembayaran cicilan kredit dilakukan melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan.

Loans to employees consist of interest bearing loans intended for the purchase of housing and motor vehicles, with various loan period up to 20 years and 5 years respectively. The loans are collected through monthly payroll deductions.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kredit yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai sebesar Rp 47.140 dan Rp 107.035.

As of 31 December 2020 and 2019, loans collateralised by cash collateral are amounted to Rp 47,140 and Rp 107,035.

329

PT Bank Commonwealth

Page 332: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/78 - Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) b. Berdasarkan mata uang b. By currency

2020 2019

Rupiah 11,727,895 14,181,357 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat 51,244 60,358 United States Dollar Dolar Singapura - 2,199 Singapore Dollar Dolar Australia - 121 Australian Dollar 51,244 62,678 11,779,139 14,244,035 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (426,040) (248,352) impairment losses 11,353,099 13,995,683

c. Berdasarkan sektor ekonomi c. By economic sector

2020 2019

Kredit konsumer dan lain - lain 5,201,909 6,332,392 Consumer loans and others Perdagangan, restoran dan hotel 3,691,925 4,732,148 Trading, restaurants and hotels Industri pengolahan 1,459,640 1,690,756 Manufacturing Jasa - jasa sosial/masyarakat 394,564 237,489 Social/community services Konstruksi 375,782 439,264 Construction Jasa - jasa dunia usaha 330,597 388,645 Trade services Pengangkutan, pergudangan, dan Transportation, warehousing, and komunikasi 293,689 378,467 communications Pertambangan 31,033 44,874 Mining 11,779,139 14,244,035 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (426,040) (248,352) impairment losses 11,353,099 13,995,683

d. Berdasarkan kolektibilitas BI/OJK d. Based on OJK/BI’s collectability

2020 2019

Jumlah pinjaman

yang diberikan/ Total loans

Cadangan kerugian

penurunan nilai/Allowance for impairment

losses

Jumlah pinjaman

yang diberikan/ Total loans

Cadangan kerugian

penurunan nilai/Allowance for impairment

losses

Lancar 10,738,500 (75,068) 12,828,892 (48,452) Current Dalam perhatian khusus 440,085 (73,052) 829,438 (52,175) Special mention Kurang lancar 23,082 (8,366) 44,561 (7,270) Sub-standard Diragukan 41,996 (13,263) 111,662 (33,064) Doubtful Macet 535,476 (256,291) 429,482 (107,391) Loss 11,779,139 (426,040) 14,244,035 (248,352)

330

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 333: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/78 - Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) b. Berdasarkan mata uang b. By currency

2020 2019

Rupiah 11,727,895 14,181,357 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat 51,244 60,358 United States Dollar Dolar Singapura - 2,199 Singapore Dollar Dolar Australia - 121 Australian Dollar 51,244 62,678 11,779,139 14,244,035 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (426,040) (248,352) impairment losses 11,353,099 13,995,683

c. Berdasarkan sektor ekonomi c. By economic sector

2020 2019

Kredit konsumer dan lain - lain 5,201,909 6,332,392 Consumer loans and others Perdagangan, restoran dan hotel 3,691,925 4,732,148 Trading, restaurants and hotels Industri pengolahan 1,459,640 1,690,756 Manufacturing Jasa - jasa sosial/masyarakat 394,564 237,489 Social/community services Konstruksi 375,782 439,264 Construction Jasa - jasa dunia usaha 330,597 388,645 Trade services Pengangkutan, pergudangan, dan Transportation, warehousing, and komunikasi 293,689 378,467 communications Pertambangan 31,033 44,874 Mining 11,779,139 14,244,035 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (426,040) (248,352) impairment losses 11,353,099 13,995,683

d. Berdasarkan kolektibilitas BI/OJK d. Based on OJK/BI’s collectability

2020 2019

Jumlah pinjaman

yang diberikan/ Total loans

Cadangan kerugian

penurunan nilai/Allowance for impairment

losses

Jumlah pinjaman

yang diberikan/ Total loans

Cadangan kerugian

penurunan nilai/Allowance for impairment

losses

Lancar 10,738,500 (75,068) 12,828,892 (48,452) Current Dalam perhatian khusus 440,085 (73,052) 829,438 (52,175) Special mention Kurang lancar 23,082 (8,366) 44,561 (7,270) Sub-standard Diragukan 41,996 (13,263) 111,662 (33,064) Doubtful Macet 535,476 (256,291) 429,482 (107,391) Loss 11,779,139 (426,040) 14,244,035 (248,352)

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/79 - Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

d. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan)

d. Based on Bank Indonesia’s collectability (continued)

Rasio kredit bermasalah (“NPL”) dihitung

sesuai dengan pedoman perhitungan rasio keuangan sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2020, NPL bruto dan neto Bank masing - masing adalah sebesar 5,10% dan 2,74% (2019: 4,11% dan 3,08%).

Non performing loans (“NPL”) ratio is calculated based on financial ratio calculation guidance as stated in Circular Letter of Financial Services Authority No. 9/SEOJK.03/2020 dated 30 June 2020. As at 31 December 2020, the percentage of the Bank’s gross and net NPL are 5.10% and 2.74% (2019: 4.11% and 3.08%) respectively.

e. Berdasarkan periode perjanjian pinjaman e. By period of loan agreement

2020 2019

Rupiah Rupiah ≤ 1 tahun 4,771,263 2,752,966 ≤ 1 year > 1 - 2 tahun 740,996 4,104,457 > 1 - 2 years > 2 - 5 tahun 2,965,821 3,063,376 > 2 - 5 years > 5 tahun 3,249,815 4,260,558 > 5 years

11,727,895 14,181,357 Mata uang asing Foreign currency ≤ 1 tahun 44,196 24,263 ≤ 1 year > 1 - 2 tahun 5,617 35,757 > 1 - 2 years > 2 - 5 tahun - 141 > 2 - 5 years > 5 tahun 1,431 2,517 > 5 years

51,244 62,678 11,779,139 14,244,035 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (426,040) (248,352) impairment losses

11,353,099 13,995,683

f. Berdasarkan jatuh tempo f. Based on maturity

2020 2019

Rupiah Rupiah ≤ 1 tahun 5,588,688 6,716,088 ≤ 1 year > 1 - 2 tahun 988,060 1,206,364 > 1 - 2 years > 2 - 5 tahun 2,506,034 2,902,806 > 2 - 5 years > 5 tahun 2,645,113 3,356,099 > 5 years

11,727,895 14,181,357 Mata uang asing Foreign currency ≤ 1 tahun 49,813 60,403 ≤ 1 year > 1 - 2 tahun - 492 > 1 - 2 years > 2 - 5 tahun 1,431 1,783 > 2 - 5 years > 5 tahun - - > 5 years

51,244 62,678 11,779,139 14,244,035 Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (426,040) (248,352) impairment losses

11,353,099 13,995,683

331

PT Bank Commonwealth

Page 334: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/80 - Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

g. Mutasi kredit yang diberikan g. Movement of loans

Mutasi kredit yang diberikan berdasarkan tahapan adalah:

The movement of loans based on staging are as follows:

2020

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 3

Individual Jumlah/

Total

Beginning balance Saldo awal periode 12,986,014 538,425 70,802 648,794 14,244,035 of period Transfer ke stage 1 115,999 (143,615) - - (27,616) Transfer to stage 1 Transfer ke stage 2 (210,029) 165,123 (579) - (45,485) Transfer to stage 2 Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - kolektif (79,457) (32,117) 96,744 (5,095) (19,925) collective Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - individual (196,253) (150,624) (4,837) 333,556 (18,158) individual Aset keuangan yang Financial asset that have telah dilepas (2,022,327) (173,832) (57,948) (452,160) (2,706,267) been derecognized New financial asset Penambahan kredit baru 2,144,565 114,794 9,556 3,058 2,271,973 originated Selisih kurs dan pergerakan Exchange rate difference lainnya (1,907,491) (10,130) (727) (1,070) (1,919,418) and other movement Saldo akhir 10,831,021 308,024 113,011 527,083 11,779,139 Ending balance

h. Pinjaman yang direstrukturisasi h. Restructured loans

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, pinjaman yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2020 and 2019, restructured loans based on Bank Indonesia’s collectability are as follows:

2020 2019 Perubahan fasilitas kredit Change of loan facility Lancar 12,490 30,944 Current Dalam perhatian khusus 57,105 37,643 Special mention Kurang lancar - 4,210 Substandard Diragukan 4,534 8,108 Doubtful

Macet 59,566 41,458 Loss 133,695 122,363 Perpanjangan jenis waktu kredit Extension of loan period Lancar 3,459,550 - Current Dalam perhatian khusus 133,019 - Special mention Kurang lancar 6,408 - Substandard Diragukan 3,681 - Doubtful

Macet 2,995 6,366 Loss 3,605,653 6,366 3,739,348 128,729 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (97,077) (16,822) impairment losses

3,642,271 111,907

Dengan memperhatikan dampak pandemi COVID-19, Bank menyediakan relaksasi sementara untuk debitur yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan OJK No.11/POJK.03/2020 mengenai Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak COVID-19. Pada tanggal 31 Desember 2020, relaksasi yang diberikan dalam program ini sebesar Rp 3.448.358 yang masuk ke dalam klasifikasi ‘Perpanjangan Jenis Waktu Kredit’ di atas. Penjelasan lebih lanjut bagaimana Bank memitigasi dampak COVID-19 dapat dilihat pada Catatan 43.

In light of the impacts of the COVID-19 pandemic, the Bank has provided temporary debt relaxation to eligible debtors in line with OJK regulation no. No.11/POJK.03/2020 concerning the National Economic Stimulus as a Countercyclical Policy to COVID-19 Impact. As at 31 December 2020, Rp 3,448,358 were provided relaxation under this program reflected in the current classification of ‘Extension of Loan Period’ above. More detail on Bank’s mitigation to counter Covid-19 impact is provided in Note 43.

332

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 335: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/80 - Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

g. Mutasi kredit yang diberikan g. Movement of loans

Mutasi kredit yang diberikan berdasarkan tahapan adalah:

The movement of loans based on staging are as follows:

2020

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 3

Individual Jumlah/

Total

Beginning balance Saldo awal periode 12,986,014 538,425 70,802 648,794 14,244,035 of period Transfer ke stage 1 115,999 (143,615) - - (27,616) Transfer to stage 1 Transfer ke stage 2 (210,029) 165,123 (579) - (45,485) Transfer to stage 2 Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - kolektif (79,457) (32,117) 96,744 (5,095) (19,925) collective Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - individual (196,253) (150,624) (4,837) 333,556 (18,158) individual Aset keuangan yang Financial asset that have telah dilepas (2,022,327) (173,832) (57,948) (452,160) (2,706,267) been derecognized New financial asset Penambahan kredit baru 2,144,565 114,794 9,556 3,058 2,271,973 originated Selisih kurs dan pergerakan Exchange rate difference lainnya (1,907,491) (10,130) (727) (1,070) (1,919,418) and other movement Saldo akhir 10,831,021 308,024 113,011 527,083 11,779,139 Ending balance

h. Pinjaman yang direstrukturisasi h. Restructured loans

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, pinjaman yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2020 and 2019, restructured loans based on Bank Indonesia’s collectability are as follows:

2020 2019 Perubahan fasilitas kredit Change of loan facility Lancar 12,490 30,944 Current Dalam perhatian khusus 57,105 37,643 Special mention Kurang lancar - 4,210 Substandard Diragukan 4,534 8,108 Doubtful

Macet 59,566 41,458 Loss 133,695 122,363 Perpanjangan jenis waktu kredit Extension of loan period Lancar 3,459,550 - Current Dalam perhatian khusus 133,019 - Special mention Kurang lancar 6,408 - Substandard Diragukan 3,681 - Doubtful

Macet 2,995 6,366 Loss 3,605,653 6,366 3,739,348 128,729 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (97,077) (16,822) impairment losses

3,642,271 111,907

Dengan memperhatikan dampak pandemi COVID-19, Bank menyediakan relaksasi sementara untuk debitur yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan OJK No.11/POJK.03/2020 mengenai Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak COVID-19. Pada tanggal 31 Desember 2020, relaksasi yang diberikan dalam program ini sebesar Rp 3.448.358 yang masuk ke dalam klasifikasi ‘Perpanjangan Jenis Waktu Kredit’ di atas. Penjelasan lebih lanjut bagaimana Bank memitigasi dampak COVID-19 dapat dilihat pada Catatan 43.

In light of the impacts of the COVID-19 pandemic, the Bank has provided temporary debt relaxation to eligible debtors in line with OJK regulation no. No.11/POJK.03/2020 concerning the National Economic Stimulus as a Countercyclical Policy to COVID-19 Impact. As at 31 December 2020, Rp 3,448,358 were provided relaxation under this program reflected in the current classification of ‘Extension of Loan Period’ above. More detail on Bank’s mitigation to counter Covid-19 impact is provided in Note 43.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/81 - Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

i. Cadangan kerugian penurunan nilai i. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk pinjaman yang diberikan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 dan adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses for loans for the period ended 31 December 2020 was as follows:

2020

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah/

Total

Beginning balance Saldo awal periode - - - 248,352 of period Effect on initial Dampak penerapan awal Implementation PSAK 71 - - - 309,243 SFAS 71

Beginning balance Saldo awal PSAK 71 86,484 81,621 389,490 557,595 SFAS

Transfer ke stage 1 660 (6,483) - (5,823) Transfer to stage 1 Transfer ke stage 2 (5,268) 52,655 (242) 47,145 Transfer to stage 2

Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - kolektif (2,300) (5,183) 27,565 20,082 SFAS

Transfer ke stage 3 - Transfer to stage 3 - individual (1,304) (24,031) 154,715 129,380 individual

Perubahan bersih pada Net change in eksposur dan exposure and

pengukuran kembali (25,091) (14,621) 152,203 112,491 remeasurement Penghapusan - - (467,745) (467,745) Written-off Penerimaan kembali - - 67,329 67,329 Recovery Efek diskonto - - (34,288) (34,288) Effect of discounting Efek selisih kurs - - (126) (126) Exchange rate difference Saldo akhir 53,181 83,958 288,901 426,040 Ending balance

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk pinjaman yang diberikan untuk tahun yang berakhir 31 December 2019 dan adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses for loans for the year ended 31 December 2019 was as follows:

2019

Kolektif/ Collective Individual/

Individual Jumlah/ Total

Saldo awal 107,482 143,766 251,248 Beginning balance Pembentukan cadangan Additional of allowance (lihat Catatan 32) 126,169 112,430 238,599 (refer to Note 32) Penghapusbukuan pinjaman (132,040) (180,796) (312,836) Loan write - offs Penerimaan atas pinjaman yang telah dihapusbukukan 11,307 97,277 108,584 Loan recoveries Unwinding of interests - (37,098) (37,098) Unwinding of interests Keuntungan transaksi mata uang asing (17) (128) (145) Foreign exchange gains Saldo akhir 112,901 135,451 248,352 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses as at 31 December 2020 and 2019 are adequate.

333

PT Bank Commonwealth

Page 336: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/82 - Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

j. Pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan konsumen (asset buy)

j. Joint financing and purchase of consumer financing receivables (asset buy)

Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan konsumen dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor secara ritel berdasarkan syarat dan ketentuan without recourse. Jumlah saldo piutang pembiayaan bersama dan pengalihan piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2020 masing - masing adalah sebesar Rp 1.005.114 (2019: Rp 1.618.844) dan Rp 2.046.271 (2019: Rp 1.847.153). Saldo cadangan penurunan nilai untuk pembiayaan bersama dan pengalihan piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2020 masing - masing adalah sebesar Rp 4.307 (2019: Rp 15.549) dan Rp 16.020 (2019: Rp 17.837).

The Bank has entered into joint financing agreements and asset buy agreements with several multi-finance companies to finance the retail purchases of vehicles under without recourse terms and conditions. The outstanding loan balance of joint financing and asset buy agreements as at 31 December 2020 are Rp 1,005,114 (2019: Rp 1,618,844) and Rp 2,046,271 (2019: Rp 1,847,153), respectively. Allowance for impairment losses of joint financing and asset buy agreements as at 31 December 2020 are Rp 4,307 (2019: Rp 15,549) and Rp 16,020 (2019: Rp 17,837, respectively.

k. Batas Maksimum Pemberian Kredit

(“BMPK”) k. Legal Lending Limit (“LLL”)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang BMPK.

As at 31 December 2020 and 2019, the Bank complied with LLL requirements of Bank Indonesia.

l. Rasio Usaha Mikro Kecil Menengah

(“UMKM”) l. Ratio Small Medium Enterprise (“SME”)

Persentase kredit kepada UMKM terhadap

jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 42,68% (2019: 41,50%). Saldo cadangan penurunan nilai untuk kredit kepada UMKM pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar 193.649 (2019: Rp 143.253).

Loans percentage to SME for total loans as at 31 December 2020 is 42.68% (2019: 41.50%). Allowance for impairment losses for SME Loan as at 31 December 2020 are 193,649 (2019: Rp 143,253).

13. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI

DIJUAL KEMBALI 13. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE

AGREEMENTS

2020

Pihak Penjual/ Counterparty

Jenis Efek/

Type of Securities

Nilai Nominal/ Nominal Amount

Tingkat Suku

Bunga/ Interest

Rate

Tingkat Kupon/ Coupon

Rate

Tanggal Dimulai/

Commencement Date

Tanggal Jatuh

Tempo/ Maturity

Date

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Bank Indonesia FR0065 107,625 3.82% 6.63% 18-Nov-20 17-Feb-21 101,136 Bank Indonesia FR0075 4,546 3.85% 7.50% 21-Oct-20 20-Jan-21 4,529 Bank Indonesia FR0081 150,000 3.75% 6.50% 29-Dec-20 5-Jan-21 150,588 Bank Indonesia FR0082 100,000 3.55% 7.00% 11-Dec-20 8-Jan-21 102,568

Jumlah/Total 362,171 358,821

334

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 337: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/82 - Schedule

12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

j. Pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan konsumen (asset buy)

j. Joint financing and purchase of consumer financing receivables (asset buy)

Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan konsumen dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor secara ritel berdasarkan syarat dan ketentuan without recourse. Jumlah saldo piutang pembiayaan bersama dan pengalihan piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2020 masing - masing adalah sebesar Rp 1.005.114 (2019: Rp 1.618.844) dan Rp 2.046.271 (2019: Rp 1.847.153). Saldo cadangan penurunan nilai untuk pembiayaan bersama dan pengalihan piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2020 masing - masing adalah sebesar Rp 4.307 (2019: Rp 15.549) dan Rp 16.020 (2019: Rp 17.837).

The Bank has entered into joint financing agreements and asset buy agreements with several multi-finance companies to finance the retail purchases of vehicles under without recourse terms and conditions. The outstanding loan balance of joint financing and asset buy agreements as at 31 December 2020 are Rp 1,005,114 (2019: Rp 1,618,844) and Rp 2,046,271 (2019: Rp 1,847,153), respectively. Allowance for impairment losses of joint financing and asset buy agreements as at 31 December 2020 are Rp 4,307 (2019: Rp 15,549) and Rp 16,020 (2019: Rp 17,837, respectively.

k. Batas Maksimum Pemberian Kredit

(“BMPK”) k. Legal Lending Limit (“LLL”)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang BMPK.

As at 31 December 2020 and 2019, the Bank complied with LLL requirements of Bank Indonesia.

l. Rasio Usaha Mikro Kecil Menengah

(“UMKM”) l. Ratio Small Medium Enterprise (“SME”)

Persentase kredit kepada UMKM terhadap

jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 42,68% (2019: 41,50%). Saldo cadangan penurunan nilai untuk kredit kepada UMKM pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar 193.649 (2019: Rp 143.253).

Loans percentage to SME for total loans as at 31 December 2020 is 42.68% (2019: 41.50%). Allowance for impairment losses for SME Loan as at 31 December 2020 are 193,649 (2019: Rp 143,253).

13. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI

DIJUAL KEMBALI 13. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE

AGREEMENTS

2020

Pihak Penjual/ Counterparty

Jenis Efek/

Type of Securities

Nilai Nominal/ Nominal Amount

Tingkat Suku

Bunga/ Interest

Rate

Tingkat Kupon/ Coupon

Rate

Tanggal Dimulai/

Commencement Date

Tanggal Jatuh

Tempo/ Maturity

Date

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Bank Indonesia FR0065 107,625 3.82% 6.63% 18-Nov-20 17-Feb-21 101,136 Bank Indonesia FR0075 4,546 3.85% 7.50% 21-Oct-20 20-Jan-21 4,529 Bank Indonesia FR0081 150,000 3.75% 6.50% 29-Dec-20 5-Jan-21 150,588 Bank Indonesia FR0082 100,000 3.55% 7.00% 11-Dec-20 8-Jan-21 102,568

Jumlah/Total 362,171 358,821

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/83 - Schedule

13. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)

13. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak ada saldo atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.

As at 31 December 2019, there is no outstanding balance in securities purchased under resale agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2020, seluruh efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali digolongkan sebagai lancar berdasarkan kolektibilitas BI/OJK.

As at 31 December 2020, all securities purchased under resale agreements were classified as current according to OJK/BI’s.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020.

Management believes that no allowance for impairment losses is required as at 31 December 2020.

14. ASET TIDAK BERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

2020

Saldo awal/ Opening balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/ Closing balance

Harga perolehan Cost Goodwill 162,178 - - - 162,178 Goodwill Perangkat lunak 657,576 - - 58,006 715,582 Software Perangkat lunak dalam penyelesaian 72,875 123,060 (2,647) (58,006) 135,282 Software in progress

892,629 123,060 (2,647) - 1,013,042

Accumulated Akumulasi amortisasi amortisation and dan penurunan nilai impairment Goodwill (108,501) - - - (108,501) Goodwill Perangkat lunak (377,250) (76,213) - - (453,463) Software (485,751) (76,213) - - (561,964) Nilai buku bersih 406,878 451,078 Net book value

2019

Saldo awal/ Opening balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/ Closing balance

Harga perolehan Cost Goodwill 162,178 - - - 162,178 Goodwill Perangkat lunak 618,362 - (2,739) 41,953 657,576 Software Perangkat lunak dalam penyelesaian 59,286 55,542 - (41,953) 72,875 Software in progress

839,826 55,542 (2,739) - 892,629

Accumulated Akumulasi amortisasi amortisation and dan penurunan nilai impairment Goodwill (108,501) - - - (108,501) Goodwill Perangkat lunak (313,903) (66,086) 2,739 - (377,250) Software (422,404) (66,086) 2,739 - (485,751) Nilai buku bersih 417,422 406,878 Net book value

Goodwill timbul dari hasil penggabungan usaha Bank pada 31 Desember 2007 yang merupakan selisih dari imbalan dialihkan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh.

Goodwill arising from business combination of Bank as of 31 December 2007 is the excess of the sum of the consideration transferred with fair value of net assets.

335

PT Bank Commonwealth

Page 338: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/84 - Schedule

14. ASET TIDAK BERWUJUD (lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Nilai terpulihkan ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai yang menggunakan metode discounted cash flows 5 tahun. Bank menentukan unit penghasil kas sejalan dengan segmen operasi. Nilai terpulihkan goodwill pada 31 Desember 2020 sebesar Rp 615.588 (2019: Rp 713.458).

Goodwill is tested for impairment annually (as at 31 December) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. The recoverable amount was determined based on value in use that uses 5 years discounted cash flows method. The Bank determined the cash generating unit aligned with the operating segment. The recoverable amount at 31 December 2020 amounting Rp 615,588 (2019: Rp 713,458).

Nilai terpulihkan tersebut dikategorikan sebagai tingkat 3 dalam hirarki nilai wajar. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai pakai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The recoverable amount is categorised as level 3 in the fair value hierarchy. Certain key assumptions used in the value in use calculation at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

- Tingkat diskonto - Bank menggunakan SME

lending rate sebagai tingkat diskonto untuk arus kas yang didiskontokan (31 Desember 2020: 10,96%; 31 Desember 2019: 11,24%).

- Perhitungan nilai terpulihkan (recoverability) goodwill di 2020 didapatkan dengan memperhitungkan proyeksi rata-rata pertumbuhan pendapatan SME selama 5 tahun kedepan (2020-2025) sebesar 15,84% (2019: 14,65%).

- Discount rate - The Bank use SME lending rate as discount rate for the discounted cash flow (31 December 2020: 10.96%; 31 December 2019: 11.24%).

- Recoverability of goodwill in 2020 is obtained by calculating projected average SME revenue growth for the next five years (2020-2025) amounted to 15.84% (2019: 14.65%).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai dan tidak diperlukan pencadangan atas aset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes there are no indications of impairment and no impairment is required on intangible assets as at 31 December 2020 and 2019.

Seluruh aset tidak berwujud yang ada pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Bank. Beberapa aset tersebut sudah diamortisasi penuh dan masih digunakan dalam operasi Bank sebesar Rp 172.639 (2019: Rp 138.790).

All of the intangible assets as at 31 December 2020 and 2019 are fully used to support Bank’s operation activities. Several assets are fully amortised and still used by the Bank amounting to Rp 172,639 (2019: Rp 138,790).

15. INVESTASI DALAM SAHAM 15. INVESTMENT IN SHARE

Investasi dalam saham yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Investment in share to related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Metode harga perolehan - 64 Cost method Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai - (64) losses - -

336

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 339: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/84 - Schedule

14. ASET TIDAK BERWUJUD (lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Nilai terpulihkan ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai yang menggunakan metode discounted cash flows 5 tahun. Bank menentukan unit penghasil kas sejalan dengan segmen operasi. Nilai terpulihkan goodwill pada 31 Desember 2020 sebesar Rp 615.588 (2019: Rp 713.458).

Goodwill is tested for impairment annually (as at 31 December) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. The recoverable amount was determined based on value in use that uses 5 years discounted cash flows method. The Bank determined the cash generating unit aligned with the operating segment. The recoverable amount at 31 December 2020 amounting Rp 615,588 (2019: Rp 713,458).

Nilai terpulihkan tersebut dikategorikan sebagai tingkat 3 dalam hirarki nilai wajar. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai pakai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The recoverable amount is categorised as level 3 in the fair value hierarchy. Certain key assumptions used in the value in use calculation at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

- Tingkat diskonto - Bank menggunakan SME

lending rate sebagai tingkat diskonto untuk arus kas yang didiskontokan (31 Desember 2020: 10,96%; 31 Desember 2019: 11,24%).

- Perhitungan nilai terpulihkan (recoverability) goodwill di 2020 didapatkan dengan memperhitungkan proyeksi rata-rata pertumbuhan pendapatan SME selama 5 tahun kedepan (2020-2025) sebesar 15,84% (2019: 14,65%).

- Discount rate - The Bank use SME lending rate as discount rate for the discounted cash flow (31 December 2020: 10.96%; 31 December 2019: 11.24%).

- Recoverability of goodwill in 2020 is obtained by calculating projected average SME revenue growth for the next five years (2020-2025) amounted to 15.84% (2019: 14.65%).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai dan tidak diperlukan pencadangan atas aset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes there are no indications of impairment and no impairment is required on intangible assets as at 31 December 2020 and 2019.

Seluruh aset tidak berwujud yang ada pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Bank. Beberapa aset tersebut sudah diamortisasi penuh dan masih digunakan dalam operasi Bank sebesar Rp 172.639 (2019: Rp 138.790).

All of the intangible assets as at 31 December 2020 and 2019 are fully used to support Bank’s operation activities. Several assets are fully amortised and still used by the Bank amounting to Rp 172,639 (2019: Rp 138,790).

15. INVESTASI DALAM SAHAM 15. INVESTMENT IN SHARE

Investasi dalam saham yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Investment in share to related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Metode harga perolehan - 64 Cost method Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai - (64) losses - -

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/85 - Schedule

15. INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan) 15. INVESTMENT IN SHARE (continued)

Penyertaan saham berdasarkan metode harga perolehan dalam tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Investment in share based on acquisition cost method in 2019 was as follows:

Jenis Usaha / Nature of Business

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Nilai Nominal/ Face Value (Rp)

PT First State Investments Indonesia*) Manajer Investasi/ 0.1% 64 Investment Manager

*) PTBC telah menyelesaikan penjualan kepemilikan 0,1% di PT First State Investment Indonesia kepada PT FWD Indonesia pada tanggal 4 Juni 2020.

*) PTBC sold ownership 0.1% on PT First State Investment Indonesia to PT FWD Indonesia on 4 June 2020.

16. ASET TETAP 16. FIXED ASSETS

2020

Saldo awal/ Opening balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/ Closing balance

Harga perolehan Cost Leasehold Instalasi kantor 261,254 106 (63,979) 10,527 207,908 improvements Perabot dan perlengkapan 9,360 - (3,455) 153 6,058 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 1,381 - (853) - 528 Motor vehicles Peralatan kantor 336,827 1,205 (48,191) 15,146 304,987 Office equipment Aset dalam penyelesaian 17,329 108,975 (2,425) (25,826) 98,053 Construction in progress

626,151 110,286 (118,903) - 617,534

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Leasehold Instalasi kantor (205,394) (17,552) 57,186 - (165,760) improvements Perabot dan perlengkapan (8,458) (387) 3,360 - (5,485) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor (1,314) (66) 853 - (527) Motor vehicles Peralatan kantor (246,833) (30,624) 48,008 - (229,449) Office equipment (461,999) (48,629) 109,407 - (401,221) Nilai buku bersih 164,152 216,313 Net book value

337

PT Bank Commonwealth

Page 340: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/86 - Schedule

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued) 2019

Saldo awal/ Opening balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/ Closing Balance

Harga perolehan Cost Tanah 31,200 - (31,200) - - Land Bangunan 60,022 - (60,022) - - Buildings Leasehold Instalasi kantor 261,991 3,819 (24,736) 20,180 261,254 improvements Perabot dan perlengkapan 8,872 165 (276) 599 9,360 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 1,403 - (22) - 1,381 Motor vehicles Peralatan kantor 347,281 4,964 (22,419) 7,001 336,827 Office equipment Aset dalam penyelesaian 6,604 41,154 (2,649) (27,780) 17,329 Construction in progress

717,373 50,102 (141,324) - 626,151

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (54,975) (2,482) 57,457 - - Buildings Leasehold Instalasi kantor (210,845) (18,015) 23,466 - (205,394) improvements Perabot dan perlengkapan (8,388) (345) 275 - (8,458) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor (1,236) (100) 22 - (1,314) Motor vehicles Peralatan kantor (233,478) (34,329) 20,974 - (246,833) Office equipment (508,922) (55,271) 102,194 - (461,999) Nilai buku bersih 208,451 164,152 Net book value

Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Bank. Beberapa aset tersebut sudah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam operasi Bank sebesar Rp 302.017 (2019: Rp 348.664).

All of the fixed assets as at 31 December 2020 and 2019 are fully used to support Bank’s operation activities. Several assets are fully depreciated and still used by the Bank amounting to Rp 302,017 (2019: Rp 348,664).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusuhan, kecelakaan dan pencurian dengan jumlah pertanggungan masing - masing sebesar Rp 404.223 (2019: Rp 375.128). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut sudah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

As at 31 December 2020 and 2019, fixed assets were insured against fire, disruption, accidents and theft risks with the sum insured of Rp 404,223 (2019: Rp 375,128). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover the possible losses on the assets insured.

Pada tanggal 31 Desember 2020, terdapat saldo aset dalam penyelesaian sebesar Rp 98.053 (2019: Rp 17.329) yang merupakan instalasi kantor dan peralatan kantor. Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar 65,1% dan 83,5% dari nilai proyek.

As at 31 December 2020, there are construction in progress balance amounted to Rp 98,053 (2019: Rp 17,329) which represents leasehold improvements and office equipment. Construction in progress per 31 December 2020 and 2019 are 65.1% and 83.5% from project value.

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on disposal of fixed assets are as follows:

2020 2019

Hasil penjualan aset tetap 1,054 60,845 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku (9,496) (39,130) Net book value

(Kerugian)/keuntungan penjualan aset tetap *) (8,442) 21,715 (Loss)/gain on sale of fixed assets *)

*) Termasuk didalamnya keuntungan penjualan aset tetap yang

telah dihapus buku *) Included gain on sale of fixed assets which have been written

off.

338

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 341: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/86 - Schedule

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued) 2019

Saldo awal/ Opening balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/ Closing Balance

Harga perolehan Cost Tanah 31,200 - (31,200) - - Land Bangunan 60,022 - (60,022) - - Buildings Leasehold Instalasi kantor 261,991 3,819 (24,736) 20,180 261,254 improvements Perabot dan perlengkapan 8,872 165 (276) 599 9,360 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 1,403 - (22) - 1,381 Motor vehicles Peralatan kantor 347,281 4,964 (22,419) 7,001 336,827 Office equipment Aset dalam penyelesaian 6,604 41,154 (2,649) (27,780) 17,329 Construction in progress

717,373 50,102 (141,324) - 626,151

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (54,975) (2,482) 57,457 - - Buildings Leasehold Instalasi kantor (210,845) (18,015) 23,466 - (205,394) improvements Perabot dan perlengkapan (8,388) (345) 275 - (8,458) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor (1,236) (100) 22 - (1,314) Motor vehicles Peralatan kantor (233,478) (34,329) 20,974 - (246,833) Office equipment (508,922) (55,271) 102,194 - (461,999) Nilai buku bersih 208,451 164,152 Net book value

Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Bank. Beberapa aset tersebut sudah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam operasi Bank sebesar Rp 302.017 (2019: Rp 348.664).

All of the fixed assets as at 31 December 2020 and 2019 are fully used to support Bank’s operation activities. Several assets are fully depreciated and still used by the Bank amounting to Rp 302,017 (2019: Rp 348,664).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusuhan, kecelakaan dan pencurian dengan jumlah pertanggungan masing - masing sebesar Rp 404.223 (2019: Rp 375.128). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut sudah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

As at 31 December 2020 and 2019, fixed assets were insured against fire, disruption, accidents and theft risks with the sum insured of Rp 404,223 (2019: Rp 375,128). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover the possible losses on the assets insured.

Pada tanggal 31 Desember 2020, terdapat saldo aset dalam penyelesaian sebesar Rp 98.053 (2019: Rp 17.329) yang merupakan instalasi kantor dan peralatan kantor. Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar 65,1% dan 83,5% dari nilai proyek.

As at 31 December 2020, there are construction in progress balance amounted to Rp 98,053 (2019: Rp 17,329) which represents leasehold improvements and office equipment. Construction in progress per 31 December 2020 and 2019 are 65.1% and 83.5% from project value.

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on disposal of fixed assets are as follows:

2020 2019

Hasil penjualan aset tetap 1,054 60,845 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku (9,496) (39,130) Net book value

(Kerugian)/keuntungan penjualan aset tetap *) (8,442) 21,715 (Loss)/gain on sale of fixed assets *)

*) Termasuk didalamnya keuntungan penjualan aset tetap yang

telah dihapus buku *) Included gain on sale of fixed assets which have been written

off.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/87 - Schedule

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh aset tetap yang dimiliki Bank merupakan kepemilikan langsung.

As at 31 December 2020 and 2019, all fixed asset held by the Bank are direct ownership

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes no impairment is required on fixed assets as at 31 December 2020 and 2019.

17. ASET HAK GUNA 17. RIGHT-OF-USE-ASSETS

2020

Saldo awal/ Opening balance

Dampak PSAK 73/ Impact of SFAS 73

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Saldo akhir/ Closing balance

Aset hak guna Right-of-use-assets Harga perolehan Cost Bangunan - 122,327 308,393 (45,887) 384,833 Building Mesin ATM - 3,369 - - 3,369 ATM Machine IT hardware - - 1,271 - 1,271 IT Hardware

- 125,696 309,664 (45,887) 389,473

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan - - (64,796) 24,093 (40,703) Buildings Mesin ATM - - (881) - (881) ATM Machine IT Hardware - - (602) - (602) IT Hardware

- - (66,279) 24,093 (42,186) Nilai buku bersih - 347,287 Net book value

18. ASET LAIN - LAIN 18. OTHER ASSETS

Aset lain - lain kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Other assets with related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Piutang bunga 364,626 130,595 Interest receivables Piutang dari penjualan Receivables from sale of efek - efek 54,599 22,376 marketable securities Car Ownership Program (COP) 36,747 42,433 Car Ownership Program (COP) Pendapatan atas jasa penyaluran reksadana dan bancassurance Mutual fund and bancassurance yang masih harus diterima 29,181 20,259 distribution fee receivables Security deposits 28,226 27,761 Security deposits Beban dibayar dimuka 12,673 143,048 Prepaid expenses Agunan yang diambil alih - bersih 5,105 5,187 Foreclosed collateral - net

Pembayaran dimuka 3,524 19,042 Advance payment Lain - lain 66,617 56,915 Others 601,298 467,616

339

PT Bank Commonwealth

Page 342: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/88 - Schedule

18. ASET LAIN - LAIN (lanjutan) 18. OTHER ASSETS (continued)

Beban dibayar dimuka

Termasuk dalam beban dibayar dimuka adalah biaya sewa dibayar dimuka sebesar Rp 431 (2019: Rp 132.604).

Prepaid expenses Included in prepaid expenses is prepaid rent of Rp 431 (2019: Rp 132,604).

Pembayaran dimuka Termasuk dalam akun ini adalah pembayaran kepada pihak ketiga untuk pembelian aset tetap dan biaya - biaya yang dibayar dimuka.

Advance payment

Included in this account is payment to third parties for fixed assets and prepayments.

Lain - lain Termasuk dalam lain - lain adalah suspense kredit, transitory ATM, transitory cash dan lain - lain.

Others Included in others are suspense loan, transitory ATM, transitory cash and others.

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2020 2019 Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:

Klaim atas kelebihan pajak Claim for tax refund - Tahun 2011 - 4,371 Year 2011 - - Tahun 2012 44 3,701 Year 2012 - - Tahun 2015 19,414 30,217 Year 2015 -

Pajak Pertambahan Nilai: Value Added Tax:

Klaim atas kelebihan pajak Claim for tax refund - Tahun 2012 2,496 2,506 Year 2012 -

21,954 40,795

b. Utang pajak b. Tax payables

2020 2019 Pajak lainnya: Other taxes: - Pasal 4 ayat 2 7,982 8,681 Article 4 clause 2 - - Pasal 21 12,605 11,815 Article 21 - - Pasal 23 dan 26 1,215 1,818 Articles 23 and 26 - Pajak Pertambahan Nilai 2,292 3,372 Value Added Tax 24,094 25,686

340

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 343: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/88 - Schedule

18. ASET LAIN - LAIN (lanjutan) 18. OTHER ASSETS (continued)

Beban dibayar dimuka

Termasuk dalam beban dibayar dimuka adalah biaya sewa dibayar dimuka sebesar Rp 431 (2019: Rp 132.604).

Prepaid expenses Included in prepaid expenses is prepaid rent of Rp 431 (2019: Rp 132,604).

Pembayaran dimuka Termasuk dalam akun ini adalah pembayaran kepada pihak ketiga untuk pembelian aset tetap dan biaya - biaya yang dibayar dimuka.

Advance payment

Included in this account is payment to third parties for fixed assets and prepayments.

Lain - lain Termasuk dalam lain - lain adalah suspense kredit, transitory ATM, transitory cash dan lain - lain.

Others Included in others are suspense loan, transitory ATM, transitory cash and others.

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2020 2019 Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:

Klaim atas kelebihan pajak Claim for tax refund - Tahun 2011 - 4,371 Year 2011 - - Tahun 2012 44 3,701 Year 2012 - - Tahun 2015 19,414 30,217 Year 2015 -

Pajak Pertambahan Nilai: Value Added Tax:

Klaim atas kelebihan pajak Claim for tax refund - Tahun 2012 2,496 2,506 Year 2012 -

21,954 40,795

b. Utang pajak b. Tax payables

2020 2019 Pajak lainnya: Other taxes: - Pasal 4 ayat 2 7,982 8,681 Article 4 clause 2 - - Pasal 21 12,605 11,815 Article 21 - - Pasal 23 dan 26 1,215 1,818 Articles 23 and 26 - Pajak Pertambahan Nilai 2,292 3,372 Value Added Tax 24,094 25,686

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/89 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

2020 2019 Kini 706 - Current Tangguhan 19,293 14,522 Deferred 19,999 14,522

Pajak atas rugi sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata - rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada entitas dalam jumlah sebagai berikut:

The tax on loss before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits on the entities as follows:

2020 2019

(Rugi)/laba sebelum pajak (25,652) 31,075 (Loss)/profit before tax Pajak dihitung dengan tarif Tax calculated at 22% for 22% untuk 31 Desember 31 December 2020 and 25% 2020 dan 25% untuk 31 for 31 December 2019 Desember 2019 (5,643) 7,769 Dampak atas perubahan tarif pajak 15,420 - Impact of changes in tax rate Dampak pajak penghasilan pada: Tax effects of: Beban yang tidak dapat

dikurangkan untuk tujuan Expenses not perpajakan 9,516 6,753 deductible for tax purposes

Pajak kini 706 - Current income tax Beban pajak penghasilan 19,999 14,522 Expense tax benefit

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak,

seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between loss before tax as shown in the statements of income and taxable income for the year ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

(Rugi)/laba sebelum pajak (Loss)/profit before penghasilan (25,652) 31,075 tax expense Perbedaan temporer: Temporary differences: Perbedaan antara komersial Differences between commercial dan fiskal pada: and fiscal amounts on: Beban penyusutan aset tetap 29,691 (16,972) Fixed assets depreciation Beban cadangan kerugian penurunan nilai atas Allowance for impairment aset keuangan (94,114) (3,096) losses on financial assets Beban cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment atas aset non - produktif (35) (330) losses on non - earning asset Beban cadangan imbalan kerja karyawan 5,526 753 Allowance for employee benefits Cadangan biaya promosi - (20,389) Allowance for promotional expenses Beban penyusutan Depreciation of hak guna aset 11,031 - right-of-use assets Cadangan bonus karyawan dan Allowance for employee insentif penjualan 7,231 9,753 bonus and sales incentives Jumlah perbedaan temporer (40,670) (30,281) Total temporary differences

341

PT Bank Commonwealth

Page 344: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/90 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax benefit (continued)

2020 2019 Perbedaan permanen: Permanent differences: Beban - beban yang tidak dapat diperhitungkan untuk tujuan perpajakan 43,254 27,013 Non deductible expenses Jumlah perbedaan permanen 43,254 27,013 Total permanent differences Penghasilan kena pajak (23,068) 27,807 Taxable income Akumulasi kerugian fiskal (431,683) (459,490) Accumulated fiscal loss Rugi fiskal (454,751) (431,683) Fiscal loss Beban pajak penghasilan badan - - Corporate income tax expense Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 25 - - Prepaid income tax article 25

Uang muka pajak Corporate income tax penghasilan badan - - prepaid

Berikut ini adalah rincian akumulasi kerugian fiskal:

Below are details of accumulated fiscal losses:

2020 2019

Tahun: Fiscal year:

- 2016 (318,021) (318,021) 2016 - - 2017 (113,662) (113,662) 2017 - - 2020 (23,068) - 2020 - (454,751) (431,683)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan (“SPT”) tahunannya.

The corporate tax calculation for the year ended 31 December 2020 was a preliminary estimate made for accounting purpose and is subject to revision when the Bank files its Annual Corporate Income Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sesuai dengan SPT tahunannya.

The corporate tax calculation for the year ended 31 December 2019 conforms with the Bank’s annual tax returns.

342

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 345: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/90 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax benefit (continued)

2020 2019 Perbedaan permanen: Permanent differences: Beban - beban yang tidak dapat diperhitungkan untuk tujuan perpajakan 43,254 27,013 Non deductible expenses Jumlah perbedaan permanen 43,254 27,013 Total permanent differences Penghasilan kena pajak (23,068) 27,807 Taxable income Akumulasi kerugian fiskal (431,683) (459,490) Accumulated fiscal loss Rugi fiskal (454,751) (431,683) Fiscal loss Beban pajak penghasilan badan - - Corporate income tax expense Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 25 - - Prepaid income tax article 25

Uang muka pajak Corporate income tax penghasilan badan - - prepaid

Berikut ini adalah rincian akumulasi kerugian fiskal:

Below are details of accumulated fiscal losses:

2020 2019

Tahun: Fiscal year:

- 2016 (318,021) (318,021) 2016 - - 2017 (113,662) (113,662) 2017 - - 2020 (23,068) - 2020 - (454,751) (431,683)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan (“SPT”) tahunannya.

The corporate tax calculation for the year ended 31 December 2020 was a preliminary estimate made for accounting purpose and is subject to revision when the Bank files its Annual Corporate Income Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sesuai dengan SPT tahunannya.

The corporate tax calculation for the year ended 31 December 2019 conforms with the Bank’s annual tax returns.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/91 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets

2020

1 Januari/

1 January

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/ Credited/

(charged) to statement of profit

or loss

Dibebankan/ (dikreditkan) ke ekuitas/ Charged/ (credited) to equity

Dampak

penerapan PSAK 71/ Impact of

implementation of SFAS 71

Dampak

perubahan tarif pajak/ Impact of

changes on tax rate

31 Desember/ 31 December

Aset/(kewajiban) pajak Deferred tax tangguhan: assets/(liabilities): - Penyusutan aset tetap (42,956) 6,533 - - 353 (36,070) Depreciation of fixed assets - - Cadangan kerugian atas penurunan nilai Allowance for impairment - atas aset keuangan losses on financial assets and dan aset non - produktif (22,277) (20,713) - - 2,680 (40,310) non - earning assets - Cadangan imbalan Allowance for - kerja karyawan 7,275 1,215 757 - (873) 8,374 employee benefits - Cadangan bonus Allowance for - karyawan dan employee bonus and insentif penjualan 10,828 1,591 - - (1,299) 11,120 sales incentives - Keuntungan yang Unrealised gains- belum direalisasi from changes atas perubahan nilai wajar in fair value of efek - efek dan obligasi available for sale pemerintah yang tersedia marketable securities untuk dijual (5,857) - (7,641) - 703 (12,795) and government bonds - Penyusutan ROUA - 2,427 - - 2,427 Depreciation of ROUA- - Dampak penerapan awal Beginning balance - PSAK 71 - - - 77,380 - 77,380 SFAS 71 - Kompensasi kerugian pajak 107,921 5,074 - - (15,685) 97,310 Tax loss carry forward -

54,934 (3,873) (6,884) 77,380 (14,121) 107,436 Jumlah aset pajak Total deferred tangguhan - bersih 54,934 107,436 tax assets - net 2019

1 Januari/ 1 January

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/ Credited/

(charged) to statement of profit

or loss

Dibebankan/ (dikreditkan) ke

ekuitas/ Charged/(credited)

to equity 31 Desember/ 31 December

Aset/(kewajiban) pajak Deferred tax tangguhan: assets/(liabilities): - Penyusutan aset tetap (38,713) (4,243) - (42,956) Depreciation of fixed assets - - Cadangan kerugian atas penurunan nilai Allowance for impairment - pinjaman yang diberikan losses on loan and dan aset non - produktif (21,421) (856) - (22,277) non – earning assets - Cadangan imbalan Allowance for - kerja karyawan 6,383 188 704 7,275 employee benefits - Cadangan bonus Allowance for - karyawan dan employee bonus and insentif penjualan 8,389 2,439 - 10,828 sales incentives Allowance for - - Cadangan biaya promosi 5,098 (5,098) - - promotional expense - Keuntungan yang Unrealised gains- belum direalisasi from changes atas perubahan nilai wajar in fair value of efek - efek dan obligasi available for sale pemerintah yang tersedia marketable securities untuk dijual 1,769 - (7,626) (5,857) and government bonds - Kompensasi kerugian pajak 114,873 (6,952) - 107,921 Tax loss carry forward -

76,378 (14,522) (6,922) 54,934 Jumlah aset pajak Total deferred tangguhan - bersih 76,378 54,934 tax assets - net

Bank mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp 97.310 dan Rp 107.921 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai akibat dari kerugian fiskal karena manajemen berkeyakinan jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan dengan aset pajak tangguhan yang belum dipakai dan memiliki jatuh tempo berkisar antara tahun 2021 - 2025.

The Bank recognise the deferred tax asset amounting to Rp 97,310 and Rp 107,921 as at 31 December 2020 and 2019 as a result of fiscal loss as management believe that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilised and has expiry date ranging from 2021 - 2025.

343

PT Bank Commonwealth

Page 346: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/92 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang - Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

f. Surat ketetapan pajak f. Tax assessment letter

Tahun pajak 2011 Pada tanggal 22 Agustus 2014, Bank menerima surat dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak No. PEMB-00246/WPJ.04/KP.1105/RIK.SIS /2014 mengenai Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan untuk masa dan tahun pajak tahun 2011 dan 2012. Pada tanggal 13 Oktober 2016, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2011 sebesar Rp 4.718 untuk PPh Badan, PPh pasal 21, pasal 23 dan PPN. Bank telah membayar kurang bayar tersebut pada November 2016, namun tetap mengajukan permohonan keberatan atas ketetapan pajak tahun 2011 pada tanggal 11 Januari 2017 sebesar Rp 4.546 atas PPh Badan. Selisih antara SKPKB dan permohonan keberatan atas ketetapan pajak tersebut telah dibebankan ke laba rugi tahun 2016. Atas permohonan keberatan tahun pajak 2011, Bank menerima Surat Keputusan Keberatan atas SKPKB PPh Badan pada tanggal 5 Desember 2017 dengan hasil pengembalian pajak sebesar Rp 175 yang diterima tanggal 10 Januari 2018, sehingga nilai SKPKB untuk PPh Badan menjadi Rp 4.371. Pada tanggal 1 Maret 2018, Bank telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas hasil Surat Keputusan Keberatan tersebut. Bank menerima Putusan Banding dari Pengadilan Pajak pada tanggal 9 Oktober 2019 dimana Keputusan Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian dari permohonan banding yaitu sebesar Rp 3.324. Atas selisih antara SKPKB dan Putusan Banding sebesar Rp 1.047, Bank dan DJP mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada November 2020, Keputusan Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Bank dan DJP.

Fiscal year 2011 On 22 August 2014, the Bank received letter from Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Tax No. PEMB-00246/WPJ.04/KP.1105/RIK.SIS /2014 regarding the Notification of Field Audit for the tax period and year 2011 and 2012. On 13 October 2016, Bank received Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) for year 2011 in the amount of Rp 4,718 for corporate tax, withholding taxes art. 21, 23 and VAT. Bank has paid the tax underpayment on November 2016 but still filed a tax objection on tax assessment for year 2011 on 11 January 2017 amounting to Rp 4,546 on corporate tax. The difference between SKPKB and tax objection on its tax assessment has been charged to 2016 profit and loss. On the tax objection request for year 2011, Bank received Surat Keputusan Keberatan for SKPKB Corporate Tax on 5 December 2017 which result a tax refund of Rp 175 which was received on 10 January 2018, therefore the SKPKB for Corporate Tax reduced to Rp 4,371. On 1 March 2018, the Bank has filed a tax appeal to Tax Court for this tax objection result. Bank received Tax Appeal Verdict from Tax Court on 9 October 2019 whereas Tax Court partly granted of the Bank’s tax appeal amounting to Rp 3,324. On the difference between tax assessment and tax appeal verdict of Rp 1,047, Bank and DJP filed judicial review to the Supreme Court. In November 2020, Supreme Court Decision fully rejected the Judicial Review request filed by Bank and DGT.

344

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 347: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/92 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang - Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

f. Surat ketetapan pajak f. Tax assessment letter

Tahun pajak 2011 Pada tanggal 22 Agustus 2014, Bank menerima surat dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak No. PEMB-00246/WPJ.04/KP.1105/RIK.SIS /2014 mengenai Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan untuk masa dan tahun pajak tahun 2011 dan 2012. Pada tanggal 13 Oktober 2016, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2011 sebesar Rp 4.718 untuk PPh Badan, PPh pasal 21, pasal 23 dan PPN. Bank telah membayar kurang bayar tersebut pada November 2016, namun tetap mengajukan permohonan keberatan atas ketetapan pajak tahun 2011 pada tanggal 11 Januari 2017 sebesar Rp 4.546 atas PPh Badan. Selisih antara SKPKB dan permohonan keberatan atas ketetapan pajak tersebut telah dibebankan ke laba rugi tahun 2016. Atas permohonan keberatan tahun pajak 2011, Bank menerima Surat Keputusan Keberatan atas SKPKB PPh Badan pada tanggal 5 Desember 2017 dengan hasil pengembalian pajak sebesar Rp 175 yang diterima tanggal 10 Januari 2018, sehingga nilai SKPKB untuk PPh Badan menjadi Rp 4.371. Pada tanggal 1 Maret 2018, Bank telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas hasil Surat Keputusan Keberatan tersebut. Bank menerima Putusan Banding dari Pengadilan Pajak pada tanggal 9 Oktober 2019 dimana Keputusan Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian dari permohonan banding yaitu sebesar Rp 3.324. Atas selisih antara SKPKB dan Putusan Banding sebesar Rp 1.047, Bank dan DJP mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada November 2020, Keputusan Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Bank dan DJP.

Fiscal year 2011 On 22 August 2014, the Bank received letter from Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Tax No. PEMB-00246/WPJ.04/KP.1105/RIK.SIS /2014 regarding the Notification of Field Audit for the tax period and year 2011 and 2012. On 13 October 2016, Bank received Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) for year 2011 in the amount of Rp 4,718 for corporate tax, withholding taxes art. 21, 23 and VAT. Bank has paid the tax underpayment on November 2016 but still filed a tax objection on tax assessment for year 2011 on 11 January 2017 amounting to Rp 4,546 on corporate tax. The difference between SKPKB and tax objection on its tax assessment has been charged to 2016 profit and loss. On the tax objection request for year 2011, Bank received Surat Keputusan Keberatan for SKPKB Corporate Tax on 5 December 2017 which result a tax refund of Rp 175 which was received on 10 January 2018, therefore the SKPKB for Corporate Tax reduced to Rp 4,371. On 1 March 2018, the Bank has filed a tax appeal to Tax Court for this tax objection result. Bank received Tax Appeal Verdict from Tax Court on 9 October 2019 whereas Tax Court partly granted of the Bank’s tax appeal amounting to Rp 3,324. On the difference between tax assessment and tax appeal verdict of Rp 1,047, Bank and DJP filed judicial review to the Supreme Court. In November 2020, Supreme Court Decision fully rejected the Judicial Review request filed by Bank and DGT.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/93 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan)

19. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letter (continued)

Tahun pajak 2012 Pada tanggal 27 Januari 2017, Bank juga menerima SKPKB untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp 6.312 untuk PPh Badan, PPh pasal 21, pasal 23 dan PPN. Bank telah membayar kekurangan pajak tersebut di Februari 2017.

Pada tanggal 25 April 2017, Bank mengajukan permohonan keberatan atas ketetapan pajak tahun 2012 sebesar Rp 6.207 atas PPh Badan dan PPN.

Pada tanggal 19 Februari 2018, DJP menolak keberatan yang diajukan oleh bank. Pada tanggal 17 Mei 2018, Bank telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas hasil Surat Keputusan Keberatan Pajak tersebut. Bank menerima Putusan Banding atas PPN dari Pengadilan Pajak pada tanggal 28 November 2019 dimana Keputusan Pengadilan Pajak hanya mengabulkan sebagian dari permohonan banding yaitu sebesar Rp 8. Sementara atas permohonan banding pajak penghasilan, Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian besar dari permohonan banding sebesar Rp 3.666.

Bank telah mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atas selisih SKPKB dan Putusan Banding atas PPN sebesar Rp 2.496.

Fiscal year 2012 On 27 January 2017, Bank also received Tax Assessment SKPKB for year 2012 in the amount of Rp 6,312 for corporate tax, withholding taxes art. 21, 23 and VAT. Bank has paid the tax underpayment in February 2017.

On 25 April 2017, Bank has filed tax objection on tax assessment for year 2012 amounting to Rp 6,207 for corporate tax and VAT.

On 19 February 2018, DGT declined the objection which submitted by the Bank. On 17 May 2018, Bank filed tax appeal on the tax objection result to Tax Court. Bank received VAT appeal verdict on 28 November 2019 from Tax Court where tax appeal verdict only granted partly of the tax appeal request in the amount of Rp 8. While on the corporate tax appeal, Tax Court granted most of the tax appeal amounting Rp 3,666.

Bank has filed Judicial Review to Supreme Court on the difference SKPKB and Tax Appeal Verdict for VAT amounting to Rp 2,496.

Tahun pajak 2015 Pada tanggal 14 Juli 2017, Bank menerima SKPKB untuk tahun pajak 2015 sebesar Rp 11.801 untuk PPh Badan, dimana didalamnya terdapat koreksi atas kelebihan pembayaran PPh Badan Bank sebesar Rp 30.217. Bank mengajukan permohonan keberatan pada tanggal 12 Oktober 2017. Bank menerima Keputusan Surat Keberatan atas SKPKB untuk PPh Badan pada 24 Agustus 2018 dimana atasnya Bank telah mengajukan permohonan banding pada tanggal 22 November 2018. Bank menerima Putusan Banding atas PPh Badan dari Pengadilan Pajak pada tanggal 24 Juli 2020 yang mengabulkan sebagian dari permohonan banding yaitu sebesar Rp 10.803.

Fiscal year 2015 On 14 July 2017, Bank received Tax Assessment SKPKB for year 2015 amounting Rp 11,801 for corporate tax, which included correction on corporate tax overpayment amounting Rp 30,217. Bank has filed tax objection on 12 October 2017. The Bank received Surat Keputusan Keberatan for SKPKB corporate tax on 24 August 2018 upon which the Bank has filed a tax appeal on 22 November 2018. Bank received CIT appeal verdict on 24 July 2020 from Tax Court which granted partly of the tax appeal request in the amount of Rp 10,803.

Bank telah mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atas selisih sebesar Rp 7.897.

Bank has filed Judicial Review to Supreme Court on the difference amounting to Rp 7,897.

345

PT Bank Commonwealth

Page 348: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/94 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letter (continued)

Tahun pajak 2016 Pada tanggal 29 November 2018, Bank menerima Bank menerima surat dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak No. PEMB-00365/WPJ.04/KP.1105/RIK.SIS /2018 tanggal 27 Agustus 2018 mengenai Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan untuk masa dan tahun pajak tahun 2016.

Fiscal year 2016 On 29 November 2018, Bank received letter from Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Tax No. PEMB-00365/WPJ.04/KP.1105/RIK.SIS /2018 dated 27 August 2018 regarding the Notification of Field Audit for the tax period 2016.

Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterbitkan di Januari 2021 untuk PPh Badan, PPh pasal 21, PPh pasal 23 dan 26, PPh pasal 4(2) dan PPN beserta Surat Tagihan Pajak PPN sejumlah Rp 2.774. Bank telah mengajukan permohonan keberatan ke DJP.

Tax assessment was issued in January 2021 for Corporate Tax, withholding art.21, 23 and 26, art.4(2) and VAT with the tax collection letter for VAT amounting to Rp 2,774. Bank has filed a tax objection to DGT accordingly.

g. Tarif pajak g. Tax rate

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah

mengeluarkan Undang-undang 1/2020 ("Peraturan"), yang mengartikulasikan kebijakannya tentang menjaga stabilitas keuangan negara dan sistem keuangan mengingat pandemi COVID-19 dan ancaman lain yang dapat membahayakan nasional ekonomi. Melalui penetapan Kebijakan Keuangan Negara (“APBN") dan Kebijakan Sektor Keuangan, Peraturan ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mengkaji dampak pandemi COVID-19 terhadap stabilitas perekonomian Indonesia. Salah satu klausa dalam peraturan ini adalah pengurangan tarif pajak yang berlaku saat ini sebesar 25% menjadi 22% untuk tahun 2020-2021 dan 20% untuk tahun 2022 dan seterusnya. Peraturan ini berlaku sejak tanggal 31 Maret 2020.

On 31 March 2020, the Government issued Undang-undang 1/2020 (the Regulation), which articulated its policy on maintaining the stability of state finances and the financial system in light of the COVID-19 pandemic and other threats that might endanger the national economy. Through establishing the Policy for the State Finance (“APBN") and the Policy for Financial Sectors, the Regulation provides the Government's assessment of the impact of the COVID-19 pandemic on Indonesia's economic stability. One of the clauses in this Regulation is the reduction of the tax rate currently 25% to 22% for fiscal year 2020-2021 and 20% for fiscal year 2022 onwards. The Regulation is effective since 31 March 2020.

Perubahan tarif pajak yang dihasilkan dari

Peraturan ini diterapkan secara prospektif. Perubahan tarif pajak ini mengurangi saldo aset pajak tangguhan sebesar Rp 14.121 pada tanggal 31 Desember 2020.

The change in the tax rate resulting from the Regulation is applied prospectively. The change in the tax rates reduced the balance of deferred tax assets amounting to Rp 14,121 as of 31 December 2020.

346

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 349: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/94 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letter (continued)

Tahun pajak 2016 Pada tanggal 29 November 2018, Bank menerima Bank menerima surat dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak No. PEMB-00365/WPJ.04/KP.1105/RIK.SIS /2018 tanggal 27 Agustus 2018 mengenai Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan untuk masa dan tahun pajak tahun 2016.

Fiscal year 2016 On 29 November 2018, Bank received letter from Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Tax No. PEMB-00365/WPJ.04/KP.1105/RIK.SIS /2018 dated 27 August 2018 regarding the Notification of Field Audit for the tax period 2016.

Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterbitkan di Januari 2021 untuk PPh Badan, PPh pasal 21, PPh pasal 23 dan 26, PPh pasal 4(2) dan PPN beserta Surat Tagihan Pajak PPN sejumlah Rp 2.774. Bank telah mengajukan permohonan keberatan ke DJP.

Tax assessment was issued in January 2021 for Corporate Tax, withholding art.21, 23 and 26, art.4(2) and VAT with the tax collection letter for VAT amounting to Rp 2,774. Bank has filed a tax objection to DGT accordingly.

g. Tarif pajak g. Tax rate

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah

mengeluarkan Undang-undang 1/2020 ("Peraturan"), yang mengartikulasikan kebijakannya tentang menjaga stabilitas keuangan negara dan sistem keuangan mengingat pandemi COVID-19 dan ancaman lain yang dapat membahayakan nasional ekonomi. Melalui penetapan Kebijakan Keuangan Negara (“APBN") dan Kebijakan Sektor Keuangan, Peraturan ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mengkaji dampak pandemi COVID-19 terhadap stabilitas perekonomian Indonesia. Salah satu klausa dalam peraturan ini adalah pengurangan tarif pajak yang berlaku saat ini sebesar 25% menjadi 22% untuk tahun 2020-2021 dan 20% untuk tahun 2022 dan seterusnya. Peraturan ini berlaku sejak tanggal 31 Maret 2020.

On 31 March 2020, the Government issued Undang-undang 1/2020 (the Regulation), which articulated its policy on maintaining the stability of state finances and the financial system in light of the COVID-19 pandemic and other threats that might endanger the national economy. Through establishing the Policy for the State Finance (“APBN") and the Policy for Financial Sectors, the Regulation provides the Government's assessment of the impact of the COVID-19 pandemic on Indonesia's economic stability. One of the clauses in this Regulation is the reduction of the tax rate currently 25% to 22% for fiscal year 2020-2021 and 20% for fiscal year 2022 onwards. The Regulation is effective since 31 March 2020.

Perubahan tarif pajak yang dihasilkan dari

Peraturan ini diterapkan secara prospektif. Perubahan tarif pajak ini mengurangi saldo aset pajak tangguhan sebesar Rp 14.121 pada tanggal 31 Desember 2020.

The change in the tax rate resulting from the Regulation is applied prospectively. The change in the tax rates reduced the balance of deferred tax assets amounting to Rp 14,121 as of 31 December 2020.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/95 - Schedule

20. SIMPANAN NASABAH 20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

Simpanan nasabah dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Deposits from customers from related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Rupiah Rupiah - Deposito berjangka 6,900,383 6,854,451 Time deposits - - Tabungan 2,979,870 3,260,061 Savings - - Giro 544,992 1,357,383 Current accounts - 10,425,245 11,471,895

Mata uang asing Foreign currency - Tabungan 2,902,420 2,905,324 Savings - - Deposito berjangka 701,273 718,273 Time deposits - - Giro 441,859 356,462 Current accounts - 4,045,552 3,980,059 14,470,797 15,451,954

b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak

ketiga b. By related parties and third parties

2020 2019

- Pihak ketiga 14,431,921 14,795,392 Third parties - - Pihak berelasi Related parties - (lihat Catatan 36) 38,876 656,562 (refer to Note 36) 14,470,797 15,451,954

Simpanan nasabah yang dijaminkan sebagai agunan pinjaman yang diberikan sebesar Rp 85.083 pada tahun 2020 (2019: Rp 138.342).

Deposits from customers held as loan collateral amounted to Rp 85,083 in 2020 (2019: Rp 138,342).

21. SIMPANAN DARI BANK LAIN 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Deposits from other banks from related parties are disclosed in Note 36.

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2020 2019

Rupiah Rupiah Negotiable Certificate of Deposit 600,000 970,000 Negotiable Certificate of Deposit

Dikurangi: Less: Beban emisi yang belum

diamortisasi (51) (517) Unamortised issuance cost Diskonto (2,759) (26,996) Discount Nilai bersih 597,190 942,487 Net value

Giro 15,247 40,684 Current accounts Interbank Call Money - 300,000 Interbank Call Money Deposito berjangka 110,000 185,000 Time deposit 722,437 1,468,171

347

PT Bank Commonwealth

Page 350: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/96 - Schedule

21. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)

a. By type and currency (continued)

Selama 2020, Bank telah menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000 yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal penerbitan. Pada tanggal 31 Desember 2020, nilai nominal yang masih tersisa dari Negotiable Certificate of Deposit sebesar Rp 600.000 dengan tingkat suku bunga 5,94%.

During 2020, the Bank issued Negotiable Certificate of Deposit with nominal value Rp 600,000 which will mature within 12 months from the issuance date. As of 31 December 2020, the outstanding value of Negotiable Certificate of Deposit was amounting to Rp 600,000 with interest rates 5.94%.

Selama 2019, Bank telah menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit dengan nilai nominal sebesar Rp 970.000 yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal penerbitan. Pada tanggal 31 Desember 2019, nilai nominal yang masih tersisa dari Negotiable Certificate of Deposit sebesar Rp 970.000 dengan tingkat suku bunga bervariasi antara 6,55% - 7,88%.

During 2019, the Bank issued Negotiable Certificate of Deposit with nominal value Rp 970,000 which will mature within 12 months from the issuance date. As of 31 December 2019, the outstanding value of Negotiable Certificate of Deposit was amounting to Rp 970,000 with interest rates varying between 6.55% - 7.88%.

b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak

ketiga b. By related parties and third parties

2020 2019

- Pihak ketiga 720,095 1,466,464 Third parties - - Pihak berelasi Related party - (lihat Catatan 36) 2,342 1,707 (refer to Note 36) 722,437 1,468,171 Simpanan dari bank lain yang dijaminkan sebagai agunan pinjaman yang diberikan sebesar Rp 10.000 di 2020 dan 2019.

Deposit from other banks held as loan collateral amounted to Rp 10,000 in 2020 and 2019.

22. LIABILITAS LAIN – LAIN 22. OTHER LIABILITIES

Liabilitas lain - lain dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Other liabilities from related party are disclosed in Note 36.

2020 2019

Pendapatan yang belum diamortisasi 808,420 - Unamortised upfront fee

Liabilitas sewa *) 229,379 - Lease Liabilties *) Utang bunga 55,118 68,282 Interest payable Beban yang masih harus dibayar 55,075 36,323 Accrued expenses Pembelian efek - efek yang Accrued purchase of masih harus di bayar 51,540 22,257 marketable securities Bonus karyawan dan insentif penjualan 50,536 43,306 Employee bonus and sales incentive Penempatan pada bank - in transit 32,257 495,995 Placement interbanks – in transit Angsuran kredit diterima dimuka 107 278 Loan installments received in advance Lainnya 74,591 46,849 Others

1,357,023 713,290

*) Dampak dari penerapan PSAK 73 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2020 *) Impact of implementation of SFAS 73 starting from 1 January 2020

348

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 351: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/96 - Schedule

21. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)

a. By type and currency (continued)

Selama 2020, Bank telah menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000 yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal penerbitan. Pada tanggal 31 Desember 2020, nilai nominal yang masih tersisa dari Negotiable Certificate of Deposit sebesar Rp 600.000 dengan tingkat suku bunga 5,94%.

During 2020, the Bank issued Negotiable Certificate of Deposit with nominal value Rp 600,000 which will mature within 12 months from the issuance date. As of 31 December 2020, the outstanding value of Negotiable Certificate of Deposit was amounting to Rp 600,000 with interest rates 5.94%.

Selama 2019, Bank telah menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit dengan nilai nominal sebesar Rp 970.000 yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal penerbitan. Pada tanggal 31 Desember 2019, nilai nominal yang masih tersisa dari Negotiable Certificate of Deposit sebesar Rp 970.000 dengan tingkat suku bunga bervariasi antara 6,55% - 7,88%.

During 2019, the Bank issued Negotiable Certificate of Deposit with nominal value Rp 970,000 which will mature within 12 months from the issuance date. As of 31 December 2019, the outstanding value of Negotiable Certificate of Deposit was amounting to Rp 970,000 with interest rates varying between 6.55% - 7.88%.

b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak

ketiga b. By related parties and third parties

2020 2019

- Pihak ketiga 720,095 1,466,464 Third parties - - Pihak berelasi Related party - (lihat Catatan 36) 2,342 1,707 (refer to Note 36) 722,437 1,468,171 Simpanan dari bank lain yang dijaminkan sebagai agunan pinjaman yang diberikan sebesar Rp 10.000 di 2020 dan 2019.

Deposit from other banks held as loan collateral amounted to Rp 10,000 in 2020 and 2019.

22. LIABILITAS LAIN – LAIN 22. OTHER LIABILITIES

Liabilitas lain - lain dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Other liabilities from related party are disclosed in Note 36.

2020 2019

Pendapatan yang belum diamortisasi 808,420 - Unamortised upfront fee

Liabilitas sewa *) 229,379 - Lease Liabilties *) Utang bunga 55,118 68,282 Interest payable Beban yang masih harus dibayar 55,075 36,323 Accrued expenses Pembelian efek - efek yang Accrued purchase of masih harus di bayar 51,540 22,257 marketable securities Bonus karyawan dan insentif penjualan 50,536 43,306 Employee bonus and sales incentive Penempatan pada bank - in transit 32,257 495,995 Placement interbanks – in transit Angsuran kredit diterima dimuka 107 278 Loan installments received in advance Lainnya 74,591 46,849 Others

1,357,023 713,290

*) Dampak dari penerapan PSAK 73 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2020 *) Impact of implementation of SFAS 73 starting from 1 January 2020

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/97 - Schedule

22. LIABILITAS LAIN – LAIN (lanjutan) 22. OTHER LIABILITIES (continued)

Pendapatan yang belum diamortisasi

Pada 4 Juni 2020, Perusahaan induk dari Bank, Commonwealth Bank of Australia, menjual pihak terkait PT Commonwealth Life (PTCL) dan PT First State Investment Indonesia (FSII) ke FWD Indonesia. Pada saat bersamaan, Bank melakukan perjanjian 15 tahun dengan PTCL, di bawah kepemilikan FWD, untuk penyaluran produk asuransi jiwa. Berdasarkan perjanjian ini, Bank menerima upfront fee sebesar Rp 900.000 diluar pajak, dimana fee tersebut akan diamortisasi sesuai dengan performance obligation over time.

Penempatan pada bank - in transit

Unamortised upfront fee

On 4 June 2020, Commonwealth Bank of Australia Limited, the Bank’s Parent Company, has sold its ownership in PT Commonweath Life (PTCL) and PT First State Investment Indonesia (FSII) to FWD Indonesia. On the same time, the Bank has entered into 15 year distribution partnership with FWD Indonesia. Based on this agreement, Bank has received upfront fee amounting to Rp 900,000 excluding tax, where the fee will be amortised based on performance obligations over time.

Placement interbanks - in transit

Penempatan pada bank - in transit merupakan hutang atas penempatan pada bank lain yang akan dibayarkan paling lama 3 hari setelah tanggal transaksi.

The placement interbanks - in transit represent payables for placement with other banks which will be paid no later than 3 days after the transaction date.

23. EFEK – EFEK YANG DITERBITKAN 23. MARKETABLE SECURITIES ISSUED

2020 2019 Obligasi I Bank Commonwealth Bank Commonwealth Bonds I

Tahun 2020 (lihat catatan 1b) 1,000,000 - Year 2020 (see Note 1b) Dikurangi: Less: Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (6,065) - Unamortised bond issuance costs 993,935 -

Pada tanggal 26 Agustus 2020, Bank telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK melalui surat nomor S-224/D.04/2020 untuk menerbitkan Obligasi I Bank Comonwealth (“Obligasi”). Nilai obligasi yang diterbitkan sebesar Rp1.000.000, jangka waktu 3 tahun, dengan kupon sebesar 7,5% per tahun yang akan dibayarkan secara triwulanan. Obligasi diterbitkan pada tanggal 3 September 2020. Pembayaran kupon pertama kepada para pemegang obligasi telah dilakukan pada tanggal 3 Desember 2020.

On 26 August 2020, Bank obtained an effective statement from OJK through letter number S-224/D.04/2020 to issue Bank Commonwealth Bonds I Year 2020 ("Bonds"). The value of bonds issued amounted to Rp1,000,000 with term of 3 years and coupon of 7.5% per annum to be paid quarterly. Bonds was issued on 3 September 2020. The first coupon payment to bondholders has been made on 3 December 2020.

Selama berlakunya jangka waktu obligasi dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga obligasi, Bank berjanji dan mengikatkan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) menjual, mengalihkan, atau melepaskan seluruh atau sebagian besar Aset Bank; (ii) mengadakan segala bentuk penggabungan, pengambilalihan atau peleburan (iii) mengubah kegiatan usaha utama Bank ; (iv) mengurangi modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor.

During the validity period of the bonds and prior to the redemption of all principal and interest of the bonds, the Bank represents and binds itself, without written approval from the Trustee shall not perform the following actions: (i) selling, transferring, or disposing all or most of Bank’s asset (ii) conducting merger, acquisition, business combination (iii) change the Bank’s main business activity; (iv) reducing the authorized capital, issued and paid capital.

349

PT Bank Commonwealth

Page 352: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/98 - Schedule

23. EFEK – EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 23. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, Bank telah

memenuhi ketentuan dan kondisi yang ada dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut.

As of 31 December 2020, the Bank has complied with the existing terms and conditions of the above trusteeship agreements.

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 24. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan

paska kerja lainnya sesuai Undang - Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 meliputi uang jasa, uang pisah dan kompensasi lainnya dihitung oleh aktuaria independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.

The liability for long term and post employment benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 consists of service payments, severance payments and other compensation was calculated by an independent actuary using the Projected Unit Credit method.

Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan pada

tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dilakukan oleh aktuaris independen, I Gde Eka Sarmaja FSAI, berdasarkan laporan aktuaris masing-masing pada tanggal 24 Februari 2021 dan 10 Februari 2020.

The calculation of post-employement benefits as at 31 December 2020 and 2019 are calculated by an independen actuary, I Gde Eka Sarmaja FSAI, based on an independent actuary report dated 24 February 2021 and 10 February 2020, respectively.

a. Beban imbalan kerja karyawan

a. Employee benefits expense

2020 2019 Kontribusi terhadap DPLK Manulife 31,446 31,707 Contribution to DPLK Manulife Beban jasa kini 6,393 6,081 Current service cost Beban bunga 1,873 1,990 Interest cost Biaya terminasi 2,601 7,395 Termination cost

42,313 47,173

b. Mutasi nilai kini liabilitas manfaat pasti a. b. Movements in present value of funded defined benefit obligation

2020 2019

Saldo awal tahun 29,103 25,534 Beginning balance Biaya jasa Service cost Biaya jasa kini 6,393 6,081 Current service cost Kerugian atas penyelesaian 2,601 7,395 Loss on settlements Biaya bunga 1,873 1,990 Interest cost Pengukuran kembali Remeasurements Dampak karena perubahan Effects of changes in asumsi demografik (100) - demographic assumptions Dampak karena perubahan Effects of changes in asumsi finansial 4,298 1,554 financial assumptions Dampak karena penyesuaian Effects of experience pengalaman (758) 1,262 adjustments

Manfaat yang dibayarkan selama tahun berjalan (5,340) (14,713) Benefits paid during the year

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of funded defined manfaat pasti 38,070 29,103 benefit obligation

350

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 353: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/98 - Schedule

23. EFEK – EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 23. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, Bank telah

memenuhi ketentuan dan kondisi yang ada dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut.

As of 31 December 2020, the Bank has complied with the existing terms and conditions of the above trusteeship agreements.

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 24. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan

paska kerja lainnya sesuai Undang - Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 meliputi uang jasa, uang pisah dan kompensasi lainnya dihitung oleh aktuaria independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.

The liability for long term and post employment benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 consists of service payments, severance payments and other compensation was calculated by an independent actuary using the Projected Unit Credit method.

Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan pada

tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dilakukan oleh aktuaris independen, I Gde Eka Sarmaja FSAI, berdasarkan laporan aktuaris masing-masing pada tanggal 24 Februari 2021 dan 10 Februari 2020.

The calculation of post-employement benefits as at 31 December 2020 and 2019 are calculated by an independen actuary, I Gde Eka Sarmaja FSAI, based on an independent actuary report dated 24 February 2021 and 10 February 2020, respectively.

a. Beban imbalan kerja karyawan

a. Employee benefits expense

2020 2019 Kontribusi terhadap DPLK Manulife 31,446 31,707 Contribution to DPLK Manulife Beban jasa kini 6,393 6,081 Current service cost Beban bunga 1,873 1,990 Interest cost Biaya terminasi 2,601 7,395 Termination cost

42,313 47,173

b. Mutasi nilai kini liabilitas manfaat pasti a. b. Movements in present value of funded defined benefit obligation

2020 2019

Saldo awal tahun 29,103 25,534 Beginning balance Biaya jasa Service cost Biaya jasa kini 6,393 6,081 Current service cost Kerugian atas penyelesaian 2,601 7,395 Loss on settlements Biaya bunga 1,873 1,990 Interest cost Pengukuran kembali Remeasurements Dampak karena perubahan Effects of changes in asumsi demografik (100) - demographic assumptions Dampak karena perubahan Effects of changes in asumsi finansial 4,298 1,554 financial assumptions Dampak karena penyesuaian Effects of experience pengalaman (758) 1,262 adjustments

Manfaat yang dibayarkan selama tahun berjalan (5,340) (14,713) Benefits paid during the year

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of funded defined manfaat pasti 38,070 29,103 benefit obligation

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/99 - Schedule

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

24. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION (continued)

c. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan

selama tahun berjalan c. c. Movements in the employee benefits

liability during the years 2020 2019 Saldo awal tahun 29,103 25,534 Beginning balance Beban imbalan karyawan bersih 42,313 47,173 Net employee benefits expense

Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement for post imbalan paska kerja 3,440 2,816 employee benefit obligations Pembayaran ke DPLK Manulife (31,446) (31,707) Transfer to DPLK Manulife

Manfaat yang dibayarkan selama tahun berjalan (5,340) (14,713) Benefits paid during the year

Kewajiban yang diakui di laporan Liability recognised in statement posisi keuangan 38,070 29,103 of financial position

Asumsi - asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

Key assumptions used in the actuarial calculations are as follows:

Umur pensiun normal 56 tahun/56 years of age Normal retirement age Metode penilaian biaya Projected Unit Credit Valuation cost method Tingkat kematian 2020:Tabel Mortalita Indonesia 2019 (TMI 2019)/ Mortality rates

Indonesian Mortality Table 2019 (TMI 2019) 2019: Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI 2011)/

Indonesian Mortality Table 2011 (TMI 2011) Tingkat suku bunga diskonto 2020 dan 2019: 6% dan 7% per tahun/ Discount rate 2020 and 2019: 6% and 7% per annum Kenaikan gaji 2020: 4% untuk 2 tahun pertama dan 5% untuk tahun selanjutnya/ Salary increases

4% for the first two years and 5% for the following years 2019: 5% per tahun/ 5% per annum Tingkat pengunduran diri 2020 dan 2019: 21% per tahun untuk umur 20 tahun dan Resignation rates

berkurang sampai dengan 0% untuk umur 55 tahun 2020 and 2019: 21% per annum at age 20 and

decreasing linearly to 0% at age 55

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun tidak didiskontokan adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits are as follows:

2020 2019

Kurang dari 10 tahun 82,831 75,267 Less than 10 years Antara 10 dan 20 tahun 55,654 37,089 Between 10 and 20 years Antara 20 dan 30 tahun 2,264 1,362 Between 20 and 30 years

Tabel di bawah ini merupakan sensitivitas atas

kemungkinan perubahan tingkat kenaikan gaji dan tingkat diskonto terhadap kewajiban imbalan pasca kerja pada 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table represent the sensitivity analysis of a reasonably possible change in rate of salary increase and discount rate of obligation to post - employment benefit obligation as of 31 December 2020 and 2019:

2020 Peningkatan/

Increase by 100bps

Penurunan/ Decrease by

100bps

Tingkat diskonto (1,787) 1,951 Discount rates Tingkat kenaikan gaji 7,844 (5,791) Rate of salary increase

351

PT Bank Commonwealth

Page 354: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/100 - Schedule

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

(lanjutan) 24. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION

(continued)

2019 Peningkatan/

Increase by 100bps

Penurunan/ Decrease by

100bps

Tingkat diskonto (1,255) 1,362 Discount rates Tingkat kenaikan gaji 5,388 (3,922) Rate of salary increase

Rata-rata durasi kewajiban imbalan kerja adalah 5,19 tahun.

The weighted average duration of the defined empoyee benefits is 5.19 years.

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan

atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi actuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode Projected Unit Credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the Projected Unit Credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position.

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL 2020 dan/and 2019

Jumlah lembar saham Persentase yang ditempatkan dan kepemilikan/ disetor penuh/Number Jumlah Percentage of issued and fully nominal/ of ownership paid in shares Nominal value

Commonwealth Bank of Australia 99.00% 3,781,469 3,781,469 Commonwealth Bank of Australia PT Murni Galaxy 0.35% 13,199 13,199 PT Murni Galaxy PT Giga Galaxy 0.35% 13,199 13,199 PT Giga Galaxy PT Samudra Anugrah Megah 0.11% 4,425 4,425 PT Samudra Anugrah Megah PT Ramadewan Winoko 0.08% 2,950 2,950 PT Ramadewan Winoko PT Prima Rukun Langgeng 0.07% 2,655 2,655 PT Prima Rukun Langgeng PT Finkom Surya Putra 0.04% 1,770 1,770 PT Finkom Surya Putra

100.00% 3,819,667 3,819,667 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor merupakan selisih antara jumlah yang diterima dari penerbitan saham dengan nilai nominal yang dicatat sebagai setoran modal.

The additional paid-in capital represent the excess of proceeds of issuance of shares with the par value recorded as paid-in capital.

352

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 355: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/100 - Schedule

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

(lanjutan) 24. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION

(continued)

2019 Peningkatan/

Increase by 100bps

Penurunan/ Decrease by

100bps

Tingkat diskonto (1,255) 1,362 Discount rates Tingkat kenaikan gaji 5,388 (3,922) Rate of salary increase

Rata-rata durasi kewajiban imbalan kerja adalah 5,19 tahun.

The weighted average duration of the defined empoyee benefits is 5.19 years.

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan

atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi actuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode Projected Unit Credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the Projected Unit Credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position.

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL 2020 dan/and 2019

Jumlah lembar saham Persentase yang ditempatkan dan kepemilikan/ disetor penuh/Number Jumlah Percentage of issued and fully nominal/ of ownership paid in shares Nominal value

Commonwealth Bank of Australia 99.00% 3,781,469 3,781,469 Commonwealth Bank of Australia PT Murni Galaxy 0.35% 13,199 13,199 PT Murni Galaxy PT Giga Galaxy 0.35% 13,199 13,199 PT Giga Galaxy PT Samudra Anugrah Megah 0.11% 4,425 4,425 PT Samudra Anugrah Megah PT Ramadewan Winoko 0.08% 2,950 2,950 PT Ramadewan Winoko PT Prima Rukun Langgeng 0.07% 2,655 2,655 PT Prima Rukun Langgeng PT Finkom Surya Putra 0.04% 1,770 1,770 PT Finkom Surya Putra

100.00% 3,819,667 3,819,667 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor merupakan selisih antara jumlah yang diterima dari penerbitan saham dengan nilai nominal yang dicatat sebagai setoran modal.

The additional paid-in capital represent the excess of proceeds of issuance of shares with the par value recorded as paid-in capital.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/101 - Schedule

27. SALDO LABA YANG SUDAH DITENTUKAN

PENGGUNAANNYA 27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya masing - masing sebesar Rp 14.911. Penyisihan saldo laba ini dibentuk sehubungan dengan Undang - Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang - Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Hal tersebut mengharuskan perusahaan - perusahaan untuk membuat penyisihan sebesar sekurang - kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang - Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.

As at 31 December 2020 and 2019, appropriated retained earnings amounted to Rp 14,911, for both years. This reserve was provided in relation to the Laws of the Republic Indonesia No.1/1995 which has been replaced with Law No. 40/2007 effective on 16 August 2007 regarding the Limited Liability Company. This requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.

28. PENDAPATAN BUNGA 28. INTEREST INCOME

Pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Interest income from related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Pinjaman yang diberikan 1,356,404 1,560,121 Loans

Obligasi pemerintah 120,622 102,895 Government bonds Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 31,563 37,099 and other banks Efek - efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under dijual kembali 20,732 1,882 resale agreements

Efek - efek 7,554 21,219 Marketable securities Giro pada bank lain 1,530 516 Current accounts with other banks

1,538,405 1,723,732

Termasuk dalam pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan adalah pendapatan bunga atas bagian yang tidak mengalami penurunan nilai dari pinjaman yang mengalami penurunan nilai (unwinding of interest) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing - masing sebesar Rp 34.288 dan Rp 37.098 dan pendapatan bunga dari provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit yang diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing - masing sebesar Rp 3.099 dan Rp 11.373.

Included in the interest income from loans is interest income recognised on the non - impaired portion of the impaired loans (unwinding of interest) for the years ended 31 December 2020 and 2019 amounting to Rp 34,288 and Rp 37,098, respectively and interest income from fees and commission directly attributable to lending activities amortised using effective interest rate method for the years ended 31 December 2020 and 2019 amounting to Rp 3,099 and Rp 11,373, respectively.

29. BEBAN BUNGA 29. INTEREST EXPENSE

Beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Interest expense from related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Simpanan nasabah 530,861 654,637 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 61,155 92,623 Deposits from other banks Efek-efek yang diterbitkan 25,253 - Marketable securities issued Sewa 4,635 - Lease

621,904 747,260

353

PT Bank Commonwealth

Page 356: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/102 - Schedule

30. KOMISI LAINNYA 30. OTHER COMMISSIONS

Komisi lainnya dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Other commissions from related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Bancassurance Fee * 155,361 85,848 Bancassurance fee * Mutual fund fee 95,442 163,429 Mutual fund fee Service fee 28,185 44,678 Service fee Pendapatan dari transaksi Income from foreign mata uang asing 7,522 23,088 exchange transaction Lain - lain 2,285 2,690 Others 288,795 319,733 *) termasuk di dalamnya amortisasi upront fee dari FWD (Catatan 22)

*) includes amortised unfront fee from FWD (Note 22)

31. PENDAPATAN LAINNYA 31. OTHER INCOME

Pendapatan lainnya dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Other income from related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Keuntungan dari transaksi Gain from trading efek – efek yang diperdagangkan 169,388 74,178 marketable securities Keuntungan dari transaksi Gain from available for sale efek – efek yang tersedia untuk dijual 64,538 30,327 marketable securities Pendapatan dari pinalti dan Income from loan related biaya lain terkait pinjaman 10,670 13,177 penalty and fees Pendapatan dari pinalti dan Income from non - loan biaya lain terkait selain pinjaman 5,245 8,694 penalty and fees Lain - lain 1,275 2,291 Others

251,116 128,667 32. BEBAN CADANGAN KERUGIAN

PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

32. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON FINANCIAL ASSETS

2020 2019

Aset Keuangan Financial Assets Pembentukan/(pembalikan) cadangan kerugian penurunan Additional/(reversal) for allowance of nilai atas: impairment losses on:

- Pinjaman yang diberikan 303,274 238,599 Loans - - Giro pada bank lain (78) - Current Account with other banks - - Penempatan pada bank lain (20) - Placement with other banks - - Efek-efek 2 - Marketable Securities - - Tagihan akseptasi - (6) Acceptance receivables -

303,178 238,593 Aset Non Keuangan Non Financial Assets Pembentukan/(pembalikan) cadangan kerugian penurunan Additional/(reversal) for allowance of nilai atas: impairment losses on:

- Agunan yang diambil alih (36) (318) Foreclosed assets -

303,142 238,275

354

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 357: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/102 - Schedule

30. KOMISI LAINNYA 30. OTHER COMMISSIONS

Komisi lainnya dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Other commissions from related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Bancassurance Fee * 155,361 85,848 Bancassurance fee * Mutual fund fee 95,442 163,429 Mutual fund fee Service fee 28,185 44,678 Service fee Pendapatan dari transaksi Income from foreign mata uang asing 7,522 23,088 exchange transaction Lain - lain 2,285 2,690 Others 288,795 319,733 *) termasuk di dalamnya amortisasi upront fee dari FWD (Catatan 22)

*) includes amortised unfront fee from FWD (Note 22)

31. PENDAPATAN LAINNYA 31. OTHER INCOME

Pendapatan lainnya dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Other income from related parties are disclosed in Note 36.

2020 2019

Keuntungan dari transaksi Gain from trading efek – efek yang diperdagangkan 169,388 74,178 marketable securities Keuntungan dari transaksi Gain from available for sale efek – efek yang tersedia untuk dijual 64,538 30,327 marketable securities Pendapatan dari pinalti dan Income from loan related biaya lain terkait pinjaman 10,670 13,177 penalty and fees Pendapatan dari pinalti dan Income from non - loan biaya lain terkait selain pinjaman 5,245 8,694 penalty and fees Lain - lain 1,275 2,291 Others

251,116 128,667 32. BEBAN CADANGAN KERUGIAN

PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

32. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON FINANCIAL ASSETS

2020 2019

Aset Keuangan Financial Assets Pembentukan/(pembalikan) cadangan kerugian penurunan Additional/(reversal) for allowance of nilai atas: impairment losses on:

- Pinjaman yang diberikan 303,274 238,599 Loans - - Giro pada bank lain (78) - Current Account with other banks - - Penempatan pada bank lain (20) - Placement with other banks - - Efek-efek 2 - Marketable Securities - - Tagihan akseptasi - (6) Acceptance receivables -

303,178 238,593 Aset Non Keuangan Non Financial Assets Pembentukan/(pembalikan) cadangan kerugian penurunan Additional/(reversal) for allowance of nilai atas: impairment losses on:

- Agunan yang diambil alih (36) (318) Foreclosed assets -

303,142 238,275

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/103 - Schedule

33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE

2020 2019 Penyusutan aset tetap, Depreciation of fixed assets aset hak guna dan right-of-use assets amortisasi perangkat lunak 191,121 121,357 and amortisation of software Perbaikan dan pemeliharaan 68,137 56,096 Repairs and maintenances Sewa 54,714 103,713 Rent Informasi teknologi 53,666 37,530 Information technology Jasa profesional dan konsultasi 39,987 40,375 Professional and consultancy fees Jaringan ATM dan perbankan 39,387 50,607 ATM and banking network Kurir, keamanan dan kebersihan 36,233 36,309 Courier, security and cleaning Premi asuransi Lembaga Penjaminan Insurance premium to Deposit Simpanan (“LPS”) (lihat Catatan 39) 35,405 34,620 Insurance Agency (refer to Note 39) Telepon, listrik dan air 12,736 13,153 Telephone, electricity and water Perlengkapan dan beban kantor 10,583 10,924 Office supplies and expenses Promosi 10,391 16,566 Promotion Perjalanan dan transportasi 3,779 8,541 Travel and transportation Lain - lain 35,007 28,472 Others 591,146 558,263

34. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 34. SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSE

2020 2019 Gaji 353,335 370,514 Salaries

Tunjangan dan manfaat 277,681 304,869 Allowances and benefits Pendidikan dan pelatihan 5,773 8,834 Education and training

636,789 684,217

Termasuk dalam beban gaji dan tunjangan adalah gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank adalah sebagai berikut (lihat Catatan 36):

Included in salaries and benefits expenses are salaries and other allowances for Commissioners, Directors, and Executive Officers of Bank as follow (refer to Note 36):

2020 2019

Dewan Komisaris Board of Commissioners - Gaji dan imbalan kerja Salary and short term - jangka pendek 4,177 4,271 employee benefit Direksi Board of Directors - Gaji dan imbalan kerja Salary and short term - jangka pendek 33,706 43,150 employee benefit

- Penghargaan masa kerja 2,583 - Long service pay- Pejabat Eksekutif Executive Officers - Gaji dan imbalan kerja Salary and short term - jangka pendek 99,055 74,298 employee benefit

- Imbalan pasca kerja - 194 Post - employment benefit - 139,521 121,913

355

PT Bank Commonwealth

Page 358: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/104 - Schedule

35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Seperti di dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi yang dicatat sebagai transaksi rekening administratif.

As part of normal banking business, the Bank has commitments and contingencies that are recorded as administrative accounts.

Komitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Commitments and contingencies from related parties are disclosed in Note 36.

Di bawah ini merupakan ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak setara dengan mata uang Rupiah:

The following is a summary of the Bank’s commitments and contingencies at the equivalent Rupiah contractual amounts:

a. Berdasarkan jenis a. By type

2020 2019

Kewajiban komitmen Commitment payables - Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan (33,999) (25,614) Committed unused loan facilities - Kewajiban komitmen - bersih (33,999) (25,614) Commitment payables – net

Tagihan kontinjensi Contingent receivables - Pendapatan bunga dalam Interest receivables of - penyelesaian 150,657 201,494 non performing loan Kewajiban kontinjensi Contingent payables - Garansi yang diterbitkan - (21,481) Guarantees issued -

Tagihan kontinjensi - bersih 150,657 180,013 Contingent receivables - net

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By Bank Indonesia’s collectability

2020 2019

Kewajiban komitmen Commitment payables - Lancar (33,999) (25,573) Current - - Dalam perhatian khusus - (41) Special mention - (33,999) (25,614) Kewajiban kontinjensi Contingent payables - Lancar - (21,481) Current -

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam laporan laba rugi.

As at 31 December 2020 and 2019, there were no estimated losses on commitment and contingencies recorded in the statements of profit or loss.

356

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 359: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/104 - Schedule

35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Seperti di dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi yang dicatat sebagai transaksi rekening administratif.

As part of normal banking business, the Bank has commitments and contingencies that are recorded as administrative accounts.

Komitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.

Commitments and contingencies from related parties are disclosed in Note 36.

Di bawah ini merupakan ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak setara dengan mata uang Rupiah:

The following is a summary of the Bank’s commitments and contingencies at the equivalent Rupiah contractual amounts:

a. Berdasarkan jenis a. By type

2020 2019

Kewajiban komitmen Commitment payables - Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan (33,999) (25,614) Committed unused loan facilities - Kewajiban komitmen - bersih (33,999) (25,614) Commitment payables – net

Tagihan kontinjensi Contingent receivables - Pendapatan bunga dalam Interest receivables of - penyelesaian 150,657 201,494 non performing loan Kewajiban kontinjensi Contingent payables - Garansi yang diterbitkan - (21,481) Guarantees issued -

Tagihan kontinjensi - bersih 150,657 180,013 Contingent receivables - net

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By Bank Indonesia’s collectability

2020 2019

Kewajiban komitmen Commitment payables - Lancar (33,999) (25,573) Current - - Dalam perhatian khusus - (41) Special mention - (33,999) (25,614) Kewajiban kontinjensi Contingent payables - Lancar - (21,481) Current -

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam laporan laba rugi.

As at 31 December 2020 and 2019, there were no estimated losses on commitment and contingencies recorded in the statements of profit or loss.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/105 - Schedule

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

Commonwealth Bank of Australia, Sydney

Pemegang saham utama Bank/Ultimate shareholder

Giro pada bank lain, tagihan derivatif, reimbursement receivables, simpanan dari bank lain, liabilitas derivatif, utang bunga, beban yang masih harus dibayar, kontrak derivatif swap/Current account with other banks, derivative receivables, reimbursement receivables, deposits from other banks, derivative payables, interest payables, accrued expense, contract derivative swap.

Commonwealth Bank of Australia,

Hong Kong branch Kantor cabang dari pemegang saham

akhir/Branch office of the ultimate shareholder

Penempatan pada bank lain, piutang bunga, penempatan pada bank lain - in transit, pendapatan bunga/Placements with other banks, interest receivables, placements with other banks - in transit, interest income

Commonwealth Bank of Australia,

London branch Kantor cabang dari pemegang saham

akhir/Branch office of the ultimate shareholder

Pendapatan bunga/Interest income

Commonwealth Bank of Australia,

Singapore branch Kantor cabang dari pemegang saham

akhir/Branch office of the ultimate shareholder

Simpanan dari bank lain, utang bunga, beban bunga/Deposits from other banks, interest payables, interest expense

Commonwealth Bank of Australia,

Malta branch Kantor cabang dari pemegang saham

akhir/Branch office of the ultimate shareholder

Reimbursement receivables, pendapatan lainnya/Reimbursement receivables, other income

PT First State Investments Indonesia*)

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder

Investasi dalam saham, pendapatan atas jasa penyaluran reksadana yang masih harus diterima, simpanan nasabah, utang bunga, beban bunga, pendapatan atas jasa penyaluran reksadana, pendapatan lainnya/Investment in share, mutual fund distribution fee receivables, deposit from customer, interest payables, interest expense, income from mutual funds distribution fee, other income

ASB Bank Ltd., New Zealand Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder

Giro pada bank lain/Current account with other banks

PT Commonwealth Life*) Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang

sama/Owned by the same ultimate shareholder

Pendapatan atas jasa penyaluran bancassurance yang masih harus diterima, simpanan nasabah, utang bunga, beban bunga, pendapatan atas jasa penyaluran bancassurance/Bancassurance distribution fee receivables, deposit from customer, interest payables, interest expense, income from bancassurance distribution fee

Dewan Komisaris, Direksi, dan

Pejabat Eksekutif/Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers

Manajemen kunci/Key management Pinjaman yang diberikan, piutang bunga, simpanan nasabah, utang bunga, pendapatan bunga, beban bunga, beban gaji dan tunjangan/Loans, interest receivables, deposits from customers, interest payables, interest income, interest expense, salaries and allowance expenses

*) Pada 4 Juni 2020, Perusahaan induk dari Bank, Commonwealth Bank of Australia, menjual

pihak terkait PT Commonwealth Life (PTCL) dan PT First State Investment Indonesia (FSII) ke FWD Indonesia.

*) On 4 June 2020, Commonwealth Bank of Austrlia Limited, the Bank’s Parent Company, has sold its ownership in PT Commonweath Life (PTCL) and PT First State Investment Indonesia (FSII) to FWD Indonesia.

357

PT Bank Commonwealth

Page 360: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/106 - Schedule

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

2020 2019

Aset Assets Giro pada bank lain Current accounts with other banks

- Commonwealth Bank Commonwealth Bank - of Australia, Sydney 63,255 27,009 of Australia, Sydney

- ASB Bank Ltd., New Zealand 2,546 3,011 ASB Bank Ltd., New Zealand - 65,801 30,020 Persentase terhadap jumlah aset 0.31% 0.14% Percentage of total assets Penempatan pada bank lain Placements with other banks

- Commonwealth Bank Commonwealth Bank - of Australia, cabang Hong Kong - 194,508 of Australia, Hong Kong branch Persentase terhadap jumlah aset - 0.89% Percentage of total assets Tagihan derivatif Derivative receivables

- Commonwealth Bank Commonwealth Bank - of Australia, Sydney 7,686 8,111 of Australia, Sydney

- Commonwealth Bank Commonwealth Bank - of Australia, cabang London - 2,084 of Australia, London branch 7,686 10,195 Persentase terhadap jumlah aset 0.04% 0.05% Percentage of total assets Pinjaman yang diberikan Loans

- Manajemen kunci 24,264 16,201 Key management - Persentase terhadap jumlah aset 0.11% 0.07% Percentage of total assets Investasi dalam saham Investments in shares

- PT First State Investments PT First State Investments - Indonesia - 64 Indonesia Persentase terhadap jumlah aset - 0.00% Percentage of total assets Aset lain - lain: Other assets: Piutang bunga Interest receivables

- Manajemen kunci 46 38 Key management - Pendapatan atas jasa penyaluran Reksadana dan bancassurance Mutual fund and bancassurance yang masih harus diterima distribution fee receivables

- PT Commonwealth Life - 2,874 PT Commonwealth Life - - PT First State Investments PT First State Investments -

Indonesia - 63 Indonesia - 2,937

Reimbursement receivables Reimbursement receivables - Commonwealth Bank Commonwealth Bank -

of Australia, cabang Malta 363 783 of Australia, Malta branch Jumlah 409 3,758 Total Persentase terhadap jumlah aset 0.00% 0.02% Percentage of total assets

Jumlah aset dengan pihak berelasi 98,160 254,746 Total assets with related parties Persentase terhadap jumlah aset 0.46% 1.17% Percentage of total assets

358

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 361: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/106 - Schedule

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

2020 2019

Aset Assets Giro pada bank lain Current accounts with other banks

- Commonwealth Bank Commonwealth Bank - of Australia, Sydney 63,255 27,009 of Australia, Sydney

- ASB Bank Ltd., New Zealand 2,546 3,011 ASB Bank Ltd., New Zealand - 65,801 30,020 Persentase terhadap jumlah aset 0.31% 0.14% Percentage of total assets Penempatan pada bank lain Placements with other banks

- Commonwealth Bank Commonwealth Bank - of Australia, cabang Hong Kong - 194,508 of Australia, Hong Kong branch Persentase terhadap jumlah aset - 0.89% Percentage of total assets Tagihan derivatif Derivative receivables

- Commonwealth Bank Commonwealth Bank - of Australia, Sydney 7,686 8,111 of Australia, Sydney

- Commonwealth Bank Commonwealth Bank - of Australia, cabang London - 2,084 of Australia, London branch 7,686 10,195 Persentase terhadap jumlah aset 0.04% 0.05% Percentage of total assets Pinjaman yang diberikan Loans

- Manajemen kunci 24,264 16,201 Key management - Persentase terhadap jumlah aset 0.11% 0.07% Percentage of total assets Investasi dalam saham Investments in shares

- PT First State Investments PT First State Investments - Indonesia - 64 Indonesia Persentase terhadap jumlah aset - 0.00% Percentage of total assets Aset lain - lain: Other assets: Piutang bunga Interest receivables

- Manajemen kunci 46 38 Key management - Pendapatan atas jasa penyaluran Reksadana dan bancassurance Mutual fund and bancassurance yang masih harus diterima distribution fee receivables

- PT Commonwealth Life - 2,874 PT Commonwealth Life - - PT First State Investments PT First State Investments -

Indonesia - 63 Indonesia - 2,937

Reimbursement receivables Reimbursement receivables - Commonwealth Bank Commonwealth Bank -

of Australia, cabang Malta 363 783 of Australia, Malta branch Jumlah 409 3,758 Total Persentase terhadap jumlah aset 0.00% 0.02% Percentage of total assets

Jumlah aset dengan pihak berelasi 98,160 254,746 Total assets with related parties Persentase terhadap jumlah aset 0.46% 1.17% Percentage of total assets

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/107 - Schedule

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

2020 2019

Liabilitas Liabilities Simpanan nasabah Deposits from customers Tabungan 26,036 21,858 Savings Deposito berjangka 12,840 29,458 Time deposits Giro - 605,246 Current Accounts 38,876 656,562 Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.22% 3.71% Percentage of total liabilities

Simpanan dari bank lain Deposit from other banks Commonwealth Bank of Australia, Commonwealth Bank of Australia, Sydney 2,342 1,707 Sydney Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.01% 0.01% Percentage of total liabilities

Liabilitas lain - lain Other liabilities Utang bunga: Interest payables:

Manajemen kunci 242 212 Key management PT First State Investments PT First State Investments Indonesia - 35 Indonesia 242 247

Penempatan pada bank lain Placements with other banks - in transit - in transit Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, cabang Hong Kong - 194,508 of Australia, Hong Kong branch Beban yang masih harus dibayar 3,781 4,721 Accrued expenses Lainnya 174 - Others

4,197 199,476

Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.02% 1.13% Percentage of total liabilities Jumlah liabilitas dengan pihak berelasi 45,415 857,745 Total liabilities to related parties Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.26% 4.85% Percentage of total liabilities Rekening administratif Off balance sheet Kontrak derivatif swap – beli Contract derivative swap – buy

Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, Sydney 397,841 457,093 of Australia, Sydney

Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, cabang London - 72,940 of Australia, London branch

397,841 530,033 Persentase terhadap jumlah nilai Percentage of total contract value kontrak swap mata uang asing 50.53% 39.81% foreign currency swap Kontrak derivatif swap – jual Contract derivative swap – sell

Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, Sydney 389,530 448,760 of Australia, Sydney

Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, cabang London - 70,823 of Australia, London branch 389,530 519,583

Persentase terhadap jumlah nilai Percentage of total contract value kontrak swap mata uang asing 49.47% 39.02% foreign currency swap

359

PT Bank Commonwealth

Page 362: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/108 - Schedule

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

2020 2019

Laporan laba rugi Statements of income

Pendapatan bunga Interest Income Manajemen kunci 1,308 940 Key management Commonwealth Bank Commonwealth Bank

of Australia, cabang Hong Kong 196 2,005 of Australia, Hong Kong branch Commonweath Bank Commonwealth Bank of Australia, cabang London 4 213 of Australia, London branch Commonweath Bank Commonwealth Bank of Australia, cabang Singapura - 1 of Australia, Singapore branch

1,508 3,159 Persentase terhadap jumlah Percentage of total pendapatan bunga 0.10% 0.18% interest income

Beban bunga Interest expense PT Commonwealth Life 9,826 18,428 PT Commonwealth Life Manajemen kunci 1,072 1,148 Key management PT First State Investments PT First State Investments

Indonesia 297 1,178 Indonesia

11,195 20,754 Persentase terhadap jumlah Percentage of total beban bunga 1.80% 2.78% interest expense

Pendapatan atas jasa penyaluran Income from bancassurance bancassurance distribution fee

PT Commonwealth Life*) 12,013 59,189 PT Commonwealth Life*)

Persentase terhadap jumlah Percentage of total pendapatan operasional lainnya 1.93% 11,22% other operating income

Pendapatan atas jasa Income from mutual funds penyaluran reksa dana distribution fee PT First State Investments PT First State Investments Indonesia 100 280 Indonesia

Persentase terhadap jumlah Percentage of total pendapatan operasional lainnya 0.02% 0.05% other operating income

Pendapatan lainnya Other income Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, cabang Malta 673 1,120 of Australia, Malta branch PT First State Investments PT First State Investments Indonesia 119 285 Indonesia

792 1,405 Persentase terhadap jumlah Percentage of total pendapatan operasional lainnya 0.13% 0.27% other operating income

Beban gaji dan tunjangan Salaries and allowance expenses Manajemen kunci 139,521 121,913 Key management

Persentase terhadap jumlah Percentage of total beban gaji dan tunjangan 21.91% 17.82% salaries and allowance expenses

*) Pada 4 Juni 2020, Perusahaan induk dari Bank, Commonwealth Bank of Australia, menjual

pihak terkait PT Commonwealth Life (PTCL) dan PT First State Investment Indonesia (FSII) ke FWD Indonesia.

*) On 4 June 2020, Commonwealth Bank of Austrlia Limited, the Bank’s Parent Company, has sold its ownership in PT Commonweath Life (PTCL) and PT First State Investment Indonesia (FSII) to FWD Indonesia.

360

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 363: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/108 - Schedule

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

2020 2019

Laporan laba rugi Statements of income

Pendapatan bunga Interest Income Manajemen kunci 1,308 940 Key management Commonwealth Bank Commonwealth Bank

of Australia, cabang Hong Kong 196 2,005 of Australia, Hong Kong branch Commonweath Bank Commonwealth Bank of Australia, cabang London 4 213 of Australia, London branch Commonweath Bank Commonwealth Bank of Australia, cabang Singapura - 1 of Australia, Singapore branch

1,508 3,159 Persentase terhadap jumlah Percentage of total pendapatan bunga 0.10% 0.18% interest income

Beban bunga Interest expense PT Commonwealth Life 9,826 18,428 PT Commonwealth Life Manajemen kunci 1,072 1,148 Key management PT First State Investments PT First State Investments

Indonesia 297 1,178 Indonesia

11,195 20,754 Persentase terhadap jumlah Percentage of total beban bunga 1.80% 2.78% interest expense

Pendapatan atas jasa penyaluran Income from bancassurance bancassurance distribution fee

PT Commonwealth Life*) 12,013 59,189 PT Commonwealth Life*)

Persentase terhadap jumlah Percentage of total pendapatan operasional lainnya 1.93% 11,22% other operating income

Pendapatan atas jasa Income from mutual funds penyaluran reksa dana distribution fee PT First State Investments PT First State Investments Indonesia 100 280 Indonesia

Persentase terhadap jumlah Percentage of total pendapatan operasional lainnya 0.02% 0.05% other operating income

Pendapatan lainnya Other income Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, cabang Malta 673 1,120 of Australia, Malta branch PT First State Investments PT First State Investments Indonesia 119 285 Indonesia

792 1,405 Persentase terhadap jumlah Percentage of total pendapatan operasional lainnya 0.13% 0.27% other operating income

Beban gaji dan tunjangan Salaries and allowance expenses Manajemen kunci 139,521 121,913 Key management

Persentase terhadap jumlah Percentage of total beban gaji dan tunjangan 21.91% 17.82% salaries and allowance expenses

*) Pada 4 Juni 2020, Perusahaan induk dari Bank, Commonwealth Bank of Australia, menjual

pihak terkait PT Commonwealth Life (PTCL) dan PT First State Investment Indonesia (FSII) ke FWD Indonesia.

*) On 4 June 2020, Commonwealth Bank of Austrlia Limited, the Bank’s Parent Company, has sold its ownership in PT Commonweath Life (PTCL) and PT First State Investment Indonesia (FSII) to FWD Indonesia.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/109 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank senantiasa dihadapkan pada berbagai risiko finansial maupun risiko non - finansial. Perkembangan bisnis yang pesat pada lingkungan eksternal dan internal perbankan juga menyebabkan risiko kegiatan usaha bank semakin kompleks sehingga Bank harus mampu menerapkan manajemen risiko yang baik agar mampu beradaptasi dalam lingkungan bisnis perbankan. Oleh karena itu, prinsip - prinsip manajemen risiko yang diterapkan akan sangat mendukung Bank untuk dapat beroperasi secara lebih berhati - hati. Prinsip - prinsip manajemen risiko tersebut pada dasarnya merupakan standar bagi dunia perbankan yang penerapannya diarahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 perihal “Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum”, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 perihal “Penerapan Manajemen Risiko Bagi Umum” dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 perihal “Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik”.

In conducting its function as a financial intermediary institution, the Bank faces financial and non - financial risks. The rapid development in banking business externally and internally have resulted in a more complex risk for banks which forces the Bank to implement a proper risk management to adapt with the banking business. Therefore, the risk management principle implemented will highly support the Bank to operate in a prudent manner. The risk management principles are standard for banking industry which implementation is regulated by Otoritas Jasa Keuangan through Otoritas Jasa Keuangan Regulation No.18/POJK.03/2016 dated 16 March 2016 concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank”, Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No.34/SEOJK.03/2016 dated 1 September 2016 concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank” and Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No.51/SEOJK.03/2011 dated 18 July 2017 concerning “Implementation of Sustainable Finance for Financial Service Institution, Issuers and Public Company”.

Catatan di bawah ini menyajikan informasi mengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Bank dalam mengukur dan mengelola risiko.

The following notes present information about the Bank’s exposure to each of the above risks, the Bank’s objectives and policies for measuring and managing the risks.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko Kredit adalah potensi kerugian yang dapat terjadi pada Bank apabila pihak lawan (counterparty) gagal memenuhi kewajibannya yang telah ditetapkan kepada Bank.

Credit Risk is the potential loss that can be occurred to the Bank if the counterparty fails to fulfill its obligations set out to the Bank.

Manajemen melakukan pengelolaan eksposur risiko kredit dengan hati-hati. Pengelolaan dan pengendalian atas risiko kredit dilakukan secara terpusat oleh tim manajemen risiko kredit, yang memberi laporan kepada pimpinan tiap unit bisnis dan Direksi secara rutin.

Management carefully manages its exposure to credit risk. The credit risk management and control are centralised in the credit risk management team, which reports to the head of each business unit and Directors regularly.

361

PT Bank Commonwealth

Page 364: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/110 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

Dalam mengendalikan dan mengurangi risiko kredit, Bank secara konsisten menjalankan prinsip kehati-hatian dalam pemutusan kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu keseimbangan antara pengelolaan risiko kredit dengan pengembangan bisnis. Bersamaan dengan itu, pengelolaan portofolio terus dipantau oleh Tim Manajemen Risiko untuk memastikan diversifikasi portofolio yang seimbang, sesuai dengan strategi Bank yang berfokus pada segmen Ritel dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

The Bank controls and reduces credit risk by consistently performing prudent credit assessment which results in a balance between credit risk and business development. At the same time, portfolio management is closely monitored within the Risk Management Team to ensure balanced diversification of the portfolio that is in line with the Bank’s strategy of focusing on the Retail and Small Medium Enterprise (SME) segment.

(i) Pengukuran risiko kredit (i) Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur risiko kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, di mana nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa depan dan rentang waktu. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio kerugian dan korelasi wanprestasi antar rekanan.

The estimation of credit risk exposure is a complex process and requires the use of models, as the value of a product varies depending on changes in market variables, expected cash flows and the passage of time. The assessment of credit risk of an asset portfolio entails further estimations as to the likelihood of defaults, the associated loss ratios and default correlations between counterparties.

Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan tiga komponen: (i) estimasi kerugian, yang memperkirakan kemungkinan debitur atau rekanan tidak dapat memenuhi kewajibannya; (ii) estimasi tingkat eksposur saat debitur atau rekanan tidak dapat memenuhi kewajibannya baik pada on-balance sheet maupun rekening administratif; dan (iii) estimasi kerugian yang harus ditanggung Bank apabila kewajiban debitur yang telah wanprestasi tidak dibayar penuh.

In measuring the credit risk of loans, the Bank considers three components: (i) probability of default, estimating the likelihood of a debtor or counterparts not being able to fulfil their contractual obligations; (ii) exposure at default estimating the exposure at the time a debtor or counterpart has defaulted on their obligations, both on-balance sheet and off-balance sheet; and (iii) loss given default or estimation on the financial loss to the Bank should the defaulted obligation not be repaid in full.

Untuk mengelola dan memantau risiko atas penyaluran kredit, Bank secara rutin melakukan analisis terhadap portofolio kredit berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur atau rekanan.

To manage and monitor credit risk, the Bank performs regular portfolio analysis based on portfolio segmentation and credit quality from debtors or counterparties.

362

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 365: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/110 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

Dalam mengendalikan dan mengurangi risiko kredit, Bank secara konsisten menjalankan prinsip kehati-hatian dalam pemutusan kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu keseimbangan antara pengelolaan risiko kredit dengan pengembangan bisnis. Bersamaan dengan itu, pengelolaan portofolio terus dipantau oleh Tim Manajemen Risiko untuk memastikan diversifikasi portofolio yang seimbang, sesuai dengan strategi Bank yang berfokus pada segmen Ritel dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

The Bank controls and reduces credit risk by consistently performing prudent credit assessment which results in a balance between credit risk and business development. At the same time, portfolio management is closely monitored within the Risk Management Team to ensure balanced diversification of the portfolio that is in line with the Bank’s strategy of focusing on the Retail and Small Medium Enterprise (SME) segment.

(i) Pengukuran risiko kredit (i) Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur risiko kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, di mana nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa depan dan rentang waktu. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio kerugian dan korelasi wanprestasi antar rekanan.

The estimation of credit risk exposure is a complex process and requires the use of models, as the value of a product varies depending on changes in market variables, expected cash flows and the passage of time. The assessment of credit risk of an asset portfolio entails further estimations as to the likelihood of defaults, the associated loss ratios and default correlations between counterparties.

Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan tiga komponen: (i) estimasi kerugian, yang memperkirakan kemungkinan debitur atau rekanan tidak dapat memenuhi kewajibannya; (ii) estimasi tingkat eksposur saat debitur atau rekanan tidak dapat memenuhi kewajibannya baik pada on-balance sheet maupun rekening administratif; dan (iii) estimasi kerugian yang harus ditanggung Bank apabila kewajiban debitur yang telah wanprestasi tidak dibayar penuh.

In measuring the credit risk of loans, the Bank considers three components: (i) probability of default, estimating the likelihood of a debtor or counterparts not being able to fulfil their contractual obligations; (ii) exposure at default estimating the exposure at the time a debtor or counterpart has defaulted on their obligations, both on-balance sheet and off-balance sheet; and (iii) loss given default or estimation on the financial loss to the Bank should the defaulted obligation not be repaid in full.

Untuk mengelola dan memantau risiko atas penyaluran kredit, Bank secara rutin melakukan analisis terhadap portofolio kredit berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur atau rekanan.

To manage and monitor credit risk, the Bank performs regular portfolio analysis based on portfolio segmentation and credit quality from debtors or counterparties.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/111 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)

Variabel Makro Ekonomi (MEV) Macro Economic Variable (MEV)

Kondisi makro ekonomi suatu negara adalah salah satu faktor yang mencerminkan kondisi keuangan dan kemampuan dari nasabah Bank untuk dapat memenuhi kewajiban mereka saat jatuh tempo. Menurut prinsip dasar PSAK 71, Bank diwajibkan melakukan prediksi risiko kredit dari potensi kerugian gagal bayar, yang terjadi bukan hanya dari kondisi kesehatan ekonomi pada saat ini, namun juga harus memperhitungkan kemungkinan perubahan kondisi makro ekonomi di masa akan datang. Hal ini termasuk mengantisipasi perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berdampak pada peningkatan risiko kredit yang mungkin akan terjadi dalam waktu dekat.

The macroeconomic condition of a country is one of the factors that reflects the financial condition and the ability of the Bank's debtors to meet their obligations when it’s due. According to SFAS 71 principles, Banks are required to predict credit risk arising from probability of default, which can occur not only from the impact of current economic condition, but also taking into account the possible changes of the macroeconomic conditions in the future. This includes anticipating an economic slowdown caused by the Covid-19 pandemic which has an impact on the increase of credit risk that may occur in the near future.

Untuk dapat menghitung ekspektasi kerugian kredit sebagai dampak dari perubahan ekonomi, digunakan pendekatan model forward looking - yang terdiri dari perkiraan kerugian dan kinerja masa depan dengan mempertimbangkan efek kondisi makro ekonomi terhadap portofolio aset bank.

To be able to calculate the expected credit losses arising from economic changes, a forward looking model approach is used, which consists of future losses forecasting and business performance, by considering the impact on the changes in macroeconomic conditions on the Bank's asset portfolio.

Bank menggunakan variabel makro ekonomi yang dapat berbeda untuk setiap segmen portofolio kredit. Pemilihan makro ekonomi didasarkan pada analisa kualitatif atas relevansi dari masing-masing variabel, dan juga kuantitatif dengan menggunakan metode statistik. Variabel makro ekonomi yang digunakan diantaranya adalah suku bunga acuan BI, Pertumbuhan Kredit, Produk Domestik Bruto, Upah Minimum, Tingkat Inflasi, dan Index Harga Rumah.

The Bank uses macro economic variables which can be different for each credit portfolio segment, The selection is based on a qualitative analysis, considering the relevancy each variable to the respective portfolio segments, and also quantitative, by using statistical methods. Macroeconomic variables that are currently being used includes: BI 7 Days RR rates, Credit Growth, Gross Domestic Product, Minimum Wage, Inflation Rate, and House Price Index.

363

PT Bank Commonwealth

Page 366: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/112 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)

Variabel Makro Ekonomi (MEV) (lanjutan)

Macro Economic Variable (MEV) (continued)

Bank juga menggunakan indikator siklus ekonomi dan metode pemodelan regresi, untuk melakukan proyeksi hubungan faktor makro ekonomi dan tingkat kemungkinan gagal bayar di masa depan. Bank menggunakan beberapa skenario proyeksi yang mencerminkan kemungkinan terjadinya berbagai kondisi ekonomi (outlook ekonomi lemah, menengah dan kuat). Sumber data makro ekonomi diperoleh dari sumber eksternal yang terpercaya, seperti Bank Indonesia, OJK, International Monetary Fund (IMF), dan Biro Pusat Statistik (BPS). Review terhadap proyeksi makro ekonomi tersebut dilakukan secara regular/periodik.

The Bank also utilizes economic cycle indicators and regression modeling analysis methods to project the relationship between each of the macroeconomic factors and the probability of default accounts. The Bank employs several projection scenarios that reflect the possibility of various economic conditions (upside, base, and downside economic outlook). The Bank also adopts various reliable external sources of macroeconomic data such as Bank Indonesia, OJK, International Monetary Fund (IMF), and Indonesia Central Bureau of Statistic (BPS). The review on the stated macroeconomic projections is performed regularly/periodically.

Pencadangan pada pinjaman macet dihitung secara individual maupun secara kolektif. Nilai pencadangan kerugian secara kolektif diukur berdasarkan nilai perhitungan Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), dan Exposure at Default (EAD) untuk masing masing segmen portofolio kredit dengan mempertimbangkan faktor peningkatan risiko kredit yang signifikan dan forward looking skenario dari variabel makro ekonomi yang disebutkan diatas. Penambahan pencadangan dapat dilakukan melalui overlay berdasarkan keputusan Manajemen untuk mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak pasti. Mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini, manajemen telah melakukan analisis kemungkinan overlay yang diperlukan dengan menggunakan asumsi akan terjadi penurunan kualitas kredit pada akun-akun berisiko menengah dan tinggi untuk debitur pinjaman dengan agunan yang mengikuti program Debt Relaxation Program (DRP).

Provision for non-performing loan is assessed both individually and collectively.The collective provision is measured based on the calculation of Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), and Exposure at Default (EAD) for each portfolio segment by considering the Significant Increase in Credit Risk (SICR) factor and multiple forward looking macroeconomic scenarios. The allowance for provision can be added through an overlay or adjustment based on management's discretion to anticipate various uncertain conditions. Considering current economic condition, management has performed an analysis to simulate possible required overlay by assuming there is deterioration of credit quality on medium and high risk classification of debtors joining Debt Relaxation Program (DRP).

364

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 367: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/112 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)

Variabel Makro Ekonomi (MEV) (lanjutan)

Macro Economic Variable (MEV) (continued)

Bank juga menggunakan indikator siklus ekonomi dan metode pemodelan regresi, untuk melakukan proyeksi hubungan faktor makro ekonomi dan tingkat kemungkinan gagal bayar di masa depan. Bank menggunakan beberapa skenario proyeksi yang mencerminkan kemungkinan terjadinya berbagai kondisi ekonomi (outlook ekonomi lemah, menengah dan kuat). Sumber data makro ekonomi diperoleh dari sumber eksternal yang terpercaya, seperti Bank Indonesia, OJK, International Monetary Fund (IMF), dan Biro Pusat Statistik (BPS). Review terhadap proyeksi makro ekonomi tersebut dilakukan secara regular/periodik.

The Bank also utilizes economic cycle indicators and regression modeling analysis methods to project the relationship between each of the macroeconomic factors and the probability of default accounts. The Bank employs several projection scenarios that reflect the possibility of various economic conditions (upside, base, and downside economic outlook). The Bank also adopts various reliable external sources of macroeconomic data such as Bank Indonesia, OJK, International Monetary Fund (IMF), and Indonesia Central Bureau of Statistic (BPS). The review on the stated macroeconomic projections is performed regularly/periodically.

Pencadangan pada pinjaman macet dihitung secara individual maupun secara kolektif. Nilai pencadangan kerugian secara kolektif diukur berdasarkan nilai perhitungan Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), dan Exposure at Default (EAD) untuk masing masing segmen portofolio kredit dengan mempertimbangkan faktor peningkatan risiko kredit yang signifikan dan forward looking skenario dari variabel makro ekonomi yang disebutkan diatas. Penambahan pencadangan dapat dilakukan melalui overlay berdasarkan keputusan Manajemen untuk mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak pasti. Mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini, manajemen telah melakukan analisis kemungkinan overlay yang diperlukan dengan menggunakan asumsi akan terjadi penurunan kualitas kredit pada akun-akun berisiko menengah dan tinggi untuk debitur pinjaman dengan agunan yang mengikuti program Debt Relaxation Program (DRP).

Provision for non-performing loan is assessed both individually and collectively.The collective provision is measured based on the calculation of Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), and Exposure at Default (EAD) for each portfolio segment by considering the Significant Increase in Credit Risk (SICR) factor and multiple forward looking macroeconomic scenarios. The allowance for provision can be added through an overlay or adjustment based on management's discretion to anticipate various uncertain conditions. Considering current economic condition, management has performed an analysis to simulate possible required overlay by assuming there is deterioration of credit quality on medium and high risk classification of debtors joining Debt Relaxation Program (DRP).

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/113 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi

(ii) Risk limit control and mitigation policies

Bank memfokuskan penyaluran kredit pada nilai nominal yang kecil dan menjaga diversifikasi kredit pada level yang memadai.

The Bank focuses on lending credit in smaller nominal amounts and maintaining credit diversification at an acceptable level.

Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit di manapun risiko tersebut teridentifikasi khususnya terhadap industri.

The Bank manages, limits and controls concentrations of credit risk wherever they are identified in particular to industries.

Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini:

Some other specific control and mitigation measures are outlined below:

Agunan Collateral

Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit apabila sumber pembayaran utama debitur tidak tersedia lagi. Jenis agunan yang dapat diterima untuk memitigasi risiko kredit meliputi:

The Bank applies policies to mitigate credit risk, by taking collateral to secure the repayment of loan if the primary source of debtor’s payment is no longer available. Collateral types that can be used to mitigate the credit risk include:

- Kas - Tanah dan/atau bangunan - Standby Letter of Credit/Bank

Garansi yang diterima Bank - Kendaraan bermotor

- Cash - Land and/or buildings - Standby Letter of Credit/Bank

Guarantee received by the Bank - Vehicles

Pemberian pembiayaan dan kredit jangka panjang kepada debitur UKM pada umumnya disertai agunan. Sebagai tambahan, untuk meminimalisasi kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat penurunan nilai atas agunan untuk pinjaman yang terkait.

Longer term financing and lending to Small Medium Enterprises debtors are generally secured. In addition, in order to minimise the credit loss, the Bank will require additional collaterals from the debtor when lower value in the collaterals are identified for the relevant loans.

Batas pemberian fasilitas untuk derivatif dan kredit

Lending limits for derivative and loan books

Risiko penyelesaian muncul dalam situasi dimana pembayaran dalam bentuk uang tunai atau efek-efek dibuat dengan harapan mendapatkan penerimaan setara kas atau efek-efek. Batas transaksi harian ditetapkan untuk masing - masing counterparty untuk menjaga total dari keseluruhan risiko yang timbul dari penyelesaian transaksi pasar Bank pada setiap harinya.

Settlement risk arises in any situation where a payment in cash or securities are made with an expectation of receiving equivalent cash or securities. Daily settlement limits are established for each counterpart to cover the aggregate of all settlement risk arising from the Bank’s market transactions on any single day.

365

PT Bank Commonwealth

Page 368: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/114 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit (iii) Maximum exposure to credit risk

Eksposur risiko kredit terhadap aset keuangan - neto sesudah cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to financial assets - net of allowance for impairment losses as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

2020 2019

Giro pada Bank Indonesia 541,988 1,034,796 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 573,631 736,255 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 2,410,709 2,141,718 and other banks Efek - efek 501,008 667,689 Marketable securities Sukuk 28,624 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 3,863,075 1,945,788 Government bonds Efek-efek yang dibeli Securities purchased under resale untuk dijual kembali 358,821 - agreement Tagihan derivatif 7,697 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan 11,353,099 13,995,683 Loans Aset lain - lain*) 477,726 210,859 Other assets*)

20,116,378 20,762,628

*) Aset lain-lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen

aset lain-lain non-keuangan. *) Other assets in this table have excluded non-financial other assets

component.

Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to off-balance sheet items as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Eksposur maksimum/

Maximum exposure 2020 2019

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang Committed unused

belum digunakan 33,999 25,614 loan facilities granted Garansi yang diterbitkan - 21,481 Guarantees issued

33,999 47,095

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan.

The above table represents maximum exposure of credit risk to the Bank as at 31 December 2020 and 2019, without taking account of any collateral held or other credit enhancements attached. For financial assets, the exposures set out above are based on net carrying amounts as reported in the statement of financial position.

Pada tanggal 31 Desember 2020, 56,44% (2019: 67,41%) dari jumlah eksposur maksimum berasal dari pinjaman yang diberikan.

As at 31 December 2020, 56.44% (2019: 67.41%) of the total maximum exposure is derived from loans.

366

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 369: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/114 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit (iii) Maximum exposure to credit risk

Eksposur risiko kredit terhadap aset keuangan - neto sesudah cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to financial assets - net of allowance for impairment losses as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

2020 2019

Giro pada Bank Indonesia 541,988 1,034,796 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 573,631 736,255 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 2,410,709 2,141,718 and other banks Efek - efek 501,008 667,689 Marketable securities Sukuk 28,624 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 3,863,075 1,945,788 Government bonds Efek-efek yang dibeli Securities purchased under resale untuk dijual kembali 358,821 - agreement Tagihan derivatif 7,697 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan 11,353,099 13,995,683 Loans Aset lain - lain*) 477,726 210,859 Other assets*)

20,116,378 20,762,628

*) Aset lain-lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen

aset lain-lain non-keuangan. *) Other assets in this table have excluded non-financial other assets

component.

Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to off-balance sheet items as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Eksposur maksimum/

Maximum exposure 2020 2019

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang Committed unused

belum digunakan 33,999 25,614 loan facilities granted Garansi yang diterbitkan - 21,481 Guarantees issued

33,999 47,095

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan.

The above table represents maximum exposure of credit risk to the Bank as at 31 December 2020 and 2019, without taking account of any collateral held or other credit enhancements attached. For financial assets, the exposures set out above are based on net carrying amounts as reported in the statement of financial position.

Pada tanggal 31 Desember 2020, 56,44% (2019: 67,41%) dari jumlah eksposur maksimum berasal dari pinjaman yang diberikan.

As at 31 December 2020, 56.44% (2019: 67.41%) of the total maximum exposure is derived from loans.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/115 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk (continued)

Manajemen yakin akan kemampuan Bank dalam mengendalikan dan memelihara eksposur minimum risiko kredit yang berasal dari pinjaman yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimum exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans based on the following:

• Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan prosedur yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.

• The Bank has a documented credit policy and procedures that covers all aspects of Bank’s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank’s policy.

• Bank telah memiliki sistem deteksi permasalahan dini yang dipantau secara disiplin.

• Bank has early Warning Monitoring system that is monitored in a disciplined manner.

• Sebagian besar kredit diberikan dengan agunan kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti personal loan dan fasilitas antar bank.

• Loans are mainly secured by collateral, except for certain loans such as personal loans and interbank loans.

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure

a) Sektor industri a) Industry sectors

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya, yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The following table breaks down the Bank’s credit exposure without taking into account any collateral held or other credit support, as categorised by industry sectors as at 31 December 2020 and 2019.

2020 Lembaga Perusahaan Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/ Financial Industri Usaha/ Other Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services and Individual Total

Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 541,988 - - - - - 541,988 Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts with lain - bruto - 573,721 - - - - 573,721 other banks - gross Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain - - - - other banks - bruto 1,198,433 1,212,321 - - - - 2,410,754 gross Efek - efek - 501,008 - - - - 501,008 Marketable securities Sukuk 28,624 - - - - - 28,624 Sukuk Obligasi pemerintah 3,863,075 - - - - - 3,863,075 Government bonds Efek-efek yang Securities purchase Dibeli untuk dijual under resale kembali 358,821 - - - - - 358,821 agreement Tagihan derivatif - 7,697 - - - - 7,697 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan - bruto*) - - 119 1,459,641 330,478 9,988,901 11,779,139 Loans – gross*) Aset lain - lain**) 55,999 2,975 29,182 43,913 10,194 335,463 477,726 Other assets**) 6,046,940 2,297,722 29,301 1,503,554 340,672 10,324,364 20,542,553 Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (426,175) impairment losses 20,116,378

367

PT Bank Commonwealth

Page 370: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/116 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure

a) Sektor industri a) Industry sectors

2019 Lembaga Perusahaan Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/ Financial Industri Usaha/ Other Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services and Individual Total

Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 1,034,796 - - - - - 1,034,796 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - 736,255 - - - - 736,255 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain 708,007 1,433,711 - - - - 2,141,718 other banks Efek - efek - 667,689 - - - - 667,689 Marketable securities Sukuk 19,610 - - - - - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 1,945,788 - 1,945,788 Government bonds Tagihan derivatif - 10,230 - - - - 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan - bruto*) - 9,990 1,298 1,690,757 377,357 12,164,633 14,244,035 Loans – gross*) Aset lain - lain**) 29,297 4,410 20,832 15,239 3,624 137,457 210,859 Other assets**) 3,737,498 2,862,285 22,130 1,705,996 380,981 12,302,090 21,010,980 Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (248,352) impairment losses 20,762,628

*) Lihat juga pengungkapan atas pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis dan sektor ekonomi dalam Catatan 12a dan 12c.

*) See also loans by type and economic sector in Notes 12a and 12c.

**) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen aset lain - lain non-keuangan.

**) Other assets in this table have excluded non-financial other assets component.

Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure relating to off balance sheet items are as follows:

2020 Lembaga Perusahaan Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/ Financial Industri Usaha/ Other Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services and Individual Total

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang Committed unused loan belum digunakan - - - 14,617 10 19,372 33,999 facilities granted Garansi yang diterbitkan - - - - - - - Guarantees issued - - - 14,617 10 19,372 33,999

2019 Lembaga Perusahaan Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/ Financial Industri Usaha/ Other Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services and Individual Total

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang Committed unused loan belum digunakan - - - - - 25,614 25,614 facilities granted Garansi yang diterbitkan - - - 6,000 - 15,481 21,481 Guarantees issued - - - 6,000 - 41,095 47,095

368

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 371: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/116 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure

a) Sektor industri a) Industry sectors

2019 Lembaga Perusahaan Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/ Financial Industri Usaha/ Other Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services and Individual Total

Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 1,034,796 - - - - - 1,034,796 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - 736,255 - - - - 736,255 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain 708,007 1,433,711 - - - - 2,141,718 other banks Efek - efek - 667,689 - - - - 667,689 Marketable securities Sukuk 19,610 - - - - - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 1,945,788 - 1,945,788 Government bonds Tagihan derivatif - 10,230 - - - - 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan - bruto*) - 9,990 1,298 1,690,757 377,357 12,164,633 14,244,035 Loans – gross*) Aset lain - lain**) 29,297 4,410 20,832 15,239 3,624 137,457 210,859 Other assets**) 3,737,498 2,862,285 22,130 1,705,996 380,981 12,302,090 21,010,980 Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (248,352) impairment losses 20,762,628

*) Lihat juga pengungkapan atas pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis dan sektor ekonomi dalam Catatan 12a dan 12c.

*) See also loans by type and economic sector in Notes 12a and 12c.

**) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen aset lain - lain non-keuangan.

**) Other assets in this table have excluded non-financial other assets component.

Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure relating to off balance sheet items are as follows:

2020 Lembaga Perusahaan Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/ Financial Industri Usaha/ Other Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services and Individual Total

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang Committed unused loan belum digunakan - - - 14,617 10 19,372 33,999 facilities granted Garansi yang diterbitkan - - - - - - - Guarantees issued - - - 14,617 10 19,372 33,999

2019 Lembaga Perusahaan Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/ Financial Industri Usaha/ Other Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies Jumlah/ Government Bank non Banks Manufacturing Services and Individual Total

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang Committed unused loan belum digunakan - - - - - 25,614 25,614 facilities granted Garansi yang diterbitkan - - - 6,000 - 15,481 21,481 Guarantees issued - - - 6,000 - 41,095 47,095

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/117 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk (continued)

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)

b) Kualitas kredit dari aset keuangan b) Credit quality of financial assets

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas:

As at 31 December 2020 and 2019, credit risk exposures relating to financial assets are divided as follows:

2020

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah/

Total

Current accounts with

Giro pada Bank Indonesia 541,988 - - 541,988 Bank Indonesia Current accounts with other

Giro pada bank lain - bruto 573,721 - - 573,721 Bank Indonesia - gross Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain - Indonesia and other banks - bruto 2,410,754 - - 2,410,754 gross

Efek - efek 501,008 - - 501,008 Marketable securities Sukuk 28,624 - - 28,624 Sukuk Obligasi pemerintah 3,863,075 - - 3,863,075 Government bonds Efek-efek yang dibeli Securities purchased under untuk dijual kembali 358,821 - - 358,821 resale agreement Tagihan derivatif 7,697 - - 7,697 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan - bruto 10,831,022 308,024 640,093 11,779,139 Loans – gross

Aset lain - lain*) 477,726 - - 477,726 Other assets*) 19,594,436 308,024 640,093 20,542,553

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (53,316) (83,958) (288,901) (426,175) impairment losses

Total 19,541,120 224,066 351,192 20,116,378 Total

2019 Belum jatuh

tempo atau tidak mengalami

penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami

penurunan nilai/ Past due but not

impaired

Mengalami penurunan nilai/

Impaired

Jumlah/ Total

Current accounts with

Giro pada Bank Indonesia 1,034,796 - - 1,034,796 Bank Indonesia Current accounts with other

Giro pada bank lain 736,255 - - 736,255 Bank Indonesia Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain 2,141,718 - - 2,141,718 Indonesia and other banks

Efek - efek 667,689 - - 667,689 Marketable securities Sukuk 19,610 - - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 1,945,788 - - 1,945,788 Government bonds Tagihan derivatif 10,230 - - 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan - bruto 12,828,892 790,750 624,393 14,244,035 Loans – gross

Aset lain - lain*) 210,859 - - 210,859 Other assets*) 19,595,837 790,750 624,393 21,010,980

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai (248,352) impairment losses 20,762,628 *) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan

komponen aset lain - lain non-keuangan. *) Other assets in this table have excluded non-financial other assets

component.

369

PT Bank Commonwealth

Page 372: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/118 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Kualitas kredit dari aset keuangan

(lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk (continued)

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)

b) Credit quality of financial assets

(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, rincian kualitas aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The quality of financial asset that are neither past due nor impaired as at 31 December 2019 are as follows:

2019

Belum jatuh tempo atau tidak

menunggak/ Neither past due nor in

arrears

Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain

terdapat tunggakan/ Not

past due but other facilities are in

arrears

Jumlah/ Total

Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 1,034,796 - 1,034,796 Bank Indonesia Giro pada bank lain 736,255 - 736,255 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 2,141,718 - 2,141,718 Indonesia and other banks Efek - efek 667,689 - 667,689 Marketable securities Sukuk 19,610 - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 1,945,788 - 1,945,788 Government bonds Tagihan derivatif 10,230 - 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan - bruto 12,828,892 123,614 12,952,506 Loans – gross Aset lain - lain*) 210,859 - 210,859 Other assets*)

19,595,837 123,614 19,719,451

Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for penurunan nilai (52,122) impairment losses

19,667,329

*) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen aset lain - lain non-keuangan.

*) Other assets in this table have excluded non-financial other assets component.

Penjelasan mengenai kualitas aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Details for financial asset’s quality that are neither past due nor impaired are as follows:

- Belum jatuh tempo atau tidak menunggak

Kemungkinan aset dapat diterima kembali adalah besar karena belum jatuh tempo dan tidak menunggak pada tanggal pelaporan, sehingga tidak menjadi kekhawatiran Bank.

- Neither past due nor in arrears

There is a high likelihood of the assets being fully recovered since the assets has not past due and not in arrears at the reporting date, therefore, there is no concern from the Bank.

- Belum jatuh tempo tetapi fasilitas

lain terdapat tunggakan

Ada kekhawatiran atas kemampuan counterparty dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo dikarenakan ada fasilitas lainnya yang telah menunggak. Dalam hal ini counterparty diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok dan bunga atas fasilitas lain yang menunggak.

- Not past due but other facilities are in arrears

There is concern over the counterparty’s ability to make payments when due since there are other overdue facilities. In this case, the counterparty is expected to settle all the outstanding amounts of principal and interest which are in arrears.

370

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 373: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/118 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Kualitas kredit dari aset keuangan

(lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk (continued)

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)

b) Credit quality of financial assets

(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, rincian kualitas aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The quality of financial asset that are neither past due nor impaired as at 31 December 2019 are as follows:

2019

Belum jatuh tempo atau tidak

menunggak/ Neither past due nor in

arrears

Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain

terdapat tunggakan/ Not

past due but other facilities are in

arrears

Jumlah/ Total

Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 1,034,796 - 1,034,796 Bank Indonesia Giro pada bank lain 736,255 - 736,255 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 2,141,718 - 2,141,718 Indonesia and other banks Efek - efek 667,689 - 667,689 Marketable securities Sukuk 19,610 - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 1,945,788 - 1,945,788 Government bonds Tagihan derivatif 10,230 - 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan - bruto 12,828,892 123,614 12,952,506 Loans – gross Aset lain - lain*) 210,859 - 210,859 Other assets*)

19,595,837 123,614 19,719,451

Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for penurunan nilai (52,122) impairment losses

19,667,329

*) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen aset lain - lain non-keuangan.

*) Other assets in this table have excluded non-financial other assets component.

Penjelasan mengenai kualitas aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Details for financial asset’s quality that are neither past due nor impaired are as follows:

- Belum jatuh tempo atau tidak menunggak

Kemungkinan aset dapat diterima kembali adalah besar karena belum jatuh tempo dan tidak menunggak pada tanggal pelaporan, sehingga tidak menjadi kekhawatiran Bank.

- Neither past due nor in arrears

There is a high likelihood of the assets being fully recovered since the assets has not past due and not in arrears at the reporting date, therefore, there is no concern from the Bank.

- Belum jatuh tempo tetapi fasilitas

lain terdapat tunggakan

Ada kekhawatiran atas kemampuan counterparty dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo dikarenakan ada fasilitas lainnya yang telah menunggak. Dalam hal ini counterparty diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok dan bunga atas fasilitas lain yang menunggak.

- Not past due but other facilities are in arrears

There is concern over the counterparty’s ability to make payments when due since there are other overdue facilities. In this case, the counterparty is expected to settle all the outstanding amounts of principal and interest which are in arrears.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/119 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Kualitas kredit dari aset keuangan

(lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk (continued)

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)

b) Credit quality of financial assets

(continued)

Analisis umur pinjaman yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2019 adalah:

An age analysis of loans that are past due but not impaired on 31 December 2019 are as follows:

2019

Ritel/Retail*)

Usaha Kecil Menengah/

Small Medium Enterprise*)

Komersial/ Commercial*)

Jumlah/ Total

1 - 30 hari 319,279 168,036 - 487,315 1 - 30 days 31 - 60 hari 143,277 78,276 - 221,553 31 - 60 days 61 - 90 hari 73,753 8,129 - 81,882 61 - 90 days 536,309 254,441 - 790,750

Dikurangi: cadangan Less : allowance for

kerugian penurunan nilai (48,427) impairment losses

742,323 *) sektor industri dibagi berdasarkan kebijakan internal Bank *) industry sector divided based on Bank internal policy

b. Risiko Pasar b. Market Risk

(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (i) Interest Rate Risk

Bank melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk mengurangi dampak negatif terhadap Bank, baik dampak terhadap laba maupun likuiditas, dari pergerakan tingkat suku bunga yang merugikan. Untuk mengukur risiko pasar karena pergerakan suku bunga, Bank melakukan analisis harian pada pergerakan marjin suku bunga dan juga melakukan analisis pada profil jatuh tempo seluruh aset dan liabilitas berdasarkan pada jadwal perubahan suku bunga (repricing schedule).

Interest rate exposure is also monitored by the Bank to reduce any negative impact to the Bank, either the impact on the profitability or on liquidity, due to adverse market interest rate movements. To measure market risk fluctuations in interest rates, the Bank performs daily analysis on the movement of interest rate margin and also reviews the maturity gap analysis based on the repricing schedule for all assets and liabilities.

Risiko tingkat suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah.

Interest rate risk arises from the provision of a variety of banking services to customers.

371

PT Bank Commonwealth

Page 374: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/120 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)

Tujuan utama pengelolaan tingkat suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan tingkat suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan tertentu. Bila aktivitas lindung nilai alami masih menghasilkan ketidaksesuaian (mismatch) jadwal perubahan tingkat suku bunga, lindung nilai dilakukan di dalam batasan yang telah ditentukan sebelumnya melalui penggunaan instrumen keuangan fisik dan instrumen keuangan derivatif lainnya.

The main objective of interest rate risk management is to limit the adverse effect of interest rate movements on profit and to enhance earnings within defined parameters. Where natural hedging still leaves a resultant interest rate mismatch, these are hedged within pre-defined limits through the use of physical financial instruments and other derivative financial instruments.

Sebagian besar deposito nasabah dan pinjaman yang diberikan dengan tingkat suku bunga mengambang, berkaitan langsung dengan tingkat suku bunga pasar atau tingkat suku bunga yang diumumkan, yang disesuaikan secara periodik guna mencerminkan pergerakan pasar.

A substantial proportion of customer deposits and loan at floating interest rate is either directly linked to market rates or based upon published rates which are periodically adjusted to reflect market movements.

Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga efektif rata - rata per tahun untuk Rupiah dan mata uang asing:

The table below summarises the annual average effective interest rates for Rupiah and foreign currency:

2020 2019

Rupiah/ Rupiah

%

Mata uang asing/

Foreign currency

%

Rupiah/ Rupiah

%

Mata uang asing/

Foreign currency

%

ASET ASSETS

Giro pada bank lain 0.53 0.01 0.55 0.06 Current account with other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain 3.88 0.43 5.75 1.71 Placements with Bank

Indonesia and other banks Efek - efek 6.68 1.19 6.38 2.17 Marketable securities Sukuk 6.70 3.49 7.11 3.65 Sukuk Obligasi pemerintah 6.10 2.28 7.33 2.80 Government bonds Efek-efek yang dibeli untuk dijual

kembali 4.27 - 6.16 - Securities Purchased under

resale agreement Pinjaman yang diberikan 10.39 5.23 10.89 6.09 Loans

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan nasabah dan dari bank

lain: Deposit from customers and

other banks: Giro 1.89 0.03 2.60 0.05 Current accounts Tabungan 2.48 0.11 3.16 0.16 Savings Deposito berjangka 6.00 0.71 7.34 0.87 Time deposits Negotiable certificate

of deposit 6.26 - 7.28 - Negotiable certificate

of deposits Interbank call money 5.32 - 5.93 2.53 Interbank call money Efek-efek yang diterbitkan 7.50 - - - Marketable securities issued

372

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 375: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/120 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)

Tujuan utama pengelolaan tingkat suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan tingkat suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan tertentu. Bila aktivitas lindung nilai alami masih menghasilkan ketidaksesuaian (mismatch) jadwal perubahan tingkat suku bunga, lindung nilai dilakukan di dalam batasan yang telah ditentukan sebelumnya melalui penggunaan instrumen keuangan fisik dan instrumen keuangan derivatif lainnya.

The main objective of interest rate risk management is to limit the adverse effect of interest rate movements on profit and to enhance earnings within defined parameters. Where natural hedging still leaves a resultant interest rate mismatch, these are hedged within pre-defined limits through the use of physical financial instruments and other derivative financial instruments.

Sebagian besar deposito nasabah dan pinjaman yang diberikan dengan tingkat suku bunga mengambang, berkaitan langsung dengan tingkat suku bunga pasar atau tingkat suku bunga yang diumumkan, yang disesuaikan secara periodik guna mencerminkan pergerakan pasar.

A substantial proportion of customer deposits and loan at floating interest rate is either directly linked to market rates or based upon published rates which are periodically adjusted to reflect market movements.

Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga efektif rata - rata per tahun untuk Rupiah dan mata uang asing:

The table below summarises the annual average effective interest rates for Rupiah and foreign currency:

2020 2019

Rupiah/ Rupiah

%

Mata uang asing/

Foreign currency

%

Rupiah/ Rupiah

%

Mata uang asing/

Foreign currency

%

ASET ASSETS

Giro pada bank lain 0.53 0.01 0.55 0.06 Current account with other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain 3.88 0.43 5.75 1.71 Placements with Bank

Indonesia and other banks Efek - efek 6.68 1.19 6.38 2.17 Marketable securities Sukuk 6.70 3.49 7.11 3.65 Sukuk Obligasi pemerintah 6.10 2.28 7.33 2.80 Government bonds Efek-efek yang dibeli untuk dijual

kembali 4.27 - 6.16 - Securities Purchased under

resale agreement Pinjaman yang diberikan 10.39 5.23 10.89 6.09 Loans

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan nasabah dan dari bank

lain: Deposit from customers and

other banks: Giro 1.89 0.03 2.60 0.05 Current accounts Tabungan 2.48 0.11 3.16 0.16 Savings Deposito berjangka 6.00 0.71 7.34 0.87 Time deposits Negotiable certificate

of deposit 6.26 - 7.28 - Negotiable certificate

of deposits Interbank call money 5.32 - 5.93 2.53 Interbank call money Efek-efek yang diterbitkan 7.50 - - - Marketable securities issued

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/121 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)

1. Eksposur bank terhadap risiko tingkat suku bunga (lanjutan)

1. Bank exposure to interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan ekposur instrumen keuangan Bank terhadap risiko tingkat suku bunga yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo:

The tables below summarises the Bank’s financial instruments exposure to interest rate risks categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates:

2020

Tidak dikenakan

bunga/ Non

interest bearing

Suku bunga mengambang/Floating rate

Suku bunga tetap/Fixed rate

Jumlah/

Total

Sampai dengan 1 bulan/

Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than 1 month

until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than 3 months

until 12 months

Lebih dari

12 bulan/ More

than 12 months

Sampai dengan 1 bulan/

Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than 1 month

until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than 3 months

until 12 months

Lebih dari

12 bulan/ More

than 12 months

Aset Assets Giro pada Bank Current accounts

Indonesia 541,988 - - - - - - - - 541,988 with Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts with

lain-bruto - 573,721 - - - - - - - 573,721 other banks-gross Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain-bruto - - - - - 2,129,754 281,000 - - 2,410,754 other banks-gross

Efek - efek - 43,520 243,869 - - - - 56,279 157,340 501,008 Marketable securities Sukuk - - - - - 28,624 - - - 28,624 Sukuk Obligasi pemerintah - 120,000 - - - 61,614 - 7,129 3,674,332 3,863,075 Government bonds Efek-efek yang dibeli

dengan janji Securities purchased dijual kembali - - - - - 257,685 101,136 - - 358,821 under resale agreements

Tagihan derivatif 7,697 - - - - - - - - 7,697 Derivative receivables Pinjaman yang

diberikan- bruto - 8,516,566 145,133 2,994 16,268 5,022 26,550 367,938 2,698,668 11,779,139 Loans - gross Aset lain - lain*) 477,726 - - - - - - - - 477,726 Other assets*)

Jumlah 1,027,411 9,253,807 389,002 2,994 16,268 2,482,699 408,686 431,346 6,530,340 20,542,553 Total

Liabilitas Liabilities

Deposits from Simpanan nasabah - 6,835,263 - - - 2,937,434 2,398,441 2,299,659 - 14,470,797 customers Simpanan dari Deposits from

bank lain - 15,247 - - - 697,190 10,000 - - 722,437 other banks Liabilitas derivatif 64 - - - - - - - - 64 Derivative payables Efek-efek yang diterbitkan - - - - - - - - 993,935 993,935 Marketable securities issued Liabilitas lain - lain**) 506,242 - - - - - - - - 506,242 Other liabilities**)

Jumlah 506,306 6,850,510 - - - 3,634,624 2,408,441 2,299,659 993,935 16,693,475 Total

Perbedaan repricing 2,403,297 389,002 2,994 16,268 (1,151,925) (1,999,755) (1,868,313) 5,536,405 3,327,973 Repricing gap

2019

Tidak dikenakan

bunga/ Non

interest bearing

Suku bunga mengambang/Floating rate

Suku bunga tetap/Fixed rate

Jumlah/

Total

Sampai dengan 1 bulan/

Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than 1 month

until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than 3 months

until 12 months

Lebih dari

12 bulan/ More

than 12 months

Sampai dengan 1 bulan/

Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than 1 month

until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than 3 months

until 12 months

Lebih dari

12 bulan/ More

than 12 months

Aset Assets Giro pada Bank Current accounts

Indonesia 1,034,796 - - - - - - - - 1,034,796 with Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts with

lain - 736,255 - - - - - - - 736,255 other banks Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain - - - - - 1,655,831 485,887 - - 2,141,718 other banks

Efek - efek - - 327,137 - - 50,000 180,864 17,781 91,907 667,689 Marketable securities Sukuk - - - - - 19,610 - - - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah - - - - - 89,739 209,801 - 1,646,248 1,945,788 Government bonds Tagihan derivatif 10,230 - - - - - - - - 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang

diberikan- bruto - 10,511,350 94,582 80,232 9,595 9,504 37,208 385,179 3,116,385 14,244,035 Loans - gross Aset lain - lain*) 210,859 - - - - - - - - 210,859 Other assets*)

Jumlah 1,255,885 11,247,605 421,719 80,232 9,595 1,824,684 913,760 402,960 4,854,540 21,010,980 Total

Liabilitas Liabilities

Deposits from Simpanan nasabah - 7,515,908 - - - 2,247,041 2,559,541 3,096,878 32,586 15,451,954 customers Simpanan dari Deposits from

bank lain - 40,684 - - - 375,000 376,059 676,428 - 1,468,171 other banks Liabilitas derivatif 4,119 - - - - - - - - 4,119 Derivative payables Liabilitas lain - lain**) 683,742 - - - - - - - - 683,742 Other liabilities**)

Jumlah 687,861 7,556,592 - - - 2,622,041 2,935,600 3,773,306 32,586 17,607,986 Total

Perbedaan repricing 3,691,013 421,719 80,232 9,595 (797,357) (2,021,840) (3,370,346) 4,821,954 2,834,970 Repricing gap

*) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen aset lain-

lain non-keuangan. *) Other assets in this table have excluded non-financial other assets

component. **) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen

liabilitas lain - lain non-keuangan. **) Other liabilities in this table have excluded non-financial other liabilities

component.

373

PT Bank Commonwealth

Page 376: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/122 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)

2. Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih

2. Sensitivity to net interest income

Eksposur terhadap risiko suku bunga pada buku bank dimitigasi dengan menggunakan dua perspektif yaitu perspektif nilai ekonomis dan perspektif rentabilitas. Pengukuran berdasarkan perspektif ekonomis diukur Bank melalui beberapa pendekatan yaitu:

The exposure to interest rate risk on the banking book is mitigated using 2 (two) perspectives, i.e. economic value and earning perspective. Economic value perspective measured by the Bank through several approaches that is:

a. Economic Value of Equity,

yang selanjutnya disingkat EVE, adalah suatu metode yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap nilai ekonomis dari ekuitas Bank dengan memperhitungkan dampak shock suku bunga dalam 6 skenario yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari 3 mata uang yang material yang dimiliki Bank yaitu IDR, USD dan AUD; dan

a. Economic value of equity (EVE), is methodology that measure impact from interest rate movement to economic value of Bank’s equity by taking into account the impact of 6 interest rate shock scenarios determined by Financial Services Authority (OJK) from material currencies owned by the Bank i.e. IDR, USD and AUD; and

b. Net PV01 (Price Value Basis

Point – 1bp), merupakan metode analisis sensitivitas yang menunjukkan perubahan nilai pasar dari neraca ketika suku bunga dalam kurva imbal hasil (yield curve) berubah sebesar 1 bps.

b. Net PV01 (Price Value Basis Point – 1bp), is one of sensitivity analysis methodology where it shows changes in the market value of balance sheet when market rate in the yield curve shifting by 1 bps.

Adapun Bank menggunakan pendekatan sensitivitas NII untuk mengukur eksposur dari perspektif rentabilitas. Bank menggunakan skenario kenaikan atau penurunan suku bunga secara paralel hingga 100 bps.

As for earning perspective, Bank measured the exposure through Net Interest Income (NII) sensitivity approach. Bank uses the scenario of parallel increase or decrease in interest rates up to 100 bps.

Perhitungan eksposur suku bunga pada buku Bank disusun dalam portofolio non-trading berdasarkan nilai pasar dari masing-masing kontrak aset dan kewajiban, hingga tanggal repricing, atau pembayaran kontraktual dari nilai outstanding.

Interest rate risk in the banking book measurement are constructed within the non-trading portfolio based on the market value of respective asset and liability contracts, up until either the re-pricing date, or contractual repayment of outstanding balances.

374

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 377: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/122 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)

2. Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih

2. Sensitivity to net interest income

Eksposur terhadap risiko suku bunga pada buku bank dimitigasi dengan menggunakan dua perspektif yaitu perspektif nilai ekonomis dan perspektif rentabilitas. Pengukuran berdasarkan perspektif ekonomis diukur Bank melalui beberapa pendekatan yaitu:

The exposure to interest rate risk on the banking book is mitigated using 2 (two) perspectives, i.e. economic value and earning perspective. Economic value perspective measured by the Bank through several approaches that is:

a. Economic Value of Equity,

yang selanjutnya disingkat EVE, adalah suatu metode yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap nilai ekonomis dari ekuitas Bank dengan memperhitungkan dampak shock suku bunga dalam 6 skenario yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari 3 mata uang yang material yang dimiliki Bank yaitu IDR, USD dan AUD; dan

a. Economic value of equity (EVE), is methodology that measure impact from interest rate movement to economic value of Bank’s equity by taking into account the impact of 6 interest rate shock scenarios determined by Financial Services Authority (OJK) from material currencies owned by the Bank i.e. IDR, USD and AUD; and

b. Net PV01 (Price Value Basis

Point – 1bp), merupakan metode analisis sensitivitas yang menunjukkan perubahan nilai pasar dari neraca ketika suku bunga dalam kurva imbal hasil (yield curve) berubah sebesar 1 bps.

b. Net PV01 (Price Value Basis Point – 1bp), is one of sensitivity analysis methodology where it shows changes in the market value of balance sheet when market rate in the yield curve shifting by 1 bps.

Adapun Bank menggunakan pendekatan sensitivitas NII untuk mengukur eksposur dari perspektif rentabilitas. Bank menggunakan skenario kenaikan atau penurunan suku bunga secara paralel hingga 100 bps.

As for earning perspective, Bank measured the exposure through Net Interest Income (NII) sensitivity approach. Bank uses the scenario of parallel increase or decrease in interest rates up to 100 bps.

Perhitungan eksposur suku bunga pada buku Bank disusun dalam portofolio non-trading berdasarkan nilai pasar dari masing-masing kontrak aset dan kewajiban, hingga tanggal repricing, atau pembayaran kontraktual dari nilai outstanding.

Interest rate risk in the banking book measurement are constructed within the non-trading portfolio based on the market value of respective asset and liability contracts, up until either the re-pricing date, or contractual repayment of outstanding balances.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/123 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)

2. Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih (lanjutan)

2. Sensitivity to net interest income (continued)

Tabel berikut menyajikan sensitivitas pendapatan bunga bersih Bank terhadap kenaikan atau penurunan suku bunga secara paralel sebesar 100 bps:

This table presents a sensitivity of the Bank’s net interest income due to a parallel increase or decrease of interest rate by 100 bps:

2020 Peningkatan paralel/

Parallel increase by 100 bps

Penurunan paralel/ Parallel decrease by

100 bps

Pengaruh terhadap pendapatan bunga bersih 51,071 (51,071) Impact to net interest income

2019 Peningkatan paralel/

Parallel increase by 100 bps

Penurunan paralel/ Parallel decrease by

100 bps

Pengaruh terhadap pendapatan bunga bersih 56,248 (56,248) Impact to net interest income

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, does not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

Pengelolaan suku bunga harian

dilakukan secara efektif oleh Treasury Liquidity and Balance Sheet Management dan dipantau oleh Market and Balance Sheet Risk Management (“MBRM”), dan dilaporkan kepada Asset Liability Committee (“ALCO”) setiap bulannya.

Daily interest rate management is effectively performed by Treasury Liquidity and Balance Sheet Management and monitored by Market and Balance Sheet Risk Management (“MBRM”), and report to the Asset Liability Committee (“ALCO”) on monthly basis.

375

PT Bank Commonwealth

Page 378: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/124 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)

3. Sensitivitas kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual

Tabel dibawah ini mengikhtisarkan

sensitivitas (kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:

3. Sensitivity to unrealised (losses)/gains on available for sale marketable securities and government bonds

The table below shows the sensitivity of the Bank unrealised (losses)/gains on available for sale marketable securities and government bonds to movement interest rates on 31 December 2020 and 2019:

2020 Peningkatan/

increased by 100 bps

Penurunan/ decreased by 100 bps

Pengaruh terhadap (kerugian)/ Impact to unrealised keuntungan yang belum (losses)/gains direalisasi atas efek - efek dan on available for sale obligasi pemerintah dalam marketable securities kelompok tersedia untuk dijual (113,966) 113,966 and government bonds

2019 Peningkatan/

increased by 100 bps

Penurunan/ decreased by 100 bps

Pengaruh terhadap (kerugian)/ Impact to unrealised keuntungan yang belum (losses)/gains direalisasi atas efek - efek dan on available for sale obligasi pemerintah dalam marketable securities kelompok tersedia untuk dijual (52,353) 52,353 and government bonds

Proyeksi di atas mengasumsikan

bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

Sensitivitas atas laba bersih dan (kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari lindung nilai dan tindakan-tindakan Bank untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga.

Dalam kenyataannya, Bank secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku bunga.

The above sensitivity of net income and unrealised (losses)/gains on available for sale marketable securities do not take into account the effects of hedging and do not incorporate actions that the Bank would take to mitigate the impact of those interest rate risks.

In practice, the Bank proactively seeks to mitigate the effect of potential interest rates movements.

376

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 379: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/124 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(i) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (i) Interest Rate Risk (continued)

3. Sensitivitas kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual

Tabel dibawah ini mengikhtisarkan

sensitivitas (kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:

3. Sensitivity to unrealised (losses)/gains on available for sale marketable securities and government bonds

The table below shows the sensitivity of the Bank unrealised (losses)/gains on available for sale marketable securities and government bonds to movement interest rates on 31 December 2020 and 2019:

2020 Peningkatan/

increased by 100 bps

Penurunan/ decreased by 100 bps

Pengaruh terhadap (kerugian)/ Impact to unrealised keuntungan yang belum (losses)/gains direalisasi atas efek - efek dan on available for sale obligasi pemerintah dalam marketable securities kelompok tersedia untuk dijual (113,966) 113,966 and government bonds

2019 Peningkatan/

increased by 100 bps

Penurunan/ decreased by 100 bps

Pengaruh terhadap (kerugian)/ Impact to unrealised keuntungan yang belum (losses)/gains direalisasi atas efek - efek dan on available for sale obligasi pemerintah dalam marketable securities kelompok tersedia untuk dijual (52,353) 52,353 and government bonds

Proyeksi di atas mengasumsikan

bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

Sensitivitas atas laba bersih dan (kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari lindung nilai dan tindakan-tindakan Bank untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga.

Dalam kenyataannya, Bank secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku bunga.

The above sensitivity of net income and unrealised (losses)/gains on available for sale marketable securities do not take into account the effects of hedging and do not incorporate actions that the Bank would take to mitigate the impact of those interest rate risks.

In practice, the Bank proactively seeks to mitigate the effect of potential interest rates movements.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/125 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(ii) Risiko Mata Uang (ii) Currency Risk

Risiko ini umumnya terjadi dari transaksi dan produk valuta asing, baik dengan nasabah korporasi maupun ritel, dan dari aktivitas pasar valuta asing antar bank seperti kontrak berjangka. Risiko kurs mata uang dimonitor dan dilaporkan setiap hari oleh Bank untuk memastikan bahwa dampak pergerakan nilai tukar mata uang asing yang merugikan dapat dikendalikan dengan batas yang ditentukan.

Primarily, this exposure arises from foreign currency products and transactions, both for corporate and retail clients, and activities in the interbank foreign currency market such as forward contracts. Currency rate risk is monitored and reported daily by the Bank to ensure that exposure to adverse foreign currency exchange rate movements are maintained within pre-defined limits.

Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto (PDN) Bank per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following is the Bank’s foreign currency Net Open Position (NOP) as at 31 December 2020 and 2019:

2020

Posisi Devisa Neto Absolut/ Aset/ Liabilitas/ Absolute Net Mata uang Assets Liabilities Open Position Currency Keseluruhan Aggregate (Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position dan Rekening Administratif) and Off – Balance Sheet) Dolar Amerika Serikat 2,956,590 2,966,927 10,337 United States Dollar Dolar Australia 1,154,608 1,155,368 760 Australian Dollar Euro 227,864 228,291 427 Euro Yen Jepang 92.503 92,070 433 Japanese Yen Pound Sterling Inggris 64,331 63,452 879 Great Britain Pound Sterling Dolar Singapura 53,292 52,526 766 Singapore Dollar Yuan 9,096 8,872 224 China Yuan Dolar Selandia Baru 2,546 876 1,670 New Zealand Dollar Dolar Hongkong 1,481 - 1,481 Hongkong Dollar

16,977 Jumlah Modal Tier I dan II 3,441,984 Total Tier I and II Capital

Rasio PDN- NOP ratio- Keseluruhan 0,49% Aggregate

2019

Posisi Devisa Neto Absolut/ Aset/ Liabilitas/ Absolute Net Mata uang Assets Liabilities Open Position Currency Keseluruhan Aggregate (Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position dan Rekening Administratif) and Off – Balance Sheet) Dolar Amerika Serikat 2,405,977 2,408,606 2,629 United States Dollar Dolar Australia 2,020,396 2,019,496 900 Australian Dollar Euro 246,842 246,890 48 Euro Yen Jepang 241,313 240,872 441 Japanese Yen Pound Sterling Inggris 112,356 112,530 174 Great Britain Pound Sterling Dolar Singapura 37,558 37,499 59 Singapore Dollar Yuan 10,556 11,039 483 China Yuan Dolar Selandia Baru 3,011 2,265 746 New Zealand Dollar Dolar Hongkong 971 - 971 Hongkong Dollar

6,451 Jumlah Modal Tier I dan II 3,694,971 Total Tier I and II Capital

Rasio PDN- NOP ratio- Keseluruhan 0.17% Aggregate

377

PT Bank Commonwealth

Page 380: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/126 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(ii) Risiko Mata Uang (lanjutan) (ii) Currency Risk (continued)

PDN posisi keuangan dan rekening administratif per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir perubahan melalui PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, adalah masing - masing 0,49% dan 0,17%.

NOP financial position and off-balance sheet as at 31 December 2020 and 2019 which was calculated based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated 17 July 2003, which has been amended several times, last amended though Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015 dated 29 May 2015 are 0.49% and 0.17%, respectively.

Sensitivitas terhadap laba bersih Sensitivity to net income

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 atas perubahan nilai tukar mata uang asing yaitu:

The table below shows the sensitivity of the Bank’s net income to movement in foreign exchange rates as at 31 December 2020 and 2019:

2020

Peningkatan/ increased by 5%

Penurunan/ decreased by 5%

Pengaruh terhadap laba bersih (304) 304 Impact to net income

2019

Peningkatan/ increased by 5%

Penurunan/ decreased by 5%

Pengaruh terhadap laba bersih (11) 11 Impact to net income Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa

perubahan nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah yang sama sehingga tidak mencerminkan perubahan potensial kepada laba atas perubahan beberapa nilai tukar mata uang asing sementara lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

P The projection assumes that foreign exchange rates move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

378

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 381: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/126 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

(ii) Risiko Mata Uang (lanjutan) (ii) Currency Risk (continued)

PDN posisi keuangan dan rekening administratif per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir perubahan melalui PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, adalah masing - masing 0,49% dan 0,17%.

NOP financial position and off-balance sheet as at 31 December 2020 and 2019 which was calculated based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated 17 July 2003, which has been amended several times, last amended though Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015 dated 29 May 2015 are 0.49% and 0.17%, respectively.

Sensitivitas terhadap laba bersih Sensitivity to net income

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 atas perubahan nilai tukar mata uang asing yaitu:

The table below shows the sensitivity of the Bank’s net income to movement in foreign exchange rates as at 31 December 2020 and 2019:

2020

Peningkatan/ increased by 5%

Penurunan/ decreased by 5%

Pengaruh terhadap laba bersih (304) 304 Impact to net income

2019

Peningkatan/ increased by 5%

Penurunan/ decreased by 5%

Pengaruh terhadap laba bersih (11) 11 Impact to net income Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa

perubahan nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah yang sama sehingga tidak mencerminkan perubahan potensial kepada laba atas perubahan beberapa nilai tukar mata uang asing sementara lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

P The projection assumes that foreign exchange rates move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/127 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Kebijakan likuiditas Bank didasarkan untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi normal maupun kondisi stres dapat dipenuhi. Beberapa pendekatan dalam melaksanakan risiko likuiditas, dilakukan termasuk: liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis, dan liquidity ratio analysis. Di dalam mengendalikan risiko likuiditas, Bank menetapkan beberapa batasan dan parameter serta melakukan pemantauan terhadap indikator - indikator internal dan eksternal. Bank juga menetapkan rencana pendanaan darurat yang digunakan untuk menghadapi kondisi krisis. Jumlah aset lancar yang memadai dipertahankan untuk menjamin kebutuhan likuiditas yang terkendali setiap waktu. Hal ini sejalan dengan peraturan baru Bank Indonesia (“BI”) tentang manajemen risiko likuiditas yang tercantum dalam Surat Edaran BI No.11/16/DPNP/2009.

The Bank’s liquidity policy is established to ensure that current and future funding requirements can be fulfilled in normal or stress conditions. Several liquidity management techniques are applied included: liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis, and liquidity ratios analysis. In managing liquidity risk, the Bank sets some limits and parameters and also monitors the internal and external indicators. The Bank also sets a contingency funding plan that is used to handle the crisis condition. Appropriate levels of liquid assets are held to ensure that a prudent level of liquidity is maintained at all times. This is in accordance with Bank Indonesia (“BI”) circular letter No.11/16/DPNP/2009 regarding liquidity risk management.

Selain itu Bank juga telah menerapkan kerangka baru manajemen risiko likuiditas berdasarkan Basel III, yaitu Liquidity Coverage Ratio (“LCR”) dan Net Stable Funding Ratio (“NSFR”) yang memastikan terpenuhinya rasio kecukupan likuiditas baik untuk internal maupun kepatuhan terhadap pengawas. Metodologi yang digunakan mengacu pada peraturan OJK No. 42/POJK.03/2015 untuk LCR dan peraturan OJK No.50/POJK.03/2017 untuk NSFR.

Apart from that, the Bank also has implemented the new liquidity risk management framework based on Basel III, such as Liquidity Coverage Ratio (“LCR”) and Net Stable Funding Ratio (“NSFR”) which ensure the fulfilment of liquidity ratio for both internal and regulatory compliance. The methodology that the Banks used are following OJK regulation No. 42/POJK.03/2015 for LCR and No.50/POJK.03/2017 for NSFR.

Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus dana masuk dan keluar. Kesenjangan arus dana diantisipasi dengan memelihara aset likuid tingkat pertama yang berupa giro wajib minimum serta efek - efek jangka pendek yang sangat likuid. Aset likuid tingkat dua dikelola melalui penempatan dana jangka pendek di bank lain serta efek - efek dalam kelompok tersedia untuk dijual. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan memperhatikan limit konsentrasi deposan. Selain itu, Bank senantiasa memelihara kemampuannya untuk melakukan akses ke pasar uang, dengan memelihara hubungan dengan bank - bank koresponden dan saat ini juga didukung untuk dapat melakukan fasilitas repo antar bank di bawah Global Master Repurchase Agreement (“GMRA”) yang mendukung strategi pendanaan Bank untuk situasi normal dan krisis selain fasilitas repo dengan Bank Sentral. Menambah instrumen untuk mengelola likuiditas Bank juga menerbitkan obligasi korporasi untuk pertama kali sebesar IDR 1.000.000 dengan penyerapan fully subcribed pada awal September 2020.

The Bank’s liquidity management focuses on cash inflow and outflow adjustment. The gap in cash flow is anticipated through managing the first tier assets such as minimum statutory reserves and highly liquid short term marketable securities. Second tier assets are managed through short term placements with other banks and available for sale marketable securities. Liquidity management is also performed through managing the structure of funding by implementing proper thresholds on the concentrations of depositors. In addition, the Bank maintains its ability to access the financial market, by maintaining its relationships with correspondent banks and also supported to have capability for interbank repo facility under Global Master Repurchase Agreement (“GMRA”) which supports the Bank’s funding strategy for both normal and crisis situation on top of repo facility with Central Bank. The Bank also issued corporate bonds for the first time amounting to IDR 1,000,000 with the absorption of fully subscribed in early September 2020

379

PT Bank Commonwealth

Page 382: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/128 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued) Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities on 31 December 2020 and 2019:

2020

Sampai dengan 1 bulan/

Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than

1 month until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than

3 months until 12 months

Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months

Jumlah/ Total

Liabilitas non-derivatif Non-derivative liabilities Simpanan nasabah 9,808,686 2,431,879 2,379,085 - 14,619,650 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 753,369 10,655 - - 764,024 Deposits from other banks Efek-efek yang diterbitkan - 18,750 56,250 1,131,250 1,206,250 Marketable securities issued Liabilitas lain - lain*) 448,565 - - - 448,565 Other liabilities*)

Jumlah 11,010,620 2,461,284 2,435,335 1,131,250 17,038,489 Total

Liabilitas derivatif 64 - - - 64 Derivative payables Jumlah 11,010,684 2,461,284 2,435,335 1,131,250 17,038,553 Total

*) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen

liabilitas lain - lain non-keuangan. *) Other liabilities in this table have excluded non-financial other

liabilities component.

2019

Sampai dengan 1 bulan/

Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than

1 month until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than

3 months until 12 months

Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months

Jumlah/ Total

Liabilitas non-derivatif Non-derivative liabilities Simpanan nasabah 9,814,326 2,628,664 3,238,082 34,883 15,715,955 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 421,827 390,249 751,101 - 1,563,177 Deposits from other banks Liabilitas lain - lain*) 615,335 - - - 615,335 Other liabilities*)

Jumlah 10,851,488 3,018,913 3,989,183 34,883 17,894,467 Total

Liabilitas derivatif 4,119 - - - 4,119 Derivative payables Jumlah 10,855,607 3,018,913 3,989,183 34,883 17,898,586 Total

*) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen

liabilitas lain - lain non-keuangan. *) Other liabilities in this table have excluded non-financial other

liabilities component.

Informasi mengenai perkiraan arus kas keluar dari rekening administratif sesuai dengan jatuh temponya pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The table below provides information about estimated cash outflow of off - balance sheet based on its maturity as at 31 December 2020 and 2019:

2020

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than 1 month

until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than 3 months

until 12 months

Lebih dari 1 tahun s/d

5 tahun/ More than 1 year until

5 years

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

Jumlah/ Total

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang Committed unused loan belum digunakan 4,160 4,639 25,200 - - 33,999 facilities granted

380

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 383: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/128 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued) Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities on 31 December 2020 and 2019:

2020

Sampai dengan 1 bulan/

Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than

1 month until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than

3 months until 12 months

Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months

Jumlah/ Total

Liabilitas non-derivatif Non-derivative liabilities Simpanan nasabah 9,808,686 2,431,879 2,379,085 - 14,619,650 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 753,369 10,655 - - 764,024 Deposits from other banks Efek-efek yang diterbitkan - 18,750 56,250 1,131,250 1,206,250 Marketable securities issued Liabilitas lain - lain*) 448,565 - - - 448,565 Other liabilities*)

Jumlah 11,010,620 2,461,284 2,435,335 1,131,250 17,038,489 Total

Liabilitas derivatif 64 - - - 64 Derivative payables Jumlah 11,010,684 2,461,284 2,435,335 1,131,250 17,038,553 Total

*) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen

liabilitas lain - lain non-keuangan. *) Other liabilities in this table have excluded non-financial other

liabilities component.

2019

Sampai dengan 1 bulan/

Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than

1 month until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than

3 months until 12 months

Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months

Jumlah/ Total

Liabilitas non-derivatif Non-derivative liabilities Simpanan nasabah 9,814,326 2,628,664 3,238,082 34,883 15,715,955 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 421,827 390,249 751,101 - 1,563,177 Deposits from other banks Liabilitas lain - lain*) 615,335 - - - 615,335 Other liabilities*)

Jumlah 10,851,488 3,018,913 3,989,183 34,883 17,894,467 Total

Liabilitas derivatif 4,119 - - - 4,119 Derivative payables Jumlah 10,855,607 3,018,913 3,989,183 34,883 17,898,586 Total

*) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen

liabilitas lain - lain non-keuangan. *) Other liabilities in this table have excluded non-financial other

liabilities component.

Informasi mengenai perkiraan arus kas keluar dari rekening administratif sesuai dengan jatuh temponya pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The table below provides information about estimated cash outflow of off - balance sheet based on its maturity as at 31 December 2020 and 2019:

2020

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than 1 month

until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than 3 months

until 12 months

Lebih dari 1 tahun s/d

5 tahun/ More than 1 year until

5 years

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

Jumlah/ Total

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang Committed unused loan belum digunakan 4,160 4,639 25,200 - - 33,999 facilities granted

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/129 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)

2019

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

Lebih dari 1 bulan s/d

3 bulan/ More than 1 month

until 3 months

Lebih dari 3 bulan s/d 12 bulan/ More than 3 months

until 12 months

Lebih dari 1 tahun s/d

5 tahun/ More than 1 year until

5 years

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

Jumlah/ Total

Fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang Committed unused loan belum digunakan 1,212 14,181 10,221 - - 25,614 facilities granted Garansi yang diterbitkan - 11,525 9,956 - - 21,481 Guarantees issued

Jumlah 1,212 25,706 20,177 - - 47,095 Total

d. Risiko Operasional d. Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung ataupun tidak langsung yang terjadi akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian - kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the risk due to direct or indirect loss resulting from inadequate and/or inappropriate of internal process, human error, system failure, and/or external events in which affect the Bank’s operational processes.

Risk Appetite Statement Bank menetapkan batasan risiko yang dapat diterima dan menentukan arahan dalam membangun budaya manajemen risiko di dalam organisasi.

The Bank’s Risk Appetite Statement establishes the accepted limits and sets the tone for the risk management culture within the organisation.

Pengelolaan risiko operasional diatur sesuai pembatasan yang telah ditetapkan dalam Risk Appetite Statement Bank serta dilakukan mengikuti Kerangka Kerja Manajemen Risiko Operasional dan 3 lini akuntabilitas. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Operasional mengidentifikasi, menilai, mengelola dan melaporkan risiko operasional secara konsisten dan dapat diandalkan dengan fokus pada kesadaran risiko, kontrol risiko dan penilaian mandiri, control assurance program, penerapan indikator risiko utama, eskalasi dan pelaporan atas kejadian risiko operasional, manajemen isu serta memberikan advis terkait risiko.

The management of operational risk is governed within the boundaries defined in the Bank’s Risk Appetite Statement and operationalised through the Operational Risk Management Framework and 3 lines of accountability. The Operational Risk Management Framework identifies, assesses, manages and reports the operational risks on a consistent and reliable basis with focus on risk awareness, risk control and self-assessment, control assurance program, key risk indicators, operational risk incident escalation and reporting, issue management and risk advisory.

Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan memperkuat aspek keamanan dan aspek operasional terkait teknologi informasi sehingga kesalahan manusia, fraud, kesalahan proses dan potensi kegagalan sistem yang dapat menyebabkan terganggunya kelangsungan bisnis dapat dicegah dan diantisipasi lebih dini. Selain itu terdapat proses pengawasan, eskalasi dan proses penyelesaian permasalahan atas sistem, aplikasi dan infrastruktur guna memastikan setiap permasalahan dapat teridentifikasi dan dapat ditindaklanjuti secara tepat waktu sehingga potensi dampak yang terjadi dapat diminimalisir.

Operational risk management is also performed by strengthening security and operational aspects of information technology to prevent and anticipate potential human error, fraud, processing errors and system failure that can affect business continuity. In addition, monitoring, escalation and problem resolution processes are in place for system, application and infrastructure to ensure issues are identified and actioned on a timely basis to minimise the potential impact.

381

PT Bank Commonwealth

Page 384: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/130 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko Operasional (lanjutan) d. Operational Risk (continued)

Sebagai bagian dari pencegahan atas risiko fraud, Bank menerapkan Strategi Anti - Fraud secara menyeluruh dengan fokus pada pencegahan, deteksi, investigasi, pemantauan dan pelaporan insiden Fraud, yang mencakup hal - hal untuk meningkatkan kesadaran atas risiko fraud pada karyawan dan nasabah, pembentukan People Committee pada tingkat Direksi, serta pemantauan pada mekanisme whistleblower yang ada.

As part of fraud prevention, the Bank has implemented an Anti - Fraud Strategy across the Bank which focuses on prevention, detection, investigation, monitoring and reporting on Fraud incident, which covers fraud risk awareness to staff and customers, the establishment of a People Committee at Board of Director level, and monitoring the existing whistleblower mechanism.

Bank telah mengimplementasikan Business Continuity Management untuk memastikan berlangsungnya bisnis dengan menjalankan proses operasional yang kritikal dan pemberian layanan kepada nasabah. Uji coba Business Continuity dan Disaster Recovery dilakukan secara berkala oleh unit bisnis inti operasional.

The Bank has implemented a Business Continuity Management to ensure continuity of business in carrying out critical operational processes and providing services to customers. Business Continuity and Disaster Recovery testing activities are conducted regularly by the core operational business units.

Bank telah mengimplementasikan pendekatan 3 lini akuntabilitas untuk mengelola risiko, menegaskan kepemilikan atas risiko dan budaya pengelolaan risiko di semua aspek Bank. Bank secara terus -menerus memastikan pentingnya pengelolaan risiko ini ditanamkan pada seluruh jajaran organisasi Bank. Bank berkomitmen penuh untuk secara terus menerus meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko operasional melalui penggunaan berbagai proses dan perangkat pengendalian risiko.

The Bank has implemented the 3 lines of accountability approach to managing risk, reinforcing risk ownership and risk management culture across all aspects of the Bank. The Bank continually ensures that the importance of managing risk is embedded at all levels of Bank’s organisation. The Bank has fully committed to continually increase its capability in managing operational risk using various control processes and tools.

e. Risiko Hukum e. Legal Risk

Risiko hukum adalah risiko yang timbul akibat adanya tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis yang antara lain disebabkan oleh ketiadaan peraturan perundang-undangan atau kelemahan perikatan yang dilakukan oleh Bank.

Legal risks are the risks that may arise due to lawsuits and/or weaknesses of judicial aspect that resulted from the lack of legislation or agreement weaknesses that conduct by the Bank.

Pengelolaan manajemen risiko hukum yang berkualitas dilakukan dalam rangka memastikan seluruh kasus yang dihadapi Bank dikelola dengan baik dan aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga serta dalam menjalankan proses penyelesaian tuntutan hukum yang dialami oleh Bank didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.

The quality of legal risk management is implemented in order to ensure that the legal cases that faced by the Bank are well managed and all activities of the Bank's business and the relationships with the third parties and in carrying out the process of settlement of lawsuits incurred by the Bank are based on the rules and requirements which can protect the interests of the Bank from a legal perspective.

382

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 385: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/130 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko Operasional (lanjutan) d. Operational Risk (continued)

Sebagai bagian dari pencegahan atas risiko fraud, Bank menerapkan Strategi Anti - Fraud secara menyeluruh dengan fokus pada pencegahan, deteksi, investigasi, pemantauan dan pelaporan insiden Fraud, yang mencakup hal - hal untuk meningkatkan kesadaran atas risiko fraud pada karyawan dan nasabah, pembentukan People Committee pada tingkat Direksi, serta pemantauan pada mekanisme whistleblower yang ada.

As part of fraud prevention, the Bank has implemented an Anti - Fraud Strategy across the Bank which focuses on prevention, detection, investigation, monitoring and reporting on Fraud incident, which covers fraud risk awareness to staff and customers, the establishment of a People Committee at Board of Director level, and monitoring the existing whistleblower mechanism.

Bank telah mengimplementasikan Business Continuity Management untuk memastikan berlangsungnya bisnis dengan menjalankan proses operasional yang kritikal dan pemberian layanan kepada nasabah. Uji coba Business Continuity dan Disaster Recovery dilakukan secara berkala oleh unit bisnis inti operasional.

The Bank has implemented a Business Continuity Management to ensure continuity of business in carrying out critical operational processes and providing services to customers. Business Continuity and Disaster Recovery testing activities are conducted regularly by the core operational business units.

Bank telah mengimplementasikan pendekatan 3 lini akuntabilitas untuk mengelola risiko, menegaskan kepemilikan atas risiko dan budaya pengelolaan risiko di semua aspek Bank. Bank secara terus -menerus memastikan pentingnya pengelolaan risiko ini ditanamkan pada seluruh jajaran organisasi Bank. Bank berkomitmen penuh untuk secara terus menerus meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko operasional melalui penggunaan berbagai proses dan perangkat pengendalian risiko.

The Bank has implemented the 3 lines of accountability approach to managing risk, reinforcing risk ownership and risk management culture across all aspects of the Bank. The Bank continually ensures that the importance of managing risk is embedded at all levels of Bank’s organisation. The Bank has fully committed to continually increase its capability in managing operational risk using various control processes and tools.

e. Risiko Hukum e. Legal Risk

Risiko hukum adalah risiko yang timbul akibat adanya tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis yang antara lain disebabkan oleh ketiadaan peraturan perundang-undangan atau kelemahan perikatan yang dilakukan oleh Bank.

Legal risks are the risks that may arise due to lawsuits and/or weaknesses of judicial aspect that resulted from the lack of legislation or agreement weaknesses that conduct by the Bank.

Pengelolaan manajemen risiko hukum yang berkualitas dilakukan dalam rangka memastikan seluruh kasus yang dihadapi Bank dikelola dengan baik dan aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga serta dalam menjalankan proses penyelesaian tuntutan hukum yang dialami oleh Bank didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.

The quality of legal risk management is implemented in order to ensure that the legal cases that faced by the Bank are well managed and all activities of the Bank's business and the relationships with the third parties and in carrying out the process of settlement of lawsuits incurred by the Bank are based on the rules and requirements which can protect the interests of the Bank from a legal perspective.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/131 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

f. Risiko Reputasi f. Reputational Risk

Risiko reputasi adalah risiko yang terutama disebabkan oleh adanya pengaduan nasabah dan publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank. Selain itu faktor -faktor yang juga mempengaruhi risiko reputasi antara lain: reputasi pemegang saham, etika bisnis, mitra bisnis, dan konflik internal.

Reputational risk is the risk which is mainly caused by customers’ complaints and negative publicity related to the Bank’s activities or negative perception on the Bank. Other factors which influence the reputational risk are the shareholder’s reputation, business ethics of the business partners, and internal conflicts.

Manajemen Risiko Reputasi adalah tanggung jawab setiap karyawan. Bank telah memberikan pelatihan mengenai perlindungan nasabah serta penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah untuk setiap karyawan baru dan melakukan refreshment mengenai penanganan dan penyelesaian pengaduan untuk karyawan existing Bank. Sejak Januari 2020 sampai dengan December 2020, total 1.103 peserta yang mendapatkan materi pelatihan dan refreshment tersebut. Sejak Januari 2019 sampai dengan Desember 2019, total 741 peserta yang mendapatkan materi pelatihan dan refreshment tersebut.

Managing reputational risk is every employee’s responsibility. Currently the Bank has delivered training regarding customer protection and customer complaint handling to new joiner employee and conduct refreshment regarding customer complaint handling to existing employee. From January 2020 until December 2020, total 1,103 participants who received that training and refreshment materials. From January 2019 until December 2019, total 741 participants who received that training and refreshment materials.

Bank memiliki proses penanganan media yang dijalankan oleh Corporate Communications & Financial Inclusion dengan koordinasi yang baik dengan Dewan Direksi.

The Bank has in place a media management process by Corporate Communications & Financial Inclusion with close coordination with the Board of Directors.

Proses media monitoring dilaksanakan oleh Corporate Communications & Financial Inclusion, yang mencakup pemantauan secara sistematis dari berbagai media publikasi cetak, dan online dengan jalur eskalasi masalah yang telah ditentukan berdasarkan signifikansi masalah kepada anggota Direksi yang terkait.

The media monitoring conducted by Corporate Communications & Financial Inclusion includes systematic monitoring of all press clipping from print and online media publications with clear escalation path, depending on significance of the issue, to the appropriate members of Board of Directors.

Jalur komunikasi yang jelas juga telah disiapkan untuk memastikan keseragaman pesan komunikasi kepada karyawan lini depan terkait dengan pemberitaan media atau isu reputasi.

A clear communication path is established to ensure standard communications’ messages are conveyed to all respective staff in regards to any media coverage or reputational issue.

383

PT Bank Commonwealth

Page 386: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/132 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

f. Risiko Reputasi (lanjutan) f. Reputational Risk (continued) Bank telah memiliki mekanisme penanganan dan penyelesaian pengaduan yang terstruktur dan terdokumentasi dengan baik melalui sistem pengelolaan pengaduan yaitu Complaint Handling System (CHS) dan telah menunjuk Customer Experience and Relations Division sebagai unit kerja yang memantau pengaduan nasabah yang telah dicatat pada CHS. Bank juga telah menetapkan internal SLA (Service Level Agreement) antar unit kerja terkait pengaduan untuk memastikan konsistensi penyelesaian pengaduan yang baik kepada nasabah dan mengurangi kemungkinan dampak negatif terhadap reputasi Bank.

Bank has owned structured customer complaint and resolution mechanism and well documented through a system called as Complaint Handling System (CHS) and has appointed Customer Experience and Relations Division as a working unit to monitor all customer complaints recorded in the CHS. Bank also has set internal SLA (Service Level Agreement) between respective working units in handling the complaint to ensure consistency of well-done complaint resolution to the customer and reduce the likelihood of negative impact on the Bank’s reputation.

Pelaporan dan pemantauan secara rutin kepada Manajemen dilakukan melalui Laporan Bulanan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang menyajikan Key Voice of Customer Metrics yang terdiri dari data kuantitatif pengaduan nasabah, Turn Around Time (TAT) penyelesaian pengaduan nasabah dan pengukuran kualitas penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah yang dilakukan melalui survei kepuasan nasabah.

Reporting and monitoring complaint to the Management Team is conducted through Customer Complaint Monthly Report and shows Key Voice of Customer Metrics which consists of quantitative data of customer complaint, Turn Around Time (TAT) of complaint resolution and the quality of customer complaint handling and resolution which measured through customer satisfaction survey.

g. Risiko Strategis g. Strategic Risk

Risiko strategis mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan - perubahan ekternal.

Strategic risk refers to the risk of a unfavorable outcome attributed due to a decision and/or implementation of a Bank’s strategy, a inaccurate or misjudged strategic decision or the Bank’s failure to respond to external changes.

Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komite - komite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkah - langkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan. Bank juga akan melakukan pemantauan rasio keuangan untuk memantau performa Bank dan mengawasi implementasi rencana bisnis Bank sebagai bagian dari pengelolaan risiko strategis.

The Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision - making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on. Bank also monitors key financial ratios to see Bank’s performance and the implementation of its business plan as part of strategic risk management.

384

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 387: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/132 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

f. Risiko Reputasi (lanjutan) f. Reputational Risk (continued) Bank telah memiliki mekanisme penanganan dan penyelesaian pengaduan yang terstruktur dan terdokumentasi dengan baik melalui sistem pengelolaan pengaduan yaitu Complaint Handling System (CHS) dan telah menunjuk Customer Experience and Relations Division sebagai unit kerja yang memantau pengaduan nasabah yang telah dicatat pada CHS. Bank juga telah menetapkan internal SLA (Service Level Agreement) antar unit kerja terkait pengaduan untuk memastikan konsistensi penyelesaian pengaduan yang baik kepada nasabah dan mengurangi kemungkinan dampak negatif terhadap reputasi Bank.

Bank has owned structured customer complaint and resolution mechanism and well documented through a system called as Complaint Handling System (CHS) and has appointed Customer Experience and Relations Division as a working unit to monitor all customer complaints recorded in the CHS. Bank also has set internal SLA (Service Level Agreement) between respective working units in handling the complaint to ensure consistency of well-done complaint resolution to the customer and reduce the likelihood of negative impact on the Bank’s reputation.

Pelaporan dan pemantauan secara rutin kepada Manajemen dilakukan melalui Laporan Bulanan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang menyajikan Key Voice of Customer Metrics yang terdiri dari data kuantitatif pengaduan nasabah, Turn Around Time (TAT) penyelesaian pengaduan nasabah dan pengukuran kualitas penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah yang dilakukan melalui survei kepuasan nasabah.

Reporting and monitoring complaint to the Management Team is conducted through Customer Complaint Monthly Report and shows Key Voice of Customer Metrics which consists of quantitative data of customer complaint, Turn Around Time (TAT) of complaint resolution and the quality of customer complaint handling and resolution which measured through customer satisfaction survey.

g. Risiko Strategis g. Strategic Risk

Risiko strategis mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan - perubahan ekternal.

Strategic risk refers to the risk of a unfavorable outcome attributed due to a decision and/or implementation of a Bank’s strategy, a inaccurate or misjudged strategic decision or the Bank’s failure to respond to external changes.

Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komite - komite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkah - langkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan. Bank juga akan melakukan pemantauan rasio keuangan untuk memantau performa Bank dan mengawasi implementasi rencana bisnis Bank sebagai bagian dari pengelolaan risiko strategis.

The Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision - making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on. Bank also monitors key financial ratios to see Bank’s performance and the implementation of its business plan as part of strategic risk management.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/133 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

h. Risiko Kepatuhan h. Compliance Risk

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul akibat Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan. Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan dan perundang-undangan. Untuk itu, risiko kepatuhan harus dikelola dengan baik agar dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran peraturan yang berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau cidera reputasi.

Compliance Risk is risk that arise due to the Bank not complying with or implementing the regulations and laws. In engaging in the banking industry services, the Bank is required to always comply with the laws and regulations. Compliance risk should well managed to minimise the violation that potentially lead to penalty charges, punishments, or reputation damage.

Eksposur risiko kepatuhan Bank dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk perubahan peraturan, kebijakan internal Bank, proses dan sistem, serta budaya kepatuhan. Guna meningkatkan budaya kepatuhan, Bank telah melakukan upaya-upaya untuk mengelola risiko kepatuhan didukung dengan tata kelola risiko, dan mekanisme pemantauan dan pengawasan strategi manajemen risiko.

Whereas the exposure level of the Bank's compliance risk is determined by multiple factors including regulatory changes, internal policies, process and systems, and compliance culture. In order to improve the compliance culture, the Bank has made efforts to manage compliance risk supported by risk governance, monitoring mechanism, and supervision in risk management strategies.

Pelaksanaan fungsi kepatuhan akan terus dilakukan melalui kajian atas produk/layanan/kebijakan Bank, sosialisasi peraturan, fungsi konsultatif dan training pengkinian peraturan, serta pemantauan kepatuhan terhadap ketentuan, termasuk assessment dan pengujian kepatuhan. Peningkatan sistem telah dilakukan untuk menunjang program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT).

The implementation of compliance function will continuously conduct through Bank’s product/services/policies review, socialization/ raining, consultative function, and regulation update, compliance monitoring as well as compliance assessment and testing. Enhancement of system to support Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing (AML/CTF).

Selain itu, bank juga berkomitmen untuk menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi pengawas bank, termasuk eskalasi pelaporan atas pelanggaran/penyimpangan yang terjadi kepada Manajemen Senior dan Direksi sehingga mereka senantiasa mendapatkan informasi terkini dan mengambil tindakan dengan tepat.

In addition, the bank has commitment to follow close on audit findings and recommendations of bank supervisors, as well as the escalation in violation/deviation reports to Senior Managements and the Board of Directors so that they get the updated information and are able to take the appropriate action.

385

PT Bank Commonwealth

Page 388: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/134 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

i. Manajemen Permodalan i. Capital Management

Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor - faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara rasio keuntungan yang lebih tinggi dan keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.

The Bank’s capital management objectives is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: providing optimal capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position.

Posisi permodalan Bank berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau yang dikenal dengan nama Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (“ATMR”). Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II). KPMM pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The Bank’s regulatory capital position under the prevailing Financial Services Authority regulation or known as the Capital Adequacy Ratio (“CAR”) is the ratio of Bank’s capital over its Risk Weighted Assets (“RWA”). Based on Financial Services Authority regulations, the total capital for credit risk consists of core capital (Tier I) and supplementary capital (Tier II). The CAR as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Bank - dengan memperhitungkan risiko kredit Bank - with credit risk charge Aset Tertimbang Menurut Risiko 10,955,507 12,641,118 Risk Weighted Assets Jumlah modal 3,441,984 3,694,971 Total capital Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 31.42% 29.23% Capital Adequacy Ratio Bank - dengan memperhitungkan Bank - with credit risiko kredit dan pasar and market risks charge Aset Tertimbang Menurut Risiko 11,012,625 12,683,060 Risk Weighted Assets Jumlah modal 3,441,984 3,694,971 Total capital Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 31.25% 29.13% Capital Adequacy Ratio Bank - dengan memperhitungkan Bank - with credit, risiko kredit, pasar market and operational dan operasional risks charge Aset Tertimbang Menurut Risiko 13,727,800 15,428,435 Risk Weighted Assets Jumlah modal 3,441,984 3,694,971 Total capital Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 25.07% 23.95% Capital Adequacy Ratio

Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Otoritas Jasa Keuangan untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan terhadap modal yang tersedia.

Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Financial Services Authority approach for such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resource requirement to available capital resources.

386

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 389: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/134 - Schedule

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

i. Manajemen Permodalan i. Capital Management

Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor - faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara rasio keuntungan yang lebih tinggi dan keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.

The Bank’s capital management objectives is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: providing optimal capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position.

Posisi permodalan Bank berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau yang dikenal dengan nama Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (“ATMR”). Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II). KPMM pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The Bank’s regulatory capital position under the prevailing Financial Services Authority regulation or known as the Capital Adequacy Ratio (“CAR”) is the ratio of Bank’s capital over its Risk Weighted Assets (“RWA”). Based on Financial Services Authority regulations, the total capital for credit risk consists of core capital (Tier I) and supplementary capital (Tier II). The CAR as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Bank - dengan memperhitungkan risiko kredit Bank - with credit risk charge Aset Tertimbang Menurut Risiko 10,955,507 12,641,118 Risk Weighted Assets Jumlah modal 3,441,984 3,694,971 Total capital Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 31.42% 29.23% Capital Adequacy Ratio Bank - dengan memperhitungkan Bank - with credit risiko kredit dan pasar and market risks charge Aset Tertimbang Menurut Risiko 11,012,625 12,683,060 Risk Weighted Assets Jumlah modal 3,441,984 3,694,971 Total capital Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 31.25% 29.13% Capital Adequacy Ratio Bank - dengan memperhitungkan Bank - with credit, risiko kredit, pasar market and operational dan operasional risks charge Aset Tertimbang Menurut Risiko 13,727,800 15,428,435 Risk Weighted Assets Jumlah modal 3,441,984 3,694,971 Total capital Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 25.07% 23.95% Capital Adequacy Ratio

Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Otoritas Jasa Keuangan untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan terhadap modal yang tersedia.

Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Financial Services Authority approach for such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resource requirement to available capital resources.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/135 - Schedule

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The table below summarises the carrying amounts and fair values of the Bank’s financial instruments as at 31 December 2020 and 2019:

2020 2019

Nilai tercatat/ Carrying

value Nilai wajar/ Fair value

Nilai tercatat/ Carrying

value Nilai wajar/ Fair value

Aset Assets

Giro pada Bank Indonesia 541,988 541,988

1,034,796 1,034,796 Current accounts with Bank

Indonesia Giro pada bank lain-bersih 573,631 573,631 736,255 736,255 Current accounts with other banks-net Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain-bersih 2,410,709

2,410,709

2,141,718

2,141,718 Placements with Bank Indonesia

and other banks-net Efek – efek 501,008 501,008 667,689 667,689 Marketable securities Sukuk 28,624 28,624 19,610 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 3,863,075 3,863,075 1,945,788 1,945,788 Goverment bonds Efek-efek yang dibeli untuk dijual Securities Purchased under

kembali 358,821 358,821 - - resale agreement Tagihan derivatif 7,697 7,697 10,230 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan - bersih 11,353,099 11,495,465 13,995,683 14,179,677 Loans - net Aset lain - lain*) 477,726 477,726 210,859 210,859 Other assets*)

20,116,378 20,258,744 20,762,628 20,946,622

Liabilitas Liabilities Simpanan nasabah 14,470,797 14,470,797 15,451,954 15,451,540 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 722,437 722,437 1,468,171 1,468,171 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 64 64 4,119 4,119 Derivative payables Efek-efek yang diterbitkan 993,935 993,935 - - Marketable securities issued Liabilitas lain - lain**) 506,242 506,242 683,742 683,742 Other liabilities**)

16,693,475 16,693,475 17,607,986 17,607,572

*) Aset lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen aset lain - lain non-keuangan.

*) Other assets in this table have excluded non-financial other assets component.

**) Liabilitas lain - lain pada tabel ini telah mengeluarkan komponen

liabilitas lain - lain non-keuangan. **) Other liabilities in this table have excluded non-financial other liabilities

component.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hierarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial instruments measured at fair value use the following fair value hierarchy of:

a. Tingkat 1 a. Level 1 Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar

yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

b. Tingkat 2 b. Level 2 Input selain harga yang dikutip dari pasar

yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga).

Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices).

c. Tingkat 3 c. Level 3 Input untuk aset atau liabilitas yang tidak

didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

387

PT Bank Commonwealth

Page 390: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/136 - Schedule

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Tabel dibawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diukur sebesar nilai wajar berdasarkan hierarkinya pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The table below shows financial instruments measured at fair value based on the hierarchy as at 31 December 2020 and 2019:

2020 Nilai tercatat /

Carrying value Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/

Level 3 Nilai wajar/

Fair value

Aset Assets Efek - efek 501,008 501,008 - - 501,008

Marketable securities

Sukuk 28,624 28,624 - - 28,624 Sukuk Obligasi pemerintah 3,863,075 3,863,075 - - 3,863,075

Government bonds

Tagihan derivatif 7,697 - 7,697 - 7,697

Derivative receivables

4,400,404 4,392,707 7,697 - 4,400,404 Liabilitas Liabilities Liabilitas derivatif 64 - 64 - 64

Derivative payables

2019 Nilai tercatat /

Carrying value Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/

Level 3 Nilai wajar/

Fair value

Aset Assets Efek - efek 667,689 667,689 - - 667,689

Marketable securities

Sukuk 19,610 19,610 - - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 1,945,788 1,945,788 - - 1,945,788

Government bonds

Tagihan derivatif 10,230 - 10,230 - 10,230

Derivative receivables

2,643,317 2,633,087 10,230 - 2,643,317 Liabilitas Liabilities Liabilitas derivatif 4,119 - 4,119 - 4,119

Derivative payables

Tidak terdapat perpindahan antara tingkat hierarki nilai wajar.

There is no transfer between levels of the fair value hierarchy.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif, seperti efek -efek, ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya seperti Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value of financial instruments traded in active markets, such as marketable securities, is determined based on quoted market prices at the balance sheet date from credible sources such quoted market prices from Bloomberg and Reuters on the statement of financial position date.

388

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 391: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/136 - Schedule

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Tabel dibawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diukur sebesar nilai wajar berdasarkan hierarkinya pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The table below shows financial instruments measured at fair value based on the hierarchy as at 31 December 2020 and 2019:

2020 Nilai tercatat /

Carrying value Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/

Level 3 Nilai wajar/

Fair value

Aset Assets Efek - efek 501,008 501,008 - - 501,008

Marketable securities

Sukuk 28,624 28,624 - - 28,624 Sukuk Obligasi pemerintah 3,863,075 3,863,075 - - 3,863,075

Government bonds

Tagihan derivatif 7,697 - 7,697 - 7,697

Derivative receivables

4,400,404 4,392,707 7,697 - 4,400,404 Liabilitas Liabilities Liabilitas derivatif 64 - 64 - 64

Derivative payables

2019 Nilai tercatat /

Carrying value Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/

Level 3 Nilai wajar/

Fair value

Aset Assets Efek - efek 667,689 667,689 - - 667,689

Marketable securities

Sukuk 19,610 19,610 - - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 1,945,788 1,945,788 - - 1,945,788

Government bonds

Tagihan derivatif 10,230 - 10,230 - 10,230

Derivative receivables

2,643,317 2,633,087 10,230 - 2,643,317 Liabilitas Liabilities Liabilitas derivatif 4,119 - 4,119 - 4,119

Derivative payables

Tidak terdapat perpindahan antara tingkat hierarki nilai wajar.

There is no transfer between levels of the fair value hierarchy.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif, seperti efek -efek, ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya seperti Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value of financial instruments traded in active markets, such as marketable securities, is determined based on quoted market prices at the balance sheet date from credible sources such quoted market prices from Bloomberg and Reuters on the statement of financial position date.

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/137 - Schedule

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu - waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri, badan pengawas dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi -indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini. Instrumen - instrumen tersebut digolongkan dalam Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam Tingkat 1 adalah efek – efek, sukuk dan obligasi pemerintah.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions. These instruments are included in Level 1. Instrument included in Level 1 comprise primarily on marketable securities, sukuk and government bonds.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model - model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve dan nilai tukar mata uang asing) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan. Apabila seluruh input yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan dapat diobservasi, maka instrumen keuangan tersebut dikategorikan dalam Tingkat 2. Sebaliknya, jika salah satu atau lebih data tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi, instrumen ini termasuk dalam Tingkat 3.

The fair value of financial instrument that are not traded in an active market determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example LIBOR yield curve and foreign exchange rates) existing at the dates of the statement of financial position. If all significant inputs required to fair value of an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. Otherwise, if one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3.

Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar adalah sebagai berikut:

The used method for fair value determination for financial instruments not measured at fair values are as follows:

(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dibeli untuk dijual kembali, aset lain - lain, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain - lain.

(i) The current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities purchased under resale agreement, other assets, deposits from customers, deposits from other banks and other liabilities.

389

PT Bank Commonwealth

Page 392: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/138 - Schedule

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The used method for fair value determination for financial instruments not measured at fair values are as follows: (continued)

Estimasi nilai wajar terhadap giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dibeli untuk dijual kembali, aset lain - lain, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain - lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa.

The estimated fair value of current accounts with Bank Indonesia, current account with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities purchased under resale agreement, other assets, deposits from customers, deposits from other banks and other liabilities is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity.

Dikarenakan sisa jatuh tempo di bawah 1 tahun, nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dibeli untuk dijual kembali, aset lain - lain, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain selain utang pajak adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar (tingkat 2 - hierarki nilai wajar).

Since the maturity is below 1 year, the carrying amount of current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities purchased under resale agreement, other assets, deposits from customers, deposits from other banks and other liabilities excluding tax payable are reasonable approximation of fair value (level 2 - fair value hierarcy).

(ii) Pinjaman yang diberikan (ii) Loans

Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas masa depan yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.

The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Estimated cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.

Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dikategorikan sebagai tingkat 3 dalam hierarki nilai wajar. Tidak terdapat perpindahan antara tingkat hierarki nilai wajar.

The carrying amount of loans is categorised as level 3 in the fair value hierarchy. There is no transfer between levels of the fair value hierarchy.

(iii) Efek-efek yang diterbitkan (iii) Marketable securities issued

Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia,model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini (didapat dari lembaga penilai obligasi) yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya (level 2 - hirarki nilai wajar).

The aggregate fair values are calculated basedon quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, discounted cash flow model is used based on a current yield curve (obtained from bonds valuation agency) appropriate with the remaining team of maturity (level 2 - fair value hierarchy).

390

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 393: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/138 - Schedule

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The used method for fair value determination for financial instruments not measured at fair values are as follows: (continued)

Estimasi nilai wajar terhadap giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dibeli untuk dijual kembali, aset lain - lain, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain - lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa.

The estimated fair value of current accounts with Bank Indonesia, current account with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities purchased under resale agreement, other assets, deposits from customers, deposits from other banks and other liabilities is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity.

Dikarenakan sisa jatuh tempo di bawah 1 tahun, nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dibeli untuk dijual kembali, aset lain - lain, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain selain utang pajak adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar (tingkat 2 - hierarki nilai wajar).

Since the maturity is below 1 year, the carrying amount of current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities purchased under resale agreement, other assets, deposits from customers, deposits from other banks and other liabilities excluding tax payable are reasonable approximation of fair value (level 2 - fair value hierarcy).

(ii) Pinjaman yang diberikan (ii) Loans

Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas masa depan yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.

The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Estimated cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.

Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dikategorikan sebagai tingkat 3 dalam hierarki nilai wajar. Tidak terdapat perpindahan antara tingkat hierarki nilai wajar.

The carrying amount of loans is categorised as level 3 in the fair value hierarchy. There is no transfer between levels of the fair value hierarchy.

(iii) Efek-efek yang diterbitkan (iii) Marketable securities issued

Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia,model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini (didapat dari lembaga penilai obligasi) yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya (level 2 - hirarki nilai wajar).

The aggregate fair values are calculated basedon quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, discounted cash flow model is used based on a current yield curve (obtained from bonds valuation agency) appropriate with the remaining team of maturity (level 2 - fair value hierarchy).

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/139 - Schedule

39. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

39. GOVERNMENT GUARANTEE ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS

Berdasarkan Undang - Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (“LPS”) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank - bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective on 22 September 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3 dated 13 October 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (“LPS”) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of guarantee can be amended if the circumstances is comply with certain LPS specified criterias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai “Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan”, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,25% (2018: 6,75%) untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,75% (2018: 2,00%) untuk simpanan dalam mata uang asing.

Based on Government Regulation No. 66 Year 2008 dated 13 October 2008 regarding “The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Agency”, the amount of deposits covered by LPS are customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per bank. Customer deposits are only covered if the rate of interest is equal to or below 6.25% (2018: 6.75%) for deposits denominated in Rupiah and 1.75% (2018: 2.00%) for deposits denominated in foreign currency.

Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut dengan jumlah premi masing - masing sebesar Rp 35.405 dan Rp 34.620 untuk tahun yang berakhir masing - masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 (lihat Catatan 33).

The Bank is a participant of that guarantee program with insurance premium amounting Rp 35,405 and Rp 34,620, for the years ended 31 December 2020 and 2019, respectively (refer to Note 33).

40. SEGMEN OPERASI 40. OPERATING SEGMENTS

Bank memiliki empat pelaporan segmen yaitu pinjaman dengan agunan, pinjaman tanpa agunan, pendanaan & wealth management dan lainnya.

The Bank has four reportable segments are secured lending, unsecured lending, funding and wealth management and others.

2020

Pinjaman dengan agunan/

Secured lending1)

Pinjaman tanpa agunan/

Unsecured lending2)

Pendanaan dan Manajemen Kekayaan/ Funding and Wealth

Management3) Lainnya/ Others4)

Jumlah/ Total

Pendapatan (beban) bunga bersih 791,710 12,795 126,089 (14,093) 916,501 Net interest Iincome Pendapatan (beban) Income (expense) dari pihak internal 1,340,382 16,022 (530,861) 90,958 916,501 from external parties Pendapatan (beban) Inter segment antar segmen (548,672) (3,227) 656,950 (105,051) - income (expense) Pendapatan komisi - - 288,795 - 288,795 Commission income Pendapatan operasional Other operational lainnya 10,621 49 259,117 65,123 334,910 income Beban tenaga kerja (19,227) (4,632) (41,027) (571,903) (636,789) Personnel expense Beban umum dan General and administrative Administrasi (7,184) (3,690) (12,590) (567,820) (591,284) expense Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset Allowance for impairment keuangan dan non on financial and non keuangan (307,592) 1,808 - 2,642 (303,142) financial assets

Laba (rugi) operasional 468,328 6,330 620,384 (1,086,051) 8,991 Operating profit (loss) Pendapatan/(beban) Non operating Non operasional (29,201) - - (5,442) (34,643) income/(expense) Laba/(Rugi) sebelum Profit/(Loss) Before pajak penghasilan 439,127 6,330 620,384 (1,091,493) (25,652) tax expense Beban pajak penghasilan - - - (19,999) (19,999) Income tax expense Laba/(rugi) Profit/(loss) tahun berjalan 439,127 6,330 620,384 (1,111,492) (45,651) for the year Aset 11,741,266 37,873 - 9,711,884 21,491,023 Assets Liabilitas - - 16,187,169 1,419,251 17,606,420 Liabilities

391

PT Bank Commonwealth

Page 394: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/140 - Schedule

40. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 40. OPERATING SEGMENTS (continued)

2019

Pinjaman dengan agunan/

Secured lending1)

Pinjaman tanpa agunan/

Unsecured lending2)

Pendanaan dan Manajemen Kekayaan/ Funding and Wealth

Management3) Lainnya/ Others4)

Jumlah/ Total

Pendapatan (beban) bunga bersih 634,786 32,426 340,394 (31,134) 976,472 Net interest Iincome Pendapatan (beban) Income (expense) dari pihak internal 1,512,961 45,682 (654,637) 72,466 976,472 from external parties Pendapatan (beban) Inter segment antar segmen (878,175) (13,256) 995,031 (103,600) - income (expense) Pendapatan komisi - - 319,733 - 319,733 Commission income Pendapatan operasional Other operational lainnya 11,799 - 168,938 27,210 207,947 income Beban tenaga kerja (13,259) (7,136) (58,861) (604,961) (684,217) Personnel expense Beban umum dan General and administrative administrasi (9,161) (3,274) (4,399) (541,464) (558,298) expense Beban cadangan kerugian penurunan nilai asset Allowance for impairment keuangan dan non on financial and non keuangan (199,821) (100,807) - 62,353 (238,275) financial assets

Laba (rugi) operasional 424,344 (78,791) 765,805 (1,087,996) 23,362 Operating profit (loss) Pendapatan/(beban) Non operating non operasional (16,669) - - 24,382 7,713 income/(expense) Laba/(Rugi) sebelum Profit/(Loss) before pajak penghasilan 407,675 (78,791) 765,805 (1,063,614) 31,075 tax expense Beban pajak penghasilan - - - (14,522) (14,522) Income tax expense Laba/(rugi) Profit/(Loss) tahun berjalan 407,675 (78,791) 765,805 (1,078,136) 16,553 for the year Aset 14,117,143 123,213 - 7,588,592 21,828,948 Assets Liabilitas - - 16,920,125 772,198 17,692,323 Liabilities 1) Pinjaman dengan agunan terdiri dari fasilitas pinjaman untuk UKM, KPR, dan Joint Finance 2) Pinjaman tanpa agunan terdiri dari Bizloan dan Personal Loan 3)Pendanaan dan manajemen kekayaan terdiri dari simpanan nasabah,

simpanan dari bank lain dan efek-efek yang di terbitkan 4)Lainnya terdiri dari pinjaman komersial, aktivitas tresuri, beban penyusutan

aset tetap dan amortisasi perangkat lunak yang tidak dapat dialokasikan, beban pajak penghasilan yang tidak dapat dialokasikan, seluruh aset selain selain pinjaman dengan agunan dan pinjaman tanpa agunan serta seluruh liabilitas selain simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain

1) Secured Lending consists of credit facility for small medium enterprise, mortgage, and joint finance

2) Unsecured lending consists of credit facility from Bizloan and Personal Loan

3) Funding and wealth management consists of deposits from customers, deposits from other banks and marketable securities issued.

4) Others consist of commercial lending, treasury operations, unallocated depreciation of fixed assets and amortization of software expense, unallocated tax expense benefit, all assets other than secured lending and unsecured lending and also liabilities other than deposits from customers and deposits from other banks.

41. DAMPAK PENERAPAN PSAK 71 dan PSAK 73

41. IMPACT OF IMPLEMENTATION OF SFAS 71 and SFAS 73

Tabel di bawah ini menyajikan analisa dampak penerapan PSAK 71 pada posisi laporan pada 1 Januari 2020:

The following table analyze the impact of the adoption of SFAS 71 on financial statement position at 1 January 2020:

PSAK 55/ SFAS 55

Dampak penerapan

PSAK 71/

PSAK 71/ SFAS 71

31 Desember/

December 2019 Impact of implementation of

SFAS 71 1 Januari/

January 2020 ASET ASSETS Kas 142,804 - 142,804 Cash Giro pada Bank Indonesia 1,034,796 - 1,034,796 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 736,255 - 736,255 Current accounts with other banks Dikurangi cadangan Less : of allowance for

kerugian penurunan nilai - (159) (159) impairment losses 736,255 (159) 736,096

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain 2,141,718 - 2,141,718 Indonesia and other banks

Diikurangi cadangan Less : of allowance for kerugian penurunan nilai - (63) (63) impairment losses 2,141,718 (63) 2,141,655

Efek-efek 667,689 - 667,689 Marketable Securities Sukuk 19,610 - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 1,945,788 - 1,945,788 Government bonds Tagihan derivatif 10,230 - 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan 14,244,035 - 14,244,035 Loans Dikurangi cadangan Less : of allowance for

kerugian penurunan nilai (248,352) (309,243) (557,595) impairment losses 13,995,683 (309,243) 13,686,440

Pajak dibayar di muka 40,795 - 40,795 Prepaid taxes Aset tidak berwujud 892,629 - 892,629 Intangible assets Dikurangi akumulasi amortisasi (485,751) - (485,751) Less : accumulated amortisation

406,878 - 406,878 Aset tetap 626,151 - 626,151 Fixed Assets Dikurangi akumulasi amortisasi (461,999) - (461,999) Less : accumulated amortisation

164,152 - 164,152 Aset pajak tangguhan – bersih 54,934 77,381 132,315 Deferred tax assets – net Aset lain – lain 467,616 - 467,616 Other assets

Total Aset 21,828,948 (232,084) 21,596,864 Total Assets

392

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 395: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/140 - Schedule

40. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 40. OPERATING SEGMENTS (continued)

2019

Pinjaman dengan agunan/

Secured lending1)

Pinjaman tanpa agunan/

Unsecured lending2)

Pendanaan dan Manajemen Kekayaan/ Funding and Wealth

Management3) Lainnya/ Others4)

Jumlah/ Total

Pendapatan (beban) bunga bersih 634,786 32,426 340,394 (31,134) 976,472 Net interest Iincome Pendapatan (beban) Income (expense) dari pihak internal 1,512,961 45,682 (654,637) 72,466 976,472 from external parties Pendapatan (beban) Inter segment antar segmen (878,175) (13,256) 995,031 (103,600) - income (expense) Pendapatan komisi - - 319,733 - 319,733 Commission income Pendapatan operasional Other operational lainnya 11,799 - 168,938 27,210 207,947 income Beban tenaga kerja (13,259) (7,136) (58,861) (604,961) (684,217) Personnel expense Beban umum dan General and administrative administrasi (9,161) (3,274) (4,399) (541,464) (558,298) expense Beban cadangan kerugian penurunan nilai asset Allowance for impairment keuangan dan non on financial and non keuangan (199,821) (100,807) - 62,353 (238,275) financial assets

Laba (rugi) operasional 424,344 (78,791) 765,805 (1,087,996) 23,362 Operating profit (loss) Pendapatan/(beban) Non operating non operasional (16,669) - - 24,382 7,713 income/(expense) Laba/(Rugi) sebelum Profit/(Loss) before pajak penghasilan 407,675 (78,791) 765,805 (1,063,614) 31,075 tax expense Beban pajak penghasilan - - - (14,522) (14,522) Income tax expense Laba/(rugi) Profit/(Loss) tahun berjalan 407,675 (78,791) 765,805 (1,078,136) 16,553 for the year Aset 14,117,143 123,213 - 7,588,592 21,828,948 Assets Liabilitas - - 16,920,125 772,198 17,692,323 Liabilities 1) Pinjaman dengan agunan terdiri dari fasilitas pinjaman untuk UKM, KPR, dan Joint Finance 2) Pinjaman tanpa agunan terdiri dari Bizloan dan Personal Loan 3)Pendanaan dan manajemen kekayaan terdiri dari simpanan nasabah,

simpanan dari bank lain dan efek-efek yang di terbitkan 4)Lainnya terdiri dari pinjaman komersial, aktivitas tresuri, beban penyusutan

aset tetap dan amortisasi perangkat lunak yang tidak dapat dialokasikan, beban pajak penghasilan yang tidak dapat dialokasikan, seluruh aset selain selain pinjaman dengan agunan dan pinjaman tanpa agunan serta seluruh liabilitas selain simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain

1) Secured Lending consists of credit facility for small medium enterprise, mortgage, and joint finance

2) Unsecured lending consists of credit facility from Bizloan and Personal Loan

3) Funding and wealth management consists of deposits from customers, deposits from other banks and marketable securities issued.

4) Others consist of commercial lending, treasury operations, unallocated depreciation of fixed assets and amortization of software expense, unallocated tax expense benefit, all assets other than secured lending and unsecured lending and also liabilities other than deposits from customers and deposits from other banks.

41. DAMPAK PENERAPAN PSAK 71 dan PSAK 73

41. IMPACT OF IMPLEMENTATION OF SFAS 71 and SFAS 73

Tabel di bawah ini menyajikan analisa dampak penerapan PSAK 71 pada posisi laporan pada 1 Januari 2020:

The following table analyze the impact of the adoption of SFAS 71 on financial statement position at 1 January 2020:

PSAK 55/ SFAS 55

Dampak penerapan

PSAK 71/

PSAK 71/ SFAS 71

31 Desember/

December 2019 Impact of implementation of

SFAS 71 1 Januari/

January 2020 ASET ASSETS Kas 142,804 - 142,804 Cash Giro pada Bank Indonesia 1,034,796 - 1,034,796 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 736,255 - 736,255 Current accounts with other banks Dikurangi cadangan Less : of allowance for

kerugian penurunan nilai - (159) (159) impairment losses 736,255 (159) 736,096

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain 2,141,718 - 2,141,718 Indonesia and other banks

Diikurangi cadangan Less : of allowance for kerugian penurunan nilai - (63) (63) impairment losses 2,141,718 (63) 2,141,655

Efek-efek 667,689 - 667,689 Marketable Securities Sukuk 19,610 - 19,610 Sukuk Obligasi pemerintah 1,945,788 - 1,945,788 Government bonds Tagihan derivatif 10,230 - 10,230 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan 14,244,035 - 14,244,035 Loans Dikurangi cadangan Less : of allowance for

kerugian penurunan nilai (248,352) (309,243) (557,595) impairment losses 13,995,683 (309,243) 13,686,440

Pajak dibayar di muka 40,795 - 40,795 Prepaid taxes Aset tidak berwujud 892,629 - 892,629 Intangible assets Dikurangi akumulasi amortisasi (485,751) - (485,751) Less : accumulated amortisation

406,878 - 406,878 Aset tetap 626,151 - 626,151 Fixed Assets Dikurangi akumulasi amortisasi (461,999) - (461,999) Less : accumulated amortisation

164,152 - 164,152 Aset pajak tangguhan – bersih 54,934 77,381 132,315 Deferred tax assets – net Aset lain – lain 467,616 - 467,616 Other assets

Total Aset 21,828,948 (232,084) 21,596,864 Total Assets

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/141 - Schedule

41. DAMPAK PENERAPAN PSAK 71 dan PSAK 73 (lanjutan)

41. IMPACT OF IMPLEMENTATION OF SFAS 71 and SFAS 73 (continued)

PSAK 55/ SFAS 55

Dampak penerapan

PSAK 71/

PSAK 71/ SFAS 71

31 Desember/ December 2019

Impact of implementation of

SFAS 71

1 Januari/ January 2020

Liabilitas LIABILITIES Simpanan nasabah 15,451,954 - 15,451,954 Deposits from customers Simpanan dari bank lain-lain 1,468,171 - 1,468,171 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 4,119 - 4,119 Derivative payables Utang Pajak 25,686 - 25,686 Tax liabilities Liabilitas imbalan kerja karyawan 29,103 - 29,103 Employee benefit obligation Liabilitas lain-lain 713,290 - 713,290 Other liabilities Jumlah Liabilitas 17,692,323 - 17,692,323 Total Liabilities Ekuitas EQUITY Modal saham 3,819,667 - 3,819,667 Share Capital Tambahan modal disetor 25,097 - 25,097 Additional paid-in capital Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas Unrealised gain/(losses) on efek - efek dan obligasi pemerintah available for sale yang tersedia untuk dijual, bersih marketable securities and setelah pajak 17,566 - 17,566 government bonds, net of tax Cadangan kerugian kredit ekspektasian - Allowance of expected efek – efek untuk tujuan investasi credit losses – investment

pada nilai wajar - 56 56 securities at fair value 17,566 56 17,622 Saldo laba Retained Earnings

- Sudah ditentukan penggunaannya 14,911 - 14,911 Appropriated – - Belum ditentukan penggunaannya 259,384 (232,140) 27,244 Unappropriated –

Jumlah Ekuitas 4,136,625 (232,084) 3,904,541 Total Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 21,828,948 (232,084) 21,596,864 Total Liabilities and Equity

PSAK 73 SFAS 73

Tabel berikut menyajikan dampak atas penerapan PSAK 73 pada saat tanggal 1 Januari 2020:

The following table summaries effect of implementation SFAS 73 as of 1 January 2020

1 Januari/January 2020

Sebelum penyesuaian/

Before adjustment

Penyesuaian PSAK 73/ SFAS 73

Adjustment

Setelah penyesuaian/

After Adjustment

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position Aset Assets

Aset lain-lain 467,616 (56,491) 411,125 Other assets Aset hak guna1 - 125,696 125,696 Right-of-use-assets1

Liabilitas Liabilities

Liabilitas sewa 713,290 58,890 772,180 Lease liabilities

1) Termasuk di dalamnya reinstatement cost

1) Includes reintstatement cost

42. LITIGASI

Bank dapat bertindak sebagai tergugat dan turut tergugat dalam sejumlah kasus legal yang merupakan bagian aktivitas bisnis di masa lalu dan sekarang. Bank berpendapat bahwa Bank berada dalam posisi hukum yang kuat terkait dengan kasus hukum yang dihadapi Bank.

42. LITIGATION

The Bank is a defendant and co-defendant in a number of legal cases as part of past and current business activities. The Bank believes it has a reasonably strong legal position relating to the legal cases that are managed by the Bank.

393

PT Bank Commonwealth

Page 396: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/142 - Schedule

43. DAMPAK COVID-19 43. COVID-19 IMPACT

Dengan situasi COVID-19 yang masih berlanjut, OJK telah mengeluarkan POJK No. 11/POJK.03/2020 tanggal 13 Maret 2020 mengenai Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.

As a continuance of the COVID-19 situation, OJK has issued POJK No. 11/POJK.03/2020 dated 13 March 2020 concerning National Economy Stimulus as Part of the Countercyclical Policy Impacted by Spread of Coronavirus Disease 2019.

Bank telah melakukan beberapa inisiatif untuk mendukung inisiatif pemerintah :

The Bank has implemented several initiatives in order to support the government initiatives:

- Bank membentuk tim task force untuk memformulasikan Debt Relaxation Program (DRP);

- Program untuk semua pinjaman adalah penangguhan pembayaran dengan perpanjangan tenor untuk pinjaman dengan agunan sampai dengan 9 bulan dan untuk pinjaman tanpa agunan sampai dengan 6 bulan dengan rincian sebagai berikut; (a) Program untuk pinjaman dengan

agunan ditentukan berdasarkan segementasi risiko dan klasifikasi industri; dan

- Bank had formed a task force team to formulate the Debt Relaxation Program (DRP);

- Programs for all lending are payment deferral with tenor extension for Secured Lending are up to 9 months, while for Unsecured Lending are up to 6 months with details are as follows; (a) Programs for secured lending are

determined based on risk segmentation and industry classification; and

(b) Program untuk pinjaman tanpa agunan ditentukan berdasarkan klasifikasi industri untuk Bizloan/Commbank Bizloan dan status pekerjaan (pemutusan hubungan kerja (PHK) atau cuti tidak dibayar atau pengurangan gaji) untuk Personal Loan.

- Analisa risiko operasional untuk DRP sudah dilakukan secara mendalam dimana terdapat 12 risiko yang telah diidentifikasi sampai dengan saat ini. Mitigasi sudah dilakukan pada saat implementasi.

(b) Programs for unsecured lending are determined based on industry classification for BizLoan/Commbank Bizloan and employment status (termination or unpaid leave or salary reduction) for Personal Loan.

- Operational risk assessment have also been

conducted on the end-to-end DRP process with 12 risks identified to date. Mitigations are in place for full implementation.

Di bulan Desember 2020, fokus aktivitas tim task force adalah melakukan pemantauan terhadap portofolio debitur SME dan Mortgage yang mengikuti DRP, berupa: – menelepon dan mengunjungi (bila

situasi/kondisi memungkinkan) debitur ; dan – mendapatkan informasi terkini terkait kondisi

usaha debitur, apakah usaha debitur berjalan baik, sudah mulai membaik atau terus mengalami pemburukan.

In December 2020, the task force team focused on active monitoring of the DRP portfolio in SME and Mortgage segment, including: - calling and visiting (if condition permits)

debtors; and - obtaining information on whether debtor’s

business is doing well, starting to improve, or continue to underperform.

Bank secara berkelanjutan memantau mengenai kondisi perekonomian selama pandemi dan dampaknya terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank. Terkait dengan COVID-19, manajemen sudah mempertimbangkan untuk menambahkan cadangan kerugian (mengacu pada Note 37a).

Bank continuously monitors the economic condition during this pandemic and the impact on the results of Bank’s operations and financial position. In relation to COVID-19, management has considered to book additional provision (refer to Note 37a).

394

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 397: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/142 - Schedule

43. DAMPAK COVID-19 43. COVID-19 IMPACT

Dengan situasi COVID-19 yang masih berlanjut, OJK telah mengeluarkan POJK No. 11/POJK.03/2020 tanggal 13 Maret 2020 mengenai Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.

As a continuance of the COVID-19 situation, OJK has issued POJK No. 11/POJK.03/2020 dated 13 March 2020 concerning National Economy Stimulus as Part of the Countercyclical Policy Impacted by Spread of Coronavirus Disease 2019.

Bank telah melakukan beberapa inisiatif untuk mendukung inisiatif pemerintah :

The Bank has implemented several initiatives in order to support the government initiatives:

- Bank membentuk tim task force untuk memformulasikan Debt Relaxation Program (DRP);

- Program untuk semua pinjaman adalah penangguhan pembayaran dengan perpanjangan tenor untuk pinjaman dengan agunan sampai dengan 9 bulan dan untuk pinjaman tanpa agunan sampai dengan 6 bulan dengan rincian sebagai berikut; (a) Program untuk pinjaman dengan

agunan ditentukan berdasarkan segementasi risiko dan klasifikasi industri; dan

- Bank had formed a task force team to formulate the Debt Relaxation Program (DRP);

- Programs for all lending are payment deferral with tenor extension for Secured Lending are up to 9 months, while for Unsecured Lending are up to 6 months with details are as follows; (a) Programs for secured lending are

determined based on risk segmentation and industry classification; and

(b) Program untuk pinjaman tanpa agunan ditentukan berdasarkan klasifikasi industri untuk Bizloan/Commbank Bizloan dan status pekerjaan (pemutusan hubungan kerja (PHK) atau cuti tidak dibayar atau pengurangan gaji) untuk Personal Loan.

- Analisa risiko operasional untuk DRP sudah dilakukan secara mendalam dimana terdapat 12 risiko yang telah diidentifikasi sampai dengan saat ini. Mitigasi sudah dilakukan pada saat implementasi.

(b) Programs for unsecured lending are determined based on industry classification for BizLoan/Commbank Bizloan and employment status (termination or unpaid leave or salary reduction) for Personal Loan.

- Operational risk assessment have also been

conducted on the end-to-end DRP process with 12 risks identified to date. Mitigations are in place for full implementation.

Di bulan Desember 2020, fokus aktivitas tim task force adalah melakukan pemantauan terhadap portofolio debitur SME dan Mortgage yang mengikuti DRP, berupa: – menelepon dan mengunjungi (bila

situasi/kondisi memungkinkan) debitur ; dan – mendapatkan informasi terkini terkait kondisi

usaha debitur, apakah usaha debitur berjalan baik, sudah mulai membaik atau terus mengalami pemburukan.

In December 2020, the task force team focused on active monitoring of the DRP portfolio in SME and Mortgage segment, including: - calling and visiting (if condition permits)

debtors; and - obtaining information on whether debtor’s

business is doing well, starting to improve, or continue to underperform.

Bank secara berkelanjutan memantau mengenai kondisi perekonomian selama pandemi dan dampaknya terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank. Terkait dengan COVID-19, manajemen sudah mempertimbangkan untuk menambahkan cadangan kerugian (mengacu pada Note 37a).

Bank continuously monitors the economic condition during this pandemic and the impact on the results of Bank’s operations and financial position. In relation to COVID-19, management has considered to book additional provision (refer to Note 37a).

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/143 - Schedule

44. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN

44. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada bulan November 2020, Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani Undang-Undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja (“Omnibus Law”) yang antara lain akan berdampak pada liabilitas imbalan pasca kerja. Peraturan pelaksanaannya berlaku efektif pada tanggal 2 Februari 2021. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Bank masih menganalisa dampak yang mungkin timbul dari penerapan Omnibus Law tersebut.

In November 2020, the Government of the Republic of Indonesia has signed Law No. 11/2020 relating to Job Creation (“Omnibus Law”) that among others will impact the obligation for post-employment benefits. The Regulation becomes effective on February 2, 2021 As at the completion date of these financial statements, the Bank is still assessing the impact of the implementation of this Omnibus Law.

45. REKLASIFIKASI 45. RECLASSIFICATION

Beberapa akun dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Certain accounts in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended 31 December 2019 have been reclassified to conform with the presentation of the statements of financial position for the year ended 31 December 2020.

2019

Jumlah tercatat sebelumnya/

Previously stated

Reklasifikasi/ Reclassification

Jumlah setelah reklasifikasi/

Total after reclasification

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income

Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih 85,175 (30,328) 54,847 Foreign exchange gains - net Pendapatan lainnya 98,339 30,328 128,667 Other income

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

General and Beban umum dan administrasi (552,076) (6,187) (558,263) administrative expense Beban lainnya (6,222) 6,187 (35) Other expense

395

PT Bank Commonwealth

Page 398: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/144 - Schedule

46. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

46. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Berikut ini ikhtisar PSAK yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) di Indonesia, yang relevan bagi Bank, tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020:

The following summarises the SFAS that are issued by the Indonesian Accounting Standards Board (“IASB”) which are relevant to the Bank, but not yet effective for the financial statements for the year ended 31 December 2020:

PSAK yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2021:

SFAS that will become effective in 1 January 2021:

- Amendemen PSAK 55 : Instrumen Keuangan” tentang Pengakuan dan Pengukuran - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2 ;

- Amendemen PSAK 71 : Instrumen Keuangan : Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2 ;

- Amendemen PSAK 73 : Sewa - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2 ;

- Amendemen PSAK 60 : Instrumen Keuangan : tentang Pengungkapan - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2 ;

- Penyesuaian tahunan terhadap PSAK 110 “Akuntansi Sukuk”.

- Amendment to SFAS 55 : Financial Instruments : related to Recognition and Measurement - IBOR Reform Batch 2

- Amendment to SFAS 71: Financial Instruments - IBOR Reform Batch 2 ;

- Amendment to SFAS 73 “Lease” IBOR Reform Batch 2;

- Amendment to SFAS 60 “Financial Instruments” related to Disclosures - IBOR Reform Batch 2 ;

- Annual improvements to SFAS 110 “Sukuk Accounting”.

PSAK yang berlaku sejak 1 Januari 2022: SFAS that will become effective in

1 January 2022: - Amendemen PSAK 57 : Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi : tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Pemenuhan Kontrak ;

- Penyesuaian tahunan 2020 terhadap PSAK 71 : Instrumen Keuangan ;

- Penyesuaian tahunan 2020 terhadap PSAK 73 : Sewa.

- Amendment to SFAS 57 : Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets : related to Onerous Contracts - Cost of Fulfilling the Contracts;

- Annual improvements 2020 to SFAS 71 : Financial Instruments;

- Annual improvements 2020 to SFAS 73 : Lease.

PSAK yang berlaku sejak 1 Januari 2023: SFAS that will become effective in

1 January 2023: - Amendemen PSAK 1 : Penyajian Laporan

Keuangan” tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang.

- Amendment to SFAS 1 : Presentation of Financial Statement” related to Liabilities Classification as Short or Long-term;

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan.

As at the authorisation date of this financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the financial statements.

396

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

Page 399: Resilience - CommBank

PT BANK COMMONWEALTH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Lampiran - 5/144 - Schedule

46. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

46. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Berikut ini ikhtisar PSAK yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) di Indonesia, yang relevan bagi Bank, tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020:

The following summarises the SFAS that are issued by the Indonesian Accounting Standards Board (“IASB”) which are relevant to the Bank, but not yet effective for the financial statements for the year ended 31 December 2020:

PSAK yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2021:

SFAS that will become effective in 1 January 2021:

- Amendemen PSAK 55 : Instrumen Keuangan” tentang Pengakuan dan Pengukuran - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2 ;

- Amendemen PSAK 71 : Instrumen Keuangan : Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2 ;

- Amendemen PSAK 73 : Sewa - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2 ;

- Amendemen PSAK 60 : Instrumen Keuangan : tentang Pengungkapan - Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2 ;

- Penyesuaian tahunan terhadap PSAK 110 “Akuntansi Sukuk”.

- Amendment to SFAS 55 : Financial Instruments : related to Recognition and Measurement - IBOR Reform Batch 2

- Amendment to SFAS 71: Financial Instruments - IBOR Reform Batch 2 ;

- Amendment to SFAS 73 “Lease” IBOR Reform Batch 2;

- Amendment to SFAS 60 “Financial Instruments” related to Disclosures - IBOR Reform Batch 2 ;

- Annual improvements to SFAS 110 “Sukuk Accounting”.

PSAK yang berlaku sejak 1 Januari 2022: SFAS that will become effective in

1 January 2022: - Amendemen PSAK 57 : Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi : tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Pemenuhan Kontrak ;

- Penyesuaian tahunan 2020 terhadap PSAK 71 : Instrumen Keuangan ;

- Penyesuaian tahunan 2020 terhadap PSAK 73 : Sewa.

- Amendment to SFAS 57 : Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets : related to Onerous Contracts - Cost of Fulfilling the Contracts;

- Annual improvements 2020 to SFAS 71 : Financial Instruments;

- Annual improvements 2020 to SFAS 73 : Lease.

PSAK yang berlaku sejak 1 Januari 2023: SFAS that will become effective in

1 January 2023: - Amendemen PSAK 1 : Penyajian Laporan

Keuangan” tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang.

- Amendment to SFAS 1 : Presentation of Financial Statement” related to Liabilities Classification as Short or Long-term;

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan.

As at the authorisation date of this financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the financial statements.

397

PT Bank Commonwealth

Page 400: Resilience - CommBank

398

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

AN

NU

AL

RE

PO

RT

20

20

SU

ST

AIN

AB

ILIT

Y R

EP

OR

T 2

02

0

PT Bank Commonwealth

Treasury Tower 65th FloorLot. 28 SCBDJl. Jenderal Sudirman Kav 52-54Jakarta 12190Phone : (021) 5096 0000, (021) 5096 0140

w w w. c o m m b a n k . c o . i d